
2.Sisi Lain Sang Petualang
Aku masih ingat benar segala yang terjadi di antara aku, istriku, Edo dan Raisha. Kami berempat seolah sudah menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Aku juga masih ingat bahwa beberapa hari setelah menthreesome istriku, Edo pun mengajakku menthreesome istrinya. Dan Raisha kelihatan sangat puas. Bahkan terang-terangan ia menyatakan, “Ini hubungan sex yang paling memuaskan dalam hidup saya.”
25697Please respect copyright.PENANAFpTUGUyxhU
25697Please respect copyright.PENANAqibLsdPZwH
25697Please respect copyright.PENANAWWrQsTwSgX
Tapi beberapa hari kemudian, di rumah makan yang biasa dipakai untuk kumpul-kumpul team bisnisku, Edo berkata dengan nada sedih :
25697Please respect copyright.PENANADCoNPisobD
25697Please respect copyright.PENANAzLhzJuAzD6
25697Please respect copyright.PENANAQcKVZesVLc
“Kami harus segera pindah ke Gorontalo. Raisha punya warisan yang sangat banyak di sana. Ibunya akan menyerahkan semuanya kepada Raisha, tapi kami harus tinggal di sana. Yah…setelah dihitung-hitung, apa yang kami miliki di sini gakda apa-apanya. Rumah saja masih ngontrak, jauh beda dengan Abang…sudah punya rumah sendiri.”
25697Please respect copyright.PENANAgZzfRgsRvd
25697Please respect copyright.PENANAUEFQq5YELA
25697Please respect copyright.PENANAZYUh5yYYn9
Panjang lebar Edo menjelaskannya. Namun pada intinya dia sudah memutuskan akan segera pindah ke Gorontalo.
25697Please respect copyright.PENANA6Ma8UQOTUZ
25697Please respect copyright.PENANALgi8KZFlhz
25697Please respect copyright.PENANAy16f2QPSTl
Aku dan istriku cuma bisa melepaskan kepergian Edo dan Raisha dengan perasaan kehilangan. Sangat kehilangan. Meski Edo bilang bahwa sewaktu-waktu bisa saja kami berfoursome atau threesome lagi di Jakarta, misalnya. Tapi menurutku bukan lagi hal yang mudah. Karena jarak yang harus ditempuh demikian jauhnya.
25697Please respect copyright.PENANAqFurX6K4gv
25697Please respect copyright.PENANAuG21bMk0jR
25697Please respect copyright.PENANANm7SnSv9Mj
Jujur…kepergian Edo dan istrinya membuatku galau. Berbulan-bulan aku merasa kehilangan mereka. Tampaknya istriku juga merasakan hal yang sama.
25697Please respect copyright.PENANAtagHO6y0uP
25697Please respect copyright.PENANArZCyrTGQDv
25697Please respect copyright.PENANANIBG2NoY0m
Dalam keadaan galau inilah terjadinya serentetan petualanganku berikut ini:
25697Please respect copyright.PENANAcN0lgUVuDh
25697Please respect copyright.PENANASv9JDv07tR
25697Please respect copyright.PENANAMkM8mqi2Fv
25697Please respect copyright.PENANABk8qXizkgt
25697Please respect copyright.PENANAWwTOKGBkk8
Perempuan demi perempuan yang singgah dalam kehidupanku, bisa dijadikan indikator bahwa aku ini seorang petualang. Apa pun namanya itu, aku tak peduli. Yang jelas, ketika aku berjumpa dengan seorang perempuan yang menarik buatku, ada saja jalan untuk mendapatkannya.
25697Please respect copyright.PENANAMaADMN5nUJ
25697Please respect copyright.PENANAI7TqQirU3e
25697Please respect copyright.PENANANmoWHkcoBN
Tapi apakah perempuan-perempuan yang singgah di kehidupanku itu selalu perempuan terhormat? Tidak. Aku pun punya pengalaman di sisi lain. Boleh saja orang mengatakanku lelaki brengsek, tukang libas dan sebagainya. Seburuk apa pun julukan yang diberikan padaku akan kuterima dengan berbesar hati. Karena memang begitulah kenyataannya. Seperti salah satu sisi hidup yang pernah kualami ini:
25697Please respect copyright.PENANA8TQbihxRbG
25697Please respect copyright.PENANAVC0s7pxMkx
25697Please respect copyright.PENANAMRoVp9s45O
25697Please respect copyright.PENANAoBvuO7z5D9
25697Please respect copyright.PENANARCWjeD6baD
Tadinya aku tak pernah memperhatikan Yati, pembantukuyang berasal dari Jateng dan sudah enam bulan bekerja di rumahku itu.. Meski sejak bekerja di rumahku, aku tahu bahwa dia itu berwajah manis. Tubuhnya pun lumayan seksi. Tinggi dan padat berisi. Umurnya sekitar 25 tahunan. Kira-kira 3 tahun lebih muda dari istriku, 5 tahunan lebih muda dariku.
25697Please respect copyright.PENANAnrau1dh8HH
25697Please respect copyright.PENANAIfw2l5fDMg
25697Please respect copyright.PENANA6XVYMuosuN
Menurut pengakuannya, dia pernah menikah jadi istri muda di kampungnya. Tapi karena istri tua selalu menyerangnya dengan teror-teror menyakitkan, akhirnya dia bertekad untuk meninggalkan suaminya.
25697Please respect copyright.PENANAw7BAYWHNPs
25697Please respect copyright.PENANADKqDdyQI26
25697Please respect copyright.PENANAhCPsw8qL9F
Yati pendiam orangnya. Cuma bicara kalau ditanya. Tapi tadinya aku tak peduli dengan semuanya itu, karena urusan pembantu adalah urusan istriku.
25697Please respect copyright.PENANAF6CMzcxePW
25697Please respect copyright.PENANAHnXNFBE6ka
25697Please respect copyright.PENANArdyZ5XgTah
Tapi pada suatu hari, istriku sedang berada di Batam untuk menengok ibunya yang sedang sakit.Toko ditutup. Anakku dibawa. Janjinya aku akan menjemputnya kalau ia sudah mau pulang nanti. Sebenarnya hari itu hari Minggu. Aku tidak ke mana-mana. Tapi sorenya mau ada meeting penting di salah satu hotel di kotaku. Kalau meeting itu menghasilkan kesepakatan, dalam sebulan ke depan aku akan tenggelam dalam kesibukan. Itulah sebabnya aku tak bisa ikut ke Batam.
25697Please respect copyright.PENANAhZJQ69BUxz
25697Please respect copyright.PENANAty0CYs2XJx
25697Please respect copyright.PENANAVDnbhbRoBO
Lalu kisah ini bermula dari kejadian ini: Waktu aku keluar dari kamarku, kulihat Yati sedang mengepel lantai. Istriku melarang ngepel lantai dengan alat pel yang pakai tongkat, suka kurang bersih, sudut-sudutnya suka kelewat katanya. Sehingga Yati harus jalan mundur sambil jongkok waktu mengepel lantai rumahku. Pada waktu aku membuka pintu kamarku, Yati tampak sedang ngepel lantai ruang keluarga, sambil berjongkok. Saat itulah kulihat sesuatu yang indah. Paha Yati tampak jelas, bahkan celana dalamnya pun tampak di mataku.
25697Please respect copyright.PENANALHAWCcfUJ0
25697Please respect copyright.PENANAEEADYVj0uX
25697Please respect copyright.PENANAEV0KfyrBHn
Kulit Yati tidak tergolong putih, tapi hitam pun tidak. Mungkin tepat kalau disebut *saya-tukang-spam* warna kulitnya itu.
25697Please respect copyright.PENANAFdYpJzkTaM
25697Please respect copyright.PENANAisdigxSkBV
25697Please respect copyright.PENANANRbVVB03Ho
Tiba-tiba saja aku dilanda napsu setelah melihat paha pembantuku yang sedang ngepel itu.
25697Please respect copyright.PENANAJKQWV4VE3U
25697Please respect copyright.PENANAQdjVVRDj9l
25697Please respect copyright.PENANAlaoDBSHbCQ
Yati menyadari kehadiranku di ruang keluarga itu. Lalu kulihat dia memeras kain pel di ember yang diletakkan dekat pintu kamarku.
25697Please respect copyright.PENANAqiMmxgYu3n
25697Please respect copyright.PENANAe1AWI4Mwxl
25697Please respect copyright.PENANArT3o8V2dFd
“Kamar Bapak mau dipel?” tanyanya sambil memandangku dengan sikap hormat.
25697Please respect copyright.PENANAoM8Byl9ZJi
25697Please respect copyright.PENANAfuIwoQLlxI
25697Please respect copyright.PENANAGdQVhgcmc4
“Iya, sekalian beresin tempat tidurnya, bersihin juga kamar mandinya ya,” sahutku. Kamarku memang tidak tiap hari dipel, karena kadang-kadang aku merasa tak mau diganggu kalau sedang berada di dalam kamar.
25697Please respect copyright.PENANA8bWCKKQyks
25697Please respect copyright.PENANAqNtqlQtyD5
25697Please respect copyright.PENANA0G7mAM6eKM
“Baik Pak,” sahut Yati sambil menuju pintu kamarku.
25697Please respect copyright.PENANAoL9ISuFYie
25697Please respect copyright.PENANAHAj01MDKf4
25697Please respect copyright.PENANAw8mEyK9t6U
Kamarku terdiri dari kesatuan tiga ruangan. Ruang kerja, kamar tidur, kamar mandi dan toilet.
25697Please respect copyright.PENANANEWdXVIord
25697Please respect copyright.PENANAOmmn0WpD0g
25697Please respect copyright.PENANARoG8QuQm1s
Batinku makin dikuasai napsu, kuperhatikan Yati dari belakang. Hmm…bokongnya besarjuga. Baru sekali ini aku memperhatikannya. Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah istri dan anak-anakku sedang berada di kampung mertuaku dan besok sore baru pulang? Aku bebas melakukan apa saja. Tapi aku tak pernah memperkosa perempuan. Aku hanya suka kalau mau sama mau.
25697Please respect copyright.PENANAkTpJjsBO3e
25697Please respect copyright.PENANAZgeh2gFhKp
25697Please respect copyright.PENANA8PKRWCt6Ml
Lalu bagaimana cara memulainya? Wah, aku jadi salah tingkah. Sampai Yati selesai membersihkan dan beres-beres di kamarku, aku tak bergerak dari ruang keluarga. Padahal tadi tinggal kunci saja pintu kamarku pada waktu dia sedang membersihkan kamar mandi dan toilet. Tapi aku tak suka cara seperti ini. Meski pembantu, dia juga manusia yang punya perasaan.
25697Please respect copyright.PENANAR2pNJv9qtj
25697Please respect copyright.PENANAsbczv3KJt9
25697Please respect copyright.PENANAOijZwOnfPC
Setelah selesai mengurus kamarku, Yati pergi ke belakang. Lalu masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya. Pintu kamar mandi itu kelihatan dari sofa ruang keluarga tempatku duduk saat itu. Kamar mandi itu untuk pembantu dan tamu-tamu yang tidak penting.
25697Please respect copyright.PENANAZGRXZMgG7W
25697Please respect copyright.PENANAkk9Je7HFz0
25697Please respect copyright.PENANAX9OiLFFU3x
Pikiranku makin ngeres. Pasti dia mau mandi. Aku ingin mengintipnya, karena aku ingat benar pintu kamar mandi itu ada kacanya yang dicat putih, tapi ada bagian yang sudah hilang catnya kira-kira sebesar kacang tanah. Aku bisa mengintip dari cat yang sudah tergores itu.
25697Please respect copyright.PENANA4KNQ7JLyPj
25697Please respect copyright.PENANAXT7yr3j2qw
25697Please respect copyright.PENANAROsrFbzobT
Kutunggu sesaat. Takut kalau-kalau dia tidak jadi mandi.
25697Please respect copyright.PENANAGISDErmRK5
25697Please respect copyright.PENANA7ii7Jb1y00
25697Please respect copyright.PENANA75psfMUJnQ
Setelah terdengar bunyi air gebyar-gebyur, aku mulai melangkah ke arah pintu kamar mandi. Meski ada di bagian atas, celah di pintu kamar mandi itu bisa terjangkau oleh mataku tanpa harus berjingkat.
25697Please respect copyright.PENANABCzxAjNW2j
25697Please respect copyright.PENANAQ63YVzVWbH
25697Please respect copyright.PENANAa33f0NuvRG
Lalu kuintip keadaan di dalam kamar mandi itu. Oooh…Yati benar-benar sedang telanjang bulat sambil menyabuni sekujur tubuhnya yang tinggi montok itu ! Aku jadi berdebar-debar menyaksikan semuanya itu. Menyaksikan keindahan sepasang payudaranya yang montok tapi tampak masih kencang…dan menyaksikan kemaluannya yang berbulu lebat dan sedang disabuni. Hmmm…andaikan aku diminta menyabuni kemaluannya itu, aku takkan menolak, aku akan melakukannya dengan senang hati, meski ia cuma pembantuku.
25697Please respect copyright.PENANAe9r6iEfc0L
25697Please respect copyright.PENANApMo6LaHFpz
25697Please respect copyright.PENANA3qlzRyeVMC
Diam-diam terasa batang kemaluanku ngaceng berat. Kalau memperturutkan napsu, mau saja kudobrak pintu kamar mandi itu lalu kupaksa Yati bersetubuh sambil berdiri. Tapi itu bukan kebiasaanku. Aku ingin melakukannya dengan cara yang baik.
25697Please respect copyright.PENANA1GCcLZznQj
25697Please respect copyright.PENANAlFKyiwo9EK
25697Please respect copyright.PENANAGC57XM3TvG
Maka setelah kelihatan Yati selesai mandi dan mau menghanduki tubuh basahnya, aku kembali ke ruang keluarga dengan langkah berjingkat-jingkat supaya tidak menimbulkan suara.
25697Please respect copyright.PENANAQ1FFeqUAiH
25697Please respect copyright.PENANAoJKoxXVUY0
25697Please respect copyright.PENANAvE9FosyVVV
Aku duduk di sofa panjang sambil menonton televisi. Tapi pikiranku tidak tertuju ke acara di televisi. Pikiranku sedang gila-gilanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyetubuhi pembantuku yang bertubuh menggiurkan itu.
25697Please respect copyright.PENANA3hqOQUyM1w
25697Please respect copyright.PENANAfnca2XUW1W
25697Please respect copyright.PENANAKwxvw90Jxr
Lalu tampak Yati keluar dari kamar mandi.
25697Please respect copyright.PENANACrREgnQUVY
25697Please respect copyright.PENANAoBREzUiIsu
25697Please respect copyright.PENANASqOnJJL1Rf
“Yati !” seruku.
25697Please respect copyright.PENANAeoFtuqpYUr
25697Please respect copyright.PENANAs2jlCFOc8U
25697Please respect copyright.PENANADg2Jc5ZHVU
“Ya Pak,” dia menoleh padaku.
25697Please respect copyright.PENANARkcjxyQuWR
25697Please respect copyright.PENANA7XK9ba7NnJ
25697Please respect copyright.PENANAP3UWkHpQVC
“Baru mandi?”
25697Please respect copyright.PENANAEyPCOS6NL7
25697Please respect copyright.PENANAURd8LYGFxJ
25697Please respect copyright.PENANAjNyqpPecEX
“Iya Pak.”
25697Please respect copyright.PENANAUb6RYZv4UU
25697Please respect copyright.PENANAJIqn8A9zVs
25697Please respect copyright.PENANAKkmNGrNrsn
“Ntar kalau udah nyisir rambut ke sini ya. Ada yang mau kuomongin.”
25697Please respect copyright.PENANAOVZLVaTAwf
25697Please respect copyright.PENANArxSi8XSvOM
25697Please respect copyright.PENANAnqXtffNVYF
“Baik Pak,” sahutnya sopan, lalu masuk ke dalam kamarnya yang berdampingan dengan kamar mandi itu.
25697Please respect copyright.PENANAPr2GJ2xQqn
25697Please respect copyright.PENANAAMD3aH5Tb0
25697Please respect copyright.PENANAf6LwpAiwHS
Tak lama kemudian Yati sudah muncul dengan rambut yang sudah disisir rapi, pakaiannya pun sudah diganti dengan daster batik murahan tapi lumayan bagus coraknya.
25697Please respect copyright.PENANAVOmwIf21G1
25697Please respect copyright.PENANAMdoX04yeTP
25697Please respect copyright.PENANAYJDY5TxhwS
Yati duduk berlutut di karpet, “Ada apa Pak?” tanyanya dengan sikap takut-takut, mungkin disangkanya telah melakukan kesalahan dan akan kutegur. Kuperhatikan sesaat, setelah mandi dan rambutnya tersisir rapi, dia memang tampak ayu.
25697Please respect copyright.PENANAE8bfy4mVul
25697Please respect copyright.PENANANTW6m2NUAD
25697Please respect copyright.PENANA3g60bX82LK
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk bagian kiri sofa panjang yang tengah kududuki, “Jangan duduk di bawah seperti itu.”
25697Please respect copyright.PENANAlx6JePtYBd
25697Please respect copyright.PENANA0OVp2XETsA
25697Please respect copyright.PENANAYYaXyPgULW
“Ah, biarin di sini aja Pak.”
25697Please respect copyright.PENANA27L75brAIb
25697Please respect copyright.PENANAyqJjrelUUH
25697Please respect copyright.PENANAYsn33zXSpU
“Sini…!” kuulangi perintahku, “Aku takkan gigit kok.”
25697Please respect copyright.PENANABvHOvWT8nt
25697Please respect copyright.PENANATy0pGbyZiG
25697Please respect copyright.PENANAS4aboFif9M
Akhirnya Yati duduk juga di sampingku, sambil menundukkan kepala.
25697Please respect copyright.PENANAkOo4uB1hmK
25697Please respect copyright.PENANA15nVtsrU4H
25697Please respect copyright.PENANAZnadwbggRh
“Kamu sudah berapa lama meninggalkan suamimu?” tanyaku dengan pandangan penuh selidik.
25697Please respect copyright.PENANAWfHOiea2iy
25697Please respect copyright.PENANAZKFuQ7wVVP
25697Please respect copyright.PENANA1bHd0bpqER
“Sudah lebih dari dua tahun Pak.”
25697Please respect copyright.PENANAOoTu3PKtUi
25697Please respect copyright.PENANARAGc3TzwH3
25697Please respect copyright.PENANAx7NlmtEGrC
“Wah, sudah lama juga ya. Terus selama itu kamu pernah merasakan digauli laki-laki?”
25697Please respect copyright.PENANA12hX2CX0WJ
25697Please respect copyright.PENANAtnvNTnNJnH
25697Please respect copyright.PENANAf3ctwP7OVR
“Digauli sama siapa Pak? Saya kan di rumah terus, gak pernah ke mana-mana.”
25697Please respect copyright.PENANAX9Ei3cQGlb
25697Please respect copyright.PENANA9ubwGG6RAA
25697Please respect copyright.PENANAo8RgCzkIse
“Sebenarnya kamu manis lho, apalagi kalau didandanin, pasti lebih manis lagi,” kataku sambil memegang pergelangan tangannya. Terasa dia agak kaget. Tapi lalu diam saja, membiarkan tanganku menggenggam pergelangan tangannya.
25697Please respect copyright.PENANAFnJkdytjrk
25697Please respect copyright.PENANA8Ohs5BgeRo
25697Please respect copyright.PENANA0beDSVmtNe
Kenakalanku kambuh. Saat itu aku cuma mengenakan baju dan celana piyama. Tanpa celana dalam. Dan batang kemaluanku masih ngaceng sejak ngintip Yati mandi tadi. Lalu kutarik tangan Yati dengan tangan kiri, sementara tangan kananku menyembulkan batang kemaluanku yang masih ngaceng ini. Lalu…kusentuhkan telapak tangan Yati ke batang kemaluanku sambil berkata, “Kamu gak kangen sama yang begini?”
25697Please respect copyright.PENANAC7RNxN7PJP
25697Please respect copyright.PENANAdAzSPRF0xI
25697Please respect copyright.PENANA6LeannLJ7v
Yati tampak kaget sekali, “Iiih…Bapak….” cetusnya. Tapi tangannya diam saja, tetap menempel di batang kemaluanku. Bahkan lalu menggenggamnya.
25697Please respect copyright.PENANAfozDbVcCor
25697Please respect copyright.PENANAlt8fpNNK4p
25697Please respect copyright.PENANACAkzYte7ou
“Sudah lama aku menunggu kesempatan ini,” kataku sambil merayapkan tanganku ke lututnya, lalu ke pahanya….terasa dingin segar, karena dia baru habis mandi. Sesaat kemudian tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya, lalu mengelus bulu kemaluannya yang lebat. Yati diam saja, cuma terasa agak gemetaran, sementara tangannya tetap memegang batang kemaluanku.
25697Please respect copyright.PENANANMD2gHxMCx
25697Please respect copyright.PENANAUe3vgcAwmw
25697Please respect copyright.PENANA8ojLzuqIJd
Kini jemariku mulai mengelus celah kemaluan pembantuku, terasa hangat dan membasah.
25697Please respect copyright.PENANAcxJYJYcXYD
25697Please respect copyright.PENANAsEsi4AaRe7
25697Please respect copyright.PENANAhI7EMjMOYW
“Duh Pak…gawat….kalau dibeginiin sih saya jadi napsu Pak…” desahnya sambil meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sekali.
25697Please respect copyright.PENANA1ptWTp8yM5
25697Please respect copyright.PENANAk5HuE9myJm
25697Please respect copyright.PENANAwXwbp6zgKE
“Aku malah sejak tadi sudah napsu….di kamarku saja yok…biar santai…”
25697Please respect copyright.PENANAYSljXDe3In
25697Please respect copyright.PENANAByxhdx40nJ
25697Please respect copyright.PENANAyJlbSJ3z6r
“Takut ketahuan ibu…”
25697Please respect copyright.PENANAQ2zC7lKq81
25697Please respect copyright.PENANAdez9P7ZtkX
25697Please respect copyright.PENANAFyZrw05Ln6
“Ibu kan di seberang lautan. Baru akan pulang kalau sudah kujemput ke sana. Jadi kita bebas selama beberapa hari…tidur juga bisa bareng sama aku.”
25697Please respect copyright.PENANAYNU8t2Louh
25697Please respect copyright.PENANA1gw35OuAvx
25697Please respect copyright.PENANAs6RbAq4zQl
“Kok Bapak jadi mau sama saya sih?” tanyanya waktu kutarik tangannya menuju kamarku.
25697Please respect copyright.PENANA2UHq9ezzX7
25697Please respect copyright.PENANABEq7ETWjLZ
25697Please respect copyright.PENANAvKRudn0Sdx
“Emang kenapa? Kamu manis kok. Terus terang, tadi waktu kamu mandi, aku ngintip..hehehehe…makanya punyaku ngaceng terus…”
25697Please respect copyright.PENANANto68YqNWX
25697Please respect copyright.PENANAhEf7sId935
25697Please respect copyright.PENANAYb6tx6GYCI
“Ih…Bapak nakal…” kata Yati tersipu-sipu.
25697Please respect copyright.PENANAkO5RiaK8ln
25697Please respect copyright.PENANAbRfaauVpKv
25697Please respect copyright.PENANAqW5YQXZFMM
Setelah berada di dalam kamar, kututup pintu sekalian kukunci. Biar aman.
25697Please respect copyright.PENANA7UnCgwnO7R
25697Please respect copyright.PENANAoAyGIJzeUB
25697Please respect copyright.PENANAikcRfDd48y
Yati tampak canggung setelah berada di dalam kamarku. Maka kupeluk pinggangnya sambil berbisik, “Sekarang yang ada cuma ada seorang lelaki dan seorang wanita. Jangan mikir aku majikanmu ya.”
25697Please respect copyright.PENANAdRxVz3JFoN
25697Please respect copyright.PENANAyVgQ5JkGfs
25697Please respect copyright.PENANA9MybZaodyn
Yati tersenyum canggung.
25697Please respect copyright.PENANAjoT6A91qic
25697Please respect copyright.PENANA6A2AdYWag0
25697Please respect copyright.PENANAqjb8d82WDt
“Buka ya dasternya,” kataku sambil menyingkapkan daster batik murahan itu ke atas, lalu menanggalkannya dari tubuh pembantuku.
25697Please respect copyright.PENANAMqAMkpDDG9
25697Please respect copyright.PENANA6C6MfwgeDy
25697Please respect copyright.PENANAbxk8yJSq5W
Tubuh Yati memang seksi. Semakin nampak keindahan bentuk tubuhnya setelah tinggal mengenakan celana dalam saja. Sementara sepasang bukit kembarnya yang montok itu tak tertutup apa-apa lagi.
25697Please respect copyright.PENANAucQwV3QPAd
25697Please respect copyright.PENANAGcQaR1d68V
25697Please respect copyright.PENANAZ3d2SlflOH
Aku malah sudah menanggalkan semua yang melekat di tubuhku.
25697Please respect copyright.PENANAohHR018Avv
25697Please respect copyright.PENANAGknUmsNjm4
25697Please respect copyright.PENANAnefKEQeys7
Yati memegang batang kemaluanku yang tegang ini sambil berkata, “Punya Bapak kok panjang gede gini sih?”
25697Please respect copyright.PENANAjpVuhpEaaz
25697Please respect copyright.PENANAEWw75VOUUV
25697Please respect copyright.PENANAVEWi39VEld
“Ah, ada temanku yang punya kontol lebih panjang daripada punyaku ini. Emang punya suamimu segede apa Yat?” kataku sambil memainkan pentil tetek Yati.
25697Please respect copyright.PENANAn6MVWWPuVt
25697Please respect copyright.PENANA02C8DZoxms
25697Please respect copyright.PENANAEteH5FBST5
“Nggak sepanjang dan segede punya Bapak gini. Lagian punya suami saya wah, susah banget banguninnya. Maklum sudah tua. Bapak kan masih muda..”
25697Please respect copyright.PENANAjjBXyR4meM
25697Please respect copyright.PENANA1qnwMfBzYX
25697Please respect copyright.PENANAlXlmmTd2ck
Aku tersenyum dan mulai beraksi. Menindih tubuh Yati dengan nafsu yang semakin berkobar-kobar. Ketika pentil tetek Yati mulai kuemut, kuisap dan kujilati, tubuh Yati terasa menghangat.
25697Please respect copyright.PENANAwhDz7zBLQq
25697Please respect copyright.PENANAaM5jOb1848
25697Please respect copyright.PENANAXDaNM6nyh3
“Pak…duh…enak Pak….”
25697Please respect copyright.PENANAjbdtk19Q0S
25697Please respect copyright.PENANAj6m3LL8s4U
25697Please respect copyright.PENANAD5bTKNmbNd
“Kemaluanmu pernah dijilati?” tanyaku sambil menurunkan wajahku ke perutnya.
25697Please respect copyright.PENANAeWljUg2tYx
25697Please respect copyright.PENANAZrp8Fp8G7V
25697Please respect copyright.PENANApg8i4IESvB
“Iiih…masa kemaluan dijilatin?!”
25697Please respect copyright.PENANAzvpVb8urWt
25697Please respect copyright.PENANACRyPdraD0H
25697Please respect copyright.PENANA2dYP8rO0Dt
“Belum pernah?”
25697Please respect copyright.PENANAYYVTh6RccA
25697Please respect copyright.PENANAEhiMt5XHn4
25697Please respect copyright.PENANAZPZrT1QbOp
“Belum.”
25697Please respect copyright.PENANASHgH1PtywR
25697Please respect copyright.PENANA5lsJLq68Bv
25697Please respect copyright.PENANAnmSxwFfpSx
Aku cuma tersenyum dan mulutku sudah tiba di pusar perut Yati. Sementara kedua tanganku mulai menarik karet celana dalam pembantuku, kuturunkan sedikit demi sedikit, sehingga mulai tampak hutan rambut keriting yang lebat itu, makin lama makin lebat, lalu kutanggalkan celana dalam Yati tanpa perlawanan sedikit pun. Yati cuma terdiam. Tapi begitu aku mulai menciumi kemaluannya yang berbulu lebat itu Yati mendesah, “Pak…iih…masa kemaluan saya diciumi? Nggak jijik Pak? Ah, saya malu Pak….”
25697Please respect copyright.PENANA1eXMuSGeqV
25697Please respect copyright.PENANAWPSXu6Fxbg
25697Please respect copyright.PENANAXicDq96C4s
“Diam…sebentar lagi kamu akan merasakan sesuatu yang enak sekali,” kataku sambil mencium kemaluan Yati. Tiada bau sedikit pun. Mungkin karena ia sangat menjaga kebersihan. Pasti kemaluannya pun selalu dibersihkan dengan rajin, sehingga tiada aroma yang mengganggu.
25697Please respect copyright.PENANA3ZA6A0PdDy
25697Please respect copyright.PENANAbqKfrcb49X
25697Please respect copyright.PENANAtOuCAjRtGd
Maka kusibakkan bulu kemaluan wanita muda itu, kungangakan bibir kemaluannya, ah…harus kuakui keadaannya jauh lebih baik daripada kemaluan istriku sendiri !
25697Please respect copyright.PENANAN73Cwy1C09
25697Please respect copyright.PENANAhJbYb9C9AC
25697Please respect copyright.PENANArV3oqLsE2c
Tampak sangat bersih pula. Maka tanpa keraguan sedikit pun aku mulai menjilatinya dengan rakus. Sehingga Yati mulai menggeliat-geliat, tangannya menggapai-gapai sambil merengek-rengek histeris, “Duh Pak…oooh…Pak…diapain ini? Ooooh…kok enak sekali Paaak….ooooh….”
25697Please respect copyright.PENANAq25VLEfHtX
25697Please respect copyright.PENANA2ju8Ginktz
25697Please respect copyright.PENANAuvQfUxAX0t
Yati makin menggeliat-geliat keenakan waktu kelentitnya mulai jadi sasaran sedotan dan jilatanku,, sementara kedua tanganku menjulur ke atas untuk meremas-remas sepasang payudara montoknya.
25697Please respect copyright.PENANAqnLdbdvSzP
25697Please respect copyright.PENANAPBqXNEUuDs
25697Please respect copyright.PENANAhl1cAZ2V7j
Tapi hanya belasan menit aku melakukan cunnilingus (menjilati kemaluan wanita), karena lalu terdengar rintihan lirihnya, “Oooh…Paaak….saya sudah mau ke…keluaaaar……”
25697Please respect copyright.PENANA3NoeakqBpu
25697Please respect copyright.PENANAslbwiYNKOG
25697Please respect copyright.PENANAOtDHVZJsYR
Aku pun terpaksa menghentikan keasyikan ini. Kemudian kuseka mulutku dengan handuk kecil. Dan menerkam tubuh seksi pembantuku.
25697Please respect copyright.PENANAefBHs6oMPZ
25697Please respect copyright.PENANAZQYB9pSSKx
25697Please respect copyright.PENANAX18Ptb2myT
“Enak kan dijilatin seperti tadi?” bisikku sambil mengarahkan batang kemaluanku ke kemaluan pembantuku. Secara spontan Yati merenggangkan kedua pahanya. Seolah mempersilakan padaku untuk mulai menyetubuhinya.
25697Please respect copyright.PENANAGDNimXgGYM
25697Please respect copyright.PENANAo2XaU0t7sc
25697Please respect copyright.PENANA3xumCAeVb8
“Wah, bukan enak lagi…enak sekali Pak….makanya saya langsung keluar…” sahutnya lugu.
25697Please respect copyright.PENANAPkEBJyG1JM
25697Please respect copyright.PENANAIl5xpTubKM
25697Please respect copyright.PENANAjVPEmHPGtT
“Sekarang siap-siap… aku mau masukin punyaku ya….” kataku sambil mendesakkan batang kemaluanku yang sudah kelaparan ini. Tak menemui kesulitan, karena kemaluan Yati sudah basah dan licin, maka batang kemaluanku melesak dengan mudahnya.
25697Please respect copyright.PENANAUxUwcUVEZN
25697Please respect copyright.PENANA6HcPWmqZGv
25697Please respect copyright.PENANARPOSx2HVyi
Yati memeluk leherku sambil memejamkan matanya, “Duuuh Pak…sudah masuk semuanya…”
25697Please respect copyright.PENANASXb09orJ5y
25697Please respect copyright.PENANAg5tw5qOWP9
25697Please respect copyright.PENANArjesBPvTiF
Sambil mencengkram sepasang payudara Yati, aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kemaluan pembantuku. Gila, rasanya kok enak sekali, lebih enak daripada kemaluan istriku sendiri. Maklum istriku sudah dua kali melahirkan. Tak bisa dibandingkan dengan kemaluan pembantuku ini.
25697Please respect copyright.PENANASPPeoQ2j1h
25697Please respect copyright.PENANAQES3QhVcXx
25697Please respect copyright.PENANAjNCYK0NFZT
“Oooh…Paaak….Bapak kok pinter banget sih Pak…ini su…sudah enak lagi….iya Pak…entot terus Pak, enak sekali…ooohhhh…enak Pak….” celoteh Yati mulai tak menentu lagi, dengan mata merem melek, sambil mendekap pinggangku erat-erat seperti takut jatuh.
25697Please respect copyright.PENANAWxwk8n11uc
25697Please respect copyright.PENANAgIPtK8qUaX
25697Please respect copyright.PENANAzGAdQYheiZ
Aku sendiri mulai berdengus-dengus sambil mengenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang kemaluan Yati. Memang enak sekali kemaluan pembantuku ini !
25697Please respect copyright.PENANAk6zqag0sO6
25697Please respect copyright.PENANAB9dMkhgk6V
25697Please respect copyright.PENANADMjyaHNHP6
“Oooh…Pak….kok enak sekali Pak….Pantesan si ibu keliatan cinta sekali sama Bapak…. enak sekali sih…” kedua tangan Yati menggapai-gapai tak menentu. Terkadang meremas bokongku, terkadang memeluk leherku….tampak seperti keenakan sekali. Padahal “ilmuku” belum kukeluarkan semua.
25697Please respect copyright.PENANAoy5Wi7ZZKH
25697Please respect copyright.PENANAkZkY0BQWt0
25697Please respect copyright.PENANAuXcybmNVS9
“Justru kemaluanmu enak sekali Yati,” sahutku terengah karena sambil ngentot kemaluan pembantuku, “Aku bisa ketagihan nanti nih.”
25697Please respect copyright.PENANAFCuQXRk5Ip
25697Please respect copyright.PENANAsdIwGfYZkV
25697Please respect copyright.PENANALPzuzZZgdw
“Duh…punya Bapak terasa nyundul-nyundul gini di kemaluan saya Pak…Panjang sekali sih…”
25697Please respect copyright.PENANAvp8SQbNl8f
25697Please respect copyright.PENANAEqIooKPLZY
25697Please respect copyright.PENANAbnMuq2mwl4
“Kenapa? Sakit?”
25697Please respect copyright.PENANAexsQqAd5Wt
25697Please respect copyright.PENANAZqVWIXahyW
25697Please respect copyright.PENANABNIrOFLYaR
“Nggak, justru kepenak banget…..mmmm….iya … yang dalem ngentotnya Pak….oooh….enak banget….”
25697Please respect copyright.PENANA4mCUJvFdzO
25697Please respect copyright.PENANA73wkkBigh4
25697Please respect copyright.PENANAHdGnW0WDDd
Mendengar ucapan lugu itu, aku jadi makin bernapsu, makin ganas menggenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang vagina Yati yang luar biasa enaknya ini. Kedua tanganku terkadang meremas-remas payudaranya yang masih segar ini. Sementara lidahku juga tiada hentinya menjilati leher Yati yang sudah keringatan.
25697Please respect copyright.PENANALPaoctcRJD
25697Please respect copyright.PENANApqPJlCmJXz
25697Please respect copyright.PENANAbB5jwUT8ca
Pantat Yati pun tiada hentinya bergoyang-goyang, meski bukan goyangan profesional, namun terasa seperti memilin-milin batang kemaluanku, kencang namun enak sekali.
25697Please respect copyright.PENANAkbSB9T4xXa
25697Please respect copyright.PENANACT1DnDbX0F
25697Please respect copyright.PENANABQetoAIzFY
“Pak…saya keluar lagi nih…duuuh….enak sekali sih paaaaaaak….” Yati meremas-remas bahuku seperti gemas sekali. Lalu terasa liang kemaluannya membasah dan ada yang berkedut-kedut di dalamnya.
25697Please respect copyright.PENANAZfQNnZxNX6
25697Please respect copyright.PENANAgDCFfa6PxF
25697Please respect copyright.PENANAWFKzgKzEhk
Kubiarkan batang kemaluanku tertanam di dalam kemaluan pembantuku, tanpa gerakan dulu. Keringatku bercucuran, membanjiri tubuhku dan mengalir ke tubuh pembantuku.
25697Please respect copyright.PENANAR0o4twv5sn
25697Please respect copyright.PENANADbPhmPz0Ma
25697Please respect copyright.PENANAZtzE2weNVo
“Nanti kalau aku mau keluar, lepasin di dalam aja ya….” bisikku di telinga Yati yang tampak sedang menikmati masa paska orgasme.
25697Please respect copyright.PENANAjz81PGSwZy
25697Please respect copyright.PENANAZnvKQDzgpQ
25697Please respect copyright.PENANAVx5pMq31Vg
“Terserah Bapak aja…,” sahutnya, “Soalnya tiga hari lagi juga saya mungkin datang bulan. Katanya kalau sudah dekat datang bulan tidak akan hamil ya Pak….”
25697Please respect copyright.PENANAEEV4LHoVFE
25697Please respect copyright.PENANAlFsVHIyNKY
25697Please respect copyright.PENANAB72PeK7TDL
“Iya bener. Berarti akan tambah enak nih….” kataku sambil menggerak-gerakkan batang kemaluanku. Maju mundur lagi di dalam jepitan liang kemaluan Yati yang baru saja mengalami orgasme.
25697Please respect copyright.PENANAEERftOWdVB
25697Please respect copyright.PENANAPT1U9Q6Q6i
25697Please respect copyright.PENANAua8Od6Ld0u
“Bapak kok mainnya lama banget….” terdengar komentar Yati lirih.
25697Please respect copyright.PENANAlijLOxatJQ
25697Please respect copyright.PENANAU8sDRo9idc
25697Please respect copyright.PENANAO9mSf7dV8r
“Emang suamimu gak tahan lama ya?”
25697Please respect copyright.PENANAUdFp2ewACC
25697Please respect copyright.PENANAZhJIlfaVU7
25697Please respect copyright.PENANAXoWOqmjlbI
“Ah…paling juga lima menit sudah keluar.”
25697Please respect copyright.PENANAYee7Vljcn0
25697Please respect copyright.PENANA1AAdk50yX6
25697Please respect copyright.PENANALGkhqthSAM
“Terus..enak yang sebentar apa yang lama mainnya?”
25697Please respect copyright.PENANADFoiqgEige
25697Please respect copyright.PENANAdoNEZKg95w
25697Please respect copyright.PENANAMA89t7XXx5
“Ya enakan lama Pak. Tuh…sekarang saya juga mulai enak lagi….oooh….ooooh……iya Pak….duuuh..entotan Bapak kok enak banget sih? Paaaaak…..uedaaaan…uenak banget…..”
25697Please respect copyright.PENANA3CHNRAdZQQ
25697Please respect copyright.PENANAZt19bhMvsf
25697Please respect copyright.PENANADIjquht33T
“Tukeran yok, sekarang kamu yang di atas,” aku menggulingkan diri ke samping kiri sambil memeluk Yati erat-erat dan mempertahankan agar penisku tidak tercabut dari kemaluan pembantuku.
25697Please respect copyright.PENANAzCNi7j7PL3
25697Please respect copyright.PENANAh1E0Avf6xp
25697Please respect copyright.PENANACOuw77XLSk
Meskipun tidak terlalu atraktif, dengan posisi di bawah begini aku menikmati indahnya persetubuhanku dengan Yati.
25697Please respect copyright.PENANAAHcCv3qjxr
25697Please respect copyright.PENANA0uZVATAzGg
25697Please respect copyright.PENANA7XK6Q2c7zL
Pantat pembantuku turun naik, sementara aku pun tidak tinggal diam. Kusundul-sundulkan batang kemaluanku ke atas pada waktu pantat Yati sedang turun. Tanganku juga jadi leluasa meremas-remas buah dadanya yang bergoyang-goyang di atas dadaku.
25697Please respect copyright.PENANAqDLpgtlCqO
25697Please respect copyright.PENANAGzXLe4XEKp
25697Please respect copyright.PENANAwNkuzQjmD3
Tapi tak lama kemudian Yati mengayun pinggulnya lebih cepat sambil berdesah, “Aaaaaah…saya mau keluar lagi Paaaaak…..aaaaaahhhhh……”
25697Please respect copyright.PENANANTRxfljeFT
25697Please respect copyright.PENANAkyciUA7eaM
25697Please respect copyright.PENANAqIItDdlBQn
Kusahut spontan, “Aku juga mau keluar….oooh….kita barengin aja Yat…..”
25697Please respect copyright.PENANAtt4BPkSyDP
25697Please respect copyright.PENANAhZdYqBXtNN
25697Please respect copyright.PENANAxOBjf3rH5x
Lalu kami seperti orang kesurupan. Seperti inginsaling meremukkan. Saling remas dengan ganasnya, saling entot dengan gilanya dengan napas tertahan-tahan…..lalu kami menggelepar di puncak kenikmatan yang tiada taranya.
25697Please respect copyright.PENANAn7tU4TGmMG
25697Please respect copyright.PENANA09rMEkv8lm
25697Please respect copyright.PENANAkSj9cK8xwo
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang kemaluan Yati. Lalu kami berpelukan dengan hangatnya.
25697Please respect copyright.PENANA2MLCrGm7v1
25697Please respect copyright.PENANA0F3ELq07L8
25697Please respect copyright.PENANAiM6UudCWXo
Kubiarkan Yati tetap menindih dadaku. Bahkan kupeluk pinggangnya sambil bertanya perlahan, “Puas?”
25697Please respect copyright.PENANAr9MNubLGOI
25697Please respect copyright.PENANA65FkJv1XVo
25697Please respect copyright.PENANAuwVY7q6fne
“Oooh…bukan puas lagi Pak. Saya belum penah mengalami digauli sepuas ini,” sahut Yati sambil menciumi dadaku yang bersimbah keringat.
25697Please respect copyright.PENANAlPkC0jwFmI
25697Please respect copyright.PENANAff5b9a5Sc0
25697Please respect copyright.PENANAZuheSBjQjq
“Kalau mau bersih-bersih di kamar mandiku saja, Yat.”
25697Please respect copyright.PENANAXlfKpu6rAq
25697Please respect copyright.PENANAr5YGZALDxR
25697Please respect copyright.PENANA8fWBTK3c50
Yati mengangguk, lalu mengangkat pantatnya sehingga batang kemaluanku terlepas dari kemaluannya. Kulihat air maniku berlelehan dari kemaluan pembantuku. Lucu sekali kelihatannya.
25697Please respect copyright.PENANA3iohZ5PrI6
25697Please respect copyright.PENANATsIufCWhtE
25697Please respect copyright.PENANABKegSg7LOZ
Kemudian Yati turun dari tempat tidur sambil mengepit pakaiannya, masuk ke kamar mandi. Dan terdengar bunyi air menyembur di dalam kamar mandi.
25697Please respect copyright.PENANArawigD0kwa
25697Please respect copyright.PENANAvime8Z1oZI
25697Please respect copyright.PENANAVaouIGolKc
Hmmm…tak kusangka pembantuku yang bernama Yati itu bisa sangat memuaskan hasrat birahiku.
25697Please respect copyright.PENANAVvNo1kA9aH
25697Please respect copyright.PENANAZbCZgSaK3f
25697Please respect copyright.PENANAFm3AjnJsM9
Aku pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dalam keadaan masih telanjang.
25697Please respect copyright.PENANA0Xo5YTfTNI
25697Please respect copyright.PENANAcZdzZpQfQ6
25697Please respect copyright.PENANAaNADiNO6bb
Kulihat Yati sedang menyemprotkan air shower ke kemaluannya.
25697Please respect copyright.PENANALGSqqc0xri
25697Please respect copyright.PENANAMODRuBWbZ0
25697Please respect copyright.PENANAcxQvNdtsSF
“Gak usah dikeringkan,” kataku sambil memutar kran ke arah air panas, karena Yati cuma menyemprotkan air dingin. Lalu kuletakkan showernya di atas, sehingga air hangatnya menyembur ke tubuh kami.
25697Please respect copyright.PENANATTXUFxzE36
25697Please respect copyright.PENANAXGVoqVyDXD
25697Please respect copyright.PENANAjtYmDt6jJf
Kupeluk tubuh Yati yang masih telanjang di bawah semburan air hangat. Yati tersenyum dan berkata, “Gak nyangka hari ini saya akan mengalami semua ini….”
25697Please respect copyright.PENANAVEJMlY9Tbg
25697Please respect copyright.PENANADnGOVCBL0L
25697Please respect copyright.PENANA1Tapwsgi5c
Aku bersikap semesra mungkin, karena yakin bahwa aku akan selalu membutuhkan kehangatan pembantuku yang bertubuh seksi ini selama istriku berada di Batam. Kuambil sabun cair, lalu kusabuni sekujur tubuh Yati dengan senang hati.
25697Please respect copyright.PENANA9vnaUBCjC0
25697Please respect copyright.PENANA4o3hKw9h6H
25697Please respect copyright.PENANAVpoYpEjUcJ
“Iiih…gak nyangka juga saya akan disabunin begini oleh majikan saya,” kata Yati waktu aku sedang menyabuni buah dadanya yang menggiurkan.
25697Please respect copyright.PENANAPCVv2N06ZE
25697Please respect copyright.PENANAx8eQk4WCzV
25697Please respect copyright.PENANAJdYMaQZAdk
“Aku memang seneng sama kamu, Yat…” sahutku dengan tangan mulai meluncur ke bawah perutnya. Asyik juga menyabuni kemaluan pembantuku ini. Saking asyiknya batang kemaluanku jadi membesar lagi sedikit demi sedikit. Lama kelamaan jadi tegang lagi dengan gagahnya.
25697Please respect copyright.PENANASnMHbyMBDf
25697Please respect copyright.PENANAzmNnJRPXwr
25697Please respect copyright.PENANA3qqogJZGhK
“Iiiih….punya Bapak sudah keras lagi,” kata Yati sambil memegang batang kemaluanku, “Sudah kepengen lagi ya Pak?”
25697Please respect copyright.PENANAyTnilzjv11
25697Please respect copyright.PENANAfDOfJrjpXb
25697Please respect copyright.PENANArnRBtKkbC9
“Iya,” kataku sambil menambah sabun cair di tanganku, lalu dibalurkan ke kemaluan Yati. Dalam keadaan masih licin oleh sabun, kemaluan Yati jadi mudah saja dimasuki batang kemaluanku. Di bawah semburan air hangat, Yati berdiri menyandar ke dinding, aku mengentotnya sambil menekankan kedua telapak tanganku ke dinding di kanan kiri kepala Yati.
25697Please respect copyright.PENANAs3wHgZniwy
25697Please respect copyright.PENANA7HYBArS4g5
25697Please respect copyright.PENANARpiAccjPp9
Lebih dari 30 menit kami bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi. Seperti tadi, Yati merintih-rintih histeris lagi, mungkin karena merasakan nikmatnya enjotan penisku. Tapi lama kelamaan kakiku terasa pegal juga bersetubuh sambil berdiri begitu.
25697Please respect copyright.PENANACUdy2TvJTX
25697Please respect copyright.PENANAgIT5eDmXxU
25697Please respect copyright.PENANAf9HsA1MPNn
“Istirahat dulu ya,” kataku sambil mencabut penisku dari jepitan vaginanya, “Mending kita mandi aja dulu yang bersih. Nanti kita lanjutin lagi.”
25697Please respect copyright.PENANAauFRZjCSAB
25697Please respect copyright.PENANA7fTE8ZTCOn
25697Please respect copyright.PENANA7xD0M4zyH4
Yati menurut saja. Lalu kami mandi bersama. Kali ini serius saling menyabuni lalu bersama-sama membilas tubuh kami dengan semburan air hangat.
25697Please respect copyright.PENANAM7LeapUEEY
25697Please respect copyright.PENANAOo0TAwezXV
25697Please respect copyright.PENANA10gXXvTkyU
“Aku kok jadi lapar Yat,” kataku sambil mengeringkan tubuhku dengan handuk, lalu mengenakan kimono sutra coklat tua yang tergantung di kapstok kamar mandi.
25697Please respect copyright.PENANAVtCStJURwJ
25697Please respect copyright.PENANAsirysjpJ2E
25697Please respect copyright.PENANAcHC7TPJs3u
“Bapak mau makan?” tanya Yati sambil mengenakan dasternya pula.
25697Please respect copyright.PENANA3MkqTVmco0
25697Please respect copyright.PENANADOxLshLGWX
25697Please respect copyright.PENANAJfs9MJmu0L
“Iya. Kamu mau bikinin telur mata sapi?”
25697Please respect copyright.PENANAP8OPVme4yp
25697Please respect copyright.PENANAzN8ZVZbTKw
25697Please respect copyright.PENANAaSMYAyM4Ov
“Baik Pak,” Yati mengangguk, “Mau berapa telurnya?”
25697Please respect copyright.PENANAWdgz7fSby3
25697Please respect copyright.PENANAbsZzjHVAUJ
25697Please respect copyright.PENANAQTi9vjHPdZ
“Dua aja, biar sama dengan telurku ini,” kataku sambil menyembulkan biji pelirku dari belahan kimono.
25697Please respect copyright.PENANAlTlBUNkyag
25697Please respect copyright.PENANA9UX3p7Vndb
25697Please respect copyright.PENANAZNUEl9E6DG
“Ih, Bapak….ada-ada aja…” Yati mencubit lenganku, lalu berlari-lari kecil menuju dapur, sementara celana dalam dan behanya tetap tergantung di kamar mandi.
25697Please respect copyright.PENANAcOyUG3DS0D
25697Please respect copyright.PENANAWkKqHRGAB5
25697Please respect copyright.PENANAPA8mjSYtNM
Di dapur, dengan sigap Yati membuatkan telur mata sapi. Dia sudah terbiasa membuat telur mata sapi seperti di hotel bintang lima, dimasak dengan api kecil sekali, sehingga tak menimbulkan bagian kering sedikit pun.
25697Please respect copyright.PENANAXpa0KcPaeC
25697Please respect copyright.PENANAnqvAnpXrGa
25697Please respect copyright.PENANAOGVMGXIah3
“Mau pake roti apa nasi Pak?” tanyanya setelah meletakkan telur mata sapi di piring kecil.
25697Please respect copyright.PENANANpsmKsBfU0
25697Please respect copyright.PENANAgkLybIGxqI
25697Please respect copyright.PENANAPsNkSMvJPd
“Gak pake apa-apa, telurnya aja mau digadoin,” sahutku, “Sekalian panasin susu murni ya.”
25697Please respect copyright.PENANA5foscQxRjr
25697Please respect copyright.PENANAzV0IetrjIT
25697Please respect copyright.PENANAZMQTRy3POP
“Iya Pak,” sahut Yati sambil menuju kulkas, mengeluarkan simpanan susu murniku.
25697Please respect copyright.PENANAMi3LtkJERt
25697Please respect copyright.PENANAElnR26E09J
25697Please respect copyright.PENANARHvA8BlzkI
Tak lama kemudian aku sudah duduk di depan meja makan.
25697Please respect copyright.PENANA4mRUOvATTB
25697Please respect copyright.PENANALdfR1sc38b
25697Please respect copyright.PENANAqGDw79uoxA
Aku memang belum sarapan pagi. Tapi untuk sarapan pagi aku tak bisa makan banyak, cukup telur dan susu saja atau roti bakar.
25697Please respect copyright.PENANAkQDTgtt7Lj
25697Please respect copyright.PENANAW78he7wOWD
25697Please respect copyright.PENANAqC5A7UMyGQ
Yati duduk di sampingku seperti yang kuminta.
25697Please respect copyright.PENANALAjBphcjfd
25697Please respect copyright.PENANAWBfqyOfnfc
25697Please respect copyright.PENANAD8SSIRhQjA
“Selama Ibu tidak ada, kita lakukan segala yang gak bisa dilakukan waktu dia ada,” kataku sambil menyeka mulutku dengan kertas tissue.
25697Please respect copyright.PENANAnvoOYwDQs9
25697Please respect copyright.PENANAfMwjXVLbG5
25697Please respect copyright.PENANA2wzROPeiJ2
“Kalau sudah ada Ibu….kita gak bisa ngapa-ngapain ya Pak,” sahutnya ketika tanganku sudah merayap ke pahanya, bahkan mulai menggerayangi kemaluannya lagi.
25697Please respect copyright.PENANAqTaJMufj5b
25697Please respect copyright.PENANAkbGg9M67S2
25697Please respect copyright.PENANAhsdWNTJraW
“Bisa, tapi harus hati-hati…harus rapi. Di depan Ibu, kita jangan memperlihatkan diri. Harus bersikap seperti belum pernah terjadi apa-apa.”
25697Please respect copyright.PENANAX9qs3YbX0d
25697Please respect copyright.PENANAMSPMCXWGDf
25697Please respect copyright.PENANAUNcG6r8KO8
“Terus…kalau saya kepengen gimana Pak?” tanyanya manja, sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.
25697Please respect copyright.PENANAjlHVD4ULZW
25697Please respect copyright.PENANACt122JBwo5
25697Please respect copyright.PENANAH0ZdVJLhVL
“Kirim sms aja. Jangan pake kata apa-apa. Cukup dengan tanda seru 3 kali. Itu berarti kamu sedang lust.”
25697Please respect copyright.PENANAFLuA6UTCcI
25697Please respect copyright.PENANABfZrMWYjLx
25697Please respect copyright.PENANAJxrJjeI4be
“Lust itu apa pak?”
25697Please respect copyright.PENANA5E5uRaRCbu
25697Please respect copyright.PENANAAmZwPLGIVW
25697Please respect copyright.PENANAg3ayP3OnYC
“Nafsu…ya nafsu birahi gitu….” kataku sambil meraih tubuh pembantuku supaya berdiri, lalu kusuruh duduk di meja makan.
25697Please respect copyright.PENANArqe2C6O140
25697Please respect copyright.PENANAxxxH36WvPO
25697Please respect copyright.PENANAb3BPO7vz2v
Yati tampak keheranan. Tapi menurut saja. Lalu kudorong dadanya dengan lembut, sehingga dia terlentang di meja makan, dengan kaki tergantung ke bawah. Rupanya dia mulai mengerti apa tujuanku. Dia tersenyum saja ketika dasternya kusingkapkan, sehingga tampak lagi kemaluannya yang membuatku lupa segalanya itu.
25697Please respect copyright.PENANAzmfGytc8X0
25697Please respect copyright.PENANAq7VbixGz58
25697Please respect copyright.PENANAVAWCt7m0pm
Sambil berdiri kusembulkan penisku yang sudah tegang ini, kemudian kucolek-colekkan puncaknya ke mulut vagina Yati.
25697Please respect copyright.PENANAU26jd5OOWi
25697Please respect copyright.PENANAKQLH1mA497
25697Please respect copyright.PENANANxIK9xlD6I
Yati memejamkan matanya, dengan tangan mengepal-ngepal, mungkin geli. Lalu kudorong penisku dengan tekanan kuat….dan membenam sedikit demi sedikit. Kaki Yati kuangkat supaya menekuk dan berpijak di meja, lalu kuangkat sekalian sehingga lututnya berada di atas bahuku.
25697Please respect copyright.PENANAO0nmZl07X0
25697Please respect copyright.PENANAN6ct2wXlWH
25697Please respect copyright.PENANAVdWeNKJMOt
Bebaslah kini aku mengentotnya, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sehingga aku bisa mencapai sepasang payudaranya yang montok dan merangsang itu.
25697Please respect copyright.PENANA203J1HbRco
25697Please respect copyright.PENANArIUkWIOhMu
25697Please respect copyright.PENANAPc7yqx0nqe
Tanpa harus menanggalkan kimonoku, tanpa harus menanggalkan daster Yati, aku tetap mendapatkan kenikmatan dalam menyetubuhinya. Di meja makan ini Yati sampai dua kali mencapai orgasme.
25697Please respect copyright.PENANA2HYVXWE5lM
25697Please respect copyright.PENANAi1VTT5NdQF
25697Please respect copyright.PENANAtyw6H0n95L
Dan aku semakin tahu, bahwa sosok pembantu jangan suka diremehkan. Karena ternyata pembantu seperti Yati ini bisa mendatangkan kepuasan juga. Kepuasan yang dengan mudah kudapatkan, tanpa harus pakai taktik begini-begitu.
25697Please respect copyright.PENANACp7GFaFHvr
25697Please respect copyright.PENANAyR3bYDOG7w
25697Please respect copyright.PENANAkdA65oCYUD
Selama istriku berada di Batam, aku mengenyang-ngenyangkan diri menyetubuhi Yati. Ia pun tampak sangat menikmati perlakuanku padanya. Terlebih setelah aku memberinya beberapa lembar uang merah. Ia senang sekali menerimanya.
25697Please respect copyright.PENANAGfh1bknXZL
25697Please respect copyright.PENANAUbrtJNdfcP
25697Please respect copyright.PENANAicTxWdDsks
Peristiwa rahasiaku bersama Yati memang sangat mengesankan. Fisiknya memang memenuhi syarat untuk memuaskan lelaki. Tentu semuanya itu dirahasiakan. Di depan istriku, baik aku maupun Yati bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Untungnya Yati pun mengerti. Kalau ada istriku, dia bersikap cuek saja padaku. Bahkan melirik pun tidak. Mungkin karena dia menyadari bahayanya kalau istriku sampai tahu apa yang telah terjadi.
25697Please respect copyright.PENANAfCN7zl71gh
25697Please respect copyright.PENANAKuC8mwH4aK
25697Please respect copyright.PENANAYkVWb1Hh9i
Apakah semua ini bisa disebut sisi brengsekku sebagai seorang petualang? Entahlah. Biarkan saja orang lain menilaiku. Namun yang jelas ini baru Episode pertama dari Sisi Lain Sang Petualang.
25697Please respect copyright.PENANAR6Ms5l1xbR
Episode 2
25697Please respect copyright.PENANAMTvVQMHOFW
25697Please respect copyright.PENANAo1DfGTr4nK
25697Please respect copyright.PENANArNWRvey6Nd
“Bang…Uni Erna besok mau ke sini,” kata istriku pada suatu hari.
25697Please respect copyright.PENANAWNBg6HCwqw
“Ohya ?!”
25697Please respect copyright.PENANA84sQ4EVE7j
“Iya. Bisa Abang jemput ke Jakarta kan?”
25697Please respect copyright.PENANAox0w12yArp
“Boleh. Sama kamu juga kan?”
25697Please respect copyright.PENANAFLTA1VEQuw
“Abang aja sama Herman. Aku kan harus belanja. Toko kita udah pada habis stocknya.”
25697Please respect copyright.PENANAUFCAmhaBZS
“Jam berapa mendaratnya?”
25697Please respect copyright.PENANAGqqzlicBqH
“Jam tujuh pagi katanya.”
25697Please respect copyright.PENANAX58ZYmgjac
“Wooow….berarti jam tiga pagi juga harus berangkat.”
25697Please respect copyright.PENANAulJ0nzPnOG
“Iya Bang….gakpapa kan?”
25697Please respect copyright.PENANAgieD96jBuo
“Iya deh. Sekalian mau ketemuan sama Pak Mansur yang nawarin kabel tembaga itu.”
25697Please respect copyright.PENANAUpDNFVtfkM
“Iya terserah Abang. Yang penting jemput dulu Uni. Kalau Abang ada urusan bisnis, biarin Uni jalan-jalan dulu di Jakarta sama Herman.”
25697Please respect copyright.PENANAlvucw6rY6k
“Iya,” aku mengangguk,”kalau gitu, sekarang aku harus tidur…eh…pasangin alarm di jam dua pagi, biar jangan kesiangan.”
25697Please respect copyright.PENANARX3t4xteSl
“Iya,” sahut istriku sambil menyetel alarm di bekerku, “Herman gak ditelepon biar datang jam dua pagi?”
25697Please respect copyright.PENANA7lld3NXKYX
“Oh, iya,” sahutku sambil mengambil hpku. Lalu kutelepon sopirku.
25697Please respect copyright.PENANAVJi7wnthZ2
“Selamat malam Boss.”
25697Please respect copyright.PENANAqQFuO2cbzA
“Malam. Nanti jam dua siap-siap berangkat ke Jakarta ya.”
25697Please respect copyright.PENANApnuSMhEubC
“Nanti malam Boss?”
25697Please respect copyright.PENANAiAxgMITT1r
“Iya.”
25697Please respect copyright.PENANAm4oH0607eC
“Siap Boss. Jam dua saya sudah di rumah Boss.”
25697Please respect copyright.PENANArjiWTfcUQE
Kusimpan hp di bawah bantalku, lalu tidur.
25697Please respect copyright.PENANAhSX8ySMN3x
Jam dua pagi alarm membangunkanku. Duh, padahal lagi enak-enaknya tidur. Biarlah, aku bangun saja. Nanti tidurnya kulanjutkan di mobil.
25697Please respect copyright.PENANAZQoLue42gL
Istriku juga ikut bangun, “Mau dibikinin nasi goreng, Bang?” tanyanya.
25697Please respect copyright.PENANAjxUfFbeO19
“Gak usah. Bikinin kopi aja yang kental. SI Herman juga kasih kopi kalau sudah datang,” sahutku.
25697Please respect copyright.PENANAj65s6x3eF6
Sejam kemudian mobilku sudah melesat cepat di jalan tol menuju Jakarta. Aku duduk di belakang, sambil rebahan di sepanjang jok belakang.
25697Please respect copyright.PENANAm5sZHbGXiI
“Gak usah ngebut banget,” kataku kepada sopirku, “Pesawatnya juga mendarat jam tujuh. Masih lama.”
25697Please respect copyright.PENANAc9SYXfoNp6
Herman tidak menyahut. Tapi perintahku dilaksanakan, kecepatan mobilku terasa berkurang.
25697Please respect copyright.PENANA9Sgr5RHjjn
Tadinya kupikir kantukku akan datang lagi setelah berada di dalam mobilku. Tapi ternyata tidak. Aku bahkan menerawang kembali latar belakang istriku.
25697Please respect copyright.PENANALnq2eeEOPD
Istriku memang punya darah pedagang, karena orang tuanya pun pedagang yang sukses di Batam (meski mereka bukan asli Riau). Yang akan kujemput di bandara itu adalah kakak istriku bernama Erna, sementara istriku anak kedua. Adik-adiknya dua orang, dua-duanya laki-laki, yang sedang kuliah di Medan bernama Syahril, yang masih di SMA di Batam bernama Rizal.
25697Please respect copyright.PENANAfSxpunE2rZ
Perbedaan usia istriku dengan Uni Erna hanya setahun. Nama mereka pun hampir sama. Erna dan Erni. Kalau kunilai secara objektif, sebenarnya Uni Erna sedikit lebih cantik daripada istriku. Uni Erna punya kulit yang putih kekuningan seperti istriku. Tapi ia bertubuh lebih tinggi daripada istriku. Wajahnya pun lebih cantik daripada istriku.
25697Please respect copyright.PENANAUo0wgF2zAK
Sayangnya nasib Uni Erna tidak sebaik istriku. Sampai saat ini, saat aku sedang menuju Jakarta untuk menjemputnya, ia belum juga menikah. Entah apa sebabnya. Padahal bentuk tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk memikat kaum pria mana pun.
25697Please respect copyright.PENANAXBAnMT1PNj
Sejak baru lulus SD istriku sudah tinggal di Jakarta bersama pamannya. Di Jakarta pula aku pertama kali mengenal Erni yang lalu menjadi istriku. Dan aku baru tahu orang tua dan saudara-saudara istriku itu setelah mau menikah. Pesta pernikahanku dilaksanakan di Jakarta.Kata istriku, atas dasar ingin menghargai pamannya yang merawat istriku sejak kelas 1 SMP, maka pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta, bukan di Batam.
25697Please respect copyright.PENANAdLd3huWu58
Ketika Uni Erna sudah berada di depan mataku di bandara Soekarno-Hatta, aku tertegun dibuatnya. Ia benar-benar makin cantik saja. Tapi kenapa belum ada juga yang mempersunting dirinya?
25697Please respect copyright.PENANAfVNHMmG4Z8
Seperti biasa kalau berjumpa dengan saudara ipar, kami berpelukan dan cipika-cipiki. Tapi aneh, ketika hal itu kami lakukan di bandara, ada desir aneh di dalam diriku. Mungkin karena harum parfum Uni Erni yang tersiar ke penciumanku. Atau ada yang lain? Ah, aku tak mau berpikir yang bukan-bukan. Dia itu kakak iparku.
25697Please respect copyright.PENANA8ZtPkNUnHd
“Mana Erni?” tanya Uni Erna sambil menoleh ke kanan kirinya.
25697Please respect copyright.PENANA9DKpZ2Yyzj
“Gak bisa ikut jemput, Ni,” sahutku, “hari ini dia harus belanja karena stock barang di toko sudah banyak yang habis.”
25697Please respect copyright.PENANA2yJRjXilg6
“Oh…kudengar tokonya sudah makin besar dan lengkap ya.”
25697Please respect copyright.PENANAByb46l7IOi
“Yah…kita kan harus berprinsip, hari ini harus lebih baik daripada kemaren.”
25697Please respect copyright.PENANAXoV10JSz3E
“Dan di hari-hari mendatang harus lebih baik daripada hari ini kan?”
25697Please respect copyright.PENANAiWkynywMDf
“Iya Ni…”
25697Please respect copyright.PENANAuBKr0Zg9xY
Tak lama kemudian kami sudah berada di dalam mobil yang mulai jauh meninggalkan bandara.
25697Please respect copyright.PENANAFpmbKELVAp
“Lewat Jagorawi aja,” kataku sambil menepuk bahu sopirku, “biar gak bosen, sekali-sekali lewat Puncak.”
25697Please respect copyright.PENANArMbAPDBNXN
“Siap Boss,” sahut sopirku, “Mudah-mudahan aja gak macet.”
25697Please respect copyright.PENANAJQLRJjKfxs
“Gak lah. Sekarang kan bukan hari weekend.”
25697Please respect copyright.PENANAiN8NrLug4T
Mobilku meluncur terus di jalan tol. Dengan sudut mataku aku mencuri-curi pandang ke arah kakak iparku yang berkali-kali menguap.
25697Please respect copyright.PENANAmebLEBSdHY
“Uni ngantuk?” tanyaku.
25697Please respect copyright.PENANAf2k709C1mm
“Iya. Tadi kan terbangnya masih subuh. Persiapannya dari jam dua pagi.”
25697Please respect copyright.PENANA255gX7o9HR
“Hehehee…sama…saya juga bangun jam dua, Ni. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta kan lebih lama daripada penerbangan Batam-Jakarta.”
25697Please respect copyright.PENANAfQHmDaBhFW
“Maunya sih istirahat dulu, Yad. Kalau naik pesawat, sejam juga serasa sepuluh jam. Bikin letih mental. Tapi…istirahat di mana ya?”
25697Please respect copyright.PENANAuTfyReBMaR
“Gampang Ni. Nanti kita istirahat di Puncak, sampai badan Uni fresh lagi.”
25697Please respect copyright.PENANAp7rf9l9eWN
“Iya,” sahutnya sambil memejamkan mata. Dan tak lama kemudian ia tampak tertidur, dengan kepala disandarkan ke bahuku.
25697Please respect copyright.PENANAeAw81Dh2wo
Aku diam saja. Sambil terus-terusan mengingatkan diriku sendiri. Kakak ipar ! Kakak ipar ! Kakak ipar !
25697Please respect copyright.PENANA0JGGPXUVzX
Tapi harum parfum yang dikenakannya terus-terusan menggodaku. Dan entah dari mana datangnya “kebaikan” ini, entahlah. Yang jelas ketika kusimpan bantal di pangkuanku, lalu kupersilakan ia merebahkan kepalanya di atas bantal ini, ia pun setuju. Sehingga aku bisa berpuas-puas mengamati wajahnya….yang semakin cantik pada waktu tidur.
25697Please respect copyright.PENANAQunRq1dpfk
Dan terawanganku semakin tak menentu ketika ia bergumam, “Hhhhh….dingin banget acnya….”
25697Please respect copyright.PENANAyg7SFAq7TX
Lalu ia menyimpan kedua telapak tangan di pipinya. Dan aku rela melepaskan jaket tebalku, untuk kuhamparkan di badannya. Seperti berat matanya dibuka, disusul ucapannya setengah bergumam, “Makasih….”
25697Please respect copyright.PENANADF3yoXnp7c
Tapi ia masih tampak kedinginan. Sehingga dengan senang hati kulingkarkan lenganku di lehernya, meski membuatku harus agak membungkuk.
25697Please respect copyright.PENANAzZlyGluMWR
“Acnya turunin, Man. Di satu aja,” kataku kepada sopirku.
25697Please respect copyright.PENANAzELWTd1k3L
“Ini sudah di satu Boss,” sahut Herman.
25697Please respect copyright.PENANA46kbmGTHU9
“Suhunya naikkan ke tengah, di atas duapuluh lah.”
25697Please respect copyright.PENANAb7EndC4PaY
“Oh, iya…lupa…”
25697Please respect copyright.PENANAvjoNYAsdIz
“Nanti istirahat makan di……..” kataku sambil menyebut nama rumah makan besar di daerah Puncak.
25697Please respect copyright.PENANAE0cqwdo3eZ
“Siap Boss.”
25697Please respect copyright.PENANA4jVH8rgex8
Dan mobilku meluncur terus.
25697Please respect copyright.PENANA0vGhNP41kK
Pergelangan tanganku yang masih memeluk leher Uni Erna terasa digenggam oleh kakak istriku itu. Ternyata Uni Erna sudah membuka matanya. Menatapku dengan senyum manis. Lalu seperti ada kekuatan magnetik yang menarikku…mengangkat kepala Uni Erna sedikit…dan mendekatkan bibirku ke bibir yang sedang tersenyum itu.
25697Please respect copyright.PENANAbWTcYI0O21
Oh…aku mencium bibir tipis merekah itu. Ini untuk pertama kalinya aku mencium bibir kakak istriku! Dan ternyata tiada penolakan sedikit pun. Cuma ia memberi isyarat, menunjuk ke sandaran kursi sopir. Seolah-olah memberi peringatan agar jangan ceroboh karena ada orang ketiga di dalam mobil ini.
25697Please respect copyright.PENANAjbDI6v0WOX
Tapi lelaki di mana-mana juga mungkin sama seperti aku. Kalau dikasih sejengkal pasti minta sadepa. Dan jaketku yang masih menyelimuti bagian dada dan perut Uni Erna, kunaikkan ke atas, supaya bisa menutupi tanganku…agar jangan tampak dari luar bahwa tanganku mulai merayap ke belahan gaun bagian dadanya. Lalu kuperhatikan reaksi di wajahnya. Ternyata ia tetap tersenyum manis. Dan aku serasa mendapat angin baik. Untuk menyelinapkan tanganku ke balik bra Uni Erna. Lalu…oooh….aku sedang menyentuh payudara yang masih kencang dan hangat….menyentuh puting yang mengeras…. membuatku mulai meremas-remas dengan lembut. Dan Uni Erna malah memejamkan matanya. Mungkin ia sedang menikmati trampilnya tanganku membelai dan meremas buah dadanya.
25697Please respect copyright.PENANA0X5yLqEFaW
Rasanya waktu terlalu cepat berjalan. Tahu-tahu Herman sudah membelokkan mobilku ke kanan, ke tempat parkir rumah makan yang sudah kusebutkan tadi.
25697Please respect copyright.PENANAP7OOrBuaBh
Aku dan Uni Erna melangkah masuk. Herman tetap duduk di mobil. Dia lebih suka menerima uang makan dariku, lalu makan di warteg, sehingga uang makannya jadi banyak sisanya.
25697Please respect copyright.PENANAzXtTCB8ao3
Pada waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan langgananku itu, aku menggandeng pinggang Uni Erna. Sehingga orang-orang pasti mengira kami sepasang suami istri.
25697Please respect copyright.PENANAUHCdYA9qpL
Dan pada waktu makan, Uni Erna yang duduk di depanku, sering melayangkan tatapan dengan senyum manis. Itu semakin meyakinkanku, bahwa ia bisa kumiliki.
25697Please respect copyright.PENANAOaqj2wmDgL
Maka kataku, “Nanti kita istirahat aja dulu di villa ya.”
25697Please respect copyright.PENANADlU6t7wP9d
“Boleh,” sahutnya tetap dengan senyum manis, “Tapi jangan nginap. Nanti Erni curiga dan marah.”
25697Please respect copyright.PENANAuSMhONtOeP
“Iya. Nanti saya punya alasan kalau terlambat pulang. Mmm….kayaknya kalau aku ketemu dengan Uni dulu, pasti Uni yang saya pilih jadi istri.”
25697Please respect copyright.PENANA3wewYK4JNH
“Kalau sudah tahu rahasiaku, kamu takkan ngomong gitu, Yad.”
25697Please respect copyright.PENANA8xplM7FgTy
“Maksudnya?” tanyaku heran.
25697Please respect copyright.PENANA87OkyLesBW
“Nanti aja kuceritain.”
25697Please respect copyright.PENANAz2wCmZEkR0
“Malah jadi penasaran,” kataku sambil mengusap-usap punggung tangannya yang terletak di atas meja makan, “rahasia apa?”
25697Please respect copyright.PENANAIiZrfuYzzl
“Erni juga gak tau.”
25697Please respect copyright.PENANAgF0B8LlCyn
“Kalau Uni menceritakannya padaku, janji deh, aku takkan cerita ke Erni.”
25697Please respect copyright.PENANA6yWsoxFQo0
Uni Erna menyapukan pandangan ke sekeliling, seperti takut ada orang lain yang mendengar. Tapi saat itu rumah makan masih sepi, karena hari masih pagi.
25697Please respect copyright.PENANAlO9zozd4qD
Dengan nada sedih Uni Erna bercerita. Bahwa semasa masih di SMA ia pernah pacaran dengan seorang cowok. Sampai pada suatu malam, hubungannya dengan cowok itu kebablasan. Ia kehilangan kegadisannya malam itu. Dan celakanya, seolah mendapat kutukan, sepulangnya dari rumah orang tua Erna, cowok itu mengalami kecelakaan fatal motornya menabrak tiang listrik… dan cowok itu tewas di tempat kejadian. Dengan kepala pecah karena tak memakai helm.
25697Please respect copyright.PENANAbpmxjN5sOY
Meski cukup lama, akhirnya Uni Erna bisa melupakan peristikwa tragis itu. Tapi di sisi lain ia jadi takut menerima cinta cowok mana pun, karena merasa tidak perawan lagi. Dan takut dituntut pada malam pertama, seandainya sampai ada yang menikahinya.
25697Please respect copyright.PENANA8ECoCxgYit
Aku mendengarkannya dengan serius. Tapi di dalam hati aku malah merasa gembira. Karena kalau ia tidak perawan lagi, berarti aku bisa melangkah sejauh apa pun bersamanya.
25697Please respect copyright.PENANARn4n5BBuRO
Tak lama kemudian aku dan kakak iparku sudah berada di dalam mobil lagi. Herman sudah kupesankan untuk berbelok ke daerah yang banyak villanya di daerah Puncak ini.
25697Please respect copyright.PENANA6yCB5sIsPW
Tak sulit mencari villa di hari kerja begini (bukan week end). Kupilih sebuah villa kecil dengan harga sewa relatif murah.
25697Please respect copyright.PENANAuC0UGBQaWw
Setelah menutup dan menguncikan pintu villa, aku langsung meraih pergelangan tangan Uni Erna ke atas sofa. “Jadi sejak peristiwa itu Uni gak pernah mengalaminya lagi?” tanyaku sambil memeluk pinggangnya.
25697Please respect copyright.PENANAM2RMx2VCJ2
“Mengalami apa?”
25697Please respect copyright.PENANAMuSxZtJ3Tk
“Hubungan…mmm… hubungan sex?”
25697Please respect copyright.PENANAVyUzQGJb4e
“Gak,” Uni Erna menggeleng.
25697Please respect copyright.PENANAbdFAVKL0F4
“Masa sih?”
25697Please respect copyright.PENANAWhmjkbndTi
“Disumpah pake kitab suci juga aku mau. Cuma sekali itu saja.”
25697Please respect copyright.PENANA3ua43SHyPD
“Jadi sekarang akan terjadi yang kedua kalinya denganku ya?”
25697Please respect copyright.PENANAdsfNgDlY3t
“Emang kamu mau? Aku kan kakak iparmu, Yad.”
25697Please respect copyright.PENANAwZXSP7DQXQ
“Kalau aku boleh jujur….sejak melihat Uni di bandara tadi….rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Uni ngerti kan?”
25697Please respect copyright.PENANAJXxRG5eDEq
“Tapi awas kalau sampai Erni tau…” kata kakak iparku sambil merebahkan kepalanya di atas pangkuanku. Seperti waktu di dalam mobil tadi.
25697Please respect copyright.PENANAtTttgJX43o
“Gaunnya lepasin ya…biar jangan kusut,” kataku sambil meraba-raba gaun di bagian punggungnya.
25697Please respect copyright.PENANAXdNysOjJ4o
Uni Erna duduk membelakangiku. Seperti mempersilakanku untuk menarik ritsleting di punggungnya.
25697Please respect copyright.PENANAy2SLNtbuD1
“Jangan samakan aku dengan cowok mana pun, karena aku siap menerima Uni apa adanya,” ucapku waktu menurunkan gaun abu-abu itu. Menurunkannya terus…sampai terlepas dari kakinya.
25697Please respect copyright.PENANAKX2ydF8x8m
“Sangat sangat mulus….Oh, Uni….” pujiku sambil mengelus perutnya…betisnya, pahanya….lalu kuciumi betis dan paha putih mulus itu….dan Uni Erna merebahkan diri di sofa.
25697Please respect copyright.PENANAPUG8ihv6yH
Pada waktu menciumi pangkal paha Uni Erna, terlihat di balik celana dalamnya ada yang menggunduk dan hitam. Maka tanpa basa-basi lagi kutarik celana dalam putih tipis ini….wow…ternyata berbeda dengan istriku yang selalu mencukur habis…punya kakak iparku ini gondrong sekali !
25697Please respect copyright.PENANA90xeCbh0nT
Ketika aku menyibakkan bulu kemaluan lebat ini, Uni Erna diam saja. Tapi setelah kudaratkan mulutku di celah yang sudah kusibakkan ini, ia mengejut, “Yadi….! Diapain?”
25697Please respect copyright.PENANAwO649v7uki
Aku tidak menjawabnya dengan lisan. Jawabanku adalah jilatan lidahku di celah kemaluan kakak iparku….jilatan di clitorisnya….semua bagian permukaan kemaluan Uni Erna kujilati dengan sangat bersemangat.
25697Please respect copyright.PENANAYtd57fRRnI
“Yadiii….aaaah….Yadiii….aaaaaah….Yadiiii….aaaaah……” cuma itu yang terlontar dari mulut kakak iparku ketika aku sedang giat-giatnya menjilati kemaluannya. Bahkan sesekali kuisap-isap clitorisnya, sehingga Uni Erna semakin mengejang-ngejang.
25697Please respect copyright.PENANAw9OSZXJvGa
Aku percaya kalau Uni Erna baru satu kali merasakan hubungan sex. Karena kulihat liang kemaluannya masih sangat kecil, sehingga aku harus membasahinya dulu dengan air liurku bercampur dengan lendir libido kakak iparku. Supaya nanti ia tidak kesakitan waktu kuteroboskan penisku yang memang lebih panjang dan gede daripada ukuran rata-rata orang Indonesia.
25697Please respect copyright.PENANAYmKWDHwc6Y
Setelah liang vagina Uni Erna terasa cukup basah, secepatnya kulepaskan seluruh pakaianku.
25697Please respect copyright.PENANAvMMdEjsjiC
“Iiih…Yadi….punyamu gede banget….” Uni Erna terbelalak ketika melihat penisku yang sudah tegak sempurna ini. Tapi ia berkata begitu sambil menanggalkan behanya.
25697Please respect copyright.PENANAJrBT5xtyth
Sebagai jawaban, kuangkat tubuh Uni Erna dan memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah Uni Erna celentang, aku mengarahkan moncong penisku ke mulut vaginanya yang sudah kubikin basah kuyup tadi.
25697Please respect copyright.PENANAy7JxLX1NaZ
“Mmmmhhhhhhhhhhhh……!” aku mengedan ketika mendorong batang kemaluanku…dan berhasil….membenam agak dalam ke dalam liang kewanitaan yang terasa sempit tapi sudah licin ini.
25697Please respect copyright.PENANA4sy9kGmSl3
Disusul ucapan Uni Erna yang tersengal, “Oooh…Yadi….aku…aku menjadi milikmu sekarang….Yaaad….”
25697Please respect copyright.PENANATzulTWMX8M
“Aku juga mulai saat ini menjadi milik Uni,” sahutku sambil mengayun batang kemaluanku dengan hati-hati, karena takut menyakiti kakak iparku.
25697Please respect copyright.PENANAdXoDJ4lSfx
Uni Erna mendekap pinggangku sambil memejamkan matanya. Sementara aku mulai bisa mengayun penisku secara full, dalam arti sudah bisa membenamkan sepenuhnya pada waktu aku mendorongnya. Maka sambil memeluk leher Uni Erna, aku pun mulai menciumi bibirnya. Yang lalu disambut dengan lumatan mesra, sementara matanya pun mulai terbuka lagi. Tanganku pun tak tinggal diam. Mulai beraksi meremas-remas payudaranya yang tidak sebesar payudara istriku, namun masih kencang sekali.
25697Please respect copyright.PENANAvpOKxfm6yC
“Yadiii….aaahhh…Yadiiii….duuuh…aku benar-benar…. menjadi milikmu, Yaaad…” ucap kakak iparku sambil menatapku.
25697Please respect copyright.PENANA4Wp9LajCIp
“Iya Uni sayang…..aku juga sudah menjadi milik Uni….” sahutku disusul kecupan mesraku di bibirnya.
25697Please respect copyright.PENANAwdticluoYd
Dan kalau aku boleh berjujur diri, kakak iparku ini adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki. Hal itu kusampaikan sejujurnya, meski tengah menyetubuhinya, “Uni….sejak aku masih remaja sampai saat ini, Uni adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki….”
25697Please respect copyright.PENANAsJip73tGtZ
Uni Erna menyambut pengakuanku dengan ciuman, lalu berkata terengah, “Oh Yadi….tau gak….sekarang aku sudah jatuh cinta padamu, Yad….”
25697Please respect copyright.PENANA0HoYPckfk1
“Aku juga Uni….sejak di bandara tadi…aku sudah merasakannya…”
25697Please respect copyright.PENANAc05oZco328
Dan Uni Erna mulai terkejang-kejang, kadang terasa bergetar pada saat penisku makin gencar menghajar liang kewanitaannya yang terasa sempit sekali…yang luar biasa nikmatnya, karena gesekan demi gesekan dinding lubang vaginanya dengan penisku, sangat terasa mencengkram.
25697Please respect copyright.PENANAXjTKkRAF7d
“Duuuh…..Yaaad…..” rintih Uni Erna pada suatu saat, “ini terasa ada yang mau….mau lepas….Yaaad….Yaaaaaad….”
25697Please respect copyright.PENANAOu88WPVw3W
Aku cukup mengerti bahwa Uni Erna sudah menuju puncak orgasmenya. Maka dengan sigap aku menanggapinya dengan enjotan yang lebih ganas…dengan remasan yang menggila di payudara indahnya….dengan lumatan garang di bibirnya….lalu kurasakan tubuhnya menggeliat….mengejang…mengejut-ngejut……disusul dengan elahan nafas panjangnya…., “…..aaaaaaaaaa….aaaaaaah…..”
25697Please respect copyright.PENANAIsuxT1KMp3
Batang kemaluanku masih mendesak sedalam-dalamnya. Kubiarkan seperti itu sambil menikmati kedutan-kedutan yang sangat terasa di dinding liang kewanitaannya. Bahkan setelah tubuh Uni Erna melemas, setelah pelukannya mengendur…aku masih tetap menancapkan batang kemaluanku…cuma bibirku yang tetap melumat bibirnya…..
25697Please respect copyright.PENANARGlNc7178u
Biarlah ia meresapi arti orgasme dalam persetubuhan dengan lelaki yang mulai dicintainya. Agar semuanya ini terasa indah sekali baginya.
25697Please respect copyright.PENANAPnfaW3xFgA
Sesaat kemudian aku mulai menggeser-geserkan kembali penisku….dengan gerakan perlahan maju mundur….makin lama makin cepat….makin garang…..o, betapa nikmatnya menyetubuhi kakak iparku yang jelita ini !
25697Please respect copyright.PENANAv8XikQ350x
Aku tak mengubah posisi, karena mungkin Uni Erna belum berpengalaman melakukannya. Biarlah, kali ini aku tak merasa penting mengubah posisi. Karena dalam posisi klasik begini pun terasa nikmat sekali.
25697Please respect copyright.PENANAUAaJBIhwFr
Setelah bermenit-menit aku mengenjot penisku, Uni Erna mulai merintih-rintih histeris lagi…mulai meremas-remas dan mengacak-acak rambutku lagi….
25697Please respect copyright.PENANAJcAmnNhStA
Untuk kesekian kalinya aku mendapatkan wanita yang kuinginkan, tanpa kendala yang berarti. Bahkan aku selalu merasa mudah saja mendapatkannya. Apakah ini karena aku punya daya tarik di mata kaum hawa, atau memang perjalanan hidupku sudah ditakdirkan selalu dihiasi sosok perempuan? Entahlah. Yang jelas, ketika aku merasakan Uni Erna mau orgasme lagi, kupercepat gerakan batang kemaluanku, karena aku ingin meletuskannya dalam waktu bersamaan dengan orgasmenya kakak iparku.
25697Please respect copyright.PENANAFKTIINU524
Lalu kami seperti manusia kesurupan. Saling cengkram, saling lumat dan saling remas. Sementara penisku menyodok-nyodok dengan kencangnya. Sampai pada suatu saat Uni Erna memekik lirih sambil menjambak rambutku…disusul dengan kedutan-kedutan liang kewanitaannya…disusul dengan bermuncratannya air maniku…membanjiri liang surgawi yang hangat itu……
25697Please respect copyright.PENANAa9sZEEprUF
Dan manakala semuanya sudah terurai semua, Uni Erna menciumiku sambil membisiki telingaku, “Yadi….aku cinta kamu…..”
25697Please respect copyright.PENANApIfpTkUE2u
Episode 3
25697Please respect copyright.PENANAMBRwZcY9nV
25697Please respect copyright.PENANAy7gvwDw0Di
25697Please respect copyright.PENANAsoAPm2KKAD
Uni Erna menanamkan cerita baru di dalam kehidupanku. Cerita yang harus kurahasiakan, jangan sampai istriku tahu, karena aku tak mau disebut lelaki brengsek, meski mungkin sebenarnya brengsek juga. Ya pembantu ya kakak ipar diembat juga.
25697Please respect copyright.PENANAAlvIy1IvZd
Tapi suka tidak suka, orang-orang banyak yang bilang bahwa faktor keberuntunganku memang selalu bersinar (meski sifatku jelek gini).
25697Please respect copyright.PENANAJxrUHhenLg
Dalam perjalanan pulang, Uni Erna jadi mesra sekali sikapnya padaku. Membuatku senang dan bangga karena telah mendapatkan hatinya.
25697Please respect copyright.PENANAOzWmUR4pMs
Setahuku, wanita itu kalau sudah didapatkan tubuhnya satu kali saja, berarti selanjutnya akan ada yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
25697Please respect copyright.PENANA7FtlIgsGsF
“Aku mau nyari kerja di Jakarta nanti, Yad. Udah suntuk di Batam terus,” kata Uni Erna dalam perjalanan pulang.
25697Please respect copyright.PENANALSvdCKdlUl
“Ngapain kerja di Jakarta? Mending di rumahku aja. Kan bisa kerjasama dengan Erni.”
25697Please respect copyright.PENANA0uMuXoBhn9
“Aku gak punya bakat dagang, Yad. Beda dengan Erni. Karena Erni tumbuh dewasanya bersama pamanku yang di Jakarta.”
25697Please respect copyright.PENANAVenUjisKMk
“Tapi orangtua Uni kan pedagang juga.”
25697Please respect copyright.PENANAoQKwWrrn0D
“Iya sih…tapi aneh, aku sama sekali gak ketarik buat dagang-dagangan. Aku mau kerja biasa aja.”
25697Please respect copyright.PENANAhHCOQs82EY
“Tapi aku takut,” bisikku, “takut Uni kecantol cowok lain di Jakarta.”
25697Please respect copyright.PENANA7sxUqwZk6E
Uni Erna menjawab dengan bisikan juga, “Gak mungkin, sayang. Hatiku sudah jadi milikmu.”
25697Please respect copyright.PENANA8aUKyk2B80
“Yakin?”
25697Please respect copyright.PENANA3RJo32uha7
“Sangat yakin. Tapi aku jangan dibiarkan kesepian di Jakarta. Harus ditemani secara rutin, minimal sekali seminggu. Bisa?”
25697Please respect copyright.PENANAkeDRlPfXIY
“Sangat bisa,” sahutku.
25697Please respect copyright.PENANAFl1vaccrBT
Lalu kami saling berpegangan tangan. Saling remas dengan hangatnya.
25697Please respect copyright.PENANAcU0TMV6zeg
Di Cianjur kusuruh Herman berhenti di toko oleh-oleh Cianjur.
25697Please respect copyright.PENANAPK8hjgqRaw
“Erni seneng manisan Cianjur,” kataku ketika sama-sama dari mobil.
25697Please respect copyright.PENANAvg9shTjSU3
“Ohya?! Dalam soal selera pun Erni beda denganku ya?”
25697Please respect copyright.PENANAZh7UDU3XyN
“Emang Uni gak suka?”
25697Please respect copyright.PENANAWCsCQ0Va9O
“Gak,” Uni Erna menggeleng, “Aku suka buah-buahan segar aja.”
25697Please respect copyright.PENANAijVt7ijagE
“Selera Uni emang beda dengan Erni ya? Itunya juga bertolak belakang.”
25697Please respect copyright.PENANAm7nJ1Ki8Og
“Apanya?” Uni Erna menatapku.
25697Please respect copyright.PENANAAbcJ9DZ79J
Takut ada yang mendengar, aku menjawabnya dengan bisikan lagi, “Yang di bawah perut Uni itu….dahsyat sekali rambutnya. Erni sih main cukur mulu.”
25697Please respect copyright.PENANAeVCBs2F3gO
“Ohya? Aku kan belum nikah Yad. Gak berani seperti Erni. Takut ada anggapan suka mainin itu…”
25697Please respect copyright.PENANAyBH9AdX3p2
Belum habis Uni Erna bicara, tiba-tiba bahuku ditepuk orang. Aku terkejut dan menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku itu. Seorang lelaki tampan yang sebaya denganku dan seorang wanita cantik berperawakan tinggi langsing tampak tersenyum-senyum padaku.
25697Please respect copyright.PENANAkFpH6878Ut
“Jaka ?!” seruku sambil memegang pergelangan tangan lelaki itu.
25697Please respect copyright.PENANAUvXm3kxFD0
“Hehehee…untung masih ingat ! Apa kabar Yad?” sahut lelaki yang ternyata bekas teman sekelas di SMAku dulu.
25697Please respect copyright.PENANAkEtIud2HwX
“Baik…eh…ini Furry kan?” kataku sambil mengulurkan tangan ke arah wanita cantik yang perawakannya sama dengan Uni Erna (tapi sejujurnya kuakui, Uni Erna sedikit lebih cantik daripada Furry).
25697Please respect copyright.PENANAa7FMlndNhh
“Iya, masih ingat juga sama adik kelas ya?” wanita yang memang bekas adik kelasku itu menjabat tanganku. Lalu menoleh ke arah Uni Erna sambil berkata ramah, “Ini istri Bang Yadi?”
25697Please respect copyright.PENANAQ1ABQ2C4oz
“Hehehe…dia kakak kandung istriku. Dia baru datang dari Batam, aku jemput dari bandara tadi.”
25697Please respect copyright.PENANAswx92JWRQD
“Oh…kirain….” Furry pun berjabatan tangan dengan kakak iparku sambil menyebutkan namanya. Uni Erna juga memperkenalkan namanya. Kemudian Jaka berjabatan tangan dengan Uni Erna.
25697Please respect copyright.PENANAKI7UvkvHQj
Kemudian kami bercerita singkat. Tentang aku yang baru punya anak seorang, sementara Jaka sudah punya anak dua orang.
25697Please respect copyright.PENANABGhCRfAEK2
Karena kami terlalu asyik ngobrol dengan teman yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, sampai lupa pada Furri dan Uni Erna yang tampak sedang ngobrol juga.
25697Please respect copyright.PENANAh2dZWggONa
“Eh…Uni maaf, tolong beliin manisan salak dan mangga ya. Kami lagi kangen-kangenan dulu nih,” kataku sambil menyerahkan dua lembar uang merah.
25697Please respect copyright.PENANAnPNKbPeLqL
Uni Erna agak bingung, “Aku gak tau yang seperti apa?”
25697Please respect copyright.PENANAOLca97xocM
“Itu ada Furry…dia pasti lebih tau daripada aku….tolong tunjukin manisan yang bagus ya Fur,” kataku kepada bekas adik kelasku yang sekarang sudah jadi istri Jaka.
25697Please respect copyright.PENANA2zINJfqEua
Furry mengangguk, lalu membimbing Uni Erna masuk ke toko oleh-oleh Cianjur itu.
25697Please respect copyright.PENANAhQKLWkDeP9
Pada saat itulah Jaka berkata perlahan, “Kirain itu istrimu…cantik banget.”
25697Please respect copyright.PENANAQqFp83BztP
“Bukan. Kamu belum pernah ketemu sama istriku ya?”
25697Please respect copyright.PENANABs7aCMkIWK
“Belum. Abisnya kawin juga gak ngundang-ngundang. Jadi dia itu kakak istrimu? Wuih…kalau dia istrimu, aku mau deh wife swap sama kamu.”
25697Please respect copyright.PENANAisCgZZRYfg
Aku agak kaget. Tapi lalu bertanya, “Kamu sudah pernah swing?”
25697Please respect copyright.PENANAkSn6almwTV
“Udah,” Jaka mengangguk, “Tapi baru satu kali. Kamu pernah?”
25697Please respect copyright.PENANAUVwQjh8sZR
“Pernah. Satu kali juga?”
25697Please respect copyright.PENANAB5GkaAkbbV
“Luar biasa mengesankan kan?”
25697Please respect copyright.PENANATRT9o32Cmj
“Iya. setelah swing itu, aku jadi sangat bergairah untuk menggauli istriku. Sayang temanku itu pindah ke Gorontalo. Dan aku gak mau swing dengan orang yang belum kukenal baik.”
25697Please respect copyright.PENANAaprIeLRumo
“Iya…harus hati-hati juga nyari teman swingnya. Salah-salah malah ketipu kita nanti.”
25697Please respect copyright.PENANAHDDswu8oWa
“Begini aja,” kataku serius, “Kalau benar-benar mau swing…ayo deh.”
25697Please respect copyright.PENANAAJwS4ZKLRW
“Serius nih?”
25697Please respect copyright.PENANAzFVQxshu4m
“Sangat serius.”
25697Please respect copyright.PENANAgywb0gYX42
“Tapi aku kan belum lihat istrimu.”
25697Please respect copyright.PENANAVzyrnKIcJo
Aku spontan mengeluarkan hpku. Lalu kucari foto-foto istriku dalam keadaan telanjang itu. Lalu kuperlihatkan padanya.
25697Please respect copyright.PENANA22pBLXJgzR
Jaka melotot, “Ooooh…maaaak !” serunya tertahan, “Istrimu malah lebih sexy daripada kakaknya ! Toket gede bokong gede….deal ! Aku mau ! Kapan?”
25697Please respect copyright.PENANABqK2qgjvP3
“Begini…kakak iparku itu mungkin akan menginap di rumahku barang semingguan. Kalau dia sudah pulang, kita laksanakan deh. Ohya kita tukaran nomor hp dulu dong. Biar bisa komunikasi sebelum swing nanti.”
25697Please respect copyright.PENANAc7uaLodPvE
Lalu kami saling tukaran nomor hp. Aku pun minta foto Jaka dibluetoothkan ke hpku, untuk kuperlihatkan kepada istriku nanti. Gilanya, yang Jaka share ke hpku itu foto dia sedang memegang batang kemaluannya dalam keadaan telanjang bulat ! Tapi tak apalah…karena Jaka pun membluetoothkan fotonya dalam pakaian olah raga. Dan aku yakin istriku takkan menolak, karena tampang dan bentuk Jaka lebih bagus daripada Edo.
25697Please respect copyright.PENANAsZqmYsNQ7a
Tak lama kemudian Uni Erna dan Furry muncul dari dalam toko oleh-oleh itu. Aku dan Jaka pun menghentikan obrolan wife swap itu.
25697Please respect copyright.PENANAtzT54bZv2P
“Nanti kita lanjutkan ngobrolnya di hp ya,” kataku sambil menepuk bahu Jaka.
25697Please respect copyright.PENANAgngjIMV5LN
“Oke. Gak mau makan dulu nih di sana,” Jaka menunjuk ke sebuah rumah makan.
25697Please respect copyright.PENANA8rX4yziKq6
“Nggak ah. Masih kenyang. Tadi makan di Puncak. See you all…”
25697Please respect copyright.PENANALdiAii3Vig
“Daag…” Jaka melambaikan tangannya dengan senyum.
25697Please respect copyright.PENANApwBV8Gh4AL
Tak lama kemudian aku dan Uni Erna sudah berada di dalam mobil yang sudah Herman jalankan lagi di jalan raya.
25697Please respect copyright.PENANAgbqa7nPqOc
“Yang tadi itu bekas teman di SMA?” tanya Uni Erna.
25697Please respect copyright.PENANARVveL2ZeAP
“Iya. Jaka bekas teman sekelasku. Istrinya bekas adik kelasku. Waktu aku kelas tiga, dia baru kelas satu.”
25697Please respect copyright.PENANAAoNohkNOAN
“Cantik ya istrinya.”
25697Please respect copyright.PENANAhaN0jMQqvG
“Aaaah…Uni lebih cantik…” kataku sambil meremas-remas tangan kakak iparku.
25697Please respect copyright.PENANAS5Bw7cMnDK
Uni Erna senang dengan pujianku itu. Terbukti, ia langsung mencium pipiku, tanpa takut-takut kelihatan Herman dari kaca spion lagi.
25697Please respect copyright.PENANAD8i6d7Q89f
25697Please respect copyright.PENANANcmWVSSGBh
Setelah berada di rumahku kembali, sebenarnya banyak yang terjadi di antara aku dengan kakak iparku. Tapi rekan-rekan [DS]er pasti ingin lebih tahu apa yang terjadi dengan pasangan suami istri bernama Jaka dan Furry itu kan? Hihihi…terlalu banyak kejadian yang kualami, sampai bingung mana dulu yang harus kuceritakan. Tapi ini benar-benar true story, bro/sis !
25697Please respect copyright.PENANAnxj280oiUA
Setelah mengantarkan Uni Erna ke rumah pamannya di Jakarta, aku dan istriku pulang ke kotaku. Di perjalanan pulang itu aku ingin menceritakan rencanaku bersama teman seSMA itu. Tapi aku tahan keinginan itu, karena ada Herman yang sedang nyetir di depan kami.
25697Please respect copyright.PENANAs3EDHa0z8k
Sesampainya di rumah, aku mengajak istriku mandi. Dan ia menurut saja, karena suami-istri mandi bareng itu tidak aneh. Bahkan ia paling suka kalau aku menyabuni tubuhnya, terutama bagian di antara kedua pangkal pahanya.
25697Please respect copyright.PENANAnkpjccqf0G
Ia juga tak menolak ketika aku mengajaknya bersetubuh sambil berdiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa, baru membayangkan swing dengan Jaka saja, gairah seksualku langsung menggebu-gebu.
25697Please respect copyright.PENANAQ8qNHUbEms
Tapi sengaja persetubuhanku tak kuselesaikan di kamar mandi. Kucabut penisku dari dalam liang vagina istriku sambil berkata, “Ntar lanjutin di kamar aja ya. Sekarang kita mandi aja dulu.”
25697Please respect copyright.PENANA0flyYg2M7y
Istriku mengangguk sambil memutar kran shower air hangatku. Kami pun membilas sisa-sisa air sabun yang masih menempel di tubuh kami.
25697Please respect copyright.PENANAWz8Bt0qOlf
Setelah mengeringkan tubuh kami dengan handuk, kami pun kembali ke kamar dalam keadaan masih telanjang.
25697Please respect copyright.PENANAEDgAuStq9V
“Ntar…istirahat dulu…” kataku sambil menarik kain sarung yang terlipat di dekat bantalku. Lalu kukenakan kain sarung itu, sementara istriku juga mengeluarkan kimononya dari dalam lemari pakaian dan mengenakannya tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
25697Please respect copyright.PENANA6kgvW7C2sJ
“Sayang,” kataku, “Waktu jemput Uni tempo hari, aku ketemu bekas teman sekelas di SMA dulu, bersama istrinya yang dulu bekas adik kelasku.”
25697Please respect copyright.PENANANJqZpqkGiV
“Wah, pasti seru dong ketemu teman masa remaja…”
25697Please respect copyright.PENANAHlKCsIUuvh
“Iya…Kami kangen-kangenan karena sudah bertahun-tahun gak pernah jumpa. Tapi pada waktu istrinya ke dalam toko bersama Uni, dia membisikkan sesuatu padaku.”
25697Please respect copyright.PENANAH5LjKjPvDS
“Bisikin apaan? Paling juga ngajak minum-minum ya?”
25697Please respect copyright.PENANA2ngf7IHrZg
“Dia ngajak swing….seperti waktu dengan Edo dulu.”
25697Please respect copyright.PENANAdqduJPwcpO
“Iiiih…Abang….kok bisa? Dia kan belum pernah lihat aku.”
25697Please respect copyright.PENANAhVwRIDi2Ms
“Aku udah kasih lihat fotomu….foto yang lagi telanjang itu…”
25697Please respect copyright.PENANAOhlFyvOlpX
“….Baaang….! Malu dong…!”
25697Please respect copyright.PENANABnnTOnH0ZV
“Apaan malu? Dia itu sahabat karibku. Aku senang sekali bisa bertemu dengan dia. Lihat nih foto temanku itu…namanya Jaka,” kataku sambil memperlihatkan foto Jaka yang sedang mengenakan pakaian olah raga.
25697Please respect copyright.PENANAJbntJJs87J
Istriku melihat foto itu tanpa komentar.
25697Please respect copyright.PENANAbEbh82rfnV
“Tampan kan? Lebih tampan daripada Edo lah. Pokoknya aku juga pilih-pilih siapa teman yang boleh kita ajak swing,” kataku sambil membuka foto yang satu lagi, foto Jaka sedang telanjang sambil memegang batang kemaluannya yang tampak ngaceng sekali. Lalu memperlihatkannya kepada istriku, “Nih…foto sekujur tubuhnya…sexy kan?”
25697Please respect copyright.PENANAqYM9ry30s5
“Aaaau….! ” istriku memekik tertahan sambil memegang kedua belah pipinya, “Kok bisa sih dia ngasih foto telanjang gitu?”
25697Please respect copyright.PENANAc7VPE24lDl
“Kan biar kamu tau dulu orangnya. Supaya nanti pas ketemuan bisa langsung action,” kataku sambil memperbesar foto Jaka itu, kufokuskan ke tangan dan batang kemaluannya itu, “Ininya nanti dikasihin padamu, sayang….”
25697Please respect copyright.PENANATORHC1Uiuu
“Iiih…Abang…” istriku tersipu, “Tapi Abang juga akan nidurin istrinya kan?”
25697Please respect copyright.PENANA5FYBzVIiAC
“Iya. Adil kan?”
25697Please respect copyright.PENANAo5QbLgtaKa
Istriku terdiam.
25697Please respect copyright.PENANABgo2lJlaaR
“Setuju kan? Iya setuju laaaah…..masa sama lelaki tampan gitu gak mau.”
25697Please respect copyright.PENANAmM1ckEX9ws
“Emang kapan janjian ketemunya?”
25697Please respect copyright.PENANAgCmszvuV9j
“Tinggal nunggu kepastian dari kita. Tempo hari kan ada Uni. Makanya aku minta waktu sampai Uni ke Jakarta.”
25697Please respect copyright.PENANAHvvGSDnp9G
“Di mana ketemuannya?”
25697Please respect copyright.PENANAL4Divpi03V
“Di sini ajalah. Biar gak usah buang-buang duit buat villa atau hotel,” kataku, “Kamar di atas kan ada tiga. Yang satu sudah dibenahi. Tinggal benahi kamar satunya lagi aja.”
25697Please respect copyright.PENANAf6x9EuQ0z9
“Abang….baru dengarnya aja aku udah degdegan nih…” kata istriku sambil memegang pergelangan tanganku erat-erat.
25697Please respect copyright.PENANAgMudHbgMhz
“Kamu lebih suka ramai-ramai main berempat dalam satu ruangan, atau mending pisah kamar seperti waktu pertama kali dengan Edo dulu?”
25697Please respect copyright.PENANApSDWYo8jQO
“Ya, mending pisah lah. Ramai-ramai gitu malah gak bisa menghayati.”
25697Please respect copyright.PENANAxpGmMrxMmx
Wow…istriku bilang “menghayati” ! Pasti dia terkesan waktu pertama kali dia disetubuhi oleh Edo di kamar terpisah dengan kamarku itu.
25697Please respect copyright.PENANALdTMSc3Rl1
Apalagi nanti…dia akan digauli oleh lelaki yang lebih tampan daripada Edo.
25697Please respect copyright.PENANA4TixAYD2W4
“Oke,” kataku, “kalau gitu besok pagi beresin kamar yang paling ujung ya. Biar jangan berdampingan benar dengan kamar yang sudah dibenahi itu. Dan malamnya, temanku itu akan datang bersama istrinya.”
25697Please respect copyright.PENANARuIqcWERw9
“Secepat itu Bang?”
25697Please respect copyright.PENANAcILLG76Kij
“Cepat apa? Aku dan Jaka kan sudah bersepakat beberapa hari yang lalu…pas waktu Uni baru datang itu…”
25697Please respect copyright.PENANAZ9YKA3AY8a
“Kalau ada si Yati sih tinggal perintahin doang. Besok aku harus beresin sendiri,” kata istriku membuatku terkesiap, karena mendengar nama pembantu disebut-sebut.
25697Please respect copyright.PENANAhFywbcBlRQ
“Oh, iya…Yati kok lama bener pulang kampungnya ya. Biasanya cuma dua-tiga hari. Sekarang udah lebih dari dua minggu…gak ngirim kabar apa-apa?”
25697Please respect copyright.PENANAVDyRuS5KId
“Nggak. Kutelepon juga hpnya gak aktif terus. Padahal janjinya mau balik lagi dalam tiga hari juga.”
25697Please respect copyright.PENANANHvUnho9gy
“Ya udahlah. Besok kubantuin beresin kamar-kamar di atas. Yang udah dibenahi juga pasti harus dibersihkan dulu,” kataku sambil memeluk istriku, “Pokoknya besok malam kamu akan menjadi milik temanku yang tampan itu…..hihihi…baru bayanginnya aja aku udah nafsu berat neh…” ucapanku itu kususul dengan pelepasan sarungku, lalu membuka kimono istriku. Dan blesssss…..kami lanjutkan persetubuhan yang terputus di kamar mandi tadi.
25697Please respect copyright.PENANAuEWIf0GXF7
Ini memang aneh tapi nyata. Bahwa ketika perasaan cemburuku melanda batinku,, bangkitlah gairah seksualku, bahkan terkadang demikian bergejolaknya, sehingga aku mampu melakukan lebih hebat daripada sebelum dilanda kecemburuanku.
25697Please respect copyright.PENANAimIhcVkPkh
25697Please respect copyright.PENANAaCDZPjjvQQ
Esok paginya kutelepon Jaka. Mengundangnya untuk datang ke rumahku nanti malam. Jaka menyambut undanganku dengan suara bersemangat. Setelah mematangkan rencanaku dengan teman lama itu, kubantu istriku membereskan kamar-kamar di atas. Yang sudah dibenahi juga kami bersihkan. Dipasangi parfum pengharum ruangan yang baru di indoor ACnya. Hal yang sama kami lakukan di kamar paling ujung, karena ketiga kamar itu bentuk dan ukurannya kembar. Sementara kamar yang tengah kami letakkan 1 set sofa dan hiasan-hiasan dinding saja. Karena rencanaku nanti malam Jaka dan istrinya akan kuajak ngobrol di kamar tengah ini dulu. Setelah sama-sama sange…ya masuk ke kamar masing-masing. Jaka dan istriku masuk ke kamar yang satu, aku dan Furry masuk ke kamar lainnya.
25697Please respect copyright.PENANAuZ0GfHhNVP
25697Please respect copyright.PENANATXsB0mFqZQ
Setelah semuanya beres dan bersih, aku hampiri Herman yang sudah menunggu di toko, asyik ngobrol dengan Mimin.
25697Please respect copyright.PENANAkbfQwmtLh1
“Beliin minuman di toko langgananku itu ya,” kataku sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisi daftar minuman yang harus dibelinya.
25697Please respect copyright.PENANA2BCshDAUJT
“Siap Boss,” sahut Herman sambil memasukkan uang untuk membeli minuman itu ke dalam jaket kulitnya.
25697Please respect copyright.PENANAW9f5WltD7v
Begitu Herman berangkat, hpku berdering. Dari Jaka. Kuangkat:
25697Please respect copyright.PENANAJfJdo1e5mL
“Yad, nanti malam itu kira-kira jam berapa?”
25697Please respect copyright.PENANAgmzr3af99b
“Setelah toko tutup aja. Jam setengah sembilan lah.”
25697Please respect copyright.PENANAr2ZtGmC8qG
“Oke. Gak usah nyiapin makanan ya. Furry udah nyiapin banyak makanan.”
25697Please respect copyright.PENANAWMwhXqtg5C
“Sip. Thanks ya.”
25697Please respect copyright.PENANARUYnZJ1dP9
Semua itu kusampaikan kepada istriku. “Baguslah, lagi gak ada pembantu gini kalau nyiapin makanan segala ya repot lah,” katanya.
25697Please respect copyright.PENANAziMZgGoN22
“Iya, kita sediakan tempat, wajarlah kalau mereka nyediain makanan,” yang penting nanti kamu harus berdandan sesexy mungkin”
25697Please respect copyright.PENANAq5OCp85uoe
“Aku kan gak punya pakaian sexy Bang….” kata istriku.
25697Please respect copyright.PENANAD98udjvQPQ
“Ada. Gaun tidur yang transparan kan punya,” selaku.
25697Please respect copyright.PENANASe0hJExAap
“Terima tamu pakai gaun tidur katanya gak sopan.”
25697Please respect copyright.PENANAgufmhf2YVk
“Mmm…kan ada gaun yang tipis…yang warna orange mengkilap itu lho. Tapi jangan pakai bra. Biar puting tetekmu tampak menonjol…sexy tuh. Dari dulu aku paling terangsang sama film yang ceweknya nobra.”
25697Please respect copyright.PENANAuHXAMCdhYd
“Ya udah. Ntar kupake, sesuai saran Abang. Sekarang aku mau bobo dulu ya. Biar nanti malam jangan ngantuk.”
25697Please respect copyright.PENANAz6HtCEASqJ
“Iya, iya,” aku mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol, “bagus itu. Persiapkan mental dan fisik. Sapa tau berkelanjutan sampai siang dan malam besok…”
25697Please respect copyright.PENANAW8e6kxLksV
Istriku masuk ke dalam kamar. Sementara aku malah bikin kopi sekental mungkin. Lalu kubawa ke atas. Ke kamar tengah di lantai atas, yang kusiapkan untuk terima Jaka dan Furry bincang-bincang nanti malam.
25697Please respect copyright.PENANAGIdKTD1iqK
Sekilas terbayang lagi masa-masa waktu masih di SMA dulu. Masih kuingat benar waktu malam perpisahan di sebuah convention hall, kelompokku cowok semua. Ada 15 orang. Entah siapa yang punya ide. Tiba aku diajak ke toilet pria. Seluruh anggota kelompokku disuruh ke toilet pria. Tadinya kupikir ada sesuatu yang penting akan disampaikan secara rahasia. Gak taunya ada kontes penis ! Semuanya harus memperlihatkan penisnya, untuk diukur siapa yang paling gede panjang akan dinobatkan jadi “pangeran Arab”. Dan…aku jadi juara 1… Apuy juara 2…Jaka juara 3 !
25697Please respect copyright.PENANA47ufZ2fyQy
Sejak saat itu aku diberi gelar Pangeran Arab. Hihihi…teman-temanku pada manggil pangeran. Ketika teman cewek ada yang bertanya kenapa Yadi dipanggil pangeran? kelompokku cuma cengar-cengir. Tak ada yang berani menjawab.
25697Please respect copyright.PENANAZFKnqjyZfX
Terus terang, waktu masih di SMA aku tidak selincah Jaka dalam pergaulan. Dia memang punya tampang artis, sehingga mudah saja menundukkan cewek-cewek di sekolahku. Sehingga akhirnya primadona kelas satu pun didapatkannya, ya Furry itu, yang sekarang jadi istrinya.
25697Please respect copyright.PENANAH55w341rL2
Tapi dalam soal “senjata pusaka”, akulah jagonya. Bahkan waktu sedang mengikuti pelajaran Bu Samsiah yang terkenal galak dan tak pernah tersenyum, Jaka membisiki telingaku, “Bu Sam itu harus disodok sama tititmu, Yad. Pasti dia terlongong…melotot kayak liat hantu….hihihihi.”
25697Please respect copyright.PENANAt0pcLvlwXI
Ketika hari sudah mulai malam, kulihat istriku masih tertidur nyenyak. Entah berapa jam dia tidur tadi. Dan terpaksa kubangunkan dengan lembut, “Sayang….ini sudah malam…bangun sayang…kan mau ada tamu…”
25697Please respect copyright.PENANAU8cTlv08QF
Istriku akhirnya terbangun. Menggesek-gesek matanya, lalu menggeliat. “Apaan tadi kata Abang? Tamu dari mana?”
25697Please respect copyright.PENANAClmyDZkOWK
“Hahahaaaa…lupa ya? Kan mau ada Jaka dan istrinya, sayang,” kataku.
25697Please respect copyright.PENANAhcI4YRlH6F
“Oh my God !” istriku terperanjat, “Barusan terlalu nyenyak tidurku Bang. Wah…harus mandi dulu nih…”
25697Please respect copyright.PENANArQHJNdO8d5
Istriku tampak panik dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku sendiri sudah duluan mandi sebelum membangunkan istriku tadi.
25697Please respect copyright.PENANAOiwLAr2H64
Jam dindingku menunjukkan jam delapan kurang lima menit. Aneh memang, aku jadi resah begini. Resah menunggu kedatangan Jaka dan Furry.
25697Please respect copyright.PENANA8ElSDhLwUZ
Aku terus-terusan membayangkan indahnya menggumuli Furry, yang sudah kukenal sejak aku kelas 3 SMA, tapi mencium pipinya pun belum pernah. Sedangkan nanti malam, bukan hanya mencium pipinya, menciumi kemaluannya pun bisa! Ini kan detik-detik mendebarkan buatku. Lebih mendebarkan lagi kalau membayangkan istriku, yang belum pernah bertemu dengan Jaka, sekalinya ketemu…akan dipeluk, digumuli, diciumi dan disetubuhi oleh temanku yang tampan itu. O, pasti istriku terpejam-pejam dibuatnya nanti !
25697Please respect copyright.PENANARQmrvMTAMA
Untuk menindas keresahan, aku duduk di ruang tamu, sambil menyalakan rokokku. Belum lagi rokokku habis, istriku muncul di dekat pintu kamarku.
25697Please respect copyright.PENANAHzLLWH6Hk2
“Gaun ini yang Abang maksud kan?” tanyanya dengan lengan kanan bertolak pinggang, lengan kiri terangkat di depan dadanya, layaknya gadis model sedang beraksi di cat walk.
25697Please respect copyright.PENANADN0g9e7FtV
“Yup!” sahutku sambil mengacungkan jempol. Mengenakan gaun terusan berwarna orange itu, istriku memang tampak sexy di mataku. Karena gaun itu ujung bawahnya cuma sampai paha. Kalau sedang duduk, kalau tidak hati-hati pasti kelihatan celana dalamnya. Dan yang membuat istriku lebih sexy lagi adalah dua tonjolan di dadanya itu. Dua pentil payudaranya tampak menonjol, jelas sekali bahwa ia tidak mengenakan beha.
25697Please respect copyright.PENANAoalEyTeXls
Tak lama kemudian kudengar ada suara mobil di depan toko. Aku bergegas keluar dari rumahku. Memang bagian depan rumahku dihabiskan untuk toko, tapi masih ada jalan untuk memasukkan mobil sampai garasi. Jalan itu ada pintu besinya yang sejajar dengan bagian depan tokoku.
25697Please respect copyright.PENANAivT4e1mioM
Sebuah sedan berhenti di depan tokoku. Jaka turun dari mobil dan bertanya padaku, “Bisa masukin mobil ke situ?” tanyanya sambil menunjuk ke jalan menuju garasi, yang pintu pagar besinya sudah kubukakan.
25697Please respect copyright.PENANAlO0oaP0uUg
“Iya, bisa…masukin aja ke sini,” sahutku sambil berdiri di pinggir jalan masuk.
25697Please respect copyright.PENANAz34Dkwd8qY
Jaka memasukkan mobilnya dengan mudah, karena jalan masuk di samping toko itu memang cukup lebar. Truk juga bisa masuk, pernah dicoba waktu menurunkan bata untuk merenovasi rumahku dahulu.
25697Please respect copyright.PENANA1UYeXnp4yL
Furry pun turun dari mobil, dengan pakaian casual, celana denim biru tua dan baju kaus putih yang tipis…wow…behanya sampai tampak dari luar.
25697Please respect copyright.PENANAaZrQj0BgOI
“Ayo masuk,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Furry.
25697Please respect copyright.PENANARdgyCKr6oy
Istriku menyambut di ambang pintu depan.
25697Please respect copyright.PENANAy7473EzSWi
“Itu istriku,” kataku, “ayo kenalan dulu.”
25697Please respect copyright.PENANAaSZvE6SQdd
Jaka tampak ceria. Berarti dia merasa suka kepada istriku. Kata Jaka, “Namanya siapa? Erni? Mmm…aku harus manggil apa Yad?” Jaka menoleh padaku.
25697Please respect copyright.PENANAGRpLvKq24c
“Panggil namanya aja,” sahutku, “dan karena Erni kita anggap sejajar dengan Furry, maka sesuai tradisi SMA kita dahulu, harus manggil Abang pada Jaka. Seperti Furry juga manggil Abang padaku.”
25697Please respect copyright.PENANAJg3wAoPgtr
“Ayo kita langsung ke atas aja, biar santai,” kataku sambil melangkah duluan menuju tangga ke lantai dua.
25697Please respect copyright.PENANAE9W6hfxnBh
Seperti yang sudah direncanakan, di lantai dua kuajak tamu-tamuku masuk ke kamar yang di tengah. “Nah di sini kita ngobrol dulu. Kalau sudah ready for fight, silakan pilih mau kamar yang di sebelah kanan atau kiri,” kataku sambil menunjuk ke dua pintu di kanan kiriku. Memang dari kamar tengah itu terdapat pintu untuk masuk ke kamar yang di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri.
25697Please respect copyright.PENANAxLAxVUflPk
Jaka meletakkan kantong plastik besar yang dijinjingnya sejak tadi, “Itu perbekalan makan kita, Er,” katanya.
25697Please respect copyright.PENANAL35Bj7fWTX
“Mmm…jadi ngerepotin…makasih ya,” istriku memindahkan kantong plastik itu ke atas meja kecil di sudut dalam.
25697Please respect copyright.PENANA7w4vySDoog
Aku keluarkan beberapa botol minuman dan gelas-gelas kecil dari dalam lemari kecil yang terdapat di kamar tengah itu.
25697Please respect copyright.PENANAID0Mag4vBi
“Wow!” Jaka bertepuk tangan, “Minumannya lengkap banget ! Ada brandy, vodka, whisky, dry gin, tequila dan martini. Edaaan….! Pasti seru deh acara kita nanti.”
25697Please respect copyright.PENANA2aYIbpE5PI
“Aku sering beli minuman, tapi jarang diminum, karena gak ada kawan yang cocok. Sekarang kan ada teman lama, makanya kukeluarkan sebagian…masih banyak lho koleksiku. Tapi pesanku cuma satu…kita minum seperlunya aja ya. Jangan sampai saling menyusahkan.”
25697Please respect copyright.PENANA8XHUClQieG
“Ya iyalah…kita kan bukan alkoholis. Kita minum seperlunya aja. Dan tequila itu bagus buat bikin horny cewek…hahaha…Erni dan Furry harus minum itu. Biar hot marihot !” kata Jaka sambil memegang tangan istriku, lalu mengajaknya duduk di sofa.
25697Please respect copyright.PENANAv4ga7jJ9kE
“Minumannya silakan self service ya. Pilih sendiri minumannya, lalu tuangkan sendiri ke gelasnya,” kataku.
25697Please respect copyright.PENANAuL8Jkry3Q8
Furry menyandarkan kepalanya ke dadaku sambil berkata manja, “Aku pengen martini, tapi Bang Yadi yang isiin gelasnya…”
25697Please respect copyright.PENANA77GYcO0ame
“Oke,” aku mengangguk dan menuangkan martini ke gelas kosong, lalu menyerahkannya ke tangan Furry.
25697Please respect copyright.PENANAatTcxZ0kXH
Jaka pun menuangkan vodka ke gelas kosong, lalu meneguknya separo. Dan berkata lantang, “Perhatian…perhatian…mulai saat ini sampai aku dan Furry pulang, maka Furry menjadi milik Yadi….dan Erni menjadi milikku. Ada yang keberatan?”
25697Please respect copyright.PENANAn3owPgwuQw
Aku cuma tersenyum mendengar kata-kata Jaka itu.
25697Please respect copyright.PENANACazFF5Hkkc
Aku pun menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu meraih lengan Furry ke sofa, duduk merapat padaku. Jaka melakukan hal yang sama. Duduk merapat ke samping istriku. Bahkan Jaka tampak sudah mulai memeluk pinggang istriku. Lalu menciumnya. Dan istriku balas memeluknya dengan mata terpejam. Wow…darahku langsung berdesir menyaksikan semuanya itu.
25697Please respect copyright.PENANAa6Wj73WYww
“Yadi…!” cetus Jaka sambil memandangku, “Aku mau langsung ke kamar ya. Biar jangan buang-buang waktu.”
25697Please respect copyright.PENANAa9dqhR2Noe
“Oke….” aku mengangguk, “Have a nice time…”
25697Please respect copyright.PENANA0oGxJ4dgOW
Istriku menoleh padaku, lalu mengikuti raihan Jaka masuk ke kamar yang di sebelah kanan. Aku pun bangkit, dan memijat tombol di belakang lemari kecil, tanpa sepengetahuan Furry. Padahal tombol itu adalah tombol rahasiaku. Setelah tombol itu kupijit, maka segala kegiatan di dalam kamar yang di sebelah kanan itu akan terekam semuanya. Aku akan sangat membutuhkannya kelak, untuk perangsang yang sangat mujarab manakala mau menggauli istriku.
25697Please respect copyright.PENANAvTz5XQeG65
“Ayo, kita masuk ke kamar sana Fur,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang di sebelah kiri.
25697Please respect copyright.PENANAZT4qRww9Bi
“Oke…minumannya dibawa ya,” kata Furry sambil meneguk martininya, lalu membawa botol martininya sekalian ke dalam kamar yang kutunjuk.
25697Please respect copyright.PENANAePDb0H3yFj
“Iya,” sahutku sambil menjinjing botol dry gin di tangan kiri dan gelas yang sudah berisi minuman di tangan kanan, “Aku juga mau bawa minuman ini.”
25697Please respect copyright.PENANAMGUcg5vGCB
Setelah meletakkan minuman di meja kecil, kututupkan pintu kamar, sekaligus menguncikannya. Dan menghampiri Furry sambil berkata, “Aku sudah mengenalmu sejak masih di SMA….sudah lama sekali….tapi aku belum pernah menciummu satu kali pun.” .
25697Please respect copyright.PENANAfNhp96PUEb
Furry menyambut ucapanku dengan melingkarkan lengannya di pinggangku, “Sekarang ciumlah sepuasmu Bang. Kan aku sudah menjadi milikmu selama aku berada di rumah ini.”
25697Please respect copyright.PENANASNTxtJX4Fp
Tanpa keraguan sedikit pun aku mendaratkan kecup mesra di bibir Furry, lalu sekalian melumatnya.
25697Please respect copyright.PENANAB0iTx4hzUs
Setelah ciuman itu terlepas, Furry menanggalkan baju kaus putih dan celana denimnya.
25697Please respect copyright.PENANAQjnuGU7g5N
Dalam keadaan cuma tinggal berbeha dan bercelana dalam saja Furry menghampiriku. Menarik ritsleting celana panjangku sambil berkata, “Bang Jaka bilang, punya Bang Yadi panjang dan gede banget…makanya dulu jadi juara di SMA kita…dan dikasih gelar pangeran arab….aku ingin membuktikannya sekarang…”
25697Please respect copyright.PENANAMe751YEhCA
Aku pun membantu Furry untuk melepaskan celana panjangku. Gak enak rasanya dia sampai berjongkok untuk menurunkan celanaku. Bahkan sekalian kulepaskan juga celana dalamku.
25697Please respect copyright.PENANAmkPKqjdiuH
“Wow ! Luar biasa !” seru Furry setelah menyaksikan batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini, “Duh Bang…aku langsung horny neh…”
25697Please respect copyright.PENANATjdq3EHTzs
Dengan cepat Furry menanggalkan beha dan celana dalamnya. Aku pun menanggalkan baju kausku. Lalu menghampiri Furry yang sedang menghabiskan sisa martini di gelasnya.
25697Please respect copyright.PENANA5arLiq31uX
Furry langsung celentang sambil merentangkan sepasang pahanya lebar-lebar, “Ayo Bang….gak usah pake pemanasan segala macem…langsung masukin aja Bang. Yang lain mah nanti aja…waktu kita kan banyak…sekarang aku udah horny berat neh, liat punya Bang Yadi bener-bener giant size sih…”
25697Please respect copyright.PENANAfXtIxfTUVt
Aku mengangguk sambil memperhatikan kemaluan Furry yang rambut keritingnya dicukur rapi, tapi tidak dihabiskan seperti kemaluan istriku.
25697Please respect copyright.PENANANfgJArcm3d
Meski Furry minta langsung jossbless, aku raba-raba dulu kemaluannya, lalu memasukkan jariku ke dalam liangnya…ternyata memang sudah basah !
25697Please respect copyright.PENANAwvLZKzTmiZ
Maka tanpa basa-basi lagi kuletakkan moncong penisku tepat di ambang pintu kemaluan Furry. Lalu kudorong sekuatnya….blessss….masuk setengahnya. Seperti biasa aku tak mau memaksakan langsung masuk semuanya. Kugerak-gerakkan dulu penisku mundur-maju…dan setiap kudorong, kuusahakan masuk semakin dalam….tarik lagi…dorong lagi semakin dalam…tarik lagi dorong lagi semakin dalam…sampai akhirnya aku berhasil mendorongnya sampai membenam seluruhnya.
25697Please respect copyright.PENANAWhN3GQkfG1
Aku menjatuhkan dadaku ke atas dada Furry dan mulai asyik mengenjotnya dengan gerakan yang agak cepat. Sementara tanganku mulai mempermainkan payudaranya yang tidak terlalu besar, tapi cukup kencang untuk wanita yang sudah beranak dua. Ini untuk pertama kalinya aku menyentuh dan mempermainkan payudara Furry, meski sudah mengenalnya bertahun-tahun. Bahkan bukan cuma mempermainkan payudaranya, kini aku sedang merasakan nikmatnya jepitan liang meqi Furry yang kunilai kecantikannya sejajar dengan istriku. Tapi kalau kuhitung-hitung, istriku 3 tahun lebih muda.
25697Please respect copyright.PENANApKrYZtR03h
Tapi dalam soal sex, seringkali seperti ucapan orang-orang zaman baheula, “Tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan”. Bahkan menurut pengalamanku, perempuan yang usianya sudah 40 tahun justru sangat responsif dan nikmat sekali rasanya (nanti akan kuceritakan di judul tersendiri).
25697Please respect copyright.PENANAIEbSPTrEeL
Maka perbedaan usia yang cuma 3 tahun, malah membuat Furry lebih matang menghadapi terjangan tombak kejantananku. Ketika aku mulai gencar mengenjotnya, ia pun makin gila-gilaan menggoyang pinggulnya…terkadang seperti hurup O, terkadang seperti angka 8. Ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
25697Please respect copyright.PENANAWBw5LsHgDi
Bahkan pada suatu saat ia membisikiku, “Gantian yok…Bang Yadi di bawah, aku di atas.”
25697Please respect copyright.PENANAhgUTZOlYIX
Aku langsung setuju. Lalu kami berpelukan, menggulingkan diri ke samping dan berusaha agar penisku tidak terlepas dari liang kewanitaan Furry.
25697Please respect copyright.PENANA58ZmABbQ1w
Berhasil. Kami berubah posisi, sementara penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluan Furry.
25697Please respect copyright.PENANAOTw55CD5tl
Pada saat itulah kudengar suara sayup-sayup. Suara rintihan istriku “Baaaang…..aaaaah….Baaaang…..aaaaah Bang Jakaaaa…..aaaaaaah….”
25697Please respect copyright.PENANAIXNAKrJRxF
Darahku tersirap mendengar suara rintihan itu. Meski sayup-sayup kedengarannya, namun aku tahu benar itu rintihan yang tak terkendali dari istriku pada waktu sedang disetubuhi.
25697Please respect copyright.PENANANqbvPAWDqN
Tapi apa yang kupermasalahkan? Bukankah kecemburuan ini yang kucari? Lagipula, bukankah aku sedang menikmati ayunan pinggul Furry yang membuat penisku seperti dibesot-besot dan dikocok-kocok dengan gilanya?
25697Please respect copyright.PENANAcUMbO5aBze
Keringat pun mulai merembes dari pori-pori tubuhku. Namun permainan Furry membuatku lupa segalanya. Bahkan pada suatu saat ia ingin ganti posisi lagi. Ingin menikmati posisi doggy. Aku pun setuju saja, karena posisi ini pun termasuk posisi favoritku.
25697Please respect copyright.PENANA0pIdnsPTjn
Maka ketika Furry sudah menungging, aku pun membenamkan batang kemaluanku dari belakang. Kutepuk-tepuk buah pantat Furry, sampai kulit putihnya jadi kemerahan. Lalu kugenjot lagi dengan ayunan yang semakin menggila. Namunh di posisi inilah Furry memekik lirih, “Baaaang….aku mau lepas…….baaaang….aaaaaa…aaaah…”
25697Please respect copyright.PENANA46GrtK8PsF
Furry terhempas dalam posisi telungkup. Tapi aku belum apa-apa. Kubalikkan badannya sampai terlentang lagi. Dan kusodokkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan Furry yang baru mengalami orgasme itu.
25697Please respect copyright.PENANARksKfpo7mG
Dan aku tak peduli lagi dengan suara rintihan istriku yang sayup-sayup itu…Bang Jaaaaakaaaa…aaaaaaah……………..aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh…….
25697Please respect copyright.PENANAlQniFWc26H
Di kamar lain istriku sedang menikmati hangatnya digasak oleh teman lamaku. Di kamar ini aku pun sedang menikmati hangatnya persetuibuhanku dengan bekas adik kelasku ini.
25697Please respect copyright.PENANAuGoKMUuhTs
Episode 4
25697Please respect copyright.PENANAhUMJxoy6CM
25697Please respect copyright.PENANAsVNQYLR5Vg
25697Please respect copyright.PENANAY0c5iE1Kgr
25697Please respect copyright.PENANAwEGMhJy0sG
Demikian lamanya pertempuran sexualku yang pertama dengan Furry, sampai berhasil memberikan multi orgasme buat mantan adik kelasku itu.
25697Please respect copyright.PENANAwBLRcyr9i1
25697Please respect copyright.PENANAh1vUwoJgnH
Dan ketika aku mau ejakulasi, masih sempat aku membisikinya, “Mau dilepasin di mana?”
25697Please respect copyright.PENANAQHDsrPXPh4
25697Please respect copyright.PENANAXi0mUIIBKu
“Di…di… dalam aja,” sahutnya terengah, “Bi…Biar terasa sem…semprotan hangatnya… aaaah……”
25697Please respect copyright.PENANAKK2rxiAQKB
25697Please respect copyright.PENANALdQDttW7ab
Memang vagina didesign sedemikian rupa, antara lain untuk dihujani sperma partner seksualnya. Tiada yang lebih nikmat daripada melepaskan sperma selain di dalam lubang peruntukannya.
25697Please respect copyright.PENANAweZziZ64Qu
25697Please respect copyright.PENANAZbdcD2NC9A
Maka dengan tekanan penis sekuatnya, aku merasakan puncak kenikmatan ini. Disusul dengan tembakan-tembakan spermaku di dalam liang kewanitaan Furry.
25697Please respect copyright.PENANAu1De6k53QR
25697Please respect copyright.PENANAvpYJV0MbUm
Dan indahnya, Furry menyambut tembakan-tembakan spermaku dengan goyangan-goyangan gila pinggulnya, dengan rintihan dan rengekan histerisnya, “Oooo…oooo…ooo…ooo…ooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhh…….”
25697Please respect copyright.PENANA5CujMzbP6d
25697Please respect copyright.PENANAr8LcsgNUO9
Lalu kami terdiam beberapa saat. Dan setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan kewanitaan Furry, ciuman hangat pun mendarat di pipi dan bibirku. Disusul dengan bisikan Furry, “Enak banget Bang…gila…entah berapa kali aku orga tadi.”
25697Please respect copyright.PENANAYApUv0OhUm
25697Please respect copyright.PENANA2dlaFHBoDq
Kutatap wajah mantan adik kelasku itu. Lalu kuciumi pipi dan keningnya dengan belaian lembutku di rambutnya.
25697Please respect copyright.PENANA3nCXPZnkZL
25697Please respect copyright.PENANAgODP8iqGuX
“Aku lapar, sayang,” kataku sambil mengenakan celana dalamku, “tadi bawa makanan apa aja?”
25697Please respect copyright.PENANAx2OFiy4WeX
25697Please respect copyright.PENANAjtzytkYArw
“Ada burger, ada pizza, ada goreng ayam juga. Nasi sih gak bawa,” sahutnya.
25697Please respect copyright.PENANAg4lRMIZjNE
25697Please respect copyright.PENANAHsARAeZ0Mj
“Bagus,” kataku sambil mengacungkan jempol. Lalu mengajaknya ke kamar tengah. Dan dengan hanya mengenakan celana dalam, ia pun mengikuti langkahku.
25697Please respect copyright.PENANA5rIx2emZNs
25697Please respect copyright.PENANAd6Ub24ixX0
Di kamar tengah kulihat pemandangan yang membuat darahku berdesir. Jaka tengkurap di atas tubuh istriku dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Mereka tertidur pulas. Mungkin saking hebohnya persetubuhan mereka tadi.
25697Please respect copyright.PENANAzRcmxzd2MS
25697Please respect copyright.PENANA4wZA8B6fyE
“Wah…sampai tepar gitu tuh…” kata Furry sambil menunjuk ke arah suaminya yang tidur tengkurap di atas tubuh istriku.
25697Please respect copyright.PENANACbITgRgPy8
25697Please respect copyright.PENANAMPGWK1PYYa
Aku cuma tersenyum.
25697Please respect copyright.PENANAgmq4JwIlUU
25697Please respect copyright.PENANAId5dpUTIG6
Di kamar tengah itu ada meja makan kecil terletak hampir menyentuh dinding belakang. Ada juga 3 kursi makan. Di situ Furry mengeluarkan isi kantong plastik bawaannya tadi. Kami pun lalu makan berdua saja. Karena Jaka dan istriku tetap tidur pulas, tanpa menyadari kehadiran kami.
25697Please respect copyright.PENANATAguHtWJQQ
25697Please respect copyright.PENANAPeHqPSDitx
“Masih kuat main lagi?” bisikku di telinga Furry setelah selesai makan.
25697Please respect copyright.PENANAHzs3iOTDhu
25697Please respect copyright.PENANAA4lhAsVZcb
“Masih,” Furry mengangguk, “Tapi turunin isi perutnya dulu dong. Kalau langsung main lagi, bisa sembelit usus kita nanti.”
25697Please respect copyright.PENANAXwqrMraIdT
25697Please respect copyright.PENANADJBynHO09S
25697Please respect copyright.PENANAYzhEcVm0kO
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan. Tapi aku tak menganggapnya penting. Yang kuanggap penting adalah hasil rekaman di kamar yang dipakai oleh Jaka dan istriku itu.
25697Please respect copyright.PENANAANf8eEPMgc
25697Please respect copyright.PENANA7238dWb3O5
Maka ketika tamu-tamuku sudah pulang, kucabut external hardisk dari PC di atas. Lalu kuhubungkan dengan laptop di ruang kerjaku.
25697Please respect copyright.PENANACyHOlSjGfv
25697Please respect copyright.PENANAW7RvX8T3Jn
Berhasil ! Mutu gambarnya jelas, suaranya pun bening dan tajam.
25697Please respect copyright.PENANATeYrV6afEg
25697Please respect copyright.PENANA6PgklzkHt1
Video hasil rekaman hidden camera mulai menayangkan Jaka bersama istriku memasuki kamar. Jaka seperti mau memeluk istriku, tapi istriku menunjuk ke arah pintu, “Kunciin dulu pintunya Bang.”
25697Please respect copyright.PENANA5FVw0RzivZ
25697Please respect copyright.PENANAbNJz1UD6So
“Oh iya,” sahut Jaka sambil memutar kunci pintu dan kembali menghampiri istriku. Memeluk pinggang istriku dengan lengan kiri, sementara tangan kanannya menyelusup ke balik gaun bagian dadanya. “Ini dari tadi merangsang banget,” kata Jaka yang tampak asyik memainkan tangannya yang pasti sedang meremasi buah dada istriku yang montok itu. Istriku tidak pasif lagi. Ia sengaja melepaskan kancing kait gaunnya yang terletak di dekat tengkuknya, lalu ia menurunkan gaun itu sampai ke perutnya. Maka sepasang payudara istriku yang montok itu pun tak tertutup lagi. Jaka tampak bernafsu melihat toge istriku. Tapi istriku memeluk lehernya. Menciumi bibirnya dengan binalnya. Pastilah istriku senang melakukan semuanya itu, karena siapa pun akan berkata bahwa Jaka itu tampan.
25697Please respect copyright.PENANALzAPfNWAni
25697Please respect copyright.PENANAruElhwnJUg
Mungkin ketampanan Jaka itu pula yang membuat istriku jadi agresif. Ia mendorong dada Jaka sampai terlentgang di atas tempat tidur. Ia lepaskan gaun orangenya, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh mulusnya. Dan ia terkam mantan teman sekelasku itu dengan sikap seperti harimau betina yang sedang menerkam mangsanya. Jaka pun memeluknya dari bawah, sementara istriku mulai ganas menciumi bibir lelaki tampan itu. Hmmm….desir kecemburuan semakin merajalela di dalam batinku. Terlebih setelah istriku menarik ritsleting celana panjang
25697Please respect copyright.PENANA5aFziIBqkl
25697Please respect copyright.PENANAZHzG7j7urh
Jaka…lalu menyembulkan penisnya, lalu mengulumnya dengan binalnya. Wow, penis Jaka semakin tegang saja dibuatnya.
25697Please respect copyright.PENANAc7I3FV2eCm
25697Please respect copyright.PENANAkJtLx2jIQ7
Dan ketika Jaka balas menyerang, membalikkan tubuh istriku, sehingga Jaka jadi di atas. Dengan ganas ia menciumi leher istriku…menciumi puting payudara istriku. Lalu ciuman Jaka menurun ke perut istriku, sementara tangannya mulai menarik celana dalam istriku ke bawah, sehingga sedikit demi sedikit kemaluan istriku mulai tampak jelas. Bahkan akhirnya celana dalam itu pun terlepas total dari kaki istriku. Disusul dengan terkaman mulut Jaka di kemaluan istriku yang selalu dicukur licin sampai mengkilap itu.
25697Please respect copyright.PENANAMmhUdJuJDx
25697Please respect copyright.PENANAnskkRNHaG6
Istriku mulai menggeliat-geliat ketika Jaka mulai main jilat di meqi istriku. Dan desahan-desahan nikmat pun berlontaran dari mulut dan hidung istriku, “Aaaah…Bang Jaka….aaaah Baaaang….udah Bang…. pake penis aja Bang….gak kuat Bang….pake penis aja….”
25697Please respect copyright.PENANAHsh829fbSi
25697Please respect copyright.PENANA4cEfLmB3Pr
Jaka pun lalu melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Lalu dalam keadaan masih berbaju kaus, ia mengarahkan penisnya yang tampak sudah sangat ngaceng itu, dicolek-colekkan ke mulut vagina istriku…lalu ia membenamkannya sambil menyeringai. Dan….penis Jaka sudah membenam ke dalamliang kewanitaan istriku.
25697Please respect copyright.PENANAyc6e9foUbL
25697Please respect copyright.PENANAOztt12JrZr
“Lagi ngapain Bang?” tegur istriku yang tak kusadari sudah berada di belakangku, “Iiiihhh….Abang rekam ya waktu aku dengan Bang Jaka itu?”
25697Please respect copyright.PENANAfmNZ3XZNpB
25697Please respect copyright.PENANAscYwKkJEte
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk pahaku. Istriku lalu duduk di pangkuanku, dengan pandangan serius tertuju ke layar laptop, sementara aku memeluk pinggangnya sambil menyaksikan adegan-adegan yang sangat merangsang di layar laptopku.
25697Please respect copyright.PENANAdaMsd5vbQa
25697Please respect copyright.PENANAhrrf1QaINp
“Melihat adegan kamu dengan Jaka ini, jauh lebih merangsang daripada nonton puluhan video bokep. Sekarang juga aku jadi kepengen neh…”
25697Please respect copyright.PENANAIPVb4ZF5O5
25697Please respect copyright.PENANA8rrUSnlfr9
“Iih…Abang…” cuma itu yang terlontar dari mulut istriklu ketika aku berhasil merenggut celana dalamnya. Lalu menelentangkannya di sofa. Dan terjadilah persetubuhanku dengan istriku di atas sofa, sambil menonton adegan persetubuhan istriku dengan Jaka di layar laptopku.
25697Please respect copyright.PENANA8lehkyv5zE
25697Please respect copyright.PENANArHaoRjr5E6
25697Please respect copyright.PENANAOU9DBPiffd
Barangkali itulah manfaatnya bagiku. Bahwa ketika kecemburuanku bergejolak, nafsu dan potensiku pun menggelora dengan hebatnya. Maka video persetubuhan istriku dengan Jaka itu akan kusimpan baik-baik, yang akan kuputar kembali manakala aku membutuhkannya sebagai obat birahiku.
25697Please respect copyright.PENANAWISYUxb9X4
25697Please respect copyright.PENANAlpApqdWr56
Bahkan seminggu kemudian aku ketemuan dengan Jaka di smoking area sebuah mall.
25697Please respect copyright.PENANAr6wQfuaum3
25697Please respect copyright.PENANAZmMUH2Kb3A
“Kamu beruntung Yad. Istrimu bukan cuma cantik dan mulus, tapi juga sexy banget,” kata Jaka sambil menepuk bahuku, “kapan kamu dan istrimu mau datang ke rumahku?”
25697Please respect copyright.PENANAPy4VGBoXMD
25697Please respect copyright.PENANARJmMFRaaur
“Tunda dulu rencana itu,” sahutku, “aku malah punya ide baru.”
25697Please respect copyright.PENANAxBAjMfBNbe
25697Please respect copyright.PENANA63e6GsyacW
“Ide apa?”
25697Please respect copyright.PENANAJss5HEX6FZ
25697Please respect copyright.PENANABriCt9GVqE
“Kita giliran threesome istri kita….Kita berdua puasi istriku, pada kesempatan berikutnya kita berdua puasi istrimu. Gimana?”
25697Please respect copyright.PENANAHRZJqkqhOs
25697Please respect copyright.PENANAzSORvmOHmo
“Boleh! Boleh banget!” Jaka menyambut usulku dengan sikap bersemangat, “Kapan mau kita laksanakan?”
25697Please respect copyright.PENANAlHPdEWXnJC
25697Please respect copyright.PENANAb6zfwQypCa
“Maunya sih nanti malam kita laksanakan,” sahutku, “Soalnya seminggu lagi istriku mulai menstruasi, mungkin.”
25697Please respect copyright.PENANA3VolrlKgCd
25697Please respect copyright.PENANA3rYy4K89C8
“Boleh, boleh…hehehe…kebetulan istriku sekarang lagi mens. Jadi pas banget waktunya. Oke nanti malam jam setengah sembilan aku datang.”
25697Please respect copyright.PENANA39cwJAqJpw
25697Please respect copyright.PENANA538TmDhTil
Setelah berada di rumah, kulihat istriku lagi asyik nonton sinetron kegemarannya di tv ruang keluarga.
25697Please respect copyright.PENANA5c1zm4hfLK
25697Please respect copyright.PENANA12gzInwyx3
“Sayang…masih ingat waktu threesome bersama Edo dahulu?” kataku setengah berbisik.
25697Please respect copyright.PENANApL3TrhjcjB
25697Please respect copyright.PENANA6ZP82qHdwj
“Emang kenapa Bang?”
25697Please respect copyright.PENANAB9V3UGSoK4
25697Please respect copyright.PENANAiXgpE8YajT
“Coba jawab yang jujur…enak mana main threesome dengan satu lawan satu.”
25697Please respect copyright.PENANA5CqVGnQYvk
25697Please respect copyright.PENANAYtrzZLPG33
“Hihihi…Abang sih pertanyaannya berbahaya mulu.”
25697Please respect copyright.PENANAja0Pon56Cz
25697Please respect copyright.PENANAEaXjmPNBzc
“Kalau kamu berjiwa jujur, kamu akan menjawab secara jujur pula.”
25697Please respect copyright.PENANAGyU6Swrykj
25697Please respect copyright.PENANAiZPP17xP6f
“Mmm…ya enakan main bertiga gitu sih Bang. Tapi sayang…Edo jadi jauh sekarang ya.”
25697Please respect copyright.PENANAdtScoCrlj3
25697Please respect copyright.PENANA2ET1CtgoC6
“Kalau kuajak Jaka menggantikan Edo gimana? Ayo jawab yang jujur, sayang.”
25697Please respect copyright.PENANAW4RoWYGXEs
25697Please respect copyright.PENANAbzKz3yOfAf
Istriku menatap dengan mata bergoyang. Lalu menjawab perlahan, “Pasti lebih mengesankan daripada dengan Edo dulu. Soalnya Bang Jaka itu…mmm…dia…dia romantis banget, Bang.”
25697Please respect copyright.PENANAFRO0B45g3x
25697Please respect copyright.PENANAVjJs49Py4r
“Kalau gitu, siap-siaplah…nanti Jaka akan datang sendirian. Tanpa istrinya.”
25697Please respect copyright.PENANAkUtNHEoyTN
25697Please respect copyright.PENANAAoLn3O4Ul7
“Maksud Abang mau ngajak Bang Jaka main bertiga juga?”
25697Please respect copyright.PENANAavIHJHRZc3
25697Please respect copyright.PENANAE9fjXIokbf
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum menggoda, “Kebetulan istrinya lagi mens. Jadi dia bakal datang sendirian aja. Seperti tempo hari, dia akan datang setelah toko ditutup.”
25697Please respect copyright.PENANAkOWitGDPm9
25697Please respect copyright.PENANAGXm9NyZQRk
“Abang serius? Beneran Bang Jaka mau datang?”
25697Please respect copyright.PENANAYge52XjIDW
25697Please respect copyright.PENANAWiCEtGK2VL
“Iya, iya, iyaaa. Kapan aku main-main dalam soal itu?”
25697Please respect copyright.PENANA3vz1UktLDJ
25697Please respect copyright.PENANAppI8E4VA7k
“Iiiih…sekarang udah hampir malam. Mandi juga belum.”
25697Please respect copyright.PENANAVeR9kaPnpc
25697Please respect copyright.PENANAUz7HphSnV1
“Ya udah, mandi dulu sebersih mungkin gih. Memeknya juga bersihin dan bikin jadi harum ya sayang,” kataku setengah berbisik.
25697Please respect copyright.PENANACx859a5Nn4
25697Please respect copyright.PENANAh3YfMlSJgC
“Abang nakal iiih….” istriku menyodokkan telunjuknya ke perutku. Lalu bergegas menuju kamar mandi.
25697Please respect copyright.PENANACvxZy8mRlb
25697Please respect copyright.PENANAKaRo2jNa4S
Aku tersenyum-senyum sendiri di ruang keluarga.
25697Please respect copyright.PENANA4HGGmo9QCk
25697Please respect copyright.PENANAUg5qINFab7
Sambil membayangkan apa yang akan terjadi dua jam lagi nanti….karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.32. Dengan gerakan cepat, aku mengubah ruang keluarga dengan menghamparkan dua kasur besar di tengahnya, kemudian menghamparkan seprai-seprainya. Kedua kasur itu cukup lebar, cukup untuk dipakai tidur empat orang sekali pun.
25697Please respect copyright.PENANA4G8oZh4txO
25697Please respect copyright.PENANASKO79WFM8c
Cukup lama istriku berada di kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia muncul di depanku, cuma dengan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dari paha sampai perutnya. Ia bertanya ingung, “Pakaian apa yang harus kupakai Bang?”
25697Please respect copyright.PENANAiLu35gAYxW
25697Please respect copyright.PENANA7VLkLp1vIM
“Kataku sih mendingan pakai kimono saja. Tak usah pakai beha, tak usah pakai celana dalam. Biar gak ribet pada waktunya nanti, sayang.”
25697Please respect copyright.PENANAC3batmE1SU
25697Please respect copyright.PENANAGdmOsVPIwG
“Beneran harus pakai kimono tanpa pakaian dalam Bang?”
25697Please respect copyright.PENANAuEiLJi8DIP
25697Please respect copyright.PENANA5rlqtUc5zT
“Iya. Kamu malah kelihatan sexy banget kalau sudah pakai kimono tanpa celana dalam gitu. Jadi waktu tangan Jaka megang pahamu, bisa langsung ketemu si nyonya….hehehe…”
25697Please respect copyright.PENANASABhWkI0DH
25697Please respect copyright.PENANAqjZkVvCdZU
Istriku mendelik, lalu masuk lagi ke kamar. Aku mengikutinya dari belakang.
25697Please respect copyright.PENANAm1gLpfMxDg
25697Please respect copyright.PENANAlwVDxXDiaf
Dengan lugunya istriku mengenakan kimono putih bermotif bunga sakura, tanpa mengenakan pakaian dalam lagi. Harus kuakui, istriku selalu cantik dalam pakaian apa pun.
25697Please respect copyright.PENANAsqGu2BAUvR
25697Please respect copyright.PENANA6N20pztlci
Kemudian ia duduk di depan meja riasnya. Aku pun mengenakan kimono yang terbuat dari kain handuk berwarna biru muda, lalu keluar lagi, takut ia jadi rikuh waktu memoles mukanya, karena akan menghadapi acara yang sangat sensitif bagi kami.
25697Please respect copyright.PENANA8AqyzpL8Jz
25697Please respect copyright.PENANALlhPNoEmAW
Diam-diam aku pun sudah minum, untuk menindas pertentangan batinku sendiri. Karena beberapa saat lagi akan terjadi sesuatu yang pasti lebih mendebarkan daripada tayangan video hasil rekamanku itu.
25697Please respect copyright.PENANAPNZ6lthTt3
25697Please respect copyright.PENANAl3Ecux4DTk
Pintu pagar di samping toko sudah kubuka, karena sebentar lagi Jaka akan datang dan mobilnya akan dimasukkan ke depan garasiku.
25697Please respect copyright.PENANABftjj1c5SV
25697Please respect copyright.PENANATqRJamFmhn
Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi mobil memasuki jalan menuju garasiku.
25697Please respect copyright.PENANA5VGl3Rmj1v
25697Please respect copyright.PENANAfzG76iQKLz
“Jaka udah datang tuh,” kataku di ambang pintu kamar.
25697Please respect copyright.PENANAfVPW3CZn0v
25697Please respect copyright.PENANA3cV0M5lGtI
“Iya,” istriku tampak agak panik, karena belum selesai merias dirinya.
25697Please respect copyright.PENANAgs4GZSr64a
25697Please respect copyright.PENANA96x1Juido2
Aku sendiri bergegas menuju pintu depan, keluar dari rumahku dan melangkah ke arah pintu pagar yang masih terbuka, sementara Jaka sudah mematikan mesin mobilnya tepat di depan pintu garasiku.
25697Please respect copyright.PENANAsALEXpXjor
25697Please respect copyright.PENANA1H9hTRXQUY
Setelah menutupkan pintu pagar dan menguncikannya dengan kunci gembok, aku menghampiri Jaka yang sudah melangkah ke teras rumahku sambil menjinjing kantong plastik.
25697Please respect copyright.PENANA4T7u1FMkiD
25697Please respect copyright.PENANAwtiboQm1n0
Kantong plastik itu diserahkan padaku.
25697Please respect copyright.PENANAj5HJnjVABa
25697Please respect copyright.PENANANEHClPooFP
“Apa ini?” tanyaku sambil melihat isi kantong plastik itu.
25697Please respect copyright.PENANArXoG3q9YN2
25697Please respect copyright.PENANAHx7dO8XvZ0
“Perbekalan minuman kita,” sahut Jaka sambil tersenyum.
25697Please respect copyright.PENANAb5YUj5U2SN
25697Please respect copyright.PENANAIkk6HTNXLm
Lalu kami masuk ke ruang depan. Di situ aku memanggil istriku. Lalu duduk di sofa ruang depan. Jaka juga mau duduk, tapi tak jadi karena istriku sudah muncul di ruang depan. Tanpa canggung-canggung Jaka menghampiri istriku, memeluk pinggang dan mencium bibirnya, “Apa kabar Erni cantik?” tanyanya sambil meraih pergelangan tangan istriku, lalu diajak duduk berdampingan di sofa panjang yang masih kosong, “Sehat-sehat aja kan?”
25697Please respect copyright.PENANAEyjqpviwL9
25697Please respect copyright.PENANApm5CR9ApTh
“Sehat. Furry gimana? Sehat?” tanya istriku sambil melirik padaku.
25697Please respect copyright.PENANAcquxqRkwPm
25697Please respect copyright.PENANABayulkwr4N
“Biasa….lagi datang langganan wanita…makanya gak bisa ikut ke sini, ” sahut Jaka sambil merapatkan pipinya ke pipi istriku, “Malam ini giliran aku yang datang sendirian. Jadi nanti kalian punya hutang dua kali kunjungan ke rumahku. Yang pertama, harus datang berdua, yang kedua…Yadi datang sendirian.”
25697Please respect copyright.PENANAomakZsVwCw
25697Please respect copyright.PENANAIPunCUTS1s
“Iya deh, atur-atur aja,” kata istriku sambil menepuk paha Jaka.
25697Please respect copyright.PENANAEBpP49yQ1N
25697Please respect copyright.PENANAIwaKLotZYJ
Aku sendiri sedang memilih-milih minuman apa yang tepat untuk dibuka duluan. Minuman bawaan Jaka itu. Kupilih tequila saja, biar istriku bisa ikut minum. Lalu kubawa botol tequila itu ke dalam. Kuambil tiga gelas kecil dan salah satu gelas diam-diam kutaburi sesuatu sebelum kutuangi tequila. Gelas yang sudah kutaburi obat perangsang itu kutuangi tequila setengah gelas saja. Sementara kedua gelas lainnya kuisi penuh.
25697Please respect copyright.PENANA0HHWSmjs1L
25697Please respect copyright.PENANA3hP10qYdSl
Ketiga gelas yang sudah diisi tequila itu kubawa ke ruang depan. Yang isinya separoh kuserahkan kepada istriku, sementara yang dua gelas lagi untukku dan untuk Jaka.
25697Please respect copyright.PENANAZfxOclGBxM
25697Please respect copyright.PENANAUv0yYLIyOj
Jaka mengacungkan gelasnya ke depan sambil berkata, “For our happiness !”
25697Please respect copyright.PENANAEGMw3U0X5x
25697Please respect copyright.PENANAUPfSbgWzCz
Kami bertiga menyentuhkan gelas kami di tengah….triiiiing….!
25697Please respect copyright.PENANA4WyFOmH3FA
25697Please respect copyright.PENANAkDtrRknHPG
Lalu kami teguk isi gelas itu sampai habis. Istriku juga meneguknya sampai habis. Dan aku diam-diam memperhatikan reaksinya.
25697Please respect copyright.PENANAFMjBuDRAym
25697Please respect copyright.PENANATf4AQ6man1
“Ke atas lagi?” tanya Jaka padaku.
25697Please respect copyright.PENANAGuOOgeOmk5
25697Please respect copyright.PENANAHI1pT3xnFY
“Di situ aja… biar lebih luas ruangannya,” kataku sambil menunjuk ke ruang keluarga yang sudah dihampari dua kasur lebar, sementara sofa-sofanya sudah diletakkan merapat ke dinding.
25697Please respect copyright.PENANARUeCKeM89U
25697Please respect copyright.PENANABd1iR1xgTf
Jaka berdiri, memperhatikan ruangan keluarga itu, lalu mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Sippp !”
25697Please respect copyright.PENANA3Aia3Q8WqF
25697Please respect copyright.PENANAeC3swwy1KZ
Lalu mendekatiku dengan sikap bersandiwara, “Mohon izin komandan ! Saya mau duluan belai-belai dan sebagainya.”
25697Please respect copyright.PENANAEdFnPcquOD
25697Please respect copyright.PENANAWxzXQWyKK3
Aku mengangguk dan tertawa kecil. Sebenarnya aku memang mengharapkan secepatnya disuguhi tontonan yang membangkitkan rasa cemburu sekaligus gairah seksualku.
25697Please respect copyright.PENANA7QygNBxIwc
25697Please respect copyright.PENANAxQagc0sytU
Dan tampaknya istriku sudah kena pengaruh tequila yang sudah kucampur dengan obat perangsang itu. Begitu Jaka duduk, istriku langsung merangkul lehernya. Lalu menciumi bibir teman lamaku itu. Sementara belahan kimononya terjatuh, sehingga paha putih mulusnya terbuka. Dan Jaka memanfaatkannya, dengan merayapi paha yang seakan sudah menantangnya itu. Bahkan kemudian Jaka tampaknya sadar bahwa istriku tak mengenakan celana dalam.
25697Please respect copyright.PENANAbav2GhQazG
25697Please respect copyright.PENANAUnD99aTHlu
Ketika istriku masih melumat bibir Jaka, tiba-tiba saja Jaka melepaskan lumatan itu. Kemudian ia melompat, berjongkok di karpet, di antara kedua paha istriku, melepaskan ikatan tali kimono istriku dan langsung menubrukkan mulutnya ke kemaluan istriku.
25697Please respect copyright.PENANA4689A88FTy
25697Please respect copyright.PENANAHkVXiF8LaX
Istriku memegang kepala Jaka dengan mata terpejam-pejam.
25697Please respect copyright.PENANA7WoR1MM86o
25697Please respect copyright.PENANAWnnoPBmiXD
Istriku bersikap seakan-akan aku tidak ada di ruang depan itu. Tapi harus kumaklumi, karena ia sudah di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang.
25697Please respect copyright.PENANAqnMypCGcyq
25697Please respect copyright.PENANACgy41oyVBJ
“Bang Jaka….ooooh….Bang…..oooh…Bang….kita pindah ke sana aja yuk,” ucap istriku terdengar ngawur, sambil menunjuk ke ruang keluarga.
25697Please respect copyright.PENANAgIdWR6hn3Z
25697Please respect copyright.PENANA7AhsUrxOJZ
Jaka menurut, lalu membimbing istriku melangkah ke ruang keluarga. Di atas kasur yang terhampar di lantai itu, istriku menarik ritsleting celana jenas Jaka, lalu menariknya ke bawah, sekaligus dengan celana dalamnya. Dan gappppp….istriku memagut dan mengulum batang kemaluan Jaka beberapa menit, lalu berkata dengan suara memohon, “Udah Bang….masukin aja Bang…aku udah gak tahan lagi…”
25697Please respect copyright.PENANAGn0eF50OqB
25697Please respect copyright.PENANAZ4CCz6C6XB
Bicara begitu, istriku langsung melepaskan kimononya lalu celentang dengan sepasang kaki mengangkang lebar-lebar. Jaka pun langsung menerkamnya.
25697Please respect copyright.PENANAlnPNKEXpRX
25697Please respect copyright.PENANAiCmVTA6dr3
Tanpa kesulitan Jaka membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku. Pasti karena liang meqi istriku sudah basah, sehingga batang kemaluan Jaka melesak dengan mudahnya.
25697Please respect copyright.PENANAHtg55ceadh
25697Please respect copyright.PENANA0lrE9DFNmx
Jaka pun mulai mengayun tongkat kelelakiannya, disambut oleh rengekan histeris istriku yang sudah dipengaruhi obat perangsang, “Ayo Bang…enjot yang keras Bang….ayo Bang…aduh Bang Jakaaa….ini enak banget Bang….oooh Bang….tetekku sedot-sedot juga dong Bang….iya…enjot yang keras Bang….biar terasa…..aaaah…aaaah …iya Bang….iyaaaaa….”
25697Please respect copyright.PENANANR9gCeLcFz
25697Please respect copyright.PENANAMPhjSBSDkg
Darahku berdesir, jantungku memukul kencang menyaksikan semuanya itu. Tapi aku menontonnya saja, ingin menikmati adegan-adegan mendebarkan di depan mataku, sehingga aku tak mau mengintervensinya.
25697Please respect copyright.PENANAIlO9QXo55e
25697Please respect copyright.PENANAwh7adrlnhi
Istriku memang sudah mulai pandai melakukan semuanya tanpa canggung-canggung lagi. Tanpa melirik-lirik padaku lagi. Mungkin pengaruh minuman dan obat perangsang itu. Atau mungkin juga ia ingin menikmati kejantanan temanku yang tampan itu. Sehingga ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan sebinal-binalnya.
25697Please respect copyright.PENANAWNQDln6oH2
25697Please respect copyright.PENANAmdRGEFbRLV
Mungkin ini pertama kalinya kusaksikan istriku demikian binalnya menikmati persetubuhan dengan lelaki. Karena seluruh anggoita badannya tak pernah diam. Terkadang meremas-remas rambut Jaka, terkadang memeluk leher Jaka demikian eratnya sambil melumat bibir temanku demikian ganasnya. Sepasang kakinya pun terkadang melingkari pinggang Jaka, terkadang telapak kakinya menekan kuat, sehingga pantatnya terangkat agak tinggi, sehingga Jaka bisa mengamblaskan batang kemaluannya sedalam mungkin.
25697Please respect copyright.PENANAS5BdHwBnJQ
25697Please respect copyright.PENANANNC54UQVtU
Istriku juga tak bisa mengendalikan rintihan, rengekan, desahan dan raungan histerisnya. Sehingga ruang keluarga ini didominasi oleh suara erotis Erni Maharani itu:
25697Please respect copyright.PENANAkCt7aRgpNg
25697Please respect copyright.PENANADO0ZxvolCt
“Bang….oooooh….ooooh……ooo…oo…o….oooooh….Bang Jakaaaaaaaaaaaaaaa…..ooo ….oo…oooh. Baaaang….oooh…ini enak sekali, Baaaang….oooh…oooh…..”
25697Please respect copyright.PENANAUd0fwPfHSl
25697Please respect copyright.PENANAq0u4NaDxEg
Jaka pun seperti tak peduli lagi dengan kehadiranku. Dengan ganas ia pompakan batang kemaluannya, seolah ingin menghabisi istriku dalam persetubuhan itu. Tampak dengan jelas penis Jaka keluar masuk di dalam jepitan liang meqi istriku. Demikian garangnya…sehingga ketika penis itu sedang dibenamkan, terdengar suara dukhhh…dan ketika ditarik, terdengar suara seperti cairan yang terkocok.
25697Please respect copyright.PENANAlfyVtbNCjN
25697Please respect copyright.PENANAupkGF9cYLA
Sudah terbayang betapa panasnya suasana malam ini.
25697Please respect copyright.PENANAQ1WYBQ9oJO
25697Please respect copyright.PENANAhYI8aTBtFz
Dan hujan turun dengan derasnya di luar rumahku. Hujan yang menambah panasnya adegan persetubuhan Jaka dengan istriku itu. Membuatku makin asyik menyaksikannya. Namun sekali-sekali aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan istri Jaka kelak…menunggu saatnya tiba.
25697Please respect copyright.PENANAmBq88ijBC6
25697Please respect copyright.PENANAcdLt7lmRTH
Episode 5
25697Please respect copyright.PENANA9ikUC4NBkq
25697Please respect copyright.PENANAWiamZIQ45V
25697Please respect copyright.PENANA4j1ZPizQQV
25697Please respect copyright.PENANAGtDoqDJRTD
25697Please respect copyright.PENANAQAf7fUHZdy
Perjalanan kehidupan seksualku memang penuh dengan liku-liku, yang terkadang sulit dicerna oleh otak manusia awam…awam dalam perilaku sxeksual di zaman yang serba mungkin ini. Dari hari ke hari, ada saja yang bisa kujadikan objek birahiku. Ada saja titik variasi yang kutemukan, meski terkadang muncul dari titik yang tidak sepantasnya. Tapi ini memang sisi lainku. Sisi Lain sang Petualang.
25697Please respect copyright.PENANAA5PXt71pk8
25697Please respect copyright.PENANAhW146BtEbU
Seperti yang terjadi di suatu pagi….
25697Please respect copyright.PENANAoivEBQXih7
25697Please respect copyright.PENANAsUpLSQcsbh
Aku bangun kesiangan. Aku mencari istriku ke toko, mau minta dibikinkan nasi goreng. Tapi istriku tak ada di toko.
25697Please respect copyright.PENANAkupU7O92BC
25697Please respect copyright.PENANA5AyIUKTIds
“Ibu mana Min?” tanyaku kepada Mimin yang tengah melayani pembeli.
25697Please respect copyright.PENANAQ0RgihoVs2
25697Please respect copyright.PENANADT0iY7chDD
“Oh…Ibu lagi belanja sama Mang Herman, Pak, ” sahut Mimin sambil mengangguk sopan padaku, kemudian melanjutkan melayani pembeli. Aku lalu duduk di belakang etalase yang bersebrangan dengan etalase dekat meja kasir.
25697Please respect copyright.PENANApuqy9OLJU5
25697Please respect copyright.PENANAMWKCM5ve5F
Kunyalakan rokok sebatang sambil menggesek-gesek mataku yang terasa masih susah melotot. Tapi setelah pembeli itu berlalu, aku jadi melotot. Karena kulihat sesuatu di belakang etalase di sebrang sana. Dari sela-sela antara barang yang satu dengan barang lainnya, aku melihat Mimin duduk sambil menulis di buku catatannya. Mungkin cash registernya hang lagi seperti kemaren-kemaren.
25697Please respect copyright.PENANAiK4gjwgbVH
25697Please respect copyright.PENANAHF03Jkzc09
Yang membuatku melotot adalah…Mimin duduk dengan kaki terbuka, sehingga ia tak menyadari bahwa pahanya seolah dipamerkan padaku. Bahkan celana dalamnya yang putih itu pun tampak jelas di mataku.
25697Please respect copyright.PENANACtTEseD4nd
25697Please respect copyright.PENANA2coUhhW0rr
Gila…ada saja godaan yang seperti itu. Bikin aku menimbang-nimbang dalam hati. Bahwa sebenarnya Mimin itu cantik, tapi cuma berdandan seadanya saja. Tak pernah tampak make up berlebihan di wajahnya.
25697Please respect copyright.PENANAecvouHFutx
25697Please respect copyright.PENANAmZcJmodeQY
Aku lalu bangkit. Menghampiri Mimin di dekat meja kasir. Dan pura-pura mengecek cash register. “Kenapa cash registernya error lagi, Min?” tanyaku.
25697Please respect copyright.PENANAgYIkqfv2M0
25697Please respect copyright.PENANAMfK3pmtQd4
“Iya Pak. Pengen diganti sama yang baru kali,” sahut Mimin dengan senyum di bibirnya. Gila…manis banget senyum Mimin itu.
25697Please respect copyright.PENANABZJGRYp11y
25697Please respect copyright.PENANAgmNUu7z5HN
“Iya, nanti dibeliin yang baru,” kataku, “Ohya…anakmu sudah berapa Min?”
25697Please respect copyright.PENANAEtWEuAmFYZ
25697Please respect copyright.PENANAswsdlvkClZ
“Baru seorang Pak.”
25697Please respect copyright.PENANAcBL3nRpLoG
25697Please respect copyright.PENANAUXnBnhTLPQ
“Umur berapa anakmu?”
25697Please respect copyright.PENANAscjKE7lJSf
25697Please respect copyright.PENANAYZEEguCkjt
“Baru dua tahun Pak.”
25697Please respect copyright.PENANAGnTNC2Sbrg
25697Please respect copyright.PENANA4ClA5WGWQM
“Suamimu kerja juga kan?”
25697Please respect copyright.PENANAqwmEV6w9fA
25697Please respect copyright.PENANA23JbBtZAvE
“Iya…suami saya buruh pabrik Pak.”
25697Please respect copyright.PENANAsPLyz4N5jy
25697Please respect copyright.PENANABCRVCtBRx3
“Lalu anakmu siapa yang jagain kalau kamu lagi kerja di sini?”
25697Please respect copyright.PENANA5sMe4Huxz5
25697Please respect copyright.PENANAVyBt9U7JtH
“Ibu saya yang jagain. Kan ayah saya sudah meninggal, makanya ibu saya tinggal di rumah saya.”
25697Please respect copyright.PENANAJzOwSD5pzm
25697Please respect copyright.PENANAnUlZjNgOq7
“Sekarang kamu ikut KB?”
25697Please respect copyright.PENANASe6aHA1glF
25697Please respect copyright.PENANAn0oGqpAZJ0
“Iya Pak. Kalau nambah anak lagi mana bisa saya kerja?”
25697Please respect copyright.PENANA686rp08iCL
25697Please respect copyright.PENANAnUjWtfKgL3
“Umurmu berapa sekarang?”
25697Please respect copyright.PENANA6KKsOngDzc
25697Please respect copyright.PENANAWtJPBVOj6f
“Duapuluh dua Pak.”
25697Please respect copyright.PENANApabcGWaYTh
25697Please respect copyright.PENANAXOR7w3Dh6a
“Berarti kamu kawin di usia sembilanbelasan ya?”
25697Please respect copyright.PENANAF6J1VdrZDl
25697Please respect copyright.PENANAu9Bm5jTWFW
“Iya Pak.”
25697Please respect copyright.PENANACIObZQRGG6
25697Please respect copyright.PENANA9CCPh2EW7X
Aku terdiam. Mungkin Mimin berkata, tumben Pak Yadi mau nanya-nanya segala, biasanya kan cuek-cuek saja. Masalahnya, pemandangan yang tak sengaja tadi membuat sifat don yuanku kambuh di pagi itu.
25697Please respect copyright.PENANAs8jmfFIJtC
25697Please respect copyright.PENANAhLGunKimxV
Dari belakang meja kasir, aku melangkah ke belakang kursi yang dipakai Mimin. Pas di belakangnya kurangkul leher Mimin sambil berbisik, “Sebenarnya kamu cantik Min.”
25697Please respect copyright.PENANAiA9k5XxKJc
25697Please respect copyright.PENANA44KGjKCWn7
Mimin agak terkejut, tapi tidak menepiskan lenganku yang melingkari lehernya, “Ah…Bapak bisa aja…”
25697Please respect copyright.PENANAwORkmZbQ5R
25697Please respect copyright.PENANAFO5kCxUPNh
“Betul, kamu cantik,” kataku, “Dalam dandanan sederhana gini aja tampak cantiknya kamu, Min. APalagi kalau bener-bener dandan.”
25697Please respect copyright.PENANAeTg2AmdZcl
25697Please respect copyright.PENANAZNlAjND40V
Mimin tetap membiarkan lenganku melingkari lehernya, “Kok tumben Pak….tumben diem di toko…biasanya Bapak kan cuma lewat-lewat doang…”
25697Please respect copyright.PENANAUXoB1q6u8t
25697Please respect copyright.PENANAoKBqu4g3h2
“Kalau ada Ibu, aku kan gak bisa ngapa-ngapain. Padahal diem-diem aku suka lho sama kamu. Tapi baru sekarang aku bisa mendekatimu,” kataku sambil merayapkan tanganku ke belahan baju putihnya. Sambil menunggu reaksi. Dia diam saja. Aku makin berani. Kumasukkan tanganku ke balik behanya. Ia tetap diam. Kucengkram payudaranya yang sebelah kiri. Ia tetap diam. Tapi terasa payudaranya menghangat.
25697Please respect copyright.PENANAeQzYm8BdZV
25697Please respect copyright.PENANA6h1ldFSMwS
“Pak…” katanya agak parau.
25697Please respect copyright.PENANAeMZmkjmxNM
25697Please respect copyright.PENANAzvhbAHAG9n
“Hmm?”
25697Please respect copyright.PENANAC9IpUMuEnq
25697Please respect copyright.PENANAZGx64B5Y7y
“Ntar ada yang belanja lho.”
25697Please respect copyright.PENANAkVINu8aFD5
25697Please respect copyright.PENANAGFOkQmePJA
“Min…”
25697Please respect copyright.PENANAHBD9oZi0LT
25697Please respect copyright.PENANAV79hWT6wa7
“Ya Pak?”
25697Please respect copyright.PENANABFyH6F2Fq7
25697Please respect copyright.PENANAYx5byxdefG
“Kapan kita bisa jalan-jalan?”
25697Please respect copyright.PENANAlMcSIo2Js2
25697Please respect copyright.PENANASs15Ra8CnN
“Jalan-jalan ke mana?”
25697Please respect copyright.PENANAVdIUr3MOS8
25697Please respect copyright.PENANAJEuFO1k7Bo
“Ke mana aja yang kamu mau.”
25697Please respect copyright.PENANAGMD6u3J6NO
25697Please respect copyright.PENANAJGs0dlzfBP
“Ah, nanti Mang Herman heboh.”
25697Please respect copyright.PENANAkuyFuyQkTf
25697Please respect copyright.PENANAvPTVp8gTwy
“Gak usah sama Herman lah. Aku juga bisa nyetir sendiri.”
25697Please respect copyright.PENANAkel7gRBgNk
25697Please respect copyright.PENANAiKf6LF9b6B
“Beneran Bapak mau ngajak saya jalan-jalan?”
25697Please respect copyright.PENANAygbkAegxFY
25697Please respect copyright.PENANAbCbuf0Dphi
“Iya. Kamu mau ke mana pun kuanterin. Biar jangan suntuk kerja mulu.”
25697Please respect copyright.PENANAZ1Qd7Fe6PI
25697Please respect copyright.PENANAUGmffbGyex
“Tapi saya kan kerja terus tiap hari. Minggu juga kerja, klarena ngejar bonusnya dari Ibu.”
25697Please respect copyright.PENANAM0DUVYEpaL
25697Please respect copyright.PENANAH7ideMQ4if
“Kamu kan bisa minta izin sama Ibu. Cari aja alesan. Lalu kutungguin di mana gitu. Mau?”
25697Please respect copyright.PENANARgEe18AirJ
25697Please respect copyright.PENANAAEQMzey6V0
“Mau sih….saya pengen maen ke Situ Patenggang, Pak.”
25697Please respect copyright.PENANAQHD2jDDh2U
25697Please respect copyright.PENANA7bP9WOiQNu
“Ayo. Mau ke Patenggang, ke Kawah Putih, ke pemandian air panas Cimanggu juga boleh.”
25697Please respect copyright.PENANA2sbuOTi8kU
25697Please respect copyright.PENANA7erRTOR1VG
“Takut ketemu yang kenal Pak.”
25697Please respect copyright.PENANAA8iMJPehx2
25697Please respect copyright.PENANA2KzPVy9BH6
“Nggak lah. Hindari aja tempat yang banyak orang. Pokoknya kalau bukan Sabtu-Minggu, tempat rekreasi pada sepi juga.”
25697Please respect copyright.PENANAp37uueAogP
25697Please respect copyright.PENANAG1ry3Ghqt1
“Malu jalan sama Bapak. Baju saya jelek-jelek.”
25697Please respect copyright.PENANA6rFjoe8Rt7
25697Please respect copyright.PENANABUBrvBfoJc
“Nanti dikasih lah duit buat beli baju aja sih.”
25697Please respect copyright.PENANAeUUjgkglAV
25697Please respect copyright.PENANAKGPgi1g4MT
“Bapak maunya kapan?”
25697Please respect copyright.PENANAS6ZlHfMMJz
25697Please respect copyright.PENANAPOU5CqlGWh
“Besok juga boleh. Asal jangan Sabtu-Minggu aja.”
25697Please respect copyright.PENANA2vauBUr8tO
25697Please respect copyright.PENANAdUL2Psut4u
TIba-tiba kulihat istriku turun dari mobilku, buru-buru kucabut tanganku dari dalam beha Mimin sambil berkata, “Ibu datang….!”
25697Please respect copyright.PENANAaEAvTdBEcz
25697Please respect copyright.PENANAlpvsweBV2E
Mimin mengancingkan baju putihnya. Lalu mengambil kamoceng dan menyapu-nyapukannya ke permukaan kaca etalase, sementara aku sudah ngacir ke dalam.
25697Please respect copyright.PENANAgWMetmMQkm
25697Please respect copyright.PENANABoY0xEZYgc
Dan pura-pura nonton tv di ruang keluarga.
25697Please respect copyright.PENANAiVU06jDzx7
25697Please respect copyright.PENANASzvxjzfxJz
“Maaf Bang, tadi ngajak Herman. Mau bangunin Abang gak berani. Tidurnya nyenyak gitu sih,” kata istriku sambil menaruh dompetnya di dekat tv.
25697Please respect copyright.PENANAdKAIL8ppNm
25697Please respect copyright.PENANAPEJeLCsaBB
“Gakpapa,” sahutku, “Hari ini aku emang gak ada acara keluar. Mau di rumah aja, hitung-hitung istirahat.”
25697Please respect copyright.PENANAuMfPCdENBS
25697Please respect copyright.PENANAx31MyCzBzm
“Beneran gak ada acara ke luar Bang?” tanya istriku sambil duduk di sampingku.
25697Please respect copyright.PENANAT5NGACHQre
25697Please respect copyright.PENANAeGKxdwI5Ss
“Iya. Emang kenapa? Mau dianterin ke mall?”
25697Please respect copyright.PENANA0mBmdGifS9
25697Please respect copyright.PENANAJKD1Br4x4D
“Nggak Bang. Kalau Abang gak ada urusan hari ini, aku punya bonus buat Abang.”
25697Please respect copyright.PENANAX7fYKSWRpE
25697Please respect copyright.PENANA7GTtespT9I
“Bonus?” aku agak heran mendengar kata “bonus” itu.
25697Please respect copyright.PENANASYQTcudoeV
25697Please respect copyright.PENANAHqFXRdmjlz
“Iya,” istriku mengangguk sambil tersenyum, “Begini Bang….di zaman sekarang, nyari tenaga yang jujur seperti Mimin itu susah….susah sekali.”
25697Please respect copyright.PENANAdnTZesIff3
25697Please respect copyright.PENANAygEhZskFSb
“Terus?”
25697Please respect copyright.PENANA5umgjMhRRo
25697Please respect copyright.PENANArtvsXy12m1
“Aku pengen dia kerasan kerja di sini,” kata istriku serius, “jadi aku kasih bonus sama Abang.”
25697Please respect copyright.PENANAC11CX94Apz
25697Please respect copyright.PENANAETKY8OmQ2S
“Lho…apa hubungannya bonus untukku dengan Mimin?”
25697Please respect copyright.PENANAOtWlpb7iuB
25697Please respect copyright.PENANAJ50balnCIw
Istriku menjawab dengan bisikan di telingaku, “Abang boleh nidurin dia. Biar dia merasa terikat di sini….Pokoknya Abang kuizinkan nidurin dia, mau tiap hari juga boleh. Yang penting dia merasa ada ikatan batin di rumah kita…yang bikin dia gak mau minta berhenti kerja di sini.”
25697Please respect copyright.PENANA3qsYa1F417
25697Please respect copyright.PENANAQQvhCPRvj1
“Ini kamu serius?”
25697Please respect copyright.PENANAqsbgFiU49V
25697Please respect copyright.PENANAwiq93M6QZz
“Serius. Tempo hari kan Abang ngasih bonus waktu nagajak Jaka tanpa istrinya, khusus untuk bikin aku puas doang kan? Nah sekarang Abang yang kukasih bonus. Mimin kan cantik Bang. Coba aja kalau diperhatikan bener…dia punya wajah cantik, tubuhnya bagus, kulitnya juga bersih. Cuma karena dia itu orang gak punya, jadi kurang bisa merawat diri. Cobalah Abang perhatikan benar bentuk wajah dan tubuhnya…nah sekarang giliran aku yang mau membakar diri dengan api cemburu, kemudian akan berkobar api birahiku pada Abang…seperti yang sering Abang rasakan waktu aku digauli teman Abang.”
25697Please respect copyright.PENANA6gDZJPi6h5
25697Please respect copyright.PENANA8qMx7f566W
Aku cuma terlongong. Ini benar-benar peristiwa yang aneh bagiku. Tadi aku merasa terangsang melihat paha dan celana dalam Mimin, lalu berusaha merayunya. Sekarang malah istriku yang memberi jalan. Jalan terang-terangan. Bukan jalan sembunyi-sembunyi seperti rencanaku semula.
25697Please respect copyright.PENANAC9EWf4YABi
25697Please respect copyright.PENANAcHXglQjs4K
Apakah ini juga termasuk faktor keberuntunganku dalam soal birahi?
25697Please respect copyright.PENANAWw2r9ondLD
25697Please respect copyright.PENANAepnrSGe5nl
Aku setuju pada “bonus” istriku. Pucuk dicinta ulam tiba. Xixixixi….
25697Please respect copyright.PENANAQN8U90FbzT
25697Please respect copyright.PENANAYL1CscNfaL
Istriku mengajak Mimin ke atas. Ke kamar tengah yang pernah dijadikan starting point sebelum masuk ke kamar masing-masing bersama Jaka dan istrinya. Lalu bersama Jaka tanpa Furry.
25697Please respect copyright.PENANAM8axfeO7nH
25697Please respect copyright.PENANAzAI9el8e5o
Agak lama istriku di atas bersama Mimin. Lalu tampak ia menuruni tangga, tanpa mimin. “Clear Bang…silakan nikmati bonusnya….” kata istriku sambil mengecup bibirku.
25697Please respect copyright.PENANACoBmHrXpYp
25697Please respect copyright.PENANA2O2VCIBKYQ
Kemudian istriku melangkah ke pintu arah ke toko. Aku pun melangkahi tangga sambil bersenandung-senandung perlahan.
25697Please respect copyright.PENANAdjhajz09Xn
25697Please respect copyright.PENANA7pqij3zwYb
Di kamar tengah itu tampak Mimin duduk di sofa dengan sorot bingung. Aku langsung duduk di sampingnya, sambil memeluk pinggangnya.
25697Please respect copyright.PENANADB991v4ALk
25697Please respect copyright.PENANA0GBRV6MRQD
“Pak…saya jadi bingung….barusan Ibu minta supaya saya melayani Bapak…” kata Mimin dengan suara agak tersendat.
25697Please respect copyright.PENANA1oflYIxWDH
25697Please respect copyright.PENANAnNOvwBEESE
“Iya…tadi kan dia udah ngomong dulu sama aku,” sahutku.
25697Please respect copyright.PENANARKjZzKZhhN
25697Please respect copyright.PENANAeAbo50psli
“Kenapa Ibu bisa gitu sih Pak? Jangan-jangan tadi keliatan waktu Bapak masukin tangan ke tetek saya…”
25697Please respect copyright.PENANAvYNkJSmAxS
25697Please respect copyright.PENANAnega3CTVUo
“Nggak. Ini kebetulan aja. Ibu itu terlalu takut dimadu. Makanya dia izinkan aku nidurin wanita lain, asal jangan sampai kawin lagi. Tentu dia pilih-pilih wanita mana yang baik dan bisa dipercaya. Kebetulan pilihannya jatuh sama kamu, Min. Kebetulan pula aku udah gak tahan…pengen berbagi kenikmatan sama kamu….” kataku sambil melanjutkan “perjuangan” di toko tadi. Kuselipkan lagi tanganku ke balik behanya, tanpa takut-takut lagi. Dan kuremas-remas payudaranya yang terasa masih lumayan kencang dan hangat.
25697Please respect copyright.PENANAk7eqqelvP6
25697Please respect copyright.PENANAlGnESXnIsO
“Duh…Pak….saya jadi horny nih…” Mimin menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku.
25697Please respect copyright.PENANAWWuZzPo7m2
25697Please respect copyright.PENANA5BUKsuD7LK
“Iya….sekarang kita bebas melakukan apa pun di sini,” bisikku sambil menyelinapkan tangan ke balik rok bawah Mimin, “dan aku akan sering ngasih bonus, biar kamu gak kekurangan lagi ya.”
25697Please respect copyright.PENANA6jkPbRdcbK
25697Please respect copyright.PENANAE12f3aZ8pq
“Saya sih bukan cewek matre Pak. Sebenarnya saya udah lama merasa simpati kepada Bapak, tapi Bapak kan cuek-cuek aja…ternyata khayalan saya jadi kenyataan….” ucapnya ketika jemariku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya…kusentuh bulu-bulu keriting, tidak terlalu lebat, sehinggam aku bisa mengotak-atik lubangnya yang mulai membasah…clitorisnya yang mulai mengencang.
25697Please respect copyright.PENANAAJMfTG8zgI
25697Please respect copyright.PENANA4UuBFPA5tA
“Paaak…saya udah gak tahan….tapi… pengen pipis dulu ya…” kata Mimin terengah.
25697Please respect copyright.PENANAQlyVKhAioi
25697Please respect copyright.PENANAzne52VsJlH
“Iya. Itu kan ada kamar mandi,” kataku sambil menunjuk ke pintu kamar mandi di bagian belakang, “Sekalian cuci yang bersih ya. Biar sedap.”
25697Please respect copyright.PENANArF0sTGZPig
25697Please respect copyright.PENANAOTtbJkOUuO
Mimin cuma tersenyum. Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ketiga kamar di lantai dua ini ada kamar mandinya masing-masing. Lengkap dengan shower air panas. Cuma gak ada yang pakai bathtube. Yang ada bathtube hanya di kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidurku, di lantai bawah.
25697Please respect copyright.PENANAdB09Fzuv51
25697Please respect copyright.PENANAa8hB6Aux7O
Kedengaran suara shower agak lama. Berhenti. Terdengar memancar lagi agak lama. Berhenti lagi. Wah, mungkin dia sekalian mandi dulu.
25697Please respect copyright.PENANAZGkrUzZkqA
25697Please respect copyright.PENANAiNJ4rkbD4v
Akhirnya Mimin muncul dari pintu kamar mandi. “Maaf, sekalian mandi duilu, Pak. Takut bau dagangan…kan banyak yang bau juga Pak.”
25697Please respect copyright.PENANAUmhILIaGJc
25697Please respect copyright.PENANAia6gMvaCJE
“Iya gakpapa. Di kamar mandi ada handuk kan?”
25697Please respect copyright.PENANAhxNBcHJ4ZV
25697Please respect copyright.PENANAFrs792PXqi
“Ada, yang putih satu yang biru muda satu.”
ns216.73.216.192da2