
1.Teman Bisnis Teman Di Ranjang
Episode 1
65842Please respect copyright.PENANAZ4OpzkxdCh
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti
65842Please respect copyright.PENANABmwNaVSPfy
Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.
65842Please respect copyright.PENANAKTB9ddHWWl
Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain….beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.
65842Please respect copyright.PENANAkwZ7qOwODH
Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, “Ada Bu Ivy, Bang.”
65842Please respect copyright.PENANALEcrXagDM5
“Oh, iya….emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu,” sahutku, “Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”
65842Please respect copyright.PENANAJjIxl1g2ow
Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
65842Please respect copyright.PENANA5qlnCeeo3U
Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.
65842Please respect copyright.PENANAziSTM0nw1A
“Barusan istri Herman datang, Bang,” kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, “Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.”
65842Please respect copyright.PENANAVrsxvkQ0lk
65842Please respect copyright.PENANA09EAhJboqn
“Penyakit langganan,” sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
65842Please respect copyright.PENANA8kEkzZZwze
65842Please respect copyright.PENANAdYCO7Wgnb3
“Acaranya hari ini nggak jauh kan?” tanya istriku, “Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.”
65842Please respect copyright.PENANA5FbAmtTj7s
65842Please respect copyright.PENANA50Mc4j0Ay4
“Iya…ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat,” kataku, lalu menoleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, “Berangkat sekarang Bu?”
65842Please respect copyright.PENANAd2BuWfIEHj
65842Please respect copyright.PENANAGD3Dqd2Yd3
“Baik Pak,” Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
65842Please respect copyright.PENANATIB1F5Fs1L
65842Please respect copyright.PENANAxlTAqQtUoY
Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis…hehehe…).
65842Please respect copyright.PENANAVPgdbBDBtV
65842Please respect copyright.PENANA0ILiAxkm7V
Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.
65842Please respect copyright.PENANATdDxVSFcAS
65842Please respect copyright.PENANANeDduCdqWl
Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.
65842Please respect copyright.PENANAx2CILGHxNy
65842Please respect copyright.PENANAiHvHqeDQBr
Tapi suasana yang sunyi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, “Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.”
65842Please respect copyright.PENANAmMocqEt97J
65842Please respect copyright.PENANAu7pOjIijap
“Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.”
65842Please respect copyright.PENANAqYeqCd46JC
65842Please respect copyright.PENANAY6wNmQc6QN
Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
65842Please respect copyright.PENANADAlWsnsHlL
65842Please respect copyright.PENANAdfF8wkFAcG
Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
65842Please respect copyright.PENANAQVnkfrMDmN
65842Please respect copyright.PENANAEVmAN5l2si
Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yang sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “Duduknya di belakang saja Pak…di sini takut dilihat orang…”
65842Please respect copyright.PENANAO1azf8Le75
65842Please respect copyright.PENANAEdcBlDx5tL
O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
65842Please respect copyright.PENANAIxMmjbDgel
65842Please respect copyright.PENANAybVMDC8qww
“Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
65842Please respect copyright.PENANANZP39Gwl0G
65842Please respect copyright.PENANADFfyXMpAjQ
“Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.
65842Please respect copyright.PENANA6uMln6sL24
65842Please respect copyright.PENANAlVKI4Cih1M
“Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi horny gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
65842Please respect copyright.PENANA7JpClKQEmP
65842Please respect copyright.PENANAIwb9a7hqnt
“Kita lakukan saja…asal Bu Ivy gak keberatan….” tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat.
65842Please respect copyright.PENANAJL7vbNVzjT
65842Please respect copyright.PENANAtvHu0bHZqA
“Masa di mobil?” protesnya, “kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial…”
65842Please respect copyright.PENANALCt2eWIoOP
65842Please respect copyright.PENANA9Z4s1XXIlp
“Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir…
65842Please respect copyright.PENANAvUsKzgNtdA
65842Please respect copyright.PENANAYyRJwm1np4
Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.”
65842Please respect copyright.PENANAmwN6kMjFsG
65842Please respect copyright.PENANAZW6l2YiOKQ
“Iya sayang,” bisikku, “Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…”
65842Please respect copyright.PENANAH0dcTtjirA
65842Please respect copyright.PENANAGRBjRxpRoO
“Ya sudah dulu dong,” Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”
65842Please respect copyright.PENANAek6zRkbGGd
65842Please respect copyright.PENANAnJVLm7SqLh
Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
65842Please respect copyright.PENANAhfx9wRebuk
65842Please respect copyright.PENANAUfGC8HFpjO
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.
65842Please respect copyright.PENANASHD2NMXvq5
65842Please respect copyright.PENANA42JDnI8GRw
65842Please respect copyright.PENANAvoEfRzVENU
Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.
65842Please respect copyright.PENANAUlTyroynYe
65842Please respect copyright.PENANANn0QVGzq68
Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
65842Please respect copyright.PENANAFr7o4eVwJS
65842Please respect copyright.PENANAaGnKZe6vL9
Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.
65842Please respect copyright.PENANAxNSOWsyS5X
65842Please respect copyright.PENANAlLelTF3L0P
Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
65842Please respect copyright.PENANATHtt6yeJcf
65842Please respect copyright.PENANAEkFvuwEElz
Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.
65842Please respect copyright.PENANAZDmh8TnaOx
65842Please respect copyright.PENANAmKkCKz1NKc
Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat….
65842Please respect copyright.PENANAne7ZqJEjfg
65842Please respect copyright.PENANAzBkTe9WqmT
Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.
65842Please respect copyright.PENANA0ObCJoshVh
65842Please respect copyright.PENANAzQGNbqew2P
Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. “Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya.
65842Please respect copyright.PENANASTYIUF65jf
65842Please respect copyright.PENANAb4SvHQbzu9
“Emang punya suami Bu Ivy seperti apa?” tanyaku.
65842Please respect copyright.PENANA2KT1CrU12a
65842Please respect copyright.PENANA95eADHg1pC
“Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
65842Please respect copyright.PENANA2C5Fk0frwD
65842Please respect copyright.PENANA2Iz692Djp5
Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.
65842Please respect copyright.PENANAHA5PF6QO6y
65842Please respect copyright.PENANAXKjepeuYZ7
Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.
65842Please respect copyright.PENANAet3sh37aBJ
65842Please respect copyright.PENANAG7ayVkUNkd
Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.
65842Please respect copyright.PENANA9V3IfHc7sC
65842Please respect copyright.PENANApKBlDP62z1
“Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas….
65842Please respect copyright.PENANAt9C4wq3zI7
65842Please respect copyright.PENANAAkzzx6U753
“Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.
65842Please respect copyright.PENANAAa8I9WNVYf
65842Please respect copyright.PENANAwsdJVsq34B
“Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
65842Please respect copyright.PENANAt7UcEOkk0H
65842Please respect copyright.PENANACbRqGKH9tP
“Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, “Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…”
65842Please respect copyright.PENANAD4nVf1FmAs
65842Please respect copyright.PENANACliUWQFUYr
Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
65842Please respect copyright.PENANAdKeQZadR3C
65842Please respect copyright.PENANAC72Z1hGQHe
“Barusan kan baru orgasme pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.
65842Please respect copyright.PENANABXWmrFfSwr
65842Please respect copyright.PENANAHmEzD56lvL
Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
65842Please respect copyright.PENANAkN2JLTJoiK
65842Please respect copyright.PENANAwQuBu0sH8y
“Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal.
65842Please respect copyright.PENANANS6Nd5TVrP
65842Please respect copyright.PENANAhNxAjrXDWU
“Aku juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, “memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….”
65842Please respect copyright.PENANAUQnYRdOBOi
65842Please respect copyright.PENANAufGrEEVCQf
Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.
65842Please respect copyright.PENANAT0D0z0bHoq
65842Please respect copyright.PENANA7Z6KZDNBbH
Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, “Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….”
65842Please respect copyright.PENANAbHipC3VQ9J
65842Please respect copyright.PENANAQQM10dGQNe
“Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.
65842Please respect copyright.PENANARCAq0cgWml
65842Please respect copyright.PENANAS23Kd7C0Qf
“I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
65842Please respect copyright.PENANA1GDrrvv67N
65842Please respect copyright.PENANAuhmMsB9f6H
Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya …..
65842Please respect copyright.PENANAF80LeYFmU7
65842Please respect copyright.PENANAltKeO5Rwcl
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut….lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
65842Please respect copyright.PENANAGZk3vMWyyb
65842Please respect copyright.PENANAYUEyPRuftR
“Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
65842Please respect copyright.PENANAkzx2jRjxBN
65842Please respect copyright.PENANAZQjn7nDufb
Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, “Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang….mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku…”
65842Please respect copyright.PENANAtSCzNRBku8
65842Please respect copyright.PENANAC5ZUrkTUai
“Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?”
65842Please respect copyright.PENANAAHiAwE8FC4
65842Please respect copyright.PENANAArZWpu4zIV
“Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?”
65842Please respect copyright.PENANAPoIiolCYh0
65842Please respect copyright.PENANAQZl4Zvs04L
“Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua…”
65842Please respect copyright.PENANAOfOZLrgPt5
65842Please respect copyright.PENANAnChAmd06ht
“Asyik dong, jadi aman….”
65842Please respect copyright.PENANAGTcvOLLkbn
65842Please respect copyright.PENANA9E2AXgQWdG
“Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..”
65842Please respect copyright.PENANA4eKiFWEuIw
65842Please respect copyright.PENANAd6ZFHn4uBh
Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi.
65842Please respect copyright.PENANA5PVEQgKzCe
65842Please respect copyright.PENANAbjhxkZbxlc
Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengenjot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.
65842Please respect copyright.PENANAzNOVQYAfyr
65842Please respect copyright.PENANA8H8PHZMoSJ
Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
65842Please respect copyright.PENANAZtXMeqhlT5
65842Please respect copyright.PENANAQrrk8BT03M
Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..”
65842Please respect copyright.PENANA1CSDa5CqbN
65842Please respect copyright.PENANAF2nYDkIehJ
Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.
65842Please respect copyright.PENANA0stTm9l7cA
65842Please respect copyright.PENANAlJB79dk2ov
Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
65842Please respect copyright.PENANAb3NmM1gvUu
65842Please respect copyright.PENANAgxjjjvza8y
Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengenjotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk …..
65842Please respect copyright.PENANAeoh1D2ylUC
65842Please respect copyright.PENANAwWml9kggFD
Aku pun makin ganas mengenjotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
65842Please respect copyright.PENANAy0w1Mpf5Jw
65842Please respect copyright.PENANAIzuWriuajW
“Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengenjot liang memeknya.
65842Please respect copyright.PENANAUjggasLv5G
65842Please respect copyright.PENANAefs1KioBOn
Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.
65842Please respect copyright.PENANA5YzrZLptBq
65842Please respect copyright.PENANAZht0hIhosF
65842Please respect copyright.PENANAUdxujXINNm
“Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
65842Please respect copyright.PENANAFFKqCcpZHl
65842Please respect copyright.PENANAwpJ3fWW0yr
“Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
65842Please respect copyright.PENANABpZpFBp6C6
65842Please respect copyright.PENANA5zENQstazY
Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.”
65842Please respect copyright.PENANAcMisaPeuXr
65842Please respect copyright.PENANAdoVUm5jWKL
Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”
65842Please respect copyright.PENANAR1rj4cBeo5
65842Please respect copyright.PENANAHEXy4jHxtu
65842Please respect copyright.PENANASmfvcaQz0O
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: “Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?”
65842Please respect copyright.PENANAQPWq6NGxvS
65842Please respect copyright.PENANAmFeKN7YwUQ
Kujawab singkat, “Kapan pun aku siap..”
65842Please respect copyright.PENANAWkqFMAte8Q
65842Please respect copyright.PENANAyJYO7earTY
Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan.
65842Please respect copyright.PENANAQgkGgVqZbc
65842Please respect copyright.PENANA6I0hV5uNk7
Episode 2
65842Please respect copyright.PENANAPMB4PaZPMv
65842Please respect copyright.PENANARVcxl9xyAP
Petualanganku dengan wanita berjilbab bernama Ivy itu seperti membuka mataku selebar-lebarnya. Dalam pertemuan dengan bu Ivy yang kedua kalinya, aku mendengar curhatnya. Bahwa suaminya selingkuh dengan teman sekantornya. “Mending kalau ceweknya itu cantik…sama pembantu saya aja masih bagusan pembantu saya,” kata Bu Ivy dalam curhatnya. Banyak curhat Bu Ivy yang dituturkan padaku. Kesimpulannya, ia tak menyesali skandalnya denganku, hitung-hitung balas dendam pada perselingkuhan suaminya.
65842Please respect copyright.PENANAWzUv8O5As3
65842Please respect copyright.PENANArc6UWHM8l3
Lalu aku balas dendam kepada siapa? Bukankah istriku demikian setianya padaku? Yahhh, mungkin aku hanya menjalani naluri sebagai lelaki saja. Bahwa pada dasarnya kodrat pria itu tidak cukup dengan satu wanita saja. Hanya memang ada yang disalurkan, ada pula yang dipendam atau ditindas oleh yang bersangkutan.
65842Please respect copyright.PENANABky9SG5j85
65842Please respect copyright.PENANA74UtHhZXAH
Dalam perjalanan bisnisku berikutnya, aku menemukan suatu celah baru. Untuk menghubungkan owner sebuah kapal tanker kecil dan calon buyernya, aku dan team harus menginap di sebuah hotel di Jakarta. Karena kami datang sudah terlalu sore, sementara kapal itu harus disurvey siang hari. Jumlah team tidak banyak, hanya dua orang wanita muda dan dua orang pria (termasuk aku). Aku dan Agus mengambil kamar bernomor 809, sementara kedua wanita yang datang dari Semarang itu memakai kamar bernomor 810 yang bersebrangan dengan kamar kami.
65842Please respect copyright.PENANAhhsk3Jusel
65842Please respect copyright.PENANALgzLQBy2xK
Sebenarnya aku sudah tiga kali bertemu dengan Mbak Ida, nama salah seorang wanita yang istirahat di kamar 810 itu. Tentu dalam urusan bisnis yang kami tekuni. Tapi baru sekali ini aku memikirkan hal khusus tentang wanita yang satu itu. Bahwa dia cantik, kulitnya putih bersih, tubuhnya tinggi semampai dan usianya pun pasti di bawah 30 tahun. Aku memanggilnya dengan sebutan “Mbak” hanya karena menghormatinya saja. Padahal usianya pasti beberapa tahun lebih muda dariku.
65842Please respect copyright.PENANAaNJJhw5pnO
65842Please respect copyright.PENANAD3QEqTARO3
Aku belum mendengar latar belakang kehidupannya secara jelas. Hanya menurut selentingan, suaminya sudah tua banget dan mengalami kelumpuhan, sehingga Mbak Ida harus giat mencari celah-celah bisnis seperti yang sedang kami tekuni sekarang.
65842Please respect copyright.PENANAzmhdJHl3f4
65842Please respect copyright.PENANA1uMWRdiasb
Tapi aku tak peduli dengan latar belakang kehidupan wanita bernama Ida Farida itu. Yang kupikirkan, bagaimana cara untuk mendapatkannya di hotel ini? Susahnya, aku tidak sendirian. Mbak Ida juga tidak sendirian.
65842Please respect copyright.PENANAbKzg9wxe7D
65842Please respect copyright.PENANAJho2tecT4P
Sampai jam sembilan malam aku memutar otak. Temanku yang bernama Agus itu sudah tidur tengkurap di bednya. Akhirnya aku nekad mengetik sms untuk wanita itu, “Bisa ke resto sebentar? Ada yang ingin saya rundingkan, tapi temannya jangan diajak. Thanks.”
65842Please respect copyright.PENANAHpLUF6kUVQ
65842Please respect copyright.PENANApRaDKJ2hYe
Kukirimkan sms itu ke nomor hp Mbak Ida. Tak lama kemudian kuterima balasannya, singkat saja : “Oke”
65842Please respect copyright.PENANAfGlx7Gkx0T
65842Please respect copyright.PENANAwJr47F2AN4
Dengan penuh semangat aku keluar dari kamar 809, menuju lift dan turun ke lantai satu, karena resto hotel itu berada di lantai satu. Sengaja aku tak menunggu dulu wanita itu muncul di ambang pintu kamarnya, supaya “gerakan” ini rapi. Tidak terlihat oleh Agus maupun Mbak Tina (teman sekamar Mbak Ida).
65842Please respect copyright.PENANA4IXf2Evnom
65842Please respect copyright.PENANA2W08sHP45c
Agak lama aku menunggu di resto hotel, wanita itu belum muncul juga. Mungkin merapikan diri dulu di kamarnya. Aku pun baru minta juice melon, belum memesan makanan.
65842Please respect copyright.PENANARIsYHSZbzN
65842Please respect copyright.PENANA3MCmTHbhe4
Setelah agak lama menunggu, wanita itu muncul dalam gaun Gaun berwarna hijau mengkilap, dengan belahan di bagian depannya, sehingga setiap melangkah tampaklah betisnya yang putih bersih itu. Gila…anggun sekali tampaknya wanita yang biasa kupanggil Mbak Ida itu. Kenapa baru sekarang kuperhatikan?
65842Please respect copyright.PENANAV0Q0Mz6JWg
65842Please respect copyright.PENANAyQaB1RSFfp
Ia menghampiriku dengan senyum manis di bibir sensualnya. “Maaf lama nunggu ya… barusan terima telepon dulu,” katanya setelah duduk di kursi sebelah kursiku.
65842Please respect copyright.PENANAQPgC9nl35x
65842Please respect copyright.PENANAtzmg4qqlvx
“Mau makan apa?” tanyaku sambil menyodorkan daftar menu padanya.
65842Please respect copyright.PENANA67WKk2KHz7
65842Please respect copyright.PENANAloLjQ2Vb27
“Masih kenyang, tadi kan belum lama makan malam,” sahutnya.
65842Please respect copyright.PENANAElcYwqWSjo
65842Please respect copyright.PENANAJogUBAqAi6
“Saya juga gak lapar-lapar benar. Tapi kepengen makan bareng Mbak Ida. Ayo dong tentukan dulu pilihannya,” kusodorkan lagi daftar menu yang ia letakkan kembali di meja.
65842Please respect copyright.PENANAOUQUV0D9FA
65842Please respect copyright.PENANA3ZfrEMtZi8
“Mmm…spaghetti fisherman aja deh…biar jangan terlalu kenyang.”
65842Please respect copyright.PENANAY2AFJ9IMzp
65842Please respect copyright.PENANA7DnbFXetg4
“Oke, aku juga mau kompak sama panjenengan. Spaghetti juga…tapi spaghetti bolognese aja. Minumnya apa?”
65842Please respect copyright.PENANAbjaIG8aydz
65842Please respect copyright.PENANA15sjQEj2be
“Juice strawberry juga boleh.”
65842Please respect copyright.PENANAVSsr4YcZWF
65842Please respect copyright.PENANAKFR7j7uNlL
“Oke,” aku mengangguk sambil memanggil pelayan. Lalu kusampaikan pesananku padanya.
65842Please respect copyright.PENANAC4IOQWxTpP
65842Please respect copyright.PENANAPg8ZlUiBxh
“Apa yang mau dirundingkan itu Mas?” tanya wanita bernama Ida itu setelah pelayan resto berlalu.
65842Please respect copyright.PENANAeaRbVrJFFm
65842Please respect copyright.PENANAU4LyyDxL5p
“Nggak ada…cuma pengen ditemani wanita cantik aja….hehehe…” kataku sambil menepuk punggung tangan Ida yang terletak di pinggiran meja makan.
65842Please respect copyright.PENANAkcoTS4hLlF
65842Please respect copyright.PENANAN80eAV5RWJ
“Iiih…panjenengan ada-ada aja….kirain benar-benar ada yang mau dirundingkan,” cetusnya dengan senyum manis. Oh, senyum itu…gemas aku melihatnya. Kenapa dulu-dulu aku tak pernah memperhatikan semuanya ini? Apakah karena dulu-dulu aku terlalu serius ke masalah bisnis, sehingga aku tak peduli kecantikan rekanku dari Semarang ini?
65842Please respect copyright.PENANAjlZFaQoaAe
65842Please respect copyright.PENANAVC5FviIw0V
“Sebenarnya ada yang sangat penting…tapi kusampaikan lewat sms aja ya. Rahasia sih,” kataku sambil mengeluarkan handphoneku. Lalu kuketik kalimat, “Sudah lama aku ingin menyampaikan hal ini. Tapi baru sekarang akan kusampaikan. Bahwa Mbak Ida menarik sekali di mataku.”
65842Please respect copyright.PENANA1hf9Y387hu
65842Please respect copyright.PENANA4RziNsHm32
Lalu kukirimkan sms itu. Lucu juga, aku mengirim sms kepada orang yang sedang duduk di sebelahku.
65842Please respect copyright.PENANAWUfhLZgrZR
65842Please respect copyright.PENANANaGG8svRSB
Dengan sorot heran wanita cantik itu membaca sms yang barusan kukirimkan.
65842Please respect copyright.PENANAJSUWbLXNDg
65842Please respect copyright.PENANAG754s6sCx9
“Gombal….” cetusnya sambil tersipu-sipu.
65842Please respect copyright.PENANAyQfbIcFehx
65842Please respect copyright.PENANAqWL7k20jSd
“Harusnya sejak ketemu dengan Mbak, saya harus menyampaikan hal itu. Tapi baru sekarang saya bisa menyampaikannya.”
65842Please respect copyright.PENANA8ufD5kWdt6
65842Please respect copyright.PENANAdTXZTqi9U3
Wanita itu menatapku sesaat. Lalu tertunduk sambil berkata perlahan, “Saya kan sudah punya suami Mas.”
65842Please respect copyright.PENANAk4CITQoaGw
65842Please respect copyright.PENANAgJ5Q4QT2xS
“Saya juga sudah punya istri,” sahutku, “Biar saja. Emangnya saya gak boleh mengagumi panjenengan?”
65842Please respect copyright.PENANAei25PV9mew
65842Please respect copyright.PENANActZNe49OGc
Kuperhatikan reaksinya. Ia mengerling dengan gaya manja. Lalu katanya, “Kita urus bisnis dulu Mas.”
65842Please respect copyright.PENANAumgwkdsLY9
65842Please respect copyright.PENANAXxiFGG41hu
“Terus kalau bisnis kita sukses, gimana?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangan wanita itu.
65842Please respect copyright.PENANAWYnYHPIpHj
65842Please respect copyright.PENANADfRSwwqr2A
“Terserah panjenengan….” sahutnya perlahan.
65842Please respect copyright.PENANApyuc9hwa1s
65842Please respect copyright.PENANAemkExjcChz
“Kalau gak sukses gimana? Kan buyer yang menentukan besok.”
65842Please respect copyright.PENANAWVXXMPIgBU
65842Please respect copyright.PENANAYv8P9gDuYt
“Pokoknya kita urus dulu bisnisnya. Soal sukses nggaknya ya tergantung nasib kita aja.”
65842Please respect copyright.PENANADJh5KNr6IH
65842Please respect copyright.PENANAQ0JsJb3V27
Makanan yang kami pesan sudah datang. Dua orang pelayan menata semuanya di meja makan.
65842Please respect copyright.PENANAMBRHl7w6yd
65842Please respect copyright.PENANA7UpLL5WlVI
“Tapi minimal sudah ada secercah harapan…terima kasih Mbak…hati saya bahagia sekali malam ini,” kataku sebelum muai menyantap spaghettiku.
65842Please respect copyright.PENANAAxlvNesGq2
65842Please respect copyright.PENANApTCkZ1Sulv
Lagi-lagi kulihat kerlingan manja itu. Ah…aku seakan kembali ke masa remajaku.
65842Please respect copyright.PENANADLKVfJHwcs
65842Please respect copyright.PENANAV7OiozivN4
Tadinya aku sepakat bahwa aku akan memikirkan bisnis dulu, yang akan ditentukan besok siang. Tapi ketika aku dan wanita itu berada di dalam lift untuk naik ke lantai delapan, suasana jadi terasa lain, karena hanya kami berdua yang berada di dalam lift itu.
65842Please respect copyright.PENANAgRnyc8RjEy
65842Please respect copyright.PENANAA14EYWgrPt
Kertika kupeluk pinggang wanita itu, lalu tampak senyum manis dan tatapan matanya yang bergoyang indah, aku tak kuat bertahan lagi. Kucium bibir wanita itu dengan mesra…kehangatan terasa menjalar ke sekujur tubuhku.
65842Please respect copyright.PENANAPhapoDL4Ni
65842Please respect copyright.PENANAWxggRgc7sK
Dan aku merasakan sambutan yang hangat pula. Lumatannya benar-benar membangkitkan. Sehingga ketika lift itu sudah tiba di lantai delapan, kupijat lagi nomor untuk lantai satu.
65842Please respect copyright.PENANAm6GT4cEXXx
65842Please respect copyright.PENANAW28xbUkOHq
“Kenapa turun lagi?” tanya Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot heran.
65842Please respect copyright.PENANAJAzmEbQw1u
65842Please respect copyright.PENANALcDuhQYua7
“Kita booking kamar lain, supaya teman kita pada nenyak tidurnya,” sahutku sambil mengecup pipi Mbak Ida.
65842Please respect copyright.PENANApb6ZWSUTn6
65842Please respect copyright.PENANA9UxKqIgODv
“Emang mau ngapain booking kamar lagi?” tanyanya tidak bernada protes, malah menyandarkan kepalanya di dadaku.
65842Please respect copyright.PENANA5CjvfztXSo
65842Please respect copyright.PENANAcHxuJX45qv
“Pengen pacaran…mumpung masih bersama-sama…”
65842Please respect copyright.PENANA1MrHNMLAUp
65842Please respect copyright.PENANAINkqcnbkHR
“Ih, bukannya urus bisnis dulu…”
65842Please respect copyright.PENANAeLrIRESqxU
65842Please respect copyright.PENANAHHwm2WzvgS
“Dua-duanya kita urus kan nggak apa-apa. Bisnis kita urus besok. Malam ini kita urus perasaan kita dulu. Deal?” kataku sambil menggelitik pinggangnya. Sebagai jawaban, kuterima cubitan kecil di lenganku.
65842Please respect copyright.PENANAanPfcLfuPx
65842Please respect copyright.PENANAHbMJkEK9CH
65842Please respect copyright.PENANAXSNi15VNof
Tak sulit mendapatkan kamar baru yang kupesan di receptionist. Aku minta kamar di lantai satu saja. Ternyata masih ada kamar yang kosong.
65842Please respect copyright.PENANAewRNNUFQPy
65842Please respect copyright.PENANArXeHak0JiM
“Nanti kalau teman-teman nyari kita gimana?” tanya Mbak Ida pada waktu bellboy membuka pintu kamar.
65842Please respect copyright.PENANA6XIpSveTWg
65842Please respect copyright.PENANATo5yWEWmpn
“Bilang aja nyari makanan dan atau nemani saya minum bir,” sahutku sambil memberi uang tip buat bellboy yang mengantarkanku ke kamar baru itu, “Atau bilang aja kita jalan-jalan ke rumah saudara…atau ke Ancol…ah…banyaklah alasannya nanti…hehehe…”
65842Please respect copyright.PENANAQCPkhaTNpl
65842Please respect copyright.PENANAKw2ouR96Ie
“Padahal kita di hotel ini-ini juga…” kata Mbak Ida pada waktu aku menutupkan pintu kamar, lalu sekaligus menguncikannya.
65842Please respect copyright.PENANASH737MeuWP
65842Please respect copyright.PENANAYNLkwaApQp
Mbak Ida duluan duduk di sofa, sambil menatapku yang tengah menghampirinya. “Mau ngapain sih bawa saya ke sini?” tanyanya sambil tersenyum.
65842Please respect copyright.PENANAr7q6uHCIfV
65842Please respect copyright.PENANAHrw4INEZi7
“Pengen ciumin panjenengan tanpa diburu-buru,” sahutku sambil duduk di sampingnya, lalu mengangkat pinggangnya agar duduk di pangkuanku.
65842Please respect copyright.PENANAB4b8Gh59Zp
65842Please respect copyright.PENANAvRr9QGCN4O
“Tadi di lift kan sudah nyiumin saya.”
65842Please respect copyright.PENANAOinCCk5mls
65842Please respect copyright.PENANAB2gXCuhRFS
“Baru nyium bibir doang,” kataku sambil melingkarkan lengan di pinggangnya.
65842Please respect copyright.PENANAuW6NHAnApo
65842Please respect copyright.PENANAAf3HAUIhWj
“Emang mau nyium apa lagi?” ia menatapku dengan senyum yang makin menggoda.
65842Please respect copyright.PENANA1WnTGCGVtl
65842Please respect copyright.PENANASxp85PBR7F
Kujawab dengan gigitan lembut di daun telinganya, disusul dengan bisikan, “Pengen nyiumin semuanya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, gak ada yang terlewat….”
65842Please respect copyright.PENANASSbW37XNq6
65842Please respect copyright.PENANA0zbKN8K9TE
“Iiih…kata-katanya merangsang…” cetus wanita itu sambil mencium pipiku. Hangat sekali rasanya ciuman wanita cantik ini.
65842Please respect copyright.PENANAUZVkbBUo7j
65842Please respect copyright.PENANATYQ9ySKxlz
Pandanganku tertumbuk ke belahan gaun hijau mengkilap itu. Menampakkan sebagian lutut dan paha putih mulusnya. Maka tanganku pun merayap ke situ…ke lututnya sambil berkata, “Bagian ini misalnya, kan belum diciumin….lalu ini juga belum…” tanganku sudah berada di pahanya. Kehangatan makin terasa menjalar ke telapak tanganku.
65842Please respect copyright.PENANAWxOtwc73Mh
65842Please respect copyright.PENANAM6kpOP3fTf
“Terus mau nyiumin yang mana lagi?” bisiknya diiringi pelukan erat di leherku.
65842Please respect copyright.PENANA5wbsp5kvRX
65842Please respect copyright.PENANAo0hHfDndd1
“Semuanya,” sahutku, ”…termasuk yang sekarang masih ditutupi bra dan CD….”
65842Please respect copyright.PENANAzsRPdsuX8u
65842Please respect copyright.PENANAnWXN6FMGwi
“Mmmm…Mas pandai bikin perempuan jadi horny ih….” kata Mbak Ida sambil memejamakan matanya. Ini seolah signal buatku. Seolah indikator, bahwa ia siap diapakan pun olehku. Maka tanganku yang sudah sampai di pangkal pahanya mulai menyelinap perlahan-lahan ke balik celana dalamnya (yang belum kulihat berwarna apa).
65842Please respect copyright.PENANA8JAzollsGy
65842Please respect copyright.PENANAv6dq3k5iG6
Tanganku mulai menyentuh rambut tebal di antara kedua pangkal paha wanita itu. Lalu tanganku menjelajah terus…mengelus daging yang lunak dan agak membasah. Terasa makin erat pelukan Mbak Ida di leherku. Kulirik wajahnya, masih terpejam. Mungkin malu, mungkin sedang menghayati sentuhanku, entahlah. Yang jelas aku rasakan suhu badan wanita itu makin menghangat. Sementara sikapnya cuma diam pasrah. hanya elahan napasnya yang terdengar seperti tertahan-tahan.
65842Please respect copyright.PENANA2KP9z1yZcW
65842Please respect copyright.PENANAjDxlQmmgHC
Begitu pula ketika aku mengangkat tubuh pasrahnya dan merebahkannya di atas tempat tidur, Mbak Ida cuma menatapku dengan sorot semakin pasrah. Bahkan seperti yakin pada apa yang akan kulakukan selanjutnya, ia duduk sebentar sambil menanggalkan gaunnya, kemudian menelentang kembali, dalam keadaan tinggal bercelana dalam dan berbeha saja.
65842Please respect copyright.PENANAfMk67zUgCa
65842Please respect copyright.PENANAEgTDFfgJcA
Dan aku sempat terlongong sejenak, mengagumi kemulusan tubuh wanita itu. Lalu dengan penuh semangat aku melompat ke atas tempat tidur. Menggumuli tubuh hangat itu dengan gairah yang semakin menggelegak.
65842Please respect copyright.PENANAEEFHojLVa8
65842Please respect copyright.PENANAB2zfP0XGt0
“Mas….” hanya itu yang terlontar dari mulut Mbak Ida ketika aku menanggalkan behanya.
65842Please respect copyright.PENANADvbaVAAO0u
65842Please respect copyright.PENANAIjOmjqCA8W
“Bukan main indahnya,” kataku sambil mengelus puting payudaranya yang sebelah kiri (karena konon mayoritas wanita lebih peka payudara kirinya daripada yang kanan), “Mbak belum punya anak?”
65842Please respect copyright.PENANAuDcruAGAhx
65842Please respect copyright.PENANAj2gc5NXAaE
“Sudah,” sahutnya dengan senyum, “Sudah dua orang…emang kenapa?”
65842Please respect copyright.PENANAzu7zCdUJfh
65842Please respect copyright.PENANAhLKMQaGGIv
“Payudara Mbak tampak seperti belum pernah menyusui bayi.”
65842Please respect copyright.PENANAoBM1ZYfq3S
65842Please respect copyright.PENANAKgshD5nFaA
“Emang payudara istrinya seperti apa?”
65842Please respect copyright.PENANAhXKTTG6DUr
65842Please respect copyright.PENANAGo4rfo2AJT
“Pokoknya tidak sepadat ini,” kataku sambil meremas payudara mulus dan masih kencang ini. Mulutku juga tak mau diam, terkadang menjilati puting payudara yang kecoklatan itu, terkadang menghisapnya seperti bayi sedang menetek.
65842Please respect copyright.PENANAil6Le0odrb
65842Please respect copyright.PENANADRQlfjyVGX
“Mas…saya jadi horny nich….” desah Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot mata berharap, “Saya paling gak tahan kalau tetek saya diemut-emut gini…”
65842Please respect copyright.PENANALixgsRPomy
65842Please respect copyright.PENANAgO96O59kuZ
Aku menjawabnya dengan tindakan. Mulutku melorot ke bawah, mencelucupi pusar perut wanita itu, sehingga ia terkejang-kejang, mungkin karena menahan geli. Namun kedua tanganku sudah menurunkan karet celana dalam Mbak Ida yang tipis agak transparant dan berwarna mirip kulitnya yang kuning langsat.
65842Please respect copyright.PENANAbYIzs9B910
65842Please respect copyright.PENANAljL8cGfrxq
Semua kulakukan dengan perlahan namun pasti. Sehingga mulai tampak bagian di bawah perut wanita ini…mula-mula rambut-rambut keriting yang lebat mulai tampak….lalu belahan kemerahan itu pun tampoak jelas di mataku…wow…bukan main indahnya bentuk vagina wanita yang satu ini. Dan semuanya semakin jelas ketika celana dalamnya sudah kulepaskan dari kakinya, wajahku pun makin mendekatinya, sementara kedua tanganku mulai menguakkan celah vagina itu, sehingga bagian yang berwarna pink pun seolah mengucapkan selamat datang kepada gairahku.
65842Please respect copyright.PENANARqm9aeBiPA
65842Please respect copyright.PENANAINDLIkZezV
Gairah inilah yang membuatku lupa daratan, sehingga dengan ganas mulai kuciumi vagina yang kemerahan di antara rimbunnya hutan jembut menghitam ini. Lalu dengan lincah lidahku mulai menyelusuri labia mayora dan bagian yang berwarna pink itu….puncaknya berupa jilatan rakus di clitorisnya, terkadang disertai sedotan-sedotan agak kencang…sehingga Mbak Ida mulai merintih-rintih histeris….”Maaas….oooh…maaaasssssssss….aaaaahhhhh…maaaassssss …oughhhhhh….maaaaas……..”
65842Please respect copyright.PENANApIB2XV2Ydx
65842Please respect copyright.PENANA4Curm5bve4
Tubuh seksi itu pun mulai menggeliang-geliut, seperti belut dilemparkan ke darat. Terkadang bahu dan rambutku diremasnya. Dan kepalaku yang berada di bawah perut Mbak Ida jadi kerasan untuk tetap di tempat erotis itu…sementara tanganku mulai rajin meremas-remas buah pinggul yang lumayan besar ini.
65842Please respect copyright.PENANAUt1HxjdVqI
65842Please respect copyright.PENANA8Vvp5iZGtg
Mungkin inilah cunnilingus yang paling mengesankan selama ini. Karena Mbak Ida pun reaktif, dengan menggerak-gerakkan pinggulnya, sehingga vaginanya ikut bergerak-gerak…maka lidahku pun semakin kencang menggesek-gesek clitorisnya….!
65842Please respect copyright.PENANAUmFEZMXsZD
65842Please respect copyright.PENANAc8UhJtvYHa
Apakah permainanku terlalu efektif atau Mbak Ida pas sedang mood, entahlah. Yang jelas belasan menit kemudian terdengar suara Mbak Ida bernada memohon, seperti meratap dalam hasrat kewanitaannya, “Masukin aja Mas….saya hampir orga Mas….”
65842Please respect copyright.PENANAs0fLnfkdoC
65842Please respect copyright.PENANAjieZzkD3P9
Tanpa basa-basi lagi kulepaskan celana panjang dan celana dalamku. Lalu kupegang penisku yang sudah tegang sejak berada di dalam kamar ini. Kuletakkan ujung penisku di celah vagina Mbak Ida. Sementara wanita cantik itu pun membantu memegang penisku, supaya mengarah dengan tepat ke mulut vaginanya.
65842Please respect copyright.PENANAmLsb2YydPT
65842Please respect copyright.PENANAWQbMh3BIiz
“Massss…!” terdengar Mbak Ida memekik tertahan, “Punyanya kok panjang gede gini sih? Iiih…Mas ada turunan Arab kali ya?”
65842Please respect copyright.PENANAe4ZmveMkDJ
65842Please respect copyright.PENANAkVhZbU9kdU
Aku cuma menyeringai, karena sedang mendorong penisku ke depan…ke mulut vagina yang sudah basah oleh lendir kewanitaan bercampur dengan air liurku.
65842Please respect copyright.PENANAhpR9ADVcqQ
65842Please respect copyright.PENANAjvlHyrf1m1
“Oooh…Mas….sudah masuk….oooh gede sekali…jangan disekaliin Mas ya….sedikit demi sedikit aja…..”
65842Please respect copyright.PENANAnYOAGKLVjT
65842Please respect copyright.PENANAIcSdBSigPV
Kuikuti keinginan wanita itu. Setelah masuk sedikit, kugeser-geserkan penisku maju mundur, sambil berusaha makin dalam membenamkannya. Akhirnya aku merasa sudah berhasil membenamkan penisku sampai mentok di ujung liang kewanitaan Mbak Ida.
65842Please respect copyright.PENANABxTuaVD5Al
65842Please respect copyright.PENANAMIBAEYOlUJ
Aku pun mulai menyetubuhi Mbak Ida secara telak. Sambil mendekap lehernya yang hangat, kuayun penisku dengan gerakan maju mundur seperti pompa. Rintihan-rintihan histeris pun mulai terdengar di telingaku.
65842Please respect copyright.PENANAnvFuQ6xhAZ
65842Please respect copyright.PENANAeEgZeNJrcO
“Duuuh…Mass….ouuughhhh…Massss…ooohhhh…kok enak banget Massss…. ooohhhhh…. jangan cepat-cepat dikeluarin ya Mas….ooooh….saya ingin menikmatinya…saya sudah terlalu lama tidak merasakannya Mas……”
65842Please respect copyright.PENANAdjjMXFcNHs
65842Please respect copyright.PENANAuh9hY5ExJE
Rintihan-rintihan setengah bisikan itu membuatku makin garang mengayun batang kemaluanku. Ditingkah dengan goyangan pinggul Mbak Ida yang meliuk-liuk erotis, sehingga penisku seperti dibesot-besot, dipilin-pilin oleh liang kewanitaan Mbak Ida…liang yang lebih pas kalau kusebut liang surgawi.
65842Please respect copyright.PENANA7c7FLSObJu
65842Please respect copyright.PENANAbpl5bXvOZJ
Bibirku pun berkali-kali dipagut dan dilumat oleh bibir Mbak Ida. Aku menyambutnya dengan French Kiss. Kusedot-sedot lidah Mbak Ida, sehingga tanpa terasa ludah kami sudah berpindah-pindah tempat. Dalam keadaan seperti ini tiada lagi rasa jijik maupun ragu. Bahkan terkadang kujilati ketiak Mbak Ida yang harum, mungkin sudah disemprot parfum di kamarnya tadi. Terkadang aku pun menjilati lehernya yang mulai keringatan, bercampur dengan keringatku sendiri. Oh, indah dan nikmatnya semua yang tengah kualami ini. Sehingga andaikan ada bom meletus pun aku takkan peduli lagi.
65842Please respect copyright.PENANA29Q76PqiYs
65842Please respect copyright.PENANAUJo10U7fod
Namun beberapa saat kemudian Mbak Ida berbisik terengah, “Saya sudah mau keluar Mas…oooh…Mas…peluk saya erat-erat Mas….ini saa…saya ke…keluarrrrrrrrrrrrr….”
65842Please respect copyright.PENANAUkSTg6C5RO
65842Please respect copyright.PENANA8XvCBMdGqS
Mbak Ida menggelepar. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut di puncak orgasmenya. Nikmat sekali rasanya. Kubiarkan Mbak Ida menikmati masa orgasmenya. Bahkan dengan hangat kucium bibirnya, yang dibalas dengan lumatan mesra.
65842Please respect copyright.PENANAQ3ZtZnlX18
65842Please respect copyright.PENANAvQcHZnzl63
Lalu kudengar bisikannya, “Belum pernah saya rasakan yang sepuas ini Mas….”
65842Please respect copyright.PENANAuzj4ojlXCw
65842Please respect copyright.PENANAwqajrTjYEC
Aku cuma tersenyum mendengarnya. Lalu kulanjutkan gerakan penisku, kembali memompa liang vagina Mbak Ida yang sudah becek namun tidak mengurangi kenikmatanku. Bahkan aku bisa mengenjotnya dengan gerakan cepat, lancar-lancar saja, tanpa takut menyakitinya.
65842Please respect copyright.PENANANLtSmC81gW
65842Please respect copyright.PENANA5Haq97Cu0f
Namun meski sedang nikmat-nkmatnya menggasak liang vagina Mbak Ida, aku masih sempat membisikinya, “Lepasin di dalam gakpapa?”
65842Please respect copyright.PENANAs9JgHsUV4O
65842Please respect copyright.PENANAirEDrX5Y4b
“Iya…” sahutnya lirih, “Saya ingin merasakan enaknya disembur sama Mas di dalam vegy saya….”
65842Please respect copyright.PENANAmILMlFOnFN
65842Please respect copyright.PENANAWUEyAO5CIX
Apakah Mbak Ida sudah dekat menstruasi atau memang sudah ikut KB, entahlah. Yang jelas, biasanya wanita dalam hubungan gelap seperti ini takut sekali jika pasangan seksnya ejakulasi di dalam, karena takut hamil. Tapi Mbak Ida seperti tidak mencemaskan hal itu. Maka tenang saja aku mengayun penisku tanpa harus waspada dan cepat-cepat mencabutnya kalau sudah memprediksi akan ejakulasi.
65842Please respect copyright.PENANAbsRJMpEtOj
65842Please respect copyright.PENANAfDKMT4WVd6
Lucunya, dalam keadaan senikmat itu, aku masih sempat memikirkan bisnis. Sempat bertanya-tanya di dalam hati, “Apakah besok bisnisku akan sukses atau tidak?”
65842Please respect copyright.PENANAFrmnlRFdAd
65842Please respect copyright.PENANAfTgyBScatm
Pikiran seperti itu justru memecahkan konsentrasiku pada kehangatan dan kenikmatan yang sedang kureguk dari tubuh mulus Mbak Id. Akibatnya, lebih dari sejam aku menyetubuhi Mbak Ida, tanpa merasa akan ejakulasi. Padahal keringatku sudah bercucuran, bergalau dengan keringat wanita itu.
65842Please respect copyright.PENANAKwosZ1FVer
65842Please respect copyright.PENANAEhaL7RRSoR
Dan setahuku Mbak Ida sudah tiga kali orgasme. Tapi aku tetap asyik memompakan penisku di dalam liang surgawi Mbak Ida. Bibir dan liddahku jugatiada hentinya mencelucup dan menjilat-jilat di setiap bagian tubuh Mbak Ida yang terjangkau oleh mulutku. Sementara kedua tanganku tak mau diam juga. Meremas-remas di sana sini. Hal ini membuat Mbak Ida makin merem melek, mungkin sangat menikmati aksi seksualku.
65842Please respect copyright.PENANAxnoYqmN0sl
65842Please respect copyright.PENANAjl6988oWYB
Sampai pada suatu saat, ketika aku merasa akan ejakulasi, kubisiki telinga wanita cantik itu, “Saya sudah mau keluar Mbak…sambut ya Mbak….”
65842Please respect copyright.PENANAvFoda54o6z
65842Please respect copyright.PENANA4fu1I5eLbs
“Iya Mas….” sahut Mbak Ida sambil meliuk-liukkan pinggulnya dengan gerakan yang sangat erotis. Aku sendiri mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang makin cepat…makin cepat….lalu kutancap….kubenamkan sekuat mungkin…..napasku tertahan…dan…oooh….air maniku berhamburan dari penisku, membanjiri liang vagina Mbak Ida. begitu banyaknya, sampai terasa meleleh ke luar…menetes ke seprai putih bersih itu.
65842Please respect copyright.PENANAu5AXGYGvdp
65842Please respect copyright.PENANABSd8VlbuXJ
Mbak Ida memagut bibirku mesra. Lalu terdengar bisikannya, “Mas perkasa banget….baru sekali ini saya merasakan yang begini memuaskan…gak nyangka malam ini saya akan mendapatkannya dari Mas…”
65842Please respect copyright.PENANA46Z2lXqCuB
65842Please respect copyright.PENANAlLIoNgmn37
“Sama sayang.” sahutku, “Saya juga merasa puas banget…duuuh…keringat kita sampai banjir begini ya?”
65842Please respect copyright.PENANAblikBPuTyw
65842Please respect copyright.PENANAX0M4xLEL70
Kucabut penisku dari jepitan liang kewanitaan Mbak Ida. Benar-benar tampak air maniku meleleh dari vagina Mbak Ida.
65842Please respect copyright.PENANAVuvD6QfKyW
65842Please respect copyright.PENANAygMJBTiPew
“Kita kembali ke kamar masing-masing ya Mas,” kata Mbak Ida sambil turun dari tempat tidur, “Takut teman-teman kita nyariin…takut timbul gosip pula sepulangnya saya ke Semarang nanti…”
65842Please respect copyright.PENANAQeU4JKYvoV
65842Please respect copyright.PENANAUUiVIqNIEp
“Padahal saya masih ingin melanjutkan ke ronde kedua,” sahutku sambil memeluk pinggang Mbak Ida yang masih telanjang bulat.
65842Please respect copyright.PENANApofZ5pweA2
65842Please respect copyright.PENANAMn4cA713ZQ
Mbak Ida mengecup bibirku, lalu berkata, “Besok kan masih ada waktu Mas. Kalau bisnis kita sukses, biarin aja teman kita pada pulang. Kita lakukan lagi apa pun yang Mas mau. Saya sudah telanjur dimiliki sama Mas…”
65842Please respect copyright.PENANA6CRGVjn0Dr
65842Please respect copyright.PENANA8FvzrlKZgo
Aku tersenyum bahagia. Memang bahagia hatiku karena bisa mendapatkan kehangatan dari tubuh wanita secantik Mbak Ida.
65842Please respect copyright.PENANAhQm9OgEMUv
65842Please respect copyright.PENANAlRrwP9ngqi
Sudah lewat tengah malam ketika kami kembali ke kamar masing-masing. Dengan kenangan indah akan apa yang baru saja kami nikmati di kamar lantai satu itu.
65842Please respect copyright.PENANA2dVu6K17Pc
65842Please respect copyright.PENANAjPbhFXCTvN
Setelah wanita berjilbab bernama Ivy itu, aku mendapatkan kenikmatan dari wanita cantik bernama Ida Farida itu. Siapa lagi wanita yang akan singgah dalam petualanganku?
65842Please respect copyright.PENANAb0bMROi7cU
65842Please respect copyright.PENANA0CHpsvxdH0
Aku tersenyum sendiri. Lalu tertidur dengan nyenyaknya. Dengan batin puas. Sangat puas.
65842Please respect copyright.PENANAsuwyj4BUfo
65842Please respect copyright.PENANAJrlczKkEI3
Tapi…kisah ini bukan kisah terakhir. Entahlah aku ditakdirkan seperti ini. Bahwa di dalam perjalanan bisnisku, ada saja wanita yang berhasil kurenggut seperti dalam episode berikutnya.
65842Please respect copyright.PENANA6tX33M2WsW
65842Please respect copyright.PENANAszjYfgs4MG
65842Please respect copyright.PENANAuiwrmGjitu
Episode 3
65842Please respect copyright.PENANAn7BfFDfyZ2
65842Please respect copyright.PENANAZmFSmOm7UF
65842Please respect copyright.PENANAR1twe9eOT3
Tadinya aku tak pernah memperhatikan cewek bernama Mona itu. Menurut pengakuannya, ia sudah berumur 32 tahun. Tapi mungkin sebenarnya lebih dari itu, karena perempuan banyak yang suka menyembunyikan usia yang sebenarnya. Terlebih status Mona itu belum pernah menikah. Soal masih perawan atau tidaknya, entahlah.
65842Please respect copyright.PENANAwo5qTfkIMP
65842Please respect copyright.PENANAYEYy62QVOl
Mona memang bukan sosok yang menarik. Bentuk tubuh dan wajahnya biasa-biasa saja. Sikapnya pun terlalu pendiam dan serius, sehingga di dalam link bisnisku tak pernah ada yang berusaha mendekatinya lebih daripada teman bisnis.
65842Please respect copyright.PENANAakrMbPQece
65842Please respect copyright.PENANAZMBF5zXdHi
Maka ketika aku menerima telepon darinya pada suatu hari, aku yakin ada masalah penting yang akan disampaikan:
65842Please respect copyright.PENANA7iysk7dcUL
65842Please respect copyright.PENANAmX1DJrCFGO
“Mas…pabrik yang bangkrut itu memang mau dijual. Lumayan besinya lebih dari seribu ton. Apa mau diolah?” tanya Mona di telepon.
65842Please respect copyright.PENANAMSvl2wD45E
65842Please respect copyright.PENANAyhT4so2nRC
“Beneran lebih dari seribu ton?” aku balik bertanya dengan nada kurang percaya.
65842Please respect copyright.PENANAEzYRt1uah2
65842Please respect copyright.PENANAbevsJpKEtj
“Bener Mas. Tapi supaya gak sangsi mending timbang bayar aja, sesuai dengan barang yang kita dapatkan.”
65842Please respect copyright.PENANAZk8281ORMG
65842Please respect copyright.PENANAkBPTlxflET
“Kita survey aja dulu. Lokasinya kan jauh juga dari sini ya?”
65842Please respect copyright.PENANANXNf1Nm6zk
65842Please respect copyright.PENANA4Xw9vWw48m
“Yaaa….kurang lebih seratuslimapuluh kilometer Mas. Kalau mau disurvey harus secepatnya. Takut keburu tercium sama bandar-bandar besi. Mas kan sudah punya buyer ya?”
65842Please respect copyright.PENANA7sIG4YJDdO
65842Please respect copyright.PENANACuDpaV9uSn
“Iya. Kapan kita survey?”
65842Please respect copyright.PENANA8jiUbLZQh9
65842Please respect copyright.PENANAl4oRhFw0Hf
“Lebih cepat lebih baik. Sebaiknya sekarang juga kita ke sana Mas.”
65842Please respect copyright.PENANAzFpt19CgVM
65842Please respect copyright.PENANArhezhuXTgc
“Mbak Mona mau ikut di mobil saya kan?”
65842Please respect copyright.PENANA6UZU9Yvm4Q
65842Please respect copyright.PENANAVZeXUC0SAR
“Ya iyalah. Saya kan cuma punya motor Mas. Masa ke sana pakai motor.”
65842Please respect copyright.PENANA3YzFnizUQZ
65842Please respect copyright.PENANA2fqEmZzQMI
“Oke deh. Mau dijemput dimana?”
65842Please respect copyright.PENANA4Y0nL5gL5O
65842Please respect copyright.PENANAKq9WFoXEhW
“Di depan SMA dua-dua aja. Mas kan belum tau rumah kost saya, masuk ke dalam gang, bisa nyasar nanti.”
65842Please respect copyright.PENANApoFO6WCzfh
65842Please respect copyright.PENANAcHTc1XPFpU
“Oke. Sejam lagi saya jemput di depan SMA itu.”
65842Please respect copyright.PENANAsU262WCiyu
65842Please respect copyright.PENANAEheSAH3xHO
“Baik Mas. Thank you.”
65842Please respect copyright.PENANAW3VRE8loXF
65842Please respect copyright.PENANAkvOastdX2z
Aku bergegas ke depan garasi. Herman, sopirku sedang mengelap kaaca mobilku dengan kanebo. “Her…kita ke luar kota sekarang,” kataku
65842Please respect copyright.PENANACWtlGHYK3w
65842Please respect copyright.PENANACL9omBxDGe
“Siap Pak !” sahut sopirku.
65842Please respect copyright.PENANA1KO1BS9KUA
65842Please respect copyright.PENANApFmdn7s01o
Aku bergegas ke kamar mandi, lalu cepat-cepat mandi.
65842Please respect copyright.PENANANE1qyOQvTW
65842Please respect copyright.PENANApzgrHWEbli
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat istriku sedang nonton televisi sambil rebahan di sofa panjang kamar tidurku. “Aku mau ke luar kota, sayang,” kataku sambil mengecup kening istriku.
65842Please respect copyright.PENANAT1lPl5z90T
65842Please respect copyright.PENANAokPUeS2IEv
“Ke luar kota ke mana?” tanya istriku.
65842Please respect copyright.PENANAjSGCthhgdT
65842Please respect copyright.PENANAYqymJBKd7F
Kusebutkan nama kota itu. Lalu kataku, “Doakan aku sukses ya. Kalau sukses, untungnya bisa beli mobil baru yang jauh lebih keren.”
65842Please respect copyright.PENANACNFluBBWO0
65842Please respect copyright.PENANAifsESIq9h9
“Iya, pasti aku doakan Bang. Mau nginep di sana?”
65842Please respect copyright.PENANAehc7Jbhlws
65842Please respect copyright.PENANA0azW4095dP
“Lihat-lihat situasinya nanti. Kalau deal, pasti aku nginep. Nunggu sampai big boss datang.”
65842Please respect copyright.PENANAVFoSo6iAJj
65842Please respect copyright.PENANAQYX6iPyewa
“Kalau nginep berarti sukses ya Bang?”
65842Please respect copyright.PENANAdwCOqbONum
65842Please respect copyright.PENANAvzEhCZ36z7
“Kira-kira begitulah.”
65842Please respect copyright.PENANACknFBHrtZB
65842Please respect copyright.PENANAMK3pfotvkZ
“Bawa pakaian buat ganti di sana dong.”
65842Please respect copyright.PENANAFuTSLpGhPY
65842Please respect copyright.PENANAvMJDMm6KJ9
“Iya, tolong masukin dua setel aja ke tasku, sayang.”
65842Please respect copyright.PENANAY8QgBxk9ql
65842Please respect copyright.PENANAwshMqdUrcq
65842Please respect copyright.PENANAsQpw6flvZa
Tak lama kemudian aku sudah duduk di jok belakang mobilku yang dikemudikan oleh Herman dan sudah jauh meninggalkan rumahku.
65842Please respect copyright.PENANAXFBxN9Byw6
65842Please respect copyright.PENANAnhDDn43kCz
“Yang mau dijemput siapa Pak?” tanya Herman ketika lampu merah menghentikan mobilku.
65842Please respect copyright.PENANA0625MzmHoM
65842Please respect copyright.PENANAzrUukJxXDv
“Mbak Mona. Kamu sudah tau dia kan?”
65842Please respect copyright.PENANASN2h7Lq6HE
65842Please respect copyright.PENANAjAeHY9Znkx
“O, yang perawan tua itu Pak?”
65842Please respect copyright.PENANAzKCZH5X3cF
65842Please respect copyright.PENANAe9BaCyEAtE
“Hush ! Jangan pakai julukan perawan tua lah. Nanti kalau kedengaran orangnya gak enak.”
65842Please respect copyright.PENANAkO6R7tdIjq
65842Please respect copyright.PENANAEjNskN0ffX
Herman terdiam. Dia memang kubebaskan bergaul dengan teman-temanku. Bahkan sesekali dia suka ikutan menawar-nawarkan barang kepada teman-temanku. Jadi tak aneh kalau dia tahu banyak mengenai orang-orang yang kukenal.
65842Please respect copyright.PENANA79BPLcHbBr
65842Please respect copyright.PENANANTK0c1Hxgo
“Tapi Mbak Mona itu beneran masih perawan atau statusnya aja yang masih gadis, Pak?” tanya Herman lagi.
65842Please respect copyright.PENANALKJ9VwxDOY
65842Please respect copyright.PENANArjHJ3m11aZ
“Wah, mana kutahu perawan gaknya sih,” sahutku dingin.
65842Please respect copyright.PENANA9IKbtyC97g
65842Please respect copyright.PENANAJu3QgcKsig
“Test aja Pak. Cewek nganggur gitu, pasti ada hasrat pengen dilibas sama lelaki. Hahahaa…”
65842Please respect copyright.PENANAZf8fNa8vYE
65842Please respect copyright.PENANA7OJ5KCKvBz
“Gila kamu Her ! Kamu aja yang libas dia gih.”
65842Please respect copyright.PENANAR7JP1OtKEY
65842Please respect copyright.PENANAbwjtYkPCmv
“Wah, sama saya mana mau Pak? Saya kan cuma sopir. Ohya Pak…kalau jam segini baru berangkat, bisa malam tibanya di lokasi nanti. Emang mau langsung pulang lagi?”
65842Please respect copyright.PENANAmPmqpN5mqG
65842Please respect copyright.PENANAZpiXZ97oQu
“Kita lihat-lihat aja nanti. Di kota yang terdekat dengan lokasi kan pasti ada hotel. Kalau perlu nginap, ya nginap aja di hotel.”
65842Please respect copyright.PENANAjMnnXttoAH
65842Please respect copyright.PENANA41HnDL9P7r
Tak lama kemudian kami tiba di depan SMA yang dijanjikan. Gadis bernama Mona itu tampak sudah berdiri di trotoar, mengenakan celana panjang berwarna coklat tua, dengan kaus kuning muda, sambil menjinjing sebuah tas.
65842Please respect copyright.PENANAEJj6mwUpi2
65842Please respect copyright.PENANA0v5EzfCZeu
Herman turun dan membukakan pintu belakang kiri. Mona masuk ke dalam dan duduk di sisiku.
65842Please respect copyright.PENANAdGHoaiYlHz
65842Please respect copyright.PENANAmKMQWrtttl
“Bawa pakaian ganti?” tanyaku.
65842Please respect copyright.PENANATkvlCzhalI
65842Please respect copyright.PENANAZrWNEdi3yR
“Cuma bawa buat tidur, Mas. Soalnya ada kemungkinan harus nginap nanti ya?”
65842Please respect copyright.PENANAYcvIaOf0bP
65842Please respect copyright.PENANALrDHmVPsWu
“Iya. Gak apa-apa kalau harus nginap kan?” tanyaku.
65842Please respect copyright.PENANAp6gCwAx82G
65842Please respect copyright.PENANAzbkIj9gQ2I
“Gak apa-apa. Saya sudah minta izin sama ibu kost tadi.”
65842Please respect copyright.PENANAKs3nEVLchK
65842Please respect copyright.PENANAbLXSik1lZe
Tak lama kemudian Herman sudah meluncurkan lagi mobilku. Perjalanan yang kami tempuh cukup lama. Jam sembilan malam kami baru tiba di kota terdekat dengan lokasi pabrik yang mau disurvey itu.
65842Please respect copyright.PENANA3Cr7fFE1sO
65842Please respect copyright.PENANAx332DLlvgr
“Bagaimana nih? Kayaknya kita harus istirahat dulu, besok pagi saja kita surveynya ya?” kataku sambil menepuk lutut Mona yang bercelana panjang corduroy coklat tua itu.
65842Please respect copyright.PENANAhekajR7JxH
65842Please respect copyright.PENANAZEUlyN5B5X
“Iya, bagaimana baiknya saja Mas,” sahut Mona sambil merapikan rambutnya.
65842Please respect copyright.PENANALlcrEmzcrM
65842Please respect copyright.PENANAXFfEwqCUVF
“Cari hotel aja Her,” perintahku pada sopirku.
65842Please respect copyright.PENANAVkr8cYEpuv
65842Please respect copyright.PENANAPGUxcno3Pf
“Siap Pak. Tapi…setahu saya di kota ini hanya ada satu hotel.”
65842Please respect copyright.PENANA5t1lT82P9c
65842Please respect copyright.PENANAbNtAYxPgOS
“Ya…yang penting bisa dipakai istirahat aja, jangan sampai harus tidur di mobil.”
65842Please respect copyright.PENANA5v50zJvJNq
65842Please respect copyright.PENANAI2k1Orm1Za
Herman membelokkan mobil ke jalan yang tidak kukenal. Dan akhirnya berhenti di pekarangan sebuah hotel kecil, tapi pekarangannya cukup luas.
65842Please respect copyright.PENANABz0hy2xraU
65842Please respect copyright.PENANAEaP3lw6riP
“Ini satu-satunya hotel di kota ini Pak,” kata Herman sambil mematikan mesin mobil.
65842Please respect copyright.PENANA2Q8T3PSRpl
65842Please respect copyright.PENANAagop5JZ6nk
“Iya,” sahutku sambil membuka pintu mobil di samping kananku, “yang penting bisa istirahat aja.”
65842Please respect copyright.PENANAdqQRGG4UP1
65842Please respect copyright.PENANAyNL1FjnC4M
Aku langsung menuju ruang resepsionis. Menanyakan apakah masih ada kamar kosong. Dan jawabannya membuatku kecewa, “Kamar tinggal satu Pak,” kata resepsionis, “Tapi lumayan besar kamarnya, dengan dua tempat tidur luas.”
65842Please respect copyright.PENANAwCVkU0KikZ
65842Please respect copyright.PENANABqVPq2Ec17
Aku tercenung sesaat. Balik lagi ke mobilku yang diparkir di pekarangan hotel kecil ini. “Kamarnya tinggal satu dengan dua tempat tidur,” kataku pada Mona.
65842Please respect copyright.PENANAWKaekDLPO4
65842Please respect copyright.PENANAMuTeBb6W6v
“Saya sih gak usah dipikirin Pak,” Herman nyeletuk, “saya tidur di mobil aja.”
65842Please respect copyright.PENANAw38MuSWx60
65842Please respect copyright.PENANAjm31C8ABwF
“Gimana?” tanyaku sambil memandang Mona lagi.
65842Please respect copyright.PENANAjktwjgEx9C
65842Please respect copyright.PENANABuRHBAYzc5
“Gimana baiknya aja Mas,” sahut gadis 32 tahunan itu.
65842Please respect copyright.PENANAWrY3RwNdB6
65842Please respect copyright.PENANA5NMBzis76M
“Ya udah kalau gitu, kita sekamar kan gak apa-apa ya?”
65842Please respect copyright.PENANAhWwSZZmzM9
65842Please respect copyright.PENANAv5vvHHIPOi
Mona mengangguk perlahan. Lalu kusuruh Herman mengeluarkan tasku dari bagasi.
65842Please respect copyright.PENANAbuzpVRMfpV
65842Please respect copyright.PENANAqFv0QFRO5R
Kamar itu bernomor 29. Kulihat hotel ini hanya memiliki 40 kamar. Tapi di dalamnya lumayan bagus. Pakai AC dan shower air panas. Itu sudah cukup bagiku.
65842Please respect copyright.PENANA6ZV9MQQyMX
65842Please respect copyright.PENANALNiFYg6Mao
Mona pun masuk ke dalam kamar. Meletakkan tasnya dan mengamati keadaan di sekeliling kamar itu. Herman sudah keluar lagi.
65842Please respect copyright.PENANAo7YZPRVUtb
65842Please respect copyright.PENANAUZgCHv1Fc2
“Kasian juga sopirnya Mas. Dia akan tidur di mobil ya?” kata Mona sambil membuka tasnya.
65842Please respect copyright.PENANArQQTCcYgbl
65842Please respect copyright.PENANA4ALuA0jhqC
“Emang udah biasa dia tidur di mobil, tapi sebentar….mau ngasih duit rokok dulu, Mbak.”
65842Please respect copyright.PENANAr60aP1sdib
65842Please respect copyright.PENANAyYSWmgOlfb
“Ah, panggil Mona aja Mas. Gak usah pake mbak-mbakan,” kata Mona sambil mengeluarkan pakaian dari dalam tasnya.
65842Please respect copyright.PENANAOhixsg8vdQ
65842Please respect copyright.PENANA5kazb7dv5c
“Oke,” kataku sambil tersenyum. Lalu keluar dari kamar dan menghampiri Herman. Ternyata dia sedang nonton tv di lobby. Kuberikan uang alakadarnya sambil berkata, “Nih buat makan dan rokok.”
65842Please respect copyright.PENANAUl6oAVF4lS
65842Please respect copyright.PENANADm9KdWY8gk
“Makasih Pak,” Herman tampak girang mendapatkan uang jajan itu, “Pak…kesempatan tuh…”
65842Please respect copyright.PENANAeRWFg915sC
65842Please respect copyright.PENANAGn8OXRba1E
“Kesempatan apa?” tanyaku dengan kernyitan.
65842Please respect copyright.PENANA0eh8eOhGz2
65842Please respect copyright.PENANAIRcmTbCuyH
Setengah berbisik Herman menyahut, “Mbak Mona itu…libas aja Pak. Mumpung ada kesempatan.”
65842Please respect copyright.PENANAT3v4fzRnTJ
65842Please respect copyright.PENANAByeIKi7eKQ
“Gila kamu ah ! Macem-macem aja,” kataku sambil mengacungkan kepalan tangan ke depan wajah sopirku.
65842Please respect copyright.PENANAqzjd8A8wyY
65842Please respect copyright.PENANACTtYkCa1Ro
Herman memang sering lancang dan lupa tatakrama. Dia juga sok akrab kalau berhadapan dengan teman-temanku, sehingga ia lupa bahwa ia cuma seorang sopir. Tapi yang kusukai dari pribadinya, dia tak pernah mengeluh capek, meski harus nyetir 24 jam tanpa istirahat.
65842Please respect copyright.PENANAb7J1e7nYgD
65842Please respect copyright.PENANAwllssgimQ5
Aku masuk lagi ke dalam kamar 29. Kulihat Mona sudah mengenakan kimono sutra berwarna biru langit dengan corak berwarna biru tua. Dia memang tidak cantik. Tapi setelah kuperhatikan, kulitnya putih bersih.
65842Please respect copyright.PENANAvPR9VzcvsR
65842Please respect copyright.PENANAfcsBrR32Ip
“Gak nyangka kita bakal tidur sekamar ya,” kataku sambil menatapnya dengan sikap menggoda.
65842Please respect copyright.PENANA1pUHNXs0wy
65842Please respect copyright.PENANAMp9AwRTDYX
“Iya, tapi bednya kan misah.”
65842Please respect copyright.PENANA7ByRw89kiy
65842Please respect copyright.PENANAymRNB1XSa0
“Kalau saya ngelindur, lalu pindah ke bed Mona nanti gimana?”
65842Please respect copyright.PENANAHpZ5CWsUbO
65842Please respect copyright.PENANAQKr0xzc5cf
“Mmm…gimana ya? Kalau sekadar tidur sih gakpapa juga, Mas,” sahutnya dengan senyum.
65842Please respect copyright.PENANA7qzXbu3vyf
65842Please respect copyright.PENANAgL0en9XJat
“Sini dong ngobrolnya,” kataku sambil menepuk kasur di kiriku, “Mumpung lagi santai, kita bisa ngobrol banyak.”
65842Please respect copyright.PENANALzSDgKI8qR
65842Please respect copyright.PENANArxAcQGwb65
“Ngobrol apa Mas?” Mona menghampiriku dan duduk di sebelah kiriku, di pinggiran tempat tidur.
65842Please respect copyright.PENANAGPP7baRtex
65842Please respect copyright.PENANATwoFa386r1
“Mona udah punya pengalaman dengan lelaki?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangannya.
65842Please respect copyright.PENANAF7jogJXQ1I
65842Please respect copyright.PENANAFxHqLXX29C
“Maksud Mas?” Mona menatapku dengan sorot bingung.
65842Please respect copyright.PENANAqBboSRBidR
65842Please respect copyright.PENANAmbYV328N4i
“Soal seks….udah ada pengalaman?”
65842Please respect copyright.PENANAmdfj1TBxrU
65842Please respect copyright.PENANAL5gXMcXmd0
Mona menggeleng dengan sorot sedih, “Soal itu sih saya masih nol besar Mas.”
65842Please respect copyright.PENANATyTUJdxO15
65842Please respect copyright.PENANAxWwW03MIsk
“Masa sih?”
65842Please respect copyright.PENANAC8Pk3FoNSM
65842Please respect copyright.PENANA5lmdyhBLkx
“Berani sumpah….saya belum pernah.”
65842Please respect copyright.PENANAnuvD2bOkzC
65842Please respect copyright.PENANAhDm76zODVg
“Zaman sekarang kan anak SMA juga udah banyak yang pernah mengalaminya.”
65842Please respect copyright.PENANAOU4BX12sdX
65842Please respect copyright.PENANAPBsljcfpQ2
“Tapi saya tidak seperti mereka Mas. Lagian siapa yang mau kepada saya yang jelek gini.”
65842Please respect copyright.PENANAO51AMz3w7F
65842Please respect copyright.PENANA5XJKhJfjh7
“Emang belum pernah pacaran?”
65842Please respect copyright.PENANAn1d505s4PG
65842Please respect copyright.PENANABypUn90Ra1
“Waktu masih kuliah pernah juga ada cowok mendekati saya. Tapi ya gitu deh…belok ke cewek yang jauh lebih cantik dari saya.”
65842Please respect copyright.PENANAeS95N009Ey
65842Please respect copyright.PENANAtw64VvvkS9
“Wah…padahal kulit Mona putih bersih gini….” kataku sambil mengelus lutut Mona yang muncul dari belahan kimononya.
65842Please respect copyright.PENANAWgwr5yn2Og
65842Please respect copyright.PENANAJhL4eiAnt3
Kutunggu reaksinya. Dia diam saja. Dan aku makin ingin tahu. Tanyaku, “Pernah membayangkan indahnya berhubungan seks?”
65842Please respect copyright.PENANAccuKJ3tJEE
65842Please respect copyright.PENANAP7bqlx8Y4b
“Ya…sering juga Mas. Tapi saya kan perempuan. Gak bisa aktif seperti laki-laki.”
65842Please respect copyright.PENANAeeYbdYknCs
65842Please respect copyright.PENANAiY2JHbQT1V
Aku rayapkan tanganku ke pahanya. Terasa hangat. Tanyaku lagi, “Kalau diraba-raba gini bagaimana rasanya?”
65842Please respect copyright.PENANAVGZnHsooib
65842Please respect copyright.PENANAQgwAB6YwiE
“Mmm…degdegan, Mas.”
65842Please respect copyright.PENANABBZ2JUtE0X
65842Please respect copyright.PENANADrtvVz3y3t
“Kita bikin kisah indah di antara kita yok….” kataku sambil memeluk pinggangnya, lalu kudekatkan bibirku ke bibirnya.
65842Please respect copyright.PENANA1JMWvXcfZ6
65842Please respect copyright.PENANAOKAGUWDslp
Mona malah memejamkan matanya. Ini kuanggap bahwa ia siap mengikuti keinginanku, tapi masih malu mengatakannya secara lisan. Maka aku pun tak banyak basa-basi lagi. Kupagut bibirnya dengan hasrat biologisku yang mulai berdesir-desir.
65842Please respect copyright.PENANAx5DKovEHcc
65842Please respect copyright.PENANAuuqjn11Lnt
Mona diam saja. Tidak bereaksi pada waktu bibirnya mulai kulumat. Waktu tanganku merayap ke dalam belahan kimononya pun, dia tidak bereaksi. Dan aku senang sekali ketika langsung menyentuh payudaranya yang berukuran sedang-sedang saja.
65842Please respect copyright.PENANA8tjz6vOQ8R
65842Please respect copyright.PENANAI2FCwNLUOH
Mona mulai bereaksi. Ia memelukku erat-erat ketika tanganku mulai mempermainkan pentil payudaranya. Dan aku mulai tak sabaran lagi. Kulepaskan ikatan tali kimononya, lalu kudorong dadanya agar rebah terlentang. Ia benar-benar pasrah. Kubuka belahan kimononya, sehingga sepasang payudaranya mulai tampak di depan mataku. Ketika pandanganku menurun ke bawah, kusaksikan tubuh berkulit putih bersih. Tidak mengecewakan. Kenapa pula tubuh seindah ini tidak pernah menarik perhatian kaumku?
65842Please respect copyright.PENANAI0Hk1rRXSU
65842Please respect copyright.PENANAikAoPBm3TF
Aku semakin jauh melangkah. Kucelucupi pentil payudara Mona, sementara tanganku mulai merayapi pusar perutnya….menurun dan menyelinap ke lingkarat karet celana dalamnya. Wow, kusentuh gundukan rambut keriting yang lebat sekali. Mungkin ia tak pernah mencukur jembutnya.
65842Please respect copyright.PENANAQJo3rgyTPn
65842Please respect copyright.PENANAn9qErqxj8e
Ketika jemariku mulai mengelus2 belahan vagina yang masih tertutup celana dalam itu, sementara mulutku makin ganas menjilati dan menyedot-nyedot pentil teteknya, tubuh Mona terasa semakin menghangat. Tangannya pun mulai meremas-remas bahuku, sementara napasnya tertahan-tahan.
65842Please respect copyright.PENANAEIz2XPmHZL
65842Please respect copyright.PENANAXm2mWAVfqv
Tapi aku mulai menurunkan kepalaku. Bibir dan lidahku mulai mencelucupi pusar perutnya. Mona hanya bisa mengeus-elus rambutku. Entah apa yang dirasakannya saat ini. Dan mulutku menurun terus, sementara kedua tanganku menurunkan celana dalam gadis berkulit putih bersih ini.
65842Please respect copyright.PENANAJodBJWs35I
65842Please respect copyright.PENANAlJjH6mfg6e
“Mas….” terdengar suara Mona seperti protes ketika celana dalamnya sudah kulemparkan ke dekat bantal.
65842Please respect copyright.PENANA51CJsQ5Qi6
65842Please respect copyright.PENANAH1Tp1idMfz
“Kenapa?” tanyaku sambil menatapnya.
65842Please respect copyright.PENANA7oSSSr89lH
65842Please respect copyright.PENANAOzUrW3GviN
“Malu…” sahutnya.
65842Please respect copyright.PENANAfIRkZtjPeP
65842Please respect copyright.PENANApqcTW3pNHU
“Gak usah malu-malu,” sahutku sambil menanggalkan celana panjang dan celana dalamku, “Tuh lihat….aku juga gak malu kan?” kupegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng sekali ini. Kudekatkan ke tangannya. Tapi ia tak berani menyentuhnya. Lalu matanya tampak terpejam lagi.
65842Please respect copyright.PENANAzAsVPMT01X
65842Please respect copyright.PENANAdGGRiGE5DA
“Mona mau kan merasakan enaknya bersetubuh?” tanyaku sambil memegang ergelangan tangannya.
65842Please respect copyright.PENANAMZNp9y24rv
65842Please respect copyright.PENANA05WLcklKQ2
“Emang Mas mau?” ia menatapku dengan sorot malu-malu.
65842Please respect copyright.PENANArzgJ1Nu9QZ
65842Please respect copyright.PENANAShBwqFnuSZ
“Mau banget,” kataku, “tapi kalau Mona benar-benar masih perawan, semuanya harus dilakukan dengan sama-sama ikhlas.”
65842Please respect copyright.PENANAXSyF1exCKI
65842Please respect copyright.PENANAYrSt31WUnp
“Saya memang masih perawan Mas. Silakan aja buktikan…”
65842Please respect copyright.PENANAdVZe6sGCX7
65842Please respect copyright.PENANAka7yQthbWU
“Mona rela kalau perawannya saya ambil?”
65842Please respect copyright.PENANAQiYt6HddPI
65842Please respect copyright.PENANA5doFoAoivh
“Terserah Mas…soalnya jujur aja….saya juga ingin….” kata-katanya terputus begitu saja. Tapi aku sudah mengerti maksudnya. Dan menurutku, ucapannya itu sudah merupakan pengakuan yang luar biasa. Bahwa ia ingin merasakan digauli oleh lelaki.
65842Please respect copyright.PENANAzUEyq4SO2V
65842Please respect copyright.PENANAwLg9iybDZM
Setelah melepaskan baju kaus, aku jadi telanjang bulat juga, seperti yang sudah terjadi pada Mona.
65842Please respect copyright.PENANAgBnyCnTDuu
65842Please respect copyright.PENANAbQiLP9Bvp7
Ketika wajahku berada di depan kemaluannya yang berbulu lebat itu, terdengar suaranya, “Mas…mau ngapain? Saya malu dong punya saya dipelototin gitu.”
65842Please respect copyright.PENANALuFevfypSh
65842Please respect copyright.PENANAWZSqrcE1af
“Sttt…diam aja ya….saya ingin membuktikan virginitasmu…hmmm…memang masih perawan, Mon,” sahutku sambil mengangakan mulut vagina gadis itu. Memang kulihat hymennya masih utuh. Berarti kemaluan gadis ini belum pernah diapa-apain.
65842Please respect copyright.PENANAni5paK7dGj
65842Please respect copyright.PENANAEQlsP8EVep
Ini sesuatu yang langka di zaman sekarang. Bahwa gadis berusia 32 tahun masih benar-benar perawan.
65842Please respect copyright.PENANAgnhhxvc6kN
65842Please respect copyright.PENANAhc8XWSfSYd
Maka tanpa basa basi lagi, kuserudukkan mulutku ke vagina yang masih virgin itu. Kuciumi beberapa kali. Lalu kujilati labia mayoranya (bibir besar kemaluan wanita).
65842Please respect copyright.PENANAnfWv5OCqPV
65842Please respect copyright.PENANAG3bj8UvPVr
“Duuuh…Mas…ini diapain? Iiih…Mas gak jijik? Iiiih….Mas…..oooh….Mas….” Mona menggeliat-geliat dengan tangan mengepak-ngepak ke kasur. Terlebih lagi setelah aku memusatkan jilatan dan isapanku ke bagian clitorisnya. Semakin menggeliat-geliat mona dibuatnya. Bahkan lalu terdengar suara histerisnya, “Duuuh…Mas…ini enak sekali…tapi…oooh…Mas…..oooh…iya…geli tapi enak Mas…..oooh…hsssshhhh…..”
65842Please respect copyright.PENANAn6Tz6rhfNo
65842Please respect copyright.PENANA3kpfvxx2aZ
Diam-diam kukeluarkan air liurku sebanyak mungkin, supaya liang kemaluan Mona jadi becek, karena untuk pertama kalinya akan ditembus oleh batang kemaluan lelaki….batang kemaluanku. Cukup lama aku melakukan cunnilingus (lelaki ngemut kemaluan wanita). Sehingga rintihan-rintihan histeris Mona makin menjadi-jadi. Apakah ia sempat mengalami orgasme waktu kemaluannya kujilati ini, entahlah. Sulit memastikannya, karena ia benar-benar pemula.
65842Please respect copyright.PENANAsqGs1lHFjK
65842Please respect copyright.PENANAgTK3eb5yOL
Setelah Mona kuanggap siap untuk melakukan persetubuhan yang sebenarnya, kurentangkan sepasang kakinya selebar-lebarnya, lalu aku naik ke atas perutnya, sambil berkata, “Sekarang mulai penetrasi ya….”
65842Please respect copyright.PENANAymLkm9Tuk6
65842Please respect copyright.PENANALyB67P884o
Lalu kutempelkan puncak penisku di mulut kemaluan Mona yang sudah basah kuyup oleh air liurku, “Yang pertama pasti agak sakit….tahan ya Mon…”
65842Please respect copyright.PENANALlPGV6SrmX
65842Please respect copyright.PENANAYhupMIufdW
“Iya,” sahutnya lirih, “tapi ajarin ya Mas….saya kan masih bodoh banget dalam soal ini…”
65842Please respect copyright.PENANAUQwBYnpmgJ
65842Please respect copyright.PENANAiHPLcBovnr
Aku mulai mendesakkan batang kemaluanku agak kuat…makin kuat…makin kuat…terasa sudah membenam sedikit….kudorong terus…terasa sempit sekali, padahal sudah kubikin basah tadi dengan air liurku…tapi dengan pengalamanku yang sudah cukup banyak, aku berhasil melakukannya….kuenjot sedikit demi sedikit, sambil berusaha agar penisku semakin jauh membenam di liang kemaluan Mona.
65842Please respect copyright.PENANAZKmLMfjI2T
65842Please respect copyright.PENANAwCCBNsGyoq
Aku pun merapatkan dadaku ke dada Mona. Memeluk lehernya sambil melumat bibirnya. sementara penisku makin lama makin lancar maju-mundur dalam jepitan liang kemaluan Mona yang masih sangat sempit ini.
65842Please respect copyright.PENANAC6ABXbczsM
65842Please respect copyright.PENANAt582fD9dQP
“Memek perawan…bukan main enaknya….” kataku sambil menjilati leher Mona.
65842Please respect copyright.PENANAqEhVIxL1Na
65842Please respect copyright.PENANA7wpn8qVMph
“Masa sih?”
65842Please respect copyright.PENANAURlDYD4JE4
65842Please respect copyright.PENANAEh7L39faPJ
“Beneran. Mona sendiri gimana? Enak kan?”
65842Please respect copyright.PENANAd3qjkLmcx6
65842Please respect copyright.PENANAWADv0aU2qy
“Iya Mas…enak banget…duuuh….rasanya kayak gini ya….denyutnya sampai ke lutut-lutut…tapi…Mas…..Mas….seperti ada yang mau keluar……”
65842Please respect copyright.PENANASms9EWhKJS
65842Please respect copyright.PENANAmjQdseN6dc
“Nikmati aja…mungkin itu pertanda mau orgasme….”
65842Please respect copyright.PENANADXve4UbxfD
65842Please respect copyright.PENANATYXc8DBhSv
“Maaas….” Mona meremas-remas bahuku sambil memejamkan matanya. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut…lalu terasa jadi banyak lendir hangat. Berarti dia sudah mengalami orgasme.
65842Please respect copyright.PENANA1Eh45I2ixE
65842Please respect copyright.PENANAV6XgqIj3bv
Mona baru sekali ini mengalami persetubuhan. Mungkin liang kemaluannya akan terasa sakit kalau aku berlama-lama menyetubuhinya. Maka aku pun mempercepat gerakan penisku, dengan tujuan ingin cepat-cepat ejakulasi, supaya Mona tak tersiksa dibuatnya.
65842Please respect copyright.PENANAdIn8LZcyxH
65842Please respect copyright.PENANAA7OUp5sKk3
Dan ketika aku merasa sudah mau ejakulasi, cepat kucabut penisku dari liang kemaluan Mona. Dan sambil memegang penisku yang kuarahkan ke atas perut Mona, kurasakan penisku mengejut-ngejut sambil memuncratkan air maniku….crooot….crrooot…croooot….crooot….
65842Please respect copyright.PENANAy5okevdfOw
65842Please respect copyright.PENANA8cdhKZvKXo
Meski merasa lemas, aku turun dari tempat tidur. Kuambil handuk putih yang disediakan hotel untuk menyeka air mani yang menggenangi perut Mona. Dan ketika melirik ke arah seprai., kulihat ada genangan darah di situ. Hmmm…darah perawan Mona.
65842Please respect copyright.PENANA9ZJxQldqBo
65842Please respect copyright.PENANA7wLkXuFCZ4
“Mona benar-benar masih perawan…terimakasih ya….aku jadi sayang sama Mona….” kataku sambil menciumi pipinya.
65842Please respect copyright.PENANAVd2HZvkxlf
65842Please respect copyright.PENANAmF8BaMdKpp
Mona cuma tersenyum, lalu menyahut lirih, “Ntar kalau kepengen lagi gimana?”
65842Please respect copyright.PENANAtjs9XdOYrr
65842Please respect copyright.PENANAviBHY0Ii7N
“Gampang. Tinggal bbm aja….nanti namamu akan kureset jadi nama cowok.”
65842Please respect copyright.PENANA0lAxauAkYa
65842Please respect copyright.PENANALcRahxpYLr
“Supaya istri Mas jangan curiga?”
65842Please respect copyright.PENANASpfeJCzlKt
65842Please respect copyright.PENANAXSoDu6X9Sh
“Iya. Kalau Mona kangen, bbmin aja aku…bunyi bbmnya…pak barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
65842Please respect copyright.PENANAguLMfLDBqQ
65842Please respect copyright.PENANAcrk2W82pmB
“Lalu?”
65842Please respect copyright.PENANAq0hZrqGxwl
65842Please respect copyright.PENANAONkau9esI9
“Setelah di luar rumah, aku akan nelepon dan janjian ketemu di hotel mana, gitu.”
65842Please respect copyright.PENANA0Z33nPNbDQ
65842Please respect copyright.PENANAIF06qePzAr
“Iya Mas.”
65842Please respect copyright.PENANA3GvFvUbFnb
65842Please respect copyright.PENANAdfGUhjjRg0
“Paling juga dalam tiga hari lagi Mona bakal kepengen lagi.”
65842Please respect copyright.PENANAIup3uRTNnx
65842Please respect copyright.PENANA6wkJAf98Gh
“Kenapa bisa dipastikan begitu?”
65842Please respect copyright.PENANASZsvM038lC
65842Please respect copyright.PENANAIfiCg74MKa
“Kan lukanya dalam tiga hari akan sembuh. Kalau luka mengering kan suka gatal. Nah…saat itulah Mona akan merasa pengen digesek….heheheee….”
65842Please respect copyright.PENANAAjtuWpZ963
65842Please respect copyright.PENANAgGBkveD5iz
“Mas…” Mona mendekatkan bibirnya ke bibirku, “minta kiss dong…yang mesra…”
65842Please respect copyright.PENANAIDA4UD19pJ
65842Please respect copyright.PENANANBYR2MfGKN
Aku terlongong sesaat. Kasihan juga Mona ini. Ia telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga di dalam dirinya padaku. Dan aku tak boleh menyepelekan hal itu. Minimal aku harus memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
65842Please respect copyright.PENANAr351dBskpW
65842Please respect copyright.PENANAEHyU4RxwrN
Maka dengan hangat kupeluk tubuhnya, dengan lembut kukecup bibirnya dan kulanjut dengan lumatan mesra dan hangat.
65842Please respect copyright.PENANAc6lxZTcbea
65842Please respect copyright.PENANAtHmSXxLrUx
Tapi karena kami masih sama-sama telanjang, saling peluk begini membuat kemaluan kami bersentuhan terus. Penisku pun menegang lagi dibuatnya. Maka bisikku, “Mau lagi?”
65842Please respect copyright.PENANAqRptDPNiWf
65842Please respect copyright.PENANAFb5alIHkPY
Mona menatapku dengan sorot pasrah, “Terserah Mas…” sahutnya.
65842Please respect copyright.PENANAAq7RWtXNZn
65842Please respect copyright.PENANAkrFjDD6tId
Maka kugumuli gadis yang barusan kuperawani itu dengan sepenuh gairahku. Mona pun mulai pandai membalas gumulanku, dengan melumat bibirku sambil memegang batang kemaluanku dan terkadang meremasnya pelan-pelan.
65842Please respect copyright.PENANACMSW1Aa62W
65842Please respect copyright.PENANAGprLOBTsuy
Ketika aku masih saling lumat dengan Mona, diam-diam kumasukkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang surgawinya.
65842Please respect copyright.PENANAp3GSwDXSsG
65842Please respect copyright.PENANAgKaVUuT6a5
Tidak terlalu sulit membenamkan senjata pusakaku, karena liang vagina Mona masih berlendir. Tapi enaknya kemaluan yang baru saja kuperawani, memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Masih sangat menjepit, sehinggga terasa sekali nikmatnya waktu aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju-mundur dan maju mundur….
65842Please respect copyright.PENANAIwoCD8v5q1
65842Please respect copyright.PENANAhjnz1DMno9
Mona pun tampak menikmatinya. Terlebih setelah aku mengenjotnya sambil mengulum dan menjilati pentil teteknya, mata Mona jadi merem melek dibuatnya.
65842Please respect copyright.PENANA2swr2VqRa8
65842Please respect copyright.PENANAOzi3PZKxnx
“Mas…oooh…kok enak sekali Massss…..ooooh…..”
65842Please respect copyright.PENANABSDhwHUQxj
65842Please respect copyright.PENANAhSbjyzCQ5x
Mendengar rintihan dan desahan erotis Mona, aku jadi makin bergairah mengenjot penisku. Sehingga Mona semakin merem melek, sementara kedua tangannya sering meremas-remas kain seprai, terkadang juga meremas-remas rambutku sambil menahan-nahan napasnya.
65842Please respect copyright.PENANAvvhgqGX3Go
65842Please respect copyright.PENANAgucZrO28lk
Beberapa saat kemudian kurasakan sekujur tubuh Mona menggeliat….mengejang….disusul dengan hembusan nafas panjangnya… …..aaaaaaahhhh….dan aku merasakan liang kewanitaannya berkedut-kedut. Disusul dengan membasahnya lubang yang tengah kunikmati ini….sehingga terasa menjadi hangat sekali…terasa tidak terlalu sempit lagi…..
65842Please respect copyright.PENANAeh89Lczbv6
65842Please respect copyright.PENANAf8c62FCGCm
Dan aku tahu apa yang sedang terjadi…….
65842Please respect copyright.PENANA7hTKLLavQb
Episode 4
65842Please respect copyright.PENANAifGkNCHuaN
65842Please respect copyright.PENANAMpR45eoz1r
65842Please respect copyright.PENANA9Mfrjau94F
Di dalam dunia bisnisku, ada rekan yang kuanggap sebagai sahabat terdekatku. Edo namanya (maaf, bukan nama sebenarnya). Tapi ia seperti rekan-rekan yang lain, Edo pun selalu memanggilku Boss. Entah kenapa orang-orang di kelompokku selalu memanggilku boss. Padahal rekan-rekan semuanya kuanggap sejajar denganku, tidak ada yang atasan dan tidak ada yang bawahan. Tapi mungkin karena aku selalu berusaha murah hati, mereka lalu menganggapku sebagai boss. Dalam setiap perjalanan jarak jauh, misalnya, aku tak pernah berhitung-hitung untuk memakai mobilku berikut masalah bensinnya selalu aku yang menanggungnya. Meski urusan bisnis belum clear, aku tak pernah pelit untuk mentraktir makan kepada siapa pun yang sedang bersamaku. Apalagi soal rokok, aku tak pernah pelit-pelit.
65842Please respect copyright.PENANAZro1II5uYq
65842Please respect copyright.PENANAu5gnXznx7S
Yah, maklumlah di antara rekan-rekan bisnisku tidak banyak yang sudah lumayan mapan seperti aku. Kebanyakan justru masih payah hidupnya, sehingga banyak yang mati-matian mencari informasi untuk target bisnis kelompokku. Sementara aku lebih banyak duduk manis, sambil menunggu informasi baru dari rekan-rekanku.
65842Please respect copyright.PENANA7gxxkZIyaC
65842Please respect copyright.PENANADxKcv0Fw9T
Kalau aku dianggap “number one” di dalam kelompok bisnisku, maka mungkin yang bisa dianggap “number two” adalah Edo itu. Karena rumahnya selalu dijadikan tempat kumpul-kumpul kelompok bisnisku, sehingga rumahnya sering mendapat julukan basecamp bagi kelompokku.
65842Please respect copyright.PENANAGe8uJg1kq7
65842Please respect copyright.PENANArRlYqvVJgD
Edo memang pantas mendapat gelar orang kedua setelah aku. Karena selain pintu rumahnya selalu terbuka untuk rekan-rekan lain, ia juga tak pernah pelit-pelit untuk menyuguhi makanan-minuman kepada siapa pun yang sedang berkumpul di rumahnya.
65842Please respect copyright.PENANAqTXFHzrryp
65842Please respect copyright.PENANA1RrVbqyxtS
Usia Edo boleh disebut sebaya denganku, sama-sama 30an lebih sedikit, begitu. Kami juga sama-sama sudah punya anak yang masih kecil.
65842Please respect copyright.PENANAv5mNdaFwC1
65842Please respect copyright.PENANAA3F7QSsCX5
Di antara kelompok bisnisku, Edo dan aku boleh disebut yang paling muda. Karena rekan-rekan yang lain rata-rata usianya di atas 40 tahun. Bahkan ada yang sudah 60 tahun lebih, tapi masih giat mencari duit dan bergabung dengan kelompokku.
65842Please respect copyright.PENANA2PLXoaEaGR
65842Please respect copyright.PENANAYBEmcumxf9
Pada suatu hari, seperti biasa aku mendatangi rumah Edo untuk kumpul-kumpul sambil mencari-cari info bisnis. Tapi hari itu rumah Edo terasa sepi, belum ada rekan lain yang datang. Aku dan tuan rumah duduk di teras depan, yang biasa dijadikan tempat ngobrol. Kalau ada yang serius, barulah tamunya dipersilakan masuk ke dalam.
65842Please respect copyright.PENANATFq86UPXUt
65842Please respect copyright.PENANAqelXTSKczr
Setelah ngobrol ke barat ke timur, akhirnya Edo menanyakan sesuatu yang di luar masalah bisnis, “Boss….kelihatannya Mona itu udah dapet ya sama Boss?”
65842Please respect copyright.PENANATfFngQ6bhn
65842Please respect copyright.PENANAX87xOWRUAf
Aku terhenyak, sedikit kaget, karena tadinya kupikir tiada orang lain yang tahu masalah yang satu itu. Tapi sebagai seorang lelaki, yang terkadang bangga dalam “prestasi mendapatkan cewek”, aku malah mengiyakannya.
65842Please respect copyright.PENANApeJxp8rPyf
65842Please respect copyright.PENANAtuwpZcVRve
Kataku, “Abis…teman-teman lain gak ada yang minat, ya kumanfaatkan aja.”
65842Please respect copyright.PENANAAOAoQ8rNSN
65842Please respect copyright.PENANA0n4KxzUOQX
“Boss kan selalu paling cepat mendapatkan cewek. Yang dari Malang itu juga tau-tau udah jadi milik Boss aja,” kata Edo sambil tersenyum, “Ngomong-ngomong, waktu pertama Boss embat, dia masih perawan?”
65842Please respect copyright.PENANA4LIZ7N9SBI
65842Please respect copyright.PENANAcrzxelCdXf
“Iya,” aku mengangguk, “kasihan kan umur segitu belum pernah merasakan lelaki.”
65842Please respect copyright.PENANA1WYwcm63p3
65842Please respect copyright.PENANAFRd1DUuw3M
“Padahal kulitnya putih bersih gitu ya Boss.”
65842Please respect copyright.PENANAlqcJzhjMeW
65842Please respect copyright.PENANAHn2xBm21H5
“Iya…putih dan mulus banget.”
65842Please respect copyright.PENANAgUCpd0GIRp
65842Please respect copyright.PENANAMgAT3tzTSq
“Wajahnya juga gak jelek. Tapi penampilannya terlalu judes, makanya cowok-cowok jadi males mendekati dia.”
65842Please respect copyright.PENANACV3qKXrYSi
65842Please respect copyright.PENANAZjWwMHhNRi
“Iya. Sebenarnya dia itu lugu. Bukan dingin atau judes.”
65842Please respect copyright.PENANAlSj2TguinH
65842Please respect copyright.PENANAjrx2TKBhSa
“Terus…Boss mau serius sama dia?”
65842Please respect copyright.PENANAc73wG4JaNe
65842Please respect copyright.PENANALBfURreSsy
“Serius?”
65842Please respect copyright.PENANAk2GXUqqJnL
65842Please respect copyright.PENANA4MpEfSxlI4
“Iya. Maksudnya…Boss mau nikahin dia?”
65842Please respect copyright.PENANA5nX7WB28U4
65842Please respect copyright.PENANAHlHh0n5J6L
“Gak lah. Aku kan udah punya istri.”
65842Please respect copyright.PENANArl5fNOdYQP
65842Please respect copyright.PENANAHbcX0AgVda
“Nah…kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
65842Please respect copyright.PENANAlRm31DIBQq
65842Please respect copyright.PENANARhuGzI6N2J
Aku agak kaget mendengar “usul” sahabatku itu. Memang aku sudah banyak membaca pengalaman orang-orang, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentang swinger, threesome, gangbang dan sebangsanya. Tapi saat itu aku belum pernah melakukannya. Maka aku menjawab, “Ya berjuang aja sendiri. Siapa tau dia mau.”
65842Please respect copyright.PENANA8tw8A7Op60
65842Please respect copyright.PENANAENVVHTQG90
“Bukan gitu Boss. Maksudnya…kita bikin acara bertiga…biar seru. Tentu harus Boss yang memfasilitasi dan membujuknya dulu supaya mau.”
65842Please respect copyright.PENANANZ0Uo03nDT
65842Please respect copyright.PENANAxC3w0ZqjWg
Aku tercenung. Usul Edo cukup menarik. Tapi apakah Mona takkan menolak? Lalu bagaimana caranya supaya dia mau dithreesome?
65842Please respect copyright.PENANAKoXSjoAZce
65842Please respect copyright.PENANAl53B6CbpZw
“Boss,” kata Edo lagi ketika aku masih tercenung, “Hari Minggu kita kan mau eksekusi pabrik bangkrut yang di Bogor itu.”
65842Please respect copyright.PENANAteqRt4s7M4
65842Please respect copyright.PENANAp3VFQCOzFm
“Terus?” aku memandang sahabatku.
65842Please respect copyright.PENANASiy7tVrpJA
65842Please respect copyright.PENANAONOmr0y97y
“Kita ajak aja Mona,” sahut Edo, “Dia kan teliti sekali kalau soal hitung menghitung. Kita terjunkan saja dia ke lapangan, sementara kita cukup hadir saja.”
65842Please respect copyright.PENANAeBD5zK41yU
65842Please respect copyright.PENANAOmrBwjSbXL
“Pembongkaran pabrik itu takkan cukup seminggu.”
65842Please respect copyright.PENANALjjby0pbhl
65842Please respect copyright.PENANAENjSVbMSwJ
“Justru itu….kita nginep di hotel…lalu siangnya kita bekerja di lokasi, malamnya nginep di hotel.”
65842Please respect copyright.PENANAJpqtpTlfYU
65842Please respect copyright.PENANA83DOstGGzW
“Hahahaa….sampeyan ini ada aja akalnya Do. Oke….nanti Mona kuajak. Mudah-mudahan aja dia lagi bersih pada waktunya.”
65842Please respect copyright.PENANAbTAjnlbUtb
65842Please respect copyright.PENANAlEVwLLtBYm
“Maksud Boss bersih gimana?”
65842Please respect copyright.PENANAWtvQbEDqhR
65842Please respect copyright.PENANAxOvzkma83R
“Ya bersihlah, gak sedang datang bulan. Kalau lagi menstruasi kan gak bisa diapa-apain.”
65842Please respect copyright.PENANA571x1SWxfT
65842Please respect copyright.PENANAYdMga4QurK
“Oh…iya…iyaaa….”
65842Please respect copyright.PENANAqyzQmDYn87
65842Please respect copyright.PENANAO0QqK9crNX
Pintu depan terbuka. Raisha (istri Edo) muncul, dengan dua cangkir kopi mengepul dan sepiring kue lapis legit di atas bakinya. Spontan kuhentikan pembicaraan mengenai Mona itu.
65842Please respect copyright.PENANA5UbGMWkj0s
65842Please respect copyright.PENANAj3dX8dgNdd
“Wah, kalau bertamu ke sini selalu merepotkan ya?” kataku ketika Raisha meletakkan cangkir-cangkir kopi dan piring kristal dengan kue lapis legitnya di atas meja kecil.
65842Please respect copyright.PENANAfErha89Q62
65842Please respect copyright.PENANAqvd19DyTdd
“Aaah…seadanya aja Pak,” sahut Raisha sambil tersenyum, Silakan diminum…”
65842Please respect copyright.PENANADjevssqz7t
65842Please respect copyright.PENANAao5GA0EKXS
“Iya,” aku mengangguk, “terimakasih.”
65842Please respect copyright.PENANA6TloFgQQym
65842Please respect copyright.PENANAP3e0u7vemH
Ketika istri Edo masuk lagi ke dalam, hpku bergetar. Ada BBM. Cepat kubuka. Ternyata dari Mona. Isinya, ” Pak, barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
65842Please respect copyright.PENANAdGmaZ9KC9Q
65842Please respect copyright.PENANAFJHNduoGN4
Itu kode yang kuanjurkan kalau ia merasa kangen padaku. Karena ada Edo, aku balas dengan bbm lagi, “Nanti jam 4 sore standby di tempat yang tempo hari ya.”
65842Please respect copyright.PENANAEvKThzNJTL
65842Please respect copyright.PENANAuCccgklAuR
“Oke.”
65842Please respect copyright.PENANAniRKuaolp5
65842Please respect copyright.PENANAzRI4bCwc81
Tak lama kemudian rekan-rekanku berdatangan satu persatu. Lalu kami tenggelam dalam pembahasan bisnis.
65842Please respect copyright.PENANAzWapDXws1D
65842Please respect copyright.PENANABv5eAwKyjU
Jam 15.30 aku pamitan kepada rekan-rekanku. Edo mengantarkanku sampai di mobil yang kuparkir di depan rumahnya. Setengah berbisik ia bertanya, “Gimana Boss acara kita hari Minggu? Sudah pasti?”
65842Please respect copyright.PENANAEmAs9cy3B6
65842Please respect copyright.PENANAFiDy2GiorX
“Sekarang kan baru Senin. Harus tau dulu jadwal menstruasinya. Kepastiannya mungkin besok. Oke?” sahutku perlahan juga, sambil menepuk bahu Edo.
65842Please respect copyright.PENANA4nPZ8c2RhD
65842Please respect copyright.PENANA4WS6DrvMo1
“Oke Boss,” Edo mengangguk-angguk dengan sorot ceria.
65842Please respect copyright.PENANAkHDZraCIuv
65842Please respect copyright.PENANA6Zw39U8wXm
Belasan menit kemudian mobilku sudah kuparkir di depan sebuah rumah makan kecil. Inilah tempat yang sudah kujanjikan dengan Mona. Waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan itu, pandanganku mencari-cari ke setiap sudut rumah makan. Mona belum datang. Langsung saja kupesan makanan, karena kebetulan perutku lapar juga.
65842Please respect copyright.PENANAZmp8YT8Dnn
65842Please respect copyright.PENANAR9fnH4Kzcx
Setelah kuhabiskan makanan yang kupesan, barulah Mona muncul. Dalam gaun terusan berwarna krem. Wow…ternyata kalau berdandan, Mona itu tampak manis juga.
65842Please respect copyright.PENANAjaDzcM4XM6
65842Please respect copyright.PENANAc6iZdeWeBB
“Udah lama menunggu?” tanyanya sambil duduk di kursi yang bersebrangan denganku.
65842Please respect copyright.PENANAfEHW8r1QHR
65842Please respect copyright.PENANA9XI3xvB8Us
“Lama sih gak, seperempat jaman gitu lah. Makan dulu ya.”
65842Please respect copyright.PENANAUXXOps1Te4
65842Please respect copyright.PENANAILuRGWHBfF
“Masih kenyang, tadi makan dulu sebelum pergi ke sini.”
65842Please respect copyright.PENANA55RL9qrFvG
65842Please respect copyright.PENANAE4VksSSYzM
Beberapa saat kemudian aku sudah di belakang setir mobilku bersama Mona yang duduk di sampingku.
65842Please respect copyright.PENANAmoouhbGIXu
65842Please respect copyright.PENANAniwZpwCvzC
“Mona kalau berdandan kelihatan manisnya,” kataku sambil merayapkan tangan kiriku ke lutut gadis itu.
65842Please respect copyright.PENANAY8znJcP8Vh
65842Please respect copyright.PENANATeN1Xn9QL3
“Ah…Mas bisa gombal juga ya.”
65842Please respect copyright.PENANA90NXMHhZg4
65842Please respect copyright.PENANAM6ONhci28i
“Beneran, itu bukan gombal. Ohya…kira-kira hari Minggu yang akan datang lagi M gak?”
65842Please respect copyright.PENANAkzzUeu0tl5
65842Please respect copyright.PENANAx0RpT9izOY
“Baru aja bersih dua hari yang lalu Mas. Emang kenapa?”
65842Please respect copyright.PENANAav2FHZT7g8
65842Please respect copyright.PENANAn1BEuMb7uI
“Ada kerjaan di Bogor. Mungkin bisa semingguan di sana. Bisa ikut kan?”
65842Please respect copyright.PENANANx64pbmvEU
65842Please respect copyright.PENANAj6hG644aBP
“Iya,” Mona mengangguk, “dari dulu saya kan gak pernah menolak ajakan Mas.”
65842Please respect copyright.PENANA3U5XyHZCNw
65842Please respect copyright.PENANArZ9nFuIYhy
“Masalahnya kerjaan di Bogor itu butuh waktu agak lama.”
65842Please respect copyright.PENANAJFNn0Y6Vg9
65842Please respect copyright.PENANAGkv7U6EqUo
“Gak apa-apa. Demi Mas…berbulan-bulan juga saya siap menemani.”
65842Please respect copyright.PENANAVPK6ch6gQi
65842Please respect copyright.PENANANDdiCO5qjM
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan itu.
65842Please respect copyright.PENANADCl14XUlaB
65842Please respect copyright.PENANAhoMxJda2JD
Di mulut jalan kecil, kubelokkan mobilku. Lalu kuparkir di pelataran parkir sebuah hotel yang tersembunyi, tidak kelihatan dari jalan raya. Aku senang memakai hotel ini, karena suasananya tenang dan nyaman. Memang bukan hotel berbintang, tapi fasilitasnya lumayan bagus. Ada air panas, pakai AC dsb. Ekonomis tapi manis.
65842Please respect copyright.PENANAwt9Bwvm4At
65842Please respect copyright.PENANAAA9cnDur3r
Mona sudah dua kali dibawa cek in di hotel ini. Dan kini untuk ketiga kalinya aku membawa Mona ke hotel ini.
65842Please respect copyright.PENANAwK0XvvqzrT
65842Please respect copyright.PENANAQsBcOG09QM
Aku mendapat kamar di sudut lantai dua. Setelah memberikan tip kepada bellboy yang mengantarkanku ke kamar ini, kututupkan pintu, langsung kukunci. Dan duduk di pinggiran tempat tidur sambil menarik pergelangan tangan Mona.
65842Please respect copyright.PENANAzjOp5r2BKm
65842Please respect copyright.PENANA95WOTC0onw
Kududukkan Mona di atas pangkuanku, dengan wajah saling berhadapan.
65842Please respect copyright.PENANAL9N3u0BR64
65842Please respect copyright.PENANAnnt0mE0Aqe
“Sudah ke dokter?” tanyaku. Maksudku agar ia ikutan KB.
65842Please respect copyright.PENANAdDF5TAl2cV
65842Please respect copyright.PENANAX67kdBQATl
“Udah. Tapi untuk sementara hanya dikasih pil untuk sebulan. Kalau tidak ada reaksi negatif, baru nanti disuntik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali katanya.”
65842Please respect copyright.PENANABvafzeFk9q
65842Please respect copyright.PENANARbd1NqooSM
“Jadi sekarang aman buat dilepasin di dalam?!” kataku sambil mendekap pinggangnya erat-erat.
65842Please respect copyright.PENANAQkS3h4VjxG
65842Please respect copyright.PENANAMKla94qJej
“Iya selama sebulan aman,” sahutnya, “Nanti kalau udah disuntik si lebih lama lagi amannya.”
65842Please respect copyright.PENANA9ToUwrEU4l
65842Please respect copyright.PENANAP9eRDN9yOo
“Sipppp !” cetusku sambil menyingkapkan gaunnya, lalu menanggalkannya.
65842Please respect copyright.PENANAQp3A6wVszu
65842Please respect copyright.PENANAb2W8k41otv
Kucermati tubuh Mona yang tinggal mengenakan celana dalam dan bra itu. Sesungguhnya mulus sekali tubuh gadis ini. Tiada bekas luka atau apa pun di tubuhnya yang putih bersih ini. Aku beruntung bisa memiliki gadis ini, meski ia bukan istriku. Tapi mendadak aku teringat kata-kata Edo tadi: “….kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
65842Please respect copyright.PENANALdCTXAgP50
65842Please respect copyright.PENANABnANVvi11U
Dan ketika aku telah melepaskan branya, kuciumi leher dan puting payudara Mona, sementara khayalanku melayang-layang….membayangkan ketika aku sedang sharing dengan Edo di Bogor nanti. Apakah aku akan rela melihat tubuh semulus ini disetubuhi oleh Edo nanti? Ah…kenapa tidak rela? Toh Mona ini bukan istriku. Tapi benarkah aku akan merelakannya?
65842Please respect copyright.PENANA86Vfvyl2f4
65842Please respect copyright.PENANAfeuZKWgU1z
Entahlah. Yang jelas aku sudah menanggalkan celana dalam gadis ini. Kelihatan bulu kemaluannya sudah dirapikan, diguntingi di sana-sini. “Wow….kapan jembut lebat ini dirapikannya?”
65842Please respect copyright.PENANAYb5uvegYLO
65842Please respect copyright.PENANAgcmbGFILgk
“Kemaren,” sahut Mona yang sudah menelentang pasrah di atas tempat tidur, “Kan Mas yang nyuruh dirapiin, biar jangan berantakan…”
65842Please respect copyright.PENANA2yPhuI9fEp
65842Please respect copyright.PENANAfqrKBpSRHz
“Iya, iya…ini lebih bagus…” kataku sambil mengelus-elus bulu kemaluan Mona yang sudah tampak rapi tapi tidak dibuang habis ini.
65842Please respect copyright.PENANA8aVBCcxgVR
65842Please respect copyright.PENANAR6c6EbM5Te
Mona pun mulai memberanikan diri menarik ritsleting celana corduroy abu-abuku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan akhirnya ia berhasil menyembulkan batang kemaluanku. Terasa telapak tangannya hangat waktu menggenggam batang kemaluanku yang sudah tegang ini.
65842Please respect copyright.PENANAx844NSAxZw
65842Please respect copyright.PENANAqREgWTGBlQ
Aku jadi teringat dalam pertemuan sebelumnya aku sudah mengajarinya cara-cara felatio (menyelomoti penis). Dan tampaknya ia ingin semakin mahir. Batang kemaluanku dimasukkan ke dalam mulutnya. Terasa ia mengisap-isap, lalu mengeluarkan lagi dari mulutnya, kemudian ia menjilati testicleku…leher penisku dan moncongnya juga.
65842Please respect copyright.PENANAR1QGGiOdxq
65842Please respect copyright.PENANADeDmKqb3Ht
“Hmmm…ternyata Mona cerdas sekali ya….sudah enak nih permainan mulutnya,” kataku sambil melepaskan baju kaus putihku.
65842Please respect copyright.PENANAiWvaTue8ns
65842Please respect copyright.PENANATmlwQsTO0n
“Siapa dulu dong gurunya?” sahut Mona sambil tersenyum, kemudian menarik celana panjang dan celana dalamku, sehingga kami jadi sama-sama bertelanjang bulat kini.
65842Please respect copyright.PENANA4fC9ICRT1N
65842Please respect copyright.PENANAqI0T60ypQE
“Mau nyobain enam sembilan?” tanyaku.
65842Please respect copyright.PENANASVCji0e3tu
65842Please respect copyright.PENANAzOLIHGygA5
“Gimana caranya?” ia tampak bingung.
65842Please respect copyright.PENANAjEjxx92Akv
65842Please respect copyright.PENANA3N8eqzg6G2
Lalu aku menelentang. Kusuruh dia mengambil posisi sungsang, menelungkup di atas perutku dengan wajah menghadap ke penisku, sementara vaginanya berada di atas mulutku.
65842Please respect copyright.PENANASeQgJFKVgN
65842Please respect copyright.PENANAXiY7cfWiJA
Tak sulit mengarahkan posisi yang baru buat Mona ini. Aku jadi bersemangat untuk menjilati kemaluan Mona yang sudah kungangakan di atas mulutku, karena aku tahu Mona sangat menjaga kebersihan, sehingga ketika lidahku mulai menjilati celah kemaluannya, tiada aroma yang tak sedap sedikit pun. Memang kata para pakar, kalau suka main oral, alat vital harus dijaga agar tetap hygienis.
65842Please respect copyright.PENANAWRhcueENpF
65842Please respect copyright.PENANAFek5ZLfh6d
Mona pun mulai aktif mengoral penisku, sesuai dengan yang pernah kuajarkan. Jemarinya mengurut-urut batang kemaluanku, sementara moncongnya dijilati tanpa canggung-canggung lagi. Tapi kurasakan selomotannya sering berhenti ketika aku mulai aktif menjilati clitorisnya. Bahkan terkadang pinggulnya menghempas, menekan wajahku sehingga aku jadi sulit bernapas.
65842Please respect copyright.PENANADrW8JB5VDO
65842Please respect copyright.PENANA3w25kAu4l0
Namun aku tak mau complain. Aku harus memakluminya, karena “jam terbang”nya masih sedikit sekali. Maka akhirnya kusuruh Mona menelentang, kemudian aku merayap ke atas perutnya sambil memegangi penisku yang sudah ngaceng berat ini.
65842Please respect copyright.PENANAGLWjIxrzwN
65842Please respect copyright.PENANAr3oLv2h2vs
Akibat permainan 69 tadi, walau cuma sebentar, vagina Mona jadi basah. Tak sulit bagi penisku untuk menerobos lubang hangatnya, langsung masuk setengahnya….disusul dengan dekapan erat gadis itu, dengan nafas yang tertahan.
65842Please respect copyright.PENANAdY2JxF4Cgb
65842Please respect copyright.PENANAEQyb47gvK5
Aku pun mulai mengayun penisku. Dan setiap kudorong sengaja kubenamkan lebih dalam. Sehingga akhirnya aku berhasil membenamkan sepenuhnya.
65842Please respect copyright.PENANASED5wUQIUw
65842Please respect copyright.PENANAtdgrR7hMxA
Mulailah aku menyetubuhi gadis itu untuk yang kesekian kalinya. Yang paling menyenangkan, aku akan bisa melepaskan air maniku di dalam vagina gadis itu, takkan lagi harus ngecrot di mana-mana.
65842Please respect copyright.PENANAxugBcK0C7y
65842Please respect copyright.PENANAjUClmXqscO
Dan kali ini kelihatannya Mona seperti sedang meresapi benar nikmatnya hubungan badan kami. Mungkin karena sekarang ia sudah dibentengi oleh pil anti hamil dari seorang dokter yang kukenal baik. Sehingga seberapa rakus pun ia bersetubuh denganku, takkan menimbulkan kehamilan. Mungkin hal itulah yang membuatnya jadi leluasa menikmati setiap jelajahan seksual dariku.
65842Please respect copyright.PENANAJdeknZS3dG
65842Please respect copyright.PENANA322Aos2pGz
Ketika aku mulai mengayun penisku dengan garangnya seorang lelaki, Mona menyambutku dengan remasan-remasan di bahuku, terkadang pula di kepalaku, sehingga pastilah rambutku mulai acak-acakan. Meski perlahan, desahan-desahan histerisnya pun mulai berkumandang di telingaku. Desahan histeris itu kadang-kadang terpaksa kuhentikan dengan ciuman ganasku. Dan ia tampak menikmatinya. Menikmati indahnya saling lumat ketika kemaluan kami sedang bergesekan dengan irama yang khas.
65842Please respect copyright.PENANAjz2TPEjkHP
65842Please respect copyright.PENANAYJjfen7JMq
Dan kali ini aku ingin “uji coba” meletuskan spermaku di dalam vagina Mona, karena selama ini aku belum pernah melakukan bersamanya. Maka ketika Mona mulai berkelejotan secara khas, yang kukenal sebagai tanda-tanda akan mencapai orgasme, aku pun mempercepat ayunan penisku. Aku tak ingin berlama-lama lagi…ingin secepatnya menikmati indahnya ejakulasi dalam jepitan liang kemaluan gadis itu.
65842Please respect copyright.PENANAppR0nbz9zS
65842Please respect copyright.PENANAtuOrzqm1Db
Lalu…kami seperti orang-orang yang sedang kerasukan…sama-sama mengejang, saling cengkram….saling remas…..dan ketika kurasakan lubang kewanitaan Mona berkedut-kedut, saat itu pula aku sedang membenamkan batang kejantananku sedalam mungkin…..lalu terasa moncong penisku menyemprot-nyemprotkan air mani ke dalam liang surgawi Mona.
65842Please respect copyright.PENANAZOhWeJtXic
65842Please respect copyright.PENANA4p3ANkFtlF
Lalu kami sama-sama terkapar dalam kepuasan, karena berhasil mencapai titik ternikmat secara berbarengan. Tapi pelukan Mona tetap ketat, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Maka kuciumi bibirnya berkali-kali. Lalu aku pun terkapar di atas perutnya.
65842Please respect copyright.PENANAux87GLQXC6
Episode 5
65842Please respect copyright.PENANAxs4f7aqHhL
65842Please respect copyright.PENANAX4HagJV7IT
65842Please respect copyright.PENANAItOXhVycu2
Lokasi pabrik yang akan dibongkar dan dijual besi-besi tuanya itu belasan kilometer di luar kota Bogor. Tapi aku sudah booking kamar hotel di kota Bogor. Sengaja cuma pesan 1 kamar dengan dua bed, yang satu bed besar, satunya lagi bed medium. Sengaja kuatur seperti itu. Kepada Mona kuterangkan bahwa bed yang besar untuk aku dan dia, sementara bed yang kecilan untuk Edo. Ternyata Mona tidak complain. Mungkin karena ia belum tahu rencanaku dengan Edo.
65842Please respect copyright.PENANAg2ReWSERZL
65842Please respect copyright.PENANAbSUvpfF1Ey
65842Please respect copyright.PENANARPkhSt8KEg
Ketika aku datang di lokasi, pembongkaran besi-besi di bekas pabrik bangkrut itu sudah mulai dilaksanakan. Pak Gatot dan Pak Hamid (dua orang teamku) sudah dari kemaren nongkrong di lokasi, untuk mengawasi pembongkaran pabrik. Karena kalau tidak diawasi dari awal, biasanya banyak besi-besi yang raib. Maklum saat itu besi tua sedang jadi primadona bagi para pebisnis.
65842Please respect copyright.PENANADDA88PTDak
65842Please respect copyright.PENANAdK3W84V4Ld
65842Please respect copyright.PENANAywzXtW1vjf
Aku percayakan kepada Pak Gatot dan Pak Hamid untuk mengawasinya, karena Pak Gatot seorang purnawirawan TNI, sementara Pak Hamid purnawirawan polisi. Mereka tidur di lokasi, karena pembongkaran itu biasanya dilaksanakan siang malam, untuk mengejar target waktu yang telah ditentukan.
65842Please respect copyright.PENANAmO4JQPrHGi
65842Please respect copyright.PENANAOeMJ4mILc7
65842Please respect copyright.PENANAygOqR7wu3I
Dalam hal ini aku bertindak sebagai mediator yang bermodal. Karena sebelum dibayar oleh buyer, duitku yang dipakai untuk menalangi setiap kilogram besi yang sudah ditimbang dan dimuat ke truk-truk. Karena itu orang-orang menyebutku sebagai arranger. Bukan mediator lagi. Tapi terserahlah julukan apa yang mereka berikan padaku. Yang penting, aku mendapatkan duit dari selisih harga pembelian dan penjualan.
65842Please respect copyright.PENANAjqITQWh3oW
65842Please respect copyright.PENANAxAQDTA9R1Y
65842Please respect copyright.PENANAmPaPiUTQn6
Itu sekilas latar belakang bisnisku di dekat Bogor ini. Tapi di sini aku bukan mau bicara soal bisnisku. Aku mau menceritakan rencanaku dengan Edo, sahabatku.
65842Please respect copyright.PENANAIJz0qVMajG
65842Please respect copyright.PENANAzKIdzpF3nZ
65842Please respect copyright.PENANA8BHSPvE39h
Di hari pertamaku berada di daerah Bogor, sampai sore aku berada di lokasi pembongkaran pabrik bangkrut itu.
65842Please respect copyright.PENANAYN9CPLm1up
65842Please respect copyright.PENANAjNyrUz8i7i
65842Please respect copyright.PENANA9XJR3jv6gU
Kami tiba di hotel ketika langit sudah menuju gelap. Mona minta izin untuk mandi duluan, karena badannya sudah berlepotan keringat katanya. Aku pun memaksa ikut ke dalam kamar mandi, meski Mona seperti tak mengizinkan.
65842Please respect copyright.PENANAZU5NrYZI2b
65842Please respect copyright.PENANAS2pJUjhC8Z
65842Please respect copyright.PENANAscxOZ3xQ4Q
“Kan ada Bang Edo, Mas,” kata Mona setelah pintu kamar mandi kututupkan dari dalam, “Nanti dia merasa heran.”
65842Please respect copyright.PENANAmWQ6THEdR9
65842Please respect copyright.PENANA7ubBA9SnSH
65842Please respect copyright.PENANAInt43lbqtM
“Dia sudah tau,” sahutku, “Entah siapa yang ngasih tau.”
65842Please respect copyright.PENANAvwygjkt2q9
65842Please respect copyright.PENANAtzsqSkx8Ox
65842Please respect copyright.PENANArZHUJMsCE2
“Mungkin sopir Mas itu yang ngasih tau.”
65842Please respect copyright.PENANATc8tX4dSTd
65842Please respect copyright.PENANAmjUXcgnyK9
65842Please respect copyright.PENANAf7xOYABleC
“Mungkin. Tapi biar ajalah,” kataku sambil melepaskan celana panjang, baju kausku dan celana dalamku. Mona pun sudah menanggalkan celana jeans dan baju kausnya, lalu bra dan celana dalamnya juga.
65842Please respect copyright.PENANA77BSsefhuq
65842Please respect copyright.PENANA6xa5vE3w2a
65842Please respect copyright.PENANA5MQYEYGZ5x
Gila…meski tidak cantik, Mona kalau sudah telanjang begitu senantiasa memancarkan daya rangsangan yang kuat buatku. Tak ayal lagi penisku langsung tegang dan seperti menunjuk ke arah Mona waktu aku berhadapan dengannya.Tapi aku harus menahan diri, harus menyiapkan potensi untuk “acara” bersama Edo nanti.
65842Please respect copyright.PENANAbIMGdtLnNT
65842Please respect copyright.PENANAPNMjzqXhqL
65842Please respect copyright.PENANA4oKVjQ3V0O
Tapi nafsuku tak bisa dikendalikan lagi. Pada waktu menyabuni tubuh mulus Mona, sengaja kuambil sabun cair banyak-banyak untuk menyabuni kemaluan gadis itu.
65842Please respect copyright.PENANAkIyf5vD6tt
65842Please respect copyright.PENANAiOq4NMlQAf
65842Please respect copyright.PENANAQNSbe39GYG
Mona diam saja. Bahkan kelihatan mulai horny. Terlebih setelah tanganku mulai menyelusup-nyelusup ke dalam celah kemaluannya yang sudah licin oleh sabun cair.
65842Please respect copyright.PENANAG8fQOeFXeo
65842Please respect copyright.PENANAEJh2n5ZnKA
65842Please respect copyright.PENANAPWPEtztlOH
“Mas….aaah…” Mona seperti makin dikuasai oleh nafsunya, karena tangannya mulai memegang batang kemaluanku yang sudah licin dan penuh busa sabun.
65842Please respect copyright.PENANAYzl3BrxZTj
65842Please respect copyright.PENANAK2LHg6SN1M
65842Please respect copyright.PENANAi9rUBFI1Oz
Dan ia sendiri yang mengarahkan batang kemaluanku ke vaginanya. Saat itu timbul ilham di benakku. Pintu kamar mandi tak jauh dari jangkauan tangan kiriku. Lalu kubuka tanpa sepengetahuan Mona. Kugerak-gerakkan telunjukku di luar pintu kamar mandi. Sebagai isyarat agar Edo mendekat. Mudah-mudahan saja Edo melihat isyaratku.
65842Please respect copyright.PENANAIhMhHoqC0m
65842Please respect copyright.PENANAlgKxLZYJp4
65842Please respect copyright.PENANAH6VcsKQpAx
Ya ! Ternyata Edo melihat isyaratku, karena kudengar langkah kakinya mendekati pintu kamar mandi, justru pada saat aku seudah berhasil membenamkan batang kemaluanku ke dalam vagina Mona yang berdiri menyandar ke dinding dekat pintu kamar mandi ini.
65842Please respect copyright.PENANADY46UvwZqw
65842Please respect copyright.PENANABHljgqUA5I
65842Please respect copyright.PENANADKgVHX6uyf
Dalam posisi sama-sama berdiri, aku mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Mona.
65842Please respect copyright.PENANA7iyDqINyvt
65842Please respect copyright.PENANAKlT8k661iP
65842Please respect copyright.PENANAIxFhzfUNRk
Mona mulai terpejam-pejam sambil memeluk pinggangku erat-erat, tanpa menyadari bahwa Edo sudah berada di dalam kamar mandi ini.
65842Please respect copyright.PENANAPxIc1mZqOm
65842Please respect copyright.PENANA7taR4NQoxb
65842Please respect copyright.PENANAbPHYkpHjyG
Terus terang, semuanya ini di luar skenario yang sudah kusepakati bersama Edo. Persetubuhan di dalam kamar mandi ini terjadi begitu saja, tanpa direncanakan sebelumnya.
65842Please respect copyright.PENANAr01jHS27XU
65842Please respect copyright.PENANAg73uDheNDp
65842Please respect copyright.PENANA2iwH8i22uj
Edo tak berani bersuara. Ia cuma berdiri dengan pandangan tertuju pada penisku yang sedang mengenjot liang kemaluan Mona. Justru aku yang buka suara, “Main di kamar mandi begini fantastis banget Do,” kataku.
65842Please respect copyright.PENANA0AtehqzQOa
65842Please respect copyright.PENANAiMUmtbs8gs
65842Please respect copyright.PENANAFqpTBKuJBs
“Iya….waduuuh…bikin saya jadi ngiler ni Boss,” sahut Edo dengan mata seolah tak berkedip.
65842Please respect copyright.PENANAVfO9sDdAV9
65842Please respect copyright.PENANAlZRINE65aC
65842Please respect copyright.PENANABhaXX1ica7
Mona tampak kaget melihat kehadiran Edo di dalam kamar mandi ini. “Mas…aaah…ada Bang Edo…” kata Mona tersengal.
65842Please respect copyright.PENANAVgo5U6JJ7e
65842Please respect copyright.PENANA0LDI41JOSK
65842Please respect copyright.PENANAcMKo37cJxp
“Biar aja dia nonton kita. Kan dia sahabat kita,” sahutku.
65842Please respect copyright.PENANAZORASMz6Ip
65842Please respect copyright.PENANAvTQJi0T2IY
65842Please respect copyright.PENANAClICaidmlV
Mona yang telanjur keenakan dienjot oleh penisku, tidak berusaha menghentikan persetubuhan ini. Ia bahkan berbisik ke telingaku, “Kalau dia ngiler nanti gimana, Mas?”
65842Please respect copyright.PENANA3SQr7Biaye
65842Please respect copyright.PENANA0afkkr0kpr
65842Please respect copyright.PENANAthTLfkwoDO
Aku tidak menjawab pertanyaan Mona. Aku bahkan menoleh ke arah Edo sambil berkata, “Kalau mau nonton boleh. Tapi harus telanjang juga dong. Masa kami berdua telanjang sementara sampeyan pakaian lengkap gitu?”
65842Please respect copyright.PENANA8nNtJe4JfZ
65842Please respect copyright.PENANAbzjsnmEare
65842Please respect copyright.PENANAklUwmUxujS
“Baik Boss,” sahut Edo sambil melaksanakan permintaanku. Menanggalkan seluruh pakaiannya lalu menggantungkannya di dekat pakaianku dan pakaian Mona.
65842Please respect copyright.PENANAiuzNOah4Y8
65842Please respect copyright.PENANAptSJkQ7H9J
65842Please respect copyright.PENANAh5D5DZOkPe
Mona cuma memejamkan matanya, karena selanjutnya aku sudah mempergencar enjotan penisku lagi. Pasti kenikmatan yang dialaminya membuat Mona lupa segalanya.
65842Please respect copyright.PENANAiEnZDwQAyW
65842Please respect copyright.PENANAy48dohTjZc
65842Please respect copyright.PENANAg3REhMF9wL
Meski sambil mengenjot liang kemaluan Mona, aku masih sempat memberi isyarat kepada Edo agar semakin mendekat di sebelah kananku. Dan kulihat penis Edo sudah ngaceng sekali. Maka ketika aku masih asyik mengayun penisku, kusempatkan menarik tangan Mona agar memegang batang kemaluan Edo.
65842Please respect copyright.PENANAdMJ57WG3xK
65842Please respect copyright.PENANABrL0RBjf3b
65842Please respect copyright.PENANAwP8izaRDeV
Mona agak kaget. Tapi aku cepat berkata padanya, “Remas-remas aja…kocokin juga boleh…biar dia gak gila melihat kita beginian.”
65842Please respect copyright.PENANA8B6muYmE5r
65842Please respect copyright.PENANAZz6Nk4pSZr
65842Please respect copyright.PENANAcrDmqGbVLa
Mona memejamkan matanya lagi. Tapi tangannya mulai meremas-remas batang kemaluan Edo seperti yang kuanjurkan. Entah apa yang berkecamuk di dalam pikiran gadis itu.
65842Please respect copyright.PENANAXWhPmhJfIx
65842Please respect copyright.PENANAYHSz08aud5
65842Please respect copyright.PENANAoWbX2QmuEm
Yang jelas, pada suatu saat Mona berkata padaku, “Mas…berdiri di kamar mandi gini, pegel dan kedinginan….”
65842Please respect copyright.PENANAcBsSHYT5QP
65842Please respect copyright.PENANAG78AcFVTqx
65842Please respect copyright.PENANAkBkABOs3bD
“Oke…kita selesaikan dulu mandinya, lalu kita blanjutkan di atas kasur ya,” kataku.
65842Please respect copyright.PENANAMOVf926LAw
65842Please respect copyright.PENANAmSgOEkMYAY
65842Please respect copyright.PENANA2pfHMiZFro
Mona mengangguk dan sesekali melirik ke arah Edo dengan sikap canggung.
65842Please respect copyright.PENANAXcLnzMuOcr
65842Please respect copyright.PENANA6Fan4zqSll
65842Please respect copyright.PENANA6sGVOCaT9o
Kalau aku membandingkan Edo dengan diriku sendiri, rasanya kami ini selevel dalam beberapa hal. Dalam usia, kami sebaya. Soal bentuk tubuh dan wajah, nilainya kira-kira sama lah. Juga kalau kubandingkan ukuran penis Edo dengan penisku, juga sama panjang dan gedenya.
65842Please respect copyright.PENANAkfZRDuQaj2
65842Please respect copyright.PENANAXsz6HgBd2Y
65842Please respect copyright.PENANApBQb3n5YM9
Shower air hangat mulai memancarkan airnya. Kami bertiga saling menyabuni di dalam kamar mandi ini. Ketika Edo tampak asyik menyabuni sepasang payudara Mona, aku berkata, “Asyik kan punya cowok dua orang begini? Pasti lebih hangat daripada cuma memiliki aku seorang. Pokoknya kita bikin suasana di Bogor ini jadi sesuatu yang sangat indah, yang sangat mengesankan.”
65842Please respect copyright.PENANAPbDHBSkspC
65842Please respect copyright.PENANAe7hbPGuz4Y
65842Please respect copyright.PENANArPX3mD1TPS
Mona tak menyahut. Tapi kulihat dia diam saja ketika Edo mulai menyabuni kemaluannya. Mungkin itu bisa dijadikan indikator, bahwa Mona sudah menerima kehadiran Edo.
65842Please respect copyright.PENANAZra7Zp2YJH
65842Please respect copyright.PENANAiGLcTLfVgb
65842Please respect copyright.PENANAOoDXoEzlOt
Bahkan ketika aku sudah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kulihat Edo menarik tangan Mona ke arah penisnya…lalu kulihat Mona menurut saja… memegang batang kemaluan Edo yang sudah sangat ngaceng itu.
65842Please respect copyright.PENANAqu4Mz9Djdq
65842Please respect copyright.PENANA3yScgT5TK1
65842Please respect copyright.PENANAYvN7FU1ptu
“Nah begitu dong….mulai saat ini aku dan Edo jadi milik Mona…” kataku sambil mencium pipi Mona, “Ayo kita lanjutkan di atas bed, biar jangan pegel dan kedinginan.”
65842Please respect copyright.PENANALQfcpcWOEg
65842Please respect copyright.PENANAGqR3r806Nz
65842Please respect copyright.PENANAUMH3t9zAbK
Mona mengikuti anjuranku paling duluan, keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk hotel di pinggangnya.
65842Please respect copyright.PENANASP2uAiyoye
65842Please respect copyright.PENANAl4iTFw4uAJ
65842Please respect copyright.PENANA2kjd7kOtp9
“Jangan terlalu ekstrim ya, kasian,” kataku kepada Edo, “giliran aja seorang demi seorang.”
65842Please respect copyright.PENANAPL6QxGGGHf
65842Please respect copyright.PENANA2Xl342te8R
65842Please respect copyright.PENANAoIOvzdycxu
“Oke Boss,” Edo mengangguk, “Tapi saya udah gregetan…pengen jilatin memeknya.”
65842Please respect copyright.PENANAFjVtmglMVv
65842Please respect copyright.PENANAdBA5zW4V05
65842Please respect copyright.PENANAOQ2jriudpw
“Ya udah…duluan aja maju sana…”
65842Please respect copyright.PENANAhmduNKibJh
65842Please respect copyright.PENANAnjE2WzMuHd
65842Please respect copyright.PENANAst286EvjWx
“Lho…Boss kan tadi belum selesai.”
65842Please respect copyright.PENANAxdzsQjFlPh
65842Please respect copyright.PENANAVVnLiRSXxg
65842Please respect copyright.PENANAbMzgkvOMtt
“Santai aja,” kataku sambil menepuk bahu Edo, “waktu kita kan masih lama. Bisa sepuluh harian kita stand by di kota ini.”
65842Please respect copyright.PENANAbpDWeoT1B7
65842Please respect copyright.PENANAm31rwtbEcV
65842Please respect copyright.PENANASc1KW7az1O
“Woookeeee….thank you Boss,” Edo tampak bersemangat, lalu bergegas ke luar, dalam keadaan telanjang, karena handuk yang disediakan hotel cuma 2 helai. Yang satu sudah dipakai olehku, yang satu lagi dipakai oleh Mona.
65842Please respect copyright.PENANAi4sBPysKoU
65842Please respect copyright.PENANAizvBlFazRo
65842Please respect copyright.PENANA8P0g7RBV9D
Aku pun keluar dari kamar mandi. Kulihat Edo sudah menerkam Mona di atas tempat tidur, lalu menghimpitnya, menciuminya…lalu menciumi putting payudaranya….menurun lagi…melorot terus sampai akhirnya Edo berhasil menempelkan mulutnya pada vagina Mona.
65842Please respect copyright.PENANA9zqndQeEB1
65842Please respect copyright.PENANA3rzlq8u1a0
65842Please respect copyright.PENANAlTKlQ7t0Cz
Mona menurut saja ketika sepasang pahanya direnggangkan lebar-lebar oleh kedua tangan Edo. Lalu gadis itu mulai menikmatinya. Menikmati jilatan dan celucupan Edo di vaginanya yang jembutnya sudah dirapikan itu.
65842Please respect copyright.PENANAF5aUC81zE1
65842Please respect copyright.PENANAfQ7cQR1ajj
65842Please respect copyright.PENANAjeXJgUVLyu
Cukup lama Edo menjilati kemaluan Mona, sambil sesekali tangannya menjangkau sepasang payudara Mona dan meremas-remasnya.
65842Please respect copyright.PENANA76QRfrl2mW
65842Please respect copyright.PENANAEvOu3LEQor
65842Please respect copyright.PENANA45mO8twzvD
Dan akhirnya Edo merayap ke atas…sambil memegangi batang kemaluannya. Lalu kulihat Edo sedang berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam vagina Mona.
65842Please respect copyright.PENANAT1VSdHwW1A
65842Please respect copyright.PENANAzvvqDaFVs8
65842Please respect copyright.PENANA39Zwz4nAC8
Aku pun duduk di sofa sambil menonton adegan-adegan berikutnya. Bahwa Edo mulai mengayun penisnya, memompa liang kemaluan Mona. Dan Mona mulai mendesah-desah, sambil sesekali melirik ke arahku, tapi selalu kuacungkan jempolku (meski sebenarnya diam-diam aku merasa cemburu juga menyaksikan persetubuhan mereka itu).
65842Please respect copyright.PENANAvIuaUTizIj
65842Please respect copyright.PENANAOQaXX55csU
65842Please respect copyright.PENANAY4a0gN2V6A
Aku menyaksikan persetubuhan mereka sambil memegangi penisku sendiri, karena sebenarnya aku belum selesai ML sambil berdiri di kamar mandi tadi. Aku mengalah agar Edo maju duluan, meski aku belum selesai. Masalahnya, aku ingin tahu dulu apakah Mona siap dithreesome apa tidak. Ternyata ia mau menerima kehadiran Edo. Hitung-hitung “ikatan”, biarlah Edo maju duluan, supaya nanti takkan ada penolakan apa pun dari Mona.
65842Please respect copyright.PENANAo3RkBoqWyy
65842Please respect copyright.PENANAVrCZZ7BoPr
65842Please respect copyright.PENANAkX0vd6MRV4
Tapi egoisku mendadak timbul dominan di dalam batinku. Masalahnya, si dede nagih terus karena di kamar mandi tadi belum terselesaikan. Maka dengan nafsu tak terkendalikan lagi, aku menghampiri Edo dan memberi isyarat padanya, pertanda ngajak change place.
65842Please respect copyright.PENANABygvNNWjJ4
65842Please respect copyright.PENANAMnaar7buiL
65842Please respect copyright.PENANAi0ugL0aoZ6
Untungnya Edo mengerti keadaanku yang sedang tersiksa ini. Dengan sigap ia mencabut penisnya dari vagina Mona. Membuat mata Mona terbuka, tapi lalu terpejam lagi setelah tahu bahwa aku akan menggantikan posisi Edo. Dan Edo langsung menuju kamar mandi.
65842Please respect copyright.PENANALaZ6Vrx8yw
65842Please respect copyright.PENANAv1NS4PLWDa
65842Please respect copyright.PENANAfvI6rpH5JJ
Waktu memasukkan batang kemaluanku ke lubang kewanitaan Mona yang terasa sudah basah sekali (mungkin dia sudah orga waktu disetubuhi oleh Edo tadi), aku masih sempat berbisik, “Lebih enak kan dengan dua orang lelaki?”
65842Please respect copyright.PENANAtBf87JGK5B
65842Please respect copyright.PENANAOBqeC6pDNF
65842Please respect copyright.PENANAJqahHFEBVd
Mona menatapku. Memelukku erat-erat sambil berkata perlahan, “Saya kan nurutin keinginan Mas aja.”
65842Please respect copyright.PENANAHcV29YZzlO
65842Please respect copyright.PENANANTxmqn0eUI
65842Please respect copyright.PENANASWJCf3lfSI
“Tapi lebih enak kan?”
65842Please respect copyright.PENANAmJpFTXLUhZ
65842Please respect copyright.PENANAjOtXxAJCKo
65842Please respect copyright.PENANAK1fXcUPGMs
“I…iya sih…” sahutnya sambil memejamkan mata lagi.
65842Please respect copyright.PENANAurCnb1sntN
65842Please respect copyright.PENANAVgd6rLrrRt
65842Please respect copyright.PENANAdvOHa08aSt
Dan aku mulai mengayun batang kemaluanku, untuk melanjutkan kenikmatan yang tertunda tadi.
65842Please respect copyright.PENANAph42yaJPhn
65842Please respect copyright.PENANAo61q2TUaEZ
65842Please respect copyright.PENANAZ9Wok3pEXf
Mata Mona terbuka lagi. Bertanya tersengal, “Mas…ka…kalau saya kecapean, boleh minta istirahat?”
65842Please respect copyright.PENANAyo27ispeSW
65842Please respect copyright.PENANAHfIiEXXkJI
65842Please respect copyright.PENANAvgV21f8lYE
“Tentu aja dong. Kita bertiga kan sejajar,” sahutku dengan perasaan ingin ketawa merasakan keluguannya, “Mona bukan budak kami. Mona boleh minta rehat kapan saja….boleh minta ML juga kalau udah horny lagi…” ucapanku itu kususul dengan ciuman hangat di bibirnya.
65842Please respect copyright.PENANA1TqeVBg2VC
65842Please respect copyright.PENANAUYH5NtBG2s
65842Please respect copyright.PENANAe5k4VAwnko
Mona memeluk leherku dengan hangatnya. Dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar, seolah mempersilakanku mengenjotnya seganas mungkin.
65842Please respect copyright.PENANAyxIl5gSEpz
65842Please respect copyright.PENANAEQcjvD9km6
65842Please respect copyright.PENANA0KmVwO2TIi
“Sekarang udah kecapean?” tanyaku sambil memperlambat gerakan penisku.
65842Please respect copyright.PENANAbSX3Q7yXYB
65842Please respect copyright.PENANAhnBVgWcV8s
65842Please respect copyright.PENANASwLXnZAa8V
“Belum Mas…justru lagi enak-enaknya…” sahutnya tersipu.
65842Please respect copyright.PENANAHsFO8ceZOc
65842Please respect copyright.PENANAUVHHr80oIj
65842Please respect copyright.PENANAtDGqSz9GHQ
Mendengar pengakuannya itu aku pun semakin bergairah untuk memperganas ayunan penisku.
65842Please respect copyright.PENANA8eEOiICdrt
65842Please respect copyright.PENANAdmkktbavQn
65842Please respect copyright.PENANAgBgnWLTVW3
Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut koplo. Rupanya suara musik itu dari hp Edo yang sudah duduk di sofa lagi, sambil mengamati persetubuhanku dengan Mona. Aku tidak begitu suka musik dangdut. Tapi dalam suasana seperti ini, rasanya irama koplo itu cocok sekali untuk kuikuti…..ya, kusesuaikan gerakan penisku dengan irama koplo itu….ternyata asyik sekali ! Dangdut…mundur maju…dangdut…mundur maju…..dst.
65842Please respect copyright.PENANAR8ZQ2dpkAJ
65842Please respect copyright.PENANARpUj3CjUde
65842Please respect copyright.PENANAs5UNKbW0VL
“Wooooow….enak tenaaaan…..” terdengar komentar Edo yang menyaksikan semuanya ini. Namun aku tak mempedulikannya. Aku cuma peduli bahwa makin lama batinku serasa makin melayang-layang di langit….langit ketujuh mungkin….memang pantas apa yang sedang kulakukan ini dijuluki “surga dunia”……dan rintihan-rintihan histeris Mona makin lama makin menjadi-jadi…di telingaku malah seakan-akan nyanyian merdu bidadari yang sedang menaburkan bunga-bunga surgawi ke sekujur batinku…
65842Please respect copyright.PENANA5JEEoKL0Sr
65842Please respect copyright.PENANAADtzP0OPN8
65842Please respect copyright.PENANA2cfwKaBj5b
Belasan menit kemudian, terasa sekujur tubuh Mona mengejang….kedua tangannya meremas-remas kain seprai….matanya terbeliak, nafasnya tertahan dan…..ia merengek manja…terdengar erotis di telingaku: “Maaaaas…….a…..a…..aaaaaaaaaaaaahhhhh….”
65842Please respect copyright.PENANALbjOteU3Ln
65842Please respect copyright.PENANA82tYULTbwq
65842Please respect copyright.PENANAOpu363o4Zp
Terasa liang kemaluan Mona berkedut-kedut…lalu menjadi basah licin, sehingga penisku terasa lebih gampang diayun….dan menimbulkan suara kecipak-kecipak….
65842Please respect copyright.PENANAKIhFYP7iXV
65842Please respect copyright.PENANAkK40ekrt3c
65842Please respect copyright.PENANA9eZfWKZEJH
Aku tahu apa yang sudah terjadi. Mona sudah mencapai orgasmenya. Aku pun tak mau berlama-lama lagi menyetubuhinya, karena Edo pasti sudah tak sabar menunggu. Maka meski liang kemaluan Mona jadi terasa longgar buat penisku, aku malah semakin gila mengenjotnya…sodok-tarik-sodok-tarik-sodok-tarik….dan kubenamkan penisku sekuat mungkin…sambil menikmati enaknya ejakulasi di dalam liang kemaluan yang baru mencapai orgasme itu.
65842Please respect copyright.PENANAkGZnRTZJxI
65842Please respect copyright.PENANAo3YlZgOVeT
65842Please respect copyright.PENANATRLL4BwtXs
Waktu kucabut penisku yang mulai melemas ini, kulihat mulut kemaluan Mona ternganga dan mengalirkan cairan putih kental…spermaku yang bercampur dengan lendir kewanitaan Mona….
65842Please respect copyright.PENANAW5SZQJVmqy
65842Please respect copyright.PENANAB8MJiNUCeK
65842Please respect copyright.PENANAt2yOUZFnvC
Edo langsung menghampiriku, “Dilepasin di dalam? Gak apa-apa?” tanyanya seperti mencemaskan sesuatu.
65842Please respect copyright.PENANAjlARlRHeLQ
65842Please respect copyright.PENANAsm6LcDSXqW
65842Please respect copyright.PENANAcTBb3Je0eY
“Aman…karena sudah dijaga pil kontrasepsi,” sahutku.
65842Please respect copyright.PENANAr0fB8J4upc
65842Please respect copyright.PENANAB2yGyuuH1B
65842Please respect copyright.PENANAwHFXI1com5
“Wah asyik dong,” kata Edo sambil melompat ke atas tempat tidur dan langsung menerkam tubuh Mona yang masih telanjang bulat.
65842Please respect copyright.PENANABBzJuZlOA9
65842Please respect copyright.PENANAEnjMmnK2Ns
65842Please respect copyright.PENANARjWpCywQCQ
Jelas tampak membenamnya batang kemaluan Edo ke dalam liang vagina Mona (yang pasti masih kebanjiran air maniku). Tampaknya Edo sudah tak kuasa lagi menahan nafsunya, sehingga tak mau bersusah-susah lagi, langsung main sodok aja.
65842Please respect copyright.PENANAT7A6aXtEs8
65842Please respect copyright.PENANA7qAA7qhtun
65842Please respect copyright.PENANAMPQ3WwueWg
Dan gilanya, baru beberapa menit Edo mengenjot Mona, penisku langsung tegang lagi. Padahal baru saja memuntahkan lahar panasnya. Mungkin ini salah satu sisi positifnya buat lelaki yang melakukan threesome MMF. Bahwa ketika melihat persetubuhan Edo dengan Mona, rasanya jauh lebih effektif daripada nonton bokep !
65842Please respect copyright.PENANAjYsZl2RK7F
65842Please respect copyright.PENANArYiLSGmdeg
65842Please respect copyright.PENANAFplC0Sk8l7
Konon pula threesome FFM (2 cewek 1 cowok), biasanya tidak menimbulkan kepuasan bagi kedua ceweknya. Mungkin karena sebenarnya fisik cewek ditakdirkan untuk bisa memuaskan lebih dari 1 orang cowok. Bukankah sambil tidur pun seorang cewek bisa membuat cowok ngecrot?
65842Please respect copyright.PENANAZW89klGd2t
65842Please respect copyright.PENANA6y2jtT4MfB
65842Please respect copyright.PENANAYeYK4vAF2P
Maka ada orang yang bilang, threesome FFM itu hanya buat gaya-gayaan aja bagi cowoknya. Padahal cowok itu takkan bisa memuaskan 2 cewek sekaligus. Apalagi kalau ceweknya 3 orang atau lebih.
65842Please respect copyright.PENANAJlKuwAIexM
65842Please respect copyright.PENANAgSuBQl3VtZ
65842Please respect copyright.PENANA9gNXgd3L8J
Jadi…kalau dibebaskan memilih, secara fisik mungkin polyandri lebih ngepas daripada polygami. Karena kalau polyandri, kedua belah pihak akan puas. Hahahaaaa !
65842Please respect copyright.PENANAlLRXWU5hdH
65842Please respect copyright.PENANATtDiOFULBj
65842Please respect copyright.PENANAa907tgwDeh
Bagaimana mungkin Mona tidak puas? Setelah Edo ejakulasi, aku maju. Tapi aku ingin melakukannya dengan posisi doggy. Mona kusuruh nungging, aku masukkan penisku dari belakang. Sementara Edo hanya beristirahat sebentar, lalu celentang sambil merentangkan kedua pahanya, sehingga penisnya persis berada di bawah mulut Mona yang sedang menungging.
65842Please respect copyright.PENANA7B32Svp7CM
65842Please respect copyright.PENANA6w9CURjslS
65842Please respect copyright.PENANAucU7RqCva8
Edo memberi isyarat agar Mona mengoral penisnya. Mona pun mengerti, lalu mengulum dan menyelomoti penis Edo seperti anak kecil menikmati permen loli.
65842Please respect copyright.PENANAP0QRegajki
65842Please respect copyright.PENANAWmtnzg0daW
65842Please respect copyright.PENANAgw2XotKwii
Semuanya itu membuatku semakin bersemangat untuk mengayun penisku seganas mungkin. Sampai terasa pangkal pahaku menabrak-nabrak buah pantat Mona…dug…dugh….dugh…dugh…..
65842Please respect copyright.PENANAbTibm7Ya5j
65842Please respect copyright.PENANAvBSV2Gt0GG
65842Please respect copyright.PENANAKzg0HxGgSH
65842Please respect copyright.PENANAO1cBCYAU0u
65842Please respect copyright.PENANA4puSRzko5M
Malam itu sebenarnya merupakan pengalaman pertama bagiku, pengalaman pertama menthreesome seorang perempuan. Entahlah bagi Edo, mungkin dia pernah melakukannya dengan cewek lain.
65842Please respect copyright.PENANAs8SF7R7g7r
65842Please respect copyright.PENANAKueCYilitn
65842Please respect copyright.PENANA2sRsV7Ay5b
Dan yang jelas, malam itu kami puas-puaskan nafsu birahi kami dengan segala posisi. Sampai akhirnya Mona minta istirahat karena sudah ngantuk sekali, katanya.
65842Please respect copyright.PENANAMvK2dfxx6e
65842Please respect copyright.PENANAF83yACA8JO
65842Please respect copyright.PENANAF5B7Q2DYUJ
Lalu kami tidur bertiga di bed yang luas itu, sementara bed yang kecil jadi nganggur.
65842Please respect copyright.PENANAjW20SLUvac
65842Please respect copyright.PENANAavmeN6v6qz
65842Please respect copyright.PENANAYEmN7D0xAh
Kelihatannya Mona senang juga tidur diapit oleh dua orang lelaki. Meski selimut dihamparkan untuk menyelimuti tubuh kami, namun di balik selimut itu kami semua bertelanjang.
65842Please respect copyright.PENANAfNgT9GAH62
65842Please respect copyright.PENANA3nkVA3JVCk
65842Please respect copyright.PENANAlh3jLzg4gT
Walaupun kami semua terkapar dalam kepuasan, namun esok paginya kami tetap bangun pada waktunya. Karena kami harus bertanggungjawab pada bisnis kami. Tapi di malam hari, kami juga punya urusan dengan birahi kami…..
65842Please respect copyright.PENANAE3AVk21OtF
Episode 6
65842Please respect copyright.PENANA134Vf0f8JD
65842Please respect copyright.PENANATyUhrCGGi4
65842Please respect copyright.PENANAsK2zY5vx3y
65842Please respect copyright.PENANAC8qdgKcCYC
65842Please respect copyright.PENANATg9DbA63eD
Seperti kutulis di episode sebelumnya, perjalanan bisnisku selalu diwarnai oleh kehadiran perempuan-perempuan yang seolah dikirim untuk mengisi lembaran kehidupanku. Padahal aku tak pernah sengaja mencarinya. Tapi mereka berdatangan satu persatu di dalam kehidupanku. Hal itu membuat semangatku selalu berkobar-kobar….maju terus untuk menekuni bisnisku sambil memetik bunga-bunga yang berdatangan sendiri ke pangkuanku.
65842Please respect copyright.PENANAoVRLbTyS4C
65842Please respect copyright.PENANAfFL8nFUp0f
Pada suatu hari, aku berada di sebuah café di bandara Soekarno Hatta, untuk menunggu kedatangan utusan dari Samarinda yang membutuhkan perusahaan pengembang untuk perumahan di Kaltim.
65842Please respect copyright.PENANAkimmdI1utP
65842Please respect copyright.PENANAKlMUkq27tl
Sudah agak lama aku menunggu di café itu. Waktu aku menanyakan ke petugas bandara, kudapat informasi “Pesawatnya delay Pak. Mungkin sekarang baru take off dari Sepinggan.”
65842Please respect copyright.PENANA29GH1fufhC
65842Please respect copyright.PENANAqjSGjnU45Y
Huh…lumayan menjengkelkan juga. Aku harus menunggu di bandara lebih lama daripada waktu penerbangan dari Sepinggan ke Soekarno-Hatta. Kalau tahu harus menunggu lama-lama begini, mending kusuruh sopirku saja menjemputnya tadi.
65842Please respect copyright.PENANANiZNhV0oYp
65842Please respect copyright.PENANAFxuOj5JIVA
Tapi…yah…dalam bisnis kesabaranku memang sering diuji. Sabar…sabar….orang sabar tititnya lebar….Uff….
65842Please respect copyright.PENANAELVAQ0XOzg
65842Please respect copyright.PENANAxLjHO6HITM
Aku nongkrong terus di café itu, malas untuk bertanya-tanya lagi kepada petugas bandara. Biarlah. Sedatangnya saja. Kalau sudah datang, nanti juga pasti ada yang menghubungiku lewat handphone.
65842Please respect copyright.PENANAhB4fcn1WnJ
65842Please respect copyright.PENANAEXDrJ1Q0kI
Setelah cukup tersiksa menunggu di café itu, akhirnya hpku berdering. Ada nomor tak dikenal meneleponku. Agak ragu aku mengangkatnya, karena biasanya ada saja yang iseng menelepon tanpa tujuan yang jelas.
65842Please respect copyright.PENANAUnwDKgNTg8
65842Please respect copyright.PENANATsfn8dPH8q
Terdengar suara perempuan di hpku, “Dengan Pak Yadi? Ini saya utusan Pak Burhan, dari Samarinda.”
65842Please respect copyright.PENANAp3bSR6qqZl
65842Please respect copyright.PENANAZlLHGUlzRw
“Oh, yayaya,” sambutku gembira. Lalu kusebutkan nama café tempatku menunggu.
65842Please respect copyright.PENANAMScTTQP62X
65842Please respect copyright.PENANAaR7AwCV5jr
“Baik Pak….saya sedang menunggu tas pakaian saya dulu. Nanti saya ke situ. Maaf ya Pak Yadi harus menunggu gini.”
65842Please respect copyright.PENANAgfL5y1PEok
65842Please respect copyright.PENANAcgXMCjx4kf
“Gak apa-apa. Oke, saya tunggu di sini,” kataku berusaha ramah. Meski heran, kenapa Pak Burhan mengutus ibu-ibu segala ke Jakarta? Jangan-jangan nanti malah merepotkanku saja.
65842Please respect copyright.PENANAfKlbZE6b4r
65842Please respect copyright.PENANAta3jLgVoya
Tapi…begitu seorang wanita muda bertubuh tinggi semampai dan bergaun hijau tosca menegurku, “Pak Yadi?”
65842Please respect copyright.PENANA2yC4tbmyoM
65842Please respect copyright.PENANAp5sFldV48R
“Iya…iya…mmm…yang dari Samarinda?” sahutku tergagap. Masalahnya, maaak, kusangka ibu-ibu tua yang datang dari Samarinda itu, ternyata ia seorang wanita muda sekali. Aku yakin usianya belum 25 tahun Dan…cantik banget perempuan muda yang berdiri di depanku itu.
65842Please respect copyright.PENANAvfTxT9Gz0T
65842Please respect copyright.PENANAH6tTqmwnOg
Wanita muda itu menjabat tanganku, ” Rahmi,” katanya memperkenalkan namanya, “Pak Burhan itu abang saya. Kebetulan dia lagi ada kesibukan di Tenggarong, jadi menyuruh saya ke sini.”
65842Please respect copyright.PENANAkf4mmhHlHd
65842Please respect copyright.PENANAHeLBXMbn7l
“Oh..iya…iya…” aku mengangguk-angguk, agak gugup jadinya, sementara jabatan tangannya belum kulepaskan.
65842Please respect copyright.PENANAEBvvGEIi6V
65842Please respect copyright.PENANAnw6wuypugQ
“Saya pikir Pak Yadi sudah tua…eee…ternyata masih muda.” kata waniita muda itu.
65842Please respect copyright.PENANAh0g2tUUk3v
65842Please respect copyright.PENANAgj5K3eeaxc
“Hehehe…sama. Tadi juga waktu terima telepon dari anda, saya pikir mau ketemu ibu-ibu. ternyata masih muda banget.”
65842Please respect copyright.PENANAxrOux8mK1U
65842Please respect copyright.PENANAWIFrG7Kuuz
Setelah berada di mobilku yang dikemudikan oleh Herman (sopirku), Rahmi bercerita betapa melelahkannya penerbangan tadi. Karena ia harus naik mobil dulu dari Samarinda ke Balikpapan, jauh lebih cepat daripada waktunya. Tapi penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta justru delay lebih dari sejam.
65842Please respect copyright.PENANAbQoej26LJu
65842Please respect copyright.PENANAuksOnSk6yw
Lalu ia juga bercerita bahwa ia sengaja menawarkan diri untuk menjadi utusan abangnya ke Jakarta, karena ingin sekalian belanja celana jeans dan brownies kukus di Bandung.
65842Please respect copyright.PENANAb99pnOlDpA
65842Please respect copyright.PENANA09IezoLh6t
“Kalau begitu sekarang kita langsung ke Bandung saja, gimana?” kataku.
65842Please respect copyright.PENANAMBXDqpYqQc
65842Please respect copyright.PENANA0MqCIVX7HR
“Ya atur-atur aja gimana baiknya,” jawab Rahmi yang duduk di sampingku di jok belakang, “Saya kan gak keburu-buru Pak.”
65842Please respect copyright.PENANA3qf8vlcwON
65842Please respect copyright.PENANA7FR3aIE8PU
Rasanya gak enak juga Rahmi memanggilku Pak-Pak terus. Karena aku belum tergolong tua. Tapi biarlah. Mungkin itu tanda bahwa ia menghormatiku.
65842Please respect copyright.PENANAW6dCXmQoER
65842Please respect copyright.PENANAGfDgVWk8fb
“Emang lama-lama di Bandung gak marah suaminya?” tanyaku pada saat mobilku sedang meluncur dengan cepatnya di jalan tol.
65842Please respect copyright.PENANAMqulqe8boD
65842Please respect copyright.PENANAdX97qB3Yuv
“Hmm…saya gak punya suami Pak,” kata Rahmi bernada sendu.
65842Please respect copyright.PENANA292Ngae38b
65842Please respect copyright.PENANAuwHuGzodIP
“Ooo…belum menikah?”
65842Please respect copyright.PENANAZQxIMLUFV6
65842Please respect copyright.PENANA6QFYL7pzSc
“Aaah….malu nyeritainnya. Saya ini janda Pak….”
65842Please respect copyright.PENANA7fhDiI64XZ
65842Please respect copyright.PENANAkw9u01WjJL
Aku terhenyak. Janda? pikirku, semuda gitu sudah menjadi janda?
65842Please respect copyright.PENANA0up0v1jMb6
65842Please respect copyright.PENANAwwzp0p6gxW
“Perkawinan saya cuma berlangsung beberapa bulan,” kata Rahmi lagi, “suami saya meninggal setahun yang lalu.”
65842Please respect copyright.PENANAvIMKj3KU2q
65842Please respect copyright.PENANAw6ZFjxfP9B
“Sakit apa?”
65842Please respect copyright.PENANASFlft85S0U
65842Please respect copyright.PENANAlZwgYnNG86
“Yah…sudah tua aja Pak. Perbedaan umur kami jauh sekali. Waktu saya nikah, umur saya baru duapuluh dua, suami saya sudah hampir enampuluh tahun. ”
65842Please respect copyright.PENANAGm6mwVlOte
65842Please respect copyright.PENANASRZnOYk9Y7
Pengakuan Rahmi itu tidak membuatku heran. Karena yang aku tahu, banyak petambang di Kalimantan beristri lebih dari seorang. Bahkan ada petambang yang kukenal, punya istri muda yang baru lulus SMP. Maklum, duit punya kuasa.
65842Please respect copyright.PENANAd6w0pJTu2e
65842Please respect copyright.PENANA7JwvoGlASC
Ya, sebenarnya pengusaha di Kalimantan, kalau sudah kaya tak kepalangan kayanya. Rumah cuma terbuat dari kayu ulin (kayu ulin mahal lho), tapi jip Hammer berderet di depan rumahnya. Pesawat jet pribadinya selalu nongkrong di bandara. Pilot pribadinya juga selalu stand by, menunggu tugas dari sang boss.
65842Please respect copyright.PENANAD1dNP1NCXt
65842Please respect copyright.PENANABOzlO3lGIy
Aku bahkan pernah menerima pesanan khusus dari seorang petambang Kalsel. Ia minta dikirim tenaga satpam untuk keamanan perusahaannya. Jumlah pesanannya tidak tanggung-tanggung….minta 800 orang !
65842Please respect copyright.PENANAZNVJnz5yPU
65842Please respect copyright.PENANA7HZS4DiK40
“Ini langsung ke Bandung Pak?” tanya Herman membuyarkan terawanganku.
65842Please respect copyright.PENANA0X6blTuYMb
65842Please respect copyright.PENANAFtdSYqfhaa
“Iya. Nanti istirahatnya di kilometer limatujuh aja. ”
65842Please respect copyright.PENANA4h9eY9o3Jk
65842Please respect copyright.PENANAj4v9llBXYl
“Iya,” Herman mengangguk, “Kalau di kilometer sembilanbelas sering susah parkir. Terlalu banyak yang istirahat di situ.”
65842Please respect copyright.PENANAOhKHJf3Y7g
65842Please respect copyright.PENANAG7XpT617hS
Aku tak menanggapi ucapan sopirku itu. Bahkan sering curi-curi pandang pada Rahmi yang berkulit putih bersih itu. Diam-diam aku pun menghitung-hitung umurnya. Nikah di usia 22, hanya beberapa bulan kemudian suaminya meninggal. Dan suaminya meninggal setahun yang lalu. Berarti umurnya sekarang di bawah 24 tahun.
65842Please respect copyright.PENANAI3N4WGXvVx
65842Please respect copyright.PENANAH8HUuP3WDO
Lalu kenapa otakku jadi berpikir yang bukan-bukan setelah mendengar pengakuannya, bahwa statusnya janda?
65842Please respect copyright.PENANADSANfAsZOP
65842Please respect copyright.PENANAzgax1klYo3
Tapi dari mana aku harus memulainya?
65842Please respect copyright.PENANAAPWuzBJbRm
65842Please respect copyright.PENANAjhrrMaNkSI
“Ohya, master plan dan surat-surat penting ada di dalam koper saya,” kata Rahmi ketika aku masih memutar-mutar otakku, “Nanti aja di Bandung saya serahkan ya.”
65842Please respect copyright.PENANAjk4Qn0qkbw
65842Please respect copyright.PENANALKHlybwF06
“Iya,” aku mengangguk, “kebetulan calon developernya kakak saya sendiri. Takkan banyak prosedur, karena semuanya sudah dipercayakan pada saya.”
65842Please respect copyright.PENANAtP1yBR17Lz
65842Please respect copyright.PENANAJ9bpjXLPF9
“Wah, kebetulan dong. Pemilik tanahnya kakak saya, developernya kakak Pak Yadi. Jadi kita ini sama-sama ring satu dong.”
65842Please respect copyright.PENANADwODASRJyZ
65842Please respect copyright.PENANAFDaLt5ku6H
Aku cuma tersenyum. Tapi pandanganku tertumbuk pada cincin bermata blue sapphire yang melingkari jari tangan kanan Rahmi. Aku merasa punya jalan untuk memegang tangannya sambil berkata, “Wah, blue sapphirenya bagus banget…!”
65842Please respect copyright.PENANAsmFstj5Ah0
65842Please respect copyright.PENANAOjDLMEKsKu
Rahmi tersipu, “Cuma blue sapphire Martapura kok Pak.”
65842Please respect copyright.PENANAo7h9rCnOxv
65842Please respect copyright.PENANAB4Ouc6fRVx
“Hush…permata buatan Martapura bagus-bagus kok. Apalagi kalau dipakai oleh tangan yang begini halusnya,” kataku sambil mengelus punggung tangan Rahmi.
65842Please respect copyright.PENANA6BUJoxLY2o
65842Please respect copyright.PENANAmFusVG90A0
Wanita muda yang cantik itu menatapku dengan senyum. Dan membiarkan tangannya tetap kupegang. Aku pun enggan melepaskannya. Maka tangan berjemari lentik-lentik itu kuletakkan di atas pahku, sambil kugenggam dengan penuh kehangatan.
65842Please respect copyright.PENANA6NNGLYZA3h
65842Please respect copyright.PENANAxT93zSo14T
Lalu kudengarkan semacam biodata Rahmi dari mulutnya sendiri, “Saya sebenarnya asli orang Martapura, tapi sejak kecil saya ikut kakak saya di Samarinda.”
65842Please respect copyright.PENANAvb1xzGsBoE
65842Please respect copyright.PENANAlm6pFrMiub
Aku cuma mendengarkannya dengan sikap serius, tanpa membuka identitasku sendiri. Tanpa menjelaskan bahwa sebenarnya ibuku juga orang Banjar. Biarlah ia mengiraku orang Jawa saja. Karena namaku memang mirip nama orang Jawa.
65842Please respect copyright.PENANAbSUB2aaCNL
65842Please respect copyright.PENANAKWvFmjUA78
Dan…tangan gemulai yang hangat ini tetap berada di dalam genggamanku. Bahkan terkadang kuarasakan tangannya meremas tanganku. Hmmm…kisah apa lagi yang akan terjadi pada diriku? Que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah….!
65842Please respect copyright.PENANAcTIqqJVHb8
65842Please respect copyright.PENANAzos8v4l3dP
Di KM 57, kami hanya istirahat sebentar. Untuk minum kopi dan makan snack saja. Sengaja aku mengajak sopirku minum kopi, supaya tidak ngantuk waktu nyetir sampai Bandung nanti.
65842Please respect copyright.PENANAGE43RiZAxo
65842Please respect copyright.PENANAA4bO1YRNfI
“Di Bandung ada famili?” tanyaku ketika mobilku sudah meninggalkan rest area dan melaju kencang lagi di jalan tol.
65842Please respect copyright.PENANAkDtgN0hsxN
65842Please respect copyright.PENANAWGahsqUwUI
“Gak ada,” Rahmi menggeleng.
65842Please respect copyright.PENANAacJNFDlYm1
65842Please respect copyright.PENANAL44koOtirH
“Kalau gitu nanti di Bandung nginap di hotel aja?”
65842Please respect copyright.PENANAacOtFSvHHI
65842Please respect copyright.PENANAniL8bhveM2
“Iya,” ia mengangguk, “Bagaimana baiknya aja Pak.”
65842Please respect copyright.PENANAAzc2iypj2L
65842Please respect copyright.PENANASoLGAiBExP
Terawanganku melayang-layang lagi. Gila, pikirku, cewek ini punya daya tarik yang luar biasa bagiku. Membuatku berkhayal terus. Tapi tangannya sering meremas tanganku. Bukankah ini pertanda “welcome” darinya?
65842Please respect copyright.PENANApwgeBWDtai
65842Please respect copyright.PENANAl1kYP9QDIv
Terawanganku makin membubung di langit khayalanku. Memang terkadang wajah istriku terkilas dalam khayalanku. Tapi aku seakan berkata di dalam hatiku, “Maafkan suamimu ini sayang. Barangkali lelaki memang ditakdirkan seperti ini. Bahwa secara spiritual lelaki bisa merasa cukup dengan seorang wanita saja. Tapi secara biologis, tidak bisa.”
65842Please respect copyright.PENANAZfilRp4tT3
65842Please respect copyright.PENANAmwOJYmpPYt
Hari mulai malam ketika mobilku keluar dari p[intu tol Pasteur, Bandung.
65842Please respect copyright.PENANAbl2rGskkDD
65842Please respect copyright.PENANAkTIvxwGAAH
Seperti yang kuperintahkan, sopirku membelokkan mobil ke pintu gerbang sebuah hotel bintang lima. Entah kenapa, aku tak berani membawa Rahmi ke hotel yang biasa kupakai kencan dengan Mona. Karena sepintas pun sudah kelihatan bahwa Rahmi itu kelasnya lain.
65842Please respect copyright.PENANALQWo5doGk2
65842Please respect copyright.PENANAkldyoAGVEW
Setelah memberi uang makan kepada sopirku dan pesan agar ia tidur di mobil seperti biasa, aku melangkah ke dalam hotel. Pada waktu melangkah ke bagian reservation, aku bertanya kepada Rahmi, “Berani tidur sendirian di hotel ini?”
65842Please respect copyright.PENANAoThT24qrY1
65842Please respect copyright.PENANAl3HN2iU1Sb
“Ya nggak lah. Saya kan perempuan Pak,” sahutnya dengan tatapan bergoyang.
65842Please respect copyright.PENANASylxoyybuX
65842Please respect copyright.PENANAfL37svSwj9
“Oke,” aku mengangguk, “akan saya temani selama Rahmi ada di Bandung ya.”
65842Please respect copyright.PENANAqPgRcybdXM
65842Please respect copyright.PENANAQXRu1qVGwl
“Makasih,” Rahmi tampak ceria dan menggenggam pergelangan tanganku lagi.
65842Please respect copyright.PENANADGBccXVOp3
65842Please respect copyright.PENANA8Rhjfn6Pls
Kami mendapatkan kamar di lantai 8. Bellboy mengantar kami masuk lift dan menuju pintu kamar yang sudah disediakan. Setelah bellboy itu menyimpan koper Rahmi dan tas kerjaku yang selalu berisi pakaian 2-3 set, kuberikan tip padanya. Bellboy itu meninggalkan aku berdua dengan Rahmi.
65842Please respect copyright.PENANAzpPtvgMZX7
65842Please respect copyright.PENANAVhpLBVwtmd
Setelah pintu ditutupkan, kuhampiri Rahmi yang sedang memandang ke luar jendela, memandang gemerlapannya kota Bandung di malam hari.
65842Please respect copyright.PENANAUOOTos0QCK
65842Please respect copyright.PENANASeZgFY7vQx
Entah dari mana datangnya keberanian ini. Meski ada resiko besar dalam bisnisku, seandainya ia marah, tapi aku yakin ia pun menunggu sikap jantanku. Kuawali dengan sergapan di pinggangnya dari belakang. Terasa badannya mengejut. Membuat harum parfum yang ia kenakan semakin tersiar ke penciumanku.
65842Please respect copyright.PENANAzznIeTB98v
65842Please respect copyright.PENANAaiQaw3VKpl
“Gak mau mandi dulu?” kataku semakin mempererat pelukanku.
65842Please respect copyright.PENANAa9FIKqkgpb
65842Please respect copyright.PENANAY5pFkI8rL8
“Mau…” sahutnya sambil mengelus kedua tanganku yang berada di daerah perutnya.
65842Please respect copyright.PENANAAlvei2AWZP
65842Please respect copyright.PENANAXF7WXZAmNH
“Mandi pengen ditemeni juga?” bisikku di dekat telinga kirinya.
65842Please respect copyright.PENANAhSDSWRlnd4
65842Please respect copyright.PENANASR9cjYNmje
“Nanti kalau saya jadi horny gimana Pak?”
65842Please respect copyright.PENANAjS59iL98c7
65842Please respect copyright.PENANAewwL4V2q4b
“Untuk tamu kehormatan, akan saya lakukan apa pun, asalkan tamunya senang. Tapi jangan panggil pak-pakan ah….saya kan belum tua-tua bener.”
65842Please respect copyright.PENANAsgk8LbeAQJ
65842Please respect copyright.PENANA6Zk6PF0zBr
Tiba-tiba ia membalikkan badannya. Menatapku dengan senyum yang sangat menawan. Kurasa tinggi badannya hampir sama dengan tinggiku, karena bibirnya terasa sejajar dengan bibirku. Dan bibir indah itu terbuka, seperti menunggu terkaman bibirku.
65842Please respect copyright.PENANAtBywqzVZTt
65842Please respect copyright.PENANAfoa2iPnFXu
Tanpa berpikir panjang lagi kupagut bibir indah itu. Oh, kehangatannya membuatku serasa melayang-layang. Indah sekali. Maka kulumat bibir itu dengan sepenuh
65842Please respect copyright.PENANAELZgFk1MzR
65842Please respect copyright.PENANAtPvrg5lnIs
Setelah lumatanku terlepas, terdengar suaranya, “Mandinya nanti aja ya Pak…emmm…Mas…”
65842Please respect copyright.PENANANEHpf6nxGr
65842Please respect copyright.PENANA73MAZ27Ylk
“Iya,” sahutku sambil membuka kancing kait di bagian punggung gaun hijau toscanya. Lalu dengan hati-hati kutarik ritsleting di bawah kancing kait itu. Dan ia diam saja. Bahkan semakin mempererat pelukannya. Makin terasa kehangatan tubuh wanita muda ini.
65842Please respect copyright.PENANAnujWDjAuRF
65842Please respect copyright.PENANALCRrhCJJst
Namun ketika aku berusaha menurunkan gaunnya, ia melepaskan pelukannya, agar bisa meloloskan lengannya dari gaun hijau tosca itu. Lalu dengan mudah kuturunkan gaun itu sampai jatuh di sekitar kakinya. Ia pun melangkah mundur. Dan aku membungkuk, memungut gaunnya, lalu kulemparkan ke atas tempat tidur.
65842Please respect copyright.PENANAwZwk2PM9aD
65842Please respect copyright.PENANAQpYBjJ7LNK
Kini wanita muda bernama Rahmi itu tinggal mengenakan bra dan cd saja. Semakin tampak betapa mulusnya tubuh tinggi semampai itu.
65842Please respect copyright.PENANAMZd01L7fPp
65842Please respect copyright.PENANArdL4DzcpVm
Dan tiba-tiba ia menarik lenganku…
ns216.73.216.208da2