
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
9629Please respect copyright.PENANADgD3NPNrvi
9629Please respect copyright.PENANArQh03Dbscw
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
9629Please respect copyright.PENANApl9Yel4SIq
***************************************************************************************************
9629Please respect copyright.PENANAL46TBDO1Nd
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
9629Please respect copyright.PENANATXY5rJMZqA
9629Please respect copyright.PENANAr8rS699nKD
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
9629Please respect copyright.PENANAeMXKdL0e96
9629Please respect copyright.PENANAlLT8HI0lV4
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
9629Please respect copyright.PENANA6YBBPEx4S9
9629Please respect copyright.PENANAo2MUxiRT1B
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
9629Please respect copyright.PENANA00he8GWA5Y
9629Please respect copyright.PENANA8zL95Kjyx6
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
9629Please respect copyright.PENANAMcdoVbaxpc
9629Please respect copyright.PENANA7WcwXdvmYY
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
9629Please respect copyright.PENANAftnzrbs9tD
9629Please respect copyright.PENANAHus5LC0MLB
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
9629Please respect copyright.PENANAxRtgWgmEB2
9629Please respect copyright.PENANAQcHsJCAKML
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
9629Please respect copyright.PENANAohhfqmCfS6
9629Please respect copyright.PENANA5DDpODCgRM
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
9629Please respect copyright.PENANAgl1yUgCrvf
9629Please respect copyright.PENANAykvNKcRUsX
“Emang kangen sama aku?”
9629Please respect copyright.PENANAehkEigIp4N
9629Please respect copyright.PENANAXmA7w6rJaP
“Banget.”
9629Please respect copyright.PENANAtGwe4B1IOo
9629Please respect copyright.PENANAJAI8oCqvCT
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
9629Please respect copyright.PENANA9Gqwe7VljB
9629Please respect copyright.PENANAAvbc1JFLj1
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
9629Please respect copyright.PENANAEA0lohseZT
9629Please respect copyright.PENANAZKFcdMK6Xu
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
9629Please respect copyright.PENANAlgspddOyF8
9629Please respect copyright.PENANAymtc63DBQ9
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
9629Please respect copyright.PENANAYh0bYpFmaB
9629Please respect copyright.PENANAnkApTIKLxc
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
9629Please respect copyright.PENANARk2WP87uKQ
9629Please respect copyright.PENANA9FVtW5PsVT
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
9629Please respect copyright.PENANAL7G7Z4AA0h
9629Please respect copyright.PENANAgY6IjekiUk
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
9629Please respect copyright.PENANAyS6O6z1w0D
9629Please respect copyright.PENANALUm2nMaGW9
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
9629Please respect copyright.PENANAEKe4R8zAef
9629Please respect copyright.PENANAzqfe1k63DJ
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
9629Please respect copyright.PENANAIVlZ34wZjm
9629Please respect copyright.PENANAg4tgMGXs1T
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
9629Please respect copyright.PENANALIK2wSqJJo
9629Please respect copyright.PENANAPtp0S7WVg7
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
9629Please respect copyright.PENANAkgxSF1100N
9629Please respect copyright.PENANAKDIKWgVei8
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
9629Please respect copyright.PENANADYBTNbXVwa
9629Please respect copyright.PENANA1gkJfYatJo
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
9629Please respect copyright.PENANAKIBjXj2fTN
9629Please respect copyright.PENANAUOjTmgST1R
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
9629Please respect copyright.PENANANAVB25moUy
9629Please respect copyright.PENANAXxulVk4Rea
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
9629Please respect copyright.PENANAQY9oAYDDoC
9629Please respect copyright.PENANApDZLflU4HD
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
9629Please respect copyright.PENANAwZttEFQlsv
9629Please respect copyright.PENANAQlUgsuiRam
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
9629Please respect copyright.PENANAAAfUAQT1zJ
9629Please respect copyright.PENANA1mufPPMjaB
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
9629Please respect copyright.PENANA2IElKEE92z
9629Please respect copyright.PENANAkxBBfLyNwW
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
9629Please respect copyright.PENANANDGxxINyit
9629Please respect copyright.PENANAhwIF8MznjH
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
9629Please respect copyright.PENANAzmRcRoYYwH
9629Please respect copyright.PENANAcpcUpqcTg0
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
9629Please respect copyright.PENANA2ARScc0Ekb
9629Please respect copyright.PENANARi8YF67swj
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
9629Please respect copyright.PENANAx2lGvjpwWf
9629Please respect copyright.PENANAgPx8ivYOaQ
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
9629Please respect copyright.PENANALDoSMU2PDk
9629Please respect copyright.PENANAtP0M6dfUOF
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
9629Please respect copyright.PENANApGqWYMR5yf
9629Please respect copyright.PENANANhyofTpJK7
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
9629Please respect copyright.PENANAfebaqm9xBP
9629Please respect copyright.PENANAJwh8xV4LH8
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
9629Please respect copyright.PENANAEDumWsYSpf
9629Please respect copyright.PENANA6wZEP0VbPq
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
9629Please respect copyright.PENANAHVzEQ6C67q
9629Please respect copyright.PENANARD5FLokcGs
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
9629Please respect copyright.PENANApXkZnF0ht9
9629Please respect copyright.PENANANx8ZUGbMnS
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
9629Please respect copyright.PENANAj2YG67m1Cq
9629Please respect copyright.PENANA3wKTFzQ1To
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
9629Please respect copyright.PENANAbuWZtcDvCt
9629Please respect copyright.PENANAWahkEUToqz
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
9629Please respect copyright.PENANAWgbf6NZfp2
9629Please respect copyright.PENANAlW4Q5j6YNw
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
9629Please respect copyright.PENANAMe2jhltb9l
9629Please respect copyright.PENANA7xTT8wwtre
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
9629Please respect copyright.PENANAxPznuEC8Dh
9629Please respect copyright.PENANAOzc0v5bmIm
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
9629Please respect copyright.PENANA0mxoPvlJ6k
9629Please respect copyright.PENANANx3NRKIIac
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
9629Please respect copyright.PENANAJ2G1sFzBN5
9629Please respect copyright.PENANAMSh7v0Sny2
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
9629Please respect copyright.PENANAa3CL3OOSqn
9629Please respect copyright.PENANAVhUlRAOTdc
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
9629Please respect copyright.PENANA0kLD2teFYL
9629Please respect copyright.PENANAyg3ypP8YVo
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
9629Please respect copyright.PENANAW8Xk8Izyvu
9629Please respect copyright.PENANADOA4Net2nb
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
9629Please respect copyright.PENANAtSK20pyfR1
9629Please respect copyright.PENANAU0O5U61Isx
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
9629Please respect copyright.PENANAnQHIKJG29n
9629Please respect copyright.PENANAeGdwkXg5xO
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
9629Please respect copyright.PENANAHwHrVxZuLd
9629Please respect copyright.PENANAxSQXxGPptF
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
9629Please respect copyright.PENANAJLm2pJUM2e
9629Please respect copyright.PENANAv4399AiDzf
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
9629Please respect copyright.PENANAO6EoIRjQ4J
9629Please respect copyright.PENANAmmPOd8iqYx
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
9629Please respect copyright.PENANAbq7h5IVCbz
9629Please respect copyright.PENANAHuwYFxbFal
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
9629Please respect copyright.PENANAibyrucDpkG
9629Please respect copyright.PENANAciBd790Tn8
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
9629Please respect copyright.PENANANH7YUzRW4e
9629Please respect copyright.PENANAnFSrPU5iZZ
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
9629Please respect copyright.PENANACopycInevd
9629Please respect copyright.PENANAAuZvhoTikV
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
9629Please respect copyright.PENANAevjXOKzit6
9629Please respect copyright.PENANAUwC47tgfIR
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
9629Please respect copyright.PENANAb1RaQO7UUt
9629Please respect copyright.PENANAdPXSBicuDW
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
9629Please respect copyright.PENANAAKPfGrwPIb
9629Please respect copyright.PENANAldqLHVZhFU
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
9629Please respect copyright.PENANAuKGNljWEDr
9629Please respect copyright.PENANAHQhGw6BSDl
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
9629Please respect copyright.PENANAwoFim26TaA
9629Please respect copyright.PENANAUrr8UqwY8v
9629Please respect copyright.PENANAaSsRwb1nhW
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
9629Please respect copyright.PENANA0IP8HqDTcF
9629Please respect copyright.PENANAfnMoKhYWWo
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
9629Please respect copyright.PENANA9iIGlUym5g
9629Please respect copyright.PENANAXVvhRqCJHv
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
9629Please respect copyright.PENANAd51Z4FqdTp
9629Please respect copyright.PENANAUUtxwYn6SU
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
9629Please respect copyright.PENANAJBDnRU5aIZ
9629Please respect copyright.PENANAcAT5jk5iJv
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
9629Please respect copyright.PENANAH7FnQXi9Jg
9629Please respect copyright.PENANA6nrKUGYE4K
“…Bimo?”
9629Please respect copyright.PENANA4PnEYTCW4b
9629Please respect copyright.PENANArOOFnUjLv7
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
9629Please respect copyright.PENANAh2eoOuoxZW
9629Please respect copyright.PENANAGi0T66GYh4
“Konsep apa?”
9629Please respect copyright.PENANAsuWfnAbZcX
9629Please respect copyright.PENANAWVzGcdmLFb
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
9629Please respect copyright.PENANAIj12C0P6GV
9629Please respect copyright.PENANAJjGe7x6Ocn
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
9629Please respect copyright.PENANA7cZgSvgFri
9629Please respect copyright.PENANAhVkTMX6xFp
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
9629Please respect copyright.PENANA1P57chKfQU
9629Please respect copyright.PENANAa1K1XkymmS
“Gak ngerti ah.”
9629Please respect copyright.PENANA2Cro5vr10j
9629Please respect copyright.PENANAWQlMo7l2md
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
9629Please respect copyright.PENANAlM7IZYceiI
9629Please respect copyright.PENANAGNpNTJYnaW
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
9629Please respect copyright.PENANArkZrtPdGO2
9629Please respect copyright.PENANAIVpBQyJbIE
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
9629Please respect copyright.PENANAXgnnmEI0dt
9629Please respect copyright.PENANAf2n8A5pedd
Aku cuma termangu.
9629Please respect copyright.PENANAm5GI0CWV0r
9629Please respect copyright.PENANA3yDrIfZgRz
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
9629Please respect copyright.PENANAd3e8WbDWN6
9629Please respect copyright.PENANAyIQfKyWzFt
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
9629Please respect copyright.PENANAIrursV6RPV
9629Please respect copyright.PENANA4SaUeZMYlV
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
9629Please respect copyright.PENANAF1oWGHl4lT
9629Please respect copyright.PENANAq29TOPmVBZ
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
9629Please respect copyright.PENANA07OCySwflZ
9629Please respect copyright.PENANAS49VSuQ5dd
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
9629Please respect copyright.PENANA8kho8LfgEk
9629Please respect copyright.PENANAGux0EG9iJF
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
9629Please respect copyright.PENANAm3Dp5l11lz
9629Please respect copyright.PENANAtkh3c8MHT8
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
9629Please respect copyright.PENANA83BIXoOgHW
9629Please respect copyright.PENANATRohE6Aq3f
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
9629Please respect copyright.PENANA1HEITttjNB
9629Please respect copyright.PENANAoAw7ohyo0L
“Aku sih terserah Abang aja.”
9629Please respect copyright.PENANAMxSyion54b
9629Please respect copyright.PENANAE2zRn0JuXP
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
9629Please respect copyright.PENANA1dUuDLjoIj
9629Please respect copyright.PENANATRXETDBDoj
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
9629Please respect copyright.PENANAglvFPp2lN0
9629Please respect copyright.PENANAVrhuXJuib4
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
9629Please respect copyright.PENANAzDOmtNOMAV
9629Please respect copyright.PENANAesSg5ofNiJ
9629Please respect copyright.PENANAgdFz09dBl0
Danang dan Ririn
9629Please respect copyright.PENANAM7omFTUECq
9629Please respect copyright.PENANASFJS2VoENv
B i m o dan Yayuk
9629Please respect copyright.PENANA3OZDAfZXRS
9629Please respect copyright.PENANA1oxNliDSsd
Denny dan Asti
9629Please respect copyright.PENANAEzN3fOxv2W
9629Please respect copyright.PENANAWpuS0YOFIG
Robby dan Nindy
9629Please respect copyright.PENANAykB4izpxA0
9629Please respect copyright.PENANAZ71GAzYmxa
9629Please respect copyright.PENANAfK4fo701mF
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
9629Please respect copyright.PENANAFFfCxWYTTS
9629Please respect copyright.PENANABACeSzvhlJ
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
9629Please respect copyright.PENANAvFtw0IWyhC
9629Please respect copyright.PENANAhh0NzyRCzH
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
9629Please respect copyright.PENANA8iiMNWI2iI
9629Please respect copyright.PENANAOKoENqzuo0
9629Please respect copyright.PENANAhZUlnM8rK8
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
9629Please respect copyright.PENANADKev9io1ah
9629Please respect copyright.PENANAvLZs7i8HQK
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
9629Please respect copyright.PENANAUjVS8sAZm0
9629Please respect copyright.PENANAoUvZ6nMbb8
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
9629Please respect copyright.PENANA5Tf1w6eKe1
9629Please respect copyright.PENANA44NW6H1wjJ
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
9629Please respect copyright.PENANAQbTSTSgGdx
9629Please respect copyright.PENANA5dMPYazRAr
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
9629Please respect copyright.PENANA07qihDnVXj
9629Please respect copyright.PENANAAzJlvJ2oTG
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
9629Please respect copyright.PENANAn2bND1l9Ie
9629Please respect copyright.PENANAJk8UwY74VT
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
9629Please respect copyright.PENANAwAQOnlmaKc
9629Please respect copyright.PENANAxU3Ml5H4MF
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
9629Please respect copyright.PENANANiGNX7EdLu
9629Please respect copyright.PENANAIFsGi28CPG
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
9629Please respect copyright.PENANA5Ha3KBr1uQ
9629Please respect copyright.PENANAEbKzjtXsKZ
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
9629Please respect copyright.PENANAO8wzoKziuO
9629Please respect copyright.PENANAZHWX00cVfj
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
9629Please respect copyright.PENANApytzFUQrLZ
9629Please respect copyright.PENANAfK43yNe83s
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
9629Please respect copyright.PENANAhCBzxCyFw1
9629Please respect copyright.PENANAar014TJ1S0
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
9629Please respect copyright.PENANA4lxQB4Kutw
9629Please respect copyright.PENANAw7MwXqGfPQ
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
9629Please respect copyright.PENANAaX7bAqbbu3
9629Please respect copyright.PENANAFdqdkkZ0fm
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
9629Please respect copyright.PENANAQ0mTIaQZOt
9629Please respect copyright.PENANAaZRQwpycBM
“Lho kok ada grand pize segala?”
9629Please respect copyright.PENANAAApLg5y1xG
9629Please respect copyright.PENANApnPD9ZLPjb
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
9629Please respect copyright.PENANAkvDY2uaqG9
9629Please respect copyright.PENANAVMTebDkUgi
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
9629Please respect copyright.PENANAWmWaeBSOJ7
9629Please respect copyright.PENANAuufDThgqtK
“Aku…hehehehe…”
9629Please respect copyright.PENANAuVTGHNu8Hw
9629Please respect copyright.PENANA4pttXKDfDw
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
9629Please respect copyright.PENANA2c0oNYPltH
9629Please respect copyright.PENANAY3rlVdHq4o
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
9629Please respect copyright.PENANA1M6YQJdNdQ
9629Please respect copyright.PENANAbQxhKN2wOc
9629Please respect copyright.PENANAFpraT8NNdx
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
9629Please respect copyright.PENANAZQK3G5tLEU
9629Please respect copyright.PENANAoHwDsbs1Wn
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
9629Please respect copyright.PENANAgZXdm3ZuVQ
9629Please respect copyright.PENANAHeFSH4W60t
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
9629Please respect copyright.PENANAVnAkNamGAS
9629Please respect copyright.PENANAUTrznb8UG2
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
9629Please respect copyright.PENANASKyTMrkzZa
9629Please respect copyright.PENANAx5DtHAlORt
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
9629Please respect copyright.PENANAQF4oWDGtUc
9629Please respect copyright.PENANA4sctk56GkR
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
9629Please respect copyright.PENANAf1W4wEQtqR
9629Please respect copyright.PENANAMo3NZs8wjC
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
9629Please respect copyright.PENANAndjprJ3Ahk
9629Please respect copyright.PENANAbgsACRMDaq
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
9629Please respect copyright.PENANARbnsMBc8SM
9629Please respect copyright.PENANAQfw83RhZ8V
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
9629Please respect copyright.PENANA9kwpB2eqOY
9629Please respect copyright.PENANAKDQFsYTNoL
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
9629Please respect copyright.PENANAg3DqKo3B2N
9629Please respect copyright.PENANAl0JQQ8hKhd
“Maksudnya?”
9629Please respect copyright.PENANALKd30WchVr
9629Please respect copyright.PENANAVp5NjBtyF5
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
9629Please respect copyright.PENANA3Q4GD0IgVN
9629Please respect copyright.PENANAL7kcjFBVsv
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
9629Please respect copyright.PENANAfbOqQQkp1u
9629Please respect copyright.PENANAxGTORraNyk
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
9629Please respect copyright.PENANAPbXv3i9L6D
9629Please respect copyright.PENANA7yNU6gUeLf
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
9629Please respect copyright.PENANAxPq0XYdlxs
9629Please respect copyright.PENANAGIFqGXiwg9
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
9629Please respect copyright.PENANAxGnP4f6D5w
9629Please respect copyright.PENANAWgYmgzpxhD
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
9629Please respect copyright.PENANArT29o5i61G
9629Please respect copyright.PENANAGW5ES3aUQo
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
9629Please respect copyright.PENANAkkPXfCGX9s
9629Please respect copyright.PENANA3GWkZjf7jK
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
9629Please respect copyright.PENANActP9HwmGKD
9629Please respect copyright.PENANA5hZ0EdEqlc
9629Please respect copyright.PENANAtch1Ux7cUW
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
9629Please respect copyright.PENANAmGqbcFmBn5
9629Please respect copyright.PENANAgxPUj8URdo
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
9629Please respect copyright.PENANATZuS4CsKEJ
9629Please respect copyright.PENANAUIpGfrccB5
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
9629Please respect copyright.PENANA2jqbzSe4bE
9629Please respect copyright.PENANACN1BZjJu86
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
9629Please respect copyright.PENANAuSzEEEbTsz
9629Please respect copyright.PENANAg4HRpA2yDy
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
9629Please respect copyright.PENANAvTpduKQv2O
9629Please respect copyright.PENANAPKT6teAqyJ
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
9629Please respect copyright.PENANA6kyXjVtheI
9629Please respect copyright.PENANALFeDC0GobC
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
9629Please respect copyright.PENANAz9STR1IRZq
9629Please respect copyright.PENANADZj9gzqzoS
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
9629Please respect copyright.PENANATuw5bheJHf
9629Please respect copyright.PENANAjR3F3nWvzy
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
9629Please respect copyright.PENANA8ljmQiECXm
9629Please respect copyright.PENANAk6WgtUV2y5
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
9629Please respect copyright.PENANAfNyS22fNKV
9629Please respect copyright.PENANA5epfV8ALTr
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
9629Please respect copyright.PENANAEvBtFNkhG3
9629Please respect copyright.PENANAAlJs7h6kkk
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
9629Please respect copyright.PENANA6oBI2MzgpH
9629Please respect copyright.PENANAFo45tPJ7nc
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
9629Please respect copyright.PENANABgMNMw9O2H
9629Please respect copyright.PENANAebLTdGx3Yt
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
9629Please respect copyright.PENANAE27oHrYTvH
9629Please respect copyright.PENANAv2NWYrHLwx
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
9629Please respect copyright.PENANA6TJmWsp8Ji
9629Please respect copyright.PENANAY1U4zuu3pP
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
9629Please respect copyright.PENANAD50UNMgGv4
9629Please respect copyright.PENANA9YmkGCo6mF
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
9629Please respect copyright.PENANAFA54kAInwv
9629Please respect copyright.PENANAVkFHFkCOd3
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
9629Please respect copyright.PENANAYgJIOGoCGM
9629Please respect copyright.PENANA0mxp9QaLOo
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
9629Please respect copyright.PENANAcbu3IUSHOB
9629Please respect copyright.PENANAMr3AAD05XV
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
9629Please respect copyright.PENANAqYDPb6BJKW
9629Please respect copyright.PENANA2FBKii4lZh
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
9629Please respect copyright.PENANANhw6fmntNe
9629Please respect copyright.PENANA4NqZGJmYPz
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
9629Please respect copyright.PENANAbMKteRIRlR
9629Please respect copyright.PENANAnYVFTWCtKe
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
9629Please respect copyright.PENANA3ungcimLL0
9629Please respect copyright.PENANAtO4d6IgzlX
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
9629Please respect copyright.PENANA2JXonQrXHg
9629Please respect copyright.PENANAyn38vCU7C7
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
9629Please respect copyright.PENANA6cqu8pQ86t
9629Please respect copyright.PENANAf5JRr5Cv08
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
9629Please respect copyright.PENANAQHMpV9fF3r
9629Please respect copyright.PENANA8ZpRI1sOk1
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
9629Please respect copyright.PENANAwZcJrP9fyq
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
9629Please respect copyright.PENANAhhK2dWFS31
9629Please respect copyright.PENANAbT9QRo0nXK
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
9629Please respect copyright.PENANAVFpU371IU7
9629Please respect copyright.PENANAIYWOMG8nZt
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
9629Please respect copyright.PENANAnwfY3dxrWl
9629Please respect copyright.PENANABakXoLBuni
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
9629Please respect copyright.PENANA5zKMXcZyg8
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
9629Please respect copyright.PENANA8Ibv794ekx
9629Please respect copyright.PENANAnTNiIWcOmV
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
9629Please respect copyright.PENANAO42pf28hCX
9629Please respect copyright.PENANAWoXdwHhp04
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
9629Please respect copyright.PENANAlRQiIJDnUW
9629Please respect copyright.PENANAQ5my0YC7Ox
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
9629Please respect copyright.PENANA5LAxBPNgOm
9629Please respect copyright.PENANAKsLgqXZtW6
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
9629Please respect copyright.PENANAFeM6wIojgA
9629Please respect copyright.PENANA9f9uC6AamP
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
9629Please respect copyright.PENANAFb970ZgEcr
9629Please respect copyright.PENANA6mHo2ll9VE
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
9629Please respect copyright.PENANAAKzRMWC0b4
9629Please respect copyright.PENANAsOhvw2Mqe6
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
9629Please respect copyright.PENANALMkMshwS9r
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
9629Please respect copyright.PENANAWLMyf4Xv9r
9629Please respect copyright.PENANAw1oKhjpthr
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
9629Please respect copyright.PENANAL1sA67MBlJ
9629Please respect copyright.PENANA5eHFEbJxr6
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
9629Please respect copyright.PENANAwfXIGO8nJC
9629Please respect copyright.PENANAEyapbKuVio
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
9629Please respect copyright.PENANAt7EXm6DHM6
9629Please respect copyright.PENANAsA5T6mYDpY
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
9629Please respect copyright.PENANAfq0xnmU3A0
9629Please respect copyright.PENANANkfrm43FiS
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
9629Please respect copyright.PENANANQetUEkTTG
9629Please respect copyright.PENANAfpEk0LKd25
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
9629Please respect copyright.PENANAxmgpzyI3QK
9629Please respect copyright.PENANADlEOMlzxpk
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
9629Please respect copyright.PENANAaNyTWRL7k4
9629Please respect copyright.PENANAtkQel4B4VN
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
9629Please respect copyright.PENANA2GAnZ12imI
9629Please respect copyright.PENANARvpBImztgc
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
9629Please respect copyright.PENANAm7klpf0WJ2
9629Please respect copyright.PENANAojB8PfdzSp
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
9629Please respect copyright.PENANAl78QtHgMI5
9629Please respect copyright.PENANAHIBK5cQiEO
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
9629Please respect copyright.PENANABYkTir0JEX
9629Please respect copyright.PENANAfsU3EVZZxB
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
9629Please respect copyright.PENANAYHKNhHg66a
9629Please respect copyright.PENANAZXwdBOFzkY
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
9629Please respect copyright.PENANApMfHEh64xD
9629Please respect copyright.PENANA8ev2PBFOad
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
9629Please respect copyright.PENANAeoyvXsAdE7
9629Please respect copyright.PENANAC1ib8YDWes
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
9629Please respect copyright.PENANAxePVCFVihX
9629Please respect copyright.PENANAxrQkITthD6
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
9629Please respect copyright.PENANAyV4yGfScWR
9629Please respect copyright.PENANAxmNtB7RpCI
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
9629Please respect copyright.PENANAG4elSWpqah
9629Please respect copyright.PENANAgmU8DjQM9y
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
9629Please respect copyright.PENANAcEQpHnibKc
9629Please respect copyright.PENANAKTnkKpvWWb
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
9629Please respect copyright.PENANAENSxdcPeov
9629Please respect copyright.PENANAUyjyiMtLS4
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
9629Please respect copyright.PENANAfs6COfwUMn
9629Please respect copyright.PENANA87gJShw4Jt
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
9629Please respect copyright.PENANAFFNRiIYOSt
9629Please respect copyright.PENANAIPoKnn5I8m
9629Please respect copyright.PENANAm1RAQN380p
**************************************************************************************************
9629Please respect copyright.PENANAspVh1uJduA
9629Please respect copyright.PENANA7JIkXy9DpP
9629Please respect copyright.PENANAIg7i090spx
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
9629Please respect copyright.PENANAN93qjESRFG
9629Please respect copyright.PENANAPIOmGY17oO
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
9629Please respect copyright.PENANATZNxgpVIUR
9629Please respect copyright.PENANAerTJeUAfq0
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
9629Please respect copyright.PENANAcy1UDZxEoS
9629Please respect copyright.PENANAEWTrsaOBqi
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
9629Please respect copyright.PENANA0v13zd7bZ5
9629Please respect copyright.PENANApUmISwWg9r
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
9629Please respect copyright.PENANAiOwLPw62CY
9629Please respect copyright.PENANALKyNLO2PVc
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
9629Please respect copyright.PENANAQpgNeeKp7b
9629Please respect copyright.PENANAXDJtctIieo
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
9629Please respect copyright.PENANA8xabfpop1H
9629Please respect copyright.PENANAu2pI9VYXOJ
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
9629Please respect copyright.PENANAzFfSyBRJoe
9629Please respect copyright.PENANAotR04ox7gF
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
9629Please respect copyright.PENANAPyaxGma5Dc
9629Please respect copyright.PENANAZjCsZtnocf
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
9629Please respect copyright.PENANA5RwiOydX84
9629Please respect copyright.PENANAOIotrGXNfX
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
9629Please respect copyright.PENANAsET8XeaAG0
9629Please respect copyright.PENANAvYZ7NUZqr5
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
9629Please respect copyright.PENANABGbQzsBHSG
9629Please respect copyright.PENANAgJMiFT6uEO
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
9629Please respect copyright.PENANAcZvfTVr8WV
9629Please respect copyright.PENANA0cF8UV0VE8
“Masa sih?!”
9629Please respect copyright.PENANAYVvWF0pQ9I
9629Please respect copyright.PENANAxuqNyfNgIF
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
9629Please respect copyright.PENANAQoNkQCq62c
9629Please respect copyright.PENANAOEUJx1dawW
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
9629Please respect copyright.PENANArHHQXTsVtf
9629Please respect copyright.PENANALqGd5bsctE
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
9629Please respect copyright.PENANAcGdVT4YOlH
9629Please respect copyright.PENANAyLnNhyOjPy
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
9629Please respect copyright.PENANAx1Aab4dJK9
9629Please respect copyright.PENANAeERMg8adD9
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
9629Please respect copyright.PENANApqx5ESbB5Z
9629Please respect copyright.PENANA7gtK8OuaWs
“Mau kuajak ke situ?”
9629Please respect copyright.PENANApvWfRmYRTf
9629Please respect copyright.PENANANKRgv9ZICF
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
9629Please respect copyright.PENANAIPAor1SYAL
9629Please respect copyright.PENANAJOafdoLe4N
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
9629Please respect copyright.PENANAPh0jfibtEr
9629Please respect copyright.PENANA2hanr6YfNf
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
9629Please respect copyright.PENANApnSI1B93qG
9629Please respect copyright.PENANAaoZXJEzz7t
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
9629Please respect copyright.PENANAi8f63FnDTB
9629Please respect copyright.PENANAvdKimdnFO9
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
9629Please respect copyright.PENANAJtONje8IjO
9629Please respect copyright.PENANANwD3gAOHCl
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
9629Please respect copyright.PENANAOsYwd91zl6
9629Please respect copyright.PENANAWbzfX1rgT2
9629Please respect copyright.PENANAvDrXh8xW2v
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
9629Please respect copyright.PENANAxutdQPZrU5
9629Please respect copyright.PENANA5AjUksB7IK
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
9629Please respect copyright.PENANA6LLERFEG67
9629Please respect copyright.PENANAyMXDrqnzIM
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
9629Please respect copyright.PENANA888DAeok7p
9629Please respect copyright.PENANA5PeuVylTO4
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
9629Please respect copyright.PENANA1ACaptOt7P
9629Please respect copyright.PENANA7h8ORGgiHJ
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
9629Please respect copyright.PENANATw6n4oNHYO
9629Please respect copyright.PENANAWdLfVBRPUw
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
9629Please respect copyright.PENANA1MabeFWVWo
9629Please respect copyright.PENANAPCSF4wrURF
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
9629Please respect copyright.PENANAk1hgMree7O
9629Please respect copyright.PENANABGiTwWTLHt
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
9629Please respect copyright.PENANASFX2wPtkmQ
9629Please respect copyright.PENANAp8BHdQ2QoM
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
9629Please respect copyright.PENANAweTreVXM1R
9629Please respect copyright.PENANALOqsa9t8aG
“Bagus apa cantik?”
9629Please respect copyright.PENANA10EdiOF6CN
9629Please respect copyright.PENANAmUuw7zjBMf
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
9629Please respect copyright.PENANAuV3BnIFDfJ
9629Please respect copyright.PENANAW60nsQTHxu
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
9629Please respect copyright.PENANAqOr6DapvTV
9629Please respect copyright.PENANAxlkrzABRJp
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
9629Please respect copyright.PENANAAku9lP6Rvn
9629Please respect copyright.PENANAwHIP8WsccS
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
9629Please respect copyright.PENANAGGo9YvXT2D
9629Please respect copyright.PENANAs274OMSNlF
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
9629Please respect copyright.PENANABzcobtmLSX
9629Please respect copyright.PENANAxPtkIIEKEa
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
9629Please respect copyright.PENANA8AhOzMhrlU
9629Please respect copyright.PENANAPXOj7NnGoO
“Iya Mas.”
9629Please respect copyright.PENANAPYIczJy012
9629Please respect copyright.PENANAA8qaJb61gv
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
9629Please respect copyright.PENANAWUz0BzvJHx
9629Please respect copyright.PENANAjc8W2nZe5T
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
9629Please respect copyright.PENANAonLZkpRgBs
9629Please respect copyright.PENANAi3WKPCUAd0
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
9629Please respect copyright.PENANA4Kg10pnqRV
9629Please respect copyright.PENANAzyfSl1uRLG
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
9629Please respect copyright.PENANA1oFhlJyHLc
9629Please respect copyright.PENANAA67RwuT5El
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
9629Please respect copyright.PENANAjTKjM0tz9M
9629Please respect copyright.PENANAmrfeeuw4Kv
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
9629Please respect copyright.PENANAllAsRCE7jM
9629Please respect copyright.PENANA4XiW2DqhBY
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
9629Please respect copyright.PENANAZngaAk0hi1
9629Please respect copyright.PENANAW1hB7PTZaD
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
9629Please respect copyright.PENANAHc9ujWRLHk
9629Please respect copyright.PENANAl0N24iH7EW
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
9629Please respect copyright.PENANAGdpDveOxoR
9629Please respect copyright.PENANArAjD4TRd1i
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
9629Please respect copyright.PENANAXxw0BBBMzl
9629Please respect copyright.PENANA7tpWLDUf8X
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
9629Please respect copyright.PENANA2K5nDk7Rh6
9629Please respect copyright.PENANAR9taFG36Ya
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
9629Please respect copyright.PENANAevGmt67o8a
9629Please respect copyright.PENANAHFEhUZ6Ee6
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
9629Please respect copyright.PENANADGLvAND8cD
9629Please respect copyright.PENANAC8kjdVgS4L
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
9629Please respect copyright.PENANAKEVwLnw2uR
9629Please respect copyright.PENANAFTiIoRVmke
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
9629Please respect copyright.PENANAaAyR6ZdXqP
9629Please respect copyright.PENANA4ICrLRedf9
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
9629Please respect copyright.PENANAVu8D19ThGk
9629Please respect copyright.PENANAEpvM1poz1x
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
9629Please respect copyright.PENANAbZjJeb01zi
9629Please respect copyright.PENANAfNyZrFQ03I
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
9629Please respect copyright.PENANAH7Spv4MHue
9629Please respect copyright.PENANASdXAyzQPkC
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
9629Please respect copyright.PENANAukNO3BF4pM
9629Please respect copyright.PENANAGJJudac9gc
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
9629Please respect copyright.PENANAJ5IHkBrz6q
9629Please respect copyright.PENANAORX2FXLWpe
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
9629Please respect copyright.PENANAg1uINBeb0U
9629Please respect copyright.PENANAuZhMg4tAwH
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
9629Please respect copyright.PENANANVbSVDzD7t
9629Please respect copyright.PENANAZ44Rx6lTvd
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
9629Please respect copyright.PENANAnX0Sr07KfC
9629Please respect copyright.PENANAszWQtl7kGx
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
9629Please respect copyright.PENANA9mClhpCZDE
9629Please respect copyright.PENANAuWCGGZYICn
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
9629Please respect copyright.PENANAbzps84G2lf
9629Please respect copyright.PENANAlb67yj72LS
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
9629Please respect copyright.PENANApluaaB413V
9629Please respect copyright.PENANAunRBfyZVd5
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
9629Please respect copyright.PENANAhxT0N9IiEt
9629Please respect copyright.PENANAQUZCyCXAGi
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
9629Please respect copyright.PENANAW4rGPdTyq4
9629Please respect copyright.PENANAR6Lfgdn2Rw
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
9629Please respect copyright.PENANAzLFJqDh0wn
9629Please respect copyright.PENANA6E6dRx4c7k
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
9629Please respect copyright.PENANA9AVMIWRTnS
9629Please respect copyright.PENANADZQvPwkS5R
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
9629Please respect copyright.PENANAvy58Dode9x
9629Please respect copyright.PENANA65yTx6ve0v
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
9629Please respect copyright.PENANA6hwtJf2y5M
9629Please respect copyright.PENANAj55gUCe6zD
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
9629Please respect copyright.PENANA1KjiGbGx5C
9629Please respect copyright.PENANAE4LOYokItD
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
9629Please respect copyright.PENANA4DaH9hXcqB
9629Please respect copyright.PENANAdm68LLyVu9
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
9629Please respect copyright.PENANAQcQMDIWe18
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
9629Please respect copyright.PENANAABtgPN50Mv
9629Please respect copyright.PENANAMQnLbjJpsU
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
9629Please respect copyright.PENANA59hPNota64
9629Please respect copyright.PENANA75dCEXdFd1
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
9629Please respect copyright.PENANAvQrzang8eM
9629Please respect copyright.PENANAs1oCYEkZJu
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
9629Please respect copyright.PENANAyw62BXttv3
9629Please respect copyright.PENANAuvWvP9AHla
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
9629Please respect copyright.PENANAv4bPzK1JuQ
9629Please respect copyright.PENANAn3bnNW4Ti5
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
9629Please respect copyright.PENANAeGBH4l9JUR
9629Please respect copyright.PENANAXSsfcto7H6
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
9629Please respect copyright.PENANAYKv7tPFtV7
9629Please respect copyright.PENANAtDOuJSz4Bv
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
9629Please respect copyright.PENANAgLmKNhm4xl
9629Please respect copyright.PENANAzvRf5d3tju
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
9629Please respect copyright.PENANAPbg1L5XyBH
9629Please respect copyright.PENANA1v4fPzvmYr
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
9629Please respect copyright.PENANAdaOj7ndMdK
9629Please respect copyright.PENANAeY5E0mxgDq
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
9629Please respect copyright.PENANAK6KGxgDsjL
9629Please respect copyright.PENANArSiVjeOSbi
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
9629Please respect copyright.PENANAky1xcmUf2l
9629Please respect copyright.PENANAV5QFx2Myb0
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
9629Please respect copyright.PENANAJlAFHRjk9b
9629Please respect copyright.PENANARKgGpblUGH
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
9629Please respect copyright.PENANABvUhFvo4o3
9629Please respect copyright.PENANA3lmzbsEbSE
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
9629Please respect copyright.PENANA0aWAGALmiP
9629Please respect copyright.PENANACmRBQTHj85
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
9629Please respect copyright.PENANA1cOzQO0Mqr
9629Please respect copyright.PENANAKDKWhZmLL3
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
9629Please respect copyright.PENANAW8wtPp5OEI
9629Please respect copyright.PENANA4c7dRfIw03
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
9629Please respect copyright.PENANAioh5437V5B
9629Please respect copyright.PENANAhR8q4iBkku
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
9629Please respect copyright.PENANAjTX0yRhu8I
9629Please respect copyright.PENANAlrGko8wnQ3
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
9629Please respect copyright.PENANAHtVBxWoK6R
9629Please respect copyright.PENANA8S8GlY3syC
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
9629Please respect copyright.PENANAZG9LN40nvM
9629Please respect copyright.PENANA4PBw1TXmsz
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
9629Please respect copyright.PENANAoJYutlyopb
9629Please respect copyright.PENANAVCPwaYrYeT
“Iya.”
9629Please respect copyright.PENANARYmcWpfTV4
9629Please respect copyright.PENANA1DQsfb8tBw
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
9629Please respect copyright.PENANA41loj0XbyW
9629Please respect copyright.PENANAbl2JkCPESq
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
9629Please respect copyright.PENANA787lY9apC9
9629Please respect copyright.PENANA5GzoKEcjOT
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
9629Please respect copyright.PENANABOkmZu8elT
9629Please respect copyright.PENANAmBtoYJgSui
“Iya Mas.”
9629Please respect copyright.PENANAeqJAkwAdl5
9629Please respect copyright.PENANAWADO4WgUYh
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
9629Please respect copyright.PENANA8uX7zSeqS5
9629Please respect copyright.PENANAm6iI9NGD9q
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
9629Please respect copyright.PENANA5oWznvCRrJ
9629Please respect copyright.PENANACNfYPTxXze
****************************************************************************************************
9629Please respect copyright.PENANAAUWuOMR5RR
9629Please respect copyright.PENANAEqwu6rdqcE
9629Please respect copyright.PENANAaifXngblUi
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
9629Please respect copyright.PENANA18ZCgRwcCX
9629Please respect copyright.PENANAfjMNEe5DCr
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
9629Please respect copyright.PENANALhsDBFWObN
9629Please respect copyright.PENANAsE9afQ3VIP
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
9629Please respect copyright.PENANAeCxsIbfMer
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
9629Please respect copyright.PENANAe5svnCirgP
9629Please respect copyright.PENANAmTvnKO47vb
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
9629Please respect copyright.PENANA0MzK32RHJc
9629Please respect copyright.PENANAo0WOlBBLEi
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
9629Please respect copyright.PENANAHPmVHymE3T
9629Please respect copyright.PENANABTfRfSOaln
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
9629Please respect copyright.PENANAS9wC1rDju3
9629Please respect copyright.PENANAag3F7RBO1Z
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
9629Please respect copyright.PENANAyYqs9R3kJ4
9629Please respect copyright.PENANA3zcLDZb50H
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
9629Please respect copyright.PENANAuf0VRMWJJU
9629Please respect copyright.PENANAFGheJpjLRW
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
9629Please respect copyright.PENANALB0aQth9qu
9629Please respect copyright.PENANApMX3CfvJR2
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
9629Please respect copyright.PENANAbimsschMuu
9629Please respect copyright.PENANA956XWvL3mH
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
9629Please respect copyright.PENANA5blzSXXQ42
9629Please respect copyright.PENANAPzNMjsBE1z
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
9629Please respect copyright.PENANA3o7qTGdf5g
9629Please respect copyright.PENANA07jH1pVsUX
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
9629Please respect copyright.PENANAkxKK7MUTaL
9629Please respect copyright.PENANAHc4wdKw0v9
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
9629Please respect copyright.PENANAkgKzZJ7VfO
9629Please respect copyright.PENANA3qOzbSuHZa
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
9629Please respect copyright.PENANAH8DoXdPbbj
9629Please respect copyright.PENANAF9gsZckq5H
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
9629Please respect copyright.PENANAXcmrlNNt77
9629Please respect copyright.PENANAURzzPw8cLB
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
9629Please respect copyright.PENANAGwVO4ag1K0
9629Please respect copyright.PENANAu9qKxj9xNU
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
9629Please respect copyright.PENANAKTTAdtL2L5
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
9629Please respect copyright.PENANAxymbdsMvGc
9629Please respect copyright.PENANATc7qgZPlZX
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
9629Please respect copyright.PENANAqGFLF1KfRM
9629Please respect copyright.PENANAI06e6YyZCx
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
9629Please respect copyright.PENANAlYhhYYnLj9
9629Please respect copyright.PENANAmOrhMU7B3L
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
9629Please respect copyright.PENANAkyNyObjbVI
9629Please respect copyright.PENANAq6bdZtUBIz
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
9629Please respect copyright.PENANAfsEooZAI50
9629Please respect copyright.PENANAh3XQ4XJeXr
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
9629Please respect copyright.PENANAL0JfRfYOOk
9629Please respect copyright.PENANAECkofl86A4
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
9629Please respect copyright.PENANAQxwvRc3iYI
9629Please respect copyright.PENANAH1bwUX6A0H
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
9629Please respect copyright.PENANAgxlmvTQZcj
9629Please respect copyright.PENANA7TzZmPJTuJ
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
9629Please respect copyright.PENANAAzZaL5oJXt
9629Please respect copyright.PENANAminOcenREE
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
9629Please respect copyright.PENANAh6t3I5HaKL
9629Please respect copyright.PENANAbN8bxYsJaO
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
9629Please respect copyright.PENANACrsyepzsHo
9629Please respect copyright.PENANAP8fG7gctEP
Aku cuma ketawa kecil.
9629Please respect copyright.PENANAMOx4eag9jN
9629Please respect copyright.PENANACUGIO5Kghv
9629Please respect copyright.PENANANqOPPmx4Eq
****************************************************************************************************
9629Please respect copyright.PENANAYrnoa7fUsU
9629Please respect copyright.PENANAQDUJ2ZgDFG
9629Please respect copyright.PENANAkSw7cn427j
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
9629Please respect copyright.PENANApfIVNCyIUd
9629Please respect copyright.PENANAcwa7E66OY3
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
9629Please respect copyright.PENANAZDXw1opopc
9629Please respect copyright.PENANATHMPjPVJY7
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
9629Please respect copyright.PENANAJ8T9i00o3o
9629Please respect copyright.PENANA28NLzsqFnu
“Masih di rumah.”
9629Please respect copyright.PENANAvsp5S2c2fs
9629Please respect copyright.PENANAF15qDDbVA8
“Mau ketemuan di mana?”
9629Please respect copyright.PENANA9gYfox2ANr
9629Please respect copyright.PENANAGhGK8dPWKP
“Di Rumah Cinta aja.”
9629Please respect copyright.PENANAH5h6GoZj52
9629Please respect copyright.PENANAK2jbQVWWqB
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
9629Please respect copyright.PENANAK70L0Z9Etc
9629Please respect copyright.PENANAOcWO0iyQjH
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
9629Please respect copyright.PENANAnCNT9K3ky2
9629Please respect copyright.PENANAxNAWC8mutM
“Oke,” Danang mengangguk.
9629Please respect copyright.PENANALqJLFS37Sa
9629Please respect copyright.PENANA4h9XUsVzlx
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
9629Please respect copyright.PENANAiNLK9XCHcg
9629Please respect copyright.PENANAOqGg06vTqB
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
9629Please respect copyright.PENANA8JveYWU4p6
9629Please respect copyright.PENANAJ1RxnfRebP
9629Please respect copyright.PENANACxRckpJlxv
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
9629Please respect copyright.PENANAEs4ox40TzW
9629Please respect copyright.PENANAGBfEBhqpU3
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
9629Please respect copyright.PENANAoMQyJMh7JM
9629Please respect copyright.PENANAgqdpF7CNKs
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
9629Please respect copyright.PENANArvF0WmAQF3
9629Please respect copyright.PENANAUV5eG7TRf9
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
9629Please respect copyright.PENANAEjQdGfIuQt
9629Please respect copyright.PENANA9MTl0eXvU9
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
9629Please respect copyright.PENANA3YPdaD8wre
9629Please respect copyright.PENANAYFiwxkDV2f
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
9629Please respect copyright.PENANAMuzZhR3QCL
9629Please respect copyright.PENANAGKguY7oqSX
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
9629Please respect copyright.PENANAPG4hANq3eo
9629Please respect copyright.PENANAgUJpOu4MCn
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
9629Please respect copyright.PENANA1BmI65lEp4
9629Please respect copyright.PENANAZDNyQnymxj
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
9629Please respect copyright.PENANAjWW0REC8Up
9629Please respect copyright.PENANAiJ1pjRUW6O
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
9629Please respect copyright.PENANAtKRO6eUMBR
9629Please respect copyright.PENANA3MnJ9dVvo6
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
9629Please respect copyright.PENANAS4GAyhJvXd
9629Please respect copyright.PENANA22Z9PZ4kAE
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
9629Please respect copyright.PENANAV9OJL15OAL
9629Please respect copyright.PENANAkM4mRPHEgS
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
9629Please respect copyright.PENANABtROHTv4cc
9629Please respect copyright.PENANAoMEePEY8Xj
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
9629Please respect copyright.PENANAri0DIZT4Zy
9629Please respect copyright.PENANA2DSrjVikyi
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
9629Please respect copyright.PENANAqRixN1OxrU
9629Please respect copyright.PENANAAmzWFtXY0B
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
9629Please respect copyright.PENANA7IffTEb71L
9629Please respect copyright.PENANABIwitqlxZe
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
9629Please respect copyright.PENANAg20DilRlFk
9629Please respect copyright.PENANAU04XkFhJby
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
9629Please respect copyright.PENANA14GixIsqZk
9629Please respect copyright.PENANAFhDG6xto5y
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
9629Please respect copyright.PENANAIIMAbDTDJo
9629Please respect copyright.PENANAMNVzv17V7S
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
9629Please respect copyright.PENANAmK60F4dUnp
9629Please respect copyright.PENANAMTZ4vAr7vm
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
9629Please respect copyright.PENANA5iq0izg71z
9629Please respect copyright.PENANAWk5ElXRpq1
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
9629Please respect copyright.PENANADiVviiJjbY
9629Please respect copyright.PENANAuaPKsYfO36
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
9629Please respect copyright.PENANAtCSxRPDaUB
9629Please respect copyright.PENANAuhxLkjO46i
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
9629Please respect copyright.PENANAgZm8Xlqk0a
9629Please respect copyright.PENANADOMculxOqh
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
9629Please respect copyright.PENANA464uNQM6xb
9629Please respect copyright.PENANAZFwY6NkV5V
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
9629Please respect copyright.PENANAB0QgxLhChl
9629Please respect copyright.PENANATcDtHHlvrr
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
9629Please respect copyright.PENANAZQQ9RwwGra
9629Please respect copyright.PENANAPUfqRPGdh3
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
9629Please respect copyright.PENANA46dcxhYUsw
9629Please respect copyright.PENANA2xPXIDpn5R
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
9629Please respect copyright.PENANAEnIRT17Uia
9629Please respect copyright.PENANANc2rtjKPx5
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
9629Please respect copyright.PENANAoqXuFt6G8m
9629Please respect copyright.PENANATnn6aTqpBS
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
9629Please respect copyright.PENANAsAUmtht88E
9629Please respect copyright.PENANAqDWo79xPeu
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
9629Please respect copyright.PENANAzzKbFv7QKf
9629Please respect copyright.PENANAE8p4sSY0Hc
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
9629Please respect copyright.PENANAUhqlUPBVdN
9629Please respect copyright.PENANABOWWCF7K9n
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
9629Please respect copyright.PENANAZXZ3y51eVs
9629Please respect copyright.PENANAf6iUJUfZkg
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
9629Please respect copyright.PENANArKWIZhqiSd
9629Please respect copyright.PENANANLfh9XPbUt
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
9629Please respect copyright.PENANA8oruZyrjeh
9629Please respect copyright.PENANAKo6AmLUeFJ
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
9629Please respect copyright.PENANACvxNV6utfl
9629Please respect copyright.PENANAvrI8mD7tO4
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
9629Please respect copyright.PENANAUDfGqGIUvu
9629Please respect copyright.PENANAKwAog4iUcX
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
9629Please respect copyright.PENANAuOOI0xkIaM
9629Please respect copyright.PENANAq537nUm2xH
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
9629Please respect copyright.PENANA8Qh3yc1g6k
9629Please respect copyright.PENANAoyl4CIh6Eo
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
9629Please respect copyright.PENANAjFxDj2ssDx
9629Please respect copyright.PENANAi4lhx7zqyO
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
9629Please respect copyright.PENANA6qJDjJ3sBo
9629Please respect copyright.PENANAJrTO2bEmmk
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
9629Please respect copyright.PENANAXr6hobRpFw
9629Please respect copyright.PENANATaZVDEL37Y
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
9629Please respect copyright.PENANAgC2lHsrOI4
9629Please respect copyright.PENANAJ5VuDLZ2un
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
9629Please respect copyright.PENANAnYPuYpjRr1
9629Please respect copyright.PENANAuvWoWQUDh3
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
9629Please respect copyright.PENANAMITZE5uVvJ
9629Please respect copyright.PENANA6zo0BmrJC8
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
9629Please respect copyright.PENANAS6jYWqZn4n
9629Please respect copyright.PENANApMUDJDEX03
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
9629Please respect copyright.PENANAphPau3N1h1
9629Please respect copyright.PENANARyncLhgy9J
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
9629Please respect copyright.PENANAPzWOFexxSA
9629Please respect copyright.PENANAs1Le6U08JQ
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
9629Please respect copyright.PENANAjAQrSPlfU6
9629Please respect copyright.PENANA0ViF8EM7UT
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
9629Please respect copyright.PENANAfTCkHtwSCt
9629Please respect copyright.PENANAb8yYs1ifLv
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
9629Please respect copyright.PENANAAjVbeLIHOA
9629Please respect copyright.PENANA1j87RTHW7R
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
9629Please respect copyright.PENANAuJLIcSLw20
9629Please respect copyright.PENANApt5yy0RKGg
“Oke, Nancy sayang…”
9629Please respect copyright.PENANABUw4Waq8ah
9629Please respect copyright.PENANASu8LHsLNHX
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
9629Please respect copyright.PENANAmfez3rwMW3
9629Please respect copyright.PENANA4uMROzpc8z
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
9629Please respect copyright.PENANAFFkE6gIq1Y
9629Please respect copyright.PENANALIvDJPHHqc
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
9629Please respect copyright.PENANABXNBwLMrdW
9629Please respect copyright.PENANAYc06tMAigT
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
9629Please respect copyright.PENANAOiopwp9trc
9629Please respect copyright.PENANAqTrItuf4mA
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
9629Please respect copyright.PENANAoel25Ka5HI
9629Please respect copyright.PENANAgmJ86Q1bIv
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
9629Please respect copyright.PENANAA3jmuhfPr0
9629Please respect copyright.PENANAzZvnWwQm1N
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
9629Please respect copyright.PENANAMdEILVvU38
9629Please respect copyright.PENANAI3qc95k2U6
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
9629Please respect copyright.PENANAFhAwcBxtxl
9629Please respect copyright.PENANAAaDOi6nBDr
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
9629Please respect copyright.PENANANzFYVtpr8j
9629Please respect copyright.PENANAySF2wiZpN8
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
9629Please respect copyright.PENANAU0ehdnhYpi
9629Please respect copyright.PENANA3tCC6QHwao
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
9629Please respect copyright.PENANAPa9sh2Dkxi
9629Please respect copyright.PENANAXke7icZXnH
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
9629Please respect copyright.PENANANQvDYaJTCN
9629Please respect copyright.PENANAh2HL2tPYAs
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
9629Please respect copyright.PENANAAGkHA2alDM
9629Please respect copyright.PENANAEEeLFHIALJ
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
9629Please respect copyright.PENANAPmTtHFiSbL
9629Please respect copyright.PENANAUCmqdQvgYI
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
9629Please respect copyright.PENANAjNsxUoHqjy
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
9629Please respect copyright.PENANAMzaF7WLA9h
9629Please respect copyright.PENANAAuqh68QOZP
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
9629Please respect copyright.PENANAeT7CCw3hIa
9629Please respect copyright.PENANA2V3unmF37w
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
9629Please respect copyright.PENANALK6cXjl2ak
9629Please respect copyright.PENANAWdGbiNnmnV
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
9629Please respect copyright.PENANA4E9SBsJ9mG
9629Please respect copyright.PENANA3Hsz4IWZrT
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
9629Please respect copyright.PENANAZj7AuhfDSU
9629Please respect copyright.PENANA9ZPU7WHSJK
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
9629Please respect copyright.PENANAhuyPGmFzl6
9629Please respect copyright.PENANAhc0XmExS77
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
9629Please respect copyright.PENANAsw4zpBuEL8
9629Please respect copyright.PENANAhxCVLSyGpO
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
9629Please respect copyright.PENANACyjGXoLZvl
9629Please respect copyright.PENANAYd1yenY4vJ
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
9629Please respect copyright.PENANAvFyOfpZXDj
9629Please respect copyright.PENANAueqde5JYjv
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
9629Please respect copyright.PENANAz7wDtXEVtA
9629Please respect copyright.PENANAnqrbGkZc5N
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
9629Please respect copyright.PENANAVOVnYbyYvC
9629Please respect copyright.PENANAxLAs2878vA
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
9629Please respect copyright.PENANA0lr0iBzn5f
9629Please respect copyright.PENANA822oPwD67X
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
9629Please respect copyright.PENANAuwOQtUaDom
9629Please respect copyright.PENANAokrlYzBHsC
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
9629Please respect copyright.PENANAbp4ppqpyZx
9629Please respect copyright.PENANAjLb6PqUKh9
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
9629Please respect copyright.PENANAmVg0VDbyep
9629Please respect copyright.PENANAUkT5jvV6bd
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
9629Please respect copyright.PENANAsVFbZAw3jc
9629Please respect copyright.PENANA3mu84CpzAy
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
9629Please respect copyright.PENANADiAjI24368
9629Please respect copyright.PENANA9cPcsBpNAN
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
9629Please respect copyright.PENANAXMdpFJNFqO
9629Please respect copyright.PENANAMuxyu31ngi
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
9629Please respect copyright.PENANAmE8m8OOqLD
9629Please respect copyright.PENANAGLMmZXGc0d
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
9629Please respect copyright.PENANAqxleUXF7lA
9629Please respect copyright.PENANAw8LOnhnBxV
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
9629Please respect copyright.PENANAmcxG11L5JT
9629Please respect copyright.PENANAVofWLhChDq
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
9629Please respect copyright.PENANAjMLqBEcuhy
9629Please respect copyright.PENANAo0xtkbY4WA
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
9629Please respect copyright.PENANAOgQ1MVc6W5
9629Please respect copyright.PENANA5crcJb7Vbz
9629Please respect copyright.PENANAk44vo2a0KT
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
9629Please respect copyright.PENANA14hrb0AlNK
9629Please respect copyright.PENANAQ6LvJVCPSl
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
9629Please respect copyright.PENANAJOZYZQw3tw
9629Please respect copyright.PENANASSLCyzUTkU
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
9629Please respect copyright.PENANA74s82VnQUo
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
9629Please respect copyright.PENANAhoqsmkxMi0
9629Please respect copyright.PENANAq18Y6SoaG2
9629Please respect copyright.PENANAsRCcnYSoAV
*************************************************************************************************
9629Please respect copyright.PENANA0MyhKPgdCQ
9629Please respect copyright.PENANApiBr7psyX1
9629Please respect copyright.PENANA2Zjt5eeHa4
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
9629Please respect copyright.PENANAWpnTt0tS2B
9629Please respect copyright.PENANApvuPVObh8l
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
9629Please respect copyright.PENANAHAUxyLj7WN
9629Please respect copyright.PENANAVoKlA6u9FR
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
9629Please respect copyright.PENANAMfrbpJwa08
9629Please respect copyright.PENANAR5Jqidc1pq
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
9629Please respect copyright.PENANAPNrDQr5dCm
9629Please respect copyright.PENANAbSfBEgI90R
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
9629Please respect copyright.PENANAs8hobKXVmf
9629Please respect copyright.PENANACdNY3Uen9y
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
9629Please respect copyright.PENANAyQqRGlqF4N
9629Please respect copyright.PENANAxUb8MMoz5G
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
9629Please respect copyright.PENANA1bIum8DQwi
9629Please respect copyright.PENANAFXm8UeB4rM
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
9629Please respect copyright.PENANAkZxp5GTjGo
9629Please respect copyright.PENANAsvlMik0tNn
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
9629Please respect copyright.PENANAXo0uDT1c6x
9629Please respect copyright.PENANAlspiiLfAUj
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
9629Please respect copyright.PENANASPMoQDSYsj
9629Please respect copyright.PENANAHqzGxVNXAA
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
9629Please respect copyright.PENANApy6GWfpvlv
9629Please respect copyright.PENANAXbSze0JODP
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
9629Please respect copyright.PENANAawYTi2rKmA
9629Please respect copyright.PENANADU1OWxPTqU
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
9629Please respect copyright.PENANAwGiEJVQ0xE
9629Please respect copyright.PENANAYb9oVbqhiW
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
9629Please respect copyright.PENANA0rO08kIhBS
9629Please respect copyright.PENANAz0H1QTxU8o
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
9629Please respect copyright.PENANAYuIZ0ZdZnU
9629Please respect copyright.PENANAae517bpStj
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
9629Please respect copyright.PENANAadzCBQ4s7u
9629Please respect copyright.PENANAHyjfqiXD7t
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
9629Please respect copyright.PENANARMfKRP4zFo
9629Please respect copyright.PENANAqh40K8Hnli
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
9629Please respect copyright.PENANAHVOIQDxUE0
9629Please respect copyright.PENANAG3fshnFPV6
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
9629Please respect copyright.PENANAnnTG5gcrsH
9629Please respect copyright.PENANAQqihxnt0A7
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
9629Please respect copyright.PENANAmBT6vqJhJe
9629Please respect copyright.PENANAi31SfdTb0G
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
9629Please respect copyright.PENANAgawkLnCQnx
9629Please respect copyright.PENANAvPT7cZAiQn
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
9629Please respect copyright.PENANAQ23hM7j7A2
9629Please respect copyright.PENANABoAVfZCqWZ
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
9629Please respect copyright.PENANA34gedak88S
9629Please respect copyright.PENANAiZUTLwDqHK
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
9629Please respect copyright.PENANAN2HDdJ96oS
9629Please respect copyright.PENANA9FwDwPsRhB
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
9629Please respect copyright.PENANAPwfGWY4ujr
9629Please respect copyright.PENANABWb1GlVWe6
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
9629Please respect copyright.PENANAvLOqfZU6p0
9629Please respect copyright.PENANAgtxfWH65Kp
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
9629Please respect copyright.PENANAKOKo67C73F
9629Please respect copyright.PENANAGdEIrELpA7
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
9629Please respect copyright.PENANAzKfVUgCZlw
9629Please respect copyright.PENANADigDvcOQ66
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
9629Please respect copyright.PENANAxgcODJ9DzV
9629Please respect copyright.PENANACFER7gJQwQ
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
9629Please respect copyright.PENANAmvv75MLakw
9629Please respect copyright.PENANAGvZmOaeXUw
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
9629Please respect copyright.PENANAPZ5cTLAyOh
9629Please respect copyright.PENANAwz4LctS7Ag
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
9629Please respect copyright.PENANAfarYfGV1Q2
9629Please respect copyright.PENANAJy8wKtrt67
9629Please respect copyright.PENANAsSJgrbh2wE
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
9629Please respect copyright.PENANAXv5h684D7C
9629Please respect copyright.PENANALdImCwPf8f
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
9629Please respect copyright.PENANA9L2IckZXyH
9629Please respect copyright.PENANArJNp8egGm3
9629Please respect copyright.PENANAqacwZhitmG
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
9629Please respect copyright.PENANA00qXATSNjx
9629Please respect copyright.PENANAGO1DzdaTci
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
9629Please respect copyright.PENANAFmAbWVvQPd
9629Please respect copyright.PENANASxUCnmB6VK
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
9629Please respect copyright.PENANAXeRau0rrvw
9629Please respect copyright.PENANAeOBF6bePEq
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
9629Please respect copyright.PENANA7G9VTj4LgP
9629Please respect copyright.PENANAdfL65N21Vz
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
9629Please respect copyright.PENANAMtNkNQgwXS
9629Please respect copyright.PENANAxrLr1N0voz
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
9629Please respect copyright.PENANApKeR9yMxWW
9629Please respect copyright.PENANALwVqmP430h
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
9629Please respect copyright.PENANA1IQhmb0Pzh
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
9629Please respect copyright.PENANA0E2MyxxYhU
9629Please respect copyright.PENANAVggFe9GKUt
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
9629Please respect copyright.PENANADvLUnwxC9h
9629Please respect copyright.PENANAkmrkJ3rv4o
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
9629Please respect copyright.PENANAGI1nKbvuJL
9629Please respect copyright.PENANAs3qnYjMJTP
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
9629Please respect copyright.PENANAosAD4OlV3i
9629Please respect copyright.PENANAxDFDhY4uG5
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
9629Please respect copyright.PENANAAurztwEfqC
9629Please respect copyright.PENANA8ga6POBuBY
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
9629Please respect copyright.PENANAQDgxnuX2WW
9629Please respect copyright.PENANAZlcRlNWlKc
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
9629Please respect copyright.PENANAAUGxr2aaMp
9629Please respect copyright.PENANAp3Fqdy1twg
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
9629Please respect copyright.PENANAnyNHWofoCr
9629Please respect copyright.PENANATehQCvQPA6
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
9629Please respect copyright.PENANAxwI3vk5L0Y
9629Please respect copyright.PENANAGJ9WvWRdV2
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
9629Please respect copyright.PENANAIt0bo4OlC7
9629Please respect copyright.PENANAh3j30pGxr9
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
9629Please respect copyright.PENANAnvxyEX86QV
9629Please respect copyright.PENANAz8A3zjzCdi
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
9629Please respect copyright.PENANAE3AY6U6zkd
9629Please respect copyright.PENANA5Eq6naFDaB
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
9629Please respect copyright.PENANAUKps9FhAkg
9629Please respect copyright.PENANA0SrlBZmwtH
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
9629Please respect copyright.PENANAFy5G773PxA
9629Please respect copyright.PENANAAHtXflvsdn
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
9629Please respect copyright.PENANAevakyQ8FZz
9629Please respect copyright.PENANAi2pn61GJbB
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
9629Please respect copyright.PENANA3MINsUX1P2
9629Please respect copyright.PENANAaJE1UtoVr9
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
9629Please respect copyright.PENANAYWkRkzEwpM
9629Please respect copyright.PENANAYMnVVzfOyD
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
9629Please respect copyright.PENANAsPCKfJNz19
9629Please respect copyright.PENANAgwFqXODgTw
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
9629Please respect copyright.PENANAqYoupp8dMs
9629Please respect copyright.PENANAnfj8ryt4lU
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
9629Please respect copyright.PENANAE3h9XhGjCG
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
9629Please respect copyright.PENANATlSR0GWsqA
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
9629Please respect copyright.PENANARuD2Zd8hhG
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
9629Please respect copyright.PENANAsSVU3nvpqD
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
9629Please respect copyright.PENANALk4DuBTfRF
9629Please respect copyright.PENANAqCiDLMWZav
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
9629Please respect copyright.PENANArIBrdeC13T
9629Please respect copyright.PENANA6obquILtvg
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
9629Please respect copyright.PENANAfcfhdoIIkE
9629Please respect copyright.PENANAOY0byqxXkR
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
9629Please respect copyright.PENANAIyYwhax0li
9629Please respect copyright.PENANAxGbOsS3qbM
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
9629Please respect copyright.PENANA1Z3wLkvNRq
9629Please respect copyright.PENANAb9mlk08GnP
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
9629Please respect copyright.PENANAfG0LnMAOAA
9629Please respect copyright.PENANA43EWBawz15
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
9629Please respect copyright.PENANAc6108S77Zx
9629Please respect copyright.PENANA7RNCBlRmYA
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
9629Please respect copyright.PENANAqhPqRrXoZ3
9629Please respect copyright.PENANArwzs9RffzV
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
9629Please respect copyright.PENANAaJHMSjxB1F
9629Please respect copyright.PENANAxF7U8DYRtr
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
9629Please respect copyright.PENANAG2gQnP9u1H
9629Please respect copyright.PENANAsFTzuffIYw
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
9629Please respect copyright.PENANAc13kwAtYT6
9629Please respect copyright.PENANAWqsafoZnQz
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
9629Please respect copyright.PENANAAOfQQ7ZfE7
9629Please respect copyright.PENANAxbuILp6Ov0
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
9629Please respect copyright.PENANAsa5SoqajxG
9629Please respect copyright.PENANA6ta6JKRfMD
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
9629Please respect copyright.PENANAKnTmm0Jezh
9629Please respect copyright.PENANAFr6Lchim28
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
9629Please respect copyright.PENANAPlEOlsPqgs
9629Please respect copyright.PENANANrMWH0Mtnl
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
9629Please respect copyright.PENANA3icDzDJ7Cd
9629Please respect copyright.PENANAh04NWhsFGE
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
9629Please respect copyright.PENANA0AFxE7HwAQ
9629Please respect copyright.PENANAE9LXaymY8c
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
9629Please respect copyright.PENANAD2VqmjxNYF
9629Please respect copyright.PENANAOyS1qvfheZ
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
9629Please respect copyright.PENANAuLqFrNvDR0
9629Please respect copyright.PENANA8rRULfutNh
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
9629Please respect copyright.PENANADNdSd1deh8
9629Please respect copyright.PENANA4xBMWuMDeW
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
9629Please respect copyright.PENANAWroIjSbqV2
9629Please respect copyright.PENANA6Xa7BtcXyy
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
9629Please respect copyright.PENANAmwrFLtrRUd
9629Please respect copyright.PENANAVLvKPHo5L3
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
9629Please respect copyright.PENANAZHjkb1dlmj
9629Please respect copyright.PENANAnvCGKGfRVB
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
9629Please respect copyright.PENANANNonmdfp5X
9629Please respect copyright.PENANAADHtBaN9mt
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
9629Please respect copyright.PENANAw9FZ5wfI9u
9629Please respect copyright.PENANAEIBQsnCSbi
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
9629Please respect copyright.PENANA3x9rQ0N0CX
9629Please respect copyright.PENANAIMCb9dOCqK
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
9629Please respect copyright.PENANAA2f7rMrKrw
9629Please respect copyright.PENANAEoPgLmmtJf
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
9629Please respect copyright.PENANAlX49u744Hw
9629Please respect copyright.PENANApwOpv6ttZB
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
9629Please respect copyright.PENANAo38Q3gm6Os
9629Please respect copyright.PENANAuH5AWCTFZ7
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
9629Please respect copyright.PENANApqO7CjFbvg
9629Please respect copyright.PENANAmdQN8aGtC5
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
9629Please respect copyright.PENANAsm9AqD6cPJ
9629Please respect copyright.PENANANrOpy3Y3Yd
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
9629Please respect copyright.PENANAuDbiczgfF3
9629Please respect copyright.PENANAwswkm4z2mP
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
9629Please respect copyright.PENANA3BF6PnKJXV
9629Please respect copyright.PENANA2HFrZouPK0
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
9629Please respect copyright.PENANAOuw7FPnCIq
9629Please respect copyright.PENANAMVLeCnF1gY
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
9629Please respect copyright.PENANAmFqOrOrceU
9629Please respect copyright.PENANA6nxxOKFMev
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
9629Please respect copyright.PENANA3BSzJJaPv2
9629Please respect copyright.PENANAS5Vpg3AnBW
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
9629Please respect copyright.PENANAGZMvnLDOSt
9629Please respect copyright.PENANAb3GozWtp79
9629Please respect copyright.PENANAlScYc0ldSt
9629Please respect copyright.PENANAQ2DaGKTbL2
9629Please respect copyright.PENANAA7hrz6UJbP
************************************************************************************************
9629Please respect copyright.PENANAiiyq1rTTMa
9629Please respect copyright.PENANA6JzKKeog3I
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
9629Please respect copyright.PENANA83B1WNSgMn
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
9629Please respect copyright.PENANAW5jqOS1AYL
9629Please respect copyright.PENANAIIdmlwQRsO
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
9629Please respect copyright.PENANAOBnzxicF9s
9629Please respect copyright.PENANAnjNaesIqzD
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
9629Please respect copyright.PENANAQ5x0mLf6Ci
9629Please respect copyright.PENANAyiroA9msJi
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
9629Please respect copyright.PENANAcvg5Blzr8p
9629Please respect copyright.PENANA6TUIYy68IR
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
9629Please respect copyright.PENANABM5Xs7YtGj
9629Please respect copyright.PENANAANBrVLfYqO
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
9629Please respect copyright.PENANAvRy6YUCFMW
9629Please respect copyright.PENANAKJlwfRCTyc
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
9629Please respect copyright.PENANA0ieNRiGiG7
9629Please respect copyright.PENANAwmQcKnq9x0
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
9629Please respect copyright.PENANAshLPGoYJGW
9629Please respect copyright.PENANAXi5QC9j4Pd
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
9629Please respect copyright.PENANAUlaCFHOiGE
9629Please respect copyright.PENANAvlz5aOMWeN
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
9629Please respect copyright.PENANAnNm6p1405V
9629Please respect copyright.PENANAGikGjz27ls
9629Please respect copyright.PENANAFD7HpCKBym
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
9629Please respect copyright.PENANAbDXHlGkXsH
9629Please respect copyright.PENANA8JXMlMNReC
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
9629Please respect copyright.PENANAUpTOwwGG3L
9629Please respect copyright.PENANAxwo3NxmX9T
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
9629Please respect copyright.PENANAyABTUwFmWK
9629Please respect copyright.PENANAlqIdXPt4Qt
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
9629Please respect copyright.PENANADV8pTyC4II
9629Please respect copyright.PENANAEDRUv1tLtx
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
9629Please respect copyright.PENANA4scq9Jxhl9
9629Please respect copyright.PENANAhPeNwuFSbw
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
9629Please respect copyright.PENANAIjHceiTRrb
9629Please respect copyright.PENANAI5EOIK7RWJ
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
9629Please respect copyright.PENANADBtrz5LsNP
9629Please respect copyright.PENANArBgFjHHrPj
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
9629Please respect copyright.PENANAaUp1jq75Ki
9629Please respect copyright.PENANAUPLZ0wN92V
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns216.73.216.84da2