
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
15754Please respect copyright.PENANAX2LC4KfLGh
15754Please respect copyright.PENANAZycPkt2U9L
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
15754Please respect copyright.PENANAatuqd7bxKj
15754Please respect copyright.PENANALzMkoOkVCZ
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
15754Please respect copyright.PENANAZ6BgCuqQfH
15754Please respect copyright.PENANAw9X1UVJkyG
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
15754Please respect copyright.PENANAu0Sr3EB74H
15754Please respect copyright.PENANAA7OODXTzcH
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
15754Please respect copyright.PENANAwmCvtUiddI
15754Please respect copyright.PENANAyuya084h78
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
15754Please respect copyright.PENANAQ0Y5HG8oyv
15754Please respect copyright.PENANAmiSJA7OvyW
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
15754Please respect copyright.PENANAgUtc20ZiCB
15754Please respect copyright.PENANAMV0Zj6zlZz
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
15754Please respect copyright.PENANAgi8uhCLyxV
15754Please respect copyright.PENANAhVKn8lKAu0
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
15754Please respect copyright.PENANAUU6mxbIrZQ
15754Please respect copyright.PENANAZzDbrMTPKI
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
15754Please respect copyright.PENANAHolCw8U1jb
15754Please respect copyright.PENANAyY2KxJT47b
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
15754Please respect copyright.PENANAsneg5p2r8z
15754Please respect copyright.PENANAMOrBz9kgKa
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
15754Please respect copyright.PENANAlEndGAi4jV
15754Please respect copyright.PENANAB3ZU37QssV
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
15754Please respect copyright.PENANA9sNmrRRpK8
15754Please respect copyright.PENANAsuwrHkZMIb
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
15754Please respect copyright.PENANAReD6YYzReK
15754Please respect copyright.PENANAdl0G0C7Y82
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
15754Please respect copyright.PENANA76Iw6P87cO
15754Please respect copyright.PENANAB2kZy3vRtS
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
15754Please respect copyright.PENANAwICMhFxBEv
15754Please respect copyright.PENANAk0yuUvuJx0
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
15754Please respect copyright.PENANAEwVJUrmOEX
15754Please respect copyright.PENANAnmvrvMePAW
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
15754Please respect copyright.PENANAmNRwUUz0jf
15754Please respect copyright.PENANA42CpWWgeNR
“Pasti hot lah acaranya.”
15754Please respect copyright.PENANApM9fivcHiJ
15754Please respect copyright.PENANAbGeNu7DAXd
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
15754Please respect copyright.PENANAUB644jbung
15754Please respect copyright.PENANAjUjw8ur9QD
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
15754Please respect copyright.PENANA2IXmERZTyT
15754Please respect copyright.PENANACBVOsWC84J
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
15754Please respect copyright.PENANAvr7VJ9QQ3P
15754Please respect copyright.PENANAdyM8GcdrB7
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
15754Please respect copyright.PENANAkCsN9NUMo4
15754Please respect copyright.PENANA12bN8wT99q
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
15754Please respect copyright.PENANAK2twkzhrtZ
15754Please respect copyright.PENANAbN5T9OVHP9
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
15754Please respect copyright.PENANAJnHdrcTgs1
15754Please respect copyright.PENANArX7SLfld73
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
15754Please respect copyright.PENANApomshT51rC
15754Please respect copyright.PENANAqT8Ho5rQsd
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
15754Please respect copyright.PENANAjq69TnhGLs
15754Please respect copyright.PENANAninKEkPmz9
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
15754Please respect copyright.PENANAgzIWpgNcqW
15754Please respect copyright.PENANAtHetxGXfMU
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
15754Please respect copyright.PENANAK8cG4kSweV
15754Please respect copyright.PENANARprxGkPKf5
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
15754Please respect copyright.PENANAnPC7d1teFw
15754Please respect copyright.PENANAWVFEfibM7A
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
15754Please respect copyright.PENANAJthHth1Ydb
15754Please respect copyright.PENANArIq7S6ZbPy
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
15754Please respect copyright.PENANAvuZTD0dCJk
15754Please respect copyright.PENANAnZKjUr3onT
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
15754Please respect copyright.PENANAxVd8B5GWiO
15754Please respect copyright.PENANAvTiVRJ4vxP
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
15754Please respect copyright.PENANAWpuqVVPlVm
15754Please respect copyright.PENANAeKIth7rByD
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
15754Please respect copyright.PENANApxq3QsmQKa
15754Please respect copyright.PENANADeA0bRMqQM
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
15754Please respect copyright.PENANAjphuV4nwKW
15754Please respect copyright.PENANAtuW4QOtR45
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
15754Please respect copyright.PENANAtBCVA3nXFT
15754Please respect copyright.PENANA3GilAkDRtr
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
15754Please respect copyright.PENANAU5abpMDtFl
15754Please respect copyright.PENANApCR8PN8ihF
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
15754Please respect copyright.PENANAZCnjxLgI0n
15754Please respect copyright.PENANAdc8Kj8uFRi
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
15754Please respect copyright.PENANA78WPkwY9nW
15754Please respect copyright.PENANACV6IQNdCtD
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
15754Please respect copyright.PENANAdGUoq6Qarn
15754Please respect copyright.PENANABszgMKJMxl
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
15754Please respect copyright.PENANArDKkegsozD
15754Please respect copyright.PENANAUb0fqaCw0V
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
15754Please respect copyright.PENANA85dxGTcU5U
15754Please respect copyright.PENANAerPdARywey
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
15754Please respect copyright.PENANArBhnbO2L8T
15754Please respect copyright.PENANA6xBOiLNC0c
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
15754Please respect copyright.PENANAbnjDiYdgLZ
15754Please respect copyright.PENANAD5N68zNXTf
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
15754Please respect copyright.PENANACKyZX1DvJb
15754Please respect copyright.PENANAa6PvZPELBo
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
15754Please respect copyright.PENANA3G0nYtxoKA
15754Please respect copyright.PENANA3xsGiqoelA
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
15754Please respect copyright.PENANA6k4zHp2Oy9
15754Please respect copyright.PENANAWSXeU951n2
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
15754Please respect copyright.PENANAMEfX2D5lxR
15754Please respect copyright.PENANAxPchRtDWkz
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
15754Please respect copyright.PENANAryIDcszL90
15754Please respect copyright.PENANA28zhFT1IX6
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
15754Please respect copyright.PENANAwJA9EHfT03
15754Please respect copyright.PENANAZVhpo20HXU
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
15754Please respect copyright.PENANAV7jBIVClTj
15754Please respect copyright.PENANAVHpzCkaQ2z
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
15754Please respect copyright.PENANAVVKvhQ47Tf
15754Please respect copyright.PENANAdCds5MP6vU
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
15754Please respect copyright.PENANA1ZPet3dqST
15754Please respect copyright.PENANAOqKoAvUYgv
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
15754Please respect copyright.PENANA5mFH41W2NT
15754Please respect copyright.PENANApSTLLRgyx6
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
15754Please respect copyright.PENANAxMy3P62D1a
15754Please respect copyright.PENANA72DjFgJHBS
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
15754Please respect copyright.PENANAoJgDIGjPvp
15754Please respect copyright.PENANALUwbsYorL5
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
15754Please respect copyright.PENANATiZzpddyva
15754Please respect copyright.PENANAOM0xEK4m0o
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
15754Please respect copyright.PENANAsWF9TwoCpj
15754Please respect copyright.PENANAuHH9Uz8lVy
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
15754Please respect copyright.PENANAxwcpq5ESPN
15754Please respect copyright.PENANAyjZEDi4sKl
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
15754Please respect copyright.PENANAqeD8YvxIhF
15754Please respect copyright.PENANAqoJtlN022m
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
15754Please respect copyright.PENANAe7Uv50Wkhe
15754Please respect copyright.PENANAec8X5jTU5g
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
15754Please respect copyright.PENANABv1bsLz5y3
15754Please respect copyright.PENANAmkAVesDjCA
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
15754Please respect copyright.PENANAaxiI5ADxLO
15754Please respect copyright.PENANAyx1RFV6Phy
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
15754Please respect copyright.PENANAxWxfUMy8i5
15754Please respect copyright.PENANA7pMewmnbUk
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
15754Please respect copyright.PENANAvjeJM2wCb7
15754Please respect copyright.PENANAlzKgBUQcbq
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
15754Please respect copyright.PENANADrE2Tw3OUz
15754Please respect copyright.PENANA2lKIehJPWS
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
15754Please respect copyright.PENANAuehXWEFHVJ
15754Please respect copyright.PENANAx3XzWRtqD1
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
15754Please respect copyright.PENANAvacm50XRLr
15754Please respect copyright.PENANAyqMYXGxtNe
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
15754Please respect copyright.PENANAaijN9qQqU7
15754Please respect copyright.PENANAQKqCV3KWKk
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
15754Please respect copyright.PENANA8NxelIY8Ii
15754Please respect copyright.PENANAIXHh8UVjqC
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
15754Please respect copyright.PENANAQADEbJeMV2
15754Please respect copyright.PENANA9Ri0n9ME4d
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
15754Please respect copyright.PENANA8F4HvhKk3D
15754Please respect copyright.PENANAzJ5S1BV2xq
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
15754Please respect copyright.PENANArHhRd2n2ct
15754Please respect copyright.PENANAecCXF7HioR
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
15754Please respect copyright.PENANAgkReYXHdTW
15754Please respect copyright.PENANAOZGF7idoed
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
15754Please respect copyright.PENANA6HTGLAMQe8
15754Please respect copyright.PENANAxVDTravJ23
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
15754Please respect copyright.PENANAw5IUGY9AhC
15754Please respect copyright.PENANAE9jrqJmx0W
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
15754Please respect copyright.PENANAP6Clcoy7Fh
15754Please respect copyright.PENANA7UV43gryQO
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
15754Please respect copyright.PENANASSV66FGRrt
15754Please respect copyright.PENANAF2idZ9OhjK
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
15754Please respect copyright.PENANAx2iXU84AME
15754Please respect copyright.PENANAj9u2cjo3vI
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
15754Please respect copyright.PENANAd6h02D4tsn
15754Please respect copyright.PENANAhgAJoO6Mz9
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
15754Please respect copyright.PENANAcHt7OsMgSm
15754Please respect copyright.PENANA1RxPMWRTRa
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
15754Please respect copyright.PENANAFrHLx63KND
15754Please respect copyright.PENANABmvXKnU3IW
15754Please respect copyright.PENANA7YWZb3LVtO
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
15754Please respect copyright.PENANAEAgnWfmeSI
15754Please respect copyright.PENANAaLDyH8OkAm
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
15754Please respect copyright.PENANAKURK7UIwHf
15754Please respect copyright.PENANASdluAHsck3
15754Please respect copyright.PENANABw4s62FYYS
Yadi & Erni
15754Please respect copyright.PENANAyJzJK2LMLM
Simon & Sandra
15754Please respect copyright.PENANAvE3MkGoHZe
Yudho & Devi
15754Please respect copyright.PENANAx1hWmunr92
Faizal & Vania
15754Please respect copyright.PENANAIrt2xxpaoU
Marlon & Monik
15754Please respect copyright.PENANAPjDPXFhhsM
Apuy & Poppy
15754Please respect copyright.PENANA6YzwQm8Spu
Aria & Yolene
15754Please respect copyright.PENANA6izC0N2UG4
Max & Rita
15754Please respect copyright.PENANAUzPRJv2SFz
Barata & Novi
15754Please respect copyright.PENANA5lYxymFlRG
Albert & Karina
15754Please respect copyright.PENANAvMCr7HrxB7
Joseph & Mila
15754Please respect copyright.PENANALnjLxFsnIS
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
15754Please respect copyright.PENANATXT4B3tice
15754Please respect copyright.PENANAjRRHPyz8K9
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
15754Please respect copyright.PENANA2hzbHnnI6f
15754Please respect copyright.PENANAZdobXBbI0X
“Uuu…sayang ya?!”
15754Please respect copyright.PENANADSDAbzd2DR
15754Please respect copyright.PENANAXJgFtFVtOs
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
15754Please respect copyright.PENANAKNEzJBezkj
15754Please respect copyright.PENANABPtU4KaUQI
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
15754Please respect copyright.PENANAneIluOATem
15754Please respect copyright.PENANAvy2rI30nUZ
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
15754Please respect copyright.PENANASKr6ojZbM6
15754Please respect copyright.PENANADPIV9z7Shk
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
15754Please respect copyright.PENANAJC6Z1IX8Kr
15754Please respect copyright.PENANAn5SGEb7kvZ
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
15754Please respect copyright.PENANAP8xws09vcN
15754Please respect copyright.PENANAjYiufcVXQO
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
15754Please respect copyright.PENANAjZYFjaCUV9
15754Please respect copyright.PENANAhZ8asgKxrC
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
15754Please respect copyright.PENANAZqloOycQ24
15754Please respect copyright.PENANA2jIRZmG62L
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
15754Please respect copyright.PENANAhclHWLnXPD
15754Please respect copyright.PENANAs3izqnY4EK
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
15754Please respect copyright.PENANAJ7bULQHDnK
15754Please respect copyright.PENANAyTqHY5yY8c
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
15754Please respect copyright.PENANAMVIollUIAd
15754Please respect copyright.PENANA3aKUjZwREF
15754Please respect copyright.PENANAhr4bhwNRFo
Sabtu 22 Desember 2007
15754Please respect copyright.PENANAL2482IvmJ5
15754Please respect copyright.PENANAUV39Z0I8eO
15754Please respect copyright.PENANAlBFvpxutpN
15754Please respect copyright.PENANA9vAbABiYGw
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
15754Please respect copyright.PENANAiBv8cFjAB4
15754Please respect copyright.PENANA6lD4lM86dV
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
15754Please respect copyright.PENANAhk1c0SaLeO
15754Please respect copyright.PENANAWKQGmqKxH1
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
15754Please respect copyright.PENANAPNOzyWYGcm
15754Please respect copyright.PENANAUAB1y2SqNp
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
15754Please respect copyright.PENANAmQCkVbjobV
15754Please respect copyright.PENANALauNDSJAx0
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
15754Please respect copyright.PENANAc2rDNgF11I
15754Please respect copyright.PENANAcL8tLU0TuB
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
15754Please respect copyright.PENANAmVE5NyvBj0
15754Please respect copyright.PENANAyCsmJGglOF
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
15754Please respect copyright.PENANAfvUZWwLAwW
15754Please respect copyright.PENANAKeX4eeYsXl
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
15754Please respect copyright.PENANAWTAJafn8Z0
15754Please respect copyright.PENANAFmvocAeB8e
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
15754Please respect copyright.PENANAGpphm72jmD
15754Please respect copyright.PENANApXkZQLE1fp
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
15754Please respect copyright.PENANALHotcudWXX
15754Please respect copyright.PENANAuNtyRmeWhk
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
15754Please respect copyright.PENANAcgoHFotNEK
15754Please respect copyright.PENANAIcPRvq7oj5
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
15754Please respect copyright.PENANAT4xAuwnsJW
15754Please respect copyright.PENANA0hOjotEjjt
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
15754Please respect copyright.PENANA3YHi23SmJz
15754Please respect copyright.PENANA6y3ONqml6y
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
15754Please respect copyright.PENANAidp7y6EpTd
15754Please respect copyright.PENANASaiZcfOCpm
“Iya Bang.”
15754Please respect copyright.PENANAyDIej463Ef
15754Please respect copyright.PENANApHGxLtN5Nw
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
15754Please respect copyright.PENANAbqeKCtLeY6
15754Please respect copyright.PENANAhWlyyfdveQ
“Bagaimana cara memilihnya?”
15754Please respect copyright.PENANAz9daHU4ORd
15754Please respect copyright.PENANAFaFQSOJzSR
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
15754Please respect copyright.PENANADyLI32Ios4
15754Please respect copyright.PENANAESlPTNm1tm
“Gak pake hadiah kan?”
15754Please respect copyright.PENANAiwrB9Tg966
15754Please respect copyright.PENANAWwMjUETHaN
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
15754Please respect copyright.PENANAa3YPY1qhMm
15754Please respect copyright.PENANATHcJdiNQrT
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
15754Please respect copyright.PENANAgc9RsQJCFB
15754Please respect copyright.PENANA4QoZPcnyID
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
15754Please respect copyright.PENANAwL1lMFBxtu
15754Please respect copyright.PENANAVb8rztoQrq
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
15754Please respect copyright.PENANAKgHj2Xkdih
15754Please respect copyright.PENANAKhPBGvWxh8
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
15754Please respect copyright.PENANAomu8sPEL9A
15754Please respect copyright.PENANAsch6f3RzQW
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
15754Please respect copyright.PENANAP3otRHILQD
15754Please respect copyright.PENANAB8SZ8Fh2tB
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
15754Please respect copyright.PENANAFZKcErufXS
15754Please respect copyright.PENANAX0Nct2KxmY
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
15754Please respect copyright.PENANAKqxGu9M3d2
15754Please respect copyright.PENANAN9PKy7UeXK
“Erni.”
15754Please respect copyright.PENANA15QUGWDwCK
15754Please respect copyright.PENANA1TkCBVMnBV
“Apuy.”
15754Please respect copyright.PENANAA0WvZHgdpJ
15754Please respect copyright.PENANA0ucJGelP6u
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
15754Please respect copyright.PENANAxqwvTeNK0a
15754Please respect copyright.PENANA17mrSw9Ijd
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
15754Please respect copyright.PENANAWTPMelto1v
15754Please respect copyright.PENANAoz9LzMpBrk
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
15754Please respect copyright.PENANA5P7ULv31Qz
15754Please respect copyright.PENANAXbnZpNOUjt
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
15754Please respect copyright.PENANAdhNEwmYHgr
15754Please respect copyright.PENANARofAYaPnVj
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
15754Please respect copyright.PENANAyN5LFVi1kv
15754Please respect copyright.PENANAvWfvX6xlkx
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
15754Please respect copyright.PENANArvdJ8pZFNb
15754Please respect copyright.PENANAiN5JL0JcId
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
15754Please respect copyright.PENANAxHKK1A4XD6
15754Please respect copyright.PENANA3PdDOa6CLp
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
15754Please respect copyright.PENANAXAGSQm0ah4
15754Please respect copyright.PENANAx0d8ZUxYRo
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
15754Please respect copyright.PENANACijUp1GVo0
15754Please respect copyright.PENANAZQXOQ7MsPV
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
15754Please respect copyright.PENANA6jqpDqeeod
15754Please respect copyright.PENANAgYq0zn68wE
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
15754Please respect copyright.PENANAjwPxveLHj3
15754Please respect copyright.PENANA8pSPPoLYLo
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
15754Please respect copyright.PENANAxdA0vFQnsy
15754Please respect copyright.PENANAqgY1TRcpUo
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
15754Please respect copyright.PENANA6OL2hkkajM
15754Please respect copyright.PENANAnqFrvaUuvQ
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
15754Please respect copyright.PENANAYikxmntX0Q
15754Please respect copyright.PENANAb8wMUGrD20
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
15754Please respect copyright.PENANAV0EHb8wZXN
15754Please respect copyright.PENANAZ20r5x41Hw
“Hahahaaaa….”
15754Please respect copyright.PENANA6xzypQaop3
15754Please respect copyright.PENANA3VsXPgRHmY
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
15754Please respect copyright.PENANA0Owx5Tlraj
15754Please respect copyright.PENANAgxYZFiUYi2
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
15754Please respect copyright.PENANAWoSmrn6T5F
15754Please respect copyright.PENANAj9jzPg77Aq
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
15754Please respect copyright.PENANAsWlCaBp89b
15754Please respect copyright.PENANAXIuRrOodKs
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
15754Please respect copyright.PENANAPJlJa0G7UY
15754Please respect copyright.PENANAVV0qfOMkuW
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
15754Please respect copyright.PENANA08AczqwyAP
15754Please respect copyright.PENANAuuQHYTPOhL
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
15754Please respect copyright.PENANAKgiE0NRIPL
15754Please respect copyright.PENANAsSEbKLdqlv
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
15754Please respect copyright.PENANAqZutnUs2VQ
15754Please respect copyright.PENANA6Ayir32j9Y
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
15754Please respect copyright.PENANAhoQ1ppwrph
15754Please respect copyright.PENANAMZEzZNbpzt
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
15754Please respect copyright.PENANAtxlIL8BE1Y
15754Please respect copyright.PENANA2nvEeUIbH9
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
15754Please respect copyright.PENANAH3blR5NJiG
15754Please respect copyright.PENANAsDz3bqqssr
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
15754Please respect copyright.PENANAHWoFpnrJ95
15754Please respect copyright.PENANAfFmZevrK1h
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
15754Please respect copyright.PENANAmftqNizF50
15754Please respect copyright.PENANA9l7INunBGG
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
15754Please respect copyright.PENANAdslPq0Xrh3
15754Please respect copyright.PENANAgScKSI4ezq
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
15754Please respect copyright.PENANABvEYXUeTcE
15754Please respect copyright.PENANAWzGEmTPzLO
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
15754Please respect copyright.PENANAQRRkCtNnWr
Episode Dua
15754Please respect copyright.PENANAxxfAslmaEe
15754Please respect copyright.PENANAMDNq85wYOo
15754Please respect copyright.PENANADUgahf6Tl8
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
15754Please respect copyright.PENANAyeJn3Lm6BA
15754Please respect copyright.PENANA33AwH9XYpa
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
15754Please respect copyright.PENANA4HvzZbZbCU
15754Please respect copyright.PENANArvC5CvQI8l
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
15754Please respect copyright.PENANA3P0Yu5WRer
15754Please respect copyright.PENANA5ov4hTpWSR
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
15754Please respect copyright.PENANAI0vFrBEgOW
15754Please respect copyright.PENANAVY8y3mFsGs
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
15754Please respect copyright.PENANAgBqDp1zd8w
15754Please respect copyright.PENANA9tfhMsh00I
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
15754Please respect copyright.PENANA4lcAMG14aA
15754Please respect copyright.PENANAVcZZNfcYdz
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
15754Please respect copyright.PENANAj3Mhfxb71G
15754Please respect copyright.PENANANl4bQyFefk
“Pernah,” jawabku jujur.
15754Please respect copyright.PENANARIlfSTfHVQ
15754Please respect copyright.PENANA7N9j8jfHNW
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
15754Please respect copyright.PENANAxxwVcZqw95
15754Please respect copyright.PENANArKHDo7m15L
“Iya, dengan Bang Jaka.”
15754Please respect copyright.PENANA4uMstn3GNb
15754Please respect copyright.PENANAFcV2aS6Udn
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
15754Please respect copyright.PENANAhlxn4UUeww
15754Please respect copyright.PENANAdPitwiYYYS
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
15754Please respect copyright.PENANA1zWq1oaL0Y
15754Please respect copyright.PENANAtoGTlkKXat
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
15754Please respect copyright.PENANA20eBakkWSJ
15754Please respect copyright.PENANAWliZke7Ev7
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
15754Please respect copyright.PENANAukNRRyMLNR
15754Please respect copyright.PENANAlrzY96r9OW
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
15754Please respect copyright.PENANANfcPiFFxz2
15754Please respect copyright.PENANAFty5euIIrA
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
15754Please respect copyright.PENANASpl5izqpug
15754Please respect copyright.PENANAY7JMEIuNbF
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
15754Please respect copyright.PENANAuwkjIXSiTi
15754Please respect copyright.PENANAD5EVSSQG2E
“Iya,” sahutku perlahan.
15754Please respect copyright.PENANAUETeE4QnoJ
15754Please respect copyright.PENANAOwLDk9zFc9
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
15754Please respect copyright.PENANAwLunnAqnhg
15754Please respect copyright.PENANAUr9x7UtoZZ
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
15754Please respect copyright.PENANAfQYs0OXlZS
15754Please respect copyright.PENANABP1HEVECWV
“Lepasin liur si dede…”
15754Please respect copyright.PENANAfw16vS55Om
15754Please respect copyright.PENANAo0pFzgRALo
“Si dede suka terbit air liur kah?”
15754Please respect copyright.PENANAGTAB0FxwpB
15754Please respect copyright.PENANAvnIdW5bcVs
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
15754Please respect copyright.PENANAXb38n6FI3j
15754Please respect copyright.PENANAfvhYPgwrrW
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
15754Please respect copyright.PENANASWHTljduET
15754Please respect copyright.PENANArX12f7PZE7
“Takut apa?”
15754Please respect copyright.PENANASfegKRJSj7
15754Please respect copyright.PENANAYCDyccVTr1
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
15754Please respect copyright.PENANA5FE7ZYG0dG
15754Please respect copyright.PENANATwSd7USlt4
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
15754Please respect copyright.PENANAMNnRl7UPSQ
15754Please respect copyright.PENANA8ztDOfpBCg
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
15754Please respect copyright.PENANA03YHcF07XH
15754Please respect copyright.PENANAdDrhcF4i4S
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
15754Please respect copyright.PENANAOa2ldVVoNG
15754Please respect copyright.PENANAGpyyVn55yv
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
15754Please respect copyright.PENANAQZbWcDePky
15754Please respect copyright.PENANARFYGA6Whtj
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
15754Please respect copyright.PENANAunYSzltL0W
15754Please respect copyright.PENANAjVTN9RG0UF
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
15754Please respect copyright.PENANA3Ncev3YLON
15754Please respect copyright.PENANA3no7n9P0QQ
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
15754Please respect copyright.PENANAx7eK65gLfL
15754Please respect copyright.PENANAcq4pdsFG5N
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
15754Please respect copyright.PENANAtNukI4iml1
15754Please respect copyright.PENANASn89t49608
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
15754Please respect copyright.PENANAWX0OkafHct
15754Please respect copyright.PENANAHid761iFZ4
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
15754Please respect copyright.PENANAnbt4PGclh9
15754Please respect copyright.PENANAnWsxYoiyNa
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
15754Please respect copyright.PENANAU39MwJ5VxE
15754Please respect copyright.PENANAOIHwncYwLr
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
15754Please respect copyright.PENANAj8aTaMBA2Q
15754Please respect copyright.PENANAsdkjQsVqhp
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
15754Please respect copyright.PENANAq4nDbWdyfT
15754Please respect copyright.PENANA7aDaCkdz6D
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
15754Please respect copyright.PENANAUhaXL8brRn
15754Please respect copyright.PENANAoQk0BUp8vJ
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
15754Please respect copyright.PENANAgrrtBmoLue
15754Please respect copyright.PENANAKHvsJo8Jxf
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
15754Please respect copyright.PENANAf0BlW24ygY
15754Please respect copyright.PENANAdtCNxy7cO1
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
15754Please respect copyright.PENANA3GAlvQINrV
15754Please respect copyright.PENANAqmiEnBpOqX
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
15754Please respect copyright.PENANA9ZxfruPRa6
15754Please respect copyright.PENANAFrtjB47l6H
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
15754Please respect copyright.PENANApnZy2IAHE5
15754Please respect copyright.PENANADWH3gBn12r
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
15754Please respect copyright.PENANAVz1ubO70gn
15754Please respect copyright.PENANAtLfFktY4m9
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
15754Please respect copyright.PENANA1qyGkBzdea
15754Please respect copyright.PENANAGvLCHubb88
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
15754Please respect copyright.PENANAEeKvKejqd0
15754Please respect copyright.PENANAPsrBzjwmqD
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
15754Please respect copyright.PENANAJB3YjeT5DW
15754Please respect copyright.PENANA0bU9PqW2B3
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
15754Please respect copyright.PENANA6Sk7dKQNbe
15754Please respect copyright.PENANAvaepn5rKQG
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
15754Please respect copyright.PENANAuDczBsmHAL
15754Please respect copyright.PENANAabMz5TqiEh
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
15754Please respect copyright.PENANApJAebdGyo8
15754Please respect copyright.PENANAzMIjLwMH8B
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
15754Please respect copyright.PENANAoIVzZPX9vX
15754Please respect copyright.PENANA3EFkgv5D6K
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
15754Please respect copyright.PENANAcOFesnYPG9
15754Please respect copyright.PENANALe8OzUAisJ
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
15754Please respect copyright.PENANAGswFLzJxkF
15754Please respect copyright.PENANA23RnXDV6dB
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
15754Please respect copyright.PENANAN6X2hsaSpR
15754Please respect copyright.PENANAGEO6cqQxJ8
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
15754Please respect copyright.PENANAce9lGE81OT
15754Please respect copyright.PENANAiCyen0Fotr
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
15754Please respect copyright.PENANADP4kLNeXP7
15754Please respect copyright.PENANAdlHVYBpa24
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
15754Please respect copyright.PENANAECKiunJIdS
15754Please respect copyright.PENANAtKJIAk1KsC
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
15754Please respect copyright.PENANA6C1g4q0FaS
15754Please respect copyright.PENANAiZygjK6q9H
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
15754Please respect copyright.PENANA15u1JHUSB0
15754Please respect copyright.PENANAI5KQB7dFze
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
15754Please respect copyright.PENANAWItDhkN3Vz
15754Please respect copyright.PENANA69b6E1bvqg
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
15754Please respect copyright.PENANAETUX3m9HAm
15754Please respect copyright.PENANA2GHPNr4DBl
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
15754Please respect copyright.PENANAeYzE3HQQaA
15754Please respect copyright.PENANAIPcgOFrhHa
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
15754Please respect copyright.PENANAxVCo1eps0Z
15754Please respect copyright.PENANASLyfITT2iG
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
15754Please respect copyright.PENANAT69z2SXvjw
15754Please respect copyright.PENANAywnPcFVXi1
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
15754Please respect copyright.PENANAhuLAw9f4qT
15754Please respect copyright.PENANAcEIUjfTU7b
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
15754Please respect copyright.PENANAlVjWQdZ9N7
15754Please respect copyright.PENANAaisTsrSQrz
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
15754Please respect copyright.PENANA8t4Mt90rlR
15754Please respect copyright.PENANA8bzeKmOJTN
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
15754Please respect copyright.PENANAOwEWerONw3
15754Please respect copyright.PENANAeOxiGImVvE
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
15754Please respect copyright.PENANAHy8gCWv8GH
15754Please respect copyright.PENANAViTF9im9NA
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
15754Please respect copyright.PENANAi3zWahsTrf
15754Please respect copyright.PENANAsqsFp32TOD
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
15754Please respect copyright.PENANAKucSQuB6kq
15754Please respect copyright.PENANAFWc0WXDIBA
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
15754Please respect copyright.PENANApAc7oiwLwm
15754Please respect copyright.PENANAO1Fngpcb6F
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
15754Please respect copyright.PENANAFl98zjXhAk
15754Please respect copyright.PENANAH4ZmIwiABK
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
15754Please respect copyright.PENANA97jnfPTgxU
15754Please respect copyright.PENANA4QUPZHfi0c
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
15754Please respect copyright.PENANADfeHmneN4n
15754Please respect copyright.PENANARKPzKvwq8s
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
15754Please respect copyright.PENANAMDKbhBQRVh
15754Please respect copyright.PENANAl4tkbLSaXZ
15754Please respect copyright.PENANADRjIuSpt4r
======================================================================
15754Please respect copyright.PENANAepq4jAJLQz
15754Please respect copyright.PENANAFHzfdeP82W
15754Please respect copyright.PENANAXzbXSJ16Z1
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
15754Please respect copyright.PENANAFoKy0aBClU
15754Please respect copyright.PENANAMOOv7o5VA3
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
15754Please respect copyright.PENANA6u9bolYP7R
15754Please respect copyright.PENANAVZawd4jqgB
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
15754Please respect copyright.PENANAYldOK27f9t
15754Please respect copyright.PENANALgBSBUBkHY
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
15754Please respect copyright.PENANAcwtFKxHCuf
15754Please respect copyright.PENANAmjUnmRHOFk
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
15754Please respect copyright.PENANAE37Vd1x25g
15754Please respect copyright.PENANA9WQ3MZBAQ3
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
15754Please respect copyright.PENANAdOAY6jVrIe
15754Please respect copyright.PENANAlbZkNLILQs
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
15754Please respect copyright.PENANAFDis9kfQBF
15754Please respect copyright.PENANATHo0sgvvSJ
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
15754Please respect copyright.PENANARCqxsNRaKJ
15754Please respect copyright.PENANAUSeVqKfT7C
“Joseph…”
15754Please respect copyright.PENANA4jA0N37vuz
15754Please respect copyright.PENANAMDFIWfqHnt
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
15754Please respect copyright.PENANADEITDHJ7md
15754Please respect copyright.PENANAToSXcOpWXk
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
15754Please respect copyright.PENANAnQjvqexyTA
15754Please respect copyright.PENANARBGIivwVJn
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
15754Please respect copyright.PENANArmHErossgX
15754Please respect copyright.PENANAfadkHNf9ZA
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
15754Please respect copyright.PENANAXC8iUInefe
15754Please respect copyright.PENANAxf3PijhkC7
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
15754Please respect copyright.PENANATSLQUVqwyz
15754Please respect copyright.PENANAPA9HeZEcxw
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
15754Please respect copyright.PENANAlq8Q1dFnIo
15754Please respect copyright.PENANAgDlu8aDZve
“Hallo Mbak….”
15754Please respect copyright.PENANA5BNyNKBRV4
15754Please respect copyright.PENANAcghxefFG9t
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
15754Please respect copyright.PENANAoA46YzJuHk
15754Please respect copyright.PENANAsYhSfoUmTy
“Kapan Mbak?”
15754Please respect copyright.PENANAwTuJs8baQX
15754Please respect copyright.PENANAJkPmVU4y5x
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
15754Please respect copyright.PENANAVZTYOZNKXf
15754Please respect copyright.PENANAtfrev80icb
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
15754Please respect copyright.PENANAr7A6o1m6Do
15754Please respect copyright.PENANArnVjw8c96b
“Aku tunggu ya.”
15754Please respect copyright.PENANAit0r30gpVM
15754Please respect copyright.PENANAfhcVwmHUxd
“Iya Mbak.”
15754Please respect copyright.PENANAA6f2IScD65
15754Please respect copyright.PENANATjyD83c51N
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
15754Please respect copyright.PENANAfKmPfCGwZM
15754Please respect copyright.PENANABg2FlBUzBm
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
15754Please respect copyright.PENANAvPEaEZ7iAn
15754Please respect copyright.PENANA5KqVjCQSJl
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
15754Please respect copyright.PENANAkQPOr4xnxB
15754Please respect copyright.PENANALHm9PHd2jF
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
15754Please respect copyright.PENANAW765EPOoH5
15754Please respect copyright.PENANAnkVrfJQUWr
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
15754Please respect copyright.PENANASdPgnMkW3B
15754Please respect copyright.PENANAHdZ6ypVqpB
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
15754Please respect copyright.PENANAYuSN9pCAEt
15754Please respect copyright.PENANA8yKytmJvPE
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
15754Please respect copyright.PENANA6SbMjBqnW7
15754Please respect copyright.PENANAXsb8LLFOMo
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
15754Please respect copyright.PENANAFtexdZuTqy
15754Please respect copyright.PENANA4tWxhJxq4x
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
15754Please respect copyright.PENANALU7n0siKfJ
15754Please respect copyright.PENANAfAHkPLPtFX
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
15754Please respect copyright.PENANAxKxIzojWmo
15754Please respect copyright.PENANAFj51qvXPtt
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
15754Please respect copyright.PENANAihb59To6Lu
15754Please respect copyright.PENANApwmu1zk67q
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
15754Please respect copyright.PENANAaLaltIvPqC
15754Please respect copyright.PENANAzTzpbAWgV5
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
15754Please respect copyright.PENANAKgLltY33uK
15754Please respect copyright.PENANA1GsUpcWbru
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
15754Please respect copyright.PENANAKy9LjsygqL
15754Please respect copyright.PENANAGVC0YqZ6Ku
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
15754Please respect copyright.PENANAnl80njDEom
15754Please respect copyright.PENANAw7cMCccuRJ
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
15754Please respect copyright.PENANAZFv2dye1Vy
15754Please respect copyright.PENANAPPjNLcckL8
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
15754Please respect copyright.PENANA3dWidbrNPz
15754Please respect copyright.PENANAlaNSveJjcn
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
15754Please respect copyright.PENANAmrk61Nthjp
15754Please respect copyright.PENANAsqWoAjp5aE
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
15754Please respect copyright.PENANA7bMiIPLIgW
15754Please respect copyright.PENANAc2rk9q4q0P
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
15754Please respect copyright.PENANAzpjRrwuErj
15754Please respect copyright.PENANAKIfvVs2yhc
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
15754Please respect copyright.PENANAFGOLfiC2Ei
15754Please respect copyright.PENANAmSe0fHxhZk
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
15754Please respect copyright.PENANAlIkhcbikNC
15754Please respect copyright.PENANADFHMduCdL4
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
15754Please respect copyright.PENANAgmJtXRYrD4
15754Please respect copyright.PENANArnMWBfCEZ6
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
15754Please respect copyright.PENANAYY8CHS6RwH
15754Please respect copyright.PENANARNEGB0gWJ2
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
15754Please respect copyright.PENANAyvPo63sIW1
15754Please respect copyright.PENANAcEYQyL54yO
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
15754Please respect copyright.PENANA5G7PirbcB4
15754Please respect copyright.PENANAzjYSyK9xgU
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
15754Please respect copyright.PENANAMlw4xrX3nL
15754Please respect copyright.PENANASTG0ll8gpZ
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
15754Please respect copyright.PENANA8PtDGRo5Em
15754Please respect copyright.PENANAnPbh6dLXmG
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
15754Please respect copyright.PENANA2F2pXgUFps
15754Please respect copyright.PENANAHkccsjIqHU
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
15754Please respect copyright.PENANAWLpKGTAecX
15754Please respect copyright.PENANAL7rq0uIICQ
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
15754Please respect copyright.PENANAmSCXvxoB0I
15754Please respect copyright.PENANAi253HWWxSJ
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
15754Please respect copyright.PENANA0dTSGo05d1
15754Please respect copyright.PENANANZWBcFRTzh
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
15754Please respect copyright.PENANA0kPnvXbKWZ
15754Please respect copyright.PENANAJiy5UtGrPl
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
15754Please respect copyright.PENANA8tUBgBy1n0
15754Please respect copyright.PENANAhnjc9fDL7O
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
15754Please respect copyright.PENANAIvipgGl4XN
15754Please respect copyright.PENANAJpvrYUbNnR
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
15754Please respect copyright.PENANA54TY302jPS
15754Please respect copyright.PENANAJRI44JzlBr
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
15754Please respect copyright.PENANApBmCJ1LENU
15754Please respect copyright.PENANALG0Lxcl005
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
15754Please respect copyright.PENANAWO9TVxJ8XZ
15754Please respect copyright.PENANAdowQvVwBu5
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
15754Please respect copyright.PENANA1EgpcQt8He
15754Please respect copyright.PENANADqMhoCdEcy
“I…iya Mbak…enak sekali….”
15754Please respect copyright.PENANAilY1ITfvaw
15754Please respect copyright.PENANAY8QN5imWHw
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
15754Please respect copyright.PENANAjn9YcvZr5g
15754Please respect copyright.PENANAXWRjkINsnS
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
15754Please respect copyright.PENANA9PYIjxKN9p
15754Please respect copyright.PENANAO9uK76mCmP
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
15754Please respect copyright.PENANAZ0gUMdaJbr
15754Please respect copyright.PENANALdARPiY3iq
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
15754Please respect copyright.PENANAv9z8sxU5xV
15754Please respect copyright.PENANAGSaU8DfNnc
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
15754Please respect copyright.PENANAfRkh6NKdFK
15754Please respect copyright.PENANAHhZwGxID2z
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
15754Please respect copyright.PENANAiexxvFiY3y
15754Please respect copyright.PENANApT6OUiu34A
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
15754Please respect copyright.PENANAVqPXzALbQS
15754Please respect copyright.PENANAzbsPXcaUXc
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
15754Please respect copyright.PENANAc9rpeuRxiY
15754Please respect copyright.PENANATQANIY9PZ5
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
15754Please respect copyright.PENANANzUqZG12Zs
15754Please respect copyright.PENANAZy23r1C0Ru
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
15754Please respect copyright.PENANAd33bazziZi
15754Please respect copyright.PENANA18j06J1Q5p
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
15754Please respect copyright.PENANA7DkqxBidhi
15754Please respect copyright.PENANAXHsFH49Vi9
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
15754Please respect copyright.PENANAyXWO3HtUVg
15754Please respect copyright.PENANABAKgj46KEa
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
15754Please respect copyright.PENANA2URxjFxthy
15754Please respect copyright.PENANARp4TgwXoV8
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
15754Please respect copyright.PENANA9xGvYnh47V
15754Please respect copyright.PENANAwkuGijCuxk
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
15754Please respect copyright.PENANAjvzU51ZsmL
15754Please respect copyright.PENANAbF5kMNitmD
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
15754Please respect copyright.PENANAlqaPZlF5Us
15754Please respect copyright.PENANANE5FnVtH5R
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
15754Please respect copyright.PENANAHm2CIypSJQ
15754Please respect copyright.PENANAcQMUx6gkZa
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
15754Please respect copyright.PENANAJC1CxbkSEx
15754Please respect copyright.PENANAMiQGWabi72
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
15754Please respect copyright.PENANAkqkntsSrtI
15754Please respect copyright.PENANA2trVa9ByvY
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
15754Please respect copyright.PENANAgB1Ifpypye
15754Please respect copyright.PENANAjy9VqecL48
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
15754Please respect copyright.PENANALdSlNWpDjf
15754Please respect copyright.PENANA8hl3MYmyc0
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
15754Please respect copyright.PENANAll00sF1QIT
15754Please respect copyright.PENANACJ0FxhR90G
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
15754Please respect copyright.PENANAgrThleSMBO
15754Please respect copyright.PENANA5JiWnfKsyg
“Iii…iya Mbak.”
15754Please respect copyright.PENANAvFC4xC4xGa
15754Please respect copyright.PENANA8gwbZHqbhL
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
15754Please respect copyright.PENANA0OnrcYPWH2
15754Please respect copyright.PENANA5KJWZnWkVT
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
15754Please respect copyright.PENANAiwiiriaRxJ
15754Please respect copyright.PENANAWhX4OPf4JR
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
15754Please respect copyright.PENANAkD9Fw5ihjb
15754Please respect copyright.PENANACI1OUc9dAR
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
15754Please respect copyright.PENANA3ofRn8VPk8
15754Please respect copyright.PENANABFtKLIaYNu
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
15754Please respect copyright.PENANAeN2QrXfQ8d
15754Please respect copyright.PENANAOFEcHDsNVV
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
15754Please respect copyright.PENANApPRVk831fE
15754Please respect copyright.PENANAMAO275wMSD
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
15754Please respect copyright.PENANA1231tu8Agg
15754Please respect copyright.PENANA2gtbwAiHTv
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
15754Please respect copyright.PENANAyXXbwuZg4A
15754Please respect copyright.PENANAQftbGcTHBj
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
15754Please respect copyright.PENANAGT54TnSFQj
15754Please respect copyright.PENANAVsJMtkcd9M
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
15754Please respect copyright.PENANA6fWDbRGBjU
15754Please respect copyright.PENANAl495RUld8t
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
15754Please respect copyright.PENANAVuCTAeiLyb
15754Please respect copyright.PENANAF8kItzgNGX
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
15754Please respect copyright.PENANAt8XaaypWgd
15754Please respect copyright.PENANAtwjSMHaJ4s
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
15754Please respect copyright.PENANAwPOTcjSAhI
15754Please respect copyright.PENANAdlIiYw1MOF
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
15754Please respect copyright.PENANATrVYtXaMrc
15754Please respect copyright.PENANAfxwMyfAgd2
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
15754Please respect copyright.PENANA0rfCzb9ll0
15754Please respect copyright.PENANAmHC5Ki92w6
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
15754Please respect copyright.PENANALcHKPqRPiA
15754Please respect copyright.PENANAQXMwaFLB6u
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
15754Please respect copyright.PENANARKRTI1U3iW
15754Please respect copyright.PENANAr6HxohIgc7
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
15754Please respect copyright.PENANAyDpwR88sgk
15754Please respect copyright.PENANAfuD5Z0G0yn
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
15754Please respect copyright.PENANASzKcCEeCtY
15754Please respect copyright.PENANATR1KJWt85h
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
15754Please respect copyright.PENANArEcSyUNl3H
15754Please respect copyright.PENANA6cKb0nnO7G
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
15754Please respect copyright.PENANAIygOssUPjo
15754Please respect copyright.PENANAYoxMIrBI3t
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
15754Please respect copyright.PENANAqgYrdZWsJv
15754Please respect copyright.PENANAD53HgvDWRt
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
15754Please respect copyright.PENANAYc2mGFocCw
15754Please respect copyright.PENANAT6HsIvBn0o
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
15754Please respect copyright.PENANAgRgfCKNnYv
15754Please respect copyright.PENANAgUluF7pGCT
“Semuanya serba mengesankan.”
15754Please respect copyright.PENANAv3av0rLcgJ
15754Please respect copyright.PENANANFwDMYTQXl
“Nanti kita main lagi, bisa?”
15754Please respect copyright.PENANAzRY3ZQwQMf
15754Please respect copyright.PENANA25x9LlHlvL
“Boleh,” aku mengangguk.
15754Please respect copyright.PENANAYYpkdlOwag
15754Please respect copyright.PENANASzv9Dqkfc1
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
15754Please respect copyright.PENANAF5M17xbs6Y
15754Please respect copyright.PENANAvRlBMYCQdo
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
15754Please respect copyright.PENANAhQby4v1DWu
15754Please respect copyright.PENANAZnpmW4STgC
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
15754Please respect copyright.PENANAGceN90xock
15754Please respect copyright.PENANAXA4ql0HxmQ
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
15754Please respect copyright.PENANAA9Z7tmersV
15754Please respect copyright.PENANAS7NU2JsSgT
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
15754Please respect copyright.PENANA6NpQklt4lZ
15754Please respect copyright.PENANA4rwxCnRY5M
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
15754Please respect copyright.PENANAaByJn58tCW
15754Please respect copyright.PENANA7txOPz5TwS
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
15754Please respect copyright.PENANACNnLyDcePo
15754Please respect copyright.PENANAAaNH1ruojK
“Iya Mbak.”
15754Please respect copyright.PENANAgWZLTWyl1Q
15754Please respect copyright.PENANARZKw3rlkv0
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
15754Please respect copyright.PENANALeW8Cp8MYg
15754Please respect copyright.PENANAbvqqOP1qGd
“Iya Mbak.”
15754Please respect copyright.PENANAeNVTc3Jyjv
15754Please respect copyright.PENANA9gaX2h9Kwg
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
15754Please respect copyright.PENANAftN5iFI3x7
15754Please respect copyright.PENANAHZpFsYug6t
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
15754Please respect copyright.PENANA0C6ZTs9iTW
15754Please respect copyright.PENANAFCkWNGx1tF
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
15754Please respect copyright.PENANAK9qg2iDMKk
15754Please respect copyright.PENANAup4muQkIyk
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
15754Please respect copyright.PENANAYLn9iJH07e
15754Please respect copyright.PENANALkhSIGcZKJ
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
15754Please respect copyright.PENANA0lkYIfeDyp
15754Please respect copyright.PENANAEgCEcLbjqf
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
15754Please respect copyright.PENANAlxmROOtlQJ
15754Please respect copyright.PENANAdt8gLe0U1M
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
15754Please respect copyright.PENANAAgGR3usMsx
15754Please respect copyright.PENANA9qcvsQkGVV
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
15754Please respect copyright.PENANA7XR0drRHPu
15754Please respect copyright.PENANAlDd5H9G9A6
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
15754Please respect copyright.PENANAriwq1WGUL7
15754Please respect copyright.PENANAhswnHAFYGw
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
15754Please respect copyright.PENANAdx7OQvLYZE
15754Please respect copyright.PENANAiqFcHKgS1F
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
15754Please respect copyright.PENANAe7QLszj8os
15754Please respect copyright.PENANAqbKXW8ILMg
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
15754Please respect copyright.PENANA2pVwycEB9Q
15754Please respect copyright.PENANAtVSchLDpxe
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
15754Please respect copyright.PENANAGETIC4VYFJ
15754Please respect copyright.PENANAAxkguSlf90
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
15754Please respect copyright.PENANAiYwzecspPj
15754Please respect copyright.PENANAXgJMjIpwLO
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
15754Please respect copyright.PENANApyMOyQC0JL
15754Please respect copyright.PENANAykr01hTdqg
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
15754Please respect copyright.PENANAnvDThEB0YA
15754Please respect copyright.PENANAYiCwJx7Uj2
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
15754Please respect copyright.PENANA9ztOzpy1hu
15754Please respect copyright.PENANA9hzNbkzkeV
“Dikomersilkan gimana?”
15754Please respect copyright.PENANAa6H493jgLQ
15754Please respect copyright.PENANAtmweXuhcQX
“Disewakan seperti hotel.”
15754Please respect copyright.PENANAeOPvyH25Qs
15754Please respect copyright.PENANAwlqsKchxiL
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
15754Please respect copyright.PENANAYsj9U2738X
15754Please respect copyright.PENANA47heSnTq4r
“Ohya?”
15754Please respect copyright.PENANAV56qrD7FWU
15754Please respect copyright.PENANArxc8HKIPZz
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
15754Please respect copyright.PENANAI3MSOmJ9fq
15754Please respect copyright.PENANA7PmNnvixGU
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
15754Please respect copyright.PENANAlX67l8MYkh
15754Please respect copyright.PENANAXlyhSahEJN
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
15754Please respect copyright.PENANA7xMjHzBa3s
15754Please respect copyright.PENANALNNOyTc6IS
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
15754Please respect copyright.PENANAXgevPBrvaP
15754Please respect copyright.PENANA1CqKBmnCvu
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
15754Please respect copyright.PENANAxKrJqBUebf
15754Please respect copyright.PENANAwkepF3yNmv
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
15754Please respect copyright.PENANAZ09HBXMVk0
15754Please respect copyright.PENANAeJN2y4E2dK
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
15754Please respect copyright.PENANAlbKLDWLWay
15754Please respect copyright.PENANAGj2CBxmIiQ
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
15754Please respect copyright.PENANAhuw42DWIpA
15754Please respect copyright.PENANAUWDvlvVBQk
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
15754Please respect copyright.PENANA57Eza7ARX5
15754Please respect copyright.PENANAe7I9Cjny3P
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
15754Please respect copyright.PENANAgXvqXw2Wdq
15754Please respect copyright.PENANAOoOxHLmRdj
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
15754Please respect copyright.PENANAqzLkBFkz3P
15754Please respect copyright.PENANAscW5b4982x
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
15754Please respect copyright.PENANA35tlq0yabC
15754Please respect copyright.PENANAo3XwiXIQej
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
15754Please respect copyright.PENANAH7fHHfzp2U
15754Please respect copyright.PENANA6jN2uaLswV
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
15754Please respect copyright.PENANA48s3ubdPz0
15754Please respect copyright.PENANAu30aJe5VDD
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
15754Please respect copyright.PENANApttofiTso4
15754Please respect copyright.PENANAuqhkZDJiVS
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
15754Please respect copyright.PENANAwnM3huJQJb
Episode 3
15754Please respect copyright.PENANAk5B555j5v2
15754Please respect copyright.PENANAX2u8X7bRWa
15754Please respect copyright.PENANA8nu7Dpnt4n
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
15754Please respect copyright.PENANAUJrxCGR9sx
15754Please respect copyright.PENANA8AlKNwbjWU
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
15754Please respect copyright.PENANAylqSbAygZW
15754Please respect copyright.PENANAYg05wFMo0A
“Usaha apa?”
15754Please respect copyright.PENANAY99CYCFw5v
15754Please respect copyright.PENANANzYpVxyIV8
“Tambang batubara, Mbak.”
15754Please respect copyright.PENANAtRilgXwT0W
15754Please respect copyright.PENANAl80gZne39U
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
15754Please respect copyright.PENANAoqU4lwkAoa
15754Please respect copyright.PENANABkB2yeWBvS
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
15754Please respect copyright.PENANAM6ym9P3ahj
15754Please respect copyright.PENANADzIygQPiFF
“Jadi kamu mau standby di sana?”
15754Please respect copyright.PENANAyOyry7dLUZ
15754Please respect copyright.PENANAZd23njzFpH
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
15754Please respect copyright.PENANAsR5mE0XTt7
15754Please respect copyright.PENANAaJkLYaMabg
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
15754Please respect copyright.PENANA8P3cv5cjVA
15754Please respect copyright.PENANAJVZnahYo2P
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
15754Please respect copyright.PENANAnPntRDcB7A
15754Please respect copyright.PENANA718f6Pt6Dk
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
15754Please respect copyright.PENANAv91Xy32VLs
15754Please respect copyright.PENANAaAVcVgjSm8
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
15754Please respect copyright.PENANAGXLCZVDRci
15754Please respect copyright.PENANAtAa9p5bBKa
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
15754Please respect copyright.PENANA33H4mkwIh4
15754Please respect copyright.PENANAjcRVladkaD
“Iya Mbak.”
15754Please respect copyright.PENANACYSA4JVNVE
15754Please respect copyright.PENANAzBq8Qtr8mX
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
15754Please respect copyright.PENANAFH1H5lN4b2
15754Please respect copyright.PENANAPMoXfnGwKo
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
15754Please respect copyright.PENANAMrLx6dxoGo
15754Please respect copyright.PENANAuboXkM0yTL
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
15754Please respect copyright.PENANAechVs2rSyH
15754Please respect copyright.PENANAf51Zsu8MgK
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
15754Please respect copyright.PENANAUq5hr6QP5U
15754Please respect copyright.PENANA6bN8syK4qw
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
15754Please respect copyright.PENANAM18ADAc2A6
15754Please respect copyright.PENANAfa4quJ2LY9
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
15754Please respect copyright.PENANAD4gMyAtdtO
15754Please respect copyright.PENANADKakQw2paU
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
15754Please respect copyright.PENANA3KdBzT8y2Y
15754Please respect copyright.PENANAiEbf8mhwY9
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
15754Please respect copyright.PENANATYR20kIYKm
15754Please respect copyright.PENANAgqMWQRrjsO
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
15754Please respect copyright.PENANAGp3eJnLwZ6
15754Please respect copyright.PENANAXdPCK7s5vw
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
15754Please respect copyright.PENANAP6Gybs2Hlr
15754Please respect copyright.PENANAkV3d2peMuG
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
15754Please respect copyright.PENANAm90kjxQUa0
15754Please respect copyright.PENANAE56OWAZq7a
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
15754Please respect copyright.PENANA7UrOdxVqeR
15754Please respect copyright.PENANApf5rphQ62U
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
15754Please respect copyright.PENANAQyngNEHHFe
15754Please respect copyright.PENANAW8Tjd4am8z
Sampai pada suatu hari….
15754Please respect copyright.PENANApLar3EuF84
15754Please respect copyright.PENANAbS3Mtp9L0H
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
15754Please respect copyright.PENANAeQ1j9xQMZH
15754Please respect copyright.PENANA2Y3gbPLRkI
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
15754Please respect copyright.PENANAGDS0aIE8NS
15754Please respect copyright.PENANAKxhz0WalPP
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
15754Please respect copyright.PENANAhtGXT3YrzM
15754Please respect copyright.PENANAEji8u14BBq
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
15754Please respect copyright.PENANAybr4n2ixRe
15754Please respect copyright.PENANAuFvMBZ4VqV
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
15754Please respect copyright.PENANASNxJixqQjb
15754Please respect copyright.PENANARc2UjIszbq
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
15754Please respect copyright.PENANAnZYRlEtgmB
15754Please respect copyright.PENANAUQmC6VbfUe
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
15754Please respect copyright.PENANAC5pr00cvmv
15754Please respect copyright.PENANAs24R0kq1EX
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
15754Please respect copyright.PENANAG5if5UaWJu
15754Please respect copyright.PENANA00X1lgpPB0
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
15754Please respect copyright.PENANAkaU0dDTelR
15754Please respect copyright.PENANAANyKP0XiC4
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
15754Please respect copyright.PENANAV79wzPD9NY
15754Please respect copyright.PENANAwdGhlnNbiO
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
15754Please respect copyright.PENANA0sPACBXeOO
15754Please respect copyright.PENANAPshz4cFXI5
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
15754Please respect copyright.PENANA6sqVxSmYc8
15754Please respect copyright.PENANAXGLUoW21zN
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
15754Please respect copyright.PENANASNoXiicCNh
15754Please respect copyright.PENANAj06gRbxkFz
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
15754Please respect copyright.PENANADqBPUospav
15754Please respect copyright.PENANA0WgiLBu8TW
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
15754Please respect copyright.PENANA7yHfm4fFQT
15754Please respect copyright.PENANArNAQXJfT2z
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
15754Please respect copyright.PENANADnOTKCMTAd
15754Please respect copyright.PENANAjUkn9ILoRj
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
15754Please respect copyright.PENANA4pey3mJR3W
15754Please respect copyright.PENANATZRHEvU1Pp
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
15754Please respect copyright.PENANASsksbVzU7k
15754Please respect copyright.PENANAxuSYWb6EKG
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
15754Please respect copyright.PENANA3RLUYfMtc5
15754Please respect copyright.PENANAUGucQ3oh1s
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
15754Please respect copyright.PENANAqPpzkvphLO
15754Please respect copyright.PENANA7oQ8Tm3v8V
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
15754Please respect copyright.PENANAaopGBp3cyk
15754Please respect copyright.PENANAIkEJOr6kaZ
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
15754Please respect copyright.PENANABS2m9RofSh
15754Please respect copyright.PENANAATXe2lnxEz
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
15754Please respect copyright.PENANAOENzczvSLD
15754Please respect copyright.PENANAdu8FuxiUEb
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
15754Please respect copyright.PENANAMt9jeHfKBE
15754Please respect copyright.PENANAqpWgIA43T2
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
15754Please respect copyright.PENANA0d1MZrN4g7
15754Please respect copyright.PENANAt53rHBBjH5
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
15754Please respect copyright.PENANA2yrTvJ2V70
15754Please respect copyright.PENANAtJe8gpxFFb
“Iya sayang.”
15754Please respect copyright.PENANAk1SJ50YU1B
15754Please respect copyright.PENANA942wf9GfZG
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
15754Please respect copyright.PENANAC3nXRKsBj6
15754Please respect copyright.PENANAouKICwqw7y
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
15754Please respect copyright.PENANABQCXR7dGKS
15754Please respect copyright.PENANAeVfRxcsqQL
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
15754Please respect copyright.PENANAmb1bMLI1Wv
15754Please respect copyright.PENANAZRahyY9LRb
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
15754Please respect copyright.PENANAq4eMteqWn9
15754Please respect copyright.PENANAzC7T0igagD
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
15754Please respect copyright.PENANAQFeWf56Yk0
15754Please respect copyright.PENANA428yuVPG1N
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
15754Please respect copyright.PENANAPkKx7aKWLF
15754Please respect copyright.PENANAN13ZFw75LV
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
15754Please respect copyright.PENANAYbfnwwnqt9
15754Please respect copyright.PENANA90S7w4CA9g
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
15754Please respect copyright.PENANAFVprCDpnYS
15754Please respect copyright.PENANAWuHTIJ9qdY
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
15754Please respect copyright.PENANAssMMZKPYyL
15754Please respect copyright.PENANAfSviSy2zmM
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
15754Please respect copyright.PENANA8x6nHKbj1h
15754Please respect copyright.PENANAxU7RFkrVHX
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
15754Please respect copyright.PENANAcgLIQli0Jt
15754Please respect copyright.PENANA3jc9iwpdg7
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
15754Please respect copyright.PENANAplGtNEdZd6
15754Please respect copyright.PENANAn9DBFN0Rte
“Leo?!”
15754Please respect copyright.PENANADXkCBkFWDS
15754Please respect copyright.PENANADuYDn5rHHP
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
15754Please respect copyright.PENANASJYyYAin6z
15754Please respect copyright.PENANAdxj21FxVot
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
15754Please respect copyright.PENANAWhoZN1Rjd8
15754Please respect copyright.PENANAvcLkEnlNlh
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
15754Please respect copyright.PENANAsN7CJ0Ynvg
15754Please respect copyright.PENANAdmR540hC9R
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
15754Please respect copyright.PENANAdyK9tnWAcO
15754Please respect copyright.PENANA5ouV0pPHYV
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
15754Please respect copyright.PENANAyOyVGKBY9F
15754Please respect copyright.PENANARVqMKhXXxc
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
15754Please respect copyright.PENANAPsRx975liB
15754Please respect copyright.PENANAkjznyzvz6A
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
15754Please respect copyright.PENANA6rsetIFLIw
15754Please respect copyright.PENANAMvWA390kRy
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
15754Please respect copyright.PENANAWZARqtlvzo
15754Please respect copyright.PENANAKISohbCnty
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
15754Please respect copyright.PENANAmJwNMR1G1D
15754Please respect copyright.PENANAeqcZ1rdpHv
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
15754Please respect copyright.PENANAWyThZqWtvm
15754Please respect copyright.PENANAIWKHZ9hw9q
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
15754Please respect copyright.PENANA4SO3SHn7rl
15754Please respect copyright.PENANAWULn9jkcLY
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
15754Please respect copyright.PENANAtQhOVIwvy0
15754Please respect copyright.PENANAPmmcOI4I7J
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
15754Please respect copyright.PENANASlz5tLoYR0
15754Please respect copyright.PENANAgEEE1FyCZH
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
15754Please respect copyright.PENANAL2OJSGGQ9N
15754Please respect copyright.PENANAaxRRxahr9D
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
15754Please respect copyright.PENANA1KCGZkUlko
15754Please respect copyright.PENANA0YzHLfx7vY
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
15754Please respect copyright.PENANALiM2kG3oA2
15754Please respect copyright.PENANAKdfXfBWbYt
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
15754Please respect copyright.PENANAiSGNQWcW0Y
15754Please respect copyright.PENANA23dMMC5vRg
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
15754Please respect copyright.PENANACir9EXgCEy
15754Please respect copyright.PENANALdTax153LS
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
15754Please respect copyright.PENANAhnoL09NwgF
15754Please respect copyright.PENANAjOuX58eQc2
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
15754Please respect copyright.PENANAoWd8a2ePkg
15754Please respect copyright.PENANAcqYHwp1ogG
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
15754Please respect copyright.PENANA3acS8i34J6
15754Please respect copyright.PENANAEzkPBRJqbl
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
15754Please respect copyright.PENANA7v8ifjU9rm
15754Please respect copyright.PENANA7LGNCnrdRI
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
15754Please respect copyright.PENANAPyIPjpPQ2N
15754Please respect copyright.PENANAt5k9zvTscD
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
15754Please respect copyright.PENANA9lVJA7xQjJ
15754Please respect copyright.PENANAwX338AqQNy
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
15754Please respect copyright.PENANAzAu014IJKZ
15754Please respect copyright.PENANAkLCpzrYUou
“Berempat?”
15754Please respect copyright.PENANAHtCUeGipMA
15754Please respect copyright.PENANAYm4lhc3Pfy
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
15754Please respect copyright.PENANAHDQabtGosb
15754Please respect copyright.PENANAJhJHtQCptm
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
15754Please respect copyright.PENANANAUJ25l28z
15754Please respect copyright.PENANAFucJS1xSaE
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
15754Please respect copyright.PENANAt4EkO5iKO4
15754Please respect copyright.PENANADNOaqBGudR
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
15754Please respect copyright.PENANADC9zQJMp32
15754Please respect copyright.PENANAPo4yFUp53M
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
15754Please respect copyright.PENANA0Q4W6PIA7w
15754Please respect copyright.PENANAhWL1mUaxY1
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
15754Please respect copyright.PENANAFH0HQsJc6O
15754Please respect copyright.PENANACgtQcXTYOC
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
15754Please respect copyright.PENANADxUklTBmVB
15754Please respect copyright.PENANAj5sirYbTyj
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
15754Please respect copyright.PENANAaCdA4rOBqE
15754Please respect copyright.PENANAu3kUBmPQeH
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
15754Please respect copyright.PENANArcd4MiBNS0
15754Please respect copyright.PENANAMMKfxsWU8j
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
15754Please respect copyright.PENANA5Ril8KLl6T
15754Please respect copyright.PENANANPsRn2Rz0u
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
15754Please respect copyright.PENANAngSFiIhU69
15754Please respect copyright.PENANAW6tt19KRo0
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
15754Please respect copyright.PENANAJexl0SjuPs
15754Please respect copyright.PENANATUHXiPl7Rc
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
15754Please respect copyright.PENANAuX1txngdVf
15754Please respect copyright.PENANA5CtHU1XO1i
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
15754Please respect copyright.PENANA3UwNdXZPLj
15754Please respect copyright.PENANAPUBgQW0sB3
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
15754Please respect copyright.PENANAOsUwZsuw4V
15754Please respect copyright.PENANAjugH0XgKnP
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
15754Please respect copyright.PENANAQeDgEtEo59
15754Please respect copyright.PENANAFDZoNPCkDi
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
15754Please respect copyright.PENANAgAMXYpxYzY
15754Please respect copyright.PENANAr4Qzegd86G
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
15754Please respect copyright.PENANA3u7xG6a13o
15754Please respect copyright.PENANA79SxpL2x0H
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
15754Please respect copyright.PENANAfr2p6GeiIg
15754Please respect copyright.PENANAp2nbGl3MuV
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
15754Please respect copyright.PENANAka4vYBmMYB
15754Please respect copyright.PENANALhN9GBaAP6
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
15754Please respect copyright.PENANAgXsCJwttac
15754Please respect copyright.PENANAVp7IajMQOA
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
15754Please respect copyright.PENANAyIuNnsXAAV
15754Please respect copyright.PENANAyqaZrN40Ww
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
15754Please respect copyright.PENANA4rzGd0sX4W
15754Please respect copyright.PENANA18iQbgkxj2
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
15754Please respect copyright.PENANAPUphMnmNCQ
15754Please respect copyright.PENANA5dA94U0Lcv
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
15754Please respect copyright.PENANA80dwhjxS7b
15754Please respect copyright.PENANA476b6lCBHc
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
15754Please respect copyright.PENANAkFFjL1W9Aa
15754Please respect copyright.PENANAhRuFw6iRoB
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
15754Please respect copyright.PENANA1DirVilqZM
15754Please respect copyright.PENANAsePIYonHwR
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
15754Please respect copyright.PENANAl0QOyXnzuE
15754Please respect copyright.PENANAk8EEK2H87N
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
15754Please respect copyright.PENANAaUfjDxn4qq
15754Please respect copyright.PENANAwtvIkPBaAg
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
15754Please respect copyright.PENANAdKIwSiC9hD
15754Please respect copyright.PENANAPSPn6deKrL
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
15754Please respect copyright.PENANAcSXe0zSVlL
15754Please respect copyright.PENANAI1Mam6ar0h
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
15754Please respect copyright.PENANAs4o0dx206W
15754Please respect copyright.PENANAIXKNDp3wc8
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
15754Please respect copyright.PENANAT775akRgFV
15754Please respect copyright.PENANALuKXHMMhyA
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
15754Please respect copyright.PENANAjxZqsYA268
15754Please respect copyright.PENANAaNCZ4D1ubN
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
15754Please respect copyright.PENANADMktBJ1HSj
Episode 4
15754Please respect copyright.PENANAvqNxjWCuEk
15754Please respect copyright.PENANANAMTjFD2H1
15754Please respect copyright.PENANAqwg3K46fVr
15754Please respect copyright.PENANAy4smfTbIYZ
15754Please respect copyright.PENANAiGq0c6Ikoo
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
15754Please respect copyright.PENANAfhNjovZsHe
15754Please respect copyright.PENANAzo0KlODbdF
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
15754Please respect copyright.PENANAwUqpZ2lH2O
15754Please respect copyright.PENANAZlIB67pST2
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
15754Please respect copyright.PENANA9cQgcjiu7o
15754Please respect copyright.PENANAXEOrGL1vNh
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
15754Please respect copyright.PENANAICeQeOE1pL
15754Please respect copyright.PENANAJ9MTlc5hqt
“Puas kan?” bisikku.
15754Please respect copyright.PENANAZ7OSf3LnFh
15754Please respect copyright.PENANAFzKsw2C8yY
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
15754Please respect copyright.PENANAJeSFnpl8dj
15754Please respect copyright.PENANAGkyrdlQCT4
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
15754Please respect copyright.PENANAQbjHuuQ7a5
15754Please respect copyright.PENANAiPXKdmwjf3
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
15754Please respect copyright.PENANA5dFFNJghzT
15754Please respect copyright.PENANA62w7005dQe
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
15754Please respect copyright.PENANAMCxiCuLPC8
15754Please respect copyright.PENANAg60HrqzcLC
“Hallo Mbak…”
15754Please respect copyright.PENANA6WtWzVCMAg
15754Please respect copyright.PENANAqZeOnAWgQS
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
15754Please respect copyright.PENANARLYQEwfSFQ
15754Please respect copyright.PENANAhnbd3JXhNJ
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
15754Please respect copyright.PENANAaSSFBFPsY2
15754Please respect copyright.PENANA4KwiKRUW9F
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
15754Please respect copyright.PENANApMniQZ2QVZ
15754Please respect copyright.PENANA5VWOcwDPgY
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
15754Please respect copyright.PENANAwLgWDjARUX
15754Please respect copyright.PENANAkQPOeNhp6Y
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
15754Please respect copyright.PENANADUkSt1PPea
15754Please respect copyright.PENANAJuD1a7FIUi
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
15754Please respect copyright.PENANAEYBveVnKuF
15754Please respect copyright.PENANAOCwhsID3ip
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
15754Please respect copyright.PENANAe7QFnjvDBQ
15754Please respect copyright.PENANAdBgPeMrr9F
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
15754Please respect copyright.PENANAaoCkMoNkvn
15754Please respect copyright.PENANA3AKR3mNZce
15754Please respect copyright.PENANACDMPFgg0RP
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
15754Please respect copyright.PENANAxV6azSbC6z
15754Please respect copyright.PENANAkac8Wexqql
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
15754Please respect copyright.PENANAOgEetnYmic
15754Please respect copyright.PENANA85YYW1KbQ4
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
15754Please respect copyright.PENANAnmpGV7yNnG
15754Please respect copyright.PENANAJYxWK1PpE5
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
15754Please respect copyright.PENANAklkePILHtB
15754Please respect copyright.PENANAfhESlwCFdP
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
15754Please respect copyright.PENANAltuySONQMZ
15754Please respect copyright.PENANAdpnvkzqIPX
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
15754Please respect copyright.PENANA8QNcmPb9Q2
15754Please respect copyright.PENANA63SEiQvpoa
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
15754Please respect copyright.PENANAJZjhSBHEyc
15754Please respect copyright.PENANAbop83HZkBT
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
15754Please respect copyright.PENANAOWvddygW1I
15754Please respect copyright.PENANAzS9NDl15UO
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
15754Please respect copyright.PENANAmp0FP6kzso
15754Please respect copyright.PENANAfjciyGRb5A
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
15754Please respect copyright.PENANAcg5OlOzVqs
15754Please respect copyright.PENANATc8Z4LgyaI
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
15754Please respect copyright.PENANAxWtE9qTKWe
15754Please respect copyright.PENANAPHCyZknj8f
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
15754Please respect copyright.PENANAJnzlM2h222
15754Please respect copyright.PENANAKO42B1f8EU
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
15754Please respect copyright.PENANAVY829WjdiL
15754Please respect copyright.PENANAmjLhYOMQbZ
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
15754Please respect copyright.PENANAlAK9YjVo4I
15754Please respect copyright.PENANAFTfqHY6d3X
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
15754Please respect copyright.PENANArLP1q8Dh5o
15754Please respect copyright.PENANA1DSjX8hlkE
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
15754Please respect copyright.PENANAbrMRMCTh2O
15754Please respect copyright.PENANAfXLJ8I3pUq
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
15754Please respect copyright.PENANANifgmRPnzT
15754Please respect copyright.PENANAaHCAC005ie
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
15754Please respect copyright.PENANAcwlNBppThQ
15754Please respect copyright.PENANAgUJeqr11pL
“Mau shoping ?!”
15754Please respect copyright.PENANABg2LftdMgK
15754Please respect copyright.PENANA02A8QqFnWD
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
15754Please respect copyright.PENANA62spFtewT1
15754Please respect copyright.PENANAYukd1k0Yln
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
15754Please respect copyright.PENANAdhchvn7tCY
15754Please respect copyright.PENANArf0ZrQp4tN
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
15754Please respect copyright.PENANAjwiD96Uq4R
15754Please respect copyright.PENANA2pZKhsX1Zb
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
15754Please respect copyright.PENANATU263uLe2i
15754Please respect copyright.PENANANzrvctfRsR
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
15754Please respect copyright.PENANAndkPJK6RK6
15754Please respect copyright.PENANA9tC0Z9WdAY
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
15754Please respect copyright.PENANANahrknTqSz
15754Please respect copyright.PENANA6GcD2NCVFr
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
15754Please respect copyright.PENANA38KrCI84p9
15754Please respect copyright.PENANAOLX2GTGoys
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
15754Please respect copyright.PENANAP3WaoYGfIV
15754Please respect copyright.PENANAc1q3IbSqhV
“Ih jangan Mbak.”
15754Please respect copyright.PENANA43o915RLAA
15754Please respect copyright.PENANAfQm9ZX01BJ
“Emang kenapa?”
15754Please respect copyright.PENANA25goYx7Ml5
15754Please respect copyright.PENANAdHlI8gnP6Q
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
15754Please respect copyright.PENANAP2Bx4JDo4Z
15754Please respect copyright.PENANAOqSqzOCWKJ
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
15754Please respect copyright.PENANAZr9pW5RaRr
15754Please respect copyright.PENANAIroW2OawV7
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
15754Please respect copyright.PENANADa163FaQUy
15754Please respect copyright.PENANADzcuklo740
“Emang mereka cantik-cantik?”
15754Please respect copyright.PENANAh844p4psqy
15754Please respect copyright.PENANAzqj9c2dcqD
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
15754Please respect copyright.PENANAnKWRc4KKKD
15754Please respect copyright.PENANAAMawe7S1oR
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
15754Please respect copyright.PENANA0S1gQvKFnA
15754Please respect copyright.PENANAwkLrbMILu6
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
15754Please respect copyright.PENANA2htmrZpSeZ
15754Please respect copyright.PENANAQzPDOHAVbY
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
15754Please respect copyright.PENANAxc4VAIc8sA
15754Please respect copyright.PENANAAWBVOfLk6R
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
15754Please respect copyright.PENANAMN4Ima9qtZ
15754Please respect copyright.PENANAYSExvgziuP
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
15754Please respect copyright.PENANAZX90UDEiSs
15754Please respect copyright.PENANAk4CoBK7bNH
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
15754Please respect copyright.PENANAKn22b6CjNo
15754Please respect copyright.PENANA6mXV3e4oNL
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
15754Please respect copyright.PENANAavDdCNzvpS
15754Please respect copyright.PENANAo5sVJjCe8c
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
15754Please respect copyright.PENANAP8yUIQ4hiN
15754Please respect copyright.PENANAjZ1U1x86oD
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
15754Please respect copyright.PENANASjVTdXw6JN
15754Please respect copyright.PENANAn9Z0PCv9jN
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
15754Please respect copyright.PENANAzP4lhum6Ml
15754Please respect copyright.PENANAGtsd8E5z5o
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
15754Please respect copyright.PENANA5oGmdDkjd2
15754Please respect copyright.PENANA1uB9i387te
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
15754Please respect copyright.PENANAWM9yGvcz3K
15754Please respect copyright.PENANA976b7E5Hm3
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
15754Please respect copyright.PENANAXMDOHapvXL
15754Please respect copyright.PENANAxaIiIP8Z7e
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
15754Please respect copyright.PENANA21LrIs2MhW
15754Please respect copyright.PENANAr0NGUVlucg
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
15754Please respect copyright.PENANANtJyZrHgbN
15754Please respect copyright.PENANAmUtsvCJWh3
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
15754Please respect copyright.PENANAck6MqfdnCZ
15754Please respect copyright.PENANAbSu5tvml80
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
15754Please respect copyright.PENANAJsw90P0dUZ
15754Please respect copyright.PENANAf2aD8zdehS
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
15754Please respect copyright.PENANAzsj9CB6dW9
15754Please respect copyright.PENANAAqB9YHdxYM
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
15754Please respect copyright.PENANAj6OgKyt2hv
15754Please respect copyright.PENANAWFBzpEMFRR
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
15754Please respect copyright.PENANAQQkgTdwp6B
15754Please respect copyright.PENANAXBI9ZnjLgI
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
15754Please respect copyright.PENANAymqOngs47w
15754Please respect copyright.PENANA5T5YWSRBRJ
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
15754Please respect copyright.PENANA0UH2d1gssI
15754Please respect copyright.PENANAG4XSDB9T0z
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
15754Please respect copyright.PENANAlItFpaQhsD
15754Please respect copyright.PENANAdstX6k7sOF
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
15754Please respect copyright.PENANAVRJ3meGoT9
15754Please respect copyright.PENANAK95xIcEN1k
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
15754Please respect copyright.PENANAJTPJGTYQxA
15754Please respect copyright.PENANAtMaOH4qhvj
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
15754Please respect copyright.PENANAamqx1NTNuK
15754Please respect copyright.PENANAy95fmXKc1Z
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
15754Please respect copyright.PENANAco9ekkTpQs
15754Please respect copyright.PENANA5kQFudMtqe
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
15754Please respect copyright.PENANA7AUOeaJWAt
15754Please respect copyright.PENANAev7BgeWMl7
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
15754Please respect copyright.PENANAaoAtQNnxzc
15754Please respect copyright.PENANA1Cbyd10lci
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
15754Please respect copyright.PENANABC21Nzf6T9
15754Please respect copyright.PENANAmxdubHzA58
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
15754Please respect copyright.PENANAXjHAQN4LVj
15754Please respect copyright.PENANA5OVCzcKH01
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
15754Please respect copyright.PENANAFjdVufJCSx
15754Please respect copyright.PENANAECNjjcHRAg
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns18.221.83.96da2