×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
Bertemu dengan Hantu
G
1.2K
0
1
96
0

Pada suatu hari, Lintang dan teman-temannya sedang barang. Waktu itu sedang tidak ada guru yang mengajar, mereka pun berbincang-bincang seputar game. Dan datanglah temannya Lintang ini yang bernama Cempaka, sedang berulang tahun ini dia mengundang Lintang dan teman-temannya untuk merayakan ulang tahun di rumahnya yaitu pukul 19.00 - 24.00.  Lintang dan teman-temannya pun menerima ajakan Cempaka, mereka pun berniat untuk datang jam 8 malam dan balik tengah malam.


Singkat cerita, mereka pun sudah sampai dirumah Cempaka.  Letak rumahnya Cempaka itu berada paling pojok di antara tetangga-tetangganya, dan di samping rumah Cempaka juga ada lahan kosong yang waktu itu ada pohon besar dan sedang ada pembangunan rumah setengah jadi.  Lintang dan teman-temannya pun langsung memakan hidangan yang sudah disediakan oleh cempaka, kebetulan salah satu temannya Lintang pacarnya Cempaka yaitu Abyan.  Mereka berdua makan bersama dirumahnya Cempaka, sangat bermanfaat sampai yang lain ikut iri. 


Tidak terasa jam pun menunjuk pukul 22.36, teman nya Lintang yang bernama Fajar pun mulai merasa bosan dia pun mengajak yang lain untuk bermain main di samping rumah cempaka.  Lintang dan teman-teman nya bermain di samping rumah Cempaka, mereka bermain seperti nge-vlog dan bernyanyi-nyanyi.  tidak terasa jam pun menunjuk pukul 23.44.  Mereka disana sangat berisi tetapi tidak menggangu tetangga, namun mengganggu penunggu pohon besar itu.  Satu kesatuan kejadian yang tidak diinginkan pun terjadi, mulai dari seperti daun bergerak sendiri tapi saat itu masih berfikir positif Lintang pun berbicara kepada teman-teman nya "mungkin hanya angin yang menggerakkan daun itu, tidak perlu takut". Mereka pun sedikit tenang, tapi tidak lama kemudian terdengar suara menangis seorang perempuan

Waktu pun semakin larut, Lintang pun mengajak balik dan melupakan kejadian itu. Teman-teman nya juga setuju, mereka berpamitan dengan Cempaka beserta orang tua nya Cempaka. Saat ingin mengambil motor, di samping rumah Cempaka. Hal yang tidak diinginkan pun terjadi, salah satu teman nya Cempaka yang bernama Ame kerasukan hantu dia berkata kepada teman-teman nya Lintang "Kalian manusia-manusia memiliki, mengganggu tempat istirahat kalian, kalian harus mati ( dengan nada tinggi dan sedikit serak)". Tidak lama kemudian omongan hantu itu terdengar ke ayah nya Cempaka, ayah cempaka pun langsung membaca surat surat suci Al-Qur'an agar Amel kembali sadar. Dan syukurlah tidak lama Amel pun sadar, dan ayah cempaka sedikit bingung sebenarnya apa yang terjadi ? Fajar pun menjelaskan kepada ayah nya cempaka. Bahwa pohon itu telah menunjukkan air liur karena sudah kebelet banget ingin, Fajar pun meminta maaf kepada penunggu itu agar tidak datang kerumahnya Fajar. Ayah cempaka menyarankan untuk segera pulang, dan berhati-hati di jalan. Hantu itu pun menunjukkan rupanya, dia duduk di dahan pohon besar itu. Dia kuntilanak, dia tidak akan mengganggu kalau tidak diganggu duluan. Lintang dan teman-temannya, serta teman nya Cempaka pun bisa melihat sosok hantu kuntilanak itu. Sosok kuntilanak itu sangat seram, foto panjang bajunya penuh dengan darah dan Ayah cempaka menyarankan untuk segera pulang, dan berhati-hati di jalan. Hantu itu pun menunjukkan rupanya, dia duduk di dahan pohon besar itu. Dia kuntilanak, dia tidak akan mengganggu kalau tidak diganggu duluan. Lintang dan teman-temannya, serta teman nya Cempaka pun bisa melihat sosok hantu kuntilanak itu. Sosok kuntilanak itu sangat seram, foto panjang bajunya penuh dengan darah dan Ayah cempaka menyarankan untuk segera pulang, dan berhati-hati di jalan. Hantu itu pun menunjukkan rupanya, dia duduk di dahan pohon besar itu. Dia kuntilanak, dia tidak akan mengganggu kalau tidak diganggu duluan. Lintang dan teman-temannya, serta teman nya Cempaka pun bisa melihat sosok hantu kuntilanak itu. Sosok kuntilanak itu sangat seram, foto panjang bajunya penuh dengan darah dan tanah kuntilanak itu menunduk. Sejak kejadian itu kami pun menyadari bahwa di setiap tempat, pasti sudah ada "mereka" yang menempati tempat itu terlebih dahulu. 

Saya Ramandha Lintang XI TKJ C, mengucapkan kan maaf jika ada kosa kata yang salah mohon koreksinya. Terimakasih

favorite
0 likes
Be the first to like this issue!

X