
1.Teman Bisnis Teman Di Ranjang
Episode 1
63398Please respect copyright.PENANAc0hnAXJRKI
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti
63398Please respect copyright.PENANAI1DOIvAjoj
Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.
63398Please respect copyright.PENANA9kKB5o6KhA
Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain….beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.
63398Please respect copyright.PENANA0ezquLAW1K
Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, “Ada Bu Ivy, Bang.”
63398Please respect copyright.PENANAixzt9RmZw9
“Oh, iya….emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu,” sahutku, “Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”
63398Please respect copyright.PENANAjNcg0UB1Dr
Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
63398Please respect copyright.PENANAvCAwG1Vy31
Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.
63398Please respect copyright.PENANA4ATLQEkvPp
“Barusan istri Herman datang, Bang,” kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, “Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.”
63398Please respect copyright.PENANAgQMnSYPrWd
63398Please respect copyright.PENANAXCTquYd9Ta
“Penyakit langganan,” sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
63398Please respect copyright.PENANAUhe15EvH67
63398Please respect copyright.PENANAoUOn8jCTnE
“Acaranya hari ini nggak jauh kan?” tanya istriku, “Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.”
63398Please respect copyright.PENANArBbsdLcvzt
63398Please respect copyright.PENANA6yElHP1by0
“Iya…ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat,” kataku, lalu menoleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, “Berangkat sekarang Bu?”
63398Please respect copyright.PENANABxKVbHhQOf
63398Please respect copyright.PENANAjpZ2qhVuWc
“Baik Pak,” Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
63398Please respect copyright.PENANA4AYOxsJ7tA
63398Please respect copyright.PENANAApmZd84eX8
Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis…hehehe…).
63398Please respect copyright.PENANAOf688xjTWy
63398Please respect copyright.PENANAPNksAfHJ6H
Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.
63398Please respect copyright.PENANAbBkCz6dG0r
63398Please respect copyright.PENANAg7rrqcAQ1g
Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.
63398Please respect copyright.PENANABeqxl1lBl8
63398Please respect copyright.PENANAHHxYaTRoEL
Tapi suasana yang sunyi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, “Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.”
63398Please respect copyright.PENANAb0txDDraQf
63398Please respect copyright.PENANAwA4D73tE2K
“Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.”
63398Please respect copyright.PENANAUxLwKzIIP8
63398Please respect copyright.PENANA91qQCMMa3d
Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
63398Please respect copyright.PENANArf8IfqylDu
63398Please respect copyright.PENANAKl38tD3jtD
Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
63398Please respect copyright.PENANAkMX4xpDVpz
63398Please respect copyright.PENANAoPyjrkPdu8
Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yang sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “Duduknya di belakang saja Pak…di sini takut dilihat orang…”
63398Please respect copyright.PENANAqlmYA7R2r5
63398Please respect copyright.PENANAitweUfEZR9
O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
63398Please respect copyright.PENANAAOG7FVDYHD
63398Please respect copyright.PENANA9nvydgAoQi
“Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
63398Please respect copyright.PENANAxNu0FgojKl
63398Please respect copyright.PENANAO3386YNXHe
“Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.
63398Please respect copyright.PENANA16hAzxsh9Q
63398Please respect copyright.PENANAnICyWHf9yU
“Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi horny gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
63398Please respect copyright.PENANAfeeuqpm2df
63398Please respect copyright.PENANAWOuLMqyLJe
“Kita lakukan saja…asal Bu Ivy gak keberatan….” tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat.
63398Please respect copyright.PENANA5qTg7H3Tx7
63398Please respect copyright.PENANAzODmS4mGdt
“Masa di mobil?” protesnya, “kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial…”
63398Please respect copyright.PENANA6CGGZW8D4F
63398Please respect copyright.PENANAy6o1to3zBv
“Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir…
63398Please respect copyright.PENANAmPs2BS9jIk
63398Please respect copyright.PENANAY644TiqZHC
Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.”
63398Please respect copyright.PENANABfY7rYkgkS
63398Please respect copyright.PENANAXfawPJEpXD
“Iya sayang,” bisikku, “Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…”
63398Please respect copyright.PENANA7p5vZIoQHU
63398Please respect copyright.PENANAgfBEtFlh7x
“Ya sudah dulu dong,” Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”
63398Please respect copyright.PENANAHZopCj0WCV
63398Please respect copyright.PENANAdz6kIb1dFg
Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
63398Please respect copyright.PENANAlDyj5hvWvI
63398Please respect copyright.PENANAyhVwKFpe3m
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.
63398Please respect copyright.PENANAO2VJjOBh5V
63398Please respect copyright.PENANA1Nj7lNY9wr
63398Please respect copyright.PENANATacRxTZqmf
Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.
63398Please respect copyright.PENANAKJ8FSEKRFn
63398Please respect copyright.PENANAJqlT9p8ikR
Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
63398Please respect copyright.PENANAsKGoPDFdN6
63398Please respect copyright.PENANAUPQNIa6mRj
Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.
63398Please respect copyright.PENANARfvo8xpdak
63398Please respect copyright.PENANAo2dTwuTldJ
Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
63398Please respect copyright.PENANANWSjRyO8vq
63398Please respect copyright.PENANAGyPfhlA3h4
Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.
63398Please respect copyright.PENANA2BRlOXBS60
63398Please respect copyright.PENANAE2iP7FREXB
Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat….
63398Please respect copyright.PENANACsBmFr0Wps
63398Please respect copyright.PENANAim4Je6pe1L
Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.
63398Please respect copyright.PENANAlFHz8h1lMZ
63398Please respect copyright.PENANA6U91GkqKIE
Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. “Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya.
63398Please respect copyright.PENANAOEykoLgxBU
63398Please respect copyright.PENANABe5ozSgzar
“Emang punya suami Bu Ivy seperti apa?” tanyaku.
63398Please respect copyright.PENANADTmjq2YZgG
63398Please respect copyright.PENANAZzv0O6uxwf
“Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
63398Please respect copyright.PENANA6gfztFc2vU
63398Please respect copyright.PENANAMTRwo0BdVi
Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.
63398Please respect copyright.PENANA2kGs5TK1fk
63398Please respect copyright.PENANA4gQF1tUBUS
Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.
63398Please respect copyright.PENANAMSOrU3cX4z
63398Please respect copyright.PENANAJS4rErBGni
Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.
63398Please respect copyright.PENANAmwx0ejjTLK
63398Please respect copyright.PENANAE6fFun1TtF
“Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas….
63398Please respect copyright.PENANAUKknfUF2WQ
63398Please respect copyright.PENANAGnOrAFprqd
“Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.
63398Please respect copyright.PENANAfgXFvxx1JW
63398Please respect copyright.PENANA4RlC0GA50j
“Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
63398Please respect copyright.PENANAeuSusgnKIo
63398Please respect copyright.PENANAvm1H9MBmhw
“Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, “Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…”
63398Please respect copyright.PENANAEZudfLmSuR
63398Please respect copyright.PENANADFAfnOkeUD
Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
63398Please respect copyright.PENANAKIya7WeE9L
63398Please respect copyright.PENANAM6eXiPXIvB
“Barusan kan baru orgasme pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.
63398Please respect copyright.PENANA3naCfBP2dl
63398Please respect copyright.PENANA0Xz6bm4qyp
Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
63398Please respect copyright.PENANA70ruzpgQN1
63398Please respect copyright.PENANAx0mXyOxv5Y
“Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal.
63398Please respect copyright.PENANAJ62PxwgFbx
63398Please respect copyright.PENANA1qR90awrmY
“Aku juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, “memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….”
63398Please respect copyright.PENANAVt7ayAKcIw
63398Please respect copyright.PENANArYMgJn8Jac
Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.
63398Please respect copyright.PENANALYisbzzI3k
63398Please respect copyright.PENANAGcPHeImSCj
Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, “Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….”
63398Please respect copyright.PENANAlszALajbd8
63398Please respect copyright.PENANAq0DJnbHCKA
“Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.
63398Please respect copyright.PENANAxw6X9Ql6AV
63398Please respect copyright.PENANA8Vy68S5jgU
“I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
63398Please respect copyright.PENANAm5WEBCYIBW
63398Please respect copyright.PENANA5ifgnMd5IG
Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya …..
63398Please respect copyright.PENANANM207Q6sAH
63398Please respect copyright.PENANAMtrUObjioY
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut….lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
63398Please respect copyright.PENANAltQ1ZPVjG5
63398Please respect copyright.PENANAQC3Pq4joAG
“Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
63398Please respect copyright.PENANADXlxUh27Ky
63398Please respect copyright.PENANA2x1yUgsGYg
Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, “Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang….mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku…”
63398Please respect copyright.PENANAaCeF8vAiWh
63398Please respect copyright.PENANAhomEoWUwyL
“Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?”
63398Please respect copyright.PENANA9fy8f7mIds
63398Please respect copyright.PENANA96ay6WIqoH
“Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?”
63398Please respect copyright.PENANARDG5yX1C7i
63398Please respect copyright.PENANARR79BWzAvg
“Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua…”
63398Please respect copyright.PENANAQfBVroBYiu
63398Please respect copyright.PENANAhbOxvyhVTs
“Asyik dong, jadi aman….”
63398Please respect copyright.PENANApYKVQGqSWD
63398Please respect copyright.PENANAfQbBnFdMLK
“Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..”
63398Please respect copyright.PENANAAO52YPb888
63398Please respect copyright.PENANAMu9QlQkUoT
Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi.
63398Please respect copyright.PENANAOwme0rdrGi
63398Please respect copyright.PENANAVPBgvIq9YG
Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengenjot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.
63398Please respect copyright.PENANA6aTthfqatr
63398Please respect copyright.PENANAfrMC0VNbnj
Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
63398Please respect copyright.PENANA9AC2avArpU
63398Please respect copyright.PENANAzl097wZslT
Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..”
63398Please respect copyright.PENANAS262vbEpuD
63398Please respect copyright.PENANAV1dRcVUsPJ
Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.
63398Please respect copyright.PENANAVlRS3y8m5W
63398Please respect copyright.PENANAyyaEROZcTE
Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
63398Please respect copyright.PENANAcoZAdMKBLh
63398Please respect copyright.PENANAPRMos7thjw
Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengenjotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk …..
63398Please respect copyright.PENANAQMrBSDMNWj
63398Please respect copyright.PENANAq0c7l9o8A6
Aku pun makin ganas mengenjotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
63398Please respect copyright.PENANAVw002dFF34
63398Please respect copyright.PENANA5ypT09U25B
“Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengenjot liang memeknya.
63398Please respect copyright.PENANAMH515GHHDT
63398Please respect copyright.PENANAEKpwo79xDj
Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.
63398Please respect copyright.PENANATEaqv2Osym
63398Please respect copyright.PENANAnJu7lKn3x0
63398Please respect copyright.PENANANviRfSFtOd
“Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
63398Please respect copyright.PENANAgRrsR2eY04
63398Please respect copyright.PENANAF2VrbQPxVO
“Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
63398Please respect copyright.PENANAwr5TStLmM5
63398Please respect copyright.PENANAO7CVTmeQls
Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.”
63398Please respect copyright.PENANAM1e3YCKE0j
63398Please respect copyright.PENANAUm7UqbxVJE
Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”
63398Please respect copyright.PENANA03PRONbDQL
63398Please respect copyright.PENANAtzW6qm0WJl
63398Please respect copyright.PENANAKlXRkrautf
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: “Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?”
63398Please respect copyright.PENANAlEG8qfnxBi
63398Please respect copyright.PENANAtiRJGEDlFp
Kujawab singkat, “Kapan pun aku siap..”
63398Please respect copyright.PENANANI3HWZrR95
63398Please respect copyright.PENANAitCf1W2z99
Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan.
63398Please respect copyright.PENANAs0NwXtBzcs
63398Please respect copyright.PENANA0DKJXjr9TD
Episode 2
63398Please respect copyright.PENANAnX2ILbRG7y
63398Please respect copyright.PENANAo6gryTZ4zY
Petualanganku dengan wanita berjilbab bernama Ivy itu seperti membuka mataku selebar-lebarnya. Dalam pertemuan dengan bu Ivy yang kedua kalinya, aku mendengar curhatnya. Bahwa suaminya selingkuh dengan teman sekantornya. “Mending kalau ceweknya itu cantik…sama pembantu saya aja masih bagusan pembantu saya,” kata Bu Ivy dalam curhatnya. Banyak curhat Bu Ivy yang dituturkan padaku. Kesimpulannya, ia tak menyesali skandalnya denganku, hitung-hitung balas dendam pada perselingkuhan suaminya.
63398Please respect copyright.PENANAilMOWtgnDC
63398Please respect copyright.PENANAbcjaPbIiak
Lalu aku balas dendam kepada siapa? Bukankah istriku demikian setianya padaku? Yahhh, mungkin aku hanya menjalani naluri sebagai lelaki saja. Bahwa pada dasarnya kodrat pria itu tidak cukup dengan satu wanita saja. Hanya memang ada yang disalurkan, ada pula yang dipendam atau ditindas oleh yang bersangkutan.
63398Please respect copyright.PENANApnaqgc9HAV
63398Please respect copyright.PENANAUQG2adzYnj
Dalam perjalanan bisnisku berikutnya, aku menemukan suatu celah baru. Untuk menghubungkan owner sebuah kapal tanker kecil dan calon buyernya, aku dan team harus menginap di sebuah hotel di Jakarta. Karena kami datang sudah terlalu sore, sementara kapal itu harus disurvey siang hari. Jumlah team tidak banyak, hanya dua orang wanita muda dan dua orang pria (termasuk aku). Aku dan Agus mengambil kamar bernomor 809, sementara kedua wanita yang datang dari Semarang itu memakai kamar bernomor 810 yang bersebrangan dengan kamar kami.
63398Please respect copyright.PENANATShhgsXoIw
63398Please respect copyright.PENANABnKXHERJbd
Sebenarnya aku sudah tiga kali bertemu dengan Mbak Ida, nama salah seorang wanita yang istirahat di kamar 810 itu. Tentu dalam urusan bisnis yang kami tekuni. Tapi baru sekali ini aku memikirkan hal khusus tentang wanita yang satu itu. Bahwa dia cantik, kulitnya putih bersih, tubuhnya tinggi semampai dan usianya pun pasti di bawah 30 tahun. Aku memanggilnya dengan sebutan “Mbak” hanya karena menghormatinya saja. Padahal usianya pasti beberapa tahun lebih muda dariku.
63398Please respect copyright.PENANAe9XVhXoifH
63398Please respect copyright.PENANAGLv0fkmCPz
Aku belum mendengar latar belakang kehidupannya secara jelas. Hanya menurut selentingan, suaminya sudah tua banget dan mengalami kelumpuhan, sehingga Mbak Ida harus giat mencari celah-celah bisnis seperti yang sedang kami tekuni sekarang.
63398Please respect copyright.PENANAkvIHjYAqO0
63398Please respect copyright.PENANAE6DK1TZZNl
Tapi aku tak peduli dengan latar belakang kehidupan wanita bernama Ida Farida itu. Yang kupikirkan, bagaimana cara untuk mendapatkannya di hotel ini? Susahnya, aku tidak sendirian. Mbak Ida juga tidak sendirian.
63398Please respect copyright.PENANANOlFlztBF1
63398Please respect copyright.PENANAYTYj2uFyt7
Sampai jam sembilan malam aku memutar otak. Temanku yang bernama Agus itu sudah tidur tengkurap di bednya. Akhirnya aku nekad mengetik sms untuk wanita itu, “Bisa ke resto sebentar? Ada yang ingin saya rundingkan, tapi temannya jangan diajak. Thanks.”
63398Please respect copyright.PENANAI5lbcKkxEP
63398Please respect copyright.PENANA7vJPvFys00
Kukirimkan sms itu ke nomor hp Mbak Ida. Tak lama kemudian kuterima balasannya, singkat saja : “Oke”
63398Please respect copyright.PENANA3Xvgy6W4jq
63398Please respect copyright.PENANA7OWhw56hcy
Dengan penuh semangat aku keluar dari kamar 809, menuju lift dan turun ke lantai satu, karena resto hotel itu berada di lantai satu. Sengaja aku tak menunggu dulu wanita itu muncul di ambang pintu kamarnya, supaya “gerakan” ini rapi. Tidak terlihat oleh Agus maupun Mbak Tina (teman sekamar Mbak Ida).
63398Please respect copyright.PENANAwwpGUVLF8F
63398Please respect copyright.PENANAJ6KmbAylBk
Agak lama aku menunggu di resto hotel, wanita itu belum muncul juga. Mungkin merapikan diri dulu di kamarnya. Aku pun baru minta juice melon, belum memesan makanan.
63398Please respect copyright.PENANAMfWINpJtG7
63398Please respect copyright.PENANAzCQ1Rjk2Cq
Setelah agak lama menunggu, wanita itu muncul dalam gaun Gaun berwarna hijau mengkilap, dengan belahan di bagian depannya, sehingga setiap melangkah tampaklah betisnya yang putih bersih itu. Gila…anggun sekali tampaknya wanita yang biasa kupanggil Mbak Ida itu. Kenapa baru sekarang kuperhatikan?
63398Please respect copyright.PENANA7MD8VOIqQU
63398Please respect copyright.PENANAUw5XyJd0uA
Ia menghampiriku dengan senyum manis di bibir sensualnya. “Maaf lama nunggu ya… barusan terima telepon dulu,” katanya setelah duduk di kursi sebelah kursiku.
63398Please respect copyright.PENANAE77lKShDa9
63398Please respect copyright.PENANAbTGVh7LzDz
“Mau makan apa?” tanyaku sambil menyodorkan daftar menu padanya.
63398Please respect copyright.PENANAlCNtY8vvG0
63398Please respect copyright.PENANAJ6e2ZFSSLA
“Masih kenyang, tadi kan belum lama makan malam,” sahutnya.
63398Please respect copyright.PENANAu4LuytrjnU
63398Please respect copyright.PENANA5bvRX9Y87m
“Saya juga gak lapar-lapar benar. Tapi kepengen makan bareng Mbak Ida. Ayo dong tentukan dulu pilihannya,” kusodorkan lagi daftar menu yang ia letakkan kembali di meja.
63398Please respect copyright.PENANA9FK05uKqKF
63398Please respect copyright.PENANAtA1HRAG1tJ
“Mmm…spaghetti fisherman aja deh…biar jangan terlalu kenyang.”
63398Please respect copyright.PENANARnx2QBbTsi
63398Please respect copyright.PENANAjx266VZAEM
“Oke, aku juga mau kompak sama panjenengan. Spaghetti juga…tapi spaghetti bolognese aja. Minumnya apa?”
63398Please respect copyright.PENANApLk2TjpHQq
63398Please respect copyright.PENANAiNZKyWASrx
“Juice strawberry juga boleh.”
63398Please respect copyright.PENANABxXTHnXENL
63398Please respect copyright.PENANA8cljqhEbUd
“Oke,” aku mengangguk sambil memanggil pelayan. Lalu kusampaikan pesananku padanya.
63398Please respect copyright.PENANAxZXKG1rXcx
63398Please respect copyright.PENANAnkd2Z1Roo4
“Apa yang mau dirundingkan itu Mas?” tanya wanita bernama Ida itu setelah pelayan resto berlalu.
63398Please respect copyright.PENANAgQeaU2hhIt
63398Please respect copyright.PENANALVuZbg5Aq6
“Nggak ada…cuma pengen ditemani wanita cantik aja….hehehe…” kataku sambil menepuk punggung tangan Ida yang terletak di pinggiran meja makan.
63398Please respect copyright.PENANAE77pn0Lkim
63398Please respect copyright.PENANARh1mfxUCTL
“Iiih…panjenengan ada-ada aja….kirain benar-benar ada yang mau dirundingkan,” cetusnya dengan senyum manis. Oh, senyum itu…gemas aku melihatnya. Kenapa dulu-dulu aku tak pernah memperhatikan semuanya ini? Apakah karena dulu-dulu aku terlalu serius ke masalah bisnis, sehingga aku tak peduli kecantikan rekanku dari Semarang ini?
63398Please respect copyright.PENANAuZNmf768Dz
63398Please respect copyright.PENANA2Y1Rm7pvRt
“Sebenarnya ada yang sangat penting…tapi kusampaikan lewat sms aja ya. Rahasia sih,” kataku sambil mengeluarkan handphoneku. Lalu kuketik kalimat, “Sudah lama aku ingin menyampaikan hal ini. Tapi baru sekarang akan kusampaikan. Bahwa Mbak Ida menarik sekali di mataku.”
63398Please respect copyright.PENANAF7v1eIOcUD
63398Please respect copyright.PENANAo2uvxcM334
Lalu kukirimkan sms itu. Lucu juga, aku mengirim sms kepada orang yang sedang duduk di sebelahku.
63398Please respect copyright.PENANAhh6aXq0fQo
63398Please respect copyright.PENANAmg6jRn8U9y
Dengan sorot heran wanita cantik itu membaca sms yang barusan kukirimkan.
63398Please respect copyright.PENANAp2Kcb465Mx
63398Please respect copyright.PENANA958J1wj57N
“Gombal….” cetusnya sambil tersipu-sipu.
63398Please respect copyright.PENANA7OZlqc152i
63398Please respect copyright.PENANAKD5VUOAohI
“Harusnya sejak ketemu dengan Mbak, saya harus menyampaikan hal itu. Tapi baru sekarang saya bisa menyampaikannya.”
63398Please respect copyright.PENANAIXSX9RyS6w
63398Please respect copyright.PENANAR0psAHuKQl
Wanita itu menatapku sesaat. Lalu tertunduk sambil berkata perlahan, “Saya kan sudah punya suami Mas.”
63398Please respect copyright.PENANAZIZcxiHwka
63398Please respect copyright.PENANAZHQtjO5OT6
“Saya juga sudah punya istri,” sahutku, “Biar saja. Emangnya saya gak boleh mengagumi panjenengan?”
63398Please respect copyright.PENANAKjtcRkTeT6
63398Please respect copyright.PENANAQUfKTFubdT
Kuperhatikan reaksinya. Ia mengerling dengan gaya manja. Lalu katanya, “Kita urus bisnis dulu Mas.”
63398Please respect copyright.PENANAe5JIx1k5sy
63398Please respect copyright.PENANAhWP0u4kYaP
“Terus kalau bisnis kita sukses, gimana?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangan wanita itu.
63398Please respect copyright.PENANAAig9VwL6a6
63398Please respect copyright.PENANAMYe7fq9C54
“Terserah panjenengan….” sahutnya perlahan.
63398Please respect copyright.PENANALASYBERHjG
63398Please respect copyright.PENANAzRWOmHUbgn
“Kalau gak sukses gimana? Kan buyer yang menentukan besok.”
63398Please respect copyright.PENANA598yeLabhO
63398Please respect copyright.PENANAFG0n8DGusd
“Pokoknya kita urus dulu bisnisnya. Soal sukses nggaknya ya tergantung nasib kita aja.”
63398Please respect copyright.PENANAwTJEO36hJM
63398Please respect copyright.PENANAMrh6gisfFp
Makanan yang kami pesan sudah datang. Dua orang pelayan menata semuanya di meja makan.
63398Please respect copyright.PENANA0Q6lohAE9r
63398Please respect copyright.PENANA5V5y2I2cmZ
“Tapi minimal sudah ada secercah harapan…terima kasih Mbak…hati saya bahagia sekali malam ini,” kataku sebelum muai menyantap spaghettiku.
63398Please respect copyright.PENANAmbsY8qoVA6
63398Please respect copyright.PENANAG4SjtaFlAQ
Lagi-lagi kulihat kerlingan manja itu. Ah…aku seakan kembali ke masa remajaku.
63398Please respect copyright.PENANAf9kYgKwTLt
63398Please respect copyright.PENANApcqmSVRlFH
Tadinya aku sepakat bahwa aku akan memikirkan bisnis dulu, yang akan ditentukan besok siang. Tapi ketika aku dan wanita itu berada di dalam lift untuk naik ke lantai delapan, suasana jadi terasa lain, karena hanya kami berdua yang berada di dalam lift itu.
63398Please respect copyright.PENANAD4eC6x9nYg
63398Please respect copyright.PENANAypdXaERW8x
Kertika kupeluk pinggang wanita itu, lalu tampak senyum manis dan tatapan matanya yang bergoyang indah, aku tak kuat bertahan lagi. Kucium bibir wanita itu dengan mesra…kehangatan terasa menjalar ke sekujur tubuhku.
63398Please respect copyright.PENANAGIDAc64FLx
63398Please respect copyright.PENANAtmvtmTFHto
Dan aku merasakan sambutan yang hangat pula. Lumatannya benar-benar membangkitkan. Sehingga ketika lift itu sudah tiba di lantai delapan, kupijat lagi nomor untuk lantai satu.
63398Please respect copyright.PENANANZrz1mX9Ue
63398Please respect copyright.PENANAcX3LIjDGQX
“Kenapa turun lagi?” tanya Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot heran.
63398Please respect copyright.PENANA6gnp3oZT8v
63398Please respect copyright.PENANATmceONYRtV
“Kita booking kamar lain, supaya teman kita pada nenyak tidurnya,” sahutku sambil mengecup pipi Mbak Ida.
63398Please respect copyright.PENANAR9zfubUxGN
63398Please respect copyright.PENANADT2UzO0cVt
“Emang mau ngapain booking kamar lagi?” tanyanya tidak bernada protes, malah menyandarkan kepalanya di dadaku.
63398Please respect copyright.PENANAMgpUnxPSI2
63398Please respect copyright.PENANAkC2AEXnaOH
“Pengen pacaran…mumpung masih bersama-sama…”
63398Please respect copyright.PENANA69ncrApAAk
63398Please respect copyright.PENANAVa9otz4W98
“Ih, bukannya urus bisnis dulu…”
63398Please respect copyright.PENANAJ8O7BKR3P8
63398Please respect copyright.PENANApcyC43xQ4t
“Dua-duanya kita urus kan nggak apa-apa. Bisnis kita urus besok. Malam ini kita urus perasaan kita dulu. Deal?” kataku sambil menggelitik pinggangnya. Sebagai jawaban, kuterima cubitan kecil di lenganku.
63398Please respect copyright.PENANANdYTtEcSnd
63398Please respect copyright.PENANAQ1TLmwEbKs
63398Please respect copyright.PENANATqwkAB96Xh
Tak sulit mendapatkan kamar baru yang kupesan di receptionist. Aku minta kamar di lantai satu saja. Ternyata masih ada kamar yang kosong.
63398Please respect copyright.PENANAtZ8FbjzKCr
63398Please respect copyright.PENANAm22ZMc2O0c
“Nanti kalau teman-teman nyari kita gimana?” tanya Mbak Ida pada waktu bellboy membuka pintu kamar.
63398Please respect copyright.PENANA2wWVBG79Lb
63398Please respect copyright.PENANA50vLhJJDp6
“Bilang aja nyari makanan dan atau nemani saya minum bir,” sahutku sambil memberi uang tip buat bellboy yang mengantarkanku ke kamar baru itu, “Atau bilang aja kita jalan-jalan ke rumah saudara…atau ke Ancol…ah…banyaklah alasannya nanti…hehehe…”
63398Please respect copyright.PENANAex5AXlz4AE
63398Please respect copyright.PENANAvN9OdbWDq4
“Padahal kita di hotel ini-ini juga…” kata Mbak Ida pada waktu aku menutupkan pintu kamar, lalu sekaligus menguncikannya.
63398Please respect copyright.PENANAkq9z4K1RgH
63398Please respect copyright.PENANAvP55ooc7FI
Mbak Ida duluan duduk di sofa, sambil menatapku yang tengah menghampirinya. “Mau ngapain sih bawa saya ke sini?” tanyanya sambil tersenyum.
63398Please respect copyright.PENANAPMTeP4Fvm1
63398Please respect copyright.PENANAKLJ126i2N4
“Pengen ciumin panjenengan tanpa diburu-buru,” sahutku sambil duduk di sampingnya, lalu mengangkat pinggangnya agar duduk di pangkuanku.
63398Please respect copyright.PENANAcKnnkv0mWv
63398Please respect copyright.PENANA580ZJOt6LP
“Tadi di lift kan sudah nyiumin saya.”
63398Please respect copyright.PENANA4XMJebF8YI
63398Please respect copyright.PENANAPYiYJaF5B3
“Baru nyium bibir doang,” kataku sambil melingkarkan lengan di pinggangnya.
63398Please respect copyright.PENANA4NkKbOU8Kq
63398Please respect copyright.PENANAWLfjLLIiT5
“Emang mau nyium apa lagi?” ia menatapku dengan senyum yang makin menggoda.
63398Please respect copyright.PENANAP3zRb6qXFz
63398Please respect copyright.PENANAQnXq4MgIqv
Kujawab dengan gigitan lembut di daun telinganya, disusul dengan bisikan, “Pengen nyiumin semuanya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, gak ada yang terlewat….”
63398Please respect copyright.PENANAQsLwXJeaiw
63398Please respect copyright.PENANADd9kyJifGm
“Iiih…kata-katanya merangsang…” cetus wanita itu sambil mencium pipiku. Hangat sekali rasanya ciuman wanita cantik ini.
63398Please respect copyright.PENANAfJ3ZcKlvRk
63398Please respect copyright.PENANAi7mr9QqgXW
Pandanganku tertumbuk ke belahan gaun hijau mengkilap itu. Menampakkan sebagian lutut dan paha putih mulusnya. Maka tanganku pun merayap ke situ…ke lututnya sambil berkata, “Bagian ini misalnya, kan belum diciumin….lalu ini juga belum…” tanganku sudah berada di pahanya. Kehangatan makin terasa menjalar ke telapak tanganku.
63398Please respect copyright.PENANAkOSDeYtUQd
63398Please respect copyright.PENANAhivdaVj625
“Terus mau nyiumin yang mana lagi?” bisiknya diiringi pelukan erat di leherku.
63398Please respect copyright.PENANAlVX3rlA4mu
63398Please respect copyright.PENANAS0XDNqnmEH
“Semuanya,” sahutku, ”…termasuk yang sekarang masih ditutupi bra dan CD….”
63398Please respect copyright.PENANAP4j7vIqBuW
63398Please respect copyright.PENANAbM4cnPgy69
“Mmmm…Mas pandai bikin perempuan jadi horny ih….” kata Mbak Ida sambil memejamakan matanya. Ini seolah signal buatku. Seolah indikator, bahwa ia siap diapakan pun olehku. Maka tanganku yang sudah sampai di pangkal pahanya mulai menyelinap perlahan-lahan ke balik celana dalamnya (yang belum kulihat berwarna apa).
63398Please respect copyright.PENANAoaN665hCNZ
63398Please respect copyright.PENANAN2iSbOYOq3
Tanganku mulai menyentuh rambut tebal di antara kedua pangkal paha wanita itu. Lalu tanganku menjelajah terus…mengelus daging yang lunak dan agak membasah. Terasa makin erat pelukan Mbak Ida di leherku. Kulirik wajahnya, masih terpejam. Mungkin malu, mungkin sedang menghayati sentuhanku, entahlah. Yang jelas aku rasakan suhu badan wanita itu makin menghangat. Sementara sikapnya cuma diam pasrah. hanya elahan napasnya yang terdengar seperti tertahan-tahan.
63398Please respect copyright.PENANA4jt5yMj3JO
63398Please respect copyright.PENANAQutPGegBvy
Begitu pula ketika aku mengangkat tubuh pasrahnya dan merebahkannya di atas tempat tidur, Mbak Ida cuma menatapku dengan sorot semakin pasrah. Bahkan seperti yakin pada apa yang akan kulakukan selanjutnya, ia duduk sebentar sambil menanggalkan gaunnya, kemudian menelentang kembali, dalam keadaan tinggal bercelana dalam dan berbeha saja.
63398Please respect copyright.PENANAkhS8bmtFji
63398Please respect copyright.PENANAgl6X4GStzw
Dan aku sempat terlongong sejenak, mengagumi kemulusan tubuh wanita itu. Lalu dengan penuh semangat aku melompat ke atas tempat tidur. Menggumuli tubuh hangat itu dengan gairah yang semakin menggelegak.
63398Please respect copyright.PENANAV8aQup6KV6
63398Please respect copyright.PENANASBf7RSnjcX
“Mas….” hanya itu yang terlontar dari mulut Mbak Ida ketika aku menanggalkan behanya.
63398Please respect copyright.PENANAX6Mh60wfeO
63398Please respect copyright.PENANAP0dD2QOf2X
“Bukan main indahnya,” kataku sambil mengelus puting payudaranya yang sebelah kiri (karena konon mayoritas wanita lebih peka payudara kirinya daripada yang kanan), “Mbak belum punya anak?”
63398Please respect copyright.PENANARydBVPmFv4
63398Please respect copyright.PENANAsYk2vaLu9F
“Sudah,” sahutnya dengan senyum, “Sudah dua orang…emang kenapa?”
63398Please respect copyright.PENANA1seXRxjAtu
63398Please respect copyright.PENANArb5hfpX7jr
“Payudara Mbak tampak seperti belum pernah menyusui bayi.”
63398Please respect copyright.PENANAN3NkLBy0hF
63398Please respect copyright.PENANATLvhhpsc2R
“Emang payudara istrinya seperti apa?”
63398Please respect copyright.PENANAhESBLyPQnd
63398Please respect copyright.PENANAoznZL3WWMw
“Pokoknya tidak sepadat ini,” kataku sambil meremas payudara mulus dan masih kencang ini. Mulutku juga tak mau diam, terkadang menjilati puting payudara yang kecoklatan itu, terkadang menghisapnya seperti bayi sedang menetek.
63398Please respect copyright.PENANAygaFeybTI5
63398Please respect copyright.PENANAy1HapgJHkS
“Mas…saya jadi horny nich….” desah Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot mata berharap, “Saya paling gak tahan kalau tetek saya diemut-emut gini…”
63398Please respect copyright.PENANAgL2vv9CiV8
63398Please respect copyright.PENANA3YE4hwiPTJ
Aku menjawabnya dengan tindakan. Mulutku melorot ke bawah, mencelucupi pusar perut wanita itu, sehingga ia terkejang-kejang, mungkin karena menahan geli. Namun kedua tanganku sudah menurunkan karet celana dalam Mbak Ida yang tipis agak transparant dan berwarna mirip kulitnya yang kuning langsat.
63398Please respect copyright.PENANAXB6bSJulIP
63398Please respect copyright.PENANA08SoHP3vzD
Semua kulakukan dengan perlahan namun pasti. Sehingga mulai tampak bagian di bawah perut wanita ini…mula-mula rambut-rambut keriting yang lebat mulai tampak….lalu belahan kemerahan itu pun tampoak jelas di mataku…wow…bukan main indahnya bentuk vagina wanita yang satu ini. Dan semuanya semakin jelas ketika celana dalamnya sudah kulepaskan dari kakinya, wajahku pun makin mendekatinya, sementara kedua tanganku mulai menguakkan celah vagina itu, sehingga bagian yang berwarna pink pun seolah mengucapkan selamat datang kepada gairahku.
63398Please respect copyright.PENANALba48JmsZL
63398Please respect copyright.PENANA6apRmijroJ
Gairah inilah yang membuatku lupa daratan, sehingga dengan ganas mulai kuciumi vagina yang kemerahan di antara rimbunnya hutan jembut menghitam ini. Lalu dengan lincah lidahku mulai menyelusuri labia mayora dan bagian yang berwarna pink itu….puncaknya berupa jilatan rakus di clitorisnya, terkadang disertai sedotan-sedotan agak kencang…sehingga Mbak Ida mulai merintih-rintih histeris….”Maaas….oooh…maaaasssssssss….aaaaahhhhh…maaaassssss …oughhhhhh….maaaaas……..”
63398Please respect copyright.PENANAlAqA2wNhkj
63398Please respect copyright.PENANAusqDsFyAfB
Tubuh seksi itu pun mulai menggeliang-geliut, seperti belut dilemparkan ke darat. Terkadang bahu dan rambutku diremasnya. Dan kepalaku yang berada di bawah perut Mbak Ida jadi kerasan untuk tetap di tempat erotis itu…sementara tanganku mulai rajin meremas-remas buah pinggul yang lumayan besar ini.
63398Please respect copyright.PENANA27SPsUWHfp
63398Please respect copyright.PENANACmG9A5yO5O
Mungkin inilah cunnilingus yang paling mengesankan selama ini. Karena Mbak Ida pun reaktif, dengan menggerak-gerakkan pinggulnya, sehingga vaginanya ikut bergerak-gerak…maka lidahku pun semakin kencang menggesek-gesek clitorisnya….!
63398Please respect copyright.PENANA8n76ee9qPK
63398Please respect copyright.PENANAJx0IZchzKq
Apakah permainanku terlalu efektif atau Mbak Ida pas sedang mood, entahlah. Yang jelas belasan menit kemudian terdengar suara Mbak Ida bernada memohon, seperti meratap dalam hasrat kewanitaannya, “Masukin aja Mas….saya hampir orga Mas….”
63398Please respect copyright.PENANAXG822E68BL
63398Please respect copyright.PENANAoqiaqVcIWv
Tanpa basa-basi lagi kulepaskan celana panjang dan celana dalamku. Lalu kupegang penisku yang sudah tegang sejak berada di dalam kamar ini. Kuletakkan ujung penisku di celah vagina Mbak Ida. Sementara wanita cantik itu pun membantu memegang penisku, supaya mengarah dengan tepat ke mulut vaginanya.
63398Please respect copyright.PENANAmNPObSa83S
63398Please respect copyright.PENANAvXPzsPPjSq
“Massss…!” terdengar Mbak Ida memekik tertahan, “Punyanya kok panjang gede gini sih? Iiih…Mas ada turunan Arab kali ya?”
63398Please respect copyright.PENANA3OXpQ0pYc3
63398Please respect copyright.PENANAM7rjFcmorU
Aku cuma menyeringai, karena sedang mendorong penisku ke depan…ke mulut vagina yang sudah basah oleh lendir kewanitaan bercampur dengan air liurku.
63398Please respect copyright.PENANAOvghyvz6iQ
63398Please respect copyright.PENANAjx4Y0SHo3P
“Oooh…Mas….sudah masuk….oooh gede sekali…jangan disekaliin Mas ya….sedikit demi sedikit aja…..”
63398Please respect copyright.PENANAQ3ZZ0nQNuz
63398Please respect copyright.PENANAfq3yFZV94k
Kuikuti keinginan wanita itu. Setelah masuk sedikit, kugeser-geserkan penisku maju mundur, sambil berusaha makin dalam membenamkannya. Akhirnya aku merasa sudah berhasil membenamkan penisku sampai mentok di ujung liang kewanitaan Mbak Ida.
63398Please respect copyright.PENANAArdYWrqSFo
63398Please respect copyright.PENANA77DU3GkSoD
Aku pun mulai menyetubuhi Mbak Ida secara telak. Sambil mendekap lehernya yang hangat, kuayun penisku dengan gerakan maju mundur seperti pompa. Rintihan-rintihan histeris pun mulai terdengar di telingaku.
63398Please respect copyright.PENANANdTVZx0Hh7
63398Please respect copyright.PENANAjUKNE852BM
“Duuuh…Mass….ouuughhhh…Massss…ooohhhh…kok enak banget Massss…. ooohhhhh…. jangan cepat-cepat dikeluarin ya Mas….ooooh….saya ingin menikmatinya…saya sudah terlalu lama tidak merasakannya Mas……”
63398Please respect copyright.PENANAaMTHFfZmqD
63398Please respect copyright.PENANAYVloSHsFe5
Rintihan-rintihan setengah bisikan itu membuatku makin garang mengayun batang kemaluanku. Ditingkah dengan goyangan pinggul Mbak Ida yang meliuk-liuk erotis, sehingga penisku seperti dibesot-besot, dipilin-pilin oleh liang kewanitaan Mbak Ida…liang yang lebih pas kalau kusebut liang surgawi.
63398Please respect copyright.PENANAwdtudt5hFP
63398Please respect copyright.PENANAS9FCx8bs2e
Bibirku pun berkali-kali dipagut dan dilumat oleh bibir Mbak Ida. Aku menyambutnya dengan French Kiss. Kusedot-sedot lidah Mbak Ida, sehingga tanpa terasa ludah kami sudah berpindah-pindah tempat. Dalam keadaan seperti ini tiada lagi rasa jijik maupun ragu. Bahkan terkadang kujilati ketiak Mbak Ida yang harum, mungkin sudah disemprot parfum di kamarnya tadi. Terkadang aku pun menjilati lehernya yang mulai keringatan, bercampur dengan keringatku sendiri. Oh, indah dan nikmatnya semua yang tengah kualami ini. Sehingga andaikan ada bom meletus pun aku takkan peduli lagi.
63398Please respect copyright.PENANAkdwvwdpeZQ
63398Please respect copyright.PENANArvPJ5phrw2
Namun beberapa saat kemudian Mbak Ida berbisik terengah, “Saya sudah mau keluar Mas…oooh…Mas…peluk saya erat-erat Mas….ini saa…saya ke…keluarrrrrrrrrrrrr….”
63398Please respect copyright.PENANAB212Qv1tOb
63398Please respect copyright.PENANA1vLJpmKSPA
Mbak Ida menggelepar. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut di puncak orgasmenya. Nikmat sekali rasanya. Kubiarkan Mbak Ida menikmati masa orgasmenya. Bahkan dengan hangat kucium bibirnya, yang dibalas dengan lumatan mesra.
63398Please respect copyright.PENANA91sNqczOiF
63398Please respect copyright.PENANAFSSkIPfRNo
Lalu kudengar bisikannya, “Belum pernah saya rasakan yang sepuas ini Mas….”
63398Please respect copyright.PENANA8V3kUQr6Oj
63398Please respect copyright.PENANAYeq0Hoa5MB
Aku cuma tersenyum mendengarnya. Lalu kulanjutkan gerakan penisku, kembali memompa liang vagina Mbak Ida yang sudah becek namun tidak mengurangi kenikmatanku. Bahkan aku bisa mengenjotnya dengan gerakan cepat, lancar-lancar saja, tanpa takut menyakitinya.
63398Please respect copyright.PENANAjZnFlhfA9h
63398Please respect copyright.PENANAifQ0H04LO6
Namun meski sedang nikmat-nkmatnya menggasak liang vagina Mbak Ida, aku masih sempat membisikinya, “Lepasin di dalam gakpapa?”
63398Please respect copyright.PENANA9evBfFtVUG
63398Please respect copyright.PENANAgqy3KqXdCd
“Iya…” sahutnya lirih, “Saya ingin merasakan enaknya disembur sama Mas di dalam vegy saya….”
63398Please respect copyright.PENANAieB32lrypH
63398Please respect copyright.PENANAXn2ZwcUjxN
Apakah Mbak Ida sudah dekat menstruasi atau memang sudah ikut KB, entahlah. Yang jelas, biasanya wanita dalam hubungan gelap seperti ini takut sekali jika pasangan seksnya ejakulasi di dalam, karena takut hamil. Tapi Mbak Ida seperti tidak mencemaskan hal itu. Maka tenang saja aku mengayun penisku tanpa harus waspada dan cepat-cepat mencabutnya kalau sudah memprediksi akan ejakulasi.
63398Please respect copyright.PENANA90SB2qTVrV
63398Please respect copyright.PENANASigKneQxEj
Lucunya, dalam keadaan senikmat itu, aku masih sempat memikirkan bisnis. Sempat bertanya-tanya di dalam hati, “Apakah besok bisnisku akan sukses atau tidak?”
63398Please respect copyright.PENANAaEeqDUdpIM
63398Please respect copyright.PENANA1CXAVCMaSl
Pikiran seperti itu justru memecahkan konsentrasiku pada kehangatan dan kenikmatan yang sedang kureguk dari tubuh mulus Mbak Id. Akibatnya, lebih dari sejam aku menyetubuhi Mbak Ida, tanpa merasa akan ejakulasi. Padahal keringatku sudah bercucuran, bergalau dengan keringat wanita itu.
63398Please respect copyright.PENANAUD5ccQVmJY
63398Please respect copyright.PENANAmGFA3m38JI
Dan setahuku Mbak Ida sudah tiga kali orgasme. Tapi aku tetap asyik memompakan penisku di dalam liang surgawi Mbak Ida. Bibir dan liddahku jugatiada hentinya mencelucup dan menjilat-jilat di setiap bagian tubuh Mbak Ida yang terjangkau oleh mulutku. Sementara kedua tanganku tak mau diam juga. Meremas-remas di sana sini. Hal ini membuat Mbak Ida makin merem melek, mungkin sangat menikmati aksi seksualku.
63398Please respect copyright.PENANAYZjp8sQVKV
63398Please respect copyright.PENANAewEPQtpiVQ
Sampai pada suatu saat, ketika aku merasa akan ejakulasi, kubisiki telinga wanita cantik itu, “Saya sudah mau keluar Mbak…sambut ya Mbak….”
63398Please respect copyright.PENANAL6fYO42tos
63398Please respect copyright.PENANA8eufrYpqa6
“Iya Mas….” sahut Mbak Ida sambil meliuk-liukkan pinggulnya dengan gerakan yang sangat erotis. Aku sendiri mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang makin cepat…makin cepat….lalu kutancap….kubenamkan sekuat mungkin…..napasku tertahan…dan…oooh….air maniku berhamburan dari penisku, membanjiri liang vagina Mbak Ida. begitu banyaknya, sampai terasa meleleh ke luar…menetes ke seprai putih bersih itu.
63398Please respect copyright.PENANALfta6NiFr1
63398Please respect copyright.PENANA9rFHA12cfN
Mbak Ida memagut bibirku mesra. Lalu terdengar bisikannya, “Mas perkasa banget….baru sekali ini saya merasakan yang begini memuaskan…gak nyangka malam ini saya akan mendapatkannya dari Mas…”
63398Please respect copyright.PENANA4jVGHcpUn4
63398Please respect copyright.PENANAPPrxvDw1ew
“Sama sayang.” sahutku, “Saya juga merasa puas banget…duuuh…keringat kita sampai banjir begini ya?”
63398Please respect copyright.PENANA6TrwWIN3cD
63398Please respect copyright.PENANAFuGNNYKT1R
Kucabut penisku dari jepitan liang kewanitaan Mbak Ida. Benar-benar tampak air maniku meleleh dari vagina Mbak Ida.
63398Please respect copyright.PENANA93q122JvjK
63398Please respect copyright.PENANAvGVo26FrMW
“Kita kembali ke kamar masing-masing ya Mas,” kata Mbak Ida sambil turun dari tempat tidur, “Takut teman-teman kita nyariin…takut timbul gosip pula sepulangnya saya ke Semarang nanti…”
63398Please respect copyright.PENANALbaThvJ7G9
63398Please respect copyright.PENANAEWaLp6Ao8Z
“Padahal saya masih ingin melanjutkan ke ronde kedua,” sahutku sambil memeluk pinggang Mbak Ida yang masih telanjang bulat.
63398Please respect copyright.PENANArQonVL0ij4
63398Please respect copyright.PENANA42HU0gpNGO
Mbak Ida mengecup bibirku, lalu berkata, “Besok kan masih ada waktu Mas. Kalau bisnis kita sukses, biarin aja teman kita pada pulang. Kita lakukan lagi apa pun yang Mas mau. Saya sudah telanjur dimiliki sama Mas…”
63398Please respect copyright.PENANASm7GqQYwUp
63398Please respect copyright.PENANArJ8AReXNjH
Aku tersenyum bahagia. Memang bahagia hatiku karena bisa mendapatkan kehangatan dari tubuh wanita secantik Mbak Ida.
63398Please respect copyright.PENANAlJz5u5UNDE
63398Please respect copyright.PENANAOy0X0C1Lai
Sudah lewat tengah malam ketika kami kembali ke kamar masing-masing. Dengan kenangan indah akan apa yang baru saja kami nikmati di kamar lantai satu itu.
63398Please respect copyright.PENANADQrPTKniKq
63398Please respect copyright.PENANA9bDWgu6fZ6
Setelah wanita berjilbab bernama Ivy itu, aku mendapatkan kenikmatan dari wanita cantik bernama Ida Farida itu. Siapa lagi wanita yang akan singgah dalam petualanganku?
63398Please respect copyright.PENANAZGt86twVXh
63398Please respect copyright.PENANAJYxzjaPo6J
Aku tersenyum sendiri. Lalu tertidur dengan nyenyaknya. Dengan batin puas. Sangat puas.
63398Please respect copyright.PENANAswM6NCCDVe
63398Please respect copyright.PENANAX1oRnbCh5q
Tapi…kisah ini bukan kisah terakhir. Entahlah aku ditakdirkan seperti ini. Bahwa di dalam perjalanan bisnisku, ada saja wanita yang berhasil kurenggut seperti dalam episode berikutnya.
63398Please respect copyright.PENANAVYonE053Ab
63398Please respect copyright.PENANAdKhuNpQQxJ
63398Please respect copyright.PENANAA3wXJ0iV7p
Episode 3
63398Please respect copyright.PENANANd7MuvHdDX
63398Please respect copyright.PENANAgZJkQAi0mB
63398Please respect copyright.PENANAKBWE1V6ZAB
Tadinya aku tak pernah memperhatikan cewek bernama Mona itu. Menurut pengakuannya, ia sudah berumur 32 tahun. Tapi mungkin sebenarnya lebih dari itu, karena perempuan banyak yang suka menyembunyikan usia yang sebenarnya. Terlebih status Mona itu belum pernah menikah. Soal masih perawan atau tidaknya, entahlah.
63398Please respect copyright.PENANAbYHUAlhLEY
63398Please respect copyright.PENANA2af4uzVvoY
Mona memang bukan sosok yang menarik. Bentuk tubuh dan wajahnya biasa-biasa saja. Sikapnya pun terlalu pendiam dan serius, sehingga di dalam link bisnisku tak pernah ada yang berusaha mendekatinya lebih daripada teman bisnis.
63398Please respect copyright.PENANA0q6xyRoWUq
63398Please respect copyright.PENANAT1TMurEtfz
Maka ketika aku menerima telepon darinya pada suatu hari, aku yakin ada masalah penting yang akan disampaikan:
63398Please respect copyright.PENANAzA9vs4f6C7
63398Please respect copyright.PENANAGX4ScMNMyo
“Mas…pabrik yang bangkrut itu memang mau dijual. Lumayan besinya lebih dari seribu ton. Apa mau diolah?” tanya Mona di telepon.
63398Please respect copyright.PENANAQhgjrJ66ku
63398Please respect copyright.PENANAkEG5wD3WP0
“Beneran lebih dari seribu ton?” aku balik bertanya dengan nada kurang percaya.
63398Please respect copyright.PENANA8xreJu7yOH
63398Please respect copyright.PENANADXqQdRjeRA
“Bener Mas. Tapi supaya gak sangsi mending timbang bayar aja, sesuai dengan barang yang kita dapatkan.”
63398Please respect copyright.PENANAwQfvy8f9AH
63398Please respect copyright.PENANARBgBhr8Fhy
“Kita survey aja dulu. Lokasinya kan jauh juga dari sini ya?”
63398Please respect copyright.PENANAUcTZ8IuwmU
63398Please respect copyright.PENANAT0EG6T6mqa
“Yaaa….kurang lebih seratuslimapuluh kilometer Mas. Kalau mau disurvey harus secepatnya. Takut keburu tercium sama bandar-bandar besi. Mas kan sudah punya buyer ya?”
63398Please respect copyright.PENANAiceTmndb1x
63398Please respect copyright.PENANAxrXrZ95Y4n
“Iya. Kapan kita survey?”
63398Please respect copyright.PENANAnPaoxWigE5
63398Please respect copyright.PENANAqUm9zoiFbr
“Lebih cepat lebih baik. Sebaiknya sekarang juga kita ke sana Mas.”
63398Please respect copyright.PENANAM0wqxjbpBq
63398Please respect copyright.PENANAKnNWdfKbPv
“Mbak Mona mau ikut di mobil saya kan?”
63398Please respect copyright.PENANA1WKgbTSwKt
63398Please respect copyright.PENANAo5VBs4zhT9
“Ya iyalah. Saya kan cuma punya motor Mas. Masa ke sana pakai motor.”
63398Please respect copyright.PENANAfjToaIYRzZ
63398Please respect copyright.PENANABoOVK1lZ6T
“Oke deh. Mau dijemput dimana?”
63398Please respect copyright.PENANAKLLBMHo3Kr
63398Please respect copyright.PENANA8KGV5LAJfx
“Di depan SMA dua-dua aja. Mas kan belum tau rumah kost saya, masuk ke dalam gang, bisa nyasar nanti.”
63398Please respect copyright.PENANAN2FMZrgx3D
63398Please respect copyright.PENANAFna0BTZ9Mq
“Oke. Sejam lagi saya jemput di depan SMA itu.”
63398Please respect copyright.PENANAOqIZ8qqzWF
63398Please respect copyright.PENANAH6HKDt8pQR
“Baik Mas. Thank you.”
63398Please respect copyright.PENANAnOOh3Hb4nu
63398Please respect copyright.PENANApVKWWiQ99W
Aku bergegas ke depan garasi. Herman, sopirku sedang mengelap kaaca mobilku dengan kanebo. “Her…kita ke luar kota sekarang,” kataku
63398Please respect copyright.PENANApmNwnPCGkK
63398Please respect copyright.PENANApt36Zi42vG
“Siap Pak !” sahut sopirku.
63398Please respect copyright.PENANAu0snawVsDZ
63398Please respect copyright.PENANA9vFElovMps
Aku bergegas ke kamar mandi, lalu cepat-cepat mandi.
63398Please respect copyright.PENANABc11MPpL8O
63398Please respect copyright.PENANAxNkSEA1bCe
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat istriku sedang nonton televisi sambil rebahan di sofa panjang kamar tidurku. “Aku mau ke luar kota, sayang,” kataku sambil mengecup kening istriku.
63398Please respect copyright.PENANAHZEUueP2Gf
63398Please respect copyright.PENANA2JvgQqF6Ah
“Ke luar kota ke mana?” tanya istriku.
63398Please respect copyright.PENANAFklWplBPpq
63398Please respect copyright.PENANAT99p1f5JuU
Kusebutkan nama kota itu. Lalu kataku, “Doakan aku sukses ya. Kalau sukses, untungnya bisa beli mobil baru yang jauh lebih keren.”
63398Please respect copyright.PENANAhSkRsDxcZf
63398Please respect copyright.PENANA7LPxx0Egx5
“Iya, pasti aku doakan Bang. Mau nginep di sana?”
63398Please respect copyright.PENANAw1h0clEhWx
63398Please respect copyright.PENANAMfHR1JkG84
“Lihat-lihat situasinya nanti. Kalau deal, pasti aku nginep. Nunggu sampai big boss datang.”
63398Please respect copyright.PENANAsQO8HvjjzB
63398Please respect copyright.PENANA1t6WvKH4NH
“Kalau nginep berarti sukses ya Bang?”
63398Please respect copyright.PENANABE0SrzDr1H
63398Please respect copyright.PENANA8B66eqTDP8
“Kira-kira begitulah.”
63398Please respect copyright.PENANAsvmrM6fYwK
63398Please respect copyright.PENANA1vMiyEWK5a
“Bawa pakaian buat ganti di sana dong.”
63398Please respect copyright.PENANAUZQk3XhGc0
63398Please respect copyright.PENANAsQcsSmNA77
“Iya, tolong masukin dua setel aja ke tasku, sayang.”
63398Please respect copyright.PENANApNIU19MJGI
63398Please respect copyright.PENANAIkrJTBUMXQ
63398Please respect copyright.PENANAFYNNygg9ra
Tak lama kemudian aku sudah duduk di jok belakang mobilku yang dikemudikan oleh Herman dan sudah jauh meninggalkan rumahku.
63398Please respect copyright.PENANAaF6NRGDJ6S
63398Please respect copyright.PENANA7Y43cTcwih
“Yang mau dijemput siapa Pak?” tanya Herman ketika lampu merah menghentikan mobilku.
63398Please respect copyright.PENANArdGuEEHFvt
63398Please respect copyright.PENANApetwOcqDDQ
“Mbak Mona. Kamu sudah tau dia kan?”
63398Please respect copyright.PENANAn6GT1MW9ra
63398Please respect copyright.PENANAkeK6X3ETZn
“O, yang perawan tua itu Pak?”
63398Please respect copyright.PENANAZ7cLWPMAzA
63398Please respect copyright.PENANAFdjT5x4Q8s
“Hush ! Jangan pakai julukan perawan tua lah. Nanti kalau kedengaran orangnya gak enak.”
63398Please respect copyright.PENANA3KgpufrjlC
63398Please respect copyright.PENANAguf2Jwj93v
Herman terdiam. Dia memang kubebaskan bergaul dengan teman-temanku. Bahkan sesekali dia suka ikutan menawar-nawarkan barang kepada teman-temanku. Jadi tak aneh kalau dia tahu banyak mengenai orang-orang yang kukenal.
63398Please respect copyright.PENANALkgPAZc2Vo
63398Please respect copyright.PENANAZEXU1pYElh
“Tapi Mbak Mona itu beneran masih perawan atau statusnya aja yang masih gadis, Pak?” tanya Herman lagi.
63398Please respect copyright.PENANAK18uh4kHkZ
63398Please respect copyright.PENANALCdQQfRUMG
“Wah, mana kutahu perawan gaknya sih,” sahutku dingin.
63398Please respect copyright.PENANAEkG2pwRZQw
63398Please respect copyright.PENANALiLEfzrwj5
“Test aja Pak. Cewek nganggur gitu, pasti ada hasrat pengen dilibas sama lelaki. Hahahaa…”
63398Please respect copyright.PENANAuet2QZkDcm
63398Please respect copyright.PENANAIgIxu962Ek
“Gila kamu Her ! Kamu aja yang libas dia gih.”
63398Please respect copyright.PENANANvdt6YgzzQ
63398Please respect copyright.PENANAtE8tLPJqaT
“Wah, sama saya mana mau Pak? Saya kan cuma sopir. Ohya Pak…kalau jam segini baru berangkat, bisa malam tibanya di lokasi nanti. Emang mau langsung pulang lagi?”
63398Please respect copyright.PENANAAuT2HIn7G4
63398Please respect copyright.PENANAb6uVWPr7ms
“Kita lihat-lihat aja nanti. Di kota yang terdekat dengan lokasi kan pasti ada hotel. Kalau perlu nginap, ya nginap aja di hotel.”
63398Please respect copyright.PENANARMG54eHH9b
63398Please respect copyright.PENANA7nZXJVCI3Y
Tak lama kemudian kami tiba di depan SMA yang dijanjikan. Gadis bernama Mona itu tampak sudah berdiri di trotoar, mengenakan celana panjang berwarna coklat tua, dengan kaus kuning muda, sambil menjinjing sebuah tas.
63398Please respect copyright.PENANAVqDmjcXouk
63398Please respect copyright.PENANAPmfL33lemO
Herman turun dan membukakan pintu belakang kiri. Mona masuk ke dalam dan duduk di sisiku.
63398Please respect copyright.PENANADAx5bO5tfH
63398Please respect copyright.PENANAGwrLMedFJS
“Bawa pakaian ganti?” tanyaku.
63398Please respect copyright.PENANA4JsKOJ331H
63398Please respect copyright.PENANAEjVO5QEyV1
“Cuma bawa buat tidur, Mas. Soalnya ada kemungkinan harus nginap nanti ya?”
63398Please respect copyright.PENANAfM1KcMGGXH
63398Please respect copyright.PENANAYGxtCmQDps
“Iya. Gak apa-apa kalau harus nginap kan?” tanyaku.
63398Please respect copyright.PENANAfY5SifvJge
63398Please respect copyright.PENANAdrGm6GBTIp
“Gak apa-apa. Saya sudah minta izin sama ibu kost tadi.”
63398Please respect copyright.PENANAVSdi6DWL6H
63398Please respect copyright.PENANACfYISxut3Q
Tak lama kemudian Herman sudah meluncurkan lagi mobilku. Perjalanan yang kami tempuh cukup lama. Jam sembilan malam kami baru tiba di kota terdekat dengan lokasi pabrik yang mau disurvey itu.
63398Please respect copyright.PENANAQDUW1Jf1ua
63398Please respect copyright.PENANADQLEq9S4g9
“Bagaimana nih? Kayaknya kita harus istirahat dulu, besok pagi saja kita surveynya ya?” kataku sambil menepuk lutut Mona yang bercelana panjang corduroy coklat tua itu.
63398Please respect copyright.PENANAaI5yUdaUDN
63398Please respect copyright.PENANAM5WK4MElYv
“Iya, bagaimana baiknya saja Mas,” sahut Mona sambil merapikan rambutnya.
63398Please respect copyright.PENANAYIxqlCD5PW
63398Please respect copyright.PENANA8HVzHLgthF
“Cari hotel aja Her,” perintahku pada sopirku.
63398Please respect copyright.PENANAtRss7PCkdY
63398Please respect copyright.PENANA8ANUsTWuv4
“Siap Pak. Tapi…setahu saya di kota ini hanya ada satu hotel.”
63398Please respect copyright.PENANAxxvnebnwU3
63398Please respect copyright.PENANAyb7wS4gYuc
“Ya…yang penting bisa dipakai istirahat aja, jangan sampai harus tidur di mobil.”
63398Please respect copyright.PENANAAleLI6nRom
63398Please respect copyright.PENANAj2ryOpWLDb
Herman membelokkan mobil ke jalan yang tidak kukenal. Dan akhirnya berhenti di pekarangan sebuah hotel kecil, tapi pekarangannya cukup luas.
63398Please respect copyright.PENANAaTDTyQvThG
63398Please respect copyright.PENANAp0OuCGfaFf
“Ini satu-satunya hotel di kota ini Pak,” kata Herman sambil mematikan mesin mobil.
63398Please respect copyright.PENANAr2SnjjWUTP
63398Please respect copyright.PENANAXWWQVcwQC0
“Iya,” sahutku sambil membuka pintu mobil di samping kananku, “yang penting bisa istirahat aja.”
63398Please respect copyright.PENANAwXknl0MmdM
63398Please respect copyright.PENANA2BO0xZWheS
Aku langsung menuju ruang resepsionis. Menanyakan apakah masih ada kamar kosong. Dan jawabannya membuatku kecewa, “Kamar tinggal satu Pak,” kata resepsionis, “Tapi lumayan besar kamarnya, dengan dua tempat tidur luas.”
63398Please respect copyright.PENANAmYW7ZALn70
63398Please respect copyright.PENANAXRYoxdzz86
Aku tercenung sesaat. Balik lagi ke mobilku yang diparkir di pekarangan hotel kecil ini. “Kamarnya tinggal satu dengan dua tempat tidur,” kataku pada Mona.
63398Please respect copyright.PENANAeHC5jGnehz
63398Please respect copyright.PENANA7b6XNLR2hv
“Saya sih gak usah dipikirin Pak,” Herman nyeletuk, “saya tidur di mobil aja.”
63398Please respect copyright.PENANAUUloNOzSCV
63398Please respect copyright.PENANAmqwlnuFX81
“Gimana?” tanyaku sambil memandang Mona lagi.
63398Please respect copyright.PENANAZ0IuE9Y9Z0
63398Please respect copyright.PENANAxKsNeLhs2E
“Gimana baiknya aja Mas,” sahut gadis 32 tahunan itu.
63398Please respect copyright.PENANAU6z9DuAIiv
63398Please respect copyright.PENANAIDUl2wrgXT
“Ya udah kalau gitu, kita sekamar kan gak apa-apa ya?”
63398Please respect copyright.PENANA62NnEZoRsK
63398Please respect copyright.PENANAws7rT6bUYB
Mona mengangguk perlahan. Lalu kusuruh Herman mengeluarkan tasku dari bagasi.
63398Please respect copyright.PENANAYcCMWO2iXe
63398Please respect copyright.PENANAaRGQoLzD3n
Kamar itu bernomor 29. Kulihat hotel ini hanya memiliki 40 kamar. Tapi di dalamnya lumayan bagus. Pakai AC dan shower air panas. Itu sudah cukup bagiku.
63398Please respect copyright.PENANALLisq7YyMa
63398Please respect copyright.PENANAVZXMxJlIDD
Mona pun masuk ke dalam kamar. Meletakkan tasnya dan mengamati keadaan di sekeliling kamar itu. Herman sudah keluar lagi.
63398Please respect copyright.PENANAEcSmSQHdGR
63398Please respect copyright.PENANAiqyBQrT6v7
“Kasian juga sopirnya Mas. Dia akan tidur di mobil ya?” kata Mona sambil membuka tasnya.
63398Please respect copyright.PENANAZZ5I24qW7K
63398Please respect copyright.PENANALODn1kkfvm
“Emang udah biasa dia tidur di mobil, tapi sebentar….mau ngasih duit rokok dulu, Mbak.”
63398Please respect copyright.PENANAba6RiBuUsl
63398Please respect copyright.PENANAGwCc9ZTV0c
“Ah, panggil Mona aja Mas. Gak usah pake mbak-mbakan,” kata Mona sambil mengeluarkan pakaian dari dalam tasnya.
63398Please respect copyright.PENANAj1TFzaUHmQ
63398Please respect copyright.PENANAJ1wS69YkAn
“Oke,” kataku sambil tersenyum. Lalu keluar dari kamar dan menghampiri Herman. Ternyata dia sedang nonton tv di lobby. Kuberikan uang alakadarnya sambil berkata, “Nih buat makan dan rokok.”
63398Please respect copyright.PENANAgDkFKexatz
63398Please respect copyright.PENANAQVxFW610d9
“Makasih Pak,” Herman tampak girang mendapatkan uang jajan itu, “Pak…kesempatan tuh…”
63398Please respect copyright.PENANAJazbZ7gPSx
63398Please respect copyright.PENANAbyO3oR3yIo
“Kesempatan apa?” tanyaku dengan kernyitan.
63398Please respect copyright.PENANAgf2OrBQo3F
63398Please respect copyright.PENANASntawIvVU5
Setengah berbisik Herman menyahut, “Mbak Mona itu…libas aja Pak. Mumpung ada kesempatan.”
63398Please respect copyright.PENANABYNpmVho8k
63398Please respect copyright.PENANAMCWe2kyMjV
“Gila kamu ah ! Macem-macem aja,” kataku sambil mengacungkan kepalan tangan ke depan wajah sopirku.
63398Please respect copyright.PENANA3W6yDLcEDY
63398Please respect copyright.PENANAGSlAf1w5Ga
Herman memang sering lancang dan lupa tatakrama. Dia juga sok akrab kalau berhadapan dengan teman-temanku, sehingga ia lupa bahwa ia cuma seorang sopir. Tapi yang kusukai dari pribadinya, dia tak pernah mengeluh capek, meski harus nyetir 24 jam tanpa istirahat.
63398Please respect copyright.PENANAPtZfOEDdfG
63398Please respect copyright.PENANArBIPhG8yx1
Aku masuk lagi ke dalam kamar 29. Kulihat Mona sudah mengenakan kimono sutra berwarna biru langit dengan corak berwarna biru tua. Dia memang tidak cantik. Tapi setelah kuperhatikan, kulitnya putih bersih.
63398Please respect copyright.PENANA94y2EmqpGr
63398Please respect copyright.PENANAIoWtVZTv5a
“Gak nyangka kita bakal tidur sekamar ya,” kataku sambil menatapnya dengan sikap menggoda.
63398Please respect copyright.PENANAxXqOwXyZPv
63398Please respect copyright.PENANAjG9p2eafLd
“Iya, tapi bednya kan misah.”
63398Please respect copyright.PENANAWMPCCOVSQY
63398Please respect copyright.PENANAOO91JhjNiz
“Kalau saya ngelindur, lalu pindah ke bed Mona nanti gimana?”
63398Please respect copyright.PENANAXZFJ1OFK6j
63398Please respect copyright.PENANAyMOdaXEyJe
“Mmm…gimana ya? Kalau sekadar tidur sih gakpapa juga, Mas,” sahutnya dengan senyum.
63398Please respect copyright.PENANAar6azVTJxl
63398Please respect copyright.PENANApWVTf7p7Pm
“Sini dong ngobrolnya,” kataku sambil menepuk kasur di kiriku, “Mumpung lagi santai, kita bisa ngobrol banyak.”
63398Please respect copyright.PENANAoHbD4EG3eP
63398Please respect copyright.PENANAucr7PtmJZC
“Ngobrol apa Mas?” Mona menghampiriku dan duduk di sebelah kiriku, di pinggiran tempat tidur.
63398Please respect copyright.PENANAC3V9q6nxGC
63398Please respect copyright.PENANADCHOcMPYgS
“Mona udah punya pengalaman dengan lelaki?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangannya.
63398Please respect copyright.PENANAfrxNsYzlI7
63398Please respect copyright.PENANAmv465Idr65
“Maksud Mas?” Mona menatapku dengan sorot bingung.
63398Please respect copyright.PENANA1yMKtJR0lx
63398Please respect copyright.PENANADON9ze3qAo
“Soal seks….udah ada pengalaman?”
63398Please respect copyright.PENANAsuSMhgbqDY
63398Please respect copyright.PENANAoEaIMjrYFW
Mona menggeleng dengan sorot sedih, “Soal itu sih saya masih nol besar Mas.”
63398Please respect copyright.PENANAgYSwtMUisE
63398Please respect copyright.PENANAC5KvFbIBkN
“Masa sih?”
63398Please respect copyright.PENANAxRcETVAHJf
63398Please respect copyright.PENANAylYfbFm5rp
“Berani sumpah….saya belum pernah.”
63398Please respect copyright.PENANAiFiVnbRX4U
63398Please respect copyright.PENANAmlAlI21OXz
“Zaman sekarang kan anak SMA juga udah banyak yang pernah mengalaminya.”
63398Please respect copyright.PENANAbZombXqIM4
63398Please respect copyright.PENANA5jw6At8yDD
“Tapi saya tidak seperti mereka Mas. Lagian siapa yang mau kepada saya yang jelek gini.”
63398Please respect copyright.PENANAtkp47zxQYz
63398Please respect copyright.PENANAKSsYB5kDqX
“Emang belum pernah pacaran?”
63398Please respect copyright.PENANAEhArjjX4uU
63398Please respect copyright.PENANANuX1iDOniP
“Waktu masih kuliah pernah juga ada cowok mendekati saya. Tapi ya gitu deh…belok ke cewek yang jauh lebih cantik dari saya.”
63398Please respect copyright.PENANAyhmyYcfsz9
63398Please respect copyright.PENANAcSmzVH06Hd
“Wah…padahal kulit Mona putih bersih gini….” kataku sambil mengelus lutut Mona yang muncul dari belahan kimononya.
63398Please respect copyright.PENANA8z1YrMJCkN
63398Please respect copyright.PENANACK1I1ag3P7
Kutunggu reaksinya. Dia diam saja. Dan aku makin ingin tahu. Tanyaku, “Pernah membayangkan indahnya berhubungan seks?”
63398Please respect copyright.PENANAZcTpEkKABU
63398Please respect copyright.PENANA5i68X3YxNm
“Ya…sering juga Mas. Tapi saya kan perempuan. Gak bisa aktif seperti laki-laki.”
63398Please respect copyright.PENANAkPgsEsl8nN
63398Please respect copyright.PENANAr3ozLmKljB
Aku rayapkan tanganku ke pahanya. Terasa hangat. Tanyaku lagi, “Kalau diraba-raba gini bagaimana rasanya?”
63398Please respect copyright.PENANAoZfjvNCC43
63398Please respect copyright.PENANALQEunYYHmW
“Mmm…degdegan, Mas.”
63398Please respect copyright.PENANAH8oVHGxQBV
63398Please respect copyright.PENANAOTzmpBg8jS
“Kita bikin kisah indah di antara kita yok….” kataku sambil memeluk pinggangnya, lalu kudekatkan bibirku ke bibirnya.
63398Please respect copyright.PENANANhgS75Ixo0
63398Please respect copyright.PENANAXCylRMXBim
Mona malah memejamkan matanya. Ini kuanggap bahwa ia siap mengikuti keinginanku, tapi masih malu mengatakannya secara lisan. Maka aku pun tak banyak basa-basi lagi. Kupagut bibirnya dengan hasrat biologisku yang mulai berdesir-desir.
63398Please respect copyright.PENANAFQ01G0qmSR
63398Please respect copyright.PENANAQMcaobwvpF
Mona diam saja. Tidak bereaksi pada waktu bibirnya mulai kulumat. Waktu tanganku merayap ke dalam belahan kimononya pun, dia tidak bereaksi. Dan aku senang sekali ketika langsung menyentuh payudaranya yang berukuran sedang-sedang saja.
63398Please respect copyright.PENANAsoXD44KufF
63398Please respect copyright.PENANA4aqrVIeX8G
Mona mulai bereaksi. Ia memelukku erat-erat ketika tanganku mulai mempermainkan pentil payudaranya. Dan aku mulai tak sabaran lagi. Kulepaskan ikatan tali kimononya, lalu kudorong dadanya agar rebah terlentang. Ia benar-benar pasrah. Kubuka belahan kimononya, sehingga sepasang payudaranya mulai tampak di depan mataku. Ketika pandanganku menurun ke bawah, kusaksikan tubuh berkulit putih bersih. Tidak mengecewakan. Kenapa pula tubuh seindah ini tidak pernah menarik perhatian kaumku?
63398Please respect copyright.PENANA5x1ANwIAVC
63398Please respect copyright.PENANAIYh9aizoE7
Aku semakin jauh melangkah. Kucelucupi pentil payudara Mona, sementara tanganku mulai merayapi pusar perutnya….menurun dan menyelinap ke lingkarat karet celana dalamnya. Wow, kusentuh gundukan rambut keriting yang lebat sekali. Mungkin ia tak pernah mencukur jembutnya.
63398Please respect copyright.PENANAqLEIgNSRuX
63398Please respect copyright.PENANACsaSqOrg8D
Ketika jemariku mulai mengelus2 belahan vagina yang masih tertutup celana dalam itu, sementara mulutku makin ganas menjilati dan menyedot-nyedot pentil teteknya, tubuh Mona terasa semakin menghangat. Tangannya pun mulai meremas-remas bahuku, sementara napasnya tertahan-tahan.
63398Please respect copyright.PENANAT4z1nK6rfk
63398Please respect copyright.PENANADYLoEOG19u
Tapi aku mulai menurunkan kepalaku. Bibir dan lidahku mulai mencelucupi pusar perutnya. Mona hanya bisa mengeus-elus rambutku. Entah apa yang dirasakannya saat ini. Dan mulutku menurun terus, sementara kedua tanganku menurunkan celana dalam gadis berkulit putih bersih ini.
63398Please respect copyright.PENANAwdw7MFWId8
63398Please respect copyright.PENANAlyaKok3ECW
“Mas….” terdengar suara Mona seperti protes ketika celana dalamnya sudah kulemparkan ke dekat bantal.
63398Please respect copyright.PENANAUUVfVKc8pp
63398Please respect copyright.PENANAkyU8zWuUs4
“Kenapa?” tanyaku sambil menatapnya.
63398Please respect copyright.PENANAvC6NxTAk15
63398Please respect copyright.PENANAX6gv1jOfDz
“Malu…” sahutnya.
63398Please respect copyright.PENANAqbRxuvdSjR
63398Please respect copyright.PENANAtcwktlchzZ
“Gak usah malu-malu,” sahutku sambil menanggalkan celana panjang dan celana dalamku, “Tuh lihat….aku juga gak malu kan?” kupegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng sekali ini. Kudekatkan ke tangannya. Tapi ia tak berani menyentuhnya. Lalu matanya tampak terpejam lagi.
63398Please respect copyright.PENANA3TrqfizsCU
63398Please respect copyright.PENANATvZEwrJXfZ
“Mona mau kan merasakan enaknya bersetubuh?” tanyaku sambil memegang ergelangan tangannya.
63398Please respect copyright.PENANAujwC1kxTbE
63398Please respect copyright.PENANAGk9M4jURvV
“Emang Mas mau?” ia menatapku dengan sorot malu-malu.
63398Please respect copyright.PENANA8A6inLwb1X
63398Please respect copyright.PENANAlw6chm3STp
“Mau banget,” kataku, “tapi kalau Mona benar-benar masih perawan, semuanya harus dilakukan dengan sama-sama ikhlas.”
63398Please respect copyright.PENANAYztMJNalwz
63398Please respect copyright.PENANAlJidrRSY6I
“Saya memang masih perawan Mas. Silakan aja buktikan…”
63398Please respect copyright.PENANA2NfHE7i4ly
63398Please respect copyright.PENANA678jQyQmy9
“Mona rela kalau perawannya saya ambil?”
63398Please respect copyright.PENANA5CXkb7dWFu
63398Please respect copyright.PENANAEdqt6fOCYK
“Terserah Mas…soalnya jujur aja….saya juga ingin….” kata-katanya terputus begitu saja. Tapi aku sudah mengerti maksudnya. Dan menurutku, ucapannya itu sudah merupakan pengakuan yang luar biasa. Bahwa ia ingin merasakan digauli oleh lelaki.
63398Please respect copyright.PENANAQ9m9pJQbRn
63398Please respect copyright.PENANAruTV0BZL42
Setelah melepaskan baju kaus, aku jadi telanjang bulat juga, seperti yang sudah terjadi pada Mona.
63398Please respect copyright.PENANAZHf1kyrdMs
63398Please respect copyright.PENANA2cnlXlSacF
Ketika wajahku berada di depan kemaluannya yang berbulu lebat itu, terdengar suaranya, “Mas…mau ngapain? Saya malu dong punya saya dipelototin gitu.”
63398Please respect copyright.PENANAnjnoQQRQxX
63398Please respect copyright.PENANAeQtizANJ5A
“Sttt…diam aja ya….saya ingin membuktikan virginitasmu…hmmm…memang masih perawan, Mon,” sahutku sambil mengangakan mulut vagina gadis itu. Memang kulihat hymennya masih utuh. Berarti kemaluan gadis ini belum pernah diapa-apain.
63398Please respect copyright.PENANAqBMalplavO
63398Please respect copyright.PENANABBsORy2XzW
Ini sesuatu yang langka di zaman sekarang. Bahwa gadis berusia 32 tahun masih benar-benar perawan.
63398Please respect copyright.PENANAe5nxHbwtrU
63398Please respect copyright.PENANAEKft5fQCG0
Maka tanpa basa basi lagi, kuserudukkan mulutku ke vagina yang masih virgin itu. Kuciumi beberapa kali. Lalu kujilati labia mayoranya (bibir besar kemaluan wanita).
63398Please respect copyright.PENANA71S13keIG0
63398Please respect copyright.PENANAHG41TmdpRK
“Duuuh…Mas…ini diapain? Iiih…Mas gak jijik? Iiiih….Mas…..oooh….Mas….” Mona menggeliat-geliat dengan tangan mengepak-ngepak ke kasur. Terlebih lagi setelah aku memusatkan jilatan dan isapanku ke bagian clitorisnya. Semakin menggeliat-geliat mona dibuatnya. Bahkan lalu terdengar suara histerisnya, “Duuuh…Mas…ini enak sekali…tapi…oooh…Mas…..oooh…iya…geli tapi enak Mas…..oooh…hsssshhhh…..”
63398Please respect copyright.PENANArvmTGECBqu
63398Please respect copyright.PENANADJWZha3e62
Diam-diam kukeluarkan air liurku sebanyak mungkin, supaya liang kemaluan Mona jadi becek, karena untuk pertama kalinya akan ditembus oleh batang kemaluan lelaki….batang kemaluanku. Cukup lama aku melakukan cunnilingus (lelaki ngemut kemaluan wanita). Sehingga rintihan-rintihan histeris Mona makin menjadi-jadi. Apakah ia sempat mengalami orgasme waktu kemaluannya kujilati ini, entahlah. Sulit memastikannya, karena ia benar-benar pemula.
63398Please respect copyright.PENANAr5Jakjc6QE
63398Please respect copyright.PENANAxI0yWi27tJ
Setelah Mona kuanggap siap untuk melakukan persetubuhan yang sebenarnya, kurentangkan sepasang kakinya selebar-lebarnya, lalu aku naik ke atas perutnya, sambil berkata, “Sekarang mulai penetrasi ya….”
63398Please respect copyright.PENANAe0TVaeLxfu
63398Please respect copyright.PENANAjZ5LHfDDJ2
Lalu kutempelkan puncak penisku di mulut kemaluan Mona yang sudah basah kuyup oleh air liurku, “Yang pertama pasti agak sakit….tahan ya Mon…”
63398Please respect copyright.PENANA2Kexx6ADN6
63398Please respect copyright.PENANAvgiujLhcSv
“Iya,” sahutnya lirih, “tapi ajarin ya Mas….saya kan masih bodoh banget dalam soal ini…”
63398Please respect copyright.PENANAQ41qoREWta
63398Please respect copyright.PENANA2jrAg6AEVu
Aku mulai mendesakkan batang kemaluanku agak kuat…makin kuat…makin kuat…terasa sudah membenam sedikit….kudorong terus…terasa sempit sekali, padahal sudah kubikin basah tadi dengan air liurku…tapi dengan pengalamanku yang sudah cukup banyak, aku berhasil melakukannya….kuenjot sedikit demi sedikit, sambil berusaha agar penisku semakin jauh membenam di liang kemaluan Mona.
63398Please respect copyright.PENANAHjR5sJguZD
63398Please respect copyright.PENANAuZG2umwmjL
Aku pun merapatkan dadaku ke dada Mona. Memeluk lehernya sambil melumat bibirnya. sementara penisku makin lama makin lancar maju-mundur dalam jepitan liang kemaluan Mona yang masih sangat sempit ini.
63398Please respect copyright.PENANAiLERayK24T
63398Please respect copyright.PENANAby0zy1igEU
“Memek perawan…bukan main enaknya….” kataku sambil menjilati leher Mona.
63398Please respect copyright.PENANAPgkmdI0OwW
63398Please respect copyright.PENANAbcrXvrpo9K
“Masa sih?”
63398Please respect copyright.PENANAvCxmf5zmhZ
63398Please respect copyright.PENANA3Lbg5LGLb1
“Beneran. Mona sendiri gimana? Enak kan?”
63398Please respect copyright.PENANArLIh8GRkKn
63398Please respect copyright.PENANABvcLeV1tR0
“Iya Mas…enak banget…duuuh….rasanya kayak gini ya….denyutnya sampai ke lutut-lutut…tapi…Mas…..Mas….seperti ada yang mau keluar……”
63398Please respect copyright.PENANAqH4xSiuB0i
63398Please respect copyright.PENANAgUbxoPf8rL
“Nikmati aja…mungkin itu pertanda mau orgasme….”
63398Please respect copyright.PENANABgvdQCowGO
63398Please respect copyright.PENANAhaR446RCYK
“Maaas….” Mona meremas-remas bahuku sambil memejamkan matanya. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut…lalu terasa jadi banyak lendir hangat. Berarti dia sudah mengalami orgasme.
63398Please respect copyright.PENANAzLcDjq03H9
63398Please respect copyright.PENANAEhaezhDzEr
Mona baru sekali ini mengalami persetubuhan. Mungkin liang kemaluannya akan terasa sakit kalau aku berlama-lama menyetubuhinya. Maka aku pun mempercepat gerakan penisku, dengan tujuan ingin cepat-cepat ejakulasi, supaya Mona tak tersiksa dibuatnya.
63398Please respect copyright.PENANAxJnDWGv4uv
63398Please respect copyright.PENANAXX3YRazevm
Dan ketika aku merasa sudah mau ejakulasi, cepat kucabut penisku dari liang kemaluan Mona. Dan sambil memegang penisku yang kuarahkan ke atas perut Mona, kurasakan penisku mengejut-ngejut sambil memuncratkan air maniku….crooot….crrooot…croooot….crooot….
63398Please respect copyright.PENANAJoOpSZ4kEk
63398Please respect copyright.PENANArY1FdXyArC
Meski merasa lemas, aku turun dari tempat tidur. Kuambil handuk putih yang disediakan hotel untuk menyeka air mani yang menggenangi perut Mona. Dan ketika melirik ke arah seprai., kulihat ada genangan darah di situ. Hmmm…darah perawan Mona.
63398Please respect copyright.PENANAlDh5G51UW7
63398Please respect copyright.PENANAwHuShi33Vr
“Mona benar-benar masih perawan…terimakasih ya….aku jadi sayang sama Mona….” kataku sambil menciumi pipinya.
63398Please respect copyright.PENANAw3gAQ61pjI
63398Please respect copyright.PENANAlsLa4GUZEw
Mona cuma tersenyum, lalu menyahut lirih, “Ntar kalau kepengen lagi gimana?”
63398Please respect copyright.PENANAepfkeMcMm7
63398Please respect copyright.PENANAd8gcqsP9wg
“Gampang. Tinggal bbm aja….nanti namamu akan kureset jadi nama cowok.”
63398Please respect copyright.PENANADkL4yMYp16
63398Please respect copyright.PENANAwOjsutwfxE
“Supaya istri Mas jangan curiga?”
63398Please respect copyright.PENANAKUs7wXWXd5
63398Please respect copyright.PENANAe3RVh0Yc4V
“Iya. Kalau Mona kangen, bbmin aja aku…bunyi bbmnya…pak barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
63398Please respect copyright.PENANAgmMOwL3SRd
63398Please respect copyright.PENANA3eFQEVeHNA
“Lalu?”
63398Please respect copyright.PENANASVpqCdVKjm
63398Please respect copyright.PENANALxe1YFhGiE
“Setelah di luar rumah, aku akan nelepon dan janjian ketemu di hotel mana, gitu.”
63398Please respect copyright.PENANAX0A8EtPJO2
63398Please respect copyright.PENANA0yyiaKirUe
“Iya Mas.”
63398Please respect copyright.PENANA2q8s3Z64J2
63398Please respect copyright.PENANAPrTZpKPH7e
“Paling juga dalam tiga hari lagi Mona bakal kepengen lagi.”
63398Please respect copyright.PENANAy7byxA2HcO
63398Please respect copyright.PENANAoW2jzeqrsY
“Kenapa bisa dipastikan begitu?”
63398Please respect copyright.PENANAZJpsk9hvH0
63398Please respect copyright.PENANAXcg0pXkSyY
“Kan lukanya dalam tiga hari akan sembuh. Kalau luka mengering kan suka gatal. Nah…saat itulah Mona akan merasa pengen digesek….heheheee….”
63398Please respect copyright.PENANAyBOceqnxqe
63398Please respect copyright.PENANAkiw77WZxjv
“Mas…” Mona mendekatkan bibirnya ke bibirku, “minta kiss dong…yang mesra…”
63398Please respect copyright.PENANAVF05Vr1oOA
63398Please respect copyright.PENANACcFtqqQa1g
Aku terlongong sesaat. Kasihan juga Mona ini. Ia telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga di dalam dirinya padaku. Dan aku tak boleh menyepelekan hal itu. Minimal aku harus memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
63398Please respect copyright.PENANADYG1RD76ri
63398Please respect copyright.PENANAaqwMEZ9sZe
Maka dengan hangat kupeluk tubuhnya, dengan lembut kukecup bibirnya dan kulanjut dengan lumatan mesra dan hangat.
63398Please respect copyright.PENANAQJk1FJf077
63398Please respect copyright.PENANAznfPQJZ2Cf
Tapi karena kami masih sama-sama telanjang, saling peluk begini membuat kemaluan kami bersentuhan terus. Penisku pun menegang lagi dibuatnya. Maka bisikku, “Mau lagi?”
63398Please respect copyright.PENANAwvrBANUu4F
63398Please respect copyright.PENANAnS5L1EocQJ
Mona menatapku dengan sorot pasrah, “Terserah Mas…” sahutnya.
63398Please respect copyright.PENANA59rrB4uHG1
63398Please respect copyright.PENANAHUeuoaFIyR
Maka kugumuli gadis yang barusan kuperawani itu dengan sepenuh gairahku. Mona pun mulai pandai membalas gumulanku, dengan melumat bibirku sambil memegang batang kemaluanku dan terkadang meremasnya pelan-pelan.
63398Please respect copyright.PENANAyPpsQcNmy6
63398Please respect copyright.PENANAMszjabaPWX
Ketika aku masih saling lumat dengan Mona, diam-diam kumasukkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang surgawinya.
63398Please respect copyright.PENANAfVWLVYuaNl
63398Please respect copyright.PENANA9KPX9BOX0h
Tidak terlalu sulit membenamkan senjata pusakaku, karena liang vagina Mona masih berlendir. Tapi enaknya kemaluan yang baru saja kuperawani, memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Masih sangat menjepit, sehinggga terasa sekali nikmatnya waktu aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju-mundur dan maju mundur….
63398Please respect copyright.PENANAVYul6Jl9VI
63398Please respect copyright.PENANAyxtGtp4lO1
Mona pun tampak menikmatinya. Terlebih setelah aku mengenjotnya sambil mengulum dan menjilati pentil teteknya, mata Mona jadi merem melek dibuatnya.
63398Please respect copyright.PENANAIiaCPA93BR
63398Please respect copyright.PENANAnQxwgffacO
“Mas…oooh…kok enak sekali Massss…..ooooh…..”
63398Please respect copyright.PENANAS0BFTXTRMO
63398Please respect copyright.PENANA56tokAxycF
Mendengar rintihan dan desahan erotis Mona, aku jadi makin bergairah mengenjot penisku. Sehingga Mona semakin merem melek, sementara kedua tangannya sering meremas-remas kain seprai, terkadang juga meremas-remas rambutku sambil menahan-nahan napasnya.
63398Please respect copyright.PENANAd24reFTHv1
63398Please respect copyright.PENANA0zPKsV9dkI
Beberapa saat kemudian kurasakan sekujur tubuh Mona menggeliat….mengejang….disusul dengan hembusan nafas panjangnya… …..aaaaaaahhhh….dan aku merasakan liang kewanitaannya berkedut-kedut. Disusul dengan membasahnya lubang yang tengah kunikmati ini….sehingga terasa menjadi hangat sekali…terasa tidak terlalu sempit lagi…..
63398Please respect copyright.PENANAb4MCswgsDo
63398Please respect copyright.PENANAA4ulDaJbyg
Dan aku tahu apa yang sedang terjadi…….
63398Please respect copyright.PENANABKCQ580g08
Episode 4
63398Please respect copyright.PENANAZV6iyyV9k7
63398Please respect copyright.PENANAPWExM2FK8h
63398Please respect copyright.PENANA2VmGfO24yG
Di dalam dunia bisnisku, ada rekan yang kuanggap sebagai sahabat terdekatku. Edo namanya (maaf, bukan nama sebenarnya). Tapi ia seperti rekan-rekan yang lain, Edo pun selalu memanggilku Boss. Entah kenapa orang-orang di kelompokku selalu memanggilku boss. Padahal rekan-rekan semuanya kuanggap sejajar denganku, tidak ada yang atasan dan tidak ada yang bawahan. Tapi mungkin karena aku selalu berusaha murah hati, mereka lalu menganggapku sebagai boss. Dalam setiap perjalanan jarak jauh, misalnya, aku tak pernah berhitung-hitung untuk memakai mobilku berikut masalah bensinnya selalu aku yang menanggungnya. Meski urusan bisnis belum clear, aku tak pernah pelit untuk mentraktir makan kepada siapa pun yang sedang bersamaku. Apalagi soal rokok, aku tak pernah pelit-pelit.
63398Please respect copyright.PENANA9XlaWFcoVi
63398Please respect copyright.PENANAGdLtrW0bp4
Yah, maklumlah di antara rekan-rekan bisnisku tidak banyak yang sudah lumayan mapan seperti aku. Kebanyakan justru masih payah hidupnya, sehingga banyak yang mati-matian mencari informasi untuk target bisnis kelompokku. Sementara aku lebih banyak duduk manis, sambil menunggu informasi baru dari rekan-rekanku.
63398Please respect copyright.PENANAEafy28UhKQ
63398Please respect copyright.PENANANGzTBTKsKc
Kalau aku dianggap “number one” di dalam kelompok bisnisku, maka mungkin yang bisa dianggap “number two” adalah Edo itu. Karena rumahnya selalu dijadikan tempat kumpul-kumpul kelompok bisnisku, sehingga rumahnya sering mendapat julukan basecamp bagi kelompokku.
63398Please respect copyright.PENANAiZKYv9YBmF
63398Please respect copyright.PENANARI5BLLjQUB
Edo memang pantas mendapat gelar orang kedua setelah aku. Karena selain pintu rumahnya selalu terbuka untuk rekan-rekan lain, ia juga tak pernah pelit-pelit untuk menyuguhi makanan-minuman kepada siapa pun yang sedang berkumpul di rumahnya.
63398Please respect copyright.PENANAT6Q3H9xlXc
63398Please respect copyright.PENANADwnv2oXJhe
Usia Edo boleh disebut sebaya denganku, sama-sama 30an lebih sedikit, begitu. Kami juga sama-sama sudah punya anak yang masih kecil.
63398Please respect copyright.PENANAnMxGqYywTx
63398Please respect copyright.PENANAG67UtMA9OD
Di antara kelompok bisnisku, Edo dan aku boleh disebut yang paling muda. Karena rekan-rekan yang lain rata-rata usianya di atas 40 tahun. Bahkan ada yang sudah 60 tahun lebih, tapi masih giat mencari duit dan bergabung dengan kelompokku.
63398Please respect copyright.PENANAc9PaDqUED4
63398Please respect copyright.PENANAdQRxaeHdu5
Pada suatu hari, seperti biasa aku mendatangi rumah Edo untuk kumpul-kumpul sambil mencari-cari info bisnis. Tapi hari itu rumah Edo terasa sepi, belum ada rekan lain yang datang. Aku dan tuan rumah duduk di teras depan, yang biasa dijadikan tempat ngobrol. Kalau ada yang serius, barulah tamunya dipersilakan masuk ke dalam.
63398Please respect copyright.PENANANuAp8CUbTq
63398Please respect copyright.PENANAbTtIXxjcFz
Setelah ngobrol ke barat ke timur, akhirnya Edo menanyakan sesuatu yang di luar masalah bisnis, “Boss….kelihatannya Mona itu udah dapet ya sama Boss?”
63398Please respect copyright.PENANAX5088qff4e
63398Please respect copyright.PENANA0ig6ZLFn2Z
Aku terhenyak, sedikit kaget, karena tadinya kupikir tiada orang lain yang tahu masalah yang satu itu. Tapi sebagai seorang lelaki, yang terkadang bangga dalam “prestasi mendapatkan cewek”, aku malah mengiyakannya.
63398Please respect copyright.PENANAiG4iUwXrxY
63398Please respect copyright.PENANAprlLJf9zAz
Kataku, “Abis…teman-teman lain gak ada yang minat, ya kumanfaatkan aja.”
63398Please respect copyright.PENANAYz2XDD3AeS
63398Please respect copyright.PENANAP9xd9JL77h
“Boss kan selalu paling cepat mendapatkan cewek. Yang dari Malang itu juga tau-tau udah jadi milik Boss aja,” kata Edo sambil tersenyum, “Ngomong-ngomong, waktu pertama Boss embat, dia masih perawan?”
63398Please respect copyright.PENANAwNfNiCFsBq
63398Please respect copyright.PENANAFalVLSSWGV
“Iya,” aku mengangguk, “kasihan kan umur segitu belum pernah merasakan lelaki.”
63398Please respect copyright.PENANAEzlkBQ9Lar
63398Please respect copyright.PENANAC5UJuoETNl
“Padahal kulitnya putih bersih gitu ya Boss.”
63398Please respect copyright.PENANAWD5CMUkTQr
63398Please respect copyright.PENANARSZgNnQzZ6
“Iya…putih dan mulus banget.”
63398Please respect copyright.PENANAgiZVr4cZs6
63398Please respect copyright.PENANAeIweEMm9cW
“Wajahnya juga gak jelek. Tapi penampilannya terlalu judes, makanya cowok-cowok jadi males mendekati dia.”
63398Please respect copyright.PENANA4T2JqfFlrQ
63398Please respect copyright.PENANABfcCoNxsU5
“Iya. Sebenarnya dia itu lugu. Bukan dingin atau judes.”
63398Please respect copyright.PENANA41cj7mW78Z
63398Please respect copyright.PENANAzT3VpdTGLd
“Terus…Boss mau serius sama dia?”
63398Please respect copyright.PENANAfwttvyRQTe
63398Please respect copyright.PENANANqZBLmElul
“Serius?”
63398Please respect copyright.PENANAftheNVhX1n
63398Please respect copyright.PENANA2EzeFsjBy4
“Iya. Maksudnya…Boss mau nikahin dia?”
63398Please respect copyright.PENANAyMhzQ0ntnL
63398Please respect copyright.PENANAfREuE6RMPd
“Gak lah. Aku kan udah punya istri.”
63398Please respect copyright.PENANAw3XdrlBGgX
63398Please respect copyright.PENANA7oFJL4TNOH
“Nah…kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
63398Please respect copyright.PENANAENBOjvpnSw
63398Please respect copyright.PENANAS9Z15zIyGM
Aku agak kaget mendengar “usul” sahabatku itu. Memang aku sudah banyak membaca pengalaman orang-orang, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentang swinger, threesome, gangbang dan sebangsanya. Tapi saat itu aku belum pernah melakukannya. Maka aku menjawab, “Ya berjuang aja sendiri. Siapa tau dia mau.”
63398Please respect copyright.PENANAxLBOk0ToSM
63398Please respect copyright.PENANAmqiOH0S1FN
“Bukan gitu Boss. Maksudnya…kita bikin acara bertiga…biar seru. Tentu harus Boss yang memfasilitasi dan membujuknya dulu supaya mau.”
63398Please respect copyright.PENANAg2jGCpsbaq
63398Please respect copyright.PENANAYV9tqsySnX
Aku tercenung. Usul Edo cukup menarik. Tapi apakah Mona takkan menolak? Lalu bagaimana caranya supaya dia mau dithreesome?
63398Please respect copyright.PENANAIdhiDiBgZz
63398Please respect copyright.PENANAVO8v4LRDCm
“Boss,” kata Edo lagi ketika aku masih tercenung, “Hari Minggu kita kan mau eksekusi pabrik bangkrut yang di Bogor itu.”
63398Please respect copyright.PENANAKebubj6FX1
63398Please respect copyright.PENANALhLsDk69g5
“Terus?” aku memandang sahabatku.
63398Please respect copyright.PENANAREd2sziT0n
63398Please respect copyright.PENANAB1URRkHRIS
“Kita ajak aja Mona,” sahut Edo, “Dia kan teliti sekali kalau soal hitung menghitung. Kita terjunkan saja dia ke lapangan, sementara kita cukup hadir saja.”
63398Please respect copyright.PENANAqi43DLSHva
63398Please respect copyright.PENANAKf1EVNnDbJ
“Pembongkaran pabrik itu takkan cukup seminggu.”
63398Please respect copyright.PENANAhVUupxKdoV
63398Please respect copyright.PENANA1egAT51voA
“Justru itu….kita nginep di hotel…lalu siangnya kita bekerja di lokasi, malamnya nginep di hotel.”
63398Please respect copyright.PENANAoequL74nFK
63398Please respect copyright.PENANAT608mGLJ0B
“Hahahaa….sampeyan ini ada aja akalnya Do. Oke….nanti Mona kuajak. Mudah-mudahan aja dia lagi bersih pada waktunya.”
63398Please respect copyright.PENANAkvL19SaOMB
63398Please respect copyright.PENANAHqYbmTy7ro
“Maksud Boss bersih gimana?”
63398Please respect copyright.PENANAuMptk4NYGa
63398Please respect copyright.PENANAh5nKQehfU2
“Ya bersihlah, gak sedang datang bulan. Kalau lagi menstruasi kan gak bisa diapa-apain.”
63398Please respect copyright.PENANAby5Bus9SBB
63398Please respect copyright.PENANAj7QyHcG2K5
“Oh…iya…iyaaa….”
63398Please respect copyright.PENANACGj4jmEQct
63398Please respect copyright.PENANAhgkO9KwGCz
Pintu depan terbuka. Raisha (istri Edo) muncul, dengan dua cangkir kopi mengepul dan sepiring kue lapis legit di atas bakinya. Spontan kuhentikan pembicaraan mengenai Mona itu.
63398Please respect copyright.PENANAZMsGunVryr
63398Please respect copyright.PENANAKEni3EL8e8
“Wah, kalau bertamu ke sini selalu merepotkan ya?” kataku ketika Raisha meletakkan cangkir-cangkir kopi dan piring kristal dengan kue lapis legitnya di atas meja kecil.
63398Please respect copyright.PENANAmqA4WMwVrs
63398Please respect copyright.PENANA0GP0AJkqwt
“Aaah…seadanya aja Pak,” sahut Raisha sambil tersenyum, Silakan diminum…”
63398Please respect copyright.PENANArUcHmnyTeC
63398Please respect copyright.PENANAq8lUGjpOy1
“Iya,” aku mengangguk, “terimakasih.”
63398Please respect copyright.PENANAxI2WXdIkwP
63398Please respect copyright.PENANAtpG5kCXgOK
Ketika istri Edo masuk lagi ke dalam, hpku bergetar. Ada BBM. Cepat kubuka. Ternyata dari Mona. Isinya, ” Pak, barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
63398Please respect copyright.PENANAQC1kwgpH0b
63398Please respect copyright.PENANAEQfSQsJGQp
Itu kode yang kuanjurkan kalau ia merasa kangen padaku. Karena ada Edo, aku balas dengan bbm lagi, “Nanti jam 4 sore standby di tempat yang tempo hari ya.”
63398Please respect copyright.PENANAXN5C43GaHN
63398Please respect copyright.PENANADlVU6YkirH
“Oke.”
63398Please respect copyright.PENANAltwYplmkgM
63398Please respect copyright.PENANABtOmgxvHxf
Tak lama kemudian rekan-rekanku berdatangan satu persatu. Lalu kami tenggelam dalam pembahasan bisnis.
63398Please respect copyright.PENANAC84xGVtOpn
63398Please respect copyright.PENANAEzTEoZyHLg
Jam 15.30 aku pamitan kepada rekan-rekanku. Edo mengantarkanku sampai di mobil yang kuparkir di depan rumahnya. Setengah berbisik ia bertanya, “Gimana Boss acara kita hari Minggu? Sudah pasti?”
63398Please respect copyright.PENANA2KCtDv4V3Q
63398Please respect copyright.PENANA8c0YrYQ5zx
“Sekarang kan baru Senin. Harus tau dulu jadwal menstruasinya. Kepastiannya mungkin besok. Oke?” sahutku perlahan juga, sambil menepuk bahu Edo.
63398Please respect copyright.PENANAN8WVw4l5ou
63398Please respect copyright.PENANANOWfgHGBzB
“Oke Boss,” Edo mengangguk-angguk dengan sorot ceria.
63398Please respect copyright.PENANAf4eL157lRr
63398Please respect copyright.PENANAaYyNFuaDr9
Belasan menit kemudian mobilku sudah kuparkir di depan sebuah rumah makan kecil. Inilah tempat yang sudah kujanjikan dengan Mona. Waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan itu, pandanganku mencari-cari ke setiap sudut rumah makan. Mona belum datang. Langsung saja kupesan makanan, karena kebetulan perutku lapar juga.
63398Please respect copyright.PENANAzdOBxHa1Ea
63398Please respect copyright.PENANASQQ6PZLlKR
Setelah kuhabiskan makanan yang kupesan, barulah Mona muncul. Dalam gaun terusan berwarna krem. Wow…ternyata kalau berdandan, Mona itu tampak manis juga.
63398Please respect copyright.PENANAy2KEkrPLeZ
63398Please respect copyright.PENANAhVmiPDh3tm
“Udah lama menunggu?” tanyanya sambil duduk di kursi yang bersebrangan denganku.
63398Please respect copyright.PENANAyJeZLXAsdO
63398Please respect copyright.PENANApMstJncQfA
“Lama sih gak, seperempat jaman gitu lah. Makan dulu ya.”
63398Please respect copyright.PENANAq9hRPDtVHe
63398Please respect copyright.PENANAyWwEGU0W0c
“Masih kenyang, tadi makan dulu sebelum pergi ke sini.”
63398Please respect copyright.PENANAR0n8jn0XKv
63398Please respect copyright.PENANA6SRXC3at1r
Beberapa saat kemudian aku sudah di belakang setir mobilku bersama Mona yang duduk di sampingku.
63398Please respect copyright.PENANANLKfsFvgDk
63398Please respect copyright.PENANAolgFZs9GBK
“Mona kalau berdandan kelihatan manisnya,” kataku sambil merayapkan tangan kiriku ke lutut gadis itu.
63398Please respect copyright.PENANAw122CsPo7i
63398Please respect copyright.PENANAFDYOH1afEM
“Ah…Mas bisa gombal juga ya.”
63398Please respect copyright.PENANAP2ACXFkMPP
63398Please respect copyright.PENANARG47sD6hnQ
“Beneran, itu bukan gombal. Ohya…kira-kira hari Minggu yang akan datang lagi M gak?”
63398Please respect copyright.PENANAl3gaR8m7Uc
63398Please respect copyright.PENANAHnTB8EiWqb
“Baru aja bersih dua hari yang lalu Mas. Emang kenapa?”
63398Please respect copyright.PENANARfDyYitWdQ
63398Please respect copyright.PENANAeD2AuBghd3
“Ada kerjaan di Bogor. Mungkin bisa semingguan di sana. Bisa ikut kan?”
63398Please respect copyright.PENANAEhNMIvzWo1
63398Please respect copyright.PENANAUHbPcGfwLh
“Iya,” Mona mengangguk, “dari dulu saya kan gak pernah menolak ajakan Mas.”
63398Please respect copyright.PENANAaOFiZ9fhAY
63398Please respect copyright.PENANARfNVt02prb
“Masalahnya kerjaan di Bogor itu butuh waktu agak lama.”
63398Please respect copyright.PENANAuUKNhUmfkT
63398Please respect copyright.PENANAuYW29ckvZt
“Gak apa-apa. Demi Mas…berbulan-bulan juga saya siap menemani.”
63398Please respect copyright.PENANAlXg5vjz2EK
63398Please respect copyright.PENANADeumDZrdx1
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan itu.
63398Please respect copyright.PENANAGy45QhMiNO
63398Please respect copyright.PENANAn3Krxbnl3h
Di mulut jalan kecil, kubelokkan mobilku. Lalu kuparkir di pelataran parkir sebuah hotel yang tersembunyi, tidak kelihatan dari jalan raya. Aku senang memakai hotel ini, karena suasananya tenang dan nyaman. Memang bukan hotel berbintang, tapi fasilitasnya lumayan bagus. Ada air panas, pakai AC dsb. Ekonomis tapi manis.
63398Please respect copyright.PENANAM6eofdQ2bg
63398Please respect copyright.PENANAg4fBbR5Ciz
Mona sudah dua kali dibawa cek in di hotel ini. Dan kini untuk ketiga kalinya aku membawa Mona ke hotel ini.
63398Please respect copyright.PENANAZ4rypOocwB
63398Please respect copyright.PENANApnIsAaD7UM
Aku mendapat kamar di sudut lantai dua. Setelah memberikan tip kepada bellboy yang mengantarkanku ke kamar ini, kututupkan pintu, langsung kukunci. Dan duduk di pinggiran tempat tidur sambil menarik pergelangan tangan Mona.
63398Please respect copyright.PENANAndOSYmfnqQ
63398Please respect copyright.PENANApyAZI4jDId
Kududukkan Mona di atas pangkuanku, dengan wajah saling berhadapan.
63398Please respect copyright.PENANAmaKn6kJJRN
63398Please respect copyright.PENANAINjrkKyYWC
“Sudah ke dokter?” tanyaku. Maksudku agar ia ikutan KB.
63398Please respect copyright.PENANAUG5msscnYj
63398Please respect copyright.PENANAKK9zjof7Td
“Udah. Tapi untuk sementara hanya dikasih pil untuk sebulan. Kalau tidak ada reaksi negatif, baru nanti disuntik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali katanya.”
63398Please respect copyright.PENANA2LmzFTI5F2
63398Please respect copyright.PENANAaPzUQjVRPN
“Jadi sekarang aman buat dilepasin di dalam?!” kataku sambil mendekap pinggangnya erat-erat.
63398Please respect copyright.PENANAhGrDczEPNd
63398Please respect copyright.PENANAbKZpuonJWW
“Iya selama sebulan aman,” sahutnya, “Nanti kalau udah disuntik si lebih lama lagi amannya.”
63398Please respect copyright.PENANAuBpgwZOOfN
63398Please respect copyright.PENANAzY1bTze9za
“Sipppp !” cetusku sambil menyingkapkan gaunnya, lalu menanggalkannya.
63398Please respect copyright.PENANAcOqUzXFxCE
63398Please respect copyright.PENANAsGpInS9YMW
Kucermati tubuh Mona yang tinggal mengenakan celana dalam dan bra itu. Sesungguhnya mulus sekali tubuh gadis ini. Tiada bekas luka atau apa pun di tubuhnya yang putih bersih ini. Aku beruntung bisa memiliki gadis ini, meski ia bukan istriku. Tapi mendadak aku teringat kata-kata Edo tadi: “….kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
63398Please respect copyright.PENANAKexH0lmjJt
63398Please respect copyright.PENANAELze5TCJb1
Dan ketika aku telah melepaskan branya, kuciumi leher dan puting payudara Mona, sementara khayalanku melayang-layang….membayangkan ketika aku sedang sharing dengan Edo di Bogor nanti. Apakah aku akan rela melihat tubuh semulus ini disetubuhi oleh Edo nanti? Ah…kenapa tidak rela? Toh Mona ini bukan istriku. Tapi benarkah aku akan merelakannya?
63398Please respect copyright.PENANA4UjoQulfwI
63398Please respect copyright.PENANAashCcqAaNs
Entahlah. Yang jelas aku sudah menanggalkan celana dalam gadis ini. Kelihatan bulu kemaluannya sudah dirapikan, diguntingi di sana-sini. “Wow….kapan jembut lebat ini dirapikannya?”
63398Please respect copyright.PENANACzDeIkZ8a1
63398Please respect copyright.PENANAslVpYDjUYB
“Kemaren,” sahut Mona yang sudah menelentang pasrah di atas tempat tidur, “Kan Mas yang nyuruh dirapiin, biar jangan berantakan…”
63398Please respect copyright.PENANAfq8sgzmTLZ
63398Please respect copyright.PENANApPc3H0EioJ
“Iya, iya…ini lebih bagus…” kataku sambil mengelus-elus bulu kemaluan Mona yang sudah tampak rapi tapi tidak dibuang habis ini.
63398Please respect copyright.PENANAs8Q5Vrr8Rl
63398Please respect copyright.PENANAw5WuZ0l7rL
Mona pun mulai memberanikan diri menarik ritsleting celana corduroy abu-abuku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan akhirnya ia berhasil menyembulkan batang kemaluanku. Terasa telapak tangannya hangat waktu menggenggam batang kemaluanku yang sudah tegang ini.
63398Please respect copyright.PENANAtyaCDzfo7q
63398Please respect copyright.PENANA5CLrHGfj3w
Aku jadi teringat dalam pertemuan sebelumnya aku sudah mengajarinya cara-cara felatio (menyelomoti penis). Dan tampaknya ia ingin semakin mahir. Batang kemaluanku dimasukkan ke dalam mulutnya. Terasa ia mengisap-isap, lalu mengeluarkan lagi dari mulutnya, kemudian ia menjilati testicleku…leher penisku dan moncongnya juga.
63398Please respect copyright.PENANAfbRkWiAw7Z
63398Please respect copyright.PENANA0NQ398cHvY
“Hmmm…ternyata Mona cerdas sekali ya….sudah enak nih permainan mulutnya,” kataku sambil melepaskan baju kaus putihku.
63398Please respect copyright.PENANAhndUWqvo0t
63398Please respect copyright.PENANAY0lBV2TAaA
“Siapa dulu dong gurunya?” sahut Mona sambil tersenyum, kemudian menarik celana panjang dan celana dalamku, sehingga kami jadi sama-sama bertelanjang bulat kini.
63398Please respect copyright.PENANAkWAI28mJbZ
63398Please respect copyright.PENANAk7WX0q2jiH
“Mau nyobain enam sembilan?” tanyaku.
63398Please respect copyright.PENANAj4Tynu07FM
63398Please respect copyright.PENANA8Vmvjgel7j
“Gimana caranya?” ia tampak bingung.
63398Please respect copyright.PENANAWj9N1Jxdoe
63398Please respect copyright.PENANA68YNk6C88K
Lalu aku menelentang. Kusuruh dia mengambil posisi sungsang, menelungkup di atas perutku dengan wajah menghadap ke penisku, sementara vaginanya berada di atas mulutku.
63398Please respect copyright.PENANAQzZx6LJhOp
63398Please respect copyright.PENANA2GkXHXRI4x
Tak sulit mengarahkan posisi yang baru buat Mona ini. Aku jadi bersemangat untuk menjilati kemaluan Mona yang sudah kungangakan di atas mulutku, karena aku tahu Mona sangat menjaga kebersihan, sehingga ketika lidahku mulai menjilati celah kemaluannya, tiada aroma yang tak sedap sedikit pun. Memang kata para pakar, kalau suka main oral, alat vital harus dijaga agar tetap hygienis.
63398Please respect copyright.PENANAaQ92ksjwEk
63398Please respect copyright.PENANAIYizGQoAb8
Mona pun mulai aktif mengoral penisku, sesuai dengan yang pernah kuajarkan. Jemarinya mengurut-urut batang kemaluanku, sementara moncongnya dijilati tanpa canggung-canggung lagi. Tapi kurasakan selomotannya sering berhenti ketika aku mulai aktif menjilati clitorisnya. Bahkan terkadang pinggulnya menghempas, menekan wajahku sehingga aku jadi sulit bernapas.
63398Please respect copyright.PENANAcCzuIFNgbJ
63398Please respect copyright.PENANAcnYFwtfreU
Namun aku tak mau complain. Aku harus memakluminya, karena “jam terbang”nya masih sedikit sekali. Maka akhirnya kusuruh Mona menelentang, kemudian aku merayap ke atas perutnya sambil memegangi penisku yang sudah ngaceng berat ini.
63398Please respect copyright.PENANAJZ9URGDRkU
63398Please respect copyright.PENANAiDhY9TzF69
Akibat permainan 69 tadi, walau cuma sebentar, vagina Mona jadi basah. Tak sulit bagi penisku untuk menerobos lubang hangatnya, langsung masuk setengahnya….disusul dengan dekapan erat gadis itu, dengan nafas yang tertahan.
63398Please respect copyright.PENANAWHeiMcwS83
63398Please respect copyright.PENANAjR1kXMAFIw
Aku pun mulai mengayun penisku. Dan setiap kudorong sengaja kubenamkan lebih dalam. Sehingga akhirnya aku berhasil membenamkan sepenuhnya.
63398Please respect copyright.PENANAWSrOjvrfKc
63398Please respect copyright.PENANA12SxrivKVv
Mulailah aku menyetubuhi gadis itu untuk yang kesekian kalinya. Yang paling menyenangkan, aku akan bisa melepaskan air maniku di dalam vagina gadis itu, takkan lagi harus ngecrot di mana-mana.
63398Please respect copyright.PENANAYXz6h3j3Lh
63398Please respect copyright.PENANA105tYyijTw
Dan kali ini kelihatannya Mona seperti sedang meresapi benar nikmatnya hubungan badan kami. Mungkin karena sekarang ia sudah dibentengi oleh pil anti hamil dari seorang dokter yang kukenal baik. Sehingga seberapa rakus pun ia bersetubuh denganku, takkan menimbulkan kehamilan. Mungkin hal itulah yang membuatnya jadi leluasa menikmati setiap jelajahan seksual dariku.
63398Please respect copyright.PENANATNhkXCPe3n
63398Please respect copyright.PENANATxdlEwnZrQ
Ketika aku mulai mengayun penisku dengan garangnya seorang lelaki, Mona menyambutku dengan remasan-remasan di bahuku, terkadang pula di kepalaku, sehingga pastilah rambutku mulai acak-acakan. Meski perlahan, desahan-desahan histerisnya pun mulai berkumandang di telingaku. Desahan histeris itu kadang-kadang terpaksa kuhentikan dengan ciuman ganasku. Dan ia tampak menikmatinya. Menikmati indahnya saling lumat ketika kemaluan kami sedang bergesekan dengan irama yang khas.
63398Please respect copyright.PENANAefI3d5nHYi
63398Please respect copyright.PENANAUZlGOsxgyW
Dan kali ini aku ingin “uji coba” meletuskan spermaku di dalam vagina Mona, karena selama ini aku belum pernah melakukan bersamanya. Maka ketika Mona mulai berkelejotan secara khas, yang kukenal sebagai tanda-tanda akan mencapai orgasme, aku pun mempercepat ayunan penisku. Aku tak ingin berlama-lama lagi…ingin secepatnya menikmati indahnya ejakulasi dalam jepitan liang kemaluan gadis itu.
63398Please respect copyright.PENANAdakrcWdYvE
63398Please respect copyright.PENANADvj1zCIH9n
Lalu…kami seperti orang-orang yang sedang kerasukan…sama-sama mengejang, saling cengkram….saling remas…..dan ketika kurasakan lubang kewanitaan Mona berkedut-kedut, saat itu pula aku sedang membenamkan batang kejantananku sedalam mungkin…..lalu terasa moncong penisku menyemprot-nyemprotkan air mani ke dalam liang surgawi Mona.
63398Please respect copyright.PENANAqwivHBkQcN
63398Please respect copyright.PENANA2hS7zYfxXT
Lalu kami sama-sama terkapar dalam kepuasan, karena berhasil mencapai titik ternikmat secara berbarengan. Tapi pelukan Mona tetap ketat, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Maka kuciumi bibirnya berkali-kali. Lalu aku pun terkapar di atas perutnya.
63398Please respect copyright.PENANAB6YXd8KF0U
Episode 5
63398Please respect copyright.PENANAfw7NoSpbNC
63398Please respect copyright.PENANAU9rEEUJNnX
63398Please respect copyright.PENANAqCKQNTAjgk
Lokasi pabrik yang akan dibongkar dan dijual besi-besi tuanya itu belasan kilometer di luar kota Bogor. Tapi aku sudah booking kamar hotel di kota Bogor. Sengaja cuma pesan 1 kamar dengan dua bed, yang satu bed besar, satunya lagi bed medium. Sengaja kuatur seperti itu. Kepada Mona kuterangkan bahwa bed yang besar untuk aku dan dia, sementara bed yang kecilan untuk Edo. Ternyata Mona tidak complain. Mungkin karena ia belum tahu rencanaku dengan Edo.
63398Please respect copyright.PENANApIk7y39gLL
63398Please respect copyright.PENANAfpMe9Lbmu9
63398Please respect copyright.PENANAWGfAMxuJaj
Ketika aku datang di lokasi, pembongkaran besi-besi di bekas pabrik bangkrut itu sudah mulai dilaksanakan. Pak Gatot dan Pak Hamid (dua orang teamku) sudah dari kemaren nongkrong di lokasi, untuk mengawasi pembongkaran pabrik. Karena kalau tidak diawasi dari awal, biasanya banyak besi-besi yang raib. Maklum saat itu besi tua sedang jadi primadona bagi para pebisnis.
63398Please respect copyright.PENANAYUId1naU8a
63398Please respect copyright.PENANADdcBgNtdNk
63398Please respect copyright.PENANAp0kKXe9lxi
Aku percayakan kepada Pak Gatot dan Pak Hamid untuk mengawasinya, karena Pak Gatot seorang purnawirawan TNI, sementara Pak Hamid purnawirawan polisi. Mereka tidur di lokasi, karena pembongkaran itu biasanya dilaksanakan siang malam, untuk mengejar target waktu yang telah ditentukan.
63398Please respect copyright.PENANAEymm6qr3oK
63398Please respect copyright.PENANA4oNrc02hfC
63398Please respect copyright.PENANAnCMmXCQ3O4
Dalam hal ini aku bertindak sebagai mediator yang bermodal. Karena sebelum dibayar oleh buyer, duitku yang dipakai untuk menalangi setiap kilogram besi yang sudah ditimbang dan dimuat ke truk-truk. Karena itu orang-orang menyebutku sebagai arranger. Bukan mediator lagi. Tapi terserahlah julukan apa yang mereka berikan padaku. Yang penting, aku mendapatkan duit dari selisih harga pembelian dan penjualan.
63398Please respect copyright.PENANAzs0YpJAAAl
63398Please respect copyright.PENANAWKGy2UT2Rc
63398Please respect copyright.PENANA1K8X8ffBLh
Itu sekilas latar belakang bisnisku di dekat Bogor ini. Tapi di sini aku bukan mau bicara soal bisnisku. Aku mau menceritakan rencanaku dengan Edo, sahabatku.
63398Please respect copyright.PENANAgPNZ7QLtJQ
63398Please respect copyright.PENANAz8Q4e0PGVi
63398Please respect copyright.PENANA2yBnu6q6q8
Di hari pertamaku berada di daerah Bogor, sampai sore aku berada di lokasi pembongkaran pabrik bangkrut itu.
63398Please respect copyright.PENANAeeVV4Mlk73
63398Please respect copyright.PENANAtslAsRNXzu
63398Please respect copyright.PENANAiDNzAfQ9sA
Kami tiba di hotel ketika langit sudah menuju gelap. Mona minta izin untuk mandi duluan, karena badannya sudah berlepotan keringat katanya. Aku pun memaksa ikut ke dalam kamar mandi, meski Mona seperti tak mengizinkan.
63398Please respect copyright.PENANA2NiLsiInrw
63398Please respect copyright.PENANAY3Ig9RcAKM
63398Please respect copyright.PENANAPT6mjoyhwL
“Kan ada Bang Edo, Mas,” kata Mona setelah pintu kamar mandi kututupkan dari dalam, “Nanti dia merasa heran.”
63398Please respect copyright.PENANAv2l3fri0Gg
63398Please respect copyright.PENANAt16Hlo3BUb
63398Please respect copyright.PENANAKJVupJGOph
“Dia sudah tau,” sahutku, “Entah siapa yang ngasih tau.”
63398Please respect copyright.PENANAuexeX8jaSQ
63398Please respect copyright.PENANAqnlIXsuF3t
63398Please respect copyright.PENANACpHtubNrP0
“Mungkin sopir Mas itu yang ngasih tau.”
63398Please respect copyright.PENANAs2f9MJKUEx
63398Please respect copyright.PENANAE9XVcw4ArQ
63398Please respect copyright.PENANAuNKuUkqUG0
“Mungkin. Tapi biar ajalah,” kataku sambil melepaskan celana panjang, baju kausku dan celana dalamku. Mona pun sudah menanggalkan celana jeans dan baju kausnya, lalu bra dan celana dalamnya juga.
63398Please respect copyright.PENANAmrT0pnJ1QB
63398Please respect copyright.PENANAe3jCpE6pUf
63398Please respect copyright.PENANAz1gfWx05Sk
Gila…meski tidak cantik, Mona kalau sudah telanjang begitu senantiasa memancarkan daya rangsangan yang kuat buatku. Tak ayal lagi penisku langsung tegang dan seperti menunjuk ke arah Mona waktu aku berhadapan dengannya.Tapi aku harus menahan diri, harus menyiapkan potensi untuk “acara” bersama Edo nanti.
63398Please respect copyright.PENANAPH7SUqo7xB
63398Please respect copyright.PENANAKnqkeDD2S0
63398Please respect copyright.PENANAXzVayg0OLN
Tapi nafsuku tak bisa dikendalikan lagi. Pada waktu menyabuni tubuh mulus Mona, sengaja kuambil sabun cair banyak-banyak untuk menyabuni kemaluan gadis itu.
63398Please respect copyright.PENANAtRp6IAokds
63398Please respect copyright.PENANALtyDFhYwEl
63398Please respect copyright.PENANAUDp56xjCQY
Mona diam saja. Bahkan kelihatan mulai horny. Terlebih setelah tanganku mulai menyelusup-nyelusup ke dalam celah kemaluannya yang sudah licin oleh sabun cair.
63398Please respect copyright.PENANANOqiUprtfj
63398Please respect copyright.PENANAMfykeDuFIR
63398Please respect copyright.PENANAfuMyd3O6di
“Mas….aaah…” Mona seperti makin dikuasai oleh nafsunya, karena tangannya mulai memegang batang kemaluanku yang sudah licin dan penuh busa sabun.
63398Please respect copyright.PENANARqY5va7O4B
63398Please respect copyright.PENANAc6rzgfIjTk
63398Please respect copyright.PENANAD1HDLszCmK
Dan ia sendiri yang mengarahkan batang kemaluanku ke vaginanya. Saat itu timbul ilham di benakku. Pintu kamar mandi tak jauh dari jangkauan tangan kiriku. Lalu kubuka tanpa sepengetahuan Mona. Kugerak-gerakkan telunjukku di luar pintu kamar mandi. Sebagai isyarat agar Edo mendekat. Mudah-mudahan saja Edo melihat isyaratku.
63398Please respect copyright.PENANAS8QZeoddN4
63398Please respect copyright.PENANAqZ6POrDq8x
63398Please respect copyright.PENANAF8PA8KimSZ
Ya ! Ternyata Edo melihat isyaratku, karena kudengar langkah kakinya mendekati pintu kamar mandi, justru pada saat aku seudah berhasil membenamkan batang kemaluanku ke dalam vagina Mona yang berdiri menyandar ke dinding dekat pintu kamar mandi ini.
63398Please respect copyright.PENANAQoEML15yxR
63398Please respect copyright.PENANAGkpeYokoSn
63398Please respect copyright.PENANAXwEBwwPSQ9
Dalam posisi sama-sama berdiri, aku mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Mona.
63398Please respect copyright.PENANAYO9nnDpC0i
63398Please respect copyright.PENANAy7ZFSXPiaY
63398Please respect copyright.PENANABFQHotcoSg
Mona mulai terpejam-pejam sambil memeluk pinggangku erat-erat, tanpa menyadari bahwa Edo sudah berada di dalam kamar mandi ini.
63398Please respect copyright.PENANA2RbZCo29oE
63398Please respect copyright.PENANAWHDyRFm6O4
63398Please respect copyright.PENANAdpKLe6CcdA
Terus terang, semuanya ini di luar skenario yang sudah kusepakati bersama Edo. Persetubuhan di dalam kamar mandi ini terjadi begitu saja, tanpa direncanakan sebelumnya.
63398Please respect copyright.PENANAyHDrljCXjg
63398Please respect copyright.PENANAvLcGGjTJFE
63398Please respect copyright.PENANAJgq18ERcj7
Edo tak berani bersuara. Ia cuma berdiri dengan pandangan tertuju pada penisku yang sedang mengenjot liang kemaluan Mona. Justru aku yang buka suara, “Main di kamar mandi begini fantastis banget Do,” kataku.
63398Please respect copyright.PENANA2gs4yEUF41
63398Please respect copyright.PENANA5KubWSAqjW
63398Please respect copyright.PENANAJ8rgQLSp7s
“Iya….waduuuh…bikin saya jadi ngiler ni Boss,” sahut Edo dengan mata seolah tak berkedip.
63398Please respect copyright.PENANAdAxLyCeRfp
63398Please respect copyright.PENANABVzajvyfw6
63398Please respect copyright.PENANAlwFA3872ey
Mona tampak kaget melihat kehadiran Edo di dalam kamar mandi ini. “Mas…aaah…ada Bang Edo…” kata Mona tersengal.
63398Please respect copyright.PENANAcIUOgHRgux
63398Please respect copyright.PENANADNHoQpLqTt
63398Please respect copyright.PENANABbjeaDYQwG
“Biar aja dia nonton kita. Kan dia sahabat kita,” sahutku.
63398Please respect copyright.PENANA8h3xf2ERwV
63398Please respect copyright.PENANAGnmHBtpiFD
63398Please respect copyright.PENANA1aEnFLTq8t
Mona yang telanjur keenakan dienjot oleh penisku, tidak berusaha menghentikan persetubuhan ini. Ia bahkan berbisik ke telingaku, “Kalau dia ngiler nanti gimana, Mas?”
63398Please respect copyright.PENANASF9KeHw8jT
63398Please respect copyright.PENANAQDWFhqeQk5
63398Please respect copyright.PENANAd4c6KeYdxY
Aku tidak menjawab pertanyaan Mona. Aku bahkan menoleh ke arah Edo sambil berkata, “Kalau mau nonton boleh. Tapi harus telanjang juga dong. Masa kami berdua telanjang sementara sampeyan pakaian lengkap gitu?”
63398Please respect copyright.PENANA5yLMO7bJyN
63398Please respect copyright.PENANAjQdfH8dx7A
63398Please respect copyright.PENANA3cxKyxwvWJ
“Baik Boss,” sahut Edo sambil melaksanakan permintaanku. Menanggalkan seluruh pakaiannya lalu menggantungkannya di dekat pakaianku dan pakaian Mona.
63398Please respect copyright.PENANAYJjC3nkaZ3
63398Please respect copyright.PENANADYsVxtKen7
63398Please respect copyright.PENANAk6q7Y6iI5I
Mona cuma memejamkan matanya, karena selanjutnya aku sudah mempergencar enjotan penisku lagi. Pasti kenikmatan yang dialaminya membuat Mona lupa segalanya.
63398Please respect copyright.PENANA3vRxCBj7DM
63398Please respect copyright.PENANAwXlBZiX0g6
63398Please respect copyright.PENANAnohQxT0jYD
Meski sambil mengenjot liang kemaluan Mona, aku masih sempat memberi isyarat kepada Edo agar semakin mendekat di sebelah kananku. Dan kulihat penis Edo sudah ngaceng sekali. Maka ketika aku masih asyik mengayun penisku, kusempatkan menarik tangan Mona agar memegang batang kemaluan Edo.
63398Please respect copyright.PENANAUA1ZYEiHIA
63398Please respect copyright.PENANAe5DvckhKt8
63398Please respect copyright.PENANAOT1euDDoyO
Mona agak kaget. Tapi aku cepat berkata padanya, “Remas-remas aja…kocokin juga boleh…biar dia gak gila melihat kita beginian.”
63398Please respect copyright.PENANAYyWvr513JA
63398Please respect copyright.PENANAdaeHJnbCAG
63398Please respect copyright.PENANAZ3DkVmKL8V
Mona memejamkan matanya lagi. Tapi tangannya mulai meremas-remas batang kemaluan Edo seperti yang kuanjurkan. Entah apa yang berkecamuk di dalam pikiran gadis itu.
63398Please respect copyright.PENANAFA4pPj6WQp
63398Please respect copyright.PENANAAQCeUpflY8
63398Please respect copyright.PENANAhyULvgmCKZ
Yang jelas, pada suatu saat Mona berkata padaku, “Mas…berdiri di kamar mandi gini, pegel dan kedinginan….”
63398Please respect copyright.PENANAMHbziCdlh6
63398Please respect copyright.PENANAQ0wqHhSIa5
63398Please respect copyright.PENANAvNoKKcdMgu
“Oke…kita selesaikan dulu mandinya, lalu kita blanjutkan di atas kasur ya,” kataku.
63398Please respect copyright.PENANAnIKguNfwCb
63398Please respect copyright.PENANAtWFGJa9SMe
63398Please respect copyright.PENANAxdfZw5DUJX
Mona mengangguk dan sesekali melirik ke arah Edo dengan sikap canggung.
63398Please respect copyright.PENANAmDTWAUaMnB
63398Please respect copyright.PENANAlSgKYPrbZY
63398Please respect copyright.PENANAM4hu8Wejy6
Kalau aku membandingkan Edo dengan diriku sendiri, rasanya kami ini selevel dalam beberapa hal. Dalam usia, kami sebaya. Soal bentuk tubuh dan wajah, nilainya kira-kira sama lah. Juga kalau kubandingkan ukuran penis Edo dengan penisku, juga sama panjang dan gedenya.
63398Please respect copyright.PENANAGDWD59b26N
63398Please respect copyright.PENANAdyMNXyQx5F
63398Please respect copyright.PENANA1RmHoUwo4n
Shower air hangat mulai memancarkan airnya. Kami bertiga saling menyabuni di dalam kamar mandi ini. Ketika Edo tampak asyik menyabuni sepasang payudara Mona, aku berkata, “Asyik kan punya cowok dua orang begini? Pasti lebih hangat daripada cuma memiliki aku seorang. Pokoknya kita bikin suasana di Bogor ini jadi sesuatu yang sangat indah, yang sangat mengesankan.”
63398Please respect copyright.PENANAHjiKq9XPQa
63398Please respect copyright.PENANAERLeJGwHcI
63398Please respect copyright.PENANABLIFV3prhS
Mona tak menyahut. Tapi kulihat dia diam saja ketika Edo mulai menyabuni kemaluannya. Mungkin itu bisa dijadikan indikator, bahwa Mona sudah menerima kehadiran Edo.
63398Please respect copyright.PENANAjFiVRlCyvy
63398Please respect copyright.PENANAAyMEroD6eV
63398Please respect copyright.PENANAvwcnzTGTHd
Bahkan ketika aku sudah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kulihat Edo menarik tangan Mona ke arah penisnya…lalu kulihat Mona menurut saja… memegang batang kemaluan Edo yang sudah sangat ngaceng itu.
63398Please respect copyright.PENANAdmsAYbzbyk
63398Please respect copyright.PENANAd8XOhPn23B
63398Please respect copyright.PENANArX7ZAYd7Dq
“Nah begitu dong….mulai saat ini aku dan Edo jadi milik Mona…” kataku sambil mencium pipi Mona, “Ayo kita lanjutkan di atas bed, biar jangan pegel dan kedinginan.”
63398Please respect copyright.PENANAs5CznBJp28
63398Please respect copyright.PENANA3okZYH6MQX
63398Please respect copyright.PENANAOPLhhh1yQD
Mona mengikuti anjuranku paling duluan, keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk hotel di pinggangnya.
63398Please respect copyright.PENANAvmkSHSJQVz
63398Please respect copyright.PENANAKfnDZgfX78
63398Please respect copyright.PENANA7RJDhLIVzU
“Jangan terlalu ekstrim ya, kasian,” kataku kepada Edo, “giliran aja seorang demi seorang.”
63398Please respect copyright.PENANAfDvP5qigLi
63398Please respect copyright.PENANArIrkZI5mvu
63398Please respect copyright.PENANAD94fIrYUd1
“Oke Boss,” Edo mengangguk, “Tapi saya udah gregetan…pengen jilatin memeknya.”
63398Please respect copyright.PENANAB0OLOgFN6M
63398Please respect copyright.PENANA2gIxFMGpa6
63398Please respect copyright.PENANAXHmINaQOPG
“Ya udah…duluan aja maju sana…”
63398Please respect copyright.PENANAMnfbxPZMqJ
63398Please respect copyright.PENANAQ2jOwXdcHl
63398Please respect copyright.PENANASva4as64Ey
“Lho…Boss kan tadi belum selesai.”
63398Please respect copyright.PENANAUH6oNABWKS
63398Please respect copyright.PENANAgLWyvdB3vp
63398Please respect copyright.PENANAMTL2TCy4HL
“Santai aja,” kataku sambil menepuk bahu Edo, “waktu kita kan masih lama. Bisa sepuluh harian kita stand by di kota ini.”
63398Please respect copyright.PENANAJW9LlXAzYa
63398Please respect copyright.PENANAqPOaDNL0KN
63398Please respect copyright.PENANA02uBTWq4hj
“Woookeeee….thank you Boss,” Edo tampak bersemangat, lalu bergegas ke luar, dalam keadaan telanjang, karena handuk yang disediakan hotel cuma 2 helai. Yang satu sudah dipakai olehku, yang satu lagi dipakai oleh Mona.
63398Please respect copyright.PENANA3mYHBVRTFN
63398Please respect copyright.PENANAh0vfqDiBQ0
63398Please respect copyright.PENANAWwI8u6VYXH
Aku pun keluar dari kamar mandi. Kulihat Edo sudah menerkam Mona di atas tempat tidur, lalu menghimpitnya, menciuminya…lalu menciumi putting payudaranya….menurun lagi…melorot terus sampai akhirnya Edo berhasil menempelkan mulutnya pada vagina Mona.
63398Please respect copyright.PENANAqk7l9gsnax
63398Please respect copyright.PENANAr8O5fEqrkc
63398Please respect copyright.PENANABTRurZXWsr
Mona menurut saja ketika sepasang pahanya direnggangkan lebar-lebar oleh kedua tangan Edo. Lalu gadis itu mulai menikmatinya. Menikmati jilatan dan celucupan Edo di vaginanya yang jembutnya sudah dirapikan itu.
63398Please respect copyright.PENANAbSjhiX73Vu
63398Please respect copyright.PENANA3mMqnVQ7z5
63398Please respect copyright.PENANAfCP3iP6wGG
Cukup lama Edo menjilati kemaluan Mona, sambil sesekali tangannya menjangkau sepasang payudara Mona dan meremas-remasnya.
63398Please respect copyright.PENANAl8SYxatChU
63398Please respect copyright.PENANArmNGM6pokH
63398Please respect copyright.PENANA9FEW9B8tdc
Dan akhirnya Edo merayap ke atas…sambil memegangi batang kemaluannya. Lalu kulihat Edo sedang berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam vagina Mona.
63398Please respect copyright.PENANAyupKhpdZzc
63398Please respect copyright.PENANAIFoxaBh0kg
63398Please respect copyright.PENANAzI7sUwoKVo
Aku pun duduk di sofa sambil menonton adegan-adegan berikutnya. Bahwa Edo mulai mengayun penisnya, memompa liang kemaluan Mona. Dan Mona mulai mendesah-desah, sambil sesekali melirik ke arahku, tapi selalu kuacungkan jempolku (meski sebenarnya diam-diam aku merasa cemburu juga menyaksikan persetubuhan mereka itu).
63398Please respect copyright.PENANAeSwDeebcqJ
63398Please respect copyright.PENANADU3ym38GgI
63398Please respect copyright.PENANAqB41zyYBbk
Aku menyaksikan persetubuhan mereka sambil memegangi penisku sendiri, karena sebenarnya aku belum selesai ML sambil berdiri di kamar mandi tadi. Aku mengalah agar Edo maju duluan, meski aku belum selesai. Masalahnya, aku ingin tahu dulu apakah Mona siap dithreesome apa tidak. Ternyata ia mau menerima kehadiran Edo. Hitung-hitung “ikatan”, biarlah Edo maju duluan, supaya nanti takkan ada penolakan apa pun dari Mona.
63398Please respect copyright.PENANA9td65y8iRF
63398Please respect copyright.PENANARJZfSPe96d
63398Please respect copyright.PENANArWLQBOw7Gc
Tapi egoisku mendadak timbul dominan di dalam batinku. Masalahnya, si dede nagih terus karena di kamar mandi tadi belum terselesaikan. Maka dengan nafsu tak terkendalikan lagi, aku menghampiri Edo dan memberi isyarat padanya, pertanda ngajak change place.
63398Please respect copyright.PENANAOzKoAk2MEc
63398Please respect copyright.PENANAqUNmTT7UIB
63398Please respect copyright.PENANAZZ3naCrEOV
Untungnya Edo mengerti keadaanku yang sedang tersiksa ini. Dengan sigap ia mencabut penisnya dari vagina Mona. Membuat mata Mona terbuka, tapi lalu terpejam lagi setelah tahu bahwa aku akan menggantikan posisi Edo. Dan Edo langsung menuju kamar mandi.
63398Please respect copyright.PENANAjskyW8LlNQ
63398Please respect copyright.PENANAZULTUPSIK0
63398Please respect copyright.PENANAWNDxnMWSMc
Waktu memasukkan batang kemaluanku ke lubang kewanitaan Mona yang terasa sudah basah sekali (mungkin dia sudah orga waktu disetubuhi oleh Edo tadi), aku masih sempat berbisik, “Lebih enak kan dengan dua orang lelaki?”
63398Please respect copyright.PENANAA7yqPAUJq8
63398Please respect copyright.PENANABnWxyt6hz5
63398Please respect copyright.PENANAU5fXcO2c1B
Mona menatapku. Memelukku erat-erat sambil berkata perlahan, “Saya kan nurutin keinginan Mas aja.”
63398Please respect copyright.PENANA7oTIvMMcHr
63398Please respect copyright.PENANALqm9KygpBf
63398Please respect copyright.PENANAVtocbGTlC7
“Tapi lebih enak kan?”
63398Please respect copyright.PENANAVVJBm7VA7t
63398Please respect copyright.PENANAinci4KJxB2
63398Please respect copyright.PENANATGOF3Uz74e
“I…iya sih…” sahutnya sambil memejamkan mata lagi.
63398Please respect copyright.PENANAm7pxcWlq4M
63398Please respect copyright.PENANAHygn5JpZqN
63398Please respect copyright.PENANAy8GESwLw1R
Dan aku mulai mengayun batang kemaluanku, untuk melanjutkan kenikmatan yang tertunda tadi.
63398Please respect copyright.PENANAjWzYUQtT08
63398Please respect copyright.PENANA1hiwktmAgg
63398Please respect copyright.PENANAqnUM13BkpU
Mata Mona terbuka lagi. Bertanya tersengal, “Mas…ka…kalau saya kecapean, boleh minta istirahat?”
63398Please respect copyright.PENANAfKqeq1NHAR
63398Please respect copyright.PENANAi3a5kul3nY
63398Please respect copyright.PENANALom2SLB4Yz
“Tentu aja dong. Kita bertiga kan sejajar,” sahutku dengan perasaan ingin ketawa merasakan keluguannya, “Mona bukan budak kami. Mona boleh minta rehat kapan saja….boleh minta ML juga kalau udah horny lagi…” ucapanku itu kususul dengan ciuman hangat di bibirnya.
63398Please respect copyright.PENANAMTIfzup0or
63398Please respect copyright.PENANAUEDt2vx0Dy
63398Please respect copyright.PENANAKNyFU5A1Ce
Mona memeluk leherku dengan hangatnya. Dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar, seolah mempersilakanku mengenjotnya seganas mungkin.
63398Please respect copyright.PENANA2W5mN4HuP0
63398Please respect copyright.PENANAK8uErV6TiN
63398Please respect copyright.PENANAdXVfzXEKQo
“Sekarang udah kecapean?” tanyaku sambil memperlambat gerakan penisku.
63398Please respect copyright.PENANAq56ob41aOj
63398Please respect copyright.PENANAi7jWb80wBq
63398Please respect copyright.PENANAuFYOoxKYk5
“Belum Mas…justru lagi enak-enaknya…” sahutnya tersipu.
63398Please respect copyright.PENANA8lhgI7XhVj
63398Please respect copyright.PENANAu0McUfUl68
63398Please respect copyright.PENANAy32EYGSC3o
Mendengar pengakuannya itu aku pun semakin bergairah untuk memperganas ayunan penisku.
63398Please respect copyright.PENANAp0OtTtKms8
63398Please respect copyright.PENANAb8T7sW2vOc
63398Please respect copyright.PENANAQighuuFXKe
Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut koplo. Rupanya suara musik itu dari hp Edo yang sudah duduk di sofa lagi, sambil mengamati persetubuhanku dengan Mona. Aku tidak begitu suka musik dangdut. Tapi dalam suasana seperti ini, rasanya irama koplo itu cocok sekali untuk kuikuti…..ya, kusesuaikan gerakan penisku dengan irama koplo itu….ternyata asyik sekali ! Dangdut…mundur maju…dangdut…mundur maju…..dst.
63398Please respect copyright.PENANAAfzfIRTnnM
63398Please respect copyright.PENANAq6bAOKXGKB
63398Please respect copyright.PENANAqSzw4Anjdy
“Wooooow….enak tenaaaan…..” terdengar komentar Edo yang menyaksikan semuanya ini. Namun aku tak mempedulikannya. Aku cuma peduli bahwa makin lama batinku serasa makin melayang-layang di langit….langit ketujuh mungkin….memang pantas apa yang sedang kulakukan ini dijuluki “surga dunia”……dan rintihan-rintihan histeris Mona makin lama makin menjadi-jadi…di telingaku malah seakan-akan nyanyian merdu bidadari yang sedang menaburkan bunga-bunga surgawi ke sekujur batinku…
63398Please respect copyright.PENANA8jbImPTZXq
63398Please respect copyright.PENANAPmfn979yZE
63398Please respect copyright.PENANAUzDOa9fdke
Belasan menit kemudian, terasa sekujur tubuh Mona mengejang….kedua tangannya meremas-remas kain seprai….matanya terbeliak, nafasnya tertahan dan…..ia merengek manja…terdengar erotis di telingaku: “Maaaaas…….a…..a…..aaaaaaaaaaaaahhhhh….”
63398Please respect copyright.PENANAEfyjorZMyS
63398Please respect copyright.PENANABlM7PnLNbo
63398Please respect copyright.PENANAfTRLgbXmX5
Terasa liang kemaluan Mona berkedut-kedut…lalu menjadi basah licin, sehingga penisku terasa lebih gampang diayun….dan menimbulkan suara kecipak-kecipak….
63398Please respect copyright.PENANACLMQQOMWC8
63398Please respect copyright.PENANAPshxbroK7c
63398Please respect copyright.PENANAhxLRa4DM9E
Aku tahu apa yang sudah terjadi. Mona sudah mencapai orgasmenya. Aku pun tak mau berlama-lama lagi menyetubuhinya, karena Edo pasti sudah tak sabar menunggu. Maka meski liang kemaluan Mona jadi terasa longgar buat penisku, aku malah semakin gila mengenjotnya…sodok-tarik-sodok-tarik-sodok-tarik….dan kubenamkan penisku sekuat mungkin…sambil menikmati enaknya ejakulasi di dalam liang kemaluan yang baru mencapai orgasme itu.
63398Please respect copyright.PENANA3xJZYfojrh
63398Please respect copyright.PENANAH3i59oS08H
63398Please respect copyright.PENANAmwCBtEFPrE
Waktu kucabut penisku yang mulai melemas ini, kulihat mulut kemaluan Mona ternganga dan mengalirkan cairan putih kental…spermaku yang bercampur dengan lendir kewanitaan Mona….
63398Please respect copyright.PENANAky66naPG1r
63398Please respect copyright.PENANAdfEEL77hkm
63398Please respect copyright.PENANAiFrI4tEans
Edo langsung menghampiriku, “Dilepasin di dalam? Gak apa-apa?” tanyanya seperti mencemaskan sesuatu.
63398Please respect copyright.PENANArRJRlyz4A7
63398Please respect copyright.PENANAhorBBbtsFe
63398Please respect copyright.PENANA8Y4juhxlce
“Aman…karena sudah dijaga pil kontrasepsi,” sahutku.
63398Please respect copyright.PENANALZsBCAr89V
63398Please respect copyright.PENANALv9OlrNoVp
63398Please respect copyright.PENANAHyKjqr9jAV
“Wah asyik dong,” kata Edo sambil melompat ke atas tempat tidur dan langsung menerkam tubuh Mona yang masih telanjang bulat.
63398Please respect copyright.PENANAsiZtbwGRTP
63398Please respect copyright.PENANATOGy3S1P3I
63398Please respect copyright.PENANALBTMi151XF
Jelas tampak membenamnya batang kemaluan Edo ke dalam liang vagina Mona (yang pasti masih kebanjiran air maniku). Tampaknya Edo sudah tak kuasa lagi menahan nafsunya, sehingga tak mau bersusah-susah lagi, langsung main sodok aja.
63398Please respect copyright.PENANApwY38cJGym
63398Please respect copyright.PENANAyvv2XstO2S
63398Please respect copyright.PENANAjyaqsm4hqH
Dan gilanya, baru beberapa menit Edo mengenjot Mona, penisku langsung tegang lagi. Padahal baru saja memuntahkan lahar panasnya. Mungkin ini salah satu sisi positifnya buat lelaki yang melakukan threesome MMF. Bahwa ketika melihat persetubuhan Edo dengan Mona, rasanya jauh lebih effektif daripada nonton bokep !
63398Please respect copyright.PENANAOvby6jsLYj
63398Please respect copyright.PENANAutlURDtHZX
63398Please respect copyright.PENANA4EolmGoZsM
Konon pula threesome FFM (2 cewek 1 cowok), biasanya tidak menimbulkan kepuasan bagi kedua ceweknya. Mungkin karena sebenarnya fisik cewek ditakdirkan untuk bisa memuaskan lebih dari 1 orang cowok. Bukankah sambil tidur pun seorang cewek bisa membuat cowok ngecrot?
63398Please respect copyright.PENANA6sbUD8tqKj
63398Please respect copyright.PENANAXJW4DAw7ca
63398Please respect copyright.PENANAfy047Sbeuq
Maka ada orang yang bilang, threesome FFM itu hanya buat gaya-gayaan aja bagi cowoknya. Padahal cowok itu takkan bisa memuaskan 2 cewek sekaligus. Apalagi kalau ceweknya 3 orang atau lebih.
63398Please respect copyright.PENANATm4iY3Solx
63398Please respect copyright.PENANAOutXNnolpU
63398Please respect copyright.PENANAL3X2OpWNTd
Jadi…kalau dibebaskan memilih, secara fisik mungkin polyandri lebih ngepas daripada polygami. Karena kalau polyandri, kedua belah pihak akan puas. Hahahaaaa !
63398Please respect copyright.PENANALEpri51ZAz
63398Please respect copyright.PENANAk3nuOurcqO
63398Please respect copyright.PENANAQAJPQZQqgy
Bagaimana mungkin Mona tidak puas? Setelah Edo ejakulasi, aku maju. Tapi aku ingin melakukannya dengan posisi doggy. Mona kusuruh nungging, aku masukkan penisku dari belakang. Sementara Edo hanya beristirahat sebentar, lalu celentang sambil merentangkan kedua pahanya, sehingga penisnya persis berada di bawah mulut Mona yang sedang menungging.
63398Please respect copyright.PENANAGNO5EuMYzt
63398Please respect copyright.PENANAhWa5u7SaPI
63398Please respect copyright.PENANAPRU6NGWq1T
Edo memberi isyarat agar Mona mengoral penisnya. Mona pun mengerti, lalu mengulum dan menyelomoti penis Edo seperti anak kecil menikmati permen loli.
63398Please respect copyright.PENANAAhEH2Xe6Bt
63398Please respect copyright.PENANA01NG9ebZKL
63398Please respect copyright.PENANAbvpGBIyqgB
Semuanya itu membuatku semakin bersemangat untuk mengayun penisku seganas mungkin. Sampai terasa pangkal pahaku menabrak-nabrak buah pantat Mona…dug…dugh….dugh…dugh…..
63398Please respect copyright.PENANAzNjLNWcihl
63398Please respect copyright.PENANAzaGyRORNDo
63398Please respect copyright.PENANApjc3us8ff3
63398Please respect copyright.PENANAEsb4mY0c1c
63398Please respect copyright.PENANAOtFxcGNEbE
Malam itu sebenarnya merupakan pengalaman pertama bagiku, pengalaman pertama menthreesome seorang perempuan. Entahlah bagi Edo, mungkin dia pernah melakukannya dengan cewek lain.
63398Please respect copyright.PENANAC6rXhtsqEz
63398Please respect copyright.PENANA6ps7iyGQ1F
63398Please respect copyright.PENANAcjhHrGucBj
Dan yang jelas, malam itu kami puas-puaskan nafsu birahi kami dengan segala posisi. Sampai akhirnya Mona minta istirahat karena sudah ngantuk sekali, katanya.
63398Please respect copyright.PENANAuOyDREFfIO
63398Please respect copyright.PENANAplgy60aMAE
63398Please respect copyright.PENANAdOsI3xhew7
Lalu kami tidur bertiga di bed yang luas itu, sementara bed yang kecil jadi nganggur.
63398Please respect copyright.PENANAOBNePAR8rZ
63398Please respect copyright.PENANA0KUnBebze8
63398Please respect copyright.PENANAJ3ladtoYm9
Kelihatannya Mona senang juga tidur diapit oleh dua orang lelaki. Meski selimut dihamparkan untuk menyelimuti tubuh kami, namun di balik selimut itu kami semua bertelanjang.
63398Please respect copyright.PENANADRlE0G1LO3
63398Please respect copyright.PENANAp27eAH1JeM
63398Please respect copyright.PENANAcFJt3WVFir
Walaupun kami semua terkapar dalam kepuasan, namun esok paginya kami tetap bangun pada waktunya. Karena kami harus bertanggungjawab pada bisnis kami. Tapi di malam hari, kami juga punya urusan dengan birahi kami…..
63398Please respect copyright.PENANAYkwjzyXyVY
Episode 6
63398Please respect copyright.PENANAocKLdQc0X3
63398Please respect copyright.PENANA2NtTddmZt7
63398Please respect copyright.PENANAenqWa0b2yE
63398Please respect copyright.PENANAJP2MSFLTaL
63398Please respect copyright.PENANA7ueaqKLRe1
Seperti kutulis di episode sebelumnya, perjalanan bisnisku selalu diwarnai oleh kehadiran perempuan-perempuan yang seolah dikirim untuk mengisi lembaran kehidupanku. Padahal aku tak pernah sengaja mencarinya. Tapi mereka berdatangan satu persatu di dalam kehidupanku. Hal itu membuat semangatku selalu berkobar-kobar….maju terus untuk menekuni bisnisku sambil memetik bunga-bunga yang berdatangan sendiri ke pangkuanku.
63398Please respect copyright.PENANA0i1UKlGNOi
63398Please respect copyright.PENANAZRdoPzCNUt
Pada suatu hari, aku berada di sebuah café di bandara Soekarno Hatta, untuk menunggu kedatangan utusan dari Samarinda yang membutuhkan perusahaan pengembang untuk perumahan di Kaltim.
63398Please respect copyright.PENANAM5Pk3x0s9k
63398Please respect copyright.PENANAh6wglzqFXr
Sudah agak lama aku menunggu di café itu. Waktu aku menanyakan ke petugas bandara, kudapat informasi “Pesawatnya delay Pak. Mungkin sekarang baru take off dari Sepinggan.”
63398Please respect copyright.PENANA02w00IhonU
63398Please respect copyright.PENANAM0EBxYtKRC
Huh…lumayan menjengkelkan juga. Aku harus menunggu di bandara lebih lama daripada waktu penerbangan dari Sepinggan ke Soekarno-Hatta. Kalau tahu harus menunggu lama-lama begini, mending kusuruh sopirku saja menjemputnya tadi.
63398Please respect copyright.PENANATBBeFivNTy
63398Please respect copyright.PENANAmse0UcKiKA
Tapi…yah…dalam bisnis kesabaranku memang sering diuji. Sabar…sabar….orang sabar tititnya lebar….Uff….
63398Please respect copyright.PENANATkpnrp8Kjf
63398Please respect copyright.PENANAEX507YRnvc
Aku nongkrong terus di café itu, malas untuk bertanya-tanya lagi kepada petugas bandara. Biarlah. Sedatangnya saja. Kalau sudah datang, nanti juga pasti ada yang menghubungiku lewat handphone.
63398Please respect copyright.PENANAglNikg7CF8
63398Please respect copyright.PENANAXIX3U96sQ1
Setelah cukup tersiksa menunggu di café itu, akhirnya hpku berdering. Ada nomor tak dikenal meneleponku. Agak ragu aku mengangkatnya, karena biasanya ada saja yang iseng menelepon tanpa tujuan yang jelas.
63398Please respect copyright.PENANA3nuKB3vj0R
63398Please respect copyright.PENANAZEQjbu8Ekh
Terdengar suara perempuan di hpku, “Dengan Pak Yadi? Ini saya utusan Pak Burhan, dari Samarinda.”
63398Please respect copyright.PENANAuj2p8uJFdo
63398Please respect copyright.PENANAoaRpYzX230
“Oh, yayaya,” sambutku gembira. Lalu kusebutkan nama café tempatku menunggu.
63398Please respect copyright.PENANAXTNp8w9uYJ
63398Please respect copyright.PENANApkeqgsFaXm
“Baik Pak….saya sedang menunggu tas pakaian saya dulu. Nanti saya ke situ. Maaf ya Pak Yadi harus menunggu gini.”
63398Please respect copyright.PENANAGlad62eJoR
63398Please respect copyright.PENANACIYqHtx8Rc
“Gak apa-apa. Oke, saya tunggu di sini,” kataku berusaha ramah. Meski heran, kenapa Pak Burhan mengutus ibu-ibu segala ke Jakarta? Jangan-jangan nanti malah merepotkanku saja.
63398Please respect copyright.PENANAALZzfHri9r
63398Please respect copyright.PENANAQE0ekIRssu
Tapi…begitu seorang wanita muda bertubuh tinggi semampai dan bergaun hijau tosca menegurku, “Pak Yadi?”
63398Please respect copyright.PENANAZq5LCYzDpx
63398Please respect copyright.PENANAQFbDgyyIrg
“Iya…iya…mmm…yang dari Samarinda?” sahutku tergagap. Masalahnya, maaak, kusangka ibu-ibu tua yang datang dari Samarinda itu, ternyata ia seorang wanita muda sekali. Aku yakin usianya belum 25 tahun Dan…cantik banget perempuan muda yang berdiri di depanku itu.
63398Please respect copyright.PENANAc4FkrCxywG
63398Please respect copyright.PENANAQIoC2yabVL
Wanita muda itu menjabat tanganku, ” Rahmi,” katanya memperkenalkan namanya, “Pak Burhan itu abang saya. Kebetulan dia lagi ada kesibukan di Tenggarong, jadi menyuruh saya ke sini.”
63398Please respect copyright.PENANAtCu0Et7Kvo
63398Please respect copyright.PENANATppbkTOGqv
“Oh..iya…iya…” aku mengangguk-angguk, agak gugup jadinya, sementara jabatan tangannya belum kulepaskan.
63398Please respect copyright.PENANAEAkH4gvK0J
63398Please respect copyright.PENANAC3GpHN42rs
“Saya pikir Pak Yadi sudah tua…eee…ternyata masih muda.” kata waniita muda itu.
63398Please respect copyright.PENANAAPQdiOONdH
63398Please respect copyright.PENANA7umfMWdjhF
“Hehehe…sama. Tadi juga waktu terima telepon dari anda, saya pikir mau ketemu ibu-ibu. ternyata masih muda banget.”
63398Please respect copyright.PENANAqH2Fw25aCp
63398Please respect copyright.PENANA3qCHEWZuUo
Setelah berada di mobilku yang dikemudikan oleh Herman (sopirku), Rahmi bercerita betapa melelahkannya penerbangan tadi. Karena ia harus naik mobil dulu dari Samarinda ke Balikpapan, jauh lebih cepat daripada waktunya. Tapi penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta justru delay lebih dari sejam.
63398Please respect copyright.PENANAxPBuX53zZR
63398Please respect copyright.PENANAkMCH2J4Hs5
Lalu ia juga bercerita bahwa ia sengaja menawarkan diri untuk menjadi utusan abangnya ke Jakarta, karena ingin sekalian belanja celana jeans dan brownies kukus di Bandung.
63398Please respect copyright.PENANAHO5EP7QkKn
63398Please respect copyright.PENANAbgRXr4Zanv
“Kalau begitu sekarang kita langsung ke Bandung saja, gimana?” kataku.
63398Please respect copyright.PENANAUgnxW4of2t
63398Please respect copyright.PENANAtiiCV9EAIf
“Ya atur-atur aja gimana baiknya,” jawab Rahmi yang duduk di sampingku di jok belakang, “Saya kan gak keburu-buru Pak.”
63398Please respect copyright.PENANA5RkQLsqFDV
63398Please respect copyright.PENANAI8MKwdAG0W
Rasanya gak enak juga Rahmi memanggilku Pak-Pak terus. Karena aku belum tergolong tua. Tapi biarlah. Mungkin itu tanda bahwa ia menghormatiku.
63398Please respect copyright.PENANALyC4OLex8U
63398Please respect copyright.PENANAeeViLT2Jn4
“Emang lama-lama di Bandung gak marah suaminya?” tanyaku pada saat mobilku sedang meluncur dengan cepatnya di jalan tol.
63398Please respect copyright.PENANAQ47rz9FYbU
63398Please respect copyright.PENANAmsQpRa61gp
“Hmm…saya gak punya suami Pak,” kata Rahmi bernada sendu.
63398Please respect copyright.PENANAunhjdWI2W8
63398Please respect copyright.PENANAvpPRePWdav
“Ooo…belum menikah?”
63398Please respect copyright.PENANAIajDoXSkeV
63398Please respect copyright.PENANAFNOSxWPdsD
“Aaah….malu nyeritainnya. Saya ini janda Pak….”
63398Please respect copyright.PENANAcdQAPjAAEr
63398Please respect copyright.PENANAlmeYxOKxrM
Aku terhenyak. Janda? pikirku, semuda gitu sudah menjadi janda?
63398Please respect copyright.PENANAt2oYjen9tH
63398Please respect copyright.PENANAdddHNoSOVD
“Perkawinan saya cuma berlangsung beberapa bulan,” kata Rahmi lagi, “suami saya meninggal setahun yang lalu.”
63398Please respect copyright.PENANAZFLdcnjuAZ
63398Please respect copyright.PENANAZfCldfZpBF
“Sakit apa?”
63398Please respect copyright.PENANAlezNWfi5Zt
63398Please respect copyright.PENANAh0JS6T8LWn
“Yah…sudah tua aja Pak. Perbedaan umur kami jauh sekali. Waktu saya nikah, umur saya baru duapuluh dua, suami saya sudah hampir enampuluh tahun. ”
63398Please respect copyright.PENANALH7f6SbnlY
63398Please respect copyright.PENANAJE7k369oBe
Pengakuan Rahmi itu tidak membuatku heran. Karena yang aku tahu, banyak petambang di Kalimantan beristri lebih dari seorang. Bahkan ada petambang yang kukenal, punya istri muda yang baru lulus SMP. Maklum, duit punya kuasa.
63398Please respect copyright.PENANApFHkyWKQIL
63398Please respect copyright.PENANAgxaZdrQlmR
Ya, sebenarnya pengusaha di Kalimantan, kalau sudah kaya tak kepalangan kayanya. Rumah cuma terbuat dari kayu ulin (kayu ulin mahal lho), tapi jip Hammer berderet di depan rumahnya. Pesawat jet pribadinya selalu nongkrong di bandara. Pilot pribadinya juga selalu stand by, menunggu tugas dari sang boss.
63398Please respect copyright.PENANAYyTjmJaLAR
63398Please respect copyright.PENANA93ZzRm9Zvq
Aku bahkan pernah menerima pesanan khusus dari seorang petambang Kalsel. Ia minta dikirim tenaga satpam untuk keamanan perusahaannya. Jumlah pesanannya tidak tanggung-tanggung….minta 800 orang !
63398Please respect copyright.PENANAUdVyEvVIE0
63398Please respect copyright.PENANA61ihIR7G70
“Ini langsung ke Bandung Pak?” tanya Herman membuyarkan terawanganku.
63398Please respect copyright.PENANAZtBtpObiXm
63398Please respect copyright.PENANAHl855SBPpL
“Iya. Nanti istirahatnya di kilometer limatujuh aja. ”
63398Please respect copyright.PENANA0NmUnMBwZm
63398Please respect copyright.PENANAD58L3212CI
“Iya,” Herman mengangguk, “Kalau di kilometer sembilanbelas sering susah parkir. Terlalu banyak yang istirahat di situ.”
63398Please respect copyright.PENANAJfjDPauc6m
63398Please respect copyright.PENANAdxiN1e1vp6
Aku tak menanggapi ucapan sopirku itu. Bahkan sering curi-curi pandang pada Rahmi yang berkulit putih bersih itu. Diam-diam aku pun menghitung-hitung umurnya. Nikah di usia 22, hanya beberapa bulan kemudian suaminya meninggal. Dan suaminya meninggal setahun yang lalu. Berarti umurnya sekarang di bawah 24 tahun.
63398Please respect copyright.PENANAL1ZxJ6E1ap
63398Please respect copyright.PENANAesztREKcvo
Lalu kenapa otakku jadi berpikir yang bukan-bukan setelah mendengar pengakuannya, bahwa statusnya janda?
63398Please respect copyright.PENANAsYN9RIiRjo
63398Please respect copyright.PENANApS9F7pwwad
Tapi dari mana aku harus memulainya?
63398Please respect copyright.PENANAQPzJ5u7pPY
63398Please respect copyright.PENANA6gdBEQVYi4
“Ohya, master plan dan surat-surat penting ada di dalam koper saya,” kata Rahmi ketika aku masih memutar-mutar otakku, “Nanti aja di Bandung saya serahkan ya.”
63398Please respect copyright.PENANANazJwFvR5t
63398Please respect copyright.PENANAQlUcFUoqkK
“Iya,” aku mengangguk, “kebetulan calon developernya kakak saya sendiri. Takkan banyak prosedur, karena semuanya sudah dipercayakan pada saya.”
63398Please respect copyright.PENANAgs09E4Uihw
63398Please respect copyright.PENANAgDmKNHozby
“Wah, kebetulan dong. Pemilik tanahnya kakak saya, developernya kakak Pak Yadi. Jadi kita ini sama-sama ring satu dong.”
63398Please respect copyright.PENANA9p38gGeMmV
63398Please respect copyright.PENANAMGRe57EC7K
Aku cuma tersenyum. Tapi pandanganku tertumbuk pada cincin bermata blue sapphire yang melingkari jari tangan kanan Rahmi. Aku merasa punya jalan untuk memegang tangannya sambil berkata, “Wah, blue sapphirenya bagus banget…!”
63398Please respect copyright.PENANAGCkLLvMl7W
63398Please respect copyright.PENANAS31jgw9dbb
Rahmi tersipu, “Cuma blue sapphire Martapura kok Pak.”
63398Please respect copyright.PENANAowTYbEGNko
63398Please respect copyright.PENANApiQvziGu0z
“Hush…permata buatan Martapura bagus-bagus kok. Apalagi kalau dipakai oleh tangan yang begini halusnya,” kataku sambil mengelus punggung tangan Rahmi.
63398Please respect copyright.PENANAO8IvSRPBuY
63398Please respect copyright.PENANAUwXxok3vus
Wanita muda yang cantik itu menatapku dengan senyum. Dan membiarkan tangannya tetap kupegang. Aku pun enggan melepaskannya. Maka tangan berjemari lentik-lentik itu kuletakkan di atas pahku, sambil kugenggam dengan penuh kehangatan.
63398Please respect copyright.PENANAkf057wNVAr
63398Please respect copyright.PENANAM9RemnXEMg
Lalu kudengarkan semacam biodata Rahmi dari mulutnya sendiri, “Saya sebenarnya asli orang Martapura, tapi sejak kecil saya ikut kakak saya di Samarinda.”
63398Please respect copyright.PENANAxq5Wh38H11
63398Please respect copyright.PENANAmBWUjQKSpx
Aku cuma mendengarkannya dengan sikap serius, tanpa membuka identitasku sendiri. Tanpa menjelaskan bahwa sebenarnya ibuku juga orang Banjar. Biarlah ia mengiraku orang Jawa saja. Karena namaku memang mirip nama orang Jawa.
63398Please respect copyright.PENANAFGXGZYVy1e
63398Please respect copyright.PENANAfPpyh1ZkAq
Dan…tangan gemulai yang hangat ini tetap berada di dalam genggamanku. Bahkan terkadang kuarasakan tangannya meremas tanganku. Hmmm…kisah apa lagi yang akan terjadi pada diriku? Que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah….!
63398Please respect copyright.PENANARyY1ZqD0bS
63398Please respect copyright.PENANAzxCQ4Les65
Di KM 57, kami hanya istirahat sebentar. Untuk minum kopi dan makan snack saja. Sengaja aku mengajak sopirku minum kopi, supaya tidak ngantuk waktu nyetir sampai Bandung nanti.
63398Please respect copyright.PENANAFuDtPUrcWw
63398Please respect copyright.PENANAq6vEgbJdXk
“Di Bandung ada famili?” tanyaku ketika mobilku sudah meninggalkan rest area dan melaju kencang lagi di jalan tol.
63398Please respect copyright.PENANAOwvMBIAtUC
63398Please respect copyright.PENANAfVhaXkkRLT
“Gak ada,” Rahmi menggeleng.
63398Please respect copyright.PENANAkDbdzBNIpz
63398Please respect copyright.PENANAlEKRtKXVDd
“Kalau gitu nanti di Bandung nginap di hotel aja?”
63398Please respect copyright.PENANA532ckIex90
63398Please respect copyright.PENANAs8IwAZDO1H
“Iya,” ia mengangguk, “Bagaimana baiknya aja Pak.”
63398Please respect copyright.PENANAKwUGjpWI83
63398Please respect copyright.PENANAAz20piZxpX
Terawanganku melayang-layang lagi. Gila, pikirku, cewek ini punya daya tarik yang luar biasa bagiku. Membuatku berkhayal terus. Tapi tangannya sering meremas tanganku. Bukankah ini pertanda “welcome” darinya?
63398Please respect copyright.PENANADp3Pa0kz3j
63398Please respect copyright.PENANAaFr1ftVzVO
Terawanganku makin membubung di langit khayalanku. Memang terkadang wajah istriku terkilas dalam khayalanku. Tapi aku seakan berkata di dalam hatiku, “Maafkan suamimu ini sayang. Barangkali lelaki memang ditakdirkan seperti ini. Bahwa secara spiritual lelaki bisa merasa cukup dengan seorang wanita saja. Tapi secara biologis, tidak bisa.”
63398Please respect copyright.PENANA8mQCPb3v1v
63398Please respect copyright.PENANAgl6umoVw4A
Hari mulai malam ketika mobilku keluar dari p[intu tol Pasteur, Bandung.
63398Please respect copyright.PENANAGn1Bo7yjMi
63398Please respect copyright.PENANAtDCMC1TLT3
Seperti yang kuperintahkan, sopirku membelokkan mobil ke pintu gerbang sebuah hotel bintang lima. Entah kenapa, aku tak berani membawa Rahmi ke hotel yang biasa kupakai kencan dengan Mona. Karena sepintas pun sudah kelihatan bahwa Rahmi itu kelasnya lain.
63398Please respect copyright.PENANAX3brusmvui
63398Please respect copyright.PENANASNDnxiUIJN
Setelah memberi uang makan kepada sopirku dan pesan agar ia tidur di mobil seperti biasa, aku melangkah ke dalam hotel. Pada waktu melangkah ke bagian reservation, aku bertanya kepada Rahmi, “Berani tidur sendirian di hotel ini?”
63398Please respect copyright.PENANAMYYNYvQDU3
63398Please respect copyright.PENANAqaZpLAfEP9
“Ya nggak lah. Saya kan perempuan Pak,” sahutnya dengan tatapan bergoyang.
63398Please respect copyright.PENANAO7G0T0V2p4
63398Please respect copyright.PENANAlkNYCk68zb
“Oke,” aku mengangguk, “akan saya temani selama Rahmi ada di Bandung ya.”
63398Please respect copyright.PENANAhVmb4BL4gr
63398Please respect copyright.PENANA1WQaLYJHCv
“Makasih,” Rahmi tampak ceria dan menggenggam pergelangan tanganku lagi.
63398Please respect copyright.PENANAjKUNZKXEi3
63398Please respect copyright.PENANAxCkUvpzJkl
Kami mendapatkan kamar di lantai 8. Bellboy mengantar kami masuk lift dan menuju pintu kamar yang sudah disediakan. Setelah bellboy itu menyimpan koper Rahmi dan tas kerjaku yang selalu berisi pakaian 2-3 set, kuberikan tip padanya. Bellboy itu meninggalkan aku berdua dengan Rahmi.
63398Please respect copyright.PENANAdUNGeLNgOU
63398Please respect copyright.PENANAm4p3hfSatR
Setelah pintu ditutupkan, kuhampiri Rahmi yang sedang memandang ke luar jendela, memandang gemerlapannya kota Bandung di malam hari.
63398Please respect copyright.PENANAZSTUnBmGKP
63398Please respect copyright.PENANASrGZ4wpIAG
Entah dari mana datangnya keberanian ini. Meski ada resiko besar dalam bisnisku, seandainya ia marah, tapi aku yakin ia pun menunggu sikap jantanku. Kuawali dengan sergapan di pinggangnya dari belakang. Terasa badannya mengejut. Membuat harum parfum yang ia kenakan semakin tersiar ke penciumanku.
63398Please respect copyright.PENANA1KA71KHN3p
63398Please respect copyright.PENANAY3BirNeNR2
“Gak mau mandi dulu?” kataku semakin mempererat pelukanku.
63398Please respect copyright.PENANAJvuGtY7bIg
63398Please respect copyright.PENANAUf5Bg2M6Z8
“Mau…” sahutnya sambil mengelus kedua tanganku yang berada di daerah perutnya.
63398Please respect copyright.PENANAgSYFL1VPvY
63398Please respect copyright.PENANAmAI4urrRNT
“Mandi pengen ditemeni juga?” bisikku di dekat telinga kirinya.
63398Please respect copyright.PENANAudyhO56IdH
63398Please respect copyright.PENANAltowmPxbEX
“Nanti kalau saya jadi horny gimana Pak?”
63398Please respect copyright.PENANAVMcoUIgHaw
63398Please respect copyright.PENANAmlYdva3sTU
“Untuk tamu kehormatan, akan saya lakukan apa pun, asalkan tamunya senang. Tapi jangan panggil pak-pakan ah….saya kan belum tua-tua bener.”
63398Please respect copyright.PENANAsxGDPk3ROD
63398Please respect copyright.PENANArI5bk65xM1
Tiba-tiba ia membalikkan badannya. Menatapku dengan senyum yang sangat menawan. Kurasa tinggi badannya hampir sama dengan tinggiku, karena bibirnya terasa sejajar dengan bibirku. Dan bibir indah itu terbuka, seperti menunggu terkaman bibirku.
63398Please respect copyright.PENANAsMffICeJAV
63398Please respect copyright.PENANAYC6sYGhtqf
Tanpa berpikir panjang lagi kupagut bibir indah itu. Oh, kehangatannya membuatku serasa melayang-layang. Indah sekali. Maka kulumat bibir itu dengan sepenuh
63398Please respect copyright.PENANABFkt1mQPEy
63398Please respect copyright.PENANACrMGUN0Gjm
Setelah lumatanku terlepas, terdengar suaranya, “Mandinya nanti aja ya Pak…emmm…Mas…”
63398Please respect copyright.PENANAMypIzjzFCC
63398Please respect copyright.PENANAbyOW9rHPmj
“Iya,” sahutku sambil membuka kancing kait di bagian punggung gaun hijau toscanya. Lalu dengan hati-hati kutarik ritsleting di bawah kancing kait itu. Dan ia diam saja. Bahkan semakin mempererat pelukannya. Makin terasa kehangatan tubuh wanita muda ini.
63398Please respect copyright.PENANATdgTHk8hdq
63398Please respect copyright.PENANA6yipWat8Ls
Namun ketika aku berusaha menurunkan gaunnya, ia melepaskan pelukannya, agar bisa meloloskan lengannya dari gaun hijau tosca itu. Lalu dengan mudah kuturunkan gaun itu sampai jatuh di sekitar kakinya. Ia pun melangkah mundur. Dan aku membungkuk, memungut gaunnya, lalu kulemparkan ke atas tempat tidur.
63398Please respect copyright.PENANAXnPD50iCea
63398Please respect copyright.PENANADlKbY1KESw
Kini wanita muda bernama Rahmi itu tinggal mengenakan bra dan cd saja. Semakin tampak betapa mulusnya tubuh tinggi semampai itu.
63398Please respect copyright.PENANAYj9JkbZDFu
63398Please respect copyright.PENANAOVXEmDLZJ2
Dan tiba-tiba ia menarik lenganku…
ns216.73.216.176da2