
8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
8752Please respect copyright.PENANAxsMdFp4MJL
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
8752Please respect copyright.PENANAo9C4Lccljj
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
8752Please respect copyright.PENANAb5dWDYm5EJ
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
8752Please respect copyright.PENANA229KJmPwNR
“Hehehee..piye kabare rek?”
8752Please respect copyright.PENANA0bQRvjmmBs
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
8752Please respect copyright.PENANAzC9YrZXxBM
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
8752Please respect copyright.PENANAK4OK998p53
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
8752Please respect copyright.PENANAzjxsYGnEXi
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
8752Please respect copyright.PENANAqiOR0188OV
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
8752Please respect copyright.PENANAxs9U38pxgO
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
8752Please respect copyright.PENANAW8hbUhAtNn
“Kapan?”
8752Please respect copyright.PENANAjLMT6tzaJq
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
8752Please respect copyright.PENANA71hhmjDezI
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
8752Please respect copyright.PENANAgmDUnEavpD
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
8752Please respect copyright.PENANAQ1PXDRweh1
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
8752Please respect copyright.PENANAezTjlEaaPo
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
8752Please respect copyright.PENANAu2oU42umnX
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
8752Please respect copyright.PENANAeR31d4Naee
“Yang mana?”
8752Please respect copyright.PENANAyprGh9kY1E
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
8752Please respect copyright.PENANAbSKgoNEUMt
“Haaah? Gak salah?”
8752Please respect copyright.PENANABfYUAzrUsZ
“Apanya yang salah?”
8752Please respect copyright.PENANAgOeWSpuHAj
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
8752Please respect copyright.PENANABgFZqWScLF
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
8752Please respect copyright.PENANA7nG8Ly3kgc
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
8752Please respect copyright.PENANA0I2kK8AkYX
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8752Please respect copyright.PENANAaKV0PIA36R
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
8752Please respect copyright.PENANATcLg7YcRqK
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
8752Please respect copyright.PENANAMJJwhAYodB
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
8752Please respect copyright.PENANAKkqidRwISO
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
8752Please respect copyright.PENANAspKax8QaGd
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
8752Please respect copyright.PENANAue3mtqifvK
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
8752Please respect copyright.PENANAWfFU7DpOM3
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
8752Please respect copyright.PENANAOM1QWz0VRI
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
8752Please respect copyright.PENANAaabd3PFBy4
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
8752Please respect copyright.PENANAjZ3oSoHINN
“Di resto seafood mau?”
8752Please respect copyright.PENANAJNhx2R7VdZ
“Iya,” Nur mengangguk.
8752Please respect copyright.PENANAExWMrPjGOE
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
8752Please respect copyright.PENANAbXgWMD3pVe
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
8752Please respect copyright.PENANAEHO1wPVT1o
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
8752Please respect copyright.PENANAHfsDwojxph
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
8752Please respect copyright.PENANAfBF4urfP9J
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
8752Please respect copyright.PENANA0HeVsuvYWm
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
8752Please respect copyright.PENANAXp50xCwHJp
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
8752Please respect copyright.PENANA0MLiswIS4Z
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
8752Please respect copyright.PENANAvuYSsGef00
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
8752Please respect copyright.PENANAOwkEqahXKx
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
8752Please respect copyright.PENANAftejFl59UD
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
8752Please respect copyright.PENANA5gxCwqCdmy
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
8752Please respect copyright.PENANAUzCKz88nsp
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
8752Please respect copyright.PENANAz2ZmZLNJpv
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
8752Please respect copyright.PENANA9ULiOKz55J
8752Please respect copyright.PENANAuad25oteXN
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
8752Please respect copyright.PENANAy01aODKRAf
8752Please respect copyright.PENANA7i4CB7QXvD
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
8752Please respect copyright.PENANAz94SwH9dwW
8752Please respect copyright.PENANA1WX0eEA0PA
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
8752Please respect copyright.PENANADEurY5PyDX
8752Please respect copyright.PENANA1izxaFaMEr
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
8752Please respect copyright.PENANAU0hj6IaeQt
8752Please respect copyright.PENANAFe5TgxAz8z
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
8752Please respect copyright.PENANAviujbBuEmY
8752Please respect copyright.PENANASRcULGVxQu
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
8752Please respect copyright.PENANAkOLktumAfR
8752Please respect copyright.PENANAxayJY2yYN9
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
8752Please respect copyright.PENANALrQm64TOGJ
8752Please respect copyright.PENANA5n3W8RtTfs
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
8752Please respect copyright.PENANAYvsc7VqND7
8752Please respect copyright.PENANA7h139TpKoS
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
8752Please respect copyright.PENANAk3Mf0iGdh4
8752Please respect copyright.PENANAwwhIC4hOwj
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
8752Please respect copyright.PENANAdKDiJmit5A
8752Please respect copyright.PENANAquxkuUnwOH
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
8752Please respect copyright.PENANAFs04hmp7gi
8752Please respect copyright.PENANASlqBIQYFN1
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
8752Please respect copyright.PENANAFPvP6OaAq6
8752Please respect copyright.PENANAYUVQL6oksY
“Emang anak-anak lain gak ada?”
8752Please respect copyright.PENANAgPobtf7mEL
8752Please respect copyright.PENANAb80UDnyDck
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
8752Please respect copyright.PENANAd1aURsacj3
8752Please respect copyright.PENANAh2bI91cfNA
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
8752Please respect copyright.PENANAdluIE5tu9j
8752Please respect copyright.PENANAEbflJ4HcCM
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
8752Please respect copyright.PENANA1Dfl4LhNBy
8752Please respect copyright.PENANA0kMCRxpXSd
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
8752Please respect copyright.PENANAt0viq8hATz
8752Please respect copyright.PENANAEb3f0YeUlz
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
8752Please respect copyright.PENANAa7ObDL9tLi
8752Please respect copyright.PENANAw9TJsSBROE
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
8752Please respect copyright.PENANAoWHDJcu2VF
8752Please respect copyright.PENANAsksXs5NgAr
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
8752Please respect copyright.PENANAxNnAUYWIfl
8752Please respect copyright.PENANAyr0ZrSvBvj
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
8752Please respect copyright.PENANAShGZ2zJtgw
8752Please respect copyright.PENANAiemSHphznO
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
8752Please respect copyright.PENANAZgphTSF471
8752Please respect copyright.PENANAkuFh8q8oCU
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
8752Please respect copyright.PENANA8JLiKeMkA6
8752Please respect copyright.PENANAEVtaR5iwAl
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
8752Please respect copyright.PENANA5SKmhL8PSa
8752Please respect copyright.PENANAulnMQ38uV0
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
8752Please respect copyright.PENANAIxQvg4xBQk
8752Please respect copyright.PENANATGH2TqEAI9
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
8752Please respect copyright.PENANAjP1TXt3CK8
8752Please respect copyright.PENANADJJ7wAgDhU
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
8752Please respect copyright.PENANAKhBStX865Q
8752Please respect copyright.PENANAauGkWGjPAH
“Sangat apa?”
8752Please respect copyright.PENANAlfPtSdzYmB
8752Please respect copyright.PENANAEKHWyilr62
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
8752Please respect copyright.PENANArBgIYpiQ3f
8752Please respect copyright.PENANA0KHYYIJr0b
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
8752Please respect copyright.PENANAgX6HVFZjXP
8752Please respect copyright.PENANA9PS5EyJ2Ky
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
8752Please respect copyright.PENANARYrWlC6RQC
8752Please respect copyright.PENANAA2NCZv0v5x
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
8752Please respect copyright.PENANAuIPArYQHKD
8752Please respect copyright.PENANAyFU28AwQ5P
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
8752Please respect copyright.PENANA0u9bGagLdi
8752Please respect copyright.PENANAC45cl0Wrhg
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
8752Please respect copyright.PENANA4jQLMj6DbD
8752Please respect copyright.PENANAaG5KhY76oT
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
8752Please respect copyright.PENANACNJvyftFz3
8752Please respect copyright.PENANAH6XTrD7z5f
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
8752Please respect copyright.PENANAm8XbFyuwCv
8752Please respect copyright.PENANAqCcA59bmtz
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
8752Please respect copyright.PENANAf53aG74bs4
8752Please respect copyright.PENANAinHGLX17CQ
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
8752Please respect copyright.PENANAP1f3ls5w3i
8752Please respect copyright.PENANAxK52hzSSnM
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
8752Please respect copyright.PENANAp03SyoUYhK
8752Please respect copyright.PENANAePNgervoa4
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
8752Please respect copyright.PENANA6F5sVn7LMq
8752Please respect copyright.PENANAcRXJOytG4A
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
8752Please respect copyright.PENANAuo1j8uzYGN
8752Please respect copyright.PENANAcRV8pSRAlK
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
8752Please respect copyright.PENANAr0aahNqxAl
8752Please respect copyright.PENANA40eSOySB2q
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
8752Please respect copyright.PENANAtqerMv5oon
8752Please respect copyright.PENANAkrVTDnoYUz
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
8752Please respect copyright.PENANAtXpp67qYkG
8752Please respect copyright.PENANAkx9c7MDotJ
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
8752Please respect copyright.PENANAhewZGYNrnV
8752Please respect copyright.PENANAyj1XlW0i9Y
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
8752Please respect copyright.PENANAJjpt809J8a
8752Please respect copyright.PENANAm1aYjWEFFe
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
8752Please respect copyright.PENANAaItu1ncvQe
8752Please respect copyright.PENANACD3FLcjBxQ
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
8752Please respect copyright.PENANAZNTeI0s63t
8752Please respect copyright.PENANA5IL41o4uCL
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
8752Please respect copyright.PENANAg25JXFSV4g
8752Please respect copyright.PENANAsJXD1THUJS
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
8752Please respect copyright.PENANAgP92THhlXS
8752Please respect copyright.PENANA1LkGb2HjKI
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
8752Please respect copyright.PENANATNd7T8HpYv
8752Please respect copyright.PENANAxGBi18Lgxf
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
8752Please respect copyright.PENANAwHfRBP6aq6
8752Please respect copyright.PENANAUuQuJ0B4cF
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
8752Please respect copyright.PENANAMNSLgJs3Z5
8752Please respect copyright.PENANARr8xMxoaAw
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
8752Please respect copyright.PENANAMcJ5zzPlcD
8752Please respect copyright.PENANAhV4UItaRv3
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
8752Please respect copyright.PENANAgSo5FzHeD2
8752Please respect copyright.PENANAdSZEkedO0r
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
8752Please respect copyright.PENANAiwcU1quma0
8752Please respect copyright.PENANARHr2buOOg2
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
8752Please respect copyright.PENANAWsaQ5FcxKN
8752Please respect copyright.PENANAminNSQDxIw
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
8752Please respect copyright.PENANAGVJZ7qf8Yi
8752Please respect copyright.PENANAwJdcy3nLRG
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
8752Please respect copyright.PENANA5PA50lHasM
8752Please respect copyright.PENANALxg0wR36gb
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
8752Please respect copyright.PENANAPuxareRn8p
8752Please respect copyright.PENANAd0p70ITeJQ
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
8752Please respect copyright.PENANALeB7MrL5oD
8752Please respect copyright.PENANA24giyEZBmT
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
8752Please respect copyright.PENANA0ZRsxcUMpt
8752Please respect copyright.PENANAKpOwJrq5IX
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8752Please respect copyright.PENANAExINfmm7qY
8752Please respect copyright.PENANAxA8XR0XjHH
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
8752Please respect copyright.PENANA9NcxEI7ftd
8752Please respect copyright.PENANA2iCUMmpJYF
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
8752Please respect copyright.PENANAIAqhm1qhJH
8752Please respect copyright.PENANATNxAvcwo9P
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
8752Please respect copyright.PENANAJsv9cTjLs9
8752Please respect copyright.PENANAplYActHCya
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
8752Please respect copyright.PENANAkANr8ffpID
8752Please respect copyright.PENANAmQgFee3Tqd
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
8752Please respect copyright.PENANAhgW72y89zG
8752Please respect copyright.PENANAqpu6OvQrks
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
8752Please respect copyright.PENANADEJKbMXdej
8752Please respect copyright.PENANAhFWKWmuLN1
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
8752Please respect copyright.PENANA1KaUMofwz0
8752Please respect copyright.PENANA5LGQTytBHB
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
8752Please respect copyright.PENANAXUwrKtl6We
8752Please respect copyright.PENANAFRIyAp9Etm
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
8752Please respect copyright.PENANAn5I8h5IONh
8752Please respect copyright.PENANAd266z8VxBs
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
8752Please respect copyright.PENANAcsa2385bEz
8752Please respect copyright.PENANAYM0laL4P1f
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
8752Please respect copyright.PENANAHMC7hbhbp0
8752Please respect copyright.PENANAoppl8d0XZ1
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
8752Please respect copyright.PENANAcPexVnvYgz
8752Please respect copyright.PENANAmOvF8TG1Nx
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
8752Please respect copyright.PENANAeOQRi7qaxL
8752Please respect copyright.PENANAzL59vwGMr4
“Bener nih?”
8752Please respect copyright.PENANAHrQdUAeWUZ
8752Please respect copyright.PENANAuRdRf7OqSZ
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
8752Please respect copyright.PENANA4UtQLCy4gX
8752Please respect copyright.PENANAb6HYXcOCvq
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
8752Please respect copyright.PENANAQ1xb9oq5dk
8752Please respect copyright.PENANA2yEBHAt38M
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
8752Please respect copyright.PENANA0bVYAYhqlu
8752Please respect copyright.PENANAlCFFbs1eKa
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
8752Please respect copyright.PENANAvmTEbS8WuE
8752Please respect copyright.PENANAEcUsobaQvs
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
8752Please respect copyright.PENANAzSNWJVElDE
8752Please respect copyright.PENANAbbH58aTd0z
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
8752Please respect copyright.PENANAbLDrA5jxqM
8752Please respect copyright.PENANAFBvN80crfT
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
8752Please respect copyright.PENANAa8f71VyYlQ
8752Please respect copyright.PENANAz36kUixnx4
“Apanya yang gawat?”
8752Please respect copyright.PENANALLMwuevZhK
8752Please respect copyright.PENANAZ8ADX3ZmiR
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
8752Please respect copyright.PENANAnwoNUAqQWv
8752Please respect copyright.PENANA7oWIAaqUTw
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
8752Please respect copyright.PENANAWsmvJq1cC4
8752Please respect copyright.PENANAtoAIybnsGy
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
8752Please respect copyright.PENANAOAhWYZKrg6
8752Please respect copyright.PENANAxgHHqYyPqf
“Gak adil gimana?”
8752Please respect copyright.PENANASA2QDvrSnt
8752Please respect copyright.PENANAAr8ZAdECv1
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
8752Please respect copyright.PENANA3BC4siAtoO
8752Please respect copyright.PENANAMqp04UREVp
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
8752Please respect copyright.PENANA19Q6HFW7QL
8752Please respect copyright.PENANAXRsAjZE58u
“Iya Mbak.”
8752Please respect copyright.PENANAar0Ui20XqI
8752Please respect copyright.PENANAC03BSOcBzv
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
8752Please respect copyright.PENANAzwge6FBXMC
8752Please respect copyright.PENANA72xsLqKVlb
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
8752Please respect copyright.PENANA0WxbQJ1zhy
8752Please respect copyright.PENANA6QfEfQhCn5
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
8752Please respect copyright.PENANAUai5zVGEFQ
8752Please respect copyright.PENANAfWSUj3CE1c
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
8752Please respect copyright.PENANALrNlC1b3Z5
8752Please respect copyright.PENANANLDtLmDqxC
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
8752Please respect copyright.PENANAhwN8Ihbwv3
8752Please respect copyright.PENANAVG4RNife81
8752Please respect copyright.PENANAHDEoHp3UJw
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
8752Please respect copyright.PENANA4N44AIidIc
8752Please respect copyright.PENANAT3hkeiamqq
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
8752Please respect copyright.PENANA5r6zP3OKjW
8752Please respect copyright.PENANAGRhDA6XMaE
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
8752Please respect copyright.PENANA1qVir91pC8
8752Please respect copyright.PENANA7Ia9gt6O9x
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
8752Please respect copyright.PENANAPro3UZVNdJ
8752Please respect copyright.PENANAq7kXyuPyhF
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
8752Please respect copyright.PENANAZqJhlomkU0
8752Please respect copyright.PENANAwJwEsr4Bfr
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
8752Please respect copyright.PENANAYg29XrVCpg
8752Please respect copyright.PENANAfNFO35u8Lw
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
8752Please respect copyright.PENANAOCn6lBe4ff
8752Please respect copyright.PENANAPOZr9rL8cw
“Ikutin kayak di bokep aja.”
8752Please respect copyright.PENANA6NdSi1M09u
8752Please respect copyright.PENANAt6XyfUw1aq
“Threesome?”
8752Please respect copyright.PENANAfh1l59xyNm
8752Please respect copyright.PENANAyuiCtC9CQ0
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
8752Please respect copyright.PENANA6Speeuz7Ao
8752Please respect copyright.PENANAGLqm5h7yGq
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
8752Please respect copyright.PENANAcW6nEtUniS
8752Please respect copyright.PENANALBupGYPqSr
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
8752Please respect copyright.PENANAKZVnJgCPdE
8752Please respect copyright.PENANAL4fPzJMjTc
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
8752Please respect copyright.PENANAMC29zsRJDb
8752Please respect copyright.PENANAPEJ6hrMCX6
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
8752Please respect copyright.PENANAoBmUkYKIOg
8752Please respect copyright.PENANABblnF6f1sw
8752Please respect copyright.PENANAjVGCSKztIm
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
8752Please respect copyright.PENANAYueCZVlDw7
8752Please respect copyright.PENANA7Q7qPyFnaQ
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
8752Please respect copyright.PENANAZT4kxGZ2jJ
8752Please respect copyright.PENANAjSby9b768Y
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
8752Please respect copyright.PENANASv8e5LQ4kI
8752Please respect copyright.PENANAvHECLKX54w
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
8752Please respect copyright.PENANAuEQG8jHtb9
8752Please respect copyright.PENANA3HREcOIlts
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
8752Please respect copyright.PENANAIkeD68eAZ9
8752Please respect copyright.PENANAVFadH9U28E
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
8752Please respect copyright.PENANADIQfpXinoR
8752Please respect copyright.PENANAf0GGFnqrEJ
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
8752Please respect copyright.PENANA0viLx3XhSw
8752Please respect copyright.PENANA0O1jPz5Zhs
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
8752Please respect copyright.PENANAtPqEDRk3vb
8752Please respect copyright.PENANATLqn4nmXtg
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
8752Please respect copyright.PENANAOEMCJZe5aR
8752Please respect copyright.PENANA7cCkdaRGLj
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
8752Please respect copyright.PENANAPNSmn2SxJf
8752Please respect copyright.PENANA4ptVXVbZk0
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
8752Please respect copyright.PENANAVZndRZvB6x
8752Please respect copyright.PENANANhCJs3ZSgp
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
8752Please respect copyright.PENANAn4TZKdtuXF
8752Please respect copyright.PENANAq6AeD22mVo
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
8752Please respect copyright.PENANAvngLrdQ4iB
8752Please respect copyright.PENANAy2g8iGCHUW
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
8752Please respect copyright.PENANAASMSb9RYBs
8752Please respect copyright.PENANA3sizLweGrF
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
8752Please respect copyright.PENANAFoZGbNEWtN
8752Please respect copyright.PENANAfpz4xYL780
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
8752Please respect copyright.PENANASdtWdYI2zU
8752Please respect copyright.PENANA79KZeppiyx
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
8752Please respect copyright.PENANAO1k5d234Qz
8752Please respect copyright.PENANAjqHtpeV8Vs
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
8752Please respect copyright.PENANAZGAqTxPJ0Z
8752Please respect copyright.PENANAyYDKb9Id8C
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
8752Please respect copyright.PENANAqiGcTcqzwC
8752Please respect copyright.PENANAJEdSIrAa8G
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
8752Please respect copyright.PENANAdX3LzIMzI5
8752Please respect copyright.PENANAdSxAnLTc3o
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
8752Please respect copyright.PENANAUdjrgS5ZVg
8752Please respect copyright.PENANAeWS5r9bZLV
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
8752Please respect copyright.PENANA9g8v5bi68Y
8752Please respect copyright.PENANAXq15WE4X7m
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
8752Please respect copyright.PENANAS2YrjXw0bI
8752Please respect copyright.PENANAxC1JIHspmT
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
8752Please respect copyright.PENANAatK8kf9lbr
8752Please respect copyright.PENANAA47pCNCj6I
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
8752Please respect copyright.PENANA17SLHnm1Vx
8752Please respect copyright.PENANARQdi8P1uoV
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
8752Please respect copyright.PENANAurwFNI42uo
8752Please respect copyright.PENANA97ZCNEUFEt
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
8752Please respect copyright.PENANASQBE1p2xFI
8752Please respect copyright.PENANA4rtd5w8HZk
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
8752Please respect copyright.PENANATOVMKJ9GCU
8752Please respect copyright.PENANAWhZlvUus9j
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
8752Please respect copyright.PENANAyqtiQ5d3Af
8752Please respect copyright.PENANAUBYkNQUqtQ
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
8752Please respect copyright.PENANAM2DW9UFy1u
8752Please respect copyright.PENANA9t9ApYs2bR
8752Please respect copyright.PENANAk3rOetI9aG
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
8752Please respect copyright.PENANAo34xqAEpjD
8752Please respect copyright.PENANAtRSMuR4Uja
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
8752Please respect copyright.PENANAoSSf7CcqXQ
8752Please respect copyright.PENANAHZtT8hLaf6
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
8752Please respect copyright.PENANAT8MsmRdFr9
8752Please respect copyright.PENANAl02GCuXvME
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
8752Please respect copyright.PENANA1UUJENC6OC
8752Please respect copyright.PENANAdTpM6auTKC
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
8752Please respect copyright.PENANA559hn7KYHo
8752Please respect copyright.PENANA7LxBj3uWRg
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
8752Please respect copyright.PENANAdo2V2moUsr
8752Please respect copyright.PENANAL9yAnAuKfw
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
8752Please respect copyright.PENANA6SvkQub4aS
8752Please respect copyright.PENANAyQiCSDzFsS
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
8752Please respect copyright.PENANArlAeAeXJu6
8752Please respect copyright.PENANA621Wbpcw7K
“Furry hamil, Yad.”
8752Please respect copyright.PENANA2CZMTj03yj
8752Please respect copyright.PENANAorCfuTA9zS
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
8752Please respect copyright.PENANAThXwjkv0ex
8752Please respect copyright.PENANAEXAe41RUBd
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
8752Please respect copyright.PENANAac8T9xJPSq
8752Please respect copyright.PENANAYqwaXBoK5b
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
8752Please respect copyright.PENANAmEMc9pYbjw
8752Please respect copyright.PENANA4QeXwEOIcT
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
8752Please respect copyright.PENANAxGs6C38WS4
8752Please respect copyright.PENANAsZ5wgR6exR
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
8752Please respect copyright.PENANADbeAlY6557
8752Please respect copyright.PENANA1QHtURXCgb
“Terus kapan pulang?”
8752Please respect copyright.PENANAZE6U87G02H
8752Please respect copyright.PENANAHI99KjyzJN
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
8752Please respect copyright.PENANAikCqBZv6UL
8752Please respect copyright.PENANAKhu9ltdsYS
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
8752Please respect copyright.PENANAOUeNKpFeoo
8752Please respect copyright.PENANAyIcXwIKE7E
“Hai…ini serius?”
8752Please respect copyright.PENANATcFDTinFbK
8752Please respect copyright.PENANAr3o3FvvXOR
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
8752Please respect copyright.PENANANSNjG0IXz0
8752Please respect copyright.PENANAKWerk31cg7
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
8752Please respect copyright.PENANAcrohBdJSNP
8752Please respect copyright.PENANAAPMtirX4hR
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
8752Please respect copyright.PENANAGQlMyIbGnM
8752Please respect copyright.PENANAb8SvQthHcA
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
8752Please respect copyright.PENANAqeFK9motJ8
8752Please respect copyright.PENANAuCFZdoGscV
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
8752Please respect copyright.PENANAGxdTzFnE0J
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
8752Please respect copyright.PENANAs5HZL3Uh0C
8752Please respect copyright.PENANANk27D7zmfT
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
8752Please respect copyright.PENANAe9oGaUyF5F
8752Please respect copyright.PENANAyqt1TMUQG7
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
8752Please respect copyright.PENANASSWehzeuuM
8752Please respect copyright.PENANA7mHXAybVFa
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
8752Please respect copyright.PENANAwihRZ1XCuy
8752Please respect copyright.PENANA3fseeFwsoo
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
8752Please respect copyright.PENANAg1OmX5MFk0
8752Please respect copyright.PENANApF7Cg7JVPN
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
8752Please respect copyright.PENANA7EOtISi7CD
8752Please respect copyright.PENANAtFXZqJJ8qD
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
8752Please respect copyright.PENANAb4I4mTnIot
8752Please respect copyright.PENANAs05abteOKa
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
8752Please respect copyright.PENANAjvYSkUQCBt
8752Please respect copyright.PENANA9SFsteyGng
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
8752Please respect copyright.PENANAxAqHAbcaTO
8752Please respect copyright.PENANA82Kok7OACm
“Mana Furry?”
8752Please respect copyright.PENANAhZEaLobIw6
8752Please respect copyright.PENANAVdnsm3RNId
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
8752Please respect copyright.PENANA9Q2oj2ptLa
8752Please respect copyright.PENANATi8xV2CChq
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
8752Please respect copyright.PENANAuFzFMIqGAx
8752Please respect copyright.PENANANOm1nqWFL9
“Mmmmm…..”
8752Please respect copyright.PENANAzT7yso6huo
8752Please respect copyright.PENANAuP0JjWgyDA
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
8752Please respect copyright.PENANAiH7If7PIt3
8752Please respect copyright.PENANAacrUFt1KmB
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
8752Please respect copyright.PENANAGuRfya9ZOQ
8752Please respect copyright.PENANAQUWdg2Okua
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
8752Please respect copyright.PENANA8VUG0eoxlF
8752Please respect copyright.PENANAg0bsZgyyK0
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
8752Please respect copyright.PENANAJ7j0b9k4BI
8752Please respect copyright.PENANAe6Kw67XqAL
“Apanya yang basi?”
8752Please respect copyright.PENANAnKy0ZmQ4dV
8752Please respect copyright.PENANAe2706gqVKm
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
8752Please respect copyright.PENANASMrLWnl3a4
8752Please respect copyright.PENANAyTJXdUtYPU
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
8752Please respect copyright.PENANAKDnmfmfxcU
8752Please respect copyright.PENANA0v66M5l5Wm
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
8752Please respect copyright.PENANAA5G6RTXTDZ
8752Please respect copyright.PENANAyQw7us9Inw
8752Please respect copyright.PENANAuxIe8Lyh1v
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
8752Please respect copyright.PENANAVZkLuCDakl
8752Please respect copyright.PENANA9y7QhHQh2T
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
8752Please respect copyright.PENANA9aObAi3F9p
8752Please respect copyright.PENANAqXh3pgeb9x
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
8752Please respect copyright.PENANA5Yet1ySoAm
8752Please respect copyright.PENANAZlkdxGdjN9
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
8752Please respect copyright.PENANAtEBk6RCqEW
8752Please respect copyright.PENANANypt1aSEXM
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
8752Please respect copyright.PENANAeX4wE6iucQ
8752Please respect copyright.PENANAVsfl1Sfzgo
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
8752Please respect copyright.PENANAu2t0of4dLF
8752Please respect copyright.PENANAEMrI8eUoDB
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
8752Please respect copyright.PENANAAucXseU9xN
8752Please respect copyright.PENANAulBnNbqlIq
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
8752Please respect copyright.PENANABTmgCU8fzZ
8752Please respect copyright.PENANAM108OEdf8V
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
8752Please respect copyright.PENANAwM1ooexsIY
8752Please respect copyright.PENANAjN6h5GkhA9
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
8752Please respect copyright.PENANA97SovW8YjU
8752Please respect copyright.PENANAGGr3YDGphU
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
8752Please respect copyright.PENANAAC0kniRNIg
8752Please respect copyright.PENANAh5ZiZbv8ju
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
8752Please respect copyright.PENANAbcpnrNvmOg
8752Please respect copyright.PENANA35ij55bBWV
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
8752Please respect copyright.PENANAwOM2uzGTW2
8752Please respect copyright.PENANArjzKHtEN6M
“Yoan kuliah sore?”
8752Please respect copyright.PENANA4FAadqqs0r
8752Please respect copyright.PENANAZZGU1rv6Tf
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
8752Please respect copyright.PENANAIYy50CVKB7
8752Please respect copyright.PENANAQjfVUrnI0f
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
8752Please respect copyright.PENANAa5vEXO4LN4
8752Please respect copyright.PENANAPZEaH2CTH8
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
8752Please respect copyright.PENANA7YJiG2uNLT
8752Please respect copyright.PENANAUo3yBr3Ct0
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
8752Please respect copyright.PENANABK8Ay3RZM6
8752Please respect copyright.PENANAoKPLC0jBrB
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
8752Please respect copyright.PENANAIHD9PQ6tL2
8752Please respect copyright.PENANAWMzpw50gNJ
“Antara empat sampai lima tahun.”
8752Please respect copyright.PENANAjii4uRKOyF
8752Please respect copyright.PENANA7pnbrh8ah0
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
8752Please respect copyright.PENANA243FvQmLBr
8752Please respect copyright.PENANAG4uAsO0zUp
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
8752Please respect copyright.PENANANEPJgmjQYF
8752Please respect copyright.PENANAlyLC0WItpQ
“Emang gak kangen sama suami?”
8752Please respect copyright.PENANAz72bwMiH8r
8752Please respect copyright.PENANAaSqVWoQY59
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
8752Please respect copyright.PENANAl8IAXHaf8W
8752Please respect copyright.PENANAxJKFILNu7g
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
8752Please respect copyright.PENANA8wn721g6du
8752Please respect copyright.PENANANrKg0ZbiYQ
“Ajarin aku dong.”
8752Please respect copyright.PENANAwZj4a0dlLu
8752Please respect copyright.PENANAI41kyR7CLz
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
8752Please respect copyright.PENANAWWeC6WAUrN
8752Please respect copyright.PENANAJAT9WeaijB
“Ajarin maen.”
8752Please respect copyright.PENANAPlTIHLcZFz
8752Please respect copyright.PENANAfDy4CbzEHB
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
8752Please respect copyright.PENANAgRXlLOXhUy
8752Please respect copyright.PENANAcNs4Eo5yQh
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
8752Please respect copyright.PENANAVB7cBDekyi
8752Please respect copyright.PENANAZKpw5LQwsg
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
8752Please respect copyright.PENANAnsoelgZBGX
8752Please respect copyright.PENANAKEIeI3k61P
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
8752Please respect copyright.PENANA1uNv53DJDA
8752Please respect copyright.PENANAO6tjhKpOPm
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
8752Please respect copyright.PENANAkHIvvjHHcl
8752Please respect copyright.PENANAW4xU79KIlb
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
8752Please respect copyright.PENANAbHQIJGrzyp
8752Please respect copyright.PENANAokMte927f0
“Ajak pacarmu dong.”
8752Please respect copyright.PENANACdHJpi78Kp
8752Please respect copyright.PENANAij86nHbxZN
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
8752Please respect copyright.PENANAbIQQrxQAIP
8752Please respect copyright.PENANAiAPLJvE86b
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
8752Please respect copyright.PENANAOdIhDgjjcu
8752Please respect copyright.PENANA01iQv76fsP
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
8752Please respect copyright.PENANAbjbNCSd4u2
8752Please respect copyright.PENANACiDBsXtKzR
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
8752Please respect copyright.PENANAiGd8yGZtwl
8752Please respect copyright.PENANAUfth27cJqe
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
8752Please respect copyright.PENANAGFmosDxIEz
8752Please respect copyright.PENANATCSgzLu1qV
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
8752Please respect copyright.PENANAUh1dVyvwdN
8752Please respect copyright.PENANAeqKjX3mSFp
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
8752Please respect copyright.PENANAsIgT4h0D5D
8752Please respect copyright.PENANAFolPzdlmhD
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
8752Please respect copyright.PENANAKUdQXk61Y4
8752Please respect copyright.PENANA9aoN8BHn0u
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
8752Please respect copyright.PENANAde0v0u7KoS
8752Please respect copyright.PENANA8wzmu3XKxZ
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
8752Please respect copyright.PENANAqgtu3zHngH
8752Please respect copyright.PENANAkaTJiLrjqE
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
8752Please respect copyright.PENANAEE7rBIjwTo
8752Please respect copyright.PENANAgMnG8FzY4p
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
8752Please respect copyright.PENANACVJEH20jhr
8752Please respect copyright.PENANACiKRQWflyc
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
8752Please respect copyright.PENANAWxojGbn3v3
8752Please respect copyright.PENANAZAyL3cNOVS
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
8752Please respect copyright.PENANAvxZPTRhsYX
8752Please respect copyright.PENANAE4N6fEBuBf
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
8752Please respect copyright.PENANAaVQe1d2hyR
8752Please respect copyright.PENANAgqbFxd7kLY
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
8752Please respect copyright.PENANAOWVdeRfKnH
8752Please respect copyright.PENANAVkr1139EUV
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
8752Please respect copyright.PENANAQLBRcfTpSM
8752Please respect copyright.PENANAyGe9b8rfo1
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
8752Please respect copyright.PENANAISOdzwE3c9
8752Please respect copyright.PENANA9Chq0qLvZ2
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
8752Please respect copyright.PENANAXLkPdmlwR0
8752Please respect copyright.PENANAFaa6QaPkO1
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
8752Please respect copyright.PENANAgkrOLPqHPS
8752Please respect copyright.PENANAs8PAgeZbKL
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
8752Please respect copyright.PENANABHiGaMRxeo
8752Please respect copyright.PENANAKce39wTjP0
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
8752Please respect copyright.PENANA9ZB6Ux6Qp5
8752Please respect copyright.PENANAvHaTfd9kTJ
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
8752Please respect copyright.PENANAZLtIIiDsVD
8752Please respect copyright.PENANAfxIsrREyiX
“Mau dijawab secara jujur?”
8752Please respect copyright.PENANA9LoK4NVfCH
8752Please respect copyright.PENANALqgvBq9ejB
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
8752Please respect copyright.PENANA32l8xpK4ZD
8752Please respect copyright.PENANAOZn86QWI9b
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
8752Please respect copyright.PENANAbtowwZJGi8
8752Please respect copyright.PENANAufRW4ZlMby
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
8752Please respect copyright.PENANA36QmUnCix8
8752Please respect copyright.PENANAasfKLdC8nR
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
8752Please respect copyright.PENANACLwOuaXjaU
8752Please respect copyright.PENANASYQC89MLI8
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
8752Please respect copyright.PENANA18LHMZdL5K
8752Please respect copyright.PENANAGaccO4lcnW
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
8752Please respect copyright.PENANA9ffYxr6yRH
8752Please respect copyright.PENANAOAw5jSzehg
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
8752Please respect copyright.PENANAvxZsAn6IjV
8752Please respect copyright.PENANAj36fFLzlSZ
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
8752Please respect copyright.PENANA3CDDhgPIco
8752Please respect copyright.PENANAMjWJZBegep
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
8752Please respect copyright.PENANA45EtwAOuj3
8752Please respect copyright.PENANAh6dAFlRQHB
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
8752Please respect copyright.PENANAo76ySRqp2v
8752Please respect copyright.PENANAFkDLzmS344
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
8752Please respect copyright.PENANAfRoPFo42Kf
8752Please respect copyright.PENANAvxofVJoeqg
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
8752Please respect copyright.PENANASbDz24HFkY
8752Please respect copyright.PENANAejGVGEkOE2
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
8752Please respect copyright.PENANA75appYobGz
8752Please respect copyright.PENANAfu9mWgFA0X
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
8752Please respect copyright.PENANAxe2TIyfWMz
8752Please respect copyright.PENANAphv10NKC9A
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
8752Please respect copyright.PENANAR7jsGmLfPi
8752Please respect copyright.PENANAHA8k9oKPzE
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
8752Please respect copyright.PENANAnWW1fnlW1E
8752Please respect copyright.PENANAC6jVkiOky4
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
8752Please respect copyright.PENANAHGfxzI4uZO
8752Please respect copyright.PENANARvxF8DqTn5
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
8752Please respect copyright.PENANAewJsqSt8hy
8752Please respect copyright.PENANACO4nxwQYHo
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
8752Please respect copyright.PENANAuEFB8wAp0C
8752Please respect copyright.PENANAMu1BWjFT18
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
8752Please respect copyright.PENANAD3h1LuXZmu
8752Please respect copyright.PENANAUeAxbCgsRP
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
8752Please respect copyright.PENANAx5OJSzHjqx
8752Please respect copyright.PENANAiyI7IsyVkz
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
8752Please respect copyright.PENANAGcsvpn07Aw
8752Please respect copyright.PENANAQ5VBY4pPRA
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
8752Please respect copyright.PENANAEVDqySGLaH
8752Please respect copyright.PENANANuSv7UHQm0
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
8752Please respect copyright.PENANA9cT0M8hhUo
8752Please respect copyright.PENANAx7KF3dYGmd
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
8752Please respect copyright.PENANALLOAxSseYT
8752Please respect copyright.PENANAGr8dJrqkHa
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
8752Please respect copyright.PENANArd04bnuAJs
8752Please respect copyright.PENANAWAJX2LTUjv
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
8752Please respect copyright.PENANAs092m9VUFa
8752Please respect copyright.PENANAFMFHjutU0o
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
8752Please respect copyright.PENANAaRYg4UVfgt
8752Please respect copyright.PENANA31P8XC0cRC
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
8752Please respect copyright.PENANAZEtyfYMSFP
8752Please respect copyright.PENANA4mHh6sH9nT
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
8752Please respect copyright.PENANA53cyZK9tbo
8752Please respect copyright.PENANAGh94mI8mLO
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
8752Please respect copyright.PENANAc2fxvHa7yD
8752Please respect copyright.PENANAKqzKDun7UE
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
8752Please respect copyright.PENANAJariKuQVEk
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
8752Please respect copyright.PENANADUPePGfnOM
8752Please respect copyright.PENANAfGqP3AGiNB
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
8752Please respect copyright.PENANA5eYGpXCyrS
8752Please respect copyright.PENANAoZZOOOLCHl
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
8752Please respect copyright.PENANA24k0VxTt05
8752Please respect copyright.PENANAoLHfaSUlum
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
8752Please respect copyright.PENANAy09SEafKeW
8752Please respect copyright.PENANAbJEghjNEwD
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
8752Please respect copyright.PENANA9dqFy2vUNR
8752Please respect copyright.PENANAgCpKMitJc1
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
8752Please respect copyright.PENANAuTGoER82cX
8752Please respect copyright.PENANANHTZZCYzNs
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
8752Please respect copyright.PENANAVFMljsZ87l
8752Please respect copyright.PENANA1IH1GZSjRC
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
8752Please respect copyright.PENANA0B4vb3lbYJ
8752Please respect copyright.PENANAyWS6sSx8x1
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
8752Please respect copyright.PENANARry9XJemLU
8752Please respect copyright.PENANAkc8GSZNhcD
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
8752Please respect copyright.PENANAwMVc6KQT11
8752Please respect copyright.PENANAlxr31crELh
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
8752Please respect copyright.PENANAxIYUwgOAOR
8752Please respect copyright.PENANARNSNQF33sz
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
8752Please respect copyright.PENANADS1NOwbYFO
8752Please respect copyright.PENANA1fFNobkXwV
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
8752Please respect copyright.PENANAcSJuIrlN1i
8752Please respect copyright.PENANAgBrussxgVM
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
8752Please respect copyright.PENANADClzV3kl4B
8752Please respect copyright.PENANAFz3DHAkKCT
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
8752Please respect copyright.PENANAKyLMWb7Sa1
8752Please respect copyright.PENANAT4YGrGtD11
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
8752Please respect copyright.PENANA3r39CglqeX
8752Please respect copyright.PENANAdYzYnGX1hm
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
8752Please respect copyright.PENANAwtwcTARgDd
8752Please respect copyright.PENANAraYaJ9ZIZe
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
8752Please respect copyright.PENANAWxd6n4N38b
8752Please respect copyright.PENANAxMfIZHJUab
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
8752Please respect copyright.PENANAfADefVwNvd
8752Please respect copyright.PENANAUzgb4P9rk8
8752Please respect copyright.PENANA5Bbbc2umPu
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
8752Please respect copyright.PENANAMhMLzAWfrs
8752Please respect copyright.PENANACCW0cf0PNE
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
8752Please respect copyright.PENANAM8Dt0px21f
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
8752Please respect copyright.PENANABIzyLorqYJ
8752Please respect copyright.PENANAihrM8bjKdD
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
8752Please respect copyright.PENANAPxao5OBhKF
8752Please respect copyright.PENANAbKmKTCoJ64
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
8752Please respect copyright.PENANAs5ZfxFmqe8
8752Please respect copyright.PENANAdiTVzqEKJu
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
8752Please respect copyright.PENANArocPZ6wcGr
8752Please respect copyright.PENANAhLTtXM01zU
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
8752Please respect copyright.PENANAZZjwMVZnXo
8752Please respect copyright.PENANAOiJIWsb7Uz
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
8752Please respect copyright.PENANA1wbHVPOyWk
8752Please respect copyright.PENANAsgpiwM4qcZ
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
8752Please respect copyright.PENANAMscgNei0I5
8752Please respect copyright.PENANAlvkEaBkJYl
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
8752Please respect copyright.PENANAb3JC4tPJpF
8752Please respect copyright.PENANAKsxYwckm7n
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
8752Please respect copyright.PENANAf0HwRFzYRD
8752Please respect copyright.PENANAAMXWnlGRUn
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8752Please respect copyright.PENANAtfoePzEfNw
8752Please respect copyright.PENANA9lsYqXUSr9
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
8752Please respect copyright.PENANAEAWR1IHvXs
8752Please respect copyright.PENANAW0JZ1XHmKI
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
8752Please respect copyright.PENANAPzpkesejKW
8752Please respect copyright.PENANAkQ5xQnE5ep
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
8752Please respect copyright.PENANAZWvVwDLDpI
8752Please respect copyright.PENANARqvRT8HRu5
8752Please respect copyright.PENANAGXB8tgpnwE
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
8752Please respect copyright.PENANAZEOCIRPpVf
8752Please respect copyright.PENANAxq4v5VkzSh
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
8752Please respect copyright.PENANA2ReNzpuYXd
8752Please respect copyright.PENANAiOdUHf1RQQ
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
8752Please respect copyright.PENANAJ2CW1h1QUb
8752Please respect copyright.PENANAslYjPBYONn
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
8752Please respect copyright.PENANAvZVjH5umMW
8752Please respect copyright.PENANAkHh6S1iB2z
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
8752Please respect copyright.PENANApRtGesBtUV
8752Please respect copyright.PENANAUGpwtGQfvB
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
8752Please respect copyright.PENANAcBXMkYUIBn
8752Please respect copyright.PENANAxWFaxfapaq
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
8752Please respect copyright.PENANAlrviz0Pzfl
8752Please respect copyright.PENANAmLesXsUBqC
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
8752Please respect copyright.PENANAa824DvfUEN
8752Please respect copyright.PENANAjSkwqzBcZH
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
8752Please respect copyright.PENANAy1nMYSNOMU
8752Please respect copyright.PENANAmqO1B2ctuo
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
8752Please respect copyright.PENANAXcHv3zWuxx
8752Please respect copyright.PENANA79oc9WqVLu
“Owh, bagus itu.”
8752Please respect copyright.PENANARnj5l8Xmph
8752Please respect copyright.PENANAi5KAa0Vlqu
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
8752Please respect copyright.PENANAkgcwci1oG9
8752Please respect copyright.PENANAIJY5Ve9DqD
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
8752Please respect copyright.PENANAfLls3gRneO
8752Please respect copyright.PENANAilrNzplQqh
“Acaranya gimana toh?”
8752Please respect copyright.PENANAIwv8bTzW0D
8752Please respect copyright.PENANAycz77PwwMB
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
8752Please respect copyright.PENANA33VmmmxTzz
8752Please respect copyright.PENANAiUnjkT9rtl
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
8752Please respect copyright.PENANATRhIyHVUXL
8752Please respect copyright.PENANAtKKJcUKnYp
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
8752Please respect copyright.PENANAvPsD0iRYai
8752Please respect copyright.PENANA7nmwFj1F5o
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
8752Please respect copyright.PENANAJgwPtHvxrS
8752Please respect copyright.PENANAT5lRamQtRZ
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
8752Please respect copyright.PENANALhGytXPoww
8752Please respect copyright.PENANAKgSAbE2Apn
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
8752Please respect copyright.PENANAUZARFRs6jq
8752Please respect copyright.PENANAKzOSPcUzId
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
8752Please respect copyright.PENANAsIqUYJlgjH
8752Please respect copyright.PENANAHbzFz28tdz
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
8752Please respect copyright.PENANAs1VOsEhtwD
8752Please respect copyright.PENANAWGmcvyeIuF
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
8752Please respect copyright.PENANAWJ87NDxYSi
8752Please respect copyright.PENANA2kmPyk3Ezu
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
8752Please respect copyright.PENANAl20gEE013w
8752Please respect copyright.PENANAJzQdg6JZwP
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
8752Please respect copyright.PENANAmSZz0x6Rcm
8752Please respect copyright.PENANAyjDK6yR3oe
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
8752Please respect copyright.PENANAnKMTjQRKzO
8752Please respect copyright.PENANAGoFXgM9GHM
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
8752Please respect copyright.PENANAeExyk1nRwE
8752Please respect copyright.PENANAIDAonIirH0
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
8752Please respect copyright.PENANA9Pig3DOKss
8752Please respect copyright.PENANA5MvODGSdW8
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
8752Please respect copyright.PENANAw0N4LJGiHR
8752Please respect copyright.PENANAEw6ta160n3
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
8752Please respect copyright.PENANAjlgAgD6QuD
8752Please respect copyright.PENANAmPpFBQiyGE
“Manis kok Ron.”
8752Please respect copyright.PENANAjDWuwAyRpB
8752Please respect copyright.PENANAo3piAbhbH0
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
8752Please respect copyright.PENANAvXSvNrNHpF
8752Please respect copyright.PENANAV3SrelBEjp
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
8752Please respect copyright.PENANA4fQqoPpvyC
8752Please respect copyright.PENANAiy74cO6MN6
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
8752Please respect copyright.PENANAtuZI6Wmg5K
8752Please respect copyright.PENANAWsKQsUOS1R
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
8752Please respect copyright.PENANAQL3HO8J1WQ
8752Please respect copyright.PENANAffpVvlcrqo
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
8752Please respect copyright.PENANAQ3B0ssejKs
8752Please respect copyright.PENANA1xIEIJOWBo
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
8752Please respect copyright.PENANAUeVFu5XKJB
8752Please respect copyright.PENANAa2l70NDJSg
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
8752Please respect copyright.PENANAZMtCuMnBoC
8752Please respect copyright.PENANAlnbnj9cJmh
“Terus?”
8752Please respect copyright.PENANA0QzqoXTNMI
8752Please respect copyright.PENANAV2bik8Z9LO
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
8752Please respect copyright.PENANAkD7M2aZQgI
8752Please respect copyright.PENANA3snHWnzfwO
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
8752Please respect copyright.PENANA31c0ygX5N7
8752Please respect copyright.PENANA9L22Upzt30
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
8752Please respect copyright.PENANAGAKPf13qSH
8752Please respect copyright.PENANArbLjmNTR3X
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
8752Please respect copyright.PENANAfKM9nVR7CG
8752Please respect copyright.PENANAwiMHXvviZB
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
8752Please respect copyright.PENANAxxW67HAHWV
8752Please respect copyright.PENANAGetQpvmb01
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
8752Please respect copyright.PENANAslRwsqMxy2
8752Please respect copyright.PENANABqizqjfd6S
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
8752Please respect copyright.PENANAZFR7Asvy9E
8752Please respect copyright.PENANALTDCrnY0Kx
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
8752Please respect copyright.PENANAulG4469dH2
8752Please respect copyright.PENANAPJbJt2jksZ
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
8752Please respect copyright.PENANATM5TmNKE9Y
8752Please respect copyright.PENANAnR79pDKiLa
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
8752Please respect copyright.PENANArvCJD89CLd
8752Please respect copyright.PENANAvVw2lU0bdz
8752Please respect copyright.PENANAaSeoIVcqE0
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
8752Please respect copyright.PENANAww4qDEa7G6
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
8752Please respect copyright.PENANA1tD5JcGUIt
8752Please respect copyright.PENANA8z63755HCK
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
8752Please respect copyright.PENANAVOz6SKpz8O
8752Please respect copyright.PENANAvyBy1oBigy
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
8752Please respect copyright.PENANA70i8NfktET
8752Please respect copyright.PENANAnuzyihXY0O
“Maksud Mas?”
8752Please respect copyright.PENANA5RKRoq1yPU
8752Please respect copyright.PENANAX5je4LxhVz
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
8752Please respect copyright.PENANAmAihc6yfWv
8752Please respect copyright.PENANAuGiZICpLKh
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
8752Please respect copyright.PENANASfZgFpUtqa
8752Please respect copyright.PENANAFbpcrtgpm2
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
8752Please respect copyright.PENANAt0z78ktnI9
8752Please respect copyright.PENANAxHMdvF5JfM
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
8752Please respect copyright.PENANADclyGOWSwm
8752Please respect copyright.PENANAon4ap9u0iz
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
8752Please respect copyright.PENANA7keO5v3xlM
8752Please respect copyright.PENANAByjNnZCgGB
“Terus…?”
8752Please respect copyright.PENANAaQBVz2S26y
8752Please respect copyright.PENANA4YxXw9m3F5
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
8752Please respect copyright.PENANAtazaoPXrNI
8752Please respect copyright.PENANAutbFU9tRkM
“Dengan istri Mas Rono?”
8752Please respect copyright.PENANAZmArq5TUGr
8752Please respect copyright.PENANAx9KHpWs82D
“Begitulah…gimana?”
8752Please respect copyright.PENANA3SDVnKnL1t
8752Please respect copyright.PENANAuvYZ7piN9Y
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
8752Please respect copyright.PENANAYTZB4fWRdP
8752Please respect copyright.PENANApDCl3CRqbX
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
8752Please respect copyright.PENANAMaxzhXmQwm
8752Please respect copyright.PENANAqfJxThup0n
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
8752Please respect copyright.PENANAKSebEfOF0E
8752Please respect copyright.PENANApIRqtbHoMO
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
8752Please respect copyright.PENANARdWkk65TsR
8752Please respect copyright.PENANAnAre79gblf
“Iya Mas.”
8752Please respect copyright.PENANAURrM0Yi3DT
8752Please respect copyright.PENANAB3DwXk7jXF
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
8752Please respect copyright.PENANAEJFCUgWjKO
8752Please respect copyright.PENANAZCLRzAnG3x
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
8752Please respect copyright.PENANAMLvxGXo6V7
8752Please respect copyright.PENANAYNthQT715e
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
8752Please respect copyright.PENANA65O1zXWNeK
8752Please respect copyright.PENANAq9zwm6psF6
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
8752Please respect copyright.PENANAG21oJ6k6Zo
8752Please respect copyright.PENANAawCWTchJOg
“Maksudnya?”
8752Please respect copyright.PENANAqdLWlmUVQp
8752Please respect copyright.PENANAlhDgOPBdXS
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
8752Please respect copyright.PENANAn30rRFh7Tn
8752Please respect copyright.PENANAnP7KWPfQ22
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8752Please respect copyright.PENANAtAx0Br41OS
8752Please respect copyright.PENANA5IJunAD7SL
8752Please respect copyright.PENANAVW6kAyU3gd
“Threesome?”
8752Please respect copyright.PENANAst3Hz8VbdC
8752Please respect copyright.PENANA65Y7pBrYzi
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8752Please respect copyright.PENANA7rNmcy8HKd
8752Please respect copyright.PENANAfKnzChaloR
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8752Please respect copyright.PENANAB7d8FPp9Yq
8752Please respect copyright.PENANA46AeG9eXEa
“Jaka, bukan Jacki.”
8752Please respect copyright.PENANA75FoWRw7PV
8752Please respect copyright.PENANAtgO0QG1nyD
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8752Please respect copyright.PENANAvTxmpMA8Ew
8752Please respect copyright.PENANA6LECD9ypFn
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8752Please respect copyright.PENANAzBuMGOtne3
8752Please respect copyright.PENANAZEzLrv92kl
“Iya, iya…aku ingat.”
8752Please respect copyright.PENANAkYgVeWweDr
8752Please respect copyright.PENANAqjSVevuSGz
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8752Please respect copyright.PENANAC2A7D2CWvg
8752Please respect copyright.PENANAUawhNQpjbI
“Terus?”
8752Please respect copyright.PENANALWvDCR8QYb
8752Please respect copyright.PENANAiqSiaChsQO
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8752Please respect copyright.PENANAp2H7FG7csK
8752Please respect copyright.PENANAac7LwEoxRb
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8752Please respect copyright.PENANAewcbSU6cxz
8752Please respect copyright.PENANAxtj9N0ZDAk
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8752Please respect copyright.PENANAqeqI0lZQh1
8752Please respect copyright.PENANA0LHJuJic9F
“Jadi?”
8752Please respect copyright.PENANArcTv4NTgeB
8752Please respect copyright.PENANAcJdCRbf2bC
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8752Please respect copyright.PENANAaRmWBUs9vf
8752Please respect copyright.PENANAmr2Bw3DWXU
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
8752Please respect copyright.PENANAb14yx8rud6
8752Please respect copyright.PENANAE8gtHz7RzD
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
8752Please respect copyright.PENANAiS82pnpIJH
8752Please respect copyright.PENANAz67Apx9lx9
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
8752Please respect copyright.PENANASabzpip67v
8752Please respect copyright.PENANAsXtdoFfQ1j
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
8752Please respect copyright.PENANAYz6pACe2DK
8752Please respect copyright.PENANAHNNurG6M1p
8752Please respect copyright.PENANAgpYp7tQIYI
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
8752Please respect copyright.PENANAfXA4kwzuZ6
8752Please respect copyright.PENANA7QCizyPaid
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
8752Please respect copyright.PENANAaSIIoRluhm
8752Please respect copyright.PENANAFN9fZyFduK
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
8752Please respect copyright.PENANAGknWD7qWqR
8752Please respect copyright.PENANAfTLgic2Mw3
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
8752Please respect copyright.PENANARtrZItCgd3
8752Please respect copyright.PENANA13EQb0Vyh4
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
8752Please respect copyright.PENANAD3t2oXOXC4
8752Please respect copyright.PENANAlmPpIzm9tA
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
8752Please respect copyright.PENANAvByDA1KxTf
8752Please respect copyright.PENANAX2wTZS2IKv
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
8752Please respect copyright.PENANAkt4axFDSVZ
8752Please respect copyright.PENANAloBOfsdOql
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
8752Please respect copyright.PENANAsn0ydlgICy
8752Please respect copyright.PENANAtwZOKgDZoV
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
8752Please respect copyright.PENANA7IUSUVyE3G
8752Please respect copyright.PENANAmBupcG2z0h
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
8752Please respect copyright.PENANAx8YZt8IKMW
8752Please respect copyright.PENANAawrF8jmHNH
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
8752Please respect copyright.PENANADvb3H55kSn
8752Please respect copyright.PENANAHXz3lEj6U5
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
8752Please respect copyright.PENANAeu0oRol0fS
8752Please respect copyright.PENANAKXImEqadJj
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
8752Please respect copyright.PENANAs07F4ZmF0G
8752Please respect copyright.PENANAwFAEdg41wi
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
8752Please respect copyright.PENANAu9K2MCO8x0
8752Please respect copyright.PENANA0Qpn1yEceR
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
8752Please respect copyright.PENANA57wQbFACOk
8752Please respect copyright.PENANAcrU8vbZ7Ui
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
8752Please respect copyright.PENANAvduEawd2yQ
8752Please respect copyright.PENANAlqe3XBVXXY
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
8752Please respect copyright.PENANAJ67WTmNXh7
8752Please respect copyright.PENANAUwQWEU9ycF
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
8752Please respect copyright.PENANAFcXsn55q4t
8752Please respect copyright.PENANAot9g8imY2z
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
8752Please respect copyright.PENANAEufUomaoDF
8752Please respect copyright.PENANAcquK5QnUC1
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
8752Please respect copyright.PENANAhbM8IhZABW
8752Please respect copyright.PENANApWzb4DGvKF
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
8752Please respect copyright.PENANA4OLTb47MMb
8752Please respect copyright.PENANAxg7UQF2G97
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
8752Please respect copyright.PENANAntgI7rPNdf
8752Please respect copyright.PENANA3mp0Bdt8M2
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
8752Please respect copyright.PENANA21NgyzY1b0
8752Please respect copyright.PENANAonKJ3sfiuB
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
8752Please respect copyright.PENANAlv8SKQVIKx
8752Please respect copyright.PENANAIX1HlVQEPd
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
8752Please respect copyright.PENANAyXWJBytWRb
8752Please respect copyright.PENANAWnCa4X68fm
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
8752Please respect copyright.PENANA8cwirrGQtK
8752Please respect copyright.PENANAQvZBonzioF
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
8752Please respect copyright.PENANAu0NP6ycnDl
8752Please respect copyright.PENANAxMnZtAwt0H
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
8752Please respect copyright.PENANAO27Br8tlC6
8752Please respect copyright.PENANA9WSQrUiioi
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
8752Please respect copyright.PENANAMQp62FvPrg
8752Please respect copyright.PENANAJ5wemlPY1S
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
8752Please respect copyright.PENANANnR5RNbRvb
8752Please respect copyright.PENANA0a8EuPkOmr
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
8752Please respect copyright.PENANA7GXy61KfFy
8752Please respect copyright.PENANAryKIK4ytcy
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
8752Please respect copyright.PENANAnSMXq4k9MY
8752Please respect copyright.PENANAqZqYZklO4t
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
8752Please respect copyright.PENANAsGTYq8HSrb
8752Please respect copyright.PENANADcipCRvywL
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
8752Please respect copyright.PENANAkPne2DeG3X
8752Please respect copyright.PENANAJWMMgo9Srk
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
8752Please respect copyright.PENANAQffSYjEsrs
8752Please respect copyright.PENANA9iG34aqpZn
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
8752Please respect copyright.PENANArvkj0240mk
8752Please respect copyright.PENANA2X6AHI2X6m
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
8752Please respect copyright.PENANA8smxG0IczC
8752Please respect copyright.PENANAscmjMMzAZw
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8752Please respect copyright.PENANApZ69cxfMVp
8752Please respect copyright.PENANACwsKuxLVA2
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
8752Please respect copyright.PENANAIbcQEgjqFA
8752Please respect copyright.PENANAKwD0pTBge1
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
8752Please respect copyright.PENANAXSTuR4IRm2
8752Please respect copyright.PENANAcWMxv5vFoe
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
8752Please respect copyright.PENANA8YAFWi9MtV
8752Please respect copyright.PENANASVrAohyyUJ
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
8752Please respect copyright.PENANAGWqkpYTtQC
8752Please respect copyright.PENANAHDtSVgQ5xS
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
8752Please respect copyright.PENANApIBwB6TCJG
8752Please respect copyright.PENANAUneqKtzodo
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
8752Please respect copyright.PENANA70XFiL4rXv
8752Please respect copyright.PENANAGWNQc9Hy98
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
8752Please respect copyright.PENANAX6BDlX9sgK
8752Please respect copyright.PENANA6AjrBEDJc3
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
8752Please respect copyright.PENANA0MRwplPxa3
8752Please respect copyright.PENANAgut1Onfe0Y
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
8752Please respect copyright.PENANASi9MSX69vG
8752Please respect copyright.PENANAMIDOpJo0Si
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
8752Please respect copyright.PENANAwHjFb88fOz
8752Please respect copyright.PENANANn3v6X8q2V
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
8752Please respect copyright.PENANANxYIO5p8qa
8752Please respect copyright.PENANAHO1sd5xW75
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
8752Please respect copyright.PENANACb409YBF2N
8752Please respect copyright.PENANAQVd9YBSJxt
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
8752Please respect copyright.PENANA30HBmq1xGt
8752Please respect copyright.PENANAfeZfygDuWK
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
8752Please respect copyright.PENANA5bVtBxh1x7
8752Please respect copyright.PENANAW8LU8dMcxw
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
8752Please respect copyright.PENANAxzpJRWOphq
8752Please respect copyright.PENANAxqPeLCNmm0
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
8752Please respect copyright.PENANAf7xJlogyS2
8752Please respect copyright.PENANAK5nQSTb1cs
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
8752Please respect copyright.PENANAPicmj37Tnv
8752Please respect copyright.PENANAxy7XhJLXZy
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
8752Please respect copyright.PENANAhqDriLzVuM
8752Please respect copyright.PENANAZxIKp3d9BI
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
8752Please respect copyright.PENANAGPwcd5adKK
8752Please respect copyright.PENANAGfguOBdNTt
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
8752Please respect copyright.PENANAvdW436fwoW
8752Please respect copyright.PENANA0nG9Rj0PjB
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
8752Please respect copyright.PENANAMoSNgQpJ1Q
8752Please respect copyright.PENANA0hRYranoeR
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
8752Please respect copyright.PENANAQqQ77m1OiP
8752Please respect copyright.PENANAewCiLLhkWj
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
8752Please respect copyright.PENANAvphouDZH0C
8752Please respect copyright.PENANAOyDqWvMU0n
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
8752Please respect copyright.PENANAprwZf0shgs
8752Please respect copyright.PENANA2eY16dXSsV
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
8752Please respect copyright.PENANAScmtzkU6Dx
8752Please respect copyright.PENANAA2DjLonTj7
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
8752Please respect copyright.PENANAUvWk5SR1Eu
8752Please respect copyright.PENANAi9PZnfAvA6
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
8752Please respect copyright.PENANAEcOFAezsxI
8752Please respect copyright.PENANAnaNBjdOJ4f
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
8752Please respect copyright.PENANAtPGb78NOPa
8752Please respect copyright.PENANAbSaWmbuOVw
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
8752Please respect copyright.PENANANd7qm6Zu6g
8752Please respect copyright.PENANACGbYfggp1d
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
8752Please respect copyright.PENANAvMktiC1cVh
8752Please respect copyright.PENANAvdX9jpI5G6
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
8752Please respect copyright.PENANAfV99Mrc6DK
8752Please respect copyright.PENANAP6M7A4cLga
Aduhai…ini nikmat sekali !
8752Please respect copyright.PENANAWRy80y1gLu
8752Please respect copyright.PENANAfStl4pcbMk
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
8752Please respect copyright.PENANAO50tXHVOGo
8752Please respect copyright.PENANAFcbxlTeY4F
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
8752Please respect copyright.PENANArhpjH1lm17
8752Please respect copyright.PENANAHVHRjii8An
8752Please respect copyright.PENANAPWXgLRbb48
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
8752Please respect copyright.PENANA2YlgdLM7mc
8752Please respect copyright.PENANAgjBRs7MqXt
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
8752Please respect copyright.PENANAPzYojCDToU
8752Please respect copyright.PENANA3tWLWjTbbp
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
8752Please respect copyright.PENANAjiMZcRgF5i
8752Please respect copyright.PENANAAyUXGzz3rO
“Heheheee…iya Mas…”
8752Please respect copyright.PENANAUQU6GAt3By
8752Please respect copyright.PENANADf4UwsvArE
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
8752Please respect copyright.PENANAvYnLuZvpyb
8752Please respect copyright.PENANAUeCMhSUOdw
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
8752Please respect copyright.PENANAQBWYzN1ZxQ
8752Please respect copyright.PENANAQYpiu5oWzR
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
8752Please respect copyright.PENANAFt9fNMp74I
8752Please respect copyright.PENANAdUUUURsfYu
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
8752Please respect copyright.PENANAIdnnu1eqDR
8752Please respect copyright.PENANAqt9Hw2b1rj
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
8752Please respect copyright.PENANAtXMgE7DwEo
8752Please respect copyright.PENANAyZMPMhJxh2
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
8752Please respect copyright.PENANAxZCAziZx6p
8752Please respect copyright.PENANAvE25LhaaQV
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
8752Please respect copyright.PENANAXdxdhhQ02D
8752Please respect copyright.PENANAwM8K4IHA3n
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
8752Please respect copyright.PENANAe3BiTmIVPi
8752Please respect copyright.PENANAFzIqnaHBdL
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
8752Please respect copyright.PENANA1i5SFD44BX
8752Please respect copyright.PENANAVYugq3wYTJ
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
8752Please respect copyright.PENANAVHRPpUMiqr
8752Please respect copyright.PENANARfzR4b36Eh
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
8752Please respect copyright.PENANAMnKCTNsjDg
8752Please respect copyright.PENANAUgzqJKW0uH
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
8752Please respect copyright.PENANADQuc7SEDof
8752Please respect copyright.PENANA3m1yxkgup5
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
8752Please respect copyright.PENANAOM44t2VvTq
8752Please respect copyright.PENANA1ubrRzsQPR
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
8752Please respect copyright.PENANAR28oq5W3Iy
8752Please respect copyright.PENANAitDmgHdnz9
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
8752Please respect copyright.PENANAitMXgESoBn
8752Please respect copyright.PENANAHeSPAzp74K
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
8752Please respect copyright.PENANAsprhQwytMh
8752Please respect copyright.PENANAz2FUIe6mpY
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
8752Please respect copyright.PENANAUErrIrZqki
8752Please respect copyright.PENANAgDFFis2Dug
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
8752Please respect copyright.PENANAJmTLADOFpk
8752Please respect copyright.PENANAm93S9yIiu1
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
8752Please respect copyright.PENANANNN2xO5X8p
8752Please respect copyright.PENANAdmCZby1Urg
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
8752Please respect copyright.PENANAKlW6vyGGuK
8752Please respect copyright.PENANAlEtm0UhYvk
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
8752Please respect copyright.PENANAJCc3zP5bWe
8752Please respect copyright.PENANAvLbjgvv1WI
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
8752Please respect copyright.PENANAyom5O0ARMS
8752Please respect copyright.PENANA1nRSRcuvK0
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
8752Please respect copyright.PENANATNPO9DfwrO
8752Please respect copyright.PENANAFIsoxbCyeE
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
8752Please respect copyright.PENANAIpUXqhI7Y8
8752Please respect copyright.PENANASOAnCwmJW3
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
8752Please respect copyright.PENANAfUysaNXc6C
8752Please respect copyright.PENANAQGveLPjkz4
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
8752Please respect copyright.PENANAC4s0yHTbAC
8752Please respect copyright.PENANAjSQEfnLRRt
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
8752Please respect copyright.PENANAlnztaOeImF
8752Please respect copyright.PENANAipjhkGyGKw
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
8752Please respect copyright.PENANA20limdYQrB
8752Please respect copyright.PENANAcSWJ1ZTNbM
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
8752Please respect copyright.PENANA15KlyfthQi
8752Please respect copyright.PENANACXxMPPEutI
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8752Please respect copyright.PENANA5X5n0sk8VC
8752Please respect copyright.PENANACZdttxGonQ
“Threesome?”
8752Please respect copyright.PENANAYHlvvgC8l2
8752Please respect copyright.PENANA5nKi7txnoF
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8752Please respect copyright.PENANAMwXIVTytSK
8752Please respect copyright.PENANAayay7IBgwW
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8752Please respect copyright.PENANAuJwOaZ8NFF
8752Please respect copyright.PENANAjg4HCo05XB
“Jaka, bukan Jacki.”
8752Please respect copyright.PENANA7DKobKfqeT
8752Please respect copyright.PENANAiOVc3j2AXi
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8752Please respect copyright.PENANA2OBwoCNY1F
8752Please respect copyright.PENANAjnMC1wRpbC
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8752Please respect copyright.PENANAcPvnjtoh7w
8752Please respect copyright.PENANAJWuxSqrAmi
“Iya, iya…aku ingat.”
8752Please respect copyright.PENANADq3ZY7bI7a
8752Please respect copyright.PENANAOqs0ojvx1h
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8752Please respect copyright.PENANAQqmf1QHay4
8752Please respect copyright.PENANAo5IK0XfI4Z
“Terus?”
8752Please respect copyright.PENANAHGeuIX9zgs
8752Please respect copyright.PENANAkQv2TlbUxf
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8752Please respect copyright.PENANAHRMxCojZHy
8752Please respect copyright.PENANAQf6qc9hL8j
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8752Please respect copyright.PENANA4QzkV42yPa
8752Please respect copyright.PENANAIY2aBtJSzB
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8752Please respect copyright.PENANAHyfxoRNhRl
8752Please respect copyright.PENANAziAYLVXVBH
“Jadi?”
8752Please respect copyright.PENANAHb7m8VFeXJ
8752Please respect copyright.PENANAuOKOJhCBiM
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8752Please respect copyright.PENANACw6WYNy23i
8752Please respect copyright.PENANAcfh342frge
8752Please respect copyright.PENANAMAXhFbNQCg
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
8752Please respect copyright.PENANAtoMRIHLOjz
8752Please respect copyright.PENANAPZK9S2K4U6
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
8752Please respect copyright.PENANADYavqDPNSy
8752Please respect copyright.PENANALje7BkmvhE
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
8752Please respect copyright.PENANA5I2ONMV5lm
8752Please respect copyright.PENANAp5YATxr1XY
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
8752Please respect copyright.PENANAzn0Ny3fGhA
8752Please respect copyright.PENANAACS5qAPYVd
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
8752Please respect copyright.PENANAroME1ocRql
8752Please respect copyright.PENANAJH6ExKAMen
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
8752Please respect copyright.PENANAZusbf2x8tA
8752Please respect copyright.PENANA9lBiQE6GFO
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
8752Please respect copyright.PENANAkMS3H5x7Jn
8752Please respect copyright.PENANAh2cOATppJF
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
8752Please respect copyright.PENANACiMlutUfYZ
8752Please respect copyright.PENANAj8KnAHpBag
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
8752Please respect copyright.PENANA9JUcN0qXlr
8752Please respect copyright.PENANA0vdoetOukn
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
8752Please respect copyright.PENANAEe0HErz6z9
8752Please respect copyright.PENANANasqLRiJgF
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
8752Please respect copyright.PENANA9HM3nS0u1b
8752Please respect copyright.PENANA2xDe0TLtwh
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
8752Please respect copyright.PENANAtdjXT3jPlc
8752Please respect copyright.PENANArmcPJAxjP5
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
8752Please respect copyright.PENANAXuNMAcp3Tt
8752Please respect copyright.PENANAGK0Xqx7VDC
“Nginap gakpapa kan?”
8752Please respect copyright.PENANAZPSh6DQCQ0
8752Please respect copyright.PENANA1hHB0LtuiX
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
8752Please respect copyright.PENANAi7UqaBzR6h
8752Please respect copyright.PENANAhcql0bhLon
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
8752Please respect copyright.PENANAjNKyn3XRRs
8752Please respect copyright.PENANAWPXAqYuBxQ
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
8752Please respect copyright.PENANAJwsgDkdXOr
8752Please respect copyright.PENANAkJQRa0UZUM
8752Please respect copyright.PENANAVQuFoDhuMx
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
8752Please respect copyright.PENANA6EieFbr3O2
8752Please respect copyright.PENANAPrEmzITLnB
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
8752Please respect copyright.PENANAbXDE2VrTCl
8752Please respect copyright.PENANArGkI0wltOg
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
8752Please respect copyright.PENANAmkIYX1BqTQ
8752Please respect copyright.PENANAfRmj9lLEQj
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
8752Please respect copyright.PENANAf7jQrmL9iM
8752Please respect copyright.PENANAjvjf9U4LDg
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
8752Please respect copyright.PENANARHuEn1Kkep
8752Please respect copyright.PENANAHsFFG8QCBT
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
8752Please respect copyright.PENANAQFChSQOfuc
8752Please respect copyright.PENANApq1ppyx0Dd
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
8752Please respect copyright.PENANApTdG3iadNk
8752Please respect copyright.PENANAfvyUMf1xqZ
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
8752Please respect copyright.PENANAJvTdZIgjOn
8752Please respect copyright.PENANAuTQ0lYkbgj
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
8752Please respect copyright.PENANAwzUcJfaKVC
8752Please respect copyright.PENANAEeLav0cz5K
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
8752Please respect copyright.PENANAemRB16pOIP
8752Please respect copyright.PENANATxiDu1bXnq
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
8752Please respect copyright.PENANAdac2wu9ZgK
8752Please respect copyright.PENANAxmolmNLGCX
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
8752Please respect copyright.PENANAA9kOZ8Om5f
8752Please respect copyright.PENANAuribwnQoPt
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
8752Please respect copyright.PENANAyatt9uJ0he
8752Please respect copyright.PENANAe9uBDa2CZb
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
8752Please respect copyright.PENANADATicQI8Me
8752Please respect copyright.PENANAvskbXzCyBN
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
8752Please respect copyright.PENANAP0GMFrgi8G
8752Please respect copyright.PENANAb0Xa9wx0UZ
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
8752Please respect copyright.PENANA9B4jNysoM9
8752Please respect copyright.PENANAKnpnidWBHV
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
8752Please respect copyright.PENANAID0hfiOBLt
8752Please respect copyright.PENANAqsr1pv3ED9
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
8752Please respect copyright.PENANAUG6HwRpHJr
8752Please respect copyright.PENANAPbhpx3HZLi
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
8752Please respect copyright.PENANApK0z0ZjTwm
8752Please respect copyright.PENANAOrrN37dw97
“Mau ngajak siapa?”
8752Please respect copyright.PENANA8TqTum6wIV
8752Please respect copyright.PENANAtOebc2N6Xm
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
8752Please respect copyright.PENANAH1bKXf1E5M
8752Please respect copyright.PENANAlVMBX7bdaZ
“Joseph yang indo itu?”
8752Please respect copyright.PENANAGfCjJ8CtvX
8752Please respect copyright.PENANAN6Hn8aGtGn
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
8752Please respect copyright.PENANA9SbGO7PAmW
8752Please respect copyright.PENANAVfGNNZauwW
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
8752Please respect copyright.PENANAsdcdyz7YPm
8752Please respect copyright.PENANAjXVqWH73xk
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
8752Please respect copyright.PENANAI9rsQWZYeN
8752Please respect copyright.PENANApuqzdhARgZ
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
8752Please respect copyright.PENANAyRI4bmpDeJ
8752Please respect copyright.PENANAHtWbhcVViw
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
8752Please respect copyright.PENANAytqzpYX4mD
8752Please respect copyright.PENANAKa4NVrux4p
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
8752Please respect copyright.PENANAf6fOLVYyAf
8752Please respect copyright.PENANAxtQlzrX8DO
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
8752Please respect copyright.PENANAziQFR2xZAQ
8752Please respect copyright.PENANAzUd5sEsqGn
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
8752Please respect copyright.PENANAjMDB9nHYQG
8752Please respect copyright.PENANAkG6UKtpQK9
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
8752Please respect copyright.PENANAKYTPKmLicP
8752Please respect copyright.PENANA1EDay6BwlH
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
8752Please respect copyright.PENANAH5O89KKOfk
8752Please respect copyright.PENANABOUnXb5Der
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
8752Please respect copyright.PENANAeT6nSldmrE
8752Please respect copyright.PENANAArBi3ZGzPX
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
8752Please respect copyright.PENANAe775dDMdXP
8752Please respect copyright.PENANA6PXKNxnJCx
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
8752Please respect copyright.PENANAmb2jnXuWmd
8752Please respect copyright.PENANAlOkT1vpbNI
“Oke, adik ipar…”
8752Please respect copyright.PENANAZL6yOjdQwo
8752Please respect copyright.PENANAHceuhpljVH
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
8752Please respect copyright.PENANAdE1Mnz8iGL
8752Please respect copyright.PENANAPYiekAK4Mi
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
8752Please respect copyright.PENANAKnJ6dW3Smw
8752Please respect copyright.PENANAY4fr1xh9jF
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
8752Please respect copyright.PENANAJ0XVAhmxTK
8752Please respect copyright.PENANAY1Jt658YVx
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
8752Please respect copyright.PENANAhVhS7kScoK
8752Please respect copyright.PENANASe6BsaoLwf
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
8752Please respect copyright.PENANAzUxV2AFfUN
8752Please respect copyright.PENANA2GPlpkyXD5
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
8752Please respect copyright.PENANA3we2YmBq1e
8752Please respect copyright.PENANAOk0pQ1Zxub
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
8752Please respect copyright.PENANA6ciwvLF8Ak
8752Please respect copyright.PENANAW7lRmadFEA
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
8752Please respect copyright.PENANAAAYzrJ4QM1
8752Please respect copyright.PENANA7vhTyGvSZ7
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
8752Please respect copyright.PENANACt8l0uWxUW
8752Please respect copyright.PENANAEf1mGnzh1E
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
8752Please respect copyright.PENANA9xZoDWm42T
8752Please respect copyright.PENANA5eVOUtaxqB
“Iya.”
8752Please respect copyright.PENANAeDAmogzCYh
8752Please respect copyright.PENANAhIFFHrzayq
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
8752Please respect copyright.PENANAXnyWkZBbuI
8752Please respect copyright.PENANASZVdY3Apz7
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
8752Please respect copyright.PENANAI5T83kFXRK
8752Please respect copyright.PENANAjZluZ56Iyg
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
8752Please respect copyright.PENANA3mXpAIQF3O
8752Please respect copyright.PENANAx2RdXMN5C3
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
8752Please respect copyright.PENANAI6rn40RcGx
8752Please respect copyright.PENANAETENTLFeRr
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
8752Please respect copyright.PENANAmZLuNUKq90
8752Please respect copyright.PENANAsJRAvHLxNz
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
8752Please respect copyright.PENANALSHdhr1Kkk
8752Please respect copyright.PENANApBI5sDgVeh
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
8752Please respect copyright.PENANAcKAqccd6s9
8752Please respect copyright.PENANACWl5mEz3YD
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
8752Please respect copyright.PENANAs6M08ZKSRS
8752Please respect copyright.PENANAcAplX9yiQd
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
8752Please respect copyright.PENANAAST6ARAtUi
8752Please respect copyright.PENANA1QyJoO5WN0
“Baru juga josss….” sahutku.
8752Please respect copyright.PENANAp7UAlPaM09
8752Please respect copyright.PENANA3qxzx8kG7I
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
8752Please respect copyright.PENANAj0sHoAVfAv
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
8752Please respect copyright.PENANAAWxAQdWt9H
8752Please respect copyright.PENANAYTobZjQH8V
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
8752Please respect copyright.PENANAR98mNNtc21
8752Please respect copyright.PENANAadJAcDafll
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
8752Please respect copyright.PENANAY1lAm3Vrd9
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
8752Please respect copyright.PENANAOJdbEOrJPZ
8752Please respect copyright.PENANAv5o5gzsnCR
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
8752Please respect copyright.PENANAsJ1iVin9oL
8752Please respect copyright.PENANAxC2H0ux1tD
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
8752Please respect copyright.PENANApNZXczUmft
8752Please respect copyright.PENANA0vP6zwcn4m
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
8752Please respect copyright.PENANAT5m7DhPdym
8752Please respect copyright.PENANAfxgXGjN6Gz
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
8752Please respect copyright.PENANA4m6GftwFMy
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
8752Please respect copyright.PENANACkMwWv0kxN
8752Please respect copyright.PENANA5QOimMxCVu
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
8752Please respect copyright.PENANAFzarR6a8tc
8752Please respect copyright.PENANAMLZIuyyyyN
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
8752Please respect copyright.PENANAX2fNcKddDp
8752Please respect copyright.PENANAIWzhTOpJ6P
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
8752Please respect copyright.PENANAaL70UQhUs6
8752Please respect copyright.PENANAVPIgCPDt1h
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
8752Please respect copyright.PENANA3xDcFB6J1F
8752Please respect copyright.PENANAiqViCkaC9f
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
8752Please respect copyright.PENANAnCxqhCF92m
8752Please respect copyright.PENANAhafZynKfYq
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
8752Please respect copyright.PENANAhsqZT6JOXc
8752Please respect copyright.PENANAFykuHcP7TL
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
8752Please respect copyright.PENANAfIcIQCHzqf
8752Please respect copyright.PENANAL1TQLBpdCu
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
8752Please respect copyright.PENANADNf5Z4q1iA
8752Please respect copyright.PENANAh96TUi6q8E
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
8752Please respect copyright.PENANAwrKNhYnzxZ
8752Please respect copyright.PENANArB1Snrwa57
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
8752Please respect copyright.PENANAzkEpt18cmu
8752Please respect copyright.PENANAfoIvsa1o2L
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
8752Please respect copyright.PENANA5QHsA7zPix
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
8752Please respect copyright.PENANAxuRihEnfg5
8752Please respect copyright.PENANAObyFVWJ25m
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
8752Please respect copyright.PENANAHDAHSZ4ZCw
8752Please respect copyright.PENANAiScRfyyqgt
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
8752Please respect copyright.PENANAn2cd2pThmA
8752Please respect copyright.PENANA784XWxgXMc
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
8752Please respect copyright.PENANAGhm8HIZCFc
8752Please respect copyright.PENANAkQksa4tvPK
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
8752Please respect copyright.PENANAudJZgxWROw
8752Please respect copyright.PENANAOh7HMLlpby
8752Please respect copyright.PENANAxZf5Ebtc86
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
8752Please respect copyright.PENANAhlZYXLExgD
8752Please respect copyright.PENANArtsPKIZMZX
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
8752Please respect copyright.PENANAATnzfGvyk3
8752Please respect copyright.PENANAeYqx62U7sF
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
8752Please respect copyright.PENANA6EnQrSQo69
8752Please respect copyright.PENANAOZuEFZRktF
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
8752Please respect copyright.PENANAEopVkberFL
8752Please respect copyright.PENANASX32NkdsaU
“Janji apa Mas?”
8752Please respect copyright.PENANAYYd5iLcL6F
8752Please respect copyright.PENANA6ujkaF5Z93
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
8752Please respect copyright.PENANAVSR9JbN8Dh
8752Please respect copyright.PENANA20WsMf0BlT
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
8752Please respect copyright.PENANAgFQaOTfR4o
8752Please respect copyright.PENANAIryWdjNEwS
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
8752Please respect copyright.PENANA3LWHxm2ALw
8752Please respect copyright.PENANAh6h3rikD2G
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
8752Please respect copyright.PENANAHOeh0oh80P
8752Please respect copyright.PENANAqjoJP6Hv1y
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
8752Please respect copyright.PENANAvut7zDn7C8
8752Please respect copyright.PENANAb1RiHqMnML
“Jadi?”
8752Please respect copyright.PENANA6iVOaMPrtx
8752Please respect copyright.PENANAzTbEWmKDO0
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
8752Please respect copyright.PENANA6pmftCr6Iu
8752Please respect copyright.PENANARr3Wj3Eyvw
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
8752Please respect copyright.PENANAbZG3efAxkI
8752Please respect copyright.PENANAxaxjkvffnd
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
8752Please respect copyright.PENANA41uPkQtxjg
8752Please respect copyright.PENANAg7KVeMhdMW
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
8752Please respect copyright.PENANAH3Vs7haypL
8752Please respect copyright.PENANASCS1rQjCrT
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
8752Please respect copyright.PENANAPDkuR3H47M
8752Please respect copyright.PENANA5l2N3dn2Oz
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
8752Please respect copyright.PENANAXNNck082Gm
8752Please respect copyright.PENANA1X58LjH3oC
“Iya Mas. Makasih.”
8752Please respect copyright.PENANAr2LvpIAp2Y
8752Please respect copyright.PENANAAk8rbXZZKo
“Kamu ada kuliah hari ini?”
8752Please respect copyright.PENANAFePK9Eo6Ya
8752Please respect copyright.PENANANtQPB4Zjd5
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
8752Please respect copyright.PENANAAW0k0LBtWH
8752Please respect copyright.PENANAb68bEgjY5M
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
8752Please respect copyright.PENANAb3dfQEqpE9
8752Please respect copyright.PENANAg6aGjgjGXJ
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
8752Please respect copyright.PENANAb9BDd2jkDP
8752Please respect copyright.PENANA0qhLXhjzuX
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
8752Please respect copyright.PENANA76PSep02Q4
8752Please respect copyright.PENANAv6tEizbWHF
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
8752Please respect copyright.PENANAPL7wsmYhV3
8752Please respect copyright.PENANAeuc7IMTrlA
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
8752Please respect copyright.PENANA7tCQt5LF4K
8752Please respect copyright.PENANAPsA5srDD7J
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
8752Please respect copyright.PENANAio6rtLDkR3
8752Please respect copyright.PENANAfoGFzCwehS
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
8752Please respect copyright.PENANAZCJULLp8fk
8752Please respect copyright.PENANAajtN9SWSYg
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
8752Please respect copyright.PENANA8Z3cAnamLE
8752Please respect copyright.PENANAVJUBTHPPVX
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
8752Please respect copyright.PENANAAcDSsTpUBV
8752Please respect copyright.PENANAi4waIvDaNU
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
8752Please respect copyright.PENANAn2lfEC8C3y
8752Please respect copyright.PENANAVyzrFMO8OY
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
8752Please respect copyright.PENANA91YsAhUJsk
8752Please respect copyright.PENANAaENzGmn2dd
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
8752Please respect copyright.PENANAw7PfqKgRho
8752Please respect copyright.PENANAFTli8JHVEG
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
8752Please respect copyright.PENANAQly2hZjcdm
8752Please respect copyright.PENANAPxuTh7vTHk
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
8752Please respect copyright.PENANAqyJx8ppPeO
8752Please respect copyright.PENANAN2mN8Nble3
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
8752Please respect copyright.PENANAnt1OvBED6B
8752Please respect copyright.PENANAB74Lrl1hUZ
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
8752Please respect copyright.PENANAuohKD8WIW5
8752Please respect copyright.PENANAySMJG1i6rw
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
8752Please respect copyright.PENANAeoj3M4houi
8752Please respect copyright.PENANALujulyEay5
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
8752Please respect copyright.PENANAA3bHvBRN5P
8752Please respect copyright.PENANAXgBxla9fZW
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
8752Please respect copyright.PENANAeCeCvl9z7K
8752Please respect copyright.PENANApuNwYskt4f
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
8752Please respect copyright.PENANAAK9DGEDr6u
8752Please respect copyright.PENANAeshxLylvoF
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
8752Please respect copyright.PENANAsHHPcJCi8j
8752Please respect copyright.PENANALAZ02jA6K2
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
8752Please respect copyright.PENANAmqRwucpqHT
8752Please respect copyright.PENANAeFcmycJmRo
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
8752Please respect copyright.PENANAXxDSPKEKEX
8752Please respect copyright.PENANA7IBi8m80kQ
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
8752Please respect copyright.PENANAqmWPHLwNS5
8752Please respect copyright.PENANAjp7Thmp5xu
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
8752Please respect copyright.PENANAN0E3wrKMP1
8752Please respect copyright.PENANAbyulgCz3Uk
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
8752Please respect copyright.PENANASnQ9nXcUyg
8752Please respect copyright.PENANALzX99o2KmN
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
8752Please respect copyright.PENANAvi12Pfpfou
8752Please respect copyright.PENANAQ6Ibw06d8j
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
8752Please respect copyright.PENANAMSDBQGRi6i
8752Please respect copyright.PENANAfjywkZT2zI
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns3.142.134.67da2