
2.Sisi Lain Sang Petualang
Aku masih ingat benar segala yang terjadi di antara aku, istriku, Edo dan Raisha. Kami berempat seolah sudah menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Aku juga masih ingat bahwa beberapa hari setelah menthreesome istriku, Edo pun mengajakku menthreesome istrinya. Dan Raisha kelihatan sangat puas. Bahkan terang-terangan ia menyatakan, “Ini hubungan sex yang paling memuaskan dalam hidup saya.”
27770Please respect copyright.PENANAUIEiojnEhS
27770Please respect copyright.PENANA0ibOY6fOfA
27770Please respect copyright.PENANAnhPbiFdsPe
Tapi beberapa hari kemudian, di rumah makan yang biasa dipakai untuk kumpul-kumpul team bisnisku, Edo berkata dengan nada sedih :
27770Please respect copyright.PENANAoOkBg5TFua
27770Please respect copyright.PENANAHnWNDQJv8H
27770Please respect copyright.PENANA4pxnr1cEpo
“Kami harus segera pindah ke Gorontalo. Raisha punya warisan yang sangat banyak di sana. Ibunya akan menyerahkan semuanya kepada Raisha, tapi kami harus tinggal di sana. Yah…setelah dihitung-hitung, apa yang kami miliki di sini gakda apa-apanya. Rumah saja masih ngontrak, jauh beda dengan Abang…sudah punya rumah sendiri.”
27770Please respect copyright.PENANAhXDpWDhODK
27770Please respect copyright.PENANA57SHX4zsT3
27770Please respect copyright.PENANATHqhGD4b74
Panjang lebar Edo menjelaskannya. Namun pada intinya dia sudah memutuskan akan segera pindah ke Gorontalo.
27770Please respect copyright.PENANAZSMMPKKCvx
27770Please respect copyright.PENANApQT1dwbHxp
27770Please respect copyright.PENANAOcIEPhxGOJ
Aku dan istriku cuma bisa melepaskan kepergian Edo dan Raisha dengan perasaan kehilangan. Sangat kehilangan. Meski Edo bilang bahwa sewaktu-waktu bisa saja kami berfoursome atau threesome lagi di Jakarta, misalnya. Tapi menurutku bukan lagi hal yang mudah. Karena jarak yang harus ditempuh demikian jauhnya.
27770Please respect copyright.PENANAPhUuJNjGjP
27770Please respect copyright.PENANAaXraj3ruEr
27770Please respect copyright.PENANA0g6uiDpd1W
Jujur…kepergian Edo dan istrinya membuatku galau. Berbulan-bulan aku merasa kehilangan mereka. Tampaknya istriku juga merasakan hal yang sama.
27770Please respect copyright.PENANA2PD4XW3naB
27770Please respect copyright.PENANAW0UjTFJLC7
27770Please respect copyright.PENANAmdmLoQBIGw
Dalam keadaan galau inilah terjadinya serentetan petualanganku berikut ini:
27770Please respect copyright.PENANAYdcuuS318C
27770Please respect copyright.PENANAQdr8hqAfbl
27770Please respect copyright.PENANAMzIW7xZMn3
27770Please respect copyright.PENANAFWldEQSaKg
27770Please respect copyright.PENANACSOE6u72FD
Perempuan demi perempuan yang singgah dalam kehidupanku, bisa dijadikan indikator bahwa aku ini seorang petualang. Apa pun namanya itu, aku tak peduli. Yang jelas, ketika aku berjumpa dengan seorang perempuan yang menarik buatku, ada saja jalan untuk mendapatkannya.
27770Please respect copyright.PENANANJda459Qkv
27770Please respect copyright.PENANA9YQ2sE3Lbd
27770Please respect copyright.PENANAFgzMKhqBHf
Tapi apakah perempuan-perempuan yang singgah di kehidupanku itu selalu perempuan terhormat? Tidak. Aku pun punya pengalaman di sisi lain. Boleh saja orang mengatakanku lelaki brengsek, tukang libas dan sebagainya. Seburuk apa pun julukan yang diberikan padaku akan kuterima dengan berbesar hati. Karena memang begitulah kenyataannya. Seperti salah satu sisi hidup yang pernah kualami ini:
27770Please respect copyright.PENANABExplOBb3i
27770Please respect copyright.PENANAid3mwixofb
27770Please respect copyright.PENANASveiLyBRPP
27770Please respect copyright.PENANAarOA7XeiRy
27770Please respect copyright.PENANAzz412ydIvB
Tadinya aku tak pernah memperhatikan Yati, pembantukuyang berasal dari Jateng dan sudah enam bulan bekerja di rumahku itu.. Meski sejak bekerja di rumahku, aku tahu bahwa dia itu berwajah manis. Tubuhnya pun lumayan seksi. Tinggi dan padat berisi. Umurnya sekitar 25 tahunan. Kira-kira 3 tahun lebih muda dari istriku, 5 tahunan lebih muda dariku.
27770Please respect copyright.PENANAe8IX9VLTxK
27770Please respect copyright.PENANAKHmBS6EMbG
27770Please respect copyright.PENANANCHBeX1IpV
Menurut pengakuannya, dia pernah menikah jadi istri muda di kampungnya. Tapi karena istri tua selalu menyerangnya dengan teror-teror menyakitkan, akhirnya dia bertekad untuk meninggalkan suaminya.
27770Please respect copyright.PENANAaQxY5z1Uj0
27770Please respect copyright.PENANAK11Uf42DBI
27770Please respect copyright.PENANAFmNw7T9kCA
Yati pendiam orangnya. Cuma bicara kalau ditanya. Tapi tadinya aku tak peduli dengan semuanya itu, karena urusan pembantu adalah urusan istriku.
27770Please respect copyright.PENANAvvx1WP8RZu
27770Please respect copyright.PENANALjbSKQUfcH
27770Please respect copyright.PENANADfwLHkGG4f
Tapi pada suatu hari, istriku sedang berada di Batam untuk menengok ibunya yang sedang sakit.Toko ditutup. Anakku dibawa. Janjinya aku akan menjemputnya kalau ia sudah mau pulang nanti. Sebenarnya hari itu hari Minggu. Aku tidak ke mana-mana. Tapi sorenya mau ada meeting penting di salah satu hotel di kotaku. Kalau meeting itu menghasilkan kesepakatan, dalam sebulan ke depan aku akan tenggelam dalam kesibukan. Itulah sebabnya aku tak bisa ikut ke Batam.
27770Please respect copyright.PENANAr3a9EVTnkG
27770Please respect copyright.PENANAXNXB1kwd78
27770Please respect copyright.PENANA5WEDBzDev4
Lalu kisah ini bermula dari kejadian ini: Waktu aku keluar dari kamarku, kulihat Yati sedang mengepel lantai. Istriku melarang ngepel lantai dengan alat pel yang pakai tongkat, suka kurang bersih, sudut-sudutnya suka kelewat katanya. Sehingga Yati harus jalan mundur sambil jongkok waktu mengepel lantai rumahku. Pada waktu aku membuka pintu kamarku, Yati tampak sedang ngepel lantai ruang keluarga, sambil berjongkok. Saat itulah kulihat sesuatu yang indah. Paha Yati tampak jelas, bahkan celana dalamnya pun tampak di mataku.
27770Please respect copyright.PENANAdikLXS6hIG
27770Please respect copyright.PENANAChZS94unTb
27770Please respect copyright.PENANAbm9OSITeTm
Kulit Yati tidak tergolong putih, tapi hitam pun tidak. Mungkin tepat kalau disebut *saya-tukang-spam* warna kulitnya itu.
27770Please respect copyright.PENANAv901feOB3I
27770Please respect copyright.PENANAhLhwcVXYxe
27770Please respect copyright.PENANAmpph6LvWVo
Tiba-tiba saja aku dilanda napsu setelah melihat paha pembantuku yang sedang ngepel itu.
27770Please respect copyright.PENANAUBHoyqzhBQ
27770Please respect copyright.PENANAFvhVXGGyKG
27770Please respect copyright.PENANAyiWmPwzpEJ
Yati menyadari kehadiranku di ruang keluarga itu. Lalu kulihat dia memeras kain pel di ember yang diletakkan dekat pintu kamarku.
27770Please respect copyright.PENANACYXgF7wqyZ
27770Please respect copyright.PENANA0tz1YxSCZd
27770Please respect copyright.PENANAcbmla76l5H
“Kamar Bapak mau dipel?” tanyanya sambil memandangku dengan sikap hormat.
27770Please respect copyright.PENANAj3hHYOumm3
27770Please respect copyright.PENANAQApMUCp58b
27770Please respect copyright.PENANAzOH8VE6otS
“Iya, sekalian beresin tempat tidurnya, bersihin juga kamar mandinya ya,” sahutku. Kamarku memang tidak tiap hari dipel, karena kadang-kadang aku merasa tak mau diganggu kalau sedang berada di dalam kamar.
27770Please respect copyright.PENANAZvHWWn0h1r
27770Please respect copyright.PENANAWL2hdAGBEH
27770Please respect copyright.PENANAlFjCplxEgV
“Baik Pak,” sahut Yati sambil menuju pintu kamarku.
27770Please respect copyright.PENANAe8gmYkx3D5
27770Please respect copyright.PENANAJp6Y6JUviC
27770Please respect copyright.PENANA2iTni3omGa
Kamarku terdiri dari kesatuan tiga ruangan. Ruang kerja, kamar tidur, kamar mandi dan toilet.
27770Please respect copyright.PENANAIPeGYi0K0u
27770Please respect copyright.PENANArBwo37MvUp
27770Please respect copyright.PENANAuLnLPC3gNl
Batinku makin dikuasai napsu, kuperhatikan Yati dari belakang. Hmm…bokongnya besarjuga. Baru sekali ini aku memperhatikannya. Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah istri dan anak-anakku sedang berada di kampung mertuaku dan besok sore baru pulang? Aku bebas melakukan apa saja. Tapi aku tak pernah memperkosa perempuan. Aku hanya suka kalau mau sama mau.
27770Please respect copyright.PENANAlY0r7JyJZm
27770Please respect copyright.PENANAT9hbWtUUxZ
27770Please respect copyright.PENANAmZptBcKawn
Lalu bagaimana cara memulainya? Wah, aku jadi salah tingkah. Sampai Yati selesai membersihkan dan beres-beres di kamarku, aku tak bergerak dari ruang keluarga. Padahal tadi tinggal kunci saja pintu kamarku pada waktu dia sedang membersihkan kamar mandi dan toilet. Tapi aku tak suka cara seperti ini. Meski pembantu, dia juga manusia yang punya perasaan.
27770Please respect copyright.PENANAxx2MCVroAl
27770Please respect copyright.PENANAWmO48y74nV
27770Please respect copyright.PENANAFtsG0naume
Setelah selesai mengurus kamarku, Yati pergi ke belakang. Lalu masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya. Pintu kamar mandi itu kelihatan dari sofa ruang keluarga tempatku duduk saat itu. Kamar mandi itu untuk pembantu dan tamu-tamu yang tidak penting.
27770Please respect copyright.PENANAPNEbS49xdz
27770Please respect copyright.PENANA2qZXDR4WHO
27770Please respect copyright.PENANAKaWu0DuN8T
Pikiranku makin ngeres. Pasti dia mau mandi. Aku ingin mengintipnya, karena aku ingat benar pintu kamar mandi itu ada kacanya yang dicat putih, tapi ada bagian yang sudah hilang catnya kira-kira sebesar kacang tanah. Aku bisa mengintip dari cat yang sudah tergores itu.
27770Please respect copyright.PENANAO4Fc10wDNw
27770Please respect copyright.PENANAbkJIb6gzxU
27770Please respect copyright.PENANAsoUEAESHnF
Kutunggu sesaat. Takut kalau-kalau dia tidak jadi mandi.
27770Please respect copyright.PENANAt5C9DnhIzE
27770Please respect copyright.PENANAt3e5rrZT5i
27770Please respect copyright.PENANAzuHbcLBxPF
Setelah terdengar bunyi air gebyar-gebyur, aku mulai melangkah ke arah pintu kamar mandi. Meski ada di bagian atas, celah di pintu kamar mandi itu bisa terjangkau oleh mataku tanpa harus berjingkat.
27770Please respect copyright.PENANAoGvzHXlggj
27770Please respect copyright.PENANAwkRYcrB4Ql
27770Please respect copyright.PENANAuyKP8IBSP4
Lalu kuintip keadaan di dalam kamar mandi itu. Oooh…Yati benar-benar sedang telanjang bulat sambil menyabuni sekujur tubuhnya yang tinggi montok itu ! Aku jadi berdebar-debar menyaksikan semuanya itu. Menyaksikan keindahan sepasang payudaranya yang montok tapi tampak masih kencang…dan menyaksikan kemaluannya yang berbulu lebat dan sedang disabuni. Hmmm…andaikan aku diminta menyabuni kemaluannya itu, aku takkan menolak, aku akan melakukannya dengan senang hati, meski ia cuma pembantuku.
27770Please respect copyright.PENANAeMsu2wrkoy
27770Please respect copyright.PENANAH3fpeOYTLx
27770Please respect copyright.PENANAcjYkcAEVeN
Diam-diam terasa batang kemaluanku ngaceng berat. Kalau memperturutkan napsu, mau saja kudobrak pintu kamar mandi itu lalu kupaksa Yati bersetubuh sambil berdiri. Tapi itu bukan kebiasaanku. Aku ingin melakukannya dengan cara yang baik.
27770Please respect copyright.PENANAla0utBXoFl
27770Please respect copyright.PENANAA7JSLoLw5j
27770Please respect copyright.PENANAKMLQq8RryY
Maka setelah kelihatan Yati selesai mandi dan mau menghanduki tubuh basahnya, aku kembali ke ruang keluarga dengan langkah berjingkat-jingkat supaya tidak menimbulkan suara.
27770Please respect copyright.PENANALJVd1P1G7f
27770Please respect copyright.PENANA6QhDmHAycw
27770Please respect copyright.PENANAP1BEjujvHR
Aku duduk di sofa panjang sambil menonton televisi. Tapi pikiranku tidak tertuju ke acara di televisi. Pikiranku sedang gila-gilanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyetubuhi pembantuku yang bertubuh menggiurkan itu.
27770Please respect copyright.PENANAOJUwjnXFs5
27770Please respect copyright.PENANAQr65czc58W
27770Please respect copyright.PENANApphHySHfqn
Lalu tampak Yati keluar dari kamar mandi.
27770Please respect copyright.PENANAz3p4jpLaHd
27770Please respect copyright.PENANAuGMuxkkEWt
27770Please respect copyright.PENANAS1edUZkwD8
“Yati !” seruku.
27770Please respect copyright.PENANAxT3mfNoApC
27770Please respect copyright.PENANAM7SlBIfpd4
27770Please respect copyright.PENANAG5qBpmP2hC
“Ya Pak,” dia menoleh padaku.
27770Please respect copyright.PENANA7c9W18sYZl
27770Please respect copyright.PENANADfKiQfLjX5
27770Please respect copyright.PENANACFaP9CQg9E
“Baru mandi?”
27770Please respect copyright.PENANA7PSNApPLqu
27770Please respect copyright.PENANA1AVpBrJNVa
27770Please respect copyright.PENANAIEU4r98Dw0
“Iya Pak.”
27770Please respect copyright.PENANA9UuI0064zf
27770Please respect copyright.PENANAsiZqJhAegM
27770Please respect copyright.PENANAVmdhA18NZu
“Ntar kalau udah nyisir rambut ke sini ya. Ada yang mau kuomongin.”
27770Please respect copyright.PENANAi6uml2HPGJ
27770Please respect copyright.PENANAJ6O4JWFIWa
27770Please respect copyright.PENANAxvjagbOSK7
“Baik Pak,” sahutnya sopan, lalu masuk ke dalam kamarnya yang berdampingan dengan kamar mandi itu.
27770Please respect copyright.PENANAQeownqW8tY
27770Please respect copyright.PENANAbpYCWukfIq
27770Please respect copyright.PENANARkclqit3Dk
Tak lama kemudian Yati sudah muncul dengan rambut yang sudah disisir rapi, pakaiannya pun sudah diganti dengan daster batik murahan tapi lumayan bagus coraknya.
27770Please respect copyright.PENANAVsRVSB5kP0
27770Please respect copyright.PENANAUWHsc1ckvr
27770Please respect copyright.PENANAdKU6SzXfAE
Yati duduk berlutut di karpet, “Ada apa Pak?” tanyanya dengan sikap takut-takut, mungkin disangkanya telah melakukan kesalahan dan akan kutegur. Kuperhatikan sesaat, setelah mandi dan rambutnya tersisir rapi, dia memang tampak ayu.
27770Please respect copyright.PENANAaBzsljVZeA
27770Please respect copyright.PENANAhA6zjF4aYU
27770Please respect copyright.PENANAw52toFV2fp
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk bagian kiri sofa panjang yang tengah kududuki, “Jangan duduk di bawah seperti itu.”
27770Please respect copyright.PENANARyaCrJgwBP
27770Please respect copyright.PENANANwJhbX7bxi
27770Please respect copyright.PENANAO9olxpUR27
“Ah, biarin di sini aja Pak.”
27770Please respect copyright.PENANA3b3fVEz4dA
27770Please respect copyright.PENANAl8S7HPQsMH
27770Please respect copyright.PENANAiZInN03iyr
“Sini…!” kuulangi perintahku, “Aku takkan gigit kok.”
27770Please respect copyright.PENANAaAZHygwaFb
27770Please respect copyright.PENANAI5yC5hHfrE
27770Please respect copyright.PENANAcNPPiQZRAe
Akhirnya Yati duduk juga di sampingku, sambil menundukkan kepala.
27770Please respect copyright.PENANA7n8kjZ31FO
27770Please respect copyright.PENANAXNmpKbg51F
27770Please respect copyright.PENANAs9LMk94V2t
“Kamu sudah berapa lama meninggalkan suamimu?” tanyaku dengan pandangan penuh selidik.
27770Please respect copyright.PENANA30DzkdIBwy
27770Please respect copyright.PENANAoAdFQqYo7v
27770Please respect copyright.PENANAH5GNPTB5PX
“Sudah lebih dari dua tahun Pak.”
27770Please respect copyright.PENANAEaOcL585Sr
27770Please respect copyright.PENANAucX1GaW6gJ
27770Please respect copyright.PENANAylazjIUwJL
“Wah, sudah lama juga ya. Terus selama itu kamu pernah merasakan digauli laki-laki?”
27770Please respect copyright.PENANAa1jQl1QXoG
27770Please respect copyright.PENANAoUB7gxET0o
27770Please respect copyright.PENANAvWUuPAhtNX
“Digauli sama siapa Pak? Saya kan di rumah terus, gak pernah ke mana-mana.”
27770Please respect copyright.PENANAb7qs6ghq8O
27770Please respect copyright.PENANAjIQDNyG3lR
27770Please respect copyright.PENANAfEoHNs9eJi
“Sebenarnya kamu manis lho, apalagi kalau didandanin, pasti lebih manis lagi,” kataku sambil memegang pergelangan tangannya. Terasa dia agak kaget. Tapi lalu diam saja, membiarkan tanganku menggenggam pergelangan tangannya.
27770Please respect copyright.PENANA9oLWPSftRN
27770Please respect copyright.PENANA73UAEkxMiw
27770Please respect copyright.PENANA7ZY9gFdeMl
Kenakalanku kambuh. Saat itu aku cuma mengenakan baju dan celana piyama. Tanpa celana dalam. Dan batang kemaluanku masih ngaceng sejak ngintip Yati mandi tadi. Lalu kutarik tangan Yati dengan tangan kiri, sementara tangan kananku menyembulkan batang kemaluanku yang masih ngaceng ini. Lalu…kusentuhkan telapak tangan Yati ke batang kemaluanku sambil berkata, “Kamu gak kangen sama yang begini?”
27770Please respect copyright.PENANAXGBWSltjJe
27770Please respect copyright.PENANAwcsVQk46aq
27770Please respect copyright.PENANARrxZ7uaeuJ
Yati tampak kaget sekali, “Iiih…Bapak….” cetusnya. Tapi tangannya diam saja, tetap menempel di batang kemaluanku. Bahkan lalu menggenggamnya.
27770Please respect copyright.PENANASozVX8upag
27770Please respect copyright.PENANAdiQtv6Kelm
27770Please respect copyright.PENANAMs1oifFM4S
“Sudah lama aku menunggu kesempatan ini,” kataku sambil merayapkan tanganku ke lututnya, lalu ke pahanya….terasa dingin segar, karena dia baru habis mandi. Sesaat kemudian tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya, lalu mengelus bulu kemaluannya yang lebat. Yati diam saja, cuma terasa agak gemetaran, sementara tangannya tetap memegang batang kemaluanku.
27770Please respect copyright.PENANAw0nodNShtR
27770Please respect copyright.PENANAdG3tOWBa2j
27770Please respect copyright.PENANALjrZ8Nv9JZ
Kini jemariku mulai mengelus celah kemaluan pembantuku, terasa hangat dan membasah.
27770Please respect copyright.PENANAMzSWwb7tSf
27770Please respect copyright.PENANA2HDXcExasK
27770Please respect copyright.PENANAhwJQl9kSvV
“Duh Pak…gawat….kalau dibeginiin sih saya jadi napsu Pak…” desahnya sambil meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sekali.
27770Please respect copyright.PENANAxjsr3moczf
27770Please respect copyright.PENANAOViN7Lh80j
27770Please respect copyright.PENANAoqDjV8xOaK
“Aku malah sejak tadi sudah napsu….di kamarku saja yok…biar santai…”
27770Please respect copyright.PENANArKGAFH6FJV
27770Please respect copyright.PENANAahTgS58xSr
27770Please respect copyright.PENANAarCGyxnpOn
“Takut ketahuan ibu…”
27770Please respect copyright.PENANAjtlnRmdQh9
27770Please respect copyright.PENANAQQ8usfnxCp
27770Please respect copyright.PENANAT3fkL3KtsB
“Ibu kan di seberang lautan. Baru akan pulang kalau sudah kujemput ke sana. Jadi kita bebas selama beberapa hari…tidur juga bisa bareng sama aku.”
27770Please respect copyright.PENANAeJ7noLcnJu
27770Please respect copyright.PENANAs6VXQMKi35
27770Please respect copyright.PENANAw14MEfSFpx
“Kok Bapak jadi mau sama saya sih?” tanyanya waktu kutarik tangannya menuju kamarku.
27770Please respect copyright.PENANAPxdWQR83qP
27770Please respect copyright.PENANABWEkKlAMng
27770Please respect copyright.PENANASZ6HN1B9ua
“Emang kenapa? Kamu manis kok. Terus terang, tadi waktu kamu mandi, aku ngintip..hehehehe…makanya punyaku ngaceng terus…”
27770Please respect copyright.PENANAIOPejhaVhi
27770Please respect copyright.PENANAyrnSyUdql2
27770Please respect copyright.PENANARX4XPkcaQd
“Ih…Bapak nakal…” kata Yati tersipu-sipu.
27770Please respect copyright.PENANA0Eek9FsseM
27770Please respect copyright.PENANAUIx5d3yZzI
27770Please respect copyright.PENANAwmmug5JQ3F
Setelah berada di dalam kamar, kututup pintu sekalian kukunci. Biar aman.
27770Please respect copyright.PENANAQQf0PpIqNU
27770Please respect copyright.PENANApLWA8A8oZN
27770Please respect copyright.PENANAg7P3v5mcOd
Yati tampak canggung setelah berada di dalam kamarku. Maka kupeluk pinggangnya sambil berbisik, “Sekarang yang ada cuma ada seorang lelaki dan seorang wanita. Jangan mikir aku majikanmu ya.”
27770Please respect copyright.PENANAsJuNYnwJOU
27770Please respect copyright.PENANApBU2Qq4tij
27770Please respect copyright.PENANAnoQyCe1Zdb
Yati tersenyum canggung.
27770Please respect copyright.PENANAHDZvKbAARE
27770Please respect copyright.PENANAupY3XIBtNZ
27770Please respect copyright.PENANAkidPLa0ZDG
“Buka ya dasternya,” kataku sambil menyingkapkan daster batik murahan itu ke atas, lalu menanggalkannya dari tubuh pembantuku.
27770Please respect copyright.PENANAcnttFbV931
27770Please respect copyright.PENANAxUFPu2LbKl
27770Please respect copyright.PENANAUBNIrrfN3c
Tubuh Yati memang seksi. Semakin nampak keindahan bentuk tubuhnya setelah tinggal mengenakan celana dalam saja. Sementara sepasang bukit kembarnya yang montok itu tak tertutup apa-apa lagi.
27770Please respect copyright.PENANAxPhNerCtYc
27770Please respect copyright.PENANAbeAAQAoxm5
27770Please respect copyright.PENANAzd7z7lbJcu
Aku malah sudah menanggalkan semua yang melekat di tubuhku.
27770Please respect copyright.PENANAYP3WNi7uXl
27770Please respect copyright.PENANAU27nKnhhJi
27770Please respect copyright.PENANATr328B1nvJ
Yati memegang batang kemaluanku yang tegang ini sambil berkata, “Punya Bapak kok panjang gede gini sih?”
27770Please respect copyright.PENANACQmJPT7UAd
27770Please respect copyright.PENANAX90ajZDvPw
27770Please respect copyright.PENANAZ9KOqJihGc
“Ah, ada temanku yang punya kontol lebih panjang daripada punyaku ini. Emang punya suamimu segede apa Yat?” kataku sambil memainkan pentil tetek Yati.
27770Please respect copyright.PENANAMHGrX4n3fB
27770Please respect copyright.PENANARxn1sRxV7o
27770Please respect copyright.PENANAEc1Dr8cbik
“Nggak sepanjang dan segede punya Bapak gini. Lagian punya suami saya wah, susah banget banguninnya. Maklum sudah tua. Bapak kan masih muda..”
27770Please respect copyright.PENANAwLCNiECdZU
27770Please respect copyright.PENANATAL0DClfaC
27770Please respect copyright.PENANADwLK7buRyc
Aku tersenyum dan mulai beraksi. Menindih tubuh Yati dengan nafsu yang semakin berkobar-kobar. Ketika pentil tetek Yati mulai kuemut, kuisap dan kujilati, tubuh Yati terasa menghangat.
27770Please respect copyright.PENANAYItSEabczF
27770Please respect copyright.PENANAMRkXlzvyei
27770Please respect copyright.PENANAwEd7uPOoJW
“Pak…duh…enak Pak….”
27770Please respect copyright.PENANA5FIQDH94p0
27770Please respect copyright.PENANAGGgddLLmkA
27770Please respect copyright.PENANAgqepgFXkJH
“Kemaluanmu pernah dijilati?” tanyaku sambil menurunkan wajahku ke perutnya.
27770Please respect copyright.PENANAUfHvwzb8Fk
27770Please respect copyright.PENANA8roawTBdaa
27770Please respect copyright.PENANAn9RqjlnsNY
“Iiih…masa kemaluan dijilatin?!”
27770Please respect copyright.PENANAA7xUXi9vy2
27770Please respect copyright.PENANAukFrtxZpJY
27770Please respect copyright.PENANA5KYugrHqgs
“Belum pernah?”
27770Please respect copyright.PENANANYKGWYyaHS
27770Please respect copyright.PENANAtP1G6wkuZC
27770Please respect copyright.PENANA1p2wiyGtiL
“Belum.”
27770Please respect copyright.PENANAx822WdHaum
27770Please respect copyright.PENANAikF8Ua4pqZ
27770Please respect copyright.PENANAGvynijqr5U
Aku cuma tersenyum dan mulutku sudah tiba di pusar perut Yati. Sementara kedua tanganku mulai menarik karet celana dalam pembantuku, kuturunkan sedikit demi sedikit, sehingga mulai tampak hutan rambut keriting yang lebat itu, makin lama makin lebat, lalu kutanggalkan celana dalam Yati tanpa perlawanan sedikit pun. Yati cuma terdiam. Tapi begitu aku mulai menciumi kemaluannya yang berbulu lebat itu Yati mendesah, “Pak…iih…masa kemaluan saya diciumi? Nggak jijik Pak? Ah, saya malu Pak….”
27770Please respect copyright.PENANAR4lWUPebyE
27770Please respect copyright.PENANAoa20LMUO7c
27770Please respect copyright.PENANAghaFERiwYf
“Diam…sebentar lagi kamu akan merasakan sesuatu yang enak sekali,” kataku sambil mencium kemaluan Yati. Tiada bau sedikit pun. Mungkin karena ia sangat menjaga kebersihan. Pasti kemaluannya pun selalu dibersihkan dengan rajin, sehingga tiada aroma yang mengganggu.
27770Please respect copyright.PENANAp0WLmC5hU1
27770Please respect copyright.PENANAl5NIc28EhI
27770Please respect copyright.PENANAQbdFobUf70
Maka kusibakkan bulu kemaluan wanita muda itu, kungangakan bibir kemaluannya, ah…harus kuakui keadaannya jauh lebih baik daripada kemaluan istriku sendiri !
27770Please respect copyright.PENANAFcNLAiBOFr
27770Please respect copyright.PENANAcRATUOUJ9k
27770Please respect copyright.PENANAO1HEbvR1yo
Tampak sangat bersih pula. Maka tanpa keraguan sedikit pun aku mulai menjilatinya dengan rakus. Sehingga Yati mulai menggeliat-geliat, tangannya menggapai-gapai sambil merengek-rengek histeris, “Duh Pak…oooh…Pak…diapain ini? Ooooh…kok enak sekali Paaak….ooooh….”
27770Please respect copyright.PENANAdGUeFElYPa
27770Please respect copyright.PENANAUqPUNUbJpM
27770Please respect copyright.PENANASZzSDSHb1N
Yati makin menggeliat-geliat keenakan waktu kelentitnya mulai jadi sasaran sedotan dan jilatanku,, sementara kedua tanganku menjulur ke atas untuk meremas-remas sepasang payudara montoknya.
27770Please respect copyright.PENANAV9hvWmyqfa
27770Please respect copyright.PENANAccMU8tXk92
27770Please respect copyright.PENANAJOmAHP9DBj
Tapi hanya belasan menit aku melakukan cunnilingus (menjilati kemaluan wanita), karena lalu terdengar rintihan lirihnya, “Oooh…Paaak….saya sudah mau ke…keluaaaar……”
27770Please respect copyright.PENANA22CMdeeHZJ
27770Please respect copyright.PENANAieOtJ6smnY
27770Please respect copyright.PENANAIWBykPuljM
Aku pun terpaksa menghentikan keasyikan ini. Kemudian kuseka mulutku dengan handuk kecil. Dan menerkam tubuh seksi pembantuku.
27770Please respect copyright.PENANAcH2f62RNq0
27770Please respect copyright.PENANAg3eKmREMcg
27770Please respect copyright.PENANAHKsU1XBkIE
“Enak kan dijilatin seperti tadi?” bisikku sambil mengarahkan batang kemaluanku ke kemaluan pembantuku. Secara spontan Yati merenggangkan kedua pahanya. Seolah mempersilakan padaku untuk mulai menyetubuhinya.
27770Please respect copyright.PENANAmxc0I6kyEp
27770Please respect copyright.PENANAW1kNHrLFns
27770Please respect copyright.PENANAOVzcJDBGx7
“Wah, bukan enak lagi…enak sekali Pak….makanya saya langsung keluar…” sahutnya lugu.
27770Please respect copyright.PENANAoBIPKbXxwD
27770Please respect copyright.PENANABfBHT6VQgC
27770Please respect copyright.PENANAgjTyRB59kl
“Sekarang siap-siap… aku mau masukin punyaku ya….” kataku sambil mendesakkan batang kemaluanku yang sudah kelaparan ini. Tak menemui kesulitan, karena kemaluan Yati sudah basah dan licin, maka batang kemaluanku melesak dengan mudahnya.
27770Please respect copyright.PENANAszNF6MKrcS
27770Please respect copyright.PENANAZ1TPCrf53h
27770Please respect copyright.PENANARBZ5tVrSFM
Yati memeluk leherku sambil memejamkan matanya, “Duuuh Pak…sudah masuk semuanya…”
27770Please respect copyright.PENANAAPPg1sEubi
27770Please respect copyright.PENANACw25CvIU22
27770Please respect copyright.PENANATIYlYjokPu
Sambil mencengkram sepasang payudara Yati, aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kemaluan pembantuku. Gila, rasanya kok enak sekali, lebih enak daripada kemaluan istriku sendiri. Maklum istriku sudah dua kali melahirkan. Tak bisa dibandingkan dengan kemaluan pembantuku ini.
27770Please respect copyright.PENANAYXpp3QCG4g
27770Please respect copyright.PENANAl6wVtGjlQy
27770Please respect copyright.PENANAAveoAEwgZd
“Oooh…Paaak….Bapak kok pinter banget sih Pak…ini su…sudah enak lagi….iya Pak…entot terus Pak, enak sekali…ooohhhh…enak Pak….” celoteh Yati mulai tak menentu lagi, dengan mata merem melek, sambil mendekap pinggangku erat-erat seperti takut jatuh.
27770Please respect copyright.PENANA3RCtwokNcX
27770Please respect copyright.PENANAStHb9DHAY6
27770Please respect copyright.PENANALTjhVyi3H0
Aku sendiri mulai berdengus-dengus sambil mengenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang kemaluan Yati. Memang enak sekali kemaluan pembantuku ini !
27770Please respect copyright.PENANAItGJBGHQpQ
27770Please respect copyright.PENANAOpD34SrlL3
27770Please respect copyright.PENANALiHjvKyiKu
“Oooh…Pak….kok enak sekali Pak….Pantesan si ibu keliatan cinta sekali sama Bapak…. enak sekali sih…” kedua tangan Yati menggapai-gapai tak menentu. Terkadang meremas bokongku, terkadang memeluk leherku….tampak seperti keenakan sekali. Padahal “ilmuku” belum kukeluarkan semua.
27770Please respect copyright.PENANAtYBWNKKgLT
27770Please respect copyright.PENANAi1FhlnnpJ9
27770Please respect copyright.PENANAgazt5FZsiK
“Justru kemaluanmu enak sekali Yati,” sahutku terengah karena sambil ngentot kemaluan pembantuku, “Aku bisa ketagihan nanti nih.”
27770Please respect copyright.PENANAZVmw9qfMzW
27770Please respect copyright.PENANAorCZCGgeow
27770Please respect copyright.PENANAeWvMBSfwKa
“Duh…punya Bapak terasa nyundul-nyundul gini di kemaluan saya Pak…Panjang sekali sih…”
27770Please respect copyright.PENANAgI1loek0io
27770Please respect copyright.PENANAm1eR9qHFxm
27770Please respect copyright.PENANA62UvecpsQ4
“Kenapa? Sakit?”
27770Please respect copyright.PENANAW8wmn9m7PR
27770Please respect copyright.PENANAhm70MrwoeX
27770Please respect copyright.PENANAfQhU92QqU3
“Nggak, justru kepenak banget…..mmmm….iya … yang dalem ngentotnya Pak….oooh….enak banget….”
27770Please respect copyright.PENANAdhdCkQkvMT
27770Please respect copyright.PENANAgF55sFgov0
27770Please respect copyright.PENANAXoPzVtcvT4
Mendengar ucapan lugu itu, aku jadi makin bernapsu, makin ganas menggenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang vagina Yati yang luar biasa enaknya ini. Kedua tanganku terkadang meremas-remas payudaranya yang masih segar ini. Sementara lidahku juga tiada hentinya menjilati leher Yati yang sudah keringatan.
27770Please respect copyright.PENANAZceUArJZn2
27770Please respect copyright.PENANAz1x6qWntEA
27770Please respect copyright.PENANAiKY1c3wZSf
Pantat Yati pun tiada hentinya bergoyang-goyang, meski bukan goyangan profesional, namun terasa seperti memilin-milin batang kemaluanku, kencang namun enak sekali.
27770Please respect copyright.PENANA1v2bnYWDAf
27770Please respect copyright.PENANAVtBZloEH4V
27770Please respect copyright.PENANAm4mnrzKqFk
“Pak…saya keluar lagi nih…duuuh….enak sekali sih paaaaaaak….” Yati meremas-remas bahuku seperti gemas sekali. Lalu terasa liang kemaluannya membasah dan ada yang berkedut-kedut di dalamnya.
27770Please respect copyright.PENANAtRTf7QkLYs
27770Please respect copyright.PENANADTAEs6ybUr
27770Please respect copyright.PENANADXkW5fZwCL
Kubiarkan batang kemaluanku tertanam di dalam kemaluan pembantuku, tanpa gerakan dulu. Keringatku bercucuran, membanjiri tubuhku dan mengalir ke tubuh pembantuku.
27770Please respect copyright.PENANAk5bOJIvkq9
27770Please respect copyright.PENANADnMf2hKeTQ
27770Please respect copyright.PENANAMB0X2utuZn
“Nanti kalau aku mau keluar, lepasin di dalam aja ya….” bisikku di telinga Yati yang tampak sedang menikmati masa paska orgasme.
27770Please respect copyright.PENANAF9WjSEgqRN
27770Please respect copyright.PENANAMWdkZrVD3m
27770Please respect copyright.PENANApGVPB2tlpc
“Terserah Bapak aja…,” sahutnya, “Soalnya tiga hari lagi juga saya mungkin datang bulan. Katanya kalau sudah dekat datang bulan tidak akan hamil ya Pak….”
27770Please respect copyright.PENANAVK7ByqcLyL
27770Please respect copyright.PENANAre5wCGzEy0
27770Please respect copyright.PENANAPeNjKQuHr8
“Iya bener. Berarti akan tambah enak nih….” kataku sambil menggerak-gerakkan batang kemaluanku. Maju mundur lagi di dalam jepitan liang kemaluan Yati yang baru saja mengalami orgasme.
27770Please respect copyright.PENANAJ0y9piAnfX
27770Please respect copyright.PENANAEUh2d1Kpu0
27770Please respect copyright.PENANAUxvGNhfn4R
“Bapak kok mainnya lama banget….” terdengar komentar Yati lirih.
27770Please respect copyright.PENANA4JB0t6MJ7T
27770Please respect copyright.PENANAPFzmoedzK2
27770Please respect copyright.PENANA0RktynqrFH
“Emang suamimu gak tahan lama ya?”
27770Please respect copyright.PENANA5ZOWPSnmkU
27770Please respect copyright.PENANAmKAgsXyi7i
27770Please respect copyright.PENANAmjUVQG963N
“Ah…paling juga lima menit sudah keluar.”
27770Please respect copyright.PENANACTxm4LvIav
27770Please respect copyright.PENANAK4EEvH5Ax0
27770Please respect copyright.PENANAPaGizOmez9
“Terus..enak yang sebentar apa yang lama mainnya?”
27770Please respect copyright.PENANA4phGyxAZwf
27770Please respect copyright.PENANAqfr7ooA5om
27770Please respect copyright.PENANAE34a1gBq8L
“Ya enakan lama Pak. Tuh…sekarang saya juga mulai enak lagi….oooh….ooooh……iya Pak….duuuh..entotan Bapak kok enak banget sih? Paaaaak…..uedaaaan…uenak banget…..”
27770Please respect copyright.PENANAJydoTTrKfL
27770Please respect copyright.PENANA3krsxCRrJ7
27770Please respect copyright.PENANARJilDRHtzO
“Tukeran yok, sekarang kamu yang di atas,” aku menggulingkan diri ke samping kiri sambil memeluk Yati erat-erat dan mempertahankan agar penisku tidak tercabut dari kemaluan pembantuku.
27770Please respect copyright.PENANAdm7amyIZlu
27770Please respect copyright.PENANAozGvqmIp5d
27770Please respect copyright.PENANACl3IoQk7r5
Meskipun tidak terlalu atraktif, dengan posisi di bawah begini aku menikmati indahnya persetubuhanku dengan Yati.
27770Please respect copyright.PENANAiLxdQirSfU
27770Please respect copyright.PENANAXiEfSVdob0
27770Please respect copyright.PENANAyC6cW04JU2
Pantat pembantuku turun naik, sementara aku pun tidak tinggal diam. Kusundul-sundulkan batang kemaluanku ke atas pada waktu pantat Yati sedang turun. Tanganku juga jadi leluasa meremas-remas buah dadanya yang bergoyang-goyang di atas dadaku.
27770Please respect copyright.PENANAGVmKL1mvcP
27770Please respect copyright.PENANANPvbM3Oozg
27770Please respect copyright.PENANAov0YMiGnTY
Tapi tak lama kemudian Yati mengayun pinggulnya lebih cepat sambil berdesah, “Aaaaaah…saya mau keluar lagi Paaaaak…..aaaaaahhhhh……”
27770Please respect copyright.PENANAS9FVCm84sy
27770Please respect copyright.PENANANfKTK4rgOt
27770Please respect copyright.PENANAhjFqpgJX3M
Kusahut spontan, “Aku juga mau keluar….oooh….kita barengin aja Yat…..”
27770Please respect copyright.PENANAe1cdyCxEqD
27770Please respect copyright.PENANAKJRQBfHeSV
27770Please respect copyright.PENANAprUYWmyn7S
Lalu kami seperti orang kesurupan. Seperti inginsaling meremukkan. Saling remas dengan ganasnya, saling entot dengan gilanya dengan napas tertahan-tahan…..lalu kami menggelepar di puncak kenikmatan yang tiada taranya.
27770Please respect copyright.PENANAWzUMMfPYx6
27770Please respect copyright.PENANAmE34x1sIL9
27770Please respect copyright.PENANAsokJyVaeKK
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang kemaluan Yati. Lalu kami berpelukan dengan hangatnya.
27770Please respect copyright.PENANAjdSF622kAT
27770Please respect copyright.PENANAg7YsbioG8r
27770Please respect copyright.PENANA5KsgNNJ45o
Kubiarkan Yati tetap menindih dadaku. Bahkan kupeluk pinggangnya sambil bertanya perlahan, “Puas?”
27770Please respect copyright.PENANARJhpnE7KTj
27770Please respect copyright.PENANATar8PNXVMd
27770Please respect copyright.PENANAtHOR8JhKVo
“Oooh…bukan puas lagi Pak. Saya belum penah mengalami digauli sepuas ini,” sahut Yati sambil menciumi dadaku yang bersimbah keringat.
27770Please respect copyright.PENANAn6uN2QJaiI
27770Please respect copyright.PENANA2qYO3ygxwF
27770Please respect copyright.PENANA9bGc1W1j88
“Kalau mau bersih-bersih di kamar mandiku saja, Yat.”
27770Please respect copyright.PENANATxWjoESljz
27770Please respect copyright.PENANAR9Bqg6wnF8
27770Please respect copyright.PENANAGvLHuCZAea
Yati mengangguk, lalu mengangkat pantatnya sehingga batang kemaluanku terlepas dari kemaluannya. Kulihat air maniku berlelehan dari kemaluan pembantuku. Lucu sekali kelihatannya.
27770Please respect copyright.PENANAJbYAdvhbPY
27770Please respect copyright.PENANAmbDCnl1lbv
27770Please respect copyright.PENANAENfanWoWep
Kemudian Yati turun dari tempat tidur sambil mengepit pakaiannya, masuk ke kamar mandi. Dan terdengar bunyi air menyembur di dalam kamar mandi.
27770Please respect copyright.PENANA1HXGyQtDd5
27770Please respect copyright.PENANAdYVFA8fygj
27770Please respect copyright.PENANAvcUuqa4vg6
Hmmm…tak kusangka pembantuku yang bernama Yati itu bisa sangat memuaskan hasrat birahiku.
27770Please respect copyright.PENANA3AaWmXLlZ0
27770Please respect copyright.PENANAbTDkj7kppO
27770Please respect copyright.PENANAPZ0JZkzRpA
Aku pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dalam keadaan masih telanjang.
27770Please respect copyright.PENANAVv578yhfuG
27770Please respect copyright.PENANAqAsOCcCVLv
27770Please respect copyright.PENANAtjBn8T5g0B
Kulihat Yati sedang menyemprotkan air shower ke kemaluannya.
27770Please respect copyright.PENANACIxUEIUKFC
27770Please respect copyright.PENANAWqmrfFL0A2
27770Please respect copyright.PENANAV93uiR5455
“Gak usah dikeringkan,” kataku sambil memutar kran ke arah air panas, karena Yati cuma menyemprotkan air dingin. Lalu kuletakkan showernya di atas, sehingga air hangatnya menyembur ke tubuh kami.
27770Please respect copyright.PENANAH9HqTp5cmN
27770Please respect copyright.PENANAOkUz7moRuP
27770Please respect copyright.PENANAKluRo3KVAL
Kupeluk tubuh Yati yang masih telanjang di bawah semburan air hangat. Yati tersenyum dan berkata, “Gak nyangka hari ini saya akan mengalami semua ini….”
27770Please respect copyright.PENANAJwh54Rg2Xt
27770Please respect copyright.PENANASNwtlT05Nq
27770Please respect copyright.PENANAGz4GDNuxph
Aku bersikap semesra mungkin, karena yakin bahwa aku akan selalu membutuhkan kehangatan pembantuku yang bertubuh seksi ini selama istriku berada di Batam. Kuambil sabun cair, lalu kusabuni sekujur tubuh Yati dengan senang hati.
27770Please respect copyright.PENANAQAEhqVsTAb
27770Please respect copyright.PENANAzDeVMz9LPl
27770Please respect copyright.PENANAXwQMAFvGY0
“Iiih…gak nyangka juga saya akan disabunin begini oleh majikan saya,” kata Yati waktu aku sedang menyabuni buah dadanya yang menggiurkan.
27770Please respect copyright.PENANAbWAizijhQS
27770Please respect copyright.PENANAs20OSulFVo
27770Please respect copyright.PENANA034edmxBLU
“Aku memang seneng sama kamu, Yat…” sahutku dengan tangan mulai meluncur ke bawah perutnya. Asyik juga menyabuni kemaluan pembantuku ini. Saking asyiknya batang kemaluanku jadi membesar lagi sedikit demi sedikit. Lama kelamaan jadi tegang lagi dengan gagahnya.
27770Please respect copyright.PENANA0mwmRvJPrA
27770Please respect copyright.PENANAJp6Wq3tknP
27770Please respect copyright.PENANAfcACWJhATR
“Iiiih….punya Bapak sudah keras lagi,” kata Yati sambil memegang batang kemaluanku, “Sudah kepengen lagi ya Pak?”
27770Please respect copyright.PENANAeEIyhIItzl
27770Please respect copyright.PENANAzMf7n3DHAN
27770Please respect copyright.PENANAOGCSKA5qLZ
“Iya,” kataku sambil menambah sabun cair di tanganku, lalu dibalurkan ke kemaluan Yati. Dalam keadaan masih licin oleh sabun, kemaluan Yati jadi mudah saja dimasuki batang kemaluanku. Di bawah semburan air hangat, Yati berdiri menyandar ke dinding, aku mengentotnya sambil menekankan kedua telapak tanganku ke dinding di kanan kiri kepala Yati.
27770Please respect copyright.PENANABncd8m5u9u
27770Please respect copyright.PENANAtIQD5d0LjJ
27770Please respect copyright.PENANAk0rFVeKvsU
Lebih dari 30 menit kami bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi. Seperti tadi, Yati merintih-rintih histeris lagi, mungkin karena merasakan nikmatnya enjotan penisku. Tapi lama kelamaan kakiku terasa pegal juga bersetubuh sambil berdiri begitu.
27770Please respect copyright.PENANAzPFwm6Ttlk
27770Please respect copyright.PENANA3sROK9WnMa
27770Please respect copyright.PENANAaZ8VasiAQU
“Istirahat dulu ya,” kataku sambil mencabut penisku dari jepitan vaginanya, “Mending kita mandi aja dulu yang bersih. Nanti kita lanjutin lagi.”
27770Please respect copyright.PENANAiyazmPt1KF
27770Please respect copyright.PENANAFoixKA50Wh
27770Please respect copyright.PENANATWi8trZlQr
Yati menurut saja. Lalu kami mandi bersama. Kali ini serius saling menyabuni lalu bersama-sama membilas tubuh kami dengan semburan air hangat.
27770Please respect copyright.PENANAlGR45K6nyU
27770Please respect copyright.PENANAKKKfsKC8m2
27770Please respect copyright.PENANAtbJtSvtvCR
“Aku kok jadi lapar Yat,” kataku sambil mengeringkan tubuhku dengan handuk, lalu mengenakan kimono sutra coklat tua yang tergantung di kapstok kamar mandi.
27770Please respect copyright.PENANAC4v3OYNGrx
27770Please respect copyright.PENANAWUwyOzhuws
27770Please respect copyright.PENANAmHQbQH0574
“Bapak mau makan?” tanya Yati sambil mengenakan dasternya pula.
27770Please respect copyright.PENANA2mrsd1ys0E
27770Please respect copyright.PENANAAreV7V9zwr
27770Please respect copyright.PENANA4WiiEhMuMx
“Iya. Kamu mau bikinin telur mata sapi?”
27770Please respect copyright.PENANAeFYHJtrcM3
27770Please respect copyright.PENANAJOuPJoqi56
27770Please respect copyright.PENANAe084Gyt4Gr
“Baik Pak,” Yati mengangguk, “Mau berapa telurnya?”
27770Please respect copyright.PENANACAjx7hzRQk
27770Please respect copyright.PENANAHNqyGjJh5d
27770Please respect copyright.PENANA9Ow2CgIDnv
“Dua aja, biar sama dengan telurku ini,” kataku sambil menyembulkan biji pelirku dari belahan kimono.
27770Please respect copyright.PENANAKhQWZUgAWK
27770Please respect copyright.PENANAV67xE5mc5D
27770Please respect copyright.PENANAykFigdwUWu
“Ih, Bapak….ada-ada aja…” Yati mencubit lenganku, lalu berlari-lari kecil menuju dapur, sementara celana dalam dan behanya tetap tergantung di kamar mandi.
27770Please respect copyright.PENANAY9olO3Y3Pu
27770Please respect copyright.PENANAIJHfTV5Eon
27770Please respect copyright.PENANAYjoObCWkGp
Di dapur, dengan sigap Yati membuatkan telur mata sapi. Dia sudah terbiasa membuat telur mata sapi seperti di hotel bintang lima, dimasak dengan api kecil sekali, sehingga tak menimbulkan bagian kering sedikit pun.
27770Please respect copyright.PENANAsMOx899fGx
27770Please respect copyright.PENANA5R1hLspzYv
27770Please respect copyright.PENANAkXUVpATPtF
“Mau pake roti apa nasi Pak?” tanyanya setelah meletakkan telur mata sapi di piring kecil.
27770Please respect copyright.PENANAzwsi8FKO6K
27770Please respect copyright.PENANA71u87577ez
27770Please respect copyright.PENANAJByXmJRtgs
“Gak pake apa-apa, telurnya aja mau digadoin,” sahutku, “Sekalian panasin susu murni ya.”
27770Please respect copyright.PENANAWjw3l2BCGg
27770Please respect copyright.PENANAZlPfBlwzRr
27770Please respect copyright.PENANAcKjUMgUKrF
“Iya Pak,” sahut Yati sambil menuju kulkas, mengeluarkan simpanan susu murniku.
27770Please respect copyright.PENANAhzKbIkiYlz
27770Please respect copyright.PENANAAi5M5kWM7H
27770Please respect copyright.PENANABxSJvGw1Vh
Tak lama kemudian aku sudah duduk di depan meja makan.
27770Please respect copyright.PENANAcSfSD8IRnL
27770Please respect copyright.PENANADhuGJwjYTK
27770Please respect copyright.PENANA8aEGlUdDyG
Aku memang belum sarapan pagi. Tapi untuk sarapan pagi aku tak bisa makan banyak, cukup telur dan susu saja atau roti bakar.
27770Please respect copyright.PENANA9RzS1outJa
27770Please respect copyright.PENANAiu9kurQ2DK
27770Please respect copyright.PENANAkXtHDTzKHG
Yati duduk di sampingku seperti yang kuminta.
27770Please respect copyright.PENANA591AIMoKyt
27770Please respect copyright.PENANA9CCZm5pnw0
27770Please respect copyright.PENANAQxxEyqHXdJ
“Selama Ibu tidak ada, kita lakukan segala yang gak bisa dilakukan waktu dia ada,” kataku sambil menyeka mulutku dengan kertas tissue.
27770Please respect copyright.PENANA7YjO3Aae2A
27770Please respect copyright.PENANAGCHwTX0kqW
27770Please respect copyright.PENANAqMnJ6J1dlC
“Kalau sudah ada Ibu….kita gak bisa ngapa-ngapain ya Pak,” sahutnya ketika tanganku sudah merayap ke pahanya, bahkan mulai menggerayangi kemaluannya lagi.
27770Please respect copyright.PENANAreP4RV8doP
27770Please respect copyright.PENANA9k7UTAGH44
27770Please respect copyright.PENANAwRZ51yGPeB
“Bisa, tapi harus hati-hati…harus rapi. Di depan Ibu, kita jangan memperlihatkan diri. Harus bersikap seperti belum pernah terjadi apa-apa.”
27770Please respect copyright.PENANAq1DezSwhNA
27770Please respect copyright.PENANAFXKOGHGjuj
27770Please respect copyright.PENANAiB7uyT7JYJ
“Terus…kalau saya kepengen gimana Pak?” tanyanya manja, sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.
27770Please respect copyright.PENANAodO3uLIb2B
27770Please respect copyright.PENANAFvHKkWEpPo
27770Please respect copyright.PENANASEMXY3fYx1
“Kirim sms aja. Jangan pake kata apa-apa. Cukup dengan tanda seru 3 kali. Itu berarti kamu sedang lust.”
27770Please respect copyright.PENANAAv3nWNm8oh
27770Please respect copyright.PENANAHemBwT2Au2
27770Please respect copyright.PENANAigC0kkDWuo
“Lust itu apa pak?”
27770Please respect copyright.PENANAv4zwpXg9DZ
27770Please respect copyright.PENANAJQzwuKT4v8
27770Please respect copyright.PENANAsVZ5hpAmT6
“Nafsu…ya nafsu birahi gitu….” kataku sambil meraih tubuh pembantuku supaya berdiri, lalu kusuruh duduk di meja makan.
27770Please respect copyright.PENANAMWs5CUxbnE
27770Please respect copyright.PENANAbIocJj7RFL
27770Please respect copyright.PENANABxH3yYS76G
Yati tampak keheranan. Tapi menurut saja. Lalu kudorong dadanya dengan lembut, sehingga dia terlentang di meja makan, dengan kaki tergantung ke bawah. Rupanya dia mulai mengerti apa tujuanku. Dia tersenyum saja ketika dasternya kusingkapkan, sehingga tampak lagi kemaluannya yang membuatku lupa segalanya itu.
27770Please respect copyright.PENANALrl3tlocCK
27770Please respect copyright.PENANAKAJ5VEwByx
27770Please respect copyright.PENANAI1rTOFaJ0Q
Sambil berdiri kusembulkan penisku yang sudah tegang ini, kemudian kucolek-colekkan puncaknya ke mulut vagina Yati.
27770Please respect copyright.PENANAzzcxjQxQ5x
27770Please respect copyright.PENANAU9lfwlKOA1
27770Please respect copyright.PENANAw8PUZc6CnF
Yati memejamkan matanya, dengan tangan mengepal-ngepal, mungkin geli. Lalu kudorong penisku dengan tekanan kuat….dan membenam sedikit demi sedikit. Kaki Yati kuangkat supaya menekuk dan berpijak di meja, lalu kuangkat sekalian sehingga lututnya berada di atas bahuku.
27770Please respect copyright.PENANAsFnJ1wh0oS
27770Please respect copyright.PENANA0AwygctUHh
27770Please respect copyright.PENANABB3cHzrTVX
Bebaslah kini aku mengentotnya, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sehingga aku bisa mencapai sepasang payudaranya yang montok dan merangsang itu.
27770Please respect copyright.PENANA5G9PDxNkCE
27770Please respect copyright.PENANAAq2zKm8QrB
27770Please respect copyright.PENANASZb2vh2SeW
Tanpa harus menanggalkan kimonoku, tanpa harus menanggalkan daster Yati, aku tetap mendapatkan kenikmatan dalam menyetubuhinya. Di meja makan ini Yati sampai dua kali mencapai orgasme.
27770Please respect copyright.PENANA4y6KUNeb5w
27770Please respect copyright.PENANAqLZZtCcr49
27770Please respect copyright.PENANAIqJRyy8OXh
Dan aku semakin tahu, bahwa sosok pembantu jangan suka diremehkan. Karena ternyata pembantu seperti Yati ini bisa mendatangkan kepuasan juga. Kepuasan yang dengan mudah kudapatkan, tanpa harus pakai taktik begini-begitu.
27770Please respect copyright.PENANADTU5fUJnpr
27770Please respect copyright.PENANAkbwwglQv3O
27770Please respect copyright.PENANAvI66JIs6Hf
Selama istriku berada di Batam, aku mengenyang-ngenyangkan diri menyetubuhi Yati. Ia pun tampak sangat menikmati perlakuanku padanya. Terlebih setelah aku memberinya beberapa lembar uang merah. Ia senang sekali menerimanya.
27770Please respect copyright.PENANAmVrcTsdsBa
27770Please respect copyright.PENANAEa0RTaHSvN
27770Please respect copyright.PENANAotng8RwDBN
Peristiwa rahasiaku bersama Yati memang sangat mengesankan. Fisiknya memang memenuhi syarat untuk memuaskan lelaki. Tentu semuanya itu dirahasiakan. Di depan istriku, baik aku maupun Yati bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Untungnya Yati pun mengerti. Kalau ada istriku, dia bersikap cuek saja padaku. Bahkan melirik pun tidak. Mungkin karena dia menyadari bahayanya kalau istriku sampai tahu apa yang telah terjadi.
27770Please respect copyright.PENANAgTpYyK9Trt
27770Please respect copyright.PENANAsWFgX6c3bv
27770Please respect copyright.PENANAV7egTWrgHE
Apakah semua ini bisa disebut sisi brengsekku sebagai seorang petualang? Entahlah. Biarkan saja orang lain menilaiku. Namun yang jelas ini baru Episode pertama dari Sisi Lain Sang Petualang.
27770Please respect copyright.PENANAKLTtQwKB6P
Episode 2
27770Please respect copyright.PENANARK8xmDfgOh
27770Please respect copyright.PENANAjtZjHqDfqd
27770Please respect copyright.PENANA9jdRidKU3d
“Bang…Uni Erna besok mau ke sini,” kata istriku pada suatu hari.
27770Please respect copyright.PENANAdc9yMzO6ZE
“Ohya ?!”
27770Please respect copyright.PENANAbj3s6xASfm
“Iya. Bisa Abang jemput ke Jakarta kan?”
27770Please respect copyright.PENANAyIU4jcBLEc
“Boleh. Sama kamu juga kan?”
27770Please respect copyright.PENANAAk66fXxNnR
“Abang aja sama Herman. Aku kan harus belanja. Toko kita udah pada habis stocknya.”
27770Please respect copyright.PENANAOoYMf3K2ph
“Jam berapa mendaratnya?”
27770Please respect copyright.PENANAtKrCTxd5bN
“Jam tujuh pagi katanya.”
27770Please respect copyright.PENANAXv7krEJWIE
“Wooow….berarti jam tiga pagi juga harus berangkat.”
27770Please respect copyright.PENANAna5PY8TOML
“Iya Bang….gakpapa kan?”
27770Please respect copyright.PENANAopyjR2YTFV
“Iya deh. Sekalian mau ketemuan sama Pak Mansur yang nawarin kabel tembaga itu.”
27770Please respect copyright.PENANAVAcLtjFWNQ
“Iya terserah Abang. Yang penting jemput dulu Uni. Kalau Abang ada urusan bisnis, biarin Uni jalan-jalan dulu di Jakarta sama Herman.”
27770Please respect copyright.PENANAbptuwP7qt6
“Iya,” aku mengangguk,”kalau gitu, sekarang aku harus tidur…eh…pasangin alarm di jam dua pagi, biar jangan kesiangan.”
27770Please respect copyright.PENANASZf3PH4rhv
“Iya,” sahut istriku sambil menyetel alarm di bekerku, “Herman gak ditelepon biar datang jam dua pagi?”
27770Please respect copyright.PENANARLymmmrrBo
“Oh, iya,” sahutku sambil mengambil hpku. Lalu kutelepon sopirku.
27770Please respect copyright.PENANAaDzNnwBTmD
“Selamat malam Boss.”
27770Please respect copyright.PENANA7s0C6QtwWj
“Malam. Nanti jam dua siap-siap berangkat ke Jakarta ya.”
27770Please respect copyright.PENANAUr9GY3YaLL
“Nanti malam Boss?”
27770Please respect copyright.PENANAZBkClmZKug
“Iya.”
27770Please respect copyright.PENANAnyapOCKVvI
“Siap Boss. Jam dua saya sudah di rumah Boss.”
27770Please respect copyright.PENANAwVSr7xDQ7M
Kusimpan hp di bawah bantalku, lalu tidur.
27770Please respect copyright.PENANAtTHZ00DYzZ
Jam dua pagi alarm membangunkanku. Duh, padahal lagi enak-enaknya tidur. Biarlah, aku bangun saja. Nanti tidurnya kulanjutkan di mobil.
27770Please respect copyright.PENANADPFzFtKzZA
Istriku juga ikut bangun, “Mau dibikinin nasi goreng, Bang?” tanyanya.
27770Please respect copyright.PENANAHXFcaJB6Qm
“Gak usah. Bikinin kopi aja yang kental. SI Herman juga kasih kopi kalau sudah datang,” sahutku.
27770Please respect copyright.PENANANsNkN2E4eu
Sejam kemudian mobilku sudah melesat cepat di jalan tol menuju Jakarta. Aku duduk di belakang, sambil rebahan di sepanjang jok belakang.
27770Please respect copyright.PENANAukrzrIEupF
“Gak usah ngebut banget,” kataku kepada sopirku, “Pesawatnya juga mendarat jam tujuh. Masih lama.”
27770Please respect copyright.PENANAakRAWoDNDP
Herman tidak menyahut. Tapi perintahku dilaksanakan, kecepatan mobilku terasa berkurang.
27770Please respect copyright.PENANAqmRC5fySgS
Tadinya kupikir kantukku akan datang lagi setelah berada di dalam mobilku. Tapi ternyata tidak. Aku bahkan menerawang kembali latar belakang istriku.
27770Please respect copyright.PENANAeDgJUYGtnA
Istriku memang punya darah pedagang, karena orang tuanya pun pedagang yang sukses di Batam (meski mereka bukan asli Riau). Yang akan kujemput di bandara itu adalah kakak istriku bernama Erna, sementara istriku anak kedua. Adik-adiknya dua orang, dua-duanya laki-laki, yang sedang kuliah di Medan bernama Syahril, yang masih di SMA di Batam bernama Rizal.
27770Please respect copyright.PENANAlKx2JShTlU
Perbedaan usia istriku dengan Uni Erna hanya setahun. Nama mereka pun hampir sama. Erna dan Erni. Kalau kunilai secara objektif, sebenarnya Uni Erna sedikit lebih cantik daripada istriku. Uni Erna punya kulit yang putih kekuningan seperti istriku. Tapi ia bertubuh lebih tinggi daripada istriku. Wajahnya pun lebih cantik daripada istriku.
27770Please respect copyright.PENANA1u372WqXfX
Sayangnya nasib Uni Erna tidak sebaik istriku. Sampai saat ini, saat aku sedang menuju Jakarta untuk menjemputnya, ia belum juga menikah. Entah apa sebabnya. Padahal bentuk tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk memikat kaum pria mana pun.
27770Please respect copyright.PENANAhtZ95SkIL4
Sejak baru lulus SD istriku sudah tinggal di Jakarta bersama pamannya. Di Jakarta pula aku pertama kali mengenal Erni yang lalu menjadi istriku. Dan aku baru tahu orang tua dan saudara-saudara istriku itu setelah mau menikah. Pesta pernikahanku dilaksanakan di Jakarta.Kata istriku, atas dasar ingin menghargai pamannya yang merawat istriku sejak kelas 1 SMP, maka pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta, bukan di Batam.
27770Please respect copyright.PENANAJm065zqHrs
Ketika Uni Erna sudah berada di depan mataku di bandara Soekarno-Hatta, aku tertegun dibuatnya. Ia benar-benar makin cantik saja. Tapi kenapa belum ada juga yang mempersunting dirinya?
27770Please respect copyright.PENANAOZKLoAqnMQ
Seperti biasa kalau berjumpa dengan saudara ipar, kami berpelukan dan cipika-cipiki. Tapi aneh, ketika hal itu kami lakukan di bandara, ada desir aneh di dalam diriku. Mungkin karena harum parfum Uni Erni yang tersiar ke penciumanku. Atau ada yang lain? Ah, aku tak mau berpikir yang bukan-bukan. Dia itu kakak iparku.
27770Please respect copyright.PENANArtuxAvP8HC
“Mana Erni?” tanya Uni Erna sambil menoleh ke kanan kirinya.
27770Please respect copyright.PENANARXQgBgS3kk
“Gak bisa ikut jemput, Ni,” sahutku, “hari ini dia harus belanja karena stock barang di toko sudah banyak yang habis.”
27770Please respect copyright.PENANAP95RlMrXZe
“Oh…kudengar tokonya sudah makin besar dan lengkap ya.”
27770Please respect copyright.PENANAm2QJTCbVoo
“Yah…kita kan harus berprinsip, hari ini harus lebih baik daripada kemaren.”
27770Please respect copyright.PENANAvDk2X5iVuZ
“Dan di hari-hari mendatang harus lebih baik daripada hari ini kan?”
27770Please respect copyright.PENANA8n9BqPgww6
“Iya Ni…”
27770Please respect copyright.PENANAgLVFqqwHe8
Tak lama kemudian kami sudah berada di dalam mobil yang mulai jauh meninggalkan bandara.
27770Please respect copyright.PENANAso6NJzKddV
“Lewat Jagorawi aja,” kataku sambil menepuk bahu sopirku, “biar gak bosen, sekali-sekali lewat Puncak.”
27770Please respect copyright.PENANApm4EdJN7x1
“Siap Boss,” sahut sopirku, “Mudah-mudahan aja gak macet.”
27770Please respect copyright.PENANAPjBCoFpSgM
“Gak lah. Sekarang kan bukan hari weekend.”
27770Please respect copyright.PENANAuhutmbWqO3
Mobilku meluncur terus di jalan tol. Dengan sudut mataku aku mencuri-curi pandang ke arah kakak iparku yang berkali-kali menguap.
27770Please respect copyright.PENANAhokT2v0maC
“Uni ngantuk?” tanyaku.
27770Please respect copyright.PENANAtQwofk3r59
“Iya. Tadi kan terbangnya masih subuh. Persiapannya dari jam dua pagi.”
27770Please respect copyright.PENANAICbAnF3IhL
“Hehehee…sama…saya juga bangun jam dua, Ni. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta kan lebih lama daripada penerbangan Batam-Jakarta.”
27770Please respect copyright.PENANAAb35EpgAQr
“Maunya sih istirahat dulu, Yad. Kalau naik pesawat, sejam juga serasa sepuluh jam. Bikin letih mental. Tapi…istirahat di mana ya?”
27770Please respect copyright.PENANAesL1yHC5wA
“Gampang Ni. Nanti kita istirahat di Puncak, sampai badan Uni fresh lagi.”
27770Please respect copyright.PENANAJr0Hte6YUn
“Iya,” sahutnya sambil memejamkan mata. Dan tak lama kemudian ia tampak tertidur, dengan kepala disandarkan ke bahuku.
27770Please respect copyright.PENANAT9pstrOCEW
Aku diam saja. Sambil terus-terusan mengingatkan diriku sendiri. Kakak ipar ! Kakak ipar ! Kakak ipar !
27770Please respect copyright.PENANAAE8xFY0mOt
Tapi harum parfum yang dikenakannya terus-terusan menggodaku. Dan entah dari mana datangnya “kebaikan” ini, entahlah. Yang jelas ketika kusimpan bantal di pangkuanku, lalu kupersilakan ia merebahkan kepalanya di atas bantal ini, ia pun setuju. Sehingga aku bisa berpuas-puas mengamati wajahnya….yang semakin cantik pada waktu tidur.
27770Please respect copyright.PENANA96i5JcEzCf
Dan terawanganku semakin tak menentu ketika ia bergumam, “Hhhhh….dingin banget acnya….”
27770Please respect copyright.PENANAry39jjcp0c
Lalu ia menyimpan kedua telapak tangan di pipinya. Dan aku rela melepaskan jaket tebalku, untuk kuhamparkan di badannya. Seperti berat matanya dibuka, disusul ucapannya setengah bergumam, “Makasih….”
27770Please respect copyright.PENANAnG8KEDvwor
Tapi ia masih tampak kedinginan. Sehingga dengan senang hati kulingkarkan lenganku di lehernya, meski membuatku harus agak membungkuk.
27770Please respect copyright.PENANAcoFbU7EmhM
“Acnya turunin, Man. Di satu aja,” kataku kepada sopirku.
27770Please respect copyright.PENANANZak0beuHo
“Ini sudah di satu Boss,” sahut Herman.
27770Please respect copyright.PENANAXzWGIzjjRN
“Suhunya naikkan ke tengah, di atas duapuluh lah.”
27770Please respect copyright.PENANACMFjpyTq7L
“Oh, iya…lupa…”
27770Please respect copyright.PENANARrI0vzkdaV
“Nanti istirahat makan di……..” kataku sambil menyebut nama rumah makan besar di daerah Puncak.
27770Please respect copyright.PENANAzScRfBBe4J
“Siap Boss.”
27770Please respect copyright.PENANAH0LbTvzNTa
Dan mobilku meluncur terus.
27770Please respect copyright.PENANAluwFirclbn
Pergelangan tanganku yang masih memeluk leher Uni Erna terasa digenggam oleh kakak istriku itu. Ternyata Uni Erna sudah membuka matanya. Menatapku dengan senyum manis. Lalu seperti ada kekuatan magnetik yang menarikku…mengangkat kepala Uni Erna sedikit…dan mendekatkan bibirku ke bibir yang sedang tersenyum itu.
27770Please respect copyright.PENANAWStI3fuJ0u
Oh…aku mencium bibir tipis merekah itu. Ini untuk pertama kalinya aku mencium bibir kakak istriku! Dan ternyata tiada penolakan sedikit pun. Cuma ia memberi isyarat, menunjuk ke sandaran kursi sopir. Seolah-olah memberi peringatan agar jangan ceroboh karena ada orang ketiga di dalam mobil ini.
27770Please respect copyright.PENANA6qod19i4Ot
Tapi lelaki di mana-mana juga mungkin sama seperti aku. Kalau dikasih sejengkal pasti minta sadepa. Dan jaketku yang masih menyelimuti bagian dada dan perut Uni Erna, kunaikkan ke atas, supaya bisa menutupi tanganku…agar jangan tampak dari luar bahwa tanganku mulai merayap ke belahan gaun bagian dadanya. Lalu kuperhatikan reaksi di wajahnya. Ternyata ia tetap tersenyum manis. Dan aku serasa mendapat angin baik. Untuk menyelinapkan tanganku ke balik bra Uni Erna. Lalu…oooh….aku sedang menyentuh payudara yang masih kencang dan hangat….menyentuh puting yang mengeras…. membuatku mulai meremas-remas dengan lembut. Dan Uni Erna malah memejamkan matanya. Mungkin ia sedang menikmati trampilnya tanganku membelai dan meremas buah dadanya.
27770Please respect copyright.PENANAXFYTRmYnkp
Rasanya waktu terlalu cepat berjalan. Tahu-tahu Herman sudah membelokkan mobilku ke kanan, ke tempat parkir rumah makan yang sudah kusebutkan tadi.
27770Please respect copyright.PENANAtnYGOmu8E0
Aku dan Uni Erna melangkah masuk. Herman tetap duduk di mobil. Dia lebih suka menerima uang makan dariku, lalu makan di warteg, sehingga uang makannya jadi banyak sisanya.
27770Please respect copyright.PENANAqu1wK5Pg35
Pada waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan langgananku itu, aku menggandeng pinggang Uni Erna. Sehingga orang-orang pasti mengira kami sepasang suami istri.
27770Please respect copyright.PENANAieIEanC1un
Dan pada waktu makan, Uni Erna yang duduk di depanku, sering melayangkan tatapan dengan senyum manis. Itu semakin meyakinkanku, bahwa ia bisa kumiliki.
27770Please respect copyright.PENANADoyEFdBY9G
Maka kataku, “Nanti kita istirahat aja dulu di villa ya.”
27770Please respect copyright.PENANAXz6Oead1Wh
“Boleh,” sahutnya tetap dengan senyum manis, “Tapi jangan nginap. Nanti Erni curiga dan marah.”
27770Please respect copyright.PENANA6SStQBC7Y1
“Iya. Nanti saya punya alasan kalau terlambat pulang. Mmm….kayaknya kalau aku ketemu dengan Uni dulu, pasti Uni yang saya pilih jadi istri.”
27770Please respect copyright.PENANA1WM9BOgMgG
“Kalau sudah tahu rahasiaku, kamu takkan ngomong gitu, Yad.”
27770Please respect copyright.PENANABLMaVFhU0O
“Maksudnya?” tanyaku heran.
27770Please respect copyright.PENANAScadmNlPYM
“Nanti aja kuceritain.”
27770Please respect copyright.PENANAtIAmowktvf
“Malah jadi penasaran,” kataku sambil mengusap-usap punggung tangannya yang terletak di atas meja makan, “rahasia apa?”
27770Please respect copyright.PENANAHPVH6uVuDW
“Erni juga gak tau.”
27770Please respect copyright.PENANAo7u3ojP9yI
“Kalau Uni menceritakannya padaku, janji deh, aku takkan cerita ke Erni.”
27770Please respect copyright.PENANAL3Ctf8virn
Uni Erna menyapukan pandangan ke sekeliling, seperti takut ada orang lain yang mendengar. Tapi saat itu rumah makan masih sepi, karena hari masih pagi.
27770Please respect copyright.PENANAGKL7hIXHD2
Dengan nada sedih Uni Erna bercerita. Bahwa semasa masih di SMA ia pernah pacaran dengan seorang cowok. Sampai pada suatu malam, hubungannya dengan cowok itu kebablasan. Ia kehilangan kegadisannya malam itu. Dan celakanya, seolah mendapat kutukan, sepulangnya dari rumah orang tua Erna, cowok itu mengalami kecelakaan fatal motornya menabrak tiang listrik… dan cowok itu tewas di tempat kejadian. Dengan kepala pecah karena tak memakai helm.
27770Please respect copyright.PENANABg2wHTzFaE
Meski cukup lama, akhirnya Uni Erna bisa melupakan peristikwa tragis itu. Tapi di sisi lain ia jadi takut menerima cinta cowok mana pun, karena merasa tidak perawan lagi. Dan takut dituntut pada malam pertama, seandainya sampai ada yang menikahinya.
27770Please respect copyright.PENANALdP0mckdoG
Aku mendengarkannya dengan serius. Tapi di dalam hati aku malah merasa gembira. Karena kalau ia tidak perawan lagi, berarti aku bisa melangkah sejauh apa pun bersamanya.
27770Please respect copyright.PENANAyJhDgNHunk
Tak lama kemudian aku dan kakak iparku sudah berada di dalam mobil lagi. Herman sudah kupesankan untuk berbelok ke daerah yang banyak villanya di daerah Puncak ini.
27770Please respect copyright.PENANA1ZDQ2nFQ21
Tak sulit mencari villa di hari kerja begini (bukan week end). Kupilih sebuah villa kecil dengan harga sewa relatif murah.
27770Please respect copyright.PENANAirG4IYF4K1
Setelah menutup dan menguncikan pintu villa, aku langsung meraih pergelangan tangan Uni Erna ke atas sofa. “Jadi sejak peristiwa itu Uni gak pernah mengalaminya lagi?” tanyaku sambil memeluk pinggangnya.
27770Please respect copyright.PENANA8JM8fuM1Gg
“Mengalami apa?”
27770Please respect copyright.PENANA1CxARoFle8
“Hubungan…mmm… hubungan sex?”
27770Please respect copyright.PENANAf8JbNjnxI5
“Gak,” Uni Erna menggeleng.
27770Please respect copyright.PENANA3Md0cRMjCt
“Masa sih?”
27770Please respect copyright.PENANAzQXBAMNJCp
“Disumpah pake kitab suci juga aku mau. Cuma sekali itu saja.”
27770Please respect copyright.PENANAAz5Gm8dxOd
“Jadi sekarang akan terjadi yang kedua kalinya denganku ya?”
27770Please respect copyright.PENANAAJ4WIZfCtn
“Emang kamu mau? Aku kan kakak iparmu, Yad.”
27770Please respect copyright.PENANA73QIpPGEls
“Kalau aku boleh jujur….sejak melihat Uni di bandara tadi….rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Uni ngerti kan?”
27770Please respect copyright.PENANAYefqMfVDQU
“Tapi awas kalau sampai Erni tau…” kata kakak iparku sambil merebahkan kepalanya di atas pangkuanku. Seperti waktu di dalam mobil tadi.
27770Please respect copyright.PENANA5cCqT3tUm4
“Gaunnya lepasin ya…biar jangan kusut,” kataku sambil meraba-raba gaun di bagian punggungnya.
27770Please respect copyright.PENANACdzReZHG2g
Uni Erna duduk membelakangiku. Seperti mempersilakanku untuk menarik ritsleting di punggungnya.
27770Please respect copyright.PENANAsjWROsESnR
“Jangan samakan aku dengan cowok mana pun, karena aku siap menerima Uni apa adanya,” ucapku waktu menurunkan gaun abu-abu itu. Menurunkannya terus…sampai terlepas dari kakinya.
27770Please respect copyright.PENANAvnAzG5jE1j
“Sangat sangat mulus….Oh, Uni….” pujiku sambil mengelus perutnya…betisnya, pahanya….lalu kuciumi betis dan paha putih mulus itu….dan Uni Erna merebahkan diri di sofa.
27770Please respect copyright.PENANAk5WLmQNoKt
Pada waktu menciumi pangkal paha Uni Erna, terlihat di balik celana dalamnya ada yang menggunduk dan hitam. Maka tanpa basa-basi lagi kutarik celana dalam putih tipis ini….wow…ternyata berbeda dengan istriku yang selalu mencukur habis…punya kakak iparku ini gondrong sekali !
27770Please respect copyright.PENANAhPHpqNcHEI
Ketika aku menyibakkan bulu kemaluan lebat ini, Uni Erna diam saja. Tapi setelah kudaratkan mulutku di celah yang sudah kusibakkan ini, ia mengejut, “Yadi….! Diapain?”
27770Please respect copyright.PENANAws8KJ2eyNr
Aku tidak menjawabnya dengan lisan. Jawabanku adalah jilatan lidahku di celah kemaluan kakak iparku….jilatan di clitorisnya….semua bagian permukaan kemaluan Uni Erna kujilati dengan sangat bersemangat.
27770Please respect copyright.PENANALJPiGgeTkc
“Yadiii….aaaah….Yadiii….aaaaaah….Yadiiii….aaaaah……” cuma itu yang terlontar dari mulut kakak iparku ketika aku sedang giat-giatnya menjilati kemaluannya. Bahkan sesekali kuisap-isap clitorisnya, sehingga Uni Erna semakin mengejang-ngejang.
27770Please respect copyright.PENANADdzPuI9A0a
Aku percaya kalau Uni Erna baru satu kali merasakan hubungan sex. Karena kulihat liang kemaluannya masih sangat kecil, sehingga aku harus membasahinya dulu dengan air liurku bercampur dengan lendir libido kakak iparku. Supaya nanti ia tidak kesakitan waktu kuteroboskan penisku yang memang lebih panjang dan gede daripada ukuran rata-rata orang Indonesia.
27770Please respect copyright.PENANAfmC6gb5XDQ
Setelah liang vagina Uni Erna terasa cukup basah, secepatnya kulepaskan seluruh pakaianku.
27770Please respect copyright.PENANAq1UQjJUssR
“Iiih…Yadi….punyamu gede banget….” Uni Erna terbelalak ketika melihat penisku yang sudah tegak sempurna ini. Tapi ia berkata begitu sambil menanggalkan behanya.
27770Please respect copyright.PENANAbg7TcghkMS
Sebagai jawaban, kuangkat tubuh Uni Erna dan memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah Uni Erna celentang, aku mengarahkan moncong penisku ke mulut vaginanya yang sudah kubikin basah kuyup tadi.
27770Please respect copyright.PENANAQ576EhdtPQ
“Mmmmhhhhhhhhhhhh……!” aku mengedan ketika mendorong batang kemaluanku…dan berhasil….membenam agak dalam ke dalam liang kewanitaan yang terasa sempit tapi sudah licin ini.
27770Please respect copyright.PENANAHDuBtEo0O8
Disusul ucapan Uni Erna yang tersengal, “Oooh…Yadi….aku…aku menjadi milikmu sekarang….Yaaad….”
27770Please respect copyright.PENANArgMmSenFoJ
“Aku juga mulai saat ini menjadi milik Uni,” sahutku sambil mengayun batang kemaluanku dengan hati-hati, karena takut menyakiti kakak iparku.
27770Please respect copyright.PENANAJGJ6L5iw1b
Uni Erna mendekap pinggangku sambil memejamkan matanya. Sementara aku mulai bisa mengayun penisku secara full, dalam arti sudah bisa membenamkan sepenuhnya pada waktu aku mendorongnya. Maka sambil memeluk leher Uni Erna, aku pun mulai menciumi bibirnya. Yang lalu disambut dengan lumatan mesra, sementara matanya pun mulai terbuka lagi. Tanganku pun tak tinggal diam. Mulai beraksi meremas-remas payudaranya yang tidak sebesar payudara istriku, namun masih kencang sekali.
27770Please respect copyright.PENANAWaaV19pNzG
“Yadiii….aaahhh…Yadiiii….duuuh…aku benar-benar…. menjadi milikmu, Yaaad…” ucap kakak iparku sambil menatapku.
27770Please respect copyright.PENANARq0OZVSTvx
“Iya Uni sayang…..aku juga sudah menjadi milik Uni….” sahutku disusul kecupan mesraku di bibirnya.
27770Please respect copyright.PENANAKa0e33ysZ1
Dan kalau aku boleh berjujur diri, kakak iparku ini adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki. Hal itu kusampaikan sejujurnya, meski tengah menyetubuhinya, “Uni….sejak aku masih remaja sampai saat ini, Uni adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki….”
27770Please respect copyright.PENANADCkIVM7Nbh
Uni Erna menyambut pengakuanku dengan ciuman, lalu berkata terengah, “Oh Yadi….tau gak….sekarang aku sudah jatuh cinta padamu, Yad….”
27770Please respect copyright.PENANACRFX1bVEgK
“Aku juga Uni….sejak di bandara tadi…aku sudah merasakannya…”
27770Please respect copyright.PENANAbWgOXHPdUo
Dan Uni Erna mulai terkejang-kejang, kadang terasa bergetar pada saat penisku makin gencar menghajar liang kewanitaannya yang terasa sempit sekali…yang luar biasa nikmatnya, karena gesekan demi gesekan dinding lubang vaginanya dengan penisku, sangat terasa mencengkram.
27770Please respect copyright.PENANAlh3ZtZPXhy
“Duuuh…..Yaaad…..” rintih Uni Erna pada suatu saat, “ini terasa ada yang mau….mau lepas….Yaaad….Yaaaaaad….”
27770Please respect copyright.PENANAgpuoPii2vt
Aku cukup mengerti bahwa Uni Erna sudah menuju puncak orgasmenya. Maka dengan sigap aku menanggapinya dengan enjotan yang lebih ganas…dengan remasan yang menggila di payudara indahnya….dengan lumatan garang di bibirnya….lalu kurasakan tubuhnya menggeliat….mengejang…mengejut-ngejut……disusul dengan elahan nafas panjangnya…., “…..aaaaaaaaaa….aaaaaaah…..”
27770Please respect copyright.PENANAcOCQn7athe
Batang kemaluanku masih mendesak sedalam-dalamnya. Kubiarkan seperti itu sambil menikmati kedutan-kedutan yang sangat terasa di dinding liang kewanitaannya. Bahkan setelah tubuh Uni Erna melemas, setelah pelukannya mengendur…aku masih tetap menancapkan batang kemaluanku…cuma bibirku yang tetap melumat bibirnya…..
27770Please respect copyright.PENANAssHyaFFTlo
Biarlah ia meresapi arti orgasme dalam persetubuhan dengan lelaki yang mulai dicintainya. Agar semuanya ini terasa indah sekali baginya.
27770Please respect copyright.PENANAg0r49jc11Y
Sesaat kemudian aku mulai menggeser-geserkan kembali penisku….dengan gerakan perlahan maju mundur….makin lama makin cepat….makin garang…..o, betapa nikmatnya menyetubuhi kakak iparku yang jelita ini !
27770Please respect copyright.PENANAorAp4WzYFG
Aku tak mengubah posisi, karena mungkin Uni Erna belum berpengalaman melakukannya. Biarlah, kali ini aku tak merasa penting mengubah posisi. Karena dalam posisi klasik begini pun terasa nikmat sekali.
27770Please respect copyright.PENANAbyFn9uUPja
Setelah bermenit-menit aku mengenjot penisku, Uni Erna mulai merintih-rintih histeris lagi…mulai meremas-remas dan mengacak-acak rambutku lagi….
27770Please respect copyright.PENANA1UqgvyC9Wf
Untuk kesekian kalinya aku mendapatkan wanita yang kuinginkan, tanpa kendala yang berarti. Bahkan aku selalu merasa mudah saja mendapatkannya. Apakah ini karena aku punya daya tarik di mata kaum hawa, atau memang perjalanan hidupku sudah ditakdirkan selalu dihiasi sosok perempuan? Entahlah. Yang jelas, ketika aku merasakan Uni Erna mau orgasme lagi, kupercepat gerakan batang kemaluanku, karena aku ingin meletuskannya dalam waktu bersamaan dengan orgasmenya kakak iparku.
27770Please respect copyright.PENANAb4Jh5i6LYA
Lalu kami seperti manusia kesurupan. Saling cengkram, saling lumat dan saling remas. Sementara penisku menyodok-nyodok dengan kencangnya. Sampai pada suatu saat Uni Erna memekik lirih sambil menjambak rambutku…disusul dengan kedutan-kedutan liang kewanitaannya…disusul dengan bermuncratannya air maniku…membanjiri liang surgawi yang hangat itu……
27770Please respect copyright.PENANA0oCAZAHERD
Dan manakala semuanya sudah terurai semua, Uni Erna menciumiku sambil membisiki telingaku, “Yadi….aku cinta kamu…..”
27770Please respect copyright.PENANANsZ6eenUi7
Episode 3
27770Please respect copyright.PENANAt8ZNYqkNuk
27770Please respect copyright.PENANAJR5VCDFh3o
27770Please respect copyright.PENANAV5H6a30mmm
Uni Erna menanamkan cerita baru di dalam kehidupanku. Cerita yang harus kurahasiakan, jangan sampai istriku tahu, karena aku tak mau disebut lelaki brengsek, meski mungkin sebenarnya brengsek juga. Ya pembantu ya kakak ipar diembat juga.
27770Please respect copyright.PENANA9J5l4EDkWk
Tapi suka tidak suka, orang-orang banyak yang bilang bahwa faktor keberuntunganku memang selalu bersinar (meski sifatku jelek gini).
27770Please respect copyright.PENANAew7vHcV9aj
Dalam perjalanan pulang, Uni Erna jadi mesra sekali sikapnya padaku. Membuatku senang dan bangga karena telah mendapatkan hatinya.
27770Please respect copyright.PENANAhkS8dUqVVl
Setahuku, wanita itu kalau sudah didapatkan tubuhnya satu kali saja, berarti selanjutnya akan ada yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
27770Please respect copyright.PENANASUtTa9xUeW
“Aku mau nyari kerja di Jakarta nanti, Yad. Udah suntuk di Batam terus,” kata Uni Erna dalam perjalanan pulang.
27770Please respect copyright.PENANA3n5eLb5r6B
“Ngapain kerja di Jakarta? Mending di rumahku aja. Kan bisa kerjasama dengan Erni.”
27770Please respect copyright.PENANA5bY6aMDjst
“Aku gak punya bakat dagang, Yad. Beda dengan Erni. Karena Erni tumbuh dewasanya bersama pamanku yang di Jakarta.”
27770Please respect copyright.PENANAX62UEhfknb
“Tapi orangtua Uni kan pedagang juga.”
27770Please respect copyright.PENANAFwx33TJXhQ
“Iya sih…tapi aneh, aku sama sekali gak ketarik buat dagang-dagangan. Aku mau kerja biasa aja.”
27770Please respect copyright.PENANApoV1hqKVZA
“Tapi aku takut,” bisikku, “takut Uni kecantol cowok lain di Jakarta.”
27770Please respect copyright.PENANA78NOwJrpal
Uni Erna menjawab dengan bisikan juga, “Gak mungkin, sayang. Hatiku sudah jadi milikmu.”
27770Please respect copyright.PENANALcwYGschY3
“Yakin?”
27770Please respect copyright.PENANA7ZHv9Gjk19
“Sangat yakin. Tapi aku jangan dibiarkan kesepian di Jakarta. Harus ditemani secara rutin, minimal sekali seminggu. Bisa?”
27770Please respect copyright.PENANABUNUE13GgJ
“Sangat bisa,” sahutku.
27770Please respect copyright.PENANAQA2JYe1BXt
Lalu kami saling berpegangan tangan. Saling remas dengan hangatnya.
27770Please respect copyright.PENANALv65ikiHJl
Di Cianjur kusuruh Herman berhenti di toko oleh-oleh Cianjur.
27770Please respect copyright.PENANAEjVtcTqNsK
“Erni seneng manisan Cianjur,” kataku ketika sama-sama dari mobil.
27770Please respect copyright.PENANAbcQ6z2MqMe
“Ohya?! Dalam soal selera pun Erni beda denganku ya?”
27770Please respect copyright.PENANA137RUk714i
“Emang Uni gak suka?”
27770Please respect copyright.PENANAaFf4DDuQXF
“Gak,” Uni Erna menggeleng, “Aku suka buah-buahan segar aja.”
27770Please respect copyright.PENANARttOkkXsE1
“Selera Uni emang beda dengan Erni ya? Itunya juga bertolak belakang.”
27770Please respect copyright.PENANAuW6Pdg8oqc
“Apanya?” Uni Erna menatapku.
27770Please respect copyright.PENANA6l1ZN4EJDy
Takut ada yang mendengar, aku menjawabnya dengan bisikan lagi, “Yang di bawah perut Uni itu….dahsyat sekali rambutnya. Erni sih main cukur mulu.”
27770Please respect copyright.PENANAGJUlCmSWJH
“Ohya? Aku kan belum nikah Yad. Gak berani seperti Erni. Takut ada anggapan suka mainin itu…”
27770Please respect copyright.PENANAgQ3k1jX9y9
Belum habis Uni Erna bicara, tiba-tiba bahuku ditepuk orang. Aku terkejut dan menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku itu. Seorang lelaki tampan yang sebaya denganku dan seorang wanita cantik berperawakan tinggi langsing tampak tersenyum-senyum padaku.
27770Please respect copyright.PENANAddFyinf0Ba
“Jaka ?!” seruku sambil memegang pergelangan tangan lelaki itu.
27770Please respect copyright.PENANAVN7L4s4XbW
“Hehehee…untung masih ingat ! Apa kabar Yad?” sahut lelaki yang ternyata bekas teman sekelas di SMAku dulu.
27770Please respect copyright.PENANA5geoimFgoa
“Baik…eh…ini Furry kan?” kataku sambil mengulurkan tangan ke arah wanita cantik yang perawakannya sama dengan Uni Erna (tapi sejujurnya kuakui, Uni Erna sedikit lebih cantik daripada Furry).
27770Please respect copyright.PENANAeWpNidLHqb
“Iya, masih ingat juga sama adik kelas ya?” wanita yang memang bekas adik kelasku itu menjabat tanganku. Lalu menoleh ke arah Uni Erna sambil berkata ramah, “Ini istri Bang Yadi?”
27770Please respect copyright.PENANAroPD0yvMR7
“Hehehe…dia kakak kandung istriku. Dia baru datang dari Batam, aku jemput dari bandara tadi.”
27770Please respect copyright.PENANAL68Va2yCUN
“Oh…kirain….” Furry pun berjabatan tangan dengan kakak iparku sambil menyebutkan namanya. Uni Erna juga memperkenalkan namanya. Kemudian Jaka berjabatan tangan dengan Uni Erna.
27770Please respect copyright.PENANAxMtO5FMTAt
Kemudian kami bercerita singkat. Tentang aku yang baru punya anak seorang, sementara Jaka sudah punya anak dua orang.
27770Please respect copyright.PENANALrPaYm43mk
Karena kami terlalu asyik ngobrol dengan teman yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, sampai lupa pada Furri dan Uni Erna yang tampak sedang ngobrol juga.
27770Please respect copyright.PENANAdrV7R2nrXg
“Eh…Uni maaf, tolong beliin manisan salak dan mangga ya. Kami lagi kangen-kangenan dulu nih,” kataku sambil menyerahkan dua lembar uang merah.
27770Please respect copyright.PENANAJiiTTqTwWe
Uni Erna agak bingung, “Aku gak tau yang seperti apa?”
27770Please respect copyright.PENANAUhRptWZGQy
“Itu ada Furry…dia pasti lebih tau daripada aku….tolong tunjukin manisan yang bagus ya Fur,” kataku kepada bekas adik kelasku yang sekarang sudah jadi istri Jaka.
27770Please respect copyright.PENANA9LFeExBWeS
Furry mengangguk, lalu membimbing Uni Erna masuk ke toko oleh-oleh Cianjur itu.
27770Please respect copyright.PENANAZhynq1TLzf
Pada saat itulah Jaka berkata perlahan, “Kirain itu istrimu…cantik banget.”
27770Please respect copyright.PENANA98xKM740JZ
“Bukan. Kamu belum pernah ketemu sama istriku ya?”
27770Please respect copyright.PENANAKMgSJ3KoKi
“Belum. Abisnya kawin juga gak ngundang-ngundang. Jadi dia itu kakak istrimu? Wuih…kalau dia istrimu, aku mau deh wife swap sama kamu.”
27770Please respect copyright.PENANAiXn3mLaaNV
Aku agak kaget. Tapi lalu bertanya, “Kamu sudah pernah swing?”
27770Please respect copyright.PENANAdYWbJA4d0A
“Udah,” Jaka mengangguk, “Tapi baru satu kali. Kamu pernah?”
27770Please respect copyright.PENANAbmaQHPEoN1
“Pernah. Satu kali juga?”
27770Please respect copyright.PENANAKMXfkAjQIk
“Luar biasa mengesankan kan?”
27770Please respect copyright.PENANAorfi1EyeqQ
“Iya. setelah swing itu, aku jadi sangat bergairah untuk menggauli istriku. Sayang temanku itu pindah ke Gorontalo. Dan aku gak mau swing dengan orang yang belum kukenal baik.”
27770Please respect copyright.PENANAODAjaMSJyr
“Iya…harus hati-hati juga nyari teman swingnya. Salah-salah malah ketipu kita nanti.”
27770Please respect copyright.PENANAfGz15a7Lax
“Begini aja,” kataku serius, “Kalau benar-benar mau swing…ayo deh.”
27770Please respect copyright.PENANAja3oQxU1oP
“Serius nih?”
27770Please respect copyright.PENANAMiN82IKnLG
“Sangat serius.”
27770Please respect copyright.PENANAoKY270V6wr
“Tapi aku kan belum lihat istrimu.”
27770Please respect copyright.PENANAG6gxqYCqw9
Aku spontan mengeluarkan hpku. Lalu kucari foto-foto istriku dalam keadaan telanjang itu. Lalu kuperlihatkan padanya.
27770Please respect copyright.PENANA6SprdDXpd9
Jaka melotot, “Ooooh…maaaak !” serunya tertahan, “Istrimu malah lebih sexy daripada kakaknya ! Toket gede bokong gede….deal ! Aku mau ! Kapan?”
27770Please respect copyright.PENANA1gVWoMRnm4
“Begini…kakak iparku itu mungkin akan menginap di rumahku barang semingguan. Kalau dia sudah pulang, kita laksanakan deh. Ohya kita tukaran nomor hp dulu dong. Biar bisa komunikasi sebelum swing nanti.”
27770Please respect copyright.PENANAnRDjvyN1A7
Lalu kami saling tukaran nomor hp. Aku pun minta foto Jaka dibluetoothkan ke hpku, untuk kuperlihatkan kepada istriku nanti. Gilanya, yang Jaka share ke hpku itu foto dia sedang memegang batang kemaluannya dalam keadaan telanjang bulat ! Tapi tak apalah…karena Jaka pun membluetoothkan fotonya dalam pakaian olah raga. Dan aku yakin istriku takkan menolak, karena tampang dan bentuk Jaka lebih bagus daripada Edo.
27770Please respect copyright.PENANAnZ5rDRtRPH
Tak lama kemudian Uni Erna dan Furry muncul dari dalam toko oleh-oleh itu. Aku dan Jaka pun menghentikan obrolan wife swap itu.
27770Please respect copyright.PENANAd2d9t9EIBx
“Nanti kita lanjutkan ngobrolnya di hp ya,” kataku sambil menepuk bahu Jaka.
27770Please respect copyright.PENANAVUi8pJQ1nv
“Oke. Gak mau makan dulu nih di sana,” Jaka menunjuk ke sebuah rumah makan.
27770Please respect copyright.PENANAgIIeU3hkNa
“Nggak ah. Masih kenyang. Tadi makan di Puncak. See you all…”
27770Please respect copyright.PENANAYDk44tMHQn
“Daag…” Jaka melambaikan tangannya dengan senyum.
27770Please respect copyright.PENANASMLEttg0A4
Tak lama kemudian aku dan Uni Erna sudah berada di dalam mobil yang sudah Herman jalankan lagi di jalan raya.
27770Please respect copyright.PENANA8MtjPAlxYx
“Yang tadi itu bekas teman di SMA?” tanya Uni Erna.
27770Please respect copyright.PENANAMOGlHjxi0u
“Iya. Jaka bekas teman sekelasku. Istrinya bekas adik kelasku. Waktu aku kelas tiga, dia baru kelas satu.”
27770Please respect copyright.PENANA42g6eKhrpI
“Cantik ya istrinya.”
27770Please respect copyright.PENANA9nGl51Tmwr
“Aaaah…Uni lebih cantik…” kataku sambil meremas-remas tangan kakak iparku.
27770Please respect copyright.PENANA3GvknALSV8
Uni Erna senang dengan pujianku itu. Terbukti, ia langsung mencium pipiku, tanpa takut-takut kelihatan Herman dari kaca spion lagi.
27770Please respect copyright.PENANAcc1EF3YVxo
27770Please respect copyright.PENANAMs8HyfzBwE
Setelah berada di rumahku kembali, sebenarnya banyak yang terjadi di antara aku dengan kakak iparku. Tapi rekan-rekan [DS]er pasti ingin lebih tahu apa yang terjadi dengan pasangan suami istri bernama Jaka dan Furry itu kan? Hihihi…terlalu banyak kejadian yang kualami, sampai bingung mana dulu yang harus kuceritakan. Tapi ini benar-benar true story, bro/sis !
27770Please respect copyright.PENANABe7wsR9td7
Setelah mengantarkan Uni Erna ke rumah pamannya di Jakarta, aku dan istriku pulang ke kotaku. Di perjalanan pulang itu aku ingin menceritakan rencanaku bersama teman seSMA itu. Tapi aku tahan keinginan itu, karena ada Herman yang sedang nyetir di depan kami.
27770Please respect copyright.PENANAHiC5Ddqpi6
Sesampainya di rumah, aku mengajak istriku mandi. Dan ia menurut saja, karena suami-istri mandi bareng itu tidak aneh. Bahkan ia paling suka kalau aku menyabuni tubuhnya, terutama bagian di antara kedua pangkal pahanya.
27770Please respect copyright.PENANAKgA4TCwIu2
Ia juga tak menolak ketika aku mengajaknya bersetubuh sambil berdiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa, baru membayangkan swing dengan Jaka saja, gairah seksualku langsung menggebu-gebu.
27770Please respect copyright.PENANADooJxTfxc3
Tapi sengaja persetubuhanku tak kuselesaikan di kamar mandi. Kucabut penisku dari dalam liang vagina istriku sambil berkata, “Ntar lanjutin di kamar aja ya. Sekarang kita mandi aja dulu.”
27770Please respect copyright.PENANA1gTqejLlki
Istriku mengangguk sambil memutar kran shower air hangatku. Kami pun membilas sisa-sisa air sabun yang masih menempel di tubuh kami.
27770Please respect copyright.PENANAHsnShOJ7mr
Setelah mengeringkan tubuh kami dengan handuk, kami pun kembali ke kamar dalam keadaan masih telanjang.
27770Please respect copyright.PENANAiUaQngYZEL
“Ntar…istirahat dulu…” kataku sambil menarik kain sarung yang terlipat di dekat bantalku. Lalu kukenakan kain sarung itu, sementara istriku juga mengeluarkan kimononya dari dalam lemari pakaian dan mengenakannya tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
27770Please respect copyright.PENANASyD2Wg7HYk
“Sayang,” kataku, “Waktu jemput Uni tempo hari, aku ketemu bekas teman sekelas di SMA dulu, bersama istrinya yang dulu bekas adik kelasku.”
27770Please respect copyright.PENANA9jkz7VnnqA
“Wah, pasti seru dong ketemu teman masa remaja…”
27770Please respect copyright.PENANAw1kP8skNOV
“Iya…Kami kangen-kangenan karena sudah bertahun-tahun gak pernah jumpa. Tapi pada waktu istrinya ke dalam toko bersama Uni, dia membisikkan sesuatu padaku.”
27770Please respect copyright.PENANAv1Rba1uSNb
“Bisikin apaan? Paling juga ngajak minum-minum ya?”
27770Please respect copyright.PENANAZkrQVQckdx
“Dia ngajak swing….seperti waktu dengan Edo dulu.”
27770Please respect copyright.PENANA0AMxIf1bcr
“Iiiih…Abang….kok bisa? Dia kan belum pernah lihat aku.”
27770Please respect copyright.PENANAbnIoHgzEgU
“Aku udah kasih lihat fotomu….foto yang lagi telanjang itu…”
27770Please respect copyright.PENANAmKsh3m4NDS
“….Baaang….! Malu dong…!”
27770Please respect copyright.PENANArNKc7DLsB9
“Apaan malu? Dia itu sahabat karibku. Aku senang sekali bisa bertemu dengan dia. Lihat nih foto temanku itu…namanya Jaka,” kataku sambil memperlihatkan foto Jaka yang sedang mengenakan pakaian olah raga.
27770Please respect copyright.PENANAc3sa0EgnOw
Istriku melihat foto itu tanpa komentar.
27770Please respect copyright.PENANAZgBkSzTo6U
“Tampan kan? Lebih tampan daripada Edo lah. Pokoknya aku juga pilih-pilih siapa teman yang boleh kita ajak swing,” kataku sambil membuka foto yang satu lagi, foto Jaka sedang telanjang sambil memegang batang kemaluannya yang tampak ngaceng sekali. Lalu memperlihatkannya kepada istriku, “Nih…foto sekujur tubuhnya…sexy kan?”
27770Please respect copyright.PENANAIEjo5E6qMb
“Aaaau….! ” istriku memekik tertahan sambil memegang kedua belah pipinya, “Kok bisa sih dia ngasih foto telanjang gitu?”
27770Please respect copyright.PENANAhXoG9f1att
“Kan biar kamu tau dulu orangnya. Supaya nanti pas ketemuan bisa langsung action,” kataku sambil memperbesar foto Jaka itu, kufokuskan ke tangan dan batang kemaluannya itu, “Ininya nanti dikasihin padamu, sayang….”
27770Please respect copyright.PENANA3uNleLBUb4
“Iiih…Abang…” istriku tersipu, “Tapi Abang juga akan nidurin istrinya kan?”
27770Please respect copyright.PENANAG0IlmSvk2b
“Iya. Adil kan?”
27770Please respect copyright.PENANADUJ9l3FaPC
Istriku terdiam.
27770Please respect copyright.PENANAgLKfyPG5ga
“Setuju kan? Iya setuju laaaah…..masa sama lelaki tampan gitu gak mau.”
27770Please respect copyright.PENANATNos1JcgkF
“Emang kapan janjian ketemunya?”
27770Please respect copyright.PENANA51CQ5RHZNb
“Tinggal nunggu kepastian dari kita. Tempo hari kan ada Uni. Makanya aku minta waktu sampai Uni ke Jakarta.”
27770Please respect copyright.PENANA7nlBITait5
“Di mana ketemuannya?”
27770Please respect copyright.PENANA1iK2frJsSM
“Di sini ajalah. Biar gak usah buang-buang duit buat villa atau hotel,” kataku, “Kamar di atas kan ada tiga. Yang satu sudah dibenahi. Tinggal benahi kamar satunya lagi aja.”
27770Please respect copyright.PENANAlpNo0mWfKc
“Abang….baru dengarnya aja aku udah degdegan nih…” kata istriku sambil memegang pergelangan tanganku erat-erat.
27770Please respect copyright.PENANAVikUBF3J1z
“Kamu lebih suka ramai-ramai main berempat dalam satu ruangan, atau mending pisah kamar seperti waktu pertama kali dengan Edo dulu?”
27770Please respect copyright.PENANAwCEzHgqOqL
“Ya, mending pisah lah. Ramai-ramai gitu malah gak bisa menghayati.”
27770Please respect copyright.PENANAcze9WlA5ze
Wow…istriku bilang “menghayati” ! Pasti dia terkesan waktu pertama kali dia disetubuhi oleh Edo di kamar terpisah dengan kamarku itu.
27770Please respect copyright.PENANAVrHYLoj01d
Apalagi nanti…dia akan digauli oleh lelaki yang lebih tampan daripada Edo.
27770Please respect copyright.PENANAAGa3hCtA21
“Oke,” kataku, “kalau gitu besok pagi beresin kamar yang paling ujung ya. Biar jangan berdampingan benar dengan kamar yang sudah dibenahi itu. Dan malamnya, temanku itu akan datang bersama istrinya.”
27770Please respect copyright.PENANAMxIIH09ZbY
“Secepat itu Bang?”
27770Please respect copyright.PENANAlhPh2x6sqL
“Cepat apa? Aku dan Jaka kan sudah bersepakat beberapa hari yang lalu…pas waktu Uni baru datang itu…”
27770Please respect copyright.PENANAv5zMwZ10B2
“Kalau ada si Yati sih tinggal perintahin doang. Besok aku harus beresin sendiri,” kata istriku membuatku terkesiap, karena mendengar nama pembantu disebut-sebut.
27770Please respect copyright.PENANAFcR0V3jeE8
“Oh, iya…Yati kok lama bener pulang kampungnya ya. Biasanya cuma dua-tiga hari. Sekarang udah lebih dari dua minggu…gak ngirim kabar apa-apa?”
27770Please respect copyright.PENANAJsCVlNMIdZ
“Nggak. Kutelepon juga hpnya gak aktif terus. Padahal janjinya mau balik lagi dalam tiga hari juga.”
27770Please respect copyright.PENANAsgfkkJjNea
“Ya udahlah. Besok kubantuin beresin kamar-kamar di atas. Yang udah dibenahi juga pasti harus dibersihkan dulu,” kataku sambil memeluk istriku, “Pokoknya besok malam kamu akan menjadi milik temanku yang tampan itu…..hihihi…baru bayanginnya aja aku udah nafsu berat neh…” ucapanku itu kususul dengan pelepasan sarungku, lalu membuka kimono istriku. Dan blesssss…..kami lanjutkan persetubuhan yang terputus di kamar mandi tadi.
27770Please respect copyright.PENANAwJwyHNrAjZ
Ini memang aneh tapi nyata. Bahwa ketika perasaan cemburuku melanda batinku,, bangkitlah gairah seksualku, bahkan terkadang demikian bergejolaknya, sehingga aku mampu melakukan lebih hebat daripada sebelum dilanda kecemburuanku.
27770Please respect copyright.PENANAlMZMhN5bfO
27770Please respect copyright.PENANAeWyymcMvf3
Esok paginya kutelepon Jaka. Mengundangnya untuk datang ke rumahku nanti malam. Jaka menyambut undanganku dengan suara bersemangat. Setelah mematangkan rencanaku dengan teman lama itu, kubantu istriku membereskan kamar-kamar di atas. Yang sudah dibenahi juga kami bersihkan. Dipasangi parfum pengharum ruangan yang baru di indoor ACnya. Hal yang sama kami lakukan di kamar paling ujung, karena ketiga kamar itu bentuk dan ukurannya kembar. Sementara kamar yang tengah kami letakkan 1 set sofa dan hiasan-hiasan dinding saja. Karena rencanaku nanti malam Jaka dan istrinya akan kuajak ngobrol di kamar tengah ini dulu. Setelah sama-sama sange…ya masuk ke kamar masing-masing. Jaka dan istriku masuk ke kamar yang satu, aku dan Furry masuk ke kamar lainnya.
27770Please respect copyright.PENANArIqRWTTLuy
27770Please respect copyright.PENANAlmLEI1AsWM
Setelah semuanya beres dan bersih, aku hampiri Herman yang sudah menunggu di toko, asyik ngobrol dengan Mimin.
27770Please respect copyright.PENANAeExug5om1a
“Beliin minuman di toko langgananku itu ya,” kataku sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisi daftar minuman yang harus dibelinya.
27770Please respect copyright.PENANAjoyfrnSjbe
“Siap Boss,” sahut Herman sambil memasukkan uang untuk membeli minuman itu ke dalam jaket kulitnya.
27770Please respect copyright.PENANA7WmzFvRJNk
Begitu Herman berangkat, hpku berdering. Dari Jaka. Kuangkat:
27770Please respect copyright.PENANAji5piruRNr
“Yad, nanti malam itu kira-kira jam berapa?”
27770Please respect copyright.PENANA5ZtWaDYD83
“Setelah toko tutup aja. Jam setengah sembilan lah.”
27770Please respect copyright.PENANAtXAM4DPDrz
“Oke. Gak usah nyiapin makanan ya. Furry udah nyiapin banyak makanan.”
27770Please respect copyright.PENANAFpGDH7Jqhg
“Sip. Thanks ya.”
27770Please respect copyright.PENANAl2iZ3DxiSC
Semua itu kusampaikan kepada istriku. “Baguslah, lagi gak ada pembantu gini kalau nyiapin makanan segala ya repot lah,” katanya.
27770Please respect copyright.PENANAUSq1vQvyGk
“Iya, kita sediakan tempat, wajarlah kalau mereka nyediain makanan,” yang penting nanti kamu harus berdandan sesexy mungkin”
27770Please respect copyright.PENANA1w6otvrHtD
“Aku kan gak punya pakaian sexy Bang….” kata istriku.
27770Please respect copyright.PENANAbHBpkvhmzB
“Ada. Gaun tidur yang transparan kan punya,” selaku.
27770Please respect copyright.PENANAtJuDOAbrcq
“Terima tamu pakai gaun tidur katanya gak sopan.”
27770Please respect copyright.PENANAi76DeoJ0bl
“Mmm…kan ada gaun yang tipis…yang warna orange mengkilap itu lho. Tapi jangan pakai bra. Biar puting tetekmu tampak menonjol…sexy tuh. Dari dulu aku paling terangsang sama film yang ceweknya nobra.”
27770Please respect copyright.PENANAOm0IRIHljE
“Ya udah. Ntar kupake, sesuai saran Abang. Sekarang aku mau bobo dulu ya. Biar nanti malam jangan ngantuk.”
27770Please respect copyright.PENANAioHg3nNTUS
“Iya, iya,” aku mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol, “bagus itu. Persiapkan mental dan fisik. Sapa tau berkelanjutan sampai siang dan malam besok…”
27770Please respect copyright.PENANAWK1zwTh8tf
Istriku masuk ke dalam kamar. Sementara aku malah bikin kopi sekental mungkin. Lalu kubawa ke atas. Ke kamar tengah di lantai atas, yang kusiapkan untuk terima Jaka dan Furry bincang-bincang nanti malam.
27770Please respect copyright.PENANAleRK2GjBKG
Sekilas terbayang lagi masa-masa waktu masih di SMA dulu. Masih kuingat benar waktu malam perpisahan di sebuah convention hall, kelompokku cowok semua. Ada 15 orang. Entah siapa yang punya ide. Tiba aku diajak ke toilet pria. Seluruh anggota kelompokku disuruh ke toilet pria. Tadinya kupikir ada sesuatu yang penting akan disampaikan secara rahasia. Gak taunya ada kontes penis ! Semuanya harus memperlihatkan penisnya, untuk diukur siapa yang paling gede panjang akan dinobatkan jadi “pangeran Arab”. Dan…aku jadi juara 1… Apuy juara 2…Jaka juara 3 !
27770Please respect copyright.PENANAGnU5mpd21z
Sejak saat itu aku diberi gelar Pangeran Arab. Hihihi…teman-temanku pada manggil pangeran. Ketika teman cewek ada yang bertanya kenapa Yadi dipanggil pangeran? kelompokku cuma cengar-cengir. Tak ada yang berani menjawab.
27770Please respect copyright.PENANAxO4Gtjkh5A
Terus terang, waktu masih di SMA aku tidak selincah Jaka dalam pergaulan. Dia memang punya tampang artis, sehingga mudah saja menundukkan cewek-cewek di sekolahku. Sehingga akhirnya primadona kelas satu pun didapatkannya, ya Furry itu, yang sekarang jadi istrinya.
27770Please respect copyright.PENANAqF4wlqi58M
Tapi dalam soal “senjata pusaka”, akulah jagonya. Bahkan waktu sedang mengikuti pelajaran Bu Samsiah yang terkenal galak dan tak pernah tersenyum, Jaka membisiki telingaku, “Bu Sam itu harus disodok sama tititmu, Yad. Pasti dia terlongong…melotot kayak liat hantu….hihihihi.”
27770Please respect copyright.PENANAqyYU4PHKBC
Ketika hari sudah mulai malam, kulihat istriku masih tertidur nyenyak. Entah berapa jam dia tidur tadi. Dan terpaksa kubangunkan dengan lembut, “Sayang….ini sudah malam…bangun sayang…kan mau ada tamu…”
27770Please respect copyright.PENANAvAGTRwjuwH
Istriku akhirnya terbangun. Menggesek-gesek matanya, lalu menggeliat. “Apaan tadi kata Abang? Tamu dari mana?”
27770Please respect copyright.PENANAOIjp3xItV9
“Hahahaaaa…lupa ya? Kan mau ada Jaka dan istrinya, sayang,” kataku.
27770Please respect copyright.PENANA1eRiyhBY9N
“Oh my God !” istriku terperanjat, “Barusan terlalu nyenyak tidurku Bang. Wah…harus mandi dulu nih…”
27770Please respect copyright.PENANAnNH5p1Rwd9
Istriku tampak panik dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku sendiri sudah duluan mandi sebelum membangunkan istriku tadi.
27770Please respect copyright.PENANAzzVyWpNcjJ
Jam dindingku menunjukkan jam delapan kurang lima menit. Aneh memang, aku jadi resah begini. Resah menunggu kedatangan Jaka dan Furry.
27770Please respect copyright.PENANArI6w8M1uDi
Aku terus-terusan membayangkan indahnya menggumuli Furry, yang sudah kukenal sejak aku kelas 3 SMA, tapi mencium pipinya pun belum pernah. Sedangkan nanti malam, bukan hanya mencium pipinya, menciumi kemaluannya pun bisa! Ini kan detik-detik mendebarkan buatku. Lebih mendebarkan lagi kalau membayangkan istriku, yang belum pernah bertemu dengan Jaka, sekalinya ketemu…akan dipeluk, digumuli, diciumi dan disetubuhi oleh temanku yang tampan itu. O, pasti istriku terpejam-pejam dibuatnya nanti !
27770Please respect copyright.PENANA8lOKigujHx
Untuk menindas keresahan, aku duduk di ruang tamu, sambil menyalakan rokokku. Belum lagi rokokku habis, istriku muncul di dekat pintu kamarku.
27770Please respect copyright.PENANAlf6dVLphOb
“Gaun ini yang Abang maksud kan?” tanyanya dengan lengan kanan bertolak pinggang, lengan kiri terangkat di depan dadanya, layaknya gadis model sedang beraksi di cat walk.
27770Please respect copyright.PENANACPYgh5iBLx
“Yup!” sahutku sambil mengacungkan jempol. Mengenakan gaun terusan berwarna orange itu, istriku memang tampak sexy di mataku. Karena gaun itu ujung bawahnya cuma sampai paha. Kalau sedang duduk, kalau tidak hati-hati pasti kelihatan celana dalamnya. Dan yang membuat istriku lebih sexy lagi adalah dua tonjolan di dadanya itu. Dua pentil payudaranya tampak menonjol, jelas sekali bahwa ia tidak mengenakan beha.
27770Please respect copyright.PENANALHVGRjt5wk
Tak lama kemudian kudengar ada suara mobil di depan toko. Aku bergegas keluar dari rumahku. Memang bagian depan rumahku dihabiskan untuk toko, tapi masih ada jalan untuk memasukkan mobil sampai garasi. Jalan itu ada pintu besinya yang sejajar dengan bagian depan tokoku.
27770Please respect copyright.PENANACEyaQd6oS9
Sebuah sedan berhenti di depan tokoku. Jaka turun dari mobil dan bertanya padaku, “Bisa masukin mobil ke situ?” tanyanya sambil menunjuk ke jalan menuju garasi, yang pintu pagar besinya sudah kubukakan.
27770Please respect copyright.PENANATMdSTky9XR
“Iya, bisa…masukin aja ke sini,” sahutku sambil berdiri di pinggir jalan masuk.
27770Please respect copyright.PENANASI720PRw5N
Jaka memasukkan mobilnya dengan mudah, karena jalan masuk di samping toko itu memang cukup lebar. Truk juga bisa masuk, pernah dicoba waktu menurunkan bata untuk merenovasi rumahku dahulu.
27770Please respect copyright.PENANA04Lw7bd0hI
Furry pun turun dari mobil, dengan pakaian casual, celana denim biru tua dan baju kaus putih yang tipis…wow…behanya sampai tampak dari luar.
27770Please respect copyright.PENANA456C7Gd3qU
“Ayo masuk,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Furry.
27770Please respect copyright.PENANAGRq6h024jY
Istriku menyambut di ambang pintu depan.
27770Please respect copyright.PENANAQMbuqflO7e
“Itu istriku,” kataku, “ayo kenalan dulu.”
27770Please respect copyright.PENANAtUZj9f6nWJ
Jaka tampak ceria. Berarti dia merasa suka kepada istriku. Kata Jaka, “Namanya siapa? Erni? Mmm…aku harus manggil apa Yad?” Jaka menoleh padaku.
27770Please respect copyright.PENANAduwqVWjUMZ
“Panggil namanya aja,” sahutku, “dan karena Erni kita anggap sejajar dengan Furry, maka sesuai tradisi SMA kita dahulu, harus manggil Abang pada Jaka. Seperti Furry juga manggil Abang padaku.”
27770Please respect copyright.PENANAgLbzw19Ddf
“Ayo kita langsung ke atas aja, biar santai,” kataku sambil melangkah duluan menuju tangga ke lantai dua.
27770Please respect copyright.PENANAc1meuHobh2
Seperti yang sudah direncanakan, di lantai dua kuajak tamu-tamuku masuk ke kamar yang di tengah. “Nah di sini kita ngobrol dulu. Kalau sudah ready for fight, silakan pilih mau kamar yang di sebelah kanan atau kiri,” kataku sambil menunjuk ke dua pintu di kanan kiriku. Memang dari kamar tengah itu terdapat pintu untuk masuk ke kamar yang di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri.
27770Please respect copyright.PENANAgokWA25VJY
Jaka meletakkan kantong plastik besar yang dijinjingnya sejak tadi, “Itu perbekalan makan kita, Er,” katanya.
27770Please respect copyright.PENANABFI5mgklCY
“Mmm…jadi ngerepotin…makasih ya,” istriku memindahkan kantong plastik itu ke atas meja kecil di sudut dalam.
27770Please respect copyright.PENANASaQ1AKFDYJ
Aku keluarkan beberapa botol minuman dan gelas-gelas kecil dari dalam lemari kecil yang terdapat di kamar tengah itu.
27770Please respect copyright.PENANAXqyOVM9hKM
“Wow!” Jaka bertepuk tangan, “Minumannya lengkap banget ! Ada brandy, vodka, whisky, dry gin, tequila dan martini. Edaaan….! Pasti seru deh acara kita nanti.”
27770Please respect copyright.PENANAZVdKPYpnpZ
“Aku sering beli minuman, tapi jarang diminum, karena gak ada kawan yang cocok. Sekarang kan ada teman lama, makanya kukeluarkan sebagian…masih banyak lho koleksiku. Tapi pesanku cuma satu…kita minum seperlunya aja ya. Jangan sampai saling menyusahkan.”
27770Please respect copyright.PENANAcFELQO5elg
“Ya iyalah…kita kan bukan alkoholis. Kita minum seperlunya aja. Dan tequila itu bagus buat bikin horny cewek…hahaha…Erni dan Furry harus minum itu. Biar hot marihot !” kata Jaka sambil memegang tangan istriku, lalu mengajaknya duduk di sofa.
27770Please respect copyright.PENANAmSS5KyZTzt
“Minumannya silakan self service ya. Pilih sendiri minumannya, lalu tuangkan sendiri ke gelasnya,” kataku.
27770Please respect copyright.PENANAwR3AfxSNC2
Furry menyandarkan kepalanya ke dadaku sambil berkata manja, “Aku pengen martini, tapi Bang Yadi yang isiin gelasnya…”
27770Please respect copyright.PENANA3ETfuh4BbC
“Oke,” aku mengangguk dan menuangkan martini ke gelas kosong, lalu menyerahkannya ke tangan Furry.
27770Please respect copyright.PENANA5d2tsjPov5
Jaka pun menuangkan vodka ke gelas kosong, lalu meneguknya separo. Dan berkata lantang, “Perhatian…perhatian…mulai saat ini sampai aku dan Furry pulang, maka Furry menjadi milik Yadi….dan Erni menjadi milikku. Ada yang keberatan?”
27770Please respect copyright.PENANAQ063v06aNH
Aku cuma tersenyum mendengar kata-kata Jaka itu.
27770Please respect copyright.PENANAVqS4sU58f8
Aku pun menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu meraih lengan Furry ke sofa, duduk merapat padaku. Jaka melakukan hal yang sama. Duduk merapat ke samping istriku. Bahkan Jaka tampak sudah mulai memeluk pinggang istriku. Lalu menciumnya. Dan istriku balas memeluknya dengan mata terpejam. Wow…darahku langsung berdesir menyaksikan semuanya itu.
27770Please respect copyright.PENANAISdqsRGqpK
“Yadi…!” cetus Jaka sambil memandangku, “Aku mau langsung ke kamar ya. Biar jangan buang-buang waktu.”
27770Please respect copyright.PENANA4fC9eF73SY
“Oke….” aku mengangguk, “Have a nice time…”
27770Please respect copyright.PENANAMnZYQB1daO
Istriku menoleh padaku, lalu mengikuti raihan Jaka masuk ke kamar yang di sebelah kanan. Aku pun bangkit, dan memijat tombol di belakang lemari kecil, tanpa sepengetahuan Furry. Padahal tombol itu adalah tombol rahasiaku. Setelah tombol itu kupijit, maka segala kegiatan di dalam kamar yang di sebelah kanan itu akan terekam semuanya. Aku akan sangat membutuhkannya kelak, untuk perangsang yang sangat mujarab manakala mau menggauli istriku.
27770Please respect copyright.PENANARjO2uBYlvp
“Ayo, kita masuk ke kamar sana Fur,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang di sebelah kiri.
27770Please respect copyright.PENANApu4fOBl2Cd
“Oke…minumannya dibawa ya,” kata Furry sambil meneguk martininya, lalu membawa botol martininya sekalian ke dalam kamar yang kutunjuk.
27770Please respect copyright.PENANAjxuWYSCwBk
“Iya,” sahutku sambil menjinjing botol dry gin di tangan kiri dan gelas yang sudah berisi minuman di tangan kanan, “Aku juga mau bawa minuman ini.”
27770Please respect copyright.PENANAu113Hbs5er
Setelah meletakkan minuman di meja kecil, kututupkan pintu kamar, sekaligus menguncikannya. Dan menghampiri Furry sambil berkata, “Aku sudah mengenalmu sejak masih di SMA….sudah lama sekali….tapi aku belum pernah menciummu satu kali pun.” .
27770Please respect copyright.PENANAgTNOn7y3RU
Furry menyambut ucapanku dengan melingkarkan lengannya di pinggangku, “Sekarang ciumlah sepuasmu Bang. Kan aku sudah menjadi milikmu selama aku berada di rumah ini.”
27770Please respect copyright.PENANAc3ckFkf12X
Tanpa keraguan sedikit pun aku mendaratkan kecup mesra di bibir Furry, lalu sekalian melumatnya.
27770Please respect copyright.PENANAbPPfs7SN4a
Setelah ciuman itu terlepas, Furry menanggalkan baju kaus putih dan celana denimnya.
27770Please respect copyright.PENANARHTkxfG1vC
Dalam keadaan cuma tinggal berbeha dan bercelana dalam saja Furry menghampiriku. Menarik ritsleting celana panjangku sambil berkata, “Bang Jaka bilang, punya Bang Yadi panjang dan gede banget…makanya dulu jadi juara di SMA kita…dan dikasih gelar pangeran arab….aku ingin membuktikannya sekarang…”
27770Please respect copyright.PENANAnHsiHzozIU
Aku pun membantu Furry untuk melepaskan celana panjangku. Gak enak rasanya dia sampai berjongkok untuk menurunkan celanaku. Bahkan sekalian kulepaskan juga celana dalamku.
27770Please respect copyright.PENANAIGAt3RZbxh
“Wow ! Luar biasa !” seru Furry setelah menyaksikan batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini, “Duh Bang…aku langsung horny neh…”
27770Please respect copyright.PENANATn8bWHlJIT
Dengan cepat Furry menanggalkan beha dan celana dalamnya. Aku pun menanggalkan baju kausku. Lalu menghampiri Furry yang sedang menghabiskan sisa martini di gelasnya.
27770Please respect copyright.PENANA9WjRM87cnt
Furry langsung celentang sambil merentangkan sepasang pahanya lebar-lebar, “Ayo Bang….gak usah pake pemanasan segala macem…langsung masukin aja Bang. Yang lain mah nanti aja…waktu kita kan banyak…sekarang aku udah horny berat neh, liat punya Bang Yadi bener-bener giant size sih…”
27770Please respect copyright.PENANAvD1BewPqwa
Aku mengangguk sambil memperhatikan kemaluan Furry yang rambut keritingnya dicukur rapi, tapi tidak dihabiskan seperti kemaluan istriku.
27770Please respect copyright.PENANAK51X615z9z
Meski Furry minta langsung jossbless, aku raba-raba dulu kemaluannya, lalu memasukkan jariku ke dalam liangnya…ternyata memang sudah basah !
27770Please respect copyright.PENANA62vf2h2TIq
Maka tanpa basa-basi lagi kuletakkan moncong penisku tepat di ambang pintu kemaluan Furry. Lalu kudorong sekuatnya….blessss….masuk setengahnya. Seperti biasa aku tak mau memaksakan langsung masuk semuanya. Kugerak-gerakkan dulu penisku mundur-maju…dan setiap kudorong, kuusahakan masuk semakin dalam….tarik lagi…dorong lagi semakin dalam…tarik lagi dorong lagi semakin dalam…sampai akhirnya aku berhasil mendorongnya sampai membenam seluruhnya.
27770Please respect copyright.PENANAerPN3lYhAA
Aku menjatuhkan dadaku ke atas dada Furry dan mulai asyik mengenjotnya dengan gerakan yang agak cepat. Sementara tanganku mulai mempermainkan payudaranya yang tidak terlalu besar, tapi cukup kencang untuk wanita yang sudah beranak dua. Ini untuk pertama kalinya aku menyentuh dan mempermainkan payudara Furry, meski sudah mengenalnya bertahun-tahun. Bahkan bukan cuma mempermainkan payudaranya, kini aku sedang merasakan nikmatnya jepitan liang meqi Furry yang kunilai kecantikannya sejajar dengan istriku. Tapi kalau kuhitung-hitung, istriku 3 tahun lebih muda.
27770Please respect copyright.PENANAsAOghsfS9B
Tapi dalam soal sex, seringkali seperti ucapan orang-orang zaman baheula, “Tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan”. Bahkan menurut pengalamanku, perempuan yang usianya sudah 40 tahun justru sangat responsif dan nikmat sekali rasanya (nanti akan kuceritakan di judul tersendiri).
27770Please respect copyright.PENANAXGIYXLip4A
Maka perbedaan usia yang cuma 3 tahun, malah membuat Furry lebih matang menghadapi terjangan tombak kejantananku. Ketika aku mulai gencar mengenjotnya, ia pun makin gila-gilaan menggoyang pinggulnya…terkadang seperti hurup O, terkadang seperti angka 8. Ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
27770Please respect copyright.PENANAufWxeBwlam
Bahkan pada suatu saat ia membisikiku, “Gantian yok…Bang Yadi di bawah, aku di atas.”
27770Please respect copyright.PENANAAIPHUb3tmF
Aku langsung setuju. Lalu kami berpelukan, menggulingkan diri ke samping dan berusaha agar penisku tidak terlepas dari liang kewanitaan Furry.
27770Please respect copyright.PENANAXe6BfL4m2w
Berhasil. Kami berubah posisi, sementara penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluan Furry.
27770Please respect copyright.PENANAMw3ByD4cNC
Pada saat itulah kudengar suara sayup-sayup. Suara rintihan istriku “Baaaang…..aaaaah….Baaaang…..aaaaah Bang Jakaaaa…..aaaaaaah….”
27770Please respect copyright.PENANAPX5wbjLVjK
Darahku tersirap mendengar suara rintihan itu. Meski sayup-sayup kedengarannya, namun aku tahu benar itu rintihan yang tak terkendali dari istriku pada waktu sedang disetubuhi.
27770Please respect copyright.PENANAW7k5MLibRF
Tapi apa yang kupermasalahkan? Bukankah kecemburuan ini yang kucari? Lagipula, bukankah aku sedang menikmati ayunan pinggul Furry yang membuat penisku seperti dibesot-besot dan dikocok-kocok dengan gilanya?
27770Please respect copyright.PENANAdikxLwiUn4
Keringat pun mulai merembes dari pori-pori tubuhku. Namun permainan Furry membuatku lupa segalanya. Bahkan pada suatu saat ia ingin ganti posisi lagi. Ingin menikmati posisi doggy. Aku pun setuju saja, karena posisi ini pun termasuk posisi favoritku.
27770Please respect copyright.PENANAvfbElabLTn
Maka ketika Furry sudah menungging, aku pun membenamkan batang kemaluanku dari belakang. Kutepuk-tepuk buah pantat Furry, sampai kulit putihnya jadi kemerahan. Lalu kugenjot lagi dengan ayunan yang semakin menggila. Namunh di posisi inilah Furry memekik lirih, “Baaaang….aku mau lepas…….baaaang….aaaaaa…aaaah…”
27770Please respect copyright.PENANAEnTPQ11qxg
Furry terhempas dalam posisi telungkup. Tapi aku belum apa-apa. Kubalikkan badannya sampai terlentang lagi. Dan kusodokkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan Furry yang baru mengalami orgasme itu.
27770Please respect copyright.PENANAFxBRLLTpSn
Dan aku tak peduli lagi dengan suara rintihan istriku yang sayup-sayup itu…Bang Jaaaaakaaaa…aaaaaaah……………..aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh…….
27770Please respect copyright.PENANAv8naXJgT4Z
Di kamar lain istriku sedang menikmati hangatnya digasak oleh teman lamaku. Di kamar ini aku pun sedang menikmati hangatnya persetuibuhanku dengan bekas adik kelasku ini.
27770Please respect copyright.PENANAI2Uo1Be7aV
Episode 4
27770Please respect copyright.PENANAgsuvhqWH1N
27770Please respect copyright.PENANAf6rYCeqls6
27770Please respect copyright.PENANAxWIf2T5a9W
27770Please respect copyright.PENANAWGqEy2bIs7
Demikian lamanya pertempuran sexualku yang pertama dengan Furry, sampai berhasil memberikan multi orgasme buat mantan adik kelasku itu.
27770Please respect copyright.PENANA2NtcP4xAD4
27770Please respect copyright.PENANAqTOESKEBkf
Dan ketika aku mau ejakulasi, masih sempat aku membisikinya, “Mau dilepasin di mana?”
27770Please respect copyright.PENANA3qwKZQyFd3
27770Please respect copyright.PENANAXx6kSRcpUv
“Di…di… dalam aja,” sahutnya terengah, “Bi…Biar terasa sem…semprotan hangatnya… aaaah……”
27770Please respect copyright.PENANAI9RRuytiOr
27770Please respect copyright.PENANAF6MPDRgXCr
Memang vagina didesign sedemikian rupa, antara lain untuk dihujani sperma partner seksualnya. Tiada yang lebih nikmat daripada melepaskan sperma selain di dalam lubang peruntukannya.
27770Please respect copyright.PENANA491r2nfpU9
27770Please respect copyright.PENANAgA0KIAZbZY
Maka dengan tekanan penis sekuatnya, aku merasakan puncak kenikmatan ini. Disusul dengan tembakan-tembakan spermaku di dalam liang kewanitaan Furry.
27770Please respect copyright.PENANAME0fuWm41L
27770Please respect copyright.PENANAcRTqBuCA2m
Dan indahnya, Furry menyambut tembakan-tembakan spermaku dengan goyangan-goyangan gila pinggulnya, dengan rintihan dan rengekan histerisnya, “Oooo…oooo…ooo…ooo…ooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhh…….”
27770Please respect copyright.PENANAcEaUeVDoAV
27770Please respect copyright.PENANAbsFR5fWYSL
Lalu kami terdiam beberapa saat. Dan setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan kewanitaan Furry, ciuman hangat pun mendarat di pipi dan bibirku. Disusul dengan bisikan Furry, “Enak banget Bang…gila…entah berapa kali aku orga tadi.”
27770Please respect copyright.PENANATiSMBA0rZp
27770Please respect copyright.PENANAUDx4ZKsMkl
Kutatap wajah mantan adik kelasku itu. Lalu kuciumi pipi dan keningnya dengan belaian lembutku di rambutnya.
27770Please respect copyright.PENANAWM1NZ0TRKD
27770Please respect copyright.PENANAGN01SwsKKS
“Aku lapar, sayang,” kataku sambil mengenakan celana dalamku, “tadi bawa makanan apa aja?”
27770Please respect copyright.PENANAsBUp3dnInV
27770Please respect copyright.PENANAPEr88b51aD
“Ada burger, ada pizza, ada goreng ayam juga. Nasi sih gak bawa,” sahutnya.
27770Please respect copyright.PENANAe6yckCRbeV
27770Please respect copyright.PENANARYsabovoiH
“Bagus,” kataku sambil mengacungkan jempol. Lalu mengajaknya ke kamar tengah. Dan dengan hanya mengenakan celana dalam, ia pun mengikuti langkahku.
27770Please respect copyright.PENANAIO7gMoPjY6
27770Please respect copyright.PENANAqmojdkHYt3
Di kamar tengah kulihat pemandangan yang membuat darahku berdesir. Jaka tengkurap di atas tubuh istriku dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Mereka tertidur pulas. Mungkin saking hebohnya persetubuhan mereka tadi.
27770Please respect copyright.PENANAMwzAPd0wb2
27770Please respect copyright.PENANAeyGSLEo9he
“Wah…sampai tepar gitu tuh…” kata Furry sambil menunjuk ke arah suaminya yang tidur tengkurap di atas tubuh istriku.
27770Please respect copyright.PENANAUcReHr7M3F
27770Please respect copyright.PENANAJOAAvwOLHa
Aku cuma tersenyum.
27770Please respect copyright.PENANADBgOy4aERG
27770Please respect copyright.PENANAJOjD4uErVd
Di kamar tengah itu ada meja makan kecil terletak hampir menyentuh dinding belakang. Ada juga 3 kursi makan. Di situ Furry mengeluarkan isi kantong plastik bawaannya tadi. Kami pun lalu makan berdua saja. Karena Jaka dan istriku tetap tidur pulas, tanpa menyadari kehadiran kami.
27770Please respect copyright.PENANAytDhjTLZOF
27770Please respect copyright.PENANAOlKmyGKroh
“Masih kuat main lagi?” bisikku di telinga Furry setelah selesai makan.
27770Please respect copyright.PENANA7uJh4bH4qq
27770Please respect copyright.PENANARoNbbSa4LE
“Masih,” Furry mengangguk, “Tapi turunin isi perutnya dulu dong. Kalau langsung main lagi, bisa sembelit usus kita nanti.”
27770Please respect copyright.PENANAA1QiFEGCaB
27770Please respect copyright.PENANAlnemds8D4T
27770Please respect copyright.PENANAjBzV9rf5Ew
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan. Tapi aku tak menganggapnya penting. Yang kuanggap penting adalah hasil rekaman di kamar yang dipakai oleh Jaka dan istriku itu.
27770Please respect copyright.PENANATywd3wihBJ
27770Please respect copyright.PENANABBezMWmld2
Maka ketika tamu-tamuku sudah pulang, kucabut external hardisk dari PC di atas. Lalu kuhubungkan dengan laptop di ruang kerjaku.
27770Please respect copyright.PENANAQQsW3fSTdm
27770Please respect copyright.PENANAbwzRuHOUL8
Berhasil ! Mutu gambarnya jelas, suaranya pun bening dan tajam.
27770Please respect copyright.PENANATgx1hICOHz
27770Please respect copyright.PENANAxeF8ksZ5fG
Video hasil rekaman hidden camera mulai menayangkan Jaka bersama istriku memasuki kamar. Jaka seperti mau memeluk istriku, tapi istriku menunjuk ke arah pintu, “Kunciin dulu pintunya Bang.”
27770Please respect copyright.PENANAQA7ZL0PisK
27770Please respect copyright.PENANAWwpZm82r7O
“Oh iya,” sahut Jaka sambil memutar kunci pintu dan kembali menghampiri istriku. Memeluk pinggang istriku dengan lengan kiri, sementara tangan kanannya menyelusup ke balik gaun bagian dadanya. “Ini dari tadi merangsang banget,” kata Jaka yang tampak asyik memainkan tangannya yang pasti sedang meremasi buah dada istriku yang montok itu. Istriku tidak pasif lagi. Ia sengaja melepaskan kancing kait gaunnya yang terletak di dekat tengkuknya, lalu ia menurunkan gaun itu sampai ke perutnya. Maka sepasang payudara istriku yang montok itu pun tak tertutup lagi. Jaka tampak bernafsu melihat toge istriku. Tapi istriku memeluk lehernya. Menciumi bibirnya dengan binalnya. Pastilah istriku senang melakukan semuanya itu, karena siapa pun akan berkata bahwa Jaka itu tampan.
27770Please respect copyright.PENANATjIILFyCb5
27770Please respect copyright.PENANAKYKSlkgSSE
Mungkin ketampanan Jaka itu pula yang membuat istriku jadi agresif. Ia mendorong dada Jaka sampai terlentgang di atas tempat tidur. Ia lepaskan gaun orangenya, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh mulusnya. Dan ia terkam mantan teman sekelasku itu dengan sikap seperti harimau betina yang sedang menerkam mangsanya. Jaka pun memeluknya dari bawah, sementara istriku mulai ganas menciumi bibir lelaki tampan itu. Hmmm….desir kecemburuan semakin merajalela di dalam batinku. Terlebih setelah istriku menarik ritsleting celana panjang
27770Please respect copyright.PENANA4wZtzl10ih
27770Please respect copyright.PENANAJiqE9fF3Q9
Jaka…lalu menyembulkan penisnya, lalu mengulumnya dengan binalnya. Wow, penis Jaka semakin tegang saja dibuatnya.
27770Please respect copyright.PENANAt5acd6psuX
27770Please respect copyright.PENANA1z5Mt6fkRE
Dan ketika Jaka balas menyerang, membalikkan tubuh istriku, sehingga Jaka jadi di atas. Dengan ganas ia menciumi leher istriku…menciumi puting payudara istriku. Lalu ciuman Jaka menurun ke perut istriku, sementara tangannya mulai menarik celana dalam istriku ke bawah, sehingga sedikit demi sedikit kemaluan istriku mulai tampak jelas. Bahkan akhirnya celana dalam itu pun terlepas total dari kaki istriku. Disusul dengan terkaman mulut Jaka di kemaluan istriku yang selalu dicukur licin sampai mengkilap itu.
27770Please respect copyright.PENANAbbHduWKiJT
27770Please respect copyright.PENANApF5pkNWhHg
Istriku mulai menggeliat-geliat ketika Jaka mulai main jilat di meqi istriku. Dan desahan-desahan nikmat pun berlontaran dari mulut dan hidung istriku, “Aaaah…Bang Jaka….aaaah Baaaang….udah Bang…. pake penis aja Bang….gak kuat Bang….pake penis aja….”
27770Please respect copyright.PENANAzxSTCGBXoQ
27770Please respect copyright.PENANAiiTBwqOXVo
Jaka pun lalu melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Lalu dalam keadaan masih berbaju kaus, ia mengarahkan penisnya yang tampak sudah sangat ngaceng itu, dicolek-colekkan ke mulut vagina istriku…lalu ia membenamkannya sambil menyeringai. Dan….penis Jaka sudah membenam ke dalamliang kewanitaan istriku.
27770Please respect copyright.PENANATYG5ZFZLOz
27770Please respect copyright.PENANAFbP68cKShQ
“Lagi ngapain Bang?” tegur istriku yang tak kusadari sudah berada di belakangku, “Iiiihhh….Abang rekam ya waktu aku dengan Bang Jaka itu?”
27770Please respect copyright.PENANAWWltMmdsn4
27770Please respect copyright.PENANAGOklW8wqhC
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk pahaku. Istriku lalu duduk di pangkuanku, dengan pandangan serius tertuju ke layar laptop, sementara aku memeluk pinggangnya sambil menyaksikan adegan-adegan yang sangat merangsang di layar laptopku.
27770Please respect copyright.PENANA1FBarbRWKe
27770Please respect copyright.PENANAkr8rQe325g
“Melihat adegan kamu dengan Jaka ini, jauh lebih merangsang daripada nonton puluhan video bokep. Sekarang juga aku jadi kepengen neh…”
27770Please respect copyright.PENANAyE0JqVghmp
27770Please respect copyright.PENANAa2u3OV1oaN
“Iih…Abang…” cuma itu yang terlontar dari mulut istriklu ketika aku berhasil merenggut celana dalamnya. Lalu menelentangkannya di sofa. Dan terjadilah persetubuhanku dengan istriku di atas sofa, sambil menonton adegan persetubuhan istriku dengan Jaka di layar laptopku.
27770Please respect copyright.PENANABoywvx3m1E
27770Please respect copyright.PENANAOgdUSFBT2G
27770Please respect copyright.PENANAWTAgcV9Iwe
Barangkali itulah manfaatnya bagiku. Bahwa ketika kecemburuanku bergejolak, nafsu dan potensiku pun menggelora dengan hebatnya. Maka video persetubuhan istriku dengan Jaka itu akan kusimpan baik-baik, yang akan kuputar kembali manakala aku membutuhkannya sebagai obat birahiku.
27770Please respect copyright.PENANAYo5auMA7xs
27770Please respect copyright.PENANAGcIYaXlHgm
Bahkan seminggu kemudian aku ketemuan dengan Jaka di smoking area sebuah mall.
27770Please respect copyright.PENANAmLOQMxmWX5
27770Please respect copyright.PENANAnasz1L1l62
“Kamu beruntung Yad. Istrimu bukan cuma cantik dan mulus, tapi juga sexy banget,” kata Jaka sambil menepuk bahuku, “kapan kamu dan istrimu mau datang ke rumahku?”
27770Please respect copyright.PENANAQXLdRl1dZr
27770Please respect copyright.PENANA5Nuzbx7x9l
“Tunda dulu rencana itu,” sahutku, “aku malah punya ide baru.”
27770Please respect copyright.PENANA2sCU4dmHtZ
27770Please respect copyright.PENANArF3VCllLYq
“Ide apa?”
27770Please respect copyright.PENANAsuytOfyPTr
27770Please respect copyright.PENANAnA8yHFKE9R
“Kita giliran threesome istri kita….Kita berdua puasi istriku, pada kesempatan berikutnya kita berdua puasi istrimu. Gimana?”
27770Please respect copyright.PENANAl9CQwfKItY
27770Please respect copyright.PENANAubdpBfSJJG
“Boleh! Boleh banget!” Jaka menyambut usulku dengan sikap bersemangat, “Kapan mau kita laksanakan?”
27770Please respect copyright.PENANAGohp3cO0Qj
27770Please respect copyright.PENANAyMwAGXZkCt
“Maunya sih nanti malam kita laksanakan,” sahutku, “Soalnya seminggu lagi istriku mulai menstruasi, mungkin.”
27770Please respect copyright.PENANAB7U8iW9xGH
27770Please respect copyright.PENANAA9QVSZPZ1z
“Boleh, boleh…hehehe…kebetulan istriku sekarang lagi mens. Jadi pas banget waktunya. Oke nanti malam jam setengah sembilan aku datang.”
27770Please respect copyright.PENANA9T6JYhhFb6
27770Please respect copyright.PENANA5SN1XO6x6l
Setelah berada di rumah, kulihat istriku lagi asyik nonton sinetron kegemarannya di tv ruang keluarga.
27770Please respect copyright.PENANA0mvCrKmTEd
27770Please respect copyright.PENANANMNWnmCHAG
“Sayang…masih ingat waktu threesome bersama Edo dahulu?” kataku setengah berbisik.
27770Please respect copyright.PENANAMDcijI7PT1
27770Please respect copyright.PENANAZ5W6FcupSH
“Emang kenapa Bang?”
27770Please respect copyright.PENANA7hSY902ZWi
27770Please respect copyright.PENANApYBfMq4MEh
“Coba jawab yang jujur…enak mana main threesome dengan satu lawan satu.”
27770Please respect copyright.PENANASqFHyNWPg2
27770Please respect copyright.PENANA6hTSmdcPTN
“Hihihi…Abang sih pertanyaannya berbahaya mulu.”
27770Please respect copyright.PENANAe97IQNTA8s
27770Please respect copyright.PENANAl3gRD17yhw
“Kalau kamu berjiwa jujur, kamu akan menjawab secara jujur pula.”
27770Please respect copyright.PENANAcIf4rFVxpR
27770Please respect copyright.PENANAaxwDNQmXyC
“Mmm…ya enakan main bertiga gitu sih Bang. Tapi sayang…Edo jadi jauh sekarang ya.”
27770Please respect copyright.PENANA30b2d0p9fK
27770Please respect copyright.PENANAESHJoUqaxq
“Kalau kuajak Jaka menggantikan Edo gimana? Ayo jawab yang jujur, sayang.”
27770Please respect copyright.PENANACCp40C53ic
27770Please respect copyright.PENANAJLuu6zee0P
Istriku menatap dengan mata bergoyang. Lalu menjawab perlahan, “Pasti lebih mengesankan daripada dengan Edo dulu. Soalnya Bang Jaka itu…mmm…dia…dia romantis banget, Bang.”
27770Please respect copyright.PENANA8oOz7wH6lv
27770Please respect copyright.PENANA4ft7F2A4g1
“Kalau gitu, siap-siaplah…nanti Jaka akan datang sendirian. Tanpa istrinya.”
27770Please respect copyright.PENANAEFmMIi6Ytm
27770Please respect copyright.PENANANiTDW8uwhY
“Maksud Abang mau ngajak Bang Jaka main bertiga juga?”
27770Please respect copyright.PENANALf8fdHIw9e
27770Please respect copyright.PENANAgNJRRyivBr
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum menggoda, “Kebetulan istrinya lagi mens. Jadi dia bakal datang sendirian aja. Seperti tempo hari, dia akan datang setelah toko ditutup.”
27770Please respect copyright.PENANAhQmGNiz9Sl
27770Please respect copyright.PENANA3VZg1nbXvn
“Abang serius? Beneran Bang Jaka mau datang?”
27770Please respect copyright.PENANAoo0fK070Vm
27770Please respect copyright.PENANATv0uGg76sS
“Iya, iya, iyaaa. Kapan aku main-main dalam soal itu?”
27770Please respect copyright.PENANAfwGifmv2aM
27770Please respect copyright.PENANA6mKASGlk9A
“Iiiih…sekarang udah hampir malam. Mandi juga belum.”
27770Please respect copyright.PENANAeSTrIJ6JAH
27770Please respect copyright.PENANA9kJaMaH56n
“Ya udah, mandi dulu sebersih mungkin gih. Memeknya juga bersihin dan bikin jadi harum ya sayang,” kataku setengah berbisik.
27770Please respect copyright.PENANAwBkYyrlet7
27770Please respect copyright.PENANA6AEasR2lmB
“Abang nakal iiih….” istriku menyodokkan telunjuknya ke perutku. Lalu bergegas menuju kamar mandi.
27770Please respect copyright.PENANAbB7X1MYMxJ
27770Please respect copyright.PENANA22s25AcEDL
Aku tersenyum-senyum sendiri di ruang keluarga.
27770Please respect copyright.PENANA0uRKjKvQ5g
27770Please respect copyright.PENANACDdfQKTSAy
Sambil membayangkan apa yang akan terjadi dua jam lagi nanti….karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.32. Dengan gerakan cepat, aku mengubah ruang keluarga dengan menghamparkan dua kasur besar di tengahnya, kemudian menghamparkan seprai-seprainya. Kedua kasur itu cukup lebar, cukup untuk dipakai tidur empat orang sekali pun.
27770Please respect copyright.PENANAGXJzn2FFWX
27770Please respect copyright.PENANAIYpC1N36Qu
Cukup lama istriku berada di kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia muncul di depanku, cuma dengan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dari paha sampai perutnya. Ia bertanya ingung, “Pakaian apa yang harus kupakai Bang?”
27770Please respect copyright.PENANAeDMM4cYg6x
27770Please respect copyright.PENANA8FxrixdoDp
“Kataku sih mendingan pakai kimono saja. Tak usah pakai beha, tak usah pakai celana dalam. Biar gak ribet pada waktunya nanti, sayang.”
27770Please respect copyright.PENANAUs6tjPFEZM
27770Please respect copyright.PENANAKzYgpJFLRq
“Beneran harus pakai kimono tanpa pakaian dalam Bang?”
27770Please respect copyright.PENANAKcQIpVPTbG
27770Please respect copyright.PENANA9uzdIAra8n
“Iya. Kamu malah kelihatan sexy banget kalau sudah pakai kimono tanpa celana dalam gitu. Jadi waktu tangan Jaka megang pahamu, bisa langsung ketemu si nyonya….hehehe…”
27770Please respect copyright.PENANA6iJrW9gF19
27770Please respect copyright.PENANASncaEO1QPh
Istriku mendelik, lalu masuk lagi ke kamar. Aku mengikutinya dari belakang.
27770Please respect copyright.PENANAV6sqW2RG8w
27770Please respect copyright.PENANAu5bVaC9Bxa
Dengan lugunya istriku mengenakan kimono putih bermotif bunga sakura, tanpa mengenakan pakaian dalam lagi. Harus kuakui, istriku selalu cantik dalam pakaian apa pun.
27770Please respect copyright.PENANASjHJWsFxMR
27770Please respect copyright.PENANAqLFMkD9PJO
Kemudian ia duduk di depan meja riasnya. Aku pun mengenakan kimono yang terbuat dari kain handuk berwarna biru muda, lalu keluar lagi, takut ia jadi rikuh waktu memoles mukanya, karena akan menghadapi acara yang sangat sensitif bagi kami.
27770Please respect copyright.PENANAxnH2Mxm5dC
27770Please respect copyright.PENANAuA4MDax8rh
Diam-diam aku pun sudah minum, untuk menindas pertentangan batinku sendiri. Karena beberapa saat lagi akan terjadi sesuatu yang pasti lebih mendebarkan daripada tayangan video hasil rekamanku itu.
27770Please respect copyright.PENANAzXM33Azb6w
27770Please respect copyright.PENANAIFwA2uO0cJ
Pintu pagar di samping toko sudah kubuka, karena sebentar lagi Jaka akan datang dan mobilnya akan dimasukkan ke depan garasiku.
27770Please respect copyright.PENANA8WAc25oicJ
27770Please respect copyright.PENANAOahW0PCenA
Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi mobil memasuki jalan menuju garasiku.
27770Please respect copyright.PENANAKggJucWB5u
27770Please respect copyright.PENANAfyKXQ10eS2
“Jaka udah datang tuh,” kataku di ambang pintu kamar.
27770Please respect copyright.PENANAjeZML1BadS
27770Please respect copyright.PENANAwUtTtnRjt4
“Iya,” istriku tampak agak panik, karena belum selesai merias dirinya.
27770Please respect copyright.PENANA6fVOvV7SCc
27770Please respect copyright.PENANAOsVk8IuYho
Aku sendiri bergegas menuju pintu depan, keluar dari rumahku dan melangkah ke arah pintu pagar yang masih terbuka, sementara Jaka sudah mematikan mesin mobilnya tepat di depan pintu garasiku.
27770Please respect copyright.PENANA83s1654Dc4
27770Please respect copyright.PENANAqvO7QuuCRT
Setelah menutupkan pintu pagar dan menguncikannya dengan kunci gembok, aku menghampiri Jaka yang sudah melangkah ke teras rumahku sambil menjinjing kantong plastik.
27770Please respect copyright.PENANAKkbWIMUe8x
27770Please respect copyright.PENANAXnXrjTdt0S
Kantong plastik itu diserahkan padaku.
27770Please respect copyright.PENANAjY5dpOz8ll
27770Please respect copyright.PENANA5YmemP8Ars
“Apa ini?” tanyaku sambil melihat isi kantong plastik itu.
27770Please respect copyright.PENANAZLsCm88YaM
27770Please respect copyright.PENANAC8yQ8LYXIA
“Perbekalan minuman kita,” sahut Jaka sambil tersenyum.
27770Please respect copyright.PENANA6iAFF46ljr
27770Please respect copyright.PENANAPH97cg8uiG
Lalu kami masuk ke ruang depan. Di situ aku memanggil istriku. Lalu duduk di sofa ruang depan. Jaka juga mau duduk, tapi tak jadi karena istriku sudah muncul di ruang depan. Tanpa canggung-canggung Jaka menghampiri istriku, memeluk pinggang dan mencium bibirnya, “Apa kabar Erni cantik?” tanyanya sambil meraih pergelangan tangan istriku, lalu diajak duduk berdampingan di sofa panjang yang masih kosong, “Sehat-sehat aja kan?”
27770Please respect copyright.PENANASKFhAjqgmj
27770Please respect copyright.PENANAvJMUP5Jo6W
“Sehat. Furry gimana? Sehat?” tanya istriku sambil melirik padaku.
27770Please respect copyright.PENANAU3Np55VIG7
27770Please respect copyright.PENANAd1Ip4LJS1J
“Biasa….lagi datang langganan wanita…makanya gak bisa ikut ke sini, ” sahut Jaka sambil merapatkan pipinya ke pipi istriku, “Malam ini giliran aku yang datang sendirian. Jadi nanti kalian punya hutang dua kali kunjungan ke rumahku. Yang pertama, harus datang berdua, yang kedua…Yadi datang sendirian.”
27770Please respect copyright.PENANA7WVZzVivqv
27770Please respect copyright.PENANASfYswvRLgz
“Iya deh, atur-atur aja,” kata istriku sambil menepuk paha Jaka.
27770Please respect copyright.PENANAacqrpAAGXu
27770Please respect copyright.PENANAsnsl1H6qTp
Aku sendiri sedang memilih-milih minuman apa yang tepat untuk dibuka duluan. Minuman bawaan Jaka itu. Kupilih tequila saja, biar istriku bisa ikut minum. Lalu kubawa botol tequila itu ke dalam. Kuambil tiga gelas kecil dan salah satu gelas diam-diam kutaburi sesuatu sebelum kutuangi tequila. Gelas yang sudah kutaburi obat perangsang itu kutuangi tequila setengah gelas saja. Sementara kedua gelas lainnya kuisi penuh.
27770Please respect copyright.PENANAQc0XPwf60u
27770Please respect copyright.PENANAln3DBGd3SI
Ketiga gelas yang sudah diisi tequila itu kubawa ke ruang depan. Yang isinya separoh kuserahkan kepada istriku, sementara yang dua gelas lagi untukku dan untuk Jaka.
27770Please respect copyright.PENANAafX7lOpHU6
27770Please respect copyright.PENANApZQOJd8Ma9
Jaka mengacungkan gelasnya ke depan sambil berkata, “For our happiness !”
27770Please respect copyright.PENANAop9KhyJ0ui
27770Please respect copyright.PENANAvaW7ave8Rm
Kami bertiga menyentuhkan gelas kami di tengah….triiiiing….!
27770Please respect copyright.PENANAf8nsjjLQAi
27770Please respect copyright.PENANABt05EL49Kq
Lalu kami teguk isi gelas itu sampai habis. Istriku juga meneguknya sampai habis. Dan aku diam-diam memperhatikan reaksinya.
27770Please respect copyright.PENANAQEqArCG41h
27770Please respect copyright.PENANAM87insP33A
“Ke atas lagi?” tanya Jaka padaku.
27770Please respect copyright.PENANAUcUpsUNTfc
27770Please respect copyright.PENANAg3GTYPne9e
“Di situ aja… biar lebih luas ruangannya,” kataku sambil menunjuk ke ruang keluarga yang sudah dihampari dua kasur lebar, sementara sofa-sofanya sudah diletakkan merapat ke dinding.
27770Please respect copyright.PENANAmlgreEawMX
27770Please respect copyright.PENANA4O844UbqTX
Jaka berdiri, memperhatikan ruangan keluarga itu, lalu mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Sippp !”
27770Please respect copyright.PENANAWXqwFgN5w9
27770Please respect copyright.PENANAwesVJiQXrq
Lalu mendekatiku dengan sikap bersandiwara, “Mohon izin komandan ! Saya mau duluan belai-belai dan sebagainya.”
27770Please respect copyright.PENANAeT4WuCtYjW
27770Please respect copyright.PENANAN89j3dDXpb
Aku mengangguk dan tertawa kecil. Sebenarnya aku memang mengharapkan secepatnya disuguhi tontonan yang membangkitkan rasa cemburu sekaligus gairah seksualku.
27770Please respect copyright.PENANAFG4adnrxN8
27770Please respect copyright.PENANAvi22Yednxt
Dan tampaknya istriku sudah kena pengaruh tequila yang sudah kucampur dengan obat perangsang itu. Begitu Jaka duduk, istriku langsung merangkul lehernya. Lalu menciumi bibir teman lamaku itu. Sementara belahan kimononya terjatuh, sehingga paha putih mulusnya terbuka. Dan Jaka memanfaatkannya, dengan merayapi paha yang seakan sudah menantangnya itu. Bahkan kemudian Jaka tampaknya sadar bahwa istriku tak mengenakan celana dalam.
27770Please respect copyright.PENANAazlmWEbcXu
27770Please respect copyright.PENANAGZXt4OZO7k
Ketika istriku masih melumat bibir Jaka, tiba-tiba saja Jaka melepaskan lumatan itu. Kemudian ia melompat, berjongkok di karpet, di antara kedua paha istriku, melepaskan ikatan tali kimono istriku dan langsung menubrukkan mulutnya ke kemaluan istriku.
27770Please respect copyright.PENANAlEUON53NVl
27770Please respect copyright.PENANAtyshTCt9t0
Istriku memegang kepala Jaka dengan mata terpejam-pejam.
27770Please respect copyright.PENANA7e4jIYIAwA
27770Please respect copyright.PENANAf0NJXlOSJu
Istriku bersikap seakan-akan aku tidak ada di ruang depan itu. Tapi harus kumaklumi, karena ia sudah di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang.
27770Please respect copyright.PENANA4lsd8MG8RK
27770Please respect copyright.PENANAREr7nYP1rs
“Bang Jaka….ooooh….Bang…..oooh…Bang….kita pindah ke sana aja yuk,” ucap istriku terdengar ngawur, sambil menunjuk ke ruang keluarga.
27770Please respect copyright.PENANAJewVah1zmi
27770Please respect copyright.PENANAl0AvD0aFSp
Jaka menurut, lalu membimbing istriku melangkah ke ruang keluarga. Di atas kasur yang terhampar di lantai itu, istriku menarik ritsleting celana jenas Jaka, lalu menariknya ke bawah, sekaligus dengan celana dalamnya. Dan gappppp….istriku memagut dan mengulum batang kemaluan Jaka beberapa menit, lalu berkata dengan suara memohon, “Udah Bang….masukin aja Bang…aku udah gak tahan lagi…”
27770Please respect copyright.PENANAeSnMxjZSpr
27770Please respect copyright.PENANAl61GQPSSd7
Bicara begitu, istriku langsung melepaskan kimononya lalu celentang dengan sepasang kaki mengangkang lebar-lebar. Jaka pun langsung menerkamnya.
27770Please respect copyright.PENANAXJxgoOfg0D
27770Please respect copyright.PENANA4R6UT27onx
Tanpa kesulitan Jaka membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku. Pasti karena liang meqi istriku sudah basah, sehingga batang kemaluan Jaka melesak dengan mudahnya.
27770Please respect copyright.PENANAQj34U7vRKg
27770Please respect copyright.PENANArXlQxrygaj
Jaka pun mulai mengayun tongkat kelelakiannya, disambut oleh rengekan histeris istriku yang sudah dipengaruhi obat perangsang, “Ayo Bang…enjot yang keras Bang….ayo Bang…aduh Bang Jakaaa….ini enak banget Bang….oooh Bang….tetekku sedot-sedot juga dong Bang….iya…enjot yang keras Bang….biar terasa…..aaaah…aaaah …iya Bang….iyaaaaa….”
27770Please respect copyright.PENANAV4ihkD8ngT
27770Please respect copyright.PENANAs7r1v7Gvnw
Darahku berdesir, jantungku memukul kencang menyaksikan semuanya itu. Tapi aku menontonnya saja, ingin menikmati adegan-adegan mendebarkan di depan mataku, sehingga aku tak mau mengintervensinya.
27770Please respect copyright.PENANA9nvq6Gvgho
27770Please respect copyright.PENANARaHjXcQ8zv
Istriku memang sudah mulai pandai melakukan semuanya tanpa canggung-canggung lagi. Tanpa melirik-lirik padaku lagi. Mungkin pengaruh minuman dan obat perangsang itu. Atau mungkin juga ia ingin menikmati kejantanan temanku yang tampan itu. Sehingga ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan sebinal-binalnya.
27770Please respect copyright.PENANAqa6sHMNnOk
27770Please respect copyright.PENANAKGR8HPotHy
Mungkin ini pertama kalinya kusaksikan istriku demikian binalnya menikmati persetubuhan dengan lelaki. Karena seluruh anggoita badannya tak pernah diam. Terkadang meremas-remas rambut Jaka, terkadang memeluk leher Jaka demikian eratnya sambil melumat bibir temanku demikian ganasnya. Sepasang kakinya pun terkadang melingkari pinggang Jaka, terkadang telapak kakinya menekan kuat, sehingga pantatnya terangkat agak tinggi, sehingga Jaka bisa mengamblaskan batang kemaluannya sedalam mungkin.
27770Please respect copyright.PENANADe8NrNp47P
27770Please respect copyright.PENANAIhjU86gXtw
Istriku juga tak bisa mengendalikan rintihan, rengekan, desahan dan raungan histerisnya. Sehingga ruang keluarga ini didominasi oleh suara erotis Erni Maharani itu:
27770Please respect copyright.PENANAmoKbi02x1j
27770Please respect copyright.PENANAPJ7SaCRRTI
“Bang….oooooh….ooooh……ooo…oo…o….oooooh….Bang Jakaaaaaaaaaaaaaaa…..ooo ….oo…oooh. Baaaang….oooh…ini enak sekali, Baaaang….oooh…oooh…..”
27770Please respect copyright.PENANAg1dKldFjq2
27770Please respect copyright.PENANAc7SQ2PDrID
Jaka pun seperti tak peduli lagi dengan kehadiranku. Dengan ganas ia pompakan batang kemaluannya, seolah ingin menghabisi istriku dalam persetubuhan itu. Tampak dengan jelas penis Jaka keluar masuk di dalam jepitan liang meqi istriku. Demikian garangnya…sehingga ketika penis itu sedang dibenamkan, terdengar suara dukhhh…dan ketika ditarik, terdengar suara seperti cairan yang terkocok.
27770Please respect copyright.PENANAsv73gM5vUQ
27770Please respect copyright.PENANAww8QHU5gI8
Sudah terbayang betapa panasnya suasana malam ini.
27770Please respect copyright.PENANA5I095kmwjJ
27770Please respect copyright.PENANAdQ7w3PtmHA
Dan hujan turun dengan derasnya di luar rumahku. Hujan yang menambah panasnya adegan persetubuhan Jaka dengan istriku itu. Membuatku makin asyik menyaksikannya. Namun sekali-sekali aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan istri Jaka kelak…menunggu saatnya tiba.
27770Please respect copyright.PENANAHqPMNmuPPE
27770Please respect copyright.PENANA0DpyIWpHN3
Episode 5
27770Please respect copyright.PENANAzZ5T50nMNg
27770Please respect copyright.PENANA2b6hO2zmhF
27770Please respect copyright.PENANAbjrwpRGEaQ
27770Please respect copyright.PENANAQnEDyB95us
27770Please respect copyright.PENANAVm6SkAv7si
Perjalanan kehidupan seksualku memang penuh dengan liku-liku, yang terkadang sulit dicerna oleh otak manusia awam…awam dalam perilaku sxeksual di zaman yang serba mungkin ini. Dari hari ke hari, ada saja yang bisa kujadikan objek birahiku. Ada saja titik variasi yang kutemukan, meski terkadang muncul dari titik yang tidak sepantasnya. Tapi ini memang sisi lainku. Sisi Lain sang Petualang.
27770Please respect copyright.PENANAijf4M64Kgh
27770Please respect copyright.PENANAgg2QyzV8GU
Seperti yang terjadi di suatu pagi….
27770Please respect copyright.PENANAeoriwwGohQ
27770Please respect copyright.PENANA0YJNHYpIhK
Aku bangun kesiangan. Aku mencari istriku ke toko, mau minta dibikinkan nasi goreng. Tapi istriku tak ada di toko.
27770Please respect copyright.PENANALx3lXJOWWX
27770Please respect copyright.PENANAvGb1JlIO52
“Ibu mana Min?” tanyaku kepada Mimin yang tengah melayani pembeli.
27770Please respect copyright.PENANAA3R6jzEJEQ
27770Please respect copyright.PENANAuH8dzpUeza
“Oh…Ibu lagi belanja sama Mang Herman, Pak, ” sahut Mimin sambil mengangguk sopan padaku, kemudian melanjutkan melayani pembeli. Aku lalu duduk di belakang etalase yang bersebrangan dengan etalase dekat meja kasir.
27770Please respect copyright.PENANAbOpVomGlKH
27770Please respect copyright.PENANAHsbZZbQW2P
Kunyalakan rokok sebatang sambil menggesek-gesek mataku yang terasa masih susah melotot. Tapi setelah pembeli itu berlalu, aku jadi melotot. Karena kulihat sesuatu di belakang etalase di sebrang sana. Dari sela-sela antara barang yang satu dengan barang lainnya, aku melihat Mimin duduk sambil menulis di buku catatannya. Mungkin cash registernya hang lagi seperti kemaren-kemaren.
27770Please respect copyright.PENANALWbaW3j2E8
27770Please respect copyright.PENANArMUN9r9SNC
Yang membuatku melotot adalah…Mimin duduk dengan kaki terbuka, sehingga ia tak menyadari bahwa pahanya seolah dipamerkan padaku. Bahkan celana dalamnya yang putih itu pun tampak jelas di mataku.
27770Please respect copyright.PENANA4owLo4RY3T
27770Please respect copyright.PENANAklPrCL07u8
Gila…ada saja godaan yang seperti itu. Bikin aku menimbang-nimbang dalam hati. Bahwa sebenarnya Mimin itu cantik, tapi cuma berdandan seadanya saja. Tak pernah tampak make up berlebihan di wajahnya.
27770Please respect copyright.PENANA0YTmaNlv52
27770Please respect copyright.PENANApbKBQHhj1n
Aku lalu bangkit. Menghampiri Mimin di dekat meja kasir. Dan pura-pura mengecek cash register. “Kenapa cash registernya error lagi, Min?” tanyaku.
27770Please respect copyright.PENANAfHK3DXmmql
27770Please respect copyright.PENANAU0bQVJqpER
“Iya Pak. Pengen diganti sama yang baru kali,” sahut Mimin dengan senyum di bibirnya. Gila…manis banget senyum Mimin itu.
27770Please respect copyright.PENANAxIkWpGEGt7
27770Please respect copyright.PENANAj6HFGWDSnC
“Iya, nanti dibeliin yang baru,” kataku, “Ohya…anakmu sudah berapa Min?”
27770Please respect copyright.PENANAbmNJjASlvh
27770Please respect copyright.PENANAylnLmLnHbp
“Baru seorang Pak.”
27770Please respect copyright.PENANAudF9tgpAL3
27770Please respect copyright.PENANAsBX8rTjbHo
“Umur berapa anakmu?”
27770Please respect copyright.PENANAyRlvuZSapC
27770Please respect copyright.PENANAASsxg3b18D
“Baru dua tahun Pak.”
27770Please respect copyright.PENANARmfI14l1YK
27770Please respect copyright.PENANAc6qQNLnGeH
“Suamimu kerja juga kan?”
27770Please respect copyright.PENANAyYBBe2IsQc
27770Please respect copyright.PENANADpPDbvmgm4
“Iya…suami saya buruh pabrik Pak.”
27770Please respect copyright.PENANAexh68n79Xo
27770Please respect copyright.PENANAZdisQH9TLF
“Lalu anakmu siapa yang jagain kalau kamu lagi kerja di sini?”
27770Please respect copyright.PENANAENA1BkWO3D
27770Please respect copyright.PENANA57WD8NuOz3
“Ibu saya yang jagain. Kan ayah saya sudah meninggal, makanya ibu saya tinggal di rumah saya.”
27770Please respect copyright.PENANAkZt5sGqZWS
27770Please respect copyright.PENANAEnk6amIOCN
“Sekarang kamu ikut KB?”
27770Please respect copyright.PENANAdCsDIXzvf9
27770Please respect copyright.PENANAWPN6CbVX01
“Iya Pak. Kalau nambah anak lagi mana bisa saya kerja?”
27770Please respect copyright.PENANAeBmYfAyWMz
27770Please respect copyright.PENANAQZphvz2R5v
“Umurmu berapa sekarang?”
27770Please respect copyright.PENANAW1Rqw7XCnF
27770Please respect copyright.PENANAecJ8uZTxPW
“Duapuluh dua Pak.”
27770Please respect copyright.PENANAsciUXPaKxO
27770Please respect copyright.PENANAb07Tky2GIW
“Berarti kamu kawin di usia sembilanbelasan ya?”
27770Please respect copyright.PENANAWKtmbfUrhz
27770Please respect copyright.PENANAf7mYkGNECp
“Iya Pak.”
27770Please respect copyright.PENANAUU12czWRJO
27770Please respect copyright.PENANASxBTSpUsTl
Aku terdiam. Mungkin Mimin berkata, tumben Pak Yadi mau nanya-nanya segala, biasanya kan cuek-cuek saja. Masalahnya, pemandangan yang tak sengaja tadi membuat sifat don yuanku kambuh di pagi itu.
27770Please respect copyright.PENANA70xeYegFQb
27770Please respect copyright.PENANAJHZ7PXvI1H
Dari belakang meja kasir, aku melangkah ke belakang kursi yang dipakai Mimin. Pas di belakangnya kurangkul leher Mimin sambil berbisik, “Sebenarnya kamu cantik Min.”
27770Please respect copyright.PENANAkmzdOkBSLr
27770Please respect copyright.PENANA8MXHUq0CMY
Mimin agak terkejut, tapi tidak menepiskan lenganku yang melingkari lehernya, “Ah…Bapak bisa aja…”
27770Please respect copyright.PENANACxoCErh8n2
27770Please respect copyright.PENANAdrczdCUAfm
“Betul, kamu cantik,” kataku, “Dalam dandanan sederhana gini aja tampak cantiknya kamu, Min. APalagi kalau bener-bener dandan.”
27770Please respect copyright.PENANAkKkiLHpRDv
27770Please respect copyright.PENANANCACg90WXE
Mimin tetap membiarkan lenganku melingkari lehernya, “Kok tumben Pak….tumben diem di toko…biasanya Bapak kan cuma lewat-lewat doang…”
27770Please respect copyright.PENANAQ952iFAO7Z
27770Please respect copyright.PENANA2IZ5mYxWLV
“Kalau ada Ibu, aku kan gak bisa ngapa-ngapain. Padahal diem-diem aku suka lho sama kamu. Tapi baru sekarang aku bisa mendekatimu,” kataku sambil merayapkan tanganku ke belahan baju putihnya. Sambil menunggu reaksi. Dia diam saja. Aku makin berani. Kumasukkan tanganku ke balik behanya. Ia tetap diam. Kucengkram payudaranya yang sebelah kiri. Ia tetap diam. Tapi terasa payudaranya menghangat.
27770Please respect copyright.PENANAd2PL6PwHET
27770Please respect copyright.PENANAGnpvzL1AWE
“Pak…” katanya agak parau.
27770Please respect copyright.PENANAymPziuCTER
27770Please respect copyright.PENANAkKRbN428qR
“Hmm?”
27770Please respect copyright.PENANAD6n7kjKEMV
27770Please respect copyright.PENANAsjIVPtzkwN
“Ntar ada yang belanja lho.”
27770Please respect copyright.PENANAP4A7BuZNsQ
27770Please respect copyright.PENANAvA0cyAFDI4
“Min…”
27770Please respect copyright.PENANAhlqWfXuZT6
27770Please respect copyright.PENANAb8FXV2JFlC
“Ya Pak?”
27770Please respect copyright.PENANArBCGXWbUNl
27770Please respect copyright.PENANAzOih9dxaUW
“Kapan kita bisa jalan-jalan?”
27770Please respect copyright.PENANARHwVx320nt
27770Please respect copyright.PENANAQui6fWPNDb
“Jalan-jalan ke mana?”
27770Please respect copyright.PENANAWGZvMu7uT1
27770Please respect copyright.PENANABGE5GObMak
“Ke mana aja yang kamu mau.”
27770Please respect copyright.PENANATDuEjUsP7Y
27770Please respect copyright.PENANAA3FPxpJJZw
“Ah, nanti Mang Herman heboh.”
27770Please respect copyright.PENANABJw6Uw9zWV
27770Please respect copyright.PENANA2eHgv1gnO2
“Gak usah sama Herman lah. Aku juga bisa nyetir sendiri.”
27770Please respect copyright.PENANAU6ph0NGa1f
27770Please respect copyright.PENANA6ukY3HJEUp
“Beneran Bapak mau ngajak saya jalan-jalan?”
27770Please respect copyright.PENANA6xkXBNEgkb
27770Please respect copyright.PENANAR4kcVlvGSL
“Iya. Kamu mau ke mana pun kuanterin. Biar jangan suntuk kerja mulu.”
27770Please respect copyright.PENANAeZGBWXsJWl
27770Please respect copyright.PENANAfvKbhEuLxk
“Tapi saya kan kerja terus tiap hari. Minggu juga kerja, klarena ngejar bonusnya dari Ibu.”
27770Please respect copyright.PENANAP7vsmt2HnN
27770Please respect copyright.PENANAsasN3b1kDn
“Kamu kan bisa minta izin sama Ibu. Cari aja alesan. Lalu kutungguin di mana gitu. Mau?”
27770Please respect copyright.PENANAdMHWBceCGw
27770Please respect copyright.PENANAFoaczNjmQt
“Mau sih….saya pengen maen ke Situ Patenggang, Pak.”
27770Please respect copyright.PENANAHlE8NQVg8t
27770Please respect copyright.PENANAwWD8BzD8EK
“Ayo. Mau ke Patenggang, ke Kawah Putih, ke pemandian air panas Cimanggu juga boleh.”
27770Please respect copyright.PENANA4JoINKdb96
27770Please respect copyright.PENANAHT9JfKj2fQ
“Takut ketemu yang kenal Pak.”
27770Please respect copyright.PENANA17RcQLW26E
27770Please respect copyright.PENANAgSjhlm0gAu
“Nggak lah. Hindari aja tempat yang banyak orang. Pokoknya kalau bukan Sabtu-Minggu, tempat rekreasi pada sepi juga.”
27770Please respect copyright.PENANAWRw1y6w2AL
27770Please respect copyright.PENANAY9An09Rc5U
“Malu jalan sama Bapak. Baju saya jelek-jelek.”
27770Please respect copyright.PENANA26rXp5BtoX
27770Please respect copyright.PENANAB8q1pOe8Xs
“Nanti dikasih lah duit buat beli baju aja sih.”
27770Please respect copyright.PENANA4ulBl90E3g
27770Please respect copyright.PENANAZmZ8Da8d8O
“Bapak maunya kapan?”
27770Please respect copyright.PENANAjBX9aqTOL8
27770Please respect copyright.PENANAXJIiAw5vbo
“Besok juga boleh. Asal jangan Sabtu-Minggu aja.”
27770Please respect copyright.PENANAjj3Ql1eDpM
27770Please respect copyright.PENANAtZl43wdRMJ
TIba-tiba kulihat istriku turun dari mobilku, buru-buru kucabut tanganku dari dalam beha Mimin sambil berkata, “Ibu datang….!”
27770Please respect copyright.PENANAIAu4sECJuO
27770Please respect copyright.PENANAdZpnNWDtus
Mimin mengancingkan baju putihnya. Lalu mengambil kamoceng dan menyapu-nyapukannya ke permukaan kaca etalase, sementara aku sudah ngacir ke dalam.
27770Please respect copyright.PENANAj10h99tQzh
27770Please respect copyright.PENANAuFUDyUmFWB
Dan pura-pura nonton tv di ruang keluarga.
27770Please respect copyright.PENANAW7TlGKm5Gn
27770Please respect copyright.PENANAFgPLaenOEK
“Maaf Bang, tadi ngajak Herman. Mau bangunin Abang gak berani. Tidurnya nyenyak gitu sih,” kata istriku sambil menaruh dompetnya di dekat tv.
27770Please respect copyright.PENANAk0Qf9yUFON
27770Please respect copyright.PENANAWZW37ShAJx
“Gakpapa,” sahutku, “Hari ini aku emang gak ada acara keluar. Mau di rumah aja, hitung-hitung istirahat.”
27770Please respect copyright.PENANA07egjM6SHI
27770Please respect copyright.PENANAzIVUp6tPU3
“Beneran gak ada acara ke luar Bang?” tanya istriku sambil duduk di sampingku.
27770Please respect copyright.PENANA36hHewWFFY
27770Please respect copyright.PENANAE00CJf20Fd
“Iya. Emang kenapa? Mau dianterin ke mall?”
27770Please respect copyright.PENANANjtXoy33xK
27770Please respect copyright.PENANA8HbZ6M77yP
“Nggak Bang. Kalau Abang gak ada urusan hari ini, aku punya bonus buat Abang.”
27770Please respect copyright.PENANAfhkQDbl2ch
27770Please respect copyright.PENANAuIMw86gUEH
“Bonus?” aku agak heran mendengar kata “bonus” itu.
27770Please respect copyright.PENANAz5ZEGcX2cU
27770Please respect copyright.PENANANWuwCdbF5y
“Iya,” istriku mengangguk sambil tersenyum, “Begini Bang….di zaman sekarang, nyari tenaga yang jujur seperti Mimin itu susah….susah sekali.”
27770Please respect copyright.PENANAAJwt5VrEmW
27770Please respect copyright.PENANAXFjgKF0YAO
“Terus?”
27770Please respect copyright.PENANAbcOFnbBe2P
27770Please respect copyright.PENANAiLgWaXG58L
“Aku pengen dia kerasan kerja di sini,” kata istriku serius, “jadi aku kasih bonus sama Abang.”
27770Please respect copyright.PENANADxFDYLVLrp
27770Please respect copyright.PENANAPyfbzRzuuY
“Lho…apa hubungannya bonus untukku dengan Mimin?”
27770Please respect copyright.PENANAWuSoMsiXwx
27770Please respect copyright.PENANAL3TAS0b5gh
Istriku menjawab dengan bisikan di telingaku, “Abang boleh nidurin dia. Biar dia merasa terikat di sini….Pokoknya Abang kuizinkan nidurin dia, mau tiap hari juga boleh. Yang penting dia merasa ada ikatan batin di rumah kita…yang bikin dia gak mau minta berhenti kerja di sini.”
27770Please respect copyright.PENANACqcqJoRabK
27770Please respect copyright.PENANAnKbIEq3msb
“Ini kamu serius?”
27770Please respect copyright.PENANAIa10KRvjZy
27770Please respect copyright.PENANAfEUKndzQZS
“Serius. Tempo hari kan Abang ngasih bonus waktu nagajak Jaka tanpa istrinya, khusus untuk bikin aku puas doang kan? Nah sekarang Abang yang kukasih bonus. Mimin kan cantik Bang. Coba aja kalau diperhatikan bener…dia punya wajah cantik, tubuhnya bagus, kulitnya juga bersih. Cuma karena dia itu orang gak punya, jadi kurang bisa merawat diri. Cobalah Abang perhatikan benar bentuk wajah dan tubuhnya…nah sekarang giliran aku yang mau membakar diri dengan api cemburu, kemudian akan berkobar api birahiku pada Abang…seperti yang sering Abang rasakan waktu aku digauli teman Abang.”
27770Please respect copyright.PENANA1RaOWDIgbD
27770Please respect copyright.PENANAjvSkcdqI24
Aku cuma terlongong. Ini benar-benar peristiwa yang aneh bagiku. Tadi aku merasa terangsang melihat paha dan celana dalam Mimin, lalu berusaha merayunya. Sekarang malah istriku yang memberi jalan. Jalan terang-terangan. Bukan jalan sembunyi-sembunyi seperti rencanaku semula.
27770Please respect copyright.PENANAOvzW7Infx7
27770Please respect copyright.PENANAyHiQY0Kkqw
Apakah ini juga termasuk faktor keberuntunganku dalam soal birahi?
27770Please respect copyright.PENANAWfGwHiqx7y
27770Please respect copyright.PENANAjTN4W0OTNJ
Aku setuju pada “bonus” istriku. Pucuk dicinta ulam tiba. Xixixixi….
27770Please respect copyright.PENANAF4V0rVRrR0
27770Please respect copyright.PENANASRBU7NfOUI
Istriku mengajak Mimin ke atas. Ke kamar tengah yang pernah dijadikan starting point sebelum masuk ke kamar masing-masing bersama Jaka dan istrinya. Lalu bersama Jaka tanpa Furry.
27770Please respect copyright.PENANALa3wXTkZwU
27770Please respect copyright.PENANAyENV1jKiem
Agak lama istriku di atas bersama Mimin. Lalu tampak ia menuruni tangga, tanpa mimin. “Clear Bang…silakan nikmati bonusnya….” kata istriku sambil mengecup bibirku.
27770Please respect copyright.PENANAzYuqcMCAKP
27770Please respect copyright.PENANAoJzHLSrKvE
Kemudian istriku melangkah ke pintu arah ke toko. Aku pun melangkahi tangga sambil bersenandung-senandung perlahan.
27770Please respect copyright.PENANA6wttiZaADB
27770Please respect copyright.PENANA8eFqpCN4Q2
Di kamar tengah itu tampak Mimin duduk di sofa dengan sorot bingung. Aku langsung duduk di sampingnya, sambil memeluk pinggangnya.
27770Please respect copyright.PENANAQkRmHdrkeZ
27770Please respect copyright.PENANAs67KJAmne5
“Pak…saya jadi bingung….barusan Ibu minta supaya saya melayani Bapak…” kata Mimin dengan suara agak tersendat.
27770Please respect copyright.PENANARYS07KUqDL
27770Please respect copyright.PENANAuGe1IIkIBU
“Iya…tadi kan dia udah ngomong dulu sama aku,” sahutku.
27770Please respect copyright.PENANAd7o5M3PVez
27770Please respect copyright.PENANAwu6S0KBX5R
“Kenapa Ibu bisa gitu sih Pak? Jangan-jangan tadi keliatan waktu Bapak masukin tangan ke tetek saya…”
27770Please respect copyright.PENANAHdQroc9oYV
27770Please respect copyright.PENANAaCX34gOhzj
“Nggak. Ini kebetulan aja. Ibu itu terlalu takut dimadu. Makanya dia izinkan aku nidurin wanita lain, asal jangan sampai kawin lagi. Tentu dia pilih-pilih wanita mana yang baik dan bisa dipercaya. Kebetulan pilihannya jatuh sama kamu, Min. Kebetulan pula aku udah gak tahan…pengen berbagi kenikmatan sama kamu….” kataku sambil melanjutkan “perjuangan” di toko tadi. Kuselipkan lagi tanganku ke balik behanya, tanpa takut-takut lagi. Dan kuremas-remas payudaranya yang terasa masih lumayan kencang dan hangat.
27770Please respect copyright.PENANATCurVmTAwC
27770Please respect copyright.PENANAbE4DwJCOtf
“Duh…Pak….saya jadi horny nih…” Mimin menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku.
27770Please respect copyright.PENANAMAq3H28XhF
27770Please respect copyright.PENANA5OJjNtSEi5
“Iya….sekarang kita bebas melakukan apa pun di sini,” bisikku sambil menyelinapkan tangan ke balik rok bawah Mimin, “dan aku akan sering ngasih bonus, biar kamu gak kekurangan lagi ya.”
27770Please respect copyright.PENANAPE7QEsmyTS
27770Please respect copyright.PENANAONwDwvTl1B
“Saya sih bukan cewek matre Pak. Sebenarnya saya udah lama merasa simpati kepada Bapak, tapi Bapak kan cuek-cuek aja…ternyata khayalan saya jadi kenyataan….” ucapnya ketika jemariku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya…kusentuh bulu-bulu keriting, tidak terlalu lebat, sehinggam aku bisa mengotak-atik lubangnya yang mulai membasah…clitorisnya yang mulai mengencang.
27770Please respect copyright.PENANA61qX7wkj3h
27770Please respect copyright.PENANACgwk5louQd
“Paaak…saya udah gak tahan….tapi… pengen pipis dulu ya…” kata Mimin terengah.
27770Please respect copyright.PENANAeu032Jcf6u
27770Please respect copyright.PENANAxdCMI3NyWS
“Iya. Itu kan ada kamar mandi,” kataku sambil menunjuk ke pintu kamar mandi di bagian belakang, “Sekalian cuci yang bersih ya. Biar sedap.”
27770Please respect copyright.PENANAPnRR9nlYXl
27770Please respect copyright.PENANAkU25MPKSqP
Mimin cuma tersenyum. Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ketiga kamar di lantai dua ini ada kamar mandinya masing-masing. Lengkap dengan shower air panas. Cuma gak ada yang pakai bathtube. Yang ada bathtube hanya di kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidurku, di lantai bawah.
27770Please respect copyright.PENANAk3HQE8knZY
27770Please respect copyright.PENANAbJi7uwpe5h
Kedengaran suara shower agak lama. Berhenti. Terdengar memancar lagi agak lama. Berhenti lagi. Wah, mungkin dia sekalian mandi dulu.
27770Please respect copyright.PENANAwkWwIuvivn
27770Please respect copyright.PENANAHjD9lxKxvn
Akhirnya Mimin muncul dari pintu kamar mandi. “Maaf, sekalian mandi duilu, Pak. Takut bau dagangan…kan banyak yang bau juga Pak.”
27770Please respect copyright.PENANAWxBT5F9ulu
27770Please respect copyright.PENANA6HjRhl3Uj4
“Iya gakpapa. Di kamar mandi ada handuk kan?”
27770Please respect copyright.PENANAQJOtHsjnTa
27770Please respect copyright.PENANARXK1hfzTMJ
“Ada, yang putih satu yang biru muda satu.”
ns216.73.216.176da2