
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
18112Please respect copyright.PENANAKczMEJPmJ8
18112Please respect copyright.PENANA55PP9G1dpU
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
18112Please respect copyright.PENANAyEawySvLB7
18112Please respect copyright.PENANAy6gT5OjZHc
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
18112Please respect copyright.PENANAaerRJsAqvb
18112Please respect copyright.PENANAOqWchETWPm
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
18112Please respect copyright.PENANAhf7FbJiRud
18112Please respect copyright.PENANA3llPpewUKi
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
18112Please respect copyright.PENANASgvPBukiRg
18112Please respect copyright.PENANABvJ4njvCLC
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
18112Please respect copyright.PENANAQH7hjkVbSN
18112Please respect copyright.PENANAKa3ZCz6Ip0
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
18112Please respect copyright.PENANAt3Gv3IuPWP
18112Please respect copyright.PENANAHLBOCAxcPP
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
18112Please respect copyright.PENANAamjGPJgpwt
18112Please respect copyright.PENANAW9BtZPCgXU
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
18112Please respect copyright.PENANAQRQWJlpclr
18112Please respect copyright.PENANAgEev1E6Xuo
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
18112Please respect copyright.PENANAVXtfjwmGx5
18112Please respect copyright.PENANA6ZLU0t9WEB
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
18112Please respect copyright.PENANAP1OWIw2GDO
18112Please respect copyright.PENANA5QdGrhdCC2
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
18112Please respect copyright.PENANAMjrPEKZtBG
18112Please respect copyright.PENANAr5Sq1zErjA
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
18112Please respect copyright.PENANAmexXQ7th1l
18112Please respect copyright.PENANAMAPUJ1Ak7k
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
18112Please respect copyright.PENANAMhjJ2Ed5Kt
18112Please respect copyright.PENANATiOSVc8XJN
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
18112Please respect copyright.PENANA03y9ZIzPdJ
18112Please respect copyright.PENANAYMShDNnz1t
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
18112Please respect copyright.PENANAEoMJ2M1YjX
18112Please respect copyright.PENANACyH2sMc5BS
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
18112Please respect copyright.PENANA7Tcz52rvPl
18112Please respect copyright.PENANADwam6mNTrx
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
18112Please respect copyright.PENANAmHyuW8kRnq
18112Please respect copyright.PENANAQRVgoyBRTJ
“Pasti hot lah acaranya.”
18112Please respect copyright.PENANAQ3dFRDq7U7
18112Please respect copyright.PENANAP7cX5KOuYg
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
18112Please respect copyright.PENANA3MTQWErANm
18112Please respect copyright.PENANAhUMFqTcLBL
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
18112Please respect copyright.PENANA2gwWewMPcD
18112Please respect copyright.PENANAigRr41WuBa
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
18112Please respect copyright.PENANAklp2lNLwQX
18112Please respect copyright.PENANA4dV5O9kDIq
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
18112Please respect copyright.PENANA3reVabBBZc
18112Please respect copyright.PENANA5SNkSMn3S7
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
18112Please respect copyright.PENANAjPkfUfJPBY
18112Please respect copyright.PENANA4inDc8HATG
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
18112Please respect copyright.PENANAioQJ1non50
18112Please respect copyright.PENANAhpXSkS58gy
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
18112Please respect copyright.PENANAmRXAq5PhWw
18112Please respect copyright.PENANAh2nwtHQd2E
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
18112Please respect copyright.PENANAIcdA0EJb15
18112Please respect copyright.PENANAFlNtM6BsRC
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
18112Please respect copyright.PENANACn1Cg5BWhn
18112Please respect copyright.PENANAs06quXm3U5
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
18112Please respect copyright.PENANAVacBbrdPIh
18112Please respect copyright.PENANAxUeyAaZcWZ
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
18112Please respect copyright.PENANAohsVGaKTXC
18112Please respect copyright.PENANAmX4mi8EwNK
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
18112Please respect copyright.PENANAqmWVvIOeAd
18112Please respect copyright.PENANAhe340d3W1K
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
18112Please respect copyright.PENANAYrrG8qXdit
18112Please respect copyright.PENANA9iRDgzYpcR
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
18112Please respect copyright.PENANANBex5KCkzg
18112Please respect copyright.PENANAz2ugjw1FaS
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
18112Please respect copyright.PENANAXCahufFUzL
18112Please respect copyright.PENANAIIB3dCoT6R
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
18112Please respect copyright.PENANAeKOK6aCHft
18112Please respect copyright.PENANAtXi4YKAVIz
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
18112Please respect copyright.PENANAKXec4ndn1B
18112Please respect copyright.PENANAJHBXNCMAPz
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
18112Please respect copyright.PENANATE8BpkegM7
18112Please respect copyright.PENANAdeVD9pIqCs
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
18112Please respect copyright.PENANArQmoDaiba4
18112Please respect copyright.PENANAJGMFLz0pte
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
18112Please respect copyright.PENANAF2f95Xo6HN
18112Please respect copyright.PENANAQnBQgqG7Qo
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
18112Please respect copyright.PENANAFGWgkEDDf2
18112Please respect copyright.PENANAle9h8chfM9
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
18112Please respect copyright.PENANAMPPu74I6Qy
18112Please respect copyright.PENANA5X9659JudW
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
18112Please respect copyright.PENANA4sO5vBTG3u
18112Please respect copyright.PENANABStIaaD3HW
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
18112Please respect copyright.PENANAv7zPiAmry9
18112Please respect copyright.PENANAQlDsbArCBN
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
18112Please respect copyright.PENANAXxERR26z6i
18112Please respect copyright.PENANA0pOSjzQ7C3
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
18112Please respect copyright.PENANAiXUgbjoUhM
18112Please respect copyright.PENANA5L7UM763QN
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
18112Please respect copyright.PENANA7XSVC2zSSB
18112Please respect copyright.PENANAtZYbh4gVkS
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
18112Please respect copyright.PENANAUSK4Accvxr
18112Please respect copyright.PENANApteAHRKXxZ
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
18112Please respect copyright.PENANAWBjrETweqS
18112Please respect copyright.PENANADYB9Vv4aXE
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
18112Please respect copyright.PENANAyvdaKOUnl2
18112Please respect copyright.PENANA39kElCHFLM
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
18112Please respect copyright.PENANA2okZWsaIgP
18112Please respect copyright.PENANAhI2bYPABk7
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
18112Please respect copyright.PENANAFbXcoUbj1B
18112Please respect copyright.PENANAikVCXJREcE
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
18112Please respect copyright.PENANAFq2SpxXYMf
18112Please respect copyright.PENANA9bU1AagqX3
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
18112Please respect copyright.PENANAiYEZ4L2JIE
18112Please respect copyright.PENANA0LDHQiFQTd
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
18112Please respect copyright.PENANALqOT8jG4yM
18112Please respect copyright.PENANAO2bm0b6lEW
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
18112Please respect copyright.PENANAuSjaMFeS4r
18112Please respect copyright.PENANAOoRLYh5e4j
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
18112Please respect copyright.PENANA1rXUZpsjKz
18112Please respect copyright.PENANAomD48Xp6sG
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
18112Please respect copyright.PENANA9WvUdeyQTd
18112Please respect copyright.PENANAiI4BYMyWde
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
18112Please respect copyright.PENANAkOhJCNohQ1
18112Please respect copyright.PENANAlXvkcQzWom
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
18112Please respect copyright.PENANABTfgIX7c0P
18112Please respect copyright.PENANA3HD78Ft5cO
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
18112Please respect copyright.PENANAQbwAsUOr5M
18112Please respect copyright.PENANAVG14UAzoWc
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
18112Please respect copyright.PENANAG54onsHNHy
18112Please respect copyright.PENANArPaJyK32eX
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
18112Please respect copyright.PENANAaGq3KWYNBm
18112Please respect copyright.PENANA1abz41MUdJ
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
18112Please respect copyright.PENANAqNVkYLhaCC
18112Please respect copyright.PENANAEaIpZu2SPo
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
18112Please respect copyright.PENANA9Lzjp1zKxg
18112Please respect copyright.PENANA0yuXgAnbqt
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
18112Please respect copyright.PENANAZQJecuehV9
18112Please respect copyright.PENANA7VUlBcmAy4
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
18112Please respect copyright.PENANAhOIIg1U68K
18112Please respect copyright.PENANApFHeSHSG7n
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
18112Please respect copyright.PENANAoLXrKyF7DU
18112Please respect copyright.PENANABgOOZVTOLS
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
18112Please respect copyright.PENANAJn5FdoLfjX
18112Please respect copyright.PENANATXs0ZE7PEn
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
18112Please respect copyright.PENANANHaSg97Wlv
18112Please respect copyright.PENANAwMsc22RYmo
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
18112Please respect copyright.PENANAZZkJTm7REU
18112Please respect copyright.PENANA9nVNT56XSa
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
18112Please respect copyright.PENANASkzsDrFg0W
18112Please respect copyright.PENANAGAczueFs4G
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
18112Please respect copyright.PENANAydJ9Jf41ry
18112Please respect copyright.PENANAua76G9Fqfx
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
18112Please respect copyright.PENANA9eaCBdByiL
18112Please respect copyright.PENANApOBahtYEGZ
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
18112Please respect copyright.PENANA72RdE7pUKC
18112Please respect copyright.PENANAmMwHgG6tyK
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
18112Please respect copyright.PENANA8HiVJFzCNA
18112Please respect copyright.PENANAooQ4nOLgHM
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
18112Please respect copyright.PENANAUo1K4Lxag0
18112Please respect copyright.PENANAIQXZj36xWR
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
18112Please respect copyright.PENANANQXALErRnl
18112Please respect copyright.PENANAaaYx9t0kEN
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
18112Please respect copyright.PENANA2YFoGAtJ6M
18112Please respect copyright.PENANAiVWxlS4S9E
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
18112Please respect copyright.PENANAN68M3Y5s0g
18112Please respect copyright.PENANAnzBdWONOhj
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
18112Please respect copyright.PENANAAlPdBWdVcR
18112Please respect copyright.PENANAfyj38TZvsj
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
18112Please respect copyright.PENANALsY4W7CiYa
18112Please respect copyright.PENANADMzVsDMLsc
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
18112Please respect copyright.PENANAls5hncavjc
18112Please respect copyright.PENANAhbL2bKy9rF
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
18112Please respect copyright.PENANAQDSJw8kP50
18112Please respect copyright.PENANA4mOEcjEUqW
18112Please respect copyright.PENANAv5SPPebGq2
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
18112Please respect copyright.PENANAGAXk8o2NX1
18112Please respect copyright.PENANAzYSkt6yAAl
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
18112Please respect copyright.PENANAAZpmDxGjB1
18112Please respect copyright.PENANAOHYhbJvZFi
18112Please respect copyright.PENANAUyBrNkE5Yl
Yadi & Erni
18112Please respect copyright.PENANANuei2dT0pw
Simon & Sandra
18112Please respect copyright.PENANAkA1mTyqL51
Yudho & Devi
18112Please respect copyright.PENANAXqamiwDfbO
Faizal & Vania
18112Please respect copyright.PENANA325xbI8SDl
Marlon & Monik
18112Please respect copyright.PENANAzQugGpVDoF
Apuy & Poppy
18112Please respect copyright.PENANAslifAhfQE5
Aria & Yolene
18112Please respect copyright.PENANACkJD5X28ZB
Max & Rita
18112Please respect copyright.PENANAX9DwIbukld
Barata & Novi
18112Please respect copyright.PENANAyuhSBrd562
Albert & Karina
18112Please respect copyright.PENANAVHjK7uccLR
Joseph & Mila
18112Please respect copyright.PENANAP8Kdon3gZG
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
18112Please respect copyright.PENANAOAvKyrMzdr
18112Please respect copyright.PENANAkDpy43N5Cb
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
18112Please respect copyright.PENANA2VfsG0wDe4
18112Please respect copyright.PENANAGAGpj6RNl2
“Uuu…sayang ya?!”
18112Please respect copyright.PENANArcCWSVB3SZ
18112Please respect copyright.PENANA468YROmL4y
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
18112Please respect copyright.PENANA7xutw9MLIQ
18112Please respect copyright.PENANAZE9wvMKxjr
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
18112Please respect copyright.PENANAdRluLGVAw7
18112Please respect copyright.PENANASqIXDYEVkE
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
18112Please respect copyright.PENANAo8aHIbKunb
18112Please respect copyright.PENANAmYHxKlKeGR
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
18112Please respect copyright.PENANAZoyRsKDfXA
18112Please respect copyright.PENANAY8MACYVz2n
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
18112Please respect copyright.PENANApN0T9rD1f7
18112Please respect copyright.PENANAHza8eNUN0z
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
18112Please respect copyright.PENANAPuWuMgWJu8
18112Please respect copyright.PENANAgo2IUsZj7A
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
18112Please respect copyright.PENANALD0GXz90qG
18112Please respect copyright.PENANAo1QAUq3Sfm
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
18112Please respect copyright.PENANA02m5ZdYGkN
18112Please respect copyright.PENANA6mArJoruH4
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
18112Please respect copyright.PENANADd2YUqtg0L
18112Please respect copyright.PENANAuWKjYG4DRP
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
18112Please respect copyright.PENANAYZzOMB1FGK
18112Please respect copyright.PENANADTqSMz73iY
18112Please respect copyright.PENANALgOB7FxS5a
Sabtu 22 Desember 2007
18112Please respect copyright.PENANAJoFBVRhJPI
18112Please respect copyright.PENANAnlpScQxh1u
18112Please respect copyright.PENANAW8UOgLkoKe
18112Please respect copyright.PENANAuhPFcbj0KX
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
18112Please respect copyright.PENANAp18717Ec4Q
18112Please respect copyright.PENANAo6LFa46hJ6
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
18112Please respect copyright.PENANAJBD3B8lT3H
18112Please respect copyright.PENANAfeVfeVmHAf
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
18112Please respect copyright.PENANA1xOx5LqyjN
18112Please respect copyright.PENANAgL1FGyyFPL
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
18112Please respect copyright.PENANAzyN6I5yAL6
18112Please respect copyright.PENANAqkwQ7HjUvj
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
18112Please respect copyright.PENANAtXGk6aoBYV
18112Please respect copyright.PENANA8QPdFwo4BT
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
18112Please respect copyright.PENANAMWHSgJp34g
18112Please respect copyright.PENANAsh8GkmZMDt
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
18112Please respect copyright.PENANAkTxGVvL2pP
18112Please respect copyright.PENANADgDykZojFB
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
18112Please respect copyright.PENANA0rT9kjui64
18112Please respect copyright.PENANAdUpfILENE5
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
18112Please respect copyright.PENANAFtIj5uxygu
18112Please respect copyright.PENANAjk3HFd26bL
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
18112Please respect copyright.PENANA7mXKQbUW4Q
18112Please respect copyright.PENANABuIL3nkMEE
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
18112Please respect copyright.PENANA5qfQXU7KVu
18112Please respect copyright.PENANAPUuH8Z5wCJ
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
18112Please respect copyright.PENANAhE2JphSSRs
18112Please respect copyright.PENANAv1ohhsuyHg
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
18112Please respect copyright.PENANAtNXlP1jr31
18112Please respect copyright.PENANAvKQgtFJ7dx
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
18112Please respect copyright.PENANAXxsiaPu8jL
18112Please respect copyright.PENANAIhBb3YiNLl
“Iya Bang.”
18112Please respect copyright.PENANAFWALUBpkTl
18112Please respect copyright.PENANAqs0KI6gkPf
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
18112Please respect copyright.PENANAJdU0dg1xaq
18112Please respect copyright.PENANAOuGQxecu8N
“Bagaimana cara memilihnya?”
18112Please respect copyright.PENANAUDxkNet834
18112Please respect copyright.PENANAPSti0cE3wm
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
18112Please respect copyright.PENANAyGUH99WQa6
18112Please respect copyright.PENANAuwNvgKespN
“Gak pake hadiah kan?”
18112Please respect copyright.PENANAkpyPKq0aQt
18112Please respect copyright.PENANAnbjKtT0P9m
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
18112Please respect copyright.PENANAdz8URS1VbQ
18112Please respect copyright.PENANA67wadJGgWj
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
18112Please respect copyright.PENANAdf7F1Jm4X6
18112Please respect copyright.PENANAksxQcIlS9J
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
18112Please respect copyright.PENANAWOvwMM59HW
18112Please respect copyright.PENANAFylKBtS9k7
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
18112Please respect copyright.PENANAjPRzdCt1Xz
18112Please respect copyright.PENANAQD25w9Td1n
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
18112Please respect copyright.PENANAAcboASp85s
18112Please respect copyright.PENANAXzulFhVMpc
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
18112Please respect copyright.PENANAwWycbI3mnw
18112Please respect copyright.PENANAd7ytO7vIbL
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
18112Please respect copyright.PENANAANfxXd1HZz
18112Please respect copyright.PENANARBI2vYHarG
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
18112Please respect copyright.PENANA0nvPaQd0gG
18112Please respect copyright.PENANA5cEzdJThTt
“Erni.”
18112Please respect copyright.PENANAOwqN8sgZ38
18112Please respect copyright.PENANA4uf8tX49Fm
“Apuy.”
18112Please respect copyright.PENANACuiXzCJjSy
18112Please respect copyright.PENANAhp0Nz9Wshb
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
18112Please respect copyright.PENANAHG035W28cW
18112Please respect copyright.PENANABtUBJiuac9
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
18112Please respect copyright.PENANAVawkPmEd8R
18112Please respect copyright.PENANA6vb98RuFBm
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
18112Please respect copyright.PENANAVI9cLjSHAy
18112Please respect copyright.PENANAVMaBmd9ENl
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
18112Please respect copyright.PENANAt3dxerxd0r
18112Please respect copyright.PENANA8KUYa3pQe8
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
18112Please respect copyright.PENANAbhq8W9CSuA
18112Please respect copyright.PENANAA0dXU9WWe4
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
18112Please respect copyright.PENANAc8tVpEHipC
18112Please respect copyright.PENANAeDzYiCQLBm
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
18112Please respect copyright.PENANADAsTrN9FsX
18112Please respect copyright.PENANAIdkNVmq9Fv
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
18112Please respect copyright.PENANAdgHEDp6tQ9
18112Please respect copyright.PENANAPJGIRusSkP
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
18112Please respect copyright.PENANAxB2h0uqn1Y
18112Please respect copyright.PENANALASc5GTxbm
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
18112Please respect copyright.PENANAAycNrlyiWt
18112Please respect copyright.PENANAZ5lpyGSIsK
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
18112Please respect copyright.PENANAdhZM119dL4
18112Please respect copyright.PENANAoZX2l4mUDm
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
18112Please respect copyright.PENANAjNR64IEN0n
18112Please respect copyright.PENANAeivh7jtsWz
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
18112Please respect copyright.PENANA34Lc1ZHxei
18112Please respect copyright.PENANAEw4ICyTRrg
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
18112Please respect copyright.PENANAm8VjaJUd5X
18112Please respect copyright.PENANATUI1ity6wD
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
18112Please respect copyright.PENANAZsLt3uEa6k
18112Please respect copyright.PENANAbqKo9TGAhB
“Hahahaaaa….”
18112Please respect copyright.PENANAb3kcDBlQcp
18112Please respect copyright.PENANAkl6wdhMPad
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
18112Please respect copyright.PENANAxzaovQmFTH
18112Please respect copyright.PENANABOoNFH885h
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
18112Please respect copyright.PENANA5BZpFejwjt
18112Please respect copyright.PENANAZSAgv2kJZO
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
18112Please respect copyright.PENANAUCKvTKz1zH
18112Please respect copyright.PENANASlJpaOzw26
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
18112Please respect copyright.PENANAdeiMv9cy04
18112Please respect copyright.PENANAsANVpO9IQk
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
18112Please respect copyright.PENANAZsklXmhKG0
18112Please respect copyright.PENANATZDzwEhRDk
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
18112Please respect copyright.PENANASftFioeXGF
18112Please respect copyright.PENANAqSQeHFmV7T
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
18112Please respect copyright.PENANABriYLwZkDo
18112Please respect copyright.PENANAEJj640GYfS
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
18112Please respect copyright.PENANAcudhOqGsGr
18112Please respect copyright.PENANAQaTbOiubxE
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
18112Please respect copyright.PENANANspj7D6PB7
18112Please respect copyright.PENANAWvVICx4ruS
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
18112Please respect copyright.PENANA8TvGSmTvv6
18112Please respect copyright.PENANAx2RWvzGaxN
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
18112Please respect copyright.PENANASRJfRotXoU
18112Please respect copyright.PENANAfutvPhXhtN
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
18112Please respect copyright.PENANAzoHgSzxnfy
18112Please respect copyright.PENANAgQ54Fq1JHc
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
18112Please respect copyright.PENANARZ8MY7NJTH
18112Please respect copyright.PENANA28f3xVYZkv
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
18112Please respect copyright.PENANA2g2qMcMl9k
18112Please respect copyright.PENANAtHA9LAlA2G
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
18112Please respect copyright.PENANAsQkbfWWjhY
Episode Dua
18112Please respect copyright.PENANAMUvhmeg6Qx
18112Please respect copyright.PENANAcg7UpCjJkr
18112Please respect copyright.PENANAQLJBbRGJAY
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
18112Please respect copyright.PENANAxHq92qFIYG
18112Please respect copyright.PENANAcebH11fePK
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
18112Please respect copyright.PENANA9tEUggYOpv
18112Please respect copyright.PENANAWtaPWD3qjA
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
18112Please respect copyright.PENANAnHInkl0YsX
18112Please respect copyright.PENANAVWRIVJPToL
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
18112Please respect copyright.PENANAQ7YH7zqDpF
18112Please respect copyright.PENANAzNW2BxjXil
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
18112Please respect copyright.PENANAMhmXr47hpk
18112Please respect copyright.PENANAuJvj19uBLl
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
18112Please respect copyright.PENANA9OkIkakRSl
18112Please respect copyright.PENANAcX2nTUso4C
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
18112Please respect copyright.PENANAnf4lvpFG5i
18112Please respect copyright.PENANAzELKPoOL9J
“Pernah,” jawabku jujur.
18112Please respect copyright.PENANAP8uk0OBdyK
18112Please respect copyright.PENANAqqhtK4UlKM
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
18112Please respect copyright.PENANAUykt1Rl4hu
18112Please respect copyright.PENANAstxbPootGS
“Iya, dengan Bang Jaka.”
18112Please respect copyright.PENANAzyRz8GPz4e
18112Please respect copyright.PENANAnpuRPtGsKI
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
18112Please respect copyright.PENANAcIYG1a93p6
18112Please respect copyright.PENANAp89eMorzCY
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
18112Please respect copyright.PENANAZFGDt56Jkh
18112Please respect copyright.PENANAi2xZWqsJMt
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
18112Please respect copyright.PENANAYJCqaCS3mD
18112Please respect copyright.PENANAM7ATCli0Vc
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
18112Please respect copyright.PENANAWLvYlgO74m
18112Please respect copyright.PENANAjV3qGx3S99
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
18112Please respect copyright.PENANA8hyFn67ney
18112Please respect copyright.PENANAGYsR8vXCS2
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
18112Please respect copyright.PENANA7ABAnkUzbe
18112Please respect copyright.PENANAuA2vvW4m4e
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
18112Please respect copyright.PENANAtafoGM6wi3
18112Please respect copyright.PENANAfjN5AWtiCS
“Iya,” sahutku perlahan.
18112Please respect copyright.PENANA81J5mbKOpv
18112Please respect copyright.PENANAFPvMj5YQc9
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
18112Please respect copyright.PENANAalv7Btn7EY
18112Please respect copyright.PENANAHPZn63UB3g
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
18112Please respect copyright.PENANAIBaQ68Gx1A
18112Please respect copyright.PENANAcy4Xoyzzp0
“Lepasin liur si dede…”
18112Please respect copyright.PENANAslh9dIBJJw
18112Please respect copyright.PENANAay77sxKo6c
“Si dede suka terbit air liur kah?”
18112Please respect copyright.PENANAAp5ClxJg5W
18112Please respect copyright.PENANALBtH9QLgKz
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
18112Please respect copyright.PENANA1clRdm2MWD
18112Please respect copyright.PENANAqDWqND41iF
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
18112Please respect copyright.PENANAu7h6rCVyw2
18112Please respect copyright.PENANA0ONUMCD1oG
“Takut apa?”
18112Please respect copyright.PENANAOrWY90EGO9
18112Please respect copyright.PENANAkp33PfVoQw
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
18112Please respect copyright.PENANAnKpEcUDHU2
18112Please respect copyright.PENANABoENreldk8
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
18112Please respect copyright.PENANAEuBV7Sqq45
18112Please respect copyright.PENANAyqsQQlHiXG
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
18112Please respect copyright.PENANAWiH3HjaOxX
18112Please respect copyright.PENANAgLx2Oh5kwK
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
18112Please respect copyright.PENANAQSxxTcu6jm
18112Please respect copyright.PENANAHamy4zUhJp
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
18112Please respect copyright.PENANA5GAnIz2rrO
18112Please respect copyright.PENANAr6WoAMCHit
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
18112Please respect copyright.PENANAWj4CGtu42x
18112Please respect copyright.PENANAPxkOyk6k3T
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
18112Please respect copyright.PENANAbMj60VCNTi
18112Please respect copyright.PENANAs8o5v4YFFN
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
18112Please respect copyright.PENANA7F83R6UlGu
18112Please respect copyright.PENANAKCJw0c83ln
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
18112Please respect copyright.PENANAeCV8gNDSdn
18112Please respect copyright.PENANAH7QohzQSu8
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
18112Please respect copyright.PENANA7mHUzZygSu
18112Please respect copyright.PENANAhuQ7np6pEp
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
18112Please respect copyright.PENANAnPXbbwAdWx
18112Please respect copyright.PENANAVHB3WBa9hu
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
18112Please respect copyright.PENANATZow00HyQJ
18112Please respect copyright.PENANAyJbxaevnjx
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
18112Please respect copyright.PENANAuUD0sxgEya
18112Please respect copyright.PENANAvxhAimJOT7
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
18112Please respect copyright.PENANAvriZHrOfCK
18112Please respect copyright.PENANARvIXbkE67x
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
18112Please respect copyright.PENANAFXmLoqt3wF
18112Please respect copyright.PENANASpjhboUONm
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
18112Please respect copyright.PENANANIJjj8mOHs
18112Please respect copyright.PENANAVKzmQHWKWJ
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
18112Please respect copyright.PENANAjW9PJAVPVk
18112Please respect copyright.PENANA4vuPLoob3j
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
18112Please respect copyright.PENANA7jULhB9wKh
18112Please respect copyright.PENANAGCOqs2tQ0d
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
18112Please respect copyright.PENANAXM3HUQzcLn
18112Please respect copyright.PENANAFv6xzVHDa5
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
18112Please respect copyright.PENANAURswJwONRy
18112Please respect copyright.PENANA9YPFtiDLMY
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
18112Please respect copyright.PENANAHEip3LKlES
18112Please respect copyright.PENANAIGofWtwm3i
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
18112Please respect copyright.PENANAbINQ5OYaw9
18112Please respect copyright.PENANAv9445eGIyu
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
18112Please respect copyright.PENANAbXp8t1xhz7
18112Please respect copyright.PENANANsNZk1S3sF
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
18112Please respect copyright.PENANAL9aJvotyL8
18112Please respect copyright.PENANAHhxcrhRnHo
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
18112Please respect copyright.PENANAjwwzATBSTA
18112Please respect copyright.PENANA9Ap9OMJOqm
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
18112Please respect copyright.PENANAHX8SXC3vnL
18112Please respect copyright.PENANAJXbJaSQ8MC
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
18112Please respect copyright.PENANAT9tErg4PQ2
18112Please respect copyright.PENANAz2y5Jps0Do
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
18112Please respect copyright.PENANAo07QE77lTs
18112Please respect copyright.PENANATq2wXLQn6Z
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
18112Please respect copyright.PENANAIlrWWPeiLZ
18112Please respect copyright.PENANAG9nYvOKHiZ
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
18112Please respect copyright.PENANA90SJVFtF56
18112Please respect copyright.PENANAv9ffav7O4S
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
18112Please respect copyright.PENANAQZE9nJzr3p
18112Please respect copyright.PENANAIjTUidfJ1E
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
18112Please respect copyright.PENANApLgbob4pqW
18112Please respect copyright.PENANAxNvOiLSXAy
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
18112Please respect copyright.PENANAlm58jsdT9p
18112Please respect copyright.PENANALnQr2XIiwe
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
18112Please respect copyright.PENANAQ6JVVuRHvB
18112Please respect copyright.PENANA2S9iGsYMK6
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
18112Please respect copyright.PENANAPs9aGAkD9p
18112Please respect copyright.PENANAGelhGYohTL
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
18112Please respect copyright.PENANAfG9CmJweJQ
18112Please respect copyright.PENANAb0FlWlhxmh
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
18112Please respect copyright.PENANANczjr96a1L
18112Please respect copyright.PENANAjGZ8ddR1BU
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
18112Please respect copyright.PENANAmqsHx78BKd
18112Please respect copyright.PENANAqPcaF2MNz4
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
18112Please respect copyright.PENANAdhdwiT0oXp
18112Please respect copyright.PENANAL7oWzXQZ4W
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
18112Please respect copyright.PENANAkwln9qHDxb
18112Please respect copyright.PENANA3bdKXKlj1T
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
18112Please respect copyright.PENANAtzXdgreGQs
18112Please respect copyright.PENANAmaVNLZtekH
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
18112Please respect copyright.PENANA9XRSnCloXv
18112Please respect copyright.PENANACr6hmYk9Ep
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
18112Please respect copyright.PENANA48sNZLS9NG
18112Please respect copyright.PENANAV6J9khRW1B
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
18112Please respect copyright.PENANA0JOqHFC55x
18112Please respect copyright.PENANArNWAHkpXsy
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
18112Please respect copyright.PENANAeidKHzpimv
18112Please respect copyright.PENANAVzKQq1cZMG
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
18112Please respect copyright.PENANAAfJ5Cdw5NR
18112Please respect copyright.PENANAMZojAo6GoP
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
18112Please respect copyright.PENANAM9Fxx8mCu1
18112Please respect copyright.PENANAgAWPA3JzR2
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
18112Please respect copyright.PENANAddK6qHGnTS
18112Please respect copyright.PENANAHPtsqZ4Hlu
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
18112Please respect copyright.PENANAAhvXK6TcmM
18112Please respect copyright.PENANAsbu8RlU0Dm
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
18112Please respect copyright.PENANAlhxKRM3Pvr
18112Please respect copyright.PENANAsP9FO3OAgf
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
18112Please respect copyright.PENANAGj4OEeTMzC
18112Please respect copyright.PENANAQs4lYvo0r5
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
18112Please respect copyright.PENANASrBxJIRo3K
18112Please respect copyright.PENANAjJj3RKsaLY
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
18112Please respect copyright.PENANASOQcsIDsDX
18112Please respect copyright.PENANAtIabqHzAjO
18112Please respect copyright.PENANAhql2AeR1Xa
======================================================================
18112Please respect copyright.PENANABcEkGcKUQx
18112Please respect copyright.PENANAEODV4baLvL
18112Please respect copyright.PENANAoWehaA71v1
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
18112Please respect copyright.PENANAShvyUw7WTn
18112Please respect copyright.PENANA1aqaqkxy4q
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
18112Please respect copyright.PENANANt3hRvwuxR
18112Please respect copyright.PENANAQv7FI10bc1
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
18112Please respect copyright.PENANA5e5zti8kzy
18112Please respect copyright.PENANAfshGVitZzY
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
18112Please respect copyright.PENANAWFrqDpABXi
18112Please respect copyright.PENANAQS7zfgleWW
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
18112Please respect copyright.PENANAC47sXaRqbP
18112Please respect copyright.PENANAatUphhmqYE
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
18112Please respect copyright.PENANAYN8pXGRhvo
18112Please respect copyright.PENANAWtmL7tuCeo
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
18112Please respect copyright.PENANAL4RYxGGNxa
18112Please respect copyright.PENANAhY5buFY3BR
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
18112Please respect copyright.PENANAnJhGQjzg2J
18112Please respect copyright.PENANABLKKA3FTWe
“Joseph…”
18112Please respect copyright.PENANAZB3tbDdBXl
18112Please respect copyright.PENANA9Imsk5LSzM
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
18112Please respect copyright.PENANAbmkXYrrJ5y
18112Please respect copyright.PENANArRnktvxgZj
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
18112Please respect copyright.PENANAKqzF5Cv4py
18112Please respect copyright.PENANA8MGmcgE4cc
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
18112Please respect copyright.PENANAYeBxatWZbF
18112Please respect copyright.PENANAQsryW6oYtr
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
18112Please respect copyright.PENANAfPcItpPYO9
18112Please respect copyright.PENANAprq2ukx9c4
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
18112Please respect copyright.PENANADVvaxA7GP8
18112Please respect copyright.PENANAZy4yzmaWSd
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
18112Please respect copyright.PENANAV6Lw2Zisl3
18112Please respect copyright.PENANAiGlAxMlK0k
“Hallo Mbak….”
18112Please respect copyright.PENANAIrbzj53i4m
18112Please respect copyright.PENANAprWC7eEZEc
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
18112Please respect copyright.PENANAo5xfCBOsVK
18112Please respect copyright.PENANAb53HOrgMeE
“Kapan Mbak?”
18112Please respect copyright.PENANAyUjYaGO0Sk
18112Please respect copyright.PENANA5DZ72wQTcr
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
18112Please respect copyright.PENANABCmvDeQ5tQ
18112Please respect copyright.PENANAqXWcoJkIkF
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
18112Please respect copyright.PENANA4CGYaZ3pnq
18112Please respect copyright.PENANAEeQHrBo1cq
“Aku tunggu ya.”
18112Please respect copyright.PENANAvkPSDUCD12
18112Please respect copyright.PENANAEo0uByuxOl
“Iya Mbak.”
18112Please respect copyright.PENANA3iA3BHO4RW
18112Please respect copyright.PENANAYjYp6vlyoF
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
18112Please respect copyright.PENANA7nRKgaxwkI
18112Please respect copyright.PENANAMGSRpjJ3iL
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
18112Please respect copyright.PENANAspmVtmmNjB
18112Please respect copyright.PENANAqgBStBwOa3
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
18112Please respect copyright.PENANA5O2scbYHfC
18112Please respect copyright.PENANAYU5w0gFQLn
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
18112Please respect copyright.PENANAqFx00hQqLI
18112Please respect copyright.PENANAceVK5APdVE
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
18112Please respect copyright.PENANAGyZuCB3fhE
18112Please respect copyright.PENANALRNWARe4Lv
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
18112Please respect copyright.PENANAFtJXMzjLwG
18112Please respect copyright.PENANAMzd6W4xudu
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
18112Please respect copyright.PENANAp4WBU42fan
18112Please respect copyright.PENANAYZSpDekq6K
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
18112Please respect copyright.PENANAvDvYnhjS36
18112Please respect copyright.PENANAmoqSyAhHSC
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
18112Please respect copyright.PENANAXreHidZ3PR
18112Please respect copyright.PENANAhor6mRc4qu
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
18112Please respect copyright.PENANAcenIwIyO7C
18112Please respect copyright.PENANAppxGdX4h2f
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
18112Please respect copyright.PENANA3YdfOr0Nak
18112Please respect copyright.PENANAeWTaurXzJm
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
18112Please respect copyright.PENANAhd8FiFLlbs
18112Please respect copyright.PENANAEBQxjqo6vY
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
18112Please respect copyright.PENANA0ntoGb5ZvH
18112Please respect copyright.PENANAYKT2yTbXg5
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
18112Please respect copyright.PENANANKX4IhIl2z
18112Please respect copyright.PENANAciY26lbE2t
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
18112Please respect copyright.PENANASHTszE7QQx
18112Please respect copyright.PENANA4Np217q6mL
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
18112Please respect copyright.PENANAgujf5sVjba
18112Please respect copyright.PENANA7zT5ocj6Gm
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
18112Please respect copyright.PENANASpp74OQke6
18112Please respect copyright.PENANAvR8Pvpn3jv
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
18112Please respect copyright.PENANAMFSLt6i5ij
18112Please respect copyright.PENANARtTw0G80Nl
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
18112Please respect copyright.PENANAUitV84MZ4D
18112Please respect copyright.PENANAbeHCaRVZTK
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
18112Please respect copyright.PENANAPmyLMtGCgg
18112Please respect copyright.PENANAQ3F7zFwpIR
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
18112Please respect copyright.PENANAPp50ROh6mO
18112Please respect copyright.PENANAQKYSpNEWRn
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
18112Please respect copyright.PENANAcMeKQ6aWog
18112Please respect copyright.PENANArkwmWQzasN
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
18112Please respect copyright.PENANA3JJ1vg6zUb
18112Please respect copyright.PENANAMW35JOezw5
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
18112Please respect copyright.PENANAXYKZMO1oYX
18112Please respect copyright.PENANAbm17GUR2Zu
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
18112Please respect copyright.PENANAwrvU6xcYnD
18112Please respect copyright.PENANAkRqStdkKaN
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
18112Please respect copyright.PENANAsvjkV6Lugt
18112Please respect copyright.PENANAcwU9cClgWq
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
18112Please respect copyright.PENANAvSToa9hxTW
18112Please respect copyright.PENANAoWV4RTfsBz
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
18112Please respect copyright.PENANA9SbdtkG21L
18112Please respect copyright.PENANAY5xaPuhEWo
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
18112Please respect copyright.PENANAdyrhM7dpMF
18112Please respect copyright.PENANABVlDc8flfl
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
18112Please respect copyright.PENANA7L4VQEFpV3
18112Please respect copyright.PENANAOApEY32XYh
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
18112Please respect copyright.PENANAVzYKbfpSRK
18112Please respect copyright.PENANAjfQQRGCuYS
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
18112Please respect copyright.PENANARCodgkSIhg
18112Please respect copyright.PENANAmVw6v7wZdF
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
18112Please respect copyright.PENANAhp026ZvwdR
18112Please respect copyright.PENANAzvq9xQwl2H
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
18112Please respect copyright.PENANAn2QVu5YLr6
18112Please respect copyright.PENANATD8ogEp6mG
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
18112Please respect copyright.PENANA2t9g0klggh
18112Please respect copyright.PENANAwYlujPEmf4
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
18112Please respect copyright.PENANA9pWNqz7utU
18112Please respect copyright.PENANAK3PFt501Ld
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
18112Please respect copyright.PENANAjVP0BlyJrj
18112Please respect copyright.PENANAxG8pRNvCTD
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
18112Please respect copyright.PENANAAZNXdUvh0u
18112Please respect copyright.PENANAm8EO5LKJMn
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
18112Please respect copyright.PENANANZ9yYx4mEb
18112Please respect copyright.PENANAsVjeLpr0EJ
“I…iya Mbak…enak sekali….”
18112Please respect copyright.PENANAJugqV4e6Cm
18112Please respect copyright.PENANAFICYp5UNxK
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
18112Please respect copyright.PENANAlYSlUNBXIt
18112Please respect copyright.PENANA7letSrzUtD
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
18112Please respect copyright.PENANA4wFOGnTOUA
18112Please respect copyright.PENANAEGvACxbxkF
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
18112Please respect copyright.PENANAQWkqktjCKF
18112Please respect copyright.PENANAvvgvCx5BV6
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
18112Please respect copyright.PENANAzjBohjePkO
18112Please respect copyright.PENANAUPIqRbjvKy
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
18112Please respect copyright.PENANAk7boeSq3an
18112Please respect copyright.PENANAHdS4IsVy0D
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
18112Please respect copyright.PENANAj8hAcrEi7m
18112Please respect copyright.PENANAfAGybYh4Rx
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
18112Please respect copyright.PENANAGnfL1rtdR5
18112Please respect copyright.PENANAfYVf99sqeH
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
18112Please respect copyright.PENANAzNqLxvcXMJ
18112Please respect copyright.PENANAaEJwD43t82
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
18112Please respect copyright.PENANApQZOZdAvw0
18112Please respect copyright.PENANAfke2C4NzEz
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
18112Please respect copyright.PENANAxehZJa9uJQ
18112Please respect copyright.PENANAm0d7228bQ1
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
18112Please respect copyright.PENANAfnjaEecWOt
18112Please respect copyright.PENANAxMJwviu6Rh
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
18112Please respect copyright.PENANA7Xcta4ic0Z
18112Please respect copyright.PENANA3DRm55mLtE
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
18112Please respect copyright.PENANAy6sXrSXtVF
18112Please respect copyright.PENANAoVwv8GgfJx
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
18112Please respect copyright.PENANARl0HbALfiB
18112Please respect copyright.PENANA8qQm6I34Pe
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
18112Please respect copyright.PENANAFqkyMNfq7W
18112Please respect copyright.PENANA3nnyjOSFQZ
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
18112Please respect copyright.PENANAXP2jfv27Xi
18112Please respect copyright.PENANAjNjHPiK4LY
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
18112Please respect copyright.PENANAM5zsvGdvrg
18112Please respect copyright.PENANA2ysohFCd88
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
18112Please respect copyright.PENANAIvgNqjaSJ4
18112Please respect copyright.PENANAlbvvhAxBtO
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
18112Please respect copyright.PENANAbrdWhkyMYH
18112Please respect copyright.PENANAegpvbMxmUG
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
18112Please respect copyright.PENANAAbpqxDaq5b
18112Please respect copyright.PENANAz2Twg0WL8u
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
18112Please respect copyright.PENANA2dZg3frLXK
18112Please respect copyright.PENANAt0REaQsYJX
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
18112Please respect copyright.PENANAsEwR8HIsKc
18112Please respect copyright.PENANActjomwvi6G
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
18112Please respect copyright.PENANAphkZGiYddO
18112Please respect copyright.PENANA4g63GWGlpz
“Iii…iya Mbak.”
18112Please respect copyright.PENANAO6HwIvWGqZ
18112Please respect copyright.PENANARzxJOiCyXL
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
18112Please respect copyright.PENANAYlVBR9HhV0
18112Please respect copyright.PENANAm7WKnEaIAt
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
18112Please respect copyright.PENANAo7KgSoIwrS
18112Please respect copyright.PENANAhE8kDLsi0p
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
18112Please respect copyright.PENANAIw9UWqnoa7
18112Please respect copyright.PENANA4qyhXf3WXi
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
18112Please respect copyright.PENANAF5cGnvvnlh
18112Please respect copyright.PENANArdtJbEUpcF
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
18112Please respect copyright.PENANABEJ3mtQ572
18112Please respect copyright.PENANARVTQ3ezkpN
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
18112Please respect copyright.PENANAvUHd6VqQ1j
18112Please respect copyright.PENANAUJIFGXrYCt
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
18112Please respect copyright.PENANALtnGf3jB9t
18112Please respect copyright.PENANAEWbZaerfMc
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
18112Please respect copyright.PENANAyW26yRxH9r
18112Please respect copyright.PENANAiqSRZL6Yrf
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
18112Please respect copyright.PENANAUwsuZ1pFYX
18112Please respect copyright.PENANANrQTIDXXJ0
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
18112Please respect copyright.PENANAwMdlhgMIh0
18112Please respect copyright.PENANACODpgae3NK
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
18112Please respect copyright.PENANARKXj5nFKfT
18112Please respect copyright.PENANAuHbk4O4b80
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
18112Please respect copyright.PENANAGc85WvL2N7
18112Please respect copyright.PENANAPVahfvmvQ8
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
18112Please respect copyright.PENANA0FBEN40ypM
18112Please respect copyright.PENANAImsrLYmX8p
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
18112Please respect copyright.PENANAIJzqJCfeLf
18112Please respect copyright.PENANAMK7km9GYzr
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
18112Please respect copyright.PENANAO5OhBcV6Zx
18112Please respect copyright.PENANADgCIaJU6Vo
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
18112Please respect copyright.PENANAAvG7ZUcBQp
18112Please respect copyright.PENANAsHSNPEbiMZ
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
18112Please respect copyright.PENANALeSTejm4EL
18112Please respect copyright.PENANARKy9j3fIi5
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
18112Please respect copyright.PENANA1ieFQOsVZl
18112Please respect copyright.PENANAH0XGuZk0aR
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
18112Please respect copyright.PENANAkbnCrHHLLB
18112Please respect copyright.PENANArddP9kmuOK
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
18112Please respect copyright.PENANAdZo9rnhTIw
18112Please respect copyright.PENANAZ4dB1mkDx5
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
18112Please respect copyright.PENANAoQPv0iCi9Z
18112Please respect copyright.PENANAWFQd00CvDg
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
18112Please respect copyright.PENANAz66l3qhBiI
18112Please respect copyright.PENANAE2RllDorGb
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
18112Please respect copyright.PENANAwUqdTuyby0
18112Please respect copyright.PENANAzGADi19aI8
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
18112Please respect copyright.PENANAVMUh2fN0SX
18112Please respect copyright.PENANALSwQ6fAMVs
“Semuanya serba mengesankan.”
18112Please respect copyright.PENANAKsmcRgukwS
18112Please respect copyright.PENANAdrD7yPmjqJ
“Nanti kita main lagi, bisa?”
18112Please respect copyright.PENANAFMrVqcV6ZR
18112Please respect copyright.PENANAJqNmBotCFj
“Boleh,” aku mengangguk.
18112Please respect copyright.PENANAfFjcnvfRQe
18112Please respect copyright.PENANAaopEdNC4rc
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
18112Please respect copyright.PENANAgiCZ11FbZx
18112Please respect copyright.PENANAxhpK2tZ1Sh
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
18112Please respect copyright.PENANAEu9k2q0hd9
18112Please respect copyright.PENANANZewetEWWM
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
18112Please respect copyright.PENANAEFfVEj8fDo
18112Please respect copyright.PENANA5tN2HkE9TX
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
18112Please respect copyright.PENANA1OHImLE9Ob
18112Please respect copyright.PENANABo8dJ3gDhY
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
18112Please respect copyright.PENANApItK9h65H3
18112Please respect copyright.PENANAMp4qeh7J7R
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
18112Please respect copyright.PENANAMAbsmv2Zso
18112Please respect copyright.PENANArH2PbwQHci
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
18112Please respect copyright.PENANAh0NW6tDZiA
18112Please respect copyright.PENANAnapdVJ2SeX
“Iya Mbak.”
18112Please respect copyright.PENANANMnVMrZn5i
18112Please respect copyright.PENANAW5l8KcWSmn
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
18112Please respect copyright.PENANAO9gFY5tcDs
18112Please respect copyright.PENANAqgPIPECb9e
“Iya Mbak.”
18112Please respect copyright.PENANA9LyU1W5ZaM
18112Please respect copyright.PENANA2lUMyQ267L
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
18112Please respect copyright.PENANAFrKg5nyU7x
18112Please respect copyright.PENANAl4AwhYaGLx
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
18112Please respect copyright.PENANAj8sr9Bx8So
18112Please respect copyright.PENANAupNPNbAqTE
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
18112Please respect copyright.PENANA3Uyi0QWxqT
18112Please respect copyright.PENANAq4z92FcS2Y
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
18112Please respect copyright.PENANA0tlYV1Mx5t
18112Please respect copyright.PENANA3U809BaFMR
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
18112Please respect copyright.PENANAfuVsup6NHB
18112Please respect copyright.PENANAvpWVr00i6h
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
18112Please respect copyright.PENANAVsCABPXaiI
18112Please respect copyright.PENANAU9IHqHJE0P
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
18112Please respect copyright.PENANAk6bl064lJt
18112Please respect copyright.PENANABPt86mqMvI
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
18112Please respect copyright.PENANAZdCzs33MUv
18112Please respect copyright.PENANA3UJGpt1ep7
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
18112Please respect copyright.PENANAWe2p7CY5GL
18112Please respect copyright.PENANAn1k05cNi55
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
18112Please respect copyright.PENANAxFqUNyoLwe
18112Please respect copyright.PENANAlhUW2PR8b0
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
18112Please respect copyright.PENANANwRFLmoTJ0
18112Please respect copyright.PENANA8CAcpheyNg
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
18112Please respect copyright.PENANAuQcybSjTz1
18112Please respect copyright.PENANA1XhI0NHvW3
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
18112Please respect copyright.PENANAz7VEv3sJIj
18112Please respect copyright.PENANAsLreDQOnMX
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
18112Please respect copyright.PENANAxY0oNhX5zm
18112Please respect copyright.PENANA0EkCY10u4Z
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
18112Please respect copyright.PENANAdLu31XSxiA
18112Please respect copyright.PENANAlXF24oHdZu
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
18112Please respect copyright.PENANAfwi4to4IhI
18112Please respect copyright.PENANAQs4gv2Yyex
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
18112Please respect copyright.PENANAapagy0tyxf
18112Please respect copyright.PENANAJ2yUXQ7r8x
“Dikomersilkan gimana?”
18112Please respect copyright.PENANAavh3fTq1Zq
18112Please respect copyright.PENANAxyQwIgcXUx
“Disewakan seperti hotel.”
18112Please respect copyright.PENANAy3jJwnYPWM
18112Please respect copyright.PENANAz0TkZ3SnmO
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
18112Please respect copyright.PENANAeA84VnHDS2
18112Please respect copyright.PENANAzJHtO0psTM
“Ohya?”
18112Please respect copyright.PENANAmuuJW1G568
18112Please respect copyright.PENANAIpmyqPBlFO
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
18112Please respect copyright.PENANAb0UARUO6j5
18112Please respect copyright.PENANA1aHNDP3hqu
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
18112Please respect copyright.PENANAxsS6HATBlq
18112Please respect copyright.PENANAJUoj2NU5MZ
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
18112Please respect copyright.PENANAIOUF9iYPZL
18112Please respect copyright.PENANAp9TYD7lBfE
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
18112Please respect copyright.PENANARhkmgNQdpi
18112Please respect copyright.PENANAbXWOv3jCm3
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
18112Please respect copyright.PENANAvAvRNqCnir
18112Please respect copyright.PENANAaq6HrVtdeD
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
18112Please respect copyright.PENANAD3qfsDhMes
18112Please respect copyright.PENANAUR4wT7hj1B
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
18112Please respect copyright.PENANAInzrgPZFaM
18112Please respect copyright.PENANAGuWWYc0Ag9
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
18112Please respect copyright.PENANAXRYlmJPgmr
18112Please respect copyright.PENANAiKm7iTn6LS
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
18112Please respect copyright.PENANAvgmeMuJHrI
18112Please respect copyright.PENANAf5R1b96Dac
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
18112Please respect copyright.PENANAPC5SDV5Npb
18112Please respect copyright.PENANAXZ6sNeeyJ5
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
18112Please respect copyright.PENANAACX4fz2Xgb
18112Please respect copyright.PENANAl0aPaDlAgY
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
18112Please respect copyright.PENANAmFPR16FjHU
18112Please respect copyright.PENANAeX7IHKKoWB
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
18112Please respect copyright.PENANAro7CARSGTR
18112Please respect copyright.PENANA6pKzhst2df
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
18112Please respect copyright.PENANAVZqxtYEMtv
18112Please respect copyright.PENANAlpg7rhOHRB
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
18112Please respect copyright.PENANAwKcdHU21VC
18112Please respect copyright.PENANA4wIFFtpQX3
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
18112Please respect copyright.PENANA5NpI4vBnZX
Episode 3
18112Please respect copyright.PENANANafLznOKi2
18112Please respect copyright.PENANA2hlJMQsn15
18112Please respect copyright.PENANAlioF4fy5On
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
18112Please respect copyright.PENANAdEVRnbq7FC
18112Please respect copyright.PENANAPd1biaDHUC
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
18112Please respect copyright.PENANAdYfbbXy3Y5
18112Please respect copyright.PENANAA26hOeLJPQ
“Usaha apa?”
18112Please respect copyright.PENANAZ9lsj1ViF8
18112Please respect copyright.PENANAqLea0ieEVG
“Tambang batubara, Mbak.”
18112Please respect copyright.PENANAoFoGQiU6fI
18112Please respect copyright.PENANAGP82bKr2sh
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
18112Please respect copyright.PENANACgEl1PbiK4
18112Please respect copyright.PENANASy951wY9Ry
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
18112Please respect copyright.PENANAUEfOiirok6
18112Please respect copyright.PENANAa1jjMQTyDO
“Jadi kamu mau standby di sana?”
18112Please respect copyright.PENANAzZU3hqTfjc
18112Please respect copyright.PENANAB37q4y1zf0
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
18112Please respect copyright.PENANAcDdFbqaQPE
18112Please respect copyright.PENANAkS47W3ks6W
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
18112Please respect copyright.PENANAGaZnF9YFIs
18112Please respect copyright.PENANARd3PmWbepQ
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
18112Please respect copyright.PENANAUip9gUtB3a
18112Please respect copyright.PENANAnL9C1ucmem
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
18112Please respect copyright.PENANAVsFuaPEWGx
18112Please respect copyright.PENANASkgjctBTYf
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
18112Please respect copyright.PENANA5PRtdsPWDG
18112Please respect copyright.PENANAeUHVP5HpTX
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
18112Please respect copyright.PENANAz5np04L1xl
18112Please respect copyright.PENANAC99pIMoaIF
“Iya Mbak.”
18112Please respect copyright.PENANA321nN5o6gP
18112Please respect copyright.PENANAIlxSJlpzaY
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
18112Please respect copyright.PENANAUPE5meLkb6
18112Please respect copyright.PENANAB38TKtCvA5
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
18112Please respect copyright.PENANAvKrYnXoTow
18112Please respect copyright.PENANArGXTlSqyHD
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
18112Please respect copyright.PENANAE8CIAuMD0Z
18112Please respect copyright.PENANAd7f3xqU9Ww
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
18112Please respect copyright.PENANANuqY9k7gqq
18112Please respect copyright.PENANAt3I9uyYKmH
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
18112Please respect copyright.PENANAqXLmyu7QRc
18112Please respect copyright.PENANAQQbuYR8LXg
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
18112Please respect copyright.PENANAjNHeumWSNo
18112Please respect copyright.PENANAdNspMRqHvc
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
18112Please respect copyright.PENANAGKWhzTf2Gf
18112Please respect copyright.PENANA7CjiIXGbp3
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
18112Please respect copyright.PENANAKlMMngy7rH
18112Please respect copyright.PENANAkaxy0RUnDe
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
18112Please respect copyright.PENANAjLKeyRrw27
18112Please respect copyright.PENANApHDhlMq2pm
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
18112Please respect copyright.PENANAeuvFIslEZz
18112Please respect copyright.PENANAgv5rjB0zkM
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
18112Please respect copyright.PENANAB4IIQweYC2
18112Please respect copyright.PENANACY5MOiw3Iv
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
18112Please respect copyright.PENANAhY8MjS9Pcj
18112Please respect copyright.PENANApzhBtGrLfi
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
18112Please respect copyright.PENANAiAGEAUtVG4
18112Please respect copyright.PENANABy8CiiPCL1
Sampai pada suatu hari….
18112Please respect copyright.PENANAZAniufnRHB
18112Please respect copyright.PENANAYlivnQc8IA
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
18112Please respect copyright.PENANAreHuiBNIMK
18112Please respect copyright.PENANAJbqgU27ajX
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
18112Please respect copyright.PENANALWZb84xMuh
18112Please respect copyright.PENANAw5fgHdHbDu
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
18112Please respect copyright.PENANAZkXOvuOvti
18112Please respect copyright.PENANARjK1beQYVa
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
18112Please respect copyright.PENANA1ikySmUxUd
18112Please respect copyright.PENANABxAqzI0a3x
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
18112Please respect copyright.PENANANbugXAQt7x
18112Please respect copyright.PENANAWEE8nt9YEP
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
18112Please respect copyright.PENANAMvAy9eZ1la
18112Please respect copyright.PENANAoCZevfbZk0
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
18112Please respect copyright.PENANA31e4EgS0HM
18112Please respect copyright.PENANAoFQrUVySrL
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
18112Please respect copyright.PENANA3AKOkzQDuQ
18112Please respect copyright.PENANAyTuhYUWrsg
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
18112Please respect copyright.PENANACQWXpkxaks
18112Please respect copyright.PENANAn7SzdVr8If
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
18112Please respect copyright.PENANAPT1wBUpHGp
18112Please respect copyright.PENANAQXd7qLq5MM
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
18112Please respect copyright.PENANAX4lneyG8rt
18112Please respect copyright.PENANA7XuaX26QTr
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
18112Please respect copyright.PENANAExjbzdpyNo
18112Please respect copyright.PENANA6NHAozvh9w
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
18112Please respect copyright.PENANAVakM9xKexa
18112Please respect copyright.PENANAvsyYK34b66
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
18112Please respect copyright.PENANA8CCjyIJ3sV
18112Please respect copyright.PENANAflsNKshNUF
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
18112Please respect copyright.PENANAKQYfrcLzyj
18112Please respect copyright.PENANA0wsjeWuWbw
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
18112Please respect copyright.PENANAVHickkNp2N
18112Please respect copyright.PENANAcuugWIpwC5
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
18112Please respect copyright.PENANAkjHVdXMVVd
18112Please respect copyright.PENANAW3VL7PesZ0
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
18112Please respect copyright.PENANABnoRFIXvZR
18112Please respect copyright.PENANAok9z2bOvbs
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
18112Please respect copyright.PENANAUKSrniLLTc
18112Please respect copyright.PENANAntrBbBD64s
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
18112Please respect copyright.PENANAgJIlqVL0qn
18112Please respect copyright.PENANAq1J9JKpcF4
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
18112Please respect copyright.PENANAQsjO9jWJcT
18112Please respect copyright.PENANAq9fico75oQ
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
18112Please respect copyright.PENANAGpiPStSn3Y
18112Please respect copyright.PENANAHx6s3DgsK2
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
18112Please respect copyright.PENANAOxc3qWRcfC
18112Please respect copyright.PENANATw11HmKh3Q
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
18112Please respect copyright.PENANAJciE9utPKV
18112Please respect copyright.PENANAHCOSti6Wu9
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
18112Please respect copyright.PENANAfxfMqYNVw0
18112Please respect copyright.PENANA9tR8yHjATa
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
18112Please respect copyright.PENANAe6zWnZSxfu
18112Please respect copyright.PENANAVr4h3XjmJq
“Iya sayang.”
18112Please respect copyright.PENANAd7TPpzJl9M
18112Please respect copyright.PENANAWbOiZxTQnW
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
18112Please respect copyright.PENANA1QpKyzJdh1
18112Please respect copyright.PENANAEtjHmA5reS
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
18112Please respect copyright.PENANA7yNThj0PbJ
18112Please respect copyright.PENANAzbpkylyP0g
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
18112Please respect copyright.PENANA3JxSsKQP9z
18112Please respect copyright.PENANAUIIQiCbJ62
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
18112Please respect copyright.PENANA7ujeFItdz9
18112Please respect copyright.PENANAAoi1xqvB0M
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
18112Please respect copyright.PENANAJb2kLcvfnr
18112Please respect copyright.PENANAxEwz99PV5e
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
18112Please respect copyright.PENANAIGxk2N3GMs
18112Please respect copyright.PENANAg61hZb0rtY
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
18112Please respect copyright.PENANAdk67F9y7lQ
18112Please respect copyright.PENANAO5FxpB7v5r
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
18112Please respect copyright.PENANAiJVxImRB0K
18112Please respect copyright.PENANAmGLWSB3P87
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
18112Please respect copyright.PENANA6rFicuCq2a
18112Please respect copyright.PENANARwHv09nN85
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
18112Please respect copyright.PENANAEZCWjVyVCE
18112Please respect copyright.PENANAxHPDAVnQ5s
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
18112Please respect copyright.PENANAhzS95E20Hw
18112Please respect copyright.PENANAzImEmkLfyq
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
18112Please respect copyright.PENANAsROfSKWbYK
18112Please respect copyright.PENANAHmgV54OmhL
“Leo?!”
18112Please respect copyright.PENANA2xENVdGQw4
18112Please respect copyright.PENANAGhA7aTT5fp
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
18112Please respect copyright.PENANAc8DlM2QtlF
18112Please respect copyright.PENANA8aYUf20N7y
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
18112Please respect copyright.PENANA4aKKi634mi
18112Please respect copyright.PENANAWt4rhFCVhQ
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
18112Please respect copyright.PENANAX2HYdZJVhg
18112Please respect copyright.PENANASqe6KdT1it
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
18112Please respect copyright.PENANAmqtfNPYRf8
18112Please respect copyright.PENANAI8Nin7J4gc
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
18112Please respect copyright.PENANAZavck1CfKG
18112Please respect copyright.PENANANqn26kP1Bm
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
18112Please respect copyright.PENANAmq8t5nqH5U
18112Please respect copyright.PENANAlVJbIeeiQx
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
18112Please respect copyright.PENANAlmhWnHhltC
18112Please respect copyright.PENANA8gAczpjn0g
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
18112Please respect copyright.PENANAk0zh0W2DtH
18112Please respect copyright.PENANA2a9nI4Wovb
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
18112Please respect copyright.PENANAUzZ7MNgi58
18112Please respect copyright.PENANABhoOf8gP7Y
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
18112Please respect copyright.PENANAZPs1ZzerCA
18112Please respect copyright.PENANA0ub8ORGbd2
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
18112Please respect copyright.PENANABteypBc3VD
18112Please respect copyright.PENANAw4DsT3NEd6
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
18112Please respect copyright.PENANAElan03jJgb
18112Please respect copyright.PENANAKRYIulzv0M
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
18112Please respect copyright.PENANARIPTgPMXzh
18112Please respect copyright.PENANAwIZzKs6H0u
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
18112Please respect copyright.PENANAvl0IGGxq1i
18112Please respect copyright.PENANA10y2Qvyxxe
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
18112Please respect copyright.PENANA55ddoGViE6
18112Please respect copyright.PENANAhd5UBaG3mS
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
18112Please respect copyright.PENANAzZRrJrLcmI
18112Please respect copyright.PENANAN3Kxz1zOUb
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
18112Please respect copyright.PENANAcE0Qjan2NO
18112Please respect copyright.PENANAmbFDfS4koP
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
18112Please respect copyright.PENANAgOxm9bBUc5
18112Please respect copyright.PENANAgqKPTiE1g1
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
18112Please respect copyright.PENANADyD9vqmYeB
18112Please respect copyright.PENANAnyvkLJx7lW
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
18112Please respect copyright.PENANA0YWbntFGED
18112Please respect copyright.PENANAhyd3ht7fi0
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
18112Please respect copyright.PENANAFE0Cc2eK5A
18112Please respect copyright.PENANAW7XjUYDMaB
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
18112Please respect copyright.PENANAiEUul6Xt1u
18112Please respect copyright.PENANAlfJze67goO
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
18112Please respect copyright.PENANAv4EkopqJWG
18112Please respect copyright.PENANAGsx8QZqhR6
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
18112Please respect copyright.PENANApanLmBAAK7
18112Please respect copyright.PENANAziU6Itds7R
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
18112Please respect copyright.PENANATLkczBMVnO
18112Please respect copyright.PENANAARuI7w3Vvh
“Berempat?”
18112Please respect copyright.PENANA8PCxq4eO8H
18112Please respect copyright.PENANAqSvpxVDo1V
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
18112Please respect copyright.PENANAx1UvNOh7LW
18112Please respect copyright.PENANAx0So2qgrBb
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
18112Please respect copyright.PENANA5xlYgyscXc
18112Please respect copyright.PENANA0xzydEnRJd
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
18112Please respect copyright.PENANAvAJ4wtdXWj
18112Please respect copyright.PENANAyEkM8iM2Ie
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
18112Please respect copyright.PENANAgBJe9p6SYE
18112Please respect copyright.PENANA4jflblRx6e
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
18112Please respect copyright.PENANAOkbMDlDbfQ
18112Please respect copyright.PENANAPPQuCNtW6C
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
18112Please respect copyright.PENANABWKKBAfNTF
18112Please respect copyright.PENANAIVj90ZhxIS
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
18112Please respect copyright.PENANAUxtVLDMVhq
18112Please respect copyright.PENANAAEbYatyA77
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
18112Please respect copyright.PENANAEAQfCUlVd2
18112Please respect copyright.PENANAsA81DvH9SO
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
18112Please respect copyright.PENANAb4ELNfnN1d
18112Please respect copyright.PENANAKkV0PKWURP
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
18112Please respect copyright.PENANALxB19dIHu0
18112Please respect copyright.PENANAAD7W4l3ukn
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
18112Please respect copyright.PENANAY0G2eUH28R
18112Please respect copyright.PENANAVKoaAyiQDO
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
18112Please respect copyright.PENANAREGSYukn5o
18112Please respect copyright.PENANAAG5vqy9QSk
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
18112Please respect copyright.PENANApY834MEH6X
18112Please respect copyright.PENANAf868wDzdXd
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
18112Please respect copyright.PENANABhOgyXfAmp
18112Please respect copyright.PENANAXg7AlpseeC
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
18112Please respect copyright.PENANArrHWz9qjyP
18112Please respect copyright.PENANAWoaI2nNBhf
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
18112Please respect copyright.PENANA3B0TSrqonH
18112Please respect copyright.PENANAVSxUj2W0Bd
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
18112Please respect copyright.PENANAgaKG7iFxN1
18112Please respect copyright.PENANAXuFCvyDsRy
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
18112Please respect copyright.PENANAl0U7RrGgaE
18112Please respect copyright.PENANAyssjxagZ5i
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
18112Please respect copyright.PENANAHGoPSMJUHK
18112Please respect copyright.PENANAWrlxv9JRVH
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
18112Please respect copyright.PENANAdXQJp7jsJv
18112Please respect copyright.PENANAmasO5sAGZK
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
18112Please respect copyright.PENANA1VVBPc4LCK
18112Please respect copyright.PENANAeIpDRYqyFn
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
18112Please respect copyright.PENANAawY08TM24G
18112Please respect copyright.PENANAc6wTe4GBkY
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
18112Please respect copyright.PENANAmXIPWHoEsU
18112Please respect copyright.PENANAIWKS1wjix8
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
18112Please respect copyright.PENANAuB8R991d4c
18112Please respect copyright.PENANAljZa96BMa0
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
18112Please respect copyright.PENANArlbxJG124n
18112Please respect copyright.PENANAk6ISmbnXlZ
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
18112Please respect copyright.PENANAjNwd9TjG4c
18112Please respect copyright.PENANA9UaaZWildh
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
18112Please respect copyright.PENANAB0HlcUbmlc
18112Please respect copyright.PENANAdCkTbubgpU
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
18112Please respect copyright.PENANAdtOyCgi4kE
18112Please respect copyright.PENANAG9ia0mch6j
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
18112Please respect copyright.PENANAzemdEAIAwu
18112Please respect copyright.PENANAJl30S6S1Av
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
18112Please respect copyright.PENANAG2gggmpqIY
18112Please respect copyright.PENANAvI1rnadFZ2
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
18112Please respect copyright.PENANAbwZXH3Bf7e
18112Please respect copyright.PENANAh8E9WoRUGR
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
18112Please respect copyright.PENANAW6C7qP3DSs
18112Please respect copyright.PENANAGG5Q9hYJFX
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
18112Please respect copyright.PENANAoXwSneVs0D
18112Please respect copyright.PENANAfIjYsWHw1D
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
18112Please respect copyright.PENANAIKeFaVDWVF
18112Please respect copyright.PENANAcECtBZPbGx
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
18112Please respect copyright.PENANA2fHoz7QRT7
Episode 4
18112Please respect copyright.PENANArvrGRsvjra
18112Please respect copyright.PENANAjQkrzdOI0I
18112Please respect copyright.PENANAi7rK81LkOg
18112Please respect copyright.PENANAzOXSirjpgS
18112Please respect copyright.PENANA3e3MJzuApm
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
18112Please respect copyright.PENANAJhQ3fWBk2m
18112Please respect copyright.PENANARumNeOlJtW
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
18112Please respect copyright.PENANAtW3Vod3rec
18112Please respect copyright.PENANAqPDsHp8sys
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
18112Please respect copyright.PENANAsCCrm9mkMi
18112Please respect copyright.PENANAxgNxwTbAtV
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
18112Please respect copyright.PENANAx4bsEW6J0i
18112Please respect copyright.PENANA2AwhdM2Z5Y
“Puas kan?” bisikku.
18112Please respect copyright.PENANAwRcdbSU4jo
18112Please respect copyright.PENANAfMtrk899DU
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
18112Please respect copyright.PENANAwia47zYwKA
18112Please respect copyright.PENANA4h1JLU7qa3
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
18112Please respect copyright.PENANABQ577iNevg
18112Please respect copyright.PENANAVeq8V39mFO
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
18112Please respect copyright.PENANAjdju6cQikr
18112Please respect copyright.PENANAv48c38pDx0
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
18112Please respect copyright.PENANA8moVAHtei2
18112Please respect copyright.PENANASRZbwZajNa
“Hallo Mbak…”
18112Please respect copyright.PENANAi8AW4GRrmV
18112Please respect copyright.PENANAHvXadBVA9j
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
18112Please respect copyright.PENANALxOcCtB7Ey
18112Please respect copyright.PENANAsQxWPDPyiK
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
18112Please respect copyright.PENANAH7nRKTLAIr
18112Please respect copyright.PENANALHmMsEEJZL
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
18112Please respect copyright.PENANA4q0uvRZw9W
18112Please respect copyright.PENANAY9qLVNAiIl
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
18112Please respect copyright.PENANAQUB2iBmWht
18112Please respect copyright.PENANAnw2gN1GkwP
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
18112Please respect copyright.PENANAznlUfVSdEr
18112Please respect copyright.PENANATA81tdsQf1
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
18112Please respect copyright.PENANA5UCQRzzPDC
18112Please respect copyright.PENANAWuIP5hlHcm
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
18112Please respect copyright.PENANAAUHLRYrhin
18112Please respect copyright.PENANACnoIMyDVG0
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
18112Please respect copyright.PENANAWhUYZZCUJz
18112Please respect copyright.PENANAWtemaj549U
18112Please respect copyright.PENANAOnCazG09yM
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
18112Please respect copyright.PENANAo5oTVWJYJE
18112Please respect copyright.PENANAi2B69qjJDE
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
18112Please respect copyright.PENANAnniBIN6QGp
18112Please respect copyright.PENANAm9qCMCyvKH
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
18112Please respect copyright.PENANAA07QoqknX9
18112Please respect copyright.PENANAedbHW3O2iE
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
18112Please respect copyright.PENANAYEmScVCz2C
18112Please respect copyright.PENANAMztaUlaHjb
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
18112Please respect copyright.PENANAmKLVCnfkOz
18112Please respect copyright.PENANA4cebjObYBp
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
18112Please respect copyright.PENANAALEszsYzUQ
18112Please respect copyright.PENANAORp5PdFH8Q
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
18112Please respect copyright.PENANAHY2z93fxuU
18112Please respect copyright.PENANAzmdwKFJzlp
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
18112Please respect copyright.PENANAzA8tmDUGbh
18112Please respect copyright.PENANAX9PVWMH4Jv
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
18112Please respect copyright.PENANA0fAlQOCi4W
18112Please respect copyright.PENANAIjAszqIk5h
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
18112Please respect copyright.PENANANBPFDKllZw
18112Please respect copyright.PENANAfDatClCo5D
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
18112Please respect copyright.PENANAwb76cHUD1a
18112Please respect copyright.PENANAm3aB4gVufv
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
18112Please respect copyright.PENANAr3cMdXF15M
18112Please respect copyright.PENANAEXwA5POk7W
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
18112Please respect copyright.PENANAg2rtLw0t4h
18112Please respect copyright.PENANArUeu0i3irR
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
18112Please respect copyright.PENANApx43eZ3Ld4
18112Please respect copyright.PENANA5dBigLta4I
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
18112Please respect copyright.PENANAv3GO5YDKTG
18112Please respect copyright.PENANA6W8vxH6m7n
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
18112Please respect copyright.PENANAbxBUOyyB2F
18112Please respect copyright.PENANA4Af4MTRLpv
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
18112Please respect copyright.PENANA5w4YgqCunx
18112Please respect copyright.PENANA97W2yKTjsV
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
18112Please respect copyright.PENANAbMJKTHh5Qv
18112Please respect copyright.PENANAOW9darqImq
“Mau shoping ?!”
18112Please respect copyright.PENANANSuQjgk6QP
18112Please respect copyright.PENANAvA41YTt3Ri
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
18112Please respect copyright.PENANAVM1LDIpnuV
18112Please respect copyright.PENANAkjRIHI1MpA
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
18112Please respect copyright.PENANAF0jzRyfIuD
18112Please respect copyright.PENANAHohGMdpOq7
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
18112Please respect copyright.PENANA1T2lwK5uYJ
18112Please respect copyright.PENANALpu6fOwKpg
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
18112Please respect copyright.PENANAw7rIAwE5Tc
18112Please respect copyright.PENANAKC2K4mCZ4G
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
18112Please respect copyright.PENANA88bTqsowql
18112Please respect copyright.PENANABUnLgUs1Bt
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
18112Please respect copyright.PENANAbHyVK6Z3Fd
18112Please respect copyright.PENANASRUNDRRVUj
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
18112Please respect copyright.PENANAEneg0Agaqe
18112Please respect copyright.PENANATYNdenMhvH
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
18112Please respect copyright.PENANAPCwKbEPr2d
18112Please respect copyright.PENANAtOFGZH5PI0
“Ih jangan Mbak.”
18112Please respect copyright.PENANA4PqhCgdIcu
18112Please respect copyright.PENANAWZXzCNCkzi
“Emang kenapa?”
18112Please respect copyright.PENANAcAva37MWXC
18112Please respect copyright.PENANADmGvRY1iCd
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
18112Please respect copyright.PENANAKmPhkO4xld
18112Please respect copyright.PENANADUoNGCvUMd
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
18112Please respect copyright.PENANA0Mc5VnGUsK
18112Please respect copyright.PENANAYiXHD8Kf5I
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
18112Please respect copyright.PENANAUh0uQflz2P
18112Please respect copyright.PENANABwQ4dUzMOp
“Emang mereka cantik-cantik?”
18112Please respect copyright.PENANAJkAG6ltEWO
18112Please respect copyright.PENANA1r8cWFplEG
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
18112Please respect copyright.PENANA26Mwz814nc
18112Please respect copyright.PENANA0FbIBPt3Mf
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
18112Please respect copyright.PENANAAVXb4w209A
18112Please respect copyright.PENANADf27Exo6vU
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
18112Please respect copyright.PENANAyGFiR6VlRl
18112Please respect copyright.PENANAFQoTgonW2I
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
18112Please respect copyright.PENANA2t2udRdd5L
18112Please respect copyright.PENANAx3MYdX9ZVf
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
18112Please respect copyright.PENANAtmTJ293fdD
18112Please respect copyright.PENANAcIh2NWaw1f
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
18112Please respect copyright.PENANAOSO04Xga2h
18112Please respect copyright.PENANAbAxvYY5rR7
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
18112Please respect copyright.PENANAQTNyrMMNRF
18112Please respect copyright.PENANAyIZ5xe6gcy
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
18112Please respect copyright.PENANA7yPe0JT02w
18112Please respect copyright.PENANAOCCG2Inryu
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
18112Please respect copyright.PENANAP4ei5AP9Ul
18112Please respect copyright.PENANAKF9BhwHDEM
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
18112Please respect copyright.PENANAaIAhi3xQ8J
18112Please respect copyright.PENANANON4YhuTio
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
18112Please respect copyright.PENANAJioBnUbqeI
18112Please respect copyright.PENANAvSRCJzqJHN
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
18112Please respect copyright.PENANAjIZrkIF13l
18112Please respect copyright.PENANAJ341N0gS2Y
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
18112Please respect copyright.PENANAIpXhJcpAIo
18112Please respect copyright.PENANAmofG3BF2za
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
18112Please respect copyright.PENANAoVPFdRHaBQ
18112Please respect copyright.PENANA2JqIAoCBpl
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
18112Please respect copyright.PENANAi0Z5KIPHf7
18112Please respect copyright.PENANAjtUUCZcJJr
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
18112Please respect copyright.PENANAmWdcggsrHJ
18112Please respect copyright.PENANAIHHUC5p3oa
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
18112Please respect copyright.PENANADHQqHLoR4P
18112Please respect copyright.PENANAeylPrbxJ0i
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
18112Please respect copyright.PENANA2dfaYH2Ma5
18112Please respect copyright.PENANAG9UdmEN65z
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
18112Please respect copyright.PENANAawgCAVb6FX
18112Please respect copyright.PENANAccmRm6MzJx
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
18112Please respect copyright.PENANABDvZJDsIby
18112Please respect copyright.PENANAfdi92aZSn9
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
18112Please respect copyright.PENANAJuuYdFOZwe
18112Please respect copyright.PENANAsDyTY5ANf7
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
18112Please respect copyright.PENANA4Ow6IRbqfX
18112Please respect copyright.PENANALBwWxRki2i
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
18112Please respect copyright.PENANAtKH48FezGG
18112Please respect copyright.PENANAuHFocFIzxs
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
18112Please respect copyright.PENANAhziDo93xLO
18112Please respect copyright.PENANAZQTIkmpfWE
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
18112Please respect copyright.PENANAcxjfE4TuvD
18112Please respect copyright.PENANACjiEZS0eAA
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
18112Please respect copyright.PENANAN2UFPmVaon
18112Please respect copyright.PENANAVYwscPNA3r
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
18112Please respect copyright.PENANAPhgC5N4Rj7
18112Please respect copyright.PENANAskqsA4DPj4
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
18112Please respect copyright.PENANAgQXO0EBnLl
18112Please respect copyright.PENANA3PUf9uNEt7
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
18112Please respect copyright.PENANAY1SecUNPBS
18112Please respect copyright.PENANAXV8sEd2SaK
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
18112Please respect copyright.PENANAWYbIBteRDP
18112Please respect copyright.PENANAPHumK5y7fX
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
18112Please respect copyright.PENANAeIdT7YnoHR
18112Please respect copyright.PENANAdBq65vhoEM
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
18112Please respect copyright.PENANAX1xVHr6TFM
18112Please respect copyright.PENANABk66mIPZpl
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
18112Please respect copyright.PENANA8EfEqwuKnq
18112Please respect copyright.PENANATfHpvDMoJL
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns216.73.216.192da2