(POV Yuli Novianti)
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLoE7wCmkD
Namaku Yuli Novianti. Umurku sekarang 35 tahun dan statusku telah bersuami dengan mas Warsono, seorang pria yang amat aku sayangi sampai sekarang dan tak pernah berubah sedikit pun. Suami yang baik dan perhatian terhadap istrinya. Sudah 13 tahun kami menjalin rumah tangga ini. Aku juga telah mempunyai satu orang anak laki-laki, anak tersayangku bernama Bagas Setiawan. Sekarang anakku sudah masuk kelas 1 SMP. Udah mulai besar anakku ini. Ganteng, penurut lagi.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7lff5cbS5
Selama ini anakku selalu membuat bangga Ayah dan Ibunya ini, tapi siang ini rasanya saya sebagai ibu merasa bahwa saya masih kurang untuk mendidik anak saya sendiri. Kenapa? Siang ini, saat aku selesai beberes rumah, anak tersayangku pulang dari sekolahnya tapi kali ini dengan raut wajah yang tak biasanya. Dia terlihat seperti ketakutan terhadap ku, ibunya. Memang kenapa? Apakah aku memarahinya? Kapan?
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsIu1PulCm
Kuhampiri anakku itu dengan tersenyum, “kok raut wajahnya gitu? Ada apa”. Kucoba menenangkannya walau aku sendiri tak tahu apa yang membuat anakku terlihat takut.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cxvVizNSw
“Ibu....”, seloroh anakku, sambil memberikan secarik amplop berwarna cokelat dari dalam tasnya.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikkBaoRojD
Kupandangi sesaat, “ini surat apa, nak?”.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFT9ya05rj8
“Itu surat.. dari pak kepala sekolah, bu”, anakku menjawab dengan suara sedikit gemetar. Oke, pasti takut. “tapi, kenapa Bagas bisa disuruh panggil orang tuanya? Bagas bermasalah kah? Padahal kan dia ga pernah sekalipun nakal atau apa pun”.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvA75wZwpLX
Saat itu kucoba buka isi amplop cokelat tersebut dan isinya menjelaskan bahwa Bagas terlibat perkelahian dengan teman sekolahnya yang mengakibatkan anak tersebut mendapatkan luka dikepalanya akibat tertimpa komputer sekolah dan juga mengakibatkan 3 komputer sekolah rusak parah. Disitu juga tertulis bahwa saya selaku orang tua disuruh untuk datang besok pagi ke sekolah untuk menyelesaikan masalah.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqwR8EqMZB
Marah pun tak dapat menyelesaikan masalah, apalagi sama anak sendiri yang masih dalam tahap pertumbuhan. Kalo dimarahi yang ada malah belok jalur. Kucoba tahan dan kutarik nafas.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gLmjqWZ4J
“yaudah kamu ganti baju gih, terus makan. Ibu udah masakin makanan kesukaan kamu tuh”, kucoba tersenyum. Bagas berjalan menuju kamarnya. Aku hanya menghela nafas sambil menggeleng pelan kepala.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3PmKr489I
“Yang penting ini masalah mas Warso jangan sampai tahu. Kasihan entar Bagas”.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1xo83Kddo
Semalaman aku memikirkan masalah Bagas sampai-sampai susah tidur. Manalagi itu amplop hampir ketahuan sama mas Warso.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0U15QhPp2l
Pagi hari. Setelah selesai menyiapkan sarapan, aku beranjak mandi dan mulai berbusana yang rapi.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxObIxt7qpx
Pagi itu ku putuskan untuk memakai Tank top warna putih dengan kemeja warna putih dengan corak batik dan pagi ini menjadi hari sial untukku karena kemarin aku lupa mencuci pakaian kotor akibat terlalu memikirkan masalah Bagas. Alhasil sekarang Cuma ada 1 celana panjang bersih yang tersisa dan itupun celana leggings dan sialnya lagi semua Bra ku juga kotor.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuZfbzjlK9
Oke, pagi ini aku akan ke sekolah anakku tanpa memakai Bra? Menemui orang hanya menggunakan Tank top tipis dilapisi kemeja dan celana Leggings Yang bahannya juga super tipis? Gila.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoklzfd6sNC
Saat aku bercermin sungguh seperti apa aku ini? Walau pakai Tank top dengan kemeja tapi dadaku yang besar ini jika dilihat dari dekat kelihatan tonjolan putingnya. Dan juga untuk celanaku kelihatan jelas celana dalamnya. Oh tuhan... Seperti wanita murahan aku ini.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGFDgmSr5O
“Mah!”, sedang memikirkan penampilanku yang tak pantas ini, Bagas tiba-tiba memanggil. Lekas aku pun menuju ruang makan.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppU1PE0fkX
Setibanya di ruang makan, mas Warso selesai mandi melihatku berpakaian rapi. “Mau kemana kamu, mah? Rapi banget”. “i..ini, pah. Mama mau ke sekolah Bagas soalnya ada perkumpulan orang tua”. Dan mas Warso pun menawarkan untuk mengantarkan kami, tapi langsung aku tolak. Apa jadinya kalo aku ketahuan bohong, bisa-bisa mas Warso mengira yang aneh-aneh.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9y61nFUbP
Saat ini, aku dan anakku sedang dalam perjalanan menuju sekolah. Pakaian ku saat ini benar-benar membuatku kurang nyaman, sampai-sampai rasanya untuk bergerak pun malu. Posisi berdiri, di samping dan dibelakang-Ku semuanya pria. Aduuhhh...
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJYyyqD9pI
Kulihat juga beberapa kali anakku melihat kearahku dan kubalas dengan senyum. Tapi aku mulai merasa kaya basah di bagian pantatku ya? Saat itu aku kira karena botol air milik bagas yang aku taruh di dalam tasku jadi aku tak terlalu memikirkan banget.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7WiR64yrm
“Ini kenapa rasanya tambah banyak ya basahnya? Ada yang mulai mengalir juga ke betisku”. Saat itu aku yang sedang malu dengan penampilanku tak berani untuk mengeceknya apalagi menghadap ke belakang. Sungguh malu, jadi ku acuhkan saja.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9nE5X6fY4
Saat bus berhenti di depan sekolah anakku, aku melangkah ke arah anakku tapi tiba-tiba dari belakang ada suara pria bertanya, “itu anaknya, bu?”. Tanpa menoleh aku menjawab. Salah seorang pria bersuara lagi, “jangan tumpahin minuman dong. Pantatku jadi basah nih!”. “maaf, bang. Tapi soalnya ga tahan liatnya jadi ga sadar numpahin air celana abang. Hahaha”, diikuti tawa.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFutCC6GXK1
Aku yang mulai risih langsung buru-buru mengajak anakku untuk turun, tapi sebelum kakiku menginjak aspal, sekilas aku mendengar, “gemas pengen tampar itu pantat. Nampar ga bisa, yang penting bisa basahin itu pantat. Hahahaha”. Dan suara tertawa pun terdengar dengan keras.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pUF74Arnv
Ruang Kepala Sekolah.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zmt9ysvst
“Permisi, pak Susno. Saya Yuli, ibunya Bagas”, ucapku sambil menjabat tangan kepala sekolah anakku. Saat itu aku benar-benar tak sadar bahwa aku tak memakai Bra dan pasti pak Susno bisa melihat payudaraku ini. Karena posisi saat aku menjabat tangan pak Susno, beliau ada di tempat duduknya dan mejanya lebar jadi saya harus membungkuk.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKG5VOd1WO
“Anjing! Gede banget itu toket”, Pikir pak Susno melotot ke arah dada Yuli.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiL8JIpygI
Setelah berbincang kesana kesini dan sudah 30 menit masalah belum juga selesai.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDt1omjiyh5
“Ibu tahu, satu komputer itu harganya segitu dan anak ibu merusaknya 3 sekaligus dan untuk di perbaiki pun juga sudah tak bisa. Jadi, ibu harus menggantinya”, ucap pak Susno.
“Tapi, pak. Itu mahal banget saya ga ada uang segitu”
“Itu sih urusan ibu, yang saya mau Cuma komputer sekolah ini balik lagi. Itu masalah pertama...”. “masalah kedua, orang tua dari murid yang berkelahi dengan Bagas akan menuntut jikalau ibu selaku orang tuanya tidak mau bertanggung jawab. Memang 13 tahun belum bisa dipidanakan tapi bisa dikenai denda yang jauh lebih besar dari komputer ini”.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsqjLqsZ87
“Itu benar, bu. Saya bisa tuntun anak ibu kalo tidak bisa ganti rugi 200jt”, suara pria lain dan aku pun juga kaget mendengar nominalnya.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtb4t0Jh08c
Setelah dijelaskan oleh pak Susno, aku akhirnya tahu bahwa pria tersebut adalah bapak dari anak yang berkelahi dengan anakku. Pak Anton.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlSLEMSItO
Saat itu aku benar-benar bingung apa yang harus aku lakukkan. Rasanya ingin menangis. Hingga sebuah tangan menepuk pundakku.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18Dlkfrel7
“Kita sudah punya jalan keluarnya, bu”, ucap pak Anton. “kalau ibu mau melayani kami selama 1 bulan, kami bakal anggap masalah ini beres”, ucap pak Anton tepak ditelingaku.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxLAJOhArW
Kulihat pak Susno hanya tersenyum sambil menyalakan rokok Cerutunya.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaC7YLZSjk
Saat itu aku benar-benar menolak dengan mentah. Tapi mereka berdua terus saya memojokkanku, hingga...
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nQVtRXt8t
“Baiklah, hanya 1 bulan dan semuanya berhenti”, jawabku sambil meneteskan air mata.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8d2gsKLVA
Selesai saya mengeluarkan suara, tiba-tiba pak Anton menjilat air mata saya dan langsung turun ke bibir. Pak Anton menciumku dengan sangat bernafsu. Aku tak bisa melawan. “Maafkan aku, mas. Maafkan ibu, nak”. Ucapku dalam hati sambil bibirku terus dicumbu dengan sangat kasar.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6RrwPpqYn
Pak Susno yang sudah mengunci pintu pun ikut bergabung dengan meremas kasar payudaraku. “nikmati aja, bu... Nikmati... Hehehe”, ucap pak Susno sambil membetot seluruh kancing kemejaku dan mengangkat Tank top ku.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNTltcsDrE
Kini payudaraku sudah terbuka dengan bebas. Pak Anton langsung mengulum putingku dan tangan satunya memilin-milin keras putingku. Sementara pak Susno membuka celananya dan tiba-tiba benda hangat, panjang, besar dan hitam berurat menyentuh pipiku. “Itu, penis?!”. Diposisi diriku yang telah dilecehkan ini aku memejamkan mata.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCpHaN4ovO
Dioleskannya penis besar itu ke seluruh wajahku, bahkan pak Susno memakai rambutku untuk mengocok penisnya. Sungguh malunya aku diperlakukan seperti wanita murahan. Murahan??
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2O3AUWtoD
Pak Anton berhenti mencumbu payudaraku dan kini tangannya mulai turun ke area selangkanganku. Oh tidak. “jangan!”, kataku dengan menutupi area bawahku dengan telapak tangan.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDA4eg9RPm
“tadi kau sudah berjanji untuk melayani ku selama sebulan, maka dari itu tubuhmu sekarang miliku dan aku tuanmu,,, kau LONTEKU!!!”. “BREREEETTT!!”. Pak Anton merobek celana tipisku dan kurasakan benda hangat menjilati bagian vitalku.... air mataku semakin jatuh.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFv6bkWSJeA
Setelah dirasa basah, pak Anton membuka celananya dan kini terpampang sudah penis yang ukurannya sama dengan pak Susno. Ia pukul-pukulkan penis tersebut ke pipi dan bibirku hingga menjadi sangat keras. Aku yang terus mendapat perlakuan memalukan hanya bisa diam dan menutup mata.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fBo4z8M21
Tiba-tiba kedua pahaku dibentangkan dan kurasakan celana dalamku disingkirkan sedikit tanpa dilepas. Hingga sebuah benda besar, panjang langsung meruak masuk ke dalam vaginaku dengan kasar. “sakit.... Pak Anton, tolooonngg...ii..tu... Terlalu bessssaaarrgghh”.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhTrHtx9xb
“Nikmati aja, bu.... Ooowhhhh... Sebentar lagi memekmu ini akan terbiasa dengan kontolku besar ini”. Dengan kasar Pak Anton terus memaju mundurkan penisnya yang besar itu dengan brutal tanpa memikirkan kalo sang wanita kesakitan.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszCyilJPiM
“Gila ini memek, pak! Peret banget kaya perawan! Anjing rejeki banget gw bisa bikin istri orang gw jadiin lonte gratisan gini... Oowwhhh....ssshhhhh....”, racau pak Anton.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWYwZAxOPm
Pak Susno berhenti dari aktivitasnya mengocok penisnya dengan rambutku. Ia memegang daguku dan...”CUUUIIHHHHH!!!!”. Kurang ajar! Dia meludahi wajahku dengan hinanya. Belum selesai disitu, sekarang aku mendapat beberapa tamparan keras olehnya. “SSSAAKKIIITTT, PAAKKK....”.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FGM87h8Ue
“ITU HUKUMAN BUAT ISTRI MURAHAN KAYA KAMU, BU! SUAMI KERJA, ANAK SEKOLAH, IBUNYA MALAH JADI LONTE!!! MAU BERAPA KONTOL KAMU LONTE?!!!”, lagi-lagi pak Susno menampar keras pipiku.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROnjDhoxhH
“Bener pak, kasih hukuman terus buat istri murahan macam bu Yuli ini. Anaknya jadi murid bapak, ibunya malah jadi budak bapak. HAHAHAHA....”
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTJkn1crFE
POV Orang Ketiga
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGaOULjdVkH
Disaat Yuli sedang direndahkan oleh dua pria tersebut, tiba-tiba hpnya berbunyi. Terdapat sebuah panggilan dari anaknya, Bagas.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OlV8IRjKp
“Anakmu telepon tuh! Angkat!!”, ucap pak Susno sambil meludahi kembali wajah Yuli.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKF8NXq0mx
“maaafff naakksss, iibuu belum pullaanggghhhh.... Aahhhh... Gapapa...ii.bu..lagi makan bakso smaahhh kepala sekolahhh”, sambil menahan perlakuan dua pria tersebut Yuli menjawab panggilan anaknya. Selesai panggilan, pak Susno langsung merebut hp tersebut dan melemparnya ke meja.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlcJajpMAH
“Ayo kita pindah....”, ajak pak Anton menuju sofa. Pak Anton duduk dan Yuli menaikinya lewat atas, “BLESSS!!!”. “AAKKKHHHH”...
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWxEqVQN45
Sementara itu pak Susno berada di belakang Yuli, penisnya mengacung tepat beberapa senti dipantat Yuli. “Nungging bu”. Yuli tahu apa yang akan terjadi langsung memohon untuk tidak melakukkannya, “BERISIK KAU LONTE!!! MULAI SEKARANG SELURUH TUBUHMU TERMASUK MEMEK SAMA PANTATMU ITU MILIK KITA!!!”.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPaib0EaGe
Pak Susno langsung mendorong badan Yuli supaya agak menungging dan langsung memasukkan paksa penis besar tersebut ke lubang pembuangan yang belum pernah dimasuki sama sekali.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqdWUjfyI0
“HAHAHAHA... RASAIN KAMU YULI!!! RASAIN DUA KONTON INI!!! HAHAHAHA....”, Ceracau pak Susno yang merasa sangat senang sambil memaju mundurkan penisnya tanpa kendor.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcq0gSSAbN
“gimana ya kalau suaminya tahu bahwa istrinya ini sekarang jadi Lonte gratisan kita, pak? Hahaha”, tanya pak Anton dengan wajah keenakan.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0F6BuhjL01
“Paling suaminya bakal bilang, silahkan entot istriku ini, kalau perlu jadiin Lonte aja sekalian biar memek nya jadi ember peju umum. Hahahah”, pak Susno menampar pantat montok Yuli.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQS9nHhQSJp
“suaminya pasti bakal ngizinin pak, orang kontol dia aja kecil mana puas memek lonte sama kontol kecil. Hahaha..”, ucap pak Anton.
“Bener, pak. Lonte emang harusnya dikontolin banyak kontol. Kalo kita butuh duit bisa juga jual ini memek. Hahaha...”
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ayW4EWGeD
“Jangannn, pakkgghh....”, pinta Yuli dengan suara yang menahan sakit.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMg26LnYW0J
Pak Susno memberi tanda ke pas Anton dan diiyakan. “JANGAN APA? HAHA?!!”. Yuki hanya mendesah tanpa menjawab. Mereka berdua langsung memaju kecepatan mereka dengan sangat cepat secara bersama-sama.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIKN0pzWZL
“JANGAN APA LONTE?!! JAWAAAABBBB!!!!”, kini giliran rambut Yuli yang dijambak keras oleh pak Susno.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWK13cc3Vq
“LU LONTA KAN?! LU PELACUR KAN?! LU MURAHAN KAN?! HAH?!!! HEYYY!!!! JAWAB KAU LONTE!!!!!”
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sL2NcNJt1
“I...III..IYAAAAA... AA..K..U....LON...TEE...A.KKU...PELA.....CCURR...AK...UUU....MEMANGGGGGG ISTRIGGHHHH MURAHHHHANNN.....”. Yuli yang kini mulai lupa bahwa tadinya terpaksa mulai ikut menikmati juga apa yang diberikan oleh kedua pejantannya itu.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfTRB3h9cq
“MAU KAN KAMU KITA ENTOTIN TIAP HARI, YULI?!!!”
“II...YYYAAA..HHHHH... AKU....MAAUHGGGHHH DIENTTOOTTT...”
“Udah binal aja ini lonte”, pak Anton membetot puting Yuli. “akhirnya bisa jinakin istri orang jadi lonte penurut gini. Hahahaa...”
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxAj7HjZG5
Sambil terus menggenjot dengan kasar, mereka mengobrol, “oowwhhhh... pak Susno...sshhhhh...sayyaaahh...punya ide bagus”. “Apa itu, pak? Anjing enak banget ini pantat!!!”
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMNOgvGnww
“Gimana kalo puting sshhhh..... Lonte baru kita... Kita...kasihhh...tindikkk? Oooohhhhhh... Aaaahhhhh...biarrr kaya sapi”
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7li7lqPTOT
“Ide bagus itu pak, biar ada tanda kalo sapi betina ini punya majikan yang siap ngentotin. AAAKUUUU.... MAAAUU KELUUUAR PAKK...”
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhl93KAwaJ
“CABUT PAK, KELUARIN DALEM MEMEKNY AJA!”, perintah pak Anton. Pak Susno langsung mencabut penisnya dan menancapkannya ke dalam Vagina Yuli, dan....
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11i2FnufEF
“CROOTTT!!! CCROOOOTTT!”, sekitar 7 semburan masuk ke dalam rahim Yuli.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnvr42JeNQ
“SAAYYYA JUGA MAU KELUAR PAK!!!”, pak Susno mencabut penisnya dan keluarlah lelehan sperma miliknya dari vagina Yuli...
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfavCiM5Yz1
Pemandangan tersebut tak berlangsung lama karna pak Anton langsung menyumpal vagina Yuli dengan penis besarnya dan langsung menggenjotnya dengan cepat. “GUUAAAA...BUNTINGIN KAU LONTE!!!!!”
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3jXy3AuQo
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwf4JYjYMV
Setelah selesai pertempuran pertama tersebut kondisi Yuli sungguh mengenaskan. Rambutnya acak-acakan. Bajunya tersebar, celananya robek dan dari Vaginanya mengalir sperma yang banyak.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCj2iw2mFbd
Setelah 15 menit istirahat, mereka berdua kembali menyetubuhi Yuli secara buas kembali...
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GC5fSdf3w
“TERIMA INI LONTE!!!!”
“PELACUR MURAHAN!!!”
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GRAGBaDa2
Kedua lubang milik Yuli kini telah terisi oleh sperma dan keadaan Yuli pun telah pingsan akibat ganasnya gempuran kelamin sang pejantan.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7ZuDChBK7
“biarkan bu Yuli istirahat, pak”, pak Susno sambil memakai celana kolornya.
“Kalo bu Yuli sudah sadar, biar saya antarkan pulang. Sudah sore juga kalau kelamaan bisa-bisa ada yang curiga, apalagi suaminya”
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5YhnnlGhD
“Oke... Berarti hari ini cukup sampai disini. Maaf juga pak Anton, saya harus pulang duluan takut istri dirumah ngamuk”, pak Anton hanya mengangguk sembari memakaikan pakaian baru ditubuh Yuli. Pakaian yang memang sudah ia siapkan.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEha5XkBO2e
Pukul 17.20 di waktu yang sama.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywwIRhmxKv
“nak, ibu mana? Bapak telepon dari tadi ga diangkat”, ucap pak Warso ayah Bagas dari seberang telepon.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1513MJdtO
“ibu... Ibu lagi dirumah bu Wati, yah”, terpaksa Bagas berbohong kepada orang tuanya dan Bagas berbohong bukan tanpa alasan, Bagas hanya ingin ayahnya tidak ikut khawatir.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtFwvR3fEP
“oh, yaudah ayah Cuma mau kasih tau kalau hari ini ayah lembur, jadi ayah paling baru bisa pulang besok pagi. Kasih tau ibumu ya”
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqR9Uq3PFyV
Setelah panggilan berakhir, Bagas masih menunggu kepulangan ibunya diteras rumah. Sebentar lagi Maghrib dan hari mulai gelap, Bagas akhirnya masuk dan menunggu ibunya di dalam rumah.
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlWzHdv72E
2518Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8skHkGj3je
bersambung...
ns216.73.216.93da2
