
1.Teman Bisnis Teman Di Ranjang
Episode 1
57584Please respect copyright.PENANAcL4E0ncxam
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti
57584Please respect copyright.PENANAZWlZfHpp9i
Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.
57584Please respect copyright.PENANAB13kD3Dcf6
Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain….beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.
57584Please respect copyright.PENANAVw0c7TxFpO
Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, “Ada Bu Ivy, Bang.”
57584Please respect copyright.PENANAbK0wnzwy8x
“Oh, iya….emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu,” sahutku, “Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”
57584Please respect copyright.PENANAtenw8KhHT5
Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
57584Please respect copyright.PENANALQb5TlDPql
Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.
57584Please respect copyright.PENANAZQbFMpZp66
“Barusan istri Herman datang, Bang,” kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, “Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.”
57584Please respect copyright.PENANAxidkbp2jkY
57584Please respect copyright.PENANAvMbN4Jctso
“Penyakit langganan,” sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
57584Please respect copyright.PENANA66VtEOS0vy
57584Please respect copyright.PENANAUr1qSTCweq
“Acaranya hari ini nggak jauh kan?” tanya istriku, “Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.”
57584Please respect copyright.PENANA1SzlhbZRL7
57584Please respect copyright.PENANA9fQwjtZL4H
“Iya…ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat,” kataku, lalu menoleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, “Berangkat sekarang Bu?”
57584Please respect copyright.PENANAqjK7wFinrX
57584Please respect copyright.PENANAht34CAMrHa
“Baik Pak,” Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
57584Please respect copyright.PENANAr8uEgDp4rr
57584Please respect copyright.PENANAHH9Upqo3zX
Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis…hehehe…).
57584Please respect copyright.PENANAgIeORrwL3r
57584Please respect copyright.PENANAKYjPVlTtYy
Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.
57584Please respect copyright.PENANAVBSnqG9XFn
57584Please respect copyright.PENANA1xmVluRTfU
Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.
57584Please respect copyright.PENANAqEql3Cn808
57584Please respect copyright.PENANAYQeRvY2Q5R
Tapi suasana yang sunyi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, “Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.”
57584Please respect copyright.PENANAjrfArcAnk6
57584Please respect copyright.PENANAroH50ZaMC1
“Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.”
57584Please respect copyright.PENANARarX5aT710
57584Please respect copyright.PENANAnX7yjzEMID
Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
57584Please respect copyright.PENANAqc2iL09hhM
57584Please respect copyright.PENANAtVtl3JJ4Aj
Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
57584Please respect copyright.PENANAN01bdNd1kh
57584Please respect copyright.PENANAq8kGmaiBrw
Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yang sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “Duduknya di belakang saja Pak…di sini takut dilihat orang…”
57584Please respect copyright.PENANA0Vv5Zzoufb
57584Please respect copyright.PENANAW5gAeoZCza
O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
57584Please respect copyright.PENANAo1I7HPf0p0
57584Please respect copyright.PENANAKOc02onTVi
“Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
57584Please respect copyright.PENANAJRmfyWPIts
57584Please respect copyright.PENANA3XUp4Zzlds
“Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.
57584Please respect copyright.PENANADZDYWSMbbq
57584Please respect copyright.PENANAEF3gfnVuTO
“Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi horny gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
57584Please respect copyright.PENANAIecRfweEq2
57584Please respect copyright.PENANAFoFwcCiOvo
“Kita lakukan saja…asal Bu Ivy gak keberatan….” tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat.
57584Please respect copyright.PENANADJH32nFLjU
57584Please respect copyright.PENANAhR1DraNgnI
“Masa di mobil?” protesnya, “kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial…”
57584Please respect copyright.PENANAXeEWmnMJFc
57584Please respect copyright.PENANAK8o6zzDuSJ
“Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir…
57584Please respect copyright.PENANA34WGnbqwmU
57584Please respect copyright.PENANA4iwSEvN1Xu
Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.”
57584Please respect copyright.PENANAeOPpvTWuHS
57584Please respect copyright.PENANAv8NS9PLwdW
“Iya sayang,” bisikku, “Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…”
57584Please respect copyright.PENANAWE2XxVbnc6
57584Please respect copyright.PENANAMN6DENW9kW
“Ya sudah dulu dong,” Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”
57584Please respect copyright.PENANAxOb2llVTfY
57584Please respect copyright.PENANACulxu5shtZ
Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
57584Please respect copyright.PENANAqW3bpZwaTP
57584Please respect copyright.PENANA48naqt3r6e
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.
57584Please respect copyright.PENANAkU0kv5LSCS
57584Please respect copyright.PENANAMMA9khs0Nh
57584Please respect copyright.PENANAtzdGtiNsmM
Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.
57584Please respect copyright.PENANAv0ZTRQtVIC
57584Please respect copyright.PENANAQHoxT66zKq
Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
57584Please respect copyright.PENANAizJGuJUd0G
57584Please respect copyright.PENANAni2UY5JCbV
Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.
57584Please respect copyright.PENANA9eIyI9O9Ua
57584Please respect copyright.PENANAkMVHexsfww
Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
57584Please respect copyright.PENANAtAcXuEvXtH
57584Please respect copyright.PENANAA9l13VOimy
Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.
57584Please respect copyright.PENANAvE3OxQANK4
57584Please respect copyright.PENANA1oJV5Vk56c
Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat….
57584Please respect copyright.PENANAEzIsBjWvHa
57584Please respect copyright.PENANAeGvJVeRsj6
Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.
57584Please respect copyright.PENANAG2qcEJxTND
57584Please respect copyright.PENANAaUIloH7l7q
Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. “Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya.
57584Please respect copyright.PENANAQQcmiCw3Zu
57584Please respect copyright.PENANAC2ory2i6wY
“Emang punya suami Bu Ivy seperti apa?” tanyaku.
57584Please respect copyright.PENANAjChLUzVkEi
57584Please respect copyright.PENANAZtyQC5IGEn
“Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
57584Please respect copyright.PENANASDRX1BeCR8
57584Please respect copyright.PENANA2QMy5zEMOx
Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.
57584Please respect copyright.PENANA4Kju9MvBLX
57584Please respect copyright.PENANAG0OYsICG6Z
Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.
57584Please respect copyright.PENANAqDXoks3cgN
57584Please respect copyright.PENANA9AfAW0wzyZ
Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.
57584Please respect copyright.PENANAenMzRhdUni
57584Please respect copyright.PENANAofICv1DLId
“Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas….
57584Please respect copyright.PENANAsVLkUMbZeS
57584Please respect copyright.PENANA3P5CD2WF4w
“Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.
57584Please respect copyright.PENANAMGXOSqDCug
57584Please respect copyright.PENANAGZEZNRujJG
“Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
57584Please respect copyright.PENANA4uA4Z5y5Y6
57584Please respect copyright.PENANASAH8VT4Q2a
“Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, “Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…”
57584Please respect copyright.PENANAsYfimb6OxE
57584Please respect copyright.PENANARwJHAQ7IvD
Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
57584Please respect copyright.PENANADU9sSTeSzV
57584Please respect copyright.PENANA4Iayleq3H9
“Barusan kan baru orgasme pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.
57584Please respect copyright.PENANAL1IeFRB0AO
57584Please respect copyright.PENANApjOZdiWf56
Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
57584Please respect copyright.PENANAPBzF0x2XUO
57584Please respect copyright.PENANAk2dG48kOZH
“Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal.
57584Please respect copyright.PENANAZcz4HnZ92q
57584Please respect copyright.PENANAaeFpHEES6R
“Aku juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, “memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….”
57584Please respect copyright.PENANAiUpKsWvLPl
57584Please respect copyright.PENANAeH1G4E5JTg
Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.
57584Please respect copyright.PENANA2QMa4ej0hi
57584Please respect copyright.PENANAUMh1ypmjJj
Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, “Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….”
57584Please respect copyright.PENANA6INEyEm3To
57584Please respect copyright.PENANA3Rn5nC9qPL
“Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.
57584Please respect copyright.PENANACBgWaCphhO
57584Please respect copyright.PENANAAj0HNn9fMx
“I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
57584Please respect copyright.PENANABcRNMGKSSj
57584Please respect copyright.PENANAjfYmATFDKt
Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya …..
57584Please respect copyright.PENANA0mz3sNKMWh
57584Please respect copyright.PENANAe5w4p5Frbf
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut….lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
57584Please respect copyright.PENANA7MuNJuIA5i
57584Please respect copyright.PENANAwd6U6L1yIv
“Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
57584Please respect copyright.PENANABkvmw4XIlw
57584Please respect copyright.PENANALJcb3ESBCr
Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, “Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang….mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku…”
57584Please respect copyright.PENANANkE9jqVE8o
57584Please respect copyright.PENANAsKLBYJmyqo
“Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?”
57584Please respect copyright.PENANAyO2gFY1GLi
57584Please respect copyright.PENANAgU5quFbDt0
“Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?”
57584Please respect copyright.PENANASfBbDFsL1B
57584Please respect copyright.PENANAc22eCN4T5P
“Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua…”
57584Please respect copyright.PENANAGckMTSm2Xs
57584Please respect copyright.PENANAE3sOFHB5Qr
“Asyik dong, jadi aman….”
57584Please respect copyright.PENANAsUWbBc5B2y
57584Please respect copyright.PENANA8o8ya9C2qc
“Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..”
57584Please respect copyright.PENANAjpHf104njm
57584Please respect copyright.PENANAT8K0RLisAW
Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi.
57584Please respect copyright.PENANAXCqaWb3MH7
57584Please respect copyright.PENANAwFI98VFUTz
Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengenjot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.
57584Please respect copyright.PENANAJoBWa0N1rE
57584Please respect copyright.PENANAKuLsLjCQrh
Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
57584Please respect copyright.PENANAWgrFsahgJq
57584Please respect copyright.PENANAbxTAVKgtGc
Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..”
57584Please respect copyright.PENANAJld788BxmF
57584Please respect copyright.PENANA8RJtW8tql8
Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.
57584Please respect copyright.PENANAlepe3aq0Lc
57584Please respect copyright.PENANApmWFT5PwSu
Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
57584Please respect copyright.PENANAhbSokG70JP
57584Please respect copyright.PENANAlVL1KfAlQ6
Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengenjotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk …..
57584Please respect copyright.PENANAo89HiUIMU5
57584Please respect copyright.PENANAfQPl36EuPZ
Aku pun makin ganas mengenjotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
57584Please respect copyright.PENANAhW5C1doEFb
57584Please respect copyright.PENANANcicBJd75t
“Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengenjot liang memeknya.
57584Please respect copyright.PENANAeOO24qkc2S
57584Please respect copyright.PENANA0IiMCAMWLJ
Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.
57584Please respect copyright.PENANAtc1uGhkAIS
57584Please respect copyright.PENANADTmMvc8il0
57584Please respect copyright.PENANAjt5ZGv25Il
“Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
57584Please respect copyright.PENANAnbpivEpLf2
57584Please respect copyright.PENANAmOBT76NhsI
“Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
57584Please respect copyright.PENANAsoDwcAKCLg
57584Please respect copyright.PENANApJZviEngNi
Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.”
57584Please respect copyright.PENANAjXWiYyrJry
57584Please respect copyright.PENANAEK7RQg8h0l
Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”
57584Please respect copyright.PENANAX1K4QQWwbk
57584Please respect copyright.PENANAZdLUGR7hvq
57584Please respect copyright.PENANAqMSl7aDaUb
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: “Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?”
57584Please respect copyright.PENANAiWkUGioGdS
57584Please respect copyright.PENANAbE6l1Tlkk9
Kujawab singkat, “Kapan pun aku siap..”
57584Please respect copyright.PENANAvcSnTilaOl
57584Please respect copyright.PENANAMcqzP4pmBU
Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan.
57584Please respect copyright.PENANAzCXdV8vA3D
57584Please respect copyright.PENANAGAzURPk5UE
Episode 2
57584Please respect copyright.PENANAaKTU4ogTcZ
57584Please respect copyright.PENANAUFWoQJml9B
Petualanganku dengan wanita berjilbab bernama Ivy itu seperti membuka mataku selebar-lebarnya. Dalam pertemuan dengan bu Ivy yang kedua kalinya, aku mendengar curhatnya. Bahwa suaminya selingkuh dengan teman sekantornya. “Mending kalau ceweknya itu cantik…sama pembantu saya aja masih bagusan pembantu saya,” kata Bu Ivy dalam curhatnya. Banyak curhat Bu Ivy yang dituturkan padaku. Kesimpulannya, ia tak menyesali skandalnya denganku, hitung-hitung balas dendam pada perselingkuhan suaminya.
57584Please respect copyright.PENANAPu0Qg6YhH1
57584Please respect copyright.PENANAT6CLn5hFHx
Lalu aku balas dendam kepada siapa? Bukankah istriku demikian setianya padaku? Yahhh, mungkin aku hanya menjalani naluri sebagai lelaki saja. Bahwa pada dasarnya kodrat pria itu tidak cukup dengan satu wanita saja. Hanya memang ada yang disalurkan, ada pula yang dipendam atau ditindas oleh yang bersangkutan.
57584Please respect copyright.PENANAJghBKQdqXc
57584Please respect copyright.PENANAa9VOjcpZ7e
Dalam perjalanan bisnisku berikutnya, aku menemukan suatu celah baru. Untuk menghubungkan owner sebuah kapal tanker kecil dan calon buyernya, aku dan team harus menginap di sebuah hotel di Jakarta. Karena kami datang sudah terlalu sore, sementara kapal itu harus disurvey siang hari. Jumlah team tidak banyak, hanya dua orang wanita muda dan dua orang pria (termasuk aku). Aku dan Agus mengambil kamar bernomor 809, sementara kedua wanita yang datang dari Semarang itu memakai kamar bernomor 810 yang bersebrangan dengan kamar kami.
57584Please respect copyright.PENANAE39XNJkhsx
57584Please respect copyright.PENANAa0Aoa7RD11
Sebenarnya aku sudah tiga kali bertemu dengan Mbak Ida, nama salah seorang wanita yang istirahat di kamar 810 itu. Tentu dalam urusan bisnis yang kami tekuni. Tapi baru sekali ini aku memikirkan hal khusus tentang wanita yang satu itu. Bahwa dia cantik, kulitnya putih bersih, tubuhnya tinggi semampai dan usianya pun pasti di bawah 30 tahun. Aku memanggilnya dengan sebutan “Mbak” hanya karena menghormatinya saja. Padahal usianya pasti beberapa tahun lebih muda dariku.
57584Please respect copyright.PENANAVqBrxpODOZ
57584Please respect copyright.PENANAZm4yzOanJx
Aku belum mendengar latar belakang kehidupannya secara jelas. Hanya menurut selentingan, suaminya sudah tua banget dan mengalami kelumpuhan, sehingga Mbak Ida harus giat mencari celah-celah bisnis seperti yang sedang kami tekuni sekarang.
57584Please respect copyright.PENANAu4vlxDoID3
57584Please respect copyright.PENANAyGVrKkds05
Tapi aku tak peduli dengan latar belakang kehidupan wanita bernama Ida Farida itu. Yang kupikirkan, bagaimana cara untuk mendapatkannya di hotel ini? Susahnya, aku tidak sendirian. Mbak Ida juga tidak sendirian.
57584Please respect copyright.PENANABotxEOZ3L4
57584Please respect copyright.PENANAiyVXZkdRy2
Sampai jam sembilan malam aku memutar otak. Temanku yang bernama Agus itu sudah tidur tengkurap di bednya. Akhirnya aku nekad mengetik sms untuk wanita itu, “Bisa ke resto sebentar? Ada yang ingin saya rundingkan, tapi temannya jangan diajak. Thanks.”
57584Please respect copyright.PENANAfUmG6psfuW
57584Please respect copyright.PENANAO9cyxBELwr
Kukirimkan sms itu ke nomor hp Mbak Ida. Tak lama kemudian kuterima balasannya, singkat saja : “Oke”
57584Please respect copyright.PENANAr3W7w6wBfa
57584Please respect copyright.PENANAG8OIECp11f
Dengan penuh semangat aku keluar dari kamar 809, menuju lift dan turun ke lantai satu, karena resto hotel itu berada di lantai satu. Sengaja aku tak menunggu dulu wanita itu muncul di ambang pintu kamarnya, supaya “gerakan” ini rapi. Tidak terlihat oleh Agus maupun Mbak Tina (teman sekamar Mbak Ida).
57584Please respect copyright.PENANAjCCpoXoJex
57584Please respect copyright.PENANAvCmcPHIEzk
Agak lama aku menunggu di resto hotel, wanita itu belum muncul juga. Mungkin merapikan diri dulu di kamarnya. Aku pun baru minta juice melon, belum memesan makanan.
57584Please respect copyright.PENANA1xZICFwmC1
57584Please respect copyright.PENANAFqM1a5AX48
Setelah agak lama menunggu, wanita itu muncul dalam gaun Gaun berwarna hijau mengkilap, dengan belahan di bagian depannya, sehingga setiap melangkah tampaklah betisnya yang putih bersih itu. Gila…anggun sekali tampaknya wanita yang biasa kupanggil Mbak Ida itu. Kenapa baru sekarang kuperhatikan?
57584Please respect copyright.PENANAHF6ztDcftx
57584Please respect copyright.PENANAjpW79oHWud
Ia menghampiriku dengan senyum manis di bibir sensualnya. “Maaf lama nunggu ya… barusan terima telepon dulu,” katanya setelah duduk di kursi sebelah kursiku.
57584Please respect copyright.PENANA65vAAg7Pge
57584Please respect copyright.PENANAx3oJW9qNgc
“Mau makan apa?” tanyaku sambil menyodorkan daftar menu padanya.
57584Please respect copyright.PENANA5fcVcRby14
57584Please respect copyright.PENANALTK71rikRP
“Masih kenyang, tadi kan belum lama makan malam,” sahutnya.
57584Please respect copyright.PENANAIbXDA2Yhbm
57584Please respect copyright.PENANAVcuGHN0BuJ
“Saya juga gak lapar-lapar benar. Tapi kepengen makan bareng Mbak Ida. Ayo dong tentukan dulu pilihannya,” kusodorkan lagi daftar menu yang ia letakkan kembali di meja.
57584Please respect copyright.PENANAyAp9gnpiSW
57584Please respect copyright.PENANAZGaztBEmJO
“Mmm…spaghetti fisherman aja deh…biar jangan terlalu kenyang.”
57584Please respect copyright.PENANAHa6ML3hA1A
57584Please respect copyright.PENANAJccXKlRXz0
“Oke, aku juga mau kompak sama panjenengan. Spaghetti juga…tapi spaghetti bolognese aja. Minumnya apa?”
57584Please respect copyright.PENANAkPE9Oxl0NN
57584Please respect copyright.PENANAGa6laZg3Nv
“Juice strawberry juga boleh.”
57584Please respect copyright.PENANAPQsmitDHLN
57584Please respect copyright.PENANARh7NVFtDyt
“Oke,” aku mengangguk sambil memanggil pelayan. Lalu kusampaikan pesananku padanya.
57584Please respect copyright.PENANAtSUAgf73Eb
57584Please respect copyright.PENANADMjqofT7pk
“Apa yang mau dirundingkan itu Mas?” tanya wanita bernama Ida itu setelah pelayan resto berlalu.
57584Please respect copyright.PENANAgxUzg8rM2Y
57584Please respect copyright.PENANAjd3OiVBWGZ
“Nggak ada…cuma pengen ditemani wanita cantik aja….hehehe…” kataku sambil menepuk punggung tangan Ida yang terletak di pinggiran meja makan.
57584Please respect copyright.PENANACgiDtuyqGA
57584Please respect copyright.PENANAGTP2R1ZunT
“Iiih…panjenengan ada-ada aja….kirain benar-benar ada yang mau dirundingkan,” cetusnya dengan senyum manis. Oh, senyum itu…gemas aku melihatnya. Kenapa dulu-dulu aku tak pernah memperhatikan semuanya ini? Apakah karena dulu-dulu aku terlalu serius ke masalah bisnis, sehingga aku tak peduli kecantikan rekanku dari Semarang ini?
57584Please respect copyright.PENANAZ2h5v0NSPy
57584Please respect copyright.PENANAlIjFtECPvE
“Sebenarnya ada yang sangat penting…tapi kusampaikan lewat sms aja ya. Rahasia sih,” kataku sambil mengeluarkan handphoneku. Lalu kuketik kalimat, “Sudah lama aku ingin menyampaikan hal ini. Tapi baru sekarang akan kusampaikan. Bahwa Mbak Ida menarik sekali di mataku.”
57584Please respect copyright.PENANAX330beUyPY
57584Please respect copyright.PENANAaE48ymI6PA
Lalu kukirimkan sms itu. Lucu juga, aku mengirim sms kepada orang yang sedang duduk di sebelahku.
57584Please respect copyright.PENANADL61BQEwcI
57584Please respect copyright.PENANA8eltVzwdRz
Dengan sorot heran wanita cantik itu membaca sms yang barusan kukirimkan.
57584Please respect copyright.PENANAPJ2WWHKjuQ
57584Please respect copyright.PENANAjnhyVlfZdU
“Gombal….” cetusnya sambil tersipu-sipu.
57584Please respect copyright.PENANAAO60tNwbh1
57584Please respect copyright.PENANAMGwIfvrqoE
“Harusnya sejak ketemu dengan Mbak, saya harus menyampaikan hal itu. Tapi baru sekarang saya bisa menyampaikannya.”
57584Please respect copyright.PENANAd8pc28N7qs
57584Please respect copyright.PENANAk0XYnOGnee
Wanita itu menatapku sesaat. Lalu tertunduk sambil berkata perlahan, “Saya kan sudah punya suami Mas.”
57584Please respect copyright.PENANA3ekP9ak3wN
57584Please respect copyright.PENANA3jYbOU6BA6
“Saya juga sudah punya istri,” sahutku, “Biar saja. Emangnya saya gak boleh mengagumi panjenengan?”
57584Please respect copyright.PENANAYOHa5vn00X
57584Please respect copyright.PENANAe7m0u4QcCk
Kuperhatikan reaksinya. Ia mengerling dengan gaya manja. Lalu katanya, “Kita urus bisnis dulu Mas.”
57584Please respect copyright.PENANAMNLqtXWSB9
57584Please respect copyright.PENANAWRPhAvVWkb
“Terus kalau bisnis kita sukses, gimana?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangan wanita itu.
57584Please respect copyright.PENANAuWqFJhF67h
57584Please respect copyright.PENANAAFpHqsQnjU
“Terserah panjenengan….” sahutnya perlahan.
57584Please respect copyright.PENANAZpumKXargA
57584Please respect copyright.PENANAkqzbbX09Nn
“Kalau gak sukses gimana? Kan buyer yang menentukan besok.”
57584Please respect copyright.PENANA3l8q0bfTtB
57584Please respect copyright.PENANAmcDVrL3ZJm
“Pokoknya kita urus dulu bisnisnya. Soal sukses nggaknya ya tergantung nasib kita aja.”
57584Please respect copyright.PENANAPetgdm1gZw
57584Please respect copyright.PENANAjMaxIIDtJX
Makanan yang kami pesan sudah datang. Dua orang pelayan menata semuanya di meja makan.
57584Please respect copyright.PENANA6pDUMi4w3H
57584Please respect copyright.PENANAhdew5R2FUs
“Tapi minimal sudah ada secercah harapan…terima kasih Mbak…hati saya bahagia sekali malam ini,” kataku sebelum muai menyantap spaghettiku.
57584Please respect copyright.PENANAYXaDGCAAja
57584Please respect copyright.PENANAOscKlVYDrM
Lagi-lagi kulihat kerlingan manja itu. Ah…aku seakan kembali ke masa remajaku.
57584Please respect copyright.PENANA5Ju4gVPbi9
57584Please respect copyright.PENANAvOxQJln6aW
Tadinya aku sepakat bahwa aku akan memikirkan bisnis dulu, yang akan ditentukan besok siang. Tapi ketika aku dan wanita itu berada di dalam lift untuk naik ke lantai delapan, suasana jadi terasa lain, karena hanya kami berdua yang berada di dalam lift itu.
57584Please respect copyright.PENANAXnFzUfChF4
57584Please respect copyright.PENANAqwYXRCI3t1
Kertika kupeluk pinggang wanita itu, lalu tampak senyum manis dan tatapan matanya yang bergoyang indah, aku tak kuat bertahan lagi. Kucium bibir wanita itu dengan mesra…kehangatan terasa menjalar ke sekujur tubuhku.
57584Please respect copyright.PENANAUwpla16zoe
57584Please respect copyright.PENANAQ3N4OE0UgH
Dan aku merasakan sambutan yang hangat pula. Lumatannya benar-benar membangkitkan. Sehingga ketika lift itu sudah tiba di lantai delapan, kupijat lagi nomor untuk lantai satu.
57584Please respect copyright.PENANACgxeG22lPe
57584Please respect copyright.PENANAhzOvhh1f4p
“Kenapa turun lagi?” tanya Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot heran.
57584Please respect copyright.PENANAFYa4n7o6eZ
57584Please respect copyright.PENANA5dYt59gu8n
“Kita booking kamar lain, supaya teman kita pada nenyak tidurnya,” sahutku sambil mengecup pipi Mbak Ida.
57584Please respect copyright.PENANAC484U26hmS
57584Please respect copyright.PENANArn9XxOaHMs
“Emang mau ngapain booking kamar lagi?” tanyanya tidak bernada protes, malah menyandarkan kepalanya di dadaku.
57584Please respect copyright.PENANANqLVUBtizi
57584Please respect copyright.PENANAomZBOFVOw7
“Pengen pacaran…mumpung masih bersama-sama…”
57584Please respect copyright.PENANADsMvEIaBFs
57584Please respect copyright.PENANAuTkWJh4ZwY
“Ih, bukannya urus bisnis dulu…”
57584Please respect copyright.PENANAjZywf6iHM7
57584Please respect copyright.PENANALwAAfzjstw
“Dua-duanya kita urus kan nggak apa-apa. Bisnis kita urus besok. Malam ini kita urus perasaan kita dulu. Deal?” kataku sambil menggelitik pinggangnya. Sebagai jawaban, kuterima cubitan kecil di lenganku.
57584Please respect copyright.PENANADF1zYfcAd1
57584Please respect copyright.PENANAMyrkqaVZ3v
57584Please respect copyright.PENANA0toeTqp9cj
Tak sulit mendapatkan kamar baru yang kupesan di receptionist. Aku minta kamar di lantai satu saja. Ternyata masih ada kamar yang kosong.
57584Please respect copyright.PENANAfTXvm9YukH
57584Please respect copyright.PENANARjubogznFP
“Nanti kalau teman-teman nyari kita gimana?” tanya Mbak Ida pada waktu bellboy membuka pintu kamar.
57584Please respect copyright.PENANAPy8DIrC8ci
57584Please respect copyright.PENANASNqs310MVp
“Bilang aja nyari makanan dan atau nemani saya minum bir,” sahutku sambil memberi uang tip buat bellboy yang mengantarkanku ke kamar baru itu, “Atau bilang aja kita jalan-jalan ke rumah saudara…atau ke Ancol…ah…banyaklah alasannya nanti…hehehe…”
57584Please respect copyright.PENANAo56ONHIlT8
57584Please respect copyright.PENANA5PL75nL0om
“Padahal kita di hotel ini-ini juga…” kata Mbak Ida pada waktu aku menutupkan pintu kamar, lalu sekaligus menguncikannya.
57584Please respect copyright.PENANAJop0M5PCed
57584Please respect copyright.PENANAMh9uJVcCgD
Mbak Ida duluan duduk di sofa, sambil menatapku yang tengah menghampirinya. “Mau ngapain sih bawa saya ke sini?” tanyanya sambil tersenyum.
57584Please respect copyright.PENANA1rKW6RD8a8
57584Please respect copyright.PENANASXF0VUGetH
“Pengen ciumin panjenengan tanpa diburu-buru,” sahutku sambil duduk di sampingnya, lalu mengangkat pinggangnya agar duduk di pangkuanku.
57584Please respect copyright.PENANAJfbws5rXMu
57584Please respect copyright.PENANAJz0IYD6PFM
“Tadi di lift kan sudah nyiumin saya.”
57584Please respect copyright.PENANAaxfugQiF56
57584Please respect copyright.PENANAIbszakclqd
“Baru nyium bibir doang,” kataku sambil melingkarkan lengan di pinggangnya.
57584Please respect copyright.PENANAIccGsogC3X
57584Please respect copyright.PENANAkKmV4zXuWB
“Emang mau nyium apa lagi?” ia menatapku dengan senyum yang makin menggoda.
57584Please respect copyright.PENANAniR1Oupjyz
57584Please respect copyright.PENANAmzIZXgGcYC
Kujawab dengan gigitan lembut di daun telinganya, disusul dengan bisikan, “Pengen nyiumin semuanya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, gak ada yang terlewat….”
57584Please respect copyright.PENANAlAuIJ8jdFe
57584Please respect copyright.PENANAH9gjUP8vUg
“Iiih…kata-katanya merangsang…” cetus wanita itu sambil mencium pipiku. Hangat sekali rasanya ciuman wanita cantik ini.
57584Please respect copyright.PENANA9n7JPkODWb
57584Please respect copyright.PENANAr0Po3kj7WR
Pandanganku tertumbuk ke belahan gaun hijau mengkilap itu. Menampakkan sebagian lutut dan paha putih mulusnya. Maka tanganku pun merayap ke situ…ke lututnya sambil berkata, “Bagian ini misalnya, kan belum diciumin….lalu ini juga belum…” tanganku sudah berada di pahanya. Kehangatan makin terasa menjalar ke telapak tanganku.
57584Please respect copyright.PENANAdRvV3ZZBi3
57584Please respect copyright.PENANAzJcQxYZvCI
“Terus mau nyiumin yang mana lagi?” bisiknya diiringi pelukan erat di leherku.
57584Please respect copyright.PENANArxLj77zVgZ
57584Please respect copyright.PENANAh5197WXmCN
“Semuanya,” sahutku, ”…termasuk yang sekarang masih ditutupi bra dan CD….”
57584Please respect copyright.PENANAxND5I2Aw8N
57584Please respect copyright.PENANA3RAoAfOE4S
“Mmmm…Mas pandai bikin perempuan jadi horny ih….” kata Mbak Ida sambil memejamakan matanya. Ini seolah signal buatku. Seolah indikator, bahwa ia siap diapakan pun olehku. Maka tanganku yang sudah sampai di pangkal pahanya mulai menyelinap perlahan-lahan ke balik celana dalamnya (yang belum kulihat berwarna apa).
57584Please respect copyright.PENANA0pz1iA7Hp1
57584Please respect copyright.PENANAAgVG14HFE8
Tanganku mulai menyentuh rambut tebal di antara kedua pangkal paha wanita itu. Lalu tanganku menjelajah terus…mengelus daging yang lunak dan agak membasah. Terasa makin erat pelukan Mbak Ida di leherku. Kulirik wajahnya, masih terpejam. Mungkin malu, mungkin sedang menghayati sentuhanku, entahlah. Yang jelas aku rasakan suhu badan wanita itu makin menghangat. Sementara sikapnya cuma diam pasrah. hanya elahan napasnya yang terdengar seperti tertahan-tahan.
57584Please respect copyright.PENANAJMShRZ6bOz
57584Please respect copyright.PENANAZuZQMQobwO
Begitu pula ketika aku mengangkat tubuh pasrahnya dan merebahkannya di atas tempat tidur, Mbak Ida cuma menatapku dengan sorot semakin pasrah. Bahkan seperti yakin pada apa yang akan kulakukan selanjutnya, ia duduk sebentar sambil menanggalkan gaunnya, kemudian menelentang kembali, dalam keadaan tinggal bercelana dalam dan berbeha saja.
57584Please respect copyright.PENANAEim5hWVU5l
57584Please respect copyright.PENANAq8CTiS3WVt
Dan aku sempat terlongong sejenak, mengagumi kemulusan tubuh wanita itu. Lalu dengan penuh semangat aku melompat ke atas tempat tidur. Menggumuli tubuh hangat itu dengan gairah yang semakin menggelegak.
57584Please respect copyright.PENANAAejLk7pKBf
57584Please respect copyright.PENANAfiY0BAIl1A
“Mas….” hanya itu yang terlontar dari mulut Mbak Ida ketika aku menanggalkan behanya.
57584Please respect copyright.PENANA63yJo0wZVT
57584Please respect copyright.PENANAElROwz8Y4e
“Bukan main indahnya,” kataku sambil mengelus puting payudaranya yang sebelah kiri (karena konon mayoritas wanita lebih peka payudara kirinya daripada yang kanan), “Mbak belum punya anak?”
57584Please respect copyright.PENANA18ikb6HcX4
57584Please respect copyright.PENANARTFIMItQGH
“Sudah,” sahutnya dengan senyum, “Sudah dua orang…emang kenapa?”
57584Please respect copyright.PENANAX1W2CfG5mP
57584Please respect copyright.PENANAeMklAZmBPA
“Payudara Mbak tampak seperti belum pernah menyusui bayi.”
57584Please respect copyright.PENANAxuId1NHINs
57584Please respect copyright.PENANAiHe2uwywQM
“Emang payudara istrinya seperti apa?”
57584Please respect copyright.PENANAlRv0a1NLlV
57584Please respect copyright.PENANAItCDaOt3RY
“Pokoknya tidak sepadat ini,” kataku sambil meremas payudara mulus dan masih kencang ini. Mulutku juga tak mau diam, terkadang menjilati puting payudara yang kecoklatan itu, terkadang menghisapnya seperti bayi sedang menetek.
57584Please respect copyright.PENANALh04XZ57Io
57584Please respect copyright.PENANAdSoGcD5866
“Mas…saya jadi horny nich….” desah Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot mata berharap, “Saya paling gak tahan kalau tetek saya diemut-emut gini…”
57584Please respect copyright.PENANA4zjeWoWPui
57584Please respect copyright.PENANALhPIaWIQ07
Aku menjawabnya dengan tindakan. Mulutku melorot ke bawah, mencelucupi pusar perut wanita itu, sehingga ia terkejang-kejang, mungkin karena menahan geli. Namun kedua tanganku sudah menurunkan karet celana dalam Mbak Ida yang tipis agak transparant dan berwarna mirip kulitnya yang kuning langsat.
57584Please respect copyright.PENANAmGJke3sVB9
57584Please respect copyright.PENANAvmmIM7ZGrW
Semua kulakukan dengan perlahan namun pasti. Sehingga mulai tampak bagian di bawah perut wanita ini…mula-mula rambut-rambut keriting yang lebat mulai tampak….lalu belahan kemerahan itu pun tampoak jelas di mataku…wow…bukan main indahnya bentuk vagina wanita yang satu ini. Dan semuanya semakin jelas ketika celana dalamnya sudah kulepaskan dari kakinya, wajahku pun makin mendekatinya, sementara kedua tanganku mulai menguakkan celah vagina itu, sehingga bagian yang berwarna pink pun seolah mengucapkan selamat datang kepada gairahku.
57584Please respect copyright.PENANAD7JoF64YBt
57584Please respect copyright.PENANAran9GJmG0H
Gairah inilah yang membuatku lupa daratan, sehingga dengan ganas mulai kuciumi vagina yang kemerahan di antara rimbunnya hutan jembut menghitam ini. Lalu dengan lincah lidahku mulai menyelusuri labia mayora dan bagian yang berwarna pink itu….puncaknya berupa jilatan rakus di clitorisnya, terkadang disertai sedotan-sedotan agak kencang…sehingga Mbak Ida mulai merintih-rintih histeris….”Maaas….oooh…maaaasssssssss….aaaaahhhhh…maaaassssss …oughhhhhh….maaaaas……..”
57584Please respect copyright.PENANAwNjsU5zzd4
57584Please respect copyright.PENANAaRFiSqqZUW
Tubuh seksi itu pun mulai menggeliang-geliut, seperti belut dilemparkan ke darat. Terkadang bahu dan rambutku diremasnya. Dan kepalaku yang berada di bawah perut Mbak Ida jadi kerasan untuk tetap di tempat erotis itu…sementara tanganku mulai rajin meremas-remas buah pinggul yang lumayan besar ini.
57584Please respect copyright.PENANAzx6jihxcBN
57584Please respect copyright.PENANAgnwFzYxZoj
Mungkin inilah cunnilingus yang paling mengesankan selama ini. Karena Mbak Ida pun reaktif, dengan menggerak-gerakkan pinggulnya, sehingga vaginanya ikut bergerak-gerak…maka lidahku pun semakin kencang menggesek-gesek clitorisnya….!
57584Please respect copyright.PENANAOdinG10ATB
57584Please respect copyright.PENANALitqvBZmuh
Apakah permainanku terlalu efektif atau Mbak Ida pas sedang mood, entahlah. Yang jelas belasan menit kemudian terdengar suara Mbak Ida bernada memohon, seperti meratap dalam hasrat kewanitaannya, “Masukin aja Mas….saya hampir orga Mas….”
57584Please respect copyright.PENANAdjF0qOkHmt
57584Please respect copyright.PENANAXXeCTnBGZN
Tanpa basa-basi lagi kulepaskan celana panjang dan celana dalamku. Lalu kupegang penisku yang sudah tegang sejak berada di dalam kamar ini. Kuletakkan ujung penisku di celah vagina Mbak Ida. Sementara wanita cantik itu pun membantu memegang penisku, supaya mengarah dengan tepat ke mulut vaginanya.
57584Please respect copyright.PENANAlJsm7neVyL
57584Please respect copyright.PENANAuEKUq2R8qL
“Massss…!” terdengar Mbak Ida memekik tertahan, “Punyanya kok panjang gede gini sih? Iiih…Mas ada turunan Arab kali ya?”
57584Please respect copyright.PENANAHIlxXlYB4F
57584Please respect copyright.PENANAQt2kN5BZ7l
Aku cuma menyeringai, karena sedang mendorong penisku ke depan…ke mulut vagina yang sudah basah oleh lendir kewanitaan bercampur dengan air liurku.
57584Please respect copyright.PENANAp52AAsHSRA
57584Please respect copyright.PENANAxk7jXez35w
“Oooh…Mas….sudah masuk….oooh gede sekali…jangan disekaliin Mas ya….sedikit demi sedikit aja…..”
57584Please respect copyright.PENANADhyLkfw3sq
57584Please respect copyright.PENANAozKu4L2yvl
Kuikuti keinginan wanita itu. Setelah masuk sedikit, kugeser-geserkan penisku maju mundur, sambil berusaha makin dalam membenamkannya. Akhirnya aku merasa sudah berhasil membenamkan penisku sampai mentok di ujung liang kewanitaan Mbak Ida.
57584Please respect copyright.PENANAjg5r5M4Up5
57584Please respect copyright.PENANAbFxk7FzyrN
Aku pun mulai menyetubuhi Mbak Ida secara telak. Sambil mendekap lehernya yang hangat, kuayun penisku dengan gerakan maju mundur seperti pompa. Rintihan-rintihan histeris pun mulai terdengar di telingaku.
57584Please respect copyright.PENANAdo4K8O0Yzd
57584Please respect copyright.PENANAE33OR2aI4P
“Duuuh…Mass….ouuughhhh…Massss…ooohhhh…kok enak banget Massss…. ooohhhhh…. jangan cepat-cepat dikeluarin ya Mas….ooooh….saya ingin menikmatinya…saya sudah terlalu lama tidak merasakannya Mas……”
57584Please respect copyright.PENANApGAXO9dJVu
57584Please respect copyright.PENANApiFm4lSvzD
Rintihan-rintihan setengah bisikan itu membuatku makin garang mengayun batang kemaluanku. Ditingkah dengan goyangan pinggul Mbak Ida yang meliuk-liuk erotis, sehingga penisku seperti dibesot-besot, dipilin-pilin oleh liang kewanitaan Mbak Ida…liang yang lebih pas kalau kusebut liang surgawi.
57584Please respect copyright.PENANAsfdeYGIb1A
57584Please respect copyright.PENANAjj9YPci2tl
Bibirku pun berkali-kali dipagut dan dilumat oleh bibir Mbak Ida. Aku menyambutnya dengan French Kiss. Kusedot-sedot lidah Mbak Ida, sehingga tanpa terasa ludah kami sudah berpindah-pindah tempat. Dalam keadaan seperti ini tiada lagi rasa jijik maupun ragu. Bahkan terkadang kujilati ketiak Mbak Ida yang harum, mungkin sudah disemprot parfum di kamarnya tadi. Terkadang aku pun menjilati lehernya yang mulai keringatan, bercampur dengan keringatku sendiri. Oh, indah dan nikmatnya semua yang tengah kualami ini. Sehingga andaikan ada bom meletus pun aku takkan peduli lagi.
57584Please respect copyright.PENANAmeAVvfhdcS
57584Please respect copyright.PENANAPBiL58CYqt
Namun beberapa saat kemudian Mbak Ida berbisik terengah, “Saya sudah mau keluar Mas…oooh…Mas…peluk saya erat-erat Mas….ini saa…saya ke…keluarrrrrrrrrrrrr….”
57584Please respect copyright.PENANAYMYCLed9Sl
57584Please respect copyright.PENANAg1GO8CWhri
Mbak Ida menggelepar. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut di puncak orgasmenya. Nikmat sekali rasanya. Kubiarkan Mbak Ida menikmati masa orgasmenya. Bahkan dengan hangat kucium bibirnya, yang dibalas dengan lumatan mesra.
57584Please respect copyright.PENANA7Flg7X4I9C
57584Please respect copyright.PENANAA0UQYTn2Uz
Lalu kudengar bisikannya, “Belum pernah saya rasakan yang sepuas ini Mas….”
57584Please respect copyright.PENANAIoO4D8Uvnn
57584Please respect copyright.PENANAsfdGtcfRnI
Aku cuma tersenyum mendengarnya. Lalu kulanjutkan gerakan penisku, kembali memompa liang vagina Mbak Ida yang sudah becek namun tidak mengurangi kenikmatanku. Bahkan aku bisa mengenjotnya dengan gerakan cepat, lancar-lancar saja, tanpa takut menyakitinya.
57584Please respect copyright.PENANAHkkhpqd24F
57584Please respect copyright.PENANA8AzVTc2KXJ
Namun meski sedang nikmat-nkmatnya menggasak liang vagina Mbak Ida, aku masih sempat membisikinya, “Lepasin di dalam gakpapa?”
57584Please respect copyright.PENANAF4CYAnSSUg
57584Please respect copyright.PENANA6BumTAgPXn
“Iya…” sahutnya lirih, “Saya ingin merasakan enaknya disembur sama Mas di dalam vegy saya….”
57584Please respect copyright.PENANADrpMibWXJl
57584Please respect copyright.PENANAnJaJ68KipK
Apakah Mbak Ida sudah dekat menstruasi atau memang sudah ikut KB, entahlah. Yang jelas, biasanya wanita dalam hubungan gelap seperti ini takut sekali jika pasangan seksnya ejakulasi di dalam, karena takut hamil. Tapi Mbak Ida seperti tidak mencemaskan hal itu. Maka tenang saja aku mengayun penisku tanpa harus waspada dan cepat-cepat mencabutnya kalau sudah memprediksi akan ejakulasi.
57584Please respect copyright.PENANAM3Mu3J3hqK
57584Please respect copyright.PENANA9jd97zjZEN
Lucunya, dalam keadaan senikmat itu, aku masih sempat memikirkan bisnis. Sempat bertanya-tanya di dalam hati, “Apakah besok bisnisku akan sukses atau tidak?”
57584Please respect copyright.PENANAUfSgJOgzSR
57584Please respect copyright.PENANAqzEsyjf67g
Pikiran seperti itu justru memecahkan konsentrasiku pada kehangatan dan kenikmatan yang sedang kureguk dari tubuh mulus Mbak Id. Akibatnya, lebih dari sejam aku menyetubuhi Mbak Ida, tanpa merasa akan ejakulasi. Padahal keringatku sudah bercucuran, bergalau dengan keringat wanita itu.
57584Please respect copyright.PENANAVe4a2OEoGn
57584Please respect copyright.PENANAxOneKGeXgA
Dan setahuku Mbak Ida sudah tiga kali orgasme. Tapi aku tetap asyik memompakan penisku di dalam liang surgawi Mbak Ida. Bibir dan liddahku jugatiada hentinya mencelucup dan menjilat-jilat di setiap bagian tubuh Mbak Ida yang terjangkau oleh mulutku. Sementara kedua tanganku tak mau diam juga. Meremas-remas di sana sini. Hal ini membuat Mbak Ida makin merem melek, mungkin sangat menikmati aksi seksualku.
57584Please respect copyright.PENANApvvHAL2nZS
57584Please respect copyright.PENANAInRWhcRoeY
Sampai pada suatu saat, ketika aku merasa akan ejakulasi, kubisiki telinga wanita cantik itu, “Saya sudah mau keluar Mbak…sambut ya Mbak….”
57584Please respect copyright.PENANAuo0JqYAbIo
57584Please respect copyright.PENANAVOF10IEE9Z
“Iya Mas….” sahut Mbak Ida sambil meliuk-liukkan pinggulnya dengan gerakan yang sangat erotis. Aku sendiri mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang makin cepat…makin cepat….lalu kutancap….kubenamkan sekuat mungkin…..napasku tertahan…dan…oooh….air maniku berhamburan dari penisku, membanjiri liang vagina Mbak Ida. begitu banyaknya, sampai terasa meleleh ke luar…menetes ke seprai putih bersih itu.
57584Please respect copyright.PENANAkDNxT5ORvA
57584Please respect copyright.PENANAHyhO0YFiIY
Mbak Ida memagut bibirku mesra. Lalu terdengar bisikannya, “Mas perkasa banget….baru sekali ini saya merasakan yang begini memuaskan…gak nyangka malam ini saya akan mendapatkannya dari Mas…”
57584Please respect copyright.PENANAT9c6gz9CpC
57584Please respect copyright.PENANABP44upeHh5
“Sama sayang.” sahutku, “Saya juga merasa puas banget…duuuh…keringat kita sampai banjir begini ya?”
57584Please respect copyright.PENANAKxdgDWmRjV
57584Please respect copyright.PENANAtbBdK3s1eR
Kucabut penisku dari jepitan liang kewanitaan Mbak Ida. Benar-benar tampak air maniku meleleh dari vagina Mbak Ida.
57584Please respect copyright.PENANATwd7OH487V
57584Please respect copyright.PENANA4Bx1ySsz1l
“Kita kembali ke kamar masing-masing ya Mas,” kata Mbak Ida sambil turun dari tempat tidur, “Takut teman-teman kita nyariin…takut timbul gosip pula sepulangnya saya ke Semarang nanti…”
57584Please respect copyright.PENANAnuRtf2q6k8
57584Please respect copyright.PENANAfClK7y5Mr4
“Padahal saya masih ingin melanjutkan ke ronde kedua,” sahutku sambil memeluk pinggang Mbak Ida yang masih telanjang bulat.
57584Please respect copyright.PENANALeTG9FBF4e
57584Please respect copyright.PENANAqhND4zaZU8
Mbak Ida mengecup bibirku, lalu berkata, “Besok kan masih ada waktu Mas. Kalau bisnis kita sukses, biarin aja teman kita pada pulang. Kita lakukan lagi apa pun yang Mas mau. Saya sudah telanjur dimiliki sama Mas…”
57584Please respect copyright.PENANALXzN4r7xEu
57584Please respect copyright.PENANAJ9suxUiion
Aku tersenyum bahagia. Memang bahagia hatiku karena bisa mendapatkan kehangatan dari tubuh wanita secantik Mbak Ida.
57584Please respect copyright.PENANA8v2fJJ8f4U
57584Please respect copyright.PENANAkskp9fjkIn
Sudah lewat tengah malam ketika kami kembali ke kamar masing-masing. Dengan kenangan indah akan apa yang baru saja kami nikmati di kamar lantai satu itu.
57584Please respect copyright.PENANATJ0rpHwDVC
57584Please respect copyright.PENANAmg9pNy5EQh
Setelah wanita berjilbab bernama Ivy itu, aku mendapatkan kenikmatan dari wanita cantik bernama Ida Farida itu. Siapa lagi wanita yang akan singgah dalam petualanganku?
57584Please respect copyright.PENANAg9VZAo6mpX
57584Please respect copyright.PENANAKNjZoaIyzs
Aku tersenyum sendiri. Lalu tertidur dengan nyenyaknya. Dengan batin puas. Sangat puas.
57584Please respect copyright.PENANAmhX7S7KCwc
57584Please respect copyright.PENANAyyj1QhX43f
Tapi…kisah ini bukan kisah terakhir. Entahlah aku ditakdirkan seperti ini. Bahwa di dalam perjalanan bisnisku, ada saja wanita yang berhasil kurenggut seperti dalam episode berikutnya.
57584Please respect copyright.PENANAGoMQusutNC
57584Please respect copyright.PENANAXQyLYpPjPz
57584Please respect copyright.PENANA6Ok0vV5iIZ
Episode 3
57584Please respect copyright.PENANADgi7o8IRHG
57584Please respect copyright.PENANAx1Y2Cnhm2T
57584Please respect copyright.PENANAmKfwPoilUv
Tadinya aku tak pernah memperhatikan cewek bernama Mona itu. Menurut pengakuannya, ia sudah berumur 32 tahun. Tapi mungkin sebenarnya lebih dari itu, karena perempuan banyak yang suka menyembunyikan usia yang sebenarnya. Terlebih status Mona itu belum pernah menikah. Soal masih perawan atau tidaknya, entahlah.
57584Please respect copyright.PENANAKIUipzohtq
57584Please respect copyright.PENANAuWIgj1ribU
Mona memang bukan sosok yang menarik. Bentuk tubuh dan wajahnya biasa-biasa saja. Sikapnya pun terlalu pendiam dan serius, sehingga di dalam link bisnisku tak pernah ada yang berusaha mendekatinya lebih daripada teman bisnis.
57584Please respect copyright.PENANAFwJ4O4TTQn
57584Please respect copyright.PENANAkkNymoZm2w
Maka ketika aku menerima telepon darinya pada suatu hari, aku yakin ada masalah penting yang akan disampaikan:
57584Please respect copyright.PENANAMO6OsAY4Tu
57584Please respect copyright.PENANA36EQsEmbAo
“Mas…pabrik yang bangkrut itu memang mau dijual. Lumayan besinya lebih dari seribu ton. Apa mau diolah?” tanya Mona di telepon.
57584Please respect copyright.PENANAjUgLiIKl6n
57584Please respect copyright.PENANA2I2agR2wif
“Beneran lebih dari seribu ton?” aku balik bertanya dengan nada kurang percaya.
57584Please respect copyright.PENANAEXkWPOQPgv
57584Please respect copyright.PENANAhXbHnzKVXR
“Bener Mas. Tapi supaya gak sangsi mending timbang bayar aja, sesuai dengan barang yang kita dapatkan.”
57584Please respect copyright.PENANAHO74yR1lOX
57584Please respect copyright.PENANAxJ3zzmOuJV
“Kita survey aja dulu. Lokasinya kan jauh juga dari sini ya?”
57584Please respect copyright.PENANAqd0yt1VjHk
57584Please respect copyright.PENANArtu5c5ov1A
“Yaaa….kurang lebih seratuslimapuluh kilometer Mas. Kalau mau disurvey harus secepatnya. Takut keburu tercium sama bandar-bandar besi. Mas kan sudah punya buyer ya?”
57584Please respect copyright.PENANAKIjIheSuFq
57584Please respect copyright.PENANAIiKJymoKI8
“Iya. Kapan kita survey?”
57584Please respect copyright.PENANABX8pH2yDxh
57584Please respect copyright.PENANAL5QVgw1GUD
“Lebih cepat lebih baik. Sebaiknya sekarang juga kita ke sana Mas.”
57584Please respect copyright.PENANA0ihYqudQc9
57584Please respect copyright.PENANAqtPZuklckk
“Mbak Mona mau ikut di mobil saya kan?”
57584Please respect copyright.PENANAdHbxKx0bN6
57584Please respect copyright.PENANAuV3FLpy8xy
“Ya iyalah. Saya kan cuma punya motor Mas. Masa ke sana pakai motor.”
57584Please respect copyright.PENANAIjsrn240Td
57584Please respect copyright.PENANA3EsDGZhlcD
“Oke deh. Mau dijemput dimana?”
57584Please respect copyright.PENANAhOJzrKktAB
57584Please respect copyright.PENANAaqwL2hwBld
“Di depan SMA dua-dua aja. Mas kan belum tau rumah kost saya, masuk ke dalam gang, bisa nyasar nanti.”
57584Please respect copyright.PENANAN7ksdhtwHN
57584Please respect copyright.PENANAOPZCNbGaZt
“Oke. Sejam lagi saya jemput di depan SMA itu.”
57584Please respect copyright.PENANAbfaBTSrr0c
57584Please respect copyright.PENANAQhi6y1wqkD
“Baik Mas. Thank you.”
57584Please respect copyright.PENANAxXb4u3nSQG
57584Please respect copyright.PENANAZhxFABO17p
Aku bergegas ke depan garasi. Herman, sopirku sedang mengelap kaaca mobilku dengan kanebo. “Her…kita ke luar kota sekarang,” kataku
57584Please respect copyright.PENANAA7DdG6vK5X
57584Please respect copyright.PENANApifZeJSu6D
“Siap Pak !” sahut sopirku.
57584Please respect copyright.PENANAzJ07x1aGjx
57584Please respect copyright.PENANAhIq67yBMOZ
Aku bergegas ke kamar mandi, lalu cepat-cepat mandi.
57584Please respect copyright.PENANAsZW6Mb3k12
57584Please respect copyright.PENANA7WDZaNJ0nW
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat istriku sedang nonton televisi sambil rebahan di sofa panjang kamar tidurku. “Aku mau ke luar kota, sayang,” kataku sambil mengecup kening istriku.
57584Please respect copyright.PENANA0fMAkhSovd
57584Please respect copyright.PENANALLmugfEng9
“Ke luar kota ke mana?” tanya istriku.
57584Please respect copyright.PENANA0f06mj07XS
57584Please respect copyright.PENANA2olIhGnLb2
Kusebutkan nama kota itu. Lalu kataku, “Doakan aku sukses ya. Kalau sukses, untungnya bisa beli mobil baru yang jauh lebih keren.”
57584Please respect copyright.PENANAVbUGqG5MMX
57584Please respect copyright.PENANAGd7d498nbk
“Iya, pasti aku doakan Bang. Mau nginep di sana?”
57584Please respect copyright.PENANATbBK86bJxy
57584Please respect copyright.PENANAEEVw3WwEvT
“Lihat-lihat situasinya nanti. Kalau deal, pasti aku nginep. Nunggu sampai big boss datang.”
57584Please respect copyright.PENANATaYGy1F2Un
57584Please respect copyright.PENANAJMRviql90h
“Kalau nginep berarti sukses ya Bang?”
57584Please respect copyright.PENANAAlf05mcAqz
57584Please respect copyright.PENANAaDqjd2CcXo
“Kira-kira begitulah.”
57584Please respect copyright.PENANAWa1oOAvYWP
57584Please respect copyright.PENANAAjBy4eI4xD
“Bawa pakaian buat ganti di sana dong.”
57584Please respect copyright.PENANApuhIKsutUZ
57584Please respect copyright.PENANAFZaNyt9sX7
“Iya, tolong masukin dua setel aja ke tasku, sayang.”
57584Please respect copyright.PENANA3HS2vzvqrh
57584Please respect copyright.PENANA8YOiJGWt7d
57584Please respect copyright.PENANAMZHBVgFmqM
Tak lama kemudian aku sudah duduk di jok belakang mobilku yang dikemudikan oleh Herman dan sudah jauh meninggalkan rumahku.
57584Please respect copyright.PENANAlbaJBadbbp
57584Please respect copyright.PENANAiNHe7ihovx
“Yang mau dijemput siapa Pak?” tanya Herman ketika lampu merah menghentikan mobilku.
57584Please respect copyright.PENANA7bkvi7d8sm
57584Please respect copyright.PENANAWX6Kyhhm0B
“Mbak Mona. Kamu sudah tau dia kan?”
57584Please respect copyright.PENANAwdaIRYgQGl
57584Please respect copyright.PENANARBERHbVy4t
“O, yang perawan tua itu Pak?”
57584Please respect copyright.PENANAQKAMJ9JIbD
57584Please respect copyright.PENANAZjDYt9mUGR
“Hush ! Jangan pakai julukan perawan tua lah. Nanti kalau kedengaran orangnya gak enak.”
57584Please respect copyright.PENANAGaLZT0YtEo
57584Please respect copyright.PENANAYYKfeuRdcJ
Herman terdiam. Dia memang kubebaskan bergaul dengan teman-temanku. Bahkan sesekali dia suka ikutan menawar-nawarkan barang kepada teman-temanku. Jadi tak aneh kalau dia tahu banyak mengenai orang-orang yang kukenal.
57584Please respect copyright.PENANAZEMZL7jzn5
57584Please respect copyright.PENANAzljhAV7jwY
“Tapi Mbak Mona itu beneran masih perawan atau statusnya aja yang masih gadis, Pak?” tanya Herman lagi.
57584Please respect copyright.PENANArm0Hq2HsdT
57584Please respect copyright.PENANAu579Bl7GsO
“Wah, mana kutahu perawan gaknya sih,” sahutku dingin.
57584Please respect copyright.PENANAFr23YRw1dJ
57584Please respect copyright.PENANAOz0nf11Y78
“Test aja Pak. Cewek nganggur gitu, pasti ada hasrat pengen dilibas sama lelaki. Hahahaa…”
57584Please respect copyright.PENANAH9hvZO9Z0d
57584Please respect copyright.PENANAlnOSkkowMN
“Gila kamu Her ! Kamu aja yang libas dia gih.”
57584Please respect copyright.PENANA75IggmPiG2
57584Please respect copyright.PENANAPM34Q6HQB9
“Wah, sama saya mana mau Pak? Saya kan cuma sopir. Ohya Pak…kalau jam segini baru berangkat, bisa malam tibanya di lokasi nanti. Emang mau langsung pulang lagi?”
57584Please respect copyright.PENANAeOhKWmwKQ9
57584Please respect copyright.PENANAzTHh1NVRMS
“Kita lihat-lihat aja nanti. Di kota yang terdekat dengan lokasi kan pasti ada hotel. Kalau perlu nginap, ya nginap aja di hotel.”
57584Please respect copyright.PENANAFx7QJgaczb
57584Please respect copyright.PENANAWbLpk2zpSp
Tak lama kemudian kami tiba di depan SMA yang dijanjikan. Gadis bernama Mona itu tampak sudah berdiri di trotoar, mengenakan celana panjang berwarna coklat tua, dengan kaus kuning muda, sambil menjinjing sebuah tas.
57584Please respect copyright.PENANA6Q2VszqHym
57584Please respect copyright.PENANA4nFUOYsmDk
Herman turun dan membukakan pintu belakang kiri. Mona masuk ke dalam dan duduk di sisiku.
57584Please respect copyright.PENANAy6Qx0aD3YL
57584Please respect copyright.PENANAhvVsk1cgwV
“Bawa pakaian ganti?” tanyaku.
57584Please respect copyright.PENANAGBjOdI9FH8
57584Please respect copyright.PENANANwUfYRPE9B
“Cuma bawa buat tidur, Mas. Soalnya ada kemungkinan harus nginap nanti ya?”
57584Please respect copyright.PENANAGfuBUqxB6A
57584Please respect copyright.PENANAOqqRqulErq
“Iya. Gak apa-apa kalau harus nginap kan?” tanyaku.
57584Please respect copyright.PENANAROhG5TWljy
57584Please respect copyright.PENANA7gJXby0kDf
“Gak apa-apa. Saya sudah minta izin sama ibu kost tadi.”
57584Please respect copyright.PENANAt3n2wXRY2C
57584Please respect copyright.PENANAMwea7hBOsY
Tak lama kemudian Herman sudah meluncurkan lagi mobilku. Perjalanan yang kami tempuh cukup lama. Jam sembilan malam kami baru tiba di kota terdekat dengan lokasi pabrik yang mau disurvey itu.
57584Please respect copyright.PENANALdWcD6Fvzm
57584Please respect copyright.PENANASz2F2FbakU
“Bagaimana nih? Kayaknya kita harus istirahat dulu, besok pagi saja kita surveynya ya?” kataku sambil menepuk lutut Mona yang bercelana panjang corduroy coklat tua itu.
57584Please respect copyright.PENANAUyCi8eXROy
57584Please respect copyright.PENANAEYrBeKV03u
“Iya, bagaimana baiknya saja Mas,” sahut Mona sambil merapikan rambutnya.
57584Please respect copyright.PENANAzW1yh98E5L
57584Please respect copyright.PENANA2fJ0S3JHtr
“Cari hotel aja Her,” perintahku pada sopirku.
57584Please respect copyright.PENANA53PzfMUpgD
57584Please respect copyright.PENANAgYimtwaxuy
“Siap Pak. Tapi…setahu saya di kota ini hanya ada satu hotel.”
57584Please respect copyright.PENANASsTjhdL3bA
57584Please respect copyright.PENANAo2J8a0bpT3
“Ya…yang penting bisa dipakai istirahat aja, jangan sampai harus tidur di mobil.”
57584Please respect copyright.PENANAjdIQOiSA9X
57584Please respect copyright.PENANAN9r6rLUHHp
Herman membelokkan mobil ke jalan yang tidak kukenal. Dan akhirnya berhenti di pekarangan sebuah hotel kecil, tapi pekarangannya cukup luas.
57584Please respect copyright.PENANAwKDhU7tKrQ
57584Please respect copyright.PENANAz1us52BvXS
“Ini satu-satunya hotel di kota ini Pak,” kata Herman sambil mematikan mesin mobil.
57584Please respect copyright.PENANAYh01yc8M2B
57584Please respect copyright.PENANA1QMMSnAjZg
“Iya,” sahutku sambil membuka pintu mobil di samping kananku, “yang penting bisa istirahat aja.”
57584Please respect copyright.PENANAV7Agvn1yBc
57584Please respect copyright.PENANA8Rv7csMO6P
Aku langsung menuju ruang resepsionis. Menanyakan apakah masih ada kamar kosong. Dan jawabannya membuatku kecewa, “Kamar tinggal satu Pak,” kata resepsionis, “Tapi lumayan besar kamarnya, dengan dua tempat tidur luas.”
57584Please respect copyright.PENANAOlbxjzObtK
57584Please respect copyright.PENANAIlUCSao9tT
Aku tercenung sesaat. Balik lagi ke mobilku yang diparkir di pekarangan hotel kecil ini. “Kamarnya tinggal satu dengan dua tempat tidur,” kataku pada Mona.
57584Please respect copyright.PENANACGQLgc25OX
57584Please respect copyright.PENANADKWKhmTxOJ
“Saya sih gak usah dipikirin Pak,” Herman nyeletuk, “saya tidur di mobil aja.”
57584Please respect copyright.PENANAbgodFkWOT5
57584Please respect copyright.PENANA0YXXjLGHVU
“Gimana?” tanyaku sambil memandang Mona lagi.
57584Please respect copyright.PENANAYaptDYeIZc
57584Please respect copyright.PENANAZebz7nylnz
“Gimana baiknya aja Mas,” sahut gadis 32 tahunan itu.
57584Please respect copyright.PENANAvQ88feSTEp
57584Please respect copyright.PENANAflXPr6AIod
“Ya udah kalau gitu, kita sekamar kan gak apa-apa ya?”
57584Please respect copyright.PENANAHa5BXa9Xpw
57584Please respect copyright.PENANAM9H5w9T7gm
Mona mengangguk perlahan. Lalu kusuruh Herman mengeluarkan tasku dari bagasi.
57584Please respect copyright.PENANALxLKAYryTU
57584Please respect copyright.PENANAdbEtGinRST
Kamar itu bernomor 29. Kulihat hotel ini hanya memiliki 40 kamar. Tapi di dalamnya lumayan bagus. Pakai AC dan shower air panas. Itu sudah cukup bagiku.
57584Please respect copyright.PENANAPOxMYAKR8N
57584Please respect copyright.PENANAOVdArE6QvL
Mona pun masuk ke dalam kamar. Meletakkan tasnya dan mengamati keadaan di sekeliling kamar itu. Herman sudah keluar lagi.
57584Please respect copyright.PENANAihgwK15Hyg
57584Please respect copyright.PENANAr3Ima2FMre
“Kasian juga sopirnya Mas. Dia akan tidur di mobil ya?” kata Mona sambil membuka tasnya.
57584Please respect copyright.PENANAwzwT3RYoUa
57584Please respect copyright.PENANA9vp8wMw7gh
“Emang udah biasa dia tidur di mobil, tapi sebentar….mau ngasih duit rokok dulu, Mbak.”
57584Please respect copyright.PENANA2u0BIEzmeM
57584Please respect copyright.PENANAW0cMnJql7W
“Ah, panggil Mona aja Mas. Gak usah pake mbak-mbakan,” kata Mona sambil mengeluarkan pakaian dari dalam tasnya.
57584Please respect copyright.PENANAr9IsKvEa21
57584Please respect copyright.PENANAXA2bNl5lEg
“Oke,” kataku sambil tersenyum. Lalu keluar dari kamar dan menghampiri Herman. Ternyata dia sedang nonton tv di lobby. Kuberikan uang alakadarnya sambil berkata, “Nih buat makan dan rokok.”
57584Please respect copyright.PENANAabJPeez63g
57584Please respect copyright.PENANAh7pJ2HL4oo
“Makasih Pak,” Herman tampak girang mendapatkan uang jajan itu, “Pak…kesempatan tuh…”
57584Please respect copyright.PENANAwgv0S9iTgK
57584Please respect copyright.PENANAGwD8L758T7
“Kesempatan apa?” tanyaku dengan kernyitan.
57584Please respect copyright.PENANARhuegBxQtX
57584Please respect copyright.PENANAUxw0S49osk
Setengah berbisik Herman menyahut, “Mbak Mona itu…libas aja Pak. Mumpung ada kesempatan.”
57584Please respect copyright.PENANAbsblzAywPJ
57584Please respect copyright.PENANAF4ZMrbRNt5
“Gila kamu ah ! Macem-macem aja,” kataku sambil mengacungkan kepalan tangan ke depan wajah sopirku.
57584Please respect copyright.PENANALwhfF9TDu9
57584Please respect copyright.PENANAalpW559zjN
Herman memang sering lancang dan lupa tatakrama. Dia juga sok akrab kalau berhadapan dengan teman-temanku, sehingga ia lupa bahwa ia cuma seorang sopir. Tapi yang kusukai dari pribadinya, dia tak pernah mengeluh capek, meski harus nyetir 24 jam tanpa istirahat.
57584Please respect copyright.PENANAOrZlkBNmw1
57584Please respect copyright.PENANAI0sKD6rEuv
Aku masuk lagi ke dalam kamar 29. Kulihat Mona sudah mengenakan kimono sutra berwarna biru langit dengan corak berwarna biru tua. Dia memang tidak cantik. Tapi setelah kuperhatikan, kulitnya putih bersih.
57584Please respect copyright.PENANA8Pp2xUYlYh
57584Please respect copyright.PENANA9zolU83Xz5
“Gak nyangka kita bakal tidur sekamar ya,” kataku sambil menatapnya dengan sikap menggoda.
57584Please respect copyright.PENANAyVL3Qnu83x
57584Please respect copyright.PENANAPHByI0x5re
“Iya, tapi bednya kan misah.”
57584Please respect copyright.PENANAAhQvm7n5PB
57584Please respect copyright.PENANAroleh35LaW
“Kalau saya ngelindur, lalu pindah ke bed Mona nanti gimana?”
57584Please respect copyright.PENANADdwOzLqrQb
57584Please respect copyright.PENANAWFJzdB9yzt
“Mmm…gimana ya? Kalau sekadar tidur sih gakpapa juga, Mas,” sahutnya dengan senyum.
57584Please respect copyright.PENANAz7p5G6khwd
57584Please respect copyright.PENANAzSkcOn8sx6
“Sini dong ngobrolnya,” kataku sambil menepuk kasur di kiriku, “Mumpung lagi santai, kita bisa ngobrol banyak.”
57584Please respect copyright.PENANAJHpVqqlsfd
57584Please respect copyright.PENANAYi7VUuG58w
“Ngobrol apa Mas?” Mona menghampiriku dan duduk di sebelah kiriku, di pinggiran tempat tidur.
57584Please respect copyright.PENANAm7lzsF5vb5
57584Please respect copyright.PENANAwLITVgKP2D
“Mona udah punya pengalaman dengan lelaki?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangannya.
57584Please respect copyright.PENANAPENrdMveLp
57584Please respect copyright.PENANAxrcdcREY71
“Maksud Mas?” Mona menatapku dengan sorot bingung.
57584Please respect copyright.PENANAl4qQQ3pMTl
57584Please respect copyright.PENANAQFreEZsI2C
“Soal seks….udah ada pengalaman?”
57584Please respect copyright.PENANASdHqMGFT7N
57584Please respect copyright.PENANAdH5oQq3rtJ
Mona menggeleng dengan sorot sedih, “Soal itu sih saya masih nol besar Mas.”
57584Please respect copyright.PENANAqvBz75qI5p
57584Please respect copyright.PENANA74Ra36PMsp
“Masa sih?”
57584Please respect copyright.PENANA1Vv4Pnl5Ja
57584Please respect copyright.PENANA1eSuAamiGO
“Berani sumpah….saya belum pernah.”
57584Please respect copyright.PENANA3ZMVyznXwJ
57584Please respect copyright.PENANAbW9oUC3Wvi
“Zaman sekarang kan anak SMA juga udah banyak yang pernah mengalaminya.”
57584Please respect copyright.PENANA8g8DYWDCBc
57584Please respect copyright.PENANAp00ruSfhen
“Tapi saya tidak seperti mereka Mas. Lagian siapa yang mau kepada saya yang jelek gini.”
57584Please respect copyright.PENANAL6qHudlF06
57584Please respect copyright.PENANA6Lx6RUC464
“Emang belum pernah pacaran?”
57584Please respect copyright.PENANAE9XN80mFsz
57584Please respect copyright.PENANAim0Tf5kd6w
“Waktu masih kuliah pernah juga ada cowok mendekati saya. Tapi ya gitu deh…belok ke cewek yang jauh lebih cantik dari saya.”
57584Please respect copyright.PENANABlxSd8C6A8
57584Please respect copyright.PENANA1xB5UziPQm
“Wah…padahal kulit Mona putih bersih gini….” kataku sambil mengelus lutut Mona yang muncul dari belahan kimononya.
57584Please respect copyright.PENANAwSeRnkqU6E
57584Please respect copyright.PENANAkeEpkpGuNY
Kutunggu reaksinya. Dia diam saja. Dan aku makin ingin tahu. Tanyaku, “Pernah membayangkan indahnya berhubungan seks?”
57584Please respect copyright.PENANApbtmE5t5BS
57584Please respect copyright.PENANAwKr8T4AM8X
“Ya…sering juga Mas. Tapi saya kan perempuan. Gak bisa aktif seperti laki-laki.”
57584Please respect copyright.PENANAq2Wgafw4do
57584Please respect copyright.PENANAwei4IxPWe7
Aku rayapkan tanganku ke pahanya. Terasa hangat. Tanyaku lagi, “Kalau diraba-raba gini bagaimana rasanya?”
57584Please respect copyright.PENANAqLygzFsZMd
57584Please respect copyright.PENANAdJDUEDNXns
“Mmm…degdegan, Mas.”
57584Please respect copyright.PENANA9QpIJN4joo
57584Please respect copyright.PENANAU3oGXLOA1I
“Kita bikin kisah indah di antara kita yok….” kataku sambil memeluk pinggangnya, lalu kudekatkan bibirku ke bibirnya.
57584Please respect copyright.PENANAFlEV4k7U9z
57584Please respect copyright.PENANACo0mO6Jdax
Mona malah memejamkan matanya. Ini kuanggap bahwa ia siap mengikuti keinginanku, tapi masih malu mengatakannya secara lisan. Maka aku pun tak banyak basa-basi lagi. Kupagut bibirnya dengan hasrat biologisku yang mulai berdesir-desir.
57584Please respect copyright.PENANAgDLUh5pIBD
57584Please respect copyright.PENANAz88yTBIy8I
Mona diam saja. Tidak bereaksi pada waktu bibirnya mulai kulumat. Waktu tanganku merayap ke dalam belahan kimononya pun, dia tidak bereaksi. Dan aku senang sekali ketika langsung menyentuh payudaranya yang berukuran sedang-sedang saja.
57584Please respect copyright.PENANAU2wQdW57pq
57584Please respect copyright.PENANArCttSYnayM
Mona mulai bereaksi. Ia memelukku erat-erat ketika tanganku mulai mempermainkan pentil payudaranya. Dan aku mulai tak sabaran lagi. Kulepaskan ikatan tali kimononya, lalu kudorong dadanya agar rebah terlentang. Ia benar-benar pasrah. Kubuka belahan kimononya, sehingga sepasang payudaranya mulai tampak di depan mataku. Ketika pandanganku menurun ke bawah, kusaksikan tubuh berkulit putih bersih. Tidak mengecewakan. Kenapa pula tubuh seindah ini tidak pernah menarik perhatian kaumku?
57584Please respect copyright.PENANAzm776uuAz8
57584Please respect copyright.PENANAS03NFLmtD4
Aku semakin jauh melangkah. Kucelucupi pentil payudara Mona, sementara tanganku mulai merayapi pusar perutnya….menurun dan menyelinap ke lingkarat karet celana dalamnya. Wow, kusentuh gundukan rambut keriting yang lebat sekali. Mungkin ia tak pernah mencukur jembutnya.
57584Please respect copyright.PENANArvPU1g3sAH
57584Please respect copyright.PENANAK5O80oRbcA
Ketika jemariku mulai mengelus2 belahan vagina yang masih tertutup celana dalam itu, sementara mulutku makin ganas menjilati dan menyedot-nyedot pentil teteknya, tubuh Mona terasa semakin menghangat. Tangannya pun mulai meremas-remas bahuku, sementara napasnya tertahan-tahan.
57584Please respect copyright.PENANAxX8uI2SIza
57584Please respect copyright.PENANABmYtxXr1lL
Tapi aku mulai menurunkan kepalaku. Bibir dan lidahku mulai mencelucupi pusar perutnya. Mona hanya bisa mengeus-elus rambutku. Entah apa yang dirasakannya saat ini. Dan mulutku menurun terus, sementara kedua tanganku menurunkan celana dalam gadis berkulit putih bersih ini.
57584Please respect copyright.PENANAcCA6B13Ows
57584Please respect copyright.PENANABg7pB3ZfnD
“Mas….” terdengar suara Mona seperti protes ketika celana dalamnya sudah kulemparkan ke dekat bantal.
57584Please respect copyright.PENANAFd0yagNQhR
57584Please respect copyright.PENANAGPxxKwyQUs
“Kenapa?” tanyaku sambil menatapnya.
57584Please respect copyright.PENANAwk2SzcWA48
57584Please respect copyright.PENANAueWnTXM2BR
“Malu…” sahutnya.
57584Please respect copyright.PENANAvrK0Xf4F6R
57584Please respect copyright.PENANA82YfeJG7Ag
“Gak usah malu-malu,” sahutku sambil menanggalkan celana panjang dan celana dalamku, “Tuh lihat….aku juga gak malu kan?” kupegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng sekali ini. Kudekatkan ke tangannya. Tapi ia tak berani menyentuhnya. Lalu matanya tampak terpejam lagi.
57584Please respect copyright.PENANAm0L6ZMBhCu
57584Please respect copyright.PENANALNZPltxOJb
“Mona mau kan merasakan enaknya bersetubuh?” tanyaku sambil memegang ergelangan tangannya.
57584Please respect copyright.PENANAoLNTnn6zNO
57584Please respect copyright.PENANACjlt7kswtH
“Emang Mas mau?” ia menatapku dengan sorot malu-malu.
57584Please respect copyright.PENANACLrVb6o6sA
57584Please respect copyright.PENANABuF8DYnCwc
“Mau banget,” kataku, “tapi kalau Mona benar-benar masih perawan, semuanya harus dilakukan dengan sama-sama ikhlas.”
57584Please respect copyright.PENANAMwOjRGbOnf
57584Please respect copyright.PENANAHhsPwRMcbh
“Saya memang masih perawan Mas. Silakan aja buktikan…”
57584Please respect copyright.PENANAtnLHWY3R56
57584Please respect copyright.PENANAUVagbKkxac
“Mona rela kalau perawannya saya ambil?”
57584Please respect copyright.PENANAAIsIjybbAX
57584Please respect copyright.PENANAZBGmTVyBqJ
“Terserah Mas…soalnya jujur aja….saya juga ingin….” kata-katanya terputus begitu saja. Tapi aku sudah mengerti maksudnya. Dan menurutku, ucapannya itu sudah merupakan pengakuan yang luar biasa. Bahwa ia ingin merasakan digauli oleh lelaki.
57584Please respect copyright.PENANAf1Scl5JOrP
57584Please respect copyright.PENANA2ClGKJ5hZ8
Setelah melepaskan baju kaus, aku jadi telanjang bulat juga, seperti yang sudah terjadi pada Mona.
57584Please respect copyright.PENANABrfj2ZVVRo
57584Please respect copyright.PENANAnLbmLSnuXw
Ketika wajahku berada di depan kemaluannya yang berbulu lebat itu, terdengar suaranya, “Mas…mau ngapain? Saya malu dong punya saya dipelototin gitu.”
57584Please respect copyright.PENANAVzhLfiB7x0
57584Please respect copyright.PENANAOTSD9VmHln
“Sttt…diam aja ya….saya ingin membuktikan virginitasmu…hmmm…memang masih perawan, Mon,” sahutku sambil mengangakan mulut vagina gadis itu. Memang kulihat hymennya masih utuh. Berarti kemaluan gadis ini belum pernah diapa-apain.
57584Please respect copyright.PENANAi7t4GOSrXK
57584Please respect copyright.PENANAvDAQCs8XpJ
Ini sesuatu yang langka di zaman sekarang. Bahwa gadis berusia 32 tahun masih benar-benar perawan.
57584Please respect copyright.PENANAo3YVt8iHRz
57584Please respect copyright.PENANAmhQpFOBmAz
Maka tanpa basa basi lagi, kuserudukkan mulutku ke vagina yang masih virgin itu. Kuciumi beberapa kali. Lalu kujilati labia mayoranya (bibir besar kemaluan wanita).
57584Please respect copyright.PENANAMD2lbqD8FH
57584Please respect copyright.PENANASIQkIRwKLW
“Duuuh…Mas…ini diapain? Iiih…Mas gak jijik? Iiiih….Mas…..oooh….Mas….” Mona menggeliat-geliat dengan tangan mengepak-ngepak ke kasur. Terlebih lagi setelah aku memusatkan jilatan dan isapanku ke bagian clitorisnya. Semakin menggeliat-geliat mona dibuatnya. Bahkan lalu terdengar suara histerisnya, “Duuuh…Mas…ini enak sekali…tapi…oooh…Mas…..oooh…iya…geli tapi enak Mas…..oooh…hsssshhhh…..”
57584Please respect copyright.PENANA2V8L3pXIN7
57584Please respect copyright.PENANALkuT1KbUR7
Diam-diam kukeluarkan air liurku sebanyak mungkin, supaya liang kemaluan Mona jadi becek, karena untuk pertama kalinya akan ditembus oleh batang kemaluan lelaki….batang kemaluanku. Cukup lama aku melakukan cunnilingus (lelaki ngemut kemaluan wanita). Sehingga rintihan-rintihan histeris Mona makin menjadi-jadi. Apakah ia sempat mengalami orgasme waktu kemaluannya kujilati ini, entahlah. Sulit memastikannya, karena ia benar-benar pemula.
57584Please respect copyright.PENANA21EaAJmezM
57584Please respect copyright.PENANAOQNTlHuI6S
Setelah Mona kuanggap siap untuk melakukan persetubuhan yang sebenarnya, kurentangkan sepasang kakinya selebar-lebarnya, lalu aku naik ke atas perutnya, sambil berkata, “Sekarang mulai penetrasi ya….”
57584Please respect copyright.PENANAWonM7T1x01
57584Please respect copyright.PENANAtdJ2aalpgw
Lalu kutempelkan puncak penisku di mulut kemaluan Mona yang sudah basah kuyup oleh air liurku, “Yang pertama pasti agak sakit….tahan ya Mon…”
57584Please respect copyright.PENANAWnxbK5pVgK
57584Please respect copyright.PENANAW5NEPuwM3S
“Iya,” sahutnya lirih, “tapi ajarin ya Mas….saya kan masih bodoh banget dalam soal ini…”
57584Please respect copyright.PENANAgeiNHrfV3S
57584Please respect copyright.PENANAhgE5EyEGHN
Aku mulai mendesakkan batang kemaluanku agak kuat…makin kuat…makin kuat…terasa sudah membenam sedikit….kudorong terus…terasa sempit sekali, padahal sudah kubikin basah tadi dengan air liurku…tapi dengan pengalamanku yang sudah cukup banyak, aku berhasil melakukannya….kuenjot sedikit demi sedikit, sambil berusaha agar penisku semakin jauh membenam di liang kemaluan Mona.
57584Please respect copyright.PENANAG04X1FNWsg
57584Please respect copyright.PENANACOrIqmS69P
Aku pun merapatkan dadaku ke dada Mona. Memeluk lehernya sambil melumat bibirnya. sementara penisku makin lama makin lancar maju-mundur dalam jepitan liang kemaluan Mona yang masih sangat sempit ini.
57584Please respect copyright.PENANAinN6aGrsrV
57584Please respect copyright.PENANA3MyZQZhqIJ
“Memek perawan…bukan main enaknya….” kataku sambil menjilati leher Mona.
57584Please respect copyright.PENANANDJoDH9ku0
57584Please respect copyright.PENANArGjzOxOdkI
“Masa sih?”
57584Please respect copyright.PENANA5uX8FNyflC
57584Please respect copyright.PENANAOb8bMiluqd
“Beneran. Mona sendiri gimana? Enak kan?”
57584Please respect copyright.PENANAA6344dLWWB
57584Please respect copyright.PENANAhahAehXdIT
“Iya Mas…enak banget…duuuh….rasanya kayak gini ya….denyutnya sampai ke lutut-lutut…tapi…Mas…..Mas….seperti ada yang mau keluar……”
57584Please respect copyright.PENANAsyNMMuxhj0
57584Please respect copyright.PENANAZhN2ielsSt
“Nikmati aja…mungkin itu pertanda mau orgasme….”
57584Please respect copyright.PENANADN5cVcTPMZ
57584Please respect copyright.PENANAiYwmwWS1Jr
“Maaas….” Mona meremas-remas bahuku sambil memejamkan matanya. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut…lalu terasa jadi banyak lendir hangat. Berarti dia sudah mengalami orgasme.
57584Please respect copyright.PENANAp20V2gSWKe
57584Please respect copyright.PENANAWFeO2wRGZg
Mona baru sekali ini mengalami persetubuhan. Mungkin liang kemaluannya akan terasa sakit kalau aku berlama-lama menyetubuhinya. Maka aku pun mempercepat gerakan penisku, dengan tujuan ingin cepat-cepat ejakulasi, supaya Mona tak tersiksa dibuatnya.
57584Please respect copyright.PENANAKwlJndaPVU
57584Please respect copyright.PENANAPRkvWHVQM1
Dan ketika aku merasa sudah mau ejakulasi, cepat kucabut penisku dari liang kemaluan Mona. Dan sambil memegang penisku yang kuarahkan ke atas perut Mona, kurasakan penisku mengejut-ngejut sambil memuncratkan air maniku….crooot….crrooot…croooot….crooot….
57584Please respect copyright.PENANA9PXWICt7iD
57584Please respect copyright.PENANAvGnO1bklO2
Meski merasa lemas, aku turun dari tempat tidur. Kuambil handuk putih yang disediakan hotel untuk menyeka air mani yang menggenangi perut Mona. Dan ketika melirik ke arah seprai., kulihat ada genangan darah di situ. Hmmm…darah perawan Mona.
57584Please respect copyright.PENANA1BHIoWRjoN
57584Please respect copyright.PENANA4VjoYVyvne
“Mona benar-benar masih perawan…terimakasih ya….aku jadi sayang sama Mona….” kataku sambil menciumi pipinya.
57584Please respect copyright.PENANAqN4Rm9ZKYj
57584Please respect copyright.PENANA8I2YjehZbR
Mona cuma tersenyum, lalu menyahut lirih, “Ntar kalau kepengen lagi gimana?”
57584Please respect copyright.PENANA9ZQnNRebah
57584Please respect copyright.PENANAOkQZpvD9Ol
“Gampang. Tinggal bbm aja….nanti namamu akan kureset jadi nama cowok.”
57584Please respect copyright.PENANAXT5NTcjWAj
57584Please respect copyright.PENANAABneEUhzQc
“Supaya istri Mas jangan curiga?”
57584Please respect copyright.PENANAUKtrcajRyx
57584Please respect copyright.PENANATX4lsqbDBc
“Iya. Kalau Mona kangen, bbmin aja aku…bunyi bbmnya…pak barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
57584Please respect copyright.PENANACAyKiSSs9u
57584Please respect copyright.PENANAps0Il3Pm6T
“Lalu?”
57584Please respect copyright.PENANA7fui5NWPJf
57584Please respect copyright.PENANALoIAfJULU5
“Setelah di luar rumah, aku akan nelepon dan janjian ketemu di hotel mana, gitu.”
57584Please respect copyright.PENANAElhGO08PSt
57584Please respect copyright.PENANAoLzqL1rOlZ
“Iya Mas.”
57584Please respect copyright.PENANAV8GQ7s4iWJ
57584Please respect copyright.PENANAXBWYoJ5RZL
“Paling juga dalam tiga hari lagi Mona bakal kepengen lagi.”
57584Please respect copyright.PENANAve9lC6WnkH
57584Please respect copyright.PENANAgufL7LpeLb
“Kenapa bisa dipastikan begitu?”
57584Please respect copyright.PENANAbZvJvXGHH1
57584Please respect copyright.PENANAx9HLHNb7Me
“Kan lukanya dalam tiga hari akan sembuh. Kalau luka mengering kan suka gatal. Nah…saat itulah Mona akan merasa pengen digesek….heheheee….”
57584Please respect copyright.PENANAFsqNCYorpf
57584Please respect copyright.PENANAaIwqbuRLdp
“Mas…” Mona mendekatkan bibirnya ke bibirku, “minta kiss dong…yang mesra…”
57584Please respect copyright.PENANAI5wGXJN0zO
57584Please respect copyright.PENANAwAvB6oT27v
Aku terlongong sesaat. Kasihan juga Mona ini. Ia telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga di dalam dirinya padaku. Dan aku tak boleh menyepelekan hal itu. Minimal aku harus memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
57584Please respect copyright.PENANAm9BZ7NxSUS
57584Please respect copyright.PENANAFywhSiIEgo
Maka dengan hangat kupeluk tubuhnya, dengan lembut kukecup bibirnya dan kulanjut dengan lumatan mesra dan hangat.
57584Please respect copyright.PENANAPsuqZ9cCu0
57584Please respect copyright.PENANABIPTIRMwan
Tapi karena kami masih sama-sama telanjang, saling peluk begini membuat kemaluan kami bersentuhan terus. Penisku pun menegang lagi dibuatnya. Maka bisikku, “Mau lagi?”
57584Please respect copyright.PENANAhrhxYg4uRw
57584Please respect copyright.PENANAt2HvPhTGad
Mona menatapku dengan sorot pasrah, “Terserah Mas…” sahutnya.
57584Please respect copyright.PENANAeV3HHuNZ3l
57584Please respect copyright.PENANATMQOVWCIZq
Maka kugumuli gadis yang barusan kuperawani itu dengan sepenuh gairahku. Mona pun mulai pandai membalas gumulanku, dengan melumat bibirku sambil memegang batang kemaluanku dan terkadang meremasnya pelan-pelan.
57584Please respect copyright.PENANA6gvT8fTnfk
57584Please respect copyright.PENANABOcJh0L7bp
Ketika aku masih saling lumat dengan Mona, diam-diam kumasukkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang surgawinya.
57584Please respect copyright.PENANA6LUEVWb3Yh
57584Please respect copyright.PENANA5PPzdypbwG
Tidak terlalu sulit membenamkan senjata pusakaku, karena liang vagina Mona masih berlendir. Tapi enaknya kemaluan yang baru saja kuperawani, memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Masih sangat menjepit, sehinggga terasa sekali nikmatnya waktu aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju-mundur dan maju mundur….
57584Please respect copyright.PENANAIiWNPUcGJi
57584Please respect copyright.PENANA3cRjx2DiaL
Mona pun tampak menikmatinya. Terlebih setelah aku mengenjotnya sambil mengulum dan menjilati pentil teteknya, mata Mona jadi merem melek dibuatnya.
57584Please respect copyright.PENANAEHVWXnsd5P
57584Please respect copyright.PENANAPqwrhKdAh8
“Mas…oooh…kok enak sekali Massss…..ooooh…..”
57584Please respect copyright.PENANANKrktghKb8
57584Please respect copyright.PENANAww7LcGpCxj
Mendengar rintihan dan desahan erotis Mona, aku jadi makin bergairah mengenjot penisku. Sehingga Mona semakin merem melek, sementara kedua tangannya sering meremas-remas kain seprai, terkadang juga meremas-remas rambutku sambil menahan-nahan napasnya.
57584Please respect copyright.PENANAAPbJ8DyBoB
57584Please respect copyright.PENANAj6m5Y6M3Ig
Beberapa saat kemudian kurasakan sekujur tubuh Mona menggeliat….mengejang….disusul dengan hembusan nafas panjangnya… …..aaaaaaahhhh….dan aku merasakan liang kewanitaannya berkedut-kedut. Disusul dengan membasahnya lubang yang tengah kunikmati ini….sehingga terasa menjadi hangat sekali…terasa tidak terlalu sempit lagi…..
57584Please respect copyright.PENANAH891oRUcGn
57584Please respect copyright.PENANA7kJMtXEaoj
Dan aku tahu apa yang sedang terjadi…….
57584Please respect copyright.PENANAvu9MqcyeAb
Episode 4
57584Please respect copyright.PENANAflX05CCnfk
57584Please respect copyright.PENANAHllQEteONj
57584Please respect copyright.PENANAPCPXUBJOE5
Di dalam dunia bisnisku, ada rekan yang kuanggap sebagai sahabat terdekatku. Edo namanya (maaf, bukan nama sebenarnya). Tapi ia seperti rekan-rekan yang lain, Edo pun selalu memanggilku Boss. Entah kenapa orang-orang di kelompokku selalu memanggilku boss. Padahal rekan-rekan semuanya kuanggap sejajar denganku, tidak ada yang atasan dan tidak ada yang bawahan. Tapi mungkin karena aku selalu berusaha murah hati, mereka lalu menganggapku sebagai boss. Dalam setiap perjalanan jarak jauh, misalnya, aku tak pernah berhitung-hitung untuk memakai mobilku berikut masalah bensinnya selalu aku yang menanggungnya. Meski urusan bisnis belum clear, aku tak pernah pelit untuk mentraktir makan kepada siapa pun yang sedang bersamaku. Apalagi soal rokok, aku tak pernah pelit-pelit.
57584Please respect copyright.PENANAPHIqPWciXS
57584Please respect copyright.PENANALNFawdD7qj
Yah, maklumlah di antara rekan-rekan bisnisku tidak banyak yang sudah lumayan mapan seperti aku. Kebanyakan justru masih payah hidupnya, sehingga banyak yang mati-matian mencari informasi untuk target bisnis kelompokku. Sementara aku lebih banyak duduk manis, sambil menunggu informasi baru dari rekan-rekanku.
57584Please respect copyright.PENANAzssQXkJY7C
57584Please respect copyright.PENANAGkm4Cqpsyp
Kalau aku dianggap “number one” di dalam kelompok bisnisku, maka mungkin yang bisa dianggap “number two” adalah Edo itu. Karena rumahnya selalu dijadikan tempat kumpul-kumpul kelompok bisnisku, sehingga rumahnya sering mendapat julukan basecamp bagi kelompokku.
57584Please respect copyright.PENANAkMWYS3ZbbU
57584Please respect copyright.PENANA01ejic2uRx
Edo memang pantas mendapat gelar orang kedua setelah aku. Karena selain pintu rumahnya selalu terbuka untuk rekan-rekan lain, ia juga tak pernah pelit-pelit untuk menyuguhi makanan-minuman kepada siapa pun yang sedang berkumpul di rumahnya.
57584Please respect copyright.PENANADAXnaRwqt1
57584Please respect copyright.PENANAzKNuNVHQTZ
Usia Edo boleh disebut sebaya denganku, sama-sama 30an lebih sedikit, begitu. Kami juga sama-sama sudah punya anak yang masih kecil.
57584Please respect copyright.PENANAKBprtT9dTh
57584Please respect copyright.PENANAxSV2zo4cRZ
Di antara kelompok bisnisku, Edo dan aku boleh disebut yang paling muda. Karena rekan-rekan yang lain rata-rata usianya di atas 40 tahun. Bahkan ada yang sudah 60 tahun lebih, tapi masih giat mencari duit dan bergabung dengan kelompokku.
57584Please respect copyright.PENANADlwRXpDHbk
57584Please respect copyright.PENANAFFZwe3jD1m
Pada suatu hari, seperti biasa aku mendatangi rumah Edo untuk kumpul-kumpul sambil mencari-cari info bisnis. Tapi hari itu rumah Edo terasa sepi, belum ada rekan lain yang datang. Aku dan tuan rumah duduk di teras depan, yang biasa dijadikan tempat ngobrol. Kalau ada yang serius, barulah tamunya dipersilakan masuk ke dalam.
57584Please respect copyright.PENANAWAhDDy7FnO
57584Please respect copyright.PENANAGSjU9fFkvQ
Setelah ngobrol ke barat ke timur, akhirnya Edo menanyakan sesuatu yang di luar masalah bisnis, “Boss….kelihatannya Mona itu udah dapet ya sama Boss?”
57584Please respect copyright.PENANA8RjsPc51Zl
57584Please respect copyright.PENANAakdKvT4fi0
Aku terhenyak, sedikit kaget, karena tadinya kupikir tiada orang lain yang tahu masalah yang satu itu. Tapi sebagai seorang lelaki, yang terkadang bangga dalam “prestasi mendapatkan cewek”, aku malah mengiyakannya.
57584Please respect copyright.PENANAxppokI49dG
57584Please respect copyright.PENANAVVDuszOXlB
Kataku, “Abis…teman-teman lain gak ada yang minat, ya kumanfaatkan aja.”
57584Please respect copyright.PENANArXaNZ79Twp
57584Please respect copyright.PENANApkl50gM9jJ
“Boss kan selalu paling cepat mendapatkan cewek. Yang dari Malang itu juga tau-tau udah jadi milik Boss aja,” kata Edo sambil tersenyum, “Ngomong-ngomong, waktu pertama Boss embat, dia masih perawan?”
57584Please respect copyright.PENANAu9N4ispf3Z
57584Please respect copyright.PENANA2IVHh3la5l
“Iya,” aku mengangguk, “kasihan kan umur segitu belum pernah merasakan lelaki.”
57584Please respect copyright.PENANACWQLktJwSQ
57584Please respect copyright.PENANAaOeoMFa0dB
“Padahal kulitnya putih bersih gitu ya Boss.”
57584Please respect copyright.PENANAadinf8l0X6
57584Please respect copyright.PENANAX1DfevpYOq
“Iya…putih dan mulus banget.”
57584Please respect copyright.PENANAY2miENAUyr
57584Please respect copyright.PENANASy9CvqZzKA
“Wajahnya juga gak jelek. Tapi penampilannya terlalu judes, makanya cowok-cowok jadi males mendekati dia.”
57584Please respect copyright.PENANAyRLG7qlF1Z
57584Please respect copyright.PENANAyse8bMyo2g
“Iya. Sebenarnya dia itu lugu. Bukan dingin atau judes.”
57584Please respect copyright.PENANAZeZA9JUqtt
57584Please respect copyright.PENANA0H4MFylZTO
“Terus…Boss mau serius sama dia?”
57584Please respect copyright.PENANA3gSLMtcCk0
57584Please respect copyright.PENANA0A4WfaXn42
“Serius?”
57584Please respect copyright.PENANA0Wbw73Xkbz
57584Please respect copyright.PENANAehmG5tLqn1
“Iya. Maksudnya…Boss mau nikahin dia?”
57584Please respect copyright.PENANASnbR9fRpQp
57584Please respect copyright.PENANABvG9lhzxkA
“Gak lah. Aku kan udah punya istri.”
57584Please respect copyright.PENANAoiiifeVAev
57584Please respect copyright.PENANAspGTmfAZGQ
“Nah…kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
57584Please respect copyright.PENANA6j1lJvHBpd
57584Please respect copyright.PENANA6V37QaHupY
Aku agak kaget mendengar “usul” sahabatku itu. Memang aku sudah banyak membaca pengalaman orang-orang, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentang swinger, threesome, gangbang dan sebangsanya. Tapi saat itu aku belum pernah melakukannya. Maka aku menjawab, “Ya berjuang aja sendiri. Siapa tau dia mau.”
57584Please respect copyright.PENANACPbnFBsSeA
57584Please respect copyright.PENANAbUxv3j6Mum
“Bukan gitu Boss. Maksudnya…kita bikin acara bertiga…biar seru. Tentu harus Boss yang memfasilitasi dan membujuknya dulu supaya mau.”
57584Please respect copyright.PENANAWLNrefhSzZ
57584Please respect copyright.PENANAvnVFrVyyw7
Aku tercenung. Usul Edo cukup menarik. Tapi apakah Mona takkan menolak? Lalu bagaimana caranya supaya dia mau dithreesome?
57584Please respect copyright.PENANAfzvEzNm7Fl
57584Please respect copyright.PENANAhtN7hM6vHp
“Boss,” kata Edo lagi ketika aku masih tercenung, “Hari Minggu kita kan mau eksekusi pabrik bangkrut yang di Bogor itu.”
57584Please respect copyright.PENANAhuNd5GyRTg
57584Please respect copyright.PENANAChIqv7R3k3
“Terus?” aku memandang sahabatku.
57584Please respect copyright.PENANAqaZEicNz1r
57584Please respect copyright.PENANAr4hv04hUtl
“Kita ajak aja Mona,” sahut Edo, “Dia kan teliti sekali kalau soal hitung menghitung. Kita terjunkan saja dia ke lapangan, sementara kita cukup hadir saja.”
57584Please respect copyright.PENANAcWa5lpWGoA
57584Please respect copyright.PENANA3scztWO3st
“Pembongkaran pabrik itu takkan cukup seminggu.”
57584Please respect copyright.PENANAdhLEDl7mQD
57584Please respect copyright.PENANAVQK30F3Pcd
“Justru itu….kita nginep di hotel…lalu siangnya kita bekerja di lokasi, malamnya nginep di hotel.”
57584Please respect copyright.PENANAL8fw0iaFvz
57584Please respect copyright.PENANAnPEJK0af22
“Hahahaa….sampeyan ini ada aja akalnya Do. Oke….nanti Mona kuajak. Mudah-mudahan aja dia lagi bersih pada waktunya.”
57584Please respect copyright.PENANAhrfs2pE63I
57584Please respect copyright.PENANAmvQu68eKwr
“Maksud Boss bersih gimana?”
57584Please respect copyright.PENANAumPs6oH7fK
57584Please respect copyright.PENANAvog5wgtA1l
“Ya bersihlah, gak sedang datang bulan. Kalau lagi menstruasi kan gak bisa diapa-apain.”
57584Please respect copyright.PENANASe3CZZt4I1
57584Please respect copyright.PENANAp76g3ecp4o
“Oh…iya…iyaaa….”
57584Please respect copyright.PENANAivcPda3dYs
57584Please respect copyright.PENANARmLZuXFCf9
Pintu depan terbuka. Raisha (istri Edo) muncul, dengan dua cangkir kopi mengepul dan sepiring kue lapis legit di atas bakinya. Spontan kuhentikan pembicaraan mengenai Mona itu.
57584Please respect copyright.PENANA80QvQW6ICp
57584Please respect copyright.PENANAt2O7gGtLv8
“Wah, kalau bertamu ke sini selalu merepotkan ya?” kataku ketika Raisha meletakkan cangkir-cangkir kopi dan piring kristal dengan kue lapis legitnya di atas meja kecil.
57584Please respect copyright.PENANAAsGx1MhgUP
57584Please respect copyright.PENANApzPOr5pfum
“Aaah…seadanya aja Pak,” sahut Raisha sambil tersenyum, Silakan diminum…”
57584Please respect copyright.PENANAlPVqoEEcmb
57584Please respect copyright.PENANACsL99W3s62
“Iya,” aku mengangguk, “terimakasih.”
57584Please respect copyright.PENANAhFKZPEyF0m
57584Please respect copyright.PENANAjpCEPQka4o
Ketika istri Edo masuk lagi ke dalam, hpku bergetar. Ada BBM. Cepat kubuka. Ternyata dari Mona. Isinya, ” Pak, barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
57584Please respect copyright.PENANAPsMKYCH44c
57584Please respect copyright.PENANABNpq4ybBMr
Itu kode yang kuanjurkan kalau ia merasa kangen padaku. Karena ada Edo, aku balas dengan bbm lagi, “Nanti jam 4 sore standby di tempat yang tempo hari ya.”
57584Please respect copyright.PENANAWXqzIYtvc7
57584Please respect copyright.PENANAnvrn2UYaZu
“Oke.”
57584Please respect copyright.PENANA8QFc4KhBYt
57584Please respect copyright.PENANAd04IHp3O4n
Tak lama kemudian rekan-rekanku berdatangan satu persatu. Lalu kami tenggelam dalam pembahasan bisnis.
57584Please respect copyright.PENANA4x9PM49s8O
57584Please respect copyright.PENANAWohnXJPnFm
Jam 15.30 aku pamitan kepada rekan-rekanku. Edo mengantarkanku sampai di mobil yang kuparkir di depan rumahnya. Setengah berbisik ia bertanya, “Gimana Boss acara kita hari Minggu? Sudah pasti?”
57584Please respect copyright.PENANAXkpucdt038
57584Please respect copyright.PENANAoCWqYCAtY4
“Sekarang kan baru Senin. Harus tau dulu jadwal menstruasinya. Kepastiannya mungkin besok. Oke?” sahutku perlahan juga, sambil menepuk bahu Edo.
57584Please respect copyright.PENANAwxUdFkaXNy
57584Please respect copyright.PENANAP46K9wOJsM
“Oke Boss,” Edo mengangguk-angguk dengan sorot ceria.
57584Please respect copyright.PENANAIpv6oNR0ED
57584Please respect copyright.PENANAGsJe6oF19S
Belasan menit kemudian mobilku sudah kuparkir di depan sebuah rumah makan kecil. Inilah tempat yang sudah kujanjikan dengan Mona. Waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan itu, pandanganku mencari-cari ke setiap sudut rumah makan. Mona belum datang. Langsung saja kupesan makanan, karena kebetulan perutku lapar juga.
57584Please respect copyright.PENANAb0ms4cuK3U
57584Please respect copyright.PENANABCV5MsstIm
Setelah kuhabiskan makanan yang kupesan, barulah Mona muncul. Dalam gaun terusan berwarna krem. Wow…ternyata kalau berdandan, Mona itu tampak manis juga.
57584Please respect copyright.PENANAtoYMOGmlLr
57584Please respect copyright.PENANA7RuDLyhCag
“Udah lama menunggu?” tanyanya sambil duduk di kursi yang bersebrangan denganku.
57584Please respect copyright.PENANAgYHfrnC4tg
57584Please respect copyright.PENANA58bSc8a48F
“Lama sih gak, seperempat jaman gitu lah. Makan dulu ya.”
57584Please respect copyright.PENANABWP3jeCjDe
57584Please respect copyright.PENANA1OQ9X0jgBK
“Masih kenyang, tadi makan dulu sebelum pergi ke sini.”
57584Please respect copyright.PENANAAhjLneDrLh
57584Please respect copyright.PENANAh8B8DZWrCP
Beberapa saat kemudian aku sudah di belakang setir mobilku bersama Mona yang duduk di sampingku.
57584Please respect copyright.PENANAKWsiY94k1t
57584Please respect copyright.PENANAmUOolsdNXx
“Mona kalau berdandan kelihatan manisnya,” kataku sambil merayapkan tangan kiriku ke lutut gadis itu.
57584Please respect copyright.PENANAJvHRuS4yHs
57584Please respect copyright.PENANADXJYLb2tDo
“Ah…Mas bisa gombal juga ya.”
57584Please respect copyright.PENANAok3W7MCYFs
57584Please respect copyright.PENANAPWGqhkXlOd
“Beneran, itu bukan gombal. Ohya…kira-kira hari Minggu yang akan datang lagi M gak?”
57584Please respect copyright.PENANAbj2P2pqFSc
57584Please respect copyright.PENANAJy5G8CmPW7
“Baru aja bersih dua hari yang lalu Mas. Emang kenapa?”
57584Please respect copyright.PENANA05t62xY8i6
57584Please respect copyright.PENANA35n3WJf1Ho
“Ada kerjaan di Bogor. Mungkin bisa semingguan di sana. Bisa ikut kan?”
57584Please respect copyright.PENANAFq1wfRe3nf
57584Please respect copyright.PENANAxSHxVGVv8B
“Iya,” Mona mengangguk, “dari dulu saya kan gak pernah menolak ajakan Mas.”
57584Please respect copyright.PENANAxVBVfb4llY
57584Please respect copyright.PENANA0OtjDS6fNo
“Masalahnya kerjaan di Bogor itu butuh waktu agak lama.”
57584Please respect copyright.PENANALoxRbb3cIU
57584Please respect copyright.PENANAYgZnhC4gdV
“Gak apa-apa. Demi Mas…berbulan-bulan juga saya siap menemani.”
57584Please respect copyright.PENANAO5wLv0g2dt
57584Please respect copyright.PENANAw3HaiTUqJH
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan itu.
57584Please respect copyright.PENANASa2fKtftV0
57584Please respect copyright.PENANAp0nxFmKv8H
Di mulut jalan kecil, kubelokkan mobilku. Lalu kuparkir di pelataran parkir sebuah hotel yang tersembunyi, tidak kelihatan dari jalan raya. Aku senang memakai hotel ini, karena suasananya tenang dan nyaman. Memang bukan hotel berbintang, tapi fasilitasnya lumayan bagus. Ada air panas, pakai AC dsb. Ekonomis tapi manis.
57584Please respect copyright.PENANAIbzahLyAdJ
57584Please respect copyright.PENANAVQH3hTCDf0
Mona sudah dua kali dibawa cek in di hotel ini. Dan kini untuk ketiga kalinya aku membawa Mona ke hotel ini.
57584Please respect copyright.PENANApvJatwKceb
57584Please respect copyright.PENANAPngiBJPgnD
Aku mendapat kamar di sudut lantai dua. Setelah memberikan tip kepada bellboy yang mengantarkanku ke kamar ini, kututupkan pintu, langsung kukunci. Dan duduk di pinggiran tempat tidur sambil menarik pergelangan tangan Mona.
57584Please respect copyright.PENANATt7Iqgd7gv
57584Please respect copyright.PENANAxcdv8FGUdT
Kududukkan Mona di atas pangkuanku, dengan wajah saling berhadapan.
57584Please respect copyright.PENANARkFkxpWKJP
57584Please respect copyright.PENANAWWGCZfkPzy
“Sudah ke dokter?” tanyaku. Maksudku agar ia ikutan KB.
57584Please respect copyright.PENANAmgfYmgXWWz
57584Please respect copyright.PENANAs89zyPEagl
“Udah. Tapi untuk sementara hanya dikasih pil untuk sebulan. Kalau tidak ada reaksi negatif, baru nanti disuntik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali katanya.”
57584Please respect copyright.PENANA4VizgiftGQ
57584Please respect copyright.PENANAYtKENHU2lj
“Jadi sekarang aman buat dilepasin di dalam?!” kataku sambil mendekap pinggangnya erat-erat.
57584Please respect copyright.PENANAJ8X35MoSsb
57584Please respect copyright.PENANAX8xlQXd0jG
“Iya selama sebulan aman,” sahutnya, “Nanti kalau udah disuntik si lebih lama lagi amannya.”
57584Please respect copyright.PENANAJR00W7of4L
57584Please respect copyright.PENANA8HcJXnIvh4
“Sipppp !” cetusku sambil menyingkapkan gaunnya, lalu menanggalkannya.
57584Please respect copyright.PENANA8XbqePVH02
57584Please respect copyright.PENANAy0YSEnddDA
Kucermati tubuh Mona yang tinggal mengenakan celana dalam dan bra itu. Sesungguhnya mulus sekali tubuh gadis ini. Tiada bekas luka atau apa pun di tubuhnya yang putih bersih ini. Aku beruntung bisa memiliki gadis ini, meski ia bukan istriku. Tapi mendadak aku teringat kata-kata Edo tadi: “….kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
57584Please respect copyright.PENANAid16MeekGf
57584Please respect copyright.PENANA6mZ2mwIvVd
Dan ketika aku telah melepaskan branya, kuciumi leher dan puting payudara Mona, sementara khayalanku melayang-layang….membayangkan ketika aku sedang sharing dengan Edo di Bogor nanti. Apakah aku akan rela melihat tubuh semulus ini disetubuhi oleh Edo nanti? Ah…kenapa tidak rela? Toh Mona ini bukan istriku. Tapi benarkah aku akan merelakannya?
57584Please respect copyright.PENANA2tkfyr33lg
57584Please respect copyright.PENANAJS60xuiqtG
Entahlah. Yang jelas aku sudah menanggalkan celana dalam gadis ini. Kelihatan bulu kemaluannya sudah dirapikan, diguntingi di sana-sini. “Wow….kapan jembut lebat ini dirapikannya?”
57584Please respect copyright.PENANAezupLXFptx
57584Please respect copyright.PENANA9Y2JaHMZWu
“Kemaren,” sahut Mona yang sudah menelentang pasrah di atas tempat tidur, “Kan Mas yang nyuruh dirapiin, biar jangan berantakan…”
57584Please respect copyright.PENANAyIsHDami7t
57584Please respect copyright.PENANA5Xz7FgzxAF
“Iya, iya…ini lebih bagus…” kataku sambil mengelus-elus bulu kemaluan Mona yang sudah tampak rapi tapi tidak dibuang habis ini.
57584Please respect copyright.PENANAfnYTd1774i
57584Please respect copyright.PENANAfa10Cw7oVu
Mona pun mulai memberanikan diri menarik ritsleting celana corduroy abu-abuku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan akhirnya ia berhasil menyembulkan batang kemaluanku. Terasa telapak tangannya hangat waktu menggenggam batang kemaluanku yang sudah tegang ini.
57584Please respect copyright.PENANAdcmjsjHEE4
57584Please respect copyright.PENANAz922NYzywn
Aku jadi teringat dalam pertemuan sebelumnya aku sudah mengajarinya cara-cara felatio (menyelomoti penis). Dan tampaknya ia ingin semakin mahir. Batang kemaluanku dimasukkan ke dalam mulutnya. Terasa ia mengisap-isap, lalu mengeluarkan lagi dari mulutnya, kemudian ia menjilati testicleku…leher penisku dan moncongnya juga.
57584Please respect copyright.PENANACG4UfDNrav
57584Please respect copyright.PENANAxrlIpGDVnR
“Hmmm…ternyata Mona cerdas sekali ya….sudah enak nih permainan mulutnya,” kataku sambil melepaskan baju kaus putihku.
57584Please respect copyright.PENANA0PRmPeNw4b
57584Please respect copyright.PENANAIgXvnAIbNq
“Siapa dulu dong gurunya?” sahut Mona sambil tersenyum, kemudian menarik celana panjang dan celana dalamku, sehingga kami jadi sama-sama bertelanjang bulat kini.
57584Please respect copyright.PENANA0uYAQj3lFy
57584Please respect copyright.PENANAGwYYYjJ1B8
“Mau nyobain enam sembilan?” tanyaku.
57584Please respect copyright.PENANA9S3dtDD4Tn
57584Please respect copyright.PENANAxQvWjoucFY
“Gimana caranya?” ia tampak bingung.
57584Please respect copyright.PENANAuqdStCnY1v
57584Please respect copyright.PENANAAYPcvQYbHY
Lalu aku menelentang. Kusuruh dia mengambil posisi sungsang, menelungkup di atas perutku dengan wajah menghadap ke penisku, sementara vaginanya berada di atas mulutku.
57584Please respect copyright.PENANAT3CiXiDJn1
57584Please respect copyright.PENANAgMLrK89ovk
Tak sulit mengarahkan posisi yang baru buat Mona ini. Aku jadi bersemangat untuk menjilati kemaluan Mona yang sudah kungangakan di atas mulutku, karena aku tahu Mona sangat menjaga kebersihan, sehingga ketika lidahku mulai menjilati celah kemaluannya, tiada aroma yang tak sedap sedikit pun. Memang kata para pakar, kalau suka main oral, alat vital harus dijaga agar tetap hygienis.
57584Please respect copyright.PENANA7B2fdw5Kcy
57584Please respect copyright.PENANAw9JZ0iSuiE
Mona pun mulai aktif mengoral penisku, sesuai dengan yang pernah kuajarkan. Jemarinya mengurut-urut batang kemaluanku, sementara moncongnya dijilati tanpa canggung-canggung lagi. Tapi kurasakan selomotannya sering berhenti ketika aku mulai aktif menjilati clitorisnya. Bahkan terkadang pinggulnya menghempas, menekan wajahku sehingga aku jadi sulit bernapas.
57584Please respect copyright.PENANA0ztbG81IOy
57584Please respect copyright.PENANAU95sOwKCdj
Namun aku tak mau complain. Aku harus memakluminya, karena “jam terbang”nya masih sedikit sekali. Maka akhirnya kusuruh Mona menelentang, kemudian aku merayap ke atas perutnya sambil memegangi penisku yang sudah ngaceng berat ini.
57584Please respect copyright.PENANAka40npf4R9
57584Please respect copyright.PENANADZYc2MGgQd
Akibat permainan 69 tadi, walau cuma sebentar, vagina Mona jadi basah. Tak sulit bagi penisku untuk menerobos lubang hangatnya, langsung masuk setengahnya….disusul dengan dekapan erat gadis itu, dengan nafas yang tertahan.
57584Please respect copyright.PENANAxnwvqMO3pd
57584Please respect copyright.PENANAJdHn9F6R2d
Aku pun mulai mengayun penisku. Dan setiap kudorong sengaja kubenamkan lebih dalam. Sehingga akhirnya aku berhasil membenamkan sepenuhnya.
57584Please respect copyright.PENANAi55QC2EX0L
57584Please respect copyright.PENANABevVBImvNS
Mulailah aku menyetubuhi gadis itu untuk yang kesekian kalinya. Yang paling menyenangkan, aku akan bisa melepaskan air maniku di dalam vagina gadis itu, takkan lagi harus ngecrot di mana-mana.
57584Please respect copyright.PENANABR5eFJZHVG
57584Please respect copyright.PENANA7naWZRgYGf
Dan kali ini kelihatannya Mona seperti sedang meresapi benar nikmatnya hubungan badan kami. Mungkin karena sekarang ia sudah dibentengi oleh pil anti hamil dari seorang dokter yang kukenal baik. Sehingga seberapa rakus pun ia bersetubuh denganku, takkan menimbulkan kehamilan. Mungkin hal itulah yang membuatnya jadi leluasa menikmati setiap jelajahan seksual dariku.
57584Please respect copyright.PENANAtfwa7RxQww
57584Please respect copyright.PENANAI8FONDWnvL
Ketika aku mulai mengayun penisku dengan garangnya seorang lelaki, Mona menyambutku dengan remasan-remasan di bahuku, terkadang pula di kepalaku, sehingga pastilah rambutku mulai acak-acakan. Meski perlahan, desahan-desahan histerisnya pun mulai berkumandang di telingaku. Desahan histeris itu kadang-kadang terpaksa kuhentikan dengan ciuman ganasku. Dan ia tampak menikmatinya. Menikmati indahnya saling lumat ketika kemaluan kami sedang bergesekan dengan irama yang khas.
57584Please respect copyright.PENANATo62UHMi7l
57584Please respect copyright.PENANAnEhmhYL6al
Dan kali ini aku ingin “uji coba” meletuskan spermaku di dalam vagina Mona, karena selama ini aku belum pernah melakukan bersamanya. Maka ketika Mona mulai berkelejotan secara khas, yang kukenal sebagai tanda-tanda akan mencapai orgasme, aku pun mempercepat ayunan penisku. Aku tak ingin berlama-lama lagi…ingin secepatnya menikmati indahnya ejakulasi dalam jepitan liang kemaluan gadis itu.
57584Please respect copyright.PENANAbhO6hBkn6k
57584Please respect copyright.PENANA7CGFcrlVsP
Lalu…kami seperti orang-orang yang sedang kerasukan…sama-sama mengejang, saling cengkram….saling remas…..dan ketika kurasakan lubang kewanitaan Mona berkedut-kedut, saat itu pula aku sedang membenamkan batang kejantananku sedalam mungkin…..lalu terasa moncong penisku menyemprot-nyemprotkan air mani ke dalam liang surgawi Mona.
57584Please respect copyright.PENANASR7R34ECWh
57584Please respect copyright.PENANAhEJa1bIZcU
Lalu kami sama-sama terkapar dalam kepuasan, karena berhasil mencapai titik ternikmat secara berbarengan. Tapi pelukan Mona tetap ketat, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Maka kuciumi bibirnya berkali-kali. Lalu aku pun terkapar di atas perutnya.
57584Please respect copyright.PENANAlBafhtvZkO
Episode 5
57584Please respect copyright.PENANAhfPHnjd96x
57584Please respect copyright.PENANAXTHgWf6Bty
57584Please respect copyright.PENANAOUFMw7ccaZ
Lokasi pabrik yang akan dibongkar dan dijual besi-besi tuanya itu belasan kilometer di luar kota Bogor. Tapi aku sudah booking kamar hotel di kota Bogor. Sengaja cuma pesan 1 kamar dengan dua bed, yang satu bed besar, satunya lagi bed medium. Sengaja kuatur seperti itu. Kepada Mona kuterangkan bahwa bed yang besar untuk aku dan dia, sementara bed yang kecilan untuk Edo. Ternyata Mona tidak complain. Mungkin karena ia belum tahu rencanaku dengan Edo.
57584Please respect copyright.PENANAL4H9lbH3qv
57584Please respect copyright.PENANA3Bq0D2W9XO
57584Please respect copyright.PENANAixUVLZL4Yf
Ketika aku datang di lokasi, pembongkaran besi-besi di bekas pabrik bangkrut itu sudah mulai dilaksanakan. Pak Gatot dan Pak Hamid (dua orang teamku) sudah dari kemaren nongkrong di lokasi, untuk mengawasi pembongkaran pabrik. Karena kalau tidak diawasi dari awal, biasanya banyak besi-besi yang raib. Maklum saat itu besi tua sedang jadi primadona bagi para pebisnis.
57584Please respect copyright.PENANAsdNOD9vJtR
57584Please respect copyright.PENANA6Gr3NpG5Dh
57584Please respect copyright.PENANA8aNI0iM3OG
Aku percayakan kepada Pak Gatot dan Pak Hamid untuk mengawasinya, karena Pak Gatot seorang purnawirawan TNI, sementara Pak Hamid purnawirawan polisi. Mereka tidur di lokasi, karena pembongkaran itu biasanya dilaksanakan siang malam, untuk mengejar target waktu yang telah ditentukan.
57584Please respect copyright.PENANAF8LKcsvvZp
57584Please respect copyright.PENANAnb6ZrIe9xK
57584Please respect copyright.PENANA1K7UuFUmDj
Dalam hal ini aku bertindak sebagai mediator yang bermodal. Karena sebelum dibayar oleh buyer, duitku yang dipakai untuk menalangi setiap kilogram besi yang sudah ditimbang dan dimuat ke truk-truk. Karena itu orang-orang menyebutku sebagai arranger. Bukan mediator lagi. Tapi terserahlah julukan apa yang mereka berikan padaku. Yang penting, aku mendapatkan duit dari selisih harga pembelian dan penjualan.
57584Please respect copyright.PENANAB7VZvzZ47p
57584Please respect copyright.PENANAyS9et6Pr8L
57584Please respect copyright.PENANA20a4EuvMYF
Itu sekilas latar belakang bisnisku di dekat Bogor ini. Tapi di sini aku bukan mau bicara soal bisnisku. Aku mau menceritakan rencanaku dengan Edo, sahabatku.
57584Please respect copyright.PENANADaEFHIyRvI
57584Please respect copyright.PENANAxcHx1lDIcS
57584Please respect copyright.PENANAWH55pCaXZF
Di hari pertamaku berada di daerah Bogor, sampai sore aku berada di lokasi pembongkaran pabrik bangkrut itu.
57584Please respect copyright.PENANAwAPH9CHREo
57584Please respect copyright.PENANA5LFPCRSsGD
57584Please respect copyright.PENANAIi4HxhDQDX
Kami tiba di hotel ketika langit sudah menuju gelap. Mona minta izin untuk mandi duluan, karena badannya sudah berlepotan keringat katanya. Aku pun memaksa ikut ke dalam kamar mandi, meski Mona seperti tak mengizinkan.
57584Please respect copyright.PENANAAZ2R63BMbH
57584Please respect copyright.PENANAxYGJ0p1lmn
57584Please respect copyright.PENANAfGEYPumpKw
“Kan ada Bang Edo, Mas,” kata Mona setelah pintu kamar mandi kututupkan dari dalam, “Nanti dia merasa heran.”
57584Please respect copyright.PENANAaCm8oG4B01
57584Please respect copyright.PENANAvw08CFCKgI
57584Please respect copyright.PENANATCjg26yKdt
“Dia sudah tau,” sahutku, “Entah siapa yang ngasih tau.”
57584Please respect copyright.PENANALNErW2Twrn
57584Please respect copyright.PENANAbowOFHExrM
57584Please respect copyright.PENANARXwvYMTYX7
“Mungkin sopir Mas itu yang ngasih tau.”
57584Please respect copyright.PENANA71srDP75Kw
57584Please respect copyright.PENANAIucklfgNpB
57584Please respect copyright.PENANA35xcqwXPdi
“Mungkin. Tapi biar ajalah,” kataku sambil melepaskan celana panjang, baju kausku dan celana dalamku. Mona pun sudah menanggalkan celana jeans dan baju kausnya, lalu bra dan celana dalamnya juga.
57584Please respect copyright.PENANAfeQi7SJUw7
57584Please respect copyright.PENANAAI5rAa3qqp
57584Please respect copyright.PENANAH41vuBmM6s
Gila…meski tidak cantik, Mona kalau sudah telanjang begitu senantiasa memancarkan daya rangsangan yang kuat buatku. Tak ayal lagi penisku langsung tegang dan seperti menunjuk ke arah Mona waktu aku berhadapan dengannya.Tapi aku harus menahan diri, harus menyiapkan potensi untuk “acara” bersama Edo nanti.
57584Please respect copyright.PENANA5GkREfkV6l
57584Please respect copyright.PENANA0QvM6Gu9Oz
57584Please respect copyright.PENANA9pnyRDTbgy
Tapi nafsuku tak bisa dikendalikan lagi. Pada waktu menyabuni tubuh mulus Mona, sengaja kuambil sabun cair banyak-banyak untuk menyabuni kemaluan gadis itu.
57584Please respect copyright.PENANAXclpwSKOYC
57584Please respect copyright.PENANA2MSrbTwbPx
57584Please respect copyright.PENANANUXjhqGD02
Mona diam saja. Bahkan kelihatan mulai horny. Terlebih setelah tanganku mulai menyelusup-nyelusup ke dalam celah kemaluannya yang sudah licin oleh sabun cair.
57584Please respect copyright.PENANACy3j8Inwbs
57584Please respect copyright.PENANAeJ9KwrUiEW
57584Please respect copyright.PENANAjZaYfx30aM
“Mas….aaah…” Mona seperti makin dikuasai oleh nafsunya, karena tangannya mulai memegang batang kemaluanku yang sudah licin dan penuh busa sabun.
57584Please respect copyright.PENANABuJjp1cxrd
57584Please respect copyright.PENANAOflEcq1Sb9
57584Please respect copyright.PENANA8bLlkhmh1T
Dan ia sendiri yang mengarahkan batang kemaluanku ke vaginanya. Saat itu timbul ilham di benakku. Pintu kamar mandi tak jauh dari jangkauan tangan kiriku. Lalu kubuka tanpa sepengetahuan Mona. Kugerak-gerakkan telunjukku di luar pintu kamar mandi. Sebagai isyarat agar Edo mendekat. Mudah-mudahan saja Edo melihat isyaratku.
57584Please respect copyright.PENANAkmegeqk70y
57584Please respect copyright.PENANAvKLrpcPt4i
57584Please respect copyright.PENANAP8sUd4a0GW
Ya ! Ternyata Edo melihat isyaratku, karena kudengar langkah kakinya mendekati pintu kamar mandi, justru pada saat aku seudah berhasil membenamkan batang kemaluanku ke dalam vagina Mona yang berdiri menyandar ke dinding dekat pintu kamar mandi ini.
57584Please respect copyright.PENANAErXsY9llQi
57584Please respect copyright.PENANATPjnrgFWos
57584Please respect copyright.PENANA6emsemPihE
Dalam posisi sama-sama berdiri, aku mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Mona.
57584Please respect copyright.PENANANjmGU1rKwx
57584Please respect copyright.PENANAOvV41OqWj2
57584Please respect copyright.PENANAafSE3XkUHA
Mona mulai terpejam-pejam sambil memeluk pinggangku erat-erat, tanpa menyadari bahwa Edo sudah berada di dalam kamar mandi ini.
57584Please respect copyright.PENANALVXI1qur3v
57584Please respect copyright.PENANAORv9rr4RDc
57584Please respect copyright.PENANAOrn33ELlms
Terus terang, semuanya ini di luar skenario yang sudah kusepakati bersama Edo. Persetubuhan di dalam kamar mandi ini terjadi begitu saja, tanpa direncanakan sebelumnya.
57584Please respect copyright.PENANAvoyFccCBqC
57584Please respect copyright.PENANADaE68A0bgM
57584Please respect copyright.PENANAgv1uemzVtD
Edo tak berani bersuara. Ia cuma berdiri dengan pandangan tertuju pada penisku yang sedang mengenjot liang kemaluan Mona. Justru aku yang buka suara, “Main di kamar mandi begini fantastis banget Do,” kataku.
57584Please respect copyright.PENANAL1x9QyjfIl
57584Please respect copyright.PENANAbxmiVt3kiP
57584Please respect copyright.PENANAYp7AmuwVCO
“Iya….waduuuh…bikin saya jadi ngiler ni Boss,” sahut Edo dengan mata seolah tak berkedip.
57584Please respect copyright.PENANA0OZmh2onzY
57584Please respect copyright.PENANASx3i8zWGgo
57584Please respect copyright.PENANACDkP0jBH4v
Mona tampak kaget melihat kehadiran Edo di dalam kamar mandi ini. “Mas…aaah…ada Bang Edo…” kata Mona tersengal.
57584Please respect copyright.PENANABBkjLBhtQ0
57584Please respect copyright.PENANArdBqajMSQp
57584Please respect copyright.PENANA2vxOjROdsL
“Biar aja dia nonton kita. Kan dia sahabat kita,” sahutku.
57584Please respect copyright.PENANASQhFz504tq
57584Please respect copyright.PENANAUT1IoxNZNM
57584Please respect copyright.PENANACbBL1hi0WQ
Mona yang telanjur keenakan dienjot oleh penisku, tidak berusaha menghentikan persetubuhan ini. Ia bahkan berbisik ke telingaku, “Kalau dia ngiler nanti gimana, Mas?”
57584Please respect copyright.PENANAkQLZBcgQPx
57584Please respect copyright.PENANA3wnMipkvN5
57584Please respect copyright.PENANANBThZznoOv
Aku tidak menjawab pertanyaan Mona. Aku bahkan menoleh ke arah Edo sambil berkata, “Kalau mau nonton boleh. Tapi harus telanjang juga dong. Masa kami berdua telanjang sementara sampeyan pakaian lengkap gitu?”
57584Please respect copyright.PENANAfBy0DlZzxA
57584Please respect copyright.PENANAIfI0PVonNt
57584Please respect copyright.PENANAI5b2s90fVw
“Baik Boss,” sahut Edo sambil melaksanakan permintaanku. Menanggalkan seluruh pakaiannya lalu menggantungkannya di dekat pakaianku dan pakaian Mona.
57584Please respect copyright.PENANANnXoRn5QrH
57584Please respect copyright.PENANA2zWBXWWPKI
57584Please respect copyright.PENANAvl1cwMCoVX
Mona cuma memejamkan matanya, karena selanjutnya aku sudah mempergencar enjotan penisku lagi. Pasti kenikmatan yang dialaminya membuat Mona lupa segalanya.
57584Please respect copyright.PENANArUqg2d6450
57584Please respect copyright.PENANA2PVJRnbTZd
57584Please respect copyright.PENANAMZsSrSj9lo
Meski sambil mengenjot liang kemaluan Mona, aku masih sempat memberi isyarat kepada Edo agar semakin mendekat di sebelah kananku. Dan kulihat penis Edo sudah ngaceng sekali. Maka ketika aku masih asyik mengayun penisku, kusempatkan menarik tangan Mona agar memegang batang kemaluan Edo.
57584Please respect copyright.PENANAy8AP2d4AYc
57584Please respect copyright.PENANAGj6f8aCZbV
57584Please respect copyright.PENANA5XC0cwbfSQ
Mona agak kaget. Tapi aku cepat berkata padanya, “Remas-remas aja…kocokin juga boleh…biar dia gak gila melihat kita beginian.”
57584Please respect copyright.PENANA0ezYl9fGV6
57584Please respect copyright.PENANATUgCahMVOx
57584Please respect copyright.PENANAKx1uC9HE6B
Mona memejamkan matanya lagi. Tapi tangannya mulai meremas-remas batang kemaluan Edo seperti yang kuanjurkan. Entah apa yang berkecamuk di dalam pikiran gadis itu.
57584Please respect copyright.PENANAb5YuB2xHWw
57584Please respect copyright.PENANAjaDQow0GWJ
57584Please respect copyright.PENANAwAeuDHUPdm
Yang jelas, pada suatu saat Mona berkata padaku, “Mas…berdiri di kamar mandi gini, pegel dan kedinginan….”
57584Please respect copyright.PENANAAD7VJ2MGaE
57584Please respect copyright.PENANA5UvBr6uwXn
57584Please respect copyright.PENANA9aFMGkfnUb
“Oke…kita selesaikan dulu mandinya, lalu kita blanjutkan di atas kasur ya,” kataku.
57584Please respect copyright.PENANAzIBErs8XnM
57584Please respect copyright.PENANAt3XlxF9QSZ
57584Please respect copyright.PENANAStaaAqPFOH
Mona mengangguk dan sesekali melirik ke arah Edo dengan sikap canggung.
57584Please respect copyright.PENANA9oTy80IhuL
57584Please respect copyright.PENANAXy4gTBOGoO
57584Please respect copyright.PENANApucNOe3wFz
Kalau aku membandingkan Edo dengan diriku sendiri, rasanya kami ini selevel dalam beberapa hal. Dalam usia, kami sebaya. Soal bentuk tubuh dan wajah, nilainya kira-kira sama lah. Juga kalau kubandingkan ukuran penis Edo dengan penisku, juga sama panjang dan gedenya.
57584Please respect copyright.PENANAig6WucpYf4
57584Please respect copyright.PENANAuPVOcAUIiC
57584Please respect copyright.PENANAk9CcMZfk18
Shower air hangat mulai memancarkan airnya. Kami bertiga saling menyabuni di dalam kamar mandi ini. Ketika Edo tampak asyik menyabuni sepasang payudara Mona, aku berkata, “Asyik kan punya cowok dua orang begini? Pasti lebih hangat daripada cuma memiliki aku seorang. Pokoknya kita bikin suasana di Bogor ini jadi sesuatu yang sangat indah, yang sangat mengesankan.”
57584Please respect copyright.PENANAu5hu5qJnmj
57584Please respect copyright.PENANAWaq6qtan1t
57584Please respect copyright.PENANAcFhoO7hq6E
Mona tak menyahut. Tapi kulihat dia diam saja ketika Edo mulai menyabuni kemaluannya. Mungkin itu bisa dijadikan indikator, bahwa Mona sudah menerima kehadiran Edo.
57584Please respect copyright.PENANA1g2vKcPZT6
57584Please respect copyright.PENANAeevUeiUdne
57584Please respect copyright.PENANAAqnkLPXKiB
Bahkan ketika aku sudah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kulihat Edo menarik tangan Mona ke arah penisnya…lalu kulihat Mona menurut saja… memegang batang kemaluan Edo yang sudah sangat ngaceng itu.
57584Please respect copyright.PENANAJ2tn7BB8Yc
57584Please respect copyright.PENANAqpIWhUfEX5
57584Please respect copyright.PENANAyWuxCdQFbf
“Nah begitu dong….mulai saat ini aku dan Edo jadi milik Mona…” kataku sambil mencium pipi Mona, “Ayo kita lanjutkan di atas bed, biar jangan pegel dan kedinginan.”
57584Please respect copyright.PENANAFBFS1lPW31
57584Please respect copyright.PENANAQ0OOOAttuq
57584Please respect copyright.PENANAdMmrwATSnA
Mona mengikuti anjuranku paling duluan, keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk hotel di pinggangnya.
57584Please respect copyright.PENANABVn7yUQPLW
57584Please respect copyright.PENANAPsJtlfM4oq
57584Please respect copyright.PENANAsnCop3miAE
“Jangan terlalu ekstrim ya, kasian,” kataku kepada Edo, “giliran aja seorang demi seorang.”
57584Please respect copyright.PENANAGHKJkTzHRc
57584Please respect copyright.PENANAbtfEl5elYy
57584Please respect copyright.PENANA3TYdblqiqo
“Oke Boss,” Edo mengangguk, “Tapi saya udah gregetan…pengen jilatin memeknya.”
57584Please respect copyright.PENANAgUP8KaTWrv
57584Please respect copyright.PENANAshC6Tp5hdG
57584Please respect copyright.PENANAWBX0ZEeiRk
“Ya udah…duluan aja maju sana…”
57584Please respect copyright.PENANAA8GedpyENf
57584Please respect copyright.PENANAUSNd8VZK6G
57584Please respect copyright.PENANAqzfoDoyJTI
“Lho…Boss kan tadi belum selesai.”
57584Please respect copyright.PENANA93BXLZKzvc
57584Please respect copyright.PENANAF3hSg1T7a7
57584Please respect copyright.PENANAwTfQdGfQFW
“Santai aja,” kataku sambil menepuk bahu Edo, “waktu kita kan masih lama. Bisa sepuluh harian kita stand by di kota ini.”
57584Please respect copyright.PENANAjK1nCtKLOT
57584Please respect copyright.PENANArjeWh3qbvt
57584Please respect copyright.PENANAVKerDiYwiH
“Woookeeee….thank you Boss,” Edo tampak bersemangat, lalu bergegas ke luar, dalam keadaan telanjang, karena handuk yang disediakan hotel cuma 2 helai. Yang satu sudah dipakai olehku, yang satu lagi dipakai oleh Mona.
57584Please respect copyright.PENANA09XbMn6vG8
57584Please respect copyright.PENANAIXSx3O2Jyd
57584Please respect copyright.PENANAFEzJB0f1ok
Aku pun keluar dari kamar mandi. Kulihat Edo sudah menerkam Mona di atas tempat tidur, lalu menghimpitnya, menciuminya…lalu menciumi putting payudaranya….menurun lagi…melorot terus sampai akhirnya Edo berhasil menempelkan mulutnya pada vagina Mona.
57584Please respect copyright.PENANAIEBVVH8Icw
57584Please respect copyright.PENANAb9yvLUZnTI
57584Please respect copyright.PENANAGmSpzwhRwS
Mona menurut saja ketika sepasang pahanya direnggangkan lebar-lebar oleh kedua tangan Edo. Lalu gadis itu mulai menikmatinya. Menikmati jilatan dan celucupan Edo di vaginanya yang jembutnya sudah dirapikan itu.
57584Please respect copyright.PENANAI5o6pWqr7G
57584Please respect copyright.PENANAjjPb1XAImN
57584Please respect copyright.PENANAxz0cBo3zZd
Cukup lama Edo menjilati kemaluan Mona, sambil sesekali tangannya menjangkau sepasang payudara Mona dan meremas-remasnya.
57584Please respect copyright.PENANAekL2Cnp1s0
57584Please respect copyright.PENANAekbJK8u9n7
57584Please respect copyright.PENANAb3ER5tBeUs
Dan akhirnya Edo merayap ke atas…sambil memegangi batang kemaluannya. Lalu kulihat Edo sedang berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam vagina Mona.
57584Please respect copyright.PENANAkxAFDnBpLV
57584Please respect copyright.PENANAg8T8uGTb4D
57584Please respect copyright.PENANA29iBmfLUQf
Aku pun duduk di sofa sambil menonton adegan-adegan berikutnya. Bahwa Edo mulai mengayun penisnya, memompa liang kemaluan Mona. Dan Mona mulai mendesah-desah, sambil sesekali melirik ke arahku, tapi selalu kuacungkan jempolku (meski sebenarnya diam-diam aku merasa cemburu juga menyaksikan persetubuhan mereka itu).
57584Please respect copyright.PENANAC6TuDltPxh
57584Please respect copyright.PENANAFaPZgU8QuS
57584Please respect copyright.PENANAiMW3zmuGEt
Aku menyaksikan persetubuhan mereka sambil memegangi penisku sendiri, karena sebenarnya aku belum selesai ML sambil berdiri di kamar mandi tadi. Aku mengalah agar Edo maju duluan, meski aku belum selesai. Masalahnya, aku ingin tahu dulu apakah Mona siap dithreesome apa tidak. Ternyata ia mau menerima kehadiran Edo. Hitung-hitung “ikatan”, biarlah Edo maju duluan, supaya nanti takkan ada penolakan apa pun dari Mona.
57584Please respect copyright.PENANAnNaMac7Zty
57584Please respect copyright.PENANAqr9oIZ44f9
57584Please respect copyright.PENANAoA9wIAZXGs
Tapi egoisku mendadak timbul dominan di dalam batinku. Masalahnya, si dede nagih terus karena di kamar mandi tadi belum terselesaikan. Maka dengan nafsu tak terkendalikan lagi, aku menghampiri Edo dan memberi isyarat padanya, pertanda ngajak change place.
57584Please respect copyright.PENANAgdcnwSzH4u
57584Please respect copyright.PENANAUa7iEevJwY
57584Please respect copyright.PENANAVhTxfueFIi
Untungnya Edo mengerti keadaanku yang sedang tersiksa ini. Dengan sigap ia mencabut penisnya dari vagina Mona. Membuat mata Mona terbuka, tapi lalu terpejam lagi setelah tahu bahwa aku akan menggantikan posisi Edo. Dan Edo langsung menuju kamar mandi.
57584Please respect copyright.PENANAZWqNPVVk4I
57584Please respect copyright.PENANAKXR2znWF5m
57584Please respect copyright.PENANAGhfQ3K76Me
Waktu memasukkan batang kemaluanku ke lubang kewanitaan Mona yang terasa sudah basah sekali (mungkin dia sudah orga waktu disetubuhi oleh Edo tadi), aku masih sempat berbisik, “Lebih enak kan dengan dua orang lelaki?”
57584Please respect copyright.PENANA4BDkKjcTPJ
57584Please respect copyright.PENANAcSwvDox4fS
57584Please respect copyright.PENANANXHABsoz73
Mona menatapku. Memelukku erat-erat sambil berkata perlahan, “Saya kan nurutin keinginan Mas aja.”
57584Please respect copyright.PENANA8XJ1upIiU3
57584Please respect copyright.PENANAT7KMBlyqNX
57584Please respect copyright.PENANA1wmwXodyoH
“Tapi lebih enak kan?”
57584Please respect copyright.PENANA5za5IugOwV
57584Please respect copyright.PENANAPm6gIKMYpp
57584Please respect copyright.PENANAWCGomu2Q24
“I…iya sih…” sahutnya sambil memejamkan mata lagi.
57584Please respect copyright.PENANAw8hfeMoHli
57584Please respect copyright.PENANAiLMyC1POSA
57584Please respect copyright.PENANAGqfd9NgsX7
Dan aku mulai mengayun batang kemaluanku, untuk melanjutkan kenikmatan yang tertunda tadi.
57584Please respect copyright.PENANAmlLcCtPKSD
57584Please respect copyright.PENANAcK7JlfuiDb
57584Please respect copyright.PENANA4pKn20RPqY
Mata Mona terbuka lagi. Bertanya tersengal, “Mas…ka…kalau saya kecapean, boleh minta istirahat?”
57584Please respect copyright.PENANAGmIUepUXDg
57584Please respect copyright.PENANAnuUUjEuwvD
57584Please respect copyright.PENANABBywwVLt8y
“Tentu aja dong. Kita bertiga kan sejajar,” sahutku dengan perasaan ingin ketawa merasakan keluguannya, “Mona bukan budak kami. Mona boleh minta rehat kapan saja….boleh minta ML juga kalau udah horny lagi…” ucapanku itu kususul dengan ciuman hangat di bibirnya.
57584Please respect copyright.PENANAv7skVrrcCh
57584Please respect copyright.PENANAPPyshISHwP
57584Please respect copyright.PENANAvDM0pUKYxz
Mona memeluk leherku dengan hangatnya. Dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar, seolah mempersilakanku mengenjotnya seganas mungkin.
57584Please respect copyright.PENANATdZlak6aqa
57584Please respect copyright.PENANAd4OD0gozAv
57584Please respect copyright.PENANAEXT82GiesZ
“Sekarang udah kecapean?” tanyaku sambil memperlambat gerakan penisku.
57584Please respect copyright.PENANABePYdL3IVo
57584Please respect copyright.PENANAtsmKjWBNSb
57584Please respect copyright.PENANAAbDemcYMoL
“Belum Mas…justru lagi enak-enaknya…” sahutnya tersipu.
57584Please respect copyright.PENANAFJq2zTVg2c
57584Please respect copyright.PENANAtplxpLmc9m
57584Please respect copyright.PENANAJmVGJp5Qi1
Mendengar pengakuannya itu aku pun semakin bergairah untuk memperganas ayunan penisku.
57584Please respect copyright.PENANAxpr1mAce8R
57584Please respect copyright.PENANA87OZFNBkqI
57584Please respect copyright.PENANAR0J4Vxv1Su
Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut koplo. Rupanya suara musik itu dari hp Edo yang sudah duduk di sofa lagi, sambil mengamati persetubuhanku dengan Mona. Aku tidak begitu suka musik dangdut. Tapi dalam suasana seperti ini, rasanya irama koplo itu cocok sekali untuk kuikuti…..ya, kusesuaikan gerakan penisku dengan irama koplo itu….ternyata asyik sekali ! Dangdut…mundur maju…dangdut…mundur maju…..dst.
57584Please respect copyright.PENANA8C11X6dAfp
57584Please respect copyright.PENANAZCdise40Ha
57584Please respect copyright.PENANAajVCRxOEuN
“Wooooow….enak tenaaaan…..” terdengar komentar Edo yang menyaksikan semuanya ini. Namun aku tak mempedulikannya. Aku cuma peduli bahwa makin lama batinku serasa makin melayang-layang di langit….langit ketujuh mungkin….memang pantas apa yang sedang kulakukan ini dijuluki “surga dunia”……dan rintihan-rintihan histeris Mona makin lama makin menjadi-jadi…di telingaku malah seakan-akan nyanyian merdu bidadari yang sedang menaburkan bunga-bunga surgawi ke sekujur batinku…
57584Please respect copyright.PENANAc0dS7Eu9kO
57584Please respect copyright.PENANA6PK1tJ4vr6
57584Please respect copyright.PENANAyrJ8pGKKGz
Belasan menit kemudian, terasa sekujur tubuh Mona mengejang….kedua tangannya meremas-remas kain seprai….matanya terbeliak, nafasnya tertahan dan…..ia merengek manja…terdengar erotis di telingaku: “Maaaaas…….a…..a…..aaaaaaaaaaaaahhhhh….”
57584Please respect copyright.PENANAvVgNhYuUTb
57584Please respect copyright.PENANAncDKi4uOJ0
57584Please respect copyright.PENANAfaNCQFUnDB
Terasa liang kemaluan Mona berkedut-kedut…lalu menjadi basah licin, sehingga penisku terasa lebih gampang diayun….dan menimbulkan suara kecipak-kecipak….
57584Please respect copyright.PENANAX0Be4i7Ia4
57584Please respect copyright.PENANAFvGY4RvMe3
57584Please respect copyright.PENANAGJT5nDZWzw
Aku tahu apa yang sudah terjadi. Mona sudah mencapai orgasmenya. Aku pun tak mau berlama-lama lagi menyetubuhinya, karena Edo pasti sudah tak sabar menunggu. Maka meski liang kemaluan Mona jadi terasa longgar buat penisku, aku malah semakin gila mengenjotnya…sodok-tarik-sodok-tarik-sodok-tarik….dan kubenamkan penisku sekuat mungkin…sambil menikmati enaknya ejakulasi di dalam liang kemaluan yang baru mencapai orgasme itu.
57584Please respect copyright.PENANAoz6sZhIN4T
57584Please respect copyright.PENANA0dz8SBg5iE
57584Please respect copyright.PENANA1TEc2EXZGI
Waktu kucabut penisku yang mulai melemas ini, kulihat mulut kemaluan Mona ternganga dan mengalirkan cairan putih kental…spermaku yang bercampur dengan lendir kewanitaan Mona….
57584Please respect copyright.PENANALNzqOzQ8cb
57584Please respect copyright.PENANA4DcQUq2SIK
57584Please respect copyright.PENANA8ZTdT5ArPh
Edo langsung menghampiriku, “Dilepasin di dalam? Gak apa-apa?” tanyanya seperti mencemaskan sesuatu.
57584Please respect copyright.PENANAKwxOF5hht0
57584Please respect copyright.PENANA64anH4G62O
57584Please respect copyright.PENANAN7fh3B5STf
“Aman…karena sudah dijaga pil kontrasepsi,” sahutku.
57584Please respect copyright.PENANA7Ryf6Xe5oK
57584Please respect copyright.PENANAJ9YvvXI6yf
57584Please respect copyright.PENANAyjlaDvnvax
“Wah asyik dong,” kata Edo sambil melompat ke atas tempat tidur dan langsung menerkam tubuh Mona yang masih telanjang bulat.
57584Please respect copyright.PENANA4QmxJurb6c
57584Please respect copyright.PENANAFgCPYTClYG
57584Please respect copyright.PENANAZLXTqBm2eo
Jelas tampak membenamnya batang kemaluan Edo ke dalam liang vagina Mona (yang pasti masih kebanjiran air maniku). Tampaknya Edo sudah tak kuasa lagi menahan nafsunya, sehingga tak mau bersusah-susah lagi, langsung main sodok aja.
57584Please respect copyright.PENANAHlbLh0Ej8i
57584Please respect copyright.PENANA05arrg06Iy
57584Please respect copyright.PENANAVBlqcVxq8H
Dan gilanya, baru beberapa menit Edo mengenjot Mona, penisku langsung tegang lagi. Padahal baru saja memuntahkan lahar panasnya. Mungkin ini salah satu sisi positifnya buat lelaki yang melakukan threesome MMF. Bahwa ketika melihat persetubuhan Edo dengan Mona, rasanya jauh lebih effektif daripada nonton bokep !
57584Please respect copyright.PENANAIZ5CgbJD7P
57584Please respect copyright.PENANAF0nPN2ZmEn
57584Please respect copyright.PENANACkafmqfyAM
Konon pula threesome FFM (2 cewek 1 cowok), biasanya tidak menimbulkan kepuasan bagi kedua ceweknya. Mungkin karena sebenarnya fisik cewek ditakdirkan untuk bisa memuaskan lebih dari 1 orang cowok. Bukankah sambil tidur pun seorang cewek bisa membuat cowok ngecrot?
57584Please respect copyright.PENANA6ioKpx7oqT
57584Please respect copyright.PENANAh6GepXNH9K
57584Please respect copyright.PENANAds65oJOBw6
Maka ada orang yang bilang, threesome FFM itu hanya buat gaya-gayaan aja bagi cowoknya. Padahal cowok itu takkan bisa memuaskan 2 cewek sekaligus. Apalagi kalau ceweknya 3 orang atau lebih.
57584Please respect copyright.PENANAMxnsAxSXp5
57584Please respect copyright.PENANApwFFMxwX6N
57584Please respect copyright.PENANAx26PvH9nEN
Jadi…kalau dibebaskan memilih, secara fisik mungkin polyandri lebih ngepas daripada polygami. Karena kalau polyandri, kedua belah pihak akan puas. Hahahaaaa !
57584Please respect copyright.PENANA7vXRJXMec4
57584Please respect copyright.PENANA1MzyYm1jnI
57584Please respect copyright.PENANA8imSPLRRgW
Bagaimana mungkin Mona tidak puas? Setelah Edo ejakulasi, aku maju. Tapi aku ingin melakukannya dengan posisi doggy. Mona kusuruh nungging, aku masukkan penisku dari belakang. Sementara Edo hanya beristirahat sebentar, lalu celentang sambil merentangkan kedua pahanya, sehingga penisnya persis berada di bawah mulut Mona yang sedang menungging.
57584Please respect copyright.PENANATL7YLCTntc
57584Please respect copyright.PENANAGwRUwPXeeR
57584Please respect copyright.PENANATqqPEoSOW1
Edo memberi isyarat agar Mona mengoral penisnya. Mona pun mengerti, lalu mengulum dan menyelomoti penis Edo seperti anak kecil menikmati permen loli.
57584Please respect copyright.PENANA3M9ou92spH
57584Please respect copyright.PENANAYdzPIx16Ju
57584Please respect copyright.PENANAvxwZEzWfsi
Semuanya itu membuatku semakin bersemangat untuk mengayun penisku seganas mungkin. Sampai terasa pangkal pahaku menabrak-nabrak buah pantat Mona…dug…dugh….dugh…dugh…..
57584Please respect copyright.PENANAdcpi6ATT0s
57584Please respect copyright.PENANAzr3oB81oGp
57584Please respect copyright.PENANAQsd8QYO1Fh
57584Please respect copyright.PENANAkJqKIjjTp6
57584Please respect copyright.PENANA2BI4ALbk1Q
Malam itu sebenarnya merupakan pengalaman pertama bagiku, pengalaman pertama menthreesome seorang perempuan. Entahlah bagi Edo, mungkin dia pernah melakukannya dengan cewek lain.
57584Please respect copyright.PENANAA7aKc7rjvO
57584Please respect copyright.PENANAEQ0EeOEg82
57584Please respect copyright.PENANAhXCVATc8sI
Dan yang jelas, malam itu kami puas-puaskan nafsu birahi kami dengan segala posisi. Sampai akhirnya Mona minta istirahat karena sudah ngantuk sekali, katanya.
57584Please respect copyright.PENANArYwndzwFG5
57584Please respect copyright.PENANAiPmeYbNNyu
57584Please respect copyright.PENANAlaY6MpUg38
Lalu kami tidur bertiga di bed yang luas itu, sementara bed yang kecil jadi nganggur.
57584Please respect copyright.PENANAUwru4CldSu
57584Please respect copyright.PENANAeia3FjXsdj
57584Please respect copyright.PENANAO2plzgTRTk
Kelihatannya Mona senang juga tidur diapit oleh dua orang lelaki. Meski selimut dihamparkan untuk menyelimuti tubuh kami, namun di balik selimut itu kami semua bertelanjang.
57584Please respect copyright.PENANAdQWpvQVLiQ
57584Please respect copyright.PENANAoFQtFfjEI4
57584Please respect copyright.PENANAw1NW9IJnH3
Walaupun kami semua terkapar dalam kepuasan, namun esok paginya kami tetap bangun pada waktunya. Karena kami harus bertanggungjawab pada bisnis kami. Tapi di malam hari, kami juga punya urusan dengan birahi kami…..
57584Please respect copyright.PENANAxbeMqn9tzY
Episode 6
57584Please respect copyright.PENANAFaqGN7pw6n
57584Please respect copyright.PENANA8Thl2AlQqN
57584Please respect copyright.PENANAXD7bN5vqHW
57584Please respect copyright.PENANAPTuIYz0nXq
57584Please respect copyright.PENANAvgGY3VtQP6
Seperti kutulis di episode sebelumnya, perjalanan bisnisku selalu diwarnai oleh kehadiran perempuan-perempuan yang seolah dikirim untuk mengisi lembaran kehidupanku. Padahal aku tak pernah sengaja mencarinya. Tapi mereka berdatangan satu persatu di dalam kehidupanku. Hal itu membuat semangatku selalu berkobar-kobar….maju terus untuk menekuni bisnisku sambil memetik bunga-bunga yang berdatangan sendiri ke pangkuanku.
57584Please respect copyright.PENANA3flXozxKOg
57584Please respect copyright.PENANAp4QcCrJYhQ
Pada suatu hari, aku berada di sebuah café di bandara Soekarno Hatta, untuk menunggu kedatangan utusan dari Samarinda yang membutuhkan perusahaan pengembang untuk perumahan di Kaltim.
57584Please respect copyright.PENANAYAt4WJ234F
57584Please respect copyright.PENANAEsr7rNKduF
Sudah agak lama aku menunggu di café itu. Waktu aku menanyakan ke petugas bandara, kudapat informasi “Pesawatnya delay Pak. Mungkin sekarang baru take off dari Sepinggan.”
57584Please respect copyright.PENANAcIXYWAeN1O
57584Please respect copyright.PENANAGIWSpIvpbq
Huh…lumayan menjengkelkan juga. Aku harus menunggu di bandara lebih lama daripada waktu penerbangan dari Sepinggan ke Soekarno-Hatta. Kalau tahu harus menunggu lama-lama begini, mending kusuruh sopirku saja menjemputnya tadi.
57584Please respect copyright.PENANAjm1fTe7XTD
57584Please respect copyright.PENANACragyaZiJU
Tapi…yah…dalam bisnis kesabaranku memang sering diuji. Sabar…sabar….orang sabar tititnya lebar….Uff….
57584Please respect copyright.PENANADpKmuttoum
57584Please respect copyright.PENANAANxjMhcNWH
Aku nongkrong terus di café itu, malas untuk bertanya-tanya lagi kepada petugas bandara. Biarlah. Sedatangnya saja. Kalau sudah datang, nanti juga pasti ada yang menghubungiku lewat handphone.
57584Please respect copyright.PENANAibik69u1NQ
57584Please respect copyright.PENANATMdX4M166y
Setelah cukup tersiksa menunggu di café itu, akhirnya hpku berdering. Ada nomor tak dikenal meneleponku. Agak ragu aku mengangkatnya, karena biasanya ada saja yang iseng menelepon tanpa tujuan yang jelas.
57584Please respect copyright.PENANAfh1nBSxtla
57584Please respect copyright.PENANAUAJoI9LmpW
Terdengar suara perempuan di hpku, “Dengan Pak Yadi? Ini saya utusan Pak Burhan, dari Samarinda.”
57584Please respect copyright.PENANAe08p50RJ2w
57584Please respect copyright.PENANA4FIVkzMBAE
“Oh, yayaya,” sambutku gembira. Lalu kusebutkan nama café tempatku menunggu.
57584Please respect copyright.PENANASbIwy9KtY6
57584Please respect copyright.PENANAgNGoWJiQJt
“Baik Pak….saya sedang menunggu tas pakaian saya dulu. Nanti saya ke situ. Maaf ya Pak Yadi harus menunggu gini.”
57584Please respect copyright.PENANAjTasdi0VrD
57584Please respect copyright.PENANAu0duZBlbfn
“Gak apa-apa. Oke, saya tunggu di sini,” kataku berusaha ramah. Meski heran, kenapa Pak Burhan mengutus ibu-ibu segala ke Jakarta? Jangan-jangan nanti malah merepotkanku saja.
57584Please respect copyright.PENANAa8VxaB1l80
57584Please respect copyright.PENANASCikMAUBdh
Tapi…begitu seorang wanita muda bertubuh tinggi semampai dan bergaun hijau tosca menegurku, “Pak Yadi?”
57584Please respect copyright.PENANA1vtNWbkigl
57584Please respect copyright.PENANAo0PBdN5rpO
“Iya…iya…mmm…yang dari Samarinda?” sahutku tergagap. Masalahnya, maaak, kusangka ibu-ibu tua yang datang dari Samarinda itu, ternyata ia seorang wanita muda sekali. Aku yakin usianya belum 25 tahun Dan…cantik banget perempuan muda yang berdiri di depanku itu.
57584Please respect copyright.PENANAXrynr94ReF
57584Please respect copyright.PENANAw32cSOsEPo
Wanita muda itu menjabat tanganku, ” Rahmi,” katanya memperkenalkan namanya, “Pak Burhan itu abang saya. Kebetulan dia lagi ada kesibukan di Tenggarong, jadi menyuruh saya ke sini.”
57584Please respect copyright.PENANA1ScXNb00PF
57584Please respect copyright.PENANAPsWGGTIoLv
“Oh..iya…iya…” aku mengangguk-angguk, agak gugup jadinya, sementara jabatan tangannya belum kulepaskan.
57584Please respect copyright.PENANAzOjSeV8LXL
57584Please respect copyright.PENANA8FQsUiuyb5
“Saya pikir Pak Yadi sudah tua…eee…ternyata masih muda.” kata waniita muda itu.
57584Please respect copyright.PENANA2ljjLCoUx4
57584Please respect copyright.PENANAY6chrqoZsv
“Hehehe…sama. Tadi juga waktu terima telepon dari anda, saya pikir mau ketemu ibu-ibu. ternyata masih muda banget.”
57584Please respect copyright.PENANAyFwWHDLiP6
57584Please respect copyright.PENANA2w2cDENder
Setelah berada di mobilku yang dikemudikan oleh Herman (sopirku), Rahmi bercerita betapa melelahkannya penerbangan tadi. Karena ia harus naik mobil dulu dari Samarinda ke Balikpapan, jauh lebih cepat daripada waktunya. Tapi penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta justru delay lebih dari sejam.
57584Please respect copyright.PENANAR2oSqveQyQ
57584Please respect copyright.PENANAVeyge9bdHU
Lalu ia juga bercerita bahwa ia sengaja menawarkan diri untuk menjadi utusan abangnya ke Jakarta, karena ingin sekalian belanja celana jeans dan brownies kukus di Bandung.
57584Please respect copyright.PENANAsrtpVNaq41
57584Please respect copyright.PENANA6brhqUp7NE
“Kalau begitu sekarang kita langsung ke Bandung saja, gimana?” kataku.
57584Please respect copyright.PENANAVvFV4hK3M2
57584Please respect copyright.PENANAyFwOPUzd5M
“Ya atur-atur aja gimana baiknya,” jawab Rahmi yang duduk di sampingku di jok belakang, “Saya kan gak keburu-buru Pak.”
57584Please respect copyright.PENANAd7nccJIalK
57584Please respect copyright.PENANAq0qsJ0IbhE
Rasanya gak enak juga Rahmi memanggilku Pak-Pak terus. Karena aku belum tergolong tua. Tapi biarlah. Mungkin itu tanda bahwa ia menghormatiku.
57584Please respect copyright.PENANAgteoTNFqXR
57584Please respect copyright.PENANARrCLglnglo
“Emang lama-lama di Bandung gak marah suaminya?” tanyaku pada saat mobilku sedang meluncur dengan cepatnya di jalan tol.
57584Please respect copyright.PENANALAMJEOsigG
57584Please respect copyright.PENANAX9Jrjuub6n
“Hmm…saya gak punya suami Pak,” kata Rahmi bernada sendu.
57584Please respect copyright.PENANAWMaAu9YQ62
57584Please respect copyright.PENANAu10fyfpOSA
“Ooo…belum menikah?”
57584Please respect copyright.PENANAyRRS9hluv3
57584Please respect copyright.PENANAH6046hoOm2
“Aaah….malu nyeritainnya. Saya ini janda Pak….”
57584Please respect copyright.PENANAxmisI7ETLm
57584Please respect copyright.PENANAUrxefIBb12
Aku terhenyak. Janda? pikirku, semuda gitu sudah menjadi janda?
57584Please respect copyright.PENANA5I5bdqMFYE
57584Please respect copyright.PENANALh0AVGLe2k
“Perkawinan saya cuma berlangsung beberapa bulan,” kata Rahmi lagi, “suami saya meninggal setahun yang lalu.”
57584Please respect copyright.PENANAwBUQcUUqb5
57584Please respect copyright.PENANAhXaNRs4Txr
“Sakit apa?”
57584Please respect copyright.PENANAvnJoPKQpzL
57584Please respect copyright.PENANA1KnjIOfL6J
“Yah…sudah tua aja Pak. Perbedaan umur kami jauh sekali. Waktu saya nikah, umur saya baru duapuluh dua, suami saya sudah hampir enampuluh tahun. ”
57584Please respect copyright.PENANAItsE2UxvFp
57584Please respect copyright.PENANA0o4AMramUf
Pengakuan Rahmi itu tidak membuatku heran. Karena yang aku tahu, banyak petambang di Kalimantan beristri lebih dari seorang. Bahkan ada petambang yang kukenal, punya istri muda yang baru lulus SMP. Maklum, duit punya kuasa.
57584Please respect copyright.PENANAYDUzuiSokN
57584Please respect copyright.PENANA3lKfFFyQgf
Ya, sebenarnya pengusaha di Kalimantan, kalau sudah kaya tak kepalangan kayanya. Rumah cuma terbuat dari kayu ulin (kayu ulin mahal lho), tapi jip Hammer berderet di depan rumahnya. Pesawat jet pribadinya selalu nongkrong di bandara. Pilot pribadinya juga selalu stand by, menunggu tugas dari sang boss.
57584Please respect copyright.PENANAxyM6dM8lvJ
57584Please respect copyright.PENANAlOwfG6kVSb
Aku bahkan pernah menerima pesanan khusus dari seorang petambang Kalsel. Ia minta dikirim tenaga satpam untuk keamanan perusahaannya. Jumlah pesanannya tidak tanggung-tanggung….minta 800 orang !
57584Please respect copyright.PENANAboOYJ2HiuM
57584Please respect copyright.PENANAsVk978AaCF
“Ini langsung ke Bandung Pak?” tanya Herman membuyarkan terawanganku.
57584Please respect copyright.PENANAzYMsWKTGVs
57584Please respect copyright.PENANAvn3QEREqnn
“Iya. Nanti istirahatnya di kilometer limatujuh aja. ”
57584Please respect copyright.PENANAu4yXtPi2Si
57584Please respect copyright.PENANAOnBtZn7kZs
“Iya,” Herman mengangguk, “Kalau di kilometer sembilanbelas sering susah parkir. Terlalu banyak yang istirahat di situ.”
57584Please respect copyright.PENANAJXkJVgwdVc
57584Please respect copyright.PENANANTamMG8c8a
Aku tak menanggapi ucapan sopirku itu. Bahkan sering curi-curi pandang pada Rahmi yang berkulit putih bersih itu. Diam-diam aku pun menghitung-hitung umurnya. Nikah di usia 22, hanya beberapa bulan kemudian suaminya meninggal. Dan suaminya meninggal setahun yang lalu. Berarti umurnya sekarang di bawah 24 tahun.
57584Please respect copyright.PENANA8bnRPEM2AY
57584Please respect copyright.PENANAJZAk4t2OWq
Lalu kenapa otakku jadi berpikir yang bukan-bukan setelah mendengar pengakuannya, bahwa statusnya janda?
57584Please respect copyright.PENANAf3XAusRMzl
57584Please respect copyright.PENANACtPQKNG3ar
Tapi dari mana aku harus memulainya?
57584Please respect copyright.PENANA5LcAT15Rr7
57584Please respect copyright.PENANAErMaS0Qibs
“Ohya, master plan dan surat-surat penting ada di dalam koper saya,” kata Rahmi ketika aku masih memutar-mutar otakku, “Nanti aja di Bandung saya serahkan ya.”
57584Please respect copyright.PENANAS9204U6GR6
57584Please respect copyright.PENANAObNAQCgDjG
“Iya,” aku mengangguk, “kebetulan calon developernya kakak saya sendiri. Takkan banyak prosedur, karena semuanya sudah dipercayakan pada saya.”
57584Please respect copyright.PENANAobZuagWsTg
57584Please respect copyright.PENANAkHiuYnpotz
“Wah, kebetulan dong. Pemilik tanahnya kakak saya, developernya kakak Pak Yadi. Jadi kita ini sama-sama ring satu dong.”
57584Please respect copyright.PENANAUwp6mtCDzm
57584Please respect copyright.PENANAB1tfFTNXF9
Aku cuma tersenyum. Tapi pandanganku tertumbuk pada cincin bermata blue sapphire yang melingkari jari tangan kanan Rahmi. Aku merasa punya jalan untuk memegang tangannya sambil berkata, “Wah, blue sapphirenya bagus banget…!”
57584Please respect copyright.PENANAR0Y1s78GNy
57584Please respect copyright.PENANAPqIaRECrHm
Rahmi tersipu, “Cuma blue sapphire Martapura kok Pak.”
57584Please respect copyright.PENANARxU6Edl5OL
57584Please respect copyright.PENANA8fxvT4zmDF
“Hush…permata buatan Martapura bagus-bagus kok. Apalagi kalau dipakai oleh tangan yang begini halusnya,” kataku sambil mengelus punggung tangan Rahmi.
57584Please respect copyright.PENANAEJWdgPcvOF
57584Please respect copyright.PENANAPLXGUD6zXu
Wanita muda yang cantik itu menatapku dengan senyum. Dan membiarkan tangannya tetap kupegang. Aku pun enggan melepaskannya. Maka tangan berjemari lentik-lentik itu kuletakkan di atas pahku, sambil kugenggam dengan penuh kehangatan.
57584Please respect copyright.PENANA4GyJuGgh1H
57584Please respect copyright.PENANAxm1jRkQUnB
Lalu kudengarkan semacam biodata Rahmi dari mulutnya sendiri, “Saya sebenarnya asli orang Martapura, tapi sejak kecil saya ikut kakak saya di Samarinda.”
57584Please respect copyright.PENANAONlbSQz3uc
57584Please respect copyright.PENANA1dFKc6Dlei
Aku cuma mendengarkannya dengan sikap serius, tanpa membuka identitasku sendiri. Tanpa menjelaskan bahwa sebenarnya ibuku juga orang Banjar. Biarlah ia mengiraku orang Jawa saja. Karena namaku memang mirip nama orang Jawa.
57584Please respect copyright.PENANArVBd8Ei29w
57584Please respect copyright.PENANAs5KVWRpAIK
Dan…tangan gemulai yang hangat ini tetap berada di dalam genggamanku. Bahkan terkadang kuarasakan tangannya meremas tanganku. Hmmm…kisah apa lagi yang akan terjadi pada diriku? Que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah….!
57584Please respect copyright.PENANAR20iEw0lOT
57584Please respect copyright.PENANAZFcOc7A5Bw
Di KM 57, kami hanya istirahat sebentar. Untuk minum kopi dan makan snack saja. Sengaja aku mengajak sopirku minum kopi, supaya tidak ngantuk waktu nyetir sampai Bandung nanti.
57584Please respect copyright.PENANA6VrqREAPPs
57584Please respect copyright.PENANAalbS3W2qxL
“Di Bandung ada famili?” tanyaku ketika mobilku sudah meninggalkan rest area dan melaju kencang lagi di jalan tol.
57584Please respect copyright.PENANACoDYoKK6Dp
57584Please respect copyright.PENANAH9E3BcK4Bt
“Gak ada,” Rahmi menggeleng.
57584Please respect copyright.PENANAVu0OS7HNqq
57584Please respect copyright.PENANAmn4uLyEKc6
“Kalau gitu nanti di Bandung nginap di hotel aja?”
57584Please respect copyright.PENANAyodC0nY6kQ
57584Please respect copyright.PENANAvuTBaVEgGh
“Iya,” ia mengangguk, “Bagaimana baiknya aja Pak.”
57584Please respect copyright.PENANAVs3sQaJyfT
57584Please respect copyright.PENANAiWhhDI8ZsC
Terawanganku melayang-layang lagi. Gila, pikirku, cewek ini punya daya tarik yang luar biasa bagiku. Membuatku berkhayal terus. Tapi tangannya sering meremas tanganku. Bukankah ini pertanda “welcome” darinya?
57584Please respect copyright.PENANAJYVicIAoTo
57584Please respect copyright.PENANARGi63747Y8
Terawanganku makin membubung di langit khayalanku. Memang terkadang wajah istriku terkilas dalam khayalanku. Tapi aku seakan berkata di dalam hatiku, “Maafkan suamimu ini sayang. Barangkali lelaki memang ditakdirkan seperti ini. Bahwa secara spiritual lelaki bisa merasa cukup dengan seorang wanita saja. Tapi secara biologis, tidak bisa.”
57584Please respect copyright.PENANAT7k9Cochxf
57584Please respect copyright.PENANAjimM16XJ0L
Hari mulai malam ketika mobilku keluar dari p[intu tol Pasteur, Bandung.
57584Please respect copyright.PENANAZJCFqGOufq
57584Please respect copyright.PENANAyr2jkLOy4N
Seperti yang kuperintahkan, sopirku membelokkan mobil ke pintu gerbang sebuah hotel bintang lima. Entah kenapa, aku tak berani membawa Rahmi ke hotel yang biasa kupakai kencan dengan Mona. Karena sepintas pun sudah kelihatan bahwa Rahmi itu kelasnya lain.
57584Please respect copyright.PENANALh3Ftbyu7g
57584Please respect copyright.PENANA0Hf1hpCxlX
Setelah memberi uang makan kepada sopirku dan pesan agar ia tidur di mobil seperti biasa, aku melangkah ke dalam hotel. Pada waktu melangkah ke bagian reservation, aku bertanya kepada Rahmi, “Berani tidur sendirian di hotel ini?”
57584Please respect copyright.PENANAvCo8z3p9KF
57584Please respect copyright.PENANA8RHKBqglH9
“Ya nggak lah. Saya kan perempuan Pak,” sahutnya dengan tatapan bergoyang.
57584Please respect copyright.PENANA92bHcsqWGm
57584Please respect copyright.PENANATFkR8ThQiq
“Oke,” aku mengangguk, “akan saya temani selama Rahmi ada di Bandung ya.”
57584Please respect copyright.PENANAtrQP1oetyT
57584Please respect copyright.PENANA8fzylnOz1p
“Makasih,” Rahmi tampak ceria dan menggenggam pergelangan tanganku lagi.
57584Please respect copyright.PENANAQWJVkUyuCJ
57584Please respect copyright.PENANAkYFKW0k82a
Kami mendapatkan kamar di lantai 8. Bellboy mengantar kami masuk lift dan menuju pintu kamar yang sudah disediakan. Setelah bellboy itu menyimpan koper Rahmi dan tas kerjaku yang selalu berisi pakaian 2-3 set, kuberikan tip padanya. Bellboy itu meninggalkan aku berdua dengan Rahmi.
57584Please respect copyright.PENANAhwl8p0Ug9M
57584Please respect copyright.PENANAQzXejEbCVD
Setelah pintu ditutupkan, kuhampiri Rahmi yang sedang memandang ke luar jendela, memandang gemerlapannya kota Bandung di malam hari.
57584Please respect copyright.PENANAjcFe4X2AML
57584Please respect copyright.PENANA74fBMAbyTM
Entah dari mana datangnya keberanian ini. Meski ada resiko besar dalam bisnisku, seandainya ia marah, tapi aku yakin ia pun menunggu sikap jantanku. Kuawali dengan sergapan di pinggangnya dari belakang. Terasa badannya mengejut. Membuat harum parfum yang ia kenakan semakin tersiar ke penciumanku.
57584Please respect copyright.PENANA06AvTBrDqo
57584Please respect copyright.PENANA8TOZZmL70I
“Gak mau mandi dulu?” kataku semakin mempererat pelukanku.
57584Please respect copyright.PENANAfB3IsBAOMj
57584Please respect copyright.PENANAM4Dmjlj5OO
“Mau…” sahutnya sambil mengelus kedua tanganku yang berada di daerah perutnya.
57584Please respect copyright.PENANAcxA3meyO2j
57584Please respect copyright.PENANAg4YiqgmtwV
“Mandi pengen ditemeni juga?” bisikku di dekat telinga kirinya.
57584Please respect copyright.PENANADRisfC7qDE
57584Please respect copyright.PENANAwR2kD6vAmr
“Nanti kalau saya jadi horny gimana Pak?”
57584Please respect copyright.PENANAZyacKm8uqp
57584Please respect copyright.PENANAXliekE75N4
“Untuk tamu kehormatan, akan saya lakukan apa pun, asalkan tamunya senang. Tapi jangan panggil pak-pakan ah….saya kan belum tua-tua bener.”
57584Please respect copyright.PENANAfFAcCqfcnd
57584Please respect copyright.PENANAJTOD1MwHFL
Tiba-tiba ia membalikkan badannya. Menatapku dengan senyum yang sangat menawan. Kurasa tinggi badannya hampir sama dengan tinggiku, karena bibirnya terasa sejajar dengan bibirku. Dan bibir indah itu terbuka, seperti menunggu terkaman bibirku.
57584Please respect copyright.PENANAoXCHcEWJgS
57584Please respect copyright.PENANAWHNBDlaNBg
Tanpa berpikir panjang lagi kupagut bibir indah itu. Oh, kehangatannya membuatku serasa melayang-layang. Indah sekali. Maka kulumat bibir itu dengan sepenuh
57584Please respect copyright.PENANABmOKwe8khx
57584Please respect copyright.PENANA3ccUglkLu3
Setelah lumatanku terlepas, terdengar suaranya, “Mandinya nanti aja ya Pak…emmm…Mas…”
57584Please respect copyright.PENANAkUNGDJlUWj
57584Please respect copyright.PENANA8wGblmKq8s
“Iya,” sahutku sambil membuka kancing kait di bagian punggung gaun hijau toscanya. Lalu dengan hati-hati kutarik ritsleting di bawah kancing kait itu. Dan ia diam saja. Bahkan semakin mempererat pelukannya. Makin terasa kehangatan tubuh wanita muda ini.
57584Please respect copyright.PENANAYd1wL099Xw
57584Please respect copyright.PENANAFlZMxgDnxa
Namun ketika aku berusaha menurunkan gaunnya, ia melepaskan pelukannya, agar bisa meloloskan lengannya dari gaun hijau tosca itu. Lalu dengan mudah kuturunkan gaun itu sampai jatuh di sekitar kakinya. Ia pun melangkah mundur. Dan aku membungkuk, memungut gaunnya, lalu kulemparkan ke atas tempat tidur.
57584Please respect copyright.PENANAiHFstDxp5H
57584Please respect copyright.PENANARqZzdQHwWZ
Kini wanita muda bernama Rahmi itu tinggal mengenakan bra dan cd saja. Semakin tampak betapa mulusnya tubuh tinggi semampai itu.
57584Please respect copyright.PENANAAU18CUQldB
57584Please respect copyright.PENANAE24Op9rwYQ
Dan tiba-tiba ia menarik lenganku…
ns216.73.216.171da2