
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
19483Please respect copyright.PENANAXFkccj2uTh
19483Please respect copyright.PENANA44ML1gxKTN
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
19483Please respect copyright.PENANAu2Tbpla8Dl
19483Please respect copyright.PENANA8fQH1GBtwM
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
19483Please respect copyright.PENANAfjBPY8uudN
19483Please respect copyright.PENANAfyqXJ89qQU
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
19483Please respect copyright.PENANADCAjVV1Om5
19483Please respect copyright.PENANAAjChdICYmj
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
19483Please respect copyright.PENANAptkHocNUUa
19483Please respect copyright.PENANAVwMdNqq8GN
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
19483Please respect copyright.PENANAYQV2LO3vXE
19483Please respect copyright.PENANA1Eoa158Eys
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
19483Please respect copyright.PENANAR5kXScF5NM
19483Please respect copyright.PENANA4nrTpHqFpw
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
19483Please respect copyright.PENANAFlB1Pnqouq
19483Please respect copyright.PENANAng2MBoQjyh
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
19483Please respect copyright.PENANAos7GnalOWG
19483Please respect copyright.PENANAvNGjy3dLWY
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
19483Please respect copyright.PENANAr1en5eZVFq
19483Please respect copyright.PENANAI0ShlcVgRM
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
19483Please respect copyright.PENANAyq6XpD1gdp
19483Please respect copyright.PENANA305mrHoWzj
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
19483Please respect copyright.PENANAVpJpra4Odv
19483Please respect copyright.PENANAVoyuIpO83J
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
19483Please respect copyright.PENANAc6UoTvNP3w
19483Please respect copyright.PENANAEmje3dJtUP
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
19483Please respect copyright.PENANAitg8OHIjck
19483Please respect copyright.PENANAGtukJp6Ve1
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
19483Please respect copyright.PENANAeYv1JcyxOX
19483Please respect copyright.PENANAN7LMVcPINK
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
19483Please respect copyright.PENANA27aBM7zNbG
19483Please respect copyright.PENANA4KFmPsnkYX
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
19483Please respect copyright.PENANApnUo3KVi3X
19483Please respect copyright.PENANAwai3JzvqhW
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
19483Please respect copyright.PENANARdT5BDLxom
19483Please respect copyright.PENANA4AqXnk4iBU
“Pasti hot lah acaranya.”
19483Please respect copyright.PENANANcgnn8WLQg
19483Please respect copyright.PENANAPcz2s7vTnx
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
19483Please respect copyright.PENANAEab93cvN9x
19483Please respect copyright.PENANAqHNBtnCnir
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
19483Please respect copyright.PENANAYjlcAdNDZU
19483Please respect copyright.PENANAVvhvWYMs69
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
19483Please respect copyright.PENANAty2hEW2rKX
19483Please respect copyright.PENANAKtIQPnDWeD
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
19483Please respect copyright.PENANACDJzD9tvo5
19483Please respect copyright.PENANAVsZgxCrBbh
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
19483Please respect copyright.PENANAqpY4cAofrP
19483Please respect copyright.PENANAqzLw19Lm8j
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
19483Please respect copyright.PENANADA9rg0UjE7
19483Please respect copyright.PENANAXOiW75JJYE
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
19483Please respect copyright.PENANAh2EMc4jJKx
19483Please respect copyright.PENANAhCypG7t20x
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
19483Please respect copyright.PENANA65SQkYaTTX
19483Please respect copyright.PENANAQSgkKOiGBd
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
19483Please respect copyright.PENANAvDhEHLXfYr
19483Please respect copyright.PENANABpvLXV9JZH
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
19483Please respect copyright.PENANALrObNVmcv4
19483Please respect copyright.PENANA3MUB16379l
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
19483Please respect copyright.PENANAd56oHS72AS
19483Please respect copyright.PENANADi2jgrOrMD
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
19483Please respect copyright.PENANAoWMhZVLQwS
19483Please respect copyright.PENANAgV7WBTBYn0
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
19483Please respect copyright.PENANASsLNOsUy8q
19483Please respect copyright.PENANA6YUOujCAAi
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
19483Please respect copyright.PENANAUBRTsFmY8H
19483Please respect copyright.PENANAeec134LYuR
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
19483Please respect copyright.PENANANKNM0tPZ8z
19483Please respect copyright.PENANAGUlOi0PSRM
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
19483Please respect copyright.PENANAjtavr4lOFz
19483Please respect copyright.PENANAnJa8tfIOPu
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
19483Please respect copyright.PENANAJ8G3E3MScW
19483Please respect copyright.PENANAE6vi5EHxap
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
19483Please respect copyright.PENANAANSnwl3R2s
19483Please respect copyright.PENANAU6nRGCz0In
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
19483Please respect copyright.PENANAyDa3GUNjEL
19483Please respect copyright.PENANAetySgYXWfq
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
19483Please respect copyright.PENANAyhiiiEv6EX
19483Please respect copyright.PENANAc6jE1Ia4uB
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
19483Please respect copyright.PENANApXDBHxusdD
19483Please respect copyright.PENANAfSi3loltTr
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
19483Please respect copyright.PENANAL3rutPGcJy
19483Please respect copyright.PENANAn8LdOsZWVb
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
19483Please respect copyright.PENANAgHSvWg4R8a
19483Please respect copyright.PENANAXDd7KIiual
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
19483Please respect copyright.PENANA1v40NK4eAL
19483Please respect copyright.PENANAur7tAwbRgL
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
19483Please respect copyright.PENANAO7qzEasrcv
19483Please respect copyright.PENANA3MiGsnn9n5
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
19483Please respect copyright.PENANAMMeaFKR416
19483Please respect copyright.PENANA6iAUKTFJJe
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
19483Please respect copyright.PENANA6s8db6g0K4
19483Please respect copyright.PENANAQs7Unfs0ia
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
19483Please respect copyright.PENANAuCRO7EOfAI
19483Please respect copyright.PENANAvovJub5yme
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
19483Please respect copyright.PENANABdOZY80gpq
19483Please respect copyright.PENANAHjs9OSdOLP
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
19483Please respect copyright.PENANATvL2tJAgOt
19483Please respect copyright.PENANAGg9JiMxNum
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
19483Please respect copyright.PENANA4cA0VfEMmt
19483Please respect copyright.PENANAuKukI4SQHu
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
19483Please respect copyright.PENANAHhm6iivQcX
19483Please respect copyright.PENANAQuwny8Xl5x
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
19483Please respect copyright.PENANAHbNSsDlkDA
19483Please respect copyright.PENANALwhd0VQafb
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
19483Please respect copyright.PENANAfzUjleuqIU
19483Please respect copyright.PENANAU0vzxCKFFg
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
19483Please respect copyright.PENANADMaYwgOVDT
19483Please respect copyright.PENANACy2MJTi8io
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
19483Please respect copyright.PENANAnTlES69knB
19483Please respect copyright.PENANAVDdiIvD9MI
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
19483Please respect copyright.PENANAg7hWXWe0Ep
19483Please respect copyright.PENANAcIIBNfFOa1
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
19483Please respect copyright.PENANAmO6MnXFMPR
19483Please respect copyright.PENANAIxjGJsB3Zt
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
19483Please respect copyright.PENANAAUX8DpDnBY
19483Please respect copyright.PENANA1youOw1AoP
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
19483Please respect copyright.PENANAjucPwyvJc8
19483Please respect copyright.PENANACbjHWxHieM
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
19483Please respect copyright.PENANAUrzMdz2Mep
19483Please respect copyright.PENANAh0UfF6YR6S
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
19483Please respect copyright.PENANAzusk7csV9Q
19483Please respect copyright.PENANAj8298uGxu9
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
19483Please respect copyright.PENANABP9ixlQqjn
19483Please respect copyright.PENANAw1KLG9Pxm3
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
19483Please respect copyright.PENANAy3SfYd378Q
19483Please respect copyright.PENANAXkhlmjz8ir
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
19483Please respect copyright.PENANA2xoiaTmdVx
19483Please respect copyright.PENANAO1S9Nydtkq
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
19483Please respect copyright.PENANAdp8fFR9pbb
19483Please respect copyright.PENANAma90l8CM1n
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
19483Please respect copyright.PENANALLhYL3lfhY
19483Please respect copyright.PENANAtakHv42FjR
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
19483Please respect copyright.PENANAALY5Yel5m5
19483Please respect copyright.PENANADj4lhwr2MN
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
19483Please respect copyright.PENANA5DBcVI4Xf9
19483Please respect copyright.PENANAWXNr5LPh6U
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
19483Please respect copyright.PENANAElcJrxeMCu
19483Please respect copyright.PENANAv2i7dHttEY
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
19483Please respect copyright.PENANASSycXibu0m
19483Please respect copyright.PENANAeKI1ue5RHz
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
19483Please respect copyright.PENANAXWDDYE8yzH
19483Please respect copyright.PENANA056NNw2dKX
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
19483Please respect copyright.PENANAPX6dTxuZ8g
19483Please respect copyright.PENANAUnRgSmldZs
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
19483Please respect copyright.PENANA5aK7rFAUHK
19483Please respect copyright.PENANAmGKHnogNQM
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
19483Please respect copyright.PENANA6zjB2Yafdx
19483Please respect copyright.PENANAVUYHMN1BOg
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
19483Please respect copyright.PENANAaPs3KAhzp2
19483Please respect copyright.PENANAF1vIo8004X
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
19483Please respect copyright.PENANA4yzwHTQLHM
19483Please respect copyright.PENANAnMIT2QrVia
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
19483Please respect copyright.PENANAGh8DoNuvbS
19483Please respect copyright.PENANAt1o9rwWqQ5
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
19483Please respect copyright.PENANAulKokkIt4x
19483Please respect copyright.PENANAmvxuYA0Yxt
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
19483Please respect copyright.PENANAQvVPkkjrqj
19483Please respect copyright.PENANAPnVxiX1UJb
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
19483Please respect copyright.PENANApIJ8lX3H7h
19483Please respect copyright.PENANA9m80BC4y4n
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
19483Please respect copyright.PENANAyK8mQGtvRK
19483Please respect copyright.PENANAoyyZTYA612
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
19483Please respect copyright.PENANAdp0C0mdhfe
19483Please respect copyright.PENANApQOd58t4lp
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
19483Please respect copyright.PENANA7t582vBfbO
19483Please respect copyright.PENANAoG2A5dzUKN
19483Please respect copyright.PENANAebrrKZJ8Df
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
19483Please respect copyright.PENANANsV3bbpghQ
19483Please respect copyright.PENANANdT9RU6lfS
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
19483Please respect copyright.PENANAfQ1jrz7gar
19483Please respect copyright.PENANAEVPkATaI9U
19483Please respect copyright.PENANANTNMyb7VnP
Yadi & Erni
19483Please respect copyright.PENANAdj9gghGDry
Simon & Sandra
19483Please respect copyright.PENANAxndesX86m0
Yudho & Devi
19483Please respect copyright.PENANAfL41BenjUs
Faizal & Vania
19483Please respect copyright.PENANAPnQxoCTtHa
Marlon & Monik
19483Please respect copyright.PENANAZuoCu6Lkz1
Apuy & Poppy
19483Please respect copyright.PENANAsf0Ii2S979
Aria & Yolene
19483Please respect copyright.PENANADZq0QDEDmm
Max & Rita
19483Please respect copyright.PENANA4QwQuDO0cg
Barata & Novi
19483Please respect copyright.PENANAxM4FTP3VF7
Albert & Karina
19483Please respect copyright.PENANAk5xGnEUFXH
Joseph & Mila
19483Please respect copyright.PENANA7UG3L53XhT
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
19483Please respect copyright.PENANA1Rsc2AVUTM
19483Please respect copyright.PENANArCViSxoDxj
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
19483Please respect copyright.PENANAJYLcSVSnJb
19483Please respect copyright.PENANA3l6lgFQbja
“Uuu…sayang ya?!”
19483Please respect copyright.PENANAAEkN7s8tWX
19483Please respect copyright.PENANAZuWPjlfTYj
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
19483Please respect copyright.PENANAyeMycKOtTQ
19483Please respect copyright.PENANAiFBZ0pQOE8
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
19483Please respect copyright.PENANAgaCyeecYVJ
19483Please respect copyright.PENANAr0e9j7XvJg
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
19483Please respect copyright.PENANACqqgp8e2gF
19483Please respect copyright.PENANAVnlizez7AV
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
19483Please respect copyright.PENANAJPdJb8XCrz
19483Please respect copyright.PENANACrkvLgS035
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
19483Please respect copyright.PENANAG3ClDvDifS
19483Please respect copyright.PENANAKGtzQsgeIS
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
19483Please respect copyright.PENANAYNrzPtqSiX
19483Please respect copyright.PENANA5KXiRtWQQs
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
19483Please respect copyright.PENANAuw8E4nKsGh
19483Please respect copyright.PENANAkwXumhbTCj
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
19483Please respect copyright.PENANACkGMIMbbXM
19483Please respect copyright.PENANAE8rqV1tXeO
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
19483Please respect copyright.PENANA1VGYnc13KO
19483Please respect copyright.PENANAdGFxhkyZ1f
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
19483Please respect copyright.PENANAOdjdI28RsT
19483Please respect copyright.PENANAvzgh5wiKcT
19483Please respect copyright.PENANAZ3mncTNoyU
Sabtu 22 Desember 2007
19483Please respect copyright.PENANAzFpP8bm1VQ
19483Please respect copyright.PENANAlPrFgnoZzR
19483Please respect copyright.PENANACjb5LDTdBS
19483Please respect copyright.PENANAAlnYWz1hvU
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
19483Please respect copyright.PENANA1BmayKbdnk
19483Please respect copyright.PENANAZnBm1MSc5g
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
19483Please respect copyright.PENANAcqXRuu8R4V
19483Please respect copyright.PENANA5eHACyGHCK
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
19483Please respect copyright.PENANAczgPBI752i
19483Please respect copyright.PENANA8A0GRXiiM9
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
19483Please respect copyright.PENANApdE1KSspIe
19483Please respect copyright.PENANAiYdu9pc2LV
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
19483Please respect copyright.PENANAkz7IpkX1sG
19483Please respect copyright.PENANAzwLt0XOJLY
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
19483Please respect copyright.PENANAanlfWESxpg
19483Please respect copyright.PENANAIUlwduLsyf
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
19483Please respect copyright.PENANApJOd5xe3Q5
19483Please respect copyright.PENANAaTiUsLdfW1
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
19483Please respect copyright.PENANAExCzDvBJvv
19483Please respect copyright.PENANAnJj0hAPTv6
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
19483Please respect copyright.PENANAZ1iAfwloxW
19483Please respect copyright.PENANApSDf0x3WsT
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
19483Please respect copyright.PENANA2Xx4CylAJS
19483Please respect copyright.PENANAAYP0XAi8uY
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
19483Please respect copyright.PENANAvOgWZAdbC5
19483Please respect copyright.PENANARLOMatrJ1s
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
19483Please respect copyright.PENANApeug7YCMkC
19483Please respect copyright.PENANAxfhWQxXScJ
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
19483Please respect copyright.PENANArKEKIIUecb
19483Please respect copyright.PENANAfLNQycyi2r
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
19483Please respect copyright.PENANALJTpYvmGPZ
19483Please respect copyright.PENANA5Czjp3rsGj
“Iya Bang.”
19483Please respect copyright.PENANAxUzQ1u5MFE
19483Please respect copyright.PENANAurCrzDNlNn
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
19483Please respect copyright.PENANAOBFinglSEw
19483Please respect copyright.PENANAWj0uXLq2IT
“Bagaimana cara memilihnya?”
19483Please respect copyright.PENANAEfD2dof5Hp
19483Please respect copyright.PENANAn4mFQCHUl2
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
19483Please respect copyright.PENANAyDz5dWgPH2
19483Please respect copyright.PENANAv2WQaKE0Zi
“Gak pake hadiah kan?”
19483Please respect copyright.PENANA57V4ENOYNy
19483Please respect copyright.PENANAyGjg8CxQaK
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
19483Please respect copyright.PENANA0fQTBinsAW
19483Please respect copyright.PENANANgc6Ha9cK9
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
19483Please respect copyright.PENANAlqjytDntNj
19483Please respect copyright.PENANAts68s5HgSQ
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
19483Please respect copyright.PENANAvbSvEbiaHn
19483Please respect copyright.PENANA5fEQVFZiee
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
19483Please respect copyright.PENANAUkYKMzEKYa
19483Please respect copyright.PENANArrBG9PfadK
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
19483Please respect copyright.PENANAelukexQvZL
19483Please respect copyright.PENANAxBEmgYIGIH
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
19483Please respect copyright.PENANAfkRoWbIifg
19483Please respect copyright.PENANAwORUN0l6vl
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
19483Please respect copyright.PENANAyYiemzBQV3
19483Please respect copyright.PENANAPH2S2XFS1G
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
19483Please respect copyright.PENANA6GeDvY8H0c
19483Please respect copyright.PENANAEBB4uAqzmp
“Erni.”
19483Please respect copyright.PENANAMB9IC0qvGb
19483Please respect copyright.PENANA5LIs4TvWPQ
“Apuy.”
19483Please respect copyright.PENANAGTlQSspIpg
19483Please respect copyright.PENANAdviYJtHqgS
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
19483Please respect copyright.PENANAgO1ij2KyV2
19483Please respect copyright.PENANAYK7IawWTJ4
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
19483Please respect copyright.PENANALaR7GADZ2U
19483Please respect copyright.PENANAXY6AeWIMGC
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
19483Please respect copyright.PENANAlnWrKWKTFp
19483Please respect copyright.PENANAcDX9n9B2vp
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
19483Please respect copyright.PENANAcXAjd8i7x0
19483Please respect copyright.PENANAFCKtorW86I
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
19483Please respect copyright.PENANA7N3HDZvHfk
19483Please respect copyright.PENANAFGzzK3hIKn
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
19483Please respect copyright.PENANAKJk2wPB6PG
19483Please respect copyright.PENANA92ceikMlwg
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
19483Please respect copyright.PENANApkQvSOYWRc
19483Please respect copyright.PENANAdYJTkOEmPl
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
19483Please respect copyright.PENANAiFtUt2Vf43
19483Please respect copyright.PENANAdVdGKOWxxv
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
19483Please respect copyright.PENANAxUWBibDIK9
19483Please respect copyright.PENANA9F0UEK7vq5
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
19483Please respect copyright.PENANAFqK4CY7yj7
19483Please respect copyright.PENANAdLCQyf4GMw
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
19483Please respect copyright.PENANANuUQJmagBH
19483Please respect copyright.PENANA23tZkIn6ZI
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
19483Please respect copyright.PENANApbIyJzlOwl
19483Please respect copyright.PENANAP6EmezhCTu
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
19483Please respect copyright.PENANAy1VBHBISXQ
19483Please respect copyright.PENANACQZdcoRD3D
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
19483Please respect copyright.PENANAwjfosJFSlW
19483Please respect copyright.PENANAI4Dq1N4Yil
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
19483Please respect copyright.PENANAQdkup6ksAf
19483Please respect copyright.PENANAvUaDbr0rpT
“Hahahaaaa….”
19483Please respect copyright.PENANAHwGF670OJk
19483Please respect copyright.PENANASy3UKMBJuw
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
19483Please respect copyright.PENANAnNEiz8xNBl
19483Please respect copyright.PENANAHou7j8SGBu
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
19483Please respect copyright.PENANAuGO1BEYA29
19483Please respect copyright.PENANADLaNs0aoFI
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
19483Please respect copyright.PENANA2urUZ02DFQ
19483Please respect copyright.PENANA3lKpDf0tdk
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
19483Please respect copyright.PENANA8DRT2cmMQU
19483Please respect copyright.PENANAdHJvNNCwjb
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
19483Please respect copyright.PENANAiCuP2JMVLu
19483Please respect copyright.PENANAMjJePZeAWw
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
19483Please respect copyright.PENANATwgvXM7wyr
19483Please respect copyright.PENANAYvW0lKQzPQ
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
19483Please respect copyright.PENANAFJF7NNozvO
19483Please respect copyright.PENANAVPC07st7G6
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
19483Please respect copyright.PENANAXA0wAfTmil
19483Please respect copyright.PENANAX4tu1j4cHS
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
19483Please respect copyright.PENANAIWY5eZVLiU
19483Please respect copyright.PENANAOM85CTKq6w
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
19483Please respect copyright.PENANAM2t1wOsLTm
19483Please respect copyright.PENANATiRr4LRkEU
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
19483Please respect copyright.PENANAe3lMAUfQaH
19483Please respect copyright.PENANA8T7Z569ELz
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
19483Please respect copyright.PENANARk5rvlzCRQ
19483Please respect copyright.PENANAWufYpTGy5v
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
19483Please respect copyright.PENANAJZCLgvtsd8
19483Please respect copyright.PENANAVobzzLKVBS
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
19483Please respect copyright.PENANAwROE4VDw7W
19483Please respect copyright.PENANAizhd9shpfx
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
19483Please respect copyright.PENANAZU0sZsONyV
Episode Dua
19483Please respect copyright.PENANABowQIR0LV7
19483Please respect copyright.PENANA0h8VY27wXd
19483Please respect copyright.PENANAGvjoiJ7f4A
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
19483Please respect copyright.PENANAIFKK0ZhARu
19483Please respect copyright.PENANAbUCtpK6Vde
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
19483Please respect copyright.PENANA4ZUtyuafSm
19483Please respect copyright.PENANAQfd9fAmANq
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
19483Please respect copyright.PENANAb7Pka0ujn5
19483Please respect copyright.PENANAPupfX7YCTf
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
19483Please respect copyright.PENANAwU6GTZ7omO
19483Please respect copyright.PENANAUBHC3JOkBL
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
19483Please respect copyright.PENANAOGyarxoFkQ
19483Please respect copyright.PENANAq8kgC5vM6l
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
19483Please respect copyright.PENANAfzPCUkswYn
19483Please respect copyright.PENANARI95utNwJk
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
19483Please respect copyright.PENANAhUkIBX8YPD
19483Please respect copyright.PENANAX1fORNTX63
“Pernah,” jawabku jujur.
19483Please respect copyright.PENANAIMaXAlyp2V
19483Please respect copyright.PENANAF83Y5pa4eE
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
19483Please respect copyright.PENANA4iX6kVDXLt
19483Please respect copyright.PENANAtuFDTY0YBw
“Iya, dengan Bang Jaka.”
19483Please respect copyright.PENANACgsqb0DRIZ
19483Please respect copyright.PENANAMypHIKrtGn
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
19483Please respect copyright.PENANAGDHqBHKl7R
19483Please respect copyright.PENANAKdGpYVnQEb
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
19483Please respect copyright.PENANAO0fiPtPt8y
19483Please respect copyright.PENANA5rs7AVWnzk
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
19483Please respect copyright.PENANAsP0tp1lXK5
19483Please respect copyright.PENANAYh5QQshRgF
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
19483Please respect copyright.PENANAszY3ZHjwxZ
19483Please respect copyright.PENANAY7P4RM1oiN
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
19483Please respect copyright.PENANArPYOBPM6Zi
19483Please respect copyright.PENANASFMLyrglhH
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
19483Please respect copyright.PENANA4UDNoGwnfg
19483Please respect copyright.PENANAlqsxd7lAmx
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
19483Please respect copyright.PENANAaVAE5Sayhh
19483Please respect copyright.PENANAxqVpLNa2SY
“Iya,” sahutku perlahan.
19483Please respect copyright.PENANAA31XmIaVkI
19483Please respect copyright.PENANAfIbQxUO1G9
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
19483Please respect copyright.PENANAjnS7pPH2BW
19483Please respect copyright.PENANACX6onybZdv
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
19483Please respect copyright.PENANAdguLJz1kQO
19483Please respect copyright.PENANAncbx50CzuO
“Lepasin liur si dede…”
19483Please respect copyright.PENANAGLI5GMUpeZ
19483Please respect copyright.PENANAP744BCrthc
“Si dede suka terbit air liur kah?”
19483Please respect copyright.PENANAv1Nalc9i5i
19483Please respect copyright.PENANA4g5EPm7tJ8
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
19483Please respect copyright.PENANApaVBzRO6F7
19483Please respect copyright.PENANAJO5Hcp5NtH
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
19483Please respect copyright.PENANAcKmCEDCt9W
19483Please respect copyright.PENANAMYBZuegNBu
“Takut apa?”
19483Please respect copyright.PENANAYFKRj31n5o
19483Please respect copyright.PENANAeVGazViAQG
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
19483Please respect copyright.PENANAo2IfeonRtU
19483Please respect copyright.PENANAAmyPDawDM1
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
19483Please respect copyright.PENANAjq6Zj57OZX
19483Please respect copyright.PENANAArAHRz6No4
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
19483Please respect copyright.PENANAvwR2bkQgyG
19483Please respect copyright.PENANADRSRLbTPuk
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
19483Please respect copyright.PENANAX6vVZ7CKbj
19483Please respect copyright.PENANAQbOUcyHgeD
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
19483Please respect copyright.PENANAbu0smVJt5p
19483Please respect copyright.PENANAAqrz3wvwhO
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
19483Please respect copyright.PENANAwqK5L1xEVI
19483Please respect copyright.PENANAeIpJbFoqEK
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
19483Please respect copyright.PENANAPv0h16sPCa
19483Please respect copyright.PENANAc95OZh5AKv
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
19483Please respect copyright.PENANA0FAKXPFcE3
19483Please respect copyright.PENANAlA5lO9rwcB
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
19483Please respect copyright.PENANAGelaGFYcxq
19483Please respect copyright.PENANA7w4iqCpTNb
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
19483Please respect copyright.PENANA3bdFdQheuH
19483Please respect copyright.PENANAuXbItPzAlo
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
19483Please respect copyright.PENANAwXHLO8gAZ4
19483Please respect copyright.PENANA7vREwJKdTF
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
19483Please respect copyright.PENANAJD8qtw49qQ
19483Please respect copyright.PENANAuEX39aQLu0
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
19483Please respect copyright.PENANAHaFwMH8fkx
19483Please respect copyright.PENANAMWgADwwiJ4
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
19483Please respect copyright.PENANAJBEN8DmL1B
19483Please respect copyright.PENANAQ48EwAuicV
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
19483Please respect copyright.PENANAd5CpBJyDka
19483Please respect copyright.PENANAUDM79bnSCd
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
19483Please respect copyright.PENANAvJtiaP3oZc
19483Please respect copyright.PENANAIZec5eruws
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
19483Please respect copyright.PENANAm0wuLuLd1U
19483Please respect copyright.PENANApyjOqb0F1L
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
19483Please respect copyright.PENANA3cPfsWpJBM
19483Please respect copyright.PENANAkqa2epmAuB
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
19483Please respect copyright.PENANAwR62gnWotH
19483Please respect copyright.PENANAlx2NwYg4hB
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
19483Please respect copyright.PENANAYk4ynyulsU
19483Please respect copyright.PENANAyyMgeWaf2l
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
19483Please respect copyright.PENANAIrZuexwKr8
19483Please respect copyright.PENANAP45IlFMLhx
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
19483Please respect copyright.PENANARzqxnrH9Tz
19483Please respect copyright.PENANA8upAdWHBTA
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
19483Please respect copyright.PENANAgeuVRXp7PL
19483Please respect copyright.PENANALVFRTxio8q
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
19483Please respect copyright.PENANALnH3KxMiwF
19483Please respect copyright.PENANAdeJWk7qTkG
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
19483Please respect copyright.PENANA1yWGNFCL4Q
19483Please respect copyright.PENANAOLKWWbTbvW
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
19483Please respect copyright.PENANADBTNHbuOYb
19483Please respect copyright.PENANAdD7BGzjZMI
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
19483Please respect copyright.PENANATkxsEdkNNV
19483Please respect copyright.PENANAjQwoDmH9Fv
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
19483Please respect copyright.PENANAFgQB0YlRvg
19483Please respect copyright.PENANAlqhRp2LtFQ
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
19483Please respect copyright.PENANASOa6EttQe9
19483Please respect copyright.PENANAyrYBLxqxXG
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
19483Please respect copyright.PENANAjyPliOQp8w
19483Please respect copyright.PENANAR6glAdK090
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
19483Please respect copyright.PENANAfyOzfdL7SV
19483Please respect copyright.PENANAqxjIjnGSML
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
19483Please respect copyright.PENANAKO0Min3eMY
19483Please respect copyright.PENANAyKSkXyWdSD
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
19483Please respect copyright.PENANA73HCh8zQGI
19483Please respect copyright.PENANAYdOcgCzhYb
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
19483Please respect copyright.PENANAhxLYzwmkOE
19483Please respect copyright.PENANAQRH6ic4xMY
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
19483Please respect copyright.PENANAa8KurYKExZ
19483Please respect copyright.PENANArCybhUQAeN
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
19483Please respect copyright.PENANATXdRbXMSZW
19483Please respect copyright.PENANA1s9An4DL3H
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
19483Please respect copyright.PENANApuh6bOral9
19483Please respect copyright.PENANAiNzKguUSSY
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
19483Please respect copyright.PENANAgdZ17YFrFw
19483Please respect copyright.PENANAIouia0z3t2
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
19483Please respect copyright.PENANAhwPkEJRQL1
19483Please respect copyright.PENANASXC8ZXu1K1
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
19483Please respect copyright.PENANA7CcqZOqr9z
19483Please respect copyright.PENANAkqzJK78RF4
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
19483Please respect copyright.PENANAr5i5fg2WJw
19483Please respect copyright.PENANA9NGoi1uu6B
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
19483Please respect copyright.PENANAHp7NViOHDm
19483Please respect copyright.PENANAg0yUEmzhWe
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
19483Please respect copyright.PENANA04nR54jOiM
19483Please respect copyright.PENANA6tQBjeslKn
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
19483Please respect copyright.PENANAo4DiMMI0AA
19483Please respect copyright.PENANAsBBhU2ruOE
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
19483Please respect copyright.PENANAD2ObpntgsG
19483Please respect copyright.PENANAoxF3mCOSGJ
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
19483Please respect copyright.PENANANC7S5ZwWzO
19483Please respect copyright.PENANAlLaHUt2ALo
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
19483Please respect copyright.PENANALTlPWpF1kf
19483Please respect copyright.PENANAu9FiLBW9nL
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
19483Please respect copyright.PENANAxU7Wf4UWZs
19483Please respect copyright.PENANAPX1kBRU9PC
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
19483Please respect copyright.PENANAor8pmwlfad
19483Please respect copyright.PENANAzr4UB1BxRv
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
19483Please respect copyright.PENANA9nGPspg9Vj
19483Please respect copyright.PENANAGEzvumArKb
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
19483Please respect copyright.PENANAspan0wSUJL
19483Please respect copyright.PENANAtNZr8sCtrT
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
19483Please respect copyright.PENANAuyWbuzQSFc
19483Please respect copyright.PENANAYDep0YXZeZ
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
19483Please respect copyright.PENANAl0M4wTeck2
19483Please respect copyright.PENANAGZS9HeStfv
19483Please respect copyright.PENANA7hhOM2JXJc
======================================================================
19483Please respect copyright.PENANAwscIJSEJPf
19483Please respect copyright.PENANAB2yFWYGaRz
19483Please respect copyright.PENANA9xYacciIp0
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
19483Please respect copyright.PENANARpTFqCr36b
19483Please respect copyright.PENANAaMwdAnqj3N
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
19483Please respect copyright.PENANALDaj5a1e7L
19483Please respect copyright.PENANAmpYSBO2cz2
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
19483Please respect copyright.PENANAyfdWbnAA3R
19483Please respect copyright.PENANAdUFQHS19KY
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
19483Please respect copyright.PENANANX5LB34O52
19483Please respect copyright.PENANAV1GXL5uYo3
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
19483Please respect copyright.PENANAmtRKHmP5DU
19483Please respect copyright.PENANA9YfbPXty3O
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
19483Please respect copyright.PENANAazCuIih6S3
19483Please respect copyright.PENANAofiJV6m5MG
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
19483Please respect copyright.PENANA8pcxao065J
19483Please respect copyright.PENANAhT3znNz4ms
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
19483Please respect copyright.PENANADm4dMUZZt9
19483Please respect copyright.PENANAhiaJA3mxj0
“Joseph…”
19483Please respect copyright.PENANA6lqPBHUtuK
19483Please respect copyright.PENANA9jxFyqN8iM
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
19483Please respect copyright.PENANAw3oH5k7gLi
19483Please respect copyright.PENANArKuWdCqcCC
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
19483Please respect copyright.PENANASu5fFojemD
19483Please respect copyright.PENANAAIaCSzOppO
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
19483Please respect copyright.PENANAjCLlOucz9B
19483Please respect copyright.PENANAthjdtvFF0i
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
19483Please respect copyright.PENANAZ9kFcmqN3H
19483Please respect copyright.PENANA1eN8IBt16s
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
19483Please respect copyright.PENANAnPBOPts81F
19483Please respect copyright.PENANAD2SRhw4pLy
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
19483Please respect copyright.PENANARalrNda8bT
19483Please respect copyright.PENANAARgyznbP6P
“Hallo Mbak….”
19483Please respect copyright.PENANABEY7AfctOy
19483Please respect copyright.PENANA5QbiCqXyae
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
19483Please respect copyright.PENANAPtgBM9RCHN
19483Please respect copyright.PENANAAKz9M17V9E
“Kapan Mbak?”
19483Please respect copyright.PENANAQUXAYsJBDi
19483Please respect copyright.PENANAW9eysrPSVL
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
19483Please respect copyright.PENANAshzIK6SZPw
19483Please respect copyright.PENANAlCiI6YRLcE
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
19483Please respect copyright.PENANAG5LIYMjh7U
19483Please respect copyright.PENANAka6DfaHmkc
“Aku tunggu ya.”
19483Please respect copyright.PENANAhCkf8zTKEy
19483Please respect copyright.PENANAwNbxlrc0wf
“Iya Mbak.”
19483Please respect copyright.PENANAoZfn5Em2vC
19483Please respect copyright.PENANAjZdvwbeF7X
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
19483Please respect copyright.PENANAE4NQxwphLt
19483Please respect copyright.PENANAcc8K6Mrtuu
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
19483Please respect copyright.PENANAjV0eMZ8ySU
19483Please respect copyright.PENANAhUyZhM9HN0
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
19483Please respect copyright.PENANAIKk76mdLzb
19483Please respect copyright.PENANAWHCN8nJa6p
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
19483Please respect copyright.PENANAKX3cS4TSIZ
19483Please respect copyright.PENANAFGPiltofYb
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
19483Please respect copyright.PENANANj501v1PFM
19483Please respect copyright.PENANAXdrslNvivi
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
19483Please respect copyright.PENANAcmlXQ5q9tq
19483Please respect copyright.PENANAIzFv2GAI42
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
19483Please respect copyright.PENANALTxqMvMcjb
19483Please respect copyright.PENANAiehppIFGbJ
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
19483Please respect copyright.PENANAKGalNgROrD
19483Please respect copyright.PENANA24ijKtrda6
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
19483Please respect copyright.PENANAdrc9jtirqk
19483Please respect copyright.PENANANIuyd8Awfi
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
19483Please respect copyright.PENANAzoWvEOx8gp
19483Please respect copyright.PENANABRqSJ3nQQw
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
19483Please respect copyright.PENANAUR2jEOrl2w
19483Please respect copyright.PENANAwkdOiybPYG
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
19483Please respect copyright.PENANAHGHwHWhPtU
19483Please respect copyright.PENANAzd2HGZSvaR
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
19483Please respect copyright.PENANAFPAe18b1mC
19483Please respect copyright.PENANAolpSyPun6E
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
19483Please respect copyright.PENANAGurOBVqqdh
19483Please respect copyright.PENANAHTBfV97A2z
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
19483Please respect copyright.PENANAiQf87FtmyY
19483Please respect copyright.PENANAV1KnUQiduR
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
19483Please respect copyright.PENANAdXLJWIyNnY
19483Please respect copyright.PENANAHSQSVI8vYc
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
19483Please respect copyright.PENANAKXr5mWJbcO
19483Please respect copyright.PENANAJyzC0Jt8ss
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
19483Please respect copyright.PENANAME9vHEHA5v
19483Please respect copyright.PENANAaeKbMd7KY1
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
19483Please respect copyright.PENANAJw6F3s6uCd
19483Please respect copyright.PENANAzgN8jCnixw
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
19483Please respect copyright.PENANAI7Eos7218A
19483Please respect copyright.PENANAw3P8TD5UR7
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
19483Please respect copyright.PENANATdQaDW5rwj
19483Please respect copyright.PENANAALzUXBICyz
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
19483Please respect copyright.PENANAm4vEiT8slS
19483Please respect copyright.PENANAwu89IoqBEc
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
19483Please respect copyright.PENANAoLP4mNv4HZ
19483Please respect copyright.PENANAXxGjFbJNDp
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
19483Please respect copyright.PENANAhCOMSvVGGO
19483Please respect copyright.PENANAbtiIwgcrRZ
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
19483Please respect copyright.PENANAmdTWWDXRBK
19483Please respect copyright.PENANAsn2DnmEWcX
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
19483Please respect copyright.PENANA8W11b6mqvs
19483Please respect copyright.PENANAgbS4T57hkq
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
19483Please respect copyright.PENANAQCJFvdCD1C
19483Please respect copyright.PENANAd6CdrklyAW
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
19483Please respect copyright.PENANAIdJD3A2PMo
19483Please respect copyright.PENANAE4owMqHO3d
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
19483Please respect copyright.PENANAMAVJeONFcu
19483Please respect copyright.PENANAoBXF2yrTRW
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
19483Please respect copyright.PENANAgySQMJHF0f
19483Please respect copyright.PENANAUdvvUqDfFZ
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
19483Please respect copyright.PENANAu4aARtg6N8
19483Please respect copyright.PENANAK9PYJVAUCb
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
19483Please respect copyright.PENANAWvj1CsP7DS
19483Please respect copyright.PENANABdnjMKZAIF
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
19483Please respect copyright.PENANAMElv5IkaHy
19483Please respect copyright.PENANAXn7hyn1zUP
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
19483Please respect copyright.PENANAl7t0u1cQEf
19483Please respect copyright.PENANAcwKiGD75p1
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
19483Please respect copyright.PENANAV2pCmgqpez
19483Please respect copyright.PENANAmOWVKkOzgj
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
19483Please respect copyright.PENANAHPsM6CLwfb
19483Please respect copyright.PENANAEaAN6ql3OG
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
19483Please respect copyright.PENANAVkqemeZmt3
19483Please respect copyright.PENANAPKJltC9VfQ
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
19483Please respect copyright.PENANAEo8i8IfDww
19483Please respect copyright.PENANA7UFNuuSwmN
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
19483Please respect copyright.PENANACsvIFM9Ss1
19483Please respect copyright.PENANADd3Ty3DOzO
“I…iya Mbak…enak sekali….”
19483Please respect copyright.PENANAUkiB6ABtR7
19483Please respect copyright.PENANAdgrCVaOTf6
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
19483Please respect copyright.PENANAzeJG9We9y5
19483Please respect copyright.PENANApMXRjQaU04
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
19483Please respect copyright.PENANADuNVTHAbut
19483Please respect copyright.PENANAUryAPr0UQq
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
19483Please respect copyright.PENANAfCJYy5KIm9
19483Please respect copyright.PENANAcaJFCOAFdZ
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
19483Please respect copyright.PENANAPWAXd6ILQt
19483Please respect copyright.PENANAqmOY9ZUi45
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
19483Please respect copyright.PENANAYIwHgT6BEU
19483Please respect copyright.PENANAT1ntmuLyyg
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
19483Please respect copyright.PENANAn0E1vjkDW3
19483Please respect copyright.PENANA0g1IxFnXl4
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
19483Please respect copyright.PENANAKtyDX2xcTv
19483Please respect copyright.PENANAUTHbjMJ8kZ
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
19483Please respect copyright.PENANAU5kqseNDHF
19483Please respect copyright.PENANAY7J5MklIHO
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
19483Please respect copyright.PENANAYgTMQ8bwtF
19483Please respect copyright.PENANAAkox7Gcvgm
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
19483Please respect copyright.PENANA0BUGPL6Rcl
19483Please respect copyright.PENANAfQKAcvuEFM
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
19483Please respect copyright.PENANAUDL6AXpkL1
19483Please respect copyright.PENANAdn0hK0mZdJ
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
19483Please respect copyright.PENANAg5tuEZsb9F
19483Please respect copyright.PENANA6VzQVjmBEK
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
19483Please respect copyright.PENANA7uxjlV3hV9
19483Please respect copyright.PENANA9HHHTAOKE5
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
19483Please respect copyright.PENANA48ZpFvrfmS
19483Please respect copyright.PENANAGoDUAjggw0
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
19483Please respect copyright.PENANA0JyAHfWba4
19483Please respect copyright.PENANAg560oxrRAB
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
19483Please respect copyright.PENANAZ03EG9aGMk
19483Please respect copyright.PENANAwryET07zDl
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
19483Please respect copyright.PENANAvx8wSLsb0o
19483Please respect copyright.PENANAfHdNUvHRMx
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
19483Please respect copyright.PENANAuPROlAcR1H
19483Please respect copyright.PENANAuWN5sW98VO
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
19483Please respect copyright.PENANAmQuH9WdxTh
19483Please respect copyright.PENANAjVVwGsHnDc
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
19483Please respect copyright.PENANA9MTeMAwvNf
19483Please respect copyright.PENANAofKYOiWTH8
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
19483Please respect copyright.PENANAq1doC8stSc
19483Please respect copyright.PENANAVmLbtFOPDQ
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
19483Please respect copyright.PENANA1eArax3WBB
19483Please respect copyright.PENANAE5LuMh5Bf0
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
19483Please respect copyright.PENANANKoHXZiYrl
19483Please respect copyright.PENANAIBDxHsvjrv
“Iii…iya Mbak.”
19483Please respect copyright.PENANAhMNSfJSnkw
19483Please respect copyright.PENANAMTosbu0oHc
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
19483Please respect copyright.PENANAgRdNoozoGo
19483Please respect copyright.PENANA8Yz91bqxsj
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
19483Please respect copyright.PENANA91k1QOrBS2
19483Please respect copyright.PENANAMUHzIZd3TF
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
19483Please respect copyright.PENANAFRQXUczwxK
19483Please respect copyright.PENANATJRvUrUeQ9
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
19483Please respect copyright.PENANAL7al80xbn2
19483Please respect copyright.PENANAqUhJBvwNdz
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
19483Please respect copyright.PENANA9tx22R2H1y
19483Please respect copyright.PENANAHSm2RiOrut
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
19483Please respect copyright.PENANAFgFhNEQ6IQ
19483Please respect copyright.PENANAQeV4CmBs5v
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
19483Please respect copyright.PENANAVHTrp5yJ2P
19483Please respect copyright.PENANA6QxivupM7C
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
19483Please respect copyright.PENANAJtgYuOgieN
19483Please respect copyright.PENANArd12rGEbOF
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
19483Please respect copyright.PENANAHqVIrQRpp8
19483Please respect copyright.PENANAcGcWETteVX
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
19483Please respect copyright.PENANAyrPLn31gkz
19483Please respect copyright.PENANAnEVWeKECGB
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
19483Please respect copyright.PENANApYnjSwlXI4
19483Please respect copyright.PENANAQ2yN15lpi8
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
19483Please respect copyright.PENANAw0vSSUU10K
19483Please respect copyright.PENANAO5fBGPnSs8
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
19483Please respect copyright.PENANA4f6FS4gOOp
19483Please respect copyright.PENANAoBflxFfZRM
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
19483Please respect copyright.PENANABHlNXXN8Tw
19483Please respect copyright.PENANATNoaBnRDrT
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
19483Please respect copyright.PENANA6hNN6j5i8V
19483Please respect copyright.PENANAHCWeJwpk6U
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
19483Please respect copyright.PENANALUMVwwMcPx
19483Please respect copyright.PENANAzXllXFnDkw
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
19483Please respect copyright.PENANA4DMxiYm18a
19483Please respect copyright.PENANAwpLgykM7q2
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
19483Please respect copyright.PENANA3jNlRQDNrm
19483Please respect copyright.PENANArfIWPq4NGS
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
19483Please respect copyright.PENANAdpYDtcA8Ob
19483Please respect copyright.PENANAMkaBREAcle
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
19483Please respect copyright.PENANAGfUJIlovtd
19483Please respect copyright.PENANAWKVNIGa9zA
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
19483Please respect copyright.PENANAtmZwZDCtyk
19483Please respect copyright.PENANAaEEZit92rk
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
19483Please respect copyright.PENANA1WnqPZfgCr
19483Please respect copyright.PENANAJqaPOFmlWT
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
19483Please respect copyright.PENANAGGyXkpb3zx
19483Please respect copyright.PENANA3VegejxbQm
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
19483Please respect copyright.PENANAGlUjHOuih0
19483Please respect copyright.PENANAi7Cj44H5ES
“Semuanya serba mengesankan.”
19483Please respect copyright.PENANAyiAQ0p32L5
19483Please respect copyright.PENANARUDpPWXC7f
“Nanti kita main lagi, bisa?”
19483Please respect copyright.PENANAkjPq63M5VT
19483Please respect copyright.PENANAKEDZAapyV1
“Boleh,” aku mengangguk.
19483Please respect copyright.PENANAnBHJQyg3N1
19483Please respect copyright.PENANA7QvlpQl6fA
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
19483Please respect copyright.PENANAIGMy20hU9G
19483Please respect copyright.PENANACVMcf7JZPn
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
19483Please respect copyright.PENANAaCZKXQuLoY
19483Please respect copyright.PENANAmeS9V6v46F
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
19483Please respect copyright.PENANA12OdSuKPXH
19483Please respect copyright.PENANABv0Bd1AQXX
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
19483Please respect copyright.PENANAp58u7Ljxzb
19483Please respect copyright.PENANAgcvNckUTg7
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
19483Please respect copyright.PENANA9liwL1Ulz7
19483Please respect copyright.PENANAv8l92YWd8X
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
19483Please respect copyright.PENANAfeL1gfIsXP
19483Please respect copyright.PENANAdwR6wJy5YB
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
19483Please respect copyright.PENANA8vWN4axs15
19483Please respect copyright.PENANAQAqDe1Jsm9
“Iya Mbak.”
19483Please respect copyright.PENANACLqe5tLYuQ
19483Please respect copyright.PENANAQpv6hsMAtq
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
19483Please respect copyright.PENANATf8wH1tICT
19483Please respect copyright.PENANASP6ioRmg4t
“Iya Mbak.”
19483Please respect copyright.PENANAy8duenLnDw
19483Please respect copyright.PENANAUIxMkJ1yrU
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
19483Please respect copyright.PENANAIiNWHyNEMe
19483Please respect copyright.PENANAT5sJa5Q94B
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
19483Please respect copyright.PENANAwxhjpqk7R0
19483Please respect copyright.PENANAipLqSHqhWF
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
19483Please respect copyright.PENANAPp7P3cbOJb
19483Please respect copyright.PENANAoIq8XJ4VQl
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
19483Please respect copyright.PENANAOHbMwP3e7R
19483Please respect copyright.PENANAWOhmYSjzFb
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
19483Please respect copyright.PENANAvLHvNqni0k
19483Please respect copyright.PENANAqkpWER04NN
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
19483Please respect copyright.PENANAxPWrEu1IXw
19483Please respect copyright.PENANA7xiqNbDwyx
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
19483Please respect copyright.PENANAdVSwpvLI1t
19483Please respect copyright.PENANAJKK5q3Y2wX
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
19483Please respect copyright.PENANAlIYaPCkB3J
19483Please respect copyright.PENANAr8dNkLx1oL
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
19483Please respect copyright.PENANASdXntYg0C9
19483Please respect copyright.PENANAh3svor7klh
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
19483Please respect copyright.PENANAmzrD6XHLVY
19483Please respect copyright.PENANAHE01pDZKq4
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
19483Please respect copyright.PENANAI3lKDqlsv1
19483Please respect copyright.PENANATx9AsIuOQI
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
19483Please respect copyright.PENANAUYxF2niKpx
19483Please respect copyright.PENANA7xWH8xUeZD
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
19483Please respect copyright.PENANAm7xXmUOSSe
19483Please respect copyright.PENANAH6S6NZogZN
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
19483Please respect copyright.PENANAjf8LcPGJCw
19483Please respect copyright.PENANA7BUkRR229y
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
19483Please respect copyright.PENANAizUp6g9QNH
19483Please respect copyright.PENANAfTpI2kZsIY
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
19483Please respect copyright.PENANAflx79wOQ88
19483Please respect copyright.PENANAGCLy7kPSdx
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
19483Please respect copyright.PENANAwoNhOYCjbc
19483Please respect copyright.PENANAZnWewBUOo3
“Dikomersilkan gimana?”
19483Please respect copyright.PENANAXx9QrDmB6w
19483Please respect copyright.PENANA7T1GgwDXx8
“Disewakan seperti hotel.”
19483Please respect copyright.PENANAB7l58C8CBb
19483Please respect copyright.PENANADqvgndBuOw
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
19483Please respect copyright.PENANAPaP8sG6GSD
19483Please respect copyright.PENANAKAUKqZ8xdl
“Ohya?”
19483Please respect copyright.PENANASfcNsWCAdX
19483Please respect copyright.PENANAYL5EOCjqEv
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
19483Please respect copyright.PENANAFR5MjdNcaw
19483Please respect copyright.PENANAnfzrGH07MU
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
19483Please respect copyright.PENANAEoONTU76gk
19483Please respect copyright.PENANAdcyAYv9Sl1
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
19483Please respect copyright.PENANAy6lcqa3qJB
19483Please respect copyright.PENANA72zzIMVU2s
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
19483Please respect copyright.PENANAiZDRknnSbD
19483Please respect copyright.PENANAVw7jJa03WM
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
19483Please respect copyright.PENANATRAhVUUBld
19483Please respect copyright.PENANA30gVwMAXtn
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
19483Please respect copyright.PENANAiO9HuN5J4O
19483Please respect copyright.PENANAK8x8f0ROOm
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
19483Please respect copyright.PENANAcpWTVPaKrK
19483Please respect copyright.PENANAcWINw37J5z
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
19483Please respect copyright.PENANAFNy9k3sQXS
19483Please respect copyright.PENANApTTJeGj7vY
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
19483Please respect copyright.PENANA8wAfl9MlCs
19483Please respect copyright.PENANAmkZR8VgCuq
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
19483Please respect copyright.PENANARaHqTTzahW
19483Please respect copyright.PENANA5BE8x1cmD3
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
19483Please respect copyright.PENANAaVtJrUJLCN
19483Please respect copyright.PENANALWEC4UYJMK
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
19483Please respect copyright.PENANArzJ8U4xERF
19483Please respect copyright.PENANAJD3EqPAnxN
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
19483Please respect copyright.PENANAbzI0fVv0TX
19483Please respect copyright.PENANApwxjA7T57I
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
19483Please respect copyright.PENANAYMzoLRKQm5
19483Please respect copyright.PENANAx9GHo8DRqm
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
19483Please respect copyright.PENANAfzd0kGp3ry
19483Please respect copyright.PENANAafKpAdwAyG
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
19483Please respect copyright.PENANA8hvdt7Yvsz
Episode 3
19483Please respect copyright.PENANAeCAFkDhzUZ
19483Please respect copyright.PENANAry0oUipEsw
19483Please respect copyright.PENANAJBFhA8fkwN
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
19483Please respect copyright.PENANATa9A9UqufW
19483Please respect copyright.PENANAsck62PgP0D
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
19483Please respect copyright.PENANADuUAs6i7TJ
19483Please respect copyright.PENANA7yV9qiA0Nv
“Usaha apa?”
19483Please respect copyright.PENANAYcFcLC14gK
19483Please respect copyright.PENANAgwDxq0TeER
“Tambang batubara, Mbak.”
19483Please respect copyright.PENANApWlF7Tugag
19483Please respect copyright.PENANAcy8p91UXo7
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
19483Please respect copyright.PENANAxTb7IdnWeS
19483Please respect copyright.PENANAgnC44cqu3X
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
19483Please respect copyright.PENANAcL4aeHSsf5
19483Please respect copyright.PENANAUjSkPHQTbI
“Jadi kamu mau standby di sana?”
19483Please respect copyright.PENANAMsZ8TfLLBS
19483Please respect copyright.PENANA596oomc8eR
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
19483Please respect copyright.PENANAWDOvEss8Xk
19483Please respect copyright.PENANAlIMLJuhL0I
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
19483Please respect copyright.PENANA43wKx92Ktz
19483Please respect copyright.PENANAZrm6d545qZ
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
19483Please respect copyright.PENANAKLE2B1B4ua
19483Please respect copyright.PENANAAi5GeANbMe
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
19483Please respect copyright.PENANAEbab1Owhjl
19483Please respect copyright.PENANAlTAA8O4Wxh
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
19483Please respect copyright.PENANAZyjngAA73S
19483Please respect copyright.PENANAr49EpdZkZI
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
19483Please respect copyright.PENANAq3UL0lHzkc
19483Please respect copyright.PENANAaq5w0JdJ3c
“Iya Mbak.”
19483Please respect copyright.PENANApf7yUZkgtN
19483Please respect copyright.PENANAHTTgB88okg
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
19483Please respect copyright.PENANAh58cr5vLbI
19483Please respect copyright.PENANAN945BUbq4X
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
19483Please respect copyright.PENANADOtzleGBPt
19483Please respect copyright.PENANA8RCtj25s3k
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
19483Please respect copyright.PENANAWhhoyKd2nq
19483Please respect copyright.PENANAvHZLCxgEzI
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
19483Please respect copyright.PENANAVyhWd2VeAT
19483Please respect copyright.PENANAcklOPVsTrA
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
19483Please respect copyright.PENANA07f6bvwThC
19483Please respect copyright.PENANAhFqAVDJgiR
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
19483Please respect copyright.PENANAIbrU3zSbsR
19483Please respect copyright.PENANAWYUrzgUdvx
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
19483Please respect copyright.PENANAnF4OnrHjHQ
19483Please respect copyright.PENANAQj25VfzNd6
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
19483Please respect copyright.PENANAAU1dZxMaZ9
19483Please respect copyright.PENANAj3szP497L6
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
19483Please respect copyright.PENANA31oNZqic0s
19483Please respect copyright.PENANACYhFo8dYpo
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
19483Please respect copyright.PENANAyCU0fnTEpx
19483Please respect copyright.PENANAjmtDODZy17
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
19483Please respect copyright.PENANA3hiu4ByvLa
19483Please respect copyright.PENANAwNUyTh0rGK
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
19483Please respect copyright.PENANAC0ya5gzHdY
19483Please respect copyright.PENANAydu05WnqKx
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
19483Please respect copyright.PENANAeSgjxMuQ9K
19483Please respect copyright.PENANAIDrNgz6Hg9
Sampai pada suatu hari….
19483Please respect copyright.PENANAo3tRcm0jcR
19483Please respect copyright.PENANA9u6mzxtBe9
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
19483Please respect copyright.PENANAP4Q3ZgaXsr
19483Please respect copyright.PENANAbx3qXKMJOy
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
19483Please respect copyright.PENANAD8Y2AjH5mf
19483Please respect copyright.PENANAfObQRcD005
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
19483Please respect copyright.PENANAvGPsMGfWC6
19483Please respect copyright.PENANABByrBK4dg9
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
19483Please respect copyright.PENANAeUcFP7eCs8
19483Please respect copyright.PENANARDdfpvpyp8
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
19483Please respect copyright.PENANAiQPmxGWH2h
19483Please respect copyright.PENANAf5g340wRZ2
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
19483Please respect copyright.PENANAF94IZcNubX
19483Please respect copyright.PENANAjKZgoJk7sj
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
19483Please respect copyright.PENANANFAF34VENZ
19483Please respect copyright.PENANAHG7mt9yEM2
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
19483Please respect copyright.PENANABQ7NpcxYgu
19483Please respect copyright.PENANAeU7ErnmSuN
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
19483Please respect copyright.PENANAXdfKqY2wvx
19483Please respect copyright.PENANAnIl2a3SM5y
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
19483Please respect copyright.PENANA0IvkCyYcw9
19483Please respect copyright.PENANAz4QTSo2jA5
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
19483Please respect copyright.PENANA2FwQucS7uU
19483Please respect copyright.PENANAa1o6OosVJP
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
19483Please respect copyright.PENANAmKB0pji81V
19483Please respect copyright.PENANA0Qe3VtoNKA
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
19483Please respect copyright.PENANA3pjCjUONr8
19483Please respect copyright.PENANAWJEY7TAV7O
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
19483Please respect copyright.PENANAhEajeCWuBo
19483Please respect copyright.PENANAEgCnZI4AjE
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
19483Please respect copyright.PENANAmRMJkFmetk
19483Please respect copyright.PENANAALidAQ1PpQ
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
19483Please respect copyright.PENANAzGd1nlQ8LG
19483Please respect copyright.PENANA7YjQ37W3v7
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
19483Please respect copyright.PENANAEmm4FliouK
19483Please respect copyright.PENANAsucdIfXcLr
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
19483Please respect copyright.PENANAaMokwvlVHQ
19483Please respect copyright.PENANAeI0btMN4xj
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
19483Please respect copyright.PENANA8jXlmim77H
19483Please respect copyright.PENANA3ydR6hcilK
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
19483Please respect copyright.PENANAXAjIje0maf
19483Please respect copyright.PENANAQKarWUQQDO
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
19483Please respect copyright.PENANAollnNisu8S
19483Please respect copyright.PENANAlgvwpdHaV5
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
19483Please respect copyright.PENANArd3QhNHJX9
19483Please respect copyright.PENANADf7laQmiyn
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
19483Please respect copyright.PENANA5W3VdSVxFM
19483Please respect copyright.PENANAYgFpovRQjU
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
19483Please respect copyright.PENANAYABhCfmi2c
19483Please respect copyright.PENANAzE0V2A87TK
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
19483Please respect copyright.PENANAmhf7p9ez48
19483Please respect copyright.PENANAq2xSrBQgV7
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
19483Please respect copyright.PENANAC5BiXckmN4
19483Please respect copyright.PENANAF3uMXBSKyM
“Iya sayang.”
19483Please respect copyright.PENANAnPIB01AAvz
19483Please respect copyright.PENANAWHUCXMzVl8
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
19483Please respect copyright.PENANAtnW5JjnJTU
19483Please respect copyright.PENANABXMs5oXvHh
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
19483Please respect copyright.PENANAaDrasLeDVK
19483Please respect copyright.PENANATQnxvA2azk
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
19483Please respect copyright.PENANANZBZU0xVFr
19483Please respect copyright.PENANA47ggyez6mw
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
19483Please respect copyright.PENANAtspiLp65Pa
19483Please respect copyright.PENANA4NOR2JNVvc
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
19483Please respect copyright.PENANAfOWIvwDqpz
19483Please respect copyright.PENANAmtsJDaOkcl
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
19483Please respect copyright.PENANACFyJMO2jPO
19483Please respect copyright.PENANAhkyJkiDpe0
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
19483Please respect copyright.PENANAYLdVF207cL
19483Please respect copyright.PENANApscBgNcrzP
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
19483Please respect copyright.PENANAkTmTnMHj2S
19483Please respect copyright.PENANAZEa5iDHJlz
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
19483Please respect copyright.PENANA0AzdGfnb6N
19483Please respect copyright.PENANAqaSnFLPZmU
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
19483Please respect copyright.PENANAg92Rhn7vSK
19483Please respect copyright.PENANAkSZGNHwEt5
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
19483Please respect copyright.PENANAnznJVWoltI
19483Please respect copyright.PENANAWtHxlEHjpE
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
19483Please respect copyright.PENANAS6dKu7l9oK
19483Please respect copyright.PENANAJ9ie56jlqj
“Leo?!”
19483Please respect copyright.PENANAnyDAF9SCsc
19483Please respect copyright.PENANABjFArDEQlu
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
19483Please respect copyright.PENANAv3HLIY4DRg
19483Please respect copyright.PENANAEwwxiLN8Fd
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
19483Please respect copyright.PENANAptY5754di1
19483Please respect copyright.PENANA60rXAlO2h5
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
19483Please respect copyright.PENANAvHqVlWk6oA
19483Please respect copyright.PENANAudPF7Yu9Ci
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
19483Please respect copyright.PENANAKDp83Xjwv2
19483Please respect copyright.PENANAWBFz3qym5Z
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
19483Please respect copyright.PENANAkYCzPMGDk4
19483Please respect copyright.PENANAOwpBsmdsTg
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
19483Please respect copyright.PENANAQ2c9Tss2vd
19483Please respect copyright.PENANAq6lE0yiZLQ
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
19483Please respect copyright.PENANAlqUO5yQOqd
19483Please respect copyright.PENANAqsYGGHdur7
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
19483Please respect copyright.PENANAwqPKF4pfEy
19483Please respect copyright.PENANAdy4TJgfOLt
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
19483Please respect copyright.PENANAhUOkIs52kU
19483Please respect copyright.PENANAPuQBjKNMVQ
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
19483Please respect copyright.PENANAqrCKNEHVZq
19483Please respect copyright.PENANAWM3SlL0UTf
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
19483Please respect copyright.PENANAwKULraZ4Uz
19483Please respect copyright.PENANAnQn4AVwZK6
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
19483Please respect copyright.PENANATWFYO9eCpN
19483Please respect copyright.PENANAhefAWPLJtL
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
19483Please respect copyright.PENANATW6dHjZInX
19483Please respect copyright.PENANAWxWcZ9jKhN
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
19483Please respect copyright.PENANAkrCdJshKYz
19483Please respect copyright.PENANAI5fRKSYzvA
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
19483Please respect copyright.PENANAs6WmXATgyH
19483Please respect copyright.PENANAhNGcTVdU9c
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
19483Please respect copyright.PENANASQIdrl7ly0
19483Please respect copyright.PENANAwYlK9oIfNK
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
19483Please respect copyright.PENANALAk7INjAM3
19483Please respect copyright.PENANATQ4QGk9TE2
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
19483Please respect copyright.PENANACa2GonoSUm
19483Please respect copyright.PENANAyE32qSOIqZ
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
19483Please respect copyright.PENANAtdbPe9jNbT
19483Please respect copyright.PENANA37Ohak1RdW
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
19483Please respect copyright.PENANADBUTRpQlm7
19483Please respect copyright.PENANAK86sY9W2HV
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
19483Please respect copyright.PENANAdcYrUJrKuT
19483Please respect copyright.PENANAeQKGICMoRB
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
19483Please respect copyright.PENANAHFwNlNTqZM
19483Please respect copyright.PENANAREgNavtZCq
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
19483Please respect copyright.PENANAHXtfEy8i7b
19483Please respect copyright.PENANAoxeQh3W1Sg
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
19483Please respect copyright.PENANAjtDMfAAEJh
19483Please respect copyright.PENANAjF5UpEIUe8
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
19483Please respect copyright.PENANAaN4zwyzVej
19483Please respect copyright.PENANAnVx4PObKdO
“Berempat?”
19483Please respect copyright.PENANAPWGuguVi3Z
19483Please respect copyright.PENANA5EbZHiS6SD
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
19483Please respect copyright.PENANAXJ9WgUGjvd
19483Please respect copyright.PENANAXj5GzUL7ND
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
19483Please respect copyright.PENANAcEbeaPsysQ
19483Please respect copyright.PENANAAR6fKRkq7E
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
19483Please respect copyright.PENANAKqaUtUxROS
19483Please respect copyright.PENANAjvaM575q5D
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
19483Please respect copyright.PENANAMSgXgxrI1g
19483Please respect copyright.PENANAOwR4pnSeCi
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
19483Please respect copyright.PENANAFmQKI7Em7U
19483Please respect copyright.PENANAD6jZTGGMQ7
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
19483Please respect copyright.PENANADAfrKNQksW
19483Please respect copyright.PENANAYrvLBPsV6n
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
19483Please respect copyright.PENANAVbtCbQkX4q
19483Please respect copyright.PENANAPZW8lk4dK6
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
19483Please respect copyright.PENANARNjpHKQrXF
19483Please respect copyright.PENANAjqoyZ7GPIQ
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
19483Please respect copyright.PENANAvz3zauMP2T
19483Please respect copyright.PENANALVQ1k2Zzyv
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
19483Please respect copyright.PENANAxaShMWpXbU
19483Please respect copyright.PENANAEld7LWcPDq
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
19483Please respect copyright.PENANAqh0KKPJRAU
19483Please respect copyright.PENANAsvkPBbbmEK
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
19483Please respect copyright.PENANAX0F2Kip7I4
19483Please respect copyright.PENANAkFx8Gq2bVp
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
19483Please respect copyright.PENANAJcgho3C2ho
19483Please respect copyright.PENANACheqja4t6W
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
19483Please respect copyright.PENANA2yuXj5kOAN
19483Please respect copyright.PENANA80EMqjPcD2
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
19483Please respect copyright.PENANABOhfzZMG65
19483Please respect copyright.PENANA0cXlbEQQot
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
19483Please respect copyright.PENANArkV4DP8fPk
19483Please respect copyright.PENANAojgSKV4EEu
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
19483Please respect copyright.PENANA9kFDmxtrP1
19483Please respect copyright.PENANARxJ3Ps4skt
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
19483Please respect copyright.PENANAkBoE9GtjWl
19483Please respect copyright.PENANAKSqRDeQU2Q
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
19483Please respect copyright.PENANAq8Z1NwVlBf
19483Please respect copyright.PENANAqexOt2dkB0
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
19483Please respect copyright.PENANAY0AyP84130
19483Please respect copyright.PENANAt2NdB5Ye7P
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
19483Please respect copyright.PENANASQx09bSnoo
19483Please respect copyright.PENANAtL616i31jW
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
19483Please respect copyright.PENANABWdPoNB9iV
19483Please respect copyright.PENANAeYVtaDtHmT
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
19483Please respect copyright.PENANAwmWSITfw5r
19483Please respect copyright.PENANASpOeuQy5qo
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
19483Please respect copyright.PENANATV53qgOtVc
19483Please respect copyright.PENANAXmYwBfnJTx
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
19483Please respect copyright.PENANAwuqBQfEr7E
19483Please respect copyright.PENANASehrzMSOqm
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
19483Please respect copyright.PENANAS67TLOGx37
19483Please respect copyright.PENANA2TIhHNWS9y
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
19483Please respect copyright.PENANAgE0c0Wk9Gq
19483Please respect copyright.PENANAJp2spI0kmc
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
19483Please respect copyright.PENANAwIbQpfBT52
19483Please respect copyright.PENANAF8bTgygGUY
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
19483Please respect copyright.PENANA55M7UDGoBM
19483Please respect copyright.PENANAOI79QYf89V
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
19483Please respect copyright.PENANAJUSktl88qR
19483Please respect copyright.PENANAyrONAChcWF
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
19483Please respect copyright.PENANAt1ZgqX6kQU
19483Please respect copyright.PENANAtQA21oIdv1
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
19483Please respect copyright.PENANAOKR7yvoYEI
19483Please respect copyright.PENANAcIbvff78sE
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
19483Please respect copyright.PENANAkPIacp0ifB
19483Please respect copyright.PENANAl7ACEx4IeH
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
19483Please respect copyright.PENANAx7sAcehmT0
19483Please respect copyright.PENANAACvTw08gBK
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
19483Please respect copyright.PENANA8fwZR7yms0
Episode 4
19483Please respect copyright.PENANAyUpJS7NNPN
19483Please respect copyright.PENANAODinKcj87t
19483Please respect copyright.PENANApreX83kOCi
19483Please respect copyright.PENANAopBIhEXi7d
19483Please respect copyright.PENANA8rF2I1XZCD
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
19483Please respect copyright.PENANA8zTwGQMSA4
19483Please respect copyright.PENANAqBT0egAqgz
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
19483Please respect copyright.PENANAPF4e0yWHrC
19483Please respect copyright.PENANAXo6ltr7EDe
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
19483Please respect copyright.PENANARyqAiNbFyH
19483Please respect copyright.PENANAnXkwqS2qsa
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
19483Please respect copyright.PENANAsINczc5nQF
19483Please respect copyright.PENANAjk6nqIsBmd
“Puas kan?” bisikku.
19483Please respect copyright.PENANAOgeW55N286
19483Please respect copyright.PENANARUiBkI5DqG
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
19483Please respect copyright.PENANApgGINlU43A
19483Please respect copyright.PENANApPg3YXxv1u
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
19483Please respect copyright.PENANA8qKUkr2fyh
19483Please respect copyright.PENANA9FQsa8xqP3
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
19483Please respect copyright.PENANA5mCT8kurAO
19483Please respect copyright.PENANAO8fbOvXVaG
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
19483Please respect copyright.PENANAGZmMN2QCBR
19483Please respect copyright.PENANAA9MQaPBzZt
“Hallo Mbak…”
19483Please respect copyright.PENANArnqZ5NSzCP
19483Please respect copyright.PENANAomlKcZChVH
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
19483Please respect copyright.PENANAwsZij9dzvL
19483Please respect copyright.PENANA2hiuN6XiyH
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
19483Please respect copyright.PENANAnbrdysJOqk
19483Please respect copyright.PENANAgK0XwWRH4c
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
19483Please respect copyright.PENANABDuQW2pO06
19483Please respect copyright.PENANAWljxQSd7Lp
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
19483Please respect copyright.PENANAKS5O73acrH
19483Please respect copyright.PENANAKAdSMjlIwD
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
19483Please respect copyright.PENANA5AUEx5fhxp
19483Please respect copyright.PENANAbT334UBoj8
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
19483Please respect copyright.PENANAerV1mA5un6
19483Please respect copyright.PENANA6QhkREFbD8
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
19483Please respect copyright.PENANA8RsB8SACnF
19483Please respect copyright.PENANAWxptHYGJaV
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
19483Please respect copyright.PENANAWjoLRmHl8N
19483Please respect copyright.PENANAAPZrUHJ7iS
19483Please respect copyright.PENANACrJamChwYs
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
19483Please respect copyright.PENANASZDdSq5KmV
19483Please respect copyright.PENANAutH7YvYV5Q
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
19483Please respect copyright.PENANAAlrmQ9Jtbe
19483Please respect copyright.PENANAvbh4xK3nNm
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
19483Please respect copyright.PENANAJA36ZwnVOH
19483Please respect copyright.PENANAAuSMWr1AVa
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
19483Please respect copyright.PENANAmgX418gcLs
19483Please respect copyright.PENANAnZShbttWv3
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
19483Please respect copyright.PENANAJSq2mwHYuG
19483Please respect copyright.PENANA1Y5IWFykSc
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
19483Please respect copyright.PENANAesb9n0smeF
19483Please respect copyright.PENANAwZg2YYxyOG
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
19483Please respect copyright.PENANA5eQWwF6f1E
19483Please respect copyright.PENANAZwSfc2ev02
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
19483Please respect copyright.PENANAJXVau0iJEz
19483Please respect copyright.PENANAFtHZGT2ady
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
19483Please respect copyright.PENANA8uSGUawsDM
19483Please respect copyright.PENANAY4uYL8JzB7
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
19483Please respect copyright.PENANAPeDQIDTzMd
19483Please respect copyright.PENANAhAlN1a4LJ3
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
19483Please respect copyright.PENANA0fbWp3glvz
19483Please respect copyright.PENANAwtRkgPAI84
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
19483Please respect copyright.PENANAELdHiX8mkv
19483Please respect copyright.PENANAnlt22fbWCb
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
19483Please respect copyright.PENANAztJVqG5pv9
19483Please respect copyright.PENANAbuBXWrhI5I
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
19483Please respect copyright.PENANAtnP45A5jvE
19483Please respect copyright.PENANAz8gZ8OwUy4
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
19483Please respect copyright.PENANA7hhM6O3fju
19483Please respect copyright.PENANA1zL72CBFBa
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
19483Please respect copyright.PENANAEGK8tBGWBa
19483Please respect copyright.PENANAEP2uB8kPIr
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
19483Please respect copyright.PENANAf3XTNHA4Ye
19483Please respect copyright.PENANAE9RIfOzAhP
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
19483Please respect copyright.PENANAF6nBeYSdJ6
19483Please respect copyright.PENANAS7ZJ4xCh1A
“Mau shoping ?!”
19483Please respect copyright.PENANAVZgKQOFUIa
19483Please respect copyright.PENANAjqTQl7cA8p
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
19483Please respect copyright.PENANADvIVQTdegW
19483Please respect copyright.PENANAxAumOPygna
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
19483Please respect copyright.PENANA7jyMs1mzC8
19483Please respect copyright.PENANALbOPYqbfZ7
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
19483Please respect copyright.PENANAryIdlhWmSq
19483Please respect copyright.PENANAX1AUfVbS8W
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
19483Please respect copyright.PENANArVKOEICtoz
19483Please respect copyright.PENANAFjdZ6R90Nf
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
19483Please respect copyright.PENANAmKL8JNUuPl
19483Please respect copyright.PENANAGsjVUHcbKK
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
19483Please respect copyright.PENANAWyg9ES2Ixs
19483Please respect copyright.PENANAUE1SCcrUDS
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
19483Please respect copyright.PENANA0yyNnALW24
19483Please respect copyright.PENANARyhYCfzFPZ
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
19483Please respect copyright.PENANAWO29d51cp0
19483Please respect copyright.PENANAxrBHWNDqgc
“Ih jangan Mbak.”
19483Please respect copyright.PENANArzYiXX7fSo
19483Please respect copyright.PENANAcH5fRPeMQB
“Emang kenapa?”
19483Please respect copyright.PENANAphg9xyeZWE
19483Please respect copyright.PENANAamiiJ8Y2Fe
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
19483Please respect copyright.PENANAgDpik3rCyn
19483Please respect copyright.PENANAahwALQvApA
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
19483Please respect copyright.PENANA4KPpUOlkai
19483Please respect copyright.PENANAJ7KFam9dHo
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
19483Please respect copyright.PENANARcxHzzgcjv
19483Please respect copyright.PENANAGKqhtArpkJ
“Emang mereka cantik-cantik?”
19483Please respect copyright.PENANAz5VA2KwFKE
19483Please respect copyright.PENANAI3ZxH1XePy
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
19483Please respect copyright.PENANAwMXDyZ9yqn
19483Please respect copyright.PENANArlp4UxFvXN
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
19483Please respect copyright.PENANAZzBW1eqJ5f
19483Please respect copyright.PENANAM378Gi7MAi
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
19483Please respect copyright.PENANAyoiv7pn1sS
19483Please respect copyright.PENANAsv91fXMdo1
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
19483Please respect copyright.PENANArwScaf39kR
19483Please respect copyright.PENANAJAfsK1vJzf
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
19483Please respect copyright.PENANAM7JqGRljcT
19483Please respect copyright.PENANAn4zUQ6YCjN
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
19483Please respect copyright.PENANAG8ri8zSXqg
19483Please respect copyright.PENANA645WydfBtN
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
19483Please respect copyright.PENANAaBj2ZvPsYw
19483Please respect copyright.PENANA7eigvRCqtp
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
19483Please respect copyright.PENANA131EG7xst3
19483Please respect copyright.PENANAijTzRzzj1C
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
19483Please respect copyright.PENANAON1o4nps87
19483Please respect copyright.PENANA2oy0ZTrWZJ
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
19483Please respect copyright.PENANAyhrtHVcuyb
19483Please respect copyright.PENANAWKTzqF5DRz
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
19483Please respect copyright.PENANAr6Jh3Ijsuj
19483Please respect copyright.PENANAZhATpkY8h0
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
19483Please respect copyright.PENANAmbV2AMxSfD
19483Please respect copyright.PENANAivDALS19ud
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
19483Please respect copyright.PENANAv3kmAX4E3V
19483Please respect copyright.PENANAVHr620mWjH
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
19483Please respect copyright.PENANAzdcOjGGROq
19483Please respect copyright.PENANAJL1wAoymvQ
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
19483Please respect copyright.PENANAjjnO3GOlnc
19483Please respect copyright.PENANAas6IXvLcVO
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
19483Please respect copyright.PENANACWFqgqkh06
19483Please respect copyright.PENANA9iFRCKKPi3
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
19483Please respect copyright.PENANAR6uYZZW90O
19483Please respect copyright.PENANABaAVujqgHz
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
19483Please respect copyright.PENANAkjsIRrUSyG
19483Please respect copyright.PENANAZBQlgy7Ykp
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
19483Please respect copyright.PENANAmHXLRhAZoH
19483Please respect copyright.PENANAz6ZDN6ccPi
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
19483Please respect copyright.PENANAZp2vZ6tL2s
19483Please respect copyright.PENANA2smChPnSMb
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
19483Please respect copyright.PENANAvO5ooESmMr
19483Please respect copyright.PENANAsJD8v8fLID
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
19483Please respect copyright.PENANAi2Z4fEGxbL
19483Please respect copyright.PENANAXDlqs4dZlK
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
19483Please respect copyright.PENANARbu0uUJ9a8
19483Please respect copyright.PENANA3eIFPCnIlZ
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
19483Please respect copyright.PENANA5gTwrWmjW1
19483Please respect copyright.PENANA7CphxfuFFP
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
19483Please respect copyright.PENANAZ2u3B3agOL
19483Please respect copyright.PENANAWAJoLoa3Wf
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
19483Please respect copyright.PENANAdfW5ZkhAK3
19483Please respect copyright.PENANATMyITMDdnS
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
19483Please respect copyright.PENANANwRxlAjWXF
19483Please respect copyright.PENANAcfS9NE0C8i
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
19483Please respect copyright.PENANAWHmZ8K5pWO
19483Please respect copyright.PENANA6hCzX35xNS
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
19483Please respect copyright.PENANAhK94hLkRBH
19483Please respect copyright.PENANA6fmJv9UoHy
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
19483Please respect copyright.PENANAxViJ0MBpWI
19483Please respect copyright.PENANAWVQUYjzzXy
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
19483Please respect copyright.PENANAIrSPy3d4u3
19483Please respect copyright.PENANArPa7c9nbr6
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
19483Please respect copyright.PENANAL4kt0hk024
19483Please respect copyright.PENANA8VfkRumQBu
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
19483Please respect copyright.PENANAb4U20vSPy9
19483Please respect copyright.PENANAf6CBF2wNx0
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns216.73.216.176da2