Seminggu berlalu setelah pertemuanku dengan fajar, murid kelasku yang menemuiku di ruang konseling tempo hari. Niatku untuk memberikan kasus ini ke guru lain kubatalkan, karena bagiku fajar sendiri datang keapadaku, bermakna, dia percaya kepadaku, lagipula masalah dia, jika aku beritahu guru yang lain pastilah fajar sangat merasa malu.
88954Please respect copyright.PENANASsjOMPFVO9
88954Please respect copyright.PENANARHYVIqBpQy
Seminggu juga aku sudah menghabiskan waktu luangku dirumah dengan menonton video mesum dari laman web yang ditinggalkan oleh fajar di telpon genggamku tempo hari. Ingin tahu apa yang membuat remaja itu menjadi begitu, bernafsu sekali, namun aku kurang faham.
88954Please respect copyright.PENANArTEZzNUA5W
88954Please respect copyright.PENANAiNWUvGqpKh
Banyak kejadian yang tak bisa aku pahami, dan aku pernah mendengar cerita bahwa cerita dalam video mesum itu tidak sama dengan seks aslinya, berarti setiap adegan dalam film itu tak semuanya terjadi setelah menikah nanti?
88954Please respect copyright.PENANAxbPDHbV2XH
88954Please respect copyright.PENANA3pG75rgvsE
Walaupun harus aku akui, bahwa badanku merasa hangat ketika melihat aksi yang terjadi dalam hpku itu.
88954Please respect copyright.PENANANKAZPhNkFw
88954Please respect copyright.PENANAXhLJOexqoC
‘baik semuanya... jangan lupa kerjakan pekerjaan rumah yang telah saya berikan ya! Kita betemu lagi lusa... Assalamualaikum...’ aku memberi salam sambil mengambil tasku lalu aku melangkah keluar, mendengar jawab salam yang agak riuh dari kelas itu.
88954Please respect copyright.PENANAO9hDKnkaF9
88954Please respect copyright.PENANAVS0pqxRw5M
Ketika aku berjalan tiba-tiba fajar mengekor di belakang.
88954Please respect copyright.PENANAZ4yDb5EsEL
88954Please respect copyright.PENANADSFAqH8BtB
‘ehmm... ustazah...’ lalu aku membalikkan badanku sedikit terkejut.
88954Please respect copyright.PENANAe1XKlbHdMv
88954Please respect copyright.PENANATZDcVXICsP
‘iya, fajar?’
88954Please respect copyright.PENANA8REv7I7YbK
88954Please respect copyright.PENANAaQU9393FMC
‘ehmm.... hari ini pertemuan kita masih jadi kan?’ tanyanya. Tak mungkin aku lupa pertemuan yang satu ini, mengingat apa yang terjadi minggu lalu, wajahku memerah sedikit.
88954Please respect copyright.PENANAR8U7AxtJ6p
88954Please respect copyright.PENANA2XZLKwh4Z1
‘hem... yaah... jadi... saya mau dengar perkembangan kamu... datang seperti minggu lalu ya?’ tanyaku. Fajar mengangguk.
88954Please respect copyright.PENANAzkQl2kOf2Z
88954Please respect copyright.PENANAhTNpN2N1H3
Aku memberi salam sebelum aku melangkah ke ruang guru, ingin mengambil buku yang telah ditandai untuk memberi pelajaran ke kelas selanjutnya.
88954Please respect copyright.PENANAFDjWN5zCEQ
88954Please respect copyright.PENANAMajWZUo1Ub
88954Please respect copyright.PENANAKECs5dUEJV
Aku duduk sendirian di ruang guru, karena b suraya sudah masuk ke ruang konseling setelah pelajar perempuan datang dengan mata yang merah. Sedangkan aku membaca artikel mengenai cara mengajar di hpku. Tiba-tiba pintu kantor diketuk, aku perlahan menolak diriku untuk bangun, membawa catatan yang sudah kusisipkan kertas kosong dan catatan minggu lalu itu mengenai fajar.
88954Please respect copyright.PENANAiOQvx2AjQ1
88954Please respect copyright.PENANAAbBlfPUbtX
Fajar menunggu di pintu, dan aku melihat ada sesuatu yang positif pada dirinya, sebuah senyuman.
88954Please respect copyright.PENANAe2Qaop5l7j
88954Please respect copyright.PENANAVYsLzS5wUE
‘assalamualaikum fajar... ayo?’ ajakku. Fajar mengangguk sambil melepaskan sepatunya, aku membawa fajar ke ruang konseling 2, bersebelahan dengan ruangan konseling yang digunakan bu suraya. Ruangan ini lebih besar dari ruang konseling 1, namun susuna kursinya sama dengan posisi L, aku dan fajar mengambil posisi duduk seperti minggu lalu.
88954Please respect copyright.PENANAOuKKvu56JR
88954Please respect copyright.PENANAUOnCYx1y3a
‘baiklah... jadi. Ceitakan ke ustazah... apakah ada progres?’ tanyaku sedikit bergetar. Fajar senyum malu lalu menggelengkan kepalanya.
88954Please respect copyright.PENANA8Zw7i90OKO
88954Please respect copyright.PENANA8777xYX4LA
‘maaf ustazah... ta... tak ada...’ katanya perlahan
88954Please respect copyright.PENANAQhod6Kqy6j
88954Please respect copyright.PENANA7aIwzgTZhW
Spontan aku bertanya. ‘video yang mana?’ raut wajah fajar sedikit terkejut, sebelum membuka mulutnya.
88954Please respect copyright.PENANAoeuwImIZRh
88954Please respect copyright.PENANAgGvxCyE0aT
‘ehmm... yang seorang guru merayu muridnya itu... menggesek-gesek pantatnya ke arah muridnya itu’ jawabnya. Aku tau dia mau melanjutkan ceritanya, namun aku merasa kalau itu sudah tidak perlu, karena aku sudah menontonnya juga, karena video yang fajar pause di hpku minggu lalu.
88954Please respect copyright.PENANAV5tKIz0rK4
88954Please respect copyright.PENANAedKZUyEdH4
(BTW, dalam bahasa melayu pantat artinya vagina, dan punggung itu artinya bokong wkwkwkwkkw)
88954Please respect copyright.PENANA4cl2xHwgQY
88954Please respect copyright.PENANA4SveK0ZTg6
‘yang setelah itu... guru itu menghisap... batang murid laki-laki itu kan?’ tanyaku. Wajah fajar sedikit terkejut mendengar pertanyaanku.
88954Please respect copyright.PENANAYCZpT9I0NB
88954Please respect copyright.PENANAjCfbnqVy0X
‘uu... ustazah tahu?’
88954Please respect copyright.PENANAmPTyOmLPjb
88954Please respect copyright.PENANAKDQWveYwnl
‘hemm... kamu ingat tidak hari itu kamu memakai hp saya? Kamu tinggalkan video itu dalam posisis pause saja.... saya... saya melihat sedikit saja...’ kataku berbohong, karena aku lihat sampai tamat video itu dari awal sampai akhir.
88954Please respect copyright.PENANAPSbIGRAthl
88954Please respect copyright.PENANAaSEjZS8hnA
‘hemm... ustazah menyukai bagian yang mana?’ tanya fajar. Wajahku menjadi merah, tidak tahu bagaimana harus menjawab pertanyaan itu.
88954Please respect copyright.PENANATm2QC1qZsa
88954Please respect copyright.PENANADiubucgMQF
‘ehmmp... tak ada bagian yang saya suka fajar, saya lihat hanya karena penasaran saja’ jawabku. Fajar mengangguk, walaupun aku melihat senyumnya di wajah itu, mungkin dia gembira ada perempuan yang pernah menonton video mesum yang ditontonya?
88954Please respect copyright.PENANAGX2KF80Duz
88954Please respect copyright.PENANAebVAx5omUH
‘tapi kamu tahu kan... kalau semua adegan itu.. hanya fantasi saja?’ tanyaku. Fajar mengangguk, ‘saya tahu... tapi oleh karena itu... mau bagaimana lagi, fantasi itu lebih baik dari kenyataan ustazah’ katanya.
88954Please respect copyright.PENANAO97zMAWui1
88954Please respect copyright.PENANAYvHJFMLxpm
Memang aku mengakui apa yang dia katakan.
88954Please respect copyright.PENANA8BwjCR7gkE
88954Please respect copyright.PENANAcqGNYeSbf8
‘ustazah... ehm... saya rasa mau coli sekarang...’ kata fajar tiba-tiba, mataku jatuh ke bawah lantai, tonjolannya mengeras dari balik celananya,’sudah sakit ini ustazah...’ katanya perlahan.
88954Please respect copyright.PENANALrQdzCLCWT
88954Please respect copyright.PENANAnbprNC4sEG
Aku mengangguk perlahan dengan wajahku yang semakin memerah, antara marah, malu, dan ada rasa ingin tahu. Aku sudah menduga bahwa kejadian ini akan terjadi lagi.
88954Please respect copyright.PENANAfqcWHL1ElV
88954Please respect copyright.PENANAM4qSnDr3i7
Kali ini fajar membuka celananya sampai lutut, dengan mudah dia menghunuskan batangnya ke atas, lalu diurut-urutnya naik dan turun. Aku mulai melihat ada air mazi di kepala batang fajar mulai keluar.
88954Please respect copyright.PENANAR1eegu1bJY
88954Please respect copyright.PENANA0u55mo6gbr
‘ehm... kalau ada perempuan yang mengurut batang kamu itu.. apa yang dia rasakan?’ pertanyaanku tiba-tiba, pertanyaan yang sudah ada sejak aku menonton video mesum minggu lalu keluar tanpa terkontrol.
88954Please respect copyright.PENANAV00F17Hzi9
88954Please respect copyright.PENANAii3KsUd2eA
Fajar juga terkejut mendengar pertanyaanku, dia memberhentikan urutan tangannya, perlahan dia melepaskan tangannya dari batangnya sendiri, membiarkan batangnya mendongak sendirian, aku menggigit bibir bawahku melihat batang yang terlihat mengaceng keras itu.
88954Please respect copyright.PENANAm5e4gRNqyb
88954Please respect copyright.PENANADcJKnFlWHD
88954Please respect copyright.PENANAxjexqIAGwI
88954Please respect copyright.PENANAFztkpaTd6k
‘kalau ustazah mau tahu... hem... kenapa tak ustazah coba saja sendiri?’ tanya dia sedikit ragu.
88954Please respect copyright.PENANAtk8o8y7WXU
88954Please respect copyright.PENANAPRwg6P5R9J
Mataku membulat mendengar balasannya, walaupun aku tidak pernah belajar tentang ini, tetapi aku tahu ini adalah perbuatan yang salah, aku tidak sepatutnya melakukan kontak fisik dengan anak bimbinganku, dan aku juga sudah tahu kalau itu hal haram karena bukan muhim.
88954Please respect copyright.PENANAEbpiiKH2a0
88954Please respect copyright.PENANA5fTke84qeY
Dan sekali lagi, seolah ada suara setan membisik ke arah telingan nafsu syahwatku, kamu kan bisa pakai kain penghalang?
88954Please respect copyright.PENANAGObhRzS0Nf
88954Please respect copyright.PENANA9qI90bQZRk
Mataku dengan sendirinya melihat sekeliling mencari sesuatu kain penghalang yang bisa aku gunakan, entah kenapa dalam perasaanku merasa senang tidak menemukan kain apapun, sebelum tanganku menyentuh kerudung lebarku, wajahku memerah, benarkah apa yang aku lakukan ini?
88954Please respect copyright.PENANAToSOr3nMoU
88954Please respect copyright.PENANAQvCcDtekAq
Perasaan ingin tahuku meledak tak terbendung, karena perasaan inilah yang membuat aku mendapatkan IPK 4 saat kuliah dulu, karena segala sesuatu yang tidak aku paham pasti aku mencari tahu jawabannya, hanya saja aku tidak menyangka nafsuku yang itu akan membawaku ke tititk ini.
88954Please respect copyright.PENANA1NeGtDkdIN
88954Please respect copyright.PENANA2a4UlJNguf
Perlahan tanganku masuk ke dalam kerudung panjangku, lalu aku turun berlutut di celah kaki fajar. Aku dapat melihat wajah fajar sangat tidak percaya dengan apa yang sedang dia saksikan sekarang.
88954Please respect copyright.PENANAJjbIHtO60k
88954Please respect copyright.PENANAVO3igbbMaX
‘ustazah...’ erangnya, walaupun aku belum menyentuhnya.
88954Please respect copyright.PENANAYK0LLa2qZt
88954Please respect copyright.PENANA9oBfn9TlEL
Aku membawa tanganku yang berlapiskan kerudung panjangku mendarat menggenggam ke batang fajar, mataku sedikit membulat, terkejut. Batangnya terasa sangat keras, terasa padat..., dan terasa panas, walaupun berlapiskan kain kerudungku, aku dapat merasakan setiap urat yang timbul dari keliling batang itu.
88954Please respect copyright.PENANAT2pnKhfsea
88954Please respect copyright.PENANACzWhUiczOs
‘aaahhh.... ustazah...’ desahan fajar, tangannya mencoba memegang kepalaku tapi aku masih sempat menepisnya. Aku menatap matanya sedikit marah, seakan membari tahu kalau cukup sampai sini saja, fajar tersenyum malu.
88954Please respect copyright.PENANASccvJFzI89
88954Please respect copyright.PENANATIcNK4GPl7
‘ma... maaf ustazah...’ katanya.
88954Please respect copyright.PENANA859DTJbOKi
88954Please respect copyright.PENANAnIwVNSMBsR
Pandanganku kemudian turun kembali ke arah batang fajar yang hangat itu dan keras, syahwatku mengajak agar aku menjilat batangnya seperti dalam video mesum tempo hari, tapi bukan hal itu yang aku mau. Sekarang, aku menggigit bibir bawahku sambil aku mulai mengurut batangnya ke atas dan kebawah, seperti yang fajar lakukan tadi.
88954Please respect copyright.PENANASs1M7aKBIZ
88954Please respect copyright.PENANAKV8KC1t3Gh
Berlapiskan kerudung lebarku itu, aku terus mengurutnya, dan terasa naasku semakin berat begitu juga dengan nafas fajar.
88954Please respect copyright.PENANAOiOMZEm8Tf
88954Please respect copyright.PENANAHGmfiiFpvU
‘ahhh... ustazah... umppppph...’ fajar melihat wajahku yang hanya beberapa inchi dari batangnya yang mulai terasa berdenyut. Tanganku yang masih berlapiskan kerudung panjang ungu itu mengurut batang fajar semakin cepat dan erat.
88954Please respect copyright.PENANAdWwBhJwuW2
88954Please respect copyright.PENANAXjFeBWIfS8
‘ahhh... ustazah... jangan terlalu erat pegangnya...’ katanya, aku cepat cepat melonggarkan sedikit genggamanku sebelum aku terus mengurut batangnya ke atas dan ke bawah, dapat aku rasakan batangnya yang panas dan keras berdenyut kuat di dalam tanganku.
88954Please respect copyright.PENANAZeBLXeGTC6
88954Please respect copyright.PENANA0FpzbdPsRi
‘uhmmm... kamu sudah pernah ada perempuan yang melakukan ini padamu?’ tanyaku sambil aku menukar tangan yang masih berlapiskan kerudung, terasa pegal sedikit, aku terus mengurutnya ke atas dan ke bawah, dapat kurasakan kulit batangnya bergerak mengikuti gerakan tanganku itu.
88954Please respect copyright.PENANAshtUWRGjOz
88954Please respect copyright.PENANA2t1bTO4MDi
Fajar menggelang.
88954Please respect copyright.PENANAf9cvq27R6W
88954Please respect copyright.PENANAKRMrY9pnh5
‘ahhh... belum pernah ada ustazah.... umppphh... ustazah yang pertama melakukannya... ahh.. enak sekali ustazah...’ pujian fajar membuat hatiku sedikit senang dan berbungan, aku teringat salah seorang pelaku mesum memutar mutar tangannya sambil mengurut, lalu aku meniru pergerakan tersebut, untunglah keudung lebarku ini panjangnya sampai pinggang, senag terasa untukku menggerakkan tanganku berlapiskannya.
88954Please respect copyright.PENANAIpRsfeDpsU
88954Please respect copyright.PENANAXBcXWOx7H8
‘ustazah!... umpphh... ahhh... enaknya... kalau begini... ahh... saya sudah merasa mau crot..’ erang fajar keenakan. Tangannya memegang kursi erat, karena kalau tanganya lepas pasti dia akan memegang kepalaku.
88954Please respect copyright.PENANA6Hfl1W4wd3
88954Please respect copyright.PENANAO4t3wu70K2
Aku menggigit bibir bawah, kesadaranku mulai berpikir, kalau dia keluar, mau keluar kemana?
88954Please respect copyright.PENANAxFTwQQtSon
88954Please respect copyright.PENANAIR8zv914Xr
‘ahhh ustazah! Ustazah!!!!!!’ fajar mengerang kuat dan aku dapat merasakan batangnya berdenyut kuat di dalam genggaman tanganku, setelah itu, fajar melepaskan air maninya mengenai wajahku.
88954Please respect copyright.PENANAqJDbwhUZqf
88954Please respect copyright.PENANA9FdG4WvuC0
‘fajar!!! Ummph!’ aku menutup mulutku sambil aku menutup kepala batang fajar dengan kerudung panjangku, membiarkan air maninya meluap luap ke tanganku yang berlapis kerudung panjang itu sambil aku terus mengurut batangnya terus.
88954Please respect copyright.PENANAScowt1x9Z1
88954Please respect copyright.PENANAtPrsiAEa6y
Tertutup, aku tidak dapat melihat apa yang terjadi tetapi aku dapat merasakan setiap semburam mengenai tanganku, yang sudah melelah merembes ke tanganku yang sedang mengurut, walaupun dihalangi, air mani fajar mulai menembus ke dalam kerudung.
88954Please respect copyright.PENANAaaqvwzxU4K
88954Please respect copyright.PENANAH6WPz5ynVb
Aku dan fajar menarik nafas dalam-dalam, aku biarkan sampai air maninya meluao semua, sebelum aku menarik tanganku yang berlapis kerudung itu, aku melihat kerudung lebarku yang kini kotor dengan air maninya fajar, putih, pekat, dan lengket membasahi kerudung lebarku.
88954Please respect copyright.PENANABCFRxzXIan
88954Please respect copyright.PENANAwvL9pEmpl7
‘ahh... nikmat sekali ustazah...’ desah fajar.
88954Please respect copyright.PENANAKCaopbD3PH
88954Please respect copyright.PENANAgdvsLTo8f2
Aku membuka bibirku dan aku merasakan ada yang terkena wajahku tadi, aku spontan menjilat air maninya yang mendarat di bibirku, dan aku merasakan apa yang aku lakukan. Terus aku tarik bagian kerudungku yang bagiannya bersih untuk mengelap bibirku, lidahku dan sedikit di hidungku.
88954Please respect copyright.PENANAgxKs396cqm
88954Please respect copyright.PENANAQQcOek1mCX
‘ummmph... tapi sekarang harus bagaimana? Ustazah mau keluar dengan keadaan seperti itu?’ fajar menarik tisu yang tersedia di atas meja lalu mengelap batangnya, kerudungku ini tidak akan bersih kalau hanya dilap dengan tisu saja, aku bingung sambil menggigit bibir bawahku.
88954Please respect copyright.PENANA60aG1X29vC
88954Please respect copyright.PENANAziCbZsbSTv
‘segera pakai celana... setelah itu.. ustazah mau minta tolong, boleh?’ tanyaku, dia mengangguk bersedia.
88954Please respect copyright.PENANARUrryAs6fD
88954Please respect copyright.PENANANExTBaFaLW
88954Please respect copyright.PENANAQIrjqBrA4q
Kerudung lebarku yang kini tercemar dengan air mani fajar, kusmipan dalam plastik. Kepalaku kini berganti dengan kerudung langsung yang pendek, hanya menutupi sampai bagian buah dadaku. Ketika aku sedang beres-beres, bu suaraya keluar dari ruangan konseling 1 bersama seorang palajar perempuan tadi.
88954Please respect copyright.PENANAyNjjNTtb2h
88954Please respect copyright.PENANAJlPk8R6PhD
Lama sekali, pikirku.
88954Please respect copyright.PENANAHPNP3O07Lq
88954Please respect copyright.PENANAC1FnV1Z2DC
Setelah pelajar perempuan tadi pegi, aku mengambil kunci lalu tasku kuambil bersama tas plastik tadi, bu suraya yang baru masuk sedikit terkejut.
88954Please respect copyright.PENANAhYfySuuKej
88954Please respect copyright.PENANAhckuLYrQP0
‘eh ustazah bukannya tadi pakai kerudung lain ya?’ tanyanya heran.
88954Please respect copyright.PENANAqyxpGErQlx
88954Please respect copyright.PENANAUvuiaxdB4j
‘wajahku memerah, mengingatkan apa yang membuat aku begini.
88954Please respect copyright.PENANA8psEdvVh41
88954Please respect copyright.PENANAFbdCQ78UAB
‘haaa iya... tadi ketumpahan kopi hitam... kebetulan bu nani ada jual kerudung, jadi saya beli ke dia... langsung dipakai’ aku berbohong. Di dalam hatiku aku merasa malu. Sudahlah aku baru saja mengurut batang, kini aku berbohong juga.
88954Please respect copyright.PENANA7HGKdwjIBh
88954Please respect copyright.PENANAh57KUGKr8L
‘ohhh... tak apaapa kalau begitu... hati hati menyetirnya ya..’ pesan bu suraya.
88954Please respect copyright.PENANAiNkeX33Vi4
88954Please respect copyright.PENANAdzUyNx5UUT
‘terima kasih bu guru, ibu pulang naik apa?’ tanyaku.
88954Please respect copyright.PENANAiugJAQ1bzD
88954Please respect copyright.PENANABKiG63iRPl
‘suami saya sebentar lagi akan menjemput...’ jawabnya. Aku mengangguk sebelum memberi salam dan menuju mobil.
88954Please respect copyright.PENANAvkI6TJskiQ
88954Please respect copyright.PENANALGS9h2nvOM
88954Please respect copyright.PENANAZImHmOBG1h
Mesin cuci yang sedang terisi air aku masukkan pakaian pakaian yang kupakai selama tiga hari terakhir. Aku baru saja hendak menutup pinti mesin cuci, teringat aku ada kerudung panjang di dalam tas plastik siang tadi. Aku berjalan ke kamarku lalu kerudung lebarku itu aku ambil bersama plastiknya.
88954Please respect copyright.PENANAyKNv29CxZu
88954Please respect copyright.PENANADPDXUkiUwx
Ketika terpikir kejadian tadi... aku tak tahu apakah penasaranku terjawab atau tidak. Apa yang aku rasakan ketika mengurut batang fajar tadi? Enak? Puas? Bernafsu? Dan aku tahu jawaban semua pertanyaanku adalah semuanya.
88954Please respect copyright.PENANAYxzjB7C40L
88954Please respect copyright.PENANACwMKRXeEhZ
Enak ketika ak dapat merasakan batangnya yang keras dan panas itu di dalam genggaman tanganku, nikmat mendengar erangan fajar yang meluapkan maninya di tanganku.
88954Please respect copyright.PENANAVCbegl11kk
88954Please respect copyright.PENANAYJXEggtBtn
Puas ketika fajar menumpahkan air maninya untuk diriku.
88954Please respect copyright.PENANAHcIBa9xXhL
88954Please respect copyright.PENANAA9kn6lQZhl
Dan aku merasa bernafsu... karena aku tahu ia tidak sepatutnya berakhir sampai disini saja... suara setan kembali menasehatiku... mungkin suatu hari nanti?
88954Please respect copyright.PENANAIJsBZYk0NR
88954Please respect copyright.PENANA2OBBdR0oTa
Aku melihat sekeliling takut teman serumahku sudah pulang. Tidak ada, aku menarik keluar kerudung lebarku itu lalu aku perlahan membukanya, air mani ajar sudah kering, dan sebagian yang kotor tadi terasa keras sedikit, aku menggigit bibir bawah teringat rasa air mani fajar tadi walaupun hanya terasa sedikit.
88954Please respect copyright.PENANA4ahvr0IL0L
88954Please respect copyright.PENANA6pTyKEcKyF
Kemudian aku cepat-cepat memasukkan kerudung itu ke dalam mesin cuci, lalu aku tutup pintunya. Membiarkan mesin itu memutar sendiri. Bahaya... apa yang aku pikirkan?
88954Please respect copyright.PENANAPLzMGOLTYi
88954Please respect copyright.PENANAa2SzsoGgfS
Tetapi aku tahu di dalam hatiku, apa yang akan terjadi minggu depan...
88954Please respect copyright.PENANAXKlkpchp2Y
88954Please respect copyright.PENANA5dd0Q1HKEy