-That's Not What I Want-
173Please respect copyright.PENANAGW5cze7kgr
"JUNO!!! Lu ngapain di sini?!" Lily berteriak sembari menarik selimut tebal itu hingga menutupi seluruh tubuhnya dan menyisakan area wajahnya.
173Please respect copyright.PENANAw7NCTMuDBN
"Ly, jangan teriak-teriak. Gue juga ngga tau, gue baru bangun." Juno menjawab dengan suara pelan nyaris berbisik, seolah mengisyaratkan agar Lily lebih mengecilkan volume suaranya.
173Please respect copyright.PENANAgtlY5m8B59
"Jun, lo ngapain gue, Jun? Bajingan lo, ya!"
173Please respect copyright.PENANAvsW8KOceZG
"Gue udah bilang, gue juga ga tau! Gue ga sadar!"
173Please respect copyright.PENANAktE1kScCJh
"Juno, lo brengsek!"
173Please respect copyright.PENANAkA75L7tYBx
***
173Please respect copyright.PENANAIh2tfPBppq
Lily melemparkan benda kecil itu ke atas meja yang berada di tengah-tengah sofa, dimana Juno, Bobby, dan juga Yoyo sedang asik duduk di sana sembari bermain PS. Kedatangan Lily yang secara tiba-tiba itu berhasil membuat tiga pria itu terdiam. Mereka bertiga kompak memandang ke arah yang sama, yaitu benda yang baru saja dijatuhkan Lily di atas meja.
173Please respect copyright.PENANA3iP24oa4R6
"Ini apa, Ly?" Tanya Yoyo lalu mengambil benda itu.
173Please respect copyright.PENANAe7nYEMNoGj
"Gue positif," jawab Lily singkat dengan raut wajahnya yang tak bisa dideskripsikan, namun kemarahan seolah mendominasi di sana.
173Please respect copyright.PENANAEUm78nOklZ
"HAH?! Ly, lo serius? Terus kenapa lo ke sini?" Tanya Bobby menambahi.
173Please respect copyright.PENANAzpyVmPh5AW
"Ya terus gue harus kemana? Ini salah lo semua!"
173Please respect copyright.PENANA1Mh5giuexW
"Harus lo isolasi mandiri dulu, atau lo swab pcr dulu." Uhar Bobby lagi.
173Please respect copyright.PENANAcrREE37Aru
"Hah? Apa sih, Bob?"
173Please respect copyright.PENANA3I6hGRPVeY
"Lo kena Covid, kan? Kata lo positif." Bobby berucap dengan polosnya.
173Please respect copyright.PENANASNYNbOIRq2
"Gue hamil, bodoh!" Lily tak lagi bisa menahan emosinya pada Bobby.
173Please respect copyright.PENANAyOPQQgvbHj
Mendadak semua menjadi hening, tak ada yang bersuara. Bobby dan Yoyo saling bertatapan, sebelum akhirnya tatapan mereka berakhir pada Juno, sosok yang sejak tadi hanya berdiam diri.
173Please respect copyright.PENANAOXtDUhzOZW
"Selamat ya, Jun, lo mau jadi bapak." Yoyo menarik pelan tangan Juno lalu menjabatnya, seolah ingin memberikan selamat. Meski raut wajah Yoyo tak bisa dipungkiri bahwa ia pun ikutan panik.
173Please respect copyright.PENANAfRPcrTbYgA
"Kalo aja malam itu kalian ga maksa buat minum sampe mabok parah, ini ga bakal kejadian!"
173Please respect copyright.PENANASYMwhs9lgk
"Tenang, Ly. Kita bisa omongin ini baik-baik," ujar Bobby berusaha menenangkan.
173Please respect copyright.PENANAzSLAACNup2
"Baik-baik biji mata lo! Gue hamil, anak Juno! Kalian tau gue ga pernah akur sama si brengsek ini. Gimana bisa gue tenang?!"
173Please respect copyright.PENANAFEV6YeDMqt
"Ly... Sabar... Jangan marah-marah. Kasian dedeknya," ujar Yoyo berusaha menenangkan.
173Please respect copyright.PENANAk7eGzjXd5S
"Ikut gue." Juno beranjak dari duduknya lalu menarik tangan Lily agar mengikutinya.
173Please respect copyright.PENANAAhQaw6ELJq
"Bob, gue syok anjir!" Seru Yoyo dengan suara pelan.
173Please respect copyright.PENANAeHoe63kv1z
"Gue juga, yo. Gue pikir mereka cuma bercumbu mesra karena pengaruh alkohol. Ternyata gol beneran."
173Please respect copyright.PENANAeUK1vxLZQh
"Elu sih!" Yoyo menggeplak kepala Bobby.
173Please respect copyright.PENANAsRl9aptMfl
"Dih, kok gue sih? Lo semua pada mau minum-minum kok."
173Please respect copyright.PENANAnf1QLibEKF
"Tapi Lily kan engga. Lo yang maksa. Kalo aja waktu itu kita biarin dia balik sama Shilla, pasti ga bakal kejadian gini."
173Please respect copyright.PENANACjyI4z5Mkf
"Eh, lo juga salah ya, Yo. Kalo aja lo ga ninggalin Juno sendirian di ruang tamu, dia ga bakalan salah masuk ke kamarnya Lily."
173Please respect copyright.PENANAvxXyNHlOv5
"Kalo gitu, salah Lily, kenapa pintunya ga dikunci." Ucap Yoyo.
173Please respect copyright.PENANAWFBlcit7nR
"Kalo Lily sampe denger lo ngomong gitu, bisa abis lo dijadiin perkedel, Bob. Orang mabok udah ga mikir mau kunci pintu bego. Salah Juno tuh, main myerobot aja jadi bocah. Dia pikir Lily itu Nasya kali."
173Please respect copyright.PENANA3851scTCuS
"Anjirlaa gue baru kepikiran Nasya juga, kalo dia sampe tau gimana? Kacau kacau."
173Please respect copyright.PENANAMwbuE5R32U
***
173Please respect copyright.PENANASuF592TPYE
Niat awal Bobby mengadakan birthday party di Villa milik keluarganya tiga bulan yang lalu tentu saja untuk bersenang-senang. Tapi sayang sekali, setelah beberapa tamu undangannya pulang, nyatanya Bobby, Yoyo, dan Juno masih melanjutkan acara minum-minum mereka. Lily yang kebetulan sudah mulai tipsy dan tidak ada tumpangan yang seraha, karena Shilla sahabatnya pulang duluan setelah mendapat kabar neneknya masuk rumah sakitpun akhirnya memutuskan untuk mengikuti saran Bobby agar menginap di Villa itu. Akan sangat berbahaya kalau membiarkan Lily menyetir sendirian dengan keadaan kurang sadar seperti itu.
173Please respect copyright.PENANAbf4TPkntFE
Alih-alih bersenang-senang, yang terjadi malahan hal yang tak pernah diduga oleh mereka semua. Juno salah masuk kamar setelah ditinggal Yoyo yang saat itu mengantuk berat, menyusul Bobby yang sudah lebih dulu masuk ke dalam kamar karena Bobby pun sudah tidak kuat menahan pengaruh alkohol. Bukannya masuk ke kamar yang sama dengan Bobby dan Yoyo, Juno malah masuk ke kamar yang ditempati Lily.
173Please respect copyright.PENANAszAir3F1I0
173Please respect copyright.PENANA2gz3ZpEPP3
Dan yang terjadi malam itu adalah sesuatu yang berada di luar kendali dua anak muda lawan jenis yang sedang berada di bawah pengaruh alkohol. Padahal sudah bertahun-tahun sejak mereka semua saling mengenal, Lily tidak pernah akur dengan Juno. Lebih twpatnya, Lily tidak suka melihat Juno, sedangkan Juno lebih ke arah cuek dan tidak peduli dengan sikap tak baik yang ditunjukkan Lily kepadanya. Lily memang membenci Juno, karena bagi Lily, Juno hanyalah lelaki brengsek yang memanfaatkan tampang dan hartanya untuk mempermainkan perempuan. Salah satunya teman baik Lily saat masih kuliah dulu. Juno tebar pesona hampir ke semua perempuan yang ia temui, setelah perempuannya luluh, Juno lalu meninggalkan mereka begitu saja dengan alasan bosan. Sejak saat itu Lily semakin membenci Juno. Katanya sih Juno sudah tobat sejak berpacaran dengan Nasya. Tobat apanya? Malahan sekarang ia sudah menghamili perempuan lain. Lily.
173Please respect copyright.PENANASgyhzFhtwW
***
173Please respect copyright.PENANAOnMYPqcOw5
"Bulan depan kalian menikah." Ayah Juno berucap dengan suara rendah namun terkesan tegas.
173Please respect copyright.PENANAQkjTrddxdC
Juno dan Lily serentak mengangkat kepala mereka, menoleh ke arah si pemilik suara itu.
173Please respect copyright.PENANA2Sf4mWWAbC
"Om, saya ga minta dinikahin kok, om. Saya memang tidak mau aborsi, tapi saya sendiri yang akan merawat anak ini. Ga perlu menikah sama, Juno." Ucap Lily.
173Please respect copyright.PENANAvE7BsRPRXz
"Ga bisa, Ly. Ga bisa begitu. Juno juga harus ikut bertanggung jawab. Ini kesalahan yang kalian buat berdua. Jadi harus sama-sama tanggung jawab." Sahut wanita yang sejak tadi tampak begitu sabar menghadapi kelakuan anak sulungnya itu.
173Please respect copyright.PENANAJlGtBdNFzy
"Tante... Saya beneran ga apa-apa kok. Saya bisa nyusul orang tua saya di Kanada dan hidup di sana, supaya orang-orang ga tau kalau saya mengandung anak, Juno."
173Please respect copyright.PENANAqONBfxq265
"Ga, Ly. Ga bisa seperti itu, itu hanya akan semakin menyakiti hati orang tua kamu. Tante dan om ga mau kalo orang tua kamu menganggap anak kami tidak bertanggung jawab. Menikah adalah pilihan terbaik."
173Please respect copyright.PENANA2ueSww80vs
"Ma, Juno masih ada Nasya," ucap Juno.
173Please respect copyright.PENANAvLrCAS7dh3
"Putusin Nasya, dan menikah sama Lily. Kamu sudah dewasa, harus tau bertanggung jawab. Jangan bikin malu keluarga." Ayah Juno kembali bersuara dengan tegas. Setelah itu ia bangkit dari sofa, meninggalkan anggota keluarganya yang masih diam mematung pada posisi mereka masing-masing.
173Please respect copyright.PENANAXWpmAbSI1B
Nyatanya keputusan orang gua Juno tak lagi dapat dibantah ketika keputusan itu mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tua Lily. Dua anak manusia yang tak saling mencintai itu akhirnya resmi diikat dalam pernikahan.
173Please respect copyright.PENANAnXWV25aZQC
173Please respect copyright.PENANAFnWZj6X9Z5