
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
12412Please respect copyright.PENANAyQNqQmcgXC
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
12412Please respect copyright.PENANAWnaNt5XxIk
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
12412Please respect copyright.PENANA6UFEftubZH
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
12412Please respect copyright.PENANAOcmkf8tYaY
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
12412Please respect copyright.PENANAurcLAxoEeS
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
12412Please respect copyright.PENANAwD67WvNBsq
12412Please respect copyright.PENANAu7UHstU6bB
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
12412Please respect copyright.PENANA3JVg7M7Iu8
12412Please respect copyright.PENANAci854bkwsI
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
12412Please respect copyright.PENANAhFxlMsutNx
12412Please respect copyright.PENANAEoq3wDTbZN
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
12412Please respect copyright.PENANA2e3F0qr5Sj
12412Please respect copyright.PENANAqzMbMsFGzX
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
12412Please respect copyright.PENANAbhdZlgxkYF
12412Please respect copyright.PENANA0G9wGL2HBt
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
12412Please respect copyright.PENANASWJGwAKlWz
12412Please respect copyright.PENANAxYVCGa80DW
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
12412Please respect copyright.PENANAomwFcFC5qp
12412Please respect copyright.PENANA9X8YoKalmE
“Yap ! Ada yang keberatan?”
12412Please respect copyright.PENANAElzCZ1JKAy
12412Please respect copyright.PENANAZiZzjNSdlG
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
12412Please respect copyright.PENANAIN2LiPoUXV
12412Please respect copyright.PENANAr9toWs2678
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
12412Please respect copyright.PENANAKXGYwmnv36
12412Please respect copyright.PENANAVdYTdUuOux
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
12412Please respect copyright.PENANAk1bedFHQTU
12412Please respect copyright.PENANAAHCwWXYJYU
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
12412Please respect copyright.PENANAhTP2YfFYjF
12412Please respect copyright.PENANAvnifViMDdy
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
12412Please respect copyright.PENANAyu8AJsD3L3
12412Please respect copyright.PENANAmJQg6OFVrK
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
12412Please respect copyright.PENANApqsbfX0MPm
12412Please respect copyright.PENANA2oJpuw9w0H
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
12412Please respect copyright.PENANA2a026o6tpb
12412Please respect copyright.PENANAyMTNsOcTbT
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
12412Please respect copyright.PENANAS9ao29Cpy1
12412Please respect copyright.PENANAgyMFSJLCYP
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
12412Please respect copyright.PENANAfilpkgNuWa
12412Please respect copyright.PENANADeXi9ngL44
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
12412Please respect copyright.PENANASLuTbwPmz6
12412Please respect copyright.PENANAOXlor7rFqe
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
12412Please respect copyright.PENANALMLFAS4Djl
12412Please respect copyright.PENANARHKdvDa1i6
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
12412Please respect copyright.PENANAw7X9IjWIia
12412Please respect copyright.PENANAdRATAlhExm
“Lalu anakmu gimana?”
12412Please respect copyright.PENANANz4euoTDDv
12412Please respect copyright.PENANAKRKnqJ7iof
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
12412Please respect copyright.PENANA9AqMdfmve8
12412Please respect copyright.PENANAtqzoPAIQ8i
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
12412Please respect copyright.PENANAsHoWGdd7vX
12412Please respect copyright.PENANAnio6Z3AI5o
“Menurut Abang gimana baiknya?”
12412Please respect copyright.PENANAYCsi9xboTG
12412Please respect copyright.PENANADRsHNwiu6T
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
12412Please respect copyright.PENANAEEv5BQWARp
12412Please respect copyright.PENANAHztRHVXmC1
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
12412Please respect copyright.PENANAn0GTttbUm0
12412Please respect copyright.PENANA2a50gaB9Dz
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
12412Please respect copyright.PENANAbQ5yZ88wuG
12412Please respect copyright.PENANA84C4YgSvkQ
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
12412Please respect copyright.PENANAZIw6qNOBnV
12412Please respect copyright.PENANAVDzc5bozgF
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
12412Please respect copyright.PENANA17I5bvR9mJ
12412Please respect copyright.PENANAg4DVIBPREU
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
12412Please respect copyright.PENANAel3t3m5SRf
12412Please respect copyright.PENANAlfq1z6SthN
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
12412Please respect copyright.PENANAIg9OBIpK6T
12412Please respect copyright.PENANAqmBSahEBsO
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
12412Please respect copyright.PENANAwlgowZexvY
12412Please respect copyright.PENANAwRwSPXy4so
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
12412Please respect copyright.PENANAaRRYuwl6To
12412Please respect copyright.PENANATdGmEwRpLD
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
12412Please respect copyright.PENANAuVx6xBcvnk
12412Please respect copyright.PENANAWgfYraNzsO
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
12412Please respect copyright.PENANAFd6hXmPny0
12412Please respect copyright.PENANAxNdwARc2TL
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
12412Please respect copyright.PENANA7ovDWfe5hC
12412Please respect copyright.PENANAcIODpnxokX
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
12412Please respect copyright.PENANAfCkd9cKLgA
12412Please respect copyright.PENANAwRMkDjMt9V
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
12412Please respect copyright.PENANArUHUrASLgA
12412Please respect copyright.PENANAPiHbPUhSSW
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
12412Please respect copyright.PENANAyR5n8Jud88
12412Please respect copyright.PENANAm7TjydL9Dx
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
12412Please respect copyright.PENANA93MA2UzLSn
12412Please respect copyright.PENANAKBxIW6Hzrp
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
12412Please respect copyright.PENANANXhdRgM4MG
12412Please respect copyright.PENANAGuSYFLpbsU
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
12412Please respect copyright.PENANARvcw1MV1fC
12412Please respect copyright.PENANA82MLOGkws4
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
12412Please respect copyright.PENANA7z61qubDTh
12412Please respect copyright.PENANAvvrqXMkuwF
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
12412Please respect copyright.PENANANjKjmu7VLL
12412Please respect copyright.PENANAoRwRRWHvGz
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
12412Please respect copyright.PENANANAF4TvtJ9h
12412Please respect copyright.PENANA1QvVQo2QkM
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
12412Please respect copyright.PENANAkJleb3Hk7M
12412Please respect copyright.PENANA0eeu7s8mC6
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
12412Please respect copyright.PENANAnjda6QqF42
12412Please respect copyright.PENANAzYldwGpdR4
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
12412Please respect copyright.PENANABbVFO93r7S
12412Please respect copyright.PENANATYTEjiNAax
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
12412Please respect copyright.PENANAE5c9ZVWipv
12412Please respect copyright.PENANA21YazCtlQz
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
12412Please respect copyright.PENANAzcNVfXKwHB
12412Please respect copyright.PENANAnuMdq8w6CF
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
12412Please respect copyright.PENANAjvGyyQ73Om
12412Please respect copyright.PENANA3wjHp4zqoY
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
12412Please respect copyright.PENANAbtxxOAIlql
12412Please respect copyright.PENANAK0TOeZDorM
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
12412Please respect copyright.PENANAY44jGa4top
12412Please respect copyright.PENANA4Be2CgYxHw
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
12412Please respect copyright.PENANAQTcsveWjES
12412Please respect copyright.PENANACCYcd08428
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
12412Please respect copyright.PENANAbyzKHJa7Me
12412Please respect copyright.PENANAJesujogXox
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
12412Please respect copyright.PENANAgEGEqBAp0T
12412Please respect copyright.PENANAPfpOrCGjIs
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
12412Please respect copyright.PENANAlziJgBa3rz
12412Please respect copyright.PENANAwpgmIhhT4A
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
12412Please respect copyright.PENANA02AaaT98Sj
12412Please respect copyright.PENANANTG21r0QDc
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
12412Please respect copyright.PENANAzHYCBQr0Gu
12412Please respect copyright.PENANArJ9075JQb3
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
12412Please respect copyright.PENANAmt77RO2mdh
12412Please respect copyright.PENANA4fZVJdEtZI
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
12412Please respect copyright.PENANAhVYBsQU7Jn
12412Please respect copyright.PENANA5ZrHA3wF7I
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
12412Please respect copyright.PENANAObNcBAddZI
12412Please respect copyright.PENANA0mZ4WxwXjl
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
12412Please respect copyright.PENANA45rcdtw9tQ
12412Please respect copyright.PENANAHhrSknc1Vp
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
12412Please respect copyright.PENANAg0Acoy35yY
12412Please respect copyright.PENANATFFxVypetw
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
12412Please respect copyright.PENANAGj3DI3TETE
12412Please respect copyright.PENANAn5GZDhOAx2
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
12412Please respect copyright.PENANADYJowy8roW
12412Please respect copyright.PENANAnNglMrMI0M
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
12412Please respect copyright.PENANA0X1jSOpM7R
12412Please respect copyright.PENANAJ1eFS00JR5
12412Please respect copyright.PENANAgUr0RuuS1M
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
12412Please respect copyright.PENANAJl1sw5QhJs
12412Please respect copyright.PENANARlncbEPlSV
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
12412Please respect copyright.PENANAqgYOUvCUJL
12412Please respect copyright.PENANAhZhtdevpDg
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
12412Please respect copyright.PENANArbqtZzEBH8
12412Please respect copyright.PENANAw5LnAGdCw3
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
12412Please respect copyright.PENANAX84gRHbUs4
12412Please respect copyright.PENANA57yz4PUW9q
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
12412Please respect copyright.PENANAk1olwjuZw3
12412Please respect copyright.PENANA4pj5v2DoCU
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
12412Please respect copyright.PENANAtCNQOW9OPY
12412Please respect copyright.PENANAg4cNk1P6jA
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
12412Please respect copyright.PENANAMnRS8erbmm
12412Please respect copyright.PENANAM4TR4EJQoU
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
12412Please respect copyright.PENANAIBE5moY2cp
12412Please respect copyright.PENANAkiixew3BmY
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
12412Please respect copyright.PENANApFHE2kxBBf
12412Please respect copyright.PENANAWEBMJhxcsB
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
12412Please respect copyright.PENANAUu8dh73MBE
12412Please respect copyright.PENANAFadNaEuT8U
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
12412Please respect copyright.PENANAzOIv1W2pqv
12412Please respect copyright.PENANAN3wCkjB7rD
“Serius nih?”
12412Please respect copyright.PENANAvI0u253AWo
12412Please respect copyright.PENANADt6s4lsH6C
“Serius Bang.”
12412Please respect copyright.PENANAdIasFUQQht
12412Please respect copyright.PENANAo9hJ0geJVq
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
12412Please respect copyright.PENANAhz1wfGZVfK
12412Please respect copyright.PENANAs26H4OeN8D
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
12412Please respect copyright.PENANAatBrLoaaln
12412Please respect copyright.PENANARfeWfHUbsa
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
12412Please respect copyright.PENANACQ8UJ7dC7d
12412Please respect copyright.PENANAYhMQRRCSqU
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
12412Please respect copyright.PENANAt9noczy3sk
12412Please respect copyright.PENANAfpR1hsAO4h
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
12412Please respect copyright.PENANA4PmwlVlV2Z
12412Please respect copyright.PENANAvOa8sEsEZV
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
12412Please respect copyright.PENANABbl9FitFjc
12412Please respect copyright.PENANAJQzGPa9hHc
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
12412Please respect copyright.PENANARezCNwnuar
12412Please respect copyright.PENANAceBBQBFYDY
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
12412Please respect copyright.PENANAoTiqwThQtP
12412Please respect copyright.PENANAM9K7scYHfH
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
12412Please respect copyright.PENANAAyKyyqJPu5
12412Please respect copyright.PENANAEylgsowUgb
“Tadi kucari-cari gak ada.”
12412Please respect copyright.PENANAz5EmeIrQ0j
12412Please respect copyright.PENANA4EpIPmz6MH
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
12412Please respect copyright.PENANAdD50ylY2Q9
12412Please respect copyright.PENANA9lbUXEf2UG
“Ngapain di situ?”
12412Please respect copyright.PENANADZuwXIoRhg
12412Please respect copyright.PENANAsFBw4Vfmzm
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
12412Please respect copyright.PENANA0iftP1d1js
12412Please respect copyright.PENANAQAwbG9Dwts
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
12412Please respect copyright.PENANAMXtfeqpsJY
12412Please respect copyright.PENANAjDN9rxV17w
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
12412Please respect copyright.PENANAF6fEAVZqyQ
12412Please respect copyright.PENANAQi5kTgmVi8
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
12412Please respect copyright.PENANAjtVx7lUPo6
12412Please respect copyright.PENANANfNYAOSrFC
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
12412Please respect copyright.PENANANx7b3Himri
12412Please respect copyright.PENANA7ZfIc4WiQN
“Iya,” aku mengangguk.
12412Please respect copyright.PENANApNJa82Hnds
12412Please respect copyright.PENANA11Cw5J1VC8
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
12412Please respect copyright.PENANAwNZCmekLxT
12412Please respect copyright.PENANAub03rjxzaB
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
12412Please respect copyright.PENANAzQoNqmqSOV
12412Please respect copyright.PENANAeUJ4BgqAlA
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
12412Please respect copyright.PENANAPMIEUs3u6m
12412Please respect copyright.PENANAXy0bDot1L9
12412Please respect copyright.PENANAUJ4kJNNAaA
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
12412Please respect copyright.PENANAB75GlOFBg9
12412Please respect copyright.PENANArfukW831Xj
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
12412Please respect copyright.PENANAaqlZQbR3lV
12412Please respect copyright.PENANAzE8GZJAPDB
12412Please respect copyright.PENANAxaSaRFAyRr
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
12412Please respect copyright.PENANAKuwBqBAVbu
12412Please respect copyright.PENANAPd4zAuhRE1
12412Please respect copyright.PENANAN7eJ5N7b1k
12412Please respect copyright.PENANAUwMC7H53r1
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
12412Please respect copyright.PENANACQohkm6iur
12412Please respect copyright.PENANAqnpLuDnUEn
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
12412Please respect copyright.PENANAGhU4Z73Ifu
12412Please respect copyright.PENANA3FZn4CAYW9
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
12412Please respect copyright.PENANA79ueMhw15U
12412Please respect copyright.PENANARF2L2tLY79
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
12412Please respect copyright.PENANAiB0mFFVJoh
12412Please respect copyright.PENANAfFwuCEe8JK
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
12412Please respect copyright.PENANA1xnzzOpJ9a
12412Please respect copyright.PENANAlTAANef0rS
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
12412Please respect copyright.PENANAjiEfCfqf4D
12412Please respect copyright.PENANAQrQbKH6CE5
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
12412Please respect copyright.PENANAVx6XpfEzpg
12412Please respect copyright.PENANApLcS8JMPuL
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
12412Please respect copyright.PENANAotC6L9aME2
12412Please respect copyright.PENANA1prp2A9hFT
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
12412Please respect copyright.PENANAm9LBFRRqb5
12412Please respect copyright.PENANAzIiuPUzVQC
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
12412Please respect copyright.PENANAdFiLSi4NFy
12412Please respect copyright.PENANALhG7R3TJrc
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
12412Please respect copyright.PENANAGWNznwfvgm
12412Please respect copyright.PENANAgHXe08k2eh
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
12412Please respect copyright.PENANA5gkGbcDUCg
12412Please respect copyright.PENANAQ0ozlMwNtY
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
12412Please respect copyright.PENANAs9c8GP5WLn
12412Please respect copyright.PENANAxhFFplVwIh
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
12412Please respect copyright.PENANAhzWQIMgVDP
12412Please respect copyright.PENANA0saWbaNRVj
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
12412Please respect copyright.PENANAu2vQG2D0hr
12412Please respect copyright.PENANATGfMOTj2AJ
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
12412Please respect copyright.PENANApodtotZApA
12412Please respect copyright.PENANA864AOwod4H
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
12412Please respect copyright.PENANAg9ps4xq8IZ
12412Please respect copyright.PENANAgmJe3gD5Kq
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
12412Please respect copyright.PENANAYNHzmmnSdg
12412Please respect copyright.PENANA12cmj6VUty
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
12412Please respect copyright.PENANALbhu0wwyKJ
12412Please respect copyright.PENANA2ddBKiVVFr
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
12412Please respect copyright.PENANAX1k58jrPcV
12412Please respect copyright.PENANAkqAkO5cEDa
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
12412Please respect copyright.PENANAgxbtZJKp7o
12412Please respect copyright.PENANAosWEjen52E
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
12412Please respect copyright.PENANA82d2BbI70G
12412Please respect copyright.PENANAvFVdK45Mhu
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
12412Please respect copyright.PENANA7WcdyP39il
12412Please respect copyright.PENANA2aTe5kOGhd
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
12412Please respect copyright.PENANAh8TAcQdbi8
12412Please respect copyright.PENANAdZuKhFscVf
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
12412Please respect copyright.PENANAdpkeEHB7ny
12412Please respect copyright.PENANA5LmYSdAVKf
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
12412Please respect copyright.PENANAaVTPneUDwN
12412Please respect copyright.PENANArvlSGFTJrd
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
12412Please respect copyright.PENANAgrkw9iMnFa
12412Please respect copyright.PENANA8ty3zKSXsd
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
12412Please respect copyright.PENANAmrT9LFwvGA
12412Please respect copyright.PENANAtxDxng3q7S
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
12412Please respect copyright.PENANA3OG3FQ1Y7U
12412Please respect copyright.PENANAXWNuY3IxcT
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
12412Please respect copyright.PENANArBif2lt2gE
12412Please respect copyright.PENANAlCldOg59EO
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
12412Please respect copyright.PENANA7ojbYTw479
12412Please respect copyright.PENANAmD4JipyB4P
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
12412Please respect copyright.PENANAlOkuGM71Ev
12412Please respect copyright.PENANAOEXtioKx1H
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
12412Please respect copyright.PENANAZodL0SFwcT
12412Please respect copyright.PENANAM2tCYqQYjw
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
12412Please respect copyright.PENANASMTZCFHxOD
12412Please respect copyright.PENANAuymqawrg0b
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
12412Please respect copyright.PENANAZ2QhQbHkOE
12412Please respect copyright.PENANAc676RV5Yz2
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
12412Please respect copyright.PENANAJWkudBYI5K
12412Please respect copyright.PENANABHXFSxvcph
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
12412Please respect copyright.PENANAnsGZuDYOop
12412Please respect copyright.PENANAdfJK9qaGzv
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
12412Please respect copyright.PENANAURaZVNumGs
12412Please respect copyright.PENANAFmJrph6lbS
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
12412Please respect copyright.PENANApm5b11syxU
12412Please respect copyright.PENANA3c6jHwwb1U
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
12412Please respect copyright.PENANAPHWgHoBhAj
12412Please respect copyright.PENANAjmhaW2siEv
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
12412Please respect copyright.PENANAVtk51t2dOg
12412Please respect copyright.PENANAcX0DXWJGfJ
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
12412Please respect copyright.PENANAnRDLl3v6zn
12412Please respect copyright.PENANABQTCdvhSVA
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
12412Please respect copyright.PENANAJg3CuNhzxA
12412Please respect copyright.PENANA9OjzgK1ncY
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
12412Please respect copyright.PENANAhhgJO3y6Dm
12412Please respect copyright.PENANAVtheV41SCm
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
12412Please respect copyright.PENANAUCYfX5Wkxx
12412Please respect copyright.PENANAS8bNfPTzFk
Oh….pagi yang indah sekali….
12412Please respect copyright.PENANAARBMG0d2JF
12412Please respect copyright.PENANA6MqBHh3czw
12412Please respect copyright.PENANAlHtCaSWV0o
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
12412Please respect copyright.PENANAo2QxQHrvOV
12412Please respect copyright.PENANAuYTZMn2e3u
12412Please respect copyright.PENANAOGkvAzcM6o
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
12412Please respect copyright.PENANABJVHPs8ZWI
12412Please respect copyright.PENANA3k5dc1MzPu
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
12412Please respect copyright.PENANAXhvw3eAeyI
12412Please respect copyright.PENANAd57BAaiAzS
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
12412Please respect copyright.PENANApqCRDrcApV
12412Please respect copyright.PENANA8I8WeGYlgc
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
12412Please respect copyright.PENANAhIPz0ldHAj
12412Please respect copyright.PENANANIJNDYGuJn
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
12412Please respect copyright.PENANAWDcYZ9El4Z
12412Please respect copyright.PENANArsInlauDJb
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
12412Please respect copyright.PENANAJ2JfuI3xZR
12412Please respect copyright.PENANAEEBajsXarb
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
12412Please respect copyright.PENANAvBIodDMbyF
12412Please respect copyright.PENANAj6c9Khzjsm
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
12412Please respect copyright.PENANAo2wPpqaFKg
12412Please respect copyright.PENANAsbSj6b3CVo
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
12412Please respect copyright.PENANA7CCkqBYv7I
12412Please respect copyright.PENANANRzHHvUS9x
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
12412Please respect copyright.PENANAeCMGGtLm6Q
12412Please respect copyright.PENANAWTz3l5vGqm
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
12412Please respect copyright.PENANAuD3c4LcWCU
12412Please respect copyright.PENANA10TTtf29Xv
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
12412Please respect copyright.PENANAfZALjFg9GR
12412Please respect copyright.PENANAhgv2aiVw2h
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
12412Please respect copyright.PENANAdJh0uIGvJ4
12412Please respect copyright.PENANA5SopE00F34
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
12412Please respect copyright.PENANA3qHek2tGLt
12412Please respect copyright.PENANAdlr3NCIoqf
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
12412Please respect copyright.PENANAC6ivAz8iUA
12412Please respect copyright.PENANAieYUumRait
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
12412Please respect copyright.PENANACFTUxUW1Gu
12412Please respect copyright.PENANA2FI2CwVaEV
“Mbak Erni udah tidur?”
12412Please respect copyright.PENANA8JMiDC8jfe
12412Please respect copyright.PENANAqENEOuxeYk
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
12412Please respect copyright.PENANA0aoBxr2IEF
12412Please respect copyright.PENANAb65uja5FEx
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
12412Please respect copyright.PENANAsFvIdXIXws
12412Please respect copyright.PENANAuxq5PooJos
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
12412Please respect copyright.PENANAQraHXsykIh
12412Please respect copyright.PENANAtkabqmgr5p
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
12412Please respect copyright.PENANAz1b0m3yAth
12412Please respect copyright.PENANACyi98lvSti
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
12412Please respect copyright.PENANA6AXtMo5Pla
12412Please respect copyright.PENANA2oE8T5OrRO
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
12412Please respect copyright.PENANAVSO7ey2iVt
12412Please respect copyright.PENANAXrlrMGTiZa
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
12412Please respect copyright.PENANAGKBJAVy47H
12412Please respect copyright.PENANACT8g1jEC1s
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
12412Please respect copyright.PENANAZPoilWfg3p
12412Please respect copyright.PENANAdUEg4XYmv6
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
12412Please respect copyright.PENANAvMrj2gYw7t
12412Please respect copyright.PENANAUHgnnumfa8
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
12412Please respect copyright.PENANAe8orSkQ4RO
12412Please respect copyright.PENANAZfgouKy6G7
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
12412Please respect copyright.PENANA6aOSo7jLMN
12412Please respect copyright.PENANAgfmuguZ7ut
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
12412Please respect copyright.PENANACjIpNdisdg
12412Please respect copyright.PENANAhUhRbaptCQ
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
12412Please respect copyright.PENANAR7UAdMs2tt
12412Please respect copyright.PENANAgzZ0UeppVQ
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
12412Please respect copyright.PENANAY9pIwJFqHv
12412Please respect copyright.PENANARpReLknAJL
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
12412Please respect copyright.PENANAtqPHTg6VoY
12412Please respect copyright.PENANAcJ6u8EPRpw
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
12412Please respect copyright.PENANAlx2I4gHplr
12412Please respect copyright.PENANAoPKJn5gak2
“Hallo Jos! Apakabar?”
12412Please respect copyright.PENANAgqFfgKGZR8
12412Please respect copyright.PENANAgG2cXIkDeJ
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
12412Please respect copyright.PENANAqqbrjEvPLy
12412Please respect copyright.PENANAyCeXjgv8yU
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
12412Please respect copyright.PENANAqUZHewbJAs
12412Please respect copyright.PENANAU1hXEwD856
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
12412Please respect copyright.PENANApUMszGNE3H
12412Please respect copyright.PENANAEtaf7peHsV
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
12412Please respect copyright.PENANAae0qo9imgH
12412Please respect copyright.PENANADNhYzvZveE
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
12412Please respect copyright.PENANA3pSWJhN1JG
12412Please respect copyright.PENANA6CMJwo9B5g
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
12412Please respect copyright.PENANAASgO0B1XBV
12412Please respect copyright.PENANAbD45szr0nH
“Iiiih…Abang….”
12412Please respect copyright.PENANAzf12q468SF
12412Please respect copyright.PENANABtjXTEMwT5
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
12412Please respect copyright.PENANAjzB7bkPyMo
12412Please respect copyright.PENANAKUq17ZKXbY
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
12412Please respect copyright.PENANACPkkEVFVGE
12412Please respect copyright.PENANAchmJjtdRwe
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
12412Please respect copyright.PENANAxZC7P1yO1O
12412Please respect copyright.PENANAztTrn1lVJf
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
12412Please respect copyright.PENANAWUWOHsscg2
12412Please respect copyright.PENANA5XqXL6kU6W
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
12412Please respect copyright.PENANAiMmsLvJSJR
12412Please respect copyright.PENANARu5Jk5tG7v
“Mmm…terserah Abang deh…”
12412Please respect copyright.PENANAOalrKPwco9
12412Please respect copyright.PENANAuP9RLwzxs8
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
12412Please respect copyright.PENANApGOoW0JFpg
12412Please respect copyright.PENANAK0VRnkbBzz
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
12412Please respect copyright.PENANAomtlKnK0Cj
12412Please respect copyright.PENANA0p45umBzdG
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
12412Please respect copyright.PENANAgskHkdsssN
12412Please respect copyright.PENANANZX6XfwEiS
“Nanti temen Abang keburu datang.”
12412Please respect copyright.PENANAunOx7UIOBC
12412Please respect copyright.PENANAOgrO1zPUQL
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
12412Please respect copyright.PENANAcilZEyrakM
12412Please respect copyright.PENANA1sxkQNXYpZ
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
12412Please respect copyright.PENANApD7ntC7FW4
12412Please respect copyright.PENANAGt5Vm8ORLY
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
12412Please respect copyright.PENANAvsljD50UcX
12412Please respect copyright.PENANAXLLgZv9bhn
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
12412Please respect copyright.PENANAruUQjDRQWA
12412Please respect copyright.PENANASRg5Pbebk1
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
12412Please respect copyright.PENANAb671OpJdxv
12412Please respect copyright.PENANAXpHLFgsFFC
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
12412Please respect copyright.PENANAQiHbKYWTwL
12412Please respect copyright.PENANAtXEa5wsvWG
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
12412Please respect copyright.PENANA4hsuP529vI
12412Please respect copyright.PENANAAEeRw468W5
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
12412Please respect copyright.PENANAjtP6V7K3wn
12412Please respect copyright.PENANAlIicfNfA7B
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
12412Please respect copyright.PENANAQWvtCbwMHV
12412Please respect copyright.PENANAvxUR7To4jB
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
12412Please respect copyright.PENANAo8SLNVUh0w
12412Please respect copyright.PENANAHc7RpX4cNg
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
12412Please respect copyright.PENANA5aq2dv8C1A
12412Please respect copyright.PENANAEycX0ZLa0I
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
12412Please respect copyright.PENANAdssPhTyquC
12412Please respect copyright.PENANAbhUNdaFNNH
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
12412Please respect copyright.PENANAxcSzbBHti2
12412Please respect copyright.PENANAgYNDQsaVBX
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
12412Please respect copyright.PENANAlLRXVMTFJR
12412Please respect copyright.PENANACT7mAmpnbt
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
12412Please respect copyright.PENANA2AtOYgLjpL
12412Please respect copyright.PENANAgTYHC8bLjf
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
12412Please respect copyright.PENANAc4wDxAceo3
12412Please respect copyright.PENANA6yHPVHXexv
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
12412Please respect copyright.PENANAYcf80XZVfq
12412Please respect copyright.PENANA0OFrWt1Zl2
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
12412Please respect copyright.PENANADEmZ3uxpS4
12412Please respect copyright.PENANAog9e4DspW4
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
12412Please respect copyright.PENANA3c9tub6fLG
12412Please respect copyright.PENANAIcMA1rGO4u
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
12412Please respect copyright.PENANA97QpUo3rpN
12412Please respect copyright.PENANA5HIvk7x5Uu
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
12412Please respect copyright.PENANAOISFYvMtEm
12412Please respect copyright.PENANAakAvm1erXm
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
12412Please respect copyright.PENANALHmbVLQUaR
12412Please respect copyright.PENANA1FxCpq4ydn
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
12412Please respect copyright.PENANAOMBQak5mVO
12412Please respect copyright.PENANACL9yF4nvDp
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
12412Please respect copyright.PENANAI0ucZNJm7S
12412Please respect copyright.PENANAqTaPtU6ihb
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
12412Please respect copyright.PENANA0u2mMxg8Du
12412Please respect copyright.PENANAh3mJNYa1ln
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
12412Please respect copyright.PENANA7N1BpsZABx
12412Please respect copyright.PENANAy0HM0fKNNJ
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
12412Please respect copyright.PENANATHLAUDiKfD
12412Please respect copyright.PENANARP4yM276tX
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
12412Please respect copyright.PENANA2ZqmSI8ErR
12412Please respect copyright.PENANAcBJK2AnFSf
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
12412Please respect copyright.PENANA0T5N6RaWKA
12412Please respect copyright.PENANAZIHFCPXaMB
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
12412Please respect copyright.PENANAyYRmJXYci9
12412Please respect copyright.PENANAbZ4E01mSh9
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
12412Please respect copyright.PENANA28cW267d02
12412Please respect copyright.PENANAirr8PU6CpN
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
12412Please respect copyright.PENANAwqsQ7w5NhG
12412Please respect copyright.PENANAf8Hu4RtJj7
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
12412Please respect copyright.PENANA4xgxrOd12U
12412Please respect copyright.PENANAWKiIueQnjW
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
12412Please respect copyright.PENANAvYSEFHUh9M
12412Please respect copyright.PENANAqEBNl6IBhB
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
12412Please respect copyright.PENANAdDSKU0a4QP
12412Please respect copyright.PENANAkoBIMwc6nw
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
12412Please respect copyright.PENANAsSkHrXqLNl
12412Please respect copyright.PENANACWXN4GssGe
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
12412Please respect copyright.PENANAHrcfzBbqoN
12412Please respect copyright.PENANAhIW24t4uw2
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
12412Please respect copyright.PENANAqFtSqw6DPW
12412Please respect copyright.PENANAr83eIb5QG0
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
12412Please respect copyright.PENANAvX3oOhXrK9
12412Please respect copyright.PENANA8ddjFnOwRd
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
12412Please respect copyright.PENANADAKkIf7rcy
12412Please respect copyright.PENANAIJf9bEzXO0
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
12412Please respect copyright.PENANA3TiFKR1Aa1
12412Please respect copyright.PENANA2Z80MPz9Hc
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
12412Please respect copyright.PENANA8q6VfcdzbP
12412Please respect copyright.PENANAYpXm8ZIUii
“Oke,” Joseph mengangguk.
12412Please respect copyright.PENANAk8AfU2X9Qf
12412Please respect copyright.PENANAbvPdO7mAwh
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
12412Please respect copyright.PENANA0rU52BY45Y
12412Please respect copyright.PENANAAl2aMtuxl6
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
12412Please respect copyright.PENANADRBHbSluTO
12412Please respect copyright.PENANArULTsk0gJR
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
12412Please respect copyright.PENANALITeOuEsPU
12412Please respect copyright.PENANAptyfPcY05q
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
12412Please respect copyright.PENANAFAaPyAjSZt
12412Please respect copyright.PENANAFf8JtUhY2I
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
12412Please respect copyright.PENANAycG92Awmre
12412Please respect copyright.PENANApSgp53rzHM
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
12412Please respect copyright.PENANA1ErNU0XYpN
12412Please respect copyright.PENANAtf3QZrvgA0
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
12412Please respect copyright.PENANAL3fFmwCjZK
12412Please respect copyright.PENANATBxoIJvEF7
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
12412Please respect copyright.PENANAJzXYHbFOsB
12412Please respect copyright.PENANA7ESuQURA8m
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
12412Please respect copyright.PENANA3iMBc82ytN
12412Please respect copyright.PENANA4Egjwts2uX
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
12412Please respect copyright.PENANAeK33yV9Rfg
12412Please respect copyright.PENANABrGs79b05U
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
12412Please respect copyright.PENANAufYvSWpaV0
12412Please respect copyright.PENANAG3AzyPmA20
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
12412Please respect copyright.PENANAWxmMtfz0Hb
12412Please respect copyright.PENANAVoJdcNAhcg
“Oke !” sahut Joseph.
12412Please respect copyright.PENANAXWxEG1T4Ya
12412Please respect copyright.PENANATJPHlbGVbV
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
12412Please respect copyright.PENANAFKoncy4933
12412Please respect copyright.PENANAjAdDADDSiM
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
12412Please respect copyright.PENANAxF2fjDbLG0
12412Please respect copyright.PENANAbKbj769yS8
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
12412Please respect copyright.PENANAgu8dIgSDDT
12412Please respect copyright.PENANAVQtpJoRzfh
12412Please respect copyright.PENANASCbUQJM8Ym
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
12412Please respect copyright.PENANAUvjhI5uZsD
12412Please respect copyright.PENANAyBSAHoGXLS
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
12412Please respect copyright.PENANAiqACexmKYE
12412Please respect copyright.PENANAUse1y4PMxB
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
12412Please respect copyright.PENANAEt4d0bj64y
12412Please respect copyright.PENANApjutAveNtZ
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
12412Please respect copyright.PENANAfr6heC3tQi
12412Please respect copyright.PENANA18jCm7zlah
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
12412Please respect copyright.PENANApDTT66PVSq
12412Please respect copyright.PENANAvzKVgNE8rG
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
12412Please respect copyright.PENANA2lF5x65ZH7
12412Please respect copyright.PENANA8977Aoj3gq
“Iya.”
12412Please respect copyright.PENANAC9txacZlJ2
12412Please respect copyright.PENANA1YXRqL6eq4
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
12412Please respect copyright.PENANAdTAAyaVQZZ
12412Please respect copyright.PENANAGRWByYMyFJ
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
12412Please respect copyright.PENANArtiMjZuMmL
12412Please respect copyright.PENANAQLNTIOSWeK
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
12412Please respect copyright.PENANAhbj2QOafjr
12412Please respect copyright.PENANAFkrNGw17DC
“Abang makin kaya aja.”
12412Please respect copyright.PENANA9PQTkmvOmE
12412Please respect copyright.PENANAiOEz8tut6u
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
12412Please respect copyright.PENANAQCZrKgI12f
12412Please respect copyright.PENANA7JpyyGs3tJ
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
12412Please respect copyright.PENANAQsEQXohEEA
12412Please respect copyright.PENANAPy5xjygGUk
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
12412Please respect copyright.PENANAlW0abIQwpt
12412Please respect copyright.PENANAMaWp3sVdQF
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
12412Please respect copyright.PENANAUiV9fETTmd
12412Please respect copyright.PENANAlqi4PpH1LB
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
12412Please respect copyright.PENANAW88lHk13mJ
12412Please respect copyright.PENANAj0o3UdVf8w
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
12412Please respect copyright.PENANAEaWgrFa3gZ
12412Please respect copyright.PENANAlgYKBMhUW2
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
12412Please respect copyright.PENANAbE7x0EWooh
12412Please respect copyright.PENANAUfzV48Lad8
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
12412Please respect copyright.PENANAVuPGWUbmrh
12412Please respect copyright.PENANAimzEPG0sjT
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
12412Please respect copyright.PENANA1oRcLwKwWD
12412Please respect copyright.PENANAptow6cfbJA
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
12412Please respect copyright.PENANAcggkZwQMLA
12412Please respect copyright.PENANAjP2lyhFTCZ
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
12412Please respect copyright.PENANAy6StLjX5GW
12412Please respect copyright.PENANATECRymb7rh
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
12412Please respect copyright.PENANAC5llq7y8b6
12412Please respect copyright.PENANARVq6iUxk8A
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
12412Please respect copyright.PENANAVJHZ3vdjr1
12412Please respect copyright.PENANAzSNSBGU8YU
12412Please respect copyright.PENANAGE6RoEeZeZ
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
12412Please respect copyright.PENANAXtqVkiNtex
12412Please respect copyright.PENANAAxFQQg3TT2
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
12412Please respect copyright.PENANAclS298IpmO
12412Please respect copyright.PENANAqPPN9SkbN3
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
12412Please respect copyright.PENANA2qBpz3Zk6j
12412Please respect copyright.PENANAAts6GCUEIb
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
12412Please respect copyright.PENANACu5d4kUB8W
12412Please respect copyright.PENANAd7Q5MTMtt7
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
12412Please respect copyright.PENANAJXF9hON8tN
12412Please respect copyright.PENANAJvQPPP8Ejc
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
12412Please respect copyright.PENANABLKpppApIr
12412Please respect copyright.PENANAJot3ZBj9nc
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
12412Please respect copyright.PENANAH8f2g5CnFR
12412Please respect copyright.PENANAOkaRJgc5dk
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
12412Please respect copyright.PENANAi4Ej86loQY
12412Please respect copyright.PENANAXtRMqcqJx7
“Dengar soal apa?”
12412Please respect copyright.PENANAjZnrBMTkh9
12412Please respect copyright.PENANAyubAPye8jz
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
12412Please respect copyright.PENANAg7HlQxz2WS
12412Please respect copyright.PENANABoPdf2AA0E
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
12412Please respect copyright.PENANAigXxPGDSr4
12412Please respect copyright.PENANAtF98Fkz8lv
“Udah enam bulanan.”
12412Please respect copyright.PENANA9T2chhp3LI
12412Please respect copyright.PENANAx7Kf5GiDOc
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
12412Please respect copyright.PENANArwvA0mKXUX
12412Please respect copyright.PENANAC3paFarGz8
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
12412Please respect copyright.PENANAr9hBPxwQRE
12412Please respect copyright.PENANA2uPUF2MPLB
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
12412Please respect copyright.PENANAen3Q2pN3Pd
12412Please respect copyright.PENANABNZLbtRD5p
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
12412Please respect copyright.PENANAVaSou558ky
12412Please respect copyright.PENANAs6LWFOjqzS
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
12412Please respect copyright.PENANAg0gBU7lVNL
12412Please respect copyright.PENANAldKYi1m2Fu
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
12412Please respect copyright.PENANAecJLHKQ1Vq
12412Please respect copyright.PENANANOMOHQ08Vf
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
12412Please respect copyright.PENANAxJRWKQkqvi
12412Please respect copyright.PENANAIRdmgjnLpJ
“Hotel?! Di mana?”
12412Please respect copyright.PENANAzUzihs9wz3
12412Please respect copyright.PENANAIazYg73GOd
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
12412Please respect copyright.PENANAAH9z3o36mZ
12412Please respect copyright.PENANAZpD9MEAzsi
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
12412Please respect copyright.PENANAJNdQ21zUX3
12412Please respect copyright.PENANA8qD9zyhMoA
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
12412Please respect copyright.PENANASzBXoxKRgD
12412Please respect copyright.PENANAyD8Px0m58p
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
12412Please respect copyright.PENANAl7GQ4xqt4s
12412Please respect copyright.PENANAaAQxnYVWYS
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
12412Please respect copyright.PENANAvk4YHlDS1a
12412Please respect copyright.PENANAuhx65gsr2C
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
12412Please respect copyright.PENANALF3kKyj2bX
12412Please respect copyright.PENANA3J1bSiRiFH
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
12412Please respect copyright.PENANAvXdUIY2TVU
12412Please respect copyright.PENANABx7Z2iRHTK
“Emang mau ditemenin?”
12412Please respect copyright.PENANASNs2Xt5itX
12412Please respect copyright.PENANAw8dL8mPe3c
“Kalau bisa sih…”
12412Please respect copyright.PENANA8G0009fw7o
12412Please respect copyright.PENANAw2iV3XzIiy
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
12412Please respect copyright.PENANAjxeZ5qVX4d
12412Please respect copyright.PENANAB13btptgP9
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
12412Please respect copyright.PENANAlO2nVEfgUk
12412Please respect copyright.PENANARAmCUwOOhu
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
12412Please respect copyright.PENANACpzlf0uKPS
12412Please respect copyright.PENANAmRLmKVghl2
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
12412Please respect copyright.PENANARxu6VHvOgx
12412Please respect copyright.PENANAfGSkU5vZwX
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
12412Please respect copyright.PENANA8FGxSfQe0A
12412Please respect copyright.PENANAW5ZtVpC35W
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
12412Please respect copyright.PENANAxWm2YRhjGv
12412Please respect copyright.PENANAnKQflkOFeO
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
12412Please respect copyright.PENANAsIMk4V17Rk
12412Please respect copyright.PENANAoZu0jAEYeF
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
12412Please respect copyright.PENANA7MOwvc9BFE
12412Please respect copyright.PENANAfvdYWkQqYM
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
12412Please respect copyright.PENANAIYQYwmCRoP
12412Please respect copyright.PENANAzAcbDIoA1e
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
12412Please respect copyright.PENANAwMpELqgK75
12412Please respect copyright.PENANAj923WSc8PJ
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
12412Please respect copyright.PENANAD6563og1A4
12412Please respect copyright.PENANAa5SYwEskda
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
12412Please respect copyright.PENANAYMp0zCf97u
12412Please respect copyright.PENANAmbF6xgTXeY
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
12412Please respect copyright.PENANA7KTBj5JaSp
12412Please respect copyright.PENANAB8tDyiVxoT
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
12412Please respect copyright.PENANAIBcaQ3GZGO
12412Please respect copyright.PENANAgaK4dM9Qjo
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
12412Please respect copyright.PENANAfYNOZeUIx5
12412Please respect copyright.PENANAxjsp5Gzdun
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
12412Please respect copyright.PENANA9BCgCeQkIR
12412Please respect copyright.PENANAvUpRobarE0
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
12412Please respect copyright.PENANAot8y1k3UJk
12412Please respect copyright.PENANA8DL0VDAKW6
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
12412Please respect copyright.PENANAm1IvGkJQsr
12412Please respect copyright.PENANAafojZQwyc0
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
12412Please respect copyright.PENANALOcoIQERgK
12412Please respect copyright.PENANAd13bPwACFz
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
12412Please respect copyright.PENANAr4SaCtvmg9
12412Please respect copyright.PENANASLWIHxob8P
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
12412Please respect copyright.PENANA22i9YLRRPK
12412Please respect copyright.PENANALIQ77i6Cr4
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
12412Please respect copyright.PENANAytwLijB1bt
12412Please respect copyright.PENANAf0JOVbq66E
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
12412Please respect copyright.PENANA0XsMcHiQhC
12412Please respect copyright.PENANAGgUvppk3WI
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
12412Please respect copyright.PENANAOW46BfQZjj
12412Please respect copyright.PENANAESXQfx9CAm
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
12412Please respect copyright.PENANAXOX5MNaYKe
12412Please respect copyright.PENANAejK7KtlFXE
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
12412Please respect copyright.PENANAU42EaNk0GS
12412Please respect copyright.PENANA518KkAkea8
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
12412Please respect copyright.PENANAKzvrN3EINj
12412Please respect copyright.PENANAN6BevHIThD
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
12412Please respect copyright.PENANAleVBgU2sBf
12412Please respect copyright.PENANAOkvPspvDzv
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
12412Please respect copyright.PENANAhX4mMiD4cO
12412Please respect copyright.PENANAI4dD2fREsw
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
12412Please respect copyright.PENANAAHfjFtnIhm
12412Please respect copyright.PENANALGMGiXTuqQ
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
12412Please respect copyright.PENANAm3KMTxmBol
12412Please respect copyright.PENANAngmjgS90hY
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
12412Please respect copyright.PENANAD1IrxmDJEv
12412Please respect copyright.PENANAVMSswE217Y
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
12412Please respect copyright.PENANAaRkMhS51Iv
12412Please respect copyright.PENANAmC56yk5T9s
“Komunitas apa?”
12412Please respect copyright.PENANAQDkljsf5El
12412Please respect copyright.PENANA38B5jyv0Ks
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
12412Please respect copyright.PENANAidXL33L0FE
12412Please respect copyright.PENANA7K16CXpFdI
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
12412Please respect copyright.PENANA6HlIGIMA9j
12412Please respect copyright.PENANA1grwaHs2pe
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
12412Please respect copyright.PENANArDa59EMciT
12412Please respect copyright.PENANA6TbTI0KImO
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
12412Please respect copyright.PENANAbCifYW7DFt
12412Please respect copyright.PENANAZ0EI5ghdtU
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
12412Please respect copyright.PENANAMczk1yjZfd
12412Please respect copyright.PENANAy3Q4RgglIw
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
12412Please respect copyright.PENANA8SqbOz7eFv
12412Please respect copyright.PENANAz9X5gZRccH
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
12412Please respect copyright.PENANAIKQ9Tu0wSs
12412Please respect copyright.PENANArHvYnp0Nmc
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
12412Please respect copyright.PENANA9IfrRZhscG
12412Please respect copyright.PENANA5k0zPvvaLY
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
12412Please respect copyright.PENANAAnczCmcScq
12412Please respect copyright.PENANAqHVWDhf0EL
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
12412Please respect copyright.PENANAzI0COG7yMB
12412Please respect copyright.PENANA9zHcGYLIu3
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
12412Please respect copyright.PENANAdnIZu7giXk
12412Please respect copyright.PENANAEwZc8950pL
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
12412Please respect copyright.PENANAsMDLPlKRVG
12412Please respect copyright.PENANAb6kkIXhCCU
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
12412Please respect copyright.PENANAHAKZh5Pq63
12412Please respect copyright.PENANAQKyyUjGp0Z
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
12412Please respect copyright.PENANAgLkiQ5qJlE
12412Please respect copyright.PENANAzWm8ghRTpf
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
12412Please respect copyright.PENANAZVFOiEHIpX
12412Please respect copyright.PENANAfWNyTCiIr2
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
12412Please respect copyright.PENANAr9I4hDXAa6
12412Please respect copyright.PENANAxBaWaKCy02
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
12412Please respect copyright.PENANAk8qjJOWiyZ
12412Please respect copyright.PENANAJ8WDlKfj4y
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
12412Please respect copyright.PENANA8umKk47HpA
12412Please respect copyright.PENANAGjqgnn7eJv
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
12412Please respect copyright.PENANAymo5JlMPYZ
12412Please respect copyright.PENANAqKe9v7tJAj
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
12412Please respect copyright.PENANA3b0XqxzPMK
12412Please respect copyright.PENANAV3tkgAWzOi
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
12412Please respect copyright.PENANA2Un19Z8AUB
12412Please respect copyright.PENANAFoAVi8W6gt
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
12412Please respect copyright.PENANA1wKtrR7zAy
12412Please respect copyright.PENANAYfxfgtXHbO
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
12412Please respect copyright.PENANAFJoMctCtD3
12412Please respect copyright.PENANAGt2Bgs3KaL
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
12412Please respect copyright.PENANAyFCK5SNNjG
12412Please respect copyright.PENANA36HGGyBu2p
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
12412Please respect copyright.PENANAz2nWSpyVlZ
12412Please respect copyright.PENANAXWYeF592Z3
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
12412Please respect copyright.PENANABKoSemQoSL
12412Please respect copyright.PENANAy8oTCWZK0f
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
12412Please respect copyright.PENANAa7EHH6NG09
12412Please respect copyright.PENANAAF4neEYdCk
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
12412Please respect copyright.PENANA9pMxAHtqZM
12412Please respect copyright.PENANAbBak8nH5Xk
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
12412Please respect copyright.PENANAnhpwUxXy0j
12412Please respect copyright.PENANAs416rp8QOY
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
12412Please respect copyright.PENANAMbg6iRigAC
12412Please respect copyright.PENANAhqf4P5Pv9o
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
12412Please respect copyright.PENANAdiiMCA58Sp
12412Please respect copyright.PENANAQIYhHTKDDO
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
12412Please respect copyright.PENANACEZjFvYhTN
12412Please respect copyright.PENANAWeioFAxuTv
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
12412Please respect copyright.PENANAoYHU3uhinW
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
12412Please respect copyright.PENANA9Vgsw6e2Tb
12412Please respect copyright.PENANAGGpjXVuDkl
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
12412Please respect copyright.PENANAbXbAsg0DKI
12412Please respect copyright.PENANARPVyh3C7JT
“Hmmm…emang…”
12412Please respect copyright.PENANABipVtVfxhQ
12412Please respect copyright.PENANAeY7ldtcJo7
“Tampan pula temanku itu kan?”
12412Please respect copyright.PENANAb5n94Upn9D
12412Please respect copyright.PENANA62vauXDhUU
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
12412Please respect copyright.PENANA049P6L1Lnk
12412Please respect copyright.PENANAhnm5QP1Flr
“Terus enakan siapa?”
12412Please respect copyright.PENANAked4c3mKKW
12412Please respect copyright.PENANAcwrrwNuX0D
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
12412Please respect copyright.PENANAW034GCepPH
12412Please respect copyright.PENANAhOyMBgU0sU
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
12412Please respect copyright.PENANA2XRRr16NCo
12412Please respect copyright.PENANAsuHzujWj9K
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
12412Please respect copyright.PENANAD8coARn99M
12412Please respect copyright.PENANAfinnlTYkqp
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
12412Please respect copyright.PENANA13jGN2bR2G
12412Please respect copyright.PENANAAQ9NEAcqXV
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
12412Please respect copyright.PENANAtwre4DDtTT
12412Please respect copyright.PENANAeicZgq1G6X
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
12412Please respect copyright.PENANAVvk7THgkK5
12412Please respect copyright.PENANANZbQeaqtKz
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
12412Please respect copyright.PENANARBYMy6zqc5
12412Please respect copyright.PENANA4vGYgX6hPz
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
12412Please respect copyright.PENANAGmA83dKBVM
12412Please respect copyright.PENANAHEabFlLhBO
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
12412Please respect copyright.PENANAW8I9D8AaV7
12412Please respect copyright.PENANAR0xYqaOVS8
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
12412Please respect copyright.PENANAVsPwJOWTWv
12412Please respect copyright.PENANALi9wTejQVl
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
12412Please respect copyright.PENANA5vh4L7dshD
12412Please respect copyright.PENANAaYEndQwL4C
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
12412Please respect copyright.PENANA3H0TJQI3PV
12412Please respect copyright.PENANAZzuNhXd0MT
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
12412Please respect copyright.PENANAim8B4EJ5nB
12412Please respect copyright.PENANAjBLSNbVGBm
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
12412Please respect copyright.PENANAdNUj0vOBEj
12412Please respect copyright.PENANAjNtdMmRaIB
12412Please respect copyright.PENANAx3gJ9thAnI
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
12412Please respect copyright.PENANAcG4POBVfjD
12412Please respect copyright.PENANALDjbDe3Jly
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
12412Please respect copyright.PENANAfiOxGB5IJf
12412Please respect copyright.PENANAVUBdkJQiT2
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
12412Please respect copyright.PENANAumALSuk4dy
12412Please respect copyright.PENANAN2yjEzQNnv
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
12412Please respect copyright.PENANAr8IKmKP27O
12412Please respect copyright.PENANAzkEsayXooo
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
12412Please respect copyright.PENANA8MdyK9mt5K
12412Please respect copyright.PENANALMooFw6XGw
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
12412Please respect copyright.PENANAV5algODDJZ
12412Please respect copyright.PENANAWorR2Cbawz
Dan hari demi hari berputar terus……..
12412Please respect copyright.PENANAybNRfAryYj
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
12412Please respect copyright.PENANA0qw50SHGXH
12412Please respect copyright.PENANAqfRtLFc4ea
“Hallo…”
12412Please respect copyright.PENANAwijkxNXwlI
12412Please respect copyright.PENANAKUDCQYuXAg
“Hallo…ini Yadi kan?”
12412Please respect copyright.PENANAYXwKcsUu07
12412Please respect copyright.PENANACcGnnrP21M
“Iya. Dengan siapa ya?”
12412Please respect copyright.PENANAthCMdNUg4n
12412Please respect copyright.PENANAxf8PJNRLP6
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
12412Please respect copyright.PENANAMwoBSdo8FX
12412Please respect copyright.PENANAEad0dfZU0g
“Tommy? Tommy mana ya?”
12412Please respect copyright.PENANAQrL8ET4Bjv
12412Please respect copyright.PENANA1ocYVpUSUU
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
12412Please respect copyright.PENANA0KCOJ7LB9q
12412Please respect copyright.PENANA5IlTfFmjBU
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
12412Please respect copyright.PENANArXti7h24O8
12412Please respect copyright.PENANAw67PtdjyZk
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
12412Please respect copyright.PENANAPq7B51TAFA
12412Please respect copyright.PENANA2dEk1RLC23
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
12412Please respect copyright.PENANAJ1mGbiyQz5
12412Please respect copyright.PENANAsCo70HHeS0
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
12412Please respect copyright.PENANAgkOZtM6WVp
12412Please respect copyright.PENANAt4WAI7jxe0
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
12412Please respect copyright.PENANADXSZeZyTqU
12412Please respect copyright.PENANAfCurVUCZbA
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
12412Please respect copyright.PENANAZomMvHrP1r
12412Please respect copyright.PENANAcIGshdeDby
“Boleh.”
12412Please respect copyright.PENANA0qPK14tKdf
12412Please respect copyright.PENANAe9Q8Cbrv6V
“Di mana ketemuannya?”
12412Please respect copyright.PENANAnAb2ebJ2Wb
12412Please respect copyright.PENANAnEgRXkFdg3
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
12412Please respect copyright.PENANAdYJGcEitxP
12412Please respect copyright.PENANAqYBY2mvFE8
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
12412Please respect copyright.PENANAQfmBCfVTZD
12412Please respect copyright.PENANAtRAmSkDwml
“Oke.”
12412Please respect copyright.PENANA1wIb1molpU
12412Please respect copyright.PENANAj5CNWriCE1
“Di mall mana?” tanya Tommy.
12412Please respect copyright.PENANA0XK9z7sJCC
12412Please respect copyright.PENANATHToh7XXpJ
Lalu kusebutkan nama mall itu.
12412Please respect copyright.PENANAUSzq6COMtE
12412Please respect copyright.PENANA6Q0WvoEsgZ
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
12412Please respect copyright.PENANA1QxBf7cw2i
12412Please respect copyright.PENANAXpHTRLqNVo
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
12412Please respect copyright.PENANAcA2ie2Pg15
12412Please respect copyright.PENANAutgJEZF1f1
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
12412Please respect copyright.PENANAExhoL70BDv
12412Please respect copyright.PENANABzIutgpQf9
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
12412Please respect copyright.PENANAPrtQwi3sVw
12412Please respect copyright.PENANAWfpPpSLFbx
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
12412Please respect copyright.PENANAhfJfxRNoYL
12412Please respect copyright.PENANAXpvtrGSmpI
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
12412Please respect copyright.PENANAuBACGIUKKo
12412Please respect copyright.PENANApRwlyL3c3j
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
12412Please respect copyright.PENANACFUncNw7zQ
12412Please respect copyright.PENANAytTEVHU9DO
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
12412Please respect copyright.PENANAkmNdENbrnv
12412Please respect copyright.PENANAFG9xj3sQKh
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
12412Please respect copyright.PENANAE8qcPhggvF
12412Please respect copyright.PENANAwYNVlwTcfH
“Terus?”
12412Please respect copyright.PENANAIGok92dcV2
12412Please respect copyright.PENANAQSZsQAHDmN
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
12412Please respect copyright.PENANAxYXJFqKV0l
12412Please respect copyright.PENANAJrIEVw0POA
“Hahahaaaa…terus?”
12412Please respect copyright.PENANA9LM3IvGetF
12412Please respect copyright.PENANA5h60MkLV7a
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
12412Please respect copyright.PENANAfNeeZ5MGfi
12412Please respect copyright.PENANAQObAViAYFm
“Iya, iya….terus?”
12412Please respect copyright.PENANAZaNsFgj1Hu
12412Please respect copyright.PENANAPI5HoR8f9z
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
12412Please respect copyright.PENANAn2WHvQMIFL
12412Please respect copyright.PENANAExCzpnQsPi
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
12412Please respect copyright.PENANAx3JPUFzAUL
12412Please respect copyright.PENANAGraeCRpZuA
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
12412Please respect copyright.PENANAbhFYIua7T9
12412Please respect copyright.PENANAdJmsFIZ5UG
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
12412Please respect copyright.PENANA1OuplwsFvq
12412Please respect copyright.PENANAsZmWrPrGDp
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
12412Please respect copyright.PENANAOEXVNWj70I
12412Please respect copyright.PENANAd16bnP2c7H
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
12412Please respect copyright.PENANAgxS2QQnHqt
12412Please respect copyright.PENANA7SSkbfsvqu
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
12412Please respect copyright.PENANAkilNzN2GCq
12412Please respect copyright.PENANAreGZXQwsmW
“Istrimu kayak apa sih?”
12412Please respect copyright.PENANAaw1bjuO1sz
12412Please respect copyright.PENANA3QeyH0kLIF
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
12412Please respect copyright.PENANA5aPAJh5QXp
12412Please respect copyright.PENANACpTGrppNS1
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
12412Please respect copyright.PENANADDj8N1T2Bj
12412Please respect copyright.PENANAPhEg1kWccN
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
12412Please respect copyright.PENANAah7b3743mZ
12412Please respect copyright.PENANAZNKbdYQOsE
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
12412Please respect copyright.PENANAudtDhfLmH3
12412Please respect copyright.PENANAGXVLpFE5f5
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
12412Please respect copyright.PENANAWUPfBtESKo
12412Please respect copyright.PENANADhqLdRnIYY
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
12412Please respect copyright.PENANAIvooetVIj3
12412Please respect copyright.PENANAEYkQscKnA8
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
12412Please respect copyright.PENANAZ73E4YiBxr
12412Please respect copyright.PENANAxMhnyMk9hq
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
12412Please respect copyright.PENANAfinJR06qnm
12412Please respect copyright.PENANAz0OkHzE8si
“Emang mental kamu udah siap?”
12412Please respect copyright.PENANA5GOjFaAxZh
12412Please respect copyright.PENANAyUfWhSbryA
“Siap seratus persen, Yad.”
12412Please respect copyright.PENANAbJfGBgszvY
12412Please respect copyright.PENANATvO0UQEwL6
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
12412Please respect copyright.PENANA1IoftE6BFz
12412Please respect copyright.PENANAR4WZwLZN0C
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
12412Please respect copyright.PENANAPMzNN6VtR9
12412Please respect copyright.PENANAixFCBouO9M
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
12412Please respect copyright.PENANAVqC4MrS0Bu
12412Please respect copyright.PENANARqKcYlSvnH
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
12412Please respect copyright.PENANAKA59LxTZjC
12412Please respect copyright.PENANAiTldAj6yrF
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
12412Please respect copyright.PENANAXiiPfVfZ0k
12412Please respect copyright.PENANALQup8Cp2TP
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
12412Please respect copyright.PENANAXo37tVf3WD
12412Please respect copyright.PENANAtNDnvtdwJ0
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
12412Please respect copyright.PENANAc7uaEpmwcS
12412Please respect copyright.PENANAqlC5Sl4Qqy
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
12412Please respect copyright.PENANAyqoqXj97Xn
12412Please respect copyright.PENANAkEECf8pbxr
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
12412Please respect copyright.PENANAIXDOpy9CH3
12412Please respect copyright.PENANAZc6vQxZ6TV
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
12412Please respect copyright.PENANAYrlXthp9yx
12412Please respect copyright.PENANA2zrivSsfXC
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
12412Please respect copyright.PENANA902I0O906A
12412Please respect copyright.PENANAEZMUL7rQnx
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
12412Please respect copyright.PENANAKnWBCqo6mu
12412Please respect copyright.PENANAkrRG19Lnsc
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
12412Please respect copyright.PENANAyAk3w50Prd
12412Please respect copyright.PENANAyO04tY2apI
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
12412Please respect copyright.PENANAxu8OKJKRYT
12412Please respect copyright.PENANA482qnyXnL0
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
12412Please respect copyright.PENANAWLgaZo71hj
12412Please respect copyright.PENANAXx5Ox5qJPi
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
12412Please respect copyright.PENANAqxnkTcR9yb
12412Please respect copyright.PENANASmJlRrRGGF
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
12412Please respect copyright.PENANAKr07uz1AfH
12412Please respect copyright.PENANAUhXfFeteU0
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
12412Please respect copyright.PENANALeRBglCC8A
12412Please respect copyright.PENANAWB4CB7zGBC
12412Please respect copyright.PENANAZMXHsEJR1l
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
12412Please respect copyright.PENANAahZ3L7GVqZ
12412Please respect copyright.PENANA2I2KhiqRY0
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
12412Please respect copyright.PENANAZFcRpJSax3
12412Please respect copyright.PENANABAQmpR1aks
“Kenapa? tanyaku.
12412Please respect copyright.PENANAKcXYvwoS9z
12412Please respect copyright.PENANAE6DvRgQEqN
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
12412Please respect copyright.PENANA7cExLcQ7LE
12412Please respect copyright.PENANABlqP0neYPS
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
12412Please respect copyright.PENANAFDo9y13sxu
12412Please respect copyright.PENANAwxKHmoe6OP
“Emang kapan acaranya?”
12412Please respect copyright.PENANAdE0uhIRvgJ
12412Please respect copyright.PENANAj4AYlsEPBg
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
12412Please respect copyright.PENANAegsszstVXa
12412Please respect copyright.PENANA3PbsN8zrvM
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
12412Please respect copyright.PENANAhieEzqShsO
12412Please respect copyright.PENANAbledUva4GG
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
12412Please respect copyright.PENANAajVMBTiyle
12412Please respect copyright.PENANAbF8LfcxOOJ
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
12412Please respect copyright.PENANAca033VD4Qz
12412Please respect copyright.PENANABD34ut0WLD
“Boleh lah. Mau usul apa?”
12412Please respect copyright.PENANAldnZx4Gm1E
12412Please respect copyright.PENANAlRJrRtObxS
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
12412Please respect copyright.PENANAVR1AXAePRZ
12412Please respect copyright.PENANASlTxcjnBM6
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
12412Please respect copyright.PENANAot8Y3NdCg5
12412Please respect copyright.PENANAu4RXZU5vRl
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
12412Please respect copyright.PENANAUGxvGlBb0n
12412Please respect copyright.PENANATtRAvLJxcD
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
12412Please respect copyright.PENANAl4hAPut2W4
12412Please respect copyright.PENANAIqtIhLqDxo
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
12412Please respect copyright.PENANA91cc0uc07u
12412Please respect copyright.PENANAzGiztl65Mo
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
12412Please respect copyright.PENANAHyibVAdSnI
12412Please respect copyright.PENANA0U34EuKxTo
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
12412Please respect copyright.PENANAU66gslbksm
12412Please respect copyright.PENANAupWrauUxaz
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
12412Please respect copyright.PENANAIcyJnHv4gc
12412Please respect copyright.PENANA8XHDFykj76
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
12412Please respect copyright.PENANA3smZYYyksf
12412Please respect copyright.PENANA3czVD1erSJ
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
12412Please respect copyright.PENANAw9FerOgTGH
12412Please respect copyright.PENANA67Zt5h8NtZ
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
12412Please respect copyright.PENANApd9r5GaIUl
12412Please respect copyright.PENANAKUGlzHm0CQ
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
12412Please respect copyright.PENANA6SQlU8kOj1
12412Please respect copyright.PENANA1TlN9WOUcu
“Acaranya cuma itu?”
12412Please respect copyright.PENANAJg6ASYzP7W
12412Please respect copyright.PENANAru9lGjiELd
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
12412Please respect copyright.PENANAdITbk09pUp
12412Please respect copyright.PENANAWx8neoNifN
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
12412Please respect copyright.PENANAS7zMPHsDsl
12412Please respect copyright.PENANAxa4BIvR3a6
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
12412Please respect copyright.PENANASHyD6HAH1p
12412Please respect copyright.PENANAITqLSj65Mp
12412Please respect copyright.PENANA5FYc23hRqK
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
12412Please respect copyright.PENANAaKohwSLuZr
12412Please respect copyright.PENANAEwoIi9sqZH
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
12412Please respect copyright.PENANARMISeySb31
12412Please respect copyright.PENANACbEUP0XBbu
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
12412Please respect copyright.PENANAgHwBZBhk1z
12412Please respect copyright.PENANA0RytOFnX5O
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
12412Please respect copyright.PENANA06IT8QAmJR
12412Please respect copyright.PENANAgeTg6kFoFh
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
12412Please respect copyright.PENANARAv7JRJbdi
12412Please respect copyright.PENANAy4TMTos3lQ
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
12412Please respect copyright.PENANAeVPFfOguny
12412Please respect copyright.PENANAdiQ5Ib2MPF
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
12412Please respect copyright.PENANAXf9S8qacLw
12412Please respect copyright.PENANANmYh5kB4Ds
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
12412Please respect copyright.PENANAz979220BrN
12412Please respect copyright.PENANAcztc9IXfdf
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
12412Please respect copyright.PENANA50bQ3foFdd
12412Please respect copyright.PENANA1r9xPiMky2
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
12412Please respect copyright.PENANAjQvryJvL7s
12412Please respect copyright.PENANAovbYQGgLCk
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
12412Please respect copyright.PENANA1IegsgXTOu
12412Please respect copyright.PENANAk6rs1YinaD
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
12412Please respect copyright.PENANAP6XnA8SS9M
12412Please respect copyright.PENANAHLTWtz59ig
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
12412Please respect copyright.PENANAPgiGmSGJVV
12412Please respect copyright.PENANAbdWfXTdAZO
12412Please respect copyright.PENANAErAVrobVn8
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
12412Please respect copyright.PENANA2Y9xRDjWvp
12412Please respect copyright.PENANAHRHatovEMA
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
12412Please respect copyright.PENANAVCP5Q2oEEz
12412Please respect copyright.PENANAeI5j0yim0n
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
12412Please respect copyright.PENANAFCAEDtBtua
12412Please respect copyright.PENANAkXRImp74X2
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
12412Please respect copyright.PENANAPxYDQNgoGs
12412Please respect copyright.PENANAYTzt6zzMGv
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
12412Please respect copyright.PENANAHt2qKrAop0
12412Please respect copyright.PENANAs3CENL8u2O
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
12412Please respect copyright.PENANA2BfYvDZvix
12412Please respect copyright.PENANAA7ryXduBeE
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
12412Please respect copyright.PENANAEciG1PHIUM
12412Please respect copyright.PENANA1lYs4lexRW
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
12412Please respect copyright.PENANA4NkbpRhIV4
12412Please respect copyright.PENANAcr9lpinRoo
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
12412Please respect copyright.PENANAhUgaYjoePC
12412Please respect copyright.PENANAHthPxgkO4p
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
12412Please respect copyright.PENANAlUPUYWvtAf
12412Please respect copyright.PENANAPQTKQIUcSX
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
12412Please respect copyright.PENANAQwoW3UvezA
12412Please respect copyright.PENANAkMADE8XMN7
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
12412Please respect copyright.PENANA8xEcLS9ziU
12412Please respect copyright.PENANAi0bf5bAYKT
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
12412Please respect copyright.PENANAmsoW6YXQMA
12412Please respect copyright.PENANAMVXB8ahPUr
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
12412Please respect copyright.PENANAaysEkyK5VD
12412Please respect copyright.PENANAsOIzsn2feO
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
12412Please respect copyright.PENANA5fcF4fqwpO
12412Please respect copyright.PENANAa58kXuoXVM
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
12412Please respect copyright.PENANAsyym0W2ItA
12412Please respect copyright.PENANArDWXtuOiOu
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
12412Please respect copyright.PENANAFtS1DRWTTZ
12412Please respect copyright.PENANAU2ow23bvxV
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
12412Please respect copyright.PENANA6VjaTyN0Gh
12412Please respect copyright.PENANAOGsmGrGhcf
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
12412Please respect copyright.PENANAGerlKNDtxp
12412Please respect copyright.PENANAG4JoEAboJJ
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
12412Please respect copyright.PENANArYQaHfjCJ8
12412Please respect copyright.PENANAzkgXGKJwyL
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
12412Please respect copyright.PENANADE2aLF4Ybj
12412Please respect copyright.PENANAnrvDYgp0GS
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
12412Please respect copyright.PENANA6hCAw01ByR
12412Please respect copyright.PENANAW70TYDqZaU
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
12412Please respect copyright.PENANAJVLMMa0yoU
12412Please respect copyright.PENANAZjGZDJFRvs
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
12412Please respect copyright.PENANAfZcPOiEAab
12412Please respect copyright.PENANAhu8GtZNQfy
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
12412Please respect copyright.PENANA0Tlk52mFMx
12412Please respect copyright.PENANAGtUUBJMniy
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
12412Please respect copyright.PENANAgN3YBCH8lL
12412Please respect copyright.PENANAJtxcCMSlZY
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
12412Please respect copyright.PENANAn3xBrCEzd4
12412Please respect copyright.PENANAgvREytLkUh
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
12412Please respect copyright.PENANAmSIywpr8Hk
12412Please respect copyright.PENANAo2NMl2wbZF
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
12412Please respect copyright.PENANAp2EKFC6SNz
12412Please respect copyright.PENANAnuvfViIWm4
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
12412Please respect copyright.PENANA5ZnAzW2ohU
12412Please respect copyright.PENANAtETjg2j6rn
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
12412Please respect copyright.PENANAT4AvHv3BsE
12412Please respect copyright.PENANAfYzi4iBio4
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
12412Please respect copyright.PENANAifCxkDNiYE
12412Please respect copyright.PENANAH3BRUT52gE
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
12412Please respect copyright.PENANAlajpNslgwb
12412Please respect copyright.PENANABK2PNdfUlb
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
12412Please respect copyright.PENANA8sQfI4afiO
12412Please respect copyright.PENANARGXfTQB1lG
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
12412Please respect copyright.PENANAy3fmxauo49
12412Please respect copyright.PENANAShfjLPgNn3
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
12412Please respect copyright.PENANAWHGXE5N8hm
12412Please respect copyright.PENANAqeMJqM7VMO
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
12412Please respect copyright.PENANAaBRZve4Uuf
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
12412Please respect copyright.PENANAnaK57sae1U
12412Please respect copyright.PENANAVO6my7ERos
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
12412Please respect copyright.PENANAIGgRbCdeZk
12412Please respect copyright.PENANADMtM0Bnvo1
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
12412Please respect copyright.PENANAZ6I8UGQGmC
12412Please respect copyright.PENANAqll8sUcldU
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
12412Please respect copyright.PENANAsfFmR5uzhB
12412Please respect copyright.PENANA8OeYawq66d
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
12412Please respect copyright.PENANApHWrqk8P1f
12412Please respect copyright.PENANAxfcajcvmBX
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
12412Please respect copyright.PENANAMwm3KKPto7
12412Please respect copyright.PENANAa6b4EA5mse
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
12412Please respect copyright.PENANAYZu4YhfFSA
12412Please respect copyright.PENANAXLQgJwDPtu
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
12412Please respect copyright.PENANAz1MDnbqsDA
12412Please respect copyright.PENANAim72Q3Yffr
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
12412Please respect copyright.PENANAJzDF3wzp3P
12412Please respect copyright.PENANAEIM4F1Njeb
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
12412Please respect copyright.PENANARwKKHRO6B5
12412Please respect copyright.PENANA3dN4TmBqve
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
12412Please respect copyright.PENANADydliV48n1
12412Please respect copyright.PENANAXmNJDjQQ9g
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
12412Please respect copyright.PENANAbexh49KxMZ
12412Please respect copyright.PENANALyHXgBaJNn
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
12412Please respect copyright.PENANAfaIupuYMtZ
12412Please respect copyright.PENANApaGgvP5eKX
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
12412Please respect copyright.PENANAdPelXvO8r6
12412Please respect copyright.PENANAvV8wwZJ3Fb
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
12412Please respect copyright.PENANAoy7NjtFF88
12412Please respect copyright.PENANAUTQ4RAFMLG
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
12412Please respect copyright.PENANAx5MvrJFT1S
12412Please respect copyright.PENANAHMvSvFUo8P
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
12412Please respect copyright.PENANAU9bvjomnWK
12412Please respect copyright.PENANAoH6Sag6GOy
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
12412Please respect copyright.PENANA9v3QdAuhRM
12412Please respect copyright.PENANACKHVlbzzGG
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
12412Please respect copyright.PENANAEam8IqnIFd
12412Please respect copyright.PENANA77q7SjflbF
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
12412Please respect copyright.PENANAnp5Tf0Q7eW
12412Please respect copyright.PENANAFK34YQ92zY
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
12412Please respect copyright.PENANAYavZZ3V4Hh
12412Please respect copyright.PENANACO4wR4sd6D
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
12412Please respect copyright.PENANA4Lgp2pvCdS
12412Please respect copyright.PENANADFL4Atse7e
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
12412Please respect copyright.PENANA3YKfuanBtD
12412Please respect copyright.PENANAXt35QvYdgB
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
12412Please respect copyright.PENANAZkKbBUzsoK
12412Please respect copyright.PENANANfqCoj9tla
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
12412Please respect copyright.PENANAI2UyeZlTHH
12412Please respect copyright.PENANAcdbNIKeidk
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
12412Please respect copyright.PENANAuq6z3Mo1j3
12412Please respect copyright.PENANAqepDoExSux
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
12412Please respect copyright.PENANAX9OXBFu73C
12412Please respect copyright.PENANAqmDzHnoeag
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
12412Please respect copyright.PENANAL6bW0C8cjK
12412Please respect copyright.PENANA9LjQumYhy0
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
12412Please respect copyright.PENANAaELcEZ18OK
12412Please respect copyright.PENANAV3Ux8WIBZp
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
12412Please respect copyright.PENANA5IL3E3tcUe
12412Please respect copyright.PENANAaTn8LTjuwH
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
12412Please respect copyright.PENANA6wXL0V5PW3
12412Please respect copyright.PENANAenkGiU75jp
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
12412Please respect copyright.PENANAtUnrwj5sNH
12412Please respect copyright.PENANAHIq0nKeMVH
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
12412Please respect copyright.PENANAtkAJoh8Bdl
12412Please respect copyright.PENANA3yqBpPn5PA
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
12412Please respect copyright.PENANASv1HR2GNPV
12412Please respect copyright.PENANAStQsjvfIab
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
12412Please respect copyright.PENANAbtPS3ZXfNn
12412Please respect copyright.PENANAfoxVfRa6lc
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
12412Please respect copyright.PENANATvDcJmgmf6
12412Please respect copyright.PENANArgEK6GWzlr
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
12412Please respect copyright.PENANA2aEhNuiFTZ
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
12412Please respect copyright.PENANAcARrTSkxBc
12412Please respect copyright.PENANAWgmvvVQrbm
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
12412Please respect copyright.PENANADbEO6abmro
12412Please respect copyright.PENANAjFcyuu3lPR
12412Please respect copyright.PENANAcgca9DL9ST
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
12412Please respect copyright.PENANA9WKZReNgOh
12412Please respect copyright.PENANAnXjmc2HeFC
12412Please respect copyright.PENANA35hNe9jvSo
12412Please respect copyright.PENANAPPlCHWmI32
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
12412Please respect copyright.PENANADyIDNXyAoK
12412Please respect copyright.PENANAunDVcsqtXH
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
12412Please respect copyright.PENANA7Cd9iGqoa8
12412Please respect copyright.PENANAvmp2RVIiqH
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
12412Please respect copyright.PENANAe2N2yFxYZq
12412Please respect copyright.PENANAvSgqmoqYin
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
12412Please respect copyright.PENANAvWv55ImXRq
12412Please respect copyright.PENANAwJtFv0x7LD
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
12412Please respect copyright.PENANAMmKAAJipwC
12412Please respect copyright.PENANAx9YTLySpnC
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
12412Please respect copyright.PENANATKaDYRyKBk
12412Please respect copyright.PENANA7SqJXswxoV
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
12412Please respect copyright.PENANAMZu0YH1EZP
12412Please respect copyright.PENANA6g2JAb5BvM
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
12412Please respect copyright.PENANAncceY2zrqy
12412Please respect copyright.PENANAI150gafcWb
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
12412Please respect copyright.PENANApG7ittF14n
12412Please respect copyright.PENANAhiUfAQy7Rx
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
12412Please respect copyright.PENANAUL8bG0gGbp
12412Please respect copyright.PENANAfMt0N3MFyV
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
12412Please respect copyright.PENANA3Gj2nzNs4t
12412Please respect copyright.PENANAJRZkpyiNRS
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
12412Please respect copyright.PENANAtYVicu83As
12412Please respect copyright.PENANAMQpe3zCoDz
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
12412Please respect copyright.PENANAQsr8iwRjad
12412Please respect copyright.PENANAc6ZbuchWB0
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns216.73.216.76da2