
1.Teman Bisnis Teman Di Ranjang
Episode 1
48269Please respect copyright.PENANAr9Yv3zNbrX
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti
48269Please respect copyright.PENANAP1o3Oed5uo
Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.
48269Please respect copyright.PENANAgoD3DQ3E1J
Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain….beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.
48269Please respect copyright.PENANAiiPriSOICE
Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, “Ada Bu Ivy, Bang.”
48269Please respect copyright.PENANAxQbK45eXWK
“Oh, iya….emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu,” sahutku, “Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”
48269Please respect copyright.PENANANufCNTAWNo
Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
48269Please respect copyright.PENANAXXdAE5qe0t
Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.
48269Please respect copyright.PENANAsRk4dcLlzF
“Barusan istri Herman datang, Bang,” kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, “Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.”
48269Please respect copyright.PENANATv0vnKqC5V
48269Please respect copyright.PENANAVUctpv44QB
“Penyakit langganan,” sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
48269Please respect copyright.PENANAoESlJl47Tq
48269Please respect copyright.PENANAeFO5R9O1s6
“Acaranya hari ini nggak jauh kan?” tanya istriku, “Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.”
48269Please respect copyright.PENANAakoWJnOdac
48269Please respect copyright.PENANAguxLr3O8Q1
“Iya…ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat,” kataku, lalu menoleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, “Berangkat sekarang Bu?”
48269Please respect copyright.PENANAd8m83mMOzS
48269Please respect copyright.PENANAZysmussIGp
“Baik Pak,” Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
48269Please respect copyright.PENANAbLqTmkbBI6
48269Please respect copyright.PENANAX92Jg6JGj9
Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis…hehehe…).
48269Please respect copyright.PENANA57FYmWN3FS
48269Please respect copyright.PENANAnoGjYCuJdf
Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.
48269Please respect copyright.PENANAlZRXpLGtKI
48269Please respect copyright.PENANAoloH45Ydfr
Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.
48269Please respect copyright.PENANAsKGNif0nMu
48269Please respect copyright.PENANAS8qvchPPFi
Tapi suasana yang sunyi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, “Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.”
48269Please respect copyright.PENANA7ZfjXCxCGW
48269Please respect copyright.PENANAQwbTBR0W9A
“Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.”
48269Please respect copyright.PENANAv5lMQKfvAZ
48269Please respect copyright.PENANAE3y9GP2Sqe
Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
48269Please respect copyright.PENANAzal7Reg3hm
48269Please respect copyright.PENANAao5Z6YuJg1
Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
48269Please respect copyright.PENANAYw4j7QpHfL
48269Please respect copyright.PENANAyiuZv5l6bR
Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yang sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “Duduknya di belakang saja Pak…di sini takut dilihat orang…”
48269Please respect copyright.PENANAcqmFSgTE21
48269Please respect copyright.PENANAq08pN6ogdt
O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
48269Please respect copyright.PENANA2mfo60Htre
48269Please respect copyright.PENANAfKsqkMieuU
“Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
48269Please respect copyright.PENANA4E4806UGX1
48269Please respect copyright.PENANAvsQUOTvHGP
“Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.
48269Please respect copyright.PENANAFjkLlUkftK
48269Please respect copyright.PENANAIfk4xYgVSm
“Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi horny gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
48269Please respect copyright.PENANANXraXAx3XY
48269Please respect copyright.PENANAjFYD0jlyay
“Kita lakukan saja…asal Bu Ivy gak keberatan….” tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat.
48269Please respect copyright.PENANA7bqZUJgG71
48269Please respect copyright.PENANAkHVsWpgOig
“Masa di mobil?” protesnya, “kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial…”
48269Please respect copyright.PENANAhl5r0Bjirw
48269Please respect copyright.PENANA6qi8MRSiqO
“Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir…
48269Please respect copyright.PENANAPQbAb7Mdr7
48269Please respect copyright.PENANAeJ3hNMTiS1
Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.”
48269Please respect copyright.PENANAmWHopDsk1J
48269Please respect copyright.PENANAeXy6s9anRA
“Iya sayang,” bisikku, “Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…”
48269Please respect copyright.PENANA4nWb8ROk8C
48269Please respect copyright.PENANATNBHqDeE7r
“Ya sudah dulu dong,” Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”
48269Please respect copyright.PENANAtYbuSW1gMl
48269Please respect copyright.PENANA7OKhnx5xdx
Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
48269Please respect copyright.PENANAT7NXHr10ET
48269Please respect copyright.PENANATJEe9zu1FR
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.
48269Please respect copyright.PENANAqYyUQpzQ9M
48269Please respect copyright.PENANA4fX1X1BcMw
48269Please respect copyright.PENANA024r0zMj7S
Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.
48269Please respect copyright.PENANAjbP4Uaq23O
48269Please respect copyright.PENANAKlvc9lkZ8y
Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
48269Please respect copyright.PENANAhuXAejpKPV
48269Please respect copyright.PENANA3TXGhgYNQC
Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.
48269Please respect copyright.PENANAGtSJWD2pqG
48269Please respect copyright.PENANAH6keOopWD3
Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
48269Please respect copyright.PENANA9i6kw4cSce
48269Please respect copyright.PENANAKIIHtToo5V
Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.
48269Please respect copyright.PENANAVq2xKQuKkV
48269Please respect copyright.PENANA0QbEaIpbpe
Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat….
48269Please respect copyright.PENANADljwgSoXn9
48269Please respect copyright.PENANAf4ISDcEuX8
Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.
48269Please respect copyright.PENANAuRme43TqqW
48269Please respect copyright.PENANAYjRliY4njG
Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. “Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya.
48269Please respect copyright.PENANAQjfWpMQbnr
48269Please respect copyright.PENANAFZSjhBBrlz
“Emang punya suami Bu Ivy seperti apa?” tanyaku.
48269Please respect copyright.PENANAwSFnRssMiF
48269Please respect copyright.PENANAuPlGcRoYtc
“Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
48269Please respect copyright.PENANA0mTVNTcV29
48269Please respect copyright.PENANAPRiDH2QsbK
Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.
48269Please respect copyright.PENANAS6W5ooYhmg
48269Please respect copyright.PENANAfKAgPClEvo
Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.
48269Please respect copyright.PENANAYkkG77Shae
48269Please respect copyright.PENANApinLA1u37x
Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.
48269Please respect copyright.PENANA2Ptx73A2RK
48269Please respect copyright.PENANAOaG5GoTUns
“Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas….
48269Please respect copyright.PENANA9AQEUGYVUK
48269Please respect copyright.PENANAAUV2KsvugI
“Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.
48269Please respect copyright.PENANASFOlaRyE1K
48269Please respect copyright.PENANAfb4IJTI4uZ
“Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
48269Please respect copyright.PENANAXm10KWMpNa
48269Please respect copyright.PENANAy90ZXKMpSh
“Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, “Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…”
48269Please respect copyright.PENANAKqvsBVCCci
48269Please respect copyright.PENANAiaRll3nDF8
Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
48269Please respect copyright.PENANApLnTlemZKh
48269Please respect copyright.PENANAzZCUkUxBv6
“Barusan kan baru orgasme pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.
48269Please respect copyright.PENANAOC0V6GH6uU
48269Please respect copyright.PENANAdT1Ke1LgMj
Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
48269Please respect copyright.PENANAa2iS8NbYVJ
48269Please respect copyright.PENANAN5yVXb0shr
“Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal.
48269Please respect copyright.PENANAGzhWZIOCX6
48269Please respect copyright.PENANAH6GG4GuIOK
“Aku juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, “memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….”
48269Please respect copyright.PENANAO0UVVu7Nn5
48269Please respect copyright.PENANAvbPHYayj4Z
Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.
48269Please respect copyright.PENANAR8bIxkOGOq
48269Please respect copyright.PENANAzdm04Jc1E9
Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, “Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….”
48269Please respect copyright.PENANA72It23B2pL
48269Please respect copyright.PENANAieYp4qXFBu
“Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.
48269Please respect copyright.PENANATEe5oEUAre
48269Please respect copyright.PENANAXazZbR3GZc
“I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
48269Please respect copyright.PENANAL71Up5965l
48269Please respect copyright.PENANA82kNKWITNb
Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya …..
48269Please respect copyright.PENANAHD2i9bYdwg
48269Please respect copyright.PENANAfrTfyz6R9Q
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut….lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
48269Please respect copyright.PENANA0w0tYmGQFL
48269Please respect copyright.PENANA7eTE3zVUte
“Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
48269Please respect copyright.PENANAEPU67FNFNO
48269Please respect copyright.PENANAzaJ1YZAqFd
Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, “Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang….mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku…”
48269Please respect copyright.PENANAfkKhJ4Crpp
48269Please respect copyright.PENANAPhhiYbJdao
“Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?”
48269Please respect copyright.PENANAm6vmp7THX0
48269Please respect copyright.PENANASQA9Tf8Kdq
“Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?”
48269Please respect copyright.PENANAFaeKZ0sOwG
48269Please respect copyright.PENANAUVK8ykdLS0
“Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua…”
48269Please respect copyright.PENANAiUSZ0FnF8X
48269Please respect copyright.PENANAmhocKerqw0
“Asyik dong, jadi aman….”
48269Please respect copyright.PENANAvMtAnKrsbu
48269Please respect copyright.PENANApjhz2SZnQQ
“Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..”
48269Please respect copyright.PENANA65esu4pJKX
48269Please respect copyright.PENANAJp9xNM1xqF
Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi.
48269Please respect copyright.PENANA5eG1K9y3Yo
48269Please respect copyright.PENANAwADxJRIj4B
Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengenjot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.
48269Please respect copyright.PENANAiUz4SQkjjH
48269Please respect copyright.PENANAObZefCTk8F
Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
48269Please respect copyright.PENANAFtGdbYpi08
48269Please respect copyright.PENANAQfxUiUSUyb
Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..”
48269Please respect copyright.PENANA7FWzfi1c29
48269Please respect copyright.PENANAFJ1loMtm7l
Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.
48269Please respect copyright.PENANADBt0p89827
48269Please respect copyright.PENANAqJen5FyB9Q
Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
48269Please respect copyright.PENANAlPZmEaQqIm
48269Please respect copyright.PENANAVEOsO7i5SW
Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengenjotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk …..
48269Please respect copyright.PENANAEq3iFRVWDm
48269Please respect copyright.PENANAzzsUIJTX6v
Aku pun makin ganas mengenjotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
48269Please respect copyright.PENANAwg9nR68Ry3
48269Please respect copyright.PENANAqmxlgUKFbp
“Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengenjot liang memeknya.
48269Please respect copyright.PENANAjBlopkwbyH
48269Please respect copyright.PENANAxDAeU8DsuE
Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.
48269Please respect copyright.PENANARE1diihvom
48269Please respect copyright.PENANAL2xj6Ykkjv
48269Please respect copyright.PENANAVTYR2M5iT0
“Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
48269Please respect copyright.PENANAM3Zj9vDTrR
48269Please respect copyright.PENANA3G6WIPIwh4
“Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
48269Please respect copyright.PENANAElTUZoly9r
48269Please respect copyright.PENANA3ELL98jU5D
Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.”
48269Please respect copyright.PENANAlGXLYW4LvP
48269Please respect copyright.PENANAGIgStxDmM5
Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”
48269Please respect copyright.PENANARZTWOHso15
48269Please respect copyright.PENANAEYuV8nsstc
48269Please respect copyright.PENANAj71Z2FS89A
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: “Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?”
48269Please respect copyright.PENANAvI7Qr25vjH
48269Please respect copyright.PENANAOJ6kuKqZYH
Kujawab singkat, “Kapan pun aku siap..”
48269Please respect copyright.PENANA7NLzdChn59
48269Please respect copyright.PENANAQrEnAjO3XW
Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan.
48269Please respect copyright.PENANAnkVADgUilF
48269Please respect copyright.PENANADAqopjo8cy
Episode 2
48269Please respect copyright.PENANAmPeDqgGzwZ
48269Please respect copyright.PENANAyjIyewcFTu
Petualanganku dengan wanita berjilbab bernama Ivy itu seperti membuka mataku selebar-lebarnya. Dalam pertemuan dengan bu Ivy yang kedua kalinya, aku mendengar curhatnya. Bahwa suaminya selingkuh dengan teman sekantornya. “Mending kalau ceweknya itu cantik…sama pembantu saya aja masih bagusan pembantu saya,” kata Bu Ivy dalam curhatnya. Banyak curhat Bu Ivy yang dituturkan padaku. Kesimpulannya, ia tak menyesali skandalnya denganku, hitung-hitung balas dendam pada perselingkuhan suaminya.
48269Please respect copyright.PENANAD3KilBgnDv
48269Please respect copyright.PENANAqXnCnaHogW
Lalu aku balas dendam kepada siapa? Bukankah istriku demikian setianya padaku? Yahhh, mungkin aku hanya menjalani naluri sebagai lelaki saja. Bahwa pada dasarnya kodrat pria itu tidak cukup dengan satu wanita saja. Hanya memang ada yang disalurkan, ada pula yang dipendam atau ditindas oleh yang bersangkutan.
48269Please respect copyright.PENANA3zXzGfR8cQ
48269Please respect copyright.PENANAOPFT1CY6iD
Dalam perjalanan bisnisku berikutnya, aku menemukan suatu celah baru. Untuk menghubungkan owner sebuah kapal tanker kecil dan calon buyernya, aku dan team harus menginap di sebuah hotel di Jakarta. Karena kami datang sudah terlalu sore, sementara kapal itu harus disurvey siang hari. Jumlah team tidak banyak, hanya dua orang wanita muda dan dua orang pria (termasuk aku). Aku dan Agus mengambil kamar bernomor 809, sementara kedua wanita yang datang dari Semarang itu memakai kamar bernomor 810 yang bersebrangan dengan kamar kami.
48269Please respect copyright.PENANA9zeRqhjWti
48269Please respect copyright.PENANABnSxkHI0mo
Sebenarnya aku sudah tiga kali bertemu dengan Mbak Ida, nama salah seorang wanita yang istirahat di kamar 810 itu. Tentu dalam urusan bisnis yang kami tekuni. Tapi baru sekali ini aku memikirkan hal khusus tentang wanita yang satu itu. Bahwa dia cantik, kulitnya putih bersih, tubuhnya tinggi semampai dan usianya pun pasti di bawah 30 tahun. Aku memanggilnya dengan sebutan “Mbak” hanya karena menghormatinya saja. Padahal usianya pasti beberapa tahun lebih muda dariku.
48269Please respect copyright.PENANAFVQY3sKQje
48269Please respect copyright.PENANAyA6GxRLZjG
Aku belum mendengar latar belakang kehidupannya secara jelas. Hanya menurut selentingan, suaminya sudah tua banget dan mengalami kelumpuhan, sehingga Mbak Ida harus giat mencari celah-celah bisnis seperti yang sedang kami tekuni sekarang.
48269Please respect copyright.PENANAnrdrGxVcGD
48269Please respect copyright.PENANAXAXhtvS5bE
Tapi aku tak peduli dengan latar belakang kehidupan wanita bernama Ida Farida itu. Yang kupikirkan, bagaimana cara untuk mendapatkannya di hotel ini? Susahnya, aku tidak sendirian. Mbak Ida juga tidak sendirian.
48269Please respect copyright.PENANAVoQcSdk0rS
48269Please respect copyright.PENANAEyNaaSNSR0
Sampai jam sembilan malam aku memutar otak. Temanku yang bernama Agus itu sudah tidur tengkurap di bednya. Akhirnya aku nekad mengetik sms untuk wanita itu, “Bisa ke resto sebentar? Ada yang ingin saya rundingkan, tapi temannya jangan diajak. Thanks.”
48269Please respect copyright.PENANAH5iqLjS8tE
48269Please respect copyright.PENANAJfKqPzr3WA
Kukirimkan sms itu ke nomor hp Mbak Ida. Tak lama kemudian kuterima balasannya, singkat saja : “Oke”
48269Please respect copyright.PENANAThG9qR1bRe
48269Please respect copyright.PENANAMpx8oXadhA
Dengan penuh semangat aku keluar dari kamar 809, menuju lift dan turun ke lantai satu, karena resto hotel itu berada di lantai satu. Sengaja aku tak menunggu dulu wanita itu muncul di ambang pintu kamarnya, supaya “gerakan” ini rapi. Tidak terlihat oleh Agus maupun Mbak Tina (teman sekamar Mbak Ida).
48269Please respect copyright.PENANAvI5fq5tz7Y
48269Please respect copyright.PENANAHharRUaX6F
Agak lama aku menunggu di resto hotel, wanita itu belum muncul juga. Mungkin merapikan diri dulu di kamarnya. Aku pun baru minta juice melon, belum memesan makanan.
48269Please respect copyright.PENANA4ERwlfDFsR
48269Please respect copyright.PENANAjU2hf5vRPg
Setelah agak lama menunggu, wanita itu muncul dalam gaun Gaun berwarna hijau mengkilap, dengan belahan di bagian depannya, sehingga setiap melangkah tampaklah betisnya yang putih bersih itu. Gila…anggun sekali tampaknya wanita yang biasa kupanggil Mbak Ida itu. Kenapa baru sekarang kuperhatikan?
48269Please respect copyright.PENANAJqO5ln1cBo
48269Please respect copyright.PENANAwkLqA6ppIa
Ia menghampiriku dengan senyum manis di bibir sensualnya. “Maaf lama nunggu ya… barusan terima telepon dulu,” katanya setelah duduk di kursi sebelah kursiku.
48269Please respect copyright.PENANAVXiN7JsxJw
48269Please respect copyright.PENANA7Ns52YUDni
“Mau makan apa?” tanyaku sambil menyodorkan daftar menu padanya.
48269Please respect copyright.PENANASsaVw98mxd
48269Please respect copyright.PENANAfzv260gGMN
“Masih kenyang, tadi kan belum lama makan malam,” sahutnya.
48269Please respect copyright.PENANAJP4v0jhYWK
48269Please respect copyright.PENANAVEFCQnbbuA
“Saya juga gak lapar-lapar benar. Tapi kepengen makan bareng Mbak Ida. Ayo dong tentukan dulu pilihannya,” kusodorkan lagi daftar menu yang ia letakkan kembali di meja.
48269Please respect copyright.PENANAtRB3Jr7Oi7
48269Please respect copyright.PENANAzP27EWo6Df
“Mmm…spaghetti fisherman aja deh…biar jangan terlalu kenyang.”
48269Please respect copyright.PENANANMDeqCkdek
48269Please respect copyright.PENANA5e2BlNF6RJ
“Oke, aku juga mau kompak sama panjenengan. Spaghetti juga…tapi spaghetti bolognese aja. Minumnya apa?”
48269Please respect copyright.PENANAjgkMSrdEIB
48269Please respect copyright.PENANAPqaYtNhdqL
“Juice strawberry juga boleh.”
48269Please respect copyright.PENANALI42rzNQz7
48269Please respect copyright.PENANANaFrc5MTW5
“Oke,” aku mengangguk sambil memanggil pelayan. Lalu kusampaikan pesananku padanya.
48269Please respect copyright.PENANAUrNbWGVzBV
48269Please respect copyright.PENANAw2JYbOuYQi
“Apa yang mau dirundingkan itu Mas?” tanya wanita bernama Ida itu setelah pelayan resto berlalu.
48269Please respect copyright.PENANAPyRgdKul8f
48269Please respect copyright.PENANASBGmsuXnd3
“Nggak ada…cuma pengen ditemani wanita cantik aja….hehehe…” kataku sambil menepuk punggung tangan Ida yang terletak di pinggiran meja makan.
48269Please respect copyright.PENANAZW8cUAaEMk
48269Please respect copyright.PENANA4ujlXEqbEK
“Iiih…panjenengan ada-ada aja….kirain benar-benar ada yang mau dirundingkan,” cetusnya dengan senyum manis. Oh, senyum itu…gemas aku melihatnya. Kenapa dulu-dulu aku tak pernah memperhatikan semuanya ini? Apakah karena dulu-dulu aku terlalu serius ke masalah bisnis, sehingga aku tak peduli kecantikan rekanku dari Semarang ini?
48269Please respect copyright.PENANAfPFiDCrMxc
48269Please respect copyright.PENANACwvpx6IYkz
“Sebenarnya ada yang sangat penting…tapi kusampaikan lewat sms aja ya. Rahasia sih,” kataku sambil mengeluarkan handphoneku. Lalu kuketik kalimat, “Sudah lama aku ingin menyampaikan hal ini. Tapi baru sekarang akan kusampaikan. Bahwa Mbak Ida menarik sekali di mataku.”
48269Please respect copyright.PENANAyNExk0tLD2
48269Please respect copyright.PENANAbKFXoIBehx
Lalu kukirimkan sms itu. Lucu juga, aku mengirim sms kepada orang yang sedang duduk di sebelahku.
48269Please respect copyright.PENANAO5AxFm2PXw
48269Please respect copyright.PENANADTlmf4MT8I
Dengan sorot heran wanita cantik itu membaca sms yang barusan kukirimkan.
48269Please respect copyright.PENANACMxFPH6Nyi
48269Please respect copyright.PENANANaWvTrKmaS
“Gombal….” cetusnya sambil tersipu-sipu.
48269Please respect copyright.PENANAksEVzzeIEy
48269Please respect copyright.PENANAljNQSwF4Fj
“Harusnya sejak ketemu dengan Mbak, saya harus menyampaikan hal itu. Tapi baru sekarang saya bisa menyampaikannya.”
48269Please respect copyright.PENANAo1gbwfMewt
48269Please respect copyright.PENANAVvDOUHwb67
Wanita itu menatapku sesaat. Lalu tertunduk sambil berkata perlahan, “Saya kan sudah punya suami Mas.”
48269Please respect copyright.PENANAsYhbzsGIUK
48269Please respect copyright.PENANADQtatNNPQf
“Saya juga sudah punya istri,” sahutku, “Biar saja. Emangnya saya gak boleh mengagumi panjenengan?”
48269Please respect copyright.PENANASGAKFL3g41
48269Please respect copyright.PENANAp4tVCrEArO
Kuperhatikan reaksinya. Ia mengerling dengan gaya manja. Lalu katanya, “Kita urus bisnis dulu Mas.”
48269Please respect copyright.PENANA5fDDgVJPlG
48269Please respect copyright.PENANATWuUNSOLw7
“Terus kalau bisnis kita sukses, gimana?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangan wanita itu.
48269Please respect copyright.PENANAORQItS74Rw
48269Please respect copyright.PENANAPYsNFjsA0L
“Terserah panjenengan….” sahutnya perlahan.
48269Please respect copyright.PENANAteTk7CUsMU
48269Please respect copyright.PENANAD1ZB7MG5xi
“Kalau gak sukses gimana? Kan buyer yang menentukan besok.”
48269Please respect copyright.PENANAwYyIQTG0iw
48269Please respect copyright.PENANAiPV43glt1w
“Pokoknya kita urus dulu bisnisnya. Soal sukses nggaknya ya tergantung nasib kita aja.”
48269Please respect copyright.PENANAPlQ53stn5B
48269Please respect copyright.PENANAghncxBEkYz
Makanan yang kami pesan sudah datang. Dua orang pelayan menata semuanya di meja makan.
48269Please respect copyright.PENANAY8EYlvGVBx
48269Please respect copyright.PENANAon9YWoGcfM
“Tapi minimal sudah ada secercah harapan…terima kasih Mbak…hati saya bahagia sekali malam ini,” kataku sebelum muai menyantap spaghettiku.
48269Please respect copyright.PENANAJ8anBQ6EfD
48269Please respect copyright.PENANAzUDb7Smeec
Lagi-lagi kulihat kerlingan manja itu. Ah…aku seakan kembali ke masa remajaku.
48269Please respect copyright.PENANAfs2o6HEqly
48269Please respect copyright.PENANAzQQRw8PRRd
Tadinya aku sepakat bahwa aku akan memikirkan bisnis dulu, yang akan ditentukan besok siang. Tapi ketika aku dan wanita itu berada di dalam lift untuk naik ke lantai delapan, suasana jadi terasa lain, karena hanya kami berdua yang berada di dalam lift itu.
48269Please respect copyright.PENANAmOhcyceP4O
48269Please respect copyright.PENANAWpUoDog22J
Kertika kupeluk pinggang wanita itu, lalu tampak senyum manis dan tatapan matanya yang bergoyang indah, aku tak kuat bertahan lagi. Kucium bibir wanita itu dengan mesra…kehangatan terasa menjalar ke sekujur tubuhku.
48269Please respect copyright.PENANAWlI1ycYwl2
48269Please respect copyright.PENANA1UFvCd7moH
Dan aku merasakan sambutan yang hangat pula. Lumatannya benar-benar membangkitkan. Sehingga ketika lift itu sudah tiba di lantai delapan, kupijat lagi nomor untuk lantai satu.
48269Please respect copyright.PENANArNTV71mYEY
48269Please respect copyright.PENANAT70kliufiR
“Kenapa turun lagi?” tanya Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot heran.
48269Please respect copyright.PENANAguoGSduKWc
48269Please respect copyright.PENANAhd1IUK5bNj
“Kita booking kamar lain, supaya teman kita pada nenyak tidurnya,” sahutku sambil mengecup pipi Mbak Ida.
48269Please respect copyright.PENANAnFMKvzIeq6
48269Please respect copyright.PENANAEt2wPWhMLx
“Emang mau ngapain booking kamar lagi?” tanyanya tidak bernada protes, malah menyandarkan kepalanya di dadaku.
48269Please respect copyright.PENANAjmyz5qMkKg
48269Please respect copyright.PENANAkrzlhNwnVw
“Pengen pacaran…mumpung masih bersama-sama…”
48269Please respect copyright.PENANABxpfNDD2Hn
48269Please respect copyright.PENANAYx4FCRMocI
“Ih, bukannya urus bisnis dulu…”
48269Please respect copyright.PENANAyf3OZlLcXn
48269Please respect copyright.PENANAc0GCMFy1jb
“Dua-duanya kita urus kan nggak apa-apa. Bisnis kita urus besok. Malam ini kita urus perasaan kita dulu. Deal?” kataku sambil menggelitik pinggangnya. Sebagai jawaban, kuterima cubitan kecil di lenganku.
48269Please respect copyright.PENANAP6TtaBfoXD
48269Please respect copyright.PENANAaO6rzNqgwc
48269Please respect copyright.PENANAPtPT2BINT1
Tak sulit mendapatkan kamar baru yang kupesan di receptionist. Aku minta kamar di lantai satu saja. Ternyata masih ada kamar yang kosong.
48269Please respect copyright.PENANA514D6mMCDD
48269Please respect copyright.PENANAAnhJ5Rbx3R
“Nanti kalau teman-teman nyari kita gimana?” tanya Mbak Ida pada waktu bellboy membuka pintu kamar.
48269Please respect copyright.PENANAhDK0eSR738
48269Please respect copyright.PENANAz5sW19pjV2
“Bilang aja nyari makanan dan atau nemani saya minum bir,” sahutku sambil memberi uang tip buat bellboy yang mengantarkanku ke kamar baru itu, “Atau bilang aja kita jalan-jalan ke rumah saudara…atau ke Ancol…ah…banyaklah alasannya nanti…hehehe…”
48269Please respect copyright.PENANAjpzZDniTZc
48269Please respect copyright.PENANAk9tJyjLZpE
“Padahal kita di hotel ini-ini juga…” kata Mbak Ida pada waktu aku menutupkan pintu kamar, lalu sekaligus menguncikannya.
48269Please respect copyright.PENANA9yorQTeFDz
48269Please respect copyright.PENANA3ID1yznyUi
Mbak Ida duluan duduk di sofa, sambil menatapku yang tengah menghampirinya. “Mau ngapain sih bawa saya ke sini?” tanyanya sambil tersenyum.
48269Please respect copyright.PENANAD14p9OS0nL
48269Please respect copyright.PENANAN97nYllIC2
“Pengen ciumin panjenengan tanpa diburu-buru,” sahutku sambil duduk di sampingnya, lalu mengangkat pinggangnya agar duduk di pangkuanku.
48269Please respect copyright.PENANAn6VgGxaAMM
48269Please respect copyright.PENANATSg5yOPQen
“Tadi di lift kan sudah nyiumin saya.”
48269Please respect copyright.PENANABKhagwI5ex
48269Please respect copyright.PENANANgmgk9NKQ6
“Baru nyium bibir doang,” kataku sambil melingkarkan lengan di pinggangnya.
48269Please respect copyright.PENANALOVJu0ZBB0
48269Please respect copyright.PENANAzMgtQu3MUc
“Emang mau nyium apa lagi?” ia menatapku dengan senyum yang makin menggoda.
48269Please respect copyright.PENANAJDLI84sKU9
48269Please respect copyright.PENANAFIMs6Rx9QA
Kujawab dengan gigitan lembut di daun telinganya, disusul dengan bisikan, “Pengen nyiumin semuanya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, gak ada yang terlewat….”
48269Please respect copyright.PENANAjdQsHwWhVd
48269Please respect copyright.PENANAWgVQUtb4px
“Iiih…kata-katanya merangsang…” cetus wanita itu sambil mencium pipiku. Hangat sekali rasanya ciuman wanita cantik ini.
48269Please respect copyright.PENANApc95gCjLk4
48269Please respect copyright.PENANAiufXqUmhi9
Pandanganku tertumbuk ke belahan gaun hijau mengkilap itu. Menampakkan sebagian lutut dan paha putih mulusnya. Maka tanganku pun merayap ke situ…ke lututnya sambil berkata, “Bagian ini misalnya, kan belum diciumin….lalu ini juga belum…” tanganku sudah berada di pahanya. Kehangatan makin terasa menjalar ke telapak tanganku.
48269Please respect copyright.PENANAB0khximMO9
48269Please respect copyright.PENANAC8PuhvYFu4
“Terus mau nyiumin yang mana lagi?” bisiknya diiringi pelukan erat di leherku.
48269Please respect copyright.PENANAUBKLl37X0c
48269Please respect copyright.PENANAuiKk1VHfSV
“Semuanya,” sahutku, ”…termasuk yang sekarang masih ditutupi bra dan CD….”
48269Please respect copyright.PENANADdQ7Ak9YBg
48269Please respect copyright.PENANAYV1zOZg9wn
“Mmmm…Mas pandai bikin perempuan jadi horny ih….” kata Mbak Ida sambil memejamakan matanya. Ini seolah signal buatku. Seolah indikator, bahwa ia siap diapakan pun olehku. Maka tanganku yang sudah sampai di pangkal pahanya mulai menyelinap perlahan-lahan ke balik celana dalamnya (yang belum kulihat berwarna apa).
48269Please respect copyright.PENANAotcUWdyZI3
48269Please respect copyright.PENANA2UI25CVXLn
Tanganku mulai menyentuh rambut tebal di antara kedua pangkal paha wanita itu. Lalu tanganku menjelajah terus…mengelus daging yang lunak dan agak membasah. Terasa makin erat pelukan Mbak Ida di leherku. Kulirik wajahnya, masih terpejam. Mungkin malu, mungkin sedang menghayati sentuhanku, entahlah. Yang jelas aku rasakan suhu badan wanita itu makin menghangat. Sementara sikapnya cuma diam pasrah. hanya elahan napasnya yang terdengar seperti tertahan-tahan.
48269Please respect copyright.PENANAml0Qe909vE
48269Please respect copyright.PENANAaOcrgMAkIV
Begitu pula ketika aku mengangkat tubuh pasrahnya dan merebahkannya di atas tempat tidur, Mbak Ida cuma menatapku dengan sorot semakin pasrah. Bahkan seperti yakin pada apa yang akan kulakukan selanjutnya, ia duduk sebentar sambil menanggalkan gaunnya, kemudian menelentang kembali, dalam keadaan tinggal bercelana dalam dan berbeha saja.
48269Please respect copyright.PENANAY7dDBwkEdo
48269Please respect copyright.PENANAvZsvawljle
Dan aku sempat terlongong sejenak, mengagumi kemulusan tubuh wanita itu. Lalu dengan penuh semangat aku melompat ke atas tempat tidur. Menggumuli tubuh hangat itu dengan gairah yang semakin menggelegak.
48269Please respect copyright.PENANAZVEWvYMPML
48269Please respect copyright.PENANArWefxrG07z
“Mas….” hanya itu yang terlontar dari mulut Mbak Ida ketika aku menanggalkan behanya.
48269Please respect copyright.PENANAHDEWo9mxuc
48269Please respect copyright.PENANARzOHzNg86G
“Bukan main indahnya,” kataku sambil mengelus puting payudaranya yang sebelah kiri (karena konon mayoritas wanita lebih peka payudara kirinya daripada yang kanan), “Mbak belum punya anak?”
48269Please respect copyright.PENANAgk2h7FMpW2
48269Please respect copyright.PENANAMAcEgdvcEQ
“Sudah,” sahutnya dengan senyum, “Sudah dua orang…emang kenapa?”
48269Please respect copyright.PENANAV9OpTTIOMH
48269Please respect copyright.PENANAP5iLokfYSe
“Payudara Mbak tampak seperti belum pernah menyusui bayi.”
48269Please respect copyright.PENANAsgODCMscPF
48269Please respect copyright.PENANAhu0slzzAON
“Emang payudara istrinya seperti apa?”
48269Please respect copyright.PENANApIlfzmxisA
48269Please respect copyright.PENANAL7P9zpidWC
“Pokoknya tidak sepadat ini,” kataku sambil meremas payudara mulus dan masih kencang ini. Mulutku juga tak mau diam, terkadang menjilati puting payudara yang kecoklatan itu, terkadang menghisapnya seperti bayi sedang menetek.
48269Please respect copyright.PENANAf1jJvyu8Ou
48269Please respect copyright.PENANAMnWGjMLXuL
“Mas…saya jadi horny nich….” desah Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot mata berharap, “Saya paling gak tahan kalau tetek saya diemut-emut gini…”
48269Please respect copyright.PENANAo80xfW6H6a
48269Please respect copyright.PENANAeI9tKLWZ2m
Aku menjawabnya dengan tindakan. Mulutku melorot ke bawah, mencelucupi pusar perut wanita itu, sehingga ia terkejang-kejang, mungkin karena menahan geli. Namun kedua tanganku sudah menurunkan karet celana dalam Mbak Ida yang tipis agak transparant dan berwarna mirip kulitnya yang kuning langsat.
48269Please respect copyright.PENANAZOa8yofNzO
48269Please respect copyright.PENANAzR5gMU3iMY
Semua kulakukan dengan perlahan namun pasti. Sehingga mulai tampak bagian di bawah perut wanita ini…mula-mula rambut-rambut keriting yang lebat mulai tampak….lalu belahan kemerahan itu pun tampoak jelas di mataku…wow…bukan main indahnya bentuk vagina wanita yang satu ini. Dan semuanya semakin jelas ketika celana dalamnya sudah kulepaskan dari kakinya, wajahku pun makin mendekatinya, sementara kedua tanganku mulai menguakkan celah vagina itu, sehingga bagian yang berwarna pink pun seolah mengucapkan selamat datang kepada gairahku.
48269Please respect copyright.PENANAqNRYiqRpGC
48269Please respect copyright.PENANAnfSQEwoFqL
Gairah inilah yang membuatku lupa daratan, sehingga dengan ganas mulai kuciumi vagina yang kemerahan di antara rimbunnya hutan jembut menghitam ini. Lalu dengan lincah lidahku mulai menyelusuri labia mayora dan bagian yang berwarna pink itu….puncaknya berupa jilatan rakus di clitorisnya, terkadang disertai sedotan-sedotan agak kencang…sehingga Mbak Ida mulai merintih-rintih histeris….”Maaas….oooh…maaaasssssssss….aaaaahhhhh…maaaassssss …oughhhhhh….maaaaas……..”
48269Please respect copyright.PENANAVauXmFkr4H
48269Please respect copyright.PENANAtrRZDYpHcJ
Tubuh seksi itu pun mulai menggeliang-geliut, seperti belut dilemparkan ke darat. Terkadang bahu dan rambutku diremasnya. Dan kepalaku yang berada di bawah perut Mbak Ida jadi kerasan untuk tetap di tempat erotis itu…sementara tanganku mulai rajin meremas-remas buah pinggul yang lumayan besar ini.
48269Please respect copyright.PENANAzivPDAXse7
48269Please respect copyright.PENANAlybXuEiNXw
Mungkin inilah cunnilingus yang paling mengesankan selama ini. Karena Mbak Ida pun reaktif, dengan menggerak-gerakkan pinggulnya, sehingga vaginanya ikut bergerak-gerak…maka lidahku pun semakin kencang menggesek-gesek clitorisnya….!
48269Please respect copyright.PENANAoUf0tzYhrl
48269Please respect copyright.PENANADJMnjtKDIn
Apakah permainanku terlalu efektif atau Mbak Ida pas sedang mood, entahlah. Yang jelas belasan menit kemudian terdengar suara Mbak Ida bernada memohon, seperti meratap dalam hasrat kewanitaannya, “Masukin aja Mas….saya hampir orga Mas….”
48269Please respect copyright.PENANAdcsWd3Dh04
48269Please respect copyright.PENANApMh57X9gQH
Tanpa basa-basi lagi kulepaskan celana panjang dan celana dalamku. Lalu kupegang penisku yang sudah tegang sejak berada di dalam kamar ini. Kuletakkan ujung penisku di celah vagina Mbak Ida. Sementara wanita cantik itu pun membantu memegang penisku, supaya mengarah dengan tepat ke mulut vaginanya.
48269Please respect copyright.PENANAxpRYNXdafJ
48269Please respect copyright.PENANAo6t5VP86Pv
“Massss…!” terdengar Mbak Ida memekik tertahan, “Punyanya kok panjang gede gini sih? Iiih…Mas ada turunan Arab kali ya?”
48269Please respect copyright.PENANALvjDn5hNsW
48269Please respect copyright.PENANA5XuG4XD4l5
Aku cuma menyeringai, karena sedang mendorong penisku ke depan…ke mulut vagina yang sudah basah oleh lendir kewanitaan bercampur dengan air liurku.
48269Please respect copyright.PENANA74Zgh7GwzR
48269Please respect copyright.PENANAyEgHDdOTYs
“Oooh…Mas….sudah masuk….oooh gede sekali…jangan disekaliin Mas ya….sedikit demi sedikit aja…..”
48269Please respect copyright.PENANAkLoSRGGTKI
48269Please respect copyright.PENANAIpYR3lrYVR
Kuikuti keinginan wanita itu. Setelah masuk sedikit, kugeser-geserkan penisku maju mundur, sambil berusaha makin dalam membenamkannya. Akhirnya aku merasa sudah berhasil membenamkan penisku sampai mentok di ujung liang kewanitaan Mbak Ida.
48269Please respect copyright.PENANAqzsSIR0h77
48269Please respect copyright.PENANAbYHcD128Ox
Aku pun mulai menyetubuhi Mbak Ida secara telak. Sambil mendekap lehernya yang hangat, kuayun penisku dengan gerakan maju mundur seperti pompa. Rintihan-rintihan histeris pun mulai terdengar di telingaku.
48269Please respect copyright.PENANAIBZf49NlPQ
48269Please respect copyright.PENANAvSoRF9hjT1
“Duuuh…Mass….ouuughhhh…Massss…ooohhhh…kok enak banget Massss…. ooohhhhh…. jangan cepat-cepat dikeluarin ya Mas….ooooh….saya ingin menikmatinya…saya sudah terlalu lama tidak merasakannya Mas……”
48269Please respect copyright.PENANAl3UuSj8paF
48269Please respect copyright.PENANAwNMSxblIsq
Rintihan-rintihan setengah bisikan itu membuatku makin garang mengayun batang kemaluanku. Ditingkah dengan goyangan pinggul Mbak Ida yang meliuk-liuk erotis, sehingga penisku seperti dibesot-besot, dipilin-pilin oleh liang kewanitaan Mbak Ida…liang yang lebih pas kalau kusebut liang surgawi.
48269Please respect copyright.PENANAMm9wu6PA8m
48269Please respect copyright.PENANAT487AWxh3z
Bibirku pun berkali-kali dipagut dan dilumat oleh bibir Mbak Ida. Aku menyambutnya dengan French Kiss. Kusedot-sedot lidah Mbak Ida, sehingga tanpa terasa ludah kami sudah berpindah-pindah tempat. Dalam keadaan seperti ini tiada lagi rasa jijik maupun ragu. Bahkan terkadang kujilati ketiak Mbak Ida yang harum, mungkin sudah disemprot parfum di kamarnya tadi. Terkadang aku pun menjilati lehernya yang mulai keringatan, bercampur dengan keringatku sendiri. Oh, indah dan nikmatnya semua yang tengah kualami ini. Sehingga andaikan ada bom meletus pun aku takkan peduli lagi.
48269Please respect copyright.PENANARAgWGoeENj
48269Please respect copyright.PENANAwZ2yVGuo2H
Namun beberapa saat kemudian Mbak Ida berbisik terengah, “Saya sudah mau keluar Mas…oooh…Mas…peluk saya erat-erat Mas….ini saa…saya ke…keluarrrrrrrrrrrrr….”
48269Please respect copyright.PENANAgy6xjY2yhs
48269Please respect copyright.PENANA6bRkTOavam
Mbak Ida menggelepar. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut di puncak orgasmenya. Nikmat sekali rasanya. Kubiarkan Mbak Ida menikmati masa orgasmenya. Bahkan dengan hangat kucium bibirnya, yang dibalas dengan lumatan mesra.
48269Please respect copyright.PENANAjAU48v8Ea9
48269Please respect copyright.PENANABQQAPVMu1s
Lalu kudengar bisikannya, “Belum pernah saya rasakan yang sepuas ini Mas….”
48269Please respect copyright.PENANAWwVO3rquN1
48269Please respect copyright.PENANAEpLjNXvmyX
Aku cuma tersenyum mendengarnya. Lalu kulanjutkan gerakan penisku, kembali memompa liang vagina Mbak Ida yang sudah becek namun tidak mengurangi kenikmatanku. Bahkan aku bisa mengenjotnya dengan gerakan cepat, lancar-lancar saja, tanpa takut menyakitinya.
48269Please respect copyright.PENANABS5Bl2HWtD
48269Please respect copyright.PENANAFuahejDzMl
Namun meski sedang nikmat-nkmatnya menggasak liang vagina Mbak Ida, aku masih sempat membisikinya, “Lepasin di dalam gakpapa?”
48269Please respect copyright.PENANA2bQY1Mlgrz
48269Please respect copyright.PENANAdFMehAnoq7
“Iya…” sahutnya lirih, “Saya ingin merasakan enaknya disembur sama Mas di dalam vegy saya….”
48269Please respect copyright.PENANAdFlnhPcrdE
48269Please respect copyright.PENANAo1Dhg6CX0y
Apakah Mbak Ida sudah dekat menstruasi atau memang sudah ikut KB, entahlah. Yang jelas, biasanya wanita dalam hubungan gelap seperti ini takut sekali jika pasangan seksnya ejakulasi di dalam, karena takut hamil. Tapi Mbak Ida seperti tidak mencemaskan hal itu. Maka tenang saja aku mengayun penisku tanpa harus waspada dan cepat-cepat mencabutnya kalau sudah memprediksi akan ejakulasi.
48269Please respect copyright.PENANA4Mso4Dz5z2
48269Please respect copyright.PENANAPo1I3k3Qzh
Lucunya, dalam keadaan senikmat itu, aku masih sempat memikirkan bisnis. Sempat bertanya-tanya di dalam hati, “Apakah besok bisnisku akan sukses atau tidak?”
48269Please respect copyright.PENANAO1g9yEmmbd
48269Please respect copyright.PENANAEGKlKJUqLV
Pikiran seperti itu justru memecahkan konsentrasiku pada kehangatan dan kenikmatan yang sedang kureguk dari tubuh mulus Mbak Id. Akibatnya, lebih dari sejam aku menyetubuhi Mbak Ida, tanpa merasa akan ejakulasi. Padahal keringatku sudah bercucuran, bergalau dengan keringat wanita itu.
48269Please respect copyright.PENANAxjBxgIisNo
48269Please respect copyright.PENANAn0C9JZ7BPs
Dan setahuku Mbak Ida sudah tiga kali orgasme. Tapi aku tetap asyik memompakan penisku di dalam liang surgawi Mbak Ida. Bibir dan liddahku jugatiada hentinya mencelucup dan menjilat-jilat di setiap bagian tubuh Mbak Ida yang terjangkau oleh mulutku. Sementara kedua tanganku tak mau diam juga. Meremas-remas di sana sini. Hal ini membuat Mbak Ida makin merem melek, mungkin sangat menikmati aksi seksualku.
48269Please respect copyright.PENANAyhM68aHVlF
48269Please respect copyright.PENANAzEWJJ0RHoS
Sampai pada suatu saat, ketika aku merasa akan ejakulasi, kubisiki telinga wanita cantik itu, “Saya sudah mau keluar Mbak…sambut ya Mbak….”
48269Please respect copyright.PENANAtJHRRS4Knc
48269Please respect copyright.PENANAOeR0vf8fc0
“Iya Mas….” sahut Mbak Ida sambil meliuk-liukkan pinggulnya dengan gerakan yang sangat erotis. Aku sendiri mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang makin cepat…makin cepat….lalu kutancap….kubenamkan sekuat mungkin…..napasku tertahan…dan…oooh….air maniku berhamburan dari penisku, membanjiri liang vagina Mbak Ida. begitu banyaknya, sampai terasa meleleh ke luar…menetes ke seprai putih bersih itu.
48269Please respect copyright.PENANA4fBPOFXHaq
48269Please respect copyright.PENANAr61cY4mhl7
Mbak Ida memagut bibirku mesra. Lalu terdengar bisikannya, “Mas perkasa banget….baru sekali ini saya merasakan yang begini memuaskan…gak nyangka malam ini saya akan mendapatkannya dari Mas…”
48269Please respect copyright.PENANAriIN8F11VQ
48269Please respect copyright.PENANAmLiA357hpg
“Sama sayang.” sahutku, “Saya juga merasa puas banget…duuuh…keringat kita sampai banjir begini ya?”
48269Please respect copyright.PENANATdmx2ucjdk
48269Please respect copyright.PENANAImfRlpPmAP
Kucabut penisku dari jepitan liang kewanitaan Mbak Ida. Benar-benar tampak air maniku meleleh dari vagina Mbak Ida.
48269Please respect copyright.PENANA2AudnqiyN4
48269Please respect copyright.PENANAPoQ9IboOlP
“Kita kembali ke kamar masing-masing ya Mas,” kata Mbak Ida sambil turun dari tempat tidur, “Takut teman-teman kita nyariin…takut timbul gosip pula sepulangnya saya ke Semarang nanti…”
48269Please respect copyright.PENANAeNHN3aiRw5
48269Please respect copyright.PENANAt5PexEUmwa
“Padahal saya masih ingin melanjutkan ke ronde kedua,” sahutku sambil memeluk pinggang Mbak Ida yang masih telanjang bulat.
48269Please respect copyright.PENANAKHPfG4nv6S
48269Please respect copyright.PENANAivfK6wOWke
Mbak Ida mengecup bibirku, lalu berkata, “Besok kan masih ada waktu Mas. Kalau bisnis kita sukses, biarin aja teman kita pada pulang. Kita lakukan lagi apa pun yang Mas mau. Saya sudah telanjur dimiliki sama Mas…”
48269Please respect copyright.PENANAFNKURukojd
48269Please respect copyright.PENANACRCQDk2lXB
Aku tersenyum bahagia. Memang bahagia hatiku karena bisa mendapatkan kehangatan dari tubuh wanita secantik Mbak Ida.
48269Please respect copyright.PENANADcYbRNViG3
48269Please respect copyright.PENANAQFdUFoiYpQ
Sudah lewat tengah malam ketika kami kembali ke kamar masing-masing. Dengan kenangan indah akan apa yang baru saja kami nikmati di kamar lantai satu itu.
48269Please respect copyright.PENANAasYHa3gHfJ
48269Please respect copyright.PENANAMOlJKFBrR2
Setelah wanita berjilbab bernama Ivy itu, aku mendapatkan kenikmatan dari wanita cantik bernama Ida Farida itu. Siapa lagi wanita yang akan singgah dalam petualanganku?
48269Please respect copyright.PENANAz66Wp473Dy
48269Please respect copyright.PENANAo66rH3hHvf
Aku tersenyum sendiri. Lalu tertidur dengan nyenyaknya. Dengan batin puas. Sangat puas.
48269Please respect copyright.PENANAWCilDC9VrU
48269Please respect copyright.PENANA0Vp4WcgAFo
Tapi…kisah ini bukan kisah terakhir. Entahlah aku ditakdirkan seperti ini. Bahwa di dalam perjalanan bisnisku, ada saja wanita yang berhasil kurenggut seperti dalam episode berikutnya.
48269Please respect copyright.PENANARsacH3KueV
48269Please respect copyright.PENANALEwgMc8XVN
48269Please respect copyright.PENANA5JUf0rQdw9
Episode 3
48269Please respect copyright.PENANARdCkxFJqb4
48269Please respect copyright.PENANA0xzsMrBJNy
48269Please respect copyright.PENANA2Tr7JY0Yjr
Tadinya aku tak pernah memperhatikan cewek bernama Mona itu. Menurut pengakuannya, ia sudah berumur 32 tahun. Tapi mungkin sebenarnya lebih dari itu, karena perempuan banyak yang suka menyembunyikan usia yang sebenarnya. Terlebih status Mona itu belum pernah menikah. Soal masih perawan atau tidaknya, entahlah.
48269Please respect copyright.PENANA7Di8EFLXAi
48269Please respect copyright.PENANAAoqzuCgJG0
Mona memang bukan sosok yang menarik. Bentuk tubuh dan wajahnya biasa-biasa saja. Sikapnya pun terlalu pendiam dan serius, sehingga di dalam link bisnisku tak pernah ada yang berusaha mendekatinya lebih daripada teman bisnis.
48269Please respect copyright.PENANAch76VyrVkX
48269Please respect copyright.PENANAn5Rlx7Al8t
Maka ketika aku menerima telepon darinya pada suatu hari, aku yakin ada masalah penting yang akan disampaikan:
48269Please respect copyright.PENANAZoMQ6ag7Se
48269Please respect copyright.PENANAkZeBNCPCza
“Mas…pabrik yang bangkrut itu memang mau dijual. Lumayan besinya lebih dari seribu ton. Apa mau diolah?” tanya Mona di telepon.
48269Please respect copyright.PENANAMlOy7Qn9qo
48269Please respect copyright.PENANABta8kDntFC
“Beneran lebih dari seribu ton?” aku balik bertanya dengan nada kurang percaya.
48269Please respect copyright.PENANAkcYPcmN2uN
48269Please respect copyright.PENANA0l9pMtVWiA
“Bener Mas. Tapi supaya gak sangsi mending timbang bayar aja, sesuai dengan barang yang kita dapatkan.”
48269Please respect copyright.PENANAYRsZd9GMEg
48269Please respect copyright.PENANAoBbc5ydo8T
“Kita survey aja dulu. Lokasinya kan jauh juga dari sini ya?”
48269Please respect copyright.PENANATjSpux4Dc3
48269Please respect copyright.PENANAcejcn07rJP
“Yaaa….kurang lebih seratuslimapuluh kilometer Mas. Kalau mau disurvey harus secepatnya. Takut keburu tercium sama bandar-bandar besi. Mas kan sudah punya buyer ya?”
48269Please respect copyright.PENANAeYu4WfYU0v
48269Please respect copyright.PENANAf7cv8cw5uk
“Iya. Kapan kita survey?”
48269Please respect copyright.PENANAPno3cAcXAu
48269Please respect copyright.PENANAbaGYSj4UXD
“Lebih cepat lebih baik. Sebaiknya sekarang juga kita ke sana Mas.”
48269Please respect copyright.PENANAGfbIqzo0Rc
48269Please respect copyright.PENANA9R4ymp8Wcl
“Mbak Mona mau ikut di mobil saya kan?”
48269Please respect copyright.PENANAL4roCeNk9T
48269Please respect copyright.PENANAoRfWjxo9tD
“Ya iyalah. Saya kan cuma punya motor Mas. Masa ke sana pakai motor.”
48269Please respect copyright.PENANAmiN9RJBJFd
48269Please respect copyright.PENANAYqpHbsU5jI
“Oke deh. Mau dijemput dimana?”
48269Please respect copyright.PENANA7NvEIc2Eyf
48269Please respect copyright.PENANA0QK5MIYB8k
“Di depan SMA dua-dua aja. Mas kan belum tau rumah kost saya, masuk ke dalam gang, bisa nyasar nanti.”
48269Please respect copyright.PENANAzxWtwTRSnN
48269Please respect copyright.PENANA3C4IqEtimy
“Oke. Sejam lagi saya jemput di depan SMA itu.”
48269Please respect copyright.PENANAMflSGLzh1b
48269Please respect copyright.PENANAumSpGTdD6P
“Baik Mas. Thank you.”
48269Please respect copyright.PENANAS7r2bTkRb2
48269Please respect copyright.PENANAWBF53UiQLr
Aku bergegas ke depan garasi. Herman, sopirku sedang mengelap kaaca mobilku dengan kanebo. “Her…kita ke luar kota sekarang,” kataku
48269Please respect copyright.PENANAeVmVpID0C2
48269Please respect copyright.PENANAsFJjQCiXwW
“Siap Pak !” sahut sopirku.
48269Please respect copyright.PENANAslsCjwx3j4
48269Please respect copyright.PENANAgLUmGjaqOL
Aku bergegas ke kamar mandi, lalu cepat-cepat mandi.
48269Please respect copyright.PENANAMbFu57BIFe
48269Please respect copyright.PENANAub7rpHRgFQ
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat istriku sedang nonton televisi sambil rebahan di sofa panjang kamar tidurku. “Aku mau ke luar kota, sayang,” kataku sambil mengecup kening istriku.
48269Please respect copyright.PENANAsbBFHR3A9r
48269Please respect copyright.PENANArlplsq9hIn
“Ke luar kota ke mana?” tanya istriku.
48269Please respect copyright.PENANA0YKS66IoFb
48269Please respect copyright.PENANAPve4ITfFkA
Kusebutkan nama kota itu. Lalu kataku, “Doakan aku sukses ya. Kalau sukses, untungnya bisa beli mobil baru yang jauh lebih keren.”
48269Please respect copyright.PENANAq9LE6HGUFQ
48269Please respect copyright.PENANAtbvxTPrAyO
“Iya, pasti aku doakan Bang. Mau nginep di sana?”
48269Please respect copyright.PENANAzGyAnOBfIE
48269Please respect copyright.PENANAfoxFr0wY7y
“Lihat-lihat situasinya nanti. Kalau deal, pasti aku nginep. Nunggu sampai big boss datang.”
48269Please respect copyright.PENANAfuUPIu7QOd
48269Please respect copyright.PENANA6XVMFLTQlc
“Kalau nginep berarti sukses ya Bang?”
48269Please respect copyright.PENANAXXv2nRGrVE
48269Please respect copyright.PENANATVmCLB8IcD
“Kira-kira begitulah.”
48269Please respect copyright.PENANAhyD8hBHkau
48269Please respect copyright.PENANAvSZepKlLYs
“Bawa pakaian buat ganti di sana dong.”
48269Please respect copyright.PENANAAjHph4wfpY
48269Please respect copyright.PENANATuSwgFzZCU
“Iya, tolong masukin dua setel aja ke tasku, sayang.”
48269Please respect copyright.PENANAljA3IvEPQx
48269Please respect copyright.PENANAqhQ4Wvy05p
48269Please respect copyright.PENANAJntLNsKdMt
Tak lama kemudian aku sudah duduk di jok belakang mobilku yang dikemudikan oleh Herman dan sudah jauh meninggalkan rumahku.
48269Please respect copyright.PENANA60X2EcQdMu
48269Please respect copyright.PENANAVfft2gMT69
“Yang mau dijemput siapa Pak?” tanya Herman ketika lampu merah menghentikan mobilku.
48269Please respect copyright.PENANAbTQWbpg9Hc
48269Please respect copyright.PENANA80ezqeFMMd
“Mbak Mona. Kamu sudah tau dia kan?”
48269Please respect copyright.PENANAPEzdi5Iy0X
48269Please respect copyright.PENANAaKm0SVJnxm
“O, yang perawan tua itu Pak?”
48269Please respect copyright.PENANADK7HavCTV8
48269Please respect copyright.PENANA9I2pCeQvCS
“Hush ! Jangan pakai julukan perawan tua lah. Nanti kalau kedengaran orangnya gak enak.”
48269Please respect copyright.PENANAUE3JL3tTxP
48269Please respect copyright.PENANAujRxwtgQkI
Herman terdiam. Dia memang kubebaskan bergaul dengan teman-temanku. Bahkan sesekali dia suka ikutan menawar-nawarkan barang kepada teman-temanku. Jadi tak aneh kalau dia tahu banyak mengenai orang-orang yang kukenal.
48269Please respect copyright.PENANAwmIatJjpt6
48269Please respect copyright.PENANAkPqC1h33g6
“Tapi Mbak Mona itu beneran masih perawan atau statusnya aja yang masih gadis, Pak?” tanya Herman lagi.
48269Please respect copyright.PENANAApf7KMDtpr
48269Please respect copyright.PENANAiBUAa2v9Ei
“Wah, mana kutahu perawan gaknya sih,” sahutku dingin.
48269Please respect copyright.PENANAI1YdFxRrny
48269Please respect copyright.PENANAOteVuHpQiY
“Test aja Pak. Cewek nganggur gitu, pasti ada hasrat pengen dilibas sama lelaki. Hahahaa…”
48269Please respect copyright.PENANAEZVnEYgpGZ
48269Please respect copyright.PENANAiz1ovRf13n
“Gila kamu Her ! Kamu aja yang libas dia gih.”
48269Please respect copyright.PENANAGeqDUnI69z
48269Please respect copyright.PENANA3cmEtaJ75j
“Wah, sama saya mana mau Pak? Saya kan cuma sopir. Ohya Pak…kalau jam segini baru berangkat, bisa malam tibanya di lokasi nanti. Emang mau langsung pulang lagi?”
48269Please respect copyright.PENANAQxvtZeuFk4
48269Please respect copyright.PENANAsVUUqDMD6M
“Kita lihat-lihat aja nanti. Di kota yang terdekat dengan lokasi kan pasti ada hotel. Kalau perlu nginap, ya nginap aja di hotel.”
48269Please respect copyright.PENANAiROspSf0gY
48269Please respect copyright.PENANA4egCMSEhoH
Tak lama kemudian kami tiba di depan SMA yang dijanjikan. Gadis bernama Mona itu tampak sudah berdiri di trotoar, mengenakan celana panjang berwarna coklat tua, dengan kaus kuning muda, sambil menjinjing sebuah tas.
48269Please respect copyright.PENANADsBJbe70pI
48269Please respect copyright.PENANAJKvVpuYBQa
Herman turun dan membukakan pintu belakang kiri. Mona masuk ke dalam dan duduk di sisiku.
48269Please respect copyright.PENANAKD3PtF8wr8
48269Please respect copyright.PENANAkG6qQVDy3o
“Bawa pakaian ganti?” tanyaku.
48269Please respect copyright.PENANAGKQmvBj7cq
48269Please respect copyright.PENANA7SAZb4fjKf
“Cuma bawa buat tidur, Mas. Soalnya ada kemungkinan harus nginap nanti ya?”
48269Please respect copyright.PENANAeG5vfJXdo6
48269Please respect copyright.PENANAaoL0GaPXic
“Iya. Gak apa-apa kalau harus nginap kan?” tanyaku.
48269Please respect copyright.PENANAa9lZlRwGYh
48269Please respect copyright.PENANAMqvgkPeC35
“Gak apa-apa. Saya sudah minta izin sama ibu kost tadi.”
48269Please respect copyright.PENANAci5KIh3kdT
48269Please respect copyright.PENANAoLFqyEYaWI
Tak lama kemudian Herman sudah meluncurkan lagi mobilku. Perjalanan yang kami tempuh cukup lama. Jam sembilan malam kami baru tiba di kota terdekat dengan lokasi pabrik yang mau disurvey itu.
48269Please respect copyright.PENANA4o1jllsEIF
48269Please respect copyright.PENANAUyXoJxzJX7
“Bagaimana nih? Kayaknya kita harus istirahat dulu, besok pagi saja kita surveynya ya?” kataku sambil menepuk lutut Mona yang bercelana panjang corduroy coklat tua itu.
48269Please respect copyright.PENANAwyxOPiANew
48269Please respect copyright.PENANAseUCDNdhX6
“Iya, bagaimana baiknya saja Mas,” sahut Mona sambil merapikan rambutnya.
48269Please respect copyright.PENANAPdH6Q45K1u
48269Please respect copyright.PENANAntm039jxqO
“Cari hotel aja Her,” perintahku pada sopirku.
48269Please respect copyright.PENANAzMCiIcdi5s
48269Please respect copyright.PENANA6KLIjkyp6x
“Siap Pak. Tapi…setahu saya di kota ini hanya ada satu hotel.”
48269Please respect copyright.PENANADCKGpdwkbS
48269Please respect copyright.PENANAR1XXEyEVmN
“Ya…yang penting bisa dipakai istirahat aja, jangan sampai harus tidur di mobil.”
48269Please respect copyright.PENANAlt74rcWJfF
48269Please respect copyright.PENANAZbqrLEiVeV
Herman membelokkan mobil ke jalan yang tidak kukenal. Dan akhirnya berhenti di pekarangan sebuah hotel kecil, tapi pekarangannya cukup luas.
48269Please respect copyright.PENANAgA8zezqc6P
48269Please respect copyright.PENANAtXF8PEuj8T
“Ini satu-satunya hotel di kota ini Pak,” kata Herman sambil mematikan mesin mobil.
48269Please respect copyright.PENANADGtA31GAp7
48269Please respect copyright.PENANAG8c2za4EIr
“Iya,” sahutku sambil membuka pintu mobil di samping kananku, “yang penting bisa istirahat aja.”
48269Please respect copyright.PENANAV2UB649XJB
48269Please respect copyright.PENANAs14DkEJ7FW
Aku langsung menuju ruang resepsionis. Menanyakan apakah masih ada kamar kosong. Dan jawabannya membuatku kecewa, “Kamar tinggal satu Pak,” kata resepsionis, “Tapi lumayan besar kamarnya, dengan dua tempat tidur luas.”
48269Please respect copyright.PENANAVLRD3mxfgV
48269Please respect copyright.PENANAFrxAx03Bgv
Aku tercenung sesaat. Balik lagi ke mobilku yang diparkir di pekarangan hotel kecil ini. “Kamarnya tinggal satu dengan dua tempat tidur,” kataku pada Mona.
48269Please respect copyright.PENANARIryROM14I
48269Please respect copyright.PENANAQtvRYbbdyO
“Saya sih gak usah dipikirin Pak,” Herman nyeletuk, “saya tidur di mobil aja.”
48269Please respect copyright.PENANAFDJGnDpHnk
48269Please respect copyright.PENANAxEga7eQp9h
“Gimana?” tanyaku sambil memandang Mona lagi.
48269Please respect copyright.PENANAzzJdwT6Clp
48269Please respect copyright.PENANAzHiKodoQps
“Gimana baiknya aja Mas,” sahut gadis 32 tahunan itu.
48269Please respect copyright.PENANAueTkWChKBq
48269Please respect copyright.PENANASYNVm4BeAh
“Ya udah kalau gitu, kita sekamar kan gak apa-apa ya?”
48269Please respect copyright.PENANAkf6QMyy2jr
48269Please respect copyright.PENANAvFcxAB5rJk
Mona mengangguk perlahan. Lalu kusuruh Herman mengeluarkan tasku dari bagasi.
48269Please respect copyright.PENANANs0Ds4rxuE
48269Please respect copyright.PENANAlr2b4luSDs
Kamar itu bernomor 29. Kulihat hotel ini hanya memiliki 40 kamar. Tapi di dalamnya lumayan bagus. Pakai AC dan shower air panas. Itu sudah cukup bagiku.
48269Please respect copyright.PENANAGt52fkUZKM
48269Please respect copyright.PENANAP3qYRmwvzM
Mona pun masuk ke dalam kamar. Meletakkan tasnya dan mengamati keadaan di sekeliling kamar itu. Herman sudah keluar lagi.
48269Please respect copyright.PENANA5tAkGFNGUA
48269Please respect copyright.PENANAjqbDYpyego
“Kasian juga sopirnya Mas. Dia akan tidur di mobil ya?” kata Mona sambil membuka tasnya.
48269Please respect copyright.PENANAictbV64pz1
48269Please respect copyright.PENANA2hSNS6W6EK
“Emang udah biasa dia tidur di mobil, tapi sebentar….mau ngasih duit rokok dulu, Mbak.”
48269Please respect copyright.PENANAAUmg0BOdJd
48269Please respect copyright.PENANAf23J8xiUf9
“Ah, panggil Mona aja Mas. Gak usah pake mbak-mbakan,” kata Mona sambil mengeluarkan pakaian dari dalam tasnya.
48269Please respect copyright.PENANA7XAxqu5brj
48269Please respect copyright.PENANAY2imVQeAUs
“Oke,” kataku sambil tersenyum. Lalu keluar dari kamar dan menghampiri Herman. Ternyata dia sedang nonton tv di lobby. Kuberikan uang alakadarnya sambil berkata, “Nih buat makan dan rokok.”
48269Please respect copyright.PENANAT3rytkatQt
48269Please respect copyright.PENANACwUItjYqsY
“Makasih Pak,” Herman tampak girang mendapatkan uang jajan itu, “Pak…kesempatan tuh…”
48269Please respect copyright.PENANAl7IT86fqQj
48269Please respect copyright.PENANA4KXQxWZm4Z
“Kesempatan apa?” tanyaku dengan kernyitan.
48269Please respect copyright.PENANAjz8ePXONhn
48269Please respect copyright.PENANAv8rFI43bzz
Setengah berbisik Herman menyahut, “Mbak Mona itu…libas aja Pak. Mumpung ada kesempatan.”
48269Please respect copyright.PENANAOPf4oQabZ2
48269Please respect copyright.PENANA7B8r5msrCp
“Gila kamu ah ! Macem-macem aja,” kataku sambil mengacungkan kepalan tangan ke depan wajah sopirku.
48269Please respect copyright.PENANAfSXbkfrLLO
48269Please respect copyright.PENANAeaLOnC2SkW
Herman memang sering lancang dan lupa tatakrama. Dia juga sok akrab kalau berhadapan dengan teman-temanku, sehingga ia lupa bahwa ia cuma seorang sopir. Tapi yang kusukai dari pribadinya, dia tak pernah mengeluh capek, meski harus nyetir 24 jam tanpa istirahat.
48269Please respect copyright.PENANA1GvgOFnStt
48269Please respect copyright.PENANAd3NMqAmlZU
Aku masuk lagi ke dalam kamar 29. Kulihat Mona sudah mengenakan kimono sutra berwarna biru langit dengan corak berwarna biru tua. Dia memang tidak cantik. Tapi setelah kuperhatikan, kulitnya putih bersih.
48269Please respect copyright.PENANALA8cQCsAsR
48269Please respect copyright.PENANARkEnBmLsDk
“Gak nyangka kita bakal tidur sekamar ya,” kataku sambil menatapnya dengan sikap menggoda.
48269Please respect copyright.PENANAzUnVOf8VwB
48269Please respect copyright.PENANAcmnAKw1ruY
“Iya, tapi bednya kan misah.”
48269Please respect copyright.PENANA41b7WJFAbe
48269Please respect copyright.PENANACfc7MbW0li
“Kalau saya ngelindur, lalu pindah ke bed Mona nanti gimana?”
48269Please respect copyright.PENANAgHPbpuu2jj
48269Please respect copyright.PENANA6M1gDaldM5
“Mmm…gimana ya? Kalau sekadar tidur sih gakpapa juga, Mas,” sahutnya dengan senyum.
48269Please respect copyright.PENANAkus4TY2ab5
48269Please respect copyright.PENANA5jHZ7gcOjX
“Sini dong ngobrolnya,” kataku sambil menepuk kasur di kiriku, “Mumpung lagi santai, kita bisa ngobrol banyak.”
48269Please respect copyright.PENANAH5EGIDthz4
48269Please respect copyright.PENANA0q5pPl9WKR
“Ngobrol apa Mas?” Mona menghampiriku dan duduk di sebelah kiriku, di pinggiran tempat tidur.
48269Please respect copyright.PENANAHbcwo8nBZX
48269Please respect copyright.PENANADeSw9Cr82V
“Mona udah punya pengalaman dengan lelaki?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangannya.
48269Please respect copyright.PENANAycqnbciwie
48269Please respect copyright.PENANA2bzLmiRvRM
“Maksud Mas?” Mona menatapku dengan sorot bingung.
48269Please respect copyright.PENANAmehu2y1E6S
48269Please respect copyright.PENANAQoMgFTCa2d
“Soal seks….udah ada pengalaman?”
48269Please respect copyright.PENANAIuerF5K0xz
48269Please respect copyright.PENANAueSogJfreF
Mona menggeleng dengan sorot sedih, “Soal itu sih saya masih nol besar Mas.”
48269Please respect copyright.PENANAdIVe8uhuu3
48269Please respect copyright.PENANA9F9uAmDSqC
“Masa sih?”
48269Please respect copyright.PENANAYZmXyCfovY
48269Please respect copyright.PENANAcRzLNqClMD
“Berani sumpah….saya belum pernah.”
48269Please respect copyright.PENANAy10HlX4ovd
48269Please respect copyright.PENANAI9wpZSg7ZS
“Zaman sekarang kan anak SMA juga udah banyak yang pernah mengalaminya.”
48269Please respect copyright.PENANAvBTBf5JOaN
48269Please respect copyright.PENANAY1o3mLlQW5
“Tapi saya tidak seperti mereka Mas. Lagian siapa yang mau kepada saya yang jelek gini.”
48269Please respect copyright.PENANAIPu2OvwbDR
48269Please respect copyright.PENANAztG6uVVK9Y
“Emang belum pernah pacaran?”
48269Please respect copyright.PENANAXVZ3mZJIbM
48269Please respect copyright.PENANAkLQqCcWlT0
“Waktu masih kuliah pernah juga ada cowok mendekati saya. Tapi ya gitu deh…belok ke cewek yang jauh lebih cantik dari saya.”
48269Please respect copyright.PENANAuO8Y9JATD0
48269Please respect copyright.PENANAtR93wfWG2o
“Wah…padahal kulit Mona putih bersih gini….” kataku sambil mengelus lutut Mona yang muncul dari belahan kimononya.
48269Please respect copyright.PENANAhgUdyB9fbT
48269Please respect copyright.PENANAkKwKZ1DIDN
Kutunggu reaksinya. Dia diam saja. Dan aku makin ingin tahu. Tanyaku, “Pernah membayangkan indahnya berhubungan seks?”
48269Please respect copyright.PENANA2paZ9gO6rP
48269Please respect copyright.PENANAnkifsBhLvi
“Ya…sering juga Mas. Tapi saya kan perempuan. Gak bisa aktif seperti laki-laki.”
48269Please respect copyright.PENANA6mNEY0BAhO
48269Please respect copyright.PENANAWnGBiZzNf3
Aku rayapkan tanganku ke pahanya. Terasa hangat. Tanyaku lagi, “Kalau diraba-raba gini bagaimana rasanya?”
48269Please respect copyright.PENANAS2hoFLuz7v
48269Please respect copyright.PENANAYpgc9xLwbb
“Mmm…degdegan, Mas.”
48269Please respect copyright.PENANAxtBiXH4cQl
48269Please respect copyright.PENANAg1mwlbnmZi
“Kita bikin kisah indah di antara kita yok….” kataku sambil memeluk pinggangnya, lalu kudekatkan bibirku ke bibirnya.
48269Please respect copyright.PENANA4qptqAzkIr
48269Please respect copyright.PENANAfJ6L8GjNp8
Mona malah memejamkan matanya. Ini kuanggap bahwa ia siap mengikuti keinginanku, tapi masih malu mengatakannya secara lisan. Maka aku pun tak banyak basa-basi lagi. Kupagut bibirnya dengan hasrat biologisku yang mulai berdesir-desir.
48269Please respect copyright.PENANADEQICmGQga
48269Please respect copyright.PENANAvPuFz19yF5
Mona diam saja. Tidak bereaksi pada waktu bibirnya mulai kulumat. Waktu tanganku merayap ke dalam belahan kimononya pun, dia tidak bereaksi. Dan aku senang sekali ketika langsung menyentuh payudaranya yang berukuran sedang-sedang saja.
48269Please respect copyright.PENANAqm10dQuaF7
48269Please respect copyright.PENANA2AQnc0JcMr
Mona mulai bereaksi. Ia memelukku erat-erat ketika tanganku mulai mempermainkan pentil payudaranya. Dan aku mulai tak sabaran lagi. Kulepaskan ikatan tali kimononya, lalu kudorong dadanya agar rebah terlentang. Ia benar-benar pasrah. Kubuka belahan kimononya, sehingga sepasang payudaranya mulai tampak di depan mataku. Ketika pandanganku menurun ke bawah, kusaksikan tubuh berkulit putih bersih. Tidak mengecewakan. Kenapa pula tubuh seindah ini tidak pernah menarik perhatian kaumku?
48269Please respect copyright.PENANAXlyhTrk6AJ
48269Please respect copyright.PENANABtSacjzYPc
Aku semakin jauh melangkah. Kucelucupi pentil payudara Mona, sementara tanganku mulai merayapi pusar perutnya….menurun dan menyelinap ke lingkarat karet celana dalamnya. Wow, kusentuh gundukan rambut keriting yang lebat sekali. Mungkin ia tak pernah mencukur jembutnya.
48269Please respect copyright.PENANA3Od1G8t4SF
48269Please respect copyright.PENANAUts8KzUVyt
Ketika jemariku mulai mengelus2 belahan vagina yang masih tertutup celana dalam itu, sementara mulutku makin ganas menjilati dan menyedot-nyedot pentil teteknya, tubuh Mona terasa semakin menghangat. Tangannya pun mulai meremas-remas bahuku, sementara napasnya tertahan-tahan.
48269Please respect copyright.PENANA7edSGM5goZ
48269Please respect copyright.PENANALTAmDjH1JL
Tapi aku mulai menurunkan kepalaku. Bibir dan lidahku mulai mencelucupi pusar perutnya. Mona hanya bisa mengeus-elus rambutku. Entah apa yang dirasakannya saat ini. Dan mulutku menurun terus, sementara kedua tanganku menurunkan celana dalam gadis berkulit putih bersih ini.
48269Please respect copyright.PENANASuYqI47zGc
48269Please respect copyright.PENANAQZkDQ8frSj
“Mas….” terdengar suara Mona seperti protes ketika celana dalamnya sudah kulemparkan ke dekat bantal.
48269Please respect copyright.PENANAnA0wor5Fzi
48269Please respect copyright.PENANADWJPdP8i0c
“Kenapa?” tanyaku sambil menatapnya.
48269Please respect copyright.PENANADnZvFdAVWd
48269Please respect copyright.PENANADV5QcpPm1w
“Malu…” sahutnya.
48269Please respect copyright.PENANALz5NKhuo9R
48269Please respect copyright.PENANAkXUZJH2XVx
“Gak usah malu-malu,” sahutku sambil menanggalkan celana panjang dan celana dalamku, “Tuh lihat….aku juga gak malu kan?” kupegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng sekali ini. Kudekatkan ke tangannya. Tapi ia tak berani menyentuhnya. Lalu matanya tampak terpejam lagi.
48269Please respect copyright.PENANA4Fpxv3gg39
48269Please respect copyright.PENANAheFqxtvMjC
“Mona mau kan merasakan enaknya bersetubuh?” tanyaku sambil memegang ergelangan tangannya.
48269Please respect copyright.PENANALHlTl4cxLZ
48269Please respect copyright.PENANAe9X6E3Kag7
“Emang Mas mau?” ia menatapku dengan sorot malu-malu.
48269Please respect copyright.PENANAO5WLr7LV0c
48269Please respect copyright.PENANAO5PGKNe8Se
“Mau banget,” kataku, “tapi kalau Mona benar-benar masih perawan, semuanya harus dilakukan dengan sama-sama ikhlas.”
48269Please respect copyright.PENANAN8CrhrB4GT
48269Please respect copyright.PENANAKiemFwG6IO
“Saya memang masih perawan Mas. Silakan aja buktikan…”
48269Please respect copyright.PENANA9MGxa4ZOk3
48269Please respect copyright.PENANA15PZosbPPI
“Mona rela kalau perawannya saya ambil?”
48269Please respect copyright.PENANANMLkNLAuo8
48269Please respect copyright.PENANAzJtsJpCagH
“Terserah Mas…soalnya jujur aja….saya juga ingin….” kata-katanya terputus begitu saja. Tapi aku sudah mengerti maksudnya. Dan menurutku, ucapannya itu sudah merupakan pengakuan yang luar biasa. Bahwa ia ingin merasakan digauli oleh lelaki.
48269Please respect copyright.PENANAshMILU6uRC
48269Please respect copyright.PENANA4mt3Z3n7Sd
Setelah melepaskan baju kaus, aku jadi telanjang bulat juga, seperti yang sudah terjadi pada Mona.
48269Please respect copyright.PENANAllsPF6jOYx
48269Please respect copyright.PENANATdQS0aPMhU
Ketika wajahku berada di depan kemaluannya yang berbulu lebat itu, terdengar suaranya, “Mas…mau ngapain? Saya malu dong punya saya dipelototin gitu.”
48269Please respect copyright.PENANArhy7MnoaTs
48269Please respect copyright.PENANA5XeBYvsd2N
“Sttt…diam aja ya….saya ingin membuktikan virginitasmu…hmmm…memang masih perawan, Mon,” sahutku sambil mengangakan mulut vagina gadis itu. Memang kulihat hymennya masih utuh. Berarti kemaluan gadis ini belum pernah diapa-apain.
48269Please respect copyright.PENANAI9xfo8CwGI
48269Please respect copyright.PENANAIZGrh8WgSV
Ini sesuatu yang langka di zaman sekarang. Bahwa gadis berusia 32 tahun masih benar-benar perawan.
48269Please respect copyright.PENANAgzgwTMKGm1
48269Please respect copyright.PENANAK6W3OkVGym
Maka tanpa basa basi lagi, kuserudukkan mulutku ke vagina yang masih virgin itu. Kuciumi beberapa kali. Lalu kujilati labia mayoranya (bibir besar kemaluan wanita).
48269Please respect copyright.PENANAuFV47jDIdO
48269Please respect copyright.PENANAocwdiPo5il
“Duuuh…Mas…ini diapain? Iiih…Mas gak jijik? Iiiih….Mas…..oooh….Mas….” Mona menggeliat-geliat dengan tangan mengepak-ngepak ke kasur. Terlebih lagi setelah aku memusatkan jilatan dan isapanku ke bagian clitorisnya. Semakin menggeliat-geliat mona dibuatnya. Bahkan lalu terdengar suara histerisnya, “Duuuh…Mas…ini enak sekali…tapi…oooh…Mas…..oooh…iya…geli tapi enak Mas…..oooh…hsssshhhh…..”
48269Please respect copyright.PENANAFpdeJcrevy
48269Please respect copyright.PENANAoNB06DZPC5
Diam-diam kukeluarkan air liurku sebanyak mungkin, supaya liang kemaluan Mona jadi becek, karena untuk pertama kalinya akan ditembus oleh batang kemaluan lelaki….batang kemaluanku. Cukup lama aku melakukan cunnilingus (lelaki ngemut kemaluan wanita). Sehingga rintihan-rintihan histeris Mona makin menjadi-jadi. Apakah ia sempat mengalami orgasme waktu kemaluannya kujilati ini, entahlah. Sulit memastikannya, karena ia benar-benar pemula.
48269Please respect copyright.PENANAV6adjQcQBM
48269Please respect copyright.PENANAqWs4P8EeFX
Setelah Mona kuanggap siap untuk melakukan persetubuhan yang sebenarnya, kurentangkan sepasang kakinya selebar-lebarnya, lalu aku naik ke atas perutnya, sambil berkata, “Sekarang mulai penetrasi ya….”
48269Please respect copyright.PENANA8SZiNOA0cv
48269Please respect copyright.PENANAzLm0kmUiKX
Lalu kutempelkan puncak penisku di mulut kemaluan Mona yang sudah basah kuyup oleh air liurku, “Yang pertama pasti agak sakit….tahan ya Mon…”
48269Please respect copyright.PENANA8Qxk6IpEc6
48269Please respect copyright.PENANAa5UPpgTImq
“Iya,” sahutnya lirih, “tapi ajarin ya Mas….saya kan masih bodoh banget dalam soal ini…”
48269Please respect copyright.PENANAbDF4LYOoKY
48269Please respect copyright.PENANAgWRPJivCCm
Aku mulai mendesakkan batang kemaluanku agak kuat…makin kuat…makin kuat…terasa sudah membenam sedikit….kudorong terus…terasa sempit sekali, padahal sudah kubikin basah tadi dengan air liurku…tapi dengan pengalamanku yang sudah cukup banyak, aku berhasil melakukannya….kuenjot sedikit demi sedikit, sambil berusaha agar penisku semakin jauh membenam di liang kemaluan Mona.
48269Please respect copyright.PENANAcJRmj79oOG
48269Please respect copyright.PENANAox3cbusccu
Aku pun merapatkan dadaku ke dada Mona. Memeluk lehernya sambil melumat bibirnya. sementara penisku makin lama makin lancar maju-mundur dalam jepitan liang kemaluan Mona yang masih sangat sempit ini.
48269Please respect copyright.PENANASddjrk0LLy
48269Please respect copyright.PENANAzkPJBEKG5T
“Memek perawan…bukan main enaknya….” kataku sambil menjilati leher Mona.
48269Please respect copyright.PENANASzMqS7NtTv
48269Please respect copyright.PENANA5wvxQ2y7tt
“Masa sih?”
48269Please respect copyright.PENANAJhCk3JUjTh
48269Please respect copyright.PENANAgNL0OiXEv6
“Beneran. Mona sendiri gimana? Enak kan?”
48269Please respect copyright.PENANAq77sKTHPDS
48269Please respect copyright.PENANAIioZuts3Jj
“Iya Mas…enak banget…duuuh….rasanya kayak gini ya….denyutnya sampai ke lutut-lutut…tapi…Mas…..Mas….seperti ada yang mau keluar……”
48269Please respect copyright.PENANA3uQnhwgKAi
48269Please respect copyright.PENANADEnZ7Vx2pm
“Nikmati aja…mungkin itu pertanda mau orgasme….”
48269Please respect copyright.PENANATeUaOZJch5
48269Please respect copyright.PENANAIjLzTGwixJ
“Maaas….” Mona meremas-remas bahuku sambil memejamkan matanya. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut…lalu terasa jadi banyak lendir hangat. Berarti dia sudah mengalami orgasme.
48269Please respect copyright.PENANAtTe1TxrcwB
48269Please respect copyright.PENANAbtBNJeCcC3
Mona baru sekali ini mengalami persetubuhan. Mungkin liang kemaluannya akan terasa sakit kalau aku berlama-lama menyetubuhinya. Maka aku pun mempercepat gerakan penisku, dengan tujuan ingin cepat-cepat ejakulasi, supaya Mona tak tersiksa dibuatnya.
48269Please respect copyright.PENANAuLnsap6zEk
48269Please respect copyright.PENANAEuy7HVZpkc
Dan ketika aku merasa sudah mau ejakulasi, cepat kucabut penisku dari liang kemaluan Mona. Dan sambil memegang penisku yang kuarahkan ke atas perut Mona, kurasakan penisku mengejut-ngejut sambil memuncratkan air maniku….crooot….crrooot…croooot….crooot….
48269Please respect copyright.PENANAxvmU2kbhaU
48269Please respect copyright.PENANATaLiF5OUUD
Meski merasa lemas, aku turun dari tempat tidur. Kuambil handuk putih yang disediakan hotel untuk menyeka air mani yang menggenangi perut Mona. Dan ketika melirik ke arah seprai., kulihat ada genangan darah di situ. Hmmm…darah perawan Mona.
48269Please respect copyright.PENANAaYLqbVqrAY
48269Please respect copyright.PENANAPsqqEx3wdC
“Mona benar-benar masih perawan…terimakasih ya….aku jadi sayang sama Mona….” kataku sambil menciumi pipinya.
48269Please respect copyright.PENANAVDrPCT1qXV
48269Please respect copyright.PENANAkwvbLkk3Ve
Mona cuma tersenyum, lalu menyahut lirih, “Ntar kalau kepengen lagi gimana?”
48269Please respect copyright.PENANA4KgbDnPq3O
48269Please respect copyright.PENANAnRX6ZewhmH
“Gampang. Tinggal bbm aja….nanti namamu akan kureset jadi nama cowok.”
48269Please respect copyright.PENANAHUL4RKhgan
48269Please respect copyright.PENANAXhXNlSPTdU
“Supaya istri Mas jangan curiga?”
48269Please respect copyright.PENANA0dBedP1lna
48269Please respect copyright.PENANAuj9c5wdVDX
“Iya. Kalau Mona kangen, bbmin aja aku…bunyi bbmnya…pak barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
48269Please respect copyright.PENANA3ASdMLRwTP
48269Please respect copyright.PENANA6cAWtuyNPW
“Lalu?”
48269Please respect copyright.PENANA49rQsnJXSI
48269Please respect copyright.PENANAZDUisggwHp
“Setelah di luar rumah, aku akan nelepon dan janjian ketemu di hotel mana, gitu.”
48269Please respect copyright.PENANA4eXKHMwS9F
48269Please respect copyright.PENANAcMjzwgHqBk
“Iya Mas.”
48269Please respect copyright.PENANALh5jBxrrX0
48269Please respect copyright.PENANAsuMVq9SVBx
“Paling juga dalam tiga hari lagi Mona bakal kepengen lagi.”
48269Please respect copyright.PENANA0zIEbME64s
48269Please respect copyright.PENANAOtUlo0nkdD
“Kenapa bisa dipastikan begitu?”
48269Please respect copyright.PENANArXEOeW1cAO
48269Please respect copyright.PENANAgSRfA5Fpy3
“Kan lukanya dalam tiga hari akan sembuh. Kalau luka mengering kan suka gatal. Nah…saat itulah Mona akan merasa pengen digesek….heheheee….”
48269Please respect copyright.PENANAhkOM2ewBWA
48269Please respect copyright.PENANA2kIHeTfDUH
“Mas…” Mona mendekatkan bibirnya ke bibirku, “minta kiss dong…yang mesra…”
48269Please respect copyright.PENANARTHnvtfuNo
48269Please respect copyright.PENANAaDIGGGZeIj
Aku terlongong sesaat. Kasihan juga Mona ini. Ia telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga di dalam dirinya padaku. Dan aku tak boleh menyepelekan hal itu. Minimal aku harus memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
48269Please respect copyright.PENANAOJrS3bVoYr
48269Please respect copyright.PENANAoHTkRZEX99
Maka dengan hangat kupeluk tubuhnya, dengan lembut kukecup bibirnya dan kulanjut dengan lumatan mesra dan hangat.
48269Please respect copyright.PENANAbilV2qxron
48269Please respect copyright.PENANAVcZqDcTWoa
Tapi karena kami masih sama-sama telanjang, saling peluk begini membuat kemaluan kami bersentuhan terus. Penisku pun menegang lagi dibuatnya. Maka bisikku, “Mau lagi?”
48269Please respect copyright.PENANAaTSJrUqLZI
48269Please respect copyright.PENANAA9ZcRfa8Ii
Mona menatapku dengan sorot pasrah, “Terserah Mas…” sahutnya.
48269Please respect copyright.PENANA6LtLQegXPo
48269Please respect copyright.PENANAxlZ8cWpmC3
Maka kugumuli gadis yang barusan kuperawani itu dengan sepenuh gairahku. Mona pun mulai pandai membalas gumulanku, dengan melumat bibirku sambil memegang batang kemaluanku dan terkadang meremasnya pelan-pelan.
48269Please respect copyright.PENANAhAxG82n5Ug
48269Please respect copyright.PENANAPhjgacay2G
Ketika aku masih saling lumat dengan Mona, diam-diam kumasukkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang surgawinya.
48269Please respect copyright.PENANAkUxQTPdhOw
48269Please respect copyright.PENANAdb27t1IqQI
Tidak terlalu sulit membenamkan senjata pusakaku, karena liang vagina Mona masih berlendir. Tapi enaknya kemaluan yang baru saja kuperawani, memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Masih sangat menjepit, sehinggga terasa sekali nikmatnya waktu aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju-mundur dan maju mundur….
48269Please respect copyright.PENANAJ355sUQ7lI
48269Please respect copyright.PENANAJNL6oMdFo3
Mona pun tampak menikmatinya. Terlebih setelah aku mengenjotnya sambil mengulum dan menjilati pentil teteknya, mata Mona jadi merem melek dibuatnya.
48269Please respect copyright.PENANAki0DTH1Frk
48269Please respect copyright.PENANAwmThM6V32Z
“Mas…oooh…kok enak sekali Massss…..ooooh…..”
48269Please respect copyright.PENANAGnwyxNV0YN
48269Please respect copyright.PENANA3rNrq1LSHQ
Mendengar rintihan dan desahan erotis Mona, aku jadi makin bergairah mengenjot penisku. Sehingga Mona semakin merem melek, sementara kedua tangannya sering meremas-remas kain seprai, terkadang juga meremas-remas rambutku sambil menahan-nahan napasnya.
48269Please respect copyright.PENANARjXapswQu4
48269Please respect copyright.PENANAeS6X1NzUBC
Beberapa saat kemudian kurasakan sekujur tubuh Mona menggeliat….mengejang….disusul dengan hembusan nafas panjangnya… …..aaaaaaahhhh….dan aku merasakan liang kewanitaannya berkedut-kedut. Disusul dengan membasahnya lubang yang tengah kunikmati ini….sehingga terasa menjadi hangat sekali…terasa tidak terlalu sempit lagi…..
48269Please respect copyright.PENANALqmmTyIhz8
48269Please respect copyright.PENANAefXaqcR3TM
Dan aku tahu apa yang sedang terjadi…….
48269Please respect copyright.PENANAuNSMsHlcDv
Episode 4
48269Please respect copyright.PENANAvGM5qSnsIE
48269Please respect copyright.PENANAGd4iALYtgX
48269Please respect copyright.PENANA7cpIhpTwxk
Di dalam dunia bisnisku, ada rekan yang kuanggap sebagai sahabat terdekatku. Edo namanya (maaf, bukan nama sebenarnya). Tapi ia seperti rekan-rekan yang lain, Edo pun selalu memanggilku Boss. Entah kenapa orang-orang di kelompokku selalu memanggilku boss. Padahal rekan-rekan semuanya kuanggap sejajar denganku, tidak ada yang atasan dan tidak ada yang bawahan. Tapi mungkin karena aku selalu berusaha murah hati, mereka lalu menganggapku sebagai boss. Dalam setiap perjalanan jarak jauh, misalnya, aku tak pernah berhitung-hitung untuk memakai mobilku berikut masalah bensinnya selalu aku yang menanggungnya. Meski urusan bisnis belum clear, aku tak pernah pelit untuk mentraktir makan kepada siapa pun yang sedang bersamaku. Apalagi soal rokok, aku tak pernah pelit-pelit.
48269Please respect copyright.PENANAZgVgUleV3d
48269Please respect copyright.PENANASdlWEGGRYo
Yah, maklumlah di antara rekan-rekan bisnisku tidak banyak yang sudah lumayan mapan seperti aku. Kebanyakan justru masih payah hidupnya, sehingga banyak yang mati-matian mencari informasi untuk target bisnis kelompokku. Sementara aku lebih banyak duduk manis, sambil menunggu informasi baru dari rekan-rekanku.
48269Please respect copyright.PENANAl58I0qjhaa
48269Please respect copyright.PENANArDdzb0ZJGr
Kalau aku dianggap “number one” di dalam kelompok bisnisku, maka mungkin yang bisa dianggap “number two” adalah Edo itu. Karena rumahnya selalu dijadikan tempat kumpul-kumpul kelompok bisnisku, sehingga rumahnya sering mendapat julukan basecamp bagi kelompokku.
48269Please respect copyright.PENANATbeZDFouVe
48269Please respect copyright.PENANA5MX9dy8ajg
Edo memang pantas mendapat gelar orang kedua setelah aku. Karena selain pintu rumahnya selalu terbuka untuk rekan-rekan lain, ia juga tak pernah pelit-pelit untuk menyuguhi makanan-minuman kepada siapa pun yang sedang berkumpul di rumahnya.
48269Please respect copyright.PENANAsfxAgRyPNA
48269Please respect copyright.PENANA1Na0bgtC5h
Usia Edo boleh disebut sebaya denganku, sama-sama 30an lebih sedikit, begitu. Kami juga sama-sama sudah punya anak yang masih kecil.
48269Please respect copyright.PENANAMcfYTaCEWu
48269Please respect copyright.PENANAY20rUbSZRr
Di antara kelompok bisnisku, Edo dan aku boleh disebut yang paling muda. Karena rekan-rekan yang lain rata-rata usianya di atas 40 tahun. Bahkan ada yang sudah 60 tahun lebih, tapi masih giat mencari duit dan bergabung dengan kelompokku.
48269Please respect copyright.PENANA2D0hnTH0EP
48269Please respect copyright.PENANAzS7dvWGvTP
Pada suatu hari, seperti biasa aku mendatangi rumah Edo untuk kumpul-kumpul sambil mencari-cari info bisnis. Tapi hari itu rumah Edo terasa sepi, belum ada rekan lain yang datang. Aku dan tuan rumah duduk di teras depan, yang biasa dijadikan tempat ngobrol. Kalau ada yang serius, barulah tamunya dipersilakan masuk ke dalam.
48269Please respect copyright.PENANA1IQtByVBUM
48269Please respect copyright.PENANAfUB9a5EwmG
Setelah ngobrol ke barat ke timur, akhirnya Edo menanyakan sesuatu yang di luar masalah bisnis, “Boss….kelihatannya Mona itu udah dapet ya sama Boss?”
48269Please respect copyright.PENANAAgoJdERRc1
48269Please respect copyright.PENANAnkbVuykEb7
Aku terhenyak, sedikit kaget, karena tadinya kupikir tiada orang lain yang tahu masalah yang satu itu. Tapi sebagai seorang lelaki, yang terkadang bangga dalam “prestasi mendapatkan cewek”, aku malah mengiyakannya.
48269Please respect copyright.PENANAYShWo5WLHC
48269Please respect copyright.PENANAV1sLaG6n0s
Kataku, “Abis…teman-teman lain gak ada yang minat, ya kumanfaatkan aja.”
48269Please respect copyright.PENANAbsgAf7aXqA
48269Please respect copyright.PENANAFK6AOp5DHE
“Boss kan selalu paling cepat mendapatkan cewek. Yang dari Malang itu juga tau-tau udah jadi milik Boss aja,” kata Edo sambil tersenyum, “Ngomong-ngomong, waktu pertama Boss embat, dia masih perawan?”
48269Please respect copyright.PENANAyYM0uz9kbT
48269Please respect copyright.PENANAvAX561dPJ0
“Iya,” aku mengangguk, “kasihan kan umur segitu belum pernah merasakan lelaki.”
48269Please respect copyright.PENANAsnx9r42r19
48269Please respect copyright.PENANARfAnia0ioA
“Padahal kulitnya putih bersih gitu ya Boss.”
48269Please respect copyright.PENANANfHCbKv3ap
48269Please respect copyright.PENANAWr36yQpXPQ
“Iya…putih dan mulus banget.”
48269Please respect copyright.PENANATC5D08YTkn
48269Please respect copyright.PENANA65whr36gld
“Wajahnya juga gak jelek. Tapi penampilannya terlalu judes, makanya cowok-cowok jadi males mendekati dia.”
48269Please respect copyright.PENANAuDaGJthhiH
48269Please respect copyright.PENANAFjntsjOkVP
“Iya. Sebenarnya dia itu lugu. Bukan dingin atau judes.”
48269Please respect copyright.PENANARpCoMCWMO7
48269Please respect copyright.PENANAQrYEYR6iM9
“Terus…Boss mau serius sama dia?”
48269Please respect copyright.PENANArwjVenxbZp
48269Please respect copyright.PENANADMwLF1fG4a
“Serius?”
48269Please respect copyright.PENANA72McJLZzFe
48269Please respect copyright.PENANA1Paqge866Y
“Iya. Maksudnya…Boss mau nikahin dia?”
48269Please respect copyright.PENANAEGbBiv1rKz
48269Please respect copyright.PENANA6cjZJFXszv
“Gak lah. Aku kan udah punya istri.”
48269Please respect copyright.PENANACifOdoVInv
48269Please respect copyright.PENANAXiLt93ejCZ
“Nah…kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
48269Please respect copyright.PENANAWnRF5vjXx6
48269Please respect copyright.PENANAoZSA8gRiHe
Aku agak kaget mendengar “usul” sahabatku itu. Memang aku sudah banyak membaca pengalaman orang-orang, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentang swinger, threesome, gangbang dan sebangsanya. Tapi saat itu aku belum pernah melakukannya. Maka aku menjawab, “Ya berjuang aja sendiri. Siapa tau dia mau.”
48269Please respect copyright.PENANAzC3GLlCPg0
48269Please respect copyright.PENANAsim7XoWH4j
“Bukan gitu Boss. Maksudnya…kita bikin acara bertiga…biar seru. Tentu harus Boss yang memfasilitasi dan membujuknya dulu supaya mau.”
48269Please respect copyright.PENANAW9J0Mt5c3r
48269Please respect copyright.PENANAz6MabRfGtJ
Aku tercenung. Usul Edo cukup menarik. Tapi apakah Mona takkan menolak? Lalu bagaimana caranya supaya dia mau dithreesome?
48269Please respect copyright.PENANA5quk19zrI4
48269Please respect copyright.PENANA7LiFp5HhVy
“Boss,” kata Edo lagi ketika aku masih tercenung, “Hari Minggu kita kan mau eksekusi pabrik bangkrut yang di Bogor itu.”
48269Please respect copyright.PENANApBw5NTwniL
48269Please respect copyright.PENANAgXxo48WnXg
“Terus?” aku memandang sahabatku.
48269Please respect copyright.PENANAu4HTa2vwXs
48269Please respect copyright.PENANAslGfeo5Tmn
“Kita ajak aja Mona,” sahut Edo, “Dia kan teliti sekali kalau soal hitung menghitung. Kita terjunkan saja dia ke lapangan, sementara kita cukup hadir saja.”
48269Please respect copyright.PENANAWZSkp93kZy
48269Please respect copyright.PENANA0ZfGD4Heve
“Pembongkaran pabrik itu takkan cukup seminggu.”
48269Please respect copyright.PENANAbX0fS2IiJn
48269Please respect copyright.PENANAeBeghe3cQM
“Justru itu….kita nginep di hotel…lalu siangnya kita bekerja di lokasi, malamnya nginep di hotel.”
48269Please respect copyright.PENANA1VzYUZfpvH
48269Please respect copyright.PENANAm1tvybtb0h
“Hahahaa….sampeyan ini ada aja akalnya Do. Oke….nanti Mona kuajak. Mudah-mudahan aja dia lagi bersih pada waktunya.”
48269Please respect copyright.PENANAtBm9CX0OiQ
48269Please respect copyright.PENANA69NgHA6suN
“Maksud Boss bersih gimana?”
48269Please respect copyright.PENANAWJZLpxGu1q
48269Please respect copyright.PENANA0essl7D2cy
“Ya bersihlah, gak sedang datang bulan. Kalau lagi menstruasi kan gak bisa diapa-apain.”
48269Please respect copyright.PENANA426vV9k4ik
48269Please respect copyright.PENANAolh5yqyZON
“Oh…iya…iyaaa….”
48269Please respect copyright.PENANA6KIoHP5x1c
48269Please respect copyright.PENANAOQr7aY5tRP
Pintu depan terbuka. Raisha (istri Edo) muncul, dengan dua cangkir kopi mengepul dan sepiring kue lapis legit di atas bakinya. Spontan kuhentikan pembicaraan mengenai Mona itu.
48269Please respect copyright.PENANA1Meer7sWv3
48269Please respect copyright.PENANASXICJWF2gM
“Wah, kalau bertamu ke sini selalu merepotkan ya?” kataku ketika Raisha meletakkan cangkir-cangkir kopi dan piring kristal dengan kue lapis legitnya di atas meja kecil.
48269Please respect copyright.PENANAPXdIGfFpjE
48269Please respect copyright.PENANA9cVHrKzTD3
“Aaah…seadanya aja Pak,” sahut Raisha sambil tersenyum, Silakan diminum…”
48269Please respect copyright.PENANAyam3tuO8aV
48269Please respect copyright.PENANAn2xFU5rHM7
“Iya,” aku mengangguk, “terimakasih.”
48269Please respect copyright.PENANAjj0oOeviKz
48269Please respect copyright.PENANAwXWdH2gZWA
Ketika istri Edo masuk lagi ke dalam, hpku bergetar. Ada BBM. Cepat kubuka. Ternyata dari Mona. Isinya, ” Pak, barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
48269Please respect copyright.PENANAUY9vJaZtc2
48269Please respect copyright.PENANAhWU5UL2kem
Itu kode yang kuanjurkan kalau ia merasa kangen padaku. Karena ada Edo, aku balas dengan bbm lagi, “Nanti jam 4 sore standby di tempat yang tempo hari ya.”
48269Please respect copyright.PENANA1hf4jjjWUM
48269Please respect copyright.PENANActFax4yrCe
“Oke.”
48269Please respect copyright.PENANACLhnmQel2d
48269Please respect copyright.PENANAPv3Ktb15C2
Tak lama kemudian rekan-rekanku berdatangan satu persatu. Lalu kami tenggelam dalam pembahasan bisnis.
48269Please respect copyright.PENANARoiaFkJd58
48269Please respect copyright.PENANAyWM9YI300h
Jam 15.30 aku pamitan kepada rekan-rekanku. Edo mengantarkanku sampai di mobil yang kuparkir di depan rumahnya. Setengah berbisik ia bertanya, “Gimana Boss acara kita hari Minggu? Sudah pasti?”
48269Please respect copyright.PENANApgAkqsBO2k
48269Please respect copyright.PENANA6NEhW3RldY
“Sekarang kan baru Senin. Harus tau dulu jadwal menstruasinya. Kepastiannya mungkin besok. Oke?” sahutku perlahan juga, sambil menepuk bahu Edo.
48269Please respect copyright.PENANALzng4hdHbr
48269Please respect copyright.PENANAT7cLxng9sW
“Oke Boss,” Edo mengangguk-angguk dengan sorot ceria.
48269Please respect copyright.PENANAzYzLt6t4yv
48269Please respect copyright.PENANAF9dR4UQ4Ep
Belasan menit kemudian mobilku sudah kuparkir di depan sebuah rumah makan kecil. Inilah tempat yang sudah kujanjikan dengan Mona. Waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan itu, pandanganku mencari-cari ke setiap sudut rumah makan. Mona belum datang. Langsung saja kupesan makanan, karena kebetulan perutku lapar juga.
48269Please respect copyright.PENANAwMMKo085FJ
48269Please respect copyright.PENANAI85IkEcnTV
Setelah kuhabiskan makanan yang kupesan, barulah Mona muncul. Dalam gaun terusan berwarna krem. Wow…ternyata kalau berdandan, Mona itu tampak manis juga.
48269Please respect copyright.PENANAYSmr5q2OYH
48269Please respect copyright.PENANApX0ZVhrRwU
“Udah lama menunggu?” tanyanya sambil duduk di kursi yang bersebrangan denganku.
48269Please respect copyright.PENANAGt27rtkGD9
48269Please respect copyright.PENANAZASPxihqCw
“Lama sih gak, seperempat jaman gitu lah. Makan dulu ya.”
48269Please respect copyright.PENANA5Zn9glZONd
48269Please respect copyright.PENANAUBdfjxU6zH
“Masih kenyang, tadi makan dulu sebelum pergi ke sini.”
48269Please respect copyright.PENANAfPwYW65YOz
48269Please respect copyright.PENANALhAejkYgpA
Beberapa saat kemudian aku sudah di belakang setir mobilku bersama Mona yang duduk di sampingku.
48269Please respect copyright.PENANAo9aCFql43r
48269Please respect copyright.PENANAbjri3RWQX9
“Mona kalau berdandan kelihatan manisnya,” kataku sambil merayapkan tangan kiriku ke lutut gadis itu.
48269Please respect copyright.PENANAZGZD16HEWZ
48269Please respect copyright.PENANA9p12nTHCb1
“Ah…Mas bisa gombal juga ya.”
48269Please respect copyright.PENANA2gGV9To5ZQ
48269Please respect copyright.PENANA3g74voixkH
“Beneran, itu bukan gombal. Ohya…kira-kira hari Minggu yang akan datang lagi M gak?”
48269Please respect copyright.PENANAYwKOiDuBOL
48269Please respect copyright.PENANA6igZfJto63
“Baru aja bersih dua hari yang lalu Mas. Emang kenapa?”
48269Please respect copyright.PENANAMXQUaL31rI
48269Please respect copyright.PENANAQ5LDi8Dbm5
“Ada kerjaan di Bogor. Mungkin bisa semingguan di sana. Bisa ikut kan?”
48269Please respect copyright.PENANAwifr56p0X2
48269Please respect copyright.PENANAL9XRCjcMST
“Iya,” Mona mengangguk, “dari dulu saya kan gak pernah menolak ajakan Mas.”
48269Please respect copyright.PENANA4xX1gT3VPa
48269Please respect copyright.PENANAWqY484Y57v
“Masalahnya kerjaan di Bogor itu butuh waktu agak lama.”
48269Please respect copyright.PENANAULBRgBztxT
48269Please respect copyright.PENANARcEWfetGPg
“Gak apa-apa. Demi Mas…berbulan-bulan juga saya siap menemani.”
48269Please respect copyright.PENANA0LVK9SC95z
48269Please respect copyright.PENANAGyQlqKLJwZ
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan itu.
48269Please respect copyright.PENANAlDWOLQ960g
48269Please respect copyright.PENANApYta0xxafk
Di mulut jalan kecil, kubelokkan mobilku. Lalu kuparkir di pelataran parkir sebuah hotel yang tersembunyi, tidak kelihatan dari jalan raya. Aku senang memakai hotel ini, karena suasananya tenang dan nyaman. Memang bukan hotel berbintang, tapi fasilitasnya lumayan bagus. Ada air panas, pakai AC dsb. Ekonomis tapi manis.
48269Please respect copyright.PENANAlvv77PjlkH
48269Please respect copyright.PENANA46jv24aOgE
Mona sudah dua kali dibawa cek in di hotel ini. Dan kini untuk ketiga kalinya aku membawa Mona ke hotel ini.
48269Please respect copyright.PENANAwmNF36oqp4
48269Please respect copyright.PENANA4GajOB0Tuo
Aku mendapat kamar di sudut lantai dua. Setelah memberikan tip kepada bellboy yang mengantarkanku ke kamar ini, kututupkan pintu, langsung kukunci. Dan duduk di pinggiran tempat tidur sambil menarik pergelangan tangan Mona.
48269Please respect copyright.PENANA89UMl7fKrN
48269Please respect copyright.PENANAvJx4tpDRPl
Kududukkan Mona di atas pangkuanku, dengan wajah saling berhadapan.
48269Please respect copyright.PENANA1V6sS6CfP3
48269Please respect copyright.PENANALy66stiEF2
“Sudah ke dokter?” tanyaku. Maksudku agar ia ikutan KB.
48269Please respect copyright.PENANACNn3DtOBkZ
48269Please respect copyright.PENANAiP2TRTpp0A
“Udah. Tapi untuk sementara hanya dikasih pil untuk sebulan. Kalau tidak ada reaksi negatif, baru nanti disuntik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali katanya.”
48269Please respect copyright.PENANAY5kzb65pJ9
48269Please respect copyright.PENANAWGuywvGJeD
“Jadi sekarang aman buat dilepasin di dalam?!” kataku sambil mendekap pinggangnya erat-erat.
48269Please respect copyright.PENANAS0UjdJqMc2
48269Please respect copyright.PENANAuZ0e0uWm4s
“Iya selama sebulan aman,” sahutnya, “Nanti kalau udah disuntik si lebih lama lagi amannya.”
48269Please respect copyright.PENANAYhg85iiBLr
48269Please respect copyright.PENANAeQxJgZbJJl
“Sipppp !” cetusku sambil menyingkapkan gaunnya, lalu menanggalkannya.
48269Please respect copyright.PENANAfUXLWtD3Jq
48269Please respect copyright.PENANAtvdLUTkwFf
Kucermati tubuh Mona yang tinggal mengenakan celana dalam dan bra itu. Sesungguhnya mulus sekali tubuh gadis ini. Tiada bekas luka atau apa pun di tubuhnya yang putih bersih ini. Aku beruntung bisa memiliki gadis ini, meski ia bukan istriku. Tapi mendadak aku teringat kata-kata Edo tadi: “….kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
48269Please respect copyright.PENANAZNcrwMZxEE
48269Please respect copyright.PENANAzfZQag5FhO
Dan ketika aku telah melepaskan branya, kuciumi leher dan puting payudara Mona, sementara khayalanku melayang-layang….membayangkan ketika aku sedang sharing dengan Edo di Bogor nanti. Apakah aku akan rela melihat tubuh semulus ini disetubuhi oleh Edo nanti? Ah…kenapa tidak rela? Toh Mona ini bukan istriku. Tapi benarkah aku akan merelakannya?
48269Please respect copyright.PENANAKyVXmzgWpP
48269Please respect copyright.PENANA5pMId1FzoB
Entahlah. Yang jelas aku sudah menanggalkan celana dalam gadis ini. Kelihatan bulu kemaluannya sudah dirapikan, diguntingi di sana-sini. “Wow….kapan jembut lebat ini dirapikannya?”
48269Please respect copyright.PENANAVjswTxCLdq
48269Please respect copyright.PENANAO6HwAF6T8x
“Kemaren,” sahut Mona yang sudah menelentang pasrah di atas tempat tidur, “Kan Mas yang nyuruh dirapiin, biar jangan berantakan…”
48269Please respect copyright.PENANAzDQE4cOlxF
48269Please respect copyright.PENANAAwwHY819c4
“Iya, iya…ini lebih bagus…” kataku sambil mengelus-elus bulu kemaluan Mona yang sudah tampak rapi tapi tidak dibuang habis ini.
48269Please respect copyright.PENANA2tr6lW4IJ2
48269Please respect copyright.PENANAlcqC2vxizg
Mona pun mulai memberanikan diri menarik ritsleting celana corduroy abu-abuku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan akhirnya ia berhasil menyembulkan batang kemaluanku. Terasa telapak tangannya hangat waktu menggenggam batang kemaluanku yang sudah tegang ini.
48269Please respect copyright.PENANATStEns9MwB
48269Please respect copyright.PENANABVxIWiaZUv
Aku jadi teringat dalam pertemuan sebelumnya aku sudah mengajarinya cara-cara felatio (menyelomoti penis). Dan tampaknya ia ingin semakin mahir. Batang kemaluanku dimasukkan ke dalam mulutnya. Terasa ia mengisap-isap, lalu mengeluarkan lagi dari mulutnya, kemudian ia menjilati testicleku…leher penisku dan moncongnya juga.
48269Please respect copyright.PENANAudSI72Tqn8
48269Please respect copyright.PENANAep4rXFKB7e
“Hmmm…ternyata Mona cerdas sekali ya….sudah enak nih permainan mulutnya,” kataku sambil melepaskan baju kaus putihku.
48269Please respect copyright.PENANAYklmAOdIJc
48269Please respect copyright.PENANAsay8NlTMwD
“Siapa dulu dong gurunya?” sahut Mona sambil tersenyum, kemudian menarik celana panjang dan celana dalamku, sehingga kami jadi sama-sama bertelanjang bulat kini.
48269Please respect copyright.PENANAANn1r9P7XM
48269Please respect copyright.PENANAtG21cDktB1
“Mau nyobain enam sembilan?” tanyaku.
48269Please respect copyright.PENANAN4hIgsDAYs
48269Please respect copyright.PENANAmeNIB0Y6V6
“Gimana caranya?” ia tampak bingung.
48269Please respect copyright.PENANAidHzukoizh
48269Please respect copyright.PENANAagC4OAfoZp
Lalu aku menelentang. Kusuruh dia mengambil posisi sungsang, menelungkup di atas perutku dengan wajah menghadap ke penisku, sementara vaginanya berada di atas mulutku.
48269Please respect copyright.PENANASgoSfoiUjM
48269Please respect copyright.PENANAIbLaHjyqxC
Tak sulit mengarahkan posisi yang baru buat Mona ini. Aku jadi bersemangat untuk menjilati kemaluan Mona yang sudah kungangakan di atas mulutku, karena aku tahu Mona sangat menjaga kebersihan, sehingga ketika lidahku mulai menjilati celah kemaluannya, tiada aroma yang tak sedap sedikit pun. Memang kata para pakar, kalau suka main oral, alat vital harus dijaga agar tetap hygienis.
48269Please respect copyright.PENANA9kavVtMbID
48269Please respect copyright.PENANAD6ss2NGkpe
Mona pun mulai aktif mengoral penisku, sesuai dengan yang pernah kuajarkan. Jemarinya mengurut-urut batang kemaluanku, sementara moncongnya dijilati tanpa canggung-canggung lagi. Tapi kurasakan selomotannya sering berhenti ketika aku mulai aktif menjilati clitorisnya. Bahkan terkadang pinggulnya menghempas, menekan wajahku sehingga aku jadi sulit bernapas.
48269Please respect copyright.PENANANjEhwEhRJs
48269Please respect copyright.PENANAr08maav7aP
Namun aku tak mau complain. Aku harus memakluminya, karena “jam terbang”nya masih sedikit sekali. Maka akhirnya kusuruh Mona menelentang, kemudian aku merayap ke atas perutnya sambil memegangi penisku yang sudah ngaceng berat ini.
48269Please respect copyright.PENANAAQqW8iZMJP
48269Please respect copyright.PENANAlIHDj5lEdi
Akibat permainan 69 tadi, walau cuma sebentar, vagina Mona jadi basah. Tak sulit bagi penisku untuk menerobos lubang hangatnya, langsung masuk setengahnya….disusul dengan dekapan erat gadis itu, dengan nafas yang tertahan.
48269Please respect copyright.PENANAVNwAgoU7a0
48269Please respect copyright.PENANA4ThcSuvqWB
Aku pun mulai mengayun penisku. Dan setiap kudorong sengaja kubenamkan lebih dalam. Sehingga akhirnya aku berhasil membenamkan sepenuhnya.
48269Please respect copyright.PENANAEzRaI4MFYH
48269Please respect copyright.PENANAmViAhTNVfW
Mulailah aku menyetubuhi gadis itu untuk yang kesekian kalinya. Yang paling menyenangkan, aku akan bisa melepaskan air maniku di dalam vagina gadis itu, takkan lagi harus ngecrot di mana-mana.
48269Please respect copyright.PENANADhRO2rvZmI
48269Please respect copyright.PENANA7lB5HlOn8H
Dan kali ini kelihatannya Mona seperti sedang meresapi benar nikmatnya hubungan badan kami. Mungkin karena sekarang ia sudah dibentengi oleh pil anti hamil dari seorang dokter yang kukenal baik. Sehingga seberapa rakus pun ia bersetubuh denganku, takkan menimbulkan kehamilan. Mungkin hal itulah yang membuatnya jadi leluasa menikmati setiap jelajahan seksual dariku.
48269Please respect copyright.PENANAj9fKwaQxFQ
48269Please respect copyright.PENANASoWGVn4mEU
Ketika aku mulai mengayun penisku dengan garangnya seorang lelaki, Mona menyambutku dengan remasan-remasan di bahuku, terkadang pula di kepalaku, sehingga pastilah rambutku mulai acak-acakan. Meski perlahan, desahan-desahan histerisnya pun mulai berkumandang di telingaku. Desahan histeris itu kadang-kadang terpaksa kuhentikan dengan ciuman ganasku. Dan ia tampak menikmatinya. Menikmati indahnya saling lumat ketika kemaluan kami sedang bergesekan dengan irama yang khas.
48269Please respect copyright.PENANAxvEKJ6Vx4D
48269Please respect copyright.PENANAFM4pcbS5cv
Dan kali ini aku ingin “uji coba” meletuskan spermaku di dalam vagina Mona, karena selama ini aku belum pernah melakukan bersamanya. Maka ketika Mona mulai berkelejotan secara khas, yang kukenal sebagai tanda-tanda akan mencapai orgasme, aku pun mempercepat ayunan penisku. Aku tak ingin berlama-lama lagi…ingin secepatnya menikmati indahnya ejakulasi dalam jepitan liang kemaluan gadis itu.
48269Please respect copyright.PENANANfdBmjbo0i
48269Please respect copyright.PENANAU1gel63Csb
Lalu…kami seperti orang-orang yang sedang kerasukan…sama-sama mengejang, saling cengkram….saling remas…..dan ketika kurasakan lubang kewanitaan Mona berkedut-kedut, saat itu pula aku sedang membenamkan batang kejantananku sedalam mungkin…..lalu terasa moncong penisku menyemprot-nyemprotkan air mani ke dalam liang surgawi Mona.
48269Please respect copyright.PENANA4nVntqvz1e
48269Please respect copyright.PENANAW5wRvUw6Nv
Lalu kami sama-sama terkapar dalam kepuasan, karena berhasil mencapai titik ternikmat secara berbarengan. Tapi pelukan Mona tetap ketat, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Maka kuciumi bibirnya berkali-kali. Lalu aku pun terkapar di atas perutnya.
48269Please respect copyright.PENANABD6D9lWJFl
Episode 5
48269Please respect copyright.PENANAY4G40tboOZ
48269Please respect copyright.PENANAPdpdAxDQGh
48269Please respect copyright.PENANAqdiEO8BM6U
Lokasi pabrik yang akan dibongkar dan dijual besi-besi tuanya itu belasan kilometer di luar kota Bogor. Tapi aku sudah booking kamar hotel di kota Bogor. Sengaja cuma pesan 1 kamar dengan dua bed, yang satu bed besar, satunya lagi bed medium. Sengaja kuatur seperti itu. Kepada Mona kuterangkan bahwa bed yang besar untuk aku dan dia, sementara bed yang kecilan untuk Edo. Ternyata Mona tidak complain. Mungkin karena ia belum tahu rencanaku dengan Edo.
48269Please respect copyright.PENANA3FKwJhc4Hg
48269Please respect copyright.PENANAKfwK3jP4Dc
48269Please respect copyright.PENANA25jeVmHUQo
Ketika aku datang di lokasi, pembongkaran besi-besi di bekas pabrik bangkrut itu sudah mulai dilaksanakan. Pak Gatot dan Pak Hamid (dua orang teamku) sudah dari kemaren nongkrong di lokasi, untuk mengawasi pembongkaran pabrik. Karena kalau tidak diawasi dari awal, biasanya banyak besi-besi yang raib. Maklum saat itu besi tua sedang jadi primadona bagi para pebisnis.
48269Please respect copyright.PENANAGlhtiQ4PxF
48269Please respect copyright.PENANAbPL5d8vmWU
48269Please respect copyright.PENANANScgSnzFuh
Aku percayakan kepada Pak Gatot dan Pak Hamid untuk mengawasinya, karena Pak Gatot seorang purnawirawan TNI, sementara Pak Hamid purnawirawan polisi. Mereka tidur di lokasi, karena pembongkaran itu biasanya dilaksanakan siang malam, untuk mengejar target waktu yang telah ditentukan.
48269Please respect copyright.PENANAGYaUvpJ57Q
48269Please respect copyright.PENANAbXyl9d6JpT
48269Please respect copyright.PENANAjnJiQe4Ahb
Dalam hal ini aku bertindak sebagai mediator yang bermodal. Karena sebelum dibayar oleh buyer, duitku yang dipakai untuk menalangi setiap kilogram besi yang sudah ditimbang dan dimuat ke truk-truk. Karena itu orang-orang menyebutku sebagai arranger. Bukan mediator lagi. Tapi terserahlah julukan apa yang mereka berikan padaku. Yang penting, aku mendapatkan duit dari selisih harga pembelian dan penjualan.
48269Please respect copyright.PENANAumBk6QrKGy
48269Please respect copyright.PENANAeEpaQuTBpQ
48269Please respect copyright.PENANAO3thulc2BM
Itu sekilas latar belakang bisnisku di dekat Bogor ini. Tapi di sini aku bukan mau bicara soal bisnisku. Aku mau menceritakan rencanaku dengan Edo, sahabatku.
48269Please respect copyright.PENANA7Hl7Op6w3M
48269Please respect copyright.PENANAlBqiF57SXr
48269Please respect copyright.PENANAMQTpVJsEXt
Di hari pertamaku berada di daerah Bogor, sampai sore aku berada di lokasi pembongkaran pabrik bangkrut itu.
48269Please respect copyright.PENANAIpZz4BdaUH
48269Please respect copyright.PENANA1y0RTD7KDw
48269Please respect copyright.PENANAxFSluDNEL2
Kami tiba di hotel ketika langit sudah menuju gelap. Mona minta izin untuk mandi duluan, karena badannya sudah berlepotan keringat katanya. Aku pun memaksa ikut ke dalam kamar mandi, meski Mona seperti tak mengizinkan.
48269Please respect copyright.PENANAX3yK8oqm9u
48269Please respect copyright.PENANAOB93x8FA8F
48269Please respect copyright.PENANA2D2tkQu5LD
“Kan ada Bang Edo, Mas,” kata Mona setelah pintu kamar mandi kututupkan dari dalam, “Nanti dia merasa heran.”
48269Please respect copyright.PENANA1oFYqsdy0l
48269Please respect copyright.PENANAuPJJoOun0g
48269Please respect copyright.PENANAgN2XejGpnf
“Dia sudah tau,” sahutku, “Entah siapa yang ngasih tau.”
48269Please respect copyright.PENANA1Qlc8cCQLr
48269Please respect copyright.PENANAUm2Ts8njBJ
48269Please respect copyright.PENANAKLCxPPqMdc
“Mungkin sopir Mas itu yang ngasih tau.”
48269Please respect copyright.PENANAvMtYm7YJDP
48269Please respect copyright.PENANAAxCCrn7mYK
48269Please respect copyright.PENANA22W45R0wjS
“Mungkin. Tapi biar ajalah,” kataku sambil melepaskan celana panjang, baju kausku dan celana dalamku. Mona pun sudah menanggalkan celana jeans dan baju kausnya, lalu bra dan celana dalamnya juga.
48269Please respect copyright.PENANAYftpx1ujUZ
48269Please respect copyright.PENANAEPRHboui6G
48269Please respect copyright.PENANAvlDK429Fm9
Gila…meski tidak cantik, Mona kalau sudah telanjang begitu senantiasa memancarkan daya rangsangan yang kuat buatku. Tak ayal lagi penisku langsung tegang dan seperti menunjuk ke arah Mona waktu aku berhadapan dengannya.Tapi aku harus menahan diri, harus menyiapkan potensi untuk “acara” bersama Edo nanti.
48269Please respect copyright.PENANAyRMrNmdiUU
48269Please respect copyright.PENANAZWISMt3heT
48269Please respect copyright.PENANAdu2Ey4AKfF
Tapi nafsuku tak bisa dikendalikan lagi. Pada waktu menyabuni tubuh mulus Mona, sengaja kuambil sabun cair banyak-banyak untuk menyabuni kemaluan gadis itu.
48269Please respect copyright.PENANAqmZS324Gjt
48269Please respect copyright.PENANA4JQBee2odF
48269Please respect copyright.PENANAS6sfujj9Lj
Mona diam saja. Bahkan kelihatan mulai horny. Terlebih setelah tanganku mulai menyelusup-nyelusup ke dalam celah kemaluannya yang sudah licin oleh sabun cair.
48269Please respect copyright.PENANA69JqDkW9QQ
48269Please respect copyright.PENANAaXGPB5Cy0j
48269Please respect copyright.PENANAEeNwCvZ9PZ
“Mas….aaah…” Mona seperti makin dikuasai oleh nafsunya, karena tangannya mulai memegang batang kemaluanku yang sudah licin dan penuh busa sabun.
48269Please respect copyright.PENANANJcPNRus2Y
48269Please respect copyright.PENANAeSXdvW05dA
48269Please respect copyright.PENANAPGBJ09VeEq
Dan ia sendiri yang mengarahkan batang kemaluanku ke vaginanya. Saat itu timbul ilham di benakku. Pintu kamar mandi tak jauh dari jangkauan tangan kiriku. Lalu kubuka tanpa sepengetahuan Mona. Kugerak-gerakkan telunjukku di luar pintu kamar mandi. Sebagai isyarat agar Edo mendekat. Mudah-mudahan saja Edo melihat isyaratku.
48269Please respect copyright.PENANAZt62tml3go
48269Please respect copyright.PENANAibk3HzDAkO
48269Please respect copyright.PENANADnwg780GpR
Ya ! Ternyata Edo melihat isyaratku, karena kudengar langkah kakinya mendekati pintu kamar mandi, justru pada saat aku seudah berhasil membenamkan batang kemaluanku ke dalam vagina Mona yang berdiri menyandar ke dinding dekat pintu kamar mandi ini.
48269Please respect copyright.PENANASWz1pxjA80
48269Please respect copyright.PENANAr9Ltu336m3
48269Please respect copyright.PENANAKcQSBSalDR
Dalam posisi sama-sama berdiri, aku mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Mona.
48269Please respect copyright.PENANAaLS3H4Q4kL
48269Please respect copyright.PENANACZNElR7PuT
48269Please respect copyright.PENANAlKLQXZsEuU
Mona mulai terpejam-pejam sambil memeluk pinggangku erat-erat, tanpa menyadari bahwa Edo sudah berada di dalam kamar mandi ini.
48269Please respect copyright.PENANAoP49mvBts5
48269Please respect copyright.PENANArcXUKM037G
48269Please respect copyright.PENANAj7631FDKiU
Terus terang, semuanya ini di luar skenario yang sudah kusepakati bersama Edo. Persetubuhan di dalam kamar mandi ini terjadi begitu saja, tanpa direncanakan sebelumnya.
48269Please respect copyright.PENANAqY2wbxYtkK
48269Please respect copyright.PENANAOZvacuxAGE
48269Please respect copyright.PENANA3ijbTURees
Edo tak berani bersuara. Ia cuma berdiri dengan pandangan tertuju pada penisku yang sedang mengenjot liang kemaluan Mona. Justru aku yang buka suara, “Main di kamar mandi begini fantastis banget Do,” kataku.
48269Please respect copyright.PENANAOykuGTN3BR
48269Please respect copyright.PENANA3n9AKrfpZ1
48269Please respect copyright.PENANAKYIIygQuxD
“Iya….waduuuh…bikin saya jadi ngiler ni Boss,” sahut Edo dengan mata seolah tak berkedip.
48269Please respect copyright.PENANAlhGCjpcwm7
48269Please respect copyright.PENANApwyVGNtVvl
48269Please respect copyright.PENANAWmXwWPpg0M
Mona tampak kaget melihat kehadiran Edo di dalam kamar mandi ini. “Mas…aaah…ada Bang Edo…” kata Mona tersengal.
48269Please respect copyright.PENANAWDMDSbv1RM
48269Please respect copyright.PENANAGjCNkNE4Rz
48269Please respect copyright.PENANAzUg9fZEfh2
“Biar aja dia nonton kita. Kan dia sahabat kita,” sahutku.
48269Please respect copyright.PENANAc7WzyoXnQB
48269Please respect copyright.PENANAci3Nn5uJTP
48269Please respect copyright.PENANAR3hr5SpKZ2
Mona yang telanjur keenakan dienjot oleh penisku, tidak berusaha menghentikan persetubuhan ini. Ia bahkan berbisik ke telingaku, “Kalau dia ngiler nanti gimana, Mas?”
48269Please respect copyright.PENANAKJ8gqNP7zz
48269Please respect copyright.PENANAsvMvV4EoMB
48269Please respect copyright.PENANA7nLy02GIhO
Aku tidak menjawab pertanyaan Mona. Aku bahkan menoleh ke arah Edo sambil berkata, “Kalau mau nonton boleh. Tapi harus telanjang juga dong. Masa kami berdua telanjang sementara sampeyan pakaian lengkap gitu?”
48269Please respect copyright.PENANAZDKa2kNySe
48269Please respect copyright.PENANABr1P4UB68G
48269Please respect copyright.PENANAmDzxlnXguV
“Baik Boss,” sahut Edo sambil melaksanakan permintaanku. Menanggalkan seluruh pakaiannya lalu menggantungkannya di dekat pakaianku dan pakaian Mona.
48269Please respect copyright.PENANAYOcRe0w3px
48269Please respect copyright.PENANA0F7gxJewdX
48269Please respect copyright.PENANAzeBYZ0vez7
Mona cuma memejamkan matanya, karena selanjutnya aku sudah mempergencar enjotan penisku lagi. Pasti kenikmatan yang dialaminya membuat Mona lupa segalanya.
48269Please respect copyright.PENANAbHJK9z61ZW
48269Please respect copyright.PENANAZ245GtY5eO
48269Please respect copyright.PENANA9pgJdk9sqW
Meski sambil mengenjot liang kemaluan Mona, aku masih sempat memberi isyarat kepada Edo agar semakin mendekat di sebelah kananku. Dan kulihat penis Edo sudah ngaceng sekali. Maka ketika aku masih asyik mengayun penisku, kusempatkan menarik tangan Mona agar memegang batang kemaluan Edo.
48269Please respect copyright.PENANAZD1FbMNNPr
48269Please respect copyright.PENANARafobMj7LY
48269Please respect copyright.PENANAxOftEqGue6
Mona agak kaget. Tapi aku cepat berkata padanya, “Remas-remas aja…kocokin juga boleh…biar dia gak gila melihat kita beginian.”
48269Please respect copyright.PENANAPBYf5u5rR3
48269Please respect copyright.PENANADMqkb0StHg
48269Please respect copyright.PENANAkt0PZG9Xu5
Mona memejamkan matanya lagi. Tapi tangannya mulai meremas-remas batang kemaluan Edo seperti yang kuanjurkan. Entah apa yang berkecamuk di dalam pikiran gadis itu.
48269Please respect copyright.PENANARJWLBfzTmp
48269Please respect copyright.PENANA4zZp941sv6
48269Please respect copyright.PENANAALjuu1cqgJ
Yang jelas, pada suatu saat Mona berkata padaku, “Mas…berdiri di kamar mandi gini, pegel dan kedinginan….”
48269Please respect copyright.PENANAI6By1G5mJQ
48269Please respect copyright.PENANAgsavQ56Z3z
48269Please respect copyright.PENANA4GldOHbB8w
“Oke…kita selesaikan dulu mandinya, lalu kita blanjutkan di atas kasur ya,” kataku.
48269Please respect copyright.PENANAcOUZVyBbcI
48269Please respect copyright.PENANA0OLcigsB9T
48269Please respect copyright.PENANAQc5FBUdey8
Mona mengangguk dan sesekali melirik ke arah Edo dengan sikap canggung.
48269Please respect copyright.PENANACpJEY9x9WZ
48269Please respect copyright.PENANA5dW1lic06K
48269Please respect copyright.PENANA4ZewznVUPE
Kalau aku membandingkan Edo dengan diriku sendiri, rasanya kami ini selevel dalam beberapa hal. Dalam usia, kami sebaya. Soal bentuk tubuh dan wajah, nilainya kira-kira sama lah. Juga kalau kubandingkan ukuran penis Edo dengan penisku, juga sama panjang dan gedenya.
48269Please respect copyright.PENANAQAluAk3pjm
48269Please respect copyright.PENANA6LbbGbnPmz
48269Please respect copyright.PENANAsYeNQDRxAh
Shower air hangat mulai memancarkan airnya. Kami bertiga saling menyabuni di dalam kamar mandi ini. Ketika Edo tampak asyik menyabuni sepasang payudara Mona, aku berkata, “Asyik kan punya cowok dua orang begini? Pasti lebih hangat daripada cuma memiliki aku seorang. Pokoknya kita bikin suasana di Bogor ini jadi sesuatu yang sangat indah, yang sangat mengesankan.”
48269Please respect copyright.PENANAtYVLnkO1XV
48269Please respect copyright.PENANAU9M62TGmJc
48269Please respect copyright.PENANAWCkBoWo8a9
Mona tak menyahut. Tapi kulihat dia diam saja ketika Edo mulai menyabuni kemaluannya. Mungkin itu bisa dijadikan indikator, bahwa Mona sudah menerima kehadiran Edo.
48269Please respect copyright.PENANAjBpsbyEyvS
48269Please respect copyright.PENANAA0mm3wtcuJ
48269Please respect copyright.PENANAjZcAdjEZs2
Bahkan ketika aku sudah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kulihat Edo menarik tangan Mona ke arah penisnya…lalu kulihat Mona menurut saja… memegang batang kemaluan Edo yang sudah sangat ngaceng itu.
48269Please respect copyright.PENANApAaG1pKtnE
48269Please respect copyright.PENANApMj0xMDQPW
48269Please respect copyright.PENANACq9OZ40zIa
“Nah begitu dong….mulai saat ini aku dan Edo jadi milik Mona…” kataku sambil mencium pipi Mona, “Ayo kita lanjutkan di atas bed, biar jangan pegel dan kedinginan.”
48269Please respect copyright.PENANAYEtqXnEdyR
48269Please respect copyright.PENANAhvk9nwE5uH
48269Please respect copyright.PENANA1U52hrLNgQ
Mona mengikuti anjuranku paling duluan, keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk hotel di pinggangnya.
48269Please respect copyright.PENANAMi6IUg5cnJ
48269Please respect copyright.PENANAEDCVrl8hGU
48269Please respect copyright.PENANAbuVMSTf2Nz
“Jangan terlalu ekstrim ya, kasian,” kataku kepada Edo, “giliran aja seorang demi seorang.”
48269Please respect copyright.PENANAPZ1T1Hijg3
48269Please respect copyright.PENANAMmJLWzpXaB
48269Please respect copyright.PENANAVqzwa3h7oE
“Oke Boss,” Edo mengangguk, “Tapi saya udah gregetan…pengen jilatin memeknya.”
48269Please respect copyright.PENANA4mV2sNdVzK
48269Please respect copyright.PENANAcQhxEcvHKI
48269Please respect copyright.PENANAKGrd0aqsWX
“Ya udah…duluan aja maju sana…”
48269Please respect copyright.PENANAN3N3RXjqys
48269Please respect copyright.PENANAGoebJDR60z
48269Please respect copyright.PENANArdgSOfYdTn
“Lho…Boss kan tadi belum selesai.”
48269Please respect copyright.PENANAL7yjBXWzqj
48269Please respect copyright.PENANAw8TIUl6dLz
48269Please respect copyright.PENANAAR9ZhGC6qA
“Santai aja,” kataku sambil menepuk bahu Edo, “waktu kita kan masih lama. Bisa sepuluh harian kita stand by di kota ini.”
48269Please respect copyright.PENANAYn5N8kvRd5
48269Please respect copyright.PENANAAgDmeAyazH
48269Please respect copyright.PENANAPv3eX4X36Q
“Woookeeee….thank you Boss,” Edo tampak bersemangat, lalu bergegas ke luar, dalam keadaan telanjang, karena handuk yang disediakan hotel cuma 2 helai. Yang satu sudah dipakai olehku, yang satu lagi dipakai oleh Mona.
48269Please respect copyright.PENANAHwngYEuJkz
48269Please respect copyright.PENANAsLl4aF4Uvl
48269Please respect copyright.PENANAwzwiLBcXUE
Aku pun keluar dari kamar mandi. Kulihat Edo sudah menerkam Mona di atas tempat tidur, lalu menghimpitnya, menciuminya…lalu menciumi putting payudaranya….menurun lagi…melorot terus sampai akhirnya Edo berhasil menempelkan mulutnya pada vagina Mona.
48269Please respect copyright.PENANAl9kuUAKEOC
48269Please respect copyright.PENANAraG3SHT9Dl
48269Please respect copyright.PENANAI9QHBef8va
Mona menurut saja ketika sepasang pahanya direnggangkan lebar-lebar oleh kedua tangan Edo. Lalu gadis itu mulai menikmatinya. Menikmati jilatan dan celucupan Edo di vaginanya yang jembutnya sudah dirapikan itu.
48269Please respect copyright.PENANAYGm5NRFxVG
48269Please respect copyright.PENANAAP8X4I0qh2
48269Please respect copyright.PENANAbUagqYcl2J
Cukup lama Edo menjilati kemaluan Mona, sambil sesekali tangannya menjangkau sepasang payudara Mona dan meremas-remasnya.
48269Please respect copyright.PENANAiOMgGDRpe5
48269Please respect copyright.PENANAJxPc9KE6hc
48269Please respect copyright.PENANAyRJ7tmMsof
Dan akhirnya Edo merayap ke atas…sambil memegangi batang kemaluannya. Lalu kulihat Edo sedang berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam vagina Mona.
48269Please respect copyright.PENANA3FhtdLoiLO
48269Please respect copyright.PENANAf1BLxE9t0m
48269Please respect copyright.PENANAyL8xLopznW
Aku pun duduk di sofa sambil menonton adegan-adegan berikutnya. Bahwa Edo mulai mengayun penisnya, memompa liang kemaluan Mona. Dan Mona mulai mendesah-desah, sambil sesekali melirik ke arahku, tapi selalu kuacungkan jempolku (meski sebenarnya diam-diam aku merasa cemburu juga menyaksikan persetubuhan mereka itu).
48269Please respect copyright.PENANABr1YkXpdHn
48269Please respect copyright.PENANA5H64EZxtLg
48269Please respect copyright.PENANAXX26DYjX6g
Aku menyaksikan persetubuhan mereka sambil memegangi penisku sendiri, karena sebenarnya aku belum selesai ML sambil berdiri di kamar mandi tadi. Aku mengalah agar Edo maju duluan, meski aku belum selesai. Masalahnya, aku ingin tahu dulu apakah Mona siap dithreesome apa tidak. Ternyata ia mau menerima kehadiran Edo. Hitung-hitung “ikatan”, biarlah Edo maju duluan, supaya nanti takkan ada penolakan apa pun dari Mona.
48269Please respect copyright.PENANAVaeF2MPDgg
48269Please respect copyright.PENANAJTXDJVzu95
48269Please respect copyright.PENANAkh8YB3SwR3
Tapi egoisku mendadak timbul dominan di dalam batinku. Masalahnya, si dede nagih terus karena di kamar mandi tadi belum terselesaikan. Maka dengan nafsu tak terkendalikan lagi, aku menghampiri Edo dan memberi isyarat padanya, pertanda ngajak change place.
48269Please respect copyright.PENANA8vfT7nwkDd
48269Please respect copyright.PENANAtGKM7i4OGS
48269Please respect copyright.PENANAFwWrvUxPgd
Untungnya Edo mengerti keadaanku yang sedang tersiksa ini. Dengan sigap ia mencabut penisnya dari vagina Mona. Membuat mata Mona terbuka, tapi lalu terpejam lagi setelah tahu bahwa aku akan menggantikan posisi Edo. Dan Edo langsung menuju kamar mandi.
48269Please respect copyright.PENANAjHAP8sYaD1
48269Please respect copyright.PENANArO4EWU03W7
48269Please respect copyright.PENANAnLVeY4lki7
Waktu memasukkan batang kemaluanku ke lubang kewanitaan Mona yang terasa sudah basah sekali (mungkin dia sudah orga waktu disetubuhi oleh Edo tadi), aku masih sempat berbisik, “Lebih enak kan dengan dua orang lelaki?”
48269Please respect copyright.PENANATjnmOF6K7E
48269Please respect copyright.PENANAgnAaAtfZd8
48269Please respect copyright.PENANA2kOGIoJfoc
Mona menatapku. Memelukku erat-erat sambil berkata perlahan, “Saya kan nurutin keinginan Mas aja.”
48269Please respect copyright.PENANA3knsCjTx1r
48269Please respect copyright.PENANAFyUkIOMoAE
48269Please respect copyright.PENANAsjxskJnM8W
“Tapi lebih enak kan?”
48269Please respect copyright.PENANATkeQ8UVeKS
48269Please respect copyright.PENANA3TrEYkIWDe
48269Please respect copyright.PENANAhI5zUV6ZA0
“I…iya sih…” sahutnya sambil memejamkan mata lagi.
48269Please respect copyright.PENANARLrC0WQgGt
48269Please respect copyright.PENANA49wLXXw0kl
48269Please respect copyright.PENANAKMgqcoTPEq
Dan aku mulai mengayun batang kemaluanku, untuk melanjutkan kenikmatan yang tertunda tadi.
48269Please respect copyright.PENANA26t6JJTPaH
48269Please respect copyright.PENANA14WoUsipBJ
48269Please respect copyright.PENANAbLIeo3f2Dg
Mata Mona terbuka lagi. Bertanya tersengal, “Mas…ka…kalau saya kecapean, boleh minta istirahat?”
48269Please respect copyright.PENANAuwOSatbUx9
48269Please respect copyright.PENANAZbt0bHYT5h
48269Please respect copyright.PENANAmPCugKPEC3
“Tentu aja dong. Kita bertiga kan sejajar,” sahutku dengan perasaan ingin ketawa merasakan keluguannya, “Mona bukan budak kami. Mona boleh minta rehat kapan saja….boleh minta ML juga kalau udah horny lagi…” ucapanku itu kususul dengan ciuman hangat di bibirnya.
48269Please respect copyright.PENANAtdBBsxPPoW
48269Please respect copyright.PENANAaOuLIezX92
48269Please respect copyright.PENANAE4hkaag71m
Mona memeluk leherku dengan hangatnya. Dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar, seolah mempersilakanku mengenjotnya seganas mungkin.
48269Please respect copyright.PENANAn2wjT3yZ8u
48269Please respect copyright.PENANAalK3plDfMT
48269Please respect copyright.PENANAcRYqETOgOM
“Sekarang udah kecapean?” tanyaku sambil memperlambat gerakan penisku.
48269Please respect copyright.PENANAvOOqXgDDd1
48269Please respect copyright.PENANAW0qVtmUYgy
48269Please respect copyright.PENANAsGZBzOj7cL
“Belum Mas…justru lagi enak-enaknya…” sahutnya tersipu.
48269Please respect copyright.PENANASkB0VMJuqC
48269Please respect copyright.PENANAK8UOeu71uY
48269Please respect copyright.PENANAQcEuB1Hhme
Mendengar pengakuannya itu aku pun semakin bergairah untuk memperganas ayunan penisku.
48269Please respect copyright.PENANAORDsNQNTAC
48269Please respect copyright.PENANAWjUwcb0rev
48269Please respect copyright.PENANAwWkg3eQkb4
Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut koplo. Rupanya suara musik itu dari hp Edo yang sudah duduk di sofa lagi, sambil mengamati persetubuhanku dengan Mona. Aku tidak begitu suka musik dangdut. Tapi dalam suasana seperti ini, rasanya irama koplo itu cocok sekali untuk kuikuti…..ya, kusesuaikan gerakan penisku dengan irama koplo itu….ternyata asyik sekali ! Dangdut…mundur maju…dangdut…mundur maju…..dst.
48269Please respect copyright.PENANA3Zutwuo6dd
48269Please respect copyright.PENANAPfoRVE4Kw5
48269Please respect copyright.PENANA2mqKdZJ7GT
“Wooooow….enak tenaaaan…..” terdengar komentar Edo yang menyaksikan semuanya ini. Namun aku tak mempedulikannya. Aku cuma peduli bahwa makin lama batinku serasa makin melayang-layang di langit….langit ketujuh mungkin….memang pantas apa yang sedang kulakukan ini dijuluki “surga dunia”……dan rintihan-rintihan histeris Mona makin lama makin menjadi-jadi…di telingaku malah seakan-akan nyanyian merdu bidadari yang sedang menaburkan bunga-bunga surgawi ke sekujur batinku…
48269Please respect copyright.PENANAQvoPMBdkEJ
48269Please respect copyright.PENANAdNxo8xcWxr
48269Please respect copyright.PENANA6G3pCgVYk1
Belasan menit kemudian, terasa sekujur tubuh Mona mengejang….kedua tangannya meremas-remas kain seprai….matanya terbeliak, nafasnya tertahan dan…..ia merengek manja…terdengar erotis di telingaku: “Maaaaas…….a…..a…..aaaaaaaaaaaaahhhhh….”
48269Please respect copyright.PENANAOpqNlAEswO
48269Please respect copyright.PENANAsF1XjccrCa
48269Please respect copyright.PENANA1fD8ZQtlQz
Terasa liang kemaluan Mona berkedut-kedut…lalu menjadi basah licin, sehingga penisku terasa lebih gampang diayun….dan menimbulkan suara kecipak-kecipak….
48269Please respect copyright.PENANAvIXR8AwD3d
48269Please respect copyright.PENANAl7hLFUcb1U
48269Please respect copyright.PENANAWWJHMIHQtq
Aku tahu apa yang sudah terjadi. Mona sudah mencapai orgasmenya. Aku pun tak mau berlama-lama lagi menyetubuhinya, karena Edo pasti sudah tak sabar menunggu. Maka meski liang kemaluan Mona jadi terasa longgar buat penisku, aku malah semakin gila mengenjotnya…sodok-tarik-sodok-tarik-sodok-tarik….dan kubenamkan penisku sekuat mungkin…sambil menikmati enaknya ejakulasi di dalam liang kemaluan yang baru mencapai orgasme itu.
48269Please respect copyright.PENANAovmruLr8AD
48269Please respect copyright.PENANAo6Xnm3dUR9
48269Please respect copyright.PENANAlAaHhr7uKk
Waktu kucabut penisku yang mulai melemas ini, kulihat mulut kemaluan Mona ternganga dan mengalirkan cairan putih kental…spermaku yang bercampur dengan lendir kewanitaan Mona….
48269Please respect copyright.PENANA8hfKOqXK2u
48269Please respect copyright.PENANAp19U9V4Flh
48269Please respect copyright.PENANArL2L7R2WuW
Edo langsung menghampiriku, “Dilepasin di dalam? Gak apa-apa?” tanyanya seperti mencemaskan sesuatu.
48269Please respect copyright.PENANAIhJJnWOtI8
48269Please respect copyright.PENANAmbUB0vtAS6
48269Please respect copyright.PENANAKTHPcCCPhA
“Aman…karena sudah dijaga pil kontrasepsi,” sahutku.
48269Please respect copyright.PENANAckT3tUJCCM
48269Please respect copyright.PENANA7LGENYjD70
48269Please respect copyright.PENANALE2Op3Wm0q
“Wah asyik dong,” kata Edo sambil melompat ke atas tempat tidur dan langsung menerkam tubuh Mona yang masih telanjang bulat.
48269Please respect copyright.PENANAuhrpsJDPdC
48269Please respect copyright.PENANAY2OZdEyedO
48269Please respect copyright.PENANA6VzGYi4qp0
Jelas tampak membenamnya batang kemaluan Edo ke dalam liang vagina Mona (yang pasti masih kebanjiran air maniku). Tampaknya Edo sudah tak kuasa lagi menahan nafsunya, sehingga tak mau bersusah-susah lagi, langsung main sodok aja.
48269Please respect copyright.PENANAy73Jayj90P
48269Please respect copyright.PENANABdFlurlnFf
48269Please respect copyright.PENANA7gJLY7kYC7
Dan gilanya, baru beberapa menit Edo mengenjot Mona, penisku langsung tegang lagi. Padahal baru saja memuntahkan lahar panasnya. Mungkin ini salah satu sisi positifnya buat lelaki yang melakukan threesome MMF. Bahwa ketika melihat persetubuhan Edo dengan Mona, rasanya jauh lebih effektif daripada nonton bokep !
48269Please respect copyright.PENANAtZaQj2C2fD
48269Please respect copyright.PENANARRNLOHxWQG
48269Please respect copyright.PENANAKNSKbLul30
Konon pula threesome FFM (2 cewek 1 cowok), biasanya tidak menimbulkan kepuasan bagi kedua ceweknya. Mungkin karena sebenarnya fisik cewek ditakdirkan untuk bisa memuaskan lebih dari 1 orang cowok. Bukankah sambil tidur pun seorang cewek bisa membuat cowok ngecrot?
48269Please respect copyright.PENANA84xOYz2dya
48269Please respect copyright.PENANALyeBWkgjEq
48269Please respect copyright.PENANAaUUq3Zb8DL
Maka ada orang yang bilang, threesome FFM itu hanya buat gaya-gayaan aja bagi cowoknya. Padahal cowok itu takkan bisa memuaskan 2 cewek sekaligus. Apalagi kalau ceweknya 3 orang atau lebih.
48269Please respect copyright.PENANAWvwbDOf7XI
48269Please respect copyright.PENANA3X4rlQVvg2
48269Please respect copyright.PENANAw0Br3U0Fgd
Jadi…kalau dibebaskan memilih, secara fisik mungkin polyandri lebih ngepas daripada polygami. Karena kalau polyandri, kedua belah pihak akan puas. Hahahaaaa !
48269Please respect copyright.PENANAVNsNR3Tzzj
48269Please respect copyright.PENANAytePOJULXl
48269Please respect copyright.PENANAq6hVh1VYPF
Bagaimana mungkin Mona tidak puas? Setelah Edo ejakulasi, aku maju. Tapi aku ingin melakukannya dengan posisi doggy. Mona kusuruh nungging, aku masukkan penisku dari belakang. Sementara Edo hanya beristirahat sebentar, lalu celentang sambil merentangkan kedua pahanya, sehingga penisnya persis berada di bawah mulut Mona yang sedang menungging.
48269Please respect copyright.PENANAGkoqYkPcS5
48269Please respect copyright.PENANAzsQ6TVFdFG
48269Please respect copyright.PENANAHaQXVR7qpu
Edo memberi isyarat agar Mona mengoral penisnya. Mona pun mengerti, lalu mengulum dan menyelomoti penis Edo seperti anak kecil menikmati permen loli.
48269Please respect copyright.PENANAtTOCaDFpN1
48269Please respect copyright.PENANAwcGeIeCyex
48269Please respect copyright.PENANA623zutr0En
Semuanya itu membuatku semakin bersemangat untuk mengayun penisku seganas mungkin. Sampai terasa pangkal pahaku menabrak-nabrak buah pantat Mona…dug…dugh….dugh…dugh…..
48269Please respect copyright.PENANAEw5GVRNdSv
48269Please respect copyright.PENANAKEz1SplbKZ
48269Please respect copyright.PENANAcE4Mp4mB5D
48269Please respect copyright.PENANAF1E9SHNDXL
48269Please respect copyright.PENANAS5jt91GHSi
Malam itu sebenarnya merupakan pengalaman pertama bagiku, pengalaman pertama menthreesome seorang perempuan. Entahlah bagi Edo, mungkin dia pernah melakukannya dengan cewek lain.
48269Please respect copyright.PENANAE8iKJcdYij
48269Please respect copyright.PENANApA1HSlWWQ2
48269Please respect copyright.PENANAUrld9v8mSF
Dan yang jelas, malam itu kami puas-puaskan nafsu birahi kami dengan segala posisi. Sampai akhirnya Mona minta istirahat karena sudah ngantuk sekali, katanya.
48269Please respect copyright.PENANAyFPjiPzF5e
48269Please respect copyright.PENANAaKWkg7wEOy
48269Please respect copyright.PENANA32mYzU1g7n
Lalu kami tidur bertiga di bed yang luas itu, sementara bed yang kecil jadi nganggur.
48269Please respect copyright.PENANAQb0olOTIPq
48269Please respect copyright.PENANA1tQ4ELHcHN
48269Please respect copyright.PENANAe4E8OyAz0V
Kelihatannya Mona senang juga tidur diapit oleh dua orang lelaki. Meski selimut dihamparkan untuk menyelimuti tubuh kami, namun di balik selimut itu kami semua bertelanjang.
48269Please respect copyright.PENANAg4BbPl0lg4
48269Please respect copyright.PENANA0RVWXcpkZD
48269Please respect copyright.PENANAzQ3Hjd4sVh
Walaupun kami semua terkapar dalam kepuasan, namun esok paginya kami tetap bangun pada waktunya. Karena kami harus bertanggungjawab pada bisnis kami. Tapi di malam hari, kami juga punya urusan dengan birahi kami…..
48269Please respect copyright.PENANAHsiVX3muSx
Episode 6
48269Please respect copyright.PENANAgIje6sr7BB
48269Please respect copyright.PENANA72PeUcZnVp
48269Please respect copyright.PENANAxnRtTf36mJ
48269Please respect copyright.PENANAIfOAuTKyid
48269Please respect copyright.PENANATLQiFZjGHk
Seperti kutulis di episode sebelumnya, perjalanan bisnisku selalu diwarnai oleh kehadiran perempuan-perempuan yang seolah dikirim untuk mengisi lembaran kehidupanku. Padahal aku tak pernah sengaja mencarinya. Tapi mereka berdatangan satu persatu di dalam kehidupanku. Hal itu membuat semangatku selalu berkobar-kobar….maju terus untuk menekuni bisnisku sambil memetik bunga-bunga yang berdatangan sendiri ke pangkuanku.
48269Please respect copyright.PENANAGRvwgYWQ0I
48269Please respect copyright.PENANAn90v26nUSO
Pada suatu hari, aku berada di sebuah café di bandara Soekarno Hatta, untuk menunggu kedatangan utusan dari Samarinda yang membutuhkan perusahaan pengembang untuk perumahan di Kaltim.
48269Please respect copyright.PENANAYOOJv2lCbH
48269Please respect copyright.PENANA9RVFGRtkka
Sudah agak lama aku menunggu di café itu. Waktu aku menanyakan ke petugas bandara, kudapat informasi “Pesawatnya delay Pak. Mungkin sekarang baru take off dari Sepinggan.”
48269Please respect copyright.PENANAKFHXdLkivV
48269Please respect copyright.PENANAdUUZPEjpZf
Huh…lumayan menjengkelkan juga. Aku harus menunggu di bandara lebih lama daripada waktu penerbangan dari Sepinggan ke Soekarno-Hatta. Kalau tahu harus menunggu lama-lama begini, mending kusuruh sopirku saja menjemputnya tadi.
48269Please respect copyright.PENANAyk3oZ3Un0f
48269Please respect copyright.PENANAlWj9YzA86A
Tapi…yah…dalam bisnis kesabaranku memang sering diuji. Sabar…sabar….orang sabar tititnya lebar….Uff….
48269Please respect copyright.PENANAaC4H972giJ
48269Please respect copyright.PENANAEnEE4vNaMU
Aku nongkrong terus di café itu, malas untuk bertanya-tanya lagi kepada petugas bandara. Biarlah. Sedatangnya saja. Kalau sudah datang, nanti juga pasti ada yang menghubungiku lewat handphone.
48269Please respect copyright.PENANAJe5OuZNkq5
48269Please respect copyright.PENANAlCTGUSCBjT
Setelah cukup tersiksa menunggu di café itu, akhirnya hpku berdering. Ada nomor tak dikenal meneleponku. Agak ragu aku mengangkatnya, karena biasanya ada saja yang iseng menelepon tanpa tujuan yang jelas.
48269Please respect copyright.PENANAXPHGc24ciE
48269Please respect copyright.PENANAykTGT2AJZt
Terdengar suara perempuan di hpku, “Dengan Pak Yadi? Ini saya utusan Pak Burhan, dari Samarinda.”
48269Please respect copyright.PENANAeSSiPrvEXB
48269Please respect copyright.PENANAnCOGk2F8HT
“Oh, yayaya,” sambutku gembira. Lalu kusebutkan nama café tempatku menunggu.
48269Please respect copyright.PENANATsG1oYl6Tp
48269Please respect copyright.PENANAAXPYTvJAMm
“Baik Pak….saya sedang menunggu tas pakaian saya dulu. Nanti saya ke situ. Maaf ya Pak Yadi harus menunggu gini.”
48269Please respect copyright.PENANAPivAGZMuHt
48269Please respect copyright.PENANATiWvfQ9Ley
“Gak apa-apa. Oke, saya tunggu di sini,” kataku berusaha ramah. Meski heran, kenapa Pak Burhan mengutus ibu-ibu segala ke Jakarta? Jangan-jangan nanti malah merepotkanku saja.
48269Please respect copyright.PENANA6Fej9JardC
48269Please respect copyright.PENANA1hnDBHd1as
Tapi…begitu seorang wanita muda bertubuh tinggi semampai dan bergaun hijau tosca menegurku, “Pak Yadi?”
48269Please respect copyright.PENANAZetqHdXfcg
48269Please respect copyright.PENANAopq6kPqoP1
“Iya…iya…mmm…yang dari Samarinda?” sahutku tergagap. Masalahnya, maaak, kusangka ibu-ibu tua yang datang dari Samarinda itu, ternyata ia seorang wanita muda sekali. Aku yakin usianya belum 25 tahun Dan…cantik banget perempuan muda yang berdiri di depanku itu.
48269Please respect copyright.PENANAMBsgEsls1e
48269Please respect copyright.PENANAJs3OrYMgb6
Wanita muda itu menjabat tanganku, ” Rahmi,” katanya memperkenalkan namanya, “Pak Burhan itu abang saya. Kebetulan dia lagi ada kesibukan di Tenggarong, jadi menyuruh saya ke sini.”
48269Please respect copyright.PENANADDe7B3sd9c
48269Please respect copyright.PENANAnEs1kWckn7
“Oh..iya…iya…” aku mengangguk-angguk, agak gugup jadinya, sementara jabatan tangannya belum kulepaskan.
48269Please respect copyright.PENANA0Y9WBX6DXb
48269Please respect copyright.PENANACP5vRlJfbH
“Saya pikir Pak Yadi sudah tua…eee…ternyata masih muda.” kata waniita muda itu.
48269Please respect copyright.PENANAz6JSxPdlVb
48269Please respect copyright.PENANA1YOOxvmkfl
“Hehehe…sama. Tadi juga waktu terima telepon dari anda, saya pikir mau ketemu ibu-ibu. ternyata masih muda banget.”
48269Please respect copyright.PENANAmrXvOuGKCo
48269Please respect copyright.PENANABQnEeECHiW
Setelah berada di mobilku yang dikemudikan oleh Herman (sopirku), Rahmi bercerita betapa melelahkannya penerbangan tadi. Karena ia harus naik mobil dulu dari Samarinda ke Balikpapan, jauh lebih cepat daripada waktunya. Tapi penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta justru delay lebih dari sejam.
48269Please respect copyright.PENANA5Bps1kExlB
48269Please respect copyright.PENANAMNYK9gQR35
Lalu ia juga bercerita bahwa ia sengaja menawarkan diri untuk menjadi utusan abangnya ke Jakarta, karena ingin sekalian belanja celana jeans dan brownies kukus di Bandung.
48269Please respect copyright.PENANAUkpc9w0eHR
48269Please respect copyright.PENANAA6OLCvCtKN
“Kalau begitu sekarang kita langsung ke Bandung saja, gimana?” kataku.
48269Please respect copyright.PENANAKwkIyn3Epp
48269Please respect copyright.PENANAo558MHL6L1
“Ya atur-atur aja gimana baiknya,” jawab Rahmi yang duduk di sampingku di jok belakang, “Saya kan gak keburu-buru Pak.”
48269Please respect copyright.PENANASAC4Udls8Q
48269Please respect copyright.PENANAl0LvTiClnx
Rasanya gak enak juga Rahmi memanggilku Pak-Pak terus. Karena aku belum tergolong tua. Tapi biarlah. Mungkin itu tanda bahwa ia menghormatiku.
48269Please respect copyright.PENANAbRJB6NcUd7
48269Please respect copyright.PENANASTzpF1Ou7G
“Emang lama-lama di Bandung gak marah suaminya?” tanyaku pada saat mobilku sedang meluncur dengan cepatnya di jalan tol.
48269Please respect copyright.PENANABo5p0wxbrY
48269Please respect copyright.PENANAohYjT6coX6
“Hmm…saya gak punya suami Pak,” kata Rahmi bernada sendu.
48269Please respect copyright.PENANAXQaJPoTGvH
48269Please respect copyright.PENANA2AaK5d5v5K
“Ooo…belum menikah?”
48269Please respect copyright.PENANAbg9iBoVJT7
48269Please respect copyright.PENANAHy0O0Ispuu
“Aaah….malu nyeritainnya. Saya ini janda Pak….”
48269Please respect copyright.PENANAJL8Df5dtZ8
48269Please respect copyright.PENANApEzLkMl8kG
Aku terhenyak. Janda? pikirku, semuda gitu sudah menjadi janda?
48269Please respect copyright.PENANANsxSUmvN81
48269Please respect copyright.PENANAUdajIyQKzf
“Perkawinan saya cuma berlangsung beberapa bulan,” kata Rahmi lagi, “suami saya meninggal setahun yang lalu.”
48269Please respect copyright.PENANAkTGpesaFlt
48269Please respect copyright.PENANAEQ2GApr5nu
“Sakit apa?”
48269Please respect copyright.PENANAJ4hKge4PLu
48269Please respect copyright.PENANA7lkAwr1lBc
“Yah…sudah tua aja Pak. Perbedaan umur kami jauh sekali. Waktu saya nikah, umur saya baru duapuluh dua, suami saya sudah hampir enampuluh tahun. ”
48269Please respect copyright.PENANAm9Aot8H3B3
48269Please respect copyright.PENANABuvD1NOSbD
Pengakuan Rahmi itu tidak membuatku heran. Karena yang aku tahu, banyak petambang di Kalimantan beristri lebih dari seorang. Bahkan ada petambang yang kukenal, punya istri muda yang baru lulus SMP. Maklum, duit punya kuasa.
48269Please respect copyright.PENANAZw01XJBHhg
48269Please respect copyright.PENANAlDxK1nXN56
Ya, sebenarnya pengusaha di Kalimantan, kalau sudah kaya tak kepalangan kayanya. Rumah cuma terbuat dari kayu ulin (kayu ulin mahal lho), tapi jip Hammer berderet di depan rumahnya. Pesawat jet pribadinya selalu nongkrong di bandara. Pilot pribadinya juga selalu stand by, menunggu tugas dari sang boss.
48269Please respect copyright.PENANAmP96RXMAo3
48269Please respect copyright.PENANAJmkmMEFXO2
Aku bahkan pernah menerima pesanan khusus dari seorang petambang Kalsel. Ia minta dikirim tenaga satpam untuk keamanan perusahaannya. Jumlah pesanannya tidak tanggung-tanggung….minta 800 orang !
48269Please respect copyright.PENANAQG5I3dh9Hk
48269Please respect copyright.PENANAvxvlhShiFF
“Ini langsung ke Bandung Pak?” tanya Herman membuyarkan terawanganku.
48269Please respect copyright.PENANA8VTsxt1GoH
48269Please respect copyright.PENANA06XTd65Oo3
“Iya. Nanti istirahatnya di kilometer limatujuh aja. ”
48269Please respect copyright.PENANAP2QXcLPFCn
48269Please respect copyright.PENANAYd3mBCkb56
“Iya,” Herman mengangguk, “Kalau di kilometer sembilanbelas sering susah parkir. Terlalu banyak yang istirahat di situ.”
48269Please respect copyright.PENANA5IUy1D8kSn
48269Please respect copyright.PENANAlmzgyT2iwL
Aku tak menanggapi ucapan sopirku itu. Bahkan sering curi-curi pandang pada Rahmi yang berkulit putih bersih itu. Diam-diam aku pun menghitung-hitung umurnya. Nikah di usia 22, hanya beberapa bulan kemudian suaminya meninggal. Dan suaminya meninggal setahun yang lalu. Berarti umurnya sekarang di bawah 24 tahun.
48269Please respect copyright.PENANA5b3nD2ocxq
48269Please respect copyright.PENANAJ6E03nfyHf
Lalu kenapa otakku jadi berpikir yang bukan-bukan setelah mendengar pengakuannya, bahwa statusnya janda?
48269Please respect copyright.PENANAHAMMq1HrPo
48269Please respect copyright.PENANAq0sPTYpNZE
Tapi dari mana aku harus memulainya?
48269Please respect copyright.PENANAgLazrFjewV
48269Please respect copyright.PENANA4xN3ql8z85
“Ohya, master plan dan surat-surat penting ada di dalam koper saya,” kata Rahmi ketika aku masih memutar-mutar otakku, “Nanti aja di Bandung saya serahkan ya.”
48269Please respect copyright.PENANAPcUneDNuWd
48269Please respect copyright.PENANAPFLkoBHnGm
“Iya,” aku mengangguk, “kebetulan calon developernya kakak saya sendiri. Takkan banyak prosedur, karena semuanya sudah dipercayakan pada saya.”
48269Please respect copyright.PENANAMNf4APyydb
48269Please respect copyright.PENANAB1prWZ39px
“Wah, kebetulan dong. Pemilik tanahnya kakak saya, developernya kakak Pak Yadi. Jadi kita ini sama-sama ring satu dong.”
48269Please respect copyright.PENANAzmygQzx8D9
48269Please respect copyright.PENANAd27q86DgIR
Aku cuma tersenyum. Tapi pandanganku tertumbuk pada cincin bermata blue sapphire yang melingkari jari tangan kanan Rahmi. Aku merasa punya jalan untuk memegang tangannya sambil berkata, “Wah, blue sapphirenya bagus banget…!”
48269Please respect copyright.PENANAsh24l2T3jY
48269Please respect copyright.PENANAUxnVQXg5Ab
Rahmi tersipu, “Cuma blue sapphire Martapura kok Pak.”
48269Please respect copyright.PENANA3xMmwLv8Hc
48269Please respect copyright.PENANAaOTR59sZtT
“Hush…permata buatan Martapura bagus-bagus kok. Apalagi kalau dipakai oleh tangan yang begini halusnya,” kataku sambil mengelus punggung tangan Rahmi.
48269Please respect copyright.PENANAG14A1hNmZm
48269Please respect copyright.PENANArYBUQzkCxl
Wanita muda yang cantik itu menatapku dengan senyum. Dan membiarkan tangannya tetap kupegang. Aku pun enggan melepaskannya. Maka tangan berjemari lentik-lentik itu kuletakkan di atas pahku, sambil kugenggam dengan penuh kehangatan.
48269Please respect copyright.PENANArApWEDRYFV
48269Please respect copyright.PENANA0Gj98MQf0h
Lalu kudengarkan semacam biodata Rahmi dari mulutnya sendiri, “Saya sebenarnya asli orang Martapura, tapi sejak kecil saya ikut kakak saya di Samarinda.”
48269Please respect copyright.PENANAlzSXzka2f8
48269Please respect copyright.PENANASlRklNDkcg
Aku cuma mendengarkannya dengan sikap serius, tanpa membuka identitasku sendiri. Tanpa menjelaskan bahwa sebenarnya ibuku juga orang Banjar. Biarlah ia mengiraku orang Jawa saja. Karena namaku memang mirip nama orang Jawa.
48269Please respect copyright.PENANALb6WFzrxoE
48269Please respect copyright.PENANAnHcTNpqnyr
Dan…tangan gemulai yang hangat ini tetap berada di dalam genggamanku. Bahkan terkadang kuarasakan tangannya meremas tanganku. Hmmm…kisah apa lagi yang akan terjadi pada diriku? Que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah….!
48269Please respect copyright.PENANAE1cApYvp4c
48269Please respect copyright.PENANAbcbGynXOki
Di KM 57, kami hanya istirahat sebentar. Untuk minum kopi dan makan snack saja. Sengaja aku mengajak sopirku minum kopi, supaya tidak ngantuk waktu nyetir sampai Bandung nanti.
48269Please respect copyright.PENANAu3vYtIKChV
48269Please respect copyright.PENANA0VQ8gFf8F7
“Di Bandung ada famili?” tanyaku ketika mobilku sudah meninggalkan rest area dan melaju kencang lagi di jalan tol.
48269Please respect copyright.PENANANfouG8Ul3Z
48269Please respect copyright.PENANAe6BNIeRqdp
“Gak ada,” Rahmi menggeleng.
48269Please respect copyright.PENANAaqSjQ1hBQ3
48269Please respect copyright.PENANA36c0F9xDUA
“Kalau gitu nanti di Bandung nginap di hotel aja?”
48269Please respect copyright.PENANA2SkkkqmPb0
48269Please respect copyright.PENANA6jHY9kCWjE
“Iya,” ia mengangguk, “Bagaimana baiknya aja Pak.”
48269Please respect copyright.PENANA1ywnqS7qE3
48269Please respect copyright.PENANARvjrUF1klY
Terawanganku melayang-layang lagi. Gila, pikirku, cewek ini punya daya tarik yang luar biasa bagiku. Membuatku berkhayal terus. Tapi tangannya sering meremas tanganku. Bukankah ini pertanda “welcome” darinya?
48269Please respect copyright.PENANAfTJmIl0cz3
48269Please respect copyright.PENANAfhPHP6XODC
Terawanganku makin membubung di langit khayalanku. Memang terkadang wajah istriku terkilas dalam khayalanku. Tapi aku seakan berkata di dalam hatiku, “Maafkan suamimu ini sayang. Barangkali lelaki memang ditakdirkan seperti ini. Bahwa secara spiritual lelaki bisa merasa cukup dengan seorang wanita saja. Tapi secara biologis, tidak bisa.”
48269Please respect copyright.PENANAcZzKDifBQj
48269Please respect copyright.PENANAEokTNiksq4
Hari mulai malam ketika mobilku keluar dari p[intu tol Pasteur, Bandung.
48269Please respect copyright.PENANAy9cpXKmZvC
48269Please respect copyright.PENANAvY3EmB8Z03
Seperti yang kuperintahkan, sopirku membelokkan mobil ke pintu gerbang sebuah hotel bintang lima. Entah kenapa, aku tak berani membawa Rahmi ke hotel yang biasa kupakai kencan dengan Mona. Karena sepintas pun sudah kelihatan bahwa Rahmi itu kelasnya lain.
48269Please respect copyright.PENANAq1b4ya1y5O
48269Please respect copyright.PENANAPXNflN8JOC
Setelah memberi uang makan kepada sopirku dan pesan agar ia tidur di mobil seperti biasa, aku melangkah ke dalam hotel. Pada waktu melangkah ke bagian reservation, aku bertanya kepada Rahmi, “Berani tidur sendirian di hotel ini?”
48269Please respect copyright.PENANAfBT3dkQhy3
48269Please respect copyright.PENANAEdo6NJiPod
“Ya nggak lah. Saya kan perempuan Pak,” sahutnya dengan tatapan bergoyang.
48269Please respect copyright.PENANAI5DXk45Oq6
48269Please respect copyright.PENANAxAKGIwDpxJ
“Oke,” aku mengangguk, “akan saya temani selama Rahmi ada di Bandung ya.”
48269Please respect copyright.PENANAuE0u4n3b9O
48269Please respect copyright.PENANAovrZnhE8hR
“Makasih,” Rahmi tampak ceria dan menggenggam pergelangan tanganku lagi.
48269Please respect copyright.PENANA3mB3PuKt9l
48269Please respect copyright.PENANADg7PVfsojZ
Kami mendapatkan kamar di lantai 8. Bellboy mengantar kami masuk lift dan menuju pintu kamar yang sudah disediakan. Setelah bellboy itu menyimpan koper Rahmi dan tas kerjaku yang selalu berisi pakaian 2-3 set, kuberikan tip padanya. Bellboy itu meninggalkan aku berdua dengan Rahmi.
48269Please respect copyright.PENANArXEQiJExDw
48269Please respect copyright.PENANAeUoAu48GXD
Setelah pintu ditutupkan, kuhampiri Rahmi yang sedang memandang ke luar jendela, memandang gemerlapannya kota Bandung di malam hari.
48269Please respect copyright.PENANAYNMoHsDiKr
48269Please respect copyright.PENANAvBeR6cvtWv
Entah dari mana datangnya keberanian ini. Meski ada resiko besar dalam bisnisku, seandainya ia marah, tapi aku yakin ia pun menunggu sikap jantanku. Kuawali dengan sergapan di pinggangnya dari belakang. Terasa badannya mengejut. Membuat harum parfum yang ia kenakan semakin tersiar ke penciumanku.
48269Please respect copyright.PENANAiM8yb9uzre
48269Please respect copyright.PENANAcmw5cPFUAT
“Gak mau mandi dulu?” kataku semakin mempererat pelukanku.
48269Please respect copyright.PENANACBrUVbi4U8
48269Please respect copyright.PENANAM9RmnUB6pO
“Mau…” sahutnya sambil mengelus kedua tanganku yang berada di daerah perutnya.
48269Please respect copyright.PENANA5HZ26WizCt
48269Please respect copyright.PENANAL53ec4Iq1p
“Mandi pengen ditemeni juga?” bisikku di dekat telinga kirinya.
48269Please respect copyright.PENANAjAym5o9ypC
48269Please respect copyright.PENANAxahC2IYwib
“Nanti kalau saya jadi horny gimana Pak?”
48269Please respect copyright.PENANA56SknuniLO
48269Please respect copyright.PENANA5HONpv6fUf
“Untuk tamu kehormatan, akan saya lakukan apa pun, asalkan tamunya senang. Tapi jangan panggil pak-pakan ah….saya kan belum tua-tua bener.”
48269Please respect copyright.PENANAauAWwwdqiQ
48269Please respect copyright.PENANAqvijoFaA5A
Tiba-tiba ia membalikkan badannya. Menatapku dengan senyum yang sangat menawan. Kurasa tinggi badannya hampir sama dengan tinggiku, karena bibirnya terasa sejajar dengan bibirku. Dan bibir indah itu terbuka, seperti menunggu terkaman bibirku.
48269Please respect copyright.PENANAtvARX1m8KW
48269Please respect copyright.PENANAKxQRLYfjXB
Tanpa berpikir panjang lagi kupagut bibir indah itu. Oh, kehangatannya membuatku serasa melayang-layang. Indah sekali. Maka kulumat bibir itu dengan sepenuh
48269Please respect copyright.PENANAXh1hyw9g4h
48269Please respect copyright.PENANAIHVqdFV0cg
Setelah lumatanku terlepas, terdengar suaranya, “Mandinya nanti aja ya Pak…emmm…Mas…”
48269Please respect copyright.PENANAzc1c8uh3ie
48269Please respect copyright.PENANAGbW0TdfQ6x
“Iya,” sahutku sambil membuka kancing kait di bagian punggung gaun hijau toscanya. Lalu dengan hati-hati kutarik ritsleting di bawah kancing kait itu. Dan ia diam saja. Bahkan semakin mempererat pelukannya. Makin terasa kehangatan tubuh wanita muda ini.
48269Please respect copyright.PENANAdKxBH7yp0H
48269Please respect copyright.PENANAZaxLFuGOcj
Namun ketika aku berusaha menurunkan gaunnya, ia melepaskan pelukannya, agar bisa meloloskan lengannya dari gaun hijau tosca itu. Lalu dengan mudah kuturunkan gaun itu sampai jatuh di sekitar kakinya. Ia pun melangkah mundur. Dan aku membungkuk, memungut gaunnya, lalu kulemparkan ke atas tempat tidur.
48269Please respect copyright.PENANAsSGPyR4BxK
48269Please respect copyright.PENANAHwVbemrL8F
Kini wanita muda bernama Rahmi itu tinggal mengenakan bra dan cd saja. Semakin tampak betapa mulusnya tubuh tinggi semampai itu.
48269Please respect copyright.PENANA23cBtxP9B7
48269Please respect copyright.PENANAaeIo4PZlmH
Dan tiba-tiba ia menarik lenganku…
ns18.223.97.46da2