
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
12069Please respect copyright.PENANAk5A1UIyBZd
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
12069Please respect copyright.PENANAn2gHDCNn3z
12069Please respect copyright.PENANA8pMN35wYHg
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
12069Please respect copyright.PENANA0PH3ZmnVTL
12069Please respect copyright.PENANAfE4gGM543Q
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
12069Please respect copyright.PENANA6qkwaKFpO6
12069Please respect copyright.PENANA5C9SJAFrRv
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
12069Please respect copyright.PENANAcEyzWdKHk5
12069Please respect copyright.PENANAL1Ty0WOQqA
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
12069Please respect copyright.PENANAz1VxjTFBub
12069Please respect copyright.PENANAb1ybjMuXNn
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
12069Please respect copyright.PENANAj5b5Qac5pk
12069Please respect copyright.PENANA0ryuaYYS22
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
12069Please respect copyright.PENANA0AdjiixG0B
12069Please respect copyright.PENANAopsRKi8rqF
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
12069Please respect copyright.PENANAgyZu2Bt2aH
12069Please respect copyright.PENANAGv0UeyujKV
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
12069Please respect copyright.PENANAaLjqQoncmm
12069Please respect copyright.PENANAMstovaVnhn
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
12069Please respect copyright.PENANAUrNXc0geLa
12069Please respect copyright.PENANAKlyyrFSSpZ
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
12069Please respect copyright.PENANAQDYAQc8LMS
12069Please respect copyright.PENANAtsyJHSfn5P
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
12069Please respect copyright.PENANAGiIId4sdU9
12069Please respect copyright.PENANASDiKSGKPAB
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
12069Please respect copyright.PENANAy9dlu7YGfl
12069Please respect copyright.PENANAt4rad1WouO
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
12069Please respect copyright.PENANAoWJ8VGFEX1
12069Please respect copyright.PENANAOU7huKNriz
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
12069Please respect copyright.PENANA6IJQAqSMsO
12069Please respect copyright.PENANA0tPJebsxRk
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
12069Please respect copyright.PENANAy6mAKGAOWe
12069Please respect copyright.PENANAXepYe7ZlaG
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
12069Please respect copyright.PENANAMJtEFayL2x
12069Please respect copyright.PENANA2cwo2sxRZA
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
12069Please respect copyright.PENANAfZR7DzLzHL
12069Please respect copyright.PENANA9mfJ1WDM6h
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
12069Please respect copyright.PENANAjyf0oDcQew
12069Please respect copyright.PENANAC0gvhYogWF
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
12069Please respect copyright.PENANAMOUudAGFWf
12069Please respect copyright.PENANAdaYEG0mUo8
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
12069Please respect copyright.PENANAVJV506pvAb
12069Please respect copyright.PENANAejwhZO5DpO
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
12069Please respect copyright.PENANAeDl416kpzl
12069Please respect copyright.PENANAHSlQZrGqL1
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
12069Please respect copyright.PENANAxMMOWgRogQ
12069Please respect copyright.PENANApPGkOY4TNM
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
12069Please respect copyright.PENANAuUrc12MxFz
12069Please respect copyright.PENANApUSGk5qIlA
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
12069Please respect copyright.PENANAEHJT3YbHxJ
12069Please respect copyright.PENANAU3Vw4Vpwv2
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
12069Please respect copyright.PENANAlOHRGWWlDY
12069Please respect copyright.PENANADuDhG6rPVl
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
12069Please respect copyright.PENANAERrwhxQFB2
12069Please respect copyright.PENANA58SPVtkVzy
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
12069Please respect copyright.PENANAwLTMs7PLfj
12069Please respect copyright.PENANAGJTaBNyOvu
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
12069Please respect copyright.PENANApNK5YwPvpt
12069Please respect copyright.PENANAaPMgid3JRJ
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
12069Please respect copyright.PENANAhcKftIbhQD
12069Please respect copyright.PENANAPyRhajKL3i
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
12069Please respect copyright.PENANALqm59KFhuL
12069Please respect copyright.PENANAmrvNmyr7ns
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
12069Please respect copyright.PENANAi1BpGX07Ir
12069Please respect copyright.PENANA3lGSSDGnbh
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
12069Please respect copyright.PENANAHO3xASejva
12069Please respect copyright.PENANAOQPoXdhvZc
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
12069Please respect copyright.PENANAiyLMoJyAUE
12069Please respect copyright.PENANAkINUSPgtKF
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
12069Please respect copyright.PENANAz4OqwgD8vF
12069Please respect copyright.PENANAY44WstxO31
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
12069Please respect copyright.PENANAUiyt0FK8YS
12069Please respect copyright.PENANAnwC9f3hj3w
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
12069Please respect copyright.PENANAgdKQdjQcwS
12069Please respect copyright.PENANAEod3hWlpnL
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
12069Please respect copyright.PENANAMGGLouqDDH
12069Please respect copyright.PENANA6QHi4pB2re
“Iya Bu.”
12069Please respect copyright.PENANAyQfbrRxuaK
12069Please respect copyright.PENANA7aUb6JBupK
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
12069Please respect copyright.PENANAH4H5oQfTEn
12069Please respect copyright.PENANAYwJ6R0v0Db
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
12069Please respect copyright.PENANAmKTwvOtmbZ
12069Please respect copyright.PENANAOTyqgt3waF
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
12069Please respect copyright.PENANARacufmacgO
12069Please respect copyright.PENANAKfYJKk1I7i
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
12069Please respect copyright.PENANAmXJsiyO3EL
12069Please respect copyright.PENANAr2URR4RYNw
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
12069Please respect copyright.PENANAQ45kqH9wNt
12069Please respect copyright.PENANAbanPmzmgDA
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
12069Please respect copyright.PENANA7jYcjMEJRw
12069Please respect copyright.PENANAeXHeKEXnQw
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
12069Please respect copyright.PENANAVLaizcOSDK
12069Please respect copyright.PENANA21bYVjE99i
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
12069Please respect copyright.PENANASVVZdwpq0G
12069Please respect copyright.PENANA0QiLERz0dX
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
12069Please respect copyright.PENANAZA6hnQws49
12069Please respect copyright.PENANAuXV5yqEblC
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
12069Please respect copyright.PENANAQv0WI8CtZI
12069Please respect copyright.PENANAeihU5b5j4C
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
12069Please respect copyright.PENANABkxhlnjgyp
12069Please respect copyright.PENANAKXYYckLId6
“Sekarang juga bisa.”
12069Please respect copyright.PENANA1AMPSryvvA
12069Please respect copyright.PENANAPu4ENTsCpO
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
12069Please respect copyright.PENANAZsP1n5wYo9
12069Please respect copyright.PENANANhCC1y4UGq
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
12069Please respect copyright.PENANA2f3kOPYcoE
12069Please respect copyright.PENANALfi3uAIRvu
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
12069Please respect copyright.PENANAqOE33Z95wi
12069Please respect copyright.PENANA0g4S8XcS88
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
12069Please respect copyright.PENANA2dHaFAAH1V
12069Please respect copyright.PENANA08fb8g6FeZ
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
12069Please respect copyright.PENANAqSVFSdMbpT
12069Please respect copyright.PENANAUMHvzCcpjQ
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
12069Please respect copyright.PENANAIKhgzknvcc
12069Please respect copyright.PENANAkbV1HUtwJ3
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
12069Please respect copyright.PENANAEiOscKjsNm
12069Please respect copyright.PENANAAFsEQM2DDt
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
12069Please respect copyright.PENANANUdgw424UJ
12069Please respect copyright.PENANAdjBtjpeory
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
12069Please respect copyright.PENANAs8QDo1uoNw
12069Please respect copyright.PENANA47L9iFwhlG
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
12069Please respect copyright.PENANABBn6AD8w6v
12069Please respect copyright.PENANAnj3nbhGvHm
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
12069Please respect copyright.PENANADiNDdSx8GD
12069Please respect copyright.PENANAySPm6sSSGv
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
12069Please respect copyright.PENANAhfvtrBLD9Z
12069Please respect copyright.PENANARC6Adpjc5X
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
12069Please respect copyright.PENANACcA9Cvc8mv
12069Please respect copyright.PENANAARohnamVVM
12069Please respect copyright.PENANAZwLqOaJt1D
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
12069Please respect copyright.PENANAJraXpJAC5G
12069Please respect copyright.PENANAuXIZxrsqTN
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
12069Please respect copyright.PENANARgvxyGTIOG
12069Please respect copyright.PENANAFjR9kw2YXM
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
12069Please respect copyright.PENANAtHDAGet5Ml
12069Please respect copyright.PENANAYMUOSE4iDz
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
12069Please respect copyright.PENANAFJjLj3WUTX
12069Please respect copyright.PENANAMyQCPOA07i
“Adikmu berapa orang?”
12069Please respect copyright.PENANAearzpAMhk3
12069Please respect copyright.PENANA0mwy3wac1o
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
12069Please respect copyright.PENANAW5CvhoxG8o
12069Please respect copyright.PENANAQjx1lIxEdF
“Kamu anak sulung?”
12069Please respect copyright.PENANA8z7YtsaIJe
12069Please respect copyright.PENANAoyOoaO088E
“Iya Bu.”
12069Please respect copyright.PENANAq8mhX5Kfh6
12069Please respect copyright.PENANAeIIotDHg9f
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
12069Please respect copyright.PENANAON2VZWfKa7
12069Please respect copyright.PENANA8Fpi4b1wKZ
“Heheheee…iya Bu.”
12069Please respect copyright.PENANAcfUcPqndav
12069Please respect copyright.PENANARLJWDOdWh4
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
12069Please respect copyright.PENANA5kLw3G4U3n
12069Please respect copyright.PENANAI4c1OQmdjn
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
12069Please respect copyright.PENANAdxDBqJHMl7
12069Please respect copyright.PENANAuhRX5Feoc8
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
12069Please respect copyright.PENANAfEarGy5jJ5
12069Please respect copyright.PENANAzy1VTZDsA9
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
12069Please respect copyright.PENANAsYQAkR8M27
12069Please respect copyright.PENANAnkMeGVmB3i
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
12069Please respect copyright.PENANA1Yw9Fl2PUu
12069Please respect copyright.PENANAvdSXizG7Yz
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
12069Please respect copyright.PENANAFmz5qzk923
12069Please respect copyright.PENANAiLKLc4JhBu
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
12069Please respect copyright.PENANA4tGNPehFRf
12069Please respect copyright.PENANA8LVJeamWET
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
12069Please respect copyright.PENANARePFS3TyIO
12069Please respect copyright.PENANAdx30rkfg13
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
12069Please respect copyright.PENANAZv8azdUaSY
12069Please respect copyright.PENANAKFwthKUKSc
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
12069Please respect copyright.PENANALue8ysISSH
12069Please respect copyright.PENANAeZXeO7gNfD
“Iya Bu.”
12069Please respect copyright.PENANAaj9fXpmf0v
12069Please respect copyright.PENANAUNEiRW8G4D
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
12069Please respect copyright.PENANA85gJ5FuIZ7
12069Please respect copyright.PENANAxteL1MgaIT
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
12069Please respect copyright.PENANA7kW1p75efC
12069Please respect copyright.PENANAQI1kTqMdSe
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
12069Please respect copyright.PENANACF7G3ZvNM0
12069Please respect copyright.PENANAqGiT6shPQi
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
12069Please respect copyright.PENANAjToK1tDwhA
12069Please respect copyright.PENANA8rB7DLYORk
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
12069Please respect copyright.PENANAh8CUhGv5ou
12069Please respect copyright.PENANAUB8DKYyDgr
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
12069Please respect copyright.PENANA7cVAG6UfNQ
12069Please respect copyright.PENANAcYWp488plK
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
12069Please respect copyright.PENANATa51UGSAvL
12069Please respect copyright.PENANAi5Gs5k6p8a
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
12069Please respect copyright.PENANA9B6IVRRHDC
12069Please respect copyright.PENANA07GTGfnUFk
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
12069Please respect copyright.PENANAr0jQHd0qED
12069Please respect copyright.PENANASHGqmDcR3O
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
12069Please respect copyright.PENANAN8JExyBQcD
12069Please respect copyright.PENANAMrG4tA90O2
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
12069Please respect copyright.PENANALXyq8AXl53
12069Please respect copyright.PENANA6iAfhDCxS7
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
12069Please respect copyright.PENANAqU6nKOCqiu
12069Please respect copyright.PENANAqK5sh8LByf
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
12069Please respect copyright.PENANAcarVo9BJMi
12069Please respect copyright.PENANAqkycCWUl0a
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
12069Please respect copyright.PENANAaBgyuU84Q6
12069Please respect copyright.PENANAVSyNxTQ12N
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
12069Please respect copyright.PENANA9gQRUxuEWP
12069Please respect copyright.PENANAFPKLgMxtU6
“Iya Bu…eh…Mbak…”
12069Please respect copyright.PENANAeJpnLgEwsT
12069Please respect copyright.PENANAoEXSeqCKFS
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
12069Please respect copyright.PENANA4dJJSHKi4W
12069Please respect copyright.PENANAysboSeiHgI
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
12069Please respect copyright.PENANAWVHN1BbvzB
12069Please respect copyright.PENANA5egCa4dVaC
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
12069Please respect copyright.PENANAG7CtIwTDRu
12069Please respect copyright.PENANA3VlRdSM2ls
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
12069Please respect copyright.PENANA7a3rwFWgLP
12069Please respect copyright.PENANAqx6xBWUfUi
“Dari perut ke bawah gak?”
12069Please respect copyright.PENANA8yPS4qOJ1v
12069Please respect copyright.PENANAv4RdeOJDVz
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
12069Please respect copyright.PENANAnUuJ72qz0U
12069Please respect copyright.PENANAqT70CxZmk2
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
12069Please respect copyright.PENANA4iIF1Lh1uZ
12069Please respect copyright.PENANAWC3XdiLads
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
12069Please respect copyright.PENANATmZ4Vwg0ht
12069Please respect copyright.PENANA8Gn2etmtim
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
12069Please respect copyright.PENANAKWwDnrBYXo
12069Please respect copyright.PENANAbb2qMEWBTp
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
12069Please respect copyright.PENANAAAF8E471sV
12069Please respect copyright.PENANAJrqdf0yDEk
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
12069Please respect copyright.PENANAl6D52YRBOg
12069Please respect copyright.PENANACGkrHGqB4u
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
12069Please respect copyright.PENANArXZjAs0hC9
12069Please respect copyright.PENANAXSZ43OH9X9
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
12069Please respect copyright.PENANAJMWDfRUJU7
12069Please respect copyright.PENANAE44CgnPXvY
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
12069Please respect copyright.PENANA5ibCWm8rNx
12069Please respect copyright.PENANA9Cq552cWaD
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
12069Please respect copyright.PENANAOrzqgZrfcs
12069Please respect copyright.PENANA7rVCdiGwdt
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
12069Please respect copyright.PENANAMPSIGFl38b
12069Please respect copyright.PENANAO7EU4xdo1v
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
12069Please respect copyright.PENANAWhSrWsypdw
12069Please respect copyright.PENANAgP372vNkox
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
12069Please respect copyright.PENANAqyjJGcKHF5
12069Please respect copyright.PENANASrCww6yBbd
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
12069Please respect copyright.PENANAOWO4hlZwzN
12069Please respect copyright.PENANAG7YW2Y7Plf
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
12069Please respect copyright.PENANAUBrGtXTxDX
12069Please respect copyright.PENANApns8byMaO5
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
12069Please respect copyright.PENANAU6oSdRVtu1
12069Please respect copyright.PENANAN66Ly2Ytn6
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
12069Please respect copyright.PENANAa1NupxnGFP
12069Please respect copyright.PENANAKSOxCp9pJw
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
12069Please respect copyright.PENANAPemS69COxc
12069Please respect copyright.PENANAhiYbgj9d55
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
12069Please respect copyright.PENANAkOFWGpy93N
12069Please respect copyright.PENANAGIvyfNi40J
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
12069Please respect copyright.PENANAw3uwQToDyw
12069Please respect copyright.PENANAKQzAFdTlzj
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
12069Please respect copyright.PENANAlG0Y4DcE5E
12069Please respect copyright.PENANACNz4r3Vtmy
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
12069Please respect copyright.PENANA76DJbqv2lA
12069Please respect copyright.PENANAUSr2NwlUpb
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
12069Please respect copyright.PENANADO8mXMO6Cp
12069Please respect copyright.PENANAqx4MqQcet9
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
12069Please respect copyright.PENANAVUElbfGxbS
12069Please respect copyright.PENANAma6NCLGy1Y
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
12069Please respect copyright.PENANAmzdQKvBY3q
12069Please respect copyright.PENANAdC3FAPuv5p
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
12069Please respect copyright.PENANAd5TPaYDkoV
12069Please respect copyright.PENANAkibS9GxOCL
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
12069Please respect copyright.PENANAKISYpMfrWD
12069Please respect copyright.PENANArfajQNpSCT
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
12069Please respect copyright.PENANAMdfrHgDdgb
12069Please respect copyright.PENANAvisctM6fQ5
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
12069Please respect copyright.PENANAQPtMSZF7VS
12069Please respect copyright.PENANAEvxLE2wPr1
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
12069Please respect copyright.PENANAsPFPLPTYcX
12069Please respect copyright.PENANA1d55jVcty1
“I…iya Mbak.”
12069Please respect copyright.PENANA1zcN7Joal8
12069Please respect copyright.PENANAMA8nVYMah7
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
12069Please respect copyright.PENANAAzhPXIIGCX
12069Please respect copyright.PENANA7u9olwfx1b
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
12069Please respect copyright.PENANAtlxzzriB0R
12069Please respect copyright.PENANAAjzmiofecg
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
12069Please respect copyright.PENANAbl7TEYr2nq
12069Please respect copyright.PENANAUl0giS63Jx
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
12069Please respect copyright.PENANA4Gg7EaYtlQ
12069Please respect copyright.PENANAOgMkyMwJ3m
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
12069Please respect copyright.PENANA0MqjsD5KjV
12069Please respect copyright.PENANAzZjADlxxf7
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
12069Please respect copyright.PENANAiN8zIsuU8X
12069Please respect copyright.PENANAgQPXUKSFcd
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
12069Please respect copyright.PENANA0lfQkhL27N
12069Please respect copyright.PENANAm3VvgG2bur
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
12069Please respect copyright.PENANAFHG3wjr0I1
12069Please respect copyright.PENANAlOZAQpMslT
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
12069Please respect copyright.PENANAsz11mmoTgV
12069Please respect copyright.PENANAkJQgJVoeGv
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
12069Please respect copyright.PENANADkiHtORNtx
12069Please respect copyright.PENANAwRLuFQXz69
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
12069Please respect copyright.PENANAW7g4hypKr9
12069Please respect copyright.PENANAZgwTp8APnw
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
12069Please respect copyright.PENANA3AJYQNB73L
12069Please respect copyright.PENANAQxaAVPp3jG
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
12069Please respect copyright.PENANAksGOoqyI1s
12069Please respect copyright.PENANAePoZ04s8WJ
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
12069Please respect copyright.PENANAJqJ7YALAOn
12069Please respect copyright.PENANAI7lgECpLjH
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
12069Please respect copyright.PENANAzpAJpSMLSO
12069Please respect copyright.PENANAwPEaYMa4Qx
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
12069Please respect copyright.PENANAIEVD0kkhwT
12069Please respect copyright.PENANAdWgzyPuVHc
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
12069Please respect copyright.PENANAiDaTRE2jTO
12069Please respect copyright.PENANA8KW2SmWt7g
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
12069Please respect copyright.PENANAiaSgbxxIRR
12069Please respect copyright.PENANAfdcwISV4qX
“I…iya Mbak….”
12069Please respect copyright.PENANAgjVg74Uibp
12069Please respect copyright.PENANA8NfeYsUMYx
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
12069Please respect copyright.PENANAoh5zSnsPcE
12069Please respect copyright.PENANAjfIOjcVlJ0
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
12069Please respect copyright.PENANApsEqzJS1sY
12069Please respect copyright.PENANAlA44aJDhFt
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
12069Please respect copyright.PENANAiaiwF9mdCR
12069Please respect copyright.PENANAZiKjneLCBb
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
12069Please respect copyright.PENANAIw14uFU9IP
12069Please respect copyright.PENANABkw8V6Apf1
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
12069Please respect copyright.PENANAyM8nk49x0t
12069Please respect copyright.PENANAa4Ax7hYUUH
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
12069Please respect copyright.PENANAE0NQtAec4Q
12069Please respect copyright.PENANALHXp8OdgSy
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
12069Please respect copyright.PENANAhpy77EioQx
12069Please respect copyright.PENANAhzKgKlDjPM
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
12069Please respect copyright.PENANAIIy1x88JJZ
12069Please respect copyright.PENANAysOWbAWh1K
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
12069Please respect copyright.PENANAGmI7JQSGhd
12069Please respect copyright.PENANAgwyPzFQbZT
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
12069Please respect copyright.PENANANBuwcTm945
12069Please respect copyright.PENANAigH5PN4eRV
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
12069Please respect copyright.PENANA2K9NY9zL8I
12069Please respect copyright.PENANAoS4TKTKuBL
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
12069Please respect copyright.PENANACu1cGJjZqe
12069Please respect copyright.PENANAIIPuSQx6Z8
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
12069Please respect copyright.PENANAyNCrrYvO0q
12069Please respect copyright.PENANAY3RDjAyVEb
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
12069Please respect copyright.PENANAiZYVn5BJ9s
12069Please respect copyright.PENANAxqWsJpk7D1
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
12069Please respect copyright.PENANAfN6afaIJAR
12069Please respect copyright.PENANAWPEOZKNxFd
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
12069Please respect copyright.PENANANDZQwELyVC
12069Please respect copyright.PENANA25ueb7iQhS
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
12069Please respect copyright.PENANARxZmoKBFk8
12069Please respect copyright.PENANAiUbZ3AFPvz
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
12069Please respect copyright.PENANAFL4sOvNqIH
12069Please respect copyright.PENANAB3NJxmDHk8
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
12069Please respect copyright.PENANAUJtt3pkc2O
12069Please respect copyright.PENANATfyYRg4CRa
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
12069Please respect copyright.PENANAtplnN4a8wV
12069Please respect copyright.PENANAYP2mZuqCUQ
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
12069Please respect copyright.PENANASlgojAZdVb
12069Please respect copyright.PENANAbvY9uNSZYH
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
12069Please respect copyright.PENANAGfwM1cnobn
12069Please respect copyright.PENANA22Ig2noJxS
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
12069Please respect copyright.PENANAnG4FZdC3td
12069Please respect copyright.PENANA8osg8VDziA
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
12069Please respect copyright.PENANA3euwPGoygJ
12069Please respect copyright.PENANAYJ7WXhocaH
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
12069Please respect copyright.PENANAM6oSOWaIQf
12069Please respect copyright.PENANAj0n0oYPyrb
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
12069Please respect copyright.PENANAkOzhJFRsFe
12069Please respect copyright.PENANAezOc3n8QXS
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
12069Please respect copyright.PENANA9cTT1T6DL9
12069Please respect copyright.PENANAO8mJeUjnDW
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
12069Please respect copyright.PENANAg2QSipixbv
12069Please respect copyright.PENANABIRAgpSxhz
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
12069Please respect copyright.PENANAVwBlqJX1M0
12069Please respect copyright.PENANA2tb7RfrbXh
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
12069Please respect copyright.PENANAp3dVuTk8tl
12069Please respect copyright.PENANAEGS82Ejwog
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
12069Please respect copyright.PENANAEayFjiapMD
12069Please respect copyright.PENANASoSJ5S3TYW
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
12069Please respect copyright.PENANA7rUClYOBxO
12069Please respect copyright.PENANAesnVZG9T2X
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
12069Please respect copyright.PENANAngjuoWgviW
12069Please respect copyright.PENANA9jFe4hPJFw
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
12069Please respect copyright.PENANACp0JDNo9Py
12069Please respect copyright.PENANAc9ptR8KZ31
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
12069Please respect copyright.PENANAVMycdoNXz5
12069Please respect copyright.PENANAK3EAH7mvfr
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
12069Please respect copyright.PENANAtZpfGu5PSC
12069Please respect copyright.PENANAndNJDFU56o
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
12069Please respect copyright.PENANAAPMhhs4fGi
12069Please respect copyright.PENANAj4AJboQ7yR
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
12069Please respect copyright.PENANAUTW2tedpDG
12069Please respect copyright.PENANAT0BiBxu4Mx
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
12069Please respect copyright.PENANAaXQr0lgRj2
12069Please respect copyright.PENANATi2kvlaaW6
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
12069Please respect copyright.PENANAwybK6s4P13
12069Please respect copyright.PENANAkgAV6ZMegn
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
12069Please respect copyright.PENANAvmBk3KIC60
12069Please respect copyright.PENANAmL5N4gOyMj
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
12069Please respect copyright.PENANAqqTVOJYlKa
12069Please respect copyright.PENANAasbMlCAoxU
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
12069Please respect copyright.PENANAqWm8LG39E0
12069Please respect copyright.PENANAeOk8Jb6s3f
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
12069Please respect copyright.PENANAA23tTZkxem
12069Please respect copyright.PENANAbBAkgLLLXu
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
12069Please respect copyright.PENANAtcFWTCtnY4
12069Please respect copyright.PENANAmusTA6CI6M
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
12069Please respect copyright.PENANA1rlxenypzj
12069Please respect copyright.PENANA72gvx2TkNB
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
12069Please respect copyright.PENANAqBenC79Bi7
12069Please respect copyright.PENANAXL4wS3XROM
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
12069Please respect copyright.PENANA4XmDeQVQwQ
12069Please respect copyright.PENANANndb4c0w4r
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
12069Please respect copyright.PENANAuuyQhS3uQH
12069Please respect copyright.PENANAvAWASpoxMA
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
12069Please respect copyright.PENANATiUhbLiKxS
12069Please respect copyright.PENANALW4vNKEWd8
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
12069Please respect copyright.PENANA40cREgmHcR
12069Please respect copyright.PENANAFzEdztzZoE
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
12069Please respect copyright.PENANA49Q2spV55a
12069Please respect copyright.PENANA8cAEAglnKB
12069Please respect copyright.PENANA1RWqzxBo5f
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
12069Please respect copyright.PENANAyVycnr9Lhq
12069Please respect copyright.PENANA0QI3Nq5Dqd
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
12069Please respect copyright.PENANARXHjJlAuOr
12069Please respect copyright.PENANASD5jm9BVG6
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
12069Please respect copyright.PENANAGDVbUM5zNF
12069Please respect copyright.PENANAxMaFsYLJcJ
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
12069Please respect copyright.PENANAsi8wpvZXws
12069Please respect copyright.PENANAvFhObj10wm
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
12069Please respect copyright.PENANAoRcMz9evwc
12069Please respect copyright.PENANAc4obkJGKu6
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
12069Please respect copyright.PENANA0nct77sa4b
12069Please respect copyright.PENANAMIXEkJH1v3
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
12069Please respect copyright.PENANAXTX8C3SfSO
12069Please respect copyright.PENANA4nYOs5GIbG
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
12069Please respect copyright.PENANAzfctOJXZv1
12069Please respect copyright.PENANAJTY8Y8lxdY
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
12069Please respect copyright.PENANAQ4FPxQlrOH
12069Please respect copyright.PENANAqhk0zXGh1n
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
12069Please respect copyright.PENANAgYsHnCQRTc
12069Please respect copyright.PENANAnAs0nTiLSo
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
12069Please respect copyright.PENANAtmbQug8WgV
12069Please respect copyright.PENANAvosyH52YJX
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
12069Please respect copyright.PENANAkgD1c3a5Hy
12069Please respect copyright.PENANATBe0MKBqj0
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
12069Please respect copyright.PENANANgoB8E8xWE
12069Please respect copyright.PENANAOPl6Kaul9Y
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
12069Please respect copyright.PENANA3pUxzyFqV0
12069Please respect copyright.PENANAC0vFkbHIBC
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
12069Please respect copyright.PENANAU9B9vffqSm
12069Please respect copyright.PENANAUXwKLYdoli
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
12069Please respect copyright.PENANAXp3jrQ6VJn
12069Please respect copyright.PENANAUuqx4C9Kpb
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
12069Please respect copyright.PENANA3jEVrHydKv
12069Please respect copyright.PENANA30W0pZoH9j
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
12069Please respect copyright.PENANALTgF96YhF2
12069Please respect copyright.PENANA2F7631n0Iv
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
12069Please respect copyright.PENANAbdm0eiFY4Q
12069Please respect copyright.PENANAX085Gy9CZX
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
12069Please respect copyright.PENANA89cxdbK4Xa
12069Please respect copyright.PENANAkp5CulUwkQ
“Takut Mbak.”
12069Please respect copyright.PENANAXlny8pjDEy
12069Please respect copyright.PENANAKBzcPwVnKm
“Takut apa?”
12069Please respect copyright.PENANA6rnMfcb6ef
12069Please respect copyright.PENANAVKx059KfdM
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
12069Please respect copyright.PENANAy6Denxl0Ds
12069Please respect copyright.PENANAKpfZGfgL7a
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
12069Please respect copyright.PENANAtr2sR1Zjb3
12069Please respect copyright.PENANASwCoDvOjBF
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
12069Please respect copyright.PENANAZf7ngPvyRD
12069Please respect copyright.PENANAb5IIme1njD
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
12069Please respect copyright.PENANAL0zOdEH3Sx
12069Please respect copyright.PENANAhXGbmAu8Vp
12069Please respect copyright.PENANADN4LEF5Cz2
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
12069Please respect copyright.PENANAS3FU9gCoI9
12069Please respect copyright.PENANAqXUJzcAgOv
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
12069Please respect copyright.PENANAZEdrTDh0mI
12069Please respect copyright.PENANAvHVMe4fJ9T
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
12069Please respect copyright.PENANAusB0ffKcSI
12069Please respect copyright.PENANAsgLzJMvjbi
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
12069Please respect copyright.PENANA5koQ10IXwI
12069Please respect copyright.PENANA4JA9KTzV2Y
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
12069Please respect copyright.PENANAjLRuSkKB0U
12069Please respect copyright.PENANASR3X06JjbF
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
12069Please respect copyright.PENANA0XThyc7Qvm
12069Please respect copyright.PENANA6IYN7QFD6e
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
12069Please respect copyright.PENANAVUMXfQOCGJ
12069Please respect copyright.PENANArbqS8KEwA1
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
12069Please respect copyright.PENANAVoXoADEkIp
12069Please respect copyright.PENANAH8kpWzGmg0
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
12069Please respect copyright.PENANAbjbyuqtPpq
12069Please respect copyright.PENANAFP9Hu1uWV3
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
12069Please respect copyright.PENANAkcB2BH0Vp1
12069Please respect copyright.PENANAjufVeN99kq
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
12069Please respect copyright.PENANAVyhzT32p0n
12069Please respect copyright.PENANAB8HLJFrjws
“Ah paling juga dua malam.”
12069Please respect copyright.PENANASQKaTbEgXy
12069Please respect copyright.PENANArPhuGUwU22
12069Please respect copyright.PENANAXBSxpvmSi8
12069Please respect copyright.PENANAgtzfyjLVFD
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
12069Please respect copyright.PENANAbOvAXd6Zwu
12069Please respect copyright.PENANAaAtvKWJbbQ
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
12069Please respect copyright.PENANAKgXmNNl4VO
12069Please respect copyright.PENANAUe0N2hkEI9
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
12069Please respect copyright.PENANA09EhCGdT2X
12069Please respect copyright.PENANArEVesdOFAn
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
12069Please respect copyright.PENANAIDtWY01QkR
12069Please respect copyright.PENANARD0Wh4zPpO
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
12069Please respect copyright.PENANAoZxhEqSaVk
12069Please respect copyright.PENANAIbmoycNR7J
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
12069Please respect copyright.PENANAM1epFGT9Iy
12069Please respect copyright.PENANAdXFBoX3CbC
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
12069Please respect copyright.PENANAhe1Z0G8TAw
12069Please respect copyright.PENANALeAz0gM59b
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
12069Please respect copyright.PENANARmuCgKrV4C
12069Please respect copyright.PENANADxyafQodN8
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
12069Please respect copyright.PENANAbdMV9Zivig
12069Please respect copyright.PENANA5C89LahKye
“Hehehee…iya Mbak.”
12069Please respect copyright.PENANAppORR06a8q
12069Please respect copyright.PENANA0uwUV76Mcz
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
12069Please respect copyright.PENANA2eBecM9VbF
12069Please respect copyright.PENANAnRNeUQnFkq
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
12069Please respect copyright.PENANAn2WmYIAjmv
12069Please respect copyright.PENANAyRzRba6Ori
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
12069Please respect copyright.PENANAxY8VSFeppS
12069Please respect copyright.PENANA3DPyHChjXb
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
12069Please respect copyright.PENANAsb9MJe4P32
12069Please respect copyright.PENANAN5VTKxDMbU
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
12069Please respect copyright.PENANA4Ldpi6ima9
12069Please respect copyright.PENANAmm0IIYk1nv
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
12069Please respect copyright.PENANA6RKYQdOMJR
12069Please respect copyright.PENANAkMN1FbtPHv
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
12069Please respect copyright.PENANAYAL8AIFaCm
12069Please respect copyright.PENANA6pkYwGf1R4
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
12069Please respect copyright.PENANAkWbCgO5ABj
12069Please respect copyright.PENANAeSSh8Hnmq8
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
12069Please respect copyright.PENANAHf06kGJG7O
12069Please respect copyright.PENANA12hJ2toFsK
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
12069Please respect copyright.PENANATEGlyhB36E
12069Please respect copyright.PENANAvuSeVHZUl5
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
12069Please respect copyright.PENANAdF1o4kEf43
12069Please respect copyright.PENANA5b9SeAHIAB
12069Please respect copyright.PENANAuWkWuSBbz3
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
12069Please respect copyright.PENANA4awliZDKKW
12069Please respect copyright.PENANAS468pavL5K
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
12069Please respect copyright.PENANAM2BQaRr5Jz
12069Please respect copyright.PENANAD0EQyQS476
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
12069Please respect copyright.PENANAOJkoMcmGw1
12069Please respect copyright.PENANAWF7bYSKDSH
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
12069Please respect copyright.PENANA9wr0ON8P5S
12069Please respect copyright.PENANASqRzX8AlKK
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
12069Please respect copyright.PENANAzA4zWXSmZR
12069Please respect copyright.PENANAi0NLDcUDwc
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
12069Please respect copyright.PENANAxAHcHLCYNy
12069Please respect copyright.PENANAijwHqI5wsi
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
12069Please respect copyright.PENANALDVjXz6RYf
12069Please respect copyright.PENANAMiPJRRjtsV
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
12069Please respect copyright.PENANAb9WBZ4Zihg
12069Please respect copyright.PENANAQPCCAZsM3Q
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
12069Please respect copyright.PENANAqeZ8jfQUpS
12069Please respect copyright.PENANAI0elIYNmVX
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
12069Please respect copyright.PENANAznPFtzvJ8p
12069Please respect copyright.PENANAlIlaNAcHUN
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
12069Please respect copyright.PENANAnXkJjCheaJ
12069Please respect copyright.PENANAzTEyOn0rVC
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
12069Please respect copyright.PENANAHOtHqODf3a
12069Please respect copyright.PENANAPPjjfoSJD0
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
12069Please respect copyright.PENANAjGdgK9hCPt
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
12069Please respect copyright.PENANAG4XBRzayd8
12069Please respect copyright.PENANA84IZYH1Tyi
“Apa kabar Bu?”
12069Please respect copyright.PENANAVHlHFX0GXV
12069Please respect copyright.PENANAVSDmuakDLA
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
12069Please respect copyright.PENANA0RX2F7Hrse
12069Please respect copyright.PENANAE0W6Gz9Kxv
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
12069Please respect copyright.PENANAiAFiSDupgg
12069Please respect copyright.PENANAMcgN4ywdzk
“Hah?! Kok gak ke sini?”
12069Please respect copyright.PENANAbhT7pJmTBh
12069Please respect copyright.PENANAeamy1z4xV8
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
12069Please respect copyright.PENANA97tj6anmqi
12069Please respect copyright.PENANAwmPt5dFrWs
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
12069Please respect copyright.PENANAzA7VewIZlG
12069Please respect copyright.PENANAANIYNJtkpn
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
12069Please respect copyright.PENANAeBX9YS9JJM
12069Please respect copyright.PENANAtxp7D0gzn5
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
12069Please respect copyright.PENANAYto4rBbetk
12069Please respect copyright.PENANAlIL1jIERRs
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
12069Please respect copyright.PENANA1AyTW4PUlT
12069Please respect copyright.PENANA0AX1APR0Wz
“Siap Bu. Di hotel mana?”
12069Please respect copyright.PENANAwvfnTMC64J
12069Please respect copyright.PENANA8HeGQWR7nS
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
12069Please respect copyright.PENANADr1K3UjnGb
12069Please respect copyright.PENANAAFEnL7bBUD
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
12069Please respect copyright.PENANA6uBhDSyD8L
12069Please respect copyright.PENANAGWH2aHZSSI
12069Please respect copyright.PENANAlFz2mP4apP
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
12069Please respect copyright.PENANArWunTKfC2j
12069Please respect copyright.PENANAVoqiYPh8B7
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
12069Please respect copyright.PENANAZWlT58FltI
12069Please respect copyright.PENANAQJSxPZts0o
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
12069Please respect copyright.PENANAWUZJRMXvpD
12069Please respect copyright.PENANAJ38sush3UH
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
12069Please respect copyright.PENANAGGTUzylS0f
12069Please respect copyright.PENANAi7A97KYA9X
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
12069Please respect copyright.PENANAOUKVTVzE0E
12069Please respect copyright.PENANAwwHhezm0cM
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
12069Please respect copyright.PENANATmKIL8BmeM
12069Please respect copyright.PENANAcTV4hQVNBt
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
12069Please respect copyright.PENANALRXVan6wHL
12069Please respect copyright.PENANAdDPpzEL3zu
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
12069Please respect copyright.PENANAqq0HOrRdqo
12069Please respect copyright.PENANAPHUJdNHqFT
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
12069Please respect copyright.PENANAVbhm44goaD
12069Please respect copyright.PENANAy6ubX2XSlh
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
12069Please respect copyright.PENANAGp8tzCPgKQ
12069Please respect copyright.PENANAomJbCyUXxg
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
12069Please respect copyright.PENANApMdc9hxBGZ
12069Please respect copyright.PENANAVSBgHVN1Ue
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
12069Please respect copyright.PENANAdnxmfMcC6H
12069Please respect copyright.PENANAR5OusEiDN6
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
12069Please respect copyright.PENANAzI4WC2S1J4
12069Please respect copyright.PENANAZvxkCVbxrS
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
12069Please respect copyright.PENANAcITC8GsYoe
12069Please respect copyright.PENANAdRzCZf18M9
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
12069Please respect copyright.PENANAGDqRqcHEEU
12069Please respect copyright.PENANA3FMby2KKVK
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
12069Please respect copyright.PENANApWDh9W0a2K
12069Please respect copyright.PENANACG4W0czpwg
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
12069Please respect copyright.PENANArkmi9eQoEr
12069Please respect copyright.PENANADsU5vTCFAA
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
12069Please respect copyright.PENANA7ZqqcPY5Cz
12069Please respect copyright.PENANA9IpQBrZ27E
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
12069Please respect copyright.PENANAZ8tILx1syc
12069Please respect copyright.PENANAFjYbJssF7A
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
12069Please respect copyright.PENANAv9F9EqIB8b
12069Please respect copyright.PENANAp2C8yzdJXd
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
12069Please respect copyright.PENANAXTJN7lZzXL
12069Please respect copyright.PENANAHaZ2pG3Pc6
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
12069Please respect copyright.PENANAsxoSqQo5wS
12069Please respect copyright.PENANAy2B9DAiQks
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
12069Please respect copyright.PENANAoEe2M438Ka
12069Please respect copyright.PENANANMQ7uOhXO7
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
12069Please respect copyright.PENANAlmKBdZreYT
12069Please respect copyright.PENANATpaVQ3FJny
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
12069Please respect copyright.PENANAG2f1CosI58
12069Please respect copyright.PENANAzUjk6Y5IJr
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
12069Please respect copyright.PENANAriPU59Rsdj
12069Please respect copyright.PENANAxrdbtJtZ4e
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
12069Please respect copyright.PENANAERQY2ZUNgT
12069Please respect copyright.PENANArrvH1P8swU
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
12069Please respect copyright.PENANA79l9mnUoWs
12069Please respect copyright.PENANATxY08myJ4d
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
12069Please respect copyright.PENANAw0HSSzQGaO
12069Please respect copyright.PENANAbxj5klt1W8
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
12069Please respect copyright.PENANA8zwEV2SGQI
12069Please respect copyright.PENANAhJRUhhY2qT
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
12069Please respect copyright.PENANAH579034Rw7
12069Please respect copyright.PENANAyMO5i8VXd4
“Merasakan apa?”
12069Please respect copyright.PENANAumBFiu07sn
12069Please respect copyright.PENANA1aqheV1Xll
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
12069Please respect copyright.PENANA2HyB6RixeM
12069Please respect copyright.PENANAwCSMRnC0n9
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
12069Please respect copyright.PENANAgbE7yA6HVI
12069Please respect copyright.PENANAV4CWkVfsGd
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
12069Please respect copyright.PENANAl5wzI0hSuZ
12069Please respect copyright.PENANAP8ozWHyeAr
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
12069Please respect copyright.PENANAxcsKfaY47h
12069Please respect copyright.PENANAppJKTAYnGB
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
12069Please respect copyright.PENANAn8UhMaaWJF
12069Please respect copyright.PENANACudvYcoWj1
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
12069Please respect copyright.PENANAv12gHhBfNQ
12069Please respect copyright.PENANA0Nh9MkkfvQ
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
12069Please respect copyright.PENANAFllr1GmU88
12069Please respect copyright.PENANAUxc9RpSoo9
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
12069Please respect copyright.PENANA4Nwig7gIdO
12069Please respect copyright.PENANAKbHrdrzML5
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
12069Please respect copyright.PENANAVy74SInuQp
12069Please respect copyright.PENANAW03YPdnAYg
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
12069Please respect copyright.PENANAQjjtx0NlwZ
12069Please respect copyright.PENANA0VQ1sNvAjy
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
12069Please respect copyright.PENANAwkCVAIBKEZ
12069Please respect copyright.PENANA4USXNlhR1G
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
12069Please respect copyright.PENANAxjv67dgUev
12069Please respect copyright.PENANA0f58BEKmv3
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
12069Please respect copyright.PENANAkFSacVXP4y
12069Please respect copyright.PENANAmqSzSToSai
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
12069Please respect copyright.PENANAaMPTWVGCWT
12069Please respect copyright.PENANAPaTbqUzGrw
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
12069Please respect copyright.PENANAwx37notCMq
12069Please respect copyright.PENANAYsvMYlBp7b
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
12069Please respect copyright.PENANARekD4Gx39N
12069Please respect copyright.PENANAU40ROettUM
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
12069Please respect copyright.PENANAULNYFUbmws
12069Please respect copyright.PENANAgvdjBOlbXG
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
12069Please respect copyright.PENANAeRl5aeVL3p
12069Please respect copyright.PENANAfFfpSWr4ps
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
12069Please respect copyright.PENANAccJi7mdeA7
12069Please respect copyright.PENANAL4WDvr3Shg
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
12069Please respect copyright.PENANAXNwv1lYJlo
12069Please respect copyright.PENANAhMEax722v1
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
12069Please respect copyright.PENANAEzvSoFJI5A
12069Please respect copyright.PENANAoSkiD2XIcz
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
12069Please respect copyright.PENANAu0uVTw7BOi
12069Please respect copyright.PENANAS9llWHiLfX
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
12069Please respect copyright.PENANANXNlSaIRmS
12069Please respect copyright.PENANAxKZzkNVxmm
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
12069Please respect copyright.PENANAstlWwqx0X9
12069Please respect copyright.PENANAHaykjCNoHp
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
12069Please respect copyright.PENANAdj84TlkWux
12069Please respect copyright.PENANAUNUbfSaT1q
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
12069Please respect copyright.PENANATIj4Vi8x0V
12069Please respect copyright.PENANA53yrb1C5QQ
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
12069Please respect copyright.PENANA15TxwFL9k4
12069Please respect copyright.PENANAcKF9Z8rMBH
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
12069Please respect copyright.PENANAdgPWuo9R3I
12069Please respect copyright.PENANA48xAcrKJRl
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
12069Please respect copyright.PENANA7NM6IPEMYH
12069Please respect copyright.PENANAV4cVyQQDlD
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
12069Please respect copyright.PENANAl4HHtNnVa8
12069Please respect copyright.PENANANWHxCVrItC
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
12069Please respect copyright.PENANAMO4SHx2BRo
12069Please respect copyright.PENANA0quAaXlOED
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
12069Please respect copyright.PENANA51VxWupU6K
12069Please respect copyright.PENANAiwEmACYmXK
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
12069Please respect copyright.PENANAwJXDqpK1Tf
12069Please respect copyright.PENANAQuMyCbQEm0
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
12069Please respect copyright.PENANA9phIo5n1ni
12069Please respect copyright.PENANAj9qEdLn3ps
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
12069Please respect copyright.PENANAlxDOb1BgLH
12069Please respect copyright.PENANA9uc9Eg7pgh
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
12069Please respect copyright.PENANAWnlVT2g2VJ
12069Please respect copyright.PENANALPqt2r17fH
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
12069Please respect copyright.PENANAYiqVdGfUhN
12069Please respect copyright.PENANAu1GxWzn6sR
12069Please respect copyright.PENANAancX6KLS4Z
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
12069Please respect copyright.PENANAkJH7cKRrJL
12069Please respect copyright.PENANAGhJ0BSoF2b
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
12069Please respect copyright.PENANAhCN5MIlmii
12069Please respect copyright.PENANA4ZNbfBgoVN
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
12069Please respect copyright.PENANAyxBKCPZJAY
12069Please respect copyright.PENANAOEPuOdq8wi
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
12069Please respect copyright.PENANASXgqfTuCHz
12069Please respect copyright.PENANALnATK4p957
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
12069Please respect copyright.PENANAlvfOhgmjQ2
12069Please respect copyright.PENANAoUyhgLvpp9
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
12069Please respect copyright.PENANA9uTx69wglt
12069Please respect copyright.PENANABBG7RQyLpP
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
12069Please respect copyright.PENANAZlU4CV4K5V
12069Please respect copyright.PENANAoDetB6TPTj
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
12069Please respect copyright.PENANAYWsVa2kuuG
12069Please respect copyright.PENANAWy7fCojOT1
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
12069Please respect copyright.PENANAF0uw659TWO
12069Please respect copyright.PENANAMJfPwmPQWK
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
12069Please respect copyright.PENANA0SM5rVbSx5
12069Please respect copyright.PENANAg7r8i4h5nh
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
12069Please respect copyright.PENANAZlAKzXf4dC
12069Please respect copyright.PENANAy6eGHCY98N
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
12069Please respect copyright.PENANAjgSDrpbQug
12069Please respect copyright.PENANADrlvjsdoT2
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
12069Please respect copyright.PENANA6nm6Bkhvz2
12069Please respect copyright.PENANAaOwRG2KXYl
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
12069Please respect copyright.PENANAG1gz3hOmLw
12069Please respect copyright.PENANA43T277VQ2q
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
12069Please respect copyright.PENANA2FK88xrwUE
12069Please respect copyright.PENANAV31teIAgD8
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
12069Please respect copyright.PENANAQgYijvgxVC
12069Please respect copyright.PENANAxequujuMnp
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
12069Please respect copyright.PENANANODswiHPyr
12069Please respect copyright.PENANAKjdOiY2fk9
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
12069Please respect copyright.PENANAkr69IMHu8J
12069Please respect copyright.PENANAsLpFjeRTeb
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
12069Please respect copyright.PENANA9Z6CA0q3WQ
12069Please respect copyright.PENANAZq0ETG7iuB
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
12069Please respect copyright.PENANAzEBPLV43K6
12069Please respect copyright.PENANASVsi6A5Q0o
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
12069Please respect copyright.PENANAITLrViXoJo
12069Please respect copyright.PENANAGDqAm4nvGk
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
12069Please respect copyright.PENANAm1g5KX6k3t
12069Please respect copyright.PENANAVRG8rRZ0oF
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
12069Please respect copyright.PENANAy2DBtiibvf
12069Please respect copyright.PENANASrlv2QGWeF
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
12069Please respect copyright.PENANATIEMfLDbVu
12069Please respect copyright.PENANANC5DkMfUG5
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
12069Please respect copyright.PENANAUgky3TA8lF
12069Please respect copyright.PENANAj2aekzIsas
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
12069Please respect copyright.PENANAfEAaNBH5zb
12069Please respect copyright.PENANAC7N1cJD8MQ
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
12069Please respect copyright.PENANAA43HRbK5rc
12069Please respect copyright.PENANAsTVS47Vt8u
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
12069Please respect copyright.PENANAJ1YVv93GxM
12069Please respect copyright.PENANA2FLNaYTZDb
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
12069Please respect copyright.PENANAKjhXX2UquA
12069Please respect copyright.PENANAV1Ucp5Tjpu
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
12069Please respect copyright.PENANAs2Y7DLzDn0
12069Please respect copyright.PENANAwefTItULdo
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
12069Please respect copyright.PENANA1A2LQLbkf3
12069Please respect copyright.PENANAjn4e6NErdo
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
12069Please respect copyright.PENANAaB7QxRMdg3
12069Please respect copyright.PENANAfAJuBgGV0z
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
12069Please respect copyright.PENANAey1sknHkBg
12069Please respect copyright.PENANAfZB5rU7lWM
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
12069Please respect copyright.PENANAwIFs9ZBMla
12069Please respect copyright.PENANAGxnFKmMu77
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
12069Please respect copyright.PENANABpJZ8rSRL6
12069Please respect copyright.PENANAVQUXzepOae
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
12069Please respect copyright.PENANAYobPvr8RqX
12069Please respect copyright.PENANAtDkpxDr4ZQ
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
12069Please respect copyright.PENANAXxbU2Zcr4g
12069Please respect copyright.PENANAy4ZCVAQnlq
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
12069Please respect copyright.PENANApfnm7w0b12
12069Please respect copyright.PENANArOZrznXLLM
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
12069Please respect copyright.PENANAaBWlQtMpJy
12069Please respect copyright.PENANArfRnp73UHJ
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
12069Please respect copyright.PENANAeEN1xUhOHs
12069Please respect copyright.PENANABZe9RYVaRo
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
12069Please respect copyright.PENANA7UkejrwteA
12069Please respect copyright.PENANAIui8IyZ6fl
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
12069Please respect copyright.PENANARoFw1WMsa4
12069Please respect copyright.PENANAHpId1TWVZr
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
12069Please respect copyright.PENANAkt40BCUjNs
12069Please respect copyright.PENANApjqSlbaAbS
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
12069Please respect copyright.PENANA93Qp2VOyJU
12069Please respect copyright.PENANAt7LukUzgWR
“Bang…masih di Surabaya?”
12069Please respect copyright.PENANAhdHKNC1qts
12069Please respect copyright.PENANAfQL5Y8nl5C
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
12069Please respect copyright.PENANAeQdZeAFxcQ
12069Please respect copyright.PENANA1640oqIJrS
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
12069Please respect copyright.PENANA8odkvlG9Ed
12069Please respect copyright.PENANAuMu7OW8oR1
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
12069Please respect copyright.PENANA9EVVQVp6pG
12069Please respect copyright.PENANA2MZTazud9m
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
12069Please respect copyright.PENANAYMFf4Mp1aK
12069Please respect copyright.PENANANAi5p5poPT
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
12069Please respect copyright.PENANAyKZwZZ8aOX
12069Please respect copyright.PENANAVg6rlN8Kky
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
12069Please respect copyright.PENANAp1xi5cxwf2
12069Please respect copyright.PENANAVYI58f11sP
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
12069Please respect copyright.PENANAjcsoxjw447
12069Please respect copyright.PENANA2LVgz3Nelr
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
12069Please respect copyright.PENANA8wJVaFF6ue
12069Please respect copyright.PENANA8DhE3Mmalt
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
12069Please respect copyright.PENANAfTCJogKoo7
12069Please respect copyright.PENANAShLCns7i3a
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
12069Please respect copyright.PENANAI9V8E97lHi
12069Please respect copyright.PENANAe2LGcKqk8e
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
12069Please respect copyright.PENANAKZ3tslLPZZ
12069Please respect copyright.PENANAmfDq5CSeSH
“Me too….”
12069Please respect copyright.PENANA9K3YOaTDp4
12069Please respect copyright.PENANAHICNJ3ILAo
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
12069Please respect copyright.PENANA0mhjSHmib3
12069Please respect copyright.PENANAkKbMY9ZqTW
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
12069Please respect copyright.PENANASUPfnNRuaX
12069Please respect copyright.PENANAnZEX8zuD6X
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
12069Please respect copyright.PENANAJv1ZRjvBjZ
12069Please respect copyright.PENANAXvz1YnW35o
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
12069Please respect copyright.PENANAu4c3QBMPJo
12069Please respect copyright.PENANA51PHsnZfuL
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
12069Please respect copyright.PENANAHRDMst9hQz
12069Please respect copyright.PENANAQhzTAJhEmU
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
12069Please respect copyright.PENANAxvjRJjea8d
12069Please respect copyright.PENANADQd4mwrV71
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
12069Please respect copyright.PENANAuq8PALefoY
12069Please respect copyright.PENANA7d6KcH7kbu
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
12069Please respect copyright.PENANAe3JiaOYqjU
12069Please respect copyright.PENANAHzwbHEBgJ1
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
12069Please respect copyright.PENANA7zAZjqyOSf
12069Please respect copyright.PENANAHeIuMhr8NZ
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
12069Please respect copyright.PENANAjdLtWVSC5M
12069Please respect copyright.PENANA2MmxM76pCg
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
12069Please respect copyright.PENANA9lejzHYymC
12069Please respect copyright.PENANA9HhQtA2bbx
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
12069Please respect copyright.PENANADQ9qVqabiu
12069Please respect copyright.PENANAfR08YFl0Vf
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
12069Please respect copyright.PENANAoZxYbgrozg
12069Please respect copyright.PENANAPW8cOUX67L
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
12069Please respect copyright.PENANAga36KYqZvB
12069Please respect copyright.PENANAKxmGDhXJPw
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
12069Please respect copyright.PENANAeCxxyoq6n4
12069Please respect copyright.PENANAhyYAbiBd9b
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
12069Please respect copyright.PENANAIkKrFVUFvl
12069Please respect copyright.PENANAdHoLcJU6iZ
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
12069Please respect copyright.PENANAFAFtasooCl
12069Please respect copyright.PENANAQTwmcfAqxh
“Siap Mbak.”
12069Please respect copyright.PENANAz4I4ZseeM2
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
12069Please respect copyright.PENANANgZ4daOCdq
12069Please respect copyright.PENANAatVleuFOFE
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
12069Please respect copyright.PENANAnHoeVX0ys6
12069Please respect copyright.PENANAF90pOPKaYm
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
12069Please respect copyright.PENANAEuFwgOrd4b
12069Please respect copyright.PENANAy6iJVnfPz1
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
12069Please respect copyright.PENANAMahtILNdFs
12069Please respect copyright.PENANAGBHekxEwfv
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
12069Please respect copyright.PENANAizgN1hpCAa
12069Please respect copyright.PENANAXsdrpsIQYe
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
12069Please respect copyright.PENANA2z6TQFRo7V
12069Please respect copyright.PENANAAm3wtxLCqL
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
12069Please respect copyright.PENANAUz3GVlVNv7
12069Please respect copyright.PENANAe2yKo6Dzmf
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
12069Please respect copyright.PENANANHviCCkHvh
12069Please respect copyright.PENANAAFY6JTcCGp
“Takut apa?”
12069Please respect copyright.PENANASv4mqSEunP
12069Please respect copyright.PENANA3DAdoe0Fpu
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
12069Please respect copyright.PENANAAC8G1Do2Gf
12069Please respect copyright.PENANAOOknahQemU
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
12069Please respect copyright.PENANASzyabIgCZ8
12069Please respect copyright.PENANA9JNzHcojl3
“Ohya?”
12069Please respect copyright.PENANAHplKf5L5J2
12069Please respect copyright.PENANApVGjURVxwH
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
12069Please respect copyright.PENANAkIOzqiQjNr
12069Please respect copyright.PENANAiDKOh03BGK
“Oh…begitu…”
12069Please respect copyright.PENANAyqQJKJHIFQ
12069Please respect copyright.PENANAAuXP4um6YU
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
12069Please respect copyright.PENANAnV0afGAZ64
12069Please respect copyright.PENANARPnNULOpmI
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
12069Please respect copyright.PENANA9xrFCBHuqJ
12069Please respect copyright.PENANAFAxGCEmirV
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
12069Please respect copyright.PENANAfcvoL342ZL
12069Please respect copyright.PENANAgnIOuwiImT
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
12069Please respect copyright.PENANAoViY8ieSLK
12069Please respect copyright.PENANAyxvGKIBCnz
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
12069Please respect copyright.PENANAY7kpByYMBo
12069Please respect copyright.PENANAdnCfsO9hDQ
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
12069Please respect copyright.PENANAjDB6tL0OtO
12069Please respect copyright.PENANAovTinuSzlN
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
12069Please respect copyright.PENANAea1lW4aCvG
12069Please respect copyright.PENANAVNSSO96d6w
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
12069Please respect copyright.PENANAfAdbKjACx3
12069Please respect copyright.PENANA8sVCFGLdKt
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
12069Please respect copyright.PENANA3EwomneRh7
12069Please respect copyright.PENANA8avyR70VqK
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
12069Please respect copyright.PENANAe05BsL6i0h
12069Please respect copyright.PENANApdta2indmQ
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
12069Please respect copyright.PENANA0B6KgOEIRv
12069Please respect copyright.PENANAxrzOoThoMt
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
12069Please respect copyright.PENANAeCMbHhSVgW
12069Please respect copyright.PENANAuT1KOWHiW5
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
12069Please respect copyright.PENANAEv03lFMNrr
12069Please respect copyright.PENANAF4Z3ERqxcx
12069Please respect copyright.PENANAIwZoecpfux
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
12069Please respect copyright.PENANAJD8ZharlPL
12069Please respect copyright.PENANAevWiKrbvKi
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
12069Please respect copyright.PENANAex4Lze7xtS
12069Please respect copyright.PENANAkdNs3Zjicf
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
12069Please respect copyright.PENANATlKEVjHSnZ
12069Please respect copyright.PENANABLOp9AaMmH
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
12069Please respect copyright.PENANA2Kg2JrGpif
12069Please respect copyright.PENANA6FpXdhj1rC
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
12069Please respect copyright.PENANAD1eQiCCiVr
12069Please respect copyright.PENANAz5hXt16cOt
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
12069Please respect copyright.PENANAzDqgIdVAXO
12069Please respect copyright.PENANA2BYAZ4rGV7
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
12069Please respect copyright.PENANAb1DcrTAuaV
12069Please respect copyright.PENANAoo3563SXN4
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
12069Please respect copyright.PENANAXFWIMFtcct
12069Please respect copyright.PENANADHUVKQ1EeT
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
12069Please respect copyright.PENANAAjuzpX3xG4
12069Please respect copyright.PENANAFhVzXW7ZwZ
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
12069Please respect copyright.PENANA2npU9xaein
12069Please respect copyright.PENANAWoA4gR4Ljv
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
12069Please respect copyright.PENANAdYccEcYBb5
12069Please respect copyright.PENANA8CXfwW6vwm
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
12069Please respect copyright.PENANAevcPx4qMB1
12069Please respect copyright.PENANAtl0xXuG6qu
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
12069Please respect copyright.PENANAUPrKIPVKSK
12069Please respect copyright.PENANAwUtxkYgk3f
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
12069Please respect copyright.PENANApj2sMPk1Ws
12069Please respect copyright.PENANAIi5maYudi1
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
12069Please respect copyright.PENANAYsdtAOIxqS
12069Please respect copyright.PENANALsxJEBv0UZ
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
12069Please respect copyright.PENANAQUm1JNrlrO
12069Please respect copyright.PENANA1gTg6m3mYO
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
12069Please respect copyright.PENANAsxW6SfQuGm
12069Please respect copyright.PENANAwOPNeDFiRR
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
12069Please respect copyright.PENANAXkmSQE0Zfa
12069Please respect copyright.PENANAbOyJdGvrSN
“Abang jangan marah ya…” kataku.
12069Please respect copyright.PENANAVHDrUn4XwC
12069Please respect copyright.PENANAG0ZDLZYK0F
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
12069Please respect copyright.PENANAk8fUpQD28E
12069Please respect copyright.PENANA1zzTmwztDf
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
12069Please respect copyright.PENANAWpJCIHzTkg
12069Please respect copyright.PENANAorIfnW1Yxw
“Iya.”
12069Please respect copyright.PENANAnuJD9ZeKea
12069Please respect copyright.PENANAldtX0oMR0z
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
12069Please respect copyright.PENANAwnNAcPZ2Kd
12069Please respect copyright.PENANA83R2bxkdsp
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
12069Please respect copyright.PENANAc8tjUrt8da
12069Please respect copyright.PENANApMoUCb0bDL
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
12069Please respect copyright.PENANAFRsSTEyXIv
12069Please respect copyright.PENANAtC6lnl1rvB
“Iya.”
12069Please respect copyright.PENANAFkXMjsHmBo
12069Please respect copyright.PENANAHtPYj9I2zY
“Siapa aja mereka itu Bang?”
12069Please respect copyright.PENANAeDnEdAy3GE
12069Please respect copyright.PENANA1QzyvMu61k
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
12069Please respect copyright.PENANAfU1BjXWhb8
12069Please respect copyright.PENANAjg5WlBkehy
“Lalu istri yang keempat?”
12069Please respect copyright.PENANAEcr39PwDdR
12069Please respect copyright.PENANA6sjZ07OqXQ
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
12069Please respect copyright.PENANABfeFbRF4qc
12069Please respect copyright.PENANA7o7ZoqZoCJ
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
12069Please respect copyright.PENANAl8tqri35kW
12069Please respect copyright.PENANAnD8SIUoxiN
“Dia adik kandung Joseph.”
12069Please respect copyright.PENANA0T464ZXhc7
12069Please respect copyright.PENANAK11dtQeRJ3
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
12069Please respect copyright.PENANA3pwkhVzq55
12069Please respect copyright.PENANAYWTbzOYqxi
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
12069Please respect copyright.PENANAZCHHz5aNmj
12069Please respect copyright.PENANAyTRh7e9dE0
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
12069Please respect copyright.PENANAkxEMzHhe70
12069Please respect copyright.PENANAbkp0aQWbi4
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
12069Please respect copyright.PENANAuiL2pix4Ox
12069Please respect copyright.PENANA4LvpQ4IiXq
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
12069Please respect copyright.PENANAqIbwg7khbp
12069Please respect copyright.PENANAtowomDdH02
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
12069Please respect copyright.PENANADTCzW3A05e
12069Please respect copyright.PENANAlN3xd70fND
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
12069Please respect copyright.PENANABshnbJQebd
12069Please respect copyright.PENANAa2Y7bVLgPf
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
12069Please respect copyright.PENANAS5A73v1WA7
12069Please respect copyright.PENANA9fTeBGdZJs
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
12069Please respect copyright.PENANA5t35bE9kBO
12069Please respect copyright.PENANAycUeOjzyLO
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
12069Please respect copyright.PENANAeufc5oAs6w
12069Please respect copyright.PENANAuVn1LnNcbF
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
12069Please respect copyright.PENANAX6rnenrNPn
12069Please respect copyright.PENANAbUeP564SAF
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
12069Please respect copyright.PENANAFoDfVr6USr
12069Please respect copyright.PENANAYQvvYsvK4O
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
12069Please respect copyright.PENANABXyisc7Cdn
12069Please respect copyright.PENANAI1DLOAwjze
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
12069Please respect copyright.PENANAvg0QbmRZwS
12069Please respect copyright.PENANAcajSt2mqdt
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
12069Please respect copyright.PENANAHbHDpVhQDW
12069Please respect copyright.PENANAT3APfcIQmu
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
12069Please respect copyright.PENANAPJiUsMsWvO
12069Please respect copyright.PENANARKPORhG8GR
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
12069Please respect copyright.PENANAzcLLxSGGdK
12069Please respect copyright.PENANA9gWs04yXFy
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
12069Please respect copyright.PENANANXKKjYBrdM
12069Please respect copyright.PENANAIilHLFDETf
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
12069Please respect copyright.PENANA0bZd5vQMyJ
12069Please respect copyright.PENANATWXtvtCIBL
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
12069Please respect copyright.PENANAzHEeVi5ejG
12069Please respect copyright.PENANAcAUxjZSglG
“Abang sendiri gak tidur?”
12069Please respect copyright.PENANAqB6GtKKS2o
12069Please respect copyright.PENANA30VSGZpfwI
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
12069Please respect copyright.PENANALdhJaH2UhY
12069Please respect copyright.PENANAL3Iewak4Ks
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
12069Please respect copyright.PENANABLklo62RQU
12069Please respect copyright.PENANA88Ks74qcr9
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
12069Please respect copyright.PENANAWdy9uci8Nn
12069Please respect copyright.PENANADGwAZ4WYXZ
“Ikut Bang…!”
12069Please respect copyright.PENANAk2nws4umaE
12069Please respect copyright.PENANANEH41VeLP5
“Ayo aja.”
12069Please respect copyright.PENANAZ2iX1JnRyq
12069Please respect copyright.PENANA4BRdjouGvF
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
12069Please respect copyright.PENANAJuOYGosPyx
12069Please respect copyright.PENANA2vTJvuEVCq
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
12069Please respect copyright.PENANALccECHGuS0
12069Please respect copyright.PENANAzCKiseptcq
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
12069Please respect copyright.PENANAriBniTfFGZ
12069Please respect copyright.PENANAII7c8Yb8ET
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
12069Please respect copyright.PENANANbClSrx9BC
12069Please respect copyright.PENANAXcW7vheM6Q
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
12069Please respect copyright.PENANAaVvdSfg4cD
12069Please respect copyright.PENANAKyFvr3tuIh
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
12069Please respect copyright.PENANApqB6yBBfzQ
12069Please respect copyright.PENANAy5Z8R5xINW
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
12069Please respect copyright.PENANA7NYeSnMHbS
12069Please respect copyright.PENANAPoSw7y8yy0
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
12069Please respect copyright.PENANASmiu1w38P1
12069Please respect copyright.PENANAXBohqxcgyV
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
12069Please respect copyright.PENANAN23TsAg0jm
12069Please respect copyright.PENANAIsSyUoaVUX
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
12069Please respect copyright.PENANA94FyhArvOk
12069Please respect copyright.PENANAnGEF1LLtbw
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
12069Please respect copyright.PENANAupAbOmR4vY
12069Please respect copyright.PENANAz5TB7gezor
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
12069Please respect copyright.PENANAeMKbIJlKwU
12069Please respect copyright.PENANAAAMWKi2e1M
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
12069Please respect copyright.PENANAI6vhnEhlcp
12069Please respect copyright.PENANAsGQmBv3Ept
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
12069Please respect copyright.PENANA9fc5ip3gtr
12069Please respect copyright.PENANA8lRv4AyoBY
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
12069Please respect copyright.PENANAbu6rGaa6Hl
12069Please respect copyright.PENANAJujt9CtLgX
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
12069Please respect copyright.PENANAfx2Z8JOLxM
12069Please respect copyright.PENANA6qbrWzvtth
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
12069Please respect copyright.PENANAzLqKYa4Ywa
12069Please respect copyright.PENANADdxAZioxcE
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
12069Please respect copyright.PENANAtKWB5v4ZQq
12069Please respect copyright.PENANAABjrLLgxIF
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
12069Please respect copyright.PENANApgFwXwYHbd
12069Please respect copyright.PENANACNtjQ8b8td
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
12069Please respect copyright.PENANAaqkBlizNsf
12069Please respect copyright.PENANAz6nqrFY5Ve
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
12069Please respect copyright.PENANAStyfOzvegp
12069Please respect copyright.PENANA3vvPQlIitQ
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
12069Please respect copyright.PENANAF0MHs7VCGY
12069Please respect copyright.PENANAifEUHYAseW
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
12069Please respect copyright.PENANAAiLaZz6f0y
12069Please respect copyright.PENANAgxqu57caK9
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
12069Please respect copyright.PENANAhddXoO7E9G
12069Please respect copyright.PENANAYDwRC4Zq7M
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
12069Please respect copyright.PENANAGv2qm9Mkwq
12069Please respect copyright.PENANAhiHzLxtwRH
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
12069Please respect copyright.PENANAdklOaiYvZa
12069Please respect copyright.PENANA8Rxi9VVYn3
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
12069Please respect copyright.PENANAZuYjRHwsHe
12069Please respect copyright.PENANACiSn57Isp8
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
12069Please respect copyright.PENANAiR4eMQPKIV
12069Please respect copyright.PENANAcZz5435Zr2
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
12069Please respect copyright.PENANAROXOz8SdKG
12069Please respect copyright.PENANASEXBwBkx5T
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
12069Please respect copyright.PENANAzif3dLEsWX
12069Please respect copyright.PENANAbsNtYab1ZE
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
12069Please respect copyright.PENANAr8xAxXtf1F
12069Please respect copyright.PENANAJbPrZbxiHt
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
12069Please respect copyright.PENANAmQeQE42ZWY
12069Please respect copyright.PENANAy2E5dIAaUP
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
12069Please respect copyright.PENANASVyJsi5n7f
12069Please respect copyright.PENANAqSMwLpxKg6
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
12069Please respect copyright.PENANA72A5OxXhwE
12069Please respect copyright.PENANA9yX5DzOU3w
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
12069Please respect copyright.PENANAJrAcVZez1y
12069Please respect copyright.PENANAk66b0TkGOy
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
12069Please respect copyright.PENANAcLHeRNso1q
12069Please respect copyright.PENANAVX6GA9ndDC
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
12069Please respect copyright.PENANAkxTKmdRaky
12069Please respect copyright.PENANAw5yvlYO7Li
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
12069Please respect copyright.PENANAxIqRRwudM2
12069Please respect copyright.PENANAO4a5l6eiIB
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
12069Please respect copyright.PENANAApcQHgkGR5
12069Please respect copyright.PENANAFfRhk0dYvO
“Mana suamimu?” tanyanya.
12069Please respect copyright.PENANAdhtfaeIz9w
12069Please respect copyright.PENANAUSVn8nmMRl
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
12069Please respect copyright.PENANAbQtY3XFdvX
12069Please respect copyright.PENANASXL1JFsp0C
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
12069Please respect copyright.PENANAby7qWhHSrC
12069Please respect copyright.PENANAQmF6FNNUtj
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
12069Please respect copyright.PENANArJLh7pKBua
12069Please respect copyright.PENANAtpRBLHTPzI
“Tugas dari kantor.”
12069Please respect copyright.PENANAaarpgOq7f4
12069Please respect copyright.PENANAS0fa1HBqoF
“Dengan teman-teman sekantor?”
12069Please respect copyright.PENANABIJPsvk8YE
12069Please respect copyright.PENANALqT4GuBGA4
“Gak. Cuma aku sendirian.”
12069Please respect copyright.PENANAf9fUGFmZsm
12069Please respect copyright.PENANAAmA9IjTeWF
“Berapa lama kamu di sini?”
12069Please respect copyright.PENANAKCEn9qGcIx
12069Please respect copyright.PENANAir7dIa0ca2
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
12069Please respect copyright.PENANAixy6O4HCjv
12069Please respect copyright.PENANAs7g4Dhmkp5
“Nginap di mana?”
12069Please respect copyright.PENANAOilx3pQ7qG
12069Please respect copyright.PENANA7Jgg5PSlxd
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
12069Please respect copyright.PENANANJWmA3JDsh
12069Please respect copyright.PENANAWZtEQfXLC3
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
12069Please respect copyright.PENANAeBPO2Tysgs
12069Please respect copyright.PENANACZ7aKBWSxo
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
12069Please respect copyright.PENANAsjHm3vEkXy
12069Please respect copyright.PENANADP7X0KHczl
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
12069Please respect copyright.PENANAuAWo07C9xM
12069Please respect copyright.PENANArIXbTQXFY5
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
12069Please respect copyright.PENANAtrjxVUQPlt
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
12069Please respect copyright.PENANACSF1cnFTp7
12069Please respect copyright.PENANAJBRxx39d9l
Lalu:
12069Please respect copyright.PENANARWKAOazPWC
12069Please respect copyright.PENANAZQ7FS88GbT
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
12069Please respect copyright.PENANAbsMAB1MZeO
12069Please respect copyright.PENANAl9sf8bchXe
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
12069Please respect copyright.PENANAkj9buwHmcn
12069Please respect copyright.PENANAzkdalQrsK4
“Dua orang. Kamu?”
12069Please respect copyright.PENANAa4ZHWhMIw5
12069Please respect copyright.PENANAPXtioTSraY
“Baru satu.”
12069Please respect copyright.PENANAUTzr0wzUHY
12069Please respect copyright.PENANA9CbE94avvt
“Sengaja distop dulu?”
12069Please respect copyright.PENANArZegx6eYDs
12069Please respect copyright.PENANAgkvLhpaif5
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
12069Please respect copyright.PENANAqXEacqtler
12069Please respect copyright.PENANAKRYNJjnJCl
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
12069Please respect copyright.PENANA5aVPTO2ThJ
12069Please respect copyright.PENANAl0cklFHfPP
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
12069Please respect copyright.PENANAglxWqE45fF
12069Please respect copyright.PENANApcDmXSDGZ5
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
12069Please respect copyright.PENANAGpicKk95n0
12069Please respect copyright.PENANAXRd0EUcRnh
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
12069Please respect copyright.PENANA4t98Cnw8C2
12069Please respect copyright.PENANAMVMrnT6bWS
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
12069Please respect copyright.PENANAMPkM7TM7Kr
12069Please respect copyright.PENANAI25lT5gn7T
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
12069Please respect copyright.PENANAGjia6P9Oqy
12069Please respect copyright.PENANApAD3W9BeXN
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
12069Please respect copyright.PENANAHxI5HYdGeW
12069Please respect copyright.PENANASvniDUOzww
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
12069Please respect copyright.PENANA47QEkbNeIC
12069Please respect copyright.PENANALj2vyLx3Jv
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
12069Please respect copyright.PENANAUIw3i3ouB3
12069Please respect copyright.PENANA60aEO0xPhN
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
12069Please respect copyright.PENANAr1CbIib6QQ
12069Please respect copyright.PENANArMVMwGWBT1
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
12069Please respect copyright.PENANAfPGXmjC36I
12069Please respect copyright.PENANANt1tv7HZ8w
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
12069Please respect copyright.PENANABot9SsDTdv
12069Please respect copyright.PENANAXCEQ6qPM1A
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
12069Please respect copyright.PENANANAccmjnBS3
12069Please respect copyright.PENANAqSkqhbxFkE
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
12069Please respect copyright.PENANAbxDM7rVfJ1
12069Please respect copyright.PENANAs0l3Bzm3hG
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
12069Please respect copyright.PENANAG7BwcK7c0f
12069Please respect copyright.PENANAmo4hc9DLzH
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
12069Please respect copyright.PENANAsoZoCnOsuP
12069Please respect copyright.PENANAUC7fGUPP4n
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
12069Please respect copyright.PENANAGIynXK38yM
12069Please respect copyright.PENANAn8wjA1Oq9i
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
12069Please respect copyright.PENANA8aDiWIQGWO
12069Please respect copyright.PENANAVxUjhMrM65
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
12069Please respect copyright.PENANAcev2338TRT
12069Please respect copyright.PENANAhqa5e1ipcn
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
12069Please respect copyright.PENANAzL21HY1QN6
12069Please respect copyright.PENANA5mM9qrb9xd
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
12069Please respect copyright.PENANAjXbDFJWs3p
12069Please respect copyright.PENANA1mM1Zg0ZG4
12069Please respect copyright.PENANAKVQmqNiPRD
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
12069Please respect copyright.PENANAkqjyN8ZPCN
12069Please respect copyright.PENANAR7yFG8e8yk
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
12069Please respect copyright.PENANAIg0e1zNjUL
12069Please respect copyright.PENANAym4jkjf0rt
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
12069Please respect copyright.PENANACrh6ZwNd0f
12069Please respect copyright.PENANAvdkvKeKu1Z
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
12069Please respect copyright.PENANAgSVL4OHz3d
12069Please respect copyright.PENANAtm98HefF7R
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
12069Please respect copyright.PENANAb5VCVVUc0J
12069Please respect copyright.PENANA9DjyfltbBE
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
12069Please respect copyright.PENANAMrESb37mha
12069Please respect copyright.PENANAvB1kwWagIs
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
12069Please respect copyright.PENANAKha1bJUKC2
12069Please respect copyright.PENANA8hWs9N6iF4
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
12069Please respect copyright.PENANApMNCfl0esj
12069Please respect copyright.PENANAEzM5skL9hs
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
12069Please respect copyright.PENANAnzgnWNgUkf
12069Please respect copyright.PENANA2Z1lgr2qJM
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
12069Please respect copyright.PENANAiIvvhp47LV
12069Please respect copyright.PENANAwtPsRW9Osq
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
12069Please respect copyright.PENANACfn2d9jvlK
12069Please respect copyright.PENANAY6swCFP6rx
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
12069Please respect copyright.PENANAOHAC4W6FHS
12069Please respect copyright.PENANAIYWAo6woSO
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
12069Please respect copyright.PENANA4Qdib0lQuT
12069Please respect copyright.PENANA6BiX40tw1v
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
12069Please respect copyright.PENANAZpt3c2coQh
12069Please respect copyright.PENANAlQSmxlhBf8
Aku tidak menjawabnya.
12069Please respect copyright.PENANAw3XwQ276vC
12069Please respect copyright.PENANAXmMGrdGWWN
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
12069Please respect copyright.PENANAzTKfo3lzvC
12069Please respect copyright.PENANA0JX1mdinWb
“Takut…”
12069Please respect copyright.PENANAXv8SfVDNPD
12069Please respect copyright.PENANANVxa0GnT8y
“Takut apa?”
12069Please respect copyright.PENANAuztgIhFXcZ
12069Please respect copyright.PENANAIDCzXlR1Hn
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
12069Please respect copyright.PENANA47OSqMDEsZ
12069Please respect copyright.PENANAn8xy1Wgmyv
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
12069Please respect copyright.PENANA5XG8kgYt48
12069Please respect copyright.PENANASQjKYTJPvO
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
12069Please respect copyright.PENANAf88cudZBRb
12069Please respect copyright.PENANAebxxypTp7t
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
12069Please respect copyright.PENANAizhu5kyDq7
12069Please respect copyright.PENANAPKkwjQy5Hy
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
12069Please respect copyright.PENANAzFAFPLzAaG
12069Please respect copyright.PENANAWZ85u6KCaA
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
12069Please respect copyright.PENANAkmWymYTcpd
12069Please respect copyright.PENANAegwTpgsEVC
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
12069Please respect copyright.PENANAcf3uHC9tjQ
12069Please respect copyright.PENANAZPT62i6cRA
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
12069Please respect copyright.PENANAlR9SXXCExE
12069Please respect copyright.PENANALadaEmVJbP
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
12069Please respect copyright.PENANARKhMMgIOFX
12069Please respect copyright.PENANAiCiRwi5JV6
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
12069Please respect copyright.PENANA7elAF5sUWu
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
12069Please respect copyright.PENANA5eGLh49n65
12069Please respect copyright.PENANA2DMWMaiqhh
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
12069Please respect copyright.PENANAvGGj11368T
12069Please respect copyright.PENANAUxrv2WEw1e
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
12069Please respect copyright.PENANABjYy07dN00
12069Please respect copyright.PENANArJQfhT9aeJ
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
12069Please respect copyright.PENANA51b07yOgXd
12069Please respect copyright.PENANA0vuB84x042
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
12069Please respect copyright.PENANA999cRB9mLI
12069Please respect copyright.PENANAIh9ijt48Xw
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
12069Please respect copyright.PENANAXkyYsGdArP
12069Please respect copyright.PENANApNr0XoyZmm
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
12069Please respect copyright.PENANAtRlPNCmxI4
12069Please respect copyright.PENANAgHPybK1kt3
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
12069Please respect copyright.PENANADArMYHcubY
12069Please respect copyright.PENANATmq2W6dtmb
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
12069Please respect copyright.PENANAXjTDUqzmYH
12069Please respect copyright.PENANANwyLhrCvgx
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
12069Please respect copyright.PENANAZfS4t4GC8M
12069Please respect copyright.PENANAcsPI3ukydn
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
12069Please respect copyright.PENANABG6ckH7VQ2
12069Please respect copyright.PENANA4cF4mGg5md
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
12069Please respect copyright.PENANATfSdihINcr
12069Please respect copyright.PENANA2jsYvIM8mb
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
12069Please respect copyright.PENANAreVVHV0elc
12069Please respect copyright.PENANAfiXLXqv6KL
Aria terperangah, lalu tersenyum.
12069Please respect copyright.PENANAw678XYXXLJ
12069Please respect copyright.PENANAL6JuKxXBbt
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
12069Please respect copyright.PENANAp7aBdL5z9d
12069Please respect copyright.PENANA3WZuepUXHc
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
12069Please respect copyright.PENANAY39Yz632FD
12069Please respect copyright.PENANAVPCWT24bFD
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
12069Please respect copyright.PENANAylmWlRhQg4
12069Please respect copyright.PENANAmcPFYVUTtu
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
12069Please respect copyright.PENANAmZ2wgypx9F
12069Please respect copyright.PENANArWpLtZ063q
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
12069Please respect copyright.PENANAbtPwxgN4Zy
12069Please respect copyright.PENANAS4k9YVRKZb
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
12069Please respect copyright.PENANAxVWO893RaP
12069Please respect copyright.PENANAP1kcN3k6gg
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
12069Please respect copyright.PENANAdIMGGx4tMi
12069Please respect copyright.PENANAv0mlTYxZA9
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
12069Please respect copyright.PENANAzmUyezrOHg
12069Please respect copyright.PENANA7iQC3MdERt
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
12069Please respect copyright.PENANAnOaDityQb3
12069Please respect copyright.PENANAuIbg1WIobe
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
12069Please respect copyright.PENANAQwaYiS9oDZ
12069Please respect copyright.PENANAPs9neFohGu
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
12069Please respect copyright.PENANAlGWNln29Ht
12069Please respect copyright.PENANAmwarpfC7hu
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
12069Please respect copyright.PENANAz4w5ShOCLD
12069Please respect copyright.PENANAWdol0Durim
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
12069Please respect copyright.PENANAlnw5xOt8sJ
12069Please respect copyright.PENANAQJHbIyhSR6
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
12069Please respect copyright.PENANACZg4RdySlq
12069Please respect copyright.PENANAkeWqq4V6YJ
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
12069Please respect copyright.PENANAqxP1HeaLYK
12069Please respect copyright.PENANAMW6nHxdGZc
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
12069Please respect copyright.PENANAMOrdRzxUdX
12069Please respect copyright.PENANAeIz8Zg8sMG
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
12069Please respect copyright.PENANAaUJLzChhiU
12069Please respect copyright.PENANAm6dVpAiQXW
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
12069Please respect copyright.PENANAzFULVd78Zl
12069Please respect copyright.PENANAOvYml0GXVL
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
12069Please respect copyright.PENANAQ5L5uycN4k
12069Please respect copyright.PENANAGL3VKGxjNd
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
12069Please respect copyright.PENANAlRvrSqkHOc
12069Please respect copyright.PENANA77cJ8m6yjk
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
12069Please respect copyright.PENANAztZ3y16AE8
12069Please respect copyright.PENANApAdopuKOAL
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
12069Please respect copyright.PENANA6onE0b5zRT
12069Please respect copyright.PENANA17j1nY75gs
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
12069Please respect copyright.PENANAO4ULkTlLCL
12069Please respect copyright.PENANASN4lRJcUQT
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
12069Please respect copyright.PENANAgWdbTWYN7X
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
12069Please respect copyright.PENANA5P9tYsl203
12069Please respect copyright.PENANATwocbIKgtm
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
12069Please respect copyright.PENANAcqyG8CDAFL
12069Please respect copyright.PENANAggdpxzdXZT
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
12069Please respect copyright.PENANAiVnfJPWgCL
12069Please respect copyright.PENANANRwwjqncbH
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
12069Please respect copyright.PENANAFThH8waekx
12069Please respect copyright.PENANA8ruOUT1Hpt
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
12069Please respect copyright.PENANA2eDJfZNbeP
12069Please respect copyright.PENANAW8q7pA3rtm
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
12069Please respect copyright.PENANAJQtbMKvTqq
12069Please respect copyright.PENANAoVohKjZO3z
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
12069Please respect copyright.PENANAccNJh71tzc
12069Please respect copyright.PENANAuc4sSzRbOc
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
12069Please respect copyright.PENANAqDBbU2dwMY
12069Please respect copyright.PENANA6JTRCZiHZu
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
12069Please respect copyright.PENANAEOaXFn1q6e
12069Please respect copyright.PENANAYT6nvkwccs
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
12069Please respect copyright.PENANAlxyU3w1Ajx
12069Please respect copyright.PENANAjxD4Jf7vhl
“Iya,..
ns216.73.216.151da2