
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
19510Please respect copyright.PENANAtY0Z84soRn
19510Please respect copyright.PENANAtrfX6mZPpq
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
19510Please respect copyright.PENANAYjZk9s5mnV
19510Please respect copyright.PENANA37UwDox6HF
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
19510Please respect copyright.PENANAkJDVFHPyOk
19510Please respect copyright.PENANA1II4BmhAFd
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
19510Please respect copyright.PENANABvXATYmuCI
19510Please respect copyright.PENANAQ1gCbmdQ7S
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
19510Please respect copyright.PENANAHzmtPuUbUl
19510Please respect copyright.PENANAvYnb0jkkD5
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
19510Please respect copyright.PENANAsmZF9BuVpT
19510Please respect copyright.PENANAPbaNd0Daac
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
19510Please respect copyright.PENANAc3cRIAl8TZ
19510Please respect copyright.PENANAAAQMglszKW
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
19510Please respect copyright.PENANAG5MFwwuPNs
19510Please respect copyright.PENANAjFj25wNhTb
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
19510Please respect copyright.PENANA9sZIkuP6P7
19510Please respect copyright.PENANAB064dRNo2v
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
19510Please respect copyright.PENANAcRxkh5BPMU
19510Please respect copyright.PENANAR4roK10DZs
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
19510Please respect copyright.PENANAaIZ6PYp19I
19510Please respect copyright.PENANAVGKXG52vcE
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
19510Please respect copyright.PENANAd2HArBg3yG
19510Please respect copyright.PENANAZYgz47PNfe
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
19510Please respect copyright.PENANAvA4lF8dJ5s
19510Please respect copyright.PENANA77ytpzIGg5
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
19510Please respect copyright.PENANAMc9Clvl52F
19510Please respect copyright.PENANAuPYPFDgJGa
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
19510Please respect copyright.PENANAKUkl5fg8uQ
19510Please respect copyright.PENANA5sVoO7QKNl
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
19510Please respect copyright.PENANAiQSQ0QNtiR
19510Please respect copyright.PENANATV0ZnVg6NT
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
19510Please respect copyright.PENANAdHlsygMwiD
19510Please respect copyright.PENANAciZWFi2BSR
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
19510Please respect copyright.PENANAooUE9YvFpU
19510Please respect copyright.PENANAUhDB3Q62ih
“Pasti hot lah acaranya.”
19510Please respect copyright.PENANAMeSWhyIbaX
19510Please respect copyright.PENANAYRV6wC9Qvv
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
19510Please respect copyright.PENANAATdmIib1Wl
19510Please respect copyright.PENANAlhbBB5foK6
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
19510Please respect copyright.PENANAwgqmKLafRL
19510Please respect copyright.PENANAsCK1rr9dCq
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
19510Please respect copyright.PENANAyl0Ov5FXQb
19510Please respect copyright.PENANAQEWFAzKyjd
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
19510Please respect copyright.PENANA3p8DjuPqTd
19510Please respect copyright.PENANAyFnHUmPZMJ
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
19510Please respect copyright.PENANA1GnW1VyfeP
19510Please respect copyright.PENANAUZnFwJ02ie
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
19510Please respect copyright.PENANAiBNb604ekP
19510Please respect copyright.PENANAGTwoXck90Q
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
19510Please respect copyright.PENANAFLEClCkprx
19510Please respect copyright.PENANAXPbn8bFGi4
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
19510Please respect copyright.PENANAZnIE0JvUDU
19510Please respect copyright.PENANA3o0IgSmKEV
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
19510Please respect copyright.PENANAH14fcx964E
19510Please respect copyright.PENANAXWA2bfGD9V
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
19510Please respect copyright.PENANAEVkMeNRA47
19510Please respect copyright.PENANAp7kx2stilJ
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
19510Please respect copyright.PENANATxH1SApnv2
19510Please respect copyright.PENANAmhlK7G8d2c
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
19510Please respect copyright.PENANAGPVNaFSC4Z
19510Please respect copyright.PENANAjcUWFQ5bmz
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
19510Please respect copyright.PENANA2D0wL2ttvD
19510Please respect copyright.PENANAAJgjhL1KrV
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
19510Please respect copyright.PENANArBjjcEzlaa
19510Please respect copyright.PENANA4oQBCJXJNZ
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
19510Please respect copyright.PENANAyuuEpQQnil
19510Please respect copyright.PENANAgTjeujsVyp
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
19510Please respect copyright.PENANAaB7AqHcu3X
19510Please respect copyright.PENANAfVdOrAK9pg
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
19510Please respect copyright.PENANA3k4vY0N6p7
19510Please respect copyright.PENANA0fa67IEC4q
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
19510Please respect copyright.PENANAPfgvSgND4c
19510Please respect copyright.PENANAHnq22av0Zl
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
19510Please respect copyright.PENANAFUAFSswKG3
19510Please respect copyright.PENANASlYpeEeAyf
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
19510Please respect copyright.PENANAwpGx3fbLna
19510Please respect copyright.PENANAs7THLL7CLY
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
19510Please respect copyright.PENANATZkw7STxoS
19510Please respect copyright.PENANAn2ZIE9Brry
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
19510Please respect copyright.PENANAJNhoJeEmtG
19510Please respect copyright.PENANAhPaKiI5690
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
19510Please respect copyright.PENANAljD0oCdfwz
19510Please respect copyright.PENANAKNUzfUBRPr
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
19510Please respect copyright.PENANATN1B2Ryykp
19510Please respect copyright.PENANAYwyRnXO0EM
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
19510Please respect copyright.PENANAl8EPQxG7yb
19510Please respect copyright.PENANAeQl3NcFBfp
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
19510Please respect copyright.PENANAQ7ehuamNJ5
19510Please respect copyright.PENANAWKvXuAbMsB
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
19510Please respect copyright.PENANAVfiFBMv5bz
19510Please respect copyright.PENANAbzDRETbT8M
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
19510Please respect copyright.PENANAd7BhOWER5X
19510Please respect copyright.PENANAfJ6Rr9sGzt
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
19510Please respect copyright.PENANADQMWZyY0FN
19510Please respect copyright.PENANA1drz1gnD3V
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
19510Please respect copyright.PENANAJdNLM0rvIR
19510Please respect copyright.PENANAIBdMyWWpIa
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
19510Please respect copyright.PENANAi0VH48E4dL
19510Please respect copyright.PENANAZTszs59q2I
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
19510Please respect copyright.PENANAqd1wK280qx
19510Please respect copyright.PENANAB2JMbxo22A
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
19510Please respect copyright.PENANApbO4G8zH0n
19510Please respect copyright.PENANAE3UqN6tnKI
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
19510Please respect copyright.PENANAZ7bRDYaraZ
19510Please respect copyright.PENANADSJGyuRUCM
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
19510Please respect copyright.PENANAQbTn7icJBc
19510Please respect copyright.PENANASC25LN6efe
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
19510Please respect copyright.PENANAA2pItnuwzg
19510Please respect copyright.PENANAD0eSHkjCpi
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
19510Please respect copyright.PENANA3BVGTO75Ef
19510Please respect copyright.PENANAJbnk4222Uj
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
19510Please respect copyright.PENANAIu4oqyLHw4
19510Please respect copyright.PENANA9KKBOqbczI
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
19510Please respect copyright.PENANAUGLVcCE9y0
19510Please respect copyright.PENANA5zY8zP9S4o
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
19510Please respect copyright.PENANAFIlr8JfaEP
19510Please respect copyright.PENANAyhghXshHo4
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
19510Please respect copyright.PENANAgag70McKHj
19510Please respect copyright.PENANAWvZU5v9Xbl
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
19510Please respect copyright.PENANAS2wB6M1ysr
19510Please respect copyright.PENANAasxAMCpXju
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
19510Please respect copyright.PENANA0btH9h5wfQ
19510Please respect copyright.PENANAGvtBY393TQ
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
19510Please respect copyright.PENANAiQxhKLgFRl
19510Please respect copyright.PENANAfZXXknyDdV
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
19510Please respect copyright.PENANA2p5Zh53g3e
19510Please respect copyright.PENANAZ99SNNcL2z
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
19510Please respect copyright.PENANAdWD9jA8upv
19510Please respect copyright.PENANAbkAV5VN5K2
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
19510Please respect copyright.PENANAcNqQjpXA2R
19510Please respect copyright.PENANAj3PuQSnzFC
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
19510Please respect copyright.PENANAsaFtKoRtlo
19510Please respect copyright.PENANAu3ZPd0bNkI
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
19510Please respect copyright.PENANAOx7foBSobk
19510Please respect copyright.PENANAmp83JCqg9N
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
19510Please respect copyright.PENANAQkdiXqJDTq
19510Please respect copyright.PENANA5xNnfgQoNg
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
19510Please respect copyright.PENANAibN9aL6Jlw
19510Please respect copyright.PENANAMmyj89qKk5
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
19510Please respect copyright.PENANAAvX2S4dflS
19510Please respect copyright.PENANAk4bMmnTkK4
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
19510Please respect copyright.PENANATxoiZEPHsk
19510Please respect copyright.PENANAInMDHQsJYC
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
19510Please respect copyright.PENANAstmqynjfIC
19510Please respect copyright.PENANAXI4BLZNHuE
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
19510Please respect copyright.PENANAOSkyu8E30b
19510Please respect copyright.PENANASosg6oMWXK
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
19510Please respect copyright.PENANAlLAA8GOe3G
19510Please respect copyright.PENANA6BF6ljojCE
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
19510Please respect copyright.PENANAwHJtkhztjN
19510Please respect copyright.PENANAh8O3PFpuB4
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
19510Please respect copyright.PENANArM5mJ7ebRX
19510Please respect copyright.PENANARiVS3gqudz
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
19510Please respect copyright.PENANAwNjBkf4pVr
19510Please respect copyright.PENANAviuFTgXYfU
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
19510Please respect copyright.PENANALD45y0ZHh8
19510Please respect copyright.PENANA6p32pSNFeD
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
19510Please respect copyright.PENANAm7ZAihQCx4
19510Please respect copyright.PENANAJzKXc1hOkc
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
19510Please respect copyright.PENANA8iVJkraSOg
19510Please respect copyright.PENANApKrwTq1hGi
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
19510Please respect copyright.PENANAi6RV7CyYCS
19510Please respect copyright.PENANAT9p157zQ4W
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
19510Please respect copyright.PENANAqonUXdQuDA
19510Please respect copyright.PENANA4J4m9C51iq
19510Please respect copyright.PENANADio2n4KdG2
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
19510Please respect copyright.PENANAg0ZJtVeUQp
19510Please respect copyright.PENANAaJJcsm4EmQ
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
19510Please respect copyright.PENANA2t2vzYtSN2
19510Please respect copyright.PENANA9EaQTuAb2X
19510Please respect copyright.PENANAVmz1blkKCL
Yadi & Erni
19510Please respect copyright.PENANAY4TBLiH5Qy
Simon & Sandra
19510Please respect copyright.PENANAnsYYoS0cVS
Yudho & Devi
19510Please respect copyright.PENANAh1ob5aWUWN
Faizal & Vania
19510Please respect copyright.PENANApDyldaabH8
Marlon & Monik
19510Please respect copyright.PENANAa6Xk6bwnEq
Apuy & Poppy
19510Please respect copyright.PENANAmPVahwyEaq
Aria & Yolene
19510Please respect copyright.PENANAEEa9gj8KuE
Max & Rita
19510Please respect copyright.PENANAs99yWJdiwS
Barata & Novi
19510Please respect copyright.PENANA6QfLTAprxx
Albert & Karina
19510Please respect copyright.PENANAvLRywvBTF1
Joseph & Mila
19510Please respect copyright.PENANAtA5DmDC03f
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
19510Please respect copyright.PENANARoi5riYETD
19510Please respect copyright.PENANAAdHdVY1ApA
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
19510Please respect copyright.PENANAdaLKQ3OJ3F
19510Please respect copyright.PENANAAVyPGDS0w3
“Uuu…sayang ya?!”
19510Please respect copyright.PENANAyWWDUHPnfw
19510Please respect copyright.PENANALNIYNDAvIn
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
19510Please respect copyright.PENANAL4FodSBPDP
19510Please respect copyright.PENANA5exIiAXFNq
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
19510Please respect copyright.PENANAPnnF0Kz86A
19510Please respect copyright.PENANAs36G918Yct
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
19510Please respect copyright.PENANACOYVNspDTV
19510Please respect copyright.PENANAlhz1gi8LM0
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
19510Please respect copyright.PENANAJdjzrDXXtC
19510Please respect copyright.PENANAh81BQfCZzn
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
19510Please respect copyright.PENANAAM2pqaF7Le
19510Please respect copyright.PENANAwcTcyqPhDU
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
19510Please respect copyright.PENANANUgu5BhES5
19510Please respect copyright.PENANA7AaTdg20Tt
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
19510Please respect copyright.PENANAblviRcb2tL
19510Please respect copyright.PENANAJmrMDxq84L
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
19510Please respect copyright.PENANA29H4SCVOq0
19510Please respect copyright.PENANAKBrplwn05r
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
19510Please respect copyright.PENANAINWTXuAEhS
19510Please respect copyright.PENANAJwrH71fLBl
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
19510Please respect copyright.PENANAD69AAFUCX9
19510Please respect copyright.PENANALvCayfNPYe
19510Please respect copyright.PENANAsfqjySTTVu
Sabtu 22 Desember 2007
19510Please respect copyright.PENANAudNGrj2zqh
19510Please respect copyright.PENANAHOWZZxkXI5
19510Please respect copyright.PENANAL14JQ0rrpQ
19510Please respect copyright.PENANAo27Zb8mFZl
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
19510Please respect copyright.PENANA0U3ubYleOk
19510Please respect copyright.PENANABlEWW2CSlC
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
19510Please respect copyright.PENANAgPaaoKTjTl
19510Please respect copyright.PENANAqiTfCnkghE
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
19510Please respect copyright.PENANAe670a8skRQ
19510Please respect copyright.PENANAUC7YTeLwBG
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
19510Please respect copyright.PENANAs93W2Py5JV
19510Please respect copyright.PENANAAN3aLuTgxP
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
19510Please respect copyright.PENANAWClqyOFdXf
19510Please respect copyright.PENANARQtJ7r5q3p
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
19510Please respect copyright.PENANA1Jt0x6qa4V
19510Please respect copyright.PENANAoO9tX5yAcr
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
19510Please respect copyright.PENANAHzlJWSW6Lo
19510Please respect copyright.PENANATsXf5OGilA
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
19510Please respect copyright.PENANAKFmFsl42fx
19510Please respect copyright.PENANAXxW7sLmCuP
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
19510Please respect copyright.PENANAawna6201Ko
19510Please respect copyright.PENANA65OMkSlth3
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
19510Please respect copyright.PENANA8q6zkFgOMp
19510Please respect copyright.PENANAoUCbUj1Olu
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
19510Please respect copyright.PENANA43WxEzwB5x
19510Please respect copyright.PENANAgXMYuXry3I
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
19510Please respect copyright.PENANAyGR3n0evxv
19510Please respect copyright.PENANAUdgIfs0g5L
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
19510Please respect copyright.PENANAcEDm0E5NWR
19510Please respect copyright.PENANAYnXXmce2V9
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
19510Please respect copyright.PENANAGy3VY9UaZI
19510Please respect copyright.PENANAFX8TInGsyy
“Iya Bang.”
19510Please respect copyright.PENANAYjLxY8Zmlj
19510Please respect copyright.PENANAdq8BvtSRlV
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
19510Please respect copyright.PENANAQlNRFUPXHu
19510Please respect copyright.PENANAR3rn2Qq3bF
“Bagaimana cara memilihnya?”
19510Please respect copyright.PENANAFZZduIgqlv
19510Please respect copyright.PENANAbjPIKC54md
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
19510Please respect copyright.PENANA4Bv8Mr8yzt
19510Please respect copyright.PENANA47G5FlHxfp
“Gak pake hadiah kan?”
19510Please respect copyright.PENANAkUD54wNTsB
19510Please respect copyright.PENANA2x4LSxsx7D
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
19510Please respect copyright.PENANAQJjEs1g8M6
19510Please respect copyright.PENANAesmb1ZIEbQ
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
19510Please respect copyright.PENANAnqdtV7CLaD
19510Please respect copyright.PENANArnpjng0803
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
19510Please respect copyright.PENANAut0pYc0bs5
19510Please respect copyright.PENANAchAhRw5T8h
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
19510Please respect copyright.PENANAdUaqzixgFW
19510Please respect copyright.PENANAHzUhJsCHdr
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
19510Please respect copyright.PENANA7PfgSXua90
19510Please respect copyright.PENANABXGx4h8hHn
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
19510Please respect copyright.PENANAmpygLnCpYe
19510Please respect copyright.PENANADvYvoqcUi4
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
19510Please respect copyright.PENANA0qxf5H5jkP
19510Please respect copyright.PENANAhVZEqDNMZK
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
19510Please respect copyright.PENANA9oZhBLnShe
19510Please respect copyright.PENANA5vzpPtVaY8
“Erni.”
19510Please respect copyright.PENANA8vDC7ExB1y
19510Please respect copyright.PENANAhazf2MsswF
“Apuy.”
19510Please respect copyright.PENANAqDRhu1oEl9
19510Please respect copyright.PENANA7izLhNhijC
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
19510Please respect copyright.PENANAVXBLYsLs03
19510Please respect copyright.PENANA8XxmvIUK24
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
19510Please respect copyright.PENANA59aobL1Ep9
19510Please respect copyright.PENANA9U1r2SPoBE
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
19510Please respect copyright.PENANA1xJidKSFKF
19510Please respect copyright.PENANA3rn33RU5sl
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
19510Please respect copyright.PENANAlKtINcou55
19510Please respect copyright.PENANA4ncnudgyym
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
19510Please respect copyright.PENANAbuZVXa1bKG
19510Please respect copyright.PENANAl1TXO6Yw1p
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
19510Please respect copyright.PENANAPGDAsgFkdm
19510Please respect copyright.PENANAq5O2nw99oV
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
19510Please respect copyright.PENANA4PvXIpvrek
19510Please respect copyright.PENANAEV2dp2imvN
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
19510Please respect copyright.PENANAfXuvw4dP7w
19510Please respect copyright.PENANAWODkNbK9Yh
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
19510Please respect copyright.PENANAWqKyJr9Jzo
19510Please respect copyright.PENANAkYAullug0W
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
19510Please respect copyright.PENANAHPq7OJHW0L
19510Please respect copyright.PENANAX6AenXEIQ7
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
19510Please respect copyright.PENANAj2boSMFEch
19510Please respect copyright.PENANAP1CB57chWd
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
19510Please respect copyright.PENANAmaOTMsssIt
19510Please respect copyright.PENANAttt48o8sVW
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
19510Please respect copyright.PENANAcTgUYhHdvW
19510Please respect copyright.PENANA3a8R6ZEd6w
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
19510Please respect copyright.PENANAmTSKiLxcEm
19510Please respect copyright.PENANA1sbadB3En2
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
19510Please respect copyright.PENANAMxTcdpprjZ
19510Please respect copyright.PENANAq4H8HG2Mo3
“Hahahaaaa….”
19510Please respect copyright.PENANAc7W7hBMoSz
19510Please respect copyright.PENANATH54EuRQVY
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
19510Please respect copyright.PENANACgwLBdsyNp
19510Please respect copyright.PENANAVvfyupm09E
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
19510Please respect copyright.PENANA6YIQM9wbE6
19510Please respect copyright.PENANASS0fnB7W5I
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
19510Please respect copyright.PENANAtVtd7JRVkr
19510Please respect copyright.PENANAkUFEb6Ah1e
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
19510Please respect copyright.PENANAyOu7QukwbH
19510Please respect copyright.PENANAjxM5k8fXEe
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
19510Please respect copyright.PENANAbulwMF4viW
19510Please respect copyright.PENANAH4nt2WVddo
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
19510Please respect copyright.PENANAZtuJdMaXyo
19510Please respect copyright.PENANA98z1rUBilx
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
19510Please respect copyright.PENANACIrZzSOxrp
19510Please respect copyright.PENANA5iBQsdnxiN
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
19510Please respect copyright.PENANAXE7T0P5foJ
19510Please respect copyright.PENANAtxKNDZwDuu
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
19510Please respect copyright.PENANAGAJ1wSd9Cz
19510Please respect copyright.PENANA6dRI6EqJMb
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
19510Please respect copyright.PENANAFbWi1Sc83Z
19510Please respect copyright.PENANAOzqNyABZWs
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
19510Please respect copyright.PENANAO84PsqXt0E
19510Please respect copyright.PENANAG9PMUYIBom
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
19510Please respect copyright.PENANAWxet3n93ed
19510Please respect copyright.PENANAaLAmiCwkLI
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
19510Please respect copyright.PENANAKdqEmgYGFY
19510Please respect copyright.PENANAkiorb1TGTm
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
19510Please respect copyright.PENANAbR7tTWDjEA
19510Please respect copyright.PENANAYzcX1fSM0M
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
19510Please respect copyright.PENANA1QbAYS0Nlh
Episode Dua
19510Please respect copyright.PENANAiGDsd0pg01
19510Please respect copyright.PENANAbxn1b8wmno
19510Please respect copyright.PENANADCYpOfNJ5l
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
19510Please respect copyright.PENANAJAPcuuqHmT
19510Please respect copyright.PENANAgUDmo9CdoY
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
19510Please respect copyright.PENANAfdEWsP3RW4
19510Please respect copyright.PENANAt77g43Tug1
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
19510Please respect copyright.PENANAKwSPU5lkWS
19510Please respect copyright.PENANAQIbXB2O31Y
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
19510Please respect copyright.PENANAt75jEKzun2
19510Please respect copyright.PENANAWkq2K7cbaC
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
19510Please respect copyright.PENANAjJhcNR5mLn
19510Please respect copyright.PENANAjbHMIiB2pU
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
19510Please respect copyright.PENANAGmbS0RDyCz
19510Please respect copyright.PENANAPCbIhiHtOU
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
19510Please respect copyright.PENANARRN1Z51wf6
19510Please respect copyright.PENANA34IOjANMpm
“Pernah,” jawabku jujur.
19510Please respect copyright.PENANAxev9EMix8R
19510Please respect copyright.PENANAdyQ8NldGOd
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
19510Please respect copyright.PENANAH7ezJ7S0e8
19510Please respect copyright.PENANAa2ERhwfhSt
“Iya, dengan Bang Jaka.”
19510Please respect copyright.PENANAJzGyjRJZRQ
19510Please respect copyright.PENANAp0AcZT10jA
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
19510Please respect copyright.PENANAO28PuIXmZ1
19510Please respect copyright.PENANAOIcByBaqv3
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
19510Please respect copyright.PENANAqkA7xB1iZC
19510Please respect copyright.PENANAbKdJRBPpB9
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
19510Please respect copyright.PENANAtmjo7KyeHF
19510Please respect copyright.PENANALtBkSShSIV
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
19510Please respect copyright.PENANAA9Ex7gvNxZ
19510Please respect copyright.PENANAMVv3j7ZHb9
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
19510Please respect copyright.PENANAnrYQ608Wrl
19510Please respect copyright.PENANAdoDP30gCdd
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
19510Please respect copyright.PENANA3YfWhJgYu5
19510Please respect copyright.PENANA1CfPJ0zYLl
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
19510Please respect copyright.PENANASPmZTOrVFQ
19510Please respect copyright.PENANAC1lzZq14hQ
“Iya,” sahutku perlahan.
19510Please respect copyright.PENANA58FydwR4mJ
19510Please respect copyright.PENANAAr591Kj7lI
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
19510Please respect copyright.PENANAv5tWBdX3XZ
19510Please respect copyright.PENANAD3wxQOfx8P
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
19510Please respect copyright.PENANAgqdRozimMG
19510Please respect copyright.PENANAqg90MGTiEA
“Lepasin liur si dede…”
19510Please respect copyright.PENANAYfz5YB2zOZ
19510Please respect copyright.PENANAifUtzGtXBT
“Si dede suka terbit air liur kah?”
19510Please respect copyright.PENANAfOS4b1FLsD
19510Please respect copyright.PENANA4ntjg87rZE
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
19510Please respect copyright.PENANAvIiKEyXNip
19510Please respect copyright.PENANAE4iwE4veB8
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
19510Please respect copyright.PENANA9YBBBrIR6e
19510Please respect copyright.PENANAQGBrH8Dwzf
“Takut apa?”
19510Please respect copyright.PENANA3KCXDSEsjZ
19510Please respect copyright.PENANA74yxXuv4rU
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
19510Please respect copyright.PENANA1uPiaZ7AuG
19510Please respect copyright.PENANA4mmWlWTov9
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
19510Please respect copyright.PENANAETo1ENS1Xn
19510Please respect copyright.PENANA8zuKw3BluY
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
19510Please respect copyright.PENANAGIbSWU5GVR
19510Please respect copyright.PENANAm6A1SM4GFB
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
19510Please respect copyright.PENANACQFMYmZQTq
19510Please respect copyright.PENANALU5Q0QRdKQ
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
19510Please respect copyright.PENANAHCTeybvg66
19510Please respect copyright.PENANAwtVlUmMN9i
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
19510Please respect copyright.PENANAhdE6M0FTa1
19510Please respect copyright.PENANAFZZCHvsNQW
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
19510Please respect copyright.PENANAtknVpEMG7u
19510Please respect copyright.PENANAJCjIqXkUZy
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
19510Please respect copyright.PENANA4PJR5C7k0S
19510Please respect copyright.PENANA2XDb5btZIb
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
19510Please respect copyright.PENANAlWYolnDLPg
19510Please respect copyright.PENANABru0GzbcCF
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
19510Please respect copyright.PENANA29pCokk5U6
19510Please respect copyright.PENANALd68LpLikg
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
19510Please respect copyright.PENANAGZEixfJ3WO
19510Please respect copyright.PENANAYIFC5mqnRl
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
19510Please respect copyright.PENANApWvv074z9z
19510Please respect copyright.PENANAPzES0OSXzo
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
19510Please respect copyright.PENANAEhNKbysPvQ
19510Please respect copyright.PENANAmxvbvJESLf
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
19510Please respect copyright.PENANAL8aS9CGzgl
19510Please respect copyright.PENANAqNd0TVsQu3
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
19510Please respect copyright.PENANADdRVXqFDdz
19510Please respect copyright.PENANABeLwuGaocT
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
19510Please respect copyright.PENANAKRzxx9O52C
19510Please respect copyright.PENANAyCgFh5wdiM
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
19510Please respect copyright.PENANAfdB30tLXxu
19510Please respect copyright.PENANAY0HKSIX20k
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
19510Please respect copyright.PENANAmxWVE9kVRQ
19510Please respect copyright.PENANAkTBudRiqtH
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
19510Please respect copyright.PENANAWERL21LL8m
19510Please respect copyright.PENANAq50tiknrC9
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
19510Please respect copyright.PENANAkMLHJjHARK
19510Please respect copyright.PENANAB3m4tw0ai8
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
19510Please respect copyright.PENANAcIW2kfWU4N
19510Please respect copyright.PENANAXrL6F6lLWi
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
19510Please respect copyright.PENANAlfXVfY41JQ
19510Please respect copyright.PENANAkpD1Ne9SAD
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
19510Please respect copyright.PENANApGtVitBJXX
19510Please respect copyright.PENANALX4SuuiIOp
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
19510Please respect copyright.PENANAJVOvEbO2nS
19510Please respect copyright.PENANA4YhBLAD3At
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
19510Please respect copyright.PENANArZy8Alco5b
19510Please respect copyright.PENANA7eze1bIMfJ
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
19510Please respect copyright.PENANAy1dHVa1irA
19510Please respect copyright.PENANAhRflFib1aE
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
19510Please respect copyright.PENANA3vGtFAXnZ2
19510Please respect copyright.PENANAJZvwD5OCS2
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
19510Please respect copyright.PENANATDGrbLQzer
19510Please respect copyright.PENANA8e3p4ArYzi
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
19510Please respect copyright.PENANAMo5nvBXQhT
19510Please respect copyright.PENANAPK0DVh0zVW
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
19510Please respect copyright.PENANAH0Sj0Lx7VG
19510Please respect copyright.PENANA8bX3rTrWhv
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
19510Please respect copyright.PENANA9NsxT9ceA8
19510Please respect copyright.PENANA6mkkZrc1Gn
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
19510Please respect copyright.PENANApthFfacgKj
19510Please respect copyright.PENANAXF6tBzRLqE
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
19510Please respect copyright.PENANAr6XhYtnQ4L
19510Please respect copyright.PENANAYZ1eyi0vrc
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
19510Please respect copyright.PENANALyz65ZGtpZ
19510Please respect copyright.PENANAqnhgfpUmjP
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
19510Please respect copyright.PENANAfiJSLmXlBx
19510Please respect copyright.PENANA7b1TUZ4nWA
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
19510Please respect copyright.PENANAKWQqh1txOm
19510Please respect copyright.PENANArxdZs0s941
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
19510Please respect copyright.PENANAapVn1rDZeJ
19510Please respect copyright.PENANAEoR1CUSSwD
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
19510Please respect copyright.PENANAGCH9vzlgIC
19510Please respect copyright.PENANA9460HCFLX5
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
19510Please respect copyright.PENANAbBvX6CkovB
19510Please respect copyright.PENANAs6VFFd7twm
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
19510Please respect copyright.PENANAzuKWeSVAYM
19510Please respect copyright.PENANATJHgWUiQoj
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
19510Please respect copyright.PENANAeMDIiDI142
19510Please respect copyright.PENANAW2lgmpUIzh
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
19510Please respect copyright.PENANAz50gXlW1Bp
19510Please respect copyright.PENANAkM4NRPCyr2
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
19510Please respect copyright.PENANACjgW0urUXj
19510Please respect copyright.PENANA6J5Iv1tC8t
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
19510Please respect copyright.PENANAZzAb0y4xCu
19510Please respect copyright.PENANACIZilvgV6j
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
19510Please respect copyright.PENANAxsKaanHTSV
19510Please respect copyright.PENANA7UhpUZJZD8
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
19510Please respect copyright.PENANAW4R9GWaFmW
19510Please respect copyright.PENANAbR4n1duxUf
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
19510Please respect copyright.PENANAJxuxr5FDLp
19510Please respect copyright.PENANAcEWLImu9eE
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
19510Please respect copyright.PENANAi3gYMuABSf
19510Please respect copyright.PENANAATsqx8sAXa
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
19510Please respect copyright.PENANADyBiaVA5lG
19510Please respect copyright.PENANAfEOCyvIsFx
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
19510Please respect copyright.PENANAidea6cQ492
19510Please respect copyright.PENANAfLhZijuEvJ
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
19510Please respect copyright.PENANA1GJYDehKeA
19510Please respect copyright.PENANAbaLTSDAAuu
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
19510Please respect copyright.PENANAvX0GWYkIFx
19510Please respect copyright.PENANAv5GBfhslkn
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
19510Please respect copyright.PENANAmMfd8OFgfJ
19510Please respect copyright.PENANAebyfuzaqhJ
19510Please respect copyright.PENANA9ztZP8nxj4
======================================================================
19510Please respect copyright.PENANAg6DPuvbFzA
19510Please respect copyright.PENANAN2VbIl0aGj
19510Please respect copyright.PENANACdWKvr2RkB
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
19510Please respect copyright.PENANAbnzxU7RXDW
19510Please respect copyright.PENANA7gazzNoOwn
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
19510Please respect copyright.PENANAETf0uVmddG
19510Please respect copyright.PENANAmTx6aE5vkn
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
19510Please respect copyright.PENANAZlVx6LYg0W
19510Please respect copyright.PENANApIOoHYOshR
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
19510Please respect copyright.PENANAuh036KdjLy
19510Please respect copyright.PENANAepq6633CoM
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
19510Please respect copyright.PENANAgAvhYQ6xwI
19510Please respect copyright.PENANAHQC0H8z6YJ
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
19510Please respect copyright.PENANAkl23wuiPim
19510Please respect copyright.PENANALjqkNSy1Us
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
19510Please respect copyright.PENANARVmvmmN2ky
19510Please respect copyright.PENANA9OGg1zTEGg
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
19510Please respect copyright.PENANAXvfyclqbDh
19510Please respect copyright.PENANAH7B2ck8CjK
“Joseph…”
19510Please respect copyright.PENANAgmq9LhYW3K
19510Please respect copyright.PENANAZs57XJgx5y
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
19510Please respect copyright.PENANAvxFrN3P2gk
19510Please respect copyright.PENANA4km3C3Igjf
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
19510Please respect copyright.PENANARcYRwqKEIk
19510Please respect copyright.PENANA9IoczXbJ6f
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
19510Please respect copyright.PENANANlbh5eZ5NY
19510Please respect copyright.PENANAaSkiQqbhN9
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
19510Please respect copyright.PENANAiGsxJBzEjh
19510Please respect copyright.PENANA6xdmsQkKhS
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
19510Please respect copyright.PENANAtAj0rjfD5M
19510Please respect copyright.PENANAWybr3xtMup
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
19510Please respect copyright.PENANA4Vfrp9G44R
19510Please respect copyright.PENANA2StAODhi1A
“Hallo Mbak….”
19510Please respect copyright.PENANAUPiNgKcHYO
19510Please respect copyright.PENANAE03l7UsdtH
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
19510Please respect copyright.PENANAzrXPOK7LdQ
19510Please respect copyright.PENANAGglPNVO81m
“Kapan Mbak?”
19510Please respect copyright.PENANAsTHkn2HH2w
19510Please respect copyright.PENANAJGGPpLjfog
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
19510Please respect copyright.PENANACW7OSVo0kr
19510Please respect copyright.PENANAk51MObyYK6
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
19510Please respect copyright.PENANADAtG0KUeyz
19510Please respect copyright.PENANAP69ySE21hE
“Aku tunggu ya.”
19510Please respect copyright.PENANAWSHcwBIUTK
19510Please respect copyright.PENANAeOSRsIdfra
“Iya Mbak.”
19510Please respect copyright.PENANAiqfUuwGFSq
19510Please respect copyright.PENANAJvPBlgSCf5
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
19510Please respect copyright.PENANAgNELmBBdxy
19510Please respect copyright.PENANA24QA4dDiMb
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
19510Please respect copyright.PENANABW3s2y9i1K
19510Please respect copyright.PENANA9Bde4Vt7gU
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
19510Please respect copyright.PENANA7IMQjZq4ID
19510Please respect copyright.PENANAUmJMxPGG24
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
19510Please respect copyright.PENANAEDOtEsPidr
19510Please respect copyright.PENANAdc6ZtR99JL
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
19510Please respect copyright.PENANAVGA72769HO
19510Please respect copyright.PENANAGlhKz2LkXv
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
19510Please respect copyright.PENANAC0sqYxmAAw
19510Please respect copyright.PENANACPNotijAV9
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
19510Please respect copyright.PENANAW6EfdCD8hH
19510Please respect copyright.PENANASUkp70sYL3
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
19510Please respect copyright.PENANAOOTTCzhxkt
19510Please respect copyright.PENANAyMm2KYkmwP
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
19510Please respect copyright.PENANAx1QCaPZKQi
19510Please respect copyright.PENANAXjzMXpR3Jv
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
19510Please respect copyright.PENANAuBUuzphbYf
19510Please respect copyright.PENANAPz4d1EzaCp
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
19510Please respect copyright.PENANAr5t02CoHoO
19510Please respect copyright.PENANAmqxAYuKV9u
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
19510Please respect copyright.PENANAvIOCACLehu
19510Please respect copyright.PENANADYUXa5sBak
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
19510Please respect copyright.PENANAIqLabtvUe1
19510Please respect copyright.PENANAUcEeJ4mHsM
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
19510Please respect copyright.PENANASfn55zyWco
19510Please respect copyright.PENANAoOV3lljZzf
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
19510Please respect copyright.PENANAIxbhJaTbXA
19510Please respect copyright.PENANAfqGfrmj7my
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
19510Please respect copyright.PENANAYjbY0dP8eC
19510Please respect copyright.PENANAqJtQUFmAiT
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
19510Please respect copyright.PENANAOftoK3LgWd
19510Please respect copyright.PENANAu02pNH0RyG
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
19510Please respect copyright.PENANAVfDRBbo2RE
19510Please respect copyright.PENANAYyMzflc3d3
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
19510Please respect copyright.PENANAr16qYBGddx
19510Please respect copyright.PENANA4cde9Auzbf
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
19510Please respect copyright.PENANA3HhUIS1aTv
19510Please respect copyright.PENANAHsaqGAlMpd
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
19510Please respect copyright.PENANAoYzUZ4AHKM
19510Please respect copyright.PENANAoqwl4LZqDQ
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
19510Please respect copyright.PENANAr6q4DItice
19510Please respect copyright.PENANALjbJe7PmLb
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
19510Please respect copyright.PENANAhccY4QfPNE
19510Please respect copyright.PENANAPGHW7gUbOJ
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
19510Please respect copyright.PENANAJbpvEPVcJ2
19510Please respect copyright.PENANAm37fICrMYi
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
19510Please respect copyright.PENANAJ5AUnA0f10
19510Please respect copyright.PENANANe52vUl4ZQ
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
19510Please respect copyright.PENANAZ7Zeb0k35d
19510Please respect copyright.PENANA8UXRy9owZp
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
19510Please respect copyright.PENANAyzSrZVJQGb
19510Please respect copyright.PENANAZs3j2eHbG0
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
19510Please respect copyright.PENANAtP8CRnLXoX
19510Please respect copyright.PENANAD0tYLo8E68
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
19510Please respect copyright.PENANAw5hAOFZtlo
19510Please respect copyright.PENANAlLJBfZIaAA
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
19510Please respect copyright.PENANA26vHhT8OFZ
19510Please respect copyright.PENANAOtPCVv5pn8
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
19510Please respect copyright.PENANAQVuXeKbiPA
19510Please respect copyright.PENANAXog6eBlAvW
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
19510Please respect copyright.PENANAwjbAopWp2P
19510Please respect copyright.PENANAa0VeTutKd3
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
19510Please respect copyright.PENANADbxKvvwpYz
19510Please respect copyright.PENANAOPd4uWjxlG
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
19510Please respect copyright.PENANAbJfa4oBCHF
19510Please respect copyright.PENANA7KPgkR3YW5
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
19510Please respect copyright.PENANAQDJqq1Rw3E
19510Please respect copyright.PENANAo6Iw2lFvMg
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
19510Please respect copyright.PENANAvP0sWZG7fT
19510Please respect copyright.PENANA5JYvhcv6Mx
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
19510Please respect copyright.PENANATz6Npojgxu
19510Please respect copyright.PENANAyeMveMSYeG
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
19510Please respect copyright.PENANAzgMAFp5gQr
19510Please respect copyright.PENANAH5a6wCkrdt
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
19510Please respect copyright.PENANAP4WSVQvU5J
19510Please respect copyright.PENANARGZUStucGE
“I…iya Mbak…enak sekali….”
19510Please respect copyright.PENANAdXu4gJki6H
19510Please respect copyright.PENANAokQ03keHzu
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
19510Please respect copyright.PENANAxn274GdDLG
19510Please respect copyright.PENANAlSfgGkXPJN
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
19510Please respect copyright.PENANAqboyfiztMY
19510Please respect copyright.PENANAyNYv9pOvhE
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
19510Please respect copyright.PENANAaeI4n0aIFU
19510Please respect copyright.PENANAbu91nOz8oi
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
19510Please respect copyright.PENANA4TMDYEUSqJ
19510Please respect copyright.PENANAScqM4zRuTz
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
19510Please respect copyright.PENANAppGMGCVxgl
19510Please respect copyright.PENANAMDggJVdoOl
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
19510Please respect copyright.PENANA4cmP61HvR5
19510Please respect copyright.PENANAkfp5umy4i8
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
19510Please respect copyright.PENANAiVCUfPrJvo
19510Please respect copyright.PENANAAXVpqDqfCJ
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
19510Please respect copyright.PENANAIlep12erNj
19510Please respect copyright.PENANAuRZ1GYL8XN
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
19510Please respect copyright.PENANA7ESfKI7umd
19510Please respect copyright.PENANAWgWbQPAYD7
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
19510Please respect copyright.PENANA1z4VKJ6lAc
19510Please respect copyright.PENANArTk6aNVTHY
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
19510Please respect copyright.PENANAkiCNHUM6PF
19510Please respect copyright.PENANAI3fBj3bfhs
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
19510Please respect copyright.PENANAUiAIZ0Cu2q
19510Please respect copyright.PENANAe8Rm1dFzqu
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
19510Please respect copyright.PENANA9ujXJI6Vox
19510Please respect copyright.PENANAaFRAtfJqKP
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
19510Please respect copyright.PENANAwklADcXGkV
19510Please respect copyright.PENANA3F8p55RzoE
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
19510Please respect copyright.PENANAD0DCbM5Sxx
19510Please respect copyright.PENANAXnxZFA8pcc
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
19510Please respect copyright.PENANAmDH1ifsjDc
19510Please respect copyright.PENANAXSmKnmqhaF
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
19510Please respect copyright.PENANA3Z2HVUP8Ju
19510Please respect copyright.PENANAefdYHa6nEH
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
19510Please respect copyright.PENANA4sXoAtPug6
19510Please respect copyright.PENANAuBs18pWuX5
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
19510Please respect copyright.PENANAvdKxGhGQuX
19510Please respect copyright.PENANAvyNnM7gYO8
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
19510Please respect copyright.PENANAWoFhWdeGvd
19510Please respect copyright.PENANA4pgqkCCv5g
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
19510Please respect copyright.PENANA26BVH8fGNe
19510Please respect copyright.PENANAVErmoaQZvw
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
19510Please respect copyright.PENANAIpNTZPQBje
19510Please respect copyright.PENANAJaZPFNVEFS
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
19510Please respect copyright.PENANAwqOOk3O2NT
19510Please respect copyright.PENANAZe96S5CBTR
“Iii…iya Mbak.”
19510Please respect copyright.PENANAMdNxFTDZnp
19510Please respect copyright.PENANAuAoXfKCfr0
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
19510Please respect copyright.PENANATrbTlWE7qF
19510Please respect copyright.PENANA5P08unjsMn
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
19510Please respect copyright.PENANAU7t9dTcmSH
19510Please respect copyright.PENANA2gINqe93Wr
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
19510Please respect copyright.PENANAWrq28PLxI2
19510Please respect copyright.PENANA264elPhj1v
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
19510Please respect copyright.PENANAZgHCo5VN56
19510Please respect copyright.PENANAp54p9IAhtp
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
19510Please respect copyright.PENANAtFqclAQpRw
19510Please respect copyright.PENANAnmmPbTNCjE
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
19510Please respect copyright.PENANARvTPjIwyCo
19510Please respect copyright.PENANA67osD6yXNe
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
19510Please respect copyright.PENANA3wQgIkgesL
19510Please respect copyright.PENANAXZ70YOa6sQ
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
19510Please respect copyright.PENANAutZFQSctXS
19510Please respect copyright.PENANAldskLLk4Pr
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
19510Please respect copyright.PENANAHz4E4KD87Y
19510Please respect copyright.PENANA4RW8IgT09h
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
19510Please respect copyright.PENANAQNzJewgn9K
19510Please respect copyright.PENANAnwyrLW63sQ
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
19510Please respect copyright.PENANALK0T7yZzOw
19510Please respect copyright.PENANAeSw3FDTJyH
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
19510Please respect copyright.PENANAV2jeL8iGyT
19510Please respect copyright.PENANAwE4Vop3sth
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
19510Please respect copyright.PENANAOxzuEiMQNZ
19510Please respect copyright.PENANAsFvzGpiUrl
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
19510Please respect copyright.PENANAe0CvveREjU
19510Please respect copyright.PENANAnAWRuTxANI
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
19510Please respect copyright.PENANAdsmLR2rlRh
19510Please respect copyright.PENANAlq8OrMTkVQ
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
19510Please respect copyright.PENANA8wZ8ifbLy1
19510Please respect copyright.PENANAprfj2QBgZf
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
19510Please respect copyright.PENANApFK0UEo6Kv
19510Please respect copyright.PENANAXCAw36MOY9
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
19510Please respect copyright.PENANALpFXzn0mNf
19510Please respect copyright.PENANA7VPWMYv8xB
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
19510Please respect copyright.PENANA6xWu267kI4
19510Please respect copyright.PENANAMOGGF3lIqu
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
19510Please respect copyright.PENANAN0dCnBqh4p
19510Please respect copyright.PENANALGBGPV8Mdu
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
19510Please respect copyright.PENANANK55u9ioZ5
19510Please respect copyright.PENANAm1efItasyY
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
19510Please respect copyright.PENANAHclk3muekR
19510Please respect copyright.PENANAxPcytFuJVW
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
19510Please respect copyright.PENANAxmgqvyPBZJ
19510Please respect copyright.PENANA3QQa0HgEbL
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
19510Please respect copyright.PENANAAAPnuwZrFB
19510Please respect copyright.PENANA9Z3OwKHevy
“Semuanya serba mengesankan.”
19510Please respect copyright.PENANA3aQDAszzZV
19510Please respect copyright.PENANApWOt3kkfAy
“Nanti kita main lagi, bisa?”
19510Please respect copyright.PENANAJ44YvXfFd2
19510Please respect copyright.PENANAi6MRZuE9UV
“Boleh,” aku mengangguk.
19510Please respect copyright.PENANApP4utZPomI
19510Please respect copyright.PENANAPD6VO1xjya
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
19510Please respect copyright.PENANAADvrj2yY2b
19510Please respect copyright.PENANAblQYOx5rPQ
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
19510Please respect copyright.PENANAplbHiOW6wx
19510Please respect copyright.PENANATuaB2Fu020
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
19510Please respect copyright.PENANAOumpqk9zhT
19510Please respect copyright.PENANAZeAwbbAAUN
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
19510Please respect copyright.PENANA6bRIehJ9EX
19510Please respect copyright.PENANAgIrapY36by
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
19510Please respect copyright.PENANAhX4rNpSjwD
19510Please respect copyright.PENANAxzP0qlHC8M
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
19510Please respect copyright.PENANANCajhGMXa9
19510Please respect copyright.PENANANyepZnojVi
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
19510Please respect copyright.PENANAbSoVSPBuCp
19510Please respect copyright.PENANAhasIcmETlB
“Iya Mbak.”
19510Please respect copyright.PENANAjIRgIICtiX
19510Please respect copyright.PENANATqVeioRFrF
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
19510Please respect copyright.PENANAVgjKlQ54MI
19510Please respect copyright.PENANAYgEUA9tNOY
“Iya Mbak.”
19510Please respect copyright.PENANA6BS7HVmtPg
19510Please respect copyright.PENANAGek0zUZxoP
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
19510Please respect copyright.PENANAw4NG4yRPs5
19510Please respect copyright.PENANAJVYwBa6dZX
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
19510Please respect copyright.PENANAxWQJUadGKk
19510Please respect copyright.PENANA446CbZuGmV
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
19510Please respect copyright.PENANA2UTsMrRYzt
19510Please respect copyright.PENANA2A7E9HeMTi
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
19510Please respect copyright.PENANAt5ut5ynwNm
19510Please respect copyright.PENANAG7ocq5ji9L
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
19510Please respect copyright.PENANAmNdSY2a5Vk
19510Please respect copyright.PENANAMdXeaFOXvO
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
19510Please respect copyright.PENANAIKzBBD7q28
19510Please respect copyright.PENANAS7IxzzFj0Z
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
19510Please respect copyright.PENANAfhqxFAMsh3
19510Please respect copyright.PENANAtt5xvRvc4P
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
19510Please respect copyright.PENANAyjka8Sy7eu
19510Please respect copyright.PENANAWB8QAzCWWx
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
19510Please respect copyright.PENANA8iHWYaSoDP
19510Please respect copyright.PENANA33Wihi8Ar1
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
19510Please respect copyright.PENANAiE5dTXahSO
19510Please respect copyright.PENANAetgPXjtQCC
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
19510Please respect copyright.PENANArXnLyOXQnD
19510Please respect copyright.PENANALska9JFgqc
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
19510Please respect copyright.PENANAuM1Xv0gtBR
19510Please respect copyright.PENANAfVM4hJFrwI
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
19510Please respect copyright.PENANAMCn2AlMp2e
19510Please respect copyright.PENANAEjP4YeAjVo
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
19510Please respect copyright.PENANAKGy6BnyoWT
19510Please respect copyright.PENANAK0ZULn6epe
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
19510Please respect copyright.PENANA8lphePgGBt
19510Please respect copyright.PENANAQVGGUAnoi5
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
19510Please respect copyright.PENANAzm6XbqTHi4
19510Please respect copyright.PENANA2QSe4g6SN0
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
19510Please respect copyright.PENANArvgmAbdXiY
19510Please respect copyright.PENANA02rq8sfIQA
“Dikomersilkan gimana?”
19510Please respect copyright.PENANAY3AJyE4waB
19510Please respect copyright.PENANAvjaXdLFDVA
“Disewakan seperti hotel.”
19510Please respect copyright.PENANAt6xQ78HmRo
19510Please respect copyright.PENANAN4JySJnjQK
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
19510Please respect copyright.PENANAAVotT1LgIf
19510Please respect copyright.PENANAQ1HuSHH19o
“Ohya?”
19510Please respect copyright.PENANAMrFJIe3aGW
19510Please respect copyright.PENANAYxa4Ay5G1N
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
19510Please respect copyright.PENANApeuZpXTHZA
19510Please respect copyright.PENANA4odcpfi1zS
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
19510Please respect copyright.PENANAkIiqsILdqK
19510Please respect copyright.PENANA7m9CkZuhSk
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
19510Please respect copyright.PENANAtO8RPAaB7L
19510Please respect copyright.PENANAwHR11wggnA
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
19510Please respect copyright.PENANAKCVEmwcD9z
19510Please respect copyright.PENANAM8KAmEI4Oj
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
19510Please respect copyright.PENANA3UDtSLSsD0
19510Please respect copyright.PENANAE5ucOEa0Go
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
19510Please respect copyright.PENANAuYfLNnIUhc
19510Please respect copyright.PENANAzcDscmgA54
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
19510Please respect copyright.PENANA1Fyvn3SRme
19510Please respect copyright.PENANAQA7ky8HgsV
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
19510Please respect copyright.PENANAyHHPSocDnA
19510Please respect copyright.PENANA0Oe3KCIk1v
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
19510Please respect copyright.PENANAU8mIR3WAoc
19510Please respect copyright.PENANAZV7zSaDdZu
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
19510Please respect copyright.PENANAXfpmQf4okz
19510Please respect copyright.PENANA5zEdVmgJmm
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
19510Please respect copyright.PENANAP8dhgHg13o
19510Please respect copyright.PENANA7B3m5bHmRe
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
19510Please respect copyright.PENANAgDWNYc3I6A
19510Please respect copyright.PENANAAbOoeDQIRz
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
19510Please respect copyright.PENANAU0FvRHqVbU
19510Please respect copyright.PENANAjm7rq1Pz5S
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
19510Please respect copyright.PENANA9RyCESBchy
19510Please respect copyright.PENANAtVeJDpGh5T
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
19510Please respect copyright.PENANANjqfh5k8l7
19510Please respect copyright.PENANAud35q8yEWJ
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
19510Please respect copyright.PENANAYLUiozBYEU
Episode 3
19510Please respect copyright.PENANAamWp4Cp7CO
19510Please respect copyright.PENANAoOMqFotg8J
19510Please respect copyright.PENANAcU96EzaBmS
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
19510Please respect copyright.PENANAgTWhpUmXqc
19510Please respect copyright.PENANAviKn8EbcOM
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
19510Please respect copyright.PENANAhYZfxgSCa1
19510Please respect copyright.PENANALSRdRW3kt4
“Usaha apa?”
19510Please respect copyright.PENANAxbXDRhLNE5
19510Please respect copyright.PENANAwEzVYF7sj4
“Tambang batubara, Mbak.”
19510Please respect copyright.PENANAsm3AXWdmxb
19510Please respect copyright.PENANAxQUONnbyq6
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
19510Please respect copyright.PENANAjGm6EbspjB
19510Please respect copyright.PENANA3QDW1LQilr
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
19510Please respect copyright.PENANAoXzPeLrEv3
19510Please respect copyright.PENANAtYnCHhuWnO
“Jadi kamu mau standby di sana?”
19510Please respect copyright.PENANALzuJHLDHHP
19510Please respect copyright.PENANAsU3i78AJU9
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
19510Please respect copyright.PENANApdBH7WyoG3
19510Please respect copyright.PENANAL6sdUTM1EO
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
19510Please respect copyright.PENANADmnPLawjiW
19510Please respect copyright.PENANAXSpPnu29Sw
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
19510Please respect copyright.PENANAuA551FDcOM
19510Please respect copyright.PENANAe28H2xO0p3
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
19510Please respect copyright.PENANASpHTUyu9IT
19510Please respect copyright.PENANAbVrhvH5tTp
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
19510Please respect copyright.PENANAPwI1aanBGH
19510Please respect copyright.PENANAPfVpMrSH3p
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
19510Please respect copyright.PENANAF1hQjB8xmw
19510Please respect copyright.PENANAc5dmVTrIPt
“Iya Mbak.”
19510Please respect copyright.PENANARJQK85lPf3
19510Please respect copyright.PENANAbHPgc3sS60
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
19510Please respect copyright.PENANAYCBxG8NF1d
19510Please respect copyright.PENANAXkAQHHl0Zf
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
19510Please respect copyright.PENANA6XoVofiKiI
19510Please respect copyright.PENANAlvUgZxGHJ7
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
19510Please respect copyright.PENANA8qp9aMa88a
19510Please respect copyright.PENANAjyjpT3zt7a
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
19510Please respect copyright.PENANA9vPbx2kzJE
19510Please respect copyright.PENANAxEn5o1xzKt
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
19510Please respect copyright.PENANA42iPBbBG39
19510Please respect copyright.PENANAWshDiS4BtC
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
19510Please respect copyright.PENANA3jDIIAt7Xi
19510Please respect copyright.PENANAn9TbWbwFt9
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
19510Please respect copyright.PENANAJUmYpLQboe
19510Please respect copyright.PENANAcM6xu54OYt
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
19510Please respect copyright.PENANAjiK6bgp5zF
19510Please respect copyright.PENANAPnbG7Qu0ZV
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
19510Please respect copyright.PENANAh1rWPtZklR
19510Please respect copyright.PENANABQjKUe3vYo
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
19510Please respect copyright.PENANAxKZvYmJtcH
19510Please respect copyright.PENANAq7I0RMIGM3
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
19510Please respect copyright.PENANAe5FLKUcx9L
19510Please respect copyright.PENANAhjgCOYVo05
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
19510Please respect copyright.PENANAfs3e9QlUjZ
19510Please respect copyright.PENANAYnp6AHaQOZ
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
19510Please respect copyright.PENANAcY95wH8ua4
19510Please respect copyright.PENANACfUqsMj4cM
Sampai pada suatu hari….
19510Please respect copyright.PENANACZKKKxajsS
19510Please respect copyright.PENANAEefol4IH7n
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
19510Please respect copyright.PENANAMUQQ2suuOZ
19510Please respect copyright.PENANA0Pz45xMO9x
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
19510Please respect copyright.PENANAkyRC0xwxcs
19510Please respect copyright.PENANAzydySxtFOV
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
19510Please respect copyright.PENANAcpLC2TJbo9
19510Please respect copyright.PENANAfQhc6OfyTg
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
19510Please respect copyright.PENANAQY5NaEEaSb
19510Please respect copyright.PENANAv54nUfPkb0
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
19510Please respect copyright.PENANAioyCpHwtOv
19510Please respect copyright.PENANAHK6syLstuo
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
19510Please respect copyright.PENANAaoQLYe2eKs
19510Please respect copyright.PENANASyr8Rx3GbB
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
19510Please respect copyright.PENANAZBWVPPTqqU
19510Please respect copyright.PENANA8MQX8HYWZJ
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
19510Please respect copyright.PENANAVn4u7SmDTO
19510Please respect copyright.PENANA5BUFldIFnR
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
19510Please respect copyright.PENANAzOqJGCkogP
19510Please respect copyright.PENANAbQR6lEA8xz
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
19510Please respect copyright.PENANArg2L5ZW1q1
19510Please respect copyright.PENANA9OuFA9CnCH
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
19510Please respect copyright.PENANAqCrHIZOlNs
19510Please respect copyright.PENANADbdu32EehF
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
19510Please respect copyright.PENANAWQRipoYd7g
19510Please respect copyright.PENANANGhvZBfAci
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
19510Please respect copyright.PENANAyNVOEuGXBB
19510Please respect copyright.PENANAJS6tpSIqRO
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
19510Please respect copyright.PENANAQtXSKmnEtt
19510Please respect copyright.PENANAjIOHUsUL15
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
19510Please respect copyright.PENANAbtVjZlMG2b
19510Please respect copyright.PENANARpNqGqtwxx
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
19510Please respect copyright.PENANAHG3bWrPABi
19510Please respect copyright.PENANAkqsIlF4lYR
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
19510Please respect copyright.PENANAgoQoyDBLNn
19510Please respect copyright.PENANAGNdbYsn1GO
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
19510Please respect copyright.PENANAvtfXWJhMAq
19510Please respect copyright.PENANABcc6whyKwp
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
19510Please respect copyright.PENANAyHoEHnNSs0
19510Please respect copyright.PENANAFEEp20Aa3g
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
19510Please respect copyright.PENANASbtsLIadOw
19510Please respect copyright.PENANAXtnJVFQp19
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
19510Please respect copyright.PENANAZvGaWBza7t
19510Please respect copyright.PENANAs8RYUsGeOG
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
19510Please respect copyright.PENANALP0mXwDUu2
19510Please respect copyright.PENANAAM5HhyKvvA
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
19510Please respect copyright.PENANArptjvY3zsz
19510Please respect copyright.PENANAJ9CAjUmEXW
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
19510Please respect copyright.PENANAvOdISRG3A7
19510Please respect copyright.PENANACXWZZoBt3Q
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
19510Please respect copyright.PENANAtOSWqjJoVY
19510Please respect copyright.PENANApSTHxHw5MX
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
19510Please respect copyright.PENANAmHQAsDLJRw
19510Please respect copyright.PENANAivasvzno2L
“Iya sayang.”
19510Please respect copyright.PENANAAEbE7icz2N
19510Please respect copyright.PENANAIzRbnczMZm
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
19510Please respect copyright.PENANAemAlXQkuH6
19510Please respect copyright.PENANAneaEHrW1xh
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
19510Please respect copyright.PENANAK7q3L9L29v
19510Please respect copyright.PENANA8fv7SpbQu7
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
19510Please respect copyright.PENANAnO9O80oKIQ
19510Please respect copyright.PENANAvn66WuXof7
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
19510Please respect copyright.PENANA9WGPeNBpqd
19510Please respect copyright.PENANAinTdgw3aAD
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
19510Please respect copyright.PENANAT0174pS22m
19510Please respect copyright.PENANAo9O8J7ks7O
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
19510Please respect copyright.PENANAwQkmeqV4vE
19510Please respect copyright.PENANAogLeYdXQEP
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
19510Please respect copyright.PENANAnyJqCWSRsA
19510Please respect copyright.PENANAvxxtpI7rCq
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
19510Please respect copyright.PENANAYnWchDbQ6H
19510Please respect copyright.PENANAuXmyNM8Wav
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
19510Please respect copyright.PENANATOlTwDYRae
19510Please respect copyright.PENANAgqOzimCAas
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
19510Please respect copyright.PENANADMoAA4nYIq
19510Please respect copyright.PENANAI3mjEbWrSW
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
19510Please respect copyright.PENANAVCKAmTj9cu
19510Please respect copyright.PENANAuciojsUuVV
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
19510Please respect copyright.PENANAObvdQnQjAK
19510Please respect copyright.PENANAuvd114tGbR
“Leo?!”
19510Please respect copyright.PENANA5lz68isjik
19510Please respect copyright.PENANAO3s4Q3QKLV
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
19510Please respect copyright.PENANAbBdojhVzOz
19510Please respect copyright.PENANA8bwBjWpSsh
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
19510Please respect copyright.PENANAcQiC2OEkAh
19510Please respect copyright.PENANA8ZCQCv47IR
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
19510Please respect copyright.PENANAd1Mj7GpB8p
19510Please respect copyright.PENANA30MpdVyy3U
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
19510Please respect copyright.PENANAQrLMr8rWGy
19510Please respect copyright.PENANAJJ2Wi4YpIT
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
19510Please respect copyright.PENANA6cUWQ6S5O1
19510Please respect copyright.PENANA42c8XP21C6
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
19510Please respect copyright.PENANArxC9IWLEng
19510Please respect copyright.PENANA3W9oovaI4w
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
19510Please respect copyright.PENANAXwKaWdjRY5
19510Please respect copyright.PENANABX4qfUPuZe
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
19510Please respect copyright.PENANA7ZyuWaDD0x
19510Please respect copyright.PENANAXk8SsNy1YU
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
19510Please respect copyright.PENANANhcpX19NOr
19510Please respect copyright.PENANAl4B8ooztL7
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
19510Please respect copyright.PENANAKe41nQQP69
19510Please respect copyright.PENANAdNIlpXWqg0
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
19510Please respect copyright.PENANA4wRfC5lvMP
19510Please respect copyright.PENANAflh6gRwcI3
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
19510Please respect copyright.PENANAX2cB93D5kq
19510Please respect copyright.PENANAW7tXuD2i37
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
19510Please respect copyright.PENANA46LH7o6c5Q
19510Please respect copyright.PENANAtErzbops3z
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
19510Please respect copyright.PENANAuECYHymj9Y
19510Please respect copyright.PENANAD7GVioGVfQ
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
19510Please respect copyright.PENANAF3bRoTm1j7
19510Please respect copyright.PENANAyohqMEHfM3
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
19510Please respect copyright.PENANATODqWwfdxA
19510Please respect copyright.PENANAx3iOadR21o
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
19510Please respect copyright.PENANATF90Psoe1E
19510Please respect copyright.PENANAcWqYH2jP9S
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
19510Please respect copyright.PENANAZW6Csu0acI
19510Please respect copyright.PENANAGTUkPciPtY
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
19510Please respect copyright.PENANA7YWyVkjCyP
19510Please respect copyright.PENANAPbkGkiQS7a
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
19510Please respect copyright.PENANAv7jN1ljgGo
19510Please respect copyright.PENANAbH3oJdrkdg
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
19510Please respect copyright.PENANALSh1kGWVZW
19510Please respect copyright.PENANAsrpcT7Or5S
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
19510Please respect copyright.PENANANF5Ka7Y0s3
19510Please respect copyright.PENANA9z0boEbTaD
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
19510Please respect copyright.PENANAGML1KzxAjm
19510Please respect copyright.PENANA8HVwAU6oqj
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
19510Please respect copyright.PENANAG6kArt2Iu3
19510Please respect copyright.PENANA2ndgZxUxlo
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
19510Please respect copyright.PENANAI575Zk9Fkz
19510Please respect copyright.PENANAzWXZD2Fhom
“Berempat?”
19510Please respect copyright.PENANABikHYFTRHl
19510Please respect copyright.PENANAMh87eRURy5
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
19510Please respect copyright.PENANAS5V8rjuqHY
19510Please respect copyright.PENANAtZWQUIjuRs
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
19510Please respect copyright.PENANAuYAiNkCCUu
19510Please respect copyright.PENANAusvkb6I5QV
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
19510Please respect copyright.PENANA3OCno3a1B4
19510Please respect copyright.PENANAv687RRfWF8
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
19510Please respect copyright.PENANAUKU90HTACR
19510Please respect copyright.PENANAJKhWt9VECG
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
19510Please respect copyright.PENANA82cClSGEsM
19510Please respect copyright.PENANAZCNCNh27uX
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
19510Please respect copyright.PENANAgLAmSeVp8k
19510Please respect copyright.PENANA7BgVVTGM0s
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
19510Please respect copyright.PENANADwerpQXhOO
19510Please respect copyright.PENANA24E7Sk2v0v
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
19510Please respect copyright.PENANAOMORmKg0y9
19510Please respect copyright.PENANA05wNtIghRl
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
19510Please respect copyright.PENANADBJcTAFat8
19510Please respect copyright.PENANACberrknGyD
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
19510Please respect copyright.PENANAFH9sP9vVBy
19510Please respect copyright.PENANAz97pVvFxDx
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
19510Please respect copyright.PENANAeFZ4FmAmEi
19510Please respect copyright.PENANAYyFAVPzqOI
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
19510Please respect copyright.PENANA5KcmUdED4U
19510Please respect copyright.PENANAKqi6fGdk4C
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
19510Please respect copyright.PENANAjZRbeSARQd
19510Please respect copyright.PENANAvn5A0KiEuo
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
19510Please respect copyright.PENANAVVFO0QmFps
19510Please respect copyright.PENANAAsH7kAvHdf
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
19510Please respect copyright.PENANAUa9Hr9iY9P
19510Please respect copyright.PENANAaxmewFiQ98
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
19510Please respect copyright.PENANAYJ3qkK5DMb
19510Please respect copyright.PENANAV7vQosuMYI
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
19510Please respect copyright.PENANAbjqM1BWi5T
19510Please respect copyright.PENANAoyMhk0vCJr
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
19510Please respect copyright.PENANA5rVO7PDr1B
19510Please respect copyright.PENANACCzbH9VFHw
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
19510Please respect copyright.PENANAOQbjyiUFcf
19510Please respect copyright.PENANAp7MORDsgcw
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
19510Please respect copyright.PENANAcY49upflNh
19510Please respect copyright.PENANA0uIi7NQbET
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
19510Please respect copyright.PENANAKWrJPy0Osx
19510Please respect copyright.PENANAh4RZ6VCFAA
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
19510Please respect copyright.PENANALpjV1yqmxr
19510Please respect copyright.PENANARMDJxnWVtp
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
19510Please respect copyright.PENANALWmrmJL3za
19510Please respect copyright.PENANAhAqvLnxZEe
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
19510Please respect copyright.PENANA3Be9B1DwVr
19510Please respect copyright.PENANAJko8x83x9B
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
19510Please respect copyright.PENANAlAhywrsy8K
19510Please respect copyright.PENANAtiDYyyei7Q
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
19510Please respect copyright.PENANAkiqQl66ZrP
19510Please respect copyright.PENANAnTqqrrJmxq
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
19510Please respect copyright.PENANAsjnzZ2wRjE
19510Please respect copyright.PENANAMGQNcTVsrt
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
19510Please respect copyright.PENANAs4A9Cnjqd8
19510Please respect copyright.PENANAaLm1GkA4qy
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
19510Please respect copyright.PENANAaBDAkwEerk
19510Please respect copyright.PENANAbPxG5O3enm
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
19510Please respect copyright.PENANA7D8ua1JUUe
19510Please respect copyright.PENANAkkAWrO7v7v
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
19510Please respect copyright.PENANAbYaf7Lmu6D
19510Please respect copyright.PENANApqx6FOqKlN
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
19510Please respect copyright.PENANAi4eWPzK9NE
19510Please respect copyright.PENANAOHiuyE5OBV
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
19510Please respect copyright.PENANA3O5IlJCjeb
19510Please respect copyright.PENANAD5j4Y9dKKX
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
19510Please respect copyright.PENANA2dFdfDQnt4
19510Please respect copyright.PENANAcGF5hP529x
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
19510Please respect copyright.PENANAwvqu6ttxyx
Episode 4
19510Please respect copyright.PENANAJBIKUgNJMM
19510Please respect copyright.PENANAKTlem3AUqG
19510Please respect copyright.PENANAKPLEVOcOQB
19510Please respect copyright.PENANAsP9lOT29wd
19510Please respect copyright.PENANA4XJQsAo51x
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
19510Please respect copyright.PENANA2emLH5uCTQ
19510Please respect copyright.PENANAVIXnIohVed
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
19510Please respect copyright.PENANABH9Tdi5eRu
19510Please respect copyright.PENANAV6GWfnKSBB
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
19510Please respect copyright.PENANAAQ4aZCpL4C
19510Please respect copyright.PENANAeHkYy6NUOD
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
19510Please respect copyright.PENANAWneN5Rcrm6
19510Please respect copyright.PENANAAmQJf4Z0zW
“Puas kan?” bisikku.
19510Please respect copyright.PENANA2U4xakLgYl
19510Please respect copyright.PENANA7FDauWGKnR
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
19510Please respect copyright.PENANAcM5m7EcQjn
19510Please respect copyright.PENANAEWa5yVTcnH
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
19510Please respect copyright.PENANAVWvSpCbfDj
19510Please respect copyright.PENANA4zjZ6B0VWV
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
19510Please respect copyright.PENANA3hUiPC0LEI
19510Please respect copyright.PENANAprvDmRbflu
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
19510Please respect copyright.PENANALH4BmjVes1
19510Please respect copyright.PENANAYH1SrD8dlV
“Hallo Mbak…”
19510Please respect copyright.PENANAfnQiSDI7nI
19510Please respect copyright.PENANAVC194PeXpu
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
19510Please respect copyright.PENANA0dlzee8l6k
19510Please respect copyright.PENANA5tFLKugAnJ
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
19510Please respect copyright.PENANAnKiOSosGqs
19510Please respect copyright.PENANAQTd8gy6akQ
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
19510Please respect copyright.PENANAyYJSpbhHjj
19510Please respect copyright.PENANAhyi8eCqXbS
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
19510Please respect copyright.PENANANpEz6ZlHzm
19510Please respect copyright.PENANA4zkkSbIxBF
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
19510Please respect copyright.PENANAKq6rS91ZhZ
19510Please respect copyright.PENANAMRs3zs1Rdm
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
19510Please respect copyright.PENANA93b7J0H7dJ
19510Please respect copyright.PENANAxvoEjQqxVn
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
19510Please respect copyright.PENANA7OydumMgsi
19510Please respect copyright.PENANA761Q4Cd3na
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
19510Please respect copyright.PENANAKQ9vYRvAyn
19510Please respect copyright.PENANAhohSXTUwPh
19510Please respect copyright.PENANAc45LfTHDfb
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
19510Please respect copyright.PENANALrWmZDZmyl
19510Please respect copyright.PENANAgc19rOO7Qt
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
19510Please respect copyright.PENANAKpIc5wsoOv
19510Please respect copyright.PENANAFTnwRTEFNT
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
19510Please respect copyright.PENANAzHNoJmAQhG
19510Please respect copyright.PENANAJR888DlJzq
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
19510Please respect copyright.PENANACFICQNPuxK
19510Please respect copyright.PENANAp6pFqgjeoe
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
19510Please respect copyright.PENANA8gzeKGJoVg
19510Please respect copyright.PENANAvpSvM5NFwV
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
19510Please respect copyright.PENANAbcghviFkOy
19510Please respect copyright.PENANAWc35eqOa3T
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
19510Please respect copyright.PENANAYxIOwqeX9j
19510Please respect copyright.PENANAIqLaxTNYkt
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
19510Please respect copyright.PENANAmG4Rj6VTMX
19510Please respect copyright.PENANAWSxMiQQNvc
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
19510Please respect copyright.PENANAHRYlgkmbTo
19510Please respect copyright.PENANAyA7Yi6fOIP
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
19510Please respect copyright.PENANAbs2PMgI6st
19510Please respect copyright.PENANACl86VoMJQF
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
19510Please respect copyright.PENANAGuKO0uxx6m
19510Please respect copyright.PENANADzZwfubPLv
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
19510Please respect copyright.PENANAbdfgmCa8gE
19510Please respect copyright.PENANAeccz3bIUu3
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
19510Please respect copyright.PENANACHQ4smqSSy
19510Please respect copyright.PENANA7fQEeQPiqw
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
19510Please respect copyright.PENANA2utvfjybAH
19510Please respect copyright.PENANAOqk0bp598r
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
19510Please respect copyright.PENANAJJ4RzXsIeq
19510Please respect copyright.PENANAhD8ebbMyvL
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
19510Please respect copyright.PENANAl6HpZNqlxW
19510Please respect copyright.PENANASC0qkx53lv
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
19510Please respect copyright.PENANAFix71w5Lir
19510Please respect copyright.PENANA1EtxgLlFGK
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
19510Please respect copyright.PENANAAsB7DOaXFJ
19510Please respect copyright.PENANAjtFbFAezxN
“Mau shoping ?!”
19510Please respect copyright.PENANApJ5t0wvH0R
19510Please respect copyright.PENANA5axQQDidzJ
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
19510Please respect copyright.PENANAgJI84bZI4f
19510Please respect copyright.PENANAt2KwZZjAV2
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
19510Please respect copyright.PENANAYHlvp7rYcM
19510Please respect copyright.PENANAfLAj6jdy9e
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
19510Please respect copyright.PENANALbGHd6BaFp
19510Please respect copyright.PENANAt6CGlnDqp3
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
19510Please respect copyright.PENANAo4Pq7DPZFa
19510Please respect copyright.PENANAojhP9JXkjY
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
19510Please respect copyright.PENANARuxAyfjGfp
19510Please respect copyright.PENANASc2Z5VlAxG
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
19510Please respect copyright.PENANAgVlrRwn3ge
19510Please respect copyright.PENANAmWZ0wOzsvY
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
19510Please respect copyright.PENANAZdCleUqWZf
19510Please respect copyright.PENANABbBq8eHMqo
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
19510Please respect copyright.PENANAz3ubQHef1A
19510Please respect copyright.PENANAmaSm7oRFmu
“Ih jangan Mbak.”
19510Please respect copyright.PENANAeuO89eri5E
19510Please respect copyright.PENANAeEaLJFPqoj
“Emang kenapa?”
19510Please respect copyright.PENANAWF5llgkbDL
19510Please respect copyright.PENANAXQtJyNPxYA
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
19510Please respect copyright.PENANAkkoCp2UHH2
19510Please respect copyright.PENANApu6r1nTX2a
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
19510Please respect copyright.PENANAZCZOvICreI
19510Please respect copyright.PENANAnCe38yDs50
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
19510Please respect copyright.PENANA9oCglPQDpH
19510Please respect copyright.PENANAwDpl0Kr8DE
“Emang mereka cantik-cantik?”
19510Please respect copyright.PENANAsOp3xqR7Dd
19510Please respect copyright.PENANA4fBY0wfbrm
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
19510Please respect copyright.PENANAkm4G7iIJsJ
19510Please respect copyright.PENANA4KqwEPlfBx
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
19510Please respect copyright.PENANAmN6Cgdw1YJ
19510Please respect copyright.PENANAPbyRyPF9IL
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
19510Please respect copyright.PENANA4mkiKt1MG2
19510Please respect copyright.PENANAy1TZFZ5h8l
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
19510Please respect copyright.PENANAtYQueM8875
19510Please respect copyright.PENANAjd7nsmRbcd
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
19510Please respect copyright.PENANADIwG2pF5Xv
19510Please respect copyright.PENANAMPQR0tkCCx
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
19510Please respect copyright.PENANADkl8oZZZKf
19510Please respect copyright.PENANAhmAdUdTTqf
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
19510Please respect copyright.PENANAcfcsqAEPCN
19510Please respect copyright.PENANAFhlWZZIGHp
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
19510Please respect copyright.PENANA7EBC74bNOE
19510Please respect copyright.PENANADouHhyicB0
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
19510Please respect copyright.PENANAjFwT80i0Zv
19510Please respect copyright.PENANAI0mfl4VPEh
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
19510Please respect copyright.PENANAQQkIi9k4TO
19510Please respect copyright.PENANAcTQKpeskc7
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
19510Please respect copyright.PENANAliA8rrF3QX
19510Please respect copyright.PENANAG1nUwXJwGh
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
19510Please respect copyright.PENANAAiVrHq4tgs
19510Please respect copyright.PENANA3R0LFdY9im
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
19510Please respect copyright.PENANAQDi1MzllDq
19510Please respect copyright.PENANAlrXZ6wFuLg
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
19510Please respect copyright.PENANAV4jyFMc40W
19510Please respect copyright.PENANAYRmbypR8RN
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
19510Please respect copyright.PENANAMyaPYqEsr5
19510Please respect copyright.PENANAeTMi9EyuTx
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
19510Please respect copyright.PENANAU37JWGDCxm
19510Please respect copyright.PENANAUaeCoPYDOA
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
19510Please respect copyright.PENANAkDCPGWs71z
19510Please respect copyright.PENANAW5jfFYIIsG
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
19510Please respect copyright.PENANAYEuQ2Zwysw
19510Please respect copyright.PENANAq1tP38gvrg
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
19510Please respect copyright.PENANAhHjsvAZoJG
19510Please respect copyright.PENANA5huCkHo4KU
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
19510Please respect copyright.PENANA93P55vPArn
19510Please respect copyright.PENANAdxq3ZCZzpb
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
19510Please respect copyright.PENANAbnEGZl75ff
19510Please respect copyright.PENANAjUriEolZFP
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
19510Please respect copyright.PENANA0spH63TYPE
19510Please respect copyright.PENANAtpd2DGtXmw
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
19510Please respect copyright.PENANAPxDXCA5Kc9
19510Please respect copyright.PENANAvr61ajY8Ei
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
19510Please respect copyright.PENANAv402TKh69n
19510Please respect copyright.PENANA9PS8AWZ2pF
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
19510Please respect copyright.PENANA3Kcxlcg40U
19510Please respect copyright.PENANAeSZBwtJsmH
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
19510Please respect copyright.PENANAxiRMhjJ57b
19510Please respect copyright.PENANA62fMYnPtr4
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
19510Please respect copyright.PENANAz6xnsSKCJs
19510Please respect copyright.PENANAojs6OpK1kB
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
19510Please respect copyright.PENANAlExboFwv1x
19510Please respect copyright.PENANAnTzF6yrSz9
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
19510Please respect copyright.PENANAQR6RKxygxx
19510Please respect copyright.PENANAn927D3Lmh9
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
19510Please respect copyright.PENANAzTCT77ePei
19510Please respect copyright.PENANAQYh80Mv0lM
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
19510Please respect copyright.PENANATVj86pokPs
19510Please respect copyright.PENANAEWSse93A1m
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
19510Please respect copyright.PENANAmCqtivt607
19510Please respect copyright.PENANAYi32PSRMPV
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
19510Please respect copyright.PENANA655cRvsJgn
19510Please respect copyright.PENANAaNChvRWayJ
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns216.73.216.176da2