Ahlan merupakan seorang murid SMP yang pendiam dia hampir tidak memiliki teman samasekali dia selalu menarik diri dari semua orang, bila berbicara dengan orang lain, mulut seolah-olah terkunci. itu dikarenakan dia dari kecil tidak terbiasa berbicara dengan orang lain. Karena dia pendiam dia pun dibully oleh teman sekelasnya, karena itu dia pun berpikir untuk mencoba bersosialisasi, tapi karena dia tidak terbiasa dan dia takut dibully lagi dia pun mengurungkan niatnya.
Oleh karena itu Ahlan mencoba bertanya kepada Eko orang tergaul di sekolahnya dan juga nakal. Ahlam pun bertanya kepada Eko
“Kak Eko, gimana sih caranya agar aku bisa bergaul dengan teman-teman?” tanya Ahlan kepada Eko.
“Kalau kamu mau bergaul dengan teman-temanmu, nanti pulang sekolah temui aku di parkiran depan sekolah kita!” kata Eko sambil meninggalkannya.
“Baik, Kak!”
Setelah pulang sekolah Ahlan pergi ke parkiran depan sekolahnya, dia sudah ditunggu Eko di sana
“dari mana kamu lama sekali ?” tanya Eko,
“maaf kak, tadi saya ada piket” jawab Ahlan
“Ya sudah kalau begitu, ayo ikut aku” ajak Eko
“kemana kak?” tanya Ahmad dengan gugup
“Nggak usah banyak tanya ikut saja. Kamu mau bergaul dengan teman-teman nggak ?” balas Eko
“Mau Kak”. balas Ahlan.
Setelah itu Eko membawa Ahlan ke sebuah rumah tua yang usang. Saat mereka memasuki rumah itu Ahlan terkejut ternyata markas itu markas teman-temanya Eko. sana Ahlan disambut dengan baik oleh mereka, tetapi tujuan mereka sebenarnya hanya untuk menjerat Ahlan dalam keburukan. Saat Ahlan berada di sana dia diberi rokok sama Eko,
“Nih hisap ini!” suruh Eko
“Nggak usah Kak” tolak Ahlan
“Kamu mau punya teman nggak?” ancam Eko
“Masa kalau mau punya teman harus merokok?” tanya Ahlan
“Ya iyalah jika kamu merokok kamu akan terlihat keren dan kamu akan menjadi bagian dari kita.” jawab Eko.
Akhirnya Ahlan pun menghisap rokok tersebut. Setiap hari Ahlan diajak Eko ke tempat tersebut, selama enam bulan Ahlan di sana Ahlan diberi rokok, minuman keras dan narkoba, Ahlan memiliki banyak teman di sana tetapi teman-temannya memberi efek buruk.
Di sekolahnya Ahlan tidak di bully lagi karena dia berteman dengan geng nya Eko. Suatu hari sahabat Ahlan kembali dari pondoknya namanya Ahmad, dia sahabat Ahlan yang paling mengenal Ahlan, saat Ahmad bertemu Ahlan, Ahmad merasa ada yang aneh dengan Ahlan karena Ahlan terlihat seperti orang linglung, Ahmad merasa bahwa Ahlan sudah berubah, dia menjadi orang yang kasar dan suka berkata kasar.
“Lan kenapa kamu berubah menjadi seperti ini?” tanya Ahmad
“Bukan urusanmu!!”bentak Ahlan
“Yah jelas urusankulah aku kan sahabatmu!!” sahut Ahmad
“Sudah kubilang bukan urusanmu!!” bentak Ahlan
Saat Ahlan akan pergi meninggalkan Ahmad, Ahmad menarik baju Ahlan dan memukul dia untuk menyadarkan Ahlan, Ahlan pun marah dan mencoba memukul Ahmad , tapi Ahlan kalah dengan cepat karena Ahmad sudah mempelajari silat di pondoknya.
Ahmad pun terus mencoba untuk menyadarkan Ahlan setiap waktu. Ahmad memberitahu Ahlan bahwa yang dia lakukan untuk mendapatkan teman sampai saat ini itu berdosa dan merusak masa depan.
“Lan,tolong sadarlah apa yang kamu lakukan selama ini itu salah.” kata Ahmad
“Aku tidak peduli, aku hanya ingin memiliki teman.” Jawab Ahlan
“Bagaimana kalau kamu ikut aku ke pondok saja ?” Ajak Ahmad
“Aku tidak bisa ikut denganmu, karena aku sudah menjadi seorang yang buruk dan aku akan dibully lagi.” Tolak Ahlan
“Tidak apa-apa di sana kita selalu bekerja sama tidak peduli dengan latar belakang seseorang.” Paksa Ahmad
“Baiklah aku akan memikirkannya.” .Jawab Ahlan
Keesokan harinya Ahlan diajak Eko ke tempat biasanya.
“Ayo Lan kita ke tempat biasanya.” ajak Eko.
“Nggak ah Kak aku nggak mau kesana lagi.” tolak Ahlan
“Kenapa kamu nggak mau kesana lagi?” tanya Eko
“Karena aku sadar bahwa yang kulakukan ini salah.” Jawab Ahlan
“Kamu sekarang sudah berani ya!?” Ancam Eko
Eko pun mencoba untuk memukul Ahlan, untungnya ada Ahmad di dekat Ahlan, pukulan Eko pun ditangkis Ahmad
“Apa yang ingin kamu lakukan ke sahabatku? Kalau kamu ingin berantem lawan aku!” tantang Ahmad.
“Baiklah!!” terima Eko
Eko pun berantem sama Ahmad, jotosan pertama Eko menangkis manangkis pukulan Ahmad, jotosan kedua Eko menghindari pukulan Ahmad, Eko membalas pukulan Ahmad, Ahmad menangkap tangan Eko lalu membantingnya.
Eko dikalahkan Ahmad dengan mudah, karena Ahmad juara silat sepondoknya. Eko pun tidak lagi mengajak Ahlan untuk ke tempat itu lagi.
Keesokan harinya Ahlan di bawah Ahmad ke pondoknya untuk rehabilitasi di sana, di sana Ahlan mendapatkan banyak teman yang selalu membantu nya. Hanya dalam beberapa bulan Ahlan sudah bisa bersosialisasi dengan orang disekitarnya, Ahlan pun sudah bebas dari keburukan. Kita harus bisa memilah mana teman yang mendatangkan hal baik atau teman yang mendatangkan hal buruk untuk diri kita.