
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
10377Please respect copyright.PENANAvcDGJY8FjN
10377Please respect copyright.PENANATPLzMz69lF
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
10377Please respect copyright.PENANAqAB2SMri8s
***************************************************************************************************
10377Please respect copyright.PENANADyyO0Eis7C
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
10377Please respect copyright.PENANA21YvPDwwJw
10377Please respect copyright.PENANAWMX6DwMg4u
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
10377Please respect copyright.PENANAcUv9QZAecQ
10377Please respect copyright.PENANADp743OmEyp
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
10377Please respect copyright.PENANA2Or8MJ0ktG
10377Please respect copyright.PENANABqCaDT1WVV
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
10377Please respect copyright.PENANAZp2WYyzfM3
10377Please respect copyright.PENANA2LDH3OT0I0
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
10377Please respect copyright.PENANApKN4HMIox9
10377Please respect copyright.PENANAqW4jr3dsxx
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
10377Please respect copyright.PENANAbaM4MfrCyk
10377Please respect copyright.PENANAvVHOS1vMBQ
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
10377Please respect copyright.PENANA0twVVbMlHw
10377Please respect copyright.PENANAt8Ums02qPw
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
10377Please respect copyright.PENANAMz4RlIp3fE
10377Please respect copyright.PENANAp6LRfmbcWA
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
10377Please respect copyright.PENANArmzXZOWgwB
10377Please respect copyright.PENANAHEkJifL8lw
“Emang kangen sama aku?”
10377Please respect copyright.PENANAXEQsPZd6io
10377Please respect copyright.PENANAJybH03VQoO
“Banget.”
10377Please respect copyright.PENANAFxZ87hJRwl
10377Please respect copyright.PENANAJhS53LlflH
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
10377Please respect copyright.PENANAcrUkDtOCRR
10377Please respect copyright.PENANAkKtWJH3Jcn
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
10377Please respect copyright.PENANASIBHlcKkom
10377Please respect copyright.PENANAcPkvxEgIIA
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
10377Please respect copyright.PENANASDNDvS9VGs
10377Please respect copyright.PENANAnnTRwLYdSA
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
10377Please respect copyright.PENANAeJdwcNVJXt
10377Please respect copyright.PENANAAAzLyqetgm
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
10377Please respect copyright.PENANAWpi4EYVvav
10377Please respect copyright.PENANAcoZxCVYtGm
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
10377Please respect copyright.PENANAP23HDOPuoQ
10377Please respect copyright.PENANATdVQsgKWHg
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
10377Please respect copyright.PENANA6NXF7TS33b
10377Please respect copyright.PENANAgDdELUN10s
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
10377Please respect copyright.PENANALD4w0CnNLY
10377Please respect copyright.PENANACRFxcKKYSh
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
10377Please respect copyright.PENANAm0AyaWoHYT
10377Please respect copyright.PENANAPXqPg1oilV
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
10377Please respect copyright.PENANAi7SVr6tEO2
10377Please respect copyright.PENANAwEwEsxL0U1
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
10377Please respect copyright.PENANASoPOdhv2rz
10377Please respect copyright.PENANAgG4RgfH1O8
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
10377Please respect copyright.PENANAnsStPgXkWI
10377Please respect copyright.PENANAKnULtgGLTw
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
10377Please respect copyright.PENANA4DyesaZpA6
10377Please respect copyright.PENANAO0Vq9DBhc1
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
10377Please respect copyright.PENANAlk2W5DGsSU
10377Please respect copyright.PENANA6OS5srEyFj
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
10377Please respect copyright.PENANAWv29wXZF6m
10377Please respect copyright.PENANAw8Iz8e3tn5
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
10377Please respect copyright.PENANAYVDSSbvu1D
10377Please respect copyright.PENANA9k6dOlovzB
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
10377Please respect copyright.PENANAqEnKFiZpZw
10377Please respect copyright.PENANAFrjNLrhLXN
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
10377Please respect copyright.PENANAEy0VCeyLDl
10377Please respect copyright.PENANAKyPvOlm75q
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
10377Please respect copyright.PENANArxU5ZtjeH6
10377Please respect copyright.PENANAKrzkhWeaD1
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
10377Please respect copyright.PENANACiC1wZ11i8
10377Please respect copyright.PENANAmaKyaPsntt
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
10377Please respect copyright.PENANAitFqEO78Sr
10377Please respect copyright.PENANAgWpqGwxWoP
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
10377Please respect copyright.PENANAytTkW3jQQq
10377Please respect copyright.PENANAPh07myGpLU
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
10377Please respect copyright.PENANAtSgR03B4Ii
10377Please respect copyright.PENANAe5ZSIxpJkA
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
10377Please respect copyright.PENANAwG8OYGuTAK
10377Please respect copyright.PENANAkdFZdEYkNg
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
10377Please respect copyright.PENANAJG73vvTvlz
10377Please respect copyright.PENANAO4LEw50a0F
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
10377Please respect copyright.PENANAkZLld5EDsO
10377Please respect copyright.PENANAUbMdvAi8xr
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
10377Please respect copyright.PENANAvvPGxjPGJt
10377Please respect copyright.PENANAqDwYHsFj1I
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
10377Please respect copyright.PENANAEFl3xmxzot
10377Please respect copyright.PENANA5m4YOupmAE
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
10377Please respect copyright.PENANAkbgDP35pAY
10377Please respect copyright.PENANALNhubMbJMW
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
10377Please respect copyright.PENANAIiExabXrhW
10377Please respect copyright.PENANAr816UlFhUV
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
10377Please respect copyright.PENANAzDHiOWDfjh
10377Please respect copyright.PENANAnRgcIVkQaz
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
10377Please respect copyright.PENANA9z8uYfqg3Q
10377Please respect copyright.PENANAMTwytyWv2z
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
10377Please respect copyright.PENANA0ptRgBKTfH
10377Please respect copyright.PENANAvaMQJEGPqA
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
10377Please respect copyright.PENANAD8QTjqkYDF
10377Please respect copyright.PENANAIeGa6LIn7t
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
10377Please respect copyright.PENANAVgJAea0kU0
10377Please respect copyright.PENANARh9oYjRpW1
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
10377Please respect copyright.PENANAKM9k3hyPp7
10377Please respect copyright.PENANAnF1a615eVe
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
10377Please respect copyright.PENANA9IkanDOkqi
10377Please respect copyright.PENANAcCufTVJVDj
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
10377Please respect copyright.PENANAXJc7WOOuaM
10377Please respect copyright.PENANAuAZfPqvynl
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
10377Please respect copyright.PENANAziS5n05Uw7
10377Please respect copyright.PENANAGETF6RtLfy
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
10377Please respect copyright.PENANAGh2pVnjwf2
10377Please respect copyright.PENANA4mC3jciStz
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
10377Please respect copyright.PENANAmL0woxzok1
10377Please respect copyright.PENANADDosu2gpa9
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
10377Please respect copyright.PENANAQOKc3rcvK1
10377Please respect copyright.PENANAItFHVSopvN
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
10377Please respect copyright.PENANAtpDtBjAYmD
10377Please respect copyright.PENANAZ5jpLLJHjp
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
10377Please respect copyright.PENANAhWxC91I0Du
10377Please respect copyright.PENANAmg6M6tqS7V
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
10377Please respect copyright.PENANAP7YxqVteu1
10377Please respect copyright.PENANAPiqKdS8R7z
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
10377Please respect copyright.PENANA1kh4YeXsSK
10377Please respect copyright.PENANA3utVVJcjPQ
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
10377Please respect copyright.PENANAtSkdeGMLWB
10377Please respect copyright.PENANAPhkUqZEEIF
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
10377Please respect copyright.PENANAi5nD7qgSBL
10377Please respect copyright.PENANAsP46TyNziw
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
10377Please respect copyright.PENANAVWcHbEoPcB
10377Please respect copyright.PENANAFE2PnHYXIg
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
10377Please respect copyright.PENANAI4f8SQHmR4
10377Please respect copyright.PENANAtnd6AkngtH
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
10377Please respect copyright.PENANAOjVHqvfgMM
10377Please respect copyright.PENANAEARuCJYbsw
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
10377Please respect copyright.PENANA77xl7lp5Lv
10377Please respect copyright.PENANA3YqWZMPG8m
10377Please respect copyright.PENANAdK9YhF1rCH
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
10377Please respect copyright.PENANAYI7oRngk7H
10377Please respect copyright.PENANAoRjqaV3MEF
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
10377Please respect copyright.PENANAema88hWe9H
10377Please respect copyright.PENANAjDVjfPapvK
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
10377Please respect copyright.PENANAitkCimwIyQ
10377Please respect copyright.PENANANa9VqNkNni
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
10377Please respect copyright.PENANAM7w3AlRWHD
10377Please respect copyright.PENANAapIPWZjBGG
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
10377Please respect copyright.PENANAAzrezC5xBF
10377Please respect copyright.PENANAqrGTUzdrI6
“…Bimo?”
10377Please respect copyright.PENANAW6xXD7OShM
10377Please respect copyright.PENANAfG8ly66nzl
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
10377Please respect copyright.PENANA7TA2mc1LlU
10377Please respect copyright.PENANA5TK8L3Gu4o
“Konsep apa?”
10377Please respect copyright.PENANAB6QjbhMpwM
10377Please respect copyright.PENANAujV0Q0WVwC
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
10377Please respect copyright.PENANAbTSDZ1ueCq
10377Please respect copyright.PENANAiPrWNEVAe4
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
10377Please respect copyright.PENANAJkWxTW0MwF
10377Please respect copyright.PENANANeNclR7EOw
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
10377Please respect copyright.PENANA32xPcSsYXg
10377Please respect copyright.PENANA8hS7HcA9CC
“Gak ngerti ah.”
10377Please respect copyright.PENANAcoEqiaL6qA
10377Please respect copyright.PENANAat49gbkYk1
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
10377Please respect copyright.PENANACATIVatnKB
10377Please respect copyright.PENANALONi7nA4OW
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
10377Please respect copyright.PENANAoS3qD9XVjV
10377Please respect copyright.PENANA9h6D0v4R2S
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
10377Please respect copyright.PENANAbYSln6mabr
10377Please respect copyright.PENANA32dGPvMjyJ
Aku cuma termangu.
10377Please respect copyright.PENANAfnz7dAD5em
10377Please respect copyright.PENANA9BS793zdAs
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
10377Please respect copyright.PENANAOgVFRHfC5T
10377Please respect copyright.PENANASN9HCe77wP
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
10377Please respect copyright.PENANAyI3ZkfCfSy
10377Please respect copyright.PENANAThbWizzdRv
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
10377Please respect copyright.PENANALstiXEg0Hh
10377Please respect copyright.PENANAYnn3vo42ly
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
10377Please respect copyright.PENANAZnC7JPXsVj
10377Please respect copyright.PENANAY4jPFrYvv1
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
10377Please respect copyright.PENANAz3c04Ur4c5
10377Please respect copyright.PENANA1p1G6zqxAt
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
10377Please respect copyright.PENANAzy3suKj3hl
10377Please respect copyright.PENANASW2PxDUG7b
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
10377Please respect copyright.PENANAHY2CR3XtGq
10377Please respect copyright.PENANAfanWvAxKDA
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
10377Please respect copyright.PENANA9TlmgP09R4
10377Please respect copyright.PENANAXVvutfqZM6
“Aku sih terserah Abang aja.”
10377Please respect copyright.PENANAOgXbYgE5uz
10377Please respect copyright.PENANA047RK5ktuD
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
10377Please respect copyright.PENANAohYQUtVogF
10377Please respect copyright.PENANA3eSixEj6UZ
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
10377Please respect copyright.PENANAzYp8Ij5a6P
10377Please respect copyright.PENANA8wqBfntWxx
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
10377Please respect copyright.PENANAWAVzHDRmLe
10377Please respect copyright.PENANAgin48X17Fk
10377Please respect copyright.PENANAvefIdg6sr0
Danang dan Ririn
10377Please respect copyright.PENANA4Z5lxTCdGr
10377Please respect copyright.PENANAisgfVvsExl
B i m o dan Yayuk
10377Please respect copyright.PENANA3JJDRNCWxO
10377Please respect copyright.PENANALo7X7FkdvA
Denny dan Asti
10377Please respect copyright.PENANADSfid6Mylm
10377Please respect copyright.PENANAQLFLwgtZK2
Robby dan Nindy
10377Please respect copyright.PENANArqEQCN5CiY
10377Please respect copyright.PENANAUcKOxeeDLL
10377Please respect copyright.PENANAi3vc1r0hQW
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
10377Please respect copyright.PENANAYDxlRRp8DT
10377Please respect copyright.PENANA9ylEC8gZhq
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
10377Please respect copyright.PENANAbMSD446qJh
10377Please respect copyright.PENANASJUAG1BQEx
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
10377Please respect copyright.PENANAGM7bfHxVXl
10377Please respect copyright.PENANAOcLgR0HYOJ
10377Please respect copyright.PENANAuELbUKRFb9
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
10377Please respect copyright.PENANAcE4kdSnxPh
10377Please respect copyright.PENANAas808nDRZ9
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
10377Please respect copyright.PENANAbjXlKeTxTi
10377Please respect copyright.PENANAfPJqn4obyt
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
10377Please respect copyright.PENANA0rkiEpekao
10377Please respect copyright.PENANAJ1SdQUpcux
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
10377Please respect copyright.PENANAhs1wnXCKO2
10377Please respect copyright.PENANA7KtXbz0Xxl
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
10377Please respect copyright.PENANABLpWy6zPkG
10377Please respect copyright.PENANAb8Ew9zn4rQ
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
10377Please respect copyright.PENANAEV9VB8p8up
10377Please respect copyright.PENANAbIAlp0KkPO
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
10377Please respect copyright.PENANA02ozLCBlwP
10377Please respect copyright.PENANArZl9sTKbKA
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
10377Please respect copyright.PENANAJBfW2csipb
10377Please respect copyright.PENANA79RBNvitk8
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
10377Please respect copyright.PENANAm0ERL7ko6x
10377Please respect copyright.PENANADFhKNLM3u7
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
10377Please respect copyright.PENANArcJxcqEsSD
10377Please respect copyright.PENANAWxjIDoukTf
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
10377Please respect copyright.PENANAEjAzf0NTad
10377Please respect copyright.PENANAhi5rXbZvho
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
10377Please respect copyright.PENANAAsUIkQRLfE
10377Please respect copyright.PENANA9JQMjhhP6x
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
10377Please respect copyright.PENANAFhIfKlzD8o
10377Please respect copyright.PENANA228Rxizp6o
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
10377Please respect copyright.PENANAbbodLObFUo
10377Please respect copyright.PENANAcvEr10qIuQ
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
10377Please respect copyright.PENANATsLBc7tJFh
10377Please respect copyright.PENANA9gs7ZL5i1p
“Lho kok ada grand pize segala?”
10377Please respect copyright.PENANA9EAiqcxhmf
10377Please respect copyright.PENANAu4ULz768Oj
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
10377Please respect copyright.PENANAygO55UwzWj
10377Please respect copyright.PENANAYxJkU6DUSP
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
10377Please respect copyright.PENANASwYUElLU2W
10377Please respect copyright.PENANARkcpWGOlg9
“Aku…hehehehe…”
10377Please respect copyright.PENANANIMjGu0w4S
10377Please respect copyright.PENANAKUpcGyxnL7
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
10377Please respect copyright.PENANA9nzlT7VKVN
10377Please respect copyright.PENANAsWzTFcFMyG
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
10377Please respect copyright.PENANAxI6HcM00UH
10377Please respect copyright.PENANAdJii2gLwNt
10377Please respect copyright.PENANAkg1HkWUH2U
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
10377Please respect copyright.PENANAjee5dBK5zU
10377Please respect copyright.PENANAXcx1DKZs07
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
10377Please respect copyright.PENANA4UsOsZz829
10377Please respect copyright.PENANANduhXnlYO7
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
10377Please respect copyright.PENANAzz78XmGsh5
10377Please respect copyright.PENANAkk9st9V4Hm
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
10377Please respect copyright.PENANArqcegtj9pF
10377Please respect copyright.PENANAkjjn5TG7tS
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
10377Please respect copyright.PENANAUnaSxFXSpq
10377Please respect copyright.PENANAwZ5PS7AjaS
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
10377Please respect copyright.PENANAz3kXbf5baM
10377Please respect copyright.PENANA4aTkoQpqcH
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
10377Please respect copyright.PENANA82rvljM3KE
10377Please respect copyright.PENANArPQyZzlz0c
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
10377Please respect copyright.PENANAefOyvwFi0y
10377Please respect copyright.PENANAGaIVPSaTXD
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
10377Please respect copyright.PENANAYm1eFzDLeg
10377Please respect copyright.PENANAUUPUG8Q5AX
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
10377Please respect copyright.PENANAvMofmiwo94
10377Please respect copyright.PENANAW9YpIfdKfW
“Maksudnya?”
10377Please respect copyright.PENANAnDfUR1zCTS
10377Please respect copyright.PENANALaSTAe91uN
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
10377Please respect copyright.PENANAzlCH8j8Gwd
10377Please respect copyright.PENANAwnZMqYhRm2
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
10377Please respect copyright.PENANAiKSIOReGp4
10377Please respect copyright.PENANA3wH6uQzPdS
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
10377Please respect copyright.PENANAMU5Sq1aBBR
10377Please respect copyright.PENANAdvFlUCN190
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
10377Please respect copyright.PENANAVbCjftKFA1
10377Please respect copyright.PENANAGoTTUeAQZc
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
10377Please respect copyright.PENANATqbSsWUXBr
10377Please respect copyright.PENANAQCHKzrveB5
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
10377Please respect copyright.PENANAZtHG1nFbWh
10377Please respect copyright.PENANALY1zfGyaaa
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
10377Please respect copyright.PENANAqVyeJ5YGuw
10377Please respect copyright.PENANAeP7OhlBAe1
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
10377Please respect copyright.PENANACPJyJ3aLlE
10377Please respect copyright.PENANAXOaRwm9S7O
10377Please respect copyright.PENANAYbXzAfdopV
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
10377Please respect copyright.PENANAEnSWNBJRQG
10377Please respect copyright.PENANAStaPYZx9SU
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
10377Please respect copyright.PENANAKHQwlkzOeC
10377Please respect copyright.PENANAS6Vm5zRsCN
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
10377Please respect copyright.PENANAA74oEX0iiv
10377Please respect copyright.PENANA7QtASgHKyy
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
10377Please respect copyright.PENANAbUwHl8WWx1
10377Please respect copyright.PENANASLIDr5Zaeu
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
10377Please respect copyright.PENANARHbfTMqh2e
10377Please respect copyright.PENANAK5tBRzGxdP
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
10377Please respect copyright.PENANAxtUxSqO3xC
10377Please respect copyright.PENANAoCWqbtf2Zh
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
10377Please respect copyright.PENANAo5K4a411Fz
10377Please respect copyright.PENANA6KD62fMOKx
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
10377Please respect copyright.PENANADHxCefrgAq
10377Please respect copyright.PENANAOQe3nNiqOu
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
10377Please respect copyright.PENANA6E9AZTdxmW
10377Please respect copyright.PENANAKnT99ACKdq
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
10377Please respect copyright.PENANAHJAa9RW5up
10377Please respect copyright.PENANA7rVcuWhwbm
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
10377Please respect copyright.PENANApowZHL70rr
10377Please respect copyright.PENANA2RaQpO71ov
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
10377Please respect copyright.PENANA5F7gFvEDF4
10377Please respect copyright.PENANA6MVraH1jeh
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
10377Please respect copyright.PENANAd2QA8uokeN
10377Please respect copyright.PENANAwdAgFpQniz
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
10377Please respect copyright.PENANAwJeWUkYIhQ
10377Please respect copyright.PENANAtuuLHksudu
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
10377Please respect copyright.PENANAy2cPJ0YEWN
10377Please respect copyright.PENANAbzuHefaNGW
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
10377Please respect copyright.PENANAsgaXekUMy9
10377Please respect copyright.PENANAEWpDt7PG7q
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
10377Please respect copyright.PENANAYaPWfNeQ3S
10377Please respect copyright.PENANAaXX7Nm2qqF
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
10377Please respect copyright.PENANARBacx4mBDw
10377Please respect copyright.PENANALGd21WWLsP
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
10377Please respect copyright.PENANAUNFDo5UP91
10377Please respect copyright.PENANALKgzvCiMpP
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
10377Please respect copyright.PENANALNqPjyIQ4W
10377Please respect copyright.PENANAF5o8JbYEqJ
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
10377Please respect copyright.PENANAXeCeYhoIlO
10377Please respect copyright.PENANA0huXt1UNMa
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
10377Please respect copyright.PENANAG96fRTZvFS
10377Please respect copyright.PENANAmhOZ6bTZsf
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
10377Please respect copyright.PENANAGJj9BLz1XQ
10377Please respect copyright.PENANA0ZeEFeoaIt
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
10377Please respect copyright.PENANAxD0tVWKxwq
10377Please respect copyright.PENANAfgDUiYc4xj
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
10377Please respect copyright.PENANAC3swJuKZPi
10377Please respect copyright.PENANAXfSRipEwjo
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
10377Please respect copyright.PENANAMMRtnlxi3p
10377Please respect copyright.PENANAUyYIPKrf6u
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
10377Please respect copyright.PENANAPMEmKA9F6u
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
10377Please respect copyright.PENANAlQ9f1ADjU0
10377Please respect copyright.PENANAvFdNJZOZ27
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
10377Please respect copyright.PENANAAv6N4KybhJ
10377Please respect copyright.PENANARZXgoGFxQL
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
10377Please respect copyright.PENANAgcFR8Ur7dS
10377Please respect copyright.PENANAzfdltarEq4
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
10377Please respect copyright.PENANAlRd459kFhX
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
10377Please respect copyright.PENANA4CU5cvlZMe
10377Please respect copyright.PENANA3ZjVew4NHS
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
10377Please respect copyright.PENANAj4AiYqbQfB
10377Please respect copyright.PENANAH9ZsskUYHT
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
10377Please respect copyright.PENANAphbHrHRudi
10377Please respect copyright.PENANA28q5dfwdNI
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
10377Please respect copyright.PENANAz1u2eAhhgM
10377Please respect copyright.PENANAZ1j4D3ecXH
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
10377Please respect copyright.PENANAI7dOC6CXvb
10377Please respect copyright.PENANAgPBv671xwe
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
10377Please respect copyright.PENANAkXB7MQMtXT
10377Please respect copyright.PENANA5IYcAE0rdX
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
10377Please respect copyright.PENANA2QWgj3b9lZ
10377Please respect copyright.PENANAc0SZGMXDD7
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
10377Please respect copyright.PENANAHEFVNXpmHr
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
10377Please respect copyright.PENANACyqQda52Iq
10377Please respect copyright.PENANA9kywE5QH1g
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
10377Please respect copyright.PENANAelJ7F4zHcJ
10377Please respect copyright.PENANAO7FX7fwGg4
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
10377Please respect copyright.PENANA3Gb0xRvyOD
10377Please respect copyright.PENANAw3qEspMwEy
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
10377Please respect copyright.PENANA6QrUSMoyNB
10377Please respect copyright.PENANAMHmj4h56FP
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
10377Please respect copyright.PENANAREdnPmFS5K
10377Please respect copyright.PENANAWe6XpjV4ww
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
10377Please respect copyright.PENANASVVxkZkU57
10377Please respect copyright.PENANAIj233Zr99k
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
10377Please respect copyright.PENANAFMvQCQF7Of
10377Please respect copyright.PENANACo9XU5Gkqx
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
10377Please respect copyright.PENANA3LX2luKdOG
10377Please respect copyright.PENANAVChN0fwesM
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
10377Please respect copyright.PENANARbdy6bizm0
10377Please respect copyright.PENANAeWTtF8o3Hb
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
10377Please respect copyright.PENANANmBtXa1Kmq
10377Please respect copyright.PENANAXuuVlRPZOM
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
10377Please respect copyright.PENANAujtuuMNTp7
10377Please respect copyright.PENANAwGBVPTNNuZ
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
10377Please respect copyright.PENANA7EWsYHedxF
10377Please respect copyright.PENANA3yOyF0cq2P
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
10377Please respect copyright.PENANAUC8JudTHxD
10377Please respect copyright.PENANAWOVFCZrWKT
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
10377Please respect copyright.PENANA5byRfUoeEI
10377Please respect copyright.PENANA5aJAEX5TYK
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
10377Please respect copyright.PENANAuczoSTG7lt
10377Please respect copyright.PENANA0Z9CJJl5a2
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
10377Please respect copyright.PENANA0BFJ2fJE63
10377Please respect copyright.PENANA70S6pOTs30
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
10377Please respect copyright.PENANArVgSgTUND6
10377Please respect copyright.PENANAqK4NVxS2Wa
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
10377Please respect copyright.PENANAeNpAdT6Lat
10377Please respect copyright.PENANAGR1g7TY9bc
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
10377Please respect copyright.PENANAwvGM7eoJd5
10377Please respect copyright.PENANAI1qCDvWTKz
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
10377Please respect copyright.PENANANILUmOou8P
10377Please respect copyright.PENANAd5irlwdDYb
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
10377Please respect copyright.PENANAc9mGhYcKHz
10377Please respect copyright.PENANAqYJm9zRihx
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
10377Please respect copyright.PENANAjHIp2kYMbC
10377Please respect copyright.PENANAVwkP6GIJmN
10377Please respect copyright.PENANAspgJ8Mk8Ln
**************************************************************************************************
10377Please respect copyright.PENANAUWjIpD7DhX
10377Please respect copyright.PENANAgcusFMzT27
10377Please respect copyright.PENANAThtv5dTMVw
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
10377Please respect copyright.PENANAeUsySThhlA
10377Please respect copyright.PENANAe7p8CPXdnh
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
10377Please respect copyright.PENANAyZRoQT7fte
10377Please respect copyright.PENANA6V6QKGxDFS
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
10377Please respect copyright.PENANAIaIwbaBhrL
10377Please respect copyright.PENANALU6LrVot3a
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
10377Please respect copyright.PENANA5Wrrf0eqlD
10377Please respect copyright.PENANA5gs9utbAJT
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
10377Please respect copyright.PENANAzKRJbJn63Y
10377Please respect copyright.PENANArElIRE3A2m
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
10377Please respect copyright.PENANA0SUhPDn3Qi
10377Please respect copyright.PENANAJ1IujjR8YX
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
10377Please respect copyright.PENANAm2CEk10r78
10377Please respect copyright.PENANABQxDBgvSlh
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
10377Please respect copyright.PENANALtdJUjTNQS
10377Please respect copyright.PENANAWHehdx5KD0
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
10377Please respect copyright.PENANA4KRUbD8gWH
10377Please respect copyright.PENANAepyk9MsZH9
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
10377Please respect copyright.PENANADOAuQK6hin
10377Please respect copyright.PENANAU5aZyl1YF0
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
10377Please respect copyright.PENANArKxFarIY9T
10377Please respect copyright.PENANANEmyz5eA30
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
10377Please respect copyright.PENANAh9rhxmRJpz
10377Please respect copyright.PENANAwbrGXaeq5H
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
10377Please respect copyright.PENANAXNifDdbXgg
10377Please respect copyright.PENANA0wAYUIH1LK
“Masa sih?!”
10377Please respect copyright.PENANARNGSdujhqe
10377Please respect copyright.PENANATkdYphWlIY
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
10377Please respect copyright.PENANAW3sAOkomTY
10377Please respect copyright.PENANAH6OZNYShhn
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
10377Please respect copyright.PENANAlroajpvnWD
10377Please respect copyright.PENANAkDdnIPxBhV
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
10377Please respect copyright.PENANAvOLkAC4ZkL
10377Please respect copyright.PENANAm17FQ84RI2
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
10377Please respect copyright.PENANAaJMlkk3AIg
10377Please respect copyright.PENANAAXoLUIuytr
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
10377Please respect copyright.PENANA5zEunmT9bL
10377Please respect copyright.PENANAzOiX1ah2Jx
“Mau kuajak ke situ?”
10377Please respect copyright.PENANAhRk8q7ZyYU
10377Please respect copyright.PENANAOGRELA85xR
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
10377Please respect copyright.PENANAl7mDESgcMA
10377Please respect copyright.PENANAcoKo36WKsE
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
10377Please respect copyright.PENANAz3dM9Volr0
10377Please respect copyright.PENANARIskne79e7
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
10377Please respect copyright.PENANABoPbMLGBiQ
10377Please respect copyright.PENANAu6Ab1d4NEg
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
10377Please respect copyright.PENANAlcjU5WnYHP
10377Please respect copyright.PENANA4vMF73L842
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
10377Please respect copyright.PENANAhmIb3CYr5V
10377Please respect copyright.PENANAiT9swxGZ0J
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
10377Please respect copyright.PENANAEQR00vY5ht
10377Please respect copyright.PENANA0QEZunLOR8
10377Please respect copyright.PENANAVik9evcG1l
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
10377Please respect copyright.PENANA1c6wYivFwm
10377Please respect copyright.PENANAcUcA7gFHAF
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
10377Please respect copyright.PENANA3Q9bWyvWSt
10377Please respect copyright.PENANAP1hdiFbirz
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
10377Please respect copyright.PENANAlIfbq3T4Cw
10377Please respect copyright.PENANAqbDNwfcLgw
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
10377Please respect copyright.PENANAdHV83Ppxgq
10377Please respect copyright.PENANAAHwTPVqWO3
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
10377Please respect copyright.PENANAteOOuWeaua
10377Please respect copyright.PENANAPZE2sVVoEp
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
10377Please respect copyright.PENANAwUGww6FUMI
10377Please respect copyright.PENANAGmEQnvYHi8
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
10377Please respect copyright.PENANA860wxOmz3E
10377Please respect copyright.PENANAiCFDp022mZ
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
10377Please respect copyright.PENANA0qVIxEkKGh
10377Please respect copyright.PENANAXKcYweOda7
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
10377Please respect copyright.PENANAKfBZoj6Aku
10377Please respect copyright.PENANAZlQIh0Mt6p
“Bagus apa cantik?”
10377Please respect copyright.PENANAJX4pdwFsl7
10377Please respect copyright.PENANAsKRgM6PzZ4
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
10377Please respect copyright.PENANAnnKluS9lzZ
10377Please respect copyright.PENANAinubfW6TIp
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
10377Please respect copyright.PENANAFCxyptJYLd
10377Please respect copyright.PENANAygNtziE4KD
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
10377Please respect copyright.PENANA5jbVv0EUIA
10377Please respect copyright.PENANAlNxasZLroW
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
10377Please respect copyright.PENANAJ1GgHk2IVj
10377Please respect copyright.PENANACec2zU0k8s
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
10377Please respect copyright.PENANA0UizAYA2uf
10377Please respect copyright.PENANA6O5HsKrUHs
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
10377Please respect copyright.PENANAnXllRiL9Sw
10377Please respect copyright.PENANA1wtOocX0Zb
“Iya Mas.”
10377Please respect copyright.PENANArUnXxatdv8
10377Please respect copyright.PENANAI6vw7vxDXs
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
10377Please respect copyright.PENANAijAZ4GgHhD
10377Please respect copyright.PENANA5ASB8mf18x
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
10377Please respect copyright.PENANAaXD2aFlAOe
10377Please respect copyright.PENANAkLLp6l5iLL
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
10377Please respect copyright.PENANAyXSCs8m1kt
10377Please respect copyright.PENANAodczcOOydm
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
10377Please respect copyright.PENANAARgfo0bqTO
10377Please respect copyright.PENANAOolOTYUdLl
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
10377Please respect copyright.PENANAXfpogLkzCU
10377Please respect copyright.PENANA2Ib819zp8E
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
10377Please respect copyright.PENANAObWctPGsOs
10377Please respect copyright.PENANA8DiZwSD5yy
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
10377Please respect copyright.PENANADxgUDcak47
10377Please respect copyright.PENANACMQFEN6wNP
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
10377Please respect copyright.PENANARsZrTifPry
10377Please respect copyright.PENANA8XNnSDTmCc
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
10377Please respect copyright.PENANAcn3lmdOTLX
10377Please respect copyright.PENANAzLP5OiEj0U
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
10377Please respect copyright.PENANAgYL8tLAsqj
10377Please respect copyright.PENANA654q27ovUj
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
10377Please respect copyright.PENANAPbPpZCVbLF
10377Please respect copyright.PENANAv3Qqw0k0Ff
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
10377Please respect copyright.PENANAxMNmE57AUy
10377Please respect copyright.PENANABlqMTBTJIQ
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
10377Please respect copyright.PENANAYZsH1YQD8b
10377Please respect copyright.PENANAxGlY31nN5r
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
10377Please respect copyright.PENANAnpu9UnXjqS
10377Please respect copyright.PENANA1Syckj6WA3
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
10377Please respect copyright.PENANAgGxYgh6CYT
10377Please respect copyright.PENANAvLlJoTraja
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
10377Please respect copyright.PENANAct1SXAlHtS
10377Please respect copyright.PENANA4nIovGVB8Q
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
10377Please respect copyright.PENANAVuoZfxvupQ
10377Please respect copyright.PENANAWGm16ASLY0
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
10377Please respect copyright.PENANAiLGzg6Yk47
10377Please respect copyright.PENANA6e0oaZVTD4
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
10377Please respect copyright.PENANAPj18NceMkG
10377Please respect copyright.PENANAxuDoy9aWlo
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
10377Please respect copyright.PENANAQcooZCl2Yj
10377Please respect copyright.PENANAst0D5Vc49Q
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
10377Please respect copyright.PENANANsrlWnFow9
10377Please respect copyright.PENANA6exUWRhgMY
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
10377Please respect copyright.PENANAMDrjxc8nRD
10377Please respect copyright.PENANA7uMw804B4H
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
10377Please respect copyright.PENANAORdBi8Gl4f
10377Please respect copyright.PENANArav2uxWj01
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
10377Please respect copyright.PENANAelm4YGsCWj
10377Please respect copyright.PENANARCijPTKUd2
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
10377Please respect copyright.PENANAgYUeDV1n2k
10377Please respect copyright.PENANAXq24Br4cpS
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
10377Please respect copyright.PENANAWnr2vXcsLF
10377Please respect copyright.PENANAT3eiXKtKMz
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
10377Please respect copyright.PENANA14SWmkwZlR
10377Please respect copyright.PENANA0F6cYDvjO1
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
10377Please respect copyright.PENANAHto8mxctwz
10377Please respect copyright.PENANACwMNwVp7qm
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
10377Please respect copyright.PENANAaSqEBVa4J5
10377Please respect copyright.PENANAGIlQ3Wpw6r
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
10377Please respect copyright.PENANAcw4WUsZOiy
10377Please respect copyright.PENANA3ijariFq1l
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
10377Please respect copyright.PENANAtXGN2yRf2A
10377Please respect copyright.PENANAmaclR9hYId
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
10377Please respect copyright.PENANA2xcxDtongh
10377Please respect copyright.PENANAVcfoar8ehs
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
10377Please respect copyright.PENANAHOuRH5Bnvn
10377Please respect copyright.PENANAzrV9GAqdRS
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
10377Please respect copyright.PENANAsnCsywJlpI
10377Please respect copyright.PENANAiIBtGeXyhi
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
10377Please respect copyright.PENANA7buwv6BR1P
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
10377Please respect copyright.PENANA9SbNW9eVfk
10377Please respect copyright.PENANARrkOt4Tquf
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
10377Please respect copyright.PENANAovwTzexYyW
10377Please respect copyright.PENANAxkIV39a1B0
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
10377Please respect copyright.PENANA5aVOVJoijt
10377Please respect copyright.PENANAPc1rcQKR5I
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
10377Please respect copyright.PENANAyLorUMxVfh
10377Please respect copyright.PENANA8dWIZKW6F2
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
10377Please respect copyright.PENANAesyE03FnNF
10377Please respect copyright.PENANABLhCd98WQ7
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
10377Please respect copyright.PENANA9fSRprW0vx
10377Please respect copyright.PENANA1ZObxycu41
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
10377Please respect copyright.PENANAFsj4a87vPP
10377Please respect copyright.PENANAyH4hDFanRy
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
10377Please respect copyright.PENANAFVL1HmVshH
10377Please respect copyright.PENANAht8MksAiu8
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
10377Please respect copyright.PENANAVXh0sS3Rvs
10377Please respect copyright.PENANAaPFdu52DGR
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
10377Please respect copyright.PENANAvldza83n2E
10377Please respect copyright.PENANA2GkijJaL89
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
10377Please respect copyright.PENANAoj9IYZzdXG
10377Please respect copyright.PENANAnn4dUrHfrd
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
10377Please respect copyright.PENANAgw3IzV3qbb
10377Please respect copyright.PENANAauReg0yDoQ
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
10377Please respect copyright.PENANATTmySTLgG7
10377Please respect copyright.PENANAYC7kbXw24p
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
10377Please respect copyright.PENANA4mXxB1AuQl
10377Please respect copyright.PENANAh67Pmz8wR4
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
10377Please respect copyright.PENANAOETRTCDv2C
10377Please respect copyright.PENANAvzE98PwX68
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
10377Please respect copyright.PENANA5KdvLk0t2U
10377Please respect copyright.PENANAPCnU8IjsY4
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
10377Please respect copyright.PENANAjuI616A9QA
10377Please respect copyright.PENANA14v4nijOVF
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
10377Please respect copyright.PENANARQVdvWysfm
10377Please respect copyright.PENANA1K5xujGuhn
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
10377Please respect copyright.PENANAMQSUMgwC9Z
10377Please respect copyright.PENANAsCQ2BnukRG
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
10377Please respect copyright.PENANAi8kAZQmahj
10377Please respect copyright.PENANApYmlI4TNnZ
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
10377Please respect copyright.PENANANv0O2z0sha
10377Please respect copyright.PENANA2qtgaZx1lc
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
10377Please respect copyright.PENANARjOTXfyWmf
10377Please respect copyright.PENANAomU3bbzvkj
“Iya.”
10377Please respect copyright.PENANAlgKD1eYWGd
10377Please respect copyright.PENANAk5hJ63Pymz
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
10377Please respect copyright.PENANA15ICabfYzt
10377Please respect copyright.PENANANTvnCl8tFH
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
10377Please respect copyright.PENANAasmKCOyVFx
10377Please respect copyright.PENANA0auV80lFU6
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
10377Please respect copyright.PENANA649DRaASPY
10377Please respect copyright.PENANAtGziPKk0qc
“Iya Mas.”
10377Please respect copyright.PENANAkA3lHlE96X
10377Please respect copyright.PENANA1TSeenyD8h
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
10377Please respect copyright.PENANARzqHdKOpoj
10377Please respect copyright.PENANAyxpjGMD2eP
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
10377Please respect copyright.PENANATvl2L5qj1m
10377Please respect copyright.PENANALNIdLnK4e0
****************************************************************************************************
10377Please respect copyright.PENANAbVDonfo8oR
10377Please respect copyright.PENANAz2cINw9RZA
10377Please respect copyright.PENANAVGmmnno8oC
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
10377Please respect copyright.PENANAKedx4x8tfi
10377Please respect copyright.PENANAItX2fcDFHZ
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
10377Please respect copyright.PENANAUY7KK1HmMH
10377Please respect copyright.PENANAXDAzwe5XuE
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
10377Please respect copyright.PENANAdEkFD8yCzl
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
10377Please respect copyright.PENANA9D7zkxUPCi
10377Please respect copyright.PENANA1pfOKKAHyS
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
10377Please respect copyright.PENANAYK5tfvdWrc
10377Please respect copyright.PENANADA9thJhuPW
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
10377Please respect copyright.PENANAft1nTQbbBH
10377Please respect copyright.PENANAcORUXaeg6F
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
10377Please respect copyright.PENANAC7wr5emWBl
10377Please respect copyright.PENANAtL5D94XMaP
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
10377Please respect copyright.PENANAtSZxdNP1mK
10377Please respect copyright.PENANA6oAEge0VoG
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
10377Please respect copyright.PENANAZ80MkiqOb6
10377Please respect copyright.PENANAwfhkNknX1Q
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
10377Please respect copyright.PENANA1SO2A51dL4
10377Please respect copyright.PENANAjQ8tEhzSp3
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
10377Please respect copyright.PENANAIRlgL143OP
10377Please respect copyright.PENANACjpjelROmP
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
10377Please respect copyright.PENANApxq0fRlTqi
10377Please respect copyright.PENANAVeQVU6eKLA
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
10377Please respect copyright.PENANAKjAFzBeyeI
10377Please respect copyright.PENANAq4g21iwlpr
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
10377Please respect copyright.PENANAVNoGGahpVc
10377Please respect copyright.PENANAJT9J3eYR5z
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
10377Please respect copyright.PENANAboiF6Klh2y
10377Please respect copyright.PENANAYgJLjWlMjZ
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
10377Please respect copyright.PENANAdt60mXlow0
10377Please respect copyright.PENANAm3cgosgwr6
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
10377Please respect copyright.PENANAJKv1wFRoq7
10377Please respect copyright.PENANA7HPEkVg5Fq
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
10377Please respect copyright.PENANATmSLHissp0
10377Please respect copyright.PENANAdKfnVUDc5Y
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
10377Please respect copyright.PENANAtrAo83z4oU
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
10377Please respect copyright.PENANAE8vklNOrEJ
10377Please respect copyright.PENANAkBiC2fRCT7
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
10377Please respect copyright.PENANANkRy84lf9Q
10377Please respect copyright.PENANAMux7xMqeNf
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
10377Please respect copyright.PENANA6WutczeW8j
10377Please respect copyright.PENANA0GxZsTgJw8
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
10377Please respect copyright.PENANACmir29mETu
10377Please respect copyright.PENANAVeCQVLgeBZ
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
10377Please respect copyright.PENANA5yCMIlutBe
10377Please respect copyright.PENANAhU6kMvdiVt
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
10377Please respect copyright.PENANAJYgVd7uKFE
10377Please respect copyright.PENANAQw6xmzpZou
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
10377Please respect copyright.PENANADe6mUq3cTv
10377Please respect copyright.PENANA29ixvdHtFk
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
10377Please respect copyright.PENANAZ13vzKQNqV
10377Please respect copyright.PENANAfaYnCPerIY
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
10377Please respect copyright.PENANA0hcUhdbaql
10377Please respect copyright.PENANAOEL0C3af7C
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
10377Please respect copyright.PENANAKTuq1GaXsm
10377Please respect copyright.PENANAuoiInlkrJb
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
10377Please respect copyright.PENANAXfWhm6OvCU
10377Please respect copyright.PENANAJh1ENPrAvN
Aku cuma ketawa kecil.
10377Please respect copyright.PENANArVZKG4UDtT
10377Please respect copyright.PENANA01dwsn1ArC
10377Please respect copyright.PENANAvu1kczdWbM
****************************************************************************************************
10377Please respect copyright.PENANAA4cKXLZDhJ
10377Please respect copyright.PENANAcMCzr1ZWJp
10377Please respect copyright.PENANAOcs2WUtMF8
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
10377Please respect copyright.PENANAeX3BddNDSh
10377Please respect copyright.PENANAbXlASobnKd
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
10377Please respect copyright.PENANA5JQUH3mS7q
10377Please respect copyright.PENANAZdrDs43Yiy
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
10377Please respect copyright.PENANAHbxGhPUJJ9
10377Please respect copyright.PENANA9SS7d9y59O
“Masih di rumah.”
10377Please respect copyright.PENANAMI9RXJYKAD
10377Please respect copyright.PENANAHWZZTa9mkv
“Mau ketemuan di mana?”
10377Please respect copyright.PENANANLhQiwDUbq
10377Please respect copyright.PENANAT2F5vKvH62
“Di Rumah Cinta aja.”
10377Please respect copyright.PENANAVRDjwn4yNY
10377Please respect copyright.PENANAm9D6HVRq2c
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
10377Please respect copyright.PENANAabdLDcErVu
10377Please respect copyright.PENANAzpvs7WymUl
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
10377Please respect copyright.PENANATFgTJcT1lz
10377Please respect copyright.PENANAMuYpY6zXZM
“Oke,” Danang mengangguk.
10377Please respect copyright.PENANAM131EXcd3Y
10377Please respect copyright.PENANAEvwOVplbsk
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
10377Please respect copyright.PENANA5snzDoDZIO
10377Please respect copyright.PENANAevADK5NJaz
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
10377Please respect copyright.PENANA0owuU1uqFj
10377Please respect copyright.PENANAKbu1wvyF9u
10377Please respect copyright.PENANA0HSnquwoPJ
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
10377Please respect copyright.PENANAu9aFo9TuS7
10377Please respect copyright.PENANAAvR0VsNVbV
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
10377Please respect copyright.PENANAaqq8u2n7kX
10377Please respect copyright.PENANApqdZRdzFOA
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
10377Please respect copyright.PENANAanR8rmXWd5
10377Please respect copyright.PENANA37pXZW5Yno
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
10377Please respect copyright.PENANAgtO375UDlI
10377Please respect copyright.PENANAC1GIljthXK
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
10377Please respect copyright.PENANAQnmHBxExy4
10377Please respect copyright.PENANAoMPxQlGHhz
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
10377Please respect copyright.PENANA2T9r9y7bci
10377Please respect copyright.PENANAUcUMD6OKko
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
10377Please respect copyright.PENANA63dMUV4vXk
10377Please respect copyright.PENANACIxEPk3lc3
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
10377Please respect copyright.PENANAY6uneqCVLF
10377Please respect copyright.PENANA0lpDlMUDzk
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
10377Please respect copyright.PENANAdMvxNxZyRg
10377Please respect copyright.PENANAb6mZsQ4sEV
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
10377Please respect copyright.PENANA1hZ9g8Fk7S
10377Please respect copyright.PENANAvBSp8pQpBs
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
10377Please respect copyright.PENANAm0sj30KzSY
10377Please respect copyright.PENANAADTWgph8Lg
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
10377Please respect copyright.PENANAoGMfV0nubU
10377Please respect copyright.PENANAluQD1SiBv1
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
10377Please respect copyright.PENANAxyjzZklH6g
10377Please respect copyright.PENANAAGlyzBL3MM
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
10377Please respect copyright.PENANAdGgqCX8Gn7
10377Please respect copyright.PENANA0vab3IiE6Y
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
10377Please respect copyright.PENANALvuYGNdiCu
10377Please respect copyright.PENANANrT9kkDbYr
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
10377Please respect copyright.PENANAkVTXtX01vW
10377Please respect copyright.PENANAi8enycPzAS
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
10377Please respect copyright.PENANAdRzU7a63O0
10377Please respect copyright.PENANAcede7Q13Ln
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
10377Please respect copyright.PENANAASMndpxecd
10377Please respect copyright.PENANAg9eiFTpVlW
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
10377Please respect copyright.PENANAtbZY7ilryA
10377Please respect copyright.PENANAev16ZdaIw0
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
10377Please respect copyright.PENANAwSz8TCnn04
10377Please respect copyright.PENANAKMPNzlkD1F
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
10377Please respect copyright.PENANAZb4Fp5ywoc
10377Please respect copyright.PENANAQD6qUU8eQZ
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
10377Please respect copyright.PENANAYVLFEkxb2q
10377Please respect copyright.PENANAy9eCFLnpVf
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
10377Please respect copyright.PENANAikYvPOWt6W
10377Please respect copyright.PENANAhdw0pHMtKn
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
10377Please respect copyright.PENANA4zbGYTjX9Y
10377Please respect copyright.PENANAdbA9VcVEGO
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
10377Please respect copyright.PENANAX4hGB03XvC
10377Please respect copyright.PENANAeKX7DngiR8
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
10377Please respect copyright.PENANAbmk7Il08LB
10377Please respect copyright.PENANAhDYKN1QL0V
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
10377Please respect copyright.PENANAEQBOrjcIbb
10377Please respect copyright.PENANAWGfMoIGYSH
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
10377Please respect copyright.PENANAVOOfl9r0dE
10377Please respect copyright.PENANAES9WAPVROL
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
10377Please respect copyright.PENANAHKSzhRY0hC
10377Please respect copyright.PENANASavwYJljEk
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
10377Please respect copyright.PENANA2JYIep7cwt
10377Please respect copyright.PENANAUkWTeA6d9v
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
10377Please respect copyright.PENANABuflKQAqA7
10377Please respect copyright.PENANAFV7IwtRnpJ
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
10377Please respect copyright.PENANAROw697aSiK
10377Please respect copyright.PENANAahzjRF71fd
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
10377Please respect copyright.PENANAXZxxwIL1FM
10377Please respect copyright.PENANAYUlOcFChAb
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
10377Please respect copyright.PENANATgai2CawZ6
10377Please respect copyright.PENANATOsjdIxBRV
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
10377Please respect copyright.PENANA2MEvDUksLX
10377Please respect copyright.PENANAXfz4ApH1CE
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
10377Please respect copyright.PENANAGpjK2YBFIZ
10377Please respect copyright.PENANAqUwX5s7AV6
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
10377Please respect copyright.PENANACpsgcw4NEi
10377Please respect copyright.PENANAI6tpmE82qB
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
10377Please respect copyright.PENANAcFUHicWXyg
10377Please respect copyright.PENANAJr4wsccuqo
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
10377Please respect copyright.PENANAqxiU6XDJZt
10377Please respect copyright.PENANAkHf8Bma7Hm
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
10377Please respect copyright.PENANAATEPjTUGta
10377Please respect copyright.PENANAyysnfdvghH
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
10377Please respect copyright.PENANA9nKDFiqw1c
10377Please respect copyright.PENANAhmm73OMHXd
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
10377Please respect copyright.PENANAboDSSuSQsf
10377Please respect copyright.PENANAx1RPDDJxyh
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
10377Please respect copyright.PENANAjckguj8wJR
10377Please respect copyright.PENANAIhUpnKaE9R
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
10377Please respect copyright.PENANABMWkUoCRpx
10377Please respect copyright.PENANASGyHERVHkx
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
10377Please respect copyright.PENANAu0smaBxaiP
10377Please respect copyright.PENANA8BxeHszvBP
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
10377Please respect copyright.PENANAMiSGdoizew
10377Please respect copyright.PENANAaMyJEkINOp
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
10377Please respect copyright.PENANASUlGAQzi7I
10377Please respect copyright.PENANALC3x44pMiU
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
10377Please respect copyright.PENANAy8z3IfgxtN
10377Please respect copyright.PENANAeuo5IItO7g
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
10377Please respect copyright.PENANACWce0lfs4d
10377Please respect copyright.PENANANxg6CzXs2T
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
10377Please respect copyright.PENANA1eDcw6XRvn
10377Please respect copyright.PENANA8nZAnLcvU5
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
10377Please respect copyright.PENANAwVrRE39Q8l
10377Please respect copyright.PENANAzqqv5YCAQt
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
10377Please respect copyright.PENANAAAwAQKaSua
10377Please respect copyright.PENANAM5jgpUUZXL
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
10377Please respect copyright.PENANA2wAqNPrGmr
10377Please respect copyright.PENANAEhUTpQEoWO
“Oke, Nancy sayang…”
10377Please respect copyright.PENANAbyrlzinDjc
10377Please respect copyright.PENANA0R1PqDacXc
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
10377Please respect copyright.PENANAeV9930EOqK
10377Please respect copyright.PENANAmki4G8ITsD
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
10377Please respect copyright.PENANAjbR4GM3tIS
10377Please respect copyright.PENANALvPz4DSAdq
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
10377Please respect copyright.PENANABKNDkdEX27
10377Please respect copyright.PENANAe1I67Gp2gS
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
10377Please respect copyright.PENANADWb2T56i39
10377Please respect copyright.PENANANe6rSP057w
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
10377Please respect copyright.PENANAncPv4Ud2PS
10377Please respect copyright.PENANA5tAggZGx3E
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
10377Please respect copyright.PENANAFIZAoANxOj
10377Please respect copyright.PENANASY6HC2DWbp
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
10377Please respect copyright.PENANA845cM0JZSs
10377Please respect copyright.PENANA6q5ePJBgsu
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
10377Please respect copyright.PENANAVKus1qxdDd
10377Please respect copyright.PENANAPrCMuEaemO
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
10377Please respect copyright.PENANAAQRODQmgTE
10377Please respect copyright.PENANAH3Bts4k6SS
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
10377Please respect copyright.PENANAdFkEL4Ydwe
10377Please respect copyright.PENANAgpaYQHili4
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
10377Please respect copyright.PENANAHXhnHCA1di
10377Please respect copyright.PENANA2JKlY6RtZT
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
10377Please respect copyright.PENANA7YMbc4XF9Y
10377Please respect copyright.PENANAjKY3XiuEu6
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
10377Please respect copyright.PENANAyL4cVHFlCN
10377Please respect copyright.PENANAfigJl9DJXg
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
10377Please respect copyright.PENANApOWyLh87EU
10377Please respect copyright.PENANAP1FdQaQ30N
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
10377Please respect copyright.PENANA35LcCqP3G1
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
10377Please respect copyright.PENANAXjfwrvZZYH
10377Please respect copyright.PENANA8KxXRRmgou
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
10377Please respect copyright.PENANAdv5BE0WbcF
10377Please respect copyright.PENANAepSWlSv1HO
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
10377Please respect copyright.PENANA2bq386RLtM
10377Please respect copyright.PENANAyqAWg7cE6G
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
10377Please respect copyright.PENANARhVHQ3zaEI
10377Please respect copyright.PENANAT7d21FBaWx
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
10377Please respect copyright.PENANAR9Oq0ASjmg
10377Please respect copyright.PENANAqHqHgVy13Z
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
10377Please respect copyright.PENANAaGF41PActv
10377Please respect copyright.PENANAd5Hfy7aesj
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
10377Please respect copyright.PENANAn8FAYfXNoL
10377Please respect copyright.PENANAnTmvG9AVZ5
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
10377Please respect copyright.PENANAA30bBIroyG
10377Please respect copyright.PENANA23n2FwEHRD
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
10377Please respect copyright.PENANAFzRjytCn7X
10377Please respect copyright.PENANAMEXVScMuSw
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
10377Please respect copyright.PENANAJmjIG3q2H2
10377Please respect copyright.PENANAlY8aZ9j0qM
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
10377Please respect copyright.PENANAAC6yQn1MDk
10377Please respect copyright.PENANAhc3EogWgEm
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
10377Please respect copyright.PENANAB0cKwi0bQy
10377Please respect copyright.PENANAjEG8srt1HW
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
10377Please respect copyright.PENANAPFGtIr2Os7
10377Please respect copyright.PENANAyWvAiKXdmh
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
10377Please respect copyright.PENANAYLXpeLd7yv
10377Please respect copyright.PENANAA8atEr5K5V
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
10377Please respect copyright.PENANAaKQPNwkHEY
10377Please respect copyright.PENANAK0ORtdzjri
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
10377Please respect copyright.PENANAIR0wmN3aMI
10377Please respect copyright.PENANAEuRig4KfvT
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
10377Please respect copyright.PENANADfjpaJLtbY
10377Please respect copyright.PENANAVLO9O7dcMY
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
10377Please respect copyright.PENANACLe6cwg8ve
10377Please respect copyright.PENANAMv5G8YXAoq
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
10377Please respect copyright.PENANABw9WdsuwWE
10377Please respect copyright.PENANAsQPGrh47jJ
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
10377Please respect copyright.PENANA0bwjI5t6Co
10377Please respect copyright.PENANAf9jbVdk5ei
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
10377Please respect copyright.PENANA35mfm5KPMa
10377Please respect copyright.PENANAJj40gMIic0
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
10377Please respect copyright.PENANAhgkQKzdfyp
10377Please respect copyright.PENANAvvbCsLjUWm
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
10377Please respect copyright.PENANAJR5pk9Wexm
10377Please respect copyright.PENANAa5WskXMCyC
10377Please respect copyright.PENANAEs8I7i7LlG
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
10377Please respect copyright.PENANAfcJn21Rd3y
10377Please respect copyright.PENANAm4LpFKlosC
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
10377Please respect copyright.PENANAbv0F5hkyn6
10377Please respect copyright.PENANAOQYcWd6zgZ
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
10377Please respect copyright.PENANATPqr6UyQ4I
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
10377Please respect copyright.PENANA62HSo4vxfY
10377Please respect copyright.PENANAZFdSMPchrJ
10377Please respect copyright.PENANA4WD3gjKYbB
*************************************************************************************************
10377Please respect copyright.PENANAnKLzQqJPaS
10377Please respect copyright.PENANACsvOUxHzkw
10377Please respect copyright.PENANAn6pXPciGOc
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
10377Please respect copyright.PENANApJBClcbFh8
10377Please respect copyright.PENANA0Cc2cqGbwm
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
10377Please respect copyright.PENANANWnMPNCWJz
10377Please respect copyright.PENANA3BfHsoTvLf
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
10377Please respect copyright.PENANAkGFJflspSe
10377Please respect copyright.PENANAxGosCjaf4N
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
10377Please respect copyright.PENANAKv1PjKtei8
10377Please respect copyright.PENANA18zMsbP4zD
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
10377Please respect copyright.PENANACHQBRocOuo
10377Please respect copyright.PENANADsMg8yhCOq
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
10377Please respect copyright.PENANAWzfucDDRBX
10377Please respect copyright.PENANA0V1fyY6wDz
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
10377Please respect copyright.PENANADsVq4fwbu4
10377Please respect copyright.PENANAUcYzwQAE2m
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
10377Please respect copyright.PENANAxzWe0eiLVo
10377Please respect copyright.PENANA6I6vIyZNdo
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
10377Please respect copyright.PENANAp541wAbSsO
10377Please respect copyright.PENANAk2BdVsFcxI
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
10377Please respect copyright.PENANAgQx0PTNBey
10377Please respect copyright.PENANA6p3aGsMiuU
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
10377Please respect copyright.PENANAGKy3vxmtrz
10377Please respect copyright.PENANAYLARLIhMs6
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
10377Please respect copyright.PENANAWtCk61vmVO
10377Please respect copyright.PENANAF9Ck5eprq5
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
10377Please respect copyright.PENANAffQ2SsGgQl
10377Please respect copyright.PENANADEuAj22x3x
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
10377Please respect copyright.PENANAYB8tRFCrr5
10377Please respect copyright.PENANAW5eiLPxYqO
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
10377Please respect copyright.PENANAzwSrxgbr7E
10377Please respect copyright.PENANAO5h6ANnnPX
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
10377Please respect copyright.PENANA0iYGnwpn6D
10377Please respect copyright.PENANAQetEpDVvut
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
10377Please respect copyright.PENANA1efT79T4rr
10377Please respect copyright.PENANAMqSO12PECd
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
10377Please respect copyright.PENANAD0rBpK7v8F
10377Please respect copyright.PENANADJSLTBkNcQ
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
10377Please respect copyright.PENANAT0KRtazJF6
10377Please respect copyright.PENANATyn3FjJle8
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
10377Please respect copyright.PENANAbIfWKjEqbN
10377Please respect copyright.PENANAostSL3PwNx
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
10377Please respect copyright.PENANAPgMld9ytNp
10377Please respect copyright.PENANAITfgJ5axMy
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
10377Please respect copyright.PENANAc40n0GhPIS
10377Please respect copyright.PENANApi0f3fSYIO
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
10377Please respect copyright.PENANAez37zCCkop
10377Please respect copyright.PENANA8KoNPcYcoA
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
10377Please respect copyright.PENANAlsdMYe2ACq
10377Please respect copyright.PENANA0uECU3clPL
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
10377Please respect copyright.PENANAjuDN5mA4cZ
10377Please respect copyright.PENANAFcakG8I4zG
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
10377Please respect copyright.PENANAJvmAzDwBKp
10377Please respect copyright.PENANA8atdkojb6y
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
10377Please respect copyright.PENANAfLremx0R1J
10377Please respect copyright.PENANAOCrS4Qiqxm
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
10377Please respect copyright.PENANAs1U8DeVblm
10377Please respect copyright.PENANAjKc576PS66
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
10377Please respect copyright.PENANACYmwo78Uw3
10377Please respect copyright.PENANAz12WpAMK37
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
10377Please respect copyright.PENANAnwL6vAmtcl
10377Please respect copyright.PENANA7v4pciOKP7
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
10377Please respect copyright.PENANACk7XB8Yvaq
10377Please respect copyright.PENANAAXABkKRA5m
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
10377Please respect copyright.PENANAJX1Qc2aodR
10377Please respect copyright.PENANAjUM1ilAsHw
10377Please respect copyright.PENANAzU9tI7K0d6
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
10377Please respect copyright.PENANALHBJPK3xKr
10377Please respect copyright.PENANAD3a3RWAbJH
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
10377Please respect copyright.PENANAlDTHmtyAKU
10377Please respect copyright.PENANAullTAk5Hku
10377Please respect copyright.PENANAO0fgLKWBeh
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
10377Please respect copyright.PENANAschLgev6fF
10377Please respect copyright.PENANAvDRfcvki7T
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
10377Please respect copyright.PENANA2Nlc2yBjdg
10377Please respect copyright.PENANAbcxOxsdTGD
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
10377Please respect copyright.PENANAlAD48yoNdd
10377Please respect copyright.PENANARzCsarXk3C
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
10377Please respect copyright.PENANAI8tx8jU90J
10377Please respect copyright.PENANADU9eDRSMjP
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
10377Please respect copyright.PENANAmyNdJe61g2
10377Please respect copyright.PENANAghUx4rTpND
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
10377Please respect copyright.PENANAbqXIkAYKsF
10377Please respect copyright.PENANA47df01xsd6
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
10377Please respect copyright.PENANAZ9ukdXDuVi
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
10377Please respect copyright.PENANAwnwnf2OA14
10377Please respect copyright.PENANAOHQdoQYE7V
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
10377Please respect copyright.PENANA3DhMdBWu37
10377Please respect copyright.PENANAoOjr4KKs4C
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
10377Please respect copyright.PENANA4tHrvP34Fg
10377Please respect copyright.PENANAeQQmQNlmjl
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
10377Please respect copyright.PENANAnGf25ITtSo
10377Please respect copyright.PENANAw1or8nG3bZ
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
10377Please respect copyright.PENANAj5Ukp5O8gP
10377Please respect copyright.PENANAZ1Qjapxuxg
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
10377Please respect copyright.PENANAaK4JmcEA4U
10377Please respect copyright.PENANANWDvp9bon2
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
10377Please respect copyright.PENANA7QcgeJuEdX
10377Please respect copyright.PENANAAQGu34FABZ
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
10377Please respect copyright.PENANAq8HSRIf2Lb
10377Please respect copyright.PENANArGPGHmVhaR
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
10377Please respect copyright.PENANAstsFXcYgZU
10377Please respect copyright.PENANARxnGIXirX5
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
10377Please respect copyright.PENANAdKggaREv1o
10377Please respect copyright.PENANA1Ws7nH8f2b
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
10377Please respect copyright.PENANAFCdyHUD3Nz
10377Please respect copyright.PENANA7OyzELC1wY
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
10377Please respect copyright.PENANAwAE5jmbiPY
10377Please respect copyright.PENANAUrikqVnYEu
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
10377Please respect copyright.PENANAxwvIVp8s4Q
10377Please respect copyright.PENANA3kka2QuhoI
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
10377Please respect copyright.PENANAWlkkILA7da
10377Please respect copyright.PENANA3TfVRu9FYU
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
10377Please respect copyright.PENANASdV4Uj9IDG
10377Please respect copyright.PENANAmA9wlc5oia
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
10377Please respect copyright.PENANAV9VSqbYVYR
10377Please respect copyright.PENANAJUKZjy8oy5
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
10377Please respect copyright.PENANAWJH4r1XhRi
10377Please respect copyright.PENANAU5jVKLgZDH
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
10377Please respect copyright.PENANAmN3aPXUhmz
10377Please respect copyright.PENANAseexlXQRq0
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
10377Please respect copyright.PENANAwgduIiNGvI
10377Please respect copyright.PENANAEfK7zK0JTt
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
10377Please respect copyright.PENANAtz6oHpeSmC
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
10377Please respect copyright.PENANA6zu6ITdH6d
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
10377Please respect copyright.PENANADm6Ydl3fp5
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
10377Please respect copyright.PENANAYk306qMArD
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
10377Please respect copyright.PENANAR3CsNLKzcb
10377Please respect copyright.PENANAe6CtkfUaz3
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
10377Please respect copyright.PENANAap9N9l1kHQ
10377Please respect copyright.PENANALwNakRdgPm
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
10377Please respect copyright.PENANAGTxSr5OxVT
10377Please respect copyright.PENANAra7wj5C3GA
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
10377Please respect copyright.PENANARDf3pB7v8W
10377Please respect copyright.PENANAEDdme1Q3Yo
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
10377Please respect copyright.PENANAfpifRLqNUP
10377Please respect copyright.PENANAnV3Xmuxrby
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
10377Please respect copyright.PENANArMOSVx2fcq
10377Please respect copyright.PENANAfxkXjfInTj
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
10377Please respect copyright.PENANAv253c9sqOV
10377Please respect copyright.PENANAX03US9IpDr
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
10377Please respect copyright.PENANArOny5Q3f8q
10377Please respect copyright.PENANATmlVBdgGUy
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
10377Please respect copyright.PENANAoAond5aJZn
10377Please respect copyright.PENANAGuZbyrKMEg
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
10377Please respect copyright.PENANAWqU02QskWT
10377Please respect copyright.PENANALzjBYjpW1Z
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
10377Please respect copyright.PENANAl2kWlLNjLP
10377Please respect copyright.PENANATsLTCUFIrI
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
10377Please respect copyright.PENANAkKfLFtER3y
10377Please respect copyright.PENANA1lay30h5xN
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
10377Please respect copyright.PENANAtSq2kP5S58
10377Please respect copyright.PENANAcieSvciYfa
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
10377Please respect copyright.PENANAaHZyoiiFxv
10377Please respect copyright.PENANASTiAsBEwGR
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
10377Please respect copyright.PENANAlMw19iZOcV
10377Please respect copyright.PENANAGUZ3G2E2iT
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
10377Please respect copyright.PENANAi2bh79jrxQ
10377Please respect copyright.PENANAlrUv1jbxq3
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
10377Please respect copyright.PENANAAnPg5KnXDo
10377Please respect copyright.PENANAMaAAUPqkdX
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
10377Please respect copyright.PENANA3Y9URc9tjo
10377Please respect copyright.PENANAY79rQhiEQ6
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
10377Please respect copyright.PENANAJGHw4ANlhS
10377Please respect copyright.PENANAHyBAbPQiPJ
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
10377Please respect copyright.PENANA58543ebRT4
10377Please respect copyright.PENANA0g7nO1rBXY
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
10377Please respect copyright.PENANAb0edtW5taY
10377Please respect copyright.PENANA4qXcMd1Krg
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
10377Please respect copyright.PENANA2e2YsjYjAJ
10377Please respect copyright.PENANAcbKn1twgfj
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
10377Please respect copyright.PENANA72XZWnGt1u
10377Please respect copyright.PENANAg4UjPGnceX
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
10377Please respect copyright.PENANA9JkogJhM6n
10377Please respect copyright.PENANAOwJhVugd95
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
10377Please respect copyright.PENANA6nYXA83lqP
10377Please respect copyright.PENANAldtHCbDhM5
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
10377Please respect copyright.PENANAYDLFj7VRvf
10377Please respect copyright.PENANA42rIgWHKV8
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
10377Please respect copyright.PENANAfQYE96W1fk
10377Please respect copyright.PENANABI61mQ9w2P
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
10377Please respect copyright.PENANAMS3cnw6Smi
10377Please respect copyright.PENANAnquIFpnlzx
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
10377Please respect copyright.PENANAScYweKCmaW
10377Please respect copyright.PENANAtQ1JrXgoZR
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
10377Please respect copyright.PENANAQEhhxK1F5J
10377Please respect copyright.PENANAPYxnCtSEu0
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
10377Please respect copyright.PENANAHhGiPQDML3
10377Please respect copyright.PENANA3AfiqX7UI6
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
10377Please respect copyright.PENANA9zyQrCquiv
10377Please respect copyright.PENANAaP0AQkroa9
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
10377Please respect copyright.PENANAz5t8tBJYW6
10377Please respect copyright.PENANAMpQR7zdN54
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
10377Please respect copyright.PENANAKZtM6lBlju
10377Please respect copyright.PENANAR5K712hMUE
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
10377Please respect copyright.PENANAe2Zxf9VieT
10377Please respect copyright.PENANAu3LRwMzt2l
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
10377Please respect copyright.PENANAvJbKgcowXN
10377Please respect copyright.PENANAhS62iIljc8
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
10377Please respect copyright.PENANAlNxbqcADBN
10377Please respect copyright.PENANAD1lmKePXQ3
10377Please respect copyright.PENANA77UyhFq7Sn
10377Please respect copyright.PENANAucRL8gCsi2
10377Please respect copyright.PENANAa2vnT28tpU
************************************************************************************************
10377Please respect copyright.PENANAKPGHRaXJoD
10377Please respect copyright.PENANAEYwY6tSAR4
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
10377Please respect copyright.PENANAGXjDZEpzJ6
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
10377Please respect copyright.PENANAxy7yHXhl0X
10377Please respect copyright.PENANARiYK9wUMvE
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
10377Please respect copyright.PENANAqH7WNF5DqT
10377Please respect copyright.PENANAnTbJGspEOw
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
10377Please respect copyright.PENANAIv5lklmn3D
10377Please respect copyright.PENANA59gEcCfyMH
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
10377Please respect copyright.PENANAuNYe5xyVSb
10377Please respect copyright.PENANAs4hD2SqiMR
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
10377Please respect copyright.PENANAgePjdpNICU
10377Please respect copyright.PENANAe7aZoNDK0a
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
10377Please respect copyright.PENANAtkZIUyDKhm
10377Please respect copyright.PENANA47R1jniqwG
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
10377Please respect copyright.PENANAJTd3JHxECo
10377Please respect copyright.PENANAzb3ylGoTzQ
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
10377Please respect copyright.PENANAQBcNs5CJLu
10377Please respect copyright.PENANAwhkwDJZ9PX
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
10377Please respect copyright.PENANAIEdnTW9dB8
10377Please respect copyright.PENANAPM9jv9u1LM
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
10377Please respect copyright.PENANAd18gGvy29B
10377Please respect copyright.PENANAyGMiiPADHq
10377Please respect copyright.PENANAvG1oTajsiQ
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
10377Please respect copyright.PENANACCaTXHqf12
10377Please respect copyright.PENANA55btyGDFz2
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
10377Please respect copyright.PENANAHXh3WGuWdL
10377Please respect copyright.PENANA1Wi5cVqDZy
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
10377Please respect copyright.PENANAoq8wQj7rZY
10377Please respect copyright.PENANAevA459Yn1I
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
10377Please respect copyright.PENANA10yh0CSwjN
10377Please respect copyright.PENANAvQQ50FWpah
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
10377Please respect copyright.PENANApT8gJUhFW8
10377Please respect copyright.PENANAtzVrxsO0CF
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
10377Please respect copyright.PENANAMAfxIk0HTZ
10377Please respect copyright.PENANAzPOaqcV95D
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
10377Please respect copyright.PENANA7TjwqiwnAu
10377Please respect copyright.PENANANWQ8DqjpT7
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
10377Please respect copyright.PENANAPSnXxdID5m
10377Please respect copyright.PENANA1ubGjwdZ66
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns216.73.216.94da2