
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
10944Please respect copyright.PENANABtS2h6917f
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
10944Please respect copyright.PENANARB7t6OUnMw
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
10944Please respect copyright.PENANAkbKkKYGuvm
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
10944Please respect copyright.PENANA3soSJJN42a
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
10944Please respect copyright.PENANAoJuURCD2DM
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
10944Please respect copyright.PENANAaUViRElQNQ
10944Please respect copyright.PENANAJO4PT9HHrA
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
10944Please respect copyright.PENANAYx89F5DAO5
10944Please respect copyright.PENANA4ClhpOvD5Q
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
10944Please respect copyright.PENANAbfAm6lwFyE
10944Please respect copyright.PENANA6w4W3Vkz9r
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
10944Please respect copyright.PENANAuHcK7XsW3i
10944Please respect copyright.PENANAgHYC0iI9Ur
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
10944Please respect copyright.PENANANE8YRAjR3E
10944Please respect copyright.PENANAsXzvOun1Rl
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
10944Please respect copyright.PENANAS8fpo8QDkt
10944Please respect copyright.PENANAkNlxbryaWS
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
10944Please respect copyright.PENANA3zjvSUCDSH
10944Please respect copyright.PENANA8fryFb3hFZ
“Yap ! Ada yang keberatan?”
10944Please respect copyright.PENANAGluHBiLWvl
10944Please respect copyright.PENANABwW3cll2yf
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
10944Please respect copyright.PENANAu24oaSqjK8
10944Please respect copyright.PENANAnUk0oCigF9
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
10944Please respect copyright.PENANAOf3JM9icGR
10944Please respect copyright.PENANAnJZCQ9MTV5
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
10944Please respect copyright.PENANA4sWB8Sn3m8
10944Please respect copyright.PENANA3m80rRjScO
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
10944Please respect copyright.PENANAdY2UIze2kD
10944Please respect copyright.PENANApzHUruarO8
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
10944Please respect copyright.PENANAJgwxhMAE7X
10944Please respect copyright.PENANACYCsl3HIeh
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
10944Please respect copyright.PENANA9Ixlx14rP5
10944Please respect copyright.PENANACOdjU7AoxB
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
10944Please respect copyright.PENANAmVw1axdhOh
10944Please respect copyright.PENANADbWxyGf3uk
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
10944Please respect copyright.PENANAWiVKTfWnyy
10944Please respect copyright.PENANA6LZ4T2QEQu
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
10944Please respect copyright.PENANAZLrxhIDqhb
10944Please respect copyright.PENANAhf6RtDlbDC
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
10944Please respect copyright.PENANAz5ysjCTHof
10944Please respect copyright.PENANApGQVYYrAyO
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
10944Please respect copyright.PENANANtE1DmliJE
10944Please respect copyright.PENANAS4b5boWkr1
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
10944Please respect copyright.PENANA9mZONcYi06
10944Please respect copyright.PENANA2JPNSmzaF0
“Lalu anakmu gimana?”
10944Please respect copyright.PENANAg7bM49EVSa
10944Please respect copyright.PENANApj2Mvsqf7G
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
10944Please respect copyright.PENANA4je1V7ykN2
10944Please respect copyright.PENANALvIwsjYDc9
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
10944Please respect copyright.PENANAty0xd5BJaQ
10944Please respect copyright.PENANAnU9QNvgfbD
“Menurut Abang gimana baiknya?”
10944Please respect copyright.PENANAMHKjov5Vob
10944Please respect copyright.PENANAopZhC6aHaT
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
10944Please respect copyright.PENANAx5xUylLvqk
10944Please respect copyright.PENANAXqNGQmoYhg
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
10944Please respect copyright.PENANAmSfFYNLmOc
10944Please respect copyright.PENANAS1xr71EdQi
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
10944Please respect copyright.PENANAS4awR6uBjw
10944Please respect copyright.PENANANq1gBRSh6s
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
10944Please respect copyright.PENANA2IaQ3x2qvw
10944Please respect copyright.PENANAHwmMwgosGN
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
10944Please respect copyright.PENANA0QBtSmdVGb
10944Please respect copyright.PENANAubYB2nbVuf
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
10944Please respect copyright.PENANAoMRBypNMkZ
10944Please respect copyright.PENANASvAgqCJjrU
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
10944Please respect copyright.PENANAy6S2aHyqyB
10944Please respect copyright.PENANA0Z7Wp4yzVO
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
10944Please respect copyright.PENANAQrKoRjJqOW
10944Please respect copyright.PENANAnO2oRezY9T
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
10944Please respect copyright.PENANAdbKYRgyXMi
10944Please respect copyright.PENANAdON0wNLvKL
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
10944Please respect copyright.PENANA4G729Kj14i
10944Please respect copyright.PENANAIgkPSa4c7O
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
10944Please respect copyright.PENANA09Qy3ifYVd
10944Please respect copyright.PENANAJVPRBWSOy7
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
10944Please respect copyright.PENANASzOKk9DKHK
10944Please respect copyright.PENANAT5f2w515a8
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
10944Please respect copyright.PENANA1hmOr7MNBC
10944Please respect copyright.PENANAGGsUDAvBuh
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
10944Please respect copyright.PENANAJT7r8g7w7l
10944Please respect copyright.PENANAnRamKJJ99X
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
10944Please respect copyright.PENANADjFlYA1AsI
10944Please respect copyright.PENANA1rdOE2swGF
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
10944Please respect copyright.PENANAfpVbvlzRas
10944Please respect copyright.PENANAu9Z0pgBWwu
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
10944Please respect copyright.PENANAoemq230ufn
10944Please respect copyright.PENANA4mTyze1vGU
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
10944Please respect copyright.PENANAxnPZaRMCNC
10944Please respect copyright.PENANAt7ojNQvgEK
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
10944Please respect copyright.PENANA7E2XOpKYsq
10944Please respect copyright.PENANAM7F2kwgXxp
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
10944Please respect copyright.PENANAkmmZCs4ZPl
10944Please respect copyright.PENANAPwccim6CpV
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
10944Please respect copyright.PENANAyehvrxvqkT
10944Please respect copyright.PENANAPPJ60oK9Qk
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
10944Please respect copyright.PENANAgbhnVnekQW
10944Please respect copyright.PENANAt8vG0pPIYs
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
10944Please respect copyright.PENANAp11mnIflR2
10944Please respect copyright.PENANAiRIzHwjh79
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
10944Please respect copyright.PENANA01sLWB9qr3
10944Please respect copyright.PENANABJvj4w91yV
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
10944Please respect copyright.PENANAYzPkCllxYE
10944Please respect copyright.PENANATzaRViE7vz
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
10944Please respect copyright.PENANAEgu2Z2JuVf
10944Please respect copyright.PENANAJockWXNqJi
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
10944Please respect copyright.PENANAjWDdhL7fXo
10944Please respect copyright.PENANA3b3Xgjs9wD
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
10944Please respect copyright.PENANAFdwWcMEvvH
10944Please respect copyright.PENANAFOXryEmTus
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
10944Please respect copyright.PENANA0kVSUGTiU6
10944Please respect copyright.PENANANfC770j8mv
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
10944Please respect copyright.PENANAfah6ON0vNZ
10944Please respect copyright.PENANAYmhyhwHwvk
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
10944Please respect copyright.PENANAkqTanTVU6a
10944Please respect copyright.PENANACOCH4zd8eb
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
10944Please respect copyright.PENANAqo2lHo8ML1
10944Please respect copyright.PENANAF6ccpjrfjg
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
10944Please respect copyright.PENANAxGl9fMYJQp
10944Please respect copyright.PENANAi87IljyRkT
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
10944Please respect copyright.PENANAIqAARq5Noh
10944Please respect copyright.PENANADoJlZ3oHZS
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
10944Please respect copyright.PENANAo8hQnx95Wp
10944Please respect copyright.PENANAoDMRbnakbR
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
10944Please respect copyright.PENANAdVlOMVSyVG
10944Please respect copyright.PENANAMVcXlsQqxN
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
10944Please respect copyright.PENANA4omQswKdbj
10944Please respect copyright.PENANAcnnWYDck9g
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
10944Please respect copyright.PENANAJcLvHkh6J8
10944Please respect copyright.PENANAwUk2Jbe1ha
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
10944Please respect copyright.PENANARAauZ2mgTZ
10944Please respect copyright.PENANAcRub6UFi1H
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
10944Please respect copyright.PENANAmgFy2lM3M2
10944Please respect copyright.PENANAoDUJAXhjmi
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
10944Please respect copyright.PENANAGOdOl3TPbX
10944Please respect copyright.PENANAjaWWW5YGfs
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
10944Please respect copyright.PENANAyyNwPoxNgE
10944Please respect copyright.PENANAXeGpszaRBZ
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
10944Please respect copyright.PENANA5w1FEb1U0R
10944Please respect copyright.PENANA3lmZ6asocU
10944Please respect copyright.PENANAliKMtPfzS1
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
10944Please respect copyright.PENANAYZK4XTz6Bs
10944Please respect copyright.PENANADoe5uF8QKj
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
10944Please respect copyright.PENANA0OKHNzSKus
10944Please respect copyright.PENANAe2F3LrMLhl
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
10944Please respect copyright.PENANASaezmqxuIA
10944Please respect copyright.PENANA3Tb2DWTEdU
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
10944Please respect copyright.PENANAkM5Jze0ADl
10944Please respect copyright.PENANANTFG4OID2f
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
10944Please respect copyright.PENANAuFQeGb3P1l
10944Please respect copyright.PENANA5a6FML3xuB
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
10944Please respect copyright.PENANA3tPEaPhZC9
10944Please respect copyright.PENANAA8Wk8Ti42H
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
10944Please respect copyright.PENANATaD4q73gyQ
10944Please respect copyright.PENANAp32Fq9iWUA
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
10944Please respect copyright.PENANACsfns638Lv
10944Please respect copyright.PENANApSmErO5g5n
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
10944Please respect copyright.PENANAfGjp5PVXBW
10944Please respect copyright.PENANAA28VWUyefm
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
10944Please respect copyright.PENANATa8jSsNJzZ
10944Please respect copyright.PENANA1N3MSYx6UV
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
10944Please respect copyright.PENANAGxr206LydW
10944Please respect copyright.PENANAZB4MMfHbSb
“Serius nih?”
10944Please respect copyright.PENANAqvKXSZTgaF
10944Please respect copyright.PENANAI9Y5T8dwxh
“Serius Bang.”
10944Please respect copyright.PENANABHftO0QAdT
10944Please respect copyright.PENANAdZoJ48VgBX
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
10944Please respect copyright.PENANA7T2MLLu1Qr
10944Please respect copyright.PENANATFdpSBNLvr
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
10944Please respect copyright.PENANAelYkXeCoJm
10944Please respect copyright.PENANAnof94vTUpz
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
10944Please respect copyright.PENANAfV2r9gEAEy
10944Please respect copyright.PENANAjOkJzphhyl
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
10944Please respect copyright.PENANA6sAAkjfEPf
10944Please respect copyright.PENANAOfoCJRVMgD
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
10944Please respect copyright.PENANAgIHhwbp3mY
10944Please respect copyright.PENANAiHZkqWuqiE
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
10944Please respect copyright.PENANA5lENbxwvwc
10944Please respect copyright.PENANAyqJlWN8w5U
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
10944Please respect copyright.PENANAj8gqY8Ve76
10944Please respect copyright.PENANANxLO6UrSHS
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
10944Please respect copyright.PENANAmrAWT8Wxuk
10944Please respect copyright.PENANAWYMUcwE95R
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
10944Please respect copyright.PENANAzuLA1JiqPR
10944Please respect copyright.PENANAlh17ZFIuLH
“Tadi kucari-cari gak ada.”
10944Please respect copyright.PENANAjcRcxyBRSh
10944Please respect copyright.PENANAOv1PVKqOOZ
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
10944Please respect copyright.PENANAgHaivBnACS
10944Please respect copyright.PENANADRGPrFxBZT
“Ngapain di situ?”
10944Please respect copyright.PENANATFveT61JGo
10944Please respect copyright.PENANAUF0eYcb6q9
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
10944Please respect copyright.PENANAXju10BdNuF
10944Please respect copyright.PENANAdZNdLsTUro
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
10944Please respect copyright.PENANAxuj6CQgQz9
10944Please respect copyright.PENANAgfwuPpilXC
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
10944Please respect copyright.PENANAeme1oMvpmE
10944Please respect copyright.PENANATwbbJrT6JU
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
10944Please respect copyright.PENANAuSraIJNRLp
10944Please respect copyright.PENANA7Gs0SCFp8s
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
10944Please respect copyright.PENANA5H8CGSCJI7
10944Please respect copyright.PENANAY0L2UxeQlj
“Iya,” aku mengangguk.
10944Please respect copyright.PENANAQWZK6b9g35
10944Please respect copyright.PENANAsDYoqAPpx0
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
10944Please respect copyright.PENANA4sqm30hSDB
10944Please respect copyright.PENANAAawLJJI6AK
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
10944Please respect copyright.PENANAw9WjtLUDSG
10944Please respect copyright.PENANAidvpl1AHrW
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
10944Please respect copyright.PENANAoOMvu9g8Fe
10944Please respect copyright.PENANAqA8nbPZMgE
10944Please respect copyright.PENANAEeCBglsKhb
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
10944Please respect copyright.PENANA5hhFnFvKI3
10944Please respect copyright.PENANAf90uycNA2t
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
10944Please respect copyright.PENANALuAYt2z1y7
10944Please respect copyright.PENANAuk0QuB5nfT
10944Please respect copyright.PENANAaduDHijNeD
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10944Please respect copyright.PENANAnl3otD3MMd
10944Please respect copyright.PENANA2AoAV5S7R4
10944Please respect copyright.PENANAi2eVEz84mj
10944Please respect copyright.PENANAnHDKK1QNtM
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
10944Please respect copyright.PENANAGtev5bqSrh
10944Please respect copyright.PENANAYyrfTbN1Cn
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
10944Please respect copyright.PENANAcbuIrqo3wb
10944Please respect copyright.PENANAxZHL5VCc4Y
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
10944Please respect copyright.PENANAyxBrIIhYhG
10944Please respect copyright.PENANAMkHQD4RTjW
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
10944Please respect copyright.PENANAMX9KBT0OZ7
10944Please respect copyright.PENANAifmKTdi9Dk
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
10944Please respect copyright.PENANA7UruunYkkn
10944Please respect copyright.PENANAsHcDXMghOk
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
10944Please respect copyright.PENANAzm9RmqGiB4
10944Please respect copyright.PENANATyYY4ZxpET
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
10944Please respect copyright.PENANAIlitqXx2Vo
10944Please respect copyright.PENANASU8SihpURQ
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
10944Please respect copyright.PENANAqWanMzxwk8
10944Please respect copyright.PENANA2FR8l2yzzW
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
10944Please respect copyright.PENANAjrbRVtQUiT
10944Please respect copyright.PENANAzOFebhKjC6
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
10944Please respect copyright.PENANANF4hyYX5sd
10944Please respect copyright.PENANARUVTJb2N0m
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
10944Please respect copyright.PENANAwoNoZS1JXg
10944Please respect copyright.PENANADyHRWlgdgo
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
10944Please respect copyright.PENANAS8QRqU3q1o
10944Please respect copyright.PENANALrC0KfZyti
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
10944Please respect copyright.PENANAnRQpxtoYI9
10944Please respect copyright.PENANAmJdK7uBO1H
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
10944Please respect copyright.PENANAu4kBX3wzpd
10944Please respect copyright.PENANAtDG6OMg3tb
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
10944Please respect copyright.PENANAEGbOU1NKIC
10944Please respect copyright.PENANAWyqMUWTFna
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
10944Please respect copyright.PENANAcomxpKq89D
10944Please respect copyright.PENANAK1sOkzYIkg
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
10944Please respect copyright.PENANAEAJt7yC6sO
10944Please respect copyright.PENANAq4sTLvzSPO
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
10944Please respect copyright.PENANAx8kHf3PBh9
10944Please respect copyright.PENANAMcmDlxja1y
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
10944Please respect copyright.PENANABcZYFE82ka
10944Please respect copyright.PENANAcigZ5FtjBE
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
10944Please respect copyright.PENANAfFngfOPpHR
10944Please respect copyright.PENANA6HusntUPX6
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
10944Please respect copyright.PENANAD5ZyjMJctq
10944Please respect copyright.PENANAw8DrnChFhX
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
10944Please respect copyright.PENANAHFjL29Z8U2
10944Please respect copyright.PENANASvzLGSaXhq
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
10944Please respect copyright.PENANAgAZISLTbSy
10944Please respect copyright.PENANACVhcVLmmwE
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
10944Please respect copyright.PENANAoS9KoNn25r
10944Please respect copyright.PENANAdk8LRul0Hi
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
10944Please respect copyright.PENANAfjpn1ujcPe
10944Please respect copyright.PENANAcgSQ7ClmzB
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
10944Please respect copyright.PENANAbDRopctIOR
10944Please respect copyright.PENANAIr4nopIdyN
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
10944Please respect copyright.PENANAEPlzUjYpIx
10944Please respect copyright.PENANABx7wUA5vB5
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
10944Please respect copyright.PENANArgyQtXGQYx
10944Please respect copyright.PENANA0JZzLRzytw
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
10944Please respect copyright.PENANA6vn2i68Uuc
10944Please respect copyright.PENANACZpcRMqZvy
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
10944Please respect copyright.PENANAxwc9NU2Wqs
10944Please respect copyright.PENANAj3ToBT0svL
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
10944Please respect copyright.PENANAmAD4AJLijs
10944Please respect copyright.PENANAz9xk1m8Bna
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
10944Please respect copyright.PENANAsGSB6UdvQl
10944Please respect copyright.PENANAdbD23pDr7r
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
10944Please respect copyright.PENANAd150OU7JsD
10944Please respect copyright.PENANAcPExpC42O1
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
10944Please respect copyright.PENANAWXd3WROXYu
10944Please respect copyright.PENANAaUpfSTXJAl
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
10944Please respect copyright.PENANADzyh8zckDi
10944Please respect copyright.PENANAnD4K4tcRBl
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
10944Please respect copyright.PENANAmYSKrXOvV1
10944Please respect copyright.PENANA689zFo57WS
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
10944Please respect copyright.PENANAoLE3dLGvQ6
10944Please respect copyright.PENANALh9jirbywe
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
10944Please respect copyright.PENANApHTBL4IJM5
10944Please respect copyright.PENANAdPRlNkEkAc
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
10944Please respect copyright.PENANAo3ZnKdyAd1
10944Please respect copyright.PENANAVFJoQQkj2Q
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
10944Please respect copyright.PENANAVub2xMc83M
10944Please respect copyright.PENANANLVsZRfEh2
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
10944Please respect copyright.PENANAWfS1SooIsP
10944Please respect copyright.PENANA1Zmyp0Prfm
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
10944Please respect copyright.PENANAY6hYtKCf4f
10944Please respect copyright.PENANADFDRP8b9Wu
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
10944Please respect copyright.PENANAeb22dXjx1R
10944Please respect copyright.PENANAspce2sv3Jc
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
10944Please respect copyright.PENANAB4TRzmMVyt
10944Please respect copyright.PENANAFUg6x5iQUm
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
10944Please respect copyright.PENANAjZ9MDlVCoI
10944Please respect copyright.PENANAJBVsqlIlCp
Oh….pagi yang indah sekali….
10944Please respect copyright.PENANAt2RSFO8TnU
10944Please respect copyright.PENANApSsiAkmDn0
10944Please respect copyright.PENANAmnaDke1ZTj
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10944Please respect copyright.PENANAHlZ0yX3ooa
10944Please respect copyright.PENANAays26AVdLR
10944Please respect copyright.PENANAb9JI9O5awP
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
10944Please respect copyright.PENANApMcdGcTySu
10944Please respect copyright.PENANAsOtmoObPnW
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
10944Please respect copyright.PENANAEMU2N56whG
10944Please respect copyright.PENANADJNSHUHfyi
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
10944Please respect copyright.PENANA6ZN0Uvb72o
10944Please respect copyright.PENANApSVXKhC03n
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
10944Please respect copyright.PENANA9TPR2csKXb
10944Please respect copyright.PENANAy5DUGXxApV
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
10944Please respect copyright.PENANA0OCBhFId1J
10944Please respect copyright.PENANAokAYqIRGtX
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
10944Please respect copyright.PENANAPvzEZmBIF6
10944Please respect copyright.PENANAV7Iwv97LD1
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
10944Please respect copyright.PENANAi9aIc2D3PI
10944Please respect copyright.PENANA8daLTdU3bw
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
10944Please respect copyright.PENANArW7nGDKdLL
10944Please respect copyright.PENANAWMlmg9iIEG
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
10944Please respect copyright.PENANA1sXXLxqbg1
10944Please respect copyright.PENANA1aJp1wYmO8
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
10944Please respect copyright.PENANAnFVRJkzTr9
10944Please respect copyright.PENANAbnJCQ894IN
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
10944Please respect copyright.PENANAGGVSFGy8tu
10944Please respect copyright.PENANAKQ5janN6QF
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
10944Please respect copyright.PENANAn5fOLMqzue
10944Please respect copyright.PENANAtDqA01OS8A
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
10944Please respect copyright.PENANAaVONOZdR7H
10944Please respect copyright.PENANAUIxYouKvN2
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
10944Please respect copyright.PENANAMfvn9AMmHp
10944Please respect copyright.PENANAMdEOooiIAx
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
10944Please respect copyright.PENANAOxung1iCNh
10944Please respect copyright.PENANAlUg642ElYP
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
10944Please respect copyright.PENANAWm4e0i5QBg
10944Please respect copyright.PENANAqPXTQP7285
“Mbak Erni udah tidur?”
10944Please respect copyright.PENANA5A4UOQgq03
10944Please respect copyright.PENANALG0NeWGk95
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
10944Please respect copyright.PENANAbIsE3sFFZr
10944Please respect copyright.PENANAYPnvNjzvI9
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
10944Please respect copyright.PENANA3AqzC8PUT6
10944Please respect copyright.PENANAGZ0hcL0Exu
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
10944Please respect copyright.PENANAiGWk9RmSEd
10944Please respect copyright.PENANAVzVSygbq8A
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
10944Please respect copyright.PENANAsKcCpdVYpU
10944Please respect copyright.PENANALckbMvUis2
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
10944Please respect copyright.PENANAME7FlRNlwi
10944Please respect copyright.PENANAVhAQAtXCfe
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
10944Please respect copyright.PENANAi63C7t4ERk
10944Please respect copyright.PENANAAbHyCx1lqw
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
10944Please respect copyright.PENANAb2bxmyywOR
10944Please respect copyright.PENANAlVkmeE4Mai
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
10944Please respect copyright.PENANAodS4T1dNVs
10944Please respect copyright.PENANAFPwSHxaOzH
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
10944Please respect copyright.PENANA50U7ZJonvH
10944Please respect copyright.PENANAX8pq8aMXjQ
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
10944Please respect copyright.PENANA9tVeE9LFun
10944Please respect copyright.PENANAcdyBqpeLPp
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
10944Please respect copyright.PENANA0PMGaiugmH
10944Please respect copyright.PENANA7FuR4qhiYs
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
10944Please respect copyright.PENANAFfbKkqawbn
10944Please respect copyright.PENANABgnvFrzK8h
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
10944Please respect copyright.PENANAvXixPvSyQ8
10944Please respect copyright.PENANAVfGyd5NpTG
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
10944Please respect copyright.PENANAgAwqPc8HXo
10944Please respect copyright.PENANAHpY6zCrBgq
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
10944Please respect copyright.PENANA6T69FNqVor
10944Please respect copyright.PENANAbzihYj2FXw
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
10944Please respect copyright.PENANAhkhohIz5cR
10944Please respect copyright.PENANAFVBy5mYQS8
“Hallo Jos! Apakabar?”
10944Please respect copyright.PENANA2LOLue4SDC
10944Please respect copyright.PENANAdI3nSGbMGd
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
10944Please respect copyright.PENANAGBWGDyqe2i
10944Please respect copyright.PENANAcqMRiyaEFU
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
10944Please respect copyright.PENANAMoGNr2ZVvp
10944Please respect copyright.PENANA5xsVZRzyc6
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
10944Please respect copyright.PENANA7a7lnOojsT
10944Please respect copyright.PENANAUEtYXbQxCR
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
10944Please respect copyright.PENANAlqvjlIl2Gb
10944Please respect copyright.PENANAR6qnVo8tde
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
10944Please respect copyright.PENANALHPhx9sYwk
10944Please respect copyright.PENANAAvgiqV1Lzv
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
10944Please respect copyright.PENANADe9W4ZthFd
10944Please respect copyright.PENANAmmQ77xwtwl
“Iiiih…Abang….”
10944Please respect copyright.PENANAM0rVlQW0Og
10944Please respect copyright.PENANAkIJWbqA2iF
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
10944Please respect copyright.PENANAW34lQSs7qE
10944Please respect copyright.PENANA8acbDvPsvB
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
10944Please respect copyright.PENANAFFAgu8OVpz
10944Please respect copyright.PENANAeKBuQK3fLV
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
10944Please respect copyright.PENANAV8wqzVKheU
10944Please respect copyright.PENANAK9T3mXaa1u
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
10944Please respect copyright.PENANAQdjuXUFpnK
10944Please respect copyright.PENANAcbQLUiNBdx
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
10944Please respect copyright.PENANAGjNSJRdBe2
10944Please respect copyright.PENANA71RFgzxhDQ
“Mmm…terserah Abang deh…”
10944Please respect copyright.PENANAbER3MFStLl
10944Please respect copyright.PENANAf7OI8Oqbmv
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
10944Please respect copyright.PENANAxWnadhkKyj
10944Please respect copyright.PENANA7nQbJqDq1c
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
10944Please respect copyright.PENANARE6rBiy7TO
10944Please respect copyright.PENANAA0PScO0tNx
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
10944Please respect copyright.PENANAOBW0GxhIgN
10944Please respect copyright.PENANAYZZYxuEkxt
“Nanti temen Abang keburu datang.”
10944Please respect copyright.PENANAew4rhaIVgA
10944Please respect copyright.PENANAW86xVaNcMj
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
10944Please respect copyright.PENANAxDUyA0uk2m
10944Please respect copyright.PENANA9idIfTIgZh
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
10944Please respect copyright.PENANAs8oIAsvnX6
10944Please respect copyright.PENANAqJRJMRzf8e
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
10944Please respect copyright.PENANAH5lAvrJLe9
10944Please respect copyright.PENANAQKHmSiVWsY
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
10944Please respect copyright.PENANA9PmJV3Pitv
10944Please respect copyright.PENANAENCww5nLyC
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
10944Please respect copyright.PENANAl2wezmBGRY
10944Please respect copyright.PENANADcYpHKNH2j
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
10944Please respect copyright.PENANAJ0253zP4lt
10944Please respect copyright.PENANAbTWviicsB0
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
10944Please respect copyright.PENANAvw93LrufQ5
10944Please respect copyright.PENANAU7hy0X8YFi
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
10944Please respect copyright.PENANAe4Xoadsf8x
10944Please respect copyright.PENANA9V50vk1AQy
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
10944Please respect copyright.PENANAtZZmEF31oe
10944Please respect copyright.PENANAM0qUKqxHXZ
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
10944Please respect copyright.PENANASA3GRFsfrP
10944Please respect copyright.PENANARBHuiiCYAo
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
10944Please respect copyright.PENANATHcwlhvLJ5
10944Please respect copyright.PENANAficV2AUEGc
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
10944Please respect copyright.PENANATyuizo1tso
10944Please respect copyright.PENANA4SYMi8URIF
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
10944Please respect copyright.PENANAENKxeqTdxM
10944Please respect copyright.PENANAdZJsBqoHIh
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
10944Please respect copyright.PENANAGamKnrGSS1
10944Please respect copyright.PENANAi8H0qJQWgz
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
10944Please respect copyright.PENANAvCSjr8fIJN
10944Please respect copyright.PENANA09uhx9j7mo
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
10944Please respect copyright.PENANAEFVcEZCeA1
10944Please respect copyright.PENANAPHhVK81OmQ
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
10944Please respect copyright.PENANA5SvicqDVgB
10944Please respect copyright.PENANAyHLeXlRF8e
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
10944Please respect copyright.PENANA0Ccm1BRI7R
10944Please respect copyright.PENANAq8ozlo4AFT
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
10944Please respect copyright.PENANAl2rD9naQLF
10944Please respect copyright.PENANAviDrfPfwoz
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
10944Please respect copyright.PENANACK2DucpyHm
10944Please respect copyright.PENANA1HsuSbPBxe
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
10944Please respect copyright.PENANAz8GfBw5kr5
10944Please respect copyright.PENANASo4aHECrYD
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
10944Please respect copyright.PENANAzCHasiseXF
10944Please respect copyright.PENANAccUFJF6NKK
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
10944Please respect copyright.PENANAB6YUH9ebMj
10944Please respect copyright.PENANAN39OMgjqOs
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
10944Please respect copyright.PENANAekH8zU238G
10944Please respect copyright.PENANA3z39VHIVdX
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
10944Please respect copyright.PENANA8RQOAkLcyO
10944Please respect copyright.PENANAn8FrD2vtvA
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
10944Please respect copyright.PENANAzftVRsnc12
10944Please respect copyright.PENANAK1wqo2Qgsm
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
10944Please respect copyright.PENANAiiBsOFFwur
10944Please respect copyright.PENANAuu8BVoQrVF
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
10944Please respect copyright.PENANAwc1W6t1XIJ
10944Please respect copyright.PENANA07V1fR6XAd
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
10944Please respect copyright.PENANARBa2J8SLFZ
10944Please respect copyright.PENANAngdzj14F4m
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
10944Please respect copyright.PENANAtsRoL8k13d
10944Please respect copyright.PENANAU37L4IODQB
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
10944Please respect copyright.PENANAyeKDtoNSOC
10944Please respect copyright.PENANAhdv7TzOoSm
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
10944Please respect copyright.PENANAn2a5Tixre6
10944Please respect copyright.PENANAD0T4S1Lhvg
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
10944Please respect copyright.PENANAZDdgl24hVe
10944Please respect copyright.PENANAdLNM4hQgOv
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
10944Please respect copyright.PENANATszzQsndmM
10944Please respect copyright.PENANAFEHruQirM4
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
10944Please respect copyright.PENANAk0zfv6GozK
10944Please respect copyright.PENANAHB5eF5643B
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
10944Please respect copyright.PENANAIDRV1XS55T
10944Please respect copyright.PENANAJpjpQR6uY0
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
10944Please respect copyright.PENANAwWsMVmNujA
10944Please respect copyright.PENANA4Jl4YQuKFl
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
10944Please respect copyright.PENANAP4lxqeKXty
10944Please respect copyright.PENANA92lux2rZLj
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
10944Please respect copyright.PENANAm0YTT9qrvN
10944Please respect copyright.PENANALfEV2Wd6UX
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
10944Please respect copyright.PENANA8TjCKJWJ0c
10944Please respect copyright.PENANAWEZjaY0MLV
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
10944Please respect copyright.PENANAdRmSi2QR3D
10944Please respect copyright.PENANA1sefT9I9qH
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
10944Please respect copyright.PENANAaa3sqO6NGm
10944Please respect copyright.PENANAHJRYFaKWkl
“Oke,” Joseph mengangguk.
10944Please respect copyright.PENANAAYFOVikFqp
10944Please respect copyright.PENANAkaK1oZcayw
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
10944Please respect copyright.PENANAJrM62lAjhA
10944Please respect copyright.PENANAyvlCsne5KE
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
10944Please respect copyright.PENANApFbzE56OdH
10944Please respect copyright.PENANA7HDmU0efXj
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
10944Please respect copyright.PENANAh2zlnXimwG
10944Please respect copyright.PENANAa1IOQePOP4
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
10944Please respect copyright.PENANARQb16YadDM
10944Please respect copyright.PENANAXyKDnVAuKo
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
10944Please respect copyright.PENANAqV4qDHvUCK
10944Please respect copyright.PENANAoMcII6Vp8s
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
10944Please respect copyright.PENANAseyu2sFoFj
10944Please respect copyright.PENANAjbZaxKUTy2
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
10944Please respect copyright.PENANAVFU9N8NUAR
10944Please respect copyright.PENANAYtYelLXf4G
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
10944Please respect copyright.PENANArlXiZ1UqM2
10944Please respect copyright.PENANAn9qhz3f9E1
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
10944Please respect copyright.PENANAF4OzNiYDb7
10944Please respect copyright.PENANAVsB26vqCbh
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
10944Please respect copyright.PENANAPGYEqZAXi6
10944Please respect copyright.PENANAZgd3mDOVBw
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
10944Please respect copyright.PENANAKX29zZXeEt
10944Please respect copyright.PENANA5RHywRF0ZV
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
10944Please respect copyright.PENANAgefT1miRm4
10944Please respect copyright.PENANAnwh3z0RzHF
“Oke !” sahut Joseph.
10944Please respect copyright.PENANAMpYipcJMyo
10944Please respect copyright.PENANAL027yhl7bM
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
10944Please respect copyright.PENANADoOPsl8UD6
10944Please respect copyright.PENANArGPpAYUI6O
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
10944Please respect copyright.PENANAjKgteeiUdX
10944Please respect copyright.PENANAGhcs7Weibl
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
10944Please respect copyright.PENANAMQ3nw0B0QU
10944Please respect copyright.PENANAhNUFfLBt79
10944Please respect copyright.PENANAxttS4rraOD
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
10944Please respect copyright.PENANAB9nDPmDd0f
10944Please respect copyright.PENANAcLeqY3dTRx
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
10944Please respect copyright.PENANAcoXgfbYLBc
10944Please respect copyright.PENANAyGTvQNWVLj
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
10944Please respect copyright.PENANAHJQfexZ3uk
10944Please respect copyright.PENANANOLKO9ipiG
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
10944Please respect copyright.PENANAPB8sTo9Y44
10944Please respect copyright.PENANAvd901GaRks
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
10944Please respect copyright.PENANAbdsYkNf1OZ
10944Please respect copyright.PENANACdhj8fLPkh
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
10944Please respect copyright.PENANAzIh0EY6qKB
10944Please respect copyright.PENANAuuabtM03Cq
“Iya.”
10944Please respect copyright.PENANAKlYZ6wLPML
10944Please respect copyright.PENANAIv5uaJxl9W
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
10944Please respect copyright.PENANAQ2QwmrDpAI
10944Please respect copyright.PENANAsXzjsqivYR
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
10944Please respect copyright.PENANAGlIdyBFLen
10944Please respect copyright.PENANAEDLpJ009T1
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
10944Please respect copyright.PENANAHKUPzE2VPp
10944Please respect copyright.PENANA0G6KrkxH3j
“Abang makin kaya aja.”
10944Please respect copyright.PENANAfytbiKVfCH
10944Please respect copyright.PENANAWel77FLpcb
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
10944Please respect copyright.PENANAghwrMlz0K0
10944Please respect copyright.PENANA7kgI6Q1hdL
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
10944Please respect copyright.PENANAx2C29a9CUM
10944Please respect copyright.PENANADKiHsFmkYz
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
10944Please respect copyright.PENANAPXSoZsTnpu
10944Please respect copyright.PENANARb3py5CxyQ
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
10944Please respect copyright.PENANAT2PDNYelpM
10944Please respect copyright.PENANAnGWYzFNAAY
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
10944Please respect copyright.PENANA7ZMeaNN9Cv
10944Please respect copyright.PENANAkGbJMbBHTK
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
10944Please respect copyright.PENANARjQe7DqqMD
10944Please respect copyright.PENANAdR8SMoYr0R
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
10944Please respect copyright.PENANAcob5aKb7QP
10944Please respect copyright.PENANAa6isvkKI6G
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
10944Please respect copyright.PENANA0YGuBw2B8L
10944Please respect copyright.PENANA5VReuk4lvo
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
10944Please respect copyright.PENANAeFTmu9rRnY
10944Please respect copyright.PENANAeeMJdiZqit
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
10944Please respect copyright.PENANAQAnup3i9N4
10944Please respect copyright.PENANAPj6TyxKuw9
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
10944Please respect copyright.PENANAHC4pgWDanK
10944Please respect copyright.PENANAWDvhwdbVA8
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
10944Please respect copyright.PENANAhXI7YJG0l9
10944Please respect copyright.PENANACjceHC0FKR
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
10944Please respect copyright.PENANAxbYiWrZoEa
10944Please respect copyright.PENANAzxo6YfVHM9
10944Please respect copyright.PENANAgNcnq56s0E
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
10944Please respect copyright.PENANAdnYm6F9I0g
10944Please respect copyright.PENANAz62O9xcL5Q
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
10944Please respect copyright.PENANACAQjGjBj6C
10944Please respect copyright.PENANAtuyvJbJ0tl
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
10944Please respect copyright.PENANAIJziMAUxOh
10944Please respect copyright.PENANAKVjAbxNdbJ
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
10944Please respect copyright.PENANAFzxO97gTS6
10944Please respect copyright.PENANA5H5PhPT6CV
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
10944Please respect copyright.PENANA3utWh48fR7
10944Please respect copyright.PENANAB1RoWhNCa6
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
10944Please respect copyright.PENANAtieuGzlOgg
10944Please respect copyright.PENANAMqgBBqL8wo
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
10944Please respect copyright.PENANA6sp5dNDhEJ
10944Please respect copyright.PENANAkST5WVIVAD
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
10944Please respect copyright.PENANAOUgvqTfAFa
10944Please respect copyright.PENANA9wi5BqC0oQ
“Dengar soal apa?”
10944Please respect copyright.PENANAmT7J1hze4B
10944Please respect copyright.PENANA5B02jBMqoo
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
10944Please respect copyright.PENANAbah6H8FpQY
10944Please respect copyright.PENANA7KnO4aLN1b
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
10944Please respect copyright.PENANA9kLh3RZK3C
10944Please respect copyright.PENANA8O6ZzB1Unm
“Udah enam bulanan.”
10944Please respect copyright.PENANAzWWlEYwRzg
10944Please respect copyright.PENANAdMulJn1wPD
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
10944Please respect copyright.PENANAIxiboPBn6G
10944Please respect copyright.PENANAwhTpNyM4Bm
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
10944Please respect copyright.PENANAKgZcEj5vCI
10944Please respect copyright.PENANAWbKP0Gx0oV
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
10944Please respect copyright.PENANAEmGpjCof39
10944Please respect copyright.PENANAp9xokAkM97
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
10944Please respect copyright.PENANACfEcQxG6Hs
10944Please respect copyright.PENANAhjPVnWFEp8
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
10944Please respect copyright.PENANA2TXINFqCdQ
10944Please respect copyright.PENANA3apEqovBxX
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
10944Please respect copyright.PENANAiKrnyrPGMk
10944Please respect copyright.PENANAuxVf15lAAw
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
10944Please respect copyright.PENANA4iDnlO4Tiw
10944Please respect copyright.PENANA32FXPWrZDh
“Hotel?! Di mana?”
10944Please respect copyright.PENANAn6HdSNPEa1
10944Please respect copyright.PENANASbYAmwFfNy
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
10944Please respect copyright.PENANAZFTYpY8r1e
10944Please respect copyright.PENANAQQDy3D3Y2G
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
10944Please respect copyright.PENANA7AVFXvhziH
10944Please respect copyright.PENANAbPxGjM1wDd
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
10944Please respect copyright.PENANAYTD2cp8rlM
10944Please respect copyright.PENANAhFr82gTsY1
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
10944Please respect copyright.PENANAm1kyILIlsX
10944Please respect copyright.PENANAuX5cGGJR9x
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
10944Please respect copyright.PENANAuVBs4TuUFW
10944Please respect copyright.PENANAUUOq4Wiff5
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
10944Please respect copyright.PENANAr5c2s67ci6
10944Please respect copyright.PENANAswWpHgVyR3
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
10944Please respect copyright.PENANANFRIGvXsTO
10944Please respect copyright.PENANArFo56VRWA1
“Emang mau ditemenin?”
10944Please respect copyright.PENANAL3anSbG2oB
10944Please respect copyright.PENANATNok4GwnOc
“Kalau bisa sih…”
10944Please respect copyright.PENANAOwYlHq5TVd
10944Please respect copyright.PENANAwDH7UlU95O
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
10944Please respect copyright.PENANANAkfb0nK43
10944Please respect copyright.PENANA5XsCfQ3CJx
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
10944Please respect copyright.PENANAwCOT6xIDGk
10944Please respect copyright.PENANAnaJQFwPrrw
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
10944Please respect copyright.PENANAg2Y7t1WmR8
10944Please respect copyright.PENANAiVjJGQlpr2
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
10944Please respect copyright.PENANAlXW6a8NnSh
10944Please respect copyright.PENANArj3HXmkE8s
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
10944Please respect copyright.PENANA1KKWnxJgRX
10944Please respect copyright.PENANA1G57Bcr8Gu
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
10944Please respect copyright.PENANAXhjqlteiH4
10944Please respect copyright.PENANAUHVSAoUSMw
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
10944Please respect copyright.PENANAuOGk03yzmH
10944Please respect copyright.PENANA0FlzJSdBsL
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
10944Please respect copyright.PENANA7R6jth8Hby
10944Please respect copyright.PENANARaLieISy8P
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
10944Please respect copyright.PENANAvzgsEqM197
10944Please respect copyright.PENANAXhNQhcRu9b
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
10944Please respect copyright.PENANASMJ5DqHDKk
10944Please respect copyright.PENANApeAgJfbuty
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
10944Please respect copyright.PENANAfGukDxz9q5
10944Please respect copyright.PENANAjLAIU8fKtO
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
10944Please respect copyright.PENANAyrtMv4endd
10944Please respect copyright.PENANA0A3eA1jj31
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
10944Please respect copyright.PENANAQqj7gMc86J
10944Please respect copyright.PENANAzppzwyqjV3
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
10944Please respect copyright.PENANASJYEbkpsoZ
10944Please respect copyright.PENANAnyJcHBXjLD
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
10944Please respect copyright.PENANAjWqwEdPMKm
10944Please respect copyright.PENANAB5lZWlKiBR
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
10944Please respect copyright.PENANAdXsUDVa6ee
10944Please respect copyright.PENANADLZISOuEfx
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
10944Please respect copyright.PENANA7YHxGd1lXU
10944Please respect copyright.PENANAh2Fkpjzisn
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
10944Please respect copyright.PENANANXuXfMyrZn
10944Please respect copyright.PENANAwDEp7rATxv
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
10944Please respect copyright.PENANAnDZOxWr0rc
10944Please respect copyright.PENANA6P9Txxh4yS
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
10944Please respect copyright.PENANA70iKWrcNZI
10944Please respect copyright.PENANA2bMmMU8NDP
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
10944Please respect copyright.PENANANfCpq4iB51
10944Please respect copyright.PENANA044Kb4P2A9
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
10944Please respect copyright.PENANAn59rOPwX4E
10944Please respect copyright.PENANAsdl2n9lBwW
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
10944Please respect copyright.PENANAJjpycQVo19
10944Please respect copyright.PENANAN1ELzmK51V
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
10944Please respect copyright.PENANAJw1xU5HAvJ
10944Please respect copyright.PENANAnMPaUFbvNx
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
10944Please respect copyright.PENANAW1ED50Umoc
10944Please respect copyright.PENANAulM7EH1M4r
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
10944Please respect copyright.PENANA6X4kqAiGX9
10944Please respect copyright.PENANAq7Cd4evc89
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
10944Please respect copyright.PENANAmVd4QHB1sv
10944Please respect copyright.PENANAuuOPDs7wk3
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
10944Please respect copyright.PENANAdX1MrfXDJJ
10944Please respect copyright.PENANAAamRccpB9m
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
10944Please respect copyright.PENANAADnAlzI5B4
10944Please respect copyright.PENANAjSqFdt4Qtv
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
10944Please respect copyright.PENANANQgO4uFQ1n
10944Please respect copyright.PENANAyWkq2NdKQq
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
10944Please respect copyright.PENANAe1DV0C764f
10944Please respect copyright.PENANAWwbuvGQKaZ
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
10944Please respect copyright.PENANA2AZHjyHjfx
10944Please respect copyright.PENANAol5oQa27A0
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
10944Please respect copyright.PENANA9nlE3coguV
10944Please respect copyright.PENANAExckuquh6Z
“Komunitas apa?”
10944Please respect copyright.PENANAKGIHy7lbT0
10944Please respect copyright.PENANALA82yVl21U
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
10944Please respect copyright.PENANAXXKEtjjHVS
10944Please respect copyright.PENANAUFxL1IayVs
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
10944Please respect copyright.PENANAB0JVV1YSlw
10944Please respect copyright.PENANAS0BLkAWVbc
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
10944Please respect copyright.PENANAO7IKKAILap
10944Please respect copyright.PENANA75mRhHFEVq
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
10944Please respect copyright.PENANAhtV08gN6Cf
10944Please respect copyright.PENANAaHHT17JDDR
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
10944Please respect copyright.PENANAAsIJbwzCDq
10944Please respect copyright.PENANAFx7NaYMem8
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
10944Please respect copyright.PENANAuYW9mUE1I1
10944Please respect copyright.PENANAA53AYvALmh
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
10944Please respect copyright.PENANA5aNdnsH45k
10944Please respect copyright.PENANA1e6MWPJUyk
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
10944Please respect copyright.PENANAkininbbNil
10944Please respect copyright.PENANA3i0GN26LTZ
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
10944Please respect copyright.PENANANcvV6Gafhv
10944Please respect copyright.PENANA4CbNVBqB2n
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
10944Please respect copyright.PENANAUsROT1wBYE
10944Please respect copyright.PENANALsNnpjnVme
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
10944Please respect copyright.PENANAlueHaN8Sbz
10944Please respect copyright.PENANAbHyoirdI4u
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
10944Please respect copyright.PENANAFFK0XsaTJC
10944Please respect copyright.PENANAvnsa5AMTtW
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
10944Please respect copyright.PENANAXaeowLEZXH
10944Please respect copyright.PENANAhnU34tkYVw
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
10944Please respect copyright.PENANA0N79CybT5r
10944Please respect copyright.PENANADodLSHwKCI
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
10944Please respect copyright.PENANA9iNVmQpWFD
10944Please respect copyright.PENANAbVj18AnrTh
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
10944Please respect copyright.PENANAdw5lf2MzhS
10944Please respect copyright.PENANA1ChBrwq00A
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
10944Please respect copyright.PENANAg7ZHjz8hNg
10944Please respect copyright.PENANAFDDxz4epy6
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
10944Please respect copyright.PENANAnjGruluAFI
10944Please respect copyright.PENANAjoWrtcH29U
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
10944Please respect copyright.PENANAVSRZGPD8VH
10944Please respect copyright.PENANAMeN78iOcfP
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
10944Please respect copyright.PENANAhYrp35Cb3V
10944Please respect copyright.PENANAczHeOHuR3F
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
10944Please respect copyright.PENANAff58PQ2hsg
10944Please respect copyright.PENANAP79Vfask53
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
10944Please respect copyright.PENANA3NCUGg3v4O
10944Please respect copyright.PENANAihJ8jJNj8R
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
10944Please respect copyright.PENANAm8hcy8to3L
10944Please respect copyright.PENANA98rH7Vc3my
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
10944Please respect copyright.PENANAoc1JvROv2w
10944Please respect copyright.PENANAR0xZwc3eAK
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
10944Please respect copyright.PENANAsvVzTPDCjV
10944Please respect copyright.PENANAzySWwxbNxU
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
10944Please respect copyright.PENANAeq6VOo0bh6
10944Please respect copyright.PENANAldptcBp8kY
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
10944Please respect copyright.PENANARaGjgHk2bM
10944Please respect copyright.PENANARHncqJxZY5
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
10944Please respect copyright.PENANANeIwW3s7gX
10944Please respect copyright.PENANA5ieO5iiqHd
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
10944Please respect copyright.PENANAwKPt2JJetb
10944Please respect copyright.PENANAjkmrZtxdHl
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
10944Please respect copyright.PENANAHBJsWRSCt9
10944Please respect copyright.PENANAzIjI1612KZ
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
10944Please respect copyright.PENANAATYRx36XiT
10944Please respect copyright.PENANAeZDHSJHq5A
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
10944Please respect copyright.PENANAGBDMpxfm1W
10944Please respect copyright.PENANAVZOdQ7GJoa
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
10944Please respect copyright.PENANAOYt4WvT2s0
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
10944Please respect copyright.PENANA81jPqazLDz
10944Please respect copyright.PENANAlTzPUzU06l
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
10944Please respect copyright.PENANANFdqeddXUt
10944Please respect copyright.PENANAi3qqM65QJM
“Hmmm…emang…”
10944Please respect copyright.PENANAMyQ8m7hG3R
10944Please respect copyright.PENANAjqxry5rXRy
“Tampan pula temanku itu kan?”
10944Please respect copyright.PENANAoTg3l27nab
10944Please respect copyright.PENANAR5GVxzx8kC
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
10944Please respect copyright.PENANAlTArqfxHx7
10944Please respect copyright.PENANAXb3aBYCUcA
“Terus enakan siapa?”
10944Please respect copyright.PENANAAaPankAvY8
10944Please respect copyright.PENANAIyNkr5oANS
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
10944Please respect copyright.PENANACdaqfliVan
10944Please respect copyright.PENANAq9dB9ZkINh
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
10944Please respect copyright.PENANAMscNG8yNot
10944Please respect copyright.PENANAL6zc7yLFyN
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
10944Please respect copyright.PENANAujTXDChy4I
10944Please respect copyright.PENANAhGD6gbm3GF
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
10944Please respect copyright.PENANAj6fHnR7IPc
10944Please respect copyright.PENANAbpgm5oikIg
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
10944Please respect copyright.PENANA91hq9oHBOD
10944Please respect copyright.PENANAdlWTRxSSMG
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
10944Please respect copyright.PENANAfwMz0gIWFw
10944Please respect copyright.PENANAkspRHQdL8F
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
10944Please respect copyright.PENANA5EeePsbkgH
10944Please respect copyright.PENANAiTsagACfQ6
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
10944Please respect copyright.PENANAG1rtO10PYG
10944Please respect copyright.PENANA8pWVzTkkDj
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
10944Please respect copyright.PENANA2wBPliqy1n
10944Please respect copyright.PENANA0zpMsUzGNr
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
10944Please respect copyright.PENANAkkLSBKJKTI
10944Please respect copyright.PENANAlX9sE0XKgR
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
10944Please respect copyright.PENANAkmSfqio00m
10944Please respect copyright.PENANApF5AWuwtuE
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
10944Please respect copyright.PENANAX8AaeCPRps
10944Please respect copyright.PENANA5092ex3rjy
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
10944Please respect copyright.PENANAOEWbOaE5b5
10944Please respect copyright.PENANA9VygrWUbSi
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
10944Please respect copyright.PENANA4b9zcZtIZJ
10944Please respect copyright.PENANAJhKF2UlbIT
10944Please respect copyright.PENANAkRNiLQcFlG
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
10944Please respect copyright.PENANAURncrPxcsD
10944Please respect copyright.PENANABnSBuOe3Ov
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
10944Please respect copyright.PENANAqQQU2eaZdd
10944Please respect copyright.PENANACQSM7iPbgy
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
10944Please respect copyright.PENANAFYzofA9f8O
10944Please respect copyright.PENANAgJRdi7ZVSD
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
10944Please respect copyright.PENANAC7lDn5ENIa
10944Please respect copyright.PENANAwcqauqcE5p
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
10944Please respect copyright.PENANACyxTZyk75c
10944Please respect copyright.PENANA2qRzlEy1A1
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
10944Please respect copyright.PENANA9CLjkAZpaF
10944Please respect copyright.PENANAYPz8bEen9b
Dan hari demi hari berputar terus……..
10944Please respect copyright.PENANAqDvHm4KbqG
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
10944Please respect copyright.PENANAfLgnDjf1qE
10944Please respect copyright.PENANAP6YdZdpHQP
“Hallo…”
10944Please respect copyright.PENANAPeNtUi1qgq
10944Please respect copyright.PENANA03pmviSwns
“Hallo…ini Yadi kan?”
10944Please respect copyright.PENANAdMnaVLq1tE
10944Please respect copyright.PENANAXIwYvFPlWr
“Iya. Dengan siapa ya?”
10944Please respect copyright.PENANAz27tAiAgQt
10944Please respect copyright.PENANAPZAQFb47yA
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
10944Please respect copyright.PENANAXySAaXjOwW
10944Please respect copyright.PENANASv3ZdUI1D5
“Tommy? Tommy mana ya?”
10944Please respect copyright.PENANAxHS8Rmh9s2
10944Please respect copyright.PENANACO3atKzDe3
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
10944Please respect copyright.PENANAfBAHi4Ccoq
10944Please respect copyright.PENANAQtB5OWwjrj
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
10944Please respect copyright.PENANAD7MNVxHheA
10944Please respect copyright.PENANAiYBireXUKg
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
10944Please respect copyright.PENANA9ItCzuDycp
10944Please respect copyright.PENANA1VD3mIriPl
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
10944Please respect copyright.PENANAChePwRaMzE
10944Please respect copyright.PENANAVXqF9JwvEn
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
10944Please respect copyright.PENANAoDiTz8ypsk
10944Please respect copyright.PENANABeUk8wJO4Z
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
10944Please respect copyright.PENANAGHvq0ILtt2
10944Please respect copyright.PENANAJuoAbUPyxE
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
10944Please respect copyright.PENANAd1lSkYWxcK
10944Please respect copyright.PENANAe6X4kaBsCz
“Boleh.”
10944Please respect copyright.PENANAyhhGC1OwUN
10944Please respect copyright.PENANARIwBYt3cP7
“Di mana ketemuannya?”
10944Please respect copyright.PENANAP0seoxQVdE
10944Please respect copyright.PENANA2sqWpbU77N
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
10944Please respect copyright.PENANAkfHnkfivPq
10944Please respect copyright.PENANAh2VbbtYzWD
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
10944Please respect copyright.PENANAMwRCtWqKIm
10944Please respect copyright.PENANAOQORWj3cWy
“Oke.”
10944Please respect copyright.PENANAr3ATZgz2He
10944Please respect copyright.PENANALzg6bO7uy1
“Di mall mana?” tanya Tommy.
10944Please respect copyright.PENANAegpXtLaF2e
10944Please respect copyright.PENANARSmfM4GB01
Lalu kusebutkan nama mall itu.
10944Please respect copyright.PENANA3IFyizKBtx
10944Please respect copyright.PENANA7c7iIKWke9
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
10944Please respect copyright.PENANAXRMBrAnKng
10944Please respect copyright.PENANAnnmxAMMonO
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
10944Please respect copyright.PENANAK4HrndARiX
10944Please respect copyright.PENANAZSdUxCR4RP
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
10944Please respect copyright.PENANALqw3eSQVcl
10944Please respect copyright.PENANAPsnxPVYXK5
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
10944Please respect copyright.PENANAe13xX4XFmM
10944Please respect copyright.PENANAWhtZgUKyf9
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
10944Please respect copyright.PENANAhClc9Ar3sT
10944Please respect copyright.PENANAjX5b9C86Ua
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
10944Please respect copyright.PENANAFYdJtCb6bA
10944Please respect copyright.PENANAXKMU7R4tgZ
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
10944Please respect copyright.PENANAEpCdnSsctK
10944Please respect copyright.PENANAc0iy0XlziV
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
10944Please respect copyright.PENANA4G5Es4cGxN
10944Please respect copyright.PENANAkC4V7bR5we
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
10944Please respect copyright.PENANAVLZEXW50hw
10944Please respect copyright.PENANADH7sTxtBYE
“Terus?”
10944Please respect copyright.PENANAXEWL0vobwn
10944Please respect copyright.PENANAFCNwfq8DKl
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
10944Please respect copyright.PENANAnrmElFMyST
10944Please respect copyright.PENANABzMzln0mXY
“Hahahaaaa…terus?”
10944Please respect copyright.PENANAXjtA7QUNXj
10944Please respect copyright.PENANA3OMwqlu1Sw
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
10944Please respect copyright.PENANABgxdVQwKSd
10944Please respect copyright.PENANAP0hfMm4umD
“Iya, iya….terus?”
10944Please respect copyright.PENANALU29FUQoZ3
10944Please respect copyright.PENANAXcLZJ1eeVR
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
10944Please respect copyright.PENANA3ML1vY5QEq
10944Please respect copyright.PENANAjLnsV43D19
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
10944Please respect copyright.PENANAryIIaNjISi
10944Please respect copyright.PENANAvYRocgbaXF
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
10944Please respect copyright.PENANAhnaT1iIybw
10944Please respect copyright.PENANAQbK3WhAxHp
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
10944Please respect copyright.PENANAbZSUU6UnmW
10944Please respect copyright.PENANAI7exael6LW
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
10944Please respect copyright.PENANA1W2u70SQXx
10944Please respect copyright.PENANAhKkmbkjGmI
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
10944Please respect copyright.PENANAHJTzXzc7qn
10944Please respect copyright.PENANAv4lgN1xAel
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
10944Please respect copyright.PENANADzIQoGwI64
10944Please respect copyright.PENANAt95FuTyrN5
“Istrimu kayak apa sih?”
10944Please respect copyright.PENANACtx0YriD0u
10944Please respect copyright.PENANAbVwHBCLcct
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
10944Please respect copyright.PENANANLjJEuyF3G
10944Please respect copyright.PENANAYmPl8DQHxW
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
10944Please respect copyright.PENANAmia9HBsOlO
10944Please respect copyright.PENANAdBPu4arWUS
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
10944Please respect copyright.PENANAAvkGeN8OoE
10944Please respect copyright.PENANATipwhlQZfW
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
10944Please respect copyright.PENANA84zpgrBJd7
10944Please respect copyright.PENANAiSJRwK3Pq6
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
10944Please respect copyright.PENANAN1NeGKKg5P
10944Please respect copyright.PENANARjZ8Fz71xW
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
10944Please respect copyright.PENANAMQF9wr1HUb
10944Please respect copyright.PENANAh6RpJzlRWk
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
10944Please respect copyright.PENANADVwgXbE7vK
10944Please respect copyright.PENANAXVm51zX094
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
10944Please respect copyright.PENANAlY165vDULD
10944Please respect copyright.PENANApQxIyoDIg2
“Emang mental kamu udah siap?”
10944Please respect copyright.PENANAOZz0CYtwiN
10944Please respect copyright.PENANA3j4vwjLgey
“Siap seratus persen, Yad.”
10944Please respect copyright.PENANAvYsFY2g4Cz
10944Please respect copyright.PENANAb2pBe1pcRW
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
10944Please respect copyright.PENANAlcnhOtMojC
10944Please respect copyright.PENANA5cuMbRjuoq
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
10944Please respect copyright.PENANAW3bWDma7Wh
10944Please respect copyright.PENANAZF9tCYMc1m
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
10944Please respect copyright.PENANABLT0CvAmSf
10944Please respect copyright.PENANA3mTmVj6poD
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
10944Please respect copyright.PENANAx3SpU5EuIb
10944Please respect copyright.PENANA99Ga4isXJv
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
10944Please respect copyright.PENANApanG1NaLZH
10944Please respect copyright.PENANAkL1a9Eyklg
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
10944Please respect copyright.PENANAnyhPm0NYa4
10944Please respect copyright.PENANAKyvlthaaWM
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
10944Please respect copyright.PENANA0lMF7oUokt
10944Please respect copyright.PENANADCpxJKoZEP
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
10944Please respect copyright.PENANApTv7fcSgIm
10944Please respect copyright.PENANA2Wb9KgfjCC
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
10944Please respect copyright.PENANAb7zf2cYO1i
10944Please respect copyright.PENANAFSxPOicBr5
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
10944Please respect copyright.PENANAY7AJ4kuCDs
10944Please respect copyright.PENANAOQ5KVtsSQM
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
10944Please respect copyright.PENANA2n9MfYdHlM
10944Please respect copyright.PENANAue3loLyUgQ
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
10944Please respect copyright.PENANASeWvvTocuH
10944Please respect copyright.PENANA7R2jEXPiSB
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
10944Please respect copyright.PENANApNtmrha1yW
10944Please respect copyright.PENANAzzcRcKwJZl
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
10944Please respect copyright.PENANA4JzU6RIHee
10944Please respect copyright.PENANA2zii6YAM6c
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
10944Please respect copyright.PENANAghKGyGzBgF
10944Please respect copyright.PENANAEonuUd0N4U
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
10944Please respect copyright.PENANAiNkqzlfnfw
10944Please respect copyright.PENANA17iIKuX5fW
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
10944Please respect copyright.PENANA3pBAD22CBo
10944Please respect copyright.PENANAK3vIYrRFad
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
10944Please respect copyright.PENANALvPbwF5J0C
10944Please respect copyright.PENANAAMhcmIF82c
10944Please respect copyright.PENANActB7WHbzRS
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
10944Please respect copyright.PENANAqAkORucPkO
10944Please respect copyright.PENANAsgETquhdFq
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
10944Please respect copyright.PENANAmFcEe1HwBR
10944Please respect copyright.PENANA4CJXZ7ZxqS
“Kenapa? tanyaku.
10944Please respect copyright.PENANAnM0gGDLkQE
10944Please respect copyright.PENANAxYV0vkCUxf
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
10944Please respect copyright.PENANAkEdEFxFf1w
10944Please respect copyright.PENANAgMdV87mDBO
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
10944Please respect copyright.PENANApJtB7hZ1Il
10944Please respect copyright.PENANAq5A2DMoNM6
“Emang kapan acaranya?”
10944Please respect copyright.PENANAXREdj6FEG5
10944Please respect copyright.PENANA2fo0ITNwrG
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
10944Please respect copyright.PENANAIffD0DBRqp
10944Please respect copyright.PENANAKS2ddGltkr
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
10944Please respect copyright.PENANArZ4B0PMVoA
10944Please respect copyright.PENANA52Cb5hYsgJ
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
10944Please respect copyright.PENANAgdb2ibXWSB
10944Please respect copyright.PENANAp84vITunic
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
10944Please respect copyright.PENANAcfq0EhXbby
10944Please respect copyright.PENANAtMYAeHMc3O
“Boleh lah. Mau usul apa?”
10944Please respect copyright.PENANADwriyqajgV
10944Please respect copyright.PENANANOwQNtNQ6U
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
10944Please respect copyright.PENANAec6Cs0sAst
10944Please respect copyright.PENANARRCA6E5GUS
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
10944Please respect copyright.PENANAnTBJVNQSqf
10944Please respect copyright.PENANAuNQ6Fku7d1
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
10944Please respect copyright.PENANAfNlCvoYQRG
10944Please respect copyright.PENANA2cwumYV6lJ
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
10944Please respect copyright.PENANAAe5BnqBGYE
10944Please respect copyright.PENANA9bSL65oUo6
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
10944Please respect copyright.PENANARlA0lIn3Q2
10944Please respect copyright.PENANAPrYKHgmkNq
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
10944Please respect copyright.PENANAFXNjbkE4Mp
10944Please respect copyright.PENANAuHETK3FK9q
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
10944Please respect copyright.PENANAJ7eiGYo5jL
10944Please respect copyright.PENANARGt6UDYeZV
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
10944Please respect copyright.PENANA1C0TmAnEJ5
10944Please respect copyright.PENANAUcjcN6dmL3
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
10944Please respect copyright.PENANAtwRBJdnAPE
10944Please respect copyright.PENANAZMn5EdFNVS
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
10944Please respect copyright.PENANAlCblEorpTO
10944Please respect copyright.PENANAmzWr3xg6wH
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
10944Please respect copyright.PENANA7icqrdEVye
10944Please respect copyright.PENANAYDzwrDTk5T
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
10944Please respect copyright.PENANAfqSsGm4mQW
10944Please respect copyright.PENANAOk0ZsLctkh
“Acaranya cuma itu?”
10944Please respect copyright.PENANAh0JEkFxjBl
10944Please respect copyright.PENANAzvrpCxpstY
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
10944Please respect copyright.PENANA22T1tIuyKf
10944Please respect copyright.PENANApMPKkmdqhY
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
10944Please respect copyright.PENANAEM4B1hS7Tc
10944Please respect copyright.PENANAT0xgRLOgj5
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
10944Please respect copyright.PENANAxDpIziRNfL
10944Please respect copyright.PENANAWpADpW66Sh
10944Please respect copyright.PENANAWCMcfA5859
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
10944Please respect copyright.PENANA5uZK5XiVO3
10944Please respect copyright.PENANAZfcWfBq5wH
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
10944Please respect copyright.PENANAaBIBTNUo9P
10944Please respect copyright.PENANAwYDYncuyxU
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
10944Please respect copyright.PENANATcLYVfJXLX
10944Please respect copyright.PENANAOgPakEzpmG
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
10944Please respect copyright.PENANAz06qvhlmza
10944Please respect copyright.PENANA6QpYNUkHEG
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
10944Please respect copyright.PENANA86R8f6bY9r
10944Please respect copyright.PENANAGAx2HcynkI
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
10944Please respect copyright.PENANAKERMP3RQyv
10944Please respect copyright.PENANAVssk2EjcmZ
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
10944Please respect copyright.PENANAXBObm0ZPoF
10944Please respect copyright.PENANAazdopugPX8
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
10944Please respect copyright.PENANA3F8bmfTvg9
10944Please respect copyright.PENANADIkh0Ru8y6
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
10944Please respect copyright.PENANAbM1BwyBeVM
10944Please respect copyright.PENANAk5RJogKcjC
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
10944Please respect copyright.PENANA04FJdfo43E
10944Please respect copyright.PENANA9gq2prLo5O
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
10944Please respect copyright.PENANA0t6yNqvUmw
10944Please respect copyright.PENANAKmAoc9gOQS
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
10944Please respect copyright.PENANAO8UVDacdUA
10944Please respect copyright.PENANAKTdqpXY2Sa
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
10944Please respect copyright.PENANAwSLVxmHLMK
10944Please respect copyright.PENANAnUkvpYIWtC
10944Please respect copyright.PENANAKeswK69vK8
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
10944Please respect copyright.PENANAkJsWGondES
10944Please respect copyright.PENANAkXDdpu7XAP
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
10944Please respect copyright.PENANAwCWLw8Uc6Y
10944Please respect copyright.PENANAEIaW9o4dok
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
10944Please respect copyright.PENANAFwXgS4F0mG
10944Please respect copyright.PENANAWt0si7szj6
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
10944Please respect copyright.PENANAjxOxZh00Ll
10944Please respect copyright.PENANAvKn50IX4L4
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
10944Please respect copyright.PENANAHbMvzFs5c7
10944Please respect copyright.PENANAFWuP0Ww2KA
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
10944Please respect copyright.PENANA87YeTRlfv2
10944Please respect copyright.PENANA7WosiC0pmt
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
10944Please respect copyright.PENANAbL3pfSgZtH
10944Please respect copyright.PENANAetYwphdF26
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
10944Please respect copyright.PENANAPhIHreBDr0
10944Please respect copyright.PENANAqamoqeNB6M
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
10944Please respect copyright.PENANAMtFUKyEaTf
10944Please respect copyright.PENANAwv6TJU8SWr
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
10944Please respect copyright.PENANA5awGBKPidz
10944Please respect copyright.PENANAGCeXfFehQn
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
10944Please respect copyright.PENANAh26dEnQesF
10944Please respect copyright.PENANAL8rgYWv7Ui
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
10944Please respect copyright.PENANA9bRBgreR5I
10944Please respect copyright.PENANAp6ycES0nnJ
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
10944Please respect copyright.PENANAsZkMJbUhX6
10944Please respect copyright.PENANAwUFgGVfsQG
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
10944Please respect copyright.PENANA1vMZ1UBJRL
10944Please respect copyright.PENANAob5P77YSQl
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
10944Please respect copyright.PENANAOd4JgY6a2Z
10944Please respect copyright.PENANARAslXITpzR
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
10944Please respect copyright.PENANAX6bjlZrS52
10944Please respect copyright.PENANAUFCQM44iNN
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
10944Please respect copyright.PENANAk98ywjH7xt
10944Please respect copyright.PENANAmtSxPCQ7nd
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
10944Please respect copyright.PENANAN9VOjEQQ0e
10944Please respect copyright.PENANApYtwtPRj5k
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
10944Please respect copyright.PENANA9V8LxtCwqA
10944Please respect copyright.PENANARqJx0mtcP3
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
10944Please respect copyright.PENANA6KOXiI0Jrx
10944Please respect copyright.PENANAvOPG9HGmqs
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
10944Please respect copyright.PENANAnSydGS4rNg
10944Please respect copyright.PENANAjuNwbaZzLs
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
10944Please respect copyright.PENANAEroNlNRvbb
10944Please respect copyright.PENANAfZtEQVrePw
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
10944Please respect copyright.PENANAOPLQVRy2tf
10944Please respect copyright.PENANAFhG5imgaK5
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
10944Please respect copyright.PENANAcQZIV1um9Z
10944Please respect copyright.PENANAbpUNi1KXQ7
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
10944Please respect copyright.PENANA38NsYqiNS1
10944Please respect copyright.PENANABi3yZDB0Hg
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
10944Please respect copyright.PENANAlpLgdjOtdR
10944Please respect copyright.PENANAqg4fzuSBEZ
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
10944Please respect copyright.PENANAX5VE3sLxGQ
10944Please respect copyright.PENANAi2sbyZqvH9
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
10944Please respect copyright.PENANAMBi8G74P4Q
10944Please respect copyright.PENANAXaCYZRIJ2C
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
10944Please respect copyright.PENANA8cA16GQIGp
10944Please respect copyright.PENANAxnGl5CMqPd
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
10944Please respect copyright.PENANArz4kyBNLNP
10944Please respect copyright.PENANASsH0pLwz6q
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
10944Please respect copyright.PENANApnhoSrPQnE
10944Please respect copyright.PENANAOfGeq7yqPj
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
10944Please respect copyright.PENANAtrw1V0ozPw
10944Please respect copyright.PENANAooFo76RHup
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
10944Please respect copyright.PENANAJKgmiL1SXS
10944Please respect copyright.PENANA3JugVSLXw7
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
10944Please respect copyright.PENANAP27TzgXObp
10944Please respect copyright.PENANAvJM5rCkzAo
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
10944Please respect copyright.PENANAGRG2R9iPHE
10944Please respect copyright.PENANATpnmVmpIvv
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
10944Please respect copyright.PENANAmjKpwpoCAL
10944Please respect copyright.PENANAZuupDKVnJg
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
10944Please respect copyright.PENANAwxq9OfFuAF
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
10944Please respect copyright.PENANAcVTrggfdy9
10944Please respect copyright.PENANABgcsulPuwq
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
10944Please respect copyright.PENANAEbGzb4X6If
10944Please respect copyright.PENANApBAFurDlVq
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
10944Please respect copyright.PENANAvooui5OMO8
10944Please respect copyright.PENANA2Upuw0It7T
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
10944Please respect copyright.PENANANh3qIoX8WU
10944Please respect copyright.PENANAEVcNPNxWKm
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
10944Please respect copyright.PENANAn7eyNobV6g
10944Please respect copyright.PENANALGVWC8Jqdb
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
10944Please respect copyright.PENANATcJfKSA5wU
10944Please respect copyright.PENANAa9wsa9f66Z
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
10944Please respect copyright.PENANA8YZza6oziE
10944Please respect copyright.PENANAodtqYwOVhv
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
10944Please respect copyright.PENANAQZBoU2UPwS
10944Please respect copyright.PENANAmR1kUbFhvU
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
10944Please respect copyright.PENANAzR1E4I28l8
10944Please respect copyright.PENANA9tqws91FY1
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
10944Please respect copyright.PENANA55x5bVQUH3
10944Please respect copyright.PENANA0xGllBj1zv
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
10944Please respect copyright.PENANA3dx93MnqlN
10944Please respect copyright.PENANAFXgebFhHue
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
10944Please respect copyright.PENANAMAMOS0yEbG
10944Please respect copyright.PENANA9xjHfmXdGY
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
10944Please respect copyright.PENANAQDGuD6ISlb
10944Please respect copyright.PENANAfoe7wFU0AR
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
10944Please respect copyright.PENANAcsiqYjkmm4
10944Please respect copyright.PENANAh8KXNiu1lj
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
10944Please respect copyright.PENANA0U66uyFcpL
10944Please respect copyright.PENANAajcedsG1gk
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
10944Please respect copyright.PENANAmTd6gSalwZ
10944Please respect copyright.PENANAN9q9u0ciTt
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
10944Please respect copyright.PENANA4pH9cOGsXJ
10944Please respect copyright.PENANAyZvXyrcXiJ
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
10944Please respect copyright.PENANAOaSLVyp4MI
10944Please respect copyright.PENANAkCI5XQw9oJ
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
10944Please respect copyright.PENANA2uEz3tqnee
10944Please respect copyright.PENANA0V6T51z8Nc
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
10944Please respect copyright.PENANA2M4ncmMMZ1
10944Please respect copyright.PENANAaUt5Hibaq9
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
10944Please respect copyright.PENANAvl4LG2E2wx
10944Please respect copyright.PENANAaC35k9PERs
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
10944Please respect copyright.PENANAS5kVJPLAXQ
10944Please respect copyright.PENANA0G05bqpuu5
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
10944Please respect copyright.PENANA1vWlZev7bM
10944Please respect copyright.PENANA2KehyKQ4pO
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
10944Please respect copyright.PENANAF3BtBijaDv
10944Please respect copyright.PENANAPwUdn0EZjc
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
10944Please respect copyright.PENANAhLGK8UKFIU
10944Please respect copyright.PENANA5Z3DEiIIxL
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
10944Please respect copyright.PENANAwfGSHj6AxI
10944Please respect copyright.PENANAcNornl01R7
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
10944Please respect copyright.PENANA8hfj9NDIaP
10944Please respect copyright.PENANAlZ73apJRgD
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
10944Please respect copyright.PENANA4CjQ5y1whQ
10944Please respect copyright.PENANAHHGNXvE6sN
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
10944Please respect copyright.PENANAOxr6ywHDps
10944Please respect copyright.PENANAAUQVv6Hn91
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
10944Please respect copyright.PENANARtRwsbfbRV
10944Please respect copyright.PENANAPrnngVPLbs
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
10944Please respect copyright.PENANAvW8ICvAMGJ
10944Please respect copyright.PENANAvx4lZCdoft
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
10944Please respect copyright.PENANAWpznSuHmRk
10944Please respect copyright.PENANALSaZE59Y7O
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
10944Please respect copyright.PENANAhzbNqqEFXg
10944Please respect copyright.PENANA1UEdzJuho9
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
10944Please respect copyright.PENANAMhviLPdOKN
10944Please respect copyright.PENANA08UXrG4jOl
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
10944Please respect copyright.PENANAd27guNY75S
10944Please respect copyright.PENANAo7pAT7lJzc
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
10944Please respect copyright.PENANAhQobNeSZ5H
10944Please respect copyright.PENANAXR6JKH4eOc
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
10944Please respect copyright.PENANAlQHV3M65kM
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
10944Please respect copyright.PENANAw92Rv0rd1y
10944Please respect copyright.PENANALaAj6HB0Gf
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
10944Please respect copyright.PENANAa0IRczp9rY
10944Please respect copyright.PENANA6aE1vfhs3f
10944Please respect copyright.PENANA2Lbme24OhO
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10944Please respect copyright.PENANAlMJablK4GX
10944Please respect copyright.PENANAVxKxM54iSN
10944Please respect copyright.PENANACqsNv9IwSS
10944Please respect copyright.PENANA1HHWQtFNmZ
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
10944Please respect copyright.PENANAKIavttiT7p
10944Please respect copyright.PENANAj3OPDSdPy9
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
10944Please respect copyright.PENANADjeVsWAoCl
10944Please respect copyright.PENANANjVCsmp8Nv
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
10944Please respect copyright.PENANAGbl3dRDNJJ
10944Please respect copyright.PENANABws2ZHvGMu
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
10944Please respect copyright.PENANAQFrqU9NeXP
10944Please respect copyright.PENANAEUUwHpcMgs
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
10944Please respect copyright.PENANAH6nEc9cVVO
10944Please respect copyright.PENANAgAfq7gxAHu
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
10944Please respect copyright.PENANAoSn0N81O4c
10944Please respect copyright.PENANAOfflqfnsjI
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
10944Please respect copyright.PENANACikkDBDlcy
10944Please respect copyright.PENANAi9cQIadSrQ
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
10944Please respect copyright.PENANALA8XhwGPvu
10944Please respect copyright.PENANALjPn5x3czE
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
10944Please respect copyright.PENANAh280euzVBd
10944Please respect copyright.PENANAPFsFeHiBWq
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
10944Please respect copyright.PENANAYhp5kttTJi
10944Please respect copyright.PENANAQWTSXvBrfR
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
10944Please respect copyright.PENANADYREPl2Dby
10944Please respect copyright.PENANA4cXd1ysAde
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10944Please respect copyright.PENANAHBRumC1pKV
10944Please respect copyright.PENANA10tb039n4Y
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
10944Please respect copyright.PENANAl5WB5Fh8qx
10944Please respect copyright.PENANAon6DJD6QhR
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns18.189.188.113da2