
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
13560Please respect copyright.PENANA6TgaaEZPvp
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
13560Please respect copyright.PENANACXrzFLWckZ
13560Please respect copyright.PENANAFxj9A0a6T0
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
13560Please respect copyright.PENANAJQsPynZatM
13560Please respect copyright.PENANAuwHAGG3PJ2
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
13560Please respect copyright.PENANAzsz8JZqWOO
13560Please respect copyright.PENANAW1b2lFatEn
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
13560Please respect copyright.PENANASvUWyg4wxj
13560Please respect copyright.PENANAKLXi8Xxf2y
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
13560Please respect copyright.PENANACc0BR78sFj
13560Please respect copyright.PENANA2KThavM6Iw
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
13560Please respect copyright.PENANAHqko5a2jRc
13560Please respect copyright.PENANAJ0m3SsHX5J
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
13560Please respect copyright.PENANAObet3InjyE
13560Please respect copyright.PENANAEBkg0GNIqF
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
13560Please respect copyright.PENANAN16D45DCBL
13560Please respect copyright.PENANAOdYoSTqah2
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
13560Please respect copyright.PENANAPCNdhEkNBu
13560Please respect copyright.PENANAz2oX1oRpFu
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
13560Please respect copyright.PENANAgtArQOrxoc
13560Please respect copyright.PENANAVr6JWCQpbt
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
13560Please respect copyright.PENANAvJs96XV71R
13560Please respect copyright.PENANA5xsW2MEvQg
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
13560Please respect copyright.PENANAzHeabSeLZu
13560Please respect copyright.PENANAxNdjo2Jx7W
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
13560Please respect copyright.PENANA7Xl1z7c0mG
13560Please respect copyright.PENANANmXHvyPaTH
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
13560Please respect copyright.PENANAxtBNgt0wdI
13560Please respect copyright.PENANA0ikfWwVjM9
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
13560Please respect copyright.PENANAbKkIEAnFxh
13560Please respect copyright.PENANAsJv39s99Zp
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
13560Please respect copyright.PENANAQZvte29nrs
13560Please respect copyright.PENANAld0GKAEsiW
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
13560Please respect copyright.PENANAxLkeVmfMA4
13560Please respect copyright.PENANAdKldFEb5py
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
13560Please respect copyright.PENANAmJ3ktaAXGy
13560Please respect copyright.PENANArgdoZjdCJW
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
13560Please respect copyright.PENANARNZafU11LD
13560Please respect copyright.PENANAPrY3HRvVwo
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
13560Please respect copyright.PENANAmyCgBCBwhw
13560Please respect copyright.PENANAcILHYLNE8U
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
13560Please respect copyright.PENANATVeLwtVwSL
13560Please respect copyright.PENANAzALk7OXYMZ
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
13560Please respect copyright.PENANAYngofLfR2B
13560Please respect copyright.PENANAD98tEP16ZW
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
13560Please respect copyright.PENANAeQ7wo5vJLe
13560Please respect copyright.PENANAUxRmkr0fVc
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
13560Please respect copyright.PENANAT6fl8NymOf
13560Please respect copyright.PENANAsqdjCbFDeq
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
13560Please respect copyright.PENANAiIJ3sgo5EI
13560Please respect copyright.PENANAPiOUY5Qvq9
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
13560Please respect copyright.PENANAEktw4hpkDW
13560Please respect copyright.PENANADCfXOU79SU
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
13560Please respect copyright.PENANA2T6McAdmHm
13560Please respect copyright.PENANA1Q8PFQ3HTg
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
13560Please respect copyright.PENANAPUKYdgujAU
13560Please respect copyright.PENANAzjplZEuD0R
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
13560Please respect copyright.PENANAx7uvSJ9N2K
13560Please respect copyright.PENANAGlrgocjX7R
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
13560Please respect copyright.PENANA9hjZr0FJcL
13560Please respect copyright.PENANAcnnyv804tP
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
13560Please respect copyright.PENANAnbIjrPJW0U
13560Please respect copyright.PENANAtjibCmBCb3
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
13560Please respect copyright.PENANAPbrQc3hjxF
13560Please respect copyright.PENANAgTFxmBezxR
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
13560Please respect copyright.PENANAzhUGOlWvta
13560Please respect copyright.PENANAt7wbksVkOo
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
13560Please respect copyright.PENANA5pr8g2DR4X
13560Please respect copyright.PENANAtfIPEeIdlA
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
13560Please respect copyright.PENANAzzgt2LF4RV
13560Please respect copyright.PENANAGILFEOqilo
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
13560Please respect copyright.PENANA06GhlAv4zD
13560Please respect copyright.PENANAPzx5Cf21SS
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
13560Please respect copyright.PENANA5R3bYENmwM
13560Please respect copyright.PENANAs9NLCeKAkR
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
13560Please respect copyright.PENANAXxvHHvDf55
13560Please respect copyright.PENANAUpvV79zEp7
“Iya Bu.”
13560Please respect copyright.PENANABsLPOGgITt
13560Please respect copyright.PENANAlisml6G5Xq
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
13560Please respect copyright.PENANAjcoJi6h2Ai
13560Please respect copyright.PENANAzGXFbvXdXX
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
13560Please respect copyright.PENANAZ3mNg4VZkl
13560Please respect copyright.PENANA2b4X7iB0ve
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
13560Please respect copyright.PENANA7Y9zSwrGCK
13560Please respect copyright.PENANADkkr7yaf6A
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
13560Please respect copyright.PENANAiNipJ1LyvT
13560Please respect copyright.PENANAD2ZRR4wkLx
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
13560Please respect copyright.PENANAnAERC5lp9x
13560Please respect copyright.PENANAsyGj293nyz
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
13560Please respect copyright.PENANAO6cdTzOSEY
13560Please respect copyright.PENANAp3G3Tcy0c2
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
13560Please respect copyright.PENANA1beF838WlE
13560Please respect copyright.PENANAOrsicrellM
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
13560Please respect copyright.PENANANUFbm66dip
13560Please respect copyright.PENANAKK082zISSJ
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
13560Please respect copyright.PENANAvZdRqpQq1p
13560Please respect copyright.PENANAKCoTBVE6S9
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
13560Please respect copyright.PENANA4bekmgyYaX
13560Please respect copyright.PENANA5DZxYBIFid
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
13560Please respect copyright.PENANAW7313aSTLc
13560Please respect copyright.PENANAN6hitYIitm
“Sekarang juga bisa.”
13560Please respect copyright.PENANAq6VHmkcYoZ
13560Please respect copyright.PENANAUXmfBg2XYE
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
13560Please respect copyright.PENANANVv2WiyWKQ
13560Please respect copyright.PENANA9FouUaoUXm
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
13560Please respect copyright.PENANAgGotI0ycJv
13560Please respect copyright.PENANAFRodrmEvE8
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
13560Please respect copyright.PENANAhcR1qcnOBu
13560Please respect copyright.PENANAlHb2bm5D3B
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
13560Please respect copyright.PENANABRRq2RPvAC
13560Please respect copyright.PENANABXspeugK9m
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
13560Please respect copyright.PENANAzKKp6eWuux
13560Please respect copyright.PENANAT4Jvy5HUwO
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
13560Please respect copyright.PENANAhDgCosN0sH
13560Please respect copyright.PENANAdCF1aTALtW
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
13560Please respect copyright.PENANAzO49p1TC9n
13560Please respect copyright.PENANA0gPjri8NUC
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
13560Please respect copyright.PENANAbJr6n75c8n
13560Please respect copyright.PENANA6i5HCaZVck
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
13560Please respect copyright.PENANA5USGDvDpyQ
13560Please respect copyright.PENANAekiHxWN4dA
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
13560Please respect copyright.PENANA03209zuw0K
13560Please respect copyright.PENANAhlzr4y9Oip
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
13560Please respect copyright.PENANA4vA2Cfb9Ac
13560Please respect copyright.PENANATfouvgE0AT
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
13560Please respect copyright.PENANAmu78ESWdBz
13560Please respect copyright.PENANAqKahCa043T
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
13560Please respect copyright.PENANAE5pSPfICUM
13560Please respect copyright.PENANA7a8sMISIOk
13560Please respect copyright.PENANAwfzJ1AKumI
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
13560Please respect copyright.PENANAJyREJTsoMl
13560Please respect copyright.PENANAJmepSabJQc
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
13560Please respect copyright.PENANAiuWNFIhRgF
13560Please respect copyright.PENANA9Fjh9vU05O
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
13560Please respect copyright.PENANApgtd8Rq152
13560Please respect copyright.PENANAJUUsHd7tMX
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
13560Please respect copyright.PENANAWgeHSbE0UP
13560Please respect copyright.PENANAdMW9h4rbcU
“Adikmu berapa orang?”
13560Please respect copyright.PENANAcoy7kE8MSQ
13560Please respect copyright.PENANAw6s6w6FtmU
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
13560Please respect copyright.PENANAQQj5LR9Qks
13560Please respect copyright.PENANAcDn93Uiw7c
“Kamu anak sulung?”
13560Please respect copyright.PENANADmXgrNj6Fl
13560Please respect copyright.PENANAPfvvw4fYSe
“Iya Bu.”
13560Please respect copyright.PENANAW0QKTDmktD
13560Please respect copyright.PENANAquewmE9qIS
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
13560Please respect copyright.PENANAYTf595YtrJ
13560Please respect copyright.PENANAzudDJhcHpc
“Heheheee…iya Bu.”
13560Please respect copyright.PENANA9wvPcdSixU
13560Please respect copyright.PENANAm1R5trCDGW
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
13560Please respect copyright.PENANAu4Md4GLQLD
13560Please respect copyright.PENANAm6Ykm2o1Bx
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
13560Please respect copyright.PENANAxcBBt1FoYV
13560Please respect copyright.PENANA1p77XL4gz8
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
13560Please respect copyright.PENANAevbArJxAJJ
13560Please respect copyright.PENANAcRG9ODAl9G
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
13560Please respect copyright.PENANAO3oDcnt3ke
13560Please respect copyright.PENANAa4lTrgbyjq
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
13560Please respect copyright.PENANAbxj3NHCZKl
13560Please respect copyright.PENANAk5EqT79hbm
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
13560Please respect copyright.PENANAbueMNjlXdU
13560Please respect copyright.PENANA9Nar8zv3kW
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
13560Please respect copyright.PENANAxSMJh1YJgR
13560Please respect copyright.PENANAqtHGwNXWSC
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
13560Please respect copyright.PENANArnWS6Yo4CM
13560Please respect copyright.PENANAgeOD53VHjZ
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
13560Please respect copyright.PENANAXOvVZgVtck
13560Please respect copyright.PENANAHQTov8Xi1z
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
13560Please respect copyright.PENANAZWEPZ6FqFE
13560Please respect copyright.PENANA4YjHtgitg9
“Iya Bu.”
13560Please respect copyright.PENANAg9lK8RkxPU
13560Please respect copyright.PENANAnfCsyft8r9
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
13560Please respect copyright.PENANAFu06GuRnsH
13560Please respect copyright.PENANA9fg2QgfDFX
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
13560Please respect copyright.PENANAfXz9BF19ak
13560Please respect copyright.PENANAQJ5H17BGpu
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
13560Please respect copyright.PENANAhVV2jkEJgw
13560Please respect copyright.PENANAi2X0zuU7iD
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
13560Please respect copyright.PENANAqGc0MmiBE0
13560Please respect copyright.PENANA9J7E1Xzbk4
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
13560Please respect copyright.PENANAN9dSJolzbM
13560Please respect copyright.PENANAKTHwYLb5by
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
13560Please respect copyright.PENANAVdqmq9OKAw
13560Please respect copyright.PENANAyDTJfiJSu6
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
13560Please respect copyright.PENANAyqgGHaXtYa
13560Please respect copyright.PENANAuIGfNl30k4
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
13560Please respect copyright.PENANARW2IlJE6Er
13560Please respect copyright.PENANAo9reywmp3f
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
13560Please respect copyright.PENANAI6zTX3rOBO
13560Please respect copyright.PENANAxraV9k0OtD
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
13560Please respect copyright.PENANAq6YBYU5sE2
13560Please respect copyright.PENANAxhErjyVOej
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
13560Please respect copyright.PENANATbVV5JZIs8
13560Please respect copyright.PENANABSXdtMXZUR
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
13560Please respect copyright.PENANALgfO4TBl0y
13560Please respect copyright.PENANAluq7JWNh9n
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
13560Please respect copyright.PENANAB5YGHZGctV
13560Please respect copyright.PENANASbM8GQ04lU
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
13560Please respect copyright.PENANAnlTj9m88M4
13560Please respect copyright.PENANAYQO8YYSjDC
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
13560Please respect copyright.PENANA732StJyguN
13560Please respect copyright.PENANAxjbPiSp7pZ
“Iya Bu…eh…Mbak…”
13560Please respect copyright.PENANAeacbVfjqdd
13560Please respect copyright.PENANAFKf8HKv8ck
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
13560Please respect copyright.PENANA4OJGGnMPJm
13560Please respect copyright.PENANA4GCyh3Z5LV
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
13560Please respect copyright.PENANAPDCdUkoPRX
13560Please respect copyright.PENANARThq8aXRFo
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
13560Please respect copyright.PENANAgGZf5yQDgq
13560Please respect copyright.PENANAdyDIUqb6ma
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
13560Please respect copyright.PENANAE7tE3iHv2S
13560Please respect copyright.PENANAZwU0wTnBnA
“Dari perut ke bawah gak?”
13560Please respect copyright.PENANAxm6Jr8cvz0
13560Please respect copyright.PENANAsqMDSvTe4L
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
13560Please respect copyright.PENANAs82Wpy0vVO
13560Please respect copyright.PENANAgLt88JJWRd
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
13560Please respect copyright.PENANAQYHHpHoe1q
13560Please respect copyright.PENANA17HsmCxrzn
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
13560Please respect copyright.PENANA4MEogiqVA2
13560Please respect copyright.PENANAEyx6hlXMJS
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
13560Please respect copyright.PENANAMVK2xZYWnC
13560Please respect copyright.PENANAWyy8yfuS9s
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
13560Please respect copyright.PENANAx1LCyQg65I
13560Please respect copyright.PENANAe2lWQrS5sE
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
13560Please respect copyright.PENANAr6PB7qW7Li
13560Please respect copyright.PENANAW3PLjR7nCX
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
13560Please respect copyright.PENANA5dUbM7lexT
13560Please respect copyright.PENANAi8Dxrh52N1
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
13560Please respect copyright.PENANAMFHNBZhpjI
13560Please respect copyright.PENANAk3YZiK5pv1
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
13560Please respect copyright.PENANAPzcyKCSqPd
13560Please respect copyright.PENANA2loLtzgamg
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
13560Please respect copyright.PENANAyyNyMMVVy5
13560Please respect copyright.PENANABvfhIfBpnZ
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
13560Please respect copyright.PENANAwVAopnpxWV
13560Please respect copyright.PENANAy4JxghV1kg
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
13560Please respect copyright.PENANABc1ZKoz4on
13560Please respect copyright.PENANAvNphhI90Yp
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
13560Please respect copyright.PENANAVU2dlzXvUv
13560Please respect copyright.PENANAstKmXoLVZE
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
13560Please respect copyright.PENANAESwHqEtRWL
13560Please respect copyright.PENANADPg6Z2Zt23
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
13560Please respect copyright.PENANArQU5ZtCOi0
13560Please respect copyright.PENANAHfnvi22hwG
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
13560Please respect copyright.PENANAMyyQZ5ryUp
13560Please respect copyright.PENANAqhxZ5dOwwq
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
13560Please respect copyright.PENANAKVRLflUdH1
13560Please respect copyright.PENANASyIMJF355y
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
13560Please respect copyright.PENANAQJlsY6fKTm
13560Please respect copyright.PENANAnonvzs7uJB
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
13560Please respect copyright.PENANAtedtXvcvMj
13560Please respect copyright.PENANAexG2sSLGlw
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
13560Please respect copyright.PENANAMAXnb2H6wO
13560Please respect copyright.PENANAzfBYODDGoz
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
13560Please respect copyright.PENANAI2wYyKIka7
13560Please respect copyright.PENANAckfMQd1BJP
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
13560Please respect copyright.PENANAMfTl1Vt4EZ
13560Please respect copyright.PENANApdMaPpRfGj
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
13560Please respect copyright.PENANAE6ao63yl2H
13560Please respect copyright.PENANADnLD1iz97j
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
13560Please respect copyright.PENANAMX1tI6Q4Sp
13560Please respect copyright.PENANAT5ahsunRs0
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
13560Please respect copyright.PENANA3wsO4kkSuY
13560Please respect copyright.PENANAi7MA6S52ay
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
13560Please respect copyright.PENANAs59oa25Blw
13560Please respect copyright.PENANAuoK2gBBndf
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
13560Please respect copyright.PENANAoYAkdFXWN9
13560Please respect copyright.PENANAjNL2yC3JVi
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
13560Please respect copyright.PENANARBe1NnmEPK
13560Please respect copyright.PENANAJglS4IWuU6
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
13560Please respect copyright.PENANANsCiovYefi
13560Please respect copyright.PENANAco2JNLeVgX
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
13560Please respect copyright.PENANAmFLucjOcAT
13560Please respect copyright.PENANAK1tJCi7XUv
“I…iya Mbak.”
13560Please respect copyright.PENANATT2T51y2bp
13560Please respect copyright.PENANAshIx47Q0xA
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
13560Please respect copyright.PENANAH8J7BEpZ80
13560Please respect copyright.PENANACU7xNcO4cn
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
13560Please respect copyright.PENANAL4w4n451U0
13560Please respect copyright.PENANA44cQYPBBG7
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
13560Please respect copyright.PENANA09fQzJlbEt
13560Please respect copyright.PENANAEoICS1UZl7
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
13560Please respect copyright.PENANARDKfaw5wEV
13560Please respect copyright.PENANAqyYjDqThjV
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
13560Please respect copyright.PENANA5OGk5BPqKX
13560Please respect copyright.PENANA7t0FilBwBi
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
13560Please respect copyright.PENANA4foC1RKcf2
13560Please respect copyright.PENANAyBR44cxMdW
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
13560Please respect copyright.PENANAxYN2j3mn6T
13560Please respect copyright.PENANAtwo3k8JivT
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
13560Please respect copyright.PENANAhU3n427rp6
13560Please respect copyright.PENANAliDsSteEay
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
13560Please respect copyright.PENANARfihk9nXHz
13560Please respect copyright.PENANARyAawbrLlP
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
13560Please respect copyright.PENANANcrg4Qvset
13560Please respect copyright.PENANAifXaBJVmW1
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
13560Please respect copyright.PENANAnCYBoAYFyM
13560Please respect copyright.PENANAsiaewPri4v
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
13560Please respect copyright.PENANAqW5f4JmYVa
13560Please respect copyright.PENANAsEzToo7swI
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
13560Please respect copyright.PENANAI4Pu6hDQXE
13560Please respect copyright.PENANAYbPlpXgzNq
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
13560Please respect copyright.PENANAQPhppjN9T9
13560Please respect copyright.PENANA2jyTWxPP5y
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
13560Please respect copyright.PENANAAnizR8HGmL
13560Please respect copyright.PENANA2l7Yk3IJNy
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
13560Please respect copyright.PENANAIV5wVloii2
13560Please respect copyright.PENANAYgzxczjVGM
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
13560Please respect copyright.PENANAeJzw9GvOAL
13560Please respect copyright.PENANAwjjkc7w37E
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
13560Please respect copyright.PENANA2FElVXsRk4
13560Please respect copyright.PENANAuPtEyOcbQH
“I…iya Mbak….”
13560Please respect copyright.PENANApwVflXSGzh
13560Please respect copyright.PENANAepK6VTuUeA
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
13560Please respect copyright.PENANA4tetf9YYQY
13560Please respect copyright.PENANAUwsQl4uB9t
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
13560Please respect copyright.PENANA5Aq55qNtUX
13560Please respect copyright.PENANA8gLUBPd1cY
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
13560Please respect copyright.PENANAR2OufpoJWt
13560Please respect copyright.PENANAe5sA7h14WG
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
13560Please respect copyright.PENANARA6IunxY5S
13560Please respect copyright.PENANAXWSHR73BBE
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
13560Please respect copyright.PENANARuJP7aDGvR
13560Please respect copyright.PENANA4NjNAWWjNC
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
13560Please respect copyright.PENANA1PyejGpYoD
13560Please respect copyright.PENANAQhLiUcK4Mf
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
13560Please respect copyright.PENANAX4SJboQYjx
13560Please respect copyright.PENANADsnb3esg4h
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
13560Please respect copyright.PENANAUDRD7UGsqp
13560Please respect copyright.PENANAbwAINXVA35
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
13560Please respect copyright.PENANAycnnxUyiVV
13560Please respect copyright.PENANAoVj1pjB1R5
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
13560Please respect copyright.PENANANfRQXYefNt
13560Please respect copyright.PENANA4ttLamwhpJ
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
13560Please respect copyright.PENANAkbumLheWXT
13560Please respect copyright.PENANAmy14TUo5I4
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
13560Please respect copyright.PENANArz0YWitUd9
13560Please respect copyright.PENANAC3hoSQK2oR
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
13560Please respect copyright.PENANAvK87eX4Nwc
13560Please respect copyright.PENANAM9GQIRPvCb
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
13560Please respect copyright.PENANAMnY9hrPoDJ
13560Please respect copyright.PENANAwTCZ1yHHEz
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
13560Please respect copyright.PENANAAP4g7n0BIm
13560Please respect copyright.PENANAPUBQYkMdk3
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
13560Please respect copyright.PENANAa6lsRODfXC
13560Please respect copyright.PENANACHvqLhPtOU
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
13560Please respect copyright.PENANA0B0K5vzwOm
13560Please respect copyright.PENANAlCqfG4Kdfd
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
13560Please respect copyright.PENANAFwcjaGHLus
13560Please respect copyright.PENANAF8kOPyapkb
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
13560Please respect copyright.PENANAilJQLVw2fU
13560Please respect copyright.PENANAu1abO1k5SG
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
13560Please respect copyright.PENANAFKGjaE1Dr4
13560Please respect copyright.PENANAmufnaZxCa6
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
13560Please respect copyright.PENANAS7Gjr03mG7
13560Please respect copyright.PENANASuLPEciJVI
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
13560Please respect copyright.PENANACt1JDiLmZV
13560Please respect copyright.PENANA1iEGIfsj4d
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
13560Please respect copyright.PENANA6qV4miQ0qN
13560Please respect copyright.PENANAUIwin2Wbf8
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
13560Please respect copyright.PENANApdEFzUUMbZ
13560Please respect copyright.PENANASbqs95lcPJ
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
13560Please respect copyright.PENANA6O8qLhLdVP
13560Please respect copyright.PENANAsUXGYCRKJd
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
13560Please respect copyright.PENANAzNsbU5Jw6l
13560Please respect copyright.PENANAsOj1cbeh2r
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
13560Please respect copyright.PENANAqvWSaNIwdH
13560Please respect copyright.PENANAj88VmntRk1
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
13560Please respect copyright.PENANA7Cz55PGWRe
13560Please respect copyright.PENANALw6h8yoCOb
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
13560Please respect copyright.PENANAUd9xDYyw1p
13560Please respect copyright.PENANAvORTaV9XeT
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
13560Please respect copyright.PENANAz1mmD64WSA
13560Please respect copyright.PENANAYWzs4IB8rd
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
13560Please respect copyright.PENANAcTjCvDcuyy
13560Please respect copyright.PENANAa83d5GTNTn
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
13560Please respect copyright.PENANAMAMov7aYx6
13560Please respect copyright.PENANAmkbKpF3mQl
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
13560Please respect copyright.PENANALECVAnYALS
13560Please respect copyright.PENANAwXZiIsXy2G
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
13560Please respect copyright.PENANAWwSXlVOEhQ
13560Please respect copyright.PENANAerEgl1D96y
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
13560Please respect copyright.PENANAfODVS50QeI
13560Please respect copyright.PENANA0P1s5I610o
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
13560Please respect copyright.PENANAmSPeuARfYD
13560Please respect copyright.PENANAIjtjdxVdrb
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
13560Please respect copyright.PENANA2mbo2WXxt8
13560Please respect copyright.PENANAePYCbqhhQU
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
13560Please respect copyright.PENANAs02oedkGZS
13560Please respect copyright.PENANANmtyu3bvx2
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
13560Please respect copyright.PENANAVQJgRxKPcV
13560Please respect copyright.PENANAoYPMsxUClx
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
13560Please respect copyright.PENANAGeHWFJl7nR
13560Please respect copyright.PENANAZXBgBmjGhj
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
13560Please respect copyright.PENANADbXsDy8za4
13560Please respect copyright.PENANAwX3CMCmido
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
13560Please respect copyright.PENANAMcILQhrGYi
13560Please respect copyright.PENANAQzA5NtNKvh
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
13560Please respect copyright.PENANAAJQOzl6PFh
13560Please respect copyright.PENANAKuPvafOufT
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
13560Please respect copyright.PENANAk5cAkB6IfT
13560Please respect copyright.PENANA0vwNXBjyJV
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
13560Please respect copyright.PENANAcmPmu8HGU4
13560Please respect copyright.PENANAUK8QvGHC9C
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
13560Please respect copyright.PENANAN0YRqgBBSS
13560Please respect copyright.PENANA2D4h45UdvJ
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
13560Please respect copyright.PENANAMDowqMACmG
13560Please respect copyright.PENANAn7UrpR2go0
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
13560Please respect copyright.PENANAbTW5x10CfE
13560Please respect copyright.PENANAY08uPhZOg6
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
13560Please respect copyright.PENANAbKIskVXWZ1
13560Please respect copyright.PENANAyZgVjUivaR
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
13560Please respect copyright.PENANALIoqbDplFE
13560Please respect copyright.PENANAojFvpuabGs
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
13560Please respect copyright.PENANAl90STHju5P
13560Please respect copyright.PENANAz1yQAJ1Wjk
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
13560Please respect copyright.PENANADQAi6GRHZ8
13560Please respect copyright.PENANA87N00o6EY7
13560Please respect copyright.PENANAmoOtpQaLtQ
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
13560Please respect copyright.PENANAOmRl3WnYzw
13560Please respect copyright.PENANAC0JEWNWRzB
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
13560Please respect copyright.PENANAXAZFbnGLkr
13560Please respect copyright.PENANABuarDKDlsV
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
13560Please respect copyright.PENANAL1NVVgGE0r
13560Please respect copyright.PENANAQTMPKY1Iq3
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
13560Please respect copyright.PENANA23ZdDoQfuk
13560Please respect copyright.PENANARIgVErawsc
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
13560Please respect copyright.PENANAx9tE1wahae
13560Please respect copyright.PENANAj27E5QTnPG
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
13560Please respect copyright.PENANAfBm6vnSU8Q
13560Please respect copyright.PENANAKddWUCmlEF
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
13560Please respect copyright.PENANAkGWsc8qF0d
13560Please respect copyright.PENANAFW4MfEXlMz
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
13560Please respect copyright.PENANA3gZcgOcKA4
13560Please respect copyright.PENANA9vUwkIxdR4
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
13560Please respect copyright.PENANA7OTvlAoGyp
13560Please respect copyright.PENANAFdCBGEenxO
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
13560Please respect copyright.PENANARQSkQ4YtNp
13560Please respect copyright.PENANAMnluXp18Kq
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
13560Please respect copyright.PENANAbINfP36Ngl
13560Please respect copyright.PENANAaI9bOfVn5s
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
13560Please respect copyright.PENANA6LVIADuGXZ
13560Please respect copyright.PENANAi1QBGITDfP
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
13560Please respect copyright.PENANAIHd84W4SJ1
13560Please respect copyright.PENANAQ37Dkwwtoh
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
13560Please respect copyright.PENANA0up3XNhvgf
13560Please respect copyright.PENANASkO5By9oK2
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
13560Please respect copyright.PENANAIUIwRBWB0c
13560Please respect copyright.PENANA7OaGvljjfM
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
13560Please respect copyright.PENANANlpkWS0Z6B
13560Please respect copyright.PENANAqWJed3WPuc
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
13560Please respect copyright.PENANAdhDpEBRBDo
13560Please respect copyright.PENANA8jg00wJuVe
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
13560Please respect copyright.PENANAp4UHJtLCH7
13560Please respect copyright.PENANA6Fi8HUAHjQ
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
13560Please respect copyright.PENANAx43m9gzNV6
13560Please respect copyright.PENANA2FtfOOhT6w
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
13560Please respect copyright.PENANAuYgzZ1oOpf
13560Please respect copyright.PENANA0eArzpWPCy
“Takut Mbak.”
13560Please respect copyright.PENANARK9MCQAqam
13560Please respect copyright.PENANAFvCVhXdjBG
“Takut apa?”
13560Please respect copyright.PENANA40CvREYZge
13560Please respect copyright.PENANAJaXc1uHQFB
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
13560Please respect copyright.PENANAmBwLoKK6j7
13560Please respect copyright.PENANAql7OFcnug8
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
13560Please respect copyright.PENANAjIJulRTpiU
13560Please respect copyright.PENANANznK2y8szt
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
13560Please respect copyright.PENANAd8jG5T3Tvt
13560Please respect copyright.PENANAaEJJjEcBqi
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
13560Please respect copyright.PENANAIEulbhAJlf
13560Please respect copyright.PENANAW7Gy96A2vX
13560Please respect copyright.PENANAifO2HENwZ8
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
13560Please respect copyright.PENANAJdI6lKUIYn
13560Please respect copyright.PENANA6PYy4xJQ2v
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
13560Please respect copyright.PENANAorZYMrvkIW
13560Please respect copyright.PENANAFYKEVtXz05
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
13560Please respect copyright.PENANAlIQkhqISKG
13560Please respect copyright.PENANAq7QDHmV64N
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
13560Please respect copyright.PENANAJMmVPDE4sM
13560Please respect copyright.PENANAIujCkzPwRu
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
13560Please respect copyright.PENANAnn4rnK2CCk
13560Please respect copyright.PENANAWSSEcNa2hP
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
13560Please respect copyright.PENANAvPJJuwJnfA
13560Please respect copyright.PENANAdk8EKFu6iy
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
13560Please respect copyright.PENANA90zd4CYpma
13560Please respect copyright.PENANA271nqYeqoE
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
13560Please respect copyright.PENANAxTo5FcCVVy
13560Please respect copyright.PENANAksQkTc6n6F
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
13560Please respect copyright.PENANAYQ644gain8
13560Please respect copyright.PENANAX9IpSFhCXg
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
13560Please respect copyright.PENANAAcMd7AOCRa
13560Please respect copyright.PENANAQTVlDma8gs
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
13560Please respect copyright.PENANAGSGA4gBgzt
13560Please respect copyright.PENANAJ6OXIsGIj3
“Ah paling juga dua malam.”
13560Please respect copyright.PENANA1WAVaoABh9
13560Please respect copyright.PENANAmZNYnlHJWg
13560Please respect copyright.PENANAbCIOqocl9k
13560Please respect copyright.PENANACTEvwdxGxN
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
13560Please respect copyright.PENANA3lZXyAgqkg
13560Please respect copyright.PENANAnQev94AEvo
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
13560Please respect copyright.PENANAmTwtAD24Ol
13560Please respect copyright.PENANAbivN0vPo78
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
13560Please respect copyright.PENANAg1ybJ1DN0D
13560Please respect copyright.PENANAW3JaZQx48C
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
13560Please respect copyright.PENANARvaLzuk3HP
13560Please respect copyright.PENANAlrCymFGrBf
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
13560Please respect copyright.PENANAqcHCUMRunT
13560Please respect copyright.PENANAayzzzb0TSP
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
13560Please respect copyright.PENANATWEtqyZWNe
13560Please respect copyright.PENANAcgc4id5KHj
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
13560Please respect copyright.PENANA0ggdGQ9Uiz
13560Please respect copyright.PENANATT3nfkcowx
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
13560Please respect copyright.PENANASs2EAFtqb5
13560Please respect copyright.PENANA9DqDw9rLJl
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
13560Please respect copyright.PENANAMTpbhkIvnL
13560Please respect copyright.PENANAz8Ta5CX5Ft
“Hehehee…iya Mbak.”
13560Please respect copyright.PENANAVEzMTbN7NX
13560Please respect copyright.PENANA6WMtUgDwvu
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
13560Please respect copyright.PENANAsJTVhGv4Yp
13560Please respect copyright.PENANAjHkUMod5gg
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
13560Please respect copyright.PENANALWnVoNFs6B
13560Please respect copyright.PENANA1BpDVjbL23
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
13560Please respect copyright.PENANAE1c1z3oSq0
13560Please respect copyright.PENANASQrDdOHusx
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
13560Please respect copyright.PENANAc4Golnqhyr
13560Please respect copyright.PENANAKzBLcCHVwB
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
13560Please respect copyright.PENANAImSTUvP00e
13560Please respect copyright.PENANA6osrpvhnGz
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
13560Please respect copyright.PENANAGMBNRhYOT6
13560Please respect copyright.PENANAgub9pgSDsS
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
13560Please respect copyright.PENANAjW7qgkAwkU
13560Please respect copyright.PENANAYJzVMH9v2Y
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
13560Please respect copyright.PENANAmVl1HH3g6A
13560Please respect copyright.PENANAA8us58CXbR
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
13560Please respect copyright.PENANAoSlr0aQRuC
13560Please respect copyright.PENANArcN0wsbEyD
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
13560Please respect copyright.PENANAwS6lnfRlSa
13560Please respect copyright.PENANAMTJP9yONBV
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
13560Please respect copyright.PENANAro95bDxzed
13560Please respect copyright.PENANA2SdigwE1vh
13560Please respect copyright.PENANAqBfaP1k31J
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
13560Please respect copyright.PENANAOi3nc3XRfP
13560Please respect copyright.PENANAVSQKb4rlfX
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
13560Please respect copyright.PENANALOswDQKraa
13560Please respect copyright.PENANAxNrddiweb3
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
13560Please respect copyright.PENANA7DOk1I3dnD
13560Please respect copyright.PENANASnAeoqBfsr
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
13560Please respect copyright.PENANAthqEye9e9A
13560Please respect copyright.PENANA3opcY9EpsW
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
13560Please respect copyright.PENANAnStcVZcec6
13560Please respect copyright.PENANAwuJsOUL8a4
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
13560Please respect copyright.PENANABGl3mAQvXS
13560Please respect copyright.PENANANu35DuAIIW
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
13560Please respect copyright.PENANAGctwIBTiwB
13560Please respect copyright.PENANAPMWVZGqUrG
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
13560Please respect copyright.PENANAJ6kPYBHti7
13560Please respect copyright.PENANAbssi1CR3Wb
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
13560Please respect copyright.PENANAQKwgZqc4vf
13560Please respect copyright.PENANAstsAFs7BnF
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
13560Please respect copyright.PENANADfsQ8wY9BF
13560Please respect copyright.PENANAfwnrKsWpjf
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
13560Please respect copyright.PENANAMcDaZHTIX1
13560Please respect copyright.PENANAZgG30WRu1p
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
13560Please respect copyright.PENANA5ueyr8wFtW
13560Please respect copyright.PENANAUmE0Id0wR3
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
13560Please respect copyright.PENANAcfyiijapiH
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
13560Please respect copyright.PENANA4PUjtMN4FO
13560Please respect copyright.PENANAwU35nbFXd4
“Apa kabar Bu?”
13560Please respect copyright.PENANA5MLz4WlTDo
13560Please respect copyright.PENANA6Uw8t2XL8C
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
13560Please respect copyright.PENANA0VW4PGW9oD
13560Please respect copyright.PENANAWDPzI9NzwM
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
13560Please respect copyright.PENANAfOqzOAWQeR
13560Please respect copyright.PENANAlXFtRY9xeF
“Hah?! Kok gak ke sini?”
13560Please respect copyright.PENANAJHMzzaz9EY
13560Please respect copyright.PENANAUSZl0Z82xq
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
13560Please respect copyright.PENANARGBQ6iGXjb
13560Please respect copyright.PENANA72O7UYoLLG
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
13560Please respect copyright.PENANA3GTti1KYQj
13560Please respect copyright.PENANAE3n7vXwZBJ
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
13560Please respect copyright.PENANAGj1NLhDjCS
13560Please respect copyright.PENANAJThx7XxQHP
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
13560Please respect copyright.PENANALGBxHTFz1p
13560Please respect copyright.PENANAlTy6KPrcxp
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
13560Please respect copyright.PENANAlOahUupdti
13560Please respect copyright.PENANAnkToBOcpcs
“Siap Bu. Di hotel mana?”
13560Please respect copyright.PENANAQPCmx6tTk4
13560Please respect copyright.PENANAy2TapvWhFV
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
13560Please respect copyright.PENANAIPnYWHQl2I
13560Please respect copyright.PENANA8CoXoIEoi5
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
13560Please respect copyright.PENANACfNsWs72B9
13560Please respect copyright.PENANA3dRxyv1Z98
13560Please respect copyright.PENANAcideNwkiJs
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
13560Please respect copyright.PENANAafKKOhhVOR
13560Please respect copyright.PENANAoxYIbPreMc
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
13560Please respect copyright.PENANAWFpLnFU50k
13560Please respect copyright.PENANAEdHkCdKThb
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
13560Please respect copyright.PENANAQlJMhk4Cl1
13560Please respect copyright.PENANAuX5iPla8tp
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
13560Please respect copyright.PENANA4vbifWyXXL
13560Please respect copyright.PENANAqf4p1HQoSo
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
13560Please respect copyright.PENANAxywof6AW91
13560Please respect copyright.PENANAEGUe1hGedg
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
13560Please respect copyright.PENANAjmUEbgj5MM
13560Please respect copyright.PENANAKYNkD3G3gQ
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
13560Please respect copyright.PENANA6w5QNmeUCI
13560Please respect copyright.PENANAFfRIsMA2dS
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
13560Please respect copyright.PENANAjPGBYVKnI5
13560Please respect copyright.PENANAuNNThcGc3f
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
13560Please respect copyright.PENANArq1XqAIAUg
13560Please respect copyright.PENANAd2yCmJopLi
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
13560Please respect copyright.PENANAi9Eazvkk1D
13560Please respect copyright.PENANAjDUIXtOUtk
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
13560Please respect copyright.PENANA1s1jj8sXPU
13560Please respect copyright.PENANAhLN6bpbTHJ
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
13560Please respect copyright.PENANAZid7vwoUMD
13560Please respect copyright.PENANAIDCSlc2TFj
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
13560Please respect copyright.PENANAHOF8KsJJlE
13560Please respect copyright.PENANAFnEOVq9Lk6
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
13560Please respect copyright.PENANArj1i3QdFvn
13560Please respect copyright.PENANAhEWGXazIRg
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
13560Please respect copyright.PENANAx7iCDUVWXR
13560Please respect copyright.PENANACE6tOLKDGv
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
13560Please respect copyright.PENANAFRcKgOm4H2
13560Please respect copyright.PENANAyVs4l98VyG
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
13560Please respect copyright.PENANAzxGeSrR27e
13560Please respect copyright.PENANAOW15adHRed
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
13560Please respect copyright.PENANAQyAjEx3Fo5
13560Please respect copyright.PENANAXNwpwQksgm
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
13560Please respect copyright.PENANAAMXieG5aYT
13560Please respect copyright.PENANAGi0KaZBfz4
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
13560Please respect copyright.PENANA2Hof37StSd
13560Please respect copyright.PENANALZrEqIgE9D
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
13560Please respect copyright.PENANAFQ5pBaP7VR
13560Please respect copyright.PENANAMy7EzngIwt
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
13560Please respect copyright.PENANAarZEPhEm0I
13560Please respect copyright.PENANAJC6aUp5wnO
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
13560Please respect copyright.PENANAMzZJ288Tx3
13560Please respect copyright.PENANArO5lnKC8H8
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
13560Please respect copyright.PENANAiiRPwLFlH0
13560Please respect copyright.PENANAEUhqCLAGME
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
13560Please respect copyright.PENANArWSX1XgbOe
13560Please respect copyright.PENANA6yfd9eP0Od
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
13560Please respect copyright.PENANAsPJvHg00lj
13560Please respect copyright.PENANAV09sVaENhU
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
13560Please respect copyright.PENANAod7oVzJkxK
13560Please respect copyright.PENANA0Z1x8cVzOK
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
13560Please respect copyright.PENANAa75hPGrTgP
13560Please respect copyright.PENANAD7EnwFe0PE
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
13560Please respect copyright.PENANAhBZifJdEZE
13560Please respect copyright.PENANAT9mC6hFqPm
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
13560Please respect copyright.PENANAZKJ4gpgfiT
13560Please respect copyright.PENANAi1Cp6XAVHY
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
13560Please respect copyright.PENANAEyKWFzchwu
13560Please respect copyright.PENANAgNeZU5QHYL
“Merasakan apa?”
13560Please respect copyright.PENANAAtirXPXPOi
13560Please respect copyright.PENANA7hymT3Sm1X
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
13560Please respect copyright.PENANAZuygJ5IO47
13560Please respect copyright.PENANA1oz0HA9CNB
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
13560Please respect copyright.PENANA7dFVSd9IOt
13560Please respect copyright.PENANAU4VTrcNaYC
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
13560Please respect copyright.PENANA27duN1pED2
13560Please respect copyright.PENANAH2kzoXhuC8
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
13560Please respect copyright.PENANAQ8JwPCGOKy
13560Please respect copyright.PENANAtffCsrTY5R
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
13560Please respect copyright.PENANAWTV1A44Pdw
13560Please respect copyright.PENANAFMj9Xln38K
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
13560Please respect copyright.PENANA96CMclpVte
13560Please respect copyright.PENANAq2wCcDkTIT
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
13560Please respect copyright.PENANA7XHkr90Yoj
13560Please respect copyright.PENANAI5VBjqT4fw
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
13560Please respect copyright.PENANAnV8Cm7JJOz
13560Please respect copyright.PENANASNDiqpTzv2
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
13560Please respect copyright.PENANAO947ZrWh0O
13560Please respect copyright.PENANAJ1YckA4473
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
13560Please respect copyright.PENANAD9ipXXBwdi
13560Please respect copyright.PENANAZTMVnXwQrd
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
13560Please respect copyright.PENANAUEiCb5VbtY
13560Please respect copyright.PENANAxj7HQ4Pvd9
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
13560Please respect copyright.PENANAR3rwhywEK8
13560Please respect copyright.PENANAXRuTvjYFgH
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
13560Please respect copyright.PENANAc2UrbmEkhH
13560Please respect copyright.PENANAmzwyVDFyy7
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
13560Please respect copyright.PENANAQBEcbUsNyw
13560Please respect copyright.PENANASG61HFZJfs
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
13560Please respect copyright.PENANAOdv0WY98z4
13560Please respect copyright.PENANAs91Rf4uD2d
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
13560Please respect copyright.PENANAZiAyOiy7lk
13560Please respect copyright.PENANAIYmggQCJ9H
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
13560Please respect copyright.PENANAWQFoe40pH1
13560Please respect copyright.PENANASjHduLReVi
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
13560Please respect copyright.PENANAEzpNx3O1W4
13560Please respect copyright.PENANApRZoZca7tY
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
13560Please respect copyright.PENANAt2ArswGquG
13560Please respect copyright.PENANAFCKgyDBoLY
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
13560Please respect copyright.PENANAFdD4WAFqxQ
13560Please respect copyright.PENANA5keR9UB6xa
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
13560Please respect copyright.PENANAnOdnqJQWNf
13560Please respect copyright.PENANAiZzFbbzrMk
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
13560Please respect copyright.PENANA2D1SoDQr70
13560Please respect copyright.PENANAuVjLVMwRnA
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
13560Please respect copyright.PENANAoFd48pT7yg
13560Please respect copyright.PENANA7kvCyLk1gZ
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
13560Please respect copyright.PENANAGW1bd3tE4k
13560Please respect copyright.PENANAeQCPsoT3vS
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
13560Please respect copyright.PENANAB2CmoctHNT
13560Please respect copyright.PENANAwXaJrnpHWN
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
13560Please respect copyright.PENANAb3pu9st5Sh
13560Please respect copyright.PENANANQ8P5Mcj4I
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
13560Please respect copyright.PENANAhRaIodBXWM
13560Please respect copyright.PENANAmriCiteWjX
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
13560Please respect copyright.PENANAA6zqz22Gaj
13560Please respect copyright.PENANAk2LMoUTpkV
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
13560Please respect copyright.PENANA6Oz1rQoHUf
13560Please respect copyright.PENANAuHnid1fITF
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
13560Please respect copyright.PENANAxfWT208Ljy
13560Please respect copyright.PENANAVhKkFI63Gc
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
13560Please respect copyright.PENANAGOiKKeG77a
13560Please respect copyright.PENANAniWiwBl6R4
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
13560Please respect copyright.PENANAUMWLYwM1wm
13560Please respect copyright.PENANAA9XvQRpPdE
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
13560Please respect copyright.PENANAFTsGOdFvNK
13560Please respect copyright.PENANAaRMslHRSyS
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
13560Please respect copyright.PENANAepa8zGVqnu
13560Please respect copyright.PENANA7jfpmNy4wd
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
13560Please respect copyright.PENANAzeXgMP3TpP
13560Please respect copyright.PENANAYMpqq3NlHI
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
13560Please respect copyright.PENANAGtFWWPlXSs
13560Please respect copyright.PENANAflLqGQI9Ah
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
13560Please respect copyright.PENANAYPXRovn6RO
13560Please respect copyright.PENANAx9WJ60Cmiw
13560Please respect copyright.PENANAuAzRMZ1dyZ
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
13560Please respect copyright.PENANA99P2LOB1Eo
13560Please respect copyright.PENANAb5wadYyANF
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
13560Please respect copyright.PENANAeg89LsIBm9
13560Please respect copyright.PENANAmFz3kkQegR
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
13560Please respect copyright.PENANA8rZl8KgFUg
13560Please respect copyright.PENANAmylHghrhHd
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
13560Please respect copyright.PENANA74KprLcKTn
13560Please respect copyright.PENANAM6O6NggJLP
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
13560Please respect copyright.PENANAtJJt7ulLlF
13560Please respect copyright.PENANAxAhh6MYMKu
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
13560Please respect copyright.PENANAHd8N62P5Pj
13560Please respect copyright.PENANAGvlpDPWYLE
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
13560Please respect copyright.PENANAgGmsV2dWES
13560Please respect copyright.PENANAxHgQYrYkZh
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
13560Please respect copyright.PENANAMQDvNNbUDd
13560Please respect copyright.PENANA6shWxNp7GS
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
13560Please respect copyright.PENANAR1UMe8HKHo
13560Please respect copyright.PENANAuG6VWn8CS9
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
13560Please respect copyright.PENANAr6IjZtGVgI
13560Please respect copyright.PENANAumRiU4jtCc
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
13560Please respect copyright.PENANAYEhz2Bv4UJ
13560Please respect copyright.PENANALSTrbSWt0T
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
13560Please respect copyright.PENANABAsz7G8yQW
13560Please respect copyright.PENANAiC6zX2mGpo
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
13560Please respect copyright.PENANAjZTVEXw5U8
13560Please respect copyright.PENANASmO175kzb8
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
13560Please respect copyright.PENANAc279if5xhZ
13560Please respect copyright.PENANAVIdk0Ydbkp
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
13560Please respect copyright.PENANAGSLJV0zwpl
13560Please respect copyright.PENANAsgDqMxOxMZ
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
13560Please respect copyright.PENANAoWyob0bdSV
13560Please respect copyright.PENANApYt2ngDMMV
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
13560Please respect copyright.PENANAFqwAMqjXMy
13560Please respect copyright.PENANAYdw0dD2mSt
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
13560Please respect copyright.PENANAOkmPfhn2L7
13560Please respect copyright.PENANAPEA9Xob4MT
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
13560Please respect copyright.PENANAY7SV0or64T
13560Please respect copyright.PENANAF6UJo6G3PP
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
13560Please respect copyright.PENANAUquUr7VB6w
13560Please respect copyright.PENANAip7BHxkXQI
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
13560Please respect copyright.PENANAkJdcKQLcK1
13560Please respect copyright.PENANAIbObtR2taq
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
13560Please respect copyright.PENANAhZfXicNASs
13560Please respect copyright.PENANAcZCGQDVPWM
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
13560Please respect copyright.PENANAVXOhobyJ12
13560Please respect copyright.PENANAeN08cpBcLk
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
13560Please respect copyright.PENANASVMC8aIBbe
13560Please respect copyright.PENANADuwNlwk4cZ
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
13560Please respect copyright.PENANAROEQL4RQu1
13560Please respect copyright.PENANAc5JhbASF0P
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
13560Please respect copyright.PENANAJ2RQ9zMnju
13560Please respect copyright.PENANAI7lnfthIWB
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
13560Please respect copyright.PENANAr3LUUJak7L
13560Please respect copyright.PENANAB3JMsAbIr5
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
13560Please respect copyright.PENANAmutLBajmWI
13560Please respect copyright.PENANAqbiFud1AEC
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
13560Please respect copyright.PENANAjl0q4Y0RHN
13560Please respect copyright.PENANAgZHgODyIlC
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
13560Please respect copyright.PENANAnjVtdF0v7r
13560Please respect copyright.PENANAAbJd8yQPqo
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
13560Please respect copyright.PENANA1yMdTO2kKE
13560Please respect copyright.PENANAwkThidgHqq
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
13560Please respect copyright.PENANAjSxjkOJgt1
13560Please respect copyright.PENANAyZiCqUkpun
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
13560Please respect copyright.PENANA8y2JX2CAHx
13560Please respect copyright.PENANAHDXasgT0rw
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
13560Please respect copyright.PENANAPEm9EOD9IN
13560Please respect copyright.PENANAawy2BSTXQf
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
13560Please respect copyright.PENANA71exdSCrLs
13560Please respect copyright.PENANAPThieYaGmI
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
13560Please respect copyright.PENANAoSTz4uLlwl
13560Please respect copyright.PENANAeTvcOhii6K
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
13560Please respect copyright.PENANAch4ravhpMY
13560Please respect copyright.PENANAuaztJeg3Hj
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
13560Please respect copyright.PENANARH7LfhzSBT
13560Please respect copyright.PENANAOE7GEZ8i9p
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
13560Please respect copyright.PENANACbThKRcXbV
13560Please respect copyright.PENANAHPXMIMAiKd
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
13560Please respect copyright.PENANAAxWkuEw3l5
13560Please respect copyright.PENANACcCBHSwygs
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
13560Please respect copyright.PENANAbQLJ19EcCi
13560Please respect copyright.PENANAcjmzb9rqWf
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
13560Please respect copyright.PENANATWKOlHrjuZ
13560Please respect copyright.PENANAEeEtGGNgF6
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
13560Please respect copyright.PENANAsREBsbZEQr
13560Please respect copyright.PENANAkGScc58qfL
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
13560Please respect copyright.PENANAoL19VNMId0
13560Please respect copyright.PENANA31MmDCig0I
“Bang…masih di Surabaya?”
13560Please respect copyright.PENANA9F0oAOnhkb
13560Please respect copyright.PENANA33mi8JfMvK
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
13560Please respect copyright.PENANAzThJJOT1A5
13560Please respect copyright.PENANArZx6FxyH8v
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
13560Please respect copyright.PENANA8pjqxQ2Mw6
13560Please respect copyright.PENANAyq8NiSNkN7
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
13560Please respect copyright.PENANAgBfd1v7t2U
13560Please respect copyright.PENANAiZuQ3b8Iez
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
13560Please respect copyright.PENANAHmen4PLrgO
13560Please respect copyright.PENANAiWskjgyeLk
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
13560Please respect copyright.PENANAkOmFVhWKnT
13560Please respect copyright.PENANA1LbqkI2lH4
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
13560Please respect copyright.PENANA8OZOPF6Q9a
13560Please respect copyright.PENANAcdqHCh73JY
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
13560Please respect copyright.PENANAZgKnv5qqIx
13560Please respect copyright.PENANAaRScmt3wtT
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
13560Please respect copyright.PENANA4FPvKBhqMp
13560Please respect copyright.PENANADel4UqtoF1
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
13560Please respect copyright.PENANAnnQHHn4EZF
13560Please respect copyright.PENANAdSp8MaJu7p
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
13560Please respect copyright.PENANA65wKoQcomt
13560Please respect copyright.PENANAdYhqcjLG7D
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
13560Please respect copyright.PENANAc5jTug9sIQ
13560Please respect copyright.PENANAFlEpAvytag
“Me too….”
13560Please respect copyright.PENANACItQU0g1nZ
13560Please respect copyright.PENANA0DO7eJGzr2
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
13560Please respect copyright.PENANAvGJYXk7v3B
13560Please respect copyright.PENANAxvWHaaGoW3
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
13560Please respect copyright.PENANAKUcvOj5Agz
13560Please respect copyright.PENANAoVOUt9R5dg
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
13560Please respect copyright.PENANAc56xHntttZ
13560Please respect copyright.PENANA9AoEgSeG28
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
13560Please respect copyright.PENANALnjSCAUvQE
13560Please respect copyright.PENANAg3vkZNwC7A
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
13560Please respect copyright.PENANAVqXuIlQkAk
13560Please respect copyright.PENANAiiO8ThBIyg
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
13560Please respect copyright.PENANAgIxlNRzgN7
13560Please respect copyright.PENANAxnM7Gfu7i6
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
13560Please respect copyright.PENANAn4CBiCksvG
13560Please respect copyright.PENANAJGFoHHANzO
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
13560Please respect copyright.PENANAs7pSpD9W1i
13560Please respect copyright.PENANAIAZ8nFieBQ
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
13560Please respect copyright.PENANAJoBRx4NDHF
13560Please respect copyright.PENANAi5rkcUPKCl
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
13560Please respect copyright.PENANAlt5L0FsJzN
13560Please respect copyright.PENANA1D6ibY9TWb
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
13560Please respect copyright.PENANAnxsxiTUEfZ
13560Please respect copyright.PENANAvM4Y6WGHiW
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
13560Please respect copyright.PENANAabxOT0D4KK
13560Please respect copyright.PENANAgogSamtR3U
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
13560Please respect copyright.PENANAVM2gTVCr4C
13560Please respect copyright.PENANA7wAoeXRoXb
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
13560Please respect copyright.PENANAHNKm19jQBw
13560Please respect copyright.PENANAez18LlGcXz
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
13560Please respect copyright.PENANAhM0PsVpBh0
13560Please respect copyright.PENANAe7kggRg334
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
13560Please respect copyright.PENANArqdgwHBGu1
13560Please respect copyright.PENANAnpqMRIs3mg
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
13560Please respect copyright.PENANAUKCozpAXm6
13560Please respect copyright.PENANAhrLjGoeas1
“Siap Mbak.”
13560Please respect copyright.PENANARI9Jj4hVCW
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
13560Please respect copyright.PENANAdOStA8zW2K
13560Please respect copyright.PENANATKOxLrHQXb
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
13560Please respect copyright.PENANAzpYag4uzAe
13560Please respect copyright.PENANAkUrPuZh3xs
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
13560Please respect copyright.PENANA7pF5UI2fWV
13560Please respect copyright.PENANAMEVUBampqE
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
13560Please respect copyright.PENANA7Il4934XDN
13560Please respect copyright.PENANAR5GEgFJMLJ
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
13560Please respect copyright.PENANAfa5j5ZSlAp
13560Please respect copyright.PENANAXPp2s5zsYE
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
13560Please respect copyright.PENANAx5y1Vh9PxR
13560Please respect copyright.PENANAURDiFvEGpb
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
13560Please respect copyright.PENANA420sETJEOl
13560Please respect copyright.PENANASE4O21Lni4
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
13560Please respect copyright.PENANATXaJjRZn5T
13560Please respect copyright.PENANAmwibmsE9Yi
“Takut apa?”
13560Please respect copyright.PENANAg9c2aIpJUW
13560Please respect copyright.PENANArF4u9gZuND
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
13560Please respect copyright.PENANAmZUiztxrnX
13560Please respect copyright.PENANA2x6TkHWGx9
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
13560Please respect copyright.PENANANSsmSdbE3f
13560Please respect copyright.PENANAUFaWTBrv7C
“Ohya?”
13560Please respect copyright.PENANAUGAsfHqmNZ
13560Please respect copyright.PENANA2QRfYPxaUN
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
13560Please respect copyright.PENANAH1FnSC62oo
13560Please respect copyright.PENANA4YJEouwXMF
“Oh…begitu…”
13560Please respect copyright.PENANAHZTq5gVBfa
13560Please respect copyright.PENANAhGkBUk373F
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
13560Please respect copyright.PENANAHUc9niXmf7
13560Please respect copyright.PENANA2TUA0QEiZU
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
13560Please respect copyright.PENANAhswvadV71e
13560Please respect copyright.PENANAmsGkq7XHhu
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
13560Please respect copyright.PENANAo3VwSw1hRo
13560Please respect copyright.PENANALR09xS6xRo
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
13560Please respect copyright.PENANAjOcrBszbgv
13560Please respect copyright.PENANAcq8A19F4TB
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
13560Please respect copyright.PENANA4mlf9jiWj8
13560Please respect copyright.PENANAhL6R95IQoK
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
13560Please respect copyright.PENANAW5N36vswJE
13560Please respect copyright.PENANAmW1RHRZGub
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
13560Please respect copyright.PENANABdfYtSjqso
13560Please respect copyright.PENANALwexehJM4k
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
13560Please respect copyright.PENANAtRtYUcGaCV
13560Please respect copyright.PENANAicLVuMA53h
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
13560Please respect copyright.PENANAkB7zm5nqcv
13560Please respect copyright.PENANAaa8D5KqmXi
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
13560Please respect copyright.PENANA6ttuzPGBqd
13560Please respect copyright.PENANAiOUKjlUBMk
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
13560Please respect copyright.PENANAnQQmEnM2rW
13560Please respect copyright.PENANAQ6gL9PaMU9
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
13560Please respect copyright.PENANANNWrwDVI7R
13560Please respect copyright.PENANAYXL3y56EYl
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
13560Please respect copyright.PENANAmOhaD6epeJ
13560Please respect copyright.PENANAkQJU0B3346
13560Please respect copyright.PENANAD6AF0mIkYS
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
13560Please respect copyright.PENANATyq0Bl940Y
13560Please respect copyright.PENANAdrzdrAtjJd
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
13560Please respect copyright.PENANAiiYZJr0mJG
13560Please respect copyright.PENANARjSnq8br6d
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
13560Please respect copyright.PENANAo5NL12T1BY
13560Please respect copyright.PENANAkKL6HhQVtH
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
13560Please respect copyright.PENANAqss5HoTmyL
13560Please respect copyright.PENANABL6FRA18kf
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
13560Please respect copyright.PENANAO7uPBIC70l
13560Please respect copyright.PENANAa4z7sIjnGn
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
13560Please respect copyright.PENANAHb43ipyxLO
13560Please respect copyright.PENANAKVHvY3DtjO
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
13560Please respect copyright.PENANAzHSabC24mL
13560Please respect copyright.PENANAbtS9EwNmpC
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
13560Please respect copyright.PENANAOGebXwAD7J
13560Please respect copyright.PENANAHYE4Xu90KI
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
13560Please respect copyright.PENANAWSqiFOQ5eg
13560Please respect copyright.PENANAqzMtRDQIfv
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
13560Please respect copyright.PENANAW4usGHx4ZT
13560Please respect copyright.PENANAAHe7gLcCMZ
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
13560Please respect copyright.PENANAo5IpJLn7Fh
13560Please respect copyright.PENANAa1RCwFAnof
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
13560Please respect copyright.PENANAiLYQTZlCYL
13560Please respect copyright.PENANAjIsavdpb2S
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
13560Please respect copyright.PENANAtxOEy5v4MJ
13560Please respect copyright.PENANACzLK7dNlQi
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
13560Please respect copyright.PENANAfPgxkQFEEe
13560Please respect copyright.PENANAA1QmnBtuTo
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
13560Please respect copyright.PENANAVfKcr2sREr
13560Please respect copyright.PENANA4KrWjNw1zK
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
13560Please respect copyright.PENANAktnQVHvPE1
13560Please respect copyright.PENANArN8j7L7A7d
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
13560Please respect copyright.PENANA5DzBSV4ZGy
13560Please respect copyright.PENANAiJRV0pwcfb
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
13560Please respect copyright.PENANARbHtXCaTcb
13560Please respect copyright.PENANA1eIsk4fKqu
“Abang jangan marah ya…” kataku.
13560Please respect copyright.PENANAMTKB3Qqoe8
13560Please respect copyright.PENANA7Dq09l7PDh
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
13560Please respect copyright.PENANAIYPustZN65
13560Please respect copyright.PENANAN3f3pULMaX
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
13560Please respect copyright.PENANA9jAPftRww2
13560Please respect copyright.PENANAQYmsa9zieO
“Iya.”
13560Please respect copyright.PENANAFPnGOD3ye9
13560Please respect copyright.PENANApqiRWODROW
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
13560Please respect copyright.PENANAyF58y0PeZu
13560Please respect copyright.PENANAoWixHcOjG7
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
13560Please respect copyright.PENANAZLYQ1YkLLZ
13560Please respect copyright.PENANA0QhuSv7pIv
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
13560Please respect copyright.PENANA5psK5BBKwP
13560Please respect copyright.PENANAKzIWQ8uOFx
“Iya.”
13560Please respect copyright.PENANAPDQMC8HcQB
13560Please respect copyright.PENANAiBso212UYV
“Siapa aja mereka itu Bang?”
13560Please respect copyright.PENANAzOy5jujfO5
13560Please respect copyright.PENANAEKrAEczbqq
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
13560Please respect copyright.PENANAeE5R7JrFvU
13560Please respect copyright.PENANAKxGpeShqzy
“Lalu istri yang keempat?”
13560Please respect copyright.PENANAa909I09qrq
13560Please respect copyright.PENANAFHKVbOqIvT
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
13560Please respect copyright.PENANA39ZHPeYIDn
13560Please respect copyright.PENANAnBt2KVjDOD
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
13560Please respect copyright.PENANAwM9d3Zh2ov
13560Please respect copyright.PENANAu2q9zzYd5C
“Dia adik kandung Joseph.”
13560Please respect copyright.PENANAjPqnXYz6Hk
13560Please respect copyright.PENANAJRofx2UmqN
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
13560Please respect copyright.PENANAn1w2aJDkLl
13560Please respect copyright.PENANAOmU8wcWHmG
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
13560Please respect copyright.PENANAzCYutpj0F4
13560Please respect copyright.PENANANs3upx0LJr
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
13560Please respect copyright.PENANANrWYggNob9
13560Please respect copyright.PENANAzFZJ78tebz
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
13560Please respect copyright.PENANARaopRyDcT3
13560Please respect copyright.PENANAHRJry4encx
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
13560Please respect copyright.PENANAFZsunovYrn
13560Please respect copyright.PENANAhlQW1Tlat0
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
13560Please respect copyright.PENANAJgktTfepEp
13560Please respect copyright.PENANAzlV5GDv4kf
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
13560Please respect copyright.PENANAXHtmHDO7rZ
13560Please respect copyright.PENANAh29RX61GnT
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
13560Please respect copyright.PENANAZyR7PEupQ8
13560Please respect copyright.PENANAjYeoI6XjY5
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
13560Please respect copyright.PENANAbd33B4BDMt
13560Please respect copyright.PENANA2KHqXowPSE
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
13560Please respect copyright.PENANAlNAqnZYhkD
13560Please respect copyright.PENANApa8fgypNUf
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
13560Please respect copyright.PENANAYfuNoVvFLG
13560Please respect copyright.PENANASsQcgu0H6M
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
13560Please respect copyright.PENANA6RFqEIJEYI
13560Please respect copyright.PENANAKZFiitYUIT
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
13560Please respect copyright.PENANAjA8nNr96g0
13560Please respect copyright.PENANAbDRtS1uDo1
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
13560Please respect copyright.PENANA5neeeaIBk6
13560Please respect copyright.PENANAOiUK41x48l
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
13560Please respect copyright.PENANAAxzEjlcPkg
13560Please respect copyright.PENANAacOmquUypl
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
13560Please respect copyright.PENANA72ifhxekmw
13560Please respect copyright.PENANAjFAtunE711
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
13560Please respect copyright.PENANA2Dk6XfhxZ4
13560Please respect copyright.PENANAyzCtglNK0E
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
13560Please respect copyright.PENANAohPMNgKvfD
13560Please respect copyright.PENANAPUSvqtzaFG
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
13560Please respect copyright.PENANAkmzdJ6DVdc
13560Please respect copyright.PENANAyC9wZglqGw
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
13560Please respect copyright.PENANAAPKtNKVtg0
13560Please respect copyright.PENANAtXlyU2aDS5
“Abang sendiri gak tidur?”
13560Please respect copyright.PENANAciVccaNv7t
13560Please respect copyright.PENANA1ttflcmR6E
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
13560Please respect copyright.PENANABMyT35f7Or
13560Please respect copyright.PENANADNx2X0Xn9K
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
13560Please respect copyright.PENANAt9x4qd69tL
13560Please respect copyright.PENANABQyC4ayRnw
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
13560Please respect copyright.PENANA3Tpe89WSp6
13560Please respect copyright.PENANAcaFHGSWBrI
“Ikut Bang…!”
13560Please respect copyright.PENANABpku95Bxp1
13560Please respect copyright.PENANA6BxkgptJma
“Ayo aja.”
13560Please respect copyright.PENANAQGczJEzTs6
13560Please respect copyright.PENANAXHYUo07tbp
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
13560Please respect copyright.PENANArovP5T0l5a
13560Please respect copyright.PENANAES9MlSSbG2
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
13560Please respect copyright.PENANAr7aRHkkgLF
13560Please respect copyright.PENANA2CKB8nGk7F
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
13560Please respect copyright.PENANAHnLVOVQjsL
13560Please respect copyright.PENANATArz7S7Da4
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
13560Please respect copyright.PENANAwDYSdQVIOq
13560Please respect copyright.PENANAgmkXKJFL12
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
13560Please respect copyright.PENANAvxCwWXvZMU
13560Please respect copyright.PENANAMD3Nayxvdw
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
13560Please respect copyright.PENANAZTiNAIu4aK
13560Please respect copyright.PENANAvFrOtjRW6P
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
13560Please respect copyright.PENANABQYojsYeFG
13560Please respect copyright.PENANABKhFIh6EBc
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
13560Please respect copyright.PENANAE8fznXE0hR
13560Please respect copyright.PENANA5X3qFdmX0Z
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
13560Please respect copyright.PENANAJv1ppHYcMk
13560Please respect copyright.PENANAhDdyu9dGaH
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
13560Please respect copyright.PENANANbAmtnpwAh
13560Please respect copyright.PENANAlooGodV3Qs
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
13560Please respect copyright.PENANAn0mEWFxxTI
13560Please respect copyright.PENANAqNV85LPikV
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
13560Please respect copyright.PENANAwGbB87acb2
13560Please respect copyright.PENANATsqu5gtJ13
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
13560Please respect copyright.PENANAphArqpISvs
13560Please respect copyright.PENANAjoBqJKKYQ4
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
13560Please respect copyright.PENANA4KBS8S1bdn
13560Please respect copyright.PENANAeiiwQSiGds
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
13560Please respect copyright.PENANApHM2RC6oqf
13560Please respect copyright.PENANAP5E1fmiXBS
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
13560Please respect copyright.PENANATeG1d8wwuS
13560Please respect copyright.PENANAd5oKryq0qc
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
13560Please respect copyright.PENANA96MVCTZa0E
13560Please respect copyright.PENANAZHOoMkovEP
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
13560Please respect copyright.PENANAUFiv8ooija
13560Please respect copyright.PENANA3Q3AUcRRIO
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
13560Please respect copyright.PENANAGDaIPO9mR6
13560Please respect copyright.PENANAYtlzhyN3YR
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
13560Please respect copyright.PENANAqBgAQ4HMoq
13560Please respect copyright.PENANASWkZtemgnv
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
13560Please respect copyright.PENANAm9NAvteaW6
13560Please respect copyright.PENANAGhZZC9rjcI
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
13560Please respect copyright.PENANAfHrcqIOOX2
13560Please respect copyright.PENANAKBwZh7DRrH
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
13560Please respect copyright.PENANA5d53XDt7vC
13560Please respect copyright.PENANA1SJaDTDH15
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
13560Please respect copyright.PENANAvDy1csywM0
13560Please respect copyright.PENANAOgDU2AiofV
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
13560Please respect copyright.PENANAIySizPdlGI
13560Please respect copyright.PENANAKB6HsEulV2
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
13560Please respect copyright.PENANA1fdvzQ4RLv
13560Please respect copyright.PENANAjZCoXTM5Qx
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
13560Please respect copyright.PENANAhifzk4yXrL
13560Please respect copyright.PENANA24xmlVS8hP
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
13560Please respect copyright.PENANAgzf3gBVrr3
13560Please respect copyright.PENANA2cTdp28drc
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
13560Please respect copyright.PENANAdGFEuWLPJh
13560Please respect copyright.PENANAqCAn0Kt4LS
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
13560Please respect copyright.PENANA1JwiCZyW1b
13560Please respect copyright.PENANAZfbaYRulqZ
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
13560Please respect copyright.PENANAA8aVqOt4Bf
13560Please respect copyright.PENANAZFDa7QFNyN
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
13560Please respect copyright.PENANAbEnV7wt4dp
13560Please respect copyright.PENANAlWHI14CXLF
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
13560Please respect copyright.PENANAXHmB9cqi7O
13560Please respect copyright.PENANAJVcn3xp14b
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
13560Please respect copyright.PENANA2nfkLyP62z
13560Please respect copyright.PENANAsVPMcGJzZY
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
13560Please respect copyright.PENANAUbp7nWtx2R
13560Please respect copyright.PENANAZWDxsC68WN
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
13560Please respect copyright.PENANAXTMcEI16A5
13560Please respect copyright.PENANA2OUIPqrz9m
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
13560Please respect copyright.PENANABaMDERHOVs
13560Please respect copyright.PENANAg4kJn9qX3g
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
13560Please respect copyright.PENANAMf88bT9Ao3
13560Please respect copyright.PENANAOPPVjWdqGI
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
13560Please respect copyright.PENANAP0r9M2cVIP
13560Please respect copyright.PENANApfcYeWBMxC
“Mana suamimu?” tanyanya.
13560Please respect copyright.PENANA2GtS1o6D8c
13560Please respect copyright.PENANAqOBEysrMls
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
13560Please respect copyright.PENANAUgB4pgNjF0
13560Please respect copyright.PENANApT8ugFwlRI
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
13560Please respect copyright.PENANAZxxJQ6ZCal
13560Please respect copyright.PENANAz1YPwNCJto
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
13560Please respect copyright.PENANAcERtNs5Hy3
13560Please respect copyright.PENANAli8ZRZ9rSI
“Tugas dari kantor.”
13560Please respect copyright.PENANArg0EgrwWO1
13560Please respect copyright.PENANApfpQaOSOtf
“Dengan teman-teman sekantor?”
13560Please respect copyright.PENANAcF1HGoDelU
13560Please respect copyright.PENANAiTRsthMgld
“Gak. Cuma aku sendirian.”
13560Please respect copyright.PENANASt8WKVDB0S
13560Please respect copyright.PENANAcfAq8s1gD1
“Berapa lama kamu di sini?”
13560Please respect copyright.PENANA9gBPvczVX3
13560Please respect copyright.PENANAw9Me6q8P2l
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
13560Please respect copyright.PENANAsQnHGqHJEH
13560Please respect copyright.PENANAsrzqxq7O0F
“Nginap di mana?”
13560Please respect copyright.PENANACEnCAMgHu1
13560Please respect copyright.PENANARR1unI0qXE
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
13560Please respect copyright.PENANAPiRmZ3RJb5
13560Please respect copyright.PENANAc2ihcUtpJe
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
13560Please respect copyright.PENANAQJnPSoEy1d
13560Please respect copyright.PENANAFXnU6aAGDQ
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
13560Please respect copyright.PENANAi2SVi9UWGu
13560Please respect copyright.PENANAZoryqUi4iA
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
13560Please respect copyright.PENANA8jsuIseKqj
13560Please respect copyright.PENANApQVKn0S8aq
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
13560Please respect copyright.PENANApfSSkMifiT
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
13560Please respect copyright.PENANAch3pNsKQ2d
13560Please respect copyright.PENANAuW1nNNjd7i
Lalu:
13560Please respect copyright.PENANAGidlgLo6mm
13560Please respect copyright.PENANAu7ULBAjoBS
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
13560Please respect copyright.PENANAsB93coiVFo
13560Please respect copyright.PENANAPlvGqwWDbb
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
13560Please respect copyright.PENANAHBlwC4cjyc
13560Please respect copyright.PENANACLGDmkxrVe
“Dua orang. Kamu?”
13560Please respect copyright.PENANAhCdS6oWzio
13560Please respect copyright.PENANA3FDnGkva63
“Baru satu.”
13560Please respect copyright.PENANAOliVTvJZVn
13560Please respect copyright.PENANAZ1hF0hDzgb
“Sengaja distop dulu?”
13560Please respect copyright.PENANA4DwpoBJCDd
13560Please respect copyright.PENANAs64vf3RW5w
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
13560Please respect copyright.PENANADpsEzVD59U
13560Please respect copyright.PENANAy3Spl2yQw9
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
13560Please respect copyright.PENANA9hRhQNx2zs
13560Please respect copyright.PENANAeTjwkPt8B4
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
13560Please respect copyright.PENANAZzNciibwBv
13560Please respect copyright.PENANA6csGdcjQFd
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
13560Please respect copyright.PENANAqUX0kbKCmo
13560Please respect copyright.PENANA1w0v9H9gD5
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
13560Please respect copyright.PENANAJmZLivkJsd
13560Please respect copyright.PENANAJGJlw2Uq4t
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
13560Please respect copyright.PENANAPXD3WY3KN1
13560Please respect copyright.PENANAX9p7NgHkZy
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
13560Please respect copyright.PENANAhyCzisg0Pm
13560Please respect copyright.PENANAuUqfhNNvuk
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
13560Please respect copyright.PENANAFPiBaCKc7T
13560Please respect copyright.PENANAwSM8wBF0qh
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
13560Please respect copyright.PENANApsBYrmm24O
13560Please respect copyright.PENANApzl4R45Dam
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
13560Please respect copyright.PENANA7cQLOwSNpd
13560Please respect copyright.PENANAve3Kn6LqJB
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
13560Please respect copyright.PENANAgrfU846kXM
13560Please respect copyright.PENANAmStV3XzpoO
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
13560Please respect copyright.PENANASDH9adylV5
13560Please respect copyright.PENANAsx4lRACus0
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
13560Please respect copyright.PENANAmUvt5jstaE
13560Please respect copyright.PENANAkBVQG7YEB3
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
13560Please respect copyright.PENANA7kJ9l1Nqbl
13560Please respect copyright.PENANAqYu1e6YZNB
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
13560Please respect copyright.PENANAxxIMLX5mTS
13560Please respect copyright.PENANAfNMDukBwwU
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
13560Please respect copyright.PENANAivd1J23FVw
13560Please respect copyright.PENANA6t2A7jCLE7
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
13560Please respect copyright.PENANAZDbL7b6SpG
13560Please respect copyright.PENANAemjR3XCoF2
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
13560Please respect copyright.PENANAQbKXwW86EI
13560Please respect copyright.PENANAaES3HZIkmW
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
13560Please respect copyright.PENANAEHu6uLZJBQ
13560Please respect copyright.PENANAtrwbNN5LOa
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
13560Please respect copyright.PENANAfzbyU9xQxB
13560Please respect copyright.PENANA42eURIv3Vo
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
13560Please respect copyright.PENANAt65y1mz6DQ
13560Please respect copyright.PENANAHIIIT3ytSO
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
13560Please respect copyright.PENANAM4vt9q9JAa
13560Please respect copyright.PENANAsXFVbeZwkS
13560Please respect copyright.PENANAwzgyeGOg1t
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
13560Please respect copyright.PENANAZvQ40gXoXo
13560Please respect copyright.PENANACpJWg8o1E2
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
13560Please respect copyright.PENANAiBdAJXHI0R
13560Please respect copyright.PENANANytoZlfJNq
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
13560Please respect copyright.PENANAnntsYoR7Lk
13560Please respect copyright.PENANAyMqmVoy6Tb
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
13560Please respect copyright.PENANAS0ZXxmtUMf
13560Please respect copyright.PENANAbX9PB9JAqC
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
13560Please respect copyright.PENANAbSWziW3krU
13560Please respect copyright.PENANAWU6uypaCNs
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
13560Please respect copyright.PENANARApkky0R5E
13560Please respect copyright.PENANAll66ds8Bs6
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
13560Please respect copyright.PENANAuzip459wQG
13560Please respect copyright.PENANAW4tD5AgxLK
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
13560Please respect copyright.PENANAMMWxFOLTRo
13560Please respect copyright.PENANA5cw6Qg1Hbr
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
13560Please respect copyright.PENANAuNb9yW3LD1
13560Please respect copyright.PENANA34Ta4sD4lL
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
13560Please respect copyright.PENANAEx5ue2lyyl
13560Please respect copyright.PENANA0SxCvRdQI1
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
13560Please respect copyright.PENANAft8JoZpQA3
13560Please respect copyright.PENANASONvjaVbLo
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
13560Please respect copyright.PENANAT7ETiqoGDy
13560Please respect copyright.PENANAATtz4kL984
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
13560Please respect copyright.PENANAW4tXeF7ARj
13560Please respect copyright.PENANA053hpG5Elf
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
13560Please respect copyright.PENANA5JaejNmfY0
13560Please respect copyright.PENANADaLL4VO767
Aku tidak menjawabnya.
13560Please respect copyright.PENANAEisY7UMf8o
13560Please respect copyright.PENANAKVAR2LaFML
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
13560Please respect copyright.PENANA39rKBoynFe
13560Please respect copyright.PENANAVMzO3vJkNX
“Takut…”
13560Please respect copyright.PENANAOWwkLhwboR
13560Please respect copyright.PENANAjUBYA58iT8
“Takut apa?”
13560Please respect copyright.PENANA2iwmFpRgQk
13560Please respect copyright.PENANAUXQVt8gQMj
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
13560Please respect copyright.PENANAuQX5KaEy6p
13560Please respect copyright.PENANAPmTGcRpb7c
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
13560Please respect copyright.PENANAv66Ay8j6qR
13560Please respect copyright.PENANAPt4Ls3pGD0
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
13560Please respect copyright.PENANAiHbyMDwy9q
13560Please respect copyright.PENANASOrz6Bv8Ub
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
13560Please respect copyright.PENANA6AsMQjuQYS
13560Please respect copyright.PENANAknaCpDETAi
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
13560Please respect copyright.PENANAodjfwv0cT5
13560Please respect copyright.PENANA7945Kp9o2a
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
13560Please respect copyright.PENANAu5HGbfFsWG
13560Please respect copyright.PENANA0OyQKQPaSV
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
13560Please respect copyright.PENANA8Q6JTi0deY
13560Please respect copyright.PENANAQqQI9ZSymX
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
13560Please respect copyright.PENANANsmUIEVtlm
13560Please respect copyright.PENANAiNFeONAsIX
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
13560Please respect copyright.PENANAEhr4Ft4m2u
13560Please respect copyright.PENANAhz2uxATIPH
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
13560Please respect copyright.PENANAaeiIa6BvBl
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
13560Please respect copyright.PENANA4MRx6E9SOY
13560Please respect copyright.PENANACM9jTRWDSb
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
13560Please respect copyright.PENANAqWrCV7Jzo3
13560Please respect copyright.PENANAh5ZNFDVnMW
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
13560Please respect copyright.PENANAAH2uMCWefv
13560Please respect copyright.PENANAp72iYOdJD7
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
13560Please respect copyright.PENANAJ9pkQSwfeB
13560Please respect copyright.PENANA2SDw2pP9RJ
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
13560Please respect copyright.PENANAFeWJvHetmE
13560Please respect copyright.PENANA0FsqVuFqRI
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
13560Please respect copyright.PENANA120dKnqCiH
13560Please respect copyright.PENANA1zlc1t2mIV
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
13560Please respect copyright.PENANAiFWkBm8JBB
13560Please respect copyright.PENANAsWURmiJe9k
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
13560Please respect copyright.PENANA7bQ9qPmuLZ
13560Please respect copyright.PENANAZSYhaAfIZn
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
13560Please respect copyright.PENANAb8iJv9Ukvu
13560Please respect copyright.PENANAYsWG2bPXgI
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
13560Please respect copyright.PENANAH3ckf0GkgD
13560Please respect copyright.PENANA5gZLavDgwr
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
13560Please respect copyright.PENANAaV9yedEVx7
13560Please respect copyright.PENANAhqHf2M07Iq
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
13560Please respect copyright.PENANAdyiH5e9Jie
13560Please respect copyright.PENANABBiOMIH3Wh
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
13560Please respect copyright.PENANAXmRqZiQeQo
13560Please respect copyright.PENANA3MB8RqemfM
Aria terperangah, lalu tersenyum.
13560Please respect copyright.PENANAjaErnAjPVU
13560Please respect copyright.PENANAVgVHHOZKh3
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
13560Please respect copyright.PENANAThs7x8soMt
13560Please respect copyright.PENANAd5JAplLcy5
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
13560Please respect copyright.PENANAcAa3PP0qjM
13560Please respect copyright.PENANA7xzatYe8JK
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
13560Please respect copyright.PENANAYcmyH5YbEd
13560Please respect copyright.PENANAmiccysigxF
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
13560Please respect copyright.PENANAvfkFDuBw69
13560Please respect copyright.PENANAyRq3QafUxw
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
13560Please respect copyright.PENANAqWfwJf72i3
13560Please respect copyright.PENANAv16HDxj6Bz
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
13560Please respect copyright.PENANAL8WM4pCNcj
13560Please respect copyright.PENANAWllWCQ2nS5
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
13560Please respect copyright.PENANAfipBWbGVsm
13560Please respect copyright.PENANATezJxZiBpQ
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
13560Please respect copyright.PENANAsANJ5TAme0
13560Please respect copyright.PENANAwoHXxloAFM
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
13560Please respect copyright.PENANAa4Nubg0EAW
13560Please respect copyright.PENANAXh11r0Mhhb
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
13560Please respect copyright.PENANAg02DpsoSIU
13560Please respect copyright.PENANAkFxf8yA7OX
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
13560Please respect copyright.PENANAB7jb3TZm2A
13560Please respect copyright.PENANAIvViTzSPSJ
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
13560Please respect copyright.PENANAYNQem4oOJU
13560Please respect copyright.PENANAPVjWYvDen3
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
13560Please respect copyright.PENANAymGaTldG3d
13560Please respect copyright.PENANAVK7jJBV3Ab
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
13560Please respect copyright.PENANAtSR7xPUuik
13560Please respect copyright.PENANAhEJnWfERTF
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
13560Please respect copyright.PENANALNI84AYk3N
13560Please respect copyright.PENANAAqNlucZmbS
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
13560Please respect copyright.PENANA4iNAoTKetI
13560Please respect copyright.PENANA5AmlycQWuK
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
13560Please respect copyright.PENANAvKDI6baxNo
13560Please respect copyright.PENANAc8gVtn2s3l
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
13560Please respect copyright.PENANAz7LgrJe5he
13560Please respect copyright.PENANAtMwf37hQxr
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
13560Please respect copyright.PENANAFpBXSreaQU
13560Please respect copyright.PENANAtXzGLUlFT6
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
13560Please respect copyright.PENANAr5aSQhR1uj
13560Please respect copyright.PENANALDwo1hT5xI
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
13560Please respect copyright.PENANAV7KWvqTYl2
13560Please respect copyright.PENANAzpCLNCwr6i
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
13560Please respect copyright.PENANAsbrmPIJd8n
13560Please respect copyright.PENANAPrRRw19pOi
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
13560Please respect copyright.PENANAMPVWWCmS78
13560Please respect copyright.PENANAoxlB6EddKn
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
13560Please respect copyright.PENANAbrUGxKj1U8
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
13560Please respect copyright.PENANAvKWFT5yyoy
13560Please respect copyright.PENANAXvCdWMohGC
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
13560Please respect copyright.PENANAFQWfwkEgZu
13560Please respect copyright.PENANARXODe5CJVn
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
13560Please respect copyright.PENANA1gBDlvhH92
13560Please respect copyright.PENANAF5OhLOkxfK
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
13560Please respect copyright.PENANA0Qd1buI6vx
13560Please respect copyright.PENANA7NdkgeH4PY
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
13560Please respect copyright.PENANABU0tILrApp
13560Please respect copyright.PENANA3yqwiP66b8
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
13560Please respect copyright.PENANAqnxFWFiBe0
13560Please respect copyright.PENANAaZJO2v5DX5
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
13560Please respect copyright.PENANApSmsVrUiMd
13560Please respect copyright.PENANACgD5qqjLm5
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
13560Please respect copyright.PENANA0pJm3EtKTZ
13560Please respect copyright.PENANAoL8tsLFIpM
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
13560Please respect copyright.PENANAYrxfBtrTnO
13560Please respect copyright.PENANAeKWUW0owtK
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
13560Please respect copyright.PENANAW4hlsSZgL4
13560Please respect copyright.PENANAt7a3rQG0iA
“Iya,..
ns216.73.216.254da2