Arif dan Raham ialah kedua orang tua Aisah. Aisah merupakan anak kandung pertamanya yang tengah berusia 15 tahun dan duduk di bangku SMA kelas 2. Aisah menyetujui jika dirinya akan menikah setelah lulus SMA karena tidak ada yang membiayai jika ia kuliah kecuali suaminya nantilah yang membiayai dirinya kuliah.
"Raham, Aisah saat libur semester ganjil ini akan dilamar oleh seorang pria yang kita udah percaya. Sudah dipersiapkan kan sayangku untuk bekal ia berumah tangga?" tanya Arif ke Raham.1836Please respect copyright.PENANAP1FsTjlyol
"Tentu saja sudah ku persiapkan ia menjadi seorang istri nantinya yang sholehah. Akan tetapi aku ingin ia juga sholehot bagi suaminya nanti," ucap Raham.
Raham pun mengungkapkan jika mengetahui sebuah pondok yang baru saja membuka pendaftaran untuk perempuan yang ingin belajar seksual agar bisa menjadi sholehot. Hal ini pun dipikirkan Arif dan akhirnya disetujuinya.
Karena ujian akhir semester ganjil telah usai artinya tak lama lagi Aisah akan di lamar. Aisah pun menghadap serius kepada kedua orang tuanya.
"Bagaimana Aisah? Kamu sudah siap kan menikah setelah lulus? Sudah siap kan jika kamu libur semester ini kamu akan diikat dalam ikatan pertunangan?" tanya Arif sebagai bapaknya.1836Please respect copyright.PENANAW4C8Snon2B
"Kamu sebagai wanita juga sudah ibu ajarkan perihal sumur dan dapur, ibu nilai kamu sudah siap untuk hal itu. Tapi sayang kamu teramat polos untuk perihal cowo apa lagi ranjang. Bagaimana nanti kamu menikah?" khawatir ibunya.
"Iya, Ibu ayah. Aisah siap menerima lamaran dengan perjodohan ini aku juga sudah mengenal bakal calon suamiku nanti. Untuk dapu dan sumur benar kata ibu aku sudah benar-benar siap. Tapi benar pula soal ranjang aku sangat tak mengerti. Aku takut di-unboxing saat malam pertama dan saat suamiku nanti sange, aku takut tak bisa melayaninya," ucap Aisah.
"Kalau kamu ibu izinkan nonton bokep bagaimana?" tanya ibunya dan disambut anggukan anak gadisnya itu.
"Kalau kita masukin ke pondok seks yang ibu bilang ke bapak tadi gimana bu?" ingat Arif. "Oh, iya ya Pak. Jadi ada pondok yang akan mengajarkan perempuan tentang beraanjang dengan laki-laki. Kamu mau ga masuk situ? ibu rasa tidak akan mengganggu sekolahmu kok,"
"Aisah manut Bapak Ibu saja asal menjadikan anakmu ini siap menghadapi pernikahan sebagai seorang istri yang siap melayani di dapur, sumur, dan ranjang," jawabnya sambil tertunduk.
"Baiklah akan ibu daftarkan dirimu nak. Tapi sebelum mulai masuk sana akan ibu ajarkan perlahan paling tidak kita menonton bokep bersama ya nak," ucap Raham.
Malam itu pun langsung Aisah dan ibunya tidur bersama di kamar Aisah. Raham sebelum menonton bersama membuka seluruh kain yang menutupi tubuh anaknya itu. Itu dilakukan untuk mengecek tubuh anaknya agar nanti tidak mengecewakan suaminya. Mereka pun menonton bokep bersama dengan kondisi Aisah bugil dan sesekali tubuhnya diraba oleh ibunya yang berujung membuat Aisah hanya merinding.
Sementara, di dalam kamar sebuah rumah sederhana, Fika, seorang anak SMA kelas satu yang suka mastrubasi.1836Please respect copyright.PENANAra4t4OwbFz
"Hm... ah..., oh...." desah Fika yang terangsang saat dirinya mastrubasi dengan mengelus memek dan dadanya sendiri. Dalam pikirannya ia membayangkan seorang lelaki mengelus tubuhnya yang tingginya di 140 cm dengan dada yang begitu menonjol di tubuhnya.
Ia sering melakukannya terlebih ketika di rumah sendirian. Ia bisa mastrubasi sesukanya di ruangan manapun. Tetapi kamarnyalah tempat favoritnya. Ia sering bermastrubasi sambil melihat bokep.
Akan tetapi saat keasikan mastrubasi saat malam minggu...
"Fika, kamu kenapa?" tanya ibunya yang mendengar desahan Fika yang amat kuat dan sambil membuka pintu kamar anaknya itu.
Fika panik ga karuan tetapi saat itu pula ia mencapai klimaks sehingga tak dapat menahan rasa ingin melepaskan cairan memeknya. Ibunya kaget bukan main anaknya begitu. Saat didekati air orgasme dari memeknya pun muncrat membasahi kasur dan lantai.
"Wah anak mama udah kenal beginian," Fika pun didekati oleh ibunya sementara Fika merasa campur aduk antara lelah karena nikmat yang diperbuat akan tetapi takut karena akhirnya ketahuan ibunya.
"Nak, memang usia segini sudah tumbuh bulu jembut, teteknya makin besar, dan ini, memek kamu sudah mengeluarkan darah haid tanda kamu sudah memproduksi telur di rahimmu," ucap ibunya sambil mengelus tetek dan memek Fika.
"Kamu mau orgasme lagi ga? Mau mama bantu?" Fika tak menjawab. Namun, langsung saja dirangsangnya kembali anaknya yang masih lemas itu. Ia pun mengeluarkan vribator yang biasanya digunakan suaminya merangsang dirinya, kebetulan alat seks itu baru saja dilepasnya di kamar mandi dan terbawa saat memergoki anaknya.
"Hm... Ma... Fika, pengen diewe aja Ma...," ucap Fika yang terangsang ga karuan.
"Apa? Kamu udah berani? Kamu ini belum pantas mendapatkan itu," katanya ibunya yang langsung menjauhkan vribator dari memek anaknya yang membuat gadis itu tak mencapai kenikmatan dan tersiksa.
"Kamu harus belajar seks kalau gini biar kamu ga bermain dengan fantasimu saja tanpa arah. Akan mama masukkan pondok seks saja kamu biar perawanmu terjaga ga jebol di tanganmu sendiri," ucap ibunya yang kesal karena anaknya yang begini.
sampe ketahuan orangtuanya. agar terarah dimasukan pondok seks.
ns 172.69.6.90da2