
Kejadian penggerebekan basecamp oleh ormas berjubah putih sudah lama berlalu. Meski Jono sudah masuk bui, koneksi ke pihak kepolisian masih terjalin dengan erat. Justru kepolisian mendukung semua bisnis kami, karena kami menyetor banyak banget uang. Khususnya dari usaha judi online, live cam interaktif dan perdagangan organ.
3968Please respect copyright.PENANAANtFrvoljr
Saat Jono tertangkap, karena kasusnya adalah korupsi dan itu pun melibatkan KPK bukan kepolisian.
3968Please respect copyright.PENANA1mQiFN8QHc
Ratusan perempuan cantik korban penculikan kami sudah pulang ke rumahnya masing-masing, begitu juga dengan Aini dan Liani.
3968Please respect copyright.PENANA85tszCrQtB
Basecamp masih beroperasi, dengan bisnis berbeda. Tetapi setor ke pihak kepolisian masih tetap berjalan.
3968Please respect copyright.PENANAU6yVHNNeik
Malam ini aku melamun di teras rumah, aku merindukan Aini. Pernah aku coba chat dia, tetapi dia gak pernah membalas.
3968Please respect copyright.PENANA1IG0HdIzRE
Saking perasaan yang menderaku menyiksa batinku, kucoba untuk bersilaturahim ke rumah Pak Amrizal.
3968Please respect copyright.PENANAtCvxBcoRcb
"Tok tok tok."
3968Please respect copyright.PENANAcchjql98JF
"Assalamualaikum"
3968Please respect copyright.PENANAhLKDPHxWm4
Pintu dibuka "kreeeek."
3968Please respect copyright.PENANAKp6928uGR0
"Wa'alaikum salam" sapa gadis bermata indah bernama Husna.3968Please respect copyright.PENANASqcYbhDDuo
3968Please respect copyright.PENANAOEKVVyoGAa
"Kakeknya ada Teh?", Tanyaku.
3968Please respect copyright.PENANA0jtno2usqh
Husna menunduk dengan mata terpancar kesedihan yang mendalam. "Kakek sakit Mas", katanya dengan menunduk penuh kesedihan.
3968Please respect copyright.PENANAxTGfCGd75d
"Boleh Mas masuk?", Tanyaku.
3968Please respect copyright.PENANA2LJBe35aU7
"Boleh Mas", kata Husna.
3968Please respect copyright.PENANAqV5etsq2j0
Aku berjalan mengikuti Husna dari belakang, Husna membuka pintu kamar "Kreeek."
3968Please respect copyright.PENANAaNgSULC6BR
Kulihat Pak Amrizal terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang.
3968Please respect copyright.PENANA9aN6zDwiJh
"Assalamualaikum Pak" sapaku.
3968Please respect copyright.PENANAhWCNH9On96
Dengan tatapan lemah, Pak Amrizal menatapku.
3968Please respect copyright.PENANAG57kvO1KZd
"Siapa Na?", Tanya Pak Amrizal.
3968Please respect copyright.PENANANSiItte2os
"Temen Kakek", kata Husna terlihat tersenyum lembut dari sorot matanya.
3968Please respect copyright.PENANA7HVWW5ud0h
Lalu aku duduk di samping ranjang Pak Amrizal "Bapak masih inget saya? Saya Amir Pak", kataku.
3968Please respect copyright.PENANAMc9kbSAr2p
"Iya saya masih ingat", kata Pak Amrizal lemah.
3968Please respect copyright.PENANAtTA0swWFNS
Sekarang Husna duduk di samping Pak Amrizal dengan memegang tangannya. Kulihat Husna terisak, menangis.
3968Please respect copyright.PENANAnelLZajbZP
Melihat gadis disampingku yang rapuh, rasanya aku ingin memeluknya. Tetapi batasan norma agama mencegahku, karena aku tau Husna adalah akhwat bercadar.
3968Please respect copyright.PENANAYy1z6JawV6
"Umur saya sudah gak lama lagi Nak Amir", kata Pak Amrizal lemah.
3968Please respect copyright.PENANA6SAVH4Icix
Tangis Husna meledak, Husna menunduk untuk memeluk Kakeknya.
3968Please respect copyright.PENANAXIYNbfhuba
"Sudah sudah, jangan bersedih!", Kata Pak Amrizal sambil mengusap-usap punggung Husna.
3968Please respect copyright.PENANAe43cKQC0HG
"Husna bagaimana Kek? Hiks hiks. Husna gak punya siapa-siapa lagi", kata Husna terisak.
3968Please respect copyright.PENANAApB6TrTpXb
Aku gak tega melihatnya, ingin kurengkuh tubuh Husna. Kupeluk erat dia, hanya sekedar memberinya ketenangan.
3968Please respect copyright.PENANAflz4etAmj5
Pak Amrizal menatapku lekat "Nak Amir, bolehkah Bapak menitipkan Husna pada Nak Amir? Nikahin Husna Nak!", Kata Pak Amrizal.
3968Please respect copyright.PENANAO75ufeRNba
Tanpa sadar aku ikut meneteskan air mata, kulihat tangan Pak Amir bergerak memegang tanganku. Lalu mengangkatnya, ditaruhnya tanganku di atas punggung tangan Husna.
3968Please respect copyright.PENANAdowpvo1pww
"Jaga Husna Nak!", Kata Pak Amrizal yang sorot matanya semakin meredup.
3968Please respect copyright.PENANALDD6UWfLks
"Kek, Kek", kata Husna menggoyangkan tubuh Kakeknya.
3968Please respect copyright.PENANAGrZfQyXVbf
"Kakeekkkkk!!!!", Tangis Husna meledak.
3968Please respect copyright.PENANAQ3GIYxbHao
"Hiks hiks hiks" jangan tinggalin Husna Kek!", Teriak Husna lemah.3968Please respect copyright.PENANALGdIfx4ZpI
3968Please respect copyright.PENANAN4cCY9pW3w
Kuberanikan diri memeluk Husna, kuusap-usap punggungnya.
3968Please respect copyright.PENANAABuYOlPgfh
"Ini udah takdir Tuhan Husna. Kuatkanlah hatimu! Biar Kakek tenang di alam sana", kataku mencoba menenangkan Husna.
3968Please respect copyright.PENANAYR1ra2ITGM
Husna bangkit, lalu menghambur ke dalam pelukanku.
3968Please respect copyright.PENANA1rvl7AddoU
"Huuuuuh"kuhembuskan nafasku.
3968Please respect copyright.PENANAjZpLCGKyuD
"Yang tegar ya Na", kataku sambil mengusap-usap punggungnya.
3968Please respect copyright.PENANAQtBfGhqJ18
Hari ini aku ikut membantu pemakaman Kakek Husna. Gak hanya sehari ini saja, aku berniat sampai 1000 hari kematian Kakek Amrizal.
3968Please respect copyright.PENANAR0SoWgiri2
Untuk membalas kebaikan Pak Amrizal, kuputuskan untuk membiayai semuanya. Dan aku juga mengingat amanahnya kepadaku, untuk menjaga Husna dan menikahinya.
3968Please respect copyright.PENANAH9UNmGCvZr
Pernikahan kecil-kecilan pun diselenggarakan, hanya sekedar walimatul ursy dengan cara mengundang tetangga di kanan kiri untuk makan-makan.
3968Please respect copyright.PENANAYIr0dXHV2R
Husna terlihat sangat cantik, dibalut dengan gamis berwarna biru tua. Hijab yang menutupi lekuk tubuhnya berwarna serupa dan cadar dengan warna serupa juga.
3968Please respect copyright.PENANApAxeSNh3w5
Husna saat Ijab Qabul memakai wali hakim, karena Husna sudah gak punya siapa-siapa lagi. Kulihat ada kesedihan yang mendalam di sorot mata Husna, mungkin karena yang seharusnya ada satu wali dari pihak Ayah. Bahkan sampai saat ini pun, Husna bertemu dengan Ayahnya satu kali pun gak pernah.
3968Please respect copyright.PENANAUOgRpdXPgq
Setelah acara pesta pernikahan kecil-kecilan, aku duduk di ruang keluarga bersama Husna, Ibu dan Ayahku. Saat ini Husna gak lagi memakai cadarnya.
3968Please respect copyright.PENANAhANj9v3gRa
"Kenapa wajah kalian mirip banget ya?", Kata Ayahku.
3968Please respect copyright.PENANAC4byiaiHMu
"Ya namanya jodoh Yah. Pasti ada mirip-miripnya kan?", Kataku sambil merangkul Husna dari samping. Kulihat Husna hanya senyum-senyum saja.
3968Please respect copyright.PENANAfQALOKAnIR
"Iya lho kalian mirip banget. Kok bisa ya? Seperti kembar identik gitu", kata Ibu ikut-ikutan berpendapat.
3968Please respect copyright.PENANApUx12p8Ga2
"Masak sih? Kita mirip ya Dek?", Kataku menatap Husna di sampingku.
3968Please respect copyright.PENANAJuCSKYYDRJ
"Hihi, engga deh kayaknya Mas. Mas kan brewokan", kata Husna berkelakar.
3968Please respect copyright.PENANAmL8OLhQ0mW
Ku usap-usap kepala Husna yang berbalut Hijab panjang sampai menutupi lekuk tubuhnya.
3968Please respect copyright.PENANAmIQ5lMlURx
"Ya udah ya Bu Yah, Amir bikin cucu dulu sama Husna", kataku mencoba bercanda.
3968Please respect copyright.PENANASlutzjYhuU
Ibu menatapku melotot, melirik Husna lalu tersenyum.
3968Please respect copyright.PENANAfRIU97SIfa
Husna hanya memanyunkan bibirnya sambil tersenyum tipis, "Aw" Husna mencubit pinggangku.
3968Please respect copyright.PENANAYkHxVImUBt
"Sakit Sayang", kataku merintih.
3968Please respect copyright.PENANAjlELSnWyS8
"Mas sih? Nana kan malu Mas", katanya cemberut..
3968Please respect copyright.PENANA1OThIH7vLY
"Hehe, engga-engga Sayang. Mas bercanda kok. Maaf ya", kataku sambil memeluknya dari belakang.
3968Please respect copyright.PENANAr235BJBhp0
"Ehm yang pengantin baru, mesra-mesraan mulu", kata Ibu meledek.
3968Please respect copyright.PENANAfJ1cCgaNCC
"Tuh kan Mas, aku tambah malu kan dilihat Ibu", kata Husna manyun..
3968Please respect copyright.PENANAV8xanzopVA
"Eh Mas" kata Husna terkejut saat aku menggendongnya..
3968Please respect copyright.PENANARuSDvUKmaK
Husna menatapku malu-malu saat berada dalam gendonganku, tangannya melingkar di leherku, tersenyum. Lalu aku melangkah, berjalan menuju pembaringanku. Mata kita saling menatap, ada rasa yang gak bisa aku ungkapkan.
3968Please respect copyright.PENANApqF0loZHr8
Sekarang Husna aku rebahkan di atas pembaringanku. Kutindih Husna secara perlahan. Kita saling menatap, tatapanku semakin dalam saat mataku seakan menyatu dengan sorot mata Husna yang berwarna coklat.
3968Please respect copyright.PENANAZDB6mrXSiO
"Indah banget" batinku.
3968Please respect copyright.PENANAX3OK3IC0mr
"Kamu cantik Husna", kataku sambil tanganku membelai wajahnya.
3968Please respect copyright.PENANAA2gt8VCfZK
Saat tanganku membelai wajahnya, mata Husna terpejam. Gak berhenti disitu saja, aku belai sekitaran telinga Husna yang masih tertutup hijab panjangnya.
3968Please respect copyright.PENANAiB5VSrzYB9
"Ssssshh ahhhh" Husna melenguh dengan mata terpejam.
3968Please respect copyright.PENANAeWdu3NskCa
Kita saling menatap lagi, lalu Husna menoleh ke samping, malu.
3968Please respect copyright.PENANA0uswqOsxqn
"Jangan menatap aku seperti itu Mas! Nana malu", katanya.
3968Please respect copyright.PENANAV96ysTi7iA
"Kenapa malu Sayang? Kita kan udah halal?", Kataku sambil tersenyum.
3968Please respect copyright.PENANAxrdgQIjpAT
"Deg deg deg" jantungku berdetak kencang saat Husna kembali menatapku dengan tatapan sayu.
3968Please respect copyright.PENANALkszqww8wM
"Mas buka ya hijabnya?", Kataku.
3968Please respect copyright.PENANAefIIw5qNxJ
Husna hanya mengangguk saja. Lalu Husna bangkit untuk duduk sebentar, membantuku untuk melepas hijabnya. Rambut indahnya yang setiap hari tertutup hijab, kini terpampang di depanku.
3968Please respect copyright.PENANAh2WZf8giSR
Kubelai lagi wajahnya, Husna kembali memejamkan matanya. Tangan Husna memegang tanganku. Sentuhan lembut telapak tangannya membuatku terhanyut.
3968Please respect copyright.PENANAraEByIRktN
Sekarang Husna kembali kutindih, dengan perlahan Husna rebah di atas ranjang.
3968Please respect copyright.PENANALGMbnKwq5J
Perlahan telapak tanganku hinggap di atas payudaranya yang masih tertutup gamis. Kulihat Husna tertawa kecil, "Kok tertawa Sayang?", Kataku sambil membelai wajahnya lagi.
3968Please respect copyright.PENANA0PDZ5BdZi5
"Engga Mas, Nana merasa lucu aja", kata Husna tertawa kecil dengan menutup bibirnya dengan telapak tangannya.
3968Please respect copyright.PENANAuJD82dUywI
Cantik banget, saat Husna tertawa seperti itu. Aku bahagia melihat Husna bisa tertawa, setelah Kakek pergi meninggalkan Husna untuk selamanya.
3968Please respect copyright.PENANAJQempymeMg
Husna masih tersenyum, "Apa sih Sayang, ada yang aneh ya?", Tanyaku.
3968Please respect copyright.PENANAgmDdR3n1GY
"Nana boleh tanya, umur Mas berapa sih?", Tanya Husna dengan tersenyum manis.
3968Please respect copyright.PENANABpicK4JLxt
"38, kalau kamu?", Tanyaku sambil membelai wajahnya.
3968Please respect copyright.PENANAEXpTako2dE
"23 Mas, mirip umur Ayah Nana", kata Husna dengan wajahnya berubah murung.
3968Please respect copyright.PENANApfMEtu9wzd
"Kamu ingat Ayah ya Sayang?", Tanyaku tetap sambil membelai wajahnya.
3968Please respect copyright.PENANAU1NFSmB2fK
"Nana belum pernah melihat wajah Ayah, Mas", kata Husna dengan wajah sedih.
3968Please respect copyright.PENANAOHYbsiUU9r
"Jadi Husna belum pernah ketemu Ayah Husna sama sekali?", Tanyaku yang tiba-tiba sedih, teringat putriku juga.
3968Please respect copyright.PENANAz3V02WrAQE
"Belum Mas", kata Husna dengan mata berkaca-kaca lalu menoleh ke samping.
3968Please respect copyright.PENANAdvY8BwDHYB
"Bagaimana dengan Ibu, Husna?", Tanyaku penasaran.
3968Please respect copyright.PENANAXmZvghSxxN
"Hiks, hiks, hiks" tangis Husna meledak.
3968Please respect copyright.PENANA7DnrdrmIoA
Husna mendorong tubuhku dengan lembut, aku mengerti lalu berguling ke samping. Sekarang Husna tidur membelakangiku sambil memeluk guling.
3968Please respect copyright.PENANASr5J0dWvkB
Tangis Husna belum mereda, "Maafin Mas ya. Mas gak bermaksud bikin Husna sedih", kataku menyesal sudah bertanya macam-macam.
3968Please respect copyright.PENANA16dfWtWXHB
Lalu Husna berbalik menatapku, Husna menghapus air matanya. "Gapapa kok Mas", kata Husna tersenyum.
3968Please respect copyright.PENANAcWeLjfgSzw
Kulihat Husna menutupi kesedihannya, dia berpura-pura tersenyum di depanku. "Jangan nangis lagi Sayang ntar cantiknya ilang lho!", kataku sambil mengusap air matanya yang masih menetes.
3968Please respect copyright.PENANAK8rRMixw6H
"Iya Mas", kata Husna berusaha tersenyum.
3968Please respect copyright.PENANAX8aWojqEOG
Saat aku berusaha mengecup bibirnya Husna menghindar, "Jangan sekarang ya Mas!", Katanya.
3968Please respect copyright.PENANAwUecoJ4438
Aku gak mau memaksa, kutunggu sampai Husna benar-benar siap. Sekarang Husna kembali memunggungiku memeluk guling. Kupeluk erat Husna dari belakang.
3968Please respect copyright.PENANAjmHIAU6OH2
Tangan Husna memegang telapak tanganku, meletakkan tanganku di atas payudaranya.
3968Please respect copyright.PENANANPye1K7lHM
Kuremas payudaranya perlahan "Sssssh ahhhh", Husna mendesah perlahan.
3968Please respect copyright.PENANAeN072aotxb
Kurasakan jantung Husna berdegup dengan kencang.
3968Please respect copyright.PENANALiHlQRvXQu
"Husna mau cerita Mas", kata Husna.
3968Please respect copyright.PENANAqSzGvOAt5G
"Iya, Mas dengerin", kataku masih meremas lembut payudaranya.
3968Please respect copyright.PENANAX2kA5KgWBe
"Ibu Husna meninggal karena bunuh diri Mas. Saat itu umur Ibu Husna masih 15 tahun di Aceh", kata Husna terisak.
3968Please respect copyright.PENANAnJ85pWeFZS
"Deg" jantungku rasanya seperti ditusuk pisau.
3968Please respect copyright.PENANAV6KZdxSvIW
"Ibu Husna dihukum cambuk karena.... ", Kata Husna dengan tangis meledak.
3968Please respect copyright.PENANAn5CdWD6JXZ
Dengan masih terisak-isak Husna meneruskan ceritanya "Ibu Husna bernama Fatimah Azzahra dan Ayah Husna bernama, hiks hiks hiks."
3968Please respect copyright.PENANAheDLZ6a0wc
Husna langsung terduduk, begitu juga aku. Mendengar pengakuan Husna, apalagi mendengar nama Ibunya ada kepingan yang telah lama hilang, kini mulai menyatu.
3968Please respect copyright.PENANA7jQPiXp2w0
"Dan Ayah Husna bernama Amir Mustofa", kata Husna menatapku lekat.
3968Please respect copyright.PENANAo8Bsj9aJ8J
Aku mengernyitkan dahiku, "Kabupaten Pidie, Aceh. Kakek Husna dari jalur Ibu bernama Rahman. Nenek Husna bernama Siti Humairo."
3968Please respect copyright.PENANANY5e7fxfmh
Tubuhku membeku mendengar apa yang dikatakan Husna, tangisku meledak. Kupeluk Husna dengan erat.
3968Please respect copyright.PENANAgwO08iiTjl
"Mas, Mas gapapa?", Tanya Husna.
3968Please respect copyright.PENANA04uD5iV0rP
"Kamu putriku Husna. Aku ayahmu", kataku terisak-isak.
3968Please respect copyright.PENANAI0TILRonL5
Lalu kita saling tatap, ada pandangan tak percaya dari sorot mata Husna terhadap apa yang aku ucapkan. "Ayah?", Kata Husna dengan sorot mata bertanya-tanya.
3968Please respect copyright.PENANAxelYTu4LQ5
Aku mulai menjaga jarak "Ini gak bener Husna, kita sedarah. Kita gak seharusnya menikah", kataku sesenggukan.
3968Please respect copyright.PENANAskTuIAm8XI
Husna mendekatiku, menatapku lekat. "Aku lahir di luar pernikahan Ayah. Ayah tau aku lulusan Pesantren. Menurut Madzhab Syafi'i, anak yang lahir diluar nikah, meski anak biologis nasab ke Ayahnya terputus. Nasabku hanya tersambung ke Ibu Yah, kita boleh menikah", katanya tersenyum.
3968Please respect copyright.PENANAYTNl2wOovu
Aku mengernyitkan dahiku, aturan macam apa itu yang memperbolehkan incest.
3968Please respect copyright.PENANAzK6EDPO7On
Lalu Husna menunduk murung, "Ayah gak suka sama Husna?", Tanyanya dengan mata berkaca-kaca.
3968Please respect copyright.PENANAwMzxbvXoYI
"Bukan seperti itu Husna, Ayah merasa aturan seperti itu gak etis. Ayah adalah Ayah biologismu."
3968Please respect copyright.PENANAzrFKzdaLhT
Wajah Husna berubah jadi murung "Ini yang Husna rindukan sejak dulu Yah, hiks hiks", kata Husna terisak lagi.
3968Please respect copyright.PENANAMRO6dT3Sbe
"Tapi bukan berarti Ayah harus menjadi suami kamu kan?", Kataku sedikit keras.
3968Please respect copyright.PENANAB6uQqigYgR
"Ayah jahat!!", Kata Husna turun dari ranjang.
3968Please respect copyright.PENANAZ0QpM3lWso
"Tunggu Husna, kamu mau kemana?", Tanyaku berusaha mencegahnya.
3968Please respect copyright.PENANAUWqSmfUFt9
Lalu tanpa memakai hijab dan cadarnya kembali, Husna keluar kamar sambil berlari.
3968Please respect copyright.PENANAXahrJz8wAt
"Husna, mau kemana kamu?", Tanya Ibu yang kebetulan berpapasan dengan Husna.
3968Please respect copyright.PENANAhkpRtxy2e3
Saat aku mengejar Husna dengan terisak, kuberhenti melangkah untuk bicara dengan Ibu "Husna cucu Ibu", kataku.
3968Please respect copyright.PENANAthc784hjw4
"Apa!", Kata Ibu lalu pingsan.
3968Please respect copyright.PENANADhy7OGgvEb
Husna yang baru melangkah keluar pintu rumah, berbalik berlari ke arahku. Menghambur ke neneknya yang pingsan.
3968Please respect copyright.PENANAkrrHP7XC7r
"Nenek!!", Husna terisak sambil memeluk neneknya yang pingsan.
3968Please respect copyright.PENANAkwgORAcMEP
Mengetahui ada keributan, Ayah keluar. Kuceritakan semuanya, sekarang Ayah memeluk Husna dengan erat. Cucunya yang selama ini dia rindukan, kini ada dalam pelukan. Ayah menangis sesenggukan.
3968Please respect copyright.PENANAs57YNYfJ8A
"Kakek jangan nangis!!", Kata Husna menghapus air mata Kakeknya.
3968Please respect copyright.PENANA0vS1Rs9lwf
"Cucu Kakek udah gede ya, cantik", kata Ayah membelai rambut panjang Husna.
3968Please respect copyright.PENANAGMA2Fldgft
Kuambil minyak kayu putih, lalu aku oleskan sedikit di hidung Ibu. Mata Ibu mulai mengerjap-ngerjap "Dimana Husna? Dimana cucu Nenek?", tanya Ibu sambil terisak.
3968Please respect copyright.PENANAMZz4gRwcpN
Ibu memeluk Husna dengan erat, mengusap-usap punggungnya "Nenek mencarimu kemana-mana Husna. Nenek rindu sama Husna, cucu Nenek", kata Ibu terisak.
3968Please respect copyright.PENANAdz6ogQ1xpb
"Husna juga Nek, hiks hiks", kata Husna sesenggukan.
3968Please respect copyright.PENANA5ofzLKr7az
"Kenapa tadi Husna lari?", Tanya Ibu.
3968Please respect copyright.PENANAHIyuyYhazy
Husna menceritakan semuanya, dari wajah Ibu dan Ayah gak bisa mencerna semuanya.
3968Please respect copyright.PENANATqxy4cV2dX
"Gila, mana boleh seperti itu", kata Ayah sedikit emosi.
3968Please respect copyright.PENANATnIDbA3xIu
Lalu Ibu memegang tangan Ayah sambil menggelengkan kepalanya.
3968Please respect copyright.PENANAmUyGwtx0G7
Husna kembali meledak tangisnya "Biar Husna pergi dari sini saja", kata Husna mengancam.
3968Please respect copyright.PENANAeNwxoLK9NZ
"Huuuuuh" Ayah menghembuskan nafasnya.
3968Please respect copyright.PENANAfQQ6QoM6ga
"Kalau memang aturannya memperbolehkan, apa yang bisa Kakek perbuat", kata Ayah berubah menjadi bijak.
3968Please respect copyright.PENANAlh1zg0iZFZ
Ayah memegang telapak tanganku lalu menaruhnya di atas punggung tangan Husna.
3968Please respect copyright.PENANAPwR85svflu
"Jaga istrimu baik-baik Mir!", kata Ayah.
3968Please respect copyright.PENANAsQnbpOrIfT
"Ini membingungkan buat Ayah, Husna menantu Ayah atau cucu Ayah? Haha", kata Ayah tertawa.
3968Please respect copyright.PENANAcOPHJphlIw
"Menantu sekaligus cucu", kata Husna tersenyum mantap.
3968Please respect copyright.PENANAmUvvCxzB2r
Lalu Ibu bilang "Kalau Nenek menganggap Husna cucu gapapa kan? Nenek sudah lama merindukan cucu Husna", kata Ibuku.
3968Please respect copyright.PENANAakpxxDVVa3
"Hihi, kan Husna emang cucu Nenek", kata Husna tersenyum.
3968Please respect copyright.PENANAuG4R4Kdiok
Lalu Husna menatapku sambil tersenyum "Husna udah siap suamiku", kata Husna tersipu malu.
3968Please respect copyright.PENANAqL9bVypTSz
"Ayah yang jadi grogi Husna", kataku.
3968Please respect copyright.PENANAu0f36PlyhS
"Kenapa grogi?", Tanya Husna tersenyum manis.
3968Please respect copyright.PENANAA3He7XVh8a
"Gak mau manggil Ayah, maunya manggil Mas", kata Husna lalu melirik Ibu dan Ayah.
3968Please respect copyright.PENANAmghroy4jXI
"Ayah manggil Husna, Nak aja ya?", Tanyaku cekikikan.
3968Please respect copyright.PENANATG3XVHk7qe
"Yee gak mau Mas, panggil Husna Adek aja", kata Husna cekikikan.
3968Please respect copyright.PENANAkun0yqTq3x
"Udah sana, malam pertama sana sama Ayahmu!", Kata Ayah yang ikut tertawa.
3968Please respect copyright.PENANAYs9zDiiDLN
"Sepertinya Husna nih yang ngebet", kata Ibu melirik Husna sambil tersenyum.
3968Please respect copyright.PENANAhz8sBcMMwK
Tanganku dipegang oleh Husna, Husna menarikku sambil berdiri. Aku menoleh ke arah Ibu dan Ayah, "Nih cucu Ibu dan Ayah ngebet banget, hehe", kataku tertawa.
3968Please respect copyright.PENANAf5JpBAhbPN
"Udah buruan, kekepin Husna sana di kamar! Hehe", Kata Ayah tertawa.
3968Please respect copyright.PENANAjXsV7FcJl0
"Kakek!", kata Husna manja, dengan cemberut.
3968Please respect copyright.PENANAsJ84Po1NDC
Setelah masuk di dalam kamar, pintu kamar ditutup. Tangan Husna melingkar di leherku. Dengan sedikit jinjit, Husna mengecup bibirku.
3968Please respect copyright.PENANAB1EzJrgluH
Jantungku rasanya berdetak gak karuan, lalu Husna melangkah mundur melepas pakaiannya satu persatu. Dari gamisnya, turun ke lantai. Dengan perlahan Husna melepas Bhnya.
3968Please respect copyright.PENANAuPe93g5d1X
Nafasku memburu melihat penampakan tubuh Husna yang putih tanpa cacat. Payudaranya pun membulat, dengan puting berwarna kemerahan agak merah muda.
3968Please respect copyright.PENANAMAqZn0uhvt
"Glek" aku menelan ludahku.
3968Please respect copyright.PENANAhijH3biTl3
Lalu dengan perlahan Husna melepas celana dalamnya yang berwarna putih, secara perlahan celana dalam Husna mulai terlepas. Terpampanglah vagina putriku yang cantik.
3968Please respect copyright.PENANA3xEaAzL3oQ
"Husna cantik kah Mas?", Tanya Husna sambil tersenyum.
3968Please respect copyright.PENANAEzUlBxO5yi
"Cantik banget Sayang", kataku sambil menahan gejolak birahi.
3968Please respect copyright.PENANARHmVWfpI0J
''Ayok Mas! Udah waktunya cinta satu ikatan bertemu", kata Husna mengerlingkan matanya.
3968Please respect copyright.PENANAMTLA1ko2Sb