
Chapter 04
Temanku Sherly
9718Please respect copyright.PENANAYkA1lTVLLs
Sherly, janda beranak satu ini adalah rekan kerjaku dulu. Sekarang ia menjadi agen asuransi. Terus terang pakaiannya selalu sexy. Inilah yang kadang membuatku tergoda ama dia. Tiap kali deketan ama dia berdebar-debar rasanya. Beberapa kali aku mengajaknya untuk sekedar jalan, tapi dia selalu menolak dengan halus. Sebenarnya hubunganku dengan dia biasa saja sih.
9718Please respect copyright.PENANAvLPntQ9opm
Akhirnya sampailah pada hari itu. Aku tak tahu kalau ia pindah kontrakan. Ketika aku melewati sebuah perumahan, ketemulah aku dengan dia. Dia tampak berjalan sendirian. Aku membuka kaca mobilku. Mobil kulajukan pelan.
9718Please respect copyright.PENANASsHlUldLxq
Aku : "Mbak Sherly?" sapaku.
9718Please respect copyright.PENANA3LYidrpnDy
Sherly : "Oh, Heii. Apa kabar Don?" balasnya.
9718Please respect copyright.PENANAP5RLlJhy9d
Aku : "Koq jalan?" tanyaku.
9718Please respect copyright.PENANA8yBsfv3Rku
Sherly : "Iya, mau pulang," jawabnya.
9718Please respect copyright.PENANAjCP84t8zRD
Aku : "Masuk gih," kataku.
9718Please respect copyright.PENANAywOUh3Tf1f
Sherly : "Ndak usah, wong deket koq," katanya.
9718Please respect copyright.PENANAAgld4EXfFp
Aku : "Ayolah, nggak papa. Aku nggak gigit koq. Sekalian mampir di rumah boleh dong," kataku.
9718Please respect copyright.PENANAo3XXVUPBlH
Sherly menghentikan jalannya, kemudian mendesah.
9718Please respect copyright.PENANAokPTjL7Tgp
Sherly : "Ok deh."
9718Please respect copyright.PENANAQGdhn79Ax0
Ia lalu membuka pintu dan masuk ke mobil. Ia memakai rok mini. Sehingga duduknya agak risih. Kemeja putihnya tampak tak bisa menyembunyikan buah dadanya yang menonjol.
9718Please respect copyright.PENANAkl95aDKIaj
9718Please respect copyright.PENANAhj3fM3mDJF
Sherly : "Mobil baru? Terakhir aku lihat kamu belum punya deh?" tanyanya.
9718Please respect copyright.PENANAeInObup8nm
Aku : "Yah, begitulah," jawabku.
9718Please respect copyright.PENANA38bcGEhqPo
Aku : "Gimana kabarnya sekarang?"
9718Please respect copyright.PENANAgsxpTl8QWQ
Sherly : "Baik-baik aja, nanti di depan sana belok kanan yah," katanya.
9718Please respect copyright.PENANAcu4FBidakJ
Aku : "OK,"
9718Please respect copyright.PENANAdDU4PdkoAO
Aku mengemudikan mobil sambil sesekali melirik ke arahnya.
9718Please respect copyright.PENANAFEJsuIvLrt
Aku : "Dani gimana?"
9718Please respect copyright.PENANAuqUUARY4FY
Dani adalah anak semata wayangnya. Ia bercerai dengan suaminya beberapa tahun yang lalu.
9718Please respect copyright.PENANAxZ9XjS211Z
Sherly : "Makin pintar, sekarang sedang ikut neneknya," katanya.
9718Please respect copyright.PENANAZIT4b9z6ZT
Sherly : "Liburan."
9718Please respect copyright.PENANAhzXAix1QMg
Aku : "Oh, sudah menikah?" tanyaku.
9718Please respect copyright.PENANAWgqJYofPk0
Sherly : "Belumlah Don, belum ada pandangan," jawabnya sambil tertawa.
9718Please respect copyright.PENANAMDlqoeGDdd
Sherly : "Udah berhenti, sini rumahnya."
9718Please respect copyright.PENANA4b3v0BegvS
Aku menghentikan mobil di depan rumah berpagar putih. Rumahnya cukup sedang sih.
9718Please respect copyright.PENANAJzlBVxfhes
Aku : "Mau masuk?" tanyanya.
9718Please respect copyright.PENANAGUVsX7bAsA
Aku : "Boleh," jawabku.
9718Please respect copyright.PENANA5mx1pOBq9N
Kami berdua pun masuk ke rumah itu. Sherly membuka gembok pagar, kemudian masuk. Rumahnya cukup nyaman. Aku berkali-kali memperhatikan bodynya yang aduhai. Kemudian entah bagaimana Sherly berjalan agak lunglai. Aku lalu mencoba menangkapnya dan.
9718Please respect copyright.PENANA2fUpEfW9iT
HAP!
9718Please respect copyright.PENANADcVyEjA30a
Untuk beberapa detik lamanya aku menopang tubuhnya agar tidak jatuh. Sherly tampak menatap mataku lekat-lekat.
9718Please respect copyright.PENANAy0aWRfFR21
Aku : "Nggak apa-apa Mbak? Koq kayaknya pusing gitu?" tanyaku.
9718Please respect copyright.PENANAQjBRU4tC8B
Sherly : "Oh, maaf. Aku agak ndak enak badan," katanya.
9718Please respect copyright.PENANA4km0rLaJyp
Aku : "Bisa jalan?" tanyaku.
9718Please respect copyright.PENANAbS55NosZg9
Ia lalu mencoba bangkit dan malah mau ambruk lagi. Terpaksa dengan cekatan aku lalu membopongnya dan meletakkannya di atas sofa.
9718Please respect copyright.PENANADD9PRedwts
Sherly : "Makasih Don, aku pusing banget," katanya.
9718Please respect copyright.PENANA843bZIi58i
Aku : "Udah makan?" tanyaku.
9718Please respect copyright.PENANAMnHBi11G3l
Sherly : "Sudah, maaf ya. Aku mau istirahat dulu. Kamu pulang aja deh," katanya.
9718Please respect copyright.PENANA0lAYcNjarE
Aku : "Ndak, aku akan menemanimu sampai kamu pulih," kataku.
9718Please respect copyright.PENANA4oiHevVXzz
Sherly : "Nanti dicariin istrimu lho," katanya.
9718Please respect copyright.PENANAOINuNEAuZq
Aku : "Tidak apa-apa, pikirkan saja dirimu," kataku.
9718Please respect copyright.PENANAJbJqzC0qGL
Aku : "Dapurmu mana?"
9718Please respect copyright.PENANA5vJwdfUJR8
Sherly menunjuk ke belakang. Aku segera ke sana dan mengambil gelas. Lalu aku mengambil air dari dispenser. Kemudian kuserahkan kepadanya.
9718Please respect copyright.PENANAxl7BpriSiw
Aku : "Minum dulu, mau aku buatin sesuatu?" tanyaku.
9718Please respect copyright.PENANALj4HlYI4Vm
Ia menggeleng. Diminumnya air tersebut. Setelah itu ia merebahkan diri.
9718Please respect copyright.PENANAYr6RJ3VKFo
Sherly : "Aku cuma butuh memejamkan mata sejenak koq Don,"
9718Please respect copyright.PENANAe6PwRFBQVW
Sherly : "Ndak apa-apa. Kamu pulang saja deh," katanya.
9718Please respect copyright.PENANAYUBDMljacj
Aku : "Tenang aja, aku akan ada di sini kalau kau butuh apa-apa."
9718Please respect copyright.PENANAb6ctyMNQnT
Aku : "Lagian kamu di rumah sendirian," kataku.
9718Please respect copyright.PENANArxpthED5K4
Sherly tersenyum. Ia lalu memejamkan matanya. Aku duduk di sampingnya. Memandangi wajahnya ketika ia menutup mata. Tak berapa lama kemudian ia sudah terlelap. Fuck, ingin banget aku entot saat itu. Apalagi ia sangat sexy sekali. Aku harus menahan diri. Aku lalu duduk di sofa di depannya. Aku main-main ponsel sambil menunggu dia terjaga.
9718Please respect copyright.PENANAPYZq9mjIsQ
Ah, akhirnya aku tertidur juga.
9718Please respect copyright.PENANAiEBefcSWNz
Aku terbangun ketika tanganku digoyang-goyang oleh Sherly.
9718Please respect copyright.PENANAYTemZuQXqm
Sherly : "Don, bangun. Kamu ndak pulang?"
9718Please respect copyright.PENANA8qKVNDUMTE
Aku membuka mataku. Tampak Sherly juga baru bangun. Aku melihat keluar jendela hari sudah gelap. Jam ponselku menunjukkan pukul 18:00.
9718Please respect copyright.PENANApDlEIv5QCV
Sherly : "Makasih sudah menjagaku," katanya.
9718Please respect copyright.PENANA3DqI6xkt5R
Aku : "Nggak usah dipikirkan," kataku.
9718Please respect copyright.PENANArz129w5WDe
Aku : "Kamu baik-baik saja?"
9718Please respect copyright.PENANAH2jjXhz41V
Sherly : "Iya, aku baik-baik saja. Cuma kecapekan koq," katanya.
9718Please respect copyright.PENANAtYbt20cKDP
Aku lalu berdiri. Saat itulah Sherly terhuyung lagi. Aku menangkapnya dan secara tak sengaja, ia jatuh di atas dadaku. Wajahnya hanya berjarak satu senti. Kami berada di atas karpet. Kesempatan ini tak bisa aku biarkan, segera aku majukan bibirku hingga menyentuh bibirnya. Sherly terdiam. Ia terkejut ketika bibirku menempel di bibirnya, bahkan kini mulai memagut, ia bingung, kemudian mengikuti panggutanku. Untuk beberapa saat kami berpanggutan di atas karpet, hingga kemudian ia tersadar.
9718Please respect copyright.PENANAuRfNUopLab
Sherly : "Tidak, tidak tidak," ia segera bangkit.
9718Please respect copyright.PENANAs3tCFgAtF0
Ia kemudian berlari menuju kamar.
9718Please respect copyright.PENANABL0bzR04C5
Aku bangkit dan mengejarnya. Tampak ia membelakangiku sambil mengatur nafas. Ia berbalik, aku langsung menyambutnya dengan ciuman, akhirnya ia pun membalasnya.
9718Please respect copyright.PENANArNnTMUhHAK
Sherly : "Ah, persetan. Ayo Don, bercintalah denganku sekarang," katanya.
9718Please respect copyright.PENANAuAZ5OHBZLt
Mendapat angin hijau ini, aku segera berinisiatif. Kulepaskan bajuku, ia melepas kemejanya. Bra warna pink pun tampak. Kemudian ia melepaskan rok mininya, CD warna putih membuatnya semakin seksi. Pahanya berwarna putih langsung aku belai. Kami lalu ambruk di atas ranjang. Pergulatan itu pun kian panas. Saat tangan kami saling menyentuh daerah-daerah sensitif. Aku remas dadanya, kulepaskan BH-nya. Ia pun tak kalah lihai, dipelorotkan CD-ku dan kemudian mengocok-ngocok batangku dengan pijatan lembut.
9718Please respect copyright.PENANAvwp0gZAwgC
Aku lalu menelusuri lehernya, kuhisap dan kuberian beberapa cupang di sana. Sherly menggelinjang. Ciumanku terus turun, ke dadanya, kuhisap teteknya dengan ukuran 34D itu. Putingnya aku jilati, kumainkan, kupelintir-pelintir hingga ia melek merem. Ia tak banyak bicara, hanya desahan dan desahan. Aku lalu turun ke perutnya, kuciumi pusarnya, dan kebawah. Kupelorotkan CDnya, kuciumi aroma kewanitaannya. Kujilati selakangannya, pahanya dan kuremas pantatnya. Sherly menggelinjang, dimajukan pantatnya aku pun langsung menjilat tempat pribadinya.
9718Please respect copyright.PENANArt9bF0ChV2
Sherly : "Ohh...Don....hmmmhhh,...," Sherly terbius ekstasi jilatan lidahku.
9718Please respect copyright.PENANAypUegkGzHv
Aku menusuk-nusuk tempat pribadinya dengan lidahku dan menari-nari di sana. Sensasi itu tak bisa dibendungnya, ia meremas kepalaku dan duduk melihatku. Mulutnya terbuka seolah-olah ia benar-benar merasakan kenikmatan yang tak pernah ia dapati sebelumnya.
9718Please respect copyright.PENANAhjmrUMJ7mX
Sherly : "Ahh...Don, nikmat banget...hhmmmhh...ahh...terus...terus!" rancaunya.
9718Please respect copyright.PENANAqwtZeIElde
Aku pun tak tinggal diam, tanganku menyentuh klitorisnya dan mengusap-usapnya. Memberikan efek yang lebih dahsyat lagi.
9718Please respect copyright.PENANA9nyglLyo7z
Sherly : "Aku keluar...aku keluar..aku keluuuu....aaaaarr....aAAAHHHh!"
9718Please respect copyright.PENANAv7hpovoApU
Lendir-lendir itu keluar dengan derasnya. Aku lalu berlutut dan mengarahkan penisku ke mulutnya. Ia mengerti maksudku. Segera ia masukkan kepala pionku ke mulutnya. Dijilatilah helemnya itu. Oh, aku makin bernafsu. Apalagi ia tambahi bonus dengan menghisap telur dan meremas-remasnya. Ia kemudian mengoralku.
9718Please respect copyright.PENANAVGc2ZmHUMm
Aku : "Ohh...nikmat sekali. Ia sangat profesional. Jelaslah, sudah janda." pikirku.
9718Please respect copyright.PENANAryAN0q7qw1
Paling tidak selama 10 menit dioral, aku benar-benar melayang. Kalau aku teruskan bsa-bisa aku jebol duluan. Aku kemudian menyuruhnya nungging. Kuposisikan penisku tepat di bibir vaginanya.
9718Please respect copyright.PENANAyHBczVBo5t
SLEB..
9718Please respect copyright.PENANAEREx0jpLG1
Saking banyaknya lendir, penisku masuk dengan mudah. Aku benamkan dalam-dalam sambil merasakan sensasi kedutan pada vaginanya.
9718Please respect copyright.PENANAQPC4tJ6D5n
Sherly : "Ohh...Don...ohh...penismu....ohh....enak, penuh rasanya," katanya.
9718Please respect copyright.PENANAFrpVGD0e0F
Segeralah aku goyang pantatku. Selakanganku membentur patatnya yang bahenol. Yang selalu aku impikan. Sekarang aku dapatkan juga. Puas dengan gaya doggy style. Aku pun melakukan gaya misionari.
9718Please respect copyright.PENANA3xqhnigYxa
Aku : "Mbak Sherly, enak banget....," kataku.
9718Please respect copyright.PENANAUoiTVtnT0z
Sherly : "Don...oh...aku keluar lagi Don...keluar....," katanya.
9718Please respect copyright.PENANAyMCdx8p3xn
Aku : "Aku juga Mbak, di mana ini? Di dalem aja ya?" kataku.
9718Please respect copyright.PENANA1BFOur1LWB
Sherly : "Iya, terserah...hamil hamil deh....," katanya.
9718Please respect copyright.PENANAQZhgSvkpcO
CROOOTTT..CROOOTTT...CROOOTT!
9718Please respect copyright.PENANANszSLuHFdD
Kami keluar bersama, Sherly menjerit keras memanggil namaku. Kami berpelukan erat. Menikmati sisa-sisa orgasme. Walaupun sudah orgasme, tapi tampaknya penisku masih on. Entah, baru kali ini aku mengalaminya.
9718Please respect copyright.PENANAXDht9JOPBO
Sherly berkeringat. Aku telentang di sampingnya.
9718Please respect copyright.PENANAjqDnkfHasI
Sherly : "Kayaknya tadi aku diberi obat perangsang deh. Makanya kayak gini," kata Sherly.
9718Please respect copyright.PENANAEvcM72wnGj
Aku : "Oh ya?" tanyaku.
9718Please respect copyright.PENANA8hGXjqnC7Y
Sherly : "Kamu beruntung banget, ngentot ama aku. Gratis lagi, dasar!" katanya.
9718Please respect copyright.PENANA2KfuAeVoWw
Aku : "Tapi sejujurnya aku dari dulu aku juga suka ama kamu koq Mbak," kataku.
9718Please respect copyright.PENANAtj6CDXt7nK
Sherly : "Don, kita tak boleh melakukan ini lagi. Anggap ini kecelakaan,"
9718Please respect copyright.PENANAsZcsa5yflX
Sherly : "Aku tak mau nanti malah menghancurkan rumah tanggamu," katanya.
9718Please respect copyright.PENANAZmgiTqJWwV
Aku : "Udahlah Mbak. Kita kan menikmati hal ini," kataku. Aku cium lagi dia.
9718Please respect copyright.PENANAyYET47whgF
Sherly meraba penisku.
9718Please respect copyright.PENANAfUyEi0pZ2G
Sherly : "Gila, kamu masih ingin lagi?"
9718Please respect copyright.PENANAT5Nu6Jd3gu
Aku kemudian langsung menindihnya dan mengulanginya. Ternyata memang, ia hari itu diberi obat perangsang ama temannya sayangnya, aku yang dapat enaknya.
9718Please respect copyright.PENANALVGRykgaTu
Setelah hari itu, setiap ada kesempatan, aku selalu bercinta dengan Sherly. Tapi sampai saat ini ia masih menganggapku teman. Walaupun sekarang ia sudah mengandung benihku berusia 1 bulan.
9718Please respect copyright.PENANAzdxqWFL9AT