Aman berhentikan keretanya dikawasan semak², kawasan jarang dilalui oranglain. Aman menurunkan habis penyandar seat Dekna, kini kedudukan Dekna terbaring didalam kereta Aman.
Aman meramas buahdada Dekna yang besar seperti mahu keluar dari tshirt ketatnya itu. Aman meramas lembut dan perlahan-lahan.
"emphh..."sedikit desahan lembut dikeluarkan dari mulut Dekna.
Kelihatan seperti Dekna sedikit terangsang dengan tindakbalas tubuhnya yang sedikit bergerak-gerak. Sebaik saja Aman merapatkan mukanya ke muka Dekna, Dekna membuka matanya.
"bey apa ni?" tanya Dekna lembut
"takdapa , maaf bey tertarik dengan ini" kata Aman sambil masih meramas dada Dekna
"sedap ke bey?" tanya Dekna
"sedap, besar lembut. lagi sedap kalau dapat hisap." kata Aman selamba
"buatlah kalau bey nak" Dekna memberi greenlight
Aman tidak menunggu lama, terus meminta Dekna menanggalkan baju nya. Dekna terus menanggalkan tudungnya dan baju nya. Tinggal bra hitamnya sahaja yang menutupi dadanya, terserlah buahdadanya hampir terkeluar dari bra hitamnya itu.
Aman menanggalkan bra Dekna, mencium dan terus menjilat buahdada Dekna. Cantik gebu buahdada Dekna. Aman menghisap menggomol serta meramas buahdada Dekna. Dekna menggerang kesedapan "aaaahhhhh....umphh......aahhhh".
Setelah hampir 10minit mengerjakan buahdada besar dekna, Aman mencari bibir Dekna dan mencium mulut Dekna. Dekna memberi respon yang sangat positif dan mereka berdua saling cium, jilat lidah dan berkongsi airliur masing².
Aman dan Dekna mulai dipengaruhi nafsu, Aman menanggalkan bajunya dan seluarnya. Aman juga menanggalkan seluar Dekna serta seluar dalam Dekna. Dekna tidak membantah, Aman menghisap dan menjilat kemaluan Dekna yang membuatkan Dekna sedikit terjerit kenikmatan "aaaaaahhh!!!! urghhhh....uuhhh...aaaahh...".
"ketat lagi ni Dekna, dara lagi awak ye" kata Aman
"hmmm..kita takpernah lagi buat tu.. sebelum² ni ringan² je.." kata Dekna
"takpernah kena jilat ke kat bawah ni?" tanya Aman
"takpernah sama² takut, bf takut kite pun takut. so ringan² jela, kena hisap dada pernah lah." kata dekna
"sekarang macamna?" Aman mengumpan dekna.
"ikutlah, saya ikut abey je" kata Dekna yang tewas dengan nafsu setelah biji kelentitnya dijilat Aman
Aman menghalakan batangnya ke lubang faraj Dekna, Aman menekan sikit demi sedikit memasuki ruang faraj Dekna yang masih lagi dara sempit.
"arghh!!! saa..sakittt...! aaaahhh.!!!erghhhh!!!" Dekna menjerit sambil memaut tubuh Aman sekuat hati
Aman memasukkan keseluruhan batangnya dan mendayung perlahan.
"arghh...ahh..aaaahhh....uhhh...ahh....erghh.. umphh..sakit... .uhhh...aahhh..sedapp..uhh..ohhh...ohh...aaahh..erghh" Dekna mendesah tidak keruan
Aman mendayung sambil meramas kedua dada besar dekna. Tidak sampai 5minit Dekna mencapai klimaksnya yang pertama. "aaaaargghhhhhhhhh....." keluar airmani bersama airmazinya meleleh dari celahan farajnya membasahi seat kereta Aman.
"huhh, hu.... penatnya...."kata Dekna manja
"penat dah ke? sekali lagi boleh?"pujuk Aman
"penat bey." kata Dekna lemah
Aman masih belum mengeluarkan air mula menarik muka Dekna dan merapatkan dibatangnya yang sedang berdiri.
"hisap" Aman kata
Dekna mula mengolom batang Aman walaupun terkena gigi. Aman memulakan dayungan paksa kedalam mulut Dekna. Aman melayukan facefuck pada Dekna sehingga dirinya merasa terangsang dan melepaskan beberapa pancutan Airmaninya kedalam tekak Dekna. Setelah Aman merasa puas, Aman menyuruh Dekna memakai kembali pakaiannya.
Aman menghantar Dekna pulang, sebelum Dekna turun dari kereta. Dekna sempat berpesan, " bey. jangan bagitahu sapa-sapa deh?. kalau abey nak lagi , bagitahu saya bila² deh saya beri kat abe sorang je oke?" kata Dekna
"okey dekna, trimakasih" kata Aman
"terimakasih juga bey bawa saya keluar tadi" kata dekna
616Please respect copyright.PENANAzDm5n1Mw67