
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
13952Please respect copyright.PENANAMwM89WRa8G
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
13952Please respect copyright.PENANABF0pg0UCLa
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
13952Please respect copyright.PENANAHDtIounGPP
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
13952Please respect copyright.PENANA2PrOXOKDYI
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
13952Please respect copyright.PENANAXPaqcP06Wi
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
13952Please respect copyright.PENANABGq2U66L0w
13952Please respect copyright.PENANA24BGdioLiH
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
13952Please respect copyright.PENANACXUEMag38c
13952Please respect copyright.PENANAfNcR3OKCrC
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
13952Please respect copyright.PENANAd4NmMyNkkL
13952Please respect copyright.PENANAChlQmSAiP1
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
13952Please respect copyright.PENANAt8SBo3hJjo
13952Please respect copyright.PENANAi2LujFl1qz
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
13952Please respect copyright.PENANAS5JLaKF24r
13952Please respect copyright.PENANAWyJ8s2N3uc
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
13952Please respect copyright.PENANABlOsl6yfPw
13952Please respect copyright.PENANAm0NJZiIvK9
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
13952Please respect copyright.PENANAxtumL4Dli2
13952Please respect copyright.PENANAP5x3Ic2es4
“Yap ! Ada yang keberatan?”
13952Please respect copyright.PENANAokTJAHrGKj
13952Please respect copyright.PENANAnIr3YMXwjL
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
13952Please respect copyright.PENANAJ9jXRDRDWo
13952Please respect copyright.PENANADbpR20ehYR
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
13952Please respect copyright.PENANAI16rohjfyE
13952Please respect copyright.PENANARd3kJacOfm
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
13952Please respect copyright.PENANAluZHDr3F9t
13952Please respect copyright.PENANAxpTA8EQ6lF
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
13952Please respect copyright.PENANAxlWFiYyd7L
13952Please respect copyright.PENANAUPPoKMqpgx
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
13952Please respect copyright.PENANAzgw71UjwGs
13952Please respect copyright.PENANAxoxg4Ioiqa
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
13952Please respect copyright.PENANASrPcTADycN
13952Please respect copyright.PENANAm8A2qZ2CvE
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
13952Please respect copyright.PENANAEsxCInOcTk
13952Please respect copyright.PENANAPqiL2aEioe
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
13952Please respect copyright.PENANA9CA62gyu9l
13952Please respect copyright.PENANApYJpkoOJVJ
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
13952Please respect copyright.PENANApqCjpWeDR9
13952Please respect copyright.PENANAscQkjvCKSS
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
13952Please respect copyright.PENANAjpJ4VuJn9W
13952Please respect copyright.PENANAXYZh9592gq
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
13952Please respect copyright.PENANA11FXBGKXnp
13952Please respect copyright.PENANAQ4xl8Y1SAW
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
13952Please respect copyright.PENANAO4DYWwMhhr
13952Please respect copyright.PENANAIOi6BSIbXc
“Lalu anakmu gimana?”
13952Please respect copyright.PENANAzsvm42MzxL
13952Please respect copyright.PENANAOkTt26Wbrf
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
13952Please respect copyright.PENANAf8RAgq0Ey9
13952Please respect copyright.PENANAEdndlemya4
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
13952Please respect copyright.PENANA9ilvUFpI4k
13952Please respect copyright.PENANAObpAsLpmK3
“Menurut Abang gimana baiknya?”
13952Please respect copyright.PENANAgNc759NljV
13952Please respect copyright.PENANAgIk3WhBkam
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
13952Please respect copyright.PENANAGS3SuVGMuz
13952Please respect copyright.PENANAveuNltgZ9i
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
13952Please respect copyright.PENANA3ziYJonISu
13952Please respect copyright.PENANAMj0gciMoYy
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
13952Please respect copyright.PENANAo5N7MBL3Pa
13952Please respect copyright.PENANAYvXk0LKi5K
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
13952Please respect copyright.PENANAmwAm176Qhy
13952Please respect copyright.PENANAeEaztW7Asv
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
13952Please respect copyright.PENANAqH3ouOtlSd
13952Please respect copyright.PENANA10lCVKrRYn
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
13952Please respect copyright.PENANAwdalw02uW7
13952Please respect copyright.PENANAq78Q5of58V
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
13952Please respect copyright.PENANAVe9qLDY0Oh
13952Please respect copyright.PENANAsIYdDaxMaZ
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
13952Please respect copyright.PENANAB9MU8u0Eb2
13952Please respect copyright.PENANA0cwjTF9aCo
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
13952Please respect copyright.PENANAmcx1I3CQpI
13952Please respect copyright.PENANAGQ1I1wJ8d5
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
13952Please respect copyright.PENANAHuZlMr7wOn
13952Please respect copyright.PENANAGKD2MEEagh
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
13952Please respect copyright.PENANAWC3OeCjTgn
13952Please respect copyright.PENANAcDXY6WTP01
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
13952Please respect copyright.PENANAYUoC8Y0GXf
13952Please respect copyright.PENANAP29nAV90Rp
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
13952Please respect copyright.PENANANtLI80FCMX
13952Please respect copyright.PENANAL4uY3OcOgo
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
13952Please respect copyright.PENANA8fmGoV89tF
13952Please respect copyright.PENANAILiePErW2w
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
13952Please respect copyright.PENANAWZFdvAAO38
13952Please respect copyright.PENANAg8fpQvXGTp
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
13952Please respect copyright.PENANARJ5j5rpc6r
13952Please respect copyright.PENANAUNGu7oi8UJ
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
13952Please respect copyright.PENANArurW2WbehL
13952Please respect copyright.PENANAfCPSo0Voe7
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
13952Please respect copyright.PENANABsUbPlT27E
13952Please respect copyright.PENANA7ZhopNjmbq
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
13952Please respect copyright.PENANAIZVmtqqrDJ
13952Please respect copyright.PENANAW4pzswr2bz
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
13952Please respect copyright.PENANA75lDXGDnZ7
13952Please respect copyright.PENANAKATUJyKkFP
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
13952Please respect copyright.PENANA2dNU22YJFJ
13952Please respect copyright.PENANA4GT7VTGwBh
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
13952Please respect copyright.PENANAvsjbC4uEJ7
13952Please respect copyright.PENANAU9gHxYIRTg
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
13952Please respect copyright.PENANAWCQQnSqrQA
13952Please respect copyright.PENANANxrImLBxVa
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
13952Please respect copyright.PENANAEdYo7awHoQ
13952Please respect copyright.PENANAyLJEUdMcCq
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
13952Please respect copyright.PENANAUHR4uo4C1D
13952Please respect copyright.PENANAbMjxI6QR6G
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
13952Please respect copyright.PENANAPt6lv5UKq9
13952Please respect copyright.PENANAwXehW10RTe
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
13952Please respect copyright.PENANAB9qSOhZx0Y
13952Please respect copyright.PENANA7PCqSrwNwb
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
13952Please respect copyright.PENANAwfjd69zy7u
13952Please respect copyright.PENANAleuvzPXH34
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
13952Please respect copyright.PENANAwls3X1mhSY
13952Please respect copyright.PENANAfZPA0TvxQO
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
13952Please respect copyright.PENANAdphVfeyWck
13952Please respect copyright.PENANA44dF0NTFkB
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
13952Please respect copyright.PENANAoMmK97LSBL
13952Please respect copyright.PENANAVIj31F9dnd
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
13952Please respect copyright.PENANAz1W16X3eiy
13952Please respect copyright.PENANAb5CC3SLVDM
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
13952Please respect copyright.PENANARRfymd0REu
13952Please respect copyright.PENANAn9ILrxrXVV
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
13952Please respect copyright.PENANA94VnLvpxFk
13952Please respect copyright.PENANAgSp0QlfHAG
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
13952Please respect copyright.PENANAMKmRCERBgb
13952Please respect copyright.PENANAJS9VePtplD
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
13952Please respect copyright.PENANAbREiO1GvMD
13952Please respect copyright.PENANAzljVP53KXR
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
13952Please respect copyright.PENANAN2K7fDd7og
13952Please respect copyright.PENANA8NUKV6ijgA
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
13952Please respect copyright.PENANAxO3kglcJuY
13952Please respect copyright.PENANAebKDP3pRcJ
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
13952Please respect copyright.PENANApfh1mBsCTj
13952Please respect copyright.PENANAB5lqO8Dttl
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
13952Please respect copyright.PENANA3SL52TMrx6
13952Please respect copyright.PENANArJPEGsoiKS
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
13952Please respect copyright.PENANAuu1ULpU3eC
13952Please respect copyright.PENANAePEEvD6G2i
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
13952Please respect copyright.PENANA7Jf1R4u5eK
13952Please respect copyright.PENANACyii65m6G2
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
13952Please respect copyright.PENANA1wOfkiPgXh
13952Please respect copyright.PENANAjzT1EHALvf
13952Please respect copyright.PENANAIVXz1VdWIS
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
13952Please respect copyright.PENANAdwZ0TEBdHw
13952Please respect copyright.PENANAbqgHVRBTfw
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
13952Please respect copyright.PENANAIE6SB74bBl
13952Please respect copyright.PENANAY6ATd0K5Qw
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
13952Please respect copyright.PENANAy9IKfgZlZO
13952Please respect copyright.PENANALvlT4QHcsP
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
13952Please respect copyright.PENANAyyzN64j7ns
13952Please respect copyright.PENANAuPK7nbKB2R
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
13952Please respect copyright.PENANAB7FFj0su8o
13952Please respect copyright.PENANAB0tWzlR6zq
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
13952Please respect copyright.PENANAmIZMpAzGCg
13952Please respect copyright.PENANAEKoMLanpfo
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
13952Please respect copyright.PENANAZIdjK5QmZB
13952Please respect copyright.PENANAtLHm7gWxga
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
13952Please respect copyright.PENANAH7xjvl3sqb
13952Please respect copyright.PENANAqIXTa0EltP
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
13952Please respect copyright.PENANA01KxOMM0fT
13952Please respect copyright.PENANAs6oM1Xa6yx
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
13952Please respect copyright.PENANAiMbjNOiPti
13952Please respect copyright.PENANAlxVYMiYV5Y
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
13952Please respect copyright.PENANAzEKj61zn4v
13952Please respect copyright.PENANAH3OAvXGEGh
“Serius nih?”
13952Please respect copyright.PENANAXjnlWS3fAp
13952Please respect copyright.PENANA6uDx9vFFKp
“Serius Bang.”
13952Please respect copyright.PENANANJjDmkj3WF
13952Please respect copyright.PENANAnuCEvWAnWt
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
13952Please respect copyright.PENANA96KyY5qF6N
13952Please respect copyright.PENANA1ZfeSgT8yT
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
13952Please respect copyright.PENANAzNmlSRMINA
13952Please respect copyright.PENANAbMP7FxjHdd
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
13952Please respect copyright.PENANAtc1He2W6Md
13952Please respect copyright.PENANAw8J2Tq9EMQ
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
13952Please respect copyright.PENANARvNSdubOxr
13952Please respect copyright.PENANAXtOwnxPOzQ
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
13952Please respect copyright.PENANAeKHoGGGEf0
13952Please respect copyright.PENANAE2RmX5fTIC
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
13952Please respect copyright.PENANAmVV28PcOZ0
13952Please respect copyright.PENANAWYFTAHBitU
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
13952Please respect copyright.PENANANjxLyMkETy
13952Please respect copyright.PENANAhBXCT7TtBj
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
13952Please respect copyright.PENANAKFbHGFMROi
13952Please respect copyright.PENANA3k9TMEI4Ol
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
13952Please respect copyright.PENANAgpuZU5WmLK
13952Please respect copyright.PENANAgzDnE7sYQW
“Tadi kucari-cari gak ada.”
13952Please respect copyright.PENANAGK0dL0bFB5
13952Please respect copyright.PENANAvyYgDQ9wMS
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
13952Please respect copyright.PENANAHNV1gZBm1Z
13952Please respect copyright.PENANAeTmfKTq4ye
“Ngapain di situ?”
13952Please respect copyright.PENANAouIwLS9qGQ
13952Please respect copyright.PENANAEyYVt9saod
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
13952Please respect copyright.PENANAaIhA02bmOt
13952Please respect copyright.PENANA8ezYnytm0L
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
13952Please respect copyright.PENANAcCH0EyDtTr
13952Please respect copyright.PENANAQjW5ds9cXu
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
13952Please respect copyright.PENANAkrj3xuAqZC
13952Please respect copyright.PENANAgvHDkgnRm1
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
13952Please respect copyright.PENANAUPbeM7Y1dU
13952Please respect copyright.PENANAL5LTiICEKZ
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
13952Please respect copyright.PENANA3xKdS4VWR5
13952Please respect copyright.PENANA99i8mh4rNH
“Iya,” aku mengangguk.
13952Please respect copyright.PENANAiLVhynyh3X
13952Please respect copyright.PENANASVjZ39ukPg
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
13952Please respect copyright.PENANAj8nI4GT57D
13952Please respect copyright.PENANAfhSqeX0YRs
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
13952Please respect copyright.PENANAg71iFfH4RP
13952Please respect copyright.PENANAGd6Q6tkWdw
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
13952Please respect copyright.PENANAvNUL6vAnc2
13952Please respect copyright.PENANAm15eke4jMe
13952Please respect copyright.PENANABE7QrMcrvK
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
13952Please respect copyright.PENANAqFM0uSCXBY
13952Please respect copyright.PENANAQSW1QwuLBe
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
13952Please respect copyright.PENANAmrjZB6L6Bl
13952Please respect copyright.PENANAeUhup0OjFx
13952Please respect copyright.PENANAA5ZqpQ02BB
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
13952Please respect copyright.PENANAXeKxFlAQCc
13952Please respect copyright.PENANAkkBCZ09k8e
13952Please respect copyright.PENANA7XJ4KjzwD6
13952Please respect copyright.PENANA0wFXek2H2G
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
13952Please respect copyright.PENANAKUqLkuYct8
13952Please respect copyright.PENANAR4yYZyEOnl
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
13952Please respect copyright.PENANAwNFRAoYhYm
13952Please respect copyright.PENANAxtDqZyRcqT
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
13952Please respect copyright.PENANAYxHi4cNEna
13952Please respect copyright.PENANAQTbSbOi67o
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
13952Please respect copyright.PENANA04Bz14RLYc
13952Please respect copyright.PENANAEZ1QJRFT2i
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
13952Please respect copyright.PENANAal7hWdBbGD
13952Please respect copyright.PENANAngXs1dVMrD
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
13952Please respect copyright.PENANAfEXbSIOBRg
13952Please respect copyright.PENANAyqfFR7Olco
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
13952Please respect copyright.PENANA9mkPgofwOK
13952Please respect copyright.PENANAWUthfubBqL
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
13952Please respect copyright.PENANAu7ZHZXiYMn
13952Please respect copyright.PENANAwZcU8h1JAO
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
13952Please respect copyright.PENANALPqlsysJ0e
13952Please respect copyright.PENANAp1OD6PXDCe
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
13952Please respect copyright.PENANALTAyh0iwKn
13952Please respect copyright.PENANAZqrZcV3Tw3
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
13952Please respect copyright.PENANA6xI9ktJl4r
13952Please respect copyright.PENANArVc2e5SUs9
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
13952Please respect copyright.PENANANINZtqERTT
13952Please respect copyright.PENANA2vwrvTFmlq
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
13952Please respect copyright.PENANAlgPV05WWh7
13952Please respect copyright.PENANAVZAWKM48ba
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
13952Please respect copyright.PENANA7g4FzynW7T
13952Please respect copyright.PENANAQvvwQYt0DQ
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
13952Please respect copyright.PENANAcbZRvQuNkc
13952Please respect copyright.PENANAUwXgITUBL9
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
13952Please respect copyright.PENANAngMfJpAsEA
13952Please respect copyright.PENANAhSwxymodv1
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
13952Please respect copyright.PENANAJRO6cRJXQl
13952Please respect copyright.PENANA8XeRURdMOS
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
13952Please respect copyright.PENANA3lHvSE4S7h
13952Please respect copyright.PENANAHExnYIDlH8
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
13952Please respect copyright.PENANAs58ycYxUQU
13952Please respect copyright.PENANAlhZpdynDza
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
13952Please respect copyright.PENANAD7X8DPnPE8
13952Please respect copyright.PENANA5M3KqM8KPs
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
13952Please respect copyright.PENANAJQIsA6EwNV
13952Please respect copyright.PENANAcmkjV0ZSdI
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
13952Please respect copyright.PENANAFnHOUobnd9
13952Please respect copyright.PENANACNyUMMvexR
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
13952Please respect copyright.PENANAo7mDNPOhBf
13952Please respect copyright.PENANAxRnKuhMd0u
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
13952Please respect copyright.PENANAfgeiLb0486
13952Please respect copyright.PENANALtHhqsMTlE
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
13952Please respect copyright.PENANA2giG08tBAt
13952Please respect copyright.PENANAFsYhzGuGEI
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
13952Please respect copyright.PENANAhctHPBZaV4
13952Please respect copyright.PENANAh53oJaRcWP
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
13952Please respect copyright.PENANAualY3hFsJr
13952Please respect copyright.PENANAcZlarfkv8K
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
13952Please respect copyright.PENANA8Uf86aJ1fK
13952Please respect copyright.PENANAkjU6KSvWBU
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
13952Please respect copyright.PENANAPwP34adgIv
13952Please respect copyright.PENANAn8khr2znRv
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
13952Please respect copyright.PENANAxr84usxPQK
13952Please respect copyright.PENANAcmLpwcfpsv
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
13952Please respect copyright.PENANADWcUI6GdJx
13952Please respect copyright.PENANANO87BoQFZL
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
13952Please respect copyright.PENANAXldKixkSEa
13952Please respect copyright.PENANAz7p0WnM8Z8
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
13952Please respect copyright.PENANA14dxu7DRdA
13952Please respect copyright.PENANA9EqzdGc2fI
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
13952Please respect copyright.PENANAdCwc6n1F7U
13952Please respect copyright.PENANATc0xTD1Gnm
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
13952Please respect copyright.PENANAxfruNPY97u
13952Please respect copyright.PENANAN8QuAZITsZ
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
13952Please respect copyright.PENANAsH7fARfI1h
13952Please respect copyright.PENANAzMMEvud0t0
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
13952Please respect copyright.PENANAbMGvmQluFt
13952Please respect copyright.PENANA7BqypCdai3
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
13952Please respect copyright.PENANAhwemm6lwJs
13952Please respect copyright.PENANAdGgMU5M1xT
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
13952Please respect copyright.PENANAuVtlFnnjcc
13952Please respect copyright.PENANArUB85l836C
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
13952Please respect copyright.PENANABr8rFGZIPQ
13952Please respect copyright.PENANAxmNuy5PS0A
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
13952Please respect copyright.PENANAKsG1TmF4ez
13952Please respect copyright.PENANAhHJscXk1YB
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
13952Please respect copyright.PENANA4F4lP3oEJB
13952Please respect copyright.PENANApeXJ95pmml
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
13952Please respect copyright.PENANAE9Jy08aFRD
13952Please respect copyright.PENANA0kDZAgwS9z
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
13952Please respect copyright.PENANAhMvEVNjTZB
13952Please respect copyright.PENANAgMBgkcYwDY
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
13952Please respect copyright.PENANAa2v5DzhOuM
13952Please respect copyright.PENANAtrRRml4iyt
Oh….pagi yang indah sekali….
13952Please respect copyright.PENANAwm6RdCyrJo
13952Please respect copyright.PENANAlKqA4IjtcM
13952Please respect copyright.PENANAG98XZPzHeV
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
13952Please respect copyright.PENANA04uaEOYNB0
13952Please respect copyright.PENANAJ3oWjEO42d
13952Please respect copyright.PENANAdrcGnOyYUW
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
13952Please respect copyright.PENANAPW5pWAnT72
13952Please respect copyright.PENANApL0b20Ckdb
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
13952Please respect copyright.PENANAnOTfy3vwA7
13952Please respect copyright.PENANAeuPl7KDjQx
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
13952Please respect copyright.PENANAyz0rCPExG3
13952Please respect copyright.PENANAlX6RyQHhpo
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
13952Please respect copyright.PENANAGDN4s02Fx7
13952Please respect copyright.PENANAzlhvQ02YoJ
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
13952Please respect copyright.PENANArgANQjQIQs
13952Please respect copyright.PENANA7iWJtealwa
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
13952Please respect copyright.PENANAqcWntgkkH4
13952Please respect copyright.PENANAuNXiZ9dklJ
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
13952Please respect copyright.PENANACp0j507YpD
13952Please respect copyright.PENANAK2fp8PrJoi
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
13952Please respect copyright.PENANAmYCYO6a9ac
13952Please respect copyright.PENANAGHMCVR5tkC
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
13952Please respect copyright.PENANAr50pe9eloB
13952Please respect copyright.PENANA3REzEbjHUw
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
13952Please respect copyright.PENANAN32I0KVe2f
13952Please respect copyright.PENANA14T9DbHWYo
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
13952Please respect copyright.PENANAFqV3YJWerp
13952Please respect copyright.PENANAxFFkcKtqWC
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
13952Please respect copyright.PENANAloVXj06znf
13952Please respect copyright.PENANAaaIyRJ3U1J
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
13952Please respect copyright.PENANAnYRd2uFcs4
13952Please respect copyright.PENANAoOj7dgI0BR
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
13952Please respect copyright.PENANArBmOEiCTJU
13952Please respect copyright.PENANAlug12doWGi
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
13952Please respect copyright.PENANAJXYxwgvQ6H
13952Please respect copyright.PENANAz5KZfe5k5g
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
13952Please respect copyright.PENANAJ1NxDJPNlf
13952Please respect copyright.PENANAodttQctfSs
“Mbak Erni udah tidur?”
13952Please respect copyright.PENANAvdjOj8bpuV
13952Please respect copyright.PENANAW7KdjQTcly
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
13952Please respect copyright.PENANAL6LM2SfzHX
13952Please respect copyright.PENANAmqhE3cKkhn
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
13952Please respect copyright.PENANAP2CNHDCqRb
13952Please respect copyright.PENANAL9FDYWmOjI
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
13952Please respect copyright.PENANAtFrC4WCAPx
13952Please respect copyright.PENANAvkbbIkLWmx
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
13952Please respect copyright.PENANANUHH7z9F4o
13952Please respect copyright.PENANATAEJ82eOA8
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
13952Please respect copyright.PENANAyK1lpYptOQ
13952Please respect copyright.PENANAbAfQQqRsuv
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
13952Please respect copyright.PENANA04xtmzdKub
13952Please respect copyright.PENANAzRR84gMrGF
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
13952Please respect copyright.PENANAqbHKkEKBVo
13952Please respect copyright.PENANAXxRYwYUakW
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
13952Please respect copyright.PENANAcN7uFf6UDn
13952Please respect copyright.PENANAcKBn1M4Zid
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
13952Please respect copyright.PENANAQqZ77bK75a
13952Please respect copyright.PENANAjN6LDfKdQ3
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
13952Please respect copyright.PENANAbY8rXhaf5N
13952Please respect copyright.PENANA0dEf64oeVb
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
13952Please respect copyright.PENANAlhXozw6aRH
13952Please respect copyright.PENANA7qvPZgIwQC
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
13952Please respect copyright.PENANAkRdrPpqoLY
13952Please respect copyright.PENANAx4bYgN8eZa
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
13952Please respect copyright.PENANAiXk0y2pRhS
13952Please respect copyright.PENANArDNLepOlZ5
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
13952Please respect copyright.PENANAB3kb3GXK4d
13952Please respect copyright.PENANABkLXOmtaWi
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
13952Please respect copyright.PENANA5Byqh1jfLL
13952Please respect copyright.PENANAQsvsp4Bq53
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
13952Please respect copyright.PENANAgWeQfp7Zwz
13952Please respect copyright.PENANA6NrTZTaj9d
“Hallo Jos! Apakabar?”
13952Please respect copyright.PENANAfCC76DKctk
13952Please respect copyright.PENANAuozG5Qw0BK
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
13952Please respect copyright.PENANAAd7cau0V7b
13952Please respect copyright.PENANAA2yPeZCVJr
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
13952Please respect copyright.PENANAx8yX1c41LO
13952Please respect copyright.PENANAsawNDlhPiG
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
13952Please respect copyright.PENANAWnnqeWwEc0
13952Please respect copyright.PENANAWvzhVxlnm0
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
13952Please respect copyright.PENANAUMSEmoFtiX
13952Please respect copyright.PENANA96GgRRLvQD
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
13952Please respect copyright.PENANArBOKmMJSk5
13952Please respect copyright.PENANANfA6kiv4um
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
13952Please respect copyright.PENANAbo8qqJgwws
13952Please respect copyright.PENANA6AjLBpEg2A
“Iiiih…Abang….”
13952Please respect copyright.PENANASXCII81yx9
13952Please respect copyright.PENANAHjTnBIPClh
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
13952Please respect copyright.PENANAmfX7Fnxwu6
13952Please respect copyright.PENANADUmTiLoJpk
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
13952Please respect copyright.PENANAVdMu30gEeZ
13952Please respect copyright.PENANAW2VzkBWuey
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
13952Please respect copyright.PENANAmkgocmSXky
13952Please respect copyright.PENANAPBlSfJmCMA
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
13952Please respect copyright.PENANAstKEdmxvKC
13952Please respect copyright.PENANAL6kBNzuLRh
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
13952Please respect copyright.PENANAHMeZNTNJxu
13952Please respect copyright.PENANAyj1EbtRFSW
“Mmm…terserah Abang deh…”
13952Please respect copyright.PENANAgeMMzFEkkb
13952Please respect copyright.PENANAYxF3USWuum
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
13952Please respect copyright.PENANAYielsXibeG
13952Please respect copyright.PENANAuQoUYg40XE
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
13952Please respect copyright.PENANAMhxQWiiLTT
13952Please respect copyright.PENANA4kqVc24CUy
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
13952Please respect copyright.PENANAn65OCTBqpr
13952Please respect copyright.PENANAAX6TKObkmE
“Nanti temen Abang keburu datang.”
13952Please respect copyright.PENANArWWACe0eRb
13952Please respect copyright.PENANAfXB4MslLmk
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
13952Please respect copyright.PENANAQVrz10joYt
13952Please respect copyright.PENANA8YiJg6Vl84
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
13952Please respect copyright.PENANANxyGdrKQGv
13952Please respect copyright.PENANAv8DRIRDvIi
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
13952Please respect copyright.PENANAmNQ4kh6jIS
13952Please respect copyright.PENANAxImr5HWiCG
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
13952Please respect copyright.PENANABWkbZotX4l
13952Please respect copyright.PENANAW1c4vPZf84
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
13952Please respect copyright.PENANADpS9qj9YNC
13952Please respect copyright.PENANAJnUcwVLjo6
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
13952Please respect copyright.PENANAhmLUQdzBxI
13952Please respect copyright.PENANAcxz0CTlGDT
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
13952Please respect copyright.PENANAZx8eo1hwWn
13952Please respect copyright.PENANAhrOeW0ms40
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
13952Please respect copyright.PENANAmlfRQRXSwi
13952Please respect copyright.PENANAz9VFifgEt5
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
13952Please respect copyright.PENANAGyvwUxZL06
13952Please respect copyright.PENANAVVmMta6GkL
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
13952Please respect copyright.PENANAYsJ1LFQXgM
13952Please respect copyright.PENANAEDPotHJSVk
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
13952Please respect copyright.PENANAqT804ArU8O
13952Please respect copyright.PENANAHookyt9Abz
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
13952Please respect copyright.PENANAIQ57N58dnv
13952Please respect copyright.PENANAVGJLfIYiCo
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
13952Please respect copyright.PENANAcQLmaSbSTD
13952Please respect copyright.PENANAXi5a0p2CwM
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
13952Please respect copyright.PENANA8ohlLgxDDb
13952Please respect copyright.PENANAuPyGMk0zFH
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
13952Please respect copyright.PENANAVrR61zuB7c
13952Please respect copyright.PENANAruC8OXDds7
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
13952Please respect copyright.PENANAIu1ILSHjWF
13952Please respect copyright.PENANAZxDxxq9f0e
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
13952Please respect copyright.PENANAowDDfybulN
13952Please respect copyright.PENANAyk5Kuia0uB
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
13952Please respect copyright.PENANAkJtheWupxj
13952Please respect copyright.PENANASZtH00ck0f
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
13952Please respect copyright.PENANATakC21CNo6
13952Please respect copyright.PENANAEwf51bkrVw
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
13952Please respect copyright.PENANAxccgoSY4c3
13952Please respect copyright.PENANAvoATsDJAlG
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
13952Please respect copyright.PENANAAXjsNDPbgS
13952Please respect copyright.PENANAOjReZDRxJV
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
13952Please respect copyright.PENANAJj9AzPW1k1
13952Please respect copyright.PENANA87u4O2Qw5i
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
13952Please respect copyright.PENANA7ZNsHsHSc2
13952Please respect copyright.PENANAECeiQEPS4r
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
13952Please respect copyright.PENANASjl3Am9lA3
13952Please respect copyright.PENANAZqcDjiiOdi
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
13952Please respect copyright.PENANAFJoVYoDsZL
13952Please respect copyright.PENANAvzFgUfFbKS
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
13952Please respect copyright.PENANA14d9rz4fGd
13952Please respect copyright.PENANA3KvG3TZkBS
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
13952Please respect copyright.PENANA2sCo8tWxj7
13952Please respect copyright.PENANA6BVXfwoD0Y
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
13952Please respect copyright.PENANAgJWwcuA2hG
13952Please respect copyright.PENANAblI2XjMeWx
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
13952Please respect copyright.PENANAiQ3L5zhsUK
13952Please respect copyright.PENANAUevs5nURgE
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
13952Please respect copyright.PENANAc5vDnKEAS7
13952Please respect copyright.PENANAQah3KzGIvH
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
13952Please respect copyright.PENANAuJOMJFzSVR
13952Please respect copyright.PENANAfGRp8RHuWH
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
13952Please respect copyright.PENANAzsz0RjhjZR
13952Please respect copyright.PENANAJkkMhJvAor
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
13952Please respect copyright.PENANAglgoZbtqjo
13952Please respect copyright.PENANAxhSU4StkkN
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
13952Please respect copyright.PENANA5tGehMWXqW
13952Please respect copyright.PENANA48qwBAz0hb
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
13952Please respect copyright.PENANAtPMFRkEb3i
13952Please respect copyright.PENANA6WQCFRKp76
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
13952Please respect copyright.PENANA9Ax48osyS6
13952Please respect copyright.PENANAhWFH7nwor2
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
13952Please respect copyright.PENANAAASSfs6ln9
13952Please respect copyright.PENANA82rILoXC0q
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
13952Please respect copyright.PENANAPKG9TaLKCI
13952Please respect copyright.PENANAN89Nz1pNIp
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
13952Please respect copyright.PENANAKZTlu5CttI
13952Please respect copyright.PENANA6jWL11l9LO
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
13952Please respect copyright.PENANArnJVjMNdSL
13952Please respect copyright.PENANA2lKKzkVEK0
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
13952Please respect copyright.PENANAbo7e2gmfEx
13952Please respect copyright.PENANADMufKKxbNe
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
13952Please respect copyright.PENANAhpLyZkCTB4
13952Please respect copyright.PENANArA8XuX8OxM
“Oke,” Joseph mengangguk.
13952Please respect copyright.PENANA44ZJ5hSBQh
13952Please respect copyright.PENANAou3v4g9KEr
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
13952Please respect copyright.PENANAhSEs5ZWwP8
13952Please respect copyright.PENANAM8DTALKHz3
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
13952Please respect copyright.PENANAFJaDGaXncf
13952Please respect copyright.PENANAID2GvUvZtO
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
13952Please respect copyright.PENANAgnq1SPYdxU
13952Please respect copyright.PENANAvcDotoRTk3
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
13952Please respect copyright.PENANAelHABRej0L
13952Please respect copyright.PENANAFdzySitj2p
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
13952Please respect copyright.PENANAlw0Lh0hyCS
13952Please respect copyright.PENANAYA21VQ5cMK
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
13952Please respect copyright.PENANA97dHBioRPl
13952Please respect copyright.PENANApZepcBEeGR
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
13952Please respect copyright.PENANAokRUYlRDLK
13952Please respect copyright.PENANA9l6IlHXKGL
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
13952Please respect copyright.PENANArGjJHfIlFe
13952Please respect copyright.PENANAtq71beBhaD
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
13952Please respect copyright.PENANAokmnyuFTTu
13952Please respect copyright.PENANAYEoCubrKdT
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
13952Please respect copyright.PENANA94ajWdKyIn
13952Please respect copyright.PENANAMY0I3SeXxu
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
13952Please respect copyright.PENANA9b9wdkpfML
13952Please respect copyright.PENANAKQ5n49apx8
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
13952Please respect copyright.PENANAg9yio056Zn
13952Please respect copyright.PENANAAjNdmDcl5D
“Oke !” sahut Joseph.
13952Please respect copyright.PENANAR3CWB1yt5T
13952Please respect copyright.PENANA37HLMzzFlb
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
13952Please respect copyright.PENANAeVHxskhV3j
13952Please respect copyright.PENANA4IqFFQ8hXB
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
13952Please respect copyright.PENANAS7UqEimXyz
13952Please respect copyright.PENANASFq0hRADEm
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
13952Please respect copyright.PENANAQgmlo0T4dh
13952Please respect copyright.PENANAvQeyIUwKjd
13952Please respect copyright.PENANAL7NW12iKks
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
13952Please respect copyright.PENANAwW3bMPNVGz
13952Please respect copyright.PENANATvHDOQwruA
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
13952Please respect copyright.PENANAaSJfS0FY5u
13952Please respect copyright.PENANAfadAPJTQvp
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
13952Please respect copyright.PENANAIeN8PSgltV
13952Please respect copyright.PENANAfAbZ6Whg3Q
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
13952Please respect copyright.PENANAOZuB6WNmdD
13952Please respect copyright.PENANAzpjevqdWdY
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
13952Please respect copyright.PENANAPIoKVlPqCo
13952Please respect copyright.PENANAJ5QzBo2y6E
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
13952Please respect copyright.PENANAH5xZ2XTRzc
13952Please respect copyright.PENANAeDIKDAjtTv
“Iya.”
13952Please respect copyright.PENANAl9uSt7WOdg
13952Please respect copyright.PENANAZyvIYwSX0u
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
13952Please respect copyright.PENANAym4xTkLeOA
13952Please respect copyright.PENANA6YQExqi38o
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
13952Please respect copyright.PENANAU7HiOplreR
13952Please respect copyright.PENANA6aWHfb1d8x
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
13952Please respect copyright.PENANAx8aXPPYpY6
13952Please respect copyright.PENANAgyycHMNNxk
“Abang makin kaya aja.”
13952Please respect copyright.PENANArnwEdBvB08
13952Please respect copyright.PENANAC7TET26Khi
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
13952Please respect copyright.PENANAYZLsFYritS
13952Please respect copyright.PENANAgMBgf3fruw
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
13952Please respect copyright.PENANAEClYyqDuxG
13952Please respect copyright.PENANAEYf01jRwPA
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
13952Please respect copyright.PENANAksbFEHokCF
13952Please respect copyright.PENANACwK9SioVgz
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
13952Please respect copyright.PENANAzX9jdHs2go
13952Please respect copyright.PENANAeQJTnPy8Kr
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
13952Please respect copyright.PENANAazPyHPlbPe
13952Please respect copyright.PENANA9SBAm7xL1W
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
13952Please respect copyright.PENANAmVCY0iptXJ
13952Please respect copyright.PENANA8QcGjFn5wY
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
13952Please respect copyright.PENANAiI1h6yIAZ3
13952Please respect copyright.PENANAUMplOZr6QO
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
13952Please respect copyright.PENANAwxoFcDNu2F
13952Please respect copyright.PENANAZxxmazO7y5
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
13952Please respect copyright.PENANARjGmR2tTR6
13952Please respect copyright.PENANAfrHxoTelRK
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
13952Please respect copyright.PENANAwrqXBiszI1
13952Please respect copyright.PENANAqvaahNAojl
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
13952Please respect copyright.PENANA9HybflveyE
13952Please respect copyright.PENANAlSkzquhshN
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
13952Please respect copyright.PENANAh7t5yhXv8I
13952Please respect copyright.PENANA7d8R7yDiJt
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
13952Please respect copyright.PENANA2McKKfEq2k
13952Please respect copyright.PENANAJBSMyzLUB3
13952Please respect copyright.PENANA5lGaIZaHSw
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
13952Please respect copyright.PENANAc5Cr5wij2j
13952Please respect copyright.PENANAlNM5xjS0Nf
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
13952Please respect copyright.PENANADrb5P2vCM4
13952Please respect copyright.PENANAyWzDBGfDcQ
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
13952Please respect copyright.PENANACEg9Zyu7Sa
13952Please respect copyright.PENANAoEHtFaEcAW
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
13952Please respect copyright.PENANAfRlWOgEDZv
13952Please respect copyright.PENANAP33AhW11xZ
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
13952Please respect copyright.PENANAmyqSZWPMpB
13952Please respect copyright.PENANAIylwZ4SPsA
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
13952Please respect copyright.PENANAr13gGDlnBT
13952Please respect copyright.PENANAZMgTsFdNPO
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
13952Please respect copyright.PENANA9iIpMgBvY3
13952Please respect copyright.PENANAzHwGXKWVmA
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
13952Please respect copyright.PENANAD3q7HRpIje
13952Please respect copyright.PENANAjElAempIuE
“Dengar soal apa?”
13952Please respect copyright.PENANA7XJtnhIDD6
13952Please respect copyright.PENANArXFO8SF40I
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
13952Please respect copyright.PENANAlUzKxCHM7o
13952Please respect copyright.PENANAopefCBoiJ2
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
13952Please respect copyright.PENANAjpzJZA246n
13952Please respect copyright.PENANArfcj4bH5Ld
“Udah enam bulanan.”
13952Please respect copyright.PENANAMNmG48Httf
13952Please respect copyright.PENANAKjgQjfVCQ0
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
13952Please respect copyright.PENANAuoNQmAJlzy
13952Please respect copyright.PENANAha1wuDHZHH
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
13952Please respect copyright.PENANAICgAZc7R9D
13952Please respect copyright.PENANAcNxRVuuICL
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
13952Please respect copyright.PENANAeihtX9Wh3n
13952Please respect copyright.PENANAZmx0ggdEvm
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
13952Please respect copyright.PENANAG0PzfIholz
13952Please respect copyright.PENANA7RWmcya4Kc
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
13952Please respect copyright.PENANAKhi1bHs80I
13952Please respect copyright.PENANAjOgXiFP9gU
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
13952Please respect copyright.PENANAQUghxr9Btq
13952Please respect copyright.PENANAelQNHUD2Wi
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
13952Please respect copyright.PENANAARP4iP1zBd
13952Please respect copyright.PENANAd0DxpFAfbH
“Hotel?! Di mana?”
13952Please respect copyright.PENANA4pFA0rUIR8
13952Please respect copyright.PENANAqf6oa3aQz6
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
13952Please respect copyright.PENANAFj9cEVfaZG
13952Please respect copyright.PENANAVRY0drQS2q
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
13952Please respect copyright.PENANA2Yp60yO0wr
13952Please respect copyright.PENANA7D7Qqf0nXq
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
13952Please respect copyright.PENANAcGUmTiH6NM
13952Please respect copyright.PENANAyaTTcRZ0Yd
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
13952Please respect copyright.PENANA2j5jVqVtbf
13952Please respect copyright.PENANAkhZMFBYDJl
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
13952Please respect copyright.PENANApgYF44TDvF
13952Please respect copyright.PENANA7N457Eu6mr
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
13952Please respect copyright.PENANAmmVQbdaIrw
13952Please respect copyright.PENANAtPT0LfVogg
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
13952Please respect copyright.PENANAwijbpVT42t
13952Please respect copyright.PENANAhUuEQMdKGK
“Emang mau ditemenin?”
13952Please respect copyright.PENANAbcxrOpX2Zn
13952Please respect copyright.PENANASnXvXU4wq0
“Kalau bisa sih…”
13952Please respect copyright.PENANAszfTYzYZiV
13952Please respect copyright.PENANAy7Oco77XLG
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
13952Please respect copyright.PENANAC9PPnZKGc4
13952Please respect copyright.PENANAlloNxWERrz
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
13952Please respect copyright.PENANA0XWz1TrsAI
13952Please respect copyright.PENANAxfWtdCLjVM
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
13952Please respect copyright.PENANAAAyd7sRCXc
13952Please respect copyright.PENANAcct8ykC9UH
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
13952Please respect copyright.PENANAIUGU3xJrMJ
13952Please respect copyright.PENANAypy7FVwz1K
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
13952Please respect copyright.PENANAm4zMcfTQUq
13952Please respect copyright.PENANAC16nBaSQvW
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
13952Please respect copyright.PENANAofObXq0MKW
13952Please respect copyright.PENANAeHDI8nsfXN
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
13952Please respect copyright.PENANAMhjP2vrmUB
13952Please respect copyright.PENANAWFhOrCnMPX
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
13952Please respect copyright.PENANAetyb1bv4Q0
13952Please respect copyright.PENANAzaAI3HUNHQ
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
13952Please respect copyright.PENANAwAifC17RG3
13952Please respect copyright.PENANAGYkpERijd7
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
13952Please respect copyright.PENANADkzWsoMz3M
13952Please respect copyright.PENANA7T5S0mTebe
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
13952Please respect copyright.PENANAPpZknG9yS7
13952Please respect copyright.PENANAnBa22LYXYG
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
13952Please respect copyright.PENANApIFHjOXOHd
13952Please respect copyright.PENANAEh8idXGquG
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
13952Please respect copyright.PENANA0BkcBBtXHH
13952Please respect copyright.PENANAxVhaeu2a5v
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
13952Please respect copyright.PENANAdFhmzKLLdr
13952Please respect copyright.PENANAosWgaJgtrD
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
13952Please respect copyright.PENANAiTmGVGsSzy
13952Please respect copyright.PENANATYcdjCL6Jp
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
13952Please respect copyright.PENANAhrwwJsmdx7
13952Please respect copyright.PENANA2dlX1MoUC3
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
13952Please respect copyright.PENANAmjkHmh09R4
13952Please respect copyright.PENANARFf6x9xB6R
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
13952Please respect copyright.PENANAxiwhIJomiR
13952Please respect copyright.PENANAZFCYTQi0Ut
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
13952Please respect copyright.PENANAyD65UtUT0i
13952Please respect copyright.PENANA23h4LpQDdz
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
13952Please respect copyright.PENANAqPu8gp1g6W
13952Please respect copyright.PENANAlDt0jszMg1
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
13952Please respect copyright.PENANAxmxAAEvzKY
13952Please respect copyright.PENANAXM822LF92a
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
13952Please respect copyright.PENANABkvBiljn7x
13952Please respect copyright.PENANAQHgpKUiWcj
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
13952Please respect copyright.PENANA7zAQSqpeJ0
13952Please respect copyright.PENANAQG7fXG3ZT6
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
13952Please respect copyright.PENANAjXyYLK3pQE
13952Please respect copyright.PENANAajCJjHtcyi
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
13952Please respect copyright.PENANASXoepKsfvw
13952Please respect copyright.PENANAO7A9bTRlwU
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
13952Please respect copyright.PENANAgCCZzhRlxc
13952Please respect copyright.PENANAT9Y0aDdJpd
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
13952Please respect copyright.PENANAgdN77FELoA
13952Please respect copyright.PENANAXpdJYYS6Gc
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
13952Please respect copyright.PENANAg0dnMMAISt
13952Please respect copyright.PENANAQuV8vBnKDU
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
13952Please respect copyright.PENANANkzUZiRKsS
13952Please respect copyright.PENANAPQZjHwfmbR
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
13952Please respect copyright.PENANAIhDEm25DGB
13952Please respect copyright.PENANAhrSbuvUhhh
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
13952Please respect copyright.PENANAsj7WH4aXdn
13952Please respect copyright.PENANAKFNgsHodJN
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
13952Please respect copyright.PENANA5hXmGuH0Xt
13952Please respect copyright.PENANAKabW60TTv7
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
13952Please respect copyright.PENANAVkzxMlAJnu
13952Please respect copyright.PENANADNi8SdkKXH
“Komunitas apa?”
13952Please respect copyright.PENANA5CX2Ieg8lk
13952Please respect copyright.PENANAo5bbnEdL2Q
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
13952Please respect copyright.PENANAvPWZkcBp5X
13952Please respect copyright.PENANATwIL3mDDUk
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
13952Please respect copyright.PENANAD8N0xsrFKl
13952Please respect copyright.PENANAKRJjxBhFdK
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
13952Please respect copyright.PENANAXKBvqU5lPc
13952Please respect copyright.PENANAuapcPzVarz
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
13952Please respect copyright.PENANAf6BIxKBA8M
13952Please respect copyright.PENANAcWRjzru0Dm
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
13952Please respect copyright.PENANAghUaZPvpRa
13952Please respect copyright.PENANAM64smvunFM
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
13952Please respect copyright.PENANAyQSQgwzjDQ
13952Please respect copyright.PENANAeTMM6UdQPw
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
13952Please respect copyright.PENANAGubS2D12WM
13952Please respect copyright.PENANAvuuw8dSC6W
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
13952Please respect copyright.PENANANsnxcfa05u
13952Please respect copyright.PENANAt2MohzSPY8
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
13952Please respect copyright.PENANA8dclsGAzUr
13952Please respect copyright.PENANAAYaJLflfFc
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
13952Please respect copyright.PENANAoU4K28uJ7y
13952Please respect copyright.PENANAjijMIBDJGJ
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
13952Please respect copyright.PENANAfFWtITLMbA
13952Please respect copyright.PENANAwYZWGKEbwj
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
13952Please respect copyright.PENANAVxvTm1GiiC
13952Please respect copyright.PENANA9jOZDXLnYj
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
13952Please respect copyright.PENANAtBGU27Koh2
13952Please respect copyright.PENANAd1CMIMVLQm
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
13952Please respect copyright.PENANAP1dJo4mw9z
13952Please respect copyright.PENANAN8MoYoW7em
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
13952Please respect copyright.PENANAvzVUPsnXcu
13952Please respect copyright.PENANAWQrhKMFsnD
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
13952Please respect copyright.PENANAZmwLOAAtJK
13952Please respect copyright.PENANA496ugjf1nW
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
13952Please respect copyright.PENANAQvqtd5jndH
13952Please respect copyright.PENANAz7kZK58Y8T
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
13952Please respect copyright.PENANAg4DloB3e1b
13952Please respect copyright.PENANAcBF24JJacj
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
13952Please respect copyright.PENANArXmqdHfv8N
13952Please respect copyright.PENANAq22hMqDxT8
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
13952Please respect copyright.PENANAfzYxA8LsOD
13952Please respect copyright.PENANAIHMtnOyF5f
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
13952Please respect copyright.PENANAlnfEuTeORq
13952Please respect copyright.PENANACDMaIx551e
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
13952Please respect copyright.PENANAr39ESsxCnU
13952Please respect copyright.PENANAfLmVFvFUvk
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
13952Please respect copyright.PENANA9DjgLcbez8
13952Please respect copyright.PENANAKuuTxr3Nds
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
13952Please respect copyright.PENANA2DRGn4F9Xc
13952Please respect copyright.PENANAuMS3axTuhu
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
13952Please respect copyright.PENANA8c3ix79s43
13952Please respect copyright.PENANAX3Q6TRLCwN
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
13952Please respect copyright.PENANAJnCvUZk3az
13952Please respect copyright.PENANA6qgR7POVPe
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
13952Please respect copyright.PENANAXiAFedrBMI
13952Please respect copyright.PENANAP7kKiiFjal
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
13952Please respect copyright.PENANAlLfZx4OOxM
13952Please respect copyright.PENANAXaAx986qCn
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
13952Please respect copyright.PENANAeTS7biIrYi
13952Please respect copyright.PENANAWKSAWMACFy
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
13952Please respect copyright.PENANAs1UUym8Nxh
13952Please respect copyright.PENANA640LR3JmTj
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
13952Please respect copyright.PENANASfG2RQSlyb
13952Please respect copyright.PENANA4aAboWNfcx
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
13952Please respect copyright.PENANA2np0HrUQGl
13952Please respect copyright.PENANAhb6ASanZCR
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
13952Please respect copyright.PENANAi88i3N1O3c
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
13952Please respect copyright.PENANAtXMwpY1dKL
13952Please respect copyright.PENANAdyT1xBqh3O
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
13952Please respect copyright.PENANAgL3udlR5cD
13952Please respect copyright.PENANAsbaRmmJCW6
“Hmmm…emang…”
13952Please respect copyright.PENANAjIOCcelcJ2
13952Please respect copyright.PENANAokvtYIHj4g
“Tampan pula temanku itu kan?”
13952Please respect copyright.PENANAMPZQu2fOmk
13952Please respect copyright.PENANAITvT1AG3lM
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
13952Please respect copyright.PENANAMi4gV5M2sm
13952Please respect copyright.PENANALCwEE4eL1s
“Terus enakan siapa?”
13952Please respect copyright.PENANAUyOHXCDnVD
13952Please respect copyright.PENANAT9ywxQftic
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
13952Please respect copyright.PENANALjutiKW0hN
13952Please respect copyright.PENANAqexYO2m5lK
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
13952Please respect copyright.PENANAKG8LUmhCNt
13952Please respect copyright.PENANAIDwl4SPEm5
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
13952Please respect copyright.PENANAsjcBMIwjmp
13952Please respect copyright.PENANA8z9w41bmZN
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
13952Please respect copyright.PENANAa2zzFZRvpI
13952Please respect copyright.PENANAt2mRzct2Go
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
13952Please respect copyright.PENANA1zCYjspK6f
13952Please respect copyright.PENANAgqfJWxluLC
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
13952Please respect copyright.PENANA8s94rcDXUS
13952Please respect copyright.PENANAhp0umxkCeE
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
13952Please respect copyright.PENANAcYqpapCBuL
13952Please respect copyright.PENANAMpX3Y5jtEE
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
13952Please respect copyright.PENANArQRueJL3kN
13952Please respect copyright.PENANAi6evfEbStN
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
13952Please respect copyright.PENANAQhJ5zqGCW9
13952Please respect copyright.PENANA7UrHhWT2cE
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
13952Please respect copyright.PENANANvZAH6ZxfJ
13952Please respect copyright.PENANAml3gdU0as0
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
13952Please respect copyright.PENANAKMNOfkFLiD
13952Please respect copyright.PENANAJTahHQnVcp
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
13952Please respect copyright.PENANAfERQQ9fCul
13952Please respect copyright.PENANAMxehRaH3UC
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
13952Please respect copyright.PENANANZJCOge8AT
13952Please respect copyright.PENANACGYOT8wVwS
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
13952Please respect copyright.PENANAapFWfd0a7S
13952Please respect copyright.PENANAhcEUd0J5mH
13952Please respect copyright.PENANAvt1H0AWZGr
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
13952Please respect copyright.PENANA9f1yjyTgYQ
13952Please respect copyright.PENANAh7PFtAUkiX
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
13952Please respect copyright.PENANAZppdfvVbUK
13952Please respect copyright.PENANA3loAy1sddR
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
13952Please respect copyright.PENANAFA8fImW9IB
13952Please respect copyright.PENANApqnRgr0eFx
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
13952Please respect copyright.PENANAU5G8UWw5KM
13952Please respect copyright.PENANAUAmhamXVuY
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
13952Please respect copyright.PENANAH5I4tAsDDN
13952Please respect copyright.PENANAokicDtuKTn
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
13952Please respect copyright.PENANAnBCUJrQIhn
13952Please respect copyright.PENANAwe7QWQolcd
Dan hari demi hari berputar terus……..
13952Please respect copyright.PENANAHCUzN0z9AH
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
13952Please respect copyright.PENANAloIoZK2S2d
13952Please respect copyright.PENANAUW7mGJWHQ3
“Hallo…”
13952Please respect copyright.PENANAkNbCiVnizC
13952Please respect copyright.PENANAStYn6PavAI
“Hallo…ini Yadi kan?”
13952Please respect copyright.PENANA1YUs6bHUH2
13952Please respect copyright.PENANA4U1qzEmyC5
“Iya. Dengan siapa ya?”
13952Please respect copyright.PENANAy38XoExxt5
13952Please respect copyright.PENANAANat0RO0cP
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
13952Please respect copyright.PENANAGenDiHcZB5
13952Please respect copyright.PENANAuUgRBtyxZk
“Tommy? Tommy mana ya?”
13952Please respect copyright.PENANA3mu7Dn5EfM
13952Please respect copyright.PENANA2PTwuFpSzH
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
13952Please respect copyright.PENANADPKQDsU6Hc
13952Please respect copyright.PENANAluDDSO9975
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
13952Please respect copyright.PENANAGVG9UeCIt5
13952Please respect copyright.PENANAzp7YfI5oi6
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
13952Please respect copyright.PENANA5V6vV2yOGx
13952Please respect copyright.PENANAUFRfv1O2G8
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
13952Please respect copyright.PENANAJp7lcSZ1vd
13952Please respect copyright.PENANAFdJ6e7sRmg
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
13952Please respect copyright.PENANAWiAe8SwsQe
13952Please respect copyright.PENANAclfuh4DxdY
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
13952Please respect copyright.PENANAo0qAxnIRW7
13952Please respect copyright.PENANAj9hW0JvEoG
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
13952Please respect copyright.PENANA5vRKZOWCJv
13952Please respect copyright.PENANAFTfBphVRIP
“Boleh.”
13952Please respect copyright.PENANAsFtNz3uBkR
13952Please respect copyright.PENANAkCCv03Ny2J
“Di mana ketemuannya?”
13952Please respect copyright.PENANA4UMH5Pknuh
13952Please respect copyright.PENANA02jGb6tewo
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
13952Please respect copyright.PENANABYT7HRGGSg
13952Please respect copyright.PENANAI9CZ0mCgPB
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
13952Please respect copyright.PENANAxEkduwmEvL
13952Please respect copyright.PENANAyZOD6r8eBs
“Oke.”
13952Please respect copyright.PENANA6OJmB87EXm
13952Please respect copyright.PENANAPchox5pYTu
“Di mall mana?” tanya Tommy.
13952Please respect copyright.PENANArwNMZNBVvj
13952Please respect copyright.PENANAIr8rrzwuxZ
Lalu kusebutkan nama mall itu.
13952Please respect copyright.PENANAY2xsdhRZFt
13952Please respect copyright.PENANAhx8796si8x
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
13952Please respect copyright.PENANADZBDnxKChM
13952Please respect copyright.PENANAPkhXLcrA5h
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
13952Please respect copyright.PENANAOOgFfAxPNg
13952Please respect copyright.PENANAfLg8WVRPxR
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
13952Please respect copyright.PENANASR2TOUMftk
13952Please respect copyright.PENANABxU3EoQwx3
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
13952Please respect copyright.PENANA61UJwFt5wB
13952Please respect copyright.PENANARX1PZl8q0t
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
13952Please respect copyright.PENANAFOWpypQI0i
13952Please respect copyright.PENANAHNi1TtilYi
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
13952Please respect copyright.PENANAmkAQnowW6P
13952Please respect copyright.PENANAweCEbFFi4r
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
13952Please respect copyright.PENANAp7FAKyLYp0
13952Please respect copyright.PENANAq0nBFOxheZ
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
13952Please respect copyright.PENANAtmuZQXtPuT
13952Please respect copyright.PENANAXFPBoozO61
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
13952Please respect copyright.PENANAfKUuNs01Mb
13952Please respect copyright.PENANA70IkP0RibU
“Terus?”
13952Please respect copyright.PENANAPdnqstAuA9
13952Please respect copyright.PENANA5y9VuE8pRH
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
13952Please respect copyright.PENANA9aupd7LpLT
13952Please respect copyright.PENANAArrkMMJEpE
“Hahahaaaa…terus?”
13952Please respect copyright.PENANAV0rgRJrpD6
13952Please respect copyright.PENANAXIYt2OlY2n
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
13952Please respect copyright.PENANAT2nSmubKSO
13952Please respect copyright.PENANA0PLq9X9YoW
“Iya, iya….terus?”
13952Please respect copyright.PENANAILmMcB4SPP
13952Please respect copyright.PENANAT4kba8sATX
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
13952Please respect copyright.PENANAzo7HQOmFQs
13952Please respect copyright.PENANAjkZH8CMxqJ
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
13952Please respect copyright.PENANAZViDlfu1sx
13952Please respect copyright.PENANAHZvirnTnK6
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
13952Please respect copyright.PENANAkwIMSCacxJ
13952Please respect copyright.PENANAvYPA9peGf2
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
13952Please respect copyright.PENANAa02oCOdzgr
13952Please respect copyright.PENANAI6cPe4GvHj
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
13952Please respect copyright.PENANAFmwaxKSjxA
13952Please respect copyright.PENANAgzenSoDqxk
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
13952Please respect copyright.PENANAj4dlMOksHi
13952Please respect copyright.PENANA3ntkgaDqA2
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
13952Please respect copyright.PENANAG95qamsr7d
13952Please respect copyright.PENANAjOee2rhoR4
“Istrimu kayak apa sih?”
13952Please respect copyright.PENANAFAnnK0oIC4
13952Please respect copyright.PENANAOHtDhkU2LG
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
13952Please respect copyright.PENANAmVwYlk8ikm
13952Please respect copyright.PENANAXTankav7XO
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
13952Please respect copyright.PENANAGa8UbuW4Ne
13952Please respect copyright.PENANA8vfiuYrHxp
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
13952Please respect copyright.PENANAfjdC2Iu4wG
13952Please respect copyright.PENANABdZPTawd0l
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
13952Please respect copyright.PENANANzME0pDVZT
13952Please respect copyright.PENANApNR0Qpjgxq
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
13952Please respect copyright.PENANAn1tH2r2f65
13952Please respect copyright.PENANA1lkCsHFQLU
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
13952Please respect copyright.PENANAkznfiGgMKg
13952Please respect copyright.PENANAhVSnDmQz7O
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
13952Please respect copyright.PENANA51vRTi63DH
13952Please respect copyright.PENANA1veYThausY
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
13952Please respect copyright.PENANAysqIO2GqlO
13952Please respect copyright.PENANAIYeXmtZIRJ
“Emang mental kamu udah siap?”
13952Please respect copyright.PENANAyxBcotjhM1
13952Please respect copyright.PENANA0RvxPPl9rY
“Siap seratus persen, Yad.”
13952Please respect copyright.PENANABuouS8zItK
13952Please respect copyright.PENANABNlsrCwS9m
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
13952Please respect copyright.PENANA6xMsXUiypJ
13952Please respect copyright.PENANAEonVf8aYWq
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
13952Please respect copyright.PENANAfLEpbt0PX8
13952Please respect copyright.PENANA7WkAOeFhvL
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
13952Please respect copyright.PENANAGm1z93YkJP
13952Please respect copyright.PENANAQ60AaIpBqQ
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
13952Please respect copyright.PENANAMU0nT2ARsj
13952Please respect copyright.PENANAN6t66Rsg0b
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
13952Please respect copyright.PENANAwQKhY5R9UJ
13952Please respect copyright.PENANAdrUggMqE9h
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
13952Please respect copyright.PENANAtdGP1tR7gG
13952Please respect copyright.PENANAXfyYDlrAc0
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
13952Please respect copyright.PENANACxO5PQfD5T
13952Please respect copyright.PENANAh7Q0v5sQBb
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
13952Please respect copyright.PENANA0EztO8oiFU
13952Please respect copyright.PENANAn8SqNJLvxJ
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
13952Please respect copyright.PENANAyVIazax0e4
13952Please respect copyright.PENANAp3NeI8WAlp
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
13952Please respect copyright.PENANABUQ9khDzYa
13952Please respect copyright.PENANAHRuKt8egZR
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
13952Please respect copyright.PENANAYNEwojuHSx
13952Please respect copyright.PENANAv9e9YDMxpR
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
13952Please respect copyright.PENANAoOs08GVuA9
13952Please respect copyright.PENANA41kMbOIzva
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
13952Please respect copyright.PENANAHCi39HBdYo
13952Please respect copyright.PENANASHXlxoIbOw
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
13952Please respect copyright.PENANA7IwBQL0uY8
13952Please respect copyright.PENANAl2Wg5D7HDt
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
13952Please respect copyright.PENANAYdDeQQCyOF
13952Please respect copyright.PENANAuIOthQ7tyo
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
13952Please respect copyright.PENANAPI4jCqnmBB
13952Please respect copyright.PENANAXIj7WrDZCQ
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
13952Please respect copyright.PENANALz8ABCMvy3
13952Please respect copyright.PENANAZXgsGdIRs5
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
13952Please respect copyright.PENANA3amBcP4g1o
13952Please respect copyright.PENANA2sCKOVxgOf
13952Please respect copyright.PENANACXaOnhn8kk
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
13952Please respect copyright.PENANA4ssshwiazX
13952Please respect copyright.PENANA6xw4MvkgZC
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
13952Please respect copyright.PENANArnfwbLtfn9
13952Please respect copyright.PENANA1XtbSTmjY2
“Kenapa? tanyaku.
13952Please respect copyright.PENANAhDmDw7I2ip
13952Please respect copyright.PENANAVUeQ5iO6Vt
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
13952Please respect copyright.PENANAlW6B0gs9H4
13952Please respect copyright.PENANAmeb54oqRLp
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
13952Please respect copyright.PENANAhtdoKnaWQZ
13952Please respect copyright.PENANAPWVopj3UEp
“Emang kapan acaranya?”
13952Please respect copyright.PENANAoXQ43ai0QT
13952Please respect copyright.PENANAIB4s8TIWWo
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
13952Please respect copyright.PENANAcG68bHJZeB
13952Please respect copyright.PENANAjISk7QsZLa
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
13952Please respect copyright.PENANATrAiTZyxwt
13952Please respect copyright.PENANAZemLIUmMpK
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
13952Please respect copyright.PENANAsomFfJQBYZ
13952Please respect copyright.PENANAIIEdXJYA03
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
13952Please respect copyright.PENANAgD8GUJvjR4
13952Please respect copyright.PENANAHbamOkyRaW
“Boleh lah. Mau usul apa?”
13952Please respect copyright.PENANAESzSQ8QIb1
13952Please respect copyright.PENANAK4BNSex9AE
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
13952Please respect copyright.PENANAniQgID4jOI
13952Please respect copyright.PENANALQ5HzrkxB7
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
13952Please respect copyright.PENANAgev6fbxnJI
13952Please respect copyright.PENANAyz3l7LrYAF
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
13952Please respect copyright.PENANAU2maRVjJkP
13952Please respect copyright.PENANA6Os9x1Xl8V
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
13952Please respect copyright.PENANAzoT8DSYPyN
13952Please respect copyright.PENANAxvHXa9zLPO
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
13952Please respect copyright.PENANAOvgD9crBSW
13952Please respect copyright.PENANAM05oME0r68
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
13952Please respect copyright.PENANAfNdVon3njn
13952Please respect copyright.PENANAxQ1MxLILLC
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
13952Please respect copyright.PENANAtgjoF9YBt6
13952Please respect copyright.PENANAR4zvxrtJ4G
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
13952Please respect copyright.PENANALTI42GEdId
13952Please respect copyright.PENANA6Fny31sEtd
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
13952Please respect copyright.PENANAwoOUAKzGNS
13952Please respect copyright.PENANA9iEyt1SSAx
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
13952Please respect copyright.PENANAOVWNpm1aev
13952Please respect copyright.PENANAKbqprWnlIj
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
13952Please respect copyright.PENANALDHeQDNorm
13952Please respect copyright.PENANA6KIV2Pgh5R
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
13952Please respect copyright.PENANAHiFbilSa34
13952Please respect copyright.PENANAwaj6Kmmsmt
“Acaranya cuma itu?”
13952Please respect copyright.PENANAOwEVLlqhVh
13952Please respect copyright.PENANAAkvrZPBxK8
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
13952Please respect copyright.PENANAsGAN2pVX1Y
13952Please respect copyright.PENANARiuW2pHRtN
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
13952Please respect copyright.PENANAqYx2wmuBE5
13952Please respect copyright.PENANAgQoVQtAV1f
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
13952Please respect copyright.PENANAZTbrVwjs5N
13952Please respect copyright.PENANA6qWrmJjCGp
13952Please respect copyright.PENANAymqQBB1hv0
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
13952Please respect copyright.PENANABosDJrEf3z
13952Please respect copyright.PENANARIi3VzoUCe
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
13952Please respect copyright.PENANAmUAhtcfK1P
13952Please respect copyright.PENANAjRTt6sidGE
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
13952Please respect copyright.PENANAFv7m4Hwx1P
13952Please respect copyright.PENANAgV8RABRuLg
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
13952Please respect copyright.PENANASK2q11pwcK
13952Please respect copyright.PENANAFKg5uglYvJ
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
13952Please respect copyright.PENANAuEKTwm4iwu
13952Please respect copyright.PENANA4y0vtUq5vC
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
13952Please respect copyright.PENANAqTfregjRb9
13952Please respect copyright.PENANAUUjvQuofPA
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
13952Please respect copyright.PENANAOssy0dKwpt
13952Please respect copyright.PENANAPlw6ePXhmG
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
13952Please respect copyright.PENANATzNqZhoO3T
13952Please respect copyright.PENANAtskqBZen5V
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
13952Please respect copyright.PENANA2jjrb97fMd
13952Please respect copyright.PENANANFWxSqvyIq
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
13952Please respect copyright.PENANALyrjqvSeXZ
13952Please respect copyright.PENANADx7xBBpdU6
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
13952Please respect copyright.PENANAw20FOERbqy
13952Please respect copyright.PENANAdH8smomT0H
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
13952Please respect copyright.PENANAyxMMbcppu2
13952Please respect copyright.PENANA2JBGk16e6w
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
13952Please respect copyright.PENANANuix6Inz1H
13952Please respect copyright.PENANABlNfilc9ED
13952Please respect copyright.PENANA8RqTdOgy0a
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
13952Please respect copyright.PENANAikUpKkFida
13952Please respect copyright.PENANAeZ98Pyb2gu
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
13952Please respect copyright.PENANA49e1q6kHvT
13952Please respect copyright.PENANAIF1G2GVj6C
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
13952Please respect copyright.PENANApeE2DhbWH0
13952Please respect copyright.PENANAJ6C50JkVRJ
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
13952Please respect copyright.PENANAiFXjgJtY7R
13952Please respect copyright.PENANAZmMmeBchkj
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
13952Please respect copyright.PENANAHF4XUjbJ31
13952Please respect copyright.PENANAa4K4aGtnev
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
13952Please respect copyright.PENANAEGvInHA4IV
13952Please respect copyright.PENANAhNhzOy5Zkt
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
13952Please respect copyright.PENANApUuhs9M6Me
13952Please respect copyright.PENANAWfM9DJxH0f
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
13952Please respect copyright.PENANAHmL6AugI2t
13952Please respect copyright.PENANAJvEkYH3nOJ
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
13952Please respect copyright.PENANAcom97WJl8G
13952Please respect copyright.PENANAoC2YSmn1cR
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
13952Please respect copyright.PENANAcuhIY2mrvB
13952Please respect copyright.PENANA7vNe3v569j
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
13952Please respect copyright.PENANARKXeb4sRct
13952Please respect copyright.PENANAekoBHyy7Fa
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
13952Please respect copyright.PENANAx722NpGAL4
13952Please respect copyright.PENANA5o0jS6yyvw
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
13952Please respect copyright.PENANAxFAountQCP
13952Please respect copyright.PENANAA7cxbKzpnl
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
13952Please respect copyright.PENANANDC1MRxGiS
13952Please respect copyright.PENANAteMkM4OPuh
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
13952Please respect copyright.PENANAwd1QnNxDXx
13952Please respect copyright.PENANATPWmPDdumO
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
13952Please respect copyright.PENANAATFzzx5CwP
13952Please respect copyright.PENANAbZtE7e3GVT
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
13952Please respect copyright.PENANAweoMUpwnAe
13952Please respect copyright.PENANApvwdwX78P2
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
13952Please respect copyright.PENANAjtn5Tj8cnI
13952Please respect copyright.PENANAOKr5TzKzIT
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
13952Please respect copyright.PENANAiew5wwZy1n
13952Please respect copyright.PENANARV3EZLxQlw
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
13952Please respect copyright.PENANA1LUacY8QeX
13952Please respect copyright.PENANADbR7xbf4fw
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
13952Please respect copyright.PENANAh6Z4pW721I
13952Please respect copyright.PENANAqZSL0Sxcot
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
13952Please respect copyright.PENANAuanJ5BIxBP
13952Please respect copyright.PENANA7RzuPl3uAw
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
13952Please respect copyright.PENANAQ6kK819hJl
13952Please respect copyright.PENANAzMfUwTKJxr
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
13952Please respect copyright.PENANAwa4wOP9bvd
13952Please respect copyright.PENANAdBLal6Lujc
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
13952Please respect copyright.PENANAFVvSNWOUwB
13952Please respect copyright.PENANAExj8ak9rIn
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
13952Please respect copyright.PENANADVLe4hBHeq
13952Please respect copyright.PENANAODVlDCK7k7
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
13952Please respect copyright.PENANAGP6c0bjwrO
13952Please respect copyright.PENANADECvcZPYQ7
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
13952Please respect copyright.PENANAvW8fVQLG7L
13952Please respect copyright.PENANAk1SHuzu5Ix
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
13952Please respect copyright.PENANAVp4GWVRcHG
13952Please respect copyright.PENANAw1Gh7wbLGr
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
13952Please respect copyright.PENANAiS1Pb31oyj
13952Please respect copyright.PENANAZ6v58iLlBW
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
13952Please respect copyright.PENANAa0XuYtn5Gu
13952Please respect copyright.PENANAcPJOaDQDdJ
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
13952Please respect copyright.PENANAzxi8zoqT6w
13952Please respect copyright.PENANAwwPXFecvOu
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
13952Please respect copyright.PENANADI9qu1uRME
13952Please respect copyright.PENANAGaX0W3R8Gx
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
13952Please respect copyright.PENANADoXQ9QE4xu
13952Please respect copyright.PENANALE33UU68TP
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
13952Please respect copyright.PENANAtkh6exXxu9
13952Please respect copyright.PENANAQMIPZiH2qB
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
13952Please respect copyright.PENANAf3cuLDrryP
13952Please respect copyright.PENANAau7yLgGpLE
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
13952Please respect copyright.PENANAj0vaaTk9pd
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
13952Please respect copyright.PENANAdN9DlLWz6X
13952Please respect copyright.PENANAHMGWcPOdn4
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
13952Please respect copyright.PENANAa9fPtseDKe
13952Please respect copyright.PENANAoASAYH9bS2
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
13952Please respect copyright.PENANAvm5XFw52Vr
13952Please respect copyright.PENANApXdIB6NO0K
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
13952Please respect copyright.PENANAJ7kELI39pj
13952Please respect copyright.PENANArzpD8nv8Nl
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
13952Please respect copyright.PENANA6EOQx8NzvW
13952Please respect copyright.PENANAVidCQivsv6
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
13952Please respect copyright.PENANA2e3G3iSytd
13952Please respect copyright.PENANAWrOpEKdUoA
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
13952Please respect copyright.PENANAdIO4tU9xSd
13952Please respect copyright.PENANAvOGDgaHt63
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
13952Please respect copyright.PENANAwlrOr6mVUC
13952Please respect copyright.PENANAdBb8JsYMNT
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
13952Please respect copyright.PENANAxMJV3OTpZB
13952Please respect copyright.PENANAloizpZuVGb
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
13952Please respect copyright.PENANA9cYywgVAor
13952Please respect copyright.PENANAWSQvloMmNw
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
13952Please respect copyright.PENANAe6OvDezKI2
13952Please respect copyright.PENANAY6B8evBx5o
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
13952Please respect copyright.PENANAW22vez7Qsi
13952Please respect copyright.PENANAwC5pSaonRY
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
13952Please respect copyright.PENANARAxDnAmhWx
13952Please respect copyright.PENANAAbfcPCvfHa
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
13952Please respect copyright.PENANAGrVgGCtncy
13952Please respect copyright.PENANAwYsODWVvTY
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
13952Please respect copyright.PENANAsHSzKhB4U0
13952Please respect copyright.PENANALI7CA4ASm2
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
13952Please respect copyright.PENANAArycf0OYZd
13952Please respect copyright.PENANAPjcmESzELU
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
13952Please respect copyright.PENANAv308fCB4Fy
13952Please respect copyright.PENANAxxfhLxqG8N
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
13952Please respect copyright.PENANAtfAtLlNtu3
13952Please respect copyright.PENANA9tXJ6qeCle
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
13952Please respect copyright.PENANAJy9vByWPEf
13952Please respect copyright.PENANAfdwMTbXSpt
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
13952Please respect copyright.PENANAn4mGcQLdlz
13952Please respect copyright.PENANAQIXmdBnSoU
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
13952Please respect copyright.PENANAXG6HiPBDdo
13952Please respect copyright.PENANAN1IX7TMCy8
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
13952Please respect copyright.PENANAHq3MSEZEZ4
13952Please respect copyright.PENANAeMzbLEMXjZ
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
13952Please respect copyright.PENANAN9USUZ3F82
13952Please respect copyright.PENANAPYYgo2OD06
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
13952Please respect copyright.PENANAzJ5ZEF6vMz
13952Please respect copyright.PENANAZgQRZm0SMd
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
13952Please respect copyright.PENANAFie4fWNJoe
13952Please respect copyright.PENANAvzK3ydL4xR
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
13952Please respect copyright.PENANAkrZjY6Mleb
13952Please respect copyright.PENANAGlVQ49vfSG
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
13952Please respect copyright.PENANAG674r5U7HJ
13952Please respect copyright.PENANAj2zoA64wUV
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
13952Please respect copyright.PENANAJajQMxFqNW
13952Please respect copyright.PENANAALKkdb2X8X
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
13952Please respect copyright.PENANAh6UhxqYEbU
13952Please respect copyright.PENANA4UZoQz8lfc
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
13952Please respect copyright.PENANAAW99v8SpEa
13952Please respect copyright.PENANAo9u5BlsRdl
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
13952Please respect copyright.PENANAGT3aRPKXNK
13952Please respect copyright.PENANAGfr2EX3Bdr
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
13952Please respect copyright.PENANAS48RVCTG2Q
13952Please respect copyright.PENANAGm1cfAJ1t5
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
13952Please respect copyright.PENANAOXmDiCIuga
13952Please respect copyright.PENANAAdY0zNi6ZK
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
13952Please respect copyright.PENANAmbhBo6afWT
13952Please respect copyright.PENANAqd8J2U6dW3
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
13952Please respect copyright.PENANALw2ojoZLRV
13952Please respect copyright.PENANAAd0jxgheCo
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
13952Please respect copyright.PENANAr4mzJuxTET
13952Please respect copyright.PENANAc9Qa0dDInT
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
13952Please respect copyright.PENANAx3yETL9pZu
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
13952Please respect copyright.PENANAbjZpprGRwk
13952Please respect copyright.PENANA9y9wf32GhM
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
13952Please respect copyright.PENANA5rlZUB3K3t
13952Please respect copyright.PENANAG59vIiC5nx
13952Please respect copyright.PENANAr4d9MdkrSI
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
13952Please respect copyright.PENANARthJpqJg47
13952Please respect copyright.PENANAFOGi0nIpPY
13952Please respect copyright.PENANAlyyjyLP06c
13952Please respect copyright.PENANAyLSEiQL4yN
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
13952Please respect copyright.PENANA0NtyxkJixe
13952Please respect copyright.PENANAANexBG7r1l
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
13952Please respect copyright.PENANAXovGfOYoQ6
13952Please respect copyright.PENANAUOZO6CtU21
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
13952Please respect copyright.PENANAUpFonj9vr4
13952Please respect copyright.PENANAks3vXS8bgT
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
13952Please respect copyright.PENANAndG0pc2g0d
13952Please respect copyright.PENANA5jHurnx9bj
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
13952Please respect copyright.PENANAZamf1vYw7z
13952Please respect copyright.PENANAlP8M8zqPEc
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
13952Please respect copyright.PENANA4lbYTWEcyv
13952Please respect copyright.PENANAI7a3ZBGH5g
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
13952Please respect copyright.PENANAZDtXOsHYRJ
13952Please respect copyright.PENANAEzuh8Vs0cK
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
13952Please respect copyright.PENANAfdmpTLwLwI
13952Please respect copyright.PENANA563JGjXGK0
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
13952Please respect copyright.PENANAH0WT008Sab
13952Please respect copyright.PENANAYIFuy68FaL
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
13952Please respect copyright.PENANAF5dMCbGJqO
13952Please respect copyright.PENANArzwd5JvX1l
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
13952Please respect copyright.PENANAsZqmLxIBuY
13952Please respect copyright.PENANASfPJTeSRhU
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
13952Please respect copyright.PENANAYtOcLCqMQF
13952Please respect copyright.PENANAt2Htk3rCRp
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
13952Please respect copyright.PENANAbyOGVI20rD
13952Please respect copyright.PENANAMUAI7OENnz
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns216.73.216.238da2