
2.Sisi Lain Sang Petualang
Aku masih ingat benar segala yang terjadi di antara aku, istriku, Edo dan Raisha. Kami berempat seolah sudah menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Aku juga masih ingat bahwa beberapa hari setelah menthreesome istriku, Edo pun mengajakku menthreesome istrinya. Dan Raisha kelihatan sangat puas. Bahkan terang-terangan ia menyatakan, “Ini hubungan sex yang paling memuaskan dalam hidup saya.”
27771Please respect copyright.PENANARCfw0nAlrt
27771Please respect copyright.PENANAAO8b1LR9Jw
27771Please respect copyright.PENANAfyxY8ik85O
Tapi beberapa hari kemudian, di rumah makan yang biasa dipakai untuk kumpul-kumpul team bisnisku, Edo berkata dengan nada sedih :
27771Please respect copyright.PENANA0mjy4MwQh5
27771Please respect copyright.PENANA8ErSZmC8T3
27771Please respect copyright.PENANAAYequOuFc2
“Kami harus segera pindah ke Gorontalo. Raisha punya warisan yang sangat banyak di sana. Ibunya akan menyerahkan semuanya kepada Raisha, tapi kami harus tinggal di sana. Yah…setelah dihitung-hitung, apa yang kami miliki di sini gakda apa-apanya. Rumah saja masih ngontrak, jauh beda dengan Abang…sudah punya rumah sendiri.”
27771Please respect copyright.PENANAQ01PalbxBc
27771Please respect copyright.PENANAdN2dv0eoRi
27771Please respect copyright.PENANAFmQwhmeqtz
Panjang lebar Edo menjelaskannya. Namun pada intinya dia sudah memutuskan akan segera pindah ke Gorontalo.
27771Please respect copyright.PENANAfPi6VDTgS0
27771Please respect copyright.PENANAZfISFA3z76
27771Please respect copyright.PENANAqFufIrj3MC
Aku dan istriku cuma bisa melepaskan kepergian Edo dan Raisha dengan perasaan kehilangan. Sangat kehilangan. Meski Edo bilang bahwa sewaktu-waktu bisa saja kami berfoursome atau threesome lagi di Jakarta, misalnya. Tapi menurutku bukan lagi hal yang mudah. Karena jarak yang harus ditempuh demikian jauhnya.
27771Please respect copyright.PENANA25iZECieA9
27771Please respect copyright.PENANAgL0BCgcZPp
27771Please respect copyright.PENANAogEjEF77FS
Jujur…kepergian Edo dan istrinya membuatku galau. Berbulan-bulan aku merasa kehilangan mereka. Tampaknya istriku juga merasakan hal yang sama.
27771Please respect copyright.PENANAaZ0OrzvhoP
27771Please respect copyright.PENANAVCcEW34NzR
27771Please respect copyright.PENANAYHcoOuP4Hh
Dalam keadaan galau inilah terjadinya serentetan petualanganku berikut ini:
27771Please respect copyright.PENANAUguRGSFhhX
27771Please respect copyright.PENANAyfagXDBQZ8
27771Please respect copyright.PENANA8LK6k1TIQU
27771Please respect copyright.PENANApJ9aWWKoTS
27771Please respect copyright.PENANA6JlqgZ0ztn
Perempuan demi perempuan yang singgah dalam kehidupanku, bisa dijadikan indikator bahwa aku ini seorang petualang. Apa pun namanya itu, aku tak peduli. Yang jelas, ketika aku berjumpa dengan seorang perempuan yang menarik buatku, ada saja jalan untuk mendapatkannya.
27771Please respect copyright.PENANAqPbE7VNQNZ
27771Please respect copyright.PENANAg5AArrt8F8
27771Please respect copyright.PENANADJOH5SAQ7x
Tapi apakah perempuan-perempuan yang singgah di kehidupanku itu selalu perempuan terhormat? Tidak. Aku pun punya pengalaman di sisi lain. Boleh saja orang mengatakanku lelaki brengsek, tukang libas dan sebagainya. Seburuk apa pun julukan yang diberikan padaku akan kuterima dengan berbesar hati. Karena memang begitulah kenyataannya. Seperti salah satu sisi hidup yang pernah kualami ini:
27771Please respect copyright.PENANAkx14CtTWMs
27771Please respect copyright.PENANAi5mdCjkx4z
27771Please respect copyright.PENANADapBBvv0vo
27771Please respect copyright.PENANATHwmiInXaD
27771Please respect copyright.PENANA606rufp61K
Tadinya aku tak pernah memperhatikan Yati, pembantukuyang berasal dari Jateng dan sudah enam bulan bekerja di rumahku itu.. Meski sejak bekerja di rumahku, aku tahu bahwa dia itu berwajah manis. Tubuhnya pun lumayan seksi. Tinggi dan padat berisi. Umurnya sekitar 25 tahunan. Kira-kira 3 tahun lebih muda dari istriku, 5 tahunan lebih muda dariku.
27771Please respect copyright.PENANAzOwIbzeLLJ
27771Please respect copyright.PENANAI3VTipdhpp
27771Please respect copyright.PENANAOPRkiSWDrg
Menurut pengakuannya, dia pernah menikah jadi istri muda di kampungnya. Tapi karena istri tua selalu menyerangnya dengan teror-teror menyakitkan, akhirnya dia bertekad untuk meninggalkan suaminya.
27771Please respect copyright.PENANAOZoe4CVRwj
27771Please respect copyright.PENANAHqSRVmPF9M
27771Please respect copyright.PENANALxfClvFrla
Yati pendiam orangnya. Cuma bicara kalau ditanya. Tapi tadinya aku tak peduli dengan semuanya itu, karena urusan pembantu adalah urusan istriku.
27771Please respect copyright.PENANAZtdhfai32u
27771Please respect copyright.PENANAydhz0tcEWz
27771Please respect copyright.PENANAsUVO08fq7M
Tapi pada suatu hari, istriku sedang berada di Batam untuk menengok ibunya yang sedang sakit.Toko ditutup. Anakku dibawa. Janjinya aku akan menjemputnya kalau ia sudah mau pulang nanti. Sebenarnya hari itu hari Minggu. Aku tidak ke mana-mana. Tapi sorenya mau ada meeting penting di salah satu hotel di kotaku. Kalau meeting itu menghasilkan kesepakatan, dalam sebulan ke depan aku akan tenggelam dalam kesibukan. Itulah sebabnya aku tak bisa ikut ke Batam.
27771Please respect copyright.PENANAYmIj1wmZRi
27771Please respect copyright.PENANAO8my9GbX23
27771Please respect copyright.PENANARNrtxFRpCZ
Lalu kisah ini bermula dari kejadian ini: Waktu aku keluar dari kamarku, kulihat Yati sedang mengepel lantai. Istriku melarang ngepel lantai dengan alat pel yang pakai tongkat, suka kurang bersih, sudut-sudutnya suka kelewat katanya. Sehingga Yati harus jalan mundur sambil jongkok waktu mengepel lantai rumahku. Pada waktu aku membuka pintu kamarku, Yati tampak sedang ngepel lantai ruang keluarga, sambil berjongkok. Saat itulah kulihat sesuatu yang indah. Paha Yati tampak jelas, bahkan celana dalamnya pun tampak di mataku.
27771Please respect copyright.PENANAU8RdNwKqsL
27771Please respect copyright.PENANAzSdBIEYT9s
27771Please respect copyright.PENANAnptz0ZflZB
Kulit Yati tidak tergolong putih, tapi hitam pun tidak. Mungkin tepat kalau disebut *saya-tukang-spam* warna kulitnya itu.
27771Please respect copyright.PENANAkSJS2kAeoi
27771Please respect copyright.PENANAy51vbpSJ8i
27771Please respect copyright.PENANAiaYtLrdZi7
Tiba-tiba saja aku dilanda napsu setelah melihat paha pembantuku yang sedang ngepel itu.
27771Please respect copyright.PENANA8uhv3ZASr5
27771Please respect copyright.PENANAucbWEf59wj
27771Please respect copyright.PENANAPOACUPJiGa
Yati menyadari kehadiranku di ruang keluarga itu. Lalu kulihat dia memeras kain pel di ember yang diletakkan dekat pintu kamarku.
27771Please respect copyright.PENANA4k6cLt9XXP
27771Please respect copyright.PENANAfi9eOUOSLL
27771Please respect copyright.PENANAiasMPk5xz7
“Kamar Bapak mau dipel?” tanyanya sambil memandangku dengan sikap hormat.
27771Please respect copyright.PENANAFmTnil3Ovj
27771Please respect copyright.PENANAbkykUzPc4z
27771Please respect copyright.PENANA3bYZmy41Vb
“Iya, sekalian beresin tempat tidurnya, bersihin juga kamar mandinya ya,” sahutku. Kamarku memang tidak tiap hari dipel, karena kadang-kadang aku merasa tak mau diganggu kalau sedang berada di dalam kamar.
27771Please respect copyright.PENANArCAOLDsnVg
27771Please respect copyright.PENANAYkVliMbGpR
27771Please respect copyright.PENANAPdNqFpD4eH
“Baik Pak,” sahut Yati sambil menuju pintu kamarku.
27771Please respect copyright.PENANAvBfIXHrktZ
27771Please respect copyright.PENANAfW9MNY3TnI
27771Please respect copyright.PENANAGBVhzHDTwq
Kamarku terdiri dari kesatuan tiga ruangan. Ruang kerja, kamar tidur, kamar mandi dan toilet.
27771Please respect copyright.PENANAlpTmK2Hs5B
27771Please respect copyright.PENANAl4MoETHC5B
27771Please respect copyright.PENANAVk9OLXtAuE
Batinku makin dikuasai napsu, kuperhatikan Yati dari belakang. Hmm…bokongnya besarjuga. Baru sekali ini aku memperhatikannya. Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah istri dan anak-anakku sedang berada di kampung mertuaku dan besok sore baru pulang? Aku bebas melakukan apa saja. Tapi aku tak pernah memperkosa perempuan. Aku hanya suka kalau mau sama mau.
27771Please respect copyright.PENANAJMq2JcAKLT
27771Please respect copyright.PENANAJeLjAQ4SAt
27771Please respect copyright.PENANAZjP4JGPMBv
Lalu bagaimana cara memulainya? Wah, aku jadi salah tingkah. Sampai Yati selesai membersihkan dan beres-beres di kamarku, aku tak bergerak dari ruang keluarga. Padahal tadi tinggal kunci saja pintu kamarku pada waktu dia sedang membersihkan kamar mandi dan toilet. Tapi aku tak suka cara seperti ini. Meski pembantu, dia juga manusia yang punya perasaan.
27771Please respect copyright.PENANA2ZRpAZ10wV
27771Please respect copyright.PENANAUTE5yHBc6x
27771Please respect copyright.PENANASm7BhMSdz5
Setelah selesai mengurus kamarku, Yati pergi ke belakang. Lalu masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya. Pintu kamar mandi itu kelihatan dari sofa ruang keluarga tempatku duduk saat itu. Kamar mandi itu untuk pembantu dan tamu-tamu yang tidak penting.
27771Please respect copyright.PENANAxGbw8MFwy3
27771Please respect copyright.PENANAtrqvHbOJX2
27771Please respect copyright.PENANAy3qfQSTJxn
Pikiranku makin ngeres. Pasti dia mau mandi. Aku ingin mengintipnya, karena aku ingat benar pintu kamar mandi itu ada kacanya yang dicat putih, tapi ada bagian yang sudah hilang catnya kira-kira sebesar kacang tanah. Aku bisa mengintip dari cat yang sudah tergores itu.
27771Please respect copyright.PENANAAr3JLeg1m7
27771Please respect copyright.PENANAAEqsJVwNjj
27771Please respect copyright.PENANAy37ELlM1IE
Kutunggu sesaat. Takut kalau-kalau dia tidak jadi mandi.
27771Please respect copyright.PENANAPf44fblFBa
27771Please respect copyright.PENANAAlBfRpHxWN
27771Please respect copyright.PENANAcz7kVc7HuB
Setelah terdengar bunyi air gebyar-gebyur, aku mulai melangkah ke arah pintu kamar mandi. Meski ada di bagian atas, celah di pintu kamar mandi itu bisa terjangkau oleh mataku tanpa harus berjingkat.
27771Please respect copyright.PENANADzm029i1Zt
27771Please respect copyright.PENANA2mHefp0QT7
27771Please respect copyright.PENANAUB61c01JMQ
Lalu kuintip keadaan di dalam kamar mandi itu. Oooh…Yati benar-benar sedang telanjang bulat sambil menyabuni sekujur tubuhnya yang tinggi montok itu ! Aku jadi berdebar-debar menyaksikan semuanya itu. Menyaksikan keindahan sepasang payudaranya yang montok tapi tampak masih kencang…dan menyaksikan kemaluannya yang berbulu lebat dan sedang disabuni. Hmmm…andaikan aku diminta menyabuni kemaluannya itu, aku takkan menolak, aku akan melakukannya dengan senang hati, meski ia cuma pembantuku.
27771Please respect copyright.PENANAuIgHaq3snZ
27771Please respect copyright.PENANA8QBjQfpbIq
27771Please respect copyright.PENANA9CNpilqAdz
Diam-diam terasa batang kemaluanku ngaceng berat. Kalau memperturutkan napsu, mau saja kudobrak pintu kamar mandi itu lalu kupaksa Yati bersetubuh sambil berdiri. Tapi itu bukan kebiasaanku. Aku ingin melakukannya dengan cara yang baik.
27771Please respect copyright.PENANA8PKMK3ClKm
27771Please respect copyright.PENANAGpSY1qhORS
27771Please respect copyright.PENANA6UqVi1SmJE
Maka setelah kelihatan Yati selesai mandi dan mau menghanduki tubuh basahnya, aku kembali ke ruang keluarga dengan langkah berjingkat-jingkat supaya tidak menimbulkan suara.
27771Please respect copyright.PENANAIaMfCjagbm
27771Please respect copyright.PENANAuw01uYrW1U
27771Please respect copyright.PENANA9Akp74jlbQ
Aku duduk di sofa panjang sambil menonton televisi. Tapi pikiranku tidak tertuju ke acara di televisi. Pikiranku sedang gila-gilanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyetubuhi pembantuku yang bertubuh menggiurkan itu.
27771Please respect copyright.PENANAeW1tIZQ3la
27771Please respect copyright.PENANAcul6CGlKjo
27771Please respect copyright.PENANAT6qPInDIi6
Lalu tampak Yati keluar dari kamar mandi.
27771Please respect copyright.PENANAysKL7jRqlT
27771Please respect copyright.PENANAN432aPYjYE
27771Please respect copyright.PENANAD3OtIkxoj8
“Yati !” seruku.
27771Please respect copyright.PENANAsT6SM7CsAd
27771Please respect copyright.PENANAJd349ph7ID
27771Please respect copyright.PENANAaPg5xMMgnn
“Ya Pak,” dia menoleh padaku.
27771Please respect copyright.PENANA9b4y0cn5Qm
27771Please respect copyright.PENANAWevYgYkW0K
27771Please respect copyright.PENANANJ6sZaPr6X
“Baru mandi?”
27771Please respect copyright.PENANAzTl2HBvNOl
27771Please respect copyright.PENANAVT7qA9uTFi
27771Please respect copyright.PENANAJZZuEtilF8
“Iya Pak.”
27771Please respect copyright.PENANAZgRB0cfJO3
27771Please respect copyright.PENANAZWo6EUWJ0I
27771Please respect copyright.PENANAdqjPg9ly1l
“Ntar kalau udah nyisir rambut ke sini ya. Ada yang mau kuomongin.”
27771Please respect copyright.PENANAJZxmVL4QjM
27771Please respect copyright.PENANAjI42oDEVUD
27771Please respect copyright.PENANADIVsV9doLw
“Baik Pak,” sahutnya sopan, lalu masuk ke dalam kamarnya yang berdampingan dengan kamar mandi itu.
27771Please respect copyright.PENANAy69UAj9MlG
27771Please respect copyright.PENANA6aNqmGO8CJ
27771Please respect copyright.PENANA1IqRbqigLw
Tak lama kemudian Yati sudah muncul dengan rambut yang sudah disisir rapi, pakaiannya pun sudah diganti dengan daster batik murahan tapi lumayan bagus coraknya.
27771Please respect copyright.PENANA9xBSm1qXvw
27771Please respect copyright.PENANAkzsJmYRHa4
27771Please respect copyright.PENANAB4Ro2Kd0fe
Yati duduk berlutut di karpet, “Ada apa Pak?” tanyanya dengan sikap takut-takut, mungkin disangkanya telah melakukan kesalahan dan akan kutegur. Kuperhatikan sesaat, setelah mandi dan rambutnya tersisir rapi, dia memang tampak ayu.
27771Please respect copyright.PENANA10Z1vfqFM5
27771Please respect copyright.PENANAvWEk502Uzd
27771Please respect copyright.PENANAtqztiRNXxN
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk bagian kiri sofa panjang yang tengah kududuki, “Jangan duduk di bawah seperti itu.”
27771Please respect copyright.PENANAJTUcCbZQTO
27771Please respect copyright.PENANAeG64oaCjN4
27771Please respect copyright.PENANA5vBbJHWbd2
“Ah, biarin di sini aja Pak.”
27771Please respect copyright.PENANAjC0TUjZdFi
27771Please respect copyright.PENANArlPA4Vt8a5
27771Please respect copyright.PENANApO1L1cLdEE
“Sini…!” kuulangi perintahku, “Aku takkan gigit kok.”
27771Please respect copyright.PENANAhLhwBw7Ddj
27771Please respect copyright.PENANABxntYqUkpn
27771Please respect copyright.PENANABhXmT1hNFA
Akhirnya Yati duduk juga di sampingku, sambil menundukkan kepala.
27771Please respect copyright.PENANAeQw8i5zUGW
27771Please respect copyright.PENANAltA5gPj8Lg
27771Please respect copyright.PENANAJ5NimQbpVw
“Kamu sudah berapa lama meninggalkan suamimu?” tanyaku dengan pandangan penuh selidik.
27771Please respect copyright.PENANAaVgAACAEoK
27771Please respect copyright.PENANA2pS1RKa8SK
27771Please respect copyright.PENANArQkd14s7mf
“Sudah lebih dari dua tahun Pak.”
27771Please respect copyright.PENANAMg4t16J6zj
27771Please respect copyright.PENANA599L5a3FOW
27771Please respect copyright.PENANAzd5pZ5RS4D
“Wah, sudah lama juga ya. Terus selama itu kamu pernah merasakan digauli laki-laki?”
27771Please respect copyright.PENANAW1Nkk4EqLF
27771Please respect copyright.PENANAezse5qb0Vy
27771Please respect copyright.PENANAmWo2WpjeTK
“Digauli sama siapa Pak? Saya kan di rumah terus, gak pernah ke mana-mana.”
27771Please respect copyright.PENANAq2MckWLyL2
27771Please respect copyright.PENANAdIHd0Kq88C
27771Please respect copyright.PENANAdyZxCg6zMg
“Sebenarnya kamu manis lho, apalagi kalau didandanin, pasti lebih manis lagi,” kataku sambil memegang pergelangan tangannya. Terasa dia agak kaget. Tapi lalu diam saja, membiarkan tanganku menggenggam pergelangan tangannya.
27771Please respect copyright.PENANAyY3mSRaDEU
27771Please respect copyright.PENANAeXmUdSHvHy
27771Please respect copyright.PENANAQ7nh9Ng0dZ
Kenakalanku kambuh. Saat itu aku cuma mengenakan baju dan celana piyama. Tanpa celana dalam. Dan batang kemaluanku masih ngaceng sejak ngintip Yati mandi tadi. Lalu kutarik tangan Yati dengan tangan kiri, sementara tangan kananku menyembulkan batang kemaluanku yang masih ngaceng ini. Lalu…kusentuhkan telapak tangan Yati ke batang kemaluanku sambil berkata, “Kamu gak kangen sama yang begini?”
27771Please respect copyright.PENANAh1KfjeD6xD
27771Please respect copyright.PENANADibVFVByWU
27771Please respect copyright.PENANA8ch8T1bcjS
Yati tampak kaget sekali, “Iiih…Bapak….” cetusnya. Tapi tangannya diam saja, tetap menempel di batang kemaluanku. Bahkan lalu menggenggamnya.
27771Please respect copyright.PENANAR994JM32Gi
27771Please respect copyright.PENANAtRYqk9gOY3
27771Please respect copyright.PENANATRmaHU6cBY
“Sudah lama aku menunggu kesempatan ini,” kataku sambil merayapkan tanganku ke lututnya, lalu ke pahanya….terasa dingin segar, karena dia baru habis mandi. Sesaat kemudian tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya, lalu mengelus bulu kemaluannya yang lebat. Yati diam saja, cuma terasa agak gemetaran, sementara tangannya tetap memegang batang kemaluanku.
27771Please respect copyright.PENANAxZtz8CLfLu
27771Please respect copyright.PENANAAlz4QSNg8U
27771Please respect copyright.PENANA1F07ESnahh
Kini jemariku mulai mengelus celah kemaluan pembantuku, terasa hangat dan membasah.
27771Please respect copyright.PENANA2A0FM69pS1
27771Please respect copyright.PENANAa6pTAp7xWx
27771Please respect copyright.PENANA7ovXi5P91y
“Duh Pak…gawat….kalau dibeginiin sih saya jadi napsu Pak…” desahnya sambil meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sekali.
27771Please respect copyright.PENANA5GMzasOxi2
27771Please respect copyright.PENANA3uOnphKR7v
27771Please respect copyright.PENANAkzPB667zt5
“Aku malah sejak tadi sudah napsu….di kamarku saja yok…biar santai…”
27771Please respect copyright.PENANAaHR5hDf6yr
27771Please respect copyright.PENANAzMwhcZcTwA
27771Please respect copyright.PENANAf1PPhyfb8e
“Takut ketahuan ibu…”
27771Please respect copyright.PENANANVhjCuVbVd
27771Please respect copyright.PENANAumiHNRzbel
27771Please respect copyright.PENANAaQpFZaV891
“Ibu kan di seberang lautan. Baru akan pulang kalau sudah kujemput ke sana. Jadi kita bebas selama beberapa hari…tidur juga bisa bareng sama aku.”
27771Please respect copyright.PENANAyDVUUnBW4f
27771Please respect copyright.PENANAmvjore8xve
27771Please respect copyright.PENANAQ5p5kTqYyv
“Kok Bapak jadi mau sama saya sih?” tanyanya waktu kutarik tangannya menuju kamarku.
27771Please respect copyright.PENANANLGiF0mVvE
27771Please respect copyright.PENANAdoGHIYYBW1
27771Please respect copyright.PENANAjqvoEkSFRt
“Emang kenapa? Kamu manis kok. Terus terang, tadi waktu kamu mandi, aku ngintip..hehehehe…makanya punyaku ngaceng terus…”
27771Please respect copyright.PENANAa2U1ajU2Zh
27771Please respect copyright.PENANAX2IeeHBIaD
27771Please respect copyright.PENANA9X5cuoFfbZ
“Ih…Bapak nakal…” kata Yati tersipu-sipu.
27771Please respect copyright.PENANA3FdjYL5OmZ
27771Please respect copyright.PENANAy5qwIssslq
27771Please respect copyright.PENANAtpMOT5yDo0
Setelah berada di dalam kamar, kututup pintu sekalian kukunci. Biar aman.
27771Please respect copyright.PENANAbGosmlV7mW
27771Please respect copyright.PENANAsUCeaCUBuR
27771Please respect copyright.PENANAlinNrThKRJ
Yati tampak canggung setelah berada di dalam kamarku. Maka kupeluk pinggangnya sambil berbisik, “Sekarang yang ada cuma ada seorang lelaki dan seorang wanita. Jangan mikir aku majikanmu ya.”
27771Please respect copyright.PENANA6UPbN0mjz6
27771Please respect copyright.PENANAYkiKna55Tp
27771Please respect copyright.PENANAG0Ac5LbF9k
Yati tersenyum canggung.
27771Please respect copyright.PENANAErc8LswUE8
27771Please respect copyright.PENANAQb0vifRKvU
27771Please respect copyright.PENANAXzhnnrZaak
“Buka ya dasternya,” kataku sambil menyingkapkan daster batik murahan itu ke atas, lalu menanggalkannya dari tubuh pembantuku.
27771Please respect copyright.PENANAdZblZvfMzg
27771Please respect copyright.PENANALHHLdgeF77
27771Please respect copyright.PENANAXGPpfegncG
Tubuh Yati memang seksi. Semakin nampak keindahan bentuk tubuhnya setelah tinggal mengenakan celana dalam saja. Sementara sepasang bukit kembarnya yang montok itu tak tertutup apa-apa lagi.
27771Please respect copyright.PENANAPVtXHtlnZA
27771Please respect copyright.PENANAnicdn2a2za
27771Please respect copyright.PENANAeXIOojNRHW
Aku malah sudah menanggalkan semua yang melekat di tubuhku.
27771Please respect copyright.PENANAkpMP0yn7h8
27771Please respect copyright.PENANAydaMsoC1Ve
27771Please respect copyright.PENANAaryamxMvut
Yati memegang batang kemaluanku yang tegang ini sambil berkata, “Punya Bapak kok panjang gede gini sih?”
27771Please respect copyright.PENANA9y1xiS7XOY
27771Please respect copyright.PENANA1MnfslcfNR
27771Please respect copyright.PENANAnMyPOEL0rT
“Ah, ada temanku yang punya kontol lebih panjang daripada punyaku ini. Emang punya suamimu segede apa Yat?” kataku sambil memainkan pentil tetek Yati.
27771Please respect copyright.PENANAg5NunuoNWz
27771Please respect copyright.PENANAmdYk8UhH5d
27771Please respect copyright.PENANAdlo8e5gf0D
“Nggak sepanjang dan segede punya Bapak gini. Lagian punya suami saya wah, susah banget banguninnya. Maklum sudah tua. Bapak kan masih muda..”
27771Please respect copyright.PENANAYmp4ywKqdJ
27771Please respect copyright.PENANAbONmt5np1I
27771Please respect copyright.PENANA036RWlT8nx
Aku tersenyum dan mulai beraksi. Menindih tubuh Yati dengan nafsu yang semakin berkobar-kobar. Ketika pentil tetek Yati mulai kuemut, kuisap dan kujilati, tubuh Yati terasa menghangat.
27771Please respect copyright.PENANAxlSrhUEtj3
27771Please respect copyright.PENANAFWIKeH4r7V
27771Please respect copyright.PENANAa4HxzgeI0S
“Pak…duh…enak Pak….”
27771Please respect copyright.PENANALzkQF3WFv3
27771Please respect copyright.PENANA55MppSavQK
27771Please respect copyright.PENANADnZyoH3aRz
“Kemaluanmu pernah dijilati?” tanyaku sambil menurunkan wajahku ke perutnya.
27771Please respect copyright.PENANAJashpCjmCA
27771Please respect copyright.PENANAXpPfQYaz6w
27771Please respect copyright.PENANAJH5KlkJmqe
“Iiih…masa kemaluan dijilatin?!”
27771Please respect copyright.PENANAGk47PfBoTq
27771Please respect copyright.PENANANbfw7Zg5EJ
27771Please respect copyright.PENANAlIxTsSn5Hi
“Belum pernah?”
27771Please respect copyright.PENANALKw809Se32
27771Please respect copyright.PENANAcCD8CDDARk
27771Please respect copyright.PENANAPqKf9rAX1T
“Belum.”
27771Please respect copyright.PENANAKrWS6b7S2q
27771Please respect copyright.PENANA7A4KTbyuEg
27771Please respect copyright.PENANANIbws2iZJy
Aku cuma tersenyum dan mulutku sudah tiba di pusar perut Yati. Sementara kedua tanganku mulai menarik karet celana dalam pembantuku, kuturunkan sedikit demi sedikit, sehingga mulai tampak hutan rambut keriting yang lebat itu, makin lama makin lebat, lalu kutanggalkan celana dalam Yati tanpa perlawanan sedikit pun. Yati cuma terdiam. Tapi begitu aku mulai menciumi kemaluannya yang berbulu lebat itu Yati mendesah, “Pak…iih…masa kemaluan saya diciumi? Nggak jijik Pak? Ah, saya malu Pak….”
27771Please respect copyright.PENANAHrAyqwfREh
27771Please respect copyright.PENANAV0V9s89Fxt
27771Please respect copyright.PENANA3dpbUEFQA7
“Diam…sebentar lagi kamu akan merasakan sesuatu yang enak sekali,” kataku sambil mencium kemaluan Yati. Tiada bau sedikit pun. Mungkin karena ia sangat menjaga kebersihan. Pasti kemaluannya pun selalu dibersihkan dengan rajin, sehingga tiada aroma yang mengganggu.
27771Please respect copyright.PENANA2fyi2OtslL
27771Please respect copyright.PENANAGNYGC4HkOg
27771Please respect copyright.PENANAabKngEiu7m
Maka kusibakkan bulu kemaluan wanita muda itu, kungangakan bibir kemaluannya, ah…harus kuakui keadaannya jauh lebih baik daripada kemaluan istriku sendiri !
27771Please respect copyright.PENANA2MoL1leppF
27771Please respect copyright.PENANAdXVxkx7Fq3
27771Please respect copyright.PENANA7GcSSZBkH4
Tampak sangat bersih pula. Maka tanpa keraguan sedikit pun aku mulai menjilatinya dengan rakus. Sehingga Yati mulai menggeliat-geliat, tangannya menggapai-gapai sambil merengek-rengek histeris, “Duh Pak…oooh…Pak…diapain ini? Ooooh…kok enak sekali Paaak….ooooh….”
27771Please respect copyright.PENANA9go7mwwPwM
27771Please respect copyright.PENANAt8UOXk8bIe
27771Please respect copyright.PENANAzlRqjwVBlP
Yati makin menggeliat-geliat keenakan waktu kelentitnya mulai jadi sasaran sedotan dan jilatanku,, sementara kedua tanganku menjulur ke atas untuk meremas-remas sepasang payudara montoknya.
27771Please respect copyright.PENANAA5NcQJoplO
27771Please respect copyright.PENANA6qDlrZTdex
27771Please respect copyright.PENANAdqHTBbNGjv
Tapi hanya belasan menit aku melakukan cunnilingus (menjilati kemaluan wanita), karena lalu terdengar rintihan lirihnya, “Oooh…Paaak….saya sudah mau ke…keluaaaar……”
27771Please respect copyright.PENANAbxSmv2Vu6C
27771Please respect copyright.PENANAGJ5TvChelA
27771Please respect copyright.PENANALGce7VMUua
Aku pun terpaksa menghentikan keasyikan ini. Kemudian kuseka mulutku dengan handuk kecil. Dan menerkam tubuh seksi pembantuku.
27771Please respect copyright.PENANAWEXvdE2uJF
27771Please respect copyright.PENANAU2F5I8aPxa
27771Please respect copyright.PENANAfu8Kli0Obx
“Enak kan dijilatin seperti tadi?” bisikku sambil mengarahkan batang kemaluanku ke kemaluan pembantuku. Secara spontan Yati merenggangkan kedua pahanya. Seolah mempersilakan padaku untuk mulai menyetubuhinya.
27771Please respect copyright.PENANAmeHoCA2hWk
27771Please respect copyright.PENANAUwv4Bn9Qtp
27771Please respect copyright.PENANAgpYmWGhq8W
“Wah, bukan enak lagi…enak sekali Pak….makanya saya langsung keluar…” sahutnya lugu.
27771Please respect copyright.PENANAuj9kkwgASJ
27771Please respect copyright.PENANAi3ibNFczbV
27771Please respect copyright.PENANAkfQ9CC3n6K
“Sekarang siap-siap… aku mau masukin punyaku ya….” kataku sambil mendesakkan batang kemaluanku yang sudah kelaparan ini. Tak menemui kesulitan, karena kemaluan Yati sudah basah dan licin, maka batang kemaluanku melesak dengan mudahnya.
27771Please respect copyright.PENANAPvowIwm17R
27771Please respect copyright.PENANArybd09wnaC
27771Please respect copyright.PENANAFxDQjxx1qM
Yati memeluk leherku sambil memejamkan matanya, “Duuuh Pak…sudah masuk semuanya…”
27771Please respect copyright.PENANACev5Ek27Zu
27771Please respect copyright.PENANAfqvUVkLaEv
27771Please respect copyright.PENANAWWD5NjjaE5
Sambil mencengkram sepasang payudara Yati, aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kemaluan pembantuku. Gila, rasanya kok enak sekali, lebih enak daripada kemaluan istriku sendiri. Maklum istriku sudah dua kali melahirkan. Tak bisa dibandingkan dengan kemaluan pembantuku ini.
27771Please respect copyright.PENANAjZOlj4SfvG
27771Please respect copyright.PENANA9qMjt5RX3C
27771Please respect copyright.PENANAlfEW8YvEyC
“Oooh…Paaak….Bapak kok pinter banget sih Pak…ini su…sudah enak lagi….iya Pak…entot terus Pak, enak sekali…ooohhhh…enak Pak….” celoteh Yati mulai tak menentu lagi, dengan mata merem melek, sambil mendekap pinggangku erat-erat seperti takut jatuh.
27771Please respect copyright.PENANAjPUbaNLjJj
27771Please respect copyright.PENANAllau6D109c
27771Please respect copyright.PENANAdrdotPzcGM
Aku sendiri mulai berdengus-dengus sambil mengenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang kemaluan Yati. Memang enak sekali kemaluan pembantuku ini !
27771Please respect copyright.PENANA7JmvBQis92
27771Please respect copyright.PENANAHuVDsNzDS5
27771Please respect copyright.PENANAt5lVYQUSUB
“Oooh…Pak….kok enak sekali Pak….Pantesan si ibu keliatan cinta sekali sama Bapak…. enak sekali sih…” kedua tangan Yati menggapai-gapai tak menentu. Terkadang meremas bokongku, terkadang memeluk leherku….tampak seperti keenakan sekali. Padahal “ilmuku” belum kukeluarkan semua.
27771Please respect copyright.PENANAnOe7zPzHQ7
27771Please respect copyright.PENANAlMkOLSzqWV
27771Please respect copyright.PENANATNIreN6hZZ
“Justru kemaluanmu enak sekali Yati,” sahutku terengah karena sambil ngentot kemaluan pembantuku, “Aku bisa ketagihan nanti nih.”
27771Please respect copyright.PENANABsKCZwDQTe
27771Please respect copyright.PENANADmQpHzLzoh
27771Please respect copyright.PENANAxYHahRLyzC
“Duh…punya Bapak terasa nyundul-nyundul gini di kemaluan saya Pak…Panjang sekali sih…”
27771Please respect copyright.PENANAyc3rlPmRk0
27771Please respect copyright.PENANAbrSu6N4VI7
27771Please respect copyright.PENANAMWJwPjR1Km
“Kenapa? Sakit?”
27771Please respect copyright.PENANAWb22UChu1P
27771Please respect copyright.PENANAS0NqCp9eqz
27771Please respect copyright.PENANAXwvKFIce00
“Nggak, justru kepenak banget…..mmmm….iya … yang dalem ngentotnya Pak….oooh….enak banget….”
27771Please respect copyright.PENANAeHOrqfssAP
27771Please respect copyright.PENANAk7rNc2W3KO
27771Please respect copyright.PENANAnSKEGfoSsk
Mendengar ucapan lugu itu, aku jadi makin bernapsu, makin ganas menggenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang vagina Yati yang luar biasa enaknya ini. Kedua tanganku terkadang meremas-remas payudaranya yang masih segar ini. Sementara lidahku juga tiada hentinya menjilati leher Yati yang sudah keringatan.
27771Please respect copyright.PENANAjWwPCx4ZMd
27771Please respect copyright.PENANALZ64IIapei
27771Please respect copyright.PENANAtbvBgoeRba
Pantat Yati pun tiada hentinya bergoyang-goyang, meski bukan goyangan profesional, namun terasa seperti memilin-milin batang kemaluanku, kencang namun enak sekali.
27771Please respect copyright.PENANA4zNjsTf0yI
27771Please respect copyright.PENANAPxzx2nl2nw
27771Please respect copyright.PENANAIojsKMKxjO
“Pak…saya keluar lagi nih…duuuh….enak sekali sih paaaaaaak….” Yati meremas-remas bahuku seperti gemas sekali. Lalu terasa liang kemaluannya membasah dan ada yang berkedut-kedut di dalamnya.
27771Please respect copyright.PENANAOV7iBSQqOt
27771Please respect copyright.PENANAwQT6YLQ5Sb
27771Please respect copyright.PENANAto4svSt4EU
Kubiarkan batang kemaluanku tertanam di dalam kemaluan pembantuku, tanpa gerakan dulu. Keringatku bercucuran, membanjiri tubuhku dan mengalir ke tubuh pembantuku.
27771Please respect copyright.PENANAKFzfdzieRs
27771Please respect copyright.PENANAG1GSyajr71
27771Please respect copyright.PENANAFSAEvgxdGo
“Nanti kalau aku mau keluar, lepasin di dalam aja ya….” bisikku di telinga Yati yang tampak sedang menikmati masa paska orgasme.
27771Please respect copyright.PENANA4Au62vTLPS
27771Please respect copyright.PENANAC0PkNYuspL
27771Please respect copyright.PENANAChr6cpUfrn
“Terserah Bapak aja…,” sahutnya, “Soalnya tiga hari lagi juga saya mungkin datang bulan. Katanya kalau sudah dekat datang bulan tidak akan hamil ya Pak….”
27771Please respect copyright.PENANAO3e0e6uNYb
27771Please respect copyright.PENANAuqiO3Wzp06
27771Please respect copyright.PENANAweEcSkefQ9
“Iya bener. Berarti akan tambah enak nih….” kataku sambil menggerak-gerakkan batang kemaluanku. Maju mundur lagi di dalam jepitan liang kemaluan Yati yang baru saja mengalami orgasme.
27771Please respect copyright.PENANAIYk2VhYDEL
27771Please respect copyright.PENANAmGEUMLc0uP
27771Please respect copyright.PENANAd6qr1aosaN
“Bapak kok mainnya lama banget….” terdengar komentar Yati lirih.
27771Please respect copyright.PENANA7vIj89OPi8
27771Please respect copyright.PENANAtMbpZyJeU5
27771Please respect copyright.PENANAn5vGcltMy1
“Emang suamimu gak tahan lama ya?”
27771Please respect copyright.PENANAEf3fcIu9oI
27771Please respect copyright.PENANAphmmBNs7mF
27771Please respect copyright.PENANAIdjw4ZIZ90
“Ah…paling juga lima menit sudah keluar.”
27771Please respect copyright.PENANAlapYuIEIzI
27771Please respect copyright.PENANAH5Ac9g1sT6
27771Please respect copyright.PENANAd5uwTH6E7a
“Terus..enak yang sebentar apa yang lama mainnya?”
27771Please respect copyright.PENANAQwQl0ozkvP
27771Please respect copyright.PENANAvZPyHANa94
27771Please respect copyright.PENANAqtNnSbD7Jq
“Ya enakan lama Pak. Tuh…sekarang saya juga mulai enak lagi….oooh….ooooh……iya Pak….duuuh..entotan Bapak kok enak banget sih? Paaaaak…..uedaaaan…uenak banget…..”
27771Please respect copyright.PENANASt3Eul0Hk8
27771Please respect copyright.PENANAzGoiVmGB1c
27771Please respect copyright.PENANA35rFDqf7T3
“Tukeran yok, sekarang kamu yang di atas,” aku menggulingkan diri ke samping kiri sambil memeluk Yati erat-erat dan mempertahankan agar penisku tidak tercabut dari kemaluan pembantuku.
27771Please respect copyright.PENANAkpjpF5RLgw
27771Please respect copyright.PENANADM1G9TsmKz
27771Please respect copyright.PENANAH5niAiOzlc
Meskipun tidak terlalu atraktif, dengan posisi di bawah begini aku menikmati indahnya persetubuhanku dengan Yati.
27771Please respect copyright.PENANA7ouUmAhnxW
27771Please respect copyright.PENANASibArlo7Oy
27771Please respect copyright.PENANAFpPpIK2qlY
Pantat pembantuku turun naik, sementara aku pun tidak tinggal diam. Kusundul-sundulkan batang kemaluanku ke atas pada waktu pantat Yati sedang turun. Tanganku juga jadi leluasa meremas-remas buah dadanya yang bergoyang-goyang di atas dadaku.
27771Please respect copyright.PENANAerrvGTMI9p
27771Please respect copyright.PENANAgV8d1e1Rhj
27771Please respect copyright.PENANAGiSZiKl8oj
Tapi tak lama kemudian Yati mengayun pinggulnya lebih cepat sambil berdesah, “Aaaaaah…saya mau keluar lagi Paaaaak…..aaaaaahhhhh……”
27771Please respect copyright.PENANAqucEZvWINz
27771Please respect copyright.PENANAjGPqmzDBe0
27771Please respect copyright.PENANAw3oVsh5gnX
Kusahut spontan, “Aku juga mau keluar….oooh….kita barengin aja Yat…..”
27771Please respect copyright.PENANAgP0tJ6YaWl
27771Please respect copyright.PENANABs4meuJbTI
27771Please respect copyright.PENANA55Hl9Av2Up
Lalu kami seperti orang kesurupan. Seperti inginsaling meremukkan. Saling remas dengan ganasnya, saling entot dengan gilanya dengan napas tertahan-tahan…..lalu kami menggelepar di puncak kenikmatan yang tiada taranya.
27771Please respect copyright.PENANATrPdha5MRr
27771Please respect copyright.PENANAcyvuzHAHns
27771Please respect copyright.PENANAgpLOulsCtK
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang kemaluan Yati. Lalu kami berpelukan dengan hangatnya.
27771Please respect copyright.PENANAKE7sWyQaix
27771Please respect copyright.PENANA0aukpC9Awx
27771Please respect copyright.PENANAQ7FWE3cARO
Kubiarkan Yati tetap menindih dadaku. Bahkan kupeluk pinggangnya sambil bertanya perlahan, “Puas?”
27771Please respect copyright.PENANAGsTtSE4W2d
27771Please respect copyright.PENANAjLOgMadwwz
27771Please respect copyright.PENANAwpG03Ny90d
“Oooh…bukan puas lagi Pak. Saya belum penah mengalami digauli sepuas ini,” sahut Yati sambil menciumi dadaku yang bersimbah keringat.
27771Please respect copyright.PENANAEjWi1sSspM
27771Please respect copyright.PENANAeXh0pIvzQo
27771Please respect copyright.PENANAmQhikN7zaN
“Kalau mau bersih-bersih di kamar mandiku saja, Yat.”
27771Please respect copyright.PENANAquu9XwAa6Q
27771Please respect copyright.PENANAVqTaMogOZl
27771Please respect copyright.PENANAFhcXuxKcRc
Yati mengangguk, lalu mengangkat pantatnya sehingga batang kemaluanku terlepas dari kemaluannya. Kulihat air maniku berlelehan dari kemaluan pembantuku. Lucu sekali kelihatannya.
27771Please respect copyright.PENANAXitMgBjtSX
27771Please respect copyright.PENANAiHfU2UtqJd
27771Please respect copyright.PENANAVlbT4jI3pb
Kemudian Yati turun dari tempat tidur sambil mengepit pakaiannya, masuk ke kamar mandi. Dan terdengar bunyi air menyembur di dalam kamar mandi.
27771Please respect copyright.PENANAFhHsvKGYVh
27771Please respect copyright.PENANATtXevNhrwt
27771Please respect copyright.PENANAiIl0p9mjLK
Hmmm…tak kusangka pembantuku yang bernama Yati itu bisa sangat memuaskan hasrat birahiku.
27771Please respect copyright.PENANA03NEw0USRU
27771Please respect copyright.PENANAxKjgA9pcOZ
27771Please respect copyright.PENANA0wDXZSKYKe
Aku pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dalam keadaan masih telanjang.
27771Please respect copyright.PENANAds8F8wfwl4
27771Please respect copyright.PENANAWjzbtvm4B5
27771Please respect copyright.PENANAQOTFRMtR9w
Kulihat Yati sedang menyemprotkan air shower ke kemaluannya.
27771Please respect copyright.PENANAVcj8aAtfrX
27771Please respect copyright.PENANAwmDZPmesV3
27771Please respect copyright.PENANABlZQbh0Ur3
“Gak usah dikeringkan,” kataku sambil memutar kran ke arah air panas, karena Yati cuma menyemprotkan air dingin. Lalu kuletakkan showernya di atas, sehingga air hangatnya menyembur ke tubuh kami.
27771Please respect copyright.PENANAdDwm7dN904
27771Please respect copyright.PENANALKd6cpULjk
27771Please respect copyright.PENANA2g5N7BX7W3
Kupeluk tubuh Yati yang masih telanjang di bawah semburan air hangat. Yati tersenyum dan berkata, “Gak nyangka hari ini saya akan mengalami semua ini….”
27771Please respect copyright.PENANAG2idjYJL1c
27771Please respect copyright.PENANAPEzeP7KB0J
27771Please respect copyright.PENANA7JF99qtyk3
Aku bersikap semesra mungkin, karena yakin bahwa aku akan selalu membutuhkan kehangatan pembantuku yang bertubuh seksi ini selama istriku berada di Batam. Kuambil sabun cair, lalu kusabuni sekujur tubuh Yati dengan senang hati.
27771Please respect copyright.PENANA9v5zgcxuZe
27771Please respect copyright.PENANAGoE2KQ4PW0
27771Please respect copyright.PENANAILi430jJMG
“Iiih…gak nyangka juga saya akan disabunin begini oleh majikan saya,” kata Yati waktu aku sedang menyabuni buah dadanya yang menggiurkan.
27771Please respect copyright.PENANAh3FJ7LcX8v
27771Please respect copyright.PENANAJvgTjx97jl
27771Please respect copyright.PENANAYqPTPKwvEg
“Aku memang seneng sama kamu, Yat…” sahutku dengan tangan mulai meluncur ke bawah perutnya. Asyik juga menyabuni kemaluan pembantuku ini. Saking asyiknya batang kemaluanku jadi membesar lagi sedikit demi sedikit. Lama kelamaan jadi tegang lagi dengan gagahnya.
27771Please respect copyright.PENANAxYdOvJsMGB
27771Please respect copyright.PENANAuMwSdnG816
27771Please respect copyright.PENANAz583SwZnsI
“Iiiih….punya Bapak sudah keras lagi,” kata Yati sambil memegang batang kemaluanku, “Sudah kepengen lagi ya Pak?”
27771Please respect copyright.PENANAGLIX6GcQ4F
27771Please respect copyright.PENANAVzQ7oP7AhF
27771Please respect copyright.PENANAhU1MojhZqd
“Iya,” kataku sambil menambah sabun cair di tanganku, lalu dibalurkan ke kemaluan Yati. Dalam keadaan masih licin oleh sabun, kemaluan Yati jadi mudah saja dimasuki batang kemaluanku. Di bawah semburan air hangat, Yati berdiri menyandar ke dinding, aku mengentotnya sambil menekankan kedua telapak tanganku ke dinding di kanan kiri kepala Yati.
27771Please respect copyright.PENANACLVtMSKoIy
27771Please respect copyright.PENANADVw9dGB9re
27771Please respect copyright.PENANAnaHjtDrVpt
Lebih dari 30 menit kami bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi. Seperti tadi, Yati merintih-rintih histeris lagi, mungkin karena merasakan nikmatnya enjotan penisku. Tapi lama kelamaan kakiku terasa pegal juga bersetubuh sambil berdiri begitu.
27771Please respect copyright.PENANAi8iPr6GcdH
27771Please respect copyright.PENANA21aXRgboKN
27771Please respect copyright.PENANAMnymXyJPVN
“Istirahat dulu ya,” kataku sambil mencabut penisku dari jepitan vaginanya, “Mending kita mandi aja dulu yang bersih. Nanti kita lanjutin lagi.”
27771Please respect copyright.PENANARC759VtFGP
27771Please respect copyright.PENANA0W71lK3pUy
27771Please respect copyright.PENANAaojPe90Soo
Yati menurut saja. Lalu kami mandi bersama. Kali ini serius saling menyabuni lalu bersama-sama membilas tubuh kami dengan semburan air hangat.
27771Please respect copyright.PENANAfl7NhrQHec
27771Please respect copyright.PENANA86dEf7IV5c
27771Please respect copyright.PENANARoE6JJiGVk
“Aku kok jadi lapar Yat,” kataku sambil mengeringkan tubuhku dengan handuk, lalu mengenakan kimono sutra coklat tua yang tergantung di kapstok kamar mandi.
27771Please respect copyright.PENANA0Hnodvr4h7
27771Please respect copyright.PENANAuygVSyIZM1
27771Please respect copyright.PENANANx1zRH82PU
“Bapak mau makan?” tanya Yati sambil mengenakan dasternya pula.
27771Please respect copyright.PENANA3eavRhUR5A
27771Please respect copyright.PENANAXXtyvWIf75
27771Please respect copyright.PENANA2TaqKDR9aX
“Iya. Kamu mau bikinin telur mata sapi?”
27771Please respect copyright.PENANAqqfQeXgbxu
27771Please respect copyright.PENANA694CaPfNh5
27771Please respect copyright.PENANAncHDYTwJU2
“Baik Pak,” Yati mengangguk, “Mau berapa telurnya?”
27771Please respect copyright.PENANAH0GNiBDIbu
27771Please respect copyright.PENANAAKbSRbfE43
27771Please respect copyright.PENANADHo4MfHVw6
“Dua aja, biar sama dengan telurku ini,” kataku sambil menyembulkan biji pelirku dari belahan kimono.
27771Please respect copyright.PENANAbfX7S0w1PA
27771Please respect copyright.PENANA2yGYfqUcq2
27771Please respect copyright.PENANASPuu4dZOmM
“Ih, Bapak….ada-ada aja…” Yati mencubit lenganku, lalu berlari-lari kecil menuju dapur, sementara celana dalam dan behanya tetap tergantung di kamar mandi.
27771Please respect copyright.PENANA6S67kk7tBE
27771Please respect copyright.PENANARsfECfHRoX
27771Please respect copyright.PENANAzCT4oGB1dQ
Di dapur, dengan sigap Yati membuatkan telur mata sapi. Dia sudah terbiasa membuat telur mata sapi seperti di hotel bintang lima, dimasak dengan api kecil sekali, sehingga tak menimbulkan bagian kering sedikit pun.
27771Please respect copyright.PENANAvPJOlDacL9
27771Please respect copyright.PENANARqDtCdLTA0
27771Please respect copyright.PENANALU9whGs7K8
“Mau pake roti apa nasi Pak?” tanyanya setelah meletakkan telur mata sapi di piring kecil.
27771Please respect copyright.PENANA4dkX2KB4av
27771Please respect copyright.PENANAwjDhFm2AoY
27771Please respect copyright.PENANAoCC15fkqlK
“Gak pake apa-apa, telurnya aja mau digadoin,” sahutku, “Sekalian panasin susu murni ya.”
27771Please respect copyright.PENANA1w5X4z0WZG
27771Please respect copyright.PENANA5GkCfNIg8k
27771Please respect copyright.PENANAfciDXUPTlb
“Iya Pak,” sahut Yati sambil menuju kulkas, mengeluarkan simpanan susu murniku.
27771Please respect copyright.PENANAt6e33kat2O
27771Please respect copyright.PENANAVzeaGI89CW
27771Please respect copyright.PENANAd6mO0JKHZO
Tak lama kemudian aku sudah duduk di depan meja makan.
27771Please respect copyright.PENANAsops34MW0D
27771Please respect copyright.PENANAEeEUYMLVzj
27771Please respect copyright.PENANAmUzcrHxKYH
Aku memang belum sarapan pagi. Tapi untuk sarapan pagi aku tak bisa makan banyak, cukup telur dan susu saja atau roti bakar.
27771Please respect copyright.PENANAqtppoFrVwd
27771Please respect copyright.PENANAEV81hZbspU
27771Please respect copyright.PENANAkafRBq7icc
Yati duduk di sampingku seperti yang kuminta.
27771Please respect copyright.PENANAXx3ZvXyr05
27771Please respect copyright.PENANA9cjLdziXze
27771Please respect copyright.PENANAei1d0XGITR
“Selama Ibu tidak ada, kita lakukan segala yang gak bisa dilakukan waktu dia ada,” kataku sambil menyeka mulutku dengan kertas tissue.
27771Please respect copyright.PENANAUS27fJx9fW
27771Please respect copyright.PENANAuS8TmrUkXm
27771Please respect copyright.PENANAIPLtzMYvyz
“Kalau sudah ada Ibu….kita gak bisa ngapa-ngapain ya Pak,” sahutnya ketika tanganku sudah merayap ke pahanya, bahkan mulai menggerayangi kemaluannya lagi.
27771Please respect copyright.PENANAyLHCdjywTH
27771Please respect copyright.PENANAda0XbfRlMR
27771Please respect copyright.PENANA6NTPSy5Ir0
“Bisa, tapi harus hati-hati…harus rapi. Di depan Ibu, kita jangan memperlihatkan diri. Harus bersikap seperti belum pernah terjadi apa-apa.”
27771Please respect copyright.PENANAKWBEyxVcHf
27771Please respect copyright.PENANA3NjovlHN5O
27771Please respect copyright.PENANA5dMeXF2wB5
“Terus…kalau saya kepengen gimana Pak?” tanyanya manja, sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.
27771Please respect copyright.PENANAnVUhCPlx1g
27771Please respect copyright.PENANAruqaph1lX1
27771Please respect copyright.PENANArNaD0OZsL3
“Kirim sms aja. Jangan pake kata apa-apa. Cukup dengan tanda seru 3 kali. Itu berarti kamu sedang lust.”
27771Please respect copyright.PENANAKSEz2tkiWA
27771Please respect copyright.PENANAJCQnDR0SQS
27771Please respect copyright.PENANAYWUWkTvRp0
“Lust itu apa pak?”
27771Please respect copyright.PENANAyf2LtCOPu9
27771Please respect copyright.PENANAgvzRp3Tkay
27771Please respect copyright.PENANAYGJhM50gsr
“Nafsu…ya nafsu birahi gitu….” kataku sambil meraih tubuh pembantuku supaya berdiri, lalu kusuruh duduk di meja makan.
27771Please respect copyright.PENANAM6rQS91I3a
27771Please respect copyright.PENANAglmaDRqlxY
27771Please respect copyright.PENANAp0sBLMndfv
Yati tampak keheranan. Tapi menurut saja. Lalu kudorong dadanya dengan lembut, sehingga dia terlentang di meja makan, dengan kaki tergantung ke bawah. Rupanya dia mulai mengerti apa tujuanku. Dia tersenyum saja ketika dasternya kusingkapkan, sehingga tampak lagi kemaluannya yang membuatku lupa segalanya itu.
27771Please respect copyright.PENANAGRNqywlVaE
27771Please respect copyright.PENANAQEHfxut5bg
27771Please respect copyright.PENANAcaqP4ZLUA0
Sambil berdiri kusembulkan penisku yang sudah tegang ini, kemudian kucolek-colekkan puncaknya ke mulut vagina Yati.
27771Please respect copyright.PENANAft5s9aOh48
27771Please respect copyright.PENANApnNbLtywrF
27771Please respect copyright.PENANAHHvMgr1L6J
Yati memejamkan matanya, dengan tangan mengepal-ngepal, mungkin geli. Lalu kudorong penisku dengan tekanan kuat….dan membenam sedikit demi sedikit. Kaki Yati kuangkat supaya menekuk dan berpijak di meja, lalu kuangkat sekalian sehingga lututnya berada di atas bahuku.
27771Please respect copyright.PENANASWdt0zWwm1
27771Please respect copyright.PENANAfYQvT6bYhj
27771Please respect copyright.PENANAMk0rrSVJi1
Bebaslah kini aku mengentotnya, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sehingga aku bisa mencapai sepasang payudaranya yang montok dan merangsang itu.
27771Please respect copyright.PENANA1MX3OlsC3c
27771Please respect copyright.PENANAIWM4pJpIAp
27771Please respect copyright.PENANAVDZwehJnJg
Tanpa harus menanggalkan kimonoku, tanpa harus menanggalkan daster Yati, aku tetap mendapatkan kenikmatan dalam menyetubuhinya. Di meja makan ini Yati sampai dua kali mencapai orgasme.
27771Please respect copyright.PENANAe88t3OSPbK
27771Please respect copyright.PENANAcVwwkLGox9
27771Please respect copyright.PENANAWJcI0cSIas
Dan aku semakin tahu, bahwa sosok pembantu jangan suka diremehkan. Karena ternyata pembantu seperti Yati ini bisa mendatangkan kepuasan juga. Kepuasan yang dengan mudah kudapatkan, tanpa harus pakai taktik begini-begitu.
27771Please respect copyright.PENANA9QVqGOna8s
27771Please respect copyright.PENANAy2IFApPbdq
27771Please respect copyright.PENANAH1J7ZBo7vI
Selama istriku berada di Batam, aku mengenyang-ngenyangkan diri menyetubuhi Yati. Ia pun tampak sangat menikmati perlakuanku padanya. Terlebih setelah aku memberinya beberapa lembar uang merah. Ia senang sekali menerimanya.
27771Please respect copyright.PENANA5BpP2jY4XX
27771Please respect copyright.PENANAElfIzUyIie
27771Please respect copyright.PENANAyWb4gHmqQh
Peristiwa rahasiaku bersama Yati memang sangat mengesankan. Fisiknya memang memenuhi syarat untuk memuaskan lelaki. Tentu semuanya itu dirahasiakan. Di depan istriku, baik aku maupun Yati bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Untungnya Yati pun mengerti. Kalau ada istriku, dia bersikap cuek saja padaku. Bahkan melirik pun tidak. Mungkin karena dia menyadari bahayanya kalau istriku sampai tahu apa yang telah terjadi.
27771Please respect copyright.PENANAUNstSDdKyx
27771Please respect copyright.PENANAJlo8X29ed3
27771Please respect copyright.PENANAbF3DGXfZdq
Apakah semua ini bisa disebut sisi brengsekku sebagai seorang petualang? Entahlah. Biarkan saja orang lain menilaiku. Namun yang jelas ini baru Episode pertama dari Sisi Lain Sang Petualang.
27771Please respect copyright.PENANAaKwdHYY9ev
Episode 2
27771Please respect copyright.PENANAbDMNei0Sxm
27771Please respect copyright.PENANAgEF4vlfWAr
27771Please respect copyright.PENANAR4h5zhmqHf
“Bang…Uni Erna besok mau ke sini,” kata istriku pada suatu hari.
27771Please respect copyright.PENANAEgstk3Ca4T
“Ohya ?!”
27771Please respect copyright.PENANAeEVRag4h8r
“Iya. Bisa Abang jemput ke Jakarta kan?”
27771Please respect copyright.PENANAmHYYUvebsg
“Boleh. Sama kamu juga kan?”
27771Please respect copyright.PENANAiGVWV8dmq5
“Abang aja sama Herman. Aku kan harus belanja. Toko kita udah pada habis stocknya.”
27771Please respect copyright.PENANATZTra4F2pO
“Jam berapa mendaratnya?”
27771Please respect copyright.PENANAQ50HGDsro9
“Jam tujuh pagi katanya.”
27771Please respect copyright.PENANAMElCwFgltb
“Wooow….berarti jam tiga pagi juga harus berangkat.”
27771Please respect copyright.PENANAjFIMWkFkPt
“Iya Bang….gakpapa kan?”
27771Please respect copyright.PENANACAV69nJQGT
“Iya deh. Sekalian mau ketemuan sama Pak Mansur yang nawarin kabel tembaga itu.”
27771Please respect copyright.PENANAZk9k9H3kaH
“Iya terserah Abang. Yang penting jemput dulu Uni. Kalau Abang ada urusan bisnis, biarin Uni jalan-jalan dulu di Jakarta sama Herman.”
27771Please respect copyright.PENANA7yXUCTM4X6
“Iya,” aku mengangguk,”kalau gitu, sekarang aku harus tidur…eh…pasangin alarm di jam dua pagi, biar jangan kesiangan.”
27771Please respect copyright.PENANAdCI6MBdwhQ
“Iya,” sahut istriku sambil menyetel alarm di bekerku, “Herman gak ditelepon biar datang jam dua pagi?”
27771Please respect copyright.PENANAc8595ocaqz
“Oh, iya,” sahutku sambil mengambil hpku. Lalu kutelepon sopirku.
27771Please respect copyright.PENANAJlI0RCo5L4
“Selamat malam Boss.”
27771Please respect copyright.PENANAg8ySMOmyy3
“Malam. Nanti jam dua siap-siap berangkat ke Jakarta ya.”
27771Please respect copyright.PENANAwWk0rG9OgQ
“Nanti malam Boss?”
27771Please respect copyright.PENANA59UeoYWnT4
“Iya.”
27771Please respect copyright.PENANA0OhbANjmvd
“Siap Boss. Jam dua saya sudah di rumah Boss.”
27771Please respect copyright.PENANAmd9MClLqu4
Kusimpan hp di bawah bantalku, lalu tidur.
27771Please respect copyright.PENANAjHQpweYBm3
Jam dua pagi alarm membangunkanku. Duh, padahal lagi enak-enaknya tidur. Biarlah, aku bangun saja. Nanti tidurnya kulanjutkan di mobil.
27771Please respect copyright.PENANA6t44MVJDJz
Istriku juga ikut bangun, “Mau dibikinin nasi goreng, Bang?” tanyanya.
27771Please respect copyright.PENANAlvcL4vwihI
“Gak usah. Bikinin kopi aja yang kental. SI Herman juga kasih kopi kalau sudah datang,” sahutku.
27771Please respect copyright.PENANAYCLhe0oB2k
Sejam kemudian mobilku sudah melesat cepat di jalan tol menuju Jakarta. Aku duduk di belakang, sambil rebahan di sepanjang jok belakang.
27771Please respect copyright.PENANAjtrCFRMNyT
“Gak usah ngebut banget,” kataku kepada sopirku, “Pesawatnya juga mendarat jam tujuh. Masih lama.”
27771Please respect copyright.PENANA0P0RZJlaty
Herman tidak menyahut. Tapi perintahku dilaksanakan, kecepatan mobilku terasa berkurang.
27771Please respect copyright.PENANALlfAvZfPgW
Tadinya kupikir kantukku akan datang lagi setelah berada di dalam mobilku. Tapi ternyata tidak. Aku bahkan menerawang kembali latar belakang istriku.
27771Please respect copyright.PENANARE31n0Ut8l
Istriku memang punya darah pedagang, karena orang tuanya pun pedagang yang sukses di Batam (meski mereka bukan asli Riau). Yang akan kujemput di bandara itu adalah kakak istriku bernama Erna, sementara istriku anak kedua. Adik-adiknya dua orang, dua-duanya laki-laki, yang sedang kuliah di Medan bernama Syahril, yang masih di SMA di Batam bernama Rizal.
27771Please respect copyright.PENANAtRUbJdyAGB
Perbedaan usia istriku dengan Uni Erna hanya setahun. Nama mereka pun hampir sama. Erna dan Erni. Kalau kunilai secara objektif, sebenarnya Uni Erna sedikit lebih cantik daripada istriku. Uni Erna punya kulit yang putih kekuningan seperti istriku. Tapi ia bertubuh lebih tinggi daripada istriku. Wajahnya pun lebih cantik daripada istriku.
27771Please respect copyright.PENANA1yka0O8dcq
Sayangnya nasib Uni Erna tidak sebaik istriku. Sampai saat ini, saat aku sedang menuju Jakarta untuk menjemputnya, ia belum juga menikah. Entah apa sebabnya. Padahal bentuk tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk memikat kaum pria mana pun.
27771Please respect copyright.PENANA0kzwITsbWc
Sejak baru lulus SD istriku sudah tinggal di Jakarta bersama pamannya. Di Jakarta pula aku pertama kali mengenal Erni yang lalu menjadi istriku. Dan aku baru tahu orang tua dan saudara-saudara istriku itu setelah mau menikah. Pesta pernikahanku dilaksanakan di Jakarta.Kata istriku, atas dasar ingin menghargai pamannya yang merawat istriku sejak kelas 1 SMP, maka pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta, bukan di Batam.
27771Please respect copyright.PENANA1kRHAs3uq1
Ketika Uni Erna sudah berada di depan mataku di bandara Soekarno-Hatta, aku tertegun dibuatnya. Ia benar-benar makin cantik saja. Tapi kenapa belum ada juga yang mempersunting dirinya?
27771Please respect copyright.PENANA2ReCpPGJGE
Seperti biasa kalau berjumpa dengan saudara ipar, kami berpelukan dan cipika-cipiki. Tapi aneh, ketika hal itu kami lakukan di bandara, ada desir aneh di dalam diriku. Mungkin karena harum parfum Uni Erni yang tersiar ke penciumanku. Atau ada yang lain? Ah, aku tak mau berpikir yang bukan-bukan. Dia itu kakak iparku.
27771Please respect copyright.PENANAdkPbKTGqgF
“Mana Erni?” tanya Uni Erna sambil menoleh ke kanan kirinya.
27771Please respect copyright.PENANA2YViWh4myS
“Gak bisa ikut jemput, Ni,” sahutku, “hari ini dia harus belanja karena stock barang di toko sudah banyak yang habis.”
27771Please respect copyright.PENANA0cggDwg2P7
“Oh…kudengar tokonya sudah makin besar dan lengkap ya.”
27771Please respect copyright.PENANAECkYIxdzmq
“Yah…kita kan harus berprinsip, hari ini harus lebih baik daripada kemaren.”
27771Please respect copyright.PENANAvXwPYjNHdN
“Dan di hari-hari mendatang harus lebih baik daripada hari ini kan?”
27771Please respect copyright.PENANAkMaOAQCuMT
“Iya Ni…”
27771Please respect copyright.PENANAYWKFRgyufq
Tak lama kemudian kami sudah berada di dalam mobil yang mulai jauh meninggalkan bandara.
27771Please respect copyright.PENANAK4mTU29i20
“Lewat Jagorawi aja,” kataku sambil menepuk bahu sopirku, “biar gak bosen, sekali-sekali lewat Puncak.”
27771Please respect copyright.PENANA2ck0VXnsi4
“Siap Boss,” sahut sopirku, “Mudah-mudahan aja gak macet.”
27771Please respect copyright.PENANAVaNQM58nMR
“Gak lah. Sekarang kan bukan hari weekend.”
27771Please respect copyright.PENANAo1p88eRW5l
Mobilku meluncur terus di jalan tol. Dengan sudut mataku aku mencuri-curi pandang ke arah kakak iparku yang berkali-kali menguap.
27771Please respect copyright.PENANAMyheRPjWvP
“Uni ngantuk?” tanyaku.
27771Please respect copyright.PENANAfRctohZknI
“Iya. Tadi kan terbangnya masih subuh. Persiapannya dari jam dua pagi.”
27771Please respect copyright.PENANA3YSzAy8CKn
“Hehehee…sama…saya juga bangun jam dua, Ni. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta kan lebih lama daripada penerbangan Batam-Jakarta.”
27771Please respect copyright.PENANAwbQhyMekkp
“Maunya sih istirahat dulu, Yad. Kalau naik pesawat, sejam juga serasa sepuluh jam. Bikin letih mental. Tapi…istirahat di mana ya?”
27771Please respect copyright.PENANA6AVcptq0ew
“Gampang Ni. Nanti kita istirahat di Puncak, sampai badan Uni fresh lagi.”
27771Please respect copyright.PENANACWglLhzAEH
“Iya,” sahutnya sambil memejamkan mata. Dan tak lama kemudian ia tampak tertidur, dengan kepala disandarkan ke bahuku.
27771Please respect copyright.PENANAtp6FyI1Uqu
Aku diam saja. Sambil terus-terusan mengingatkan diriku sendiri. Kakak ipar ! Kakak ipar ! Kakak ipar !
27771Please respect copyright.PENANAttORNt3YwU
Tapi harum parfum yang dikenakannya terus-terusan menggodaku. Dan entah dari mana datangnya “kebaikan” ini, entahlah. Yang jelas ketika kusimpan bantal di pangkuanku, lalu kupersilakan ia merebahkan kepalanya di atas bantal ini, ia pun setuju. Sehingga aku bisa berpuas-puas mengamati wajahnya….yang semakin cantik pada waktu tidur.
27771Please respect copyright.PENANAMW3gbV9gTw
Dan terawanganku semakin tak menentu ketika ia bergumam, “Hhhhh….dingin banget acnya….”
27771Please respect copyright.PENANAOWQkvUFmi3
Lalu ia menyimpan kedua telapak tangan di pipinya. Dan aku rela melepaskan jaket tebalku, untuk kuhamparkan di badannya. Seperti berat matanya dibuka, disusul ucapannya setengah bergumam, “Makasih….”
27771Please respect copyright.PENANAYRnBKS43pS
Tapi ia masih tampak kedinginan. Sehingga dengan senang hati kulingkarkan lenganku di lehernya, meski membuatku harus agak membungkuk.
27771Please respect copyright.PENANA7B49CJflyz
“Acnya turunin, Man. Di satu aja,” kataku kepada sopirku.
27771Please respect copyright.PENANAQnu1hErjSY
“Ini sudah di satu Boss,” sahut Herman.
27771Please respect copyright.PENANAN7AJ1rlfwr
“Suhunya naikkan ke tengah, di atas duapuluh lah.”
27771Please respect copyright.PENANAvLYuZmQ34x
“Oh, iya…lupa…”
27771Please respect copyright.PENANAXJU0VfKspi
“Nanti istirahat makan di……..” kataku sambil menyebut nama rumah makan besar di daerah Puncak.
27771Please respect copyright.PENANA6m2Serrrbn
“Siap Boss.”
27771Please respect copyright.PENANARO0kiFdnCW
Dan mobilku meluncur terus.
27771Please respect copyright.PENANAn2FMdlLN2I
Pergelangan tanganku yang masih memeluk leher Uni Erna terasa digenggam oleh kakak istriku itu. Ternyata Uni Erna sudah membuka matanya. Menatapku dengan senyum manis. Lalu seperti ada kekuatan magnetik yang menarikku…mengangkat kepala Uni Erna sedikit…dan mendekatkan bibirku ke bibir yang sedang tersenyum itu.
27771Please respect copyright.PENANAv0piMu0O9r
Oh…aku mencium bibir tipis merekah itu. Ini untuk pertama kalinya aku mencium bibir kakak istriku! Dan ternyata tiada penolakan sedikit pun. Cuma ia memberi isyarat, menunjuk ke sandaran kursi sopir. Seolah-olah memberi peringatan agar jangan ceroboh karena ada orang ketiga di dalam mobil ini.
27771Please respect copyright.PENANADsy30cCZG9
Tapi lelaki di mana-mana juga mungkin sama seperti aku. Kalau dikasih sejengkal pasti minta sadepa. Dan jaketku yang masih menyelimuti bagian dada dan perut Uni Erna, kunaikkan ke atas, supaya bisa menutupi tanganku…agar jangan tampak dari luar bahwa tanganku mulai merayap ke belahan gaun bagian dadanya. Lalu kuperhatikan reaksi di wajahnya. Ternyata ia tetap tersenyum manis. Dan aku serasa mendapat angin baik. Untuk menyelinapkan tanganku ke balik bra Uni Erna. Lalu…oooh….aku sedang menyentuh payudara yang masih kencang dan hangat….menyentuh puting yang mengeras…. membuatku mulai meremas-remas dengan lembut. Dan Uni Erna malah memejamkan matanya. Mungkin ia sedang menikmati trampilnya tanganku membelai dan meremas buah dadanya.
27771Please respect copyright.PENANAOmhlVBMQUR
Rasanya waktu terlalu cepat berjalan. Tahu-tahu Herman sudah membelokkan mobilku ke kanan, ke tempat parkir rumah makan yang sudah kusebutkan tadi.
27771Please respect copyright.PENANAnOIk2dTuOc
Aku dan Uni Erna melangkah masuk. Herman tetap duduk di mobil. Dia lebih suka menerima uang makan dariku, lalu makan di warteg, sehingga uang makannya jadi banyak sisanya.
27771Please respect copyright.PENANAvyzGxydD3G
Pada waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan langgananku itu, aku menggandeng pinggang Uni Erna. Sehingga orang-orang pasti mengira kami sepasang suami istri.
27771Please respect copyright.PENANAWPyOFVLQU6
Dan pada waktu makan, Uni Erna yang duduk di depanku, sering melayangkan tatapan dengan senyum manis. Itu semakin meyakinkanku, bahwa ia bisa kumiliki.
27771Please respect copyright.PENANAqtPprnMSJg
Maka kataku, “Nanti kita istirahat aja dulu di villa ya.”
27771Please respect copyright.PENANAf37g3AYlcS
“Boleh,” sahutnya tetap dengan senyum manis, “Tapi jangan nginap. Nanti Erni curiga dan marah.”
27771Please respect copyright.PENANAUUYd3v9nQZ
“Iya. Nanti saya punya alasan kalau terlambat pulang. Mmm….kayaknya kalau aku ketemu dengan Uni dulu, pasti Uni yang saya pilih jadi istri.”
27771Please respect copyright.PENANAkj967tE9tc
“Kalau sudah tahu rahasiaku, kamu takkan ngomong gitu, Yad.”
27771Please respect copyright.PENANA26fx6PjR3r
“Maksudnya?” tanyaku heran.
27771Please respect copyright.PENANACwITQnl8wk
“Nanti aja kuceritain.”
27771Please respect copyright.PENANAMSVlGqZ83y
“Malah jadi penasaran,” kataku sambil mengusap-usap punggung tangannya yang terletak di atas meja makan, “rahasia apa?”
27771Please respect copyright.PENANAAUVqwhhPQA
“Erni juga gak tau.”
27771Please respect copyright.PENANAcP38tvJ3Yz
“Kalau Uni menceritakannya padaku, janji deh, aku takkan cerita ke Erni.”
27771Please respect copyright.PENANAgZshZdKR8F
Uni Erna menyapukan pandangan ke sekeliling, seperti takut ada orang lain yang mendengar. Tapi saat itu rumah makan masih sepi, karena hari masih pagi.
27771Please respect copyright.PENANAo22QXqLYuA
Dengan nada sedih Uni Erna bercerita. Bahwa semasa masih di SMA ia pernah pacaran dengan seorang cowok. Sampai pada suatu malam, hubungannya dengan cowok itu kebablasan. Ia kehilangan kegadisannya malam itu. Dan celakanya, seolah mendapat kutukan, sepulangnya dari rumah orang tua Erna, cowok itu mengalami kecelakaan fatal motornya menabrak tiang listrik… dan cowok itu tewas di tempat kejadian. Dengan kepala pecah karena tak memakai helm.
27771Please respect copyright.PENANA5t0a9de7Da
Meski cukup lama, akhirnya Uni Erna bisa melupakan peristikwa tragis itu. Tapi di sisi lain ia jadi takut menerima cinta cowok mana pun, karena merasa tidak perawan lagi. Dan takut dituntut pada malam pertama, seandainya sampai ada yang menikahinya.
27771Please respect copyright.PENANAlCmLby0Pk0
Aku mendengarkannya dengan serius. Tapi di dalam hati aku malah merasa gembira. Karena kalau ia tidak perawan lagi, berarti aku bisa melangkah sejauh apa pun bersamanya.
27771Please respect copyright.PENANArflDvQ0Mpg
Tak lama kemudian aku dan kakak iparku sudah berada di dalam mobil lagi. Herman sudah kupesankan untuk berbelok ke daerah yang banyak villanya di daerah Puncak ini.
27771Please respect copyright.PENANAHEOtfnQ0R0
Tak sulit mencari villa di hari kerja begini (bukan week end). Kupilih sebuah villa kecil dengan harga sewa relatif murah.
27771Please respect copyright.PENANAxvy9xsdHIi
Setelah menutup dan menguncikan pintu villa, aku langsung meraih pergelangan tangan Uni Erna ke atas sofa. “Jadi sejak peristiwa itu Uni gak pernah mengalaminya lagi?” tanyaku sambil memeluk pinggangnya.
27771Please respect copyright.PENANAL41eiwHKsr
“Mengalami apa?”
27771Please respect copyright.PENANAJcjmjXrvyk
“Hubungan…mmm… hubungan sex?”
27771Please respect copyright.PENANAnpaTikazh7
“Gak,” Uni Erna menggeleng.
27771Please respect copyright.PENANAj6plBKuKB6
“Masa sih?”
27771Please respect copyright.PENANA5aS2JdUp8L
“Disumpah pake kitab suci juga aku mau. Cuma sekali itu saja.”
27771Please respect copyright.PENANAFMP9Tk2XiB
“Jadi sekarang akan terjadi yang kedua kalinya denganku ya?”
27771Please respect copyright.PENANAlekPLdA5gg
“Emang kamu mau? Aku kan kakak iparmu, Yad.”
27771Please respect copyright.PENANAYcKRBXxxTY
“Kalau aku boleh jujur….sejak melihat Uni di bandara tadi….rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Uni ngerti kan?”
27771Please respect copyright.PENANAJpqbFgsZfJ
“Tapi awas kalau sampai Erni tau…” kata kakak iparku sambil merebahkan kepalanya di atas pangkuanku. Seperti waktu di dalam mobil tadi.
27771Please respect copyright.PENANApF53SVTZiI
“Gaunnya lepasin ya…biar jangan kusut,” kataku sambil meraba-raba gaun di bagian punggungnya.
27771Please respect copyright.PENANAymKrK5YKKz
Uni Erna duduk membelakangiku. Seperti mempersilakanku untuk menarik ritsleting di punggungnya.
27771Please respect copyright.PENANAOmSx6kx4Fv
“Jangan samakan aku dengan cowok mana pun, karena aku siap menerima Uni apa adanya,” ucapku waktu menurunkan gaun abu-abu itu. Menurunkannya terus…sampai terlepas dari kakinya.
27771Please respect copyright.PENANAIbx0u4S6xc
“Sangat sangat mulus….Oh, Uni….” pujiku sambil mengelus perutnya…betisnya, pahanya….lalu kuciumi betis dan paha putih mulus itu….dan Uni Erna merebahkan diri di sofa.
27771Please respect copyright.PENANAz5ZAxtJcgt
Pada waktu menciumi pangkal paha Uni Erna, terlihat di balik celana dalamnya ada yang menggunduk dan hitam. Maka tanpa basa-basi lagi kutarik celana dalam putih tipis ini….wow…ternyata berbeda dengan istriku yang selalu mencukur habis…punya kakak iparku ini gondrong sekali !
27771Please respect copyright.PENANA1fS78LDOiV
Ketika aku menyibakkan bulu kemaluan lebat ini, Uni Erna diam saja. Tapi setelah kudaratkan mulutku di celah yang sudah kusibakkan ini, ia mengejut, “Yadi….! Diapain?”
27771Please respect copyright.PENANA8S4RQ29Ql4
Aku tidak menjawabnya dengan lisan. Jawabanku adalah jilatan lidahku di celah kemaluan kakak iparku….jilatan di clitorisnya….semua bagian permukaan kemaluan Uni Erna kujilati dengan sangat bersemangat.
27771Please respect copyright.PENANAs8MmnDgaeV
“Yadiii….aaaah….Yadiii….aaaaaah….Yadiiii….aaaaah……” cuma itu yang terlontar dari mulut kakak iparku ketika aku sedang giat-giatnya menjilati kemaluannya. Bahkan sesekali kuisap-isap clitorisnya, sehingga Uni Erna semakin mengejang-ngejang.
27771Please respect copyright.PENANAMHTUC2DotT
Aku percaya kalau Uni Erna baru satu kali merasakan hubungan sex. Karena kulihat liang kemaluannya masih sangat kecil, sehingga aku harus membasahinya dulu dengan air liurku bercampur dengan lendir libido kakak iparku. Supaya nanti ia tidak kesakitan waktu kuteroboskan penisku yang memang lebih panjang dan gede daripada ukuran rata-rata orang Indonesia.
27771Please respect copyright.PENANAtPfkIiOmx0
Setelah liang vagina Uni Erna terasa cukup basah, secepatnya kulepaskan seluruh pakaianku.
27771Please respect copyright.PENANAd1koI1ZHX1
“Iiih…Yadi….punyamu gede banget….” Uni Erna terbelalak ketika melihat penisku yang sudah tegak sempurna ini. Tapi ia berkata begitu sambil menanggalkan behanya.
27771Please respect copyright.PENANA7jieWff0lK
Sebagai jawaban, kuangkat tubuh Uni Erna dan memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah Uni Erna celentang, aku mengarahkan moncong penisku ke mulut vaginanya yang sudah kubikin basah kuyup tadi.
27771Please respect copyright.PENANAGXhK4HInQm
“Mmmmhhhhhhhhhhhh……!” aku mengedan ketika mendorong batang kemaluanku…dan berhasil….membenam agak dalam ke dalam liang kewanitaan yang terasa sempit tapi sudah licin ini.
27771Please respect copyright.PENANAgT3qwvewO0
Disusul ucapan Uni Erna yang tersengal, “Oooh…Yadi….aku…aku menjadi milikmu sekarang….Yaaad….”
27771Please respect copyright.PENANAnYctIijRAY
“Aku juga mulai saat ini menjadi milik Uni,” sahutku sambil mengayun batang kemaluanku dengan hati-hati, karena takut menyakiti kakak iparku.
27771Please respect copyright.PENANA7NbWt09qdX
Uni Erna mendekap pinggangku sambil memejamkan matanya. Sementara aku mulai bisa mengayun penisku secara full, dalam arti sudah bisa membenamkan sepenuhnya pada waktu aku mendorongnya. Maka sambil memeluk leher Uni Erna, aku pun mulai menciumi bibirnya. Yang lalu disambut dengan lumatan mesra, sementara matanya pun mulai terbuka lagi. Tanganku pun tak tinggal diam. Mulai beraksi meremas-remas payudaranya yang tidak sebesar payudara istriku, namun masih kencang sekali.
27771Please respect copyright.PENANATTk8UHWJ4p
“Yadiii….aaahhh…Yadiiii….duuuh…aku benar-benar…. menjadi milikmu, Yaaad…” ucap kakak iparku sambil menatapku.
27771Please respect copyright.PENANA5cjZ4zPU8d
“Iya Uni sayang…..aku juga sudah menjadi milik Uni….” sahutku disusul kecupan mesraku di bibirnya.
27771Please respect copyright.PENANAi4rljx9flC
Dan kalau aku boleh berjujur diri, kakak iparku ini adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki. Hal itu kusampaikan sejujurnya, meski tengah menyetubuhinya, “Uni….sejak aku masih remaja sampai saat ini, Uni adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki….”
27771Please respect copyright.PENANAttlK6Za8HN
Uni Erna menyambut pengakuanku dengan ciuman, lalu berkata terengah, “Oh Yadi….tau gak….sekarang aku sudah jatuh cinta padamu, Yad….”
27771Please respect copyright.PENANAdY6k7qkXdE
“Aku juga Uni….sejak di bandara tadi…aku sudah merasakannya…”
27771Please respect copyright.PENANA0WtcfHHVbP
Dan Uni Erna mulai terkejang-kejang, kadang terasa bergetar pada saat penisku makin gencar menghajar liang kewanitaannya yang terasa sempit sekali…yang luar biasa nikmatnya, karena gesekan demi gesekan dinding lubang vaginanya dengan penisku, sangat terasa mencengkram.
27771Please respect copyright.PENANAv9bXNt5sWA
“Duuuh…..Yaaad…..” rintih Uni Erna pada suatu saat, “ini terasa ada yang mau….mau lepas….Yaaad….Yaaaaaad….”
27771Please respect copyright.PENANARwRWgSCnPi
Aku cukup mengerti bahwa Uni Erna sudah menuju puncak orgasmenya. Maka dengan sigap aku menanggapinya dengan enjotan yang lebih ganas…dengan remasan yang menggila di payudara indahnya….dengan lumatan garang di bibirnya….lalu kurasakan tubuhnya menggeliat….mengejang…mengejut-ngejut……disusul dengan elahan nafas panjangnya…., “…..aaaaaaaaaa….aaaaaaah…..”
27771Please respect copyright.PENANAlMBR21WRyQ
Batang kemaluanku masih mendesak sedalam-dalamnya. Kubiarkan seperti itu sambil menikmati kedutan-kedutan yang sangat terasa di dinding liang kewanitaannya. Bahkan setelah tubuh Uni Erna melemas, setelah pelukannya mengendur…aku masih tetap menancapkan batang kemaluanku…cuma bibirku yang tetap melumat bibirnya…..
27771Please respect copyright.PENANA4hondrEy7r
Biarlah ia meresapi arti orgasme dalam persetubuhan dengan lelaki yang mulai dicintainya. Agar semuanya ini terasa indah sekali baginya.
27771Please respect copyright.PENANAB9UpHFu9iK
Sesaat kemudian aku mulai menggeser-geserkan kembali penisku….dengan gerakan perlahan maju mundur….makin lama makin cepat….makin garang…..o, betapa nikmatnya menyetubuhi kakak iparku yang jelita ini !
27771Please respect copyright.PENANAvtzYpADGsq
Aku tak mengubah posisi, karena mungkin Uni Erna belum berpengalaman melakukannya. Biarlah, kali ini aku tak merasa penting mengubah posisi. Karena dalam posisi klasik begini pun terasa nikmat sekali.
27771Please respect copyright.PENANAdTv0WMw5Qx
Setelah bermenit-menit aku mengenjot penisku, Uni Erna mulai merintih-rintih histeris lagi…mulai meremas-remas dan mengacak-acak rambutku lagi….
27771Please respect copyright.PENANAXLGZ9Clyoi
Untuk kesekian kalinya aku mendapatkan wanita yang kuinginkan, tanpa kendala yang berarti. Bahkan aku selalu merasa mudah saja mendapatkannya. Apakah ini karena aku punya daya tarik di mata kaum hawa, atau memang perjalanan hidupku sudah ditakdirkan selalu dihiasi sosok perempuan? Entahlah. Yang jelas, ketika aku merasakan Uni Erna mau orgasme lagi, kupercepat gerakan batang kemaluanku, karena aku ingin meletuskannya dalam waktu bersamaan dengan orgasmenya kakak iparku.
27771Please respect copyright.PENANAJGEoe6tkr9
Lalu kami seperti manusia kesurupan. Saling cengkram, saling lumat dan saling remas. Sementara penisku menyodok-nyodok dengan kencangnya. Sampai pada suatu saat Uni Erna memekik lirih sambil menjambak rambutku…disusul dengan kedutan-kedutan liang kewanitaannya…disusul dengan bermuncratannya air maniku…membanjiri liang surgawi yang hangat itu……
27771Please respect copyright.PENANAS4DpY8hTGX
Dan manakala semuanya sudah terurai semua, Uni Erna menciumiku sambil membisiki telingaku, “Yadi….aku cinta kamu…..”
27771Please respect copyright.PENANAYnG2RlTG8M
Episode 3
27771Please respect copyright.PENANAY05Ruc558S
27771Please respect copyright.PENANA6jpSAOkcWr
27771Please respect copyright.PENANAqSfHtiHVXM
Uni Erna menanamkan cerita baru di dalam kehidupanku. Cerita yang harus kurahasiakan, jangan sampai istriku tahu, karena aku tak mau disebut lelaki brengsek, meski mungkin sebenarnya brengsek juga. Ya pembantu ya kakak ipar diembat juga.
27771Please respect copyright.PENANACwbMTS5dhu
Tapi suka tidak suka, orang-orang banyak yang bilang bahwa faktor keberuntunganku memang selalu bersinar (meski sifatku jelek gini).
27771Please respect copyright.PENANAAQblb4BwG3
Dalam perjalanan pulang, Uni Erna jadi mesra sekali sikapnya padaku. Membuatku senang dan bangga karena telah mendapatkan hatinya.
27771Please respect copyright.PENANA8XFfg9BZ7n
Setahuku, wanita itu kalau sudah didapatkan tubuhnya satu kali saja, berarti selanjutnya akan ada yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
27771Please respect copyright.PENANA3UBVsT775P
“Aku mau nyari kerja di Jakarta nanti, Yad. Udah suntuk di Batam terus,” kata Uni Erna dalam perjalanan pulang.
27771Please respect copyright.PENANAXTTmOWQ2GL
“Ngapain kerja di Jakarta? Mending di rumahku aja. Kan bisa kerjasama dengan Erni.”
27771Please respect copyright.PENANAn4QTNcDPKK
“Aku gak punya bakat dagang, Yad. Beda dengan Erni. Karena Erni tumbuh dewasanya bersama pamanku yang di Jakarta.”
27771Please respect copyright.PENANAevjhWIgm5K
“Tapi orangtua Uni kan pedagang juga.”
27771Please respect copyright.PENANAwpQucSJLCM
“Iya sih…tapi aneh, aku sama sekali gak ketarik buat dagang-dagangan. Aku mau kerja biasa aja.”
27771Please respect copyright.PENANA4BGJNJacTE
“Tapi aku takut,” bisikku, “takut Uni kecantol cowok lain di Jakarta.”
27771Please respect copyright.PENANAwNaF7gzka3
Uni Erna menjawab dengan bisikan juga, “Gak mungkin, sayang. Hatiku sudah jadi milikmu.”
27771Please respect copyright.PENANAh01lUgcLU9
“Yakin?”
27771Please respect copyright.PENANAEr7g4oycDR
“Sangat yakin. Tapi aku jangan dibiarkan kesepian di Jakarta. Harus ditemani secara rutin, minimal sekali seminggu. Bisa?”
27771Please respect copyright.PENANACN5pvuMAMr
“Sangat bisa,” sahutku.
27771Please respect copyright.PENANA0glooukEYZ
Lalu kami saling berpegangan tangan. Saling remas dengan hangatnya.
27771Please respect copyright.PENANArhYi2i34xO
Di Cianjur kusuruh Herman berhenti di toko oleh-oleh Cianjur.
27771Please respect copyright.PENANAU94sRUFJNz
“Erni seneng manisan Cianjur,” kataku ketika sama-sama dari mobil.
27771Please respect copyright.PENANAShFJYNvyvq
“Ohya?! Dalam soal selera pun Erni beda denganku ya?”
27771Please respect copyright.PENANANpe7Mjyk9X
“Emang Uni gak suka?”
27771Please respect copyright.PENANALfBWSRtYEs
“Gak,” Uni Erna menggeleng, “Aku suka buah-buahan segar aja.”
27771Please respect copyright.PENANAtFrwD3O3oc
“Selera Uni emang beda dengan Erni ya? Itunya juga bertolak belakang.”
27771Please respect copyright.PENANAtoYdpf62sr
“Apanya?” Uni Erna menatapku.
27771Please respect copyright.PENANA1qLh2wuVzv
Takut ada yang mendengar, aku menjawabnya dengan bisikan lagi, “Yang di bawah perut Uni itu….dahsyat sekali rambutnya. Erni sih main cukur mulu.”
27771Please respect copyright.PENANAsuqvknzriF
“Ohya? Aku kan belum nikah Yad. Gak berani seperti Erni. Takut ada anggapan suka mainin itu…”
27771Please respect copyright.PENANAU7gP1gyOM6
Belum habis Uni Erna bicara, tiba-tiba bahuku ditepuk orang. Aku terkejut dan menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku itu. Seorang lelaki tampan yang sebaya denganku dan seorang wanita cantik berperawakan tinggi langsing tampak tersenyum-senyum padaku.
27771Please respect copyright.PENANAi9FwjdN5lx
“Jaka ?!” seruku sambil memegang pergelangan tangan lelaki itu.
27771Please respect copyright.PENANAuLz7Oo3t8C
“Hehehee…untung masih ingat ! Apa kabar Yad?” sahut lelaki yang ternyata bekas teman sekelas di SMAku dulu.
27771Please respect copyright.PENANAdFieXopLct
“Baik…eh…ini Furry kan?” kataku sambil mengulurkan tangan ke arah wanita cantik yang perawakannya sama dengan Uni Erna (tapi sejujurnya kuakui, Uni Erna sedikit lebih cantik daripada Furry).
27771Please respect copyright.PENANALNp7W9JjdS
“Iya, masih ingat juga sama adik kelas ya?” wanita yang memang bekas adik kelasku itu menjabat tanganku. Lalu menoleh ke arah Uni Erna sambil berkata ramah, “Ini istri Bang Yadi?”
27771Please respect copyright.PENANAp5COaqSi6V
“Hehehe…dia kakak kandung istriku. Dia baru datang dari Batam, aku jemput dari bandara tadi.”
27771Please respect copyright.PENANA6QQwK8nMmu
“Oh…kirain….” Furry pun berjabatan tangan dengan kakak iparku sambil menyebutkan namanya. Uni Erna juga memperkenalkan namanya. Kemudian Jaka berjabatan tangan dengan Uni Erna.
27771Please respect copyright.PENANAqIphOxMmWI
Kemudian kami bercerita singkat. Tentang aku yang baru punya anak seorang, sementara Jaka sudah punya anak dua orang.
27771Please respect copyright.PENANAYWkO1ol8kl
Karena kami terlalu asyik ngobrol dengan teman yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, sampai lupa pada Furri dan Uni Erna yang tampak sedang ngobrol juga.
27771Please respect copyright.PENANAO2nYrSVNoW
“Eh…Uni maaf, tolong beliin manisan salak dan mangga ya. Kami lagi kangen-kangenan dulu nih,” kataku sambil menyerahkan dua lembar uang merah.
27771Please respect copyright.PENANAehiAOz4xZm
Uni Erna agak bingung, “Aku gak tau yang seperti apa?”
27771Please respect copyright.PENANA1ahJCyH3wk
“Itu ada Furry…dia pasti lebih tau daripada aku….tolong tunjukin manisan yang bagus ya Fur,” kataku kepada bekas adik kelasku yang sekarang sudah jadi istri Jaka.
27771Please respect copyright.PENANAabhR6hE511
Furry mengangguk, lalu membimbing Uni Erna masuk ke toko oleh-oleh Cianjur itu.
27771Please respect copyright.PENANAeFnPX28lx4
Pada saat itulah Jaka berkata perlahan, “Kirain itu istrimu…cantik banget.”
27771Please respect copyright.PENANAlufH2IaeKk
“Bukan. Kamu belum pernah ketemu sama istriku ya?”
27771Please respect copyright.PENANAeCaGdO8T9M
“Belum. Abisnya kawin juga gak ngundang-ngundang. Jadi dia itu kakak istrimu? Wuih…kalau dia istrimu, aku mau deh wife swap sama kamu.”
27771Please respect copyright.PENANA95zExdmDav
Aku agak kaget. Tapi lalu bertanya, “Kamu sudah pernah swing?”
27771Please respect copyright.PENANA7tk4W8pA9q
“Udah,” Jaka mengangguk, “Tapi baru satu kali. Kamu pernah?”
27771Please respect copyright.PENANAjE33oRhe4Z
“Pernah. Satu kali juga?”
27771Please respect copyright.PENANARSfgr0mTPV
“Luar biasa mengesankan kan?”
27771Please respect copyright.PENANA9FJJYO3Q1g
“Iya. setelah swing itu, aku jadi sangat bergairah untuk menggauli istriku. Sayang temanku itu pindah ke Gorontalo. Dan aku gak mau swing dengan orang yang belum kukenal baik.”
27771Please respect copyright.PENANAiEgXWBYEHc
“Iya…harus hati-hati juga nyari teman swingnya. Salah-salah malah ketipu kita nanti.”
27771Please respect copyright.PENANAqaq4n62C5e
“Begini aja,” kataku serius, “Kalau benar-benar mau swing…ayo deh.”
27771Please respect copyright.PENANAReHPSTaJEL
“Serius nih?”
27771Please respect copyright.PENANA8y19U9smGD
“Sangat serius.”
27771Please respect copyright.PENANAjmSfiWyrSa
“Tapi aku kan belum lihat istrimu.”
27771Please respect copyright.PENANAPTs6Sd959a
Aku spontan mengeluarkan hpku. Lalu kucari foto-foto istriku dalam keadaan telanjang itu. Lalu kuperlihatkan padanya.
27771Please respect copyright.PENANA0cykAOAGzw
Jaka melotot, “Ooooh…maaaak !” serunya tertahan, “Istrimu malah lebih sexy daripada kakaknya ! Toket gede bokong gede….deal ! Aku mau ! Kapan?”
27771Please respect copyright.PENANADiDiVwj4Rl
“Begini…kakak iparku itu mungkin akan menginap di rumahku barang semingguan. Kalau dia sudah pulang, kita laksanakan deh. Ohya kita tukaran nomor hp dulu dong. Biar bisa komunikasi sebelum swing nanti.”
27771Please respect copyright.PENANAyUn3PRQvnF
Lalu kami saling tukaran nomor hp. Aku pun minta foto Jaka dibluetoothkan ke hpku, untuk kuperlihatkan kepada istriku nanti. Gilanya, yang Jaka share ke hpku itu foto dia sedang memegang batang kemaluannya dalam keadaan telanjang bulat ! Tapi tak apalah…karena Jaka pun membluetoothkan fotonya dalam pakaian olah raga. Dan aku yakin istriku takkan menolak, karena tampang dan bentuk Jaka lebih bagus daripada Edo.
27771Please respect copyright.PENANACl241buPJ3
Tak lama kemudian Uni Erna dan Furry muncul dari dalam toko oleh-oleh itu. Aku dan Jaka pun menghentikan obrolan wife swap itu.
27771Please respect copyright.PENANAAojg4FuVGo
“Nanti kita lanjutkan ngobrolnya di hp ya,” kataku sambil menepuk bahu Jaka.
27771Please respect copyright.PENANAEDKWrCal4g
“Oke. Gak mau makan dulu nih di sana,” Jaka menunjuk ke sebuah rumah makan.
27771Please respect copyright.PENANAxhoEGvZjby
“Nggak ah. Masih kenyang. Tadi makan di Puncak. See you all…”
27771Please respect copyright.PENANAIcGJ1O6tcE
“Daag…” Jaka melambaikan tangannya dengan senyum.
27771Please respect copyright.PENANAGlNZ8myxFX
Tak lama kemudian aku dan Uni Erna sudah berada di dalam mobil yang sudah Herman jalankan lagi di jalan raya.
27771Please respect copyright.PENANATCLhn0nkm1
“Yang tadi itu bekas teman di SMA?” tanya Uni Erna.
27771Please respect copyright.PENANA5UtY1jli0S
“Iya. Jaka bekas teman sekelasku. Istrinya bekas adik kelasku. Waktu aku kelas tiga, dia baru kelas satu.”
27771Please respect copyright.PENANATyAyeFUIEs
“Cantik ya istrinya.”
27771Please respect copyright.PENANABbtoMFYMQh
“Aaaah…Uni lebih cantik…” kataku sambil meremas-remas tangan kakak iparku.
27771Please respect copyright.PENANAZmaEGHN5Yo
Uni Erna senang dengan pujianku itu. Terbukti, ia langsung mencium pipiku, tanpa takut-takut kelihatan Herman dari kaca spion lagi.
27771Please respect copyright.PENANAdMYzioEVWg
27771Please respect copyright.PENANAUumZxycomI
Setelah berada di rumahku kembali, sebenarnya banyak yang terjadi di antara aku dengan kakak iparku. Tapi rekan-rekan [DS]er pasti ingin lebih tahu apa yang terjadi dengan pasangan suami istri bernama Jaka dan Furry itu kan? Hihihi…terlalu banyak kejadian yang kualami, sampai bingung mana dulu yang harus kuceritakan. Tapi ini benar-benar true story, bro/sis !
27771Please respect copyright.PENANAaCy1rV3dq9
Setelah mengantarkan Uni Erna ke rumah pamannya di Jakarta, aku dan istriku pulang ke kotaku. Di perjalanan pulang itu aku ingin menceritakan rencanaku bersama teman seSMA itu. Tapi aku tahan keinginan itu, karena ada Herman yang sedang nyetir di depan kami.
27771Please respect copyright.PENANAgk5nhEc8hK
Sesampainya di rumah, aku mengajak istriku mandi. Dan ia menurut saja, karena suami-istri mandi bareng itu tidak aneh. Bahkan ia paling suka kalau aku menyabuni tubuhnya, terutama bagian di antara kedua pangkal pahanya.
27771Please respect copyright.PENANAX6uCUjQllE
Ia juga tak menolak ketika aku mengajaknya bersetubuh sambil berdiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa, baru membayangkan swing dengan Jaka saja, gairah seksualku langsung menggebu-gebu.
27771Please respect copyright.PENANAq2lPSQPV5r
Tapi sengaja persetubuhanku tak kuselesaikan di kamar mandi. Kucabut penisku dari dalam liang vagina istriku sambil berkata, “Ntar lanjutin di kamar aja ya. Sekarang kita mandi aja dulu.”
27771Please respect copyright.PENANArg0LxpW4IU
Istriku mengangguk sambil memutar kran shower air hangatku. Kami pun membilas sisa-sisa air sabun yang masih menempel di tubuh kami.
27771Please respect copyright.PENANAuwApnaujBp
Setelah mengeringkan tubuh kami dengan handuk, kami pun kembali ke kamar dalam keadaan masih telanjang.
27771Please respect copyright.PENANAU0HSpQEkvz
“Ntar…istirahat dulu…” kataku sambil menarik kain sarung yang terlipat di dekat bantalku. Lalu kukenakan kain sarung itu, sementara istriku juga mengeluarkan kimononya dari dalam lemari pakaian dan mengenakannya tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
27771Please respect copyright.PENANAj0CaBll1bC
“Sayang,” kataku, “Waktu jemput Uni tempo hari, aku ketemu bekas teman sekelas di SMA dulu, bersama istrinya yang dulu bekas adik kelasku.”
27771Please respect copyright.PENANAYtF1K5mItx
“Wah, pasti seru dong ketemu teman masa remaja…”
27771Please respect copyright.PENANAlhh3dcLo72
“Iya…Kami kangen-kangenan karena sudah bertahun-tahun gak pernah jumpa. Tapi pada waktu istrinya ke dalam toko bersama Uni, dia membisikkan sesuatu padaku.”
27771Please respect copyright.PENANA7nevgekmQN
“Bisikin apaan? Paling juga ngajak minum-minum ya?”
27771Please respect copyright.PENANA8x6k8i5Bmc
“Dia ngajak swing….seperti waktu dengan Edo dulu.”
27771Please respect copyright.PENANAvnk0AlkKwe
“Iiiih…Abang….kok bisa? Dia kan belum pernah lihat aku.”
27771Please respect copyright.PENANA3DdWYQs7xJ
“Aku udah kasih lihat fotomu….foto yang lagi telanjang itu…”
27771Please respect copyright.PENANAyBfsBydD2q
“….Baaang….! Malu dong…!”
27771Please respect copyright.PENANAhed8jC0RbB
“Apaan malu? Dia itu sahabat karibku. Aku senang sekali bisa bertemu dengan dia. Lihat nih foto temanku itu…namanya Jaka,” kataku sambil memperlihatkan foto Jaka yang sedang mengenakan pakaian olah raga.
27771Please respect copyright.PENANAJgTNBlsZub
Istriku melihat foto itu tanpa komentar.
27771Please respect copyright.PENANA4dHYbBKURg
“Tampan kan? Lebih tampan daripada Edo lah. Pokoknya aku juga pilih-pilih siapa teman yang boleh kita ajak swing,” kataku sambil membuka foto yang satu lagi, foto Jaka sedang telanjang sambil memegang batang kemaluannya yang tampak ngaceng sekali. Lalu memperlihatkannya kepada istriku, “Nih…foto sekujur tubuhnya…sexy kan?”
27771Please respect copyright.PENANAAKGUy9vQSK
“Aaaau….! ” istriku memekik tertahan sambil memegang kedua belah pipinya, “Kok bisa sih dia ngasih foto telanjang gitu?”
27771Please respect copyright.PENANAnFUsNUpwpW
“Kan biar kamu tau dulu orangnya. Supaya nanti pas ketemuan bisa langsung action,” kataku sambil memperbesar foto Jaka itu, kufokuskan ke tangan dan batang kemaluannya itu, “Ininya nanti dikasihin padamu, sayang….”
27771Please respect copyright.PENANAhl4AwjGiwL
“Iiih…Abang…” istriku tersipu, “Tapi Abang juga akan nidurin istrinya kan?”
27771Please respect copyright.PENANAXXIrjcw1nW
“Iya. Adil kan?”
27771Please respect copyright.PENANAg3g3dnQ6Ez
Istriku terdiam.
27771Please respect copyright.PENANAyZy55ZOSlw
“Setuju kan? Iya setuju laaaah…..masa sama lelaki tampan gitu gak mau.”
27771Please respect copyright.PENANAxxmiU2eKVG
“Emang kapan janjian ketemunya?”
27771Please respect copyright.PENANAvi3uC16QTz
“Tinggal nunggu kepastian dari kita. Tempo hari kan ada Uni. Makanya aku minta waktu sampai Uni ke Jakarta.”
27771Please respect copyright.PENANABsIAijeSro
“Di mana ketemuannya?”
27771Please respect copyright.PENANAMKCiUKNuGB
“Di sini ajalah. Biar gak usah buang-buang duit buat villa atau hotel,” kataku, “Kamar di atas kan ada tiga. Yang satu sudah dibenahi. Tinggal benahi kamar satunya lagi aja.”
27771Please respect copyright.PENANA2Wc9sZrr8D
“Abang….baru dengarnya aja aku udah degdegan nih…” kata istriku sambil memegang pergelangan tanganku erat-erat.
27771Please respect copyright.PENANAEUQqZCe4pF
“Kamu lebih suka ramai-ramai main berempat dalam satu ruangan, atau mending pisah kamar seperti waktu pertama kali dengan Edo dulu?”
27771Please respect copyright.PENANAC9vZ4SWx1g
“Ya, mending pisah lah. Ramai-ramai gitu malah gak bisa menghayati.”
27771Please respect copyright.PENANAipBXG9nS9B
Wow…istriku bilang “menghayati” ! Pasti dia terkesan waktu pertama kali dia disetubuhi oleh Edo di kamar terpisah dengan kamarku itu.
27771Please respect copyright.PENANAOmMJ2V44MZ
Apalagi nanti…dia akan digauli oleh lelaki yang lebih tampan daripada Edo.
27771Please respect copyright.PENANADjgiJUtpRg
“Oke,” kataku, “kalau gitu besok pagi beresin kamar yang paling ujung ya. Biar jangan berdampingan benar dengan kamar yang sudah dibenahi itu. Dan malamnya, temanku itu akan datang bersama istrinya.”
27771Please respect copyright.PENANAGjGqvUSVNL
“Secepat itu Bang?”
27771Please respect copyright.PENANA8bZj3cTgs0
“Cepat apa? Aku dan Jaka kan sudah bersepakat beberapa hari yang lalu…pas waktu Uni baru datang itu…”
27771Please respect copyright.PENANAUC2r6jWf9a
“Kalau ada si Yati sih tinggal perintahin doang. Besok aku harus beresin sendiri,” kata istriku membuatku terkesiap, karena mendengar nama pembantu disebut-sebut.
27771Please respect copyright.PENANA0ethMTtNyT
“Oh, iya…Yati kok lama bener pulang kampungnya ya. Biasanya cuma dua-tiga hari. Sekarang udah lebih dari dua minggu…gak ngirim kabar apa-apa?”
27771Please respect copyright.PENANA4TnuVx4ciH
“Nggak. Kutelepon juga hpnya gak aktif terus. Padahal janjinya mau balik lagi dalam tiga hari juga.”
27771Please respect copyright.PENANANMP2qBOJ0B
“Ya udahlah. Besok kubantuin beresin kamar-kamar di atas. Yang udah dibenahi juga pasti harus dibersihkan dulu,” kataku sambil memeluk istriku, “Pokoknya besok malam kamu akan menjadi milik temanku yang tampan itu…..hihihi…baru bayanginnya aja aku udah nafsu berat neh…” ucapanku itu kususul dengan pelepasan sarungku, lalu membuka kimono istriku. Dan blesssss…..kami lanjutkan persetubuhan yang terputus di kamar mandi tadi.
27771Please respect copyright.PENANADmkdsYINVj
Ini memang aneh tapi nyata. Bahwa ketika perasaan cemburuku melanda batinku,, bangkitlah gairah seksualku, bahkan terkadang demikian bergejolaknya, sehingga aku mampu melakukan lebih hebat daripada sebelum dilanda kecemburuanku.
27771Please respect copyright.PENANAV0Kb1KLxDQ
27771Please respect copyright.PENANA0tUD93WkbI
Esok paginya kutelepon Jaka. Mengundangnya untuk datang ke rumahku nanti malam. Jaka menyambut undanganku dengan suara bersemangat. Setelah mematangkan rencanaku dengan teman lama itu, kubantu istriku membereskan kamar-kamar di atas. Yang sudah dibenahi juga kami bersihkan. Dipasangi parfum pengharum ruangan yang baru di indoor ACnya. Hal yang sama kami lakukan di kamar paling ujung, karena ketiga kamar itu bentuk dan ukurannya kembar. Sementara kamar yang tengah kami letakkan 1 set sofa dan hiasan-hiasan dinding saja. Karena rencanaku nanti malam Jaka dan istrinya akan kuajak ngobrol di kamar tengah ini dulu. Setelah sama-sama sange…ya masuk ke kamar masing-masing. Jaka dan istriku masuk ke kamar yang satu, aku dan Furry masuk ke kamar lainnya.
27771Please respect copyright.PENANAU6xQWwwBvK
27771Please respect copyright.PENANAxGQLVkDhGO
Setelah semuanya beres dan bersih, aku hampiri Herman yang sudah menunggu di toko, asyik ngobrol dengan Mimin.
27771Please respect copyright.PENANABUbk1BW7td
“Beliin minuman di toko langgananku itu ya,” kataku sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisi daftar minuman yang harus dibelinya.
27771Please respect copyright.PENANA0cPKZaDUAw
“Siap Boss,” sahut Herman sambil memasukkan uang untuk membeli minuman itu ke dalam jaket kulitnya.
27771Please respect copyright.PENANA2FI2r7Mxmu
Begitu Herman berangkat, hpku berdering. Dari Jaka. Kuangkat:
27771Please respect copyright.PENANAQkTQG0PUBt
“Yad, nanti malam itu kira-kira jam berapa?”
27771Please respect copyright.PENANAApwjHdv0Ak
“Setelah toko tutup aja. Jam setengah sembilan lah.”
27771Please respect copyright.PENANAC4YBnP4H9D
“Oke. Gak usah nyiapin makanan ya. Furry udah nyiapin banyak makanan.”
27771Please respect copyright.PENANAESSj7tTuHP
“Sip. Thanks ya.”
27771Please respect copyright.PENANAShM4QQy8P8
Semua itu kusampaikan kepada istriku. “Baguslah, lagi gak ada pembantu gini kalau nyiapin makanan segala ya repot lah,” katanya.
27771Please respect copyright.PENANAj42iDBtUIY
“Iya, kita sediakan tempat, wajarlah kalau mereka nyediain makanan,” yang penting nanti kamu harus berdandan sesexy mungkin”
27771Please respect copyright.PENANAx9jVEU7yis
“Aku kan gak punya pakaian sexy Bang….” kata istriku.
27771Please respect copyright.PENANABy3ZUPvZhs
“Ada. Gaun tidur yang transparan kan punya,” selaku.
27771Please respect copyright.PENANA98ydFfb8DM
“Terima tamu pakai gaun tidur katanya gak sopan.”
27771Please respect copyright.PENANAurlEhWES1l
“Mmm…kan ada gaun yang tipis…yang warna orange mengkilap itu lho. Tapi jangan pakai bra. Biar puting tetekmu tampak menonjol…sexy tuh. Dari dulu aku paling terangsang sama film yang ceweknya nobra.”
27771Please respect copyright.PENANAzRLDlkFRTW
“Ya udah. Ntar kupake, sesuai saran Abang. Sekarang aku mau bobo dulu ya. Biar nanti malam jangan ngantuk.”
27771Please respect copyright.PENANANB3BBemEau
“Iya, iya,” aku mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol, “bagus itu. Persiapkan mental dan fisik. Sapa tau berkelanjutan sampai siang dan malam besok…”
27771Please respect copyright.PENANA7SP2zsGuuR
Istriku masuk ke dalam kamar. Sementara aku malah bikin kopi sekental mungkin. Lalu kubawa ke atas. Ke kamar tengah di lantai atas, yang kusiapkan untuk terima Jaka dan Furry bincang-bincang nanti malam.
27771Please respect copyright.PENANAdmUMU6HekT
Sekilas terbayang lagi masa-masa waktu masih di SMA dulu. Masih kuingat benar waktu malam perpisahan di sebuah convention hall, kelompokku cowok semua. Ada 15 orang. Entah siapa yang punya ide. Tiba aku diajak ke toilet pria. Seluruh anggota kelompokku disuruh ke toilet pria. Tadinya kupikir ada sesuatu yang penting akan disampaikan secara rahasia. Gak taunya ada kontes penis ! Semuanya harus memperlihatkan penisnya, untuk diukur siapa yang paling gede panjang akan dinobatkan jadi “pangeran Arab”. Dan…aku jadi juara 1… Apuy juara 2…Jaka juara 3 !
27771Please respect copyright.PENANAYBth3jpXhD
Sejak saat itu aku diberi gelar Pangeran Arab. Hihihi…teman-temanku pada manggil pangeran. Ketika teman cewek ada yang bertanya kenapa Yadi dipanggil pangeran? kelompokku cuma cengar-cengir. Tak ada yang berani menjawab.
27771Please respect copyright.PENANAYA7h8I5uFZ
Terus terang, waktu masih di SMA aku tidak selincah Jaka dalam pergaulan. Dia memang punya tampang artis, sehingga mudah saja menundukkan cewek-cewek di sekolahku. Sehingga akhirnya primadona kelas satu pun didapatkannya, ya Furry itu, yang sekarang jadi istrinya.
27771Please respect copyright.PENANAModoBKAQ5U
Tapi dalam soal “senjata pusaka”, akulah jagonya. Bahkan waktu sedang mengikuti pelajaran Bu Samsiah yang terkenal galak dan tak pernah tersenyum, Jaka membisiki telingaku, “Bu Sam itu harus disodok sama tititmu, Yad. Pasti dia terlongong…melotot kayak liat hantu….hihihihi.”
27771Please respect copyright.PENANAJHdhm0XJqJ
Ketika hari sudah mulai malam, kulihat istriku masih tertidur nyenyak. Entah berapa jam dia tidur tadi. Dan terpaksa kubangunkan dengan lembut, “Sayang….ini sudah malam…bangun sayang…kan mau ada tamu…”
27771Please respect copyright.PENANAAzpHwrhs8R
Istriku akhirnya terbangun. Menggesek-gesek matanya, lalu menggeliat. “Apaan tadi kata Abang? Tamu dari mana?”
27771Please respect copyright.PENANArrGL3VCCbX
“Hahahaaaa…lupa ya? Kan mau ada Jaka dan istrinya, sayang,” kataku.
27771Please respect copyright.PENANACk3ASOdLaK
“Oh my God !” istriku terperanjat, “Barusan terlalu nyenyak tidurku Bang. Wah…harus mandi dulu nih…”
27771Please respect copyright.PENANA73FK5ldH4s
Istriku tampak panik dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku sendiri sudah duluan mandi sebelum membangunkan istriku tadi.
27771Please respect copyright.PENANAbcGxHRiRKr
Jam dindingku menunjukkan jam delapan kurang lima menit. Aneh memang, aku jadi resah begini. Resah menunggu kedatangan Jaka dan Furry.
27771Please respect copyright.PENANA6eRqLqsu7t
Aku terus-terusan membayangkan indahnya menggumuli Furry, yang sudah kukenal sejak aku kelas 3 SMA, tapi mencium pipinya pun belum pernah. Sedangkan nanti malam, bukan hanya mencium pipinya, menciumi kemaluannya pun bisa! Ini kan detik-detik mendebarkan buatku. Lebih mendebarkan lagi kalau membayangkan istriku, yang belum pernah bertemu dengan Jaka, sekalinya ketemu…akan dipeluk, digumuli, diciumi dan disetubuhi oleh temanku yang tampan itu. O, pasti istriku terpejam-pejam dibuatnya nanti !
27771Please respect copyright.PENANAC41Y4PHy29
Untuk menindas keresahan, aku duduk di ruang tamu, sambil menyalakan rokokku. Belum lagi rokokku habis, istriku muncul di dekat pintu kamarku.
27771Please respect copyright.PENANALegHEUa47R
“Gaun ini yang Abang maksud kan?” tanyanya dengan lengan kanan bertolak pinggang, lengan kiri terangkat di depan dadanya, layaknya gadis model sedang beraksi di cat walk.
27771Please respect copyright.PENANABFZ9Csd2YQ
“Yup!” sahutku sambil mengacungkan jempol. Mengenakan gaun terusan berwarna orange itu, istriku memang tampak sexy di mataku. Karena gaun itu ujung bawahnya cuma sampai paha. Kalau sedang duduk, kalau tidak hati-hati pasti kelihatan celana dalamnya. Dan yang membuat istriku lebih sexy lagi adalah dua tonjolan di dadanya itu. Dua pentil payudaranya tampak menonjol, jelas sekali bahwa ia tidak mengenakan beha.
27771Please respect copyright.PENANACaStOR0ncx
Tak lama kemudian kudengar ada suara mobil di depan toko. Aku bergegas keluar dari rumahku. Memang bagian depan rumahku dihabiskan untuk toko, tapi masih ada jalan untuk memasukkan mobil sampai garasi. Jalan itu ada pintu besinya yang sejajar dengan bagian depan tokoku.
27771Please respect copyright.PENANAEBm5Ido13m
Sebuah sedan berhenti di depan tokoku. Jaka turun dari mobil dan bertanya padaku, “Bisa masukin mobil ke situ?” tanyanya sambil menunjuk ke jalan menuju garasi, yang pintu pagar besinya sudah kubukakan.
27771Please respect copyright.PENANAkRrx6KIoUo
“Iya, bisa…masukin aja ke sini,” sahutku sambil berdiri di pinggir jalan masuk.
27771Please respect copyright.PENANATTiniFrgwW
Jaka memasukkan mobilnya dengan mudah, karena jalan masuk di samping toko itu memang cukup lebar. Truk juga bisa masuk, pernah dicoba waktu menurunkan bata untuk merenovasi rumahku dahulu.
27771Please respect copyright.PENANAtogmxH9Z6m
Furry pun turun dari mobil, dengan pakaian casual, celana denim biru tua dan baju kaus putih yang tipis…wow…behanya sampai tampak dari luar.
27771Please respect copyright.PENANAzHcyyNywE7
“Ayo masuk,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Furry.
27771Please respect copyright.PENANAoJmcWAOija
Istriku menyambut di ambang pintu depan.
27771Please respect copyright.PENANAbvhTkuRqeQ
“Itu istriku,” kataku, “ayo kenalan dulu.”
27771Please respect copyright.PENANA6OCO51Qz5s
Jaka tampak ceria. Berarti dia merasa suka kepada istriku. Kata Jaka, “Namanya siapa? Erni? Mmm…aku harus manggil apa Yad?” Jaka menoleh padaku.
27771Please respect copyright.PENANAXDk7vqYgXm
“Panggil namanya aja,” sahutku, “dan karena Erni kita anggap sejajar dengan Furry, maka sesuai tradisi SMA kita dahulu, harus manggil Abang pada Jaka. Seperti Furry juga manggil Abang padaku.”
27771Please respect copyright.PENANAEMvQxm6II4
“Ayo kita langsung ke atas aja, biar santai,” kataku sambil melangkah duluan menuju tangga ke lantai dua.
27771Please respect copyright.PENANA6xH5Zy3zJz
Seperti yang sudah direncanakan, di lantai dua kuajak tamu-tamuku masuk ke kamar yang di tengah. “Nah di sini kita ngobrol dulu. Kalau sudah ready for fight, silakan pilih mau kamar yang di sebelah kanan atau kiri,” kataku sambil menunjuk ke dua pintu di kanan kiriku. Memang dari kamar tengah itu terdapat pintu untuk masuk ke kamar yang di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri.
27771Please respect copyright.PENANANn27IgEqGx
Jaka meletakkan kantong plastik besar yang dijinjingnya sejak tadi, “Itu perbekalan makan kita, Er,” katanya.
27771Please respect copyright.PENANAy94sVX5JRH
“Mmm…jadi ngerepotin…makasih ya,” istriku memindahkan kantong plastik itu ke atas meja kecil di sudut dalam.
27771Please respect copyright.PENANAp3HAKFGPcp
Aku keluarkan beberapa botol minuman dan gelas-gelas kecil dari dalam lemari kecil yang terdapat di kamar tengah itu.
27771Please respect copyright.PENANAwz5s0f0SO5
“Wow!” Jaka bertepuk tangan, “Minumannya lengkap banget ! Ada brandy, vodka, whisky, dry gin, tequila dan martini. Edaaan….! Pasti seru deh acara kita nanti.”
27771Please respect copyright.PENANAUE5L9tkxsP
“Aku sering beli minuman, tapi jarang diminum, karena gak ada kawan yang cocok. Sekarang kan ada teman lama, makanya kukeluarkan sebagian…masih banyak lho koleksiku. Tapi pesanku cuma satu…kita minum seperlunya aja ya. Jangan sampai saling menyusahkan.”
27771Please respect copyright.PENANAjAW8JsBbdt
“Ya iyalah…kita kan bukan alkoholis. Kita minum seperlunya aja. Dan tequila itu bagus buat bikin horny cewek…hahaha…Erni dan Furry harus minum itu. Biar hot marihot !” kata Jaka sambil memegang tangan istriku, lalu mengajaknya duduk di sofa.
27771Please respect copyright.PENANAKd3kHJOAbB
“Minumannya silakan self service ya. Pilih sendiri minumannya, lalu tuangkan sendiri ke gelasnya,” kataku.
27771Please respect copyright.PENANAhBYgEby6tN
Furry menyandarkan kepalanya ke dadaku sambil berkata manja, “Aku pengen martini, tapi Bang Yadi yang isiin gelasnya…”
27771Please respect copyright.PENANAzO6WhZWyu9
“Oke,” aku mengangguk dan menuangkan martini ke gelas kosong, lalu menyerahkannya ke tangan Furry.
27771Please respect copyright.PENANAITB7ZBqMuP
Jaka pun menuangkan vodka ke gelas kosong, lalu meneguknya separo. Dan berkata lantang, “Perhatian…perhatian…mulai saat ini sampai aku dan Furry pulang, maka Furry menjadi milik Yadi….dan Erni menjadi milikku. Ada yang keberatan?”
27771Please respect copyright.PENANAv0LKb7Ebr4
Aku cuma tersenyum mendengar kata-kata Jaka itu.
27771Please respect copyright.PENANANrPnG0IuI3
Aku pun menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu meraih lengan Furry ke sofa, duduk merapat padaku. Jaka melakukan hal yang sama. Duduk merapat ke samping istriku. Bahkan Jaka tampak sudah mulai memeluk pinggang istriku. Lalu menciumnya. Dan istriku balas memeluknya dengan mata terpejam. Wow…darahku langsung berdesir menyaksikan semuanya itu.
27771Please respect copyright.PENANAyYtWmTP6PN
“Yadi…!” cetus Jaka sambil memandangku, “Aku mau langsung ke kamar ya. Biar jangan buang-buang waktu.”
27771Please respect copyright.PENANAAC93AAMPY3
“Oke….” aku mengangguk, “Have a nice time…”
27771Please respect copyright.PENANA1TAvnW6VGQ
Istriku menoleh padaku, lalu mengikuti raihan Jaka masuk ke kamar yang di sebelah kanan. Aku pun bangkit, dan memijat tombol di belakang lemari kecil, tanpa sepengetahuan Furry. Padahal tombol itu adalah tombol rahasiaku. Setelah tombol itu kupijit, maka segala kegiatan di dalam kamar yang di sebelah kanan itu akan terekam semuanya. Aku akan sangat membutuhkannya kelak, untuk perangsang yang sangat mujarab manakala mau menggauli istriku.
27771Please respect copyright.PENANAexE35q6JzI
“Ayo, kita masuk ke kamar sana Fur,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang di sebelah kiri.
27771Please respect copyright.PENANAVQGvnt9ghg
“Oke…minumannya dibawa ya,” kata Furry sambil meneguk martininya, lalu membawa botol martininya sekalian ke dalam kamar yang kutunjuk.
27771Please respect copyright.PENANAbUYmR7KRxa
“Iya,” sahutku sambil menjinjing botol dry gin di tangan kiri dan gelas yang sudah berisi minuman di tangan kanan, “Aku juga mau bawa minuman ini.”
27771Please respect copyright.PENANAJ9ZYLNlt0n
Setelah meletakkan minuman di meja kecil, kututupkan pintu kamar, sekaligus menguncikannya. Dan menghampiri Furry sambil berkata, “Aku sudah mengenalmu sejak masih di SMA….sudah lama sekali….tapi aku belum pernah menciummu satu kali pun.” .
27771Please respect copyright.PENANAyqFpvwSNvx
Furry menyambut ucapanku dengan melingkarkan lengannya di pinggangku, “Sekarang ciumlah sepuasmu Bang. Kan aku sudah menjadi milikmu selama aku berada di rumah ini.”
27771Please respect copyright.PENANATxwz7CfyVI
Tanpa keraguan sedikit pun aku mendaratkan kecup mesra di bibir Furry, lalu sekalian melumatnya.
27771Please respect copyright.PENANAUDJEHNXQJw
Setelah ciuman itu terlepas, Furry menanggalkan baju kaus putih dan celana denimnya.
27771Please respect copyright.PENANAXb6QKprHbz
Dalam keadaan cuma tinggal berbeha dan bercelana dalam saja Furry menghampiriku. Menarik ritsleting celana panjangku sambil berkata, “Bang Jaka bilang, punya Bang Yadi panjang dan gede banget…makanya dulu jadi juara di SMA kita…dan dikasih gelar pangeran arab….aku ingin membuktikannya sekarang…”
27771Please respect copyright.PENANANAViBWC79d
Aku pun membantu Furry untuk melepaskan celana panjangku. Gak enak rasanya dia sampai berjongkok untuk menurunkan celanaku. Bahkan sekalian kulepaskan juga celana dalamku.
27771Please respect copyright.PENANA5MW1ptxZyG
“Wow ! Luar biasa !” seru Furry setelah menyaksikan batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini, “Duh Bang…aku langsung horny neh…”
27771Please respect copyright.PENANAkFOsIuvD2J
Dengan cepat Furry menanggalkan beha dan celana dalamnya. Aku pun menanggalkan baju kausku. Lalu menghampiri Furry yang sedang menghabiskan sisa martini di gelasnya.
27771Please respect copyright.PENANAm6adD5KPwl
Furry langsung celentang sambil merentangkan sepasang pahanya lebar-lebar, “Ayo Bang….gak usah pake pemanasan segala macem…langsung masukin aja Bang. Yang lain mah nanti aja…waktu kita kan banyak…sekarang aku udah horny berat neh, liat punya Bang Yadi bener-bener giant size sih…”
27771Please respect copyright.PENANAWGJEDG10cD
Aku mengangguk sambil memperhatikan kemaluan Furry yang rambut keritingnya dicukur rapi, tapi tidak dihabiskan seperti kemaluan istriku.
27771Please respect copyright.PENANA0ONvYumTU9
Meski Furry minta langsung jossbless, aku raba-raba dulu kemaluannya, lalu memasukkan jariku ke dalam liangnya…ternyata memang sudah basah !
27771Please respect copyright.PENANAhe0KGbsI3x
Maka tanpa basa-basi lagi kuletakkan moncong penisku tepat di ambang pintu kemaluan Furry. Lalu kudorong sekuatnya….blessss….masuk setengahnya. Seperti biasa aku tak mau memaksakan langsung masuk semuanya. Kugerak-gerakkan dulu penisku mundur-maju…dan setiap kudorong, kuusahakan masuk semakin dalam….tarik lagi…dorong lagi semakin dalam…tarik lagi dorong lagi semakin dalam…sampai akhirnya aku berhasil mendorongnya sampai membenam seluruhnya.
27771Please respect copyright.PENANAw0fTjVhBKe
Aku menjatuhkan dadaku ke atas dada Furry dan mulai asyik mengenjotnya dengan gerakan yang agak cepat. Sementara tanganku mulai mempermainkan payudaranya yang tidak terlalu besar, tapi cukup kencang untuk wanita yang sudah beranak dua. Ini untuk pertama kalinya aku menyentuh dan mempermainkan payudara Furry, meski sudah mengenalnya bertahun-tahun. Bahkan bukan cuma mempermainkan payudaranya, kini aku sedang merasakan nikmatnya jepitan liang meqi Furry yang kunilai kecantikannya sejajar dengan istriku. Tapi kalau kuhitung-hitung, istriku 3 tahun lebih muda.
27771Please respect copyright.PENANAjJhtDzN4SS
Tapi dalam soal sex, seringkali seperti ucapan orang-orang zaman baheula, “Tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan”. Bahkan menurut pengalamanku, perempuan yang usianya sudah 40 tahun justru sangat responsif dan nikmat sekali rasanya (nanti akan kuceritakan di judul tersendiri).
27771Please respect copyright.PENANAiMQ2Ybsvfl
Maka perbedaan usia yang cuma 3 tahun, malah membuat Furry lebih matang menghadapi terjangan tombak kejantananku. Ketika aku mulai gencar mengenjotnya, ia pun makin gila-gilaan menggoyang pinggulnya…terkadang seperti hurup O, terkadang seperti angka 8. Ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
27771Please respect copyright.PENANA0otfqsAUY7
Bahkan pada suatu saat ia membisikiku, “Gantian yok…Bang Yadi di bawah, aku di atas.”
27771Please respect copyright.PENANAwWxGMQDpT0
Aku langsung setuju. Lalu kami berpelukan, menggulingkan diri ke samping dan berusaha agar penisku tidak terlepas dari liang kewanitaan Furry.
27771Please respect copyright.PENANAoZXQso5ofP
Berhasil. Kami berubah posisi, sementara penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluan Furry.
27771Please respect copyright.PENANAb3xaHOmUvQ
Pada saat itulah kudengar suara sayup-sayup. Suara rintihan istriku “Baaaang…..aaaaah….Baaaang…..aaaaah Bang Jakaaaa…..aaaaaaah….”
27771Please respect copyright.PENANAHDYtxWMQU5
Darahku tersirap mendengar suara rintihan itu. Meski sayup-sayup kedengarannya, namun aku tahu benar itu rintihan yang tak terkendali dari istriku pada waktu sedang disetubuhi.
27771Please respect copyright.PENANABqFe2FmtkY
Tapi apa yang kupermasalahkan? Bukankah kecemburuan ini yang kucari? Lagipula, bukankah aku sedang menikmati ayunan pinggul Furry yang membuat penisku seperti dibesot-besot dan dikocok-kocok dengan gilanya?
27771Please respect copyright.PENANAXH4tq22nG5
Keringat pun mulai merembes dari pori-pori tubuhku. Namun permainan Furry membuatku lupa segalanya. Bahkan pada suatu saat ia ingin ganti posisi lagi. Ingin menikmati posisi doggy. Aku pun setuju saja, karena posisi ini pun termasuk posisi favoritku.
27771Please respect copyright.PENANAPnE6S8GcIf
Maka ketika Furry sudah menungging, aku pun membenamkan batang kemaluanku dari belakang. Kutepuk-tepuk buah pantat Furry, sampai kulit putihnya jadi kemerahan. Lalu kugenjot lagi dengan ayunan yang semakin menggila. Namunh di posisi inilah Furry memekik lirih, “Baaaang….aku mau lepas…….baaaang….aaaaaa…aaaah…”
27771Please respect copyright.PENANAeQyl9NQ4sI
Furry terhempas dalam posisi telungkup. Tapi aku belum apa-apa. Kubalikkan badannya sampai terlentang lagi. Dan kusodokkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan Furry yang baru mengalami orgasme itu.
27771Please respect copyright.PENANA281f1TOQxf
Dan aku tak peduli lagi dengan suara rintihan istriku yang sayup-sayup itu…Bang Jaaaaakaaaa…aaaaaaah……………..aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh…….
27771Please respect copyright.PENANAnpZcHKfOoC
Di kamar lain istriku sedang menikmati hangatnya digasak oleh teman lamaku. Di kamar ini aku pun sedang menikmati hangatnya persetuibuhanku dengan bekas adik kelasku ini.
27771Please respect copyright.PENANAHHANwCnGHl
Episode 4
27771Please respect copyright.PENANAAnQBBOKkvW
27771Please respect copyright.PENANAU5tlZG5rJO
27771Please respect copyright.PENANAgsmXzp0Vwh
27771Please respect copyright.PENANA57KtP1bvWd
Demikian lamanya pertempuran sexualku yang pertama dengan Furry, sampai berhasil memberikan multi orgasme buat mantan adik kelasku itu.
27771Please respect copyright.PENANAVCCl0QXgY2
27771Please respect copyright.PENANAMZ2vOWMSpV
Dan ketika aku mau ejakulasi, masih sempat aku membisikinya, “Mau dilepasin di mana?”
27771Please respect copyright.PENANA2wkA6SeGRJ
27771Please respect copyright.PENANAMortv4VIPp
“Di…di… dalam aja,” sahutnya terengah, “Bi…Biar terasa sem…semprotan hangatnya… aaaah……”
27771Please respect copyright.PENANAgOvlc3Kh8U
27771Please respect copyright.PENANAYz1gPHOPjT
Memang vagina didesign sedemikian rupa, antara lain untuk dihujani sperma partner seksualnya. Tiada yang lebih nikmat daripada melepaskan sperma selain di dalam lubang peruntukannya.
27771Please respect copyright.PENANA4a0ONaEMBN
27771Please respect copyright.PENANAMsOylnhYdL
Maka dengan tekanan penis sekuatnya, aku merasakan puncak kenikmatan ini. Disusul dengan tembakan-tembakan spermaku di dalam liang kewanitaan Furry.
27771Please respect copyright.PENANA59cjeB9KBI
27771Please respect copyright.PENANAQmOEyaNHJv
Dan indahnya, Furry menyambut tembakan-tembakan spermaku dengan goyangan-goyangan gila pinggulnya, dengan rintihan dan rengekan histerisnya, “Oooo…oooo…ooo…ooo…ooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhh…….”
27771Please respect copyright.PENANAOsSRwVRnCQ
27771Please respect copyright.PENANAAPBSeIDM0y
Lalu kami terdiam beberapa saat. Dan setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan kewanitaan Furry, ciuman hangat pun mendarat di pipi dan bibirku. Disusul dengan bisikan Furry, “Enak banget Bang…gila…entah berapa kali aku orga tadi.”
27771Please respect copyright.PENANAHkGMmWvHKd
27771Please respect copyright.PENANAROug10PRYL
Kutatap wajah mantan adik kelasku itu. Lalu kuciumi pipi dan keningnya dengan belaian lembutku di rambutnya.
27771Please respect copyright.PENANA977qFVfurr
27771Please respect copyright.PENANAbEE9mr9945
“Aku lapar, sayang,” kataku sambil mengenakan celana dalamku, “tadi bawa makanan apa aja?”
27771Please respect copyright.PENANABfVMvFVsUB
27771Please respect copyright.PENANAbNDLXDirX4
“Ada burger, ada pizza, ada goreng ayam juga. Nasi sih gak bawa,” sahutnya.
27771Please respect copyright.PENANAwAQafDh1QJ
27771Please respect copyright.PENANAAXvQ6rggFG
“Bagus,” kataku sambil mengacungkan jempol. Lalu mengajaknya ke kamar tengah. Dan dengan hanya mengenakan celana dalam, ia pun mengikuti langkahku.
27771Please respect copyright.PENANAHRJmN9hqz0
27771Please respect copyright.PENANA0uOnVRBIac
Di kamar tengah kulihat pemandangan yang membuat darahku berdesir. Jaka tengkurap di atas tubuh istriku dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Mereka tertidur pulas. Mungkin saking hebohnya persetubuhan mereka tadi.
27771Please respect copyright.PENANAj8TfqR1w7d
27771Please respect copyright.PENANAuTNcSd3lhv
“Wah…sampai tepar gitu tuh…” kata Furry sambil menunjuk ke arah suaminya yang tidur tengkurap di atas tubuh istriku.
27771Please respect copyright.PENANArVP0wF7233
27771Please respect copyright.PENANAQYQ3ksUjdW
Aku cuma tersenyum.
27771Please respect copyright.PENANAkkYwUb13SH
27771Please respect copyright.PENANAMSB7wQR15O
Di kamar tengah itu ada meja makan kecil terletak hampir menyentuh dinding belakang. Ada juga 3 kursi makan. Di situ Furry mengeluarkan isi kantong plastik bawaannya tadi. Kami pun lalu makan berdua saja. Karena Jaka dan istriku tetap tidur pulas, tanpa menyadari kehadiran kami.
27771Please respect copyright.PENANAmaqNVWqLrS
27771Please respect copyright.PENANA5QsCS8M21N
“Masih kuat main lagi?” bisikku di telinga Furry setelah selesai makan.
27771Please respect copyright.PENANAo8bOLSORfr
27771Please respect copyright.PENANAldFp6CZra2
“Masih,” Furry mengangguk, “Tapi turunin isi perutnya dulu dong. Kalau langsung main lagi, bisa sembelit usus kita nanti.”
27771Please respect copyright.PENANAWYaudBFYlF
27771Please respect copyright.PENANA7rW18Q0rKn
27771Please respect copyright.PENANANxPgI6zjIc
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan. Tapi aku tak menganggapnya penting. Yang kuanggap penting adalah hasil rekaman di kamar yang dipakai oleh Jaka dan istriku itu.
27771Please respect copyright.PENANAzQydTMxYK4
27771Please respect copyright.PENANA9yJqiIZtjI
Maka ketika tamu-tamuku sudah pulang, kucabut external hardisk dari PC di atas. Lalu kuhubungkan dengan laptop di ruang kerjaku.
27771Please respect copyright.PENANAEc4mNHsk7V
27771Please respect copyright.PENANArHtstZqBGj
Berhasil ! Mutu gambarnya jelas, suaranya pun bening dan tajam.
27771Please respect copyright.PENANA7Zh3knJNsV
27771Please respect copyright.PENANAeZvj8qKz2D
Video hasil rekaman hidden camera mulai menayangkan Jaka bersama istriku memasuki kamar. Jaka seperti mau memeluk istriku, tapi istriku menunjuk ke arah pintu, “Kunciin dulu pintunya Bang.”
27771Please respect copyright.PENANAHSMkpym1Yw
27771Please respect copyright.PENANAprRFndJWrU
“Oh iya,” sahut Jaka sambil memutar kunci pintu dan kembali menghampiri istriku. Memeluk pinggang istriku dengan lengan kiri, sementara tangan kanannya menyelusup ke balik gaun bagian dadanya. “Ini dari tadi merangsang banget,” kata Jaka yang tampak asyik memainkan tangannya yang pasti sedang meremasi buah dada istriku yang montok itu. Istriku tidak pasif lagi. Ia sengaja melepaskan kancing kait gaunnya yang terletak di dekat tengkuknya, lalu ia menurunkan gaun itu sampai ke perutnya. Maka sepasang payudara istriku yang montok itu pun tak tertutup lagi. Jaka tampak bernafsu melihat toge istriku. Tapi istriku memeluk lehernya. Menciumi bibirnya dengan binalnya. Pastilah istriku senang melakukan semuanya itu, karena siapa pun akan berkata bahwa Jaka itu tampan.
27771Please respect copyright.PENANA1ssrAERHp7
27771Please respect copyright.PENANAmI5avR2XUJ
Mungkin ketampanan Jaka itu pula yang membuat istriku jadi agresif. Ia mendorong dada Jaka sampai terlentgang di atas tempat tidur. Ia lepaskan gaun orangenya, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh mulusnya. Dan ia terkam mantan teman sekelasku itu dengan sikap seperti harimau betina yang sedang menerkam mangsanya. Jaka pun memeluknya dari bawah, sementara istriku mulai ganas menciumi bibir lelaki tampan itu. Hmmm….desir kecemburuan semakin merajalela di dalam batinku. Terlebih setelah istriku menarik ritsleting celana panjang
27771Please respect copyright.PENANApzDDhQYt1J
27771Please respect copyright.PENANAW3XPqXkMuC
Jaka…lalu menyembulkan penisnya, lalu mengulumnya dengan binalnya. Wow, penis Jaka semakin tegang saja dibuatnya.
27771Please respect copyright.PENANAU0zlTdK7yL
27771Please respect copyright.PENANArxdTonx9ue
Dan ketika Jaka balas menyerang, membalikkan tubuh istriku, sehingga Jaka jadi di atas. Dengan ganas ia menciumi leher istriku…menciumi puting payudara istriku. Lalu ciuman Jaka menurun ke perut istriku, sementara tangannya mulai menarik celana dalam istriku ke bawah, sehingga sedikit demi sedikit kemaluan istriku mulai tampak jelas. Bahkan akhirnya celana dalam itu pun terlepas total dari kaki istriku. Disusul dengan terkaman mulut Jaka di kemaluan istriku yang selalu dicukur licin sampai mengkilap itu.
27771Please respect copyright.PENANAORRQ4gF6b5
27771Please respect copyright.PENANAFEdz5H8xQ7
Istriku mulai menggeliat-geliat ketika Jaka mulai main jilat di meqi istriku. Dan desahan-desahan nikmat pun berlontaran dari mulut dan hidung istriku, “Aaaah…Bang Jaka….aaaah Baaaang….udah Bang…. pake penis aja Bang….gak kuat Bang….pake penis aja….”
27771Please respect copyright.PENANADv3fFFNFbU
27771Please respect copyright.PENANAGk9y7UWln0
Jaka pun lalu melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Lalu dalam keadaan masih berbaju kaus, ia mengarahkan penisnya yang tampak sudah sangat ngaceng itu, dicolek-colekkan ke mulut vagina istriku…lalu ia membenamkannya sambil menyeringai. Dan….penis Jaka sudah membenam ke dalamliang kewanitaan istriku.
27771Please respect copyright.PENANAhREfAgTMrK
27771Please respect copyright.PENANA0iIRgyCzKk
“Lagi ngapain Bang?” tegur istriku yang tak kusadari sudah berada di belakangku, “Iiiihhh….Abang rekam ya waktu aku dengan Bang Jaka itu?”
27771Please respect copyright.PENANAhlKymuHvt2
27771Please respect copyright.PENANAgyQw6dQA0v
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk pahaku. Istriku lalu duduk di pangkuanku, dengan pandangan serius tertuju ke layar laptop, sementara aku memeluk pinggangnya sambil menyaksikan adegan-adegan yang sangat merangsang di layar laptopku.
27771Please respect copyright.PENANAmTN6cocAi6
27771Please respect copyright.PENANAAvOTQNIb1M
“Melihat adegan kamu dengan Jaka ini, jauh lebih merangsang daripada nonton puluhan video bokep. Sekarang juga aku jadi kepengen neh…”
27771Please respect copyright.PENANAR1BHTz4vFw
27771Please respect copyright.PENANAebf9NX4Ptv
“Iih…Abang…” cuma itu yang terlontar dari mulut istriklu ketika aku berhasil merenggut celana dalamnya. Lalu menelentangkannya di sofa. Dan terjadilah persetubuhanku dengan istriku di atas sofa, sambil menonton adegan persetubuhan istriku dengan Jaka di layar laptopku.
27771Please respect copyright.PENANAOBZlo1vnGo
27771Please respect copyright.PENANA5g0krhSF0l
27771Please respect copyright.PENANAH5mp9XtYNC
Barangkali itulah manfaatnya bagiku. Bahwa ketika kecemburuanku bergejolak, nafsu dan potensiku pun menggelora dengan hebatnya. Maka video persetubuhan istriku dengan Jaka itu akan kusimpan baik-baik, yang akan kuputar kembali manakala aku membutuhkannya sebagai obat birahiku.
27771Please respect copyright.PENANAZk2FXBAihM
27771Please respect copyright.PENANAaSx3R4ZEaY
Bahkan seminggu kemudian aku ketemuan dengan Jaka di smoking area sebuah mall.
27771Please respect copyright.PENANANyA56TX4bw
27771Please respect copyright.PENANAX6MAjYKayw
“Kamu beruntung Yad. Istrimu bukan cuma cantik dan mulus, tapi juga sexy banget,” kata Jaka sambil menepuk bahuku, “kapan kamu dan istrimu mau datang ke rumahku?”
27771Please respect copyright.PENANA8yrpBE5qoE
27771Please respect copyright.PENANA99kQefFSDI
“Tunda dulu rencana itu,” sahutku, “aku malah punya ide baru.”
27771Please respect copyright.PENANACVRLkgY7nu
27771Please respect copyright.PENANAHxQa9iApDd
“Ide apa?”
27771Please respect copyright.PENANAuNwrov8BAb
27771Please respect copyright.PENANA6Y6P4dQOrT
“Kita giliran threesome istri kita….Kita berdua puasi istriku, pada kesempatan berikutnya kita berdua puasi istrimu. Gimana?”
27771Please respect copyright.PENANAjkC49FHKs6
27771Please respect copyright.PENANA5ask1OzVdC
“Boleh! Boleh banget!” Jaka menyambut usulku dengan sikap bersemangat, “Kapan mau kita laksanakan?”
27771Please respect copyright.PENANAFFmzBwRViy
27771Please respect copyright.PENANA4DCcvAbcrf
“Maunya sih nanti malam kita laksanakan,” sahutku, “Soalnya seminggu lagi istriku mulai menstruasi, mungkin.”
27771Please respect copyright.PENANAJ88LcN7U6p
27771Please respect copyright.PENANA6YN3r8Whff
“Boleh, boleh…hehehe…kebetulan istriku sekarang lagi mens. Jadi pas banget waktunya. Oke nanti malam jam setengah sembilan aku datang.”
27771Please respect copyright.PENANAKGTMH3h6Qz
27771Please respect copyright.PENANA1k5CCljloD
Setelah berada di rumah, kulihat istriku lagi asyik nonton sinetron kegemarannya di tv ruang keluarga.
27771Please respect copyright.PENANAeM4rL9iDFc
27771Please respect copyright.PENANAfJ2llkmxi2
“Sayang…masih ingat waktu threesome bersama Edo dahulu?” kataku setengah berbisik.
27771Please respect copyright.PENANA2DTFqCcKef
27771Please respect copyright.PENANA6BDUF0zbsr
“Emang kenapa Bang?”
27771Please respect copyright.PENANAg2hYPMdjoH
27771Please respect copyright.PENANAqwiuqxyxzJ
“Coba jawab yang jujur…enak mana main threesome dengan satu lawan satu.”
27771Please respect copyright.PENANA4SLNI5u5RT
27771Please respect copyright.PENANAG7GyNrxIOs
“Hihihi…Abang sih pertanyaannya berbahaya mulu.”
27771Please respect copyright.PENANAXgQUJdfb5N
27771Please respect copyright.PENANApnTMxVtIk3
“Kalau kamu berjiwa jujur, kamu akan menjawab secara jujur pula.”
27771Please respect copyright.PENANACUfuupASMx
27771Please respect copyright.PENANAgYkkdbmtZC
“Mmm…ya enakan main bertiga gitu sih Bang. Tapi sayang…Edo jadi jauh sekarang ya.”
27771Please respect copyright.PENANAUfDnq0ie7C
27771Please respect copyright.PENANAfKlHhkDm8d
“Kalau kuajak Jaka menggantikan Edo gimana? Ayo jawab yang jujur, sayang.”
27771Please respect copyright.PENANA3jeBWHV7Jw
27771Please respect copyright.PENANA2DC3jcOizx
Istriku menatap dengan mata bergoyang. Lalu menjawab perlahan, “Pasti lebih mengesankan daripada dengan Edo dulu. Soalnya Bang Jaka itu…mmm…dia…dia romantis banget, Bang.”
27771Please respect copyright.PENANAd38mZf2zss
27771Please respect copyright.PENANAADtBQAQ1Vz
“Kalau gitu, siap-siaplah…nanti Jaka akan datang sendirian. Tanpa istrinya.”
27771Please respect copyright.PENANAab1o6Y49Ml
27771Please respect copyright.PENANAuwkkq0r129
“Maksud Abang mau ngajak Bang Jaka main bertiga juga?”
27771Please respect copyright.PENANApXilppkRz8
27771Please respect copyright.PENANAfNxdVTJqHy
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum menggoda, “Kebetulan istrinya lagi mens. Jadi dia bakal datang sendirian aja. Seperti tempo hari, dia akan datang setelah toko ditutup.”
27771Please respect copyright.PENANAYJATMjCdPR
27771Please respect copyright.PENANAUbXs5ImS4y
“Abang serius? Beneran Bang Jaka mau datang?”
27771Please respect copyright.PENANAlHDTBxYRwX
27771Please respect copyright.PENANAkJuWSEFTq5
“Iya, iya, iyaaa. Kapan aku main-main dalam soal itu?”
27771Please respect copyright.PENANAoDJXPcihTH
27771Please respect copyright.PENANAKvadvGaJdf
“Iiiih…sekarang udah hampir malam. Mandi juga belum.”
27771Please respect copyright.PENANAtZJHNSypJA
27771Please respect copyright.PENANAakv8ZTft9W
“Ya udah, mandi dulu sebersih mungkin gih. Memeknya juga bersihin dan bikin jadi harum ya sayang,” kataku setengah berbisik.
27771Please respect copyright.PENANAxNUpD7WJWZ
27771Please respect copyright.PENANADAo3ud4tI6
“Abang nakal iiih….” istriku menyodokkan telunjuknya ke perutku. Lalu bergegas menuju kamar mandi.
27771Please respect copyright.PENANAWIy7jjnvwv
27771Please respect copyright.PENANAmZFWy9tek5
Aku tersenyum-senyum sendiri di ruang keluarga.
27771Please respect copyright.PENANAGNRcvqjsZ9
27771Please respect copyright.PENANAee4hTzK0aZ
Sambil membayangkan apa yang akan terjadi dua jam lagi nanti….karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.32. Dengan gerakan cepat, aku mengubah ruang keluarga dengan menghamparkan dua kasur besar di tengahnya, kemudian menghamparkan seprai-seprainya. Kedua kasur itu cukup lebar, cukup untuk dipakai tidur empat orang sekali pun.
27771Please respect copyright.PENANANns5eKNjXu
27771Please respect copyright.PENANAnEcwp4PclV
Cukup lama istriku berada di kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia muncul di depanku, cuma dengan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dari paha sampai perutnya. Ia bertanya ingung, “Pakaian apa yang harus kupakai Bang?”
27771Please respect copyright.PENANAWrIWGuoKUb
27771Please respect copyright.PENANAGzDmARcgVS
“Kataku sih mendingan pakai kimono saja. Tak usah pakai beha, tak usah pakai celana dalam. Biar gak ribet pada waktunya nanti, sayang.”
27771Please respect copyright.PENANAuGQEUeT0OZ
27771Please respect copyright.PENANAX0YoCGp1EL
“Beneran harus pakai kimono tanpa pakaian dalam Bang?”
27771Please respect copyright.PENANAwBGGoSM5WU
27771Please respect copyright.PENANAY8uagp4WE0
“Iya. Kamu malah kelihatan sexy banget kalau sudah pakai kimono tanpa celana dalam gitu. Jadi waktu tangan Jaka megang pahamu, bisa langsung ketemu si nyonya….hehehe…”
27771Please respect copyright.PENANAjpPDvtRkz5
27771Please respect copyright.PENANA73sVMGVqiP
Istriku mendelik, lalu masuk lagi ke kamar. Aku mengikutinya dari belakang.
27771Please respect copyright.PENANAGK3xh2KAuR
27771Please respect copyright.PENANAKHZgNxAOOK
Dengan lugunya istriku mengenakan kimono putih bermotif bunga sakura, tanpa mengenakan pakaian dalam lagi. Harus kuakui, istriku selalu cantik dalam pakaian apa pun.
27771Please respect copyright.PENANABLSxcSu1kO
27771Please respect copyright.PENANAoyuIPgwtSk
Kemudian ia duduk di depan meja riasnya. Aku pun mengenakan kimono yang terbuat dari kain handuk berwarna biru muda, lalu keluar lagi, takut ia jadi rikuh waktu memoles mukanya, karena akan menghadapi acara yang sangat sensitif bagi kami.
27771Please respect copyright.PENANA9zdfMAvBbD
27771Please respect copyright.PENANA0zA2ngYQM1
Diam-diam aku pun sudah minum, untuk menindas pertentangan batinku sendiri. Karena beberapa saat lagi akan terjadi sesuatu yang pasti lebih mendebarkan daripada tayangan video hasil rekamanku itu.
27771Please respect copyright.PENANAXeMQRFegOW
27771Please respect copyright.PENANA5kN0IXKvyh
Pintu pagar di samping toko sudah kubuka, karena sebentar lagi Jaka akan datang dan mobilnya akan dimasukkan ke depan garasiku.
27771Please respect copyright.PENANAyJoA6cVyQG
27771Please respect copyright.PENANAyLqJob9yGs
Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi mobil memasuki jalan menuju garasiku.
27771Please respect copyright.PENANAdfHf8X65aV
27771Please respect copyright.PENANARYzoUrsMbc
“Jaka udah datang tuh,” kataku di ambang pintu kamar.
27771Please respect copyright.PENANAmbPjOrC8FP
27771Please respect copyright.PENANAVwbK7irp4f
“Iya,” istriku tampak agak panik, karena belum selesai merias dirinya.
27771Please respect copyright.PENANA64ttfuwktQ
27771Please respect copyright.PENANAaYvaoyMDtB
Aku sendiri bergegas menuju pintu depan, keluar dari rumahku dan melangkah ke arah pintu pagar yang masih terbuka, sementara Jaka sudah mematikan mesin mobilnya tepat di depan pintu garasiku.
27771Please respect copyright.PENANAZ2l13a5gRX
27771Please respect copyright.PENANAbYy75PxYpX
Setelah menutupkan pintu pagar dan menguncikannya dengan kunci gembok, aku menghampiri Jaka yang sudah melangkah ke teras rumahku sambil menjinjing kantong plastik.
27771Please respect copyright.PENANATpKEPBB9gS
27771Please respect copyright.PENANAUE3dPIWCld
Kantong plastik itu diserahkan padaku.
27771Please respect copyright.PENANAWCKtX8t4F9
27771Please respect copyright.PENANAtjk2looPWe
“Apa ini?” tanyaku sambil melihat isi kantong plastik itu.
27771Please respect copyright.PENANA0CC2DdwW5m
27771Please respect copyright.PENANAlL2ZoT4MBr
“Perbekalan minuman kita,” sahut Jaka sambil tersenyum.
27771Please respect copyright.PENANAJS8gVJA5Nc
27771Please respect copyright.PENANAtkL1mAadO7
Lalu kami masuk ke ruang depan. Di situ aku memanggil istriku. Lalu duduk di sofa ruang depan. Jaka juga mau duduk, tapi tak jadi karena istriku sudah muncul di ruang depan. Tanpa canggung-canggung Jaka menghampiri istriku, memeluk pinggang dan mencium bibirnya, “Apa kabar Erni cantik?” tanyanya sambil meraih pergelangan tangan istriku, lalu diajak duduk berdampingan di sofa panjang yang masih kosong, “Sehat-sehat aja kan?”
27771Please respect copyright.PENANApep6sGjAAb
27771Please respect copyright.PENANARX1NyHp9zx
“Sehat. Furry gimana? Sehat?” tanya istriku sambil melirik padaku.
27771Please respect copyright.PENANAeiz8ymFtCJ
27771Please respect copyright.PENANAQUf7zVbr03
“Biasa….lagi datang langganan wanita…makanya gak bisa ikut ke sini, ” sahut Jaka sambil merapatkan pipinya ke pipi istriku, “Malam ini giliran aku yang datang sendirian. Jadi nanti kalian punya hutang dua kali kunjungan ke rumahku. Yang pertama, harus datang berdua, yang kedua…Yadi datang sendirian.”
27771Please respect copyright.PENANAiNF3tppruk
27771Please respect copyright.PENANA5KwMFQ1UaC
“Iya deh, atur-atur aja,” kata istriku sambil menepuk paha Jaka.
27771Please respect copyright.PENANAfUUuQNpmLn
27771Please respect copyright.PENANARYObscX8ir
Aku sendiri sedang memilih-milih minuman apa yang tepat untuk dibuka duluan. Minuman bawaan Jaka itu. Kupilih tequila saja, biar istriku bisa ikut minum. Lalu kubawa botol tequila itu ke dalam. Kuambil tiga gelas kecil dan salah satu gelas diam-diam kutaburi sesuatu sebelum kutuangi tequila. Gelas yang sudah kutaburi obat perangsang itu kutuangi tequila setengah gelas saja. Sementara kedua gelas lainnya kuisi penuh.
27771Please respect copyright.PENANA7WxNTrzwvj
27771Please respect copyright.PENANA702dFkj16h
Ketiga gelas yang sudah diisi tequila itu kubawa ke ruang depan. Yang isinya separoh kuserahkan kepada istriku, sementara yang dua gelas lagi untukku dan untuk Jaka.
27771Please respect copyright.PENANA9UinOHX26K
27771Please respect copyright.PENANABkSNWZGb3t
Jaka mengacungkan gelasnya ke depan sambil berkata, “For our happiness !”
27771Please respect copyright.PENANASAh1vJ23aL
27771Please respect copyright.PENANAbY7b6PYSVm
Kami bertiga menyentuhkan gelas kami di tengah….triiiiing….!
27771Please respect copyright.PENANAZcUyUwVov1
27771Please respect copyright.PENANA6R6AfUJrvx
Lalu kami teguk isi gelas itu sampai habis. Istriku juga meneguknya sampai habis. Dan aku diam-diam memperhatikan reaksinya.
27771Please respect copyright.PENANAPGnuhkl76y
27771Please respect copyright.PENANAkmwJxlKD5s
“Ke atas lagi?” tanya Jaka padaku.
27771Please respect copyright.PENANAYC8EOHQxGT
27771Please respect copyright.PENANAHPPAL1rrQW
“Di situ aja… biar lebih luas ruangannya,” kataku sambil menunjuk ke ruang keluarga yang sudah dihampari dua kasur lebar, sementara sofa-sofanya sudah diletakkan merapat ke dinding.
27771Please respect copyright.PENANAAz2gmC8gBZ
27771Please respect copyright.PENANArVJfR4o2Pi
Jaka berdiri, memperhatikan ruangan keluarga itu, lalu mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Sippp !”
27771Please respect copyright.PENANAINOYxd9qef
27771Please respect copyright.PENANAOEB3cZTgrY
Lalu mendekatiku dengan sikap bersandiwara, “Mohon izin komandan ! Saya mau duluan belai-belai dan sebagainya.”
27771Please respect copyright.PENANAZ5FhJOee73
27771Please respect copyright.PENANAqEZ1uoZ70Y
Aku mengangguk dan tertawa kecil. Sebenarnya aku memang mengharapkan secepatnya disuguhi tontonan yang membangkitkan rasa cemburu sekaligus gairah seksualku.
27771Please respect copyright.PENANAQNTAnGY3Cl
27771Please respect copyright.PENANAqUOiWHAyDu
Dan tampaknya istriku sudah kena pengaruh tequila yang sudah kucampur dengan obat perangsang itu. Begitu Jaka duduk, istriku langsung merangkul lehernya. Lalu menciumi bibir teman lamaku itu. Sementara belahan kimononya terjatuh, sehingga paha putih mulusnya terbuka. Dan Jaka memanfaatkannya, dengan merayapi paha yang seakan sudah menantangnya itu. Bahkan kemudian Jaka tampaknya sadar bahwa istriku tak mengenakan celana dalam.
27771Please respect copyright.PENANAuRpXuhngCf
27771Please respect copyright.PENANAqUX6SgnDK5
Ketika istriku masih melumat bibir Jaka, tiba-tiba saja Jaka melepaskan lumatan itu. Kemudian ia melompat, berjongkok di karpet, di antara kedua paha istriku, melepaskan ikatan tali kimono istriku dan langsung menubrukkan mulutnya ke kemaluan istriku.
27771Please respect copyright.PENANAoBS26ap3vM
27771Please respect copyright.PENANA7kqMNMapkV
Istriku memegang kepala Jaka dengan mata terpejam-pejam.
27771Please respect copyright.PENANA3lx52Zx6Xa
27771Please respect copyright.PENANAkbJA4h4vRo
Istriku bersikap seakan-akan aku tidak ada di ruang depan itu. Tapi harus kumaklumi, karena ia sudah di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang.
27771Please respect copyright.PENANA9Rkon1FQMw
27771Please respect copyright.PENANAcjXrm9IBc8
“Bang Jaka….ooooh….Bang…..oooh…Bang….kita pindah ke sana aja yuk,” ucap istriku terdengar ngawur, sambil menunjuk ke ruang keluarga.
27771Please respect copyright.PENANAuzHLZMxZoC
27771Please respect copyright.PENANA1yyr3jW2h2
Jaka menurut, lalu membimbing istriku melangkah ke ruang keluarga. Di atas kasur yang terhampar di lantai itu, istriku menarik ritsleting celana jenas Jaka, lalu menariknya ke bawah, sekaligus dengan celana dalamnya. Dan gappppp….istriku memagut dan mengulum batang kemaluan Jaka beberapa menit, lalu berkata dengan suara memohon, “Udah Bang….masukin aja Bang…aku udah gak tahan lagi…”
27771Please respect copyright.PENANA3CAaMXDUOD
27771Please respect copyright.PENANAl6qCSkJXWu
Bicara begitu, istriku langsung melepaskan kimononya lalu celentang dengan sepasang kaki mengangkang lebar-lebar. Jaka pun langsung menerkamnya.
27771Please respect copyright.PENANAbWZktCi3sh
27771Please respect copyright.PENANAJsXuNWsWxH
Tanpa kesulitan Jaka membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku. Pasti karena liang meqi istriku sudah basah, sehingga batang kemaluan Jaka melesak dengan mudahnya.
27771Please respect copyright.PENANA3VfPyzVCMm
27771Please respect copyright.PENANARsSMRXxxyI
Jaka pun mulai mengayun tongkat kelelakiannya, disambut oleh rengekan histeris istriku yang sudah dipengaruhi obat perangsang, “Ayo Bang…enjot yang keras Bang….ayo Bang…aduh Bang Jakaaa….ini enak banget Bang….oooh Bang….tetekku sedot-sedot juga dong Bang….iya…enjot yang keras Bang….biar terasa…..aaaah…aaaah …iya Bang….iyaaaaa….”
27771Please respect copyright.PENANAOhHQWjO9t2
27771Please respect copyright.PENANA7RZlFHKsYN
Darahku berdesir, jantungku memukul kencang menyaksikan semuanya itu. Tapi aku menontonnya saja, ingin menikmati adegan-adegan mendebarkan di depan mataku, sehingga aku tak mau mengintervensinya.
27771Please respect copyright.PENANAnOKDuPY31Q
27771Please respect copyright.PENANAWAL5R5aGEu
Istriku memang sudah mulai pandai melakukan semuanya tanpa canggung-canggung lagi. Tanpa melirik-lirik padaku lagi. Mungkin pengaruh minuman dan obat perangsang itu. Atau mungkin juga ia ingin menikmati kejantanan temanku yang tampan itu. Sehingga ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan sebinal-binalnya.
27771Please respect copyright.PENANABp82SnCyQE
27771Please respect copyright.PENANAq4bKeVUfPw
Mungkin ini pertama kalinya kusaksikan istriku demikian binalnya menikmati persetubuhan dengan lelaki. Karena seluruh anggoita badannya tak pernah diam. Terkadang meremas-remas rambut Jaka, terkadang memeluk leher Jaka demikian eratnya sambil melumat bibir temanku demikian ganasnya. Sepasang kakinya pun terkadang melingkari pinggang Jaka, terkadang telapak kakinya menekan kuat, sehingga pantatnya terangkat agak tinggi, sehingga Jaka bisa mengamblaskan batang kemaluannya sedalam mungkin.
27771Please respect copyright.PENANAhlLlSKlU9C
27771Please respect copyright.PENANAiyE19GiJrP
Istriku juga tak bisa mengendalikan rintihan, rengekan, desahan dan raungan histerisnya. Sehingga ruang keluarga ini didominasi oleh suara erotis Erni Maharani itu:
27771Please respect copyright.PENANAzaiAN01JqR
27771Please respect copyright.PENANA5EMpvhzniL
“Bang….oooooh….ooooh……ooo…oo…o….oooooh….Bang Jakaaaaaaaaaaaaaaa…..ooo ….oo…oooh. Baaaang….oooh…ini enak sekali, Baaaang….oooh…oooh…..”
27771Please respect copyright.PENANAiDS48eRjku
27771Please respect copyright.PENANAgzBYMjr40o
Jaka pun seperti tak peduli lagi dengan kehadiranku. Dengan ganas ia pompakan batang kemaluannya, seolah ingin menghabisi istriku dalam persetubuhan itu. Tampak dengan jelas penis Jaka keluar masuk di dalam jepitan liang meqi istriku. Demikian garangnya…sehingga ketika penis itu sedang dibenamkan, terdengar suara dukhhh…dan ketika ditarik, terdengar suara seperti cairan yang terkocok.
27771Please respect copyright.PENANAncATZAuhdB
27771Please respect copyright.PENANASYbDwjR9cu
Sudah terbayang betapa panasnya suasana malam ini.
27771Please respect copyright.PENANAJrtlalki8b
27771Please respect copyright.PENANALtUuAh6o3v
Dan hujan turun dengan derasnya di luar rumahku. Hujan yang menambah panasnya adegan persetubuhan Jaka dengan istriku itu. Membuatku makin asyik menyaksikannya. Namun sekali-sekali aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan istri Jaka kelak…menunggu saatnya tiba.
27771Please respect copyright.PENANANWQhaHhbKR
27771Please respect copyright.PENANAFdhb8QLGnK
Episode 5
27771Please respect copyright.PENANAAqo2e93wvL
27771Please respect copyright.PENANAWGOodhNCLk
27771Please respect copyright.PENANAyPFPHtdFLs
27771Please respect copyright.PENANAwfB0kX04Pg
27771Please respect copyright.PENANAwbRevqHpZO
Perjalanan kehidupan seksualku memang penuh dengan liku-liku, yang terkadang sulit dicerna oleh otak manusia awam…awam dalam perilaku sxeksual di zaman yang serba mungkin ini. Dari hari ke hari, ada saja yang bisa kujadikan objek birahiku. Ada saja titik variasi yang kutemukan, meski terkadang muncul dari titik yang tidak sepantasnya. Tapi ini memang sisi lainku. Sisi Lain sang Petualang.
27771Please respect copyright.PENANAXF0BNh6kyz
27771Please respect copyright.PENANAW4NelTj2IV
Seperti yang terjadi di suatu pagi….
27771Please respect copyright.PENANA7ijVrpGa05
27771Please respect copyright.PENANAvRjFtOS4tQ
Aku bangun kesiangan. Aku mencari istriku ke toko, mau minta dibikinkan nasi goreng. Tapi istriku tak ada di toko.
27771Please respect copyright.PENANADJ38Vxt7iG
27771Please respect copyright.PENANA63BBI4Xll2
“Ibu mana Min?” tanyaku kepada Mimin yang tengah melayani pembeli.
27771Please respect copyright.PENANAcrC5lPsjDo
27771Please respect copyright.PENANAAXz5ghycgZ
“Oh…Ibu lagi belanja sama Mang Herman, Pak, ” sahut Mimin sambil mengangguk sopan padaku, kemudian melanjutkan melayani pembeli. Aku lalu duduk di belakang etalase yang bersebrangan dengan etalase dekat meja kasir.
27771Please respect copyright.PENANAPdLsGkrIYY
27771Please respect copyright.PENANAV6kg4geksK
Kunyalakan rokok sebatang sambil menggesek-gesek mataku yang terasa masih susah melotot. Tapi setelah pembeli itu berlalu, aku jadi melotot. Karena kulihat sesuatu di belakang etalase di sebrang sana. Dari sela-sela antara barang yang satu dengan barang lainnya, aku melihat Mimin duduk sambil menulis di buku catatannya. Mungkin cash registernya hang lagi seperti kemaren-kemaren.
27771Please respect copyright.PENANAskLGCx4eJp
27771Please respect copyright.PENANA7scYDxis1A
Yang membuatku melotot adalah…Mimin duduk dengan kaki terbuka, sehingga ia tak menyadari bahwa pahanya seolah dipamerkan padaku. Bahkan celana dalamnya yang putih itu pun tampak jelas di mataku.
27771Please respect copyright.PENANASqEoYEgtAC
27771Please respect copyright.PENANALUzk4EaSaI
Gila…ada saja godaan yang seperti itu. Bikin aku menimbang-nimbang dalam hati. Bahwa sebenarnya Mimin itu cantik, tapi cuma berdandan seadanya saja. Tak pernah tampak make up berlebihan di wajahnya.
27771Please respect copyright.PENANAtcsvWYd8qu
27771Please respect copyright.PENANA7pL9P0eKQN
Aku lalu bangkit. Menghampiri Mimin di dekat meja kasir. Dan pura-pura mengecek cash register. “Kenapa cash registernya error lagi, Min?” tanyaku.
27771Please respect copyright.PENANAC5Y3Td4lTm
27771Please respect copyright.PENANAP3xpPtinO1
“Iya Pak. Pengen diganti sama yang baru kali,” sahut Mimin dengan senyum di bibirnya. Gila…manis banget senyum Mimin itu.
27771Please respect copyright.PENANAEqvrlUcgnD
27771Please respect copyright.PENANAvpavDzKVlE
“Iya, nanti dibeliin yang baru,” kataku, “Ohya…anakmu sudah berapa Min?”
27771Please respect copyright.PENANAuwLTEGMSBL
27771Please respect copyright.PENANAOi6fMUKFrP
“Baru seorang Pak.”
27771Please respect copyright.PENANAr77kgmd5hC
27771Please respect copyright.PENANA3luCXR2rmj
“Umur berapa anakmu?”
27771Please respect copyright.PENANA1M7X3IOncy
27771Please respect copyright.PENANA9TtDi625hC
“Baru dua tahun Pak.”
27771Please respect copyright.PENANAjur7PCn4fx
27771Please respect copyright.PENANAL5VKnKEGau
“Suamimu kerja juga kan?”
27771Please respect copyright.PENANAGbudicx5G2
27771Please respect copyright.PENANAjmSLnHs4eS
“Iya…suami saya buruh pabrik Pak.”
27771Please respect copyright.PENANA97mZU7iGj7
27771Please respect copyright.PENANANcgLV6rSFx
“Lalu anakmu siapa yang jagain kalau kamu lagi kerja di sini?”
27771Please respect copyright.PENANAyX34n4tnoW
27771Please respect copyright.PENANAlZ4Vbpoxwt
“Ibu saya yang jagain. Kan ayah saya sudah meninggal, makanya ibu saya tinggal di rumah saya.”
27771Please respect copyright.PENANArO1YeKx45G
27771Please respect copyright.PENANAfsete4Knub
“Sekarang kamu ikut KB?”
27771Please respect copyright.PENANA7HSKKc1IT8
27771Please respect copyright.PENANAh5MGuAiCpd
“Iya Pak. Kalau nambah anak lagi mana bisa saya kerja?”
27771Please respect copyright.PENANASKuQaK1hcI
27771Please respect copyright.PENANAt6Rus28gRq
“Umurmu berapa sekarang?”
27771Please respect copyright.PENANAiJffjxzR3f
27771Please respect copyright.PENANAnrjV18iiDY
“Duapuluh dua Pak.”
27771Please respect copyright.PENANARZET4GAw6n
27771Please respect copyright.PENANA8u5Euf1Jre
“Berarti kamu kawin di usia sembilanbelasan ya?”
27771Please respect copyright.PENANAHmWsx5ywD4
27771Please respect copyright.PENANAVGIvtuQHIf
“Iya Pak.”
27771Please respect copyright.PENANAB6PjjVEceb
27771Please respect copyright.PENANAgsBs5avFlj
Aku terdiam. Mungkin Mimin berkata, tumben Pak Yadi mau nanya-nanya segala, biasanya kan cuek-cuek saja. Masalahnya, pemandangan yang tak sengaja tadi membuat sifat don yuanku kambuh di pagi itu.
27771Please respect copyright.PENANAcm2ElAU6wT
27771Please respect copyright.PENANAMkwH8T2dhJ
Dari belakang meja kasir, aku melangkah ke belakang kursi yang dipakai Mimin. Pas di belakangnya kurangkul leher Mimin sambil berbisik, “Sebenarnya kamu cantik Min.”
27771Please respect copyright.PENANAEgh9FeY92O
27771Please respect copyright.PENANAuClIDPKT13
Mimin agak terkejut, tapi tidak menepiskan lenganku yang melingkari lehernya, “Ah…Bapak bisa aja…”
27771Please respect copyright.PENANAD54Gk7Nl1S
27771Please respect copyright.PENANAxB6kM4R3Zj
“Betul, kamu cantik,” kataku, “Dalam dandanan sederhana gini aja tampak cantiknya kamu, Min. APalagi kalau bener-bener dandan.”
27771Please respect copyright.PENANAlBcZVmNjPW
27771Please respect copyright.PENANAcbpFUymk8q
Mimin tetap membiarkan lenganku melingkari lehernya, “Kok tumben Pak….tumben diem di toko…biasanya Bapak kan cuma lewat-lewat doang…”
27771Please respect copyright.PENANAF9pZnUoGgR
27771Please respect copyright.PENANAbHsF7veRvu
“Kalau ada Ibu, aku kan gak bisa ngapa-ngapain. Padahal diem-diem aku suka lho sama kamu. Tapi baru sekarang aku bisa mendekatimu,” kataku sambil merayapkan tanganku ke belahan baju putihnya. Sambil menunggu reaksi. Dia diam saja. Aku makin berani. Kumasukkan tanganku ke balik behanya. Ia tetap diam. Kucengkram payudaranya yang sebelah kiri. Ia tetap diam. Tapi terasa payudaranya menghangat.
27771Please respect copyright.PENANAukjWv7ShOt
27771Please respect copyright.PENANA7nnjh9gfW5
“Pak…” katanya agak parau.
27771Please respect copyright.PENANA0CuSdZdJai
27771Please respect copyright.PENANACOq56y5zMF
“Hmm?”
27771Please respect copyright.PENANA2LY9qtyJiw
27771Please respect copyright.PENANA3EtjusyyX9
“Ntar ada yang belanja lho.”
27771Please respect copyright.PENANAP5HyGA0PYv
27771Please respect copyright.PENANA8AC4D7rkvb
“Min…”
27771Please respect copyright.PENANAy8M9Uxr8lS
27771Please respect copyright.PENANACuvwXi4yaE
“Ya Pak?”
27771Please respect copyright.PENANAmpgafrdrNb
27771Please respect copyright.PENANAEw9pDzDq9A
“Kapan kita bisa jalan-jalan?”
27771Please respect copyright.PENANA8ByR5mHyhq
27771Please respect copyright.PENANAXGj9BqE2Hx
“Jalan-jalan ke mana?”
27771Please respect copyright.PENANAPAKRcOQPSj
27771Please respect copyright.PENANAzMc1hHnd6d
“Ke mana aja yang kamu mau.”
27771Please respect copyright.PENANAkMtxzYdtmN
27771Please respect copyright.PENANAlLKLGRfyTq
“Ah, nanti Mang Herman heboh.”
27771Please respect copyright.PENANARIUckVTTHg
27771Please respect copyright.PENANAwe5K6zTXp8
“Gak usah sama Herman lah. Aku juga bisa nyetir sendiri.”
27771Please respect copyright.PENANAXufztwjITQ
27771Please respect copyright.PENANAapaezfFtdg
“Beneran Bapak mau ngajak saya jalan-jalan?”
27771Please respect copyright.PENANA0ap6iPUW2c
27771Please respect copyright.PENANAiSQRWqd6dc
“Iya. Kamu mau ke mana pun kuanterin. Biar jangan suntuk kerja mulu.”
27771Please respect copyright.PENANApz7rYaEdpR
27771Please respect copyright.PENANAVKHCv5Jz6p
“Tapi saya kan kerja terus tiap hari. Minggu juga kerja, klarena ngejar bonusnya dari Ibu.”
27771Please respect copyright.PENANAy9FuGVDdoy
27771Please respect copyright.PENANAB98eg80lUv
“Kamu kan bisa minta izin sama Ibu. Cari aja alesan. Lalu kutungguin di mana gitu. Mau?”
27771Please respect copyright.PENANAdsvXegkmis
27771Please respect copyright.PENANArzrZSKWsJL
“Mau sih….saya pengen maen ke Situ Patenggang, Pak.”
27771Please respect copyright.PENANAkhTsdRTmO4
27771Please respect copyright.PENANA4DZHk3MpDJ
“Ayo. Mau ke Patenggang, ke Kawah Putih, ke pemandian air panas Cimanggu juga boleh.”
27771Please respect copyright.PENANAh2aINN1aY2
27771Please respect copyright.PENANA1HroLWSiBC
“Takut ketemu yang kenal Pak.”
27771Please respect copyright.PENANApXoY8I8A3H
27771Please respect copyright.PENANAEtkiEgKRcU
“Nggak lah. Hindari aja tempat yang banyak orang. Pokoknya kalau bukan Sabtu-Minggu, tempat rekreasi pada sepi juga.”
27771Please respect copyright.PENANAzR6bFzHm3x
27771Please respect copyright.PENANA0zuZULwlUB
“Malu jalan sama Bapak. Baju saya jelek-jelek.”
27771Please respect copyright.PENANAR8lXbL5JHy
27771Please respect copyright.PENANAHrSkxiYem7
“Nanti dikasih lah duit buat beli baju aja sih.”
27771Please respect copyright.PENANA0mD7C9BKmu
27771Please respect copyright.PENANAGIqDsqcWlh
“Bapak maunya kapan?”
27771Please respect copyright.PENANAgBFiVzenCN
27771Please respect copyright.PENANAPpn3Wp3z8E
“Besok juga boleh. Asal jangan Sabtu-Minggu aja.”
27771Please respect copyright.PENANApTXdmK7i3z
27771Please respect copyright.PENANArPj1hG4X9O
TIba-tiba kulihat istriku turun dari mobilku, buru-buru kucabut tanganku dari dalam beha Mimin sambil berkata, “Ibu datang….!”
27771Please respect copyright.PENANApNnEC4eMqV
27771Please respect copyright.PENANAXlClvsEvnv
Mimin mengancingkan baju putihnya. Lalu mengambil kamoceng dan menyapu-nyapukannya ke permukaan kaca etalase, sementara aku sudah ngacir ke dalam.
27771Please respect copyright.PENANAKu7moUksuy
27771Please respect copyright.PENANAdz0cMkhxtW
Dan pura-pura nonton tv di ruang keluarga.
27771Please respect copyright.PENANAtsnKETjEeQ
27771Please respect copyright.PENANATkdAKwsdZW
“Maaf Bang, tadi ngajak Herman. Mau bangunin Abang gak berani. Tidurnya nyenyak gitu sih,” kata istriku sambil menaruh dompetnya di dekat tv.
27771Please respect copyright.PENANAyBveWiTfet
27771Please respect copyright.PENANAUgAj2sF9FX
“Gakpapa,” sahutku, “Hari ini aku emang gak ada acara keluar. Mau di rumah aja, hitung-hitung istirahat.”
27771Please respect copyright.PENANAQT7tmuUvfr
27771Please respect copyright.PENANAQZLr21vRmP
“Beneran gak ada acara ke luar Bang?” tanya istriku sambil duduk di sampingku.
27771Please respect copyright.PENANAa79Hzw6wVD
27771Please respect copyright.PENANA32TdUPsoUI
“Iya. Emang kenapa? Mau dianterin ke mall?”
27771Please respect copyright.PENANATmLAXUYwHw
27771Please respect copyright.PENANASad2sBNbK6
“Nggak Bang. Kalau Abang gak ada urusan hari ini, aku punya bonus buat Abang.”
27771Please respect copyright.PENANAmTy4skz8sl
27771Please respect copyright.PENANAMjt3ggMeEE
“Bonus?” aku agak heran mendengar kata “bonus” itu.
27771Please respect copyright.PENANAC3JnmV0Anz
27771Please respect copyright.PENANAG1AivYjJlD
“Iya,” istriku mengangguk sambil tersenyum, “Begini Bang….di zaman sekarang, nyari tenaga yang jujur seperti Mimin itu susah….susah sekali.”
27771Please respect copyright.PENANALGWRQzoKeF
27771Please respect copyright.PENANATCYNErzqnd
“Terus?”
27771Please respect copyright.PENANAVWKiLnAABE
27771Please respect copyright.PENANAbK2DXwwbQN
“Aku pengen dia kerasan kerja di sini,” kata istriku serius, “jadi aku kasih bonus sama Abang.”
27771Please respect copyright.PENANAZiwYjZ6YOq
27771Please respect copyright.PENANA5f5n23GZhb
“Lho…apa hubungannya bonus untukku dengan Mimin?”
27771Please respect copyright.PENANA6HZ3ZpZ6tj
27771Please respect copyright.PENANAQ1peYYKrdA
Istriku menjawab dengan bisikan di telingaku, “Abang boleh nidurin dia. Biar dia merasa terikat di sini….Pokoknya Abang kuizinkan nidurin dia, mau tiap hari juga boleh. Yang penting dia merasa ada ikatan batin di rumah kita…yang bikin dia gak mau minta berhenti kerja di sini.”
27771Please respect copyright.PENANARSG6IGPuDV
27771Please respect copyright.PENANASmHgPRe6cj
“Ini kamu serius?”
27771Please respect copyright.PENANAcRDucFZD6S
27771Please respect copyright.PENANAG59FsmVHu8
“Serius. Tempo hari kan Abang ngasih bonus waktu nagajak Jaka tanpa istrinya, khusus untuk bikin aku puas doang kan? Nah sekarang Abang yang kukasih bonus. Mimin kan cantik Bang. Coba aja kalau diperhatikan bener…dia punya wajah cantik, tubuhnya bagus, kulitnya juga bersih. Cuma karena dia itu orang gak punya, jadi kurang bisa merawat diri. Cobalah Abang perhatikan benar bentuk wajah dan tubuhnya…nah sekarang giliran aku yang mau membakar diri dengan api cemburu, kemudian akan berkobar api birahiku pada Abang…seperti yang sering Abang rasakan waktu aku digauli teman Abang.”
27771Please respect copyright.PENANA3stDtqp8dy
27771Please respect copyright.PENANAsJblcgh8hB
Aku cuma terlongong. Ini benar-benar peristiwa yang aneh bagiku. Tadi aku merasa terangsang melihat paha dan celana dalam Mimin, lalu berusaha merayunya. Sekarang malah istriku yang memberi jalan. Jalan terang-terangan. Bukan jalan sembunyi-sembunyi seperti rencanaku semula.
27771Please respect copyright.PENANAKv3pXWSeM9
27771Please respect copyright.PENANAGUyT4hzvUa
Apakah ini juga termasuk faktor keberuntunganku dalam soal birahi?
27771Please respect copyright.PENANA07zZG2LBxQ
27771Please respect copyright.PENANAaljtC9jUrD
Aku setuju pada “bonus” istriku. Pucuk dicinta ulam tiba. Xixixixi….
27771Please respect copyright.PENANAhA9WfBL1Fo
27771Please respect copyright.PENANAnSKakXXo8r
Istriku mengajak Mimin ke atas. Ke kamar tengah yang pernah dijadikan starting point sebelum masuk ke kamar masing-masing bersama Jaka dan istrinya. Lalu bersama Jaka tanpa Furry.
27771Please respect copyright.PENANAGY8d9yw0YV
27771Please respect copyright.PENANAvUXJkMn9Ky
Agak lama istriku di atas bersama Mimin. Lalu tampak ia menuruni tangga, tanpa mimin. “Clear Bang…silakan nikmati bonusnya….” kata istriku sambil mengecup bibirku.
27771Please respect copyright.PENANALQRDFuJp1g
27771Please respect copyright.PENANAAdzoE7iRPj
Kemudian istriku melangkah ke pintu arah ke toko. Aku pun melangkahi tangga sambil bersenandung-senandung perlahan.
27771Please respect copyright.PENANAP9lRvmZigv
27771Please respect copyright.PENANAPPXUdHxCdX
Di kamar tengah itu tampak Mimin duduk di sofa dengan sorot bingung. Aku langsung duduk di sampingnya, sambil memeluk pinggangnya.
27771Please respect copyright.PENANA017jHBGuoz
27771Please respect copyright.PENANAZ0nAommpDe
“Pak…saya jadi bingung….barusan Ibu minta supaya saya melayani Bapak…” kata Mimin dengan suara agak tersendat.
27771Please respect copyright.PENANAG7xjeQmxLd
27771Please respect copyright.PENANAhrvE1VuhQK
“Iya…tadi kan dia udah ngomong dulu sama aku,” sahutku.
27771Please respect copyright.PENANAdscrYs7wY6
27771Please respect copyright.PENANApPjedkluLi
“Kenapa Ibu bisa gitu sih Pak? Jangan-jangan tadi keliatan waktu Bapak masukin tangan ke tetek saya…”
27771Please respect copyright.PENANAXl0es0kcS6
27771Please respect copyright.PENANAX7IBrh6drJ
“Nggak. Ini kebetulan aja. Ibu itu terlalu takut dimadu. Makanya dia izinkan aku nidurin wanita lain, asal jangan sampai kawin lagi. Tentu dia pilih-pilih wanita mana yang baik dan bisa dipercaya. Kebetulan pilihannya jatuh sama kamu, Min. Kebetulan pula aku udah gak tahan…pengen berbagi kenikmatan sama kamu….” kataku sambil melanjutkan “perjuangan” di toko tadi. Kuselipkan lagi tanganku ke balik behanya, tanpa takut-takut lagi. Dan kuremas-remas payudaranya yang terasa masih lumayan kencang dan hangat.
27771Please respect copyright.PENANAc8RMM3xyod
27771Please respect copyright.PENANAHRaxNcjH48
“Duh…Pak….saya jadi horny nih…” Mimin menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku.
27771Please respect copyright.PENANAtAo3r6LN07
27771Please respect copyright.PENANAWNsUdmrVVF
“Iya….sekarang kita bebas melakukan apa pun di sini,” bisikku sambil menyelinapkan tangan ke balik rok bawah Mimin, “dan aku akan sering ngasih bonus, biar kamu gak kekurangan lagi ya.”
27771Please respect copyright.PENANAxulm7PrAvq
27771Please respect copyright.PENANAkjyrJECZ5i
“Saya sih bukan cewek matre Pak. Sebenarnya saya udah lama merasa simpati kepada Bapak, tapi Bapak kan cuek-cuek aja…ternyata khayalan saya jadi kenyataan….” ucapnya ketika jemariku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya…kusentuh bulu-bulu keriting, tidak terlalu lebat, sehinggam aku bisa mengotak-atik lubangnya yang mulai membasah…clitorisnya yang mulai mengencang.
27771Please respect copyright.PENANAc6kuST6JxB
27771Please respect copyright.PENANA8vki9SRPww
“Paaak…saya udah gak tahan….tapi… pengen pipis dulu ya…” kata Mimin terengah.
27771Please respect copyright.PENANAtTySeeDKBS
27771Please respect copyright.PENANAKyfsu9xYyQ
“Iya. Itu kan ada kamar mandi,” kataku sambil menunjuk ke pintu kamar mandi di bagian belakang, “Sekalian cuci yang bersih ya. Biar sedap.”
27771Please respect copyright.PENANAbyPe7u9C8f
27771Please respect copyright.PENANAG3zk9kK5FG
Mimin cuma tersenyum. Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ketiga kamar di lantai dua ini ada kamar mandinya masing-masing. Lengkap dengan shower air panas. Cuma gak ada yang pakai bathtube. Yang ada bathtube hanya di kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidurku, di lantai bawah.
27771Please respect copyright.PENANA5KLeDkI6N4
27771Please respect copyright.PENANAhxmSyCLpOn
Kedengaran suara shower agak lama. Berhenti. Terdengar memancar lagi agak lama. Berhenti lagi. Wah, mungkin dia sekalian mandi dulu.
27771Please respect copyright.PENANAjunPf29LAi
27771Please respect copyright.PENANAt5XqmNNfQq
Akhirnya Mimin muncul dari pintu kamar mandi. “Maaf, sekalian mandi duilu, Pak. Takut bau dagangan…kan banyak yang bau juga Pak.”
27771Please respect copyright.PENANAg39DqdVpar
27771Please respect copyright.PENANAFeVzcVTmY8
“Iya gakpapa. Di kamar mandi ada handuk kan?”
27771Please respect copyright.PENANApuvBskXINT
27771Please respect copyright.PENANAVWt2cunXTw
“Ada, yang putih satu yang biru muda satu.”
ns216.73.216.176da2