
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
10789Please respect copyright.PENANAmDhzsAp0zY
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
10789Please respect copyright.PENANACdaziXvCuY
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
10789Please respect copyright.PENANAim4uNNkIjH
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
10789Please respect copyright.PENANASDrOylsEr4
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
10789Please respect copyright.PENANAM20O0kPXsm
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
10789Please respect copyright.PENANAWt6InrPMwo
10789Please respect copyright.PENANAW6i2QwJniu
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
10789Please respect copyright.PENANAb2COo3rGvq
10789Please respect copyright.PENANA7yoscXANXK
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
10789Please respect copyright.PENANAu1E2WXIPkS
10789Please respect copyright.PENANA7hZOumwf3M
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
10789Please respect copyright.PENANAuNijXPdq00
10789Please respect copyright.PENANAeSj2OdKiHk
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
10789Please respect copyright.PENANAMoIHQM5KXW
10789Please respect copyright.PENANAdvZslJaIKm
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
10789Please respect copyright.PENANAflHnT9a3rD
10789Please respect copyright.PENANAzS1muSZWoL
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
10789Please respect copyright.PENANApgouZ6YO1p
10789Please respect copyright.PENANAHZn9eIE1yf
“Yap ! Ada yang keberatan?”
10789Please respect copyright.PENANA8jrfUaGOeP
10789Please respect copyright.PENANAK7dRv9WnE8
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
10789Please respect copyright.PENANAXkQLPuw50y
10789Please respect copyright.PENANAB1g7Dlaeqk
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
10789Please respect copyright.PENANA2pCRFTUfs9
10789Please respect copyright.PENANAeI2RcjlnDQ
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
10789Please respect copyright.PENANAwjOXtpD50V
10789Please respect copyright.PENANACa6Jp0LDsg
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
10789Please respect copyright.PENANAV3tyAr1Ctl
10789Please respect copyright.PENANAOefT08Ea5N
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
10789Please respect copyright.PENANALLsKTqdKj3
10789Please respect copyright.PENANAVP6Z4MOEah
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
10789Please respect copyright.PENANAgZwYBNyaMO
10789Please respect copyright.PENANADTrULDbwYV
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
10789Please respect copyright.PENANA4Sa6lLhcF4
10789Please respect copyright.PENANAgza9hoeMg0
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
10789Please respect copyright.PENANAwgt00HsWv9
10789Please respect copyright.PENANAyJlfA5OZEE
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
10789Please respect copyright.PENANAJtOpQcJ7T6
10789Please respect copyright.PENANASv7Z2claKf
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
10789Please respect copyright.PENANAbFej9fQW04
10789Please respect copyright.PENANA2gRHy0huwj
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
10789Please respect copyright.PENANAXAaJwnJ57J
10789Please respect copyright.PENANAkHDh3vxPS7
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
10789Please respect copyright.PENANAUVsRcTlPMm
10789Please respect copyright.PENANA7kUZ3VxkdQ
“Lalu anakmu gimana?”
10789Please respect copyright.PENANAwQhTKvSd3J
10789Please respect copyright.PENANAGqjRFHYxYk
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
10789Please respect copyright.PENANATEvnwi4qp8
10789Please respect copyright.PENANABUAF29uBJ7
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
10789Please respect copyright.PENANArrpVV0FNBc
10789Please respect copyright.PENANAvh5RaAjdQx
“Menurut Abang gimana baiknya?”
10789Please respect copyright.PENANAk8lBqbRVWz
10789Please respect copyright.PENANAfp0ZJdZP1S
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
10789Please respect copyright.PENANAYApDLW99CC
10789Please respect copyright.PENANAuJIRSt7UEf
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
10789Please respect copyright.PENANAb9FQI1kPes
10789Please respect copyright.PENANApbymgp7dFE
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
10789Please respect copyright.PENANAY9VPMCLwdH
10789Please respect copyright.PENANAQNU9i5tA3q
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
10789Please respect copyright.PENANABO38qHxNWa
10789Please respect copyright.PENANA4YbbBhvMiq
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
10789Please respect copyright.PENANALWYGs4v3tc
10789Please respect copyright.PENANAhwGgMvpzge
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
10789Please respect copyright.PENANAvmlHHFmHkK
10789Please respect copyright.PENANA5A2KQ9rcFi
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
10789Please respect copyright.PENANAcKUXGz6bwS
10789Please respect copyright.PENANAqWhRC6FjDi
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
10789Please respect copyright.PENANANe1nqP66FB
10789Please respect copyright.PENANAzvXWVDMoqs
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
10789Please respect copyright.PENANAWDCds98sDy
10789Please respect copyright.PENANAqOtXyfl0XR
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
10789Please respect copyright.PENANA7ZFztAxlu4
10789Please respect copyright.PENANAioWGxHbUZc
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
10789Please respect copyright.PENANA4BI9P6g3Zx
10789Please respect copyright.PENANAnPoPR6MeZX
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
10789Please respect copyright.PENANAw210rminHg
10789Please respect copyright.PENANAoiCkXyQ3y6
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
10789Please respect copyright.PENANAh3xokVWTC6
10789Please respect copyright.PENANARBwpIneFZN
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
10789Please respect copyright.PENANAmGfTybAv7c
10789Please respect copyright.PENANApnCRqsVt4n
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
10789Please respect copyright.PENANAMQDBfV6A9A
10789Please respect copyright.PENANA45z5JdM0BZ
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
10789Please respect copyright.PENANAFVlkkHY1Jd
10789Please respect copyright.PENANAKUVZZP3acD
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
10789Please respect copyright.PENANAkyxeOn7Xsz
10789Please respect copyright.PENANAZX2KWu5diz
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
10789Please respect copyright.PENANAhtZtOWaCx7
10789Please respect copyright.PENANA5GWlA2ftzR
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
10789Please respect copyright.PENANAfIdkstOMQy
10789Please respect copyright.PENANAyohYCmgteE
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
10789Please respect copyright.PENANAgy8t4TXrNt
10789Please respect copyright.PENANAZ4usDzpPpQ
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
10789Please respect copyright.PENANAKic3CkpEek
10789Please respect copyright.PENANA1xdQWXPdy0
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
10789Please respect copyright.PENANAkuQun4Hzrx
10789Please respect copyright.PENANAxaZ3t1YbPL
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
10789Please respect copyright.PENANAuOTR38Pxie
10789Please respect copyright.PENANAVslGyBIpyE
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
10789Please respect copyright.PENANASKm4LGCKF8
10789Please respect copyright.PENANAFgoto3qsIW
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
10789Please respect copyright.PENANAAkSjbu7OWz
10789Please respect copyright.PENANAy0gy3UZQSa
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
10789Please respect copyright.PENANAhzdbRCQBif
10789Please respect copyright.PENANAqwfo3V9knw
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
10789Please respect copyright.PENANA3JlGMlG0Mx
10789Please respect copyright.PENANA645lBGkDH3
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
10789Please respect copyright.PENANARnWbCyJCfs
10789Please respect copyright.PENANAXh9dahiwzg
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
10789Please respect copyright.PENANABXHc7GHaZQ
10789Please respect copyright.PENANAh3f04nPGHS
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
10789Please respect copyright.PENANALbdlNmE1po
10789Please respect copyright.PENANAclZzwqhoLp
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
10789Please respect copyright.PENANAw8sReHmGKP
10789Please respect copyright.PENANAbO8I1flTnx
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
10789Please respect copyright.PENANALqsS1mv7iX
10789Please respect copyright.PENANA133LCUBRcM
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
10789Please respect copyright.PENANAt1QROPb94x
10789Please respect copyright.PENANAD5Ypy96l7Z
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
10789Please respect copyright.PENANAoNF1hZrLkU
10789Please respect copyright.PENANAQ4PtqLIO9B
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
10789Please respect copyright.PENANA3Nil0wE87y
10789Please respect copyright.PENANAXvTKrOfMKS
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
10789Please respect copyright.PENANAsfomGvWwPD
10789Please respect copyright.PENANAfim9xo5fKG
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
10789Please respect copyright.PENANAWdD6ZwRhdj
10789Please respect copyright.PENANAaJ5LbMWtDS
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
10789Please respect copyright.PENANAvzijIn2rm1
10789Please respect copyright.PENANAs5Vu4QV9Gw
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
10789Please respect copyright.PENANAjhoNhd9Qkz
10789Please respect copyright.PENANAWcC9pnMtaX
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
10789Please respect copyright.PENANAnTVSiAxcHX
10789Please respect copyright.PENANA3BSIU4NsZ5
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
10789Please respect copyright.PENANAoPRXXFEqrA
10789Please respect copyright.PENANApauALJxtNE
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
10789Please respect copyright.PENANAlLadYlcv2y
10789Please respect copyright.PENANAUUS1drgrsg
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
10789Please respect copyright.PENANAlSfEPvp2q3
10789Please respect copyright.PENANA3fazCz6NuX
10789Please respect copyright.PENANAVkUSVDNQE9
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
10789Please respect copyright.PENANAjiLF0yMgBc
10789Please respect copyright.PENANAfvMubuc9fK
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
10789Please respect copyright.PENANAtS5yChvZyO
10789Please respect copyright.PENANAdSfmzufdvi
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
10789Please respect copyright.PENANAkjOWJ3Vc9L
10789Please respect copyright.PENANAoIQRWf6XsI
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
10789Please respect copyright.PENANAKtQRINFg9q
10789Please respect copyright.PENANA482PsJqb89
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
10789Please respect copyright.PENANAmJBv5FncoT
10789Please respect copyright.PENANA5bchRXMaIG
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
10789Please respect copyright.PENANAtLbDDUZR3T
10789Please respect copyright.PENANApDrCKxfYXJ
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
10789Please respect copyright.PENANAXnd7uybHgd
10789Please respect copyright.PENANA1ljtkLYXoB
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
10789Please respect copyright.PENANA1E1MZnbzsx
10789Please respect copyright.PENANAuj1zKqJjFs
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
10789Please respect copyright.PENANAf9ybXRJRma
10789Please respect copyright.PENANA5xtkxuregx
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
10789Please respect copyright.PENANAAyF0HIEqvV
10789Please respect copyright.PENANAXakgj7PBzq
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
10789Please respect copyright.PENANALIyg5SKahL
10789Please respect copyright.PENANAL6OUrxO5Ov
“Serius nih?”
10789Please respect copyright.PENANAxC65UeUcqw
10789Please respect copyright.PENANAkEv6shNsnQ
“Serius Bang.”
10789Please respect copyright.PENANAjewR1tXdEL
10789Please respect copyright.PENANAQZde5J1f7i
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
10789Please respect copyright.PENANA360PrRXYOp
10789Please respect copyright.PENANAxehUNgHzw6
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
10789Please respect copyright.PENANAwI2ak7fAru
10789Please respect copyright.PENANAyI0kG6Tgtt
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
10789Please respect copyright.PENANALVj6eNw0Pu
10789Please respect copyright.PENANA304KelA4Ad
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
10789Please respect copyright.PENANAAo8bDx7Vog
10789Please respect copyright.PENANAgLY4TBhwyq
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
10789Please respect copyright.PENANAnEcvRPxQyv
10789Please respect copyright.PENANAiX6JENVJzu
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
10789Please respect copyright.PENANAYaWKJb5aOl
10789Please respect copyright.PENANANmv9jXPDZx
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
10789Please respect copyright.PENANAa1KuAFXLUR
10789Please respect copyright.PENANAyO7EJ5xiv6
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
10789Please respect copyright.PENANARIvzFw4EYO
10789Please respect copyright.PENANAbGtLIHz4bu
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
10789Please respect copyright.PENANAQ8kq5htUgL
10789Please respect copyright.PENANAZqsENh9Ozg
“Tadi kucari-cari gak ada.”
10789Please respect copyright.PENANAroAj4gj6pe
10789Please respect copyright.PENANAdoMpDKXsyU
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
10789Please respect copyright.PENANARUpSaFWyMH
10789Please respect copyright.PENANAnrJnB1jxjb
“Ngapain di situ?”
10789Please respect copyright.PENANA1Yhq3VQ6ZP
10789Please respect copyright.PENANAkv5WWp1Mm0
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
10789Please respect copyright.PENANAS3RS71GOHY
10789Please respect copyright.PENANABH6po5RG9z
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
10789Please respect copyright.PENANAXIpTDc0chx
10789Please respect copyright.PENANALtwjvjugmo
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
10789Please respect copyright.PENANA0kDrytOMjg
10789Please respect copyright.PENANARWxGpNngdI
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
10789Please respect copyright.PENANArnds9AIVCL
10789Please respect copyright.PENANAybmDPlAmj0
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
10789Please respect copyright.PENANAqvyyIs7DlX
10789Please respect copyright.PENANAmKT6njnnO8
“Iya,” aku mengangguk.
10789Please respect copyright.PENANAp4hOZfTanY
10789Please respect copyright.PENANALAWQhRwhls
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
10789Please respect copyright.PENANA7GP76o1lN3
10789Please respect copyright.PENANAuoot7PlcsC
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
10789Please respect copyright.PENANAlDATDXcWY3
10789Please respect copyright.PENANAVmbz5CufBx
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
10789Please respect copyright.PENANASh2o14N70W
10789Please respect copyright.PENANAAJTWmQ9FmF
10789Please respect copyright.PENANAv8gboSqnV1
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
10789Please respect copyright.PENANArHkfI5yDLm
10789Please respect copyright.PENANA0FPnsHqzOf
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
10789Please respect copyright.PENANAr3APxGIh2k
10789Please respect copyright.PENANAAfXHtueUDj
10789Please respect copyright.PENANABDfSuUD3gr
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10789Please respect copyright.PENANAfGJmHPpggu
10789Please respect copyright.PENANAg9nlsuYOuX
10789Please respect copyright.PENANApjUHEgWGrz
10789Please respect copyright.PENANARJ2MozUPSR
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
10789Please respect copyright.PENANAJzR066ZhPr
10789Please respect copyright.PENANAPpjGfR3CmC
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
10789Please respect copyright.PENANAfLVhnikzJ6
10789Please respect copyright.PENANAflJPVvqf39
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
10789Please respect copyright.PENANAplFqRQb58X
10789Please respect copyright.PENANAOISPeCRSvh
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
10789Please respect copyright.PENANA9yJ0G9XcVy
10789Please respect copyright.PENANAV8NpLF7PeJ
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
10789Please respect copyright.PENANAnk1bfdP54w
10789Please respect copyright.PENANA7A0JALM0pC
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
10789Please respect copyright.PENANAMdpWzYAMY6
10789Please respect copyright.PENANAwEzdfXeJX4
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
10789Please respect copyright.PENANAM2W0Sm6POi
10789Please respect copyright.PENANAAdU7g6QUFG
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
10789Please respect copyright.PENANA206iY1aPPM
10789Please respect copyright.PENANAcLL9ZkWaXN
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
10789Please respect copyright.PENANASltyC0Z3cz
10789Please respect copyright.PENANAssNw3e2P3q
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
10789Please respect copyright.PENANAyPyqoZunIK
10789Please respect copyright.PENANAwlzfIt8Ztf
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
10789Please respect copyright.PENANAzqfvyrYLpt
10789Please respect copyright.PENANA2d5PJt8SqT
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
10789Please respect copyright.PENANAvRBV7zDIvN
10789Please respect copyright.PENANA09MMl7tmk0
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
10789Please respect copyright.PENANAom0Xf6DNyb
10789Please respect copyright.PENANATtHkB84CqY
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
10789Please respect copyright.PENANAa5xvKPah5T
10789Please respect copyright.PENANA89URYNTBIH
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
10789Please respect copyright.PENANAd6uxrPndvH
10789Please respect copyright.PENANAsqrTvUZwng
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
10789Please respect copyright.PENANA0PrEJM00jj
10789Please respect copyright.PENANAsufqiAzjYI
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
10789Please respect copyright.PENANATpmsABYjDT
10789Please respect copyright.PENANAU4RtFmgrbt
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
10789Please respect copyright.PENANAKr9nmBayiy
10789Please respect copyright.PENANAPd6nuWIZj3
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
10789Please respect copyright.PENANA6HYNp5kfpt
10789Please respect copyright.PENANAHUpAGNWkLy
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
10789Please respect copyright.PENANA28AMZDfx8F
10789Please respect copyright.PENANAGbyxRjKSg8
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
10789Please respect copyright.PENANAjNvyDnZroz
10789Please respect copyright.PENANAk3XR2VyBor
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
10789Please respect copyright.PENANAOrlqIsfa6a
10789Please respect copyright.PENANAhymAWhqLF2
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
10789Please respect copyright.PENANA37DRe4BrUb
10789Please respect copyright.PENANAlXnzkLRBzP
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
10789Please respect copyright.PENANAjgZsbXXpeH
10789Please respect copyright.PENANAHxqJKF8FNR
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
10789Please respect copyright.PENANAt9cVHHD9Ue
10789Please respect copyright.PENANAy4IjQP2D4Y
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
10789Please respect copyright.PENANAkaJrYAzE2A
10789Please respect copyright.PENANAVb0zBKJq2V
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
10789Please respect copyright.PENANAx5nTqi4MEw
10789Please respect copyright.PENANAheLSFP5sfi
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
10789Please respect copyright.PENANAHpxBa6yDX4
10789Please respect copyright.PENANAkgliAbvrWR
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
10789Please respect copyright.PENANAkCqIlL2RxW
10789Please respect copyright.PENANAMlNrAF4LFG
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
10789Please respect copyright.PENANA1j2BXJsb1c
10789Please respect copyright.PENANAHxV45QHHiw
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
10789Please respect copyright.PENANAU5Ew00VfW2
10789Please respect copyright.PENANAWHtvZhwX9m
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
10789Please respect copyright.PENANAxPmX9hUAo0
10789Please respect copyright.PENANAayQ3TtTs8p
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
10789Please respect copyright.PENANAzkJlKa4Evg
10789Please respect copyright.PENANAbNYJyxQXJC
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
10789Please respect copyright.PENANA1inzkKMeN5
10789Please respect copyright.PENANARGTl50HkWE
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
10789Please respect copyright.PENANAAcRYfXNjWp
10789Please respect copyright.PENANAE0QHrp38Ls
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
10789Please respect copyright.PENANAKjlvXMRVAp
10789Please respect copyright.PENANAujQPUypUI3
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
10789Please respect copyright.PENANArMgjvRRXFi
10789Please respect copyright.PENANAlmC9f3ahLm
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
10789Please respect copyright.PENANA07BvO6bEk9
10789Please respect copyright.PENANAkw2mzITaz0
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
10789Please respect copyright.PENANAVTtGsKzSup
10789Please respect copyright.PENANAqVhSbABnw1
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
10789Please respect copyright.PENANArBseiMsYPx
10789Please respect copyright.PENANAnzWNIrvpnp
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
10789Please respect copyright.PENANAmwnWaw2V8P
10789Please respect copyright.PENANAEtNu2HgdED
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
10789Please respect copyright.PENANANmOtWRG03P
10789Please respect copyright.PENANApWYWLvq1SV
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
10789Please respect copyright.PENANAETrB28YdX1
10789Please respect copyright.PENANA7eAZfeaHCb
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
10789Please respect copyright.PENANAVdw4Yflwpz
10789Please respect copyright.PENANAU0ikhuyyRp
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
10789Please respect copyright.PENANA2nrSyfDgQo
10789Please respect copyright.PENANAAwM8zfpZM2
Oh….pagi yang indah sekali….
10789Please respect copyright.PENANAQN3P4CkU5D
10789Please respect copyright.PENANAoqT2tJiC5x
10789Please respect copyright.PENANArmxvToMmea
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10789Please respect copyright.PENANAW6a6p34fSC
10789Please respect copyright.PENANAxl95jaekDa
10789Please respect copyright.PENANA7z3iyYAwGa
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
10789Please respect copyright.PENANAs5VOTkMDgm
10789Please respect copyright.PENANAPp8ekRE8Gv
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
10789Please respect copyright.PENANAvlnF6OoSRK
10789Please respect copyright.PENANABUhQqNIxRq
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
10789Please respect copyright.PENANAXYNIafjWvz
10789Please respect copyright.PENANAYFdBye0Jsx
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
10789Please respect copyright.PENANAxDhRftAeqA
10789Please respect copyright.PENANA7kPO7Beqg8
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
10789Please respect copyright.PENANAkQYKmwVJn3
10789Please respect copyright.PENANAVcPUaQnAW4
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
10789Please respect copyright.PENANAZ2qLoYtlXJ
10789Please respect copyright.PENANA9NPbSLAqiw
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
10789Please respect copyright.PENANAb3evmEEYck
10789Please respect copyright.PENANAeSEAWEZLOe
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
10789Please respect copyright.PENANAFE22GaCELp
10789Please respect copyright.PENANAgkKosv16Yg
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
10789Please respect copyright.PENANAqrRwZnqKvp
10789Please respect copyright.PENANAontDqwtxWH
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
10789Please respect copyright.PENANAtMN60MZvYy
10789Please respect copyright.PENANAkXzzju28aH
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
10789Please respect copyright.PENANA1GkRiuPTW5
10789Please respect copyright.PENANANIWWEZoGwe
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
10789Please respect copyright.PENANANuV26pPpof
10789Please respect copyright.PENANAE6qQjPl8oy
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
10789Please respect copyright.PENANAsWSm9IJsJV
10789Please respect copyright.PENANAC2P629XZHl
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
10789Please respect copyright.PENANAPAyPeu2JzE
10789Please respect copyright.PENANAU5xUkj4vB2
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
10789Please respect copyright.PENANAg68p471c2O
10789Please respect copyright.PENANAPopQCz0wJI
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
10789Please respect copyright.PENANAjmkU3y0lUC
10789Please respect copyright.PENANAtz030EfazD
“Mbak Erni udah tidur?”
10789Please respect copyright.PENANAjQLkRIRkKJ
10789Please respect copyright.PENANAZrXSZoTK4x
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
10789Please respect copyright.PENANATePapm2jlf
10789Please respect copyright.PENANAvjCA17f0QY
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
10789Please respect copyright.PENANAQoPeiUXvm5
10789Please respect copyright.PENANAddWx1PCnAP
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
10789Please respect copyright.PENANADQqLfkXEfd
10789Please respect copyright.PENANAhxcMMfWe6y
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
10789Please respect copyright.PENANAunRNOGKte6
10789Please respect copyright.PENANAZbQAaKDS2r
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
10789Please respect copyright.PENANAyIC1foWQ2B
10789Please respect copyright.PENANAYzmcB8jsSX
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
10789Please respect copyright.PENANAHLHEy2t7aG
10789Please respect copyright.PENANAyHHpDCMQ0r
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
10789Please respect copyright.PENANAmFZntMoOGe
10789Please respect copyright.PENANAZP8LfRwiB0
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
10789Please respect copyright.PENANAa1OAmlS2TW
10789Please respect copyright.PENANAFlm1eF4UqU
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
10789Please respect copyright.PENANAEaIEUAYeF0
10789Please respect copyright.PENANAwBSHItOJH6
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
10789Please respect copyright.PENANAunCUmXf4Tn
10789Please respect copyright.PENANA8sXpJ1M9dx
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
10789Please respect copyright.PENANAdFjyj44lY1
10789Please respect copyright.PENANAGfOM0jLdJF
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
10789Please respect copyright.PENANA57j41GbSMu
10789Please respect copyright.PENANAvOBcQtgSqe
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
10789Please respect copyright.PENANACHguO4RNdj
10789Please respect copyright.PENANAuQQ9nPqygs
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
10789Please respect copyright.PENANAdADeCzxQka
10789Please respect copyright.PENANAeFj7w4u3wU
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
10789Please respect copyright.PENANA96aiIovepU
10789Please respect copyright.PENANAmQo0vd6NoS
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
10789Please respect copyright.PENANAiy7ZQKrnkX
10789Please respect copyright.PENANAnSpmz2NdO8
“Hallo Jos! Apakabar?”
10789Please respect copyright.PENANAh97vX0pqk0
10789Please respect copyright.PENANAdtqypfXd7y
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
10789Please respect copyright.PENANAt2LpUIMoZI
10789Please respect copyright.PENANAUbZ7OQX3wM
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
10789Please respect copyright.PENANAIWhICKW4SD
10789Please respect copyright.PENANAsxoiSISoEd
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
10789Please respect copyright.PENANAuYuUwYegUP
10789Please respect copyright.PENANAOLH3SMWr4P
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
10789Please respect copyright.PENANAZint0W0gzL
10789Please respect copyright.PENANAvHPB0AvGv8
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
10789Please respect copyright.PENANA5FXR2MyIrL
10789Please respect copyright.PENANAkBF5KrHrjh
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
10789Please respect copyright.PENANAExMtHv2Lac
10789Please respect copyright.PENANAPRNVGwYibV
“Iiiih…Abang….”
10789Please respect copyright.PENANAVfcmxq9ZlO
10789Please respect copyright.PENANA8XCh1L045I
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
10789Please respect copyright.PENANAm43yFv4HE3
10789Please respect copyright.PENANASM672aMUR1
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
10789Please respect copyright.PENANAuZ91x0Xeve
10789Please respect copyright.PENANA6jCphCIxhz
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
10789Please respect copyright.PENANAbttGdZzxOW
10789Please respect copyright.PENANAczvOhW7xWg
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
10789Please respect copyright.PENANAizN1jB6hgM
10789Please respect copyright.PENANAZxrQG2uBXz
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
10789Please respect copyright.PENANAwyFmB2yBxm
10789Please respect copyright.PENANAlmP957OawM
“Mmm…terserah Abang deh…”
10789Please respect copyright.PENANAxIZFnHGQGz
10789Please respect copyright.PENANAdL5KUH1bhV
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
10789Please respect copyright.PENANAtVk9xpFGOI
10789Please respect copyright.PENANAc9ELzMHSrK
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
10789Please respect copyright.PENANABM5ls5T0Ex
10789Please respect copyright.PENANANu1Qv0EFyn
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
10789Please respect copyright.PENANAMEg2hZmLHt
10789Please respect copyright.PENANANAlPxMoFFE
“Nanti temen Abang keburu datang.”
10789Please respect copyright.PENANAbkFREarCZA
10789Please respect copyright.PENANATGJSF9mGCs
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
10789Please respect copyright.PENANAolQ4I2bUwd
10789Please respect copyright.PENANAOD49nbuAuw
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
10789Please respect copyright.PENANARfcHnrXZcu
10789Please respect copyright.PENANAbrkAp8gV34
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
10789Please respect copyright.PENANASXetOeRdXW
10789Please respect copyright.PENANAO2r9F9jRzT
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
10789Please respect copyright.PENANAIiIdiGYok8
10789Please respect copyright.PENANAsJFDQAUFP2
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
10789Please respect copyright.PENANALi0E3Hk3Dl
10789Please respect copyright.PENANAPhsS1QCzR6
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
10789Please respect copyright.PENANA7dDdq5buMG
10789Please respect copyright.PENANAzuru6CSnN1
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
10789Please respect copyright.PENANAZov7lZxu5T
10789Please respect copyright.PENANArPTlWvwl1h
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
10789Please respect copyright.PENANABpnH0SS1OO
10789Please respect copyright.PENANAb5o6WyQrx2
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
10789Please respect copyright.PENANA3YRat547EL
10789Please respect copyright.PENANAppeW5sSX2N
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
10789Please respect copyright.PENANA1Y98IilHtg
10789Please respect copyright.PENANAf3iRZBlBxA
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
10789Please respect copyright.PENANAOQlIRv7Ol2
10789Please respect copyright.PENANAmfAVTVOhTe
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
10789Please respect copyright.PENANA8ZVJ4o9qrH
10789Please respect copyright.PENANA1U5i2xuIja
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
10789Please respect copyright.PENANADlPfYq7Ogj
10789Please respect copyright.PENANAOURUE3L1gG
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
10789Please respect copyright.PENANAUUcSj56WtT
10789Please respect copyright.PENANAMJY7ZFewDk
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
10789Please respect copyright.PENANAupL9Zcq3IB
10789Please respect copyright.PENANA4xgdfLklr8
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
10789Please respect copyright.PENANAOYQgM78pUJ
10789Please respect copyright.PENANAP9q64BiBsm
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
10789Please respect copyright.PENANAE6Z7sDKl06
10789Please respect copyright.PENANApD1MmWDV4e
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
10789Please respect copyright.PENANAsOyQJ6b7u5
10789Please respect copyright.PENANAEltWKgdIGo
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
10789Please respect copyright.PENANAJk5sPYdNu3
10789Please respect copyright.PENANATLZScGlxgu
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
10789Please respect copyright.PENANA80gMVKvOqk
10789Please respect copyright.PENANA2UyIzpuRuv
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
10789Please respect copyright.PENANAaCnQ68XcGY
10789Please respect copyright.PENANA4yKe5eLAZX
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
10789Please respect copyright.PENANAehJPJZpKYO
10789Please respect copyright.PENANAiqra1oxT9K
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
10789Please respect copyright.PENANANABnRvj985
10789Please respect copyright.PENANA5s4TDEkyn7
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
10789Please respect copyright.PENANAHyuYRGN6lx
10789Please respect copyright.PENANA1i8Mpq8tj9
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
10789Please respect copyright.PENANAM3QUEBIIrt
10789Please respect copyright.PENANAFzVw6NEHm4
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
10789Please respect copyright.PENANAiR15ZwZPZL
10789Please respect copyright.PENANAqWWsTOD8yw
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
10789Please respect copyright.PENANAARc1fCpMKL
10789Please respect copyright.PENANA4sowLLe9IJ
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
10789Please respect copyright.PENANA1cBAHtTJl6
10789Please respect copyright.PENANAH16h8kwZyI
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
10789Please respect copyright.PENANAiKCdzgPutN
10789Please respect copyright.PENANAYKmYnmIVe5
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
10789Please respect copyright.PENANAqpYdNzg2R7
10789Please respect copyright.PENANA9GRWis1Uwe
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
10789Please respect copyright.PENANAm8eXL7BU0N
10789Please respect copyright.PENANArLONPPrFHO
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
10789Please respect copyright.PENANAndOpIB5A5C
10789Please respect copyright.PENANA6LrLx04Ddj
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
10789Please respect copyright.PENANAhEfEWfFfoq
10789Please respect copyright.PENANA9m9UacXxbk
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
10789Please respect copyright.PENANAQhAHxRB2NS
10789Please respect copyright.PENANALmCuxZC1gw
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
10789Please respect copyright.PENANAhC4nXBdING
10789Please respect copyright.PENANAsVsHUpSQVe
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
10789Please respect copyright.PENANAUizMu0uve8
10789Please respect copyright.PENANAFe9faKRZlT
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
10789Please respect copyright.PENANAAdTFhBNEGF
10789Please respect copyright.PENANAYN5vJp7y2m
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
10789Please respect copyright.PENANAhcx10wHsSf
10789Please respect copyright.PENANAiUwZvXnv56
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
10789Please respect copyright.PENANA2m6cIATBVU
10789Please respect copyright.PENANAmpljylvBS2
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
10789Please respect copyright.PENANAQe9VgkYqrN
10789Please respect copyright.PENANAZiEuAj94o2
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
10789Please respect copyright.PENANA6AdzpPw3SY
10789Please respect copyright.PENANAhyzEV0gCdW
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
10789Please respect copyright.PENANAKiQNCFJVBs
10789Please respect copyright.PENANAe32aqtJRSy
“Oke,” Joseph mengangguk.
10789Please respect copyright.PENANAohoyDwZOiq
10789Please respect copyright.PENANAace39MMPxr
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
10789Please respect copyright.PENANAbVRnmM7ITh
10789Please respect copyright.PENANAF1X5Ra6pXY
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
10789Please respect copyright.PENANAdj993CiktL
10789Please respect copyright.PENANAa25rMhb5Lc
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
10789Please respect copyright.PENANAQNSAkGmtlu
10789Please respect copyright.PENANAMCd9GaWjkl
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
10789Please respect copyright.PENANAyWEsqlRP8H
10789Please respect copyright.PENANAdfqC2zMyqT
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
10789Please respect copyright.PENANASTH99G1JSf
10789Please respect copyright.PENANAOnRhleITr1
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
10789Please respect copyright.PENANA6ux4w52WI0
10789Please respect copyright.PENANA951WQ3vwKA
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
10789Please respect copyright.PENANAHCUVmBYyp2
10789Please respect copyright.PENANAUwSRXRtBub
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
10789Please respect copyright.PENANAywypgEQBKC
10789Please respect copyright.PENANAhQRaAwbzFn
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
10789Please respect copyright.PENANAh0X4w7DoZR
10789Please respect copyright.PENANAS6dWThrFXf
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
10789Please respect copyright.PENANADOOKP6OqKW
10789Please respect copyright.PENANAm5nNuyXOtZ
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
10789Please respect copyright.PENANAcA10MQlVxC
10789Please respect copyright.PENANAsJbFFuzNyz
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
10789Please respect copyright.PENANA3dkrA5jWxH
10789Please respect copyright.PENANADBJBz2wOu9
“Oke !” sahut Joseph.
10789Please respect copyright.PENANATTkmS8bfl3
10789Please respect copyright.PENANALaFZUoKsHi
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
10789Please respect copyright.PENANABDPukbz653
10789Please respect copyright.PENANABrJJreJ5Nl
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
10789Please respect copyright.PENANAj339nbPIkX
10789Please respect copyright.PENANA2VORiYceUN
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
10789Please respect copyright.PENANAaKZwoIttlx
10789Please respect copyright.PENANAHJsZyFP8ah
10789Please respect copyright.PENANASHfeVRBdE1
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
10789Please respect copyright.PENANAccySxMCJlg
10789Please respect copyright.PENANA4jsPNVB3UY
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
10789Please respect copyright.PENANAXIxZSM1CXL
10789Please respect copyright.PENANAoZ4m4MK6zW
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
10789Please respect copyright.PENANAem3gaLi3kN
10789Please respect copyright.PENANALPO9I2TOaY
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
10789Please respect copyright.PENANAYz14n0ztmq
10789Please respect copyright.PENANAa05i3qT4W9
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
10789Please respect copyright.PENANAX2lXIJz0ZK
10789Please respect copyright.PENANAClHiXkNw9x
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
10789Please respect copyright.PENANACRT3NDpJJU
10789Please respect copyright.PENANAb8HSF0NGNt
“Iya.”
10789Please respect copyright.PENANAMoBGJEZd2l
10789Please respect copyright.PENANAAbrQzJR6GU
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
10789Please respect copyright.PENANAkPzWEgvbrU
10789Please respect copyright.PENANA3akHxMuEEB
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
10789Please respect copyright.PENANAG0MMOK8jnb
10789Please respect copyright.PENANABYZkmPqhlK
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
10789Please respect copyright.PENANAvHGnDA9Bti
10789Please respect copyright.PENANAjbrneh7iGP
“Abang makin kaya aja.”
10789Please respect copyright.PENANADOwxjXFXa4
10789Please respect copyright.PENANAV3C54BJ5Ip
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
10789Please respect copyright.PENANA7oz9PtF3dC
10789Please respect copyright.PENANA6vL1pqFzRU
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
10789Please respect copyright.PENANAFg0dgTzkS5
10789Please respect copyright.PENANAwT1bHfEBde
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
10789Please respect copyright.PENANALi6pfPE6rm
10789Please respect copyright.PENANAeSOv4l5q2f
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
10789Please respect copyright.PENANA09emJp9PGb
10789Please respect copyright.PENANAGZ90XfxRRT
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
10789Please respect copyright.PENANA4MoeStQhiO
10789Please respect copyright.PENANAl7Kda9QgKD
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
10789Please respect copyright.PENANAAx39lNbaEL
10789Please respect copyright.PENANAj4JcN5yYv7
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
10789Please respect copyright.PENANAlH7ll0Vh6j
10789Please respect copyright.PENANAic1yCkqfWa
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
10789Please respect copyright.PENANA8zczIJzG0x
10789Please respect copyright.PENANASqZDxgqu2h
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
10789Please respect copyright.PENANAls116M3h0B
10789Please respect copyright.PENANAN2YDDm8kwB
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
10789Please respect copyright.PENANAOAhaYWxkRh
10789Please respect copyright.PENANAEJ4T3dmhDS
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
10789Please respect copyright.PENANAL8OXEcmQ9V
10789Please respect copyright.PENANAKP7PEobwnB
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
10789Please respect copyright.PENANA9elZVm3OVv
10789Please respect copyright.PENANAzKE15v7C21
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
10789Please respect copyright.PENANAIjmlFOqqhl
10789Please respect copyright.PENANAlOOTQORW3s
10789Please respect copyright.PENANAr87zpm9U7P
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
10789Please respect copyright.PENANAjTu9xIFuxj
10789Please respect copyright.PENANA83Q82mGoKO
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
10789Please respect copyright.PENANAoAMJmeRc4N
10789Please respect copyright.PENANAKP98yi1JhQ
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
10789Please respect copyright.PENANAftVDExJOzK
10789Please respect copyright.PENANAdwG3zjAToy
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
10789Please respect copyright.PENANATgHZRAgNjz
10789Please respect copyright.PENANABmJjpFu8J1
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
10789Please respect copyright.PENANAqxXwW9vl1X
10789Please respect copyright.PENANAEjv61lQ0lw
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
10789Please respect copyright.PENANA4wTWYr9Hux
10789Please respect copyright.PENANAhDHSzK6ySE
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
10789Please respect copyright.PENANAnmWdE8UrrQ
10789Please respect copyright.PENANAAhRx48P5u9
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
10789Please respect copyright.PENANAlMFReAqSCa
10789Please respect copyright.PENANAUcOD2LppfX
“Dengar soal apa?”
10789Please respect copyright.PENANATwR0rjlLDO
10789Please respect copyright.PENANAuMaNXuRtRr
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
10789Please respect copyright.PENANA7Qo0qCLAI9
10789Please respect copyright.PENANAzKL5kep0R4
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
10789Please respect copyright.PENANApsS47lw3K2
10789Please respect copyright.PENANAg4DH7SYNQP
“Udah enam bulanan.”
10789Please respect copyright.PENANAjuDzqSPouJ
10789Please respect copyright.PENANAlCg8Vr5DJC
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
10789Please respect copyright.PENANAiNLKGUnCe8
10789Please respect copyright.PENANAgBSFp3DfO7
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
10789Please respect copyright.PENANAIOzPrX8ef0
10789Please respect copyright.PENANAbg0EFxI781
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
10789Please respect copyright.PENANAvXoL0ZtT6t
10789Please respect copyright.PENANAV3jeRLa5OD
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
10789Please respect copyright.PENANAphwjrVvGtA
10789Please respect copyright.PENANA8kgeWqPomC
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
10789Please respect copyright.PENANApBlFAg65cG
10789Please respect copyright.PENANA9dEUxOlO2B
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
10789Please respect copyright.PENANAToPyoIXFTg
10789Please respect copyright.PENANAr93GBZ47zc
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
10789Please respect copyright.PENANAGQOmTVl7KV
10789Please respect copyright.PENANA2ZgI15mEOv
“Hotel?! Di mana?”
10789Please respect copyright.PENANAiRSw4MoaCt
10789Please respect copyright.PENANAAkfQE7v57P
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
10789Please respect copyright.PENANAeSzvkfobJi
10789Please respect copyright.PENANAc4LuP0XbeW
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
10789Please respect copyright.PENANARI49yDoe5G
10789Please respect copyright.PENANAbaP0nKkMLL
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
10789Please respect copyright.PENANANhnQoO2rlx
10789Please respect copyright.PENANA0MIRstexuP
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
10789Please respect copyright.PENANAbtCCZeDzni
10789Please respect copyright.PENANApJVBAoFNTF
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
10789Please respect copyright.PENANANbI203TGfE
10789Please respect copyright.PENANAGOXLkPD90t
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
10789Please respect copyright.PENANARbLZacATN0
10789Please respect copyright.PENANAIEBMIoDnXP
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
10789Please respect copyright.PENANAGbb8LeScqR
10789Please respect copyright.PENANAI6HtVx286N
“Emang mau ditemenin?”
10789Please respect copyright.PENANARWunNRtPob
10789Please respect copyright.PENANAPstuOLc7bj
“Kalau bisa sih…”
10789Please respect copyright.PENANAVyjem4InT2
10789Please respect copyright.PENANAPB9ftLyk3n
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
10789Please respect copyright.PENANA0CePSglPeG
10789Please respect copyright.PENANAEaUgt8ibqb
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
10789Please respect copyright.PENANAK8q5j4eNVQ
10789Please respect copyright.PENANA7KrqOeRxmZ
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
10789Please respect copyright.PENANAPBGilq7Uef
10789Please respect copyright.PENANAsiBXknyGlo
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
10789Please respect copyright.PENANAjfQfDB300N
10789Please respect copyright.PENANANI63n3d0QC
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
10789Please respect copyright.PENANALlG9Vey5LS
10789Please respect copyright.PENANAhgcE88whLG
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
10789Please respect copyright.PENANATVgOPEniwt
10789Please respect copyright.PENANACrpvWbnTPS
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
10789Please respect copyright.PENANAoi6eHe3j4t
10789Please respect copyright.PENANAAZhNSxeJIY
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
10789Please respect copyright.PENANA37QKzKedmO
10789Please respect copyright.PENANA1KlAddtp8U
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
10789Please respect copyright.PENANAbjwiPnHECk
10789Please respect copyright.PENANAaCCr4tug6q
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
10789Please respect copyright.PENANA013gUpCEWB
10789Please respect copyright.PENANAbYfyMhrqkX
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
10789Please respect copyright.PENANAxBMc0oiTLo
10789Please respect copyright.PENANAA5Mv3Vh6AM
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
10789Please respect copyright.PENANAEvkS6M2dkm
10789Please respect copyright.PENANAEiwCwvIVfV
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
10789Please respect copyright.PENANA5cnoGRCbNU
10789Please respect copyright.PENANA75WNO2c247
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
10789Please respect copyright.PENANAimh0ceoKma
10789Please respect copyright.PENANA0jXruvdrRj
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
10789Please respect copyright.PENANAjlsRxYBdbo
10789Please respect copyright.PENANAvty02DFBe2
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
10789Please respect copyright.PENANAOxALKBPYpj
10789Please respect copyright.PENANAw0u44wymjN
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
10789Please respect copyright.PENANAjTqTO6JdCn
10789Please respect copyright.PENANAzZcEmR5Gki
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
10789Please respect copyright.PENANA5khkA89ynx
10789Please respect copyright.PENANAKokXJYtDLO
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
10789Please respect copyright.PENANA0300zFgyBo
10789Please respect copyright.PENANAsC8hBYp0hX
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
10789Please respect copyright.PENANAR6NSMB7YaP
10789Please respect copyright.PENANAC1NwqA6wXB
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
10789Please respect copyright.PENANAUr4Qeg3L9l
10789Please respect copyright.PENANABB1IcxpL5m
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
10789Please respect copyright.PENANAOA6dp1iG6A
10789Please respect copyright.PENANA7LqjRHR6Zh
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
10789Please respect copyright.PENANAA2EfnEjCC6
10789Please respect copyright.PENANAkopwdBAPow
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
10789Please respect copyright.PENANAZevauRnVWx
10789Please respect copyright.PENANAhRr3zwXTSH
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
10789Please respect copyright.PENANArLQ4WfYInF
10789Please respect copyright.PENANAn7uFRXdUTe
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
10789Please respect copyright.PENANATQ9yKHJfTV
10789Please respect copyright.PENANAemJRmWsJic
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
10789Please respect copyright.PENANAX1TWcMGiR4
10789Please respect copyright.PENANAa62kHyIgm2
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
10789Please respect copyright.PENANA9j4kyGpWd7
10789Please respect copyright.PENANAn4moiMMqqE
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
10789Please respect copyright.PENANAGcwlMTicHw
10789Please respect copyright.PENANAGghP4RvWUw
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
10789Please respect copyright.PENANAyVOu24UuUM
10789Please respect copyright.PENANA44etS9EXbo
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
10789Please respect copyright.PENANAs4UtGTNmGn
10789Please respect copyright.PENANANkGFXimvjB
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
10789Please respect copyright.PENANAPrrufmcEQc
10789Please respect copyright.PENANAh55KrLSuGU
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
10789Please respect copyright.PENANA9cLUuglVpJ
10789Please respect copyright.PENANA0ojCNkZKWZ
“Komunitas apa?”
10789Please respect copyright.PENANAY3rOt01vJZ
10789Please respect copyright.PENANANIK5vl7EEY
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
10789Please respect copyright.PENANACCEIadqauX
10789Please respect copyright.PENANA286U09YkXV
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
10789Please respect copyright.PENANAIUUf4KQthQ
10789Please respect copyright.PENANAv26zCjviSl
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
10789Please respect copyright.PENANApDAfQnaTpf
10789Please respect copyright.PENANAfiyz1kSLGt
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
10789Please respect copyright.PENANAnl4jZUfM1z
10789Please respect copyright.PENANAMtDF4ZxrNL
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
10789Please respect copyright.PENANA6UjK0ZNCW9
10789Please respect copyright.PENANAXh2PEegyEG
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
10789Please respect copyright.PENANAiGaT9a2RyN
10789Please respect copyright.PENANAQW61w6vhyr
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
10789Please respect copyright.PENANAUC4ZMgy7BJ
10789Please respect copyright.PENANA32fIHYmpnD
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
10789Please respect copyright.PENANAxfhRFTw85R
10789Please respect copyright.PENANA1Vk7mEdVld
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
10789Please respect copyright.PENANAqDtD851zSk
10789Please respect copyright.PENANAJYRxzAWx8l
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
10789Please respect copyright.PENANAuX7kju5KPa
10789Please respect copyright.PENANALXDtKw9p6t
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
10789Please respect copyright.PENANATMTzAZwbWZ
10789Please respect copyright.PENANAAiSqrKlaTV
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
10789Please respect copyright.PENANAheLiVrj4NR
10789Please respect copyright.PENANAFma2oYMwMU
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
10789Please respect copyright.PENANAEqcpTYcmY1
10789Please respect copyright.PENANA8bgxW6K3aB
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
10789Please respect copyright.PENANA2wrPiV840y
10789Please respect copyright.PENANAdDiewU34bF
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
10789Please respect copyright.PENANAkwUDre2bmc
10789Please respect copyright.PENANAScCVjJmMBy
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
10789Please respect copyright.PENANArLf9ZTGVnR
10789Please respect copyright.PENANAMxG04epQwH
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
10789Please respect copyright.PENANAd8aB7gd24i
10789Please respect copyright.PENANAPP0ELTJf0X
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
10789Please respect copyright.PENANA2YIDENCnVY
10789Please respect copyright.PENANAQlTUL7qe5u
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
10789Please respect copyright.PENANARiMFp9S4Ic
10789Please respect copyright.PENANAjLWz2MOjqw
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
10789Please respect copyright.PENANAwCTlwvgYyq
10789Please respect copyright.PENANAwoFzW5MeED
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
10789Please respect copyright.PENANAeq99IfEczr
10789Please respect copyright.PENANA0dQ8qyZvms
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
10789Please respect copyright.PENANAWvcUSZXsMz
10789Please respect copyright.PENANA3jU7a7MgdM
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
10789Please respect copyright.PENANAbdd8C8XGJX
10789Please respect copyright.PENANAcCsvny5iEO
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
10789Please respect copyright.PENANAehLBNJPl1B
10789Please respect copyright.PENANA2yTC2U4RNg
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
10789Please respect copyright.PENANASd750fHIr1
10789Please respect copyright.PENANAjHSAQ9S73E
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
10789Please respect copyright.PENANARoFZyFPG44
10789Please respect copyright.PENANALunwAbjSwm
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
10789Please respect copyright.PENANAxpBBnCFhyb
10789Please respect copyright.PENANAXiAvzciExk
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
10789Please respect copyright.PENANAhqbO9vsIRY
10789Please respect copyright.PENANAeE2zcDXuRu
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
10789Please respect copyright.PENANAy9FUQoXg7I
10789Please respect copyright.PENANAhMgLNG4hQZ
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
10789Please respect copyright.PENANA4qh03kOC2Y
10789Please respect copyright.PENANAAzhnKUuzWu
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
10789Please respect copyright.PENANAQLFFm5GURV
10789Please respect copyright.PENANAjgnSKvi4yw
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
10789Please respect copyright.PENANA1VHv5MSNuu
10789Please respect copyright.PENANAjyMnnxp27J
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
10789Please respect copyright.PENANA8wXFQSYLSC
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
10789Please respect copyright.PENANACqkZQbgl2X
10789Please respect copyright.PENANAM2danZYr1B
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
10789Please respect copyright.PENANAJLJAumbnY4
10789Please respect copyright.PENANAubhclL5uYS
“Hmmm…emang…”
10789Please respect copyright.PENANAXJkwgy2lcb
10789Please respect copyright.PENANAva5VbRWvYm
“Tampan pula temanku itu kan?”
10789Please respect copyright.PENANACLtDWp7Q7F
10789Please respect copyright.PENANAtaHoo8nfcC
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
10789Please respect copyright.PENANA1UmUojq0ga
10789Please respect copyright.PENANA0ywSJt7EdY
“Terus enakan siapa?”
10789Please respect copyright.PENANAmszB8X1U66
10789Please respect copyright.PENANAag8OD0dy2C
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
10789Please respect copyright.PENANAcHuiN79pFD
10789Please respect copyright.PENANA14M0tGhyn5
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
10789Please respect copyright.PENANA5qC73nVcwz
10789Please respect copyright.PENANAmiw9TPsWdJ
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
10789Please respect copyright.PENANApawFWc1Uha
10789Please respect copyright.PENANApx8mgAsYWc
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
10789Please respect copyright.PENANAzPtuXz6EFy
10789Please respect copyright.PENANAJnuaYN9OM1
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
10789Please respect copyright.PENANAcW29mw4qFw
10789Please respect copyright.PENANA82L5oLFtqk
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
10789Please respect copyright.PENANARsrnXfYToV
10789Please respect copyright.PENANAx6kBe2qTve
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
10789Please respect copyright.PENANAEasxO6adYd
10789Please respect copyright.PENANAJb0GAwM8cf
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
10789Please respect copyright.PENANAqyb5DcsCkL
10789Please respect copyright.PENANAWmMEEdIDwP
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
10789Please respect copyright.PENANAfv7CKCXxW2
10789Please respect copyright.PENANA4KGsiHvSF2
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
10789Please respect copyright.PENANA4grVC3DSjj
10789Please respect copyright.PENANALvGGSOKis0
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
10789Please respect copyright.PENANAvshwrgjdll
10789Please respect copyright.PENANAIARz2yTfBi
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
10789Please respect copyright.PENANANW9gw171Um
10789Please respect copyright.PENANAS921BOIjJD
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
10789Please respect copyright.PENANAZLqi5tNoDA
10789Please respect copyright.PENANA8GgsHGPLTO
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
10789Please respect copyright.PENANAgk5PkCD3va
10789Please respect copyright.PENANARWSok3aCt7
10789Please respect copyright.PENANASB0vb0nkV9
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
10789Please respect copyright.PENANACbxJZXgbv2
10789Please respect copyright.PENANANLMBfJizvg
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
10789Please respect copyright.PENANAsg3cwXO8rx
10789Please respect copyright.PENANAmEdD5wpba1
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
10789Please respect copyright.PENANApnQVW44dvB
10789Please respect copyright.PENANAEREHdQQRvC
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
10789Please respect copyright.PENANAetVxFhosDn
10789Please respect copyright.PENANAnD2GBeGgqo
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
10789Please respect copyright.PENANA2IxTKamzdv
10789Please respect copyright.PENANADdbDrybpDq
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
10789Please respect copyright.PENANAm9whIoh1rq
10789Please respect copyright.PENANAYRyCWJ4jQH
Dan hari demi hari berputar terus……..
10789Please respect copyright.PENANAo0f9Q5dCPW
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
10789Please respect copyright.PENANAGar7ZJ2Hsb
10789Please respect copyright.PENANAx4ZiSdAQQu
“Hallo…”
10789Please respect copyright.PENANA6smAkdE4vw
10789Please respect copyright.PENANAlHPmy0EXLW
“Hallo…ini Yadi kan?”
10789Please respect copyright.PENANAftaaTeM3c0
10789Please respect copyright.PENANAIG18X0K633
“Iya. Dengan siapa ya?”
10789Please respect copyright.PENANAFjiHrzOvoH
10789Please respect copyright.PENANAaHbAi5ne8r
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
10789Please respect copyright.PENANANZ67sWfQXr
10789Please respect copyright.PENANAlEu7lUdH5K
“Tommy? Tommy mana ya?”
10789Please respect copyright.PENANAIgFex4dclZ
10789Please respect copyright.PENANA1IopCaShfj
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
10789Please respect copyright.PENANAEt8N3jhj3X
10789Please respect copyright.PENANAmFoTlyavcC
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
10789Please respect copyright.PENANAZPIf15Fpuj
10789Please respect copyright.PENANAQRpacKyUQd
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
10789Please respect copyright.PENANAZurD1SAvEB
10789Please respect copyright.PENANAr1uRXUXamS
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
10789Please respect copyright.PENANAvkebMMVkG8
10789Please respect copyright.PENANA34QnpIeyYf
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
10789Please respect copyright.PENANA7vXjrwNehS
10789Please respect copyright.PENANAgnj3PfNXng
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
10789Please respect copyright.PENANANn3fe67ADn
10789Please respect copyright.PENANAiFVD20CHOj
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
10789Please respect copyright.PENANA7dpJBKpYK1
10789Please respect copyright.PENANADETxy7EtJw
“Boleh.”
10789Please respect copyright.PENANAUM3A2o4QNd
10789Please respect copyright.PENANAoUeMqDhU8N
“Di mana ketemuannya?”
10789Please respect copyright.PENANATdCbQsk0r9
10789Please respect copyright.PENANACxaala10iF
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
10789Please respect copyright.PENANA1Br9fIYRhp
10789Please respect copyright.PENANAgSiBzXkj6q
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
10789Please respect copyright.PENANAizcnoLjUSU
10789Please respect copyright.PENANAIVaumrNpkc
“Oke.”
10789Please respect copyright.PENANAT7KtzyOZrS
10789Please respect copyright.PENANAhhosIr7MNG
“Di mall mana?” tanya Tommy.
10789Please respect copyright.PENANALknLToMQR7
10789Please respect copyright.PENANAhupfmxZ3xK
Lalu kusebutkan nama mall itu.
10789Please respect copyright.PENANAn2gGtpBg3G
10789Please respect copyright.PENANAtT3YocJ33I
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
10789Please respect copyright.PENANAhVCaB3o4YJ
10789Please respect copyright.PENANACeb53RDdu8
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
10789Please respect copyright.PENANARrhcWA0JP9
10789Please respect copyright.PENANAa6cERVrACA
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
10789Please respect copyright.PENANA0cdymcypVS
10789Please respect copyright.PENANAj8FYjwKn4L
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
10789Please respect copyright.PENANAzKt0EWMH9c
10789Please respect copyright.PENANAy3UMLWC0Gj
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
10789Please respect copyright.PENANAfDQHOuMIPU
10789Please respect copyright.PENANAGb4Fwvm11X
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
10789Please respect copyright.PENANAvAWFgbkPck
10789Please respect copyright.PENANAQq5hs7YwDA
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
10789Please respect copyright.PENANAdAJ8GstYe7
10789Please respect copyright.PENANAf2NdD2bmIk
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
10789Please respect copyright.PENANAsQ5BbSnRp2
10789Please respect copyright.PENANAVhdzIu4FSB
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
10789Please respect copyright.PENANAZSPRF2yW7u
10789Please respect copyright.PENANALhT9vFGndT
“Terus?”
10789Please respect copyright.PENANAYlMZAjJfZu
10789Please respect copyright.PENANA0D8HIBpIsK
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
10789Please respect copyright.PENANA1nmTbCIEj1
10789Please respect copyright.PENANAozzmDHHZ47
“Hahahaaaa…terus?”
10789Please respect copyright.PENANAwl5bBiV5Ma
10789Please respect copyright.PENANAkmQ0oy8TRF
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
10789Please respect copyright.PENANAUBrGgY6YfQ
10789Please respect copyright.PENANAyv90c8Ukhk
“Iya, iya….terus?”
10789Please respect copyright.PENANApVSml4z7rS
10789Please respect copyright.PENANADsfxshpTBI
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
10789Please respect copyright.PENANAExGptZ7Bbv
10789Please respect copyright.PENANAvEtELdcVgm
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
10789Please respect copyright.PENANAxPcPkS7EeP
10789Please respect copyright.PENANAGNv00UTrI9
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
10789Please respect copyright.PENANAnQzHijcScL
10789Please respect copyright.PENANAMdQ5YwQAtF
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
10789Please respect copyright.PENANAYXAVjzM6RL
10789Please respect copyright.PENANAzfXFKuplS5
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
10789Please respect copyright.PENANAvNZT1fEU9j
10789Please respect copyright.PENANAGZCgvwKVGP
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
10789Please respect copyright.PENANAt7LwCLWW1X
10789Please respect copyright.PENANAtz4siCz1Yb
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
10789Please respect copyright.PENANAkuhOtGO0ee
10789Please respect copyright.PENANADwXy3bfyqR
“Istrimu kayak apa sih?”
10789Please respect copyright.PENANAS6jnlnA5tK
10789Please respect copyright.PENANAKsKFVMuRau
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
10789Please respect copyright.PENANA1O8UHQhzH3
10789Please respect copyright.PENANAkrc83Ow0yx
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
10789Please respect copyright.PENANAI7SftfiXGT
10789Please respect copyright.PENANAoMzybE1ZiW
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
10789Please respect copyright.PENANA0vohiwCrDu
10789Please respect copyright.PENANAphFMVa077c
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
10789Please respect copyright.PENANAKGOWsFVJPr
10789Please respect copyright.PENANA9yNsiSXyNc
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
10789Please respect copyright.PENANAKF0afK7nwG
10789Please respect copyright.PENANARX1U78lASB
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
10789Please respect copyright.PENANAaLBgIzdDrB
10789Please respect copyright.PENANA4PmTdblKC4
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
10789Please respect copyright.PENANApyxmKzB62b
10789Please respect copyright.PENANAuSB2u66rcq
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
10789Please respect copyright.PENANAhUkn5UOW6S
10789Please respect copyright.PENANAaib7bK9yhe
“Emang mental kamu udah siap?”
10789Please respect copyright.PENANAG0SazNeWY7
10789Please respect copyright.PENANAKYim4aaOnS
“Siap seratus persen, Yad.”
10789Please respect copyright.PENANAy4OlZqNESh
10789Please respect copyright.PENANAaYxw9DoDva
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
10789Please respect copyright.PENANAlJBDBmPDk0
10789Please respect copyright.PENANA98zelruLT3
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
10789Please respect copyright.PENANAVHQBwtxv1j
10789Please respect copyright.PENANA0v4N8XNIRW
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
10789Please respect copyright.PENANAeuifgRsKTk
10789Please respect copyright.PENANAoPadYhIyz2
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
10789Please respect copyright.PENANAZz25algBhp
10789Please respect copyright.PENANAh0LxCpqcWW
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
10789Please respect copyright.PENANAFYem2NlqXO
10789Please respect copyright.PENANAzTESMFZnC7
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
10789Please respect copyright.PENANA9BjLt2CstY
10789Please respect copyright.PENANAPeiH34P7FC
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
10789Please respect copyright.PENANAJO8qYixtzM
10789Please respect copyright.PENANAJoBD4g4fJc
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
10789Please respect copyright.PENANADPFQAo4uVS
10789Please respect copyright.PENANACTm5aL8qNF
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
10789Please respect copyright.PENANAaVOlNK9eZr
10789Please respect copyright.PENANALslu1Iqfas
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
10789Please respect copyright.PENANAv46L8nlzdj
10789Please respect copyright.PENANAy9Pqo4n3kv
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
10789Please respect copyright.PENANAtyZjyCTJRz
10789Please respect copyright.PENANAfhkWh5amI0
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
10789Please respect copyright.PENANAnULr3HQTJ7
10789Please respect copyright.PENANA378Q6XihSr
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
10789Please respect copyright.PENANAWEl3dLVi1m
10789Please respect copyright.PENANAM3s71PelK1
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
10789Please respect copyright.PENANAgVlQtq66Lp
10789Please respect copyright.PENANA0wqj2wZWXN
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
10789Please respect copyright.PENANAwne4dM06g3
10789Please respect copyright.PENANACCbJasVjBl
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
10789Please respect copyright.PENANAYKrjXM2RpV
10789Please respect copyright.PENANA7iwLmR3Vi6
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
10789Please respect copyright.PENANANNkkj5KWsp
10789Please respect copyright.PENANAGbjmUbDUg6
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
10789Please respect copyright.PENANA4WCBoSmD60
10789Please respect copyright.PENANA1l8AyCqkTz
10789Please respect copyright.PENANANqoF9B83A6
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
10789Please respect copyright.PENANA2qm0A0V8RF
10789Please respect copyright.PENANA8xTmfH7V9s
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
10789Please respect copyright.PENANASLk1CfsdXZ
10789Please respect copyright.PENANAXQRHFq9oQs
“Kenapa? tanyaku.
10789Please respect copyright.PENANAwYfxj2Y181
10789Please respect copyright.PENANAhL01Ft5Rhg
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
10789Please respect copyright.PENANAeqkKAQyOvo
10789Please respect copyright.PENANAdGOewC9cnO
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
10789Please respect copyright.PENANAfjfosbJTIV
10789Please respect copyright.PENANAeMlMhvCdkE
“Emang kapan acaranya?”
10789Please respect copyright.PENANAQWfnTYPNZh
10789Please respect copyright.PENANAsontHo3DCR
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
10789Please respect copyright.PENANAHcaPNt9M6Q
10789Please respect copyright.PENANAiqFh0EaSQN
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
10789Please respect copyright.PENANAfJshZcNkq5
10789Please respect copyright.PENANAdPbQVJLLXm
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
10789Please respect copyright.PENANAfeNY7IOpJa
10789Please respect copyright.PENANAwX3wpbNhMj
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
10789Please respect copyright.PENANAMqcqbk0K20
10789Please respect copyright.PENANAjELZb5q3W2
“Boleh lah. Mau usul apa?”
10789Please respect copyright.PENANA5aS1JWLSv5
10789Please respect copyright.PENANAM5sSrR4dyG
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
10789Please respect copyright.PENANAESI6pLTHO9
10789Please respect copyright.PENANAGeyczpqk6F
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
10789Please respect copyright.PENANA4R9zK1DQcX
10789Please respect copyright.PENANA5qtKAaLCVZ
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
10789Please respect copyright.PENANAFhPZDNMS58
10789Please respect copyright.PENANAKiF4GGjAHi
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
10789Please respect copyright.PENANACTha2mTWYc
10789Please respect copyright.PENANAlWdfsK98cV
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
10789Please respect copyright.PENANAG8KU9cKLJa
10789Please respect copyright.PENANAYvNnh2pcw2
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
10789Please respect copyright.PENANAz9tU23Vyqg
10789Please respect copyright.PENANA4gb0Oc65aB
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
10789Please respect copyright.PENANAv35wNFmJ8d
10789Please respect copyright.PENANAMOqVR7pdBy
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
10789Please respect copyright.PENANAK1oDOnNxBP
10789Please respect copyright.PENANAFu8qml1fyO
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
10789Please respect copyright.PENANA8lmo5F0iRH
10789Please respect copyright.PENANAOiw5wYaEoe
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
10789Please respect copyright.PENANAu2gDI6hTHU
10789Please respect copyright.PENANAxf77ViYm1E
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
10789Please respect copyright.PENANAVkqaghGi8m
10789Please respect copyright.PENANAAZflbBB1fd
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
10789Please respect copyright.PENANA5LW25NetCJ
10789Please respect copyright.PENANASxYuK22u7F
“Acaranya cuma itu?”
10789Please respect copyright.PENANAnbqO2CqLGI
10789Please respect copyright.PENANA3URuFpIfpk
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
10789Please respect copyright.PENANA92W2DCK6yH
10789Please respect copyright.PENANAR3lnO5BRYO
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
10789Please respect copyright.PENANAS3slZN2XR2
10789Please respect copyright.PENANARapK5WIsMk
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
10789Please respect copyright.PENANAyfBilp4d9y
10789Please respect copyright.PENANAFCra5Im672
10789Please respect copyright.PENANA3frvtPYuD8
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
10789Please respect copyright.PENANAFllkl0iaWk
10789Please respect copyright.PENANAuG1ovZdxTp
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
10789Please respect copyright.PENANAlwpFBbR4DO
10789Please respect copyright.PENANAlCj3EMkiss
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
10789Please respect copyright.PENANAztB4PYHTuK
10789Please respect copyright.PENANALHEFtzeXrC
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
10789Please respect copyright.PENANAIh1HfmZZtA
10789Please respect copyright.PENANA4r5ux5UNWn
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
10789Please respect copyright.PENANAyPpGNcmsZp
10789Please respect copyright.PENANAkVa4jeruqM
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
10789Please respect copyright.PENANAb9Fklqy913
10789Please respect copyright.PENANAJXocvnQ3i1
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
10789Please respect copyright.PENANAemg4BBcvbW
10789Please respect copyright.PENANAac5anjo0hV
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
10789Please respect copyright.PENANA1Sc58gz4My
10789Please respect copyright.PENANA6XCkUGNZq0
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
10789Please respect copyright.PENANApvmXRQGhrW
10789Please respect copyright.PENANAZJHuXX1cGj
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
10789Please respect copyright.PENANAiwIuhXBRLs
10789Please respect copyright.PENANAxeGFDmSJDN
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
10789Please respect copyright.PENANAP7pq0xVfqj
10789Please respect copyright.PENANAM1zzVrLpAG
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
10789Please respect copyright.PENANA6vAppJR1ub
10789Please respect copyright.PENANADcBMw3z39a
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
10789Please respect copyright.PENANA8J4V1FT3CR
10789Please respect copyright.PENANAqa1SmtHPh6
10789Please respect copyright.PENANAaa00AK0YlR
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
10789Please respect copyright.PENANAWzYCvqhsFA
10789Please respect copyright.PENANAQiq6D0b58K
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
10789Please respect copyright.PENANAzAZsKHBlhu
10789Please respect copyright.PENANAWq7OokXvBZ
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
10789Please respect copyright.PENANAqRMy597Q2O
10789Please respect copyright.PENANAapAHyAwDmJ
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
10789Please respect copyright.PENANAmckbsBbn2Y
10789Please respect copyright.PENANAJIVYzGKex2
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
10789Please respect copyright.PENANAmzaWwMjThA
10789Please respect copyright.PENANA7OJ1aXOCEj
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
10789Please respect copyright.PENANArjPo8CXGIe
10789Please respect copyright.PENANAlPnFWEiKSg
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
10789Please respect copyright.PENANAhcphIFUH41
10789Please respect copyright.PENANA8Fqenr7ENz
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
10789Please respect copyright.PENANAtcauNNtdcd
10789Please respect copyright.PENANAa5tWPoZ4g6
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
10789Please respect copyright.PENANA7JTaPuwJxb
10789Please respect copyright.PENANAD1irjHNylB
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
10789Please respect copyright.PENANAatloWbhKFH
10789Please respect copyright.PENANAezVqSPASAP
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
10789Please respect copyright.PENANARvrPMiZGIb
10789Please respect copyright.PENANAOjcSAOOXw7
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
10789Please respect copyright.PENANAFzQbLyvnGw
10789Please respect copyright.PENANA9uZ13eA7k4
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
10789Please respect copyright.PENANAlCqc7UBOGt
10789Please respect copyright.PENANAfoic80AZ9d
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
10789Please respect copyright.PENANAsPLs5BCfSB
10789Please respect copyright.PENANAyks6sIJYHx
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
10789Please respect copyright.PENANAYABi9y7ylI
10789Please respect copyright.PENANAcTZkAAG5jJ
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
10789Please respect copyright.PENANAbetpmtdW0e
10789Please respect copyright.PENANADm5lt5iN07
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
10789Please respect copyright.PENANAMKEAUM9dHD
10789Please respect copyright.PENANAHP7EGNKK49
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
10789Please respect copyright.PENANA9BSFbbvLlG
10789Please respect copyright.PENANAQq9vMWoF9P
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
10789Please respect copyright.PENANAGIzMSVy7JI
10789Please respect copyright.PENANABueluztGOE
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
10789Please respect copyright.PENANAp67HS8NwFz
10789Please respect copyright.PENANAFSzO0EIMXE
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
10789Please respect copyright.PENANAich4OaNJLe
10789Please respect copyright.PENANAlle2yCRIS0
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
10789Please respect copyright.PENANAhNrYvJLO0f
10789Please respect copyright.PENANAeAHa6GlY8l
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
10789Please respect copyright.PENANAs3iSSxhXNF
10789Please respect copyright.PENANAbomuN5O5xL
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
10789Please respect copyright.PENANAiiyggYxapy
10789Please respect copyright.PENANAddwCvGc5S4
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
10789Please respect copyright.PENANAfwQ93LK6EE
10789Please respect copyright.PENANAhekEvW3KdB
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
10789Please respect copyright.PENANA72qKd3gAdL
10789Please respect copyright.PENANAwbkRnRRnzm
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
10789Please respect copyright.PENANAjf9eJCUmRo
10789Please respect copyright.PENANAnjhvwkYPZH
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
10789Please respect copyright.PENANAR0f6KIl0Co
10789Please respect copyright.PENANAWEc8Se23pt
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
10789Please respect copyright.PENANAsWf3eJOR0M
10789Please respect copyright.PENANArkDNkEMpEJ
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
10789Please respect copyright.PENANAUJS1M42EJg
10789Please respect copyright.PENANA5IEOM4d2VW
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
10789Please respect copyright.PENANA62o5xmHdyQ
10789Please respect copyright.PENANABTcjnAZCa2
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
10789Please respect copyright.PENANABhPQs6NBYF
10789Please respect copyright.PENANAajCpkDLDb6
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
10789Please respect copyright.PENANAYnwqckqNs2
10789Please respect copyright.PENANAUv4ZRGscdm
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
10789Please respect copyright.PENANAG9rFkO6lqs
10789Please respect copyright.PENANAc9Zrq1QIn1
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
10789Please respect copyright.PENANA6uBDCu2Ja7
10789Please respect copyright.PENANABzbWjweuu7
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
10789Please respect copyright.PENANAdi8CA0EbbR
10789Please respect copyright.PENANAGJEHbHMvOw
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
10789Please respect copyright.PENANAd87VGBxwZd
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
10789Please respect copyright.PENANAeWvCbnXsYN
10789Please respect copyright.PENANAemHNKtIn8h
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
10789Please respect copyright.PENANA5hbI81chEP
10789Please respect copyright.PENANAGxXtjRE7ZN
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
10789Please respect copyright.PENANASgeiunAL4M
10789Please respect copyright.PENANAGDHSA6DsgL
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
10789Please respect copyright.PENANAYvx2bijD3O
10789Please respect copyright.PENANAyYBrbWs7vB
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
10789Please respect copyright.PENANAIAVS2h2MmU
10789Please respect copyright.PENANAGtls22STQO
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
10789Please respect copyright.PENANAD81wmzPRTJ
10789Please respect copyright.PENANAz8xORK0OHL
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
10789Please respect copyright.PENANAAPZiHnp8k9
10789Please respect copyright.PENANAI1qdjo4slS
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
10789Please respect copyright.PENANA8Ug2RkL7RL
10789Please respect copyright.PENANAnLuuSn2SqU
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
10789Please respect copyright.PENANAgQ9C2foQrG
10789Please respect copyright.PENANAivneLO3YKx
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
10789Please respect copyright.PENANA2Cz581XImS
10789Please respect copyright.PENANAffz0QAXdnM
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
10789Please respect copyright.PENANAKiaGvJG4IZ
10789Please respect copyright.PENANAbVlE4I2mwT
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
10789Please respect copyright.PENANAADd1uQpcD5
10789Please respect copyright.PENANAkhRMb5LQ2n
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
10789Please respect copyright.PENANAr1cp8bJalM
10789Please respect copyright.PENANA7VXIqt1UXh
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
10789Please respect copyright.PENANAD0kwHWMQjX
10789Please respect copyright.PENANArvETQ37vxH
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
10789Please respect copyright.PENANA7dsRDlB0pQ
10789Please respect copyright.PENANA7sXt74JfDn
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
10789Please respect copyright.PENANAPnN4W2K3XW
10789Please respect copyright.PENANAT0vMQLaDIR
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
10789Please respect copyright.PENANAOiincK7jcn
10789Please respect copyright.PENANAmZCgLfYvjq
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
10789Please respect copyright.PENANA7NwtllBLm0
10789Please respect copyright.PENANAw3mMV18cWl
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
10789Please respect copyright.PENANAa9YpC8iKyp
10789Please respect copyright.PENANAFEDPV3TEJE
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
10789Please respect copyright.PENANA9VdyV1EJoR
10789Please respect copyright.PENANAVdyaXIRrIx
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
10789Please respect copyright.PENANApmwFRGV5Lz
10789Please respect copyright.PENANARnowsQgAoq
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
10789Please respect copyright.PENANAaeEMEKSI2p
10789Please respect copyright.PENANAsbBCDgRpOX
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
10789Please respect copyright.PENANAjhhuHAsJVg
10789Please respect copyright.PENANAt9lm71tCbF
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
10789Please respect copyright.PENANAJa6DgAiBnP
10789Please respect copyright.PENANAzaLXSExa0s
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
10789Please respect copyright.PENANAXFx5yzQDgJ
10789Please respect copyright.PENANArm5c3A5r9Z
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
10789Please respect copyright.PENANAqTUBoHbQ2F
10789Please respect copyright.PENANAjs7nvz4I7n
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
10789Please respect copyright.PENANAk3ALAqPCQA
10789Please respect copyright.PENANAwaxvlAnIwp
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
10789Please respect copyright.PENANA9U6FzUBHEO
10789Please respect copyright.PENANAcPRZTqwwYg
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
10789Please respect copyright.PENANAPbSRlE2xQ1
10789Please respect copyright.PENANA07za3azauC
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
10789Please respect copyright.PENANAVjA6zCXTSP
10789Please respect copyright.PENANAqrIkrJWPnn
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
10789Please respect copyright.PENANA4oulOP6RB4
10789Please respect copyright.PENANAoOvU5Punji
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
10789Please respect copyright.PENANAv7U3iAUdLR
10789Please respect copyright.PENANAKi8dADqXzC
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
10789Please respect copyright.PENANAsEY6A3gFQB
10789Please respect copyright.PENANA5cnsvKBTIB
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
10789Please respect copyright.PENANAgY3jzJRIQA
10789Please respect copyright.PENANA5FG0vnOtir
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
10789Please respect copyright.PENANA4K7JeBsTIq
10789Please respect copyright.PENANAQklP51HnG2
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
10789Please respect copyright.PENANAzB1TmilaGu
10789Please respect copyright.PENANATyHRCFmo9s
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
10789Please respect copyright.PENANAmPfZzRAtJo
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
10789Please respect copyright.PENANAM2uChWWm66
10789Please respect copyright.PENANAjs0PZft2hC
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
10789Please respect copyright.PENANAZSOT4jLu6S
10789Please respect copyright.PENANAXq1BEcQXh4
10789Please respect copyright.PENANAYEawqRbWwn
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10789Please respect copyright.PENANAa02M8TI8WO
10789Please respect copyright.PENANATONTjH1vyy
10789Please respect copyright.PENANAwnpubZ8WwB
10789Please respect copyright.PENANAFOXD98AsaY
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
10789Please respect copyright.PENANAdGVVmpNkMa
10789Please respect copyright.PENANAqoTkO9lfhN
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
10789Please respect copyright.PENANA2em40NOFTy
10789Please respect copyright.PENANAlY1alX28kw
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
10789Please respect copyright.PENANAeH6wyT5Zyd
10789Please respect copyright.PENANAkvsa44dbUU
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
10789Please respect copyright.PENANASZzeKge1KA
10789Please respect copyright.PENANAkGlQJbLMhV
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
10789Please respect copyright.PENANAfgaIn5P1EO
10789Please respect copyright.PENANAZcnFXccL1y
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
10789Please respect copyright.PENANA8eyTxM7jIz
10789Please respect copyright.PENANA1bFB7pCuP8
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
10789Please respect copyright.PENANAfUoE2ya3OT
10789Please respect copyright.PENANA16KyOfzvRO
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
10789Please respect copyright.PENANAkziPTs9LuK
10789Please respect copyright.PENANAYZMycPYLHK
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
10789Please respect copyright.PENANAThpn9gptIQ
10789Please respect copyright.PENANAHlP4odHTRO
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
10789Please respect copyright.PENANAxovfasn9pv
10789Please respect copyright.PENANAFUzZc1IMio
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
10789Please respect copyright.PENANAJRxP9BQ5IC
10789Please respect copyright.PENANAxBhjHrvnF8
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10789Please respect copyright.PENANAEXQ6JUekmj
10789Please respect copyright.PENANAmF8qthiigq
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
10789Please respect copyright.PENANAqfmEvzM3dc
10789Please respect copyright.PENANAJaJ2G66sYn
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns3.149.234.255da2