
4.Reuni Mania
Episode 1
11956Please respect copyright.PENANA2bo3CIAbZL
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
11956Please respect copyright.PENANAq85lm64Wy5
11956Please respect copyright.PENANAvvYpo4jNV4
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
11956Please respect copyright.PENANA71UbL4YayG
11956Please respect copyright.PENANAfpTUDEoJNg
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
11956Please respect copyright.PENANAg4NvN1KVtC
11956Please respect copyright.PENANAQDGx9izA9y
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
11956Please respect copyright.PENANAkd1fpnUF7t
11956Please respect copyright.PENANAZmWPohOdN9
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
11956Please respect copyright.PENANA88qmuhSqj2
11956Please respect copyright.PENANAfHXauo1LWl
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
11956Please respect copyright.PENANAIXtzkVuUAE
11956Please respect copyright.PENANAfHHmPgVedS
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
11956Please respect copyright.PENANAAPEKvDcyHw
11956Please respect copyright.PENANAiPIJPGgp13
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
11956Please respect copyright.PENANAh5dlHe35QF
11956Please respect copyright.PENANAhfdLXqJ3ZE
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
11956Please respect copyright.PENANA7t6j76fgTg
11956Please respect copyright.PENANABWIYQMCcxk
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
11956Please respect copyright.PENANAhTwdygBGK8
11956Please respect copyright.PENANApwnh2Il2JP
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
11956Please respect copyright.PENANAxTH9zQlfNC
11956Please respect copyright.PENANAWlKNTdeDBN
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
11956Please respect copyright.PENANAlKTtKXTb5a
11956Please respect copyright.PENANAx2fZdUXZuQ
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
11956Please respect copyright.PENANAR4zQD1uKbJ
11956Please respect copyright.PENANAaa7Ca1ot0c
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
11956Please respect copyright.PENANAmIpsScMPld
11956Please respect copyright.PENANAXzlBLBNzIr
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
11956Please respect copyright.PENANAFmU3McU7pD
11956Please respect copyright.PENANAkWN00XC3pD
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
11956Please respect copyright.PENANAstvgQhq6VR
11956Please respect copyright.PENANAkv291RKC2R
“Abis?! Maunya gimana?”
11956Please respect copyright.PENANA2llXDMHcCq
11956Please respect copyright.PENANA6ncbhPv4Rx
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
11956Please respect copyright.PENANAev8FCzeQgK
11956Please respect copyright.PENANArNrgWr1HDt
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
11956Please respect copyright.PENANAfwyaXFN4Ud
11956Please respect copyright.PENANARswryNFYHF
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
11956Please respect copyright.PENANA1BBf25YhM5
11956Please respect copyright.PENANAcrJHSxW1qR
“Oleh-oleh apa?”
11956Please respect copyright.PENANAliM24qsDY0
11956Please respect copyright.PENANA76XJfJhqll
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
11956Please respect copyright.PENANAkFb3HVPwbK
11956Please respect copyright.PENANAk8r4Lqm7Bk
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
11956Please respect copyright.PENANAP4icEaYTU0
11956Please respect copyright.PENANASg9RYqarWg
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
11956Please respect copyright.PENANAyBFJUl6I49
11956Please respect copyright.PENANAvXkIZ4s9kD
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
11956Please respect copyright.PENANA9zKzrPtS9a
11956Please respect copyright.PENANAfGNbUGjRuM
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
11956Please respect copyright.PENANA7BjUAxApBW
11956Please respect copyright.PENANANgZWbVr2Mk
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
11956Please respect copyright.PENANAYPbHJoFJcU
11956Please respect copyright.PENANAFpNrjngfFv
“Iya Bang.”
11956Please respect copyright.PENANAOEOVsiXl2v
11956Please respect copyright.PENANA77NVv2hJuj
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
11956Please respect copyright.PENANAeb7tNZJhne
11956Please respect copyright.PENANAjV2EPn4sMZ
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
11956Please respect copyright.PENANA0WPaXh8zYD
11956Please respect copyright.PENANASnUfpKy3A6
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
11956Please respect copyright.PENANA861hkzk1Lm
11956Please respect copyright.PENANAb6bbh0Cz8q
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
11956Please respect copyright.PENANAWbrhGEFGv4
11956Please respect copyright.PENANAtmYawmCMLl
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
11956Please respect copyright.PENANAANqtqxb7Lo
11956Please respect copyright.PENANA864Y8OWvvr
11956Please respect copyright.PENANAojro5WrwZj
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
11956Please respect copyright.PENANAZFGWz1qS9Z
11956Please respect copyright.PENANAj24sYXzjas
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
11956Please respect copyright.PENANAuUSDeN9FJP
11956Please respect copyright.PENANATPEP7pksUE
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
11956Please respect copyright.PENANA2nq79JNca3
11956Please respect copyright.PENANAy7Yi8KYPnH
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
11956Please respect copyright.PENANA7JExTsUoWc
11956Please respect copyright.PENANAVHdM87yxRr
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
11956Please respect copyright.PENANAVEHtYmADbc
11956Please respect copyright.PENANAkjVyYWShL5
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
11956Please respect copyright.PENANAYGczYb7aE1
11956Please respect copyright.PENANAPmgCBhlR1Y
11956Please respect copyright.PENANAnQ0OtmlVuG
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
11956Please respect copyright.PENANAjZzho37Tt0
11956Please respect copyright.PENANA1Cn51fQwd9
11956Please respect copyright.PENANAqBDs83pr5C
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
11956Please respect copyright.PENANAqkIDo8GAD4
11956Please respect copyright.PENANAv9XDRlBh4b
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
11956Please respect copyright.PENANAoowA9C7Vk2
11956Please respect copyright.PENANAtoKTcksPMJ
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
11956Please respect copyright.PENANA2UzNTDquzc
11956Please respect copyright.PENANAowtNcXfvPa
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
11956Please respect copyright.PENANA0hl9JMjxIk
11956Please respect copyright.PENANAdTlVm2OOnD
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
11956Please respect copyright.PENANA6wb2qBiGyI
11956Please respect copyright.PENANAwKTmy8JoI4
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
11956Please respect copyright.PENANAQJzdDw91nv
11956Please respect copyright.PENANAyRc3IuWRta
Lalu….”Leo…”
11956Please respect copyright.PENANAWyQtBvNQ12
11956Please respect copyright.PENANAl03MjpWrt0
“Ya Mbak?”
11956Please respect copyright.PENANAbb4gSaNd9q
11956Please respect copyright.PENANAlnnyhmVsdZ
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
11956Please respect copyright.PENANA5pw0aBA73A
11956Please respect copyright.PENANALOHvfv9omG
“Masa sih?”
11956Please respect copyright.PENANARBQggIZSbs
11956Please respect copyright.PENANAFEkdbRRUz5
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
11956Please respect copyright.PENANARZ5FJwMnd8
11956Please respect copyright.PENANANB98kjOILK
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
11956Please respect copyright.PENANATk7tU3VCSU
11956Please respect copyright.PENANAE0LNskD5OJ
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
11956Please respect copyright.PENANADslDgJ6DXW
11956Please respect copyright.PENANAvOvMYI3jdH
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
11956Please respect copyright.PENANAvIYVzhi7wT
11956Please respect copyright.PENANAp5BPaJPIzl
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
11956Please respect copyright.PENANAVDZZHKCDK4
11956Please respect copyright.PENANA5zZR2iGpCY
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
11956Please respect copyright.PENANAmizXUQQxu4
11956Please respect copyright.PENANAw7VTq4T5yB
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
11956Please respect copyright.PENANAb7CMZCMCPK
11956Please respect copyright.PENANAkadrHlHCEO
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
11956Please respect copyright.PENANAkhcrgTzbeW
11956Please respect copyright.PENANAmQC7CHWKqR
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
11956Please respect copyright.PENANAtVuJO0oXvm
11956Please respect copyright.PENANAIiZEhNtWLN
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
11956Please respect copyright.PENANAQG5YwuwH8H
11956Please respect copyright.PENANAfFwIowj0sl
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
11956Please respect copyright.PENANAJiJEGgxL2O
11956Please respect copyright.PENANAv8K3k7jG60
Leo menatapku dengan senyum.
11956Please respect copyright.PENANA37xXTDOD5j
11956Please respect copyright.PENANA4dtRalQXTH
Lalu:
11956Please respect copyright.PENANAGDvIEjoFdq
11956Please respect copyright.PENANASxwsHCbqYT
“Leo…”
11956Please respect copyright.PENANAUOKboaoNkz
11956Please respect copyright.PENANAgIgiOGi4GA
“Ya?”
11956Please respect copyright.PENANAKaOTBPCB8A
11956Please respect copyright.PENANAt7BgrODz25
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
11956Please respect copyright.PENANAl6qGNy3IHn
11956Please respect copyright.PENANALp1uPZwHGM
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
11956Please respect copyright.PENANAqtGLc0psNI
11956Please respect copyright.PENANAmmBPbuOlB8
“Tapi pernah kan?”
11956Please respect copyright.PENANAqwit3AXUoC
11956Please respect copyright.PENANAmNIwJDyEgU
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
11956Please respect copyright.PENANA79mh0QXQvZ
11956Please respect copyright.PENANAtdgGjKhPP9
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
11956Please respect copyright.PENANAi8hQ8Zug7Q
11956Please respect copyright.PENANAMU5b5SRvhU
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
11956Please respect copyright.PENANATOEh7A7Zzv
11956Please respect copyright.PENANASjwJFwmXX1
“Setelah itu sama siapa lagi?”
11956Please respect copyright.PENANAPQoeCBi9GP
11956Please respect copyright.PENANASWny8X7DPc
“Gak ada lagi Mbak.”
11956Please respect copyright.PENANATh7eppvcg9
11956Please respect copyright.PENANAiBpR0DJvhE
“Masa?”
11956Please respect copyright.PENANAKu9A59YZyz
11956Please respect copyright.PENANAIU3IhuOuS6
“Sumpah Mbak.”
11956Please respect copyright.PENANAuzaS4yNigw
11956Please respect copyright.PENANAkPN4rgFrLo
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
11956Please respect copyright.PENANAprr4nU0I0c
11956Please respect copyright.PENANAY6NgtzGTVE
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
11956Please respect copyright.PENANA9owmGIDyrJ
11956Please respect copyright.PENANAtl00p7fRvE
“Diapain ayooo?”
11956Please respect copyright.PENANA9fPrXFejag
11956Please respect copyright.PENANAammawGvpDc
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
11956Please respect copyright.PENANAWtQl2PaSgU
11956Please respect copyright.PENANAzwnk5HSIG5
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
11956Please respect copyright.PENANA80n2HP0blw
11956Please respect copyright.PENANAnWF8BCykHY
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
11956Please respect copyright.PENANAodxQkQjLMH
11956Please respect copyright.PENANA2RajllEVAr
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
11956Please respect copyright.PENANAc4CEB5QhLE
11956Please respect copyright.PENANAo56EyjnIPE
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
11956Please respect copyright.PENANA1Mx3r7zew0
11956Please respect copyright.PENANAfA54EtzAU8
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
11956Please respect copyright.PENANAvgitjtlBmY
11956Please respect copyright.PENANAdbzCnY8mMc
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
11956Please respect copyright.PENANAX1DuWya2dl
11956Please respect copyright.PENANAmwH8stDQwl
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
11956Please respect copyright.PENANAJGp7CSePbU
11956Please respect copyright.PENANAwCW4lFHdze
Leo tercengang.
11956Please respect copyright.PENANAjpIUq55vE4
11956Please respect copyright.PENANA5mXizMWLbE
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
11956Please respect copyright.PENANAIN9P8IJmzb
11956Please respect copyright.PENANAzMqf5TCoy9
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
11956Please respect copyright.PENANAbQuU60ogRj
11956Please respect copyright.PENANAyZTs8PsE3l
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
11956Please respect copyright.PENANAnUSwGhWVgD
11956Please respect copyright.PENANAch2BUwRtOc
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
11956Please respect copyright.PENANAWECnVwFObO
11956Please respect copyright.PENANAqEECxD8ZLy
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
11956Please respect copyright.PENANAb3JNNbUuS9
11956Please respect copyright.PENANAJioklUMETi
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
11956Please respect copyright.PENANAx2r32TDAdK
11956Please respect copyright.PENANAlVzMPZxIEB
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
11956Please respect copyright.PENANA2AjD0HQPqO
11956Please respect copyright.PENANAGTGW2fawbH
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
11956Please respect copyright.PENANASWmjfZbAzx
11956Please respect copyright.PENANA21dA8fR7qv
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
11956Please respect copyright.PENANAymzzbekMa4
11956Please respect copyright.PENANAY7w1HmFb8Y
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
11956Please respect copyright.PENANAahHZT36cKp
11956Please respect copyright.PENANAEVImjShBAb
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
11956Please respect copyright.PENANAEgDvVu1QgS
11956Please respect copyright.PENANA497pzxGpVK
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
11956Please respect copyright.PENANAUGgYhawL2I
11956Please respect copyright.PENANAZ9HYFsOS3J
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
11956Please respect copyright.PENANA0yQd1YJG5R
11956Please respect copyright.PENANAIKz16DL9bh
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
11956Please respect copyright.PENANAjK9lRUd8T6
11956Please respect copyright.PENANAJvZ4jwL8Ds
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
11956Please respect copyright.PENANAO9JCOTQ8H2
11956Please respect copyright.PENANAACCb7tEMFs
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
11956Please respect copyright.PENANA3wLCBhezlX
11956Please respect copyright.PENANA8FbhPAbtEN
“Iya Bang?”
11956Please respect copyright.PENANAQBL2Df8Thj
11956Please respect copyright.PENANAq1JsuvlC9T
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
11956Please respect copyright.PENANA1DP8TkwwMM
11956Please respect copyright.PENANAEvXs6z0lX8
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
11956Please respect copyright.PENANAlZe9yD1YWN
11956Please respect copyright.PENANAkGHlp2XX7K
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
11956Please respect copyright.PENANAtCnsGTUKOk
11956Please respect copyright.PENANArxNFwFAwG6
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
11956Please respect copyright.PENANAVgrjeZi5al
11956Please respect copyright.PENANAl3xCAV2xLr
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
11956Please respect copyright.PENANAj9brnJUu2s
11956Please respect copyright.PENANAUSraCqHqXb
“Iya Bang….”
11956Please respect copyright.PENANALxoy8Gu52E
11956Please respect copyright.PENANAeDL8ke886X
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
11956Please respect copyright.PENANAmnaNHvH5vJ
11956Please respect copyright.PENANAXrehfNoXol
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
11956Please respect copyright.PENANALJzwVhQOHK
11956Please respect copyright.PENANAraxTw0yzIR
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
11956Please respect copyright.PENANA671HVu1B22
11956Please respect copyright.PENANAHqILPAShbX
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
11956Please respect copyright.PENANAjMc9KzYDNa
11956Please respect copyright.PENANA4DGsEaW4Rg
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
11956Please respect copyright.PENANAuGx5LO0W1Y
11956Please respect copyright.PENANAnQK9xd2Acx
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
11956Please respect copyright.PENANA8JqsYbAE5T
11956Please respect copyright.PENANAc8lZIbyhrV
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
11956Please respect copyright.PENANAatfBv5uIbl
11956Please respect copyright.PENANAfc75lBaOQk
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
11956Please respect copyright.PENANAwOeoSLLRgS
11956Please respect copyright.PENANAT455ZPhikh
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
11956Please respect copyright.PENANAsRWwbR1K0f
11956Please respect copyright.PENANASN1n76KO6B
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
11956Please respect copyright.PENANAeKFG47HmYu
11956Please respect copyright.PENANAfusqvQsMku
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
11956Please respect copyright.PENANAY2WMHbCm0U
11956Please respect copyright.PENANAkK06zXngJC
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
11956Please respect copyright.PENANA6S1rOfjHAR
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
11956Please respect copyright.PENANA4FJhWgeJT6
11956Please respect copyright.PENANAZKCUNYcZ9m
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
11956Please respect copyright.PENANALqCaJoV9NS
11956Please respect copyright.PENANAHvHL6LWGTN
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
11956Please respect copyright.PENANAyaXRqTKfMK
11956Please respect copyright.PENANAC3hDVE5IGm
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
11956Please respect copyright.PENANA7SxzXiOCWV
11956Please respect copyright.PENANAcpOcFIfOIX
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
11956Please respect copyright.PENANAVycTwVSI9d
11956Please respect copyright.PENANAV2BvKW43bj
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
11956Please respect copyright.PENANA6tHzGfQfpv
11956Please respect copyright.PENANArYPxtbBEZc
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
11956Please respect copyright.PENANAJeO7fp7Fno
11956Please respect copyright.PENANA0IhC2IwAXt
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
11956Please respect copyright.PENANARkXSmS3mEv
11956Please respect copyright.PENANAAkUB6FEPq0
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
11956Please respect copyright.PENANAwOqzUbgRFU
11956Please respect copyright.PENANAIy3IzH453P
“Mau, Mbak…mauuuu…”
11956Please respect copyright.PENANAEFGLdcmfnJ
11956Please respect copyright.PENANA6fKjAj9Zha
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
11956Please respect copyright.PENANAc0IujEEKfS
11956Please respect copyright.PENANApKSA14HOko
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
11956Please respect copyright.PENANARC7Yb70mfI
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
11956Please respect copyright.PENANAsHmCp6wNE3
11956Please respect copyright.PENANAXW4SGQzmed
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
11956Please respect copyright.PENANAbAMHRyYIng
11956Please respect copyright.PENANATMfYvPLfQp
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
11956Please respect copyright.PENANATqfRudi3fi
11956Please respect copyright.PENANAL5p8lMZpfO
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
11956Please respect copyright.PENANARLTgZI4Ix5
11956Please respect copyright.PENANA5Osb1haq4A
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
11956Please respect copyright.PENANARwrovc6Vc2
11956Please respect copyright.PENANAWbQxIaPrPn
11956Please respect copyright.PENANACokE4vCDaD
Sampai pada suatu hari…..
11956Please respect copyright.PENANAR3DYsPrrVH
11956Please respect copyright.PENANAXz75Nw8UJC
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
11956Please respect copyright.PENANAEg7YccXyhD
11956Please respect copyright.PENANAJDs4humDeW
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
11956Please respect copyright.PENANAMTSO35R7mM
11956Please respect copyright.PENANA20Zd3sgXtK
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
11956Please respect copyright.PENANAjgvsiPTpn1
11956Please respect copyright.PENANApN5A6jpeiq
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
11956Please respect copyright.PENANAqweLBWVUmy
11956Please respect copyright.PENANAr7Nbao48g4
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
11956Please respect copyright.PENANASPFb1SkU8i
11956Please respect copyright.PENANANwjhQqUKYx
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
11956Please respect copyright.PENANAerAlC4QRlz
11956Please respect copyright.PENANAoLnR49hmha
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
11956Please respect copyright.PENANA37aji0h2Rs
11956Please respect copyright.PENANAwVubAMu1hy
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
11956Please respect copyright.PENANAuxay8S6lIE
11956Please respect copyright.PENANAcYGlF6OZet
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
11956Please respect copyright.PENANAk9GFPobojl
11956Please respect copyright.PENANAr75RO8z3l9
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
11956Please respect copyright.PENANAoynCyJZ1d1
11956Please respect copyright.PENANAgVPiMGnB91
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
11956Please respect copyright.PENANAW6L97v52ey
11956Please respect copyright.PENANAby5BzeL8AM
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
11956Please respect copyright.PENANA7n72ig7FAO
11956Please respect copyright.PENANArfhkUgavOR
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
11956Please respect copyright.PENANAag8Ca8UzR8
11956Please respect copyright.PENANAE1mQ2uq442
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
11956Please respect copyright.PENANAIImIMRmCQS
11956Please respect copyright.PENANAVqXHtwxAKq
“Iya Mbak.”
11956Please respect copyright.PENANAVJ3UMCVhmY
11956Please respect copyright.PENANA28sCT0qJEB
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
11956Please respect copyright.PENANArepUKR7mn9
11956Please respect copyright.PENANAY0JjcKCnLu
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
11956Please respect copyright.PENANAWPxTMFvGNI
11956Please respect copyright.PENANANdh1r1ubZX
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
11956Please respect copyright.PENANAQmHS5odWTk
11956Please respect copyright.PENANA25wRC7UPLd
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
11956Please respect copyright.PENANA7NdxE1NX4I
11956Please respect copyright.PENANA9or6Hf29Yr
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
11956Please respect copyright.PENANAgtHdkGEISD
11956Please respect copyright.PENANAwXyFJja6k4
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
11956Please respect copyright.PENANAbf3FB0FjpB
11956Please respect copyright.PENANAylSNXBynsi
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
11956Please respect copyright.PENANAuuFDFgMEwt
11956Please respect copyright.PENANAAH6aMLR3GI
11956Please respect copyright.PENANAJsPpIHTU7S
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
11956Please respect copyright.PENANARg6Ka7sPhT
11956Please respect copyright.PENANA6OV5ckWC3t
11956Please respect copyright.PENANAo3HB8w2rD4
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
11956Please respect copyright.PENANAmkgKvaY2zz
11956Please respect copyright.PENANALheHKbReyO
11956Please respect copyright.PENANAb9vR60LKFM
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
11956Please respect copyright.PENANAIV7xkSCmvI
11956Please respect copyright.PENANADiHnTFhQR8
11956Please respect copyright.PENANAsID6L9nLyW
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
11956Please respect copyright.PENANA41OC81taHe
11956Please respect copyright.PENANABSkAIUVciE
11956Please respect copyright.PENANATkf47OnGvu
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
11956Please respect copyright.PENANAL6cAG6k4gJ
11956Please respect copyright.PENANAtaxVv79XMj
11956Please respect copyright.PENANANOU3NmFzx9
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
11956Please respect copyright.PENANAQHFdxoljpa
11956Please respect copyright.PENANAFaUjp6BUxI
11956Please respect copyright.PENANAOzivK0CPVs
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
11956Please respect copyright.PENANAE72YVBZgnA
11956Please respect copyright.PENANA9NgUvL15C2
11956Please respect copyright.PENANAiV4UjEJAaP
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
11956Please respect copyright.PENANAzIB9k2wek3
11956Please respect copyright.PENANAGJGmFLvlCQ
11956Please respect copyright.PENANAQa79RJRusq
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
11956Please respect copyright.PENANA0UCQlcwm9y
11956Please respect copyright.PENANAV2NoSaZkpL
11956Please respect copyright.PENANA3UkqgtvK3Q
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
11956Please respect copyright.PENANAloByFn3BxD
11956Please respect copyright.PENANAzOGlyvwKwg
11956Please respect copyright.PENANARfz4Q1UeqM
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
11956Please respect copyright.PENANAbqtrOMeMOI
11956Please respect copyright.PENANADB8TGKHhOm
11956Please respect copyright.PENANAHK97dEcDaj
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
11956Please respect copyright.PENANAdyOeqj7xX1
11956Please respect copyright.PENANAmvJPCOs0Kx
11956Please respect copyright.PENANApk5T8XpWcg
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
11956Please respect copyright.PENANAVtoeyYznXx
11956Please respect copyright.PENANAR7no4XKbJv
11956Please respect copyright.PENANA6D6K4Z1vGO
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
11956Please respect copyright.PENANAwLHqwaQnz4
11956Please respect copyright.PENANAjvwsdUJ6MI
11956Please respect copyright.PENANAJn4Mn2Crxr
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
11956Please respect copyright.PENANAAH8Ne37Nte
11956Please respect copyright.PENANAP1RwJydZII
11956Please respect copyright.PENANAPpEtmwlOrE
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
11956Please respect copyright.PENANAVVV7EUYXD0
11956Please respect copyright.PENANAqJ4pRuj1Uk
11956Please respect copyright.PENANA9vaRkM4e1z
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
11956Please respect copyright.PENANA285JJn4aaw
11956Please respect copyright.PENANAG7alrfXLcM
11956Please respect copyright.PENANArJwdjjrFF7
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
11956Please respect copyright.PENANAUTvICsIkuV
11956Please respect copyright.PENANAX1pCnkbfq3
11956Please respect copyright.PENANAnFKUX9QnYQ
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
11956Please respect copyright.PENANAD8HrdtZLyq
11956Please respect copyright.PENANAkckyRrmdg2
11956Please respect copyright.PENANAjpJqmWqPnW
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
11956Please respect copyright.PENANAigFmrDnev6
11956Please respect copyright.PENANAfovSM19YQ2
11956Please respect copyright.PENANA4BMNZCaJ3q
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
11956Please respect copyright.PENANAJp6cHKSZeN
11956Please respect copyright.PENANAz9dmgGeDMO
11956Please respect copyright.PENANARbjVos8P4e
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
11956Please respect copyright.PENANA3thBwZd5ss
11956Please respect copyright.PENANAwKp2l54bb4
11956Please respect copyright.PENANA8x6LePtm6l
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
11956Please respect copyright.PENANAUE6NN2Qg2c
11956Please respect copyright.PENANA2K4bGhXD2s
11956Please respect copyright.PENANAs1Dk2uam7t
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
11956Please respect copyright.PENANAKjHtDXugjx
11956Please respect copyright.PENANASi1ihARAQ9
11956Please respect copyright.PENANAbyZDzBXAbi
“Hai…Yogi?”
11956Please respect copyright.PENANADYayXgUZ9N
11956Please respect copyright.PENANA2D5wQXFjJp
11956Please respect copyright.PENANAEbLXPbt4R1
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
11956Please respect copyright.PENANA0gFbIkKUxO
11956Please respect copyright.PENANAIZ2oNhN6xV
11956Please respect copyright.PENANA80k1JXgon4
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
11956Please respect copyright.PENANALFfPvqiZOX
11956Please respect copyright.PENANAaii4wGngTv
11956Please respect copyright.PENANAuRHQbeAfND
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
11956Please respect copyright.PENANAy4o3S2p8Es
11956Please respect copyright.PENANAQ7CNS2hhZ0
11956Please respect copyright.PENANAdS5V3Y6H5Y
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
11956Please respect copyright.PENANAoWmDiSaXdT
11956Please respect copyright.PENANAm37YTpLIQj
11956Please respect copyright.PENANAguqSZ9F5Ss
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
11956Please respect copyright.PENANADogoST9WYc
11956Please respect copyright.PENANAlpzErzWVmY
11956Please respect copyright.PENANA4t46tiUpdn
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
11956Please respect copyright.PENANAxcJsuLNzVZ
11956Please respect copyright.PENANAWMxHRG4ym2
11956Please respect copyright.PENANAvuBvwoFq5k
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
11956Please respect copyright.PENANAGpCk0xwVv9
11956Please respect copyright.PENANA9Au7r4eAH4
11956Please respect copyright.PENANAA5GHEhQUBk
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
11956Please respect copyright.PENANAgXeHXGR3kg
11956Please respect copyright.PENANAlcmI70TuKb
11956Please respect copyright.PENANAo1RcGuScgJ
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
11956Please respect copyright.PENANA6maUShBcP7
11956Please respect copyright.PENANAw2gyv2bYJR
11956Please respect copyright.PENANA40htgArsZ1
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
11956Please respect copyright.PENANAhrkHwnb2D8
11956Please respect copyright.PENANArK9FlwfMsz
11956Please respect copyright.PENANAl5AVmO3YoL
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
11956Please respect copyright.PENANAPtfq81gcYS
11956Please respect copyright.PENANAMxUXcpfTJ4
11956Please respect copyright.PENANAJa6VAI5LrW
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
11956Please respect copyright.PENANAlJEZOPOb6Z
11956Please respect copyright.PENANA78Od9FW77v
11956Please respect copyright.PENANAan54H4hRxA
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
11956Please respect copyright.PENANA4YzHovme98
11956Please respect copyright.PENANAdjhnJcsQGI
11956Please respect copyright.PENANANwcmSr1AKQ
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
11956Please respect copyright.PENANAvREhJcXmTQ
11956Please respect copyright.PENANA7T5M4fFY1o
11956Please respect copyright.PENANAl76wpxyTbx
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
11956Please respect copyright.PENANAkOXUo58Qls
11956Please respect copyright.PENANAfUZZ3RyCNk
11956Please respect copyright.PENANAYcqTLa43uF
11956Please respect copyright.PENANAxMV43DBRaE
11956Please respect copyright.PENANAzhIjiAyxac
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
11956Please respect copyright.PENANAprV1qEjCtm
11956Please respect copyright.PENANApEELZrDllK
11956Please respect copyright.PENANAKu2W5bfBx6
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
11956Please respect copyright.PENANAtNOPPxYdFr
11956Please respect copyright.PENANAa5wdL7rJE7
11956Please respect copyright.PENANAVXpuG2vDZE
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
11956Please respect copyright.PENANAcZz9q8mycK
11956Please respect copyright.PENANA2D6r4MIG0g
11956Please respect copyright.PENANAZTuFeocNzT
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
11956Please respect copyright.PENANAhrkdQof1sT
11956Please respect copyright.PENANAbdcfckKQAX
11956Please respect copyright.PENANAsdCYxvXBWg
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
11956Please respect copyright.PENANAyOKBwhdTHj
11956Please respect copyright.PENANADRA30ZHxMy
11956Please respect copyright.PENANAZzlSi1KOP1
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
11956Please respect copyright.PENANAYEM5qM5Xd5
11956Please respect copyright.PENANAoSnHcCHKTE
11956Please respect copyright.PENANAHjHhM2apAw
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
11956Please respect copyright.PENANAvpTxd9I2Su
11956Please respect copyright.PENANANplQN7rL9S
11956Please respect copyright.PENANAe9UVfGz1pg
11956Please respect copyright.PENANAZi0UxjNmkt
11956Please respect copyright.PENANAqomvZqLiNV
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
11956Please respect copyright.PENANA6hgEy9SH55
11956Please respect copyright.PENANAmE3cBmjTiS
11956Please respect copyright.PENANArqydFHanFa
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
11956Please respect copyright.PENANAWwWmtIYWeR
11956Please respect copyright.PENANAogimNdlUFR
11956Please respect copyright.PENANAiVviE9cH2V
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
11956Please respect copyright.PENANAzV3QIsTAtZ
11956Please respect copyright.PENANAwnaX0oCufV
11956Please respect copyright.PENANAKJ9FuRPrZ2
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
11956Please respect copyright.PENANAM0NgGlZC3M
11956Please respect copyright.PENANAIZAb1Oxnzg
11956Please respect copyright.PENANAKRKrT1Urry
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
11956Please respect copyright.PENANA9A7XXlDRVb
11956Please respect copyright.PENANA6mjfhhlxMW
11956Please respect copyright.PENANAMjPqjyqPtq
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
11956Please respect copyright.PENANAtLj85LP7z5
11956Please respect copyright.PENANAjrUE4PhTGM
11956Please respect copyright.PENANAadj6SHjGUS
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
11956Please respect copyright.PENANAPPYVEDgysY
11956Please respect copyright.PENANAPFZmLUtWVi
11956Please respect copyright.PENANAdMVEIQjwfR
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
11956Please respect copyright.PENANA4OJJ1wfubu
11956Please respect copyright.PENANA5j2TsGpvLO
11956Please respect copyright.PENANAnmaMxXf39A
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
11956Please respect copyright.PENANAbv0jMrQxDc
11956Please respect copyright.PENANA2r7HZ2cHHf
11956Please respect copyright.PENANA5tp9TJZM7m
“Di Kudus, Mbak.”
11956Please respect copyright.PENANA2cP1mTkwOJ
11956Please respect copyright.PENANAHtGCwez40N
11956Please respect copyright.PENANAKSg19hMwgE
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
11956Please respect copyright.PENANAxekpicPHl6
11956Please respect copyright.PENANAuiUpDhQGU2
11956Please respect copyright.PENANAEa9S391FF0
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
11956Please respect copyright.PENANAnqsxaODuBL
11956Please respect copyright.PENANAgToJjt2AI2
11956Please respect copyright.PENANAm9XnbcoNue
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
11956Please respect copyright.PENANAwEPC9GZ62E
11956Please respect copyright.PENANAsJdJBqjsX4
11956Please respect copyright.PENANAVbUwIpyPug
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
11956Please respect copyright.PENANASQz6IHDHMt
11956Please respect copyright.PENANA5jQoQ0xRsp
11956Please respect copyright.PENANADqlZaLBOsf
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
11956Please respect copyright.PENANAQciKxrnVbG
11956Please respect copyright.PENANARKJZxxntDO
11956Please respect copyright.PENANAjME8vO5pXU
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
11956Please respect copyright.PENANAdTl0DmwwAb
11956Please respect copyright.PENANAZtnN5a2u5v
11956Please respect copyright.PENANA3jNyRKJhz5
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
11956Please respect copyright.PENANAY0DrGBNYIA
11956Please respect copyright.PENANAogY4lHuYYq
11956Please respect copyright.PENANA30mIaBbraR
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
11956Please respect copyright.PENANAPZJLv9S0nj
11956Please respect copyright.PENANAV11u5qDyUz
11956Please respect copyright.PENANAKbcu5bZAN6
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
11956Please respect copyright.PENANAPTkvl0kY7x
11956Please respect copyright.PENANAOcT5MRFTYF
11956Please respect copyright.PENANAvbD0EKLwfG
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
11956Please respect copyright.PENANAsdDnkQThC8
11956Please respect copyright.PENANAQe8eamCp4B
11956Please respect copyright.PENANAosk8Fn4zOk
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
11956Please respect copyright.PENANACNzeNQDbdN
11956Please respect copyright.PENANA8cWsnfteWZ
11956Please respect copyright.PENANArNllbPctWK
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
11956Please respect copyright.PENANARZ71MBi6Z4
11956Please respect copyright.PENANAbZoWRQtTqM
11956Please respect copyright.PENANAdvkHRfa0Rd
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
11956Please respect copyright.PENANAavLqpX0Fy4
11956Please respect copyright.PENANAohvAlQDdbH
11956Please respect copyright.PENANA8pkWp9gEPV
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
11956Please respect copyright.PENANA71cfntTZfO
11956Please respect copyright.PENANAU6vD9JWBY2
11956Please respect copyright.PENANA8zmSOBEb76
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
11956Please respect copyright.PENANA6XMKUHMVcj
11956Please respect copyright.PENANAv0L7LSDJA3
11956Please respect copyright.PENANAa86hGKF003
“Emmm…boleh juga Mbak.”
11956Please respect copyright.PENANA3uBZEE29K8
11956Please respect copyright.PENANAWx2AMGCDwQ
11956Please respect copyright.PENANANY1KxKWE6V
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
11956Please respect copyright.PENANAsnZUCahX9q
11956Please respect copyright.PENANAtbxH98ovUi
11956Please respect copyright.PENANAPlS0XRqOkr
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
11956Please respect copyright.PENANArajIS2hNP9
11956Please respect copyright.PENANANUfsbV5Irm
11956Please respect copyright.PENANAiNIJQ0fYov
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
11956Please respect copyright.PENANAnLmzFftYT1
11956Please respect copyright.PENANAHrX3M7Ybcv
11956Please respect copyright.PENANAjr7WJFIIDz
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
11956Please respect copyright.PENANAXTM5ZokKSs
11956Please respect copyright.PENANAlvZLPT4W2F
11956Please respect copyright.PENANAqQ1Q2lmgxT
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
11956Please respect copyright.PENANAY0b0BccmaQ
11956Please respect copyright.PENANAWJWBHn9iT5
11956Please respect copyright.PENANAnB39HsyaK8
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
11956Please respect copyright.PENANAU7Q1xU6EqY
11956Please respect copyright.PENANA5cmMj7r6Pm
11956Please respect copyright.PENANAzuUaQ2B4JP
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
11956Please respect copyright.PENANATi0wUBfKJQ
11956Please respect copyright.PENANAZVJ1HJ8PZT
11956Please respect copyright.PENANAaGrbs9ThUf
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
11956Please respect copyright.PENANAjE6DKy52it
11956Please respect copyright.PENANAqDRmXLnp0Z
11956Please respect copyright.PENANAPE5Dmdp3XN
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
11956Please respect copyright.PENANA9elkAOfCtu
11956Please respect copyright.PENANA8LKF29nQzo
11956Please respect copyright.PENANAujIdcDwJCE
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
11956Please respect copyright.PENANAo7Gy9r6L5t
11956Please respect copyright.PENANA8KYVZ1QS7R
11956Please respect copyright.PENANAtgrzThOmRN
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
11956Please respect copyright.PENANAx4lPnr3rwv
11956Please respect copyright.PENANA1cHwUCKVOs
11956Please respect copyright.PENANAbcckEBqgPy
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
11956Please respect copyright.PENANAUB5V6ASnur
11956Please respect copyright.PENANAvg6tqNPUmL
11956Please respect copyright.PENANA24ViWg0xqx
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
11956Please respect copyright.PENANAk5zazf86QC
11956Please respect copyright.PENANA1kGRmSKk6h
11956Please respect copyright.PENANAkNMvQ2fJ0L
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
11956Please respect copyright.PENANAAejAR6hq66
11956Please respect copyright.PENANAI0a468iJiB
11956Please respect copyright.PENANAGT1iitdZ36
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
11956Please respect copyright.PENANA7Y6hV6lbNt
11956Please respect copyright.PENANArwlY4xsd9N
11956Please respect copyright.PENANAdyEfuLe0P3
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
11956Please respect copyright.PENANAUR9uihBQlv
11956Please respect copyright.PENANA1jF1cjLzGO
11956Please respect copyright.PENANAAnQApdIJOk
“Gak terus ngeluyur?”
11956Please respect copyright.PENANAZd2xckoWoY
11956Please respect copyright.PENANA56xaxYqymy
11956Please respect copyright.PENANAsRfBNs4XOE
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
11956Please respect copyright.PENANAWvjDJpYK0a
11956Please respect copyright.PENANAQlU7gqE8wA
11956Please respect copyright.PENANATQUM41DJ1B
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
11956Please respect copyright.PENANAtLoTn3q7ge
11956Please respect copyright.PENANA2WKgTjqlmm
11956Please respect copyright.PENANAjZiC4t4iJt
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
11956Please respect copyright.PENANAh0R981KJhF
11956Please respect copyright.PENANAym4a8FzC0u
11956Please respect copyright.PENANAY2rRAflMCi
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
11956Please respect copyright.PENANA4wYp5b6zNQ
11956Please respect copyright.PENANANYdCtpKMfk
11956Please respect copyright.PENANAF4VGkcuNOK
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
11956Please respect copyright.PENANAYZDT7x50Xm
11956Please respect copyright.PENANAj2zi1g5acz
11956Please respect copyright.PENANAyXOykrgFEU
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
11956Please respect copyright.PENANAXJ3euKTj7t
11956Please respect copyright.PENANALFlzzQGewg
11956Please respect copyright.PENANA2Z0xW1YAV7
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
11956Please respect copyright.PENANAvoMPlXnep0
11956Please respect copyright.PENANAHPtLOvEi4E
11956Please respect copyright.PENANARGM30kfu34
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
11956Please respect copyright.PENANAiaspmxS3Nz
11956Please respect copyright.PENANA0MpPrh6sXG
11956Please respect copyright.PENANAFx6SBQGS9K
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
11956Please respect copyright.PENANAFIM3h8ts4U
11956Please respect copyright.PENANA6TcQqywfk0
11956Please respect copyright.PENANAQa0h3uL3YM
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
11956Please respect copyright.PENANAffu47ajj6G
11956Please respect copyright.PENANA4twCI7RcA1
11956Please respect copyright.PENANAWJaM4JohDo
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
11956Please respect copyright.PENANAWydNqjLVIb
11956Please respect copyright.PENANAwxc0Hx7G2I
11956Please respect copyright.PENANAg21q34OUKg
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
11956Please respect copyright.PENANAekAlbLKV0N
11956Please respect copyright.PENANAh9tLDKjtJK
11956Please respect copyright.PENANAzCQswS1lJt
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
11956Please respect copyright.PENANA937EsA5PMw
11956Please respect copyright.PENANAybcRgvvXrl
11956Please respect copyright.PENANAi9fNdox5hc
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
11956Please respect copyright.PENANAPNOt0mMmyZ
11956Please respect copyright.PENANAjLkQYFzJpt
11956Please respect copyright.PENANAKsn4A2LT0M
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
11956Please respect copyright.PENANApR6a6Ib4oz
11956Please respect copyright.PENANAkDhbIAfRnK
11956Please respect copyright.PENANAmaGv7EDBN9
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
11956Please respect copyright.PENANAExqVrPaEJc
11956Please respect copyright.PENANAyMgdVdAXwx
11956Please respect copyright.PENANAIjrNaH0sjF
“I..iya ngebet Mbak…”
11956Please respect copyright.PENANAgc0cbVVdMw
11956Please respect copyright.PENANAT8JNqlfrJh
11956Please respect copyright.PENANAJXOUl4tqHg
“Tolong bukain dulu bra saya…”
11956Please respect copyright.PENANAAlDhmaqfMZ
11956Please respect copyright.PENANAGJmn8QSU4Y
11956Please respect copyright.PENANAEl9lDvBUFc
“Iya Mbak…”
11956Please respect copyright.PENANAchVCSU4AKJ
11956Please respect copyright.PENANAd8jE84E2Wl
11956Please respect copyright.PENANAGiid0CMsEa
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
11956Please respect copyright.PENANAwYYnymMpDN
11956Please respect copyright.PENANAvBU08Fepko
11956Please respect copyright.PENANAO5d1eD9lBy
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
11956Please respect copyright.PENANAQVyx5w9nZ4
11956Please respect copyright.PENANAKc625AC9z9
11956Please respect copyright.PENANAHPNxD3ogwG
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
11956Please respect copyright.PENANAWBJt6iD40W
11956Please respect copyright.PENANAcpeRPhjDBX
11956Please respect copyright.PENANAQoVbMaQ8gr
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
11956Please respect copyright.PENANAsXfx0xsFDY
11956Please respect copyright.PENANAgz0Z9hFUO9
11956Please respect copyright.PENANAVeyOzO8cQY
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
11956Please respect copyright.PENANAMfzyLNBfKG
11956Please respect copyright.PENANA0qG34sOD2g
11956Please respect copyright.PENANAlUZLdVTcwB
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
11956Please respect copyright.PENANAABQ2o8HZhi
11956Please respect copyright.PENANAYcJGieaL6x
11956Please respect copyright.PENANAUmESkTx5QF
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
11956Please respect copyright.PENANA7WfVsGgCfA
11956Please respect copyright.PENANAC6o4ZpFs3g
11956Please respect copyright.PENANAryZP2QSgtD
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
11956Please respect copyright.PENANANCTD085nX1
11956Please respect copyright.PENANAWYwsDfTMG3
11956Please respect copyright.PENANAOZeU3suW7w
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
11956Please respect copyright.PENANA9YpyDK1KQL
11956Please respect copyright.PENANAj0s1ciUjGm
11956Please respect copyright.PENANAX3ysVvlUVg
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
11956Please respect copyright.PENANAPKDAvDhKMP
11956Please respect copyright.PENANAXZzfwRJsUe
11956Please respect copyright.PENANAeff5GoCS7o
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
11956Please respect copyright.PENANAXBi9qYyDZk
11956Please respect copyright.PENANAqM2kQ4KJ9U
11956Please respect copyright.PENANAKjDityyXz7
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
11956Please respect copyright.PENANAlSDLTw7L3u
11956Please respect copyright.PENANAHGxRsZ9geK
11956Please respect copyright.PENANAs2KZ7kCs3L
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
11956Please respect copyright.PENANAcUnZf2D64G
11956Please respect copyright.PENANA5dup5w6IrP
11956Please respect copyright.PENANAG8GY9wR6Mr
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
11956Please respect copyright.PENANAznx1rT79sY
11956Please respect copyright.PENANABxPpukR9Qi
11956Please respect copyright.PENANA0xAjR8vyNL
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
11956Please respect copyright.PENANAZvEpD3DTXg
11956Please respect copyright.PENANAmi2DGz2Vzz
11956Please respect copyright.PENANAgo63wWLNCP
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
11956Please respect copyright.PENANABYXx0T4bdN
11956Please respect copyright.PENANAbAqhaxkkfm
11956Please respect copyright.PENANAQQ2jki41Vw
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
11956Please respect copyright.PENANAvILxuW1DX5
11956Please respect copyright.PENANAEB9auUshrK
11956Please respect copyright.PENANAImj6hydw88
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
11956Please respect copyright.PENANAbMzBs2j1yE
11956Please respect copyright.PENANAmQZ0q4l0eC
11956Please respect copyright.PENANA6upI82TYah
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
11956Please respect copyright.PENANAbirzs4Bz8K
11956Please respect copyright.PENANAcRx3u2FIAX
11956Please respect copyright.PENANASoOaxZlFvU
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
11956Please respect copyright.PENANAlA38ghJYBy
11956Please respect copyright.PENANAUOurLcPtxQ
11956Please respect copyright.PENANAvOLsDbU79i
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
11956Please respect copyright.PENANAwlPKbHkX6w
11956Please respect copyright.PENANABhzkL4p8cI
11956Please respect copyright.PENANAfVx6fr6nJj
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
11956Please respect copyright.PENANAh8uDMHXKoA
11956Please respect copyright.PENANAOPFe9KZjNZ
11956Please respect copyright.PENANAFBXWU9E6eL
“Iya. Pernah?”
11956Please respect copyright.PENANAi0ePOqEhbE
11956Please respect copyright.PENANAjEjuoaEXkc
11956Please respect copyright.PENANAbRuzQRDiu6
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
11956Please respect copyright.PENANAUw0i0MfgFd
11956Please respect copyright.PENANArdyuFJoiOQ
11956Please respect copyright.PENANA2VoP1tlNax
Aku tak menjawab.
11956Please respect copyright.PENANAADF9cFIvim
11956Please respect copyright.PENANAaBTkVYaC4A
11956Please respect copyright.PENANAKvjbrxS22C
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
11956Please respect copyright.PENANAULMmhBSpNM
11956Please respect copyright.PENANAbPCf5GuZNi
11956Please respect copyright.PENANAXgaljJ3ywK
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
11956Please respect copyright.PENANAJZdNIyiT1B
11956Please respect copyright.PENANAOH3aJtYrXh
11956Please respect copyright.PENANAFf2qkXTiTs
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
11956Please respect copyright.PENANAWXy9NnHFg5
11956Please respect copyright.PENANAewPgnf9qw9
11956Please respect copyright.PENANAUtK5N1BYTz
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
11956Please respect copyright.PENANA60UEs189jK
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
11956Please respect copyright.PENANAOq0uJTxJkF
11956Please respect copyright.PENANA8Nj6ozbyJn
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
11956Please respect copyright.PENANAdzpRFej5VF
11956Please respect copyright.PENANA7u0fuYtRR6
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
11956Please respect copyright.PENANA6ZcfgRXJnU
11956Please respect copyright.PENANAY1WGfPE4Fg
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
11956Please respect copyright.PENANAbZ5v7oC3jz
11956Please respect copyright.PENANAKkkRJs9zx3
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
11956Please respect copyright.PENANADh5gnLdYgw
11956Please respect copyright.PENANArHZkItaNP0
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
11956Please respect copyright.PENANAs5BhobTDE4
11956Please respect copyright.PENANAxpiB2CfZHG
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
11956Please respect copyright.PENANAy2iINwlkpO
11956Please respect copyright.PENANAKpVc4hEnIF
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
11956Please respect copyright.PENANA0ZR2HwrEsF
11956Please respect copyright.PENANAmtpCn5lRZ6
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
11956Please respect copyright.PENANAxAqmdspEWV
11956Please respect copyright.PENANAiXMaBhytYY
11956Please respect copyright.PENANANzx3TwdjZJ
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
11956Please respect copyright.PENANAOTTcwf0rKh
11956Please respect copyright.PENANA06cer2kMSr
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
11956Please respect copyright.PENANAxmQw6vLhAI
11956Please respect copyright.PENANArmamC5ZEnk
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
11956Please respect copyright.PENANAWKag8suBnj
11956Please respect copyright.PENANAdbzCLAn0LY
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
11956Please respect copyright.PENANA2LnhxCZyPW
11956Please respect copyright.PENANAUScoeZmPWh
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
11956Please respect copyright.PENANAhLSCO5cuXd
11956Please respect copyright.PENANAj0TNhWdmqu
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
11956Please respect copyright.PENANA3kJajWDGGy
11956Please respect copyright.PENANA6wMiLc25s1
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
11956Please respect copyright.PENANAekjtGldcHJ
11956Please respect copyright.PENANAwVNTUI3q0W
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
11956Please respect copyright.PENANAQZ7XfRC9WB
11956Please respect copyright.PENANAB6xoLbivjN
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
11956Please respect copyright.PENANADx5IwlZ76s
11956Please respect copyright.PENANA2Cdty01wSW
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
11956Please respect copyright.PENANAtWKJMSJUYT
11956Please respect copyright.PENANA2s90MBhEc1
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
11956Please respect copyright.PENANAxLipFNpre1
11956Please respect copyright.PENANAn6I2EI9itf
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
11956Please respect copyright.PENANAbTXhxmMGLB
11956Please respect copyright.PENANATqHQZ7n7Ud
“Dia kenal sama Leo?”
11956Please respect copyright.PENANASFpp6bR6kI
11956Please respect copyright.PENANAqP7PidyJxx
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
11956Please respect copyright.PENANATZYVLfWJUj
11956Please respect copyright.PENANACDYwCW2Rvj
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
11956Please respect copyright.PENANAC7028Z8IuO
11956Please respect copyright.PENANAngAIxJK7bB
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
11956Please respect copyright.PENANAGwpSlEphlp
11956Please respect copyright.PENANA9gBEsCN2i9
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
11956Please respect copyright.PENANANrNYRA9WA9
11956Please respect copyright.PENANAEGaa4KjSWB
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
11956Please respect copyright.PENANAkz78iL29i5
11956Please respect copyright.PENANAp5RH2RIY57
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
11956Please respect copyright.PENANA2bLkftdJPa
11956Please respect copyright.PENANAU86bVEaR1o
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
11956Please respect copyright.PENANADYG7rEBuk9
11956Please respect copyright.PENANAxeUTkdYera
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
11956Please respect copyright.PENANA7qmcfflGPb
11956Please respect copyright.PENANAQZL2xLQUyK
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
11956Please respect copyright.PENANAYS5QdMGeYT
11956Please respect copyright.PENANAjxmW21e05t
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
11956Please respect copyright.PENANA0XmxFHLKKN
11956Please respect copyright.PENANAMSxPNfTKbE
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
11956Please respect copyright.PENANASnazg3kZGO
11956Please respect copyright.PENANAg7HeqCv8bO
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
11956Please respect copyright.PENANAnHNNgsR4uY
11956Please respect copyright.PENANAfffuTLUL9v
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
11956Please respect copyright.PENANA4YzDE8WF6K
11956Please respect copyright.PENANANqLMAmtbh6
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
11956Please respect copyright.PENANAMp45nw5m1V
11956Please respect copyright.PENANAQH9OXLVd4b
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
11956Please respect copyright.PENANAhPWRhSZTEX
11956Please respect copyright.PENANAbrzNCT2twe
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
11956Please respect copyright.PENANA0gYhilHqOo
11956Please respect copyright.PENANA0PRXdkby5m
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
11956Please respect copyright.PENANAG291cyoHhp
11956Please respect copyright.PENANAm8cjc5WD0u
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
11956Please respect copyright.PENANAuCYe9bL7IB
11956Please respect copyright.PENANA0rY1bQ3p4D
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
11956Please respect copyright.PENANAvYGBnaC50l
11956Please respect copyright.PENANAgGkynb5FfZ
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
11956Please respect copyright.PENANAuCWe43G0Vq
11956Please respect copyright.PENANAIi5FUNmwDH
“Pagi Bang…”
11956Please respect copyright.PENANA11t1lVwRRp
11956Please respect copyright.PENANAG1Qf2HeOTg
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
11956Please respect copyright.PENANABkPko53MA3
11956Please respect copyright.PENANAyrZ5EL9qXo
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
11956Please respect copyright.PENANAN5aEpJK4vx
11956Please respect copyright.PENANA5qzcTgSicP
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
11956Please respect copyright.PENANAQsNXUG2dmG
11956Please respect copyright.PENANADsYvTiRNS1
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
11956Please respect copyright.PENANA9ONHjjLzZ0
11956Please respect copyright.PENANAeNmu4wXfUf
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
11956Please respect copyright.PENANA4q6DC3S5BV
11956Please respect copyright.PENANAN0t0lVoQvp
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
11956Please respect copyright.PENANAg9jetIBhGX
11956Please respect copyright.PENANAPuMbnDUfVL
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
11956Please respect copyright.PENANAuVur9HNfAR
11956Please respect copyright.PENANA775NZLw2DV
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
11956Please respect copyright.PENANAImWE1f4oEg
11956Please respect copyright.PENANAoPEC0XHpoG
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
11956Please respect copyright.PENANA3AjdPJAjB0
11956Please respect copyright.PENANA6iGdhvdCP9
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
11956Please respect copyright.PENANAMlaWG4fqUj
11956Please respect copyright.PENANAAEUzIIz3Mz
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
11956Please respect copyright.PENANAEA0mMu0nfO
11956Please respect copyright.PENANASf5Aa9PMbX
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
11956Please respect copyright.PENANAO4n9VVPVXo
11956Please respect copyright.PENANAr531AqAal5
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
11956Please respect copyright.PENANA5woqwmh2ra
11956Please respect copyright.PENANARZMYYbPBzh
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
11956Please respect copyright.PENANAZSuJluVj85
11956Please respect copyright.PENANAFVvGpfhri2
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
11956Please respect copyright.PENANAbB86X5TqAD
11956Please respect copyright.PENANABIoCUg0qaZ
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
11956Please respect copyright.PENANA7IOdyNNhLr
11956Please respect copyright.PENANAA5hZLGVied
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
11956Please respect copyright.PENANAjDMYCRqcuT
11956Please respect copyright.PENANAwBBLZGb9n5
11956Please respect copyright.PENANAxvFatMpMDP
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
11956Please respect copyright.PENANAzGplutNtTn
11956Please respect copyright.PENANAYsDmOAt7Xv
Maka kutelepon Yogi. Dan :
11956Please respect copyright.PENANAF69RL6LqRO
11956Please respect copyright.PENANAo4dDoB5M4t
“Yogi lagi di mana?
11956Please respect copyright.PENANAmB4NmCUpMv
11956Please respect copyright.PENANAFYolbLTo3L
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
11956Please respect copyright.PENANAuLcYKNUk40
11956Please respect copyright.PENANAEUfm3E3Vkz
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
11956Please respect copyright.PENANAtg7UNctc6t
11956Please respect copyright.PENANADZxFxuWjpm
“Ajak ke mana Mbak?”
11956Please respect copyright.PENANAVriXL0D4Xm
11956Please respect copyright.PENANAXCdhDcuWEj
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
11956Please respect copyright.PENANAUZUEjqrLWG
11956Please respect copyright.PENANAPc1aMwfmM9
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
11956Please respect copyright.PENANA9Ccx5m0B0w
11956Please respect copyright.PENANAqKsLkO743u
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
11956Please respect copyright.PENANA4zgrZx9y0i
11956Please respect copyright.PENANA0c8XBiOSl3
“Wow, pasti bisa Mbak.”
11956Please respect copyright.PENANAbsfFPkDbGh
11956Please respect copyright.PENANAy3r0Y6VQzh
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
11956Please respect copyright.PENANATuIn4He3xx
11956Please respect copyright.PENANAOMpnSbcNiP
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
11956Please respect copyright.PENANAxr1PcqGL79
11956Please respect copyright.PENANA5AdNCmqnVy
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
11956Please respect copyright.PENANAQvVFwtzUTm
11956Please respect copyright.PENANABmUOTZ2okh
“Siap Mbak.”
11956Please respect copyright.PENANAC81BUBOxc7
11956Please respect copyright.PENANADrIAuprzk2
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
11956Please respect copyright.PENANA5eyQbTFLJo
11956Please respect copyright.PENANAS3HhX4w9nq
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
11956Please respect copyright.PENANAK0r3YjBijH
11956Please respect copyright.PENANAIqUsUlFaXB
11956Please respect copyright.PENANARaZehy36rO
Share Wife
11956Please respect copyright.PENANAK0tejvM5D0
11956Please respect copyright.PENANA57Nzqns6Pa
11956Please respect copyright.PENANAazv5rGncVO
Prinsip-prinsip umum
11956Please respect copyright.PENANA0WWTDGOf3d
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
11956Please respect copyright.PENANA7mkBbe4am3
11956Please respect copyright.PENANAdxv4IgW52E
Berbagi Istri
11956Please respect copyright.PENANAFJkNFUzdbG
11956Please respect copyright.PENANAZEDs4zRtYT
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
11956Please respect copyright.PENANAX5YYQAe9lA
11956Please respect copyright.PENANAarPOVv1Mq0
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
11956Please respect copyright.PENANAVE00mNIyKr
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
11956Please respect copyright.PENANAlccS3fVoVa
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
11956Please respect copyright.PENANAnIhCuQK8hZ
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
11956Please respect copyright.PENANAWMDpEsmprm
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
11956Please respect copyright.PENANAIRf6Qx8S2Y
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
11956Please respect copyright.PENANA0JEzdrocVZ
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
11956Please respect copyright.PENANA1KcXAqeyAJ
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
11956Please respect copyright.PENANAqHLOO6qIOe
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
11956Please respect copyright.PENANABFsgVY0fQZ
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
11956Please respect copyright.PENANAohsLAqsS4D
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
11956Please respect copyright.PENANAcUEg7yZWQe
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
11956Please respect copyright.PENANAEtZ1Z7J2S9
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
11956Please respect copyright.PENANANQuTwhGQYF
Petunjuk Teknis
11956Please respect copyright.PENANAKEVZu6yLS9
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
11956Please respect copyright.PENANAZGknl5fmVp
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
11956Please respect copyright.PENANAaso0v119P4
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
11956Please respect copyright.PENANA1mzWIvfZfX
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
11956Please respect copyright.PENANAMwO9nrocNw
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
11956Please respect copyright.PENANAvg3nUzA8NW
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
11956Please respect copyright.PENANAeZlB2xtpYz
Penghamilan oleh Partner Anda
11956Please respect copyright.PENANAYnsDF5gKy5
11956Please respect copyright.PENANAb3Jcx5iy9x
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
11956Please respect copyright.PENANAHIFgGK9jVh
11956Please respect copyright.PENANAsAAF9QHXfv
11956Please respect copyright.PENANApQooiNN9zX
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
11956Please respect copyright.PENANAUXkkqFMejY
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
11956Please respect copyright.PENANAYaxFzIDeSf
11956Please respect copyright.PENANAezLouKP0H7
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
11956Please respect copyright.PENANAadlbrdFF5P
11956Please respect copyright.PENANAjPsZHj1WGs
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
11956Please respect copyright.PENANAfhQuO2abEC
11956Please respect copyright.PENANAeR40UZ2P94
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
11956Please respect copyright.PENANAh4AhoAxkvN
11956Please respect copyright.PENANAXj0r3PeX6n
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
11956Please respect copyright.PENANA6OgayGnzsI
11956Please respect copyright.PENANA5tzCRSMp4V
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
11956Please respect copyright.PENANAlDAhvzie6h
11956Please respect copyright.PENANAn8CeJpHkML
11956Please respect copyright.PENANAWVBhPX1nI3
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
11956Please respect copyright.PENANAXuksak48vM
11956Please respect copyright.PENANACf9pt89zfq
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
11956Please respect copyright.PENANAThXMakvzS7
11956Please respect copyright.PENANApTIGfZYb7X
Kliing klaaang……
11956Please respect copyright.PENANAYWx6lFsO67
11956Please respect copyright.PENANACiMu0ZOUR3
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
11956Please respect copyright.PENANA65xSAZ0EB2
11956Please respect copyright.PENANAVKokEoDEu4
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
11956Please respect copyright.PENANAeyiDNGgQer
11956Please respect copyright.PENANApTLvVVA5Yh
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
11956Please respect copyright.PENANA2tLeWAIVUW
11956Please respect copyright.PENANA5krKaQvjgE
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
11956Please respect copyright.PENANAiPpKkUlIwD
11956Please respect copyright.PENANAAHEprapKxd
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
11956Please respect copyright.PENANAYQjKDJix6u
11956Please respect copyright.PENANAFDxRNKb3xV
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
11956Please respect copyright.PENANA2pBr2p3C43
11956Please respect copyright.PENANAxXCjKKkrOl
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
11956Please respect copyright.PENANAcL71aG6Oau
11956Please respect copyright.PENANADe3Ec3lYzR
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
11956Please respect copyright.PENANASCi1Ij7xcQ
11956Please respect copyright.PENANAQ4Zi8ifW8w
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
11956Please respect copyright.PENANAsva9xbS323
11956Please respect copyright.PENANAloNo3VH9sb
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
11956Please respect copyright.PENANAYtQh6Bb4Bn
11956Please respect copyright.PENANA4LEntj1mAD
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
11956Please respect copyright.PENANAvxyFjTvRSG
11956Please respect copyright.PENANAqsWAjqN74r
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
11956Please respect copyright.PENANA01u9hc3IVH
11956Please respect copyright.PENANAlCGs5BrJOj
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
11956Please respect copyright.PENANAccBqFPGAI8
11956Please respect copyright.PENANArRpV64keox
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
11956Please respect copyright.PENANAePnx5MEweU
11956Please respect copyright.PENANApqDMR4POHv
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
11956Please respect copyright.PENANAQYrCuOxumN
11956Please respect copyright.PENANAsqoWA6Ixn5
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
11956Please respect copyright.PENANAPPkFgfCN3R
11956Please respect copyright.PENANAeSZqZ9zN1R
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
11956Please respect copyright.PENANAz03bL2uCmH
11956Please respect copyright.PENANAlUWPh55Vao
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
11956Please respect copyright.PENANAuamqKN9lTd
11956Please respect copyright.PENANAoDu0Ufv4eF
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
11956Please respect copyright.PENANAECR44QKa9M
11956Please respect copyright.PENANA9cMe61G63H
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
11956Please respect copyright.PENANAAUVShejggM
11956Please respect copyright.PENANApS0ArWQ6WM
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
11956Please respect copyright.PENANAaPOBXiRFwx
11956Please respect copyright.PENANA31EN73IAuu
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
11956Please respect copyright.PENANAXHxldoviON
11956Please respect copyright.PENANAUBC4kcPwaa
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
11956Please respect copyright.PENANAqhj6ptryc8
11956Please respect copyright.PENANAkefnNNndy5
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
11956Please respect copyright.PENANABwQXwii5tG
11956Please respect copyright.PENANAxJiXTrQKaf
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
11956Please respect copyright.PENANAkYDJSK77cw
11956Please respect copyright.PENANA9xRwu3Te2j
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
11956Please respect copyright.PENANAIul5dkuRi6
11956Please respect copyright.PENANAbNGnqYbIwH
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
11956Please respect copyright.PENANAdGbfV7W67g
11956Please respect copyright.PENANA4j32WG3Rwh
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
11956Please respect copyright.PENANAkHjcLBq7ED
11956Please respect copyright.PENANAOoI22nnV3D
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
11956Please respect copyright.PENANAHjzkAYRDde
11956Please respect copyright.PENANAxA4CgUzCi8
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
11956Please respect copyright.PENANAYfaMW9qaYP
11956Please respect copyright.PENANA8rNt2gqdWJ
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
11956Please respect copyright.PENANAlztEz4yP1j
11956Please respect copyright.PENANANbhrBtHixa
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
11956Please respect copyright.PENANAyXt2eDy4lm
11956Please respect copyright.PENANAQ95dDEPN7f
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
11956Please respect copyright.PENANASzBIZKkGvQ
11956Please respect copyright.PENANAu0svNbU5gF
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
11956Please respect copyright.PENANADhxtmcLtfI
11956Please respect copyright.PENANAsTCWKM7UXA
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
11956Please respect copyright.PENANAenGi3Ku6nF
11956Please respect copyright.PENANA2b5acpD2bs
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
11956Please respect copyright.PENANAMwTYu71DmF
11956Please respect copyright.PENANAulQc29cxvP
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
11956Please respect copyright.PENANA595bE0KG2r
11956Please respect copyright.PENANAZwQ50KFei7
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
11956Please respect copyright.PENANApF4nluEp7m
11956Please respect copyright.PENANAOcIXjtHVRy
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
11956Please respect copyright.PENANAKB8RZIeOqU
11956Please respect copyright.PENANA6Ko8SAEGxG
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
11956Please respect copyright.PENANAyd2uPe499m
11956Please respect copyright.PENANAekNj39BVxT
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
11956Please respect copyright.PENANAC1JqPng1ru
11956Please respect copyright.PENANAMqPjnK9UBl
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
11956Please respect copyright.PENANAxg4Bzlm71b
11956Please respect copyright.PENANAHD1xOK9Cgt
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
11956Please respect copyright.PENANAdWL1qNCN65
11956Please respect copyright.PENANAr9HDIdH9pW
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
11956Please respect copyright.PENANA5hPBRpUYAy
11956Please respect copyright.PENANAAaWWP8Intg
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
11956Please respect copyright.PENANAkLETQlaboD
11956Please respect copyright.PENANA45s0378W5J
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
11956Please respect copyright.PENANA7tcoQa0OSQ
11956Please respect copyright.PENANAErAPrhKSa2
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
11956Please respect copyright.PENANAGEFz2K0YFO
11956Please respect copyright.PENANANyuI2I1u9f
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
11956Please respect copyright.PENANAiKjNUZnlLP
11956Please respect copyright.PENANAZJI8PaF5Hs
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
11956Please respect copyright.PENANAnFySlBMuK7
11956Please respect copyright.PENANAUsGYZi5dwF
11956Please respect copyright.PENANASaWgGxnaCf
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
11956Please respect copyright.PENANAJhmuQgQDHo
11956Please respect copyright.PENANA7woVxdL6jX
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
11956Please respect copyright.PENANAi4I3SG3m8r
11956Please respect copyright.PENANAC0Cap0IsaX
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
11956Please respect copyright.PENANAcqaqWPkCaj
11956Please respect copyright.PENANAxEYrD9OHda
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
11956Please respect copyright.PENANA6CSBdyfIrt
11956Please respect copyright.PENANAqjeAk57L3T
“Bang…maafkan aku ya…”
11956Please respect copyright.PENANAiz68kNvCxj
11956Please respect copyright.PENANAQdXImQmpZi
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
11956Please respect copyright.PENANALCLdrv6sH0
11956Please respect copyright.PENANAtUKvSAjBCw
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
11956Please respect copyright.PENANA0tbyOjG71g
11956Please respect copyright.PENANAxzWOYyB80A
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
11956Please respect copyright.PENANABWxegbTbKD
11956Please respect copyright.PENANAIKNMuOI5LK
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
11956Please respect copyright.PENANAWFEUfgMLUK
11956Please respect copyright.PENANArU48STvwI7
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
11956Please respect copyright.PENANAz9s5pH0aVp
11956Please respect copyright.PENANAQMgk3UDuj3
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
11956Please respect copyright.PENANAGgenNY7hYi
11956Please respect copyright.PENANAi5NVjuokse
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
11956Please respect copyright.PENANA7r8Tk9Eguf
11956Please respect copyright.PENANAvPqwEjV09X
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
11956Please respect copyright.PENANASs25uc66at
11956Please respect copyright.PENANAGT99Bk6qFp
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
11956Please respect copyright.PENANAYfQE2CjZDZ
11956Please respect copyright.PENANA5QRjKoN3aC
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
11956Please respect copyright.PENANAVP7D5YsDGX
11956Please respect copyright.PENANA9eHpFEC025
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
11956Please respect copyright.PENANA4duYcqeVtx
11956Please respect copyright.PENANAK2cIt1iWCq
“Kesalahan apa?”
11956Please respect copyright.PENANAPARX8bPVzK
11956Please respect copyright.PENANA3HzajK6J4z
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
11956Please respect copyright.PENANA7NlVQxxt6q
11956Please respect copyright.PENANASqz7nfAxUb
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
11956Please respect copyright.PENANA05feae3JaF
11956Please respect copyright.PENANAnYmMgCliMs
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
11956Please respect copyright.PENANADXcx6jl53z
11956Please respect copyright.PENANAlJSAOhn3F2
“Terus?”
11956Please respect copyright.PENANA7i5dyrhRLf
11956Please respect copyright.PENANAuZdi2TBRp0
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
11956Please respect copyright.PENANAhSFNWGaXgk
11956Please respect copyright.PENANAgNCuXBYAJd
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
11956Please respect copyright.PENANAHczy8IIgef
11956Please respect copyright.PENANA6Mux1LCr4u
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
11956Please respect copyright.PENANABdKotkqSRr
11956Please respect copyright.PENANAQPDpwGEsaj
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
11956Please respect copyright.PENANAJPecitmWbe
11956Please respect copyright.PENANA2jCd6w0R4R
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
11956Please respect copyright.PENANA7fINWO7cHG
11956Please respect copyright.PENANADnsAsNcTX9
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
11956Please respect copyright.PENANA2afKYl9QYX
11956Please respect copyright.PENANAmgCuBFV9ba
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
11956Please respect copyright.PENANAQueJdi2y7f
11956Please respect copyright.PENANA6r3mq6TGZa
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
11956Please respect copyright.PENANArjioVP6CvT
11956Please respect copyright.PENANALBk1Q8PCRQ
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
11956Please respect copyright.PENANAgl3B810ocy
11956Please respect copyright.PENANA39snTfQGhZ
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
11956Please respect copyright.PENANAvlCvjvhwiz
11956Please respect copyright.PENANASyzWAxc6AY
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
11956Please respect copyright.PENANAOuKDk79YC6
11956Please respect copyright.PENANAwrDi7TCAVE
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
11956Please respect copyright.PENANAjkkLPEEymb
11956Please respect copyright.PENANAnNmuBm7Sw2
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
11956Please respect copyright.PENANAXA1X8783Kg
11956Please respect copyright.PENANA5iATA3HzBl
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
11956Please respect copyright.PENANALDo6TUn2Zy
11956Please respect copyright.PENANABcAwxBg5gb
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
11956Please respect copyright.PENANA7LWLvioCBG
11956Please respect copyright.PENANA1OYrHNxCwB
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
11956Please respect copyright.PENANAyRJY6a0ew8
11956Please respect copyright.PENANAFbJnDDJfiQ
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
11956Please respect copyright.PENANANMkCNcp0wd
11956Please respect copyright.PENANAaTCrz26esB
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
11956Please respect copyright.PENANAzyJzVanQP7
11956Please respect copyright.PENANAcMOWqHqMdc
“Rahasia apa lagi?”
11956Please respect copyright.PENANAUWDEFSNkLS
11956Please respect copyright.PENANAWzw8vMYcBQ
“Tentang Mbak Lies…”
11956Please respect copyright.PENANA2b3AbnrnhH
11956Please respect copyright.PENANASLpsDqJyue
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
11956Please respect copyright.PENANAgUT5IlbQOt
11956Please respect copyright.PENANAvpduwR0DEY
“Tau aja.”
11956Please respect copyright.PENANAXqMyDm3sF7
11956Please respect copyright.PENANA4AeotDq8M2
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
11956Please respect copyright.PENANAiqv033w5kK
11956Please respect copyright.PENANAZIpOxqqHZa
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
11956Please respect copyright.PENANAFBLJeond5J
11956Please respect copyright.PENANAYcuOUm4jMc
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
11956Please respect copyright.PENANACWAyXJPBct
11956Please respect copyright.PENANA0asnJuo3XY
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
11956Please respect copyright.PENANAsBbj9pLyMY
11956Please respect copyright.PENANAamNqSxRRM3
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
11956Please respect copyright.PENANAHKI6t7GnBh
11956Please respect copyright.PENANAJR716OOydc
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
11956Please respect copyright.PENANAD4betilwrv
11956Please respect copyright.PENANAz5mcIxyNgH
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
11956Please respect copyright.PENANAR9yH3ElSRz
11956Please respect copyright.PENANAohoqlIRtJ9
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
11956Please respect copyright.PENANAFr9W0P2e1l
11956Please respect copyright.PENANA1YEoLwb4Bu
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
11956Please respect copyright.PENANA1dxA9SC7hI
11956Please respect copyright.PENANADTA1zrVUBc
“Emang prinsip Abang itu apa?”
11956Please respect copyright.PENANAFiFSQH34qc
11956Please respect copyright.PENANAQVfCY2Jmpc
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
11956Please respect copyright.PENANAb59fszutkX
11956Please respect copyright.PENANAnqn5XdinuK
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
11956Please respect copyright.PENANAdUfs1wasFb
11956Please respect copyright.PENANAsiqWY2csM1
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
11956Please respect copyright.PENANAjmMlMEoshg
11956Please respect copyright.PENANAGD6m7HKd2C
“Iya Bang.”
11956Please respect copyright.PENANAmGP0AS5x0H
11956Please respect copyright.PENANAhg0HWqWW1F
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
11956Please respect copyright.PENANA7wWdyVv4Nb
11956Please respect copyright.PENANAzts7n6cIxD
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
11956Please respect copyright.PENANAPDZONXDLC6
11956Please respect copyright.PENANA6WPMYVAzLc
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
11956Please respect copyright.PENANAYOfoNuanJb
11956Please respect copyright.PENANAYHmcvOJnkY
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
11956Please respect copyright.PENANAOEP94YZJJI
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
11956Please respect copyright.PENANAxyFOgfgd4Z
11956Please respect copyright.PENANAf48CKaBcfc
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
11956Please respect copyright.PENANAOlMVqYyE4H
11956Please respect copyright.PENANAHrjDoP6DZi
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
11956Please respect copyright.PENANAR6B0eDJllC
11956Please respect copyright.PENANA1kQplSWOJQ
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
11956Please respect copyright.PENANAckuVN9FrCV
11956Please respect copyright.PENANAgLX5ALR08T
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
11956Please respect copyright.PENANA6EQSdR2F3l
11956Please respect copyright.PENANARJYsXwYiUM
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
11956Please respect copyright.PENANAtodvJto4PY
11956Please respect copyright.PENANAqPyLq2BxN7
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
11956Please respect copyright.PENANAT9ZlFJT9Mt
11956Please respect copyright.PENANAoVgf6qg91B
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
11956Please respect copyright.PENANAuZnlUIFJhs
11956Please respect copyright.PENANAUcsujB7h6J
11956Please respect copyright.PENANAnZY3C8R5qo
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
11956Please respect copyright.PENANAozQ8062sS9
11956Please respect copyright.PENANAdMpAQdkJsV
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
11956Please respect copyright.PENANAyrBbFJ5SIE
11956Please respect copyright.PENANAFwp0J4jvwb
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
11956Please respect copyright.PENANAbr3ZHPhQaL
11956Please respect copyright.PENANAupoUGbrf0L
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
11956Please respect copyright.PENANATjuPv6l87n
11956Please respect copyright.PENANApUEvYsswQp
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
11956Please respect copyright.PENANARrDPR0UrUK
11956Please respect copyright.PENANA55TWYNodS9
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
11956Please respect copyright.PENANAFHpFbnB3QO
11956Please respect copyright.PENANACW7DtP57Sb
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
11956Please respect copyright.PENANApm2dTlTClX
11956Please respect copyright.PENANANeDPhAtAj8
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
11956Please respect copyright.PENANAKRofF7aNKS
11956Please respect copyright.PENANAeu2dCGN1h1
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
11956Please respect copyright.PENANA5gsWdmkE5C
11956Please respect copyright.PENANAEGwUKEB0hz
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
11956Please respect copyright.PENANAGBLpUlNoOn
11956Please respect copyright.PENANAJtPIWPCBOW
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
11956Please respect copyright.PENANApeMrlzNbyn
11956Please respect copyright.PENANAkL4jb88uu8
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
11956Please respect copyright.PENANA1IBmbaM6qL
11956Please respect copyright.PENANA41blq0fOWq
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
11956Please respect copyright.PENANAxmzSxwg53i
11956Please respect copyright.PENANArY2EZ1rUUw
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
11956Please respect copyright.PENANAMELn8I30mO
11956Please respect copyright.PENANAcx0wdlatud
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
11956Please respect copyright.PENANArIMStCMCox
11956Please respect copyright.PENANAQpMlmDcQ5d
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
11956Please respect copyright.PENANARfIX7XeYwp
11956Please respect copyright.PENANA1agIHs0zg3
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
11956Please respect copyright.PENANAQX8FKFTTDJ
11956Please respect copyright.PENANAiNAUakJcnA
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
11956Please respect copyright.PENANANb4jQ2WGhN
11956Please respect copyright.PENANA918CmZQVep
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
11956Please respect copyright.PENANAusAor1nK1A
11956Please respect copyright.PENANAj8SlsWoFl1
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
11956Please respect copyright.PENANAK48xyPQruh
11956Please respect copyright.PENANAo0d4eDdcWM
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
11956Please respect copyright.PENANA9vg0oN4klx
11956Please respect copyright.PENANAUKcvAnyROC
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
11956Please respect copyright.PENANASE2YDkTGm9
11956Please respect copyright.PENANATmdT8ihCxe
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
11956Please respect copyright.PENANAcU3ahHYyEc
11956Please respect copyright.PENANAWT30O0XzEh
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
11956Please respect copyright.PENANAgsGh8qfwYY
11956Please respect copyright.PENANAt9BVMxcVgN
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
11956Please respect copyright.PENANAdmvltVHvvl
11956Please respect copyright.PENANAVtQgcINsqX
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
11956Please respect copyright.PENANAGGegTL1RRG
11956Please respect copyright.PENANAV9Sn5sdm1o
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
11956Please respect copyright.PENANAYIUMS8XRIc
11956Please respect copyright.PENANAzffSIpsnwR
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
11956Please respect copyright.PENANA68c7g29yPn
11956Please respect copyright.PENANApD7XlN7BGi
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
11956Please respect copyright.PENANA0VCNW66JEY
11956Please respect copyright.PENANAPloIJ9WKe7
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
11956Please respect copyright.PENANAMezTG47Vo3
11956Please respect copyright.PENANAz46IrfwWX4
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
11956Please respect copyright.PENANAe65102S0zq
11956Please respect copyright.PENANARZNrFx1hdF
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
11956Please respect copyright.PENANAiw4RrODRty
11956Please respect copyright.PENANAMwVWv8L0Pg
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
11956Please respect copyright.PENANA0h3w28LDy3
11956Please respect copyright.PENANAiI8Vvb1QOz
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
11956Please respect copyright.PENANAaC898D5B2t
11956Please respect copyright.PENANAHeclAUedum
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
11956Please respect copyright.PENANA5QDAaCWWjO
11956Please respect copyright.PENANA16NlNroKSN
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
11956Please respect copyright.PENANA4yIsIntgod
11956Please respect copyright.PENANAdCDKpJoyz5
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
11956Please respect copyright.PENANA7dkaadAqIR
11956Please respect copyright.PENANArKq5KmyKHU
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
11956Please respect copyright.PENANAxpwqZuqTqj
11956Please respect copyright.PENANAfErPYOotb3
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
11956Please respect copyright.PENANA5aT7cTgG22
11956Please respect copyright.PENANAB6lA74KgqA
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
11956Please respect copyright.PENANAMY6Ij3wETj
11956Please respect copyright.PENANAT24rvUufY5
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
11956Please respect copyright.PENANAforCbBftjx
11956Please respect copyright.PENANANBSZ2kxAue
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
11956Please respect copyright.PENANALa9fPRd0Nk
11956Please respect copyright.PENANACEhiP5qyvz
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
11956Please respect copyright.PENANAPoDXW4vQRE
11956Please respect copyright.PENANALAQC9hzAcD
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
11956Please respect copyright.PENANAQWiLnWjCFD
11956Please respect copyright.PENANA2tGeKIq6N8
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
11956Please respect copyright.PENANAbhC8G8ZVnJ
11956Please respect copyright.PENANADisicA1crQ
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
11956Please respect copyright.PENANA1jb1CnfOIe
11956Please respect copyright.PENANAC9BVTw3SYZ
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
11956Please respect copyright.PENANAGEPn1AgQjJ
11956Please respect copyright.PENANACAD3aRaaT7
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns3.133.141.175da2