
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
10363Please respect copyright.PENANAQfuJWiioNe
10363Please respect copyright.PENANAguQ9yPkJz8
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
10363Please respect copyright.PENANAhQc9POXrQk
***************************************************************************************************
10363Please respect copyright.PENANAX7BIR1oU6q
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
10363Please respect copyright.PENANAb0WsSHLmm2
10363Please respect copyright.PENANAgnb7VVoN5v
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
10363Please respect copyright.PENANAIMlQ85OvQk
10363Please respect copyright.PENANAfAlDmzHETR
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
10363Please respect copyright.PENANA3bRbuXCzeG
10363Please respect copyright.PENANAmNWe6flcm9
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
10363Please respect copyright.PENANAOaiIAkAJs1
10363Please respect copyright.PENANAxWZDLm7eb6
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
10363Please respect copyright.PENANAvnWhwK96uF
10363Please respect copyright.PENANAGYGFxFiOGf
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
10363Please respect copyright.PENANAs67nzKOTlg
10363Please respect copyright.PENANAZhfYqJzB2B
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
10363Please respect copyright.PENANA7khrTxlLSG
10363Please respect copyright.PENANAKgm39N9rrH
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
10363Please respect copyright.PENANANw7CsNoifm
10363Please respect copyright.PENANAmbUAmHtkH4
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
10363Please respect copyright.PENANAg7mlIias3c
10363Please respect copyright.PENANA1df4haRSGA
“Emang kangen sama aku?”
10363Please respect copyright.PENANA9HHNXhISsE
10363Please respect copyright.PENANAmaqXuXNBAA
“Banget.”
10363Please respect copyright.PENANAEsrAsmBjOc
10363Please respect copyright.PENANA1MLYPnYB6p
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
10363Please respect copyright.PENANAd9sFJU9Ubs
10363Please respect copyright.PENANA6IaeD3Ob2I
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
10363Please respect copyright.PENANANbtlCiksqL
10363Please respect copyright.PENANAtCpHzf0iOR
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
10363Please respect copyright.PENANAIi42TbeHTX
10363Please respect copyright.PENANAKHXgTC6BGX
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
10363Please respect copyright.PENANAUGZ3aEnVyK
10363Please respect copyright.PENANA2Qyc2uoDHo
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
10363Please respect copyright.PENANAAtCN5hKhMO
10363Please respect copyright.PENANAZQSxvwIGVJ
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
10363Please respect copyright.PENANAwTUyjzOwfx
10363Please respect copyright.PENANAqBZ02tvVxU
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
10363Please respect copyright.PENANAk97YFrC3dl
10363Please respect copyright.PENANAIY8sEeDFP6
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
10363Please respect copyright.PENANAGrgcAbxnSg
10363Please respect copyright.PENANAVEAibzZZap
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
10363Please respect copyright.PENANAw3DnIXTLBo
10363Please respect copyright.PENANAp9p2uyHElX
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
10363Please respect copyright.PENANAxai6m7GLQM
10363Please respect copyright.PENANA1SuaOISlOq
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
10363Please respect copyright.PENANAPcDZXDX6Ne
10363Please respect copyright.PENANAODF9a3CNyZ
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
10363Please respect copyright.PENANAIdFfZC0dEf
10363Please respect copyright.PENANAmNjsRtWDmv
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
10363Please respect copyright.PENANA0hL5NmVc5S
10363Please respect copyright.PENANAXpFf0MZzmq
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
10363Please respect copyright.PENANAxsxpraDSeM
10363Please respect copyright.PENANAnGnng8q3r0
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
10363Please respect copyright.PENANALzb3UalHMJ
10363Please respect copyright.PENANA6OUvLKNs1J
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
10363Please respect copyright.PENANAAFMjbKXxdB
10363Please respect copyright.PENANAYgAEB4xqrt
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
10363Please respect copyright.PENANALcns4M824t
10363Please respect copyright.PENANA2KqG3GXJY2
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
10363Please respect copyright.PENANAO7v0TeCcLX
10363Please respect copyright.PENANAsXWS7HPbUZ
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
10363Please respect copyright.PENANAySWsZAhSuQ
10363Please respect copyright.PENANAZembC5NrgU
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
10363Please respect copyright.PENANAjoi3P4DDEH
10363Please respect copyright.PENANAPgbaWJeKqy
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
10363Please respect copyright.PENANAsYCSgGRVcD
10363Please respect copyright.PENANAfwb8BFoiqb
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
10363Please respect copyright.PENANA0FVysI7eaa
10363Please respect copyright.PENANA85l3cUkDjw
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
10363Please respect copyright.PENANAIpefRX2TMv
10363Please respect copyright.PENANAtKfWsqK648
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
10363Please respect copyright.PENANAYAn9HWpJ9Y
10363Please respect copyright.PENANAx0xvWfZeDe
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
10363Please respect copyright.PENANAP06NOFfhLO
10363Please respect copyright.PENANA69hdg7K2XU
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
10363Please respect copyright.PENANAnbuUNQ0nJk
10363Please respect copyright.PENANAMSK4n4KrXF
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
10363Please respect copyright.PENANAVDT2pbLDqa
10363Please respect copyright.PENANAiHruY9uEby
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
10363Please respect copyright.PENANA8QQZprxJdr
10363Please respect copyright.PENANAAK3qVRrGS6
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
10363Please respect copyright.PENANAWeuOpAfRjK
10363Please respect copyright.PENANAjLEJ7co88s
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
10363Please respect copyright.PENANAomKL0qvfyz
10363Please respect copyright.PENANAkuOXMVFVKz
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
10363Please respect copyright.PENANAeNxJeRpx7g
10363Please respect copyright.PENANAqSyZQwvuZz
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
10363Please respect copyright.PENANAf7C9xO78Eg
10363Please respect copyright.PENANAtovBMzWi0r
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
10363Please respect copyright.PENANAvay8YUXhRJ
10363Please respect copyright.PENANA4UbpfS1UCu
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
10363Please respect copyright.PENANAjKov6L5Rz6
10363Please respect copyright.PENANAQ9aIO3hdDQ
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
10363Please respect copyright.PENANAm0OsSTMlfh
10363Please respect copyright.PENANAr11VqfohnU
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
10363Please respect copyright.PENANA61htmizzeJ
10363Please respect copyright.PENANAzWypDMY8Xy
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
10363Please respect copyright.PENANAzSyWPKQqxU
10363Please respect copyright.PENANA76szXs6ZAi
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
10363Please respect copyright.PENANAl3jAThR945
10363Please respect copyright.PENANAONpU9AwezM
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
10363Please respect copyright.PENANAdweTf5YFqI
10363Please respect copyright.PENANArz2eFnpS87
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
10363Please respect copyright.PENANAD26WtredZ5
10363Please respect copyright.PENANA8WSYBybeo2
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
10363Please respect copyright.PENANARvOLm2ZDFT
10363Please respect copyright.PENANAOVAsrQSxkT
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
10363Please respect copyright.PENANAx7gLQvteXS
10363Please respect copyright.PENANA3ZOpU6LNOW
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
10363Please respect copyright.PENANAzAGF5uoKwl
10363Please respect copyright.PENANA3wmgEdJ4Ro
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
10363Please respect copyright.PENANA4M1DpfGCBt
10363Please respect copyright.PENANAwmTllmEqnh
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
10363Please respect copyright.PENANAu8gJSl4zBR
10363Please respect copyright.PENANAVpD1yR2kMn
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
10363Please respect copyright.PENANAcvIvxAmavB
10363Please respect copyright.PENANArkW2r5JF2H
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
10363Please respect copyright.PENANAZDm81i4XIb
10363Please respect copyright.PENANAIub9p2NLrF
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
10363Please respect copyright.PENANA07j6frj0G2
10363Please respect copyright.PENANA4U8ruDwg5a
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
10363Please respect copyright.PENANALH1wHGw4q7
10363Please respect copyright.PENANAp0QeCoXuZ8
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
10363Please respect copyright.PENANAoQa6vEnAtC
10363Please respect copyright.PENANAypxOqTsyBz
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
10363Please respect copyright.PENANAEAD2E4UG9h
10363Please respect copyright.PENANAzkbX5BoXt3
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
10363Please respect copyright.PENANABCBkXb3z0F
10363Please respect copyright.PENANApS33MVUrmG
10363Please respect copyright.PENANAdqjfcqVVV2
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
10363Please respect copyright.PENANAlro4QsEckD
10363Please respect copyright.PENANA3n02jVSyRC
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
10363Please respect copyright.PENANAxxIegJ810v
10363Please respect copyright.PENANAJKi6MT1sRO
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
10363Please respect copyright.PENANAf9BFmH1O4y
10363Please respect copyright.PENANAG3w4PfuxLo
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
10363Please respect copyright.PENANAtUL8E4jVdX
10363Please respect copyright.PENANAUhqto5R0L8
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
10363Please respect copyright.PENANASVWvA3qUhq
10363Please respect copyright.PENANAdld68hjsJc
“…Bimo?”
10363Please respect copyright.PENANAlHfggG9zkU
10363Please respect copyright.PENANAGnN1qqhK35
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
10363Please respect copyright.PENANARbBSDjBuF2
10363Please respect copyright.PENANAIXI9QBrCKo
“Konsep apa?”
10363Please respect copyright.PENANA7hC7nZAyPQ
10363Please respect copyright.PENANAKEh1esMU9Y
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
10363Please respect copyright.PENANAoGgqYMdWC3
10363Please respect copyright.PENANA8C0jhTHKry
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
10363Please respect copyright.PENANA0fJ44mrjoC
10363Please respect copyright.PENANADG6I6Crpd3
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
10363Please respect copyright.PENANAGFd9HZEBIo
10363Please respect copyright.PENANAWlzQ5VddAZ
“Gak ngerti ah.”
10363Please respect copyright.PENANA4vyrZkEqRt
10363Please respect copyright.PENANARbbmB2tHUR
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
10363Please respect copyright.PENANAEJTKauWba2
10363Please respect copyright.PENANApY2Ok79BJU
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
10363Please respect copyright.PENANA3CghbOmZuB
10363Please respect copyright.PENANA2eFaCJCa1N
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
10363Please respect copyright.PENANAZiZfy5Gprx
10363Please respect copyright.PENANANyZ3ugml5t
Aku cuma termangu.
10363Please respect copyright.PENANAAynLWTojDe
10363Please respect copyright.PENANA7CB9WY5YW8
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
10363Please respect copyright.PENANAZwBBGfFZYw
10363Please respect copyright.PENANAzVCZysuQ5m
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
10363Please respect copyright.PENANAEaGZ2SQOdB
10363Please respect copyright.PENANAzjUCXEeBJw
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
10363Please respect copyright.PENANAGsYFHGd3Zt
10363Please respect copyright.PENANAx40XIwHWao
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
10363Please respect copyright.PENANAnHP72Texea
10363Please respect copyright.PENANAK9rcDUb1qI
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
10363Please respect copyright.PENANA8aOJlKg5bY
10363Please respect copyright.PENANAkWfsQhgeWS
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
10363Please respect copyright.PENANAym1LySSVGJ
10363Please respect copyright.PENANAZ6fwZ6Ukwv
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
10363Please respect copyright.PENANAeaX3Onu19g
10363Please respect copyright.PENANAchkWH21eP1
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
10363Please respect copyright.PENANA66snXdkMAU
10363Please respect copyright.PENANAmnKFeIBQf9
“Aku sih terserah Abang aja.”
10363Please respect copyright.PENANAvPfozGgC5q
10363Please respect copyright.PENANAZ99Vv6ehau
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
10363Please respect copyright.PENANAx9jFYO3HvK
10363Please respect copyright.PENANAHecpQcH7St
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
10363Please respect copyright.PENANA8oVtZSMEDx
10363Please respect copyright.PENANAaJkFAeBvKs
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
10363Please respect copyright.PENANAkiq5ONOJ6s
10363Please respect copyright.PENANAKLyUQd6xpJ
10363Please respect copyright.PENANAjjeN5Otai0
Danang dan Ririn
10363Please respect copyright.PENANAAG4fPKtMp1
10363Please respect copyright.PENANA37p94Ydypt
B i m o dan Yayuk
10363Please respect copyright.PENANAe919rEcHoi
10363Please respect copyright.PENANA4GSQHE3MQM
Denny dan Asti
10363Please respect copyright.PENANA7NDXxO9WV1
10363Please respect copyright.PENANAJpOmMcvp9p
Robby dan Nindy
10363Please respect copyright.PENANA7WtYCD4JcM
10363Please respect copyright.PENANAfCPXxmKihD
10363Please respect copyright.PENANAlo083mjVM8
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
10363Please respect copyright.PENANA13ZzViqNQ4
10363Please respect copyright.PENANALzhg0VdXzm
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
10363Please respect copyright.PENANAZfetZNB3pj
10363Please respect copyright.PENANAPO9PfyaXwC
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
10363Please respect copyright.PENANAlFgLl5Bcgt
10363Please respect copyright.PENANA6tTWZVz0Ky
10363Please respect copyright.PENANAPfGjQaIH9W
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
10363Please respect copyright.PENANAp1vSJf71iY
10363Please respect copyright.PENANAe7uNCVzR53
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
10363Please respect copyright.PENANAgKyCfwAPqM
10363Please respect copyright.PENANA8abLVUXX7m
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
10363Please respect copyright.PENANAugO8SBfwTU
10363Please respect copyright.PENANA3NgxBI4qQh
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
10363Please respect copyright.PENANArQPZaI9tPD
10363Please respect copyright.PENANAQTF7tIjwbP
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
10363Please respect copyright.PENANAgUkoGTDtCo
10363Please respect copyright.PENANAjnkc8XeAUZ
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
10363Please respect copyright.PENANAi8LToGHQUQ
10363Please respect copyright.PENANApdHymH1VOL
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
10363Please respect copyright.PENANAO6kyDMEhe1
10363Please respect copyright.PENANA1jm4XBQy2d
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
10363Please respect copyright.PENANAf0KyY6Vn1k
10363Please respect copyright.PENANAdF0vsBNz9G
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
10363Please respect copyright.PENANAaRyWaaPNLU
10363Please respect copyright.PENANACI52rPyRJV
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
10363Please respect copyright.PENANAA15i3xm7Ib
10363Please respect copyright.PENANAJN5hGdklSp
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
10363Please respect copyright.PENANAWniDUsylj7
10363Please respect copyright.PENANAgac4cCpqks
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
10363Please respect copyright.PENANA4haH9bxfv6
10363Please respect copyright.PENANAy2is32WMHZ
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
10363Please respect copyright.PENANAy3FbVeM7Hz
10363Please respect copyright.PENANAf2ow1es9Pf
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
10363Please respect copyright.PENANAyT7VB1czJ7
10363Please respect copyright.PENANAjHdDmJxoms
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
10363Please respect copyright.PENANAPTid3BcLNV
10363Please respect copyright.PENANANJtwnQwSMv
“Lho kok ada grand pize segala?”
10363Please respect copyright.PENANAah7rcMpRam
10363Please respect copyright.PENANAi1hLB4XmBg
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
10363Please respect copyright.PENANApT7lQ8PFsL
10363Please respect copyright.PENANAXofE3EYZFY
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
10363Please respect copyright.PENANArjJAovTK86
10363Please respect copyright.PENANAfRsQkx9EOV
“Aku…hehehehe…”
10363Please respect copyright.PENANAW8SQMjQhDh
10363Please respect copyright.PENANARzvVUYrQjw
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
10363Please respect copyright.PENANAdKYV28kDXh
10363Please respect copyright.PENANAfh5Aejvuuj
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
10363Please respect copyright.PENANAHkoOfFrQfM
10363Please respect copyright.PENANAwsDBjI0CR9
10363Please respect copyright.PENANAw2pk7GYuFD
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
10363Please respect copyright.PENANAfUwReKVkDy
10363Please respect copyright.PENANAZKuzklajeJ
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
10363Please respect copyright.PENANAx4AxcN3EhQ
10363Please respect copyright.PENANAlWHaTlpky2
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
10363Please respect copyright.PENANAlwyIW1JnmD
10363Please respect copyright.PENANAGKxBk7AVO8
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
10363Please respect copyright.PENANAxXiTkMum81
10363Please respect copyright.PENANAU0Pti8GC3o
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
10363Please respect copyright.PENANA6R3kXobsFO
10363Please respect copyright.PENANAfTtkSokVWe
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
10363Please respect copyright.PENANAyAUT4iAb8N
10363Please respect copyright.PENANAIDURWodfa2
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
10363Please respect copyright.PENANAG5M00PeTHS
10363Please respect copyright.PENANAdGSjAsDviP
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
10363Please respect copyright.PENANAmwJJAF398Y
10363Please respect copyright.PENANABf2koNj13N
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
10363Please respect copyright.PENANAz817roO6UA
10363Please respect copyright.PENANAoOdiUQS5aZ
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
10363Please respect copyright.PENANA2zXIaY0vq3
10363Please respect copyright.PENANAIqqNUzJAum
“Maksudnya?”
10363Please respect copyright.PENANA1LrViW7Kne
10363Please respect copyright.PENANAWMioDKYkJs
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
10363Please respect copyright.PENANAL0I99A8Gtt
10363Please respect copyright.PENANApeEXqf5qoi
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
10363Please respect copyright.PENANAM6zx88I6OL
10363Please respect copyright.PENANAlYVu1W3Ljd
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
10363Please respect copyright.PENANAoTnfpzSuJK
10363Please respect copyright.PENANA4uFR3IAghJ
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
10363Please respect copyright.PENANAn1aUKmKeTv
10363Please respect copyright.PENANAf8z2WD85XR
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
10363Please respect copyright.PENANAf9tZioykAt
10363Please respect copyright.PENANA002pKkvCoU
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
10363Please respect copyright.PENANAFmokZY4fXm
10363Please respect copyright.PENANADy6lr1Cqhb
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
10363Please respect copyright.PENANAuqfcZ8XrwO
10363Please respect copyright.PENANAsLZseDPP8E
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
10363Please respect copyright.PENANARG5QrzE7i8
10363Please respect copyright.PENANAwJmjvYEEVz
10363Please respect copyright.PENANAbOKMaiybqt
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
10363Please respect copyright.PENANAP3PbyvKmIQ
10363Please respect copyright.PENANAOhtJtj4Na4
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
10363Please respect copyright.PENANAOZqalx6Zr3
10363Please respect copyright.PENANAkVjpXX49cy
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
10363Please respect copyright.PENANAdE5WrcbjEj
10363Please respect copyright.PENANAuTOHbNJKGQ
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
10363Please respect copyright.PENANAP6OGgk0B3q
10363Please respect copyright.PENANAeZwYjzOpR5
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
10363Please respect copyright.PENANAZrk29aX6LR
10363Please respect copyright.PENANAr1WNHcw1An
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
10363Please respect copyright.PENANAr8z5bEzJYn
10363Please respect copyright.PENANAZoBkXMAuYs
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
10363Please respect copyright.PENANAw7wXoD8Os3
10363Please respect copyright.PENANADjCv9q5JV8
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
10363Please respect copyright.PENANAM4derjQskS
10363Please respect copyright.PENANAilTpGktgmH
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
10363Please respect copyright.PENANAcQbr6nbDNz
10363Please respect copyright.PENANANUOmH0Jc4v
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
10363Please respect copyright.PENANAnXra2zeQbU
10363Please respect copyright.PENANAwa5LTVNUHZ
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
10363Please respect copyright.PENANAFfm6n7wTGx
10363Please respect copyright.PENANAMJNuQo6Qm6
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
10363Please respect copyright.PENANAJU0QHc35YO
10363Please respect copyright.PENANAEYJ2Galey4
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
10363Please respect copyright.PENANAKPfnohWoZY
10363Please respect copyright.PENANAzZlQyi39fo
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
10363Please respect copyright.PENANA3cf8Q4VVMX
10363Please respect copyright.PENANATvR2MQWxiC
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
10363Please respect copyright.PENANA5ZAiixVSr2
10363Please respect copyright.PENANAc5dkg4Ktx9
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
10363Please respect copyright.PENANADYAFnh6pE2
10363Please respect copyright.PENANAQCEk4CoagY
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
10363Please respect copyright.PENANASPSqz4iUXc
10363Please respect copyright.PENANAxG3S3I1AOJ
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
10363Please respect copyright.PENANAIidNovj0l8
10363Please respect copyright.PENANAyuogjTbHv7
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
10363Please respect copyright.PENANAp5zRX7qsfe
10363Please respect copyright.PENANAZ9FIPMeITF
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
10363Please respect copyright.PENANA50Njj0uNbi
10363Please respect copyright.PENANArTtc8jaQr8
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
10363Please respect copyright.PENANAgii6bCG4Vi
10363Please respect copyright.PENANAaelyd4joPP
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
10363Please respect copyright.PENANAZ9OxYwOtZr
10363Please respect copyright.PENANATUoT2gy5xq
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
10363Please respect copyright.PENANAYchiBu2tG4
10363Please respect copyright.PENANApGjfwwDB7f
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
10363Please respect copyright.PENANA0cNr39HyaH
10363Please respect copyright.PENANAF1eLt9rhzO
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
10363Please respect copyright.PENANA6B3xLtDNnN
10363Please respect copyright.PENANARnDdbWbYGi
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
10363Please respect copyright.PENANA3ZTIf4DaKM
10363Please respect copyright.PENANAO69LZwzbkj
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
10363Please respect copyright.PENANAI86oR9RJYt
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
10363Please respect copyright.PENANA3C3L8PAEUP
10363Please respect copyright.PENANAfcpGtc3OGp
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
10363Please respect copyright.PENANAuATSPQrAzw
10363Please respect copyright.PENANAblXXIwlVKY
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
10363Please respect copyright.PENANARldI9K7iez
10363Please respect copyright.PENANAugU6lbjOgT
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
10363Please respect copyright.PENANAQDUM3qwl7I
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
10363Please respect copyright.PENANAgK3v00WAlg
10363Please respect copyright.PENANAqHX0ZmxoiY
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
10363Please respect copyright.PENANAk5gHi19CKa
10363Please respect copyright.PENANAxUKAFCMy4U
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
10363Please respect copyright.PENANAyVbqPNUpCO
10363Please respect copyright.PENANAfh3TOfRmi2
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
10363Please respect copyright.PENANAp6EypXScqW
10363Please respect copyright.PENANAKKlrSUIbmE
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
10363Please respect copyright.PENANAB5TNWE64qR
10363Please respect copyright.PENANAlXnDCKIsC4
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
10363Please respect copyright.PENANAxQFZc2DPct
10363Please respect copyright.PENANAYvQSipMHIq
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
10363Please respect copyright.PENANAZzLnPGyjy9
10363Please respect copyright.PENANAC6Oyj1IPQj
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
10363Please respect copyright.PENANADWYlNrYtzn
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
10363Please respect copyright.PENANAAEXWSZYAjc
10363Please respect copyright.PENANAcbOqzewgrY
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
10363Please respect copyright.PENANAXwTKUAnVao
10363Please respect copyright.PENANA753Y0IJK7N
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
10363Please respect copyright.PENANAWqosx4Dccj
10363Please respect copyright.PENANAFBUxIu4jBy
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
10363Please respect copyright.PENANAU4m0rfVe1I
10363Please respect copyright.PENANAdvaAviIMO7
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
10363Please respect copyright.PENANA5cREM7xNTd
10363Please respect copyright.PENANA221qoWcQBV
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
10363Please respect copyright.PENANAtNjZ3cV4cW
10363Please respect copyright.PENANAksnS7dCr3u
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
10363Please respect copyright.PENANAdCzD6sfPaJ
10363Please respect copyright.PENANA9oUoFG45jF
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
10363Please respect copyright.PENANAz5eBtlD2YO
10363Please respect copyright.PENANA6HHCmv3YVD
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
10363Please respect copyright.PENANArpBmE1PRwA
10363Please respect copyright.PENANAb49Z7bw3Do
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
10363Please respect copyright.PENANAGD9B3KnQWe
10363Please respect copyright.PENANAIkRTlThwmH
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
10363Please respect copyright.PENANAKsNZRaXvBn
10363Please respect copyright.PENANABXVF5b52lZ
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
10363Please respect copyright.PENANAzI4Y1d2Gal
10363Please respect copyright.PENANAa6NB15cTwO
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
10363Please respect copyright.PENANAeI3nAPfWXX
10363Please respect copyright.PENANAzchaAkIa0D
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
10363Please respect copyright.PENANAGVTwzzdR8l
10363Please respect copyright.PENANAX9P8uizld8
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
10363Please respect copyright.PENANAUxhVEEdhmW
10363Please respect copyright.PENANAyQzKaQQMF0
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
10363Please respect copyright.PENANAqbn4aBFhq6
10363Please respect copyright.PENANAvXSOxjg06u
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
10363Please respect copyright.PENANAqbzU5gXpit
10363Please respect copyright.PENANAalWFcQtbaZ
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
10363Please respect copyright.PENANATgZe2oH0Oy
10363Please respect copyright.PENANAJuHLQzk1Qh
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
10363Please respect copyright.PENANAXwd9EllepV
10363Please respect copyright.PENANApuQ9PdTxfB
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
10363Please respect copyright.PENANA9ogsYglCUz
10363Please respect copyright.PENANAwXMMyYUVnk
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
10363Please respect copyright.PENANA9tjI5u8MVK
10363Please respect copyright.PENANAEEKyh00prj
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
10363Please respect copyright.PENANA8YQV4ZuO5V
10363Please respect copyright.PENANA5ztN2G4niG
10363Please respect copyright.PENANANXOksLHiCp
**************************************************************************************************
10363Please respect copyright.PENANAOye7DVPRZ9
10363Please respect copyright.PENANAu3AwxWk5Hb
10363Please respect copyright.PENANA1zHZ9ntga7
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
10363Please respect copyright.PENANAHsgyjtoadi
10363Please respect copyright.PENANALB5UXFG6L5
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
10363Please respect copyright.PENANAx2r94Nm2CA
10363Please respect copyright.PENANA9L8l2tonkB
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
10363Please respect copyright.PENANAHb3ZV8dE5S
10363Please respect copyright.PENANANhFE4hUWmW
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
10363Please respect copyright.PENANAdSrNEU2KZp
10363Please respect copyright.PENANApLualChhB9
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
10363Please respect copyright.PENANAhElB6JEUxH
10363Please respect copyright.PENANAJrekGNsqEX
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
10363Please respect copyright.PENANASgmPimXABb
10363Please respect copyright.PENANAMBLs3ofYex
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
10363Please respect copyright.PENANA9fsFjdGEzd
10363Please respect copyright.PENANAU6YZyearxN
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
10363Please respect copyright.PENANAHluztEMaC5
10363Please respect copyright.PENANABKR2HHkJRj
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
10363Please respect copyright.PENANAw6c9N6B9TQ
10363Please respect copyright.PENANAq6cMs4cPIj
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
10363Please respect copyright.PENANAAyR4NAsJAi
10363Please respect copyright.PENANAHU1mBv2i8Z
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
10363Please respect copyright.PENANApKG9pe9lTd
10363Please respect copyright.PENANAbV1i6ETiKB
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
10363Please respect copyright.PENANAVS27khAnxH
10363Please respect copyright.PENANARIKQJr3DiI
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
10363Please respect copyright.PENANAg3W4YNXm9k
10363Please respect copyright.PENANAMI6SCoIRm7
“Masa sih?!”
10363Please respect copyright.PENANAc5bzShvkm7
10363Please respect copyright.PENANANqTWsWztaY
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
10363Please respect copyright.PENANAsK5rD8XVMe
10363Please respect copyright.PENANAEZoqhAqtTk
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
10363Please respect copyright.PENANAygvRaKSqXn
10363Please respect copyright.PENANAWs3lntOy4R
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
10363Please respect copyright.PENANAjdUT3RBECi
10363Please respect copyright.PENANAJjEgE2NaP8
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
10363Please respect copyright.PENANAzw7I1C13Cu
10363Please respect copyright.PENANA7HwH0AwdUY
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
10363Please respect copyright.PENANAHbyRHuxifC
10363Please respect copyright.PENANAbU20L2vMFr
“Mau kuajak ke situ?”
10363Please respect copyright.PENANA0T7bg1plP5
10363Please respect copyright.PENANAOW2joqQFUP
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
10363Please respect copyright.PENANAwujeumcKbu
10363Please respect copyright.PENANAz8CWW1NnO6
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
10363Please respect copyright.PENANAodKIRzgm4s
10363Please respect copyright.PENANACNZUgJAzJZ
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
10363Please respect copyright.PENANArFvB3D0YXX
10363Please respect copyright.PENANAxb2DC5CUPs
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
10363Please respect copyright.PENANA2gr5erxoDb
10363Please respect copyright.PENANAyZ5WxC8iJB
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
10363Please respect copyright.PENANAlE7Y92a93t
10363Please respect copyright.PENANAkvBAjaB1vM
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
10363Please respect copyright.PENANAm6IRv8OlRY
10363Please respect copyright.PENANA6iQLrNTTcU
10363Please respect copyright.PENANA6uTw8CBpl7
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
10363Please respect copyright.PENANAp9lFVwbiCa
10363Please respect copyright.PENANACNWL43lFh9
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
10363Please respect copyright.PENANA8gAycGCrSZ
10363Please respect copyright.PENANA1pVZjxKcgV
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
10363Please respect copyright.PENANAqTJcCW2TNk
10363Please respect copyright.PENANAAOk7cdMwuv
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
10363Please respect copyright.PENANAn792966s86
10363Please respect copyright.PENANA8mA2BEDWqX
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
10363Please respect copyright.PENANAztuq2YiTtk
10363Please respect copyright.PENANA6avpOlLlI7
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
10363Please respect copyright.PENANAsXTuHrK93G
10363Please respect copyright.PENANA6otlTUj3K2
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
10363Please respect copyright.PENANAShiXjz95XB
10363Please respect copyright.PENANAmvU1UQyqP6
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
10363Please respect copyright.PENANA5zTG2ijC7x
10363Please respect copyright.PENANAFA6CTDWUn2
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
10363Please respect copyright.PENANA6mZEiGrQKx
10363Please respect copyright.PENANAUwYpJIE5pQ
“Bagus apa cantik?”
10363Please respect copyright.PENANAwIg3nhREJP
10363Please respect copyright.PENANAvVmmoEhOYV
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
10363Please respect copyright.PENANAvASi74pGuX
10363Please respect copyright.PENANA3xmEVYocKK
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
10363Please respect copyright.PENANAuJFwqSxO3v
10363Please respect copyright.PENANAYRXGJdRCXd
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
10363Please respect copyright.PENANAPO8kj9T6Hr
10363Please respect copyright.PENANAX0JeMECE6A
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
10363Please respect copyright.PENANAyLlspgOWHp
10363Please respect copyright.PENANAgnhWJeVGF3
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
10363Please respect copyright.PENANAeG2qjWcdUj
10363Please respect copyright.PENANAQRyI5yc6Fi
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
10363Please respect copyright.PENANAZ1XgHGT8HV
10363Please respect copyright.PENANAetk77puVyJ
“Iya Mas.”
10363Please respect copyright.PENANACOsa8FCkbS
10363Please respect copyright.PENANAbkNaUZyIdr
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
10363Please respect copyright.PENANAnRfPy818Iq
10363Please respect copyright.PENANAsGnGo9GvQo
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
10363Please respect copyright.PENANAHQqYaa7onL
10363Please respect copyright.PENANAItyhFyPvFG
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
10363Please respect copyright.PENANAQ04NJtgKvL
10363Please respect copyright.PENANAozmC9hhYBf
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
10363Please respect copyright.PENANApBr2mBXpkA
10363Please respect copyright.PENANA0WFBBXh5NY
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
10363Please respect copyright.PENANALaAQTcAWY4
10363Please respect copyright.PENANAOCgXTh3RYl
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
10363Please respect copyright.PENANAO5zYZe0RKp
10363Please respect copyright.PENANAV3MknGtMVr
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
10363Please respect copyright.PENANAqqgMkrKunY
10363Please respect copyright.PENANAOSMFedREum
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
10363Please respect copyright.PENANALBdCOwne27
10363Please respect copyright.PENANA1iCRfmWou6
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
10363Please respect copyright.PENANAPYnj5y3bv3
10363Please respect copyright.PENANAR4S8FY7Kmg
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
10363Please respect copyright.PENANATGgDYsDajs
10363Please respect copyright.PENANA1xY7SsbRzd
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
10363Please respect copyright.PENANAtsxMhrtvp6
10363Please respect copyright.PENANAKMHcSyp3wm
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
10363Please respect copyright.PENANAMWOf2VeUXk
10363Please respect copyright.PENANAihCaRHqix4
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
10363Please respect copyright.PENANARVo6RkCefP
10363Please respect copyright.PENANA2Jmb8iJc3J
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
10363Please respect copyright.PENANAqWNHZuHo20
10363Please respect copyright.PENANAwk20WKczMU
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
10363Please respect copyright.PENANADC57CkXG0w
10363Please respect copyright.PENANAwymJHBmfsP
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
10363Please respect copyright.PENANAvtrdJy29xd
10363Please respect copyright.PENANAdGgNysh1NH
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
10363Please respect copyright.PENANAvJb6NKS7HA
10363Please respect copyright.PENANAyKs26H3f8z
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
10363Please respect copyright.PENANAxwvMOjiJ32
10363Please respect copyright.PENANAuyaOuLckat
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
10363Please respect copyright.PENANAoYHuttaOLT
10363Please respect copyright.PENANAaT81mcTcTx
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
10363Please respect copyright.PENANArZeAR2XCif
10363Please respect copyright.PENANAvhUEPUBfj9
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
10363Please respect copyright.PENANAgvw8KCxfSF
10363Please respect copyright.PENANARONp6e3TUh
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
10363Please respect copyright.PENANAf2hkNC6RjS
10363Please respect copyright.PENANAGaQgI643KW
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
10363Please respect copyright.PENANAme1mAsrKPT
10363Please respect copyright.PENANA2lO038VJi7
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
10363Please respect copyright.PENANAfMkW0pCjth
10363Please respect copyright.PENANAkzufQzczsl
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
10363Please respect copyright.PENANAWOoDWTXlBg
10363Please respect copyright.PENANADJMPKwdo5y
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
10363Please respect copyright.PENANATSOiu0RBpl
10363Please respect copyright.PENANAxZfRUm27L3
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
10363Please respect copyright.PENANAKQhjP8SMds
10363Please respect copyright.PENANAiLicYEAdad
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
10363Please respect copyright.PENANAQmTsoCrK2P
10363Please respect copyright.PENANA5UkFkcIDiy
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
10363Please respect copyright.PENANAtYO2aDLZv3
10363Please respect copyright.PENANAIha0CA7IHF
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
10363Please respect copyright.PENANAmhn7EPMvPq
10363Please respect copyright.PENANAGO5ibFAXsX
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
10363Please respect copyright.PENANAktCSeUqQFf
10363Please respect copyright.PENANAhKi52udrbl
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
10363Please respect copyright.PENANAFPEkQGyhx9
10363Please respect copyright.PENANA5SkA882xLA
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
10363Please respect copyright.PENANAuOP4mzUf4d
10363Please respect copyright.PENANANslkDKgnxR
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
10363Please respect copyright.PENANAFrvBhX6Q3G
10363Please respect copyright.PENANAT6BWjOD0M1
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
10363Please respect copyright.PENANAK9jPvK9pDO
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
10363Please respect copyright.PENANALiV5VOemwH
10363Please respect copyright.PENANAGUV3t7DLCK
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
10363Please respect copyright.PENANAfhIHKX3cZo
10363Please respect copyright.PENANAnBguaJzDFO
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
10363Please respect copyright.PENANAzkHEycxZJw
10363Please respect copyright.PENANAJymHaICXkN
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
10363Please respect copyright.PENANAdJ9bvECvYP
10363Please respect copyright.PENANA4KkxOUNERv
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
10363Please respect copyright.PENANACQmBGVe3M2
10363Please respect copyright.PENANA08LXWZbKE8
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
10363Please respect copyright.PENANAYhWice6YSp
10363Please respect copyright.PENANAD8cZGA0ouq
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
10363Please respect copyright.PENANAzkd0q4u6Gb
10363Please respect copyright.PENANAZ8FXhe1bNf
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
10363Please respect copyright.PENANAU0YVsY0ARh
10363Please respect copyright.PENANA2mcsCBPIJb
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
10363Please respect copyright.PENANALBvZ3QWmKL
10363Please respect copyright.PENANA4CC5pZORLD
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
10363Please respect copyright.PENANA3dXcyZT78P
10363Please respect copyright.PENANAhsCm5qUL6H
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
10363Please respect copyright.PENANA4NwBVvhZY7
10363Please respect copyright.PENANAhA9SaoIils
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
10363Please respect copyright.PENANAX3j6zkkyi1
10363Please respect copyright.PENANAZplqOEHvdY
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
10363Please respect copyright.PENANAQwhnxvdtOO
10363Please respect copyright.PENANAHf7rKEx5jC
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
10363Please respect copyright.PENANAKQ2gzbS5DB
10363Please respect copyright.PENANAsEhU540Pun
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
10363Please respect copyright.PENANA1gYwZiWBJy
10363Please respect copyright.PENANA5BCc7n7i5Z
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
10363Please respect copyright.PENANArNk8hJLKvC
10363Please respect copyright.PENANAjRRNpgj8qw
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
10363Please respect copyright.PENANADpEwGtwjPc
10363Please respect copyright.PENANAMLDELLAxwq
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
10363Please respect copyright.PENANAKbsyb7Td04
10363Please respect copyright.PENANAWZlHSQCguk
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
10363Please respect copyright.PENANAhArlsKhHc0
10363Please respect copyright.PENANATsrASGeLVq
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
10363Please respect copyright.PENANAOLxFC2V5uw
10363Please respect copyright.PENANAoFG4rLbbPh
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
10363Please respect copyright.PENANA0If5NAoNT7
10363Please respect copyright.PENANAug0OnRpu2P
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
10363Please respect copyright.PENANAT6aZhVqWPB
10363Please respect copyright.PENANAOAPY6mMaoo
“Iya.”
10363Please respect copyright.PENANA658wohuoJE
10363Please respect copyright.PENANA31pgcEk5TY
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
10363Please respect copyright.PENANA60Vz5IvpLK
10363Please respect copyright.PENANA55kJloESoJ
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
10363Please respect copyright.PENANAcUYmgiCj92
10363Please respect copyright.PENANAhUUH5wdRqs
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
10363Please respect copyright.PENANA6lNiD5r6rL
10363Please respect copyright.PENANAJJ0hkOm2oI
“Iya Mas.”
10363Please respect copyright.PENANA3UQx5j6pyD
10363Please respect copyright.PENANATpZ4Za9OSr
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
10363Please respect copyright.PENANAzpwrn1T1Kn
10363Please respect copyright.PENANA1UeFhduhxy
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
10363Please respect copyright.PENANAVgoiDgHRIJ
10363Please respect copyright.PENANAyRe6EFCc5b
****************************************************************************************************
10363Please respect copyright.PENANAjeF88DJtMe
10363Please respect copyright.PENANAYkNj2IVYzg
10363Please respect copyright.PENANAmbnzY2hcBh
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
10363Please respect copyright.PENANANjhMbqjeHt
10363Please respect copyright.PENANABb4jXDgaPV
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
10363Please respect copyright.PENANA5LL7wmCDDX
10363Please respect copyright.PENANAr9ZXR99YOC
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
10363Please respect copyright.PENANAgYlrrHZCZg
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
10363Please respect copyright.PENANAzdWeoS5AEA
10363Please respect copyright.PENANAk59Dz500dv
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
10363Please respect copyright.PENANATDxk3Q09Wp
10363Please respect copyright.PENANAJaqVFUGJjJ
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
10363Please respect copyright.PENANApfO4GflHo8
10363Please respect copyright.PENANAsuV4WnSxls
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
10363Please respect copyright.PENANAsjkw3ew6vW
10363Please respect copyright.PENANAUXzV4vk9jY
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
10363Please respect copyright.PENANAWzPGEWV59C
10363Please respect copyright.PENANA8XcrDVqAJ3
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
10363Please respect copyright.PENANAje2wFCyStQ
10363Please respect copyright.PENANAcSbltQNi7c
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
10363Please respect copyright.PENANAyhzMevUck0
10363Please respect copyright.PENANA5JZl2x3YmO
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
10363Please respect copyright.PENANAjVMXmVmyxx
10363Please respect copyright.PENANAK3ncFxaFuV
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
10363Please respect copyright.PENANAMgVBGwxgpr
10363Please respect copyright.PENANAuBZFbth2fS
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
10363Please respect copyright.PENANAQwwIkpI0PO
10363Please respect copyright.PENANAm9yKAoE5Ro
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
10363Please respect copyright.PENANA0Gy6jGvMW6
10363Please respect copyright.PENANA8YXWt2EU4N
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
10363Please respect copyright.PENANAxlwqXAp3M8
10363Please respect copyright.PENANA4CJAxh7P1N
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
10363Please respect copyright.PENANAc5Anmmqqwn
10363Please respect copyright.PENANADQpZDcFQzO
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
10363Please respect copyright.PENANAO1R91QAO4u
10363Please respect copyright.PENANAx1daAQsyPs
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
10363Please respect copyright.PENANAC9DDNYREMi
10363Please respect copyright.PENANAJAHTWyclrO
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
10363Please respect copyright.PENANASpiuhB7Sjh
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
10363Please respect copyright.PENANA5SPgsLFT6u
10363Please respect copyright.PENANALbrV5T5okA
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
10363Please respect copyright.PENANA042aCzJ1pr
10363Please respect copyright.PENANArsqjkhy1v5
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
10363Please respect copyright.PENANA2Q9T6MmC9v
10363Please respect copyright.PENANA2WCKHUhrjZ
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
10363Please respect copyright.PENANA8oxdMpkZdl
10363Please respect copyright.PENANAMElPhOvEvV
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
10363Please respect copyright.PENANAACLdQ19V0p
10363Please respect copyright.PENANAlmX7ungF1h
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
10363Please respect copyright.PENANAMErEDn7e1K
10363Please respect copyright.PENANAC3TTVwOoCb
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
10363Please respect copyright.PENANAhzS0zpUkkS
10363Please respect copyright.PENANAClDnncIPPz
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
10363Please respect copyright.PENANAWjkVNa0a5l
10363Please respect copyright.PENANAuThdVaC52F
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
10363Please respect copyright.PENANA4ze7n0hu4I
10363Please respect copyright.PENANAyqEqKUegTK
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
10363Please respect copyright.PENANAUIGsfMi3qs
10363Please respect copyright.PENANAT50wSaOXyO
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
10363Please respect copyright.PENANAb11WnksztH
10363Please respect copyright.PENANAopJIz7M6Sb
Aku cuma ketawa kecil.
10363Please respect copyright.PENANAhH2dHpYZ5s
10363Please respect copyright.PENANAxrhekkYr2Q
10363Please respect copyright.PENANAClEH4DIyu1
****************************************************************************************************
10363Please respect copyright.PENANAlgjeunRMvo
10363Please respect copyright.PENANAkZdW4Atcrx
10363Please respect copyright.PENANAVSzE3YOYec
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
10363Please respect copyright.PENANALrWrWtxqys
10363Please respect copyright.PENANAS2s5nW6UYh
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
10363Please respect copyright.PENANA3CFOFB3lqx
10363Please respect copyright.PENANAuJYDxEWhtl
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
10363Please respect copyright.PENANA945yLtrQ3U
10363Please respect copyright.PENANAdUr6Pzpmg0
“Masih di rumah.”
10363Please respect copyright.PENANA5Lr0XkIVIC
10363Please respect copyright.PENANAzMoRXN43C0
“Mau ketemuan di mana?”
10363Please respect copyright.PENANA0YAvii2Ond
10363Please respect copyright.PENANA3g7N0UfvKy
“Di Rumah Cinta aja.”
10363Please respect copyright.PENANArtQb0t92Hf
10363Please respect copyright.PENANAxV0M4s91nH
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
10363Please respect copyright.PENANA8wBN43cfpA
10363Please respect copyright.PENANA3nmTQNJlF5
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
10363Please respect copyright.PENANA4NmUuGnOLv
10363Please respect copyright.PENANAaGrIMkIyLC
“Oke,” Danang mengangguk.
10363Please respect copyright.PENANAvgXW29NrTn
10363Please respect copyright.PENANARd2HesqX3t
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
10363Please respect copyright.PENANAB3SzPFPYAE
10363Please respect copyright.PENANAszTlEQ0wbw
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
10363Please respect copyright.PENANA5hHaJLBZVs
10363Please respect copyright.PENANACsG2AiCOjw
10363Please respect copyright.PENANAqHSBLAkArc
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
10363Please respect copyright.PENANA36sVOIEgz1
10363Please respect copyright.PENANA78k9bRnYfc
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
10363Please respect copyright.PENANAovUqkMbWV7
10363Please respect copyright.PENANAzGuUumToDw
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
10363Please respect copyright.PENANAWblwbFN7gQ
10363Please respect copyright.PENANAapF7K8dvW0
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
10363Please respect copyright.PENANAqAUQKMGj5I
10363Please respect copyright.PENANABsrcuonvSP
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
10363Please respect copyright.PENANAC5WTmvfGge
10363Please respect copyright.PENANAhxPjPeOxfD
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
10363Please respect copyright.PENANA3IFiqb9T2f
10363Please respect copyright.PENANAfhSbRh6kpe
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
10363Please respect copyright.PENANA6DVWK171hS
10363Please respect copyright.PENANA8hkgGGEP66
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
10363Please respect copyright.PENANAmcPP99RmBn
10363Please respect copyright.PENANAdBGuTqAfQ9
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
10363Please respect copyright.PENANANN8spTLo6G
10363Please respect copyright.PENANAfFOOrzOyJH
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
10363Please respect copyright.PENANAH9a6b8kDAj
10363Please respect copyright.PENANAxRv8pA4Jq0
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
10363Please respect copyright.PENANAjFPgCdZCf7
10363Please respect copyright.PENANAzeof6lmHOp
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
10363Please respect copyright.PENANAdPqpHRXQHy
10363Please respect copyright.PENANAYn6dx8yPkL
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
10363Please respect copyright.PENANAaRaCvbQzHm
10363Please respect copyright.PENANAl1RJlXchc3
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
10363Please respect copyright.PENANABrjp0jLru0
10363Please respect copyright.PENANAshmz0BEsGc
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
10363Please respect copyright.PENANAa318zZ30lP
10363Please respect copyright.PENANAE0bjvf8dh3
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
10363Please respect copyright.PENANABIMJ66hwSg
10363Please respect copyright.PENANALfO7mFPiCc
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
10363Please respect copyright.PENANAfyiHvnRxxI
10363Please respect copyright.PENANA09623iDGp6
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
10363Please respect copyright.PENANAqNc1inf6Vf
10363Please respect copyright.PENANAFWl24caijx
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
10363Please respect copyright.PENANARkhk0sOyV4
10363Please respect copyright.PENANAV4eyGr21Cy
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
10363Please respect copyright.PENANAKnu4FoQnFP
10363Please respect copyright.PENANASsG3ifEPsP
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
10363Please respect copyright.PENANA0Tz2jzqKGL
10363Please respect copyright.PENANAmdwF3YlOeZ
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
10363Please respect copyright.PENANAdaYmBhIuaD
10363Please respect copyright.PENANA2xwpLCgMxO
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
10363Please respect copyright.PENANAL0nqa1t2dJ
10363Please respect copyright.PENANABjyrLBC1Vf
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
10363Please respect copyright.PENANAEQiTrA51vo
10363Please respect copyright.PENANA2lIe6hCU2x
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
10363Please respect copyright.PENANApEv9rMj92w
10363Please respect copyright.PENANAlh0tmIUbgR
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
10363Please respect copyright.PENANARItFg1NCOW
10363Please respect copyright.PENANAZpbWbbIr6j
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
10363Please respect copyright.PENANAtP4FXYBLX9
10363Please respect copyright.PENANAKrgUqNH08M
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
10363Please respect copyright.PENANAw7imYdKutN
10363Please respect copyright.PENANAIjWerYA2rV
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
10363Please respect copyright.PENANAEVct0RXcek
10363Please respect copyright.PENANA0fGAEziVeq
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
10363Please respect copyright.PENANAjzz0SRQkqV
10363Please respect copyright.PENANA1OcFvZ16Xo
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
10363Please respect copyright.PENANA8oAPAYLyY0
10363Please respect copyright.PENANAnEGDkC90Ag
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
10363Please respect copyright.PENANAhVmjK8ruds
10363Please respect copyright.PENANAR9Vm0dYiuk
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
10363Please respect copyright.PENANAGiR8SICWF0
10363Please respect copyright.PENANAgVw6sQX1Id
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
10363Please respect copyright.PENANAwq9bfl6NNy
10363Please respect copyright.PENANAkZELZLgjdA
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
10363Please respect copyright.PENANAPFkTI0RTox
10363Please respect copyright.PENANAgRTCvmqMTl
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
10363Please respect copyright.PENANAmjtq8U1nSY
10363Please respect copyright.PENANA3WfIuMtYIA
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
10363Please respect copyright.PENANAHoMxJP2NrT
10363Please respect copyright.PENANAMFPoZ2CiuZ
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
10363Please respect copyright.PENANAcjkv3CtOS1
10363Please respect copyright.PENANAJuMywJjEVa
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
10363Please respect copyright.PENANANcLXsM8dsw
10363Please respect copyright.PENANAhqWhINutFo
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
10363Please respect copyright.PENANAoAivvU4tpn
10363Please respect copyright.PENANAS5GVlYmuUc
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
10363Please respect copyright.PENANAVmL1i84mAG
10363Please respect copyright.PENANAQPqdNw0XXT
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
10363Please respect copyright.PENANALVOncOdKma
10363Please respect copyright.PENANAS1PU14pbaK
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
10363Please respect copyright.PENANAVVep3NHsb6
10363Please respect copyright.PENANAi6sxqVnRjO
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
10363Please respect copyright.PENANAmhou6AcTLj
10363Please respect copyright.PENANARX8lmDPsep
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
10363Please respect copyright.PENANAq4b9TC9nnO
10363Please respect copyright.PENANAOmdwIbdvh2
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
10363Please respect copyright.PENANAdriSniWule
10363Please respect copyright.PENANAvWP4vim1yj
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
10363Please respect copyright.PENANA3yKlOuNVuF
10363Please respect copyright.PENANAeX29FYjGnF
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
10363Please respect copyright.PENANAVTVyCRmwhC
10363Please respect copyright.PENANAyELOnNNlZc
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
10363Please respect copyright.PENANA5TyZHN6Dwt
10363Please respect copyright.PENANAKeDNP2GaXt
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
10363Please respect copyright.PENANAQlXqo78UUm
10363Please respect copyright.PENANAvNq0CTff2C
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
10363Please respect copyright.PENANACycU5pGerz
10363Please respect copyright.PENANARSnwtNwZXi
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
10363Please respect copyright.PENANAro9m32Lx5y
10363Please respect copyright.PENANADncsu3iqoQ
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
10363Please respect copyright.PENANAUXNPE2yG41
10363Please respect copyright.PENANAN3jadZgDpW
“Oke, Nancy sayang…”
10363Please respect copyright.PENANAIuiDXcfMa2
10363Please respect copyright.PENANALTmFfsKuMI
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
10363Please respect copyright.PENANARrkpNVDVnP
10363Please respect copyright.PENANAEljT08IGi1
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
10363Please respect copyright.PENANACG17E6Zi6k
10363Please respect copyright.PENANAJQfuGkRS4l
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
10363Please respect copyright.PENANA8DE04wbW0N
10363Please respect copyright.PENANA5EBrXwQc9t
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
10363Please respect copyright.PENANASjbDRqjlqQ
10363Please respect copyright.PENANAO0VqeOqamC
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
10363Please respect copyright.PENANA0kx8fnp3W7
10363Please respect copyright.PENANAyQsYIrf5Pz
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
10363Please respect copyright.PENANAnLt5Q4V3fC
10363Please respect copyright.PENANAL9fclyX1ye
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
10363Please respect copyright.PENANAh18wy0Cb0o
10363Please respect copyright.PENANAbto9rST50T
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
10363Please respect copyright.PENANAy4V7EAYXum
10363Please respect copyright.PENANAnfBTdU5pHX
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
10363Please respect copyright.PENANAtXxjp8gOjO
10363Please respect copyright.PENANAPv4OtGKaV6
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
10363Please respect copyright.PENANAish0jzWZ61
10363Please respect copyright.PENANAIBtVN36W7b
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
10363Please respect copyright.PENANAQGeuduceYQ
10363Please respect copyright.PENANA3LCC6sh6Ou
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
10363Please respect copyright.PENANAoaafFQCWHx
10363Please respect copyright.PENANAYB1THPW6TZ
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
10363Please respect copyright.PENANA4uIkkiNent
10363Please respect copyright.PENANA3b4rJ8nEda
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
10363Please respect copyright.PENANA9FCRvz69BY
10363Please respect copyright.PENANAWZQzhvLvMO
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
10363Please respect copyright.PENANA4r6AMLWzV5
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
10363Please respect copyright.PENANA1LcRnDHVRA
10363Please respect copyright.PENANAKrutNYFSkZ
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
10363Please respect copyright.PENANAIUvEOz25Ea
10363Please respect copyright.PENANAkNUlc9zrWR
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
10363Please respect copyright.PENANApgzmVRvGTi
10363Please respect copyright.PENANAmm306FAFVX
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
10363Please respect copyright.PENANA6pV17VetzU
10363Please respect copyright.PENANAuWzO3g27mj
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
10363Please respect copyright.PENANAxqJFvZiORw
10363Please respect copyright.PENANA5wk1uOsYiT
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
10363Please respect copyright.PENANAZRzal0Hpok
10363Please respect copyright.PENANAtLVniVJu7K
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
10363Please respect copyright.PENANAdCs3UvFMKB
10363Please respect copyright.PENANAaTiITV9kP9
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
10363Please respect copyright.PENANAGpeQkywzKe
10363Please respect copyright.PENANAadcuqPqYXH
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
10363Please respect copyright.PENANAdCrqYYdJPo
10363Please respect copyright.PENANAlb9Zq9pNy5
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
10363Please respect copyright.PENANAuI9FsH4QWp
10363Please respect copyright.PENANAN3IzUEE5Az
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
10363Please respect copyright.PENANAToBl8XyLDN
10363Please respect copyright.PENANAfHkL0ovHdf
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
10363Please respect copyright.PENANAJFVnehTZqg
10363Please respect copyright.PENANAvkWqdRtNVk
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
10363Please respect copyright.PENANADnw4XnuQdA
10363Please respect copyright.PENANAxvRpAwwgBK
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
10363Please respect copyright.PENANA64jAUTkomj
10363Please respect copyright.PENANAACOf9kT92R
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
10363Please respect copyright.PENANACQt1ugbHFK
10363Please respect copyright.PENANAj9Z2QZctIi
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
10363Please respect copyright.PENANAOj8VgFcGPF
10363Please respect copyright.PENANA8wAwYgzBjF
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
10363Please respect copyright.PENANAhto3XZjbMr
10363Please respect copyright.PENANAE6YgdUkzxj
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
10363Please respect copyright.PENANACOsetc8hAC
10363Please respect copyright.PENANA4r87RGIPLk
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
10363Please respect copyright.PENANAJDmO1RLjFG
10363Please respect copyright.PENANAjukEOwDIbU
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
10363Please respect copyright.PENANANcAAI7tvuM
10363Please respect copyright.PENANAUKMDnsqyaz
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
10363Please respect copyright.PENANA8YkOMw9fEQ
10363Please respect copyright.PENANA5eTiDTGd3d
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
10363Please respect copyright.PENANAj8mJeDnwqi
10363Please respect copyright.PENANAavRI21YNPW
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
10363Please respect copyright.PENANAeiuR7hI6hV
10363Please respect copyright.PENANAx7kvO8MwlT
10363Please respect copyright.PENANAHxScqlZiVi
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
10363Please respect copyright.PENANAqjnTgg9b7y
10363Please respect copyright.PENANAwUF1wpqmcR
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
10363Please respect copyright.PENANAjoyPhkj4Ak
10363Please respect copyright.PENANAAQH6OYjRVz
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
10363Please respect copyright.PENANApaKe6rtnMh
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
10363Please respect copyright.PENANAvDRp1h2E6F
10363Please respect copyright.PENANA4GUe6curH7
10363Please respect copyright.PENANAFECqgS3Nkw
*************************************************************************************************
10363Please respect copyright.PENANAYAx3T5uWFt
10363Please respect copyright.PENANArlWNuiTVjt
10363Please respect copyright.PENANA7NvayOQBYK
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
10363Please respect copyright.PENANApjIuZAMCmQ
10363Please respect copyright.PENANA5djVkC9tBH
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
10363Please respect copyright.PENANAdA8mtzBi39
10363Please respect copyright.PENANA3ngof286eY
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
10363Please respect copyright.PENANAS6GP4lz5ai
10363Please respect copyright.PENANAJG7KmVC5bM
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
10363Please respect copyright.PENANAx7sEu0Uw0Z
10363Please respect copyright.PENANAfuv0xf9kmL
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
10363Please respect copyright.PENANAHbkQS0XSBa
10363Please respect copyright.PENANAmeDL22KY7s
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
10363Please respect copyright.PENANAoAmzuVIUwZ
10363Please respect copyright.PENANAQpK2q5MsYF
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
10363Please respect copyright.PENANA6Rsv0JWvFQ
10363Please respect copyright.PENANAQG4B7n3fCP
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
10363Please respect copyright.PENANA2gazjLydTe
10363Please respect copyright.PENANAEr5guYnPPc
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
10363Please respect copyright.PENANAzmv99evU31
10363Please respect copyright.PENANAUtbYDWazhL
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
10363Please respect copyright.PENANA4RjGOZzbFL
10363Please respect copyright.PENANAJ6x3FumW8N
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
10363Please respect copyright.PENANACkmCOgdOzB
10363Please respect copyright.PENANARbkOnvU2eu
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
10363Please respect copyright.PENANAaialcQMnxg
10363Please respect copyright.PENANA28TowgqOmE
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
10363Please respect copyright.PENANAyS85BjARMu
10363Please respect copyright.PENANA9C2tXsdzR4
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
10363Please respect copyright.PENANAZaEny0lZI9
10363Please respect copyright.PENANAKBKtDztTJs
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
10363Please respect copyright.PENANAWzAx8h1LuW
10363Please respect copyright.PENANAyVHADM20y3
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
10363Please respect copyright.PENANAiouJSWZzbL
10363Please respect copyright.PENANApegoR4NjRo
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
10363Please respect copyright.PENANAJRxl6HTLND
10363Please respect copyright.PENANAr2MLJDYeRE
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
10363Please respect copyright.PENANA1M38PTmp9k
10363Please respect copyright.PENANA9nhUV9j9KX
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
10363Please respect copyright.PENANAXDgzASAmxG
10363Please respect copyright.PENANAgxQByXr2uU
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
10363Please respect copyright.PENANAKlqOaZzTBT
10363Please respect copyright.PENANAhGdVsxBjZt
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
10363Please respect copyright.PENANA3oWUal3MpI
10363Please respect copyright.PENANAqC8gZKTSbK
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
10363Please respect copyright.PENANAkYaym3qP43
10363Please respect copyright.PENANATB0DRlZyLY
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
10363Please respect copyright.PENANAZYinQcKM4R
10363Please respect copyright.PENANAdKK7H2RSI5
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
10363Please respect copyright.PENANAv10aAnlDK6
10363Please respect copyright.PENANAIn6qbZ9brF
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
10363Please respect copyright.PENANAMw5ybXixqM
10363Please respect copyright.PENANAXeeXHlQ6rU
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
10363Please respect copyright.PENANAJMAeHwmkwV
10363Please respect copyright.PENANAJ6UjfkCtYp
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
10363Please respect copyright.PENANA1QSU2T5yBF
10363Please respect copyright.PENANA8vqOlUIDyf
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
10363Please respect copyright.PENANAdZY7oaV6ls
10363Please respect copyright.PENANATzaHy9UoxV
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
10363Please respect copyright.PENANAST7RYRjrZE
10363Please respect copyright.PENANAByVgAFsB3c
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
10363Please respect copyright.PENANAHEULdIZlja
10363Please respect copyright.PENANA08whr4vFmL
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
10363Please respect copyright.PENANAt7GTwglGC9
10363Please respect copyright.PENANAJrZSWv9xFn
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
10363Please respect copyright.PENANAwL7QWnpdg2
10363Please respect copyright.PENANAZobKX51PZT
10363Please respect copyright.PENANAgFVEcx3HqD
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
10363Please respect copyright.PENANA8NmtbNJwwo
10363Please respect copyright.PENANAVXP29rYA1k
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
10363Please respect copyright.PENANA3AL2bt2lOz
10363Please respect copyright.PENANAt80HkGoohd
10363Please respect copyright.PENANAsfznGGdEXR
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
10363Please respect copyright.PENANAQkCdxB4OxU
10363Please respect copyright.PENANA7M9pvCNWnC
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
10363Please respect copyright.PENANAXMQcjtaQou
10363Please respect copyright.PENANAp4f9RtxvbV
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
10363Please respect copyright.PENANAIfusmb1fJ0
10363Please respect copyright.PENANAtOZzqWxRxU
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
10363Please respect copyright.PENANA889Es086es
10363Please respect copyright.PENANA5BdXvdgKID
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
10363Please respect copyright.PENANA7db3j8r7dd
10363Please respect copyright.PENANAR6294DQsw3
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
10363Please respect copyright.PENANAP74X5iEmu0
10363Please respect copyright.PENANAxk3yizToNE
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
10363Please respect copyright.PENANAXOhFhAJyz4
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
10363Please respect copyright.PENANAIkOLi4j4HG
10363Please respect copyright.PENANAv9AwFp17Bz
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
10363Please respect copyright.PENANAvJ1sCPmjPx
10363Please respect copyright.PENANAx7LbZK0brB
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
10363Please respect copyright.PENANAZ02vcsXUQS
10363Please respect copyright.PENANAfnYf6rhC9k
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
10363Please respect copyright.PENANA9RgNrtTrzX
10363Please respect copyright.PENANAdJ48Z3Vf7r
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
10363Please respect copyright.PENANA7SmPGpiAfX
10363Please respect copyright.PENANAYOzjntBNzg
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
10363Please respect copyright.PENANA3BCcEVpMm7
10363Please respect copyright.PENANANQINsFE52M
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
10363Please respect copyright.PENANA5i8AJI6Z02
10363Please respect copyright.PENANAoWKmGYQjen
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
10363Please respect copyright.PENANA0WsT6tgZD0
10363Please respect copyright.PENANA4TZXo4ALhy
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
10363Please respect copyright.PENANAYykdcWaAWT
10363Please respect copyright.PENANArexeaE39Cu
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
10363Please respect copyright.PENANAHQr0rF58Ps
10363Please respect copyright.PENANAZdvSC9tYcq
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
10363Please respect copyright.PENANAXLsIjauqX5
10363Please respect copyright.PENANAHLY0PfwVlU
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
10363Please respect copyright.PENANALfnyoW7T0G
10363Please respect copyright.PENANAzCY0AeAHfG
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
10363Please respect copyright.PENANAkYGq41bfpC
10363Please respect copyright.PENANAExfZLuYj7A
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
10363Please respect copyright.PENANAHiFUBn0q9C
10363Please respect copyright.PENANALWYunyXlGL
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
10363Please respect copyright.PENANAX4MOoRERVM
10363Please respect copyright.PENANAUvoWPT9bmJ
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
10363Please respect copyright.PENANAxrP3n5b1su
10363Please respect copyright.PENANALCCgBADciU
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
10363Please respect copyright.PENANAy1S5vlPdJF
10363Please respect copyright.PENANAXQjybO2JL1
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
10363Please respect copyright.PENANAAF8TwCBfbO
10363Please respect copyright.PENANAkMP4OiXD7l
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
10363Please respect copyright.PENANAXMBHQeEup8
10363Please respect copyright.PENANA7LzDP0mwk1
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
10363Please respect copyright.PENANAvgWkOeIUFO
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
10363Please respect copyright.PENANAmlX1sSee20
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
10363Please respect copyright.PENANAWd5eoTgtmz
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
10363Please respect copyright.PENANAe9wpddaXda
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
10363Please respect copyright.PENANAsSsM1gTpyD
10363Please respect copyright.PENANAejLp0FsdFr
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
10363Please respect copyright.PENANAigINAQhbDL
10363Please respect copyright.PENANAoRuBw9TqIm
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
10363Please respect copyright.PENANA4IFNv4vv0K
10363Please respect copyright.PENANAiGQ7PQUzdJ
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
10363Please respect copyright.PENANA55GaPZRSIW
10363Please respect copyright.PENANACGqWhXFOZg
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
10363Please respect copyright.PENANAPJ6ZFxWprO
10363Please respect copyright.PENANArXRUhwEPWi
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
10363Please respect copyright.PENANAc1ZNhAtZsK
10363Please respect copyright.PENANAzrBFcriwOe
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
10363Please respect copyright.PENANA0WOW8dQqnR
10363Please respect copyright.PENANAQXB0wYI8zl
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
10363Please respect copyright.PENANAisYf4dg8pI
10363Please respect copyright.PENANAGAIehqCnmB
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
10363Please respect copyright.PENANA8IUijg69MK
10363Please respect copyright.PENANA0jeWsjnlqL
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
10363Please respect copyright.PENANAMWwr7zP6Jv
10363Please respect copyright.PENANAZJcAd6ZbMl
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
10363Please respect copyright.PENANAumq3Z7agIF
10363Please respect copyright.PENANAGJ6RZ6YSDU
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
10363Please respect copyright.PENANAIbbP5zxlgr
10363Please respect copyright.PENANAVJpQziOwnG
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
10363Please respect copyright.PENANAowgB0AFva5
10363Please respect copyright.PENANAYFNIwYTnSW
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
10363Please respect copyright.PENANAzE5qBRS9na
10363Please respect copyright.PENANAFYipz1YhX6
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
10363Please respect copyright.PENANAV60VsJvPVA
10363Please respect copyright.PENANAEetxUUqYrG
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
10363Please respect copyright.PENANAZykwrHBOdt
10363Please respect copyright.PENANAHvpbumNrQ0
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
10363Please respect copyright.PENANARm9qodvrzN
10363Please respect copyright.PENANAvaKiNTKqI8
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
10363Please respect copyright.PENANALYcGudMvgA
10363Please respect copyright.PENANAw0URObIyn1
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
10363Please respect copyright.PENANA0vWfwS9sQs
10363Please respect copyright.PENANARtxPcX6JWo
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
10363Please respect copyright.PENANAEBISptoEJB
10363Please respect copyright.PENANAE5ygvB3sry
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
10363Please respect copyright.PENANAH1e7VwEmnG
10363Please respect copyright.PENANAxCKS4YDcTJ
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
10363Please respect copyright.PENANABFqpqf3mFS
10363Please respect copyright.PENANAO8PJI8ElGd
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
10363Please respect copyright.PENANAQA3u3o0Dud
10363Please respect copyright.PENANA4hV2OQQ4UC
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
10363Please respect copyright.PENANAsFS3un4DmN
10363Please respect copyright.PENANA7mH4RvXBqv
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
10363Please respect copyright.PENANAdvjeGTezDW
10363Please respect copyright.PENANAXinpEJwvCe
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
10363Please respect copyright.PENANAWVge92cOaY
10363Please respect copyright.PENANAI83Sh6XaQD
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
10363Please respect copyright.PENANAgEP8yoryRW
10363Please respect copyright.PENANASiNCV8XDDP
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
10363Please respect copyright.PENANABGQAMDYVr5
10363Please respect copyright.PENANAGBnW11YicS
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
10363Please respect copyright.PENANAz2uJhXurnT
10363Please respect copyright.PENANAIKPEdeL7II
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
10363Please respect copyright.PENANAFDKA9JZGQS
10363Please respect copyright.PENANAJZscgtyOzM
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
10363Please respect copyright.PENANA5Z0ylY4muz
10363Please respect copyright.PENANAkjNhx8JBES
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
10363Please respect copyright.PENANA8G2abBxpcH
10363Please respect copyright.PENANAu7sAcWaR5C
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
10363Please respect copyright.PENANAi0OulaSyp9
10363Please respect copyright.PENANAkYb2wXqgmo
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
10363Please respect copyright.PENANAJSfvmKxer0
10363Please respect copyright.PENANAAS7xrED0qJ
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
10363Please respect copyright.PENANAx1uLaDnD0p
10363Please respect copyright.PENANAAP8NxYiDIH
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
10363Please respect copyright.PENANAjBodzcOOfa
10363Please respect copyright.PENANADvN5ankNch
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
10363Please respect copyright.PENANASu8awfaGiQ
10363Please respect copyright.PENANAV06IPNUhdp
10363Please respect copyright.PENANA3XT7xvHzbk
10363Please respect copyright.PENANA1ZBMTlpR9j
10363Please respect copyright.PENANApa2FVYrnii
************************************************************************************************
10363Please respect copyright.PENANAk9SpgLc7H8
10363Please respect copyright.PENANAXhkXDDIkUA
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
10363Please respect copyright.PENANAmMlvcbyEN2
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
10363Please respect copyright.PENANAyuYPdz5a5N
10363Please respect copyright.PENANAdVD838uSxq
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
10363Please respect copyright.PENANARv0kf5BYGu
10363Please respect copyright.PENANANE5SnQYsee
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
10363Please respect copyright.PENANAYJiyg5wng1
10363Please respect copyright.PENANAl1jAxzWzDi
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
10363Please respect copyright.PENANAwOOKyrRTFC
10363Please respect copyright.PENANA6exZMkrMei
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
10363Please respect copyright.PENANA3zsEK7jL4Q
10363Please respect copyright.PENANAyaEfnchabM
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
10363Please respect copyright.PENANA5DOUCkd3Ob
10363Please respect copyright.PENANATIEmTJyZ0d
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
10363Please respect copyright.PENANA16IlCIm7KW
10363Please respect copyright.PENANAVcGOnPqQLb
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
10363Please respect copyright.PENANA07fAuyAkPa
10363Please respect copyright.PENANArlQC7xaqMH
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
10363Please respect copyright.PENANAm4hcvSdlgP
10363Please respect copyright.PENANAsheqXXbUQR
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
10363Please respect copyright.PENANAxQh7pAJ7Rn
10363Please respect copyright.PENANALgRlyxvgsd
10363Please respect copyright.PENANAXIm55giQhl
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
10363Please respect copyright.PENANAsxay1ytVu5
10363Please respect copyright.PENANAzQhfkgLlmt
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
10363Please respect copyright.PENANA6khtXNOllK
10363Please respect copyright.PENANAaNbrROiQoU
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
10363Please respect copyright.PENANAEXsJDtAIZE
10363Please respect copyright.PENANAYdnZ8K3SGf
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
10363Please respect copyright.PENANAwHF6EeiDEG
10363Please respect copyright.PENANAmPCit7uBVk
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
10363Please respect copyright.PENANAj9hyh3b5Y8
10363Please respect copyright.PENANAJnP1ICYdR0
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
10363Please respect copyright.PENANASuEeE9X2iq
10363Please respect copyright.PENANAdSMMjR4ZXF
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
10363Please respect copyright.PENANADIL7Jg8rka
10363Please respect copyright.PENANA7v5A1W9BLb
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
10363Please respect copyright.PENANAoM3SGBkenn
10363Please respect copyright.PENANAC6ueVlo3Ek
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns216.73.216.94da2