BAB 4: KAMU ADALAH MILIK SEMUA ORANG DI RUMAH INI
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiMxmvyQsF
Nayla masih menangis sesenggukan di kamar setelah Kay dan Dira mempermainkannya seperti itu. Dua kakak angkatnya itu meninggalkan sendiri di kamar setelah diajak threesome. Ravel yang melintas di depan kamar itu mendengar suara tangisan Nayla lalu masuk ke dalam. Ia jongkok di depan Nayla sambil mengelus-elus kepalanya. Ravel menegaskan bahwa tubuh Nayla bukan miliknya lagi.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JYIVqO8o0
“Kenapa Ayah sama kakak-kakak yang lain tega ngelakuin ini sama aku?!” tanya Nayla.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtg8KLwVqI
“Kamu nggak perlu nangis dan sedih berlarut-larut, kan Ayah udah bilang sejak kamu masuk ke dalam rumah ini dan jadi bagian dari keluarga ini, tubuh kamu udah jadi milik semua orang di rumah ini,” ucap Ravel sambil membelai rambut Nayla.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV2I9QvZZYu
“Udahlah nggak usah banyak drama, Nay, nanti kamu lama-lama juga suka,” timpal Elina‒anak angkat tertua.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSAmwadCz8
Elina sudah menyiapkan air di bath up dan ia memandikan Nayla yang masih syok dengan kejadian yang menimpanya hari ini. Awalnya, Nayla mengira kalau Elina mungkin lebih baik dari saudara angkatnya yang lain dan tak akan melakukan hal-hal tak senonoh padanya. Tapi ternyata Nayla salah, Elina sama saja dengan saudara angkatnya yang lain.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLh4iK6cHi
“Aku bantuin ya Nay, kamu nggak usah takut atau sedih, apa yang dilakukan Ayah ke kamu itu adalah bentuk kasih sayang,” ucap Elina sambil menuangkan sabun ke tubuh Nayla.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRnnNv3RH9
“Tapi Kak‒” sebelum Nayla sempat mengutarakan isi hatinya, tiba-tiba Elina mengecup bibirnya dan mengulumnya dengan liar.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAWwGcaanV
Nayla berusaha melepaskan tautan bibirnya dari Elina, tapi perempuan itu justru makin mengulumnya dengan brutal sampai membuat Nayla tak bisa bernafas. Tak selesai sampai disitu, mulut Elina makin turun ke bawah menciumi setiap jengkat tubuh Nayla sampai ke teteknya.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡES8ZXcGvcC
“Emmpphhh… Kak Elina, jangan…” racauan melolos keluar dari mulut Nayla.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcUe75vf1I
“Ummm… Jangan? Kamu aja menggelinjang geli gini kok, kamu suka kan?”
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZKjRL360m
Saat Elina sedang asyik menciumi tubuh Nayla, tiba-tiba Ravel masuk ke kamar mandi dan memerintahkan Nayla untuk melayani dirinya. Nayla yang masih polos dan belum pernah melakukan hal-hal berbau seks seperti ini nampak bingung. Elina lantas membantu Nayla melakukan handjob dan oral pada Ravel.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLn8WIlQ8UO
“Aku nggak bisa, Yah,” kata Nayla sambil menggelengkan kepalanya.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXqg5im33n
“Harus bisa, Nayla! Kamu harus belajar!” bentak Ravel.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6x4BIwMP4
Elina lantas bangun dari posisi tidurnya, ia menatap celana Ravel, ada sesuatu yang menonjol. Ravel lantas membuka resletting celananya dan penis itu menyembul keluar.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡka2I42GpAb
“Sosis Papa gede banget kalau lagi tegang,” kata Elina sambil menatap ayah angkatnya itu dengan tatapan penuh nafsu dan menggoda.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYP3GCkeLxJ
“Elus sayang, kamu lihat sendiri kan dia sudah menegang,” sahut Ravel.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2f0AepwgCe
Tangan Elina mengelus penis yang besar dan panjang yang sudah menegang itu. Ia memainkannya dengan cara memijat lalu mengocok penis Ravel. Desahan keluar dari mulut Ravel menikmati permainan Elina.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD10HEOGGtK
“Yeahh.. Ahh… Sayang kocok terus,” kata Ravel sambil memejamkan matanya menikmati handjob Elina.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ731XnWgdXO
Merasa kurang puas dengan kocokan Elina, Ravel lantas meminta Nayla untuk gantian mengulum penisnya. Nayla menelan saliva, ia memang sudah melakukannya barusan dengan Kay, tapi ia masih takut dan ragu. Nayla kemudian memasukkan penis yang besar dan berurat itu ke dalam mulutnya.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3SziFTAFI
“Mphh… Ya sayang… Ahhh… Enak…” desah Ravel sambil menjambak rambut Nayla.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQMkSzHrzQ
“Mpphh… Slurpp…” terlihat Nayla memejamkan mata kala penis yang besar itu di dalam mulutnya.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahi39L0aLw
Penis Ravel yang panjang dan berurat itu menton sampai ke tenggorokan Nayla yang membuatnya ingin muntah. Cairan sperma keluar dari penis Ravel dan menyembur ke wajah Nayla, bahkan sedikit sempat tertelan oleh Nayla. Seketika Nayla mual-mual merasakan sperma yang tertelan.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJphOEaaE8
Crot!
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxeYqd8yHW
“Hoek! Hoek!”
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8bXDOe6Kf
“Hahaha… Nggak apa-apa Nay, nanti kamu juga bakal terbiasa dengan rasa sperma,” kata Ravel tertawa.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2r5HhdBmmD
Tak selesai sampai disitu, Ravel meminta Elina dan Nayla main berdua di depannya. Ravel ingin mendapatkan kepuasaan seksual tanpa menyentuh Nayla, jadi dia ingin melihat Nayla memuaskan Elina. Nayla lantas jongkok di depan memek Elina dan menjilatinya sesuai dengan keinginan Ravel. Karena merasa nikmat, Elina semakin melebarkan kakinya agar Nayla bisa bertindak leluasa.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYJlzxTbzI
“Yeahhh.. Ahhh…Mpphh…” desah Elina sambil meremas-remsa dua gunung kembarnya sendiir.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYw3bQrP8X
“Ummm…Slurpp…” lidah Nayla menari-nari di memek Elina, meskipun dia masih amatiran tapi permainannya cukup membuat Elina menggelinjang keenakan.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKQvm54QyB
Setelah beberapa saat, cairan kenikmatan membahasi vagina Elina bahkan sampai ke pahanya. Tapi Ravel belum menyuruh Nayla berhenti, dia terus menyuruh Nayla menjilati area sensitive Elina dan bertukar saliva dengan anak angkatnya itu.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMajuZbRENR
Sedangkan Raven yang berdiri di depan pintu kamar mandi mulai terangsang melihat adegan lesbian kedua anak angkatnya. Dia merasakan kontolnya keras dan menegang. Ia lalu mengocok perlahan, masturbasi sambil melihat permainan panas Elina dan Nayla.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekBktBewYg
“Yeahhh… Bagus permainan kalian, lanjutkan,” kata Raven sambil sibuk mengocok kontolnya.
2120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADVN23EQOI
Tak berselang lama, cairan kenikmatan keluar membasahi bibir vagina Elina kedua kalinya. Nayla kemudian disuruh melumat habis bibir Elina seperti orang yang rakus. Sedangkan tangan Elina bergantian untuk memuaskan Nayla. Ia memasukkan dua jari tangannya ke dalam lubang vagina Nayla dan memainkannya.
ns216.73.216.176da2
