Ping
Suara pesan masuk di WA Wella
Wella melihat pesan itu.
Seorang laki - laki yang dikenalnya di fb.
“ Lagi apa sekarang ?” tanya laki - laki
“ Tidak lagi ngapa - ngapain “ balas Wella.
“ Boleh saya lihat foto kamu ?” laki - laki itu meminta foto pada Wella
“ Boleh, tunggu ya “ Wella menyuruh laki - laki itu bersabar
Wella mencari foto seorang wanita, tetapi bukan fotonya.
Setelah menemukan, Wella mengirim foto itu.
“ Kamu ternyata cantik “ puji laki - laki itu
“ Terima kasih “ ucap Wella.
Wella tersenyum sendiri, merasa berhasil membohongi laki - laki itu.
“ Kamu hari ini open gak ?” laki - laki itu kembali bertanya.
“ Memangnya berani bayar berapa ?” balik Wella bertanya.
“ Memangnya sekali slot berapa ?” laki - laki cari tahu tarif Wella
“ Kalau short time 500 ribu ?” balas Wella memasang tarif.
“ Tinggi banget tarifnya “ ujar laki - laki itu dari balik telepon.
“ Ya sudah kalau kamu tidak mau “ kata Wella.
“ Hmm, kamu blowjob gak nih “ laki - laki itu kembali bertanya.
“ Boleh “ menerima permintaan laki - laki itu.
“ Kamu bisa jam berapa ?” suara laki - laki itu menanyakan kesediaan Wella bertemu dengannya.
“ Kalau hari ini, biasanya cuma malam, pukul 19.00 “ balas Wella.
“ Oke, ketemu dimana “ kembali laki - laki itu bertanya tempat pertemuan mereka.
“ Kamu maunya dimana ?” Wella balik bertanya
“ Bagaimana kalau di Wisma Benhill. Yang di jalan Perintis itu “
“ Kamu tahu kan ?” tanya laki - laki itu
“ Iya, saya tahu” singkat Wella.
“Kalau saya sudah berangkat kesana, saya telepon ya” ujar laki - laki tersebut.
“ Kita VC ya, biar kamu kenal saya “ pinta Wella pada laki - laki tersebut
“ Hai, ini saya yang sebenarnya “ Wella menyapa laki - laki itu.
“ Kamu cantik “ puji laki - laki itu dengan senyuman.
“ Terima kasih banyak “ balas Wella.
“ Mau gak saya beri kamu pembuka sebelum ketemu “ pancing Wella.
“ Apa tuh “ laki - laki itu tersenyum.
Wella membuka bajunya sehingga dia hanya mengenakan bra berwarna merah.
Lalu mengeluarkan gunung miliknya yang sebelah kanan.
“ Nih pembukanya “ Wella tertawa kecil, lalu cepat memasukkan kembali gunungnya ke dalam tempatnya. dan memakai baju.
“ Terima kasih ya. Oke jangan lupa sebentar malam “ laki - laki itu mengingatkan Wella.
Ternyata laki - laki yang mengajak Wella untuk bercinta seorang pemuda tanggung. Memiliki badan tegap. Dan memiliki kumis tipis.
Wella menuju ke kamar mandi untuk mandi. Di dalam kamar mandi memandangi seluruh tubuhnya lewat cermin yang terpasang. Dia memiliki tubuh yang begitu sempurna, dengan bokong yang montok dan dua payudara yang berukuran besar.
Pada selangkangannya, ada benda segitiga dengan jembut yang tipis dan tertata rapi.
Wella tersenyum bangga. “ Hari ini, seseorang akan menikmati tubuh ini “ gumamnya dalam hati. Dia membayangkan apa yang akan dilakukan laki - laki itu pada dirinya nanti.
Dia meraba benda segitiga yang ada di selangkangannya. “ Kamulah sumber kenikmatan yang membuat setiap laki - laki bertekuk lutut ”.
Wella mengguyur seluruh tubuhnya dengan air. Sejuk dirasakannya air itu membasahi seluruh tubuhnya.
Setelah mandi, dia hanya mengenakan celana jeans yang ketat dengan baju kaos. Memakai wewangian yang tidak menyengat di hidung. Wella memang orangnya sederhana.
“ Saya keluar dulu ya bu “ Wella pamit pada ibunya yang tengah sibuk memasak di dapur.
“ Kamu mau pergi kemana nak “ Ibunya bertanya tanpa berbalik ke arahnya.
“ Ada urusan sedikit bu” jawabnya singkat.
Wella menyalami ibunya. Lalu menuju ke halaman dimana motornya terparkir.
Suara motor meninggalkan rumah.
Kring kring
Suara handphone di kantongnya berbunyi. Wella meminggirkan motornya, lalu mengambil handphone miliknya.
Dilihat nomor yang akan ditemuinya.
“ Halo kamu sekarang dimana ?” suara laki - laki menanyakan posisi Wella.
“ Saya sudah dekat dari wisma “ sahut Wella.
“ Oke saya sudah standby di kamar 309 !” jelas laki - laki itu lalu menutup teleponnya.
Tidak lama Wella tiba di wisma. Dia melapor kepada resepsionis sebentar.
Lalu seorang room boy mengantarnya.
“ Ini kamarnya kak “ room boy itu tersenyum pada Wella.
“ Terima kasih ya “ kata Wella.
Tok tok
“ Silahkan masuk tidak terkunci kok “ suara seorang laki - laki dari dalam kamar.
Wella membuka pintu kamar. Dilihatnya seorang laki -laki tengah menonton tv sambil merokok. Di meja tersedia secangkir kopi dan dua minuman mineral.
“ Hai, saya Wella “ Wella mengulurkan tangan memperkenalkan diri.
“ Saya Rian !” laki - laki menyebutkan namanya
Rian mempersilahkan Wella duduk. “ Silahkan duduk. Kita santai aja dulu. Kamu merokok gak !” Rian menyodorkan rokok sampoerna mild.
Wella mengambil sebatang dari bungkusnya, lalu membakarnya.
“ Rian tersenyum memandangi Wella. “ Kamu sudah sering di booking ?” tiba - tiba laki - laki itu bertanya pada Wella.
“ Kenapa bertanya seperti itu. Tentulah, namanya juga gadis BO “ Wella berujar sambil menghisap rokoknya dalam.
“ Gadis atau..!” Rian hendak melanjutkan ucapannya.
“ Saya janda satu anak “ tegas Wella membuka identitas dirinya pada Rian.
Rian berdiri lalu membuka baju kemejanya dan dilemparkan di kursi. Dia juga membuka celana panjang kainnya. Hingga tersisa cd berwarna hitam.
Kontol miliknya bergantungan turun. Besar dan panjang.
Wella bergidik melihat kontol itu. Milik suaminya saja tidak sebesar ini.
Tapi lebih besar lagi milik Randi. Laki - laki yang dijadikan sahabat namun selalu menemaninya berselancar diatas ranjang wisma. Laki yang satu itu mampu membuatnya orgasme berkali - kali. 615Please respect copyright.PENANAemgJ0dyBww
Wella yang mengerti jika Rian sudah memberi aba - aba padanya.’ Mematikan rokoknya, lalu berdiri. Satu persatu pakaiannya dia buka.
Branya dilemparkan ke atas kursi. Dua payudara langsung bergelantungan turun karena tidak lagi memiliki penyanggah. Payudara yang berukuran 38C.
Rian naik ke atas ranjang dengan posisi setengah baring. Kepalanya disandarkan di kepala ranjang. Wella mengikuti ke atas ranjang. Dia mulai meraba - raba dada bidang Rian, lalu perlahan diciumnya.
Ciumannya menuju ke puting susu Rian. Lalu dicucupnya. Sementara tangan kirinya langsung menuju ke kontol yang masih terbungkus cd.
Tangan ktu langsung menyusup masuk kedalam celana dan memegang benda lonjong. Dibelainya dan dielus - elus. Rian meresapi setiap cumbuan Wella pada tubuhnya.
Hingga akhirnya ciuman Wella telah berada di kontol miliknya.
Wella membuka cd itu, membuat isinya keluar. Mengacung, begitu perkasa.
Perlahan Wella menciumi batang kontol itu, lalu memasukkan kedalam mulutnya.
“ Ahh, ahhh aaahhh
Rian merasa nikmat atas perlakuan mulut Wella pada kontolnya.
Kepala Wella bergoyang naik turun, membuat kontoll milik Rian keluar masuk di dalam mulutnya. Kontol itu basah oleh cairan licin dan liur Wella yang semakin cepat melakukan blowjob.
“ Uhhh..isshh
Rian merintih keenakan. Kontol miliknya bagaikan dipompa oleh mulut Wella. Membuat kontol itu semakin maksimal besarnya.
Rian mendorong tubuh Wella, dia tak tahan lagi. Saat dia menuju ke lubang vagina Wella.
“ Jangan, saya tidak mau kamu menjilati milikku “ Wella mencegah.
Sehingga Rian mengurungkan niatnya.
“ Wella membalikkan tubuhnya sehingga, kini Rian yang berada di bawah.
Wella naik ke atas tubuh Rian. Dituntunnya kontol besar dan panjang itu di keliang vaginanya.
Setelah dirasakan pas, dia menurunkan pantatnya perlahan.
Ouuh…aahhhh
Wella merintih saat merasakan kontoll Rian menyusup masuk. Terasa sesak liangnya.
Wella makin menurunkan hingga akhirnya seluruh batang kontoll tertanam di liang vaginanya.
Kedua mata Wella terpejam, perlahan dia menggoyangkan pantatnya naik turun. Sehingga kontol Rian keluar masuk menusuk liang vaginanya.
Terasa tusukan dan gesekannya. Membuat mereka berdua saling berpacu menuju puncak orgasme. Rian memegang pinggul Wella lalu menekan setiap kali tubuh wanita itu turun.
“ Yes…ouuh…aahhhh”
Wella bagaikan cacing kepanasan merasakan hujaman kontol pada liang vagina yang banjir oleh cairan bening miliknya.
Rian ikut menggoyangkan pantatnya setiap kali Wella menurunkan pantatnya menindih tubuhnya.
Kedua tangan meremas - remas kedua payudara Wella yang bergelantungan turun
Ditarik - tariknya puting yang besar dan berwarna pink itu. Membuat Wella semakin meracau merasa nikmat.
“ Ahhhh…..ahhh…..” suara Wella dan Rian saling bersahutan. Rian merasakan kontol miliknya berdenyut karena jepitan liang vagina Wella.
Keringat membasahi tubuh mereka walaupun kamar difasilitasi pendingin ruangan.
Tiba - tiba Rian membalikkan tubuh Wella, kini dia yang berada di atas menindih tubuh wanita itu.
Dengan cepat dia makin menghujamkan kontol miliknya hingga dirasakan mentok di dalam sana.
Rian dengan penuh nafsu menggenjot tubuh Wella yang meracau nikmat.
Bantal dikepalanya di cengkeram menahan rasa nikmat dari tusukan kontol Rian di dalam liang vaginanya.
Rian menghentak - hentakkan pantatnya menghujamkan kontollnya yang terasa dijepit dan dipijit - pijit oleh liang vagina.
“Ahhh…ahhh, aku keluar “
Rian menjerit keras, pada kepala kontollnya memuntahkan cairan putih kental sebanyak 6 kali.Wella tersenyum senang telah membuat Rian meraih puncak orgasmenya.
Rian jatuh lemas disamping Wella yang nafasnya tidak teratur.
“ Kamu luar biasa Wella “ puji Rian yang melihat ke arahnya.
“ Milikmu sungguh nikmat “ Rian tak habis - habisnya memuji Wella.
Wella bangun dari tidurnya dan menuju ke kamar mandi.
Dari dalam kamar mandi terdengar air mengalir dari kran air.
Wella membersihkan liang vaginanya yang dipenuhi oleh cairan kental lengket milik Rian yang bercampur cairan licin miliknya.
Dia Rasakan sedikit perih pada liang miliknya. Mungkin karena ukuran kontoll Rian yang besar dan panjang.
" Saya akan menghubungi kamu jika ingin dipuaskan lagi" seru Rian pada Wella sambil menyerahkan lima lembar uang seratus ribuan.615Please respect copyright.PENANAgqO9XoLgy0
" Oke, terima kasih banyak ya" ucap Wella pada Rian. 615Please respect copyright.PENANAuqoBGho8NY
615Please respect copyright.PENANAXkJ0OBGfPg