×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
Skenario Tuhan
G
458
0
0
118
0

swap_vert

Pada tahun 2004 silam menjadikan sebuah tragedi yang luar biasa. Dimana semua orang merasakan kekosongan yang luar biasa. Semua menjadi hampa tanpa ada tempat berlabuh. Semuanya menjadi tabu untuk diceritaka dalam cerita yang sebenarnya tidak diharuskan untuk diceritakan. 

Sosok gadis kecil yang begitu riuh dan bahagia menjadi pemurung dan pendiam, namun dia akan tetap menjadi periang didepan semua orang yang ia kenal maka akan tampak semuanya baik-baik saja. 

Kehilangan adalah hal sangat menyakitkan, mengikhlaskan adalah tugas yang luar biasa untuk dituntaskan. Untuk gadis kecil yang berusia 3 tahun tanpa di beritahu soal kehilangannya seseorang yang dicintai, namun hal yang menakjubkan adalah bahwa dia mengertahui semuanya, bahwa dia mengerti semuanya, dan dia merasakan hal yang luar biasa. 

Bagaimana mungkin dia akan terlihat baik baik saja disaat semua orang bahagia, disaat semua orang mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa, disaat dia merasakan cinta dan kasih yang begitu lengkap. Namun itu semua hal tabu yang dirasakan oleh seorang gadis kecil dengan umurnya yang begitu belia. 

Pada suatu hari dimana sebenarnya ia tak paham soal kematian, dan pada malam hari semua orang berdatangan dan semua kakaknya menjadi riuh penuh amarah. Gadis kecil hanya tertegun dengan kebingungan, dan mulai merasakan kehampaan yang luar biasa. 

Beberapa jam setelah sebuah telepon masuk untuk memberi kabar duka, datang sebuah mobil putih dengan serine khas nya. Kemudian ada sosokyang diangkat dengan tubuh tidak berdaya, dan gadis kecil hanya terdiam dengan terkejut luar biasa. Dimana dia mulai sadar, tidak ada lagi sosok yang akan memberikannya coklat dan balon untuk mengisi dan menghibur si gadis kecil. Tidak ada lagi sosok yang menggenggam tangannya dengan erat, tidak ada lagi sosok yang memberikan cium hangat dikeningnya, tidak ada lagi dekapan hangat saat air mata jatuh di pipinya. Tidak ada lagi sosok itu.

Ketika sosok yang ia cintai begitu dalam tertidur pulas diruang tamu tanpa bernafas, gadis kecil hanya terdiam tak berkutik sedikitpun. Maka itu bahagianya berakhir pula. Gadis kecil akan merasakan pahit dan kekosongan yang luar biasa setelahnya. Namun, demi keluarga dan orang di sekitarnya. Dia memasang topeng yang begitu tebal agar peran yang begitu menyenangkan dulunya tidak hilang. Agar semua nya terilihat baik-baik saja tanpa mengkhawatirkan apa yang ia rasakan. Karena ia paham bahwa bukan hanya dia yang merasakan kehilangan. 

Sampai saat ini, dia tetap sukses dengan topengnya untuk menutupi segala hal ketepurukan yang ia rasakan. Gadis kecil akan menjadi periang untuk dilingkungan yang berada di dekatnya. Yakinlah, bahwa tangisnya belum berhenti sampai saat ini. Tidak ada orang yang akan paham apa yang ia inginkan, tidak ada orang yang akan paham bagaimana dia melewati hidupnya detik demi detik. Sudah berapa banyak tangis yang ia rasakan sampai saat ini. Semua akan sama, tampak sama. Gadis kecil akan menutupinya dengan senyum dan tawanya yang terlihat bahagia. 

Kita akan bertemu dicerita berikutnya.

favorite
0 likes
Be the first to like this issue!
swap_vert

X