
4.Reuni Mania
Episode 1
14622Please respect copyright.PENANAPSoHpGobun
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
14622Please respect copyright.PENANAKDRDqXjx6O
14622Please respect copyright.PENANAdp6scXmFTs
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
14622Please respect copyright.PENANADxo3FA5jVr
14622Please respect copyright.PENANAUog8ZlQbxB
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
14622Please respect copyright.PENANAEMDTp7tNf3
14622Please respect copyright.PENANAHSXcPD6LdZ
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
14622Please respect copyright.PENANAinadpVji3x
14622Please respect copyright.PENANAmsdwqjTpd2
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
14622Please respect copyright.PENANA9FhNZc46lh
14622Please respect copyright.PENANAYPkwk4YDGx
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
14622Please respect copyright.PENANAb7OzkqoPRd
14622Please respect copyright.PENANAAFk7ywPxFb
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
14622Please respect copyright.PENANAyuHzToZdlD
14622Please respect copyright.PENANAKkrNUakU2x
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
14622Please respect copyright.PENANAB309t6afxt
14622Please respect copyright.PENANAGQtQI5tnnV
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
14622Please respect copyright.PENANAibVXuI6X9r
14622Please respect copyright.PENANAyDUBKohX5T
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
14622Please respect copyright.PENANAiC4Z2vbAmR
14622Please respect copyright.PENANAy0MEiMTWld
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
14622Please respect copyright.PENANAw6WDGSrRQu
14622Please respect copyright.PENANAbOI94uY8ml
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
14622Please respect copyright.PENANAUYkpsxmE6A
14622Please respect copyright.PENANAryD6DR2Nnq
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
14622Please respect copyright.PENANAos2SlAbVw0
14622Please respect copyright.PENANA6sWO3MPYd0
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
14622Please respect copyright.PENANAFfQOnaIqR4
14622Please respect copyright.PENANAwCJ0VAH1qB
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
14622Please respect copyright.PENANAmQ9HYBwT9R
14622Please respect copyright.PENANAQZwFHXK9qo
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
14622Please respect copyright.PENANAWtrKABXL3s
14622Please respect copyright.PENANA0mLJHkdabM
“Abis?! Maunya gimana?”
14622Please respect copyright.PENANArFbdnDtiUC
14622Please respect copyright.PENANAQH6oFFh9b2
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
14622Please respect copyright.PENANAcZgC8PF2JV
14622Please respect copyright.PENANAecWflEsJPu
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
14622Please respect copyright.PENANApdMBSpfFSd
14622Please respect copyright.PENANA5mFqc6IrCq
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
14622Please respect copyright.PENANAUnr2Vf806y
14622Please respect copyright.PENANAbF1Kl9FIrS
“Oleh-oleh apa?”
14622Please respect copyright.PENANAvEi50bFyxU
14622Please respect copyright.PENANAlWLlvJl0Yt
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
14622Please respect copyright.PENANAc2hSIa0RRP
14622Please respect copyright.PENANA5N3yD6O1GF
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
14622Please respect copyright.PENANAW6OAcqsuPk
14622Please respect copyright.PENANAr4JsudCEvV
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
14622Please respect copyright.PENANAuhGN9cCWcB
14622Please respect copyright.PENANAPTjrF8uaE8
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
14622Please respect copyright.PENANAxRrZkqBu0C
14622Please respect copyright.PENANACuFxa6K9tJ
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
14622Please respect copyright.PENANAXjIJrxhem6
14622Please respect copyright.PENANA8jtpzWNEz3
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
14622Please respect copyright.PENANAbjGR1tda8m
14622Please respect copyright.PENANAkjQvHUwwck
“Iya Bang.”
14622Please respect copyright.PENANAvO2gIeXZ0A
14622Please respect copyright.PENANAksNaHK8qIY
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
14622Please respect copyright.PENANABKuG2j7yMF
14622Please respect copyright.PENANAYgcRrzptLl
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
14622Please respect copyright.PENANAcHFQbclx85
14622Please respect copyright.PENANADrsb1W2bYc
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
14622Please respect copyright.PENANAHnh0prFmhU
14622Please respect copyright.PENANARTL2rBOs7P
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
14622Please respect copyright.PENANAIOsUDcRRFq
14622Please respect copyright.PENANAuL7hUEHIvN
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
14622Please respect copyright.PENANA1m66jyEtiu
14622Please respect copyright.PENANAChUNuVqNKH
14622Please respect copyright.PENANAtMurPNAqfF
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
14622Please respect copyright.PENANAuFSBiz6Z5e
14622Please respect copyright.PENANAuPtfaG7SRF
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
14622Please respect copyright.PENANANYQ96UCvIS
14622Please respect copyright.PENANAzZeks8rLhT
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
14622Please respect copyright.PENANADV79DLNrla
14622Please respect copyright.PENANAgZfPPsXoaB
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
14622Please respect copyright.PENANAldHQDzyNEx
14622Please respect copyright.PENANAgg5UzjFaHV
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
14622Please respect copyright.PENANAmGvUEFuAu4
14622Please respect copyright.PENANAORS9tB02aw
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
14622Please respect copyright.PENANAhWjiNB2REp
14622Please respect copyright.PENANAnIsQNCdAth
14622Please respect copyright.PENANAVOZAfmufoY
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
14622Please respect copyright.PENANA2JkjZ764nu
14622Please respect copyright.PENANAMxsf4REBfs
14622Please respect copyright.PENANAfFYrOEkcR0
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
14622Please respect copyright.PENANAaVkG0gAxKC
14622Please respect copyright.PENANAZlnpGzpUxP
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
14622Please respect copyright.PENANAleEfbPU0kd
14622Please respect copyright.PENANAtPd8VSx1Rg
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
14622Please respect copyright.PENANAvJODQabXNF
14622Please respect copyright.PENANA3xL8kP5Yeg
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
14622Please respect copyright.PENANAwI1UoBPerA
14622Please respect copyright.PENANA8npf3G9Ywl
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
14622Please respect copyright.PENANAvNQGOSNRQs
14622Please respect copyright.PENANAgdC8RaUDsP
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
14622Please respect copyright.PENANAHo81WjPfWP
14622Please respect copyright.PENANAGJRI0iI9Qy
Lalu….”Leo…”
14622Please respect copyright.PENANACXoHrZYHVz
14622Please respect copyright.PENANASZro5ytrg5
“Ya Mbak?”
14622Please respect copyright.PENANAJBvub7XyTf
14622Please respect copyright.PENANAMHpeZFRqxj
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
14622Please respect copyright.PENANArjPGhA7UsX
14622Please respect copyright.PENANA6rmRJdXNtd
“Masa sih?”
14622Please respect copyright.PENANA7upvyJgQHk
14622Please respect copyright.PENANArPoYrPMUlq
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
14622Please respect copyright.PENANA35d7tSt6Gy
14622Please respect copyright.PENANAJ3zFFK8MBb
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
14622Please respect copyright.PENANAFLFwhgTLCV
14622Please respect copyright.PENANATZN1LdcLz0
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
14622Please respect copyright.PENANANijct2AqkC
14622Please respect copyright.PENANAe0LBy7fwu1
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
14622Please respect copyright.PENANAE7hWI8Q5Om
14622Please respect copyright.PENANAASjln6eIIG
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
14622Please respect copyright.PENANAjo5Ss4bHjz
14622Please respect copyright.PENANABRQKg4BB50
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
14622Please respect copyright.PENANAOQMM5SROWh
14622Please respect copyright.PENANAoNxtCs9egu
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
14622Please respect copyright.PENANAhWL21X9gdV
14622Please respect copyright.PENANA43Mh7cIXSZ
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
14622Please respect copyright.PENANAiAJILvHqka
14622Please respect copyright.PENANAUMrBlEvROB
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
14622Please respect copyright.PENANAGOkCWw6eQ3
14622Please respect copyright.PENANAIAbvBMtNzS
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
14622Please respect copyright.PENANAuobcGW08dj
14622Please respect copyright.PENANAxVbV1q9T8i
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
14622Please respect copyright.PENANAWnVQVUPawk
14622Please respect copyright.PENANAO7A9yn5617
Leo menatapku dengan senyum.
14622Please respect copyright.PENANAomGHQKKoIC
14622Please respect copyright.PENANAGFujYvNNg8
Lalu:
14622Please respect copyright.PENANAqU4MQ6oWPA
14622Please respect copyright.PENANAZ5q8hUQWoL
“Leo…”
14622Please respect copyright.PENANA1uPuLrgmfy
14622Please respect copyright.PENANAmdW02qf73z
“Ya?”
14622Please respect copyright.PENANAX2FaKIpg9N
14622Please respect copyright.PENANAeYyL61pAIs
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
14622Please respect copyright.PENANA10SXCoiRUJ
14622Please respect copyright.PENANAPpXB2dAwDT
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
14622Please respect copyright.PENANA9mFAqCWbeC
14622Please respect copyright.PENANABZDJGiGqVL
“Tapi pernah kan?”
14622Please respect copyright.PENANA2Hfs3URGO2
14622Please respect copyright.PENANAyzjDhKOnCR
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
14622Please respect copyright.PENANAnoLjKYmi1Z
14622Please respect copyright.PENANAVWzhXpmLt4
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
14622Please respect copyright.PENANAnNnYkRCJh4
14622Please respect copyright.PENANAPFPOP742Ks
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
14622Please respect copyright.PENANATQE0YzemjU
14622Please respect copyright.PENANAfzExDmVOa3
“Setelah itu sama siapa lagi?”
14622Please respect copyright.PENANA7dp5xhts0W
14622Please respect copyright.PENANAq7WytSdTiO
“Gak ada lagi Mbak.”
14622Please respect copyright.PENANA4kIob4RVdO
14622Please respect copyright.PENANAwSr9wrsiiM
“Masa?”
14622Please respect copyright.PENANA9ei2MjP86t
14622Please respect copyright.PENANAsdoykFPZN5
“Sumpah Mbak.”
14622Please respect copyright.PENANAFfBH8e85BR
14622Please respect copyright.PENANADGz6xq880f
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
14622Please respect copyright.PENANAT4YdUKnuce
14622Please respect copyright.PENANAdVA2dqa5Vd
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
14622Please respect copyright.PENANAkzEYBSfS4k
14622Please respect copyright.PENANA4tsRFJK1iM
“Diapain ayooo?”
14622Please respect copyright.PENANAk09lfSYRJT
14622Please respect copyright.PENANAGX6IsxKXTI
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
14622Please respect copyright.PENANA3ky0hXSfRV
14622Please respect copyright.PENANAVAyaX2JgHp
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
14622Please respect copyright.PENANAWfXkHp2sQo
14622Please respect copyright.PENANAy2Wx3xx1Pz
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
14622Please respect copyright.PENANALtrxBYUSpP
14622Please respect copyright.PENANADXKqmgem4r
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
14622Please respect copyright.PENANAdXM6Jx1IdW
14622Please respect copyright.PENANAiX3o6tZMpY
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
14622Please respect copyright.PENANAXd35cGajiD
14622Please respect copyright.PENANAtoEUy5DnOr
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
14622Please respect copyright.PENANAr2AZUxDuY1
14622Please respect copyright.PENANAsqSfX5nder
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
14622Please respect copyright.PENANAry7OMZZiXS
14622Please respect copyright.PENANANzKJjGJor8
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
14622Please respect copyright.PENANAeHER5UcMfe
14622Please respect copyright.PENANAFUF2fUDEjm
Leo tercengang.
14622Please respect copyright.PENANAObx5bV4mB2
14622Please respect copyright.PENANAnBtDjGl8fo
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
14622Please respect copyright.PENANAbY0FjrvTb6
14622Please respect copyright.PENANApzYgnPessT
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
14622Please respect copyright.PENANA16HcZOlz8z
14622Please respect copyright.PENANAqx8UXYbzNk
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
14622Please respect copyright.PENANAxluLt8IPc3
14622Please respect copyright.PENANABmx7fQl2QH
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
14622Please respect copyright.PENANAZefB4ONxuC
14622Please respect copyright.PENANAHwPSfrKdxP
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
14622Please respect copyright.PENANADKDAWml2KX
14622Please respect copyright.PENANAyJ2EaSQqlR
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
14622Please respect copyright.PENANAoSyUPnvrtA
14622Please respect copyright.PENANA2CqioeBwtm
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
14622Please respect copyright.PENANAkWSPsht62E
14622Please respect copyright.PENANAQ30vcY7LKO
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
14622Please respect copyright.PENANA7bMI3mr1yZ
14622Please respect copyright.PENANAGuP2f3nTL9
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
14622Please respect copyright.PENANADNsU2zfa7b
14622Please respect copyright.PENANA9E8ozPWgyW
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
14622Please respect copyright.PENANAX41h9YRY7x
14622Please respect copyright.PENANA5YClZ6h2tC
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
14622Please respect copyright.PENANAuL5HC4tL5l
14622Please respect copyright.PENANAHgM7gv5VZF
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
14622Please respect copyright.PENANAEbP6sSyOFE
14622Please respect copyright.PENANA7rcYIC6uJo
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
14622Please respect copyright.PENANAJsHXNCzttI
14622Please respect copyright.PENANASAixoK6paw
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
14622Please respect copyright.PENANACumCkG9d1w
14622Please respect copyright.PENANAla79ZSv02R
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
14622Please respect copyright.PENANAEbfC5VUiF9
14622Please respect copyright.PENANAw1qlNIzVMv
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
14622Please respect copyright.PENANApEWeqnnqMn
14622Please respect copyright.PENANAxdlXVXMGFt
“Iya Bang?”
14622Please respect copyright.PENANADoXbD5NUgn
14622Please respect copyright.PENANAwRe25o4LI9
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
14622Please respect copyright.PENANA9ttrNmoX60
14622Please respect copyright.PENANAaVa5I1qeaI
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
14622Please respect copyright.PENANA64S32Hwuzl
14622Please respect copyright.PENANAZFNIMIVgaf
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
14622Please respect copyright.PENANAm9tHwqiavB
14622Please respect copyright.PENANAgjgWpSr59h
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
14622Please respect copyright.PENANAXF6KwKWATt
14622Please respect copyright.PENANAkYcCKGyD9R
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
14622Please respect copyright.PENANAIzmUgtMk6h
14622Please respect copyright.PENANAxkcTRDvIkX
“Iya Bang….”
14622Please respect copyright.PENANAcK2bfvAboU
14622Please respect copyright.PENANA8gtACCKTDS
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
14622Please respect copyright.PENANAfHnSQeSOz6
14622Please respect copyright.PENANAuIA7tio485
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
14622Please respect copyright.PENANAC3l1gC4Xv8
14622Please respect copyright.PENANANbsNGBEX9l
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
14622Please respect copyright.PENANAghOhaaVbcV
14622Please respect copyright.PENANAZ8okQ8twub
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
14622Please respect copyright.PENANAMyhzUoNVeq
14622Please respect copyright.PENANAOBxxQwfZOK
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
14622Please respect copyright.PENANAaXAZVbFkJA
14622Please respect copyright.PENANAYe5gocM3dB
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
14622Please respect copyright.PENANAYGVZJvGGcY
14622Please respect copyright.PENANAH52xTwJphq
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
14622Please respect copyright.PENANAEFnVJret86
14622Please respect copyright.PENANAHSCW827iMO
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
14622Please respect copyright.PENANAR2T5OVPPQD
14622Please respect copyright.PENANA3LmyJyWFyo
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
14622Please respect copyright.PENANAFUUYXiqY6A
14622Please respect copyright.PENANAJUUjxGCGC1
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
14622Please respect copyright.PENANAQlEb8SFr8V
14622Please respect copyright.PENANAFI2fN4CGBP
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
14622Please respect copyright.PENANAWPI6tsDOHA
14622Please respect copyright.PENANAmwqt9ahKgx
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
14622Please respect copyright.PENANA9lZ4NkWLC0
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
14622Please respect copyright.PENANAbQywmo5TTa
14622Please respect copyright.PENANAcR8snkAFv7
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
14622Please respect copyright.PENANA76O8py6UKJ
14622Please respect copyright.PENANABXIZLNq5me
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
14622Please respect copyright.PENANAqxK7dzVWk5
14622Please respect copyright.PENANAFg336TRHnd
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
14622Please respect copyright.PENANAA6JhOXyKVC
14622Please respect copyright.PENANAqlanl9vOE6
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
14622Please respect copyright.PENANA96dOrlK0m6
14622Please respect copyright.PENANAIPjsTvtFqG
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
14622Please respect copyright.PENANAmtkvYfDdIQ
14622Please respect copyright.PENANA5SdgXuN0zh
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
14622Please respect copyright.PENANA1F1BNFOpPe
14622Please respect copyright.PENANAD2TPSEHpOs
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
14622Please respect copyright.PENANAqphIAwfo1p
14622Please respect copyright.PENANAeiB4vzX5FK
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
14622Please respect copyright.PENANANow3isllWI
14622Please respect copyright.PENANA832WJsvH1V
“Mau, Mbak…mauuuu…”
14622Please respect copyright.PENANAZZf59FC1jd
14622Please respect copyright.PENANAYZSmktQAsV
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
14622Please respect copyright.PENANAHpYWC6Zg4J
14622Please respect copyright.PENANAbLmRDyEUCz
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
14622Please respect copyright.PENANAbiXedn9kLW
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
14622Please respect copyright.PENANA91WKefBp1L
14622Please respect copyright.PENANA35XPAcaBkU
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
14622Please respect copyright.PENANAToJ3jCZNhE
14622Please respect copyright.PENANAonXmcGYdtY
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
14622Please respect copyright.PENANAOSRmqmzVr9
14622Please respect copyright.PENANA0UjuWkUOea
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
14622Please respect copyright.PENANA30C74LGom6
14622Please respect copyright.PENANAmQoGP9Pqbq
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
14622Please respect copyright.PENANA0KNFgdJ4cY
14622Please respect copyright.PENANAOxrOqb3938
14622Please respect copyright.PENANAg4bd2t9jHH
Sampai pada suatu hari…..
14622Please respect copyright.PENANAt4pnrsyzuj
14622Please respect copyright.PENANABkik656QqT
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
14622Please respect copyright.PENANAVk6xaRDERb
14622Please respect copyright.PENANArMFit9JEa9
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
14622Please respect copyright.PENANAnnSn0LRKWP
14622Please respect copyright.PENANAnD55exCak4
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
14622Please respect copyright.PENANA7DPFMJFuzX
14622Please respect copyright.PENANA1Uriagk9Gm
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
14622Please respect copyright.PENANA82Q57j6ldl
14622Please respect copyright.PENANAByz6VwVIDk
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
14622Please respect copyright.PENANA7n9dLm9YsJ
14622Please respect copyright.PENANArjkndiTSCe
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
14622Please respect copyright.PENANAcUzJNiCpIZ
14622Please respect copyright.PENANAl0g9Mzu1wa
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
14622Please respect copyright.PENANAUCAPHWHsMC
14622Please respect copyright.PENANAWvJuZ87zoV
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
14622Please respect copyright.PENANArfmQ5Go34o
14622Please respect copyright.PENANAMC3FlGIecJ
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
14622Please respect copyright.PENANA4f3V9IoZxE
14622Please respect copyright.PENANAbYCXBFs7dl
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
14622Please respect copyright.PENANAqTQToazEbx
14622Please respect copyright.PENANAXJz2S0nf0k
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
14622Please respect copyright.PENANAgsdVUoRZdT
14622Please respect copyright.PENANAY0sYtgAJij
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
14622Please respect copyright.PENANAerhyBlPoiF
14622Please respect copyright.PENANA6Fz4baIjZV
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
14622Please respect copyright.PENANApS9NQTInRH
14622Please respect copyright.PENANA7y5b71t7fg
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
14622Please respect copyright.PENANAoEQH72sFJo
14622Please respect copyright.PENANAACazocjXHy
“Iya Mbak.”
14622Please respect copyright.PENANAdA08zmgcZf
14622Please respect copyright.PENANA7kxrglM5Fc
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
14622Please respect copyright.PENANA2liYvBxuWI
14622Please respect copyright.PENANAFmzqgzInXI
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
14622Please respect copyright.PENANABskSXDVy4s
14622Please respect copyright.PENANA7ulmCRRHW2
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
14622Please respect copyright.PENANAix2VnG7mTo
14622Please respect copyright.PENANACfiooBd468
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
14622Please respect copyright.PENANAUR0K4qtPyM
14622Please respect copyright.PENANAE8isVToyOa
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
14622Please respect copyright.PENANAUh1bWBL2ep
14622Please respect copyright.PENANAnbBfPUjoui
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
14622Please respect copyright.PENANAgZ45NrtUwk
14622Please respect copyright.PENANAyTER7VWOZ8
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
14622Please respect copyright.PENANAcfwgvG1jRv
14622Please respect copyright.PENANACkx7LSBwwN
14622Please respect copyright.PENANAMRxgHSDg4z
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
14622Please respect copyright.PENANARZB3VLLxML
14622Please respect copyright.PENANATmAgC58gSk
14622Please respect copyright.PENANAGmQorQD8fF
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
14622Please respect copyright.PENANA96Bo2Byof9
14622Please respect copyright.PENANAWWjRGLh7Nu
14622Please respect copyright.PENANAAjMl0X7Jdn
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
14622Please respect copyright.PENANA3RTPpoMpRT
14622Please respect copyright.PENANApzQL1BYdzV
14622Please respect copyright.PENANAI25La7RL1j
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
14622Please respect copyright.PENANAfQlYW0HErq
14622Please respect copyright.PENANA919DhU82M8
14622Please respect copyright.PENANAxwibXjP3Ei
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
14622Please respect copyright.PENANAu8YWeBYW0E
14622Please respect copyright.PENANAt48ssgbLco
14622Please respect copyright.PENANAFGyQAOo9t9
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
14622Please respect copyright.PENANA424BPnVpcV
14622Please respect copyright.PENANA1bzLslbpfP
14622Please respect copyright.PENANAyvpd8nN8i2
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
14622Please respect copyright.PENANAgm0F2uKmbp
14622Please respect copyright.PENANAMZnhB8IK4R
14622Please respect copyright.PENANATxdSP9w7n8
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
14622Please respect copyright.PENANAH4qjcrMERY
14622Please respect copyright.PENANATHS2h91jp1
14622Please respect copyright.PENANAdI9CB1OWVC
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
14622Please respect copyright.PENANAWlBhiVGCpZ
14622Please respect copyright.PENANAWAmjL8XHOh
14622Please respect copyright.PENANAamh9zYuLLj
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
14622Please respect copyright.PENANAgqtEf4NBQS
14622Please respect copyright.PENANAL6MRFccNra
14622Please respect copyright.PENANAldgeN3rirq
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
14622Please respect copyright.PENANAuUGxqFeEvP
14622Please respect copyright.PENANAZIRfm3NA2D
14622Please respect copyright.PENANAbmIKqOXKvM
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
14622Please respect copyright.PENANAHXwf0zvxKh
14622Please respect copyright.PENANAQIoLEaS1n1
14622Please respect copyright.PENANAU8i5QKw5BX
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
14622Please respect copyright.PENANAwvbfExE68s
14622Please respect copyright.PENANAKYZdrykpy0
14622Please respect copyright.PENANAZVPhwFYeER
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
14622Please respect copyright.PENANAjYL8DvIu0i
14622Please respect copyright.PENANAO1TKqE5ARh
14622Please respect copyright.PENANAN5mMdACKZ1
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
14622Please respect copyright.PENANAMEEkFLrHbh
14622Please respect copyright.PENANAj3LK2CnQfX
14622Please respect copyright.PENANAPCG1284M0K
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
14622Please respect copyright.PENANAFWA4pcQHVS
14622Please respect copyright.PENANAc9IeZVePOn
14622Please respect copyright.PENANA9P7TntuEVy
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
14622Please respect copyright.PENANA43uWGGjXmz
14622Please respect copyright.PENANAq78c5xHUUv
14622Please respect copyright.PENANAgyRl2yewfN
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
14622Please respect copyright.PENANAtAyNLP4g0C
14622Please respect copyright.PENANAqiLxmJ35FW
14622Please respect copyright.PENANAcL1EUflkqw
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
14622Please respect copyright.PENANAqFkRhnErZg
14622Please respect copyright.PENANA6naw21XpZw
14622Please respect copyright.PENANA1qJsM18rI5
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
14622Please respect copyright.PENANAUCPJqmJYkW
14622Please respect copyright.PENANA4CGXmn7vbV
14622Please respect copyright.PENANA1eUAuskyl8
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
14622Please respect copyright.PENANAIQn2vbtN0b
14622Please respect copyright.PENANAITyi8Dpi43
14622Please respect copyright.PENANAtO2nsPdkB6
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
14622Please respect copyright.PENANABfnm7zPHoW
14622Please respect copyright.PENANAdT5ixqv0Yi
14622Please respect copyright.PENANAj55y7GpP23
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
14622Please respect copyright.PENANAAP8Jipa9fX
14622Please respect copyright.PENANAJvQh5zB37z
14622Please respect copyright.PENANAuYnne80kQW
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
14622Please respect copyright.PENANA4lM4t3tUu6
14622Please respect copyright.PENANABUWm4S7O00
14622Please respect copyright.PENANATdPhfhd8Vi
“Hai…Yogi?”
14622Please respect copyright.PENANAUfylHwndIC
14622Please respect copyright.PENANA0tqjKrlU07
14622Please respect copyright.PENANATQRBx8u7Xm
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
14622Please respect copyright.PENANAAPhljwnpt7
14622Please respect copyright.PENANATLJ96Z7pVO
14622Please respect copyright.PENANAs1Ds792333
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
14622Please respect copyright.PENANAqqRRIbik0C
14622Please respect copyright.PENANATnn6VvKkf7
14622Please respect copyright.PENANAQSmkXfJHLp
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
14622Please respect copyright.PENANAfgC8VlY6jz
14622Please respect copyright.PENANAV4c3kkeApu
14622Please respect copyright.PENANA5AQo9TwmyV
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
14622Please respect copyright.PENANAqoqmIArRRC
14622Please respect copyright.PENANA4ya2eCN7Ur
14622Please respect copyright.PENANAAZurAwbuBd
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
14622Please respect copyright.PENANAP2Ywwnn5iX
14622Please respect copyright.PENANA1Zm19TKgvp
14622Please respect copyright.PENANA7y7VCJNgaA
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
14622Please respect copyright.PENANAlr1ieyb8LR
14622Please respect copyright.PENANALZ4MgfHm22
14622Please respect copyright.PENANATHsfYUEojL
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
14622Please respect copyright.PENANA7j5SdyQgwT
14622Please respect copyright.PENANADIfqPB4Y3H
14622Please respect copyright.PENANAxYBe1b1yEF
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
14622Please respect copyright.PENANARlzOarWxZI
14622Please respect copyright.PENANApgCLstHyG8
14622Please respect copyright.PENANAqcufqC6mW3
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
14622Please respect copyright.PENANAisfAKHULSc
14622Please respect copyright.PENANALGV63y6qXQ
14622Please respect copyright.PENANAZHT5oHreNc
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
14622Please respect copyright.PENANATsXXL2cxbV
14622Please respect copyright.PENANAbpA5XVWO95
14622Please respect copyright.PENANAH9XiCby15o
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
14622Please respect copyright.PENANAENXo5aDCNm
14622Please respect copyright.PENANATINd9dvpy9
14622Please respect copyright.PENANAzPUoedxQq8
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
14622Please respect copyright.PENANAr8iKT3YRQ4
14622Please respect copyright.PENANA0f7CEJa1KC
14622Please respect copyright.PENANAKZCeWHCpKo
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
14622Please respect copyright.PENANAH6aKLg3DWA
14622Please respect copyright.PENANAy0aV0PrB9L
14622Please respect copyright.PENANAFX23NimVSf
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
14622Please respect copyright.PENANAB7SGN7z45k
14622Please respect copyright.PENANAmjbmZiRU38
14622Please respect copyright.PENANAKWFwhkbyTk
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
14622Please respect copyright.PENANA3dVfH56SKn
14622Please respect copyright.PENANALkXmHvhS5I
14622Please respect copyright.PENANAZNFORocRKR
14622Please respect copyright.PENANAe7o2p6KyGj
14622Please respect copyright.PENANAM60apVCXIm
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
14622Please respect copyright.PENANAvcJvgjcrwn
14622Please respect copyright.PENANAmMAguUJoNJ
14622Please respect copyright.PENANAH9oZaimkw8
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
14622Please respect copyright.PENANASy3fPbLj9q
14622Please respect copyright.PENANAdvAuT0EXuD
14622Please respect copyright.PENANA6AzVONmkGW
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
14622Please respect copyright.PENANAii1vPq6sdF
14622Please respect copyright.PENANAw8TngoCuTA
14622Please respect copyright.PENANA5yceSWPo84
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
14622Please respect copyright.PENANACVxyAINBri
14622Please respect copyright.PENANAsOqnXndlCh
14622Please respect copyright.PENANAjbsy2aWKwv
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
14622Please respect copyright.PENANALrk61ULYyv
14622Please respect copyright.PENANAbbT56xJTDL
14622Please respect copyright.PENANAXBnQpwE5pG
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
14622Please respect copyright.PENANAtN6KXrJj50
14622Please respect copyright.PENANACNGm2UlRI7
14622Please respect copyright.PENANAHXnZBhGDQ9
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
14622Please respect copyright.PENANAoT6YGGnwRB
14622Please respect copyright.PENANAGKkrrColTX
14622Please respect copyright.PENANAjiCFQ4hWrc
14622Please respect copyright.PENANArJAqnozumA
14622Please respect copyright.PENANAID5VjzlJnl
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
14622Please respect copyright.PENANAILgpm37dBI
14622Please respect copyright.PENANA0Zb1MhirAJ
14622Please respect copyright.PENANAk49vYIzPOy
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
14622Please respect copyright.PENANAK1CL2cdtIC
14622Please respect copyright.PENANATSYkeSsvJt
14622Please respect copyright.PENANAuOCMIIJZGG
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
14622Please respect copyright.PENANA5WXgiLAAuN
14622Please respect copyright.PENANAedmYFyaJMv
14622Please respect copyright.PENANAIePFQ6vpUx
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
14622Please respect copyright.PENANA45Kczm7Tbq
14622Please respect copyright.PENANAnyDFjvwmes
14622Please respect copyright.PENANAEaUXVZFmMf
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
14622Please respect copyright.PENANAYd6G5ywewJ
14622Please respect copyright.PENANARSAxNr5KCp
14622Please respect copyright.PENANAZjSu73ITUv
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
14622Please respect copyright.PENANAJSoGmSwqkg
14622Please respect copyright.PENANAP3HwciIczt
14622Please respect copyright.PENANAnraApfbqMX
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
14622Please respect copyright.PENANAcPtiEulepW
14622Please respect copyright.PENANABrlEPOk2U4
14622Please respect copyright.PENANAxit4WbJIPj
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
14622Please respect copyright.PENANAyJsIuNlZvb
14622Please respect copyright.PENANAzP227Yf0Ly
14622Please respect copyright.PENANArwlzs4fIpR
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
14622Please respect copyright.PENANAVOKPfznRlW
14622Please respect copyright.PENANASVn90g7awK
14622Please respect copyright.PENANAud5uuCLfFn
“Di Kudus, Mbak.”
14622Please respect copyright.PENANAgE5jJ1AJfK
14622Please respect copyright.PENANAWEIa29e6oa
14622Please respect copyright.PENANApyMn9DIHpY
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
14622Please respect copyright.PENANAcyluzjO7PL
14622Please respect copyright.PENANAv8vgIHg1UJ
14622Please respect copyright.PENANA0nfDGXLygo
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
14622Please respect copyright.PENANAMNE6sM7byC
14622Please respect copyright.PENANAujSUfCzMDk
14622Please respect copyright.PENANA5EzekfyPUC
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
14622Please respect copyright.PENANAqnKZaVp1WR
14622Please respect copyright.PENANA6qCgYPeAKD
14622Please respect copyright.PENANAFqZ3FwvyBT
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
14622Please respect copyright.PENANAG628HknOdY
14622Please respect copyright.PENANAYUJaDYLqFI
14622Please respect copyright.PENANAxCxwWIKvk2
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
14622Please respect copyright.PENANATbpnSvlszN
14622Please respect copyright.PENANAdfkuvDuOnu
14622Please respect copyright.PENANA2nbCvYozZR
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
14622Please respect copyright.PENANAwUHkZviaMD
14622Please respect copyright.PENANA6ILj8vROir
14622Please respect copyright.PENANAb4zCm6ev3P
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
14622Please respect copyright.PENANAXd5MI8yPdz
14622Please respect copyright.PENANA6PqhnjmJqp
14622Please respect copyright.PENANAGc2AUx7UKv
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
14622Please respect copyright.PENANAI9qWoiaFfV
14622Please respect copyright.PENANAjL7JmbGehw
14622Please respect copyright.PENANAm5jdJ03vEx
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
14622Please respect copyright.PENANAXtnxZ08Kg4
14622Please respect copyright.PENANAPE2DAqnQvn
14622Please respect copyright.PENANAVuwBZmpG9q
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
14622Please respect copyright.PENANAxWmCe7f1Fy
14622Please respect copyright.PENANASaZkdWVQ8P
14622Please respect copyright.PENANAhgCLWqcD51
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
14622Please respect copyright.PENANAKyEN0fbtTZ
14622Please respect copyright.PENANAHUhCEd7K4D
14622Please respect copyright.PENANAU9vzU2hUkt
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
14622Please respect copyright.PENANAj0KqxrgwAJ
14622Please respect copyright.PENANAPlOCIXgTCP
14622Please respect copyright.PENANATP62ogF2B7
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
14622Please respect copyright.PENANAZbRmeZwSu8
14622Please respect copyright.PENANA2qAxsoGAAp
14622Please respect copyright.PENANAvK2kQicw7j
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
14622Please respect copyright.PENANAcHbjSlsCbM
14622Please respect copyright.PENANA0Lfzf6CK7n
14622Please respect copyright.PENANAJFiKrP1Rm9
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
14622Please respect copyright.PENANANeqAOvmoBY
14622Please respect copyright.PENANAgBPHpElL5b
14622Please respect copyright.PENANA3eguoIZBt4
“Emmm…boleh juga Mbak.”
14622Please respect copyright.PENANAl54IodfkD5
14622Please respect copyright.PENANAiWG2sb3bsC
14622Please respect copyright.PENANAWM0AhgdE5E
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
14622Please respect copyright.PENANAHhD8REWuKu
14622Please respect copyright.PENANAwTFA3V0RwM
14622Please respect copyright.PENANAL7MKjOrDeY
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
14622Please respect copyright.PENANAJkT4nD2oO4
14622Please respect copyright.PENANAm6Z5UNit3x
14622Please respect copyright.PENANAbLU46Q2hgo
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
14622Please respect copyright.PENANA4SdXyT4iOT
14622Please respect copyright.PENANAqGcKEhJoTX
14622Please respect copyright.PENANAHZBa5NYBaD
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
14622Please respect copyright.PENANALOsh85ywB4
14622Please respect copyright.PENANArsWj19KMsC
14622Please respect copyright.PENANAfQWT64q5LL
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
14622Please respect copyright.PENANAmQitBd1qwZ
14622Please respect copyright.PENANAEsEm8IS3ak
14622Please respect copyright.PENANAh4V5wkdk9z
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
14622Please respect copyright.PENANAodWUugWQF2
14622Please respect copyright.PENANA5EkBJAjGNt
14622Please respect copyright.PENANAF0dbtnL9Cp
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
14622Please respect copyright.PENANAylhgAEfPbQ
14622Please respect copyright.PENANAdd0LjHUt3t
14622Please respect copyright.PENANAwLVsROhEOG
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
14622Please respect copyright.PENANAJnZVilENe1
14622Please respect copyright.PENANAgkec23pLZ7
14622Please respect copyright.PENANAmI0r7gVdG0
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
14622Please respect copyright.PENANArIAmuhehcq
14622Please respect copyright.PENANAi3DfvaY6xH
14622Please respect copyright.PENANAg1UA3EPdZK
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
14622Please respect copyright.PENANALHlknoc6Z5
14622Please respect copyright.PENANAe9AyVeuxVH
14622Please respect copyright.PENANAWxXmyqxpEo
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
14622Please respect copyright.PENANADGrpO3HTJX
14622Please respect copyright.PENANAQkM6TyGipb
14622Please respect copyright.PENANA6uQSiuVYrv
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
14622Please respect copyright.PENANAEX8Jo7SGJ3
14622Please respect copyright.PENANATNmyPfqJfT
14622Please respect copyright.PENANAbsiay2BxP5
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
14622Please respect copyright.PENANAnwp9OCe4Ek
14622Please respect copyright.PENANA9Nv43lv1j9
14622Please respect copyright.PENANAGiI4K0FWU4
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
14622Please respect copyright.PENANA2T5EnPrCEw
14622Please respect copyright.PENANA43fTlVRuRt
14622Please respect copyright.PENANA4a7wNp3b9L
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
14622Please respect copyright.PENANAO6x8nO3MfU
14622Please respect copyright.PENANAFYRUaNQCdj
14622Please respect copyright.PENANAKHSzLx2wmW
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
14622Please respect copyright.PENANA8Iz3nPqYtj
14622Please respect copyright.PENANAtyiM1KSFAe
14622Please respect copyright.PENANAiJI4AgXpSZ
“Gak terus ngeluyur?”
14622Please respect copyright.PENANAkukcSsNWSi
14622Please respect copyright.PENANAFwUWJj3aM6
14622Please respect copyright.PENANA6VfIKQGX7Z
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
14622Please respect copyright.PENANAQlceW98QA2
14622Please respect copyright.PENANAxTD12QFx4j
14622Please respect copyright.PENANADP62ZMbVe1
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
14622Please respect copyright.PENANAR1gQ1y4xn5
14622Please respect copyright.PENANAT3aR2ZYZz1
14622Please respect copyright.PENANAGVRy4qU3lW
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
14622Please respect copyright.PENANAY3Rsx0MAzL
14622Please respect copyright.PENANAGmdufpTKdz
14622Please respect copyright.PENANATTbjScLSq7
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
14622Please respect copyright.PENANA9LXPBcRDTu
14622Please respect copyright.PENANATR2K9skl13
14622Please respect copyright.PENANAmd2ap9NVwt
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
14622Please respect copyright.PENANAWxwewJcBJ6
14622Please respect copyright.PENANA5EPbdGrMfR
14622Please respect copyright.PENANAT6oJ6NqnRg
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
14622Please respect copyright.PENANAPhFtW7pMbt
14622Please respect copyright.PENANA1WxRF7mXZR
14622Please respect copyright.PENANARmXo1fSpZ3
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
14622Please respect copyright.PENANAZ1lMGzjWdU
14622Please respect copyright.PENANAuR7TP9zDQ6
14622Please respect copyright.PENANAjuTafA3mP0
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
14622Please respect copyright.PENANAYRRnusL1Dk
14622Please respect copyright.PENANAXGBCk7aPp5
14622Please respect copyright.PENANABx0jGMkAfU
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
14622Please respect copyright.PENANA32y1HkIvpy
14622Please respect copyright.PENANAIM5MP82GW7
14622Please respect copyright.PENANAwHEzrsqlQ6
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
14622Please respect copyright.PENANAol1cWvR4rE
14622Please respect copyright.PENANAkN3lCg9583
14622Please respect copyright.PENANAYodMz3Wr4n
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
14622Please respect copyright.PENANA0Ew0nel3ff
14622Please respect copyright.PENANAktrMFJbByY
14622Please respect copyright.PENANAI1uGtelAdN
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
14622Please respect copyright.PENANA9QyKUTJzPJ
14622Please respect copyright.PENANAslz1a63VYI
14622Please respect copyright.PENANAqtVx5KmXgo
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
14622Please respect copyright.PENANAsRHibqYPMH
14622Please respect copyright.PENANAeIEf9wjiBG
14622Please respect copyright.PENANAMjzUyTmKit
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
14622Please respect copyright.PENANAxeIkRTaL85
14622Please respect copyright.PENANARKoKZzXWlh
14622Please respect copyright.PENANA2jOIxBz8PJ
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
14622Please respect copyright.PENANA5bGSVI5dDM
14622Please respect copyright.PENANAWvWYUiBGLR
14622Please respect copyright.PENANAU7gO0Pwu1U
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
14622Please respect copyright.PENANAqdNfJXMkxi
14622Please respect copyright.PENANA3C1CumUOOq
14622Please respect copyright.PENANAoFpAVCTSXd
“I..iya ngebet Mbak…”
14622Please respect copyright.PENANAiZ4OnRJ07I
14622Please respect copyright.PENANAxb5ycUGcqX
14622Please respect copyright.PENANASFZTsH7T20
“Tolong bukain dulu bra saya…”
14622Please respect copyright.PENANApYJnG78t5V
14622Please respect copyright.PENANAXZsiukHNEO
14622Please respect copyright.PENANAjztH4vXbV0
“Iya Mbak…”
14622Please respect copyright.PENANAlLvl0UwNeF
14622Please respect copyright.PENANAVpWKqcujzp
14622Please respect copyright.PENANA8UmR7qGhPD
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
14622Please respect copyright.PENANAidpdSatb1p
14622Please respect copyright.PENANAFnkKgbfJqm
14622Please respect copyright.PENANAq5fzIIrpgp
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
14622Please respect copyright.PENANATcrvMGmAHV
14622Please respect copyright.PENANAJJsso5Q8Ji
14622Please respect copyright.PENANAA0iYhS5k2Q
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
14622Please respect copyright.PENANA4Jf9WX0UUp
14622Please respect copyright.PENANANY5WIlXQy5
14622Please respect copyright.PENANALagph3Apvu
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
14622Please respect copyright.PENANAyG0ERLGEw9
14622Please respect copyright.PENANATWNOb09CJP
14622Please respect copyright.PENANAInClZ1VMgV
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
14622Please respect copyright.PENANAPM86W8AfcO
14622Please respect copyright.PENANAplEz5GV5I1
14622Please respect copyright.PENANA3X0YMuGofb
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
14622Please respect copyright.PENANAXePkl0xfy5
14622Please respect copyright.PENANAUgvKUCzmgI
14622Please respect copyright.PENANAXHu2hjONPW
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
14622Please respect copyright.PENANA5Pf5dyG0Fj
14622Please respect copyright.PENANAx9aWIYWL4p
14622Please respect copyright.PENANAOe9GDFTnmI
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
14622Please respect copyright.PENANAKHs3QGqz4a
14622Please respect copyright.PENANAv9sa33Hj6d
14622Please respect copyright.PENANA4fNMZ53UI5
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
14622Please respect copyright.PENANAnMut6dXa33
14622Please respect copyright.PENANA5uxrFE8SMo
14622Please respect copyright.PENANAAN8cK1SjLI
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
14622Please respect copyright.PENANAaFWrlrgFmD
14622Please respect copyright.PENANAtbEiDMghTq
14622Please respect copyright.PENANAlZI7tJKPdl
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
14622Please respect copyright.PENANAUc0OPobIjf
14622Please respect copyright.PENANASEUiVBMW70
14622Please respect copyright.PENANAOBaEIY00B1
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
14622Please respect copyright.PENANA8KaqZQEmzn
14622Please respect copyright.PENANAtwFOaTZxSs
14622Please respect copyright.PENANAHCXcmakscx
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
14622Please respect copyright.PENANAGKxoKG6Vy0
14622Please respect copyright.PENANAYzm7Ol35VV
14622Please respect copyright.PENANAN4ZRMfcYgx
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
14622Please respect copyright.PENANAOMkqdLUV3g
14622Please respect copyright.PENANAb1DqyTi06l
14622Please respect copyright.PENANAMZhWs1uunW
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
14622Please respect copyright.PENANAU4Zo9gIxJT
14622Please respect copyright.PENANA62HxfNCM5W
14622Please respect copyright.PENANAc6Gf4LdnEQ
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
14622Please respect copyright.PENANAjuVP4WDt8E
14622Please respect copyright.PENANAkDzK3753Yu
14622Please respect copyright.PENANAPD3cH5QuBd
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
14622Please respect copyright.PENANAGsDeittIvd
14622Please respect copyright.PENANAQTxsrTdJzg
14622Please respect copyright.PENANA0lEZYLyAOr
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
14622Please respect copyright.PENANA8xsdj3tjGS
14622Please respect copyright.PENANAehDGxcdcAn
14622Please respect copyright.PENANA5B6RGkr48v
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
14622Please respect copyright.PENANA6LXH5wJ95a
14622Please respect copyright.PENANAZmqDKQRhOd
14622Please respect copyright.PENANAB5rAIsyEMp
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
14622Please respect copyright.PENANAQ9MqJgmXmp
14622Please respect copyright.PENANAGCov8aZHAm
14622Please respect copyright.PENANALVYlDTs9lz
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
14622Please respect copyright.PENANAhDRcRb4CxB
14622Please respect copyright.PENANANBsInuNX8k
14622Please respect copyright.PENANAWmMzEOT7eE
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
14622Please respect copyright.PENANAtpbwdfb0Vo
14622Please respect copyright.PENANAEdydDtzcAM
14622Please respect copyright.PENANAaxCIaJIHlk
“Iya. Pernah?”
14622Please respect copyright.PENANAUPJuVqxhXG
14622Please respect copyright.PENANAdHh8BaqENS
14622Please respect copyright.PENANAVrlDTv441I
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
14622Please respect copyright.PENANAMKMNEbcYsw
14622Please respect copyright.PENANAcjbl8dFH7f
14622Please respect copyright.PENANABlD6Q84N4Q
Aku tak menjawab.
14622Please respect copyright.PENANAHoYehxnHvc
14622Please respect copyright.PENANAxRwqVJHgTW
14622Please respect copyright.PENANA5Bknhjz5E5
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
14622Please respect copyright.PENANArgCdu1gsym
14622Please respect copyright.PENANAq45LJGBn3b
14622Please respect copyright.PENANA9rciAOpi6p
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
14622Please respect copyright.PENANAmyR7NTbHHE
14622Please respect copyright.PENANA9OwNe7UIoM
14622Please respect copyright.PENANArn19QcdUHM
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
14622Please respect copyright.PENANAnfCTmAZ5ET
14622Please respect copyright.PENANADIUYEvIEQW
14622Please respect copyright.PENANAg2XFSGKfrv
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
14622Please respect copyright.PENANAo7oaeBLeGJ
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
14622Please respect copyright.PENANAKrf1dIgbZS
14622Please respect copyright.PENANAzfal9habB1
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
14622Please respect copyright.PENANAAhyXdpZRsN
14622Please respect copyright.PENANAJJTFeXeA2S
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
14622Please respect copyright.PENANAfVa3NUbwzv
14622Please respect copyright.PENANAdkkTo7DjTc
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
14622Please respect copyright.PENANA4wunCpYybm
14622Please respect copyright.PENANA0R11LhI6h1
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
14622Please respect copyright.PENANAOeIv9Fc4gT
14622Please respect copyright.PENANAxV5n6tM2m6
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
14622Please respect copyright.PENANAsS8RkeQ45N
14622Please respect copyright.PENANAv7Dgh35sRi
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
14622Please respect copyright.PENANAnXpHJts04I
14622Please respect copyright.PENANAAF61VtfMCT
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
14622Please respect copyright.PENANAjUm009rtDW
14622Please respect copyright.PENANAeiWgbFqf4x
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
14622Please respect copyright.PENANAJ6rXfpoxHH
14622Please respect copyright.PENANANMtPrc0odv
14622Please respect copyright.PENANAkoxqFjeTX0
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
14622Please respect copyright.PENANAgFGKw9LTno
14622Please respect copyright.PENANADyAS4ZlHVy
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
14622Please respect copyright.PENANAPLsqZDXk9C
14622Please respect copyright.PENANA4hXIhcyfxx
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
14622Please respect copyright.PENANA5WJBEv6WYg
14622Please respect copyright.PENANA1vQjel8PA3
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
14622Please respect copyright.PENANAEIejsuF5m2
14622Please respect copyright.PENANAFDdKtCNAX0
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
14622Please respect copyright.PENANAJA0RVP37PT
14622Please respect copyright.PENANAT5SMAih2Uv
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
14622Please respect copyright.PENANAQWRGNPh4fn
14622Please respect copyright.PENANA60EPCECFIg
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
14622Please respect copyright.PENANA35cb2V0qUe
14622Please respect copyright.PENANAEmhX7iYU54
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
14622Please respect copyright.PENANAyvGl04rtq3
14622Please respect copyright.PENANAoHvwoztxiT
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
14622Please respect copyright.PENANAo4MavZDuuA
14622Please respect copyright.PENANA5rkyFVaIEf
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
14622Please respect copyright.PENANAzgRUjOomPd
14622Please respect copyright.PENANAuAEhf4ccVJ
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
14622Please respect copyright.PENANA4tmFP8fiuI
14622Please respect copyright.PENANAVduyGB5s0H
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
14622Please respect copyright.PENANAaHBsZp4Pjx
14622Please respect copyright.PENANAtso4vwoANH
“Dia kenal sama Leo?”
14622Please respect copyright.PENANAG4wS6uKYj1
14622Please respect copyright.PENANAznkazBb7AZ
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
14622Please respect copyright.PENANATmljmobgev
14622Please respect copyright.PENANACIqoZVWSql
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
14622Please respect copyright.PENANApW4AcdSofr
14622Please respect copyright.PENANALNk7i8BPZf
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
14622Please respect copyright.PENANA1v776xNv1H
14622Please respect copyright.PENANAPghWvyNmXU
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
14622Please respect copyright.PENANAsVA6TJAJPs
14622Please respect copyright.PENANA80WpNsQ5Zr
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
14622Please respect copyright.PENANAhZ1TOCE7EC
14622Please respect copyright.PENANAXtll0uK2nq
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
14622Please respect copyright.PENANAMyLizRc5cS
14622Please respect copyright.PENANAsOnpFWLvaJ
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
14622Please respect copyright.PENANAMZgViBzjW9
14622Please respect copyright.PENANARIAjhEDWgb
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
14622Please respect copyright.PENANA48hDKXHHUv
14622Please respect copyright.PENANAsyWGkoZFZU
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
14622Please respect copyright.PENANAoV6yhys4s5
14622Please respect copyright.PENANAa8RUk5I2se
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
14622Please respect copyright.PENANAWrv7rffYRx
14622Please respect copyright.PENANAKZYpnDOGkp
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
14622Please respect copyright.PENANAblUhA3Eeo2
14622Please respect copyright.PENANAUT35Zf5lWw
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
14622Please respect copyright.PENANA0gFCtzEnXL
14622Please respect copyright.PENANAloyn3bImwa
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
14622Please respect copyright.PENANAH69Ts362dE
14622Please respect copyright.PENANAvyvMxXajgO
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
14622Please respect copyright.PENANAAmpsuYcItl
14622Please respect copyright.PENANAKNwzRGMFcm
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
14622Please respect copyright.PENANAR2QOcsksWk
14622Please respect copyright.PENANAkXOhRtPv2M
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
14622Please respect copyright.PENANAuFg7MLtBlQ
14622Please respect copyright.PENANAO5v4THOqRp
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
14622Please respect copyright.PENANAaC42GVPip8
14622Please respect copyright.PENANAStPX6X53fv
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
14622Please respect copyright.PENANAmP6l60AHVP
14622Please respect copyright.PENANAY7RiU8SxjO
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
14622Please respect copyright.PENANADapCYfoHiQ
14622Please respect copyright.PENANA7OBzLAYak6
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
14622Please respect copyright.PENANAj8oajyVgiY
14622Please respect copyright.PENANAkJa9WIahkh
“Pagi Bang…”
14622Please respect copyright.PENANAyp1xVzTypz
14622Please respect copyright.PENANAczhun1sjh2
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
14622Please respect copyright.PENANA4NfwGiUHEu
14622Please respect copyright.PENANAsguU1adaUz
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
14622Please respect copyright.PENANAY9Z5a56opr
14622Please respect copyright.PENANAcbqrK4lbbF
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
14622Please respect copyright.PENANA5XKWBzXSR1
14622Please respect copyright.PENANApZJRNF3rBw
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
14622Please respect copyright.PENANAZFIR7tfo4J
14622Please respect copyright.PENANA9AjLeYIw4R
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
14622Please respect copyright.PENANAL7WKe9717v
14622Please respect copyright.PENANARra7K7SdtM
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
14622Please respect copyright.PENANArW6XvAsf4R
14622Please respect copyright.PENANAwoOvOfMkAQ
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
14622Please respect copyright.PENANABxpLJjrROL
14622Please respect copyright.PENANAnpnK6OhMIg
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
14622Please respect copyright.PENANAXOanCg22G7
14622Please respect copyright.PENANAVogPcFJoKR
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
14622Please respect copyright.PENANA2SCYvqaMWj
14622Please respect copyright.PENANAhcoEPwVeSI
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
14622Please respect copyright.PENANA0BcRVJJP90
14622Please respect copyright.PENANAEUSTCxN3iD
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
14622Please respect copyright.PENANA4RNHPyoKV0
14622Please respect copyright.PENANAfEdHGNzOuO
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
14622Please respect copyright.PENANA0qimX8wt1q
14622Please respect copyright.PENANAWIaZPKdU8R
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
14622Please respect copyright.PENANAH1SQh3khYG
14622Please respect copyright.PENANAwUpceRnqfL
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
14622Please respect copyright.PENANAvOiX0BNSgC
14622Please respect copyright.PENANAHGhnjGb6zI
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
14622Please respect copyright.PENANA8XB4GctqDE
14622Please respect copyright.PENANAlSX2VuAHW0
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
14622Please respect copyright.PENANAYKcwcZX6UI
14622Please respect copyright.PENANA4hxJCYlK9U
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
14622Please respect copyright.PENANAoHJCZHBA5k
14622Please respect copyright.PENANAhr3xDT7D4v
14622Please respect copyright.PENANAP8qvF84QGf
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
14622Please respect copyright.PENANA56tX25a9JN
14622Please respect copyright.PENANAjSbvI14WJX
Maka kutelepon Yogi. Dan :
14622Please respect copyright.PENANAoOgRgJLtls
14622Please respect copyright.PENANApPEVWRDhMY
“Yogi lagi di mana?
14622Please respect copyright.PENANA3k7OKVQaBm
14622Please respect copyright.PENANACqFt0TKDuO
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
14622Please respect copyright.PENANAuYFF4DShTy
14622Please respect copyright.PENANAtT9pkCdrFl
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
14622Please respect copyright.PENANAHveJzJ803u
14622Please respect copyright.PENANAv5i9wTJ82S
“Ajak ke mana Mbak?”
14622Please respect copyright.PENANAyz7Q3FUZEX
14622Please respect copyright.PENANASS5iZbv6DF
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
14622Please respect copyright.PENANAuCdFsNJ3hJ
14622Please respect copyright.PENANAIEWcFw8XTo
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
14622Please respect copyright.PENANAZp6pXyvV4B
14622Please respect copyright.PENANAQKCfnS1IPV
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
14622Please respect copyright.PENANAmM4gEeubCp
14622Please respect copyright.PENANARLylOX0pWZ
“Wow, pasti bisa Mbak.”
14622Please respect copyright.PENANASUOyfCNXQ1
14622Please respect copyright.PENANAa9AZ74yAfN
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
14622Please respect copyright.PENANAMhfrNtjOSo
14622Please respect copyright.PENANAHGCAu2h5H5
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
14622Please respect copyright.PENANATucgcn0pNL
14622Please respect copyright.PENANA6rmhVHBmPl
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
14622Please respect copyright.PENANAFPgYCaOBZs
14622Please respect copyright.PENANA1BV7jpiW0E
“Siap Mbak.”
14622Please respect copyright.PENANAL1767Z7DnB
14622Please respect copyright.PENANA3TM7asvSfC
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
14622Please respect copyright.PENANAySrDHDJydv
14622Please respect copyright.PENANA6f1ivXungl
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
14622Please respect copyright.PENANAwwIcEomDiN
14622Please respect copyright.PENANAJbzXU7xC2e
14622Please respect copyright.PENANAh65UzlW6R8
Share Wife
14622Please respect copyright.PENANAwAj5kxheS1
14622Please respect copyright.PENANAzUQYW3kJU7
14622Please respect copyright.PENANALO2ro0qjoa
Prinsip-prinsip umum
14622Please respect copyright.PENANAeyS8XPM1nw
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
14622Please respect copyright.PENANANflUcAAYnj
14622Please respect copyright.PENANAi4gbO50Ssn
Berbagi Istri
14622Please respect copyright.PENANALW5oPe5b0N
14622Please respect copyright.PENANApyEqT9Wm7o
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
14622Please respect copyright.PENANAEQE5VRliTc
14622Please respect copyright.PENANAf9rN6Mfrmi
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
14622Please respect copyright.PENANAP6eK6smhn1
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
14622Please respect copyright.PENANAot1K5g8cv5
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
14622Please respect copyright.PENANAujav49Mypw
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
14622Please respect copyright.PENANAJDk8PNOzYh
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
14622Please respect copyright.PENANA7f0nZGvGlo
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
14622Please respect copyright.PENANAtzFECsRqbO
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
14622Please respect copyright.PENANA9CK5cg3loa
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
14622Please respect copyright.PENANApWAlhG9NQ1
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
14622Please respect copyright.PENANAa2axPKKqC0
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
14622Please respect copyright.PENANAXy85yGhZuw
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
14622Please respect copyright.PENANAUQYnCJBsMb
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
14622Please respect copyright.PENANAH3rEka3plH
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
14622Please respect copyright.PENANAuOOw3hCQWE
Petunjuk Teknis
14622Please respect copyright.PENANAsTjG0fzbbi
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
14622Please respect copyright.PENANASiTgPWsM2p
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
14622Please respect copyright.PENANAxluOCsG3BG
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
14622Please respect copyright.PENANAapLKBLv1h7
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
14622Please respect copyright.PENANA3yatAJHLJ9
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
14622Please respect copyright.PENANA2kYTTlldJa
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
14622Please respect copyright.PENANAgimt0cEPYT
Penghamilan oleh Partner Anda
14622Please respect copyright.PENANA8fyTHOf6r3
14622Please respect copyright.PENANAVK9bqfcfEA
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
14622Please respect copyright.PENANAJW84EHqJX0
14622Please respect copyright.PENANAK5hdEVhgoK
14622Please respect copyright.PENANAoJl1M8y6e1
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
14622Please respect copyright.PENANA1GcStnSQHU
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
14622Please respect copyright.PENANAIcf9MUhNmg
14622Please respect copyright.PENANAr2y4g9mVvZ
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
14622Please respect copyright.PENANAVZuyfjOwka
14622Please respect copyright.PENANAQ0J1Xz5yaP
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
14622Please respect copyright.PENANAaBP6GEczQg
14622Please respect copyright.PENANA2q8JdkAyhx
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
14622Please respect copyright.PENANA4pGHUG60nV
14622Please respect copyright.PENANAaWD8BoRZMY
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
14622Please respect copyright.PENANAtvH3s0SvkV
14622Please respect copyright.PENANAaIFQHElqUp
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
14622Please respect copyright.PENANAA5J6JvaRrD
14622Please respect copyright.PENANAfJ1kvNW8jW
14622Please respect copyright.PENANAvDowlfACjO
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
14622Please respect copyright.PENANA7RxNnkQJlK
14622Please respect copyright.PENANAi1ITIvQXA5
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
14622Please respect copyright.PENANAGBJuGddoM9
14622Please respect copyright.PENANAgKERWBLYlJ
Kliing klaaang……
14622Please respect copyright.PENANA188BRcZro3
14622Please respect copyright.PENANADsIsP2NQ0M
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
14622Please respect copyright.PENANA80QD6gMGfo
14622Please respect copyright.PENANAGlZddGPTas
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
14622Please respect copyright.PENANAy9ebv9jnPB
14622Please respect copyright.PENANAPMLCoWQ6RR
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
14622Please respect copyright.PENANA99CWDeU4aT
14622Please respect copyright.PENANApqfj1bIain
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
14622Please respect copyright.PENANAAEy32d61Zl
14622Please respect copyright.PENANAVo5iHh6OLE
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
14622Please respect copyright.PENANAxqMXbfCscS
14622Please respect copyright.PENANAFxAzDGDhZw
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
14622Please respect copyright.PENANAkBnFrXocWf
14622Please respect copyright.PENANA33FEwWl4VF
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
14622Please respect copyright.PENANAvLEBBX3yk1
14622Please respect copyright.PENANAzzJdrHyJpk
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
14622Please respect copyright.PENANAl9L6RSq1su
14622Please respect copyright.PENANAqw8Gi5OoKT
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
14622Please respect copyright.PENANA5k3PyeRxpO
14622Please respect copyright.PENANALg8BgfXwIa
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
14622Please respect copyright.PENANAbZaNRS8odn
14622Please respect copyright.PENANAV8s8TVkFTV
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
14622Please respect copyright.PENANAHbhpTpkxMF
14622Please respect copyright.PENANAAtmqTMO4Gb
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
14622Please respect copyright.PENANAGQje4gTIOk
14622Please respect copyright.PENANAIDQjhQCZc0
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
14622Please respect copyright.PENANAazII1MISuG
14622Please respect copyright.PENANALNFojmIO3e
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
14622Please respect copyright.PENANAH1Yv1M981l
14622Please respect copyright.PENANA2ET7qdz26D
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
14622Please respect copyright.PENANAALTwqpKkLX
14622Please respect copyright.PENANACacadB2fFX
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
14622Please respect copyright.PENANAEGef6UhyHy
14622Please respect copyright.PENANAL5wRaTcX6Q
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
14622Please respect copyright.PENANAiyGtIjA8he
14622Please respect copyright.PENANAX3Fw1xtDBK
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
14622Please respect copyright.PENANAMHb4dwYc7F
14622Please respect copyright.PENANAG4MqgD7K0c
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
14622Please respect copyright.PENANADc8v20mBDI
14622Please respect copyright.PENANAlZ1B4su3IN
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
14622Please respect copyright.PENANAIvMtVEaxH7
14622Please respect copyright.PENANAFBbtavExof
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
14622Please respect copyright.PENANA8xpALd3pN9
14622Please respect copyright.PENANAGdqPXZj9Pm
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
14622Please respect copyright.PENANAc8XhPaYy6c
14622Please respect copyright.PENANA0VbiWgbddd
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
14622Please respect copyright.PENANAQBhNFIgWWm
14622Please respect copyright.PENANAURTZgEtMjm
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
14622Please respect copyright.PENANAiHgXZBoLyP
14622Please respect copyright.PENANAAgjlrff2IL
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
14622Please respect copyright.PENANA3gSQ72JYHu
14622Please respect copyright.PENANAL6aH5ReZ8C
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
14622Please respect copyright.PENANAzaSN4VDIPh
14622Please respect copyright.PENANAknXDQgUo1Q
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
14622Please respect copyright.PENANAOXbZSubylk
14622Please respect copyright.PENANAHJ98qp1cFG
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
14622Please respect copyright.PENANA3bsptKjuiB
14622Please respect copyright.PENANAHT7zcBx0Wr
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
14622Please respect copyright.PENANAFvQNMZvBkD
14622Please respect copyright.PENANAwoOgyzuA1d
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
14622Please respect copyright.PENANAy6ZfHpVcUY
14622Please respect copyright.PENANAd8k9C40GKF
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
14622Please respect copyright.PENANAhJc7RzXRGp
14622Please respect copyright.PENANAaxA3lgXCet
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
14622Please respect copyright.PENANAPr5uGxfyMn
14622Please respect copyright.PENANAmlANgn30LP
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
14622Please respect copyright.PENANA1bRT00TRRJ
14622Please respect copyright.PENANAcrg5idMrBG
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
14622Please respect copyright.PENANAdxBZFozkFV
14622Please respect copyright.PENANA4kosrtc7sV
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
14622Please respect copyright.PENANAVudiCatOSq
14622Please respect copyright.PENANAtljqP0aEEz
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
14622Please respect copyright.PENANAp0IqcWNs12
14622Please respect copyright.PENANAocMp3t3VO1
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
14622Please respect copyright.PENANAsb2iuBvRMI
14622Please respect copyright.PENANAdkww75vsei
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
14622Please respect copyright.PENANApbegMb86wD
14622Please respect copyright.PENANAmzEXi8GSzG
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
14622Please respect copyright.PENANAi8l1D7uQJ7
14622Please respect copyright.PENANAZ4OrCnYNTf
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
14622Please respect copyright.PENANAZBeQC3kahT
14622Please respect copyright.PENANAtFrFY5IDK7
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
14622Please respect copyright.PENANACykYJBC0pJ
14622Please respect copyright.PENANAr7WmXQasIb
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
14622Please respect copyright.PENANAjWNfmcXqGb
14622Please respect copyright.PENANAV7cPdZYh1B
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
14622Please respect copyright.PENANAeVgC814Iel
14622Please respect copyright.PENANAmHhF1pNbiM
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
14622Please respect copyright.PENANAvs8GF8QCrL
14622Please respect copyright.PENANAuzScVjTEsl
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
14622Please respect copyright.PENANACNjfPhgHry
14622Please respect copyright.PENANAg7qHBBcnvN
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
14622Please respect copyright.PENANAiuIjywbZcY
14622Please respect copyright.PENANAboeobRoKXx
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
14622Please respect copyright.PENANAWD0hWb2V4I
14622Please respect copyright.PENANAGMGQbfamhs
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
14622Please respect copyright.PENANApvYz8abOaQ
14622Please respect copyright.PENANAZ6LRUfcCpO
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
14622Please respect copyright.PENANA3urSETVYSY
14622Please respect copyright.PENANAOD2KQtWBad
14622Please respect copyright.PENANAXeDCQCGGEE
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
14622Please respect copyright.PENANAGI4yvVhrbw
14622Please respect copyright.PENANA6yqb76xCSi
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
14622Please respect copyright.PENANAouCNopXHQ2
14622Please respect copyright.PENANAfsAFYlrX80
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
14622Please respect copyright.PENANAnXUSxQJzGa
14622Please respect copyright.PENANAwxAPHkl8Hj
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
14622Please respect copyright.PENANAbjGu1VYFdw
14622Please respect copyright.PENANAyjbJfdk5JM
“Bang…maafkan aku ya…”
14622Please respect copyright.PENANAHuZ7lwIybI
14622Please respect copyright.PENANARt2a7KKnXn
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
14622Please respect copyright.PENANAuATYfRsd7l
14622Please respect copyright.PENANAvQqNTtk1h1
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
14622Please respect copyright.PENANAgco0KDcGW9
14622Please respect copyright.PENANAbTuoDZALPN
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
14622Please respect copyright.PENANA2BjaoZrxSu
14622Please respect copyright.PENANALzGN4S6kiF
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
14622Please respect copyright.PENANAElhmEAnpyz
14622Please respect copyright.PENANAamPPaJ1xBQ
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
14622Please respect copyright.PENANAMAESsF5mDb
14622Please respect copyright.PENANAe6tHkOwKpm
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
14622Please respect copyright.PENANAB5RT6GeWnf
14622Please respect copyright.PENANA3DPb6NzuVw
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
14622Please respect copyright.PENANAb0GU1czpek
14622Please respect copyright.PENANA8Qb9JbFqtY
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
14622Please respect copyright.PENANAt5yZa7HblA
14622Please respect copyright.PENANAAQimiA4wTR
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
14622Please respect copyright.PENANAZ3jy9JvBxX
14622Please respect copyright.PENANAIOPCwtJ7lV
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
14622Please respect copyright.PENANAMhElCnIrjM
14622Please respect copyright.PENANAT0SIH9m3KI
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
14622Please respect copyright.PENANAzEBat0Gh3e
14622Please respect copyright.PENANA9cfiqBEmxz
“Kesalahan apa?”
14622Please respect copyright.PENANAvVPpcXBxd1
14622Please respect copyright.PENANA3FFmuWFFkC
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
14622Please respect copyright.PENANAwnZBsaqUjt
14622Please respect copyright.PENANAkAWY51w3G1
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
14622Please respect copyright.PENANA1ZMe6Fn52U
14622Please respect copyright.PENANAA9I2ITjQHT
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
14622Please respect copyright.PENANAsNdo47mBxq
14622Please respect copyright.PENANAmq3yTq0iE5
“Terus?”
14622Please respect copyright.PENANA5gMJBFQaDc
14622Please respect copyright.PENANA7oOJEPDJLK
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
14622Please respect copyright.PENANAKMQAWo28Tt
14622Please respect copyright.PENANATD30XVCTZE
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
14622Please respect copyright.PENANAxSqpHaghkO
14622Please respect copyright.PENANAJsWFPKha2i
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
14622Please respect copyright.PENANA64Wl469B4r
14622Please respect copyright.PENANAop73I5BNbH
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
14622Please respect copyright.PENANAtPhsies4vF
14622Please respect copyright.PENANA71etc3JI7j
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
14622Please respect copyright.PENANAGKn9Mz3bNd
14622Please respect copyright.PENANAd4NQfiv8Cy
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
14622Please respect copyright.PENANAaqUrxZeNfB
14622Please respect copyright.PENANAd7B27eKhLK
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
14622Please respect copyright.PENANAmxAb1vmmTx
14622Please respect copyright.PENANAMKb3lDF3SO
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
14622Please respect copyright.PENANAeuIotm0x4Y
14622Please respect copyright.PENANAjcTzAU620D
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
14622Please respect copyright.PENANA3lAfNVzOoj
14622Please respect copyright.PENANAk0zKQsTczZ
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
14622Please respect copyright.PENANAUAZqYR1ohC
14622Please respect copyright.PENANADhOkYgGvDb
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
14622Please respect copyright.PENANAwL1N9Yp2zn
14622Please respect copyright.PENANAHAfP0Dp5wK
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
14622Please respect copyright.PENANA9TcI8xnYj6
14622Please respect copyright.PENANA8eqjbgzsoJ
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
14622Please respect copyright.PENANA3cLLCLYM5m
14622Please respect copyright.PENANApwewa2Qgu6
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
14622Please respect copyright.PENANAORe8vxDZAH
14622Please respect copyright.PENANAFnbhNxBX9w
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
14622Please respect copyright.PENANAPtN1uuefY2
14622Please respect copyright.PENANAVMrnrHSiG6
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
14622Please respect copyright.PENANA06dGAwbfqk
14622Please respect copyright.PENANAnhU7royVsu
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
14622Please respect copyright.PENANAAOVEsnupXl
14622Please respect copyright.PENANATeU1UYxycG
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
14622Please respect copyright.PENANAURCI7nef99
14622Please respect copyright.PENANAw2DdIiVVMk
“Rahasia apa lagi?”
14622Please respect copyright.PENANAvpC7rFSCXa
14622Please respect copyright.PENANAbUTfvSby7X
“Tentang Mbak Lies…”
14622Please respect copyright.PENANAGMHfxHdvFI
14622Please respect copyright.PENANADJAViYWE2c
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
14622Please respect copyright.PENANALqSqVl88ry
14622Please respect copyright.PENANAZZPiXK3CAe
“Tau aja.”
14622Please respect copyright.PENANAJyxWURNGyt
14622Please respect copyright.PENANA1ctVXlICoi
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
14622Please respect copyright.PENANA78F8XmeVcS
14622Please respect copyright.PENANAUs4FFdZOJW
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
14622Please respect copyright.PENANAJIZlreDFno
14622Please respect copyright.PENANAN8smUYVTFP
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
14622Please respect copyright.PENANA80OxSXrZ4P
14622Please respect copyright.PENANA0X5wMcPKbI
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
14622Please respect copyright.PENANAy3i1khOktm
14622Please respect copyright.PENANA1ncrrIDH0F
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
14622Please respect copyright.PENANA3fvbkb3xOe
14622Please respect copyright.PENANAKbpXQjXIom
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
14622Please respect copyright.PENANAYCkftYMo5d
14622Please respect copyright.PENANAZubigd8bsG
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
14622Please respect copyright.PENANApQNY3rI31R
14622Please respect copyright.PENANAdm4CHwnlat
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
14622Please respect copyright.PENANA7yekCyy3FH
14622Please respect copyright.PENANAXPpCzaW0GZ
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
14622Please respect copyright.PENANA8YuhGTNk7V
14622Please respect copyright.PENANAskxB71PASD
“Emang prinsip Abang itu apa?”
14622Please respect copyright.PENANApyewWcBpPZ
14622Please respect copyright.PENANAgDFxaERCxy
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
14622Please respect copyright.PENANAAN3fvykc0M
14622Please respect copyright.PENANA2g1p84pQV6
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
14622Please respect copyright.PENANAQyj49dLRvd
14622Please respect copyright.PENANA8VlEiO1Hr9
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
14622Please respect copyright.PENANANAcYlDctVu
14622Please respect copyright.PENANAuUxhV6lDv3
“Iya Bang.”
14622Please respect copyright.PENANAWwMPC1L6PP
14622Please respect copyright.PENANAHLg0IkVwG1
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
14622Please respect copyright.PENANAmtQfGuOFjM
14622Please respect copyright.PENANAAf9j1pzeAK
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
14622Please respect copyright.PENANArJvckbw5HX
14622Please respect copyright.PENANAy1fmbur2MX
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
14622Please respect copyright.PENANAXhmjEK1qzu
14622Please respect copyright.PENANA81RPD2hmTB
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
14622Please respect copyright.PENANADc4BCiUx1p
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
14622Please respect copyright.PENANApuDphXlQWn
14622Please respect copyright.PENANAWAgR47bchV
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
14622Please respect copyright.PENANAaFuRxrbss8
14622Please respect copyright.PENANAGHEw0jpRcJ
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
14622Please respect copyright.PENANArqHcbl6bZR
14622Please respect copyright.PENANAAb4HWIvZXB
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
14622Please respect copyright.PENANA7ql7xu6Q0g
14622Please respect copyright.PENANALBCAaazVHk
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
14622Please respect copyright.PENANAwWCy96j9fO
14622Please respect copyright.PENANApQUWc8eRA8
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
14622Please respect copyright.PENANA7m28T75gC9
14622Please respect copyright.PENANATdypvkoIzD
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
14622Please respect copyright.PENANAtvZ9lahQzt
14622Please respect copyright.PENANAtV5tCbZYf0
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
14622Please respect copyright.PENANAC1VltPJd2M
14622Please respect copyright.PENANAESjYRSr3rB
14622Please respect copyright.PENANAxqEh14fqsi
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
14622Please respect copyright.PENANASahkJLkrij
14622Please respect copyright.PENANAnx3s5ZMgkA
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
14622Please respect copyright.PENANAFb3rParisg
14622Please respect copyright.PENANAdm6vs04wi9
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
14622Please respect copyright.PENANA8ItkeFRvAu
14622Please respect copyright.PENANA82ByPMEWLd
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
14622Please respect copyright.PENANAgSxQTQrML9
14622Please respect copyright.PENANARKGn8UQg0o
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
14622Please respect copyright.PENANAo3XQbrCvbM
14622Please respect copyright.PENANAapKwCSbOrG
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
14622Please respect copyright.PENANAkBkRECWauV
14622Please respect copyright.PENANAm3ipxQzHwv
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
14622Please respect copyright.PENANArICSrO6YXz
14622Please respect copyright.PENANAqFqDGgVvfE
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
14622Please respect copyright.PENANAupAW2b8Epf
14622Please respect copyright.PENANAaGTrJ9WInl
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
14622Please respect copyright.PENANAUVCY3PKCrP
14622Please respect copyright.PENANAKauSlrZY1Y
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
14622Please respect copyright.PENANAfbS3GDhxWq
14622Please respect copyright.PENANAw1HfHQS4Z5
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
14622Please respect copyright.PENANAJkA8xp3BLD
14622Please respect copyright.PENANAEuv7j1hYlT
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
14622Please respect copyright.PENANApRkIdEhSh0
14622Please respect copyright.PENANAKxBeNrhQiv
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
14622Please respect copyright.PENANAF84MECbmIu
14622Please respect copyright.PENANAhNZKus6BdM
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
14622Please respect copyright.PENANAa1ElIjgDVS
14622Please respect copyright.PENANA9IrUKgBuzb
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
14622Please respect copyright.PENANARd6XDKnhQz
14622Please respect copyright.PENANAo3ok6KQJaw
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
14622Please respect copyright.PENANA64iVZH5lpA
14622Please respect copyright.PENANAlrYtsSejws
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
14622Please respect copyright.PENANAwn3EuJIr0U
14622Please respect copyright.PENANALc7Qe72CSX
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
14622Please respect copyright.PENANAVWFXybQRB5
14622Please respect copyright.PENANA41NohenuN5
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
14622Please respect copyright.PENANAvrwNnl7hNu
14622Please respect copyright.PENANAb7YDe3g2cg
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
14622Please respect copyright.PENANADxmK7eNYQe
14622Please respect copyright.PENANAcJ1R5Z1N4l
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
14622Please respect copyright.PENANAUEwAiewDeY
14622Please respect copyright.PENANActNrRKSJsF
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
14622Please respect copyright.PENANAjN1gfLwuSd
14622Please respect copyright.PENANAziOqiv1Isd
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
14622Please respect copyright.PENANAGU5aH5EsFi
14622Please respect copyright.PENANA44jvbZGwhI
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
14622Please respect copyright.PENANA3PfMlJheeD
14622Please respect copyright.PENANAOv90iyJXLy
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
14622Please respect copyright.PENANAVz8xsmWIK7
14622Please respect copyright.PENANAviuI43aOMr
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
14622Please respect copyright.PENANAsIsf0CiIHn
14622Please respect copyright.PENANAC5aThNaSl4
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
14622Please respect copyright.PENANApR2KBgVIeV
14622Please respect copyright.PENANAyUXDEv85Rp
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
14622Please respect copyright.PENANA20tLSYyiJ2
14622Please respect copyright.PENANAlMuly4yvtf
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
14622Please respect copyright.PENANAVY8Zm2muXn
14622Please respect copyright.PENANAuKhnREcP5U
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
14622Please respect copyright.PENANA5h4eLQBGcj
14622Please respect copyright.PENANAKEZXBpYWLM
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
14622Please respect copyright.PENANAEknpl9R5Ar
14622Please respect copyright.PENANAEaIqrvxxKs
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
14622Please respect copyright.PENANA3OJXlE3O7k
14622Please respect copyright.PENANAFXf8HYr4mm
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
14622Please respect copyright.PENANAmN0QvEvGTy
14622Please respect copyright.PENANAFvXPM7CQGI
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
14622Please respect copyright.PENANAFxY8WnzLLG
14622Please respect copyright.PENANAbwq385IpYJ
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
14622Please respect copyright.PENANAOnNkcQTPxe
14622Please respect copyright.PENANAa4E4E0mzxk
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
14622Please respect copyright.PENANARfOXlILgvB
14622Please respect copyright.PENANAScODwqotcp
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
14622Please respect copyright.PENANAZjjYdG8scm
14622Please respect copyright.PENANAT7gz51AusX
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
14622Please respect copyright.PENANAbNchuenugB
14622Please respect copyright.PENANAkQqVTfjx9q
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
14622Please respect copyright.PENANAcCBXTRftd1
14622Please respect copyright.PENANAEcuUXFl52F
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
14622Please respect copyright.PENANAljiEcy8lJl
14622Please respect copyright.PENANAFqDtvMq6Q5
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
14622Please respect copyright.PENANA7ojkIkIHA7
14622Please respect copyright.PENANAeZr68mWNQ1
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
14622Please respect copyright.PENANAfTUO2FcsJn
14622Please respect copyright.PENANAF3H7Q2waQo
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
14622Please respect copyright.PENANALBr2PYnmG7
14622Please respect copyright.PENANAINpTohV1OW
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
14622Please respect copyright.PENANAPuHpAuIdEO
14622Please respect copyright.PENANAmM2PzyF0QZ
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
14622Please respect copyright.PENANAJR9QIJRlVr
14622Please respect copyright.PENANAWyeF9yzucu
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
14622Please respect copyright.PENANA4lM45H83Gg
14622Please respect copyright.PENANAyF29oybqnm
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
14622Please respect copyright.PENANAxCdbLed1jD
14622Please respect copyright.PENANAi9c2K7YQqL
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns216.73.216.176da2