Bab 2 : Kembali ke Rumah190Please respect copyright.PENANABcXw5S8jWS
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.190Please respect copyright.PENANAJF6RN2Jt90
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.190Please respect copyright.PENANAMDizZuXfCX
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)190Please respect copyright.PENANAay78lRvxCq
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.190Please respect copyright.PENANA1pwyRQCae2
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAu5eBulZu31
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.190Please respect copyright.PENANA3wS2Z3c44e
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.190Please respect copyright.PENANAlU21SM0fdK
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.190Please respect copyright.PENANALMsQZqEqMc
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAPxVJHcql1d
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.190Please respect copyright.PENANA8NWdX2Ee2s
In Hyeok pun mengangguk perlahan.190Please respect copyright.PENANAElMq7xsIe1
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.190Please respect copyright.PENANA1aIL4UShkn
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.190Please respect copyright.PENANAU5EBGYkEnt
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAZtDn3jsjGz
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.190Please respect copyright.PENANAHNbklQgYtm
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.190Please respect copyright.PENANArnkPX3Zhym
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.190Please respect copyright.PENANA5lBtwmoebW
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.190Please respect copyright.PENANAVn2E9t3vyu
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.190Please respect copyright.PENANA7WFf0VPCqd
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.190Please respect copyright.PENANAdzY5Jn1X0N
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.190Please respect copyright.PENANAP5wwKAEfHa
Pukul 18:45190Please respect copyright.PENANAQTXCLtooHL
Hujan sedang turun dengan cukup deras.190Please respect copyright.PENANAfaGTEOK0qy
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.190Please respect copyright.PENANAhMAayP4IlF
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.190Please respect copyright.PENANAaOdD8p3tlm
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.190Please respect copyright.PENANA5Qex9lkmKI
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.190Please respect copyright.PENANA8ebnWrDbFy
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.190Please respect copyright.PENANAW2IQQw9TtA
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.190Please respect copyright.PENANA7rcUjIrvd8
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAn4iRP1IlLJ
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.190Please respect copyright.PENANAfUSxYnhW5I
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.190Please respect copyright.PENANAm5H2uLw6OZ
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.190Please respect copyright.PENANA1unHLRKDto
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.190Please respect copyright.PENANALxGOBwuccK
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.190Please respect copyright.PENANA6W99gTHC4l
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.190Please respect copyright.PENANA83Xn5YvVN5
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.190Please respect copyright.PENANA1xtCxedRXm
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAbJyFkeKaca
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.190Please respect copyright.PENANAFDmdOjKbsZ
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.190Please respect copyright.PENANAgXRBUaMpHh
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.190Please respect copyright.PENANAn5vNBYzlsX
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.190Please respect copyright.PENANAc711ylZlI2
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.190Please respect copyright.PENANAR3ZnGZ7G42
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.190Please respect copyright.PENANAIseTKVLh2X
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.190Please respect copyright.PENANAYF0A8Rw4Ev
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.190Please respect copyright.PENANAeCoTolXpuT
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 190Please respect copyright.PENANAscghVaWrDc
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.190Please respect copyright.PENANAmCXMpUkfuh
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.190Please respect copyright.PENANAWZpfV5eOyL
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.190Please respect copyright.PENANAavffyRsE50
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.190Please respect copyright.PENANAYNbcp23WKX
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.190Please respect copyright.PENANA6yaZW0xzii
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.190Please respect copyright.PENANAS9A8ckFZM5
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.190Please respect copyright.PENANANGft62esmi
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.190Please respect copyright.PENANAEEsmADuEHD
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.190Please respect copyright.PENANAdPg5LnGe8S
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.190Please respect copyright.PENANAroAhJpfjZc
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAsNkz1e2d5F
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.190Please respect copyright.PENANAzpgDpmJo7v
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.190Please respect copyright.PENANAUzGNEp7UPf
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.190Please respect copyright.PENANA3gDZq5AcN4
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.190Please respect copyright.PENANA0SqYbM2dFl
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAFY6h9Fgt36
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.190Please respect copyright.PENANAE9CAeACBHb
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.190Please respect copyright.PENANAiGroMoUA2M
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.190Please respect copyright.PENANAlYd2aBsic4
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.190Please respect copyright.PENANADt1El3d9wV
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.190Please respect copyright.PENANA2w3Y3moqVr
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.190Please respect copyright.PENANAdJNXv2m33f
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.190Please respect copyright.PENANAexLbGasA7a
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.190Please respect copyright.PENANAsqFyps0Y4c
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.190Please respect copyright.PENANA5uUZF6NE9v
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.190Please respect copyright.PENANA8OGZkZYW8q
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.190Please respect copyright.PENANAfb5pwr9bl6
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.190Please respect copyright.PENANAnnFzo25pJ1
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.190Please respect copyright.PENANAUbbCFicm6i
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.190Please respect copyright.PENANAyZQn1LU7KP
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.190Please respect copyright.PENANAcOncaWqu41
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.190Please respect copyright.PENANAEOTZhA2k50
Jeong Won pun segera mencegahnya.190Please respect copyright.PENANAp6m2He4Vka
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.190Please respect copyright.PENANAzkNUCe0O8u
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.190Please respect copyright.PENANAHXqeXB1gmf
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.190Please respect copyright.PENANAbrO0oU1map
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.190Please respect copyright.PENANApVz9895yLo
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.190Please respect copyright.PENANAuMvac9xjmk
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.190Please respect copyright.PENANAt2MlBKsvBs
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.190Please respect copyright.PENANAVpP5CVJZww
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.190Please respect copyright.PENANAd04quGUTQW
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.190Please respect copyright.PENANA2RKPHwS0Vt
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAfjnWFUgqZf
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAGof90o4pEb
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.190Please respect copyright.PENANAlfv3zRKrCi
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.190Please respect copyright.PENANAOAi2DIix4I
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.190Please respect copyright.PENANAGtP38HIboB
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.190Please respect copyright.PENANAyVv1SD8vCY
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.190Please respect copyright.PENANABtUYFYNxnJ
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.190Please respect copyright.PENANAlm15VrczNy
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.190Please respect copyright.PENANANMQaN37yO8
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.190Please respect copyright.PENANAZlTG2ZZfr2
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.190Please respect copyright.PENANA6LdT81LrND
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.190Please respect copyright.PENANAAEeKtkcFzk
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.190Please respect copyright.PENANA9BFgqSWwcX
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.190Please respect copyright.PENANAyilBpE6e5v
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.190Please respect copyright.PENANADXVnnmeL7J
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAXsYQlNf58h
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAyZLeoroPh6
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.190Please respect copyright.PENANAgKSj7x40HI
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.190Please respect copyright.PENANA0AokxmmFRK
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.190Please respect copyright.PENANAGkL32WXXfD
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.190Please respect copyright.PENANAt2ZtC6GgfX
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.190Please respect copyright.PENANAYJxwssR35i
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.190Please respect copyright.PENANAneNlXPR9Ss
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.190Please respect copyright.PENANAZ2cvRUkdiF
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.190Please respect copyright.PENANABNLvQN9v9y
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.190Please respect copyright.PENANAgdlX4hESEZ
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.190Please respect copyright.PENANAT3IKoRIoWL
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.190Please respect copyright.PENANANgHAACV50T
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.190Please respect copyright.PENANAkLr4ygL6wt
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.190Please respect copyright.PENANAGDP5dyQeTG
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.190Please respect copyright.PENANAOQW44zPNhH
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.190Please respect copyright.PENANACKZj1Pvjjy
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.190Please respect copyright.PENANAiCY15emMAT
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.190Please respect copyright.PENANAzVbGHKq1J1
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.190Please respect copyright.PENANA1co92sEvk7
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.190Please respect copyright.PENANAcQg0dqqY29
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.190Please respect copyright.PENANA8rqjEb5Fwa
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.190Please respect copyright.PENANABPTv1sOMUq
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.190Please respect copyright.PENANAAI5FkXuJrV
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.190Please respect copyright.PENANA3YOVkxdqYU
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.190Please respect copyright.PENANAB8WxZJbuLH
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.190Please respect copyright.PENANA6L8P9Cc7QK
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.190Please respect copyright.PENANAyHQHmPTuWh
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.190Please respect copyright.PENANAimrJZ5jlTq
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."190Please respect copyright.PENANAfS7rGdt2gh
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.190Please respect copyright.PENANAqnCZiSBxaX
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.190Please respect copyright.PENANARUC9Cskpfp
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.190Please respect copyright.PENANAt3aqU0486H
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.190Please respect copyright.PENANAFNrT01wpZK
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.190Please respect copyright.PENANA5xcVPsKDqH
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.190Please respect copyright.PENANA5dhQWvYpD5
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.190Please respect copyright.PENANAEG1S9Q8Anq
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.190Please respect copyright.PENANAX9xS9DJbLW
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.190Please respect copyright.PENANANLVTuynzo9
5 Bulan Kemudian...190Please respect copyright.PENANA5MqgIXts9j
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.190Please respect copyright.PENANAqCzfwkLmX2
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.190Please respect copyright.PENANAWZi5SzaF94
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.190Please respect copyright.PENANAFJf5KYrhuy
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.190Please respect copyright.PENANA2jyi6zm7lH
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.190Please respect copyright.PENANAHT7hujQ4Fz
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.190Please respect copyright.PENANAvhjbL1FrRs
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.190Please respect copyright.PENANAiYQQvRXZic
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.190Please respect copyright.PENANAoM2DBG6nV0
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.190Please respect copyright.PENANA9Kw3gCQoqu
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.190Please respect copyright.PENANAi1fqgctdd1
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.190Please respect copyright.PENANABaV5qkgS0c
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.190Please respect copyright.PENANAtdw7vKeUTv
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.190Please respect copyright.PENANALbBik1Iqnf
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video190Please respect copyright.PENANA5wxFm0LlFl
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.190Please respect copyright.PENANA4kXOiPTpnO
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.190Please respect copyright.PENANAJEYfYdA3ak
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.190Please respect copyright.PENANAOyamb7io4A
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya190Please respect copyright.PENANAJGmwADL655
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.190Please respect copyright.PENANAzat9sNRzNJ
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.190Please respect copyright.PENANALQZaCGS8Im
~~~Kembali ke Rumah190Please respect copyright.PENANAkObJz5uXxk
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.190Please respect copyright.PENANAgzBJoaTutq
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.190Please respect copyright.PENANAbtJs5qS31G
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)190Please respect copyright.PENANAzO0Kn2tMtw
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.190Please respect copyright.PENANAPVymGih0i3
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.190Please respect copyright.PENANA6oGdoP9fqt
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.190Please respect copyright.PENANAN5cIaMPzKO
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.190Please respect copyright.PENANAICgFiaVF49
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.190Please respect copyright.PENANAfiCXMD3qVb
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAcW84px0UNE
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAWQ430NylPq
In Hyeok pun mengangguk perlahan.190Please respect copyright.PENANA55EBBFBlI8
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.190Please respect copyright.PENANA4ERpf7u4mD
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.190Please respect copyright.PENANAJi9GltLqlZ
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAVqaeQ22AcD
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.190Please respect copyright.PENANAD2X9g2B98J
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.190Please respect copyright.PENANASlEZU7wiHn
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.190Please respect copyright.PENANAx8X1IA7wke
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.190Please respect copyright.PENANA6XLXWD2t4V
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.190Please respect copyright.PENANAmC41R9LZfy
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.190Please respect copyright.PENANABZ8JLxiO9K
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.190Please respect copyright.PENANAAmOans5Kca
Pukul 18:45190Please respect copyright.PENANA4j2xeffMAS
Hujan sedang turun dengan cukup deras.190Please respect copyright.PENANAgPIwMy0sXJ
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.190Please respect copyright.PENANAGli65F1dwy
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.190Please respect copyright.PENANAdyBuu2Xqou
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.190Please respect copyright.PENANAVozhEU2pdn
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.190Please respect copyright.PENANAxfYQV8wGSE
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.190Please respect copyright.PENANAKl7hZ0qhXq
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.190Please respect copyright.PENANAxJK14PmZH0
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAC4MK6K5Gwi
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.190Please respect copyright.PENANAKvis82sQp2
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.190Please respect copyright.PENANAzk6KW4GmhL
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.190Please respect copyright.PENANA1Rq8RoCXKA
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.190Please respect copyright.PENANAaDTk5H5SyJ
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.190Please respect copyright.PENANAdZ1AYQv54K
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.190Please respect copyright.PENANAgnXs1vTiap
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAduoIBODdKH
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.190Please respect copyright.PENANA2ZWSFqRY7J
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.190Please respect copyright.PENANAsFsohhJNBf
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.190Please respect copyright.PENANADT7sIIdk1q
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.190Please respect copyright.PENANAZ5T0maxWQy
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.190Please respect copyright.PENANAtqW1SF1E9o
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.190Please respect copyright.PENANAPAC42Yo7dE
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.190Please respect copyright.PENANAvww0BvqYin
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.190Please respect copyright.PENANAHs3rVVfJUI
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.190Please respect copyright.PENANAkFSd0QLkkN
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 190Please respect copyright.PENANAFfnpF2Etgl
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.190Please respect copyright.PENANA5HyjyD4dMu
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.190Please respect copyright.PENANAQiK0VERGqu
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.190Please respect copyright.PENANA9w1I24ojU0
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.190Please respect copyright.PENANA2HzpdsloEp
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.190Please respect copyright.PENANAFeBkSQNu1t
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.190Please respect copyright.PENANAW4A3OkKFBr
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.190Please respect copyright.PENANAGWWuygbBHM
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.190Please respect copyright.PENANAPP5X02yDmO
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.190Please respect copyright.PENANAXfivx0g6n1
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.190Please respect copyright.PENANAPsghFZccXd
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.190Please respect copyright.PENANA6zceqLzGik
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.190Please respect copyright.PENANARJQDZbe5DT
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.190Please respect copyright.PENANA6C026PMF73
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.190Please respect copyright.PENANAaRAqErDJna
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.190Please respect copyright.PENANA7sUadXFUad
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAPiYRK2WzgV
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.190Please respect copyright.PENANAlKl6qpMzWI
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.190Please respect copyright.PENANAq3IyD3dsYv
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.190Please respect copyright.PENANAfJKy67wC52
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.190Please respect copyright.PENANAuIfqitVqoV
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.190Please respect copyright.PENANA2TEqF0iSAe
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.190Please respect copyright.PENANAhA2wqAE5Xa
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.190Please respect copyright.PENANAjMHYpdKZke
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.190Please respect copyright.PENANAN2839bXB7x
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.190Please respect copyright.PENANAPkwVBMBaiL
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.190Please respect copyright.PENANAF7QXnmMgBW
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.190Please respect copyright.PENANAj0fXL0LYkc
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.190Please respect copyright.PENANAUb5or4YX5b
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.190Please respect copyright.PENANAk7GMSeY5Rn
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.190Please respect copyright.PENANAZ6qsakoSXy
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.190Please respect copyright.PENANApdVng89uBZ
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.190Please respect copyright.PENANAEd8PDg0Ya3
Jeong Won pun segera mencegahnya.190Please respect copyright.PENANAE6Zp972KGI
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.190Please respect copyright.PENANA1mtGIhiZTw
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.190Please respect copyright.PENANAPYCWiTS5TU
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.190Please respect copyright.PENANA2exgSnt69b
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.190Please respect copyright.PENANAi5V9ANmfLD
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.190Please respect copyright.PENANAgVhV8gn7SM
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.190Please respect copyright.PENANAElwq35koig
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.190Please respect copyright.PENANAJ38aDCjwtq
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.190Please respect copyright.PENANAPFfd0TRKrV
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.190Please respect copyright.PENANA8SBmM2GGYA
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAXAZFasmF2h
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.190Please respect copyright.PENANANgGDOmu0dw
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.190Please respect copyright.PENANApnloax84tX
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.190Please respect copyright.PENANAF2r9EQHeYe
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.190Please respect copyright.PENANAzSRbLwKpAf
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.190Please respect copyright.PENANAHJlLorvqwQ
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.190Please respect copyright.PENANANYgIqbwu0t
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.190Please respect copyright.PENANAvdgxv9yTgu
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.190Please respect copyright.PENANADSZL5pe3KW
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.190Please respect copyright.PENANAhqiCe6aFTu
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.190Please respect copyright.PENANA2oWfGx4JjS
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.190Please respect copyright.PENANAhc5x6MGozm
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.190Please respect copyright.PENANAs5TAgIt86S
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.190Please respect copyright.PENANA5PMhtS3SND
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAE3R5RcA9ey
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.190Please respect copyright.PENANA5SluOTj4ig
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAr8D4FSCHS2
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.190Please respect copyright.PENANAeR7LiiryB6
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.190Please respect copyright.PENANAad2LaFHyyx
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.190Please respect copyright.PENANAH7IAniA1yo
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.190Please respect copyright.PENANAFhtoO9nCnH
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.190Please respect copyright.PENANAzcFzGoDsbL
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.190Please respect copyright.PENANAyHfvc7u0kr
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.190Please respect copyright.PENANAfIcOrQvU9z
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.190Please respect copyright.PENANAZf4OpvXSpC
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.190Please respect copyright.PENANAPEhxte2KjL
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.190Please respect copyright.PENANALKuQLgUs6T
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.190Please respect copyright.PENANAQSzxcreCW6
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.190Please respect copyright.PENANAQOOBojngpU
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.190Please respect copyright.PENANAyoobpXVqCv
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.190Please respect copyright.PENANAlcFsHK8gWB
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.190Please respect copyright.PENANAwsLOUHHzJW
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.190Please respect copyright.PENANA15OmC9gU1o
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.190Please respect copyright.PENANAe69FyHOUqP
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.190Please respect copyright.PENANA2ec1o55qdX
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.190Please respect copyright.PENANAXhQ5ZzIgQ7
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.190Please respect copyright.PENANASg0335u4Z1
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.190Please respect copyright.PENANAe1yS5oane5
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.190Please respect copyright.PENANAzb03cB5kxe
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.190Please respect copyright.PENANAc169yemTA9
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.190Please respect copyright.PENANAftXkyQk6gc
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.190Please respect copyright.PENANADsKOMmyJy1
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.190Please respect copyright.PENANArtIqfNdVi7
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.190Please respect copyright.PENANAuVNR1uhY28
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."190Please respect copyright.PENANAYvdDLnGq4g
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.190Please respect copyright.PENANAapq6Ytaxh8
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.190Please respect copyright.PENANAhmeTc4Gvcn
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.190Please respect copyright.PENANAiL8BwTziXH
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.190Please respect copyright.PENANAdSwrb2WOhk
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.190Please respect copyright.PENANAJmn6xC7qfm
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.190Please respect copyright.PENANAw6IqlHeKCC
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.190Please respect copyright.PENANA33cZpmVkFD
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.190Please respect copyright.PENANAiNXomqEAaC
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.190Please respect copyright.PENANAoj6sGJoVlr
5 Bulan Kemudian...190Please respect copyright.PENANAe09ohowVE7
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.190Please respect copyright.PENANA84zkDDLuo6
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.190Please respect copyright.PENANAsjnh6K1o9N
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.190Please respect copyright.PENANAzQUqiNxZVi
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.190Please respect copyright.PENANAkvqHA7tHbj
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.190Please respect copyright.PENANA1v6IQCZxS1
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.190Please respect copyright.PENANABcS3zm6aHh
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.190Please respect copyright.PENANAJBxfF9hi14
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.190Please respect copyright.PENANAdahlbPgQr2
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.190Please respect copyright.PENANAsXqGGs5HQ4
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.190Please respect copyright.PENANAkMUTbZYuCi
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.190Please respect copyright.PENANAjV53b8FYSA
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.190Please respect copyright.PENANAwZgElUuS2Q
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.190Please respect copyright.PENANA9uTAr8xJ0b
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video190Please respect copyright.PENANAz30SeHlfh1
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.190Please respect copyright.PENANAt4hDaNDFcd
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.190Please respect copyright.PENANA04GOHNfy9J
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.190Please respect copyright.PENANAjhX6d6h7uX
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya190Please respect copyright.PENANAENzr3sQP6G
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.190Please respect copyright.PENANAPTYIOfd6pH
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.190Please respect copyright.PENANAi2oAWUkkjR
~~~
ns216.73.216.94da2