
4.Reuni Mania
Episode 1
13662Please respect copyright.PENANAcE6V5YQMJa
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
13662Please respect copyright.PENANAtT4K3qhXPp
13662Please respect copyright.PENANAXGO7GVcIFu
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
13662Please respect copyright.PENANAofJDoHBeKT
13662Please respect copyright.PENANAulXqJ9yVm8
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
13662Please respect copyright.PENANApoSCUEeS58
13662Please respect copyright.PENANArxqj5ALtjn
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
13662Please respect copyright.PENANAuvkrQ9pVK7
13662Please respect copyright.PENANAl3c8rZFvy8
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
13662Please respect copyright.PENANACbXq1wr9gv
13662Please respect copyright.PENANAhpj6yMNvGT
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
13662Please respect copyright.PENANAV4BOTdg6oR
13662Please respect copyright.PENANArNOnD0G1cQ
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
13662Please respect copyright.PENANAGJuYrQuYFf
13662Please respect copyright.PENANAkMwEF5ZbJL
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
13662Please respect copyright.PENANA4ATnf7h1Qp
13662Please respect copyright.PENANA9GKKe9QozB
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
13662Please respect copyright.PENANADRd9MSlFFs
13662Please respect copyright.PENANAcgB9TFiTxL
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
13662Please respect copyright.PENANAvOQ0qXaJyq
13662Please respect copyright.PENANAu3UfgfcG0G
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
13662Please respect copyright.PENANApeIfdmsrcN
13662Please respect copyright.PENANAiIfQKC7YsM
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
13662Please respect copyright.PENANAfTOmvCfABa
13662Please respect copyright.PENANAuXxKIBtfMG
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
13662Please respect copyright.PENANA4gfOmCixjC
13662Please respect copyright.PENANAhAglACyfS5
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
13662Please respect copyright.PENANA3C7TOIPcv8
13662Please respect copyright.PENANA4NFoyjrkwV
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
13662Please respect copyright.PENANADnOOm81KXt
13662Please respect copyright.PENANAWl3TEa4kJ7
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
13662Please respect copyright.PENANAMnYYi2Z7cI
13662Please respect copyright.PENANA8XWXCFzP7L
“Abis?! Maunya gimana?”
13662Please respect copyright.PENANAmxdvlBKEmD
13662Please respect copyright.PENANANb7hXCehda
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
13662Please respect copyright.PENANAqeay2ThIuE
13662Please respect copyright.PENANAr2Uhft6mv0
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
13662Please respect copyright.PENANA9izuhhZSGr
13662Please respect copyright.PENANAdDvNWFld7M
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
13662Please respect copyright.PENANA2ovzdoYa74
13662Please respect copyright.PENANAB9CQ9JvIvi
“Oleh-oleh apa?”
13662Please respect copyright.PENANAoV1SAoNBzw
13662Please respect copyright.PENANAr24ovw4IUt
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
13662Please respect copyright.PENANAiiYoJc3wLw
13662Please respect copyright.PENANAHHXHcCZnCp
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
13662Please respect copyright.PENANApXoyTh1beB
13662Please respect copyright.PENANAEtqDaSUzLJ
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
13662Please respect copyright.PENANAJgNlTZWRp3
13662Please respect copyright.PENANA9cR59ym9Jh
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
13662Please respect copyright.PENANAtzXleGLSH8
13662Please respect copyright.PENANALGRFAPZq1F
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
13662Please respect copyright.PENANA13i2vnecau
13662Please respect copyright.PENANAFUCjdjOB2q
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
13662Please respect copyright.PENANAS9YTTfZDEl
13662Please respect copyright.PENANArR0pwrgV2v
“Iya Bang.”
13662Please respect copyright.PENANAtJjc0G1rrS
13662Please respect copyright.PENANAv19yFhqQbm
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
13662Please respect copyright.PENANAFb5fqUpKyK
13662Please respect copyright.PENANADUQcH8Btmg
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
13662Please respect copyright.PENANAyxqFcPhC85
13662Please respect copyright.PENANAoMeyr4BX9m
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
13662Please respect copyright.PENANAElFm3RHhYq
13662Please respect copyright.PENANADlnCBccT3t
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
13662Please respect copyright.PENANAfI0GFSRISD
13662Please respect copyright.PENANAhb231H9D2n
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
13662Please respect copyright.PENANAvjTb5knteS
13662Please respect copyright.PENANAN9ng2bpwjy
13662Please respect copyright.PENANAY5b160U6uP
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
13662Please respect copyright.PENANAnMCraArCTv
13662Please respect copyright.PENANApnhZHQgO0g
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
13662Please respect copyright.PENANA9OiDvwqNYN
13662Please respect copyright.PENANAY4tCbNIlqV
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
13662Please respect copyright.PENANAlXsXaBAvHf
13662Please respect copyright.PENANA0yplzbHAXQ
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
13662Please respect copyright.PENANAbeAnTrCB8l
13662Please respect copyright.PENANA7L9Gjd6ADt
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
13662Please respect copyright.PENANAwwxK6Az3jC
13662Please respect copyright.PENANAV9qO0UVgKe
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
13662Please respect copyright.PENANAOBZGBKYvdh
13662Please respect copyright.PENANAVN1ETaA0UE
13662Please respect copyright.PENANALEpDh3WE7a
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
13662Please respect copyright.PENANAER5waWOmUh
13662Please respect copyright.PENANA0i5ZPYPpHn
13662Please respect copyright.PENANAusWPaGaYZW
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
13662Please respect copyright.PENANAbrsEOelwJQ
13662Please respect copyright.PENANA39IjbIiBjq
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
13662Please respect copyright.PENANARVDbycJpFr
13662Please respect copyright.PENANA2EpKKVn8nv
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
13662Please respect copyright.PENANAAZRHSofdpC
13662Please respect copyright.PENANARqy8LnGgRM
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
13662Please respect copyright.PENANAGCDkcyt1q4
13662Please respect copyright.PENANAQa1ocwb4ON
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
13662Please respect copyright.PENANAzhZwNTcyPA
13662Please respect copyright.PENANAU93HN9iygv
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
13662Please respect copyright.PENANAie0Y7nsRIC
13662Please respect copyright.PENANAETBYbazyYh
Lalu….”Leo…”
13662Please respect copyright.PENANAJrAR6Ie9o3
13662Please respect copyright.PENANAT3hIrKLrSq
“Ya Mbak?”
13662Please respect copyright.PENANA9ipXrupCXA
13662Please respect copyright.PENANALJ3rVirfjg
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
13662Please respect copyright.PENANAhu60RbLdLE
13662Please respect copyright.PENANAYJWgnJ2lCV
“Masa sih?”
13662Please respect copyright.PENANARwac08iQ2p
13662Please respect copyright.PENANAOlH6xqoMQd
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
13662Please respect copyright.PENANArtfKtcHdPS
13662Please respect copyright.PENANALokKAjMoRW
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
13662Please respect copyright.PENANAArQawrLXx7
13662Please respect copyright.PENANAaThac4bHDm
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
13662Please respect copyright.PENANAgrCjGAq5uL
13662Please respect copyright.PENANAwRZFmPIdJK
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
13662Please respect copyright.PENANAzAMXxOxpCc
13662Please respect copyright.PENANAfaDFh1prXP
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
13662Please respect copyright.PENANAYlXBIQGSVl
13662Please respect copyright.PENANAxpTahHKFmN
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
13662Please respect copyright.PENANAtRJWzBmxFx
13662Please respect copyright.PENANAlgnK9hQ6jX
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
13662Please respect copyright.PENANAFlmxzv3PQs
13662Please respect copyright.PENANANnlr7a1BgW
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
13662Please respect copyright.PENANAuBFJjNv0kv
13662Please respect copyright.PENANAXtC0OXBYfO
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
13662Please respect copyright.PENANAFbko72A3fW
13662Please respect copyright.PENANAUDJVHZC2M1
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
13662Please respect copyright.PENANAnVpPOJOtm0
13662Please respect copyright.PENANAhzWtqR2NU4
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
13662Please respect copyright.PENANAaIMxAhoMFI
13662Please respect copyright.PENANAefFCHKctWY
Leo menatapku dengan senyum.
13662Please respect copyright.PENANAFsN40tfMEU
13662Please respect copyright.PENANABPU2RGhOFx
Lalu:
13662Please respect copyright.PENANAt58lbgc9EJ
13662Please respect copyright.PENANAUU7Qbs35Cx
“Leo…”
13662Please respect copyright.PENANATDHiZWDWax
13662Please respect copyright.PENANAMaVL866MHb
“Ya?”
13662Please respect copyright.PENANAMDyTa4e2J8
13662Please respect copyright.PENANAN4MNeMTUK6
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
13662Please respect copyright.PENANAAWgintdR6V
13662Please respect copyright.PENANAZjh4JBVgN2
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
13662Please respect copyright.PENANAgbadmMcMgW
13662Please respect copyright.PENANAfxke2lCkjJ
“Tapi pernah kan?”
13662Please respect copyright.PENANAR1oNtCmvqU
13662Please respect copyright.PENANAiwkATtwqj8
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
13662Please respect copyright.PENANACPeYk23iPD
13662Please respect copyright.PENANA4lKRHOW4vY
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
13662Please respect copyright.PENANA16WnJ7pUTu
13662Please respect copyright.PENANALoRH5zqTqF
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
13662Please respect copyright.PENANA0I9bAxTNIH
13662Please respect copyright.PENANA1GC6PEVJjI
“Setelah itu sama siapa lagi?”
13662Please respect copyright.PENANAw8LjH7Wjx0
13662Please respect copyright.PENANAmyIAs3nu8z
“Gak ada lagi Mbak.”
13662Please respect copyright.PENANA0wRlYTo9YQ
13662Please respect copyright.PENANASxAUp2KDkc
“Masa?”
13662Please respect copyright.PENANAADXic1cGBa
13662Please respect copyright.PENANA3mfljkgouq
“Sumpah Mbak.”
13662Please respect copyright.PENANAe86YQgVqvp
13662Please respect copyright.PENANAuhfrJu0KkA
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
13662Please respect copyright.PENANADNuNfnbyV6
13662Please respect copyright.PENANAqXCrkavenb
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
13662Please respect copyright.PENANAK0nfKQOtOh
13662Please respect copyright.PENANAL0DDMPA479
“Diapain ayooo?”
13662Please respect copyright.PENANAm8w64onUvf
13662Please respect copyright.PENANA392J2FUedq
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
13662Please respect copyright.PENANAh1JQyed86V
13662Please respect copyright.PENANAl2VQRz1TPI
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
13662Please respect copyright.PENANAS50oNAtSNB
13662Please respect copyright.PENANAj32x35kJ5K
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
13662Please respect copyright.PENANAVE8KcTbqLr
13662Please respect copyright.PENANA9EEiAvVtYl
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
13662Please respect copyright.PENANAyZK55FozOz
13662Please respect copyright.PENANAtI5wKZWIPl
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
13662Please respect copyright.PENANAnx5FyypvUz
13662Please respect copyright.PENANAx62mARVICw
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
13662Please respect copyright.PENANArwmR6rTxAj
13662Please respect copyright.PENANAMWzZND6WVg
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
13662Please respect copyright.PENANAonGiCbqjxg
13662Please respect copyright.PENANA4J9aaBfRXE
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
13662Please respect copyright.PENANAIPI9Z8Xwx3
13662Please respect copyright.PENANAl7WZXnRfa7
Leo tercengang.
13662Please respect copyright.PENANATgtHtIDG5I
13662Please respect copyright.PENANA7Jrj70Z2Vf
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
13662Please respect copyright.PENANAPEGjLUEok5
13662Please respect copyright.PENANAQjvLPp3Vko
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
13662Please respect copyright.PENANAqtXNlDMVW6
13662Please respect copyright.PENANAaDJN6ddhhX
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
13662Please respect copyright.PENANAQTHayxmddm
13662Please respect copyright.PENANAiVi780Q1tB
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
13662Please respect copyright.PENANAGuqhd2cvNv
13662Please respect copyright.PENANA0U5qqZvwZr
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
13662Please respect copyright.PENANAYtwGtOPdeB
13662Please respect copyright.PENANAUzmMqMLXEy
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
13662Please respect copyright.PENANAmWgoSOe22P
13662Please respect copyright.PENANAKiBzoj3RxZ
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
13662Please respect copyright.PENANArORjR9Zy9n
13662Please respect copyright.PENANAm0YqhpYtIE
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
13662Please respect copyright.PENANAklMKD2TVuh
13662Please respect copyright.PENANAnXcUeUdApZ
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
13662Please respect copyright.PENANADujq6I637t
13662Please respect copyright.PENANAcNAC9hRTpb
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
13662Please respect copyright.PENANAON9dFES2By
13662Please respect copyright.PENANA9frQf0NTuz
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
13662Please respect copyright.PENANApohB9y8TL4
13662Please respect copyright.PENANAvTRRo6ADzh
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
13662Please respect copyright.PENANAcmGck2vgeW
13662Please respect copyright.PENANA5RyFy1Dkz8
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
13662Please respect copyright.PENANAlAxGBosbA7
13662Please respect copyright.PENANA6Jw1uVFUMJ
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
13662Please respect copyright.PENANAatiNjUsKSy
13662Please respect copyright.PENANAiVsZ567jFS
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
13662Please respect copyright.PENANAdQF6BRMQC7
13662Please respect copyright.PENANAtnmUX4Cppp
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
13662Please respect copyright.PENANAN2ZLZkIKBW
13662Please respect copyright.PENANATPksI1qiUP
“Iya Bang?”
13662Please respect copyright.PENANAGzXoep5oJU
13662Please respect copyright.PENANArv688CoZwO
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
13662Please respect copyright.PENANAPKGoGPEO6x
13662Please respect copyright.PENANA5QO0zGjHsu
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
13662Please respect copyright.PENANAzqIFR2EIze
13662Please respect copyright.PENANArECHx38B4U
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
13662Please respect copyright.PENANAf6gKYyQefk
13662Please respect copyright.PENANA3tgVQQhVHM
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
13662Please respect copyright.PENANAohnLdwtFX0
13662Please respect copyright.PENANAWFTD4PrBGp
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
13662Please respect copyright.PENANAXgDz5V7Mnw
13662Please respect copyright.PENANAK92KnhFdmV
“Iya Bang….”
13662Please respect copyright.PENANAhmNC32JXaT
13662Please respect copyright.PENANAUFpM9lOi5L
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
13662Please respect copyright.PENANAV0xQ4VJQWN
13662Please respect copyright.PENANABgs8aLwTKU
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
13662Please respect copyright.PENANA2nPIFY13MB
13662Please respect copyright.PENANAqWPSvgGpiY
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
13662Please respect copyright.PENANAbEpwSUmQw4
13662Please respect copyright.PENANAOdQtL8SfBr
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
13662Please respect copyright.PENANA34EJIL2CEi
13662Please respect copyright.PENANAcxpIBE9JJI
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
13662Please respect copyright.PENANAqPqpPZJSoG
13662Please respect copyright.PENANAiUUJgTp5eM
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
13662Please respect copyright.PENANAt0BrUa9u2v
13662Please respect copyright.PENANAGZgg4TWw3Q
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
13662Please respect copyright.PENANAe8aZB3bKUz
13662Please respect copyright.PENANAKCOvWniyo5
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
13662Please respect copyright.PENANADOCJiaUE9a
13662Please respect copyright.PENANARL4T9URBGl
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
13662Please respect copyright.PENANAWCEVhYqbaf
13662Please respect copyright.PENANACevwsOfilV
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
13662Please respect copyright.PENANAlJQYcOELHa
13662Please respect copyright.PENANA5qEdwUCJVG
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
13662Please respect copyright.PENANAlDiRBvWXz5
13662Please respect copyright.PENANAiM9RoVnY2P
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
13662Please respect copyright.PENANAPQtUZt1TlL
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
13662Please respect copyright.PENANA30hMFLFBQu
13662Please respect copyright.PENANAJPfTLLprsp
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
13662Please respect copyright.PENANArs3z9y6xch
13662Please respect copyright.PENANAl6r4cApkp6
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
13662Please respect copyright.PENANAjlf3Oxvmgh
13662Please respect copyright.PENANAnlnbsIaFJm
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
13662Please respect copyright.PENANAlOXdd3hso0
13662Please respect copyright.PENANAJXZ2vwG6AW
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
13662Please respect copyright.PENANAFXsCW8fJEz
13662Please respect copyright.PENANAolLgKbqWl7
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
13662Please respect copyright.PENANAfehHDtEzyI
13662Please respect copyright.PENANA9A9adoXvwk
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
13662Please respect copyright.PENANAPNukTUTLD3
13662Please respect copyright.PENANAbARivPJAsT
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
13662Please respect copyright.PENANAV41nrpaCLj
13662Please respect copyright.PENANAD1DkveAQPW
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
13662Please respect copyright.PENANAxEi01ypTK4
13662Please respect copyright.PENANAoCo3sNl1qp
“Mau, Mbak…mauuuu…”
13662Please respect copyright.PENANA733Io20i23
13662Please respect copyright.PENANAc3m9RYm5DL
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
13662Please respect copyright.PENANAJW7Yv2XyQ9
13662Please respect copyright.PENANALz3ncGOXSo
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
13662Please respect copyright.PENANAHzZO6zEXvv
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
13662Please respect copyright.PENANAIxtlxMcMWR
13662Please respect copyright.PENANAKbJm15oHeQ
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
13662Please respect copyright.PENANAqjYDgv083P
13662Please respect copyright.PENANALiyTxqEEGw
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
13662Please respect copyright.PENANAWmbnekyzuz
13662Please respect copyright.PENANAT725ap1v0N
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
13662Please respect copyright.PENANAHDFOIaoafm
13662Please respect copyright.PENANAsxo1Y92pHJ
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
13662Please respect copyright.PENANACX6p6xS7fv
13662Please respect copyright.PENANACC7bONsUx0
13662Please respect copyright.PENANAYfCwzzTq4v
Sampai pada suatu hari…..
13662Please respect copyright.PENANA4Entralzph
13662Please respect copyright.PENANAm621Z2eihS
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
13662Please respect copyright.PENANArZJBb1j5JW
13662Please respect copyright.PENANA4W8PcKTesD
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
13662Please respect copyright.PENANAKMUrru6Yuv
13662Please respect copyright.PENANAILOiWVk4Ir
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
13662Please respect copyright.PENANAYk26TPFv07
13662Please respect copyright.PENANAkiDskBxAAa
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
13662Please respect copyright.PENANASVoxbNR1eP
13662Please respect copyright.PENANAfQtfPlhztl
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
13662Please respect copyright.PENANAVd288Y79q5
13662Please respect copyright.PENANADZUgkHTjjy
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
13662Please respect copyright.PENANAQhW5EcoZCQ
13662Please respect copyright.PENANAHmD2e3nxDT
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
13662Please respect copyright.PENANAMF6SGNpHLq
13662Please respect copyright.PENANArvA5qrdGxs
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
13662Please respect copyright.PENANAojrNGQRJqn
13662Please respect copyright.PENANAUEUqm1L7tQ
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
13662Please respect copyright.PENANAO1D0DkRGok
13662Please respect copyright.PENANAZ1ZHZdeLCJ
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
13662Please respect copyright.PENANAWrLuGfbq8W
13662Please respect copyright.PENANAK16W1k0aqZ
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
13662Please respect copyright.PENANAGwHcpKiyZa
13662Please respect copyright.PENANAsip1KI76Xd
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
13662Please respect copyright.PENANAbPSp5ETUqJ
13662Please respect copyright.PENANA1HENRdVj5W
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
13662Please respect copyright.PENANA4I1Moe2wvG
13662Please respect copyright.PENANAJd7r52M5Sq
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
13662Please respect copyright.PENANAZpE9RfuCCG
13662Please respect copyright.PENANAZqXW2C3ner
“Iya Mbak.”
13662Please respect copyright.PENANARvsxS8rj1g
13662Please respect copyright.PENANAeDvzJHfb9w
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
13662Please respect copyright.PENANA6Q1dYfMd7n
13662Please respect copyright.PENANAaBGGCASWL0
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
13662Please respect copyright.PENANAFZZVUBcIzY
13662Please respect copyright.PENANAJ5cwELTmhF
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
13662Please respect copyright.PENANAirq2pQi0yC
13662Please respect copyright.PENANAQ8lqm4Yzkw
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
13662Please respect copyright.PENANAYHn260LFic
13662Please respect copyright.PENANAfRRSmyybye
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
13662Please respect copyright.PENANAxOQE0272FW
13662Please respect copyright.PENANAZgZiHBehWd
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
13662Please respect copyright.PENANAvsyV7sNE5v
13662Please respect copyright.PENANAlVOrWmWMwt
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
13662Please respect copyright.PENANAsZoch3TBm2
13662Please respect copyright.PENANA5OYtolSD1R
13662Please respect copyright.PENANA9lPIG2g1kM
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
13662Please respect copyright.PENANATfBS07BKxo
13662Please respect copyright.PENANA7syntcP2g1
13662Please respect copyright.PENANA79c8Lij4fi
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
13662Please respect copyright.PENANATW3UQG6WLU
13662Please respect copyright.PENANAAHxr701gTX
13662Please respect copyright.PENANAEYR8mr4fbr
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
13662Please respect copyright.PENANAUi6da6ouIY
13662Please respect copyright.PENANAyw4KrZPekq
13662Please respect copyright.PENANA0GTaO1LI6d
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
13662Please respect copyright.PENANAQMscVjDT0s
13662Please respect copyright.PENANA8YriH6vGdr
13662Please respect copyright.PENANA3qcU81lQUD
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
13662Please respect copyright.PENANAE45vn1MISd
13662Please respect copyright.PENANAaZmm5HJ21t
13662Please respect copyright.PENANAhiojp3y4fb
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
13662Please respect copyright.PENANA3pmnc3syCh
13662Please respect copyright.PENANAmST4w2DvNy
13662Please respect copyright.PENANAsa5mpzv3AI
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
13662Please respect copyright.PENANAqwNP1sricY
13662Please respect copyright.PENANAlmAl7xkRqF
13662Please respect copyright.PENANADs8EjP8EP1
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
13662Please respect copyright.PENANAujOydXGuyM
13662Please respect copyright.PENANAj2kBuSJlCp
13662Please respect copyright.PENANAFcVuixyFux
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
13662Please respect copyright.PENANA1kVUlC25zx
13662Please respect copyright.PENANAZw5e29Sey4
13662Please respect copyright.PENANARJxiFPJRrr
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
13662Please respect copyright.PENANADWI2UmzlNk
13662Please respect copyright.PENANAo5Uiw8ftUN
13662Please respect copyright.PENANAWe6OtcNfku
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
13662Please respect copyright.PENANAteR1VnA2RW
13662Please respect copyright.PENANAlUlSk7pp8w
13662Please respect copyright.PENANAsTH4W3pKFD
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
13662Please respect copyright.PENANAXPLllxo0Zk
13662Please respect copyright.PENANAwh8VS2BsgH
13662Please respect copyright.PENANAbGwsM7jVJV
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
13662Please respect copyright.PENANA2Hb3Iqi5Iv
13662Please respect copyright.PENANAXttTzuwajC
13662Please respect copyright.PENANAZHFMV1K7Tl
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
13662Please respect copyright.PENANAxYZX3i028e
13662Please respect copyright.PENANAsA4WZIecmH
13662Please respect copyright.PENANADKn0c2ukdl
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
13662Please respect copyright.PENANA7BGhoDuAS6
13662Please respect copyright.PENANAPc0mjaBLhF
13662Please respect copyright.PENANAuoLTsZCBJY
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
13662Please respect copyright.PENANA77PGwO1TyZ
13662Please respect copyright.PENANAoDMELWPR8O
13662Please respect copyright.PENANA8Gim5o13Q0
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
13662Please respect copyright.PENANAtY4Ts1D8TV
13662Please respect copyright.PENANAa9gaoj1cNL
13662Please respect copyright.PENANAYcTBx8OPE7
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
13662Please respect copyright.PENANAaHuTZdLIWK
13662Please respect copyright.PENANAlpuugKHGYG
13662Please respect copyright.PENANADW5YejQbF7
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
13662Please respect copyright.PENANAB9BflpKQZq
13662Please respect copyright.PENANAzb07aV770G
13662Please respect copyright.PENANA8lWd2IkLyJ
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
13662Please respect copyright.PENANAkW8gy1nDtV
13662Please respect copyright.PENANAQOLGONgva7
13662Please respect copyright.PENANAzTD9ajwHnU
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
13662Please respect copyright.PENANA8M5C4FDIop
13662Please respect copyright.PENANApgwccU4xEE
13662Please respect copyright.PENANAp9k09Bg9RK
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
13662Please respect copyright.PENANAqgAoJMWESM
13662Please respect copyright.PENANASMTyVQBZLy
13662Please respect copyright.PENANAQXScsnGDTl
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
13662Please respect copyright.PENANAsX1E0VSG6k
13662Please respect copyright.PENANAdGxt2nIfd5
13662Please respect copyright.PENANAa1YwKRdY24
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
13662Please respect copyright.PENANAXqZEMgHMdf
13662Please respect copyright.PENANA3cOmn06pt3
13662Please respect copyright.PENANAnSBLW4g2c5
“Hai…Yogi?”
13662Please respect copyright.PENANAUU4Vgf4GXg
13662Please respect copyright.PENANAHxL6RGqETh
13662Please respect copyright.PENANA1xe3tKe4EE
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
13662Please respect copyright.PENANAFp3Dn1d2CH
13662Please respect copyright.PENANAL7230wEmLX
13662Please respect copyright.PENANAc64P90gvoE
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
13662Please respect copyright.PENANAfBsuYMeGkA
13662Please respect copyright.PENANAP5sumgDGyr
13662Please respect copyright.PENANAU7K2QfxFus
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
13662Please respect copyright.PENANA9UeYx3FKKE
13662Please respect copyright.PENANADZh3hg0e01
13662Please respect copyright.PENANAL4EpebQMjH
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
13662Please respect copyright.PENANA7IphPu9jTF
13662Please respect copyright.PENANApQofvJUrtF
13662Please respect copyright.PENANAt1PEvuiLQ1
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
13662Please respect copyright.PENANAS3WaGshxzh
13662Please respect copyright.PENANAXwqAQrca7H
13662Please respect copyright.PENANAyyXgf7S94r
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
13662Please respect copyright.PENANAB2J8T6pWzE
13662Please respect copyright.PENANAbchR6zanMl
13662Please respect copyright.PENANAtDXMjWYT0b
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
13662Please respect copyright.PENANA5yok2m5Gg8
13662Please respect copyright.PENANAkXOhB8MvZx
13662Please respect copyright.PENANA5aq3l3KY1U
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
13662Please respect copyright.PENANAcoptj5ddwD
13662Please respect copyright.PENANAIy0AEfhf18
13662Please respect copyright.PENANAlya9kWD1ay
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
13662Please respect copyright.PENANAehMluokW8m
13662Please respect copyright.PENANAMDaJIZsOT2
13662Please respect copyright.PENANAJiT0F9bwvU
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
13662Please respect copyright.PENANAdW4guuocMc
13662Please respect copyright.PENANAwABHwFffGm
13662Please respect copyright.PENANAZKWU4n7WEC
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
13662Please respect copyright.PENANAd9tkQ4T38C
13662Please respect copyright.PENANADHiVWHwXz7
13662Please respect copyright.PENANASe71W4IH3T
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
13662Please respect copyright.PENANAW6UGwhbv1e
13662Please respect copyright.PENANAGVoUKzXV8p
13662Please respect copyright.PENANAYHuaAEFMuR
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
13662Please respect copyright.PENANAYYz0PVnWNv
13662Please respect copyright.PENANAd9orZLOZym
13662Please respect copyright.PENANAe6PbshjSJM
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
13662Please respect copyright.PENANASOqpQ6Hxgu
13662Please respect copyright.PENANAC2C3jpm29X
13662Please respect copyright.PENANAz29DKTLOuA
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
13662Please respect copyright.PENANA8452fS13uu
13662Please respect copyright.PENANA4nTUVSAJYn
13662Please respect copyright.PENANAW8qV885iuw
13662Please respect copyright.PENANA5Zfx3nXt4r
13662Please respect copyright.PENANAacenflm9PX
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
13662Please respect copyright.PENANAbh0Z5efGLW
13662Please respect copyright.PENANA9qHqr1ieHT
13662Please respect copyright.PENANAMJiho4MXqI
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
13662Please respect copyright.PENANA7T06pAhQX5
13662Please respect copyright.PENANA3oYN1H987I
13662Please respect copyright.PENANAxfyQ3jfRhz
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
13662Please respect copyright.PENANAKzKoB1JYM6
13662Please respect copyright.PENANA44S5AgVes0
13662Please respect copyright.PENANAF5CKFDdfk9
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
13662Please respect copyright.PENANAMGQfxCEacF
13662Please respect copyright.PENANAApnDk2Ahh1
13662Please respect copyright.PENANATSXN3vKXOZ
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
13662Please respect copyright.PENANAtmL7xsf5xX
13662Please respect copyright.PENANA7APKLAsDTz
13662Please respect copyright.PENANAriTPnuCqBU
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
13662Please respect copyright.PENANAMAKoS3tKGt
13662Please respect copyright.PENANAx9cxtFPLHG
13662Please respect copyright.PENANAXkEic20QyW
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
13662Please respect copyright.PENANAO6GbleyNeQ
13662Please respect copyright.PENANAvT6y6B36Sz
13662Please respect copyright.PENANAIp6SB1dy0I
13662Please respect copyright.PENANAZ8unjgR0fD
13662Please respect copyright.PENANA4ANVv2FP4k
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
13662Please respect copyright.PENANAst8ZZabYE6
13662Please respect copyright.PENANALtqw5b0PAH
13662Please respect copyright.PENANAFdb3xG69Zw
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
13662Please respect copyright.PENANAIGRREVfdCP
13662Please respect copyright.PENANAYIkJFyU6pJ
13662Please respect copyright.PENANAIHKZiDBvvO
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
13662Please respect copyright.PENANA9Hz73bMxlM
13662Please respect copyright.PENANAiVZSgZ7IZd
13662Please respect copyright.PENANAR21ZoxoXLa
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
13662Please respect copyright.PENANAQVC5msubBu
13662Please respect copyright.PENANARiuZ1Pnuku
13662Please respect copyright.PENANAjjEXNCfhC2
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
13662Please respect copyright.PENANA6ZXnxq6JGh
13662Please respect copyright.PENANAfmCB2J5ieK
13662Please respect copyright.PENANAJKFYLFJV9s
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
13662Please respect copyright.PENANAiedffHpv6U
13662Please respect copyright.PENANAYE2ixooupA
13662Please respect copyright.PENANA8uQTzg1sVf
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
13662Please respect copyright.PENANAcsMB7RALGH
13662Please respect copyright.PENANAr6Ww79lCGz
13662Please respect copyright.PENANAUBCxzsLN8P
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
13662Please respect copyright.PENANAnsBbeM9Sbk
13662Please respect copyright.PENANAJ7jnDd5SCU
13662Please respect copyright.PENANAjrA109AxPS
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
13662Please respect copyright.PENANAbPo5yBslIw
13662Please respect copyright.PENANAlDsQCd4FBY
13662Please respect copyright.PENANAxKdWz9WQbH
“Di Kudus, Mbak.”
13662Please respect copyright.PENANA5WvGQEA7sH
13662Please respect copyright.PENANAmGUaJUX9OX
13662Please respect copyright.PENANAIghym8sY3x
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
13662Please respect copyright.PENANAG30Z5voVWQ
13662Please respect copyright.PENANAIBWApM26Fi
13662Please respect copyright.PENANAaSH7FMs7Wt
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
13662Please respect copyright.PENANAevfVhjkLtp
13662Please respect copyright.PENANApMccx2r7CW
13662Please respect copyright.PENANAOq1haPKe2n
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
13662Please respect copyright.PENANAziiBYo1cBw
13662Please respect copyright.PENANA0iLIIwDe0o
13662Please respect copyright.PENANAazt7PbHRIz
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
13662Please respect copyright.PENANAwiNAOS8O0t
13662Please respect copyright.PENANAotZQNBEBk4
13662Please respect copyright.PENANAC5BU97cNjs
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
13662Please respect copyright.PENANAJS8nttGK8Q
13662Please respect copyright.PENANASpQckS9NcT
13662Please respect copyright.PENANAw4dysrtIQA
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
13662Please respect copyright.PENANAVA4YEPCxkT
13662Please respect copyright.PENANArXMYMTyiqC
13662Please respect copyright.PENANA5hrcftYPTD
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
13662Please respect copyright.PENANAaicaF0fHZU
13662Please respect copyright.PENANAJo2VdaKump
13662Please respect copyright.PENANAcCf8Zgg5K9
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
13662Please respect copyright.PENANA66D9Mhi4bG
13662Please respect copyright.PENANAnOeHNCS9bF
13662Please respect copyright.PENANAyCETX5u0pW
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
13662Please respect copyright.PENANAyWxMNlYcoT
13662Please respect copyright.PENANAgX74njsQ7V
13662Please respect copyright.PENANAkkUw7n8S32
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
13662Please respect copyright.PENANAZdmHgIoAF9
13662Please respect copyright.PENANA0S2s5PL0gj
13662Please respect copyright.PENANACXyUKgSA4Y
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
13662Please respect copyright.PENANALSjekVKSmT
13662Please respect copyright.PENANAGNxbw9LrYD
13662Please respect copyright.PENANAy8K59acJiE
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
13662Please respect copyright.PENANAx0uKbIV692
13662Please respect copyright.PENANAkXhLAkBBJD
13662Please respect copyright.PENANAYNUfwl6Zv2
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
13662Please respect copyright.PENANAR4ixwgWTOy
13662Please respect copyright.PENANALpAFjPGUZv
13662Please respect copyright.PENANAYcyNYOWZde
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
13662Please respect copyright.PENANAqnypN78oru
13662Please respect copyright.PENANAzIwZl0XM9X
13662Please respect copyright.PENANAJTEtLUuNzb
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
13662Please respect copyright.PENANAcPnvLu00dh
13662Please respect copyright.PENANA5VoYKxXiYn
13662Please respect copyright.PENANAyzBgke2UZD
“Emmm…boleh juga Mbak.”
13662Please respect copyright.PENANA1wuoWr8TY6
13662Please respect copyright.PENANANOC4lrBzt9
13662Please respect copyright.PENANAhbhtyEtGoC
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
13662Please respect copyright.PENANA3z8qHS3ehb
13662Please respect copyright.PENANA89o7pRJFIa
13662Please respect copyright.PENANArx73iSuCy6
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
13662Please respect copyright.PENANAEFhbh8hTiN
13662Please respect copyright.PENANAR98oQ03JlX
13662Please respect copyright.PENANAb4HHzJf9Ks
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
13662Please respect copyright.PENANAUlPDI4FO7e
13662Please respect copyright.PENANAo1Gp6dnEye
13662Please respect copyright.PENANAiGm9z1tbZi
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
13662Please respect copyright.PENANASmWkrhpICs
13662Please respect copyright.PENANAY9oWHs8ePz
13662Please respect copyright.PENANAKu4c4S0f2r
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
13662Please respect copyright.PENANAjqH5xkDJjj
13662Please respect copyright.PENANAzhsF3wGI4D
13662Please respect copyright.PENANAJN5sUsovjg
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
13662Please respect copyright.PENANAzQaxD7GGTQ
13662Please respect copyright.PENANA1ueERKZBL1
13662Please respect copyright.PENANAESES0JYCrd
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
13662Please respect copyright.PENANAu8bRt4JqLT
13662Please respect copyright.PENANAwPY51r9rk1
13662Please respect copyright.PENANAc9LXXLff5H
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
13662Please respect copyright.PENANAzMkVabecUF
13662Please respect copyright.PENANABFi1vAP5XG
13662Please respect copyright.PENANAReABpyBrkf
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
13662Please respect copyright.PENANAIufzl6ZS3V
13662Please respect copyright.PENANAy2cR6y1sAx
13662Please respect copyright.PENANAou9ZzkERko
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
13662Please respect copyright.PENANAp9lwFg12Fb
13662Please respect copyright.PENANA5WIvS0DcrB
13662Please respect copyright.PENANA8O2E7vPu5T
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
13662Please respect copyright.PENANAiYue66KCWe
13662Please respect copyright.PENANABAqalMV0ag
13662Please respect copyright.PENANAxg5iHx9AZ1
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
13662Please respect copyright.PENANAkbcjrIcZKj
13662Please respect copyright.PENANAjSeU4xq44A
13662Please respect copyright.PENANAYHqczX6IqU
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
13662Please respect copyright.PENANACnOB0l0B46
13662Please respect copyright.PENANAh8jncOSqPo
13662Please respect copyright.PENANAdEDfQ6sjNI
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
13662Please respect copyright.PENANAPssuR7QpiF
13662Please respect copyright.PENANAqvS07yoL6R
13662Please respect copyright.PENANAnYB94RtOhd
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
13662Please respect copyright.PENANA0zmy1f8aVB
13662Please respect copyright.PENANA0soHWHdJXs
13662Please respect copyright.PENANAgzCFNsTeeM
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
13662Please respect copyright.PENANArdV5lH59xN
13662Please respect copyright.PENANAltWyOJu3wW
13662Please respect copyright.PENANAYFBdpuyznJ
“Gak terus ngeluyur?”
13662Please respect copyright.PENANA8N0Ja2DaRD
13662Please respect copyright.PENANAXpNOsptas1
13662Please respect copyright.PENANAjkOptMsON9
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
13662Please respect copyright.PENANA0zLhZ5R1kN
13662Please respect copyright.PENANAz81lyH9WKb
13662Please respect copyright.PENANAs01AiB39F1
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
13662Please respect copyright.PENANAjj9ncFtGTC
13662Please respect copyright.PENANAPuKPb03zv9
13662Please respect copyright.PENANABLv6KoXACt
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
13662Please respect copyright.PENANAUmCSAhfmNL
13662Please respect copyright.PENANAxd1sGwBvlp
13662Please respect copyright.PENANA13i3Lnnlyd
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
13662Please respect copyright.PENANAPIdIxQS9jJ
13662Please respect copyright.PENANAauLzQesNMg
13662Please respect copyright.PENANAlWPYBkZAqp
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
13662Please respect copyright.PENANAeVs77hVHz1
13662Please respect copyright.PENANACC0Uobtesj
13662Please respect copyright.PENANAkzzHuAWYKy
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
13662Please respect copyright.PENANAUahmv3OFLB
13662Please respect copyright.PENANAg8zUjI43oq
13662Please respect copyright.PENANAL6fnwE6P9v
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
13662Please respect copyright.PENANAPXeVW2cQ1N
13662Please respect copyright.PENANACAndyiS1X6
13662Please respect copyright.PENANARzm8gmUTGZ
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
13662Please respect copyright.PENANAqTAOnESshH
13662Please respect copyright.PENANARZV0v7yBtl
13662Please respect copyright.PENANA6HYktP5HDS
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
13662Please respect copyright.PENANAH8mR9MVjiB
13662Please respect copyright.PENANAVam9302mSX
13662Please respect copyright.PENANAssNh5lcWxj
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
13662Please respect copyright.PENANAc1xwnqL8Zd
13662Please respect copyright.PENANAf59KNmvz8G
13662Please respect copyright.PENANAOLVRT9pQAZ
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
13662Please respect copyright.PENANAyZdshbBnMp
13662Please respect copyright.PENANAwZctPCl15i
13662Please respect copyright.PENANAjrDzWM3zhU
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
13662Please respect copyright.PENANA1BylzKbYHw
13662Please respect copyright.PENANAEQU3lk0yI5
13662Please respect copyright.PENANApal7N00ZmX
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
13662Please respect copyright.PENANADV4yI7YyYW
13662Please respect copyright.PENANAhvYzh0L4qo
13662Please respect copyright.PENANAgdtOT6q2a4
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
13662Please respect copyright.PENANAv5sFIgrzE1
13662Please respect copyright.PENANArW2RAeUiqJ
13662Please respect copyright.PENANAQ7MiYRbPJF
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
13662Please respect copyright.PENANAhzB1HWKF3F
13662Please respect copyright.PENANAJXGxkgEX4X
13662Please respect copyright.PENANARRil57UxUx
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
13662Please respect copyright.PENANAVW7MeZC4J0
13662Please respect copyright.PENANAXSOsImOTb9
13662Please respect copyright.PENANAvRyESt5pGa
“I..iya ngebet Mbak…”
13662Please respect copyright.PENANAFn2By4gr6R
13662Please respect copyright.PENANAmNYJl9ExW0
13662Please respect copyright.PENANAowrohBGzz5
“Tolong bukain dulu bra saya…”
13662Please respect copyright.PENANAQTGDH8TcfB
13662Please respect copyright.PENANA2nLKY43UPO
13662Please respect copyright.PENANAU7gmSlyfpe
“Iya Mbak…”
13662Please respect copyright.PENANAatPbunpk1X
13662Please respect copyright.PENANALcQNq6uMEr
13662Please respect copyright.PENANAiMOBG3t6fX
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
13662Please respect copyright.PENANAFiLoyCBFHh
13662Please respect copyright.PENANAEnZtSxhxOt
13662Please respect copyright.PENANAYK2XjHuKBT
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
13662Please respect copyright.PENANAGO1WZNEIXe
13662Please respect copyright.PENANADbMtXkkalc
13662Please respect copyright.PENANAcHTDWFXDga
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
13662Please respect copyright.PENANACdj6uVhOIt
13662Please respect copyright.PENANATEqS1k1TpT
13662Please respect copyright.PENANAUp7xPJ8CaM
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
13662Please respect copyright.PENANAdmUWG1IyGu
13662Please respect copyright.PENANAopIBaNKFwH
13662Please respect copyright.PENANA6FQHrQ3iUy
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
13662Please respect copyright.PENANAqKyWH8yvhA
13662Please respect copyright.PENANACDjoheJar6
13662Please respect copyright.PENANA3P4cto4reO
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
13662Please respect copyright.PENANAh1Z624gHJb
13662Please respect copyright.PENANAYTKbXSefGJ
13662Please respect copyright.PENANAjUx76Fpl0B
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
13662Please respect copyright.PENANAhfpSccCxfL
13662Please respect copyright.PENANAAw8CltpTGB
13662Please respect copyright.PENANAWyFUl7Yrz3
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
13662Please respect copyright.PENANArXJ2nisz4F
13662Please respect copyright.PENANAEEdMQ288mC
13662Please respect copyright.PENANAA8wxYZvMJT
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
13662Please respect copyright.PENANAa7psIbUZe2
13662Please respect copyright.PENANAoKAiLkA43t
13662Please respect copyright.PENANAIRIFOLxHH1
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
13662Please respect copyright.PENANAFQvd1wF5Ok
13662Please respect copyright.PENANAds3LRdkJdl
13662Please respect copyright.PENANANLihRczZOZ
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
13662Please respect copyright.PENANAssJlWRTq10
13662Please respect copyright.PENANA1oURuyaOyF
13662Please respect copyright.PENANAYtKisobk8n
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
13662Please respect copyright.PENANABUOilGprQc
13662Please respect copyright.PENANAGufAAhABUH
13662Please respect copyright.PENANAdyFVpRCdmB
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
13662Please respect copyright.PENANAqeYloIUrVB
13662Please respect copyright.PENANALDX7V4heFY
13662Please respect copyright.PENANAif4sddFhO1
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
13662Please respect copyright.PENANAGGJngenLxC
13662Please respect copyright.PENANAKiXGX2NxYT
13662Please respect copyright.PENANAzl7n6DM3Lv
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
13662Please respect copyright.PENANApUEnBOFhMO
13662Please respect copyright.PENANAC34Ur80psG
13662Please respect copyright.PENANALXUJkyMJJ0
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
13662Please respect copyright.PENANABMENNC41OS
13662Please respect copyright.PENANAKsBapYX5gO
13662Please respect copyright.PENANAzofkUf9Mjz
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
13662Please respect copyright.PENANAB570sLzIvR
13662Please respect copyright.PENANAcN7Sq8CIVs
13662Please respect copyright.PENANAhE523UxqmQ
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
13662Please respect copyright.PENANAq0Ca5VCgxA
13662Please respect copyright.PENANAe21CSI9rbo
13662Please respect copyright.PENANANMquY64Teq
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
13662Please respect copyright.PENANAM9aEOkIxz8
13662Please respect copyright.PENANApLWl5stAcE
13662Please respect copyright.PENANAoK5bbNvdyB
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
13662Please respect copyright.PENANAL34zEqJY7A
13662Please respect copyright.PENANATYZhDGUmXs
13662Please respect copyright.PENANAn0sDTvypf6
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
13662Please respect copyright.PENANAJd1rtt3Dzr
13662Please respect copyright.PENANACdyMDv2Zke
13662Please respect copyright.PENANA74OLo4RKn7
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
13662Please respect copyright.PENANAvqDdpBvnCC
13662Please respect copyright.PENANATbp1fcyK6n
13662Please respect copyright.PENANAArV1Yazc5s
“Iya. Pernah?”
13662Please respect copyright.PENANAMk0gSfWYCN
13662Please respect copyright.PENANADUeUtugV9w
13662Please respect copyright.PENANA5tyJqufHwA
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
13662Please respect copyright.PENANA12tI4rIecI
13662Please respect copyright.PENANAYWaBV7HyWb
13662Please respect copyright.PENANA4Mf4kfR1Ic
Aku tak menjawab.
13662Please respect copyright.PENANA19ptcIdXyP
13662Please respect copyright.PENANAMqdC4nvh0C
13662Please respect copyright.PENANAAZKhNDEsnO
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
13662Please respect copyright.PENANApmy1bh478o
13662Please respect copyright.PENANAgNQIZ0qEJS
13662Please respect copyright.PENANAi9BZiaVZbL
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
13662Please respect copyright.PENANAj5JU5ifVsx
13662Please respect copyright.PENANAcaINFrDJVK
13662Please respect copyright.PENANAefQPDlwpmO
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
13662Please respect copyright.PENANA7l8Yk7kxvX
13662Please respect copyright.PENANAw9EG9nxlq9
13662Please respect copyright.PENANA6BXcsQ6qgK
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
13662Please respect copyright.PENANAEOaVd4QJD8
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
13662Please respect copyright.PENANAfd1mY3qLTu
13662Please respect copyright.PENANAJ0oWP6b07j
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
13662Please respect copyright.PENANAL0ucvltdgp
13662Please respect copyright.PENANAUlZFFRbJwN
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
13662Please respect copyright.PENANA1UDi1N70Af
13662Please respect copyright.PENANA379COam9Sm
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
13662Please respect copyright.PENANAclUfZscGKY
13662Please respect copyright.PENANAU5FufjPW07
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
13662Please respect copyright.PENANAblDSDXVnsk
13662Please respect copyright.PENANA9yFQU8nhta
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
13662Please respect copyright.PENANAuxy52aRqEy
13662Please respect copyright.PENANAFb12ydMy5b
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
13662Please respect copyright.PENANAparZOGI9kg
13662Please respect copyright.PENANAqNmdAtUADv
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
13662Please respect copyright.PENANA4LPhKNUugG
13662Please respect copyright.PENANAfVhvUFZhrT
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
13662Please respect copyright.PENANAysAfXxjAHp
13662Please respect copyright.PENANA77YujzseQ4
13662Please respect copyright.PENANAmbx8bMCoFK
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
13662Please respect copyright.PENANAQ3yHvRCj9r
13662Please respect copyright.PENANAUOY8qlMAaz
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
13662Please respect copyright.PENANA238HK8XKQd
13662Please respect copyright.PENANAXwX0pIXpkR
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
13662Please respect copyright.PENANACu8Gj2hmHC
13662Please respect copyright.PENANA8rvdzNkPwC
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
13662Please respect copyright.PENANAauRBsgwTKo
13662Please respect copyright.PENANAOCKsODwdkH
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
13662Please respect copyright.PENANAVrAUpOYHpY
13662Please respect copyright.PENANATEHFHZyjBl
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
13662Please respect copyright.PENANA1wHk5CP6PJ
13662Please respect copyright.PENANAxgGUzJ6H4M
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
13662Please respect copyright.PENANAtT3TVaJhed
13662Please respect copyright.PENANACT9YpDpMeQ
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
13662Please respect copyright.PENANApECOex4eH2
13662Please respect copyright.PENANA7y6Z8F9Vy2
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
13662Please respect copyright.PENANAh75FhTx8ic
13662Please respect copyright.PENANARgMc5lCGax
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
13662Please respect copyright.PENANAPsPE9lmtw6
13662Please respect copyright.PENANAiskwYvxEzQ
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
13662Please respect copyright.PENANACIg533UNCL
13662Please respect copyright.PENANApzFg9CGcJu
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
13662Please respect copyright.PENANAQX3DVFBoiH
13662Please respect copyright.PENANAj9jkmOKKdF
“Dia kenal sama Leo?”
13662Please respect copyright.PENANAlN01v4GFAG
13662Please respect copyright.PENANArqWwWt0QHQ
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
13662Please respect copyright.PENANAiQKTDf3qHR
13662Please respect copyright.PENANA29PLTwwtZS
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
13662Please respect copyright.PENANAPevI62ffZ2
13662Please respect copyright.PENANAk3a8BIcsTt
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
13662Please respect copyright.PENANAoWPwk8JGSJ
13662Please respect copyright.PENANAg6NMDBnRhZ
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
13662Please respect copyright.PENANAKMzFVaeoWJ
13662Please respect copyright.PENANAz3umQsB3f8
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
13662Please respect copyright.PENANADsuovWqyva
13662Please respect copyright.PENANAbBBHFfZqn2
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
13662Please respect copyright.PENANA5ntFIotr6L
13662Please respect copyright.PENANAaeGdtx1hsN
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
13662Please respect copyright.PENANAY2yyQFCrOq
13662Please respect copyright.PENANAyWawW4dGpE
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
13662Please respect copyright.PENANAHWyDERfYna
13662Please respect copyright.PENANA5jk0E9esCD
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
13662Please respect copyright.PENANAloJlvH5Pnr
13662Please respect copyright.PENANAe8DFZiQVep
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
13662Please respect copyright.PENANABzZqEtjDt8
13662Please respect copyright.PENANA5Xwcbde1qU
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
13662Please respect copyright.PENANAAdWDSjVRS4
13662Please respect copyright.PENANAu3PUEvZp30
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
13662Please respect copyright.PENANAdYn6XDGr91
13662Please respect copyright.PENANARys12bW2Aw
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
13662Please respect copyright.PENANAXUP5IMk4EQ
13662Please respect copyright.PENANAhjTqS22Q40
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
13662Please respect copyright.PENANAZ0J8AMqW3T
13662Please respect copyright.PENANA4QoQgH0MtU
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
13662Please respect copyright.PENANAPVsxGtp2QI
13662Please respect copyright.PENANAhT2FxCligE
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
13662Please respect copyright.PENANA3SGZTVyXJG
13662Please respect copyright.PENANAatGx9DeItM
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
13662Please respect copyright.PENANAMbdfDpJGtf
13662Please respect copyright.PENANAp2cL2GiEpv
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
13662Please respect copyright.PENANAemQURNnE42
13662Please respect copyright.PENANAUvkCnBbC4P
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
13662Please respect copyright.PENANAFTnTcxJ5te
13662Please respect copyright.PENANAKygIvGkdum
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
13662Please respect copyright.PENANAGXDqUt0xkn
13662Please respect copyright.PENANAL8MfIth9Ft
“Pagi Bang…”
13662Please respect copyright.PENANAc9yo5OeNrK
13662Please respect copyright.PENANA38ShO4HXZd
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
13662Please respect copyright.PENANAN4nwQ3rK3w
13662Please respect copyright.PENANAjE2bwYwOIn
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
13662Please respect copyright.PENANA0YfHjC9KPb
13662Please respect copyright.PENANAGG8LEiScEu
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
13662Please respect copyright.PENANAnhMLOBXtNr
13662Please respect copyright.PENANAxyTNJAhC40
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
13662Please respect copyright.PENANAQlRPNicuQ9
13662Please respect copyright.PENANAKUA4zlI7CH
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
13662Please respect copyright.PENANA81ToUClHa6
13662Please respect copyright.PENANANjNNFU5zu1
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
13662Please respect copyright.PENANAMdq4Xl8CEA
13662Please respect copyright.PENANAAvF4W3B0WI
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
13662Please respect copyright.PENANAhh7yihcWLy
13662Please respect copyright.PENANAoo7BsXzBGG
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
13662Please respect copyright.PENANA6ppD31YKEG
13662Please respect copyright.PENANA5V0jO1ozm2
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
13662Please respect copyright.PENANA8q60NRj6eL
13662Please respect copyright.PENANA7bPH753ESs
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
13662Please respect copyright.PENANALpXR0F5Abb
13662Please respect copyright.PENANArABOkHFGBT
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
13662Please respect copyright.PENANA3YKPIiMe5H
13662Please respect copyright.PENANAGAAw2uCVKR
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
13662Please respect copyright.PENANAILXYIjdYU2
13662Please respect copyright.PENANA6BNGBUnZKf
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
13662Please respect copyright.PENANARjEBrdFYBS
13662Please respect copyright.PENANAPIP5u0j9ZS
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
13662Please respect copyright.PENANAY1hDKWT62M
13662Please respect copyright.PENANAaukyE1z8lx
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
13662Please respect copyright.PENANAUm9r8Dz54R
13662Please respect copyright.PENANAjdTDed5Zvt
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
13662Please respect copyright.PENANAx6rToWh3Ss
13662Please respect copyright.PENANASHzY8IS7uR
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
13662Please respect copyright.PENANAFyUL9nJfjR
13662Please respect copyright.PENANAitKNvpAye4
13662Please respect copyright.PENANAraSTAeUpLY
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
13662Please respect copyright.PENANACR62CP30N5
13662Please respect copyright.PENANAoJwGJOJM9z
Maka kutelepon Yogi. Dan :
13662Please respect copyright.PENANAvSIrKIbOnM
13662Please respect copyright.PENANATXr4cSSpXz
“Yogi lagi di mana?
13662Please respect copyright.PENANAc4d9urFTNC
13662Please respect copyright.PENANAhlF6PZ0XRX
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
13662Please respect copyright.PENANALl22dzIeiz
13662Please respect copyright.PENANApbB7fS5x4a
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
13662Please respect copyright.PENANAbd9pPxYZY6
13662Please respect copyright.PENANAzPpubsB42t
“Ajak ke mana Mbak?”
13662Please respect copyright.PENANACuIvHbkZbG
13662Please respect copyright.PENANAyb26JbHxui
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
13662Please respect copyright.PENANAEFoP2YQYzg
13662Please respect copyright.PENANAumZHyDgRGk
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
13662Please respect copyright.PENANACpc8P1S1zI
13662Please respect copyright.PENANArSdliRSZ5a
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
13662Please respect copyright.PENANAa9X4bXDdhs
13662Please respect copyright.PENANAO8zpvUj9Yw
“Wow, pasti bisa Mbak.”
13662Please respect copyright.PENANA2ZUbB5WEFA
13662Please respect copyright.PENANAm21JIEYypg
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
13662Please respect copyright.PENANArj3yMXq4lK
13662Please respect copyright.PENANAW0Y1a4SSFP
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
13662Please respect copyright.PENANAvvbvNc0xAR
13662Please respect copyright.PENANAHue40BdBKA
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
13662Please respect copyright.PENANAAmHijjQKo1
13662Please respect copyright.PENANA6c3L5A94yG
“Siap Mbak.”
13662Please respect copyright.PENANA3QYG8o9s1g
13662Please respect copyright.PENANAhMT9k4OwiM
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
13662Please respect copyright.PENANAViRq4ZPf8r
13662Please respect copyright.PENANAohbaM73nk3
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
13662Please respect copyright.PENANADw2Zr7LPvX
13662Please respect copyright.PENANA46LwGKoWAi
13662Please respect copyright.PENANA6pM7v1jgFC
Share Wife
13662Please respect copyright.PENANA2Acrh6ZlP1
13662Please respect copyright.PENANAghERp882iQ
13662Please respect copyright.PENANABZ3hAbLvKJ
Prinsip-prinsip umum
13662Please respect copyright.PENANALWmf6PZ4VD
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
13662Please respect copyright.PENANAiS4H87kx7o
13662Please respect copyright.PENANAO12RERuDtq
Berbagi Istri
13662Please respect copyright.PENANA4qWCRujERp
13662Please respect copyright.PENANAZYCq7cIstg
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
13662Please respect copyright.PENANAcZmy9leNLV
13662Please respect copyright.PENANAPvEEIrC0SM
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
13662Please respect copyright.PENANA9iwMlHehQP
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
13662Please respect copyright.PENANAhBcWK6nw7Y
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
13662Please respect copyright.PENANAz2ihJ2g9Bg
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
13662Please respect copyright.PENANAN9LGF9HAOy
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
13662Please respect copyright.PENANAHvjEqeUZ33
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
13662Please respect copyright.PENANAZgIbAYsIyK
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
13662Please respect copyright.PENANAZWfQrUEP8F
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
13662Please respect copyright.PENANAnFU3PEFTfu
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
13662Please respect copyright.PENANAe8gZopnc4B
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
13662Please respect copyright.PENANAmF5SATlS1p
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
13662Please respect copyright.PENANA6uH19jpQXX
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
13662Please respect copyright.PENANA2JAf9sWsGK
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
13662Please respect copyright.PENANAyGJaEDSvNS
Petunjuk Teknis
13662Please respect copyright.PENANAXAWUWSBWSA
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
13662Please respect copyright.PENANAPjW4JA5DWR
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
13662Please respect copyright.PENANAK999U4K8ge
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
13662Please respect copyright.PENANARAiqasKOMs
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
13662Please respect copyright.PENANAibo00WRsGb
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
13662Please respect copyright.PENANARiJHfjwkoo
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
13662Please respect copyright.PENANAzdDIfZD6dE
Penghamilan oleh Partner Anda
13662Please respect copyright.PENANAjE112m9sCL
13662Please respect copyright.PENANAEA86qCwG6E
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
13662Please respect copyright.PENANAq1ZGLammLy
13662Please respect copyright.PENANAV8sfYjfTBe
13662Please respect copyright.PENANAY7446xAU0j
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
13662Please respect copyright.PENANAziB1tGpDpm
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
13662Please respect copyright.PENANADpCweOjcAk
13662Please respect copyright.PENANAoy0dxADk9U
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
13662Please respect copyright.PENANA9kmphcAmGP
13662Please respect copyright.PENANARYi9FoL2oH
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
13662Please respect copyright.PENANAtC95cqUlQJ
13662Please respect copyright.PENANA6j0kroyuPV
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
13662Please respect copyright.PENANAY1KesbEiXY
13662Please respect copyright.PENANAJUmgUn917w
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
13662Please respect copyright.PENANAxDKzMC5XEc
13662Please respect copyright.PENANAHQkut85yk7
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
13662Please respect copyright.PENANAqZHoTvHuMJ
13662Please respect copyright.PENANAs0LtFWEJ64
13662Please respect copyright.PENANAMAVoQ2GjoY
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
13662Please respect copyright.PENANAOMYBF3ONpj
13662Please respect copyright.PENANABwomrPg4Am
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
13662Please respect copyright.PENANAsptSUIcFfA
13662Please respect copyright.PENANA8zN0qA3r8X
Kliing klaaang……
13662Please respect copyright.PENANAQA38E4Wb7E
13662Please respect copyright.PENANAtjkw1zZmJe
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
13662Please respect copyright.PENANABKFsf4MAOe
13662Please respect copyright.PENANAGZGy2SKbfY
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
13662Please respect copyright.PENANAbr4PQEAN3b
13662Please respect copyright.PENANAwe3ELhClEM
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
13662Please respect copyright.PENANAci0OWM4SoZ
13662Please respect copyright.PENANADHWxoWuYuL
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
13662Please respect copyright.PENANAG4NEEn0Epp
13662Please respect copyright.PENANAnbnTE6eROJ
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
13662Please respect copyright.PENANATepgDRk2j4
13662Please respect copyright.PENANAmt2n5CwFO4
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
13662Please respect copyright.PENANAkw17VXdyO5
13662Please respect copyright.PENANA4N6VH56Mx8
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
13662Please respect copyright.PENANAoKEh6a9fSM
13662Please respect copyright.PENANAMW6x652mpg
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
13662Please respect copyright.PENANANzcfbNLehh
13662Please respect copyright.PENANABgndZRlESl
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
13662Please respect copyright.PENANA7bxhy7bTOc
13662Please respect copyright.PENANATADzVHTknG
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
13662Please respect copyright.PENANAuHnSIiTxgW
13662Please respect copyright.PENANA21z7F1O0Pj
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
13662Please respect copyright.PENANATAk27PyvlS
13662Please respect copyright.PENANAkITvPUs3Th
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
13662Please respect copyright.PENANARjTmZtb1mV
13662Please respect copyright.PENANAaRzg4r573R
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
13662Please respect copyright.PENANAlleYXVGvyw
13662Please respect copyright.PENANAkLV2K2tLII
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
13662Please respect copyright.PENANAoEkW507NR0
13662Please respect copyright.PENANA5d1RjGxPcH
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
13662Please respect copyright.PENANA1QX6XakucQ
13662Please respect copyright.PENANA0wImv21Ine
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
13662Please respect copyright.PENANAmCqWC58pms
13662Please respect copyright.PENANAMnITAwtkRo
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
13662Please respect copyright.PENANAd4YUk36vy7
13662Please respect copyright.PENANAExQtrdyYQM
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
13662Please respect copyright.PENANAUM9o2hVAgC
13662Please respect copyright.PENANASzwse0uEta
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
13662Please respect copyright.PENANA8iwTq9FjtE
13662Please respect copyright.PENANAesHbeuFWAi
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
13662Please respect copyright.PENANAAckl2rVBx2
13662Please respect copyright.PENANAcKludPhmJO
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
13662Please respect copyright.PENANAS9JiI4ln9T
13662Please respect copyright.PENANAAk8dDHjPpQ
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
13662Please respect copyright.PENANAGP9NlNEbYt
13662Please respect copyright.PENANA7Kyk0PBnP2
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
13662Please respect copyright.PENANA2Oez9s2g1H
13662Please respect copyright.PENANAJAvbjSkn6Y
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
13662Please respect copyright.PENANAFGoGjX3iPu
13662Please respect copyright.PENANASYRHPQJKWj
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
13662Please respect copyright.PENANArrO9NcFYxM
13662Please respect copyright.PENANAkclec7nV0L
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
13662Please respect copyright.PENANAqFwJoXt8Jx
13662Please respect copyright.PENANA9UzWKDW81b
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
13662Please respect copyright.PENANAAl2Mg6lURO
13662Please respect copyright.PENANAyHsGaq9UgF
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
13662Please respect copyright.PENANAM12j9Bltl3
13662Please respect copyright.PENANAzauyni1lK1
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
13662Please respect copyright.PENANAPZxVOwKn8U
13662Please respect copyright.PENANANmsDTY6KVh
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
13662Please respect copyright.PENANA8ujpnibzAw
13662Please respect copyright.PENANAa10Lu5A6ft
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
13662Please respect copyright.PENANAa7tA4WP7TL
13662Please respect copyright.PENANAlvkwz7mPsG
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
13662Please respect copyright.PENANAzge52gKnix
13662Please respect copyright.PENANA3CZ4aaJzFO
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
13662Please respect copyright.PENANAqli3JddzxA
13662Please respect copyright.PENANAmjEHtrVLBc
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
13662Please respect copyright.PENANAUeI4Key9jR
13662Please respect copyright.PENANAc4DMiwOTRh
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
13662Please respect copyright.PENANALpfSmbyjuV
13662Please respect copyright.PENANAXjJMixqHj5
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
13662Please respect copyright.PENANAlDvbItqnSR
13662Please respect copyright.PENANAIRBkoiIRqw
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
13662Please respect copyright.PENANAHgQUGu4AWk
13662Please respect copyright.PENANAfiaBVv9gZX
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
13662Please respect copyright.PENANAPqvsy55hsZ
13662Please respect copyright.PENANAOJWkO4OYHi
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
13662Please respect copyright.PENANAxyJuIRcgEV
13662Please respect copyright.PENANAxFuaykcJSJ
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
13662Please respect copyright.PENANAWvforCW7Pc
13662Please respect copyright.PENANAv8nZAsWznI
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
13662Please respect copyright.PENANALfD2mkQn7S
13662Please respect copyright.PENANAeBJHJKcrcR
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
13662Please respect copyright.PENANAyjPV0DGkKL
13662Please respect copyright.PENANAomVaWVOitP
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
13662Please respect copyright.PENANAduoNRXrRV1
13662Please respect copyright.PENANAeaOQMW2M46
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
13662Please respect copyright.PENANA6ARecM9g5q
13662Please respect copyright.PENANAoQaXeAB36F
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
13662Please respect copyright.PENANAXWZDgQ9S67
13662Please respect copyright.PENANAW9xOou2OrM
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
13662Please respect copyright.PENANAI3MqX791bH
13662Please respect copyright.PENANAypFG8eeGhN
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
13662Please respect copyright.PENANAP7IAvgQFyx
13662Please respect copyright.PENANAlMfFAn5tkl
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
13662Please respect copyright.PENANALA6uAmDQ56
13662Please respect copyright.PENANA74pBVxopBZ
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
13662Please respect copyright.PENANAaLCHY7YDAt
13662Please respect copyright.PENANAIA9h3GyP09
13662Please respect copyright.PENANAQUgbvj2LCL
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
13662Please respect copyright.PENANAgK58LcmppD
13662Please respect copyright.PENANAgmuwm5BmZu
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
13662Please respect copyright.PENANALx3N7daNKg
13662Please respect copyright.PENANAROrD7H3weE
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
13662Please respect copyright.PENANAN38fSz9hbC
13662Please respect copyright.PENANAbrsYeNsqAV
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
13662Please respect copyright.PENANAsxnHWua8qQ
13662Please respect copyright.PENANAsUysyai5Qk
“Bang…maafkan aku ya…”
13662Please respect copyright.PENANAQfBuoFX2QU
13662Please respect copyright.PENANA7x8c1Bn902
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
13662Please respect copyright.PENANAxrL4lMPXhz
13662Please respect copyright.PENANAu6J6E2ulGb
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
13662Please respect copyright.PENANAoLdbk2MhiU
13662Please respect copyright.PENANAuSwx30vLZQ
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
13662Please respect copyright.PENANAqExqPe40tX
13662Please respect copyright.PENANAQTVaxs67eT
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
13662Please respect copyright.PENANAKzVCX4le84
13662Please respect copyright.PENANAgrdOsYPw55
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
13662Please respect copyright.PENANAWo0zJ4mYU5
13662Please respect copyright.PENANAXP57Uzo6RK
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
13662Please respect copyright.PENANAdSJ5JoJUsl
13662Please respect copyright.PENANAPF8OYzsS1o
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
13662Please respect copyright.PENANAFuTH8pD2hr
13662Please respect copyright.PENANADwbk4ZwMZH
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
13662Please respect copyright.PENANAiCU5pG7UVx
13662Please respect copyright.PENANAWholcsXvAp
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
13662Please respect copyright.PENANAFCBfF22Odb
13662Please respect copyright.PENANA7OeNXFBViN
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
13662Please respect copyright.PENANAjTg0cFBPis
13662Please respect copyright.PENANACOWxEw2vrY
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
13662Please respect copyright.PENANALoVOhLfgzS
13662Please respect copyright.PENANAO1ZWUtsSsD
“Kesalahan apa?”
13662Please respect copyright.PENANA8KXjKquYEP
13662Please respect copyright.PENANAoa6a26zwK1
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
13662Please respect copyright.PENANAMMtRdfohzq
13662Please respect copyright.PENANAqNsohIAXb2
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
13662Please respect copyright.PENANAizPqRT9aPB
13662Please respect copyright.PENANAKiHLZHnsy8
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
13662Please respect copyright.PENANAHir4noLB0J
13662Please respect copyright.PENANAVAJUMzbAhU
“Terus?”
13662Please respect copyright.PENANAmioDoeUc7F
13662Please respect copyright.PENANAy6aft7r0NE
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
13662Please respect copyright.PENANAAHamtN1SZR
13662Please respect copyright.PENANADuAXEeXwbC
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
13662Please respect copyright.PENANAPdtc0310py
13662Please respect copyright.PENANAkae81PRQ0S
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
13662Please respect copyright.PENANAreCxIqr1Sw
13662Please respect copyright.PENANANQh8C6drWO
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
13662Please respect copyright.PENANAj98ZrtfTJV
13662Please respect copyright.PENANAf9FlSGY07N
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
13662Please respect copyright.PENANA4MwTUyXNte
13662Please respect copyright.PENANApkH9OOO3lU
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
13662Please respect copyright.PENANAKzYCeVISCU
13662Please respect copyright.PENANA9iqf49KBQR
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
13662Please respect copyright.PENANAx4loGyak52
13662Please respect copyright.PENANAsLWOzXNI6y
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
13662Please respect copyright.PENANA0jrmcN4zL5
13662Please respect copyright.PENANAYboh0YLVbO
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
13662Please respect copyright.PENANARGbuvQovln
13662Please respect copyright.PENANADVAqXPvY6W
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
13662Please respect copyright.PENANAt1R9kkIK9j
13662Please respect copyright.PENANACt70xYf8bz
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
13662Please respect copyright.PENANAJBYZplZg54
13662Please respect copyright.PENANAU9rdk5P3DS
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
13662Please respect copyright.PENANAl7WtLHWOiI
13662Please respect copyright.PENANAkyAq9dzdtV
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
13662Please respect copyright.PENANAgT7Y7aGAor
13662Please respect copyright.PENANARmusX5klNt
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
13662Please respect copyright.PENANAn5nn3l7HKK
13662Please respect copyright.PENANAec5IGUKn8U
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
13662Please respect copyright.PENANAq4K5Hj2Fgf
13662Please respect copyright.PENANA1MRBmANxPe
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
13662Please respect copyright.PENANAidSq7NkF3Q
13662Please respect copyright.PENANAsyY1bbOLia
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
13662Please respect copyright.PENANAoIIXgI5mt7
13662Please respect copyright.PENANA2eC183Jsnn
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
13662Please respect copyright.PENANAn1XGC56SAR
13662Please respect copyright.PENANACh5LKp25AW
“Rahasia apa lagi?”
13662Please respect copyright.PENANAbG5juEppwr
13662Please respect copyright.PENANAO4zJe3u4cV
“Tentang Mbak Lies…”
13662Please respect copyright.PENANAQXvpxVmdG4
13662Please respect copyright.PENANAB9o4OSSg75
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
13662Please respect copyright.PENANArPXHeAR7Sl
13662Please respect copyright.PENANACmqMoiRwZt
“Tau aja.”
13662Please respect copyright.PENANAPlnk3QpIfp
13662Please respect copyright.PENANAg3WQr8Jx3d
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
13662Please respect copyright.PENANATovXLcy2xL
13662Please respect copyright.PENANAffSSgoQwwJ
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
13662Please respect copyright.PENANAhFw6JhRTPL
13662Please respect copyright.PENANAj9MjfDoytp
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
13662Please respect copyright.PENANAEAaCCDrBgY
13662Please respect copyright.PENANANtOWyAMXsy
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
13662Please respect copyright.PENANAQFnaQKcV68
13662Please respect copyright.PENANAreTGO18Aam
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
13662Please respect copyright.PENANALILw6Qvpkn
13662Please respect copyright.PENANAE5rPkq4AU8
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
13662Please respect copyright.PENANAahJkgXRndu
13662Please respect copyright.PENANAAVa5s8Mhkw
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
13662Please respect copyright.PENANAO22Es7HM0p
13662Please respect copyright.PENANAbmIfwRkiLv
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
13662Please respect copyright.PENANAwBoCWuQsi5
13662Please respect copyright.PENANAScBxE6UiEo
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
13662Please respect copyright.PENANAAYVINcOpNJ
13662Please respect copyright.PENANAVAoa2c80y2
“Emang prinsip Abang itu apa?”
13662Please respect copyright.PENANA8p090L5NT0
13662Please respect copyright.PENANAE2arnTIPBu
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
13662Please respect copyright.PENANAQi5FMCub1c
13662Please respect copyright.PENANAtv2XKSGtCW
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
13662Please respect copyright.PENANAkFkByiNCV2
13662Please respect copyright.PENANAzmF7g582lT
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
13662Please respect copyright.PENANAPMy9N8jmGx
13662Please respect copyright.PENANAF4DbswGkR3
“Iya Bang.”
13662Please respect copyright.PENANAd4lzZFOCsR
13662Please respect copyright.PENANAE2LNYU6zYy
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
13662Please respect copyright.PENANA7r82yM1QX6
13662Please respect copyright.PENANAy0GKaHS8WM
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
13662Please respect copyright.PENANA7SlJYEwksS
13662Please respect copyright.PENANA1w8rEV2rK9
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
13662Please respect copyright.PENANA4afG2luEX4
13662Please respect copyright.PENANAM9lBtx1tyo
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
13662Please respect copyright.PENANA5pFUcD3nVZ
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
13662Please respect copyright.PENANAeWPpQds9AA
13662Please respect copyright.PENANAp1GvRoXRsa
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
13662Please respect copyright.PENANAvR1NyWK5jH
13662Please respect copyright.PENANAHeMTZOrdan
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
13662Please respect copyright.PENANAZZHWdud3I5
13662Please respect copyright.PENANAlncnub510m
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
13662Please respect copyright.PENANA6OREbGAnuJ
13662Please respect copyright.PENANA7hwOM0duit
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
13662Please respect copyright.PENANAoQGBU2f11M
13662Please respect copyright.PENANA2X9LnmPgAI
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
13662Please respect copyright.PENANAbdqXD7ZsDX
13662Please respect copyright.PENANAlY8sPJ6r5l
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
13662Please respect copyright.PENANAZ7qzuL93Mb
13662Please respect copyright.PENANAxkfTuLJYBY
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
13662Please respect copyright.PENANAG2zCRZpXAF
13662Please respect copyright.PENANAydzbYdaNEk
13662Please respect copyright.PENANA7ajex7mh9i
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
13662Please respect copyright.PENANAq6ebzcv3ex
13662Please respect copyright.PENANAhLvzRp0FX4
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
13662Please respect copyright.PENANAHnlWPuxklE
13662Please respect copyright.PENANA940iF6pfXk
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
13662Please respect copyright.PENANArTYKH2LT8X
13662Please respect copyright.PENANA0TzS2xnYc6
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
13662Please respect copyright.PENANAA217TaHDD2
13662Please respect copyright.PENANAzmm1aVnDCC
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
13662Please respect copyright.PENANAkTJw8vYsSf
13662Please respect copyright.PENANA2C2XjqaQIl
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
13662Please respect copyright.PENANA5lc9E3uo37
13662Please respect copyright.PENANAWfC7qPvdGp
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
13662Please respect copyright.PENANAa5agE0eVi0
13662Please respect copyright.PENANA3u5RsFLeAS
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
13662Please respect copyright.PENANABk1kExPlym
13662Please respect copyright.PENANAkK8crwyRJV
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
13662Please respect copyright.PENANAG5kCkD3KUJ
13662Please respect copyright.PENANAXEIAwRBxkc
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
13662Please respect copyright.PENANApGH1BvkoTR
13662Please respect copyright.PENANAzAZy63x6UY
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
13662Please respect copyright.PENANAKY88HIiINX
13662Please respect copyright.PENANAdSJ8Tjvlne
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
13662Please respect copyright.PENANASXqSXt4FXB
13662Please respect copyright.PENANAa8ZWPQ41gu
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
13662Please respect copyright.PENANAabQzPwasu7
13662Please respect copyright.PENANA63ei0at2gZ
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
13662Please respect copyright.PENANAwOnyR9FjXm
13662Please respect copyright.PENANAyzcWPXLufG
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
13662Please respect copyright.PENANA6UmyBXyEtY
13662Please respect copyright.PENANAR2ar2yeiOZ
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
13662Please respect copyright.PENANARpEBwYRACD
13662Please respect copyright.PENANAOoy8Tp8QnF
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
13662Please respect copyright.PENANAEXDhzvsnZh
13662Please respect copyright.PENANArRasAT9yNJ
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
13662Please respect copyright.PENANA2LBjRfEcGk
13662Please respect copyright.PENANAkPXi21MSlF
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
13662Please respect copyright.PENANAnuldW9oj6m
13662Please respect copyright.PENANAzEYJtL8kUW
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
13662Please respect copyright.PENANAYLiza3Ixvg
13662Please respect copyright.PENANArbgQoGGEtA
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
13662Please respect copyright.PENANA72A59oCG3c
13662Please respect copyright.PENANAQlokqegA5Y
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
13662Please respect copyright.PENANA7nkGaofHkr
13662Please respect copyright.PENANA95vBPMqlvP
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
13662Please respect copyright.PENANAG22LQWsh34
13662Please respect copyright.PENANAGhpyQrpT2W
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
13662Please respect copyright.PENANAfvOidHhpI7
13662Please respect copyright.PENANAl0cixu6HQZ
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
13662Please respect copyright.PENANAJAAZfmPvnx
13662Please respect copyright.PENANA5PZDt6t4KB
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
13662Please respect copyright.PENANAPzkCvbJVMT
13662Please respect copyright.PENANAv2dPZXqA1V
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
13662Please respect copyright.PENANA7hcMIH0YUU
13662Please respect copyright.PENANAlYb4vYfMJt
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
13662Please respect copyright.PENANAk74bf0AGiC
13662Please respect copyright.PENANAoNdXTgl4We
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
13662Please respect copyright.PENANAQShcirueRb
13662Please respect copyright.PENANAX5zMU98TP3
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
13662Please respect copyright.PENANA4iT8jpXzg2
13662Please respect copyright.PENANAiygoNwdNx9
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
13662Please respect copyright.PENANA6pqKSlUooz
13662Please respect copyright.PENANAhP8Bw65xNE
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
13662Please respect copyright.PENANAlOPJn3xYBi
13662Please respect copyright.PENANAmJo7nP7SuZ
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
13662Please respect copyright.PENANA7FbGmPNYD2
13662Please respect copyright.PENANATZFxCcKUSG
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
13662Please respect copyright.PENANAm0oYe23QoG
13662Please respect copyright.PENANAj3hgShINcQ
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
13662Please respect copyright.PENANAsIJswq78pr
13662Please respect copyright.PENANAv1c7p6LPWF
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
13662Please respect copyright.PENANAMaiG1KgCro
13662Please respect copyright.PENANA9oJAajpNXW
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
13662Please respect copyright.PENANAgxnT1OTa29
13662Please respect copyright.PENANAdKd2Ao9iX6
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
13662Please respect copyright.PENANA6STXCfDn6W
13662Please respect copyright.PENANAHu2jBI0oOw
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
13662Please respect copyright.PENANAONUN7ETGRJ
13662Please respect copyright.PENANA8Ye32VdhnK
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
13662Please respect copyright.PENANApffz2URLkP
13662Please respect copyright.PENANAzkLjgzpXLf
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
13662Please respect copyright.PENANASY32wqhbxO
13662Please respect copyright.PENANAvq7Fvdt9Gf
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
13662Please respect copyright.PENANA4qxrIkBjG3
13662Please respect copyright.PENANAvYv5LmqCd4
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
13662Please respect copyright.PENANAR8iCSO8ZwT
13662Please respect copyright.PENANARDcowMQon2
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
13662Please respect copyright.PENANAh6Ta4Z8IFO
13662Please respect copyright.PENANAuBpBbzqdil
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
13662Please respect copyright.PENANAt36fBkzgW0
13662Please respect copyright.PENANAQzx9KNUluG
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
13662Please respect copyright.PENANAEXrvLG3M6j
13662Please respect copyright.PENANAnmV1EnPHfD
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
13662Please respect copyright.PENANAXVToByUNMs
13662Please respect copyright.PENANAoPfRE3NqSq
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns216.73.216.95da2