
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
18175Please respect copyright.PENANAbXiryQS6Dd
18175Please respect copyright.PENANArhzvhNmJvE
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
18175Please respect copyright.PENANA5x7NZoS4Ka
18175Please respect copyright.PENANAB6jfS8wlNl
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
18175Please respect copyright.PENANA28FMveS79v
18175Please respect copyright.PENANAz1hTbZVGf5
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
18175Please respect copyright.PENANAMoFe0Uig4g
18175Please respect copyright.PENANAjygFUn2z7g
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
18175Please respect copyright.PENANAFlXbMAQ3Gu
18175Please respect copyright.PENANAlPnHBLgA9n
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
18175Please respect copyright.PENANAUcARmHywE7
18175Please respect copyright.PENANA4dRZapNuVC
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
18175Please respect copyright.PENANAHmSP4J3qRK
18175Please respect copyright.PENANAoZgkVwJQfT
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
18175Please respect copyright.PENANAbd4UiaGidS
18175Please respect copyright.PENANAJQAUdMXWQb
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
18175Please respect copyright.PENANAGTEGk2wuyu
18175Please respect copyright.PENANAQ8HLqIAtER
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
18175Please respect copyright.PENANAZ6CIuQXbtt
18175Please respect copyright.PENANAdXC92Yi4Tg
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
18175Please respect copyright.PENANAeDCoxGB1ot
18175Please respect copyright.PENANAnF5MZqzBEW
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
18175Please respect copyright.PENANASYrUXKUKZl
18175Please respect copyright.PENANAFbuse61iIS
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
18175Please respect copyright.PENANAmC8uls0yQC
18175Please respect copyright.PENANAKo7s0yCPl4
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
18175Please respect copyright.PENANAClOIyAsbxa
18175Please respect copyright.PENANANKzAsm2SpO
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
18175Please respect copyright.PENANA4FlMz1tHpM
18175Please respect copyright.PENANAjubHoQcV6V
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
18175Please respect copyright.PENANAH45PVIlxWy
18175Please respect copyright.PENANArUhxl7Fqme
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
18175Please respect copyright.PENANArH3FHWMxwR
18175Please respect copyright.PENANA6bapZfyQic
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
18175Please respect copyright.PENANADwxcc2g4yB
18175Please respect copyright.PENANAkcKsCHuCZ0
“Pasti hot lah acaranya.”
18175Please respect copyright.PENANAwZDzEqevN2
18175Please respect copyright.PENANAfwfDH3Far8
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
18175Please respect copyright.PENANAUNO7yDK2vA
18175Please respect copyright.PENANALlJNM8WJ6A
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
18175Please respect copyright.PENANAWKuwpn0OVf
18175Please respect copyright.PENANASJIN5wFvP1
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
18175Please respect copyright.PENANAogvnaAP3ST
18175Please respect copyright.PENANAuhWJr0yIvk
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
18175Please respect copyright.PENANAGng44TzRXU
18175Please respect copyright.PENANAAjgFcehIPZ
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
18175Please respect copyright.PENANA3572MBvOko
18175Please respect copyright.PENANAHQ61whstxp
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
18175Please respect copyright.PENANAFj0J9o8ll0
18175Please respect copyright.PENANA8FkAH3p3Pp
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
18175Please respect copyright.PENANAXbtckqZiSo
18175Please respect copyright.PENANAJjWYcSbRmx
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
18175Please respect copyright.PENANAdrYdVgHn8f
18175Please respect copyright.PENANA816HKliHDu
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
18175Please respect copyright.PENANAF60UBaDc1c
18175Please respect copyright.PENANAywlJ3QuwXw
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
18175Please respect copyright.PENANApSKS9bDTXg
18175Please respect copyright.PENANAIqJDpwSI5d
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
18175Please respect copyright.PENANAzbbSY2XF4l
18175Please respect copyright.PENANAK5rjTfdOSz
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
18175Please respect copyright.PENANAd4V00cmSrp
18175Please respect copyright.PENANAKnUlnZZWzl
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
18175Please respect copyright.PENANArI6Gp0WtzJ
18175Please respect copyright.PENANA25ILiCwtE9
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
18175Please respect copyright.PENANAdFNf7EIGf7
18175Please respect copyright.PENANAB4IQ1klWuQ
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
18175Please respect copyright.PENANAEZihH5V4M3
18175Please respect copyright.PENANATKA9FsHkdD
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
18175Please respect copyright.PENANA4e8YLXUUlu
18175Please respect copyright.PENANACYLpzG9KRd
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
18175Please respect copyright.PENANAfP4VCi9VPt
18175Please respect copyright.PENANAI4kOtRwu1s
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
18175Please respect copyright.PENANAun2pTPoyvA
18175Please respect copyright.PENANAfqcemi9FXO
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
18175Please respect copyright.PENANAmMUMJ8v2dH
18175Please respect copyright.PENANAg3xX0Wzgsn
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
18175Please respect copyright.PENANAI8sDJMQb28
18175Please respect copyright.PENANAFqUUM9KULU
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
18175Please respect copyright.PENANAMmTIVsDDKa
18175Please respect copyright.PENANAoFrc4pvvOZ
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
18175Please respect copyright.PENANAwMduwfh1xl
18175Please respect copyright.PENANAgaXnREwMLQ
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
18175Please respect copyright.PENANAmLkGWyXicB
18175Please respect copyright.PENANAAHRzF9MwNh
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
18175Please respect copyright.PENANAkJxRevQ8TG
18175Please respect copyright.PENANACF2ofTVXXj
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
18175Please respect copyright.PENANAzC4NNRaf4u
18175Please respect copyright.PENANAfn0Kmrn43O
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
18175Please respect copyright.PENANAYuSxExrgtw
18175Please respect copyright.PENANAA2kh4lAMKl
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
18175Please respect copyright.PENANAVTsVUJphUe
18175Please respect copyright.PENANA0keelWpMIe
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
18175Please respect copyright.PENANA22jEjz5dBB
18175Please respect copyright.PENANA1vLepqwIiQ
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
18175Please respect copyright.PENANABNv9JLi4xT
18175Please respect copyright.PENANA2LmNgMZP3n
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
18175Please respect copyright.PENANAIyOIcxKIpm
18175Please respect copyright.PENANAvZbLKa8kRO
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
18175Please respect copyright.PENANA8gJI5hRIYY
18175Please respect copyright.PENANAIUuycZdxY2
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
18175Please respect copyright.PENANAgkiy2Cgne7
18175Please respect copyright.PENANAmxz5OOLELt
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
18175Please respect copyright.PENANAtW9oTlQU8s
18175Please respect copyright.PENANA7AcQ6n5zXg
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
18175Please respect copyright.PENANAEwnuI7Zaql
18175Please respect copyright.PENANAeOhxT08VNW
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
18175Please respect copyright.PENANAWhJSLEZxuK
18175Please respect copyright.PENANA3l7xhuaibl
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
18175Please respect copyright.PENANAKhzTGJxyVG
18175Please respect copyright.PENANAYZiEVW6lUs
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
18175Please respect copyright.PENANAIGpX9zLm76
18175Please respect copyright.PENANAbrbD55q2wh
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
18175Please respect copyright.PENANAVw9dlQxl1S
18175Please respect copyright.PENANAG0fMktwCmE
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
18175Please respect copyright.PENANAhjBiY1YVUU
18175Please respect copyright.PENANAyHHVC0AIyi
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
18175Please respect copyright.PENANAl95vfnLvGW
18175Please respect copyright.PENANAl366lclwG7
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
18175Please respect copyright.PENANAkpCtMz0WIg
18175Please respect copyright.PENANALcJyAil6EY
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
18175Please respect copyright.PENANAAMbVwXbF2c
18175Please respect copyright.PENANAbFVcrDYedo
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
18175Please respect copyright.PENANAI19LfXCoJk
18175Please respect copyright.PENANA6tQHAxtMYA
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
18175Please respect copyright.PENANAfBpjjgQMDY
18175Please respect copyright.PENANA3DqABShGCD
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
18175Please respect copyright.PENANASU6zbpz9Gp
18175Please respect copyright.PENANAwMTcCJSKU5
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
18175Please respect copyright.PENANAh5MEqiqQB6
18175Please respect copyright.PENANAKCwTxoIjEe
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
18175Please respect copyright.PENANAs4NKv7edHk
18175Please respect copyright.PENANAT2OsF5CFAp
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
18175Please respect copyright.PENANAhJFul1lY3R
18175Please respect copyright.PENANA5MyGnd8qM2
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
18175Please respect copyright.PENANArmC0JwfapA
18175Please respect copyright.PENANAMsXnDgQT2O
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
18175Please respect copyright.PENANAfNV9AFjXfh
18175Please respect copyright.PENANAZ1v8IyXJei
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
18175Please respect copyright.PENANAq0OgLGrpQP
18175Please respect copyright.PENANAXGRbOE6LTw
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
18175Please respect copyright.PENANAx32A5w3U7K
18175Please respect copyright.PENANAihLRfi4Dv0
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
18175Please respect copyright.PENANABtCDz9hFfz
18175Please respect copyright.PENANAOu9cwaQbxr
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
18175Please respect copyright.PENANADJrryqX3aP
18175Please respect copyright.PENANAxe6kt6RHTo
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
18175Please respect copyright.PENANAPPBtlkULL4
18175Please respect copyright.PENANAsCUeJfa7hU
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
18175Please respect copyright.PENANAHk961IoIYC
18175Please respect copyright.PENANA5nJ2LMES64
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
18175Please respect copyright.PENANApvcmZZNMig
18175Please respect copyright.PENANA5n8BRC2nSn
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
18175Please respect copyright.PENANAUPwLes78gH
18175Please respect copyright.PENANAFYQjLa9rl1
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
18175Please respect copyright.PENANAcoLRFMLZSD
18175Please respect copyright.PENANA9qagvaYUoS
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
18175Please respect copyright.PENANAVef3MQkoau
18175Please respect copyright.PENANAHN9ZvD0IaF
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
18175Please respect copyright.PENANAYXFoJvMHH3
18175Please respect copyright.PENANAVF6D8gWhC3
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
18175Please respect copyright.PENANADhaBfWuGnj
18175Please respect copyright.PENANAAQc3x4pN2y
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
18175Please respect copyright.PENANALqTJlpxgov
18175Please respect copyright.PENANA9C3VgRXBeG
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
18175Please respect copyright.PENANAOGNHoSBI5a
18175Please respect copyright.PENANAfzA6pa1ipB
18175Please respect copyright.PENANATXHKgeUWWm
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
18175Please respect copyright.PENANA6GPHaSI0jk
18175Please respect copyright.PENANAKL2kb9Gf0t
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
18175Please respect copyright.PENANAnsQsxa7HJM
18175Please respect copyright.PENANAWRN2fJk2G1
18175Please respect copyright.PENANAbexEEbdxzE
Yadi & Erni
18175Please respect copyright.PENANAJrysRAwI2W
Simon & Sandra
18175Please respect copyright.PENANA9mxwEnoYh7
Yudho & Devi
18175Please respect copyright.PENANAZz8IHMJtMc
Faizal & Vania
18175Please respect copyright.PENANASlwhoh1SPJ
Marlon & Monik
18175Please respect copyright.PENANADVT7XErAuS
Apuy & Poppy
18175Please respect copyright.PENANAe5cNLq3DlS
Aria & Yolene
18175Please respect copyright.PENANACd82UBANwc
Max & Rita
18175Please respect copyright.PENANAMjeYuc3T4l
Barata & Novi
18175Please respect copyright.PENANANPvwTVwKTV
Albert & Karina
18175Please respect copyright.PENANAatr8HtOKke
Joseph & Mila
18175Please respect copyright.PENANAuO5valecgx
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
18175Please respect copyright.PENANAkD0a4EmWud
18175Please respect copyright.PENANAuGvvqaklrS
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
18175Please respect copyright.PENANATAN2mhUhjL
18175Please respect copyright.PENANAVos9148oqV
“Uuu…sayang ya?!”
18175Please respect copyright.PENANAQh7qyFkJXr
18175Please respect copyright.PENANAEWSY8gz5wE
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
18175Please respect copyright.PENANA47b9bNqSoW
18175Please respect copyright.PENANAJdkSxuDI4b
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
18175Please respect copyright.PENANA8laNgPKI0x
18175Please respect copyright.PENANAMZyPf0ZVoV
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
18175Please respect copyright.PENANAm6yVOGpFJ6
18175Please respect copyright.PENANA99j0trwfS1
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
18175Please respect copyright.PENANAwMrJZzFN6E
18175Please respect copyright.PENANAZiiTNxj13z
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
18175Please respect copyright.PENANAbFIgWCIqeJ
18175Please respect copyright.PENANASvg48T3Dkb
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
18175Please respect copyright.PENANAka2tukxqCx
18175Please respect copyright.PENANABfNrBOsnE1
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
18175Please respect copyright.PENANAYzWCYIKA17
18175Please respect copyright.PENANAdjtqGkGlnm
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
18175Please respect copyright.PENANAmAeZPsCsRZ
18175Please respect copyright.PENANAdpDiZae9a8
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
18175Please respect copyright.PENANA71IbgU7pac
18175Please respect copyright.PENANAtueMrumFjf
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
18175Please respect copyright.PENANAnK1uDqun25
18175Please respect copyright.PENANARkDYthrIqW
18175Please respect copyright.PENANAdC8CbEW0Ts
Sabtu 22 Desember 2007
18175Please respect copyright.PENANAmvbNMaQLNX
18175Please respect copyright.PENANAHhYxOBNAcv
18175Please respect copyright.PENANAJUbh9Y65PJ
18175Please respect copyright.PENANAQqk0Oaev2y
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
18175Please respect copyright.PENANAkDOhdILCyg
18175Please respect copyright.PENANAJBVH2CFE4W
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
18175Please respect copyright.PENANAWX2Bmk1HGR
18175Please respect copyright.PENANAKHdG2KpAsq
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
18175Please respect copyright.PENANAYmL5HYr3rJ
18175Please respect copyright.PENANAw495wsgKGE
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
18175Please respect copyright.PENANAITyeXX4qef
18175Please respect copyright.PENANAWOYAtZZOsP
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
18175Please respect copyright.PENANAZKYtAmuKMn
18175Please respect copyright.PENANAN1s8c81Pyi
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
18175Please respect copyright.PENANAVl8wfj8Xyz
18175Please respect copyright.PENANADKBqiPWzVV
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
18175Please respect copyright.PENANAvTRolM0Ge0
18175Please respect copyright.PENANAJUe7fxQO02
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
18175Please respect copyright.PENANAhXQ3vK8QIO
18175Please respect copyright.PENANAsd9dEoCTZ1
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
18175Please respect copyright.PENANAiWRivOnlQo
18175Please respect copyright.PENANA7ThN1gUWbO
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
18175Please respect copyright.PENANAquaTu2Y1Jn
18175Please respect copyright.PENANAkx8W0ncW3d
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
18175Please respect copyright.PENANArNjKgHH3cp
18175Please respect copyright.PENANA38DeONbbFX
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
18175Please respect copyright.PENANA2odvfw8QBS
18175Please respect copyright.PENANAd8yROFK0BG
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
18175Please respect copyright.PENANAq9JFRlCTDU
18175Please respect copyright.PENANA7JV7bN51Ir
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
18175Please respect copyright.PENANA4YKASeb7dC
18175Please respect copyright.PENANAeF3ozRxWtp
“Iya Bang.”
18175Please respect copyright.PENANA4h2PafdYz8
18175Please respect copyright.PENANAvNDMwSbkaS
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
18175Please respect copyright.PENANA22IZk7d70e
18175Please respect copyright.PENANA6KDMjWtVML
“Bagaimana cara memilihnya?”
18175Please respect copyright.PENANAZncYNNlaB1
18175Please respect copyright.PENANAir0kBRywUJ
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
18175Please respect copyright.PENANA4olreMl6r4
18175Please respect copyright.PENANAARzDjl1wqg
“Gak pake hadiah kan?”
18175Please respect copyright.PENANAVh5PvPkf6m
18175Please respect copyright.PENANABmyL5jzIUK
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
18175Please respect copyright.PENANAlhs9lDxuEU
18175Please respect copyright.PENANAoi8YmrJg3f
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
18175Please respect copyright.PENANA0S8RGVEH0U
18175Please respect copyright.PENANAlEmBOtkr2L
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
18175Please respect copyright.PENANAnCwarSU52l
18175Please respect copyright.PENANALkQerDAejc
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
18175Please respect copyright.PENANAN8SwIJqTlV
18175Please respect copyright.PENANA4PLbcSy4Hw
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
18175Please respect copyright.PENANAm3Npn9bar9
18175Please respect copyright.PENANAWRlcd7zFY6
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
18175Please respect copyright.PENANApmvpOkgA0k
18175Please respect copyright.PENANANSRQEV7ETU
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
18175Please respect copyright.PENANADuvkxuR6UD
18175Please respect copyright.PENANAm6SBUExm7w
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
18175Please respect copyright.PENANAxAgbNb73SK
18175Please respect copyright.PENANAEZ8tDyqvVd
“Erni.”
18175Please respect copyright.PENANA3gCNXJS9HT
18175Please respect copyright.PENANAyhKrUjfK5z
“Apuy.”
18175Please respect copyright.PENANA1j7zHRVRZI
18175Please respect copyright.PENANAKsiG11Aya4
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
18175Please respect copyright.PENANAWdCOjKXthW
18175Please respect copyright.PENANA2ehQwCRm1C
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
18175Please respect copyright.PENANACPrjS82LMq
18175Please respect copyright.PENANAMT3GROSVNW
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
18175Please respect copyright.PENANA5OO5WbC8RY
18175Please respect copyright.PENANAepcTtgK8VT
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
18175Please respect copyright.PENANAHtRBljozWZ
18175Please respect copyright.PENANAN82LJotUW3
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
18175Please respect copyright.PENANA5SvZEondDf
18175Please respect copyright.PENANArU5mrxSvHr
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
18175Please respect copyright.PENANAifVp2c9chQ
18175Please respect copyright.PENANAGHdowrhxNq
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
18175Please respect copyright.PENANAIVDCv8sZJz
18175Please respect copyright.PENANA1Pa9GWQiG6
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
18175Please respect copyright.PENANALM2UkTtTij
18175Please respect copyright.PENANAami7hk6K1P
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
18175Please respect copyright.PENANA19Vzo9GVTg
18175Please respect copyright.PENANAw09u8NWyx0
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
18175Please respect copyright.PENANAsF7LOIwIi8
18175Please respect copyright.PENANAK29cDZzcPh
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
18175Please respect copyright.PENANA1yV6QpNL5u
18175Please respect copyright.PENANAz9J6eTjhAc
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
18175Please respect copyright.PENANAHonHoX2BVj
18175Please respect copyright.PENANA7GNv22ZKSx
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
18175Please respect copyright.PENANASyMlbJVgQu
18175Please respect copyright.PENANAVcF5uwNZce
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
18175Please respect copyright.PENANAux5ttlhDqK
18175Please respect copyright.PENANAQbymwXOOjR
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
18175Please respect copyright.PENANAZyl8qs8rrk
18175Please respect copyright.PENANAUhfUU05lxm
“Hahahaaaa….”
18175Please respect copyright.PENANAlk6iA6TYeH
18175Please respect copyright.PENANAG7G7uP8sr3
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
18175Please respect copyright.PENANA701z7kiJWF
18175Please respect copyright.PENANAiVZLjVjsXa
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
18175Please respect copyright.PENANAOBinTHGQcM
18175Please respect copyright.PENANACC458uxPM3
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
18175Please respect copyright.PENANAROYHKkJS8A
18175Please respect copyright.PENANAgKXskW1klR
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
18175Please respect copyright.PENANAiysOZLZFIV
18175Please respect copyright.PENANAfXr437JaTS
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
18175Please respect copyright.PENANAaqpF7ohp5Y
18175Please respect copyright.PENANAhbGJGi81UR
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
18175Please respect copyright.PENANAvlSMYYHmSG
18175Please respect copyright.PENANANoLMbOJN3E
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
18175Please respect copyright.PENANABgdMx97mB4
18175Please respect copyright.PENANAOucPEWIkSp
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
18175Please respect copyright.PENANAQnzl5Dh1Lc
18175Please respect copyright.PENANAGuPfbacSpJ
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
18175Please respect copyright.PENANAjAcMpuWz9v
18175Please respect copyright.PENANA8Fh7yCK7uN
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
18175Please respect copyright.PENANAGQDsuY2lKb
18175Please respect copyright.PENANA2i1Xcw2ioN
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
18175Please respect copyright.PENANAPgdfcxVo7Q
18175Please respect copyright.PENANA7BfDpYOuqR
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
18175Please respect copyright.PENANA7J3gFlQaDS
18175Please respect copyright.PENANAihHNO0BUA1
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
18175Please respect copyright.PENANAwz0LY1T7kr
18175Please respect copyright.PENANA7tndW3pEGW
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
18175Please respect copyright.PENANAjbrGKodBqM
18175Please respect copyright.PENANAP5rIiVdlFZ
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
18175Please respect copyright.PENANArWi0hN1xEy
Episode Dua
18175Please respect copyright.PENANAIVygZM4GVY
18175Please respect copyright.PENANAgamuulOhHX
18175Please respect copyright.PENANAm6roEI45Ti
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
18175Please respect copyright.PENANA8zTabNvYZ3
18175Please respect copyright.PENANAiOEWedlAxI
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
18175Please respect copyright.PENANAAODRdqN0Kt
18175Please respect copyright.PENANATDIlhj8jtl
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
18175Please respect copyright.PENANAjUxgQoC2GF
18175Please respect copyright.PENANA2ewfTBmGU6
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
18175Please respect copyright.PENANAp6ezqCkAl8
18175Please respect copyright.PENANAqz88ipCPlA
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
18175Please respect copyright.PENANAIiI1lMQ4pl
18175Please respect copyright.PENANAT1TOWh7CE7
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
18175Please respect copyright.PENANA3LNP3GdvHi
18175Please respect copyright.PENANAcJJVxwJKuL
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
18175Please respect copyright.PENANAmyeIHyyUih
18175Please respect copyright.PENANATlMGzTOVob
“Pernah,” jawabku jujur.
18175Please respect copyright.PENANAAvdN3vVBCU
18175Please respect copyright.PENANAvNT0pRvrC5
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
18175Please respect copyright.PENANAerAN4PAoTg
18175Please respect copyright.PENANAaViFHgFjSu
“Iya, dengan Bang Jaka.”
18175Please respect copyright.PENANAu76Assu28e
18175Please respect copyright.PENANArcvL8xMX5s
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
18175Please respect copyright.PENANAy7JGUlvqfm
18175Please respect copyright.PENANAPkc0vHeSqJ
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
18175Please respect copyright.PENANAKySugsphNO
18175Please respect copyright.PENANA0sdEddyOvt
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
18175Please respect copyright.PENANAUZI8MYnhP9
18175Please respect copyright.PENANAyLURAHEn3B
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
18175Please respect copyright.PENANAEr9PkKlBJY
18175Please respect copyright.PENANAVoOyGhHqRl
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
18175Please respect copyright.PENANAKCD4z0O724
18175Please respect copyright.PENANA4nV2w08iYj
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
18175Please respect copyright.PENANAXNemFQhjKc
18175Please respect copyright.PENANAZHNtr8lIBC
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
18175Please respect copyright.PENANAwZ8PtIYjK8
18175Please respect copyright.PENANAcmsE4COutP
“Iya,” sahutku perlahan.
18175Please respect copyright.PENANAYvLRu71y4m
18175Please respect copyright.PENANA10vKdtjiM7
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
18175Please respect copyright.PENANA5XoWJQLEqu
18175Please respect copyright.PENANAG4LzsUZ4ze
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
18175Please respect copyright.PENANAM6qIjs0Acs
18175Please respect copyright.PENANAvWM6Apkos6
“Lepasin liur si dede…”
18175Please respect copyright.PENANAKAHFKCUxPr
18175Please respect copyright.PENANAVEdOsFdhkT
“Si dede suka terbit air liur kah?”
18175Please respect copyright.PENANAprIqF7Qzoo
18175Please respect copyright.PENANAz6VJbO7X8h
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
18175Please respect copyright.PENANA2sQi38yPeS
18175Please respect copyright.PENANAEJKxOvxIRE
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
18175Please respect copyright.PENANA7xyIn0I4t6
18175Please respect copyright.PENANAcriMx4Nw6y
“Takut apa?”
18175Please respect copyright.PENANAuaxrbUDYTc
18175Please respect copyright.PENANAIMTj8IWVVn
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
18175Please respect copyright.PENANAVuzwBn5HBB
18175Please respect copyright.PENANAmWHYzZq89E
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
18175Please respect copyright.PENANAUDR6btP5H2
18175Please respect copyright.PENANACqv1WRlHqm
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
18175Please respect copyright.PENANAi6dbS5ElHR
18175Please respect copyright.PENANAPeGzK1aroi
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
18175Please respect copyright.PENANAnAEss3XDDi
18175Please respect copyright.PENANAHH2XP6uKpT
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
18175Please respect copyright.PENANAET0yv6MjIT
18175Please respect copyright.PENANAhbVLJeNLm2
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
18175Please respect copyright.PENANAfqLVZDH2H2
18175Please respect copyright.PENANAEHzwcoqfol
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
18175Please respect copyright.PENANAxmxDCH1SyL
18175Please respect copyright.PENANASaUaYUcabE
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
18175Please respect copyright.PENANAtk5MBTq4By
18175Please respect copyright.PENANA9Zkg1mlqeS
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
18175Please respect copyright.PENANAw2K4pCYsDJ
18175Please respect copyright.PENANAcun2pu4FGF
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
18175Please respect copyright.PENANAmwM6uUMNPJ
18175Please respect copyright.PENANAfUAgaZ6vAo
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
18175Please respect copyright.PENANAwvQ5RiKWE6
18175Please respect copyright.PENANAeIL1wpRmfM
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
18175Please respect copyright.PENANAkMnSBS0k98
18175Please respect copyright.PENANAfrm8PHEQFy
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
18175Please respect copyright.PENANAQ3CiFtYTju
18175Please respect copyright.PENANAqAUxAEhN6v
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
18175Please respect copyright.PENANAwAINbd5LeI
18175Please respect copyright.PENANAOln4286B75
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
18175Please respect copyright.PENANAQlZNsQM2jV
18175Please respect copyright.PENANAnr1Ss4liz8
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
18175Please respect copyright.PENANADshafb5y6z
18175Please respect copyright.PENANAqRxlzXbuiB
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
18175Please respect copyright.PENANALiSSRN5svP
18175Please respect copyright.PENANA7wkz4UjQ2x
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
18175Please respect copyright.PENANA2mO34eCIUg
18175Please respect copyright.PENANAaKFJTwRWwY
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
18175Please respect copyright.PENANAD7Gdni8bKq
18175Please respect copyright.PENANAnwomWsoRO4
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
18175Please respect copyright.PENANANArNICns7i
18175Please respect copyright.PENANAl7dL6Pkjqb
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
18175Please respect copyright.PENANA6PuYBODfev
18175Please respect copyright.PENANAXORlqbcRbK
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
18175Please respect copyright.PENANAPMBBtF78Rn
18175Please respect copyright.PENANAKsYMhJ59LB
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
18175Please respect copyright.PENANAImZHsm3WJf
18175Please respect copyright.PENANA04hZ9jm0WX
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
18175Please respect copyright.PENANAnNJTuFgAKk
18175Please respect copyright.PENANAdNRyyG1Jdc
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
18175Please respect copyright.PENANAAV5sf7tjlP
18175Please respect copyright.PENANAUr1tc0vI5u
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
18175Please respect copyright.PENANA8uKizgyLWW
18175Please respect copyright.PENANAsfqVtk6i3I
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
18175Please respect copyright.PENANAWDuqY9BXtt
18175Please respect copyright.PENANAVMjId4vkWv
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
18175Please respect copyright.PENANAEzcjUbs1XC
18175Please respect copyright.PENANAlUXIiTeM4z
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
18175Please respect copyright.PENANA4g2Z9G1pmt
18175Please respect copyright.PENANA6M58hDLlul
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
18175Please respect copyright.PENANAcTsVIometa
18175Please respect copyright.PENANAcooRaFry3q
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
18175Please respect copyright.PENANAtRP7p5x3Tx
18175Please respect copyright.PENANAqMfTp5gjRq
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
18175Please respect copyright.PENANAfFfnN9jj2v
18175Please respect copyright.PENANAvK1V3Pp3b9
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
18175Please respect copyright.PENANAWVQiNcEDB6
18175Please respect copyright.PENANAbBRJHHGNFo
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
18175Please respect copyright.PENANAQxIXk2q1pm
18175Please respect copyright.PENANAighfDuS7O8
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
18175Please respect copyright.PENANAxxs66KuuH1
18175Please respect copyright.PENANAorM1jwJWvd
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
18175Please respect copyright.PENANAY661s41Vze
18175Please respect copyright.PENANAHeGq8yq4K3
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
18175Please respect copyright.PENANA027URhYRKw
18175Please respect copyright.PENANAzerLPtDlm0
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
18175Please respect copyright.PENANAVpq48rcZCd
18175Please respect copyright.PENANAGExyPau896
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
18175Please respect copyright.PENANAZtJAEWVR0p
18175Please respect copyright.PENANAb8AfQSL486
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
18175Please respect copyright.PENANAz6S6eRkuuZ
18175Please respect copyright.PENANAnhM66AoCo0
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
18175Please respect copyright.PENANAArNCnNHklN
18175Please respect copyright.PENANAUXJyRRvLUF
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
18175Please respect copyright.PENANA2dLXFfqiIq
18175Please respect copyright.PENANANL0F1ty8as
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
18175Please respect copyright.PENANAPHZdNws4Zb
18175Please respect copyright.PENANAX2TsO4BrHz
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
18175Please respect copyright.PENANAVKZWnuQSBW
18175Please respect copyright.PENANASu9FssoGi5
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
18175Please respect copyright.PENANAFay864sEZU
18175Please respect copyright.PENANA7FZ72jcH44
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
18175Please respect copyright.PENANAkXY9G6Xpe5
18175Please respect copyright.PENANA3jLYSwxmEd
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
18175Please respect copyright.PENANAzahZRB62HN
18175Please respect copyright.PENANAihdAB0s4QR
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
18175Please respect copyright.PENANABwLoE1yoTr
18175Please respect copyright.PENANAhBf3yUrim6
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
18175Please respect copyright.PENANAu7LO6aR1yj
18175Please respect copyright.PENANAuvh6jYF3wN
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
18175Please respect copyright.PENANAmKQEMp8z7D
18175Please respect copyright.PENANAoVTFeYOVme
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
18175Please respect copyright.PENANA46sYNln8Vt
18175Please respect copyright.PENANAHqltqcqbqo
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
18175Please respect copyright.PENANAS6Vm7QQfse
18175Please respect copyright.PENANA42TPabLMYy
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
18175Please respect copyright.PENANAtiwV1lQzRP
18175Please respect copyright.PENANAQ6A5d46lBf
18175Please respect copyright.PENANALFHICvl0cw
======================================================================
18175Please respect copyright.PENANAFnBco0GUzZ
18175Please respect copyright.PENANAHRKpi8kxRd
18175Please respect copyright.PENANAhPwYM3PqUG
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
18175Please respect copyright.PENANABjslZxnbud
18175Please respect copyright.PENANAjS5tJK3MA8
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
18175Please respect copyright.PENANAb3428BgboQ
18175Please respect copyright.PENANA5epepO1vbu
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
18175Please respect copyright.PENANA8DJ0QxBosQ
18175Please respect copyright.PENANAW9boNKqQTR
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
18175Please respect copyright.PENANAyvlwVxkqxA
18175Please respect copyright.PENANAZk4W4xWDBj
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
18175Please respect copyright.PENANAGoI09DJUX7
18175Please respect copyright.PENANATGxZzQDtkR
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
18175Please respect copyright.PENANA9snO0MyTiG
18175Please respect copyright.PENANAzBG7siIuLx
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
18175Please respect copyright.PENANABCXr3gyPiJ
18175Please respect copyright.PENANASSdBhgyHFH
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
18175Please respect copyright.PENANAUqeTcgG6QW
18175Please respect copyright.PENANAJDQ5E8WBds
“Joseph…”
18175Please respect copyright.PENANAW414alAufw
18175Please respect copyright.PENANAWzN3PS1uGv
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
18175Please respect copyright.PENANAbaWgt9fTYG
18175Please respect copyright.PENANAhrAnUeYXPI
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
18175Please respect copyright.PENANAnjcwSrkY8a
18175Please respect copyright.PENANAiodQ1KFqHR
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
18175Please respect copyright.PENANAw1qachxH2g
18175Please respect copyright.PENANAqA470fVidH
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
18175Please respect copyright.PENANAXzXYtPFTaU
18175Please respect copyright.PENANAKzC4sb5L1I
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
18175Please respect copyright.PENANAjA5u7TpvDl
18175Please respect copyright.PENANAoJvfbDdcrX
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
18175Please respect copyright.PENANA1PkUjPFLDj
18175Please respect copyright.PENANADXRLoxWiOP
“Hallo Mbak….”
18175Please respect copyright.PENANAQgViaLwUXK
18175Please respect copyright.PENANAlQWmXTlrNa
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
18175Please respect copyright.PENANAGR4Ywwmnw1
18175Please respect copyright.PENANA59xwE3bWrV
“Kapan Mbak?”
18175Please respect copyright.PENANA0h7W6T0avm
18175Please respect copyright.PENANAKCNa2hDMiL
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
18175Please respect copyright.PENANAUqWtMRlSIW
18175Please respect copyright.PENANApXbpcGLIW0
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
18175Please respect copyright.PENANATiLwI9BvCN
18175Please respect copyright.PENANArXIyCB5lc6
“Aku tunggu ya.”
18175Please respect copyright.PENANAXbuAfZa8wQ
18175Please respect copyright.PENANArsxaTVXqde
“Iya Mbak.”
18175Please respect copyright.PENANA4HYm48Gaqm
18175Please respect copyright.PENANA2dAUIkZsDt
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
18175Please respect copyright.PENANAufdPpKymBI
18175Please respect copyright.PENANAKqzPWHlAGX
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
18175Please respect copyright.PENANACSQx9K8hol
18175Please respect copyright.PENANAZrIFsmtapY
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
18175Please respect copyright.PENANAFkhjjxRHUz
18175Please respect copyright.PENANAnyeUFe47Pk
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
18175Please respect copyright.PENANAi5ovvO5LQ8
18175Please respect copyright.PENANAhbIHQzE63T
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
18175Please respect copyright.PENANAMlTK8YKOi8
18175Please respect copyright.PENANA4cME9UtfSK
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
18175Please respect copyright.PENANAMnpT8TYYAO
18175Please respect copyright.PENANALSgarePH0l
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
18175Please respect copyright.PENANAqU9pAMWm9G
18175Please respect copyright.PENANAFh6EkYnPsq
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
18175Please respect copyright.PENANAQTDOCZ61HA
18175Please respect copyright.PENANA7vP5ibGuv3
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
18175Please respect copyright.PENANA1oF4tYaBv4
18175Please respect copyright.PENANA6G2agTXblD
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
18175Please respect copyright.PENANAm1IzwaZj2s
18175Please respect copyright.PENANAjnsGWv33I4
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
18175Please respect copyright.PENANAJLwkTxuSoe
18175Please respect copyright.PENANAi34qugO3lC
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
18175Please respect copyright.PENANAuu0ekedEKR
18175Please respect copyright.PENANANCRL7nT7fw
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
18175Please respect copyright.PENANAq6Ag8RagaC
18175Please respect copyright.PENANAhr63fY9NwB
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
18175Please respect copyright.PENANAg7NY4qHMl1
18175Please respect copyright.PENANAlsrrK2zSBf
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
18175Please respect copyright.PENANADtafAiZx6D
18175Please respect copyright.PENANAGfB87SZkwI
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
18175Please respect copyright.PENANAykzBj3lU4B
18175Please respect copyright.PENANAyBksSPT5Qi
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
18175Please respect copyright.PENANAYFjKMNlZgv
18175Please respect copyright.PENANAYaAE1FNMfz
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
18175Please respect copyright.PENANAmxGzHIYfg6
18175Please respect copyright.PENANAlp4mxFyzeb
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
18175Please respect copyright.PENANA0eXj7vw0vF
18175Please respect copyright.PENANAbOCwW9anYf
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
18175Please respect copyright.PENANAwl0B6MUcZV
18175Please respect copyright.PENANA1L1Mm4Zt61
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
18175Please respect copyright.PENANAnO4Ilc46MR
18175Please respect copyright.PENANA3hesm4xG61
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
18175Please respect copyright.PENANAZ7OEDLBp2f
18175Please respect copyright.PENANAuUTFyPGY7m
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
18175Please respect copyright.PENANAiVpl7rrWpZ
18175Please respect copyright.PENANAM2MvCLPhmf
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
18175Please respect copyright.PENANAOoeEfAk5j6
18175Please respect copyright.PENANAe6cN1Uf2NB
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
18175Please respect copyright.PENANAwcL26J1dOQ
18175Please respect copyright.PENANAPSHevRyd8t
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
18175Please respect copyright.PENANAfCT4UFxGzw
18175Please respect copyright.PENANAB5YOxCwklA
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
18175Please respect copyright.PENANAVZwjmdWgEg
18175Please respect copyright.PENANAIYmqQLecAX
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
18175Please respect copyright.PENANA2dEhFh9f7Z
18175Please respect copyright.PENANAuT83XNCCfU
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
18175Please respect copyright.PENANAQkKh7xtwSt
18175Please respect copyright.PENANAJKoZOLz7pi
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
18175Please respect copyright.PENANAsK7r0lKhzY
18175Please respect copyright.PENANABaUrarSAbT
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
18175Please respect copyright.PENANAbxBv9kvebc
18175Please respect copyright.PENANAlcvrLT6IPO
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
18175Please respect copyright.PENANAOx4im1wyor
18175Please respect copyright.PENANAudvzhbH74z
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
18175Please respect copyright.PENANAVhHZpg0dUV
18175Please respect copyright.PENANANZBscQzJzn
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
18175Please respect copyright.PENANAQVHQG0pQbv
18175Please respect copyright.PENANAyG1DFiFJTZ
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
18175Please respect copyright.PENANAVljcJ2qehz
18175Please respect copyright.PENANAIyURXJSyRD
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
18175Please respect copyright.PENANAigQ9M8HeNY
18175Please respect copyright.PENANAmAV2LLWjzJ
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
18175Please respect copyright.PENANAvyLQIqYw2k
18175Please respect copyright.PENANAuCXRyGWC3c
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
18175Please respect copyright.PENANAynN41zsWUy
18175Please respect copyright.PENANAR0cBAS9PeE
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
18175Please respect copyright.PENANADgWUHkUPtr
18175Please respect copyright.PENANAdWbdhTtyvG
“I…iya Mbak…enak sekali….”
18175Please respect copyright.PENANAQTJxpa54W0
18175Please respect copyright.PENANAmOtaMrUh9u
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
18175Please respect copyright.PENANA4sFVCJsQ3W
18175Please respect copyright.PENANA7GIn219k1i
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
18175Please respect copyright.PENANA2T361Sjk2N
18175Please respect copyright.PENANATBg6Xan8Jy
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
18175Please respect copyright.PENANAiFKN68eWIN
18175Please respect copyright.PENANAGGRjpcFoJo
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
18175Please respect copyright.PENANAYZjIIIHsKb
18175Please respect copyright.PENANAXOsS5ny8Kq
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
18175Please respect copyright.PENANAujD2yAEmGL
18175Please respect copyright.PENANArnjchwnrkL
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
18175Please respect copyright.PENANA25envEH90J
18175Please respect copyright.PENANANMcbZJUuN2
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
18175Please respect copyright.PENANAV11aZ6RXSk
18175Please respect copyright.PENANAK36bFQWZOq
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
18175Please respect copyright.PENANALBubbQwbFv
18175Please respect copyright.PENANAwMfXUMfT0g
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
18175Please respect copyright.PENANAs5LAKm4Zg7
18175Please respect copyright.PENANAKrs9qqHZT2
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
18175Please respect copyright.PENANAbV9ui5TvZZ
18175Please respect copyright.PENANAMP6iZWI0EP
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
18175Please respect copyright.PENANAjtjrQXJMb2
18175Please respect copyright.PENANAZv3kxW3Ot2
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
18175Please respect copyright.PENANAllqGdHNqB2
18175Please respect copyright.PENANAnqZTmGES1E
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
18175Please respect copyright.PENANAHQCeVuaKXN
18175Please respect copyright.PENANAxgGctdxxIV
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
18175Please respect copyright.PENANAgmYOBszCSj
18175Please respect copyright.PENANAHqEb6x3MYq
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
18175Please respect copyright.PENANAXmedTK1KUh
18175Please respect copyright.PENANAFG3XRedbMr
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
18175Please respect copyright.PENANAdVUZHIgSOn
18175Please respect copyright.PENANAFZVhNR9MOl
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
18175Please respect copyright.PENANAeyiLnOoYuH
18175Please respect copyright.PENANAcQOpnCA3oH
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
18175Please respect copyright.PENANAZDcpulRVUt
18175Please respect copyright.PENANAwmfCs9raN6
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
18175Please respect copyright.PENANA7cohT7lDJL
18175Please respect copyright.PENANAFzmwA6OTru
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
18175Please respect copyright.PENANAQzSwpD7yq7
18175Please respect copyright.PENANALZ5wPFW70b
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
18175Please respect copyright.PENANAczXgKDEtNd
18175Please respect copyright.PENANAEhhhfm3lKe
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
18175Please respect copyright.PENANA4xs7W8ublX
18175Please respect copyright.PENANAwwF3W1di8b
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
18175Please respect copyright.PENANAvPrEtY7OT6
18175Please respect copyright.PENANALlbJHjxOIX
“Iii…iya Mbak.”
18175Please respect copyright.PENANAizrLrtzOX5
18175Please respect copyright.PENANAMkbZtE4CUe
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
18175Please respect copyright.PENANASmol06jYCp
18175Please respect copyright.PENANAvOvXNW7iJH
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
18175Please respect copyright.PENANArocTSgUUo8
18175Please respect copyright.PENANA1nlB3Nhveq
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
18175Please respect copyright.PENANAHBh9hTedvc
18175Please respect copyright.PENANAIJz6OBZLT7
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
18175Please respect copyright.PENANAKb5NzXMwS9
18175Please respect copyright.PENANAwswISw9jvI
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
18175Please respect copyright.PENANANkR8CgQvUw
18175Please respect copyright.PENANAMuCX1yVjnK
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
18175Please respect copyright.PENANAX9F8HuTSYR
18175Please respect copyright.PENANAW2pwoknSJV
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
18175Please respect copyright.PENANAtTBzH9Oa8R
18175Please respect copyright.PENANAtqJ948dZkt
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
18175Please respect copyright.PENANACaMZIPr7Gi
18175Please respect copyright.PENANAwFGSGuMabj
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
18175Please respect copyright.PENANAnPs5FFDGLv
18175Please respect copyright.PENANAHaBAWJltmU
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
18175Please respect copyright.PENANAERGfg7xaSz
18175Please respect copyright.PENANAKpvyQwa9Fv
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
18175Please respect copyright.PENANA34JIrgb8OA
18175Please respect copyright.PENANAJIL9bcOq6P
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
18175Please respect copyright.PENANAjdBpZEbF2B
18175Please respect copyright.PENANAPHNJhiPNRp
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
18175Please respect copyright.PENANAbMrMiJAEJQ
18175Please respect copyright.PENANAh1r2W099Wd
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
18175Please respect copyright.PENANA5cpOlLV42k
18175Please respect copyright.PENANAzdO7qaG7tE
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
18175Please respect copyright.PENANAqaMhWFNSrs
18175Please respect copyright.PENANAR1EonIf1j4
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
18175Please respect copyright.PENANAGL9mDrbvQH
18175Please respect copyright.PENANAGwv2kb6jos
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
18175Please respect copyright.PENANAFk8pIE9T0h
18175Please respect copyright.PENANAOuLOjwiyo1
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
18175Please respect copyright.PENANAoDldXuLJYs
18175Please respect copyright.PENANAeD5v5R8ecW
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
18175Please respect copyright.PENANArOcsU2tAzq
18175Please respect copyright.PENANAKDpyC3P0NX
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
18175Please respect copyright.PENANAo8tm4pzzFb
18175Please respect copyright.PENANA095KgPdTeJ
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
18175Please respect copyright.PENANAmPxd48T4Iu
18175Please respect copyright.PENANAgjlvk5MplN
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
18175Please respect copyright.PENANAwmUKpAQZFV
18175Please respect copyright.PENANAE0ASscto2N
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
18175Please respect copyright.PENANAIYgUNdWsKw
18175Please respect copyright.PENANAwkXiwpXCBS
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
18175Please respect copyright.PENANArzbynuQTZ9
18175Please respect copyright.PENANAOKlBvT3VbM
“Semuanya serba mengesankan.”
18175Please respect copyright.PENANAarQCTvsNF1
18175Please respect copyright.PENANAIxb8R7arxk
“Nanti kita main lagi, bisa?”
18175Please respect copyright.PENANAUolcbF9SzP
18175Please respect copyright.PENANA0lnnPXFqCL
“Boleh,” aku mengangguk.
18175Please respect copyright.PENANAiy2yJFeueA
18175Please respect copyright.PENANAPtA7CFlrZ9
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
18175Please respect copyright.PENANAFPT0o2hxtf
18175Please respect copyright.PENANACYRawW9wjw
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
18175Please respect copyright.PENANA6uyqBcOVqF
18175Please respect copyright.PENANA7sYy7fMAYw
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
18175Please respect copyright.PENANAps6cSgUhTm
18175Please respect copyright.PENANASej8DQEgix
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
18175Please respect copyright.PENANALDXvYRLGol
18175Please respect copyright.PENANA24TtNBHSdF
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
18175Please respect copyright.PENANAMGcwWpQlih
18175Please respect copyright.PENANAwxDDq66jTr
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
18175Please respect copyright.PENANAcPY3sEV0gH
18175Please respect copyright.PENANAg9KyX89VXe
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
18175Please respect copyright.PENANAvvIudXfQKK
18175Please respect copyright.PENANAjMzq03Phn7
“Iya Mbak.”
18175Please respect copyright.PENANAtdjOp444KK
18175Please respect copyright.PENANA6SLrQG1TnG
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
18175Please respect copyright.PENANATY3h2cKh5u
18175Please respect copyright.PENANAgsB1qfum38
“Iya Mbak.”
18175Please respect copyright.PENANAQAaPS8c6wv
18175Please respect copyright.PENANA7JmycEnH5Y
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
18175Please respect copyright.PENANAfktY42Ci6b
18175Please respect copyright.PENANAGlDbKoPdLZ
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
18175Please respect copyright.PENANAEZp8v8sj2M
18175Please respect copyright.PENANAodQLi3TPI6
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
18175Please respect copyright.PENANAYb7eyE2bZN
18175Please respect copyright.PENANA24v11wZdi2
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
18175Please respect copyright.PENANAkRZuHOU2Bk
18175Please respect copyright.PENANA1bKAVyYerb
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
18175Please respect copyright.PENANAy39GzOzlj6
18175Please respect copyright.PENANA7ZznspN6SM
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
18175Please respect copyright.PENANAP2ae8LEPFa
18175Please respect copyright.PENANAboEj45DeqP
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
18175Please respect copyright.PENANALK3YVRUrjf
18175Please respect copyright.PENANASAhYBswOom
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
18175Please respect copyright.PENANAMOGo3SFWLT
18175Please respect copyright.PENANA3m6L172N3P
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
18175Please respect copyright.PENANAVNwsjW7ifR
18175Please respect copyright.PENANATHoBBpkHKj
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
18175Please respect copyright.PENANAaB6If4curF
18175Please respect copyright.PENANAENOj36Pewl
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
18175Please respect copyright.PENANAD34aZTA3cz
18175Please respect copyright.PENANARPik9semgO
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
18175Please respect copyright.PENANAzI9VFfNPbg
18175Please respect copyright.PENANA6PpMuJkUtR
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
18175Please respect copyright.PENANA4a2noV58HP
18175Please respect copyright.PENANANkeodzuiAo
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
18175Please respect copyright.PENANAaS4eSkus7S
18175Please respect copyright.PENANATdsxDNJ35Z
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
18175Please respect copyright.PENANAfKXSBqZALf
18175Please respect copyright.PENANA2Ia0OgqvuI
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
18175Please respect copyright.PENANAmiXFreN2wQ
18175Please respect copyright.PENANAGF4HPl8wCG
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
18175Please respect copyright.PENANAzfphPHvpso
18175Please respect copyright.PENANA3grhzzs26w
“Dikomersilkan gimana?”
18175Please respect copyright.PENANA8y8s5SNDCh
18175Please respect copyright.PENANAVloaBPi6Yw
“Disewakan seperti hotel.”
18175Please respect copyright.PENANAQlJwXQgUXi
18175Please respect copyright.PENANAcJHnuBWXaJ
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
18175Please respect copyright.PENANArDqkHyZwgc
18175Please respect copyright.PENANAmnNfT99CBP
“Ohya?”
18175Please respect copyright.PENANAcwDNVkQKtq
18175Please respect copyright.PENANAIaPLjr7UjS
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
18175Please respect copyright.PENANAQTlqzPkHmQ
18175Please respect copyright.PENANA8t5XKbe5qB
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
18175Please respect copyright.PENANAVKKNIQ789l
18175Please respect copyright.PENANAjcAkR2U6zw
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
18175Please respect copyright.PENANAtWLiM7Bm3v
18175Please respect copyright.PENANAgjIdOiu9Tk
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
18175Please respect copyright.PENANAtt6JTktDGA
18175Please respect copyright.PENANAmHI3cHvfgj
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
18175Please respect copyright.PENANA2Fytb3W9YC
18175Please respect copyright.PENANACcUeWuMG49
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
18175Please respect copyright.PENANAHpsaNhFrTI
18175Please respect copyright.PENANAYyz2Cc1qWL
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
18175Please respect copyright.PENANA1CExEuR8ol
18175Please respect copyright.PENANA0oKV0eN5Ao
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
18175Please respect copyright.PENANACps2LpN02q
18175Please respect copyright.PENANAbN9GQMP45w
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
18175Please respect copyright.PENANA2SZjUF9n8I
18175Please respect copyright.PENANAmzkiaGxp5G
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
18175Please respect copyright.PENANAVtQO7rEHee
18175Please respect copyright.PENANAY3Gv6ZbmEH
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
18175Please respect copyright.PENANAOlhr6yMBYw
18175Please respect copyright.PENANAIAqk4GrcNZ
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
18175Please respect copyright.PENANAwQR4cBWCJg
18175Please respect copyright.PENANA0kFL00Nasn
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
18175Please respect copyright.PENANARcpLybZ5sK
18175Please respect copyright.PENANAXgG6tVewq6
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
18175Please respect copyright.PENANABM8vP3o7GJ
18175Please respect copyright.PENANAU7kfyyqwOs
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
18175Please respect copyright.PENANA01EOiIOPfE
18175Please respect copyright.PENANAm3m843E3Hb
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
18175Please respect copyright.PENANAPoEORRSlKp
Episode 3
18175Please respect copyright.PENANA8PLgrmN3df
18175Please respect copyright.PENANAr54Tb8hUrA
18175Please respect copyright.PENANAT3ZxBLo4Xm
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
18175Please respect copyright.PENANArGA5KvykqJ
18175Please respect copyright.PENANADkfAGaYM4i
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
18175Please respect copyright.PENANAX28bj5OSN7
18175Please respect copyright.PENANA9SPDSDxGaO
“Usaha apa?”
18175Please respect copyright.PENANABQs9B40Nbi
18175Please respect copyright.PENANAJAdJuuzVk5
“Tambang batubara, Mbak.”
18175Please respect copyright.PENANAMJUIzjHdr9
18175Please respect copyright.PENANAoMyC06OieG
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
18175Please respect copyright.PENANAs22wLPdIJ4
18175Please respect copyright.PENANAfoChg2VrvM
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
18175Please respect copyright.PENANAvNiHueujxy
18175Please respect copyright.PENANA80svd147vm
“Jadi kamu mau standby di sana?”
18175Please respect copyright.PENANAs0SMBIjNqv
18175Please respect copyright.PENANADfGjzOX8ux
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
18175Please respect copyright.PENANAn2QdG2Iwzl
18175Please respect copyright.PENANAW69goxvyps
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
18175Please respect copyright.PENANAOdey55MMfE
18175Please respect copyright.PENANA8B4jJI7TNM
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
18175Please respect copyright.PENANAcSIIyqtMiG
18175Please respect copyright.PENANAsdSfWFkr1n
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
18175Please respect copyright.PENANAscxOuePW99
18175Please respect copyright.PENANA8zFqr7GFMv
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
18175Please respect copyright.PENANAHtw5hSzOdP
18175Please respect copyright.PENANAK8Y6d6yGkv
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
18175Please respect copyright.PENANAvEMkzgA3XE
18175Please respect copyright.PENANADLR7eYb6M6
“Iya Mbak.”
18175Please respect copyright.PENANAqlACbxXnW6
18175Please respect copyright.PENANAAXpMHw5JpN
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
18175Please respect copyright.PENANASOCHYpFqoL
18175Please respect copyright.PENANAPwixG9PuLe
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
18175Please respect copyright.PENANAV72JiOQvAR
18175Please respect copyright.PENANAybmglmICV5
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
18175Please respect copyright.PENANAK3Da0dxwWC
18175Please respect copyright.PENANABhpQCjYaaF
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
18175Please respect copyright.PENANAVwy0yHWQgh
18175Please respect copyright.PENANAkRzWi4nAQw
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
18175Please respect copyright.PENANAzV0GH5OFMS
18175Please respect copyright.PENANAnfhkfo6YhR
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
18175Please respect copyright.PENANAfblmeNByjF
18175Please respect copyright.PENANAX9ZaCg4X5D
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
18175Please respect copyright.PENANAlHUwdJFgk2
18175Please respect copyright.PENANAu4Lgg0OWxz
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
18175Please respect copyright.PENANAqAPQDPRfrI
18175Please respect copyright.PENANAmy44qEu5p4
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
18175Please respect copyright.PENANAYd0VZ07nUa
18175Please respect copyright.PENANAbu1Mz3cK78
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
18175Please respect copyright.PENANAeGZ7nAdgXI
18175Please respect copyright.PENANAoSHfD6IyS5
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
18175Please respect copyright.PENANAYVYWOKbm1b
18175Please respect copyright.PENANAjm71jQvr1i
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
18175Please respect copyright.PENANA54h2gTiG7P
18175Please respect copyright.PENANAaxHWZt7zpE
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
18175Please respect copyright.PENANA2kNo9q8zZ7
18175Please respect copyright.PENANAFZ0Vi57Dmf
Sampai pada suatu hari….
18175Please respect copyright.PENANA7UPceuo1nj
18175Please respect copyright.PENANAhysBDuQ78q
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
18175Please respect copyright.PENANAGGLAEktciM
18175Please respect copyright.PENANAPYnxqVRIh8
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
18175Please respect copyright.PENANA6PfwnuEF2p
18175Please respect copyright.PENANAuVpVeTzkT2
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
18175Please respect copyright.PENANAcogzVSClfa
18175Please respect copyright.PENANAnmbBazmLqH
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
18175Please respect copyright.PENANAxkT7WfN4FA
18175Please respect copyright.PENANAcexigxDj0E
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
18175Please respect copyright.PENANA9yfQktS21x
18175Please respect copyright.PENANAdQHCbiY1v5
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
18175Please respect copyright.PENANA9jGUUxfKTL
18175Please respect copyright.PENANARCyOaAgsUN
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
18175Please respect copyright.PENANAJyeNNeoXx0
18175Please respect copyright.PENANA3TqDKTZVr9
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
18175Please respect copyright.PENANAyAbnCKZHqP
18175Please respect copyright.PENANADnLoJOPutB
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
18175Please respect copyright.PENANAJ4LwhmyMcN
18175Please respect copyright.PENANAKAWOuvPpcO
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
18175Please respect copyright.PENANAxfLCA19kYV
18175Please respect copyright.PENANAAYJUVLIu67
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
18175Please respect copyright.PENANATnuwnMUisD
18175Please respect copyright.PENANAvjUZF4PdG4
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
18175Please respect copyright.PENANAzklxXd2t8Z
18175Please respect copyright.PENANATv4RH4bfoT
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
18175Please respect copyright.PENANAWToNNayFCs
18175Please respect copyright.PENANA98Wu5v6VAt
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
18175Please respect copyright.PENANAdssN96WUOC
18175Please respect copyright.PENANAZHHhQ8HGup
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
18175Please respect copyright.PENANAXLBgP8gYqM
18175Please respect copyright.PENANAIdqgdR36m2
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
18175Please respect copyright.PENANAmIVRTRwbCN
18175Please respect copyright.PENANAKHwxWn6I6R
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
18175Please respect copyright.PENANA8lawqvqYRx
18175Please respect copyright.PENANAAeSg1LRoRk
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
18175Please respect copyright.PENANAiBhn06q6Yt
18175Please respect copyright.PENANA4ZpaxobnWp
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
18175Please respect copyright.PENANA5ddAIdIU7j
18175Please respect copyright.PENANAXbnqQZRYaA
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
18175Please respect copyright.PENANACHS0B2kEPs
18175Please respect copyright.PENANAB25cFLTjKo
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
18175Please respect copyright.PENANAdIKMWlTA64
18175Please respect copyright.PENANA4Xnc43WYhD
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
18175Please respect copyright.PENANAsOwDpUvSOb
18175Please respect copyright.PENANAhffVMrpZ4W
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
18175Please respect copyright.PENANAIYlKSPAEhj
18175Please respect copyright.PENANAAzUghYxz5Y
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
18175Please respect copyright.PENANAq8Zm7w53ns
18175Please respect copyright.PENANATtchsC6GAw
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
18175Please respect copyright.PENANAubXNGWxko5
18175Please respect copyright.PENANAjLXpjRFXSR
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
18175Please respect copyright.PENANAq96AYI4WdP
18175Please respect copyright.PENANAqRcL8oALhd
“Iya sayang.”
18175Please respect copyright.PENANAASV8JxHEMg
18175Please respect copyright.PENANAnPMiH4keYg
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
18175Please respect copyright.PENANA0DpYgLFDyl
18175Please respect copyright.PENANAkHcK62TClQ
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
18175Please respect copyright.PENANAXzcP3qT4we
18175Please respect copyright.PENANAtcsv5OJsWL
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
18175Please respect copyright.PENANAKBoxRtZXeJ
18175Please respect copyright.PENANAUFctky2xgX
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
18175Please respect copyright.PENANAchc0zZwguW
18175Please respect copyright.PENANAlGlIpfhvi9
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
18175Please respect copyright.PENANAIRLkAkqKVj
18175Please respect copyright.PENANAS35tNWz65R
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
18175Please respect copyright.PENANAVwG3qpkcvZ
18175Please respect copyright.PENANApcNB4sWFLH
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
18175Please respect copyright.PENANAXGWwtH0pxZ
18175Please respect copyright.PENANAJQ297CZt4t
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
18175Please respect copyright.PENANA42xfOIGH17
18175Please respect copyright.PENANACd5XiMYUGT
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
18175Please respect copyright.PENANA8V9GtD15mr
18175Please respect copyright.PENANABn8m7oLqZX
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
18175Please respect copyright.PENANAvXsU4PrXNj
18175Please respect copyright.PENANASBZ2brT6Z7
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
18175Please respect copyright.PENANAGrEGrUqVer
18175Please respect copyright.PENANAW4y7JhJ82Q
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
18175Please respect copyright.PENANAz03iL7kohY
18175Please respect copyright.PENANAwbmJtn4xlb
“Leo?!”
18175Please respect copyright.PENANAvRav3BQaLz
18175Please respect copyright.PENANAf0F6SQbtg2
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
18175Please respect copyright.PENANALUsTmBB0Ek
18175Please respect copyright.PENANA4QPvHDrlA9
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
18175Please respect copyright.PENANAUtm66khFvs
18175Please respect copyright.PENANADNGgdR6Kbv
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
18175Please respect copyright.PENANAkcjD0Ivj45
18175Please respect copyright.PENANAUS2tA7Tzvz
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
18175Please respect copyright.PENANAdBwPsyh2GK
18175Please respect copyright.PENANAdjsAy8jxQI
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
18175Please respect copyright.PENANAjAwofLKGHD
18175Please respect copyright.PENANAuoyU0D1tlM
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
18175Please respect copyright.PENANADG2UP3iBx7
18175Please respect copyright.PENANAdXT6pNGmSW
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
18175Please respect copyright.PENANAnEHxwh7YGK
18175Please respect copyright.PENANAS5ss6sDOZ9
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
18175Please respect copyright.PENANADmJAiRq7TS
18175Please respect copyright.PENANAHNK72Qus5k
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
18175Please respect copyright.PENANApFVCkNn8mY
18175Please respect copyright.PENANAyaYPo2AvK5
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
18175Please respect copyright.PENANA90DZXmHXuH
18175Please respect copyright.PENANAFa2HrymgnH
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
18175Please respect copyright.PENANAhS3g9svfwD
18175Please respect copyright.PENANAlAGSIDg48n
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
18175Please respect copyright.PENANAXUrewVBBaZ
18175Please respect copyright.PENANAdw7bU7gSM8
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
18175Please respect copyright.PENANAkcDQmd4I6A
18175Please respect copyright.PENANACC2lYMwm9r
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
18175Please respect copyright.PENANAownWpNGw6o
18175Please respect copyright.PENANAfyQipOHgwP
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
18175Please respect copyright.PENANAtNXkdBQoVu
18175Please respect copyright.PENANAIcZUMmrKQV
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
18175Please respect copyright.PENANAUDUVNgNTo8
18175Please respect copyright.PENANAdC6atks8Ak
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
18175Please respect copyright.PENANAxC7YTolCBg
18175Please respect copyright.PENANAP78M1uGzf2
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
18175Please respect copyright.PENANAoFeKDr6Hxn
18175Please respect copyright.PENANA2LIYiJ7ruj
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
18175Please respect copyright.PENANA3Cgjp3hN7W
18175Please respect copyright.PENANANlES8ZZuGr
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
18175Please respect copyright.PENANAG0VomAOJZn
18175Please respect copyright.PENANAx4evCfIxrl
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
18175Please respect copyright.PENANAl3fOmpnEUh
18175Please respect copyright.PENANAqtTlSdhkna
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
18175Please respect copyright.PENANApjPLIiPTht
18175Please respect copyright.PENANAsj0pJMsaUQ
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
18175Please respect copyright.PENANAo8wi20Mpbz
18175Please respect copyright.PENANAlvVtFPdeZY
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
18175Please respect copyright.PENANAb4qUh47bEW
18175Please respect copyright.PENANAIV5gQ5B6Oa
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
18175Please respect copyright.PENANAUoIGJ4vE1i
18175Please respect copyright.PENANAaKxdbYNjiH
“Berempat?”
18175Please respect copyright.PENANAGtY1247SlN
18175Please respect copyright.PENANAedEkEZeXIe
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
18175Please respect copyright.PENANAeCKVy6jOot
18175Please respect copyright.PENANAdcHMwvUceK
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
18175Please respect copyright.PENANA5AkDicj6S3
18175Please respect copyright.PENANAiOYZ5JwgIV
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
18175Please respect copyright.PENANA2eRjJKBBT2
18175Please respect copyright.PENANA4IHjjsq6Xi
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
18175Please respect copyright.PENANA0jF1wsx4yF
18175Please respect copyright.PENANAds4ohHnmlK
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
18175Please respect copyright.PENANAQ3Z5lIwUD8
18175Please respect copyright.PENANADhKO7QmkpB
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
18175Please respect copyright.PENANA1j5xSjD4BR
18175Please respect copyright.PENANAh7lpDDKO3b
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
18175Please respect copyright.PENANAUVzKQ2Xf4h
18175Please respect copyright.PENANAApS58lOUQf
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
18175Please respect copyright.PENANAeAuYOz2Iy8
18175Please respect copyright.PENANApAZ86nBaDC
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
18175Please respect copyright.PENANA5GWjhLYx3j
18175Please respect copyright.PENANAVWoZCfzz5U
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
18175Please respect copyright.PENANAk1i8B6bBRG
18175Please respect copyright.PENANAKsFvFyJh2P
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
18175Please respect copyright.PENANA4nME2CCD0A
18175Please respect copyright.PENANAeekmZklr0X
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
18175Please respect copyright.PENANAwxMu0161u6
18175Please respect copyright.PENANAMiH5uqo0PX
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
18175Please respect copyright.PENANABZJdtbGuWx
18175Please respect copyright.PENANA8nMvQazKj3
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
18175Please respect copyright.PENANAjVKxFQllgC
18175Please respect copyright.PENANA05rMXNSPDe
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
18175Please respect copyright.PENANAs5Jh3I5l7i
18175Please respect copyright.PENANA5ppjzW0dRE
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
18175Please respect copyright.PENANArGHwKZ45Mr
18175Please respect copyright.PENANAIHVofDG8j5
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
18175Please respect copyright.PENANA8dPiBVOi66
18175Please respect copyright.PENANAAIhyW1QynA
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
18175Please respect copyright.PENANAN6n5TNHpRZ
18175Please respect copyright.PENANAc8Se1XrWpG
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
18175Please respect copyright.PENANAusvQy7a0fQ
18175Please respect copyright.PENANABQv4fjxrmn
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
18175Please respect copyright.PENANASOWkEYMGnK
18175Please respect copyright.PENANA5nYnbu5LK5
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
18175Please respect copyright.PENANAv6IeZdUKUt
18175Please respect copyright.PENANAxKkyFC0a6R
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
18175Please respect copyright.PENANA93MonOn1Wr
18175Please respect copyright.PENANAeLd4Lsgxs1
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
18175Please respect copyright.PENANAPgawOcUVSE
18175Please respect copyright.PENANAeKBg7zkPmq
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
18175Please respect copyright.PENANAg0UnUDzuNr
18175Please respect copyright.PENANACePvaOEGig
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
18175Please respect copyright.PENANAS3VmQhEpkw
18175Please respect copyright.PENANAlAoGbY0kOS
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
18175Please respect copyright.PENANAuj7eCXNSnO
18175Please respect copyright.PENANAPFqTFeU6oq
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
18175Please respect copyright.PENANAXuXBLZi6H5
18175Please respect copyright.PENANAQjAI4KCO5C
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
18175Please respect copyright.PENANAfCq0PoXK23
18175Please respect copyright.PENANAnWazm6U80G
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
18175Please respect copyright.PENANAAlSFVsyoCc
18175Please respect copyright.PENANAjVKCwOCYbs
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
18175Please respect copyright.PENANAa9IdSLDXpO
18175Please respect copyright.PENANAXDUrQ5k2G1
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
18175Please respect copyright.PENANApFw7RhQ9uu
18175Please respect copyright.PENANAzGjWW3y2rq
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
18175Please respect copyright.PENANA8jzkZl5X9s
18175Please respect copyright.PENANAIDXBtYy32e
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
18175Please respect copyright.PENANAHeylf54Y8I
18175Please respect copyright.PENANAFsg6gSEIFU
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
18175Please respect copyright.PENANAD5kTqZ3E1Q
18175Please respect copyright.PENANAZmVWTwtQYr
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
18175Please respect copyright.PENANAiKkFCDp5xY
Episode 4
18175Please respect copyright.PENANA2f6xYR7JJj
18175Please respect copyright.PENANAZV64Y1MMhY
18175Please respect copyright.PENANA8jwBWUx6Cd
18175Please respect copyright.PENANA8y6cydzVxH
18175Please respect copyright.PENANAKawrTAUW1P
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
18175Please respect copyright.PENANADX08oJQxzR
18175Please respect copyright.PENANA5kBEi5cpt6
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
18175Please respect copyright.PENANAvKnhLVpfNc
18175Please respect copyright.PENANArNWGQOnRLt
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
18175Please respect copyright.PENANACh4MnDG3vJ
18175Please respect copyright.PENANAeVAisWBoIf
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
18175Please respect copyright.PENANAIGV3bdlIyT
18175Please respect copyright.PENANAWUNZwQeDja
“Puas kan?” bisikku.
18175Please respect copyright.PENANA2l1P7vYvDb
18175Please respect copyright.PENANAibfcQqMcvW
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
18175Please respect copyright.PENANAmuDtRqZURB
18175Please respect copyright.PENANA0MQH1UmL8i
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
18175Please respect copyright.PENANASvLLVihFHb
18175Please respect copyright.PENANAzQojVn3Vr2
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
18175Please respect copyright.PENANAsjqgZbyENv
18175Please respect copyright.PENANAgYd4wHrnY1
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
18175Please respect copyright.PENANA03WilgGCSC
18175Please respect copyright.PENANAl3Ut7yV65G
“Hallo Mbak…”
18175Please respect copyright.PENANAeZSab3gOTj
18175Please respect copyright.PENANA21KD0YRu3i
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
18175Please respect copyright.PENANAPFFk7COPFJ
18175Please respect copyright.PENANAsCaTWOyqCP
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
18175Please respect copyright.PENANABHUScPUy52
18175Please respect copyright.PENANAJNGxTSHJDZ
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
18175Please respect copyright.PENANAZ6LOr1HDOm
18175Please respect copyright.PENANAHN7QCqIXu1
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
18175Please respect copyright.PENANA7SaGsvKqx9
18175Please respect copyright.PENANAmv1B5IHjgi
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
18175Please respect copyright.PENANAndQXmRUVZj
18175Please respect copyright.PENANArKiU9b146p
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
18175Please respect copyright.PENANAzLJGEzoVkA
18175Please respect copyright.PENANAydH27wDVHm
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
18175Please respect copyright.PENANA78ohj0RbGU
18175Please respect copyright.PENANAHvviHj93dN
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
18175Please respect copyright.PENANAQ3N20KBKGv
18175Please respect copyright.PENANAo9goxe5P3X
18175Please respect copyright.PENANAuOEldUnFhs
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
18175Please respect copyright.PENANAVSVkLgrDqR
18175Please respect copyright.PENANAjSGhYfNb3X
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
18175Please respect copyright.PENANA9NlBy13leP
18175Please respect copyright.PENANALkqhu2i7OD
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
18175Please respect copyright.PENANAZHISXjPFTZ
18175Please respect copyright.PENANAnXID5V9HK8
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
18175Please respect copyright.PENANAzNXj8zRuOB
18175Please respect copyright.PENANAq9597Otqt9
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
18175Please respect copyright.PENANAoAs9xXIzmr
18175Please respect copyright.PENANACYPs1onLeE
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
18175Please respect copyright.PENANAJOyV1xY8Lm
18175Please respect copyright.PENANAxFt0dBGCZS
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
18175Please respect copyright.PENANA24wiDpAkWH
18175Please respect copyright.PENANAGM1H3SnuQW
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
18175Please respect copyright.PENANAyXx20Ah71S
18175Please respect copyright.PENANAHkKoxFWE3n
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
18175Please respect copyright.PENANAy08Jlc1gTu
18175Please respect copyright.PENANA55fcHwnKCg
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
18175Please respect copyright.PENANAhrbOhlz1Mo
18175Please respect copyright.PENANAinIQXYpBWC
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
18175Please respect copyright.PENANA9xFT8uPEip
18175Please respect copyright.PENANA1G1gE6hyHo
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
18175Please respect copyright.PENANAEA1xs0ET0M
18175Please respect copyright.PENANAIxEHiMJbkG
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
18175Please respect copyright.PENANAv0mTac0Q7T
18175Please respect copyright.PENANAJ1kvxyJk1s
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
18175Please respect copyright.PENANALyZsKwOwpy
18175Please respect copyright.PENANA13kGEUFklz
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
18175Please respect copyright.PENANAcdJaXy67en
18175Please respect copyright.PENANAAKPrClChyg
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
18175Please respect copyright.PENANAHxCvPC3tFd
18175Please respect copyright.PENANA1Z6ZiY2URW
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
18175Please respect copyright.PENANAEHRsaSJJFb
18175Please respect copyright.PENANANIyNfZ7AFM
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
18175Please respect copyright.PENANAtHSRlYDZIM
18175Please respect copyright.PENANAHJ668eotDz
“Mau shoping ?!”
18175Please respect copyright.PENANA74RIPvyRou
18175Please respect copyright.PENANAk03kb6zZSN
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
18175Please respect copyright.PENANARWkVPkmoIf
18175Please respect copyright.PENANADq1JQcgenD
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
18175Please respect copyright.PENANAPdCGGlfkmy
18175Please respect copyright.PENANASkTizQIJmD
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
18175Please respect copyright.PENANA9dD34MI5ea
18175Please respect copyright.PENANA1nxpxkvZhx
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
18175Please respect copyright.PENANA2zRiCzUAua
18175Please respect copyright.PENANANt3LgB2EBA
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
18175Please respect copyright.PENANAxX3cAAO1e9
18175Please respect copyright.PENANAeRETSmvnEv
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
18175Please respect copyright.PENANAmiGFN5Hzo6
18175Please respect copyright.PENANAXVF8xOjOrv
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
18175Please respect copyright.PENANAGyIl2WDMIH
18175Please respect copyright.PENANAiaJRz7Qw7e
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
18175Please respect copyright.PENANALeOvZuVxyQ
18175Please respect copyright.PENANAnNztTjfjbg
“Ih jangan Mbak.”
18175Please respect copyright.PENANAKTBb3i4SbT
18175Please respect copyright.PENANAnVPM3mjbot
“Emang kenapa?”
18175Please respect copyright.PENANAKqYkqkSoNk
18175Please respect copyright.PENANAyaNi9wG06j
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
18175Please respect copyright.PENANAsXFw7zrxF9
18175Please respect copyright.PENANA5UB3CGbh2f
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
18175Please respect copyright.PENANAtqcPbm0dMM
18175Please respect copyright.PENANAQuo0D6pRsu
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
18175Please respect copyright.PENANA2nvJ7nXldM
18175Please respect copyright.PENANA5noEvuDDnw
“Emang mereka cantik-cantik?”
18175Please respect copyright.PENANAoF6FsoYb7v
18175Please respect copyright.PENANAFAeBps9Zsj
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
18175Please respect copyright.PENANAg99IAkXaNp
18175Please respect copyright.PENANA1LAG9Csp0S
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
18175Please respect copyright.PENANAHPGAYhwnNd
18175Please respect copyright.PENANASOZRwGguIq
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
18175Please respect copyright.PENANAgD0vE8qN7g
18175Please respect copyright.PENANAySByBhfC6o
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
18175Please respect copyright.PENANA1WeHjcQiTW
18175Please respect copyright.PENANABkR5k1HvH5
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
18175Please respect copyright.PENANAhI1RYyWMxh
18175Please respect copyright.PENANA3uMZqEOJib
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
18175Please respect copyright.PENANAjvUc2sha74
18175Please respect copyright.PENANAvbVdZ8euSM
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
18175Please respect copyright.PENANAw0ymAN3cvD
18175Please respect copyright.PENANA47MBqt83Cn
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
18175Please respect copyright.PENANALkYxXm8HAX
18175Please respect copyright.PENANAG6req6AeuJ
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
18175Please respect copyright.PENANAdd0lkyCB5W
18175Please respect copyright.PENANAVkgcgNPPP5
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
18175Please respect copyright.PENANAAyMpNYmctN
18175Please respect copyright.PENANAVRIsBjMCXO
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
18175Please respect copyright.PENANAoONMU8C3ik
18175Please respect copyright.PENANAZ7RSLBCYQO
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
18175Please respect copyright.PENANA1ck7h4kpUC
18175Please respect copyright.PENANA1hjW9ytd4I
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
18175Please respect copyright.PENANAueqPp5HWQX
18175Please respect copyright.PENANAgphRUVGfnB
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
18175Please respect copyright.PENANABnDiF8BYzd
18175Please respect copyright.PENANANZ5Xey9mvD
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
18175Please respect copyright.PENANAQJ79yBc1lr
18175Please respect copyright.PENANA60OsOoWai9
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
18175Please respect copyright.PENANA6pIFrinRmS
18175Please respect copyright.PENANASliMI2xREP
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
18175Please respect copyright.PENANAP7EaYJIVez
18175Please respect copyright.PENANASwSjXZ2Mta
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
18175Please respect copyright.PENANAk8vR9j3s4b
18175Please respect copyright.PENANAmvMqlWJGda
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
18175Please respect copyright.PENANAWmRLCWjSMf
18175Please respect copyright.PENANA7xhDcpOlwQ
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
18175Please respect copyright.PENANAzGw5s2kF4v
18175Please respect copyright.PENANAuJOAhHFAFc
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
18175Please respect copyright.PENANAzYGlAu5dM0
18175Please respect copyright.PENANATLxWfsMysP
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
18175Please respect copyright.PENANAQjVvc9r3fx
18175Please respect copyright.PENANAIzDxq07oln
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
18175Please respect copyright.PENANA8d0L5g8gpX
18175Please respect copyright.PENANADKdeXmxCfp
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
18175Please respect copyright.PENANAeqlsBcZ84x
18175Please respect copyright.PENANA9Qtj94AsML
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
18175Please respect copyright.PENANAYmzkXQrpU3
18175Please respect copyright.PENANAV3CuZoeJEA
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
18175Please respect copyright.PENANA9KkJNfqBxC
18175Please respect copyright.PENANAo7z0Fxr6pI
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
18175Please respect copyright.PENANAeRgidgUSGj
18175Please respect copyright.PENANAe51KV8zNUa
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
18175Please respect copyright.PENANAtgNBMMtsQX
18175Please respect copyright.PENANATMbAlyys06
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
18175Please respect copyright.PENANAXtLw6c1CBs
18175Please respect copyright.PENANAFjrGhItp6x
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
18175Please respect copyright.PENANAIfIfY38bW7
18175Please respect copyright.PENANATAUS5mmzDR
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
18175Please respect copyright.PENANAbFY7w6H7jh
18175Please respect copyright.PENANAKrvwzGh4J5
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
18175Please respect copyright.PENANAZhCi2YzbcL
18175Please respect copyright.PENANAb0kQxYuhjy
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
18175Please respect copyright.PENANAQiAaVW8B0k
18175Please respect copyright.PENANAPvVuSiqh4f
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns216.73.216.95da2