MOSAIK III: STATUS
78Please respect copyright.PENANAbmCSRWVxOk
Yousaf mencoret tanggalan di kalender nya, 16 November 2020.
Salah satu kebiasaan Yousaf saat menjalin hubungan pacaran dengan seseorang adalah mencoret tiap tanggal di kalender yang dilalui.
"Jadi ketemuan gak na? Aku mau nyoba parfum yang kamu pilihin kemarin" padahal dia sedang menyemprotkan parfum itu ke bajunya.
"Jadi sep, aku juga lagi siap siap ini. Oh iya.. ga usah jemput aku ya.. aku sama Nanda" jawab Ana yang sedang memakai liptint.
"Awas lo kalo boong" ancam Yousaf.
"Engga apaansi" jawab Ana dengan nada kesal.
"Yaudah aku berangkat duluan" ujar Yousaf sambil mematikan panggilan telepon nya.
78Please respect copyright.PENANAJ78bVLx2Dj
Yousaf adalah spesies makhluk di muka bumi yang sangat pelit bahkan terhadap dirinya sendiri. Dia tidak mengendarai motornya untuk berangkat ke cafe.
78Please respect copyright.PENANA0N5VwtR3qw
*Tung tung tung
Di perjalanan menuju cafe, ponsel Yousaf berbunyi. Ternyata Ana menelepon.
"SEP!" bentak Ana.
Seketika Yousaf menjauhkan ponsel dari telinga dia.
"Katanya tadi berangkat duluan? kok lama sih? kamu ngapain aja?" pertanyaan super beruntun dari Ana.
"Aku ga bawa motor hehe, lagi irit bensin.. lagian juga cuma 5 km dari rumah" Yousaf meluruskan.
"5 km itu jauh yosep!" bentak Ana.
"Iya iyaa, bentar lagi sampe kok, sabar ya.. aku lagi fokus buat jalan kaki, nanti kalo nabrak kan ga lucu." ujar Yousaf sembari mematikan panggilan telepon itu.
78Please respect copyright.PENANAi5Y4DPCmbu
Tiba-tiba datang seseorang dari arah belakang Yousaf, dia memukul Yousaf menggunakan bilah kayu.78Please respect copyright.PENANA8n7jZppqRQ
Pandangan Yousaf kabur, dia pingsan.78Please respect copyright.PENANA4cVNwrPMIZ
78Please respect copyright.PENANAAlQikkumOW
*cetek
Tiba-tiba hidup cahaya lampu yang sangat menyilaukan. Yousaf tersadar dia ada di suatu ruangan yang kosong dengan tangan yang diikat ke sebuah kursi.78Please respect copyright.PENANAYtyoT5T5U6
"Bi Yousaf Enevah Suhendra" seseorang muncul dari depan pintu.78Please respect copyright.PENANAvpYussBl1G
"Gua Izo" dia menyebutkan nama sembari melihat secarik kertas.78Please respect copyright.PENANAi9UlE7Spz9
"11 November 2020, lu nembak Ana.. betul?" tanya Izo.
"Lu siapa?! kenapa gua bisa ada di sini?" Yousaf bertanya balik.
"Tadi di jalan koordinat sekian sekian sekian, gua mukul lu pake bilah kayu" jelas Izo.78Please respect copyright.PENANALKFaZ1l9Sr
"HAHH?! GILA LU YA? LEPASIN GUA SEKARANG JUGA!" bentak Yousaf yang juga bingung akan keadaan nya saat itu.
"Shut your mouth up, asshole. 2 tahun silam.. lu kan yang ngerencanain pembunuhan keluarga Sarah?!" ujar Izo sembari mengambil kursi yang ada di samping Yousaf untuk kemudian meletakan nya di depan di mana Yousaf duduk.78Please respect copyright.PENANAlcW2GJ0iNz
Yousaf pun menenangkan dirinya, dia sangat mudah mengontrol perasaannya bahkan saat dia sedang terpuruk.
"Oh, jadi gua lagi diinterogasi? gua jawab langsung deh ya.. gua gaada hubungannya sama kasus itu, bahkan gua ga pernah denger kasus yang lu bicarain." jawab Yousaf dnegan sangat tenang.78Please respect copyright.PENANAm1udEhlZQi
"Gua tau lu gaakan ngaku. Oh gini, gimana kalo kita bikin deal-dealan aja?" tawar Izo.78Please respect copyright.PENANAz7DrXhodVO
"Ngaku gimana sih hah? orang bukan gua pelaku nya!" bentak Yousaf.
"Gua itu mantan agen intelijen. Informasi gue udah pasti valid. Oke, gini, lu jauhin Ana Anggira, dan gua bakalan ngebebasin lu, gimana?" tawar Izo sembari menunjukkan foto kartu keanggotaan Badan Intelijen yang dia simpan di ponselnya.78Please respect copyright.PENANA2zMR9yV93d
"Jadi anda mengira kalau saya seorang Yousaf akan membunuh Ana Anggira, benar begitu Tuan Intell?" tanya Yousaf yang semakin bingung akan keadaan.78Please respect copyright.PENANATyBw4zSyHa
"Yapp, dan oh iya.. gua ada satu peluru colt 1911, kemudian kita ada di area yang sangat jauh dari pemukiman. Gua juga bawa dua karung bulog" ancaman verbal Izo.78Please respect copyright.PENANAnswaWzCyqU
"Dari awal gua ga punya pilihan ya ternyata, hahah. Lu sadar ga sih, sebeneenya yang psikopat itu elu!" kata Yousaf yang sudah pasrah.
"Sebelum lu bunuh gua, gua harus ngelurusin dulu kalo gua ga-" lanjut Yousaf.
*Jedor
78Please respect copyright.PENANAGX2TfOHOVN
-----------
78Please respect copyright.PENANAX0CnlqGkF0
Benjamin, Seorang Dokter Forensik jenius yang baru lulus kuliah tahun lalu.
Dia sudah mendapatkan banyak penghormatan dari para seniornya karena 22 kasus yang dia selesaikan dalam waktu setahun.
78Please respect copyright.PENANApkFxA5SI1F
"Halo ana?" terlihat dr. Ben sedang menerima panggilan telepon.
"Dok, gimana kelanjutan kasus Yousaf?" tanya Ana.
"Kami sudah hampir menemukan titik terang kasus ini, tunggu sampai satu minggu ke depan ya?" Dr. Ben menjelaskan dengan santun.
"Baik dok, terima kasih banyak." Ana mematikan panggilan telepon itu, kemudian meletakkan ponselnya.
Dia meneteskan air mata.
ns 172.70.131.212da2