Sebuah pedesaan kecil di pinggir kota, dan masih terselimuti kabut tipis di pagi hari. Seorang gadis muda berusia 15 tahun yang sedang bersiap untuk berangkat sekolah dengan tergesah-gesah. Tumben sekali ia bangun sepagi ini dan sepanik ini, apa yang sedang ia pikirkan? dan apa yang sedang ia kejar?. Seorang gadis bermata besar, beralis hitam, bertubuh sintal dan memiliki karakter yang sangat periang. Ia merupakan seorang gadis Yatim Piatu yang tinggal bersama kedua paman dan bibinya, "JUJU" panggilannya. Nama aslinya adalah Juwita Larasati Wilona. Dia lahir ditengah keluarga yang harmonis bersama kedua kakak dan orangtuanya. Hingga suatu malam disaat hujan deras, terjadi sebuah kecelakaan hebat yang menewaskan kedua orangtuanya dan kedua kakaknya. Dan kini ia tinggal sendiri bersama Paman, Bibi (adik dari ibunya) serta kedua sepupunya.
"Ju..... Kamu kenapa telat? ini sudah jam 6 lebih! mendingan kita jalan kaki saja daripada menunggu angkot kelamaan" kata Dewi salah satu sahabat Juju. "Iya,,,sabar ini masih benerin kerudung, gak akan telak kok kita santai. Acaranya juga kan mulai jam 7, ngapain kita harus buru-buru sih" ujar jujur dengan wajah cemberut. Mereka berdua pun bergegas menuju ke arah sekolah di salah satu SMP terkenal di daerah tersebut. Setibanya di sekolah, suasana masih cukup hening, hanya ada satu dua murid yang sedang piket pagi untuk membersihkan kelasnya masing-masing. Di sekolah tersebut terbagi beberapa bagian kelas dalam 1 angkatan, dari mulai kelas A-G. Dewi berada di kelas "D" dan Juju berada di kelas "C". "Ju,,, aku disek yo, engkok tak susul" (Ju aku duluan ya, nanti aku jemput) kata Dewi sembari pergi menuju kelasnya. Juju hanya menganggukakn kepalanya saja dan tanpa pikir panjang ia langsung membuka pintu kelasnya yang memang tidak pernah terkunci.
"Astaghfirllah!!! Yawoooohhh, He,,, kok akeh wong turu!" (Loh kok banyak orang tidur!), Juju pun kaget dan langsung membanting pintu kelasnya. Tanpa pikir panjang dia pergi menyusul Dewi yang sedang membersihkan papan tulis. Dengan nafas yang terengah-engah dia mencari Dewi, "Heeeeee....Yawwooohhhh DEEEEEEEWWWWWWIIIIII!!!!!! Aku kaget!!! ada manusia-manusia Lain di kelasku! yawoh aku kaget he, sopo kui! Tapi enek seng ganteng e " teriak Juju yang terlihat sangat panik pagi itu. Sebenarnya disaat yang bersamaan dengan larinya Juju menuju ke arah kelas Dewi, ada seorang anak muda dengan postur tubuh tinggi, bermata sipit dan berkacamata ikut menghampiri Juju karena kaget melihat sekumpulan pria sedang tidur bertelanjang dada di kelasnya. Dengan senyum tipis melihat tingkah lucu Juju, ia pun kembali masuk kedalam kelasnya.
Sebenarnya hari ini merupakan acara tahunan yang melibatkan ujian praktek tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan Agama Islam, seperti mengaji, Sholat, dan berpuasa. Kehadiran anak-anak santri yang dilihat Juju tadi pagi merupakan sebuah kejutan dari pihak sekolah kepada murid-muridnya. Mereka adalah para santri asal GONTOR Jawa Tengah, yang memang sedang dalam tugas akhir sekolah untuk berbagi ilmu kepada sekolah-sekolah lainnya.
(bersambung...)
ns 172.71.254.46da2