Pada suatu hari, Lintang dan teman-temannya sedang bersekolah. Waktu itu sedang tidak ada guru yang mengajar, mereka pun berbincang-bincang seputar game. Dan datanglah temannya Lintang ini yang bernama Cempaka, saat itu Cempaka sedang berulang tahun. Cempaka mengundang Lintang dan teman-temannya untuk merayakan ulang tahun di rumahnya yaitu pukul 19.00 - 24.00. Lintang dan teman-temannya pun menerima ajakan Cempaka, mereka pun berniat untuk datang jam 8 malam dan balik tengah malam.
Singkat cerita, mereka pun sudah sampai dirumah Cempaka. Letak rumahnya Cempaka itu berada paling pojok di antara rumah tetangga-tetangganya, dan di samping rumah Cempaka juga ada lahan kosong yang waktu itu ada pohon besar dan sedang ada pembangunan rumah setengah jadi. Lintang dan teman-temannya pun langsung memakan hidangan yang sudah disediakan oleh cempaka, kebetulan salah satu temannya Lintang pacarnya Cempaka yaitu Abyan. Mereka berdua makan bersama dirumahnya Cempaka, sangat mesra sampai yang lain pun ikut iri.
Tidak terasa jam pun menunjuk pukul 22.36, teman nya Lintang yang bernama Fajar pun mulai merasa bosan dia pun mengajak yang lain untuk bermain main di samping rumah cempaka. Lintang dan teman-teman nya bermain di samping rumah Cempaka, mereka bermain seperti nge-vlog dan bernyanyi-nyanyi. tidak terasa jam pun menunjuk pukul 23.44. Mereka disana sangat berisik tetapi tidak menggangu tetangga, namun mengganggu penunggu pohon besar itu. Satu persatu kejadian yang tidak diinginkan pun terjadi, mulai dari seperti daun bergerak sendiri tapi saat itu masih berfikir positif Lintang pun berbicara kepada teman-teman nya "mungkin hanya angin yang menggerakkan daun itu, tidak perlu takut". Mereka pun sedikit tenang, tapi tidak lama kemudian terdengar suara menangis seorang perempuan nangis suaranya tidak terlalu kencang namun sangat terdengar jelas.
Waktu pun semakin larut, Lintang pun mengajak balik dan melupakan kejadian itu. Teman-teman nya juga setuju, mereka berpamitan dengan Cempaka beserta orang tua nya Cempaka. Saat ingin mengambil motor, di samping rumah Cempaka. Hal yang tidak diinginkan pun terjadi, salah satu teman nya Cempaka yang bernama Amel kerasukan hantu dia berkata kepada teman-teman nya Lintang "Kalian manusia-manusia pengganggu tempat istirahat ku, kalian harus mati ( dengan nada tinggi dan sedikit serak)". Tidak lama kemudian omongan hantu itu terdengar sampai ke ayah nya Cempaka, karna suara hantu itu seperti marah sambil ngebentak Lintang dan teman-temannya. ayah cempaka pun langsung membaca surat surat suci Al-Qur'an agar Amel kembali sadar. Dan syukurlah tidak lama Amel pun sadar, dan ayah cempaka sedikit bingung sebenarnya apa yang terjadi ? Fajar pun menjelaskan kepada ayah nya cempaka. Sebenar nya Fajar kencing di sembarang tempat, dia kencing karena sudah sangat kebelat. Fajar pun meminta maaf kepada penunggu disitu,dia menyadari bahwa kesalahan Fajar salah bukan hanya fajar yang meminta maaf Lintang dan yang lain ikut juga meminta maaf karna tidak sopan. Setelah itu, ayah Cempaka pun menyarankan segera pulang dan berhati-hati di jalan. Hantu itu pun menunjukkan rupanya, rambut dia panjang bajunya penuh dengan darah dan tanah, sayang nya dia menunduk jadi mereka tidak bisa melihat rupa wajahnya. sejak itu kami pun menyadari bahwa di setiap tempat, pasti sudah ada "mereka" yang menempati tempat itu terlebih dahulu.
Saya Ramandha Lintang XI TKJ C, mengucapkan maaf jika ada kata yang salah mohon koreksinya. Terima kasih
ns 172.69.7.162da2