
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
12469Please respect copyright.PENANAhhURLTbxwx
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
12469Please respect copyright.PENANAUUbUk3Ri2s
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
12469Please respect copyright.PENANAwpzQ2HOKTq
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
12469Please respect copyright.PENANAwuCkf7KhJj
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
12469Please respect copyright.PENANAtCg8R38l8p
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
12469Please respect copyright.PENANAZhFzCN5Ukd
12469Please respect copyright.PENANAnwGztS3UGu
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
12469Please respect copyright.PENANAaP0wuv8ywO
12469Please respect copyright.PENANA1I0WrJQTKs
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
12469Please respect copyright.PENANAjJqjzOpdPH
12469Please respect copyright.PENANAu6d7qWiXta
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
12469Please respect copyright.PENANAIwt0tYaFQK
12469Please respect copyright.PENANAI2IPdBFzZ4
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
12469Please respect copyright.PENANAkNzCRd79Bl
12469Please respect copyright.PENANAfeklDMkm55
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
12469Please respect copyright.PENANAwaG9xPAtbl
12469Please respect copyright.PENANA6CwQ8LbvSW
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
12469Please respect copyright.PENANAUbd9CMgBOP
12469Please respect copyright.PENANA0U0Z6P0qa5
“Yap ! Ada yang keberatan?”
12469Please respect copyright.PENANAm3IjT0dryU
12469Please respect copyright.PENANA5O8bt5zQMc
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
12469Please respect copyright.PENANAzVO5mHPx9j
12469Please respect copyright.PENANAfivqPRBinV
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
12469Please respect copyright.PENANATCjpdH5Rmz
12469Please respect copyright.PENANA5KuaK6HoIT
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
12469Please respect copyright.PENANAVlQmhlAiVx
12469Please respect copyright.PENANA9gzXpWuWo9
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
12469Please respect copyright.PENANA6Ujxv6M7sf
12469Please respect copyright.PENANAKk2xB8KM2I
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
12469Please respect copyright.PENANAWQErGgCHfF
12469Please respect copyright.PENANAkGcUi2zvcv
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
12469Please respect copyright.PENANABK3DjgJReE
12469Please respect copyright.PENANAkDegYvb32Q
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
12469Please respect copyright.PENANAdZBBMrFisY
12469Please respect copyright.PENANAX1pPSoEEpt
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
12469Please respect copyright.PENANATsGcOIq27B
12469Please respect copyright.PENANAMnkcHjU9gi
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
12469Please respect copyright.PENANAUirTo57grJ
12469Please respect copyright.PENANA1V32WSyBKq
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
12469Please respect copyright.PENANAgN5oBZrSvp
12469Please respect copyright.PENANASji6UUK32z
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
12469Please respect copyright.PENANASfEg4Ys6Cz
12469Please respect copyright.PENANA1i0INN0mEQ
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
12469Please respect copyright.PENANAarewYbJN5l
12469Please respect copyright.PENANAGZ4wrGjzVY
“Lalu anakmu gimana?”
12469Please respect copyright.PENANAOZ2qskD3zx
12469Please respect copyright.PENANA6BkZCsHnX4
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
12469Please respect copyright.PENANAJrmUdoGckY
12469Please respect copyright.PENANA7JPm1sPsV3
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
12469Please respect copyright.PENANA9bIj1XAmPO
12469Please respect copyright.PENANAQyH1SbuvhA
“Menurut Abang gimana baiknya?”
12469Please respect copyright.PENANAefI8KkV45E
12469Please respect copyright.PENANAEKZzyvBthP
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
12469Please respect copyright.PENANA7sNmLopDwU
12469Please respect copyright.PENANA4cHof0Leji
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
12469Please respect copyright.PENANAQpWJOIRqoh
12469Please respect copyright.PENANAgfFgbkcwi7
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
12469Please respect copyright.PENANAvb3lk0A8fi
12469Please respect copyright.PENANAdltEcfctRd
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
12469Please respect copyright.PENANADPoSvFzoGq
12469Please respect copyright.PENANAuV3VPvHuDk
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
12469Please respect copyright.PENANAmE1Z1pcNjd
12469Please respect copyright.PENANAzqvvUJEWEQ
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
12469Please respect copyright.PENANANHOW08k8T1
12469Please respect copyright.PENANAJTBm4QpdBc
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
12469Please respect copyright.PENANAx6MFZidwFN
12469Please respect copyright.PENANA4Pz6qtdXf9
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
12469Please respect copyright.PENANAOwrS61FIRZ
12469Please respect copyright.PENANAhMbzbaaMMz
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
12469Please respect copyright.PENANAl9Pf4W8EMm
12469Please respect copyright.PENANA55ZrucfCjb
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
12469Please respect copyright.PENANAAfkl8t3lxZ
12469Please respect copyright.PENANAnIpVfAW0li
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
12469Please respect copyright.PENANAaapBpZOhhE
12469Please respect copyright.PENANAudaO04r8f9
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
12469Please respect copyright.PENANAppDp1xRgj0
12469Please respect copyright.PENANAW288YZ21Te
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
12469Please respect copyright.PENANA0cN8XRQsxT
12469Please respect copyright.PENANAggVFhDZh1r
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
12469Please respect copyright.PENANAUStpoaO0Dc
12469Please respect copyright.PENANAa3C8n7yLVF
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
12469Please respect copyright.PENANA9XiTpOGaQR
12469Please respect copyright.PENANA24S4xUkdMm
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
12469Please respect copyright.PENANAkAWKZCb9py
12469Please respect copyright.PENANAcobORlVkuY
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
12469Please respect copyright.PENANALWYWCIbFJT
12469Please respect copyright.PENANAqeuZqaubqB
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
12469Please respect copyright.PENANAqprHR8diws
12469Please respect copyright.PENANAvyiWtRs3v4
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
12469Please respect copyright.PENANAfH8LyhsILV
12469Please respect copyright.PENANAhzAMJAhLwM
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
12469Please respect copyright.PENANAmfm1ZYxYA1
12469Please respect copyright.PENANAceMRajz0wO
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
12469Please respect copyright.PENANADFHj74LguJ
12469Please respect copyright.PENANA89VbjRuhLx
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
12469Please respect copyright.PENANAQ7D8IvaMen
12469Please respect copyright.PENANAlwdpt2xVou
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
12469Please respect copyright.PENANAJKVd6DnLY0
12469Please respect copyright.PENANAT5UJmCmmqp
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
12469Please respect copyright.PENANAkrbZmYhJbP
12469Please respect copyright.PENANAw0W3SNLrEm
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
12469Please respect copyright.PENANAnbenjo5J8y
12469Please respect copyright.PENANA4cvBIATDSw
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
12469Please respect copyright.PENANAP4uOvJqV7L
12469Please respect copyright.PENANAMZh2dk95Ia
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
12469Please respect copyright.PENANAK0LCjlcAjS
12469Please respect copyright.PENANAvsP6dd8gyo
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
12469Please respect copyright.PENANAoPJmL7AgXW
12469Please respect copyright.PENANAwLPP6CslFi
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
12469Please respect copyright.PENANAwXzBudl3ng
12469Please respect copyright.PENANA0dO6rIfgVu
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
12469Please respect copyright.PENANA8yaiEXQFtB
12469Please respect copyright.PENANA7H3GMGdXRd
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
12469Please respect copyright.PENANAOpoeJ4Q8Im
12469Please respect copyright.PENANAih7OeVPWtx
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
12469Please respect copyright.PENANAvfle0VDfze
12469Please respect copyright.PENANAdsi4S0hG5R
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
12469Please respect copyright.PENANAM6n2FoxOxM
12469Please respect copyright.PENANAzjsixeVcme
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
12469Please respect copyright.PENANAu1KBtey4Y1
12469Please respect copyright.PENANAq4FVJcxhYO
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
12469Please respect copyright.PENANAWedZ1f9PmF
12469Please respect copyright.PENANAk81MocwdmJ
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
12469Please respect copyright.PENANAPdJYo2bZ65
12469Please respect copyright.PENANA2ejHKkMqq2
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
12469Please respect copyright.PENANAwVZq3OfRlX
12469Please respect copyright.PENANAcvNJwS6vWw
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
12469Please respect copyright.PENANAau1uEHsEnL
12469Please respect copyright.PENANAG6dpfCmefF
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
12469Please respect copyright.PENANAd8xPQfdUmW
12469Please respect copyright.PENANATiXpohwOr6
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
12469Please respect copyright.PENANANjAUeS1cnp
12469Please respect copyright.PENANATOmTlY8fZU
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
12469Please respect copyright.PENANAZLuy6ib9pG
12469Please respect copyright.PENANAmhfmUzKuUt
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
12469Please respect copyright.PENANABRbMPnMP2N
12469Please respect copyright.PENANAoozYPKM7TL
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
12469Please respect copyright.PENANAnieHBnUpiJ
12469Please respect copyright.PENANAc2v6O1dIoq
12469Please respect copyright.PENANA1e2NcJ7KyF
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
12469Please respect copyright.PENANAfiONXHZscX
12469Please respect copyright.PENANAm6JWtcw64I
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
12469Please respect copyright.PENANAwos7pjzNNf
12469Please respect copyright.PENANA0gbHC6CCfw
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
12469Please respect copyright.PENANAJeyqGofqOb
12469Please respect copyright.PENANAMJSj74Wdpv
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
12469Please respect copyright.PENANAfCnV8gspjz
12469Please respect copyright.PENANALpGJPwISBy
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
12469Please respect copyright.PENANAXNSM7pDD3C
12469Please respect copyright.PENANAVF3ruMekwR
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
12469Please respect copyright.PENANAFlbeONa4Rm
12469Please respect copyright.PENANAGduQLLbLN1
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
12469Please respect copyright.PENANA4ZNjDTe03N
12469Please respect copyright.PENANAC6vE74poJW
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
12469Please respect copyright.PENANAUoTb7IY9xT
12469Please respect copyright.PENANALtd4c8oV5x
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
12469Please respect copyright.PENANA4YBIMjwYqN
12469Please respect copyright.PENANAVqYRsouX4s
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
12469Please respect copyright.PENANA2J7nfh3Fql
12469Please respect copyright.PENANAbmrCXldJ3Z
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
12469Please respect copyright.PENANA0LnV2EMHih
12469Please respect copyright.PENANA9TavhFI08I
“Serius nih?”
12469Please respect copyright.PENANAd3TI3jt9w0
12469Please respect copyright.PENANAWIsy722Krh
“Serius Bang.”
12469Please respect copyright.PENANAwaEyxe7D3D
12469Please respect copyright.PENANALa3fRAu8ju
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
12469Please respect copyright.PENANAY3BueDbr7U
12469Please respect copyright.PENANARu5cCvpErB
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
12469Please respect copyright.PENANAiIzQmSO9DE
12469Please respect copyright.PENANAylYs2tKZnK
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
12469Please respect copyright.PENANA5tgR3Q3bVo
12469Please respect copyright.PENANAInaLS9YMUq
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
12469Please respect copyright.PENANA2vBq9IwETB
12469Please respect copyright.PENANA1AV0XoNEa1
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
12469Please respect copyright.PENANAipSKHHIxqe
12469Please respect copyright.PENANA7sz9ZOePLu
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
12469Please respect copyright.PENANACewce2Qa6z
12469Please respect copyright.PENANA2LPVSr0Ctt
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
12469Please respect copyright.PENANAyF60F3yzMQ
12469Please respect copyright.PENANAMs405wnlsJ
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
12469Please respect copyright.PENANA4PZVflYJal
12469Please respect copyright.PENANAPrUeqj5LF0
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
12469Please respect copyright.PENANAQnb4A6iG1M
12469Please respect copyright.PENANAqc4zzfRzMQ
“Tadi kucari-cari gak ada.”
12469Please respect copyright.PENANAxGZbFETIFF
12469Please respect copyright.PENANAyjW2t8rh4Y
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
12469Please respect copyright.PENANApirpgHwY1y
12469Please respect copyright.PENANAnEShnL7jna
“Ngapain di situ?”
12469Please respect copyright.PENANAcZdiNNBKn8
12469Please respect copyright.PENANA44sruH2Gan
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
12469Please respect copyright.PENANAMyus65975f
12469Please respect copyright.PENANApo1a1YxP9v
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
12469Please respect copyright.PENANAvHrFQHVcXX
12469Please respect copyright.PENANAH9yIJ3UVJ1
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
12469Please respect copyright.PENANA9PcJmjmlIp
12469Please respect copyright.PENANAut0LNs5MTJ
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
12469Please respect copyright.PENANAqDrqFtM5o0
12469Please respect copyright.PENANANn4qd6O8FB
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
12469Please respect copyright.PENANAIyEei0poFu
12469Please respect copyright.PENANADPEgYt5OOx
“Iya,” aku mengangguk.
12469Please respect copyright.PENANACjrDDqs06s
12469Please respect copyright.PENANA429jN0ZxyO
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
12469Please respect copyright.PENANAyExLFVCtcv
12469Please respect copyright.PENANAWNBtLrEdxv
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
12469Please respect copyright.PENANAdJDa1w9jNI
12469Please respect copyright.PENANA5IO6EhAVHH
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
12469Please respect copyright.PENANA4uTl6fNjEc
12469Please respect copyright.PENANAxkx6Is1snW
12469Please respect copyright.PENANABkR6LjnNhO
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
12469Please respect copyright.PENANA5Zx1j4PHcx
12469Please respect copyright.PENANApXesuB7NgG
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
12469Please respect copyright.PENANAXUgYwMwf0Y
12469Please respect copyright.PENANABfKCbOBMzr
12469Please respect copyright.PENANAnJ7V1sPD1D
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
12469Please respect copyright.PENANAqOHwJCq0Jl
12469Please respect copyright.PENANAd2Gfd1QelT
12469Please respect copyright.PENANAh8XxnZKLkM
12469Please respect copyright.PENANALeA7UJkJ7t
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
12469Please respect copyright.PENANAohKPJdt3Xy
12469Please respect copyright.PENANAC83T1bnyzE
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
12469Please respect copyright.PENANAtAQGs9pwxJ
12469Please respect copyright.PENANAHNuSwpCkDB
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
12469Please respect copyright.PENANAnNZ1W3tEuC
12469Please respect copyright.PENANAImnLrByl8G
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
12469Please respect copyright.PENANAHcOOzeoO6v
12469Please respect copyright.PENANAfWr0nNEiMw
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
12469Please respect copyright.PENANA5CNxlWKIZA
12469Please respect copyright.PENANARPOghdu12z
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
12469Please respect copyright.PENANAV2knLQtBlI
12469Please respect copyright.PENANAGSqz47CpwC
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
12469Please respect copyright.PENANA0n8tRNlE1y
12469Please respect copyright.PENANA3zbyVmXDot
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
12469Please respect copyright.PENANAogWWQYgm4J
12469Please respect copyright.PENANAgK0GZI1A1H
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
12469Please respect copyright.PENANAP3ZYAyfyIJ
12469Please respect copyright.PENANACfnTrBunxt
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
12469Please respect copyright.PENANALjJaEZMyOR
12469Please respect copyright.PENANAcAX3lBfgVl
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
12469Please respect copyright.PENANAWOYMnYsLru
12469Please respect copyright.PENANATONQolpSW5
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
12469Please respect copyright.PENANAE6xCJXYCpn
12469Please respect copyright.PENANAxRcDvFhVt8
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
12469Please respect copyright.PENANAqiQf1BJu9x
12469Please respect copyright.PENANAcs5jTpXRzw
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
12469Please respect copyright.PENANAvgLWbiXJ49
12469Please respect copyright.PENANAejKb3jM0fA
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
12469Please respect copyright.PENANAueqi0N8sM5
12469Please respect copyright.PENANAzQB2uzEY29
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
12469Please respect copyright.PENANAQPxzzCRWHl
12469Please respect copyright.PENANAnPDUiUq2Zg
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
12469Please respect copyright.PENANAI5LGbL1e8k
12469Please respect copyright.PENANAt9d8x4jVUD
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
12469Please respect copyright.PENANAea5hHdpfYh
12469Please respect copyright.PENANA6TPGiGimsN
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
12469Please respect copyright.PENANA5qP5MnhcQ2
12469Please respect copyright.PENANAOD3PJ23ebJ
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
12469Please respect copyright.PENANAYrwlcckm8o
12469Please respect copyright.PENANAwvbWjoaMhQ
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
12469Please respect copyright.PENANAkouZ7gJ0uX
12469Please respect copyright.PENANABHtAkc49D1
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
12469Please respect copyright.PENANAHw3l1SJivc
12469Please respect copyright.PENANAxMm8aqeMfh
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
12469Please respect copyright.PENANA8ZMISGckHg
12469Please respect copyright.PENANAKnQbJET31z
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
12469Please respect copyright.PENANAhTddmsqNGB
12469Please respect copyright.PENANA8q3kt2g97b
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
12469Please respect copyright.PENANApDTxowgigI
12469Please respect copyright.PENANA7x9GsSogZy
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
12469Please respect copyright.PENANAStM1JUoaGH
12469Please respect copyright.PENANA2UVK1UD50m
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
12469Please respect copyright.PENANAdM5wFsSb3m
12469Please respect copyright.PENANAgIcq4YDAqV
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
12469Please respect copyright.PENANAbXxOkolcS5
12469Please respect copyright.PENANA0HJzd2p09j
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
12469Please respect copyright.PENANAQ9c4bP4K7t
12469Please respect copyright.PENANAdubLT14wvg
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
12469Please respect copyright.PENANATYu1iES8FC
12469Please respect copyright.PENANApG8wJpbipr
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
12469Please respect copyright.PENANA0ynzcBQgzM
12469Please respect copyright.PENANAXf5AKxXTY9
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
12469Please respect copyright.PENANAyAAhKbNGuf
12469Please respect copyright.PENANAYDT5qSl1JD
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
12469Please respect copyright.PENANADv90XmfpRn
12469Please respect copyright.PENANAhMuZR44kho
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
12469Please respect copyright.PENANAkJ9lAxWqTg
12469Please respect copyright.PENANAPa1QADyfhI
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
12469Please respect copyright.PENANAksmgtOybfC
12469Please respect copyright.PENANAf7jQCP2WxK
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
12469Please respect copyright.PENANAU74kNtlhtO
12469Please respect copyright.PENANA1KuFAULISE
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
12469Please respect copyright.PENANADaTucJ2BMs
12469Please respect copyright.PENANAITHcdUCqTS
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
12469Please respect copyright.PENANA4mZuta7q3Q
12469Please respect copyright.PENANAVFGeoYhUyu
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
12469Please respect copyright.PENANADRK8VC9KJ4
12469Please respect copyright.PENANAg4UFMttH01
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
12469Please respect copyright.PENANAt9plovnTLv
12469Please respect copyright.PENANANofsiXRnVB
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
12469Please respect copyright.PENANAYnHDcIp1r7
12469Please respect copyright.PENANAJvyuCw9V10
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
12469Please respect copyright.PENANAMCovFFGKdn
12469Please respect copyright.PENANAVWYP6N7gVJ
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
12469Please respect copyright.PENANApv9jeFV5HP
12469Please respect copyright.PENANA4Dp0VBZsTs
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
12469Please respect copyright.PENANAtFVhMdKb7O
12469Please respect copyright.PENANAPcVnLFosyO
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
12469Please respect copyright.PENANAMWruOF3sus
12469Please respect copyright.PENANA0TMbb7hXfq
Oh….pagi yang indah sekali….
12469Please respect copyright.PENANAEhgVJmPoPA
12469Please respect copyright.PENANABDF5wPmmcx
12469Please respect copyright.PENANAZiD8NzZF1k
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
12469Please respect copyright.PENANAAVrXfN129s
12469Please respect copyright.PENANAZeDzULJ8cK
12469Please respect copyright.PENANAydV4iXTlHi
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
12469Please respect copyright.PENANAljCC4J9als
12469Please respect copyright.PENANA1GemLglh7k
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
12469Please respect copyright.PENANAHDNrJnpbVT
12469Please respect copyright.PENANAXYsWxcQzaT
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
12469Please respect copyright.PENANAXg1oWkzoQj
12469Please respect copyright.PENANApxxdZkMqF0
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
12469Please respect copyright.PENANA1qKu0z4lTH
12469Please respect copyright.PENANAKBpSjK6hFL
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
12469Please respect copyright.PENANAPlCxB1phCR
12469Please respect copyright.PENANAoEl8aPMiEq
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
12469Please respect copyright.PENANABWjtr9E4R3
12469Please respect copyright.PENANA86QRuCCYe4
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
12469Please respect copyright.PENANAfcu7Mc2ciS
12469Please respect copyright.PENANAms25tx4t4q
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
12469Please respect copyright.PENANAZBCCz5TZOM
12469Please respect copyright.PENANAeMy68sbI52
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
12469Please respect copyright.PENANAd9kA1QPHi3
12469Please respect copyright.PENANAvt7dS45tNn
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
12469Please respect copyright.PENANADvYMgN3c5U
12469Please respect copyright.PENANAwAM0IxrEnb
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
12469Please respect copyright.PENANACWYZl6sedx
12469Please respect copyright.PENANAISjb567jrR
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
12469Please respect copyright.PENANAoYUZRSofaI
12469Please respect copyright.PENANAZVkeFeGKtz
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
12469Please respect copyright.PENANATIDTKiweFX
12469Please respect copyright.PENANATmXTNvYBrt
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
12469Please respect copyright.PENANAcScSnyqCv3
12469Please respect copyright.PENANA1kJfuNYxBv
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
12469Please respect copyright.PENANAyn7u8tPhEH
12469Please respect copyright.PENANAzOP4bkEOhG
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
12469Please respect copyright.PENANA0D3BZXYRGv
12469Please respect copyright.PENANAqEHYFBbNZW
“Mbak Erni udah tidur?”
12469Please respect copyright.PENANARZEk8oEujf
12469Please respect copyright.PENANAOUEmbYRAup
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
12469Please respect copyright.PENANAvjNZdWpeyn
12469Please respect copyright.PENANAPaTmeW1eL9
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
12469Please respect copyright.PENANAkLdBbGP3IY
12469Please respect copyright.PENANAi9SIIIuFRQ
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
12469Please respect copyright.PENANAEVc50h0pDU
12469Please respect copyright.PENANAV9iP8dDY95
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
12469Please respect copyright.PENANAAGtIwNLlaj
12469Please respect copyright.PENANAJQDUi2LWvt
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
12469Please respect copyright.PENANAbmUvYNlzsh
12469Please respect copyright.PENANAZtQE811uFN
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
12469Please respect copyright.PENANAsu5u8q6RCC
12469Please respect copyright.PENANARfZFriD1n9
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
12469Please respect copyright.PENANAzmKqmAjJZs
12469Please respect copyright.PENANAaQFR0M78uT
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
12469Please respect copyright.PENANAjkQ5WpVDeQ
12469Please respect copyright.PENANAYMyZ2iFha4
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
12469Please respect copyright.PENANA189nHX97dO
12469Please respect copyright.PENANA2YEgd8XzCF
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
12469Please respect copyright.PENANAzI2KHNaZZx
12469Please respect copyright.PENANAfZKRYZ6jCZ
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
12469Please respect copyright.PENANAtli82OMZtO
12469Please respect copyright.PENANAtzeh4LPbRC
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
12469Please respect copyright.PENANAY7LUghfyxC
12469Please respect copyright.PENANAIakdY8FV8H
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
12469Please respect copyright.PENANAyTvC8tIiBy
12469Please respect copyright.PENANArI19R7Xjuy
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
12469Please respect copyright.PENANACnFMA3PruD
12469Please respect copyright.PENANA9dSSivUfJO
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
12469Please respect copyright.PENANA1jV4Wb9zNp
12469Please respect copyright.PENANA7qlVULa3yH
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
12469Please respect copyright.PENANAnBJpDin4at
12469Please respect copyright.PENANA65swQlYjF6
“Hallo Jos! Apakabar?”
12469Please respect copyright.PENANAk7CPQ85LD0
12469Please respect copyright.PENANA56fbmI2BzJ
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
12469Please respect copyright.PENANA1sYx3ARjad
12469Please respect copyright.PENANAExVJ0DR1Zi
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
12469Please respect copyright.PENANAay5dOcw0hC
12469Please respect copyright.PENANA0S8MS0vZQi
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
12469Please respect copyright.PENANAHaGR8mXOni
12469Please respect copyright.PENANAxJISIG72rb
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
12469Please respect copyright.PENANAYwZSPNPrYR
12469Please respect copyright.PENANAR0M2aRoUa5
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
12469Please respect copyright.PENANAg081ZNxNeh
12469Please respect copyright.PENANAIMmPr1DXj7
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
12469Please respect copyright.PENANAYoUdQL1HsS
12469Please respect copyright.PENANAw7KGNR3BO6
“Iiiih…Abang….”
12469Please respect copyright.PENANAxDrWJx3mrz
12469Please respect copyright.PENANAGWZ5jLlEmR
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
12469Please respect copyright.PENANAu377kunAz3
12469Please respect copyright.PENANA4EUxytVYHY
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
12469Please respect copyright.PENANA2bbLx4rtG7
12469Please respect copyright.PENANADNbsS2xIay
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
12469Please respect copyright.PENANAFSgnSILse0
12469Please respect copyright.PENANAT0sZeeeZJA
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
12469Please respect copyright.PENANA05qnipOpcg
12469Please respect copyright.PENANAmlszuxi9p6
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
12469Please respect copyright.PENANAAHtg8O03rj
12469Please respect copyright.PENANA3joWHzLC6n
“Mmm…terserah Abang deh…”
12469Please respect copyright.PENANAlDauPVWJ6F
12469Please respect copyright.PENANAFUdf1GSjti
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
12469Please respect copyright.PENANAT8D2kiqoU9
12469Please respect copyright.PENANAS4oE7TWXiT
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
12469Please respect copyright.PENANA9JYd81oC82
12469Please respect copyright.PENANA2uMxvahT9r
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
12469Please respect copyright.PENANASB3vBXWPMG
12469Please respect copyright.PENANAijieuvovBQ
“Nanti temen Abang keburu datang.”
12469Please respect copyright.PENANA7mhccCdYXf
12469Please respect copyright.PENANA4CF2ha9vnI
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
12469Please respect copyright.PENANAKMqBpE5k7I
12469Please respect copyright.PENANAJemSOFuen8
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
12469Please respect copyright.PENANA2tQWw0n631
12469Please respect copyright.PENANAQSCkwsnKqw
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
12469Please respect copyright.PENANAFml2a7di9v
12469Please respect copyright.PENANAPiQOjoWb4Z
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
12469Please respect copyright.PENANAHHCXCnKjkr
12469Please respect copyright.PENANAVjUBmyCwmU
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
12469Please respect copyright.PENANAFNY5k6uMpg
12469Please respect copyright.PENANAkKw24dkZpp
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
12469Please respect copyright.PENANAEuN9S0JMZL
12469Please respect copyright.PENANAl9UacC0OPx
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
12469Please respect copyright.PENANAzgt9q5i2oc
12469Please respect copyright.PENANAkbTVWFVgbZ
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
12469Please respect copyright.PENANAoCsiDfrA1U
12469Please respect copyright.PENANABlma2VtQNe
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
12469Please respect copyright.PENANAL9o4DuHLYC
12469Please respect copyright.PENANA0LRaXL78Ae
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
12469Please respect copyright.PENANAGa6xcL9pIq
12469Please respect copyright.PENANAVAukntfJP3
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
12469Please respect copyright.PENANAflKGedXmdG
12469Please respect copyright.PENANAZUW9MeHBtm
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
12469Please respect copyright.PENANAsz8Ey3YkMp
12469Please respect copyright.PENANA9AVyaQ747Z
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
12469Please respect copyright.PENANAKYIP1bhHlx
12469Please respect copyright.PENANAkIVxbIE3x9
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
12469Please respect copyright.PENANAtAiV57G8au
12469Please respect copyright.PENANA5skp94Q7Zv
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
12469Please respect copyright.PENANAO6SF2RV522
12469Please respect copyright.PENANAvfhM1WHvo3
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
12469Please respect copyright.PENANAlITzKmxPXg
12469Please respect copyright.PENANAq98m370S0u
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
12469Please respect copyright.PENANAGfQ5brM1m5
12469Please respect copyright.PENANAq9VoWUOMxY
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
12469Please respect copyright.PENANAVXws5TqYDn
12469Please respect copyright.PENANANZrFQppUIp
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
12469Please respect copyright.PENANAvmM7PniZQi
12469Please respect copyright.PENANA6AswHTPqzX
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
12469Please respect copyright.PENANAfuNETic1xP
12469Please respect copyright.PENANAjBBB4k5C72
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
12469Please respect copyright.PENANAyyyofsQAz6
12469Please respect copyright.PENANA0SYCGhJg33
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
12469Please respect copyright.PENANAZBGe2GzIk7
12469Please respect copyright.PENANAEX2cJqLJjB
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
12469Please respect copyright.PENANA6afHSJipsk
12469Please respect copyright.PENANAW7SWvWagxf
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
12469Please respect copyright.PENANADYeqePSwWH
12469Please respect copyright.PENANAYtjrNLJwoG
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
12469Please respect copyright.PENANAQn4ShlPHtS
12469Please respect copyright.PENANAdRUhrxkObv
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
12469Please respect copyright.PENANACzbAnHlCXn
12469Please respect copyright.PENANAYJaufIeOTS
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
12469Please respect copyright.PENANAtj5QpgPC9P
12469Please respect copyright.PENANAheGGkIiSui
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
12469Please respect copyright.PENANA1Fr4BVDgan
12469Please respect copyright.PENANAy3TwY5gtgt
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
12469Please respect copyright.PENANAwU55DaxOsu
12469Please respect copyright.PENANAcS0YbL4dxq
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
12469Please respect copyright.PENANAbUiozidGZt
12469Please respect copyright.PENANAQi2zwhsQpI
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
12469Please respect copyright.PENANA26ukPXDhJ2
12469Please respect copyright.PENANALtO9QNhY7M
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
12469Please respect copyright.PENANA5gKgPRakA5
12469Please respect copyright.PENANA2Z0yZbhdZC
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
12469Please respect copyright.PENANANPvDUMeIOi
12469Please respect copyright.PENANAFCNIzeOQi0
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
12469Please respect copyright.PENANAQsgC51XqEQ
12469Please respect copyright.PENANAesmP8GDa1f
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
12469Please respect copyright.PENANAGKvWGOhzqm
12469Please respect copyright.PENANAX3iuX8FzHc
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
12469Please respect copyright.PENANAS5luwPpYya
12469Please respect copyright.PENANA3slWEJe3ba
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
12469Please respect copyright.PENANA1hpBenADxp
12469Please respect copyright.PENANAn7aQXXzgPf
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
12469Please respect copyright.PENANA2VarPApYBg
12469Please respect copyright.PENANAgKordOwZm2
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
12469Please respect copyright.PENANAYXmNBzyeEN
12469Please respect copyright.PENANAAcXjvQ114v
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
12469Please respect copyright.PENANACvyjTtQzuM
12469Please respect copyright.PENANA5uR5W12N0F
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
12469Please respect copyright.PENANAGjUOfytF9A
12469Please respect copyright.PENANAsz5NDoPSCR
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
12469Please respect copyright.PENANAeAHZ4Xxwl1
12469Please respect copyright.PENANABTUSlt0aJA
“Oke,” Joseph mengangguk.
12469Please respect copyright.PENANA8IcgcvOKYe
12469Please respect copyright.PENANAzwQlHSiIN8
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
12469Please respect copyright.PENANAC98XHyebTj
12469Please respect copyright.PENANACTwNhmg3wm
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
12469Please respect copyright.PENANAHIKyadfWk4
12469Please respect copyright.PENANAuEApNYtXm1
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
12469Please respect copyright.PENANAxwGevlCssA
12469Please respect copyright.PENANAtKEzo4nXEe
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
12469Please respect copyright.PENANAbpS0WO8zLA
12469Please respect copyright.PENANArqOzfqgrPw
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
12469Please respect copyright.PENANAYFAp0opKaL
12469Please respect copyright.PENANAQUUj43dIsz
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
12469Please respect copyright.PENANAXr8mUNBkTX
12469Please respect copyright.PENANAnENGbWEp6p
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
12469Please respect copyright.PENANAiJkMH6Wbau
12469Please respect copyright.PENANAzQJY92JMcw
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
12469Please respect copyright.PENANA4BsRBDEXmz
12469Please respect copyright.PENANAVtRmKx3xOt
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
12469Please respect copyright.PENANADi5eXIIhoJ
12469Please respect copyright.PENANAxwPKZWYK6I
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
12469Please respect copyright.PENANAsVBxjPvwTv
12469Please respect copyright.PENANAuIcnMVcNEY
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
12469Please respect copyright.PENANAwkPKDPdPiV
12469Please respect copyright.PENANAaFhIFqAWql
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
12469Please respect copyright.PENANAKIJB7f3FlV
12469Please respect copyright.PENANAObjoHPAjar
“Oke !” sahut Joseph.
12469Please respect copyright.PENANAS6vZW2TDLY
12469Please respect copyright.PENANAuS3cYM7DZv
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
12469Please respect copyright.PENANAwMHoXRuCDD
12469Please respect copyright.PENANAugddsIVgDo
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
12469Please respect copyright.PENANAMBtZTDl47z
12469Please respect copyright.PENANA4AfiLGH3CN
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
12469Please respect copyright.PENANAgBSXkEA4zA
12469Please respect copyright.PENANAuJex7lUULO
12469Please respect copyright.PENANAkgOrdeGwg0
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
12469Please respect copyright.PENANAY3Kcj6J90Y
12469Please respect copyright.PENANAE3ySj2SFvk
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
12469Please respect copyright.PENANArrGf4kKMQz
12469Please respect copyright.PENANABmkhHttPmx
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
12469Please respect copyright.PENANAGM7cmAtOQj
12469Please respect copyright.PENANAKj3muQzE5Y
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
12469Please respect copyright.PENANAgqKEtaNFin
12469Please respect copyright.PENANA4r77lYVlWD
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
12469Please respect copyright.PENANAbNX5Rz0csQ
12469Please respect copyright.PENANA2mRQnTHcKY
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
12469Please respect copyright.PENANAiU2qLk7AeU
12469Please respect copyright.PENANAEbF35XDvrw
“Iya.”
12469Please respect copyright.PENANALYctWfWtjP
12469Please respect copyright.PENANAFzIOrWzNCE
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
12469Please respect copyright.PENANAsStfIzyx0c
12469Please respect copyright.PENANABDFzronjYX
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
12469Please respect copyright.PENANAGRoHXgAOeG
12469Please respect copyright.PENANAyHHfok4CUo
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
12469Please respect copyright.PENANA2WEj14N2nr
12469Please respect copyright.PENANAEYsfWKVeUY
“Abang makin kaya aja.”
12469Please respect copyright.PENANAtbxFbHogTm
12469Please respect copyright.PENANAItM6mjEx4D
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
12469Please respect copyright.PENANAo53b2eIqVi
12469Please respect copyright.PENANArJbJXEg8or
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
12469Please respect copyright.PENANA3bI4QVu8iT
12469Please respect copyright.PENANAdrFDRFvmjc
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
12469Please respect copyright.PENANA719fNa94hI
12469Please respect copyright.PENANAbXhrRXwo8J
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
12469Please respect copyright.PENANAL6FtgVNr7z
12469Please respect copyright.PENANAWT7tPb8GyL
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
12469Please respect copyright.PENANAizvuyUY8wx
12469Please respect copyright.PENANAa1IRlMAvwN
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
12469Please respect copyright.PENANAO1FDbZzFgr
12469Please respect copyright.PENANAJxALTjEeqn
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
12469Please respect copyright.PENANARt6ObhFbWP
12469Please respect copyright.PENANACd4tflWDMi
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
12469Please respect copyright.PENANAyT89dobJVV
12469Please respect copyright.PENANAkIsdITsH7s
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
12469Please respect copyright.PENANAAubWK6Vm8S
12469Please respect copyright.PENANA8XE2PPv4pj
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
12469Please respect copyright.PENANARhh742BASk
12469Please respect copyright.PENANABqqb9j4cuQ
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
12469Please respect copyright.PENANAXAmgin86pa
12469Please respect copyright.PENANAoMzRe972Bq
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
12469Please respect copyright.PENANAI4qFw7INkC
12469Please respect copyright.PENANAIv29WTqpmR
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
12469Please respect copyright.PENANAg5eOlAfkoU
12469Please respect copyright.PENANAzWbMJq7hRE
12469Please respect copyright.PENANAfgz3QD82wb
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
12469Please respect copyright.PENANAIULRBBAyAE
12469Please respect copyright.PENANAU5Olx2BgQD
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
12469Please respect copyright.PENANA513RgxTJPT
12469Please respect copyright.PENANAdbdbnTdrtV
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
12469Please respect copyright.PENANA1JRtZ9e35J
12469Please respect copyright.PENANA99Y34yqPhS
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
12469Please respect copyright.PENANAIdHiDUvs0W
12469Please respect copyright.PENANAhcajHVD28z
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
12469Please respect copyright.PENANA1HWYY7NxBC
12469Please respect copyright.PENANAcOduJUcIK8
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
12469Please respect copyright.PENANAefvGr5N1w3
12469Please respect copyright.PENANAMaAQWDxJtJ
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
12469Please respect copyright.PENANABcAFvQ1KO2
12469Please respect copyright.PENANA2XxUZS5sHc
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
12469Please respect copyright.PENANA6j9xDSmsub
12469Please respect copyright.PENANAZPdsaql0wN
“Dengar soal apa?”
12469Please respect copyright.PENANAyzimxzwPvo
12469Please respect copyright.PENANAK5VqzDsgBA
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
12469Please respect copyright.PENANAK3gHH1n0AY
12469Please respect copyright.PENANAwvOBkAPBKK
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
12469Please respect copyright.PENANAdpFUOSmf2a
12469Please respect copyright.PENANATglEy3AI7X
“Udah enam bulanan.”
12469Please respect copyright.PENANAJHSedR6JtS
12469Please respect copyright.PENANALzWsmSc2tr
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
12469Please respect copyright.PENANAd9jCOuo3aS
12469Please respect copyright.PENANAT7fvnac02W
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
12469Please respect copyright.PENANAtePgRCrEw7
12469Please respect copyright.PENANAncFGHoGWKz
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
12469Please respect copyright.PENANAD0Nqws0aaU
12469Please respect copyright.PENANAxiBQq4wcVw
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
12469Please respect copyright.PENANAICUqwMy4q9
12469Please respect copyright.PENANAIrHXyFNmLN
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
12469Please respect copyright.PENANAkYkVyFhVjs
12469Please respect copyright.PENANAnLz7Amzlhi
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
12469Please respect copyright.PENANAvUUq1hEHh7
12469Please respect copyright.PENANAs8IsHetuTw
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
12469Please respect copyright.PENANA2vYGVHEfQE
12469Please respect copyright.PENANA4lty5G5iXn
“Hotel?! Di mana?”
12469Please respect copyright.PENANAOZD6MorJ2W
12469Please respect copyright.PENANAKJ6rx5mwVV
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
12469Please respect copyright.PENANA8pncrfutTN
12469Please respect copyright.PENANAFdYwgwNKd2
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
12469Please respect copyright.PENANAqaqyAiW1kC
12469Please respect copyright.PENANAEp50BmlsWy
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
12469Please respect copyright.PENANAfwJ6SBxMzj
12469Please respect copyright.PENANAHfhQ9wENe1
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
12469Please respect copyright.PENANAjjIZCVgJL1
12469Please respect copyright.PENANAsyKk3m2fBO
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
12469Please respect copyright.PENANAsK9stZB7ji
12469Please respect copyright.PENANAvAYZUUx7Bv
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
12469Please respect copyright.PENANAVQ0oIayuBU
12469Please respect copyright.PENANAe2dt2SRFQm
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
12469Please respect copyright.PENANAVLwlS962Yb
12469Please respect copyright.PENANAUgJSEDuIo4
“Emang mau ditemenin?”
12469Please respect copyright.PENANAr99QY6ycgO
12469Please respect copyright.PENANA4PiXsXR036
“Kalau bisa sih…”
12469Please respect copyright.PENANAOpHYthaQMM
12469Please respect copyright.PENANAlGHRzzKj1n
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
12469Please respect copyright.PENANAdxtF87uIsj
12469Please respect copyright.PENANAYbkOglZtTE
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
12469Please respect copyright.PENANAcFgNI7GmqM
12469Please respect copyright.PENANApYLrLfrmHR
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
12469Please respect copyright.PENANADXumCI98cO
12469Please respect copyright.PENANAvCYdmIXUMJ
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
12469Please respect copyright.PENANAZEQa8NvMyg
12469Please respect copyright.PENANAO2MUCxZr7d
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
12469Please respect copyright.PENANAFVLY9K9Zz9
12469Please respect copyright.PENANAHzlklLEwPb
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
12469Please respect copyright.PENANAHcCT9qEvzj
12469Please respect copyright.PENANA7cko7DtPJ9
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
12469Please respect copyright.PENANAhI8bPOCUt3
12469Please respect copyright.PENANAYKFpnxpINJ
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
12469Please respect copyright.PENANAGDz0ulgefx
12469Please respect copyright.PENANAM8iHRX0Op7
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
12469Please respect copyright.PENANAxpPkQwem5L
12469Please respect copyright.PENANA6AHcfiHxIe
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
12469Please respect copyright.PENANAcwcXx30ur8
12469Please respect copyright.PENANAIGou6IP3Cw
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
12469Please respect copyright.PENANA08shHl1U3B
12469Please respect copyright.PENANAKQldNvky4E
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
12469Please respect copyright.PENANAtFtUkgitDJ
12469Please respect copyright.PENANAtbXtc11J6A
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
12469Please respect copyright.PENANALxBa0CIFpR
12469Please respect copyright.PENANAoKd1dIlTis
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
12469Please respect copyright.PENANAbHHUSSPvMd
12469Please respect copyright.PENANAjt3anK9XEy
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
12469Please respect copyright.PENANAbrrpxXQ1ui
12469Please respect copyright.PENANADuxWKp7YxR
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
12469Please respect copyright.PENANADwtXv7VPPc
12469Please respect copyright.PENANABJmhvhUqjq
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
12469Please respect copyright.PENANAk6txN9JtBZ
12469Please respect copyright.PENANA5eaFMqjj7e
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
12469Please respect copyright.PENANAPkdydx960X
12469Please respect copyright.PENANAKD7SdzfiHA
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
12469Please respect copyright.PENANAnSXCEu0H1p
12469Please respect copyright.PENANASST2RQe4j6
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
12469Please respect copyright.PENANAFQ1pOJKrdS
12469Please respect copyright.PENANATfsNucbgF8
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
12469Please respect copyright.PENANAcbKSRcRurI
12469Please respect copyright.PENANAsszSiTMO6u
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
12469Please respect copyright.PENANA792f516CNF
12469Please respect copyright.PENANA2EDghIp1sB
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
12469Please respect copyright.PENANAqg8LOGyklX
12469Please respect copyright.PENANAOXDwZqlens
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
12469Please respect copyright.PENANA6ZmUPFVHDU
12469Please respect copyright.PENANAS8P7xPVBJX
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
12469Please respect copyright.PENANAitndyueRTm
12469Please respect copyright.PENANAgf2cbwRQDl
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
12469Please respect copyright.PENANAeDM3JHFQSN
12469Please respect copyright.PENANA3AVYdunqoS
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
12469Please respect copyright.PENANAEuVAPL8pN9
12469Please respect copyright.PENANAdtUBpjuM4u
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
12469Please respect copyright.PENANA8wrWe7to86
12469Please respect copyright.PENANAc99wiqE1sv
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
12469Please respect copyright.PENANAtRu5MBFyWL
12469Please respect copyright.PENANAegqLHLKHC7
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
12469Please respect copyright.PENANAQ2Jw2yvxdR
12469Please respect copyright.PENANA4sp4lWPOsL
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
12469Please respect copyright.PENANAKH1sTg1Szl
12469Please respect copyright.PENANAjoD6f3gni8
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
12469Please respect copyright.PENANAf6V6pTFyM0
12469Please respect copyright.PENANA8VUnYALDA1
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
12469Please respect copyright.PENANAtSqpwYGrU6
12469Please respect copyright.PENANAkgeVTrIfZN
“Komunitas apa?”
12469Please respect copyright.PENANA4CRPOHqiph
12469Please respect copyright.PENANAWUVeHerX1s
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
12469Please respect copyright.PENANAdTUxWMiZur
12469Please respect copyright.PENANAjgcMILpi6H
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
12469Please respect copyright.PENANAUjOj7TRLYV
12469Please respect copyright.PENANAakbtT7yYh2
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
12469Please respect copyright.PENANAzoZKCXbVp5
12469Please respect copyright.PENANAhFrZ5KPL6g
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
12469Please respect copyright.PENANAQ976DM986V
12469Please respect copyright.PENANAj8NYOQ8446
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
12469Please respect copyright.PENANA3e1Hc7qzeS
12469Please respect copyright.PENANAbh3q0DepcF
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
12469Please respect copyright.PENANAsb6DPegobf
12469Please respect copyright.PENANAnODMZ4uJaN
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
12469Please respect copyright.PENANAdiD2C4llXu
12469Please respect copyright.PENANAUjPbedzlUC
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
12469Please respect copyright.PENANA08cjEHgMfz
12469Please respect copyright.PENANAc56Cwav4aT
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
12469Please respect copyright.PENANAGu7P7mjlBc
12469Please respect copyright.PENANA3pINs7Voap
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
12469Please respect copyright.PENANAa8TG6fN2yJ
12469Please respect copyright.PENANAopz8y1AhQa
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
12469Please respect copyright.PENANAJoIql0nrXC
12469Please respect copyright.PENANAWIixdouAeq
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
12469Please respect copyright.PENANAcx5SV7nrjd
12469Please respect copyright.PENANAXL3EdUdHgq
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
12469Please respect copyright.PENANAJZ5VRmPCHk
12469Please respect copyright.PENANAah2PYbh5Ik
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
12469Please respect copyright.PENANAacbgQ2DIky
12469Please respect copyright.PENANAmYgKrKu2aI
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
12469Please respect copyright.PENANAzFPb0ANfZN
12469Please respect copyright.PENANAhRBZ9Ton8w
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
12469Please respect copyright.PENANAjSxwg8ICLm
12469Please respect copyright.PENANAkfaAdrtH4J
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
12469Please respect copyright.PENANAdVzI5tQqEB
12469Please respect copyright.PENANAw9tSVoeH6x
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
12469Please respect copyright.PENANA5SIhVLfGHO
12469Please respect copyright.PENANASCahhmmr0J
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
12469Please respect copyright.PENANAmX0gb5n7WP
12469Please respect copyright.PENANAwB4aqURONs
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
12469Please respect copyright.PENANA3iJVpAdiKO
12469Please respect copyright.PENANAw4IAAjvYUD
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
12469Please respect copyright.PENANAr5hwkd3MlK
12469Please respect copyright.PENANAXPuaJB9MBW
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
12469Please respect copyright.PENANAXEXRMxfEQn
12469Please respect copyright.PENANAGubj696lyw
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
12469Please respect copyright.PENANA844MVWOqlc
12469Please respect copyright.PENANAmjiUUVmza3
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
12469Please respect copyright.PENANAao4yxVNnPD
12469Please respect copyright.PENANAsHp5hNAhdT
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
12469Please respect copyright.PENANA2kD1tAHiyS
12469Please respect copyright.PENANANz1NZLYDeu
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
12469Please respect copyright.PENANAFurzprKznN
12469Please respect copyright.PENANAaWIc6jiKoy
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
12469Please respect copyright.PENANAuoE5c1sjoE
12469Please respect copyright.PENANAu9nyeW0IkA
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
12469Please respect copyright.PENANAVIwYpaqGPi
12469Please respect copyright.PENANAqzm0O8qUIa
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
12469Please respect copyright.PENANAhUrV6RcuDU
12469Please respect copyright.PENANAcG6GfyBkQs
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
12469Please respect copyright.PENANAuxUxtKQe5i
12469Please respect copyright.PENANAB6aNayWtz7
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
12469Please respect copyright.PENANAMSabHBsxLi
12469Please respect copyright.PENANAFI3ZvndGbY
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
12469Please respect copyright.PENANAtF40bO4M9z
12469Please respect copyright.PENANASYqkHDaUbY
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
12469Please respect copyright.PENANAqoyrqTZogt
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
12469Please respect copyright.PENANAuRFhbCxE7V
12469Please respect copyright.PENANAcg9tHCdWV6
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
12469Please respect copyright.PENANAdeOWOd3YEW
12469Please respect copyright.PENANAmDDlZYYXOY
“Hmmm…emang…”
12469Please respect copyright.PENANA0mJqmUfJPY
12469Please respect copyright.PENANA3lcKw8bkJt
“Tampan pula temanku itu kan?”
12469Please respect copyright.PENANAYe45zI3DPV
12469Please respect copyright.PENANAG8SaHHNvCv
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
12469Please respect copyright.PENANAGxOMsdzeDY
12469Please respect copyright.PENANADT5UikOe30
“Terus enakan siapa?”
12469Please respect copyright.PENANAUevB4zfiw9
12469Please respect copyright.PENANAE0XFF9OYr3
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
12469Please respect copyright.PENANA6cPHm6QsvB
12469Please respect copyright.PENANA1x6dsaMsdn
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
12469Please respect copyright.PENANAaLwIeJwCV8
12469Please respect copyright.PENANAm7FGK7TDwp
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
12469Please respect copyright.PENANAogrdilOydF
12469Please respect copyright.PENANAXNn7MJCdjS
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
12469Please respect copyright.PENANACtgxQfnFh8
12469Please respect copyright.PENANAQcuwd3oeEy
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
12469Please respect copyright.PENANA8bBpQrbTBO
12469Please respect copyright.PENANAWty3w8opCQ
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
12469Please respect copyright.PENANAmqe8YTEYog
12469Please respect copyright.PENANAj8VsSQqdEb
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
12469Please respect copyright.PENANAxDMpkES0zv
12469Please respect copyright.PENANAbRJdnEvlXp
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
12469Please respect copyright.PENANAlX0UCHjpAe
12469Please respect copyright.PENANA7zjlHVGelG
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
12469Please respect copyright.PENANAHtDpovnIQm
12469Please respect copyright.PENANAzWIuJOKQWl
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
12469Please respect copyright.PENANATpGSqqHuQW
12469Please respect copyright.PENANADGNs4vgsbV
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
12469Please respect copyright.PENANAqecC6TkWLw
12469Please respect copyright.PENANA8M3rzz44qL
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
12469Please respect copyright.PENANAelc4pvTGcQ
12469Please respect copyright.PENANADkGY0nAypO
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
12469Please respect copyright.PENANAIm5ppXhATj
12469Please respect copyright.PENANAiu4pQX0HM8
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
12469Please respect copyright.PENANAMTEjXibMn0
12469Please respect copyright.PENANAJ7HamiCmb6
12469Please respect copyright.PENANAkah4NU4Zye
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
12469Please respect copyright.PENANAcrBRPQSf0c
12469Please respect copyright.PENANA9KD2tjVzkE
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
12469Please respect copyright.PENANAsK1A3gZCeq
12469Please respect copyright.PENANAEsBLu3ybyc
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
12469Please respect copyright.PENANAfrz5lZwLhQ
12469Please respect copyright.PENANAvYZSAS65hf
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
12469Please respect copyright.PENANA4lMUwn0IcE
12469Please respect copyright.PENANAyFg8zLIQkP
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
12469Please respect copyright.PENANArcaZ0WfTZA
12469Please respect copyright.PENANAmhpgKsMXMp
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
12469Please respect copyright.PENANAHvONqbvOZh
12469Please respect copyright.PENANALSmLhnEXSa
Dan hari demi hari berputar terus……..
12469Please respect copyright.PENANAukwjRitD6B
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
12469Please respect copyright.PENANAJEyqQz5mEs
12469Please respect copyright.PENANANBxvEVzHaD
“Hallo…”
12469Please respect copyright.PENANACKluIbtZ8w
12469Please respect copyright.PENANA7Qthp3jd3M
“Hallo…ini Yadi kan?”
12469Please respect copyright.PENANAR821uJYoDk
12469Please respect copyright.PENANAbdShkRtEeI
“Iya. Dengan siapa ya?”
12469Please respect copyright.PENANAgzxEyy0n9a
12469Please respect copyright.PENANA8igtIltsy2
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
12469Please respect copyright.PENANAZXAUBH8eX6
12469Please respect copyright.PENANAzvFAGGMUHb
“Tommy? Tommy mana ya?”
12469Please respect copyright.PENANAQ7ygprmzjN
12469Please respect copyright.PENANACoCjLL5Sbz
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
12469Please respect copyright.PENANASpZcdXC5Jb
12469Please respect copyright.PENANAWwA4hmHLk5
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
12469Please respect copyright.PENANAOFmmjQiEGO
12469Please respect copyright.PENANAvxWGfrRkKV
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
12469Please respect copyright.PENANAxEYtOfGEn3
12469Please respect copyright.PENANAwzdg4KK1jW
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
12469Please respect copyright.PENANAxkHpWdtfEX
12469Please respect copyright.PENANADky4UegxJL
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
12469Please respect copyright.PENANAuwfF5695H6
12469Please respect copyright.PENANAyIoamBdweG
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
12469Please respect copyright.PENANArsunJFVM2s
12469Please respect copyright.PENANAlRfPyH40s4
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
12469Please respect copyright.PENANAbAs0KAnC5J
12469Please respect copyright.PENANAmjVs4Lly5Y
“Boleh.”
12469Please respect copyright.PENANAEmvBR9ob5F
12469Please respect copyright.PENANAKEg7iGoRSo
“Di mana ketemuannya?”
12469Please respect copyright.PENANA9KGZtHbHpb
12469Please respect copyright.PENANAD3E276X1b7
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
12469Please respect copyright.PENANA6BvlVN7o1D
12469Please respect copyright.PENANAKgRcVyBtLa
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
12469Please respect copyright.PENANAiW7lBlJWmk
12469Please respect copyright.PENANAYylZro7Y0c
“Oke.”
12469Please respect copyright.PENANAJTTnORXjzl
12469Please respect copyright.PENANAG9rsfcIBtd
“Di mall mana?” tanya Tommy.
12469Please respect copyright.PENANAYHDBxHcXg7
12469Please respect copyright.PENANA3vqNRtEoVk
Lalu kusebutkan nama mall itu.
12469Please respect copyright.PENANAo0fStGSvco
12469Please respect copyright.PENANAq8LZFpdoEz
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
12469Please respect copyright.PENANAHTMj1Lb3ma
12469Please respect copyright.PENANApLag8hXzhn
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
12469Please respect copyright.PENANA50LTgZmHlL
12469Please respect copyright.PENANAzicZBeDmeS
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
12469Please respect copyright.PENANAv7k5mu89CX
12469Please respect copyright.PENANAgtT0h5D27P
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
12469Please respect copyright.PENANAZeBMtbLY0H
12469Please respect copyright.PENANAJCLuffAUpG
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
12469Please respect copyright.PENANAo5Xo8w6yvh
12469Please respect copyright.PENANAiMdE143BRo
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
12469Please respect copyright.PENANA4h8aNVScBk
12469Please respect copyright.PENANAIHY8v4SMue
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
12469Please respect copyright.PENANAqWdYdvW34f
12469Please respect copyright.PENANAt2vfuyLU6B
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
12469Please respect copyright.PENANAkrZ2oh39Nw
12469Please respect copyright.PENANAeDWc7QE3pR
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
12469Please respect copyright.PENANApOErjnmkOa
12469Please respect copyright.PENANAbe8e4zqTXe
“Terus?”
12469Please respect copyright.PENANAqIeiEo0Ujz
12469Please respect copyright.PENANANky3IUTrkq
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
12469Please respect copyright.PENANAREXTg2kWOc
12469Please respect copyright.PENANAuBXtfRvDjL
“Hahahaaaa…terus?”
12469Please respect copyright.PENANAGusLpSy8O0
12469Please respect copyright.PENANAjqQhjyptQ3
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
12469Please respect copyright.PENANAUD5y6RDphe
12469Please respect copyright.PENANAmdJ4xGv8r9
“Iya, iya….terus?”
12469Please respect copyright.PENANAvMJQ8GjKmc
12469Please respect copyright.PENANAV2DRCKJdU9
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
12469Please respect copyright.PENANAsExAlTkTpe
12469Please respect copyright.PENANAstoKs6y9xq
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
12469Please respect copyright.PENANArqUBWhWeSU
12469Please respect copyright.PENANArTp6IuZeTQ
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
12469Please respect copyright.PENANA1KT7Ni4OcL
12469Please respect copyright.PENANAFpy9oNMN16
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
12469Please respect copyright.PENANAjcNxiGQ8mI
12469Please respect copyright.PENANARmW11XoFtt
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
12469Please respect copyright.PENANAd7tJefr84H
12469Please respect copyright.PENANAqZze7rjs6j
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
12469Please respect copyright.PENANAsjXq2bgstl
12469Please respect copyright.PENANAlevLyM5Ktl
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
12469Please respect copyright.PENANAfIZRJWn54e
12469Please respect copyright.PENANAvCHd6LXBcu
“Istrimu kayak apa sih?”
12469Please respect copyright.PENANAb4WHl5lb0Y
12469Please respect copyright.PENANAx2CZJhLpT1
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
12469Please respect copyright.PENANAVjoMv0uToc
12469Please respect copyright.PENANA84MU0T5tJh
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
12469Please respect copyright.PENANAIavBg9fG4z
12469Please respect copyright.PENANAZsR2bfckpR
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
12469Please respect copyright.PENANAy4ma6MEHli
12469Please respect copyright.PENANAYZ8LsPDbjo
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
12469Please respect copyright.PENANA1VVydTKdpl
12469Please respect copyright.PENANAXuZhCk7ktv
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
12469Please respect copyright.PENANAdbub43YtVC
12469Please respect copyright.PENANAvfUT4gyYI4
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
12469Please respect copyright.PENANA3pbEcKSEwP
12469Please respect copyright.PENANAUlj53lZsXi
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
12469Please respect copyright.PENANAFVedNq6ntv
12469Please respect copyright.PENANAPGt9g0Mwjw
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
12469Please respect copyright.PENANAgPO1JnTYS7
12469Please respect copyright.PENANAHDbZwj3klr
“Emang mental kamu udah siap?”
12469Please respect copyright.PENANAuVtDuIn9v0
12469Please respect copyright.PENANA19daf2ops8
“Siap seratus persen, Yad.”
12469Please respect copyright.PENANA7fjxTMcAZG
12469Please respect copyright.PENANAx97tm7Wer0
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
12469Please respect copyright.PENANAdz4zxHAEw9
12469Please respect copyright.PENANAMpEtL5RNUz
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
12469Please respect copyright.PENANA3RArHKnT4C
12469Please respect copyright.PENANAcsVLjUoEE0
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
12469Please respect copyright.PENANASEg8rEMClj
12469Please respect copyright.PENANAUlunjsVc53
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
12469Please respect copyright.PENANANnZALjBhRz
12469Please respect copyright.PENANAqIaONPrntD
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
12469Please respect copyright.PENANA1lfCKZav2C
12469Please respect copyright.PENANACGGGRABQSS
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
12469Please respect copyright.PENANAameipu2LwN
12469Please respect copyright.PENANAs0fhVEZ5QI
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
12469Please respect copyright.PENANAuu6m2bh5On
12469Please respect copyright.PENANAWbHcrhEUUM
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
12469Please respect copyright.PENANAUPuHXyUnMT
12469Please respect copyright.PENANAA5yMQU1MUK
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
12469Please respect copyright.PENANABKJeJOCOCX
12469Please respect copyright.PENANAbCZDdcUFtl
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
12469Please respect copyright.PENANAktK1WC6dhN
12469Please respect copyright.PENANAvQvakIfjiW
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
12469Please respect copyright.PENANAq1oeZsmaJ3
12469Please respect copyright.PENANAq8wa5gqg8o
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
12469Please respect copyright.PENANAkKTsTaLQWv
12469Please respect copyright.PENANAxbwprRBFdF
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
12469Please respect copyright.PENANAfsq4LglRh7
12469Please respect copyright.PENANABH0Z37lRLU
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
12469Please respect copyright.PENANASIrRERvn18
12469Please respect copyright.PENANAzlLax4j9Zo
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
12469Please respect copyright.PENANASqD3EI4jm5
12469Please respect copyright.PENANANmUCA7SWCj
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
12469Please respect copyright.PENANAvC0RdOYd8G
12469Please respect copyright.PENANAsL6bUlt0rS
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
12469Please respect copyright.PENANAH3HXy1sNws
12469Please respect copyright.PENANAdjqn41Mcbx
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
12469Please respect copyright.PENANAogvdXJd6iD
12469Please respect copyright.PENANAOLyI3lAGMf
12469Please respect copyright.PENANAUDUCusE8qe
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
12469Please respect copyright.PENANAhkDSmDZq3v
12469Please respect copyright.PENANABSFbVqCX4w
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
12469Please respect copyright.PENANAbeJreFTwSB
12469Please respect copyright.PENANAm33ApFLkkX
“Kenapa? tanyaku.
12469Please respect copyright.PENANAfilxAamOJy
12469Please respect copyright.PENANAlKosKPfwMX
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
12469Please respect copyright.PENANAPdWmYJJRep
12469Please respect copyright.PENANAPePFMHU5iP
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
12469Please respect copyright.PENANAtLcwDu3dP4
12469Please respect copyright.PENANAdKzj34Fabp
“Emang kapan acaranya?”
12469Please respect copyright.PENANAWpTA0JBbWU
12469Please respect copyright.PENANAJBp97Z79H9
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
12469Please respect copyright.PENANAnmd9bihgFq
12469Please respect copyright.PENANAbPRb4RlXLg
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
12469Please respect copyright.PENANAiZpixEeVKN
12469Please respect copyright.PENANAse1ZwRMS0S
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
12469Please respect copyright.PENANATPj0Ebb5qY
12469Please respect copyright.PENANAgOEq7dHgeS
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
12469Please respect copyright.PENANAbyk9KVpJ11
12469Please respect copyright.PENANA6tFtvaiYQn
“Boleh lah. Mau usul apa?”
12469Please respect copyright.PENANAOS9XZhgJF3
12469Please respect copyright.PENANAxekrj3rCtL
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
12469Please respect copyright.PENANAghICGIFeqE
12469Please respect copyright.PENANA2upWUxPr5k
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
12469Please respect copyright.PENANAh8JERSVigS
12469Please respect copyright.PENANAJf3gH8gjWn
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
12469Please respect copyright.PENANAbcjMJq7s9t
12469Please respect copyright.PENANAVBPn88vLug
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
12469Please respect copyright.PENANArSDsTlJ66G
12469Please respect copyright.PENANATfl3CzZQtt
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
12469Please respect copyright.PENANA2O0N19r8MM
12469Please respect copyright.PENANA7KxhcTFbr7
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
12469Please respect copyright.PENANAW1InbpT0aZ
12469Please respect copyright.PENANAWZrBIHAKD6
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
12469Please respect copyright.PENANAQLgKZDFIBf
12469Please respect copyright.PENANA3mDEIirvnK
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
12469Please respect copyright.PENANAebWkWscUAK
12469Please respect copyright.PENANARS5NysCKdK
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
12469Please respect copyright.PENANAcWPY2vwa9f
12469Please respect copyright.PENANAcwvQndbXqW
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
12469Please respect copyright.PENANAdNyY8uvUGg
12469Please respect copyright.PENANAKybh3AehrX
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
12469Please respect copyright.PENANAxq0JuWIVMo
12469Please respect copyright.PENANAw4klkU6BZ9
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
12469Please respect copyright.PENANAZNX356ewsw
12469Please respect copyright.PENANA3rz55L2M4G
“Acaranya cuma itu?”
12469Please respect copyright.PENANAjLPrLnUq1D
12469Please respect copyright.PENANAyjRqrUGJIl
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
12469Please respect copyright.PENANAJWgbmNrSdk
12469Please respect copyright.PENANAd7svnx5KmF
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
12469Please respect copyright.PENANAKygTHBldsx
12469Please respect copyright.PENANAkdCzRhwEhq
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
12469Please respect copyright.PENANA0rYGEpDdzx
12469Please respect copyright.PENANAKCtZ58unot
12469Please respect copyright.PENANA823tqyXq3g
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
12469Please respect copyright.PENANAzBkJFMoU1A
12469Please respect copyright.PENANAYhXFDOeJfU
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
12469Please respect copyright.PENANA108jVuBts0
12469Please respect copyright.PENANAgyrnQEtn4b
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
12469Please respect copyright.PENANAa92k0VJAsH
12469Please respect copyright.PENANAV9cJ1KRxN1
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
12469Please respect copyright.PENANATXicjU5Cwb
12469Please respect copyright.PENANAWX9ZP7jYXb
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
12469Please respect copyright.PENANAJQuBFm6Ldl
12469Please respect copyright.PENANABe25W3SC0w
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
12469Please respect copyright.PENANAs4Y9oLAm9A
12469Please respect copyright.PENANAAS3tH5sImX
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
12469Please respect copyright.PENANAVOtWV3NNTO
12469Please respect copyright.PENANAA6YcQ75ppq
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
12469Please respect copyright.PENANAH3wbrphed9
12469Please respect copyright.PENANAe0U9Hjz6e0
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
12469Please respect copyright.PENANAyseIYmYvXb
12469Please respect copyright.PENANAexoi0nJBcs
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
12469Please respect copyright.PENANAbSZwKhTqAL
12469Please respect copyright.PENANAxSAAovLsKj
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
12469Please respect copyright.PENANAkFPWam2msM
12469Please respect copyright.PENANAOeksNZbvzB
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
12469Please respect copyright.PENANAwfkTRQ9ThZ
12469Please respect copyright.PENANAzkyS6TAc0E
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
12469Please respect copyright.PENANAKUCBw3tB0C
12469Please respect copyright.PENANAPmvkLsCLPA
12469Please respect copyright.PENANAgNQ4ZqtGfx
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
12469Please respect copyright.PENANAKwp6xnK4DL
12469Please respect copyright.PENANAmhIvauDZih
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
12469Please respect copyright.PENANAl9mfLxUlUi
12469Please respect copyright.PENANAQtiJq3yHEU
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
12469Please respect copyright.PENANAtgJhqlwW8Z
12469Please respect copyright.PENANAa06gxKIx6d
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
12469Please respect copyright.PENANAiNNkbAfi8n
12469Please respect copyright.PENANA2u6cHdtdAX
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
12469Please respect copyright.PENANAC1js91QXTD
12469Please respect copyright.PENANAAExVvWq23X
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
12469Please respect copyright.PENANAASL2JI63lL
12469Please respect copyright.PENANA2WQlSSIeOT
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
12469Please respect copyright.PENANAXhdY0BYZgT
12469Please respect copyright.PENANAlxY7X9iQCz
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
12469Please respect copyright.PENANABaByrkrTTY
12469Please respect copyright.PENANANu9vYhVHRA
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
12469Please respect copyright.PENANAqah5psqkxf
12469Please respect copyright.PENANAvAsjDIw2c4
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
12469Please respect copyright.PENANA4LKf0PYbqD
12469Please respect copyright.PENANAoiO4hvGLzM
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
12469Please respect copyright.PENANAaefxtW07Ro
12469Please respect copyright.PENANA4GChWILy8J
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
12469Please respect copyright.PENANAxEEOjC5K2y
12469Please respect copyright.PENANA5m5IFBF0GS
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
12469Please respect copyright.PENANA5ZQaJc6ozQ
12469Please respect copyright.PENANArI8edkzl86
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
12469Please respect copyright.PENANADZMhBiYWYA
12469Please respect copyright.PENANA32PeD7tkB3
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
12469Please respect copyright.PENANA36gsnWiVxL
12469Please respect copyright.PENANAu2ZvY37opv
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
12469Please respect copyright.PENANA5kLvlQ9bkn
12469Please respect copyright.PENANADs1nDjYyJ7
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
12469Please respect copyright.PENANAVQiRIjWNAj
12469Please respect copyright.PENANAaExdurn5gl
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
12469Please respect copyright.PENANAxIAThi8XAa
12469Please respect copyright.PENANAPc885BAFs3
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
12469Please respect copyright.PENANAw5vlf8XZRL
12469Please respect copyright.PENANAqmEcMvmeDw
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
12469Please respect copyright.PENANAudibvztQWR
12469Please respect copyright.PENANAvqUHlAr8Xb
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
12469Please respect copyright.PENANAVgeLfxJ1QW
12469Please respect copyright.PENANAcmn0LVd6WP
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
12469Please respect copyright.PENANA4RXVe3x9YI
12469Please respect copyright.PENANAvBgffriYjE
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
12469Please respect copyright.PENANAB42wqTgE1K
12469Please respect copyright.PENANAZyPKBpF2F1
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
12469Please respect copyright.PENANAeJCxFYMJV7
12469Please respect copyright.PENANA8qnGuAl0oC
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
12469Please respect copyright.PENANAt9w5M6wZ5t
12469Please respect copyright.PENANA0U7ofqNOtx
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
12469Please respect copyright.PENANASlRzSgOExF
12469Please respect copyright.PENANA6YuJeoqgb1
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
12469Please respect copyright.PENANArdwDG4C3Sd
12469Please respect copyright.PENANAD341hwqfLN
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
12469Please respect copyright.PENANAkXZAU8LQyc
12469Please respect copyright.PENANAdGwduQr1yL
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
12469Please respect copyright.PENANAQ4lX274geB
12469Please respect copyright.PENANAb6zLTEaBXj
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
12469Please respect copyright.PENANAbzIWevrWyL
12469Please respect copyright.PENANAsUdDsqwkOH
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
12469Please respect copyright.PENANAyv84jvO4be
12469Please respect copyright.PENANANl7H1nJQIb
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
12469Please respect copyright.PENANAgm58zugsEj
12469Please respect copyright.PENANApDmR0RsLpI
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
12469Please respect copyright.PENANAwiMbjdBz3l
12469Please respect copyright.PENANAuDNowrdyrh
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
12469Please respect copyright.PENANA0Nqhnb7pW6
12469Please respect copyright.PENANA2RQkkLwPi8
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
12469Please respect copyright.PENANAHxocrYaHgC
12469Please respect copyright.PENANAfk73QSnkLu
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
12469Please respect copyright.PENANAOipdKCiQVP
12469Please respect copyright.PENANAtmTcEjDZdS
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
12469Please respect copyright.PENANA2EgB6tAVSy
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
12469Please respect copyright.PENANAMRUm6qyUqs
12469Please respect copyright.PENANA5VYV3VtGPF
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
12469Please respect copyright.PENANAnAEKi7bpEK
12469Please respect copyright.PENANAd1zGVnyBQ0
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
12469Please respect copyright.PENANAkEI4JLSvRP
12469Please respect copyright.PENANATtlvHApfPG
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
12469Please respect copyright.PENANA9gvuKZzxOm
12469Please respect copyright.PENANAXwxGaYRXKy
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
12469Please respect copyright.PENANAykLEh4ZnaF
12469Please respect copyright.PENANAxPLA8dAtIs
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
12469Please respect copyright.PENANA2iBPkqR7tW
12469Please respect copyright.PENANAHVZibG43Ui
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
12469Please respect copyright.PENANABE9daNM429
12469Please respect copyright.PENANAvb71cxQFx3
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
12469Please respect copyright.PENANA9LPmWPh23x
12469Please respect copyright.PENANASJXMhBBmsM
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
12469Please respect copyright.PENANA21DSppHE0E
12469Please respect copyright.PENANAXKl3cv3ArN
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
12469Please respect copyright.PENANAW2O7uiG5l9
12469Please respect copyright.PENANALeqJe9lepX
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
12469Please respect copyright.PENANAE8uGiPJ6MV
12469Please respect copyright.PENANAkQcp1escVB
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
12469Please respect copyright.PENANAWhs7iV6lnU
12469Please respect copyright.PENANAD9pBDSQHvL
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
12469Please respect copyright.PENANAxVv24gwivV
12469Please respect copyright.PENANAtzj0DM4B47
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
12469Please respect copyright.PENANAZX5JXfOUgS
12469Please respect copyright.PENANAiKwFAOzr9n
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
12469Please respect copyright.PENANAoCFoMkyzrS
12469Please respect copyright.PENANAb5rGBaiIjM
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
12469Please respect copyright.PENANAuZWl8hoeFw
12469Please respect copyright.PENANAx3rLcAphbB
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
12469Please respect copyright.PENANAZBMAbdXJnq
12469Please respect copyright.PENANAIwPWjCKuGg
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
12469Please respect copyright.PENANAFy9XbVblHC
12469Please respect copyright.PENANACQhVv4BmGf
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
12469Please respect copyright.PENANAh6TvgyJUD3
12469Please respect copyright.PENANAJOVkt1YWSv
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
12469Please respect copyright.PENANA4G8vZMi5dj
12469Please respect copyright.PENANAN6I3vRALtd
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
12469Please respect copyright.PENANAcLobD8zgzf
12469Please respect copyright.PENANAVmxYaMdpMq
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
12469Please respect copyright.PENANAootgrvUNtt
12469Please respect copyright.PENANAqPVc5cnyu4
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
12469Please respect copyright.PENANAQbyulXoiP5
12469Please respect copyright.PENANAh59GTAstqF
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
12469Please respect copyright.PENANALYJyhuy48L
12469Please respect copyright.PENANAxhllmRA702
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
12469Please respect copyright.PENANAROZGM2IE6y
12469Please respect copyright.PENANABvD8JOrveI
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
12469Please respect copyright.PENANAzuPhQACVyf
12469Please respect copyright.PENANAB7IihtmEpm
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
12469Please respect copyright.PENANAquqKVyGWsp
12469Please respect copyright.PENANA6xbsDC9WOO
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
12469Please respect copyright.PENANA7ZBnVbAAfr
12469Please respect copyright.PENANAyZxyIT7oIQ
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
12469Please respect copyright.PENANAhUfpCBDgpr
12469Please respect copyright.PENANAGeM2km3s4S
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
12469Please respect copyright.PENANAJADS3lGZKg
12469Please respect copyright.PENANA8CQc5aOVaB
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
12469Please respect copyright.PENANAUsO0kjZwaU
12469Please respect copyright.PENANAC7Ljawrwu0
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
12469Please respect copyright.PENANANDpoXr5zaF
12469Please respect copyright.PENANApNkTlFcWhA
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
12469Please respect copyright.PENANAbzdyyiQBVV
12469Please respect copyright.PENANAsj84KGe3m8
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
12469Please respect copyright.PENANAPpU67TJ33q
12469Please respect copyright.PENANAZkEz5XgxTt
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
12469Please respect copyright.PENANAJpkl6qeND2
12469Please respect copyright.PENANAReM7O45Yra
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
12469Please respect copyright.PENANA7fUPiFy6LA
12469Please respect copyright.PENANAduyEp1bRNc
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
12469Please respect copyright.PENANAakKp6GcDtc
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
12469Please respect copyright.PENANAVTNyQYEEiX
12469Please respect copyright.PENANABAztpzgZ4h
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
12469Please respect copyright.PENANAUVB6OhXdZx
12469Please respect copyright.PENANAoouWKXCVpL
12469Please respect copyright.PENANAmZbBMzHiAP
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
12469Please respect copyright.PENANA8TlYGvhOv3
12469Please respect copyright.PENANAHfUTPQ8rLN
12469Please respect copyright.PENANAkXTTUG3iMS
12469Please respect copyright.PENANAWOiypGyYGP
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
12469Please respect copyright.PENANAzCNMYRYtC2
12469Please respect copyright.PENANATUebKieSQq
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
12469Please respect copyright.PENANAG659SvxxR6
12469Please respect copyright.PENANA3jyAoMphrk
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
12469Please respect copyright.PENANAgaOHtkMKWh
12469Please respect copyright.PENANAdEVMWrpGsR
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
12469Please respect copyright.PENANA3SiVg9rEJe
12469Please respect copyright.PENANAlzXI72KWAk
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
12469Please respect copyright.PENANAdVgDeZWXtu
12469Please respect copyright.PENANAuvFuGcH9HE
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
12469Please respect copyright.PENANA3JE4MZuAgp
12469Please respect copyright.PENANAvetWd5keuU
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
12469Please respect copyright.PENANAelLil0Vz0R
12469Please respect copyright.PENANAeJl6gn3Jqp
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
12469Please respect copyright.PENANAJcdSQZdlSG
12469Please respect copyright.PENANA2UVp5JAoZF
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
12469Please respect copyright.PENANA1aq3tc36p1
12469Please respect copyright.PENANAXiag4azqcY
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
12469Please respect copyright.PENANAPfX9BKeH1o
12469Please respect copyright.PENANAtxrkPoEUeV
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
12469Please respect copyright.PENANAGmSnwxXDRS
12469Please respect copyright.PENANAm7jx5LwXq4
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
12469Please respect copyright.PENANAQnQbcVTvN3
12469Please respect copyright.PENANACVKO5DGzRi
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
12469Please respect copyright.PENANAGaFSvdbnz2
12469Please respect copyright.PENANA0EDMiZLcPB
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns216.73.216.192da2