
8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
10731Please respect copyright.PENANA4C1xlrA3hh
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
10731Please respect copyright.PENANAE8sVyriNxI
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
10731Please respect copyright.PENANADrhewZq8yV
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
10731Please respect copyright.PENANARs7M7CgcCe
“Hehehee..piye kabare rek?”
10731Please respect copyright.PENANALWdaV2ftfs
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
10731Please respect copyright.PENANA2IhKhZN6hl
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
10731Please respect copyright.PENANAthHdwbDWYE
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
10731Please respect copyright.PENANAXDZzLE6bPn
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
10731Please respect copyright.PENANAE3kXqWmPm2
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
10731Please respect copyright.PENANAc72r06EVKg
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
10731Please respect copyright.PENANAunDF74KA0i
“Kapan?”
10731Please respect copyright.PENANAqqfdxEpawc
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
10731Please respect copyright.PENANAVR8x56wxfT
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
10731Please respect copyright.PENANAR2dcwRkrlg
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
10731Please respect copyright.PENANAd63ZIm57ub
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
10731Please respect copyright.PENANAIW6TrmYVL8
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
10731Please respect copyright.PENANAuAxaPyNrZw
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
10731Please respect copyright.PENANAJTxrvvkOHN
“Yang mana?”
10731Please respect copyright.PENANAdZ2480h3Q3
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
10731Please respect copyright.PENANAUSkbPgNNkI
“Haaah? Gak salah?”
10731Please respect copyright.PENANApyavLBgyGK
“Apanya yang salah?”
10731Please respect copyright.PENANApBpoHtsMzQ
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
10731Please respect copyright.PENANATZo2yTpcIi
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
10731Please respect copyright.PENANAI2cSPWTXrn
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
10731Please respect copyright.PENANAVCQJ2Dsyn6
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
10731Please respect copyright.PENANAuCNnQv2YKs
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
10731Please respect copyright.PENANAdWNmAbFsKO
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
10731Please respect copyright.PENANAqh4neZz7da
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
10731Please respect copyright.PENANAE7Y0SwAVu3
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
10731Please respect copyright.PENANABShh0DwRn9
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
10731Please respect copyright.PENANAPdz19Z9Gyq
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
10731Please respect copyright.PENANAdOmaqVdsPC
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
10731Please respect copyright.PENANAfqemSgM7hK
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
10731Please respect copyright.PENANAxFiorGxrNX
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
10731Please respect copyright.PENANAkJcYfRcirK
“Di resto seafood mau?”
10731Please respect copyright.PENANAk8IbJ9Keot
“Iya,” Nur mengangguk.
10731Please respect copyright.PENANA1hSGK3y0oE
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
10731Please respect copyright.PENANAghdskCyh8v
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
10731Please respect copyright.PENANAlm9c78DgAV
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
10731Please respect copyright.PENANAcVEdqUFLVA
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
10731Please respect copyright.PENANAF1RAJ2d0A2
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
10731Please respect copyright.PENANAqOzueKrB49
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
10731Please respect copyright.PENANAl1nnks5bxg
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
10731Please respect copyright.PENANApakQNqWeyM
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
10731Please respect copyright.PENANAcYObA9TZBr
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
10731Please respect copyright.PENANAtAWKDtql53
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
10731Please respect copyright.PENANAfONhzGbFrQ
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
10731Please respect copyright.PENANAdIkGY7Z8bS
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
10731Please respect copyright.PENANAg1EotxOLyM
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
10731Please respect copyright.PENANAoSXKXI0OGG
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
10731Please respect copyright.PENANAnpWYrFoQIW
10731Please respect copyright.PENANAXi0RkLBRl0
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
10731Please respect copyright.PENANACW79mzBFVt
10731Please respect copyright.PENANAffB6zvkkBQ
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
10731Please respect copyright.PENANAkbFGwl1aiJ
10731Please respect copyright.PENANArq928xbfOx
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
10731Please respect copyright.PENANA6xRiW5UHRU
10731Please respect copyright.PENANA0lVWolMkMd
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
10731Please respect copyright.PENANALzefDEBPL7
10731Please respect copyright.PENANAmprT1HD3rs
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
10731Please respect copyright.PENANAv2Q1AT5fSn
10731Please respect copyright.PENANApuaSqu4nbx
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
10731Please respect copyright.PENANA5iOamAK2bm
10731Please respect copyright.PENANAIBVfeOUbPI
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
10731Please respect copyright.PENANACbPMJSyMih
10731Please respect copyright.PENANAGUyVe7jk9F
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
10731Please respect copyright.PENANAXuHJBNABK6
10731Please respect copyright.PENANA5eilFDJ3aK
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
10731Please respect copyright.PENANAh3mRm0wd7S
10731Please respect copyright.PENANApqHsrtCMhB
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
10731Please respect copyright.PENANAygP5xpz1UM
10731Please respect copyright.PENANA52SWBqcCjQ
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
10731Please respect copyright.PENANANMwtN4gxXY
10731Please respect copyright.PENANAO0iKQQJ2Gu
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
10731Please respect copyright.PENANA00UQjzdkkw
10731Please respect copyright.PENANAqEV5pStbWS
“Emang anak-anak lain gak ada?”
10731Please respect copyright.PENANAd040rMEdMa
10731Please respect copyright.PENANAHdVJ865FUd
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
10731Please respect copyright.PENANAdTY0PkoR2Z
10731Please respect copyright.PENANA0CiiuP6LYe
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
10731Please respect copyright.PENANAzrPCXjIVXR
10731Please respect copyright.PENANAmrOHlVqxz3
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
10731Please respect copyright.PENANAoBAdL6R0Qa
10731Please respect copyright.PENANAFwBb30TbfQ
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
10731Please respect copyright.PENANAirFdfv8KME
10731Please respect copyright.PENANAWhk4KDypmp
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
10731Please respect copyright.PENANA3H23sduFhp
10731Please respect copyright.PENANA8ubqZnlbX6
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
10731Please respect copyright.PENANABp4ghRUZ8k
10731Please respect copyright.PENANA9ocsVxzsoF
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
10731Please respect copyright.PENANAs8RsO3qX84
10731Please respect copyright.PENANAAMsbVBBf6f
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
10731Please respect copyright.PENANATaMhfK76O5
10731Please respect copyright.PENANAEJrmJ5wlrB
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
10731Please respect copyright.PENANAljI4TFK5P7
10731Please respect copyright.PENANAFmD5IBuYiR
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
10731Please respect copyright.PENANAfbZVCOzSdf
10731Please respect copyright.PENANA1g5sskL4Os
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
10731Please respect copyright.PENANABkeIh6Zhwg
10731Please respect copyright.PENANA3ckDqoUa4G
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
10731Please respect copyright.PENANA6iaj1Z3xYD
10731Please respect copyright.PENANAFjLcaDTBXz
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
10731Please respect copyright.PENANAu0P2q2m962
10731Please respect copyright.PENANAYtnU0PhnX2
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
10731Please respect copyright.PENANAferT9sz9At
10731Please respect copyright.PENANAQa5wyTlytc
“Sangat apa?”
10731Please respect copyright.PENANAdc3peIFpNf
10731Please respect copyright.PENANAhHO9fMH5dq
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
10731Please respect copyright.PENANA7pLoNM6dEL
10731Please respect copyright.PENANA8poFFhUHgk
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
10731Please respect copyright.PENANANTimaxkeNV
10731Please respect copyright.PENANAqSSbuxo7R5
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
10731Please respect copyright.PENANASwp9fpnUnZ
10731Please respect copyright.PENANAhD5v3FBKUv
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
10731Please respect copyright.PENANAa6wgobq97X
10731Please respect copyright.PENANAqQv1S2mHhT
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
10731Please respect copyright.PENANA19cpeCmCw8
10731Please respect copyright.PENANAMc4vweH7bs
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
10731Please respect copyright.PENANA8ma9uKfvMJ
10731Please respect copyright.PENANA5kzLKY6G2l
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
10731Please respect copyright.PENANAa5nLIFI4kn
10731Please respect copyright.PENANAf8QLSr3dDQ
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
10731Please respect copyright.PENANAb2OvfcAWxJ
10731Please respect copyright.PENANAUuVJfrx8h0
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
10731Please respect copyright.PENANABxWDBNE0d3
10731Please respect copyright.PENANACsdKs0S4t2
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
10731Please respect copyright.PENANAA3OfYk0zpB
10731Please respect copyright.PENANAsWEZ64aDn1
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
10731Please respect copyright.PENANArEbqLNro9c
10731Please respect copyright.PENANAfwO8snqfj6
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
10731Please respect copyright.PENANADDVLQxbILt
10731Please respect copyright.PENANAxc17ppeRNp
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
10731Please respect copyright.PENANAtzebcTkAQE
10731Please respect copyright.PENANA0icmrcJwo1
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
10731Please respect copyright.PENANAVPTKWNYp6v
10731Please respect copyright.PENANA0qbZ3qGf5p
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
10731Please respect copyright.PENANA8cCCQ7NFDo
10731Please respect copyright.PENANAHQIXOLVSJK
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
10731Please respect copyright.PENANAjmEZdRG86w
10731Please respect copyright.PENANAIsqiJwoFFS
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
10731Please respect copyright.PENANAha5lVCKRjT
10731Please respect copyright.PENANAIEdn6SJtZe
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
10731Please respect copyright.PENANAQkSJ5ICFtv
10731Please respect copyright.PENANAAOZHUw12Av
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
10731Please respect copyright.PENANA7dtoFxyDlq
10731Please respect copyright.PENANARHko9cYUv1
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
10731Please respect copyright.PENANA4ZAUaDaW7B
10731Please respect copyright.PENANAAiCqSCFTzd
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
10731Please respect copyright.PENANAc1Pc6RDfYy
10731Please respect copyright.PENANAHgpcf9cMVY
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
10731Please respect copyright.PENANA1LUh8xT737
10731Please respect copyright.PENANAem22MvjX6L
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
10731Please respect copyright.PENANAgF3ZG1eOvQ
10731Please respect copyright.PENANAiJreiGCiKJ
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
10731Please respect copyright.PENANAHeRnXonErK
10731Please respect copyright.PENANAzy49gFWdiw
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
10731Please respect copyright.PENANAXvG1ixoYJ2
10731Please respect copyright.PENANAfyKfTt1REy
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
10731Please respect copyright.PENANAeCNwnGDgu0
10731Please respect copyright.PENANAulx6g5g2Dp
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
10731Please respect copyright.PENANAprwrf7u6ZJ
10731Please respect copyright.PENANA8SrtNiqO7o
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
10731Please respect copyright.PENANA9QCBjj0uFL
10731Please respect copyright.PENANAz0jox7iPdX
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
10731Please respect copyright.PENANAsdNTjzHXav
10731Please respect copyright.PENANAajuy9XfQN7
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
10731Please respect copyright.PENANAd9GGVzc9fb
10731Please respect copyright.PENANA6Kn7A7ZhUY
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
10731Please respect copyright.PENANAep5srZhg9q
10731Please respect copyright.PENANAsiQvBFuOnr
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
10731Please respect copyright.PENANA0dbWnlkJYq
10731Please respect copyright.PENANAxXA8GoGFKl
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
10731Please respect copyright.PENANAlW6Rszwn0h
10731Please respect copyright.PENANAdngOapDB9v
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
10731Please respect copyright.PENANAQWaX56zpE8
10731Please respect copyright.PENANAWJNJztfXFx
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
10731Please respect copyright.PENANAlPE0oc9WQB
10731Please respect copyright.PENANAf5a42803Fj
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
10731Please respect copyright.PENANAU1FIwc8jv1
10731Please respect copyright.PENANAxSWavmxdlO
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
10731Please respect copyright.PENANAUybvILPydg
10731Please respect copyright.PENANAt8q3luD6Jz
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
10731Please respect copyright.PENANAkSnx6GhSRq
10731Please respect copyright.PENANASlB0a225ic
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
10731Please respect copyright.PENANA1m3XHZUdbT
10731Please respect copyright.PENANAPx4BaCv0dI
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
10731Please respect copyright.PENANAj9MxeuJFNf
10731Please respect copyright.PENANAUuKRMwG2bl
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
10731Please respect copyright.PENANAOWQFxMrFyZ
10731Please respect copyright.PENANAzF7toNqRBr
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
10731Please respect copyright.PENANAfzukDVjZd9
10731Please respect copyright.PENANAGfgRgqYhu1
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
10731Please respect copyright.PENANAvMaPuhP4I0
10731Please respect copyright.PENANAfJjeaa7XEq
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
10731Please respect copyright.PENANAvZzFmdgAAu
10731Please respect copyright.PENANACnhh6SWvil
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
10731Please respect copyright.PENANAxkd9zxzg4T
10731Please respect copyright.PENANAHkMYgfPOdJ
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
10731Please respect copyright.PENANAGeWzy0T7Od
10731Please respect copyright.PENANAhRgET54c3q
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
10731Please respect copyright.PENANAEOB2Fxg978
10731Please respect copyright.PENANAdBPFhEguSt
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
10731Please respect copyright.PENANAf7sfIywflu
10731Please respect copyright.PENANA9vez3L3aIE
“Bener nih?”
10731Please respect copyright.PENANAWm77HfWVJ3
10731Please respect copyright.PENANARYUlcwaNsg
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
10731Please respect copyright.PENANAkAJMsS3y6G
10731Please respect copyright.PENANAU69sufRgl7
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
10731Please respect copyright.PENANA1sAmshVCsq
10731Please respect copyright.PENANA7PsEbcav3c
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
10731Please respect copyright.PENANAs9iABZgshT
10731Please respect copyright.PENANAkL79GPGSDv
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
10731Please respect copyright.PENANADtCnfhPYJI
10731Please respect copyright.PENANAkytbhAFyJG
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
10731Please respect copyright.PENANAKXDE2bCxQH
10731Please respect copyright.PENANASLQzm5bLiJ
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
10731Please respect copyright.PENANAbODzc65Nme
10731Please respect copyright.PENANAPctkUzt7Tv
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
10731Please respect copyright.PENANA8RYmDsaLEM
10731Please respect copyright.PENANANdFGqeyhoo
“Apanya yang gawat?”
10731Please respect copyright.PENANA5qA11W7jA7
10731Please respect copyright.PENANAelTFDnShH0
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
10731Please respect copyright.PENANAAKtlU4BcAC
10731Please respect copyright.PENANAkuF0vTfzEB
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
10731Please respect copyright.PENANAu6BhqakPS8
10731Please respect copyright.PENANAec7H1xrjb3
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
10731Please respect copyright.PENANABsQj1QIarx
10731Please respect copyright.PENANAMimIGwZZwv
“Gak adil gimana?”
10731Please respect copyright.PENANAVZmOsdwYAp
10731Please respect copyright.PENANAXpu9XA5Got
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
10731Please respect copyright.PENANAz8E8Ijo0EQ
10731Please respect copyright.PENANA9UBcjCWB8w
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
10731Please respect copyright.PENANAQBNpwZ4iRW
10731Please respect copyright.PENANAxK0bSyPMhQ
“Iya Mbak.”
10731Please respect copyright.PENANADhhygOYV5k
10731Please respect copyright.PENANAFa7guiPC8t
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
10731Please respect copyright.PENANASb17L6HBrd
10731Please respect copyright.PENANAgMFXkdu7EZ
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
10731Please respect copyright.PENANAThSwbxmvi4
10731Please respect copyright.PENANAtOo0lCWuav
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
10731Please respect copyright.PENANA5rkznpKql7
10731Please respect copyright.PENANAKbqxPyhUQE
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
10731Please respect copyright.PENANApuqWywlDTg
10731Please respect copyright.PENANA0Jkg0GDF9S
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
10731Please respect copyright.PENANANN671BGwkh
10731Please respect copyright.PENANA2mkfomlFOo
10731Please respect copyright.PENANAIX0FJik97k
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
10731Please respect copyright.PENANAKwsaZZumNn
10731Please respect copyright.PENANAaK2LuubVNd
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
10731Please respect copyright.PENANA8WaANp20OU
10731Please respect copyright.PENANA7ayNzXxskY
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
10731Please respect copyright.PENANAmL3k30kZbW
10731Please respect copyright.PENANAvTcszulzXA
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
10731Please respect copyright.PENANAwFPJBPy0CP
10731Please respect copyright.PENANAy5Hui2mC3H
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
10731Please respect copyright.PENANAfjMlRTwQIw
10731Please respect copyright.PENANA66qvincWDj
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
10731Please respect copyright.PENANACszKWjgdiY
10731Please respect copyright.PENANAY7hCGLP6Do
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
10731Please respect copyright.PENANAOUrzT2f1XR
10731Please respect copyright.PENANAOFq5uFnShp
“Ikutin kayak di bokep aja.”
10731Please respect copyright.PENANA43A6mdJP8T
10731Please respect copyright.PENANAAAwPzLaVBv
“Threesome?”
10731Please respect copyright.PENANAtevxj4Rg57
10731Please respect copyright.PENANAoklxp6nCNV
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
10731Please respect copyright.PENANATRhmQ3FyXK
10731Please respect copyright.PENANAoxDNe6TjeS
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
10731Please respect copyright.PENANAuSfYIjyhO3
10731Please respect copyright.PENANANoQLkBrXMO
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
10731Please respect copyright.PENANA3UUC7uBkqk
10731Please respect copyright.PENANAp8HoNVJDPZ
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
10731Please respect copyright.PENANABWNOX4fIl3
10731Please respect copyright.PENANA9AQddmMEZH
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
10731Please respect copyright.PENANAEX88loks21
10731Please respect copyright.PENANAQZprxJgW2Y
10731Please respect copyright.PENANA8qggAyRZkX
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
10731Please respect copyright.PENANAVY48Kd3WYt
10731Please respect copyright.PENANAQc0FYdloy4
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
10731Please respect copyright.PENANAcRGOZRLrQW
10731Please respect copyright.PENANApg16gNbjQJ
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
10731Please respect copyright.PENANA91EkESlnzo
10731Please respect copyright.PENANA4ItpWfwxpg
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
10731Please respect copyright.PENANA8FTaeEZjkB
10731Please respect copyright.PENANAUSHmWBaCoW
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
10731Please respect copyright.PENANAgRCHyBG31m
10731Please respect copyright.PENANAbToNqBkwMU
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
10731Please respect copyright.PENANA3kAjuHT5sv
10731Please respect copyright.PENANAAFW4qjuzqa
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
10731Please respect copyright.PENANANXJPUkhMzR
10731Please respect copyright.PENANACHcUcztpP5
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
10731Please respect copyright.PENANAZz5k8E0MzP
10731Please respect copyright.PENANAOpc1iHgpGX
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
10731Please respect copyright.PENANAarPuqwx0O3
10731Please respect copyright.PENANAUWttX1zqIs
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
10731Please respect copyright.PENANAezF08d53tg
10731Please respect copyright.PENANAefomzW5uh9
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
10731Please respect copyright.PENANAq5PrfYOQwf
10731Please respect copyright.PENANAB2hv0iTIrt
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
10731Please respect copyright.PENANAHeg2Ta7rEx
10731Please respect copyright.PENANAPesjzKZuEg
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
10731Please respect copyright.PENANAaE7pD7M4Rs
10731Please respect copyright.PENANAmF9GBbiF5V
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
10731Please respect copyright.PENANAx9W0KQYJSW
10731Please respect copyright.PENANA8ivlrbNcqW
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
10731Please respect copyright.PENANA0FnkhoI08k
10731Please respect copyright.PENANAR54J5cenjq
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
10731Please respect copyright.PENANAOYfEbNJ9Il
10731Please respect copyright.PENANA1GtcVNQ3ao
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
10731Please respect copyright.PENANARWqwfTP1dl
10731Please respect copyright.PENANAlLH0joteEu
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
10731Please respect copyright.PENANASaY3U1u7tn
10731Please respect copyright.PENANATt87XcYd1C
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
10731Please respect copyright.PENANAarJCJ0lKn5
10731Please respect copyright.PENANAiDh6OiNt9p
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
10731Please respect copyright.PENANAUIelE6VC1C
10731Please respect copyright.PENANAvMi5A9PXhm
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
10731Please respect copyright.PENANAQ8o5b6m0bz
10731Please respect copyright.PENANAXyKb9MxuGJ
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
10731Please respect copyright.PENANARtY6hwVGMq
10731Please respect copyright.PENANANhxjdXDbBj
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
10731Please respect copyright.PENANAAsFEShV4TE
10731Please respect copyright.PENANABTUrxpjNdm
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
10731Please respect copyright.PENANApPk5bcer7r
10731Please respect copyright.PENANAzO0qDLpLJn
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
10731Please respect copyright.PENANA4hj6AbONnp
10731Please respect copyright.PENANAVEWKvBVR4S
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
10731Please respect copyright.PENANAKAIcsTqx0l
10731Please respect copyright.PENANA2kXUh8DHWK
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
10731Please respect copyright.PENANA8JVB7ERW4M
10731Please respect copyright.PENANAjOd60A2qJU
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
10731Please respect copyright.PENANAjhWXfshI3s
10731Please respect copyright.PENANAt5MwxP1iPX
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
10731Please respect copyright.PENANAiv1njMfwTl
10731Please respect copyright.PENANA97K9DlEDSx
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
10731Please respect copyright.PENANAuQSo5ZTNY0
10731Please respect copyright.PENANAuSP4fN9pmi
10731Please respect copyright.PENANAcDJDrnC1Bc
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
10731Please respect copyright.PENANA0zE0uPGCde
10731Please respect copyright.PENANAVw5RdOVOs6
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
10731Please respect copyright.PENANAAFGdrYjsox
10731Please respect copyright.PENANA48GZC91cDw
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
10731Please respect copyright.PENANAjzX3wTytRl
10731Please respect copyright.PENANAqwGoPFluXZ
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
10731Please respect copyright.PENANAezGQEL85Fr
10731Please respect copyright.PENANAqX32fZHNkD
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
10731Please respect copyright.PENANAXbroQw0DGi
10731Please respect copyright.PENANA3sZQZJ2vFw
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
10731Please respect copyright.PENANA2SdtORFdvI
10731Please respect copyright.PENANA5hfxubSgIb
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
10731Please respect copyright.PENANAuSRH5GTyse
10731Please respect copyright.PENANA9AgoNbSUHF
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
10731Please respect copyright.PENANAZdZ1SXiKCO
10731Please respect copyright.PENANAW89OWRSiv6
“Furry hamil, Yad.”
10731Please respect copyright.PENANA9jB2Iq6Q0q
10731Please respect copyright.PENANAi27GAffwAr
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
10731Please respect copyright.PENANARYYkOOAPKP
10731Please respect copyright.PENANAPk1S59rbRT
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
10731Please respect copyright.PENANAP7ljKcsNBE
10731Please respect copyright.PENANAibvq8dhWi3
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
10731Please respect copyright.PENANAMWYnePryiU
10731Please respect copyright.PENANAfLUpitcmhj
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
10731Please respect copyright.PENANA38YtqvAN01
10731Please respect copyright.PENANAAvHUbJ23tJ
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
10731Please respect copyright.PENANAuPYU4hRIAf
10731Please respect copyright.PENANAnVPSTIAl64
“Terus kapan pulang?”
10731Please respect copyright.PENANA6p5LhGNl9d
10731Please respect copyright.PENANAts8sQqm6PP
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
10731Please respect copyright.PENANAVL5CIokrD9
10731Please respect copyright.PENANA3363E2VzZf
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
10731Please respect copyright.PENANAshwOxC9sRt
10731Please respect copyright.PENANAe0U7aw2H9I
“Hai…ini serius?”
10731Please respect copyright.PENANAKmszlVsmtj
10731Please respect copyright.PENANACv0WdvrNM2
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
10731Please respect copyright.PENANAgiDR3NTsUs
10731Please respect copyright.PENANAqxMr4ymkyS
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
10731Please respect copyright.PENANABwpee6HXD3
10731Please respect copyright.PENANAqmA6W1T9tp
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
10731Please respect copyright.PENANAG5NuIIL061
10731Please respect copyright.PENANAeu5lCiumBs
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
10731Please respect copyright.PENANAOSBWRRjEFU
10731Please respect copyright.PENANA6tAOXnpdDt
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
10731Please respect copyright.PENANAy5J0QfToqY
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
10731Please respect copyright.PENANAH1NFTUH0lX
10731Please respect copyright.PENANA2pLEHMqylP
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
10731Please respect copyright.PENANAg3n5KbOOl3
10731Please respect copyright.PENANAAJzqZXDgka
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
10731Please respect copyright.PENANAPF4tCdVxeZ
10731Please respect copyright.PENANAsmvitcm2RP
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
10731Please respect copyright.PENANAhCMYEB49i7
10731Please respect copyright.PENANAfb77kxF5fy
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
10731Please respect copyright.PENANAdKMKGncdqd
10731Please respect copyright.PENANAR17FRr8nJb
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
10731Please respect copyright.PENANATWmHgkecZk
10731Please respect copyright.PENANA96lWwEUiG9
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
10731Please respect copyright.PENANAAtn8WVeq6s
10731Please respect copyright.PENANADrpzn8OsXC
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
10731Please respect copyright.PENANAuwbjxqRuuc
10731Please respect copyright.PENANAcQpG7tVDI8
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
10731Please respect copyright.PENANAxXmrEdEJdW
10731Please respect copyright.PENANAi1urvtfwRZ
“Mana Furry?”
10731Please respect copyright.PENANA1P4EW0CSUA
10731Please respect copyright.PENANAuZym1LEYSi
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
10731Please respect copyright.PENANAl6Kx0lKhB7
10731Please respect copyright.PENANAsYfhEsIBpH
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
10731Please respect copyright.PENANAVF0lF7B4Ct
10731Please respect copyright.PENANAJ2GHSsVQkP
“Mmmmm…..”
10731Please respect copyright.PENANAM1S10srT7Q
10731Please respect copyright.PENANAO9FRR2pEbm
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
10731Please respect copyright.PENANA5vM6OvrFKk
10731Please respect copyright.PENANACdpjCMjkGP
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
10731Please respect copyright.PENANAxBgFFGJZlN
10731Please respect copyright.PENANAuLAds7pyPY
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
10731Please respect copyright.PENANAv6YCDScNDT
10731Please respect copyright.PENANAMEJ1OpS4WT
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
10731Please respect copyright.PENANAFhTJn1t5LH
10731Please respect copyright.PENANA5bBEDNf6zE
“Apanya yang basi?”
10731Please respect copyright.PENANA0Ls347zMkb
10731Please respect copyright.PENANAD1IqYzK9Si
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
10731Please respect copyright.PENANAhFERWH4mog
10731Please respect copyright.PENANAgJvY8ouw7D
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
10731Please respect copyright.PENANApOwi56EoFl
10731Please respect copyright.PENANAa1XBWNYckh
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
10731Please respect copyright.PENANAbWEeryOWzN
10731Please respect copyright.PENANApSkecmQ69u
10731Please respect copyright.PENANAJQJTd8CBZd
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
10731Please respect copyright.PENANALHgcWdNLvH
10731Please respect copyright.PENANAtL3iyeyQLj
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
10731Please respect copyright.PENANAffvJUpudFu
10731Please respect copyright.PENANA5toKVaHZEc
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
10731Please respect copyright.PENANAhqPArDzrB5
10731Please respect copyright.PENANAjOcxVs6K4o
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
10731Please respect copyright.PENANAqteyvd2Gdm
10731Please respect copyright.PENANA6nMRJjTuYH
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
10731Please respect copyright.PENANAe7r6l8zvUE
10731Please respect copyright.PENANAArdtiWbWWl
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
10731Please respect copyright.PENANAPuwEWIdYIO
10731Please respect copyright.PENANA1M0SDhgbnF
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
10731Please respect copyright.PENANApCqr7G0rYQ
10731Please respect copyright.PENANAVt43UMhkzk
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
10731Please respect copyright.PENANARkLSz038Ee
10731Please respect copyright.PENANA3VYm6NDYIE
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
10731Please respect copyright.PENANAYFEhpHKeuU
10731Please respect copyright.PENANAOzASACN39i
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
10731Please respect copyright.PENANAvIxKvkxSgk
10731Please respect copyright.PENANAwUnBjUFCku
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
10731Please respect copyright.PENANAUAQoznX4d1
10731Please respect copyright.PENANAvt751PtD8x
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
10731Please respect copyright.PENANAEkOBf8OBkD
10731Please respect copyright.PENANAvo6WavxvWh
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
10731Please respect copyright.PENANAzmItyEtIuQ
10731Please respect copyright.PENANAyh3LDxkpKe
“Yoan kuliah sore?”
10731Please respect copyright.PENANAu6CcJjOWqK
10731Please respect copyright.PENANAu6Y7HxVQNt
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
10731Please respect copyright.PENANA173GW0OskC
10731Please respect copyright.PENANAGRk3J0LISr
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
10731Please respect copyright.PENANAlNIlsWp2Kw
10731Please respect copyright.PENANApASpCBo2bs
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
10731Please respect copyright.PENANARp8fL15AAx
10731Please respect copyright.PENANAGjedPLZRgF
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
10731Please respect copyright.PENANA9rNvVcC5fw
10731Please respect copyright.PENANAHHSXXsPI60
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
10731Please respect copyright.PENANARNzv2E3GHy
10731Please respect copyright.PENANASQi85zMnaL
“Antara empat sampai lima tahun.”
10731Please respect copyright.PENANAQ4OTGC8Scn
10731Please respect copyright.PENANAPC7LV53VNB
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
10731Please respect copyright.PENANAKisHETFpoU
10731Please respect copyright.PENANAb2iwoJdp98
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
10731Please respect copyright.PENANAHhMSCeAVVr
10731Please respect copyright.PENANAxnvNWpZDB0
“Emang gak kangen sama suami?”
10731Please respect copyright.PENANABYDc8UizNq
10731Please respect copyright.PENANA5VcGH3myuV
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
10731Please respect copyright.PENANAvjUS006lZl
10731Please respect copyright.PENANArBa1iKzd4h
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
10731Please respect copyright.PENANAeh7kaFQLJN
10731Please respect copyright.PENANAcQbw3X0Ffq
“Ajarin aku dong.”
10731Please respect copyright.PENANA2rzmNj3tZc
10731Please respect copyright.PENANAiYSy7m4ZWO
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
10731Please respect copyright.PENANAlnrQwlIpBs
10731Please respect copyright.PENANAEJfRSCn4UT
“Ajarin maen.”
10731Please respect copyright.PENANAMRaiLyqsGP
10731Please respect copyright.PENANAg27RBulYUW
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
10731Please respect copyright.PENANAGQDTiIhIJR
10731Please respect copyright.PENANATlWumdiuQn
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
10731Please respect copyright.PENANAvtIVrLqwKa
10731Please respect copyright.PENANAfzlfGTIghH
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
10731Please respect copyright.PENANAJ8MypgXlsU
10731Please respect copyright.PENANAZwZJxzX0qy
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
10731Please respect copyright.PENANAozbMWTgeVJ
10731Please respect copyright.PENANA6vIjjTfkCc
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
10731Please respect copyright.PENANA5CnmWLCQQm
10731Please respect copyright.PENANAJwL3QgHYQR
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
10731Please respect copyright.PENANA89eMngCowm
10731Please respect copyright.PENANA807ZW3151c
“Ajak pacarmu dong.”
10731Please respect copyright.PENANAORTsOYbTMj
10731Please respect copyright.PENANAEr6ubSep24
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
10731Please respect copyright.PENANA0lEeV9GQtG
10731Please respect copyright.PENANAv8P267Sydt
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
10731Please respect copyright.PENANApngeuVDcPJ
10731Please respect copyright.PENANAQVswASG7pI
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
10731Please respect copyright.PENANA9EtXbEhGMQ
10731Please respect copyright.PENANAY5WNiWeMqN
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
10731Please respect copyright.PENANAbCLpjazuIY
10731Please respect copyright.PENANAYOYfjUiciK
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
10731Please respect copyright.PENANAaAK7l5ltk3
10731Please respect copyright.PENANAaOX313QUFU
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
10731Please respect copyright.PENANAsZyMzUotK2
10731Please respect copyright.PENANAasDWzYuOqs
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
10731Please respect copyright.PENANAwvFJDOKWzI
10731Please respect copyright.PENANA9J9bLrTZ6N
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
10731Please respect copyright.PENANAdxjaKBXsEq
10731Please respect copyright.PENANAOZKd1nmzo0
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
10731Please respect copyright.PENANAs2rcO09gMl
10731Please respect copyright.PENANAuIiU9t6KnC
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
10731Please respect copyright.PENANAnWzJ6yyJhM
10731Please respect copyright.PENANAC2BPwsMaNg
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
10731Please respect copyright.PENANAhqsPN3PHJR
10731Please respect copyright.PENANAJtsbIJJjXZ
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
10731Please respect copyright.PENANArekvtuGVbb
10731Please respect copyright.PENANAa9J0xyCrWH
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
10731Please respect copyright.PENANAvDO2ckyznK
10731Please respect copyright.PENANA0UzzJgyH2K
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
10731Please respect copyright.PENANAGxsHg7Rzzn
10731Please respect copyright.PENANAcOzVLvHeKm
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
10731Please respect copyright.PENANAmuyl5nwCd0
10731Please respect copyright.PENANA9VKqVMM4Fg
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
10731Please respect copyright.PENANASmMo5WlpAv
10731Please respect copyright.PENANAytzNpjIRCU
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
10731Please respect copyright.PENANAGbPC20e9q8
10731Please respect copyright.PENANACBVWZnsA8k
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
10731Please respect copyright.PENANAqcWtMhD1on
10731Please respect copyright.PENANA29TZKr0LT0
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
10731Please respect copyright.PENANAAipHWlfqWJ
10731Please respect copyright.PENANAg1UIeFg9TN
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
10731Please respect copyright.PENANA0VnWl6DEWU
10731Please respect copyright.PENANAXGuaem8ls0
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
10731Please respect copyright.PENANA19vUlZSMKy
10731Please respect copyright.PENANAFAzckKptXl
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
10731Please respect copyright.PENANAxrBAalZbvy
10731Please respect copyright.PENANAoOGEPWzcGG
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
10731Please respect copyright.PENANAUpC5GgJzPs
10731Please respect copyright.PENANATtzaGP8UtD
“Mau dijawab secara jujur?”
10731Please respect copyright.PENANAfm3VHDL6td
10731Please respect copyright.PENANAwCV2g7wekY
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
10731Please respect copyright.PENANAoNGyV3GGjv
10731Please respect copyright.PENANAcNAbu7mrvU
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
10731Please respect copyright.PENANAZItNcw9i69
10731Please respect copyright.PENANAQC9NVwcSys
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
10731Please respect copyright.PENANAymPr8SHC5L
10731Please respect copyright.PENANA7LFIvkFF7V
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
10731Please respect copyright.PENANA9l4KFXu3XI
10731Please respect copyright.PENANA8NkT3Sohrd
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
10731Please respect copyright.PENANAD26LiCj8iB
10731Please respect copyright.PENANA4GMp355LLR
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
10731Please respect copyright.PENANAy2Z6Pi7IXf
10731Please respect copyright.PENANAV5miKaIbXo
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
10731Please respect copyright.PENANALkDMw3soAu
10731Please respect copyright.PENANAVAvEmjl6U8
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
10731Please respect copyright.PENANAujDtEXSBJo
10731Please respect copyright.PENANAJqWrDeejnu
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
10731Please respect copyright.PENANA0cFzVDR6iu
10731Please respect copyright.PENANA8l3seQr8Xc
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
10731Please respect copyright.PENANAujxKXInlV0
10731Please respect copyright.PENANAcciAGPlgqM
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
10731Please respect copyright.PENANATPaHXMX8Ht
10731Please respect copyright.PENANAElyze557Y6
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
10731Please respect copyright.PENANAeWDSIMJpKl
10731Please respect copyright.PENANAt1qQGDzZ44
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
10731Please respect copyright.PENANAaBxUyT8nrD
10731Please respect copyright.PENANApRa3SumczX
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
10731Please respect copyright.PENANACwpGcElree
10731Please respect copyright.PENANAmr3t904G6k
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
10731Please respect copyright.PENANAHh61jSJ7ww
10731Please respect copyright.PENANAvgghH0X58R
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
10731Please respect copyright.PENANA35uHErlCCb
10731Please respect copyright.PENANAhCbkKWsgnK
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
10731Please respect copyright.PENANAWpnthUyAjH
10731Please respect copyright.PENANAHGo5XxE5sv
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
10731Please respect copyright.PENANABkineB1Ulb
10731Please respect copyright.PENANASlu0UWrhPJ
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
10731Please respect copyright.PENANAAEblB9rRbV
10731Please respect copyright.PENANA0s6G9b9Xib
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
10731Please respect copyright.PENANAxiLF43HhSM
10731Please respect copyright.PENANAhEkk5qsfU2
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
10731Please respect copyright.PENANArJvBT4P0wA
10731Please respect copyright.PENANAi9AAiRF7If
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
10731Please respect copyright.PENANAuHc2m9kFbj
10731Please respect copyright.PENANA3S74AFHHQr
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
10731Please respect copyright.PENANAdA3PQHslZT
10731Please respect copyright.PENANA9aW69RUsnR
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
10731Please respect copyright.PENANAUMF7WDuDbU
10731Please respect copyright.PENANA0sbBoPXWiD
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
10731Please respect copyright.PENANA9AbC20cYNf
10731Please respect copyright.PENANA33jVbuIF0v
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
10731Please respect copyright.PENANACsoOvGlCey
10731Please respect copyright.PENANAlbucx2mvCz
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
10731Please respect copyright.PENANApQ52x4QnzV
10731Please respect copyright.PENANA2j1vXM8tbQ
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
10731Please respect copyright.PENANAjwnm277MBh
10731Please respect copyright.PENANAO6z80wKx6H
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
10731Please respect copyright.PENANAbVWO1MFjSq
10731Please respect copyright.PENANAfKa2cGOCqt
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
10731Please respect copyright.PENANAUo3Hs8WCk7
10731Please respect copyright.PENANAuDOMlPOLFn
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
10731Please respect copyright.PENANAZ4nyumPyhJ
10731Please respect copyright.PENANAAZNIlCeqaU
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
10731Please respect copyright.PENANAa6Xme3NzPX
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
10731Please respect copyright.PENANAwckmGLMbB0
10731Please respect copyright.PENANAfCU5cU8rVo
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
10731Please respect copyright.PENANAVZscd0Fla8
10731Please respect copyright.PENANA4b1GE5c0zr
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
10731Please respect copyright.PENANAO9SxyG5hS4
10731Please respect copyright.PENANAYgwqnxy4Oy
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
10731Please respect copyright.PENANACojLjiy2BS
10731Please respect copyright.PENANACCTgHpnTRx
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
10731Please respect copyright.PENANAnIj8JHwuhw
10731Please respect copyright.PENANAVq3hKSGnu8
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
10731Please respect copyright.PENANAhaNvxZYyyW
10731Please respect copyright.PENANAghTfDAutze
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
10731Please respect copyright.PENANA7AEuSGk4zU
10731Please respect copyright.PENANAGQgh0k8U5D
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
10731Please respect copyright.PENANAiOaqrZWbQX
10731Please respect copyright.PENANAzI4hdRArd3
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
10731Please respect copyright.PENANABW3Tp4pW70
10731Please respect copyright.PENANAPoVZ4lhv9k
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
10731Please respect copyright.PENANAEJNs5lGn31
10731Please respect copyright.PENANASTJMfdVnUL
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
10731Please respect copyright.PENANAP8ZOoTdGEN
10731Please respect copyright.PENANAwxRE50dQKH
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
10731Please respect copyright.PENANAyu8Dgohdv8
10731Please respect copyright.PENANA6y6JDPRQ4U
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
10731Please respect copyright.PENANAPj7QUpPsNo
10731Please respect copyright.PENANAsP0B4PErnm
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
10731Please respect copyright.PENANAtoBtSdhKs7
10731Please respect copyright.PENANAEUGZKKtPh0
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
10731Please respect copyright.PENANAerYkz5kjE9
10731Please respect copyright.PENANA4koWYqVQHz
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
10731Please respect copyright.PENANAN6Xdsk1Awp
10731Please respect copyright.PENANA4poRoUagbe
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
10731Please respect copyright.PENANAybSHfUItbA
10731Please respect copyright.PENANAtu80VQz2nj
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
10731Please respect copyright.PENANAF2LhLp9k6L
10731Please respect copyright.PENANATuWZJrnbMk
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
10731Please respect copyright.PENANAUgPwCJvfS8
10731Please respect copyright.PENANAk2ohc6v6xe
10731Please respect copyright.PENANATg4NqCaIcF
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
10731Please respect copyright.PENANAZFNZWeWjoF
10731Please respect copyright.PENANA6ix0rqKbpT
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
10731Please respect copyright.PENANAgkLRUjIiXO
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
10731Please respect copyright.PENANAkIMYXb0SyF
10731Please respect copyright.PENANAbS3AILYFKg
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
10731Please respect copyright.PENANA4uqK9YA3ra
10731Please respect copyright.PENANAPLGnTs0h8e
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
10731Please respect copyright.PENANAqHKKn1SYvW
10731Please respect copyright.PENANAqFpjCT3COa
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
10731Please respect copyright.PENANA8w4huGuasA
10731Please respect copyright.PENANAeixxODpYmm
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
10731Please respect copyright.PENANAguEt7Uvoh5
10731Please respect copyright.PENANAJfLAnXXnu1
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
10731Please respect copyright.PENANAiZCo5Zb6qY
10731Please respect copyright.PENANA0VfVZyELHb
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
10731Please respect copyright.PENANAmMs1lYXBkn
10731Please respect copyright.PENANAxCXv76eaAy
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
10731Please respect copyright.PENANAsllJr0cLOE
10731Please respect copyright.PENANAu3ImcBhMga
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
10731Please respect copyright.PENANAjRDAOnMoET
10731Please respect copyright.PENANAyIPH8qO6Ec
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
10731Please respect copyright.PENANA9rV3g3rtKs
10731Please respect copyright.PENANAtTpsum4rvP
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
10731Please respect copyright.PENANAcyphYkjHW9
10731Please respect copyright.PENANAxBYGpXlanL
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
10731Please respect copyright.PENANAAXCtZCl196
10731Please respect copyright.PENANATErWj5HdFj
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
10731Please respect copyright.PENANA75DIMuhE1F
10731Please respect copyright.PENANAgefZHiAqFG
10731Please respect copyright.PENANALhSPhdQb3y
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
10731Please respect copyright.PENANAcpzuGxE3KF
10731Please respect copyright.PENANA7U5rxjRnsL
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
10731Please respect copyright.PENANA7keeL7M9hM
10731Please respect copyright.PENANAKZeuYro1GB
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
10731Please respect copyright.PENANANnEWaKsIsX
10731Please respect copyright.PENANAKiiaqJF5TD
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
10731Please respect copyright.PENANA7qvJK8hde2
10731Please respect copyright.PENANALdconZE4dR
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
10731Please respect copyright.PENANAVcxYTcSF61
10731Please respect copyright.PENANAfqaKo986V9
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
10731Please respect copyright.PENANAERDvbzaupn
10731Please respect copyright.PENANAK1AyfDmVyt
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
10731Please respect copyright.PENANAckYUR6pNiy
10731Please respect copyright.PENANAyaSeZyyVfQ
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
10731Please respect copyright.PENANADigqx4A69n
10731Please respect copyright.PENANAE51DOTTi7K
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
10731Please respect copyright.PENANADwJ8EXYkJj
10731Please respect copyright.PENANAF2XysZqTeA
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
10731Please respect copyright.PENANA2AaptySsqD
10731Please respect copyright.PENANA6zZt0s47ky
“Owh, bagus itu.”
10731Please respect copyright.PENANAleTuXUCB0n
10731Please respect copyright.PENANA17LJ5QPqVj
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
10731Please respect copyright.PENANALmfAl8oiR6
10731Please respect copyright.PENANA9OFOgZEa3y
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
10731Please respect copyright.PENANAWPElKZD5mk
10731Please respect copyright.PENANAydkC7XIEcl
“Acaranya gimana toh?”
10731Please respect copyright.PENANAaVJoCVPsyq
10731Please respect copyright.PENANAhoz36eqxBq
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
10731Please respect copyright.PENANAi7OoAVVjm5
10731Please respect copyright.PENANA9GA08yr9Zj
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
10731Please respect copyright.PENANAqojfA2XlVX
10731Please respect copyright.PENANAut7COUkHz9
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
10731Please respect copyright.PENANASJpxJAO4Pr
10731Please respect copyright.PENANAiuiqcjoJFD
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
10731Please respect copyright.PENANAGsqx6ZMzbp
10731Please respect copyright.PENANAINxgQjGqxX
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
10731Please respect copyright.PENANAxEqmIiTplu
10731Please respect copyright.PENANAQ3iJ9XysDE
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
10731Please respect copyright.PENANA3UD5mQMWvC
10731Please respect copyright.PENANA36oBzbf1uN
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
10731Please respect copyright.PENANAtkJfbLp9s1
10731Please respect copyright.PENANArlPKRU6Dob
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
10731Please respect copyright.PENANAUt4YkVovdj
10731Please respect copyright.PENANA1ySg4qhmqR
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
10731Please respect copyright.PENANAalY9lpifMY
10731Please respect copyright.PENANAxe2zRw6Xe9
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
10731Please respect copyright.PENANAYodbdcNBqx
10731Please respect copyright.PENANAIi2G3n4zuY
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
10731Please respect copyright.PENANArTP5pPrsDO
10731Please respect copyright.PENANAFIC2dM9lIx
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
10731Please respect copyright.PENANANfBAKfwtds
10731Please respect copyright.PENANA8wgeGTd6Cl
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
10731Please respect copyright.PENANAxq6ucfwKh6
10731Please respect copyright.PENANAlzU1JIz5rZ
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
10731Please respect copyright.PENANAPcugvEFSDd
10731Please respect copyright.PENANAIQ06IeYkWc
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
10731Please respect copyright.PENANAWn1u1hm7oW
10731Please respect copyright.PENANAeD0Yxv2GfI
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
10731Please respect copyright.PENANAY0clB4mK0r
10731Please respect copyright.PENANAIXc53mHrdL
“Manis kok Ron.”
10731Please respect copyright.PENANAERFMoWoIqH
10731Please respect copyright.PENANAI7n5M4rsqa
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
10731Please respect copyright.PENANA5AT1iBvEx3
10731Please respect copyright.PENANAuEjY5hYNKh
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
10731Please respect copyright.PENANAj0Es21sk8n
10731Please respect copyright.PENANALhdSNMxcfZ
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
10731Please respect copyright.PENANAhRKbP3f9sb
10731Please respect copyright.PENANAZG2TDuY5m1
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
10731Please respect copyright.PENANAYNT5DNPczW
10731Please respect copyright.PENANACzvOJ3iEos
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
10731Please respect copyright.PENANAjI9Dpq0o0p
10731Please respect copyright.PENANAx7vJ4zvJyy
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
10731Please respect copyright.PENANALvuy5un88b
10731Please respect copyright.PENANAF3v4YO7Zpx
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
10731Please respect copyright.PENANAzWQNI7944A
10731Please respect copyright.PENANAbvDNMQGQ0Y
“Terus?”
10731Please respect copyright.PENANAnXbsw3kdpX
10731Please respect copyright.PENANAWcJyezh4bN
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
10731Please respect copyright.PENANAauecm2bLDQ
10731Please respect copyright.PENANAwfM8UW0uKX
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
10731Please respect copyright.PENANA8zbZqp4kia
10731Please respect copyright.PENANA0ey3peXKRx
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
10731Please respect copyright.PENANAoTwGoKstje
10731Please respect copyright.PENANAzw8LHQFq6f
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
10731Please respect copyright.PENANAletoTdnGSn
10731Please respect copyright.PENANAPlbPiwf32I
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
10731Please respect copyright.PENANAnm7KeG6ol2
10731Please respect copyright.PENANAOXHh1XlCNB
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
10731Please respect copyright.PENANAMGBRwFHhEF
10731Please respect copyright.PENANA7aj1boEuDA
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
10731Please respect copyright.PENANACyjoqovLO8
10731Please respect copyright.PENANAbKUtBhB0IV
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
10731Please respect copyright.PENANA3ayqLmURcO
10731Please respect copyright.PENANA9kYrKpQfUj
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
10731Please respect copyright.PENANAHmoMwZ6UQh
10731Please respect copyright.PENANAbfQ7CEtf75
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
10731Please respect copyright.PENANAmHRLIjqWA8
10731Please respect copyright.PENANAOaulzJjV5Y
10731Please respect copyright.PENANAxLdXj8ets5
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
10731Please respect copyright.PENANA5Xg9XRQlG3
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
10731Please respect copyright.PENANAKn5PvaXO7r
10731Please respect copyright.PENANA1aY5gLgRjo
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
10731Please respect copyright.PENANAdNHp3IwptI
10731Please respect copyright.PENANAYkWFIH61YR
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
10731Please respect copyright.PENANAdszsIqIqEo
10731Please respect copyright.PENANAUvINjr6FLi
“Maksud Mas?”
10731Please respect copyright.PENANA2Hz4z9l0h7
10731Please respect copyright.PENANAoDqdnLv2nJ
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
10731Please respect copyright.PENANAqrMj0CYOjL
10731Please respect copyright.PENANAJ7hn4yZcE7
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
10731Please respect copyright.PENANAySL50v5e59
10731Please respect copyright.PENANAo08RmDssLc
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
10731Please respect copyright.PENANAeSG67lOO0n
10731Please respect copyright.PENANA1V8hchTKX7
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
10731Please respect copyright.PENANAtKz1yK85q0
10731Please respect copyright.PENANA6P0Nd2cwx2
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
10731Please respect copyright.PENANATvCnfgvQIt
10731Please respect copyright.PENANA8zBN7KrnBr
“Terus…?”
10731Please respect copyright.PENANAeHpLQCPrMs
10731Please respect copyright.PENANApKGSRRa1qF
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
10731Please respect copyright.PENANAsTbhQ6Cpfv
10731Please respect copyright.PENANAVnCnby6l7w
“Dengan istri Mas Rono?”
10731Please respect copyright.PENANAxyAy9gahnM
10731Please respect copyright.PENANA4P8nZ2zUFx
“Begitulah…gimana?”
10731Please respect copyright.PENANAGndxyqOUfZ
10731Please respect copyright.PENANAXUBfMtQYAB
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
10731Please respect copyright.PENANAHa5t2gKOsP
10731Please respect copyright.PENANAuEOfoluaUR
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
10731Please respect copyright.PENANAYjT83AusEF
10731Please respect copyright.PENANAWMNyFCXTVX
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
10731Please respect copyright.PENANAMdsrzYkAUL
10731Please respect copyright.PENANAbCRtwwGeOe
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
10731Please respect copyright.PENANAbnoriPIlDm
10731Please respect copyright.PENANAaLP1Uxc4g2
“Iya Mas.”
10731Please respect copyright.PENANAW2bnb3ygxq
10731Please respect copyright.PENANAfNXehlyIRE
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
10731Please respect copyright.PENANAjHg5eUY7R5
10731Please respect copyright.PENANA4Cd9rbQkRN
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
10731Please respect copyright.PENANADKumLh84bG
10731Please respect copyright.PENANAEJNGWlJ0Aa
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
10731Please respect copyright.PENANAKamBZ7I8Sy
10731Please respect copyright.PENANA6h6e0h5jlg
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
10731Please respect copyright.PENANAOZISEXGO6e
10731Please respect copyright.PENANACnzpE0ex07
“Maksudnya?”
10731Please respect copyright.PENANAJ59fKev358
10731Please respect copyright.PENANAb7KKSM8l3S
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
10731Please respect copyright.PENANAwOvx3eCYQJ
10731Please respect copyright.PENANASHulSeMasQ
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
10731Please respect copyright.PENANAdtNfTnWkMe
10731Please respect copyright.PENANAOMYlnjbwqb
10731Please respect copyright.PENANAkrTnekTJwP
“Threesome?”
10731Please respect copyright.PENANA1ZNa0oWxvs
10731Please respect copyright.PENANAtomXFrPHq4
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
10731Please respect copyright.PENANALrZRCWZhNw
10731Please respect copyright.PENANAktib5OwNlM
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
10731Please respect copyright.PENANABFIdlUlTJ0
10731Please respect copyright.PENANAorRh2se3YH
“Jaka, bukan Jacki.”
10731Please respect copyright.PENANAHo7PbmH7UF
10731Please respect copyright.PENANAsoVmMxr7BA
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
10731Please respect copyright.PENANALBX0j3m9oy
10731Please respect copyright.PENANAI4zUEhz0au
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
10731Please respect copyright.PENANAWNA29sPh9S
10731Please respect copyright.PENANANEjA0ssbhn
“Iya, iya…aku ingat.”
10731Please respect copyright.PENANABffIag4Z5g
10731Please respect copyright.PENANAgCpjFRIihP
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
10731Please respect copyright.PENANANUGijFHMAS
10731Please respect copyright.PENANAJRvA645YFv
“Terus?”
10731Please respect copyright.PENANA3OiBAcsKFO
10731Please respect copyright.PENANAfbE0pyjrCj
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
10731Please respect copyright.PENANAwPhkMJu3Xj
10731Please respect copyright.PENANAEErlygsASA
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
10731Please respect copyright.PENANAKEaGAFEjon
10731Please respect copyright.PENANA7jXTdUn1P4
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
10731Please respect copyright.PENANA3N7OuwPYuj
10731Please respect copyright.PENANAPlr4okOHcJ
“Jadi?”
10731Please respect copyright.PENANA1w0PVBLafT
10731Please respect copyright.PENANA491Dti9WUq
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
10731Please respect copyright.PENANA9zToLloLTZ
10731Please respect copyright.PENANAKZic7VuFt4
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
10731Please respect copyright.PENANAij4lnBMStK
10731Please respect copyright.PENANAlgdVoyR2Cv
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
10731Please respect copyright.PENANAznTUIWWEpU
10731Please respect copyright.PENANA3ddn3Oy8yc
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
10731Please respect copyright.PENANAlySAao7VXK
10731Please respect copyright.PENANAlLn3rGmR65
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
10731Please respect copyright.PENANAcbjWwI4jCV
10731Please respect copyright.PENANAi59c9ts2p4
10731Please respect copyright.PENANAut1CB99oJQ
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
10731Please respect copyright.PENANA5RH56xlTkm
10731Please respect copyright.PENANApecNhJ7m3Z
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
10731Please respect copyright.PENANA0eiuY7Odrx
10731Please respect copyright.PENANAWWl7igYa9Q
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
10731Please respect copyright.PENANAx6tgf6steO
10731Please respect copyright.PENANAGNJ53aeffH
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
10731Please respect copyright.PENANAKRt9pzIs7C
10731Please respect copyright.PENANALPhbXDkQBw
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
10731Please respect copyright.PENANAh80r44iiCb
10731Please respect copyright.PENANAthtYGpdFOD
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
10731Please respect copyright.PENANADjREcBxtGr
10731Please respect copyright.PENANARmqNGWe41b
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
10731Please respect copyright.PENANAqTZWKe5ufY
10731Please respect copyright.PENANAzWKsfDFhlB
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
10731Please respect copyright.PENANAXsBVVWZm6l
10731Please respect copyright.PENANAaiNASrG0bQ
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
10731Please respect copyright.PENANADzIwz2AiRV
10731Please respect copyright.PENANAwzuiR8ms5B
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
10731Please respect copyright.PENANAm4PdCwpCNZ
10731Please respect copyright.PENANAo5V2FGdBLe
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
10731Please respect copyright.PENANAMrSw5G0ZWU
10731Please respect copyright.PENANA9M4DpuC2sa
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
10731Please respect copyright.PENANAGHZJzZma1J
10731Please respect copyright.PENANAgD1oj8IZXu
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
10731Please respect copyright.PENANAuEOavGAL7o
10731Please respect copyright.PENANAOUY7QJSSd2
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
10731Please respect copyright.PENANA0eaUrO2pzt
10731Please respect copyright.PENANAFbMJP8XGoE
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
10731Please respect copyright.PENANAtCgeYsgfNX
10731Please respect copyright.PENANAlLZ9m7rGC2
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
10731Please respect copyright.PENANAmjkrEBsflZ
10731Please respect copyright.PENANAB4aDx1rmjv
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
10731Please respect copyright.PENANAVN6CR7TOKR
10731Please respect copyright.PENANA9EYMmCc3Be
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
10731Please respect copyright.PENANAYL2OoMC7Gk
10731Please respect copyright.PENANAidsOJAJTFR
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
10731Please respect copyright.PENANAavlU6VVb0b
10731Please respect copyright.PENANAl8yXCeepA8
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
10731Please respect copyright.PENANADsBDri1Bf2
10731Please respect copyright.PENANAZ2sDLgvBEa
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
10731Please respect copyright.PENANAmBfF0vMDlt
10731Please respect copyright.PENANAzPVrrxTGi7
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
10731Please respect copyright.PENANAyOLt4O2v0z
10731Please respect copyright.PENANAZR7ln2qpBW
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
10731Please respect copyright.PENANAeuTl1CdUsz
10731Please respect copyright.PENANAjkYizYpbEK
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
10731Please respect copyright.PENANApCmktaXeDH
10731Please respect copyright.PENANA9Dhkv7BfKF
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
10731Please respect copyright.PENANAZrH6Mt8Xxw
10731Please respect copyright.PENANAFcdy48VI2g
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
10731Please respect copyright.PENANAwCBk1GTDY8
10731Please respect copyright.PENANA3xnVQtt887
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
10731Please respect copyright.PENANAtboAabPhLw
10731Please respect copyright.PENANAZ0FyAVWZDs
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
10731Please respect copyright.PENANAN9q00Mwdgy
10731Please respect copyright.PENANAJz2tqoUfyF
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
10731Please respect copyright.PENANASrFVxy8iLV
10731Please respect copyright.PENANAntSEeDQoDX
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
10731Please respect copyright.PENANAc6f7MELNoW
10731Please respect copyright.PENANASEe2yOUGXG
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
10731Please respect copyright.PENANALPxyL8BnVZ
10731Please respect copyright.PENANAIYpcnizbvR
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
10731Please respect copyright.PENANAXUEFcdbSy5
10731Please respect copyright.PENANAud2xAkut14
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
10731Please respect copyright.PENANAF27P3z8XcO
10731Please respect copyright.PENANAySVvChvWz9
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
10731Please respect copyright.PENANAW5C7EmXJX3
10731Please respect copyright.PENANAVQ33qCUlpm
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
10731Please respect copyright.PENANABaDY7Mg1xQ
10731Please respect copyright.PENANAu8IzaZsQxQ
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
10731Please respect copyright.PENANAAj0F3CkHcL
10731Please respect copyright.PENANAoXkUAoLFnY
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
10731Please respect copyright.PENANAJa4SCnwEB8
10731Please respect copyright.PENANAe8jV7J1U7D
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
10731Please respect copyright.PENANABxLSXfo6Ia
10731Please respect copyright.PENANAznYtxwZ3Lu
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
10731Please respect copyright.PENANAABqHuZqPgT
10731Please respect copyright.PENANAHk2kMa0yi1
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
10731Please respect copyright.PENANA6nqyfbdxY4
10731Please respect copyright.PENANAEE75PYUAS5
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
10731Please respect copyright.PENANA3kGQi5668p
10731Please respect copyright.PENANAlSUJOvLtQi
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
10731Please respect copyright.PENANAvAb68kWQrh
10731Please respect copyright.PENANAIegbtnFxHN
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
10731Please respect copyright.PENANAePcNGO6hzV
10731Please respect copyright.PENANAIOhZ5pbpDU
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
10731Please respect copyright.PENANAJ8fzbXApHN
10731Please respect copyright.PENANAn6JY3MeinU
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
10731Please respect copyright.PENANACszMpv5nuV
10731Please respect copyright.PENANAj7oHBEsu5z
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
10731Please respect copyright.PENANAEpZ1qeUZIY
10731Please respect copyright.PENANAJbVedOBnn6
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
10731Please respect copyright.PENANAF6ccBmw4O1
10731Please respect copyright.PENANAvIutQ5w4Eo
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
10731Please respect copyright.PENANAPipUpqeQ1B
10731Please respect copyright.PENANAsbRIXdEmgr
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
10731Please respect copyright.PENANADePlOswiLO
10731Please respect copyright.PENANAQ8wQdjVWix
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
10731Please respect copyright.PENANAXNwwXleRRF
10731Please respect copyright.PENANAMdlLGsnaS6
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
10731Please respect copyright.PENANAu9UQztN4ML
10731Please respect copyright.PENANAy09pPZhzPA
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
10731Please respect copyright.PENANAmerdF3Ys1O
10731Please respect copyright.PENANAhr3NqQ1J7t
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
10731Please respect copyright.PENANAYetKiqqeSw
10731Please respect copyright.PENANAjAkC4Lbngr
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
10731Please respect copyright.PENANARcbnOCSpYb
10731Please respect copyright.PENANA0f5yfCRlY5
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
10731Please respect copyright.PENANAdjPqvUOu3T
10731Please respect copyright.PENANAoYp14TXeEq
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
10731Please respect copyright.PENANAHvNlw919uZ
10731Please respect copyright.PENANAT9YstwXCl4
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
10731Please respect copyright.PENANAgNsnEvHIGb
10731Please respect copyright.PENANAEHy0AfrmX9
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
10731Please respect copyright.PENANABMnp6TXZVY
10731Please respect copyright.PENANA26G69bcgST
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
10731Please respect copyright.PENANAeSPquO5JpM
10731Please respect copyright.PENANA5rX1xKjq6W
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
10731Please respect copyright.PENANAewKkgxM0v9
10731Please respect copyright.PENANAarkWxSUNxA
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
10731Please respect copyright.PENANAnsjvrGlTae
10731Please respect copyright.PENANAJu2NEoJEil
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
10731Please respect copyright.PENANA5xP2m9RAeZ
10731Please respect copyright.PENANAwTa4gVwIkX
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
10731Please respect copyright.PENANAIhxhrOL4FI
10731Please respect copyright.PENANAPdo2NeVMmU
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
10731Please respect copyright.PENANApXTf8dbvgQ
10731Please respect copyright.PENANAGRdVub2gF1
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
10731Please respect copyright.PENANAR8HjR3puaN
10731Please respect copyright.PENANAZj7G6HALDB
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
10731Please respect copyright.PENANADVXy4oIlKg
10731Please respect copyright.PENANA4LoDLWD6zv
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
10731Please respect copyright.PENANAgKom85RZiB
10731Please respect copyright.PENANALzxTj9R0Rq
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
10731Please respect copyright.PENANAyulIbrrhsy
10731Please respect copyright.PENANAO0lWfB8Twd
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
10731Please respect copyright.PENANAOWolcef4S9
10731Please respect copyright.PENANAZ6FYivjgUI
Aduhai…ini nikmat sekali !
10731Please respect copyright.PENANAF3iqblIyzF
10731Please respect copyright.PENANAkRePc7BbJ6
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
10731Please respect copyright.PENANAOQb1MbrDBY
10731Please respect copyright.PENANAK7dmJQDz0F
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
10731Please respect copyright.PENANApiO1RniLCE
10731Please respect copyright.PENANAjbKo7ivEW4
10731Please respect copyright.PENANAZID5SVZZI0
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
10731Please respect copyright.PENANAj6iSrOmzi4
10731Please respect copyright.PENANA0SkedWz1vR
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
10731Please respect copyright.PENANAvnVb0vHpk0
10731Please respect copyright.PENANAKFB8Yb4RPQ
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
10731Please respect copyright.PENANAmEV3R0SmWN
10731Please respect copyright.PENANAbZ5wkQdsf8
“Heheheee…iya Mas…”
10731Please respect copyright.PENANAJyo4fxlzld
10731Please respect copyright.PENANAyx9lWI7fGy
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
10731Please respect copyright.PENANAYy5zIyuPPV
10731Please respect copyright.PENANA3WRKNCtnUn
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
10731Please respect copyright.PENANAOWzL5P1m3J
10731Please respect copyright.PENANAh5TXPSGtan
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
10731Please respect copyright.PENANA6f1gPDJxwd
10731Please respect copyright.PENANACGpdgXUZYT
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
10731Please respect copyright.PENANA6lFBYTaNVo
10731Please respect copyright.PENANAoekqTR7514
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
10731Please respect copyright.PENANAgcZP8nEX2G
10731Please respect copyright.PENANAusEVI6f6sM
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
10731Please respect copyright.PENANAWGpXYF8ftl
10731Please respect copyright.PENANA1b0V1gbVHt
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
10731Please respect copyright.PENANA6pvWT5YxNs
10731Please respect copyright.PENANAlzf6LdRWc0
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
10731Please respect copyright.PENANAAQUKmkFuPj
10731Please respect copyright.PENANANW1oTnhAYU
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
10731Please respect copyright.PENANArtVceh8rNZ
10731Please respect copyright.PENANAgLu5kTjH8T
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
10731Please respect copyright.PENANAJaUPljkGTX
10731Please respect copyright.PENANAzjfnir4qUb
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
10731Please respect copyright.PENANAd5agivwcw5
10731Please respect copyright.PENANARIEmIthJpP
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
10731Please respect copyright.PENANAzHG07oJmLs
10731Please respect copyright.PENANA0EJXxWoM0h
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
10731Please respect copyright.PENANACJLf7EWjGx
10731Please respect copyright.PENANAM3dPYMzt9P
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
10731Please respect copyright.PENANAtqAwSBkqOx
10731Please respect copyright.PENANAUxuq4rWjSc
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
10731Please respect copyright.PENANAkUccWA6WTX
10731Please respect copyright.PENANAMLgcBqKVNA
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
10731Please respect copyright.PENANAlxuS1sUudT
10731Please respect copyright.PENANAt5IbSabLTb
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
10731Please respect copyright.PENANA3IJNjUYcoa
10731Please respect copyright.PENANAQ1K40QXVfS
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
10731Please respect copyright.PENANAMt6qSDKJNH
10731Please respect copyright.PENANAOyTG4ZVHRu
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
10731Please respect copyright.PENANAXGXrduRPlj
10731Please respect copyright.PENANArf3bpazjV2
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
10731Please respect copyright.PENANAl3TOj4hTux
10731Please respect copyright.PENANAM8aFn2HaDR
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
10731Please respect copyright.PENANAGLdWalRHuP
10731Please respect copyright.PENANA3ivA6tmQkB
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
10731Please respect copyright.PENANA7gyQmfpEHt
10731Please respect copyright.PENANAIwELQhRNpz
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
10731Please respect copyright.PENANA4JhrccyuV0
10731Please respect copyright.PENANA41vtmoRqXu
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
10731Please respect copyright.PENANAbA2JFXepAT
10731Please respect copyright.PENANAXSZ9ZR9z2O
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
10731Please respect copyright.PENANAWQdFmHjgfH
10731Please respect copyright.PENANAXx3ZY4rrX5
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
10731Please respect copyright.PENANAx3hnaiajHc
10731Please respect copyright.PENANAqrBQggDcgw
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
10731Please respect copyright.PENANADGMtp3FY8u
10731Please respect copyright.PENANACqU3U8psQ2
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
10731Please respect copyright.PENANAYlVG5Pon0t
10731Please respect copyright.PENANAOJD4oR8u31
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
10731Please respect copyright.PENANAx9Nbgj7cyT
10731Please respect copyright.PENANAz72hP97kuO
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
10731Please respect copyright.PENANA6qyrCTWpS3
10731Please respect copyright.PENANARw4w8Aq9My
“Threesome?”
10731Please respect copyright.PENANAUyivtv9kx5
10731Please respect copyright.PENANAesnZ31N4uQ
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
10731Please respect copyright.PENANA0ZjADeJek1
10731Please respect copyright.PENANADqezD6tp5T
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
10731Please respect copyright.PENANAasODinU37D
10731Please respect copyright.PENANAmdWEhomHYn
“Jaka, bukan Jacki.”
10731Please respect copyright.PENANAiaJD9Ksag1
10731Please respect copyright.PENANA8vK0xtwMuV
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
10731Please respect copyright.PENANAUBlb4z4SyF
10731Please respect copyright.PENANAFLLTlrlEUt
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
10731Please respect copyright.PENANAnqAPOVFhYC
10731Please respect copyright.PENANAOHj84zkDr3
“Iya, iya…aku ingat.”
10731Please respect copyright.PENANASILrLcsb82
10731Please respect copyright.PENANAGvKd2HeY3p
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
10731Please respect copyright.PENANAJs9x6Mip6C
10731Please respect copyright.PENANAWVKyT8xBmv
“Terus?”
10731Please respect copyright.PENANAKzAtSaFK7V
10731Please respect copyright.PENANARc2uC5UJzv
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
10731Please respect copyright.PENANA63LXtdMrLb
10731Please respect copyright.PENANAvcJd2BbIpD
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
10731Please respect copyright.PENANA9oDEJg5ecJ
10731Please respect copyright.PENANA1fpKgY5dbh
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
10731Please respect copyright.PENANA7wzik9bBpg
10731Please respect copyright.PENANAErtirVScNg
“Jadi?”
10731Please respect copyright.PENANAF2KkrcxtCn
10731Please respect copyright.PENANAGUmnKd3SzI
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
10731Please respect copyright.PENANAuFhCRW2eAH
10731Please respect copyright.PENANAlxHsO5xvHN
10731Please respect copyright.PENANAyvONQYTFSF
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
10731Please respect copyright.PENANA4C0gJno6y6
10731Please respect copyright.PENANAlc7zNyciJv
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
10731Please respect copyright.PENANALgXkPM5s7y
10731Please respect copyright.PENANA2OKWZpMo7R
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
10731Please respect copyright.PENANA6xrJUuJTAb
10731Please respect copyright.PENANAk90vRNepwY
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
10731Please respect copyright.PENANAmeTvkGXf5h
10731Please respect copyright.PENANA2TZgBHzhhP
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
10731Please respect copyright.PENANA67vAEiJl5P
10731Please respect copyright.PENANAIE8Y9rtPKX
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
10731Please respect copyright.PENANAvBmhMSfIGk
10731Please respect copyright.PENANABc27f91Ftu
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
10731Please respect copyright.PENANA97Ih8gQksC
10731Please respect copyright.PENANA0cRGrQcOUf
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
10731Please respect copyright.PENANAVYU2UKo069
10731Please respect copyright.PENANAgbrR0gKrnT
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
10731Please respect copyright.PENANAbPzt8AA4M4
10731Please respect copyright.PENANAR739UqYKpp
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
10731Please respect copyright.PENANAekWsZPTeqc
10731Please respect copyright.PENANA8fKm0MjA6s
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
10731Please respect copyright.PENANASnHUAiDynl
10731Please respect copyright.PENANA1cPAyeR9R2
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
10731Please respect copyright.PENANAMlUC2J4V4Y
10731Please respect copyright.PENANAocxGxfKrMX
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
10731Please respect copyright.PENANAqz7ZFOAfiu
10731Please respect copyright.PENANA7dBDcceyE0
“Nginap gakpapa kan?”
10731Please respect copyright.PENANAtVyHhfgaf5
10731Please respect copyright.PENANAYUMI3hU0LZ
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
10731Please respect copyright.PENANANPE9WA2NNM
10731Please respect copyright.PENANAWZlg6jN8zc
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
10731Please respect copyright.PENANA4LDx7wlz4i
10731Please respect copyright.PENANA8UyOXxepcZ
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
10731Please respect copyright.PENANAwQokk2vEFQ
10731Please respect copyright.PENANAngV2ndr4L7
10731Please respect copyright.PENANAIYlyjDkL8G
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
10731Please respect copyright.PENANATOFYG1fFEh
10731Please respect copyright.PENANAfKJ5A5pVjl
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
10731Please respect copyright.PENANA71QZtIGbVO
10731Please respect copyright.PENANAnPrYATppNu
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
10731Please respect copyright.PENANA4WjVBKvTPS
10731Please respect copyright.PENANAYJdhouQWEY
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
10731Please respect copyright.PENANArJ2axE2uu1
10731Please respect copyright.PENANAMrOgSNnRRb
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
10731Please respect copyright.PENANAvWTJEaNQTl
10731Please respect copyright.PENANAEkesF3WsFR
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
10731Please respect copyright.PENANAdhbaflc9Lf
10731Please respect copyright.PENANAiMPFziKOHT
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
10731Please respect copyright.PENANAm6F6G1N2pp
10731Please respect copyright.PENANAdE8HGfSNUr
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
10731Please respect copyright.PENANA54qjxtf7pb
10731Please respect copyright.PENANAHzPxB5E5N6
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
10731Please respect copyright.PENANAn4XMTtWEQO
10731Please respect copyright.PENANAcZqZyGQ80l
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
10731Please respect copyright.PENANAhwgcHnK1SZ
10731Please respect copyright.PENANA8LYCx1MIWc
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
10731Please respect copyright.PENANApcErORZqpx
10731Please respect copyright.PENANAybHBVIbHtu
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
10731Please respect copyright.PENANACCObC1ufkm
10731Please respect copyright.PENANASm9yI7jxxr
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
10731Please respect copyright.PENANAcggcybDVMA
10731Please respect copyright.PENANAd09cBwn2vH
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
10731Please respect copyright.PENANAu3X8EAN4LI
10731Please respect copyright.PENANAJU2QwnPybq
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
10731Please respect copyright.PENANAtBWoYzwX2b
10731Please respect copyright.PENANAndT4HBFu2I
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
10731Please respect copyright.PENANAlKMs1LhNLw
10731Please respect copyright.PENANAPMqUtlQDSq
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
10731Please respect copyright.PENANAf15BhTVU42
10731Please respect copyright.PENANANBhQiFOJ4o
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
10731Please respect copyright.PENANA0LDUEr6vVd
10731Please respect copyright.PENANA5q3MHLkoLj
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
10731Please respect copyright.PENANAk0sFDnjRDm
10731Please respect copyright.PENANAQ4iGRoKyJt
“Mau ngajak siapa?”
10731Please respect copyright.PENANAicNqIkQtme
10731Please respect copyright.PENANAIq8d1ADMpp
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
10731Please respect copyright.PENANAJ3hRhpxNuI
10731Please respect copyright.PENANAS3iOLSb8AY
“Joseph yang indo itu?”
10731Please respect copyright.PENANAojcmeSQNCP
10731Please respect copyright.PENANAaIFg4sFohT
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
10731Please respect copyright.PENANALk8eFiI60U
10731Please respect copyright.PENANAgzFRPTsVBI
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
10731Please respect copyright.PENANAkEbaqH1Vqu
10731Please respect copyright.PENANAHH2QV25Ewz
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
10731Please respect copyright.PENANAfUmdp4vZKk
10731Please respect copyright.PENANAGmzw4k1hc7
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
10731Please respect copyright.PENANAQG0hIhPBJN
10731Please respect copyright.PENANA5H1zg7OKSB
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
10731Please respect copyright.PENANATeP6Jy7aKt
10731Please respect copyright.PENANAZMrMxB9k0W
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
10731Please respect copyright.PENANAR2mQ7ULc35
10731Please respect copyright.PENANA6lOIhoadP3
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
10731Please respect copyright.PENANAl7NQ0uvEAI
10731Please respect copyright.PENANAfAB3ifkXKK
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
10731Please respect copyright.PENANA4LCrMz7IeC
10731Please respect copyright.PENANA3J2y2wUoB5
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
10731Please respect copyright.PENANA0TUpyMx2Cd
10731Please respect copyright.PENANAvqCmC53Tjq
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
10731Please respect copyright.PENANAEeHHuXvfXX
10731Please respect copyright.PENANA7KMTEFk7c4
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
10731Please respect copyright.PENANArsPb74SNkf
10731Please respect copyright.PENANAj4b4HTEdLk
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
10731Please respect copyright.PENANAs41j4p9RLv
10731Please respect copyright.PENANAYunxBRGcFj
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
10731Please respect copyright.PENANAtqHURXqBFj
10731Please respect copyright.PENANAlcqJyTKwY6
“Oke, adik ipar…”
10731Please respect copyright.PENANAI9ZtqyIXbU
10731Please respect copyright.PENANA6CBptyqwgI
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
10731Please respect copyright.PENANApwO8DDsW4E
10731Please respect copyright.PENANAicZCfqYQ9V
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
10731Please respect copyright.PENANAZxSOrUBgGO
10731Please respect copyright.PENANAqWotg5shF6
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
10731Please respect copyright.PENANAMz3YbrBVrc
10731Please respect copyright.PENANAu40NYVZAGo
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
10731Please respect copyright.PENANAkyVebLBoGz
10731Please respect copyright.PENANAicbXrggxM8
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
10731Please respect copyright.PENANAuq6lUagGGw
10731Please respect copyright.PENANAwmsAf9MJv9
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
10731Please respect copyright.PENANAQOf6yZfrxd
10731Please respect copyright.PENANABIgoWFean3
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
10731Please respect copyright.PENANACWm3GUuZ50
10731Please respect copyright.PENANAkAQW1zK0b5
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
10731Please respect copyright.PENANAdo4SAN3awo
10731Please respect copyright.PENANARMjZedSGIL
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
10731Please respect copyright.PENANAaUywsFyJoz
10731Please respect copyright.PENANAgvq85teLnj
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
10731Please respect copyright.PENANA8HWabm3jF1
10731Please respect copyright.PENANAhDPWHVDgWj
“Iya.”
10731Please respect copyright.PENANAnR9LknTpKO
10731Please respect copyright.PENANAB9n4ZRct9e
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
10731Please respect copyright.PENANACEgXgX8sL2
10731Please respect copyright.PENANAGISW6js1dQ
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
10731Please respect copyright.PENANAr9zMOWzo7e
10731Please respect copyright.PENANAT9IZQ1PALN
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
10731Please respect copyright.PENANAmW6a5pUzzd
10731Please respect copyright.PENANAOsztyr1lqO
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
10731Please respect copyright.PENANARDG25KhZH2
10731Please respect copyright.PENANAVlZEbJXbVd
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
10731Please respect copyright.PENANAeTzAUywhBf
10731Please respect copyright.PENANApquhAAI2jV
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
10731Please respect copyright.PENANAvjqhCy0Cel
10731Please respect copyright.PENANAnBx1ziE9Kf
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
10731Please respect copyright.PENANAbCYPh5cBbB
10731Please respect copyright.PENANARShHHiltLK
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
10731Please respect copyright.PENANALcitKYuhUM
10731Please respect copyright.PENANAfWZ6Ap98U9
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
10731Please respect copyright.PENANACaPqAmqWb6
10731Please respect copyright.PENANAAWIB5JTsXj
“Baru juga josss….” sahutku.
10731Please respect copyright.PENANAvV7kEKwrTP
10731Please respect copyright.PENANAGjHPWPhyYH
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
10731Please respect copyright.PENANAtJjWpB5E5I
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
10731Please respect copyright.PENANA7nyaEaPZS3
10731Please respect copyright.PENANAo4E065IkfW
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
10731Please respect copyright.PENANATfhYGaP4ns
10731Please respect copyright.PENANA5iXjza8Rxv
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
10731Please respect copyright.PENANASNrhoksGnR
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
10731Please respect copyright.PENANACx4EwA49TE
10731Please respect copyright.PENANAPjTMp2FVbP
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
10731Please respect copyright.PENANA4E76zbEpvV
10731Please respect copyright.PENANAvrYjDq7cj0
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
10731Please respect copyright.PENANA72VjOCcL96
10731Please respect copyright.PENANAJu8lZJQTFX
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
10731Please respect copyright.PENANAMkC4Z7s7w3
10731Please respect copyright.PENANAPl7NhEJciv
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
10731Please respect copyright.PENANAwmzLOgzT7r
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
10731Please respect copyright.PENANAcb0Ig5CFEf
10731Please respect copyright.PENANAStsz8dKhAz
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
10731Please respect copyright.PENANAglaVOWJypD
10731Please respect copyright.PENANAoBzDbQ4pHl
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
10731Please respect copyright.PENANALIGRhfMoRr
10731Please respect copyright.PENANAJz8FJarZbF
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
10731Please respect copyright.PENANAdgCCoMsvmc
10731Please respect copyright.PENANA3zOY1yQjtP
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
10731Please respect copyright.PENANA4qqq4t2tB4
10731Please respect copyright.PENANAwmWnwzn9tw
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
10731Please respect copyright.PENANAIISR5WvUN4
10731Please respect copyright.PENANAFW1dLfJ4XE
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
10731Please respect copyright.PENANAl0NSzWEmBh
10731Please respect copyright.PENANAFnw1UXTZHR
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
10731Please respect copyright.PENANAaQj8xXAXVP
10731Please respect copyright.PENANATfRZnAmxtu
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
10731Please respect copyright.PENANAkR6HYQDtLz
10731Please respect copyright.PENANAqhPu9t1gw5
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
10731Please respect copyright.PENANA9AmqLaWXZx
10731Please respect copyright.PENANAbNKSA94wLo
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
10731Please respect copyright.PENANAvInnYitNW3
10731Please respect copyright.PENANAKBLBsqVkG7
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
10731Please respect copyright.PENANAriIjcjK10J
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
10731Please respect copyright.PENANA3XRWuwFlK4
10731Please respect copyright.PENANAX84Ip5lEln
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
10731Please respect copyright.PENANAuYgKiOKUi4
10731Please respect copyright.PENANALI4KZjvN7p
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
10731Please respect copyright.PENANAqCDQCcnJoe
10731Please respect copyright.PENANArwLJaLbCLD
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
10731Please respect copyright.PENANAbHyD7C5qam
10731Please respect copyright.PENANA0uznBpO1HV
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
10731Please respect copyright.PENANAjBbEuWl3lZ
10731Please respect copyright.PENANA0SKJXOsuCN
10731Please respect copyright.PENANAwAuXbBOT6g
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
10731Please respect copyright.PENANAHsoWFv5dId
10731Please respect copyright.PENANAwzVjpbwZ14
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
10731Please respect copyright.PENANAGs3E0ZKn5U
10731Please respect copyright.PENANAIpIpz2MtXG
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
10731Please respect copyright.PENANACaSzTYn9WA
10731Please respect copyright.PENANApxvc9YoXay
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
10731Please respect copyright.PENANADspShdcrou
10731Please respect copyright.PENANAUUPsJeWf2H
“Janji apa Mas?”
10731Please respect copyright.PENANALuvVB1XXu5
10731Please respect copyright.PENANAhPgwlZ7JXD
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
10731Please respect copyright.PENANAwjfHHqDjd3
10731Please respect copyright.PENANAY1SZuTK5K9
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
10731Please respect copyright.PENANArdZGDXq44n
10731Please respect copyright.PENANAFePLTxe40o
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
10731Please respect copyright.PENANAevXtC1ibQe
10731Please respect copyright.PENANAfReER5B4AS
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
10731Please respect copyright.PENANACS2P0OLTfe
10731Please respect copyright.PENANAkcaZPkXdAs
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
10731Please respect copyright.PENANAzfUnc14Vpe
10731Please respect copyright.PENANAK3CycdkuoL
“Jadi?”
10731Please respect copyright.PENANAlagPM0ML49
10731Please respect copyright.PENANAhpzkbv09x1
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
10731Please respect copyright.PENANAWVv50XW2GA
10731Please respect copyright.PENANAWxfRazWwsU
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
10731Please respect copyright.PENANAFr8VXjBZBj
10731Please respect copyright.PENANALALDQVLmTR
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
10731Please respect copyright.PENANA1wDgpFfo6B
10731Please respect copyright.PENANA0Wb3Rq1rJU
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
10731Please respect copyright.PENANADk6r4sM9Gx
10731Please respect copyright.PENANAIuFcGkNF2G
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
10731Please respect copyright.PENANAruMUtleeSi
10731Please respect copyright.PENANAIMEWdI7rAw
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
10731Please respect copyright.PENANATCTTJyBFSP
10731Please respect copyright.PENANAd3jiFJbNUS
“Iya Mas. Makasih.”
10731Please respect copyright.PENANASuuEyOUYyT
10731Please respect copyright.PENANA9CgF0EdOKh
“Kamu ada kuliah hari ini?”
10731Please respect copyright.PENANALk7osfmUXr
10731Please respect copyright.PENANAKipSN3LxP0
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
10731Please respect copyright.PENANAs0KJwU7TdM
10731Please respect copyright.PENANA6WVjd5gDfa
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
10731Please respect copyright.PENANAzjtYNDLYGY
10731Please respect copyright.PENANAehkeX6VENZ
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
10731Please respect copyright.PENANAeLncQNWOxb
10731Please respect copyright.PENANAXmYuOHDpEv
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
10731Please respect copyright.PENANAs9yXUu0lqz
10731Please respect copyright.PENANAVKcUKAwVLJ
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
10731Please respect copyright.PENANA3Bx8mJWUKY
10731Please respect copyright.PENANArXCy26uf26
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
10731Please respect copyright.PENANAOtbnjWsQdr
10731Please respect copyright.PENANArcHs7s3t1k
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
10731Please respect copyright.PENANAIgSblnhEJO
10731Please respect copyright.PENANABIUGf9Yn3U
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
10731Please respect copyright.PENANA77o8j9dTU7
10731Please respect copyright.PENANAzgtThGRUyR
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
10731Please respect copyright.PENANAcC7vngm40s
10731Please respect copyright.PENANABYrJMecewK
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
10731Please respect copyright.PENANAjKjTkRPNUQ
10731Please respect copyright.PENANAKfVIz9XMSn
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
10731Please respect copyright.PENANAdoB2BL1NWX
10731Please respect copyright.PENANArrphde14wb
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
10731Please respect copyright.PENANAvA34r4nEYc
10731Please respect copyright.PENANAEWyWYoz0KN
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
10731Please respect copyright.PENANA1rxAtlU73g
10731Please respect copyright.PENANAAG5SqjZdbG
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
10731Please respect copyright.PENANAaVULVHD35g
10731Please respect copyright.PENANA224SAP1Qid
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
10731Please respect copyright.PENANAIPoOFV8jZD
10731Please respect copyright.PENANAJrwF3CBBVv
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
10731Please respect copyright.PENANAlmb38cMxmO
10731Please respect copyright.PENANAHBL2B7eeDu
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
10731Please respect copyright.PENANAlvxexrIKu2
10731Please respect copyright.PENANA9809mGAkUD
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
10731Please respect copyright.PENANAZyWnu5f57U
10731Please respect copyright.PENANABqid3Y6F2v
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
10731Please respect copyright.PENANA61zomaW3TH
10731Please respect copyright.PENANAGKKMSL7BFM
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
10731Please respect copyright.PENANAW38fTCrK8r
10731Please respect copyright.PENANAV5NLzseYhe
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
10731Please respect copyright.PENANAptrAavDniB
10731Please respect copyright.PENANAE7ngfHQmSZ
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
10731Please respect copyright.PENANAMWmodmMRGG
10731Please respect copyright.PENANAOpztzG4eww
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
10731Please respect copyright.PENANAEXN49grME5
10731Please respect copyright.PENANAZrMpf9o1RO
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
10731Please respect copyright.PENANAa2g3LKkfhg
10731Please respect copyright.PENANAXKYMcZM3L9
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
10731Please respect copyright.PENANAktHdUT0lnL
10731Please respect copyright.PENANAjfmGBS77OX
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
10731Please respect copyright.PENANArQ4h4yXug4
10731Please respect copyright.PENANA27YpR39fU7
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
10731Please respect copyright.PENANAmK4k9uIaMB
10731Please respect copyright.PENANArxtFcHOsvh
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
10731Please respect copyright.PENANAVAiMSLwd3g
10731Please respect copyright.PENANAHBnButHfEh
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
10731Please respect copyright.PENANArUxbeTnbfN
10731Please respect copyright.PENANAZ4j0QZ45yx
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns216.73.216.251da2