
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
13419Please respect copyright.PENANAMoHL1nnr5r
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
13419Please respect copyright.PENANAl08pTgsGLm
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
13419Please respect copyright.PENANAFavx4HIlfD
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
13419Please respect copyright.PENANA6Q1G5j14DC
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
13419Please respect copyright.PENANAeUO0CKERyF
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
13419Please respect copyright.PENANAD9yYea3p0n
13419Please respect copyright.PENANAjmDjHPoEP5
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
13419Please respect copyright.PENANAsQi3vaIOVp
13419Please respect copyright.PENANAMT6VexCOBK
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
13419Please respect copyright.PENANAWjYyRrjw8G
13419Please respect copyright.PENANAYnAMgmBvxh
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
13419Please respect copyright.PENANAuSdRHzS2cC
13419Please respect copyright.PENANAw4gOF31Q48
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
13419Please respect copyright.PENANAusDlsifBru
13419Please respect copyright.PENANA018ScRKZZk
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
13419Please respect copyright.PENANAW0ETHsSjCo
13419Please respect copyright.PENANAw9tqFAeVna
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
13419Please respect copyright.PENANAMRyeCRXN6e
13419Please respect copyright.PENANAc8Wh9V125T
“Yap ! Ada yang keberatan?”
13419Please respect copyright.PENANAC4Zr4p96vu
13419Please respect copyright.PENANA9b43BfpvMI
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
13419Please respect copyright.PENANAzxQ3r0ZBM5
13419Please respect copyright.PENANAJRBoNGbTZD
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
13419Please respect copyright.PENANAWehzolhgwt
13419Please respect copyright.PENANAvZJFdHPJ9g
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
13419Please respect copyright.PENANAxHPVdQyM0b
13419Please respect copyright.PENANAgA32QaSuIc
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
13419Please respect copyright.PENANAd9bIlK2C3x
13419Please respect copyright.PENANAC4WNTRUB3c
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
13419Please respect copyright.PENANAPaNcM29hde
13419Please respect copyright.PENANA6iEWXqEDYK
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
13419Please respect copyright.PENANAR0UJxUszSO
13419Please respect copyright.PENANABfmvJUaWwc
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
13419Please respect copyright.PENANAHktuXwATOC
13419Please respect copyright.PENANACKjNZ0s6dq
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
13419Please respect copyright.PENANA5HssjSi13y
13419Please respect copyright.PENANAw9GB91apGF
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
13419Please respect copyright.PENANA1DHsrQWZre
13419Please respect copyright.PENANAd2UyhbRPYX
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
13419Please respect copyright.PENANAle2KvDlonZ
13419Please respect copyright.PENANAestzSuxsRQ
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
13419Please respect copyright.PENANABOsgqCQ8nh
13419Please respect copyright.PENANAVnFjV8Cxan
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
13419Please respect copyright.PENANAhuIljDmxdo
13419Please respect copyright.PENANAB4bVVABy5W
“Lalu anakmu gimana?”
13419Please respect copyright.PENANArRYrQ7oJnd
13419Please respect copyright.PENANALjJFSbFO9y
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
13419Please respect copyright.PENANAIZvvETYH0J
13419Please respect copyright.PENANAS24tsDhpeZ
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
13419Please respect copyright.PENANA92UQahJUV8
13419Please respect copyright.PENANArmaqGsOl6T
“Menurut Abang gimana baiknya?”
13419Please respect copyright.PENANA0bm6hVlhIF
13419Please respect copyright.PENANA4fl6ldvcI1
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
13419Please respect copyright.PENANAYCBG5PRn2f
13419Please respect copyright.PENANA8kZNuW7nuO
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
13419Please respect copyright.PENANAl6tSkERank
13419Please respect copyright.PENANAdgjXjJI0rX
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
13419Please respect copyright.PENANAfxlF6g7u6n
13419Please respect copyright.PENANA1lxLhbITvi
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
13419Please respect copyright.PENANAM48duiEHMJ
13419Please respect copyright.PENANAZfBEpCtwRj
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
13419Please respect copyright.PENANAVA40wYaY9P
13419Please respect copyright.PENANACMPteB3PnU
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
13419Please respect copyright.PENANALHxdqqBj5u
13419Please respect copyright.PENANAF1oC7pF5Zr
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
13419Please respect copyright.PENANAysiJB5EbSC
13419Please respect copyright.PENANA7C3JpaVFQr
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
13419Please respect copyright.PENANAxb90JtK4Ul
13419Please respect copyright.PENANAxsOFWaeSpI
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
13419Please respect copyright.PENANAXrdKMGXSmp
13419Please respect copyright.PENANAS8VRziia6N
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
13419Please respect copyright.PENANAT77Yf5Lzkg
13419Please respect copyright.PENANApZBf2YvpNi
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
13419Please respect copyright.PENANAp16tt44WMT
13419Please respect copyright.PENANASikda0pofv
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
13419Please respect copyright.PENANARy7GYkylNo
13419Please respect copyright.PENANAjTl6TGOfOB
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
13419Please respect copyright.PENANAJvvMhbJ5L8
13419Please respect copyright.PENANAhj9Qnf0p2d
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
13419Please respect copyright.PENANAjzN0KD1fsG
13419Please respect copyright.PENANAppyhLXlCMd
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
13419Please respect copyright.PENANA1hOB6C2V4q
13419Please respect copyright.PENANAH6aAGrzm0X
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
13419Please respect copyright.PENANAut67U89RRr
13419Please respect copyright.PENANASktqBNt5ev
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
13419Please respect copyright.PENANAh1suK4ntLl
13419Please respect copyright.PENANApNUl729Lea
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
13419Please respect copyright.PENANAQJ1PWwP1jO
13419Please respect copyright.PENANAexlfbqajWs
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
13419Please respect copyright.PENANAMtcZClUULt
13419Please respect copyright.PENANAukJVVq9eAN
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
13419Please respect copyright.PENANAwQzCrpLV2B
13419Please respect copyright.PENANASYUs9Y3Sbk
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
13419Please respect copyright.PENANA65cMcKCCXZ
13419Please respect copyright.PENANAeFFaGj1TF2
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
13419Please respect copyright.PENANAkXYuHBEMrq
13419Please respect copyright.PENANACwGiFYsNbx
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
13419Please respect copyright.PENANACMnMFlEohK
13419Please respect copyright.PENANAfBxzotgE1Z
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
13419Please respect copyright.PENANA4qHrZXWXKG
13419Please respect copyright.PENANAleq1KEJVsB
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
13419Please respect copyright.PENANAqpYHvxLK5j
13419Please respect copyright.PENANACCGqYUKb3x
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
13419Please respect copyright.PENANAQFBqoNIrRE
13419Please respect copyright.PENANAwRttOW19YH
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
13419Please respect copyright.PENANAQfetpQLkYv
13419Please respect copyright.PENANApFQjLXiJVC
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
13419Please respect copyright.PENANAUAZMtR9WuP
13419Please respect copyright.PENANAAVEVstQtiV
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
13419Please respect copyright.PENANAuji4fKCnBo
13419Please respect copyright.PENANAY56OoSR4nk
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
13419Please respect copyright.PENANAvlxsi7BWKo
13419Please respect copyright.PENANAApugQEhhQM
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
13419Please respect copyright.PENANAPGvPQYrqhv
13419Please respect copyright.PENANAzqE87x0TlU
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
13419Please respect copyright.PENANAFWLe0t8vfF
13419Please respect copyright.PENANAOiTToDXUEI
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
13419Please respect copyright.PENANALZ5EKKtDX2
13419Please respect copyright.PENANAzARrkeEMNt
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
13419Please respect copyright.PENANAlZ6fIlnqZo
13419Please respect copyright.PENANAaB9XJJB2uI
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
13419Please respect copyright.PENANAU5ttFQqWhr
13419Please respect copyright.PENANAWLmyQwZTG8
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
13419Please respect copyright.PENANApaFh2seJ4x
13419Please respect copyright.PENANA7SfnZSmMYD
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
13419Please respect copyright.PENANA6ONnhO8ZyV
13419Please respect copyright.PENANA4GHuZiSgB8
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
13419Please respect copyright.PENANAyXKMltmH4U
13419Please respect copyright.PENANA3rpaaj4yXt
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
13419Please respect copyright.PENANA1Px5woGpac
13419Please respect copyright.PENANAXbhJxIEeN4
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
13419Please respect copyright.PENANAIGNqZCY41J
13419Please respect copyright.PENANAQ1eNOtXIEk
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
13419Please respect copyright.PENANAvaVMCJgAkN
13419Please respect copyright.PENANAFqHvuTnIVu
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
13419Please respect copyright.PENANAPEyIVrsppD
13419Please respect copyright.PENANAnPVP4X8e6U
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
13419Please respect copyright.PENANAJ5WGPWMvtd
13419Please respect copyright.PENANAjMXbvBGGNz
13419Please respect copyright.PENANA7UKWZdhgfs
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
13419Please respect copyright.PENANAXM5VQk5rr5
13419Please respect copyright.PENANAU4vWOpOJPB
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
13419Please respect copyright.PENANAzULzXh313n
13419Please respect copyright.PENANASxjl3Tz8Ru
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
13419Please respect copyright.PENANAySN2ngjSXi
13419Please respect copyright.PENANA1tgDR7LEJ6
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
13419Please respect copyright.PENANA69MuKTXeae
13419Please respect copyright.PENANAWhgXKJ9QxU
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
13419Please respect copyright.PENANAwzq0svKnQm
13419Please respect copyright.PENANAxDeUOGBU6f
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
13419Please respect copyright.PENANAaZFSyOX1bg
13419Please respect copyright.PENANA9t8QeRvTyB
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
13419Please respect copyright.PENANA8c8XjU1FQp
13419Please respect copyright.PENANAiYuXpKlbKB
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
13419Please respect copyright.PENANAd1OEI82JSp
13419Please respect copyright.PENANAuCIrIvkkiS
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
13419Please respect copyright.PENANAiRERYEAdzY
13419Please respect copyright.PENANAttQT9Obreb
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
13419Please respect copyright.PENANA45mOZ9SCma
13419Please respect copyright.PENANAfGqc1Lpm5C
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
13419Please respect copyright.PENANApHtApmNLOu
13419Please respect copyright.PENANAnj55WqstrC
“Serius nih?”
13419Please respect copyright.PENANAKBKNsO5m63
13419Please respect copyright.PENANAZMooiyL0Pp
“Serius Bang.”
13419Please respect copyright.PENANAhgil3G7OwR
13419Please respect copyright.PENANAG6PU4MfQAf
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
13419Please respect copyright.PENANAWDNuOFtoW2
13419Please respect copyright.PENANAGXukRPgKYS
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
13419Please respect copyright.PENANAjTS3mILvAs
13419Please respect copyright.PENANAEfyiifBmw1
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
13419Please respect copyright.PENANAIBc9Bca24t
13419Please respect copyright.PENANA8NKqzgdEfE
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
13419Please respect copyright.PENANAb8KLLxpXWL
13419Please respect copyright.PENANAFyFBF8UCdO
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
13419Please respect copyright.PENANAI9JhWAb26s
13419Please respect copyright.PENANA4lJagRHJQZ
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
13419Please respect copyright.PENANAvfU2e8Iqfi
13419Please respect copyright.PENANAMpsII7gYtZ
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
13419Please respect copyright.PENANALrTHv8L1sF
13419Please respect copyright.PENANA3EI9v4kaM5
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
13419Please respect copyright.PENANAysu0ZppS7y
13419Please respect copyright.PENANAmAIX6ZGaEQ
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
13419Please respect copyright.PENANAkMuzQzgKyB
13419Please respect copyright.PENANAnOpC6HHwow
“Tadi kucari-cari gak ada.”
13419Please respect copyright.PENANADKqBQN2pPr
13419Please respect copyright.PENANAe8KU4hjVFT
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
13419Please respect copyright.PENANAGpIAKXFoqx
13419Please respect copyright.PENANAZPRDq8WRuS
“Ngapain di situ?”
13419Please respect copyright.PENANAeXUlRq0pfW
13419Please respect copyright.PENANAFBtEB5Z0hT
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
13419Please respect copyright.PENANA2HDbR5tdFD
13419Please respect copyright.PENANA77gnOjp7lh
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
13419Please respect copyright.PENANAz559cJ7SHS
13419Please respect copyright.PENANAsqfKiHWYrq
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
13419Please respect copyright.PENANATCtRDUUNiV
13419Please respect copyright.PENANACH7Xlma4eC
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
13419Please respect copyright.PENANAVGsKAkz8gY
13419Please respect copyright.PENANARDb8iZo05j
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
13419Please respect copyright.PENANA4fqtkROmmS
13419Please respect copyright.PENANAFBZdl0HVG5
“Iya,” aku mengangguk.
13419Please respect copyright.PENANAfoWXgCKyXw
13419Please respect copyright.PENANAA8MLAKOwVA
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
13419Please respect copyright.PENANAunBCiVV87b
13419Please respect copyright.PENANACIa2du8LVd
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
13419Please respect copyright.PENANAKEg5RdXeQl
13419Please respect copyright.PENANAjpILKEoEcN
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
13419Please respect copyright.PENANAWWGv6XX5S6
13419Please respect copyright.PENANATBj1F0IYFJ
13419Please respect copyright.PENANAXEV1nhFj5l
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
13419Please respect copyright.PENANALb9zVS1HQz
13419Please respect copyright.PENANAArVAvgu9m8
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
13419Please respect copyright.PENANAvB9MEMMvJo
13419Please respect copyright.PENANANtzWSRJgiX
13419Please respect copyright.PENANAyMkLxtPDwU
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
13419Please respect copyright.PENANAvAUHLlsp0p
13419Please respect copyright.PENANALGRTL1G3FO
13419Please respect copyright.PENANArPUbLgbxYa
13419Please respect copyright.PENANAaEwWdaXl0W
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
13419Please respect copyright.PENANAFb0UgRhxxT
13419Please respect copyright.PENANAlACpOjtgmM
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
13419Please respect copyright.PENANAyZ417SE8yB
13419Please respect copyright.PENANAjsm3pCp47F
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
13419Please respect copyright.PENANAtDl2zRvj0H
13419Please respect copyright.PENANA90gGLqrr0a
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
13419Please respect copyright.PENANAlijowZQTZf
13419Please respect copyright.PENANAvlwZgXa4rw
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
13419Please respect copyright.PENANAhQLsHROY2B
13419Please respect copyright.PENANAIOVoe71UWa
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
13419Please respect copyright.PENANACSXZjSAAmR
13419Please respect copyright.PENANAOBaN5fObTh
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
13419Please respect copyright.PENANAVAa2Kt2kjp
13419Please respect copyright.PENANAEXndG8dkUx
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
13419Please respect copyright.PENANAgkcvro2zzf
13419Please respect copyright.PENANApYuEuc4UBG
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
13419Please respect copyright.PENANAhMVwhJkV6H
13419Please respect copyright.PENANAXKx3G6ap6B
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
13419Please respect copyright.PENANABbke1en6Td
13419Please respect copyright.PENANAGlYFDlHPrY
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
13419Please respect copyright.PENANA8MMSDb8ADh
13419Please respect copyright.PENANA2eVCT78puX
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
13419Please respect copyright.PENANAjLRM6p1E8L
13419Please respect copyright.PENANAVEm1C0Em6Z
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
13419Please respect copyright.PENANATit41iSBSH
13419Please respect copyright.PENANAUZORAwVsI7
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
13419Please respect copyright.PENANAA6mF8xl15Y
13419Please respect copyright.PENANAJx2RqRESRk
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
13419Please respect copyright.PENANAZcpHpoxvwa
13419Please respect copyright.PENANAgUaOKKmHXK
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
13419Please respect copyright.PENANA4vx5kJK37a
13419Please respect copyright.PENANA83ZdQDPSGi
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
13419Please respect copyright.PENANAAXvo4lOSpu
13419Please respect copyright.PENANAfnx8DScKwu
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
13419Please respect copyright.PENANAXQBzKiyRVm
13419Please respect copyright.PENANAaaLeoU2K2f
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
13419Please respect copyright.PENANAVkX0G0OkFW
13419Please respect copyright.PENANAjaCU1ny09K
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
13419Please respect copyright.PENANAI7BNMgEmz3
13419Please respect copyright.PENANAel5g96mQyb
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
13419Please respect copyright.PENANAASanqFaCER
13419Please respect copyright.PENANAQ6RYoq4ZXC
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
13419Please respect copyright.PENANAZDE3d2LmNu
13419Please respect copyright.PENANAZNpht9FFQc
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
13419Please respect copyright.PENANAVoqQbhN3BG
13419Please respect copyright.PENANAbT7XUTeiJh
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
13419Please respect copyright.PENANA0GKpSfsHi7
13419Please respect copyright.PENANAm0RpDgcwOD
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
13419Please respect copyright.PENANA6ftoYer6eM
13419Please respect copyright.PENANACKnaz779zC
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
13419Please respect copyright.PENANAGCQZepfDgK
13419Please respect copyright.PENANAGcW7ZbiGon
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
13419Please respect copyright.PENANAcPAO7aMKRI
13419Please respect copyright.PENANAEKwDRw0tMy
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
13419Please respect copyright.PENANA0nEIf1duYH
13419Please respect copyright.PENANA9tLsT2JmmP
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
13419Please respect copyright.PENANArvmw8Ip6mm
13419Please respect copyright.PENANAthkjmWE4td
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
13419Please respect copyright.PENANAYUWjmKU59t
13419Please respect copyright.PENANAwcGPEMGl1z
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
13419Please respect copyright.PENANAfzkciEC94a
13419Please respect copyright.PENANACzhTsopNFl
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
13419Please respect copyright.PENANAHw4qk6Tgku
13419Please respect copyright.PENANA1UKzFvfvJb
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
13419Please respect copyright.PENANAqPn5FfMcBA
13419Please respect copyright.PENANAfUyYSUgC3q
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
13419Please respect copyright.PENANAZM0EG9444F
13419Please respect copyright.PENANA3aRbR0CbIS
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
13419Please respect copyright.PENANAdMjnQnkVAu
13419Please respect copyright.PENANALVIeVwcgvz
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
13419Please respect copyright.PENANAvOBW6Qj0lV
13419Please respect copyright.PENANA3KGB9qmGn3
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
13419Please respect copyright.PENANAcv6bALznzJ
13419Please respect copyright.PENANARHCybfm1ne
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
13419Please respect copyright.PENANAOrw4bD913g
13419Please respect copyright.PENANApyizahQdIj
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
13419Please respect copyright.PENANAuEdUYwHddN
13419Please respect copyright.PENANAJ13zEH86Eo
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
13419Please respect copyright.PENANAqHRVdNTwwK
13419Please respect copyright.PENANAP8RNItUHfN
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
13419Please respect copyright.PENANAdmwqkuutRr
13419Please respect copyright.PENANAYKzSE5yaOt
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
13419Please respect copyright.PENANAHSynU44Sv1
13419Please respect copyright.PENANAqzpyRsag0m
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
13419Please respect copyright.PENANASMZK6yCM0F
13419Please respect copyright.PENANAKxuxiukJw4
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
13419Please respect copyright.PENANAcOLUmOzs1s
13419Please respect copyright.PENANAuXxKUCaTCN
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
13419Please respect copyright.PENANAGf0fHKVSvN
13419Please respect copyright.PENANAVeHvWB0sjQ
Oh….pagi yang indah sekali….
13419Please respect copyright.PENANAcSwlcMXsMU
13419Please respect copyright.PENANA07pwpyTtSA
13419Please respect copyright.PENANAOzHVV6cqil
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
13419Please respect copyright.PENANAgU0lO9GklZ
13419Please respect copyright.PENANAzzZXhMlhAX
13419Please respect copyright.PENANASfFddPMr9V
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
13419Please respect copyright.PENANALeSpD100CN
13419Please respect copyright.PENANABaX5hzhvP5
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
13419Please respect copyright.PENANAvrYul21mhj
13419Please respect copyright.PENANAlZy6lW6YVS
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
13419Please respect copyright.PENANAJXXmCtsll8
13419Please respect copyright.PENANANVYRB4G7um
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
13419Please respect copyright.PENANAsYrVoFoYyr
13419Please respect copyright.PENANAae9FL4Jpdl
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
13419Please respect copyright.PENANAyujDGabVX8
13419Please respect copyright.PENANAB1a5RMM4uq
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
13419Please respect copyright.PENANAomtxaxw3LE
13419Please respect copyright.PENANA4NMsIqhG0N
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
13419Please respect copyright.PENANAJbUZzUi6XM
13419Please respect copyright.PENANA0EjMDpOX9C
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
13419Please respect copyright.PENANA5ZQnPRCHLW
13419Please respect copyright.PENANAA1rBR4rW2n
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
13419Please respect copyright.PENANAyiRxp2MUVZ
13419Please respect copyright.PENANA1L4SGzuBXg
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
13419Please respect copyright.PENANA2Er9lFCuIf
13419Please respect copyright.PENANAcof7uFaoAr
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
13419Please respect copyright.PENANAtdsDQPCcEj
13419Please respect copyright.PENANAK5roWapfvd
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
13419Please respect copyright.PENANAro1Eoevw0F
13419Please respect copyright.PENANAqZ4Y6Or8jt
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
13419Please respect copyright.PENANAY7je65KUEn
13419Please respect copyright.PENANAO88q5im8yT
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
13419Please respect copyright.PENANApAQdIlGh5l
13419Please respect copyright.PENANAJBEiNfGwm1
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
13419Please respect copyright.PENANAQapUhGQdTq
13419Please respect copyright.PENANAQL2uX8vYl7
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
13419Please respect copyright.PENANAUbfPfaXXav
13419Please respect copyright.PENANAT2GwYRrzcj
“Mbak Erni udah tidur?”
13419Please respect copyright.PENANAbFZMh1R13S
13419Please respect copyright.PENANAxng47pcyPI
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
13419Please respect copyright.PENANAuThePGRsH8
13419Please respect copyright.PENANAUSM8fTqCmH
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
13419Please respect copyright.PENANAOT7qakleI2
13419Please respect copyright.PENANADOBDky44xj
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
13419Please respect copyright.PENANAw7WaFS7JTj
13419Please respect copyright.PENANA5L0sw1s0Pc
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
13419Please respect copyright.PENANAkwq9j3YVwE
13419Please respect copyright.PENANAjlUhw2GxlO
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
13419Please respect copyright.PENANA0wTw0zQyX8
13419Please respect copyright.PENANAn595EeFVSd
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
13419Please respect copyright.PENANA6i8wLrViRE
13419Please respect copyright.PENANAl8KXgKe50H
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
13419Please respect copyright.PENANATO1b14rcVc
13419Please respect copyright.PENANAg5IMowuMKq
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
13419Please respect copyright.PENANAMqrlSlMnL8
13419Please respect copyright.PENANAe52g5A9Nse
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
13419Please respect copyright.PENANAAIIofb0qD5
13419Please respect copyright.PENANA5HHjBFrlbX
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
13419Please respect copyright.PENANAx4X1mIGLOf
13419Please respect copyright.PENANAvR4MO63hFH
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
13419Please respect copyright.PENANAiwbW4GfycC
13419Please respect copyright.PENANAtWAoNJN044
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
13419Please respect copyright.PENANAzp85nUYgRX
13419Please respect copyright.PENANADINvyBQTvL
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
13419Please respect copyright.PENANAxY84ObEPa3
13419Please respect copyright.PENANAL1UaSMOkG1
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
13419Please respect copyright.PENANAdqdphbUEM6
13419Please respect copyright.PENANA6J2ztZjg8T
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
13419Please respect copyright.PENANAODlsjU4M65
13419Please respect copyright.PENANAT2GFPWFEEz
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
13419Please respect copyright.PENANA8evprDxqFy
13419Please respect copyright.PENANAUNzgm1FoSj
“Hallo Jos! Apakabar?”
13419Please respect copyright.PENANAu3cqKXPZ4N
13419Please respect copyright.PENANA08QacVfM6e
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
13419Please respect copyright.PENANA8fi9R6crTl
13419Please respect copyright.PENANApCIJJONgn8
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
13419Please respect copyright.PENANAADQErVvycD
13419Please respect copyright.PENANAUnF2cRuxKe
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
13419Please respect copyright.PENANALByehhoifO
13419Please respect copyright.PENANA1jeSLMidCY
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
13419Please respect copyright.PENANApQXHh2BiZO
13419Please respect copyright.PENANArfg2TnBwtJ
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
13419Please respect copyright.PENANA8GuqgRKLfd
13419Please respect copyright.PENANA5TSv3oAylM
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
13419Please respect copyright.PENANAUwJbel2O6f
13419Please respect copyright.PENANApLAQvpsB6S
“Iiiih…Abang….”
13419Please respect copyright.PENANAtybqWFgzIW
13419Please respect copyright.PENANAN3UiF2EjdI
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
13419Please respect copyright.PENANAUGlxZdT8cS
13419Please respect copyright.PENANAIKqDkqrq5O
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
13419Please respect copyright.PENANA3GRIVxPn7H
13419Please respect copyright.PENANAbR08SxZkTO
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
13419Please respect copyright.PENANAdvyZcoAdGl
13419Please respect copyright.PENANAKGIeVkgcgo
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
13419Please respect copyright.PENANANcyfSLi1Jj
13419Please respect copyright.PENANAafCzgL4n5a
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
13419Please respect copyright.PENANAwpzMD2EzNF
13419Please respect copyright.PENANA8ZOfjEqtp9
“Mmm…terserah Abang deh…”
13419Please respect copyright.PENANAdqSCN45bdr
13419Please respect copyright.PENANAG4PlmjiOPs
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
13419Please respect copyright.PENANAmYG5OxmixC
13419Please respect copyright.PENANAOOiO0DzG8V
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
13419Please respect copyright.PENANAUFyfpzQmgQ
13419Please respect copyright.PENANA7PAgaQMam1
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
13419Please respect copyright.PENANACHoaYT5dwo
13419Please respect copyright.PENANAob2sIvgqv6
“Nanti temen Abang keburu datang.”
13419Please respect copyright.PENANAtfhC7ydQR3
13419Please respect copyright.PENANAaBxPc0RnCw
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
13419Please respect copyright.PENANA5lmumZWpyq
13419Please respect copyright.PENANAItHua5snLj
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
13419Please respect copyright.PENANAHuN692ILfm
13419Please respect copyright.PENANAfLx6gLTZrl
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
13419Please respect copyright.PENANAi3BBAlEMmL
13419Please respect copyright.PENANATG22LzfYeI
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
13419Please respect copyright.PENANAwymhdGKwmO
13419Please respect copyright.PENANAb2ywd9kFV6
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
13419Please respect copyright.PENANA1ktipKRz2n
13419Please respect copyright.PENANAkDyHanK5lc
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
13419Please respect copyright.PENANAkvyaEICchh
13419Please respect copyright.PENANA1KMmC7kD4v
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
13419Please respect copyright.PENANAUPf2idsqh3
13419Please respect copyright.PENANAHHixQ3SkrG
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
13419Please respect copyright.PENANAo62TLfhP0X
13419Please respect copyright.PENANAA8BZiRUyR0
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
13419Please respect copyright.PENANAY36apabJ5Z
13419Please respect copyright.PENANAvvFSghiGA7
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
13419Please respect copyright.PENANAQ41fWPgk12
13419Please respect copyright.PENANAlc24WiQONi
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
13419Please respect copyright.PENANAfdAGdqA201
13419Please respect copyright.PENANAUYdsoaMdI3
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
13419Please respect copyright.PENANAuRSzv3IOPA
13419Please respect copyright.PENANAzyOWaC3yj6
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
13419Please respect copyright.PENANAGg71M9W0kP
13419Please respect copyright.PENANAUa3Z4omMxD
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
13419Please respect copyright.PENANA1QR2DW9riU
13419Please respect copyright.PENANA5TDFhsI9K4
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
13419Please respect copyright.PENANA4d7DHXFLET
13419Please respect copyright.PENANAoADFcJGrAO
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
13419Please respect copyright.PENANAi8hou7kl7s
13419Please respect copyright.PENANAbAs87vjl8T
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
13419Please respect copyright.PENANAPde6hA7baK
13419Please respect copyright.PENANAUXkdF7wbkS
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
13419Please respect copyright.PENANA1snBjUY9RS
13419Please respect copyright.PENANAskq4Mhqyam
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
13419Please respect copyright.PENANAEdZiYs6iJ5
13419Please respect copyright.PENANAx9ynmUf8NI
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
13419Please respect copyright.PENANATnJt513IHv
13419Please respect copyright.PENANAN1hUbeMct2
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
13419Please respect copyright.PENANAtP666WcV0F
13419Please respect copyright.PENANAfCtqwbJOBp
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
13419Please respect copyright.PENANAJtih5gNsh5
13419Please respect copyright.PENANAPZ6VJqymle
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
13419Please respect copyright.PENANAKBE9O9wF2G
13419Please respect copyright.PENANAoRhR5RYCeG
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
13419Please respect copyright.PENANANgN4IiRAoL
13419Please respect copyright.PENANA1wrPIRfxL3
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
13419Please respect copyright.PENANAtiDRxETIP1
13419Please respect copyright.PENANAckSFXyortj
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
13419Please respect copyright.PENANAFpDJE5tFBa
13419Please respect copyright.PENANAqMYojRvCyC
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
13419Please respect copyright.PENANAxhTeBVBsM5
13419Please respect copyright.PENANAv4b04Xw351
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
13419Please respect copyright.PENANA3UoKsfGd3M
13419Please respect copyright.PENANAQ6lP7SWupJ
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
13419Please respect copyright.PENANAOX4bQeWn99
13419Please respect copyright.PENANARnMUeE1CEq
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
13419Please respect copyright.PENANA7mlKSFBFl4
13419Please respect copyright.PENANA3WeMMuIqbL
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
13419Please respect copyright.PENANAgxW8UxbbvF
13419Please respect copyright.PENANAMhTSwKLF6V
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
13419Please respect copyright.PENANA7DepNwzvQM
13419Please respect copyright.PENANAlQF1d0RiqG
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
13419Please respect copyright.PENANAHZDe7cXDMH
13419Please respect copyright.PENANAVUqG2s9fke
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
13419Please respect copyright.PENANAvkv9CmIfqA
13419Please respect copyright.PENANA2veiBYkBdH
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
13419Please respect copyright.PENANAfaEtsINnWS
13419Please respect copyright.PENANAMGCMND1DPN
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
13419Please respect copyright.PENANAnRLNHIFgbx
13419Please respect copyright.PENANA39GT050NiP
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
13419Please respect copyright.PENANAh0AL0em1gv
13419Please respect copyright.PENANAs7V0VjZUpj
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
13419Please respect copyright.PENANAovp9w1sXuJ
13419Please respect copyright.PENANAX2A7H3o191
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
13419Please respect copyright.PENANAqqEmvbh3OF
13419Please respect copyright.PENANADT4Va74mHa
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
13419Please respect copyright.PENANAcS8j2TDE0s
13419Please respect copyright.PENANARmRGWjSJL7
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
13419Please respect copyright.PENANAhomVJgIDNg
13419Please respect copyright.PENANAFydPIFkrLI
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
13419Please respect copyright.PENANAf14Kap8O20
13419Please respect copyright.PENANAtW9tdqEXkv
“Oke,” Joseph mengangguk.
13419Please respect copyright.PENANAMvFC7Bt2Dv
13419Please respect copyright.PENANAepwwx9LLUo
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
13419Please respect copyright.PENANA7mbxNoB74w
13419Please respect copyright.PENANAH88rSakrpQ
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
13419Please respect copyright.PENANAh6mSszzC5V
13419Please respect copyright.PENANAfM3bbHVTGV
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
13419Please respect copyright.PENANA39KpV7LD2N
13419Please respect copyright.PENANAbJBINi4wBe
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
13419Please respect copyright.PENANAB8o1SYkF2f
13419Please respect copyright.PENANAIM8X0hLDGM
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
13419Please respect copyright.PENANAMtxNQUAuyn
13419Please respect copyright.PENANA9HS2ygZDi9
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
13419Please respect copyright.PENANA9imCDnWvvH
13419Please respect copyright.PENANAOdA4JY3Nrh
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
13419Please respect copyright.PENANA8QauTZkaI6
13419Please respect copyright.PENANAcd0aDwRXQg
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
13419Please respect copyright.PENANAdsoa6w3c0r
13419Please respect copyright.PENANAkm7vtuAaoS
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
13419Please respect copyright.PENANAYLXUaPtyHS
13419Please respect copyright.PENANAXaDfjAgq3G
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
13419Please respect copyright.PENANArtSi4JpiGf
13419Please respect copyright.PENANAfC921TYkDk
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
13419Please respect copyright.PENANAn2i1gmkmnl
13419Please respect copyright.PENANATIy8gvLuYz
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
13419Please respect copyright.PENANA6zJGuS2byw
13419Please respect copyright.PENANA9OsFTkCKs8
“Oke !” sahut Joseph.
13419Please respect copyright.PENANAtf6mOuvvOa
13419Please respect copyright.PENANAXAbZoVlf1g
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
13419Please respect copyright.PENANAQCLYcYjW3t
13419Please respect copyright.PENANAyJncPcaMBA
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
13419Please respect copyright.PENANAvZ4Osusk1c
13419Please respect copyright.PENANA1SJ5NeYb62
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
13419Please respect copyright.PENANAhMWgfr0KVP
13419Please respect copyright.PENANAPol6vxfqyl
13419Please respect copyright.PENANAAD0k20nZiX
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
13419Please respect copyright.PENANAhqJWtckW4f
13419Please respect copyright.PENANAlCLxudgV8t
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
13419Please respect copyright.PENANAMXsGit6ZjT
13419Please respect copyright.PENANAjgCO6oKmyE
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
13419Please respect copyright.PENANAisiel31J5J
13419Please respect copyright.PENANAxdmZgYESbl
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
13419Please respect copyright.PENANA6rwrFvSkko
13419Please respect copyright.PENANAAwFvqEtxDz
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
13419Please respect copyright.PENANAEXDLW5nfbR
13419Please respect copyright.PENANATKSoWqWfNc
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
13419Please respect copyright.PENANARQ896Gk6SM
13419Please respect copyright.PENANARyxWdL6Fud
“Iya.”
13419Please respect copyright.PENANAqOeqy07NG3
13419Please respect copyright.PENANANiCiIn4XbL
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
13419Please respect copyright.PENANAd4K7qxDKxV
13419Please respect copyright.PENANA92j8qE9O1q
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
13419Please respect copyright.PENANA2dGbfJGJGp
13419Please respect copyright.PENANAG0n8xr9XMi
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
13419Please respect copyright.PENANAcjZ0rJuQRZ
13419Please respect copyright.PENANALu4aiAoXly
“Abang makin kaya aja.”
13419Please respect copyright.PENANAnZETTxAix6
13419Please respect copyright.PENANAChFBN63Gbw
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
13419Please respect copyright.PENANAG1poLaO1Tk
13419Please respect copyright.PENANA6ESgiUPW8f
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
13419Please respect copyright.PENANApvCmUrf84e
13419Please respect copyright.PENANAalDr1j8QSK
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
13419Please respect copyright.PENANAH96OUiZP8O
13419Please respect copyright.PENANAXbxNnBUz1F
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
13419Please respect copyright.PENANAWsOR88RdCf
13419Please respect copyright.PENANADDs1TCgK3W
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
13419Please respect copyright.PENANATcToUzFIQU
13419Please respect copyright.PENANAcxJ4TIHNmv
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
13419Please respect copyright.PENANA2Wpz7iy3QF
13419Please respect copyright.PENANAPfMW0wbeUj
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
13419Please respect copyright.PENANAt0A6oF3tkD
13419Please respect copyright.PENANA0Y3I3K10dv
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
13419Please respect copyright.PENANAo44gZDLcWZ
13419Please respect copyright.PENANAfnaDIqIEC7
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
13419Please respect copyright.PENANAeKVoX32JJi
13419Please respect copyright.PENANAsiO2P7m5O5
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
13419Please respect copyright.PENANA0GFTUXIKNu
13419Please respect copyright.PENANARLjYyHSKdt
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
13419Please respect copyright.PENANAwVzeeLuhtf
13419Please respect copyright.PENANAdyFYoBLn52
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
13419Please respect copyright.PENANAXBsjppU8Gr
13419Please respect copyright.PENANAm1yNfBTkRQ
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
13419Please respect copyright.PENANAeD9ti2NUp3
13419Please respect copyright.PENANAXLrYrRFirI
13419Please respect copyright.PENANAjoyaUC2WGs
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
13419Please respect copyright.PENANAREnMf1jLvB
13419Please respect copyright.PENANAiutSlAgyqb
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
13419Please respect copyright.PENANApvaxOJ7FH7
13419Please respect copyright.PENANAHA2yRVVxPs
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
13419Please respect copyright.PENANAx84mcgLKk9
13419Please respect copyright.PENANAnsMZ5JPErq
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
13419Please respect copyright.PENANAWjAVY3PvqB
13419Please respect copyright.PENANAZGdai8AFnT
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
13419Please respect copyright.PENANAv88OeRWhVq
13419Please respect copyright.PENANAqFiAFk9qdH
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
13419Please respect copyright.PENANAVxuBJNWY4h
13419Please respect copyright.PENANA6hIE9sKnCL
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
13419Please respect copyright.PENANAZ6HVlSbjfJ
13419Please respect copyright.PENANAUUsTvuA0OT
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
13419Please respect copyright.PENANAQaUxEaEauO
13419Please respect copyright.PENANA0fXzO6ZoZh
“Dengar soal apa?”
13419Please respect copyright.PENANAKCspikPCiH
13419Please respect copyright.PENANAdWxJ9zGa7N
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
13419Please respect copyright.PENANARRiXOUWfUG
13419Please respect copyright.PENANAgPfYJWeJhu
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
13419Please respect copyright.PENANAzHXYvy7R9b
13419Please respect copyright.PENANANY5UZHqNYW
“Udah enam bulanan.”
13419Please respect copyright.PENANAs16JbKDqz2
13419Please respect copyright.PENANA0Le5VmQc04
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
13419Please respect copyright.PENANArtLP2Ee0LT
13419Please respect copyright.PENANAsRdGe0Oh7v
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
13419Please respect copyright.PENANA5LFYWWdcvA
13419Please respect copyright.PENANAhMhlNv16h0
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
13419Please respect copyright.PENANA1x94ZQE7IL
13419Please respect copyright.PENANA1TIhXmL7nW
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
13419Please respect copyright.PENANA2O4mMATPmM
13419Please respect copyright.PENANAdya6mz3Xfj
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
13419Please respect copyright.PENANARd9WmbpkDY
13419Please respect copyright.PENANARjvaNQfs66
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
13419Please respect copyright.PENANAJphNb0D6uL
13419Please respect copyright.PENANAeNKfn9foPu
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
13419Please respect copyright.PENANA3K7wUppZjd
13419Please respect copyright.PENANAeXdAbvnZmq
“Hotel?! Di mana?”
13419Please respect copyright.PENANAOkL8CZxICK
13419Please respect copyright.PENANAFs34csBozJ
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
13419Please respect copyright.PENANAmnlQdsf1br
13419Please respect copyright.PENANAcDJ7oieWJx
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
13419Please respect copyright.PENANAJXqR6Cj3VA
13419Please respect copyright.PENANAY1OFEnievk
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
13419Please respect copyright.PENANAsQndX2DG0X
13419Please respect copyright.PENANAjZsdAEFPyt
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
13419Please respect copyright.PENANAqWwWjfUyGq
13419Please respect copyright.PENANA4gjXiS4QA1
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
13419Please respect copyright.PENANAo14HoksV1a
13419Please respect copyright.PENANA02Z2Yw4A96
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
13419Please respect copyright.PENANAZTVs9e1zRz
13419Please respect copyright.PENANAncTYKJMGax
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
13419Please respect copyright.PENANAyZp1AYfE1w
13419Please respect copyright.PENANAqOfMGXcyjk
“Emang mau ditemenin?”
13419Please respect copyright.PENANA6MY98rpHQ3
13419Please respect copyright.PENANA4iynx6Zpz6
“Kalau bisa sih…”
13419Please respect copyright.PENANAyJjKm5Z3wS
13419Please respect copyright.PENANADMHTPCiq3o
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
13419Please respect copyright.PENANARBStYXFs9W
13419Please respect copyright.PENANAvt1NqX5fpy
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
13419Please respect copyright.PENANAdUX3bTmX9a
13419Please respect copyright.PENANA0B66SZPlEM
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
13419Please respect copyright.PENANAIjD6kwAhyx
13419Please respect copyright.PENANAE4464dRx0J
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
13419Please respect copyright.PENANAxFl1mMYpaM
13419Please respect copyright.PENANApx8NHdJrzL
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
13419Please respect copyright.PENANAXv0tJm9Ywd
13419Please respect copyright.PENANAJqQFgdykTB
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
13419Please respect copyright.PENANAd5fnFes3og
13419Please respect copyright.PENANAxArQ6KIJBq
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
13419Please respect copyright.PENANAWbEn1VsEd8
13419Please respect copyright.PENANAzYZS3uRMT0
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
13419Please respect copyright.PENANARNyL4m7fVY
13419Please respect copyright.PENANABAFkRU1Ji2
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
13419Please respect copyright.PENANAYytt1pRgmy
13419Please respect copyright.PENANAvqvDDpO4IC
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
13419Please respect copyright.PENANAPVpClOIfqj
13419Please respect copyright.PENANAKdFTwrLi40
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
13419Please respect copyright.PENANAjPeInaY5U1
13419Please respect copyright.PENANAxCKGVYvNjA
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
13419Please respect copyright.PENANALrf9ySqF51
13419Please respect copyright.PENANA3WWWLDjsAL
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
13419Please respect copyright.PENANAYGJB42zFtQ
13419Please respect copyright.PENANAHFN7Idh7xO
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
13419Please respect copyright.PENANA1Z43jdyfhb
13419Please respect copyright.PENANAjQPdJCYnFK
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
13419Please respect copyright.PENANAgqctHqIN1P
13419Please respect copyright.PENANAovNvUtdiJ1
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
13419Please respect copyright.PENANA1eOS4AZBW0
13419Please respect copyright.PENANAkHDfXbscau
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
13419Please respect copyright.PENANAx5DI2lFWKJ
13419Please respect copyright.PENANAkFdWMk4iXQ
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
13419Please respect copyright.PENANAomeGdqolsX
13419Please respect copyright.PENANACzhOOVTZ9I
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
13419Please respect copyright.PENANAguFhRpg4Ig
13419Please respect copyright.PENANAa6slpm3qXY
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
13419Please respect copyright.PENANA86QwPIijWU
13419Please respect copyright.PENANAHqTN2mEO0M
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
13419Please respect copyright.PENANAIVkhUbK6ta
13419Please respect copyright.PENANA7nJoIAsj45
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
13419Please respect copyright.PENANAba2PfHUnml
13419Please respect copyright.PENANAfm5gclbhFG
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
13419Please respect copyright.PENANAtCppwOSKfk
13419Please respect copyright.PENANArnZUQa4nci
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
13419Please respect copyright.PENANAf8wxBk8YFn
13419Please respect copyright.PENANARmAkPmBXAO
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
13419Please respect copyright.PENANAwSJ615DH8w
13419Please respect copyright.PENANA0K51k1XHwW
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
13419Please respect copyright.PENANAXtVlZ3CQSB
13419Please respect copyright.PENANAyK3sjAEgS4
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
13419Please respect copyright.PENANAcXcZncpGHs
13419Please respect copyright.PENANAvZqlbfq3xp
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
13419Please respect copyright.PENANAeDzPfbuaCs
13419Please respect copyright.PENANAihjI9DpQnU
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
13419Please respect copyright.PENANAkX1nic2Jc7
13419Please respect copyright.PENANAhVe13x1ZSf
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
13419Please respect copyright.PENANANoPv5sok2h
13419Please respect copyright.PENANAfYmlHIGGcc
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
13419Please respect copyright.PENANAUY2ajtytmU
13419Please respect copyright.PENANAbvAkicYaBd
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
13419Please respect copyright.PENANACaieF8kid9
13419Please respect copyright.PENANAwrklhJsPfT
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
13419Please respect copyright.PENANAbrMypmA9bT
13419Please respect copyright.PENANAErY0d3f7UQ
“Komunitas apa?”
13419Please respect copyright.PENANAMWWzJXHOfn
13419Please respect copyright.PENANAcc0gTUXxCO
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
13419Please respect copyright.PENANALvzpNjICpJ
13419Please respect copyright.PENANA8SM6ifLCNK
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
13419Please respect copyright.PENANAWISwQ0KzQW
13419Please respect copyright.PENANAcjcwDYNAMu
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
13419Please respect copyright.PENANAxdexVx7nsF
13419Please respect copyright.PENANA25BxRTp6bj
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
13419Please respect copyright.PENANA45WPZXO97k
13419Please respect copyright.PENANAn9fmXS7DZf
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
13419Please respect copyright.PENANAlMneZJ8kbJ
13419Please respect copyright.PENANAjUpEEyEhZd
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
13419Please respect copyright.PENANA4H24ZEEeC0
13419Please respect copyright.PENANAFiNtbLbl8p
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
13419Please respect copyright.PENANAMuVvbudVOj
13419Please respect copyright.PENANAbt97kK2Teu
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
13419Please respect copyright.PENANArU89t9bFkv
13419Please respect copyright.PENANAvnPkd2n6sr
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
13419Please respect copyright.PENANA9fggPLNlBR
13419Please respect copyright.PENANAjLEDKTBKc2
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
13419Please respect copyright.PENANAKk3WwJk7kk
13419Please respect copyright.PENANAmmZmpfDuKO
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
13419Please respect copyright.PENANAL1ZU3pKHrr
13419Please respect copyright.PENANANpwe1hsYrc
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
13419Please respect copyright.PENANAcQyncQenPx
13419Please respect copyright.PENANAnEsvXKOweh
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
13419Please respect copyright.PENANA9LJid0Ej8J
13419Please respect copyright.PENANADmKmXibllx
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
13419Please respect copyright.PENANA59KrAK3Hft
13419Please respect copyright.PENANAUl5aim3eQB
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
13419Please respect copyright.PENANAgw96ApWcs9
13419Please respect copyright.PENANAWHYNLPnuI1
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
13419Please respect copyright.PENANAGcRCpmN6HF
13419Please respect copyright.PENANALGvGVYZmSA
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
13419Please respect copyright.PENANAuti5jEh5US
13419Please respect copyright.PENANAR2UNLZ7s4F
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
13419Please respect copyright.PENANAQ6vagWDkMq
13419Please respect copyright.PENANAD4EWuxY1UG
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
13419Please respect copyright.PENANAJS0BXzzrnx
13419Please respect copyright.PENANAU9UKIxFsZc
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
13419Please respect copyright.PENANAEGzvi1d38N
13419Please respect copyright.PENANAdgOn7iibj0
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
13419Please respect copyright.PENANABGOFjfJs3Q
13419Please respect copyright.PENANAQjh6SucL4G
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
13419Please respect copyright.PENANA466CkIC4dy
13419Please respect copyright.PENANAjnN3IjXfAW
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
13419Please respect copyright.PENANARB6SPcfJen
13419Please respect copyright.PENANALfVTRV8LVl
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
13419Please respect copyright.PENANAfBCcE3JBMD
13419Please respect copyright.PENANAetvxSM6ash
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
13419Please respect copyright.PENANAghh6Kyvqzd
13419Please respect copyright.PENANAuQ48T6dOhP
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
13419Please respect copyright.PENANAx3rY0yglIP
13419Please respect copyright.PENANACZ6jAee1hn
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
13419Please respect copyright.PENANAzInv22w55r
13419Please respect copyright.PENANAgQmUvoul3N
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
13419Please respect copyright.PENANAEwHTr1mBp0
13419Please respect copyright.PENANAEM0HddkbEW
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
13419Please respect copyright.PENANAY8Q2dZ5u9j
13419Please respect copyright.PENANAJEBPze6ekg
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
13419Please respect copyright.PENANA6XMeTIj2ea
13419Please respect copyright.PENANAEQRoKh20UH
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
13419Please respect copyright.PENANAqoSFWjRn8D
13419Please respect copyright.PENANAZv9SZLiqj7
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
13419Please respect copyright.PENANAQBrr2f6NUi
13419Please respect copyright.PENANAhv7Z9Yp7x3
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
13419Please respect copyright.PENANARCQvbN47fS
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
13419Please respect copyright.PENANAevdlYBx5Cc
13419Please respect copyright.PENANAlCK5EREm5r
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
13419Please respect copyright.PENANAnwwuQYsjM3
13419Please respect copyright.PENANA5PhxzBWNAc
“Hmmm…emang…”
13419Please respect copyright.PENANAZqG0liL3Nz
13419Please respect copyright.PENANA7yFFa9ZdkH
“Tampan pula temanku itu kan?”
13419Please respect copyright.PENANAh6mBDc9UBP
13419Please respect copyright.PENANAo3XcI0u9Nk
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
13419Please respect copyright.PENANANueTl4uGlf
13419Please respect copyright.PENANAG9LUJUHq7p
“Terus enakan siapa?”
13419Please respect copyright.PENANAznGbksqP58
13419Please respect copyright.PENANA55Gs1bQ1dU
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
13419Please respect copyright.PENANAJksDahmirR
13419Please respect copyright.PENANAjSfJt4sXlq
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
13419Please respect copyright.PENANA8jbtoqyoQT
13419Please respect copyright.PENANAf5RirMzHkl
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
13419Please respect copyright.PENANAYyeJaumsyk
13419Please respect copyright.PENANAOiSSQgxUiw
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
13419Please respect copyright.PENANAPBpx5FuxIS
13419Please respect copyright.PENANAi9HNtodKUS
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
13419Please respect copyright.PENANAnZq3j7tNXS
13419Please respect copyright.PENANADFjEWS6MQ1
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
13419Please respect copyright.PENANAjEKlRnL8p7
13419Please respect copyright.PENANAY7Kj89HTOp
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
13419Please respect copyright.PENANASjc1Ka2FkH
13419Please respect copyright.PENANAx4MXoZtTiN
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
13419Please respect copyright.PENANAbLF8xDkU1i
13419Please respect copyright.PENANABDvrnES7n2
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
13419Please respect copyright.PENANA2n8FWA9eG9
13419Please respect copyright.PENANArQ7hvAPNwn
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
13419Please respect copyright.PENANAEXhkS2nctF
13419Please respect copyright.PENANAQj2Zk9r2IH
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
13419Please respect copyright.PENANABlXnottDmo
13419Please respect copyright.PENANAv4OifTPget
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
13419Please respect copyright.PENANAGj1VCdNiai
13419Please respect copyright.PENANAgZ5q5d1Biv
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
13419Please respect copyright.PENANAkSVMkv9Twx
13419Please respect copyright.PENANAR7GJD859mB
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
13419Please respect copyright.PENANAvZzXKz8P1b
13419Please respect copyright.PENANAqxeAn4nOQP
13419Please respect copyright.PENANA4RoLVM3obh
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
13419Please respect copyright.PENANARsG2rVXKPp
13419Please respect copyright.PENANAnkxJTy7Bln
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
13419Please respect copyright.PENANArjRzYpADzx
13419Please respect copyright.PENANA4px7DCoqam
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
13419Please respect copyright.PENANA31O0qon5uD
13419Please respect copyright.PENANAPyhvNtXkUj
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
13419Please respect copyright.PENANAJTAC8DAcqk
13419Please respect copyright.PENANA4ECDkcYoZJ
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
13419Please respect copyright.PENANAoYcUeBvdmk
13419Please respect copyright.PENANAhvzGg0z4h9
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
13419Please respect copyright.PENANAcMEtJSxVc9
13419Please respect copyright.PENANAG9Y5i3Figg
Dan hari demi hari berputar terus……..
13419Please respect copyright.PENANAMnyNR9bCcm
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
13419Please respect copyright.PENANAQveS3wctY8
13419Please respect copyright.PENANAWMNnP0hQFL
“Hallo…”
13419Please respect copyright.PENANArop2ho9nih
13419Please respect copyright.PENANADoZY6qdvTu
“Hallo…ini Yadi kan?”
13419Please respect copyright.PENANAccSC8asPp7
13419Please respect copyright.PENANABwyZsZdNas
“Iya. Dengan siapa ya?”
13419Please respect copyright.PENANAd8OY31Uy5b
13419Please respect copyright.PENANAsu4kSRbBiq
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
13419Please respect copyright.PENANAY08tKcQ4cR
13419Please respect copyright.PENANAelr4zAHaeR
“Tommy? Tommy mana ya?”
13419Please respect copyright.PENANAkjWLDGxfws
13419Please respect copyright.PENANAL7CE2wZklI
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
13419Please respect copyright.PENANA66V3YLKA51
13419Please respect copyright.PENANA35rG97F6WT
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
13419Please respect copyright.PENANAEvS0jtlCtj
13419Please respect copyright.PENANAIxCWeJ8E9w
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
13419Please respect copyright.PENANAwsArKCNqs3
13419Please respect copyright.PENANAU2SnhiChjV
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
13419Please respect copyright.PENANATfAXgwbEjT
13419Please respect copyright.PENANACf7n349quS
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
13419Please respect copyright.PENANA2BMrVrhC3C
13419Please respect copyright.PENANAqHeWr1sv36
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
13419Please respect copyright.PENANAOZ40U2GByE
13419Please respect copyright.PENANAoH7hPnbKwZ
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
13419Please respect copyright.PENANAgLGCGjAktk
13419Please respect copyright.PENANAzoRfifbnxM
“Boleh.”
13419Please respect copyright.PENANAjPb9iS5RsG
13419Please respect copyright.PENANAt85CuZY9Au
“Di mana ketemuannya?”
13419Please respect copyright.PENANAp4dqLfLsBr
13419Please respect copyright.PENANACJU207QMK0
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
13419Please respect copyright.PENANAQtivHFkHT6
13419Please respect copyright.PENANAfiaIiIVYcu
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
13419Please respect copyright.PENANAFduuIZdnEt
13419Please respect copyright.PENANAgy7cQQoMlD
“Oke.”
13419Please respect copyright.PENANAr3rMEvCxrr
13419Please respect copyright.PENANAR8900ZUVvB
“Di mall mana?” tanya Tommy.
13419Please respect copyright.PENANARqOA9vaNaS
13419Please respect copyright.PENANAi3QflshKof
Lalu kusebutkan nama mall itu.
13419Please respect copyright.PENANAWwuWcV6kcS
13419Please respect copyright.PENANApjVdjxfGhU
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
13419Please respect copyright.PENANApyHTS34wfS
13419Please respect copyright.PENANAS9etC91w9T
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
13419Please respect copyright.PENANAyxxoTSaKBT
13419Please respect copyright.PENANAqnBqugSphJ
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
13419Please respect copyright.PENANA87lKUjcrq7
13419Please respect copyright.PENANAGXB5OD6Xsh
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
13419Please respect copyright.PENANAhocFKRfq9L
13419Please respect copyright.PENANAvMWZixd5RZ
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
13419Please respect copyright.PENANACRQBzV9Uwm
13419Please respect copyright.PENANAZBEmLiBOw1
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
13419Please respect copyright.PENANA7DlNlZuLGM
13419Please respect copyright.PENANAFSYDPj5EMc
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
13419Please respect copyright.PENANA52h5uRWOR8
13419Please respect copyright.PENANA5WjMn9Ps63
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
13419Please respect copyright.PENANA1Vo3fsu2Cs
13419Please respect copyright.PENANA4tnZMivUCh
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
13419Please respect copyright.PENANAmcYkDfs8Io
13419Please respect copyright.PENANAUlXzkOLk1Z
“Terus?”
13419Please respect copyright.PENANAvyGwLp3Ejr
13419Please respect copyright.PENANAqHlWmHhVZC
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
13419Please respect copyright.PENANA5ougTNrcOj
13419Please respect copyright.PENANARPo2mImxcx
“Hahahaaaa…terus?”
13419Please respect copyright.PENANA5aGXgenmz3
13419Please respect copyright.PENANAbRh8q71Ydk
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
13419Please respect copyright.PENANA6ZbfewDXQY
13419Please respect copyright.PENANAyc4RR2rczQ
“Iya, iya….terus?”
13419Please respect copyright.PENANAXopSSHWZtc
13419Please respect copyright.PENANAB1K8yUVevx
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
13419Please respect copyright.PENANAo9YM5ya7MB
13419Please respect copyright.PENANAz5aBvXEuhb
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
13419Please respect copyright.PENANADL6i0DxvxL
13419Please respect copyright.PENANAZbztf4Fv9O
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
13419Please respect copyright.PENANAkQ0yFSXwE8
13419Please respect copyright.PENANAGfSN436Hb8
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
13419Please respect copyright.PENANAd0u4kZkQ7k
13419Please respect copyright.PENANAvmM6LcHM7I
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
13419Please respect copyright.PENANAAbzvu7w6b6
13419Please respect copyright.PENANA4I5hf8VYqV
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
13419Please respect copyright.PENANArb5sutr1gm
13419Please respect copyright.PENANAtrvyr6rbrh
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
13419Please respect copyright.PENANAnaJ9IND3Jn
13419Please respect copyright.PENANA5cns0sqXZM
“Istrimu kayak apa sih?”
13419Please respect copyright.PENANAGLptf50aok
13419Please respect copyright.PENANAS8V4dGJGWM
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
13419Please respect copyright.PENANAyT2RHVSSE8
13419Please respect copyright.PENANAMTgLQYkKQT
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
13419Please respect copyright.PENANAUq9d7umwNI
13419Please respect copyright.PENANAlrbW0SgP3U
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
13419Please respect copyright.PENANACdsv7oXxpd
13419Please respect copyright.PENANAmGnnEiVyW4
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
13419Please respect copyright.PENANAlNjAT9x9ki
13419Please respect copyright.PENANAU6vB9pWyou
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
13419Please respect copyright.PENANAHRwbP59OWk
13419Please respect copyright.PENANAWZxg4DZst1
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
13419Please respect copyright.PENANANXcIC7BQ2Q
13419Please respect copyright.PENANAyGygqRRTne
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
13419Please respect copyright.PENANAwBxXthQUBE
13419Please respect copyright.PENANAlYNnFr7Bnl
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
13419Please respect copyright.PENANAgQCRV5Gjon
13419Please respect copyright.PENANAeGm1XHGA71
“Emang mental kamu udah siap?”
13419Please respect copyright.PENANACol55MiuFl
13419Please respect copyright.PENANAOPxofTsYQY
“Siap seratus persen, Yad.”
13419Please respect copyright.PENANAVxNTpis8l3
13419Please respect copyright.PENANAQcba5i99Px
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
13419Please respect copyright.PENANAxDnG47w2ZO
13419Please respect copyright.PENANAAOKeL6aFza
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
13419Please respect copyright.PENANAs0G7MGnkAC
13419Please respect copyright.PENANAsgXNishtKh
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
13419Please respect copyright.PENANARcPf8m1jYf
13419Please respect copyright.PENANA6LDFx917Ko
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
13419Please respect copyright.PENANAGxYRXy652r
13419Please respect copyright.PENANADzIpsnsRFT
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
13419Please respect copyright.PENANAUNe02dQuwo
13419Please respect copyright.PENANAs8swNofRDE
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
13419Please respect copyright.PENANAyGHEHA03qg
13419Please respect copyright.PENANA52TvgSg8E4
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
13419Please respect copyright.PENANAZBbzIDjXEQ
13419Please respect copyright.PENANAi79Q9wAOuh
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
13419Please respect copyright.PENANA5MYWBuAph1
13419Please respect copyright.PENANAaww1914o5g
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
13419Please respect copyright.PENANALWtk4e8T2T
13419Please respect copyright.PENANADk3KKXEwfx
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
13419Please respect copyright.PENANASkB8Suur2j
13419Please respect copyright.PENANAaPTeM50q1B
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
13419Please respect copyright.PENANAv5UBSQ4eE2
13419Please respect copyright.PENANAR002yJh7P7
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
13419Please respect copyright.PENANAfDqGG4hji0
13419Please respect copyright.PENANAWexfWyKb4j
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
13419Please respect copyright.PENANA9rQ6xPnYCu
13419Please respect copyright.PENANAKKRQf9z4pe
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
13419Please respect copyright.PENANAin92QBVQhp
13419Please respect copyright.PENANA7ACrFIbWjQ
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
13419Please respect copyright.PENANAND5CdwXoFQ
13419Please respect copyright.PENANAfzQBia204V
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
13419Please respect copyright.PENANAfX0CbQdcNY
13419Please respect copyright.PENANALULnHKiLMQ
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
13419Please respect copyright.PENANA00dOiuZMtJ
13419Please respect copyright.PENANA9BDTogUqv8
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
13419Please respect copyright.PENANAP6qoSV0yfb
13419Please respect copyright.PENANAIXKwfBtMqt
13419Please respect copyright.PENANAq8tP79BgWB
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
13419Please respect copyright.PENANA3KWiWaeRJN
13419Please respect copyright.PENANADPwFLpwuSO
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
13419Please respect copyright.PENANAPX3hfvaMWc
13419Please respect copyright.PENANAKf9F6huZhz
“Kenapa? tanyaku.
13419Please respect copyright.PENANAbcjbCUryWN
13419Please respect copyright.PENANAOR3N3kjd46
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
13419Please respect copyright.PENANAtltdi7Nig1
13419Please respect copyright.PENANAK1YrrJzAyE
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
13419Please respect copyright.PENANABAxsSHZ2o9
13419Please respect copyright.PENANAA9hA7fY0j8
“Emang kapan acaranya?”
13419Please respect copyright.PENANABD926bU8A3
13419Please respect copyright.PENANA2DqqRPWfNw
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
13419Please respect copyright.PENANAUECw1Q9R5n
13419Please respect copyright.PENANAe0cDo5BfYC
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
13419Please respect copyright.PENANAnOCM6pePEw
13419Please respect copyright.PENANAdgsGacBqGo
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
13419Please respect copyright.PENANAggEvckD9Fw
13419Please respect copyright.PENANAavIDOcTXbj
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
13419Please respect copyright.PENANAVPLTMczM2E
13419Please respect copyright.PENANA2FnnjzmVeC
“Boleh lah. Mau usul apa?”
13419Please respect copyright.PENANAWGVZTX8RJa
13419Please respect copyright.PENANA29MeUCHkXA
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
13419Please respect copyright.PENANAiecH5F7ooJ
13419Please respect copyright.PENANAX9BUpmg8iS
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
13419Please respect copyright.PENANAmfyQ1se43X
13419Please respect copyright.PENANAiwer7xtVzl
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
13419Please respect copyright.PENANAcY1d7z3s97
13419Please respect copyright.PENANAQ5plr3TeVS
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
13419Please respect copyright.PENANAEAMYiQPtLE
13419Please respect copyright.PENANASCMBZJvDbo
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
13419Please respect copyright.PENANA7Inc684WPj
13419Please respect copyright.PENANA38KOea4Ooj
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
13419Please respect copyright.PENANAVjiHLA9NWc
13419Please respect copyright.PENANA88PACGB6SU
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
13419Please respect copyright.PENANAfyvGYrJT0n
13419Please respect copyright.PENANAig1qs1H5BM
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
13419Please respect copyright.PENANAlT0kiDMdYu
13419Please respect copyright.PENANA4HXZDGCdpp
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
13419Please respect copyright.PENANAjsb7aVVjhq
13419Please respect copyright.PENANAqi19Luppr4
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
13419Please respect copyright.PENANAxAYKNFUPnV
13419Please respect copyright.PENANAAkbuYNNHjS
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
13419Please respect copyright.PENANAJNbd7MDyij
13419Please respect copyright.PENANAZ604Krx2rm
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
13419Please respect copyright.PENANAbh2XCSvqbT
13419Please respect copyright.PENANAIy2H8RGKPn
“Acaranya cuma itu?”
13419Please respect copyright.PENANAEufEc93P5i
13419Please respect copyright.PENANAgHyOUrAbyc
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
13419Please respect copyright.PENANANXJjXIrcnv
13419Please respect copyright.PENANAh7fGuAtY5N
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
13419Please respect copyright.PENANAkciJ3rTXuD
13419Please respect copyright.PENANAmWzfxDjyns
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
13419Please respect copyright.PENANAn5GPAaJuEa
13419Please respect copyright.PENANAD1oQnOIrtB
13419Please respect copyright.PENANAQt74qNiTfG
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
13419Please respect copyright.PENANAmD0GlBV3na
13419Please respect copyright.PENANAFghQkwgJVd
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
13419Please respect copyright.PENANAE2gZUBZBNl
13419Please respect copyright.PENANA2vbErM2hcI
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
13419Please respect copyright.PENANAjpHdhECTPi
13419Please respect copyright.PENANAqaWmsgVUSl
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
13419Please respect copyright.PENANAtBNdeR8rWJ
13419Please respect copyright.PENANAQYDvs1naYm
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
13419Please respect copyright.PENANAQWyl74ZJVm
13419Please respect copyright.PENANAtoVdZrI0cL
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
13419Please respect copyright.PENANAbJP8UcjGEK
13419Please respect copyright.PENANAkhdndfbzjf
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
13419Please respect copyright.PENANAWxgJnPijkZ
13419Please respect copyright.PENANAv00krvPM4b
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
13419Please respect copyright.PENANAUVAD4KPFN9
13419Please respect copyright.PENANAR2s0cORQsb
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
13419Please respect copyright.PENANAevdn86AxBH
13419Please respect copyright.PENANAl9HpNzg5K9
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
13419Please respect copyright.PENANAbjliwAwfxu
13419Please respect copyright.PENANA1CHcTMmSRI
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
13419Please respect copyright.PENANAWyKdRnOEyy
13419Please respect copyright.PENANApo89ZDRa4n
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
13419Please respect copyright.PENANACxvagdkNK8
13419Please respect copyright.PENANAdrLy0x61Q8
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
13419Please respect copyright.PENANA0HiMzl5Ewx
13419Please respect copyright.PENANAv5mMCT4Lzz
13419Please respect copyright.PENANA5gzOjjpODB
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
13419Please respect copyright.PENANAc6f1AazjyT
13419Please respect copyright.PENANASJ3tUXbYCA
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
13419Please respect copyright.PENANA3liLDrISh8
13419Please respect copyright.PENANA54D79rOe6G
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
13419Please respect copyright.PENANAJlTKZockFZ
13419Please respect copyright.PENANAEYGLft5mAB
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
13419Please respect copyright.PENANAtaWWDeARHl
13419Please respect copyright.PENANAdMMyR3Ny49
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
13419Please respect copyright.PENANAoe2MhpBNiZ
13419Please respect copyright.PENANAldRr4WPkUR
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
13419Please respect copyright.PENANAMaRkgMwFQe
13419Please respect copyright.PENANA9Q3W9AnqDI
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
13419Please respect copyright.PENANAdYQETQBJ6d
13419Please respect copyright.PENANA5l8iCtBUIZ
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
13419Please respect copyright.PENANA7cVcQpgAog
13419Please respect copyright.PENANAmNPeYvflWo
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
13419Please respect copyright.PENANAOAVuvY8bmJ
13419Please respect copyright.PENANAGvruu2TSzI
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
13419Please respect copyright.PENANAjYqVGg60LJ
13419Please respect copyright.PENANAsi2uDYaFkA
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
13419Please respect copyright.PENANAWtBgySbgHE
13419Please respect copyright.PENANAl7FF78l1ft
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
13419Please respect copyright.PENANAzGmdPY4D56
13419Please respect copyright.PENANA7ms8ixNYkT
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
13419Please respect copyright.PENANA6g6NPVx0Ih
13419Please respect copyright.PENANAraWpGTGzRv
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
13419Please respect copyright.PENANAMKY91raUJP
13419Please respect copyright.PENANAZ3cWSfq3fT
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
13419Please respect copyright.PENANAYo5XKGhMnu
13419Please respect copyright.PENANAWiTfor7xfX
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
13419Please respect copyright.PENANAebOTcAfgMt
13419Please respect copyright.PENANA2K79PYvG3v
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
13419Please respect copyright.PENANAd3MuzoB9ji
13419Please respect copyright.PENANAKEXOkmGs7W
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
13419Please respect copyright.PENANAIW7xUbAe7X
13419Please respect copyright.PENANAb1njEqDGLv
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
13419Please respect copyright.PENANA2nIwarTygA
13419Please respect copyright.PENANAAnao9GtW8I
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
13419Please respect copyright.PENANA1jEYQyuoyS
13419Please respect copyright.PENANAN9e0D7emTz
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
13419Please respect copyright.PENANAkSTkqgd1XA
13419Please respect copyright.PENANAFOUiYvb4c2
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
13419Please respect copyright.PENANAT2sbMKrH14
13419Please respect copyright.PENANAYWA0ltsgkk
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
13419Please respect copyright.PENANA5gtzpNXJOJ
13419Please respect copyright.PENANAnrhb7ytulh
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
13419Please respect copyright.PENANAAWxjY225Y6
13419Please respect copyright.PENANAKrzyopwUAG
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
13419Please respect copyright.PENANAXQy4ZddqFD
13419Please respect copyright.PENANArEJDEXijsy
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
13419Please respect copyright.PENANAPRwhjj9Xf0
13419Please respect copyright.PENANAQCK4SwHkPI
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
13419Please respect copyright.PENANAtbuOgDQwdu
13419Please respect copyright.PENANA87VV6GSap4
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
13419Please respect copyright.PENANAcY31AmYFol
13419Please respect copyright.PENANA9kBJeuFuoK
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
13419Please respect copyright.PENANA5YXemHMUFo
13419Please respect copyright.PENANAdlbb4RXvC8
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
13419Please respect copyright.PENANA14mg56UURv
13419Please respect copyright.PENANAu8aalKryfI
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
13419Please respect copyright.PENANAfylXRFexax
13419Please respect copyright.PENANAGBtzos0QFo
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
13419Please respect copyright.PENANA5UMpQ9SXRk
13419Please respect copyright.PENANA4dWzZLILO4
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
13419Please respect copyright.PENANACkZsIkKe5X
13419Please respect copyright.PENANAqAGPRdui0G
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
13419Please respect copyright.PENANAL7eH5LXOsK
13419Please respect copyright.PENANA7OdCh03j97
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
13419Please respect copyright.PENANAwETBMVGoPd
13419Please respect copyright.PENANAFIq6kI2gfm
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
13419Please respect copyright.PENANAFS9QTTv4B9
13419Please respect copyright.PENANAaklWtDz3oZ
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
13419Please respect copyright.PENANA7CeJzXxhEl
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
13419Please respect copyright.PENANAJEvrUuD0m0
13419Please respect copyright.PENANAN7Jqkd8fTX
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
13419Please respect copyright.PENANA4f8M6XTQC5
13419Please respect copyright.PENANAE0nn5cGU5N
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
13419Please respect copyright.PENANAPVrBdz084E
13419Please respect copyright.PENANAfNzyRH8G4X
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
13419Please respect copyright.PENANAYnaL9M2YWu
13419Please respect copyright.PENANA3vs8I9RoWc
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
13419Please respect copyright.PENANArLFtsgmY5Q
13419Please respect copyright.PENANAZezBgAskNd
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
13419Please respect copyright.PENANAmPkrN6R4k4
13419Please respect copyright.PENANAHuzaxJGnvn
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
13419Please respect copyright.PENANA8SYAcZdC7N
13419Please respect copyright.PENANAoPlFoznhhq
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
13419Please respect copyright.PENANAARfVHktuA7
13419Please respect copyright.PENANANI4MqFQ1l3
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
13419Please respect copyright.PENANAtByAZJGKbB
13419Please respect copyright.PENANAwclICXovx3
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
13419Please respect copyright.PENANAV5dhZIRchK
13419Please respect copyright.PENANAeu3Fplweeg
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
13419Please respect copyright.PENANAHxAGxXgWiS
13419Please respect copyright.PENANAqVf8Iwy4Op
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
13419Please respect copyright.PENANARVtpOwhbsd
13419Please respect copyright.PENANAzPYLVlW6sd
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
13419Please respect copyright.PENANAgEl9E5L7mQ
13419Please respect copyright.PENANANk6X5fpzax
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
13419Please respect copyright.PENANAgJAD8R1woe
13419Please respect copyright.PENANAO5dAPYdw7W
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
13419Please respect copyright.PENANAMWZxPLcksz
13419Please respect copyright.PENANAPYKZ53LELz
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
13419Please respect copyright.PENANAhCYLqImRMR
13419Please respect copyright.PENANAcRsTXiJYam
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
13419Please respect copyright.PENANAPRBVPNaZj6
13419Please respect copyright.PENANA98Yhcnft83
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
13419Please respect copyright.PENANAipIEoHIAKB
13419Please respect copyright.PENANAN3G6Oeacxd
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
13419Please respect copyright.PENANAUadtvdWA4L
13419Please respect copyright.PENANASReYvjJTc6
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
13419Please respect copyright.PENANAhaaivKyavz
13419Please respect copyright.PENANAui9WmAj2uE
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
13419Please respect copyright.PENANAD7niKopUNF
13419Please respect copyright.PENANA1ryRoEnckj
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
13419Please respect copyright.PENANAQABLuECqUm
13419Please respect copyright.PENANAxeE8MDSCTH
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
13419Please respect copyright.PENANAOHX0SLSh2v
13419Please respect copyright.PENANAsWcBXdV5XQ
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
13419Please respect copyright.PENANAf5ze8rCuxr
13419Please respect copyright.PENANAQ4aANz4muN
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
13419Please respect copyright.PENANABwMyq9RZz4
13419Please respect copyright.PENANAsfIX743jPH
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
13419Please respect copyright.PENANAWMDe1usrKN
13419Please respect copyright.PENANAHLwJyQJFGh
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
13419Please respect copyright.PENANAUFG6M3pA1I
13419Please respect copyright.PENANA82gZJbKs8O
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
13419Please respect copyright.PENANAYGBAUCOFAv
13419Please respect copyright.PENANAOSjvG7rFfC
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
13419Please respect copyright.PENANAZQlnshA2R2
13419Please respect copyright.PENANAQfaCHeUByN
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
13419Please respect copyright.PENANAlduso4o04q
13419Please respect copyright.PENANAW47Y3vf4PX
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
13419Please respect copyright.PENANAPrxI21n2e1
13419Please respect copyright.PENANADUcgzKxiki
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
13419Please respect copyright.PENANAcuNQ4T53SI
13419Please respect copyright.PENANAXBmiDbisnU
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
13419Please respect copyright.PENANAdAbIQ8sXio
13419Please respect copyright.PENANAHGWVLeV91a
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
13419Please respect copyright.PENANAQzGzy51Abh
13419Please respect copyright.PENANAgYmuGtgrOf
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
13419Please respect copyright.PENANA7YujHgo0Np
13419Please respect copyright.PENANAUz8ylviHZh
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
13419Please respect copyright.PENANAFhH0xWmVKV
13419Please respect copyright.PENANApb5CmT3SZy
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
13419Please respect copyright.PENANA8HGYvoscmi
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
13419Please respect copyright.PENANAny76O9RK2M
13419Please respect copyright.PENANAbjOSwSvrFk
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
13419Please respect copyright.PENANAN1SCVX1Xrb
13419Please respect copyright.PENANAVwZ2OJStai
13419Please respect copyright.PENANAJBKiFk9s1j
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
13419Please respect copyright.PENANAhKKflAiqhK
13419Please respect copyright.PENANAw2GFy3Gxmx
13419Please respect copyright.PENANAaThsUMNYyK
13419Please respect copyright.PENANAIqdpjYvwmq
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
13419Please respect copyright.PENANA7A6SVMzE9o
13419Please respect copyright.PENANAevGPkeUQZc
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
13419Please respect copyright.PENANAbf9BDQ584j
13419Please respect copyright.PENANAL7x7Qoo5qF
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
13419Please respect copyright.PENANAq7eAGwph8J
13419Please respect copyright.PENANAxIMNUfijbB
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
13419Please respect copyright.PENANAsbBXeXV525
13419Please respect copyright.PENANAdfvmsmw5Wm
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
13419Please respect copyright.PENANAgNOEwZeY44
13419Please respect copyright.PENANAQupLtedtzL
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
13419Please respect copyright.PENANAlPrQ4tqF1W
13419Please respect copyright.PENANACcXm6PbYRh
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
13419Please respect copyright.PENANA9opla9Sgd2
13419Please respect copyright.PENANAUNMD6u4w7f
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
13419Please respect copyright.PENANAEWfqo4BTl4
13419Please respect copyright.PENANA9Uuz4DuG4l
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
13419Please respect copyright.PENANAN7MYgXvapB
13419Please respect copyright.PENANAMQwWlYtWMo
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
13419Please respect copyright.PENANAw263C9tx4B
13419Please respect copyright.PENANAXT7xXV1LdK
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
13419Please respect copyright.PENANADbFlSVYxqc
13419Please respect copyright.PENANAi5iIQUj1NM
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
13419Please respect copyright.PENANA8ePWzm2R87
13419Please respect copyright.PENANAfQNhIxJAGY
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
13419Please respect copyright.PENANAIaFNpp9HRp
13419Please respect copyright.PENANA7MeQW1AAtB
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns216.73.216.94da2