
4.Reuni Mania
Episode 1
13597Please respect copyright.PENANAwA4ytmSby8
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
13597Please respect copyright.PENANAo31Fptakn8
13597Please respect copyright.PENANAKzk6RoyoDm
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
13597Please respect copyright.PENANAjm6o414l6B
13597Please respect copyright.PENANA8Pt8ngX9kg
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
13597Please respect copyright.PENANAoIeoKLKDb4
13597Please respect copyright.PENANASv9AoWh0XT
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
13597Please respect copyright.PENANASYOeJoxiVL
13597Please respect copyright.PENANAyy4n2uYHe1
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
13597Please respect copyright.PENANAs01Euc0Gsq
13597Please respect copyright.PENANAYAkUIMRfDc
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
13597Please respect copyright.PENANApbGALCw2AZ
13597Please respect copyright.PENANAY9smD6zT2b
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
13597Please respect copyright.PENANAwqbqsplucd
13597Please respect copyright.PENANAyARyUHMfE2
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
13597Please respect copyright.PENANAY0bpVeCHIF
13597Please respect copyright.PENANAkYgngHFEG8
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
13597Please respect copyright.PENANA1kJEFriOUG
13597Please respect copyright.PENANA3cwPlcVESi
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
13597Please respect copyright.PENANAMDAhQN8lW6
13597Please respect copyright.PENANAajTNx89UGI
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
13597Please respect copyright.PENANAiUFOlMmp5V
13597Please respect copyright.PENANASF31YIojpd
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
13597Please respect copyright.PENANACbmh2YJBrk
13597Please respect copyright.PENANAPqyOR3nTjQ
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
13597Please respect copyright.PENANAVnPMenjB1F
13597Please respect copyright.PENANAygQaguO1hU
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
13597Please respect copyright.PENANAhXheVdS8kx
13597Please respect copyright.PENANAtaqmvUbSpB
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
13597Please respect copyright.PENANAsCwBSbvL2B
13597Please respect copyright.PENANAoEAx2P5bus
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
13597Please respect copyright.PENANAXLPhl9yxG6
13597Please respect copyright.PENANAskRcZn1nxb
“Abis?! Maunya gimana?”
13597Please respect copyright.PENANAwz3jp31K8l
13597Please respect copyright.PENANAVMU4LvNPg2
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
13597Please respect copyright.PENANA3qzQsG7wOK
13597Please respect copyright.PENANAgABhJ1d3FZ
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
13597Please respect copyright.PENANA1vsuKbL9fO
13597Please respect copyright.PENANAse7xshYhrN
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
13597Please respect copyright.PENANA0SUUXUw79X
13597Please respect copyright.PENANAIhMnLBSiSe
“Oleh-oleh apa?”
13597Please respect copyright.PENANArvB1JYvMgv
13597Please respect copyright.PENANAlsDQpLJQyN
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
13597Please respect copyright.PENANARmUi6AGCeF
13597Please respect copyright.PENANAalI0NaP6qR
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
13597Please respect copyright.PENANAAUpWeiy3kO
13597Please respect copyright.PENANAgHCq4uF4yS
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
13597Please respect copyright.PENANAv1evLSSuWL
13597Please respect copyright.PENANAYNtR7EoIL9
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
13597Please respect copyright.PENANACGs45HFn3d
13597Please respect copyright.PENANACm0qaFD6xB
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
13597Please respect copyright.PENANAJVhU9jc4zy
13597Please respect copyright.PENANAoc2hRVtDyT
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
13597Please respect copyright.PENANA15sRxJeQ2z
13597Please respect copyright.PENANAAE1WTwzG2C
“Iya Bang.”
13597Please respect copyright.PENANA9kxVZdwJAF
13597Please respect copyright.PENANA7pSd8yFqck
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
13597Please respect copyright.PENANAIl9akLsCBd
13597Please respect copyright.PENANAuzZoYbae3k
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
13597Please respect copyright.PENANAYTVacWs3IX
13597Please respect copyright.PENANAHHT5XdvwmN
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
13597Please respect copyright.PENANAdLf0VHkIJz
13597Please respect copyright.PENANA9iQTkarqSc
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
13597Please respect copyright.PENANAILu6Ndl2uR
13597Please respect copyright.PENANABZOoLDtvOL
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
13597Please respect copyright.PENANA0jBzKWK6N7
13597Please respect copyright.PENANAxJFdIyWC7F
13597Please respect copyright.PENANAC2BPFuWiwa
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
13597Please respect copyright.PENANAhWpcO94eHx
13597Please respect copyright.PENANAj0VB7lbnlu
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
13597Please respect copyright.PENANASlZFrqSTKh
13597Please respect copyright.PENANASDLKYjhcCW
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
13597Please respect copyright.PENANAvccuJQVILY
13597Please respect copyright.PENANAx0q7JJPx8q
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
13597Please respect copyright.PENANA5KQ1wGX8DH
13597Please respect copyright.PENANAylfKImd8WB
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
13597Please respect copyright.PENANA4J0nt5tLJV
13597Please respect copyright.PENANABRppEswFPy
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
13597Please respect copyright.PENANAgQZAMdxmbD
13597Please respect copyright.PENANA9mJeaa2KUS
13597Please respect copyright.PENANAl24fggCkjf
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
13597Please respect copyright.PENANAzjNrxmO1TI
13597Please respect copyright.PENANAQSbPlMcgCl
13597Please respect copyright.PENANAQTyteXMUrZ
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
13597Please respect copyright.PENANA4rGw95VHHN
13597Please respect copyright.PENANA8zBgC2YTpi
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
13597Please respect copyright.PENANAkQsxxsnwER
13597Please respect copyright.PENANAeocvjbPk5s
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
13597Please respect copyright.PENANAYwNslRE4i8
13597Please respect copyright.PENANAlCCE91A37y
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
13597Please respect copyright.PENANAOnVZrhWwCi
13597Please respect copyright.PENANABh0xWJF5Gm
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
13597Please respect copyright.PENANAzac5LuLSso
13597Please respect copyright.PENANAm5NQ1nancW
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
13597Please respect copyright.PENANAfkWvtwnauG
13597Please respect copyright.PENANAp3EPNuCr0i
Lalu….”Leo…”
13597Please respect copyright.PENANAqqmyE4gQ6m
13597Please respect copyright.PENANAB6bEBotPA1
“Ya Mbak?”
13597Please respect copyright.PENANA7z2lMRPBeU
13597Please respect copyright.PENANAVIUWbCMx2C
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
13597Please respect copyright.PENANASy09max3Ac
13597Please respect copyright.PENANAptj9wrChkd
“Masa sih?”
13597Please respect copyright.PENANAIw5lKKO72T
13597Please respect copyright.PENANAPmv68rOErt
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
13597Please respect copyright.PENANAel6ql4qu24
13597Please respect copyright.PENANAxGezDCYqmo
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
13597Please respect copyright.PENANAy8XFgcnTWE
13597Please respect copyright.PENANADvtgsVkGzZ
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
13597Please respect copyright.PENANAyeGsFa4w4e
13597Please respect copyright.PENANAlkfDvDyap1
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
13597Please respect copyright.PENANAIsSB2PngVa
13597Please respect copyright.PENANAJCemkci6Gc
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
13597Please respect copyright.PENANADAoq87pMJm
13597Please respect copyright.PENANAkQaqAYBjb5
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
13597Please respect copyright.PENANA39bihBRA2Z
13597Please respect copyright.PENANAhXlNWskmKV
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
13597Please respect copyright.PENANAPxiUIk873T
13597Please respect copyright.PENANAcCZi0wLkLv
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
13597Please respect copyright.PENANAjIOYPA8ueh
13597Please respect copyright.PENANA5LVDA1YK2e
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
13597Please respect copyright.PENANAI2pRGE38ww
13597Please respect copyright.PENANAiCbXxZVXdI
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
13597Please respect copyright.PENANAPWJOe4ZoeB
13597Please respect copyright.PENANAfscHXxv9X2
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
13597Please respect copyright.PENANAmDsSkJokmJ
13597Please respect copyright.PENANAupXkaa0WBy
Leo menatapku dengan senyum.
13597Please respect copyright.PENANAmzRQGrbcjP
13597Please respect copyright.PENANADELFT4B0iJ
Lalu:
13597Please respect copyright.PENANAplBLxyLwH2
13597Please respect copyright.PENANAJYouPabJjn
“Leo…”
13597Please respect copyright.PENANA3DKJozBkpL
13597Please respect copyright.PENANASRJHJWb1bX
“Ya?”
13597Please respect copyright.PENANAIHqH90fLpF
13597Please respect copyright.PENANAXXdxuYeaUx
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
13597Please respect copyright.PENANA3ha8d87Z13
13597Please respect copyright.PENANA7xT0PPmnMl
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
13597Please respect copyright.PENANAXkZfK6YV7p
13597Please respect copyright.PENANA4wg1mkeoCC
“Tapi pernah kan?”
13597Please respect copyright.PENANAVN8Zhk0qKz
13597Please respect copyright.PENANA1iBOy9z8CC
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
13597Please respect copyright.PENANA3Dp4ualv3e
13597Please respect copyright.PENANA2v7b1BRePV
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
13597Please respect copyright.PENANAdA71qyGxoi
13597Please respect copyright.PENANAENbc7AUD9b
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
13597Please respect copyright.PENANAxzNmzAqkK0
13597Please respect copyright.PENANA3IUJAJ7I4s
“Setelah itu sama siapa lagi?”
13597Please respect copyright.PENANAOY7Esr8f53
13597Please respect copyright.PENANABCAxN0L2xx
“Gak ada lagi Mbak.”
13597Please respect copyright.PENANAAlIZ5dzxpI
13597Please respect copyright.PENANAdMqZlwAiS1
“Masa?”
13597Please respect copyright.PENANAHYagGpftk7
13597Please respect copyright.PENANAV7paME7LOl
“Sumpah Mbak.”
13597Please respect copyright.PENANAsaKCTujuYU
13597Please respect copyright.PENANApHkea08oib
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
13597Please respect copyright.PENANARuGoyrDwPH
13597Please respect copyright.PENANAfkKHApGgcZ
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
13597Please respect copyright.PENANAhwOPJO2SQ6
13597Please respect copyright.PENANAwTgX1Vzkjm
“Diapain ayooo?”
13597Please respect copyright.PENANAllgpVWrgWO
13597Please respect copyright.PENANAFw4n7d5ce4
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
13597Please respect copyright.PENANAjkv619ZoNI
13597Please respect copyright.PENANA2dsvnL5gGX
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
13597Please respect copyright.PENANAxt7WEivjNC
13597Please respect copyright.PENANAvys6jyylbC
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
13597Please respect copyright.PENANAXtHiEWuLjx
13597Please respect copyright.PENANAiajM0KxTak
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
13597Please respect copyright.PENANAR4DuNZb904
13597Please respect copyright.PENANAddErv7Vl5x
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
13597Please respect copyright.PENANAdNC4y4hsvz
13597Please respect copyright.PENANAu97WsuLAdb
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
13597Please respect copyright.PENANAK3q9C7Z6cu
13597Please respect copyright.PENANAec9YlgV4bT
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
13597Please respect copyright.PENANAv1ftkBeONB
13597Please respect copyright.PENANAncVRpD3TvN
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
13597Please respect copyright.PENANAwfY4auHI1K
13597Please respect copyright.PENANACxWY3ait9j
Leo tercengang.
13597Please respect copyright.PENANAk0LMOOmv5W
13597Please respect copyright.PENANAY3iaON1Dlu
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
13597Please respect copyright.PENANANKcKYtbQde
13597Please respect copyright.PENANAn1SAyXvSs7
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
13597Please respect copyright.PENANAPmAUpZoapp
13597Please respect copyright.PENANAAHIYpaof89
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
13597Please respect copyright.PENANADS3YfFyRD1
13597Please respect copyright.PENANAjAKEFDuP5E
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
13597Please respect copyright.PENANAVWZ80kg4DF
13597Please respect copyright.PENANARYCD4BznBp
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
13597Please respect copyright.PENANA59hrXs30IE
13597Please respect copyright.PENANAU1H38VRCQF
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
13597Please respect copyright.PENANAGvgi6lFvo8
13597Please respect copyright.PENANAN5yHLXjdeY
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
13597Please respect copyright.PENANA4FPKgP2qSd
13597Please respect copyright.PENANAaFGOA044Rl
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
13597Please respect copyright.PENANAB89uqrWP7H
13597Please respect copyright.PENANA4MxV6I7cym
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
13597Please respect copyright.PENANA3ejLMtF8iE
13597Please respect copyright.PENANA4EVMgzvUWL
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
13597Please respect copyright.PENANAo9U5p006jS
13597Please respect copyright.PENANAHsRGcMajhi
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
13597Please respect copyright.PENANAyyzghVkQtl
13597Please respect copyright.PENANAYidiGWllTw
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
13597Please respect copyright.PENANA9cFvBPNJh0
13597Please respect copyright.PENANAp7zZzJNaSG
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
13597Please respect copyright.PENANA0n5C8SXgB1
13597Please respect copyright.PENANAaaOsfVjTEB
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
13597Please respect copyright.PENANAR05bTOXDLc
13597Please respect copyright.PENANAG0oTZTCCJ1
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
13597Please respect copyright.PENANAbqLyYagChu
13597Please respect copyright.PENANAL4OMFb7Hhi
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
13597Please respect copyright.PENANAvI2DtKtj9i
13597Please respect copyright.PENANAUJ3YwpxuQj
“Iya Bang?”
13597Please respect copyright.PENANALFwM8GT91B
13597Please respect copyright.PENANA7JKwJvDYl7
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
13597Please respect copyright.PENANA2J68IAv31J
13597Please respect copyright.PENANA5dQkdLwY2E
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
13597Please respect copyright.PENANADk9EhF0397
13597Please respect copyright.PENANAtI5hSDCINc
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
13597Please respect copyright.PENANAJmnpXyb220
13597Please respect copyright.PENANA8E68ZM9ArK
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
13597Please respect copyright.PENANAdXDrMeQdud
13597Please respect copyright.PENANAEV7kV9DO8x
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
13597Please respect copyright.PENANAmjwPjQISC1
13597Please respect copyright.PENANAoiddHydlYz
“Iya Bang….”
13597Please respect copyright.PENANAtkuYgO2ZVA
13597Please respect copyright.PENANASe6Q8Mv0hw
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
13597Please respect copyright.PENANAwMXZQCt9O8
13597Please respect copyright.PENANAzuezTcPdzj
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
13597Please respect copyright.PENANAcPZhUyMDko
13597Please respect copyright.PENANAxBm0ASJLoo
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
13597Please respect copyright.PENANA7fmXKQv0Gb
13597Please respect copyright.PENANA0y9ITt3wxd
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
13597Please respect copyright.PENANAzg2RhYjCZF
13597Please respect copyright.PENANAGRaogw4rZx
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
13597Please respect copyright.PENANA1f1rRUaVtN
13597Please respect copyright.PENANA7Vnj52PbhX
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
13597Please respect copyright.PENANAC9XbxfOATY
13597Please respect copyright.PENANA9V7vmMYlUp
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
13597Please respect copyright.PENANAYu6AxDx538
13597Please respect copyright.PENANAn8b1Pg5zmD
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
13597Please respect copyright.PENANAOTMdzlibIj
13597Please respect copyright.PENANAH9r3MsGaOJ
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
13597Please respect copyright.PENANA5nPAS82BpX
13597Please respect copyright.PENANAvi1V4Rgadl
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
13597Please respect copyright.PENANALRUTig8YE5
13597Please respect copyright.PENANARorSNmNVKE
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
13597Please respect copyright.PENANAz14AGDU1bq
13597Please respect copyright.PENANAX7KhhNfBix
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
13597Please respect copyright.PENANARrVlUvA66D
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
13597Please respect copyright.PENANAxpq6s7viRI
13597Please respect copyright.PENANASW77QblM1q
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
13597Please respect copyright.PENANATawNxaLWIi
13597Please respect copyright.PENANALbUBbQYqIF
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
13597Please respect copyright.PENANAIexwh50KAa
13597Please respect copyright.PENANAvr30vXndBD
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
13597Please respect copyright.PENANAOtilsJFhPr
13597Please respect copyright.PENANAbfe74qEqkJ
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
13597Please respect copyright.PENANAVDB2ELU38t
13597Please respect copyright.PENANAsCGnFLywB1
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
13597Please respect copyright.PENANACQp3OtwyGn
13597Please respect copyright.PENANA3lb9eOGc94
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
13597Please respect copyright.PENANAmQ07izoUws
13597Please respect copyright.PENANAUUCZ7MFdgO
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
13597Please respect copyright.PENANAjmskER7dFn
13597Please respect copyright.PENANAIjP5gMaWes
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
13597Please respect copyright.PENANAeGfLH56uLJ
13597Please respect copyright.PENANAmEjj7dUFvJ
“Mau, Mbak…mauuuu…”
13597Please respect copyright.PENANAVo17dMgfmM
13597Please respect copyright.PENANAzpZwU0dAf8
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
13597Please respect copyright.PENANANIhTWxx5ct
13597Please respect copyright.PENANAyoSQrUKySa
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
13597Please respect copyright.PENANAYiINUQxfLt
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
13597Please respect copyright.PENANABIlz78OJQX
13597Please respect copyright.PENANA6feKPkdDzM
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
13597Please respect copyright.PENANAtppkSWFQM3
13597Please respect copyright.PENANAJmtlngwTjR
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
13597Please respect copyright.PENANAxsoQTGnSzS
13597Please respect copyright.PENANAMZNU4Ide6S
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
13597Please respect copyright.PENANAJtsH3BNWOD
13597Please respect copyright.PENANAF0uhUfcS0K
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
13597Please respect copyright.PENANALeuVyaw30l
13597Please respect copyright.PENANA3Z0z6w2Lul
13597Please respect copyright.PENANAWiVFehTaqH
Sampai pada suatu hari…..
13597Please respect copyright.PENANAY3H3b3OcM1
13597Please respect copyright.PENANAnCVgaXfCq6
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
13597Please respect copyright.PENANAuUo1Vdizpz
13597Please respect copyright.PENANAfzaJmdqaX5
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
13597Please respect copyright.PENANAF6FOWEGSmP
13597Please respect copyright.PENANA5giG2kvVaZ
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
13597Please respect copyright.PENANAZjPlKNErqX
13597Please respect copyright.PENANA9HQRcl7HzR
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
13597Please respect copyright.PENANAs7B5FFQgx5
13597Please respect copyright.PENANAZhk46SQTkd
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
13597Please respect copyright.PENANAuyiK5xBrut
13597Please respect copyright.PENANA7DuqbXmLny
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
13597Please respect copyright.PENANAHztgxjAdZ9
13597Please respect copyright.PENANABk6K7Hon0k
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
13597Please respect copyright.PENANAeGe7Z2R81q
13597Please respect copyright.PENANAVVpIM5I2zJ
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
13597Please respect copyright.PENANAr6wLCsLiWJ
13597Please respect copyright.PENANAlq8FvDmvXb
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
13597Please respect copyright.PENANAvGn7gIb2AO
13597Please respect copyright.PENANARlKiN10qZr
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
13597Please respect copyright.PENANAcNLFcsqofA
13597Please respect copyright.PENANA06bSQyVK5E
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
13597Please respect copyright.PENANAq8ubPtG5hl
13597Please respect copyright.PENANA42hlTK3F5z
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
13597Please respect copyright.PENANAjnMvVWY6aM
13597Please respect copyright.PENANAd1ngDBIZgN
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
13597Please respect copyright.PENANAKMR2rgwt8D
13597Please respect copyright.PENANAfghsaBrOs9
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
13597Please respect copyright.PENANA0ojHgbOwAB
13597Please respect copyright.PENANAHb23DaQa0P
“Iya Mbak.”
13597Please respect copyright.PENANAbeo9AmCUvM
13597Please respect copyright.PENANAfFV8FGcFpR
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
13597Please respect copyright.PENANAqT6qDSQ0sc
13597Please respect copyright.PENANAOzRPPwQmoa
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
13597Please respect copyright.PENANABxvdNsVBHt
13597Please respect copyright.PENANArP3uSgwVZ6
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
13597Please respect copyright.PENANA8rgf7xdJ1C
13597Please respect copyright.PENANAb9e9xUPZtk
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
13597Please respect copyright.PENANA8qZhrZ5TxV
13597Please respect copyright.PENANAs9qgTHygKl
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
13597Please respect copyright.PENANAXuxg5X4NCM
13597Please respect copyright.PENANAnsO5JJvqvJ
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
13597Please respect copyright.PENANAhoWad4yNzq
13597Please respect copyright.PENANAhRhpb40UPF
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
13597Please respect copyright.PENANAUELBNQKZV6
13597Please respect copyright.PENANATbphAaPWGe
13597Please respect copyright.PENANAhztE6nuAQ0
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
13597Please respect copyright.PENANA8UeDWmKDqp
13597Please respect copyright.PENANAJdEKSGVv71
13597Please respect copyright.PENANAjDycW0B3zI
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
13597Please respect copyright.PENANAcNHcOaf1HY
13597Please respect copyright.PENANAxPZkfu5PRm
13597Please respect copyright.PENANA9kt0qLrmI0
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
13597Please respect copyright.PENANA2cmNnkZfoA
13597Please respect copyright.PENANAkGYdcEGthA
13597Please respect copyright.PENANA0rGCty5OqJ
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
13597Please respect copyright.PENANAIyugrvqeJp
13597Please respect copyright.PENANAc2FAiOCUae
13597Please respect copyright.PENANAACD7eD5RTY
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
13597Please respect copyright.PENANALaD137kn0a
13597Please respect copyright.PENANAEXNRrCSKm2
13597Please respect copyright.PENANAbrG9l9WW1K
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
13597Please respect copyright.PENANA9YPW1Hqrpi
13597Please respect copyright.PENANARYYYfW9Loq
13597Please respect copyright.PENANA64vukhveMl
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
13597Please respect copyright.PENANAddP5NgfUZH
13597Please respect copyright.PENANAhmyajV9LQ3
13597Please respect copyright.PENANAXEYrdH1LHr
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
13597Please respect copyright.PENANA2NEFjVRTYy
13597Please respect copyright.PENANAe7JdnJ8PMX
13597Please respect copyright.PENANA3P23RWezOC
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
13597Please respect copyright.PENANAuCzgrFypuE
13597Please respect copyright.PENANAhsNyHW7Cxm
13597Please respect copyright.PENANAV2eOQUkZ1d
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
13597Please respect copyright.PENANAHTd7gmdqLG
13597Please respect copyright.PENANA6BeaCTBiXs
13597Please respect copyright.PENANAr9YI6MY2tu
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
13597Please respect copyright.PENANAT2FxPctxIV
13597Please respect copyright.PENANA2P9yTv7XtJ
13597Please respect copyright.PENANA17y0yRI2Jc
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
13597Please respect copyright.PENANARoO2PEdDqx
13597Please respect copyright.PENANAHbzMZWV6eJ
13597Please respect copyright.PENANAmF5UuEy0yn
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
13597Please respect copyright.PENANAgD2AzZdRsX
13597Please respect copyright.PENANAR8ko80OzNz
13597Please respect copyright.PENANAnfIiGq0Ah6
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
13597Please respect copyright.PENANAbaEMD1yMq6
13597Please respect copyright.PENANAdbgDIpXoBp
13597Please respect copyright.PENANAquTL2oZKXp
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
13597Please respect copyright.PENANAKdgBr7FQDM
13597Please respect copyright.PENANAXtoU4YI6K5
13597Please respect copyright.PENANAuwRCK5eq4I
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
13597Please respect copyright.PENANAxmXFTCKZ8c
13597Please respect copyright.PENANA5kK5ch5XUa
13597Please respect copyright.PENANAZdDt2lW9QK
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
13597Please respect copyright.PENANA4co9xMUW5k
13597Please respect copyright.PENANAwuXwpZlMEu
13597Please respect copyright.PENANA9nONaVRdCy
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
13597Please respect copyright.PENANASk1HWkZ5Td
13597Please respect copyright.PENANA3UerYLdThM
13597Please respect copyright.PENANApJ5p5iHdUe
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
13597Please respect copyright.PENANARzvnMqFrMX
13597Please respect copyright.PENANAMOUVJRQk5Q
13597Please respect copyright.PENANAFD4pLRT0SR
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
13597Please respect copyright.PENANAqjEEW0JDYS
13597Please respect copyright.PENANAgE6uWT3ZjZ
13597Please respect copyright.PENANAhlBIv1L7DY
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
13597Please respect copyright.PENANAkkhI50ebla
13597Please respect copyright.PENANAM0BBwm2LNs
13597Please respect copyright.PENANApr0v4TeYhN
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
13597Please respect copyright.PENANAjWsIcNd31x
13597Please respect copyright.PENANAZXXABTznzz
13597Please respect copyright.PENANAL5y47WdziI
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
13597Please respect copyright.PENANAz2pgqh9ss2
13597Please respect copyright.PENANA0LA0zNaIr2
13597Please respect copyright.PENANAlKJ3PocIfg
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
13597Please respect copyright.PENANASuofLtuLbW
13597Please respect copyright.PENANALmxvRKgwhl
13597Please respect copyright.PENANAdOCqzZ7tpn
“Hai…Yogi?”
13597Please respect copyright.PENANAdgJVS6r2Wz
13597Please respect copyright.PENANAYGT7h1bM8D
13597Please respect copyright.PENANAxLBWC8zGNm
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
13597Please respect copyright.PENANAV4DfHPpH7W
13597Please respect copyright.PENANARvHNK1bdKy
13597Please respect copyright.PENANAp3hyPVZzZ6
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
13597Please respect copyright.PENANAChMIl0oNST
13597Please respect copyright.PENANASAswbL8CSv
13597Please respect copyright.PENANAccH6IY2u4G
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
13597Please respect copyright.PENANADSwUYkJq93
13597Please respect copyright.PENANApBI2wXCVcs
13597Please respect copyright.PENANAgNvV4preqm
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
13597Please respect copyright.PENANA4NmNsHEVJX
13597Please respect copyright.PENANAaMIhnbYP2M
13597Please respect copyright.PENANAPHc3GS8JIS
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
13597Please respect copyright.PENANAluFgiIgbBO
13597Please respect copyright.PENANAsQZt2xYOSQ
13597Please respect copyright.PENANAUJI6KUu7KX
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
13597Please respect copyright.PENANAjPmtlIXDtA
13597Please respect copyright.PENANATZAOJFufmk
13597Please respect copyright.PENANAAIQutlE7Zj
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
13597Please respect copyright.PENANAOTvOJw9KLl
13597Please respect copyright.PENANASWRfsdE5YM
13597Please respect copyright.PENANAar169kApHR
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
13597Please respect copyright.PENANAP45UNTlprY
13597Please respect copyright.PENANAlDUjacLbHI
13597Please respect copyright.PENANAtQI8qR6LP9
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
13597Please respect copyright.PENANAFeHig2qV5E
13597Please respect copyright.PENANAUcY32H3UgZ
13597Please respect copyright.PENANAbqAJoijrlv
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
13597Please respect copyright.PENANACAyPgVec4H
13597Please respect copyright.PENANA8TqzFE6aJH
13597Please respect copyright.PENANA0c0stDa8py
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
13597Please respect copyright.PENANAQ3hr6cDFqB
13597Please respect copyright.PENANAtk4EF0Pwc8
13597Please respect copyright.PENANAbHTtgF6xFL
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
13597Please respect copyright.PENANAPR0ETQJGDa
13597Please respect copyright.PENANAjpH3a2J88a
13597Please respect copyright.PENANAnTZgAGlaIE
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
13597Please respect copyright.PENANAz4vKoN8w9H
13597Please respect copyright.PENANA9zkYm5IDJF
13597Please respect copyright.PENANAUsOR8slvsK
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
13597Please respect copyright.PENANAi8COL9a7GS
13597Please respect copyright.PENANAlKvY0E71PV
13597Please respect copyright.PENANAPVHvuZ0EDE
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
13597Please respect copyright.PENANAopBj4aePH7
13597Please respect copyright.PENANAWzFnxS4yvD
13597Please respect copyright.PENANAGNXxl7NGC1
13597Please respect copyright.PENANAD63eAzjX1E
13597Please respect copyright.PENANARYsEl4SZvI
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
13597Please respect copyright.PENANAyMTACnhoLD
13597Please respect copyright.PENANAEjr91CYxoA
13597Please respect copyright.PENANAZfKqOvyfWI
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
13597Please respect copyright.PENANAj35uM2rMrP
13597Please respect copyright.PENANAdRxcYlwz5l
13597Please respect copyright.PENANAzO6HdcE0Ru
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
13597Please respect copyright.PENANAwAjhHMofS0
13597Please respect copyright.PENANABH3dmYW6ie
13597Please respect copyright.PENANABrvt6Wx5Ih
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
13597Please respect copyright.PENANALjieJ1NGid
13597Please respect copyright.PENANAtNzIyWdWqe
13597Please respect copyright.PENANAhm0t1m7xVG
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
13597Please respect copyright.PENANAuSfOwMXp2X
13597Please respect copyright.PENANAmkLmDR3HTU
13597Please respect copyright.PENANA6IHOUflTM3
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
13597Please respect copyright.PENANAKC8lew2tKX
13597Please respect copyright.PENANAr3rn8mBYgM
13597Please respect copyright.PENANANGlrV9zNwr
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
13597Please respect copyright.PENANALRJES25EMf
13597Please respect copyright.PENANA9mQQlZiGgQ
13597Please respect copyright.PENANAqSSwcSrRkz
13597Please respect copyright.PENANAwaUn5P2X2J
13597Please respect copyright.PENANAAljjL2ZCaU
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
13597Please respect copyright.PENANA3qnfC9ITBE
13597Please respect copyright.PENANA1DzmZy4rew
13597Please respect copyright.PENANAzGBT4LHI1X
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
13597Please respect copyright.PENANA6LgcMDw8oy
13597Please respect copyright.PENANAn2Cu9ENRoh
13597Please respect copyright.PENANApbHfsFqBqC
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
13597Please respect copyright.PENANAWe0nIkzXHF
13597Please respect copyright.PENANAC7F5TGhUjI
13597Please respect copyright.PENANARxvDlPFDh1
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
13597Please respect copyright.PENANA329bPIpnOs
13597Please respect copyright.PENANAAALO7WK2YU
13597Please respect copyright.PENANAy0scBDFbyS
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
13597Please respect copyright.PENANAqy9RzF2mbg
13597Please respect copyright.PENANAMH7zT1Uueu
13597Please respect copyright.PENANALsQzuoQpg3
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
13597Please respect copyright.PENANAoZZCBpnABz
13597Please respect copyright.PENANAMtR2KL4fVQ
13597Please respect copyright.PENANA1zzP6IDjl9
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
13597Please respect copyright.PENANA8S5Rhu2yph
13597Please respect copyright.PENANA8y8ZVBanS1
13597Please respect copyright.PENANAq7mm2jmf9U
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
13597Please respect copyright.PENANActavESNMG5
13597Please respect copyright.PENANAfNvChaas0C
13597Please respect copyright.PENANA30h3NRlUyc
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
13597Please respect copyright.PENANAlsVO9l0r92
13597Please respect copyright.PENANAuegIMmAyO2
13597Please respect copyright.PENANAX38rfrrLzW
“Di Kudus, Mbak.”
13597Please respect copyright.PENANAGIgEn9M86y
13597Please respect copyright.PENANAZ8R0xmW2qB
13597Please respect copyright.PENANAfDDv6R8buz
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
13597Please respect copyright.PENANAdqmh5vZSaf
13597Please respect copyright.PENANAV2HWUub0i4
13597Please respect copyright.PENANAUQ9LmfQWSn
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
13597Please respect copyright.PENANAic3m9v6F3P
13597Please respect copyright.PENANAVwViTsUU3r
13597Please respect copyright.PENANA7Fkif62vjH
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
13597Please respect copyright.PENANAIVFFVRXJNi
13597Please respect copyright.PENANA8jM4N5uAis
13597Please respect copyright.PENANALoT3BVVKbq
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
13597Please respect copyright.PENANAJxhMt4eIUc
13597Please respect copyright.PENANAqLWBD9CjsA
13597Please respect copyright.PENANAjCx35Pzi7w
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
13597Please respect copyright.PENANAmw6HQCpYlg
13597Please respect copyright.PENANAnhTrGt19SL
13597Please respect copyright.PENANATkc8aDDVvZ
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
13597Please respect copyright.PENANA8nmPTBGbFf
13597Please respect copyright.PENANAF9t4rEHJLv
13597Please respect copyright.PENANAORDds3iFC8
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
13597Please respect copyright.PENANAvqTg9W4SRu
13597Please respect copyright.PENANADpDZAW1XGu
13597Please respect copyright.PENANAWDf50LlEBH
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
13597Please respect copyright.PENANALgeLJptQOV
13597Please respect copyright.PENANABJAQzgWbEq
13597Please respect copyright.PENANAGu9skVEM5e
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
13597Please respect copyright.PENANApbBNdyHVmd
13597Please respect copyright.PENANAmfTknlZHPz
13597Please respect copyright.PENANAJEeCcTW7Mx
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
13597Please respect copyright.PENANA8wsNeTth0F
13597Please respect copyright.PENANA5gqxjiHiyC
13597Please respect copyright.PENANAs7fZ4ojoiL
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
13597Please respect copyright.PENANAuD2XKlB3IC
13597Please respect copyright.PENANAUzQ4EZ9pJG
13597Please respect copyright.PENANABYTxw864dj
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
13597Please respect copyright.PENANAPOyXCBc0kO
13597Please respect copyright.PENANAsY69ASpJna
13597Please respect copyright.PENANAt5PXc1z8Kn
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
13597Please respect copyright.PENANATFtYD6mRpx
13597Please respect copyright.PENANADyIJFe5CmS
13597Please respect copyright.PENANAcX2vHyvWef
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
13597Please respect copyright.PENANAHPxJKgZgMZ
13597Please respect copyright.PENANAT44VDH49uU
13597Please respect copyright.PENANAs9B8F3446X
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
13597Please respect copyright.PENANAfelVcoLfqk
13597Please respect copyright.PENANAD3e97bUrsI
13597Please respect copyright.PENANAdJ6BJ1Ul6C
“Emmm…boleh juga Mbak.”
13597Please respect copyright.PENANAQmE84uyNv3
13597Please respect copyright.PENANAwDYpY5MnTL
13597Please respect copyright.PENANAgDGUfLA3Qd
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
13597Please respect copyright.PENANAy8O50hDjDT
13597Please respect copyright.PENANAG7NBJFVn86
13597Please respect copyright.PENANA155JL90y9W
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
13597Please respect copyright.PENANAiYRSrsUu9K
13597Please respect copyright.PENANAAntrPJF2zc
13597Please respect copyright.PENANAhhxr4iuaMD
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
13597Please respect copyright.PENANAIrOhEQ1MvP
13597Please respect copyright.PENANAVXwalWD476
13597Please respect copyright.PENANAZHlfYaxegy
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
13597Please respect copyright.PENANAkAq2NBRgJz
13597Please respect copyright.PENANAU8ucFMXHl3
13597Please respect copyright.PENANAtt1sKMAR0U
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
13597Please respect copyright.PENANAGhz2r1x7W2
13597Please respect copyright.PENANAfVjetwOp3N
13597Please respect copyright.PENANADluaAMrFTK
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
13597Please respect copyright.PENANAIYCDgM5tID
13597Please respect copyright.PENANAI0ISlDoEff
13597Please respect copyright.PENANAKESwnOfJgg
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
13597Please respect copyright.PENANA3g1kCfBYAX
13597Please respect copyright.PENANALkVra9xQ4n
13597Please respect copyright.PENANAU2SleSMg1l
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
13597Please respect copyright.PENANAtpMpargISS
13597Please respect copyright.PENANAhOn5EC3RAl
13597Please respect copyright.PENANAjySADX269Y
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
13597Please respect copyright.PENANARRfnmHgc8q
13597Please respect copyright.PENANAEpFkGmC2RO
13597Please respect copyright.PENANApXSLfPkk0t
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
13597Please respect copyright.PENANAuxgwWz8eKz
13597Please respect copyright.PENANAlRSuaGY4jX
13597Please respect copyright.PENANAr2Tg3yKdmZ
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
13597Please respect copyright.PENANAQ3yKMeB8z2
13597Please respect copyright.PENANAi6KHiSIk7d
13597Please respect copyright.PENANAIET6VsYcEH
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
13597Please respect copyright.PENANAIBd4vu0pPH
13597Please respect copyright.PENANAQ5qjxM0UpA
13597Please respect copyright.PENANAyhm4FL9yMs
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
13597Please respect copyright.PENANAv6qUEauOdd
13597Please respect copyright.PENANATRDwR5nsf7
13597Please respect copyright.PENANARoSQA59jiR
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
13597Please respect copyright.PENANAmYy1F49WS4
13597Please respect copyright.PENANARvRMoTcTp7
13597Please respect copyright.PENANAPooLE5OM2T
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
13597Please respect copyright.PENANAEDt9M8gDYi
13597Please respect copyright.PENANAjg3pkGotJ5
13597Please respect copyright.PENANAsGcf8xhESL
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
13597Please respect copyright.PENANAwSqnXYD03I
13597Please respect copyright.PENANAfHY1C3i4xG
13597Please respect copyright.PENANACo3rMpuuQp
“Gak terus ngeluyur?”
13597Please respect copyright.PENANA1putobPk8Z
13597Please respect copyright.PENANAlHWvcSycvY
13597Please respect copyright.PENANAHUnYvoORA7
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
13597Please respect copyright.PENANAN4mQ8ZzgLi
13597Please respect copyright.PENANAUOf0SGSZAM
13597Please respect copyright.PENANAuTzyhqePwf
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
13597Please respect copyright.PENANAaUgi8JoFlC
13597Please respect copyright.PENANAi3RSRMZ3MY
13597Please respect copyright.PENANABXAR0PX9LZ
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
13597Please respect copyright.PENANARYN2ts42z1
13597Please respect copyright.PENANADoBGiRiERv
13597Please respect copyright.PENANAgvOEfX5Mvs
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
13597Please respect copyright.PENANANJnfmzWzeK
13597Please respect copyright.PENANAeOhtZivhTO
13597Please respect copyright.PENANAeLa5rSCa3Z
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
13597Please respect copyright.PENANAVFiYZqROPz
13597Please respect copyright.PENANAI9jDTy6YWF
13597Please respect copyright.PENANAxYkiNei96R
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
13597Please respect copyright.PENANA94ByAECuY5
13597Please respect copyright.PENANAgcWZbc781F
13597Please respect copyright.PENANAhThzbc8euL
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
13597Please respect copyright.PENANArbHh0aOM1d
13597Please respect copyright.PENANAtxswaOiziC
13597Please respect copyright.PENANAeq1URg1Rb9
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
13597Please respect copyright.PENANAb8hkLMPM27
13597Please respect copyright.PENANABFQO8evJCw
13597Please respect copyright.PENANAW5L7kDprV0
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
13597Please respect copyright.PENANAOd9ZIGelrj
13597Please respect copyright.PENANAVDGMcOz2o3
13597Please respect copyright.PENANAXydbO6BngI
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
13597Please respect copyright.PENANAq5P45O2BSR
13597Please respect copyright.PENANAv4rDQrFWOY
13597Please respect copyright.PENANAV8HLtqkd8w
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
13597Please respect copyright.PENANApQYVWRlqoC
13597Please respect copyright.PENANApjCpkPuMgw
13597Please respect copyright.PENANAhuAd1Zi3GE
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
13597Please respect copyright.PENANAKRTn7RbBWC
13597Please respect copyright.PENANApFwzubUmEC
13597Please respect copyright.PENANAYe2AA45KuF
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
13597Please respect copyright.PENANAecTsEsRRGv
13597Please respect copyright.PENANAVQrPDyCPR3
13597Please respect copyright.PENANAbuAjmAN5D5
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
13597Please respect copyright.PENANAoaVggD5cRo
13597Please respect copyright.PENANAhHP8lTjKUj
13597Please respect copyright.PENANAhMewA7v2xE
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
13597Please respect copyright.PENANA9vnLkYFvKf
13597Please respect copyright.PENANAVscWkHEmv9
13597Please respect copyright.PENANAK2cF7apMwM
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
13597Please respect copyright.PENANAsMzBp8Oicd
13597Please respect copyright.PENANA5Hd7ocOcNT
13597Please respect copyright.PENANAAGeNxFF6Or
“I..iya ngebet Mbak…”
13597Please respect copyright.PENANA8xg9IF556l
13597Please respect copyright.PENANA9dk5J2WRKL
13597Please respect copyright.PENANATZtWGMWy9D
“Tolong bukain dulu bra saya…”
13597Please respect copyright.PENANAUWe98b4bf7
13597Please respect copyright.PENANADiWZdbdD9p
13597Please respect copyright.PENANAuv9MKQ5y42
“Iya Mbak…”
13597Please respect copyright.PENANApH6oaooCKw
13597Please respect copyright.PENANAd7RifK3aUK
13597Please respect copyright.PENANA1IyTEYwMoH
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
13597Please respect copyright.PENANAdJ4gaf54Ae
13597Please respect copyright.PENANA13pwczMDBM
13597Please respect copyright.PENANA0wy4bbjl6l
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
13597Please respect copyright.PENANAZNI0UMNkdG
13597Please respect copyright.PENANAqczr0HRluX
13597Please respect copyright.PENANA2A9Yc5nz2m
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
13597Please respect copyright.PENANA0xboVc8Jog
13597Please respect copyright.PENANALWrLTjzbg0
13597Please respect copyright.PENANAI1LenVEbFc
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
13597Please respect copyright.PENANAYQCSP85k8F
13597Please respect copyright.PENANAkFALALe3oS
13597Please respect copyright.PENANAWOHk8afYHn
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
13597Please respect copyright.PENANAFmIlDhNtQY
13597Please respect copyright.PENANAOCCtPY2Ji7
13597Please respect copyright.PENANAQLatEOWZoR
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
13597Please respect copyright.PENANAwZo1bUWzrA
13597Please respect copyright.PENANA5ZN1K9DkK4
13597Please respect copyright.PENANAejV5e0toei
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
13597Please respect copyright.PENANAsF22zWDuXE
13597Please respect copyright.PENANAxLjbKIdXn2
13597Please respect copyright.PENANAuDkSb589hU
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
13597Please respect copyright.PENANAs6URlAhwNk
13597Please respect copyright.PENANAxfjDIukR2N
13597Please respect copyright.PENANAPa49fXAnS7
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
13597Please respect copyright.PENANAoFf0Vdg8vf
13597Please respect copyright.PENANAqWHOsyEJUo
13597Please respect copyright.PENANAXkkGNRmJFp
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
13597Please respect copyright.PENANAsscVwCiKDl
13597Please respect copyright.PENANAOus1YvIMeP
13597Please respect copyright.PENANAwjBYrQk20V
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
13597Please respect copyright.PENANAzmWp86vKRq
13597Please respect copyright.PENANAOGLYSb83L7
13597Please respect copyright.PENANA7tlm1eyw7I
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
13597Please respect copyright.PENANAZ3Bq9W8S5r
13597Please respect copyright.PENANAYH9bNGECjf
13597Please respect copyright.PENANAnxD8mMoumF
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
13597Please respect copyright.PENANANGNQSEWztE
13597Please respect copyright.PENANAk1pOeV2IRe
13597Please respect copyright.PENANAAfTO8IUBGc
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
13597Please respect copyright.PENANAMJJf2l0fWG
13597Please respect copyright.PENANAHB07QCUoeT
13597Please respect copyright.PENANAvNXx03s267
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
13597Please respect copyright.PENANAUL0dgAwnCB
13597Please respect copyright.PENANAwop1OJgPbo
13597Please respect copyright.PENANA8fBr0cJfub
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
13597Please respect copyright.PENANAQwbwRYKR5J
13597Please respect copyright.PENANAxBVGHGHP3I
13597Please respect copyright.PENANAgNDYqOBRA2
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
13597Please respect copyright.PENANAPrEzUv7m4o
13597Please respect copyright.PENANAdTgNWkmk9S
13597Please respect copyright.PENANAwrOrqxhxpe
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
13597Please respect copyright.PENANAT9NQrZXWzj
13597Please respect copyright.PENANALHBlWnRGon
13597Please respect copyright.PENANAAkNHypaMmL
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
13597Please respect copyright.PENANA2q3G2gWKc8
13597Please respect copyright.PENANAttADj9G0AI
13597Please respect copyright.PENANATDFcE4FozD
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
13597Please respect copyright.PENANAP4xLkHpjie
13597Please respect copyright.PENANAvYozNqmJq2
13597Please respect copyright.PENANAWi056jnqKq
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
13597Please respect copyright.PENANAZKZHNTN0ip
13597Please respect copyright.PENANAtaNJoEJHHB
13597Please respect copyright.PENANApN23dVqEPX
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
13597Please respect copyright.PENANAIr3YyzAyne
13597Please respect copyright.PENANAz42Rstgldm
13597Please respect copyright.PENANAQhSMyIMwpO
“Iya. Pernah?”
13597Please respect copyright.PENANAIE9vXZllmE
13597Please respect copyright.PENANACgLEWd2qXr
13597Please respect copyright.PENANAxDGdPriSbl
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
13597Please respect copyright.PENANAWDP5Wr1a5Y
13597Please respect copyright.PENANA7EhsF2foZj
13597Please respect copyright.PENANAv4dGc1fLBJ
Aku tak menjawab.
13597Please respect copyright.PENANARXgykz9WH0
13597Please respect copyright.PENANApUJCiYxe7H
13597Please respect copyright.PENANAiNDlauRjro
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
13597Please respect copyright.PENANAlEx5b8YjaB
13597Please respect copyright.PENANACPGgW3s3B4
13597Please respect copyright.PENANASIkL9gCEfi
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
13597Please respect copyright.PENANA3qKqvKqCrO
13597Please respect copyright.PENANAixMuzgO8Kw
13597Please respect copyright.PENANAAofvIHLLbg
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
13597Please respect copyright.PENANA23oGne4blq
13597Please respect copyright.PENANA7vjIOjbVkK
13597Please respect copyright.PENANAKacscuFg35
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
13597Please respect copyright.PENANA8CAFPoeSuF
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
13597Please respect copyright.PENANAFW18Xydejf
13597Please respect copyright.PENANAGsFSCWPhk7
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
13597Please respect copyright.PENANACZjsv76qEu
13597Please respect copyright.PENANAAZOA6B11A5
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
13597Please respect copyright.PENANA48dSmJsu45
13597Please respect copyright.PENANAYF0DzEUe7A
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
13597Please respect copyright.PENANAa6NNkQO1Bx
13597Please respect copyright.PENANAOq63S0SOis
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
13597Please respect copyright.PENANAHrPJYPoW9x
13597Please respect copyright.PENANAiSz8STqLBk
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
13597Please respect copyright.PENANAYdxsQPw5Zb
13597Please respect copyright.PENANAhs9nxvcBUe
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
13597Please respect copyright.PENANAuMG7mteGq4
13597Please respect copyright.PENANAtU6CZsMD9T
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
13597Please respect copyright.PENANApjFHAo4Us1
13597Please respect copyright.PENANA4EZx2T88mz
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
13597Please respect copyright.PENANAROLsWIZ5OJ
13597Please respect copyright.PENANAEm29MoSGGQ
13597Please respect copyright.PENANA5ETPfYL8zi
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
13597Please respect copyright.PENANAOzOHWkHtSE
13597Please respect copyright.PENANAULvBPANwmE
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
13597Please respect copyright.PENANA1FQpFR27dr
13597Please respect copyright.PENANAxDpSJzSCZj
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
13597Please respect copyright.PENANAKoTdpgNBd0
13597Please respect copyright.PENANASDS26gI0g6
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
13597Please respect copyright.PENANApKYKnKnhv0
13597Please respect copyright.PENANAr1gEbuaysu
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
13597Please respect copyright.PENANAZ0y1I0oraW
13597Please respect copyright.PENANAFtQAvSSnn1
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
13597Please respect copyright.PENANAdPEcuTGO9Q
13597Please respect copyright.PENANAuGPwMwMkfH
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
13597Please respect copyright.PENANAy87LWwzFEj
13597Please respect copyright.PENANAfsYG9Y6yfv
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
13597Please respect copyright.PENANAiSa1v8NrOi
13597Please respect copyright.PENANArbznBo3pzr
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
13597Please respect copyright.PENANAP2c3WMdw5V
13597Please respect copyright.PENANABBOlnS0Ojl
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
13597Please respect copyright.PENANAgFDz5M5llJ
13597Please respect copyright.PENANAQAWwWjrkcq
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
13597Please respect copyright.PENANA1PVyVciqBZ
13597Please respect copyright.PENANAMMIyox93Gh
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
13597Please respect copyright.PENANAz9jIqbJy6w
13597Please respect copyright.PENANAlHxEkmSAO6
“Dia kenal sama Leo?”
13597Please respect copyright.PENANAUnD1g6q7Ni
13597Please respect copyright.PENANAzinfS4J6tH
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
13597Please respect copyright.PENANApdXiIvOrCW
13597Please respect copyright.PENANAPklEk9wEQx
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
13597Please respect copyright.PENANAJs2YJqI51B
13597Please respect copyright.PENANAFOmw2M2Za1
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
13597Please respect copyright.PENANAvtCy69VMqg
13597Please respect copyright.PENANAxHYdXU88Jr
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
13597Please respect copyright.PENANA0TtQCKexjg
13597Please respect copyright.PENANA38SvrWlvXK
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
13597Please respect copyright.PENANAXbxvWbDV24
13597Please respect copyright.PENANAR3N7IJI6i6
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
13597Please respect copyright.PENANAJIw7RKUhQx
13597Please respect copyright.PENANAnfijV80fPC
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
13597Please respect copyright.PENANAug90KVH42q
13597Please respect copyright.PENANALWHwZ4QG1S
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
13597Please respect copyright.PENANAXClbbyRFPn
13597Please respect copyright.PENANAN5B7H98JWh
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
13597Please respect copyright.PENANAHWPHdardxz
13597Please respect copyright.PENANA3E5ASFZjZZ
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
13597Please respect copyright.PENANA0wb89ERTsX
13597Please respect copyright.PENANA3ALghjRiOv
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
13597Please respect copyright.PENANAsuTzXN0SeV
13597Please respect copyright.PENANABDHgT0qums
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
13597Please respect copyright.PENANA8eSHUDpz5c
13597Please respect copyright.PENANA1rPG1JhwBr
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
13597Please respect copyright.PENANAGSXhPl1EA6
13597Please respect copyright.PENANA76V3wsELRO
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
13597Please respect copyright.PENANAz5IovNT83Q
13597Please respect copyright.PENANAxwhXKeuLDB
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
13597Please respect copyright.PENANAE6De3EG36R
13597Please respect copyright.PENANAgYEeoxuaEG
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
13597Please respect copyright.PENANAivoGWAG6r8
13597Please respect copyright.PENANA0PnmGpyzMh
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
13597Please respect copyright.PENANAJ2tRpzgfqD
13597Please respect copyright.PENANASS32IwwNCA
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
13597Please respect copyright.PENANAVGoKyFMaBr
13597Please respect copyright.PENANAR9OiM2EaCL
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
13597Please respect copyright.PENANAtllNDfc0Kp
13597Please respect copyright.PENANA6KQGu6agIz
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
13597Please respect copyright.PENANA4qXNy0yRy7
13597Please respect copyright.PENANAqPHFkBNwKB
“Pagi Bang…”
13597Please respect copyright.PENANAmLlUBZXdua
13597Please respect copyright.PENANA3X7MG7TJBW
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
13597Please respect copyright.PENANA55QDMLD1k5
13597Please respect copyright.PENANAAWRIVLqATa
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
13597Please respect copyright.PENANAY7utRQC9v1
13597Please respect copyright.PENANAAG8ku65cgv
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
13597Please respect copyright.PENANA6Hqrh7KLju
13597Please respect copyright.PENANAKowPkOAqmD
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
13597Please respect copyright.PENANAGJm12I1owi
13597Please respect copyright.PENANAl9KBRpTz1f
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
13597Please respect copyright.PENANASFbFqErsT0
13597Please respect copyright.PENANAiUSeTmw9Uf
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
13597Please respect copyright.PENANAXCXZctx2II
13597Please respect copyright.PENANAb9RLoWGwAy
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
13597Please respect copyright.PENANAulHBHZwq2a
13597Please respect copyright.PENANABOfwGprj2Y
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
13597Please respect copyright.PENANALXPQQsTUw4
13597Please respect copyright.PENANAHLTKZq93yh
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
13597Please respect copyright.PENANAOWWwDj0s1q
13597Please respect copyright.PENANA47KadwMJPt
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
13597Please respect copyright.PENANAf2TLhPHqLc
13597Please respect copyright.PENANASnrwbhz7LB
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
13597Please respect copyright.PENANAgIQQKubzWs
13597Please respect copyright.PENANAi3ktLZYgUp
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
13597Please respect copyright.PENANAmWP03ZIw0N
13597Please respect copyright.PENANAOHLLpC6IVI
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
13597Please respect copyright.PENANAn5gUBu8bMi
13597Please respect copyright.PENANA1201idY9ky
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
13597Please respect copyright.PENANAwtk6ggE0ym
13597Please respect copyright.PENANA7pdooJY1kD
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
13597Please respect copyright.PENANAzSVVfC53RI
13597Please respect copyright.PENANAuFkdCFcvho
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
13597Please respect copyright.PENANA3UTVDzhj6I
13597Please respect copyright.PENANA55wXgSFNVi
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
13597Please respect copyright.PENANAb6DoLWlxVd
13597Please respect copyright.PENANA6UFP30tQ2R
13597Please respect copyright.PENANAthrdLi3bii
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
13597Please respect copyright.PENANAe9hxRP7uzL
13597Please respect copyright.PENANAQ6tQuZl4F1
Maka kutelepon Yogi. Dan :
13597Please respect copyright.PENANAq4xPwdjhbI
13597Please respect copyright.PENANAZP3yVPl5U6
“Yogi lagi di mana?
13597Please respect copyright.PENANAi8X5SJuK2z
13597Please respect copyright.PENANASUQ3zhcALB
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
13597Please respect copyright.PENANAU6KSGaA4EE
13597Please respect copyright.PENANAcQ8ulPVzFH
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
13597Please respect copyright.PENANArl8sofzO7o
13597Please respect copyright.PENANALJcH6WVUM4
“Ajak ke mana Mbak?”
13597Please respect copyright.PENANAruE1oUdsn8
13597Please respect copyright.PENANAE7Kr64Fs82
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
13597Please respect copyright.PENANAz7xobcWtKp
13597Please respect copyright.PENANAmeK2eAlSnb
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
13597Please respect copyright.PENANAgV3wK9pemD
13597Please respect copyright.PENANA2cxqbr8MdG
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
13597Please respect copyright.PENANAtc9dgSJZGS
13597Please respect copyright.PENANAwgvewbBe9W
“Wow, pasti bisa Mbak.”
13597Please respect copyright.PENANAcSqKPJ9lpi
13597Please respect copyright.PENANAcSN2vAq6SD
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
13597Please respect copyright.PENANAGIY6GDH05U
13597Please respect copyright.PENANAZYm9qixghZ
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
13597Please respect copyright.PENANAddvShkHjDQ
13597Please respect copyright.PENANAFaEC80QYu3
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
13597Please respect copyright.PENANAFuo30kRWsV
13597Please respect copyright.PENANA7pZcM4QfJ4
“Siap Mbak.”
13597Please respect copyright.PENANAg7r0g1cGai
13597Please respect copyright.PENANANR75BV5o8P
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
13597Please respect copyright.PENANA8jZQSIwhaW
13597Please respect copyright.PENANAfKl4I0XGDt
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
13597Please respect copyright.PENANAT68UDLIR6q
13597Please respect copyright.PENANAoOMyoctsPJ
13597Please respect copyright.PENANAiDVdrYDwCB
Share Wife
13597Please respect copyright.PENANAGlie1XYDMv
13597Please respect copyright.PENANAZbWb70Kjf4
13597Please respect copyright.PENANAsDY4IJLCRi
Prinsip-prinsip umum
13597Please respect copyright.PENANAIazsI8SLAZ
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
13597Please respect copyright.PENANARcfKhObhc5
13597Please respect copyright.PENANAJyHzpWFCuq
Berbagi Istri
13597Please respect copyright.PENANAS4bqjZUJLZ
13597Please respect copyright.PENANAD6rWP4jJ92
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
13597Please respect copyright.PENANAOjdE4K9XIx
13597Please respect copyright.PENANABaeJN3K7wF
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
13597Please respect copyright.PENANA9zSDuUTaHB
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
13597Please respect copyright.PENANAgLxbuHm51D
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
13597Please respect copyright.PENANAzi4UCKrml7
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
13597Please respect copyright.PENANAjWQpvxoHA0
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
13597Please respect copyright.PENANAT3sefRjEIW
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
13597Please respect copyright.PENANA9xXHGzeq2l
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
13597Please respect copyright.PENANAHmzQNFxZCA
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
13597Please respect copyright.PENANAbc2udg0vWL
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
13597Please respect copyright.PENANAh6vmGWlAIh
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
13597Please respect copyright.PENANAJSOau4GW9U
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
13597Please respect copyright.PENANAYbZfyNn3bo
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
13597Please respect copyright.PENANAlE8VzEbgE7
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
13597Please respect copyright.PENANAjPnGq56Vwm
Petunjuk Teknis
13597Please respect copyright.PENANA8Ihzzc1N8t
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
13597Please respect copyright.PENANAUAbBKwy1vR
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
13597Please respect copyright.PENANAXH6ZdCsu9n
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
13597Please respect copyright.PENANAYHsFBzZHk5
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
13597Please respect copyright.PENANAGNO1J8Q9m5
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
13597Please respect copyright.PENANAr8M4Z9bK09
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
13597Please respect copyright.PENANAVFyACJloQb
Penghamilan oleh Partner Anda
13597Please respect copyright.PENANAHbODhXyqSH
13597Please respect copyright.PENANAnqbFT2K9FY
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
13597Please respect copyright.PENANASEabDMQLYM
13597Please respect copyright.PENANAmUZg5L9M9k
13597Please respect copyright.PENANAje4MhwVZ8z
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
13597Please respect copyright.PENANAndFYqDAqwt
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
13597Please respect copyright.PENANAnuDbzSWe0e
13597Please respect copyright.PENANAy5OPPAqwZx
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
13597Please respect copyright.PENANASYnJ0cQ782
13597Please respect copyright.PENANAum4se318BR
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
13597Please respect copyright.PENANAZyyi7QbFiy
13597Please respect copyright.PENANAWITAodkFIj
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
13597Please respect copyright.PENANA8RFfJewH0H
13597Please respect copyright.PENANA7i11j9Hpyg
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
13597Please respect copyright.PENANAd3FrvJo91u
13597Please respect copyright.PENANA0RahV6gRwP
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
13597Please respect copyright.PENANAUr20JlyAnR
13597Please respect copyright.PENANALX1dPC10Tu
13597Please respect copyright.PENANAlZO1vYyQFj
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
13597Please respect copyright.PENANAnIPBcy2QXm
13597Please respect copyright.PENANAcvj44SIiRR
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
13597Please respect copyright.PENANANvIFP0PZWW
13597Please respect copyright.PENANAHyHSyiSQYi
Kliing klaaang……
13597Please respect copyright.PENANA93Eka1TrTI
13597Please respect copyright.PENANAonh0cOi84a
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
13597Please respect copyright.PENANAQZFZGthv9o
13597Please respect copyright.PENANAikxmXzKvNo
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
13597Please respect copyright.PENANAHmfTsZzSw5
13597Please respect copyright.PENANAdU9j5nshhg
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
13597Please respect copyright.PENANAFou5lVXF5e
13597Please respect copyright.PENANAzErvb3alOZ
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
13597Please respect copyright.PENANAY7uBowjMER
13597Please respect copyright.PENANArTzoStsQns
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
13597Please respect copyright.PENANAthasaExJX3
13597Please respect copyright.PENANAf9iFTeDhXs
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
13597Please respect copyright.PENANAIDoS7mmwQh
13597Please respect copyright.PENANAwG9tjSpTZ4
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
13597Please respect copyright.PENANAr0Mq8s2tES
13597Please respect copyright.PENANAwoUtyQyEAS
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
13597Please respect copyright.PENANAXZbXNZlfJf
13597Please respect copyright.PENANAUKrBlVNhhU
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
13597Please respect copyright.PENANAmIT3tmBOoj
13597Please respect copyright.PENANAwU8TSY8wmX
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
13597Please respect copyright.PENANA39acfV6C1C
13597Please respect copyright.PENANAlzG9OqkbNl
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
13597Please respect copyright.PENANAaQtE1dAXQe
13597Please respect copyright.PENANAggUkaWHeGy
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
13597Please respect copyright.PENANAkFuGIxi79x
13597Please respect copyright.PENANAMu17SdQEW7
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
13597Please respect copyright.PENANA1ddjn2tvZV
13597Please respect copyright.PENANA24ZgG5cRRI
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
13597Please respect copyright.PENANAQkPUF5DSQR
13597Please respect copyright.PENANAj2whArVldX
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
13597Please respect copyright.PENANAKKjGBSJSLd
13597Please respect copyright.PENANAOSuYbc65Oh
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
13597Please respect copyright.PENANAkrHGDLd3F4
13597Please respect copyright.PENANAShDvaVY5Hd
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
13597Please respect copyright.PENANAqoud9pY2AW
13597Please respect copyright.PENANAPtyK1Klhin
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
13597Please respect copyright.PENANAAL5Js1YQWC
13597Please respect copyright.PENANAi3Ybn6UBo4
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
13597Please respect copyright.PENANAcgf7jPZNrB
13597Please respect copyright.PENANA1Bxmw0gk2u
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
13597Please respect copyright.PENANAPVmt0hlJAN
13597Please respect copyright.PENANAWc22zDklo5
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
13597Please respect copyright.PENANAE64Aoq2i8I
13597Please respect copyright.PENANAUMCeuTVAq1
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
13597Please respect copyright.PENANAxs6BTTytL2
13597Please respect copyright.PENANA5FLZoTKBXn
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
13597Please respect copyright.PENANAs4hUKAbDvu
13597Please respect copyright.PENANALQbDUAsx3E
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
13597Please respect copyright.PENANARQNFP3aoAd
13597Please respect copyright.PENANAm5gVWiEh9d
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
13597Please respect copyright.PENANAKC5onwMwhL
13597Please respect copyright.PENANAdDVcasTQtp
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
13597Please respect copyright.PENANAnecow7dteR
13597Please respect copyright.PENANAw0QwqMS5g7
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
13597Please respect copyright.PENANAUZRLY2LYDy
13597Please respect copyright.PENANA7i8PaWDimK
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
13597Please respect copyright.PENANAQzxIbV10uL
13597Please respect copyright.PENANArRSqPGcUTW
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
13597Please respect copyright.PENANAkczZUwNl6z
13597Please respect copyright.PENANATiVnE1FH5U
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
13597Please respect copyright.PENANAppzJ9oglCA
13597Please respect copyright.PENANAy4EWDWOstn
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
13597Please respect copyright.PENANAFdMThdx6SQ
13597Please respect copyright.PENANA6EEEpxZ4ye
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
13597Please respect copyright.PENANAD0cxcYeiV4
13597Please respect copyright.PENANAx947tF4l5d
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
13597Please respect copyright.PENANANG2v543Gl4
13597Please respect copyright.PENANAQ1rkSgzscK
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
13597Please respect copyright.PENANABuEVeyEu2X
13597Please respect copyright.PENANAT1jw5rPcrv
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
13597Please respect copyright.PENANAoPs4lpiSBi
13597Please respect copyright.PENANAavMDIjaULJ
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
13597Please respect copyright.PENANArDeRC7vwQf
13597Please respect copyright.PENANAz4S9hGy7eF
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
13597Please respect copyright.PENANAKnjlTaNZPN
13597Please respect copyright.PENANAV5P8ECj8td
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
13597Please respect copyright.PENANAFLoZmNfUH8
13597Please respect copyright.PENANAoOTGjwQnpS
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
13597Please respect copyright.PENANABgrMUNJ7dE
13597Please respect copyright.PENANAwodo7lcg4K
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
13597Please respect copyright.PENANAyH7oIAskNk
13597Please respect copyright.PENANA2fx1QB6nAN
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
13597Please respect copyright.PENANAI2KRNjmBwp
13597Please respect copyright.PENANA1bI6TcyDy7
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
13597Please respect copyright.PENANAGn6OhVqVBr
13597Please respect copyright.PENANArY6CaBJNaB
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
13597Please respect copyright.PENANAqw8Gff5WKl
13597Please respect copyright.PENANAryHIygPSxJ
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
13597Please respect copyright.PENANANaBlfpz0j2
13597Please respect copyright.PENANAfvaXskofkL
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
13597Please respect copyright.PENANAIE7geddULv
13597Please respect copyright.PENANASiOtEUA985
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
13597Please respect copyright.PENANAcWmV2J0luD
13597Please respect copyright.PENANAmBxIgO8haS
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
13597Please respect copyright.PENANAraiudkOmHu
13597Please respect copyright.PENANA9HssbLlJgc
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
13597Please respect copyright.PENANASmbvxaNUzI
13597Please respect copyright.PENANAKtCIAP6Osb
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
13597Please respect copyright.PENANAJKJEonlTIK
13597Please respect copyright.PENANAPFWOCr6CIj
13597Please respect copyright.PENANAnN557mKTh6
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
13597Please respect copyright.PENANAmmNCiSqzEl
13597Please respect copyright.PENANAbEDpKsUkqw
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
13597Please respect copyright.PENANASnaiLV77mh
13597Please respect copyright.PENANAAMmv1xCGSY
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
13597Please respect copyright.PENANAYgCM7P6RNs
13597Please respect copyright.PENANAHTWq6tARrN
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
13597Please respect copyright.PENANAFLJbMINxYJ
13597Please respect copyright.PENANAtjo8gn7NQE
“Bang…maafkan aku ya…”
13597Please respect copyright.PENANABGzo9cpPep
13597Please respect copyright.PENANAYVz1IHH8nP
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
13597Please respect copyright.PENANA71u1uKQovi
13597Please respect copyright.PENANA0VziwpwqsM
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
13597Please respect copyright.PENANAZx5pRNUvXu
13597Please respect copyright.PENANANjGJcuxHmt
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
13597Please respect copyright.PENANAJrBiCcGCNd
13597Please respect copyright.PENANA7A8ouYNBg8
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
13597Please respect copyright.PENANAsQoR8DQ57b
13597Please respect copyright.PENANA2KTOJifxjJ
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
13597Please respect copyright.PENANA6owdEhbyp2
13597Please respect copyright.PENANA73B2kWUDas
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
13597Please respect copyright.PENANAdxdjjQlgB7
13597Please respect copyright.PENANANrmH0mAqr4
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
13597Please respect copyright.PENANAMhz7sTbxW8
13597Please respect copyright.PENANARVRAsTqkTg
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
13597Please respect copyright.PENANAiJ1bfC2LGL
13597Please respect copyright.PENANA6XZvYivBpA
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
13597Please respect copyright.PENANAc4AyNU9R7t
13597Please respect copyright.PENANAM7B8iy02zJ
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
13597Please respect copyright.PENANARPWr6MyQu9
13597Please respect copyright.PENANA2M5Ie4Ggrp
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
13597Please respect copyright.PENANA88xNcankhs
13597Please respect copyright.PENANARBfhJKXIU4
“Kesalahan apa?”
13597Please respect copyright.PENANAq9tjefTI7n
13597Please respect copyright.PENANAzzUhVa6SDf
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
13597Please respect copyright.PENANAGzD8IpnMOh
13597Please respect copyright.PENANAqfFf5z17XF
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
13597Please respect copyright.PENANAchyXJ3gIgo
13597Please respect copyright.PENANAJJWdRDcS7h
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
13597Please respect copyright.PENANAHEvwyRWAYS
13597Please respect copyright.PENANA0spy2iTHMN
“Terus?”
13597Please respect copyright.PENANAdcB2wmTfTR
13597Please respect copyright.PENANAt1LoVmbO6W
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
13597Please respect copyright.PENANABR58ziQPSC
13597Please respect copyright.PENANA2uIJFFmCsb
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
13597Please respect copyright.PENANAq6R41qcL4k
13597Please respect copyright.PENANA6RlLcN7gOu
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
13597Please respect copyright.PENANAezw9RPi4Cm
13597Please respect copyright.PENANA3peVcbisGN
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
13597Please respect copyright.PENANA95EKV4ZMd2
13597Please respect copyright.PENANANIgiASxmLO
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
13597Please respect copyright.PENANA6Qb8M0U6IU
13597Please respect copyright.PENANABLWYelon96
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
13597Please respect copyright.PENANApqFbGEIQu1
13597Please respect copyright.PENANAVgFN8FMPpM
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
13597Please respect copyright.PENANACrfZO1ZLWs
13597Please respect copyright.PENANAccPtv6Y8rq
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
13597Please respect copyright.PENANAYmM9UGbfJq
13597Please respect copyright.PENANAdTAaZYyGGn
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
13597Please respect copyright.PENANAIHPDWbUa65
13597Please respect copyright.PENANAW4qf2fKjea
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
13597Please respect copyright.PENANAqkwhzYJG6a
13597Please respect copyright.PENANAnyJMsXUWRz
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
13597Please respect copyright.PENANAlxAYO6Lc2j
13597Please respect copyright.PENANA6euyKe4O6e
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
13597Please respect copyright.PENANAxE1R3eVbXN
13597Please respect copyright.PENANAVdaAiD3s5p
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
13597Please respect copyright.PENANA4mKFHozO0a
13597Please respect copyright.PENANAKWDyTAtMnC
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
13597Please respect copyright.PENANAfritzq6n9B
13597Please respect copyright.PENANAJc5BZm4Wi4
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
13597Please respect copyright.PENANAkEm1FXDKSP
13597Please respect copyright.PENANAieQM1IO31S
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
13597Please respect copyright.PENANAYFUXTds8oI
13597Please respect copyright.PENANAUAnNrWkbuQ
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
13597Please respect copyright.PENANAJiPGGDQqJ6
13597Please respect copyright.PENANA9h6ahpgR44
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
13597Please respect copyright.PENANATVVBrNZzdi
13597Please respect copyright.PENANAwoAEZzu8qx
“Rahasia apa lagi?”
13597Please respect copyright.PENANAeR44KvQKXJ
13597Please respect copyright.PENANACUu8OJboaM
“Tentang Mbak Lies…”
13597Please respect copyright.PENANANn9zLzbslf
13597Please respect copyright.PENANAqDbZMxDiRu
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
13597Please respect copyright.PENANAhpwjoj4dNd
13597Please respect copyright.PENANAgTO7gx6bdQ
“Tau aja.”
13597Please respect copyright.PENANAwoikWnZDfT
13597Please respect copyright.PENANA8i4dm0Nkmq
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
13597Please respect copyright.PENANAv0n7gmm3p6
13597Please respect copyright.PENANAPfpPjIWIXM
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
13597Please respect copyright.PENANAsJuZ1VnYbv
13597Please respect copyright.PENANAefSPTZzFZA
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
13597Please respect copyright.PENANA0BmU8ujjjo
13597Please respect copyright.PENANAyDC4T1i9kd
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
13597Please respect copyright.PENANArYYl6sRXL8
13597Please respect copyright.PENANAwwT9qGoKiN
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
13597Please respect copyright.PENANA0uXPKUrtcT
13597Please respect copyright.PENANAI7aIeQeOCF
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
13597Please respect copyright.PENANAP8TrjTmZVe
13597Please respect copyright.PENANAuMJcK6ZfYk
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
13597Please respect copyright.PENANAuq6aeuSo5R
13597Please respect copyright.PENANA0pVKZV9zmO
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
13597Please respect copyright.PENANA3bW7qYiKs8
13597Please respect copyright.PENANAMOMQCwJJtY
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
13597Please respect copyright.PENANAIFk1HYISjQ
13597Please respect copyright.PENANAilJ7ooO20E
“Emang prinsip Abang itu apa?”
13597Please respect copyright.PENANAMh1qiDQRCC
13597Please respect copyright.PENANAUfrhWaDhDu
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
13597Please respect copyright.PENANAilgzvRnErr
13597Please respect copyright.PENANAQ7L8INM0iR
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
13597Please respect copyright.PENANAOrLL6f782l
13597Please respect copyright.PENANAL8tKIM1NaZ
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
13597Please respect copyright.PENANAzjQLVXsrAJ
13597Please respect copyright.PENANAi2HFj0bH4f
“Iya Bang.”
13597Please respect copyright.PENANALpcXu7YvbE
13597Please respect copyright.PENANAgmJYJ2FTCQ
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
13597Please respect copyright.PENANApLzbberEqg
13597Please respect copyright.PENANAgDVlDoJC8O
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
13597Please respect copyright.PENANAEnQTEXIcOC
13597Please respect copyright.PENANART5V65FZiE
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
13597Please respect copyright.PENANA2GAAevOghP
13597Please respect copyright.PENANAVJ0wJYRhlo
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
13597Please respect copyright.PENANAZtvSJyOexf
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
13597Please respect copyright.PENANA6TQWWxrQCG
13597Please respect copyright.PENANAxfaTT3RbvY
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
13597Please respect copyright.PENANAbeL6czm5OF
13597Please respect copyright.PENANA7wjUW75InL
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
13597Please respect copyright.PENANAIn4O0T4GfQ
13597Please respect copyright.PENANAyq41ZxNNVe
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
13597Please respect copyright.PENANA75vrAkELBG
13597Please respect copyright.PENANAXtU9rDw9OM
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
13597Please respect copyright.PENANALdhHUt7JIn
13597Please respect copyright.PENANAFmjBQV9KqN
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
13597Please respect copyright.PENANAMYTJGxDvGf
13597Please respect copyright.PENANAZGmKs4nwnu
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
13597Please respect copyright.PENANAcXevXleAPN
13597Please respect copyright.PENANAF5U6OHna9u
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
13597Please respect copyright.PENANAz7vDyYVl2j
13597Please respect copyright.PENANAI89iHaiKtP
13597Please respect copyright.PENANAwu6EDc0gfz
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
13597Please respect copyright.PENANA3SbILV4NXi
13597Please respect copyright.PENANA8fUzjK6irC
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
13597Please respect copyright.PENANAwLUuYuCwfZ
13597Please respect copyright.PENANAmqPgRuHDyr
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
13597Please respect copyright.PENANAHMB2Y9mRlu
13597Please respect copyright.PENANA4tDEjIG5aX
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
13597Please respect copyright.PENANAQYV6yvy4Rx
13597Please respect copyright.PENANAiG2WufeSkt
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
13597Please respect copyright.PENANAokr1xViZpv
13597Please respect copyright.PENANAERCO2D7vsI
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
13597Please respect copyright.PENANABB3INJm6gf
13597Please respect copyright.PENANAgDrem9fI0F
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
13597Please respect copyright.PENANAxGCMJ0iWbP
13597Please respect copyright.PENANAtfB37tBKpG
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
13597Please respect copyright.PENANA96DmzurVKB
13597Please respect copyright.PENANAr7c8Ejy5oY
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
13597Please respect copyright.PENANAcihkrJYfks
13597Please respect copyright.PENANAONpSZC5xp9
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
13597Please respect copyright.PENANABC81PBB0pu
13597Please respect copyright.PENANA6ANoNAUqc6
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
13597Please respect copyright.PENANAQPT8qBvDpO
13597Please respect copyright.PENANA6EibjJZLZN
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
13597Please respect copyright.PENANAg9NdEJz6Dy
13597Please respect copyright.PENANA7EkIkEjwI4
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
13597Please respect copyright.PENANAduCDZOqGe2
13597Please respect copyright.PENANAubKplZfNBR
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
13597Please respect copyright.PENANA7JU52FNDmW
13597Please respect copyright.PENANANsMRcYJQob
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
13597Please respect copyright.PENANAmTVfwT1eCk
13597Please respect copyright.PENANAkbflpIAeLN
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
13597Please respect copyright.PENANA2UWq3fR5m3
13597Please respect copyright.PENANAQIThuw5is6
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
13597Please respect copyright.PENANAsPNPVcOGDl
13597Please respect copyright.PENANACLelGnNjSl
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
13597Please respect copyright.PENANAHVFoaf306E
13597Please respect copyright.PENANAqNzdVeVwX1
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
13597Please respect copyright.PENANAICLocY9ulL
13597Please respect copyright.PENANAWAtTAce0Gs
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
13597Please respect copyright.PENANABqZYpbjp48
13597Please respect copyright.PENANA3p8HrM26iu
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
13597Please respect copyright.PENANAlAdSqyob1X
13597Please respect copyright.PENANAdT3kwFsEv7
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
13597Please respect copyright.PENANAo1786gOKWS
13597Please respect copyright.PENANAfjlLxXVifi
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
13597Please respect copyright.PENANAoTcjKXIAYC
13597Please respect copyright.PENANATSt63yddOf
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
13597Please respect copyright.PENANAkJW23dTSRs
13597Please respect copyright.PENANAluMLyjpI9H
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
13597Please respect copyright.PENANAx3GyRUM70V
13597Please respect copyright.PENANAJ3mPaRiW5E
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
13597Please respect copyright.PENANAsZSWi88wIU
13597Please respect copyright.PENANALKNCa3Gu1Y
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
13597Please respect copyright.PENANA5awehA6Vxv
13597Please respect copyright.PENANAR8rlgalsHO
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
13597Please respect copyright.PENANASd0d6QdScU
13597Please respect copyright.PENANABWWhf3lAYN
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
13597Please respect copyright.PENANAaNCOtO1zEk
13597Please respect copyright.PENANAH8KLek8HkF
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
13597Please respect copyright.PENANAGxFwSvSaCe
13597Please respect copyright.PENANAFZ2dvCkwWr
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
13597Please respect copyright.PENANAlVyiE55QuU
13597Please respect copyright.PENANAUhOxGDt97m
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
13597Please respect copyright.PENANAwdqQvNMAV5
13597Please respect copyright.PENANAVVye8z6nX3
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
13597Please respect copyright.PENANAOBjZ6tWGMj
13597Please respect copyright.PENANAb5EGNUpRi8
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
13597Please respect copyright.PENANAhHl0EQwuta
13597Please respect copyright.PENANApJrmFkuxey
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
13597Please respect copyright.PENANAQcNXBD4mAo
13597Please respect copyright.PENANAHzJiDPAjne
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
13597Please respect copyright.PENANAzngtonoqNZ
13597Please respect copyright.PENANARBmdekAMpY
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
13597Please respect copyright.PENANA0VA7wvmmO8
13597Please respect copyright.PENANAsJRNhVmYOL
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
13597Please respect copyright.PENANAn1VwsFU9cH
13597Please respect copyright.PENANAoA4iwE7vlK
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
13597Please respect copyright.PENANAiaifQx95o7
13597Please respect copyright.PENANA8tUIRtUgzU
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
13597Please respect copyright.PENANAaNNMwQw0Rc
13597Please respect copyright.PENANArowW0ggBC3
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
13597Please respect copyright.PENANAH3w0cXdB8X
13597Please respect copyright.PENANAEctCodnEVy
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
13597Please respect copyright.PENANAqO90ygHJi9
13597Please respect copyright.PENANAGhrLDRSsHU
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
13597Please respect copyright.PENANAyWKXDw2BvT
13597Please respect copyright.PENANAaOHrQurr2r
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
13597Please respect copyright.PENANALlCmhfRBdn
13597Please respect copyright.PENANAv6NmLVWTwW
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
13597Please respect copyright.PENANAHaUV04u1ZN
13597Please respect copyright.PENANA1lcVDPVXjg
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
13597Please respect copyright.PENANA9jvdK7mkrS
13597Please respect copyright.PENANA1b5D4LefoT
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
13597Please respect copyright.PENANAXAE4VLOZe4
13597Please respect copyright.PENANAu1hhzkbRWe
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns216.73.216.192da2