
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
10795Please respect copyright.PENANAsduTjKFcjp
10795Please respect copyright.PENANAgaSMeFVbbG
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
10795Please respect copyright.PENANAsSIdKs688W
***************************************************************************************************
10795Please respect copyright.PENANAcuKFXAbtBy
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
10795Please respect copyright.PENANAQXUZ0o6dkI
10795Please respect copyright.PENANAzlAQUSLNm2
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
10795Please respect copyright.PENANAFPKvE3eTvz
10795Please respect copyright.PENANA8zL7M7wPjk
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
10795Please respect copyright.PENANARn9bFLmEdb
10795Please respect copyright.PENANA1ijzuvDebo
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
10795Please respect copyright.PENANAQ3QwZyRg1t
10795Please respect copyright.PENANAZx29ovTgF3
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
10795Please respect copyright.PENANA6MxCL0pYep
10795Please respect copyright.PENANA83Zs3dwgHA
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
10795Please respect copyright.PENANAuPRryAimY2
10795Please respect copyright.PENANA2pK6bXbQRv
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
10795Please respect copyright.PENANAbhCF7YSNfn
10795Please respect copyright.PENANAUQ1TFG6Wqp
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
10795Please respect copyright.PENANAmMhEHUeZ5x
10795Please respect copyright.PENANArWGoKsiri3
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
10795Please respect copyright.PENANA6RqR616BDg
10795Please respect copyright.PENANAFBtO8ZfvGf
“Emang kangen sama aku?”
10795Please respect copyright.PENANAgYRBbaUGA9
10795Please respect copyright.PENANAkpz0Nd4LAO
“Banget.”
10795Please respect copyright.PENANAOl5N27P9j2
10795Please respect copyright.PENANAEKyIA8Ykn0
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
10795Please respect copyright.PENANAuUE8RuTbg9
10795Please respect copyright.PENANAGoAhQGvpZL
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
10795Please respect copyright.PENANACLKWaTQLQL
10795Please respect copyright.PENANA3Aj3WBbLsd
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
10795Please respect copyright.PENANA4Bg8XmXcV8
10795Please respect copyright.PENANAgYgUi1SGLi
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
10795Please respect copyright.PENANApSVfPNc18u
10795Please respect copyright.PENANAdxocyls3Kj
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
10795Please respect copyright.PENANA22rBUOTzQY
10795Please respect copyright.PENANAwVV6I0ywY9
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
10795Please respect copyright.PENANAjw3NuIsFRc
10795Please respect copyright.PENANATDXh3XpkZw
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
10795Please respect copyright.PENANAcAYT4L0Zy1
10795Please respect copyright.PENANAX7RYeOOT6r
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
10795Please respect copyright.PENANAQVUnR3QHsM
10795Please respect copyright.PENANAfvbQYDSu2x
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
10795Please respect copyright.PENANACoSSAk4l3L
10795Please respect copyright.PENANA9S1QRmeabd
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
10795Please respect copyright.PENANAAvbVkXYlfp
10795Please respect copyright.PENANAB8UiJsB5fk
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
10795Please respect copyright.PENANATmKkYPQNoW
10795Please respect copyright.PENANAJLGmT9Z43b
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
10795Please respect copyright.PENANARA1sGX1WNl
10795Please respect copyright.PENANAmuj7p46G9U
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
10795Please respect copyright.PENANATo0LBBbgRK
10795Please respect copyright.PENANAHZqoksoMSu
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
10795Please respect copyright.PENANA25w9dSjtkb
10795Please respect copyright.PENANAypXEPwGuCP
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
10795Please respect copyright.PENANABM0Ps1kHES
10795Please respect copyright.PENANACzpgWtAtgb
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
10795Please respect copyright.PENANATUYFYhcMAK
10795Please respect copyright.PENANAhAg5IG4pzF
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
10795Please respect copyright.PENANAvtbzcTgoTA
10795Please respect copyright.PENANAtoeuYnuGg7
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
10795Please respect copyright.PENANACWvHzchMgl
10795Please respect copyright.PENANA4W78tBSFrq
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
10795Please respect copyright.PENANA1K0U7e6liM
10795Please respect copyright.PENANA0TPsib3TDN
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
10795Please respect copyright.PENANAJswi7rRAIi
10795Please respect copyright.PENANAzwIIiPJjLH
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
10795Please respect copyright.PENANA31LYCIp9dS
10795Please respect copyright.PENANAd0JVaXxAyU
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
10795Please respect copyright.PENANABrXquoWsLh
10795Please respect copyright.PENANAaUaSEwO9IK
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
10795Please respect copyright.PENANAu9ExoeSpxI
10795Please respect copyright.PENANA1MpROUDFac
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
10795Please respect copyright.PENANA45lBbPodMH
10795Please respect copyright.PENANA69aIrr9qHX
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
10795Please respect copyright.PENANApxjcRpK6HN
10795Please respect copyright.PENANAOQA6l4hkyq
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
10795Please respect copyright.PENANAaRDE30aCiR
10795Please respect copyright.PENANA95238IrD79
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
10795Please respect copyright.PENANAqFYrVaiSaz
10795Please respect copyright.PENANA8I24vmzwry
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
10795Please respect copyright.PENANAJvpUumswzA
10795Please respect copyright.PENANAaxiv90LNK4
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
10795Please respect copyright.PENANA3e88TFY86N
10795Please respect copyright.PENANAJgaaDfRpWZ
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
10795Please respect copyright.PENANA6nHhgaqEbY
10795Please respect copyright.PENANAw0xZgWHEeW
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
10795Please respect copyright.PENANAZqJwNGMD9f
10795Please respect copyright.PENANAnl4CMffMNL
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
10795Please respect copyright.PENANAkPhVB97IDy
10795Please respect copyright.PENANAMetsF0NXco
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
10795Please respect copyright.PENANAkSjs70HUcY
10795Please respect copyright.PENANAIz7Ye1lthP
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
10795Please respect copyright.PENANAjWiaffSOUv
10795Please respect copyright.PENANAD6QgADXtU0
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
10795Please respect copyright.PENANAqiWHQxsaXz
10795Please respect copyright.PENANA5PmJqsB7mT
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
10795Please respect copyright.PENANAWkKR9D9q52
10795Please respect copyright.PENANAgu772aH9Ni
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
10795Please respect copyright.PENANA9qICklrQGh
10795Please respect copyright.PENANAcBv2ZexLiW
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
10795Please respect copyright.PENANASb7AQ2R7T6
10795Please respect copyright.PENANACz6x8xjz4U
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
10795Please respect copyright.PENANA8fmwqBsO6j
10795Please respect copyright.PENANAxmE5lgFZwY
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
10795Please respect copyright.PENANAbYFJbigQpn
10795Please respect copyright.PENANA7QMIgjhyMY
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
10795Please respect copyright.PENANA0kmL8rVf3Q
10795Please respect copyright.PENANA3V8ldFgH6R
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
10795Please respect copyright.PENANAjj0x8ULzkB
10795Please respect copyright.PENANAWxSKlNHOhM
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
10795Please respect copyright.PENANAltUNJGPCz5
10795Please respect copyright.PENANA7LgLolwnAD
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
10795Please respect copyright.PENANARojFeAPu61
10795Please respect copyright.PENANA4yDWycYxfS
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
10795Please respect copyright.PENANAdzKvPVMpDI
10795Please respect copyright.PENANA99GoPwPduz
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
10795Please respect copyright.PENANAmA0sl31DJh
10795Please respect copyright.PENANA8smYUdwOf5
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
10795Please respect copyright.PENANASOmtsIMXIK
10795Please respect copyright.PENANA7K1l5vSTR9
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
10795Please respect copyright.PENANAXWsdGLzJe1
10795Please respect copyright.PENANAVPUbeeShqd
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
10795Please respect copyright.PENANAqul6AO5TWt
10795Please respect copyright.PENANAF7vmtlzAxr
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
10795Please respect copyright.PENANAp2blikE25E
10795Please respect copyright.PENANAk5TKXUG9mg
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
10795Please respect copyright.PENANAsXQHS4AooT
10795Please respect copyright.PENANAgi6ZXnm7Ip
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
10795Please respect copyright.PENANA2qJLfj2D3X
10795Please respect copyright.PENANAFaztBGZxcB
10795Please respect copyright.PENANA0WCH7WF1Fw
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
10795Please respect copyright.PENANArTLjOI7nkb
10795Please respect copyright.PENANAHkkDo6yau4
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
10795Please respect copyright.PENANAUhjrdiGiBf
10795Please respect copyright.PENANAORU7jlIECn
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
10795Please respect copyright.PENANAIPSq17qnN7
10795Please respect copyright.PENANADLVWQcRGOQ
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
10795Please respect copyright.PENANAfer9GGFl5K
10795Please respect copyright.PENANATWIGNuLzWn
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
10795Please respect copyright.PENANA79ZBgivkw1
10795Please respect copyright.PENANACtaPqVW4OC
“…Bimo?”
10795Please respect copyright.PENANAvzEr7jDrCy
10795Please respect copyright.PENANArTGdbPCvJ8
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
10795Please respect copyright.PENANALEJWD9XbHF
10795Please respect copyright.PENANABKZhQAX3GJ
“Konsep apa?”
10795Please respect copyright.PENANAZxezEIY7YM
10795Please respect copyright.PENANAXf4SQ9bvRZ
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
10795Please respect copyright.PENANA8UK5UTwLlj
10795Please respect copyright.PENANAkjkTCMTJcd
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
10795Please respect copyright.PENANAPClLe68Bpp
10795Please respect copyright.PENANAJhw2Wpm3lk
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
10795Please respect copyright.PENANALjM81VE2an
10795Please respect copyright.PENANAAV0jKdHGdY
“Gak ngerti ah.”
10795Please respect copyright.PENANAL1I04nvDT3
10795Please respect copyright.PENANArEp6DizeLT
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
10795Please respect copyright.PENANAz3dr0sVWP3
10795Please respect copyright.PENANANKX5zjiNue
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
10795Please respect copyright.PENANAkGyQ8cgKoZ
10795Please respect copyright.PENANAAe6ibvOx3j
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
10795Please respect copyright.PENANAHpCjY1BjGz
10795Please respect copyright.PENANAcIcm17QJEk
Aku cuma termangu.
10795Please respect copyright.PENANAarqYcoVfUQ
10795Please respect copyright.PENANAQA4Vh2D5vw
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
10795Please respect copyright.PENANAXReNFf6co4
10795Please respect copyright.PENANAOusuYiewho
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
10795Please respect copyright.PENANAKxS8D1G3sq
10795Please respect copyright.PENANA9Aj03FRmuJ
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
10795Please respect copyright.PENANAxIpMTNSx4k
10795Please respect copyright.PENANAZndeaD4tUg
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
10795Please respect copyright.PENANAcwltyIwfRI
10795Please respect copyright.PENANAbGjAzgXlvE
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
10795Please respect copyright.PENANAf9p9Z94Htq
10795Please respect copyright.PENANAIWVWg4EZQf
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
10795Please respect copyright.PENANAVB839jFIk7
10795Please respect copyright.PENANAO5jk8dXKVd
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
10795Please respect copyright.PENANANSQdhUePB7
10795Please respect copyright.PENANA1WNIrfWuVz
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
10795Please respect copyright.PENANAO9f0lzFPMj
10795Please respect copyright.PENANAvqzLZkulwt
“Aku sih terserah Abang aja.”
10795Please respect copyright.PENANALFNmuEtieg
10795Please respect copyright.PENANADyszSNu0xo
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
10795Please respect copyright.PENANAro1yjSgS5e
10795Please respect copyright.PENANAGS2UJNSlcv
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
10795Please respect copyright.PENANAgBTgFe3pdQ
10795Please respect copyright.PENANAovbZFQPSzT
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
10795Please respect copyright.PENANAt0gChMsOD4
10795Please respect copyright.PENANAzwfIvgB0RL
10795Please respect copyright.PENANAKN1OdMpPlY
Danang dan Ririn
10795Please respect copyright.PENANA5NOCRIjBYD
10795Please respect copyright.PENANAHYP88ZbzrA
B i m o dan Yayuk
10795Please respect copyright.PENANAgZjFmOfeEz
10795Please respect copyright.PENANAfH3yjFeBh8
Denny dan Asti
10795Please respect copyright.PENANA2l7veSCXvI
10795Please respect copyright.PENANAjmiRrXloqN
Robby dan Nindy
10795Please respect copyright.PENANArLrY3Qisa5
10795Please respect copyright.PENANALrUsA5CxVK
10795Please respect copyright.PENANAsxa2MbYFfd
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
10795Please respect copyright.PENANA8b69kiruIy
10795Please respect copyright.PENANA60QbJQ4S4S
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
10795Please respect copyright.PENANAliKSX9xIb5
10795Please respect copyright.PENANAJa96s1J41S
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
10795Please respect copyright.PENANAOZzxeyEf43
10795Please respect copyright.PENANA0UpNabk9Rm
10795Please respect copyright.PENANARUBBs9heIu
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
10795Please respect copyright.PENANAYMjEJSldm5
10795Please respect copyright.PENANAlr7SXAPwMM
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
10795Please respect copyright.PENANA6TJT4LfzwN
10795Please respect copyright.PENANAjuiGBSWbud
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
10795Please respect copyright.PENANA2LCr9TtOtr
10795Please respect copyright.PENANAAWXSe9TQU0
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
10795Please respect copyright.PENANAGprlctTj8u
10795Please respect copyright.PENANAp7sXgBD0Pl
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
10795Please respect copyright.PENANAx7wJVuUkSJ
10795Please respect copyright.PENANAk029zGaQJ4
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
10795Please respect copyright.PENANA6bS5OtNZCR
10795Please respect copyright.PENANAiqK4NiSNQY
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
10795Please respect copyright.PENANAIiyWOjATnT
10795Please respect copyright.PENANAN3CKTn8jzX
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
10795Please respect copyright.PENANADhCl2gRUVo
10795Please respect copyright.PENANACZdnIPFLwA
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
10795Please respect copyright.PENANAgOSfjSMpP4
10795Please respect copyright.PENANAlkDCNqLxj6
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
10795Please respect copyright.PENANAtTckPhzGGz
10795Please respect copyright.PENANA8kc1kZmcZT
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
10795Please respect copyright.PENANAMmSJ2z0NWu
10795Please respect copyright.PENANAgTzlRbktqh
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
10795Please respect copyright.PENANACMLxRHO4pJ
10795Please respect copyright.PENANAfQDuGfP1Z1
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
10795Please respect copyright.PENANAmcOgxCJ8qH
10795Please respect copyright.PENANAv2EjaNC8e8
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
10795Please respect copyright.PENANAG3yhS73z6x
10795Please respect copyright.PENANA4cj9uuhE6j
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
10795Please respect copyright.PENANARGkO2eJDbe
10795Please respect copyright.PENANAp1Z8i9t8MN
“Lho kok ada grand pize segala?”
10795Please respect copyright.PENANAYB81Sjj35r
10795Please respect copyright.PENANAwTms5glLKS
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
10795Please respect copyright.PENANAEWwwGYLAtK
10795Please respect copyright.PENANAbcbez0WjcT
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
10795Please respect copyright.PENANA8DSu4yudMr
10795Please respect copyright.PENANATtp2VzXquN
“Aku…hehehehe…”
10795Please respect copyright.PENANAc8XiU6B1bb
10795Please respect copyright.PENANAcXz2u0SkDz
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
10795Please respect copyright.PENANAq0IkO0uB4o
10795Please respect copyright.PENANASHvxYwbb6N
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
10795Please respect copyright.PENANAf6t6Ql20Zg
10795Please respect copyright.PENANAw9sutuRzrl
10795Please respect copyright.PENANAZVQ8kw8nKw
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
10795Please respect copyright.PENANAhTTk0P384V
10795Please respect copyright.PENANAGOomDSlXtU
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
10795Please respect copyright.PENANA8dUIomIQ5x
10795Please respect copyright.PENANASgVSGJVKDb
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
10795Please respect copyright.PENANAnzC5L7iFrz
10795Please respect copyright.PENANAsKfdJTsjWc
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
10795Please respect copyright.PENANA6KZOEtAiQd
10795Please respect copyright.PENANA60gGY6Zp2q
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
10795Please respect copyright.PENANA3jUc9OJqxB
10795Please respect copyright.PENANAMwKwMgJWsb
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
10795Please respect copyright.PENANAHCqhOo4Zve
10795Please respect copyright.PENANAv8YRzrk3NR
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
10795Please respect copyright.PENANAe0dPEfxV04
10795Please respect copyright.PENANA8IestwTBjw
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
10795Please respect copyright.PENANAJ2LI7g8Dbf
10795Please respect copyright.PENANAmrsw57Epi8
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
10795Please respect copyright.PENANACiNpyyqfwX
10795Please respect copyright.PENANAqGJdNheEGJ
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
10795Please respect copyright.PENANAHaw64TWU5d
10795Please respect copyright.PENANA5n33M97Cd2
“Maksudnya?”
10795Please respect copyright.PENANA4KgjXYzjZG
10795Please respect copyright.PENANAhTzB4MtVzT
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
10795Please respect copyright.PENANAdtjfweB9zf
10795Please respect copyright.PENANAHC6kHAj3Td
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
10795Please respect copyright.PENANAfYLpfTVVAc
10795Please respect copyright.PENANAYotTzJL7Ey
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
10795Please respect copyright.PENANAAcIcIyaryx
10795Please respect copyright.PENANA93d6467y39
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
10795Please respect copyright.PENANAgjOC2VJKZx
10795Please respect copyright.PENANAnU351vU5DU
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
10795Please respect copyright.PENANAgurIly6Iln
10795Please respect copyright.PENANAp8yQQIhGOv
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
10795Please respect copyright.PENANAt4sp2lCi3c
10795Please respect copyright.PENANAjGerLqHfUe
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
10795Please respect copyright.PENANAjvP38KliTZ
10795Please respect copyright.PENANAsjEOE6DgWs
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
10795Please respect copyright.PENANAknpUagcHCj
10795Please respect copyright.PENANA1csAFNZZWt
10795Please respect copyright.PENANAnahGkP3AyW
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
10795Please respect copyright.PENANA8Jx046u7Xs
10795Please respect copyright.PENANAfNnLQL05hc
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
10795Please respect copyright.PENANAExz0ONo1sy
10795Please respect copyright.PENANAL7IvfJXZFx
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
10795Please respect copyright.PENANAsmrIU7cRo8
10795Please respect copyright.PENANAX8UDBLqH6i
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
10795Please respect copyright.PENANASrGKTdN4TP
10795Please respect copyright.PENANACJeMPLEbqx
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
10795Please respect copyright.PENANAhnC1RKnLYL
10795Please respect copyright.PENANAvR9aAuimpm
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
10795Please respect copyright.PENANAO47uJAFQgz
10795Please respect copyright.PENANAv6y8LxBSDo
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
10795Please respect copyright.PENANAeFFH2WJbcI
10795Please respect copyright.PENANApEy561xrQv
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
10795Please respect copyright.PENANAqfvP2FaDnv
10795Please respect copyright.PENANAZxUlNZWEvL
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
10795Please respect copyright.PENANAdMz603uHcs
10795Please respect copyright.PENANAFVvm606mnx
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
10795Please respect copyright.PENANAZa2bKr1dhk
10795Please respect copyright.PENANAnL1s1mqoiL
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
10795Please respect copyright.PENANA9BANSQeRqa
10795Please respect copyright.PENANAETcKX6Q0JP
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
10795Please respect copyright.PENANA35QTR9YYG6
10795Please respect copyright.PENANAkdr7GZ8DVJ
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
10795Please respect copyright.PENANARuyWQLhzMJ
10795Please respect copyright.PENANAbRCcWj5QEQ
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
10795Please respect copyright.PENANAN48OekLDJE
10795Please respect copyright.PENANAkzwf730v2C
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
10795Please respect copyright.PENANAUXj6GmiZEM
10795Please respect copyright.PENANAcFpLPamg5Z
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
10795Please respect copyright.PENANAWI1i9YH1ZM
10795Please respect copyright.PENANAAqZApDStQB
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
10795Please respect copyright.PENANA1qVxPvPDWx
10795Please respect copyright.PENANAU3PGOnuOuq
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
10795Please respect copyright.PENANAuE5NrTzjC5
10795Please respect copyright.PENANAKIt1cFjAaa
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
10795Please respect copyright.PENANA5aw7yzvejJ
10795Please respect copyright.PENANAuDgpDMHbfR
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
10795Please respect copyright.PENANAjnLDzsTAC9
10795Please respect copyright.PENANAVQA5LO4OEw
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
10795Please respect copyright.PENANAY5BdRaq0CJ
10795Please respect copyright.PENANAud77BMJ9oC
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
10795Please respect copyright.PENANAa483ggQgZw
10795Please respect copyright.PENANASytXMn28Nb
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
10795Please respect copyright.PENANAfMXgpily3t
10795Please respect copyright.PENANAFQjCiU0epG
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
10795Please respect copyright.PENANAZjaPrRLr7n
10795Please respect copyright.PENANAQGdGawXKmU
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
10795Please respect copyright.PENANARB0Yece71a
10795Please respect copyright.PENANAUsKOHGGT6C
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
10795Please respect copyright.PENANANEbsyctAUz
10795Please respect copyright.PENANAKCTTYVaFPr
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
10795Please respect copyright.PENANA6M1RrkoEbu
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
10795Please respect copyright.PENANAqGRmq5FxPj
10795Please respect copyright.PENANAvAlOeiYGDM
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
10795Please respect copyright.PENANANgrv8yRegl
10795Please respect copyright.PENANAXZXpGVryn7
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
10795Please respect copyright.PENANAeqFvl75PMC
10795Please respect copyright.PENANABUCOIzAjwM
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
10795Please respect copyright.PENANAVWNYAuAXaT
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
10795Please respect copyright.PENANAHvpSCEs84W
10795Please respect copyright.PENANAEO9KZhbnYG
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
10795Please respect copyright.PENANAPypLXqUjGK
10795Please respect copyright.PENANAXiaz3fgT3s
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
10795Please respect copyright.PENANAnM7EutMB2U
10795Please respect copyright.PENANAYA3yhDHE8J
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
10795Please respect copyright.PENANAcXtHfExx7e
10795Please respect copyright.PENANAuIdLrHiajI
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
10795Please respect copyright.PENANACy9AIjRyje
10795Please respect copyright.PENANAvPtpoTwfc3
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
10795Please respect copyright.PENANARk4pkqsLoa
10795Please respect copyright.PENANAueohtuWafR
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
10795Please respect copyright.PENANAYXmPkBJkpi
10795Please respect copyright.PENANA6DlTlvFH2J
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
10795Please respect copyright.PENANAK8tq4ygr6f
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
10795Please respect copyright.PENANACpnpDoyZ3n
10795Please respect copyright.PENANAzc1tPL7aeW
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
10795Please respect copyright.PENANAxpBTLmbUS6
10795Please respect copyright.PENANA8BPbu6P7Cu
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
10795Please respect copyright.PENANA073ulOBOOm
10795Please respect copyright.PENANAVbSgydFX0E
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
10795Please respect copyright.PENANA3OcovIZdP6
10795Please respect copyright.PENANAbDcU2jFiLB
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
10795Please respect copyright.PENANAkExSYZ235V
10795Please respect copyright.PENANABEyVZkCVwx
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
10795Please respect copyright.PENANADtkVzE0c58
10795Please respect copyright.PENANA2JFoDgRteK
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
10795Please respect copyright.PENANAdnvHEW0kyI
10795Please respect copyright.PENANA7IBVStYN9L
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
10795Please respect copyright.PENANAeAxOnmploc
10795Please respect copyright.PENANA0DrjGC3IWK
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
10795Please respect copyright.PENANAARb9zJ8Ft8
10795Please respect copyright.PENANAxwKm8MIAeW
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
10795Please respect copyright.PENANArYHwG0wOKn
10795Please respect copyright.PENANAPbiJKOUtHk
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
10795Please respect copyright.PENANAPShInR8viM
10795Please respect copyright.PENANATvoSskwwoQ
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
10795Please respect copyright.PENANAW7jiXIBrZ9
10795Please respect copyright.PENANAkzEzzirtA0
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
10795Please respect copyright.PENANAFQfPiR5u92
10795Please respect copyright.PENANAOndqoTdzVL
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
10795Please respect copyright.PENANAwyd8vpRRqU
10795Please respect copyright.PENANAE6Y9QwPuKd
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
10795Please respect copyright.PENANAmBq0BTJUW9
10795Please respect copyright.PENANAZJPm6OtnPt
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
10795Please respect copyright.PENANAGPjnZ8dlHK
10795Please respect copyright.PENANAJOt6ZHuNnQ
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
10795Please respect copyright.PENANAeTFgSarn7c
10795Please respect copyright.PENANAIFrrL1eVvQ
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
10795Please respect copyright.PENANAwzAFrWH7HY
10795Please respect copyright.PENANAhpDM8GFe80
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
10795Please respect copyright.PENANAU4PGFgyMb9
10795Please respect copyright.PENANAhTe5dquO4p
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
10795Please respect copyright.PENANA5zXTiYHcov
10795Please respect copyright.PENANATudnSMY3OS
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
10795Please respect copyright.PENANANXyDQblNkZ
10795Please respect copyright.PENANAvXTTBKZcdI
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
10795Please respect copyright.PENANAVIbZRONcGx
10795Please respect copyright.PENANADSlCy2VMRK
10795Please respect copyright.PENANAWYATo3zAky
**************************************************************************************************
10795Please respect copyright.PENANAgg44ciB5Bs
10795Please respect copyright.PENANANRjDgoV4z7
10795Please respect copyright.PENANA0OkaBlAlAK
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
10795Please respect copyright.PENANALJEkMpeO7G
10795Please respect copyright.PENANAlC9FgGUF41
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
10795Please respect copyright.PENANAownh8aww6K
10795Please respect copyright.PENANAjGabozWITE
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
10795Please respect copyright.PENANAsYYqv8T3es
10795Please respect copyright.PENANA8zKogqviml
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
10795Please respect copyright.PENANAyxhNi6aN38
10795Please respect copyright.PENANAN2RJQyyfZn
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
10795Please respect copyright.PENANAGfWKciHDHR
10795Please respect copyright.PENANAhXQBl3mL7t
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
10795Please respect copyright.PENANAMSHcZEXsBt
10795Please respect copyright.PENANAmrC3hYaeuu
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
10795Please respect copyright.PENANA6EI89MC3xz
10795Please respect copyright.PENANAlCFhT5VAAj
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
10795Please respect copyright.PENANAMvmoMVsaQm
10795Please respect copyright.PENANADerpUx9rQN
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
10795Please respect copyright.PENANAM7bulFabNy
10795Please respect copyright.PENANADoQ4AtB4gG
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
10795Please respect copyright.PENANAZPzS8l5BG6
10795Please respect copyright.PENANA3D8jhgmJi8
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
10795Please respect copyright.PENANAj3y658AzkP
10795Please respect copyright.PENANAdXNc8wwkOo
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
10795Please respect copyright.PENANA7OFEntOtWe
10795Please respect copyright.PENANAtOUQIWuQrX
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
10795Please respect copyright.PENANAm0jhrR3FG7
10795Please respect copyright.PENANApcxl73HnsA
“Masa sih?!”
10795Please respect copyright.PENANATXxozU66iQ
10795Please respect copyright.PENANAvZKEFJQqlH
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
10795Please respect copyright.PENANAMTLF6Npgql
10795Please respect copyright.PENANA9zLH4rF5Gd
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
10795Please respect copyright.PENANAcKGD5e8z7V
10795Please respect copyright.PENANAx4eKW72imA
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
10795Please respect copyright.PENANAae3xWbnxf7
10795Please respect copyright.PENANASXwNkJ8vXb
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
10795Please respect copyright.PENANA4PGp3qjwOC
10795Please respect copyright.PENANAbKiKCFZHtF
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
10795Please respect copyright.PENANAEaJRt8U1FK
10795Please respect copyright.PENANAa77VDdYR0w
“Mau kuajak ke situ?”
10795Please respect copyright.PENANACS3pR80pwg
10795Please respect copyright.PENANAilZ70VflQX
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
10795Please respect copyright.PENANAUygHz9vGpd
10795Please respect copyright.PENANAlzw7AB8GUA
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
10795Please respect copyright.PENANAy1voBbGRhZ
10795Please respect copyright.PENANAnNXQL05fXR
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
10795Please respect copyright.PENANAr75fENP0Av
10795Please respect copyright.PENANA2cKOYGHBZE
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
10795Please respect copyright.PENANAqnQBTwBjeL
10795Please respect copyright.PENANAe1907DKiuE
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
10795Please respect copyright.PENANAMvSk22SljR
10795Please respect copyright.PENANAttVqHkZ2CP
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
10795Please respect copyright.PENANAdChQl6Qx3m
10795Please respect copyright.PENANADHpjMG4UqK
10795Please respect copyright.PENANAcRGMd5PmnI
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
10795Please respect copyright.PENANAFqCV4MJkAb
10795Please respect copyright.PENANAifxl4qT2xL
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
10795Please respect copyright.PENANAQyRpZ2GOnz
10795Please respect copyright.PENANAAPaq892Fyb
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
10795Please respect copyright.PENANAIvqKlOSo22
10795Please respect copyright.PENANAytCAumBgTq
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
10795Please respect copyright.PENANAW8p6kKDSt7
10795Please respect copyright.PENANAc4LJpUBlfk
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
10795Please respect copyright.PENANARE6y7ADC3u
10795Please respect copyright.PENANAZ9wHmdaqBT
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
10795Please respect copyright.PENANA8bs0xZQU5D
10795Please respect copyright.PENANA4v1koq30FT
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
10795Please respect copyright.PENANA1EOOiq33PS
10795Please respect copyright.PENANANlDfgMHBQx
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
10795Please respect copyright.PENANAQfa65wzPYI
10795Please respect copyright.PENANAUZJvxPZfCb
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
10795Please respect copyright.PENANAxRgf35IHZ2
10795Please respect copyright.PENANAFTfEUDVVa2
“Bagus apa cantik?”
10795Please respect copyright.PENANA1udbiCq6KO
10795Please respect copyright.PENANAmywX2PaNrs
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
10795Please respect copyright.PENANA76LAcTJRR6
10795Please respect copyright.PENANA4l1x71QOIM
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
10795Please respect copyright.PENANAztHOPu4Zgx
10795Please respect copyright.PENANAT9bPkONvGi
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
10795Please respect copyright.PENANAbJuyVwXmrq
10795Please respect copyright.PENANA98n9e9C3eW
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
10795Please respect copyright.PENANA3acB1oaXzU
10795Please respect copyright.PENANAaB0CgQqKbH
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
10795Please respect copyright.PENANAmpS89Md89y
10795Please respect copyright.PENANA086nXfFjXd
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
10795Please respect copyright.PENANA2EiZCFbHOS
10795Please respect copyright.PENANAMcsmxo87by
“Iya Mas.”
10795Please respect copyright.PENANAcrVrigkdEf
10795Please respect copyright.PENANAauNkkrNmKP
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
10795Please respect copyright.PENANAKFvOXjiMiY
10795Please respect copyright.PENANA6KvteMA5m1
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
10795Please respect copyright.PENANAzmy3QqPBxU
10795Please respect copyright.PENANAdsEcldf7xM
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
10795Please respect copyright.PENANApkQwo4nYXk
10795Please respect copyright.PENANAglXKZekejg
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
10795Please respect copyright.PENANAJEZjldLjX7
10795Please respect copyright.PENANA5wsWvoD1Rt
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
10795Please respect copyright.PENANADKhelXTrTL
10795Please respect copyright.PENANAJSDLWI1Nbg
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
10795Please respect copyright.PENANAGOV0Wiib1h
10795Please respect copyright.PENANAiC6fdrSPpJ
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
10795Please respect copyright.PENANA33gSuyrrYr
10795Please respect copyright.PENANASWMHsp5Y7k
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
10795Please respect copyright.PENANAn5w3TeekJu
10795Please respect copyright.PENANAW6U2PgvmMH
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
10795Please respect copyright.PENANA8IOz321FBI
10795Please respect copyright.PENANAAvwDLiH7Vr
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
10795Please respect copyright.PENANASpUtSuJti0
10795Please respect copyright.PENANA6xdJrlup5Q
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
10795Please respect copyright.PENANAvc2RK0YuVe
10795Please respect copyright.PENANA0oDEQBZ3S1
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
10795Please respect copyright.PENANAm10IITiHHq
10795Please respect copyright.PENANA3jrEG5kd4z
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
10795Please respect copyright.PENANAwZPDUcjyNa
10795Please respect copyright.PENANA0oj5rHNfqo
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
10795Please respect copyright.PENANAGa3OpkV1q0
10795Please respect copyright.PENANAvO9rXSaOTx
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
10795Please respect copyright.PENANAG5R7Rkiaz9
10795Please respect copyright.PENANAt7doGM5o0s
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
10795Please respect copyright.PENANAZNpGhjNHWB
10795Please respect copyright.PENANA5v1aTuaE7M
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
10795Please respect copyright.PENANALDgTs3z2IX
10795Please respect copyright.PENANApMdSxM5Bwb
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
10795Please respect copyright.PENANA9EcDy0dKQt
10795Please respect copyright.PENANAu49lEYKbt5
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
10795Please respect copyright.PENANAxy1AlnciUE
10795Please respect copyright.PENANAE37i85DpAY
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
10795Please respect copyright.PENANAKiWI4WsS9X
10795Please respect copyright.PENANAcA67JvqRmZ
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
10795Please respect copyright.PENANAB7q2yCt6ta
10795Please respect copyright.PENANA731olQ9SdK
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
10795Please respect copyright.PENANA0QfGOtkBSp
10795Please respect copyright.PENANAMf6JzIwLtx
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
10795Please respect copyright.PENANAQPwP7XsXSl
10795Please respect copyright.PENANAhcxvIwGVD3
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
10795Please respect copyright.PENANApMn55c5Cil
10795Please respect copyright.PENANArilg7kenda
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
10795Please respect copyright.PENANAC15hixOchL
10795Please respect copyright.PENANA1puvBFVgZV
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
10795Please respect copyright.PENANAageai9Wlnx
10795Please respect copyright.PENANAM43dTz81FH
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
10795Please respect copyright.PENANAW2IIWDe9J2
10795Please respect copyright.PENANAIEmVvmyXgt
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
10795Please respect copyright.PENANAHkecrTv09e
10795Please respect copyright.PENANAj2ZYl5MbTT
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
10795Please respect copyright.PENANA1BTQsf4P6s
10795Please respect copyright.PENANAOQKbsczUnO
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
10795Please respect copyright.PENANAAAnIxGIzgJ
10795Please respect copyright.PENANA4oQGxjuHas
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
10795Please respect copyright.PENANAWfMrRJQGws
10795Please respect copyright.PENANA5PauS0oBh0
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
10795Please respect copyright.PENANABqKRNh72a2
10795Please respect copyright.PENANA7xbShgosid
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
10795Please respect copyright.PENANAWHN6tZTC1a
10795Please respect copyright.PENANAkxIBkT7zYW
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
10795Please respect copyright.PENANAZMEJMO9DOr
10795Please respect copyright.PENANAItpQ3Ljxk4
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
10795Please respect copyright.PENANAFECADmPZ6G
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
10795Please respect copyright.PENANAbGTKOiBXfk
10795Please respect copyright.PENANAyya3kB8M37
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
10795Please respect copyright.PENANAE8lqDmylqG
10795Please respect copyright.PENANAY1DhaCyYcj
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
10795Please respect copyright.PENANAqQa0fu41rk
10795Please respect copyright.PENANAytQ6i8YarY
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
10795Please respect copyright.PENANAZhC4w8yqTN
10795Please respect copyright.PENANAsfVXcxhiHh
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
10795Please respect copyright.PENANAxexwSlrEx2
10795Please respect copyright.PENANAbaG5zlFDqD
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
10795Please respect copyright.PENANAglWvUGGx1r
10795Please respect copyright.PENANAvEdYrbuPMO
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
10795Please respect copyright.PENANAtDIqOTYX0S
10795Please respect copyright.PENANA1TgFNzm32i
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
10795Please respect copyright.PENANAPjcBtQar2O
10795Please respect copyright.PENANAODjsSaT0D6
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
10795Please respect copyright.PENANA3WNakgplcM
10795Please respect copyright.PENANApswfVd94m6
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
10795Please respect copyright.PENANA3pa6siKagy
10795Please respect copyright.PENANA7KKqn0UZPJ
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
10795Please respect copyright.PENANAjFD6gO37Ri
10795Please respect copyright.PENANADjlSmayx0J
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
10795Please respect copyright.PENANAUhn5MwBrOr
10795Please respect copyright.PENANAFWnC81uV7y
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
10795Please respect copyright.PENANAs5JuVKKLSJ
10795Please respect copyright.PENANAikdxZN9K8X
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
10795Please respect copyright.PENANAUGXieYesdf
10795Please respect copyright.PENANAEPBZI6GScZ
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
10795Please respect copyright.PENANATxIFwTqFvn
10795Please respect copyright.PENANAgrKWyVw9Bh
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
10795Please respect copyright.PENANACmNjQcEHA5
10795Please respect copyright.PENANATKSSSpmb34
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
10795Please respect copyright.PENANAsKWjk3GsE4
10795Please respect copyright.PENANAINGjmA3aTW
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
10795Please respect copyright.PENANAAuFyhJmmK5
10795Please respect copyright.PENANA7RJiy51cKK
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
10795Please respect copyright.PENANAPH8mAdX6G5
10795Please respect copyright.PENANAiKGU8SORER
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
10795Please respect copyright.PENANAzRtP1uPyHC
10795Please respect copyright.PENANAON8rARcHbw
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
10795Please respect copyright.PENANAIfDF9QQEr8
10795Please respect copyright.PENANAOPkyW7oGFl
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
10795Please respect copyright.PENANAccqCjlsRZ7
10795Please respect copyright.PENANAazlqCQPUUd
“Iya.”
10795Please respect copyright.PENANAWuIQ7jMDuA
10795Please respect copyright.PENANAGQSgoZpsvN
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
10795Please respect copyright.PENANA8TzlDVoEPG
10795Please respect copyright.PENANAYKZKoZAMjs
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
10795Please respect copyright.PENANA1QrV70Jyhk
10795Please respect copyright.PENANA61jFomHLNX
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
10795Please respect copyright.PENANADUvAENwhTO
10795Please respect copyright.PENANAQl140ltpFx
“Iya Mas.”
10795Please respect copyright.PENANAbCEtcg81AX
10795Please respect copyright.PENANAju1EsXgKrz
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
10795Please respect copyright.PENANAfsHCZLokxJ
10795Please respect copyright.PENANApGnX8Ns1Vw
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
10795Please respect copyright.PENANAxOtEhwz3sx
10795Please respect copyright.PENANAhaSrDKc4wI
****************************************************************************************************
10795Please respect copyright.PENANA0T7S5lkeLp
10795Please respect copyright.PENANAZbfmO0cLZb
10795Please respect copyright.PENANAv1k1kJVxf8
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
10795Please respect copyright.PENANAdby9HTZ8yU
10795Please respect copyright.PENANArsYWm60MQS
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
10795Please respect copyright.PENANAe3BBpJRE7W
10795Please respect copyright.PENANA3ul4Igv7uu
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
10795Please respect copyright.PENANAyUui8YNIZb
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
10795Please respect copyright.PENANAqcqEZICNb9
10795Please respect copyright.PENANAZN7kXBVwtV
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
10795Please respect copyright.PENANAHfUdpoNU56
10795Please respect copyright.PENANApnrXH99caq
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
10795Please respect copyright.PENANA3Hfh9f0Eq1
10795Please respect copyright.PENANATPPhozfjyP
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
10795Please respect copyright.PENANAobqQEylV8f
10795Please respect copyright.PENANA9Izb3Mvp2p
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
10795Please respect copyright.PENANANFeD1QfVkl
10795Please respect copyright.PENANAGPQqv7wIK8
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
10795Please respect copyright.PENANA1dkDPO1twC
10795Please respect copyright.PENANA0hIvSIFbT0
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
10795Please respect copyright.PENANAXwKjhlAQ3Q
10795Please respect copyright.PENANAtX6NXXflQM
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
10795Please respect copyright.PENANAKIHNRqiZ7S
10795Please respect copyright.PENANAIUuaKPRMAu
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
10795Please respect copyright.PENANApLC0x2mKDz
10795Please respect copyright.PENANAzzUbGkQAmJ
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
10795Please respect copyright.PENANA65V2DKceZS
10795Please respect copyright.PENANAKpa28aJ5IG
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
10795Please respect copyright.PENANA9cUWGjEFlU
10795Please respect copyright.PENANA3tfqqzn1Z5
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
10795Please respect copyright.PENANAZMwauFgBDh
10795Please respect copyright.PENANAuXBfhEGqVm
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
10795Please respect copyright.PENANAkJYbMZmv5a
10795Please respect copyright.PENANAOT7zlzGmC3
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
10795Please respect copyright.PENANA9XaYncfpbj
10795Please respect copyright.PENANAnsicxgmmzI
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
10795Please respect copyright.PENANAwuNJQ0i9qg
10795Please respect copyright.PENANAwdlXng1x8N
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
10795Please respect copyright.PENANAEcFDDuujF3
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
10795Please respect copyright.PENANAfmdwdYTk7e
10795Please respect copyright.PENANAYn95A4Hlmc
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
10795Please respect copyright.PENANAZ3zok7AsPR
10795Please respect copyright.PENANAMTnmD4KGXS
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
10795Please respect copyright.PENANARopm0CFg64
10795Please respect copyright.PENANAkbRRQdkujA
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
10795Please respect copyright.PENANAYDzDABEk0D
10795Please respect copyright.PENANAmFJ1qGndHI
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
10795Please respect copyright.PENANAxnvGlTM2cW
10795Please respect copyright.PENANA7pAdEXEyLa
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
10795Please respect copyright.PENANAnD2HHzmZJo
10795Please respect copyright.PENANAOhe1NEjGfu
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
10795Please respect copyright.PENANAMhvQVf3ELH
10795Please respect copyright.PENANALf6huuf4It
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
10795Please respect copyright.PENANAkCPY11jfMd
10795Please respect copyright.PENANAjZtmdtLv3a
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
10795Please respect copyright.PENANA8tx8CtZMnf
10795Please respect copyright.PENANAQT7NRbijws
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
10795Please respect copyright.PENANAbm4dycU1lZ
10795Please respect copyright.PENANAdJeFcjPdSw
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
10795Please respect copyright.PENANAdR944nExOg
10795Please respect copyright.PENANAqkRUKD5JMq
Aku cuma ketawa kecil.
10795Please respect copyright.PENANAePSp8ONHQT
10795Please respect copyright.PENANACZvybCiMhS
10795Please respect copyright.PENANAqpPF9VlSLf
****************************************************************************************************
10795Please respect copyright.PENANAtVR5UhkTez
10795Please respect copyright.PENANA4V3Si8rWRG
10795Please respect copyright.PENANAzvSfAdG5as
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
10795Please respect copyright.PENANAoZOe3sjACS
10795Please respect copyright.PENANAwwlNmTAdim
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
10795Please respect copyright.PENANAcSpQVTfyV3
10795Please respect copyright.PENANA97ePTESUqz
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
10795Please respect copyright.PENANAaApcvpDeHr
10795Please respect copyright.PENANAgsTzEVBIbo
“Masih di rumah.”
10795Please respect copyright.PENANABGr7bvYLdC
10795Please respect copyright.PENANAOyThETV3uD
“Mau ketemuan di mana?”
10795Please respect copyright.PENANAwNdXeQhXxp
10795Please respect copyright.PENANArBwqek96HH
“Di Rumah Cinta aja.”
10795Please respect copyright.PENANA2eAholJ1ZN
10795Please respect copyright.PENANAMIFMWpeKf7
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
10795Please respect copyright.PENANAN7JQJrvp1X
10795Please respect copyright.PENANAM5xWXoARtj
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
10795Please respect copyright.PENANA5CnxV5ISYD
10795Please respect copyright.PENANAPIJYIx0feq
“Oke,” Danang mengangguk.
10795Please respect copyright.PENANACog9CXQGFz
10795Please respect copyright.PENANAiQ5Vuh2DuV
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
10795Please respect copyright.PENANAcIeMaDpmeF
10795Please respect copyright.PENANAJsONTzFdxF
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
10795Please respect copyright.PENANAlsOxgF5TZc
10795Please respect copyright.PENANAJCfoJPjlSF
10795Please respect copyright.PENANAUuIov73uEw
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
10795Please respect copyright.PENANA98q26CjGxH
10795Please respect copyright.PENANAf200QN4QJ3
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
10795Please respect copyright.PENANAYDP3xNPGUz
10795Please respect copyright.PENANAplMi2Teeby
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
10795Please respect copyright.PENANAk0qKPbxEml
10795Please respect copyright.PENANAGIVARyRoXQ
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
10795Please respect copyright.PENANAZJgfB3HxLG
10795Please respect copyright.PENANA85k5rYR3PA
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
10795Please respect copyright.PENANAQslUz2JmAD
10795Please respect copyright.PENANAXMDLAMQryf
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
10795Please respect copyright.PENANAlR69wIhj7o
10795Please respect copyright.PENANAwz7f782LRi
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
10795Please respect copyright.PENANAyxVuzPfokg
10795Please respect copyright.PENANAcTy8ygsveM
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
10795Please respect copyright.PENANAvNOzkXZ22y
10795Please respect copyright.PENANAZSJ1f9ydLz
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
10795Please respect copyright.PENANAhxziq2AoCs
10795Please respect copyright.PENANAsSe9UVjH6X
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
10795Please respect copyright.PENANAFRiFC99Ln9
10795Please respect copyright.PENANAsCeHaFiavp
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
10795Please respect copyright.PENANAEcusrGgpq5
10795Please respect copyright.PENANA9AcVUxJEua
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
10795Please respect copyright.PENANAHuyTgXb1qC
10795Please respect copyright.PENANA1Scv2IWovO
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
10795Please respect copyright.PENANAVzjbP0US9U
10795Please respect copyright.PENANAt28tnioJre
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
10795Please respect copyright.PENANAur98FztRRm
10795Please respect copyright.PENANAItIjWyy1WF
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
10795Please respect copyright.PENANAthar6zfn0e
10795Please respect copyright.PENANA272jnGLNeS
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
10795Please respect copyright.PENANAvVo4ssXTDI
10795Please respect copyright.PENANAnUraVMAlxP
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
10795Please respect copyright.PENANAeZha9nBGjZ
10795Please respect copyright.PENANAFXOW07sskB
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
10795Please respect copyright.PENANA3HZKC2zV7L
10795Please respect copyright.PENANA7tew5PjoAX
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
10795Please respect copyright.PENANAOpxTQCuU1i
10795Please respect copyright.PENANAYytGxYDesh
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
10795Please respect copyright.PENANALyTYSH7CtR
10795Please respect copyright.PENANA3XkV1A3tEP
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
10795Please respect copyright.PENANAWePu9SR9uw
10795Please respect copyright.PENANArzHbKkd9gi
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
10795Please respect copyright.PENANAlR0caSFPm5
10795Please respect copyright.PENANAeC897FkYfs
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
10795Please respect copyright.PENANApySq9foSMT
10795Please respect copyright.PENANAsFYEoIHEvs
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
10795Please respect copyright.PENANA2ab0XbeSaO
10795Please respect copyright.PENANASJ4vwU39Wz
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
10795Please respect copyright.PENANAY3V4BqnKHl
10795Please respect copyright.PENANA2mVYytEl93
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
10795Please respect copyright.PENANAxuLs1whRNS
10795Please respect copyright.PENANARGytd0tfi2
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
10795Please respect copyright.PENANA385FDEyNik
10795Please respect copyright.PENANAykQs7RfetK
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
10795Please respect copyright.PENANAyRUxyAnJkI
10795Please respect copyright.PENANALzRen7LQbQ
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
10795Please respect copyright.PENANAaJSBBSNbsU
10795Please respect copyright.PENANA7a9mFNOCX0
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
10795Please respect copyright.PENANARVqxaqfxES
10795Please respect copyright.PENANAVL7LzNpx9b
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
10795Please respect copyright.PENANAxELRWWz2nN
10795Please respect copyright.PENANAViPiOO5ZSM
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
10795Please respect copyright.PENANAcQDPdD4pCz
10795Please respect copyright.PENANAZx9wDXn6i7
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
10795Please respect copyright.PENANAWUE0lvnJ7m
10795Please respect copyright.PENANAk9D4YRCTna
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
10795Please respect copyright.PENANAxdXgdb7DVb
10795Please respect copyright.PENANA2IQepsqZyV
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
10795Please respect copyright.PENANAXgPC4hQelL
10795Please respect copyright.PENANAObcnQQZRO0
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
10795Please respect copyright.PENANArbzPlJEO61
10795Please respect copyright.PENANAkQNdsNcHTm
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
10795Please respect copyright.PENANAlPc7IsYywD
10795Please respect copyright.PENANACcl2csIssO
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
10795Please respect copyright.PENANAMgTfuPcJ09
10795Please respect copyright.PENANADGgInw38dl
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
10795Please respect copyright.PENANA6duBNVZlUc
10795Please respect copyright.PENANAlCiz3hRWSD
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
10795Please respect copyright.PENANAPvwupICqt7
10795Please respect copyright.PENANAhnuYHYM8ab
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
10795Please respect copyright.PENANAelU2Yix6si
10795Please respect copyright.PENANA1YUfWYqDCH
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
10795Please respect copyright.PENANAzRqD6sxreR
10795Please respect copyright.PENANAAHx2CVfepb
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
10795Please respect copyright.PENANA3XBSPD2bNj
10795Please respect copyright.PENANAr4oJzQRV5g
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
10795Please respect copyright.PENANALyqptaZsuP
10795Please respect copyright.PENANAZiOz8o2Hxd
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
10795Please respect copyright.PENANA9H7bi84Peh
10795Please respect copyright.PENANAviycdXgQPq
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
10795Please respect copyright.PENANAMP59JxO9QB
10795Please respect copyright.PENANADh45LuAhik
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
10795Please respect copyright.PENANAQwCU6xkEZv
10795Please respect copyright.PENANAMxkxWEqWqe
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
10795Please respect copyright.PENANA7RStR6pN2I
10795Please respect copyright.PENANAUJx8NzscXK
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
10795Please respect copyright.PENANAPTFj9cb8UP
10795Please respect copyright.PENANA5jmFxpe1gs
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
10795Please respect copyright.PENANAJuTkGH8xPx
10795Please respect copyright.PENANATGKIwQuggg
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
10795Please respect copyright.PENANAfaT0nArQrX
10795Please respect copyright.PENANA1Qp71iHxA5
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
10795Please respect copyright.PENANAAZDN20cRKU
10795Please respect copyright.PENANAWfeRzKnURh
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
10795Please respect copyright.PENANAKgYVPXSNaw
10795Please respect copyright.PENANAVgtU4Yemts
“Oke, Nancy sayang…”
10795Please respect copyright.PENANAC3EPQ43RAq
10795Please respect copyright.PENANAeG4sGD2gAo
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
10795Please respect copyright.PENANASeEbCXLol1
10795Please respect copyright.PENANAASBqkp0IGP
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
10795Please respect copyright.PENANAuKvbMnWA2T
10795Please respect copyright.PENANAEu69RFUanH
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
10795Please respect copyright.PENANA6NRiQSUuCw
10795Please respect copyright.PENANAOO6jxRrilm
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
10795Please respect copyright.PENANA6fVxKE9V0x
10795Please respect copyright.PENANAElvCFBOyNq
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
10795Please respect copyright.PENANAlvtOueGWvj
10795Please respect copyright.PENANAHc6MHYEp1w
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
10795Please respect copyright.PENANAGYfrytZKsI
10795Please respect copyright.PENANAzsS0BM6eX1
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
10795Please respect copyright.PENANAtaRioBRjIq
10795Please respect copyright.PENANAsQuOlX1zA4
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
10795Please respect copyright.PENANAnMO89YxwuW
10795Please respect copyright.PENANAHWQqngGCzX
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
10795Please respect copyright.PENANAZkbT9FW2gi
10795Please respect copyright.PENANAAes24tUq2X
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
10795Please respect copyright.PENANAT6pkmdhrK7
10795Please respect copyright.PENANA0wcR526Lcf
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
10795Please respect copyright.PENANANKttlQB8BK
10795Please respect copyright.PENANAG3nloXvaDj
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
10795Please respect copyright.PENANA76fjBxStbG
10795Please respect copyright.PENANAIokG4ue1RV
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
10795Please respect copyright.PENANAltt0y7dGiO
10795Please respect copyright.PENANAokywGdv2tm
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
10795Please respect copyright.PENANA64wvdSUqSA
10795Please respect copyright.PENANAFO63aWl6vV
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
10795Please respect copyright.PENANAqhgh1F1jqL
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
10795Please respect copyright.PENANAfl9J8Rn7X9
10795Please respect copyright.PENANAFkenTdnQTp
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
10795Please respect copyright.PENANAWLJRBimFbC
10795Please respect copyright.PENANAIIO1Zmm2tD
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
10795Please respect copyright.PENANAUM018o7jEz
10795Please respect copyright.PENANA7Uy5oDOHOW
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
10795Please respect copyright.PENANAyza6odMmO6
10795Please respect copyright.PENANAkgGBtxAMOU
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
10795Please respect copyright.PENANAVCi9zdxCew
10795Please respect copyright.PENANA9wR1c6MRdK
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
10795Please respect copyright.PENANAP1gSSP69cY
10795Please respect copyright.PENANAImbuSEPGqw
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
10795Please respect copyright.PENANA9w8JEm2qgx
10795Please respect copyright.PENANAK4PD6MCY87
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
10795Please respect copyright.PENANAdkQiy2QXIJ
10795Please respect copyright.PENANAirXKmmKJHN
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
10795Please respect copyright.PENANAbeS6SLfGfO
10795Please respect copyright.PENANAlzMEa4IsG7
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
10795Please respect copyright.PENANAbFuciQDH54
10795Please respect copyright.PENANAHkV9bUFmXz
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
10795Please respect copyright.PENANATFxS60YRD5
10795Please respect copyright.PENANAccbmCJZkqM
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
10795Please respect copyright.PENANAYHS0cNx6K1
10795Please respect copyright.PENANAKAwg5femRO
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
10795Please respect copyright.PENANA8ZUuVRIXs6
10795Please respect copyright.PENANAwCB8H42OR7
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
10795Please respect copyright.PENANAo98CBTwv0r
10795Please respect copyright.PENANA09vEfUgvmk
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
10795Please respect copyright.PENANANYtBb7D0UB
10795Please respect copyright.PENANA2ZmyZPHCVo
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
10795Please respect copyright.PENANAJCx5M0Y7R5
10795Please respect copyright.PENANAc0JucrTCft
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
10795Please respect copyright.PENANANlrXk2hjxR
10795Please respect copyright.PENANAAk5LmzN2Kb
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
10795Please respect copyright.PENANAvI5GxUuEEi
10795Please respect copyright.PENANACeEQg8NEd7
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
10795Please respect copyright.PENANAsZfQuMB1z2
10795Please respect copyright.PENANAENYRXsew8W
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
10795Please respect copyright.PENANARNjH1iC7bp
10795Please respect copyright.PENANASy4Vwx28nQ
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
10795Please respect copyright.PENANAd0q6bvhwjK
10795Please respect copyright.PENANAq25K9B1QZJ
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
10795Please respect copyright.PENANAhwCGW5sp5G
10795Please respect copyright.PENANA9msJCr3CWm
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
10795Please respect copyright.PENANAqeOSBufBg4
10795Please respect copyright.PENANAWWT0dXZEpN
10795Please respect copyright.PENANARuakvzwygw
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
10795Please respect copyright.PENANA1RTsfZtIyg
10795Please respect copyright.PENANA6yt3puoxn7
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
10795Please respect copyright.PENANAQkv1c5HMmr
10795Please respect copyright.PENANADat9jJ1jKr
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
10795Please respect copyright.PENANATEuk45NvK6
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
10795Please respect copyright.PENANAB9NVGOp5fJ
10795Please respect copyright.PENANAvmM4p3MNJD
10795Please respect copyright.PENANAS54TE1eGdl
*************************************************************************************************
10795Please respect copyright.PENANAyIG3eZIIr4
10795Please respect copyright.PENANAUt8zLRFIss
10795Please respect copyright.PENANAoE504qIOmQ
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
10795Please respect copyright.PENANAvl915nSNlK
10795Please respect copyright.PENANAdykU04dDZV
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
10795Please respect copyright.PENANAkWbaPstU0r
10795Please respect copyright.PENANA6r4z317VPk
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
10795Please respect copyright.PENANADmwp84pah7
10795Please respect copyright.PENANAtYR2goE8UL
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
10795Please respect copyright.PENANAlUe4Prk9cE
10795Please respect copyright.PENANAVkvrthB4tT
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
10795Please respect copyright.PENANAR3wWua90Hj
10795Please respect copyright.PENANAGHcOySKEuB
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
10795Please respect copyright.PENANAVx6U4uTmzF
10795Please respect copyright.PENANA5tPfyuMeb5
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
10795Please respect copyright.PENANAlQNl5mvGSO
10795Please respect copyright.PENANARAjSVrw854
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
10795Please respect copyright.PENANAXMITMNRkoW
10795Please respect copyright.PENANADf5J766Rj2
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
10795Please respect copyright.PENANAMultlmAS5U
10795Please respect copyright.PENANA9OVKUHQCWy
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
10795Please respect copyright.PENANAbhY5C8nTgC
10795Please respect copyright.PENANAEXm8pmOa47
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
10795Please respect copyright.PENANAQxs5eK12bM
10795Please respect copyright.PENANA1ooy2cdJlW
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
10795Please respect copyright.PENANAQKho1LRMVC
10795Please respect copyright.PENANAwZ1BofRhpL
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
10795Please respect copyright.PENANA6bimtkVwsr
10795Please respect copyright.PENANA4YPA0ly3M3
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
10795Please respect copyright.PENANA2SuVhdm3Lw
10795Please respect copyright.PENANACDE3QIKLM1
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
10795Please respect copyright.PENANA7TVSzmdP4S
10795Please respect copyright.PENANASZVvO9oin7
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
10795Please respect copyright.PENANABW4P5zH15G
10795Please respect copyright.PENANAw9bWI84MSB
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
10795Please respect copyright.PENANAqV6rS69Exg
10795Please respect copyright.PENANA31ViNEBvwa
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
10795Please respect copyright.PENANAXlxBLJ7Icd
10795Please respect copyright.PENANAvabr1BNANn
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
10795Please respect copyright.PENANAmgK7OAXW2l
10795Please respect copyright.PENANAn1PnFoIGJe
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
10795Please respect copyright.PENANAyayBEPLLgQ
10795Please respect copyright.PENANAOoleCpfM50
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
10795Please respect copyright.PENANAEb0gesr080
10795Please respect copyright.PENANA3phCelxz1U
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
10795Please respect copyright.PENANAtHKC8c6pPt
10795Please respect copyright.PENANApfTXbjbU2i
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
10795Please respect copyright.PENANAZlHgEpwP8k
10795Please respect copyright.PENANAC54ctTMa94
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
10795Please respect copyright.PENANAp1S2W0BVaX
10795Please respect copyright.PENANAgsMEvpoiPf
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
10795Please respect copyright.PENANAplhdpgsDJI
10795Please respect copyright.PENANAofjxQDHHyv
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
10795Please respect copyright.PENANAJRoKVDCau5
10795Please respect copyright.PENANA0CwEKyw9Tu
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
10795Please respect copyright.PENANAHP4mdhqW2p
10795Please respect copyright.PENANAR0PVoaNyG6
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
10795Please respect copyright.PENANAfgY8xQksl4
10795Please respect copyright.PENANArW14f4WGuM
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
10795Please respect copyright.PENANAzcUD4KgsCL
10795Please respect copyright.PENANAqyp17uU8Mw
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
10795Please respect copyright.PENANAuF4mC9BmA2
10795Please respect copyright.PENANAUGyjQb6RpA
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
10795Please respect copyright.PENANAuDKBj4Cjfu
10795Please respect copyright.PENANAsjbQJwFPC3
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
10795Please respect copyright.PENANAq9kfNT4lEN
10795Please respect copyright.PENANAePWoutqKRy
10795Please respect copyright.PENANACjlSLfi3hP
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
10795Please respect copyright.PENANAVKuYRxWr76
10795Please respect copyright.PENANANzNwPVDo1G
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
10795Please respect copyright.PENANAd38WgJUtc3
10795Please respect copyright.PENANAghAgJzFAVp
10795Please respect copyright.PENANAnvItU6UkSD
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
10795Please respect copyright.PENANAsJs4E7rWkA
10795Please respect copyright.PENANA6GTGyqNjCV
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
10795Please respect copyright.PENANAL2BBoJLhlI
10795Please respect copyright.PENANAqFkpIPlBwP
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
10795Please respect copyright.PENANAIOt4g85FPc
10795Please respect copyright.PENANA0DJbiTCkDQ
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
10795Please respect copyright.PENANA15M6UnGQXc
10795Please respect copyright.PENANADiqR40yr6g
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
10795Please respect copyright.PENANAmidOhUO9Kh
10795Please respect copyright.PENANALzygZGeRCg
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
10795Please respect copyright.PENANAzOrVeLlEDl
10795Please respect copyright.PENANAcPj4nX217X
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
10795Please respect copyright.PENANA1Fq2im1vwj
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
10795Please respect copyright.PENANAm6nFtcn0zV
10795Please respect copyright.PENANA9wwJKzWQIg
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
10795Please respect copyright.PENANATZtHuOPaf3
10795Please respect copyright.PENANANyqOcwcpCz
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
10795Please respect copyright.PENANAQm71ttD29P
10795Please respect copyright.PENANAAwSPzBrpT0
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
10795Please respect copyright.PENANAOS4olqnjqI
10795Please respect copyright.PENANAU9z85U2nBN
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
10795Please respect copyright.PENANAyaGp4FhXXI
10795Please respect copyright.PENANAk7YOFhIqJm
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
10795Please respect copyright.PENANAojR34keU5I
10795Please respect copyright.PENANAtCIp8LTqjj
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
10795Please respect copyright.PENANAVdN57Jkykl
10795Please respect copyright.PENANAZDv6JYFWmF
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
10795Please respect copyright.PENANAS58qDDG47q
10795Please respect copyright.PENANAB9AsooQpfA
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
10795Please respect copyright.PENANAcNvQOrJyP8
10795Please respect copyright.PENANAeQhvUnnsJ4
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
10795Please respect copyright.PENANAdaNSSzVdnJ
10795Please respect copyright.PENANATF57VH31hr
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
10795Please respect copyright.PENANAPEGX8yhBOI
10795Please respect copyright.PENANA4MnEIbrhLi
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
10795Please respect copyright.PENANA8vbzKTrD2e
10795Please respect copyright.PENANAAhDj4DF2Vy
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
10795Please respect copyright.PENANAGiC03oRxib
10795Please respect copyright.PENANA5PEKnmAixC
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
10795Please respect copyright.PENANANRiKSvpg8Q
10795Please respect copyright.PENANA6PlJCDbMF8
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
10795Please respect copyright.PENANAtGTwBWZ7Rf
10795Please respect copyright.PENANAJYpYKraQDc
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
10795Please respect copyright.PENANA1OgOeXzOSi
10795Please respect copyright.PENANAYLHbgP0G6l
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
10795Please respect copyright.PENANAiPTPEeMM7x
10795Please respect copyright.PENANAfqARBv6jJ6
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
10795Please respect copyright.PENANASBa1XWzU9H
10795Please respect copyright.PENANAAmMI7XJYF8
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
10795Please respect copyright.PENANAqoljSCHBdi
10795Please respect copyright.PENANAQGf0pNv18V
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
10795Please respect copyright.PENANAloEtSiXdDz
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
10795Please respect copyright.PENANAaTPSmvYwcF
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
10795Please respect copyright.PENANANZ2xix0y1b
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
10795Please respect copyright.PENANAGbbCm8teoH
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
10795Please respect copyright.PENANAXKZcys4p7i
10795Please respect copyright.PENANAJRUIClNVj8
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
10795Please respect copyright.PENANAj7g444cEqM
10795Please respect copyright.PENANAAxD0PBfOcQ
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
10795Please respect copyright.PENANAsnYU4FngkU
10795Please respect copyright.PENANATqunDzRa6m
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
10795Please respect copyright.PENANAj99jYQBMht
10795Please respect copyright.PENANAtwH0XxkIPd
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
10795Please respect copyright.PENANAoCJSMlCG7Y
10795Please respect copyright.PENANAx73wZ6g0dl
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
10795Please respect copyright.PENANAkEOYyBzVBr
10795Please respect copyright.PENANA41x6qwA2M1
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
10795Please respect copyright.PENANAw5FFLUJrf7
10795Please respect copyright.PENANAkS2MO56Hok
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
10795Please respect copyright.PENANAhyMokzZyZy
10795Please respect copyright.PENANATdQjAjLx7Z
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
10795Please respect copyright.PENANA2jDAKiVfON
10795Please respect copyright.PENANAeZDgC5JF51
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
10795Please respect copyright.PENANAvpJO3rTL8m
10795Please respect copyright.PENANAOgFoeasf0z
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
10795Please respect copyright.PENANAof61vO7fmK
10795Please respect copyright.PENANA6vnilUnI1Z
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
10795Please respect copyright.PENANAoW3Zt3nMMQ
10795Please respect copyright.PENANAmh4t7cqECJ
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
10795Please respect copyright.PENANA3WYYYunvjd
10795Please respect copyright.PENANAo3gHQ45cuP
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
10795Please respect copyright.PENANAYp6YERzSpd
10795Please respect copyright.PENANAAbg0tyyhzP
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
10795Please respect copyright.PENANAekHNSvr0Gp
10795Please respect copyright.PENANAPEyiG4wDmC
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
10795Please respect copyright.PENANAkT4yrYPZ7q
10795Please respect copyright.PENANAfqwfAJEHaX
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
10795Please respect copyright.PENANAPfKdemJ0pK
10795Please respect copyright.PENANAwFqlpx8ZPM
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
10795Please respect copyright.PENANAeA9LgI33aa
10795Please respect copyright.PENANAiSf5qJwUNH
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
10795Please respect copyright.PENANAeyw9DVZYHG
10795Please respect copyright.PENANAMwtdsI469T
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
10795Please respect copyright.PENANA1q6sAoggKA
10795Please respect copyright.PENANA2c3VFUtQOv
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
10795Please respect copyright.PENANAdrs5hadxPE
10795Please respect copyright.PENANAHk88WOglum
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
10795Please respect copyright.PENANAXGOp6NX37s
10795Please respect copyright.PENANA7xwBy7iI7U
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
10795Please respect copyright.PENANA7ZBWVlomae
10795Please respect copyright.PENANACuSRdcXZy4
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
10795Please respect copyright.PENANAPUz1WVESnn
10795Please respect copyright.PENANAEsiUVGhIHS
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
10795Please respect copyright.PENANANSyKkGdVHM
10795Please respect copyright.PENANAHTja7Z87iH
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
10795Please respect copyright.PENANATld5IjHBxs
10795Please respect copyright.PENANAjS5NWZJiE5
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
10795Please respect copyright.PENANA2mkLfrH3pk
10795Please respect copyright.PENANADfltbqCmYD
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
10795Please respect copyright.PENANA5MTbk9qsoQ
10795Please respect copyright.PENANAAWyOG7Lcp4
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
10795Please respect copyright.PENANAHa1NWRmifx
10795Please respect copyright.PENANA4wr2nlpYPL
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
10795Please respect copyright.PENANAoeil34JIBj
10795Please respect copyright.PENANApAq3Ox5BkA
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
10795Please respect copyright.PENANANQRBPpLCaw
10795Please respect copyright.PENANA1Sjk5tePnf
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
10795Please respect copyright.PENANAPMHRrRijeT
10795Please respect copyright.PENANAYi0J6D7A8j
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
10795Please respect copyright.PENANAiRDl8GQ2Na
10795Please respect copyright.PENANA9G9FluOdcs
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
10795Please respect copyright.PENANAzE4kKII62e
10795Please respect copyright.PENANANN74nL69eU
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
10795Please respect copyright.PENANAokWDIiu1Xh
10795Please respect copyright.PENANAdeLZ1hsCEZ
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
10795Please respect copyright.PENANAzJKtO8a30q
10795Please respect copyright.PENANAcCgVjPpEuy
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
10795Please respect copyright.PENANA91NCJic73C
10795Please respect copyright.PENANARGaV8KAuqj
10795Please respect copyright.PENANAiXVwKP4gLy
10795Please respect copyright.PENANAZNqS6gQp7W
10795Please respect copyright.PENANALffBc8hk5B
************************************************************************************************
10795Please respect copyright.PENANAs24P6TZmRo
10795Please respect copyright.PENANAqMwZplJxV7
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
10795Please respect copyright.PENANAMw5ILxW2kx
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
10795Please respect copyright.PENANAADSNLMTeII
10795Please respect copyright.PENANAWWwhlFECd8
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
10795Please respect copyright.PENANA8eMNIYhF9r
10795Please respect copyright.PENANAilamlpucSd
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
10795Please respect copyright.PENANA4zhWFHoSSA
10795Please respect copyright.PENANAWD20De1wjp
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
10795Please respect copyright.PENANAnDLwQkTVfI
10795Please respect copyright.PENANA7bmXGlG4Xh
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
10795Please respect copyright.PENANAHZIfmTzQl8
10795Please respect copyright.PENANA2dJ8WN92a3
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
10795Please respect copyright.PENANA9rmZkmYvWs
10795Please respect copyright.PENANADZlX2ltXTg
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
10795Please respect copyright.PENANAAt5u6CbXAO
10795Please respect copyright.PENANA3EhmxkR4NJ
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
10795Please respect copyright.PENANAvk86RhrR0E
10795Please respect copyright.PENANAz5I5JBz4NE
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
10795Please respect copyright.PENANAUFG8oYwyJN
10795Please respect copyright.PENANAwMhunynjpl
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
10795Please respect copyright.PENANA5awLjjoLSe
10795Please respect copyright.PENANAHUMQu3c6Q3
10795Please respect copyright.PENANAOLSSe2T1y6
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
10795Please respect copyright.PENANAwtFuGirQBq
10795Please respect copyright.PENANACeDUhHIluO
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
10795Please respect copyright.PENANADhBrfsKlLB
10795Please respect copyright.PENANAMdDiMUH2NH
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
10795Please respect copyright.PENANAJypFQuZ1Ow
10795Please respect copyright.PENANAF5J6Rb1Ayk
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
10795Please respect copyright.PENANAN3OJUaR3zp
10795Please respect copyright.PENANAJsN5KBrzrp
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
10795Please respect copyright.PENANAvjKK1m9ylW
10795Please respect copyright.PENANAG82ohpOGgx
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
10795Please respect copyright.PENANAuhgAdmQeIP
10795Please respect copyright.PENANAcYoyt1tlL0
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
10795Please respect copyright.PENANAShonhHdwXL
10795Please respect copyright.PENANAkFHDychK0U
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
10795Please respect copyright.PENANAX6uo1Coek3
10795Please respect copyright.PENANA6vSJXJANGU
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns216.73.216.238da2