Ku kirimkan balasan dengan hati berdebar kencang. Ku tunggu ketukan dipintu itu dan rasanya lama sekali. Semenit serasa sejam. Serasa sesak di dada. Hingga akhirnya suara ketukan yang kunanti terdengar juga. Pelan dan konstan.17536Please respect copyright.PENANAqGlleycJj4
17536Please respect copyright.PENANA8gH297Kovj
“Tok…tok…”17536Please respect copyright.PENANAE1hN5aFk2l
17536Please respect copyright.PENANA4mAnxhJE2V
Segera tanpa membuang banyak waktu aku mnuju ke pintu dan membukanya. Tampak lah Ani di depan pintu dengan wajahnya yang syahdu. Hasrat dalam diriku menginginkan aku segera menarik dan memeluknya, tetapu justru yang terjadi adalah kami malah berdiri mematung dan saling menatap satu dengan yang lain. Tetapi tatapan matanya yang sayu dan nafasnya yang mulai berat mengisyaratkan kalau sebenarnya dia telah siap untuk menerima sesuatu yang lain.17536Please respect copyright.PENANAkkr2tmwv9G
17536Please respect copyright.PENANArsFU4CoZH3
Ku dekatkan wajahku ke wajahnya dengan gerakan yang sangat lambat. Kepalanya sedikit mendongak mensejajarkan bibirnya dengan bibirku ketika bibirku sudah mendekat, namun ku hentikan sejenak gerakanku, hingga kemudian ku lihat Ani mulai meredupkan matanya.17536Please respect copyright.PENANAdTFJXg1Fp4
17536Please respect copyright.PENANA5OgZcQhdGG
Cup…..17536Please respect copyright.PENANAsw55KrLRrz
17536Please respect copyright.PENANAEeUo8h7nmx
Sebuah kecupan ringan kudaratkan di bibirnya yang ranum. Matanya terpejam dan bibirnya terbuka. Nafasnya yang berat menandakan libidonya telah naik. Kuulang lagi kegiatanku. Ku kecup beberapa kali bibirnya dengan intensitas semakin liar, hingga akhirnya jadilah kami saling melumat dengan buas di depan pintu kamar.17536Please respect copyright.PENANAB1ZhWCfohw
17536Please respect copyright.PENANAfron2szRNp
“Mhhpppphhhh…..ssllrrppp……”17536Please respect copyright.PENANArbih9AjLKo
17536Please respect copyright.PENANAe2kL91Od3o
Suara dari rongga mulut yang berpadu dengan liur dan permain lidah memenuhi lorong hotel ini. Ku Tarik Ani perlahan masuk kamar dan menutup pintu tanpa melepaskan lumatanku. Kedua tanganku memegang samping kepalanya sedangkan Ani merangkul pinggangku dengan erat.17536Please respect copyright.PENANAAHQJc9SZNN
17536Please respect copyright.PENANAx1lmcjd5qi
“Ccrrppp….slrrullppppp…..hhmmppppphhhh…..”17536Please respect copyright.PENANAxcgxL935of
17536Please respect copyright.PENANAuRJ2U7GPic
Tidak ada rasa bosan dan lelah melumat bibir kakak iparku yang sebenarnya lebih muda dariku ini meskipun telah sebelumnya kulakukan itu. Tanganku mulai turun dari kepalanya dan mulai menggerayangi setiap inci tubuhnya yang masih terbalut jaket jeans. Ani juga sangat bernafsu melumat bibirku. Terkadang lidahku dikulum dan disedot sehingga rasanya seperti tertarik keluar. Aku tidak tau apakah kata-kata yang kuungkapkan sudah menggambarkan situasi panas saat ini.17536Please respect copyright.PENANAbhz0N2cXXz
17536Please respect copyright.PENANAntSHu73J7b
“Mppppp……..aahhhhh……” Ani menghela napas panjang ketika ku lepaskan ciumanku. Aku tersenyum padanya dan kubuat senyumku semanis mungkin.17536Please respect copyright.PENANAZBp4KmPMAD
17536Please respect copyright.PENANA4KJqwQ5sKd
“Aku kangen kamu, Ni” kataku sambil menggenggam tangannya.17536Please respect copyright.PENANAjaX0W6Ct2k
17536Please respect copyright.PENANAxbyjLBpqnr
“Aku juga, Kang.” Katanya. Lalu perlahan ku tuntun dia untuk duduk di pinggiran ranjang. Dia hadapan Ani yang sedang duduk, ku buka semua pakaianku dan kutelanjangi diriku di depannya. Ku lihat dia menatapku dengan tatapan dalamnya yang memabukkanku. Ketika semuanya telah lepas, ku hampiri Ani yang duduk lalu kami berciuman kembali. Aku yang berdiri agak membungkuk sedangkan Ani mendongakkan wajahnya ke atas. Kami kembali saling melumat, memilin dan menggigit. Tanganku menyelusup di balik jaketnya dan membelai kedua gundukan dada yang menggemaskanku sedankan tangan kanannya juga sudah menggenggam senjataku yang telah tegang masksimal.17536Please respect copyright.PENANArU76sSQKIE
17536Please respect copyright.PENANAoTi60ZBmLD
“Sshhhh….Kanggghhh….udahhh…..kerasss bangettttnihhh…..” katanya sembari mengocok pelan senjataku. Aku hanya berdiri terdiam menikmati kocokannya. Gerakannya yang kaku dan kasar sepertinya memberitahukanku kalau dia tidak terbiasa melakukannya. Ku perhatikan dengan saksama ekspresi Ani ketika mengocok senjataku. Kagum dan melongo, mungkin begitu. Hingga sepertinya gerakan tangannya sudah mulai halus dan lancar. Nikmatnya pun sudah mulai maksimal.17536Please respect copyright.PENANAqIInVismzU
17536Please respect copyright.PENANAhkkO8UOkO7
“Ni…..kamu pintarrhhhh……..Jadi tambahh nafsuhhhh sama kamu….” Ujarku sambil menggelitiki belakang telinganya pelan dengan membuat gerakan seperti menggaruk tapi dengan sangat lembut.17536Please respect copyright.PENANAxFqzd9qfbn
17536Please respect copyright.PENANAhJf7g1NyFA
“Shhhh…..ihhhhh….Kanggghhhhh…….” Ani menggerak-gerakkan kepalanya sambil tetap mengocok barangku. Ingin sekali ku tuntun mulutnya untuk mengulum penisku, tetapi aku takut justru akan merusak suasana hingga ku biarkan saja ia menikmati mainan barunya.17536Please respect copyright.PENANAt3PlNMMDyg
17536Please respect copyright.PENANA7t6biTyrjr
“Kangghhhh….basahh nihhh……”ujarnya semakin bernafsu. Dengan gemas Ani menggenggam erat senjataku hingga urat-uratnya menonjol keluar. Wow….aku sendiri kagum melihat senjataku dalam genggaman tangannya yang mungil. Ku perhatikan wajahnya, sepertinya dia mulai penasaran untuk merasakan batangku di dalam mulutnya. Dan benar saja apa yang ku duga.17536Please respect copyright.PENANAfkXbFWDxev
17536Please respect copyright.PENANAEL6ghF1ugn
Cup……17536Please respect copyright.PENANADUOpupKI6u
17536Please respect copyright.PENANAzwjgEg3XJH
Ani mencium kecil kepalanya lalu ia menatapku dengan tersenyum. Secara fisik memang tidak berasa, tetapi sensasinya itu membuat hasrat kenikmatanku menjadi berkali lipat. Ani yang kurindukan, mencium batangku dengan masih mengenakan jilbabnya. Merinding sekujur permukaan kulitku.17536Please respect copyright.PENANATWiVGWL6Uv
17536Please respect copyright.PENANAHzf2JkfpkH
“Ani….kamu nakall……”17536Please respect copyright.PENANAfJQ7PWKdut
17536Please respect copyright.PENANA96II33QbQH
Hap…..akhirnya masuk juga senjataku ke dalam mulutnya yang mungil dan seksi itu. Ohhh…nikmatnya tak terkira. Pada awalnya Ani hanya mendiamkannya saja lalu kemudian ia memainkan kepalanya seperti mengemut permen.17536Please respect copyright.PENANAPvE4doNwQL
17536Please respect copyright.PENANAJAiom4foyo
“Niiiihhhhh……mantapppphhh Niiii…..” ujarku membelai kepalanya yang masih berbalut jilbab itu. Rupanya desahku seakan memberinya tenaga tambahan sehingga Ani mulai memaju mundurkan mulutnya. Gesekan lidah dan sedotannya itu membuat tubuhku memanas. Aku sangat gemas melihat tingkah wanita cantik ini. Ani terlihat sangat menikmatinya.17536Please respect copyright.PENANAdHkkX8FMLN
17536Please respect copyright.PENANAjkIz4T6neo
“Hinganga, Hang…..?” tanyanya sambil tetap mengulum senjataku.17536Please respect copyright.PENANAHL1KiDJDJe
17536Please respect copyright.PENANAzEZe7kBw5k
“Mantap, NI….Ohhhhh…..” ujarku sambil memberinya jempol. Ani hanya tersenyum lalu kembali melanjutkan kegiatannya. Kalau lama-lama seperti ini pertahananku bisa jebol rupanya. Ini harus dihentikan.17536Please respect copyright.PENANAkrxpx6oCGA
17536Please respect copyright.PENANA2jFxx3NObZ
Ku tuntun Ani untuk melepas senjataku dari mulutnya dan ku berdirikan menghadapku. Ku peluk dia dengan lembut dan ku belai seluruh permukaan punggungnya. Aku lalu membuka jilbabnya dan dia memmantuku. Rambutnya sedikit lebih panjang dari waktu itu, tetapi tetap lembut dan wangi. Aku tidak tahan lagi, dan ku dekatkan kembali bibirku dengan bibirnya. Kami kembali berciuman dengan ganas. Ku lumat kembali bibirnya yang penuh dengan liurnya dan cairan semenku.17536Please respect copyright.PENANAbrpakpu3Bi
17536Please respect copyright.PENANAiHEvbEmaPC
“Sllrrpphhh….Hooowwhhh……” kami mendesah dalam panasnya ciuman kami seolah ada dahaga hebat yang membutuhkan pemuasan tuntas. Sensasi menjilat bibir Ani yang masih berbalut lipstick tidak mempengaruhi gairahku sama sekali. Tanganku menggerayangi tubuhnya di balik pakaian lengkapnya sedangkan tangannya terus mengocok senjataku dengan gemas.17536Please respect copyright.PENANAMz4VDYol2w
17536Please respect copyright.PENANAwSytpYyFp6
Perlahan ku buka kancing Ani sambil masih tetap melumat bibirnya. Ani mengerti lalu melanjutkan dengan membuka jaketnya hingga tubuh bagian atasnya hanya menyisakan BH putih saja yang membalut gundukan mungil payudaranya. Ku lepaskan ciumanku lalu ku tatap matanya. Kami saling tersenyum dan kali ini senyumannya agak nakal.17536Please respect copyright.PENANAkWasovhJoL
17536Please respect copyright.PENANA6hlaErErPU
“Ni….Kalo Papanya Faqih yang buka bh kamu biasanya bagaimana?” tanyaku.17536Please respect copyright.PENANAc1x4B3S4SG
17536Please respect copyright.PENANA5O4F6aNGrV
“Gaak pernah. Aku terus yang bukain” katanya.17536Please respect copyright.PENANA2BOFTcuaeb
17536Please respect copyright.PENANAA2FOfNTclV
“Wah….rugi tuh….coba lihat ini…..” kataku sambil meraih kancing bhnya. Dan….hap….cukup butuh waktu sedetik kancing bhnya sudah terlepas.17536Please respect copyright.PENANA3uls3yt3GA
17536Please respect copyright.PENANAytOllbPAVh
“Wahhh….” Ani melongo menatapku seakan tidak percaya. Dia tersenyum dan geleng-geleng kepala. Ku lepaskan bh nya dan ku lemparkan ke atas ranjang.17536Please respect copyright.PENANAVUuN96P4Vv
17536Please respect copyright.PENANA8OQfhdKTXW
“Biasalah, bukain bhnya Arni kalo kita lagi kebelet main dadakan hehehe…..” jawabku. Sambil kembali meraba susunya yang ranum. Ani mendesah pelan.17536Please respect copyright.PENANAzLBIKlieJj
17536Please respect copyright.PENANArANbInryXT
“Sshhhh…..uuhhhhh…..” desahnya sambil membelai rambutku dengan lembut. Ku rendahkan wajahku hingga bibirku sejajar dengan putting kanannya.17536Please respect copyright.PENANACPdfmurMG3
17536Please respect copyright.PENANA6zGhJ8JkXv
Cup…… ku kecup lembut putingnya.17536Please respect copyright.PENANA5ED7aaGaF0