Duar!
88Please respect copyright.PENANAQ2eTG0uGGC
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
88Please respect copyright.PENANAFBRvrYWasL
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
88Please respect copyright.PENANAO40VvaDJXT
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
88Please respect copyright.PENANAGXKuuUb328
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
88Please respect copyright.PENANA7FZg7hXbvZ
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
88Please respect copyright.PENANAfyimpa6V1T
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
88Please respect copyright.PENANAGxUxYZToJv
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
88Please respect copyright.PENANAcIFNejj6yT
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
88Please respect copyright.PENANAT353B9mdIN
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
88Please respect copyright.PENANARrPhsekHBt
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
88Please respect copyright.PENANAxwtwUKdeta
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
88Please respect copyright.PENANAfHiraF5qMA
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
88Please respect copyright.PENANAPJ3fsx7DBv
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
88Please respect copyright.PENANAoMT7VNuSm6
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
88Please respect copyright.PENANAKksOJ40UuX
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
88Please respect copyright.PENANAnGWArMJyvL
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
88Please respect copyright.PENANAr8y5Sa3HbU
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
88Please respect copyright.PENANAPjGUdpOUUK
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
88Please respect copyright.PENANA5v5lVVCYJ4
....
88Please respect copyright.PENANAD3Mq82Bavs
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
88Please respect copyright.PENANAwo9gmKHF7P
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
88Please respect copyright.PENANAE9TR6VhTdc
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
88Please respect copyright.PENANAe8j5Oymwnz
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
88Please respect copyright.PENANACJQhYuH72r
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
88Please respect copyright.PENANAadpXBKrZ19
" Vivi!!"
88Please respect copyright.PENANAcNsglTtUBB
Duak!
88Please respect copyright.PENANAJLOn7hic8F
Bruk! Bruk! Bruk!
88Please respect copyright.PENANAjv4WBmhtI0
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
88Please respect copyright.PENANAls4iMsxM5A
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
88Please respect copyright.PENANAHVYaT4SXn1
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
88Please respect copyright.PENANA0wAuBDAxz1
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
88Please respect copyright.PENANABQcTBNhFSf
......
88Please respect copyright.PENANAO7FV7Flfq4
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
88Please respect copyright.PENANA2bTw5ne7WC
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
88Please respect copyright.PENANADOWYMXAQaq
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
88Please respect copyright.PENANAZ1De11N9dO
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
88Please respect copyright.PENANAXIbQcep22m
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
88Please respect copyright.PENANAeSmuBrHShs
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
88Please respect copyright.PENANAxA0LSaQNxm
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
88Please respect copyright.PENANAuPjzow2ahY
Dak!
88Please respect copyright.PENANAAwlpE7BBS5
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
88Please respect copyright.PENANAwlhlooCgli
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
88Please respect copyright.PENANAuUABI1kjoc
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
88Please respect copyright.PENANAXhKkOUpBil
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
88Please respect copyright.PENANAK9rEb9sQGw
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
88Please respect copyright.PENANAggfZUH6rAo
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
88Please respect copyright.PENANApoiOi3TnKS
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
88Please respect copyright.PENANAEHgAFRLaYK
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
88Please respect copyright.PENANAWsREKRUgXQ
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
88Please respect copyright.PENANAhtEP3DbBWa
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
88Please respect copyright.PENANAOe9Du9Py4B
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
88Please respect copyright.PENANAt3M3TwWVLP
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
88Please respect copyright.PENANAdaA5KOfBQA
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
88Please respect copyright.PENANAeVoUhZZnaD
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
88Please respect copyright.PENANAryrYwKOKnV
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
88Please respect copyright.PENANAqq7ScXHzgf
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
88Please respect copyright.PENANA39iYIzxCgM
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
88Please respect copyright.PENANAJr90mOkkgg
Bruak!!
88Please respect copyright.PENANAxPCVXlUi9i
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
88Please respect copyright.PENANA7TG2pSHIRz
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
88Please respect copyright.PENANAJcJYV6QnRH
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
88Please respect copyright.PENANANd681Fv5Xr
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
88Please respect copyright.PENANA0AJLxHnxXd
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
88Please respect copyright.PENANA0dwBh6JAtY
" Aku..."
88Please respect copyright.PENANAJMRdFIiOcG
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
88Please respect copyright.PENANAJM6KxCJhft
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
88Please respect copyright.PENANAcDiqCGrWIN
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
88Please respect copyright.PENANA7GHAyzAn5m
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
88Please respect copyright.PENANAObNdp3VxKQ
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
88Please respect copyright.PENANA4GsY2N7wsO
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
88Please respect copyright.PENANAKK2tkvPNBl
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
88Please respect copyright.PENANAkEC58azFai
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
88Please respect copyright.PENANASPSl46KXr8
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
88Please respect copyright.PENANAbmmoso4okx
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
88Please respect copyright.PENANAyNoiU3OKnU
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
88Please respect copyright.PENANAupoYYW286k
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
88Please respect copyright.PENANAEY8CSqQxYJ
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
88Please respect copyright.PENANA7UbhaW29vp
.......
88Please respect copyright.PENANAr17paEqQUi
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
88Please respect copyright.PENANA7djOY5mwtz
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
88Please respect copyright.PENANAM9ejtNx6Kb
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
88Please respect copyright.PENANAkCD6nl9JaL
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
88Please respect copyright.PENANAHnn4lQLV29
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
88Please respect copyright.PENANAj5go8DArIl
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
88Please respect copyright.PENANAo2trzkfpMZ
.....
88Please respect copyright.PENANAGCQMA17Fwv
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
88Please respect copyright.PENANAXWhcclLhep
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
88Please respect copyright.PENANAgcRtQFueom
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
88Please respect copyright.PENANAbK11qbQSCG
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
88Please respect copyright.PENANA1PXY0XhWND
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
88Please respect copyright.PENANAo3G2kA4K2H
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
88Please respect copyright.PENANAzlSm4DJZYT
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
88Please respect copyright.PENANA0xK9aWNnyD
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
88Please respect copyright.PENANASkuLYO9GeJ
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns 172.70.100.114da2