Herman berjalan menjauh berapa meter dari sisi ranjang dengan mata menatap kemolekkan tubuh Narnia. Yang tidak lelah ia lepaskan.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXOWTwFWam
Selesai memakaikan pakaian ke tubuh Narnia. Kemudian, Lala mengangkat panci bakso keluar dari dalam kamar Narnia. Seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrXoX1IQzc
Narnia yang terkulai tidak sadarkan diri, masih menarik perhatian Herman. Herman masih ingin menyentuh Narnia. Tapi melihat jam sudah menunjukkan jam 3 pagi. Ia tidak jadi, karena harus mempersiapkan jualan untuk pagi hari dan mengantar bakso ke salah satu tempat kampanye elit politik.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqd5NMQJGC2
***
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKab2z3DOL
Pagi hari, Narnia yang terbangun dengan tubuh lelah. Melihat sekelilingnya yang tidak berubah dan ia melihat tubuhnya masih mengenakan piyama berwarna pastel kuning dengan motif bebek. Seperti ia kenakan semalam.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBu69USUT9f
Narnia berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi semalam. Semua ingatannya terlihat samar-samar di kepalanya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAwTMa4ZQK
“Kepalaku terasa pusing,” gumam Narnia yang menyentuh kepalanya dengan telapak tangan dan memijit-mijitnya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Qft09RQhV
Kemudian, Narnia berusaha mengumpulkan puing-puing ingatan semalam, ingatan yang terasa sangat nyata. Tanpa sadar ia menyentuh bagian bawahnya yang di lapisin celana piyama tanpa mengenakan dalaman.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEgOvTFE2W
“Awuhhh,” pekik Narnia kesakitan. Ia berusaha merapatkan keduan kakinya dan menetralkan nafasnya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgT0zTL5YE
“Kenapa bisa sesakit ini!” gumam Narnia yang masih tidak percaya bahwa semalam bukan mimpi. Tapi kenyataan.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXRPtIOFcu
Setelah sekian lama Narnia terdiam. Bunyi ponselnya bordering nyaring, ia segera meraih ponselnya di atas nakas. Untuk melihat siapa yang mengirim dia pesan.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkQ3CkfMuQ
Sebelum melihat pesan tersebut, berapa situs web yang sempat ia baca sebelum tidur. Tentang bagaimana memuaskan diri dengan jari dan toys s*xs. Seketika wajah Narnia memanas. Lebih memanas lagi, ia menemukan toys sex di lantai tempat tidur. Alat yang ia beli iseng-iseng tersebut dari Resti berapa hari lalu.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlOla5V49O
“Astaga, masa sih aku yang melakukannya hingga seperti ini!” pekik Narnia dengan menjambak rambut dengan kedua tangan.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4vIXumujB
“Pantasan sampai sesakit ini!” lanjut Narnia dengan wajah memerah karena malu. dengan apa yang ia lakukan semalam dengan menggunakan alat tersebut sebagai hayalan nakalnya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzWcDpyiPT
Untuk menutupi apa yang terjadi karena fantasi nakalnya kepada Adam. Narnia mencoba bersikap wajar saat sarapan pagi sekeluarga.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFdcbb8pu1
Tidak ada yang curiga, begitu juga dengan yang lainnya. Semua bersikap biasa seperti hari-hari sebelumnya. Seperti sikap keluarga bahagia yang terus di jalani.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsqoBmhtWD
“Aku pergi duluan,” pamit Ardi yang langsung berdiri dari kursi makan.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LDxMAwdPq
“Hati-hati di jalan,” balas Lala kepada anaknya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DKRzhw828
Setelah Ardi pergi ke sekolah dengan sepeda motor. Narnia berdiri dari tempat duduknya untuk pamit kepada ibu sambung dan ayah tirinya untuk pergi ke sekolah.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbHFgxi4Uq
Sentuhan dari Narnia yang mengecup punggung tangan Herman. Membuat Herman bernafsu mendadak. Tubuh bagian bawahnya mengeras seketika. Ia mendambakan ke hangatan rasa menjepit dari liang inti tubuh Narnia. Yang sungguh luar biasa enak.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULkVDV9xX1
“Sial, lihat saja nanti malam. Kau akan mendesah penuh kenikmatan di bawah kekuasaanku,” batin Herman.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡREaIzjWGO4
Lala menyadari Herman menampakan nafsunya saat Narnia pergi. Ia tidak perduli atau cemburu sedikitpun. Karena niat awalnya ia menikah dengan Herman karena uang dan terakhir. Ia mencintai anak tirinya, tapi usia yang terbeda jauh . Harus membuat dirinya menyerah.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QOmtlUQ1C
Adam menyukai wanita muda dan segar. Bukan wanita berusia tua dan setengah tua. Itulah yang membuat Adam tidak pernah tertarik pada Lala. Selain ia tertarik dengan Narnia sebagai alat pelampiasan kebutuhan biologisnya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7b3zFWzw5w
Wanita muda, lebih menggairahkan di atas ranjang dan tentu saja masih sempit di bagian liangnya. Itulah kata-kata Adam yang tidak bisa di lupakan oleh Lala selama berapa tahun ini.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYa9ObnKTJu
Nafsu Herman langsung hilang, ketika melihat bentuk tubuh Lala yang tidak menggairahkan lagi.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAXSrZj7cq
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlTYYZj5At
Di luar, Adam yang sengaja menunggu Narnia di pagi depan pagar.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskbuCmvvNG
“Nar…” panggil Adam.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzze7BcKip
“Lo Adam, kok tau aku tinggal di sini?” tanya Nardia tersipu malu.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrhylZC0Xb
” Liat datamu di data siswa sekolah, aku mau ambil buku yang kemarin aku pinjamkan padamu semalam. Kirain, kamu tidak akan masuk ke sekolah. Jadi aku…” jelas Adam mengantungkan kalimatnya dengan berputar-putar dan wajah bersemu merah.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMw6Kxf5LZy
Dalam hati, Adam berharap. Narnia tidak ingat apapun. Tentang ingatan di mana mereka ketemu dan siapa dirinya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPy2V5G0yF
“Benar juga,” balas Narnia yang hendak mengeluarkan buku dari tas sekolah.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XfcsddSrl
“Masuk dulu,” tawar Adam yang membukakan pintu mobilnya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxjNA6UurA
Di pintu rumah, Lala melihat Narnia masuk ke dalam mobil hitam honda civic. Hanya melihat sekilas, Lala sudah tau. Siapa pemilik mobil tersebut.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KLmGw7FGc
Perasaan cemburu pada Lala meninggi, ia tidak terima. Anak sambungnya berhasil menarik perhatian Adam. Padahal ia sudah melakukan berbagai cara perawatan dan membiayai kehidupan Adam untuk mendapatkan cinta Adam. Tapi tetap saja, Adam tidak melirik kepadanya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWB4IRY6W6
“Benar-benra kurang ajar,” batin Lala yang memaki Narnia di dalam hati dengan sumpah serapahnya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZ0hkIfIVE
“Waktunya kerja,” perintah Herman pada Lala yang berdiri bengong di depan pintu. Yang sedari mengawasi Lala dan Adam. Hingga mobil honda civic pergi dari depan rumah.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdArcKPC45r
“Iya!” balas Lala kentus pada suami ketiganya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SVbIv9rNw
Saat semua sudah pergi dari rumah, Herman dan Lala memasak kembali kuah bakso tersebut yang sudah tercampur dengan sp*rma dan lender dari Narnia yang merupakan tumbal persugihan semalam.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmpLAxVIDU
Selesai memasak, keduanya pergi ke tempat acara salah satu elit politik yang akan mencalonkan diri sebagai caleg partai.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhbR38kuD1
Kedatangan Herman dan Lala di sambut oleh pengurus partai. Mereka membantu Herman memindahkan berapa bahan baku bakso. Termasuk kuah bakso ke tempat yang sudah di persiapakan oleh pengurus partai politik. Harumnya kuah bakso yang saat di tuangkan ke panci besar. Membuat semua orang di sana langsung lapar seketika. Ada yang tidak sabaran dan mulai mencicipinya dan ada yang tidak.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAb9q7X9z0z
Mata Herman menatapi mereka, dengan hati ketawa keras.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFdqswEUsR
Puas melihat para manusia bodoh yang menyantap bakso lendir buatanya. Herman semakin percaya diri. Bahwa mereka akan kembali mengoder bakso buatannya. Bakso berlendir dari persugihan yang menumballan Narnia sebagai pelaris makanan.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5V6RG24o9
“Bisa tahan sampai mana atas harumnya kuah bakso persugihan,” batin Herman yang menyindir pengurus dan keanggotaan partai politik yang berisi otak-otak selangkangan dan harta untuk memperkaya diri sendiri. Bahkan mempunyai wanita lain selain istri sah.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcksmjOKre
Dengan tidak sabaran, para pengurus partai dan ke anggotaan langsung mencicipi bakso yang baru di keluarkan dari panci.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIpsogtLSX
Herman tertawa terbahak-bahak dalam hati, ia pun langsung pamit untuk pergi. Dengan alasan untuk membuka toko dan harus mengurus pesanan orang lain yang belum Ia siapkan.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQfPw7FTIm
Tanpa ada kecurigaan, ketua partai mempersilahkan Herman pergi dari tempat acara. Bahkan sudah memperlihatkan dana sisa yang ia transfer ke rekening bank atas nama Herman.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSfvxKqnnK
Sesampai di dalam mobil, Herman tertawa ngakak. Melihat kebodohan dan kerakusan orang-orang tadi yang memakan bakso persugihan buatannya dengan menggunakan lendir hubungan intim. Semuanya makan dengan lahap sampai berebutan satu sama lain.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarreDTA4Dq
Lala yang melihat Herman sampai mengerutkan dahinya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7fJx22RC4
“Bagaimana?” tanya Lala, berharap Herman memberikan uang jajan untuknya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihXF40NVuS
“Sukses dan silahkan cek rekeningmu! Aku sudah transfer 100 juta untukmu,” ucap Herman dengan bangganya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkrsbvIR9U
Lala langsung mengecek rekeningnya, melihat saldo 100 juta di dalamnya. Senyumannya semakin lebar.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxhKCkTae6
Soal uang, Herman memang tidak pelit dengan Lala. Selama Lala berguna untuknya. Maka uang akan berjalan terus untuk Lala
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4yjJjY3fB
“Sekarang kita kemana?” tanya Lala yang tersenyum bahagia.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzrmrpE9Yc
“Ke toko, untuk jualan seperti biasa. sambil memancing ikan paus yang oder bakso buatan kita dalam jumlah besar!” ucap Herman yang menjalankan mobilnya pick upnya menuju ke tempat dagangan.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96cca4Qc97
yang biasa mereka berdua gunakan untuk menjual bakso persugihan. Dengan campuran cairan hubungan intim. Dalam setengah jam, semua stock bakso terjual semua. Padahal, Herman terlambat datang sejam dan antrian sudah memanjang seperti ular naga.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6Q4oclv0Y
“Ini buat kalian,” ucap Herman yang menyerahkan komisi seratus ribu perorangan untuk kelima karyawannya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBHV2pmitJ
Tentu saja, Herman menyerahkan secara langsung dan di tatatpi oleh para pesaingnya dengan tatapan iri
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2QXUJLclf
“Terima kasih bos,” balas ke lima karyawan secara serentak.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSzGNOIuhc
“Hari ini, kita pulang awal. Tidak ada stock bahan lagi untuk di jual dan terima kasih atas bantuan kalian semua,” ucap Herman ramah dan rendah hati.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2GdbMGLXh
Ke Lima karyawan membantu Herman untuk mencuci peralatan dan memasukkan ke mobil Pick up. Seperti yang mereka lakukan selama ini.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNv6XMGHYDI
“Ckckck.. Pakai pelaris apa sih. Sampai laku seperti itu,” sindir tetangga sebelah yang sama-sama jual bakso.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNu9Id13qT
“Tidak pakai perlaris, hanya menambahkan porsi lebih banyak. Daripada pelit, pelanggan kabur!” balas Herman dengan rendah hati.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTBzTGESIc
Penjual tetangga mendengus kesal dengan jawaban Herman. Ini bukan pertama kalinya, ia mendapatkan jawaban seperti itu. pasalnya harga bakso Herman sungguh mahal, tapi tetap saja laku laris.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyGLQNdvoF
“Bos, sudah selesai!” saut seorang karyawan dan Herman bergegas pergi.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPOrAz5bSX
Di dalam mobil, Lala banyak melamun. Herman melirik Lala berapa kali.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcagM9JT1vX
“Ada apa?” tanya Herman.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBrXpQzchq
“Aku ingin operasi plastik biar nampak awet.”
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8BhRqYaIs
“Ya udah, lakukan saja! Jika itu maumu, aku hanya bisa dukung.”
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJU3jdTvRt
“Bagaimana dengan dirimu!” tanya Lala yang masih penasaran dengan Herman yang bisa saja melakukan hal lain.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdbAvXDV98
“Aku lebih tertarik uang, kekayaan dan kedudukan. Selagi punya banyak uang, para wanita Kan bersujud padaku!” ucap Herman dengan songong.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWQSCUdWk7
“Bagaimana ke awetan?” tanya Lala yang ke pembahasan semalam dengan Joko.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrsw3WRJJA
“Aku tidak perduli dan tidak mau jadi tumbalnya,” balas Herman yang lebih tertarik penuh nafsu dunia, daripada keawetan yang akhirnya menumbalkan diri sendiri di tangan Joko.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nSa6JN5bX
Lala menghela nafas panjang. Ia binggung mau ikut persugihan arwah atau operasi plastic untuk mempertahankan keawetan tubuhnya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8a80eKtXS
Niat Lala untuk mendapatkan Adam masih belum pupus. Kedua tangannya di kepalkan, untuk membulatkan tekatnya untuk berpikir dengan baik-baik. Keputusan mana yang akan di ambil ada akhirnya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMN3bHc16fl
“Kau akan jadi milikku, Adam!” batin Lala.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiS45Q6aHpO
Herman berapa kali melirik Lala yang mempunyai tekat kuat untuk mendapatkan ke awetan dan kemudaan. Ia tidak akan ikut campur. Karena semua bukan urusannya dan pada akhirnya, Lala tetap akan jadi tumbal selanjutnya. Ketika waktunya sudah tiba.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnCUWdsNKf
Sebelum sampai ke rumah, Herman melihat pesan yang masuk ke dalam ponselnya. bahwa yang menyewa tokonya untuk jam 6 malam ke atas tidak jualan. Maka meminta Herman mengembalikan uang sewanya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtR6tEGWJMR
Herman dengan senang hati mentranser dana tersebut. Kemudian mengirimkan pesan kepada lima karyawannya untuk berjualan lagi pada malam hari dengan iming-iming bonus besar. Karena Herman masih ada simpan sisa kuah bakso yang sudah berisi campuran sp*rma dan lendir Narnia. Ketika ia mengenjotnya berulang-ulang kali, sehingga ada setengah cairan sudah di simpan di dalam botol buat jaga-jaga kedepannya. Tentu saja, ia menyimpannya di tempat yang aman dan tidak seorangpun yang akan tau.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3oGbS8A1B
“Kita jualan lagi malam ini!” ucap Herman kepada Lala yang sedari melamun.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMG4q5vllPC
“Apa!?” protes Lala yang tidak mau ikut.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBRlvxX4Gk
“Uang jajan mu bertambah malam ini, mau tidak?” balas Herman yang memainkan protes Lala dengan uang.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbxPJBM5kD
Mau tidak mau, Lala menyetujuinya. Mereka berdua mampir ke pasar untuk membeli bahan baku pembuatan bakso yang akan mereka jual malam ini.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvNXjboTu7
***
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSP9eO3jfSy
Di dalam mobil, Narnia yang masih dalam perjalanan ke sekolah. ujung mata Narnia berapa kali melirik Adam yang sedang menyetir mobil. Bahkan ia terasa merasakan denyutan di bagi bawahnya yang mendambakan untuk di masuki oleh Adam yang asli. Bukan Adam yang di dalam hayalanya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoj7Rq40NlH
Tapi, Narnia binggung. bagaimana cara mengoda Adam di tambah lagi. Waktu masuk ke sekolah sisa 15 menit. Yang tidak mendukung niatnya untuk bersetubuh dengan Adam di dalam mobil.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0tBz80UDx
Untuk hari ini, Narnia hanya bisa berbahagia dengan hal sekecil ini. Sambil mencari waktu yang tepat untuk mengoda Adam kedepannya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCMN2on37x
Tidak ingin membuat pacar adam cemburu, Narnia meminta Adam untuk menurunkan dirinya di salah satu halte bus yang tidak jauh dari gedung sekolah.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhD39au9zu
“Kenapa?” tanya Adam yang heran.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzY0pgGscU1
” Aku tidak ingin pacarmu cemburu karena melihat kita berdua,” ucap Narnia yang menundukkan wajah malunya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdqGcuAh12
Melihat Narnia bersikap malu-malu, Adam merasakan darahnya berdesir hebat hingga terkumpul di satu sudut tubuhnya. Adam ingin sekali menyentuh Narnia sekarang ini, tapi jam sekolah menganggu dirinya untuk melakukannya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0XUX9C2gH
Sehingga Adam hanya bisa menahan gejolak di tubuhnya. Kemudian menurunkan Narnia di halte bus terdekat. Seperti ke inginan Narnia.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTB4jPddPg
Sebelum Narnia turun dari dalam mobil, Narnia tersenyum manis dengan melirik ke arah Adam.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbHYVWa6EE
“Terima kasih sudah memberikan tumpangan,” ucap Narnia yang masih tersipu malu.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBRUOsjE4j
“Ya Sama-sama,” balas Adam yang berusaha bersikap datar.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiERnHYin8r
Setelah turun dari mobil. Narnia berjalan kaki ke arah sekolah, di tatapi beberapa preman sekolah dengan berliur. Mereka melihat bagian atas Narnia yang menantang untuk di jamah.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmVXhw0bSe
Saat mereka ingin mendekati Narnia, bel sekolah sudah berbunyi. Sehingga niat mereka terundur untuk menjamah dada Narnia.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKM8cuzVylR
Jam pertama, merupakan jam olahraga. Narnia merasa malas untuk olahraga. Karena bagian bawahnya terasa sakit dan nyeri. Yang membuatnya tidak nyaman saat bergerak bebas.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVsDz8GxCp
Sesaat, Jemarinya menyentuh bagian bawah yang berdenyut dan merasakan sensasi geli dan basah.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCaCV1k9J9w
“Lagi ngapain Nar,” sahut seorang teman wanita yang meremas dada Narnia dari arah belakang.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj61uIckYhx
Narnia membiarkan temannya meremas kedua dadanya yang berisi.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsQzb56SVS
“Lagi malas mau olahraga,” balas Narnia dengan menghela nafasnya.
1349Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqH0X4OJI6
