“Senang berkenalan dengan mu! Namaku Narnia,” ucap Narnia dengan suara halus dan Adam sempat mengelus telapak tanga Narnia sewaktu mereka bersalaman.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecM7jTIqHB
“Aku permisi dulu! Aku ada jadwal syuting di dekat sini,” alasan Adam yang pamit kepada Herman dan Narnia. Untuk menghindari kecurigaan Herman.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbec2ZiBzt
“Hati-hati di jalan, jangan seperti tadi!” nasehat Herman.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lR0MW5IrI
“Iya,” balas Adam yang melambaikan tangannya, lalu langsung berjalan kea rah lain.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVueQRN7GO
Sedangkan Narnia memandangi sosok Adam yang sudah berjalan jauh dengan wajah tersipu malu.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoRYa3VgSc
“Nanti malam, ia ikut kita makan malam! Aku harap kamu tidak keberatan, anak itu hidup di luar dan tinggal sendirian demi mengejar cita-cita menjadi artis. Oh ya, aku harap jangan di masukkan ke dalam hati atas sikapnya yang menabrak kamu barusan,” jelas Herman yang mewakili Adam untuk minta maaf.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMq18bFOEPG
Herman tidak tau, apakah Adam sengaja mengikuti mereka dari belakang atau karena memang ada syuting di lokasi ini. Yang pasti, Herman merasa kejangalan saja dengan sikap Adam yang seperti mengejar target yang tidak biasanya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0tdYPGDPj
“Tidak apa, aku yang salah! Telah mengotori bajunya,” balas Narnia yang tersipu malu.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByFSDuriw2
Lala yang meyusul keduanya, melihat wajah Narnia memerah dengan tersipu malu. Mulai mengoda Narnia dan hasilnya di luar perkiraan Lala. Bahwa Narnia jatuh cinta pada Adam di pandangan pertama.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKY0cJEvioX
Perkataan Narnia membuat Lala terkejut, antara senang dan iri mulai menghiasi hatinya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKX355Z3bxg
Senang karena usahanya untuk membuat Narnia untuk tinggal bersama dengan mereka akan menjadi kenyataan. Sedihnya, ia mendapatkan saingan cinta yang merupakan anaknya sendiri.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscoy2PHR7q
Sedangkan Herman tidak mau tau, asal menguntungkan untuk bisnisnya. Ia tidak perduli dengan persaingan cinta para wanita untuk mendapatkan cinta Adam.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5X76JBMA5o
Herman tersenyum puas dan bangga. Tak lama lagi, bisnis usahanya akan kembali seperti dulu lagi.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ctHgP0aBV
“Ayo, kita makan dulu!” ucap Lala yang mengajak Narnia untuk makan bersama-sama dan berapa kali mengoda Narnia yang menyukai Adam pada pandangan pertama.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkazZkoNl9D
Narnia tidak membantah, ia menudukkan kepalanya dan memakan makanan di hadapanya dengan lahap.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJX80erdf4L
Selesai memakan siang, Lala dan Herman. Mengajak Narnia untuk jalan-jalan mengelilingi Mal Grand City. Berapa barang di beli oleh Narnia dan Herman dengan membayar belanjaan Narnia tanpa protes sama sekali.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt18DtBOWxp
Awalnya Narnia merasa tidak nyaman dengan sikap Herman. Tapi melihat Herman bersikap biasa dan bertingkah seperti seorang ayah.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3mHOdzuIp
Hati Narnia menjadi luluh, dengan sikap Herman yang memang tidak ada maksud apapun.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YSGxzopQn
“Aku seperti punya seorang anak perempuan!” ucap Herman bahagia dengan di buat-buat.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIUBW4MJsy
“Tuhkan, dengar apa kata Herman! Dia saja suka denganmu, karena sejak dulu ia ingin anak perempuan. Tapi tidak pernah di dapatkannya,” ujar Lala yang berpura-pura sedih di hadapan Narnia untuk mendapatkan simpati Narnia untuk Herman.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuq3zuTE0x4
Narnia melihat Herman dan melihat ke arah ibu sambungnya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBIFclwxvG
“Kamu boleh panggil aku dengan sebutan Ayah! Aku menganggapmu sebagia anak sendiri, maaf aku agak lancing dengan mu. Seenaknya menganggap mu sebagai anak,” ucap Herman dengan kesenangan yang masih di buat-buatnya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbohvUIC9eE
Semua ini demi persugihan, maka ia akan melakukan apapun untuk menarik simpat Narnia dan bertingkah sebagai seorang ayah yang menginginkan anak perempuan.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBrRUDTL6a
“Ayah,” ucap Narnia dengan tersipu malu.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKzCkAvcbG
“Horeee…! Aku di panggil dengan sebutan Ayah oleh Narnia. Kamu dengar Lala?” seru Herman dengan kegembiran luar biasa dan memeluk tubuh Lala. Yang menandakan ia sudah berhasil berakting dengan baik dan sisanya, akan di serahkan kepada Lala.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmbQwUs30U
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeQvzPYUTq
Lala yang mengerti maksud Herman. Mengurai pelukkan Herman dan menarik Narnia untuk ketengah untuk di peluk bersama-sama.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRosbdieodG
Trik Lala dan Herman berhasil meluluhkan hati Narnia yang semula penuh dengan kecurigaan.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvkMQFHNiU0
Sesampai di rumah, Lala memperlihatkan kamar yang akan di tempati oleh Narnia.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5agl1quJN
“Semua ini, Herman yang mendekor isi ruangan kamar! Apa kamu suka?” tanya Lala yang berpura-pura bahagia.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJ1QvpwYcS
“Ayah yang melakukannya?” ucap Narnia dengan wajah tidak percayanya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjrD7PBq8w
“Iya, dia dari dulu ingin punya anak perempuan tapi tidak pernah dapat! Maka ada satu kamar yang di desain khusus untukmu, jika suatu hari kamu menginap di sini untuk liburan pajang. Tanpa perlu menginap di hotel yang tidak aman,” jelas Lala denga penuh kebohongannya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQhizpi6rW
Narnia yang berbahagia, langsung masuk ke dalam dengan terkagum-kagum.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ630ZdFIaiu
“Benaran boleh ku huni!” tanya Narnia sulit percaya dengan semua ini.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZBVz8tY89
“Tentu saja boleh! Kamu istirahat dulu, ibu mau bantu ayahmu mengangkut jualan ke took dulu. Nanti malam, kita makan bersama-sama di luar.”
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JbAZe3hAP
Narnia melihat ke arah ibu sambungnya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodztLeuyDl
“Pelayan akan datang pagi dan sore, apa yang mau kamu makan. Minta mereka masakkan untukmu,” ucap Lala yang kembali memeluk Narnia yang sudah dewasa dan tidak sabaran untuk segera memasak lendir Narnia yang akan di gunakan untuk persugihan selanjutnya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkmPGoQkx3
“Terima kasih, Bu!” balas Narnia yang membalas pelukkan ibu sambungnya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡroXHXj1yTc
Lala mengurai pelukkannya, karena ia harus segera pergi ke toko.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKjrCgq7Dzi
Saat Lala hendak pergi keluar dari rumah, ia berpapasan dengan Ardi dan mengingatkan Ardi untuk tidak macam-macam pada Narnia. Karena belum waktunya untuk di setubuhi.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9rNz59Kse
Ardi berdecak kesal, ia langsung pergi dengan acuh tak acuh dari hadapan ibunya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrv83juzgkx
Lala yang cemas, berulan-ulang kali mengingatkan Ardi. Sebelum ia pergi ke took bersama Herman.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Nlmn8qM0Z
“Aku tau, lagian aku juga tidak mau hidup dalam kemiskinan!” balas Ardi kentus.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4KMZSIVcS
Lala yang lega, langsung bergegas pergi dari hadapan Ardi.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFminGyLPwj
Ardi melihat kepergian ibunya dengan terburu-buru dan ia langsung masuk ke dalam rumah dan berpapasan dengan Narnia yang berjalan menuruni anak tangga dengan pakaian mengoda imam. Tang top ketat yang membungkus kedua dada yang besar dan menampakkan lekuk tubuh di sertai celana denim yang pendek. Menampakkan kedua paha yang putih.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQe7ng73FrM
Ardi menelan saliva dengan kasar, ia tidak menyangka akan ketemu dengan Narnia yang merupakan wanita yang pernah ia lecehkan di bandung dan sialnya. Narnia yang di maksud kedua orang tuanya. Ternyata Narnia yang ini yang sedang di hadapannya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUbQEUkwSL
“Kau?” pekik Narnia histeris.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpc1XRgO5Vi
“Wah!” balas Ardi dengan santainya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5UkrygEyR
“Kenapa kau di sini?” tanya Narnia bersedekap pinggang.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKs16x3Bsu
“Ini rumahku, wajar aku di sini?” balas Ardi yang jalan mendekati Narnia. Hingga posisi keduanya berdekatan dan mata Ardi mengintip kedua gundukkan besar yang menampakkan keindahan yang padat dan berisi di hadapannya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeauBVYmzvK
Plakkk
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ymL58mgZm
Sebuah tamparan melayang di wajah tampan Ardi.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiZs7LwX91
“Jangan kurang ajar, pakai acara mengintip segala ke arah kedua dadaku!” ucap Narnia dengan sikap sombongnya yang menantag Ardi
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Bryc1M8Hl
Ardi memegang wajahnya yang mati rasa sebelah dengan senyuman liciknya. Matanya masih menatap kedua gundakan yang berisi yang mengoda untuk di jamah.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aEHvtnUDz
“Tak lama lagi akan ku remas sampai puas dan akan ku genjot setiap hari,” batin Ardi. Yang masih menatap wajah songong Narnia di depannya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ581P9nQFLF
“Sepertinya, aku harus memberitau padamu! Apa itu sebuah balasan dari tamparan?” ucap Ardi yang langsung menarik Narnia ke dalam pelukkannya dengan nahan tengkuknya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcD7v2IHekw
“Lepasin, ini pelecehan seksual!” pekik Narnia dengan meronta-ronta.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4hoFqf3c3
Ardi langsung menunduk, kemudian mengangkat Narnia dengan meletakkan di salah satu bahunya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5T8r9Lolsc
“Lepasin Aku…” pekik Narnia yang merontah-rontah kembali.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZHIg0CPVh
Ardi masih menulikan telinganya, ia berjalan menaiki anak tangga dengan memopong Narnia dibahu kirinya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6rj7h3XmK
Kemudian, pintu kamar di buka dan Narnia di lemparkan ke atas ranjang dengan cara kasar.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRcFkRgek8
Merasakan waspada, Narnia memundurkan langkahnya ke belakang.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdkVU6SsZM
“Lebih baik ganti pakaianmu! Kita semua akan makan malam,” ucap Ardi yang langsung keluar dari dalam kamarnya yang kini di huni oleh Narnia.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUiziRfJ6O
Narnia terbinggung, Ia mengira Ardi akan memperkosanya di dalam kamar. Ternyata Ardi memilih pergi. Setelah melemparkan dirinya ke atas ranjang.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgV0D511a2
“Benar-benar pria aneh?” gumam Narnia pelan.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOx8e8ySeXD
Melihat pintu terbanting dengan keras, Narnia menghela nafas panjang.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJx3yUUrjS
***
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJ0t72BMFE
Malam hari, merupakan waktu makan malam bersama-sama di luar.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5AgiQdi9ri
Adam sengaja menjemput Narnia dengan mobil mewah, Narnia tersipu malu. Saat di paksa masuk ke dalam oleh ibu sambungnya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29unwPqkR5
“Kesempatan langka, manfaatin dengan baik!” bisik Lala pada anak sambungnya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRQ5TrBwcG
Wajah Narnia memerah padam dengan keringat bercucuran.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBw5XdJJ6tV
Sesuai perintah ibu sambungnya, Narnia masuk ke dalam dengan jantung berdebar-debar kencang. Berapa kali ia melirik Adam yang tampan. Sedang memegang kemudi mobil dengan tatapan menatap lulus ke depan.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27CpaOoPhx
Tatapan Narnia ke rahang dan jemari Adam. Secara diam-diam mulai berhayal sesat.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwfc1eiNTk
Waktu terus berjalan, berapa lampu hijau terlewati.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbeabI86em
Narnia binggung, mau bagaimana menjelaskan atau memulai pembicaraan dengan Adam.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IQcaI5zKN
Suasana tegang dan canggung menyelimuti keduaya, hingga sampai ke salah satu restoran. Adam seperti pangeran berkuda putih yang membukakan pintu mobil untuk Narnia dan tidak lupa mengulurkan tangannya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyx6FvwTu2
Dengan wajah malu-malu, Narnia menyambut uluran tangan Adam. Di belakang, Ardi yang melihatnya sampai merasa mual setengah mati. Perutnya terasa melilit dan ingin mengeluarkan isi-isinya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSjWM3uMrz
Iri dan dendam kepada Adam, sudah mendarah daging untuk Ardi. Jika bukan karena perintah ayahnya untuk bersabar dalam persugihan ini.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRtkDts2sq
Ardi sudah melakukan pemerkosaan kepada Narnia tadi sore, biar Narnia menjadi wanita bekas dan tidak akan mengejar Adam lagi.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmU8kh2GI8y
“Jangan melamun,” ucap Herman yang mendorong kepala Ardi.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Pnhg9ZKkX
Dengan gaya malas, Ardi keluar dari dalam mobil dengan wajah kusutnya di ikuti oleh Lala dari belakang,
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNgxlEP9ha
Sesampai di dalam restoran, Ardi melihat Narnia menatap Adam penuh dengan perasaan cinta dan bahagia.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6XHPNcIdd
Ardi mengambil inisiatif untuk duduk di samping Narnia. Untuk sengaja mengerjain Narnia. Ia langsung mengusap paha Narnia dengan lembut. Hingga Narnia hampir saja mendesah keluar dari bibirnya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTRqtVyAUJ
Beruntungnya, ia mengubahnya menjadi batuk. Dengan alasan tenggorokannya gatal. Untuk menghindari kecurigaan semua orang yang menatapnya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCKRehmUbW
“Maaf, aku banyak makan gorengan berapa hari ini. jadi agak sedikit gatal tengorokkannya!” alasan Narnia dengan senyumannya dan langsung menenguk air putih di atas meja.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0OGPjUTjQ
Di bawah meja, Ardi sudah mengusap tangannya hingga semakin naik dan naik. Narnia mengerutkan keningnya sesaat. Ia merasa bagian bibir intinya di elus oleh jemari Ardi dan berusaha menyusup masuk ke dalam melalui cela pakaian dalamnya yang bereda tipis.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyDFO22pYa
Melihat Narnia tidak ada respon, Ardi sengaja memasukkan satu jarinya ke dalam liang Narnia. Mendiamkannya sesat, sebelum ia bergerak.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRvuOHEJ84
Jantung Narnia berdetak kencang dan menelan saliva dengan kasar. Saat merasa jemari di dalam intinya sudah bergerak.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQtPOFogq0
Sambil menahan gairahnya, Narnia memesan makanan dengan cepat dan pamit untuk ke toilet dengan alasan ke banyakkan minum.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gi8Wv9IcM
Tidak ada yang curiga dengan apa yang di lakukan oleh Narnia, kecuali dengan Adam dan Ardi. Adam tau apa yang di lakukan oleh Ardi kepada Narnia. Ia memilih diam tanpa membantu. Membiarkan Ardi mengerjain Narnia barusan.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Swl3GtXM2
Di dalam toilet, Narnia membersihkan cairan yang keluar dalam jumlah banyak di liangnya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mEZBQXp46
“Benar-benar sial, kenapa harus dia sih yang melakukannya!” batin Narnia mengoceh.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXljlsFAnHR
Narnia menutup matanya, sambil membayangkan yang memainkan liangnya adalah jemari Adam. Seketika wajahnya langsung memanas dan liangnya berdenyut kencang.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkafVdX54g
“Aduh… apa-apain sih, sampai berhayal seperti ini!” gumam Narnia pelan sambil menyentuh liangnya yang berdenyut.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspI4gzfQbk
Tidak ingin berlama-lama, Narnia memakai pakaiannya kembali. Ia segera kembali ke tempat duduknya seperti biasa. Bergabung dengan yang lain dan menyantap makanan yang sudah di sajikan.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4O0hEtp8B
Ardi tidak melakukan apapun, untuk menghindari kecurigaan orang lain. Ia sibuk makan dengan elegan dengan kedua tanganya yang memegang garpu dan sendok.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3fCN6xBJx
Selesai makan, Herman mulai membuka obralan.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCynS8SLqQ
“Nar, bagaimana kalua kamu pindah sekolah di sini. Bisa satu sekolah dengan Adam dan Ardi! Setelah itu lanjut ke tempat kuliah yang bergengsi,” ucap Herman dengan sikap lembut yang di buat-buat.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7K82svm0ue
Narnia binggung sesaat.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmrMFPI2cD
“Soal tempat tinggal, kamu bisa tinggal bersama kita!” sambung Lala yang mendukung ide Herman.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjaYtp3clg
“Alangkah bagusnya di kota! Kan kita bisa saling bantu dan semoga satu kelas,” timpal Adam yang berusaha mmbujuk Narnia untuk pindah ke sekolah yang sama dengannya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYGE9ekf9S
Narnia melirik Adam sesat dan kemudian melirik Ardi yang melecehkannya barusan.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunwH8z14oB
“Jangan terburu-buru ambil keputusan, pikirkan matang-matang!” ucap Ardi yang seakan memanasin suasana yang awalnya tenang. Kini menjadi tengang.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa44uNFVzoE
Mata Lala dan Herman melotot kea rah Ardi dengan tatapan marah. Ardi yang cuek, selesai makan langsung berdiri dari kursi. Ia langsung mendorong Narnia kearah Adam.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4esZhZJmp9
“Kursinya jangan jauh-jauh! Aku mau pergi ke rumah Wina dan malam ini aku tidak pulang,” ucap Ardi yang seenaknya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRUBafv9dT
Narnia dan Adam mulai salah tingkah. Lala dan Herman bernafas lega, karena Ardi sudah pergi. Daripada jadi penganggu niat mereka untuk mendapatkan Narnia yang di jadikan tumbal persugihan bakso.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudGhgtrUtm
“Maaf, aku tidak sengaja!” ucap Narnia gagap.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipBJUY0iWW
Adam bersikap tersipu malu dengan sikap yang di buat-buat seperti pria malu pada umumnya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCLmCTRQGs
Melihat reaksi Narnia. Lala dan Herman sungguh berharap besar, agar Narnia terpikat dengan pesona Adam. Sehingga akan memudahkan mereka menjalankan ritual dengan cepat.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinU1SCxl15
“Coba minuman ini, rasanya enak lo!” ucap Adam yang menawarkan minuman yang sudah di kasih ilmu jampi-jampi pelet.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjaze5HiWJ
Jika usaha kedua orang tuanya gagal, maka salah satu cara yaitu menjampi-jampi Narnia agar terpesona padanya dan tergila-gila.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7dq1gu9fA
Tanpa curiga, Narnia meminumnya tanpa menyadari apa di masukkan oleh Adam ke dalm minumnya.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2VBc0f2WM
Setelah makan malam, semuanya bergegas pulang. Adam mengantar Narnia kembali ke rumah. Sedangkan dirinya kembali ke apertement.
3879Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYiZVfJdQu
