×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
Is it really end??
G
1.2K
0
0
74
0

swap_vert

Aku dan abang akhirnya putus 💔 setelah 2 tahun lebih berpacaran. 

Bukan karna mau ku mengakhiri ini, tapi abang yang mau, entah itu sudah final keputusan nya, atau emang emosi sesaat. Kata nya dia ragu, entah dalam hal apa dia ragu. Sudah kutanya berulang kali apa yang membuat abang ragu, tapi tak sedikit pun dia memberi jawaban yang jelas. Sudah kujelas kan bagaimana aku sudah sangat siap dengan segala kemungkinan yg akan terjadi didepan sana, bagaimana hati ku telah siap menerima apapun, suka dan duka, senang maupun susah. Aku telah berpikir panjang untuk memutuskan bahwa aku siap untuk selalu ada disetiap musim hidup abang, selalu ada disaat2 terendah nya, bukan karna bucin semata aku mengatakan ini, tapi karna sudah jauh dalam lubuk hati ku, aku memilih abang. Tapi abang mematahkan hati ku dengan alasan yang sangat tidak jelas, katanya soal ekonomi. Sungguh bukan jawaban yang masuk akal menurutku, aku hadir bukan untuk menggerogoti apa yang dia punya. Aku sendiri pun bukan perempuan pengangguran. Aku bukan perempuan manja yang datang hanya untuk menumpang hidup dengan nya. Aku pun tau keadaan nya saat pertama kali datang kerumah nya, tidak lantas keadaan itu membuat aku mundur dan meninggalkan dia. Tapi aku bertahan dengan berbicara kepada diriku sendiri “ gapapa, abang dan aku bekerja, nanti kami akan beli rumah sama2” aku sudah jelaskan itu ke abang, tapi lagi2 dia masih ragu tentang aku. Aku masih bingung apa yang dia ragukan dari semua kesiapan ku 💔 


Ataukah ada sifat ku yang tidak sesuai dengan abang atau kah memang aku tidak layak menjadi penolong untuk nya, kalau mungkin sifat yg kurang baik aku pun bisa berubah untuk kebaikan diriku juga. 

Aku pun banyak kurang nya sebagai pasangan untuk abang, karna itu aku selalu membenahi diriku agar lebih baik. Kalau lah ada sifat yg tidak disukai abang, boleh kah itu menjadi alasan untuk menjadi ragu? Bukan kah semua kita perlu diajari untuk berubah menjadi lebih baik? 

Aku selalu mau mengevaluasi hubungan kami, apa yg tidak disukai abang, apa yg tidak aku sukai, tapi abang menolak membicarakan ini, padahal menurutku itu penting untuk kita bisa sama2 memperbaiki diri.


Aku tidak tau sedalam apa luka batin abang dimasa kecil nya dengan keadaan sulit ekonomi dan melihat dengan jelas kdrt dirumah nya, sampai dia setakut itu berkomitmen kepada ku, dia takut hal itu akan terjadi pda rumah tangga nya pada saat keadaan ekonomi sedang jatuh. abang bercerita soal itu, semakinnn kuat rasa sayang ku untuk nya. Semakin aku merasa punya tugas untuk menyembuhkan luka nya dengan memberikan kasih sayang sepenuh nya. 


Aku pikir mungkin itu menjadi alasan utama nya kenapa selalu takut. Tapi bukan kah sudah kujelaskan kita akan bangkit sama2 kita akan berjuang sama2 kita akan berkarir dan sukses sama2. 


Ini bukan lagi soal ekonomi menurut ku, alasan utamanya adalah karna memang bukan orang nya 💔

Lalu kenapa setelah 2 tahun abang mematahkan aku sehebat ini. Bukan kah dari awal sudah ku perjelas “abang aku tidak ingin bermain2 soal hubungan ini, kalau2 abang tidak serius silakan pergi cari perempuan lain, aku tidak punya banyak waktu untuk main” lalu apa? Abang datang tengah malam menyakinkan aku bahwa kita ini serius. 


Kuberikan hatiku sepenuh nya untuk abang 🥹 tapi Abang tidak memilih aku 💔


Doa ku saat ini, jika Tuhan masih memberikan kesempatan untuk kami membangun kembali hubungan ini, aku mau hati yang benar2 tulus, mau bangkit, bertumbuh maju sama2, manghadapi segala kemungkin baik atau buruk sama2, membangkitkan kembali kasih mula mula yg bisa membawa kami sejauh ini ❤️ 


Jika Tuhan tidak izinkan, aku hanya minta, supaya Tuhan melapangkan hati ku, memulai kembali hidup ku yang baru, karena setengah hidup ku telah hancur.



favorite
0 likes
Be the first to like this issue!
swap_vert

X