
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
8517Please respect copyright.PENANA4eJKQOczBt
8517Please respect copyright.PENANAkmcC1dgwYm
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
8517Please respect copyright.PENANAlzORlfizY5
***************************************************************************************************
8517Please respect copyright.PENANAEjVpbOjbnX
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
8517Please respect copyright.PENANAmA0qUc6WYH
8517Please respect copyright.PENANAyrEmrR45QI
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
8517Please respect copyright.PENANAFvu9RjbkL5
8517Please respect copyright.PENANAeotoHYGw78
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
8517Please respect copyright.PENANALYAD4TrToN
8517Please respect copyright.PENANA0RSW2TflsN
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
8517Please respect copyright.PENANAZemvcEpKkM
8517Please respect copyright.PENANASHeYuM5gnn
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
8517Please respect copyright.PENANAU4tCO5W5pj
8517Please respect copyright.PENANApf4srrBpo1
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
8517Please respect copyright.PENANAY9ZCa0ZTtM
8517Please respect copyright.PENANAdOW8174yEX
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
8517Please respect copyright.PENANAYPNlxhIvLJ
8517Please respect copyright.PENANAyZLUDpIboh
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
8517Please respect copyright.PENANAHRhGqGOYYv
8517Please respect copyright.PENANAdgwlckTFPL
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
8517Please respect copyright.PENANAbuRbcIQm86
8517Please respect copyright.PENANAA0bGyONadk
“Emang kangen sama aku?”
8517Please respect copyright.PENANAyuhTp7uhOc
8517Please respect copyright.PENANA8oAvDeccHe
“Banget.”
8517Please respect copyright.PENANAQqCqbMxCrO
8517Please respect copyright.PENANAR2KRA6XtRB
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
8517Please respect copyright.PENANAWERdWfsIAI
8517Please respect copyright.PENANANjCc8ip5YM
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
8517Please respect copyright.PENANAPJd0LM6mOk
8517Please respect copyright.PENANAwMyn8yoQJJ
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
8517Please respect copyright.PENANAKraHacTUah
8517Please respect copyright.PENANANCnRRAD75o
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
8517Please respect copyright.PENANAKK0EU9oXCf
8517Please respect copyright.PENANA0TeXbzlQ0J
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
8517Please respect copyright.PENANA0EFJcBOePt
8517Please respect copyright.PENANAKRr7byM5dE
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
8517Please respect copyright.PENANAzucv10JuUD
8517Please respect copyright.PENANAND0nTPxgd0
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
8517Please respect copyright.PENANAYymSrUVKdv
8517Please respect copyright.PENANAEAyO8y1sV4
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
8517Please respect copyright.PENANAJeLpbLCIr0
8517Please respect copyright.PENANAtAo8rfLqjJ
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
8517Please respect copyright.PENANAFyDhJV2HNO
8517Please respect copyright.PENANAxRe75VRsnv
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
8517Please respect copyright.PENANAfLNPeW007h
8517Please respect copyright.PENANAySlQETIrBg
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
8517Please respect copyright.PENANAvJbnqkM27E
8517Please respect copyright.PENANABRNacHKnJw
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
8517Please respect copyright.PENANATNtf7rpSrk
8517Please respect copyright.PENANAagGvdav16M
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
8517Please respect copyright.PENANAiuPCoojCdU
8517Please respect copyright.PENANAGT6zV50j8F
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
8517Please respect copyright.PENANARm5RBZZAN2
8517Please respect copyright.PENANAO5J2ARQj3S
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
8517Please respect copyright.PENANAyI6uM6IPSB
8517Please respect copyright.PENANA16sktRXYEC
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
8517Please respect copyright.PENANAkTw4ClAfdc
8517Please respect copyright.PENANAL6OcvHPUWm
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
8517Please respect copyright.PENANA6D8vgVI6EP
8517Please respect copyright.PENANAqLegDQW3Vb
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
8517Please respect copyright.PENANA9BuRtlSch0
8517Please respect copyright.PENANA7iXianWU6V
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
8517Please respect copyright.PENANA3TOhppO2rz
8517Please respect copyright.PENANAWoRm3p8S1H
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
8517Please respect copyright.PENANApC4ST2hLag
8517Please respect copyright.PENANAB9RiMj7mXh
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
8517Please respect copyright.PENANARFYSr00KJB
8517Please respect copyright.PENANArDw4DDh84n
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
8517Please respect copyright.PENANADqLi9ESZb6
8517Please respect copyright.PENANAD4Eo6AEjCi
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
8517Please respect copyright.PENANA89lO4QjpRe
8517Please respect copyright.PENANAJtJMvqxbhp
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
8517Please respect copyright.PENANA42xPq3d3mb
8517Please respect copyright.PENANAtQAftapcdp
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
8517Please respect copyright.PENANAMZWWPXrtPo
8517Please respect copyright.PENANAd5cjngfQjM
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
8517Please respect copyright.PENANAJNnfIpcSdV
8517Please respect copyright.PENANAn3A7RhB23e
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
8517Please respect copyright.PENANAOkyMdTdrZw
8517Please respect copyright.PENANAfTZAvme4Dh
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
8517Please respect copyright.PENANAd7R4K9oqqU
8517Please respect copyright.PENANATfpYrdHlip
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
8517Please respect copyright.PENANAO3zq0EZj8p
8517Please respect copyright.PENANANclQvGCnfK
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
8517Please respect copyright.PENANAkO5Ph8ooOW
8517Please respect copyright.PENANAKfGIRu91pK
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
8517Please respect copyright.PENANAYsCHy50lbg
8517Please respect copyright.PENANAax4zDrh3E9
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
8517Please respect copyright.PENANAIDjbFGCnRc
8517Please respect copyright.PENANA1r8qNnSgTC
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
8517Please respect copyright.PENANASiyuM4HsBV
8517Please respect copyright.PENANAZkLX0irdrQ
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
8517Please respect copyright.PENANAVAoUzkuExr
8517Please respect copyright.PENANA32cb5XzhDl
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
8517Please respect copyright.PENANAMKZlSN7cKO
8517Please respect copyright.PENANAloMJARDQRo
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
8517Please respect copyright.PENANAEb7XipoNCb
8517Please respect copyright.PENANAJ4sVPu9ZWC
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
8517Please respect copyright.PENANA8cwrd7SmwJ
8517Please respect copyright.PENANAPUEiHwbb9g
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
8517Please respect copyright.PENANAIjrV5LoQ5x
8517Please respect copyright.PENANAgQVRIvuXLv
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
8517Please respect copyright.PENANALRWfOC519k
8517Please respect copyright.PENANAcCpRaL0R2A
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
8517Please respect copyright.PENANAPmLTJ0ah05
8517Please respect copyright.PENANAbz4SsbcmSm
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
8517Please respect copyright.PENANAxK8efrGsDC
8517Please respect copyright.PENANABX88HvceY3
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
8517Please respect copyright.PENANAMWdcNDnMDU
8517Please respect copyright.PENANAhxglOHtis9
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
8517Please respect copyright.PENANAhIBBkDN2Tv
8517Please respect copyright.PENANAX0cUGEuSdg
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
8517Please respect copyright.PENANAXVIKCCRmd7
8517Please respect copyright.PENANAvIyttCZ8MV
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
8517Please respect copyright.PENANAUscNKkSaM9
8517Please respect copyright.PENANApuN8X4JTxX
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
8517Please respect copyright.PENANArMMnjn7TVt
8517Please respect copyright.PENANAIc9IHPUhmq
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
8517Please respect copyright.PENANArnLd2wockA
8517Please respect copyright.PENANAh813DYFKX7
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
8517Please respect copyright.PENANAJXVh6vga6o
8517Please respect copyright.PENANAPBwMjo9voL
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
8517Please respect copyright.PENANAWFwZz56BG3
8517Please respect copyright.PENANAaQGkE0fSB0
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
8517Please respect copyright.PENANAq8dPNqAp2x
8517Please respect copyright.PENANAJZVFfKVK52
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
8517Please respect copyright.PENANA9yMQmuive0
8517Please respect copyright.PENANAFQIrEhT5cG
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
8517Please respect copyright.PENANAFDMEyR9yaV
8517Please respect copyright.PENANA2baTwYpb1t
8517Please respect copyright.PENANA8THmx6HIZK
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
8517Please respect copyright.PENANAFtga47hOHn
8517Please respect copyright.PENANA3kDsVkc8Ob
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
8517Please respect copyright.PENANAufMdvNCquh
8517Please respect copyright.PENANAe728kzOLX6
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
8517Please respect copyright.PENANAizfRYsXv8h
8517Please respect copyright.PENANAGwxJyOiMhy
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
8517Please respect copyright.PENANAlOGvlnPj4d
8517Please respect copyright.PENANAo5VtTIrDC8
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
8517Please respect copyright.PENANAbDmsw54GtE
8517Please respect copyright.PENANAlWa0QnlD8z
“…Bimo?”
8517Please respect copyright.PENANAO1nWurhQPf
8517Please respect copyright.PENANASlOTqwQGx2
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
8517Please respect copyright.PENANAh0ORZyiKoZ
8517Please respect copyright.PENANAfPWffpobKH
“Konsep apa?”
8517Please respect copyright.PENANA7S0YLO2qSh
8517Please respect copyright.PENANA4oq5BK8xzx
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
8517Please respect copyright.PENANA6xsHNgi4ie
8517Please respect copyright.PENANAIlj6uF2QTG
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
8517Please respect copyright.PENANAn3RCJsKLEc
8517Please respect copyright.PENANAokXE8ApPFg
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
8517Please respect copyright.PENANAl2cEv4GenX
8517Please respect copyright.PENANAa1cKoXkWe5
“Gak ngerti ah.”
8517Please respect copyright.PENANAzXWSN55D1f
8517Please respect copyright.PENANA2bhS6YYZgV
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
8517Please respect copyright.PENANAB3TFnQ49l6
8517Please respect copyright.PENANAugYh8h41iH
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
8517Please respect copyright.PENANABfwIanuwgd
8517Please respect copyright.PENANAMhtUmCVLC7
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
8517Please respect copyright.PENANA74sXtiHNOJ
8517Please respect copyright.PENANAWQuFqSGRDd
Aku cuma termangu.
8517Please respect copyright.PENANAxAzUVw7Nwd
8517Please respect copyright.PENANAebLeIxdEBg
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
8517Please respect copyright.PENANAdfjtQ1nCH5
8517Please respect copyright.PENANAxrInphr9sw
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
8517Please respect copyright.PENANAhgS5XSnW8V
8517Please respect copyright.PENANAsWEmEVLhiy
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
8517Please respect copyright.PENANAOenBngTSMd
8517Please respect copyright.PENANAANUgM7qvhY
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
8517Please respect copyright.PENANAMdxq6WL3M4
8517Please respect copyright.PENANAf9CDKWH73C
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
8517Please respect copyright.PENANAyiukiJFBF9
8517Please respect copyright.PENANAmd3uvoqQuq
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
8517Please respect copyright.PENANA1PnOROw2Xd
8517Please respect copyright.PENANAz5REsX9Xag
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
8517Please respect copyright.PENANAniDONlDgEZ
8517Please respect copyright.PENANA2MwU5wTIq8
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
8517Please respect copyright.PENANAwv7akIGufT
8517Please respect copyright.PENANAb8HnP5K38s
“Aku sih terserah Abang aja.”
8517Please respect copyright.PENANA5CIUwRJ0Tc
8517Please respect copyright.PENANA7surb0z4It
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
8517Please respect copyright.PENANAhOK5J8u8Kj
8517Please respect copyright.PENANALw7rk3DPQX
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
8517Please respect copyright.PENANAf12I6FrgZz
8517Please respect copyright.PENANAi1uOWr5g8L
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
8517Please respect copyright.PENANAHWFUoj0D91
8517Please respect copyright.PENANAD9OweLngv4
8517Please respect copyright.PENANA569l7igCkL
Danang dan Ririn
8517Please respect copyright.PENANAoGAdP36vFr
8517Please respect copyright.PENANAMv4rCBFJPy
B i m o dan Yayuk
8517Please respect copyright.PENANAl3rwl0xFXk
8517Please respect copyright.PENANAFIVP2A86ih
Denny dan Asti
8517Please respect copyright.PENANAR6Sofmor2x
8517Please respect copyright.PENANAwbONXoUO46
Robby dan Nindy
8517Please respect copyright.PENANARvlLoBwqv3
8517Please respect copyright.PENANARUBIesb2DD
8517Please respect copyright.PENANAAbEEf66FTc
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
8517Please respect copyright.PENANAginHT19lTh
8517Please respect copyright.PENANACLU8P9KOQq
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
8517Please respect copyright.PENANAZkYO0ferzr
8517Please respect copyright.PENANAP3dzcX4D0o
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
8517Please respect copyright.PENANAhXumUrtrAp
8517Please respect copyright.PENANAllf0QEE76I
8517Please respect copyright.PENANAAdOS0rYdZi
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
8517Please respect copyright.PENANAv4uaL3ObIA
8517Please respect copyright.PENANAhZmiXLQkve
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
8517Please respect copyright.PENANAHL8S9kuZep
8517Please respect copyright.PENANAcLA8quu0E1
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
8517Please respect copyright.PENANAZMPQ5flaNi
8517Please respect copyright.PENANAYXAe9lC0pE
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
8517Please respect copyright.PENANAwgDE20MM1a
8517Please respect copyright.PENANASdSqepG9Cf
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
8517Please respect copyright.PENANAZyPloycpuT
8517Please respect copyright.PENANAv2fdNjEVGq
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
8517Please respect copyright.PENANAPgVXNjOkU6
8517Please respect copyright.PENANAXQxyFLbgi3
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
8517Please respect copyright.PENANAvLwF1CgwI5
8517Please respect copyright.PENANABclyyXe6bY
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
8517Please respect copyright.PENANA1D5d86oyvx
8517Please respect copyright.PENANA5zvEznlVr4
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
8517Please respect copyright.PENANAq4ebAzr0fA
8517Please respect copyright.PENANA6dV37FHMyW
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
8517Please respect copyright.PENANA2VWuFG5QLh
8517Please respect copyright.PENANAkemX5YUYvj
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
8517Please respect copyright.PENANAU4akvVnf7F
8517Please respect copyright.PENANALPWtoTzmVm
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
8517Please respect copyright.PENANAm1fD1zzrHl
8517Please respect copyright.PENANAwbBnWigvSh
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
8517Please respect copyright.PENANAUUXqmDRKg6
8517Please respect copyright.PENANAshzU4sVOmk
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
8517Please respect copyright.PENANAHAs1CcOYuy
8517Please respect copyright.PENANA7CjupsrCbs
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
8517Please respect copyright.PENANADBlrvTBtyy
8517Please respect copyright.PENANAiZcKRjZwBZ
“Lho kok ada grand pize segala?”
8517Please respect copyright.PENANAYR2FzJSL1D
8517Please respect copyright.PENANARR9wPPruUO
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
8517Please respect copyright.PENANASb9UTa1f51
8517Please respect copyright.PENANACFxmMl2NIJ
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
8517Please respect copyright.PENANAk3DWSKVbNg
8517Please respect copyright.PENANA1K3WJABRwT
“Aku…hehehehe…”
8517Please respect copyright.PENANAg1ONcBiiv4
8517Please respect copyright.PENANA0Pnih3Pbhi
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
8517Please respect copyright.PENANAqxLH45rvxi
8517Please respect copyright.PENANA7Y9rzH8No2
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
8517Please respect copyright.PENANAN8WhSjvTcZ
8517Please respect copyright.PENANA9hNZZYcMD6
8517Please respect copyright.PENANA97jq0b5Dtj
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
8517Please respect copyright.PENANAwoLYvEm23A
8517Please respect copyright.PENANAc0PePD9jF7
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
8517Please respect copyright.PENANAYbI1KB7Xjc
8517Please respect copyright.PENANAiuPLxcsJfH
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
8517Please respect copyright.PENANAQpnbV21fRC
8517Please respect copyright.PENANAFrjFwUERSv
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
8517Please respect copyright.PENANAa2wudWR0ld
8517Please respect copyright.PENANAeoNoYZD1uR
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
8517Please respect copyright.PENANAWwGlN9iSZC
8517Please respect copyright.PENANAC9xBz59wU6
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
8517Please respect copyright.PENANAnvuPDkhOWx
8517Please respect copyright.PENANAGHEU180ZHs
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
8517Please respect copyright.PENANAvLcu7Ul3qR
8517Please respect copyright.PENANAr2VZEOhfLX
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
8517Please respect copyright.PENANAfPg73gJzvM
8517Please respect copyright.PENANAq0nUSg2oZQ
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
8517Please respect copyright.PENANAy5MCuV8rHw
8517Please respect copyright.PENANApJjyost0eE
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
8517Please respect copyright.PENANAO3pR0Wl0dG
8517Please respect copyright.PENANA1kJd1NcHuZ
“Maksudnya?”
8517Please respect copyright.PENANAYnsowwgz2p
8517Please respect copyright.PENANAOgnBpoFfHB
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
8517Please respect copyright.PENANAe2Gv5fV2Lq
8517Please respect copyright.PENANAoz0Z3iqXuM
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
8517Please respect copyright.PENANA6bW2aidsa9
8517Please respect copyright.PENANAovjIrDSuza
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
8517Please respect copyright.PENANAsYYYyEwoM1
8517Please respect copyright.PENANA13JNH6pTP4
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
8517Please respect copyright.PENANAwXBlFbttzC
8517Please respect copyright.PENANAAaqII5Nsa5
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
8517Please respect copyright.PENANAzfpynB03JJ
8517Please respect copyright.PENANAkV8gcfGDSc
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
8517Please respect copyright.PENANAK8kOHKMpLM
8517Please respect copyright.PENANA9Ftk8sTP3r
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
8517Please respect copyright.PENANASA7zxZI2sx
8517Please respect copyright.PENANAmKwsnKOH7X
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
8517Please respect copyright.PENANAXDxFJaWeSp
8517Please respect copyright.PENANAiZLbOSup6s
8517Please respect copyright.PENANADaKCTtiqca
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
8517Please respect copyright.PENANAIhcdRba3sG
8517Please respect copyright.PENANAMXLVPYOxSq
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
8517Please respect copyright.PENANAh2xziRUHDl
8517Please respect copyright.PENANAjNHQfgUkeG
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
8517Please respect copyright.PENANAKBYdfEI0Bs
8517Please respect copyright.PENANA2MTLK16jp9
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
8517Please respect copyright.PENANAIsD9VgJZEE
8517Please respect copyright.PENANAJ2V1dsoOD0
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
8517Please respect copyright.PENANAd20nCER4K4
8517Please respect copyright.PENANAsnigiYJYGz
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
8517Please respect copyright.PENANA57RtcRd8uq
8517Please respect copyright.PENANAvr7bZDlUCk
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
8517Please respect copyright.PENANAPJQLv94fMM
8517Please respect copyright.PENANANXFrv2iUSi
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
8517Please respect copyright.PENANAekLg0udaDy
8517Please respect copyright.PENANAjy2FIIyYEP
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
8517Please respect copyright.PENANAMWC5PlVJR5
8517Please respect copyright.PENANAjDpX0SP5Zb
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
8517Please respect copyright.PENANAE8Rks65qi7
8517Please respect copyright.PENANAQRh2gR8K0L
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
8517Please respect copyright.PENANAlPPPvEU3zG
8517Please respect copyright.PENANAqMz6tPKo0E
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
8517Please respect copyright.PENANA6ZrH70UgSx
8517Please respect copyright.PENANAJ4ZeDZMpqf
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
8517Please respect copyright.PENANAguqYM85sjO
8517Please respect copyright.PENANAG8u2WbjpMr
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
8517Please respect copyright.PENANA0ByqSX4xO5
8517Please respect copyright.PENANAPTTwwKSfeh
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
8517Please respect copyright.PENANAUeZvtvPOtn
8517Please respect copyright.PENANATrxSX3lboU
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
8517Please respect copyright.PENANA8fLqJ92ZoT
8517Please respect copyright.PENANADFvpVyDr8T
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
8517Please respect copyright.PENANA3zhJRtACC0
8517Please respect copyright.PENANA2vJW82zBdH
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
8517Please respect copyright.PENANAmpcyIT4YG6
8517Please respect copyright.PENANAcsdZfe0kP7
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
8517Please respect copyright.PENANAvNePDD2oYs
8517Please respect copyright.PENANA4d9YLw6B8G
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
8517Please respect copyright.PENANAlxEeey35nx
8517Please respect copyright.PENANAhqXtQN7Yjd
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
8517Please respect copyright.PENANAC3tfLpdh1q
8517Please respect copyright.PENANAVJqbW5Ddpx
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
8517Please respect copyright.PENANAg3t0vONgWa
8517Please respect copyright.PENANAShbWusw67d
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
8517Please respect copyright.PENANAkVPV34tlOc
8517Please respect copyright.PENANAtoXmpOUNCn
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
8517Please respect copyright.PENANAnUoGGrIEuk
8517Please respect copyright.PENANAqfVJgjnCHJ
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
8517Please respect copyright.PENANAfCDCmWtQOp
8517Please respect copyright.PENANABEYv3grmmx
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
8517Please respect copyright.PENANAKgzRH6WuQJ
8517Please respect copyright.PENANAzk60TjBN2r
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
8517Please respect copyright.PENANABkazYCpvLH
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
8517Please respect copyright.PENANAvuAb36zqYw
8517Please respect copyright.PENANAZZOGc3cOSD
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
8517Please respect copyright.PENANAAHZKG9CMA7
8517Please respect copyright.PENANAdymVvC94MN
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
8517Please respect copyright.PENANAL25ia3oLZj
8517Please respect copyright.PENANAYHUiV6clJr
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
8517Please respect copyright.PENANAOt13yhbKD5
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
8517Please respect copyright.PENANAfWirVxwnjg
8517Please respect copyright.PENANAzEKYXpdSoJ
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
8517Please respect copyright.PENANANJJe2G7dT4
8517Please respect copyright.PENANAau0jK01g6F
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
8517Please respect copyright.PENANAqpdGXdo2Ly
8517Please respect copyright.PENANA7fId83mDIN
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
8517Please respect copyright.PENANAfeL73Z1YIe
8517Please respect copyright.PENANASqc9YGotdV
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
8517Please respect copyright.PENANARkQdFbdqtZ
8517Please respect copyright.PENANAeVYsbZp9Eh
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
8517Please respect copyright.PENANA8j4RqYtXiB
8517Please respect copyright.PENANA5ArQxCteiZ
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
8517Please respect copyright.PENANAFI7hEBOXUP
8517Please respect copyright.PENANAkcbJZUvqyK
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
8517Please respect copyright.PENANAglI3gVR6TS
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
8517Please respect copyright.PENANAQLALqFEqqN
8517Please respect copyright.PENANAKPdupTiFSj
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
8517Please respect copyright.PENANAQGIOU5kTnj
8517Please respect copyright.PENANAbbdJH2N1c4
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
8517Please respect copyright.PENANAZTJUrrbZof
8517Please respect copyright.PENANAjtxBUhpa9F
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
8517Please respect copyright.PENANAXmTP6DI4W9
8517Please respect copyright.PENANAuoJxOAAFjk
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
8517Please respect copyright.PENANAm7G9OdkvLU
8517Please respect copyright.PENANARu3X1TA5uV
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
8517Please respect copyright.PENANANgUMTkbuqO
8517Please respect copyright.PENANAb7TSewCSyg
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
8517Please respect copyright.PENANAxHt3pkj7OB
8517Please respect copyright.PENANAZQOfE2kmAK
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
8517Please respect copyright.PENANAQIozXVIOJI
8517Please respect copyright.PENANAhXMmWgATUA
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
8517Please respect copyright.PENANAEAl0z8V1AU
8517Please respect copyright.PENANAmNkBJ6MJ0L
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
8517Please respect copyright.PENANAOP9yWdg3BX
8517Please respect copyright.PENANA06kBWwbU89
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
8517Please respect copyright.PENANAAYl5xAMdwd
8517Please respect copyright.PENANA2egKMnW2hd
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
8517Please respect copyright.PENANAsbFXPiV4YS
8517Please respect copyright.PENANAzqsc6ToVuk
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
8517Please respect copyright.PENANAtjnoWtLQ43
8517Please respect copyright.PENANAJ5VrbbS7UJ
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
8517Please respect copyright.PENANAdTDKgXYw8o
8517Please respect copyright.PENANAxwJTYDjpHr
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
8517Please respect copyright.PENANAkHHg3zmgYi
8517Please respect copyright.PENANAKYXg6TUWsZ
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
8517Please respect copyright.PENANAmEUQWZOPOH
8517Please respect copyright.PENANAvvTkQs6OyX
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
8517Please respect copyright.PENANA3UejRLhGhy
8517Please respect copyright.PENANAoEcKgyU9PQ
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
8517Please respect copyright.PENANAIzUUyHrDl1
8517Please respect copyright.PENANAFLVinaD6P2
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
8517Please respect copyright.PENANALteb7KSi2n
8517Please respect copyright.PENANAQLjxjYs8px
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
8517Please respect copyright.PENANArY3nKU6tV0
8517Please respect copyright.PENANAOS8vgSVsnx
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
8517Please respect copyright.PENANAwzUa8j1Xvi
8517Please respect copyright.PENANAfO9TE95kqo
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
8517Please respect copyright.PENANA7sEHMYLzs1
8517Please respect copyright.PENANASmpfQPHatX
8517Please respect copyright.PENANAvXvTb2Vldt
**************************************************************************************************
8517Please respect copyright.PENANA2oWxWp8Agl
8517Please respect copyright.PENANAEDZs8MAS53
8517Please respect copyright.PENANAoby2NzdRhE
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
8517Please respect copyright.PENANALwHT0CtftZ
8517Please respect copyright.PENANAlTPCCMTiMb
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
8517Please respect copyright.PENANAAmsDPHG25H
8517Please respect copyright.PENANAekllepeD78
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
8517Please respect copyright.PENANAWc3STYVTJG
8517Please respect copyright.PENANAnYU0I3OAEx
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
8517Please respect copyright.PENANA3TmHFDDHFL
8517Please respect copyright.PENANAmqLftw3HKq
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
8517Please respect copyright.PENANAjh0H5cddxQ
8517Please respect copyright.PENANAh65pellLgP
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
8517Please respect copyright.PENANAjeR5r50zIw
8517Please respect copyright.PENANAU0ktQLd2ZY
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
8517Please respect copyright.PENANAiLLC6Ok7Nd
8517Please respect copyright.PENANAfH53oBNH3z
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
8517Please respect copyright.PENANAh4SP14l4b1
8517Please respect copyright.PENANAuAskWlGPo3
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
8517Please respect copyright.PENANAXvXaH6eLp5
8517Please respect copyright.PENANASSN95tOGc9
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
8517Please respect copyright.PENANACCEg3ccNKg
8517Please respect copyright.PENANAyrish6vVVk
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
8517Please respect copyright.PENANA44YIMBEvfa
8517Please respect copyright.PENANAO5m9hogNJX
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
8517Please respect copyright.PENANAvk7riGDhTS
8517Please respect copyright.PENANAxZ5PgqSZzL
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
8517Please respect copyright.PENANAXdkC80wV6Q
8517Please respect copyright.PENANAOg0Kf3ICOn
“Masa sih?!”
8517Please respect copyright.PENANAYMWVqRLQlQ
8517Please respect copyright.PENANA46o9LTZyEu
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
8517Please respect copyright.PENANAihr7Vp0toF
8517Please respect copyright.PENANA5ZvX8R9mJ9
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
8517Please respect copyright.PENANAZqb9w9EH86
8517Please respect copyright.PENANAAhKHnHYXcf
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
8517Please respect copyright.PENANAYZBpKjulKD
8517Please respect copyright.PENANA2KE7Vr4K0k
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
8517Please respect copyright.PENANAo85cBdjcoj
8517Please respect copyright.PENANAEnk04eiPjb
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
8517Please respect copyright.PENANA9NYMMqn5Sf
8517Please respect copyright.PENANATHxYqLaSAb
“Mau kuajak ke situ?”
8517Please respect copyright.PENANA13hqQm1isI
8517Please respect copyright.PENANAmtjHgzxdPI
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
8517Please respect copyright.PENANA2y2prhwYU3
8517Please respect copyright.PENANAU6t46Fnxp5
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
8517Please respect copyright.PENANAlqgMcXD89X
8517Please respect copyright.PENANAuuaTcHNzun
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
8517Please respect copyright.PENANA8wLPnMpeh0
8517Please respect copyright.PENANA1vdr2KhM68
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
8517Please respect copyright.PENANAxD6TAfBfGB
8517Please respect copyright.PENANAI9S7JmAhdP
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
8517Please respect copyright.PENANApT56805TGI
8517Please respect copyright.PENANAPt1tq8N3ZW
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
8517Please respect copyright.PENANA7wvWq93Vdz
8517Please respect copyright.PENANAxplGfBvMBB
8517Please respect copyright.PENANAwocdMrnWrJ
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
8517Please respect copyright.PENANAAckiTLuxG7
8517Please respect copyright.PENANA9YkTU3oU3y
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
8517Please respect copyright.PENANA1qeAANY2mk
8517Please respect copyright.PENANAsaq1HdlFG5
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
8517Please respect copyright.PENANAo35vifCw1U
8517Please respect copyright.PENANAD5ot0Xt67t
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
8517Please respect copyright.PENANAMtfKzyLvB1
8517Please respect copyright.PENANA88HTFnzPV4
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
8517Please respect copyright.PENANAuyht9U1pTX
8517Please respect copyright.PENANAiZ0coAC8NW
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
8517Please respect copyright.PENANAO94oWKMw9i
8517Please respect copyright.PENANAo9jHtWno5W
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
8517Please respect copyright.PENANACGIPhWwHzf
8517Please respect copyright.PENANAGex0z24Klu
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
8517Please respect copyright.PENANAjJTZpOEH3S
8517Please respect copyright.PENANA11OVp6uweA
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
8517Please respect copyright.PENANAhgwgfz2HyV
8517Please respect copyright.PENANAjdiQJ3Jt91
“Bagus apa cantik?”
8517Please respect copyright.PENANAjj7duu6VGE
8517Please respect copyright.PENANAAyyGKjIloG
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
8517Please respect copyright.PENANArvpFE92v3j
8517Please respect copyright.PENANA2HN164lS7j
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
8517Please respect copyright.PENANAvRvy5qi4E8
8517Please respect copyright.PENANAFjMWrtvudI
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
8517Please respect copyright.PENANAyYG0mKJvcd
8517Please respect copyright.PENANAWuA6Hve9aN
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
8517Please respect copyright.PENANACc6osnaobR
8517Please respect copyright.PENANAVBuZNy4AIU
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
8517Please respect copyright.PENANA0woVQCkAI4
8517Please respect copyright.PENANAXysBDkaAWv
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
8517Please respect copyright.PENANA2LbyKOGUqe
8517Please respect copyright.PENANAc5syDat5gZ
“Iya Mas.”
8517Please respect copyright.PENANAwgByAjJrat
8517Please respect copyright.PENANADsiHaZSHGE
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
8517Please respect copyright.PENANA3PUK7egEpI
8517Please respect copyright.PENANA7yIQNLHvha
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
8517Please respect copyright.PENANAxabznWkrc2
8517Please respect copyright.PENANAGaAx6f38vv
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
8517Please respect copyright.PENANAqzObEx7fJB
8517Please respect copyright.PENANA4qt8UfsVJt
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
8517Please respect copyright.PENANA6xnDongZnG
8517Please respect copyright.PENANAmr8Sc6PRm1
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
8517Please respect copyright.PENANA60wVLxRmCz
8517Please respect copyright.PENANARWrJmAeMzw
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
8517Please respect copyright.PENANAxBsYBqB3dF
8517Please respect copyright.PENANAtcpOye4z7N
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
8517Please respect copyright.PENANAUec0abPNng
8517Please respect copyright.PENANA16v772L88O
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
8517Please respect copyright.PENANAlBEoXYcIR0
8517Please respect copyright.PENANADX2exlriK0
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
8517Please respect copyright.PENANAhO3X77ssyY
8517Please respect copyright.PENANA31yJpFRsOR
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
8517Please respect copyright.PENANAE2HHbr4na9
8517Please respect copyright.PENANAekPO4OZ9IF
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
8517Please respect copyright.PENANAa76QGOiGRG
8517Please respect copyright.PENANA5IE8bZTyEu
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
8517Please respect copyright.PENANArJhTxfrM5p
8517Please respect copyright.PENANAMyTrcX2Xyw
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
8517Please respect copyright.PENANAiJNZQtLdhW
8517Please respect copyright.PENANATFHNgEsxnf
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
8517Please respect copyright.PENANA00Nxij9yU9
8517Please respect copyright.PENANAf034Kw3mtr
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
8517Please respect copyright.PENANAdYPQEXopYV
8517Please respect copyright.PENANAJ36if3Mv3c
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
8517Please respect copyright.PENANAuykPu7Zb5C
8517Please respect copyright.PENANAaX3U4a77xX
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
8517Please respect copyright.PENANAWGAj5vEuYU
8517Please respect copyright.PENANAVED9Rd5CEa
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
8517Please respect copyright.PENANAImH1nl8gQb
8517Please respect copyright.PENANAD2SQuYm4qq
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
8517Please respect copyright.PENANAJdz4khNkNL
8517Please respect copyright.PENANA6lhj12ZLKu
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
8517Please respect copyright.PENANAfHhkfOsnpp
8517Please respect copyright.PENANAPR4PPp7EcD
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
8517Please respect copyright.PENANAV3Ov2otLxM
8517Please respect copyright.PENANA8BVqp4V8HD
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
8517Please respect copyright.PENANAxFjas5jnB3
8517Please respect copyright.PENANA0IHCeruPGN
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
8517Please respect copyright.PENANAO2upQnKcFy
8517Please respect copyright.PENANAftYzFrOPGI
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
8517Please respect copyright.PENANAQFoox76eQP
8517Please respect copyright.PENANAN1RaMsen3T
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
8517Please respect copyright.PENANAA8Xk4wV1nJ
8517Please respect copyright.PENANAcwZPnfdSVN
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
8517Please respect copyright.PENANAZYudIxnOdx
8517Please respect copyright.PENANAHuSxq7cw4d
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
8517Please respect copyright.PENANACQW1eXMNcL
8517Please respect copyright.PENANAviy4EHWdL0
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
8517Please respect copyright.PENANA0PN6rgvaLC
8517Please respect copyright.PENANATnE2xLC9ei
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
8517Please respect copyright.PENANA7iwJzNQoP6
8517Please respect copyright.PENANAC3iu2PaJzN
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
8517Please respect copyright.PENANAYqaVQQqc9S
8517Please respect copyright.PENANAkIVpbWFnJG
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
8517Please respect copyright.PENANAZIfmHiLsf9
8517Please respect copyright.PENANAfVXI7nYVxY
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
8517Please respect copyright.PENANAfzoTwKSIyr
8517Please respect copyright.PENANA0ErxI1LU1d
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
8517Please respect copyright.PENANALLximQmuyC
8517Please respect copyright.PENANAcH1hrtYHVw
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
8517Please respect copyright.PENANAj3BtCrHVDD
8517Please respect copyright.PENANA2nFnWSPX6E
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
8517Please respect copyright.PENANAitq4ZRAy9z
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
8517Please respect copyright.PENANAm2uh7YK508
8517Please respect copyright.PENANA43FWICU73e
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
8517Please respect copyright.PENANA7uXa94ubv9
8517Please respect copyright.PENANA9Z3uUH2MFD
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
8517Please respect copyright.PENANAxOTsaNxpzy
8517Please respect copyright.PENANAjhVRFi7MHJ
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
8517Please respect copyright.PENANAT4syAxMh6t
8517Please respect copyright.PENANAYsySRIs34r
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
8517Please respect copyright.PENANAv2XvITQQ93
8517Please respect copyright.PENANAjxFLKXT1qV
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
8517Please respect copyright.PENANAr8YLRw7rR1
8517Please respect copyright.PENANAn7ROmV2K2k
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
8517Please respect copyright.PENANAKn2RtqBEvg
8517Please respect copyright.PENANAMzS5qh6MzH
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
8517Please respect copyright.PENANA39DpVbjPMc
8517Please respect copyright.PENANARgnyJOypan
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
8517Please respect copyright.PENANAfd9vDGkUQa
8517Please respect copyright.PENANAWiykpYNQvS
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
8517Please respect copyright.PENANArIyAcGs4IB
8517Please respect copyright.PENANAyd9NfVdBH1
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
8517Please respect copyright.PENANAAACzIRs3Rj
8517Please respect copyright.PENANA8I0E0xUqL5
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
8517Please respect copyright.PENANAiu8PaXf1sY
8517Please respect copyright.PENANA0H2oIBqNy8
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
8517Please respect copyright.PENANAR3bXwvoBCu
8517Please respect copyright.PENANAJdjts3j2dE
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
8517Please respect copyright.PENANALvXdoq8ujb
8517Please respect copyright.PENANAlY5WnHRP8q
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
8517Please respect copyright.PENANASFd6MyxrAj
8517Please respect copyright.PENANA3YaZqtHplD
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
8517Please respect copyright.PENANAZJSdcxoRma
8517Please respect copyright.PENANAOJ0SlEtsUy
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
8517Please respect copyright.PENANAnb9KdpWqPn
8517Please respect copyright.PENANAdbaCAzWvgu
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
8517Please respect copyright.PENANAMvQHADr0Bl
8517Please respect copyright.PENANAgEFdhhICpc
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
8517Please respect copyright.PENANAdHgblxe8Dr
8517Please respect copyright.PENANAns5LU4cDDO
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
8517Please respect copyright.PENANAhpvEh6C4Ap
8517Please respect copyright.PENANAtL9W7cBoiE
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
8517Please respect copyright.PENANAnxCEJ4FdVq
8517Please respect copyright.PENANAOoIQI8fVLa
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
8517Please respect copyright.PENANAcJ7CnRPkB7
8517Please respect copyright.PENANAAvUsuWxfPF
“Iya.”
8517Please respect copyright.PENANAhCUxrmm9IW
8517Please respect copyright.PENANAilvehO7JUN
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
8517Please respect copyright.PENANAAXl58NPYuy
8517Please respect copyright.PENANA7xd67K74Gt
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
8517Please respect copyright.PENANAj0s8UaRdTI
8517Please respect copyright.PENANAato8g9dEM8
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
8517Please respect copyright.PENANAR3TgkArmgL
8517Please respect copyright.PENANAQQwdmCaAP4
“Iya Mas.”
8517Please respect copyright.PENANAN5RkAtjude
8517Please respect copyright.PENANApjRO3pxiZP
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
8517Please respect copyright.PENANAdKMSXh3VNp
8517Please respect copyright.PENANA4WwZuJNPV7
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
8517Please respect copyright.PENANA06VSqehwK4
8517Please respect copyright.PENANAW53S58Jnci
****************************************************************************************************
8517Please respect copyright.PENANA51zbXXV0Wt
8517Please respect copyright.PENANAtgB64eyt6K
8517Please respect copyright.PENANAHkiF8AooCw
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
8517Please respect copyright.PENANA8GFGXCSafM
8517Please respect copyright.PENANABaaMDF0VNM
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
8517Please respect copyright.PENANAgMbY3t4Wmk
8517Please respect copyright.PENANAzXBXi1pmLQ
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
8517Please respect copyright.PENANAVF3ZptCy6H
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
8517Please respect copyright.PENANAOPzoTj6peM
8517Please respect copyright.PENANA7qCHj1yYmQ
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
8517Please respect copyright.PENANAanPFg4WJvw
8517Please respect copyright.PENANAvhSjX9e02a
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
8517Please respect copyright.PENANAbMb3MAKDMU
8517Please respect copyright.PENANAsIccEmtAuS
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
8517Please respect copyright.PENANALf02iasrmF
8517Please respect copyright.PENANAyB9OIYegwE
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
8517Please respect copyright.PENANA1hfPD8ykVq
8517Please respect copyright.PENANAwqWE8GfmQQ
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
8517Please respect copyright.PENANAlTkmZZzK99
8517Please respect copyright.PENANAVTAzMKFnwP
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
8517Please respect copyright.PENANAJqZPb5ePi5
8517Please respect copyright.PENANAm68cK0JHBo
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
8517Please respect copyright.PENANAUkluzcbifT
8517Please respect copyright.PENANAnCUv5qtOBW
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
8517Please respect copyright.PENANAJI7NYYkQe8
8517Please respect copyright.PENANARxVCIZm2eF
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
8517Please respect copyright.PENANAqMqi1xQMBE
8517Please respect copyright.PENANAHUZDZ1kGW1
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
8517Please respect copyright.PENANAAzK58Az8tG
8517Please respect copyright.PENANA6yIBN8fGAT
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
8517Please respect copyright.PENANA4y7mO66ouS
8517Please respect copyright.PENANAHB4Y1w34Yx
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
8517Please respect copyright.PENANASqUoP4IL7z
8517Please respect copyright.PENANA9g1AYRojZI
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
8517Please respect copyright.PENANAab8hO0W20H
8517Please respect copyright.PENANAIWgBKpQb1L
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
8517Please respect copyright.PENANARk8WeZ0qkz
8517Please respect copyright.PENANA4Pr0FP3JY9
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
8517Please respect copyright.PENANAnoqHZme1U4
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
8517Please respect copyright.PENANA9kTr2MdG8c
8517Please respect copyright.PENANAfREHbsEMKu
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
8517Please respect copyright.PENANAQp95d97trp
8517Please respect copyright.PENANAe14JZqzEml
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
8517Please respect copyright.PENANA0UiSYNIlYm
8517Please respect copyright.PENANA01es9JW0oA
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
8517Please respect copyright.PENANAV8QE4qphQk
8517Please respect copyright.PENANA6fP1xP1Bx3
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
8517Please respect copyright.PENANAPHQl5qDjms
8517Please respect copyright.PENANAPyFnhYMlnI
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
8517Please respect copyright.PENANAOd9MxXhjmB
8517Please respect copyright.PENANAqgGaYexdxk
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
8517Please respect copyright.PENANAHhDXNMa3VY
8517Please respect copyright.PENANAZnM40j4VeD
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
8517Please respect copyright.PENANAbxYdCb2bh2
8517Please respect copyright.PENANA8IRJcJAmxv
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
8517Please respect copyright.PENANAwmXjBRBOwG
8517Please respect copyright.PENANATFAoNUL2P7
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
8517Please respect copyright.PENANA2gQuTcNLui
8517Please respect copyright.PENANAfUVY7MwftJ
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
8517Please respect copyright.PENANA8hNdseEQqX
8517Please respect copyright.PENANABSwCWAtrrj
Aku cuma ketawa kecil.
8517Please respect copyright.PENANAZvgbeNCUYL
8517Please respect copyright.PENANAiNm0oAvGuw
8517Please respect copyright.PENANAsINl2kvWgL
****************************************************************************************************
8517Please respect copyright.PENANARq3xcDe0cF
8517Please respect copyright.PENANAp8uUPv1te5
8517Please respect copyright.PENANANCRWovTznW
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
8517Please respect copyright.PENANAdB1o17qNUr
8517Please respect copyright.PENANA4D3zppTsAW
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
8517Please respect copyright.PENANAYKVf5xI882
8517Please respect copyright.PENANA5mcu3plhTL
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
8517Please respect copyright.PENANA7OLWsFdq3V
8517Please respect copyright.PENANAilOpZgLU1v
“Masih di rumah.”
8517Please respect copyright.PENANAxWTXr3goR0
8517Please respect copyright.PENANARA6BfzZgFe
“Mau ketemuan di mana?”
8517Please respect copyright.PENANAvyqefHU8Pc
8517Please respect copyright.PENANAo9jK7jhBRx
“Di Rumah Cinta aja.”
8517Please respect copyright.PENANAjVjf3u4Jxx
8517Please respect copyright.PENANA0XDRMgEsbp
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
8517Please respect copyright.PENANAKlYlV7B538
8517Please respect copyright.PENANAhI8juZhSi8
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
8517Please respect copyright.PENANA9tZq0fEUQk
8517Please respect copyright.PENANAJ7hO5UgLNP
“Oke,” Danang mengangguk.
8517Please respect copyright.PENANA1HoyFZrq6w
8517Please respect copyright.PENANAB7iyqRAe29
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
8517Please respect copyright.PENANAwL8GPv70IJ
8517Please respect copyright.PENANA1XcSTZiDDX
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
8517Please respect copyright.PENANAVUv6oJ73B1
8517Please respect copyright.PENANA97RIixosuJ
8517Please respect copyright.PENANAox6JhgQSis
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
8517Please respect copyright.PENANAdfhkLjtfHD
8517Please respect copyright.PENANAW1OjONSGqb
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
8517Please respect copyright.PENANAnyT1rq8bK0
8517Please respect copyright.PENANAwlyssd1wkd
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
8517Please respect copyright.PENANA2uL94fcSw1
8517Please respect copyright.PENANACu4wrG7AhT
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
8517Please respect copyright.PENANAWigTXGILs6
8517Please respect copyright.PENANABLMnvlKn6D
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
8517Please respect copyright.PENANANsp9Sgr5nl
8517Please respect copyright.PENANAYODu7KcHdf
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
8517Please respect copyright.PENANA7ttdzkamTe
8517Please respect copyright.PENANA9xgJt1XOYK
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
8517Please respect copyright.PENANAgsncFLafM3
8517Please respect copyright.PENANAECRhxbwIXH
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
8517Please respect copyright.PENANAIwkFFiG1xw
8517Please respect copyright.PENANAg7vbJkdlMc
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
8517Please respect copyright.PENANAlw9E6JegtY
8517Please respect copyright.PENANAMkotbiGQk0
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
8517Please respect copyright.PENANA6boP2Hatwz
8517Please respect copyright.PENANABVpA1vtaxT
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
8517Please respect copyright.PENANAHb6eMJgIkf
8517Please respect copyright.PENANAwM7qwN3u4z
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
8517Please respect copyright.PENANAd7T7lbcCsT
8517Please respect copyright.PENANAQynNZkaJfR
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
8517Please respect copyright.PENANAK17rHVNZb9
8517Please respect copyright.PENANATRAD3oZ341
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
8517Please respect copyright.PENANAftdEJXJof5
8517Please respect copyright.PENANAHSUKnoCF3K
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
8517Please respect copyright.PENANAVmXGYWSPHh
8517Please respect copyright.PENANAaqSDWUQpWk
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
8517Please respect copyright.PENANALv7ilDVprq
8517Please respect copyright.PENANArWLL9p4FQo
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
8517Please respect copyright.PENANABOpIHJXUin
8517Please respect copyright.PENANAogsNvAoozO
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
8517Please respect copyright.PENANA2Gma9FTc0b
8517Please respect copyright.PENANAMvUuJpuyjJ
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
8517Please respect copyright.PENANAErYLoEfPMF
8517Please respect copyright.PENANAYef6iSNRoi
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
8517Please respect copyright.PENANAVC0Q2wpjpN
8517Please respect copyright.PENANA0elHq6QQTT
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
8517Please respect copyright.PENANA2Nugdeqelc
8517Please respect copyright.PENANAPAIebVqqkW
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
8517Please respect copyright.PENANAF46ueuKfz1
8517Please respect copyright.PENANALaDr3PXfIQ
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
8517Please respect copyright.PENANAh7pqriXQXa
8517Please respect copyright.PENANAFavwitVnS7
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
8517Please respect copyright.PENANAIT1qfbb5lD
8517Please respect copyright.PENANADwfXLHm6By
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
8517Please respect copyright.PENANApVPt5DwEup
8517Please respect copyright.PENANAwVac2xbk6H
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
8517Please respect copyright.PENANATg73yYNrx2
8517Please respect copyright.PENANAIQBXyi0gWN
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
8517Please respect copyright.PENANAdNlctU1E2k
8517Please respect copyright.PENANAnMwvsCXBEe
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
8517Please respect copyright.PENANAjzJ3MJ3INn
8517Please respect copyright.PENANAUBP00TMoCY
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
8517Please respect copyright.PENANAGFr3Wfd3pL
8517Please respect copyright.PENANA6SlUDSbosi
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
8517Please respect copyright.PENANAf9ZxeMvcrX
8517Please respect copyright.PENANAHd1DJ1fpHS
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
8517Please respect copyright.PENANAhf0pCWLaGc
8517Please respect copyright.PENANAqiXM6WJwTX
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
8517Please respect copyright.PENANANmqUZyYsnE
8517Please respect copyright.PENANAtgY2PVLGAl
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
8517Please respect copyright.PENANAM0c8lJeea3
8517Please respect copyright.PENANAVgzX8OMnWX
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
8517Please respect copyright.PENANAUU16FFEfNa
8517Please respect copyright.PENANAUyKgMczINu
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
8517Please respect copyright.PENANAT7gmIuCrF5
8517Please respect copyright.PENANA5G2mKTOhR8
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
8517Please respect copyright.PENANALtVIjJL1Jc
8517Please respect copyright.PENANAgqseRJd94c
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
8517Please respect copyright.PENANARwADejwURY
8517Please respect copyright.PENANAVDbHoIlwTS
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
8517Please respect copyright.PENANAXFPvZRb12U
8517Please respect copyright.PENANAhRkJv4NbHa
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
8517Please respect copyright.PENANAffxdDlaSEK
8517Please respect copyright.PENANANZIDixF83V
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
8517Please respect copyright.PENANAEttDZDgfTy
8517Please respect copyright.PENANAEYmidcl2UL
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
8517Please respect copyright.PENANAmxnNvBAIaA
8517Please respect copyright.PENANAdOn6nmAzOm
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
8517Please respect copyright.PENANAbnKHO4wFQL
8517Please respect copyright.PENANAwYKrQTp40y
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
8517Please respect copyright.PENANAfYenVGNrO7
8517Please respect copyright.PENANAF7lECGLYyv
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
8517Please respect copyright.PENANAaa6l41a9Jl
8517Please respect copyright.PENANAkXuJ9ZiZ0G
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
8517Please respect copyright.PENANAMNUXaqjFWD
8517Please respect copyright.PENANAxgEgF0rv82
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
8517Please respect copyright.PENANA7sNDP0s6A5
8517Please respect copyright.PENANAWoU7NWk9oF
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
8517Please respect copyright.PENANAzvn8O5lTuo
8517Please respect copyright.PENANA8G8ZLbijpx
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
8517Please respect copyright.PENANACxMd6s5t1j
8517Please respect copyright.PENANAm5tt9jbUXb
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
8517Please respect copyright.PENANADt3FrCxU25
8517Please respect copyright.PENANAWmDInyu694
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
8517Please respect copyright.PENANAZmEuMtg7Od
8517Please respect copyright.PENANAHzsptBPwQj
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
8517Please respect copyright.PENANAVWSOphp1Qj
8517Please respect copyright.PENANAxTK8Bsa0kO
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
8517Please respect copyright.PENANAgMiU6admYX
8517Please respect copyright.PENANA6meltivcQS
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
8517Please respect copyright.PENANA1g02ST5GLj
8517Please respect copyright.PENANAzEUWijOss3
“Oke, Nancy sayang…”
8517Please respect copyright.PENANAQ3xeAsujSz
8517Please respect copyright.PENANAmO56nn8NKZ
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
8517Please respect copyright.PENANAYfRtjqQ1WQ
8517Please respect copyright.PENANAE2F4BuP8bx
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
8517Please respect copyright.PENANAVxFplsVlsU
8517Please respect copyright.PENANA6qadkgRYme
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
8517Please respect copyright.PENANAW4WbC4Y4NC
8517Please respect copyright.PENANABQGTj2neCF
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
8517Please respect copyright.PENANAnUAR1tXTY7
8517Please respect copyright.PENANAqPju7wI2R8
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
8517Please respect copyright.PENANAzwLYOOve4l
8517Please respect copyright.PENANAElGE3zgiGA
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
8517Please respect copyright.PENANA0NhCYSouMX
8517Please respect copyright.PENANAJu8KzFUhML
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
8517Please respect copyright.PENANAgiVVep0Hmt
8517Please respect copyright.PENANAHkBGmpYUSC
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
8517Please respect copyright.PENANApE7IpKsoWm
8517Please respect copyright.PENANAONUGBn3wU7
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
8517Please respect copyright.PENANAC2Z6cGDEf0
8517Please respect copyright.PENANAfAqtKyxp7R
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
8517Please respect copyright.PENANAUin3Jv11lA
8517Please respect copyright.PENANAXkgdstGD3T
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
8517Please respect copyright.PENANAJiVZNjKrJ2
8517Please respect copyright.PENANARBOwNqI3ve
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
8517Please respect copyright.PENANAxHzXNWjlkf
8517Please respect copyright.PENANAhBePaT4JZO
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
8517Please respect copyright.PENANA0hFPxgyF22
8517Please respect copyright.PENANATZ348t8sB2
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
8517Please respect copyright.PENANAwhpxIi5Pdd
8517Please respect copyright.PENANAhzcDY7uk6v
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
8517Please respect copyright.PENANAZq31fUg5WS
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
8517Please respect copyright.PENANAU9zz44rSYo
8517Please respect copyright.PENANAw1qyL9wHII
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
8517Please respect copyright.PENANAdGusSnQIZa
8517Please respect copyright.PENANAG0qSS70bFl
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
8517Please respect copyright.PENANAdrIgxJf23j
8517Please respect copyright.PENANAkw0tMyLGy1
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
8517Please respect copyright.PENANASMn6nRHolb
8517Please respect copyright.PENANAEfF31A3ZrT
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
8517Please respect copyright.PENANAqXNJjRYlW1
8517Please respect copyright.PENANAILuY7UbFbG
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
8517Please respect copyright.PENANA9OZfjYqu02
8517Please respect copyright.PENANAhoa3KQxwlZ
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
8517Please respect copyright.PENANAvrJqHlE1BE
8517Please respect copyright.PENANAcJZBqv5gOy
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
8517Please respect copyright.PENANAQuNySywf5u
8517Please respect copyright.PENANACz1tqwsBtV
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
8517Please respect copyright.PENANAUJNdyoQlGN
8517Please respect copyright.PENANAXg4ycTttX4
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
8517Please respect copyright.PENANAfVolWou3s9
8517Please respect copyright.PENANAz3hdMB9Y5L
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
8517Please respect copyright.PENANApchbG1owrr
8517Please respect copyright.PENANASdGgMY2R1V
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
8517Please respect copyright.PENANAtPsDAMhhd3
8517Please respect copyright.PENANAPuDuSpVAiZ
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
8517Please respect copyright.PENANAxY536yo2Gz
8517Please respect copyright.PENANAUQB5lcbtoM
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
8517Please respect copyright.PENANA8hWjM2Z6KE
8517Please respect copyright.PENANAucYrZ8Jlx1
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
8517Please respect copyright.PENANAbYTl3ojJoV
8517Please respect copyright.PENANAwpbdowdfCW
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
8517Please respect copyright.PENANASxtnm4YDbx
8517Please respect copyright.PENANAb3OyoCEKG7
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
8517Please respect copyright.PENANA4L62mXiW9o
8517Please respect copyright.PENANA07pcuj8IB7
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
8517Please respect copyright.PENANA5gVnummgKo
8517Please respect copyright.PENANAYlTkX9a16u
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
8517Please respect copyright.PENANAiyKuQ1kNaY
8517Please respect copyright.PENANAh6Ugyphkjv
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
8517Please respect copyright.PENANAZGEvy6R2I7
8517Please respect copyright.PENANAtmoP5zJpNh
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
8517Please respect copyright.PENANAAz1BnftDGr
8517Please respect copyright.PENANApQ7jah7Rsr
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
8517Please respect copyright.PENANAIkE7MPCyAp
8517Please respect copyright.PENANAWViDNYSof6
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
8517Please respect copyright.PENANAvSxpQvQAz7
8517Please respect copyright.PENANA6SMFA8wBeW
8517Please respect copyright.PENANAiOyaXqVWyF
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
8517Please respect copyright.PENANA4SqbUAEfJJ
8517Please respect copyright.PENANAOnZRmYPi8h
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
8517Please respect copyright.PENANA9oirlT9vwV
8517Please respect copyright.PENANAWuw7eKa6c1
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
8517Please respect copyright.PENANAtv55B4kXBO
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
8517Please respect copyright.PENANACoY6ZQHUuZ
8517Please respect copyright.PENANA0tfAZgBAQ9
8517Please respect copyright.PENANA9ShyznxCb2
*************************************************************************************************
8517Please respect copyright.PENANAfYjCWeIfJO
8517Please respect copyright.PENANAPkcMYhNVx4
8517Please respect copyright.PENANALGW3JJo299
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
8517Please respect copyright.PENANAVCuPDGpheq
8517Please respect copyright.PENANAsDisjmrEBt
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
8517Please respect copyright.PENANApswxMc9k7M
8517Please respect copyright.PENANAJMwrXV6Ar9
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
8517Please respect copyright.PENANAqjmDsrWcPo
8517Please respect copyright.PENANA9X0Q6t7Z04
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
8517Please respect copyright.PENANAFuwubEZBQL
8517Please respect copyright.PENANA1QfYa4MmJF
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
8517Please respect copyright.PENANAnwCd6ZvFuA
8517Please respect copyright.PENANAONGahcaSX8
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
8517Please respect copyright.PENANATbv20EEBxs
8517Please respect copyright.PENANAXuWfc9kdKN
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
8517Please respect copyright.PENANA8TdQd1flQu
8517Please respect copyright.PENANAvEh1fFNKHA
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
8517Please respect copyright.PENANApPy87d21yX
8517Please respect copyright.PENANAW8RwuucWFP
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
8517Please respect copyright.PENANA4H9TDURn1C
8517Please respect copyright.PENANAz1kukGEoEI
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
8517Please respect copyright.PENANAN0ZuO8VxoL
8517Please respect copyright.PENANAzrxf3dadGe
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
8517Please respect copyright.PENANAhd2duLiFpC
8517Please respect copyright.PENANAJyBJHI9pwc
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
8517Please respect copyright.PENANAw9ezRKWNtq
8517Please respect copyright.PENANAwRtjws34ml
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
8517Please respect copyright.PENANAtVownOFUSu
8517Please respect copyright.PENANApUUyOQFnj0
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
8517Please respect copyright.PENANAS12NvNyX16
8517Please respect copyright.PENANAusz0e43HKI
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
8517Please respect copyright.PENANAFztVOkSA9Y
8517Please respect copyright.PENANA92nS1iMIJ1
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
8517Please respect copyright.PENANAX3vYxVJiBL
8517Please respect copyright.PENANAobsKFd0Yop
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
8517Please respect copyright.PENANAyFKlGm9tYk
8517Please respect copyright.PENANARv68JUomCs
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
8517Please respect copyright.PENANAu02fYto8ci
8517Please respect copyright.PENANAQuW2bSoH49
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
8517Please respect copyright.PENANAOee6T2xbuC
8517Please respect copyright.PENANAHE6SNOue6j
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
8517Please respect copyright.PENANA1mw3q4kk2N
8517Please respect copyright.PENANAg2TA5UPKFp
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
8517Please respect copyright.PENANAVoER13pjQY
8517Please respect copyright.PENANAsplklu28pr
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
8517Please respect copyright.PENANAczMoaGrMUy
8517Please respect copyright.PENANAYKajfMRcOS
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
8517Please respect copyright.PENANAoGb3UHwZy9
8517Please respect copyright.PENANAaVWJiLNvMN
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
8517Please respect copyright.PENANA46xUf5p8sW
8517Please respect copyright.PENANA916XBOZgav
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
8517Please respect copyright.PENANAuwKr90ZMTs
8517Please respect copyright.PENANAkwByaqn76U
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
8517Please respect copyright.PENANAzT8hCaDKvy
8517Please respect copyright.PENANAPLwDlfBpN0
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
8517Please respect copyright.PENANAJZvVM8S9E0
8517Please respect copyright.PENANAfFVifli7UD
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
8517Please respect copyright.PENANAX5nxoO6QVf
8517Please respect copyright.PENANAkfCChxGt33
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
8517Please respect copyright.PENANAJnbl7GcWu2
8517Please respect copyright.PENANAJSDQfvcClh
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
8517Please respect copyright.PENANAHqeZx4xcQf
8517Please respect copyright.PENANAd6RZcvogMj
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
8517Please respect copyright.PENANAhvMf99VCwc
8517Please respect copyright.PENANAHpXmG8CXBU
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
8517Please respect copyright.PENANAfijooVveSf
8517Please respect copyright.PENANAukdn3wLQSd
8517Please respect copyright.PENANA0u1kTtjbvK
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
8517Please respect copyright.PENANAhW8HFFEiPV
8517Please respect copyright.PENANA8mLj5ljMZe
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
8517Please respect copyright.PENANAqRcNivB1mk
8517Please respect copyright.PENANAg8cFcJNmW2
8517Please respect copyright.PENANAaqSjitTHsr
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
8517Please respect copyright.PENANAr99gUtJOEC
8517Please respect copyright.PENANA3naFZqrrVd
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
8517Please respect copyright.PENANAp3LDlQDkyp
8517Please respect copyright.PENANA1H4kBze3sF
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
8517Please respect copyright.PENANAa44OhCCui9
8517Please respect copyright.PENANA5YsiguCU4q
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
8517Please respect copyright.PENANA8npYVYW84a
8517Please respect copyright.PENANABVx5efGOzE
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
8517Please respect copyright.PENANAFCnbQIyhgb
8517Please respect copyright.PENANAciqU3hBAnT
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
8517Please respect copyright.PENANA3sxos4hjzT
8517Please respect copyright.PENANAzjENrMzGXl
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
8517Please respect copyright.PENANAaw5KJb9Ups
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
8517Please respect copyright.PENANAR7i0QIDger
8517Please respect copyright.PENANAnMkRs58vuO
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
8517Please respect copyright.PENANAdy7p3faytN
8517Please respect copyright.PENANA5N1JUnXEL5
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
8517Please respect copyright.PENANAeDKeBH5OcL
8517Please respect copyright.PENANAMk98oiIm7K
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
8517Please respect copyright.PENANAX4tdwf44Rk
8517Please respect copyright.PENANAWoOi7x04du
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
8517Please respect copyright.PENANASRnNJuzqOC
8517Please respect copyright.PENANAnxxv3a75OU
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
8517Please respect copyright.PENANAxvZn3AbXw9
8517Please respect copyright.PENANAXADPcAhzc5
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
8517Please respect copyright.PENANAM2dJIBYc47
8517Please respect copyright.PENANAYjhyoOyamB
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
8517Please respect copyright.PENANA9ossmohvp6
8517Please respect copyright.PENANAxAVqgIfTDC
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
8517Please respect copyright.PENANAEdWLtWNZV5
8517Please respect copyright.PENANAJrgODr7w12
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
8517Please respect copyright.PENANAnufZg4yo6e
8517Please respect copyright.PENANA6iMRHHXlHZ
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
8517Please respect copyright.PENANAw10ZxcQMK6
8517Please respect copyright.PENANA4yOzYtBzKa
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
8517Please respect copyright.PENANA0M0n5YdlMN
8517Please respect copyright.PENANARQsTFbXZQE
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
8517Please respect copyright.PENANAK98RkkKkXs
8517Please respect copyright.PENANAiPCCnCcUhe
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
8517Please respect copyright.PENANAF3lytpwo3d
8517Please respect copyright.PENANAi6mRXBTwkW
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
8517Please respect copyright.PENANAvUfSy2XLNh
8517Please respect copyright.PENANAPbxIknZDRA
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
8517Please respect copyright.PENANAMsm4DKkPXL
8517Please respect copyright.PENANAJla1riqUbb
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
8517Please respect copyright.PENANAmWRH6WwKsU
8517Please respect copyright.PENANANqHq9dc3FN
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
8517Please respect copyright.PENANAV9ZwgfTSPc
8517Please respect copyright.PENANAHVO8CE9Lvs
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
8517Please respect copyright.PENANAinifRN6uux
8517Please respect copyright.PENANA5lFA27n7rY
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
8517Please respect copyright.PENANAHgTDGW69cN
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
8517Please respect copyright.PENANAo3rNkuSkDc
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
8517Please respect copyright.PENANALRJtsKJaii
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
8517Please respect copyright.PENANAkoxBf2Pcy9
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
8517Please respect copyright.PENANAD5pLlvzCIi
8517Please respect copyright.PENANA4CTq8du1Jz
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
8517Please respect copyright.PENANAz6eMSvIhT5
8517Please respect copyright.PENANAPmyPVZUIoa
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
8517Please respect copyright.PENANALt2qARdTkB
8517Please respect copyright.PENANAPvKBaAv4eZ
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
8517Please respect copyright.PENANA7VfY0SvpkL
8517Please respect copyright.PENANAuj6mhYjuCY
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
8517Please respect copyright.PENANAVsctmr9Utu
8517Please respect copyright.PENANATd3TN6pyVQ
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
8517Please respect copyright.PENANAi0n8Idff9m
8517Please respect copyright.PENANANrCDzyLvkS
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
8517Please respect copyright.PENANAyWxszxy2A9
8517Please respect copyright.PENANASXjaB6g9aO
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
8517Please respect copyright.PENANAAdgOSiD4Yq
8517Please respect copyright.PENANAqzNtSSOnEf
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
8517Please respect copyright.PENANAsWQBixoP5r
8517Please respect copyright.PENANA3vbFNcPUHj
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
8517Please respect copyright.PENANAKIMrXF97MK
8517Please respect copyright.PENANA0RhiOoKvjp
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
8517Please respect copyright.PENANATQjiHWla7w
8517Please respect copyright.PENANAUaQJGQ62Xd
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
8517Please respect copyright.PENANADi6Hb8fwoF
8517Please respect copyright.PENANAwSCrursraR
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
8517Please respect copyright.PENANAYzD5Lbc2sI
8517Please respect copyright.PENANAbbF3GDkI5e
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
8517Please respect copyright.PENANAUco4EM2ksH
8517Please respect copyright.PENANAfsSd4roGqo
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
8517Please respect copyright.PENANAjJmk2gLdmx
8517Please respect copyright.PENANAoAtR68Z8Ia
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
8517Please respect copyright.PENANAdnz56fopl8
8517Please respect copyright.PENANABgzjATPjKM
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
8517Please respect copyright.PENANArznO8DVuLG
8517Please respect copyright.PENANAmUk5CCmdWc
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
8517Please respect copyright.PENANAnedInyaRjm
8517Please respect copyright.PENANA3NFH0eFVdf
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
8517Please respect copyright.PENANAlnwgB6T6Tb
8517Please respect copyright.PENANAp3hE3p2eAU
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
8517Please respect copyright.PENANALZ0wgmVBDD
8517Please respect copyright.PENANA0t4e0IbGd5
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
8517Please respect copyright.PENANAohkkRUtCFJ
8517Please respect copyright.PENANAQRDDGGGDX4
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
8517Please respect copyright.PENANAGu1ZHxEpoX
8517Please respect copyright.PENANAmiN1KRs4yo
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
8517Please respect copyright.PENANAT9uq3DRAml
8517Please respect copyright.PENANA9fH5RevlNj
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
8517Please respect copyright.PENANAjXhkviZ6We
8517Please respect copyright.PENANAxLGGZmhVnK
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
8517Please respect copyright.PENANAQgaKvI6WTk
8517Please respect copyright.PENANAagM2j7fGD4
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
8517Please respect copyright.PENANA3gHFvKphv8
8517Please respect copyright.PENANAW4nVxzVDLA
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
8517Please respect copyright.PENANAMkbDfd6ELO
8517Please respect copyright.PENANAC1WH8Y79p1
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
8517Please respect copyright.PENANAjnoQydMHDG
8517Please respect copyright.PENANA8QfxDZ3Ohm
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
8517Please respect copyright.PENANAlkfeeXDbeI
8517Please respect copyright.PENANAPDEPMhl8LZ
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
8517Please respect copyright.PENANAmKS2PHj5wa
8517Please respect copyright.PENANAwLECa7l5lb
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
8517Please respect copyright.PENANA5x6FQiD1dk
8517Please respect copyright.PENANALdeNAJnaQW
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
8517Please respect copyright.PENANA4x8Bci0hHk
8517Please respect copyright.PENANAsmAXXwpBp2
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
8517Please respect copyright.PENANAgPABAV1UVu
8517Please respect copyright.PENANAxBCvKvPwos
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
8517Please respect copyright.PENANAGF54wGtJQN
8517Please respect copyright.PENANADCbMnTF68v
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
8517Please respect copyright.PENANADRVw1bqSB7
8517Please respect copyright.PENANA6YkN0KN4nl
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
8517Please respect copyright.PENANAtiWLQ1D2Fs
8517Please respect copyright.PENANAxWpCdJjLH2
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
8517Please respect copyright.PENANAdgUHEuR0JM
8517Please respect copyright.PENANAT9a6g2idtZ
8517Please respect copyright.PENANAbctfJ4qPRk
8517Please respect copyright.PENANA4HFK2ijjiw
8517Please respect copyright.PENANAekuyK4TwSE
************************************************************************************************
8517Please respect copyright.PENANAVmWXB0vJBS
8517Please respect copyright.PENANAP13pNlHMZj
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
8517Please respect copyright.PENANAugAZsiI9xJ
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
8517Please respect copyright.PENANAgB16js7aql
8517Please respect copyright.PENANAByeGYiU1Ol
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
8517Please respect copyright.PENANAt7vLyaMdGr
8517Please respect copyright.PENANA5sYJux7uGE
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
8517Please respect copyright.PENANAfVBijtPRLE
8517Please respect copyright.PENANAEWRFE70wm3
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
8517Please respect copyright.PENANAARGHRixpCF
8517Please respect copyright.PENANAJZzmJW2D7M
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
8517Please respect copyright.PENANAGVExODhPq6
8517Please respect copyright.PENANAQoD7O2UBTb
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
8517Please respect copyright.PENANADOP6XW5Wft
8517Please respect copyright.PENANAx0cRwTlQmC
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
8517Please respect copyright.PENANAaBSNwxXAkM
8517Please respect copyright.PENANAMORe99liFN
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
8517Please respect copyright.PENANAzvO2V1tOPo
8517Please respect copyright.PENANAcGZwmfmxy2
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
8517Please respect copyright.PENANAS7fyhPjDu3
8517Please respect copyright.PENANAN3eCxYr09Y
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
8517Please respect copyright.PENANABjGCg9n9gj
8517Please respect copyright.PENANA0jrlkqkDp8
8517Please respect copyright.PENANA0BFleb948Z
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
8517Please respect copyright.PENANAYihpB3yPei
8517Please respect copyright.PENANApWsaUYtMt8
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
8517Please respect copyright.PENANAAthKkGEs9X
8517Please respect copyright.PENANALdbEy6PDTg
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
8517Please respect copyright.PENANA1rsK9S3p5G
8517Please respect copyright.PENANAYDrFj8P8ge
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
8517Please respect copyright.PENANAei7Bk0AnRK
8517Please respect copyright.PENANAryWnca1fqh
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
8517Please respect copyright.PENANANrfDXhyJer
8517Please respect copyright.PENANAnUgfGqkmah
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
8517Please respect copyright.PENANATyNxriGguC
8517Please respect copyright.PENANAuVTD3YCGxU
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
8517Please respect copyright.PENANABrRmG3nwcf
8517Please respect copyright.PENANAyy9RjgZQWW
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
8517Please respect copyright.PENANAcuVf4HkmL5
8517Please respect copyright.PENANAuSyoJflZt7
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns3.146.221.49da2