
8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
8669Please respect copyright.PENANA5gG5OoMTNj
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
8669Please respect copyright.PENANAU84fgESkyi
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
8669Please respect copyright.PENANASAqzCBenIi
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
8669Please respect copyright.PENANAFgK6MRMZjj
“Hehehee..piye kabare rek?”
8669Please respect copyright.PENANAhODRgJJqa0
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
8669Please respect copyright.PENANAt8gNWW7ce2
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
8669Please respect copyright.PENANA1UEkAHYIYK
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
8669Please respect copyright.PENANArUnIttD6VA
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
8669Please respect copyright.PENANAs2rGS0Cish
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
8669Please respect copyright.PENANAANZIyqd6Gj
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
8669Please respect copyright.PENANANoUFbc1Jdp
“Kapan?”
8669Please respect copyright.PENANA4G7Xw3JVpr
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
8669Please respect copyright.PENANA9f7uTfGxPs
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
8669Please respect copyright.PENANAcCklb7PVr9
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
8669Please respect copyright.PENANA2ayh2g0CDr
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
8669Please respect copyright.PENANAOhrbUNSMeW
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
8669Please respect copyright.PENANAkVdNcbdvcm
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
8669Please respect copyright.PENANAqrG4RvUUUG
“Yang mana?”
8669Please respect copyright.PENANAKqThwDE0ow
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
8669Please respect copyright.PENANAJkZwOoZk9P
“Haaah? Gak salah?”
8669Please respect copyright.PENANA6CIcSS62n6
“Apanya yang salah?”
8669Please respect copyright.PENANAxp7MgEFn0t
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
8669Please respect copyright.PENANAUCrbVYhXlF
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
8669Please respect copyright.PENANAfyOr5ur19i
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
8669Please respect copyright.PENANASiLdYK3Jtm
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8669Please respect copyright.PENANArMdV4jezjB
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
8669Please respect copyright.PENANA73UV7BJILg
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
8669Please respect copyright.PENANA5KHuj1OIvc
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
8669Please respect copyright.PENANA3C94kZICNS
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
8669Please respect copyright.PENANA8tJHvgvUvq
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
8669Please respect copyright.PENANA3jWkIG0r3q
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
8669Please respect copyright.PENANA7EbjVXW00X
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
8669Please respect copyright.PENANAkQGCao76XR
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
8669Please respect copyright.PENANAUU8xb43ywD
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
8669Please respect copyright.PENANATuERbIgtMB
“Di resto seafood mau?”
8669Please respect copyright.PENANATB6TEqBfH0
“Iya,” Nur mengangguk.
8669Please respect copyright.PENANA7DSDJQYUQM
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
8669Please respect copyright.PENANAclSs0acCL9
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
8669Please respect copyright.PENANAvXPOuVABf0
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
8669Please respect copyright.PENANALBusUURSbE
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
8669Please respect copyright.PENANACiBGsHNM6J
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
8669Please respect copyright.PENANAzY4SCBk2zt
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
8669Please respect copyright.PENANAW9D74btwdg
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
8669Please respect copyright.PENANAGMxtKbdlaV
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
8669Please respect copyright.PENANAU0vvGKFRWx
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
8669Please respect copyright.PENANAJeBJ6t6oYg
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
8669Please respect copyright.PENANAXTSQAEIDmt
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
8669Please respect copyright.PENANA0TcDHrtth0
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
8669Please respect copyright.PENANAu3xBULpqDU
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
8669Please respect copyright.PENANAkdhwkUdsvX
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
8669Please respect copyright.PENANA14Oi4FNe1z
8669Please respect copyright.PENANAOniRzvnIpE
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
8669Please respect copyright.PENANAKmbXYSyp0o
8669Please respect copyright.PENANA799dkCPlBV
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
8669Please respect copyright.PENANAvBayrl8iyI
8669Please respect copyright.PENANAGUoUI444oC
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
8669Please respect copyright.PENANAf7f273UB8x
8669Please respect copyright.PENANABFXuMzEJ5w
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
8669Please respect copyright.PENANAY1DM0XuJR7
8669Please respect copyright.PENANAkTD7KLAjlI
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
8669Please respect copyright.PENANAdibWJHfIuJ
8669Please respect copyright.PENANAPQW5NJEoxF
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
8669Please respect copyright.PENANAgvkHvIqTVJ
8669Please respect copyright.PENANAwnpGYgJ97S
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
8669Please respect copyright.PENANAvTyG3Cwd2h
8669Please respect copyright.PENANArV1kvT3DMm
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
8669Please respect copyright.PENANA3QJC5BGbYh
8669Please respect copyright.PENANAca6A7Ef8c5
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
8669Please respect copyright.PENANAZnGmiW9b3y
8669Please respect copyright.PENANARImVGZ54Jb
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
8669Please respect copyright.PENANAd3yi284cWm
8669Please respect copyright.PENANAKp2pKurjNV
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
8669Please respect copyright.PENANA4vXVGgRUih
8669Please respect copyright.PENANApOxmlAioNm
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
8669Please respect copyright.PENANAKu8kNQnAs2
8669Please respect copyright.PENANACFKZBVfxMS
“Emang anak-anak lain gak ada?”
8669Please respect copyright.PENANAUTRoa81rgh
8669Please respect copyright.PENANAESoK2TCGmn
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
8669Please respect copyright.PENANA4Atjv5sCUC
8669Please respect copyright.PENANA9i2GxwOmox
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
8669Please respect copyright.PENANADwNaN5B6lA
8669Please respect copyright.PENANArh61avtYxp
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
8669Please respect copyright.PENANANnAgZQ3xqI
8669Please respect copyright.PENANAT91S4id4Ds
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
8669Please respect copyright.PENANAHglZj3pZ1X
8669Please respect copyright.PENANAiRLTwfO43A
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
8669Please respect copyright.PENANAGbCl8vpnmm
8669Please respect copyright.PENANAq0bkDKU9Nd
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
8669Please respect copyright.PENANAlcED4zNzfj
8669Please respect copyright.PENANAwnbHSBBG61
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
8669Please respect copyright.PENANAb8PN06KbOr
8669Please respect copyright.PENANAE9g8fwZvw6
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
8669Please respect copyright.PENANA8HhNLzRN49
8669Please respect copyright.PENANA5dDCy7VEED
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
8669Please respect copyright.PENANAUOM61aQ1bF
8669Please respect copyright.PENANAkKPtawlcOh
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
8669Please respect copyright.PENANATRigxD7Hjp
8669Please respect copyright.PENANALDyvYalbVH
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
8669Please respect copyright.PENANA34cmUj5s5U
8669Please respect copyright.PENANAWJXi9o8oW7
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
8669Please respect copyright.PENANA1Wh25Qh8ZS
8669Please respect copyright.PENANAnYCH09LFz2
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
8669Please respect copyright.PENANA2zt0Zs2XJE
8669Please respect copyright.PENANAbS1IT2m5lp
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
8669Please respect copyright.PENANAxS8WwuNh3W
8669Please respect copyright.PENANAtmkhf1xFrK
“Sangat apa?”
8669Please respect copyright.PENANAEljMiUP7ta
8669Please respect copyright.PENANAMvconBgDXh
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
8669Please respect copyright.PENANAo5q96sGfku
8669Please respect copyright.PENANAAooS6uNBMf
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
8669Please respect copyright.PENANAyJXAIbkSSW
8669Please respect copyright.PENANAb4J7TGWHqT
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
8669Please respect copyright.PENANAE9COmYni5b
8669Please respect copyright.PENANAcj5S9mNmoY
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
8669Please respect copyright.PENANARTgaAbejTi
8669Please respect copyright.PENANAUngvEdbgoc
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
8669Please respect copyright.PENANA7kMV8Dvhxc
8669Please respect copyright.PENANAwqajnApSxC
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
8669Please respect copyright.PENANAASp6mbsFTU
8669Please respect copyright.PENANAwNx232ZJSg
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
8669Please respect copyright.PENANA7nQvJDWI0l
8669Please respect copyright.PENANAuDKqZAZ5aB
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
8669Please respect copyright.PENANAbejQEgPfv5
8669Please respect copyright.PENANAkPJp1s03XB
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
8669Please respect copyright.PENANAY6wtVRAlLa
8669Please respect copyright.PENANAg6zmqU26jf
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
8669Please respect copyright.PENANAbAAN29KYAO
8669Please respect copyright.PENANAY2S1xFdNgl
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
8669Please respect copyright.PENANAp1JEnVX6CN
8669Please respect copyright.PENANA953KQX1Xwj
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
8669Please respect copyright.PENANAU7AS18cfia
8669Please respect copyright.PENANAlpoHuhcEX4
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
8669Please respect copyright.PENANAwsMwKfOf0x
8669Please respect copyright.PENANAQNytpQGe3z
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
8669Please respect copyright.PENANApZWSyIYksx
8669Please respect copyright.PENANApQOeeezdLX
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
8669Please respect copyright.PENANA58BFXB2oRi
8669Please respect copyright.PENANAqfW6kX2K09
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
8669Please respect copyright.PENANAJv5mOwNbVL
8669Please respect copyright.PENANA5xARB7hYoc
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
8669Please respect copyright.PENANAtdbnTVdtpz
8669Please respect copyright.PENANAHcp9rfU7IZ
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
8669Please respect copyright.PENANAL4nnY3d3QW
8669Please respect copyright.PENANA3JoxXPImJm
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
8669Please respect copyright.PENANAvbl7KfVMt1
8669Please respect copyright.PENANAvsmWhpP1MC
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
8669Please respect copyright.PENANAXbuFe00Hle
8669Please respect copyright.PENANA7NbTZLUm6r
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
8669Please respect copyright.PENANAYi5xcUWhSv
8669Please respect copyright.PENANANPq9JsVSx1
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
8669Please respect copyright.PENANAwjNDHn8sYQ
8669Please respect copyright.PENANAOnuKi0eMOB
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
8669Please respect copyright.PENANAbZcIOUvrxR
8669Please respect copyright.PENANAFwXtZ5OJGm
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
8669Please respect copyright.PENANAH9bl7es7kD
8669Please respect copyright.PENANAMn3BfWhfSl
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
8669Please respect copyright.PENANAawzLVCNX7t
8669Please respect copyright.PENANAPxzE3TMjEE
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
8669Please respect copyright.PENANAA3QwAOxC6F
8669Please respect copyright.PENANAxfEuXIfjig
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
8669Please respect copyright.PENANAMVD006h5AK
8669Please respect copyright.PENANAOf5tL185Kv
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
8669Please respect copyright.PENANAJxr8PNq3gH
8669Please respect copyright.PENANAbOu8uaymkU
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
8669Please respect copyright.PENANAMGCyFazKyg
8669Please respect copyright.PENANAWlg5CQ3LGU
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
8669Please respect copyright.PENANAfyKu4MgifU
8669Please respect copyright.PENANAfgebfewHKR
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
8669Please respect copyright.PENANAfoCQs5bjpY
8669Please respect copyright.PENANAhOLy78YIyP
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
8669Please respect copyright.PENANAOWYBv0ceFV
8669Please respect copyright.PENANAW8BXcjpLas
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
8669Please respect copyright.PENANAxJLKSQvHCB
8669Please respect copyright.PENANAN6ui7m3Wql
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
8669Please respect copyright.PENANARLl48EXwc1
8669Please respect copyright.PENANAgDoRBIEYYI
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8669Please respect copyright.PENANA4Ax5601TE4
8669Please respect copyright.PENANAlM9WcnWyV8
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
8669Please respect copyright.PENANAOoMoUNd11r
8669Please respect copyright.PENANAiLDJrxAuez
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
8669Please respect copyright.PENANAr9rXznMutS
8669Please respect copyright.PENANADaOeO3k7oO
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
8669Please respect copyright.PENANAqCiKckHu3u
8669Please respect copyright.PENANA2B6nV5FQjd
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
8669Please respect copyright.PENANA3zQhDsdfzo
8669Please respect copyright.PENANAEZqmObRDUe
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
8669Please respect copyright.PENANAVQqjuq9ObX
8669Please respect copyright.PENANA45pvuDoPSd
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
8669Please respect copyright.PENANABRuoeXQFZY
8669Please respect copyright.PENANAF20fWlGlQY
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
8669Please respect copyright.PENANAqKvP8mCwXr
8669Please respect copyright.PENANAdNhcVeeClp
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
8669Please respect copyright.PENANAFA2fyeHafQ
8669Please respect copyright.PENANANdc2dWW4qY
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
8669Please respect copyright.PENANAJ91WKDTtjo
8669Please respect copyright.PENANA3rYXeiD3XL
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
8669Please respect copyright.PENANAmlOAUSBmS7
8669Please respect copyright.PENANAAOVDQxRCUz
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
8669Please respect copyright.PENANAXzGcPZL96f
8669Please respect copyright.PENANAqfjQHJ1FSa
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
8669Please respect copyright.PENANA4iseru2H1j
8669Please respect copyright.PENANAeVC6JHsM9z
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
8669Please respect copyright.PENANAbtK1QPGnvQ
8669Please respect copyright.PENANAnj750frDJy
“Bener nih?”
8669Please respect copyright.PENANAIGOQfFiooj
8669Please respect copyright.PENANAJRiOmVdAmH
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
8669Please respect copyright.PENANAu38bBsHHVa
8669Please respect copyright.PENANAHDG2ExUBXS
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
8669Please respect copyright.PENANAqTbSrwx0Ac
8669Please respect copyright.PENANA0KlFmBhRIq
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
8669Please respect copyright.PENANA4DHAozuPWh
8669Please respect copyright.PENANAEIkm0wbD2U
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
8669Please respect copyright.PENANAexjKpS4EW8
8669Please respect copyright.PENANAHabhyvsjYT
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
8669Please respect copyright.PENANAosNXq1COvg
8669Please respect copyright.PENANAkECeNKzebM
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
8669Please respect copyright.PENANA08zptxIAxv
8669Please respect copyright.PENANAvPhruk8oXf
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
8669Please respect copyright.PENANAJD77pvfNLV
8669Please respect copyright.PENANAeqeSAiK6Kx
“Apanya yang gawat?”
8669Please respect copyright.PENANABMsMTC6BL0
8669Please respect copyright.PENANAaCW9oQgNGq
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
8669Please respect copyright.PENANAXPZ6uLClMZ
8669Please respect copyright.PENANACn6MhZR6g9
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
8669Please respect copyright.PENANA2yJtPtsmAK
8669Please respect copyright.PENANAuQOk2ybOg9
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
8669Please respect copyright.PENANAnh1q2kHATm
8669Please respect copyright.PENANAUad5xVX5vK
“Gak adil gimana?”
8669Please respect copyright.PENANAWa2gmtmmUi
8669Please respect copyright.PENANAG7i6e6HY8F
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
8669Please respect copyright.PENANA12xA443UyB
8669Please respect copyright.PENANAjUNMSzEQmw
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
8669Please respect copyright.PENANA1GZ8vq6LpU
8669Please respect copyright.PENANA5CTaj3j9lx
“Iya Mbak.”
8669Please respect copyright.PENANANmxLzX1TMh
8669Please respect copyright.PENANAXtGkKAcfcH
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
8669Please respect copyright.PENANAdHHLHnmpTT
8669Please respect copyright.PENANABMc4LQNWnf
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
8669Please respect copyright.PENANApyzr13HKmt
8669Please respect copyright.PENANA7pRHYLOZV7
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
8669Please respect copyright.PENANAhJm4dHeNpi
8669Please respect copyright.PENANAWKOUw1UGW6
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
8669Please respect copyright.PENANAAABOqDAdZo
8669Please respect copyright.PENANA0VgRkamHwX
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
8669Please respect copyright.PENANA1BJ1DayJ8P
8669Please respect copyright.PENANADg73tUWyDQ
8669Please respect copyright.PENANAb4TS7P6OOP
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
8669Please respect copyright.PENANAa3Gfcl0xoq
8669Please respect copyright.PENANArbxtMkQghL
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
8669Please respect copyright.PENANAGpsnhy9EUz
8669Please respect copyright.PENANAV9U7JRMj3w
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
8669Please respect copyright.PENANAidbupsgWzm
8669Please respect copyright.PENANArs5IidGpRa
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
8669Please respect copyright.PENANAqCXfIGumGT
8669Please respect copyright.PENANAtDc0XEOFT9
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
8669Please respect copyright.PENANAssjp4uezYN
8669Please respect copyright.PENANAnkX0PVx0oS
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
8669Please respect copyright.PENANAZS3um7JWtN
8669Please respect copyright.PENANA3CMW9DmyUN
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
8669Please respect copyright.PENANANGE6Et7sbZ
8669Please respect copyright.PENANALA8NvMOlqb
“Ikutin kayak di bokep aja.”
8669Please respect copyright.PENANAdANUoBmjNs
8669Please respect copyright.PENANATGUR1vSvgi
“Threesome?”
8669Please respect copyright.PENANACclRrXSnXp
8669Please respect copyright.PENANAGyVH49wOkk
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
8669Please respect copyright.PENANAZwMnA3bHGt
8669Please respect copyright.PENANAOqbGZvZyZM
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
8669Please respect copyright.PENANAwCl6AiEcDw
8669Please respect copyright.PENANA3Vc75Gs2H1
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
8669Please respect copyright.PENANAfK6g4W87Fd
8669Please respect copyright.PENANA9S45qi2o2K
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
8669Please respect copyright.PENANAJedNcfluFz
8669Please respect copyright.PENANAb7Itge908l
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
8669Please respect copyright.PENANA7tBaU2YezX
8669Please respect copyright.PENANAaaifOdEiU7
8669Please respect copyright.PENANAbrU7QLnDe7
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
8669Please respect copyright.PENANA6f9tY06pt7
8669Please respect copyright.PENANA1K64DRLgXR
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
8669Please respect copyright.PENANAU8fUUwAmqu
8669Please respect copyright.PENANA19u31Eq10a
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
8669Please respect copyright.PENANAddEmI3VthN
8669Please respect copyright.PENANA3PCcyBk59i
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
8669Please respect copyright.PENANAD0ucisxeiw
8669Please respect copyright.PENANAj0pdR6lnV7
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
8669Please respect copyright.PENANAyH7VxzaxE3
8669Please respect copyright.PENANAc4OYE4ad6b
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
8669Please respect copyright.PENANAXFqK7aH3Qw
8669Please respect copyright.PENANAKt2Icec0u7
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
8669Please respect copyright.PENANAqOpJyJXCM6
8669Please respect copyright.PENANAgUkKx58pnr
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
8669Please respect copyright.PENANAHnmsnzH3Yb
8669Please respect copyright.PENANAybsyi63wGc
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
8669Please respect copyright.PENANAXZmIi23ylp
8669Please respect copyright.PENANAtobkPHrMmg
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
8669Please respect copyright.PENANAxkPraqRdlm
8669Please respect copyright.PENANAj2Q7BoNwO8
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
8669Please respect copyright.PENANAvpGmv8rCH7
8669Please respect copyright.PENANAweKMBmJ38X
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
8669Please respect copyright.PENANAyTPGkNfdsz
8669Please respect copyright.PENANAZnD3LD1KrI
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
8669Please respect copyright.PENANA0cJKPXHLn6
8669Please respect copyright.PENANA717ebhugEH
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
8669Please respect copyright.PENANAGFbs3MKE1k
8669Please respect copyright.PENANAUDXD17Mobk
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
8669Please respect copyright.PENANA1iIgeQgPQZ
8669Please respect copyright.PENANAHLOGnxoNcK
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
8669Please respect copyright.PENANAPtuvXhbgmb
8669Please respect copyright.PENANAQHT9jtZ2kB
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
8669Please respect copyright.PENANAKHvs8zp1DM
8669Please respect copyright.PENANAyAHVyKJ1oR
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
8669Please respect copyright.PENANAe19SvmKZGR
8669Please respect copyright.PENANANb6C1hnHRv
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
8669Please respect copyright.PENANAOQKHOTbqUx
8669Please respect copyright.PENANACrJBTFfWqZ
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
8669Please respect copyright.PENANA3GeJCeUNB4
8669Please respect copyright.PENANAsGbMZwmlyC
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
8669Please respect copyright.PENANA8VMzzuNKRz
8669Please respect copyright.PENANAX17G9rZ4wk
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
8669Please respect copyright.PENANAfUQblqB2Ht
8669Please respect copyright.PENANAnOkAbMrV93
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
8669Please respect copyright.PENANAUwCWlKcRSl
8669Please respect copyright.PENANAyVoa1qpayu
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
8669Please respect copyright.PENANAaTyiwR1GO0
8669Please respect copyright.PENANAEdOxH77xLW
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
8669Please respect copyright.PENANAHIslltvkoe
8669Please respect copyright.PENANADAqVqBMwLQ
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
8669Please respect copyright.PENANAOyrxkPuI8s
8669Please respect copyright.PENANAKQtrlZSBRC
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
8669Please respect copyright.PENANAVAepX8nJQp
8669Please respect copyright.PENANAjBWX51sBBk
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
8669Please respect copyright.PENANAGqhkpkLw1E
8669Please respect copyright.PENANAGI5WoDz2RV
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
8669Please respect copyright.PENANAJwy3H4aF9P
8669Please respect copyright.PENANA2lP4P5Ylr9
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
8669Please respect copyright.PENANAVc8ilp4BNu
8669Please respect copyright.PENANAYVoukOr2aw
8669Please respect copyright.PENANAzTW01D5b7o
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
8669Please respect copyright.PENANAdb8VoE32CN
8669Please respect copyright.PENANAAA26H1SVzZ
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
8669Please respect copyright.PENANAf5X56dx6Fw
8669Please respect copyright.PENANAcmjbD9NDTD
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
8669Please respect copyright.PENANApgfDvIPH0h
8669Please respect copyright.PENANACy1kNIobKB
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
8669Please respect copyright.PENANAi7hXKjwSWE
8669Please respect copyright.PENANAwB8tAtQr14
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
8669Please respect copyright.PENANAxZUL7ciC2j
8669Please respect copyright.PENANAVpTXxF2uFG
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
8669Please respect copyright.PENANApUeV8hrzsb
8669Please respect copyright.PENANA8h8ydpdtAg
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
8669Please respect copyright.PENANAZ2UGZ2raev
8669Please respect copyright.PENANAWtTTw5D9tD
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
8669Please respect copyright.PENANA8ybqHhacZF
8669Please respect copyright.PENANAok68BSnhvL
“Furry hamil, Yad.”
8669Please respect copyright.PENANAalYiQYjGSD
8669Please respect copyright.PENANAxeDPg1522J
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
8669Please respect copyright.PENANALOWnm063p8
8669Please respect copyright.PENANAma6EbwZBwf
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
8669Please respect copyright.PENANAn9tN3IIRwF
8669Please respect copyright.PENANAXPwsGxCDcb
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
8669Please respect copyright.PENANA6Z9T2KG13L
8669Please respect copyright.PENANA92hw7z1ZHD
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
8669Please respect copyright.PENANAKqnepZm30w
8669Please respect copyright.PENANAcShCgb89hd
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
8669Please respect copyright.PENANAUlovl19af6
8669Please respect copyright.PENANAMy3PnGowIF
“Terus kapan pulang?”
8669Please respect copyright.PENANA9bIiHaeX6G
8669Please respect copyright.PENANA6LQvKMsPB3
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
8669Please respect copyright.PENANAcidi1TODDi
8669Please respect copyright.PENANANgKK6CfUTI
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
8669Please respect copyright.PENANAdtWDoFChEk
8669Please respect copyright.PENANAsoEHbf0AXA
“Hai…ini serius?”
8669Please respect copyright.PENANAL9KlVsmLRW
8669Please respect copyright.PENANAcwgyUJrU3x
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
8669Please respect copyright.PENANAr3CzdlAvjS
8669Please respect copyright.PENANAsQxq1F3Cnv
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
8669Please respect copyright.PENANAQGhkUH0Fiq
8669Please respect copyright.PENANAaAKqlSHdqV
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
8669Please respect copyright.PENANAf3oeYIVTak
8669Please respect copyright.PENANAcbcAZSVQsp
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
8669Please respect copyright.PENANATmcf2p9vV0
8669Please respect copyright.PENANAjNBDa8AoGr
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
8669Please respect copyright.PENANAX97FDvE7Jw
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
8669Please respect copyright.PENANAyCTWOOwuFV
8669Please respect copyright.PENANAj6kjlXdt09
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
8669Please respect copyright.PENANABky456YcDc
8669Please respect copyright.PENANA8UHVlgowjO
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
8669Please respect copyright.PENANAatvCpemnES
8669Please respect copyright.PENANAtCSCZn3JVy
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
8669Please respect copyright.PENANAZkSKAuG31a
8669Please respect copyright.PENANAE8ygy8Q2Ar
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
8669Please respect copyright.PENANAsjOkEDaEUB
8669Please respect copyright.PENANAOL7e4Oq4jv
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
8669Please respect copyright.PENANA2Inn1XnAge
8669Please respect copyright.PENANADiNP56XyW5
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
8669Please respect copyright.PENANA3ZFCKhVybO
8669Please respect copyright.PENANA3BiqM9xl3P
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
8669Please respect copyright.PENANAYvmHmyw9s5
8669Please respect copyright.PENANA0M8W22VU2d
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
8669Please respect copyright.PENANAgMNebJF8qF
8669Please respect copyright.PENANA15Ebj5ckP2
“Mana Furry?”
8669Please respect copyright.PENANALSdu70WrzE
8669Please respect copyright.PENANAtLdayhdBFN
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
8669Please respect copyright.PENANAHDlBgABKBI
8669Please respect copyright.PENANAyJ5HVvP0Bf
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
8669Please respect copyright.PENANAZhtxCm5VA5
8669Please respect copyright.PENANAcM31ERQ3Rc
“Mmmmm…..”
8669Please respect copyright.PENANAVfpgjFIBCZ
8669Please respect copyright.PENANANTmDsjUuo6
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
8669Please respect copyright.PENANAJccgyx7RlH
8669Please respect copyright.PENANAD04nZuQL4A
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
8669Please respect copyright.PENANAOBCknWnhyR
8669Please respect copyright.PENANAWIN5ldsiKt
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
8669Please respect copyright.PENANAYsc6lygnLX
8669Please respect copyright.PENANAc0UxuJNUdh
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
8669Please respect copyright.PENANAA2GzYyeuM5
8669Please respect copyright.PENANASSa4YVN2r1
“Apanya yang basi?”
8669Please respect copyright.PENANAQ0a2v1UNcO
8669Please respect copyright.PENANAQtWZpkq7XZ
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
8669Please respect copyright.PENANA1F3XRibmVP
8669Please respect copyright.PENANAE64mubDFnz
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
8669Please respect copyright.PENANA9JEurYZDnA
8669Please respect copyright.PENANAbS991T1urs
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
8669Please respect copyright.PENANAaYHWmt6KuB
8669Please respect copyright.PENANAMOAQwE7a7b
8669Please respect copyright.PENANAtg59ms4xQw
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
8669Please respect copyright.PENANAMayjkOrlEf
8669Please respect copyright.PENANA07HrcO0z9C
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
8669Please respect copyright.PENANAUV3IoRgPUx
8669Please respect copyright.PENANAUuNHdj1TKf
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
8669Please respect copyright.PENANALLmWTEWbhY
8669Please respect copyright.PENANAbeMj6vgACR
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
8669Please respect copyright.PENANAIC9tYNFcEC
8669Please respect copyright.PENANA7poZYldBGk
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
8669Please respect copyright.PENANAqB0H4yBlcI
8669Please respect copyright.PENANAjdMNTYgItd
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
8669Please respect copyright.PENANAYj2FLysMSQ
8669Please respect copyright.PENANA2VbuM9zlde
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
8669Please respect copyright.PENANAqDUQlYAwCq
8669Please respect copyright.PENANAapH05wGBlG
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
8669Please respect copyright.PENANAjxlHDtkgWS
8669Please respect copyright.PENANAFdXKFQlAlX
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
8669Please respect copyright.PENANAfkezxJLlGP
8669Please respect copyright.PENANAt8GrX7uPv3
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
8669Please respect copyright.PENANA9gQFOoCsNQ
8669Please respect copyright.PENANAVZdZVvlBZJ
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
8669Please respect copyright.PENANAvBbIRrTwHE
8669Please respect copyright.PENANA9V5q057get
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
8669Please respect copyright.PENANAndzrEZ6W20
8669Please respect copyright.PENANAeP0MZmDBSG
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
8669Please respect copyright.PENANAOdadZEFVsk
8669Please respect copyright.PENANANQ8q01uRto
“Yoan kuliah sore?”
8669Please respect copyright.PENANAPQsDU04cqq
8669Please respect copyright.PENANAIyFCvOV6TG
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
8669Please respect copyright.PENANAsINFZyXOLi
8669Please respect copyright.PENANAQSoy0xFS4e
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
8669Please respect copyright.PENANAc3RG1EvSq5
8669Please respect copyright.PENANA7mNMAGGDLu
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
8669Please respect copyright.PENANASZVyPVcunS
8669Please respect copyright.PENANAroxdmQb3Tk
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
8669Please respect copyright.PENANAK4BZfFKBtS
8669Please respect copyright.PENANAwoO4TueuDS
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
8669Please respect copyright.PENANAP6IoAYGhpx
8669Please respect copyright.PENANAW17sYYaEjA
“Antara empat sampai lima tahun.”
8669Please respect copyright.PENANAmXLDhW2VGK
8669Please respect copyright.PENANAree8hE3iRq
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
8669Please respect copyright.PENANAu8LB0YQKwt
8669Please respect copyright.PENANAhA1HWkxI4S
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
8669Please respect copyright.PENANAwKCzimFLyD
8669Please respect copyright.PENANAFp3DMJzqUC
“Emang gak kangen sama suami?”
8669Please respect copyright.PENANA2HQB4rrubO
8669Please respect copyright.PENANAg0uGZ8vdoj
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
8669Please respect copyright.PENANA1Sj06Ct7VB
8669Please respect copyright.PENANA3kFlaSlPgi
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
8669Please respect copyright.PENANA36DsWEmuPi
8669Please respect copyright.PENANAt7ugI5xFmS
“Ajarin aku dong.”
8669Please respect copyright.PENANAigiMF0ZoS4
8669Please respect copyright.PENANA8MTFScZhBA
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
8669Please respect copyright.PENANAGtZo4riMc0
8669Please respect copyright.PENANAWEOr5Ok3VF
“Ajarin maen.”
8669Please respect copyright.PENANAzr4tPHbg5h
8669Please respect copyright.PENANAJci7WcMfmD
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
8669Please respect copyright.PENANAtmUS7w1Ibj
8669Please respect copyright.PENANAEusQU564J5
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
8669Please respect copyright.PENANAMrMrRB5NyI
8669Please respect copyright.PENANAbSO9VFAzUF
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
8669Please respect copyright.PENANA1Xy8dZ10u4
8669Please respect copyright.PENANAuip0fxH7QY
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
8669Please respect copyright.PENANAFRBtSgv4Pt
8669Please respect copyright.PENANAMqtWPbojdF
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
8669Please respect copyright.PENANApd9hqSreAW
8669Please respect copyright.PENANAUkiTaKLqWd
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
8669Please respect copyright.PENANAtJdldtIIPH
8669Please respect copyright.PENANAV7eYqtxbbF
“Ajak pacarmu dong.”
8669Please respect copyright.PENANAm1dsHMsI45
8669Please respect copyright.PENANAYaVNrOnnkL
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
8669Please respect copyright.PENANAH2fQjMlpXb
8669Please respect copyright.PENANAfk4G077u1E
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
8669Please respect copyright.PENANAOHG8kGy0wk
8669Please respect copyright.PENANAXBjve1pg1P
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
8669Please respect copyright.PENANAT03mZ9xDGG
8669Please respect copyright.PENANANzIkLV9Wfq
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
8669Please respect copyright.PENANAcPS3lbDZpg
8669Please respect copyright.PENANAOBzWBFO4uL
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
8669Please respect copyright.PENANATHkPsmDyFe
8669Please respect copyright.PENANAKAoVCSLoDY
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
8669Please respect copyright.PENANAUnwhR9qDEr
8669Please respect copyright.PENANAdjG0aGZem8
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
8669Please respect copyright.PENANAF63Ukd36IG
8669Please respect copyright.PENANAc5IselKd32
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
8669Please respect copyright.PENANAA1vB07irDK
8669Please respect copyright.PENANAFmE0yTLpdI
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
8669Please respect copyright.PENANATQC5NjlvJa
8669Please respect copyright.PENANACj6hIIXvZE
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
8669Please respect copyright.PENANAhHhQQK6Tyj
8669Please respect copyright.PENANAxbC1p0fFoj
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
8669Please respect copyright.PENANAI2ps6z1cro
8669Please respect copyright.PENANASpkWcOIUcO
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
8669Please respect copyright.PENANAIZaosvqVP4
8669Please respect copyright.PENANAYvZG8MgDuG
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
8669Please respect copyright.PENANAFM90mX4jGR
8669Please respect copyright.PENANAdrk7z0Wjoa
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
8669Please respect copyright.PENANATCWBafZQVA
8669Please respect copyright.PENANAR93WDxh6mv
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
8669Please respect copyright.PENANAHC2Vs18JpM
8669Please respect copyright.PENANAQcNu5AnLJt
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
8669Please respect copyright.PENANAB3aA3mVIX7
8669Please respect copyright.PENANAoR1vNVI5qz
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
8669Please respect copyright.PENANADbvEg6IRLw
8669Please respect copyright.PENANAPYgX4poiLx
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
8669Please respect copyright.PENANAGlNg9Wakc5
8669Please respect copyright.PENANA4cXjjqG3tX
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
8669Please respect copyright.PENANAUhZgWCccqz
8669Please respect copyright.PENANAQn5801dO14
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
8669Please respect copyright.PENANAwTxCw05amv
8669Please respect copyright.PENANAvYzUHNczqp
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
8669Please respect copyright.PENANAlEZg8AsdAx
8669Please respect copyright.PENANA5slS3siLI7
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
8669Please respect copyright.PENANARJJjUPwVSl
8669Please respect copyright.PENANAWW2Yf9sanm
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
8669Please respect copyright.PENANA2zSjUOrD4c
8669Please respect copyright.PENANABv67QamUAS
“Mau dijawab secara jujur?”
8669Please respect copyright.PENANAI3s4sQVTTw
8669Please respect copyright.PENANAeRyWiDrzzy
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
8669Please respect copyright.PENANAZwOozYyq8K
8669Please respect copyright.PENANAQXTZuQNw6T
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
8669Please respect copyright.PENANAKqfUMJTkyB
8669Please respect copyright.PENANAmWjBQ3irYl
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
8669Please respect copyright.PENANAgPBRiNsMML
8669Please respect copyright.PENANAKv0UicZJc1
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
8669Please respect copyright.PENANAUqDfNtVlKE
8669Please respect copyright.PENANACqp8E4NSh5
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
8669Please respect copyright.PENANAmtQbLuzylI
8669Please respect copyright.PENANAVFEmFrTQhR
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
8669Please respect copyright.PENANAK9Vzs6Uvcf
8669Please respect copyright.PENANAzBLdK3C2Lk
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
8669Please respect copyright.PENANA8PKkC4RoaT
8669Please respect copyright.PENANAKjNxOY8FW0
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
8669Please respect copyright.PENANA0qgymoTP5m
8669Please respect copyright.PENANAuD4qMOPTPD
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
8669Please respect copyright.PENANAPNHY6S0zzG
8669Please respect copyright.PENANAVjWF2mZFsg
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
8669Please respect copyright.PENANAlb8DsrCwY5
8669Please respect copyright.PENANAQgtJspt62f
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
8669Please respect copyright.PENANANa2cTX5I5G
8669Please respect copyright.PENANAmxfyNkQId0
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
8669Please respect copyright.PENANAGdxWCVgohx
8669Please respect copyright.PENANALjaVAgV9O3
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
8669Please respect copyright.PENANATB4XhFfxqC
8669Please respect copyright.PENANAhs0X86P52o
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
8669Please respect copyright.PENANASMexNVkDfj
8669Please respect copyright.PENANAj3qJXFuDlQ
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
8669Please respect copyright.PENANA9pv7DR5Pvh
8669Please respect copyright.PENANAoOsm1hsU6A
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
8669Please respect copyright.PENANAyJSq6o8tgU
8669Please respect copyright.PENANA9zQXyU0DYI
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
8669Please respect copyright.PENANAysratKLGqW
8669Please respect copyright.PENANAnERG3kpOYp
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
8669Please respect copyright.PENANAzl7kSy5vx6
8669Please respect copyright.PENANAKqIyxiaV4z
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
8669Please respect copyright.PENANAoRvQXfO8kZ
8669Please respect copyright.PENANAheH7lAeEcP
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
8669Please respect copyright.PENANAX2mLqnvXte
8669Please respect copyright.PENANAToUV9HD6BF
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
8669Please respect copyright.PENANAkZwxI8mEnk
8669Please respect copyright.PENANAXF0bLWQ86N
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
8669Please respect copyright.PENANAO8Fsxf40SI
8669Please respect copyright.PENANAN23tUUAO2e
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
8669Please respect copyright.PENANAcDoug8WMEB
8669Please respect copyright.PENANAPhnWZgvHQ2
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
8669Please respect copyright.PENANACOvSAMZvPd
8669Please respect copyright.PENANANIwZOU6r45
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
8669Please respect copyright.PENANAXW53tTuSHT
8669Please respect copyright.PENANAUZgFFWp9jd
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
8669Please respect copyright.PENANAtjHvSMXyDW
8669Please respect copyright.PENANAfBviMbgGpu
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
8669Please respect copyright.PENANAZiH8yjSgq1
8669Please respect copyright.PENANAThWQsKM53s
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
8669Please respect copyright.PENANALSN7mqgYgS
8669Please respect copyright.PENANAU44Wj9mGVK
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
8669Please respect copyright.PENANAwVIMNDwfhO
8669Please respect copyright.PENANAS1rwD0K5pk
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
8669Please respect copyright.PENANArMutWsvW7q
8669Please respect copyright.PENANAhvHqiRNeA3
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
8669Please respect copyright.PENANAZTEpE8rwPK
8669Please respect copyright.PENANAwYWhqMytv1
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
8669Please respect copyright.PENANARcNiMDNmVh
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
8669Please respect copyright.PENANA7C0WvFnrUU
8669Please respect copyright.PENANABiIJJ6zJKw
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
8669Please respect copyright.PENANAM738CY24Jb
8669Please respect copyright.PENANAZARq86bdiW
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
8669Please respect copyright.PENANANb9wpEqPc1
8669Please respect copyright.PENANAeG1a1taiOX
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
8669Please respect copyright.PENANAbUzbpmQJvb
8669Please respect copyright.PENANA0M7xPWM6TI
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
8669Please respect copyright.PENANAqcGq3FgGx9
8669Please respect copyright.PENANAi9RETfud6Y
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
8669Please respect copyright.PENANAGGlZ5XzXRo
8669Please respect copyright.PENANAX9AwVJShLE
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
8669Please respect copyright.PENANAjQ1WiahS5i
8669Please respect copyright.PENANA7mdWUrcVx0
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
8669Please respect copyright.PENANABIEZnFbt8A
8669Please respect copyright.PENANAFrb1lVejMe
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
8669Please respect copyright.PENANAceVXmXXRA2
8669Please respect copyright.PENANA6ietyLpiaU
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
8669Please respect copyright.PENANARXeoD2c6E8
8669Please respect copyright.PENANAZtXLu2VohH
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
8669Please respect copyright.PENANA2383itYiIK
8669Please respect copyright.PENANAxOiR3Bpoh3
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
8669Please respect copyright.PENANAxCQq5NZMI3
8669Please respect copyright.PENANAYuYjXX1TkF
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
8669Please respect copyright.PENANAjppHm58d5I
8669Please respect copyright.PENANALT2WOTcO6D
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
8669Please respect copyright.PENANAh4q2svSgu9
8669Please respect copyright.PENANAYmDCYARWYt
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
8669Please respect copyright.PENANAaxaZ7IuG7K
8669Please respect copyright.PENANAscvxhlxL8G
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
8669Please respect copyright.PENANAahkpVdcgOS
8669Please respect copyright.PENANA1EIFUpwYru
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
8669Please respect copyright.PENANADf6pIaHldn
8669Please respect copyright.PENANAL0OlyxEWGx
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
8669Please respect copyright.PENANATP5rydj119
8669Please respect copyright.PENANAjbI1vhoqgc
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
8669Please respect copyright.PENANA455oNDSX7V
8669Please respect copyright.PENANAxPwpT80bgC
8669Please respect copyright.PENANAizB7oZ3ceI
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
8669Please respect copyright.PENANAYsDzgGMQGu
8669Please respect copyright.PENANAq7pPNsUQtZ
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
8669Please respect copyright.PENANAE4sGbdyarA
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
8669Please respect copyright.PENANAXw0b7v0GVS
8669Please respect copyright.PENANAeG1ARBx3xt
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
8669Please respect copyright.PENANAOZsxYRmwd8
8669Please respect copyright.PENANAhUVr6prS6t
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
8669Please respect copyright.PENANA8bIFrcIoaZ
8669Please respect copyright.PENANAFk3TW3unPB
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
8669Please respect copyright.PENANAQgjPwyrHGZ
8669Please respect copyright.PENANAa6dflOAH0X
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
8669Please respect copyright.PENANAmYnjp9tpZ3
8669Please respect copyright.PENANA8ImFTrwk0t
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
8669Please respect copyright.PENANApbRytMMHuy
8669Please respect copyright.PENANAfjS9GjtTGm
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
8669Please respect copyright.PENANAh0M2kxRz13
8669Please respect copyright.PENANAJJKCyLviFN
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
8669Please respect copyright.PENANAskn8fGv6rZ
8669Please respect copyright.PENANAbCiBPmUuHl
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
8669Please respect copyright.PENANAhTUNZYPs1U
8669Please respect copyright.PENANAHl36Fv3nap
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8669Please respect copyright.PENANAjC9gbP3wmS
8669Please respect copyright.PENANA89FlLYpFkz
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
8669Please respect copyright.PENANAhkwz5I947A
8669Please respect copyright.PENANA6twHq2G4Az
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
8669Please respect copyright.PENANAfQWOAj21w2
8669Please respect copyright.PENANA2hOR8Mfnb5
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
8669Please respect copyright.PENANAbAgkMCLqq3
8669Please respect copyright.PENANAvCSUjO6z0I
8669Please respect copyright.PENANAVrVjBEZoS0
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
8669Please respect copyright.PENANAxHLDBhJUUr
8669Please respect copyright.PENANAtNhwxTpHut
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
8669Please respect copyright.PENANAbixaXgWnTC
8669Please respect copyright.PENANAKHZunumoFi
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
8669Please respect copyright.PENANAt6AhubmU87
8669Please respect copyright.PENANAsp2UszwGLM
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
8669Please respect copyright.PENANAlCEhC2XxGN
8669Please respect copyright.PENANAtcOjm0Lcay
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
8669Please respect copyright.PENANAewnq1LKZOy
8669Please respect copyright.PENANAbPYB8iIfnH
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
8669Please respect copyright.PENANAEkGzgmbisM
8669Please respect copyright.PENANABTLlafJTVW
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
8669Please respect copyright.PENANAfJSEFj1aTJ
8669Please respect copyright.PENANAfK3ousVslf
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
8669Please respect copyright.PENANAmJZaHqhLYX
8669Please respect copyright.PENANANjv7vKFdrM
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
8669Please respect copyright.PENANAVuDO71SaNB
8669Please respect copyright.PENANASySJhgau6T
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
8669Please respect copyright.PENANAh0QrEPSVEa
8669Please respect copyright.PENANAbLthXKgt28
“Owh, bagus itu.”
8669Please respect copyright.PENANA2VNikYbxLK
8669Please respect copyright.PENANAl76Iy0mWAv
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
8669Please respect copyright.PENANA7RG48nM9Xv
8669Please respect copyright.PENANA4lEHTNbMcT
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
8669Please respect copyright.PENANACCgh1Sv0PC
8669Please respect copyright.PENANAAjQVT8j57y
“Acaranya gimana toh?”
8669Please respect copyright.PENANAfNU97g6p18
8669Please respect copyright.PENANAUPV1Tcf0VS
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
8669Please respect copyright.PENANAZxCkmixMqK
8669Please respect copyright.PENANA26d6tJD3Ei
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
8669Please respect copyright.PENANAIF9l5MWj58
8669Please respect copyright.PENANAWTjMyafBkZ
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
8669Please respect copyright.PENANA4gYKVSi18o
8669Please respect copyright.PENANAiQ7EAKbRTP
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
8669Please respect copyright.PENANAxbL0GeI5aU
8669Please respect copyright.PENANAkn3kd6W6ar
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
8669Please respect copyright.PENANA3M6KwwUIHP
8669Please respect copyright.PENANAm5mRZKH06G
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
8669Please respect copyright.PENANA115PD1PecC
8669Please respect copyright.PENANAL4k4sX6yUv
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
8669Please respect copyright.PENANAwHTMd8Pc4d
8669Please respect copyright.PENANAPrDDwNFsyz
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
8669Please respect copyright.PENANA7Ns59WZDvf
8669Please respect copyright.PENANACdNW6C5lDp
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
8669Please respect copyright.PENANAHHr7LH3Xak
8669Please respect copyright.PENANAX6o2WJJSww
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
8669Please respect copyright.PENANAPFjHGEkMSx
8669Please respect copyright.PENANA58PLdsSP7C
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
8669Please respect copyright.PENANAEm1UGzQIWi
8669Please respect copyright.PENANAvitkef9NfY
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
8669Please respect copyright.PENANAVtaOV0egmC
8669Please respect copyright.PENANAcfSXrTrHYW
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
8669Please respect copyright.PENANAdnn4bk91J2
8669Please respect copyright.PENANAZruzDVpGga
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
8669Please respect copyright.PENANAIL3No2GxZx
8669Please respect copyright.PENANAIWNZQtndIr
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
8669Please respect copyright.PENANAei4Hzvs97a
8669Please respect copyright.PENANAzFMFAGHIN1
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
8669Please respect copyright.PENANAMIudsxbejq
8669Please respect copyright.PENANAkt0KAEL6Vi
“Manis kok Ron.”
8669Please respect copyright.PENANAe7IPc6n1uL
8669Please respect copyright.PENANA19cGQBA9UO
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
8669Please respect copyright.PENANAyaaw5g0mBJ
8669Please respect copyright.PENANAN1ePHNGH1V
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
8669Please respect copyright.PENANA2tI37JHYgm
8669Please respect copyright.PENANAckNNDQxEBo
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
8669Please respect copyright.PENANAHaJSk9G8wm
8669Please respect copyright.PENANAAFrg8uHyJV
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
8669Please respect copyright.PENANAPIX9Dy9onw
8669Please respect copyright.PENANAeScG9gi9J8
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
8669Please respect copyright.PENANAc6zPcwaPdF
8669Please respect copyright.PENANAm5x9MoSxxf
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
8669Please respect copyright.PENANAiqWrfMTwhU
8669Please respect copyright.PENANAytoUYj8t0X
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
8669Please respect copyright.PENANA4b39Oo5UuU
8669Please respect copyright.PENANASDOAKvdtjq
“Terus?”
8669Please respect copyright.PENANAAcqhrKYOf3
8669Please respect copyright.PENANANZeK82SOZR
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
8669Please respect copyright.PENANA85fOdTpo4f
8669Please respect copyright.PENANAZUxc3aVizx
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
8669Please respect copyright.PENANAnwhXWqgtEQ
8669Please respect copyright.PENANA4j2OM1D17C
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
8669Please respect copyright.PENANAOwGsSvD1DL
8669Please respect copyright.PENANAlIvQEFqdEm
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
8669Please respect copyright.PENANANOBrD1kX6E
8669Please respect copyright.PENANAoxVUEoTbSH
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
8669Please respect copyright.PENANAh3aYSHreAy
8669Please respect copyright.PENANA4w9BcMiZGl
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
8669Please respect copyright.PENANAbsUi57AsFO
8669Please respect copyright.PENANA1h4wVdl3LE
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
8669Please respect copyright.PENANA6oNRcdzwR1
8669Please respect copyright.PENANAPHpoUksekd
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
8669Please respect copyright.PENANAhrEnDNka1i
8669Please respect copyright.PENANAAfvRdQOuC7
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
8669Please respect copyright.PENANAzaHvghr8Fh
8669Please respect copyright.PENANAcij6lahVT9
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
8669Please respect copyright.PENANAippxXa87j7
8669Please respect copyright.PENANA1HhfWVqM0V
8669Please respect copyright.PENANAuQyQZXcVC5
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
8669Please respect copyright.PENANAmLN6JAA9JV
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
8669Please respect copyright.PENANA6tMYGNIoI4
8669Please respect copyright.PENANAIl6yRsfNfO
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
8669Please respect copyright.PENANApumXKifjiY
8669Please respect copyright.PENANABuhr2BKR2m
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
8669Please respect copyright.PENANAlXPuONUWPl
8669Please respect copyright.PENANA6EHc94C4ka
“Maksud Mas?”
8669Please respect copyright.PENANAm6nLW74RyK
8669Please respect copyright.PENANACIjvwCNofI
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
8669Please respect copyright.PENANA1qosHXv6UG
8669Please respect copyright.PENANANpwDUtQjVV
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
8669Please respect copyright.PENANA2ooxL76CAo
8669Please respect copyright.PENANAryiNfKiOOV
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
8669Please respect copyright.PENANAMB6qAF0nMJ
8669Please respect copyright.PENANAZtOCEOd5iW
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
8669Please respect copyright.PENANAEqjZOd6mSl
8669Please respect copyright.PENANASIfI5ARbAt
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
8669Please respect copyright.PENANAPgEwj9EDPG
8669Please respect copyright.PENANAqX59ntB2DW
“Terus…?”
8669Please respect copyright.PENANAsIiZ7R5uB4
8669Please respect copyright.PENANAAYMmzDCh0H
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
8669Please respect copyright.PENANAgWRlrhhVnU
8669Please respect copyright.PENANAmeJOMjwmA4
“Dengan istri Mas Rono?”
8669Please respect copyright.PENANAlNR8L3Yqnw
8669Please respect copyright.PENANARnuEKpkDdu
“Begitulah…gimana?”
8669Please respect copyright.PENANAb2ASa5d7t3
8669Please respect copyright.PENANASsR49LIFKr
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
8669Please respect copyright.PENANAD5Vij2b1XX
8669Please respect copyright.PENANAq60pKuZM0R
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
8669Please respect copyright.PENANAoFFALHhzVt
8669Please respect copyright.PENANAghAJBGh12r
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
8669Please respect copyright.PENANAiD2YmiBGvN
8669Please respect copyright.PENANArFUofMoZYV
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
8669Please respect copyright.PENANAvAXkqPHEmi
8669Please respect copyright.PENANAvi8bI4dXNS
“Iya Mas.”
8669Please respect copyright.PENANAkuUJJoSLsb
8669Please respect copyright.PENANAcJc5zDLaxg
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
8669Please respect copyright.PENANANC8n6h5O1a
8669Please respect copyright.PENANAj9uIsYpRoF
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
8669Please respect copyright.PENANAspAavnzBZo
8669Please respect copyright.PENANAxOVkasCCnH
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
8669Please respect copyright.PENANA4r1v0YhgPk
8669Please respect copyright.PENANAka9qfxT5cw
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
8669Please respect copyright.PENANADmtbmmMmkt
8669Please respect copyright.PENANAVJfZ1BA6Xt
“Maksudnya?”
8669Please respect copyright.PENANAhB7uagOd5V
8669Please respect copyright.PENANAOJQbBd5uSA
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
8669Please respect copyright.PENANAqhiW30hgM3
8669Please respect copyright.PENANAT8ILLzbZ2Y
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8669Please respect copyright.PENANA4oT8SCqOIW
8669Please respect copyright.PENANAw2qyGsm3DX
8669Please respect copyright.PENANAbaRmCkoEcg
“Threesome?”
8669Please respect copyright.PENANA6oeRpjuYtP
8669Please respect copyright.PENANAvAzreTPZzD
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8669Please respect copyright.PENANAjtOf9ubldd
8669Please respect copyright.PENANA6fxN4MUCzP
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8669Please respect copyright.PENANAEreS3Ujghn
8669Please respect copyright.PENANALCrkMr5tO2
“Jaka, bukan Jacki.”
8669Please respect copyright.PENANAw6uLFvivj4
8669Please respect copyright.PENANAVgzNruztGs
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8669Please respect copyright.PENANA6wEH9lqsXi
8669Please respect copyright.PENANAtx3mnpotpB
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8669Please respect copyright.PENANACPyjyQkgOM
8669Please respect copyright.PENANA9w1xLGUeYU
“Iya, iya…aku ingat.”
8669Please respect copyright.PENANAKQQDzbOpli
8669Please respect copyright.PENANAM7AdsECiKG
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8669Please respect copyright.PENANAThDmz5AyyC
8669Please respect copyright.PENANAGD1f3F9pWp
“Terus?”
8669Please respect copyright.PENANAuloxvFUfvG
8669Please respect copyright.PENANAZ1vkTHvmhu
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8669Please respect copyright.PENANAHMmJyabJoX
8669Please respect copyright.PENANAQ4HjNQDqKL
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8669Please respect copyright.PENANAwXcydigj7j
8669Please respect copyright.PENANAUwJK0SfSRh
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8669Please respect copyright.PENANAQxClqSfNy8
8669Please respect copyright.PENANAYJz8y6CyQl
“Jadi?”
8669Please respect copyright.PENANABN6C6fybSN
8669Please respect copyright.PENANAn7CBJwfmFd
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8669Please respect copyright.PENANA8htIsjUE5w
8669Please respect copyright.PENANAbGzvjKxb0O
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
8669Please respect copyright.PENANAFUTuB4IPyh
8669Please respect copyright.PENANAJLTYD0OYOz
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
8669Please respect copyright.PENANAlPSedwQ1mj
8669Please respect copyright.PENANAhabj7734fd
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
8669Please respect copyright.PENANACn84yaMOq3
8669Please respect copyright.PENANAhduSvEzlrg
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
8669Please respect copyright.PENANAfHifesSAI9
8669Please respect copyright.PENANAGGx2twFcYm
8669Please respect copyright.PENANAyY6pZMZBtR
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
8669Please respect copyright.PENANAoFPxP2i2Ro
8669Please respect copyright.PENANA6PtaWAUDcz
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
8669Please respect copyright.PENANArksjOHcblp
8669Please respect copyright.PENANAmxcXhDahXJ
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
8669Please respect copyright.PENANAKyFoJuql2p
8669Please respect copyright.PENANAM2FHA4bKYZ
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
8669Please respect copyright.PENANAyAv6uyJRSo
8669Please respect copyright.PENANAoEkckjcnfJ
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
8669Please respect copyright.PENANA0Vq2XBepnP
8669Please respect copyright.PENANANChofgYoPB
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
8669Please respect copyright.PENANAOX9YQIp0xP
8669Please respect copyright.PENANAxLzgrOhTjE
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
8669Please respect copyright.PENANA66T7jGrYzA
8669Please respect copyright.PENANAlBgnE6kqmY
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
8669Please respect copyright.PENANAeZDYbxogI2
8669Please respect copyright.PENANAQV7EWOgnvu
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
8669Please respect copyright.PENANAjsj4fER1oJ
8669Please respect copyright.PENANA0ryDMX3fZx
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
8669Please respect copyright.PENANAJamZ5QSBoh
8669Please respect copyright.PENANAiYI4yHWWPE
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
8669Please respect copyright.PENANAHCblq0HK1H
8669Please respect copyright.PENANAnLh4FNy6BZ
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
8669Please respect copyright.PENANAMUSCD1dxbe
8669Please respect copyright.PENANAHdDCzkGcWQ
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
8669Please respect copyright.PENANAvfoWmuykN6
8669Please respect copyright.PENANAonWmrXXAln
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
8669Please respect copyright.PENANAsoatFnJkZt
8669Please respect copyright.PENANAMl73iOHinv
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
8669Please respect copyright.PENANA8ErwgCTrfv
8669Please respect copyright.PENANANxrZMScrhi
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
8669Please respect copyright.PENANAQLIF1RdyB2
8669Please respect copyright.PENANAiqOONkWMXX
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
8669Please respect copyright.PENANAQqxQTZZk7t
8669Please respect copyright.PENANADcbejAf7p1
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
8669Please respect copyright.PENANAqJK8LlOAyT
8669Please respect copyright.PENANAxtYm3hroG2
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
8669Please respect copyright.PENANAwT5xPTkmCP
8669Please respect copyright.PENANAfsA3SO9Yu4
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
8669Please respect copyright.PENANAkCoJD7Q7qI
8669Please respect copyright.PENANACwtmBWIwSF
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
8669Please respect copyright.PENANAiJnGyIeM0i
8669Please respect copyright.PENANANjhDMY3xBw
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
8669Please respect copyright.PENANAA7zUYx4dj6
8669Please respect copyright.PENANAXVRtRU8nrK
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
8669Please respect copyright.PENANAeewu57vHck
8669Please respect copyright.PENANAoEzgaQevj4
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
8669Please respect copyright.PENANA2tAP3UyMtj
8669Please respect copyright.PENANAzEcw6AP0EX
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
8669Please respect copyright.PENANA1mveXc2nrN
8669Please respect copyright.PENANAyJFGgNJMTF
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
8669Please respect copyright.PENANAp5kxI2xOyi
8669Please respect copyright.PENANANLn67QGjh0
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
8669Please respect copyright.PENANAT9MHYUV0GG
8669Please respect copyright.PENANAhuGeB2ljoL
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
8669Please respect copyright.PENANAqd4ksXYJ7L
8669Please respect copyright.PENANAMhOfWyzwJT
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
8669Please respect copyright.PENANA0d4aKxmNqb
8669Please respect copyright.PENANAL4lTzG5inJ
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
8669Please respect copyright.PENANAZsm0vOM9oH
8669Please respect copyright.PENANALZ0RzbAN93
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
8669Please respect copyright.PENANAHFSmymJHlz
8669Please respect copyright.PENANA8eGqpTMC0s
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
8669Please respect copyright.PENANASsf8d2dU4b
8669Please respect copyright.PENANAgRBFYZAhyp
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
8669Please respect copyright.PENANAMqDwyaZlOC
8669Please respect copyright.PENANAdxdM56tVCr
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
8669Please respect copyright.PENANAY6VB3FqfKf
8669Please respect copyright.PENANAHnmKZf9j2a
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
8669Please respect copyright.PENANAWXqKOGl93D
8669Please respect copyright.PENANAwyo8z9QcN8
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
8669Please respect copyright.PENANABE89g420FZ
8669Please respect copyright.PENANAeosNdw9k5i
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
8669Please respect copyright.PENANA1ykgMIYbFa
8669Please respect copyright.PENANA5hCVbCaNj1
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8669Please respect copyright.PENANA6oadJG1moL
8669Please respect copyright.PENANAKsREt6DNeD
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
8669Please respect copyright.PENANAHL2wOBu1l0
8669Please respect copyright.PENANA5EdSHhxwBc
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
8669Please respect copyright.PENANAjQFzZYlrpU
8669Please respect copyright.PENANAvkVqxDJIvC
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
8669Please respect copyright.PENANAU6VwDvbpp7
8669Please respect copyright.PENANAra8qv2G5de
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
8669Please respect copyright.PENANAI1zBjPMU0J
8669Please respect copyright.PENANAacUK5cqiK0
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
8669Please respect copyright.PENANAqPeP1Sd5UF
8669Please respect copyright.PENANA7LzHvOOOsn
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
8669Please respect copyright.PENANAxJZGt1bymp
8669Please respect copyright.PENANAXsiDGrO7aG
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
8669Please respect copyright.PENANACA6LRqNHaw
8669Please respect copyright.PENANAdDWSnJ1sTf
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
8669Please respect copyright.PENANARJPNMUwIxX
8669Please respect copyright.PENANAKXs3K1ZMKn
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
8669Please respect copyright.PENANAItfBmP5P4x
8669Please respect copyright.PENANAWNpsfLiwMA
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
8669Please respect copyright.PENANAc7t6Qwp08i
8669Please respect copyright.PENANAinT32UHi5Q
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
8669Please respect copyright.PENANAFmNalJal8m
8669Please respect copyright.PENANAaZzBw0TbqU
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
8669Please respect copyright.PENANA6l2zY8ZN5a
8669Please respect copyright.PENANA4Qs8iQ5KF6
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
8669Please respect copyright.PENANA0df9ATSmyH
8669Please respect copyright.PENANAg6yQ2t0BGJ
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
8669Please respect copyright.PENANA6VU1bRGRGj
8669Please respect copyright.PENANARHn2R2BCyh
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
8669Please respect copyright.PENANADmsUbeRjdf
8669Please respect copyright.PENANAzMaR68m0LS
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
8669Please respect copyright.PENANAKelEpT7PDb
8669Please respect copyright.PENANAHrdHJhX4fA
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
8669Please respect copyright.PENANAnsmxOvf7X0
8669Please respect copyright.PENANA6ARRRNNBlt
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
8669Please respect copyright.PENANA2MlbGW4tb8
8669Please respect copyright.PENANAXMxtrooJYH
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
8669Please respect copyright.PENANAVuJLdQbkgy
8669Please respect copyright.PENANA3hseopAwRe
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
8669Please respect copyright.PENANAfMrpREIdoO
8669Please respect copyright.PENANAQy6kW0Vh1z
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
8669Please respect copyright.PENANAdN2Zxyjz1J
8669Please respect copyright.PENANAkN2UMCB8Fu
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
8669Please respect copyright.PENANAtXcJTQIX0g
8669Please respect copyright.PENANAv8vOaal4L9
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
8669Please respect copyright.PENANAmgMWHaZiAy
8669Please respect copyright.PENANATN7V8mWo0R
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
8669Please respect copyright.PENANAHRrzEOMV0P
8669Please respect copyright.PENANAvtdCU8KZNa
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
8669Please respect copyright.PENANAIay5igRx60
8669Please respect copyright.PENANAI3CkEwsRG1
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
8669Please respect copyright.PENANAvaoOZoPixy
8669Please respect copyright.PENANABm1paYZ9Aq
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
8669Please respect copyright.PENANAqTMSa8SApk
8669Please respect copyright.PENANAeqV0q0HZdb
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
8669Please respect copyright.PENANAKJj8g61OCc
8669Please respect copyright.PENANAVOKhLTzwvp
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
8669Please respect copyright.PENANAg1umyctAzK
8669Please respect copyright.PENANA64311o0TBm
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
8669Please respect copyright.PENANAkCKP9Xu7mV
8669Please respect copyright.PENANAvPYsWR4Pe9
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
8669Please respect copyright.PENANAqBXitS64QK
8669Please respect copyright.PENANAssUPVgDF7a
Aduhai…ini nikmat sekali !
8669Please respect copyright.PENANA67bvTqEQNj
8669Please respect copyright.PENANAbiOM7AobGo
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
8669Please respect copyright.PENANAUH2DjWbEYY
8669Please respect copyright.PENANANvg28t3MnM
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
8669Please respect copyright.PENANAHuRPrBYnWv
8669Please respect copyright.PENANAe5qlm9dy4n
8669Please respect copyright.PENANAguGwcTGoXI
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
8669Please respect copyright.PENANAjxssHfug1m
8669Please respect copyright.PENANAR2fRBm7OTx
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
8669Please respect copyright.PENANAQXh6SoN9dz
8669Please respect copyright.PENANAk53wQclbio
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
8669Please respect copyright.PENANAQrGWfnJ8ld
8669Please respect copyright.PENANAOvCf6ZbN1c
“Heheheee…iya Mas…”
8669Please respect copyright.PENANAc8o6QJtUp8
8669Please respect copyright.PENANA7dI6EuavQc
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
8669Please respect copyright.PENANA9UHx7RxQBQ
8669Please respect copyright.PENANA5KkYAcIaX1
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
8669Please respect copyright.PENANA0meJIFcWrU
8669Please respect copyright.PENANAbjuocPl02j
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
8669Please respect copyright.PENANAsRqnVpOp0M
8669Please respect copyright.PENANAtQEAUJwXw4
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
8669Please respect copyright.PENANA4hvhZ6Zd6y
8669Please respect copyright.PENANA24xaGRuOBg
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
8669Please respect copyright.PENANAYpN963qDIi
8669Please respect copyright.PENANAke8VsnpUzo
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
8669Please respect copyright.PENANAVrBj37HKOG
8669Please respect copyright.PENANAkx5OsnGOOb
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
8669Please respect copyright.PENANAEERDfI3XJ7
8669Please respect copyright.PENANAnrkZhVm9fU
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
8669Please respect copyright.PENANA5FJzmaf9NI
8669Please respect copyright.PENANAdWhZZMSIy2
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
8669Please respect copyright.PENANApTqMP8neor
8669Please respect copyright.PENANAhQNrtgtIo0
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
8669Please respect copyright.PENANAsWfQ9H9kts
8669Please respect copyright.PENANAyp9tpn79e4
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
8669Please respect copyright.PENANAFYJstZyWVL
8669Please respect copyright.PENANA5qNwtJjGNs
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
8669Please respect copyright.PENANAWsOWRJtz3T
8669Please respect copyright.PENANA0Ai0uE7IYK
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
8669Please respect copyright.PENANASQSVloR3lq
8669Please respect copyright.PENANAGCJAkOx6ib
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
8669Please respect copyright.PENANAKCPw5X1P4V
8669Please respect copyright.PENANAJrCHUCXc6i
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
8669Please respect copyright.PENANAQKTs2p0N3q
8669Please respect copyright.PENANAilrQ9eQpno
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
8669Please respect copyright.PENANA4dkaP0Edc7
8669Please respect copyright.PENANATyHvCUFySL
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
8669Please respect copyright.PENANAvzwLtzNJUX
8669Please respect copyright.PENANAwIAtSzr3Gf
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
8669Please respect copyright.PENANAP6DyezEdO2
8669Please respect copyright.PENANAkv2eO5Cy7c
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
8669Please respect copyright.PENANABmxEPpssjG
8669Please respect copyright.PENANAWSD0OPQFe3
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
8669Please respect copyright.PENANAf5OF5MOFT4
8669Please respect copyright.PENANALUVYD6sTkm
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
8669Please respect copyright.PENANAa5aoVDsCo8
8669Please respect copyright.PENANAmwXg6xSHDg
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
8669Please respect copyright.PENANAAyVDkI3IpN
8669Please respect copyright.PENANA9Zh49ZWEN9
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
8669Please respect copyright.PENANAK35coIbVt9
8669Please respect copyright.PENANAyMzsnMoeZQ
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
8669Please respect copyright.PENANA90DHZI4ROH
8669Please respect copyright.PENANAVjNqIJXDDq
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
8669Please respect copyright.PENANAWTo3JoGxmR
8669Please respect copyright.PENANAeh1vFKKnhy
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
8669Please respect copyright.PENANA8QXyuLmbLp
8669Please respect copyright.PENANA4TG6n2ABsE
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
8669Please respect copyright.PENANAwQhZkxsTTC
8669Please respect copyright.PENANA0lSHWFwMV9
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
8669Please respect copyright.PENANAwuXTl15BNM
8669Please respect copyright.PENANAhYed57EusC
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
8669Please respect copyright.PENANAUuBzqlsEje
8669Please respect copyright.PENANAvV5raxW0xb
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8669Please respect copyright.PENANAMFwaltHaqF
8669Please respect copyright.PENANA72z5vMk9ju
“Threesome?”
8669Please respect copyright.PENANAMJimsrEG3l
8669Please respect copyright.PENANAoz9U6W0Qb7
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8669Please respect copyright.PENANALpc9OU9wLq
8669Please respect copyright.PENANA7ZQGuZhzZs
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8669Please respect copyright.PENANAnuOki1CUeS
8669Please respect copyright.PENANAkpEhVdh9xy
“Jaka, bukan Jacki.”
8669Please respect copyright.PENANAnqJAN6m3zF
8669Please respect copyright.PENANA1dr9FKj9rP
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8669Please respect copyright.PENANAQJzMdQxie7
8669Please respect copyright.PENANA7BwwBWMbdS
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8669Please respect copyright.PENANAfyeqXcLnj0
8669Please respect copyright.PENANA9IO5OP5PzQ
“Iya, iya…aku ingat.”
8669Please respect copyright.PENANAlbFz09lAJz
8669Please respect copyright.PENANAURuufAfNHv
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8669Please respect copyright.PENANA1dfvoavHQn
8669Please respect copyright.PENANAWm3PHx57EY
“Terus?”
8669Please respect copyright.PENANAVNJaqRsko8
8669Please respect copyright.PENANALjDfnbtP0v
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8669Please respect copyright.PENANAyEZKY6RLqt
8669Please respect copyright.PENANAEUebivbWfZ
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8669Please respect copyright.PENANAhunTKOf5PI
8669Please respect copyright.PENANAUJpzb4yF9f
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8669Please respect copyright.PENANAkkBDrlf2oK
8669Please respect copyright.PENANAi4153wjvUn
“Jadi?”
8669Please respect copyright.PENANAn6rU1dEyBt
8669Please respect copyright.PENANAk2mGgevPws
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8669Please respect copyright.PENANAGL4M5ZswJR
8669Please respect copyright.PENANAv6LnXNdibQ
8669Please respect copyright.PENANA8PoyGpERaq
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
8669Please respect copyright.PENANAPCRbPc2o3Q
8669Please respect copyright.PENANA1OBpsch5wn
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
8669Please respect copyright.PENANAIXF7ANqzr2
8669Please respect copyright.PENANA2Q7V2F9tHX
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
8669Please respect copyright.PENANAQnZSdTasNG
8669Please respect copyright.PENANAHoHbpClGB4
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
8669Please respect copyright.PENANAF4ChSK5yVn
8669Please respect copyright.PENANA106s25ii0o
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
8669Please respect copyright.PENANAvaETkeOuKt
8669Please respect copyright.PENANAbIhuNZ6pxb
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
8669Please respect copyright.PENANAKFhtMORBMn
8669Please respect copyright.PENANAE3C1S4evnq
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
8669Please respect copyright.PENANAHju8VYwRDY
8669Please respect copyright.PENANA1P0B6lYDC8
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
8669Please respect copyright.PENANADgxtpkanCy
8669Please respect copyright.PENANAOTqRIXZJM1
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
8669Please respect copyright.PENANAVLVemMKgHR
8669Please respect copyright.PENANApY4MZOK9Cy
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
8669Please respect copyright.PENANA4E268723s0
8669Please respect copyright.PENANAzOtf5E8om6
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
8669Please respect copyright.PENANAPPg0hcZa4l
8669Please respect copyright.PENANA5GvDC9gajL
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
8669Please respect copyright.PENANAtqdNoVPCM8
8669Please respect copyright.PENANAJsy1jIkOm1
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
8669Please respect copyright.PENANATLG5r1s8Cc
8669Please respect copyright.PENANAf8sThnRkBX
“Nginap gakpapa kan?”
8669Please respect copyright.PENANA3MhcpYAser
8669Please respect copyright.PENANAoWbUdlkR7S
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
8669Please respect copyright.PENANA8jJIswWno9
8669Please respect copyright.PENANAo77ffSwsmF
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
8669Please respect copyright.PENANAF4ZxfIDxeJ
8669Please respect copyright.PENANAHKpNQxSxD1
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
8669Please respect copyright.PENANAZra78sR2YC
8669Please respect copyright.PENANAGx8U53kjOa
8669Please respect copyright.PENANAc0FXlQSrGc
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
8669Please respect copyright.PENANA1lsOLsemiv
8669Please respect copyright.PENANAM9T2k9YRo5
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
8669Please respect copyright.PENANAGQx0lzEiVY
8669Please respect copyright.PENANANpFKT7R3Du
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
8669Please respect copyright.PENANAgCKt41G4sH
8669Please respect copyright.PENANAw1Go50Zrfl
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
8669Please respect copyright.PENANATxAb4bRAaT
8669Please respect copyright.PENANA64AuFDSy8P
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
8669Please respect copyright.PENANAiKydRy8yHp
8669Please respect copyright.PENANAJLNEuYKf7z
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
8669Please respect copyright.PENANA4uMJEuS2Jj
8669Please respect copyright.PENANAFQoby9LzdT
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
8669Please respect copyright.PENANApzl7ucjsEC
8669Please respect copyright.PENANATvPNHLyyVn
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
8669Please respect copyright.PENANAgOBhqQl932
8669Please respect copyright.PENANABB9obL0Bpn
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
8669Please respect copyright.PENANA8HhKrPYi0P
8669Please respect copyright.PENANAhuQaPtlos1
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
8669Please respect copyright.PENANAUxHulaXCIN
8669Please respect copyright.PENANAYTYrWV6Hff
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
8669Please respect copyright.PENANAsXICn2KucB
8669Please respect copyright.PENANAwbq07hPQRa
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
8669Please respect copyright.PENANAoXj2t9Mcq1
8669Please respect copyright.PENANA8PDnqtpZpK
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
8669Please respect copyright.PENANAtPIFb0MIaf
8669Please respect copyright.PENANA5sxw5Gv14r
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
8669Please respect copyright.PENANApBrfWygRUG
8669Please respect copyright.PENANA00EsEkdLW3
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
8669Please respect copyright.PENANAxNgWt8UPgs
8669Please respect copyright.PENANA2mej6bLzSg
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
8669Please respect copyright.PENANADTChDkXZa5
8669Please respect copyright.PENANAikWLXeWTtW
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
8669Please respect copyright.PENANAiR8FBLxkuS
8669Please respect copyright.PENANAs0gK3rRS79
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
8669Please respect copyright.PENANAi0Zq3N9sJx
8669Please respect copyright.PENANAWda57mYF9K
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
8669Please respect copyright.PENANAX2jxFwxBMy
8669Please respect copyright.PENANAxda3QuZ1Sb
“Mau ngajak siapa?”
8669Please respect copyright.PENANAWM3ScaETUb
8669Please respect copyright.PENANACy7Avgsa2y
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
8669Please respect copyright.PENANAvswPXN8PWy
8669Please respect copyright.PENANAluwGovLJQw
“Joseph yang indo itu?”
8669Please respect copyright.PENANAeo65ftBZXk
8669Please respect copyright.PENANA210QCLree0
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
8669Please respect copyright.PENANAvIqNgYPrdf
8669Please respect copyright.PENANAi00UbK8DA0
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
8669Please respect copyright.PENANA0keB9TTqwz
8669Please respect copyright.PENANAp8v1x2kSgh
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
8669Please respect copyright.PENANA2Re0RidCjX
8669Please respect copyright.PENANAa6Ns6ZoLrH
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
8669Please respect copyright.PENANA6knF6AMykl
8669Please respect copyright.PENANA1UsnN9goaC
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
8669Please respect copyright.PENANAdfaaKlClJt
8669Please respect copyright.PENANAulMALlH5Vi
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
8669Please respect copyright.PENANAqvFRGbiMCy
8669Please respect copyright.PENANAlKpXx6a1tv
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
8669Please respect copyright.PENANAaS81CQkGLc
8669Please respect copyright.PENANAy0xXag3OZ7
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
8669Please respect copyright.PENANAKb4UpvJ8jQ
8669Please respect copyright.PENANAoUozWcGn2U
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
8669Please respect copyright.PENANAH3jOd0wmjs
8669Please respect copyright.PENANAGYXGQRUWiL
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
8669Please respect copyright.PENANAT68zX6YH2z
8669Please respect copyright.PENANACiQLZ1bN1T
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
8669Please respect copyright.PENANA35GlmWuYtD
8669Please respect copyright.PENANAgdgT7AojHJ
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
8669Please respect copyright.PENANArGLJ6lsUBp
8669Please respect copyright.PENANAeDT1tM0Ilr
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
8669Please respect copyright.PENANAoEY6G2Qjzr
8669Please respect copyright.PENANAm9Qdnqz3jU
“Oke, adik ipar…”
8669Please respect copyright.PENANAYCQAMDUnAU
8669Please respect copyright.PENANAUT9CKKrQPm
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
8669Please respect copyright.PENANA1bfSkgcbLW
8669Please respect copyright.PENANAoVrkAKiVLC
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
8669Please respect copyright.PENANA9ip0ecaWZw
8669Please respect copyright.PENANANmC1HiFEJ8
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
8669Please respect copyright.PENANAp7DOYNY8CJ
8669Please respect copyright.PENANA7OJSL9hHVD
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
8669Please respect copyright.PENANALxhMkwRhqJ
8669Please respect copyright.PENANA15Rw2kn2hA
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
8669Please respect copyright.PENANAwjRahVzFww
8669Please respect copyright.PENANAHqlxYO6Otz
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
8669Please respect copyright.PENANAan0ZTGe982
8669Please respect copyright.PENANABFnCBBCu0E
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
8669Please respect copyright.PENANA0g2MS0MrSz
8669Please respect copyright.PENANAur613bVCi2
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
8669Please respect copyright.PENANApiS6vNAmEv
8669Please respect copyright.PENANABkiqmqVxNu
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
8669Please respect copyright.PENANAj13HOdBeL6
8669Please respect copyright.PENANAb7ZZPxBL8W
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
8669Please respect copyright.PENANAoldl1YvYsT
8669Please respect copyright.PENANAVZwsjGDf4T
“Iya.”
8669Please respect copyright.PENANAEgrqs5yjjG
8669Please respect copyright.PENANARf3uRmSwTl
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
8669Please respect copyright.PENANA1pYrPvJcDR
8669Please respect copyright.PENANAEa6951DLnS
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
8669Please respect copyright.PENANA7KVOIwOs3w
8669Please respect copyright.PENANAveGDinzia9
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
8669Please respect copyright.PENANAnxeAJB7OVD
8669Please respect copyright.PENANAKJgzNrEneh
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
8669Please respect copyright.PENANATDn5xX8o6k
8669Please respect copyright.PENANAktuVQbqQq6
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
8669Please respect copyright.PENANA995Ue2jAAg
8669Please respect copyright.PENANAuGUDI7DShw
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
8669Please respect copyright.PENANAltXaZt7Kjw
8669Please respect copyright.PENANAN2oVCMmtj2
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
8669Please respect copyright.PENANACPfDn6vhjd
8669Please respect copyright.PENANAlKk5M1dhlt
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
8669Please respect copyright.PENANAA71DVa4J3y
8669Please respect copyright.PENANAmVmUviP9Mf
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
8669Please respect copyright.PENANAwXfA0Fgm8e
8669Please respect copyright.PENANAYAjoB2iBpB
“Baru juga josss….” sahutku.
8669Please respect copyright.PENANAsHNBd1cqRk
8669Please respect copyright.PENANAHY7GUTdjjL
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
8669Please respect copyright.PENANAydl4GaEAxs
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
8669Please respect copyright.PENANActtxmlQfNW
8669Please respect copyright.PENANAkd0bmIGm4N
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
8669Please respect copyright.PENANAXlB7oB2jvN
8669Please respect copyright.PENANA8vgCDBENT4
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
8669Please respect copyright.PENANA0CQ7cSdfd2
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
8669Please respect copyright.PENANAo1RMj9eBBj
8669Please respect copyright.PENANAqdumLpsFU3
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
8669Please respect copyright.PENANAKiw7kAiwjf
8669Please respect copyright.PENANA8Os0hl4oCB
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
8669Please respect copyright.PENANAgyujrV0NlR
8669Please respect copyright.PENANAUdvuG4bi20
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
8669Please respect copyright.PENANA5R3A7YWC6m
8669Please respect copyright.PENANAb4PjuYxSkz
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
8669Please respect copyright.PENANAN4Y6icaWt1
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
8669Please respect copyright.PENANAUYW8yEgrk9
8669Please respect copyright.PENANAaELUSDRcZ8
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
8669Please respect copyright.PENANAfs8NF7Lfpi
8669Please respect copyright.PENANAOmXXPFiWWA
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
8669Please respect copyright.PENANA4al5VejznD
8669Please respect copyright.PENANA0YGeboQTaZ
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
8669Please respect copyright.PENANAqIyu3kLZRU
8669Please respect copyright.PENANAjNLd4fx0kG
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
8669Please respect copyright.PENANArnJ2SXK4F2
8669Please respect copyright.PENANAoOjg7o8eDe
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
8669Please respect copyright.PENANAgTaPRZkKZt
8669Please respect copyright.PENANAiFa1EMwXeE
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
8669Please respect copyright.PENANAzBILeF4kxj
8669Please respect copyright.PENANA0WbXLWvRJT
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
8669Please respect copyright.PENANAbv1GUN72pP
8669Please respect copyright.PENANAhv9mYMsKZh
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
8669Please respect copyright.PENANACiZOWosVZF
8669Please respect copyright.PENANAlIqVPDRTTe
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
8669Please respect copyright.PENANAAt9QlaE4dn
8669Please respect copyright.PENANAGJZvpt1JPt
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
8669Please respect copyright.PENANAOt18k6WB88
8669Please respect copyright.PENANATYTT1UYiwl
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
8669Please respect copyright.PENANAtGQv1a8HhG
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
8669Please respect copyright.PENANAg8cOVFUzCP
8669Please respect copyright.PENANAhWkuyobdKO
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
8669Please respect copyright.PENANARqBwdIYTtu
8669Please respect copyright.PENANAmxInG0rPjb
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
8669Please respect copyright.PENANAR17ZwERp6n
8669Please respect copyright.PENANAhjAWZwzopa
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
8669Please respect copyright.PENANAs95rBYt06H
8669Please respect copyright.PENANAIz7YGhatEC
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
8669Please respect copyright.PENANAs0YDh3KEEf
8669Please respect copyright.PENANAqTorxh3hcl
8669Please respect copyright.PENANAxO0fYeTai2
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
8669Please respect copyright.PENANAsBNLFQIIN8
8669Please respect copyright.PENANAjdySdlFYDl
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
8669Please respect copyright.PENANAZb3G7AhTRE
8669Please respect copyright.PENANAhIl9d8ircq
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
8669Please respect copyright.PENANApyVufY3tRS
8669Please respect copyright.PENANALs4fmTVkmz
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
8669Please respect copyright.PENANAtSqoj2TsGe
8669Please respect copyright.PENANAVSV6cWp3cS
“Janji apa Mas?”
8669Please respect copyright.PENANAwzaqs55uRR
8669Please respect copyright.PENANApmgrBtlUwK
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
8669Please respect copyright.PENANAhMenu0OVaf
8669Please respect copyright.PENANAfiFItiuBN0
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
8669Please respect copyright.PENANAKFOnrqyJzc
8669Please respect copyright.PENANA7F4RVTpBWI
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
8669Please respect copyright.PENANAzb6h73zYRu
8669Please respect copyright.PENANAVXy890DSJO
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
8669Please respect copyright.PENANA0KOS1OcUIO
8669Please respect copyright.PENANA6TZbIch2Ks
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
8669Please respect copyright.PENANA3jiRVeYPb8
8669Please respect copyright.PENANAzRUdJOaVl5
“Jadi?”
8669Please respect copyright.PENANAspsOVGKc9w
8669Please respect copyright.PENANAYw4ssK0Cwi
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
8669Please respect copyright.PENANAfMTlxGTf8j
8669Please respect copyright.PENANAdWZ08Uf4LP
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
8669Please respect copyright.PENANAM99xs4ZnRm
8669Please respect copyright.PENANAOM7HxPw3j0
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
8669Please respect copyright.PENANAMajtD40RTt
8669Please respect copyright.PENANAoRdJAF67yE
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
8669Please respect copyright.PENANA1D7rNjyLRL
8669Please respect copyright.PENANAB7k2myGbU5
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
8669Please respect copyright.PENANAO0am2hiej0
8669Please respect copyright.PENANASgQabVoOTG
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
8669Please respect copyright.PENANAO15OUMPRtf
8669Please respect copyright.PENANAktNw0V7MmT
“Iya Mas. Makasih.”
8669Please respect copyright.PENANAJadlJVXkdO
8669Please respect copyright.PENANAnGO29MGeKV
“Kamu ada kuliah hari ini?”
8669Please respect copyright.PENANAkWNbxXfCKg
8669Please respect copyright.PENANAB7tf3UncDa
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
8669Please respect copyright.PENANAE1qHZuSHS0
8669Please respect copyright.PENANARvZA0JhslI
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
8669Please respect copyright.PENANAEaTNTGwtFK
8669Please respect copyright.PENANASbsASEbSIK
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
8669Please respect copyright.PENANAwOerF8jnOI
8669Please respect copyright.PENANAN0xv1CyJkj
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
8669Please respect copyright.PENANADiuZ3U5rVJ
8669Please respect copyright.PENANAr32vMPdyXC
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
8669Please respect copyright.PENANA91hA3B0lhw
8669Please respect copyright.PENANAOrThb4lNli
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
8669Please respect copyright.PENANA0M2vHFkUgd
8669Please respect copyright.PENANAlpvGLrXrdZ
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
8669Please respect copyright.PENANAtNdgzDKzyV
8669Please respect copyright.PENANAmjgTGCDiuL
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
8669Please respect copyright.PENANAPcO0soctcP
8669Please respect copyright.PENANACGl8xPcd4S
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
8669Please respect copyright.PENANAGaHe6Pjk3x
8669Please respect copyright.PENANAPgAdqEHLiJ
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
8669Please respect copyright.PENANAASM3Cu3kxK
8669Please respect copyright.PENANABiYwdWA4Bi
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
8669Please respect copyright.PENANAeFQhb3Xxqk
8669Please respect copyright.PENANAo3b2P4YHua
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
8669Please respect copyright.PENANA8CisQQ0bYA
8669Please respect copyright.PENANAC3utcC1mHh
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
8669Please respect copyright.PENANAPLtMhChuPC
8669Please respect copyright.PENANAONIMYHfmy2
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
8669Please respect copyright.PENANASKmGO8BiBN
8669Please respect copyright.PENANAWHqsOWp2mF
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
8669Please respect copyright.PENANACnUJgfB4In
8669Please respect copyright.PENANAtIlgem29V0
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
8669Please respect copyright.PENANAdo8k1el7EC
8669Please respect copyright.PENANAUcMlxojzXK
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
8669Please respect copyright.PENANAbijGvH4B9Z
8669Please respect copyright.PENANAkoPl5Yqdre
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
8669Please respect copyright.PENANAHoPO4VvNqG
8669Please respect copyright.PENANASv5A021V6L
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
8669Please respect copyright.PENANA6KMqxyC8OL
8669Please respect copyright.PENANA0VKaIw5Jjo
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
8669Please respect copyright.PENANANFiZHYc7cX
8669Please respect copyright.PENANAQ75lhHX0kJ
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
8669Please respect copyright.PENANAN2JfcUjr1q
8669Please respect copyright.PENANAYI070HZJUP
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
8669Please respect copyright.PENANA4H6ZpxnKnJ
8669Please respect copyright.PENANAEpRrAOVOlT
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
8669Please respect copyright.PENANApxVV7mJ3Rb
8669Please respect copyright.PENANAFZaqr7N8ws
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
8669Please respect copyright.PENANAZRs3B7JLcV
8669Please respect copyright.PENANAZp014iVeWy
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
8669Please respect copyright.PENANAb9RBWHRL8R
8669Please respect copyright.PENANA8EWPDFuGus
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
8669Please respect copyright.PENANAf8jTYBr19q
8669Please respect copyright.PENANAWLDDPbiuyj
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
8669Please respect copyright.PENANAYbQZMlJiyG
8669Please respect copyright.PENANA5tQz6w5rzJ
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
8669Please respect copyright.PENANAlVwICfAEos
8669Please respect copyright.PENANAIgoXyMxoHA
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
8669Please respect copyright.PENANAVyqYHBsaPW
8669Please respect copyright.PENANAMing6iArVA
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns3.141.43.16da2