ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
6664Please respect copyright.PENANAiF2ED1PiG3
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
6664Please respect copyright.PENANACjUH36MiJ0
6664Please respect copyright.PENANAW7jLyCL3TH
6664Please respect copyright.PENANAETid5WyDQX
6664Please respect copyright.PENANADtuo7rd95O
6664Please respect copyright.PENANALkNPBBmO37
6664Please respect copyright.PENANAbQVYlI4DHv
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
6664Please respect copyright.PENANAVWVSE5YGmI
6664Please respect copyright.PENANAyfCRL8O1Id
6664Please respect copyright.PENANAPrrtNpNA8b
"umi maughifar tolong?"
6664Please respect copyright.PENANA6jdESwufGF
6664Please respect copyright.PENANAbNS8WU0Izf
6664Please respect copyright.PENANAKy7vSgKKwB
6664Please respect copyright.PENANAnGqhSKmOFe
6664Please respect copyright.PENANAmEpGP2BoFO
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
6664Please respect copyright.PENANAc0U8QoPgDq
6664Please respect copyright.PENANAvDjDG5epMq
6664Please respect copyright.PENANATsEnelcSfL
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
6664Please respect copyright.PENANAXiissVZM4j
6664Please respect copyright.PENANAxIZIm71BaK
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
6664Please respect copyright.PENANA2stqZllvWn
6664Please respect copyright.PENANAZEZ5X57BNC
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
6664Please respect copyright.PENANAFLokAQIVHp
6664Please respect copyright.PENANA4TO868wKCp
6664Please respect copyright.PENANA9Jz5qYPVtO
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
6664Please respect copyright.PENANAWSw4CH0R9X
6664Please respect copyright.PENANAKpJGTVa376
Rimbun sekali.
6664Please respect copyright.PENANAwTN1Lm3TsG
6664Please respect copyright.PENANARPc2Q53dsA
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
6664Please respect copyright.PENANA9ZOcIuUWZC
6664Please respect copyright.PENANAOOAowlJvx6
6664Please respect copyright.PENANAXnAWch30ug
"'uu...uuntukapa?"
6664Please respect copyright.PENANAXY4whIoR7W
6664Please respect copyright.PENANAfLT0GRSvii
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
6664Please respect copyright.PENANAovdVGsilka
6664Please respect copyright.PENANAfQFLzzO6pZ
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
6664Please respect copyright.PENANAjvIpAdMRQp
6664Please respect copyright.PENANAc9KTZT2lJG
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
6664Please respect copyright.PENANAAJDLChYEyD
6664Please respect copyright.PENANAmDAh5UW9sF
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
6664Please respect copyright.PENANAYNP5hFa5Gf
6664Please respect copyright.PENANAJTMORIaggB
6664Please respect copyright.PENANAXuk5Rmxvwd
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
6664Please respect copyright.PENANAg1GExmzRLV
6664Please respect copyright.PENANATaGCQ3BULg
6664Please respect copyright.PENANALqLKR9YXXD
"'ii iya sih"'
6664Please respect copyright.PENANANKMkOOjyXx
6664Please respect copyright.PENANAqIDRgdJJUW
6664Please respect copyright.PENANAw9e86fbPU7
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
6664Please respect copyright.PENANADB3jQo2K1K
6664Please respect copyright.PENANAOvAYYXN9xJ
oOo
6664Please respect copyright.PENANA3haQlWmAZP
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
6664Please respect copyright.PENANAuBMKh3HD71
6664Please respect copyright.PENANABJGWO1i0v6
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
6664Please respect copyright.PENANAxjH5nppf1E
6664Please respect copyright.PENANArxAQZ76bhL
6664Please respect copyright.PENANAWLYqyeCzNE
6664Please respect copyright.PENANAGtayRRC2B0
6664Please respect copyright.PENANA3MkFZ4NBHq
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
6664Please respect copyright.PENANAzEJDOkLZSY
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
6664Please respect copyright.PENANAa8PwJMkN6I
6664Please respect copyright.PENANAj4O1jsOVP2
6664Please respect copyright.PENANARJ72LjPguV
6664Please respect copyright.PENANAlFwWI7XGoh
6664Please respect copyright.PENANA1VR0qXP8hz
6664Please respect copyright.PENANAN5ZzHat7Ap
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
6664Please respect copyright.PENANAbeyc2sXMcC
6664Please respect copyright.PENANAfvANzpkVUi
5 menit kemudian
6664Please respect copyright.PENANAIyzxlHYKsa
6664Please respect copyright.PENANAsJDRUCMUrW
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
6664Please respect copyright.PENANAnKFrfgM2RD
6664Please respect copyright.PENANAsilsHwnWNW
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
6664Please respect copyright.PENANAh6jhoYKOiE
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
6664Please respect copyright.PENANASafK9PWlrq
6664Please respect copyright.PENANAUUaU7FTbXs
6664Please respect copyright.PENANAr8fxmuBbHz
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
6664Please respect copyright.PENANAGKtzro9J5t
6664Please respect copyright.PENANA6DMW6G8Chf
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
6664Please respect copyright.PENANA9hXwDagRsp
6664Please respect copyright.PENANAmAQ0MIFNOF
6664Please respect copyright.PENANAy2kHbm0XOJ
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
6664Please respect copyright.PENANADOVVmIHO0P
6664Please respect copyright.PENANAGJt9HezlJb
6664Please respect copyright.PENANAE3iMwbQxFn
oOo
6664Please respect copyright.PENANAOS3rTYy2qg
6664Please respect copyright.PENANAqTmANcPZUH
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
6664Please respect copyright.PENANAQU6x1JZbk1
6664Please respect copyright.PENANAAlinr1FNuZ
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
6664Please respect copyright.PENANAK8UsF3CA9U
6664Please respect copyright.PENANAhoH8LhA9id
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
6664Please respect copyright.PENANA25HRzNM0kk
6664Please respect copyright.PENANAeteXGW8nnD
"umi bisa tolong ghifar?"
6664Please respect copyright.PENANAmikZ9bKmey
6664Please respect copyright.PENANAnm6rxRKOGx
6664Please respect copyright.PENANAQf2HGwwOVB
"tolong apa nak?"
6664Please respect copyright.PENANA79wmQQIE8u
"adek mau dikocokin sekarang"
6664Please respect copyright.PENANAuY9CiNEkMl
6664Please respect copyright.PENANARzLkeMhuWz
6664Please respect copyright.PENANABtCWl4AmFd
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
6664Please respect copyright.PENANArkPzSDmO5D
6664Please respect copyright.PENANAZbhg4qtREr
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
6664Please respect copyright.PENANArnvkqOQneU
6664Please respect copyright.PENANAce3sqAzzfy
6664Please respect copyright.PENANA7nfJ6RiIT3
"mau banget?•
6664Please respect copyright.PENANAiuWePS79ri
6664Please respect copyright.PENANAizwRJyLD0s
6664Please respect copyright.PENANA3OJywdywJU
"banget banget mi"
6664Please respect copyright.PENANA8xbOobd0ec
6664Please respect copyright.PENANAxhq2yFnkkr
6664Please respect copyright.PENANAYBR85O2s8N
Hyaudahsini"
6664Please respect copyright.PENANA5iYi1jedNC
6664Please respect copyright.PENANAfshRjsRbaa
6664Please respect copyright.PENANA1cfmUUVqj0
6664Please respect copyright.PENANAEhnEq5WYr5
6664Please respect copyright.PENANARGxulP7Js0
6664Please respect copyright.PENANATlEQhlNLx1
6664Please respect copyright.PENANASshHm3aeNi
6664Please respect copyright.PENANAG2NVDSAmef
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
6664Please respect copyright.PENANAe9Hszlzlaw
6664Please respect copyright.PENANAGm7Zib68lz
6664Please respect copyright.PENANA0lzBZY2vGC
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
6664Please respect copyright.PENANAsy84n3DNZn
6664Please respect copyright.PENANA9U9jE3Mi5f
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
6664Please respect copyright.PENANANj8Ot799Aa
6664Please respect copyright.PENANAlM9vuLMD2q
oOo
6664Please respect copyright.PENANArYhDvxCbsy