513Please respect copyright.PENANAlzt03nK5CO
513Please respect copyright.PENANAdgon6Ew04T
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.513Please respect copyright.PENANAfKFIf1iiIK
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.513Please respect copyright.PENANAiUD0lPYjR8
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 513Please respect copyright.PENANAvZvOXMMNiq
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 513Please respect copyright.PENANADlDBsPO9Xw
From bAbi :513Please respect copyright.PENANA4gxWubOQKy
513Please respect copyright.PENANAyGg0KEdOZP
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]513Please respect copyright.PENANAxuGp6P3760
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 513Please respect copyright.PENANA8t5Uq2nNrN
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 513Please respect copyright.PENANABfSicoBn0z
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 513Please respect copyright.PENANAQYUA8LiN8R
Send513Please respect copyright.PENANAHTbQ6994Gq
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 513Please respect copyright.PENANAaraPWXPM3F
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 513Please respect copyright.PENANAFmxjLu3AL7
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 513Please respect copyright.PENANAoXD6VSJ213
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 513Please respect copyright.PENANAbsfZ13VljA
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 513Please respect copyright.PENANAGptakNT4om
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 513Please respect copyright.PENANAcpc7ROLd9d
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 513Please respect copyright.PENANASWeE4lJTFO
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"513Please respect copyright.PENANAkO5hBntKqc
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.513Please respect copyright.PENANAT3lcL3TQaO
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 513Please respect copyright.PENANA0c2LwhOnmh
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.513Please respect copyright.PENANAi0rtHZZp2y
Dan. Duumm. 513Please respect copyright.PENANAqbOF7dJBnu
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 513Please respect copyright.PENANAB7FYYBiY8r
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 513Please respect copyright.PENANAO7X4DDhrSt
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 513Please respect copyright.PENANAX9446QF1Mj
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 513Please respect copyright.PENANAGyfPdDNN2m
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 513Please respect copyright.PENANArCaoT6OWcR
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.513Please respect copyright.PENANAt3UtN59aCb
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.513Please respect copyright.PENANAboptkK9iMy
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 513Please respect copyright.PENANACCjw3KfKbx
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 513Please respect copyright.PENANAc5I2t4JORx
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 513Please respect copyright.PENANAd9LCrhWy1f
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.513Please respect copyright.PENANAvkTsnZXeQM
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.513Please respect copyright.PENANApmrw9Ejazh
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.513Please respect copyright.PENANAAyzlxJK27z
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya513Please respect copyright.PENANA3uU75eH54D
513Please respect copyright.PENANAEryEZ4Il3E
ke arah cowok itu. 513Please respect copyright.PENANABhdC2iTT73
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 513Please respect copyright.PENANAK7Yh7G8B0g
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 513Please respect copyright.PENANArToTHSUm4S
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 513Please respect copyright.PENANAiZMqHXsTOo
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 513Please respect copyright.PENANA9VWmIGpJCH
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 513Please respect copyright.PENANAsIJ42mg4oi
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 513Please respect copyright.PENANACw0Nom8g62
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 513Please respect copyright.PENANAYMou0LMPsx
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 513Please respect copyright.PENANAMUPopVLvD7
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 513Please respect copyright.PENANARAyY3dtM9J
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.513Please respect copyright.PENANA2JayKJ8Djq
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 513Please respect copyright.PENANAuQuiuwdbGq
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.513Please respect copyright.PENANAdtHbwOGZGL
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 513Please respect copyright.PENANAu6b5fPovLq
Cup. 513Please respect copyright.PENANA5vCKQZ5arc
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 513Please respect copyright.PENANAQIrzjxQIzu
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"513Please respect copyright.PENANAY7WgOwd8B7
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 513Please respect copyright.PENANArftaw7R9po
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.513Please respect copyright.PENANAj8s1AsdRCc
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 513Please respect copyright.PENANA32eWPmUAWj
"Makanya jangan macem-macem!"513Please respect copyright.PENANAIKINtGTO5L
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 513Please respect copyright.PENANAglYnfTJxx9
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 513Please respect copyright.PENANAFKuAchkYmX
"Santai, gue nggak makan orang."513Please respect copyright.PENANAnUrSsJJViQ
513Please respect copyright.PENANAu7JbR4XfhV
513Please respect copyright.PENANAaCAImfYlHP
513Please respect copyright.PENANAlOCdc6cPrD
513Please respect copyright.PENANAiK7OAcEig5
513Please respect copyright.PENANAPQdLVCguDD
513Please respect copyright.PENANAOhsDkqOnak
513Please respect copyright.PENANA9VakkCRNaS
Hehehehehe. Maap masih abal-abal513Please respect copyright.PENANAD0oXJPdNVm
513Please respect copyright.PENANAPmlowypjKh
513Please respect copyright.PENANA6UlSn5Nin2
513Please respect copyright.PENANAa9GXnvfm8e
513Please respect copyright.PENANAiTBIVLYRYe
513Please respect copyright.PENANAaKSBfOSsuF
Give me vote and comment 513Please respect copyright.PENANAYvCnsSBkUb
513Please respect copyright.PENANAohpdVRtQAU
513Please respect copyright.PENANAivvuM6aYxd
513Please respect copyright.PENANAsS11lreUV3
513Please respect copyright.PENANA10ve54WFBv
513Please respect copyright.PENANABLNJEJW5dj
Saaayaang reader 513Please respect copyright.PENANAMjbL0C7hmv
513Please respect copyright.PENANAMDTLIomjtW
513Please respect copyright.PENANAiwGzTVd9DQ
513Please respect copyright.PENANAGs77sBMJNW
513Please respect copyright.PENANA14IWY0nw7t