
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
13391Please respect copyright.PENANA3aeISH3j7x
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
13391Please respect copyright.PENANA8l01D7iuwp
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
13391Please respect copyright.PENANAKPJ3Z4UNuX
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
13391Please respect copyright.PENANACmfAwyS7sh
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
13391Please respect copyright.PENANAAi70tNXZ0G
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
13391Please respect copyright.PENANAajNsyXKwAV
13391Please respect copyright.PENANAjoV5oDC4Sw
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
13391Please respect copyright.PENANASL0FoYBYRK
13391Please respect copyright.PENANAgk7nFIQePl
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
13391Please respect copyright.PENANAfe8f1fecmV
13391Please respect copyright.PENANAX3LVSnOAr9
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
13391Please respect copyright.PENANAfGC12xiRVX
13391Please respect copyright.PENANAx7hkCM1jPY
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
13391Please respect copyright.PENANApifFqlgbX6
13391Please respect copyright.PENANAN2fotz7OWX
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
13391Please respect copyright.PENANAO0m7W2EUc3
13391Please respect copyright.PENANACYD6geRr43
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
13391Please respect copyright.PENANApRsIw75hop
13391Please respect copyright.PENANAGPei2dwKbX
“Yap ! Ada yang keberatan?”
13391Please respect copyright.PENANAXMC1c89FTF
13391Please respect copyright.PENANACZgp4Yp7Jo
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
13391Please respect copyright.PENANAF0iyjol6hP
13391Please respect copyright.PENANAp28nTPamym
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
13391Please respect copyright.PENANAERfot28S4o
13391Please respect copyright.PENANAl3DlDWYQZb
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
13391Please respect copyright.PENANAyqsfl1C21F
13391Please respect copyright.PENANAQIK8SkkSeO
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
13391Please respect copyright.PENANA1ldFtBSg7h
13391Please respect copyright.PENANA6QTmgJgh0m
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
13391Please respect copyright.PENANA7lmos4r3Bo
13391Please respect copyright.PENANAOg0r2XV9qm
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
13391Please respect copyright.PENANAbeiT3lpdUf
13391Please respect copyright.PENANA8kdkRKNt0J
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
13391Please respect copyright.PENANAjsUewZWu5o
13391Please respect copyright.PENANAb8jV5Zu7u9
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
13391Please respect copyright.PENANAzUgs6RFNCD
13391Please respect copyright.PENANAYo0oXrVfwI
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
13391Please respect copyright.PENANAig0Gu9L8YH
13391Please respect copyright.PENANAxspepm8N2Q
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
13391Please respect copyright.PENANAwjsPAWX70g
13391Please respect copyright.PENANAP0tQH3wRYM
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
13391Please respect copyright.PENANAbdT7LIDn2y
13391Please respect copyright.PENANAc2zRfECKnn
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
13391Please respect copyright.PENANAU3wqiHIMPT
13391Please respect copyright.PENANAgBRv9U5KiE
“Lalu anakmu gimana?”
13391Please respect copyright.PENANAxbezLhv1t3
13391Please respect copyright.PENANA3owXWOQs6I
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
13391Please respect copyright.PENANAU8R8SjlBAu
13391Please respect copyright.PENANAqvwftiaivT
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
13391Please respect copyright.PENANAagkjo9LOho
13391Please respect copyright.PENANAswRM7WqIwV
“Menurut Abang gimana baiknya?”
13391Please respect copyright.PENANAxbBAWl21Z6
13391Please respect copyright.PENANA09hpc2WnUf
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
13391Please respect copyright.PENANAZiNBnWIBEC
13391Please respect copyright.PENANAikILu6PUGy
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
13391Please respect copyright.PENANAyKU6KsiE7K
13391Please respect copyright.PENANAMNYd4xUrF0
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
13391Please respect copyright.PENANAS0Nl5PADqk
13391Please respect copyright.PENANAunHcel4Oic
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
13391Please respect copyright.PENANAxZE6RqKyb0
13391Please respect copyright.PENANASitq6M2oKI
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
13391Please respect copyright.PENANAmslYvGosmk
13391Please respect copyright.PENANAXShvgVQHLO
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
13391Please respect copyright.PENANAC1vCypTs3R
13391Please respect copyright.PENANA1AumEcKtqk
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
13391Please respect copyright.PENANARHU5yIApey
13391Please respect copyright.PENANA7OaHdnzj2T
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
13391Please respect copyright.PENANAY6ryNaA8zk
13391Please respect copyright.PENANAoJ8m99SmEu
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
13391Please respect copyright.PENANACJJ4VBufiX
13391Please respect copyright.PENANAeC48tNTJjj
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
13391Please respect copyright.PENANAX14YyOlmFJ
13391Please respect copyright.PENANAI9QRsD3Czj
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
13391Please respect copyright.PENANAoODffMlfrF
13391Please respect copyright.PENANAnZDnaJIYO7
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
13391Please respect copyright.PENANAkF068k61a1
13391Please respect copyright.PENANAuZd0tgyOTp
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
13391Please respect copyright.PENANAldABkuGj0z
13391Please respect copyright.PENANAbmuv9CTwt9
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
13391Please respect copyright.PENANAx2VvB7kB6B
13391Please respect copyright.PENANAo5ytQPE0u0
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
13391Please respect copyright.PENANA4pYmmAHDNw
13391Please respect copyright.PENANAnd1AuCDjjK
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
13391Please respect copyright.PENANASXZUigs3qv
13391Please respect copyright.PENANAlGhtrrD4UZ
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
13391Please respect copyright.PENANAhfCctZ3SBX
13391Please respect copyright.PENANAJCYhyrEEKM
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
13391Please respect copyright.PENANAf9a6QS6Oyq
13391Please respect copyright.PENANAGT1PWCaaci
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
13391Please respect copyright.PENANAPEgseHd2Kx
13391Please respect copyright.PENANAFtd8pKjxRT
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
13391Please respect copyright.PENANAG6kQNMr0NG
13391Please respect copyright.PENANAh7IOsRemr8
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
13391Please respect copyright.PENANAp5s689ySHA
13391Please respect copyright.PENANAGDCMCE6BxG
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
13391Please respect copyright.PENANAulcuVDMgFN
13391Please respect copyright.PENANAQfZUSq7tqh
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
13391Please respect copyright.PENANAMHgF1YqDt0
13391Please respect copyright.PENANAOU3WFxTRuj
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
13391Please respect copyright.PENANAP2uDtw39NW
13391Please respect copyright.PENANA3Gd4H7kHGn
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
13391Please respect copyright.PENANAcGg6PVWXaF
13391Please respect copyright.PENANAUqACUOccCY
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
13391Please respect copyright.PENANAXA87vENasI
13391Please respect copyright.PENANAHNgR425uo9
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
13391Please respect copyright.PENANA5IfUHlBT2f
13391Please respect copyright.PENANAKAaqJmSRZf
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
13391Please respect copyright.PENANAU2exXdHcUC
13391Please respect copyright.PENANAImgIYF9EUG
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
13391Please respect copyright.PENANANVoAdh56GC
13391Please respect copyright.PENANAi4HBrFmwwa
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
13391Please respect copyright.PENANAVf0jTYmEDZ
13391Please respect copyright.PENANA6czcRZbwMW
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
13391Please respect copyright.PENANAyfiKpZ2W45
13391Please respect copyright.PENANAmgXnkutcye
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
13391Please respect copyright.PENANAa96cnXRPPr
13391Please respect copyright.PENANAtPY5nWSVmc
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
13391Please respect copyright.PENANAQi6MbprT0C
13391Please respect copyright.PENANAxMnekX9pwg
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
13391Please respect copyright.PENANA1TVPs6nwfj
13391Please respect copyright.PENANAIYFRpaOqvg
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
13391Please respect copyright.PENANArx7sr1sz8l
13391Please respect copyright.PENANAFWYKmEeRc0
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
13391Please respect copyright.PENANATOzzp9jN2x
13391Please respect copyright.PENANALfmgkL91jd
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
13391Please respect copyright.PENANAP0tqtdAon0
13391Please respect copyright.PENANAID9MqO7O4e
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
13391Please respect copyright.PENANAPR6e6eHLoE
13391Please respect copyright.PENANA994bINicfn
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
13391Please respect copyright.PENANA94BwDy74TE
13391Please respect copyright.PENANAC1Cn4LqXYE
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
13391Please respect copyright.PENANAZ8W9kf3RBe
13391Please respect copyright.PENANA20uDLFbJkx
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
13391Please respect copyright.PENANANIsqU5lkOX
13391Please respect copyright.PENANAZStLAuOqNi
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
13391Please respect copyright.PENANAkK3VWddzX2
13391Please respect copyright.PENANAf00KUW0fZP
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
13391Please respect copyright.PENANA0TcqSynZxr
13391Please respect copyright.PENANAmJwhV9ztgp
13391Please respect copyright.PENANAKE8FbcLSXX
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
13391Please respect copyright.PENANAslnyyzbzoQ
13391Please respect copyright.PENANAlCyvEIg9M9
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
13391Please respect copyright.PENANAPxFCdO4i4A
13391Please respect copyright.PENANAUckxKWF5Nc
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
13391Please respect copyright.PENANAhAmws2tkWY
13391Please respect copyright.PENANA50miI0X8zo
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
13391Please respect copyright.PENANA1LMxgB1BTq
13391Please respect copyright.PENANA9od9B39fvD
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
13391Please respect copyright.PENANAYll2cZvsBY
13391Please respect copyright.PENANAQYQQs0KHor
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
13391Please respect copyright.PENANAMe82LPRdBr
13391Please respect copyright.PENANAnCjbW5MEwF
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
13391Please respect copyright.PENANASjfNet9GbL
13391Please respect copyright.PENANAzVYwdrXMt7
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
13391Please respect copyright.PENANAe70EdmnPIQ
13391Please respect copyright.PENANAvl1ZolqEf9
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
13391Please respect copyright.PENANAyP8Kim1bKS
13391Please respect copyright.PENANAu0ZXuIUMzs
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
13391Please respect copyright.PENANAeblGq5cEIC
13391Please respect copyright.PENANASKbpF6d99W
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
13391Please respect copyright.PENANADqyVeuykgY
13391Please respect copyright.PENANAckaqrsYA9i
“Serius nih?”
13391Please respect copyright.PENANADtTd91CbMg
13391Please respect copyright.PENANAsEiMppK2b8
“Serius Bang.”
13391Please respect copyright.PENANAiZ51ShtV53
13391Please respect copyright.PENANAQg8rK7M09P
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
13391Please respect copyright.PENANAeNOTT8h4AQ
13391Please respect copyright.PENANAIifKHq2Pwc
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
13391Please respect copyright.PENANA6Nnn3TKzk9
13391Please respect copyright.PENANAWbPvAGhV3L
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
13391Please respect copyright.PENANAptfDZGaUML
13391Please respect copyright.PENANAHgkUfhrufz
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
13391Please respect copyright.PENANATFc4UJBL7M
13391Please respect copyright.PENANAxR8xRPwYxW
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
13391Please respect copyright.PENANAfTN0dzJgZq
13391Please respect copyright.PENANAJGHW17KkXf
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
13391Please respect copyright.PENANAbAoKze3Z5s
13391Please respect copyright.PENANAKJSh7wgCAE
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
13391Please respect copyright.PENANAVk2PMOELTR
13391Please respect copyright.PENANAEXDvf5Yq4h
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
13391Please respect copyright.PENANAo5dmF9T1zH
13391Please respect copyright.PENANAIaxiwJYCPo
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
13391Please respect copyright.PENANACKU6RogsCO
13391Please respect copyright.PENANApdmonAeoc8
“Tadi kucari-cari gak ada.”
13391Please respect copyright.PENANAQQGSk5ZFTd
13391Please respect copyright.PENANAfTqxuBVKUV
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
13391Please respect copyright.PENANAlu6RFvFB90
13391Please respect copyright.PENANANkOUDlLGyf
“Ngapain di situ?”
13391Please respect copyright.PENANAhuX1Rkth4Z
13391Please respect copyright.PENANASNdrrJeft1
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
13391Please respect copyright.PENANA5QvPx0HkdP
13391Please respect copyright.PENANACcQcJBhJCi
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
13391Please respect copyright.PENANAUSBqPi8ZBO
13391Please respect copyright.PENANAJY8USM32hx
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
13391Please respect copyright.PENANAPRQRI9i5Hl
13391Please respect copyright.PENANAIEO2LM6P7L
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
13391Please respect copyright.PENANA05VtvzjTDl
13391Please respect copyright.PENANAdthx1HAacN
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
13391Please respect copyright.PENANAzLyd439TSN
13391Please respect copyright.PENANAnXBeRtgBBb
“Iya,” aku mengangguk.
13391Please respect copyright.PENANAET9C8jTDTR
13391Please respect copyright.PENANAni1IlA6OSn
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
13391Please respect copyright.PENANAzHsJ2FIG0u
13391Please respect copyright.PENANAPR3PfdMbqx
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
13391Please respect copyright.PENANAx0GzRxHbvO
13391Please respect copyright.PENANA5xGdUE3TeK
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
13391Please respect copyright.PENANAY0p9M0AyL6
13391Please respect copyright.PENANAeGrAQeknx2
13391Please respect copyright.PENANAy7IVLrpg50
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
13391Please respect copyright.PENANA48s6txpLbp
13391Please respect copyright.PENANANjhisjbcsa
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
13391Please respect copyright.PENANA0f7qTqo2sc
13391Please respect copyright.PENANAvmig65V1w4
13391Please respect copyright.PENANAGXMOrgklqf
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
13391Please respect copyright.PENANAQXy212BDPt
13391Please respect copyright.PENANA1WbWsdZF49
13391Please respect copyright.PENANA2T0xlqfNF2
13391Please respect copyright.PENANAYFCe0G0XRp
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
13391Please respect copyright.PENANAzzsSqODTsd
13391Please respect copyright.PENANASikO9b4Lny
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
13391Please respect copyright.PENANAzCUwLjtQ6z
13391Please respect copyright.PENANAsc7KdLJ5lL
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
13391Please respect copyright.PENANAW3yT6DGMtb
13391Please respect copyright.PENANA1seLY7S0S6
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
13391Please respect copyright.PENANAu2ATRefftu
13391Please respect copyright.PENANACKnZFLh7an
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
13391Please respect copyright.PENANAKI0AFukwuJ
13391Please respect copyright.PENANA93jukDXo3z
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
13391Please respect copyright.PENANAUbx7z1snF5
13391Please respect copyright.PENANAFNCvSgC6of
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
13391Please respect copyright.PENANA2IHK8bCJKh
13391Please respect copyright.PENANAkmCfRRj94n
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
13391Please respect copyright.PENANA7RhSn0Rc88
13391Please respect copyright.PENANAdluHG4akao
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
13391Please respect copyright.PENANAcSJ6hfJk4S
13391Please respect copyright.PENANAu3XUGEXt0n
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
13391Please respect copyright.PENANAYnFCvfexod
13391Please respect copyright.PENANAwKKXm24R6p
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
13391Please respect copyright.PENANAWLWFLb5ZHk
13391Please respect copyright.PENANAnElBe375x4
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
13391Please respect copyright.PENANAfLvueCGVXG
13391Please respect copyright.PENANAGpMoKo1tsl
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
13391Please respect copyright.PENANAjScD0d2wCh
13391Please respect copyright.PENANAEfIFMKbaXy
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
13391Please respect copyright.PENANAV83XXvOYaU
13391Please respect copyright.PENANAteJs2sExr5
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
13391Please respect copyright.PENANA5hsMPIlLt3
13391Please respect copyright.PENANAPPnwEWpICl
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
13391Please respect copyright.PENANAN55K49y7sn
13391Please respect copyright.PENANAE3SEFuU25u
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
13391Please respect copyright.PENANAVmp6xoiVUr
13391Please respect copyright.PENANADYDqhLtPKy
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
13391Please respect copyright.PENANACFVkpfRcpc
13391Please respect copyright.PENANAdFrlTTVxif
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
13391Please respect copyright.PENANAa1njDn5gBG
13391Please respect copyright.PENANAd8mwtCUY1v
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
13391Please respect copyright.PENANAntrKQIg7NP
13391Please respect copyright.PENANAZRlfwoEyZp
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
13391Please respect copyright.PENANA8UEnrM749F
13391Please respect copyright.PENANAW24lYUNViL
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
13391Please respect copyright.PENANA2J6xhL0y5f
13391Please respect copyright.PENANAvCXsyLyvKn
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
13391Please respect copyright.PENANADc5TZ7puvW
13391Please respect copyright.PENANA9Mg0QUa52Q
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
13391Please respect copyright.PENANAHxAL5nVYCU
13391Please respect copyright.PENANAXUXvJAIDeL
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
13391Please respect copyright.PENANAMB0w2pBIGv
13391Please respect copyright.PENANAiwfIhJm6oV
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
13391Please respect copyright.PENANABqgiLJTdHQ
13391Please respect copyright.PENANAj26PZUHAjR
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
13391Please respect copyright.PENANAvqR6RI1Rav
13391Please respect copyright.PENANAgjGirqcwxt
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
13391Please respect copyright.PENANAFv8DcHXtND
13391Please respect copyright.PENANAHKtRUO7XrH
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
13391Please respect copyright.PENANAcWcPoqNNRR
13391Please respect copyright.PENANAQzS0Yx5I7U
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
13391Please respect copyright.PENANAe2uVFkS7d2
13391Please respect copyright.PENANA8cqAMvgzg2
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
13391Please respect copyright.PENANAYw5jumCdL4
13391Please respect copyright.PENANAJs5Ti6ntHD
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
13391Please respect copyright.PENANABvaY6wxKoJ
13391Please respect copyright.PENANAtygDDreDdj
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
13391Please respect copyright.PENANALnxml4gfmT
13391Please respect copyright.PENANAL5x4cXpV88
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
13391Please respect copyright.PENANAdMJGde3yWE
13391Please respect copyright.PENANAZdzr3vD9Ix
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
13391Please respect copyright.PENANAtZjyjr1IFF
13391Please respect copyright.PENANAVXD8Mnjep6
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
13391Please respect copyright.PENANAknpczehZm9
13391Please respect copyright.PENANAxpAVfG5Bcy
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
13391Please respect copyright.PENANAMHQZa6MYR5
13391Please respect copyright.PENANAF1IKljLs45
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
13391Please respect copyright.PENANAk36UDpjCmL
13391Please respect copyright.PENANAJLxA2eHoCO
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
13391Please respect copyright.PENANAiyxWDajMTK
13391Please respect copyright.PENANAXuJMXpAZJU
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
13391Please respect copyright.PENANA6JAoPLWlRe
13391Please respect copyright.PENANA8LoKDd0OkW
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
13391Please respect copyright.PENANAe8vNfkKkFE
13391Please respect copyright.PENANAmcG0dzHRf9
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
13391Please respect copyright.PENANAz4qeBqIyic
13391Please respect copyright.PENANAhLV2kNXCcm
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
13391Please respect copyright.PENANApZVOfP8vPt
13391Please respect copyright.PENANAk6LZO2gOuk
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
13391Please respect copyright.PENANACrGEnLDODk
13391Please respect copyright.PENANAjUQd1RClJB
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
13391Please respect copyright.PENANAMsbD1aIEj0
13391Please respect copyright.PENANAeTOKhNrcnY
Oh….pagi yang indah sekali….
13391Please respect copyright.PENANAAxKD7WXQVz
13391Please respect copyright.PENANA0duWp0XAgi
13391Please respect copyright.PENANABwjInZxrtt
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
13391Please respect copyright.PENANAD1Q3gznk30
13391Please respect copyright.PENANA6IbPJzyjK7
13391Please respect copyright.PENANA6ExSui2Jyi
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
13391Please respect copyright.PENANAkwYOXtW3Dr
13391Please respect copyright.PENANAThYUN7EPP1
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
13391Please respect copyright.PENANA5wv1RNGoEv
13391Please respect copyright.PENANAClBySthRSQ
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
13391Please respect copyright.PENANAGHXtm0VfkG
13391Please respect copyright.PENANAuVUtK7wnrl
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
13391Please respect copyright.PENANAYpyQRoCC8w
13391Please respect copyright.PENANAZ4pnxxe9UX
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
13391Please respect copyright.PENANAF2Fs9eiZA2
13391Please respect copyright.PENANAltODzhCH14
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
13391Please respect copyright.PENANA5bp2av6jzR
13391Please respect copyright.PENANA8ge3lwtYt9
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
13391Please respect copyright.PENANA9gv5Psu6Fk
13391Please respect copyright.PENANA1I6sOpvVnQ
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
13391Please respect copyright.PENANASnyclg8jko
13391Please respect copyright.PENANA49CffaWYVj
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
13391Please respect copyright.PENANA22HUer4fAH
13391Please respect copyright.PENANAjqk4Jv1vgy
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
13391Please respect copyright.PENANAmVX751CY0W
13391Please respect copyright.PENANAzSwwlbH6Pg
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
13391Please respect copyright.PENANAFuJwcFo7eg
13391Please respect copyright.PENANAR6TC7JK5KD
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
13391Please respect copyright.PENANA3r5KtPUAep
13391Please respect copyright.PENANA2vzeNWXIoi
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
13391Please respect copyright.PENANAyaK67L7Cak
13391Please respect copyright.PENANAngtA0DuPaA
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
13391Please respect copyright.PENANAdgQobYYJMO
13391Please respect copyright.PENANANpJVBk4Uc1
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
13391Please respect copyright.PENANAjuCJG6p5Pk
13391Please respect copyright.PENANAAcqO7K7eh5
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
13391Please respect copyright.PENANA1FRvN3VCJt
13391Please respect copyright.PENANAcXFRO7hIau
“Mbak Erni udah tidur?”
13391Please respect copyright.PENANAkcpy4hvJsX
13391Please respect copyright.PENANAqmPzq6eXAk
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
13391Please respect copyright.PENANAPsU6zVqgNd
13391Please respect copyright.PENANAMxlcXCqlNt
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
13391Please respect copyright.PENANAEMTS8ridHq
13391Please respect copyright.PENANAj2kvLHjDmB
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
13391Please respect copyright.PENANAz9AMmHnhOa
13391Please respect copyright.PENANAjL6y0ONl83
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
13391Please respect copyright.PENANAhDO8cwDOEX
13391Please respect copyright.PENANA9FHh3RSLEn
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
13391Please respect copyright.PENANAZQMe3iqkfz
13391Please respect copyright.PENANALvn1HrnwbD
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
13391Please respect copyright.PENANAeqGK1sNCmH
13391Please respect copyright.PENANARAYIJff1Q6
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
13391Please respect copyright.PENANAcCnOGPOMkn
13391Please respect copyright.PENANANqwZulEQbQ
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
13391Please respect copyright.PENANAjblBenZZAp
13391Please respect copyright.PENANAhwequb4AcW
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
13391Please respect copyright.PENANAhabeGe2F0t
13391Please respect copyright.PENANAnIt8KJ8NzO
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
13391Please respect copyright.PENANAiDvtI1FQ2A
13391Please respect copyright.PENANAVuP4Ha5OeZ
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
13391Please respect copyright.PENANAZ31OyBr4RA
13391Please respect copyright.PENANA5V3PrZhjJB
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
13391Please respect copyright.PENANAYnQJ6OCwZf
13391Please respect copyright.PENANA3DVxkh1VIP
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
13391Please respect copyright.PENANAU5P4Zk7dZk
13391Please respect copyright.PENANAznjP3l0bzd
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
13391Please respect copyright.PENANASR42BrXmM7
13391Please respect copyright.PENANA5T1Q6ozKtE
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
13391Please respect copyright.PENANAyGyhP74G2O
13391Please respect copyright.PENANAcvqxoa2ssp
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
13391Please respect copyright.PENANAmMHUeHXukt
13391Please respect copyright.PENANAvX4TbWLIdv
“Hallo Jos! Apakabar?”
13391Please respect copyright.PENANAzpgftNMamk
13391Please respect copyright.PENANALQPew58p9x
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
13391Please respect copyright.PENANAc3HCWNLuDq
13391Please respect copyright.PENANAz0g9yhoQsU
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
13391Please respect copyright.PENANAapkyTxAIAc
13391Please respect copyright.PENANAN626t4GfMO
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
13391Please respect copyright.PENANAdSJcM1OnTM
13391Please respect copyright.PENANApO05RHiew7
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
13391Please respect copyright.PENANAW6qcFVfFXA
13391Please respect copyright.PENANAefAN69FQHP
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
13391Please respect copyright.PENANA3ED8CmMynX
13391Please respect copyright.PENANAwtzigjMdHS
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
13391Please respect copyright.PENANA2uHO42OhVz
13391Please respect copyright.PENANAWjAMHifAQt
“Iiiih…Abang….”
13391Please respect copyright.PENANA4BQQQd7drt
13391Please respect copyright.PENANAhetTSPMqvL
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
13391Please respect copyright.PENANAPDZ2v5NqwU
13391Please respect copyright.PENANAoIk1u4zdin
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
13391Please respect copyright.PENANA9QSEkOVoQ1
13391Please respect copyright.PENANASzZpsu7OWY
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
13391Please respect copyright.PENANA9Mo9PiBrns
13391Please respect copyright.PENANAeAMY6jSXbz
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
13391Please respect copyright.PENANA2NPEbpikVC
13391Please respect copyright.PENANAFRUj7P6iS5
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
13391Please respect copyright.PENANAboAv4foTJQ
13391Please respect copyright.PENANAeNhZcCEfsi
“Mmm…terserah Abang deh…”
13391Please respect copyright.PENANAlg8GQHVWsP
13391Please respect copyright.PENANAdhqVEvfGvw
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
13391Please respect copyright.PENANAyuFaPywmIE
13391Please respect copyright.PENANAAZN09VvADQ
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
13391Please respect copyright.PENANAR4vgYrnKTR
13391Please respect copyright.PENANADtVnW8Mkwo
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
13391Please respect copyright.PENANAIcYmsRqb3m
13391Please respect copyright.PENANATGbq1aLWWB
“Nanti temen Abang keburu datang.”
13391Please respect copyright.PENANAseZDQi7S6y
13391Please respect copyright.PENANA6rEUwADd4r
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
13391Please respect copyright.PENANApVlyU8NrzX
13391Please respect copyright.PENANAz4DPLzYdWd
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
13391Please respect copyright.PENANAcyNkH3Gagm
13391Please respect copyright.PENANAkV1xohpW0K
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
13391Please respect copyright.PENANA5ekEcTfozt
13391Please respect copyright.PENANA9yytiFT05w
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
13391Please respect copyright.PENANAZf6OxemC2i
13391Please respect copyright.PENANAUfzCsuGOdE
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
13391Please respect copyright.PENANAs9P6RiySfq
13391Please respect copyright.PENANAGB8ObcXyuU
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
13391Please respect copyright.PENANAvSOFaKjwpm
13391Please respect copyright.PENANAvjQeCQqfOM
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
13391Please respect copyright.PENANAxRtX5ZXhIS
13391Please respect copyright.PENANAkDtABpKTck
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
13391Please respect copyright.PENANAymb8dwfITG
13391Please respect copyright.PENANAgiT9biOPqB
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
13391Please respect copyright.PENANA8QFEOWONfo
13391Please respect copyright.PENANAQyoKSU6fD8
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
13391Please respect copyright.PENANAo5GhcRlMei
13391Please respect copyright.PENANAxsGo5Ndsgr
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
13391Please respect copyright.PENANArWWsQAkfNx
13391Please respect copyright.PENANA5P5X1qikeL
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
13391Please respect copyright.PENANAMahQ8mSwF1
13391Please respect copyright.PENANAaUzKH9hjTW
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
13391Please respect copyright.PENANAjSNcOT4aGQ
13391Please respect copyright.PENANAcHxXlng4kV
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
13391Please respect copyright.PENANADZ1yfzmMP7
13391Please respect copyright.PENANA0ktSMtdsMd
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
13391Please respect copyright.PENANADf92J2xp58
13391Please respect copyright.PENANAHCy5mouW2W
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
13391Please respect copyright.PENANAXBggocSNGl
13391Please respect copyright.PENANAJ1WcepA7S9
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
13391Please respect copyright.PENANABl23a6wddT
13391Please respect copyright.PENANAfmqw4Dx6eY
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
13391Please respect copyright.PENANAKPIeGb17Lv
13391Please respect copyright.PENANAonAkizWAiq
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
13391Please respect copyright.PENANAg82ahRmPVI
13391Please respect copyright.PENANAy4hQ54uAKF
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
13391Please respect copyright.PENANAWVnIJ4Gyet
13391Please respect copyright.PENANA3T0pW8Z8F0
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
13391Please respect copyright.PENANAQapB64vDIb
13391Please respect copyright.PENANA3yjWQ5gnJg
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
13391Please respect copyright.PENANApsjYUX2PBN
13391Please respect copyright.PENANABKfjjy0bJN
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
13391Please respect copyright.PENANAojnoh9PGG1
13391Please respect copyright.PENANAWxbDYHM5pg
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
13391Please respect copyright.PENANAfiefDZxxmW
13391Please respect copyright.PENANA6xNrSUxvnN
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
13391Please respect copyright.PENANAbHsyouyEWQ
13391Please respect copyright.PENANAEfnUpl0AS6
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
13391Please respect copyright.PENANAEXrix56EgU
13391Please respect copyright.PENANAphsyQ3zTaL
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
13391Please respect copyright.PENANARzNlhMpNkQ
13391Please respect copyright.PENANAbOtGjwKkju
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
13391Please respect copyright.PENANAVDPdWMkbmH
13391Please respect copyright.PENANAkdRX4WAxyB
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
13391Please respect copyright.PENANAKpHUJfpqrc
13391Please respect copyright.PENANAnMz3jQIYxC
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
13391Please respect copyright.PENANADueVVMwjo7
13391Please respect copyright.PENANAxt59KugcxI
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
13391Please respect copyright.PENANAjFXg4pZlmV
13391Please respect copyright.PENANAQvWiflLkB6
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
13391Please respect copyright.PENANA9jwhrMuNTD
13391Please respect copyright.PENANAsS4edpm2JW
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
13391Please respect copyright.PENANAaOVAfJik79
13391Please respect copyright.PENANARiWtzEitSX
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
13391Please respect copyright.PENANAtRT4TCngP9
13391Please respect copyright.PENANAyxlRZel970
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
13391Please respect copyright.PENANAPkaRqbwhyw
13391Please respect copyright.PENANA5XI3Yg5JpD
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
13391Please respect copyright.PENANAc6iXR1g1x4
13391Please respect copyright.PENANA8GicgLBBbL
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
13391Please respect copyright.PENANAeXwWEAiX9L
13391Please respect copyright.PENANAXgxWZrdTr6
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
13391Please respect copyright.PENANAFhenlN6cn3
13391Please respect copyright.PENANAnOfRbHC3qE
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
13391Please respect copyright.PENANALzErpuJ7cA
13391Please respect copyright.PENANAZz1b9gix0K
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
13391Please respect copyright.PENANA2OpqOMwQWu
13391Please respect copyright.PENANA2US2NUZl4M
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
13391Please respect copyright.PENANADMZlJPI0M8
13391Please respect copyright.PENANAOGvOvRbnFx
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
13391Please respect copyright.PENANAXOcGkW7Tu3
13391Please respect copyright.PENANAK5HmfsVNNI
“Oke,” Joseph mengangguk.
13391Please respect copyright.PENANAZyCzC2PO0Q
13391Please respect copyright.PENANALuipiGZ1cD
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
13391Please respect copyright.PENANAyoo3T3YKav
13391Please respect copyright.PENANAqToJilnfNB
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
13391Please respect copyright.PENANAWFhXvPQZBp
13391Please respect copyright.PENANAlqlfCYSfhx
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
13391Please respect copyright.PENANAtxpCR1ElGg
13391Please respect copyright.PENANAx4PFIF1gK7
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
13391Please respect copyright.PENANAIGAru7W5GD
13391Please respect copyright.PENANAuDQ1fZKUJx
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
13391Please respect copyright.PENANAfShmjmOAro
13391Please respect copyright.PENANAAhAFsu05U1
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
13391Please respect copyright.PENANASedAy2uyMY
13391Please respect copyright.PENANAqCPbJvlPFX
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
13391Please respect copyright.PENANAzxon9gpHt5
13391Please respect copyright.PENANAjck0uJkuws
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
13391Please respect copyright.PENANAjVFP4b1gGF
13391Please respect copyright.PENANAnUegSapRev
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
13391Please respect copyright.PENANAKlzVAqt3dt
13391Please respect copyright.PENANA9n36VtOhWZ
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
13391Please respect copyright.PENANAHCpG3Y2RKK
13391Please respect copyright.PENANATdDyrTyOXF
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
13391Please respect copyright.PENANAaYFqLGDJVx
13391Please respect copyright.PENANAu1EilAV4qL
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
13391Please respect copyright.PENANAWkD9ieKmqX
13391Please respect copyright.PENANA3iOjNgZbZc
“Oke !” sahut Joseph.
13391Please respect copyright.PENANAyfP4GfdU6F
13391Please respect copyright.PENANAAgLcpTeGVX
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
13391Please respect copyright.PENANArnlK4bDB7t
13391Please respect copyright.PENANAQL08W5dX6j
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
13391Please respect copyright.PENANAW59HrTXqVO
13391Please respect copyright.PENANAyviHmP4WC8
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
13391Please respect copyright.PENANADDe68u8qTO
13391Please respect copyright.PENANAJmzvsIEbe0
13391Please respect copyright.PENANAbhsN4xS2Ho
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
13391Please respect copyright.PENANAh5VCYLRYTJ
13391Please respect copyright.PENANAd9cKJMmqRK
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
13391Please respect copyright.PENANARY2BllXAXJ
13391Please respect copyright.PENANAfy6e03V1o5
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
13391Please respect copyright.PENANAFayO7FVdvp
13391Please respect copyright.PENANA5lYYnu3Ydx
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
13391Please respect copyright.PENANAwhwwsS7nRj
13391Please respect copyright.PENANAshWSScyvvh
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
13391Please respect copyright.PENANAocNbgb6ggd
13391Please respect copyright.PENANAaB8E79ll9r
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
13391Please respect copyright.PENANA8Vttsd5M7t
13391Please respect copyright.PENANAEjBJfrhqLL
“Iya.”
13391Please respect copyright.PENANACfVHE9rhkb
13391Please respect copyright.PENANAKe9qa6NRG3
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
13391Please respect copyright.PENANAHP4VpIrwxQ
13391Please respect copyright.PENANA2uiHgXJ6Xc
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
13391Please respect copyright.PENANAmBBdz6MQWP
13391Please respect copyright.PENANAM1XsqCt0FX
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
13391Please respect copyright.PENANAlPQ3xmiyE3
13391Please respect copyright.PENANAW4ZvOwj3xa
“Abang makin kaya aja.”
13391Please respect copyright.PENANAzg7YKYvRqh
13391Please respect copyright.PENANAKzdHaaFVEh
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
13391Please respect copyright.PENANAEPE3vsTSrB
13391Please respect copyright.PENANAmhE8mOCfnp
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
13391Please respect copyright.PENANAYgxAoF8XDn
13391Please respect copyright.PENANAYyP5hIVCIH
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
13391Please respect copyright.PENANA3DaCwtOpTc
13391Please respect copyright.PENANAj5ya5vqMc0
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
13391Please respect copyright.PENANAXqlS4rbPou
13391Please respect copyright.PENANAO52jdifRYw
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
13391Please respect copyright.PENANAmozJxnN29r
13391Please respect copyright.PENANAN3O1twe90V
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
13391Please respect copyright.PENANA401iz0FzCj
13391Please respect copyright.PENANAFhns1mB7Ke
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
13391Please respect copyright.PENANALomO8UtzOv
13391Please respect copyright.PENANAa0GepkC3Dc
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
13391Please respect copyright.PENANABcgCZPqO8M
13391Please respect copyright.PENANAoyhAs2JxHD
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
13391Please respect copyright.PENANAOkSVfSt877
13391Please respect copyright.PENANARuNrMEKN7U
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
13391Please respect copyright.PENANAa6P6c48rky
13391Please respect copyright.PENANA3hg6imxFrl
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
13391Please respect copyright.PENANAcyIyPkX38B
13391Please respect copyright.PENANA1XgOXAzpyk
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
13391Please respect copyright.PENANADYDVQPBEvu
13391Please respect copyright.PENANAIS25KHHvfG
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
13391Please respect copyright.PENANAje2C6qtKvH
13391Please respect copyright.PENANAcynpZVauEV
13391Please respect copyright.PENANAObuecyWFNS
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
13391Please respect copyright.PENANAfCpImQtdUx
13391Please respect copyright.PENANA7QgJ261y6v
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
13391Please respect copyright.PENANAdJGacJa4Kh
13391Please respect copyright.PENANAoeoUfBZzlP
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
13391Please respect copyright.PENANA7JFuelz2lg
13391Please respect copyright.PENANAoZd4TghOvp
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
13391Please respect copyright.PENANANocUyQKWbK
13391Please respect copyright.PENANAZygx3Uuywu
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
13391Please respect copyright.PENANAi5BOo2BLkm
13391Please respect copyright.PENANA8MqOJPyVzf
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
13391Please respect copyright.PENANAxkGC4iLSNp
13391Please respect copyright.PENANAtpaAxBn8f7
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
13391Please respect copyright.PENANAR7yQ74A74t
13391Please respect copyright.PENANAFgToohz2fs
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
13391Please respect copyright.PENANAxegWVMiuY3
13391Please respect copyright.PENANA0pLqVrm76D
“Dengar soal apa?”
13391Please respect copyright.PENANA0A2HJncS2P
13391Please respect copyright.PENANAyN6mA0eABc
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
13391Please respect copyright.PENANAGHcrZMeGXp
13391Please respect copyright.PENANAjjeG6pPfCJ
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
13391Please respect copyright.PENANAkvLKSWULzo
13391Please respect copyright.PENANAJNBurhjM5i
“Udah enam bulanan.”
13391Please respect copyright.PENANAp4ptmUDfp3
13391Please respect copyright.PENANAKqq30Oj7QP
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
13391Please respect copyright.PENANAas1iGs6ydi
13391Please respect copyright.PENANA5jcRb6pKPj
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
13391Please respect copyright.PENANATh8VUwUh9l
13391Please respect copyright.PENANAWIpTyK9Yp4
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
13391Please respect copyright.PENANAQbFwD9qdNN
13391Please respect copyright.PENANAJStUPGri81
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
13391Please respect copyright.PENANAexDpDEDcQY
13391Please respect copyright.PENANAd59DMZaIBt
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
13391Please respect copyright.PENANAns4hhZWic9
13391Please respect copyright.PENANAM80FltzuIm
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
13391Please respect copyright.PENANATThANFSRZW
13391Please respect copyright.PENANAyn1d6c67Hw
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
13391Please respect copyright.PENANA66BBdqpWQ6
13391Please respect copyright.PENANARBX67u4HqE
“Hotel?! Di mana?”
13391Please respect copyright.PENANAMrlTScYkal
13391Please respect copyright.PENANANa4yaIWkY3
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
13391Please respect copyright.PENANAV2AL6IMohV
13391Please respect copyright.PENANAqcM3MrP9oj
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
13391Please respect copyright.PENANAi1ye3ChWty
13391Please respect copyright.PENANALgvh13Aef4
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
13391Please respect copyright.PENANAfXz8H49qlL
13391Please respect copyright.PENANACvm3FrCaoQ
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
13391Please respect copyright.PENANARbw7NOX30r
13391Please respect copyright.PENANA94MXG972YB
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
13391Please respect copyright.PENANAc8it1NrrrV
13391Please respect copyright.PENANAbxDZmsPkIr
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
13391Please respect copyright.PENANAvusRJzWJz3
13391Please respect copyright.PENANAUbvozTXWLE
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
13391Please respect copyright.PENANArqe11PQFgd
13391Please respect copyright.PENANAQzLfR73UwW
“Emang mau ditemenin?”
13391Please respect copyright.PENANAeqf16uWRYu
13391Please respect copyright.PENANAni5sDtpy9K
“Kalau bisa sih…”
13391Please respect copyright.PENANAEGwx8Q6Vkj
13391Please respect copyright.PENANARflO6t6xcX
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
13391Please respect copyright.PENANAWi1W2JZOhy
13391Please respect copyright.PENANAqFiwyyLRGK
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
13391Please respect copyright.PENANAeDqaBR7C2G
13391Please respect copyright.PENANA0faHeTKGiA
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
13391Please respect copyright.PENANA5dlVwPgx9K
13391Please respect copyright.PENANAU9WbNUwb9f
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
13391Please respect copyright.PENANAQgPNr8RbXC
13391Please respect copyright.PENANAHtXEaHLPgi
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
13391Please respect copyright.PENANAo8VlnTAS66
13391Please respect copyright.PENANAisShInwOtn
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
13391Please respect copyright.PENANAiS0nKhncSO
13391Please respect copyright.PENANAnGzuVdB7Oo
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
13391Please respect copyright.PENANA2yP1p5GM47
13391Please respect copyright.PENANAFfLjYbiUMK
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
13391Please respect copyright.PENANAWr2otKZz4r
13391Please respect copyright.PENANAXDOwa6BxkA
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
13391Please respect copyright.PENANAOKLTjIxF2K
13391Please respect copyright.PENANAc6fdixjeNq
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
13391Please respect copyright.PENANAq517gy6rmU
13391Please respect copyright.PENANAehrG8f9JET
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
13391Please respect copyright.PENANADXJw2Gw4XM
13391Please respect copyright.PENANA2ALEpKYIS0
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
13391Please respect copyright.PENANAiIBsrQ4UHe
13391Please respect copyright.PENANARzDQ3c7XHU
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
13391Please respect copyright.PENANA8oFlFzI3O7
13391Please respect copyright.PENANAc7nnJaokaj
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
13391Please respect copyright.PENANAoEKY2e2Tex
13391Please respect copyright.PENANAj6iCawidB1
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
13391Please respect copyright.PENANAvlXycVB9oj
13391Please respect copyright.PENANAE9KNDdyLYS
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
13391Please respect copyright.PENANAQicFEFMbbO
13391Please respect copyright.PENANAZ5uS9LYBR3
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
13391Please respect copyright.PENANA0eUwX1XGuZ
13391Please respect copyright.PENANAcFSYcfTdTy
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
13391Please respect copyright.PENANA7ObrVC3ZwE
13391Please respect copyright.PENANAdsj5q0pQ4e
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
13391Please respect copyright.PENANAv1zqojLanS
13391Please respect copyright.PENANAxzyDEkTYgc
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
13391Please respect copyright.PENANA38RZhaQ5Wf
13391Please respect copyright.PENANA4bTrUm6X5l
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
13391Please respect copyright.PENANAdTqj5pi5vI
13391Please respect copyright.PENANAPNf9ezFxBJ
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
13391Please respect copyright.PENANAKaqLvorO0s
13391Please respect copyright.PENANAW8R2YcKMWw
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
13391Please respect copyright.PENANALMXVnNH0s1
13391Please respect copyright.PENANAQtp0lgiTBt
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
13391Please respect copyright.PENANA7GYNuOPhja
13391Please respect copyright.PENANASuo12qHEHF
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
13391Please respect copyright.PENANAaKIB3O5cRC
13391Please respect copyright.PENANApfTcGvLbJS
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
13391Please respect copyright.PENANAI9qM14HDqU
13391Please respect copyright.PENANAzY9wZfdkgU
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
13391Please respect copyright.PENANAqW47Ez4pqs
13391Please respect copyright.PENANAes2TpJFZUN
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
13391Please respect copyright.PENANAFEXVKb6IfK
13391Please respect copyright.PENANA6x8CzTpHYh
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
13391Please respect copyright.PENANAcxv7IsCaQe
13391Please respect copyright.PENANAdUT2kxywY8
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
13391Please respect copyright.PENANArQevxZRD78
13391Please respect copyright.PENANAijsiqcWjXQ
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
13391Please respect copyright.PENANAH9lkhf1Ii2
13391Please respect copyright.PENANAVmswWhK3r8
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
13391Please respect copyright.PENANAcYhrAiZBc9
13391Please respect copyright.PENANAGZP5cFvHlB
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
13391Please respect copyright.PENANAiK2O473slX
13391Please respect copyright.PENANAeOiDdQHfrj
“Komunitas apa?”
13391Please respect copyright.PENANAjQKbFgbLE3
13391Please respect copyright.PENANAeOEs7WNIhJ
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
13391Please respect copyright.PENANAICCrqLjTXH
13391Please respect copyright.PENANArsxA2hBdHB
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
13391Please respect copyright.PENANA9NkBOHD901
13391Please respect copyright.PENANAQQLpFfTDqi
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
13391Please respect copyright.PENANAYhZdQKO7nr
13391Please respect copyright.PENANA6WCmwzT5SC
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
13391Please respect copyright.PENANApae7iiDQp1
13391Please respect copyright.PENANAR4gwV2jP1h
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
13391Please respect copyright.PENANActIctpR3Ww
13391Please respect copyright.PENANAkaMygcBG1W
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
13391Please respect copyright.PENANAtpV5yB9sJR
13391Please respect copyright.PENANA0paVlsu8j2
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
13391Please respect copyright.PENANAUmn7VTI1Nu
13391Please respect copyright.PENANAwsnavoiDr1
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
13391Please respect copyright.PENANAU2tRT5xYww
13391Please respect copyright.PENANAdtDR0yN7Op
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
13391Please respect copyright.PENANA865whuQCq2
13391Please respect copyright.PENANADoWopMZJY6
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
13391Please respect copyright.PENANAIhzzQyECL5
13391Please respect copyright.PENANA4TkaoAXFyK
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
13391Please respect copyright.PENANAJmrJanIPKt
13391Please respect copyright.PENANA6DINbtmmZX
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
13391Please respect copyright.PENANAGQWGQSpPLc
13391Please respect copyright.PENANAzWOCpD8umD
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
13391Please respect copyright.PENANAUGlAXWoEvw
13391Please respect copyright.PENANA0CUtqFvgyr
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
13391Please respect copyright.PENANAr0FLIOJbrl
13391Please respect copyright.PENANApFxZth5KlN
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
13391Please respect copyright.PENANAhrYuvfOLep
13391Please respect copyright.PENANAS0olgLkVHJ
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
13391Please respect copyright.PENANADQL0acnScX
13391Please respect copyright.PENANAlXs5ZTIpZb
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
13391Please respect copyright.PENANAbARbstlzKB
13391Please respect copyright.PENANAeSW8MFlqKT
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
13391Please respect copyright.PENANAvJRqCCKj4W
13391Please respect copyright.PENANA9t1Gn82ANz
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
13391Please respect copyright.PENANAJKnq4fm4x5
13391Please respect copyright.PENANAj2VnN9dnbo
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
13391Please respect copyright.PENANAsGfyt5kvMR
13391Please respect copyright.PENANAzgbRr6TeqD
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
13391Please respect copyright.PENANAw0wLChYCt7
13391Please respect copyright.PENANAXDkrCXxTeu
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
13391Please respect copyright.PENANAKbMpMlRUQF
13391Please respect copyright.PENANAfpE5aiZWtr
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
13391Please respect copyright.PENANAau4pabxiv1
13391Please respect copyright.PENANAnrJuJmLVHR
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
13391Please respect copyright.PENANAWJWz4alDhz
13391Please respect copyright.PENANAy3k2RiIRu6
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
13391Please respect copyright.PENANA33WncQhdy5
13391Please respect copyright.PENANAhnfSQFZpAh
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
13391Please respect copyright.PENANA70Lu2R5opL
13391Please respect copyright.PENANA2zHs1gOTH0
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
13391Please respect copyright.PENANALtlWO4g8gg
13391Please respect copyright.PENANA63ykZkP5XQ
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
13391Please respect copyright.PENANA99aiMY17Km
13391Please respect copyright.PENANAcplPNn521w
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
13391Please respect copyright.PENANAhDTas8pnxg
13391Please respect copyright.PENANAcihuy5akOG
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
13391Please respect copyright.PENANAWBkx7N3a0a
13391Please respect copyright.PENANAO3fd1EBguj
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
13391Please respect copyright.PENANAW9Zs0ENwV9
13391Please respect copyright.PENANAXWj3jdVhY4
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
13391Please respect copyright.PENANAlBPSCPZ4TG
13391Please respect copyright.PENANAIJgsPZ3Qn0
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
13391Please respect copyright.PENANAobp4piAaMq
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
13391Please respect copyright.PENANAq4vk1eXlor
13391Please respect copyright.PENANA7sLGprIk5h
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
13391Please respect copyright.PENANAH16OMOIC6s
13391Please respect copyright.PENANA6tdKpadUpW
“Hmmm…emang…”
13391Please respect copyright.PENANAQP5YgUaXQU
13391Please respect copyright.PENANAOI2hro1DLv
“Tampan pula temanku itu kan?”
13391Please respect copyright.PENANA2lCvL15HPi
13391Please respect copyright.PENANA95QnmNd0s3
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
13391Please respect copyright.PENANAx38OvFtBuk
13391Please respect copyright.PENANA8qecAxsObA
“Terus enakan siapa?”
13391Please respect copyright.PENANA8z6jgjQyv6
13391Please respect copyright.PENANARkrp5YcA3v
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
13391Please respect copyright.PENANA07NAUk1pHh
13391Please respect copyright.PENANAH7qYKfH8Tk
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
13391Please respect copyright.PENANAMvTtOUIhao
13391Please respect copyright.PENANASvN5TcDZp4
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
13391Please respect copyright.PENANAW71FUXUpi2
13391Please respect copyright.PENANABgpEkQGllL
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
13391Please respect copyright.PENANAHHkL8BDUWL
13391Please respect copyright.PENANAGZCFw8fbOB
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
13391Please respect copyright.PENANAVYTjJc5XYr
13391Please respect copyright.PENANAEMFLM4p1FE
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
13391Please respect copyright.PENANApJ0iYgjykP
13391Please respect copyright.PENANAFPF0lnbB45
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
13391Please respect copyright.PENANAmghuf2KFVb
13391Please respect copyright.PENANAy3tuIm08au
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
13391Please respect copyright.PENANAhXwRKMzMW4
13391Please respect copyright.PENANAyFtc8n5pwX
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
13391Please respect copyright.PENANADAMxZSjIck
13391Please respect copyright.PENANA8cwZWmL1qm
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
13391Please respect copyright.PENANAmgcMtKjVEd
13391Please respect copyright.PENANAvFI3zeB9lv
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
13391Please respect copyright.PENANAlspJOtfuxN
13391Please respect copyright.PENANA8YBxLDt2dF
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
13391Please respect copyright.PENANAWRNoVEVF4a
13391Please respect copyright.PENANA12aHWlpKKk
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
13391Please respect copyright.PENANAmgBdoMpkit
13391Please respect copyright.PENANAc35za3Or2T
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
13391Please respect copyright.PENANA8j4vwZVbHQ
13391Please respect copyright.PENANA9rhARQHG2G
13391Please respect copyright.PENANA6ivkDt74AT
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
13391Please respect copyright.PENANAeRjOsbQSf7
13391Please respect copyright.PENANA5ghceHc4tK
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
13391Please respect copyright.PENANAUpmP82BSpp
13391Please respect copyright.PENANAhr9sg94uy1
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
13391Please respect copyright.PENANATjPqAnDeIQ
13391Please respect copyright.PENANAYANCYH16xU
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
13391Please respect copyright.PENANAAdvVXpPNOE
13391Please respect copyright.PENANARikA6oJZsj
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
13391Please respect copyright.PENANACBkRcAbwBx
13391Please respect copyright.PENANAgzNt2DbT47
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
13391Please respect copyright.PENANAsmSMQTqk03
13391Please respect copyright.PENANAXbpwyXeTuW
Dan hari demi hari berputar terus……..
13391Please respect copyright.PENANAmQybmhdBkH
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
13391Please respect copyright.PENANAWvwQIiO432
13391Please respect copyright.PENANA8qdGoji4bg
“Hallo…”
13391Please respect copyright.PENANAki7fZICbhV
13391Please respect copyright.PENANAgDfuln2obs
“Hallo…ini Yadi kan?”
13391Please respect copyright.PENANAXVYtcvnYz1
13391Please respect copyright.PENANAM4r3TNDb7s
“Iya. Dengan siapa ya?”
13391Please respect copyright.PENANAc77maQ4LYB
13391Please respect copyright.PENANA3ShMlb1L8o
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
13391Please respect copyright.PENANAMDFwpWWkFC
13391Please respect copyright.PENANAlRfZO1AXKU
“Tommy? Tommy mana ya?”
13391Please respect copyright.PENANAXsU8zznEqn
13391Please respect copyright.PENANAqupuPicwyG
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
13391Please respect copyright.PENANAsHzuBLYbQB
13391Please respect copyright.PENANAvV1PravfIN
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
13391Please respect copyright.PENANAjwZ8PSh3V5
13391Please respect copyright.PENANA5kghgCTcrx
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
13391Please respect copyright.PENANAWDU4b55M4t
13391Please respect copyright.PENANARAhhgjilqJ
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
13391Please respect copyright.PENANAZMDDlTO4Tl
13391Please respect copyright.PENANAIA8LKq8UMX
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
13391Please respect copyright.PENANA4OmKpsc5Fh
13391Please respect copyright.PENANAzKyB9MLjfK
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
13391Please respect copyright.PENANAOdteYO2XjM
13391Please respect copyright.PENANA6BbUt79yyW
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
13391Please respect copyright.PENANATdgfgNcXQl
13391Please respect copyright.PENANAzdLxHX1NF8
“Boleh.”
13391Please respect copyright.PENANAWfXnrYbEgD
13391Please respect copyright.PENANA3t8tn9OR7T
“Di mana ketemuannya?”
13391Please respect copyright.PENANAwp615Zn4m5
13391Please respect copyright.PENANAZpVk8JT2ER
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
13391Please respect copyright.PENANA5thNMTJGLS
13391Please respect copyright.PENANAL0YzS6WjHu
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
13391Please respect copyright.PENANA07XsHeVvKK
13391Please respect copyright.PENANAbkeiBuXoKn
“Oke.”
13391Please respect copyright.PENANAPPXoia1qKB
13391Please respect copyright.PENANA2KuubJfJY7
“Di mall mana?” tanya Tommy.
13391Please respect copyright.PENANAnj6ZlOAvvh
13391Please respect copyright.PENANA7WddJ4UtA2
Lalu kusebutkan nama mall itu.
13391Please respect copyright.PENANAxSz4WYnEIo
13391Please respect copyright.PENANAHgNIEBKxIi
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
13391Please respect copyright.PENANAK6nbUixyEY
13391Please respect copyright.PENANA2xxbzf7zhz
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
13391Please respect copyright.PENANAIC8JED7PmR
13391Please respect copyright.PENANAeKTHngQSnm
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
13391Please respect copyright.PENANApi31Z2jONc
13391Please respect copyright.PENANAo7ucPiLdVN
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
13391Please respect copyright.PENANAblUtRPRbBp
13391Please respect copyright.PENANAvw8OlKg2rf
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
13391Please respect copyright.PENANAlJprBP7t0A
13391Please respect copyright.PENANAhRhiEwVRuE
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
13391Please respect copyright.PENANAD50GNJMmx6
13391Please respect copyright.PENANA9A55Zn6U4N
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
13391Please respect copyright.PENANAFWlJ3On1QL
13391Please respect copyright.PENANAPkKBXTpxo2
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
13391Please respect copyright.PENANAMdzsrIwvwy
13391Please respect copyright.PENANA67e3yn9M7e
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
13391Please respect copyright.PENANAqQq1aYGM8A
13391Please respect copyright.PENANA0HP9ykkhJS
“Terus?”
13391Please respect copyright.PENANAJ2DakMu2jy
13391Please respect copyright.PENANAJoGRiWvL2Y
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
13391Please respect copyright.PENANACOEWwuUSYC
13391Please respect copyright.PENANAdkrK3fk1J6
“Hahahaaaa…terus?”
13391Please respect copyright.PENANAcKJWYQhQwV
13391Please respect copyright.PENANA5QbpSm0Ijy
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
13391Please respect copyright.PENANAq6ehWyh2GG
13391Please respect copyright.PENANAD677Zp5ZjX
“Iya, iya….terus?”
13391Please respect copyright.PENANABnvGKZiAMg
13391Please respect copyright.PENANAz7mVIyjHgG
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
13391Please respect copyright.PENANAZy6O56qWfv
13391Please respect copyright.PENANAehtXAz7G2J
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
13391Please respect copyright.PENANAZEOZzS1pnT
13391Please respect copyright.PENANAfyVfJ76rEW
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
13391Please respect copyright.PENANACU7bbSjbR7
13391Please respect copyright.PENANAwmwbzx6n5C
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
13391Please respect copyright.PENANAR4M0zv17Jm
13391Please respect copyright.PENANA3IuUEwLJB8
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
13391Please respect copyright.PENANA0XbuV1j8Au
13391Please respect copyright.PENANA7h5cpXzcKn
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
13391Please respect copyright.PENANAtzD6aeiJmc
13391Please respect copyright.PENANA9cdTa8aBtS
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
13391Please respect copyright.PENANAc1JsePqL7k
13391Please respect copyright.PENANAyqaGy3DQPD
“Istrimu kayak apa sih?”
13391Please respect copyright.PENANAZa9eYshoiU
13391Please respect copyright.PENANAE91qi0Bo3v
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
13391Please respect copyright.PENANAjEJJTpOSep
13391Please respect copyright.PENANAzE3Yw0314P
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
13391Please respect copyright.PENANAOZkktiAUp9
13391Please respect copyright.PENANAkPj9qXHzSE
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
13391Please respect copyright.PENANAjroRbREy2t
13391Please respect copyright.PENANAGGIUFMqECc
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
13391Please respect copyright.PENANABqdxkn1IZm
13391Please respect copyright.PENANATkUDCManst
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
13391Please respect copyright.PENANAhDcKLl3izu
13391Please respect copyright.PENANAOOV5Ud5m71
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
13391Please respect copyright.PENANAB4kCRbd6ya
13391Please respect copyright.PENANAkrOKhXvQYc
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
13391Please respect copyright.PENANABgwiSWFGWx
13391Please respect copyright.PENANA1e5CQIouLm
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
13391Please respect copyright.PENANAKkuD0pn5uV
13391Please respect copyright.PENANAeOlI9gcR5M
“Emang mental kamu udah siap?”
13391Please respect copyright.PENANAXALCvtEqrU
13391Please respect copyright.PENANAB5Er1964NJ
“Siap seratus persen, Yad.”
13391Please respect copyright.PENANAqkLrwdlnNJ
13391Please respect copyright.PENANA3TW1La5o89
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
13391Please respect copyright.PENANAJ3NlzbQu1O
13391Please respect copyright.PENANAjmO7AqlGVC
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
13391Please respect copyright.PENANADZBlZ6XnZq
13391Please respect copyright.PENANABGQoD7AIc1
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
13391Please respect copyright.PENANAGJizAj3zco
13391Please respect copyright.PENANA9rj1cmYkxU
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
13391Please respect copyright.PENANATQgHdsPRhW
13391Please respect copyright.PENANAcK5AHL4mIh
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
13391Please respect copyright.PENANAWqdyntQKu8
13391Please respect copyright.PENANAJWWicj1zOG
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
13391Please respect copyright.PENANA1216F9v1dw
13391Please respect copyright.PENANALvAPzq5BIw
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
13391Please respect copyright.PENANA8DLTSPYKH6
13391Please respect copyright.PENANA64ifFazlUi
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
13391Please respect copyright.PENANAebMT55e0CH
13391Please respect copyright.PENANAqsQO6MOL38
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
13391Please respect copyright.PENANAer70rEMHuO
13391Please respect copyright.PENANAX3z3F8q4Ws
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
13391Please respect copyright.PENANAGh8fhE2GGn
13391Please respect copyright.PENANAcomo10RHLU
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
13391Please respect copyright.PENANAgfb1ssEUby
13391Please respect copyright.PENANAkOE6Exvgwb
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
13391Please respect copyright.PENANAc5Ke5PaRFX
13391Please respect copyright.PENANA9beSfWsERL
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
13391Please respect copyright.PENANAHgKwCYSYoQ
13391Please respect copyright.PENANAp9L44YDdtF
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
13391Please respect copyright.PENANARBevSeLihW
13391Please respect copyright.PENANACNH1JiEagJ
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
13391Please respect copyright.PENANAi40TPIdcYx
13391Please respect copyright.PENANAkzAzzkdOPP
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
13391Please respect copyright.PENANAphhzZk7QnE
13391Please respect copyright.PENANA4UbJ7ggsTw
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
13391Please respect copyright.PENANA6MuSUalroN
13391Please respect copyright.PENANAR8OAdu7oZa
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
13391Please respect copyright.PENANACuUV9vHKQT
13391Please respect copyright.PENANAV6SkBPFzdR
13391Please respect copyright.PENANAMo41TqeHiA
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
13391Please respect copyright.PENANAhYtFWF5ouz
13391Please respect copyright.PENANA20vtcyCSi9
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
13391Please respect copyright.PENANAdWzuxEEHwi
13391Please respect copyright.PENANAJpyQLxml2O
“Kenapa? tanyaku.
13391Please respect copyright.PENANAMxvI0O7Xv9
13391Please respect copyright.PENANACZhUBZ7bQT
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
13391Please respect copyright.PENANArCEzaebfRb
13391Please respect copyright.PENANAMxFeFMe38u
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
13391Please respect copyright.PENANALGo1TCVc9Z
13391Please respect copyright.PENANAJ9uD2w40g9
“Emang kapan acaranya?”
13391Please respect copyright.PENANA1DrDqu1fDk
13391Please respect copyright.PENANAXFdKhYQj4e
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
13391Please respect copyright.PENANAkUmcU56JhZ
13391Please respect copyright.PENANAjB0LJQ1zaZ
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
13391Please respect copyright.PENANAJvGdYOsXin
13391Please respect copyright.PENANA9oyZkI1L7o
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
13391Please respect copyright.PENANAcB38bLCEdn
13391Please respect copyright.PENANAMf3RDSS0G2
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
13391Please respect copyright.PENANAgufFdJZHoN
13391Please respect copyright.PENANAhhfttsldZg
“Boleh lah. Mau usul apa?”
13391Please respect copyright.PENANAhdng36b065
13391Please respect copyright.PENANAU8TRGAMHEw
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
13391Please respect copyright.PENANAJ9fPsLlHfM
13391Please respect copyright.PENANAJSusb8Imxp
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
13391Please respect copyright.PENANA77zNgysSBs
13391Please respect copyright.PENANAovaue8Y6yj
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
13391Please respect copyright.PENANA823bTiDDhj
13391Please respect copyright.PENANA9WVnGElZyC
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
13391Please respect copyright.PENANAjzued8u7Rg
13391Please respect copyright.PENANAcAgZiaFa5h
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
13391Please respect copyright.PENANAxwPM4L2mra
13391Please respect copyright.PENANAuOqt9DxROX
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
13391Please respect copyright.PENANAg2GK0TTX3v
13391Please respect copyright.PENANAc2Pxlbvc4G
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
13391Please respect copyright.PENANA0db7C79I2S
13391Please respect copyright.PENANAXUGTpQNQQr
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
13391Please respect copyright.PENANAumsTWfkunE
13391Please respect copyright.PENANAAakUEdil3u
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
13391Please respect copyright.PENANAv1nqm9IJ66
13391Please respect copyright.PENANAVEskoDjOvh
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
13391Please respect copyright.PENANAG594YbWTLX
13391Please respect copyright.PENANAgPHofoipd4
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
13391Please respect copyright.PENANAs7iPnq0fIH
13391Please respect copyright.PENANA2JFJkoKDnU
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
13391Please respect copyright.PENANAGQrHOovie3
13391Please respect copyright.PENANAzfKrTBNpAB
“Acaranya cuma itu?”
13391Please respect copyright.PENANAot7QmDptL2
13391Please respect copyright.PENANAybgwzCiy3G
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
13391Please respect copyright.PENANA89UXxBixuz
13391Please respect copyright.PENANAGXIjusKthX
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
13391Please respect copyright.PENANAvas210gXty
13391Please respect copyright.PENANAhJ9BIrEBGb
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
13391Please respect copyright.PENANAv1yWPrLejl
13391Please respect copyright.PENANA3CHWJiq2sF
13391Please respect copyright.PENANAygZXK7mh15
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
13391Please respect copyright.PENANAMlSgDsjVse
13391Please respect copyright.PENANAuJOrq6O1y5
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
13391Please respect copyright.PENANAtmkRJFeud2
13391Please respect copyright.PENANAERHupFxTbJ
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
13391Please respect copyright.PENANAZI1KXOUHTE
13391Please respect copyright.PENANAyyjjb8GKxF
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
13391Please respect copyright.PENANA84bCIrVTqy
13391Please respect copyright.PENANAsh4rb08QHS
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
13391Please respect copyright.PENANATxLVXbieMm
13391Please respect copyright.PENANAPltmxKSFSR
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
13391Please respect copyright.PENANAhWyKjsEIqt
13391Please respect copyright.PENANA5clmgAviD9
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
13391Please respect copyright.PENANAafT6rSXSmJ
13391Please respect copyright.PENANAyNYzRUgLOq
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
13391Please respect copyright.PENANA5igwsiYWNn
13391Please respect copyright.PENANALROd8FbkVZ
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
13391Please respect copyright.PENANAP2rnSJQ0RK
13391Please respect copyright.PENANAeDNxLH2gYU
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
13391Please respect copyright.PENANAHTSIU7Aljd
13391Please respect copyright.PENANAfHjwwc1UOi
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
13391Please respect copyright.PENANAWHX6ep8ezz
13391Please respect copyright.PENANAM9xg2HAPfT
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
13391Please respect copyright.PENANArVwhnKgrHd
13391Please respect copyright.PENANAkbjKzNd5gw
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
13391Please respect copyright.PENANAjPdLvvLkXg
13391Please respect copyright.PENANARI7A9FQoVr
13391Please respect copyright.PENANAOf0f77WEmD
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
13391Please respect copyright.PENANAbe4PyRVTJu
13391Please respect copyright.PENANAPqWLvuYaFy
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
13391Please respect copyright.PENANANyLMtdNBjs
13391Please respect copyright.PENANASejX90Ezng
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
13391Please respect copyright.PENANAngqxE69MS4
13391Please respect copyright.PENANAkuECzues1A
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
13391Please respect copyright.PENANA8zO4Hz5u6K
13391Please respect copyright.PENANA9ZX3DDiYvS
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
13391Please respect copyright.PENANAlUvvauhq78
13391Please respect copyright.PENANAQIxQQSqfqj
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
13391Please respect copyright.PENANArCPUt70aV2
13391Please respect copyright.PENANAJPDapfFaYZ
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
13391Please respect copyright.PENANAIrzWv9KJAV
13391Please respect copyright.PENANARdKcTN1RXg
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
13391Please respect copyright.PENANAnFrZzrU28h
13391Please respect copyright.PENANAkNOaNhh8RS
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
13391Please respect copyright.PENANAvv903l4Cx0
13391Please respect copyright.PENANAiWYAJcwDWv
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
13391Please respect copyright.PENANAhxinoRiT5Q
13391Please respect copyright.PENANAx2ZQ7ykD9c
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
13391Please respect copyright.PENANA19RLqXDfww
13391Please respect copyright.PENANAEqtOD3Dt1M
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
13391Please respect copyright.PENANAPHT32BpdGv
13391Please respect copyright.PENANA7QHgXx1J5c
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
13391Please respect copyright.PENANAW29dfQqa82
13391Please respect copyright.PENANAUSm0oPE1nn
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
13391Please respect copyright.PENANA6t6n5UL8Jz
13391Please respect copyright.PENANAQ7cvhse35T
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
13391Please respect copyright.PENANAp0BE8xbbO4
13391Please respect copyright.PENANAiTcOdLU95X
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
13391Please respect copyright.PENANAfjWlKeVYnh
13391Please respect copyright.PENANAs6G3e9WUxr
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
13391Please respect copyright.PENANADGrVO15gkN
13391Please respect copyright.PENANAxsSWovZeUZ
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
13391Please respect copyright.PENANAqTniJ9zMcz
13391Please respect copyright.PENANAxeCJeftB7R
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
13391Please respect copyright.PENANARIMvRein6M
13391Please respect copyright.PENANABbUu0ZlkTF
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
13391Please respect copyright.PENANA8SgheBOlzC
13391Please respect copyright.PENANARv9MFasAOJ
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
13391Please respect copyright.PENANADLf84w3z8s
13391Please respect copyright.PENANAzsLrmVvRbO
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
13391Please respect copyright.PENANAQr4ywOWI0T
13391Please respect copyright.PENANAiAQyYvu6m5
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
13391Please respect copyright.PENANAexG4cI6Zn1
13391Please respect copyright.PENANA8ka1zevw7d
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
13391Please respect copyright.PENANANJLoO1suiK
13391Please respect copyright.PENANABLWVcFf3aE
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
13391Please respect copyright.PENANAsAQmSFe4Qn
13391Please respect copyright.PENANAOcBUmEMZW1
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
13391Please respect copyright.PENANA3PhJHt7oKI
13391Please respect copyright.PENANAmSs3aFIsE7
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
13391Please respect copyright.PENANAHvHnNb3VdC
13391Please respect copyright.PENANAZWrZ5avXAQ
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
13391Please respect copyright.PENANAsx0W3O7bIY
13391Please respect copyright.PENANAzA43SbqFst
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
13391Please respect copyright.PENANATREOXzR9aX
13391Please respect copyright.PENANAlGB1emIdr9
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
13391Please respect copyright.PENANAXyxAuNPjDE
13391Please respect copyright.PENANA1srJmFFxQB
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
13391Please respect copyright.PENANAgiDfJWBTJj
13391Please respect copyright.PENANAKzsbXkDChI
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
13391Please respect copyright.PENANAM64aBz5GyA
13391Please respect copyright.PENANA9TxAwy6THf
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
13391Please respect copyright.PENANABFULMrD47T
13391Please respect copyright.PENANA6nJ9Qu75sC
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
13391Please respect copyright.PENANAVOoN7rRaAE
13391Please respect copyright.PENANAT8HHMdG383
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
13391Please respect copyright.PENANAwLpDGe7Knu
13391Please respect copyright.PENANAK5F10I8BqA
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
13391Please respect copyright.PENANAiBHeVsvfYY
13391Please respect copyright.PENANA5ClMkYiPXv
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
13391Please respect copyright.PENANAQUaVfK9DGb
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
13391Please respect copyright.PENANARNi6ow3Eyi
13391Please respect copyright.PENANAojinyAl8BW
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
13391Please respect copyright.PENANAqJUGhecDKl
13391Please respect copyright.PENANAJTicrFl8fa
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
13391Please respect copyright.PENANAUMebeGlt6T
13391Please respect copyright.PENANACpYxaqjC8A
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
13391Please respect copyright.PENANAr3tVcsfvG6
13391Please respect copyright.PENANA8WTcOjAknS
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
13391Please respect copyright.PENANAXhWmyEdxOv
13391Please respect copyright.PENANA89L1rzv2wn
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
13391Please respect copyright.PENANASjfWrXfZ5N
13391Please respect copyright.PENANAEDYEfbBygs
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
13391Please respect copyright.PENANAG9WaQF1Oae
13391Please respect copyright.PENANATSktMbRUbZ
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
13391Please respect copyright.PENANAqQRPC8vSoc
13391Please respect copyright.PENANAKTxx2zxu0N
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
13391Please respect copyright.PENANAMzjWakXpQ4
13391Please respect copyright.PENANAVIbLaFgYu3
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
13391Please respect copyright.PENANAIE3VuGiXtQ
13391Please respect copyright.PENANAzpsd97m9jK
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
13391Please respect copyright.PENANANvhmLuaADo
13391Please respect copyright.PENANAoXstWuDs3s
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
13391Please respect copyright.PENANAYnLIpRY0GH
13391Please respect copyright.PENANAgiUqjQb6Pv
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
13391Please respect copyright.PENANArSQ2bI1bjJ
13391Please respect copyright.PENANAbtq2EnaEpu
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
13391Please respect copyright.PENANAqGQHG9dBm4
13391Please respect copyright.PENANA1FLeGTTn2F
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
13391Please respect copyright.PENANAxh8ln2i7lT
13391Please respect copyright.PENANAkHEO792p6G
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
13391Please respect copyright.PENANAWlidduFVQ4
13391Please respect copyright.PENANAw0z8s4dXB8
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
13391Please respect copyright.PENANANWvnTw4zc4
13391Please respect copyright.PENANAZSrfL0AIq0
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
13391Please respect copyright.PENANAQ39cupJTva
13391Please respect copyright.PENANAQOcXcIYDVy
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
13391Please respect copyright.PENANA4MaAUNkuVP
13391Please respect copyright.PENANAvuiBfeVqMy
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
13391Please respect copyright.PENANA73H6A3NN3N
13391Please respect copyright.PENANAArdi4bMts6
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
13391Please respect copyright.PENANAjQ6DUnVZia
13391Please respect copyright.PENANADFiJlQkLhP
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
13391Please respect copyright.PENANAJkrPodvJxQ
13391Please respect copyright.PENANAkgKT9Q0v3W
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
13391Please respect copyright.PENANAdXMxjfKlVv
13391Please respect copyright.PENANAyNkcfUOoLZ
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
13391Please respect copyright.PENANAHEsrcgNyhY
13391Please respect copyright.PENANAGZbOnifwjD
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
13391Please respect copyright.PENANAZ6YqjFe1xZ
13391Please respect copyright.PENANAVGiYNomgw7
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
13391Please respect copyright.PENANAHaFXmNX3B0
13391Please respect copyright.PENANAuFcvPNkVMf
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
13391Please respect copyright.PENANAdkvY86LNMw
13391Please respect copyright.PENANAzoCRqaB0S8
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
13391Please respect copyright.PENANAQFEeO6PgfL
13391Please respect copyright.PENANAbhlxsW7hFX
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
13391Please respect copyright.PENANAYxL8rsxUx0
13391Please respect copyright.PENANAI967MebpiL
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
13391Please respect copyright.PENANAEXn7KvWXYg
13391Please respect copyright.PENANAdW7iiLXMz0
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
13391Please respect copyright.PENANAqwLGjZt7fQ
13391Please respect copyright.PENANAA8i37lJBEK
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
13391Please respect copyright.PENANAE2zVeHINTh
13391Please respect copyright.PENANA5XSGfL7Obo
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
13391Please respect copyright.PENANA6KOCKBffR0
13391Please respect copyright.PENANA5qWURaa6gr
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
13391Please respect copyright.PENANABr2E66v7u5
13391Please respect copyright.PENANASiJEPCkUeL
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
13391Please respect copyright.PENANAUsF90RZWIQ
13391Please respect copyright.PENANAhOg6X4YXov
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
13391Please respect copyright.PENANALzAmXFMtxd
13391Please respect copyright.PENANApraJieXTww
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
13391Please respect copyright.PENANAjV5YFAAt0V
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
13391Please respect copyright.PENANAIHOlQMrPhK
13391Please respect copyright.PENANAe1FXL1Lrxa
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
13391Please respect copyright.PENANAKb9Du0o5nQ
13391Please respect copyright.PENANAbwLUHgr9vu
13391Please respect copyright.PENANANTQ1Ehz3kz
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
13391Please respect copyright.PENANAglfA7qpInU
13391Please respect copyright.PENANAgR6QIBnChy
13391Please respect copyright.PENANA022qHiFVZb
13391Please respect copyright.PENANAeWWOFBjWJ8
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
13391Please respect copyright.PENANAnc6FtbSnKY
13391Please respect copyright.PENANAT1jHBSnTS2
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
13391Please respect copyright.PENANA4l9ytnhrdh
13391Please respect copyright.PENANAJ9726ICGhQ
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
13391Please respect copyright.PENANAJ3VxbOypCZ
13391Please respect copyright.PENANAJS9RYvto4t
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
13391Please respect copyright.PENANAXofUZq9SMp
13391Please respect copyright.PENANAUpA6m8KXvk
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
13391Please respect copyright.PENANAEweoDzAuKV
13391Please respect copyright.PENANA5GsGBdCPIe
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
13391Please respect copyright.PENANADmt70wIcc8
13391Please respect copyright.PENANAYqxuMFRcfM
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
13391Please respect copyright.PENANAKCsQP6Kdah
13391Please respect copyright.PENANAsr0xchm5aU
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
13391Please respect copyright.PENANAUfsSyxvBAK
13391Please respect copyright.PENANA3YyYFdldGv
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
13391Please respect copyright.PENANAEeEGCIi5kv
13391Please respect copyright.PENANAn4zlUssDTr
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
13391Please respect copyright.PENANAK82rfKcxUh
13391Please respect copyright.PENANANHxyqJakaj
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
13391Please respect copyright.PENANAGw6DswmFpW
13391Please respect copyright.PENANAb5a3y7coZr
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
13391Please respect copyright.PENANADXZhwsXHlP
13391Please respect copyright.PENANA6EYEbWHRMU
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
13391Please respect copyright.PENANAvrZ0VhPRei
13391Please respect copyright.PENANAWxGeFe1rMr
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns216.73.216.176da2